PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA
KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN OPERASI HITUNG BILANGAN
BULAT, PEMBULATAN, DAN PENAKSIRAN UNTUK SISWA KELAS V
SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Anastasia Ambar Krisna Dita
NIM: 131134210
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA
KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN OPERASI HITUNG BILANGAN
BULAT, PEMBULATAN, DAN PENAKSIRAN UNTUK SISWA KELAS V
SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Anastasia Ambar Krisna Dita
NIM: 131134210
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA
KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN OPERASI HITUNG BILANGAN
BULAT, PEMBULATAN, DAN PENAKSIRAN UNTUK SISWA KELAS V
SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Anastasia Ambar Krisna Dita
NIM: 131134210
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA
KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN OPERASI HITUNG
BILANGAN BULAT, PEMBULATAN, DAN PENAKSIRAN
UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Anastasia Ambar Krisna Dita
NIM: 131134210
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
i
PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA
KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN OPERASI HITUNG
BILANGAN BULAT, PEMBULATAN, DAN PENAKSIRAN
UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Anastasia Ambar Krisna Dita
NIM: 131134210
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
i
PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA
KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN OPERASI HITUNG
BILANGAN BULAT, PEMBULATAN, DAN PENAKSIRAN
UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Anastasia Ambar Krisna Dita
NIM: 131134210
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan untuk :
1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu memberikan
rahmat kesehatan, pertolongan, dan selalu mendampingi dalam
penyusunan skripsi ini.
2. Kedua orang tua yang saya cinta dan sayangi, AG. Prawoto dan
Oktavia Repelita yang selalu mendoakan, mendampingi,
memberikan semangat dan dukungan.
3. Kedua adik yang saya sayangi Fransiska Pangalissani dan Olivia
Yudista Eskaristi yang selalu memberi semangat.
4. Sepupu saya Andhityas Utami, dan teman-teman kost saya
Angela Merici Klala Faradella dan Dian Karitas yang membantu
dalam proses editing serta dukungan menyelesaikan skripsi.
5. Teman-teman sepayung yang selalu memberikan dukungan.
6. Teman-teman Cana Community yang selalu memberikan canda
tawa. Semangat pelayanan!!!
7. Teman-teman mahasiswa angkatan 2013
8. Almamater Universitas Sanata Dharma.
9. Semua pihak yang membantu setiap proses penelitian dan
penyusunan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“Hidup adalah MELAYANI”
(Kolose 3:23)
“Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan Kasih-
Nya sempurna di dalam kita.”
(1 Yohanes 4:12)
“God has perfect timing; never early, never late. It takes a little
patience and a whole lot of faith. But it’s worth the wait.”
“ I never dream about success. I work for it.”
-Estee Lauder-
“Orang yang menjadi berkat bagi kehidupan orang lain tidak akan
menyimpan berkat itu hanya untuk dirinya”
-Barrie-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya
tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang
telah disebutkan dalam kutipan dan daftar referensi sebagai layaknya karya
ilmiah.
Yogyakarta, 22 Februari 2017
Anastasia Ambar Krisna Dita
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya
tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang
telah disebutkan dalam kutipan dan daftar referensi sebagai layaknya karya
ilmiah.
Yogyakarta, 22 Februari 2017
Anastasia Ambar Krisna Dita
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya
tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang
telah disebutkan dalam kutipan dan daftar referensi sebagai layaknya karya
ilmiah.
Yogyakarta, 22 Februari 2017
Anastasia Ambar Krisna Dita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Anastasia Ambar Krisna Dita
Nomor Mahasiswa : 131134210
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA
KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN OPERASI HITUNG
BILANGAN BULAT, PEMBULATAN, DAN PENAKSIRAN
UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR”
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk apa saja, mendistribusikan
secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk
kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan
royalti kepada saya selama tetap tercantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 22 Februari 2017
Yang menyatakan
Anastasia Ambar Krisna Dita
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Anastasia Ambar Krisna Dita
Nomor Mahasiswa : 131134210
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA
KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN OPERASI HITUNG
BILANGAN BULAT, PEMBULATAN, DAN PENAKSIRAN
UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR”
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk apa saja, mendistribusikan
secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk
kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan
royalti kepada saya selama tetap tercantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 22 Februari 2017
Yang menyatakan
Anastasia Ambar Krisna Dita
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Anastasia Ambar Krisna Dita
Nomor Mahasiswa : 131134210
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA
KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN OPERASI HITUNG
BILANGAN BULAT, PEMBULATAN, DAN PENAKSIRAN
UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR”
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk apa saja, mendistribusikan
secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk
kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan
royalti kepada saya selama tetap tercantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 22 Februari 2017
Yang menyatakan
Anastasia Ambar Krisna Dita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAKPengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar Melakukan
Operasi Hitung Bilangan Bulat, Pembulatan, dan Penaksiran untuk SiswaKelas V Sekolah Dasar
Anastasia Ambar Krisna Dita
Universitas Sanata Dharma
2017
Latar belakang penelitian ini adalah adanya potensi dan masalah yangterkait dengan pembuatan tes hasil belajar. Guru kelas kesulitan dalam membuattes hasil belajar dan membutuhkan contoh soal dengan kualitas soal yang baikuntuk dijadikan sebagai pedoman. Penelitian ini merupakan penelitianpengembangan (R&D) yang bertujuan untuk (1) memaparkan langkah-langkahpengembangan hasil tes belajar, dan (2) mendeskripsikan kualitas produk tes hasilbelajar kompetensi dasar melakukan operasi hitung bilangan bulat, pembulatan,dan penaksiran untuk siswa kelas V sekolah dasar.
Prosedur pengembangan produk tes hasil belajar ini, peneliti memodifikasilangkah-langkah pengembangan menurut Borg and Gall. Subjek penelitian iniadalah siswa kelas V SD Kanisius Sorowajan dan SDN 3 Wonokerto yangberjumlah 60 siswa.
Hasil penelitian dan pengembangan menunjukkan (1) langkah-langkahpenelitian pengembangan tes hasil belajar yaitu (a) potensi masalah (b)pengumpulkan data (c) desain produk (d) validasi desain (e) revisi desain (f) ujicoba produk dan (g) revisi produk, (2) hasil analisis 60 butir soal tes diperoleh (a)34 soal kategori valid, (b) hasil analisis reliabilitas menunjukkan bahwa soalreliabel serta masuk dalam kategori tinggi, (c) daya beda tes 14,70% kategori baikdan 85,30% kategori sangat baik, (d) tingkat kesukaran tes diperoleh hasil yaitu29,41% kategori mudah, 70,59 % kategori sedang dan 0% kategori sukar (e)terdapat 20 option yang tidak berfungsi dan dilakukan revisi. Soal yang telahmemenuhi karakteristik yang baik kemudian disusun menjadi satu dalamprototype.
Kata kunci: pengembangan, tes hasil belajar, matematika, validitas, reliabilitas,daya pembeda, tingkat kesukaran, analisis pengecoh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACTThe Development of Mathematics Achievement Test about Basic Competence inCalculating Integers, Integration, and Approximation for 5th Grade Elementary
School Students
Anastasia Ambar Krisna Dita
Sanata Dharma University
2017
The background of this research there are potentials and problems whichare related to the achievement test. The classroom teacher has difficulty inmaking achievement test and needs example of test items which have good qualityto be made as the reference. This research is an Research and Development(R&D) which has purposed (1) analyzing the steps to develop achievement of thetest and (2) describing the quality of achievement test product about basiccompetence in calculating integers, integration, and approximation for 5th gradeelementary school students.
The procedure of this achievement test developed in this research modifiedthe steps from Borg and Gall. The subjects from this research are 60 students 5th
grade elementary school from SD Kanisius Sorowajan and SDN 3 Wonokerto.
The result of this research and development showed; (1) the steps ofresearch of developing achievement test which are: (a) Potential Problems, (b)Data Gathering, (c) Product Designing, (d) Design Validation, (e) DesignRevision, (f) Product Testing, (g) Product Revision; (2) the analysis result of 60test items showed that: (a) 34 test items are valid, (b) the result of reliabilityanalysis showed that test items are highly reliable, (c) discrimination indexshowed that 14,70% are good, 85,30% are very good, (d) level of difficultyshowed that 29,41% are easy, 70.59% are medium, and 0% are difficult, (e) thereare 20 options which did not function and needed to be revised. Test items thathave good characteristic then complied into one prototype.
Keywords: development, achievement test, mathematics, validity, reliability,discrimination index, item difficulty, distractor analysis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan
berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar Melakukan
Operasi Hitung Bilangan Bulat, Pembulatan, dan Penaksiran Untuk Siswa Kelas
V Sekolah Dasar dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus, yang memberikan rahmat kesehatan dan kelancaran
selama proses penelitian hingga penyusunan skripsi ini.
2. Rohandi, Ph.D. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
3. Christiyanti Aprinastuti, S.Si, M.Pd. selaku Kaprodi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. selaku Wakil Kaprodi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
5. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah
membimbing dan memberikan dukungan sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
6. Maria Agustina Amelia, S.Si., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II yang
telah membimbing dan memberikan dukungan sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini.
7. Suwardi, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SD Kanisius Sorowajan yang telah
memberikan izin dan kesempatan kepada peneliti untuk melaksanakan
penelitian di SD Kanisius Sorowajan.
8. Rahayuningsih, S.Pd., M.M. selaku Kepala Sekolah SDN 3 Wonokerto
yang telah memberikan izin dan kesempatan kepada peneliti untuk
melaksanakan penelitian di SDN 3 Wonokerto.
9. Bapak V.G.S, ibu T.T.R, ibu D.S dan Ibu R.M.W. selaku validator guru
yang telah bersedia menjadi validasi sehingga produk dalam skripsi ini
menjadi lebih baik.
10. Wali kelas V beserta keluarga besar SD Kanisius Sorowajan dan SDN 3
Wonokerto yang telah memberikan dukungan dan telah membantu selama
proses penelitian.
11. Siswa kelas V SD Kanisius Sorowajan dan SDN 3 Wonokerto yang telah
bersedia membantu dan melancarkan proses penelitian.
12. Kedua orangtua AG. Prawoto dan Oktavia Repelita yang telah
memberikan doa, semangat, dan dukungan.
13. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terimakasih
untuk semangat, dukungan dan bantuannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
Dalam proses penelitian dan penyusunan skripsi ini, terdapat beberapa
kendala. Namun kendala tersebut tidak menjadi hambatan bagi peneliti melainkan
menjadi semangat untuk menyelesaikan skripsi.
Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari
kesalahan. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan masukan, kritik dan saran yang
membangun agar skripsi ini menjadi lebih baik. Semoga skripsi ini bermanfaat
dan menjadi inspirasi bagi pembaca.
Yogyakarta, 22 Februari 2017
Anastasia Ambar Krisna Dita
xii
Dalam proses penelitian dan penyusunan skripsi ini, terdapat beberapa
kendala. Namun kendala tersebut tidak menjadi hambatan bagi peneliti melainkan
menjadi semangat untuk menyelesaikan skripsi.
Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari
kesalahan. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan masukan, kritik dan saran yang
membangun agar skripsi ini menjadi lebih baik. Semoga skripsi ini bermanfaat
dan menjadi inspirasi bagi pembaca.
Yogyakarta, 22 Februari 2017
Anastasia Ambar Krisna Dita
xii
Dalam proses penelitian dan penyusunan skripsi ini, terdapat beberapa
kendala. Namun kendala tersebut tidak menjadi hambatan bagi peneliti melainkan
menjadi semangat untuk menyelesaikan skripsi.
Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari
kesalahan. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan masukan, kritik dan saran yang
membangun agar skripsi ini menjadi lebih baik. Semoga skripsi ini bermanfaat
dan menjadi inspirasi bagi pembaca.
Yogyakarta, 22 Februari 2017
Anastasia Ambar Krisna Dita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
HALAMAN MOTTO ............................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAHUNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................ vii
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
ABSTRACT ............................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR ............................................................................................ x
DAFTAR ISI........................................................................................................ xiii
DAFTAR TABEL............................................................................................... xvii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................ xix
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................................ 1
B. Pembatasan Masalah....................................................................................... 4
C. Rumusan Masalah........................................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian............................................................................................ 5
E. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 5
F. Batasan Istilah ................................................................................................. 7
G. Spesifikasi Produk .......................................................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 10
A. Kajian Pustaka .............................................................................................. 10
1. Tes Hasil Belajar ........................................................................................... 10
a) Pengertian Tes ........................................................................................... 10
b) Pengertian Tes Hasil Belajar ..................................................................... 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
c) Ciri-ciri Tes Hasil Belajar Yang Baik ....................................................... 12
d) Jenis-jenis Tes Hasil Belajar ..................................................................... 15
e) Bentuk tes hasil belajar .............................................................................. 18
f) Macam-macam tes hasil belajar ................................................................. 20
2. Tes pilihan ganda (Multiple Choice Test) ..................................................... 22
a) Definisi Tes Pilihan Ganda........................................................................ 22
b) Kaidah Penulisan Tes Pilihan Ganda ........................................................ 24
3. Konstruksi Tes Hasil Belajar......................................................................... 25
a) Validitas..................................................................................................... 25
b) Reliabilitas................................................................................................. 27
c) Karakteristik butir soal .............................................................................. 28
4. Pengembangan Tes Hasil Belajar .................................................................. 31
5. Matematika ................................................................................................... 36
6. Kompetensi Dasar Melakukan Operasi Hitung Bilangan Bulat TermasukPenggunaan Sifat-sifatnya, Pembulatan, dan Penaksiran .............................. 37
a) Kompetensi Dasar...................................................................................... 37
b) Bilangan Bulat ........................................................................................... 38
c) Pembulatan ................................................................................................ 40
d) Penaksiran.................................................................................................. 40
7.Taksonomi Tes Hasil Belajar ......................................................................... 41
B. Penelitian yang relevan..................................................................................... 43
C. Kerangka berpikir ............................................................................................. 48
D. Pertanyaan Penelitian ....................................................................................... 50
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 52
A. Jenis Penelitian ................................................................................................. 52
B. Setting Penelitian.............................................................................................. 56
1. Objek Penelitian ............................................................................................ 56
2. Subjek Penelitian ........................................................................................... 56
3. Lokasi Penelitian ........................................................................................... 56
4. Waktu Penelitian ........................................................................................... 56
C. Prosedur Pengembangan .................................................................................. 57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................... 60
1. Wawancara .................................................................................................... 60
2. Kuesioner....................................................................................................... 61
3. Tes ................................................................................................................. 62
E. Instrumen Penelitian ......................................................................................... 63
1.Pedoman wawancara...................................................................................... 63
2. Kuesioner....................................................................................................... 64
3. Tes ................................................................................................................. 65
F. Teknik Analisis Data......................................................................................... 68
1. Analisis Data Kualitatif................................................................................. 68
2. Analisis Data Kuantitatif ............................................................................... 69
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...................................... 79
A. Hasil Penelitian................................................................................................. 79
1. Prosedur Pengembangan Tes......................................................................... 79
a) Potensi dan masalah................................................................................... 79
b) Pengumpulan data ..................................................................................... 80
c) Desain Produk............................................................................................ 81
d) Validasi desain........................................................................................... 81
e) Revisi desain.............................................................................................. 82
f) Uji Coba Produk......................................................................................... 82
g) Revisi produk............................................................................................. 83
2. Hasil Produk Tes Hasil Belajar Matematika..................................................... 83
a) Hasil Uji Validitas ..................................................................................... 83
b) Hasil Uji Reliabilitas ................................................................................. 86
c) Hasil Uji Daya Pembeda............................................................................ 86
e) Hasil Uji Analisis Pengecoh ...................................................................... 91
B. Pembahasan ...................................................................................................... 94
1. Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan.......................................... 95
a) Potensi dan Masalah .................................................................................. 95
b) Pengumpulan Data..................................................................................... 96
c) Desain Produk............................................................................................ 96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
d) Validasi Desain.......................................................................................... 97
e) Revisi Desain ............................................................................................. 98
f) Uji Coba Produk......................................................................................... 98
g) Revisi Produk ............................................................................................ 99
2. Kualitas Produk Tes Hasil Belajar .............................................................. 103
a) Hasil Uji Validitas ................................................................................... 103
b) Hasil Uji Reliabilitas ............................................................................... 106
c) Hasil Uji Daya Pembeda.......................................................................... 107
d) Hasil Uji Tingkat Kesukaran ................................................................... 109
e) Hasil Uji Analisis Pengecoh .................................................................... 111
f) Hasil Soal Berkualitas Baik ..................................................................... 114
BAB V PENUTUP.............................................................................................. 116
A. Kesimpulan................................................................................................. 116
B. Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 119
C. Saran ........................................................................................................... 119
DAFTAR REFERENSI ...................................................................................... 121
LAMPIRAN........................................................................................................ 124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3. 1 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Analisis Kebutuhan......................... 63Tabel 3. 2 Kisi-Kisi Kuesioner Produk Tes Hasil Belajar .................................. 64Tabel 3. 3 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Matematika ............................................ 66Tabel 3. 4 Kategori Skor Kuesioner.................................................................... 69Tabel 3. 5 Kriteria Validitas................................................................................ 71Tabel 3. 6 Kriteria Reliabilitas ............................................................................ 72Tabel 3. 7 Kriteria Daya Beda............................................................................. 74Tabel 3. 8 Indeks Kesukaran............................................................................... 76Tabel 4. 1 Hasil Rekapitulasi Penilaian Validator .............................................. 81Tabel 4. 2 Saran Validator .................................................................................. 82Tabel 4. 3 Hasil Uji Validitas Soal Tipe A ......................................................... 83Tabel 4. 4 Hasil Uji Validitas Soal Tipe B.......................................................... 85Tabel 4. 5 Hasil Uji Reliabilitas.......................................................................... 86Tabel 4. 6 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe A................................................ 86Tabel 4. 7 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe B................................................ 88Tabel 4. 8 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe A ......................................... 89Tabel 4. 9 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe B ......................................... 90Tabel 4. 10 Hasil Pengecoh Butir Soal Tipe A ..................................................... 92Tabel 4. 11 Hasil Pengecoh Butir Soal Tipe B ..................................................... 93Tabel 4. 12 Daftar Revisi Pengecoh Soal Tipe A ............................................... 100Tabel 4. 13 Daftar Revisi Pengecoh Soal Tipe B ............................................... 102Tabel 4. 14 Hasil Analisis Validitas Soal Tipe A ............................................... 104Tabel 4. 15 Hasil Analisis Validitas Soal Tipe B ............................................... 105Tabel 4. 16 Hasil Uji Analisis Reliabilitas Soal Tipe A ..................................... 107Tabel 4. 17 Hasil Uji Analisis Reliabilitas Soal Tipe B...................................... 107Tabel 4. 18 Hasil Analisis Daya Pembeda Pada Soal Tipe A............................. 108Tabel 4. 19 Hasil Analisis Daya Pembeda Pada Soal Tipe B ............................. 109Tabel 4. 20 Hasil Uji Analisis Tingkat Kesukaran Soal Tipe A ......................... 110Tabel 4. 21 Hasil Uji Analisis Tingkat Kesukaran Soal Tipe B ......................... 111Tabel 4. 22 Hasil Uji Analisis Pengecoh Soal Tipe A ........................................ 112Tabel 4. 23 Hasil Uji Analisis Pengecoh Soal Tipe B ........................................ 113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR GAMBARHalaman
Gambar 2. 1 Literature Map Penelitian Yang Relevan ........................................ 48Gambar 3. 1 Langkah-Langkah Pengembangan Borg And Gall........................... 53Gambar 3. 2 Bagan Pengembangan Yang Dilaksanakan Peneliti......................... 57Gambar 3. 3 Hasil Validitas Pada Program Tap ................................................... 71Gambar 3. 4 Hasil Reliabilitas Pada Program Tap ............................................... 73Gambar 3. 5 Hasil Daya Pembeda Pada Program Tap.......................................... 75Gambar 3. 6 Hasil Tingkat Kesukaran Pada Program Tap ................................... 77Gambar 3. 7 Hasil Pengecoh Pada Program Tap .................................................. 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Surat Izin Penelitian....................................................................... 125Lampiran 2 Surat Izin Validasi ......................................................................... 127Lampiran 3 Surat Telah Melakukan Penelitian................................................. 129Lampiran 4 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan .......................................... 131Lampiran 5 Tabel Spesifikasi Produk Soal Tipe A........................................... 134Lampiran 6 Tabel Sesifikasi Produk Soal Tipe B............................................. 152Lampiran 7 Hasil Validasi Butir Soal Tipe A................................................... 169Lampiran 8 Hasil Validasi Butir Soal Tipe B ................................................... 171Lampiran 9 Hasil Validasi Guru ....................................................................... 173Lampiran 10 Soal Uji Coba Tipe A .................................................................... 189Lampiran 11 Soal Uji Coba Tipe B..................................................................... 196Lampiran 12 Jawaban Siswa Soal Tipe A........................................................... 203Lampiran 13 Jawaban Siswa Soal Tipe B........................................................... 205Lampiran 14 Hasil Analisis Tap Soal ................................................................. 207Lampiran 15 Hasil Analisis Tap Pengecoh......................................................... 213Lampiran 16 Rtabel Validitas ............................................................................. 221Lampiran 17 Dokumentasi Uji Coba Produk...................................................... 222Lampiran 18 Curriculum Vitae ........................................................................... 223
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam Bab I, peneliti membahas tujuh hal yaitu latar belakang
masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, batasan istilah serta spesifikasi produk.
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan sebuah program. Program melibatkan
sejumlah komponen yang bekerjasama dalam sebuah proses untuk
mencapai tujuan yang diprogramkan. Untuk mengetahui apakah
penyelenggaraan program dapat mencapai tujuannya secara efektif dan
efisisien, maka perlu dilakukan evaluasi (Purwanto, 2008: 8). Dalam dunia
pendidikan, pendidik mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan yang
sangat strategis dalam pembangunan nasional. Pendidik yang
dimaksudkan disini adalah Guru. Guru memiliki empat kompetensi, salah
satunya adalah kompetensi pedagogik dimana salah satu tugas guru adalah
melakukan evaluasi pembelajaran. Basuki dan Hariyanto (2014: 18)
menjelaskan evaluasi adalah suatu proses penilaian untuk mengambil
keputusan yang menggunakan seperangkat hasil pengukuran dan
berpedoman kepada tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi pembelajaran
berarti proses penilaian untuk mengambil keputusan yang menggunakan
seperangkat hasil pengukuran kemampuan kognitif anak yang dilakukan
oleh guru dan berpedoman pada tujuan yang telah ditetapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Ada dua teknik evaluasi, yaitu teknik nontes dan teknik tes.
Mardapi (2007: 67) mengemukakan bahwa tes merupakan salah satu cara
melihat tingkat kemampuan manusia secara tidak langsung, yaitu melalui
respon seseorang terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diberikan. Ada
beberapa tipe tes dalam mengukur kemampuan kognitif seseorang, yaitu
tipe pilihan ganda, tipe benar-salah, tipe jawaban pendek, tipe pasangan,
dan tipe esai. Arikunto (2013: 72) mengungkapkan bahwa sebuah tes
dikatakan baik sebagai alat ukur, yaitu yang memiliki validitas, reliabilitas,
objektivitas, praktikabilitas, dan ekonomis. Selain itu, daya pembeda,
pengecoh, dan tingkat kesukaran juga menjadi alat ukur bahwa sebuah tes
dikatakan baik.
Peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas V SD Kanisius
Sorowajan pada tanggal 5 September 2016. Dari wawancara menunjukkan
bahwa: (1) guru lebih sering membuat tes uraian yang dianggap lebih baik
dan mudah dibuat untuk mengukur tingkat pemahaman siswa, dibanding
dengan tes pilihan ganda, (2) dalam pembuatan tes pilihan ganda guru
kesulitan dalam pembuatan option, (3) banyaknya pekerjaan guru,
sehingga guru tidak sempat untuk membuat ataupun menganalisis soal, (4)
dalam membuat tes, guru tidak menggunakan ranah kognitif pada
Taksonomi Bloom. Guru membutuhkan contoh tes hasil belajar
matematika yang valid dan reliabel serta diketahui karakteristik butir soal
seperti daya beda, pengecoh, dan tingkat kesukaran yang berkualitas baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Berdasarkan analisis kebutuhan guru yang diperoleh dari
wawancara, peneliti terdorong untuk melakukan pengembangan tes hasil
belajar dengan melakukan penelitian dan pengembangan (Research and
Development). Tes hasil belajar yang dikembangkan oleh peneliti
menggunakan dimensi kognitif dari Taksonomi Bloom yaitu mengingat,
memahami, menerapkan, menganalisis, menilai/mengevaluasi dan
mencipta. Penelitian yang dikembangkan berjudul “Pengembangan Tes
Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar Melakukan Operasi Hitung
Bilangan Bulat, Pembulatan dan Penaksiran Untuk Siswa Kelas V Sekolah
Dasar”.
Peneliti memilih materi dengan kompetensi dasar melakukan
operasi hitung bilangan bulat, pembulatan, dan penaksiran karena materi
tersebut menurut guru dianggap sulit. Hasil penelitian dan pengembangan
tes ini diharapkan dapat membantu guru untuk mendapatkan contoh soal
tes yang telah dianalisis butir soalnya dan diketahui kualitas butir soalnya.
Analisis tes dilakukan untuk mengetahui validitas soal, reliabilitas, daya
beda, tingkat kesukaran dan pengecoh. Tes yang dikembangkan
berpedoman pada taksonomi kognitif yang merupakan revisi dari
Taksonomi Bloom, yakni mengingat, memahami, mengaplikasikan,
menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
B. Pembatasan Masalah
Peneliti melakukan pembatasan masalah pada penelitian ini yang meliputi:
1. Alat ukur yang dikembangkan mengukur aspek kognitif Taksonomi
Bloom yaitu mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis,
menilai, dan mencipta.
2. Tes hasil belajar ini memuat Kompetensi Dasar (KD) 1.1 Melakukan
operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan sifat-sifatnya,
pembulatan, dan penaksiran.
3. Materi yang digunakan operasi hitung bilangan bulat, pembulatan, dan
penaksiran.
4. Tes hasil belajar ini berbentuk pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana langkah-langkah pengembangkan tes hasil belajar
matematika yang berkualitas baik untuk kompetensi dasar 1.1
Melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan sifat-
sifatnya, pembulatan, dan penaksiran untuk siswa kelas V?
2. Bagaimana kualitas produk tes hasil belajar matematika kompetensi
dasar 1.1 Melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk
penggunaan sifat-sifatnya, pembulatan, dan penaksiran untuk siswa
kelas V?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
D. Tujuan Penelitian
1. Memaparkan langkah-langkah pengembangan tes hasil belajar
matematika yang berkualitas baik untuk kompetensi dasar 1.1
Melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan sifat-
sifatnya, pembulatan, dan penaksiran untuk siswa kelas V.
2. Mendeskripsikan kualitas produk tes hasil belajar matematika
kompetensi dasar 1.1 Melakukan operasi hitung bilangan bulat
termasuk penggunaan sifat-sifatnya, pembulatan, dan penaksiran untuk
siswa kelas V.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat dalam penelitian ini mencakup 2 hal yaitu manfaat teoritis dan
manfaat praktis. Adapun manfaat tersebut adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan konsep
pembuatan soal sesuai dengan karakteristik penyusunan soal tes
pilihan ganda yang baik dan dapat menggali kemampuan siswa
berdasarkan kompetensi dasar 1.1 Melakukan operasi hitung bilangan
bulat termasuk penggunaan sifat-sifatnya, pembulatan, dan penaksiran.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Menambah pengalaman dan pengetahuan dalam menyusun
tes hasil belajar tipe pilihan ganda sesuai dengan karakteristik
pembuatan tes yang benar dan dapat menganalisis setiap butir soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
sesuai dengan jawaban siswa untuk mengetahui kualitas setiap
butir soal yang berkaitan dengan operasi hitung bilangan bulat,
pembulatan, dan penaksiran
b. Bagi guru
Penelitian ini dapat menjadi inspirasi bagi guru untuk
mengembangkan tes hasil belajar sesuai dengan karakteristik
pembuatan soal dan memberikan contoh soal tes hasil belajar
matematika kompetensi dasar 1.1 Melakukan operasi hitung
bilangan bulat termasuk penggunaan sifat-sifatnya, pembulatan,
dan penaksiran yang sudah diketahui kualitas setiap butir soal.
c. Bagi Siswa
Siswa dapat mengerjakan soal matematika berbentuk
pilihan ganda sesuai ranah kognitif dari mengingat, memahami,
menerapkan, menganalisis, menilai, hingga mencipta pada
kompetensi dasar 1.1 Melakukan operasi hitung bilangan bulat
termasuk penggunaan sifat-sifatnya, pembulatan, dan penaksiran
yang sudah diketahui kualitas setiap butir soal.
d. Bagi Sekolah
Hasil penelitian dapat menjadi contoh pembuatan soal dan
dapat menjadi arsip soal tes hasil belajar matematika kompetensi
dasar 1.1 Melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk
penggunaan sifat-sifatnya, pembulatan, dan penaksiran yang sudah
diketahui kualitas setiap butir soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
F. Batasan Istilah
1. Tes Hasil Belajar
Tes hasil belajar adalah salah satu cara digunakan untuk mengukur
keberhasilan peserta didik dalam mempelajari sesuatu.
2. Tes Tipe Pilihan Ganda
Tes tipe pilihan ganda adalah salah satu bentuk tes objektif yang terdiri
dari pertanyaan dan beberapa alternatif jawaban yang harus dipilih.
3. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar adalah tujuan pembelajaran yang mencakup
pengetahuan, keterampilan, sikap, nilai-nilai yang direfleksikan pada
kebiasaan berpikir dan bertindak pada mata pelajaran tertentu yang
harus dimiliki siswa, dan sebagai acuan pembuatan indikator.
4. Matematika
Matematika adalah salah satu ilmu yang digunakan untuk memecahkan
masalah di kehidupan sehari-hari.
5. Validitas
Validitas adalah ketepatan alat ukur yang digunakan untuk mengukur
apa yang seharusnya diukur.
6. Reliabilitas
Reliabilitas adalah taraf kemampuan sejauh mana hasil pengukuran
konsisten/ajeg dan dapat dipercaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
7. Daya Pembeda
Daya pembeda adalah kemampuan setiap butir soal untuk dapat
membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa yang kurang
pandai.
8. Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran adalah proporsi siswa dalam menjawab soal yang
terdiri dari kategori rendah, sedang, dan tinggi.
9. Pengecoh
Pengecoh adalah alternatif yang bukan merupakan kunci jawaban yang
berfungsi untuk mengecoh peserta tes.
G. Spesifikasi Produk
Spesifikasi produk tes hasil belajar matematika dalam penelitian dan
pengembangan ini adalah:
1. Produk tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 1.1 melakukan
operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan sifat-sifatnya,
pembulatan, dan penaksiran untuk siswa kelas V yang terdiri dari (a)
identitas soal berupa standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
dikembangkan, (b) indikator, (c) soal tes hasil belajar matematika, (d)
kunci jawaban, (e) ranah kognitif yang diukur , (f) tingkat kesukaran.
2. Produk tes hasil belajar matematika memenuhi kriteria valid
berdasarkan taraf signifikan 5%.
3. Produk tes hasil belajar matematika reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
4. Produk tes hasil belajar matematika memiliki daya pembeda dapat
diterima yaitu pada kategori “baik” dan kategori “sangat baik” dengan
kriteria skor 0,30-1,00.
5. Produk tes hasil belajar matematika memiliki tingkat kesukaran
dengan proporsi tingkat kesukaran 25% soal kategori “mudah”, 50%
kategori “sedang”, dan 25% kategori “sukar” dengan kriteria skor
0,00-1,00.
6. Produk tes hasil belajar matematika memiliki pengecoh yang berfungsi
dengan baik apabila dipilih secara merata oleh peserta tes atau
setidaknya 5% dari peserta tes.
7. Tes hasil belajar matematika tipe pilihan ganda disusun menggunakan
Bahasa Indonesia yang baku sesuai Ejaaan Yang Disempurnakan
(EYD) dengan memperhatikan penggunakan huruf kapital, tanda baca,
kata depan, dan imbuhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab II ini akan menjelaskan empat hal yaitu kajian pustaka, penelitian
yang relevan, kerangka berpikir, dan pertanyaan penelitian.
A. Kajian Pustaka
Kajian teori ini berisi tentang teori-teori relevan yang berhubungan
dengan tes hasil belajar, tes pilihan ganda, konstruksi tes hasil belajar,
pengembangan tes hasil belajar, matematika, kompetensi dasar, dan
taksonomi bloom.
1. Tes Hasil Belajar
a) Pengertian Tes
Arifin (2009: 118), mengemukakan bahwa tes merupakan
suatu teknik atau cara yang digunakan dalam rangka melaksanakan
kegiatan pengukuran, yang didalamnya terdapat berbagai
pertanyaan, pernyataan, atau serangkaian tugas yang harus
dikerjakan untuk dijawab oleh peserta didik untuk mengukur aspek
perilaku peserta didik. Yusuf (2015: 93), menyebutkan bahwa tes
adalah suatu prosedur yang spesifik dan sistematis untuk mengukur
tingkah laku seseorang; atau suatu pengukuran yang bersifat
objektif mengenai tingkah laku seseorang, sehingga tingkah laku
tersebut dapat digambarkan dengan bantuan angka, skala atau
dengan sistem kategori. Sedangkan menurut Indrakusuma (dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Sulistyorini, 2009: 86) menjelaskan tes adalah suatu alat atau
prosedur yang sistematis dan obyektif untuk memperoleh data-data
atau keterangan-keterangan yang diinginkan tentang seseorang,
dengan cara yang boleh dikatakan tepat dan cepat. Dari beberapa
uraian diatas tentang pengertian tes, dapat disimpulkan bahwa tes
adalah suatu teknik atau prosedur yang sistematis dan bersifat
objektif untuk memperoleh data-data untuk mengukur tingkah laku
seseorang, sehingga tingkah laku tersebut dapat digambarkan
dengan bantuan angka, skala atau dengan sistem kategori.
b) Pengertian Tes Hasil Belajar
Sulistyorini (2009: 88) memaparkan tes hasil belajar
merupakan tes penguasaan, karena tes ini mengukur penguasaan
siswa terhadap materi yang diajarkan oleh guru atau dipelajari oleh
siswa. Tes diujikan setelah siswa memperoleh sejumlah materi
sebelumnya dan pengujian dilakukan untuk mengetahui
penguasaan siswa atas materi tersebut. Yusuf (2015: 182),
menjelaskan tes hasil belajar merupakan instrumen pengukuran
dan penilaian untuk menentukan tingkat pencapaian peserta didik
dalam belajar sesuai dengan karakteristik individualitas masing-
masing. Purwanto (2009: 66), berpendapat bahwa tes hasil belajar
merupakan sebuah tes yang bertujuan untuk mengukur penguasaan
siswa terhadap materi yang sudah diajarkan oleh guru maupun
materi yang sudah dipelajari siswa sendiri. Dari beberapa definisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
tentang tes hasil belajar dapat disimpulkan bahwa tes hasil belajar
adalah tes untuk mengukur penguasaan siswa terhadap materi yang
diberikan dan juga merupakan instrumen pengukuran dan penilaian
untuk menentukan tingkat pencapaian siswa.
c) Ciri-ciri Tes Hasil Belajar Yang Baik
Rakhmat dan Suherdi (1999: 56) mengatakan tingkat
kebaikan suatu tes sekurang-kurangnya dapat dilihat dari 4 ciri
berikut:
1) Validitas
Tes yang baik akan memiliki tingkat validitas yang tinggi.
Istilah validitas pada dasarnya menunjukkan pada tingkat
ketepatan dalam mengungkapkan data yang semestinya
diucapkan. Tes hasil belajar yang valid akan mengungkapkan
aspek-aspek hasil belajar secara tepat, dengan kata lain tes
tersebut menguji apa yang semestinya dites.
2) Reliabilitas
Kalau validitas menunjukkan pada tingkat ketepatan,
reliabilitas menunjukkan tingkat ketetapan, keajegan, atau
kemantapan. Suatu tes yang reliabel akan mampu
menghasilkan data yang relatif ajeg dan konsisten, sehingga
hasilnya dapat dipercaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
3) Tingkat Kesulitan
Suatu tes yang baik akan memiliki tingkat kesukaran yang
seimbang. Pengertian seimbang dalam kaitan ini dapat dilihat
dari dua sisi. Pertama berkaitan dengan proporsi penyebaran
soal sulit, sedang, mudah. Kedua, berkaitan dengan
kemampuan siswa yang dimaksud oleh tes tersebut. Sebagai
contoh, sebuah tes sebaiknya memiliki proporsi penyebaran
sebagai berikut: 25% sulit, 50% sedang, dan 25 % mudah.
4) Kepraktisan
Kepraktisan juga merupakan salah satu ciri yang perlu
dipertimbangkan dalam menentukan tingkat kebaikan tes.
Pengertian kepraktisan menyangkut segi kemudahan dalam
mengadministrasikan tes. Semakin mudah sebuah tes
diadministrasikan, semakin baik tes itu dilihat dari segi ini.
Arikunto (2009: 72), mengatakan sebuah tes yang dapat
dikatakan baik sebagai alat pengukur, harus memenuhi
persyaratan tes, yaitu memiliki:
1) Validitas
“Validitas” merupakan kata benda, sedangkan “valid”
merupakan kata sifat. Sebuah tes disebut valid apabila tes itu
dapat tepat mengukur apa yang hendak diukur. Istilah “valid” ,
sangat sukar dicari gantinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
2) Reliabilitas
Kata reliabilitas dalam bahasa Indonesia diambil dari kata
reliability dalam Bahasa Inggris, berasal dari kata asal reliable
yang artinya dapat dipercaya. Tes tersebut dikatakan dapat
dipercaya jika memberikan hasil yang tetap apabila diteskan
berkali-kali. Sebuah tes dikatakan reliable apabila hasil-hasil
tes tersebut menunjukkan ketetapan.
3) Objektivitas
Dalam pengertian sehari-hari telah dengan cepat diketahui
bahwa objektif berarti tidak adanya unsur pribadi yang
mempengaruhi. Sebuah tes dikatakan memiliki objektivitas
apabila dalam melaksanakan tes itu tidak ada faktor subjektif
yang mempengaruhi. Apabila dikaitkan dengan reliabilitas
maka objektivitas menekankan ketetapan pada sistem skoring,
sedangkan reliabilitas menekankan ketetapan dalam hasil tes.
4) Praktikabilitas (Practicability)
Sebuah tes dikatakan memiliki praktikabilitas yang tinggi
apabila tes tersebut bersifat praktis, mudah
pengadministrasiannya. Tes yang praktis adalah tes yang: 1)
mudah dilaksanakan, 2) mudah pemeriksaannya, 3) dilengkapi
dengan petunjuk-petunjuk yang jelas sehingga dapat
diberikan/diawali oleh orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
5) Ekonomis
Yang dimaksud dengan ekonomis disini ialah bahwa
pelaksanaan tes tersebut tidak membutuhkan ongkos/biaya
yang mahal, tenaga yang banyak dan waktu yang lama.
Dari dua uraian teori yang dijelaskan diatas, penulis
menyimpulkan bahwa ciri-ciri tes yang baik adalah tes yang
dibuat harus memiliki validitas dan reliabilitas. Validitas yang
dimaksud adalah tes yang dibuat sesuai dengan apa yang akan
diuji dan diukur dari siswa, sedangkan reliabilitas adalah tes
yang dibuat bersifat ajeg atau tetap bila di tes kan berkali-kali
dan hasilnya pun akan bersifat tetap, selain itu juga ada tingkat
kesulitan, kepraktisan, objektivitas dan ekonomis.
d) Jenis-jenis Tes Hasil Belajar
Yusuf (2015: 185), mengemukakan tes hasil belajar dapat
berupa: 1) tes hasil belajar yang telah distandarisasikan
(standardized achievement test), 2) tes susunan guru/pendidik
(teacher or locally made test).
1) Tes hasil belajar yang telah distandarisasikan
Tes hasil belajar yang telah distandarisasikan dibedakan
atas dua jenis, yaitu:
a. Tes hasil belajar umum yang telah distandarisasikan
Tes jenis ini terdiri dari berbagai subtest yang mampu
menampilkan kebutuhan umum bidang studi pokok dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
dasar dalam program sekolah. Tes ini dapat menunjukkan
dan mengukur “subject matter”/mata pelajaran dan
keterampilan dari Sekolah Dasar hingga Sekolah
Menengah.
b. Tes hasil belajar khusus yang telah distandarisasikan
Berbeda dari jenis tes sebelumnya, tes hasil belajar standar
khusus dimaksudkan untuk merekam atau meng-cover
bidang studi atau mata pelajaran. Tes hasil belajar yang
distandarisasikan ini dapat berupa Diagnostic Achievement
Test untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan peserta
didik dalam bidang tertentu.
2) Tes hasil belajar buatan guru/pendidik (Teacher Made Test)
Tes hasil belajar buatan guru/pendidik hanya berlaku untuk
tujuan tertentu dan dalam kelas/sekolah yang terbatas. Belum
diujicobakan secara kontinu dengan validitas dan reliabilitas
yang masih terbatas. Tes susunan guru/pendidik ini dapat
berbentuk: a) tes esai, b) tes objektif, dan c) tes unjuk kerja
Purwanto (2009: 105), berpendapat untuk melaksanakan
evaluasi hasil mengajar dan belajar itu, seorang guru dapat
menggunakan dua macam tes, yakni tes yang telah
distandarkan (standardized test) dan tes buatan guru sendiri
(teacher made test). Adapun perbedaan tes standar dengan tes
buatan guru adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
a. Standardized achievement test
1) Didasarkan atas isi dan tujuan-tujuan umum bagi sekolah-
sekolah (yang sejenis) diseluruh negara atau daerah.
2) Berhubungan dengan bagian-bagian yang luas dari
pengetahuan, kecakapan, atau keterampilan, biasanya
dengan hanya sejumlah item yang diperlukan untuk
mengukur suatu skill atau topik tertentu.
3) Dikembangkan dengan bantuan penulis-penulis profesional,
para ahli me-review, dan editor-editor soal tes.
4) Menggunakan item-item yang telah di-tryout-kan, dianalisis,
dan direvisi sebelum menjadi bagian dari tes itu
5) Memiliki keadaan yang tinggi.
6) Memiliki ukuran-ukuran (norms) untuk bermacam-macam
kelompok yang secara luas mewakili performance seluruh
negara atau daerah.
b. Teacher made test
1) Didasarkan atas isi dan tujuan-tujuan khusus untuk kelas
atau sekolah di tempat guru itu mengajar.
2) Dapat menyangkut topik, kecakapan, atau keterampilan
khusus dan tertentu, tetapi dapat juga menyangkut bagian-
bagian yang lebih luas dari pengetahuan dan keterampilan.
3) Biasanya dikembangkan oleh seorang guru dengan sedikit
atau tanpa bantuan dari luar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
4) Menggunakan item-item yang jarang atau tidak pernah di-
tryout-kan, dianalisis, atau direvisi sebelum menjadi bagian
dari tes tersebut.
5) Memiliki keandalan yang rendah atau sedang saja.
6) Biasanya terbatas pada suatu kelas atau sekolah sebagai
kelompok pemakainya.
Berdasarkan dua uraian teori diatas tentang jenis-
jenis tes hasil belajar, dapat disimpulkan bahwa jenis tes
hasil belajar ada dua tes hasil belajar yang telah
distandarisasikan (Standardized achievement test), dan tes
hasil belajar buatan guru/pendidik (Teacher made test).
e) Bentuk tes hasil belajar
Berdasarkan dari segi bentuk soal dan kemungkinan jawabannya
Yusuf (2015: 96) menyebutkan bahwa tes dapat dibedakan atas:
1) Tes Esai (essay type test)
Tes esai atau tes karangan adalah tes yang disusun dalam bentuk
pertanyaan/pernyataan bebas atau terstruktur; dan peserta didiknya
menyusun serta mengorganisasikan sendiri jawaban tiap pertanyaan
itu dengan bahasa sendiri. Tes esai ini sangat bermanfaat untuk
mengembangkan kemampuan testee dalam menjelaskan,
menerangkan, melahirkan sendiri suatu idea atau pendapat dalam
bahasa sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
2) Tes Objektif (objective type test)
Tes objektif adalah tes yang disusun sedemikian rupa dan telah
disediakan alternatif jawabannya. Tes tipe ini kurang mampu
mengembangkan kemampuan testee dalam menjelaskan atau
mengungkapkan suatu pendapat dengan bahasa sendiri. Tes ini
terdiri dari berbagai bentuk, antara lain: Benar-Salah (True-False),
pilihan ganda (Multiple Choice), menjodohkan (Matching), dan
analisis hubungan (Relationship Analysis)
Purwanto (1984: 45), mengemukakan tes tertulis dapat
dibagi atas tes esai dan tes objektif. Tes esai ialah tes yang
berbentuk pertanyaan tulisan, yang jawabannya merupakan
karangan atau kalimat yang panjang-panjang. Soal tes esai
jumlahnya sangat terbatas, umumnya berjumlah di sekitar lima
sampai sepuluh soal. Sedangkan yang dimaksud dengan tes
objektif ialah tes yang dibuat sedemikian rupa sehingga hasil tes itu
dapat dinilai secara objektif, dinilai oleh siapa pun akan
menghasilkan score yang sama.
Dari kedua teori tentang bentuk tes hasil belajar dapat
disimpulkan bahwa terdapat 2 bentuk tes hasil belajar yaitu, tes
esai dan tes objektif. Tes esai adalah tes yang disusun dalam
bentuk pertanyaan/pernyataan yang jawabannya berasal dari
pemikiran yang sudah diorganisasikan oleh peserta didik dengan
bahasanya sendiri, biasanya dengan kalimat panjang-panjang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Sedangkan tes objektif adalah tes yang disusun sedemikian rupa
yang memiliki beberapa alternatif jawaban sehingga hasil tes
tersebut bersifat objektif.
f) Macam-macam tes hasil belajar
1) Tes esai/uraian
Arifin (2009: 125), mengemukakan disebut bentuk uraian, karena
menuntut peserta didik untuk menguraikan, mengorganisasikan dan
menyatakan jawaban dengan kata-katanya sendiri dalam bentuk,
teknik, dan gaya yang berbeda satu dengan lainnya. Bentuk uraian
sering juga disebut bentuk subjektif karena dalam pelaksanaanya
sering dipengaruhi oleh faktor subjektivitas guru. Dilihat dari luas-
sempitnya materi yang ditanyakan, maka tes berbentuk uraian dapat
dibagi menjadi dua bentuk, yaitu uraian terbatas (restricted respons
items) dan uraian bebas (extended respons items).
a) Uraian terbatas
Dalam menjawab soal bentuk uraian terbatas ini, peserta didik
harus mengemukakan hal-hal tertentu sebagai batas-batasnya.
Walaupun kalimat jawaban peserta didik itu beraneka ragam,
tetap harus ada pokok-pokok penting yang terdapat dalam
sistematika jawabannya sesuai dengan batas-batas yang telah
ditentukan dan dikehendaki dalam soalnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
b) Uraian bebas
Dalam bentuk ini peserta didik bebas untuk menjawab soal
dengan cara dan sistematika sendiri. Peserta didik bebas
mengemukakan pendapat sesuai dengan kemampuannya. Oleh
karena itu, setiap peserta didik mempunyai cara dan sistematika
yang berbeda-beda. Namun, guru tetap harus mempunyai acuan
atau patokan dalam mengoreksi jawaban peserta didik nanti.
2) Tes objektif
Arikunto (1991: 127) menyebutkan tes objektif terbagi dalam 4
macam tipe tes, antara lain:
a) Tes Benar-Salah (True-False Test)
Soal-soalnya berupa pernyataan-pernyataan (statement).
Statement tersebut ada yang benar dan ada yang salah. Orang
yang ditanya bertugas untuk menandai masing-masing
pernyataan itu dengan melingkari huruf B jika pernyataan itu
benar menurut pendapatnya dan melingkari huruf S jika
pernyataannya salah.
b) Tes pilihan ganda (Multiple Choice Test)
Multiple Choice Test terdiri atas suatu keterangan atau
pemberitahuan tentang suatu pengertian yang belum lengkap,
dan untuk melengkapinya harus memilih satu dari beberapa
kemungkinan jawaban yang telah disediakan. Kemungkinan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
jawaban terdiri atas satu jawaban yang benar yaitu kunci
jawaban dan beberapa pengecoh (distractor).
c) Menjodohkan (Matching Test)
Matching Test dapat kita ganti dengan istilah
mempertandingkan, mencocokkan, memasangkan atau
menjodohkan. Matching test terdiri atas satu seri pertanyaan dan
satu seri jawaban. Masing-masing petanyaan mempunyai
jawaban yang tercantum dalam seri jawaban.
d) Tes isian (Completion test)
Completion test biasa kita sebut dengan istilah tes isian, tes
menyempurnakan, atau tes melengkapi. Completion test terdiri
atas kalimat-kalimat yang ada bagian-bagian yang dihilangkan.
2. Tes pilihan ganda (Multiple Choice Test)
a) Definisi Tes Pilihan Ganda
Arifin (2009: 138) mengemukakan bahwa soal tes bentuk
pilihan-ganda dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar yang
lebih kompleks dan berkenaan dengan aspek ingatan, pengertian,
aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Soal tes bentuk pilihan-
ganda terdiri atas pembawa pokok persoalan dan pilihan jawaban.
Pembawa pokok persoalan dapat dikemukakan dalam bentuk
pertanyaan dan dapat pula dalam bentuk pernyataan (statement)
yang belum sempurna yang sering disebut stem, sedangkan pilihan
jawaban itu mungkin berbentuk perkataan, bilangan atau kalimat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
dan sering disebut option. Pilihan jawaban terdiri atas jawaban
yang benar atau yang paling benar, selanjutnya disebut kunci
jawaban dan kemungkinan jawaban salah yang dinamakan
pengecoh (distractor atau decoy atau fails), tetapi memungkinkan
seseorang memilihnya apabila tidak menguasai materi yang
ditanyakan dalam soal.
Sulistyorini (2009: 105), berpendapat bahwa tes pilihan
ganda (multiple choice test) terdiri atas suatu keterangan tentang
pengertian yang belum lengkap. Untuk melengkapi keterangan
tersebut, peserta tes diminta memilih salah satu jawaban yang
dianggap paling benar dari beberapa kemungkinan jawaban yang
telah disediakan. Widoyoko (2009: 59), berpendapat tes pilihan
ganda adalah tes dimana setiap butir soalnya memiliki jumlah
alternatif jawaban lebih dari satu. Pada umumnya jumlah alternatif
jawaban berkisar antara 2 (dua) atau 5 (lima).
Dari beberapa definisi tentang pilihan ganda diatas dapat
disimpulkan bahwa tes pilihan ganda dapat digunakan untuk
mengukur hasil belajar, selain itu dapat dikemukakan dalam bentuk
pertanyaan dan dapat pula dalam bentuk pernyataan (statement),
dalam tes pilihan ganda terdapat beberapa option yang bisa dipilih
dan peserta tes harus memilih satu jawaban yang paling tepat. Pada
umumnya jumlah alternatif jawaban berkisar anatara 2 (dua) atau 5
(lima).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
b) Kaidah Penulisan Tes Pilihan Ganda
Sudjana (2009: 50) memaparkan bahwa kaidah dan contoh
penulisan soal pilihan ganda ada 9, yaitu:
1) Pokok soal yang merupakan permasalahan harus dirumuskan
dengan jelas.
2) Perumusan pokok soal dan alternatif jawaban hendaknya
merupakan pernyataan yang diperlukan saja.
3) Untuk setiap soal hanya ada satu jawaban yang benar.
4) Pada pokok soal sebisa mungkin perumusan pernyataan yang
positif.
5) Alternatif jawaban harus logis dan pengecoh harus berfungsi.
6) Diusahakan agar tidak ada “petunjuk” untuk jawaban yang
benar.
7) Diusahakan untuk tidak menggunakan pilihan jawaban yang
berbunyi “semua jawaban diatas salah” atau “semua jawaban
diatas benar”
8) Usahakan agar pilihan jawaban satu jenis baik dari segi isi
ataupun dari struktur kalimat.
9) Apabila pilihan jawaban berbentuk angka, maka disusun secara
berurutan dari angka terkecil ke angka terbesar atau sebaliknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
3. Konstruksi Tes Hasil Belajar
a) Validitas
Ratnawulan dan Rusdiana (2015: 59), menjelaskan alat
ukur dikatakan valid apabila alat ukur itu dapat dengan tepat
mengukur sesuatu yang hendak diukur. Dengan kata lain, validitas
berkaitan dengan “ketepatan” dengan alat ukur. Purwanto (1984:
56), berpendapat validitas merupakan syarat yang terpenting dalam
suatu alat evaluasi. Suatu teknik evaluasi dikatakan mempunyai
validitas yang tinggi (disebut valid), jika teknik evaluasi atau tes
itu dapat mengukur apa yang sebenarnya akan diukur. Sedangkan
menurut Arikunto (1991: 163) validitas sebuah tes dapat diketahui
dari hasil pemikiran dan dari hasil pengalaman. Berdasarkan
pendapat beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa suatu alat
ukur dapat dikatakan valid apabila alat ukur itu dapat mengukur
apa yang sebenarnya akan diukur yang dapat diketahui dari hasil
pemikiran dan hasil pengalaman. Hal yang pertama akan diperoleh
validitas logis (logical validity) dan hal yang kedua diperoleh
validitas empiris (empirical validity).
Sehingga ada 4 macam validitas yang berasal dari dasar
pembagian jenis diatas yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
a. Validitas logis
1) Validitas isi
Sebuah tes dikatakan memiliki validits isi apabila mengukur
tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi
pelajaran yang diberikan. Validitas ini dapat diusahakan
tercapainya sejak saat penyusunan dengan cara memerinci
materi kurikulum atau materi buku pelajaran.
2) Validitas Konstruksi
Sebuah tes dikatakan memiliki validitas konstruksi apabila
butir-butir soal yang membangun tes tersebut mengukur
setiap aspek berpikir seperti yang disebutkan dalam Tujuan
Instruksional Khusus (TIK). Konstruksi yang dimaksud pada
validitas ini berupa rekaan psikologis yang berkaitan dengan
aspek mengingat, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan
evaluasi. Seperti halnya validitas isi, validitas konstruksi
dapat diketahui dengan cara memerinci dan memasangkan
setiap butir soal dengan setiap aspek dalam TIK.
b. Validitas Empiris
1) Validitas ada sekarang (concurrent validity)
Validitas ini lebih umum dikenal dengan validitas empiris.
Sebuah tes dikatakan memiliki validitas empiris jika hasilnya
sesuai dengan pengalaman. Jika ada istilah “sesuai” tentu ada
dua hal yang dipasangkan. Dalam hal ini hasil tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
dipasangkan dengan hasil pengalaman. Pengalaman selalu
mengenai hal yang telah lampau sehingga data pengalaman
tersebut sekarang sudah ada. Dalam membandingkan hasil
sebuah tes maka diperlukan suatu kriteria atau alat banding.
2) Validitas Prediksi
Memprediksi artinya meramal, dan meramal selalu mengenai
hal yang akan datang jadi sekarang belum terjadi. Sebuah tes
dikatakan memiliki validitas prediksi atau validitas ramalan
apabila mempunyai kemampuan untuk meramalkan apa yang
akan terjadi pada masa yang akan datang.
b) Reliabilitas
Ratnawulan dan Rusdiana (2015: 60) memaparkan kata
“reliabilitas” dalam bahasa Indonesia diambil dari kata reliability
dalam bahasa Inggris, yang berasal dari kata asal reliable yang
artinya dapat dipercaya. Tes dikatakan dapat dipercaya (reliable)
jika memberikan hasil yang tetap atau konsisten ketika diteskan
berulang-ulang. Menurut Purwanto (1984: 56) reliabilitas adalah
‘ketetapan’ atau ‘ketelitian’ suatu alat evaluasi. Suatu tes atau alat
evaluasi dikatakan reliable, jika tes/alat tersebut dapat dipercaya,
konsisten, atau stabil dan produktif.
Ratnawulan dan Rusdiana (2015: 174) juga berpendapat
salah satu syarat tes sebagai salah satu instrumen evaluasi adalah
memiliki reliabilitas yang tinggi. Tes yang memiliki reliabilitas tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
atau keajegan, ketetapan berhubungan dengan masalah
kepercayaan. Suatu tes akan menghasilkan kepercayaan yang
tinggi apabila tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Jika
hasilnya berubah-ubah, perubahan yang terjadi dapat dikatakan
tidak berarti. Anderson (dalam Arikunto, 1991: 81) menyatakan
bahwa persyaratan bagi tes, yaitu validitas dan reliabilitas ini
penting. Dalam hal ini validitas lebih penting, dan reliabilitas ini
perlu, karena menyokong terbentuknya validitas. Sebuah tes
mungkin reliabel tetapi tidak valid. Sebaliknya, sebuah tes yang
valid biasanya reliabel. Berdasarkan pendapat beberapa ahli
tentang reliabilitas, suatu tes dapat dikatakan reliabel apabila tes
tersebut bersifat ajeg/tetap, memiliki konsistensi, stabil, dan dapat
dipercaya.
c) Karakteristik butir soal
1) Daya pembeda
Ratnawulan dan Rusdiana (2015: 167) menyatakan bahwa
daya pembeda soal adalah kemampuan suatu butir soal dapat
membedakan antara siswa yang telah menguasai materi yang
ditanyakan dan siswa yang tidak/kurang/belum menguasai materi
yang ditanyakan. Purwanto (2009: 102), menjelaskan daya
pembeda adalah kemampuan butir soal membedakan siswa yang
mempunyai kemampuan tinggi dan rendah. Sedangkan Arifin
(2009: 133), menyatakan daya pembeda soal adalah kemampuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
soal untuk membedakan antara peserta didik yang pandai
(mengusai materi) dengan peserta didik yang kurang pandai
(menguasai materi) dengan peserta didik yang kurang pandai
(kurang/tidak menguasai materi). Berdasarkan pendapat beberapa
ahli diatas daya beda adalah kemampuan butir soal untuk
membedakan antara siswa yang sudah menguasai materi dan belum
menguasai materi dan antara siswa yang mempunyai kemampuan
tinggi dan rendah.
2) Tingkat kesukaran
Aiken (dalam Ratnawulan dan Rusdiana, 2015: 169)
menyatakan bahwa tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk
menjawab benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu yang
dinyatakan dalam bentuk indeks. Indeks tingkat kesukaran pada
umumnya dinyatakan dalam bentuk proporsi yang besarnya
berkisar 0,00 – 1,00. Purwanto (2009: 106), memaparkan tingkat
kesulitan adalah proporsi siswa peserta tes yang menjawab benar.
Rentang nilai tingkat kesulitan antara 0 – 1. Semakin tinggi tingkat
kesulitan, maka butir soal semakin mudah dan banyak yang
menjawab dengan benar. Sebaliknya jika semakin rendah tingkat
kesulitan maka butir semakin sukar dan sedikit yang menjawab
benar. Tingkat kesukaran diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu
sukar, sedang, dan mudah. Widoyoko (2014: 165), berpendapat
tingkat kesukaran soal yang baik dalam suatu tes adalah 25%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
kategori mudah, 50% kategori sedang, dan 25% kategori sukar.
Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahawa tingkat
kesukaran adalah sebuah peluang untuk menjawab dengan benar
suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu. Tingkat kesukaran
soal yang baik dalam suatu tes adalah 25% kategori mudah, 50%
kategori sedang, dan 25% kategori sukar. Semakin tinggi tingkat
kesulitan, maka butir soal semakin mudah dan banyak yang
menjawab dengan benar. Sebaliknya jika semakin rendah tingkat
kesulitan maka butir semakin sukar dan sedikit yang menjawab
benar.
3) Analisis pengecoh
Purwanto (2009: 108), menyatakan pengecoh disebut
sebagai penyesat atau penggoda yang merupakan jawaban tetapi
bukan merupakan kunci jawaban. Pengecoh dibuat untuk
menyesatkan siswa dan mengoda siswa yang kurang begitu jelas
dengan materi untuk memilih jawaban yang bukan merupakan
kunci jawaban. Arifin (2009: 279), menjelaskan bahwa butir soal
dapat dikatakan baik apabila pengecohnya dipilih secara merata
oleh peserta tes, sedangkan butir soal dapat dikatakan kurang baik
apabila pengecohnya dipilih secara tidak merata. Arikunto (2012:
234), mengungkapkan bahwa sebuah distraktor dapat dikatakan
berfungsi dengan baik jika paling sedikit dipilih oleh 5% peserta
tes. Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
pengecoh adalah sebuah pilihan jawaban yang bukan termasuk
dalam kunci jawaban yang berfungsi sebagai pengecoh atau
penggoda peserta tes agar memilih pengecoh tersebut bagi peserta
tes yang kurang menguasai materi. Pengecoh tersebut akan
berfungsi dengan baik jika jawaban pengecoh tersebut dipilih
secara merata oleh peserta tes paling sedikit dipilih sebanyak 5%.
4. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Widoyoko (2009: 88) menyatakan bahwa ada sembilan langkah
yang perlu ditempuh dalam mengembangkan tes hasil belajar,
diantaranya adalah:
1. Menyusun spesifikasi tes
Langkah awal dalam mengembangkan tes adalah menetapkan
spesifikasi tes, yaitu yang berisi uraian yang menunjukkan
keseluruhan karakteristik yang harus dimiliki suatu tes. Spesifikasi
yang jelas akan mempermudah dalam menulis soal. Penyusunan
spesifikasi tes mencangkup kegiatan: (1) menentukan tujuan tes, (2)
menyusun kisi-kisi tes, (3) memilih bentuk tes, (4) menentukan
panjang tes.
1) Menentukan tujuan tes
Ditinjau dari segi tujuan ada empat macam tes yang banyak
digunakan di lembaga pendidikan, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
1. Tes penempatan dilaksanakan pada awal pelajaran, untuk
mengetahui tingkat kemampuan yang telah dimiliki peserta
didik.
2. Tes diagnostik berguna untuk mengetahui kesulitan belajar
yang dihadapi peserta didik, termasuk kesalahan
pemahaman konsep. Tes ini dilakukan apabila diperoleh
informasi bahwa sebagian besar peserta didik gagal dalam
mengikuti proses pembelajaran. Tes ini memberikan
informasi tentang konsep-konsep yang belum dipahami dan
yang telah dipahami. Tes ini berisi materi yang dirasa sulit
oleh peserta didik, namun tingkat kesulitan tes ini
cenderung rendah.
3. Tes formatif bertujuan untuk memperoleh masukan tentang
tingkat keberhasilan pelaksanaan proses pembelajaran. Hal
ini berguna untuk memperbaiki strategi mengajar. Tes ini
dilakukan secara periodik sepanjang semester.
4. Tes sumatif diberikan di akhir suatu pelajaran, atau akhir
semester, untuk menentukan keberhasilan belajar peserta
didik untuk mata pelajaran tertentu. Tingkat keberhasilan
tersebut dinyatakan dengan skor atau nilai, pemberian
sertifkat, dan sejenisnya. Tingkat kesukaran soal pasa tes
sumatif bervariasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
2) Menyusun kisi-kisi
Kisi-kisi atau biasa juga disebut sebagai tabel spesifikasi tes
merupakan tabel matrik yang berisi spesifikasi soal-soal yang
akan dibuat. Kisi-kisi ini merupakan acuan bagi penulis soal,
sehingga menulis soal akan menghasilkan soal yang isi dan
tingkat kesulitannya relatif sama. Empat langkah dalam
mengembangkan kisi-kisi tes, yaitu: (1) Menulis Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar, (2) Menentukan indikator,
(3) Membuat daftar pokok bahasan dan sub pokok bahasan yang
akan diujikan, (4) Menentukan jumlah butir soal tiap pokok
bahasan dan sub pokok bahasan.
3) Memilih bentuk tes
Pemilihan bentuk tes yang tepat ditentukan oleh tujuan tes,
jumlah peserta tes, waktu yang tersedia untuk memeriksa lembar
jawaban tes, cakupan materi, dan karakteristik mata pelajaran
yang diujikan. Bentuk soal tes objektif pilihan ganda sangat tepat
digunakan bila jumlah peserta banyak, waktu koreksi singkat, dan
cangkupan materi yang diujikan banyak. Kelebihan tes objektif
bentuk pilihan adalah lembar jawaban dapat diperiksa dengan
komputer sehingga objektivitas penskoran dapat dijamin.
4) Menentukan panjang tes
Penentuan panjang tes didasarkan pada cakupan materi ujian dan
kelelahan peserta tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
2. Menulis soal tes
Penulisan soal merupakan langkah penjabaran indikator menjadi
pertanyaan-pertanyaan yang karakteristiknya sesuai dengan
perincian pada kisi-kisi yang telah dibuat. Pertanyaan perlu
dikembangkan dan dibuat dengan jelas dan simpel.
3. Menelaah soal tes
Menelaah soal perlu dilakukan untuk memperbaiki soal jika ternyata
dalam pembuatan soal masih ditemukan kekurangan dan kesalahan.
Sering kali kelemahan dan kekurangan terjadi baik dari segi tata
bahasa maupun dari substansi yang tidak terlihat oleh pembuat soal.
Menelaah soal dilakukan oleh sejumlah orang yang terdiri dari para
ahli yang secara bersama-sama dalam tim menelaah atau mengoreksi
soal.
4. Melakukan uji coba tes
Sebelum soal digunakan maka uji coba dilakukan untuk
memperbaiki kualitas soal. Uji coba ini dilakukan sebagai sarana
untuk memperbaiki data empirik tentang tingkat kebaikan soal yang
telah disusun. Melalui uji coba dapat diperoleh data tentang
reliabilitas, validitas, tingkat kesukaran, pola jawaban, efektifitas
pengecoh, daya beda, dan lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
5. Menganalisis butir soal
Berdasarkan hasil uji coba perlu dilakukan analisis butir soal yang
telah disusun. Melalui analisis butir soal dapat diketahui tingkat
kesulitan butir soal, daya pembeda, dan juga efektifitas pengecoh.
6. Memperbaiki tes
Melakukan perbaikan-perbaikan tentang bagian soal yang masih
belum sesuai dengan yang diharapkan, dengan cara memperbaiki
butir-butir soal yang ternyata masih belum baik.
7. Merakit tes
Setelah semua butir soal dianalisis dan diperbaiki langkah berikutnya
adalah merakit butir-butir soal menjadi satu kesatuan tes. Dalam
merakit soal, hal-hal yang dapat mempengaruhi validitas soal seperti
nomor urut soal, pengelompokan, bentuk soal, layout dan sebagainya
harus diperhatikan.
8. Melaksanakan tes
Langkah berikutnya ialah dengan memberikan tes tersebut kepada
peserta tes untuk diselesaikan. Pelaksanaan tes dilakukan sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan. Hasil tes menghasilkan data
kuantitatif yang berupa skor. Skor kemudian ditafsirkan sehingga
menjadi nilai, yaitu nilai rendah, menengah, atau tinggi. Tinggi
rendahnya nilai ini selalu dikaitkan dengan acuan penilaian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
9. Menafsirkan Hasil Tes
Hasil tes menghasilkan data kuantitatif yang berupa skor. Skor ini
kemudian ditafsirkan sehingga menjadi nilai, yaitu rendah,
menengah, atau tinggi. Tinggi rendahnya nilai ini selalu dikaitkan
dengan acuan penilaian. Ada dua acuan penilaian yang sering
digunakan dalam bidang psikologis dan pendidikan, yaitu acuan
norma dan acuan kriteria. Jadi tinggi dan rendahnya suatu nilai
dibandingkan dengan kelompok atau kriteria yang harus dicapai.
5. Matematika
Johnson dan Rising (dalam Runtukahu dan Kandou, 2013: 28)
menyatakan sebagai berikut: (1) Matematika adalah pengetahuan
terstruktur, dimana sifat dan teori dibuat secara deduktif berdasarkan
unsur-unsur yang didefinisikan atau tidak didefinisikan dan berdasarkan
aksioma, sifat, atau teori yang telah dibuktikan kebenarannya, (2)
Matematika ialah bahasa simbol tentang berbagai gagasan dengan
menggunakan istilah-istilah yang didefinisikan secara cermat, jelas, dan
akurat, (3) Matematika adalah seni, dimana keindahannya terdapat
dalam keterurutan dan keharmonisan. Beth dan Piaget (dalam
Runtukahu dan Kandou, 2013: 28) menyatakan bahwa matematika
adalah pengetahuan yang berkaitan dengan berbagai struktur abstrak
dan hubungan antar struktur tersebut sehingga terorganisasi dengan
baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Kline (dalam Runtukahu dan Kandou, 2013: 28) cenderung
menyatakan matematika adalah pengetahuan yang tidak berdiri sendiri,
tetapi dalam membantu manusia untuk memahami dan memecahkan
permasalahan sosial, ekonomi, dan alam. Reys dkk (dalam Runtukahu
dan Kandou, 2013: 29) menyatakan matematika adalah studi tentang
pola dan hubungan, cara berpikir dengan strategi organisasi, analisis
dan sintesis, seni, bahasa, dan alat untuk memecahkan masalah-masalah
abstrak dan praktis.
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa
matematika adalah sebuah ilmu mengenai sebuah pengetahuan
terstruktur dimana sifat dan teori dibuat secara deduktif, dan hubungan-
hubungan, simbol-simbol yang diperlukan, dan dapat meningkatkan
kemampuan seseorang untuk berfikir dalam menyelesaikan masalah
yang berhubungan dan terkait dengan kehidupan sehari-hari, masalah-
masalah abstrak dan praktis.
6. Kompetensi Dasar Melakukan Operasi Hitung Bilangan Bulat
Termasuk Penggunaan Sifat-sifatnya, Pembulatan, dan Penaksiran
a) Kompetensi Dasar
Kusaeri (2014: 30), menyatakan dalam Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) tujuan pembelajaran berupa Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) merupakan tujuan
pembelajaran yang memiliki cakupan yang luas kemudian
dispesifikasi melalui beberapa indikator. Setiap KD dikembangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
menjadi beberapa indikator sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 22 (2006: 37), mengemukakan bahwa
kompetensi dasar adalah sebuah kemampuan yang harus dimiliki
oleh peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan
untuk menyusun indikator kompetensi. Dari teori tentang
kompetensi dasar dapat disimpulkan bahwa kompetensi dasar
merupakan tujuan pembelajaran yang memiki cakupan yang luas,
dan kemudian dispesifikasi dalam beberapa indikator dalam mata
pelajaran tertentu.
b) Bilangan Bulat
Sardjana (2009: 4), menjelaskan bahwa bilangan bulat
adalah bilangan yang terdiri dari bilangan cacah (termasuk
bilangan asli) dan bilangan bulat negatif. Himpunan bilangan yang
dimulai dari satu, dua, tiga sampai seterusnya disebut bilangan asli.
Sedangkan bilangan cacah adalah bilangan-bilangan bulat yang
dimulai dari nol (0). Bilangan bulat ada bilangan bulat positif dan
bilangan bulat negatif. Bilangan asli dan bilangan cacah juga bisa
disebut bilangan positif. Sedangkan contoh bilangan bulat negatif
misalnya -1, -4, -7. Ciri khas bilangan bulat negatif adalah ada
tanda minus (-) di depan angka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Sumanto, dkk (2008: 35) mengemukakan operasi hitung bilangan
bulat terdiri dari beberapa sifat yaitu, sifat komutatif, sifat asosiatif
dan sifat distributif.
1) Sifat Komutatif (pertukaran)
a. Sifat komutatif pada penjumlahan
Secara umum, sifat komutatif pada penjumlahan dapat
ditulis sebagai berikut.
a + b = b + a, dengan a dan b sembarang bilangan bulat.
b. Sifat komutatif pada perkalian
Secara umum, sifat komutatif pada perkalian dapat ditulis:
a x b = b x a, dengan a dan b sembarang bilangan bulat.
2) Sifat Asosiatif (Pengelompokkan)
a. Sifat asosiatif pada penjumlahan
Secara umum, sifat asosiatif pada penjumlahan dapat
ditulis:
(a + b) + c = a + (b + c), dengan a, b, dan c sembarang
bilangan bulat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
b. Sifat Asosiatif pada Perkalian
Secara umum, sifat asosiatif pada perkalian dapat ditulis:
(a x b) x c = a x (b x c), dengan a, b, dan c bilangan bulat
3) Sifat distributif (penyebaran)
Secara umum, sifat distributif pada penjumlahan dan
pengurangan dapat ditulis:
a x (b + c) = (a x b) + (a x c)
a x (b - c) = (a x b) - (a x c)
dengan a, b, dan c bilangan bulat
c) Pembulatan
Suyati dan Khafid (2004: 10), menjelaskan bahwa
pembulatan biasanya dilakukan untuk mempermudah kita
menentukan hasil operasi hitung. Bila angka belakang 1, 2, 3, dan
4 maka dihilangkan dan bila angka 5, 6, 7, 8, dan 9 maka
dibulatkan menjadi 1.
Contoh: 92 dibulatkan menjadi 90
39 dibulatkan menjadi 40
d) Penaksiran
Suyati dan Khafid (2004: 15), menjelaskan penaksiran
dilakukan dengan cara pembulatan bilangan, penaksiran untuk
memperkirakan hasil operasi hitung.
Contoh: 127 + 81 = 210
127 dibulatkan menjadi 130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
81 dibulatkan menjadi 80
7. Taksonomi Tes Hasil Belajar
Aderson & Khartwohl (2010: 99), mengemukakan proses kognitif
yang merupakan revisi dari taksonomi Bloom, yakni mengingat,
memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi, dan
mencipta.
a. Mengingat
Proses mengingat adalah proses dimana seseorang mengambil
pengetahuan yang dibutuhkan dari memori jangka panjang.
Pengetahuan mengingat penting sebagai bekal untuk belajar yang
bermakna dan menyelesaikan masalah karena pengetahuan tersebut
dipakai dalam tugas-tugas yang lebih kompleks. Proses mengingat
dibagi 2 kategori yaitu mengenali dan mengingat kembali. Contoh
kata kerja operasional dalam proses mengingat adalah
mendefinisikan, mengurutkan, menyebutkan, menyatakan, dll.
b. Memahami
Proses memahami yaitu ketika seseorang dapat mengkonstruksi
makna dari pesan-pesan pembelajaran, baik yang bersifat lisan,
tulisan ataupun grafis, yang disampaikan melalui pengajaran, buku
atau layar komputer. Proses memahami dibagi dalam 7 kategori
yaitu menafsirkan, mencontohkan, mengklasifikasikan,
merangkum, menyimpulkan, membandingkan, dan menjelaskan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Contoh kata kerja operasional dalam proses memahami adalah
menerangkan, menguraikan, mendiskusikan, melaporkan, dll.
c. Mengaplikasi
Proses mengaplikasi melibatkan penggunaan prosedur-prosedur
tertentu untuk mengerjakan soal latihan atau menyelesaikan
masalah. Kategori mengaplikasi terdiri dari dua proses kognitif
yaitu, mengeksekusi dan mengimplementasikan. Contoh kata kerja
operasional dalam proses mengaplikasi adalah menerapkan,
melaksanakan, menunjukkan, menjalankan, dll.
d. Menganalisis
Proses menganalisis melibatkan proses memecah-mecah materi
menjadi bagian-bagian kecil dan menentukan bagaimana hubungan
antara bagaian-bagian tersebut. Kategori proses menganalisis
meliputi membedakan dan mengorganisasi. Contoh kata kerja
operasional dalam proses menganalisis adalah membandingkan,
mengorganisir, memisahkan, menghubungkan, dll.
e. Mengevaluasi
Proses mengevaluasi membuat keputusan dan memberikan
penilaian berdasarkan kriteria dan standar yang telah ditentukan
atau berlaku. Kategori mengevaluasi mencakup memeriksa dan
mengritik. Contoh kata kerja operasional dalam proses
mengevaluasi adalah mempertahankan, memprediksi,
membenarkan, menyalahkan, dll.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
f. Mencipta
Proses mencipta melibatkan proses menyusun elemen-elemen
menjadi sebuah keseluruhan yang koheren dan fungsional. Tujuan
dalam mencipta adalah meminta siswa membuat sebuah produk
baru dengan mengorganisasi sejumlah elemen atau bagian jadi
suatu pola yang tidak pernah ada sebelumnya. Kategori mencipta
meliputi merumuskan, merencanakan, memproduksi. Contoh kata
kerja operasional dalam proses mencipta adalah merakit,
merancang, membentuk, mengembangkan, dll.
B. Penelitian yang relevan
Penelitian yang terdahulu yang dapat menunjukkan bahwa
penelitian ini masih relevan untuk dilaksanakan terutama terkait dengan
pengembangan perangkat pembelajaran, yaitu penelitian yang dilakukan
oleh Martiyastuti (2012); Sofiyah, Susanto & Setiawani (2015); dan
Hutagaol (2016).
1. Penelitian pertama oleh Martiyastuti (2012) meneliti tentang Analisis
kesalahan siswa kelas VI SD Negeri II Pulosari Kebakkramat Tahun
ajaran 2011/2012 dalam menyelesaikan soal UASBN 2009/2010 DAN
2010/2011. Penelitian ini betujuan untuk menganalisis dan
mendeskripsikan tentang butir soal dan kesalahan siswa kelas VI SD
Tahun ajaran 2011/2012 dalam mengerjakan soal UASBN 2009/2010
dan 2010/2011. Dari hasil penelitian yang diperoleh data sebagai
berikut: 1. Soal UASBN 2009/2010 memiliki persentase kesalahan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
materi a) aritmatika 22,01%, b) geometri dan pengukuran 35,09%, c)
pengolahan data 13,4%. 2. Soal UASBN 2010/2011 memiliki
persentase kesalahan pada materi a) aritmatika 26,78%, b) geometri dan
pengukuran 37,80%, c) pengolahan data 18,5%. Sedangkan hasil
penelitian analisis butir soal diperoleh data sebagai berikut: 1. Soal
UASBN 2009/2010 memiliki indeks kesukaran 35% yang tergolong
baik dan 65% yang tergolong tidak baik, indeks daya beda terdapat
87,5% yang tergolong baik dan 12,5% yang tergolong tidak baik. 2.
Soal UASBN 2010/2011 memiliki indeks kesukaran sebesar 27,5%
tergolong baik, 72,5% tergolong tidak baik, untuk indeks daya beda
82,5% yang tergolong baik dan 17,5% yang tergolong tidak baik.
Kesimpulan penelitian ini adalah soal UASBN 2009/2010 lebih mudah
dibandingkan soal UASBN 2010/2011 ditinjau dari tingkat kesukaran
soal dan persentase kesalahan siswa.
2. Penelitian yang kedua oleh Sofiyah, Susanto & Setiawani (2015)
meneliti tentang pengembangan paket tes kemampuan berpikir tingkat
tinggi matematika berdasarkan revisi Taksonomi Bloom pada siswa
kelas V SD. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses
pengembangan paket tes dan memperoleh hasil pengembangan paket
tes kemampuan berpikir tingkat tinggi matematika berdasarkan revisi
Taksonomi Bloom pada siswa kelas V SD. Prosedur pengembangannya
disesuaikan dengan model 4D yaitu Define, Design, Develop, dan
Disseminate. Paket tes yang dikembangkan terdiri dari 2 tipe, yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
paket A dan paket B. Banyaknya soal dan pertanyaannya sama untuk
kedua paket tes, hanya nomor soal yang diacak. Setiap paket tes terdiri
dari 3 butir soal uraian dan setiap butir terdapat 3 pertanyaan dengan
level berbeda. Hasil analisis validitas butir diperoleh 2 pertanyaan
dengan validitas sangat tinggi, 3 pertanyaan dengan validitas tinggi, 4
pertanyaan dengan validitas cukup. Terdapat 5 pertanyaan dengan
tingkat kesukaran sukar, 4 soal dengan tingkat kesukaran sedang, 0 soal
dengan tingkat kesukaran mudah. Hasil analisis daya pembeda didapat
4 pertanyaan dengan interpretasi daya jelek, 4 pertanyaan dengan
interpretasi cukup, dan 1 pertanyaan dengan interpretasi baik.
Berdasarkan hasil validasi dan analisis uji coba, secara umum paket tes
yang dilambangkan telah sesuai dengan level berpikir tingkat tinggi dan
memenuhi kriteria tes yang baik yaitu valid dan reliabel.
3. Penelitian ketiga oleh Hutagaol (2016) melakukan penelitian tentang
pengembangan buku prototype tes hasil belajar kompetensi dasar
melakukan operasi hitung campuran bilangan bulat untuk siswa kelas V
sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan tes
hasil belajar pada mata pelajaran matematika kompetensi dasar operasi
campuran bilangan bulat untuk siswa kelas V SD, (2) mendeskripsikan
kualitas produk tes hasil belajar pada mata pelajaran matematika
kompetensi dasar operasi campuran bilangan bulat untuk siswa kelas V
SD. Hasil penelitian dan pengembangan ini menunjukkan (1) langkah-
langkah penelitian dan pengembangan melalui 7 langkah yaitu (a)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
potensi masalah, (b) pengumpulan data, (c) desain produk, (d) validasi
desain, (e) revisi desain, (f) uji coba produk, dan (g) revisi produk, (2)
hasil analisis butir soal pada 50 butir tes diperoleh (a) 38% soal valid,
(b) soal termasuk reliabel, (c) daya beda butir tes yaitu kategori baik
75% dan kategori baik sekali 25%, (d) tingkat kesukaran butir tes
diperoleh hasil yaitu kategori mudah 0%, kategori sedang 50%, dan
kategori sedang 50%, (e) terdapat 3 option yang tidak berfungsi dan
dilakukan revisi.
Ketiga penelitian relevan di atas memiliki kesamaan dan kebaruan
dengan penelitian yang akan dilakukan. Jika dilihat dari penelitian
relevan yang pertama memiliki kesamaan mengenai analisis butir soal
yang dilakukan yaitu tingkat kesukaran dan daya beda soal. Namun,
dalam penelitian ini memiliki kebaruan yaitu peneliti akan melakukan
analisis validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran dan
analisis pengecoh menggunakan TAP (Test Analysis Program).
Penelitian relevan kedua memiliki kesamaan yaitu mengembangkan tes
dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi matematika berdasarkan
revisi Taksonomi Bloom. Kebaruan dari penelitian ini adalah
mengembangkan tes pilihan ganda dengan kemampuan berpikir tingkat
tinggi matematika berdasarkan revisi Taksonomi Bloom. Setelah tes
diujicobakan kemudian dianalisis validitas, reliabilitas, daya pembeda,
tingkat kesukaran dan pengecoh. Dalam penelitian ini juga peneliti akan
merevisi pengecoh yang tidak berfungsi. Penelitian relevan ketiga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
memiliki kesamaan dengan melakukan analisis soal yang meliputi
analisis validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran dan
pengecoh. Kebaruan dari penelitian ini adalah tes yang dikembangkan
berpedoman pada taksonomi kognitif yang merupakan revisi dari
taksonomi Bloom yaitu mengingat, memahami, mengaplikasi,
menganalisis, mengevaluasi dan mencipta.
Peneliti akan membuat tes hasil belajar matematika materi
melakukan operasi hitung bilangan bulat, pembulatan, dan penaksiran
untuk siswa kelas V SD. Tes yang dikembangkan perpedoman pada
taksonomi kognitif yang merupakan revisi dari Taksonomi Bloom yaitu
mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi dan
mencipta. Dalam melakukan peneliti akan melakukan penelitian dan
pengembangan dengan judul “Pengembangan tes hasil belajar
matematika kompetensi dasar Melakukan Operasi Hitung Bilangan
Bulat, Pembulatan, dan Penaksiran pada siswa kelas V SD”. Peneliti
akan mengacu pada ketiga penelitian yang relevan di atas. Literature
Map dapat dilihat pada gambar 2.1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
C. Kerangka berpikir
Pendidikan sangat penting untuk seseorang. Pendidikan tidak hanya
menjadi keinginan seseorang tetapi juga kebutuhan sesorang. Untuk
mendapatkan pendidikan yang bermutu salah satu caranya adalah dengan
evaluasi pembelajaran. Evaluasi pembelajaran di sekolah dilakukan
Yang akan diteliti:
Dita, Anastasia Ambar (2017)
Pengembangan tes hasil belajarmatematika kompetensi dasar Melakukan
Operasi Hitung Bilangan Bulat,Pembulatan, dan Penaksiran pada siswa
kelas V SD
Martiyastuti (2012) Analisiskesalahan siswa kelas VI SD
Negeri II Pulosari KebakkramatTahun ajaran 2011/2012 dalam
menyelesaikan soal UASBN2009/2010 dan 2010/2011
Siti sofiyah, Susanto, Susisetiawani (2015) menelititentang pengembanganpaket tes kemampuanberpikir tingkat tinggi
matematika berdasarkanrevisi Taksonomi Bloompada siswa kelas V SD
Hutagaol (2016) melakukan penelitiantentang pengembangan buku prototype
tes hasil belajar kompetensi dasarmelakukan operasi hitung campuran
bilangan bulat untuk siswa kelas V SD
Gambar 2. 1 Literature Map Penelitian yang relevan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
melalui tes. Berdasarkan jenisnya tes dibagi menjadi 2 yaitu, tes yang
sudah distandarisasikan dan tes buatan guru. Dalam evalusi pembelajaran
seperti ulangan harian di Sekolah Dasar tes dibuat oleh guru. Salah satu
bentuk tes yang biasa digunakan di sekolah adalah tes pilihan ganda, suatu
tes yang baik adalah tes yang valid, reliabel dan memiliki karakteristik
butir soal yang baik daya pembeda, tingkat kesukaran, dan analisis
pengecoh.
Namun dalam pembuatan tes, guru masih sering mengambil soal-soal
dari buku referensi seperti LKS atau buku paket. Jarang sekali guru
membuat soal tes sendiri, hal tersebut akan berpengaruh pada kualitas soal
yang diberikan pada siswa dan juga berpengaruh pada bagaimana cara
mengukur ranah kognitif pada anak. Padahal ada beberapa ranah kognitif
yang harus diukur melalui tes tersebut, sehingga belum tentu buku
referensi yang dipakai oleh guru dapat mengukur ranah kognitif anak.
Dalam membuat sebuah tes sebaiknya didasarkan pada tujuan
pembelajaran yang akan dicapai. Indikator merupakan spesifikasi dari
kompetensi dasar yang digunakan dan tes pilihan ganda dapat mencakup
materi yang luas, sehingga guru dapat membuat beberapa soal dari satu
indikator. Dari fakta-fakta diatas dan hasil wawancara yang dilakukan
sebagai acuan peneliti untuk mengembangkan soal tes pilihan ganda yang
dapat mengukur seluruh ranah kognitif dari mengingat hingga mencipta.
Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar
melakukan operasi hitung bilangan, pembulatan, dan penaksiran akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
menjadi produk dalam penelitian ini. Pengembangan tes hasil belajar
didasarkan pada kemampuan kognitif siswa mulai dari mengingat hingga
mencipta. Tes hasil belajar yang akan dikembangkan berbentuk pilihan
ganda. Pengembangan tes hasil belajar ini juga akan mendeskripsikan
kualitas butir soal meliputi validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat
kesukaran, dan analisis pengecoh.
D. Pertanyaan Penelitian
1) Bagaimana mengembangkan tes hasil belajar pada materi
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan melakukan operasi
hitung bilangan bulat, pembulatan, dan penaksiran untuk siswa kelas V
SD?
2) Bagaimana kualitas tes hasil belajar pada materi menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan melakukan operasi hitung bilangan
bulat, pembulatan, dan penaksiran untuk siswa kelas V SD?
3) Bagaimana validitas isi tes hasil belajar pada materi menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan melakukan operasi hitung bilangan
bulat, pembulatan, dan penaksiran untuk siswa kelas V SD?
4) Bagaimana validitas tes hasil belajar pada materi menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan melakukan operasi hitung bilangan
bulat, pembulatan, dan penaksiran untuk siswa kelas V SD?
5) Bagaimana reliabilitas tes hasil belajar pada Kompetensi Dasar
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan melakukan operasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
hitung bilangan bulat, pembulatan, dan penaksiran untuk siswa kelas V
SD?
6) Bagaiamana tingkat kesulitan pada soal tes hasil belajar pada materi
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan melakukan operasi
hitung bilangan bulat, pembulatan, dan penaksiran untuk siswa kelas V
SD?
7) Bagaimana daya beda yang ada pada soal tes hasil belajar pada materi
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan melakukan operasi
hitung bilangan bulat, pembulatan, dan penaksiran untuk siswa kelas V
SD?
8) Bagaimana hasil soal pengecoh pada tes hasil belajar pada materi
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan melakukan operasi
hitung bilangan bulat, pembulatan, dan penaksiran untuk siswa kelas V
SD?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau Research &
Development (R&D). Penelitian dan pengembangan merupakan suatu
metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan suatu produk
tertentu dan sekaligus menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono
2012: 297). Penelitian R&D tersebut digunakan karena mampu
mengembangkan produk yang akan digunakan untuk mengetahui
kemampuan kognitif siswa dalam suatu kompetensi dasar tertentu.
Penelitian ini mengembangkan tes hasil belajar matematika pada
kompetensi dasar 1.1 Melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk
penggunaan sifat-sifatnya, pembulatan, dan penaksiran untuk siswa kelas
V Sekolah Dasar. Produk yang dihasilkan pada penelitian ini berupa soal
tes hasil belajar dalam bentuk pilihan ganda. Prosedur pengembangan
penelitian ini menggunakan langkah-langkah pengembangan menurut
Borg and Gall (dalam Sugiyono, 2012: 298) ada 10 langkah, yaitu: (1)
potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi
desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, dan (7) revisi produk, (8) uji
coba produk, (9) revisi produk, dan (10) pembuatan produksi masal.
Langkah-langkah penggunaan metode Research & Development (R&D)
dapat dilihat sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Berikut adalah penjelasan 10 langkah penelitian dan pengembangan menurut
Borg and Gall:
1. Potensi dan Masalah
Sebuah penelitian berawal dari adanya potensi dan masalah.
Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai
tambah. Potensi dan masalah yang dikemukakan dalam sebuah penelitian
harus ditunjukan dengan data empirik. Data tentang potensi dan masalah
tidak harus dicari sendiri, namun bisa berdasarkan laporan penelitian orang
lain, atau dokumentasi laporan kegiatan perorangan atau instansi tertentu
yang masih up to date.
Potensi dan
Masalah
Pengumpulan
Data
Desain
Produk
ValidasiDesain
RevisiDesain
Uji CobaProduk
Revisi ProdukUji CobaPemakaian
Revisi
Produk
Produksi Masal
Gambar 3. 1 Langkah-langkah pengembangan menurut Borg and Gall
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
2. Pengumpulan Data
Setelah potensi dan masalah dapat ditujukan secara faktual dan
update, maka selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang
dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang
diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut.
3. Desain Produk
Produk yang dihasilkan dalam penelitian research & development
bermacam-macam. Produk yang dihasilkan bisa berupa bahan ajar, alat
peraga, atau berupa tes.
4. Validasi Desain
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah
rancangan produk, dalam hal ini metode mengajar baru secara rasional
akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Validasi produk dapat
dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang
sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancang.
5. Revisi Desain
Setelah menemukan kelemahan dalam desain produk tersebut
selanjutnya dilakukan perbaikan desain, yang bertugas dalam memperbaiki
desain tersebut adalah peneliti yang mau menghasilkan produk tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
6. Uji Coba Produk
Uji coba penelitian dilakukan pada subjek penelitian untuk
mengetahui kualitas pada setiap butir soal yang diujikan.
7. Revisi Produk
Setelah melakukan uji coba, kemudian hasil dari uji coba yang
dinyatakan kurang baik kembali direvisi untuk mendapatkan hasil yang
lebih baik.
8. Uji Coba Pemakaian
Setelah dilakukan revisi, maka selanjutnya adalah uji coba
pemakaian. Uji coba pemakaian ini dilakukan pada subjek yang lebih
banyak.
9. Revisi Produk
Dalam uji pemakaian, sebaiknya pembuat produk selalu
mengevaluasi bagaimana kinerja produk, agar dapat mengetahui
kelemahan-kelemahan yang ada sehingga dapat digunakan untuk
penyempurnaan atau perbaikan produk tersebut.
10. Produksi Masal
Produksi masal dilakukan apabila produk yang telah diujicoba
tersebut telah dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi secara masal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
B. Setting Penelitian
1. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah perangkat tes hasil belajar
matematika kelas V Sekolah Dasar yang meliputi kisi-kisi tes, tes
objektif, dan kunci jawaban.
2. Subjek Penelitian
Subjek yang dipilih peneliti dalam penelitian ini adalah siswa kelas
V SD Kanisius Sorowajan dan siswa kelas V SD N 3 Wonokerto.
Jumlah siswa kelas V di SD Kanisius Sorowajan masing-masing
berjumlah 50 siswa dan jumlah siswa kelas V di SD N 3 Wonokerto
berjumlah 10 siswa. Jadi jumlah keseluruhan subjek peneliti 60 siswa.
3. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di 2 sekolah yang berbeda, sekolah
pertama di SD Kanisius Sorowajan yang beralamatkan di jalan
Sorowajan No 111, Banguntapan, Bantul. Sekolah kedua di SD N 3
Wonokerto yang beralamat di Grombyang, Wonokerto, Wonogiri.
4. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan Juni 2016 sampai dengan
bulan Januari 2017. Pelaksanaan penelitian ini diawali dengan mencari
informasi untuk analisis kebutuhan hingga penyelesaian laporan skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
C. Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan dalam penelitian ini memodifikasi dari
langkah-langkah penelitian dan pengembangan dari Borg and Gall (dalam
Sugiyono, 2012: 298) dari sepuluh langkah menjadi tujuh langkah karena
adanya keterbatasan waktu. Tujuh langkah tersebut yaitu (1) potensi dan
masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5)
revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk.
Modifikasi yang dilakukan peneliti terdiri dari tujuh langkah, yaitu:
Gambar 3. 2 Bagan pengembangan yang dilaksanakan peneliti
Berikut ini adalah penjabaran dari tujuh langkah penelitian dan
pengembangan yang dilakukan peneliti:
1. Potensi dan Masalah
Peneliti mencari permasalahan yang ada di Sekolah Dasar melalui
wawancara yang dilakukan pada satu guru di satu sekolah dasar. Peneliti
kemudian melakukan analisis kebutuhan tes hasil belajar. Permasalahan
yang dialami guru adalah guru masih mengalami kesulitan dalam membuat
soal sendiri khususnya soal pilihan ganda sehingga guru lebih banyak
Potensi dan
Masalah
Pengumpulan
Data
Desain
Produk
ValidasiDesain
RevisiDesain
Uji CobaProduk
RevisiProduk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
memberikan soal esai kepada siswa, guru juga masih belum terbiasa
menguji validitas, reliabilitas, daya pembeda, pengecoh dan indeks
kesukaran yang ada dalam soal.
2. Pengumpulan data
Peneliti melakukan pengumpulan data dengan wawancara,
kuesioner dan tes. Wawancara dilaksanakan pada tanggal 5 September
2016, dengan mewawancarai guru kelas V SD Kanisius Sorowajan.
Wawancara menggunakan pedoman wawancara. Dari hasil wawancara
dapat diketahui bahwa guru membutuhkan contoh tes hasil belajar
matematika.
3. Desain produk
Peneliti mengembangkan desain tes hasil belajar untuk mata
pelajaran matematika pada meteri menyelesaikan yang berkaitan dengan
operasi bilangan bulat, pembulatan, dan penaksiran. Langkah pertama
yang dilakukan peneliti adalah dengan membuat indikator berdasarkan
Taksonomi Bloom dari taraf mengingat hingga mencipta yang sesuai
dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang menjadi
permasalahan. Peneliti kemudian membuat kisi-kisi soal berdasarkan
indikator yang telah dibuat. Kisi-kisi soal tersebut dibuat berdasarkan
materi dan aspek berpikir yag akan diukur.
4. Validasi Desain
Peneliti melakukan validasi isi dengan bantuan para guru. Peneliti
melakukan validasi dengan empat guru kelas V SD. Validasi data tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
hanya dilakukan dengan menggunakan empat guru karena peneliti
kesulitan dalam mencari dosen matematika untuk melakukan validasi data.
Empat guru tersebut terdiri dari dua guru SD Kanisius Sorowajan dan dua
guru dari SDN 3 Wonokerto. Hasil validasi tersebut kemudian akan
dianalisis dan dijadikan pertimbangan pada revisi soal tes hasil belajar.
5. Revisi Desain
Setelah mengetahui kekurangan dan kelemahan dalam produk
tersebut langkah selanjutnya adalah peneliti melakukan revisi terhadap
kisi-kisi soal yang telah divalidasi. Revisi yang dilakukan tersebut
berdasarkan kritik dan saran yang diberikan oleh para guru.
6. Uji Coba Produk
Uji coba empiris dilakukan di SDN 3 Wonokerto pada tanggal 21
November 2016 dan di SD Kanisius Sorowajan pada tanggal 23 November
2016. Siswa yang mengikuti tes uji coba produk ini berjumlah 60 siswa
yang terdiri dari 50 siswa kelas V A dan V B SD Kanisius Sorowajan dan
10 kelas V siswa SDN 3 Wonokerto. Tes hasil belajar matematika dibagi
menjadi dua tipe soal yaitu soal tipe A dan soal tipe B dengan alasan agar
lebih memudahkan siswa dalam mengerjakan dan tidak terlalu banyak soal
yang dikerjakan oleh siswa. Setiap tipe soal berjumlah 30 butir soal
dengan waktu pengerjaan selama 90 menit. Uji coba produk bertujuan
untuk mengetahui kualitas produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
7. Revisi Produk
Produk yang telah diujicobakan kemudian dihitung validitas,
reliabilitas dan karakteristik butir soal, dengan menggunakan aplikasi TAP
(Test Analysis Program). Revisi produk dilakukan untuk memperbaiki
kekurangan butir soal setelah dilakukan uji coba. Peneliti hanya
melakukan revisi pada soal yang valid, reliabel, mempunyai daya pembeda
yang diterima namun memiliki pengecoh yang tidak berfungsi.
D. Teknik Pengumpulan Data
Sugiyono (2011: 308), menjelaskan pengumpulan data merupakan
salah satu langkah penting dalam suatu penelitian. Dilihat dari segi cara
pengumpulan datanya, terdapat empat macam teknik pengumpulan data
yang dapat digunakan yaitu pengamatan (observasi), wawancara
(interview), dokumentasi, dan kuesioner (Sugiyono 2010: 193). Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu melalui wawancara,
kuesioner, dan tes.
1. Wawancara
Wawancara merupakan suatu proses tanya jawab atau dialog secara
lisan antara pewawancara (interviewer) dengan responden atau orang
yang diinterview (interviewee) dengan tujuan untuk memperoleh
informasi yang dibutuhkan oleh peneliti (Widoyoko, 2016: 40). Secara
umum yang dimaksud dengan wawancara menurut (Sudijono, 1995: 82)
adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang dilaksanakan
dengan melakukan tanya jawab lisan secara sepihak, berhadapan muka,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
dan dengan arah serta tujuan yang telah ditentukan. Sedangkan menurut
Basuki dan Hariyanto (2014: 54), wawancara merupakan percakapan
antar muka dalam kesempatan dimana seluruh pihak menggunakan
keingintahuannya untuk saling berbagi pengetahuan dan pemahaman
terhadap suatu isu, topik, atau masalah yang menjadi minat bersama.
Peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas V di SD
Kanisius Sorowajan. Teknik wawancara yang digunakan adalah
wawancara terstruktur dengan menggunakan pedoman wawancara
khusus. Pedoman wawancara yang digunakan oleh peneliti digunakan
untuk mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan analisis
kebutuhan guru sekolah dasar mengenai pengembangan tes hasil belajar
yang berkualitas.
2. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
yang ditujukan kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2013: 142).
Sedangkan menurut Widoyoko (2016: 33) angket atau kuesioner
merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan tertulis kepada
responden untuk diberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna.
Kuesioner digunakan untuk menilai kualitas dari produk yang akan
dikembangkan. Kuesioner tersebut diberikan kepada para ahli untuk
divalidasi. Peneliti meminta bantuan 4 ahli yaitu tiga guru kelas V
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
sekolah dasar dan satu guru matematika sekolah dasar. Validasi tersebut
digunakan oleh peneliti sebagai acuan dalam penilaian para ahli (expert
jugment) terhadap kisi-kisi soal tes hasil belajar. Peneliti meminta para
ahli untuk menilai kisi-kisi, sehingga peneliti dapat mengetahui
kelemahan dan kekuatan dari isi kisi-kisi tersebut. Kritik dan saran yang
diberikan oleh para ahli tersebut akan digunakan sebagai landasan
dalam melakukan revisi.
3. Tes
Tes merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan dalam
rangka melaksanakan kegiatan pengukuran, yang di dalamnya terdapat
berbagai pertanyaan-pertanyaan, atau serangkaian tugas yang harus
dikerjakan atau dijawab oleh peserta didik untuk mengukur aspek
perilaku peserta didik (Arifin, 2009: 118). Sedangkan menurut Arikunto
(2013: 193) tes merupakan serentetan pertanyaan atau latihan serta alat
lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan
intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau
kelompok. Peneliti menggunakan tes hasil belajar dengan jenis pilihan
ganda untuk mengukur hasil belajar siswa. Tes tersebut diujicobakan
kepada siswa kelas V SD Kanisius Sorowajan dan SD N 3 Wonokerto.
Tes hasil belajar yang telah dikerjakan oleh siswa tersebut kemudian
dilakukan analisis kualitas tes agar mendapat soal yang valid dan
reliabel, serta mempunyai karakteristik butir soal yang berupa daya
beda, pengecoh, dan indeks kesukaran yang berfungsi dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan oleh
peneliti untuk mengumpulkan data penelitian dengan cara melakukan
pengukuran (Widoyoko, 2016: 51). Instrumen penelitian yang digunakan
oleh peneliti ada tiga, yaitu pedoman wawancara, kuesioner, dan tes.
1. Pedoman wawancara
Pedoman wawancara digunakan sebagai acuan dalam melakukan
wawancara kepada guru kelas V, untuk mengetahui masalah dan
menganalisis kebutuhan guru. Berikut pedoman wawancara pada
penelitian ini:
Tabel 3. 1 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Analisis Kebutuhan
No. Pertanyaan
1. Menurut bapak/ibu guru apa fungsi dari evaluasipembelajaran?
2. Berapa kali dalam satu semester bapak/ibu guru melakukanevaluasi pembelajaran?
3. Tes yang baik menurut bapak/ibu guru itu seperti apa?
4. Apakah bapak/ibu guru membuat sendiri soal evaluasi /ulangan harian untuk mata pelajaran matematika?
Jika ya, langkah-langkah apa yang bapak/ibugurulakukan untuk membuat soal ?
Jika tidak membuat sendiri, lalu siapa yangmembuatkan soal? Apakah bapak/ibu mengetahuilangkah-langkahnya?
5. Bentuk tes (soal) apa saja yang pernah bapak/ibu guru buat?
6. Apakah bapak/ibu menemukan kesulitan dalam prosespembuatan soal?
7. Jika bapak/ibu guru membuat soal berdasarkan taraf kognitiftaksonomi bloom, apakah bapak/ibu guru membuat soal daritahap mengingat hingga tahap mencipta?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
8. Dalam pembuatan soal evaluasi apakah guru memperhatikankarakteristik butir soal? (sambil menjelaskan tentangkarakteristik butir soal: Tingkat kesulitan, daya beda, dananalisis pengecoh)?
9. Apakah bapak/ibu melakukan uji validitas dan reliabilitasuntuk setiap soal sebelum diberikan untuk dikerjakan siswa?
10. Bagaimana karakteristik butir soal yang sering bapak/ibuguru buat?
- Bagaimana tingkat kesukarannya? Untuk soal yangdiberikan siswa, sebaiknya bagaimana tingkatkesukarannya?
- Apakah pengecohnya berfungsi dengan baik? membuatpengecoh itu bagaimana?
11. Apakah bapak/ibu guru membutuhkan prototipe bentuk soalpilihan ganda yang memiliki kualitas baik dan disusundengan langkah-langkah yang runtut?
12. Jika Bapak/ibu guru membutuhkan prototipe bentuk pilihanganda, materi matematika apa yang bapak/ibu butuhkan?
2. Kuesioner
Kuesioner bertujuan untuk mengetahui kualitas produk tes hasil
belajar yang dikembangkan oleh peneliti. Kuesioner tersebut berisi 16
butir pertanyaan yang disusun berdasarkan tiga aspek yakni materi,
konstruksi, dan penggunaan bahasa. Berikut ini adalah kisi-kisi kuesioner
yang digunakan oleh peneliti:
Tabel 3. 2 Kisi-Kisi Kuesioner Produk Tes Hasil Belajar
Indikator No Komponen Penilaian
Materi 1. Kesesuaian setiap butir soal denganindikator.
2. Pilihan jawaban homogen dan logis ditinjaudari segi materi.
3. Setiap soal mempunyai satu jawaban yangbenar atau yang paling benar.
Konstruksi 4. Kalimat pokok dalam setiap butir soaldirumuskan secara jelas dan tegas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
5. Rumusan pokok soal dan pilihan jawabanmerupakan pernyataan yang diperlukan saja.
6. Pokok soal tidak mengandung pernyataan kearah jawaban benar.
7. Pokok soal tidak mengandung pernyataanyang bersifat negatif ganda.
8. Panjang rumusan pilihan jawaban relatifsama.
9. Pilihan jawaban tidak memgandungpernyataan “semua pilihan jawaban di atassalah”, atau “semua pilihan jawaban di atasbenar”.
10. Pilihan jawaban yang berbentuk angka atauwaktu disusun berdasarkan urutan besarkecilnya nilai angka tersebut, ataukronologisnya.
11. Gambar, grafik, tabel, diagram, dansejenisnya yang terdapat pada soal jelas danberfungsi.
12. Butir soal tidak bergantung pada jawabansoal sebelumnya.
Bahasa 13. Penyusunan kalimat soal menggunakansusunan kalimat yang benar dan sesuaidengan EYD.
14. Tidak menggunakan bahasa yang berlakusetempat.
15. Setiap soal menggunakan bahasa yangkomunikatif.
16. Pilihan jawaban tidak mengulang kata ataufrase yang bukan merupakan satu kesatuanpengertian.
3. Tes
Tes digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif siswa dan untuk
mengukur hasil belajar siswa. Peneliti menggunakan jenis tes pilihan
ganda, tes yang digunakan sebagai uji coba produk sejumlah 60 soal yang
dibuat dua tipe soal yaitu soal tipe A dan tipe B, masing-masing tipe
berjumlah 30 soal. Tes tersebut diujicobakan di SD Kanisisus Sorowajan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
dan SD N 3 Wonokerto di kelas V. Berikut ini adalah kisi-kisi tes hasil
belajar matematika
Tabel 3. 3 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Matematika
Standar
Kompetensi
Kelas/semester
Kompetensidasar
Materi Indikator
Nomor soal
SetA
SetB
1. Melakukanoperasi hitungbilangan bulatdalampemecahanmasalah
Kelas V/ I 1.1Melakukanoperasihitungbilanganbulattermasukpenggunaansifat-sifatnya,pembulatan,danpenaksiran
BilanganBulat
1.1.1Mengidentifikasi contohbilangan bulat(bilanganpositif dannegatif)
1 dan2
1
1.1.2Menghitungoperasi hitungbilangan bulatpadapenjumlahandanpengurangan.
3, 4,dan 5
2, 3,4,
dan 5
1.1.3Menghitungoperasi hitungbilangan bulatpadaperkalian.
6, 7,8
6, 7
1.1.4Menyelesaikanoperasi hitungbilangan bulatpadapembagian.
9, 10,11,dan12
8, 9,10,dan11
1.1.5Memecahkanmasalah dalamoperasi hitungbilangan bulatpenjumlahan,pengurangan,pembagian,dan perkalian
13,14,dan15
12,13,dan14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
1.1.6Mengoperasikan sifatkomutatifdalam operasihitungbilangan bulat
16dan17
15,16,dan17
1.1.7Mengoperasikan sifatdistributifdalam operasihitungbilangan bulat
18,19,dan20
18dan19
1.1.8Mengoperasikan sifatasosiatif dalamoperasi hitungbilangan bulat.
21 20dan21
1.1.9Menganalisismasalahmelalui sifat-sifat operasihitungbilangan bulat
22dan23
22
1.1.10Memprediksipembulatanbilangan padapuluhan danratusanterdekat
24,dan25
23,24,dan25
1.1.11Menemukan
26,27,
26dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
taksiran darihasilpenjumlahandanpenguranganbilangan bulat
dan28
27
1.1.12Menemukantaksiran darihasil perkaliandanpembagianbilangan bulat
29dan30
28,29,dan30
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
analisis data kualitatif dan kuantitatif.
1. Analisis Data Kualitatif
a. Hasil Wawancara
Wawancara dilakukan kepada guru kelas V SD Kanisius
Sorowajan untuk analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan
untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi guru dalam
pembuatan tes hasil belajar.
b. Saran Validasi Produk
Saran dari validasi yang terdiri dari empat guru kelas V SD
yaitu SD Kanisius Sorowajan dan SDN 3 Wonokerto akan
digunakan peneliti untuk memperbaiki produk tes hasil belajar
matematika agar layak untuk diujicobakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
2. Analisis Data Kuantitatif
a. Kuesioner
Kuesioner yang telah dibuat oleh peneliti divalidasi oleh
empat guru kelas V SD. Kuesioner tersebut berisi 16 butir
pernyataan dengan rentang skor 1-4. Validasi kuesioner juga
dilakukan terhadap kesesuaian setiap butir soal yang akan
diujicobakan dengan indikator. Rentang skor yang digunakan oleh
peneliti berdasarkan skala likert. Penggunaan skala likert dalam
penelitian ini menggunakan model empat pilihan (skala empat).
Skala disusun dalam bentuk suatu pernyataan dan diikuti oleh
pilihan respon yang menunjukkan tingkatan (Widoyoko, 2016:
104). Hasil validasi ahli dan guru kemudian dianalisis dan
dikategorikan ke dalam tabel berikut ini menurut skala likert
(Widoyoko, 2015: 69).
Tabel 3. 4 Kategori Skor Kuesioner
Interval Tingkat Pencapaian Kategori
3,25 < M ≤ 4,00 Sangat Baik
2,50 < M ≤ 3,25 Baik
1,75 < M ≤ 2,50 Kurang Baik
0,00 < M ≤ 1,75 Tidak Baik
Keterangan: M = rerata skor pada aspek yang dinilai.
b. Analisis Validitas
Arikunto (2013: 85) menyatakan bahwa tes dikatakan
valid apabila hasilnya sesuai dengan kriteria. Teknik yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
digunakan adalah teknik korelasi biserial. Rumus mencari
korelasi biserial adalah sebagai berikut:
rpbi = − √Keterangan:
rpbi = koefisien korelasi biserial
Mp = rerata dari subjek yang menjawab benar bagi item yang dicari
validitasnya.
Mt = rerata skor total
St = standar deviasi dari skor total proporsi
p = proporsi siswa yang menjawab benar
(p= ℎ ℎ )
q = proporsi siswa yang menjawab salah (q = 1 – p)
Hasil analisis validitas pada penelitian ini dapat dilihat
melalui hasil point biserial pada TAP. Hasil point biserial
dibandingkan dengan rtabel dengan taraf signifikan 5%. (Sugiyono,
2010: 258). Pada soal yang valid dengan taraf signifikan 5% sudah
mampu mengukur kemampuan siswa. Jika point biserial lebih
besar dari rtabel maka butir soal tersebut valid. Besar rtabel untuk
jumlah siswa sebanyak 30 siswa yaitu 0,361. Jika point biserial
lebih besar dari 0,361 maka butir soal valid. (rtabel product moment
dapat dilihat pada lampiran 16).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Masidjo (1995: 243), mengatakan bahwa interpretasi
validitas dibagi menjai 5 yaitu:
Tabel 3. 5 Kriteria Validitas
Koefisien Korelasi Kualifikasi
0,91 – 1,00 Sangat Tinggi
0,71 – 0,90 Tinggi
0,41 – 0,70 Cukup
0,21 – 0,40 Rendah
Negatif – 0,20 Sangat Rendah
Besar rtabel untuk jumlah siswa sebanyak 30 siswa yaitu
0,361 dalam kriteria validitas masuk dalam kualifikasi rendah.
Hasil validitas yang dianalisis menggunakan teknik point
biserrial pada aplikasi TAP dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 3. 3 Hasil Validitas Pada Program TAP
c. Analisis Reliabilitas
Arikunto (2013: 100) menyatakan bahwa reliabilitas tes
berhubungan dengan masalah ketepatan. Uji reliabilitas yang digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
peneliti adalah metode belah dua atau split-half method dengan cara
membelah item genap dan item ganjil atau belah ganjil genap. Langkah
pertama menggunakan rumus product moment dengan angka kasar:
r xy = ∑ −(∑ )(∑ )∑ − (∑ ) {∑ − (∑ )²}Keterangan :
r xy = koefisien korelasi antara variable X dan variable Y, dua
variable yang dikorelasikan.
Langkah kedua menggunakan formula Spearman-Brown
sebagai berikut:
r11 = +Keterangan:
r11 = Korelasi reliabilitas yang sudah disesuaikan
= Korelasi antara skor-skor pada setiap belahan tes
Berdasarkan pendapat Masidjo (1995: 209) interpretasi reliabilitas
dibagi menjadi 5 yaitu:
Tabel 3. 6 Kriteria Reliabilitas
Koefisien Korelasi Kualifikasi
0,91 – 1,00 Sangat Tinggi
0,71 – 0,90 Tinggi
0,41 – 0,70 Cukup
0,21 – 0,40 Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Negatif – 0,20 Sangat Rendah
Peneliti menetapkan item yang lolos yaitu item yang
mencapai minimum r = 0,41 atau dalam kategori cukup.
Hasil analisis reliabilitas pada program TAP dapat
dilihat pada gambar berikut
Gambar 3. 4 Hasil Reliabilitas Pada Program TAP
d. Analisis Daya beda
Kusaeri dan Suprananto (2012: 175) menyatakan bahwa daya
beda soal adalah kemampuan suatu butir soal dapat membedakan antara
siswa yang sudah menguasai materi yang ditanyakan dan siswa yang
belum menguasai materi yang diujikan. Daya pembeda untuk
meningkatkan mutu setiap butir soal melalui data empirik.
Untuk menghitung daya pembeda soal digunakan rumus sebagai
berikut:
DP = (睳 − ) atau DP = ( − )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Keterangan:
DP = daya pembeda soal
BA = jumlah jawaban benar pada kelompok atas
BB = jumlah jawaban yang benar pada kolom bawah
N = jumlah siswa yang mengerjakan tes
Kusaeri dan Suprananto (2012: 177) menjelaskan
klasifikasi daya pembeda sebagai berikut:
Tabel 3. 7 Kriteria Daya Beda
Daya Beda Kategori
0,40 – 1,00 Baik sekali
0,30 – 0,39 Baik
0,20 – 0,29 Cukup
0,00 – 0,19 Sangat Tidak Baik
Berdasarkan tabel kriteria daya pembeda diatas, peneliti
menggunakan kriteria baik (0,30-0,39) dan kriteria baik sekali
(0,40-1,00).
Daya pembeda pada analisis program TAP dapat dilihat
pada gambar berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Gambar 3. 5 Hasil Daya Pembeda Pada Program TAP
e. Analisis Tingkat Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak
terlalu sukar. Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai dengan 1,0.
Indeks kesukaran ini menunjukkan taraf kesukaran soal. Soal dengan
indeks kesukaran 0,0 menunjukkan bahwa soal itu terlalu sukar,
sebaliknya indeks 1,0 menunjukkan bahwa soalnya terlalu mudah.
(Arikunto, 2012: 223)
0,0 1,0
Sukar mudah
Didalam istilah evaluasi, indeks kesukaran ini diberi simbol P (p besar),
dengan singkatan dari kata “proporsi”, dengan demikian maka soal
dengan P = 0,70 lebih mudah jika dibandingkan dengan P = 0,20.
Sebaliknya soal dengan P = 0,30 lebih sukar daripada soal P = 0,80.
Rumus mencari P adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
P =
Dimana:
P = indeks kesukaran
B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul
JS = jumlah seluruh siswa peserta tes
Indeks kesukaran menurut Arikunto (2012: 225) adalah sebagai
berikut:
Tabel 3. 8 Indeks Kesukaran
No Indeks kesukaran Kategori
1. 0,00-0,30 Sukar
2. 0,31-0,70 Sedang
3. 0,71-1,00 Mudah
Menurut Widoyoko (2014: 165) yaitu bahwa tingkat kesukaran
yang baik pada suatu tes adalah 25% mudah, 50% sedang, dan 25% sukar.
Oleh karena itu, tingkat kesukaran pada tes hasil belajar yang dibuat
peneliti ini diharapkan sesuai kurva normal, yaitu 25% mudah, 50%
sedang, dan 25% sukar.
Hasil analisis tingkat kesukaran pada program TAP dapat dilihat
pada gambar berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Gambar 3. 6 Hasil Tingkat Kesukaran Pada Program TAP
f. Analisis Pengecoh
Arifin (2009: 279) menyatakan bahwa butir soal yang dapat
dikatakan baik apabila pengecohnya dipilih secara merata oleh peserta
tes, sedangkan butir soal tersebut dikatakan kurang baik jika
pengecohnya dipilih secara tidak merata. Dalam melakukan analisis
pengecoh digunakan rumus sebagai berikut:
IP = ( − )( − ) x 100%
Keterangan:
IP = indeks pengecoh
P = jumlah peserta didik yang memilih pengecoh
N = jumlah peserta didik yang ikut tes
B = jumlah peserta didik yang menjawab benar pada setiap soal
n = jumlah alternatif jawaban
1 = bilangan tetap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Arikunto (2012: 234), menyatakan bahwa sebuah
distraktor dapat dikatakan berfungsi baik jika paling sedikit dipilih
oleh 5% pengikut tes. Berdasarkan kedua teori, peneliti
menyimpulkan bahwa suatu pengecoh dapat dikatakan berfungsi
dengan baik apabila dipilih secara merata oleh peserta tes atau
setidaknya 5% dari peserta tes. Skor 5% ini jika diubah ke dalam
bentuk desimal, maka skornya adalah 0,05. Pada penelitian ini
peneliti menggunakan skor 5% atau 0,05 untuk menentukan batas
minimal kriteria pengecoh yanga baik.
Adapun hasil analisis pengecoh pada program TAP
dapat dilihat ada gambar berikut:
Gambar 3. 7 Hasil Pengecoh Pada Program TAP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab IV, peneliti membahas hasil penelitian dan pembahasan
yang diuraikan sebagai berikut.
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini membahas tentang hasil dari prosedur
pengembangan tes dan kualitas produk tes hasil belajar matematika
kompetesi dasar melakukan operasi hitung bilangan bulat, pembulatan,
dan penaksiran untuk siswa kelas V SD. Penelitian ini dikembangkan
berdasarkan modifikasi langkah-langkah penelitian dan pengembangan
Borg and Gall.
1. Prosedur Pengembangan Tes
a) Potensi dan masalah
Penelitian diawali dengan analisis kebutuhan untuk mencari
potensi masalah penelitian. Analisis kebutuhan menjadi bahan dasar
pengembangan tes hasil belajar ini. Peneliti melakukan analisis
kebutuhan dengan melakukan wawancara terhadap guru kelas V SD
Kanisius Sorowajan pada tanggal 5 September 2016, dalam
wawancara tersebut terdapat 12 butir pertanyaan. Hasil dari
wawancara yang diperoleh menunjukkan bahwa guru jarang
membuat soal sendiri ketika memberikan evaluasi kepada siswanya
dan soal yang biasa diberikan pada siswa adalah soal uraian bukan
pilihan ganda, guru menganggap soal uraian lebih mudah dibuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
dibandingkan dengan soal pilihan ganda. Sebelum membuat soal
sendiri guru juga membuat kisi-kisi terlebih dahulu. Soal pilihan
ganda yang dibuat guru juga tidak pernah dianalisis kualitasnya
seperti validitas, reliabilitas dan analisis butir soal (tingkat
kesukaran, daya beda, dan pengecoh). Guru mengatakan bahwa
beliau membutuhkan contoh soal pilihan ganda yang sudah diuji dan
diketahui kualitasnya. Hasil analisis kebutuhan dapat dilihat pada
(lampiran 4)
b) Pengumpulan data
Peneliti mengumpulkan data dengan melakukan wawancara
kepada guru kelas V SD Kanisius Sorowajan.Dari wawancara
menunjukkan bahwa: (1) guru lebih sering membuat tes uraian yang
dianggap lebih baik dan mudah dibuat untuk mengukur tingkat
pemahaman siswa, dibanding dengan tes pilihan ganda, (2) dalam
pembuatan tes pilihan ganda guru kesulitan dalam pembuatan option,
(3) banyaknya pekerjaan guru, sehingga guru tidak sempat untuk
membuat ataupun menganalisis soal, (4) dalam membuat tes, guru
tidak menggunakan ranah kognitif pada Taksonomi Bloom. Guru
membutuhkan contoh tes hasil belajar matematika yang valid dan
reliabel serta diketahui karakteristik butir soal seperti daya beda,
pengecoh, dan tingkat kesukaran yang berkualitas baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
c) Desain Produk
Peneliti membuat desain produk diawali dengan mentukan SK
dan KD matematika kelas V SD. Langkah selanjutnya adalah
membuat desain produk dalam bentuk tabel spesifikasi produk yang
berisi 60 butir soal yang sesuai dengan indikator yang telah dibuat.
Tabel spesifikasi produk dapat dilihat pada (lampiran 5 dan lampiran
6).
d) Validasi desain
Validasi desain dilakukan dengan expert judgement untuk menilai
dan mengetahui kelayakan produk sebelum diujicobakan. Peneliti
melakukan validasi desain kepada empat guru kelas V. Validasi
dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada guru, hasil dari
validasi desain dari ahli dan kategori skor kuesioner dapat dilihat
pada (lampiran 9 dan tabel 3.4). Berdasarkan penghitungan maka
dapat diperoleh hasil validasi dari keempat ahli adalah sebagai
berikut:
Tabel 4. 1 Hasil Rekapitulasi Penilaian Validator
No. Validator Skor Kategori
1. Guru Pertama 3,06 Baik
2. Guru Kedua 3,18 Baik
3. Guru Ketiga 2,75 Baik
4. Guru Keempat 3,25 Baik
Rerata 3,06 Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
e) Revisi desain
Peneliti melakukan revisi desain berdasarkan saran hasil validasi
oleh ahli dan guru. Saran dari guru dapat dilihat pada tabel 4.2.
Tabel 4. 2 Saran ValidatorValidasi Saran Revisi
Guru Kelas V
Ada beberapa soalyang pilihanjawabannya belumhomogen
Mengganti pilihanjawaban agarhomogen
Masih banyak opsijawaban yang salah
Memperbaiki opsijawaban yang masihsalah
Ada beberapa soalyang opsi yangjawabannya berupapernyataan
Mengganti opsijawaban yang masihberupa pernyataan
Banyak opsi jawabanyang tata urutannyabelum baik
Memperbaiki tataurutan opsi jawaban
Tidak ada gambar,grafik dan sejenisnya
Menambahkangambar, grafik dansejenisnya pada soal
Ada diksi yang tidaksesuai
Memperbaiki diksiyang tidak sesuai
f) Uji Coba Produk
Uji coba produk dilakukan di SDN 3 Wonokerto pada tanggal 21
November 2016, dan di SD Kanisius Sorowajan pada tanggal 23
November 2016. Siswa yang mengikuti tes uji coba produk ini
berjumlah sebanyak 60 siswa. Tes hasil belajar matematika dibagi
menjadi dua tipe soal yaitu soal tipe A dan soal tipe B. Setiap tipe
soal berjumlah 30 soal dengan waktu pengerjaan selama 90 menit.
Soal tipe A dibagikan kepada 30 siswa dan soal tipe B juga
dibagikan kepada 30 siswa. Hasil uji coba produk tes hasil belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
matematika dianalisis dengan menggunakan aplikasi TAP (Test
Analysis Program).
g) Revisi produk
Peneliti merevisi produk setelah produk diujicobakan dan sudah
dianalisis menggunakan TAP (Test Analysis Program) sehingga
sudah diketahui validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat
kesukaran, dan pengecoh. Revisi produk dilakukan pada pengecoh
yang tidak berfungsi.
2. Hasil Produk Tes Hasil Belajar Matematika
a) Hasil Uji Validitas
Berdasarkan analisis uji validitas dengan menggunakan TAP (Test
Analysis Program), peneliti mendapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 4. 3 Hasil Uji Validitas Soal Tipe A
NomorSoal
Point Biserial
1 0,44
2 0,27
3 0,06
4 0,25
5 0,39
6 0,36
7 0,18
8 0,22
9 0,49
10 0,44
11 0,63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
12 0,45
13 -0,05
14 0,31
15 0,50
16 0,72
17 0,37
18 0,70
19 0,53
20 0,55
21 -0,19
22 0,36
23 0,22
24 0,49
25 0,31
26 0,51
27 0,12
28 0,27
29 0,52
30 0,59
Hasil validitas tertinggi dalam analisis aplikasi TAP soal
tipe A point biserial tertinggi adalah 0,72 dan point biserial
terendah -0,05.
Tabel 4. 4 Hasil Uji Validitas Soal Tipe B
NomorSoal
Point Biserial
1 0,16
2 0,25
3 0,11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
4 0,23
5 0,37
6 0,37
7 0,13
8 0,62
9 0,48
10 0,40
11 0,33
12 0,67
13 0,13
14 0,31
15 0,41
16 0,68
17 0,10
18 0,35
19 0,40
20 0,19
21 0,49
22 0,19
23 0,53
24 0,46
25 0,28
26 0,54
27 0,55
28 0,64
29 0,70
30 0,72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Hasil validitas tertinggi dalam analisis aplikasi TAP soal
tipe B point biserial tertinggi adalah 0,72 dan point biserial
terendah 0,10.
b) Hasil Uji Reliabilitas
Hasil analisis uji reliabilitas menggunakan TAP (Test Analysis
Program) sebagai berikut:
Tabel 4. 5 Hasil Uji Reliabilitas
Reliabilitas Tipe SoalA
Tipe Soal B
Split-Half (Odd/Even) Reliability 0,756 0,758
With Spearman-Brown 0,861 0,863
Hasil reliabilitas dalam analisis aplikasi TAP soal tipe A dan tipe B
peneliti menggunakan Spearman-Brown.
c) Hasil Uji Daya Pembeda
Hasil analisis uji daya pembeda soal tipe A dan soal tipe B dengan
menggunakan TAP (Test Analysis Program) sebagai berikut:
Tabel 4. 6 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe A
Nomor Soal Discrimination Index
1 0,38
2 0,28
3 0,05
4 0,25
5 0,45
6 0,38
7 0,22
8 0,13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
9 0,65
10 0,38
11 0,63
12 0,50
13 -0,03
14 0,28
15 0,63
16 0,75
17 0,50
18 0,78
19 0,68
20 0,63
21 -0,22
22 0,38
23 0,15
24 0,53
25 0,40
26 0,50
27 0,10
28 0,25
29 0,53
30 0,78
Hasil daya pembeda dalam analisis aplikasi TAP soal tipe
A discrimination index tertinggi adalah 0,78 dan discrimination index
terendah -0,03.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Tabel 4. 7 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe B
NomorSoal
Discrimination Index
1 0,26
2 0,29
3 0,08
4 0,13
5 0,25
6 0,25
7 0,00
8 0,88
9 0,50
10 0,50
11 0,13
12 0,76
13 0,13
14 0,25
15 0,39
16 0,88
17 0,01
18 0,54
19 0,40
20 0,17
21 0,53
22 0,15
23 0,63
24 0,64
25 0,39
26 0,67
27 0,64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
28 0,75
29 0,88
30 0,88
Hasil daya pembeda tertinggi dalam analisis aplikasi TAP
soal tipe B discrimination index tertinggi adalah 0,88 dan
discrimination index terendah 0,00.
d) Hasil Uji Tingkat Kesukaran
Hasil uji tingkat kesukaran soal tipe A dan soal tipe B dengan
menggunakan TAP (Test Analysis Program) sebagai berikut:
Tabel 4. 8 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe A
Nomor Soal Item Difficulty
1 0,83
2 0,83
3 0,40
4 0,37
5 0,53
6 0,83
7 0,50
8 0,90
9 0,67
10 0,80
11 0,67
12 0,77
13 0,47
14 0,27
15 0,77
16 0,63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
17 0,70
18 0,47
19 0,47
20 0,60
21 0,37
22 0,87
23 0,83
24 0,70
25 0,67
26 0,83
27 0,50
28 0,43
29 0,70
30 0,60
Hasil tingkat kesukaran dalam analisis aplikasi TAP soal
tipe A item difficulty tertinggi adalah 0,90 dan item difficulty terendah
0,27.
Tabel 4. 9 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe B
Nomor Soal Item Difficulty
1 0,80
2 0,57
3 0,23
4 0,87
5 0,90
6 0,90
7 0,97
8 0,63
9 0,83
10 0,67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
11 0,90
12 0,47
13 0,70
14 0,67
15 0,73
16 0,60
17 0,87
18 0,37
19 0,57
20 0,50
21 0,57
22 0,80
23 0,83
24 0,67
25 0,80
26 0,33
27 0,50
28 0,60
29 0,60
30 0,37
Hasil tingkat kesukaran dalam analisis aplikasi TAP soal
tipe B item difficulty tertinggi adalah 0,90 dan item difficulty terendah
0,27.
e) Hasil Uji Analisis Pengecoh
Hasil uji analisis pengecoh soal tipe A dan soal tipe B dengan
menggunakan TAP (Test Analysis Program) sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Tabel 4. 10 Hasil Pengecoh Butir Soal Tipe A
No.ButirSoal
Option
A B C D
1. Kunci jawaban 0,133 0,067 0,000
2. 0,333 0,000 0,100 Kunci jawaban
3. Kunci jawaban 0,733 0,033 0,000
4. 0,100 Kunci jawaban 0,033 0,000
5. 0,033 Kunci jawaban 0,000 0,067
6. 0,000 0,067 Kunci jawaban 0,033
7. 0,000 Kunci jawaban 0,033 0,000
8. 0,200 Kunci jawaban 0,033 0,000
9. 0,000 0,167 Kunci jawaban 0,133
10. 0,033 0,167 Kunci jawaban 0,133
11. Kunci jawaban 0,033 0,033 0,033
12. 0,233 0,033 Kunci jawaban 0,267
13. Kunci jawaban 0,167 0,100 0,033
14. 0,033 0,100 0,200 Kunci jawaban
15. 0,133 0,033 0,100 Kunci jawaban
16. 0,167 0,200 Kunci jawaban 0,033
17. Kunci jawaban 0,100 0,000 0,033
18. 0,000 0,600 Kunci jawaban 0,033
19. 0,000 0267 0,167 Kunci jawaban
20. 0,300 0,067 0,133 Kunci jawaban
21. Kunci jawaban 0,067 0,167 0,200
22. 0,067 Kunci jawaban 0,000 0,067
23. 0,067 Kunci jawaban 0,000 0,100
24. 0,033 0,200 Kunci jawaban 0,100
25. 0,100 Kunci jawaban 0,000 0,100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
26. 0,100 0,233 Kunci jawaban 0,333
27. 0,133 0,200 0,167 Kunci jawaban
28. Kunci jawaban 0,167 0,100 0,133
29. 0,100 0,167 Kunci jawaban 0,133
30. 0,100 0,433 Kunci jawaban 0,100
Hasil pengecoh dalam analisis aplikasi TAP soal tipe A tertinggi adalah
0,733 dan terendah 0,000.
Tabel 4. 11 Hasil Pengecoh Butir Soal Tipe B
No.ButirSoal
Option
A B C D
1. Kunci jawaban 0,067 0,033 0,067
2. 0,000 0,000 Kunci jawaban 0,167
3. 0,233 0,033 0,333 Kunci jawaban
4. Kunci jawaban 0,500 0,133 0,000
5. 0,267 0,033 Kunci jawaban 0,167
6. Kunci jawaban 0,033 0,033 0,100
7. 0,200 0,267 0,033 Kunci jawaban
8. 0,033 0,033 0,033 Kunci jawaban
9. Kunci jawaban 0,133 0,133 0,067
10. 0,033 0,067 Kunci jawaban 0,100
11. 0,067 Kunci jawaban 0,100 0,167
12. 0,100 0,133 Kunci jawaban 0,000
13. Kunci jawaban 0,467 0,033 0,033
14. 0,100 Kunci jawaban 0,067 0,567
15. Kunci jawaban 0,100 0,100 0,033
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
16. Kunci jawaban 0,067 0,200 0,100
17. 0,233 Kunci jawaban 0,067 0,000
18. 0,400 0,033 Kunci jawaban 0,100
19. 0,167 0,100 Kunci jawaban 0,267
20. 0,000 0,100 0,300 Kunci jawaban
21. Kunci jawaban 0,067 0,267 0,300
22. 0,000 Kunci jawaban 0,100 0,033
23. 0,000 0,033 0,133 Kunci jawaban
24. Kunci jawaban 0,033 0,133 0,133
25. Kunci jawaban 0,233 0,067 0,033
26. 0,100 0,033 Kunci jawaban 0,033
27. 0,267 Kunci jawaban 0,233 0,000
28. 0,467 Kunci jawaban 0,000 0,100
29. Kunci jawaban 0,167 0,067 0,067
30. Kunci jawaban 0,267 0,067 0,067
Hasil pengecoh dalam analisis aplikasi TAP soal tipe B tertinggi adalah
0,467 dan terendah 0,000.
B. Pembahasan
Pembahasan ini berisi langkah-langkah penelitian dan pengembangan
Borg and Gall. Langkah-langkah pengembangan meliputi tujuh langkah
dari sepuluh langkah yaitu potensi dan masalah, pengumpulan data, desain
produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, dan revisi produk.
Pembahasan ini juga berisi tentang kualitas tes hasil belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
1. Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan
a) Potensi dan Masalah
Penelitian selalu berangkat berdasarkan adanya potensi dan
masalah. Potensi dan masalah dalam penelitian ini berdasarkan analisis
kebutuhan dengan melakukan wawancara terhadap guru SD. Guru SD
yang diwawancarai merupakan guru kelas V SD Kanisius Sorowajan.
Melalui wawancara diperoleh hasil, guru kesulitan membuat soal tes
hasil belajar sendiri khususnya pilihan ganda, guru lebih sering
membuat soal tes berbentuk uraian. Guru juga terkadang hanya
mengambil soal tes hasil belajar dari berbagai sumber yang belum
diketahui kualitasnya itu terjadi karena guru memiliki keterbatasan
waktu, dan terdesak berbagai pekerjaan. Ketika membuat soal guru
tidak melakukan uji validitas dan reliabilitas serta menganalisis daya
pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh.
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan dengan melakukan
wawancara, peneliti menyimpulkan bahwa guru membutuhkan contoh
tes hasil belajar matematika yang berkualitas baik. Tes hasil belajar
matematika yang berkualitas baik yaitu sudah teruji validitas,
reliabilitas, mempunyai daya beda, tingkat kesukaran dan pengecoh
yang berfungsi dengan baik. Potensi dalam penelitian ini yaitu
mengembangkan tes hasil belajar matematika pada kompetensi dasar
1.1 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
bilangan bulat, pembulatan, dan penaksiran untuk siswa kelas V yang
sudah teruji dan memiliki kualitas yang baik.
b) Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan wawancara,
kuesioner dan tes. Pertama peneliti mewawancarai guru kelas V SD
Kanisius Sorowajan pada tanggal 5 September 2016. Wawancara
berpedoman pada pedoman wawancara yang terdapat pada bab III
(tabel 3.1). Pedoman wawancara dilakukan untuk mendapatkan analisis
kebutuhan. Melalui wawancara, peneliti mendapatkan data bahwa guru
SD tersebut membutuhkan contoh soal berkualitas baik yaitu sudah
dikatakan valid, reliabel, mempunyai daya beda, pengecoh dan tingkat
kesukaran.
c) Desain Produk
Desain produk yang digunakan dalam penelitian ini diawali dengan
menentukan kelas yang akan dijadikan subjek penelitian. Kelas yang
akan dijadikan subjek penelitian yaitu kelas V SD. Peneliti
menentukan jenis tes yang akan menjadi produk yaitu tes pilihan
ganda. Peneliti memilih tes pilihan ganda karena jenis tes ini biasa
digunakan. Peneliti membuat tabel spesifikasi produk dengan
menentukan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
Standar Kompetensi yang dipilih yaitu 1. Melakukan operasi hitung
bilangan bulat dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar (KD)
yang dipilih yaitu 1.1 Melakukan operasi hitung bilangan bulat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
termasuk penggunaan sifat-sifatnya, pembulatan, dan penaksiran.
Setelah menentukan SK dan KD, peneliti membuat indikator sesuai
dengan ranah kognitif Taksonomi Bloom yang telah direvisi, mulai
dari mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis,
mengevaluasi, hingga mencipta. Peneliti juga menentukan jumlah
butir soal yang dibuat. Jumlah butir soal yang dibuat yaitu 60 butir
soal berdasarkan kurva normal dengan menentukan tingkat kesukaran
soal sebesar 25% mudah, 50% sedang, dan 25% sukar. Dalam
membuat soal, peneliti memperhatikan karakteristik setiap butir soal
yaitu tingkat kesulitan, daya pembeda dan analisis pengecoh.
d) Validasi Desain
Validasi desain dilakukan dengan menggunakan validasi isi.
Validasi isi dilakukan untuk melihat dan menilai materi dengan soal
melalui expert judgement untuk menilai dan mengetahui kelayakan
produk sebelum diujicobakan. Produk yang telah dibuat divalidasi
oleh tiga guru kelas V SD yaitu guru kelas V SD Kanisius Sorowajan,
guru kelas V SDN 3 Wonokerto, dan guru matematika SD. Hasil
validasi guru kemudian dikategorikan berdasarkan skala likert (tabel
3.4). Dari hasil validasi dari guru kelas V SD Kanisius Sorowajan
diperoleh skor 3,06 dan 3,18 termasuk kedalam kategori baik, dan
validasi guru kelas V SDN 3 Wonokerto diperoleh skor 2,75 dan 3,25
termasuk ke dalam kategori baik. Dari ke empat validator diperoleh
skor rata-rata 3,06 dan termasuk kedalam kategori baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
e) Revisi Desain
Revisi desain dilakukan setelah peneliti menerima saran dari hasil
validasi yang telah dilakukan oleh 3 guru kelas V SD dan satu guru
matematika. Peneliti memperbaiki beberapa saran yang diberikan oleh
keempat guru kelas V SD. Peneliti mengganti pilihan jawaban agar
homogen, memperbaiki opsi jawaban yang masih salah, mengganti
opsi jawaban yang masih berupa pernyataan, memperbaiki tata urutan
opsi jawaban, menambahkan gambar, grafik dan sejenisnya pada soal,
dan memperbaiki diksi yang tidak sesuai. Peneliti melakukan revisi
desain dengan berpedoman pada kaidah penulisan tes pilihan ganda
pada BAB II. Revisi desain bertujuan untuk memperbaiki produk tes
hasil belajar matematika.
f) Uji Coba Produk
Uji coba produk dilakukan di SDN 3 Wonokerto pada tanggal 21
November 2016 dan di SD Kanisius Sorowajan pada tanggal 23
November 2016. Siswa yang mengikuti tes uji coba produk ini
berjumlah 60 siswa terdiri dari siswa kelas V A dan B SD Kanisius
Sorowajan berjumlah 50 siswa, ditambah 10 siswa kelas V dari SDN 3
Wonokerto. Tes hasil belajar matematika dibagi menjadi dua tipe soal
yaitu soal tipe A dan soal tipe B dengan alasan agar lebih
memudahkan siswa dalam mengerjakan dan tidak terlalu banyak soal
yang dikerjakan oleh siswa. Setiap tipe soal berjumlah 30 soal dengan
waktu pengerjaan selama 90 menit. Soal tipe A dibagikan kepada 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
siswa dan soal tipe B juga dibagikan kepada 30 siswa. Hasil uji coba
produk tes hasil belajar matematika dianalisis dengan menggunakan
aplikasi TAP (Test Analysis Program).
g) Revisi Produk
Produk tes hasil belajar yang telah diujicobakan dianalisis dengan
menggunakan TAP (Test Analysis Program) untuk mengetahui
validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh.
Revisi produk dilakukan pada pengecoh yaitu dengan mengganti opsi
jawaban yang tidak berfungsi. Opsi-opsi yang tidak berfungsi yaitu
pada soal tipe A nomor 1 option C, soal nomor 2 option A dan B, soal
nomor 3 option B, soal nomor 4 option D, soal nomor 5 option B, soal
nomor 6 option B dan C, soal nomor 7 option C, soal nomor 8 option
A, B, dan, C, soal nomor 10 option A, soal nomor 12 option D, soal
nomor 13 option C dan D, soal nomor 15 option D, soal nomor 17
option D, soal nomor 20 option A, soal nomor 22 option A dan D, soal
nomor 23 option A dan B, soal nomor 24 option B, soal nomor 25
option D, soal nomor 26 option B dan D, soal nomor 27 option D, soal
nomor 28 option C. Sedangkan pengecoh yang tidak berfungsi pada
soal tipe B yaitu, soal nomor 1 option D, soal nomor 2 option B, soal
nomor 3 option C dan D, soal nomor 4 option C dan D, soal nomor 5
option A dan C, soal nomor 6 option A dan D, soal nomor 7 option A,
C, dan D, soal nomor 9 option A dan D, soal nomor 10 option A, soal
nomor 11 option B, C, dan D, soal nomor 12 option B, soal nomor 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
option D, soal nomor 14 option A, soal nomor 15 option B, soal
nomor 16 option D, soal nomor 17 option C dan D, soal nomor 18
option A dan D, soal nomor 19 option A, soal nomor 22 option C, soal
nomor 23 option C, soal nomor 24 option A, soal nomor 25 option C.
Option yang disebutkan diatas menunjukan bahwa option tersebut
tidak berfungsi kerena memiliki nilai pengecoh <0,05, maka pengecoh
tersebut harus direvisi agar bisa berfungsi dengan baik. Hasil dari
revisi pengecoh yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:
Tabel 4. 12 Daftar Revisi Pengecoh Soal Tipe A
Soal Tipe A
Nomor Soal Option Pengecoh yang TidakBerfungsi
Revisi
1 C. Desimal C. Puluhan
2 A. Negatif A. Bernilai Negatif
B. Mendekati 0 B. Bernilai 0
3 B. 15 + 3 B. -15 – (-3)
4 D. 14 meter D. 16 meter
5 B. 20 B. 22
6 B. -32 B. -33
C. 32 C. 30
7 C. (+) x (+) = (-),
(+) x (-) = (-),
(-) x (-) = (-)
C. (+) x (+) = (+),
(+) x (-) = (+),
(-) x (-) = (+)
8 A. -36 A. -34
B. -24 B. -20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
C. 13 C. 12
10 A. -12 A. -11
12 D. 50 D. 45
13 C. 10 C. 12
D. 15 D. 14
15 D. -27 D. -25
17 D. Pengurangan danpembagian
D. Pengurangan danpenjumlahan
20 A. 2 x 4 = 4 x 2 A. 8 x 2 = 2 x (-8)
22 A. -23 A. -20
D. 23 D. 20
23 A. -30 A. -32
B. -25 B. -22
24 B. 200 B. 265
25 D. 550 D. 600
26 B. 139 B. 137
D. 142 D. 141
27 D. 341 D. 350
28 C. 450 ekor C. 420 ekor
Tabel 4. 13 Daftar Revisi Pengecoh Soal Tipe BSoal Tipe B
Nomor Soal Option Pengecoh yang TidakBerfungsi
Revisi
1 D. 10 D. 15
2 B. 5 B. 7
3 C. -41 C. -40
D. -31 D. -30
4 C. 115 cm C. 113 cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
D. 120 cm D. 123 cm
5 A. 10 langkah A. 6 langkah
C. 20 langkah C. 14 langkah
6 A. 54 A. 50
D. -7 D. -5
7 A. 50 A. 40
C. 65 C. 68
D. 70 D. 75
9 A. 74 A. 73
D. -60 D. -65
10 A. Rp 500,00 A. Rp 400,00
11 B. 55 B. 58
C. 60 C. 62
D. 65 D. 66
12 B. 70 B. 71
13 D. 1450 D. 1500
14 A. 2 A. 1
15 B. Campuran B. Asosiasi
16 D. -2 x -8 = 8 x 2 D. -1 x -2 = 2 x 1
17 C. Penyebaran C. Pembulatan
D. Pengelompokan D. Penaksiran
18 A. Komutatif A. Komutasi
D. Pecahan D. Asosiasi
19 A. 6 x 4 = 4 x 6 A. 3 x 5 = 5 x 3
22 C. -21 C. -20
23 C. 4.425 C. 4.424
24 A. 1.250 A. 1.255
25 C. 2.670 C. 2660
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
2. Kualitas Produk Tes Hasil Belajar
a) Hasil Uji Validitas
Analisis validitas dengan menggunakan TAP (Test Analysis
Program) digunakan untuk mengetahui soal valid atau tidak valid.
Hasil analisis validitas dapat dilihat dengan menggunakan TAP (Test
Analysis Program) pada bagian point biserial. Point biserial dapat
dibandingkan dengan rtabel taraf signifikan 5%. Peneliti memilih
validitas berdasarkan taraf 5% untuk jumlah siswa 30 yaitu 0,36. Jika
hasil point biserial lebih besar dari 0,36 maka soal tersebut dinyatakan
valid.
Tabel 4. 14 Hasil Analisis Validitas Soal Tipe A
Nomor Soal rtabel 5% Point Biserial Kriteria
1 0,36 0,44 Valid
2 0,36 0,27 Tidak Valid
3 0,36 0,06 Tidak Valid
4 0,36 0,25 Tidak Valid
5 0,36 0,39 Valid
6 0,36 0,36 Valid
7 0,36 0,18 Tidak Valid
8 0,36 0,22 Tidak Valid
9 0,36 0,49 Valid
10 0,36 0,44 Valid
11 0,36 0,63 Valid
12 0,36 0,45 Valid
13 0,36 -0,05 Tidak Valid
14 0,36 0,31 Tidak Valid
15 0,36 0,50 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
16 0,36 0,72 Valid
17 0,36 0,37 Valid
18 0,36 0,70 Valid
19 0,36 0,53 Valid
20 0,36 0,55 Valid
21 0,36 -0,19 Tidak Valid
22 0,36 0,36 Valid
23 0,36 0,22 Tidak Valid
24 0,36 0,49 Valid
25 0,36 0,31 Tidak Valid
26 0,36 0,51 Valid
27 0,36 0,12 Tidak Valid
28 0,36 0,27 Tidak Valid
29 0,36 0,52 Valid
30 0,36 0,59 Valid
Berdasarkan tabel 4.14 diatas tipe A memiliki 18 soal
dinyatakan valid yaitu soal nomor 1, 5, 6, 9, 10, 11, 12, 15, 16, 17,
18, 19, 20, 22, 24, 26, 29, dan 30. Nomor soal yang dinyatakan
tidak valid pada soal tipe A berjumlah 12 soal yaitu pada soal
nomor 2, 3, 4, 7, 8, 13, 14, 21, 23, 25, 27, dan 28.
Peneliti tidak memperbaiki soal-soal yang tidak valid.
Peneliti hanya menggunakan soal-soal yang valid sebagai
prototype tes hasil belajar. Tipe soal A yang digunakan sebagai
prototype tes hasil belajar berdasarkan hasil uji validitas sebanyak
18 butir soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Tabel 4. 15 Hasil Analisis Validitas Soal Tipe B
Nomor Soal rtabel 5% Point Biser Kriteria
1 0,36 0,16 Tidak Valid
2 0,36 0,25 Tidak Valid
3 0,36 0,11 Tidak Valid
4 0,36 0,23 Tidak Valid
5 0,36 0,37 Valid
6 0,36 0,37 Valid
7 0,36 0,13 Tidak Valid
8 0,36 0,62 Valid
9 0,36 0,48 Valid
10 0,36 0,40 Valid
11 0,36 0,33 Tidak Valid
12 0,36 0,67 Valid
13 0,36 0,13 Tidak Valid
14 0,36 0,31 Tidak Valid
15 0,36 0,41 Valid
16 0,36 0,68 Valid
17 0,36 0,10 Tidak Valid
18 0,36 0,36 Valid
19 0,36 0,40 Valid
20 0,36 0,19 Tidak Valid
21 0,36 0,49 Valid
22 0,36 0,19 Tidak Valid
23 0,36 0,53 Valid
24 0,36 0,46 Valid
25 0,36 0,28 Tidak Valid
26 0,36 0,54 Valid
27 0,36 0,55 Valid
28 0,36 0,64 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
29 0,36 0,70 Valid
30 0,36 0,72 Valid
Berdasarkan tabel 4.15 diatas tipe B memiliki 18 soal
dinyatakan valid yaitu nomor 5, 6, 8, 9, 10, 12, 15, 16, 18, 19, 21,
23, 24, 26, 27, 28, 29, dan 30. Soal tipe B yang dinyatakan tidak
valid berjumlah 12 soal yaitu pada soal nomor 1, 2, 3, 4, 7, 11, 13,
14, 17, 20, 22, dan 25
Peneliti tidak memperbaiki soal-soal yang tidak valid.
Peneliti hanya menggunakan soal-soal yang valid sebagai
prototype tes hasil belajar. Tipe soal B yang digunakan sebagai
prototype tes hasil belajar berdasarkan hasil uji validitas sebanyak
18 butir soal.
Total jumlah soal yang valid dari soal tipe A dan soal tipe B
yaitu berjumlah 36 soal.
b) Hasil Uji Reliabilitas
Hasil uji analisis reliabilitas soal tipe A menggunakan TAP (Test
Analysis Program) dapat dilihat dari sebagai beri
Tabel 4. 16 Hasil Uji Analisis Reliabilitas Soal Tipe A
ReliabilitasSplit-Half (odd/ even)Reliability
with Spearman-Brown
0,756 0,861
Soal tipe A memiliki reliabilitas sebesar 0,861. Hasil uji
reliabilitas pada soal tipe A berdasarkan tabel kriteria reliabilitas
pada BAB III (tabel 3.6) tergolong dalam kriteria “tinggi”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Sedangkan pada soal tipe B hasil uji analisis menggunakan TAP
(Test Analysis Program) dapat dilihat sebagai berikut.
Tabel 4. 17 Hasil Uji Analisis Reliabilitas Soal Tipe B
ReliabilitasSplit-Half (odd/ even)Reliability
with Spearman-Brown
0,758 0,863
Soal tipe B memiliki reliabilitas sebesar 0,863. Hasil uji
reliabilitas soal tipe B berdasarkan tabel kriteria reliabilitas pada
BAB III (tabel 3.6) tergolong dalam kriteria “tinggi”.
c) Hasil Uji Daya Pembeda
Kriteria daya beda dapat dilihat pada (tabel 3.7). Daya beda dengan
menggunakan kategori baik dan sangat baik di atas 0,30 yang berarti
bahwa soal tersebut sudah dapat membedakan siswa yang pandai,
sehingga soal tersebut digunakan oleh peneliti. Soal yang mempunyai
daya beda kurang dari 0,30 dibuang.
1) Soal Tipe A
Analisis daya beda tipe A dapat dilihat pada (tabel 4.6).Berikut ini
adalah analisis daya beda dan kategorinya:
Tabel 4. 18 Hasil Analisis Daya Pembeda pada soal tipe A
Kriteria Nomor Soal
Baik Sekali 5, 9, 11, 12, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 24, 25,26, 29, dan 30
Baik 1, 6, 10, dan 22
Cukup 2, 4, 7, 14, dan 28
Sangat Tidak Baik 3, 8, 13, 21, 23, dan 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Berdasarkan tabel di atas maka hasil daya beda yang dimiliki oleh
soal tipe A pada kategori daya pembeda “sangat tidak baik” sebanyak 6
butir soal atau 20% terdapat pada nomer 3, 8, 13, 21, 23, dan 27, soal
dengan kategori “cukup” sebanyak 5 butir soal atau 16,66% terdapat
pada nomer 2, 4, 7, 14, dan 28, soal dengan kategori “baik” sebanyak 4
butir soal atau 13,33% terdapat pada nomer 1, 6, 10, dan 22, sedangkan
soal dengan kategori “baik sekali” sebanyak 15 butir soal atau 50%
terdapat pada nomer 5, 9, 11, 12, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 24, 25, 26, 29,
dan 30.
2) Soal Tipe B
Analisis daya beda tipe B dapat dilihat pada (tabel 4.7).Berikut ini
adalah analisis daya beda dan kategorinya:
Tabel 4. 19 Hasil Analisis Daya Pembeda pada soal tipe B
Kriteria Nomor Soal
Baik Sekali 8, 9, 10, 12, 16, 18, 19, 21, 23, 24, 26, 27,28, 29, dan 30
Baik 15 dan 25
Cukup 1, 2, 5, 6, dan 14
Sangat Tidak Baik 3, 4, 7, 11, 13, 17, 20, dan 22Berdasarkan tabel di atas maka hasil daya beda yang dimiliki oleh
soal tipe B pada kategori daya pembeda “sangat tidak baik” sebanyak 8
butir soal atau 26,66% terdapat pada nomer 3, 4, 7, 11, 13, 17, 20, dan
22, soal dengan kategori “cukup” sebanyak 5 butir soal atau 16,66%
terdapat pada nomer 1, 2, 5, 6, dan 14, soal dengan kategori “baik”
sebanyak 2 butir soal atau 6,66% terdapat pada nomer 15 dan 25,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
sedangkan soal dengan kategori “baik sekali” sebanyak 15 butir soal
atau 50% terdapat pada nomer 8, 9, 10, 12, 16, 18, 19, 21, 23, 24, 26,
27, 28, 29, dan 30.
d) Hasil Uji Tingkat Kesukaran
Menurut Arikunto (2012: 223), secara umum tingkat kesukaran
diklasifikasikan kedalam 3 kategori yaitu sukar, sedang, dan mudah.
Kategori sukar berada pada rentan nilai 0,00-0,30, kategori sedang
berada pada rentan nilai 0,32-0,75 dan kategori mudah berada pada
rentang 0,71-1,00. Tipe soal A dan tipe soal B yang akan dianalisis
tingkat kesukarannya merupakan soal yang dikategorikan kedalam soal
yang valid dan memiliki daya pembeda 0,30-1,00 atau diterima. Tipe soal
A yang valid dan memiliki daya pembeda 0,30-1,00 atau diterima
berjumlah 18 sedangkan soal tipe B berjumlah 15 soal.
1) Soal Tipe A
Hasil uji analisis tingkat kesukaran pada soal tipe A dapat
dilihat pada (Tabel 4.8).
Tabel 4. 20 Hasil Uji Analisis Tingkat Kesukaran Soal Tipe A
Nomor Soal Kriteria
Sukar Sedang Mudah
1, 5, 6, 9, 10, 11,12, 15, 16, 17, 18,19, 20, 22, 24, 26,29 dan 30
- 5, 9, 11, 16,17, 18, 19, 20,24, 29, dan 30
1, 6, 10, 12,15, 22, dan
26
Jumlah - 11 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Hasil uji analisis pada soal tipe A terdapat 7 soal dengan
kriteria mudah yaitu pada nomor 1, 6, 10, 12, 15, 22, dan 26.
Soal dengan kriteria sedang berjumlah 11 soal yaitu pada
nomor 5, 9, 11, 16, 17, 18, 19, 20, 24, 29, dan 30. Persentase
soal dengan kategori mudah yaitu 38,88% dari 18 butir soal.
Persentase soal dengan kategori sedang yaitu 61,11% dari 18
butir soal. Proporsi soal dengan kriteria sukar, sedang, dan
mudah adalah 0%, 61,11%, dan 38,88%.
2) Soal Tipe B
Hasil uji analisis tingkat kesukaran pada soal tipe B dapat
dilihat pada (Tabel 4.9).
Tabel 4. 21 Hasil Uji Analisis Tingkat Kesukaran Soal Tipe B
Nomor Soal Kriteria
Sukar Sedang Mudah
8, 9, 10, 12, 15, 16,18, 19, 21, 23, 24,26, 27, 28, 29, dan30
- 8, 10, 12, 16,18, 19, 21, 24,26, 27, 28, 29,
dan 30
9, 15, dan 23
Jumlah - 13 3
Hasil uji analisis pada soal tipe B terdapat 13 soal dengan
kriteria sedang yaitu pada nomor 8, 10, 12, 16, 18, 19, 21, 24,
26, 27, 28, 29, dan 30. Soal dengan kriteria mudah berjumlah 3
soal yaitu pada nomor 9, 15, dan 23. Persentase soal dengan
kategori mudah yaitu 81,25% dari 16 butir soal. Persentase
soal dengan kategori mudah yaitu 18,75% dari 16 butir soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Proporsi soal dengan kriteria sukar, sedang, dan mudah adalah
0%, 81,25%, dan 18,75%.
Kedua soal yang dibuat peneliti tidak berada pada kurva
normal, terlebih lagi tidak ada soal dalam kriteria “sukar”. Hal
itu terjadi karena peneliti yang kurang bisa mengembangkan
soal sehingga hanya mengira-ngira saja saat pembuatan soal
dan peneliti juga belum mengetahui tingkat pemahaman siswa,
sejauh mana siswa memahami materi. Tingkat pemahaman
siswa dapat dilihat dari daya pembeda yang diterangkan dalam
BAB II, rata-rata daya pembeda pada hasil analisis
menunjukkan kriteria “baik sekali” yang berarti sebagian besar
atau seluruh siswa sudah memahami materi tentang operasi
hitung bilangan bulat, pembulatan, dan penaksiran.
e) Hasil Uji Analisis Pengecoh
Arikunto (2012: 234) memaparkan sebuah distraktor dapat
dikatakan berfungsi dengan baik jika paling sedikit dipilih oleh 5%
peserta tes. Peneliti menganalisis pengecoh hanya pada butir soal yang
dikategorikan kedalam soal valid dan memliki daya pembeda 0,30-1.00
atau diterima.
1) Soal Tipe A
Hasil uji analisis pengecoh soal tipe A dapat dilihat pada
(Tabel 4.10)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Tabel 4. 22 Hasil Uji Analisis Pengecoh Soal Tipe A
NomorSoal
Pilihan Jawaban Berfungsi Pilihan Jawaban TidakBerfungsi
1 B, D C
5 A, D B
6 D B dan C
9 B, C, D -
10 B, D A
11 A, C, D -
12 A, B D
15 B, C D
16 B, C, D -
17 A, C D
18 A, B, D -
19 A, B, D -
20 B, C A
22 C A, D
24 C, D B
26 A B, D
29 B, C, D -
30 B, C, D -
Berdasarkan hasil uji analisis pengecoh soal tipe A yang
dikategorikan kedalam soal valid dapat diketahui bahwa 7 soal
telah dipilih lebih dari 5% peserta tes sehingga semua pilihan
jawaban dapat berfungsi yaitu butir soal nomor 9, 11, 16, 18,
19, 29, dan 30. Beberapa soal yang pilihan jawaban tidak
memenuhi kriteria 5% pemilih adalah soal nomor 1 option C,
soal nomor 5 option B, soal nomor 6 option B dan C, soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
nomor 10 option A, soal nomor 12 option D, soal nomor 15
option D, soal nomor 17 option D, soal nomor 20 option A, soal
nomor 22 option A dan D, soal nomor 24 option B, soal nomor
26 option B dan D. Pengecoh yang tidak berfungsi kemudian
akan direvisi dengan mengganti opsi jawaban pada soal-soal
yang pengecohnya tidak berfungsi.
2) Soal Tipe B
Hasil uji analisis pengecoh soal tipe B dapat dilihat pada (tabel4.11)
Tabel 4. 23 Hasil Uji Analisis Pengecoh Soal Tipe B
NomorSoal
Pilihan Jawaban Berfungsi Pilihan JawabanTidak Berfungsi
8 A, C, D -
9 B A, D
10 B, D A
12 A, D B
15 A, C B
16 A, B D
18 B A, D
19 B, C A
21 B, C, D -
23 A, D C
24 B, D A
26 A, B, D -
27 A, B, C -
28 B, C, D -
29 A, B, D -
30 A, B, D -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Berdasarkan tabel hasil uji analisis pengecoh soal tipe B
yang dikategorikan kedalam soal valid dapat diketahui bahwa 7
soal telah dipilih lebih dari 5% peserta tes sehingga semua
pilihan jawaban dapat berfungsi yaitu butir soal nomor 8, 21,
26, 27, 28, 29, dan 30. Beberapa soal yang pilihan jawaban
tidak memenuhi kriteria 5% pemilih adalah soal nomor 9 option
A dan D, soal nomor 10 option A, soal nomor 12 option B, soal
nomor 15 option B, soal nomor 16 option D, soal nomor 18
option A dan D, soal nomor 19 option A, soal nomor 23 option
C, dan soal nomor 24 option A. Pengecoh yang tidak berfungsi
kemudian akan direvisi dengan mengganti opsi jawaban pada
soal-soal yang pengecohnya tidak berfungsi.
Pada BAB II, pengecoh adalah sebuah pilihan jawaban
yang bukan termasuk dalam kunci jawaban yang berfungsi
sebagai penyesat atau penggoda bagi siswa yang kurang
memahami materi. Peneliti pada pembahasan hasil uji analisis
pengecoh, kurang dapat membuat pengecoh yang baik karena
tidak banyak pengecoh yang dipilih oleh siswa.
f) Hasil Soal Berkualitas Baik
Soal berkualitas baik adalah soal yang valid, reliabel, mempunyai
daya beda 0,30-1,00 (diterima), tingkat kesukaran dan pengecoh yang
berfungsi dengan baik. Berdasarkan hasil uji analisis dengan TAP (Test
Analysis Program) terdapat 18 soal tipe A yang berkualitas baik yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
pada soal nomor 1, 5, 6, 9, 10, 11, 12, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 22, 24, 26,
29 dan 30. Pada soal tipe B terdapat 16 soal yang berkualitas baik yaitu
pada soal nomor 8, 9, 10, 12, 15, 16, 18, 19, 21, 23, 24, 26, 27, 28, 29,
dan 30. Sehingga total dari soal yang berkualitas baik berjumlah 34
butir soal. Dari 34 soal yang berkualitas baik masih ada beberapa
pengecoh yang perlu diperbaiki agar dapat berfungsi yaitu pada soal
tipe A soal nomor 1 option C, soal nomor 5 option B, soal nomor 6
option B dan C, soal nomor 10 option A, soal nomor 12 option D, soal
nomor 15 option D, soal nomor 17 option D, soal nomor 20 option A,
soal nomor 22 option A dan D, soal nomor 24 option B, soal nomor 26
option B dan D, sedangkan pada soal tipe B soal nomor 9 option A dan
D, soal nomor 10 option A, soal nomor 12 option B, soal nomor 15
option B, soal nomor 16 option D, soal nomor 18 option A dan D, soal
nomor 19 option A, soal nomor 23 option C, dan soal nomor 24 option
A. Soal-soal yang berkualitas baik akan dijadikan produk akhir berupa
buku tes hasil belajar matematika untuk guru dan siswa sekolah dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
BAB V
PENUTUP
Pada bab V, peneliti membahas kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran.
A. Kesimpulan
Kesimpulan berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada
bab IV adalah sebagai berikut:
1. Produk tes hasil belajar matematika materi operasi hitung bilangan
bulat, pembulatan, dan penaksiran untuk siswa kelas V sekolah dasar
dikembangkan berdasarkan prosedur penelitian dan pengembangan
Borg and Gall. Terdapat 10 langkah dalam prosedur penelitian dan
pengembangan Borg and Gall, namun dalam penelitian dan
pengembangan ini hanya dilakukan hingga langkah ke 7 yaitu (1)
potensi dan masalah, potensi dan masalah dalam penelitian ini
berdasarkan analisis kebutuhan dengan melakukan wawancara terhadap
guru SD. Guru SD tersebut membutuhkan contoh tes hasil belajar
matematika yang berkualitas baik yang akan digunakan untuk
mengukur kemampuan siswa. (2) pengumpulan data, pengumpulan data
dilakukan dengan wawancara, kuesioner, dan tes. (3) desain produk,
desain produk disusun peneliti berdasarkan ketentuan pengembangan
tes hasil belajar yang berkualitas baik. (4) validasi desain, validasi
desain dilakukan untuk menilai dan mengetahui kelayakan produk
sebelum diujicoba. (5) revisi desain, revisi desain dengan memperbaiki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
soal sesuai saran validasi yang telah dilakukan oleh 4 guru kelas V SD.
(6) uji coba produk, uji coba produk dilakukan di SDN 3 Wonokerto
pada tanggal 21 November 2016 dan di SD Kanisius Sorowajan pada
tanggal 23 November 2016. (7) revisi produk, revisi produk dilakukan
pada pengecoh yang tidak berfungsi yaitu pada soal tipe soal nomor 1
option C, soal nomor 5 option B, soal nomor 6 option B dan C, soal
nomor 10 option A, soal nomor 12 option D, soal nomor 15 option D,
soal nomor 17 option D, soal nomor 20 option A, soal nomor 22 option
A dan D, soal nomor 24 option B, soal nomor 26 option B dan D,
sedangkan pada soal tipe B soal nomor 9 option A dan D, soal nomor
10 option A, soal nomor 12 option B, soal nomor 15 option B, soal
nomor 16 option D, soal nomor 18 option A dan D, soal nomor 19
option A, soal nomor 23 option C, dan soal nomor 24 option A.
2. Kualitas produk tes hasil belajar matematika kompetensi dasar
melakukan operasi hitung bilangan bulat, pembulatan, dan penaksiran
untuk siswa kelas V setelah dianalisis menggunakan TAP (Test
Analysis Program) didapatkan hasil validitas soal tipe A dengan taraf
signifikan 5% untuk siswa berjumlah 30 yaitu sebanyak 18 butir soal
atau 60% dari 30 butir soal. Soal tipe B yang dikategorikan kedalam
soal yang valid yaitu sebanyak 16 butir soal atau 53,33% dari 30 butir
soal. Hasil uji reliabilitas soal tipe A yaitu 0,861 tergolong dalam
kriteria “tinggi”. Soal tipe B memiliki reliabilitas sebesar 0,863
tergolong dalam kriteria “tinggi”. Dari 34 soal tersebut, 29 soal atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
85,30% mempunyai daya pembeda dengan kategori baik sekali, serta 5
soal atau 14,70% mempunyai daya pembeda dengan kategori baik.
Hasil uji analisis tingkat kesukaran dari 34 soal soal, 10 soal atau
29,41% mempunyai tingkat kesukaran dengan kategori mudah, 24 soal
atau 70,59% mempunyai tingkat kesukaran dengan kategori sedang,
dan 0 soal atau 0% mempunyai tingkat kesukaran dengan kategori
sukar. Hasil uji pengecoh pada soal tipe A, butir soal yang
dikategorikan ke dalam soal valid yang berjumlah 18 soal telah dipilih
lebih dari 5% peserta tes sehingga semua pilihan dapat berfungsi dan 11
soal tidak memenuhi kriteria 5% pemilih. Hasil uji pengecoh pada soal
tipe B, butir soal yang dikategorikan kedalam soal valid dapat diketahui
bahwa 16 soal telah dipilih lebih dari 5% peserta tes sehingga semua
pilihan jawaban dapat berfungsi dan 9 soal tidak memenuhi kriteria 5%
pemilih. Pengecoh yang tidak berfungsi dilakukan revisi oleh peneliti.
Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa soal yang
berkualitas baik yang sudah teruji validitas, reliabilitas, daya pembeda,
tingkat kesukaran, dan pengecoh berjumah 34 butir soal yang akan
dijadikan buku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
B. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah sebagai
berikut:
1. Pengumpulan data melalui wawancara hanya dilakukan pada satu guru
kelas V SD.
2. Peneliti hanya melakukan validasi kepada empat guru kelas V
dikarenakan mengalami kendala dalam mencari dosen matematika,
bahasa, dan evaluasi pembelajaran.
3. Prosedur penelitian dan pengembangan tes hasil belajar menurut teori
Borg and Gall hanya terlaksana hingga langkah ke 7.
4. Produk tes hasil belajar matematika yang sudah baik tetapi perlu revisi
pengecoh tidak diujicobakan kembali oleh peneliti sehingga revisi
pengecoh tersebut belum diketahui apakah berfungsi atau tidak
berfungsi.
5. Hasil analisis tingkat kesukaran belum sesuai dengan kurva normal
yaitu 25% mudah, 50% sedang, dan 25% sukar.
C. Saran
Saran untuk peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan produk tes
hasil belajar matematika adalah sebagai berikut:
1. Sebaiknya pengumpulan data melalui wawancara dilakukan pada dua
guru kelas V SD atau lebih, agar hasil analisis kebutuhan tepat pada
materi yang dibutuhkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
2. Sebaiknya diusahakan validasi tidak hanya pada 4 guru kelas V SD,
namun juga perlu menambahkan dosen matematika, ahli bahasa, dan
ahli evaluasi pembelajaran sebagai validator ahli agar hasil validasi
yang didapat lebih valid karena divalidasi oleh ahli.
3. Sebaiknya penelitian dan pengembangan tes hasil belajar matematika
menurut teori Borg and Gall dilakukan 10 langkah.
4. Sebaiknya pengecoh yang sudah direvisi diujicobakan kembali agar
revisi pengecoh dapat diketahui apakah berfungsi atau tidak berfungsi.
5. Sebaiknya tingkat kesukaran dalam tes hasil belajar sesuai dengan
kurva normal yaitu 25% mudah, 50% sedang, dan 25% sukar agar
proporsi tingkat kesukaran seimbang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
DAFTAR PUSTAKA
Anderson & Krathwohl. 2010. Kerangaka landasan untuk pembelajaran,pengajaran, dan asesmen revisi taksonomi pendidikan bloom. Yogyakarta:Pustaka Pelajar
Arifin, Zaenal. 2009. Evaluasi pembelajaran. Bandung: PT RemajaROSDAKARYA
Arikunto, Suharsimi. 1991. Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: BumiAksara
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: BumiAksara
Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: BumiAksara
Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta:Bumi Aksara.
Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Peraturan Menteri PendidikanNasional Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2006. Jakarta: CV CaturTamajaya
Basuki, Ismet dan Hariyanto. 2014. Asesmen Pembelajaran. Bandung: PT RemajaROSDAKARYA
Hutagaol, Theresia Efa Nanda. 2012. Pengembangan buku prototype tes hasilbelajar kompetensi dasar melakukan operasi hitung campuran bilanganbulat untuk siswa kelas V SD. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma
Kusaeri & Suprananto. 2012. Pengukuran dan Penilaian Pendidikan. Yogyakarta:Graga Ilmu
Kusaeri. 2014. Acuan & teknik penilaian proses & hasil belajar dala kurikulum2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Mardapi, Djemari. (2007). Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes.Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.
Martiyastuti, Tipuk. 2012. Analisis kesalahan siswa kelas VI SD Negeri IIPulosari Kebakkramat Tahun ajaran 2011/2012 dalam menyelesaikansoal UASBN 2009/2010 dan 2010/2011: Surakarta: UniversitasMuhammadiyah Surakarta
Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.Yogyakarta: Kanisius.
Purwanto, Ngalim. 1984. Prinsip-prinsip & teknik evaluasi pengajaran. Bandung:remadja karya CV
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Purwanto. 2008. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Rakhmat Cece, dan Suherdi Didi. 1999. Evaluasi pengajaran. Jakarta: kementrianPendidikan dan Kebudayaan
Ratnawulan, Elis dan Rusdiana. 2015. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: CVPustaka Setia
Runtukahu, Tombokan dan Kandou, Selpius. 2013. Pembelajaran matematikadasar bagi anak berkesulitan belajar. Yogyakarta: Ar-ruzz Media
Sudijono, Anas. 1995. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT RajagrafindoPersada.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatifdan R&D. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi.Bandung: Alfabet.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung:Alfabeta.
Sardjana, dkk. 2009. Ayo belajar matematika kelas 5 SD. Yogyakarta: PenerbitKanisius
Sofiyah. Siti, Susanto, Setiawani Susi. 2015. Pengembangan paket teskemampuan berpikir tingkat tinggi matematika berdasarkan revisiTaksonomi Bloom pada siswa kelas V SD. Artikel Ilmiah Siswa, ProgramStudi Pendidikan Matematika Jurusan P.MIPA FKIP Universitas Jember I(1): 1-7
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PTRemaja Rosdakarya
Sulistyorini, 2009. Evaluasi pendidikan dalam meningkatkan mutu pendidikan.Penerbit teras: yogyakarta
Sumanto, dkk. 2008. Gemar Matematika SD/MIKelas V. Jakarta: Pusat PerbukuanDepartemen Nasional
Suyati, dan Khafid. 2004. Pelajaran matematika penekanan pada berhitung untuksekolah dasar kelas 5. Jakarta: Erlangga
Widoyoko, Eko Putro. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta:Pustaka Pelajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Widoyoko, S.E.P. 2014. Penilaian Hasil Pembelajaran di Sekolah. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
Widoyoko, Eko Putro. 2015. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Widoyoko, Eko Putro. 2016. Teknik-Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Yusuf, muri. 2015. ASESMEN DAN EVALUASI PENDIDIKAN: Pilar penyediainformasi dan kegiatan pengendalian mutu pendidikan. Jakarta:Prenadamedia Grup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
LAMPIRAN 1 SURAT IZIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
LAMPIRAN 2 SURAT IZIN VALIDASI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
LAMPIRAN 3 SURAT TELAH
MELAKUKAN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
No Pertanyaan Jawaban
1. Menurut bapak/ibu guru apa fungsi
dari evaluasi pembelajaran?
Evaluasi pembelajaran untuk
mengetahui sejauh mana daya serap
siswa terhadap materi yang diberikan
2. Berapa kali dalam satu semester
bapak/ibu guru melakukan evaluasi
pembelajaran?
Ulangan harian 4 kali
UTS 1 kalo
UAS
3. Tes yang baik menurut bapak/ibu
guru itu seperti apa?
Kalo dari isi tidak menyimpang dari
konsep, kalo dari bentuk sesuai aturan
4. Apakah bapak/ibu guru membuat
sendiri soal evaluasi / ulangan harian
untuk mata pelajaran matematika?
Jika iya, langkah-langkah apa
yang bapak/ibuguru lakukan
untuk membuat soal ?
Jika tidak membuat sendiri,
lalu siapa yang membuatkan
soal? Apakah bapak/ibu
mengetahui langkah-
langkahnya?
Langkah-langkahnya: buat kisi-kisi
soal, membuat indikator secara umum
dan indikator soal, dituangkan dalam
bentuk soal
5. Bentuk tes (soal) apa saja yang
pernah bapak/ibu guru buat?
Yang sering saya buat soal isian dan
uraian, pilihan ganda sangat jarang.
6. Apakah bapak/ibu menemukan
kesulitan dalam proses pembuatan
soal?
Kesulitan saat membuat pilihan ganda
terutama pada option, aturannya susah
LAMPIRAN 4 HASIL WAWANCARA
ANALISIS KEBUTUHAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
7. Jika bapak/ibu guru membuat soal
berdasarkan taraf kognitif taksonomi
bloom, apakah bapak/ibu guru
membuat soal dari tahap mengingat
hingga tahap mencipta?
Saya hanya memakai kognitif, afektif
dan psikomotorik. Kalau taksonomi
bloom saya belum pernah
8. Dalam pembuatan soal evaluasi
apakah guru memperhatikan
karakteristik butir soal? (sambil
menjelaskan tentang karakteristik
butir soal: Tingkat kesulitan, daya
beda, dan analisis pengecoh)?
Iya, sehingga dalam menentukan skor
jawaban melihat tingkat kesukaran
terutama pada uraian. Pada pilihan
ganda tingkat kesukaran hanya rata-rata
9. Apakah bapak/ibu melakukan uji
validitas dan reliabilitas untuk setiap
soal sebelum diberikan untuk
dikerjakan siswa?
Tidak pernah, tapi saya melakukan
analisis soal. Karena banyaknya
pekerjaan yang harus diurus guru. Uji
validitas dan reliabilitas akan dilakukan
apabila ada tuntutan atau penilaian
10. Bagaimana karakteristik butir soal
yang sering bapak/ibu guru buat?
- Bagaimana tingkat
kesukarannya? Untuk soal
yang diberikan siswa,
sebaiknya bagaimana tingkat
kesukarannya?
- Apakah pengecohnya
berfungsi dengan baik?
membuat pengecoh itu
bagaimana?
Saya membuat tingkat kesukaran sesuai
dengan materi yang diberikan, dengan
membuat soal terlebih dahulu. Apabila
soal dianggap sulit akan diberi skor
tinggi.
11. Apakah bapak/ibu guru
membutuhkan portotipe bentuk soal
pilihan ganda yang memiliki kualitas
baik dan disusun dengan langkah-
Iya, kalau membuat untuk soal harian
saya menghindari soal pilihan ganda
dan untuk membuat soal pilihan ganda
bagi saya susah terutama pada option.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
langkah yang runtut?
12. Jika Bapak/ibu guru membutuhkan
prototipe bentuk pilihan ganda,
materi matematika apa yang
bapak/ibu butuhkan?
Kalau dalam materi secara keseluruhan
yaitu pecahan. Kalau di semester satu
oerasi bilangan bulat dan FPB dan KPK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Judgement Ahli Kecocokan Indikator dengan Butir Soal
Mata Pelajaran : Matematika Materi :Bilangan Bulat
Semester : 1 (satu)/genap Bentuk soal :Pilihan ganda
Kelas : V (lima) Waktu mengerjakan : 2 x 35menit
Dimensi Proses Kognitif
Taksonomi
Bloom
Mengingat Memahami Menerapkan Menganalisis Mengevaluasi Mencipta
Kata Kerja Mengidentifikasi Menghitung Mengoperasikan
Menyelesaikan
Menganalisis
Memecahkan
Memprediksi Menemukan
Tingkat
Kesulitan rendah25%
- - - -
Tingkat kesulitan
LAMPIRAN 5 TABEL SPESIFIKASI
PRODUK SOAL TIPE A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
sedang 50%
Tingkat kesulitan
tinggi
- - - -
25%
Item soal Nomor 1 sampai 3 Nomor 4
sampai 8
Nomor 9 sampai
15
Nomor 16
sampai 23
Nomor 24
sampai 26
Nomor 27
sampai 30
Keterangan:
1. Tidak layak untuk digunakan/ uji coba lapangan
2. Kurang layak untuk digunakan/ uji coba lapangan
3. Layak untuk digunakan/ uji coba lapangan dengan diperbaiki sesuai saran.
4. Layak untuk digunakan/ uji coba lapangan tanpa perbaikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
LEMBAR SOAL TIPE A
PETUNJUK UMUM
1. Isikan identitas kamu ke dalam lembar jawaban ujian yang tersedia.
2. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum kamu menjawabnya.
3. Laporkan kepada pengawas jika terdapat tulisan yang kurang jelas, rusak atau jumlah soal kurang.
4. Berilah tanda silang (X) di depan nama mata pelajaran yang kamu kerjakan.
5. Jumlah soal sebanyak 30 butir soal pilihan ganda, setiap butir soal terdapat 4 (empat) pilihan jawaban. Pilihlah pilihan
jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada lembar jawaban A,B,C atau D.
6. Tersedia waktu 70 menit untuk mengerjakan paket tes tersebut.
7. Jika membutuhkan kertas buram, mintalah pada pengawas ujian.
8. Tidak diperbolehkan menggunakan kalkulator, HP, tabel matematika atau alat bantu hitung lainnya.
9. Periksalah pekerjaan kamu sebelum diserahkan kepada pengawas ujian.
MATA PELAJARAN
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : V / I (Satu)
Jenjang : Sekolah Dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
SELAMAT MENGERJAKAN
Standar Kompetensi :
1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar :
1.1 Melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan sifat-sifatnya, pembulatan, dan penaksiran
Indikator Materi
Aspek berpikir
yang diukurSoal
Skor
Saran1 2 3 4
1.1.1
Mengidentifikasi
contoh bilangan
bulat (bilangan
positif dan
negatif)
Ciri-ciri
bilangan bulat
Mengingat 1. -5, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, merupakan bilangan...
a. Bulat
b. Prima
c. Desimal
d. Pecahan
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Rendah
2. Dalam suatu garis bilangan, semakin ke kanan maka nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
bilangan akan...
a. Negatif
b. Mendekati 0
c. Semakin besar
d. Semakin kecil
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Rendah
1.1.2 Menghitung
operasi hitung
bilangan bulat
pada
penjumlahan dan
pengurangan.
Operasi hitung
bilangan bulat
penjumlahan
dan
pengurangan
Memahami 3. Operasi bilangan 15 – 3 sama hasilnya dengan....
a. -15 + 3
b. 15 + 3
c. 15 – (-3)
d. 15 + (-3)
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Rendah
4. Budi menyelam sedalam 18 meter. Kemudian ia berenang
sejauh 10 meter kearah permukaan air. Berapa meter posisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Budi sekarang dari permukaan laut?
a. -8 meter
b. 8 meter
c. 12 meter
d. 14 meter
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Rendah
5. Hasil penjumlahan dari 20 + (-5) adalah...
a. 25
b. 20
c. 15
d. -25
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Rendah
1.1.3 Menghitung
operasi hitung
bilangan bulat
pada perkalian.
Operasi hitung
bilangan bulat
pada perkalian
Memahami 6. Hasil perkalian 4 x (-9) adalah...
a. -36
b. -32
c. 32
d. 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Rendah
7. Dalam operasi perkalian berlaku ketetuan...
a. ( + ) x ( + ) = ( + ),
( + ) x ( - ) = ( - ),
( - ) x ( - ) = ( - )
b. ( + ) x ( + ) = ( - ),
( + ) x ( - ) = ( + ),
( - ) x ( - ) = ( + )
c. ( + ) x ( + ) = ( - ),
( + ) x ( - ) = ( - ),
( - ) x ( - ) = ( - )
d. ( + ) x ( + ) = ( + ),
( + ) x ( - ) = ( - ),
( - ) x ( - ) = ( + )
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Rendah
8. Hasil perkalian (-6) x (-7) =
a. -36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
b. -24
c. 13
d. 42
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Rendah
1.1.4
Menyelesaikan
operasi hitung
bilangan bulat
pada pembagian.
Operasi
bilangan bulat
pada
pembagian
Menerapkan 9. Ani membeli satu lusin buku tulis, untuk dibagikan kepada
ketiga temannya sebagai hadiah ulang tahun. Berapa buku
tulis yang di dapat oleh masing-masing teman Ani?
a. 4 buku
b. 6 buku
c. 12 buku
d. 36 buku
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Sedang
10. Hasil pembagian (-72) : (-9) =
a. -12
b. -81
c. 8
d. 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Sedang
11. Hasil pembagian 125 : (-5) =
a. -50
b. -25
c. 15
d. 120
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Sedang
12. Ibu membeli 275 permen dan akan dibagikan kepada ke
lima anaknya sama banyak. Berapa banyak permen yang
di dapat oleh masing-masing anak?
a. 65
b. 60
c. 55
d. 50
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
1.1.5
Memecahkan
masalah dalam
operasi hitung
bilangan bulat
penjumlahan,
pengurangan,
pembagian, dan
perkalian
Menghitung
operasi
blangan bulat
penjumlahan,
pengurangan,
pembagian,
dan perkalian
Menganalisis 13. Hasil operasi bilangan -5 x 3 – (-4) = ...
a. -11
b. -19
c. 10
d. 15
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Sedang
14. Hasil operasi bilangan 16 : (-4) + 25 = ...
a. -21
b. 21
c. 25
d. 29
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Sedang
15. Segelas air suhunya 24°C. Setelah diberi es suhunya turun
5°C. Pada saat es sudah mencair suhunya naik 9°C. Suhu
akhir air tesebut yaitu....
a. 28
b. 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
c. -28
d. -27
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
1.1.6
Mengoperasikan
sifat komutatif
dalam operasi
hitung bilangan
bulat
Sifat komutatif Menerapkan 16. Pernyataan berikut yang memenuhi “Sifat Komutatif’
dalam penjumlahan adalah...
a. -10 + 5 = 5 + (-10)
b. 20 + 10 = (-10) + 20
c. 5 + (-9) = (-9) + (-5)
d. 15 + 15 = (-15) + (-15)
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Sedang
17. Sifat Komutatif dalam operasi hitung berlaku untuk....
a. Perkalian dan pembagian
b. Penjumlahan dan perkalian
c. Perkalian dan pengurangan
d. Pengurangan dan pembagian
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Sedang
1.1.7
Mengoperasikan
sifat distributif
Memahami
sifat distributif
Menerapkan 18. 2 x (4 + 6 ) = (2 x 4 ) + (2 x 6 ), operasi tersebut
merupakan pernyataan dari sifat....
a. Asosiatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
dalam operasi
hitung bilangan
bulat
b. Campuran
c. Distributif
d. Komutatif
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Sedang
19. Sifat Distributif disebut juga sifat...
a. Persamaan
b. Pertukaran
c. Penyebaran
d. Pengelompokan
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Sedang
20. Pernyataan berikut yang memenuhi sifat Distributif
adalah....
a. 2 x 4 = 4 x 2
b. 5 + 3 + 2 = (5 + 3) + 2
c. (3 + 2) + 4 = 3 + (2 + 4)
d. 7 x (3+2) = (7 x 3)+ (7 x 2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Sedang
1.1.8
Mengoperasikan
sifat asosiatif
dalam operasi
hitung bilangan
bulat.
Sifat Asosiatif Menerapkan 21.18 + 29 + 6 = 18 + (29 + 6), operasi tersebut merupakan
pernyataan dari sifat...
a. Asosiatif
b. Campuran
c. Distributif
d. Komutatif
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Sedang
1.1.9
Menganalisis
masalah melalui
sifat-sifat operasi
hitung bilangan
bulat
Analisis sifat-
sifat operasi
hitung
Menganalisis 22. 23 + n = (-15) + 23. Berapakah nilai n?
a. -23
b. -15
c. 15
d. 23
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Sedang
23. (-25) + (20 + 30) = [(-25) + n] + 30. Berapakah nilai n?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
a. -30
b. -25
c. -20
d. 20
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Sedang
1.1.10
Memprediksi
pembulatan
bilangan pada
puluhan dan
ratusan terdekat
Pembulatan Mengevaluasi 24. 263 bila dibulatkan dalam puluhan terdekat menjadi....
a. 260
b. 200
c. 270
d. 300
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Tinggi
25. 446 bila dibulatkan dalam ratusan terdekat menjadi....
a. 400
b. 450
c. 500
d. 550
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Tinggi
1.1.11
Menemukan
taksiran dari hasil
penjumlahan dan
pengurangan
bilangan bulat
Penaksiran
penjumlahan
dan
pengurangan
Mencipta 26. Hasil taksiran dalam puluhan terdekat 78 + 61 adalah....
a. 130
b. 139
c. 140
d. 142
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Tinggi
27. Hasil taksiran dalam puluhan terdekat 566 - 255 adalah....
a. 300
b. 310
c. 320
d. 341
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Tinggi
28. Jumlah ayam Pak Beni 855 ekor. Sebanyak 520 ekor
ayam bertelur. Berapa jumlah ayam yang tidak bertelur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
jika ditaksirkan dalam ratusan terdekat?
a. 335 ekor
b. 400 ekor
c. 450 ekor
d. 455 ekor
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Tinggi
1.1.12
Menemukan
taksiran dari hasil
perkalian dan
pembagian
bilangan
Penaksiran
perkalian dan
pembagian
Mencipta 29. Hasil taksiran dalam puluhan terdekat 36 x 12 adalah....
a. 400
b. 432
c. 450
d. 455
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Tinggi
30. Hasil taksiran dalam ratusan terdekat 220 x 115 adalah.....
a. 20.000
b. 20.500
c. 22.000
d. 25.300
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Judgement Ahli Kecocokan Indikator dengan Butir Soal
Mata Pelajaran : Matematika Materi :Bilangan Bulat
Semester : 1 (satu)/genap Bentuk soal :Pilihan ganda
Kelas : V (lima) Waktu mengerjakan : 2 x 35 menit
Dimensi Proses Kognitif
Taksonomi
Bloom
Mengingat Memahami Menerapkan Menganalisis Mengevaluasi Mencipta
Kata Kerja Mengidentifikasi Menghitung Mengoperasikan
Menyelesaikan
Menganalisis
Memecahkan
Memprediksi Menemukan
Tingkat
Kesulitan rendah25%
- - - -
Tingkat kesulitan
LAMPIRAN 6 TABEL SESIFIKASI PRODUK
SOAL TIPE B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
sedang 50%
Tingkat kesulitan
tinggi
- - - -
25%
Item soal Nomor 1 sampai 3 Nomor 4
sampai 8
Nomor 9 sampai
15
Nomor 16
sampai 23
Nomor 24
sampai 26
Nomor 27
sampai 30
Keterangan:
1. Tidak layak untuk digunakan/ uji coba lapangan
2. Kurang layak untuk digunakan/ uji coba lapangan
3. Layak untuk digunakan/ uji coba lapangan dengan diperbaiki sesuai saran.
4. Layak untuk digunakan/ uji coba lapangan tanpa perbaikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
LEMBAR SOAL TIPE B
PETUNJUK UMUM
1. Isikan identitas kamu ke dalam lembar jawaban ujian yang tersedia.
2. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum kamu menjawabnya.
3. Laporkan kepada pengawas jika terdapat tulisan yang kurang jelas, rusak atau jumlah soal kurang.
4. Berilah tanda silang (X) di depan nama mata pelajaran yang kamu kerjakan.
5. Jumlah soal sebanyak 30 butir soal pilihan ganda, setiap butir soal terdapat 4 (empat) pilihan jawaban. Pilihlah pilihan
jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada lembar jawaban A,B,C atau D.
6. Tersedia waktu 70 menit untuk mengerjakan paket tes tersebut.
7. Jika membutuhkan kertas buram, mintalah pada pengawas ujian.
8. Tidak diperbolehkan menggunakan kalkulator, HP, tabel matematika atau alat bantu hitung lainnya.
9. Periksalah pekerjaan kamu sebelum diserahkan kepada pengawas ujian.
MATA PELAJARAN
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : V / I (Satu)
Jenjang : Sekolah Dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
SELAMAT MENGERJAKAN
Standar Kompetensi :
2. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar :
1.1 Melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan sifat-sifatnya, pembulatan, dan penaksiran
Indikator Materi
Aspek berpikir
yang diukurSoal
Skor
Saran1 2 3 4
1.1.1
Mengidentifikasi
contoh bilangan
bulat (bilangan
positif dan
negatif)
Ciri-ciri
bilangan bulat
Mengingat 1. Lawan dari bilangan 15 adalah....
a. -15
b. -10
c. -5
d. 10
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Rendah
1.1.2 Menghitung Operasi hitung Memahami 2. Hasil pengurangan dari 35 – 45 adalah....
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
operasi hitung
bilangan bulat
pada
penjumlahan dan
pengurangan.
bilangan bulat
penjumlahan
dan
pengurangan
a. 10
b. 5
c. -5
d. -10
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Rendah
3. Suhu mula-mula suatu ruangan adalah 360 C. Ruangan
tersebut akan digunakan untuk menyimpan daging, sehingga
suhunya diturunkan menjadi -50 C. Besar perubahan suhu
ruangan tersebut adalah...
a. 41
b. 31
c. -41
d. -31
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Rendah
4. Tina membutuhkan pita ukuran 75 cm untuk membungkus
kado. Ternyata Tina masih membutuhkan pita untuk
menyelesaikan bungkusan yang terakhir dengan ukuran 25 cm.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Berapa panjang pita yang dihabiskan Tina untuk membungkus
kado?
a. 50 cm
b. 100 cm
c. 115 cm
d. 120 cm
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Rendah
5. Pada suatu permainan, Sinta berjalan mundur sejauh 20
langkah. Kemudian ia berjalan maju sejauh 35 langkah. Berapa
langkah jarak Sinta dari tempat mula-mula?
a. 10 langkah
b. 15 langkah
c. 20 langkah
d. 25 langkah
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Rendah
1.1.3 Menghitung
operasi hitung
Operasi hitung
bilangan bulat
Memahami 6. Hasil perkalian (-11) x 4 =
a. 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
bilangan bulat
pada perkalian.
pada perkalian b. 25
c. -44
d. -7
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Rendah
7. Ayah mengisi bahan bakar untuk mobil sebanyak 8 liter
setiap hari. Ayah mengisi selama satu minggu berturut-turut.
Berapa liter bensin yang dibeli Ayah selama satu minggu?
a. 50
b. 56
c. 65
d. 70
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Rendah
1.1.4
Menyelesaikan
operasi hitung
bilangan bulat
Operasi
bilangan bulat
pada
pembagian
Menerapkan 8. Dalam operasi pembagian berlaku ketetuan...
a. (+) : (+) = (+),
(+) : (-) = (-),
(-) : (-) = (-)
b. (+) : (+) = (+),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
pada pembagian. (+) : (-) = (-),
(-) : (-) = (+)
c. (+) : (+) = (-),
(+) : (-) = (-),
(-) : (-) = (-)
d. (+) : (+) = (+),
(+) : (-) = (+),
(-) : (-) = (-)
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Sedang
9. Hasil pembagian dari -144 : 2 adalah . . .
a. 74
b. 72
c. -72
d. -60
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Sedang
10. Adinda membeli 8 pensil dengan harga Rp 7.200,00.
Berapa harga satu pensil yang dibeli Adinda?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
a. Rp 500,00
b. Rp 800,00
c. Rp 900,00
d. Rp 950,00
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Sedang
11. Sebanyak 250 karung beras akan diangkut oleh 5 truk.
Berapa karung beras yang muat dalam masing-masing truk?
a. 50
b. 55
c. 60
d. 65
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Sedang
1.1.5
Memecahkan
masalah dalam
operasi hitung
bilangan bulat
Menghitung
operasi
blangan bulat
penjumlahan,
pengurangan,
Menganalisis 12. Hasil dari 20 x 4 + (-24) : 3?
a. 65
b. 70
c. 72
d. 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
penjumlahan,
pengurangan,
pembagian, dan
perkalian
pembagian,
dan perkalian
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Sedang
13. Pak Burhan memiliki kebun yang ditanami pohon sawo
sebanyak 500 pohon, untuk memenuhi semua kebun pak
Burhan membeli pohon sawo lagi 2 kali lebih banyak dari
sebelumnya. Setelah berbuah Pak Burhan memanen 200 pohon
sawo. Berapa jumlah pohon sawo Pak Burhan yang belum
dipanen ?
a. 1300
b. 1350
c. 1400
d. 1450
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Sedang
14. Suatu tim akan mendapat nilai 3 jika menang, -1 jika kalah
dan 0 jika bermain seri. Jika suatu tim main 10 kali, menang 4
kali, kalah 4 kali, dan seri 2 kali. Maka nilai tim tersebut
adalah....
a. 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
b. 4
c. 6
d. 8
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Sedang
1.1.6
Mengoperasikan
sifat komutatif
dalam operasi
hitung bilangan
bulat
Sifat komutatif Menerapkan 15. 11 x 2 = 2 x 11, operasi tersebut sesuai dengan sifat....
a. Asosiatif
b. Campuran
c. Distributif
d. Komutatif
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Sedang
16. Pernyataan berikut memenuhi sifat komutatif dalam
perkalian adalah....
a. 8 x 2 = 2 x (-8)
b. -2 x 8 = -8 x 2
c. -8 x 2 = 2 x (-8)
d. -2 x -8 = 8 x 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Sedang
17. Sifat komutatif disebut juga sifat...
a. Pertukaran
b. Persamaan
c. Penyebaran
d. Pengelompokan
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Sedang
1.1.7
Mengoperasikan
sifat distributif
dalam operasi
hitung bilangan
bulat
Memahami
sifat distributif
Menerapkan 18. 50 x 18 = 50 x (10 + 8), operasi tersebut sesuai dengan
sifat...
a. Komutatif
b. Distributif
c. Asosiatif
d. Pecahan
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Sedang
19. Pernyataan berikut yang memenuhi sifat distributif adalah...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
e. 6 x 4 = 4 x 6
f. (6 x 4) x 5 = 6 x (4 x 5)
g. (6 + 5) + 4 = 6 + (5 + 4)
h. 6 x (4+5) = (6 x 4) + (6 x 5)
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Sedang
1.1.8
Mengoperasikan
sifat asosiatif
dalam operasi
hitung bilangan
bulat.
Sifat Asosiatif Menerapkan 20. Sifat Asosiatif disebut juga sifat...
a. Persamaan
b. Pertukaran
c. Penyebaran
d. Pengelompokan
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Sedang
21. (15 + 13) + 20 = 15 + (13 + 20). Operasi tersebut sesuai
dengan sifat...
a. Asosiatif
b. Pecahan
c. Komutatif
d. Distributif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Sedang
1.1.9
Menganalisis
masalah melalui
sifat-sifat operasi
hitung bilangan
bulat
Analisis sifat-
sifat operasi
hitung
Menganalisis 22. 70 x (n x 21) = (70 x 12) x 21. Nilai n adalah....
a. 70
b. 12
c. -21
d. -12
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Sedang
1.1.10
Memprediksi
pembulatan
bilangan pada
puluhan dan
ratusan terdekat
Pembulatan Mengevaluasi 23. 4.428 bila dibulatkan dalam puluhan terdekat menjadi....
a. 4.500
b. 4.430
c. 4.425
d. 4.420
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Tinggi
24. 1.258 bila dibulatkan dalam ratusan terdekat menjadi....
a. 1.250
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
b. 1.260
c. 1.300
d. 1.350
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Tinggi
25. 2.691 bila dibulatkan dalam ratusan terdekat menjadi....
a. 2.750
b. 2.700
c. 2.670
d. 2.650
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Tinggi
1.1.11
Menemukan
taksiran dari hasil
penjumlahan dan
pengurangan
bilangan bulat
Penaksiran
penjumlahan
dan
pengurangan
Mencipta 26. Dari 355 orang tua murid SD Sumber Makmur, 122 orang
bekerja sebagai petani, 112 orang pedagang, dan sisanya
pegawai negeri. Berapa jumlah orang tua murid yang bekerja
sebagai pegawai negeri jika ditaksirkan dalam ratusan terdekat?
a. 300 orang
b. 250 orang
c. 200 orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
d. 121 orang
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Tinggi
27. Hasil taksiran dalam puluhan terdekat 216 – 94 dan 985 +
26 adalah....
a. 110 dan 1010
b. 120 dan 1100
c. 122 dan 1011
d. 130 dan 1020
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Tinggi
1.1.12
Menemukan
taksiran dari hasil
perkalian dan
pembagian
bilangan
Penaksiran
perkalian dan
pembagian
Mencipta 28. Hasil taksiran dalam puluhan terdekat 93 : 27 adalah
a. 3
b. 5
c. 7
d. 9
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
29. Hasil taksiran dalam ratusan terdekat 605 : 120 adalah
a. 2
b. 4
c. 6
d. 8
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Tinggi
30. Hasil taksiran dalam puluhan terdekat 114 x 18 dan 211 :
12 adalah....
a. 2100 dan 30
b. 2200 dan 25
c. 2200 dan 21
d. 2200 dan 10
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
NomorSoal
Guru 1 Guru 2 Guru 3 Guru 4 Rerata Kategori
1 2 3 4 4 3,25 Baik
2 3 4 4 3 3,5 Sangat Baik
3 3 2 2 4 2,75 Baik
4 3 4 2 4 3,25 Baik
5 3 3 4 4 3,5 Sangat Baik
6 3 3 4 3 3,25 Baik
7 2 4 2 4 3 Baik
8 4 3 4 4 3,75 Sangat Baik
9 4 3 4 3 3,5 Sangat Baik
10 4 3 4 4 3,75 Sangat Baik
11 3 3 4 4 3,5 Sangat Baik
12 3 3 4 4 3,5 Sangat Baik
13 3 3 4 4 3,5 Sangat Baik
14 3 3 2 3 2,75 Baik
15 3 3 4 4 3,5 Sangat Baik
16 3 2 4 4 3,25 Baik
17 2 2 4 4 3 Baik
18 3 4 4 4 3,5 Sangat Baik
19 2 3 2 4 2,75 Baik
20 2 2 2 4 2,75 Baik
21 2 3 2 4 2,75 Baik
22 3 3 4 4 3,5 Sangat Baik
23 3 3 3 4 3,25 Baik
24 3 3 2 4 3 Baik
25 3 4 4 4 3,75 Sangat Baik
LAMPIRAN 7 HASIL VALIDASI BUTIR
SOAL TIPE A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
26 3 4 4 4 3,75 Sangat Baik
27 3 3 4 4 3,5 Sangat Baik
28 3 2 4 3 3 Baik
29 3 3 4 3 3,25 Baik
30 3 3 4 3 3,25 Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
NomorSoal
Guru 1 Guru 2 Guru 3 Guru 4 Rerata Kategori
1 3 3 4 3 3,25 Baik
2 4 3 4 3 3,5 Sangat Baik
3 3 3 4 4 3,5 Sangat Baik
4 3 3 4 4 3,5 Sangat Baik
5 3 2 2 4 2,75 Baik
6 3 3 3 3 3 Baik
7 3 4 4 4 3,75 Sangat Baik
8 2 4 3 4 3,25 Baik
9 3 3 4 3 3,25 Baik
10 3 4 4 4 3,75 Sangat Baik
11 3 4 4 4 3,75 Sangat Baik
12 3 4 4 4 3,75 Sangat Baik
13 3 2 4 4 3,25 Baik
14 3 3 3 3 3 Baik
15 3 3 4 3 3,25 Baik
16 3 4 3 3 3,25 Baik
17 3 3 3 4 3,25 Baik
18 3 4 2 4 3,25 Baik
19 3 3 4 4 3,5 Sangat Baik
20 3 3 4 4 3,5 Sangat Baik
21 2 4 2 4 3 Baik
22 2 3 2 4 3,25 Baik
23 3 3 3 4 3,25 Baik
24 3 4 4 3 3,5 Sangat Baik
25 3 3 4 4 3,5 Sangat Baik
LAMPIRAN 8 HASIL VALIDASI BUTIR
SOAL TIPE B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
26 3 3 4 3 3,25 Baik
27 2 2 3 4 2,75 Baik
28 3 4 4 3 3,5 Sangat Baik
29 3 4 4 3 3,5 Sangat Baik
30 2 2 3 4 2,75 Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
LAMPIRAN 9 HASIL VALIDASI GURU
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
LEMBAR SOAL TIPE A
PETUNJUK UMUM
1. Isikan identitas kamu ke dalam lembar jawaban ujian yang tersedia.
2. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum kamu menjawabnya.
3. Laporkan kepada pengawas jika terdapat tulisan yang kurang jelas,
rusak atau jumlah soal kurang.
4. Jumlah soal sebanyak 30 butir soal pilihan ganda, setiap butir soal
terdapat 4 (empat) pilihan jawaban.
5. Pilihlah pilihan jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang
(X) pada lembar jawaban A, B, C atau D.
6. Tersedia waktu 70 menit untuk mengerjakan paket tes tersebut.
7. Jika membutuhkan kertas buram, mintalah pada pengawas ujian.
8. Tidak diperbolehkan menggunakan kalkulator, HP, tabel matematika
atau alat bantu hitung lainnya.
9. Periksalah pekerjaan kamu sebelum diserahkan kepada pengawas ujian.
SELAMAT MENGERJAKAN
Nama :
Kelas/Absen :
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : V / I (Satu)
Jenjang : Sekolah Dasar
LAMPIRAN 10 SOAL UJI COBA TIPE A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
1. -5, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, merupakan bilangan...
a. Bulat
b. Prima
c. Desimal
d. Pecahan
2. Dalam suatu garis bilangan, semakin ke kanan maka nilai bilangan akan...
a. Negatif
b. Mendekati 0
c. Semakin besar
d. Semakin kecil
3. Operasi bilangan 15 – 3 sama hasilnya dengan....
a. -15 + 3
b. 15 + 3
c. 15 – (-3)
d. 15 + (-3)
4. Budi menyelam sedalam 18 meter. Kemudian ia berenang sejauh 10 meter
kearah permukaan air. Berapa meter posisi Budi sekarang dari permukaan laut?
a. -8 meter
b. 8 meter
c. 12 meter
d. 14 meter
5. Hasil penjumlahan dari 20 + (-5) adalah...
a. 25
b. 20
c. 15
d. -25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
6. Hasil perkalian 4 x (-9) adalah...
a. -36
b. -32
c. 32
d. 36
7. Dalam operasi perkalian berlaku ketetuan...
a. ( + ) x ( + ) = ( + ),
( + ) x ( - ) = ( - ),
( - ) x ( - ) = ( - )
b. ( + ) x ( + ) = ( - ),
( + ) x ( - ) = ( + ),
( - ) x ( - ) = ( + )
c. ( + ) x ( + ) = ( - ),
( + ) x ( - ) = ( - ),
( - ) x ( - ) = ( - )
d. ( + ) x ( + ) = ( + ),
( + ) x ( - ) = ( - ),
( - ) x ( - ) = ( + )
8. Hasil perkalian (-6) x (-7) =
a. -36
b. -24
c. 13
d. 42
9. Ani membeli satu lusin buku tulis, untuk dibagikan kepada ketiga temannya
sebagai hadiah ulang tahun. Berapa buku tulis yang di dapat oleh masing-
masing teman Ani?
a. 4 buku
b. 6 buku
c. 12 buku
d. 36 buku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
10. Hasil pembagian (-72) : (-9) =
a. -12
b. -81
c. 8
d. 36
11. Hasil pembagian 125 : (-5) =
a. -50
b. -25
c. 15
d. 120
12. Ibu membeli 275 permen dan akan dibagikan kepada ke lima anaknya sama
banyak. Berapa banyak permen yang di dapat oleh masing-masing anak?
a. 65
b. 60
c. 55
d. 50
13. Hasil operasi bilangan -5 x 3 – (-4) = ...
a. -11
b. -19
c. 10
d. 15
14. Hasil operasi bilangan 16 : (-4) + 25 = ...
a. -21
b. 21
c. 25
d. 29
15. Segelas air suhunya 24°C. Setelah diberi es suhunya turun 5°C. Pada saat es
sudah mencair suhunya naik 9°C. Suhu akhir air tesebut yaitu....
a. 28°C
b. 27°C
c. -28°C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
d. -27°C
16. Pernyataan berikut yang memenuhi “Sifat Komutatif’ dalam penjumlahan
adalah...
a. -10 + 5 = 5 + (-10)
b. 20 + 10 = (-10) + 20
c. 5 + (-9) = (-9) + (-5)
d. 15 + 15 = (-15) + (-15)
17. Sifat Komutatif dalam operasi hitung berlaku untuk....
a. Perkalian dan pembagian
b. Penjumlahan dan perkalian
c. Perkalian dan pengurangan
d. Pengurangan dan dan pembagian
18. 2 x (4 + 6 ) = (2 x 4 ) + (2 x 6 ), operasi tersebut merupakan pernyataan dari
sifat....
a. Asosiatif
b. Campuran
c. Distributif
d. Komutatif
19. Sifat Distributif disebut juga sifat...
a. Persamaan
b. Pertukaran
c. Penyebaran
d. Pengelompokan
20. Pernyataan berikut yang memenuhi sifat Distributif adalah....
a. 2 x 4 = 4 x 2
b. 5 + 3 + 2 = (5 + 3) + 2
c. (3 + 2) + 4 = 3 + (2 + 4)
d. 7 x (3+2) = (7 x 3)+ (7 x 2)
21. 18 + 29 + 6 = 18 + (29 + 6), operasi tersebut merupakan pernyataan dari
sifat...
a. Asosiatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
b. Campuran
c. Distributif
d. Komutatif
22. 23 + n = (-15) + 23. Berapakah nilai n?
a. -23
b. -15
c. 15
d. 23
23. (-25) + (20 + 30) = [(-25) + n] + 30. Berapakah nilai n?
a. -30
b. -25
c. -20
d. 20
24. 263 bila dibulatkan dalam puluhan terdekat menjadi....
a. 260
b. 200
c. 270
d. 300
25. 446 bila dibulatkan dalam ratusan terdekat menjadi....
a. 400
b. 450
c. 500
d. 550
26. Hasil taksiran dalam puluhan terdekat 78 + 61 adalah....
a. 130
b. 139
c. 140
d. 142
27. Hasil taksiran dalam puluhan terdekat 566 - 255 adalah....
a. 300
b. 310
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
c. 320
d. 341
28. Jumlah ayam Pak Beni 855 ekor. Sebanyak 520 ekor ayam bertelur. Berapa
jumlah ayam yang tidak bertelur jika ditaksirkan dalam ratusan terdekat?
a. 335 ekor
b. 400 ekor
c. 450 ekor
d. 455 ekor
29. Hasil taksiran dalam puluhan terdekat 36 x 12 adalah....
a. 400
b. 432
c. 450
d. 455
30. Hasil taksiran dalam ratusan terdekat 220 x 115 adalah.....
a. 20.000
b. 20.500
c. 22.000
d. 25.300
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
LEMBAR SOAL TIPE B
PETUNJUK UMUM
1. Isikan identitas kamu ke dalam lembar jawaban ujian yang tersedia.
2. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum kamu menjawabnya.
3. Laporkan kepada pengawas jika terdapat tulisan yang kurang jelas, rusak
atau jumlah soal kurang.
4. Jumlah soal sebanyak 30 butir soal pilihan ganda, setiap butir soal terdapat
4 (empat) pilihan jawaban.
5. Pilihlah pilihan jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang (X)
pada lembar jawaban A, B, C atau D.
6. Tersedia waktu 70 menit untuk mengerjakan paket tes tersebut.
7. Jika membutuhkan kertas buram, mintalah pada pengawas ujian.
8. Tidak diperbolehkan menggunakan kalkulator, HP, tabel matematika atau
alat bantu hitung lainnya.
9. Periksalah pekerjaan kamu sebelum diserahkan kepada pengawas ujian.
SELAMAT MENGERJAKAN
Nama :
Kelas/Absen :
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : V / I (Satu)
Jenjang : Sekolah Dasar
LAMPIRAN 11 SOAL UJI COBA TIPE B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
1. Lawan dari bilangan 15 adalah....
a. -15
b. -10
c. -5
d. 10
2. Hasil pengurangan dari 35 – 45 adalah....
a. 10
b. 5
c. -5
d. -10
3. Suhu mula-mula suatu ruangan adalah 360 C. Ruangan tersebut akan digunakan
untuk menyimpan daging, sehingga suhunya diturunkan menjadi -50 C. Besar
perubahan suhu ruangan tersebut adalah...
a. 410 C
b. 310 C
c. -410 C
d. -310 C
4. Tina membutuhkan pita ukuran 75 cm untuk membungkus kado. Ternyata Tina
masih membutuhkan pita untuk menyelesaikan bungkusan yang terakhir
dengan ukuran 25 cm. Berapa panjang pita yang dihabiskan Tina untuk
membungkus kado?
a. 50 cm
b. 100 cm
c. 115 cm
d. 120 cm
5. Pada suatu permainan, Sinta berjalan mundur sejauh 20 langkah. Kemudian ia
berjalan maju sejauh 35 langkah. Berapa langkah jarak Sinta dari tempat mula-
mula?
a. 10 langkah
b. 15 langkah
c. 20 langkah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
d. 25 langkah
6. Hasil perkalian (-11) x 4 =
a. 54
b. 25
c. -44
d. -7
7. Ayah mengisi bahan bakar untuk mobil sebanyak 8 liter setiap hari. Ayah
mengisi selama satu minggu berturut-turut. Berapa liter bensin yang dibeli
Ayah selama satu minggu?
a. 50
b. 56
c. 65
d. 70
8. Dalam operasi pembagian berlaku ketetuan...
a. (+) : (+) = (+),
(+) : (-) = (-),
(-) : (-) = (-)
b. (+) : (+) = (+),
(+) : (-) = (-),
(-) : (-) = (+)
c. (+) : (+) = (-),
(+) : (-) = (-),
(-) : (-) = (-)
d. (+) : (+) = (+),
(+) : (-) = (+),
(-) : (-) = (-)
9. Hasil pembagian dari -144 : 2 adalah . . .
a. 74
b. 72
c. -72
d. -60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
10. Adinda membeli 8 pensil dengan harga Rp 7.200,00. Berapa harga satu pensil
yang dibeli Adinda?
a. Rp 500,00
b. Rp 800,00
c. Rp 900,00
d. Rp 950,00
11. Sebanyak 250 karung beras akan diangkut oleh 5 truk. Berapa karung beras
yang muat dalam masing-masing truk?
a. 50
b. 55
c. 60
d. 65
12. Hasil dari 20 x 4 + (-24) : 3?
a. 65
b. 70
c. 72
d. 80
13. Pak Burhan memiliki kebun yang ditanami pohon sawo sebanyak 500 pohon,
untuk memenuhi semua kebun pak Burhan membeli pohon sawo lagi 2 kali
lebih banyak dari sebelumnya. Setelah berbuah Pak Burhan memanen 200
pohon sawo. Berapa jumlah pohon sawo Pak Burhan yang belum dipanen ?
a. 1300
b. 1350
c. 1400
d. 1450
14. Suatu tim akan mendapat nilai 3 jika menang, -1 jika kalah dan 0 jika
bermain seri. Jika suatu tim main 10 kali, menang 4 kali, kalah 4 kali, dan seri
2 kali. Maka nilai tim tersebut adalah....
a. 2
b. 4
c. 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
d. 8
15. 11 x 2 = 2 x 11, operasi tersebut sesuai dengan sifat....
a. Asosiatif
b. Campuran
c. Distributif
d. Komutatif
16. Pernyataan berikut memenuhi “sifat komutatif” dalam perkalian adalah....
a. 8 x 2 = 2 x (-8)
b. -2 x 8 = -8 x 2
c. -8 x 2 = 2 x (-8)
d. -2 x -8 = 8 x 2
17. Sifat komutatif disebut juga sifat...
a. Pertukaran
b. Persamaan
c. Penyebaran
d. Pengelompokan
18. 50 x 18 = 50 x (10 + 8), operasi tersebut sesuai dengan sifat...
a. Komutatif
b. Distributif
c. Asosiatif
d. Pecahan
19. Pernyataan berikut yang memenuhi sifat distributif adalah...
a. 6 x 4 = 4 x 6
b. (6 x 4) x 5 = 6 x (4 x 5)
c. (6 + 5) + 4 = 6 + (5 + 4)
d. 6 x (4+5) = (6 x 4) + (6 x 5)
20. Sifat Asosiatif disebut juga sifat...
a. Persamaan
b. Pertukaran
c. Penyebaran
d. Pengelompokan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
21. (15 + 13) + 20 = 15 + (13 + 20). Operasi tersebut sesuai dengan sifat...
a. Asosiatif
b. Pecahan
c. Komutatif
d. Distributif
22. 70 x (n x 21) = (70 x 12) x 21. Nilai n adalah....
a. 70
b. 12
c. -21
d. -12
23. 4.428 bila dibulatkan dalam puluhan terdekat menjadi....
a. 4.500
b. 4.430
c. 4.425
d. 4.420
24. 1.258 bila dibulatkan dalam ratusan terdekat menjadi....
a. 1.250
b. 1.260
c. 1.300
d. 1.350
25. 2.691 bila dibulatkan dalam ratusan terdekat menjadi....
a. 2.750
b. 2.700
c. 2.670
d. 2.650
26. Dari 355 orang tua murid SD Sumber Makmur, 122 orang bekerja sebagai
petani, 112 orang pedagang, dan sisanya pegawai negeri. Berapa jumlah
orang tua murid yang bekerja sebagai pegawai negeri jika ditaksirkan dalam
ratusan terdekat?
a. 300 orang
b. 250 orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
c. 200 orang
d. 121 orang
27. Hasil taksiran dalam puluhan terdekat 216 – 94 dan 985 + 26 adalah....
a. 110 dan 1010
b. 120 dan 1100
c. 122 dan 1011
d. 130 dan 1020
28. Hasil taksiran dalam puluhan terdekat 93 : 27 adalah
a. 3
b. 5
c. 7
d. 9
29. Hasil taksiran dalam ratusan terdekat 605 : 120 adalah
a. 2
b. 4
c. 6
d. 8
30. Hasil taksiran dalam puluhan terdekat 114 x 18 dan 211 : 12 adalah....
a. 2100 dan 30
b. 2200 dan 25
c. 2200 dan 21
d. 2200 dan 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
Jawaban Siswa Soal Tipe A
Siswa 1 ACDBAADDACDCBDACBADCCBDAACCAAA
Siswa 2 ACCBCAADABDCBDACBADCCBDAACCAAA
Siswa 3 BDCCDABDACBBADCBBBDBABCDACCACB
Siswa 4 ACDBDADDCCCCBAABCAACBCDDACAAAA
Siswa 5 ADCAAABDBDAAABBDBAACABCCBCBBBB
Siswa 6 ACDACADCADAAABADBAACABCCBCBBBB
Siswa 7 ACDACABDACBCABAABCBDABDAACBBAA
Siswa 8 ACDBCAADACBCADCAACADCBDABCABAA
Siswa 9 BCDBCADDBCBCBDAACADCDCDCBABABB
Siswa 10 ACABCADDACBCCBAABDDDCBDAACBAAA
Siswa 11 ADCAAABDACBBBDAABCCDDBDAACBBAA
Siswa 12 ACDCDAADACBCADAABCCDDBDAACBBAA
Siswa 13 ACDBADCDBCCCADAABABCCBDBCCBBAC
Siswa 14 CCCBCADDACBCBBBABCCDADCAACAABA
Siswa 15 ACBBDDBADCDCACDCAACDABDDADBADB
Siswa 16 ACCACADDACBCBBAACBBDDBDAACBAAA
Siswa 17 ACCACADDACBCBBAABCCDDBDAACBAAA
Siswa 18 ADCADABDACBCADAABCCDDBDAACBBAA
Siswa 19 DDAABAADADCBADBCADBDACDAABBDCC
Siswa 20 ACABCADDABCBAAAABCCDABBAACAABA
Siswa 21 ACAACADDCCBCADAABCCDABDDBCAAAA
Siswa 22 ACDBCADDCCBCBBAAAADBCBDCACBBAD
Siswa 23 ACCBADBDBCBCADCABADCBBDACCABAB
Siswa 24 ACCBCBDDDBDADAACBCADABDABACDAB
Siswa 25 ACDACADDACBCBDAAADCBCBDADCCAAD
Siswa 26 ACAAAADDCCBCBDADACCDDBDABACDDA
Siswa 27 DCDBAAADACDCBDACBADCCBDAACCAAA
LAMPIRAN 12 JAWABAN SISWA SOAL
TIPE A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
Siswa 28 ACABCADDACBCBDAABCCDABDAACABAB
Siswa 29 ACACCCABAABBBDAAAACDDBDAACBBAA
Siswa 30 ACDCAABDACBCACAABCCDDBDAACABAA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
Jawaban Siswa Soal Tipe B
Siswa 1 BCABDCBDBBADADAAABDCDBBBBBCDDC
Siswa 2 AAABDCBABCCBADBAABBCCBDCBACDAB
Siswa 3 ADBABCBACCAADDDBABDAABBCBCBBCB
Siswa 4 AABBBCCBCABABBDCABDAABBCBCBBBB
Siswa 5 CDBBBCBBCCACCDDCABDCABBCBDDACD
Siswa 6 ACBBBCBABBACAADCABCDABBCBBBACC
Siswa 7 ACBBBCBBCCACADDCACDDDBBBBDBACC
Siswa 8 ADBCACBBCCADABDABBBDDBBCBBDABB
Siswa 9 ADABBCBBCCACADDCABDDABBCBCDACC
Siswa 10 BABBBCBCBCACCCDCACBDDABDAAADCB
Siswa 11 AABBBCBBCCACADDCBCDBABBCBCDACC
Siswa 12 ADBBBDBDBCAAADABDBCBCBDCBDACBB
Siswa 13 ADABBCBACCACCCDCABDAABBCBCBBBB
Siswa 14 ADBBBCBBCCACADDCABDDABBCBCDACC
Siswa 15 ADBBBCBBCDACBCDCABDAABBCBBBACB
Siswa 16 BABBBCBBCCACADDCABDDABBCBCDACC
Siswa 17 ADBABCBBCCAAACCBABDCCBBCACCCDB
Siswa 18 ADCBBCBBCCACADDCACDDABBCBCDACC
Siswa 19 ADABBCBBCCACADDCACDDCBBCACDACC
Siswa 20 ADBBBCBBCCACADDCACCAAABCBDDACC
LAMPIRAN 13 JAWABAN SISWA SOAL
TIPE B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
Siswa 21 AABBBCBACCADADABABDADBDABBDBDD
Siswa 22 CABBBBBBCDAAADDDADBDADBBDDCAAB
Siswa 23 ADBBBCBACBAAADDBABBDBAADDDCAAA
Siswa 24 ADABBCBBCCADADCABBDDCBBCBAABBA
Siswa 25 ADABBCBBCCADADCCACCAAABCBDDACC
Siswa 26 ADBABCBCCBAAACDBABDDABABDBDCDA
Siswa 27 BABBBCBBCCADADAAACCDDBBCBBAACB
Siswa 28 ADBBBBBDCBDCBBDCACBDBDBDBDDDCD
Siswa 29 AABBBCBBCDADBCDCACBAABBBBDDACB
Siswa 30 AABBBCBBCDADBDDCACBAABBBBDDACB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
TITLE: SOAL TIPE ACOMMENT:***************************************************************************Item and Test Analysis***************************************************************************
Number Item Disc. # Correct # Correct Point AdjItem Key Correct Diff Index in High Grp in Low Grp Biser PtBis------- ----- ------- ---- ----- ------------ ------------ ----- -----Item 01 (1 ) 25 0,83 0,38 10 (1,00) 5 (0,63) 0,44 0,37Item 02 (3 ) 25 0,83 0,28 9 (0,90) 5 (0,63) 0,27 0,20Item 03 (4 )# 12 0,40 0,05 3 (0,30) 2 (0,25) 0,06 -0,04Item 04 (1 ) 11 0,37 0,25 5 (0,50) 2 (0,25) 0,25 0,15Item 05 (3 ) 16 0,53 0,45 7 (0,70) 2 (0,25) 0,39 0,30Item 06 (1 ) 25 0,83 0,38 10 (1,00) 5 (0,63) 0,36 0,29Item 07 (4 ) 15 0,50 0,22 6 (0,60) 3 (0,38) 0,18 0,08Item 08 (4 ) 27 0,90 0,13 10 (1,00) 7 (0,88) 0,22 0,17Item 09 (1 ) 20 0,67 0,65 9 (0,90) 2 (0,25) 0,49 0,41Item 10 (3 ) 24 0,80 0,38 10 (1,00) 5 (0,63) 0,44 0,37Item 11 (2 ) 20 0,67 0,63 10 (1,00) 3 (0,38) 0,63 0,57Item 12 (3 ) 23 0,77 0,50 10 (1,00) 4 (0,50) 0,45 0,37Item 13 (1 )# 14 0,47 -0,03 6 (0,60) 5 (0,63) -0,05 -0,15Item 14 (2 ) 8 0,27 0,28 4 (0,40) 1 (0,13) 0,31 0,23Item 15 (1 ) 23 0,77 0,63 10 (1,00) 3 (0,38) 0,50 0,43
LAMPIRAN 14 HASIL ANALISIS TAP SOAL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
Item 16 (1 ) 19 0,63 0,75 10 (1,00) 2 (0,25) 0,72 0,66Item 17 (2 ) 21 0,70 0,50 10 (1,00) 4 (0,50) 0,37 0,28Item 18 (3 ) 14 0,47 0,78 9 (0,90) 1 (0,13) 0,70 0,64Item 19 (3 ) 14 0,47 0,68 8 (0,80) 1 (0,13) 0,53 0,45Item 20 (4 ) 18 0,60 0,63 10 (1,00) 3 (0,38) 0,55 0,47Item 21 (1 )# 11 0,37 -0,22 4 (0,40) 5 (0,63) -0,19 -0,28Item 22 (2 ) 26 0,87 0,38 10 (1,00) 5 (0,63) 0,36 0,30Item 23 (4 ) 25 0,83 0,15 9 (0,90) 6 (0,75) 0,22 0,14Item 24 (1 ) 21 0,70 0,53 9 (0,90) 3 (0,38) 0,49 0,41Item 25 (1 ) 20 0,67 0,40 9 (0,90) 4 (0,50) 0,31 0,22Item 26 (3 ) 25 0,83 0,50 10 (1,00) 4 (0,50) 0,51 0,45Item 27 (2 ) 15 0,50 0,10 6 (0,60) 4 (0,50) 0,12 0,01Item 28 (2 ) 13 0,43 0,25 5 (0,50) 2 (0,25) 0,27 0,17Item 29 (1 ) 21 0,70 0,53 9 (0,90) 3 (0,38) 0,52 0,44Item 30 (1 ) 18 0,60 0,78 9 (0,90) 1 (0,13) 0,59 0,52==========================================================================# marks potential problems (p<0,2 or p>0,95, D<0, pbis<0, adjpbis<0)These results have been sorted by item number==========================================================================
Number of Items Excluded = 0Number of Items Analyzed = 30Mean Item Difficulty = 0,632Mean Discrimination Index = 0,395Mean Point Biserial = 0,366Mean Adj. Point Biserial = 0,288KR20 (Alpha) = 0,773KR21 = 0,733SEM (from KR20) = 2,335High Grp Min Score (n=10) = 23,000Low Grp Max Score (n=8) = 15,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
---------------------------------------# Potential Problem Items = 3defined as: difficulty <= 0,20(0)
or: difficulty >= 0,95(0)or: D index <= 0,00(2)or: AdjPtBiserial <= 0,00(3)
Split-Half (1st/ 2nd) Reliability = 0,458 (with Spearman-Brown = 0,628)Split-Half (Odd/Even) Reliability = 0,756 (with Spearman-Brown = 0,861)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
TITLE: SOAL TIPE BCOMMENT:***************************************************************************Item and Test Analysis***************************************************************************
Number Item Disc. # Correct # Correct Point AdjItem Key Correct Diff Index in High Grp in Low Grp Biser PtBis------- ----- ------- ---- ----- ------------ ------------ ----- -----Item 01 (1 ) 24 0,80 0,26 8 (0,89) 5 (0,63) 0,16 0,08Item 02 (4 ) 17 0,57 0,29 6 (0,67) 3 (0,38) 0,25 0,16Item 03 (1 ) 7 0,23 0,08 3 (0,33) 2 (0,25) 0,11 0,03Item 04 (2 ) 26 0,87 0,13 9 (1,00) 7 (0,88) 0,23 0,17Item 05 (2 ) 27 0,90 0,25 9 (1,00) 6 (0,75) 0,37 0,32Item 06 (3 ) 27 0,90 0,25 9 (1,00) 6 (0,75) 0,37 0,32Item 07 (2 )# 29 0,97 0,00 9 (1,00) 8 (1,00) 0,13 0,10Item 08 (2 ) 19 0,63 0,88 9 (1,00) 1 (0,13) 0,62 0,56Item 09 (3 ) 25 0,83 0,50 9 (1,00) 4 (0,50) 0,48 0,42Item 10 (3 ) 20 0,67 0,50 9 (1,00) 4 (0,50) 0,40 0,33Item 11 (1 ) 27 0,90 0,13 9 (1,00) 7 (0,88) 0,33 0,27Item 12 (3 ) 14 0,47 0,76 8 (0,89) 1 (0,13) 0,67 0,62Item 13 (1 ) 21 0,70 0,13 9 (1,00) 7 (0,88) 0,13 0,04Item 14 (4 ) 20 0,67 0,25 9 (1,00) 6 (0,75) 0,31 0,23Item 15 (4 ) 22 0,73 0,39 8 (0,89) 4 (0,50) 0,41 0,33Item 16 (3 ) 18 0,60 0,88 9 (1,00) 1 (0,13) 0,68 0,63Item 17 (1 ) 26 0,87 0,01 8 (0,89) 7 (0,88) 0,10 0,03Item 18 (3 ) 11 0,37 0,54 6 (0,67) 1 (0,13) 0,36 0,26Item 19 (4 ) 17 0,57 0,40 7 (0,78) 3 (0,38) 0,40 0,32Item 20 (4 ) 15 0,50 0,17 6 (0,67) 4 (0,50) 0,19 0,10Item 21 (1 ) 17 0,57 0,53 7 (0,78) 2 (0,25) 0,49 0,42Item 22 (2 ) 24 0,80 0,15 7 (0,78) 5 (0,63) 0,19 0,11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
Item 23 (2 ) 25 0,83 0,63 9 (1,00) 3 (0,38) 0,53 0,47Item 24 (3 ) 20 0,67 0,64 8 (0,89) 2 (0,25) 0,46 0,38Item 25 (2 ) 24 0,80 0,39 8 (0,89) 4 (0,50) 0,28 0,21Item 26 (3 ) 10 0,33 0,67 6 (0,67) 0 (0,00) 0,54 0,47Item 27 (4 ) 15 0,50 0,64 8 (0,89) 2 (0,25) 0,55 0,47Item 28 (1 ) 18 0,60 0,75 9 (1,00) 2 (0,25) 0,64 0,58Item 29 (3 ) 18 0,60 0,88 9 (1,00) 1 (0,13) 0,70 0,64Item 30 (3 ) 11 0,37 0,88 9 (1,00) 1 (0,13) 0,72 0,67==========================================================================# marks potential problems (p<0,2 or p>0,95, D<0, pbis<0, adjpbis<0)These results have been sorted by item number==========================================================================
Number of Items Excluded = 0Number of Items Analyzed = 30Mean Item Difficulty = 0,660Mean Discrimination Index = 0,431Mean Point Biserial = 0,392Mean Adj. Point Biserial = 0,324KR20 (Alpha) = 0,821KR21 = 0,781SEM (from KR20) = 2,217High Grp Min Score (n=9) = 24,000Low Grp Max Score (n=8) = 15,000---------------------------------------# Potential Problem Items = 1defined as: difficulty <= 0,20(0)
or: difficulty >= 0,95(1)or: D index <= 0,00(1)or: AdjPtBiserial <= 0,00(0)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
Split-Half (1st/ 2nd) Reliability = 0,672 (with Spearman-Brown = 0,803)Split-Half (Odd/Even) Reliability = 0,758 (with Spearman-Brown = 0,863)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
TITLE: SOAL TIPE ACOMMENT:***************************************************************************Quick Options Analysis**************************************************************************** is keyed answer, # is option that discriminates better thankeyed answer~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
1 TOTAL 25*(0,833) 2 (0,067) 1 (0,033) 2 (0,067)High 10 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)Low 5 (0,625) 2 (0,250) 0 (0,000) 1 (0,125)Diff 5 (0,375) -2(-0,250) 0 (0,000) -1(-0,125)
2 TOTAL 0 (0,000) 0 (0,000) 25*(0,833) 5 (0,167)High 0 (0,000) 0 (0,000) 9 (0,900) 1 (0,100)Low 0 (0,000) 0 (0,000) 5 (0,625) 3 (0,375)Diff 0 (0,000) 0 (0,000) 4 (0,275) -2(-0,275)
3 TOTAL 7 (0,233) 1 (0,033) 10 (0,333) 12*(0,400)High 4 (0,400) 0 (0,000) 3 (0,300) 3 (0,300)Low 1 (0,125) 1 (0,125) 4 (0,500) 2 (0,250)Diff 3#(0,275) -1(-0,125) -1(-0,200) 1 (0,050)
4 TOTAL 11*(0,367) 15 (0,500) 4 (0,133) 0 (0,000)High 5 (0,500) 3 (0,300) 2 (0,200) 0 (0,000)Low 2 (0,250) 5 (0,625) 1 (0,125) 0 (0,000)Diff 3 (0,250) -2(-0,325) 1 (0,075) 0 (0,000)
5 TOTAL 8 (0,267) 1 (0,033) 16*(0,533) 5 (0,167)High 1 (0,100) 0 (0,000) 7 (0,700) 2 (0,200)Low 2 (0,250) 1 (0,125) 2 (0,250) 3 (0,375)Diff -1(-0,150) -1(-0,125) 5 (0,450) -1(-0,175)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
6 TOTAL 25*(0,833) 1 (0,033) 1 (0,033) 3 (0,100)High 10 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)Low 5 (0,625) 1 (0,125) 0 (0,000) 2 (0,250)Diff 5 (0,375) -1(-0,125) 0 (0,000) -2(-0,250)
7 TOTAL 6 (0,200) 8 (0,267) 1 (0,033) 15*(0,500)High 1 (0,100) 3 (0,300) 0 (0,000) 6 (0,600)
LAMPIRAN 15 HASIL ANALISIS TAP
PENGECOH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
Low 1 (0,125) 4 (0,500) 0 (0,000) 3 (0,375)Diff 0(-0,025) -1(-0,200) 0 (0,000) 3 (0,225)
8 TOTAL 1 (0,033) 1 (0,033) 1 (0,033) 27*(0,900)High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 10 (1,000)Low 1 (0,125) 0 (0,000) 0 (0,000) 7 (0,875)Diff -1(-0,125) 0 (0,000) 0 (0,000) 3 (0,125)
9 TOTAL 20*(0,667) 4 (0,133) 4 (0,133) 2 (0,067)High 9 (0,900) 0 (0,000) 1 (0,100) 0 (0,000)Low 2 (0,250) 3 (0,375) 1 (0,125) 2 (0,250)Diff 7 (0,650) -3(-0,375) 0(-0,025) -2(-0,250)
10 TOTAL 1 (0,033) 2 (0,067) 24*(0,800) 3 (0,100)High 0 (0,000) 0 (0,000) 10 (1,000) 0 (0,000)Low 0 (0,000) 1 (0,125) 5 (0,625) 2 (0,250)Diff 0 (0,000) -1(-0,125) 5 (0,375) -2(-0,250)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------11 TOTAL 2 (0,067) 20*(0,667) 3 (0,100) 5 (0,167)
High 0 (0,000) 10 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)Low 1 (0,125) 3 (0,375) 2 (0,250) 2 (0,250)Diff -1(-0,125) 7 (0,625) -2(-0,250) -2(-0,250)
12 TOTAL 3 (0,100) 4 (0,133) 23*(0,767) 0 (0,000)High 0 (0,000) 0 (0,000) 10 (1,000) 0 (0,000)Low 2 (0,250) 2 (0,250) 4 (0,500) 0 (0,000)Diff -2(-0,250) -2(-0,250) 6 (0,500) 0 (0,000)
13 TOTAL 14*(0,467) 14 (0,467) 1 (0,033) 1 (0,033)High 6 (0,600) 3 (0,300) 1 (0,100) 0 (0,000)Low 5 (0,625) 2 (0,250) 0 (0,000) 1 (0,125)Diff 1(-0,025) 1#(0,050) 1#(0,100) -1(-0,125)
14 TOTAL 3 (0,100) 8*(0,267) 2 (0,067) 17 (0,567)High 1 (0,100) 4 (0,400) 1 (0,100) 4 (0,400)Low 2 (0,250) 1 (0,125) 1 (0,125) 4 (0,500)Diff -1(-0,150) 3 (0,275) 0(-0,025) 0(-0,100)
15 TOTAL 23*(0,767) 3 (0,100) 3 (0,100) 1 (0,033)High 10 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)Low 3 (0,375) 2 (0,250) 2 (0,250) 1 (0,125)Diff 7 (0,625) -2(-0,250) -2(-0,250) -1(-0,125)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------16 TOTAL 19*(0,633) 2 (0,067) 6 (0,200) 3 (0,100)
High 10 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)Low 2 (0,250) 2 (0,250) 3 (0,375) 1 (0,125)Diff 8 (0,750) -2(-0,250) -3(-0,375) -1(-0,125)
17 TOTAL 7 (0,233) 21*(0,700) 2 (0,067) 0 (0,000)High 0 (0,000) 10 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
Low 2 (0,250) 4 (0,500) 2 (0,250) 0 (0,000)Diff -2(-0,250) 6 (0,500) -2(-0,250) 0 (0,000)
18 TOTAL 12 (0,400) 1 (0,033) 14*(0,467) 3 (0,100)High 0 (0,000) 0 (0,000) 9 (0,900) 1 (0,100)Low 5 (0,625) 1 (0,125) 1 (0,125) 1 (0,125)Diff -5(-0,625) -1(-0,125) 8 (0,775) 0(-0,025)
19 TOTAL 5 (0,167) 3 (0,100) 14*(0,467) 8 (0,267)High 0 (0,000) 1 (0,100) 8 (0,800) 1 (0,100)Low 3 (0,375) 1 (0,125) 1 (0,125) 3 (0,375)Diff -3(-0,375) 0(-0,025) 7 (0,675) -2(-0,275)
20 TOTAL 0 (0,000) 3 (0,100) 9 (0,300) 18*(0,600)High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 10 (1,000)Low 0 (0,000) 1 (0,125) 4 (0,500) 3 (0,375)Diff 0 (0,000) -1(-0,125) -4(-0,500) 7 (0,625)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------21 TOTAL 11*(0,367) 2 (0,067) 8 (0,267) 9 (0,300)
High 4 (0,400) 0 (0,000) 1 (0,100) 5 (0,500)Low 5 (0,625) 2 (0,250) 0 (0,000) 1 (0,125)Diff -1(-0,225) -2(-0,250) 1#(0,100) 4#(0,375)
22 TOTAL 0 (0,000) 26*(0,867) 3 (0,100) 1 (0,033)High 0 (0,000) 10 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)Low 0 (0,000) 5 (0,625) 3 (0,375) 0 (0,000)Diff 0 (0,000) 5 (0,375) -3(-0,375) 0 (0,000)
23 TOTAL 0 (0,000) 1 (0,033) 4 (0,133) 25*(0,833)High 0 (0,000) 1 (0,100) 0 (0,000) 9 (0,900)Low 0 (0,000) 0 (0,000) 2 (0,250) 6 (0,750)Diff 0 (0,000) 1 (0,100) -2(-0,250) 3 (0,150)
24 TOTAL 21*(0,700) 1 (0,033) 4 (0,133) 4 (0,133)High 9 (0,900) 0 (0,000) 0 (0,000) 1 (0,100)Low 3 (0,375) 0 (0,000) 2 (0,250) 3 (0,375)Diff 6 (0,525) 0 (0,000) -2(-0,250) -2(-0,275)
25 TOTAL 20*(0,667) 7 (0,233) 2 (0,067) 1 (0,033)High 9 (0,900) 1 (0,100) 0 (0,000) 0 (0,000)Low 4 (0,500) 3 (0,375) 1 (0,125) 0 (0,000)Diff 5 (0,400) -2(-0,275) -1(-0,125) 0 (0,000)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------26 TOTAL 3 (0,100) 1 (0,033) 25*(0,833) 1 (0,033)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 10 (1,000) 0 (0,000)Low 2 (0,250) 1 (0,125) 4 (0,500) 1 (0,125)Diff -2(-0,250) -1(-0,125) 6 (0,500) -1(-0,125)
27 TOTAL 8 (0,267) 15*(0,500) 7 (0,233) 0 (0,000)High 4 (0,400) 6 (0,600) 0 (0,000) 0 (0,000)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
Low 2 (0,250) 4 (0,500) 2 (0,250) 0 (0,000)Diff 2#(0,150) 2 (0,100) -2(-0,250) 0 (0,000)
28 TOTAL 14 (0,467) 13*(0,433) 0 (0,000) 3 (0,100)High 5 (0,500) 5 (0,500) 0 (0,000) 0 (0,000)Low 4 (0,500) 2 (0,250) 0 (0,000) 2 (0,250)Diff 1 (0,000) 3 (0,250) 0 (0,000) -2(-0,250)
29 TOTAL 21*(0,700) 5 (0,167) 2 (0,067) 2 (0,067)High 9 (0,900) 1 (0,100) 0 (0,000) 0 (0,000)Low 3 (0,375) 2 (0,250) 2 (0,250) 1 (0,125)Diff 6 (0,525) -1(-0,150) -2(-0,250) -1(-0,125)
30 TOTAL 18*(0,600) 8 (0,267) 2 (0,067) 2 (0,067)High 9 (0,900) 1 (0,100) 0 (0,000) 0 (0,000)Low 1 (0,125) 6 (0,750) 1 (0,125) 0 (0,000)Diff 8 (0,775) -5(-0,650) -1(-0,125) 0 (0,000)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4)Copyright © 2003-2014 Gordon P. BrooksContact: [email protected]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
TITLE: SOAL TIPE BCOMMENT:***************************************************************************Quick Options Analysis**************************************************************************** is keyed answer, # is option that discriminates better thankeyed answer~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
1 TOTAL 24*(0,800) 4 (0,133) 2 (0,067) 0 (0,000)High 8 (0,889) 1 (0,111) 0 (0,000) 0 (0,000)Low 5 (0,625) 2 (0,250) 1 (0,125) 0 (0,000)Diff 3 (0,264) -1(-0,139) -1(-0,125) 0 (0,000)
2 TOTAL 10 (0,333) 0 (0,000) 3 (0,100) 17*(0,567)High 2 (0,222) 0 (0,000) 1 (0,111) 6 (0,667)Low 4 (0,500) 0 (0,000) 1 (0,125) 3 (0,375)Diff -2(-0,278) 0 (0,000) 0(-0,014) 3 (0,292)
3 TOTAL 7*(0,233) 22 (0,733) 1 (0,033) 0 (0,000)High 3 (0,333) 5 (0,556) 1 (0,111) 0 (0,000)Low 2 (0,250) 6 (0,750) 0 (0,000) 0 (0,000)Diff 1 (0,083) -1(-0,194) 1#(0,111) 0 (0,000)
4 TOTAL 3 (0,100) 26*(0,867) 1 (0,033) 0 (0,000)High 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)Low 1 (0,125) 7 (0,875) 0 (0,000) 0 (0,000)Diff -1(-0,125) 2 (0,125) 0 (0,000) 0 (0,000)
5 TOTAL 1 (0,033) 27*(0,900) 0 (0,000) 2 (0,067)High 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)Low 0 (0,000) 6 (0,750) 0 (0,000) 2 (0,250)Diff 0 (0,000) 3 (0,250) 0 (0,000) -2(-0,250)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
6 TOTAL 0 (0,000) 2 (0,067) 27*(0,900) 1 (0,033)High 0 (0,000) 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000)Low 0 (0,000) 1 (0,125) 6 (0,750) 1 (0,125)Diff 0 (0,000) -1(-0,125) 3 (0,250) -1(-0,125)
7 TOTAL 0 (0,000) 29*(0,967) 1 (0,033) 0 (0,000)High 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)Low 0 (0,000) 8 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)Diff 0 (0,000) 1 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
8 TOTAL 6 (0,200) 19*(0,633) 2 (0,067) 3 (0,100)High 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)Low 3 (0,375) 1 (0,125) 2 (0,250) 2 (0,250)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
Diff -3(-0,375) 8 (0,875) -2(-0,250) -2(-0,250)
9 TOTAL 0 (0,000) 5 (0,167) 25*(0,833) 0 (0,000)High 0 (0,000) 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000)Low 0 (0,000) 4 (0,500) 4 (0,500) 0 (0,000)Diff 0 (0,000) -4(-0,500) 5 (0,500) 0 (0,000)
10 TOTAL 1 (0,033) 5 (0,167) 20*(0,667) 4 (0,133)High 0 (0,000) 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000)Low 0 (0,000) 3 (0,375) 4 (0,500) 1 (0,125)Diff 0 (0,000) -3(-0,375) 5 (0,500) -1(-0,125)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------11 TOTAL 27*(0,900) 1 (0,033) 1 (0,033) 1 (0,033)
High 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)Low 7 (0,875) 0 (0,000) 1 (0,125) 0 (0,000)Diff 2 (0,125) 0 (0,000) -1(-0,125) 0 (0,000)
12 TOTAL 7 (0,233) 1 (0,033) 14*(0,467) 8 (0,267)High 0 (0,000) 0 (0,000) 8 (0,889) 1 (0,111)Low 4 (0,500) 1 (0,125) 1 (0,125) 2 (0,250)Diff -4(-0,500) -1(-0,125) 7 (0,764) -1(-0,139)
13 TOTAL 21*(0,700) 5 (0,167) 3 (0,100) 1 (0,033)High 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)Low 7 (0,875) 0 (0,000) 1 (0,125) 0 (0,000)Diff 2 (0,125) 0 (0,000) -1(-0,125) 0 (0,000)
14 TOTAL 1 (0,033) 3 (0,100) 6 (0,200) 20*(0,667)High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 9 (1,000)Low 0 (0,000) 0 (0,000) 2 (0,250) 6 (0,750)Diff 0 (0,000) 0 (0,000) -2(-0,250) 3 (0,250)
15 TOTAL 4 (0,133) 1 (0,033) 3 (0,100) 22*(0,733)High 0 (0,000) 0 (0,000) 1 (0,111) 8 (0,889)Low 3 (0,375) 1 (0,125) 0 (0,000) 4 (0,500)Diff -3(-0,375) -1(-0,125) 1 (0,111) 4 (0,389)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------16 TOTAL 5 (0,167) 6 (0,200) 18*(0,600) 1 (0,033)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000)Low 2 (0,250) 4 (0,500) 1 (0,125) 1 (0,125)Diff -2(-0,250) -4(-0,500) 8 (0,875) -1(-0,125)
17 TOTAL 26*(0,867) 3 (0,100) 0 (0,000) 1 (0,033)High 8 (0,889) 1 (0,111) 0 (0,000) 0 (0,000)Low 7 (0,875) 0 (0,000) 0 (0,000) 1 (0,125)Diff 1 (0,014) 1#(0,111) 0 (0,000) -1(-0,125)
18 TOTAL 0 (0,000) 18 (0,600) 11*(0,367) 1 (0,033)High 0 (0,000) 3 (0,333) 6 (0,667) 0 (0,000)Low 0 (0,000) 6 (0,750) 1 (0,125) 1 (0,125)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219
Diff 0 (0,000) -3(-0,417) 5 (0,542) -1(-0,125)
19 TOTAL 0 (0,000) 8 (0,267) 5 (0,167) 17*(0,567)High 0 (0,000) 0 (0,000) 2 (0,222) 7 (0,778)Low 0 (0,000) 4 (0,500) 1 (0,125) 3 (0,375)Diff 0 (0,000) -4(-0,500) 1 (0,097) 4 (0,403)
20 TOTAL 9 (0,300) 2 (0,067) 4 (0,133) 15*(0,500)High 2 (0,222) 1 (0,111) 0 (0,000) 6 (0,667)Low 1 (0,125) 1 (0,125) 2 (0,250) 4 (0,500)Diff 1 (0,097) 0(-0,014) -2(-0,250) 2 (0,167)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------21 TOTAL 17*(0,567) 2 (0,067) 5 (0,167) 6 (0,200)
High 7 (0,778) 0 (0,000) 1 (0,111) 1 (0,111)Low 2 (0,250) 1 (0,125) 2 (0,250) 3 (0,375)Diff 5 (0,528) -1(-0,125) -1(-0,139) -2(-0,264)
22 TOTAL 4 (0,133) 24*(0,800) 0 (0,000) 2 (0,067)High 2 (0,222) 7 (0,778) 0 (0,000) 0 (0,000)Low 2 (0,250) 5 (0,625) 0 (0,000) 1 (0,125)Diff 0(-0,028) 2 (0,153) 0 (0,000) -1(-0,125)
23 TOTAL 2 (0,067) 25*(0,833) 0 (0,000) 3 (0,100)High 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)Low 2 (0,250) 3 (0,375) 0 (0,000) 3 (0,375)Diff -2(-0,250) 6 (0,625) 0 (0,000) -3(-0,375)
24 TOTAL 1 (0,033) 6 (0,200) 20*(0,667) 3 (0,100)High 0 (0,000) 1 (0,111) 8 (0,889) 0 (0,000)Low 1 (0,125) 3 (0,375) 2 (0,250) 2 (0,250)Diff -1(-0,125) -2(-0,264) 6 (0,639) -2(-0,250)
25 TOTAL 3 (0,100) 24*(0,800) 0 (0,000) 3 (0,100)High 1 (0,111) 8 (0,889) 0 (0,000) 0 (0,000)Low 1 (0,125) 4 (0,500) 0 (0,000) 3 (0,375)Diff 0(-0,014) 4 (0,389) 0 (0,000) -3(-0,375)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------26 TOTAL 3 (0,100) 7 (0,233) 10*(0,333) 10 (0,333)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 6 (0,667) 3 (0,333)Low 2 (0,250) 3 (0,375) 0 (0,000) 3 (0,375)Diff -2(-0,250) -3(-0,375) 6 (0,667) 0(-0,042)
27 TOTAL 4 (0,133) 6 (0,200) 5 (0,167) 15*(0,500)High 0 (0,000) 1 (0,111) 0 (0,000) 8 (0,889)Low 2 (0,250) 0 (0,000) 4 (0,500) 2 (0,250)Diff -2(-0,250) 1 (0,111) -4(-0,500) 6 (0,639)
28 TOTAL 18*(0,600) 5 (0,167) 3 (0,100) 4 (0,133)High 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)Low 2 (0,250) 1 (0,125) 2 (0,250) 3 (0,375)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
Diff 7 (0,750) -1(-0,125) -2(-0,250) -3(-0,375)
29 TOTAL 3 (0,100) 5 (0,167) 18*(0,600) 4 (0,133)High 0 (0,000) 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000)Low 3 (0,375) 1 (0,125) 1 (0,125) 3 (0,375)Diff -3(-0,375) -1(-0,125) 8 (0,875) -3(-0,375)
30 TOTAL 3 (0,100) 13 (0,433) 11*(0,367) 3 (0,100)High 0 (0,000) 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000)Low 2 (0,250) 4 (0,500) 1 (0,125) 1 (0,125)Diff -2(-0,250) -4(-0,500) 8 (0,875) -1(-0,125)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4)Copyright © 2003-2014 Gordon P. BrooksContact: [email protected]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
LAMPIRAN 16 RTABEL VALIDITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
222
LAMPIRAN 17 DOKUMENTASI UJI COBA
PRODUK
SDN 3 WONOKERTO
SDK SOROWAJAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
223
CURRICULUM VITAE
Anastasia Ambar Krisna Dita lahir di Balikpapan, 9 Juni
1995 anak pertama dari 3 bersaudara. Pendidikan awal
dimulai di TK Nusantara 2001. Pendidikan dasar diperoleh
di SDN 006 Balikpapan dan pindah ke SDN 3 Wonokerto
lulus ada tahun 2007. Pendidikan Sekolah Menengah
Pertama (SMP) diperoleh di SMP N 5 Wonogiri lulus pada
tahun 2010 dan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) diperoleh di SMA N
3 Wonogiri lulus pada tahun 2013. Pada tahun 2013 peneliti melanjutkan
pendidikan di Universitas Sanata Dharma (USD), Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (FKIP), Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).
Selama menempuh pendidikan di PGSD, peneliti mengikuti kegiatan diluar
perkuliahan seperti menjadi Koordinator Sie Acara Pekan Suci dan menjadi
volunteer Festival dan Lomba Mural USD. Peneliti mengakhiri studi S1 dengan
menulis skripsi berjudul “Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika
Kompetensi Dasar MelakukanOperasi Hitung Bilangan Bulat, Pembulatan dan
Penaksiran Untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar”.
LAMPIRAN 18 CURRICULUM VITAE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI