M E N U
Conclusion
Literature Review
Discussion
Research Method
Preface
Intelligent Transport System Implementation * Intelligent Transport System Implementation * Intellignt Transport System I
Case Study: Tugu Railway Station, Yogyakarta, Indoneia
THESIS Presentation
MAIN MENU
EXIT
Presented by : Mukhammad Rizka Fahmi Amrozi
Surakarta, April 20th 2011
Composed by :FATMA SUKMAWATI
K4307007
IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN KEANEKARAGAMAN JENIS LORANTHACEAE PADA FAMILI ANACARDIACEAE SEBAGAI SUMBER BAHAN
AJAR BERBASIS MOODLE TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA KELAS X SMA
Presentasi Seminar Proposal
M E N U
Landasan Teori
Metodelogi penelitian
Pendahuluan
IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN KEANEKARAGAMAN JENIS LORANTHACEAE PADA FAMILI ANACARDIACEAE SEBAGAI SUMBER BAHAN AJAR BERBASIS
MOODLE TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA KELAS X SMA
Proposal Presentation
MAIN MENU
EXIT
Presented by : Fatma SukmaWati
Latar belakang
1
Penelitian Loranthaceae
Aplikasi untuk pendidikan
Pembuatan media berbasis Moodle
Peningkatan hasil belajar ranah kognitif
Pendahuluan
MAIN MENU 1NextPreviou
s
NextPrevious
Pendahuluan
Model ceramah membuat siswa kurang temotivasi.Media yang diterapkan guru kepada siswa kurang menarikGuru kurang memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di kelas.Pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher center), sedangkan siswa hanya menerima pelajaran secara pasif yang berpengaruh pada kemampuan kognitif siswa.Untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa perlu dikembangkan model pembelajaran e-learning berbasis moodle Kurangnya penelitian yang mendukung materi pembelajaran disekolah
MAIN MENU 2
Identifikasi masalah
NextPrevious
Pendahuluan
MAIN MENU 3
siswa kelas X semester genap SMA Negeri 1 Kebak Kramat Tahun Ajaran 2010/2011
Materi pembelajaran biologi pada sub pokok bahasan Plantae.Media pembelajaran yang digunakan soft moodle.Aspek yang diteliti adalah kemampuan kognitif siswa
Pembatasan masalah
Subjek Penelitian
Objek Penelitian
NextPrevious
Pendahuluan
Tujuan
MAIN MENU 4
Apa saja jenis-jenis Loranthaceae yang menempel pada famili Anacaridiaceae di daerah Surakarta berdasarkan identifikasi ciri morfologi.
Adakah pengaruh penerapan hasil penelitian keanekaragaman Loranthaceae pada famili Anacaediacea sebagai sumber bahan ajar berbasis moodle terhadap kemampuan kognitif siswa kelas X-9 SMA Negeri 1 Kebakkramat tahun ajaran 2010/2011.
Perumusan masalah
NextPrevious
Pendahuluan
Tujuan
•Mengetahui keanekaragaman Loranthaceae pada family Anacardiaceae di Surakarta.•Membuat bahan ajar hasil penelitian keanekaragaman Loranthaceae pada family Anacardiaceae di Surakarta berbasis moodle. •Mengetahui pengaruh penerapan hasil penelitian keanekaragaman Loranthaceae pada famili Anacaediacea sebagai sumber bahan ajar berbasis moodle terhadap kemampuan kognitif siswa kelas X-9 SMA Negeri 1 Kebakkramat tahun ajaran 2010/2011
•Bagi Siswa•Bagi Guru•Bagi sekolah
Manfaat penelitian
MAIN MENU 5
Tujuan
NextPrevious
MAIN MENU
Benalu telah lama dikenal sebagai tumbuhan hemiparasit pada perdu atau atau pohon. Akan tetapi melalui kajian yang menggunakan radiocarbon, Marshall dan Ehleringer (1990, dalam Luttge, 1997) telah menggungkapkan bahwa benalu adalah benar-benar parasit karena sebagian besar senyawa karbon benalu berasal dari larutan apoplastik xylem tanaman inang. Selain menggambil mineral, haustoria benalu juga menyerap senyawa organic dari inang. Benalu juga menyerap senyawa organic inang. Selain dikenal sebagai tumbuhan yang merugikan ternyata benalu telah sejak lama dikenal sebagai sumber bahan obat tradisional Indonesia (Kirana, 1996; Chozin dkk, 1998 dan Widandri & Rahajoe, 1998).
KEANEKARAGAMAN JENIS LORANTHACEAE
Landasan teori
C o n c e p t
6
NextPrevious
MAIN MENU
Di kawasan Malesia suku Loranthaceae terdiri atas 23 marga dan 193 jenis (Barlow, 1997) sedangkan di Jawa dilaporkan hanya dapat ditemukan 38 jenis benalu dari 14 marga (Backer dan Bakhuizen van den Brink, 1965).
Di Jawa ada beberapa genus benalu, diantaranya adalah sebagi berikut: Viscum, Macrosolen, Dendrophthoe, Scurulla
KEANEKARAGAMAN LORANTHACEAE
Landasan teori
C o n c e p t
7
NextPrevious
MAIN MENU
Wahonoe-learning sebagai sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar.
Pengembangan e-learning tidak semata-mata hanya menyajikan materi pelajaran secara on-line saja, namun harus komunikatif dan menarik. Materi pelajaran didesain selah peserta didik belajar di hadapan pengajar melalui layar komputer yang dihubungkan melalui jaringan internet. Untuk dapat menghasilkan e-learning yang menarik dan diminati, Onno W. Purba (2002) mensyaratkan tiga hal yang harus dipenuhi dalam merancang e-learning, yaitu sederhana, personal dan cepat.
E-learning
Landasan teori
C o n c e p t
8
NextPrevious
MAIN MENU
Moodle adalah sebuah paket perangkat lunak yang berguna untuk membuat dan mengadakan kursus/pelatihan/pendidikan berbasis internet (Prakoso, 2005: 13).Moodle adalah paket software yang diproduksi untuk kegiatan belajar berbasis internet dan website. Moodle terus mengembangkan rancangan sistem dan desain user interface setiap minggunya (up to date). Moodle merupakan singkatan dari Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment yang berarti tempat belajar dinamis dengan menggunakan model berorientasi objek.
Moodle
Landasan teori
C o n c e p t
9
NextPrevious
MAIN MENU
Hasil belajar merupakan tujuan belajar siswa yang dapat diketahui besarnya dari hasil pengukuran. Ella Yulaelawati (2004: 59-61) mengemukakan bahwa ranah hasil belajar siswa dibagi menjadi tiga yaitu: a) Ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Ranah Kognitif Bloom menggolongkan enam tingkatan pada ranah kognitif dari pengetahuan sederhana atau penyadaran terhadap fakta-fakta sebagai tingkatan yang paling rendah ke penilaian (evaluasi) yang lebih kompleks dan abstrak sebagai tingkatan yang paling tinggi. Menurut Ella Yulaelawati (2004:59-61) keenam tingkatan tersebut adalah C1 (pengetahuan); C2 (pemahaman); C3 (penerapan); C4 (analisis); C5 (sintesis); C6 (penilaian).
Hasil Belajar
Landasan teori
C o n c e p t
10
Kerangka berpikir
NextPrevious
MAIN MENU 11
Kemampuan kognitif siswa dalam pembelajaran Biologi meningkat.
Output
ProsesTerjadi pembelajaran yang merangsang siswa untuk aktif dan madiri mencari sumber belajar dengan variasi media pembelajaran yang diterapkan
Guru•Merangsang guru untuk mampu meguasai penerapan ICT pada dunia pendidikan.•Memberikan kemudahan bagi guru dalam hal mengontrol serta mengevaluasi siswa.
Siswa•Siswa dapat lebih banyak materi dan informasi.•Siswa dapat belajar dimanapun kapanpun dan dengan siapapun.
Penerapan hasil penelitian sebagai bahan ajar berbasis
moodle
Kurangnya kemampuan kognitif siswa pada proses
pembelajaran
Pemanfaatan sarana dan prasarana sekolah dalam
bidang ICT yang belum optimal
Proses pembelajaran yang masih
didominasi metode ceramah
Input
Manfaat
Jenis-jenis Loranthaceae yang menempel pada famili anacardiaceae di daerah Surakarta mempunyai perbedaan ciri morfologi.
Ada perbedaan kemampuan kognitif siswa dengan implementasi hasil penelitian keanekaragaman Loranthaceae pada famili Anacaediaceae sebagai sumber bahan ajar berbasis moodle dan tanpa implementasi hasil penelitian keanekaragaman Loranthaceae pada famili Anacaediaceae sebagai sumber bahan ajar berbasis moodle
Landasan Teori
NextPrevious
MAIN MENU 12
Hipotesis
NextPrevious
MAIN MENU 13
MetodelogiPenelitian
Tempat PenelitianPenelitian Keanekaragaman Loranthaceae
Waktu PenelitianPengumpulan spesimen tumbuhan benalu yang tumbuh pada seluruh jenis tanaman family Anacardiacea dilaksanakan mulai bulan Januari 2010 sampai Maret 2011Metode PenelitianPenelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan observasi dan eksperimen. Hasil penelitian ini akan ditulis dalam dentuk media pembelajaran berbasis moodle yang akan digunakan dalam penelitian di kelas X-9 SMA Negeri 1 Kebak KramatData dan Sumber DataData yang dikumpulkan dalam penelitian adalah: morfologi akar, batang, daun, bunga dan buah.Teknik Pengumpulan DataDokumentasi Herbarium
NextPrevious
MAIN MENU 14
MetodelogiPenelitian
NextPrevious
MAIN MENU 15
Prosedur PenelitianPenelitian dilakukan dengan metode jelajah (Balgooy, 1987; Rugayah et al., 2004) yaitu dengan cara menjelajahi seluruh area di Surakarta, serta mengumpulkan spesimen tumbuhan benalu yang tumbuh pada seluruh jenis tanaman family Anacardiacea. Setiap jenis tanaman family Anacardiacea beserta benalu yang memparasitinya dikoleksi dan dibuat spesimen herbariumnya. Khusus untuk spesimen tumbuhan benalu identifikasinya juga dibantu dengan menggunakan acuan pustaka yang ada
MetodelogiPenelitian
NextPrevious
MAIN MENU 16
Tempat PenelitianPenelitian ini dilakasanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kebak Kramat kelas X semester genap tahun pelajaran 2010/2011Waktu PenelitianPenelitian akan dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2010/2011.Populasi PenelitianPopulasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 1 Kebak Kramat tahun pelajaran 2010/2011.Sampel PenelitianDipilih 2 kelas sebagai kelas eksperimen dan sebagai kelas kontrol
MetodelogiPenelitian
Penelitian PendidikanAplikasi Hasil Penelitian Keanekaragaman Loranthaceae
Variabel
Metode
Analisis Instrumen
Teknik Pengumpulan data
Pengumpulandata
NextPrevious
MAIN MENU 17
Terikat
Bebas
Dokumenntasi
Tes
Validitas
Reabilitas
Index Kesukaran
Daya Pembeda
MetodelogiPenelitian
NextPrevious
MAIN MENU 18
Uji Prasyarat
Uji Normalitas
Uji Homogenitas
Uji Keseimbangan
Pengujian Hipotesis
Uji hipotesis yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah uji t
MetodelogiPenelitian
Teknik Analisis Data
Aplikasi Hasil Penelitian Keanekaragaman Loranthaceae
Discussion section
Let’s start
email: [email protected]
IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN KEANEKARAGAMAN JENIS LORANTHACEAE PADA FAMILI ANACARDIACEAE SEBAGAI SUMBER BAHAN AJAR BERBASIS MOODLE TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA KELAS X SMA
Biology
MAIN MENU 19