Date post: | 27-Nov-2014 |
Category: |
Documents |
Upload: | tioarkarna |
View: | 490 times |
Download: | 1 times |
Nama kelompok
1) Victor Sitio : 113209086
2) Mei Gom-Gom :113209048
3) Nita Setiawati :113209054
4) Windy Aryane :113209093
5) Rahmat safei : 113209098
6) Dwi Susanto : 113209022
MANAGEMENT INFORMATIKAD3
KELAS SORE
List Linear : Linked List (Single Linkedlist)
Management InformatikaPoliteknik Perdana Mandiri
2012-2013
Pemrogramman Terstruktur
Mahasiswa mampu :Memahami struktur data linked listMemahami cara pengoperasian struktur data
linked listMengimplementasikan struktur data linked list
Bentuk dasar linked listdeklarasi class linked listTambah nodeHapus nodePenyisipan nodeADT Linked List
Linked list : struktur data yang dibangun dari satu atau lebih node yang menempati alokasi memori secara dinamis.
Node : tempat penyimpanan data yang terdiri dari dua bagian/field.
Field 1 adalah Data, digunakan untuk menyimpan data/nilai.
Field 2 adalah Pointer, untuk menyimpan alamat tertentu.
Jika linked list hanya berisi satu node maka pointernya akan menunjuk ke NULL.
Jika linked list memiliki lebih dari satu node maka pointer menyimpan alamat dari node berikutnya. Sehingga antara node satu dengan node yang lain akan terhubung. Kecuali node paling ujung akan menunjuk ke NULL.
Pointer disebut juga sebagai link.
7
Menyimpan koleksi elemen secara non-contiguously.Elemen dapat terletak pada lokasi memory
yang saling berjauhan. Bandingkan dengan array dimana tiap-tiap elemen akan terletak pada lokasi memory yang berurutan.
a b c d e
c a e d b
Array representation
Linked list representation
Mengizinkan operasi penambahan atau penghapusan elemen ditengah-tengah koleksi dengan hanya membutuhkan jumlah perpindahan elemen yang konstan. Bandingkan dengan array. Berapa banyak
elemen yang harus dipindahkan bila akan menyisipi elemen ditengah-tengah array?
Linked list dibedakan menjadi 2 :Single linked listDouble linked list
null
Link atau pointer
data
null
null
Single linked-list Double linked-list
Single : artinya pointer-nya hanya satu buah dan satu arah, yaitu menunjuk ke node sesudahnya.
Node terakhir akan menunjuk ke NULL yang akan digunakan sebagai kondisi berhenti pada saat pembacaan isi linked list.
ilustrasi single linked list yang memiliki 4 node :
12
Ilustrasi single linked list pada memory :
Node e tidak menunjuk ke node manapun sehingga pointer dari node e adalah NULL. Dapat disimpulkan bahwa node ini adalah node yang paling belakang (node ekor).
c a e d b
Ekor
Ilustrasi single linked list pada memory :
Karena node tidak ditunjuk oleh node manapun maka node ini adalah node yang paling depan (node kepala).
Kepala
c a e d b
Linked list yang memiliki 4 node, dimana node terakhir menunjuk ke NULL.
A0 A1 A2 A3
Kepala Ekor
Penjelasan:Pembuatan class bernama Node yang berisi 2
field/variabel, yaitu data bertipe Object dan pointer yang bertipe class Node.
Field data : digunakan untuk menyimpan data/nilai pada linked list. Field pointer : digunakan untuk menyimpan alamat node berikutnya.
class Node{ Object data; Node pointer;}
pointer
data
Ilustrasi :
Deklarasi atau pembentukan obyek Node menggunakan perintah new.
Bentuknya adalah :new Node();
public class LinkedList1 { public static void main(String[] args) { Node head = new Node(); }}
pointer
data
Ilustrasi :
head
Untuk mengakses field dari node menggunakan object node kemudian diikuti dengan tanda . (titik)
Contoh :Mengakses data dari head perintahnya :
head.data;Mengakses pointer dari head perintahnya :
head.pointer;
public class LinkedList1 { public static void main(String[] args) { Node head = new Node(); System.out.println(“data : " + head.data); System.out.println("pointer: " + head.pointer); }}
Output :
null
null
Ilustrasi :
head
Untuk mengisikan data pada field digunakan operator assigment (=).
Contoh :memberikan data “A” pada head perintahnya adalah : head.data = “A”;
public class LinkedList1 { public static void main(String[] args) { Node head= new Node(); head.data = "A"; System.out.println(“data : " + head.data); System.out.println("pointer: " + head.pointer); }}
Output :
null
A
Ilustrasi :
head
Untuk mengingat node yg paling depan (node kepala) digunakan sebuah pointer yang akan menyimpan alamat dari node depan.
Pointer ini biasanya diberi nama head.
head head
Untuk mengingat node yg paling belakang (node ekor) digunakan sebuah pointer yang akan menyimpan alamat dari node belakang.
Pointer ini biasanya diberi nama tail.
tail tail
Linked list yang memiliki 4 node :
A0 A1 A2 A3
head tail
1. Inisialisasi2. isEmpty3. size4. Penambahan5. Penghapusan6. Penyisipan7. Pencarian8. Pengaksesan
public class Node { Object data; Node pointer; Node() { } Node(Object data) { this.data = data; } Node(Object data, Node pointer) { this.data = data; this.pointer = pointer; }}
null
null
null
element
next
element
Constructor 1
Constructor 2
Constructor 3
Proses ini digunakan untuk mendeklarasi sekaligus memberikan nilai awal (inisialisasi) pada pointer head dan tail.
Nilai awal kedua pointer tersebut adalah NULL. Yang menandakan bahwa linked list dalam kondisi kosong (belum ada node yang terbentuk). Node head,tail;
void inisialisasi() { head=tail=null; }
Digunakan untuk mengetahui linked dalam kondisi kosong.
Kondisi kosong : jika size = 0 atau jika head=tail=null.
boolean isEmpty() { return size==0; }
Digunakan untuk mengetahui banyak node pada linked list.
Size akan bertambah 1 setiap ada node baru yang ditambahkan pada linked list.
Size akan berkurang 1 setiap ada penghapusan node.
int size() { return size; }
Dibedakan menjadi :1.Penambahan dari depan2.Penambahan dari belakang3.Penambahan setelah node tertentu4.Penambahan sebelum node tertentu
Jika kondisi awal node kosong maka head dan tail akan sama-sama menunjuk ke node input.
Jika pada linked list telah ada node, maka head akan menunjuk ke node input (hanya head yang bergerak).
void addFirst(Node input){ if (isEmpty()){ head=input; tail=input; } else { input.pointer = head; head = input; } size++; }
Menambahkan X pada lokasi paling depan.
a b c d
head
x b
head
c d a
x
Kondisi awal pada linked list :
Setelah penambahan node x didepan:
Node input
Jika kondisi awal node kosong maka head dan tail akan sama-sama menunjuk ke node input.
Jika pada linked list telah ada node, maka tail akan menunjuk ke node input (hanya tail yang bergerak).
void addLast(Node input){ if (isEmpty()){ head = input; tail = input; } else { tail.pointer = input; tail = input; } size++; }
menambahkan X pada akhir list :
a b c
tail
d x
a b c d
tail
x
Node input
Kondisi awal pada linked list :
Setelah penambahan node x dibelakang :
public class TestLinkedList { public static void main(String[] args) { LinkedList1 list = new LinkedList1(); System.out.println("head : " + list.head); System.out.println("tail : " + list.tail); list.addFirst(new Node()); System.out.println("head : " + list.head); System.out.println("tail : " + list.tail); list.addFirst(new Node()); System.out.println("head : " + list.head); System.out.println("tail : " + list.tail); list.addLast(new Node()); System.out.println("head : " + list.head); System.out.println("tail : " + list.tail); }}
head : nulltail : nullhead : Node@19821ftail : Node@19821fhead : Node@addbf1tail : Node@19821fhead : Node@addbf1tail : Node@42e816
Dilakukan pencarian node yang memiliki data yang sama dengan key.
void insertAfter(Object key,Node input){ Node temp = head; do{ if(temp.data==key){ input.pointer = temp.pointer; temp.pointer = input;
size++; System.out.println("Insert data is succeed."); break; } temp = temp.pointer; }while (temp!=null); }
Menyisipkan X pada lokasi setelah temp.
a b c d
temp
a b
xtemp
c d x
void insertBefore(Object key,Node input){ Node temp = head; while (temp != null){ if ((temp.data == key)&&(temp == head)) { this.addFirst(input); System.out.println("Insert data is succeed."); break; } else if (temp.pointer.data == key) { input.pointer = temp.pointer; temp.pointer = input; System.out.println("Insert data is succeed."); break; } temp = temp.pointer; } }
Dibedakan menjadi :1.Hapus node depan2.Hapus node belakang3.Hapus node tertentu
void removeFirst(){ Node temp = head; if (!isEmpty()){ if (head == tail) head = tail = null; else { temp = temp.pointer; head = temp; temp = null; } size--; } else System.out.println("Data is empty!"); }
void removeLast(){ Node temp = head; if (!isEmpty()){ if (tail == head){ head = tail = null; } else { while (temp.pointer != tail){ temp = temp.pointer; } temp.pointer = null; tail = temp; temp = null; } size--; } else System.out.println("Data is empty!");}
void remove(Object key){ Node temp = head; if (!isEmpty()){ while (temp != null){ if (temp.pointer.data == key){ temp.pointer = temp.pointer.pointer; if(temp.pointer == null) tail=temp; break; } else if ((temp.data == key)&&(temp == head)){ this.removeFirst(); break; } temp = temp.pointer; } } else System.out.println("Data is empty!"); size--; }
Proses menghapus dilakukan dengan mengabaikan elemen yang hendak dihapus dengan cara melewati pointer (reference) dari elemen tersebut langsung pada elemen selanjutnya.
Elemen x dihapus dengan meng-assign field next pada elemen a dengan alamat b.
a b x
temp
a b
temp
a b x
temp
Hasil akhir :
Tidak ada elemen lain yang menyimpan alamat node x. Node x tidak bisa diakses lagi. Java Garbage Collector akan membersihkan alokasi
memory yang tidak dipakai lagi atau tidak bisa diakses.
Dengan kata lain, menghapus node x.
a b x
temp
Digunakan untuk mencetak data seluruh node mulai dari yang paling depan sampai ketemu NULL.
public void print() { Node p = head.pointer; while (p != null) { System.out.println (p.data); p = p.pointer; } }
1. Pengaksesan data node2. Penambahan data3. Penghapusan data4. Pengaksesan index
void checkIndex(int index) { if (index < 0 || index >= size) throw new IndexOutOfBoundsException ("index = " + index + " size = " + size); }
public Object get(int index) { checkIndex(index); Node currentNode = head; for (int i = 0; i < index; i++) currentNode = currentNode.pointer; return currentNode.data; }
public int indexOf(Object theElement) { // search the chain for theElement Node currentNode = head; int index = 0; // index of currentNode while (currentNode != null && !currentNode.data.equals(theElement)) { // move to next node currentNode = currentNode.pointer; index++; } // make sure we found matching element if (currentNode == null) return -1; else return index; }
public Object remove(int index) { checkIndex(index); Object removedElement; if (index == 0) // remove first node { removedElement = head.data; head = head.pointer; } else { // use q to get to predecessor of desired node Node q = head; for (int i = 0; i < index - 1; i++) q = q.pointer; removedElement = q.pointer.data; q.pointer = q.pointer.pointer; // remove desired node tail=q; } size--; return removedElement; }
public void add(int index, Object theElement) { if (index < 0 || index > size) // invalid list position throw new IndexOutOfBoundsException ("index = " + index + " size = " + size); if (index == 0) // insert at front head = new Node(theElement, head); else { // find predecessor of new element Node p = head; for (int i = 0; i < index - 1; i++) p = p.pointer; // insert after p p.pointer = new Node(theElement, p.pointer); } size++; }
Arna Fariza, “Algoritma Struktur Data : Double Linked List”, PENS-ITS, Surabaya
54