+ All Categories
Home > Documents > TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM...

TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM...

Date post: 27-Aug-2018
Category:
Upload: lenhu
View: 258 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
51
Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Analisis Kasus Case Study I, The Global Innovation Revolution and IT’s Indispensable Role (Case 1, Chapter 1), dan Case Study II, TI Leaders: Reinventing TI as a Strategic Business Partner (Case 4, Chapter 2) Management Information System (O’Brien, 2010) Oleh: KELOMPOK 1 (KUNING) 1. Aprilia Sukmawati P056111061.47 2. Dani Surahman P056111101.47 3. Danika Reka Artha P056111111.47 4. Dian Luthfianingtyas P056111141.47 5. Febi Muryanto P056111171.47 6. Iradati Zahra P056111201.47 7. Irfan Handrian P056111211.47 8. Novina Eka Suryaningrum P056111291.47 9. Nurul Firdausi P056111311.47 10. Ririn Aprilia P056111361.47 PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN DAN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012
Transcript
Page 1: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

TUGAS KELOMPOK

MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Analisis Kasus

Case Study I, The Global Innovation Revolution and IT’s Indispensable Role

(Case 1, Chapter 1), dan

Case Study II, TI Leaders: Reinventing TI as a Strategic Business Partner

(Case 4, Chapter 2)

Management Information System (O’Brien, 2010)

Oleh:

KELOMPOK 1 (KUNING)

1. Aprilia Sukmawati P056111061.47

2. Dani Surahman P056111101.47

3. Danika Reka Artha P056111111.47

4. Dian Luthfianingtyas P056111141.47

5. Febi Muryanto P056111171.47

6. Iradati Zahra P056111201.47

7. Irfan Handrian P056111211.47

8. Novina Eka Suryaningrum P056111291.47

9. Nurul Firdausi P056111311.47

10. Ririn Aprilia P056111361.47

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN DAN BISNIS

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2012

Page 2: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

DAFTAR ISI

Halaman

Daftar Isi ........................................................................................................ 1

BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................... 2

I.1 Latar Belakang .......................................................................... 2

I.2 Tujuan Penulisan ...................................................................... 3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 4

II.1 Peran Teknologi Informasi dalam Bisnis ................................. 4

II.2 Manajemen Strategik ............................................................... 8

II.3 Peran Teknologi Informasi dalam Manajemen Strategis........... 9

II.4 Peran CIO dalam Manajemen Strategik .................................. 10

BAB III. STUDI KASUS ............................................................................ 12

III.1 Case 1 – Chapter 1 ................................................................ 12

III.2 Case 4 – Chapter 2 ................................................................ 22

BAB IV. PEMBAHASAN ........................................................................... 30

IV.1 Real World Case 1 – Chapter 1 ............................................. 30

IV.2 Real World Case 4 – Chapter 2 ............................................. 36

BAB V. PENUTUP .................................................................................... 49

V.1 Kesimpulan ............................................................................ 49

V.2 Saran ...................................................................................... 49

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 50

Page 3: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

BAB I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Peranan TI khususnya dalam dunia bisnis saat ini lebih ditekankan kepada

usaha revolusi inovasi yang dilakukan secara global dan hubungannya mengenai

riset dan pengembangan (R&D), membawa peranan yang sangat dibutuhkan

untuk mewujudkan TI berbasis bisnis, karena tidak hanya sebagai alat utama

suatu perusahaan dalam mengahadapi persaingan tetapi menjadi sebuah prestasi

tingkat global yang perlu dicapai oleh sebuah perusahaan dan keinginan dari

setiap CEO sebuah perusahaan.

Hal ini yang menjadi dasar perhatian utama Erik Brynjolffsson, seorang

professor MIT dan ahli TI Global, mengatakan “IT adalah perangkat revolusi

global yang harus diinovasi pada empat dimensi secara bersamaan, yakni:

pengukuran, eksperimen, pembagian dan replikasi“. Brynjolfsson mengatakan,

dengan melakukan keempat perubahan ini secara bersamaan, pada dasarnya

perusahaan telah menciptakan suatu jenis baru dari riset dan pengembangan

(R&D). Ketika perusahaan mampu memaksimumkan kinerja TI, diantaranya

adalah : a). Pengukuran; b). Eksperimen; c).Pembagian; dan e). Replikasi, maka

sesungguhnya perusahaan dapat berkerja maksimum.

Argurmen Brynjolfsson ini menarik dalam beberapa hal, tetapi perlu

dicatat bahwa TI tidak hanya membawa bebannya sendiri dalam dekade terakhir

tetapi membawa perusahaan jauh kepada suatu nilai kemajuan dan

kemampuan.Perusahaan yang bersedia atau mampu memahami suatu pola

teknologi informasi yang dilengkapi dengan data-data valid, tentu akan

memenangkan persaingan bisnis di era global ini.

Tidak diragukan lagi, teknologi informasi merupakan hal penting yang

menunjang perkembangan perusahaan. Perusahaan yang tidak menggunakan

teknologi informasi, dipastikan akan jauh tertinggal dari perusahaan lain. Saat ini,

pergeseran era dalam bisnis memang telah terjadi. Saat ini, arus informasi sudah

memegang peranan sangat penting dibandingkan arus barang. Sehebat dan sebesar

apapun seorang pebisnis memonopoli arus barang, hal itu tidak akan banyak

berarti jika perusahaan tersebut tidak memiliki sistem informasi yang akurat,

terkini, mudah diakses, dan terkendali dalam menguasai distribusinya.

Teknologi informasi digunakan untuk mengaplikasikan strategi kompetitif

dasar. CIO Steve Olive mengatakan bahwa penggunaan TI yang dapat diandalkan

dan sangat baik harus diberikan secara konsisten. Hal ini menunjukkan bahwa

penerapan teknologi informasi harus diimplementasikan dengan kreatif untuk

menunjang beberapa proses berikut: Memproduksi produk dengan efektif dan

efisien; Menjual dan melayani customer dengan baik; dan bermuara pada

maximisasi profit perusahaan. Darryl Lemecha, CIO ChoicePoint Inc bahkan

menyatakan bahwa strategi teknologi informasi dan strategi bisnis sudah menjadi

satu karena teknologi tidak dapat dipisahkan dari setiap kegiatan perusahaan. Hal

Page 4: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

ini merupakan perwujudan nyata pemanfaatkan teknologi informasi untuk

menciptakan produk dan jasa baru. Gardner Corp berpendapat bahwa 60%

direktur eksekutif akan membuat CIO mereka bertanggung jawab untuk

menggunakan informasi sebagai asset strategis (menghasilkan pendapatan) dan

40% seorang CEO akan membuat CIO bertanggung jawab untuk inovasi model

bisnis. Pernyataan-pernyataan tersebut sudah sangat menggambarkan betapa

pentingnya teknologi informasi dalam sebuah perusahaan.

I.2 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan paper ini merujuk pada dua kasus teknologi informasi

pada buku Management Information System tahun 2010, yaitu sebagai berikut:

Case Study I, The Global Innovation Revolution and IT’s Indispensable Role

(Case 1, Chapter 1):

1. Memahami peranan teknologi informasi, terutama untuk memenangkan

persaingan dan mengembangkan perusahaan.

2. Melihat aplikasi riil penerapan teknologi informasi pada beberapa perusahaan

global.

3. Memahami penerapan teknologi informasi yang berbasis pada measurement,

experimentation, sharing, dan replication.

Case Study II, TI Leaders: Reinventing TI as a Strategic Business Partner (Case

4, Chapter 2):

1. Mengetahui peran Sistem Teknologi Informasi dalam mengembangkan

Manajemen Strategik.

2. Mempelajari pentingnya divisi Teknologi Informasi dalam menjalankan

proses bisnis di beberapa perusahaan dan aplikasinya.

3. Mengetahui pentingnya peran CIO dalam suatu perusahaan.

Page 5: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Peran Teknologi Informasi dalam Bisnis

Saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam

dunia bisnis sebagai alat bantu dalam upaya memenangkan persaingan.

Pembangunan Teknologi Informasi Perusahaan dilakukan secara bertahap

sebelum sebuah sistem holistik atau menyeluruh selesai dibangun, hal tersebut

disesuaikan dengan kekuatan sumber dayayang dimiliki. Dalam penerapannya

rencana strategis Teknologi Informasi senantiasa diselaraskan dengan Rencana

Perusahaan, agar setiap penerapan Teknologi Informasi dapat memberikan nilai

bagi Perusahaan. Mengacu kepada Arsitektur Teknologi Informasi Perusahaan,

penerapan Teknologi Informasi yang dilakukan dikategorikan sebagai berikut :

Aplikasi Teknologi Informasi yang menjadi landasan dari berbagai

aplikasi lain yang ada di dalam Perusahaan antara lain sistem operasi, basis data,

network management dan lain-lain.

1. Aplikasi yang sifatnya mendasar (utility) yaitu aplikasi Teknologi Informasi

yang dipergunakan untuk berbagai urusan utilisasi sumber daya Perusahaan

anatara lain sistem penggajian, sistem akuntansi & keuangan dan lain-lain.

2. Aplikasi Teknologi Informasi yang sesuai dengan kebutuhan

spesifikPerusahaan terutama yang berkaitan dengan proses penciptaan

produk/jasa yang ditawarkan Perusahaan antara lain Aplikasi Properti,

Aplikasi Forwarding dan Aplikasi Pergudangan.

Departemen TI sering kali dipandang sebelah mata karena merupakan

departemen yang hanya bisa menghabiskan uang tanpa bisa menghasilkan uang,

hal inilah yang kadang menjadi problematika tersendiri bagi departemen TI di

perusahaan. Terkadang banyak perusahaan memandang sebelah mata akan peran

TI dalam menunjang proses di Perusahaan tersebut, memang belum banyak alat

ukur yang dapat digunakan untuk mengukur seberapa besar TI berperan atau ikut

andil dalam memajukan perusahaan

Beberapa penerapan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi antara lain

dalam perusahaan, dunia bisnis, sektor perbankan, pendidikan, dan kesehatan.

Dan yang akan dibahas disini adalah khusus penerapan Teknologi Infromasi dan

Komunikasi dalam Perusahaan.

Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi banyak digunakan para

usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha

merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan

Teknologi Informasi dan Komunikasi menyebabkan perubahan pada kebiasaan

kerja, misalnya pada penerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah

salah adalah suatu paket piranti lunak (software) yang dapat memenuhi kebutuhan

suatu perusahaan dalam mengintegrasikan keseluruhan aktivitasnya, sehingga

bisnis dapat berjalan dengan tingkat pelayanan pelanggan dan produktifitas yang

Page 6: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

tinggi, biaya dan inventory yang lebih rendah serta menyediakan dasar dalam

pelaksanaan e-commerce yang efektif.

Peranan departemen TI di perusahaan dapat diketahui dengan melihat

keuntungan-keuntungan penerapan teknologi TI di perusahaan tersebut, misalnya:

1. Prose yang sebelumnya manual menjadi otomatis, dan hal ini mengurangi

biaya untuk tenaga kerjanya, biaya untuk kertas, alat tulis, dll.

2. Waktu mengerjakan yang lebih cepat dengan adanya IT. Sebab TI akan

memperpendek rantai birokrasi, yang tadinya selesai dalam 1 minggu dengan

TI hanya butuh waktu 1 hari.

3. Pengambilan keputusan yang lebih cepat, karena dengan IT, informasi yang

dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat. Hal ini tentu saja akan menjadikan

perusahaan lebih kompetitif, sebab pengambilan keutusan yang lambat akan

membuat perusahaan kehilangan right implementation timing.

4. Penghematan biaya promosi dan pemasaran. Teknologi informasi

memungkinkan perusahaan untuk promosi lewat website dengan biaya sangat

murah. Konsumen juga dapat melihat profil perusahaan serta informasi-

informasi umum dari perusahaan dimana pun dan kapan pun.

5. Sistem informasi terintegrasi disemua lini perusahaan, sehingga terjadi

peningkatan kinerja. Pihak manajemen dengan cepat dapat mengetahui

kondisi perusahaannya tanpa harus berkunjung ke kantor cabang yang jauh

dan memakan biaya transportasi.

Jadi sebenarnya penerapan TI akan sangat menghemat biaya di semua aspek, baik

tenaga kerja, proses, pemasaran, maupun manajemen, namun memang diperlukan

dana investasi yang cukup besar. Penerapan TI juga akan mempercepat

pertumbuhan dan meningkatkan daya saing perusahaan, sehingga secara otomatis

margin profit yang diperoleh semakin tinggi. Perhitungan keuntungan yang

dihasilkan oleh implementasi TI dapat dihitung dari penghematan-penghematan

yang dihasilkan perusahaan, dan kemajuan-kemajuan yang dicapai perusahaan.

Hasil yang didapatkan sangat signifikan dan menunjukkan adanya perubahan

besar di perusahaan.

Sistem Informasi secara umum mempunyai beberapa peranan dalam

perusahaan, diantaranya sebagai berikut:

1. Minimize risk

Setiap bisnis memiliki risiko, terutama berkaitan dengan factorfaktor

keuangan. Pada umumnyarisiko berasal dari ketidakpastian dalam berbagai

hal dan aspek-aspek eksternal lain yang beradadiluar control perusahaan. Saat

ini berbagai jenis aplikasi telah tersedia untuk mengurangirisiko-risikoyang

kerap dihadapi oleh bisnis seperti forecasting, financial advisory,

planning expert dan lain-lain. Kehadiran teknologi informasi selain harus

mampu membantu perusahaan mengurangi risiko bisnis yang ada, perlu pula

menjadi sarana untuk membantu manajemen dalam mengelola risiko yang

dihadapi.

Page 7: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

2. Reduce costs

Peranan teknologi informasi sebagai katalisator dalam berbagai usaha

pengurangan biaya-biaya operasional perusahaan pada akhirnya akan

berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan. Sehubungan dengan hal

tersebut biasanya ada empat cara yang ditawarkan teknologi informasi untuk

mengurangi biaya-biaya kegiatan operasional yaitu:

a) Eleminasi proses

Implementasi berbagai komponen teknologi informasi akan mampu

menghilangkan atau mengeliminasi proses-proses yang dirasa tidak perlu.

Contoh call center untuk menggantikan fungsi layanan pelanggan dalam

menghadapi keluhan pelanggan.

b) Simplifikasi proses

Berbagai proses yang panjang dan berbelit-belit (birokratis) biasanya dapat

disederhanakan dengan mengimplementasikan berbagai komponen

teknologi informasi. Contoh order dapat dilakukan melalui situs

perusahaan tanpa perlu datang ke bagian pelayanan order.

c) Integrasi proses

Teknologi informasi juga mampu melakukan pengintegrasian beberapa

proses menjadi satu sehingga terasa lebih cepat dan praktis (secara

langsung akan meningkatkan kepuasan pelanggan juga).

d) Otomatisasi proses

Mengubah proses manual menjadi otomatis merupakan tawaran klasik dari

teknologi informasi.

3. Add Value

Peranan selanjutnya dari teknologi informasi adalah untuk menciptakan value

bagi pelanggan perusahaan. Tujuan akhir dari penciptaan value tidak sekedar

untuk memuaskan pelanggan, tetapi lebih jauh lagi untuk menciptakan

loyalitas sehingga pelanggan tersebut bersedia selalu menjadi konsumennya

untuk jangka panjang.

4. Create new realities

Perkembangan teknologi informasi terakhir yang ditandai dengan pesatnya

teknologi internet telah mampu menciptakan suatu arena bersaing baru bagi

perusahaan, yaitu di dunia maya. Berbagai konsep e-business semacan e-

commerce, e-procurement, e-customer, e-loyalty, dan lain sebagainya, pada

dasarnya merupakan cara pandang baru dalam menanggapi mekanisme bisnis

di era globalisasi informasi.

Bagi beberapa perusahaan, sebuah strategi TI tidak selalu pada kasus yang

formal. Walaupun dinamakan perencanaan Sistem Informasi (IS) Strategik,

arsitektur aplikasi, data, teknologi dan proses manajemen IS, yang terdiri dari

standar pengembangan dan pelaporan, semuanya disajikan dengan rencana, proses

dan kebutuhan dari bisnis yang ada saat ini. Tidak ada acuan atau philosofi untuk

kegunaan teknologi di perusahaan dan tidak terkesan adanya aturan yang

Page 8: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

signifikan dalam menentukan strategi mana yang lebih efektif, menguntungkan

dan dapat dikerjakan dengan mudah.

Dalam lingkungan konvensional, hubungan antara strategi kompetitif

perusahaan dan manfaat penggunaan TI dikembangkan melalui beberapa lapisan;

dari perencanaan, analisa dan perancangan. Dapat dipahami bila pada ligkungan

sseperti ini TI memiliki pengaruh yang kecil terhadap strategi kompetitif

perusahaan. Sejalan dengan semakin luasnya pemanfaatan TI di lingkungan

bisnis, semakin terlihat tidak ada lagi pemisahan antara TI dan Strategi kompetitif

perusahaan, karena semua strategi kompetitif harus memiliki TI sama halnya

dengan memiliki marketing, produsen dan keuangan.

Strategi TI membantu manager untuk mendefinisikan batasan pembuatan

keputusan untuk tindakan berikutnya, tapi menghentikan dengan singkat dalam

menentukan tindakan untuk dirinya sendiri. Hal ini merupakan perbedaan

mendasar antara Strategi TI dan perencanaan IT. Strategi TI merupakan kumpulan

prioritas yang menguasai pembuatan keputusan bagi user dan proses data

profesional. Hal itu merupakan bentuk aturan framework untuk kegunaan TI

dalam perusahaan, dan menjelaskan bagaimana seorang eksekutif senior pada

perusahaan akan berhubungan pada infrastruktur IT.Perencanaan TI pada hal lain,

memfokuskan pada pelaksanaan dari Strategi IT.

Perencanaan Strategis Sistem Informasi diperlukan agar sebuah organisasi

dapat mengenali target terbaik untuk melakukan pembelian dan penerapan sistem

informasi manajemen dan menolong untuk memaksimalkan hasil dari investasi

pada bidang teknologi informasi. Sebuah sistem informasi yang dibuat

berdasarkan Perancangan Startegis Sistem Informasi yang baik, akan membantu

sebuah organisasi dalam pengambilan keputusan untuk melakukan rencana

bisnisnya dan merealisasikan pencapian bisnisnya. Dalam dunia bisnis saat ini,

penerapan dari teknologi informasi untuk menentukan strategi perusahaan adalah

salah satu cara yang paling efektif untuk meningkatkan performa bisnis.

Strategi TI diperlukan sebagai : (a) pengetahuan mengenai teknologi baru;

(b) membantu dalam perencanaan taktis dan strategis; (c) dibahas dalam diskusi

perusahaan, dan (d) memahami kelebihan dan kekurangan teknologi. Semakin

berkembangnya peranan teknologi informasi dalam dunia bisnis, maka menuntut

manajemen SI/TI untuk menghasilkan Sistem Informasi yang layak dan

mendukung kegiatan bisnis.Untuk itu, dituntut sebuah perubahan dalam bidang

manajemen SI/TI. Perubahan yang terjadi adalah dengan diterapkannya

Perancangan Strategis Sistem Informasi untuk memenuhi tuntutan menghasilkan

SI yang mendukung kegiatan bisnis suatu organisasi. Seiring dengan

perkembangan zaman dan dunia bisnis, peningkatan Perencanaan Strategis Sistem

Informasi menjadi tantangan serius bagi pihak manajemen SI/TI.

Sistem dan Teknologi Informasi sebagai Enabler menuntut perusahaan/

organisasi untuk mengaplikasikan teknologi bukan hanya untuk menjaga

eksistensi bisnisnya melainkan juga untuk menciptakan peluang dalam

Page 9: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

persaingan. Pemahaman mengenai peran pengembangan teknologi dan sistem

informasi diperlukan untuk mengelola teknologi dan sistem informasi dalam

organisasi itu sendiri, dimana TI mendukung perusahaan/organisasi pada level :

1. Strategik : relevan dengan target pencapaian jangka panjang dan bisnis secara

keseluruhan

2. Taktis : diperlukan untuk mencapai rencana dan tujuan strategis dalam rangka

melakukan perubahan menuju sukses

3. Operasional : proses dan aksi yang harus dilakukan sehari-hari untuk menjaga

kinerja Keterkaitan Bisnis dengan SI/TI :

1. Melakukan sinergi antara external dan internal domain.

2. Pilihan strategis external harus selaras dengan pengaturan internal.

3. Domain TI : Strategi untuk TI harus terlihat pada external domain:

menentukan posisi/formula perusahaan dalam pasaran produk TI.

4. TI enabler: menentukan atau membentuk strategi bisnis (tidak hanya

berfungsi sebagai response/support terhadap kebutuhan strategi bisnis).

5. Integrasi Fungsional TI bagi perusahaan: Strategi bisnis dan strategi TI, pada

tingkat eksekusi dan fungsional.

6. Operasional bisnis dan infrastruktur TI : Hubungan antara administrasi proses

bisnis dan proses TI supaya eksekusi strategi dapat dilaksanakan.

II.2 Manajemen Strategik

Manajemen strategi merupakan suatu proses sebagai panduan utama untuk

mengalokasikan seluruh sumberdaya pada organisasi dengan tetap menjaga

sumber daya manusia dalam kondisi yang terbaik (Hunton et. al, 2004).

Sedangkan Gluck et. al (1999) menjelaskan bahwa manajemen strategi merupakan

suatu konsep yang berkembang, dimana hal ini dapat dilihat dari perkembangan

yang semula berasal dari perencanaan keuangan yang kemudian berubah menjadi

perencanaan berbasis ramalan, dan kemudian menjadi manajemen strategi.

Menurut pandangan Wheelen dan Hunger (2004), manajemen strategi

merupakan perkembangan lebih lanjut dari kebijakan bisnis. Perbedaan dari

manajemen strategi dengan manajemen bisnis adalah : kebijakan bisnis lebih pada

kegiatan manajerial umum yang berorientasi dan cenderung melihat pada sisi

internal organisasi dengan tujuan untuk mengintegrasikan semua aktifitas

manajerial yang ada. Sedangkan manajemen strategi merupakan serangkaian

keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja organisasi dalam

jangka panjang. Manajemen strategik memiliki cakupan yang lebih luas

dibandingkan dengan kebijakan bisnis.

Wheelen dan Hunger (2004) menyatakan bahwa manajemen strategi

mencakup empat elemen yang meliputi : (1). Pemindaian lingkungan

(environmental scanning), (2). Perumusan strategi (strategy formulation), (3).

Penerapan strategi (strategy implementation), dan (4). Evaluasi dan pengendalian

Page 10: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

(evaluation and control), sebagaimana dijelaskan pada Gambar 1. Sedangkan

manfaat dari manajemen strategi menurut Wheelen dan Hunger (2004) adalah :

(1). Pemahaman yang lebih baik atas visi organisasi, (2). Fokus yang lebih tajam

pada apa yang secara strategis lebih penting bagi organisasi, (3). Meningkatkan

pemahaman akan situasi yang terus berubah dengan cepat.

Gambar 1. Elemen dasar proses manajemen strategi (Wheelen & Hunger, 2004)

II.3. Peran Teknologi Informasi dalam Manajemen Strategik

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk

mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan,

memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang

berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan

untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang

strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat

komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu

komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi

telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.

Terdapat tiga sasaran utama dari upaya penerapan Teknologi Informasi

dan Sistem Informasi dalam suatu organisasi. Pertama, memperbaiki efisiensi

kerja dengan melakukan otomasi berbagai proses yang mengelola informasi.

Kedua, meningkatkan keefektifan manajemen dengan memuaskan kebutuhan

informasi guna pengambilan keputusan. Ketiga, memperbaiki daya saing atau

meningkatkan keunggulan kompetitif organisasi dengan merubah gaya dan cara

berbisnis (Ward and Peppard, 2002).

Sering ditemukan bahwa penerapan Teknologi Informasi kurang

berpengaruh terhadap peningkatan kinerja dan kesuksesan bisnis organisasi

maupun peningkatan daya saing organisasi. Hal tersebut terjadi akibat penerapan

SI/TI yang hanya berfokus pada teknologinya saja. Oleh karena itu, cara efektif

untuk mendapatkan manfaat strategis dari penerapan Teknologi Informasi adalah

dengan berkonsentrasi pada kaji ulang bisnis (rethinking business) melalui

analisis masalah bisnis saat ini dan perubahan lingkungannya serta

mempertimbangkan Teknologi Informasi sebagai bagian solusi (Earl, 1992).

Environtmental

Scanning

Evaluation

and Control Strategy

Implementation Strategy

Formulation

Page 11: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

Perencanaan strategis Teknologi Informasi mempelajari pengaruh

Teknologi Informasi terhadap kinerja bisnis dan kontribusi bagi organisasi dalam

memilih langkah-langkah strategis. Selain itu, perencanaan strategis Teknologi

Informasi juga menjelaskan berbagai tools, teknik, dan kerangka kerja bagi

manajemen untuk menyelaraskan strategi Teknologi Informasi dengan strategi

bisnis, bahkan mencari kesempatan baru melalui penerapan teknologi yang

inovatif (Ward & Peppard, 2002).

Beberapa karakteristik dari perencanaan strategis Teknologi Informasi

antara lain adalah adanya misi utama : keunggulan strategis atau kompetitif dan

kaitannya dengan strategi bisnis; adanya arahan dari eksekutif atau manajemen

senior dan pengguna; serta pendekatan utama berupa inovasi pengguna dan

kombinasi pengembangan bottom up dan analisa top down (Pant & Hsu, 1995).

II.4 Peran CIO dalam Manajemen Strategik

CIO merupakan salah satu eksekutif tingkat puncak perusahaan,

bertanggung jawab atas salah satu area fungsional utama jasa informasi. CIO

merupakan anggota komite eksekutif dan bekerjasama dengan para eksekutif lain

dalam perencanaan strategis. Rencana bisnis strategis menyatukan informasi

sebagai sumberdaya yang perlu digunakan untuk mendapatkan keunggulan

kompetitif, dan didukung oleh suatu rencana strategis untuk sumberdaya

informasi (McLead dan Schell, 2004).

Di dalam buku “Information Systems Management in Practice”, Ralph

Sprague beserta rekannya Barbara McNurlin menjabarkan bahwa setidaknya ada

lima fungsi utama CIO di sebuah perusahaan (Sprague et.al., 1993), yaitu:

• Memahami Bisnis; tugas pertama dan utama yang merupakan tanggung

jawab eksekutif lain dalam jajaran direksi adalah mempelajari dan

memahami secara menyeluruh dan mendetail bisnis yang digeluti

perusahaan.

• Membangun Citra Divisi; tugas kedua yang menjadi tanggung jawab

seorang CIO adalah membangun kredibitilitas direktorat sistem informasi

yang dipimpinnya. Hal ini sangat penting mengingat banyak sekali

karyawan yang menilai bahwa penggunaan sistem informasi secara

strategis merupakan ciri perusahaan di masa mendatang, bukan saat ini

• Meningkatkan Mutu Penggunaan Teknologi; melihat bahwa keberadaan

teknologi informasi ditujukan untuk meningkatkan kualitas kinerja SDM

(employees empowerment), seorang CIO memiliki tugas untuk

memasyarakatkan teknologi informasi agar dipergunakan secara aktif

untuk para karyawan perusahaan.Selain pemberian program-program

pelatihan (training) yang bersifat edukatif, diperlukan suatu strategi untuk

membuat karyawan tertarik belajar lebih jauh dan memanfaatkan teknologi

informasi yang ada.

Page 12: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

• Mencanangkan Visi Teknologi Informasi; tugas selanjutnya bagi seorang

CIO adalah untuk menentukan visi perusahaan melalui pemanfaatan

sistem informasi di masa mendatang.Seorang eksekutif senior yang baik,

adalah yang selalu bersifat proaktif.

• Pengembangan Sistem Informasi; misi terakhir dari seorang CIO tentu saja

membuat semua hal yang ada di atas menjadi nyata, yaitu merencanakan

dan mengembangkan arsitektur sistem informasi perusahaan, yang terdiri

dari komponen-komponen seperti software, hardware, brainware, proses

dan prosedur, infrastruktur, standard, dan lain sebagainya. Secara

berkesinambungan, seorang CIO harus dapat me-utilisasikan sistem

informasi yang dimiliki perusahaan saat ini secara optimum, sejalan

dengan rencana pengembangannya di masa mendatang.

Page 13: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

BAB III. STUDI KASUS

III.1 Case 1: Chapter 1 – The Global Innovation Revolution and IT’s

Indispensable Role

1. Bagaimana kontribusi teknologi informasi untuk keberhasilan bisnis pada

perusahaan yang dicontohkan dalam kasus? Berikan contoh dari masing-

masing perusahaan dan jelaskan bagaimana teknologi informasi diterapkan

sehingga terjadi peningkatan kinerja?

Teknologi informasi memiliki peranan yang sangat penting untuk

meningkatkan keberhasilan sebuah bisnis. Peranan utama teknologi informasi

adalah membuat proses bisnis lebih terintegrasi, lebih cepat, tepat, dan informasi

yang dibutuhkan selalu tersedia pada saat dibutuhkan. Perusahaan tanpa teknologi

informasi akan jauh tertinggal dari perusahaan lainnya, sehingga sekarang tanpa

disadari teknologi informasi sudah melekat di semua lini perusahaan.

Beberapa perusahaan besar telah menunjukkan bagaimana peranan

teknologi informasi untuk mengembangkan bisnis mereka, berikut penjelasan

singkatnya:

a) Amazon

Amazon yang merupakan sebuah perusahaan retail online terbesar yang

didirikan oleh Jeff Bezos. Jeff Bozes merupakan sosok yang jenius dalam hal

inovasi produk dengan back ground pendidikan Computer Science dan

kecerdasannya dalam menangkap peluang, Amazon.com tumbuh menjadi ritel

online raksasa.

Awalnya hanya bermula dari menjual buku secara online, Amazon.com

merambah penjualan beragam produk lainnya mulai dari cd music, pakaian

serta penggunaan teknologi berbasis layanan komputasi awan (cloud

computing). Komputasi awan adalah suatu metoda komputasi di mana

kapabilitas terkait TI disajikan sebagai suatu layanan sehingga pengguna dapat

mengaksesnya lewat Internet (cloud computing) tanpa perlu mengetahui apa

yang ada didalamnya, memiliki keahlian tinggi, atau memiliki kendali

terhadap infrastruktur teknologi di belakangnya. Amazon.com juga dinilai

berhasil dalam membentuk pangsa pasar e-book reader dan e-book dengan

diluncurkannya Kindle, e-book reader yang laris (Amazon.com juga pada

akhirnya merilis tablet android juga).

Satu hal lagi Amazon.com selain fokus kepada produk juga fokus

kepada layanan pelanggan. Situs Amazon.com yang “user friendly” dan kaya

fitur (review produk, saran produk terkait) menjadi toko tempat belanja yang

unik. Dengan costumer service Amazon.com yang handal dan pengiriman

barang yang kilat menjadikan Amazon.com mampu “menjaring” banyak

pelanggan loyal.

Page 14: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

Amazon.com secara berkala melaksanakan “A/B experiments” yang

merupakan pengujian atas halaman web dengan memberikan versi berbeda

dari satu halaman pada satu waktu tertentu kepada pengunjung situs web.

Amazon.com melakukan 200 sampai 300 eksperimen setiap harinya dan juga

memonitor aktivitas yang dilakukan pengunjung/ pelanggan Amazon.com

dapat memberikan kontribusi teknologi informasi terhadap perusahaan

sehingga mempengaruhi kinerja perusahaan yang sangat baik dan juga dengan

“teknologi one-click” dinilai mampu melakukan “quantum leap” mengenai

cara bisnis retail modern. Penggabungan teknologi internet, layanan pelanggan

dan sistem suplai juga dinilai yang sangat efisien (Wagenugraha, 2011).

b) Google

Perusahaan ini berbasis di Mountain View, California, dan memiliki

karyawan berjumlah 19.604 orang (30 Juni 2008) Filosofi Google meliputi

slogan seperti "Don't be evil", dan "Kerja harusnya menantang dan tantangan

itu harusnya menyenangkan", menggambarkan budaya perusahaan yang

santai. Google didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin ketika mereka masih

mahasiswa di Universitas Stanford dan perusahaan ini merupakan perusahaan

saham pribadi pada 4 September 1998. Penawaran umum perdananya dimulai

pada tanggal 19 Agustus 2004, mengumpulkan dana $1,67 milyar,

menjadikannya bernilai $23 milyar. Melalui berbagai jenis pengembangan

produk baru, pengambil alihan dan mitra, perusahaan ini telah memperluas

bisnis pencarian dan iklan awalnya hingga ke area lainnya, termasuk email

berbasis web, pemetaan online, produktivitas perusahaan, dan bertukar video.

Google telah membuat layanan dan peralatan untuk lingkungan bisnis dan

masyarakat; termasuk aplikasi web, jaringan periklanan dan solusi bagi bisnis

(Anonim, 2011).

Google memakai pendekatan “experimentation” dan juga melakukan

“A/B experiments”, sebanyak 200 – 300 kali per hari. Google dikenal luas

karena layanan pencarian webnya, yang mana merupakan sebuah faktor besar

dari kesuksesan perusahaan ini. Pada Agustus 2007, Google merupakan mesin

pencari di web yang paling sering digunakan dengan pangsa pasar sebanyak

53,6%, kemudian Yahoo! (19,9%) dan Live Search (12,9%). Google memiliki

miliaran halaman web, sehingga pengguna dapat mencari informasi yang

mereka inginkan, melalui penggunaan kata kunci dan operator. Google juga

telah menggunakan teknologi Pencarian Web pada layanan pencarian lainnya,

termasuk, Pencarian Gambar, Google News, situs perbandingan harga Google

Product Search, arsip Usenet interaktif Google Groups, Google Maps dan

lainnya (Anonim, 2011).

Tahun 2004, Google meluncurkan layanan email berbasis web gratisnya,

disebut sebagai Gmail. Gmail memiliki fitur teknologi penyaringan spam dan

kemampuan untuk menggunakan teknologi Google untuk mencari surel.

Page 15: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

Layanan ini mendatangkan keuntungan dengan menampilkan iklan dari

layanan AdWords yang dimasukkan dalam isi pesan email yang ditampilkan

di layar.

Pada awal 2006, perusahaan ini meluncurkan Google Video, yang tidak

hanya membolehkan pengguna untuk mencari dan melihat video secara gratis,

tetapi juga membolehkan pengguna dan penyebar media menyebarkan isinya,

termasuk acara-acara televisi CBS, pertandingan basket NBA, dan video

musik. Bulan Agustus 2007, Google mengumumkan bahwa mereka akan

menghentikan program penyewaan dan penjualan videonya dan menawarkan

pengembalian uang dan kredit Google Checkout bagi pengguna yang telah

membeli video untuk sendiri.

Google juga telah membuat beberapa aplikasi desktop, termasuk Google

Earth, sebuah program pemetaan interaktif yang disediakan oleh satelit dan

fotografi udara yang mencakup keseluruhan planet Bumi. Google Earth

dianggap sangat akurat dan lebih mendetail. Beberapa kota besar memiliki

gambar jelas yang dapat dibesarkan sedekat-dekatnya untuk melihat

kendaraan dan pejalan kaki dengan jelas. Akibatnya, terdapat beberapa alasan

mengenai keterlibatan dalam keamanan nasional. Secara spesifik, beberapa

negara dan militer beranggapan perangkat lunak ini dapat digunakan untuk

melihat dengan kejelasan dekat-jelas lokasi fisik infrastruktur yang rusak,

bangunan komersial dan penghunian, pangkalan, agensi pemerintah, dan

lainnya. Bagaimanapun, gambar satelit jarang diperbarui, dan semuanya

tersedia gratis melalui produk lainnya dan bahkan sumber pemerintah (NASA

dan National Geospatial-Intelligence Agency, sebagai contoh). Beberapa

orang menilai argumen ini dengan menyatakan bahwa Google Earth mudah

diakses juga saat mencari lokasi.

c) HARRAH’S

Harrah’s merupaka pendatang baru dalam perjudian yang dipandang

dapat menguasai oleh kasino-kasino terbaru baru dan lebih terkenal.Perjudian

merupakan hal yang kompetitif dan profitabel. Banyak orang ingin berjudi,

dan setiap kasino ingin membuat bisnis mereka menarik. Pada awal tahun

1990an, perjudian dikapal boat dan reservasi Native American merupakan hal

legal. Operator-operator besar pindah ke pasar baru tersebut. Antara 1990 dan

1997, Harrah’s melipat tigakan jumlah kasinonya. Saat pasar baru kian

kompetitif, pendapatan bisnis berkurang.. Masing-masing kasino Harrah’s

beroperasi dan memasarkan diri dengan tidak tergantung pada kasino Harrah’s

lainnya. Manager setiap properti merasa bahwa mereka memiliki pelanggan

tertentu, dan para pelanggan diperlakukan secara berbeda dengan properti

Harrah’s lainnya.

Layananan pelanggan tidak banyak berubah sejak tahun 1970-an. Para

manajer kasino telah lama mengenali pentingnya membangun

Page 16: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

hubungan dengan klien yang paling profitabel. Mereka memberikan

pelayanan bintang bagi para High-roller , dan hannya kadang – kadang saja

memberikan minuman gratis bagi mereka main judi lewat mesin. Akan tetapi,

menjelang akhir 1980-an, slot mesin secara mengejutkan menjadi sumber

pendapatan paling besar bagi kasino – kasino utama. Pada tahun 1997, para

eksekutif di Harrah’s menyadari bahwa menskemakan alat – alat untuk

menjaga 25 juta slot player loyal kepada Harrah’s merupakan kunci untuk

profitabilitas.

Harrah’s memanfaatkan TI juga memakai “experimentation” untuk

membentuk database dari lebih kurang 16 juta pelanggan yang pernah

melakukan perjudian di kasino-kasinonya. Harrah’s mendekati setiap

pelanggan baru sebagai rekan jangka panjang. Perusahaan menganilisis

gigabyte data pelanggan yang dikumpulkan oleh sistemplayer-tracking selama

lima tahun sebelumnya dengan menggunakan teknik-teknikdata mining. Para

eksekutif menemukan bahwa 30 persen pelanggan mereka, yang

menghabiskan antara $100 dan $500 perkunjungan, merupakan 80 persen dari

pendapatan perusahaan dan hampir 100 persen laba perusahaan. Gambler

tersebut adalah orang – orang setempat yang sering mengunjungi properti

Harrah’s di tingkat regional.

Harrah’s mengembangkan Total Rewards Program. Ia mendistribusikan

Harrah’s Total Reward Cards kepada pelanggannya, yang dapat mereka

manfaatkan untuk membayar slot, makanan, dan kamar yang dioperasikan

oleh merek Harrah’s, players, Rio dan Showboat. Perusahaan menggunakan

strip magnetik pada kartu untuk mendapatkan informasi judi di setiap

pelanggan, dan menawarkan kompensasi kompensasi (minuman gratis,

makan, kamar hotel, dsb) serta insentif lain berdasarkan jumlah uang yang

dimasukkan ke dalam mesin, bukan berdasarkan jumlah kemenangan. Kartu

tersebut melacak berapa lama pelanggan bermain, berapa banyak mereka

melakukan pukulan, permainan judi apa yang mereka sukai, dan apakah

mereka menang atau kalah. Hasil pelacakan menciptakan ”profil

profitabilitas” yang mengestimasi nilai pelanggan bagi perusahaan. Harrah’s

memberikan kriteria yang jelas bagi para pemain mengenai kompensasi ruang

dan upgrade gratis, dan membuat kompensasi tersebut dapat diakses dan

dilepaskan.

Harrah’s secara elektronik menghubungkan semua klub pemainnya

sehingga ketika gambler di satu lokasi pergi ke lokasi lain, mereka dapat

melepaskan poin Rewards mereka untuk mendapatkan makanan, kamar hotel

atau pertunjukan gratis. Harrah’s dapat secara aktif memasarkan kasino

“familly” kepada Total Rewards Customers. Penerbangan telah melakukan hal

tersebut selama bertahun – tahun. Sekarang Harrah’s dapat membangun

hubungan yang dekat dengan para pelanggannya yang paling profitabel dan

mengembangkan loyalitas merek.

Page 17: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

Teknologi informasi membuat Harrah’s berkembang pesat dalam waktu

relatif singkat. Harrah’s mencoba menerapkan teknologi informasi pada lini

bisnisnya. Sistem Harrah’s bekerja sebagai berikut:

• Pembaca kartu magnetik: semua mesin judi membaca nomor ID pelanggan

dari setiap kartu dan memberikan salam personal dengan jumlah poin

Reward yang saat ini dimiliki pelanggan.

• Mesin judi elektronik: untuk komputerisasi dan jaringan. Setiap mesin

menangkap data transaksi dan memberikannya kepada server mainframe

Harrah’s.

• Sistem transaksi onsite: setiap properti Harrah’s menyimpan semua

kasino, hotel, dan data transaksi makan malam.

• Data warehouse nasional: menghubungkan sistem komputer milik kasino

dab data pelanggan ke satu server yang merekam sejarah pelanggan serta

poin reward mereka.

• Program software analisis prediktif: menghasilkan profil pelanggan yang

nyaris instan. Perusahaan dapat mendesain dan melacak inisiatif

pemasaran dan hasil – hasilnya.

• Website: membuat pelanggan tetap mendapatkan informasi, terkoneksi,

dan di-entertain.

d) CVS

CVS adalah perusahaan terbesar kedua dalam rantai apotek di Amerika

Serikat (setelah Walgreens), dengan lebih dari 7.000 toko di 41 negara dan

Puerto Rico. Sebagai divisi ritel farmasi CVS Caremark, CVS menjual obat

resep dan berbagai macam barang dagangan yang umum, termasuk obat-

obatan, produk kecantikan dan kosmetik, film dan jasa penyelesaian foto,

barang musiman, kartu ucapan dan kenyamanan makanan melalui Farmasi dan

toko ritel obat-obatan dan online melalui CVS.com. Ini juga menyediakan

layanan kesehatan melalui Minute Clinic Healthcare serta klinik Diabetes

Care Center. Sebagian besar berlokasi di dalam klinik CVS.

CVS mendapatkan benefit dari pendekatan “replication” melalui

fungsi TI untuk mengulangi inovasi pada satu apotik ke apotik lainnya yang

sangat berpengaruh positif kepada proses bisnisnya.Pada tahun 2002 CVS

mengalami penurunan kepuasan pelanggan. Hal ini disebabkan lamanya

waktu tunggu dan pelayanan buruk pada loket pengambilan obat di apotek.

Pada saat itu ada 2 proses yang terjadi setelah pelanggan memasukkan resep:

pertama adalah pemrosesan resep/peracikan obat dan yang kedua pemeriksaan

status asuransi. Kedua proses ini berjalan simultan memakan waktu lebih

kurang 1 jam, dan terkadang banyak issue terjadi, misalnya: kesalahan pada

tanggal lahir pasien. Banyak issue yang tidak tuntas pada saat pengambilan

obat, dan hal ini membuat pelanggan tidak puas. Sehingga CVS memutuskan

untuk memindahkan pemeriksaan asuransi di awal dari pemrosesan resep,

Page 18: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

sehingga pelanggan akan tetap ada untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan.

Proses perubahan ini dimasukkan ke dalam sistem informasi yang mendukung

operasi di 4.000 apotek CVS di AS. Terjadi peningkatan di semua apotik dan

skor kepuasan pelanggan meningkat dari 86% menjadi 91%.Perusahaan juga

menerapkan sebuah bisnis untuk meningkatkan proses untuk pemesanan obat

resep di salah satu apotek, yang dapat meningkatkan kepuasan pelanggan

secara signifikan. Manajer juga memutuskan bahwa proses bisnis dan

tertanam dalam sebuah informasi perusahaan sistem teknologi, dan kemudian

mereka direplikasi ke 4.000 apotek lain di 4.000 toko CVS dalam waktu satu

tahun.

2. CVS menggunakan teknologi informasi untuk meningkatkan proses bisnisnya,

sehingga terjadi peningkatan kepuasan konsumen mereka. Apa profesi/bisnis

lainnya yang bisa mengambil keuntungan dari penerapan teknologi informasi

yang sama dan bagaimana caranya? Kembangkan dua kemungkinan

berbeda.

CVS menggunakan sebuah sistem informasi yang memungkinkan

customer untuk mengorder obat-obatan dimana pun dan kapan pun. Informasi ini

kemudian langsung dikerjakan oleh pihak perusahaan. CVS sebagai salah satu

perusahaan farmasi ternama di USA, mengaplikasikan CVS diseluruh store

mereka, dan ternyata meningkatkan kepuasan customer secara signifikan.

Ternyata teknologi yang digunakan CVS dalam perusahaannya dapat digunakan

pada jenis bisnis yang berbeda. Berikut diberikan dua contoh perusahaan yang

juga menerapkan teknologi tersebut:

1. State Street Boston Corporation (Financial Consultant)

State Street Boston Corporation (selanjutnya disebut State Street)

berkantor pusat di Boston, Massachusetts mencoba untuk menerapkan teknologi

yang sama seperti CVS. Perusahaan ini merupakan perusahaan jasa finansial

untuk investor-investor institusi hampir di seluruh dunia. Saat ini, State Street

mempunyai karyawan sebanyak 17.000 orang, yang tersebar pada 85 pasar-pasar

dan kantor-kantor cabang di 24 negara. Seperti sudah disinggung sebelumnya,

teknologi informasi merupakan "napas" bisnis State Street. Kesungguhan

manajemen dalam investasi teknologi informasi ini dapat dilihat pada hal-hal

berikut:

a) Alokasi biaya untuk teknologi informasi yang tinggi. Sebagai contoh,State

Street menyediakan 10% pendapatannya atau kurang lebih $120 juta untuk

teknologi informasi.

b) Semua sistem dibangun oleh pegawai State Street sendiri. Teknologi informasi

dipandang sebagai senjata untuk berkompetisi, karena itu pengembangannya

tidak diserahkan kepada pihak lain, melainkan dikerjakan sendiri.

Page 19: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

c) Posisi yang tinggi dari CIO (chief information officer), dimana kedudukannya

setingkat EVP (executive vice president). Semua pengembangan sistem

diawasi langsung oleh CIO.

d) Jumlah personel di Divisi Teknologi Informasi mencapai 900 orang hingga

tahun 1994. Besarnya personel ini bertujuan untuk menjaga kesinambungan

operasi dari teknologi informasi yang ada. Sebanyak 500 orang dari personel-

personel tersebut disebarkan ke unit-unit bisnis di seluruh State Street. Sisanya

difokuskan untuk pengembangan sistem baru, menangani arsitektur teknologi

informasi, dan mengatasi isu-isu baru.

Peran teknologi informasi pada perusahaan ini dapat dilihat pada dua sistem baru

yang dihasilkan:

a) Multi-Currency HORIZON (MCH). Penggunaan sistem ini memungkinkan

layanan akuntansi dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai jenis mata

uang, fleksibel untuk digunakan pada berbagai kondisi, dan dapat memberikan

hasil secara real-time.

b) Global HORIZON Interchange (GHI). Sistem ini diharapkan dapat

mendukung jutaan pelanggan. Melalui sistem ini, manajer-manajer investasi

dapat lebih memfokuskan waktunya untuk pengambilan keputusan, pelanggan

dapat mengakses informasi yang diinginkannya untuk kebutuhan analisis,

pelaporan kepada pelanggan dapat dilakukan dengan lebih efisien, dan

berbagai keuntungan lain.

Manfaat yang diperoleh State Street melalui pemanfaatan teknologi

informasi ini diantaranya adalah :

a) Beberapa pekerjaan digabungkan menjadi satu. Sebagai contoh, manajer

investasi tidak lagi kesulitan mencari informasi di berbagai lokasi. Dengan

menggunakan basis data terdistribusi, pencarian informasi dapat dilakukan

secara transparan dan dalam waktu singkat.

b) Langkah-langkah proses bisnis tetap natural, sementara beberapa pekerjaan

dapat dilakukan secara simultan. Sebagai contoh, proses bisnis layanan

akuntansitidak berubah, akan tetapi penghitungan pajak, pembuatan dokumen,

dan aktifitas-aktifitas lain dapat dilakukan sekaligus secara fleksibel.

c) Proses-proses dapat memiliki banyak versi. Sebagai contoh, layanan-layanan

yang diberikan State Street mencapai 60 variasi, sesuai kebutuhan pelanggan.

Untuk menangani aneka ragam variasi tersebut, teknologi informasi dari State

Street dibuat sefleksibel mungkin.

d) Pekerjaan dilakukan di tempat yang paling menguntungkan. Sebagai contoh,

penempatan data disesuaikan dengan kebutuhan, ada yang diletakkan di State

Street dan ada yang diletakkan di pelanggan. Hal ini untuk menunjang

kecepatan layanan yang diberikan.

e) Pengontrolan, pengecekan, dan berbagai aktifitas tidak bernilai diminimalkan.

Sebagai contoh, aktifitas pengecekan pelaporan kepada pelanggan

Page 20: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

dihilangkan. Pengecekan cukup dilakukan oleh sistem, sehingga resiko

kesalahan minimal.

f) Rekonsiliasi diminimalkan dengan mengurangi jumlah kontak eksternal.

Sebagi contoh, pelanggan-pelanggan besar yang terhubung dengan jaringan

teknologi informasi State Street dapat langsung mengakses informasi yang

diinginkannya. Tidak diperlukan lagi adanya kontak eksternal untuk melayani

kebutuhan pelanggan.

2. PT. Kokoh Inti Aerabam (Distributor bahan bangunan)

Contoh kasus lain dari penerapan proses teknologi informasi lainya pada

PT Kokoh Inti Aerabam, perusahaan berambisi menjadi distributor bahan

bangunan terbesar di Indonesia, PT Kokoh Inti Arebama mengganti sistem TI inti

buatan sendiri dengan aplikasi dari vendor besar. Awalnya sistem yang dibangun

sendiri merupakan sistem yang sederhana dan hubungan antar cabangnya belum

tersambung secara online. Tetapi seiring dengan kebutuhan yang semakin besar,

maka mereka memutuskan untuk mencari suatu sistem yang bisa memenuhi

kebutuhan dari sisi kontrol internal, serta informasi yang cepat dan akurat bagi

manajemen. Setelah melakukan benchmarking dengan perusahaan lain yang

sejenis, dan mengundang vendor solusi TI (SAP, Oracle dan Microsoft), akhirnya

diputuskan untuk menggunakan solusi dari Microsoft dengan sistemnya ERP.

Karena solusi dari Microsoft ini dinilai cukup sesuai dengan kebutuhan dan sistem

ini user-friendly.

Implementasi dari sistem ERP tersebut mempunyai sasaran yaitu

pengintegrasian antara sistem logistik dengan sistem manajemen penjualan,

pemasaran dan keuangan dan mengintegrasikan cabang-cabangnya. Dalam

pengimplementasiannya tidak ada masalah dari para karyawan karena sistemnya

yang sudah user-friendly, lagipula mereka juga telah mengantisipasi kemungkinan

yang dapat menghambat seperti melakukan pendekatan antara lain dengan

pemberian dukungan secara top-down ke semua jajaran operasional; mengadakan

prapelatihan bagi kepala cabang dan administrasi sebelum dilakukan pelatihan

untuk end-user; serta melakukan demo aplikasi ke seluruh user di cabang melalui

kepala cabang.

Secara keseluruhan, melalui implementasi sistem ERP ini diharapkan

tercipta suatu sistem kontrol yang baik dari pusat ke cabang. Karena segala

sesuatunya dapat dimonitor dari pusat secara online dan real time melalui layar

komputer. Melalui pola tersentralisasi ini, kantor pusat dapat memantau jenis

barang yang dijual, kondisi stok barang hingga pemberian kredit ke pelanggan,

serta pembuatan laporan keuangan menjadi lebih cepat. Dari sisi efisiensi, adanya

peningkatan seperti waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan keputusan menjadi

lebih cepat karena pelaporan dari cabang/gudang lebih cepat dan dapat dipantau

secara langsung dari layar komputer.

Page 21: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

3. Brynjolfsson menyebutkan ada 4 cara untuk memanfaatkan teknologi TI yang

dimiliki perusahaan. Apakah cara lain yang dapat perusahaan lakukan untuk

meningkatkan keuntungan strategis mereka dengan pemberdayaan teknologi

IT?

Sangat banyak cara penerapan TI dalam perusahaan. TI digunakan hampir

diseluruh lini perusahaan, sehingga hampir seluruh proses yang dilakukan

perusahaan dari hulu ke hilir dapat menerapkan IT. Brynjolfsson memperkenalkan

4 cara pendekatan implementasi TI ke dalam perusahaan, yaitu melalui:

a. Pengukuran (measurement)

Metode ini menyatakan bahwa perusahaan dapat mengukur aktivitas

pelanggannya menggunakan teknologi informasi, sehingga dengan mudah

perusahaan dapat menentukan strategi bisnis yang akan dipakai.

b. Eksperimen (experimentation)

Perusahaan terkadang membutuhkan percobaan langsung ke pelanggan terkait

dengan fitur-fitur produk atau jasa yang akan diuncurkan. Teknologi informasi

memberikan kemudahan untuk melakukan hal ini. Bisa dikatakan tahapan ini

merupakan langkah berikutnya setelah dilakukan pengukuran.

c. Berbagi (sharing)

Terkadang hanya inovasi-inovasi besar yang diumumkan di muka publik,

akibatnya inovasi sederhana tanpa sadar tertutup. Teknologi informasi

membuat masyarakat dapat melihat nilai-nilai inovasi mulai dari yang paling

sederhana sampai inovasi yang memiliki nilai komersil tinggi. Inovasi

sederhana belum tentu akan memberikan dampak sederhana juga untuk

kelangsungan perusahaan, terkadang inovasi kecil pada tata cara kerja akan

memberikan benefit tinggi.

d. Replikasi (replication)

Teknologi informasi akan tinggi nilai gunanya jika sesuai dengan alur sistem

perusahaan. Perusahaan yang mampu menerapkan teknologi informasi yang

sesuai, tentu saja dapat meningkatkan kinerja mereka. Tidak semua lini bisnis

perusahaan berbeda nyata, sehingga dimungkinkan terjadi sharing informasi

antar perusahaan. Dua perusahaan yang karakteristiknya mirip dapat saling

meniru teknologi informasi.

Metode-metode di atas memberikan pemahaman bahwa teknologi informasi dapat

digunakan melalui banyak cara, tidak hanya keempat cara tersebut, berikut

beberapa contoh lainnya:

1) Aliansi Strategis

Aliansi dua perusahaan atau lebih dalam menghasilkan suatu produk bukan

hanya bisa meringankan beban anggaran dan mempersingkat waktu, tetapi juga

mempercepat proses produksi. Praktek aliansi akan memberikan efek positif

pada produk yang dihasikan, produk tetap inovatif, dan diharapkan mampu

Page 22: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

meraih perhatian khalayak. Aliansi membantu perusahaan untuk

mentransformasikan operasinya dan memperoleh akses pada berbagai sumber-

sumber baru teknologi, pasar dan wawasan yang mungkin sulit dipelajari

sendiri. Berbagai bentuk aliansi seperti penggabungan (merger), peleburan

(consolidation), dan pengambilalihan (acquisition) menjadi pilihan strategis

untuk memperkuat kinerja perusahaan.

Ada beberapa alasan utama yang menjadi motivasi aliansi strategis. Alasan

- alasan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Untuk meningkatkan dalam pemasaran global. Contohnya ketika

perusahaan mobil Ford beraliansi dengan Mazda Motor Corp. untuk meraih

pangsa pasar Asia.

2. Nilai tambah atau perluasan pada lini produk perusahaan.

3. Perluasan distribusi dan menyediakan akses pada material.

4. Untuk mengatasi mahalnya biaya research and development, yang

merupakan beban bagi perusahaan untuk melakukan terobosan-terobosan

baru.

5. Mengembangkan dan meningkatkan operasi, fasilitas dan proses serta

menyediakan akses pada kapabilitas, pengetahuan baru, dan teknologi baru.

6. Menurunkan resiko dan mengatasi ancaman-ancaman dalam persaingan.

7. Untuk mempercepat inovasi dan pengenalan produk baru.

8. Untuk mengatasi integrasi beberapa teknologi.

9. Untuk meningkatkan kemampuan perusahaan dalam mempertahankan

posisinya.

10.Untuk mewujudkan pemenuhan kebutuhan selera konsumen yang beragam

sehingga perusahaan akan semakin dekat dengan konsumennya.

2) Research and Development secara annual

Sistem perusahaan mungkin tidak akan berubah secara drastis dalam jangka

waktu panjang, namun dibutuhkan penyesuaian secara berkala untuk

menghadapi gejolak pasar dalam jangka pendek. Perusahaan wajib terus

mengembangkan teknologi informasi yang telah diterapkan untuk

mengimbangi perubahan ini.

3) Konsultasi Sistem Bisnis

Pada prinsipnya, konsultasi wajib dilakukan oleh seluruh bagian perusahaan,

namun khusus untuk teknologi informasi, konsultasi dilakukan dengan

melibatkan banyak pihak. Sistem yang terintegrasi menuntut kerjasama seluruh

pelaku bisnis, dan harus diperkuat dengan peranan akademisi untuk

menentukan inovasi terkini terkait sistem tersebut.

4) Pengontrolan Sistem down and up

Sistem yang baik wajib mengolah data yang benar dengan proses yang benar

juga, sehingga didapatkan informasi yang sebenar-benarnya. Pengontrolan

sistem berfungsi untuk mencegah terjadinya pemasukan data yang salah.

Page 23: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

Pengontrolan dilakukan pada seluruh proses, baik itu sebelum sistem

digunakan, atau setelah sistem dipakai.

III.2 Case 4: Chapter 2 – TI Leaders: Reinventing TI as a Strategic Business

Partner

1. Apa tantangan bisnis dan politik yang mungkin terjadi sebagai akibat dari

transformasi TI dari aktivitas dukungan untuk peran mitra? Gunakan contoh-

contoh dari kasus ini untuk mengilustrasikan jawaban Anda.

Tantangan bisnis dan politik yang mungkin terjadi sebagai akibat dari

transformasi teknologi informasi mengharuskan sebuah perusahaan menerapkan

teknologi dengan kreatif agar dapat memproduksi barang-barang dengan lebih

efisien dan dengan biaya lebih rendah, untuk menjual dan melayani dengan lebih

baik, sehingga akan mendapatkan margin profit tertinggi. Selain itu, Gardner Corp

berpendapat bahwa seorang direktur eksekutif akan membuat CIO mereka

bertanggung jawab untuk menggunakan informasi sebagai asset strategis

(menghasilkan pendapatan) atau seorang CEO akan membuat CIO bertanggung

jawab untuk inovasi model bisnis.Berikut adalah contoh-contoh yang terdapat

pada kasus ini:

a) John Hinkle dari Trans World Entertainment Corp

John Hinkle dari Trans World Entertainment Corp. melakukan

menghapuskan jabatan analis dan memindahkannya perannya ke dalam

Project Management Office (PMO), yang mengawasi semua teknologi dan

proyek bisnis, serta semua perubahan proses bisnis untuk kedelapan ratus

perusahaan toko musik. Manajer PMO telah mengembangkan keahlian dan

hubungan khusus dengan fungsi-fungsi khusus bisnis tempat dimana mereka

berada. Proyek baru dan bahkan perubahan sistem berjalan melalui PMO,

yang menggunakan proses manajemen proyek Six Sigma.

Hinkle mengawasi PMO dan dia adalah salah satu anggota dari dewan

eksekutif perusahaan dan memiliki pengaruh kuat dalam semua keputusan

bisnis. Hinkle terlibat dalam merchandising, perencanaan toko dan dalam

setiap pertemuan penting lainnya di perusahaan. Hinkle diharapkan sangat

mahir dalam hal-hal ini, dan juga diharapkan mampu menjawab lebih dari

pertanyaan-pertanyaan IT. Hinkle adalah bagian dari proses brainstorming

strategi.

Hinkle juga menerapkan stategi bahwa setiap staf TI menghabiskan

minimal tiga hari di lapangan setiap tahun untuk bekerja di toko, gudang, atau

departemen seperti keuangan atau gaji. Dengan cara seperti ini diharapkan

setiap orang memiliki pengalaman dalam proses bisnis, sehingga mereka

mengetahui apa yang benar-benar dibutuhkan oleh bisnis dan juga

mengetahui bagaimana membantunya.

Page 24: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

b) Lemecha dari ChoicePoint

Pada ChoicePoint, Lemecha menciptakan dua macam posisi dalam

Teknologi informasi, yaitu satu untuk tenaga teknis, yang memegang jabatan

arsitek TI, dan satu lagi sebagai manajer, yang memegang jabatan business

information officer (BIO). BIO ditempatkan di setiap bisnis ChoicePoint dan

bertindak sebagai CIO lokal. Mereka terjun langsung dalam bisnis ini,

sehingga mereka mengerti masalah operasional, mereka tahu semua pegawai,

dan mereka menghabiskan 100 persen waktu mereka di unit bisnis, di mana

mereka secara langsung berperan dalam pengaturan TI bisnis tersebut.

Manfaat utama dari pengaturan ini adalah ketika dalam menyelesaikan suatu

masalah, orang yang berada dalam bidang TI akan melakukan proyek-proyek

tersebut dengan tepat dan pada akhirnya perusahaan akan memperoleh

pendapatan dan menghasilkan pelayanan pelanggan yang lebih baik.

Pertumbuhan pendapatan ChoicePoint yang konsisten, berkisar antara 5-15

persen per tahun selama beberapa tahun terakhir merupakan akibat dari

penerarapn strategi ini pada perusahaan tersebut

c) Passerini dari Procter dan Gamble (P&G)

Procter & Gamble (P&G) merupakan perusahaan TI yang penting dalam

tiga tahun terakhir telah memunculkan kembali TI sebagai rencana stategis

dalam perusahaannya. Pada tahun 2006, P&G membentuk ulang, berganti

nama, fokus kembali dan mulai memberikan pelatihan kembali kepada 2.500-

orang tim IT. Departemen TI berganti nama menjadi Information and

Decision Solution (IDS). Departemen IDS ini kemudian digabung ke dalam

P&G Global Business Services, yang juga merupakan pusat bagi

pengembangan sumber daya manusia, keuangan, perencanaan strategis, dan

fungsi relokasi. Staf IDS fokus secara khusus pada proyek-proyek berbasis TI

tingkat tinggi, sedangkan tugas-tugas TI rutin diserahkan kepada Hewlett-

Packard Co. IDS dilibatkan dengan tiga tujuan bisnis yang sama dari setiap

unit bisnis P&G, yiatu untuk meningkatkan keuntungan, meningkatkan pangsa

pasar, dan meningkatkan volume penjualan. Selama 10 tahun, senilai 3 juta

dolar yang ditandatangani pada tahun 2003

2. Apa implikasi pergeseran dalam pandangan strategis TI untuk pekerja TI

tradisional dan untuk lembaga pendidikan yang melatih mereka? Bagaimana

hal ini mengubah penekanan pada pengetahuan dan keterampilan apa yang

harus dimiliki orang di masa depan?

Perusahaan yang telah memiliki teknologi informasi, belum tentu memiliki

sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Para pekerja TI

tradisional memang sangat menguasai bidang teknologi informasi, termasuk

bagaimana dataware, hardware, software, brainware, dan netware dipadukan

untuk mencapai tujuan perusahaan.Ternyata pada umumnya kemampuan ini tidak

Page 25: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

cukup membuat perubahan pada perusahaan, karena tidak ada keselarasan antara

TI dan karakteristik perusahaan sesungguhnya. Sehingga harus ada kerjasama

yang baik antara pekerja TI dengan pelaku usaha yang mengetahui karakteristik

bisnis.

Implikasi saat ini dimana Para pekerja TI Tradisional harus menyediakan

solusi inovatif untuk tantangan bisnis dimana hal tersebut berarti menerapkan

teknologi dengan kreatif untuk memproduksi barang-barang lebih efisien dan

efisien dengan biaya riset dan pengembangan (R&D) lebih rendah, untuk menjual

dan melayani dengan lebih, dan untuk melakukannya pada margin profit tertinggi.

Ini juga berarti memanfaatkan TI untuk menciptakan produk baru dan jasa

dan bahkan seluruh model bisnis baru dimana strategi teknologi dan strategi bisnis

sekarang menjadi satu dan bukan lagi soal TI yang mengotomatisasi bisnis. Ini

soal inovasi bisnis, meningkatkan bisnis dan menciptakan kembali bisnis, mulai

dengan organisasi IT.

Para pengajar TI dan lembaga pelatihan harus segera memikirkan

bagaimana cara memulai suatu inovasi bisnis, meningkatkan bisnis dan

menciptakan kembali bisnis, hal ini juga berarti perubahan orientasi atau

penekanan pengajaran bidang TI bukan hanya tentang perubahan strategi TI

seperti infrastruktur, dukungan aplikasi, dan jasa desktop,dan perubahan teknis

semata (dataware, hardware, software, brainware, dan netware) melainkan

kepada variabel tambahan untuk mendukung strategi bisnis itu sendiri seperti

dimana posisi bisnis itu bergerak (ranking bisnis), bidang yang menjadi bisnis,

pasar yang dihadapi oleh perusahaan, karakteristik konsumen yang dihadapi bisnis

tersebut dan sekaligus perubahan mengenai kerangka kerja TI serta pandangan

pengajar TI dalam meramalkan arah bisnis dan prospek bisnis itu sendiri

kedepannya.

3. Seberapa jauh Anda setuju dengan ide bahwa teknologi dibutuhkan di hampir

semua aspek kegiatan perusahaan? Berikan contoh, selain yang termasuk

dalam kasus, dari pengenalan produk terbaru yang tidak mungkin terjadi

tanpa ketergantungan pada TI.

Di era globalisasi, TI sangat diperlukan dalam setiap bidang, salah satu

bagian terpenting yang memungkinkan kita untuk berbisnis dan berinovasi pada

produk, jasa, serta proses bisnisnya. Ada begitu banyak model yang dipergunakan

oleh perusahaan-perusahaan dalam mengelola fungsi IT-nya. 2 prinsip yang

diperlukan untuk mengelola TI Function, diantaranya:

a) Pengelolaan TI untuk membantu co-evolution antara bisnis dan TI Function.

Co-evolution berarti bahwa kemampuan TI Function dan bisnis berkembang

secara iteratif dan saling jalin-menjalin sesuai dengan jalannya waktu. Struktur

organisasi harus memfasilitasi jalannya kebijakan ini.

Page 26: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

b) Pengelolaan TI untuk memelihara jaringan hubungan/network relationship

untuk visioning, innovation, dan sourcing.

Semua peranan tersebut membutuhkan kolaborasi yang dilakukan oleh

manajemen eksekutif, manajemen bisnis, manajemen TI dan juga eksternal

vendor. Struktur organisasi harus memfasilitasinya juga. 3 macam jaringan

hubungan penting untuk mengatur aktivitas IT, diantaranya:

a) Visioning networks: jaringan hubungan yang terjadi antara senior management

dan TI executives. Tujuannya adalah membantu para eksekutif ini untuk

berkolaborasi dalam pembuatan dan pengartikulasian visi strategic perusahaan

mengenal nilai dan peranan IT.

b) Innovation networks: Jaringan hubungan yang terjadi antara bisnis dan TI

executives. Tujuannya adalah membantu para eksekutif ini untuk

berkolaborasi dalam menciptakan inovasi-inovasi baik pada produk, jasa,

proses bisnis, supply dan value chain perusahaan.

c) Sourcing networks : Jaringan hubungan yang terjadi antara TI executives dan

eksternal partner. Tujuannya adalah untuk membantu para eksekutif dan pihak

luar saling bekerjasama.

IT untuk secara eksplisit mengatur 8 buah proses pembuat nilai (eight value

creating processes), dan terdapat 3 proses dalam mengelola TI yaitu :

a) Proses yang berperan sebagai fondasi meliputi manajemen infrastruktur,

manajemen sumberdaya manusia, manajemen hubungan/relationship

management.

b) Proses utama meliputi value Innovation, Solutions Delivery, Services

Provisioning.

c) Proses ketiga yaitu perencanaan strategi dan manajemen keuangan.

Terdapat tiga macam model fungsi IT, diantaranya adalah :

a) The Partner Model

Dimana fungsi TI berperan aktif dan langsung dalam berkolaborasi dengan

bisnis guna menciptakan inovasi melalui TI dan merealisasikannya. Cocok

bagi perusahaan yang ingn mempromosikan inovasi bisnisnya melalui IT.

• Prinsip 1: Co-evolution dilakukan oleh CIO. Dengan meningkatkan

customer relationship dan meningkatkan citra merek.

• Prinsip 2: Partnership Networks yaitu focus pada innovation dan sourcing

networks.

• Prinsip 3: Value-creating process yaitu Account manager mencari tahu

apa yang menjadi kebutuhan costumer dan membuat produk atau servis

berdasarkan kebutuhan costumer itu sendiri.

b) The Platform Model

Model dimana fungsi TI memberikan aset, pelayanan, dan sumber daya

terhadap inovasi bisnis dalam perusahaan. Bisa dikatakan sebagai pencipta

inovasi. Mengutamakan dalam pengembangan platform dan kemampuan.

Page 27: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

Cocok diaplikasikan pada perusahaanglobal yang banyak divisi dimana

masing-masing menjalankan beberapa bisnis yang berbeda.

• Prinsip 1: Co-Evolution dilakukan oleh account manager berkolaborasi

dengan eksekutif bisnis (CIO).

• Prinsip 2: Partnership network fokus terhadap innovation dan sourcing

networks.

• Prinsip 3: Value-creating Process yaitu Account Manager mencari

tahu apa yang menjadi kebutuhan customer dan membuat produk atau

servis berdasarkan kebutuhan itu.

c) The Scalable Model

Model dimana fungsi TI menciptakan fleksibilitas yang maksimum dalam hal

sumberdaya manusia. Cocok digunakan pada perusahaan global yang bergerak

di bidang bisnis yang bergerak di bidang bisnis yang berbeda.

• Prinsip 1: Co-Evolution dilakukan oleh eksekutif senior TI untuk mencari

inovasi.

• Prinsip 2: Partnership network lebih fokus terhadap sourcing network

dengan meningkatkan relationship kepada vendor (partner eksternal).

• Prinsip 3: Value-Creating Process yaitu adakalanya bekerjasama dengan

partner eksternal.

Sejumlah teori mengatakan bahwa karakteristik industri dimana perusahaan

itu berada akan sangat mempengaruhi tipe peran teknologi informasi dalam

memberikan manfaatnya. Lihatlah beberapa contoh teori yang kerap dipergunakan

sebagai berikut:

a. Teori Tallon yang membagi peranan teknologi informasi berdasarkan aspek

Strategic Positioning dan Operational Effectiveness sehingga didapatkanlah

tipe-tipe peran yaitu: Dual Focus, Operations Focus, Market Focus, dan

Unfocused.

b. Teori Warren McFarlan yang mengklasifikasikan teknologi informasi

berdasarkan aspek Business Fuctionality Dependent Upon TI dan aspek TI

Development for Competitive Advantage sehingga terdapatlah empat tipe

peranan yaitu masing-masing: Stratetic, Turnaround, Factory, dan Support.

c. Teori Accounting Practices membagi hakekat teknologi informasi menjadi

empat jenis besar yaitu: Cost Center, Profit Center, Investment Center, dan

Service Center.

Bukti-bukti dan dukungan teori yang telah dijabarkan di atas telah

menjelaskan bahwa TI sangat berperan penting dalam bisnis dan manajemen pada

era globalisasi. Pekerjaan dapat dilakukan dengan mudah, fleksibel, dan efisien.

Manfaat yang dirasakan bersifat berwujud dan tidak berwujud.

Promosi dalam bisnis merupakan langkah yang paling penting. Tanpa

promosi, bisnis tidak akan berjalan dengan baik. Promosi adalah proses

komunikasi anatar penjual dan pembeli dengan tujuan akhir adalah penggunaan

produk secara kontinu. Penggunaan TI menjadikan proses promosi lebih

Page 28: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

sederhana, informasi tentang perusahaan maupun produk dapat diakses dengan

mudah tanpa terbatas oleh ruang dan waktu.

Hampir seluruh perusahaan memanfaatkan TI sebagai media promosi. Hal ini

juga yang tanpa sadar menjadi tolak ukur keberhasilan pemasaran perusahaan.

Perusahaan berlomba-lomba untuk mengembangkan teknologi informasi untuk

pemasaran demi mendapatkan citra yang baik di mata konsumen. Perusahaan

dengan teknologi informasi yang lemah, maka secara otomatis kalah dalam

persaingan.

Pada Hasnur Group Perusahaan yang sudah beridiri 44 tahun ini punya

banyak bidang usaha: mining & energy, logging & forestry, agro business,

equipment, logistic & transportation, port & infrastructure, dan media. Misinya

adalah menjadi perusahaan lokal yang tangguh dan punya reputasi baik secara

nasional maupun internasional.

Tentu ini tak mudah, khususnya di back end, mengingat cakupan bisnis

perusahaan ini sangat beragam. Untuk mempermudah operasional, Hasnur Group

pun memandang perlu menerapkan aplikasi SAP. Maka, melalui salah satu

mitranya PT Cubes Consulting, SAP ERP (enterprise resource planning) pun

dipilih untuk diterapkan di hampir semua bidang usaha Hasnur Group. Pada tahap

pertama, implementasi dilakukan pada 200 pengguna.

Modul yang diimplementasikan, antara lain Sales and Distribution,

Material Management, Production Planning, Quality Management, Financial,

Costing, dan Business Warehouse. Semua sistem tersebut terintegrasi ke dalam

satu kesatuan yang saling mendukung. Sistem ini merupakan sistem jangka

panjang yang harus dikembangkan secara terus menerus sesuai dengan aturan

bisnis dari setiap perusahaan.

Pemasaran produk baru juga merupakan tahapan penting yang tak luput

dari campur tangan IT. Teknologi informasi mempercepat jalannya informasi

sampai ke konsumen. Produk yang dipasarkan dengan TI tentu saja lebih melekat

di benak konsumen dibanding produk yang masih menganut direct marketing dari

pintu ke pintu. Contoh sederhana adalah perbandingan produk yang dipasarkan

dengan iklan di televisi dan tidak. Potayo, sebuah produk bubur kentang instan

produksi PT. Balimuda Group mealukan pemasaran dengan cara:

1. Direct marketing ke semua retailer besar di Indonesia

2. Iklan melalui facebook dan media onine lainnya

3. Konsultasi kesehatan ke beberapa sekolah besar, dan lain lain

Gambar 2. Potayo Messed Potato

Page 29: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

Potayo tidak melakukan pemasaran melalui iklan televisi, diakibatkan oleh

beberapa pengalaman bagian marketing perusahaan yang ternyata memberikan

hasil kurang baik. Ternyata produk ini namanya tidak booming dimasyarakat,

padahal sudah masuk dan tersedia diseluruh outlet Giant dan Carefour di seluruh

Indonesia, bahkan produk ini sudah berjalan selama 6 tahun.

Hal sebaliknya dialami oleh White Koffie, sebuah terobosan baru dalam

dunia kopi. Kopi ini sudah mengalami fermentasi untuk menghilangkan asam

gastric yang menyebabkan nyeri lambung.Produk ini muncul Desember 2010,

jauh lebih muda dari Potayo, namun sudah dikenal masyarakat luas. Perbedaannya

sederhana, White Koffie dipasarkan dengan iklan di telivisi, yang tidak dilakukan

Potayo.

Gambar 3. Kopi Luwak White Koffie

Universal Audio (UAudio) dan Presonus Studio One adalah salah satu

contoh perusahaan yang memanfaatkan peran TI dalam memperomosikan produk

dan mengembangkan inovasi produk. Universal Audio adalah perusahaan yang

memproduksi hardware dan software Audio, registrasi yang dilakukan oleh

UAudio berguna untuk Authorization plugin software Uaudio untuk menghindari

terjadinya pembajakan karena setiap pembelian plugin akan terlebih dahulu

dicocokan antara kode unik yang terdapat pada CPU dengan kode registrasi

konsumen.

Database konsumen juga dimanfaatkan sebagai wadah komunikasi antar

konsumen, secara langsung konsumen yang telah meregistrasi produk Uaudio

akan terdaftar sebagai anggota forum yang dapat berinterkasi dengan konsumen

lain, dimulai dari pengalaman menggunakan produk Uaudio, tips dan trik seputar

audio, keluhan-keluhan yang mereka dapatkan selama menggunakan produk

Uaudio, hingga saran mereka dalam pengembangan produk Uaudio kedepannya.

Studio One adalah Software Digital Audio Workstation (DAW) yang

diproduksi oleh Presonus. Awalnya Presonus adalah produsen hardware audio dan

awal 2009 mereka mencoba untuk memproduksi software DAW yaitu Studio

One, dengan menggunakan peran TI yaitu dengan memanfaatkan database email

konsumen yang mereka dapatkan dari registrasi online produk hardware mereka,

prototype studio one diberikan secara gratis kepada beberapa konsumen dan

beberapa Sound Engineer dibeberapa negara, dengan harapan adanya umpan balik

berupa saran dan kritik setelah menggunakan protoype studio one. Dari hasil

umpan balik tersebut tidak mengherankan studio one hanya membutuhkan waktu

Page 30: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

kurang dari 2 tahun untuk menjadi salah satu pemimpin pasar software DAW, hal

ini terlihat dari beberapa penghargaan yang mereka dapatkan sebagai DAW

terbaik pada tahun 2010 dan 2011.

Page 31: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

BAB IV. PEMBAHASAN

IV.1 Real World Activity Case 1 Chapter1 :

1. Contoh perusahaan global yang menggunakan satu atau lebih dalam 4 strategi

sebagaimana yang dijelaskan oleh Brynjolfsoon. Apa perbedaan yang

ditemukan dengan ulasan pada case. Jelaskan hasil yang ditemukan dan berita

terbaru dan inovasi teknologi yang digunakan.

Perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang sangat pesat dewasa ini

memberikan banyak kemudahan pada berbagai aspek kegiatan bisnis. Peranan TI

dalam berbagai aspek kegiatan bisnis dapat dipahami karena sebagai sebuah

teknologi yang menitik beratkan pada pengaturan sistem informasi dengan

penggunaan komputer, TI dapat memenuhi kebutuhan informasi dunia bisnis

dengan sangat cepat, tepat waktu, relevan, dan akurat (Wilkinson dan

Cerullo,1997). Penerapan TI bagi perusahaan mempunyai peranan penting dan

dapat menjadi pusat strategi bisnis untuk memperoleh keunggulan bersaing. Saat

ini TI sudah menjadi kebutuhan dasar bagi setiap perusahaan terutama dalam

menjalankan segala aspek aktifitas organisasi.

Beberapa perusahaan besar dengan pertumbuhan bisnis yang eksponensial

umumnya menerapkan setidaknya satu dari empat pendekatan penting dalam

melaksanakan proses bisnisnya, yaitu : 1) Pengukuran; 2) Eksperimen; 3)

Berbagi; dan 4) Replikasi. Beberapa contoh perusahaan yang telah menerapkan

empat pendekatan penting diantaranya :

a) Facebook

Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial dan situs web yang

diluncurkan pada bulan Februari 2004 yang dioperasikan dan dimiliki oleh

Facebook, Inc.Pada Januari 2011, Facebook memiliki lebih dari 600 juta

pengguna aktif. Pengguna dapat membuat profil pribadi, menambahkan pengguna

lain sebagai teman dan bertukar pesan, termasuk pemberitahuan otomatis ketika

mereka memperbarui profilnya. Strategi yang digunakan dalam facebook sesuai

dengan data yang ditemukan adalah:

1. Measurement (Pengukuran)

Measurement yang digunakan untuk mengelola data yang digunakan

oleh pengguna adalah dengan menggunakan layanan bantuan yang selalu

diletakkan diposisi kanan bawah atau kanan atas (layanan bantuan). Pada

layanan bantuan tersebut facebook memberikan opsi kepada pengguna

apakah pelayanan bantuan itu sangat membantu atau tidak. Dari layanan

bantuan tersebut facebook dapat mengukur dan mengembangkan fitur-fitur

yang akan digunakan oleh penggunaanan facebook di dalam mobile phone.

Page 32: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

Gambar 4. Tampilan Pusat Bantuan Facebook

Pada pelayanan bantuan inilah, facebook dapat menyimpan data-data

pengguna yang memberikan keluhan serta saran-saran yang nantinya dapat

digunakan untuk merubah ataupun memperbaiki penggunaan facebook.

Gambar 5. Tampilan Laporan Masalah Iklan atau Halaman

2. Experimentation (Percobaan)

Perusahaan facebook sering bereksperimen dengan perubahan

pelayanan atau fitur yang akandigunakan oleh pelanggan. Facebook Notes

diperkenalkan pada 22 Agustus 2006, sebuah fitur blog yang mengizinkan

tag dan penanaman gambar. Pengguna dapat mengimpor blog

dari Xanga, LiveJournal, Blogger, dan layanan blog lain.Sepanjang minggu

7 April 2008, Facebook merilis aplikasi pesan instan berbasis

Comet bernama "Chat" ke sejumlah profil,yang mengizinkan pengguna

berkomunikasi dengan teman dan fungsinya sama seperti pengantar pesan

instan berbasis desktop. Facebook meluncurkan Gifts pada 8 Februari 2007

yang memungkinkan pengguna mengirimkan hadiah virtual kepada

temannya yang muncul di profil penerima.

Page 33: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

Tanggal 14 Mei 2007, Facebook meluncurkan Marketplace, yang

memungkinkan pengguna mengirimkan iklan pendek gratis. Marketplace

telah dibanding-bandingkan dengan Craigslist oleh CNET, yang

menunjukkan bahwa perbedaan utama antara keduanya adalah daftar yang

dikirimkan pengguna di Marketplace hanya bisa dilihat oleh pengguna yang

berada di jaringan yang sama seperti pengguna tersebut, sementara daftar

yang dikirimkan di Craigslist dapat dilihat oleh semua orang.

Tanggal 20 Juli 2008, Facebook meluncurkan "Facebook Beta", yaitu

desain ulang antarmuka penggunanya pada beberapa jaringan. nggal 13

Juni 2009, Facebook memperkenalkan fitur "Usernames", yaitu halaman-

halaman dapat ditautkan menggunakan URL yang lebih simpel.Tanggal 15

November 2010, Facebook mengumumkan layanan "Facebook Messages"

baru. Eksperimen yang dilakukan oleh facebook sepenuhnya adalah

perubahan atau penambahan fitur pada layar facebook itu sendiri,

sedangkan pada amazon dan google eksperimen yang dilakukan hanyalah

perubahan layar setiap pengguna yang berbeda-beda setiap saatnya.

Perbedaan Facebook dengan amazon dan google adalah facebook

lebih memberikan pelayanan berupa penambahan fitur yang akan

digunakan pengguna misalnya penambahan fitur (seperti sharing dengan

teman-teman di facebook, visibilitas konten yang dibagikan dapat diatur

khusus untuk semua teman, teman didaftar tertentu, atau teman di grup

tertentu, dapat melihat semua update teman dari pembaharuan status

ataupun komentar teman di status teman yang lainnya, dan juga

penambahan lokasi). Sedangkan amazon dan google hanya merubah versi

tampilan halaman yang digunakan oleh pengguna antara pengguna yang

lain.

b) Microsoft Windows

Pada tahun 1983, Microsoft mengumumkan pengembangan sebuah antar

muka grafis untuk sistem operasi buatannya, MS-DOS yang telah dibuat untuk

sistem IBM PC dan kompatibelnya semenjak tahun 1981.

1. Measurement (Pengukuran)

Perusahaan mengukur berapa banyak jumlah pengguna yang

menggunakan produk mereka dari berapa jumlah perusahaan yang bergerak

dibidang computer atau perusahaan lain membeli produk mereka. Selain

itu, Microsoft menyediakan website yang dapat dibuka oleh pengguna.

Website yang digunakan oleh perusahaan digunakan untuk pengguna

menggunakan kritik dan saran yang nantinya akan berguna untuk

perusahaan kedepannya.

2. Experimentation (Percobaan)

Versi pertama Microsoft Windows, yang disebut dengan Windows 1.0, dirilis pada tanggal 20 November 1985. Windows versi 2 pun muncul

Page 34: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

kemudian pada tanggal 9 Desember 1987, dan menjadi sedikit lebih populer dibandingkan dengan pendahulunya. Sebagian besar popularitasnya didapat karena kedekatannya dengan aplikasi grafis buatan Microsoft, Microsoft Excel for Windows dan Microsoft Word for Windows. Selanjutnya, dua versi yang baru dirilis, yakni Windows/286 2.1 dan Windows/386 2.1.

Seperti halnya versi Windows sebelumnya, Windows/286 menggunakan model memori modus real, tapi merupakan versi yang pertama yang mendukung High Memory Area (HMA). Windows/386 2.1 bahkan memiliki kernel yang berjalan dalam modus terproteksi dengan emulasi Expanded Memory Specification (EMS) standar Lotus Intel Microsoft (LIM), pendahulu spesifikasi Extended Memory Specification (XMS) yang kemudian pada akhirnya mengubah topologi komputasi di dalam IBM PC.

Microsoft Windows akhirnya mencapai kesuksesan yang sangat signifikan saat menginjak versi 3.0 yang dirilis pada tahun 1990. Selama pertengahan hingga akhir 1980an, Microsoft dan IBM bekerja sama dalam mengembangkan sebuah sistem operasi penerus DOS, yang disebut sebagai IBM OS/2. Sebagai respons dari dirilisnya IBM OS/2versi 2.0 ke pasaran, Microsoft mengembangkan Windows 3.1, yang menawarkan beberapa peningkatan minor terhadap Windows 3.0 (seperti halnya kemampuan untuk menampilkan font True Type Fonts, yang dikembangkan secara bersama-sama dengan Apple), dan juga terdapat di dalamnya banyak sekali perbaikan terhadap bug dan dukungan terhadap multimedia.

Kira-kira pada waktu yang sama, Microsoft merilis Microsoft Windows for Workgroups, yang tersedia baik sebagai tambahan untuk Windows 3.1 dan sebagai sebuah versi yang tercakup di dalamnya lingkungan dasar Windows dan tambahan kemampuan jaringan di dalam sebuah paket. Selama waktu itu, Microsoft terus melanjutkan pengembangan sistem operasi yang barunya, yang disebut dengan Windows NT. Setelah Windows 3.11, Microsoft mulai memulai pengembangan sebuah versi Windows yang berorientasi kepada pengguna yang diberi nama kode Chicago. Microsoft merilis Windows NT 4.0, sebagai penerus Windows NT 3.x yang sukses mengancam dominasi Novell Netware dan UNIX di pasar korporat. Tanggal 25 Juni 1998, Microsoft merilis sebuah sistem operasi Windows baru, yang dikenal sebagai Windows 98. Microsoft merilis Windows 2000 pada 17 Februari 2000, sebuah versi yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Windows NT 5.0 atau "NT 5.0". Versi Windows 2000 ditujukan untuk duapangsa pasar, yakni pangsa pasar workstation dan juga pangsa pasar server.

Bulan September 2000, Microsoft memperkenalkan Windows

Millennium Edition (dikenal juga dengan sebutan Windows Me atau Windows ME). Versi ini memperbarui Windows 98 dengan dukungan multimedia dan Internet yang lebih baik. Versi ini juga memasukkan fitur "System Restore," yang mengizinkan para penggunanya untuk mengembalikan keadaan sistem ke sebuah titik yang dikenal baik-baik saja, pada saat sistem operasi mengalami kegagalan. Pada tahun 2001,

Page 35: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

Microsoft memperkenalkan Windows XP (yang memiliki nama kode "Whistler" selama pengembangan.

Akhirnya, setelah merilis beberapa versi Windows berbasis Windows 9x dan NT, Microsoft berhasil menyatukan kedua jajaran produk tersebut. Windows XP menggunakan kernel Windows NT 5.1, sehingga menjadikan kernel Windows NT yang terkenal dengan kestabilannya memasuki pasar konsumen rumahan, untuk menggantikan produk Windows 9x yang berbasis 16/32-bit yang sudah menua.

Pada bulan Juli 2006, Microsoft merilis sebuah versi Windows XP Service Pack 2, yang ditujukan untuk pasar thin-client, yang disebut sebagai Windows Fundamentals for Legacy PCs (WinFLP).Setelah meraih kesukesan besar dengan Windows XP, Microsoft tidak lantas berhenti begitu saja mengembangkan Windows. Versi terbaru dari Windows, disebut dengan Windows Vista, dirilis pada tanggal 30 November 2006bagi kalangan bisnis, sementara untuk kalangan pengguna rumahan dirilis pada tanggal 30 Januari 2007.

Windows Home Server(sebelumnya memiliki nama kode Q singkatan dari Quattro) merupakan sebuah produk server yang diturunkan dari Windows Server 2003, yang didesain khusus untuk digunakan oleh para konsumen dari pengguna rumahan.Windows Server 2008, adalah sebuah versi baru Windows Server, yang dijadwalkan untuk dirilis pada tanggal 27 Februari 2008. Pada saat pengembangannya, Windows Server memiliki nama kode "Windows Server Codenamed Longhorn.

Rilis selanjutnya setelah Windows Vista adalah Windows 7, yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Blackcomb dan Vienna. Saat pertama kali dirilis, Windows ini memiliki kernel NT versi 6.1 build 7600, yaitu perbaikan dari Windows Vista dimana saat rilis pertama memiliki kernel NT 6.0 build 6000. Windows 7 yang dirilis pada tanggal 22 Oktober 2009 ini memiliki keamanan dan fitur yang baru.

c) PT Fastfood Indonesia, Tbk

PT Fastfood Indonesia Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba KFC di

Indonesia, didirikan oleh Gelael Group pada tahun 1978 sebagai pihak pertama

yang memperoleh waralaba KFC untuk Indonesia. Perseroan mengawali operasi

restoran pertamanya pada bulan Oktober 1979 di Jalan Melawai, Jakarta, dan

sukses outlet ini kemudian diikuti dengan pembukaan outlet-outlet selanjutnya di

Jakarta dan perluasan area cakupan hingga ke kota-kota besar lain di Indonesia

antara lain Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, dan Manado.

1. Measurement (Pengukuran)

Pada tahun 2009, KFC memperkuat layanannya dengan menambah

fasilitasnya yaitu menggunakan system pesan antar (delivery order) di Jawa

dan Sumatera. System yang baru digunakan ini dibuat untuk memudahkan

para konsumen yang malas membeli secara langsung (karena alasan

mengantri) dapat memesan via telepon ataupun via website. Namun,

layanan pesan antar ini hanya dikhususkan untuk para konsumen yang

berada kurang dari 5 km. Layanan KFC itu baru mulai diujikan di kota-kota

Page 36: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

Pulau Jawa dan Sumatera pada tahun 2009 dengan sistem komunikasi home

delivery mencakup ke Bali, Sulawesi, dan Kalimantan. Tahun ini, KFC

telah memperluas sistemnya (delivery order) hingga ke bagian timur

Indonesia.

Sistem baru ini, menyediakan jaringan komunikasi antar kantor

regional besar KFC, menggunakan saluran Virtual Private Network (VPN)

MultiService, dan jaringan komunikasi antar toko-nya lewat VPN Ezy

HSDPA agar memudahkan KFc dalam mentransfer data pemesanan.

System ini yang membedakan antara KFC dengan perusahaan CVS. CVS

berbasis Sistem informasi enterprise sedangkan KFC menggunakan layanan

Enterprise Collaboration System (ECS). Sistem ini juga digunakan oleh

perusahaan fast food lainnya seperti Mc. Donald, Pizza Hut, dll.

2 Mengapa beberapa perusahaan dalam industri tertentu, seperti Google,

mengadopsi dan menggunakan teknologi yang inovatif sementara pesaingnya

dengan bisnis yang sama tidak melakukanya?

Penggunaan teknologi informasi pada sebuah perusahaan bukan lagi

sesuatu yang disarankan, namun diharuskan. Teknologi informasi sangat

bermanfaat untuk terus mempertahankan kelanjutan perjalanan bisnis. Perusahaan

baru menggunakan teknologi informasi untuk mengembangkan bisnis mereka,

sedangkan perusahaan mapan akan memanfaatkan teknologi informasi untuk

menjaga eksistensi mereka dan memberikan sentuhan diferensiasi pada seluruh

proses bisnis yang dijalankan. Diferensiasi dilakukan semata-mata untuk

memenangkan persaingan bisnis dengan perusahaan sejenis.

Perusahaan yang mampu menggunakan teknologi informasi sesuai dengan

sistem pengolahan data yang dibutuhkan, dapat dikatakan akan memenangkan

persaingan. Perusahaan wajib mengembangkan sistem informasi yang ada secara

berkala, karena dunia informasi teknologi akan terus berkembang dan dalam

waktu singkat mencapai tahapan baru. Proses pengembangan dan penelitian

teknologi informasi dilakukan oleh banyak pihak tanpa batas waktu dan area,

sehingga kompetisi bisnis tidak lagi dilihat dari output produk semata, namun

bagaimana sistem informasi digunakan dalam proses pengolahan input untuk

menghasilkan output tertentu.

Penggunaan teknologi informasi bagi perusahaan akan berperan untuk

mendapatkan informasi tentang perilaku konsumennya, mempermudah kegiatan

proses bisnis meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan, dan mengontrol

proses rantai pasok perusahaan dari hulu ke hilir. Fungsi dan peranan teknologi

informasi yang telah dijabarkan di atas dapat digunakan di seluruh jenis dan

karakteristik perusahaan, baik itu retail, perbankan, manufacturing, atau penyedia

jasa lainnya. Tidak perlu karakteristik atau tujuan bisnis tertentu untuk dapat

Page 37: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

mengaplikasikan teknologi informasi, karena memang semua bidang bisnis

memerlukan teknologi informasi.

Perusahaan yang ingin menggunakan teknologi informasi memang tidak

memerlukan karakteristik khusus, namun wajib memiliki dan menyediakan

seluruh faktor yang diperlukan untuk jalannya sistem informasi, seperti:

1. Data akurat dalam periode waktu tertentu sebagai input.

2. Tata kelola data yang sesuai dengan karakteristik bisnis bersangkutan.

3. Hardware untuk fasilitas perjalanan sistem.

4. Netware untuk media lalu lintas data.

5. Software sebagai penunjang pengolahan data.

6. Sumber daya manusia, sebagai pengguna dan pengakases data.

7. Manajemen sistem dan kontrol untuk memantau jalannya sistem.

8. Peraturan resmi dari perusahaan yang mengharuskan penggunaan sistem

informasi sebagai upaya untuk membentuk budaya penggunaan teknologi

informasi.

Semua aspek di atas harus diimplemantasikan dengan baik dan diawasi

sepenuhnya sehingga kesalahan awam dalam penggunaan sistem (garbage in

garbage out) tidak terjadi.

Ada beberapa hambatan pada perusahaan untuk menggunakan teknologi informasi

dalam manajemen perusahaan, diantaranya adalah:

1. Investasi penggunaan teknologi informasi memerlukan dana yang cukup besar

dan efeknya baru akan terasa dalam jangka waktu yang cukup lama.

2. Kebiasaan lama pegawai yang masih senang menggunakan cara manual

dibanding automatis, mereka memandang teknologi baru lebih sulit dbanding

kebiasaan lama mereka.

3. Perusahaan takut teknologi informasi yang digunakan tidak sesuai dengan

sistem perusahaan mereka.

4. Ketidaktahuan perusahaan akan persaingan global membuat perusahaan

merasa teknologi informasi hanya membuang-buang investasi.

Sebaiknya perusahaan yang masih menganut paham penghambat di atas

kembali menyesuaikan diri dengan era perkembangan teknologi yang sudah

berlangsung dalam waktu cukup lama.

IV.2 Real World Activity Case 4 Chapter 2 :

1. Contoh Penerapan Implementasi TI di Perusahaan

Sebagian besar perusahaan besar di Indonesia telah meyakini bahwa

peranan system informasi dan teknologi (SI/TI) dapat menjadikan segala kegiatan

operasional dalam perusahaan menjadi lebih mudah dan cepat. Perkembangan

sistem dan teknologi informasi yang sangat cepat sekarang ini, dapat membuat

dunia bisnis dan tingkat persaingan akan semakin meningkat, sehingga

Page 38: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

menjadikan sistem dan teknologi informasi (SI/TI) tersebut memegang peranan

penting bagi perusahaan dalam mencapai tujuan. Beberapa perusahaan di

Indonesia yang telah mentransformasi organisasi sistem informasi dan teknologi

(SI/TI) dan menerapkan kebijakan bahwa CIO (Chief Information Officer)

memegang peran penting di perusahaan tersebut diantaranya adalah :

a) Bank Mandiri

Bank Mandiri didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 yang merupakan

bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah

Indonesia dan merupakan gabungan dari empat bank pemerintah, yaitu : Bank

Bumi Daya, Bank Expor Impor Indonesia, Bank Dagang Negara dan Bank

Pembangunan Indonesia. Dalam struktur organisasinya, Bank Mandiri memiliki

Chief Information and Financial yang membawahi divisi Teknologi Informasi,

Strategy and Performance Management, Accounting, serta Economic and

Financial Research. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan dan pengembangan

teknologi dan sistem informasi Bank Mandiri tidak lepas dari kebijakan strategi

bisnisnya.

Gambar 6. Struktur Organisasi PT. Bank Mandiri (Persero)

Investasi Bank Mandiri di bidang Teknologi Informasi merupakan yang

terbesar terbesar dibanding bank-bank lainnya. Mereka mengucurkan lebih dari

US$200 juta untuk merombak core banking system (eMAS Program)

dan membenahi sejumlah aplikasi layanan. Pada intinya, Bank Mandiri telah

mengarahkan investasi TI sebagai strategi penunjang untuk menjadi regional

champion bank.

Bank Mandiri juga mengembangkan Domestic and International Payment

System (DIPS). Sistem ini digunakan untuk mendukung proses transaksi domestik

dan pembayaran internasional Bank Mandiri dapat dikelola secara terpusat, baik

itu transaksi outgoing maupun incoming dengan menggunakan konsep Straight

Through Processing (STP) dan sameday service. Dengan begitu diharapkan

Page 39: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

terjadi proses bisnis yang ringkas, seketika dan online serta sesuai dengan standar

pembayaran internasional. Tujuan dan target dari implementasi sistem ini adalah

untuk memberikan tingkat pelayanan yang sama untuk semua produk dari seluruh

channel guna memenuhi kepuasan nasabah.

Dengan konsep STP, maka semua transaksi, baik untuk wilayah domestik

maupun internasional, bisa diselesaikan cukup di front office saja. Dengan begitu,

tidak ada lagi pemrosesan di back office atau processing centre lainnya. Untuk

transaksi outgoing, ketika keputusan untuk transaksi diterima, maka seluruh

perintah pendebitan ataupun pengkreditan, termasuk transmisi data atau perintah

kepada bank di dalam dan luar negeri sudah dapat dilakukan secara otomatis,

begitu pula dengan sistem akunting dan sistem pelaporan lainnya sudah termasuk

dalam pemrosesan. Hal seperti itu pun terjadi pada transaksi incoming, ketika

menerima kiriman uang melalui aplikasi SWIFT ataupun Real Time Gross

Settlement (RTGS), secara otomatis sistem akan langsung mengkredit ke rekening

nasabah. Hal ini dapat mengurangi biaya penggunaan sember daya manusia,

dimana semua mekanisme dijalankan by system. Jadi, pada saat transaksi

dieksekusi di setiap terminal, pada saat itu pula seluruh transaksi diselesaikan oleh

sistem secara otomatis ke tempat tujuan.

Keberhasilan Bank Mandiri dalam menerapkan kebijakan teknologi dan

sistem informasi telah dibuktikan dengan diraihnya "MIS Asia Innovations Award

2004". Penghargaan ini membuktikan bahwa strategi penerapan teknologi dan

sistem informasi di Bank Mandiri telah selaras dengan strategi bisnisnya. Hal ini

dalam jangka panjang akan memberikan nilai tambah dan kinerja yang terukur

serta resiko yang terkelola.

Sejumlah benefit telah diperoleh Bank Mandiridari implementasi system

teknologi informasi tersebut. Bank Mandiri berhasil menekan cost of fund dengan

memperbaiki funding mix melalui penurunan jumlah dana simpanan berbiaya

tinggi (deposito berjangka) ke dana simpanan berbiaya rendah (tabungan dan

giro). Rasio dana simpanan berbiaya rendah saat ini mencapai 54,2% dari total

jumlah dana pihak ketiga. Selain itu, Bank Mandiri mampu mengurangi servicing

cost dengan membangkitkan minat bertransaksi nasabah melalui penggunaan

kanal berbiaya rendah seperti ATM, phone banking dan Internet banking.

Peningkatan jumlah transaksi di cabang dan electronic delivery channel juga terus

meningkat hingga mencapai 72% dari seluruh jumlah transaksi. Saat ini volume

transaksi yang dilaksanakan pada electronic channel mencapai dua kali lebih

banyak dari transaksi konvensional di cabang.

Bank Mandiri berhasil mengurangi komposisi pinjaman pada segmen

korporat ke segmen individual, komersial, serta usaha mikro dan kecil. Ini seiring

meningkatnya jumlah total pinjaman yang disalurkan, dengan LDR 57,6%.Hingga

Desember 2006, total transaksi keuangan yang diproses sistem mencapai 43 juta

transaksi, atau meningkat 34% dari 32 juta transaksi dibanding periode yang sama

tahun sebelumnya. Sementara itu, per Agustus 2006, biaya setiap

Page 40: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

transaksi remittance adalah Rp 1.741,21. Aspek lainnya, sistem ketersediaan

teknologi informasi Bank Mandiri mencapai rata-rata di atas 99%. Artinya,

nasabah dapat melakukan transaksi hampir setiap saat tanpa merasakan gangguan.

b) Blue Bird Indonesia

Blue Bird Group merupakan salah satu perusahaan jasa transportasi

berkualitas di Indonesia khusunya di Jakarta, didirikan pada tahun 1972 berawal

hanya dengan 25 taksi dan hingga kini telah mencapai sekitar 17.000 armada.

Blue Bird melayani lebih dari tiga juta penumpang per bulan di seluruh negeri,

Blue Bird Group baris jasa meliputi berbagai spektrum, dari taksi khusus yang

ditargetkan pada pasar yang lebih tinggi (Silver Bird), mobil sewa (Golden Bird),

charter bus (Big Bird) dan kontainer truk (Iron Bird).

Gambar 7. Logo Taksi Blue Bird

Bagian dari kesuksesan Blue Bird Group adalah kemampuan dalam

mempertahankan standar kualitas yang tinggi dan pelayanan yang memuaskan

selama bertahun-tahun. Hingga akhirnya mendapatkan reputasi sebagai mitra

transportasi yang paling dapat diandalkan. Kesuksesan yang diraih oleh Blue Bird

Group saat ini tidak luput dari perbaikan sistem informasi manajemen Blue Bird

dengan memanfaatkan teknologi terbaru guna meningkatkan kualitas dan

pelayanannya terhadap pelanggan, hal ini menjadikan jasa taksi Blue Bird lebih

unggul dibandingkan jasa taksi lainnya.

Blue Bird telah memiliki susunan organisasi yang menyertakan CIO

sebagai salah satu pemegang kebijakan atrategis di perusahaan. Divisi Teknologi

Informasi berada langsung dibawah Vice President Business Development,

bersama dengan Divisi Corporate Image, Total Manajemen Quality, dan Public

Relation. Dalam hal ini Blue Bird telah sadar bahwa penggunaan sistem dan

teknologi informasi merupakan faktor penting dalam pengembangan bisnis

perusahaan.

Dibawah ini merupakan beberapa teknologi yang telah dimanfaatkan oleh

Blue Bird Group dalam meningkatkan kualitas dan pelayanannya terhadap

pelanggan:

Page 41: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

1. Sistem Komunikasi Radio

Dalam hal teknologi, Blue Bird Group termasuk perusahaan yang

tanggapakan teknologi. Pada awal berdirinya Blue Bird yang pertama

mengimplementasikan sistem komunikasi radio disetiap taksinya.

2. Sistem Database Pelanggan

Selain itu Blue Bird juga memiliki sistem informasi manajemen yang baik

dalam meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan, ini dibuktikan dengan

sistem pemesanan taksi Blue Bird via telepon. Pada saat customer melakukan

pemesanan taksi untuk pertama kalinya, operator blue bird akan langsung

memasukkan data-data customer tersebut, mulai dari nama, nomor telepon, dan

alamat si customer.

Kemudian saat customer tersebut melakukan pemesanan untuk kedua

kalinya, operator Blue Bird akan langsung mengkonfirmasi bahwa customer

yang menelepon pada saat itu bernama A, Beralamat X, dan memiliki nomor

telepon Z, sehingga customer tersebut tidak perlu melakukan hal yang sama

dengan menyebutkan data diri pada setiap pemesanan taksi. Ini membuktikan

bahwa Blue Bird memiliki sistem penggunaan database yang baik, hal ini

membuat customer semakin memiliki penilaian yang baik terhadap kualitas

Blue Bird.

3. GPS

Untuk lebih meningkatkan pelayanan dan kualitasnya, Blue Bird Group

telah memanfaatkan teknologi terbaru, yakni Global Positioning System atau

yang lebih dikenal dengan sebutan GPS, sudah sekitar empat tahun belakangan

ini Blue Bird menggunakan teknologi GPS (Global Positioning System). Selain

digunakan untuk melacak posisi armada-armadanya, GPS ini juga digunakan

sebagai sarana berkomunikasi antara armada taksi dengan Call Center.

Berbeda dengan teknologi komunikasi radio yang terbatas pada

komunikasi suara yang sudah umum digunakan oleh operator-operator taksi,

teknologi GPS ini mempermudah operator dalam menentukan posisi customer

dan armada mana yang bisa menjangkaunya, sehingga pelayanan bisa

dilakukan lebih cepat dan mengurangi antrean order.Keunggulan lainnya,

customer tidak perlu mendengarkan suara berisik dari radio komunikasi ketika

ada lelang order yang masuk. Sebelum penerapan GPS, response time Blue

Bird Group berkisar antara 20-30 menit. Kini, response time berkisar antara

10-15 menit.

Hal ini tentu akan meningkatkan produktivitas per unit taksi Blue Bird

Group yang kini berjumlah lebih dari 15.000 unit. Data lainnya, tujuh bulan

sejak penerapan GPS pada ratusan unit taksi Silver Bird di tahun 2001,

jumlah pesanan per hari meningkat dari 1.000 menjadi 2.000, atau naik 100%.

Melihat hasilnya yang positif, Blue Bird Group pun kemudian memasang

peralatan GPS yang senilai US$800 pada setiap unit taksinya. Harga

Page 42: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

tersebut belum termasuk perangkat lunak, perangkat keras, dan peralatan

pemantau di kantor.

Untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, Blue Bird Group pun

melakukan pembenahan ke dalam dengan menerapkan sistem Enterprise

Resources Planning (ERP). Penerapan ini bertujuan meningkatkan efisiensi,

produktivitas, yang pada gilirannya berujung pada peningkatan profit.

Kedepan, Blue Bird Group berencana menerapkan sistem Customer

Relationship Management (CRM). Sebab, mereka telah memiliki data yang

cukup mengenai para pelanggan setianya.

4. SMS TAKSI;

Baru-baru ini, Blue Bird meluncurkan lagi salah satu layanan

pelanggannya. Blue Bird berusaha mengikuti teknologi yang sedang trend saat

ini. Layanan baru tersebut adalah SMS Taxi: Order Taksi via SMS. Dengan

layanan ini, pelanggan cukup mengirimkan SMS ke nomor 1234 untuk

melakukan order taksi.Pelayanan ini merupakan sebuah langkah strategis yang

diambil oleh Blue Bird untuk menjaring pelanggannya.

Untuk dapat melakukan order, customer terlebih dahulu harus

mendaftarkan nomor telepon selulernya melalui SMS atau website Blue Bird

Group. Selain itu alamat dimana taksi akan menjemput pelanggan juga harus

didaftarkan. Setelah itu baru pelanggan dapat memesan taksinya. Saat ini baru

pelanggan yang memiliki telepon selular dengan menggunakan operator

Indosat saja (seperti Matrix, IM3, dan Mentari) yang bisa memanfaatkan

pelayanan ini.

5. TAKSI VOUCHER;

Selain meluncurkan fasilitas yang memudahkan pelanggannya dalam

melakukan order melalui sms, Blue Bird juga memberikan fasilitas yang

memudahkan para pelanggannya dalam hal pembayaran. Kini para pelanggan

Blue Bird tidak lagi diharuskan membayar jasa taksi Blue Bird dengan uang

tunai, karena saat ini terdapat fasilitas taksi voucher yang dapat digunakan

untuk membayar jasa taksi Blue Bird sebagai pengganti uang tunai.

Untuk dapat menggunakan fasilitas ini, pelanggan terlebih dahulu harus

mengisi formulir taksi voucher melalui website Blue Bird Group. Dalam

formulir tersebut para pelanggan juga harus mendaftarkan kartu kredit apa yang

akan digunakan untuk pembayaran jasa taksi, karena dalam penggunaan

fasilitas taksi voucher ini pembayaran akan secara otomatis dipotong dari

rekening kartu kredit yang didaftarkan. Voucher yang diterima oleh Blue Bird

Group juga bertindak sebagai tanda terima dan akan dikembalikan kepada para

pelanggan pada setiap akhir bulan.

Keuntungan yang dapat dirasakan oleh pelanggan dalam menggunakan

taksi voucher ini adalah keefektifan dalam penggunaan uang tunai dan juga

untuk menghemat waktu yang berharga pada saat masuk dan keluar kendaraan.

Page 43: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

c) PT Cahaya Sakti Multi Intraco (Olympic)

PT Cahaya Sakti Multi Intraco merupakan produsen furnitur merek

Olympic yang selama 22 tahun terakhir ini menjadi pemain utama dalam bisnis

furnitur di Indonesia. Ambisinya untuk terus mempertahankan posisinya sebagai

penguasa pasar telah mendorong mereka bergerak lebih cepat dalam memperbaiki

pengelolaan sistem informasi yang selama ini simpang-siur di lingkungannya.

Gambar 8. Logo Olympic Furniture

Sejak 2001, perusahaan ini telah menerapkan sistem Enterprise Resources

Planning (ERP), yang tujuannya untuk mengelola seluruh sumber daya

perusahaan secara maksimal. Intinya adalah mengintegrasikan seluruh informasi

di dalam perusahaan, diantaranya termasuk informasi mengenai keuangan,

penjualan, distribusi, dan inventori. Implementasi TI yang menghabiskan 3% dari

total pendapatan perusahaan pada 2001 atau senilai Rp305 miliar ini berhasil go

live pada 2002.

Kini data penjualan dan stok barang bisa diperoleh lebih cepat,

penyusunan laporan keuangan pun kini menjadi semakin cepat dan terpercaya.

Jika dulu laporan keuangan baru bisa diperoleh sekitar tanggal 15 setiap

bulannya, kini pada tanggal 2 laporan itu sudah ada di meja direksi.

Komunikasi antarcabang yang kini berjumlah 50 itu pun menjadi makin

cepat. Maka tak heran jika biaya komunikasi bisa dipangkas hingga 50%-nya.

Hal yang paling menggembirakan tentu saja peluang untuk mengontrol stok

barang, dimana sejak diberlakukannya sistem teknologi informasi melalui

penerapan ERP, dapat memotong beban inventori hingga Rp.40 miliar per bulan.

Ini jelas hasil yang menggembirakan bagi manajemen Olympic, yang terus

berambisi untuk menjadi penguasa pasar.

d) LG Electronics, Inc

LG Electronics, Inc (LG) merupakan pemimpin global dan inovator dalam

teknologi elektronik konsumen, komunikasi mobile dan home appliances.LG

mempekerjakan lebih dari 84.000 orang yang bekerja di 112 operasi termasuk 81

anak perusahaan di seluruh dunia. Pada tahun 2008, penjualan secara global

mencapai $ 44.7 milyar, LG terdiri dari lima unit bisnis – Home Entertainment,

Mobile Communications, Home Appliance, penyejuk udara dan Business

Solutions. LG adalah salah satu terkemuka di dunia produsen panel datar TV,

produk audio dan video, mobile handset, AC dan mesin cuci.

LG Electronics didirikan pada tahun 1958 dan sejak itu memimpin jalan

ke era digital yang maju berkat keahlian teknologi manufaktur yang diperoleh

Page 44: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

oleh banyak home appliances seperti radio dan TV. PT LG Electronics telah

meluncurkan banyak produk baru, diterapkan teknologi baru dalam bentuk

perangkat mobile dan TV digital di abad 21 dan terus memperkuat statusnya

sebagai perusahaan global.

Gambar 9. Logo LG Electronics

PT LG Electronics Indonesia memiliki suatu portal yang terdiri dari

sistem-sistem yang dapat diakses oleh semua pegawai PT LG Electronics

Indonesia yang berada di seluruh Indonesia. Portal tersebut dinamakan LG

Electronics Enterprise Portal atau dapat disingkat dengan LGEP. Seluruh pegawai

yang telah memiliki akses resmi dapat menggunakan portal ini untuk memperoleh

data-data yang dibutuhkan. Akses tersebut berupa e-mail yang didapatkan secara

resmi dari PT LG Electronics Indonesia. Sehingga dengan log in menggunakan e-

mail tersebut ke dalam portal ini seluruh pegawai akan mendapatkan atau

memberikan informasi terbaru mengenai data-data perusahaan. Namun, portal dan

e-mail ini hanya dapat diakses di lingkungan perusahaan saja.

Salah satu sistem yang digunakan oleh PT. LG Electronics Indonesia

adalah Global Digital Logistic System atau dapat disingkat dengan GDLS, yang

digunakan untuk mempermudah dalam mengendalikan inventori yang dimiliki

perusahaan. Global Digital Logistic System ini berfungsi untuk :

1. Mengetahui pengiriman barang dari pusat ke cabang perusahaan ataupun

sebaliknya, meliputi ekspedisi yang digunakan dalam pengiriman, barang-

barang apa saja yang dikirim dan kapan waktu keberangkatan dan kedatangan

barang setelah sampai di tujuan.

2. Membuat jadwal-jadwal pengiriman barang dari pusat ke cabang perusahaan

ataupun sebaliknya, meliputi zona tujuan, rute perjalanan dan no truk yang

digunakan untuk melakukan pengiriman.

3. Mendapatkan informasi mengenai jumlah persediaan barang yang tersedia di

gudang perusahaan baik gudang pusat maupun cabang.

4. Mengetahui apakah adanya pengembalian barang yang telah dikirim

dikarenakan adanya barang yang tidak laku terjual ataupun barang yang telah

rusak/cacat.

5. Mengetahui berapa nilai barang yang telah dikirim atau diterima termasuk

biaya loading barang ke gudang dan biaya tambahan lainnya.

Sistem ini terdiri dari beberapa subsistem yang memiliki fungsi berbeda

berdasarkan tujuan penggunaan data, antara lain :

Page 45: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

• Delivery : dalam subsistem ini dapat digunakan untuk membuat jadwal

pengiriman barang, untuk mengkonfirmasi pengiriman barang, untuk

mengalokasikan truk yang digunakan untuk pengiriman barang, untuk

mengetahui status pengiriman barang dan untuk mengetahui apakah ada

pengiriman yang tertunda atau keterlambatan atas pengiriman barang;

• Cost : dalam subsistem ini dapat digunakan untuk me-manage berbagai

faktor-faktor pengiriman (biaya-biaya lain, kondisi barang, wilayah tujuan,

tarif yang digunakan), untuk mengetahui apabila terjadi kesalahan selama

pengiriman, untuk me-manage pengiriman barang termasuk biaya-biaya

atas pengiriman tersebut;

• Stock : dalam subsistem ini dapat digunakan untuk mengetahui status

penerimaan barang, perhitungan fisik persediaan barang di gudang dan

status persediaan barang;

• Return : dalam subsistem ini dapat digunakan untuk mengetahui ada atau

tidaknya pengembalian barang yang tidak laku terjual dan rusak/cacat.

Dengan adanya system GDLS ini, seluruh pegawai PT. LG Electronics

Indonesia dapat mengetahui bagaimana kondisi inventori perusahaan yang berada

di gudang pusat maupun cabang. Begitu pula, apabila terjadi masalah atau

kesalahan yang berhubungan dengan inventori sehingga dapat segera diatasi

langsung oleh pegawai yang berwenang. Hal ini akan meningkatkan efisiensi dan

efektifitas biaya dan kinerja perusahaan.

e) PT HM Sampoerna

PT HM Sampoerna adalah salah satu dari perusahaan rokok terbesar di

Indonesia selain Gudang Garam dan Djarum. Dalam perkembangannya,

operasional harian menjadi sangat rumit. Salah satu departemen yang

mengalaminya adalah departemen logistik yang pekerjaan hariannya menyatukan

data-data persediaan bahan baku, distribusi bahan baku, data produksi. Data-data

tersebut terkumpul pada akhir jam kerja, sehingga menyulitkan. Ini dilakukan

dengan manual, sehingga bisa dibayangkan sulitnya jika data-data tersebut terdiri

dari ribuan data dan memerlukan proses yang lama. Masalah tersebut mendorong

PT HM Sampoerna untuk membangun Teknologi Informasi, yang dimulai pada

tahun 1992.

Gambar 10. Logo PT HM Sampoerna

Page 46: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

PT HM Sampoerna berharap sistem teknologi informasi ini dapat

memberikan manfaat bagi perusahaan tak hanya dalam jangka pendek, namun

juga jangka panjang. PT HM Sampoerna memilih menggunakan ERP (Enterprise

Resource Planning) dari Oracle. Setelah menggunakan ERP, PT HM Sampoerna

mendapatkan beberapa manfaat baik dalam operasi harian maupun dalam

keputusan investasi. Efisiensi dapat tercapai ketika sistem ERP diterapkan.

Manfaat lainnya antara lain:

a) Cepat merespon perubahan resep rokok; dimana setelah ERP diterapkan,

seluruh informasi data dapat dengan cepat dikoordinasikan ke semua

departemen.

b) Ketika seorang staff memerlukan komputer baru dan manajer sedang tidak ada

di kantor dan harus menunggu untuk meminta persetujuan, ini merupakan

salah satu hal yang tidak efisien. Setelah TI diterapkan, staf itu dapat langsung

memberitahukan lewat jaringan sehingga manajer langsung dapat memberi

persetujuan.

2. Pertimbangkan teknologi virtual reality yang digunakan oleh

Procter&Gamble dan dijelaskan dalam kasus ini. Bagi menjadi kelompok-

kelompok kecil dan brainstorm aplikasi-aplikasi jenis teknologi tersebut untuk

perusahaan di industri selain dari yang dibahas dalam kasus.

Perusahaan-perusahaan di bidang consumer goods dituntut senantiasa

dekat dengan konsumen. Kedekatan itu sangat diperlukan untuk memperoleh

pemahaman yang lebih baik tentang perilaku konsumen dibanding pesaing,

sehingga perusahaan bisa melakukan inovasi produk dan solusi yang dengan cepat

dilansir ke pasar untuk memenuhi kebutuhan konsumennya. Di sini, kecepatan

sangat penting dan membedakan antara pemimpin pasar dengan para pengekor.

Dari sisi distribusi, perusahaan consumer goods ditantang untuk mampu

berhubungan dengan retailer yang menjual produk di seluruh dunia dengan cara

yang lebih efektif dan efisien. Ini bukan pekerjaan mudah. Perusahaan harus

mampu memasok pada berbagai tingkatan, mulai dari kios di pinggir jalan sampai

hypermarket.

Biaya menjadi masalah yang krusial bagi hampir semua perusahaan

termasuk di bidang consumer goods. Perusahaan dituntut menerapkan manajemen

biaya tanpa mengenal kompromi untuk menghasilkan perbandingan antara nilai

dan harga yang lebih besar dari setiap produknya, sebab para konsumen tidak

akan mau membayar lebih mahal untuk sebuah inefisiensi. Di tengah banyaknya

merek yang tersedia di pasaran, nilai menjadi hal yang paling penting. Semua

masalah itu perlu menjadi fokus manajemen perusahaan consumer goods untuk

menyusun strategi bisnisnya.

Kepekaan menangkap perubahan sangat vital bagi perusahaan consumer

goods. Perubahan itu harus ditanggapi perusahaan dengan menerapkan aplikasi

Page 47: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

berbasis web sebagai bagian dari strategi bisnisnya. Penerapannya menyentuh

semua aspek bisnis, meliputi peningkatan pemahaman terhadap perilaku

konsumen, pengoptimalan supply chain, penghapusan biaya-biaya yang tidak

penting serta peningkatan efektifitas, dan produktifitas karyawan.

Strategi pertama yang bisa diterapkan adalah dengan membangun kembali

pemasarannya dengan memanfaatkan teknologi web agar bisa lebih menangkap

kehendak para konsumen. Dengan teknologi ini, riset mengenai perilaku

konsumen bisa dilakukan secara online. Riset ini juga memungkinkan perusahaan

lebih cepat mengeluarkan produk baru yang akan dibeli konsumen.

Untuk mengembangkan jaringan retailnya serta meningkatkan layanan

dengan biaya yang lebih murah, perusahaan perlu mempertimbangkan sistem

online dengan solusi web order management. Sistem ini memudahkan retailer

memesan dan mengelola order melalui web. Pelanggan, dalam hal ini retailer,

secara langsung berhubungan dengan perusahaan, kapan pun dan di mana pun.

Jaringan B2B ini memungkinkan para retailer mengakses program promosi

perusahaan, inventory, dan informasi penting lainnya.

Penerapan web order management mampu menutup seluruh wilayah

jangkauan tanpa harus menempatkan tenaga pemasaran untuk mengjangkau setiap

toko. Dari beberapa kasus, para retailer menyukai cara ini. Mereka merasa

mendapat layanan yang lebih baik. Melihat kecenderungannya, perusahaan yang

sudah menerapkan manajemen order berbasis web berani menargetkan

peningkatan transaksi melalui web dari 2-3 persen pada awal implemantasinya

menjadi mayoritas dalam keseluruhan transaksi untuk dua sampai tiga tahun

mendatang. Ini artinya produktivitas yang sangat besar bagi perusahaan dan

layanan yang lebih baik bagi pelanggan.

Supply chain dilakukan dengan pendekatan yang lebih bersifat consumer

centric. Pendekatan ini dilakukan untuk lebih memenuhi kebutuhan konsumen.

Sistem supply chain didasarkan pada data secara real time yang memungkinkan

perusahaan untuk melihat stok barang dan melakukan pengiriman yang tepat

waktu untuk menjamin ketersediaan barang.

Untuk internal, aplikasi berbasis web dimulai dengan mendorong evolusi

ke arah culture web. Caranya, meningkatkan pemakaian internet oleh seluruh

karyawan dan memberikan aplikasi self service kebutuhannya, termasuk

manajemen renumerasi. Untuk menekan biaya dan meningkatkan produktivitas,

implementasi konsep fast learning cycle, sebuah aplikasi knowledge management

yang mampu meyimpan informasi penting menjadi pilihan yang tepat.

Pengumpulan informasi terpusat di satu tempat memudahkan karyawan

mengakses di mana pun dan kapan pun membutuhkannya.

Procter & Gamble (P&G) merupakan salah satu perusahaan yang sudah

menerapkan aplikasi berbasis web. Perusahaan yang bermarkas di Cinciniati,

Ohio ini tampak tidak tanggung-tanggung dalam mengimplementasikan teknologi

informasi. Jajaran eksekutifnya memahami bahwa mereka tidak menerapkan

Page 48: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

teknologi informasi bukan untuk teknologi itu sendiri atau sekedar mengikuti tren,

tapi untuk menjalankan bisnis dan mendapatkan hasilnya.

Hasil yang didapatkan P&G adalah biaya yang lebih rendah, pengambilan

keputusan yang lebih cepat, dan organisasi yang lebih efektif. Khusus untuk

aplikasi e-employee saja, P&G mampu menekan biaya sampai 20 persen dalam

dua tahun pertama dan untuk supply chain, P&G memangkas waktu untuk

inventory menjadi setengahnya.

Untuk implementasi semua pekerjaan ini, P&G mendapat dukungan penuh

dari Cisco Systems. Selain menyiapkan piranti keras jaringan yang kuat, melalui

Cisco Internet Business Solutions Group (IBSG), juga memberikan keahlian dan

pengalamannya yang sangat membantu P&G dalam mendefinisikan dan

menyusun strateginya. IBSG membantu memberikan wawasan bagaimana harus

melakukan implementasi TI dan menunjukkan praktek yang paling baik serta

memberi rangsangan pada P&G untuk memecahkan masalah dengan cara yang

baru.

Dampak paling besar dari implementasi TI oleh P&G, adalah peningkatan

pada layanan, biaya dan kecepatan. Mereka bisa memberikan layanan yang lebih

baik dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan para konsumen,

pelanggan dan karyawan, dan menyangkut kecepatan pengambilan keputusan.

Implementasi TI oleh P&G ini menjadi tambahan bukti bahwa teknologi

informasi menjadi komponen yang sangat penting dalam strategi bisnis.

Tidak hanya P&G yang menggunakan konsep virtual reality dalam sistem

bisnis mereka, rata-rata semua produsen kendaraan bermotor juga sudah

menerapkan siste virtual reality. Virtual reality merupakan teknologi canggih

yang memungkinkan perusahaan untuk melakukan:

• Perancangan produk melalui virtual modeling

• Simulasi pengemasan produk

• Consumer product testing

• Menerapkan inovasi baru dalam proses manufacture secara virtual

Pengelolaan industri dengan teknologi ini dapat menigkatkan cycle time untuk

produk baru. Kemunculan produk-produk baru dapat dipercepat, produsen juga

yakin bahwa memang fitur-fitur produk baru mereka akan diminati oleh

konsumen.

Perusahaan assembling dan manufacturing telah menggunakan teknologi

ini dalam waktu lama. Mereka menggunakan virtual reality untuk mengecek

bagaimana kendaraan yang dihasilkan dapat berjalan dalam real condition. Tidak

hanya kendaraan bermotor, industri manufacture juga melakukan simulasi virtual

untuk melihat bagaimana proses produksi mereka berjalan. Perusahaan tidak perlu

lagi melakukan simulasi manual yang mengeluarkan biaya mahal. Akibatnya

biaya produksi juga dapat dikurangi, dan secara tidak langsung meningkatkan

benefit yang diterima.

Page 49: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

Gambar 11. Contoh Aplikasi virtual reality Pada Industri.

Shanghai Jiao Tong University di RRC menciptakan sebuah teknologi

yang mereka beri mana parallel virtual reality development platform (PVRDP).

Teknologi ini memungkinkan peneliti melakukan simulasi proses manufacture

dan mengubah part yang digunakan dalam simulasi hanya dengan menggerakkan

tangan mereka di depan layar 3D. Teknologi ini digunakan di seluruh industri

besar di RRC (http://en.sjtu.edu.cn/research/centers-labs/advanced-

manufacturing-environment-under-planning).

Gambar 12. Parallel virtual reality development platform

Toyota sebagai pemain besar di dunia otomotif, juga menerapkan virtual

reality dengan menggunakan virtual test drive. Pada sistem ini memungkinkan

pengguna untuk mengemudikan mobil yang ingin mereka beli dalam segala

medan perjalanan.

Gambar 13. Virtual Test Drive Toyota.

Page 50: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

BAB V. PENUTUP

V.1 Kesimpulan

1. Era high competitive seperti saat ini membutuhkan keberadaan Teknologi Informasi (TI). Keberadaan Teknologi Informasi memberikan peran dalam peningkatan keunggulan kompetitif perusahaan.

2. Teknologi informasi membuat top management mampu mengambil keputusan

dengan cepat dan tepat karena data perusahaan dapat diakses setiap waktu.

3. Teknologi informasi dibutuhkan dalam seluruh proses bisnis tanpa kecuali,

sehingga sudah menjadi keharusan untuk mengimplementasikan teknologi

informasi di perusahaan.

4. Peningkatan efektifitas dan efisiensi perusahaan dapat dilakukan dengan

pemberdayaan teknologi informasi dengan hasil yang signifikan.

V.2 Saran

1. Pihak menejemen perusahaan hendaknya selalu melakukan perubahan-

perubahan kecil dalam pelaksanaan sistem informasi teknologi seiring dengan

arah perkembangan perusahaan saat ini untuk membantu meraih keberhasilan

tujuan perusahaan;

2. Pihak perusahaan hendaknya memberikan pelatihan terkait dengan Teknologi

dan Sistem Informasi bagi Divisi Teknologi Informasi maupun Divisi lain

dalam perusahaan yang bertindak sebagai pengguna (brainware) agar Sistem

Informasi yang diterapkan oleh perusahaan dapat secara optimal membantu

perusahaan dalam melaksanakan efisiensi dan efektifitas dalam pelaksanaan

tugas;

3. Perlu diterapkannya Standard Operational Procedure (SOP) dalam setiap

tahap pelaksanaan tugas pada masing-masing bagian agar sistem dapat berjalan

dengan baik;

4. Perlu perubahan terhadap budaya perusahaan yang terbentuk sebelum

diterapkannya Sistem Informasi melalui sosialisasi dan edukasi yang terus

dilakukan dan melalui penerapan kedisiplinan dalam penerapan konsistensi

terhadap Standard Operational Procedure yang telah ditetapkan.

Page 51: TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM …dani47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Studi-Kasus-OBrien... · Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012 TUGAS KELOMPOK

Sistem Informasi Manajemen – Tugas Kasus O’Brien 2012

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2008. Penerapan IS Bank Mandiri. http://lestanto.blogspot.com/2008/09/

penerapan-is-bank-mandiri.html [25 Februari 2012]

Anonim. 2009. Peranana TI Dalam Organisasi Perusahaan.

http://jane.blog.uns.ac.id/2009/11/17/peranan-it-dalam-organisasi-perusahaan/

[25 Februari 2012]

Earl, E. Peter.2002. Information, Opportunism and Economic Coordination.

Cheltenham

Gluck, F.W., S.P Kaufman, dan A.S. Walleck. 1999. ”The Four Phases of

Strategic Management”. Journal Business Strategy. No. 3 pp.417-456.

Hunton, James E., Stephanie M. Bryant, dan Nancy Bagranoff.2004. ”Core

Concepts of Information Technology Auditing”. John Wiley & Sons, Inc. New Jersey.

O’Brien JA, 2007. Management Information Systems :Managing Information Technology in the E-Business Enterprises. 10th Edition, Irwin Inc. Boston, 2007.

McLead, Jr Raymond dan George P. Schell.2004. Management Informastion

System, 9th edition. Prentice Hall, Inc.

Sprague, and Barbara C McNurlin. 1998. Information Systems Management in

Practice, Englewood cliffs, New Jersey: Prentice-Hall Inc..

Ward, John. and Joe Peppard. 2002. Strategic Planning for Information System

3nd

ed .England: John Wiley & Sons.

Wheelen, Thomas L. Dan J. Davis Hunger. 2004. ”Strategic Business and

Business Policy”. 9th edition. Pearson Education International.

Mengko, Richard, 2001. Memanfaatkan Teknologi Informasi: Pentingkah hal

ini bagi generasi mendatang ?. http://www.lppm.itb.ac.id/bp/august/2001/

suplement.htm [25 Februari 2012]


Recommended