Date post: | 21-Feb-2023 |
Category: |
Documents |
Upload: | khangminh22 |
View: | 0 times |
Download: | 0 times |
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
MAKE A MATCH DAN ROLE PLAYING SEBAGAI UPAYA
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI
ANALISIS BUKTI TRANSAKSI DAN PENCATATAN BUKTI
TRANSAKSI DALAM JURNAL UMUM PADA SIKLUS
AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Penelitian Tindakan Kelas dilakukan di Kelas X7 SMA Kolese De
Britto, Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Stefanus Priambudi Dwi Sulaksono
NIM: 091334007
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
MAKE A MATCH DAN ROLE PLAYING SEBAGAI UPAYA
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI
ANALISIS BUKTI TRANSAKSI DAN PENCATATAN BUKTI
TRANSAKSI DALAM JURNAL UMUM PADA SIKLUS
AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Penelitian Tindakan Kelas dilakukan di Kelas X7 SMA Kolese De
Britto, Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Stefanus Priambudi Dwi Sulaksono
NIM: 091334007
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
gl0z lunf 4I :l?8EuBJ 'lS'W ''A'S'otuotun4
:qe1o p$res1p qeleJ
I,00f€6160;F{INo$oq"lns ra\o rprxlurclrd snu"Jgls
:I{3lO
VSYf NYYI{VSNUf,d ISNYINDIVSNDIIS VOVd IAININN TYNUff IAI\/TY(I ISXYSNVUI
IIXns NYIYIYJNfld NYO IS)tYStrrYUI IIXO{ SISITvtTtVrutrJ.Yfit YOYd VA\SIS NYI^I\rTTYWId \I\TXTYXCNTNqI IYAVdfT IYSYSUS ,NIAW{ qTOV NVC.HSJVW V gXYW
f,drr,{IrYufdoox Nvtrv'fYaflflI Ifld af,oor r Nvdvuf,Nf,d
ISdIUXS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
III
€IOe Ury OZ'vttu>leATaX
'pd'I4t''pd'S orutr^6uruelerg Bn1seurord ernleleN
'pd'I ['Ip€qnIAI'xd's{I
'!S'l,tt "fl'S'ouro&;ng 8ueqwug'srq
lS'H'pd.$'ouoldeg sqpernel
'IS'I tr ''g'S lrc^teurrc(I cJprrl
de$Esf eureN
fn8uaa ?tr|wd ua$nsns
epEBuV
epEEuV
elo8Euy
srJeloDleS
snlex
ttJ€,{s Rlnupurour tFlaf uqulgfqp mCI
tIgZ IInf 6g p66ue1epe4rfnFpatr splusd uedep !p trc{u€r{?iledp qqtdl
r00fggl60:r {INouo$Flns r^rc rpnquuFrd fnwJols
:qelo sllrulp uep tre>ldetsredlq
vsYf NYYHVSnUUd ISNVINnXYSO1DTIS V(tVd IAIOI{N TYNUff WVIV(I IS)IVSNVUI
IIXng NvIYIVJNfld Nvo ISXYSI\MUI lJ,)tnfl SISITYNVIUfiIYIAt YOYd Y &SIS NVI MIIYI Tf,d I\tr\DIIYXCNINtrI tY,f,Ydn rYcvgflg gNuwd ETov Nvc.gSJYw v wlvtt{
fl dlr,ilIYtff doox NYUv'fYTfl grufld rfloor,{ NvdvuflNtd
ue{lplpued nuql u?p uenmBey se11
ISdIUTS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
Persembahan :
Karya ini kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus Kristus , Kekuatanku Santo Stefanus, Pelindungku
Papah, mamah, adiku dan yang selalu menyayangi, memberikan kepercayaan, dan perhatian kepadaku
Margareta Novita Sari Dewi
Almamaterku, Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK
Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Life isn’t Flat,
So Take Risk And Grow Up
HAKUNA MATATA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 29 Juli 2013
Penulis
Stefanus Priambudi Dwi Sulaksono
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Stefanus Priambudi Dwi Sulaksono
Nomor Mahasiswa : 091334007
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
MAKE A MATCH DAN ROLE PLAYING SEBAGAI UPAYA
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI
ANALISIS BUKTI TRANSAKSI DAN PENCATATAN BUKTI
TRANSAKSI DALAM JURNAL UMUM PADA SIKLUS
AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media
lain untuk keperntingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 29 Juli 2013
Yang menyatakan
Stefanus Priambudi Dwi Sulaksono
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE MAKE A MATCH DAN ROLE PLAYING SEBAGAI
UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA
MATERI ANALISIS BUKTI TRANSAKSI DAN PENCATATAN
BUKTI TRANSAKSI DALAM JURNAL UMUM PADA SIKLUS
AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan di Kelas X7 SMA Kolese De Britto
Yogyakarta
Stefanus Priambudi Dwi Sulaksono
Universitas Sanata Dharma
2013
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatkan
pemahaman materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam
jurnal umum pada siswa kelas X7 SMA Kolese De Britto Yogyakarta melalui
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dan Role Playing.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian
adalah 36 siswa kelas X7 SMA Kolese De Britto Yogyakarta. Pelaksanaan
penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus yang meliputi empat
tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, evaluasi dan refleksi. Pengumpulan
data dilakukan dengan metode observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Data
analisis dengan menggunakan analisis deskriptif, analisis komparatif, dan uji beda
mean.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Make a Match dan Role Playing dapat meningkatkan pemahaman
siswa kelas X7 SMA Kolese De Britto Yogyakarta pada materi analisis bukti
transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum secara signifikan
(rata-rata tes 1= 57,78, rata-rata tes 2 = 75,93 dan rata-rata tes 3 = 86,85; Sig. (2-
tailed) = 0,000 < = 0,05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE APPLICATION OF A COOPERATIVE LEARNING
MODEL : “MAKE A MATCH AND ROLE PLAYING TYPE” AS
AN ATTEMPT TO IMPROVE STUDENTS’
UNDERSTANDING ON THE EVIDENCE TRANSACTION
ANALYSIS AND LISTING MATERIALS IN THE GENERAL
JOURNAL ON THE ACCOUNTING CYCLE SERVICES
COMPANY
A Classroom Action Research on the Tenth Class of The Students of
SMA Kolese De Britto Yogyakarta
Stefanus Priambudi Dwi Sulaksono
Sanata Dharma University
2013
The purpose of this research is to find out the progress of the students’
understanding on the evidence transaction analysis and listing in the general
journal for the Tenth Class Students of SMA Kolese De Britto Yogyakarta
through the application of a cooperative learning model “Make a Match and Role
Playing type”.
This research is a classroom action research. The subjects of the research
were 36 students of Tenth Class Students of SMA Kolese De Britto Yogyakarta.
This classroom action research is conducted in two cycle that consist of four steps.
They are planning, action, observation, evaluation, and reflection. The techniques
of gathering the data were observation method, a test, an interview, and
documentation. The data were analyzed by descriptive and comparative analysis,
and comparative mean test.
The result of the research shows that the application of a cooperative
learning model “Make a Match and Role Playing type” can improve the students’
understanding on the evidence transaction analysis and listing in the general
journal for the Tenth Class students of SMA Kolese De Britto Yogyakarta
significantly (the first test score average = 57,78, the second test score average =
75,93 and the third test score average = 86,85; Sig. (2-tailed) = 0,000 < = 0,05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah di Surga atas segala rahmat dan berkat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skrpsi yang berjudul Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match dan Role Playing
Sebagai Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Materi Analisis Bukti
Transaksi dan Pencatatan Bukti Transaksi Dalam Jurnal Umum Pada Siklus
Akuntansi Perusahaan Jasa.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis mendapat banyak sekali semangat,
bantuan dan doa yang sangat mendukung penulis. Penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada :
1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang
telah memberikan saran dan revisi dalam penyusunan skripsi ini.
4. Seluruh bapak dan Ibu Dosen Progran Studi Pendidikan Ekonomi BKK
Pendidikan Akuntansi serta para staf karyawan yang telah memberikan
bimbingan serta pelayanan selama penulis menempuh studi di Universitas
Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
5. Bapak F.X. Agus Hariyanto, S.E., S.Pd. yang telah menjadi guru mitra
dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas.
6. Seluruh keluarga besar SMA Kolese De Britto yang telah membantu penulis
dalam melaksanakan penelitian. Terima kasih atas ijin dan bantuannya.
7. Orang tuaku, Bapak R. Budi Triyono dan Ibu Yosepha Suwartini, yang
tidak pernah henti memberi doa, semangat, dan dukungan kepada penulis.
Terima kasih, berkat Tuhan selalu menyertai papah dan mamah tercinta.
8. Adikku, Margareta Wiwik Tri Wijayanti terima kasih atas dukungan dan
doanya, Tuhan memberkati.
9. Margareta Novita Sari Dewi terima kasih atas doa, sayang, dan bantuannya
selama kuliah dan penyelesaian skripsi ini. Berkat Allah selalu menyertai.
10. Teman-teman seperjuangan di kampus Bowo, Riki, Anang, Condro, Arjun,
Yuda, Afri, Heri, dan teman-teman Program Studi Pendidikan Ekonomi
BKK Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 terima kasih atas kebersamaan,
semangat, bantuan, perhatian yang sangat berarti bagi penulis.
11. Teman-teman Mingit, Frater Koko, Frater Mario, Frater Adri, Frater Pram,
Mbak Anne, Mbak Icot, Mbak Jeje, Mas Robert, Mas Gembong, Mas
Yonas, dan Yohan terima kasih atas kebersamaan dan motivasi dalam
mengerjakan skripsi.
12. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis yang tidak
dapat disebut satu persatu, terima kasih banyak atas dukungan dan doanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa penelitian ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Penulis berharap semoga
penelitian ini bermanfaat bagi pembaca
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................. iv
HALAMAN MOTTO .............................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .............................................................. vii
ABSTRAK............................................................................................................ .... viii
ABSTRACT .............................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR .............................................................................................. x
DAFTAR ISI ............................................................................................................. xiii
DAFTAR TABEL .................................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xviii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xix
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1
B. Batasan Masalah.......................................................................................... 5
C. Rumusan Masalah ....................................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 6
E. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 8
A. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ............................................................... 8
B. Pembelajaran Kooperatif ............................................................................. 14
C. Make a Match .............................................................................................. 18
D. Role Playing ................................................................................................ 19
E. Pemahaman ................................................................................................. 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
F. Mata Pelajaran Akuntansi Materi Analisis Bukti Transaksi Dan
Pencatatan Bukti Transaksi Dalam Jurnal Umum Dalam Siklus
Akuntansi Perusahaan Jasa ......................................................................... 25
G. Kerangka Teoritik ....................................................................................... 26
BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................... 31
A. Jenis Penelitian ............................................................................................ 31
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................................... 31
C. Subyek dan Obyek Penelitian ..................................................................... 31
D. Prosedur Penelitian...................................................................................... 32
E. Instrumen Penelitian.................................................................................... 42
F. Pengumpulan Data ...................................................................................... 55
G. Teknik Analisis Data ................................................................................... 56
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH .......................................................... 59
A. . Visi, Misi, Nilai-Nilai yang Mendasari, dan Tujuan Pendidikan SMA
Kolese De Britto ........................................................................................ 59
B. Sistem Pendidikan SMA Kolese De Britto ................................................ 61
C. Kurikulum Satuan Pendidikan SMA Kolese De Britto ............................... 68
D. Organisasi Sekolah SMA Kolese De Britto ............................................... 71
E. Sumber Daya Manusia Satuan Pendidikan SMA Kolese De Britto .......... 72
F. Siswa Satuan Pendidikan SMA Kolese De Britto ....................................... 78
G. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMA Kolese De Britto ............................. 79
H. Fasilitas Pendidikan dan Latihan ............................................................... 85
I. Majelis Dewan/Dewan Sekolah/Komite Sekolah ......................................... 86
J. Hubungan Antara Kolese De Britto Dengan Instansi Lain ........................... 87
K. Usaha – Usaha Peningkatan Kualitas Lulusan ........................................... 87
BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN ......................................... 91
A. Deskripsi Penelitian .................................................................................... 91
1. Deskripsi Penelitian Pendahuluan ......................................................... 91
a. Observasi guru ........................................................................ 91
b. Observasi siswa ........................................................................ 94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
c. Observasi kelas ........................................................................ 95
d. Wawancara pada guru .................................................................... 95
e. Wawancara pada siswa .................................................................. 96
2. Deskripsi Siklus I PTK ......................................................................... 98
a. Menyusun Rencana Tindakan ......................................................... 98
b. Pelaksanaan ........................................................................ 100
c. Pengamatan Saat Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match .... 106
d. Refleksi dan evaluasi....................................................................... 111
e. Deskripsi Pemahaman Siswa Setelah Siklus I ............................... 112
3. Deskripsi Siklus II PTK ........................................................................ 113
a. Menyusun Rencana Tindakan ........................................................ 114
b. Pelaksanaan .................................................................................... 116
c. Pengamatan Saat Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing ...... 122
d. Refleksi dan Evaluasi ..................................................................... 127
e. Wawancara ...................................................................................... 128
f. Deskripsi Pemahaman Setelah Siklus I .......................................... 129
B. Analisis Data ............................................................................................... 130
1. Analisis Komparatif Deskriptif Pemahaman Siswa .............................. 130
2. Pengujian Hipotesis .............................................................................. 132
a. Rumusan Hipotesis ........................................................................... 132
b. Pengujian Hipotesis Penelitian ......................................................... 133
C. Pembahasan ................................................................................................ 134
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN ............................. 136
A. Kesimpulan ................................................................................................. 136
B. Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 136
C. Saran ............................................................................................................ 137
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 138
LAMPIRAN .............................................................................................................. 139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Penilaian Acuan Patokan Tipe II (PAP II) ......................................... 49
Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Tes ............................................................................... 49
Tabel 3.3 Hasil Pengujian Uji Validitas Soal Tes 1 ........................................... 50
Tabel 3.4 Hasil Pengujian Uji Validitas Soal Tes 2 ........................................... 52
Tabel 3.5 Hasil Pengujian Uji Validitas Soal Tes 3 ........................................... 53
Tabel 3.6 Tabel Komparasi Pemahaman Siswa ................................................. 57
Tabel 4.1 Struktur Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Kolese De
Britto Tahun Ajaran 2012-2013 ......................................................... 70
Tabel 4.2 Daftar Guru dan Mata Pelajaran Yang Diampu ................................. 74
Tabel 4.3 Daftar karyawan dan Tugasnya .......................................................... 76
Tabel 4.4 Daftar Karyawan Yayasan De Britto dan Bidang Tugasnya .............. 77
Tabel 4.5 Pendamping Ekstrakurikuler .............................................................. 78
Tabel 4.6 Distribusi Siswa .................................................................................. 79
Tabel 5.1 Hasil Observasi Aktivitas Guru Sebelum Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif .................................................................... 91
Tabel 5.2 Hasil Observasi Aktivitas Guru Sebelum Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif .................................................................... 92
Tabel 5.3 Hasil Observasi Aktivitas Guru Sebelum Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif .................................................................... 94
Tabel 5.4 Hasil Observasi terhadap Aktivitas Siswa Sebelum Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif......................................................... 94
Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Pemahaman Siswa Pada Tes 1 .......................... 101
Tabel 5.6 Rangkuman Refleksi Siswa ................................................................ 104
Tabel 5.7 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match ................................... 106
Tabel 5.8 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match ................................... 107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
Tabel 5.9 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match ................................... 109
Tabel 5.10 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa Saat Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match .................................... 109
Tabel 5.11 Refleksi Guru Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Make
a Match ............................................................................................... 111
Tabel 5.12 Distribusi Frekuensi Pemahaman Siswa Pada Tes 2 .......................... 113
Tabel 5.13 Rangkuman Refleksi Siswa ................................................................ 120
Tabel 5.14 Hasil Observasi Aktivitas Guru Saat Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing ...................................... 122
Tabel 5.15 Hasil Observasi Aktivitas Guru Saat Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing ...................................... 123
Tabel 5.16 Hasil Observasi Aktivitas Guru Saat Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing ...................................... 125
Tabel 5.17 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Saat Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing ...................................... 125
Tabel 5.18 Refleksi Guru Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing ..................................... 127
Tabel 5.19 Distribusi Frekuensi Pemahaman Siswa Pada Tes 3 .......................... 129
Tabel 5.20 Komparasi Pemahaman Siswa ........................................................... 130
Tabel 5.21 Rangkuman Distribusi Frekuensi Pemahaman Siswa ....................... 132
Tabel 5.22 Hasil Uji Beda Rata-Rata Paired Samples Test .................................. 133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tahap Penelitian Tindakan Kelas ....................................................... 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR INSTRUMEN RENCANA
Lampiran 1 Instrumen Observasi Aktivitas Guru Di Kelas Sebelum Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif .......................................................... 139
Lampiran 2 Instrumen Observasi Aktivitas Siswa Di Kelas Sebelum Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif ........................................................... 141
Lampiran 3 Instrumen Observasi Keadaan Kelas Sebelum Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif ...................................................................... 142
Lampiran 4 Wawancara Guru dan Siswa Sebelum Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif ..................................................................... 143
Lampiran 5 Instrumen Observasi Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match .......................... 144
Lampiran 6 Instrumen Observasi terhadap Aktivitas Siswa Saat Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match .......................... 146
Lampiran 7 Instrumen Observasi Keadaan Kelas Saat Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match ...................................... 147
Lampiran 8 Instrumen Observasi Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing ............................. 148
Lampiran 9 Instrumen Observasi terhadap Aktivitas Siswa Saat Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing ............................. 150
Lampiran 10 Instrumen Observasi Keadaan Kelas Saat Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing ........................................ 151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
Lampiran 11 Instrumen Refleksi Guru Terhadap Make A Match .............................. 152
Lampiran 12 Instrumen Refleksi Siswa Make A Match ............................................. 153
Lampiran 13 Instrumen Refleksi Guru Terhadap Role Playing ................................. 154
Lampiran 14 Instrumen Refleksi Siswa Terhadap Role Playing ............................... 155
Lampiran 15 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .......................................... 156
Lampiran 16 Pembagian Kelompok .......................................................................... 165
DAFTAR INSTRUMEN PENELITIAN PENDAHULUAN
Lampiran 17 Instrumen Observasi Aktivitas Guru Di Kelas Sebelum Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif .......................................................... 166
Lampiran 18 Instrumen Observasi Aktivitas Siswa Di Kelas Sebelum Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif ........................................................... 168
Lampiran 19 Lembar Observasi Keadaan Kelas Sebelum Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif ...................................................................... 169
Lampiran 20 Wawancara Guru Sebelum Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif ............................................................................................ 170
Lampiran 21 Wawancara Siswa Sebelum Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif ............................................................................................ 171
DAFTAR MEDIA DAN INSTRUMEN SIKLUS I PTK
Lampiran 22 Instrumen Observasi Aktivitas Guru Di Kelas Saat Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match ..................................... 172
Lampiran 23 Instrumen Observasi Aktivitas Siswa Di Kelas Saat Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match .......................... 174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
Lampiran 24 Instrumen Observasi Keadaan Kelas Saat Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match ..................................... 175
Lampiran 25 Soal Tes 1 ............................................................................................. 176
Lampiran 26 Data Hasil Tes 1 ................................................................................... 189
Lampiran 27 Soal Make A Match ............................................................................... 190
Lampiran 28 Jawaban Tepat Analisis Bukti Transaksi .............................................. 195
Lampiran 29 Jawaban Pengecoh Analisis Bukti Transaksi ........................................ 196
Lampiran 30 Jawaban Tepat Analisis Pencatatan Bukti Transasksi .......................... 197
Lampiran 31 Jawaban Pengecoh Analisis Pencatatan Bukti Transaksi ..................... 198
Lampiran 32 Jawaban Tepat Jurnal ............................................................................ 199
Lampiran 33Jawaban Pengecoh Jurnal ...................................................................... 201
Lampiran 34 Skenario Pembelajaran Make a match .................................................. 202
Lampiran 35 Instrumen Refleksi Guru ....................................................................... 203
Lampiran 36 Instrumen Refleksi Siswa ..................................................................... 204
Lampiran 37 Soal Tes 2 .............................................................................................. 211
Lampiran 38 Data Tes 2 Siswa ................................................................................... 223
DAFTAR MEDIA DAN INSTRUMEN SIKLUS II PTK
Lampiran 39 Instrumen Observasi Aktivitas Guru Di Kelas Saat Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Role Playing ................................................. 224
Lampiran 40 Instrumen Observasi Aktivitas Siswa Di Kelas Saat Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Role Playing ..................................... 226
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxii
Lampiran 41 Lembar Observasi Keadaan Kelas Saat Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Role Playing ................................................. 227
Lampiran 42 Berbagai Bukti Transaksi Role Playing ................................................ 228
Lampiran 43 Lembar Kerja Buku Kas Role Playing ................................................. 241
Lampiran 44 Lembar Kerja Jurnal Umum ................................................................. 242
Lampiran 45 Daftar Papan Nama ............................................................................... 243
Lampiran 46 Uang-Uangan ........................................................................................ 244
Lampiran 47 Instruksi Masing-Masing Peran ............................................................ 245
Lampiran 48 Aturan Main ......................................................................................... 253
Lampiran 49 Skenario Pembelajaran ......................................................................... 254
Lampiran 50 Instrumen Refleksi Guru ....................................................................... 255
Lampiran 51 Instrumen Refleksi Siswa ..................................................................... 256
Lampiran 52 Wawancara Guru Setelah Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Role Playing ............................................................... 262
Lampiran 53 Wawancara Siswa Setelah Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Role Playing ............................................................... 263
Lampiran 54 Soal Tes 3 .............................................................................................. 264
Lampiran 55 Data Tes 3 Siswa ................................................................................... 277
Lampiran 56 Uji Validitas dan Reliabilitas Soal Tes 1, Tes 2 dan Tes 3 .................. 278
Lampiran 57 Uji Paired Sample Test ......................................................................... 283
Lampiran 58 Perhitungan PAP Tipe II....................................................................... 284
Lampiran 59 Surat Izin Penelitian.............................................................................. 285
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Siswa yang belajar akuntansi dituntut memiliki kompetensi mencatat
dokumen ke dalam jurnal umum. Jurnal merupakan media dalam proses
akuntansi uang menjadi dasar penentuan ke akun mana suatu transaksi dicatat,
berapa jumlah uang yang dicatat, di sisi mana dicatat, dan keterangan singkat
tentang transaksi (Alam S, 2007:203). Materi pencatatan bukti transaksi dalam
jurnal umum adalah materi yang penting dipahami siswa karena jurnal adalah
catatan pertama dalam siklus akuntansi perusahaan jasa. Kemampuan siswa
dalam menganalisis bukti transaksi akan menentukan ketepatan dalam pencatatan
ke dalam jurnal umum (Alam S, 2007:201). Oleh karena itu siswa harus memiliki
kemampuan menganalisis bukti transaksi. Bukti transaksi adalah salah satu
bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kerja pada atasan bahwa transaksi telah
dilakukan (Alam S, 2007:198). Sesuai praktik nyata di sebuah perusahaan,
pencatatan ke dalam jurnal umum dilakukan berdasarkan bukti transaksi. Oleh
karena itu kegiatan pembelajaran materi jurnal umum di kelas seharusnya
mengacu pada praktik nyata di lapangan. Perlu ada proses pembelajaran yang
menarik bagai siswa agar pemahaman siswa dalam menganalisis bukti transaksi
dan mencatatnya ke dalam jurnal umum secara tepat dapat terwujud.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Namun kenyataannya, pembelajaran di kelas cenderung menekankan
bagaimana mencatat transaksi ke dalam jurnal berdasarkan suatu cerita. Kondisi
ini membuat siswa hanya memahami akuntansi sebagai proses pencatatan bukan
sebagai proses perekayasaan informasi. Pada umumnya, materi tersebut
diberikan oleh guru dengan menggunakan metode konvensional diantaranya
dengan ceramah dan memberikan latihan soal. Proses ini menyebabkan siswa
sebagai pembelajar merasa kesulitan untuk memahami materi akuntansi secara
komprehensif. Selain proses pembelajaran menjadi membosankan, dampak
lainnya adalah siswa hanya memahami akuntansi sebagai sebuah proses
pencatatan bukan proses perekayasaan informasi.
Hal tersebut terjadi di SMA Kolese De Britto. Guru lebih memilih
mengajar dengan metode ceramah yang paling mudah dilakukan dalam
pembelajaran, meskipun metode ini bukan metode yang efektif. Proses
pembelajaran cenderung berlangsung satu arah. Dalam pembelajaran guru
menjelaskan materi dan memberikan latihan soal, sedangkan siswa
mendengarkan dan mengerjakan soal yang diberikan guru. Pola pengajaran yang
miskin kreativitas menjadikan kegiatan pembelajaran menjemukan. Guru
sebenarnya menyadari bahwa banyak siswa tidak antusias dalam pembelajaran
akuntansi. Sebagian besar siswa tidak memiliki perhatian pada guru dan juga
materi yang dipelajarinya. Mereka cenderung memilih aktivitas yang
kontraproduktif, misalnya: bercerita dengan teman yang tak ada hubungannya
dengan materi pembelajaran, sms-an dengan teman, menggambar hal-hal yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
tidak perlu, dan lain-lain. Apabila guru lebih ’keras’, para siswa cenderung
melakukan resistensi terhadap guru. Aktivitas siswa tersebut jelas menyulitkan
guru mencapai tujuan instruksional pembelajaran. Dampaknya tujuan
pembelajaran dari keseluruhan materi akuntansi secara umum tidak dicapai. Jika
dinilai secara obyektif, para guru menyatakan bahwa rerata hasil ulangan
akuntansi umumnya tidak mencapai batas minimal KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal) yang ditetapkan.
Sebagai agen utama proses pendidikan, guru merupakan orang yang paling
bertanggung jawab terhadap kualitas pembelajaran di kelas. Pembelajaran
dikatakan berhasil apabila siswa mampu mencapai tujuan pembelajaran dan
siswa memiliki kompetensi tertentu sebagaimana indikator yang telah ditentukan.
Untuk mencapai kondisi yang demikian pendidik harus mampu menyajikan
pembelajaran yang menarik bagi para peserta didiknya. Dengan kata lain,
pendidik harus menggunakan metode pembelajaran yang tepat. Guru yang
profesional dituntut untuk berani mencoba metode-metode pembelajaran yang
baru dan alat-alat peraga yang cocok untuk anak didik yang dibangun
berdasarkan kegembiraan siswa dan dirinya. Penerapan metode pembelajaran
hendaknya memungkinkan pendidik dapat memacu motivasi peserta didik dalam
pembelajaran. Pendidik dapat menggunakan berbagai macam metode
pembelajaran guna meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang
dipelajarinya. Terdapat begitu banyak metode pembelajaran yang telah
dikembangkan untuk membantu meningkatkan pemahaman siswa. Model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
pembelajaran tipe Make a Match dapat digunakan untuk menciptakan
pembelajaran yang menyenangkan dalam sebuah permainan sederhana.
Kemudian model pembelajaran tipe Role Playing., yaitu metode mengajar di
mana guru memberikan kesempatan kepada murid untuk melakukan kegiatan
memainkan peranan tertentu seperti yang terdapat dalam kehidupan masyarakat
atau social (Djajadisastra, 1983:34).
Melalui model pembelajaran tipe Make a Match guru dapat mengajak
siswa untuk aktif menjodohkan analisis dan jurnal dari sebuah bukti transaksi.
Menurut Fachrudin (2009:168) model pembelajaran Make a Match melatih siswa
agar lebih cermat dan lebih kuat pemahamannya atas suatu materi. Melalui
penerapan metode Role Playing siswa diajak untuk mengenali bukti transaksi,
bagaimana pembuatan bukti transaksi, dan bagaimana melakukan pencatatan
transaksi ke dalam jurnal. Guru dapat mengajak siswa untuk memainkan peran
yang terkait dengan praktik nyata misalnya sebagai akuntan, bagian penjualan
pembelian atau bagian keuangan perusahaan. Setiap siswa memiliki tugas atau
wewenang sesuai masing-masing peran, misalnya, sebagai akuntan siswa
bertugas untuk mencatat bukti transaksi dalam jurnal umum, sebagai bagian
keuangan siswa bertugas untuk mengatur keluar masuk uang perusahaan dan
membuat bukti transaksi. Dengan diterapkannya metode ini diharapkan siswa
lebih memahami materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi
dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa dan merasakan
gambaran praktik nyata akuntansi diterapkan di dunia usaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Berdasarkan fenomena yang terjadi di dalam dunia pendidikan tersebut,
maka penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian tindakan kelas dengan
judul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match dan
Role Playing Sebagai Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Materi
Analisis Bukti Transaksi dan Pencatatan Bukti Transaksi Dalam Jurnal
Umum Pada Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa”. Penelitian Tindakan Kelas
dilakukan di kelas X 7 SMA Kolese De Britto, Yogyakarta.
B. Batasan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penelitian ini memusatkan perhatian
pada pemaparan rancangan dan implementasi model pembelajaran kooperatif
tipe Make a Match dan Role Playing untuk meningkatkan pemahaman siswa
kelas X 7 (sepuluh tujuh) SMA Kolese De Britto mengenai materi analisis bukti
transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus
akuntansi perusahaan jasa.
C. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan batasan masalah yang telah diuraikan di atas, rumusan
permasalahan penelitian ini adalah bagaimana peningkatan pemahaman siswa
kelas X 7 SMA Kolese De Britto pada materi analisis bukti transaksi dan
pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
jasa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dan
Role Playing ?
D. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peningkatan
pemahaman siswa kelas X 7 SMA Kolese De Britto pada materi analisis bukti
transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus
akuntansi perusahaan jasa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Make a Match dan Role Playing.
E. Manfaat
1. Bagi Guru
Rancangan pembelajaran ini diharapkan menjadi salah satu model yang dapat
diacu guru dalam pembelajaran akuntansi. Melalui penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dan Role Playing. memudahkan
guru mencapai tujuan instruksional pembelajaran pada materi analisis bukti
transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus
akuntansi perusahaan jasa
2. Bagi Siswa
Bagi siswa kelas X 7 SMA Kolese De Britto, rancangan pembelajaran ini
diharapkan menjadi model yang lebih memungkinkan mereka mendapatkan
pengalaman belajar yang bermakna. Implikasi yang diharapkan adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
meningkatkan pemahamannya mengenai pencatatan bukti transaksi dalam
jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan referensi penelitian
berikutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Tindakan Kelas
1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu penelitian
yang dilakukan oleh guru di kelas tempat mengajar, dengan
memberikan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan
praktik dan proses belajar mengajar (Susilo, 2007: 16). Sejalan dengan
Susilo, PTK menurut Wijaya (2009:9) adalah penelitian yang
dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara merencanakan,
melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan
partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerja sebagai guru, sehingga
hasil belajar siswa dapat meningkat.
Menurut Arikunto (2006:2-3), terdapat tiga kandungan isi PTK/
Classroom Action Research, yaitu :
a. Penelitian, menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu
objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu
untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam
meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting
bagi peneliti.
b. Tindakan, menunjuk pada suatu gerak kegiatan yang sengaja
dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk
rangkaian siklus kegiatan untuk siswa.
c. Kelas, dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas
tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah
lama dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang
dimaksud dengan kelas adalah sekelompok siswa yang dalam
waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dan dari guru
yang sama pula.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Dari pengertian di atas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa
penelitian tindakan kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan
pembelajaran berupa tindakan yang sengaja diadakan dan terjadi di
dalam suatu kelas yang sama.
Tidak berbeda dengan pendapat Arikunto, Sarwiji Suwandi
(2010:10) juga memaparkan bahwa penelitian tindakan kelas
merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa
sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah
kelas secara bersamaan. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau
dengan guru yang dilakukan oleh siswa.
Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Masnur Muslich.
Beberapa kata kunci yang terkait dengan PTK menurut Masnur
Muslich (2011:9-10) yaitu:
a. PTK bersifat reflektif. Maksudnya adalah PTK diawali dari proses
perenungan atas dampak tindakan yang selama ini dilakukan guru
terkait dengan tugas- tugas pembelajaran di kelas. Dari perenungan
ini akan diketahui apakah tindakan yang selama ini telah dilakukan
telah berdampak positif dalam pencapaian tujuan pembelajaran
atau tidak.
b. PTK dilakukan oleh pelaku tindakan. Maksudnya adalah PTK
dirancang, dilaksanakan, dan dianalisis oleh guru yang
bersangkutan dalam rangka ingin memecahkan masalah
pembelajaran yang dihadapinya di kelas. Kalaupun dilakukan
secara kolaboratif, pelaku utama PTK tetap oleh guru yang
bersangkutan.
c. PTK dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Maksudnya adalah dengan PTK ini diharapkan dapat
meningkatkan kualitas berbagai aspek pembelajaran sehingga
kompetensi yang menjadi target pembelajaran dapat tercapai
secara maksimal (efektif dan efisien).
d. PTK dilaksanakan secara sistematis, terencana, dan dengan sikap
mawas diri. Maksudnya adalah setiap langkah yang dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
dalam PTK harus dilakukan dengan terprogram dan penuh
kesadaran sehingga dapat diketahui aspek- aspek mana yang perlu
ditingkatkan dan diperbaiki demi ketercapaian kompetensi yang
ditargetkan.
e. PTK bersifat situasional dan kontekstual. Maksudnya adalah PTK
selalu dilakukan dalam situasi dan kondisi tertentu, untuk kelas
dan topik mata pelajaran tertentu sehingga simpulan atau hasilnya
pun hanya diarahkan pada konteks yang bersangkutan, bukan
untuk konteks yang lain.
Berdasarkan pengertian- pengertian PTK tersebut dapat ditarik
suatu kesimpulan bahwa PTK merupakan suatu pencermatan terhadap
kegiatan pembelajaran yang bersifat reflektif, pelaku tindakan adalah
guru, dilaksanakan secara kolaboratif dan partisipasif, dan dengan
tujuan memperbaiki kinerja guru (kondisi pembelajaran).
2. Prinsip Dasar Penelitian Tindakan Kelas
Beberapa prinsip dasar PTK menurut Wijaya (2009:11) adalah
sebagai berikut :
a. Berkelanjutan
PTK merupakan upaya yang berkelanjutan secara siklustis.
b. Integral
PTK merupakan bagian integral dari konteks yang diteliti.
c. Ilmiah
Diagnosis masalah berdasar pada kejadian nyata.
d. Motivasi dari dalam
Motivasi untuk memperbaiki kualitas harus tumbuh dari dalam.
e. Lingkup
Masalah tidak dibatasi pada masalah pembelajaran di dalam dan
luar ruang kelas.
Sedangkan menurut Sarwiji Suwandi (2010:21), beberapa
prinsip PTK antara lain sebagai berikut:
a. Tidak mengganggu komitmen mengajar
b. Tidak terlalu menyita waktu
c. Masalah nyata dihadapi guru
d. Dimulai dari hal- hal yang sederhana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
e. Metodenya andal (identifikasi dan rumusan hipotesis meyakinkan,
strategi dapat diterapkan di kelas)
f. Pilihan tindakan dapat dilaksanakan
g. Terikat oleh waktu (terencana)
h. Konsisten terhadap prosedur etika
i. Berorientasi pada perbaikan masalah
j. Proses belajar sistematik
k. Guru perlu membuat jurnal untuk mencatat perubahan
l. Guru memiliki kemampuan reflektif
3. Tahap Penelitian Tindakan Kelas
Menurut Arikunto (2006: 17-20), PTK memiliki beberapa alur
atau tahap yaitu menyusun rencana tindakan, pelaksanaan tindakan,
pengamatan, dan refleksi. Berikut ini diuraikan tahap- tahap tersebut:
a. Menyusun rancangan tindakan (planning)
Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa,
kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut
dilakukan. Penelitian tindakan yang ideal dilakukan berpasangan
antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang
melakukan pengamatan proses jalannya tindakan.
b. Pelaksanaan tindakan (acting)
Tahap ke-2 dari penelitian tindakan kelas adalah pelaksanaan
rencana yang telah dirancang. Hal yang perlu diingat adalah guru
harus menaati apa yang telah direncanakan, berlaku wajar, dan
tidak boleh dibuat-buat.
c. Pengamatan (observing)
Pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan.
Pengamatan ini dilakukan untuk memperoleh data yang akurat
untuk perbaikan siklus berikutnya.
d. Refleksi (reflecting)
Pada tahap ini dikemukakan kembali apa yang sudah dilakukan.
Kegiatan ini dilakukan ketika guru sudah selesai melakukan
tindakan.
Berikut ini merupakan gambar mengenai tahap-tahap penelitian
tindakan kelas:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Gambar 2.1 Tahap Penelitian Tindakan Kelas
Kurt Lewin (Sarwiji Suwandi, 2010:27) menggambarkan
penelitian tindakan sebagai serangkaian langkah yang membentuk
spiral. Tahap-tahap di atas membentuk satu siklus dan dapat
dilanjutkan ke siklus berikutnya dengan rencana, tindakan
pengamatan serta refleksi ulang berdasarkan hasil yang dicapai pada
siklus sebelumnya. Jumlah siklus dalam suatu penelitian tindakan
bergantung pada apakah permasalahan penelitian yang dihadapi
sudah dapat dipecahkan.
4. Syarat Penelitian Tindakan Kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Beberapa syarat yang harus diperhatikan dalam penelitian
tindakan kelas (Arikunto, 2006:23-24):
a. Penelitian tindakan kelas harus tertuju atau mengenai hal-hal
yang terjadi dalam pembelajaran, dengan demikian dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran.
b. Penelitian tindakan kelas oleh guru menuntut dilakukannya
pencermatan terus menerus, objektif, dan sistematis, sehingga
diketahui secara pasti tingkat keberhasilan dan penyimpangan
yang terjadi.
c. Penelitian tindakan harus dilaksanakan sekurang-kurangnya
dalam dua siklus. Hal ini bertujuan agar kekurangan-kekurangan
pada siklus pertama dapat diperbaiki dalam siklus kedua, begitu
pula seterusnya.
d. Penelitian tindakan terjadi secara wajar. Dalam hal ini PTK tidak
dilakukan dengan mengubah aturan dan jadwal yang sudah ada,
dan tidak merugikan siswa.
e. Penelitian harus benar-benar disadari oleh peneliti maupun pihak
yang menjadi pelaku. Hal ini bertujuan agar pihak-pihak yang
terkait dapat mengungkapkan kelebihan dan kekurangan yang
telah dilakukan dibandingkan dengan rencana yang ada.
f. Penelitian tindakan harus benar-benar menunjukan adanya
tindakan yang dilakukan oleh sasaran tindakan. Jadi, dalam PTK
siswa benar-benar ikut berperan dalam penelitian bukan hanya
guru.
5. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas
Ada beberapa manfaat PTK bagi guru dan siswa. Menurut
Kunandar (2012:68), manfaat PTK dapat dilihat dari dua aspek yaitu:
a. Manfaat PTK dari segi akademis adalah untuk membantu guru
menghasilkan pengetahuan yang relevan. Dalam hal ini, guru
dapat memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran yang
terjadi dalam proses pembelajaran.
b. Manfaat praktis dari PTK adalah:
1) Inovasi pembelajaran
Dalam inovasi pembelajaran, guru perlu selalu mencoba untuk
mengubah, mengembangkan, dan meningkatkan gaya
mengajarnya agar mampu melahirkan model pembelajaran
yang sesuai dengan tuntutan kelas. Guru selalu berhadapan
dengan siswa yang berbeda dari tahun ke tahun, oleh sebab itu
melalui PTK guru melakukan inovasi pembelajaran di kelas.
2) Pengembangan kurikulum di sekolah dan di kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Pada saat melaksanakan PTK, guru berarti mampu melakukan
pengembangan kurikulum sesuai dengan situasi dan kondisi
kelas, sehingga kurikulum dapat berjalan efektif melalui
pembelajaran yang aktif dan kreatif.
Menurut Masnur Muslich (2011:11), banyak manfaat yang
dapat dipetik dari pelaksanaan PTK. Beberapa diantaranya adalah:
a. Dengan pelaksanaan PTK akan terjadi peningkatan kompetensi
guru dalam mengatasi masalah pembelajaran yang menjadi tugas
utamanya.
b. Dengan pelaksanaan PTK akan terjadi peningkatan sikap
profesional guru.
c. Dengan pelaksanaan PTK akan terjadi perbaikan dan/atau
peningkatan kinerja belajar dan kompetensi siswa.
d. Dengan pelaksanaan PTK akan terjadi perbaikan dan/atau
peningkatan kualitas proses pembelajaran di kelas.
e. Dengan pelaksanaan PTK akan terjadi perbaikan dan/atau
peningkatan kualitas penggunaan media, alat bantu mengajar,
dan sumber belajar lainnya.
f. Dengan pelaksanaan PTK akan terjadi perbaikan dan/atau
peningkatan kualitas prosedur dan alat evaluasi yang digunakan
untuk mengukur proses dan hasil belajar siswa.
g. Dengan pelaksanaan PTK akan terjadi perbaikan dan/atau
pengembangan pribadi siswa di sekolah.
h. Dengan pelaksanaan PTK akan terjadi perbaikan dan/atau
peningkatan kualitas penerapan kurikulum.
B. Pembelajaran Kooperatif
1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pembelajaran dengan
cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara
kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang
dengan struktur keolompok yang bersifat heterogen (Rusman,2011:202).
Sementara menurut Sanjaya (2006:239) Cooperative learning
merupakan kegiatan belajar siswa yang dilakukan dengan cara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
berkelompok. Model pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan
belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu
untuk mencapai tujuan-tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Dari
pengertian-pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa pembelajaran
kooperatif merupakan serangkaian pembelajaran yang dilakukan oleh
siswa di dalam kelompok, untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan.
Johnson dalam Hassan (1996) mengatakan bahwa cooperative
learning adalah tehnik pengelompokan yang di dalamnya siswa bekerja
terarah pada tujuan belajar bersama dalam kelompok kecil yang
umumnya terdiri dari 4-5 orang. Belajar kooperatif adalah pemanfaatan
kelompok kecil dalam pembelajaran yang memungkinkan siswa bekerja
bersama untuk memaksimalkan belajar mereka dan belajar anggota
lainnya dalam kelompok tersebut. Dari pengertian ini dapat dikatakan
bahwa dalam belajar kelompok yang efektif siswa dapat bekerja sama
untuk memaksimalkan belajar mereka.
Rusman (2011, 204) mengatakan ada 4 hal penting dalam strategi
pembelajaran kooperatif :
a. adanya peserta didik dalam kelompok
b. adanya aturan main dalam kelompok
c. adanya upaya belajar dalam kelompok
d. adanya kompetensi yang harus dicapai dalam kelompok
Berkenaan dengan pengelompokan siswa dapat ditentukan
berdasarkan :
a. minat dan bakat siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
b. latar belakang kemampuan siswa
c. perpaduan antara minat dan bakat siswa dengan latar belakang
kemampuan siswa .
Hal itu berarti bahawa untuk pembagian kelompok guru tidak bisa
seenaknya, tetapi guru harus menentukan sendiri anggota-anggota dari
kelompok tersebut karena gurulah yang mengetahui minat, bakat maupun
tingkat kecerdasan dari masing masing siswa.
Dari pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
pembelajaran kooperatif adalah strategi pembelajaran yang menekankan
pada peran aktif siswa dalam belajar dalam kelompok secara kolaboratif.
Pembagian kelompoknya pun tidak asal-asalan tetapi harus
memperhatikan tingkat kecerdasan siswa. Model pembelajaran kooperatif
ini dilaksanakan dalam bentuk sharing sehingga dapat membentuk
pemahaman diantara para siswa itu sendiri. Dalam pembelajaran ini
siswa tidak belajar dari guru tetapi siswa menyimpulkan sendiri apa
yang diakatakan oleh teman-temannya dan menggabungkan dengan apa
yang ia pikirkan.
2. Unsur-Unsur Dalam Pembelajaran Kooperatif
Nurulhayati (2002:25-28) mengatakan lima unsur dasar model
pembelajaran kooperatif, yaitu :
a. ketergantungan yang positif
b. pertanggungajawaban individual
c. kemampuan bersosialisasi
d. tatap muka
e. evaluasi proses kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Rusman (2011:208) mengatakan unsur dasar pembelajaran
kooperatif adalah :
a. Siswa dalam kelompoknya haruslah beranggapan bahwa mereka
sehidup sepenanggungan bersama
b. Siswa bertanggung jawab atas atas segala sesuatu di dalam
kelompoknya, seperti milik mereka sendiri.
c. Siswa haruslah melihat bahwa semua anggota di dalam kelomponya
memiliki tujuan yang sama
d. Siswa haruslah membagi tugas dan tanggung jawab yang sama di
antara anggota kelompoknya.
e. Siswa akan dikenakan evaluasi atau diberikan hadiah / penghargaan
yang juga akan dikenakan untuk semua nggota kelompok.
f. Siswa berbagi kepemimpinan dan mereka membutuhkan
ketrampilan untuk belajar bersama selama proses belajanya.
g. Siswa diminta mempertanggungjawabkan secara individual
Dari unsur tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran
kooperatif mewadahi siswa untuk dapat bekerja dalam kelompok demi
mencapai tujuan bersama. Siswa merasakan bahwa ia adalah bagian dari
kelompok yang turut serta berjuang mencapai tujuan, maka dibutuhkan
kebersamaan kelompok, artinya setiap anggota kelompok bersikap
kooperatif terhadap anggota kelompok lainnya.
3. Prinsip Pembelajaran Kooperatif
Menurut Roger dan David Johnson (Rusman, 2011 : 212) ada lima
unsur dasar dalam pembelajaran kooperatif, yaitu sebagai berikut
a. Prinsip ketergantungan positif yaitu dalam pembelajaran kooperatif,
keberhasilan dalam penyelesaian tugas tergantung pada usaha yang
dilakukan oleh kelompok tersebut. Keberhasilan kerja kelompok
ditentukan oleh kinerja masing-masing anggota kelompok. Oleh
karena itu, semua anggota dalam kelompok akan merasakan saling
ketergantungan.
b. Tanggung jawab perseorangan (individual accountability), yaitu
keberhasilan kelompok sangat tergantung dari masing-masing anggota
kelompoknya. Oleh karena itu, setiap anggota kelompok mempunyai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
tugas dan tanggung jawab yang harus dikerjakan dalam kelompok
tersebut.
c. Interaksi tatap muka (face to face promotion interaction), yaitu
memberikan kesempatan yang luas kepada setiap anggota kelompok
untuk bertatap muka melakukan interaksi dan diskusi untuk saling
member dan menerima informasi dari anggota kelompok lain.
d. Partisipasi dan komunikasi (participation communication), yaitu
melatih siswa untuk dapat berpartisipasi aktif dan berkomunikasi
dalam kegiatan pembelajaran.
e. Evaluasi proses kelompok, yaitu menjadwalkan waktu khusus bagi
kelompok untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja
sama mereka, agar selanjutnya bisa bekerja sama dengan lebih efektif.
4. Prosedur Pembelajaran Kooperatif
Rusman (2011 : 212-213) mengatakan bahwa pada prinsipnya ada
empat tahap langkah pelaksanaan pembelajaran kooperatif, yaitu sebagai
berikut :
a. Penjelasan materi,
Tahap ini merupakan tahapan penyampaian pokok-pokok materi
pembelajaran sebelum siswa belajar dalam kelompok . Tujuan utama
tahapan ini adalah pemahaman siswa terhadap pokok materi pelajaran.
b. Belajar kelompok,
Tahapan ini dilakukan setelah guru memberikan penjelasan materi,
siswa bekerja dalam kelompok yang telah dibentuk sebelumnya.
c. Penilaian
Penilaian dalam pembelajaran kooperatif bisa dilakukan melalui tes
atau kuis, yang dilakukan secara individu atau kelompok. Tes individu
akan memberikan penilaian kemampuan individu, sedangkan
kelompok akan memberikan penilaian pada kemampuan kelompok.
d. Pengakuan tim
adalah penetapan tim yang dianggap paling menonjol atau tim paling
berprestasi untuk kemudian diberikan penghargaan tau hadiah, dengan
harapan dapat memotivasi tim untuk terus berprestasi lebih baik lagi.
C. Make a Match
1. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match
Menurut Lorna Curran (1994:205), tipe pembelajaran Make a
Match merupakan teknik atau model pembelajaran dengan mencari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
pasangan kartu yang merupakan jawaban/soal sebelum batas waktunya.
Setelah siswa menemukan pasangan kartunya, mereka dapat
mencocokkannya dan diberi poin. Dalam penerapan tipe Make a Match,
siswa diharapkan dapat memahami suatu konsep atau informasi tertentu
dengan mencari pasangan kartunya dalam suasana yang aktif dan
menyenangkan. Dengan demikian, dapat meningkatkan pemahaman
siswa.
2. Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match
Anita Lie (2010:55) menjelaskan tahapan model pembelajaran
kooperatif tipe Make a Match, yaitu :
a. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi konsep/topic. Kartu
dibagi menjadi dua bagian yaitu kartu soal dan kartu jawaban.
b. Siswa dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama sebagai
pemegang kartu soal, kelompok kedua sebagai kelompok pemegang
kartu jawaban dan kelompok ketiga sebagai kelompok penilai.
c. Guru menentukan kelompok mana yang memegang soal, jawaban
dan sebagai penilai.
d. Setiap siswa mendapat satu buah kartu soal untuk kelompok yang
memegang soal, dan satu buah kartu jawaban untuk kelompok yang
memegang jawaban.
e. Setiap siswa memikirkan soal/jawaban dari kartu yang dipegang.
f. Masing-masing siswa mencari pasangan kartu yang cocok dengan
kartunya (soal jawaban) sebelum batas waktu diberi poin
g. Siswa yang sudah mendapatkan pasangannya menunjukkan
pertanyaan dan jawabannya kepada kelompok penilai. Siswa yang
tidak dapat mencocokkan kartunya melebihi batas waktu akan diberi
hukuman.
h. Setelah satu babak, kartu dikocok kembali agar tiap siswa mendapat
kartu yang berbeda dari sebelumnya.
D. Role Playing
1. Pengertian Metode Role Playing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Dari segi etimologi, Role Playing berasal dari kata role dan playing
dalam bahasa Inggris. Pengertian dari kata role adalah peran atau tugas,
sedangkan playing berasal dari kata play yang berarti sandiwara,
bermain. Jadi dari asal katanya Role Playing dapat diartikan bermain
peran (Hisyam, 2008:98).
Metode bermain peran atau berperan adalah suatu metode mengajar
di mana guru memberikan kesempatan kepada murid untuk melakukan
kegiatan memainkan peranan tertentu seperti yang terdapat dalam
kehidupan masyarakat atau sosial (Djajadisastra, 1983:34). Sementara,
menurut Hisyam Zaini (2008:98) Role Playing adalah suatu aktivitas
pembelajaran terencana yang dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan
pendidikan yang spesifik. Menurut Beliau, Role Playing didasarkan pada
tiga aspek umum suatu pengalaman peran dalam kehidupan sehari-hari.
Tiga aspek utama tersebut antara lain:
a. Mengambil peran (role-taking), yaitu tekanan ekspektasi-ekspekatsi
sosial terhadap pemegang peran. Contoh pada hubungan keluarga.
b. Membuat peran (role-making), yaitu kemampuan pemegang peran
untuk berubah secara dramatis dari suatu peran ke peran yang lain
dan menciptakan serta memodifikasi peran sewaktu-waktu
diperlukan.
c. Tawar-menawar peran (role-negotiation), yaitu tingkat di mana
peran-peran dinegosiasikan dengan pemegang peran yang lain dalam
parameter dan hambatan interaksi sosial
Berdasarkan beberapa pengertian Role Playing sebagaimana yang
telah dipaparkan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa metode Role
Playing adalah suatu metode yang digunakan dalam meningkatan
penguasaan materi ajar dimana siswa diberi kebebasan memerankan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
secara langsung peran atau tugas sesuai dengan karakter materi ajar.
Siswa dapat memainkan peran dan berusaha untuk mampu
menyelesaikan masalah sosial yang ada di sekitar siswa dalam kaitannya
dengan suatu bidang ilmu tertentu.
2. Pendekatan Role Playing
Hisyam Zaini (2008:101-104) mengutarakan beberapa pendekatan
Role Playing yang biasa digunakan di dalam kelas, antara lain:
a. Pendekatan berbasis keterampilan (skills-based aprroach)
Dalam pendekatan ini peserta didik diharapkan untuk:
1) Memperoleh suatu keterampilan, kemampuan atau sikap yang
sering melalui perilaku model dengan seperangkat kriteria.
2) Melatih sifat-sifat sampai benar-benar terinternalisasi dengan
mengikuti kriteria yang ada.
3) Mendemonstrasikan sifat tersebut kepada yang lain untuk tujuan
evaluasi.
b. Pendekatan berbasis isu (issues-based approch)
Pemain secara aktif mengeksplorasi suatu isu dengan mengandaikan
peran-peran dari manusia dalam kehidupan nyata yang berselisih satu
sama lain untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dari pendekatan ini
siswa diharapkan untuk:
1) Meneliti sikap, kepercayaan, dan nilai-nilai yang mengelilingi
suatu isu.
2) Meneliti sikap, kepercayaan yang dianut oleh manusia tertentu.
3) Menjadikan dirinya berpihak pada pemeran yang memegang
posisi yang sama.
4) Berunding atau berdebat dengan mereka yang memegang posisi
yang berbeda.
5) Mungkin mengambil pendirian dari yang bertentangan dengan
suatu isu.
c. Pendekatan berbasis problem (problem-based approach)
Dalam pendekatan berbasis problem siswa diharapkan untuk:
1) Menarik pengetahuan dari suatu wilayah disiplin ilmu tertentu.
2) Menggunakan pengetahuannya sendiri secara tepat.
3) Menerapkan pengetahuan dalam serangkaian tantangan.
4) Mereaksi secara tepat terhadap problem yang muncul.
5) Mencapai solusi yang telah dipertimbangkan dengan berdasarkan
alasan yang dibenarkan.
d. Pendekatan berbasis spekulasi (speculative-based approach)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Dalam pendekatan ini peserta didik dilibatkan dalam membuat
spekulasi terhadap pengetahuan masa lalu, peristiwa masa lampau,
atau yang akan datang dengan menggunakan aspek-aspek yang
diketahui dari wilayah subjek tertentu dan pengetahuan yang
dimilikinya secara interaktif.
Dalam pendekatan ini siswa diharapkan :
1) Membangkitkan pengetahuan untuk mengisi celah antara
informasi yang diketahui dengan yang tidak diketahui.
2) Menggunakan bukti untuk membuat penilaian yang mendasar.
3) Merekonstruksi kemudian merepresentasi interaksi tertentu untuk
menganalisis peristiwa.
3. Tahapan dalam Role Playing
Role Playing dapat dilakukan dalam tiga tahap yaitu:
perencanaan, interaksi, dan refleksi atau evaluasi. Ketiga tahapan
tersebut menurut Hisyam Zaini (2008:104-116):
a. Perencanaan dan persiapan
Sebelum kita melakukan suatu kegiatan maka kita harus membuat
perencanaan yang baik. Karena perencanaan yang baik akan dapat
memberikan hasil yang baik pula. Dalam Role Playing ada
beberapa perencanan yang harus dilakukan yaitu:
1) Mengenal peserta didik.
Sebagai seorang guru yang baik maka pasti kita akan
mengetahui bagaimana kondisi peserta didik kita. Misalnya saja
jumlah peserta didik, pemahaman peserta didik tentang materi
yang diajarkan, pengalaman sebelumnya tentang Role Playing,
kelompok umur, latar belakang peserta didik, minat dan
kemampuan peserta didik, dan kemampuan peserta didik untuk
melakukan kolaborasi.
2) Menentukan tujuan pembelajaran.
Tujuan pembelajaran harus didefinisikan secara jelas agar
memiliki fokus kerja yang jelas. Selain dirumuskan dengan
jelas hendaknya tujuan pembelajaran tersebut diungkapkan
kepada peserta didik atau siswa.
3) Mengidentifikasi skenario dan penempatan peran
Dari masalah yang ada disekitar peserta didik yang akan
diangkat dalam Role Playing maka harus disusun dalam bentuk
skenario. Skenario yang ada tersebut akan memberikan
informasi tentang apa yang harus diketahui oleh peserta didik.
Setelah kita membuat skenario untuk suatu materi tertentu maka
kita akan menempatkan beberapa peran yang sesuai dengan
skenario yang telah kita buat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
4) Menentukan posisi guru
Dalam hal ini guru harus menentukan posisinya, apakah dia
akan ikut berperan atau menjadi pengamat dalam proses Role
Playing.
5) Mempertimbangkan hambatan yang bersifat fisik
Sebelum dilaksanakan Role Playing maka kita harus benar-
benar memperhatikan hambatan-hambatan yang berasal dari
piranti fisik seperti ketersediaan ruangan, kondisi kelas dan
sebagainya.
6) Merencanakan waktu
Pelaksanaan Role Playing akan sangat tergantung dari jenis
Role Playing yang diterapkan. Namun sekiranya perbandingan
waktu yang sering digunakan antara pendahuluan, interaksi, dan
evaluasi adalah 1:3:2.
7) Mengumpulkan sumber informasi yang relevan
Setelah semua hal-hal yang pokok telah diperhatikan maka kita
juga memerlukan tambahan informasi untuk memperkuat
skenario yang telah kita buat.
b. Interaksi
Adapun langkah-langkah pengimplementasian rencana ke dalam
aksi adalah:
1) Membangun aturan dasar.
2) Mengeksplisitkan tujuan pembelajaran.
3) Membuat langkah-langkah yang jelas.
4) Mengurangi ketakutan di depan publik.
5) Mengambarkan skenario atau situasi.
6) Memulai Role Playing.
c. Refleksi dan evaluasi
1) Refleksi
Setelah kita melakukan serangkain kegiatan Role Playing maka
harus diadakan refleksi. Dari kegiatan pembelajaran yang baru
saja dilakukan ada banyak hal yang ditemukan oleh peserta
didik maupun guru. Dalam refleksi ini peserta didik maupun
guru mengemukakan manfaat dan pengetahuan yang diperoleh
serta perasaan mereka selama mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan Role Playing.
2) Evaluasi
Evaluasi ini bertujuan untuk melihat bagaimana proses
pembelajaran Role Playing berlangsung. Peserta didik diberikan
kesempatan untuk memberikan masukan mengenai hal-hal apa
saja yang masih harus diperbaiki dalam pembelajaran Role
Playing dan hal mana yang harus dipertahankan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
E. Pemahaman
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia yang dikarang oleh
Purwodarminto (1989:694), kata paham memiliki arti diantaranya pengertian,
pendapat; pikiran, dan mengerti benar. Hal yang sama terdapat dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa (2008:998) dimana kata paham
memiliki arti diantaranya pengertian, pendapat pikiran. Pemahaman berasal
dari dasar kata “paham” yang mendapat imbuhan (prefiks) pe-an, sehingga
kata tersebut berubah menjadi kata pemahaman.
Cara untuk mengukur seberapa tinggi tingkat pemahaman siswa dapat
melalui prestasi belajar yang diperoleh siswa. Prestasi belajar siswa dapat
diukur melalui evaluasi pembelajaran. Nilai atau skor dari hasil evaluasi
pembelajaran inilah yang menunjukan sejauh mana siswa memahami suatu
materi pelajaran. Siswa yang memiliki nilai di atas standar kelulusan atau
kriteria tertentu dapat dinyatakan bahwa siswa tersebut telah memahami suatu
materi ajar. Dan jika ada siswa yang mendapatkan nilai dibawah standar
kelulusan maka siswa tersebut dikatakan belum paham.
Menurut Arikunto (1999:241-243), ada beberapa skala penilaian yang
dapat mengukur pemahaman atau keberhasilan siswa dalam mempelajari
materi mata pelajaran, yaitu:
1. Skala bebas adalah skala penilaian yang tidak tetap. Ada kalanya skor
tertinggi 20, lain kali 25, lain kali 50. ini semua tergantung dari banyak
dan bentuk soal
2. Skala 0-10 adalah skala penilaian untuk angka 0 adalah angka terendah
dan angka 10 adalah angka tertinggi.
3. Skala 0 – 100 adalah skala penilaian yang lebih halus dibanding skala 0 -
10, karena skala ini menilai dalam bilangan bulat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
4. Skala huruf adalah skala penilaian yang menggunakan huruf A, B, C, D
dan E.
F. Mata Pelajaran Akuntansi Materi Analisis Bukti Transaksi Dan
Pencatatan Bukti Transaksi Dalam Jurnal Umum Dalam Siklus
Akuntansi Perusahaan Jasa
Akuntansi (accounting) merupakan bahasa dunia usaha. American
Institute of Certified Public Accountants (AICPA) mendefinisikan akuntansi
sebagai seni pencatatan, pengelompokan dan pengikhtisaran menurut cara
yang berarti dan dinyatakan dalam nilai uang/ segala transaksi dan kejadian
yang sedikitnya bersifat keuangan dan kemudian menafsirkan hasilnya
(Sukardi, 2009:83).
Menurut American Accounting Association, akuntansi adalah suatu
proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi,
yang memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang
tegas oleh mereka yang menggunakan informasi keuangan tersebut (Alam,
2004:2). Sejalan dengan dua definisi di atas, akuntansi dapat diartikan
sebagai:
seperangkat pengetahuan yang mempelajari perekayasaan penyediaan jasa
berupa informasi keuangan kuantitatif suatu unit organisasi dan cara
penyampaian (pelaporan) informasi tersebut kepada pihak yang
berkepentingan untuk dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan
ekonomik (Suwardjono, 2002:7).
Dari beberapa definisi sebagaimana telah diuraikan di atas, maka dapat
dibuat suatu kesimpulan bahwa akuntansi adalah suatu penggolongan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
pencatatan, pengikhtisaran dan pelaporan kejadian atau transaksi yang
bersifat keuangan yang digunakan dalam pengambilan keputusan.
Dalam proses penggolongan dan pencatatan, seorang akuntan dituntut
memiliki kemampuan yang baik dalam melakukan analisis bukti transaksi dan
pencatatannya ke dalam jurnal. Bukti transaksi adalah salah satu bentuk
pertanggungjawaban pelaksanaan kerja pada atasan bahwa transaksi telah
dilakukan (Alam S, 2007:198). Akun terdiri dari lima kelompok besar, yaitu
Akun Harta, Akun Utang (kewajiban), Akun Modal, Akun Beban, dan Akun
Pendapatan dan harus diketahui bahwa setiap transaksi itu paling sedikit akan
mempengaruhi paling sedikit dua akun. Proses penentuan akun mana saja
yang dipengaruhi oleh suatu transaksi diawali dengan analisis bukti transaksi.
Jurnal merupakan media dalam proses akuntansi uang menjadi dasar bagi
penentuan ke akun mana suatu transaksi dicatat, berapa jumlah uang yang
dicatat, di sisi mana dicatat, dan keterangan singkat tentang transaksi (Alam
S, 2007:203). Perusahaan jasa sendiri memiliki arti perusahaan yang kegiatan
utamanya memproduksi produk tidak berwujud dengan tujuan mencari laba
(Alam S, 2007:197).
G. Kerangka Berpikir
Pada umumnya pembelajaran materi analisis bukti transaksi dan
pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi
perusahaan jasa di kelas diajarkan tidak berdasarkan praktik yang
sesungguhnya. Pembelajaran di kelas cenderung menekankan bagaimana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
mencatat transaksi ke dalam jurnal berdasarkan suatu cerita. Kondisi ini
membuat siswa hanya memahami akuntansi sebagai proses pencatatan bukan
sebagai proses perekayasaan informasi. Pada umumnya, materi tersebut
diberikan oleh guru dengan menggunakan metode konvensional diantaranya
dengan ceramah dan memberikan latihan soal. Proses ini menyebabkan siswa
sebagai pembelajar merasa kesulitan untuk memahami materi akuntansi
secara komprehensif. Selain proses pembelajaran menjadi membosankan,
dampak lainnya adalah siswa tidak paham bagaimana menganalisis sebuah
bukti dan mencatatnya ke dalam jurnal.
Rendahnya pemahaman siswa terhadap materi analisis bukti transaksi
dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi
perusahaan jasa dapat diatasi dengan menerapkan model pembelajaran
koopeeratif tipe Make a Match dan Role Playing. Dalam penerapan Make a
Match siswa diajak bermain mencari pasangan dari sebuah kartu. Melalui
permainan ini siswa diharapkan dapat memahami suatu materi dalam suasana
pembelajaran yang aktif dan menyenangkan. Penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Danu Eri Setiawan (2011:101), menunjukkan penggunaan
model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match mampu meningkatkan
pemahaman siswa terhadap mata pelajaran akuntansi. Berdasarkan hasil
penelitian tersebut diketahui setelah penerapan Make a Match pemahaman
siswa mengalami peningkatan. Hasil dari penelitian tersebut yaitu: pada saat
pretest rata-rata skor siswa di kelas mencapai 56,875, sedangkan untuk
postest naik menjadi 76,625.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Menurut Hisyam (2008:98) Role Playing merupakan suatu aktivitas
pembelajaran terencana yang dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan
pendidikan yang spesifik. Sementara menurut Djajadisastra (1982:34),
metode bermain peran atau berperan adalah suatu metode mengajar di mana
guru memberikan kesempatan kepada murid untuk melakukan kegiatan
memainkan peranan tertentu seperti yang yang terdapat dalam kehidupan
masyarakat (sosial). Pada pembelajaran siklus akuntansi perusahaan jasa,
materi yang diajarkan terkait dengan satu siklus akuntansi mulai dari bukti
transaksi, pencatatan ke dalam jurnal, posting ke buku besar, pembuatan
neraca saldo, dan pembuatan laporan keuangan. Siklus akuntansi perusahaan
jasa diawali oleh bukti transaksi yang diperoleh karena adanya suatu transaksi
keuangan. Bukti transaksi dicatat dalam jurnal, diposting ke buku besar dan
disusun laporan keuangan. Kegiatan siklus akuntansi tersebut melibatkan
beberapa pihak yang terpisah tetapi saling berkaitan. Pihak-pihak yang terkait
dalam siklus akuntansi perusahaan jasa tersebut dapat diperankan siswa.
Peran-peran siswa yang dimaksud adalah sebagai akuntan, bagian keuangan,
pelaksana transaksi, dan pihak di luar perusahaan. Siswa yang berperan
sebagai pelaksana transaksi bertugas untuk melakukan transaksi yang terjadi
di dalam perusahaan dan berhubungan secara langsung dengan pihak di luar
perusahaan. Siswa yang berperan sebagai bagian keuangan bertugas untuk
mengurus keluar dan masuknya uang perusahaan, dan membuat bukti
transaksi yang diperlukan. Siswa yang berperan sebagai akuntan bertugas
untuk mencatat transaksi ke dalam jurnal umum. Siswa yang berperan sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
pihak yang ada di luar perusahaan bertugas untuk menyediakan bukti
transaksi atas transaksi yang dilakukan perusahaan. Peran akan dilakukan
oleh siswa pada saat pembelajaran dengan menggunakan Role Playing
diterapkan. Ketika memainkan peran, siswa harus benar-benar memahami
tugas dari tiap peran sehingga Role Playing dapat berjalan sesuai dengan
praktik akuntansi yang nyata.
Pada saat siswa dilibatkan dalam berbagi peran, maka siswa lebih
mudah untuk memahami materi yang sedang dipelajari. Kemampuan siswa
untuk mengingat suatu materi yang mereka pelajari melalui praktik secara
langsung akan lebih lama dan menetap dibandingkan dengan mendengarkan
ceramah atau membaca materi secara mandiri. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode Role Playing
dapat membantu peserta didik untuk lebih memahami materi analisis bukti
transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus
akuntansi perusahaan jasa.
Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Victoria Venny Nawang
Setyaningrum (2011 : 113) menunjukkan melalui penerapan metode
pembelajaran Role Playing dapat meningkatkan pemahaman siswa pada mata
pelajaran akuntansi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan
pemahaman siswa setelah diterapkannya Role Playing. Rata-rata peningkatan
pemahaman cukup tinggi yaitu 37,68% atau 2,74, dari yang awalnya hanya
4,54 menjadi 7,28. Dengan demikian dalam penelitian ini dapat dirumuskan
hipotesis :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Ha = terdapat perbedaan pemahaman siswa kelas X7 sebelum dan
setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Make a
Match dan Role Playing pada materi analisis bukti transaksi dan
pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus
akuntansi perusahaan jasa mata pelajaran akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). PTK merupakan
pencermatan terhadap suatu kegiatan pembelajaran berupa tindakan sengaja
diterapkan dalam suatu kelas. PTK tersebut dilakukan secara kolaboratif
antara guru mitra dengan peneliti dengan maksud untuk memperbaiki dan
meningkatkan kualitas pembelajaran akuntansi khususnya pada materi
analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum
pada siklus akuntansi perusahaan jasa.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah SMA Kolese De Britto Jl. Laksda Adisucipto
No. 161.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2013.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek penelitian
Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas X7 ( sepuluh
tujuh) SMA Kolese De Britto Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
2. Objek penelitian
Objek penelitian dalam penelitian ini adalah peningkatan pemahaman
siswa kelas X7 SMA Kolese De Britto akan analisis bukti transaksi dan
pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi
perusahaan jasa.melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Make a Match dan Role Playing.
D. Prosedur Penelitian
1. Penelitian Pendahuluan
a. Observasi perilaku guru
Observasi pada guru dilakukan dengan cara mengamati perilaku guru
selama proses pembelajaran berlangung. Cakupan pengamatan meliputi
kegiatan guru pada kegiatan pembuka, kegitan inti yang terdiri dari
penguasaan materi pelajaran, pendekatan/strategi pembelajaran,
pemanfaatan media pembelajaran, pembelajaran yang memicu dan
memelihara keterlibatan siswa, kemampuan khusus dalam pembelajaran
bidang studi, penilaian proses dan hasil belajar, serta penggunaan
bahasa dan kegiatan penutup yang terdiri dari refleksi dan rangkuman
pembelajaran.
b. Observasi perilaku siswa
Observasi pada siswa dilakukan dengan mengamati kegiatan siswa
secara langsung dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Kegiatan ini
dilakukan untuk mengamati perilaku siswa di kelas. Cakupan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
pengamatan meliputi kesiapan siswa dalam pembelajaran, dan perhatian
siswa dalam pembelajaran.
c. Observasi pada kelas
Observasi pada kelas dilakukan untuk mengetahui keadaan kelas.
Observasi dilakukan dengan cara mengamati situasi kelas pada saat
pembelajaran berlangsung dan melakukan pencatatan anekdotal.
Peneliti mendeskripsikan bagaimana keadaan kelas selama proses
belajar mengajar berlangsung. Cakupan pengamatan meliputi deskripsi
lingkungan fisik kelas, tata letak kelas, dan manajemen kelas.
d. Wawancara pada guru
Wawancara dilakukan dengan menanyakan langsung beberapa
pertanyaan pada guru setelah pembelajaran selesai. Diharapkan melalui
wawancara ini peneliti mendapat data dari argumen guru mengenai
metode mengajar, situasi pembelajaran, dan harapan guru.
e. Wawancara pada siswa
Wawancara dilakukan dengan menanyakan langsung beberapa
pertanyaan pada siswa setelah pembelajaran selesai. Diharapkan
melalui wawancara ini peneliti mendapat data dari argumen siswa
mengenai metode mengajar guru, situasi pembelajaran, dan harapan
siswa.
2. Pelaksanaan Siklus Pertama Pada Materi Analisis Bukti Transaksi
Pada pelaksanaan ini, terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan
antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
a. Menyusun rencana tindakan (planing)
Pada tahap ini dilakukan penyusunan rencana penelitian yang meliputi:
1) Berdasarkan hasil observasi peneliti dan guru mitra menyusun
perencanaan untuk pelaksanaan siklus satu. Pada kegiatan pertama
ini akan diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Make a
Match. Kemudian membagikan kelompok yang terdiri dari 3 siswa
setiap kelompok.
2) Peneliti menyusun instrumen pengumpulan data yang meliputi:
a) Lembar observasi tindakan guru
Lembar observasi tindakan guru digunakan untuk mengetahui
perilaku guru selama pembelajaran berlangsung dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match.
b) Lembar observasi perilaku siswa
Lembar observasi perilaku siswa digunakan untuk mengetahui
perilaku siswa di kelas selama pembelajaran berlangsung dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match.
c) Lembar observasi kelas
Lembar observasi kelas digunakan untuk mencatat keadaan kelas
selama pembelajaran berlangsung dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe Make a Match.
d) Lembar refleksi
Refleksi bertujuan untuk menganalisis, memaknai, dan membuat
kesimpulan dari pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
e) Daftar pertanyaan wawancara
Pertanyaan yang disusun antara lain mengenai metode mengajar,
keadaan kelas, dan pemahaman siswa terhadap materi yang
dipelajari.
b. Pelaksanaan PTK (acting)
Dalam tahap ini guru melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan
apa yang telah direncanakan. Tahapan pelaksanaan kegiatan adalah
sebagai berikut:
1) Kegiatan Pembuka
a) Guru memberikan salam pembuka.
b) Guru memberikan apersepsi.
c) Guru menyampaikan kompetensi dasar yang akan dicapai
d) Guru memberikan tes 1 untuk mengetahui pemahaman siswa.
2) Kegiatan Inti
a) Guru menjelaskan model pembelajaran tipe Make a Match dan
aturan mainnya.
b) Guru membagi siswa ke dalam kelompok, dimana masing-
masing kelompok beranggotakan 3 orang.
c) Setiap kelompok akan mendapat lembar kerja dan amplop berisi
potongan kertas yang bertuliskan analisis bukti transaksi,
analisis jurnal dan jurnal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
d) Kelompok memasangkan bukti transaksi, analisis bukti
transaksi, analisis jurnal dan jurnal dengan menempelakan
potongan kertas tersebut di lembar kerja.
Prosedur dan aturan permainan Make a Match
(1) Setiap kelompok akan mendapatkan LKS dan amplop berisi
potongan kertas bertuliskan analisis bukti transaksi, analisis
pencatatan dan jurnal
(2) Posisi setiap siswa adalah sebagai bagian akuntansi
perusahaan “Bengkel Motor”.
(3) Tugasnya menentukan analisis bukti transaksi, analisis
pencatatan dan jurnal dari setiap bukti transaksi. Tempelkan
potongan kertas berisi analisis tersebut di samping bukti
transaksi.
(4) Waktu pengerjaan maksimal adalah 30 menit.
(5) Setelah waktu habis, hasil pekerjaan antar kelompok akan
saling ditukar dan kita akan mengoreksi bersama.
(6) Antar kelompok dilarang bekerja sama dan membuka
modul/catatan.
Media yang digunakan dalam Make a Match :
(1) Masing-masing kelompok mendapat 1 lembar LKS yang
berisi 8 soal bukti transaksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
(2) Masing-masing kelompok mendapat 12 potongan kertas
berisi analisis bukti transaksi, 12 potongan kertas berisi
analisis jurnal dan 12 potongan kertas berisi jurnal.
3) Kegiatan penutup
a) Guru dan siswa bersama-sama memeriksa hasil pekerjaan tiap
kelompok.
b) Guru memberikan tes 2.
c) Guru dan siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran.
d) Guru menutup pembelajaran.
e) Guru memberikan salam.
c. Pengamatan (observing)
Pengamatan dilakukan bersamaan dengan berlangsungnya tahap
tindakan. Hal-hal yang perlu diamati adalah aktivitas guru di kelas,
aktivitas siswa selama mengikuti proses pembelajaran dan keadaan/
situasi kelas selama proses pembelajaran berlangsung. Pengamatan
dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Pengamatan secara
langsung dilakukan dengan melakukan observasi terhadap perilaku
siswa, perilaku guru, dan keadaan kelas. Pengamatan secara tidak
langsung dilakukan dengan mendokumentasikan dalam video recorder.
d. Evaluasi dan refleksi (reflecting)
Pada tahap refleksi guru bersama dengan siswa menganalisis,
memaknai, dan membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang baru
saja berlangsung. Pada tahap ini peneliti dan guru mitra juga bersama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
mengevaluasi kegiatan pembelajaran pada siklus 1 yang telah
dilaksanakan dan melakukan penyimpulan atas hasil observasi.
3. Pelaksanaan Siklus Pertama Pada Materi Pencatatan Dalam Jurnal Umum.
a. Menyusun rencana tindakan (planing)
Pada tahap ini dilakukan penyusunan rencana penelitian yang meliputi:
1) Berdasarkan hasil evaluasi melalui observasi dan tes pada siklus
pertama, peneliti dan guru mitra menyusun perencanaan untuk
pelaksanaan siklus kedua. Pada siklus kedua ini akan diterapkan
model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing. Kemudian
membagikan kelompok yang terdiri dari 3 siswa setiap kelompok
(sama dengan kelompok saat siklus pertama).
2) Peneliti menyusun instrumen pengumpulan data yang meliputi:
a) Lembar observasi tindakan guru
Lembar observasi tindakan guru digunakan untuk mengetahui
tindakan guru selama pembelajaran berlangsung dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing.
b) Lembar observasi perilaku siswa
Lembar observasi perilaku siswa digunakan untuk mengetahui
perilaku siswa di kelas selama pembelajaran berlangsung
dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Role
Playing.
c) Lembar observasi kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Lembar observasi kelas digunakan untuk mencatat keadaan
kelas selama pembelajaran berlangsung dengan menerapkan
model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing.
d) Lembar refleksi
Refleksi bertujuan untuk menganalisis, memaknai, dan membuat
kesimpulan dari pembelajaran.
e) Daftar pertanyaan wawancara
Pertanyaan yang disusun antara lain mengenai metode mengajar,
keadaan kelas, dan pemahaman siswa terhadap materi yang
dipelajari.
b. Pelaksanaan PTK (acting)
Dalam tahap ini guru melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan
apa yang telah direncanakan. Tahapan pelaksanaan kegiatan adalah
sebagai berikut:
1) Kegiatan Pembuka
a) Guru memberikan salam pembuka.
b) Guru memberikan apersepsi.
c) Guru menyampaikan SK, KD dan indikator yang akan dicapai.
2) Kegiatan Inti
a) Guru dibantu oleh mitra dan fasilitator menyiapkan segala
keperluan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan PTK. Beberapa
diantaranya adalah kesiapan ruang, penataan layout meja dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
kursi masing-masing kelompok, dan memeriksa kelengkapan
berkas setiap meja.
b) Guru menjelaskan aturan main dalam Role Playing. Aturan main
Role Playing adalah sebagai berikut:
(1) Kelas akan dibagi menjadi beberapa kelompok yang
heterogen, sesuai dengan tingkat prestasi kognitif.
(2) Setiap kelompok terdiri dari 3 orang siswa.
(3) Peran yang harus dimainkan siswa dalam kelompok
adalah sebagai bagian kurir, bagian akuntansi, dan bagian
keuangan. Sedangkan bagian luar perusahaan akan
diperankan oleh fasilitator masing- masing kelompok.
(4) Siswa di dalam kelompok melakukan tugas sesuai dengan
peran masing-masing bagian.
(5) Permainan Role Playing akan dilakukan selama 3 x
putaran, setiap siswa akan bergantian peran saat satu
putaran telah selesai.
(6) Penyelesaian transaksi dilakukan dalam waktu 3 menit.
(7) Setiap penyelesaian transaksi dimulai dengan bunyi peluit
sebanyak 1x dan diakhiri dengan bunyi peluit 2x.
(8) Siswa tidak diperkenankan berdiskusi baik dengan teman
satu kelompok maupun dengan kelompok lain.
(9) Dalam pembayaran transaksi diharuskan membayar
dengan uang pas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
(10) Ketika waktu pengerjaan telah habis maka semua berkas
yang ada di setiap bagian dimasukkan ke dalam amplop
kecuali instruksi masing-masing peran.
Sanksi dalam Role Playing adalah sebagai berikut:
(1) Apabila siswa melanggar aturan main sebanyak satu kali
maka akan diberi peringatan berupa kartu kuning.
(2) Apabila siswa melanggar aturan main untuk yang kedua
kalinya, maka akan diberi kartu merah dan tidak
diperkenankan menyelesaikan transaksi pada tanggal
tersebut.
c) Guru membacakan informasi umum tentang perusahaan jasa
“BENGKEL MOTOR”.
d) Guru memulai permainan Role Playing.
Instruksi : untuk transaksi pertama
(1) Silahkan selesaikan transaksi tanggal…..dengan waktu
pengerjaan 3 menit.
(2) Waktu habis.
Begitu seterusnya sampai dengan transaksi yang terakhir.
3) Kegiatan Penutup
a) Guru melakukan tes siklus 2 (tes 3) untuk mengetahui
pemahaman siswa akan siklus akuntansi perusahaan jasa.
b) Guru bersama dengan siswa melakukan refleksi atas
pembelajaran dengan menggunakan metode Role Playing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
c. Pengamatan (observing)
Pengamatan dilakukan bersamaan dengan berlangsungnya tahap
tindakan. Hal-hal yang perlu diamati adalah aktivitas guru di kelas,
aktivitas siswa selama mengikuti proses pembelajaran dan keadaan/
situasi kelas selama proses pembelajaran berlangsung. Pengamatan
dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Pengamatan secara
langsung dilakukan dengan melakukan observasi terhadap perilaku
siswa, perilaku guru, dan keadaan kelas. Pengamatan secara tidak
langsung dilakukan dengan mendokumentasikan dalam video recorder.
d. Refleksi (reflecting)
Pada tahap refleksi guru bersama dengan siswa menganalisis,
memaknai, dan membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang baru
saja berlangsung.
e. Wawancara
Pada tahap ini peneliti mewawancarai siswa dan guru untuk
mengevaluasi seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan.
4. Pelaksanaan Siklus Kedua
Tahap-tahap dan kegiatan-kegiatan pada siklus kedua pada dasarnya sama
dengan siklus pertama, hanya yang membedakan adalah tindakannya. Pada
siklus kedua ini tindakan ditentukan berdasarkan hasil refleksi siklus
pertama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
E. Instrumen Penelitian
1. Penelitian pendahuluan
Instrumen yang perlu dipersiapkan dalam kegiatan penelitian pendahuluan
adalah:
a. Instrumen observasi pada guru
Peneliti mendeskripsikan tindakan guru pada kegiatan pembuka,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup selama pembelajaran sebelum
menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan mengisi daftar
poin-poin pengamatan (lampiran 1, halaman 139).
b. Instrumen observasi pada siswa
Peneliti mendeskripsikan perhatian siswa, dan kesiapan siswa selama
pembelajaran sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif
daftar poin-poin pengamatan (lampiran 2, halaman 141).
c. Instrumen observasi terhadap kelas
Peneliti mendeksripsikan tata letak kelas, lingkungan kelas dan
manajemen kelas dalam bentuk catatan anekdotal (lampiran 3, halaman
142).
d. Instrumen wawancara pada guru
Peneliti melakukan wawancara pada guru untuk memperoleh data yang
lebih lengkap dengan memberikan beberapa pertanyaan berdasarkan
daftar yang telah disusun (lampiran 4, halaman 143).
e. Instrumen wawancara pada siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Peneliti melakukan wawancara pada siswa untuk memperoleh data yang
lebih lengkap dengan memberikan beberapa pertanyaan berdasarkan
daftar yang telah disusun (lampiran 4, halaman 143).
2. Siklus I Pada Materi Analisis Bukti Transaksi
a. Perencanaan PTK
1) Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
Pada tahap ini guru dan peneliti menyusun RPP. Cakupan isi RPP
adalah standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator
pembelajaran, tujuan pembelajaran, materi ajar, metode
pembelajaran, dan strategi pembelajaran. (lampiran 15, halaman
156)
2) Daftar pembagian kelompok
Pada tahap ini juga dilakukan pembagian kelompok berdasarkan
hasil evaluasi pada penelitian pendahuluan (lampiran 16, halaman
165).
b. Pelaksanaan PTK
1) Tes 1 (lampiran 25 (halaman 176)
2) Masing-masing kelompok mendapat LKS (lembar kerja siswa)
(lampiran 27, halaman 190).
3) Masing-masing kelompok mendapat :
a) 12 potongan kertas analisis bukti transaksi yang terdiri dari
jawaban tepat (lampiran 28, halaman 195) dan jawaban pengecoh
(lampiran 29, halaman196).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
b) 12 potongan kertas analisis jurnal yang terdiri dari jawaban tepat
(lampiran 30, halaman 197) dan jawaban pengecoh (lampiran 31,
halaman 198).
c) 12 potongan kertas jurnal yang terdiri dari jawaban tepat
(lampiran 32,halaman 199) dan jawaban pengecoh (lampiran 33,
halaman 201).
4) Tes 2 (lampiran 37, halaman 211)
5) Media lain yang harus disiapkan adalah spidol, papan tulis, LCD,
nomor kelompok dan timer.
c. Observasi PTK
Pada tahap observasi instrumen yang dibutuhkan yaitu:
1) Instrumen observasi aktivitas guru di kelas
Peneliti mendeskripsikan perilaku guru pada kegiatan pembuka,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup selama pembelajaran dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif berlangsung (lampiran
5, halaman 144).
2) Instrumen observasi aktivitas siswa di kelas
Peneliti mendeskripsikan perhatian siswa dan kesiapan siswa pada
pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif
(lampiran 6, halaman 146).
3) Instrumen observasi kelas
Peneliti mendeskripsikan tata letak kelas, lingkungan fisik kelas, dan
manajemen kelas selama pembelajaran dengan menerapkan model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
pembelajaran kooperatif berlangsung. Keadaan kelas dideskripsikan
dalam bentuk catatan anekdoktal (lampiran 7 halaman 147).
d. Tahap refleksi dan evaluasi
Guru bersama dengan siswa melakukan refleksi atas pembelajaran
dengan menerapkan model pembelajaran koperatif. Pada tahap refleksi
ini guru dan siswa memaknai, menganalisis, dan menyimpulkan
pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif
(lampiran 11 halaman 152 dan lampiran 12 halaman 153).
3. Siklus I Pada Materi Pencatatan Dalam Jurnal
a. Perencanaan PTK
1) Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
Pada tahap ini guru dan peneliti menyusun RPP. Cakupan isi RPP
adalah standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator
pembelajaran, tujuan pembelajaran, materi ajar, metode
pembelajaran, dan strategi pembelajaran. RPP secara lengkap tersaji
pada (lampiran 15, halaman 160)
2) Daftar pembagian kelompok
Pada tahap ini juga dilakukan pembagian kelompok berdasarkan
hasil evaluasi pada penelitian pendahuluan. Daftar kelompok tersaji
dalam (lampiran 16, halaman 165)
b. Pelaksanaan PTK
1) Bukti transaksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Bukti transaksi yang harus disiapkan adalah faktur penjualan,
kwitansi, slip gaji, nota kontan, slip bank, bukti kas masuk (BKM)
dan bukti kas keluar (BKK). Bukti transaksi ini akan digunakan
sebagai dasar pencatatan transaksi dalam jurnal umum. Bukti
transaksi terlampir pada (lampiran 42, halaman 228)
2) Buku akuntansi
Buku akuntansi yang dimaksudkan dalam hal ini adalah buku kas
dan buku jurnal umum. Buku kas akan digunakan oleh bagian
keuangan untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran kas.
Sedangkan buku jurnal umum digunakan oleh bagian akuntansi
untuk mencatat jurnal umum berdasarkan bukti transaksi yang
diterimanya. buku kas tersaji pada lampiran 43, halaman 241, dan
buku jurnal umum terlampir pada lampiran 44, halaman 242.
3) Papan nama
Papan nama yang dibuat adalah papan nama untuk bagian akuntansi,
bagian keuangan, bagian penjualan dan pembelian, dan pihak di luar
perusahaan. Papan nama ini nantinya akan digunakan untuk
mengidentifikasi masing-masing peran. Papan nama terlampir pada
lampiran 45, halaman 243.
4) Uang-uangan
Uang-uangan akan digunakan untuk melakukan transaksi seperti
pembelian secara tunai, penjualan secara tunai, pembayaran gaji,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
pelunasan utang, dan pelunasan piutang. Media uang-uangan tersaji
pada lampiran 46, halaman 244.
5) Instruksi masing-masing peran
Instruksi masing-masing peran merupakan rangkaian kegiatan yang
harus dilakukan oleh siswa dalam memerankan tugas atau perannya
masing-masing. Instruksi tiap bagian dalam hal ini akan saling
terkait sehingga membentuk suatu kegiatan yang utuh. Instruksi
masing-masing peran tersaji pada lampiran 47, halaman 245.
6) Media pembelajaran lain yang harus disiapkan adalah amplop/map,
kertas karbon, peluit, dan timer.
7) Tes 3 (lampiran 54, halaman 264).
c. Observasi PTK
Pada tahap observasi instrumen yang dibutuhkan yaitu:
1) Instrumen observasi aktivitas guru di kelas
Peneliti mendeskripsikan perilaku guru pada kegiatan pembuka,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup selama pembelajaran dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif berlangsung (lampiran
8, halaman 148).
2) Instrumen observasi aktivitas siswa di kelas
Peneliti mendeskripsikan perhatian siswa dan kesiapan siswa pada
pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif
(lampiran 9, halaman 150).
3) Instrumen observasi kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Peneliti mendeskripsikan tata letak kelas, lingkungan fisik kelas, dan
manajemen kelas selama pembelajaran dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif berlangsung. Keadaan kelas dideskripsikan
dalam bentuk catatan anekdoktal (lampiran 10, hal 151).
d. Tahap refleksi dan evaluasi
Guru bersama dengan siswa melakukan refleksi atas pembelajaran
dengan menerapkan model pembelajaran koperatif. Pada tahap refleksi
ini guru dan siswa memaknai, menganalisis, dan menyimpulkan
pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif
(lampiran 13,halaman 154, dan lampiran 14, halaman 155).
4. Instrumen pemahaman siswa
Dalam penelitian ini, pemahaman siswa diukur dengan
membandingkan nilai tes 1, tes 2 dan tes 3. Hasil belajar dikatakan tuntas
jika mencapai nilai 65 sesuai KKM yang telah ditetapkan sekolah.
Kategori penilaian mengacu pada Penilaian Acuan Patokan tipe II (PAP
II), sebagai berikut (Masidjo,1995:157) :
Tabel 3.1
Penilaian Acuan Patokan Tipe II (PAP II)
Tingkat Penguasaan
Kompetensi
Nilai Huruf Kategori Kecenderungan
Variabel
81% - 100%
66% - 80%
56% - 65%
46% - 55%
Dibawah 46%
A
B
C
D
E
Sangat tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
Sangat rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Jumlah butir soal tiap tes adalah 15 soal dengan tipe pilihan ganda. Setiap
macam tes disusun secara berbeda dengan tingkat kesukaran yang sama.
Berikut kisi-kisi soal yang digunakan dalam penelitian ini :
Tabel 3.2
Kisi-kisi Soal Tes
No Indikator Nomor Soal
1. Menganalisis berbagai jenis bukti
transaksi keuangan
1,3,4,5,7,9,10,12,13,14
2. Mencatat jurnal dari berbagai jenis
transaksi
2,6,8,11,15
Sumber : Sukardi (2009:112-123)
a. Hasil Pengujian validitas dan reliabilitas butir soal tes 1
Untuk keperluan pengujian validitas dan reliabilitas soal tes 1
pemahaman siswa dilakukan pada siswa SMA Kolese De Britto kelas
X-4 yang berjumlah 35 siswa.
1) Hasil pengujian validitas butir soal tes 1
Tabel 3.3
Hasil Pengujian Uji Validitas Soal Tes 1
Butir
Pertanyaan
Pearson
Correlation
Sig(2-tailed) Nilai r tabel Status
1 0.364* 0.032 0.334 Valid
2 0.390* 0.021 0.334 Valid
3 0.433** 0.009 0.334 Valid
4 0.364* 0.032 0.334 Valid
5 0.440** 0.008 0.334 Valid
6 0.380* 0.024 0.334 Valid
7 0.383* 0.023 0.334 Valid
8 0.369* 0.029 0.334 Valid
9 0.364* 0.032 0.334 Valid
10 0.352* 0.038 0.334 Valid
11 0.407* 0.015 0.334 Valid
12 0.357* 0.035 0.334 Valid
13 0.400* 0.017 0.334 Valid
14 0.355* 0.036 0.334 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
15 0.337* 0.048 0.334 Valid
* Correlation is significant at the 0.05 (2-tailed)
** Corelation is significant at the 0.01 level (2-tailed)
Dari Tabel 3.3 menunjukkan bahwa setiap butir soal tes
pemahaman memiliki nilai Pearson Correlation yang lebih besar
dari nilai koefisien teoretik (rtabel = 0,334) atau nilai signifikansi (2-
tailed) lebih kecil dari α = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa kesepuluh butir soal tes 1 pemahaman siswa adalah valid.
2) Hasil pengujian reliabilitas butir soal tes 1
Untuk menghitung reliabilitas soal tes 1 pemahaman siswa
dalam penelitian ini didasarkan pada rumus Kuder-Richardson (KR-
20) (Masidjo, 1995:233), yaitu :
Keterangan rumus :
rtt = koefisien reliabilitas
n = jumlah item
= standar deviasi
p = indeks kesukaran
q = 1-p
M = Mean
Berikut adalah hasil perhitungan uji reliabilitas :
0212,6
844,20212,6
115
15ttr
5654,0ttr
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Dari keseluruhan butir soal tes 1 pemahaman siswa diperoleh
nilai rtt = 0,5654. Nilai koefisien reliabilitas tersebut dikatakan cukup
karena berada pada rentang 0,41-0,70 (Masidjo, 1995:209).
b. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Butir Soal Tes 2
Untuk keperluan pengujian validitas dan reliabilitas soal tes 2
pemahaman siswa dilakukan pada siswa SMA Kolese De Britto kelas
X-1 yang berjumlah 35 siswa.
1) Hasil pengujian validitas butir soal tes 2
Tabel 3.4
Hasil Pengujian Uji Validitas Soal Tes 2
Butir
Pertanyaan
Pearson
Correlation
Sig(2-tailed) Nilai r tabel Status
1 0.356* 0.036 0.334 VALID
2 0.378* 0.025 0.334 VALID
3 0.379* 0.025 0.334 VALID
4 0.423* 0.011 0.334 VALID
5 0.430** 0.010 0.334 VALID
6 0.446** 0.007 0.334 VALID
7 0.363* 0.032 0.334 VALID
8 0.378* 0.025 0.334 VALID
9 0.379* 0.025 0.334 VALID
10 0.378* 0.025 0.334 VALID
11 0.363* 0.032 0.334 VALID
12 0.335* 0.049 0.334 VALID
13 0.388* 0.021 0.334 VALID
14 0.356* 0.036 0.334 VALID
15 0.436** 0.009 0.334 VALID
* Correlation is significant at the 0.05 (2-tailed)
** Corelation is significant at the 0.01 level (2-tailed)
Dari table 3.4 menunjukkan bahwa keseluruhan butir soal tes 2
memiliki nilai Pearson Correlation yang lebih besar dari nilai
koefisien teoretik ( rtabel = 0,334) atau nilai sig. (2-tailed) lebih kecil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
dari α = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kesepuluh
butir soal tes 2 pemahaman siswa adalah valid.
2) Hasil pengujian reliabilitas butir soal tes 2
Untuk menghitung reliabilitas soal tes 2 pemahaman siswa
dalam penelitian ini didasarkan pada rumus Kuder-Richardson (KR-
20) (Masidjo, 1995:233), yaitu :
Keterangan rumus :
rtt = koefisien reliabilitas
n = jumlah item
= standar deviasi
p = indeks kesukaran
q = 1-p
M = Mean
Berikut adalah hasil perhitungan uji reliabilitas :
1298,7
195,31298,7
115
15ttr
5913,0ttr
Dari keseluruhan butir soal tes 2 pemahaman siswa diperoleh
nilai rtt = 0,5913. Nilai koefisien reliabilitas tersebut dikatakan cukup
karena berada pada rentang 0,41-0,70 (Masidjo, 1995:209).
c. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Butir Soal Tes 3
Untuk keperluan pengujian validitas dan reliabilitas soal tes 3
pemahaman siswa dilakukan pada siswa SMA Kolese De Britto kelas
X-5 yang berjumlah 35 siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
1) Hasil pengujian validitas butir soal tes 3
Tabel 3.5
Hasil Pengujian Uji Validitas Soal Tes 3
Butir
Pertanyaan
Pearson
Correlation
Sig(2-tailed) Nilai r tabel Status
1 0.393 0.020 0.334 VALID
2 0.397 0.018 0.334 VALID
3 0.433 0.009 0.334 VALID
4 0.489 0.003 0.334 VALID
5 0.410 0.014 0.334 VALID
6 0.455 0.006 0.334 VALID
7 0.428 0.010 0.334 VALID
8 0.352 0.038 0.334 VALID
9 0.341 0.045 0.334 VALID
10 0.372 0.028 0.334 VALID
11 0.358 0.035 0.334 VALID
12 0.410 0.014 0.334 VALID
13 0.463 0.005 0.334 VALID
14 0.352 0.038 0.334 VALID
15 0.357 0.035 0.334 VALID
* Correlation is significant at the 0.05 (2-tailed)
** Corelation is significant at the 0.01 level (2-tailed)
Dari table 3.5 menunjukkan bahwa keseluruhan butir soal tes 3
memiliki nilai Pearson Correlation yang lebih besar dari nilai
koefisien teoretik ( rtabel = 0,334) atau nilai sig. (2-tailed) lebih kecil
dari α = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kesepuluh
butir soal tes 1 pemahaman siswa adalah valid.
2) Hasil pengujian reliabilitas butir soal tes 3
Untuk menghitung reliabilitas soal tes 3 pemahaman siswa
dalam penelitian ini didasarkan pada rumus Kuder-Richardson (KR-
20) (Masidjo, 1995:233), yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Keterangan rumus :
rtt = koefisien reliabilitas
n = jumlah item
= standar deviasi
p = indeks kesukaran
q = 1-p
M = Mean
Berikut adalah hasil perhitungan uji reliabilitas :
0212,8
345,30212,8
115
15ttr
6246,0ttr
Dari keseluruhan butir soal tes 3 pemahaman siswa diperoleh
nilai rtt = 0,6246. Nilai koefisien reliabilitas tersebut dikatakan cukup
karena berada pada rentang 0,41-0,70 (Masidjo, 1995:209).
F. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dengan beberapa cara
diantaranya :
1. Observasi
Menurut Margono dalam Zuriah (2005:173), observasi sebagai pencatatan
dan pengamatan secara sistematis mengenai objek yang diamati. Observasi
dilakukan oleh peneliti sebagai mitra guru untuk mengetahui secara
langsung aktivitas guru, siswa dan kondisi kelas saat proses belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
mengajar berlangsung. Observasi dilakukan secara langsung pada saat
proses belajar mengajar sedang berlangsung.
2. Wawancara
Menurut Black dan Champion dalam Zuriah (2005:179), wawancara
adalah teknik penelitian yang dilakukan dalam bentuk komunikasi verbal
antara peneliti dan responden. Melalui wawancara, peneliti memperoleh
data mengenai pendapat siswa dan pendapat guru tentang penerapan model
pembelajaran kooperatif. Wawancara dengan siswa bertujuan untuk
mengetahui pendapat siswa mengenai motivasi belajar dan pemahamannya
atas materi yang diajarkan. Sedangkan, wawancara dengan guru bertujuan
untuk mengetahui sejauh mana peningkatan pemahaman siswa dengan
penerapan model pembelajaran kooperatif. Wawancara ini dilakukan
dalam situasi yang tidak formal.
3. Dokumentasi
Dokumentasi menurut Sarwono (2006:225) adalah suatu teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi
dari surat-surat kabar, pengumuman, dan pernyataan tertulis lainnya.
Dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data yang
diperlukan seperti data siswa dan hasil belajar siswa. Selain dokumentasi
dalam bentuk seperti diatas kegiatan pembelajaran juga didokumentasikan
dalam video recorder.
G. Analisis Data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Analisis data dilakukan secara deskriptif dan komparatif, hal ini
dilakukan untuk mengetahui perkembangan tingkat pemahaman siswa tentang
siklus akuntansi perusahaan jasa.
1. Analisis deskriptif
Data yang diperoleh dari observasi dan pengamatan akan dianalisis dengan
menggunakan analisis deskriptif. Analisis deskriptif adalah penguraian
data secara deskripsi (pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata
secara jelas dan terperinci). Data yang dipaparkan mengenai aktivitas
siswa, guru dan situasi ruang kelas yang terjadi dalam proses pembelajaran
pada saat observasi awal dan pelaksanaan.
2. Analisis komparatif
Analisis komparatif adalah analisis data yang membandingkan antara
beberapa data dalam penelitian. Dalam penelitian ini analisis komparatif
dimaksudkan untuk membandingkan skor capaian siswa pada saat tes 1,
tes 2 dan tes 3.
Tabel 3.6
Tabel Komparasi Pemahaman Siswa
No Nama Tes 1
(a)
Tes 2
(b)
Tes 3
(c)
Peningkatan
pemahaman KKM Kategori
(a-b) (b-c) (a-c)
1
2
3
3. Pengujian hipotesis penelitian
1) Rumusan hipotesis penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Ho = Tidak terdapat perbedaan pemahaman siswakelas X7
sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran
Make a Match dan Role Playing pada materi analisis
bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam
jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa
mata pelajaran akuntansi.
Ha = Terdapat perbedaan pemahaman siswa kelas X7
sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran
Make a Match dan Role Playing pada materi analisis
bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam
jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa
mata pelajaran akuntansi.
2) Pengujian hipotesis penelitian
Untuk menguji hipotesis, digunakan uji beda t-paired test menggunakan
program SPSS. Uji ini digunakan untuk melihat ada tidaknya perbedaan
sebelum dan setelah diterapkan metode pembelajaran Role Playing.
Rumus untuk menguji hal tersebut (Sugiyono, 2008 : 122) :
Keterangan :
= Rata-rata sampel 1
= Rata-rata sampel 2
s1 = Simpangan baku sampel 1
s2 = Simpangan baku sampel 2
= Varians sampel 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
= Varians sampel 2
r = Korelasi antara dua sampel
Kriteria pengujian hipotesis yang digunakan yaitu apabila thitung < ttabel
maka Ho diterima, sebaliknya jika thitung > ttabel maka Ho ditolak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Visi, Misi, Nilai-Nilai yang Mendasari, dan Tujuan Pendidikan SMA
Kolese De Britto
1. Visi SMA Kolese De Britto
Visi SMA Kolese De Britto adalah sebagai berikut : Kolese De
Britto sebagai komunitas pendidikan berjuang untuk membantu proses
pembentukan pribadi siswa menjadi pemimpin-pemimpin pelayanan yang
berkompeten, berhati nurani benar, dan berkepedulian pada sesama demi
kemuliaan Allah yang lebih besar.
2. Misi SMA Kolese De Britto
Dilandasi semangat kristiani dan spiritualitas Ignasian, komunitas
Kolese De Britto bertekad untuk :
a. membentuk siswa menjadi pemimpin yang humanis, melayani, berani
berjuang bagi sesama, dan berwawasan kebangsaan, serta menghayati
nilai-nilai luhur bangsa Indonesia;
b. membantu siswa menjadi pribadi yang berkembang secara utuh,
optimal, dan seimbang;
c. mengembangkan siswa menjadi pribadi yang jujur, disiplin, mandiri,
kreatif, dan mau bekerja keras.
3. Nilai-Nilai yang Mendasari SMA Kolese De Britto
a. Kasih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Nilai kristiani yang paling mendasar adalah kasih. “Inilah
perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah
mengasihi kamu” (Yoh.15:12), dan Santo Ignatius menegaskan bahwa
kasih itu harus lebih diwujudkan dalam perbuatan daripada dengan
kata-kata (LR 230). Atas dasar kasih itulah pendidikan Kolese De
Britto membentuk para siswanya menjadi manusia yang bersedia untuk
melayani dan berjuang bagi sesamanya demi kebenaran dan keadilan.
b. Kebebasan
Pendidikan Kolese De Britto sangat menekankan nilai kebebasan
yang merupakan perwujudan konkret dari kebebasan anak-anak Allah
(Rom. 8:21). Para siswa dididik dalam suasana kebebasan menjadi
manusia yang bebas, yaitu yang mampu mengambil keputusan dan
bertindak sesuai dengan hati nuraninya yang benar, tidak terbelenggu
oleh gengsi, materi, atau kecenderungan untuk ikut-ikutan saja.
Manusia yang bebas adalah manusia yang mandiri dan bertanggung
jawab atas pilihan dan tindakannya.
c. Keterbukaan dan Keanekaragaman
Pendidikan Kolese De Britto dilaksanakan dalam suatu
komunitas yang terdiri dari beraneka ragam suku, budaya, agama, dan
latar belakang sosial-ekonomi. Dalam komunitas inilah para siswa
dibantu untuk berkembang menjadi manusia dewasa yang terbuka
terhadap dan menghargai keanekaragaman sebagai bagian dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
persiapannya untuk kelak menjadi pemimpin yang melayani dalam
masyarakat.
4. Tujuan Pendidikan SMA Kolese De Britto
Berpijak pada visi dan misi yang telah dirumuskan, pendidikan di
SMA Kolese De Britto bertujuan membantu proses pembentukan siswa
menjadi pemimpin-pemimpin pelayanan yang meneladan Yesus Kristus
dengan kepribadian yang utuh, optimal dan seimbang, jujur, disiplin,
mandiri, kreatif, mau bekerja keras, humanis, selalu sedia melayani, dan
berani berjuang bagi sesama.
B. Sistem Pendidikan SMA Kolese De Britto
SMA Kolese De Britto menerapkan paradigma pendagogi Ignasian
dalam mendidik siswa untuk mengembangkan belajar mandiri sehingga siswa
mampu mencari dan mencerna informasi yang diperlukan dan membiasakan
diri untuk proses belajar seumur hidup.
Pedagogi Ignasian ialah cara para pengajar mendampingi siswa dalam
pertumbuhan dan perkembangan pembentukannya, yang dilandasi spiritualitas
Santo Ignatius. Pedagogi meliputi pandangan hidup dan visi dari berbagai
ideal manusia untuk dididik. Pedagogi juga memberikan kriteria pilihan sarana
untuk dipakai dalam proses pendidikan. Oleh karena itu, pedagogi ini tidak
boleh direduksi menjadi metodologi semata-mata.
Secara sempit, paradigma ini merupakan sebuah alat yang praktis dan
sebuah perangkat yang efektif untuk meningkatkan kinerja guru dan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
dalam proses kegiatan belajar-mengajar. Secara luas, paradigma ini
merupakan cara bertindak yang membantu siswa berkembang menjadi
manusia yang berkompeten, bertanggung jawab, dan berbelas kasih.
Dengan demikian, paradigma Pedagogi Ignasian sebenarnya merupakan
dinamika pengajaran, yang diharapkan dapat diterapkan untuk mencapai
pendidikan yang semakin berkualitas tinggi, sesuai dengan visinya. Paradigma
di sini meliputi corak dan proses tertentu dalam mengajar, yang berarti
pengisian pendekatan terhadap nilai belajar dan pertumbuhan dalam
kurikulum yang berlaku.
Dalam proses pengajaran, dinamika paradigma ini mencakup lima
langkah pokok, yaitu:
1. Konteks
Proses pendidikan tidak pernah bergerak dalam ruang hampa. Oleh
karena itu, pengalaman manusiawi harus menjadi titik tolaknya.
Pemahaman konteks merupakan bentuk konkret perhatian dan kepedulian
terhadap siswa. Perhatian dan kepedulian ini merupakan dua hal pokok
sebagai awal untuk melangkah.
“Apa yang harus diketahui para guru agar siswa-siswanya dapat
belajar dengan baik?” Pertanyaan seperti itu kiranya tepat mengenai inti
pengertian konteks dalam pedagogi ini. Tentu saja pertanyaan itu
menyangkut di luar pemahaman materi ajar. Pertanyaan tersebut
menyangkut pengetahuan guru mengenai karakter siswa dan kondisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
lingkungan yang melingkupinya. Beberapa konteks yang perlu
dipertimbangkan oleh guru:
a. Konteks kehidupan siswa yang meliputi cara hidup keluarga, teman-
teman, kelompok sebaya, keadaan sosial-ekonomi, kesenangan, atau
yang lain yang berdampak menguntungkan atau merugikan siswa.
b. Konteks sosio-ekonomi, politik, kebudayaan, kebiasaan kaum muda,
agama, media massa, dan lain-lain yang merupakan lingkungan hidup
siswa yang dapat mempengaruhi perkembangan siswa dalam
hubungannya dengan orang lain.
c. Situasi sekolah tempat proses belajar-mengajar terjadi. Keberhasilan
proses pendidikan sangat dipengaruhi oleh situasi sekolah yang
bersifat kondusif. Sekolah seharusnya merupakan tempat orang
dipercaya, diperhatikan, dihargai, dan diperlakukan secara jujur dan
adil.
d. Pengertian-pengertian yang dibawa siswa ketika memulai proses
belajar. Pengertian dan pemahaman yang mereka peroleh dari studi
sebelumnya atau dari lingkungan hidup mereka merupakan konteks
belajar yang harus diperhatikan.
Pemahaman konteks itu sangat membantu para guru dalam
menciptakan hubungan yang dicirikan oleh autensitas dan kebenaran.
Kalau suasana saling mempercayai dan saling menghargai terjadi, siswa
akan mengalami bahwa orang lain merupakan teman sejati dalam proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
belajar. Dalam suasana seperti itulah proses belajar mengajar akan berjalan
lancar sekaligus berkualitas.
2. Pengalaman
Pengalaman mempunyai arti “mengenyam sesuatu dalam batin”. Ini
mengandaikan adanya fakta dan pengertian-pengertian. Ini juga menuntut
seseorang menduga kejadian-kejadian, menganalisis, dan menilai ide-ide.
Hanya dengan pemahaman yang tepat terhadap apa yang dipertimbangkan,
orang dapat maju sampai menghargai arti pengalaman. Pemahaman tidak
hanya terbatas pada aspek intelektual, tetapi mencakup keseluruhan
pribadi, budi, perasaan, dan kemauan masuk ke pengalaman belajar.
Dalam pengalaman itu mencakup ranah kognitif dan afektif sekaligus.
Kegiatan belajar yang hanya menekankan pemahaman intelektual, tanpa
disertai dengan perasaan batin, tidak akan mendorong orang untuk
bertindak. Oleh karena itu, istilah pengalaman dipakai untuk mencirikan
setiap kegiatan yang di dalamnya tercakup pemahaman kognitif dan afektif
sekaligus dari materi yang dipelajari.
Pengalaman dapat bersifat langsung dan tidak langsung. Pengalaman
kognitif saja kurang dapat menimbulkan rasa belas kasih secra optimal.
Lain halnya dengan pengalaman langsung karena di dalamnya orang
mengalami keterlibatan secara keseluruhan, yaitu pikiran dan perasaan.
Pengalaman langsung dalam proses belajar-mengajar dapat terjadi melalui
percobaan, diskusi, penelitian, proyek pelayanan, dan sebagainya.
Sementara itu, pengalaman tidak langsung dapat terjadi melalui membaca
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
dan mendengarkan. Agar proses belajar menjadi efektif, perlulah adanya
usaha menciptakan pengalaman langsung tersebut. Usaha itu misalnya
dapat ditempuh melalui role playing, pemakaian audio visual, dan
sebagainya.
3. Refleksi
Refleksi merupakan suatu kegiatan dengan menyimak kembali
secara intensif terhadap pengalaman belajar, antara lain materi pelajaran,
pengalaman, ide-ide, usul-usul, atau reaksi spontan agar dapat memahami
dan menangkap maknanya secara lebih mendalam.
Dalam refleksi diusahakan siswa menangkap nilai yang dipelajari.
Untuk mencapai hal itu, dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut:
a. memahami hal yang dipelajari secara lebih baik dan mendalam,
dengan pertanyaan misalnya: “Apakah yang disajikan dalam buku
cukup sahih atau jujur?”
b. mengerti sumber-sumber perasaan dan reaksi yang dialami siswa
dalam renungan ini, misalnya: “Apakah yang paling menarik dari
cerpen yang saya baca ini?”, “Mengapa saya merasa iba terhadap
tokoh yang satu ini dan benci terhadap tokoh yang lain?”
c. mendalami implikasi bagi diri sendiri, bagi orang lain, atau bagi
masyarakat, misalnya: ”Apa gunanya hal ini bagi diri saya, bagi
keluarga, tetangga, atau masyarakat pada umumnya?”
d. mendapatkan pengertian pribadi tentang kejadian-kejadian, ide-ide,
kebenaran, atau pemutarbalikan kebenaran, dan sebagainya, misalnya:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
“Apakah cara hidup saya sesuai dengan kepentingan yang lain?”,
“Apakah saya sanggup memikirkan kembali apa yang sebetulnya saya
butuhkan unuk hidup bahagia?”
e. memulai lebih mengerti atau memahami diri sendiri, misalnya:
“Refleksi ini menimbulkan perasaan apa dalam diri saya?”
Siswa diberi kebebasan untuk berefleksi. Ada kemungkinan siswa
yang telah berefleksi tidak menunjukkan perubahan ke arah
perkembangan. Hal ini bisa terjadi karena siswa baru dalam taraf
perkembangan untuk menjadi lebih dewasa. Akan tetapi, yang penting
guru sudah menanamkan “benih” kehidupan ke dalam diri siswa dan benih
itu akan tumbuh pada saatnya.
4. Aksi
Paradigma pedagogi Ignasian tidak hanya berhenti pada refleksi,
tetapi justru dari refleksi itu diharapkan siswa terdorong untuk mengambil
keputusan atau komitmen dan kemudian melaksanakannya. Refleksi akan
menjadi mentah kalau hanya menghasilkan pemahaman dan reaksi-reaksi
afektif. Refleksi yang bermula dari pengalaman harus berakhir pada
realitas pengalaman yang baru dalam wujud pengambilan sikap atau
tindakan. Perwujudan pengalaman baru inilah yang disebut aksi.
Dalam istilah aksi terkandung pemahaman, keyakinan, dan
keputusan untuk melakukan komitmen atau melakukan suatu tindakan.
Dengan demikian, tindakan yang dilakukan berangkat dari keprihatinan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
atau kesadaran akan pentingnya mengambil tindakan, bukan bertindak
sekedar emosi, terhasut, dan ikut-ikutan belaka.
Ada dua macam pilihan untuk beraksi. Pertama, pilihan batin,
misalnya setelah berefleksi siswa menyadari bahwa Tuhan selalu berkarya
dalam hidupnya. Untuk itu dalam segala keberhasilan dan kegagalannya,
ia akan kembali kepada Tuhan untuk bersyukur atau memohon kepada-
Nya. Kedua, pilihan lahiriah, misalnya setelah berefleks i siswa menyadari
bahwa hasil belajarnya tidak baik atau gagal karena cara belajarnya yang
tidal pas, maka ia akan mengubah cara belajarnya untuk menghindari
kegagalan lagi.
5. Evaluasi
Evaluasi mencakup dua hal, yaitu menilai kemajuan akademis dan
menilai kemajuan pembentukan pribadi siswa secara menyeluruh. Tes,
ulangan, atau ujian merupakan alat evaluasi untuk menilai atau mengukur
seberapa jauh pengetahuan sudah dikuasai dan keterampilan sudah
diperoleh. Evaluasi secara berkala mendorong guru dan siswa untuk lebih
memperhatikan pertumbuhan intelektual dan mengetahui kekurangan-
kekurangan yang perlu segera ditangani. Akan tetapi, yang harus
diperhatikan adalah bahwa dalam evaluasi ini perhatian tidak hanya
tercurah pada kemampuan penyerapan ilmu pengetahuan yang diperoleh
dari proses pengajaran, tetapi harus mencakup perkembangan secara
menyeluruh, yaitu perhatian kepada sejauh mana siswa berkembang
sebagai pribadi yang mengarah menjadi manusia bagi orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Untuk mengetahui perkembangan pribadi, guru dapat
melakukannya dengan mengadakan hubungan dialogal, angket, atau
melalui pengamatan terhadap perilaku para siswa. Dalam evaluasi ini guru
perlu memperhatikan umur, bakat, kemampuan, dan tingkat kedewasaan
setiap siswa.
SMA Kolese De Britto juga menerapkan Pendidikan Bebas sebagai
sikap dasar. Yang dimaksud dengan Pendidikan Bebas adalah bukan suatu
pendidikan ke arah anarki atau suatu sistem yang yang bebas dari
peraturan yang perlu untuk kehidupan bermasyarakat melainkan suatu
sikap dalam usaha SMA Kolese De Britto yang mencakup para pendidik
dan peserta didik, untuk bersama-sama mencari pengarahan dalam tindak-
tanduk, berlandaskan pada pengakuan bahwa karunia manusia yang paling
asasi dan luhur adalah kebebasannya yang harus diprioritaskan dalam
proses pembentukan kepribadian.
C. Kurikulum SMA Kolese De Britto
Kurikulum yang digunakan SMA Kolese De Britto adalah Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang diterapkan sejak Tahun 2006/2007
untuk menggantikan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). KTSP terdiri
dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan
kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.
Penerapan KTSP dalam program SMA Kolese De Britto didasarkan
pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. KTSP merupakan kurikulum yang
memberi kewenangan dan tanggung jawab penuh pada sekolah untuk
menyusun sendiri pelaksanaan kegiatan pembelajarannya sesuai misi, visi, dan
potensinya masing-masing, dengan mengacu kepada Standar Isi (SI) dan
Standar Kompetensi Lulusan (SKL), serta berpedoman pada panduan yang
disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP). Dengan KTSP,
kepala sekolah, para guru, dan komite sekolah dapat terlibat langsung dalam
merumuskan tujuan pembelajaran, materi, serta hal-hal lainnya yang
berhubungan dengan kegiatan belajar-mengajar.
1. Tim Kurikulum
Tim kurikulum merupakan badan yang berada di bawah koordinasi wakil
kepala sekolah urusan kurikulum, yang bertujuan untuk mengembangkan
mutu pendidikan SMA Kolese De Britto agar dapat terus bersaing dalam
menghadapi tuntutan kemajuan zaman. Kegiatan yang dilakukan tim
kurikulum adalah :
a. Melakukan pengolahan data siswa untuk melakukan pemetaan rata –
rata kemampuan siswa secara umum.
b. Melakukan penelitian akademik berdasarkan hasil tes yang dilakukan
siswa sehingga ditemukan korelasi pencapaian belajar siswa dengan
pemahaman siswa terhadap pelajaran sehingga diperoleh data untuk
mengembangkan kurikulum yang sesuai di SMA Kolese De Britto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
tanpa meninggalkan ketentuan pokok yang diwajibkan oleh
Kementerian Pendidikan Nasional.
c. Melakukan pengkajian kurikulum.
d. Mengakomodasi karya guru, baik berupa penelitian, karya ilmiah,
maupun opini untuk dipublikasi di lingkup SMA Kolese De Britto.
2. Struktur Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Kolese De Britto
Tahun Ajaran 2012 – 2013
Tabel 4.1
Struktur Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
SMA Kolese De Britto Tahun Ajaran 2012 – 2013
NO KOMPONEN JUMLAH JAM
KELAS
X
KELAS XI KELAS XII
IPA IPS BHS IPA IPS BHS
A. Mata Pelajaran
1 Pendidikan Agama 2 2 2 2 2 2 2
2 Pendidikan
Kewarganegaraan
2 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 5 4 4 5
4 Bahasa Inggris 4 4 4 5 4 5 5
5 Matematika 5 5 4 3 5 4 3
6 Fisika 3 5 5
7 Biologi 3 5 5
8 Kimia 3 5 5
9 Sejarah 1 1 2 2 1 2 2
10 Geografi 1 4 4
11 Ekonomi 3 7 7
12 Sosiologi 2 3 3
13 Sastra Indonesia 4 4
14 Ketrampilan Bahasa
Asing
a. Bahasa Perancis 4 4
b.Bahasa Mandarin 3 3
c.Bahasa Jerman 2 2 2 2 2
d.Jurnalistik 2 2
15 Antropologi 3 3
16 Seni Budaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
NO KOMPONEN JUMLAH JAM
KELAS
X
KELAS XI KELAS XII
IPA IPS BHS IPA IPS BHS
a.Seni Rupa 2 2 2 2 2
b.Seni Teater 2 2
17 Pendidikan Jasmani, OR,
dan kesehatan
2 2 2 2 2 2 2
18 Teknologi Informasi &
Komunikasi
2 2 2 2 2 2 2
B. Muatan Lokal
Spiritualitas Ignatian
a. Pendidikan Konseling 1 1 1 1 1 1 1
b. BimbinganKonseling 1 1 1 1 1 1 1
C.Pengembangan Diri
Perwalian 1 1 1 1 1 1 1
Kegiatan – Kegiatan
Pendampingan
2*) 2*) 2*) 2*) 2*) 2*) 2*)
44 44 44 44 44 44 44
*Ekuivalen 2 jam pelajaran
D. Organisasi SMA Kolese De Britto
Struktur Organisasi SMA Kolese De Britto
Keterangan :
= garis komando
= garis koordinasi
DINAS DIKAPORA YAYASAN DE BRITTO
KEPALA SEKOLAH
WAKASEK URS. ADM & KEUANGAN
WAKASEK URS. KESISWAAN
WAKASEK URUSAN KURIKULUM
PERPUS PNGB. GURU HUMAS
KARYAWAN ADM./RT /SATPAM
GURU BK SUB
PAMONG
PRESIDIUM SISWA
LITBANG KURIKULUM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
E. Sumber Daya Manusia SMA Kolese De Britto
Staf Direksi
Kepala Sekolah : F. X. Agus Hariyanto, S.Pd., S.E.
Wakasek Urusan Kurikulum : Drs. Ign.Triantoro
Wakasek Urusan Adm.dan Keu. : R. Arifin Nugroho, S.Si.
Wakasek Urusan Kesiswaan : Yohanes Nugroho, S.J. (Pamong)
Sub Pamong : Antonius Eko Andriyanto, S.J.
Humas : Drs. B. Widi Nugroho, M.Ed.
Kepala Perpustakaan : Drs. St. Kartono, M.Hum.
Koordinator Laboratorium
Laboratorium Bahasa : P. Gandhi Prastowo, S.Pd.
Laboratorium Biologi : Ir. Sebastiana Susiani
Laboraturium Fisika : Dra. Endah Sulastriningsih
Laboratorium Kimia : Drs. H. Suradi
Laboratorium Komputer : E. Megia Nofita, S.T.
Koordinator Karya Ilmiah : Ag. Triwinanta, S.Pd.
Koordinator Ekstrakurikuler : Drs. B. Widi Nugroho, M.Ed.
Ign. Agus Yulianto, S.Pd., M.Pd.
Antonius Eko Andriyanto, S.J.
Pendamping Presidium : D. Sanusi SH Murti, S.Pd.
Antonius Eko Andriyanto, S.J.
Tim Kurikulum : H. Heri Istiyanto, S.Si., M. Kom.
H. Franky Ari Andri Prianto, S.Pd.
M. M. Sudewi Fajarina, S.Si.
Tim Penelitian dan Pengembangan : Ag. Triwinanta, S.Pd.
Y. Iwan Prasetyo S.Pd.
Drs. Th. Wartono Basuki
M. G. Andi Ardiana, S.Pd.
Tim Supervisi : Drs. B. Widi Nugroho, M. Ed.
Ag. Prih Adiartanto, S. Pd., M.Ed.
Tim Sarana dan Prasarana : Dra. C. Suci Puji Setyowati
Drs. H. Suradi
E. Megia Nofita, S.T.
Penanggung Jawab R-SMA-BI : Ign. Agus Yulianto, S.Pd., M.Pd.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Tim Bimbingan dan Konseling : St. Arintoko, S.Pd.
B. M. Titisari Isdwiputranti, S.Pd.
M.G. Andi Ardiana, S.Pd.
Tim Kerohanian : Y. Sumantri, S.Pd.
Drs. Th. Sukristiyono
Dra. M. Th. Nanik Ismarjiati
D. Pujiono, S.Fk.
Y. Bambang Maryono, S.S.
A. Tri Wibowo, S.Pd.Or.
D. Adiyo Kuntoro
V. Jarwo Biadi
Tim Beasiswa : Ag. Prih Adiartanto, S. Pd., M.Ed.
Dra. M. Th. Nanik Ismarjiati
Tim Pengembangan Website/LAMAN : Y.B.Aprin Sugeng Jatmiko, S.Pd.
Y. Bambang Maryono, S.S.
Ant. Denny Setia Utama, S.Pd.
Koordinator Kelompok Guru Bidang Studi
Bahasa Indonesia : A. Didik Kristantohadi, S.Pd.
Bahasa Inggris : Drs. B. Widi Nugroho, M.Ed.
Bahasa Asing : M. M. Netty Tri Winarni, S.Pd.
Matematika : FX. Catur Supatmono, S.Pd.
Kimia : Ign. Agus Yulianto, S.Pd., M.Pd.
Fisika : Dra. M. Th. Nanik Ismarjiati
Biologi : M. M. Sudewi Fajarina, S.Si.
Ilmu-ilmu Humaniora : Y. Sumardiyanto, S.Pd.
Ekonomi / Akuntansi : Y. Iwan Prasetyo, S.Pd.
Teknologi Inform.& Komunikasi : H. Heri Istiyanto, S.Si., M. Kom.
Pendidikan Agama : D. Pujiyono, S.Fk.
Pendidikan Jasmani, Or., & Kes. :Chr. Danang Wahyu Prasetyo, S.Or.
Pendidikan Seni : Drs. B. Widiyanto
Pendidikan Nilai : Yohanes Nugroho, S. J.
Bimbingan Konseling : St. Arintoko, S.Pd.
Guru Piket
Senin : Drs. H. Bambang Widiyanto
Selasa : Dra. Endah Sulastriningsih
Rabu : D. Sanusi S.H. Murti S.Pd.
Kamis : Y. B. Aprin Sugeng Jatmiko, S.Pd.
Jumat : Drs. M. Samino
Sabtu : Ant. Didik Kristantohadi, S.Pd.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Wali Kelas
Kelas X-1 : Drs. Th. Sukristiyono
Kelas X-2 : Ant. Denny Setia Utama, S.Pd.
Kelas X-3 : Drs. H. Bambang Widiyanto
Kelas X-4 : Drs. St. Kartono, M.Hum.
Kelas X-5 : Ir. Sebastiana Susiani
Kelas X-6 : Dra. Endah Sulastriningsih
Kelas X-7 : Drs. H. Suradi
Kelas XI IPA-1 : H. J. Sriyanto, S.Pd.
Kelas XI IPA-2 : D. Sanusi S. H. Murti, S. Pd.
Kelas XI IPA-3 : Ag. Triwinanta, S.Pd.
Kelas XI IPA-4 : Ign. Agus Yulianto, S.Pd., M.Pd.
Kelas XI IPA-5 : E. Megia Nofita, S.T.
Kelas XI IPS-1 : Y. B. Aprin Sugeng Jatmiko, S.Pd.
Kelas XI IPS-2 : H. Franky Ari Andri P., S.Pd.
Kelas XI IPS-3 : D. Pujiono, S.Fk.
Kelas XI Bahasa : Ant. Didik Kristantohadi, S. Pd.
Kelas XII IPA-1 : M. M. Sudewi Fajarina, S. Si.
Kelas XII IPA-2 : Dra. C. Suci Puji Setyowati
Kelas XII IPA-3 : Drs. B. Widi Nugroho M. Ed.
Kelas XII IPA-4 : Y. Bambang Maryono S.S.
Kelas XII IPA-5 : FX. Catur Supatmono, S.Pd.
Kelas XII IPS-1 : Y. Iwan Prasetyo, S.Pd.
Kelas XII IPS-2 : Drs. A. M. Henky Irawan
Kelas XII IPS-3 : Drs. B. Widiyanto
Kelas XII Bahasa : Ag. Prih Adiartanto, S. Pd., M.Ed.
Tabel 4.2
Daftar Guru dan Mata Pelajaran yang Diampu
No. NAMA MATA PELAJARAN KELAS
1. D. Pujiyono, S.Fk. Pendidikan Agama XI IPA/IPS, XII
IPS
2. Y. Bambang Maryono, S.S. Pendidikan Agama X, XI BHS, XII
IPA/BHS
3. Drs. A. M. Hengky Irawan Bahasa Indonesia XII IPA/IPS/BHS
4. Drs. St. Kartono, M.Hum. Bahasa Indonesia X, XI IPS
Jurnalistik XI BHS, XII BHS
5. Ag. Prih Adiartanto, S.Pd., M.Ed. Bahasa Indonesia XI IPS, XII IPA
Sastra Indonesia XI BHS, XII BHS
6. D. Sanusi S. H. Murti, S.Pd. Bahasa Indonesia XI IPA/IPS
7. Ant. Didik Kristantohadi, S.Pd. Bahasa Indonesia X
Sastra Indonesia XI BHS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Seni Teater XI BHS, XII BHS
8. Drs. M. Samino
Pend. Kewarganegaraan XII IPA/ BHS
Sejarah
XI IPS, XII
IPA/BHS
9. Drs. H. Bambang Widiyanto Pend. Kewarganegaraan X, XI IPS
Sejarah X
10. Ig. Kingkin Teja Angkasa, S.Pd.
Pend. Kewarganegaraan XI IPA/BHS
Antropologi XI BHS, XII BHS
Sejarah XI IPA/BHS
11. M. Dwi Prasetyo, S.S.
Sejarah XII IPS
Sosiologi X
Pend. Kewarganegaraan XII IPS
12. Y. Sumardiyanta, S.Pd. Sosiologi X, XI IPS, XII IPS
13. Drs. B. Widi Nugroho, M.Ed. Bahasa Inggris XII IPA/ BHS
14. P. Gandhi Prastowo, S.Pd. Bahasa Inggris XI IPS, XII IPS
15. Ag. Triwinanta, S.Pd. Bahasa Inggris XI IPA/BHS
16. A. Denny Setia Utama, S.Pd. Bahasa Inggris X
17. Chr. Danang W. Prasetyo, S.Or. Pend. Jasmani & Orkes XI IPS, XII
18. A. Tri Wibowo, S.Pd.Or. Pend. Jasmani & Orkes X, XI IPA/BHS
19. Drs. Ign. Triantoro Matematika XII IPA
20. Y. Sumantri, S.Pd. Matematika XI IPS
21. Drs. Th. Sukristiyono Matematika X, XI BHS, XII
BHS
22. FX. Catur Supatmono, S.Pd. Matematika X, XII IPA
23. H. J. Sriyanto, S.Pd. Matematika XI IPA
24. Drs. Th. Wartono Basuki Fisika X
25. Dra. Endah Sulastriningsih Fisika X
26. Dra. M. Th. Nanik Ismarjiarti Fisika XII IPA
27. Ir. Sebastiana Susiani Biologi X, XI IPA
28. M. M. Sudewi Fajarina, S.Si. Biologi XII IPA
29. R. Arifin Nugroho, S.Si. Biologi XI IPA
30. Ign. Agus Yulianto, S.Pd., M.Pd. Kimia XI IPA
31. Drs. H. Suradi Kimia X
32. Dra. C. Suci Puji Setyowati Kimia XII IPA
33. FX. Agus Hariyanto, S.Pd., S.E. Akuntansi X
34. Y. Iwan Prasetyo, S.Pd. Ekonomi dan Akuntansi X, XI IPS, XII IPS
35. H. Franky Ari Andri Prianto, S.Pd. Ekonomi dan Akuntasi X, XI IPS, XII IPS
36. Y. B. Aprin Sugeng Jatmiko, S.Pd. Geografi X, XI IPS, XII IPS
37. Drs. B. Widiyanto Seni Lukis XI IPA, XII IPA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Tabel 4.3
Daftar Karyawan dan Tugasnya
No. NAMA TUGAS
1. A. Yunika Surya Wulan Customer service
2. M. G. Suryati Tri W., A.Md. Tata usaha bidang kesekretariatan
3. Fl. Sumaryo Tata usaha bidang akademik dan kesiswaan
4. Y. Sudiyanto Tata usaha bidang keuangan dan personalia
5. D. Nino Wahyu W., S.E. Tata usaha bidang pembukuan keuangan
6. D. Adiyo Kuntoro Tata usaha bidang penggandaan
7. F. Gudea Deisiana Tata usaha bidang kesekretariatan pamong
8. F. X. Sujarwanto Petugas perpustakaan bidang administrasi
9. Y. Luhur Budi S., A.Md. Pustakawan
10. P. Riswanto Teknisi kelistrikan dan laboran kimia & biologi
11. M. Tri Handoyo Teknisi audio visual, laboran fisika, dan bahasa
12. Y. Wisnu Chrisandaru Teknisi komputer
13. Y. Juni Hariyanto Bidang rumah tangga dan ekspedisi
14. Wardiyono Bidang rumah tangga
15. M. Poniman Bidang rumah tangga
16. H. Dwiyanto Bidang rumah tangga
17. Ag. Jumono Bidang rumah tangga
18. V. Jarwo Biadi Bidang rumah tangga
No. NAMA MATA PELAJARAN KELAS
38. Y. David Mohedjatun, S.Pd. Seni Lukis X
39. Drs. P. Herjoko Seni Lukis XI IPS
40. E. Megia Nofita, S.T. TIK XI, XII IPS/BHS
41. H. Heri Istiyanto, S.Si., M.Kom. TIK X, XII IPA
42. M. M. Nety Tri Winarni, S.Pd. Bahasa Jerman X, XII IPA/IPS
43. Dra. Maria Budi Triyatini Bahasa Jerman XI IPS
44. Iwan Susanto, S.Pd. Bahasa Jerman X, XI IPA
45. Sri Endah Setia Rini, S.S., M.Pd. Bahasa Perancis XI BHS, XII BHS
46. Ir. Elisa Purnamasari, M.Ing. Bahasa Mandarin XI BHS, XII BHS
47. Yohanes Nugroho, S.J. Pendidikan Nilai XII
48. Antonius Eko Andriyanto, S.J. Pendidikan Nilai XI IPA/IPS
49. Roberthus Rimin, S.J. Pendidikan Nilai X, XI BHS
50. B. M. Titisari Isdwiputranti, S. Pd. Bimbingan Konseling X
51. St. Arintoko, S.Pd. Bimbingan Konseling XI IPA/IPS/BHS
52. M.G..Andi Ardiana, S.Pd Bimbingan Konseling XII IPA/IPS/BHS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
No. NAMA TUGAS
19. M. Suroto Bidang rumah tangga
20. M. Susanto Bidang rumah tangga
21. A. Sarjiman Bidang rumah tangga
22. Irawan Pudjanugraha Satpam
23. F. X. Mujiyanto Satpam
24. Joko Yuwono Satpam
25. H. Tyas Priantoro Satpam
26. Yusup Imam Mursdid Mulyata Satpam
27. Atasworo Satpam
28. Gusti Prima Supratman Teknisi komputer
29. B. Kusbiyanto Satpam
30. Ig. Bambang Widyatmoko Satpam
Tabel 4.4
Daftar Karyawan Yayasan De Britto dan Bidang Tugasnya
No. NAMA TUGAS
1. D. Tony Aryanto, S.E. Kepala kantor
2. Monica Yuli Yarti, A.Md. Sekretaris kantor
3. St. Fendy Setiawan, A.Md. Pembukuan
Tabel 4.5
Pendamping Ekstrakurikuler
No. EKSKUL NAMA PENDAMPING
1. Basket Nicko Andrean
2. Renang Dra. Dien Kadarini
Drs. Haryadi
3. Sepak Bola Anton Wahyudi
Antonius Tri Wibowo
4. Volly C. Danang Wahyu Prasetyo
5. Karate Paulus Agung Budi Prasetyo
6. Pencak Silat Petra Sadwika Nimpuno
7. Taekwondo Soni Hartanto
8. Tenis Meja Victorinus Agung Dananjaya
9. Tenis Lapangan Supriyadi
10. Flag Football Suryo Hapsoro (Yoyok)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
No. EKSKUL NAMA PENDAMPING
11. Badminton Nunung Widianto
12. Teater Very Andrian
Didik Kristantohadi
13. Film Bayu Prihantoro Filemon
14. Pecinta Alam Ahmad Aziz Munandar
15. Fotografi Andreas Raharto Condrobimo
16. Jurnalistik Antonius Adi Prabowo
17. Dance Muhammad
Affif Suryo Nugroho
18. Karawitan Ignatius Sumiyoto
19. Tembang lan Kabudayan Jawi Drs. P. Agus Herjaka
20. Sanggar Seni J. David Mohedjatun
21. Desain Grafis Gusti Prima Supratman
22. English Club Andreas Denny Setia Utama
23. PMR Emilia Hendra Kristanti
24. Seni Musik Juliyandi
25. Paduan Suara Paschalis Bimoko Setiawan
F. Siswa SMA Kolese De Britto
Seluruh peserta didik SMA Kolese De Britto berjenis kelamin laki-
laki. Jumlah peserta didik pada tahun pelajaran 2012/2013 seluruhnya ada 756
siswa, yang terdiri atas 260 siswa kelas X, 262 siswa kelas XI, dan 234 siswa
kelas XII.
SMA Kolese De Britto memiliki 25 kelas yang terdiri atas 7 kelas
untuk kelas X, 9 kelas untuk kelas XI (5 kelas untuk program IPA, 3 kelas
untuk program IPS, dan 1 kelas untuk program Bahasa), dan 9 kelas untuk
kelas XII (5 kelas untuk program IPA, 3 kelas untuk program IPS, dan 1 kelas
untuk program Bahasa).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Berikut ini adalah distribusi banyak siswa per kelas:
Tabel 4.6
Distribusi Siswa
Kelas Jumlah Siswa
X-1 37
X-2 36
X-3 38
X-4 37
X-5 38
X-6 37
X-7 37
Total 260
Kelas Jumlah Siswa Kelas Jumlah Siswa
XI-A1 32 XII-A1 25
XI-A2 33 XII-A2 25
XI-A3 32 XII-A3 25
XI-A4 31 XII-A4 25
XI-A5 30 XII-A5 25
XI-S1 31 XII-S1 31
XI-S2 33 XII-S2 31
XI-S3 33 XII-S3 31
XI-Bhs 7 XII-Bhs 16
Total 262 Total 234
G. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMA Kolese De Britto
SMA Kolese De Britto didirikan secara resmi 64 tahun yang lalu,
tepatnya pada tanggal 19 Agustus 1948. SMA ini terletak di Jalan Laksda
Adisucipto 161 Yogyakarta. Sekolah dilengkapi dengan lapangan olahraga,
aula, ruang-ruang laboratorium, ruang kelas, kapel, dan sebagainya. Berikut
keterangan lebih lengkap mengenai fasilitas yang tersedia untuk menunjang
proses pendidikan di SMA Kolese De Britto:
1. Luas Area Sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
SMA Kolese De Britto berdiri di atas tanah seluas 42.450 m2. Luas
bangunan di sekolah ini adalah 11.902 m2 yang terdiri dari bangunan-
bangunan kelas, laboratorium, dan ruang-ruang fungsional lain. Selain itu,
terdapat halaman/taman seluas 8.211 m2, lapangan olahraga seluas
9.663m2, kebun seluas 2.674m
2, dan tanah seluas 10.000m
2 digunakan
untuk hal-hal lain selain yang telah disebutkan di atas.
2. Ruang Kelas
SMA Kolese De Britto memiliki 25 ruang kelas, terdiri dari 7
ruang untuk kelas X, 5 ruang untuk kelas XI IPA, 3 ruang untuk kelas XI
IPS, 1 ruang untuk kelas XI Bahasa, 5 ruang untuk kelas XII IPA, 3 ruang
untuk kelas XII IPS, serta 1 ruang untuk kelas XII Bahasa. Luas seluruh
ruang kelas tersebut adalah 2.050 m2.
Tiap-tiap ruang kelas dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas
pendukung seperti LCD, viewer, speaker, papan presensi, papan
pengumuman, kalender umum, kalender akademik, papan tulis, jam
dinding, bendera, salib dan gambar Santo Johanes De Britto serta sejumlah
bangku dan meja yang sesuai dengan jumlah siswa dalam setiap kelasnya.
3. Ruang Laboratorium dan Ruang Audio Visual
SMA Kolese De Britto memiliki 7 ruang laboratorium serta 2 ruang audio
visual. Laboratorium-laboratorium tersebut adalah 1 laboratorium Kimia
dengan luas 162 m2, 1 laboratorium Fisika dengan luas 162 m
2, 1
laboratorium Biologi dengan luas 162 m2, 2 laboratorium Bahasa dengan
luas total 162 m2, dan 2 laboratorium Komputer dengan luas total 236 m
2,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
sedangkan untuk 2 ruang audio visual berdiri di atas tanah seluas 216 m2.
Ruangan audio visual ini digunakan sebagai ruang untuk menonton video
dalam rangka kegiatan belajar-mengajar atau juga sebagai ruang rapat dan
seminar.
4. Ruang Guru
Ruang guru SMA Kolese De Britto terletak di lantai atas, tepatnya di atas
ruang kelas XI IPS, dengan luas 300 m2. Ruang guru dilengkapi dengan
fasilitas internet dan ruang komputer, dapur dan 4 buah kamar mandi, 3
buah kamar mandi untuk pria dan 1 kamar mandi untuk wanita. Ruang
guru adalah tempat di mana briefing pagi dilaksanakan setiap pagi
sebelum para guru memulai aktifitas mengajar.
5. Ruang Tata Usaha
Ruang Tata Usaha dengan luas 64 m2, terletak di sebelah utara resepsionis,
berseberangan dengan ruang Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum. Di
dalam ruang Tata Usaha terdapat kantor Wakil Kepala Sekolah bidang
Administrasi dan ruang arsip.
6. Ruang Penggandaan
Ruang penggandaan berada di sebelah timur ruang Tata Usaha. Tempat ini
digunakan untuk memperbanyak (mengkopi) bahan ajar dan soal ujian.
7. Ruang Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum
Ruangan ini berseberangan dengan ruang Tata Usaha, yaitu sebelah
selatan hall.
8. Ruang Rapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Ruangan ini terletak di sebelah selatan ruang Wakil Kepala Sekolah
bidang Kurikulum. Ruangan ini digunakan untuk pertemuan-pertemuan
atau rapat besar yang melibatkan banyak pihak, juga untuk kegiatan-
kegiatan presidium.
9. Ruang Kepala Sekolah
Ruang Kepala Sekolah terpisah dengan ruang guru. Ruangan dengan luas
54 m2 ini berada di sebelah selatan ruang rapat. Kepala sekolah sering
menerima tamu penting maupun yang berkepentingan dengan beliau di
ruangan ini.
10. Kapel
Kapel di SMA Kolese De Britto diberi nama Kapel Santa Maria
Magdalena. Kapel seluas 48 m2 ini baru sekitar tiga tahun yang lalu. Kapel
ini berada di sebelah selatan ruang Kepala Sekolah. Di kapel ini selalu
diadakan misa Jumat pertama bagi karyawan dan guru, serta misa pagi
(harian).
11. Perpustakaan
SMA Kolese De Britto memiliki perpustakaan dengan luas total 324 m2,
dengan perpustakaan konvensional seluas 300 m2
dan perpustakaan
multimedia seluas 24 m2. Koleksi buku dan kaset, baik VCD dan DVD,
yang lengkap dan variatif sangat mendukung siswa dalam proses
pembelajarannya. Terdapat pula delapan komputer dengan koneksi
internet untuk mendukung pembelajaran siswa. Selain membaca buku dan
menggunakan komputer di perpustakaan, siswa dapat menonton televisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
dan video sebagai sarana rekreasi. Siswa juga dapat menambah wawasan
umum dengan membaca koleksi koran dan majalah di perpustakaan.
12. Aula
Aula SMA Kolese De Britto terletak di sebelah utara, di dekat parkiran
siswa. Acara-acara besar seperti pentas drama ataupun misa angkatan dan
misa bersama seluruh sekolah dilaksanakan di ruangan seluas 600 m2 ini.
Aula ini juga sering digunakan sebagai ruang olahraga, terutama jika cuaca
tidak mendukung. Aula ini dilengkapi dengan panggung tertutup untuk
pertunjukan-pertunjukan tertentu dan studio musik.
13. Ruangan Bimbingan dan Konseling
SMA Kolese De Britto menyediakan ruangan bimbingan dan konseling
untuk membantu anak menyelesaikan berbagai macam kesulitan yang
dihadapi dalam proses pembelajarannya. Ruangan yang terletak di sebelah
timur aula ini terdiri dari 2 ruang guru BK, 1 ruang bimbingan dan
konseling, dan toilet. Seluruh ruangan tersebut memiliki luas 55 m2.
14. Ruang Piket dan Ruang Sub-Pamong
Ruang Piket terletak di sebelah selatan Ruang BK. Di ruangan ini, guru
piket melaksanakan tugas untuk menyambut tamu ataupun mengontrol
jalannya proses belajar mengajar di sekolah. Ruang Sub-Pamong ialah
ruang bimbingan yang dipegang langsung oleh guru sub-pamong.
Ruangan ini berdampingan langsung dengan ruang piket.
15. UKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
UKS dengan luas 15 m2 terletak di sebelah selatan ruang piket. Seperti
ruang UKS pada umumnya, ruangan ini juga berfungsi sebagai tempat
istirahat siswa yang sakit.
16. Lapangan Olah Raga
Lapangan olahraga di SMA Kolese De Britto terdiri dari lapangan tertutup
dan lapangan terbuka. Lapangan tertutup terletak di sebelah timur laut
ruang BK, sedangkan lapangan terbuka terletak di sebelah timur
perpustakaan dan ruang kelas. Siswa melaksanakan pelajaran olahraga,
pertandingan sepak bola, dan juga upacara bendera di lapangan ini.
17. Kantin
Kantin SMA Kolese De Britto terletak di antara lapangan olahraga tertutup
dan terbuka. Kantin ini terdiri dari empat kios makanan, satu kios
minuman, dan satu kios koperasi bagi para siswa.
18. Ruang Campus Ministry (Ruang Liturgi)
Ruangan ini terletak di sebelah utara perpustakaan. Ruangan ini
merupakan pusat kegiatan kerohanian di SMA Kolese De Britto. Selain
itu, guru juga mengisi presensi dan dapat meminjam media pengajaran,
seperti netbook dan kabel VGA, di ruang ini.
19. Fasilitas Internet (Hot-Spot)
Fasilitas internet yang dipasang di area SMA Kolese De Britto dibagi
menjadi beberapa sub-area. Dari titik-titik hotspot tersebut, para siswa dan
guru dapat mengakses internet untuk mendukung proses belajar mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Bagi para siswa disediakan waktu satu jam per hari untuk mengakses
internet.
H. Fasilitas Pendidikan dan Latihan
Fasilitas pendukung proses belajar-mengajar selalu dikembangkan
demi peningkatan mutu dan efektivitas proses belajar mengajar. Fasilitas
pendukung yang terdapat di SMA Kolese De Britto ialah:
1. Perpustakaan yang dilengkapi dengan jaringan internet dan dapat diakses
oleh siswa secara gratis
2. Ruang audiovisual yang dilengkapi AC, televisi, komputer, LCD, OHP,
kaset-kaset/VCD/DVD, proyektor, tape recorder, LD/ video / VCD/ DVD
Player
3. Laboratorium yang terdiri dari laboratorium komputer, fisika, kimia,
biologi, bahasa
4. LCD proyektor di setiap kelas
5. Aula yang dapat digunakan untuk basket dan bulu tangkis, atau kegiatan
lain
6. Fasilitas olahraga lain yang terdiri dari lapangan sepak bola, voli, tenis
lapangan, basket outdoor dan meja pingpong
7. Parkir terbagi-bagi untuk setiap tingkat kelas
8. Unit Kesehatan Siswa (UKS) yang dilengkapi dengan obat-obatan
pertolongan pertama
9. Kantin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
10. Penyediaan air minum di beberapa tempat strategis untuk siswa
11. Panggung terbuka
12. Gazebo
13. Studio musik
14. Ruang dokter
15. Kapel
16. Ruang liturgi
17. Ruang alumni
18. Ruang konsultasi siswa
19. Urinoir / toilet, WC, dan kamar mandi
20. Ruang presidium
21. Ruang koran
22. Ruang berlatih gamelan dengan seperangkat gamelan jawa
23. Hotspot gratis yang dapat diakses di seluruh kompleks sekolah selama 24
jam per hari.
I. Majelis Sekolah/ Dewan Sekolah/ Komite Sekolah
Majelis/ Dewan Sekolah SMA Kolese de Britto Yogyakarta dipegang secara
langsung oleh Yayasan De Britto yang membawahi direksi yang meliputi :
kepala sekolah dan tim wakil kepala sekolah yang meliputi wakil kepala
sekolah bidang kurikulum, bidang kesiswaan, dan bidang administrasi dan
keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
J. Hubungan antara SMA Kolese De Britto dengan Instansi Lain.
1. Hubungan antar Sekolah
SMA Kolese De Britto Yogyakarta memiliki hubungan dengan sekolah
lain dalam berbagai bentuk kerjasama, antara lain kerjasama dalam bidang
olahraga, kesenian, dan kegiatan lainnya.
2. Hubungan Sekolah dengan Masyarakat Sekitar
Hubungan SMA Kolese De Britto dengan masyarakat tampak demi
menjaga ketertiban siswa, seperti dengan penjaga warnet sekitar sekolah.
Kepedulian SMA De Britto terhadap masyarakat juga ditunjukkan dengan
adanya baksos pelayanan kesehatan dan usaha menjaga kelestarian alam.
3. Hubungan Sekolah dengan Perguruan Tinggi
SMA Kolese De Britto Yogyakarta memiliki hubungan kerja sama dalam
berbagai macam hal dengan berbagai perguruan tinggi. Salah satunya
tampak ketika Education Fair De Britto yang rutin diadakan setiap tahun.
Banyak perguruan tinggi baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri
yang berpartisipasi dalam acara tersebut.
K. Usaha-Usaha Peningkatan Kualitas Lulusan
1. Pelajaran Tambahan
Pelajaran tambahan diberikan kepada siswa yang memperoleh nilai tidak
memenuhi standar pada mata pelajaran tertentu. Pelajaran tambahan juga
diberikan kepada siswa yang telah mencapai batas standar, sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
pengayaan. Pelajaran tambahan dilakukan di luar jam sekolah di bawah
koordinasi wakasek urusan akademik dan persetujuan guru pengampu.
2. Studi Ekskursi
Studi ekskursi merupakan bagian yang utuh dan menyeluruh dari
proses pendidikan di SMA Kolese De Britto. Tujuannya memberikan
pengalaman belajar di luar lingkungan sekolah bagi siswa melalui
pengamatan dan interaksi sosial. Objek studi ekskursi adalah lingkungan
non-formal di dalam masyarakat. Secara khusus tujuan studi ekskursi
adalah:
a. memberikan pengalaman langsung kepada siswa tentang realitas
sosial;
b. mengasah kepedulian siswa terhadap masyarakat yang masih
membutuhkan perhatian;
c. melatih siswa untuk belajar menempatkan diri di lingkungan
masyarakat;
d. melatih siswa mencari informasi langsung dari objek pengamatan.
3. Forum Olah Pikir
Forum Olah Pikir (FOP) merupakan wahana bagi siswa untuk mengasah
kemampuan membaca, memahami, dan menginterpretasikan buku bacaan
dalam bentuk resensi kemudiandipresentasikan di depan forum siswa.
Objek resensi bagi siswa kelas X dan kelas XII berupa buku bacaan non-
fiksi, sedangkan bagi kelas XI berupa karya ilmiah yang dibuat siswa
sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
4. Studium Generale
Studium generale merupakan wahana kegiatan yang bertujuan untuk
menumbuhkan budaya akademis di komunitas SMA Kolese De Britto.
Melalui kegiatan ini para siswa diberi kesempatan untuk mengenali dasar-
dasar akademis yang dibutuhkan untuk berproses di SMA Kolese De
Britto. Kegiatan ini diselenggarakan pada awal semester gasal dan genap.
Kegiatan ini diperuntukkan bagi semua siswa SMA Kolese De Britto.
5. Karya Ilmiah
Setiap siswa kelas XI diwajibkan menulis karya ilmiah secara perorangan.
Tujuan penulisan karya ilmiah adalah:
a. melatih siswa untuk terbiasa berpikir ilmiah : mengolah pikiran-
pikiran/ide-idenya dan menuangkannya ke dalam bentuk tulisan yang
berstruktur dan bersifat ilmiah;
b. menumbuhkan budaya membaca buku-buku pengetahuan pada diri
siswa.
6. Bimbingan Konseling (BK)
Tim pendamping dari BK siap membantu para siswa yang memiliki
masalah dalam hal pendidikan siswa. Masalah yang dapat mempengaruhi
siswa dalam bidang pendidikan dan prestasi belajar akan diselesaikan
dengan bantuan dari tim dari BK. Pendampingan yang dilakukan adalah
pendampingan individual.
7. Remidial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Remidial dilakukan untuk siswa yang mendapatkan nilai ulangan baik
ulangan harian, mid semester, ataupun ujian akhir yang berada di bawah
standar yang ditetapkan sekolah. Siswa yang mendapatkan nilai kurang
dari nilai rata-rata dapat menggunakan kesempatan melakukan remidi satu
kali. Jika kesempatan itu tidak digunakan maka siswa tidak dapat
memperbaiki nilainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
BAB V
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian
1. Deskripsi Penelitian Pendahuluan
Observasi pendahuluan dimaksudkan untuk mengetahui kondisi kegiatan
belajar mengajar di kelas. Observasi awal dilaksanakan pada hari Kamis,
28 Februari 2013, pada pukul 07.45-08.30 WIB. Saat observasi
dilaksanakan jumlah siswa yang hadir adalah 35 orang. Berikut ini
deskripsi hasil observasi :
a. Observasi pada guru (lampiran 17, halaman 166)
1) Kegiatan membuka pelajaran
Tabel 5.1
Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Sebelum Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif
ASPEK YANG DIAMATI SKOR
I
1.
2.
II
1.
2.
PRA PEMBELAJARAN
Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media
Memeriksa kesiapan siswa
MEMBUKA PEMBELAJARAN
Melakukan kegiatan apersepsi
Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana
kegiatannya
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
Berdasarkan tabel 5.1 tampak bahwa dalam kegiatan pembuka,
guru mempersiapkan alat dan media namun guru kurang
memeriksa kesiapan ruang. Guru sudah baik dalam memeriksa
kesiapan siswa untuk mengikuti proses belajar mengajar. Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
sudah memberikan apersepsi. Guru juga menyampaikan
kompetensi yang akan dicapai dengan baik.
2) Kegiatan inti pembelajaran
Tabel 5.2
Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Sebelum Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif
ASPEK YANG DIAMATI SKOR
III
A.
1.
2.
3.
4.
B.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
C.
1.
2.
3.
4.
D.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
Penguasaan materi pelajaran
Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran
Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan
Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar
Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
Pendekatan/strategi pembelajaran
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi
yang akan dicapai
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kebutuhan siswa
Melaksanakan pembelajaran secara runtut
Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi
Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual
Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara
Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan
tmbuhnya kebiasaan positif
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang
dialokasikan
Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar
Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media
Menghasilkan pesan yang menarik
Menggunakan media secara efektif dan efisien
Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
Pembelajaran yang memicu dan memelihara
keterlibatan siswa
Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran
Merespons positif partisipasi siswa
Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-
siswa
Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa
Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif
Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
E.
1.
2.
F.
1.
2.
3.
4.
G.
1.
2.
3.
belajar
Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi
Menumbuhkan sikap ekonomis
Menumbuhkan sikap produktif
Penilaian proses dan hasil belajar
Melakukan penilaian awal
Memantau kemajuan belajar
Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi
Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi
Penggunaan bahasa
Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar
Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
Berdasarkan tabel 5.2 tampak bahwa guru sudah menguasai
materi dengan baik. Penyampaian materi belum sesuai dengan
sesuai hierarki belajar. Guru belum melaksanakan pembelajaran
yang kontekstual. Selama kegiatan belajar mengajar guru tidak
menggunakan media yang melibatkan siswa. Guru tidak
menunjukkan respon positif terhadap partisipasi siswa. Penjelasan
yang diberikan belum menggunakan bahasa lisan secara jelas dan
lancar. Penyampaian materi kurang menarik sehingga tidak
menumbuhkan partisipasi aktif dari siswa. Selain itu guru tidak
runtut dan terkoordinasi dalam menjelaskan materi. Tidak jarang
guru mengulang penjelasan dan melakukan pembicaraan diluar dari
materi yang seharusnya dijelaskan.
3) Kegiatan penutup pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Tabel 5.3
Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Sebelum Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif
ASPEK YANG DIAMATI SKOR
IV
A.
1.
2.
B.
1.
2.
PENUTUP
Refleksi dan rangkuman pembelajaran
Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa
Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa
Pelaksanaan tindak lanjut
Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian
remidi
Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai
pengayaan
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
Berdasarkan tabel 5.3 tampak bahwa saat kegiatan penutup guru
tidak memberikan arahan tugas baik berupa pekerjaan rumah
maupun untuk remidi. Guru tidak melakukan refleksi dan
menyimpulkan hasil belajar yang melibatkan siswa.
b. Observasi pada siswa (Lampiran 18, halaman 168)
Tabel 5.4
Hasil Observasi terhadap Aktivitas Siswa Sebelum Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif
No Aspek yang diamati Ya Tidak Keterangan
1 Siswa siap mengikuti
proses pembelajaran.
√
Hampir seluruh siswa
belum siap, sebagian besar
masih mengobrol,
membaca buku dan masih
ada yang lesu.
2 Siswa memperhatikan
penjelasan guru.
√
Dari 36 siswa hanya 18
siswa yang
memperhatikan.
3 Siswa menanggapi
pembahasan pelajaran.
√ Sebagian besar siswa tidak
menanggapi penjelasan
guru.
4 Siswa mencatat hal-hal
penting.
√
ada 2 siswa yang
mencatat.
5 Siswa mengerjakan
tugas dengan baik.
√
Tidak ada instruksi tugas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Berdasarkan tabel 5.4 tampak pada awal pembelajaran sebagian
besar siswa belum siap untuk mengikuti proses belajar mengajar.
Hanya 18 dari 36 siswa yang memperhatikan penjelasan guru.
Sebagian besar siswa juga tidak memberikan tanggapan atas
pembahasan materi pelajaran. Hanya 2 siswa yang mencatat saat guru
menjelaskan materi. Tidak ada pengerjaan tugas di kelas.
c. Observasi keadaan kelas (lampiran 19, halaman 169).
Secara fisik ruang kelas X7 sangat memadai untuk proses
belajar mengajar. Fasilitas yang disediakan di kelas tersebut adalah 1
blackboard, 1 meja guru, 1 kursi guru, 37 kursi dan meja siswa, 1
buah jam dinding, 1 buah papan absensi, 1 buah viewer dan LCD.
Fasilitas-fasilitas ini cukup menunjang proses belajar mengajar di
kelas.
Kelas memiliki sangat terbuka sehingga membuat sirkulasi
udara berlangsung dengan baik. Pencahayaan kelas juga sangat baik.
Kelas yang sangat terbuka membuat kegaduhan di kelas lain terdengar
dan menggangu kegiatan belajar mengajar. Hasil pengamatan terhadap
kondisi kelas sebelum penerapan model pembelajaran kooperatif
dapat dilihat pada.
d. Wawancara pada guru
Peneliti juga melakukan wawancara terhadap guru mengenai
metode mengajar yang diterapkan. Dari hasil wawancara diketahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
bahwa selama ini guru cenderung menggunakan metode ceramah,
diskusi, dan latihan soal. Metode ini dipilih karena mudah dalam
penyiapan dan penerapannya. Namun dalam wawancara ini guru
menyampaikan bahwa metode yang diterapkan ini dirasakan masih
belum membantu siswa untuk memahami materi. Hasil wawancara
peneliti kepada guru tersaji dalam lampiran 20, halaman 170.
e. Wawancara pada siswa
Selain melakukan pengamatan, peneliti juga mewawancarai 3 orang
siswa. Semua siswa menyatakan kurang tertarik untuk mengikuti
pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan metode
ceramah dan pembahasan soal. Siswa merasa bahwa metode yang
dipakai guru membosankan dan monoton. Dampaknya siswa merasa
malas untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar. Hasilnya adalah
siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi yang sedang
dipelajari. Hasil wawancara siswa terkait dengan metode
pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru tersaji pada lampiran 21,
halaman 171.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara sebagaimana diuraikan
di atas dapat diidentifikasi persoalan pembelajaran sebagai berikut :
a. Siswa tidak tertarik mengikuti proses pembelajaran karena guru secara
monoton menerapkan metode ceramah dan diskusi. Dampak dari
rendahnya ketertarikan siswa dalam pembelajaran adalah siswa kurang
memahami materi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
b. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran rendah. Metode
pembelajaran yang diterapkan menyebabkan siswa cenderung tidak
tertarik dan pasif dalam pembelajaran di kelas. Dampaknya ada
kecenderungan siswa melakukan kegitan kontraproduktif, seperti
mengobrol dengan teman, membuka buku mata pelajaran lain, dan
sebagainya. Akhirnya tujuan pembelajaran tidak tercapai dengan baik.
Permasalahan-permasalahan tersebut diduga berasal dari tidak
tepatnya metode pembelajaran yang akan diterapkan oleh guru.
Penerapan metode pembelajaran yang bervariasi sangat berdampak pada
kualitas pembelajaran. Jika metode belajar bervariasi tentu siswa tidak
akan bosan dan kualitas pembelajaran akan baik.
Untuk menjawab permasalahan tersebut, dalam penelitian ini akan
diterapkan model pembelajaran kooperatif untuk memperbaiki proses
belajar mengajar. Model pembelajaran kooperatif yang dipilih adalah tipe
Make a Match dan Role Playing. Penerapan model tersebut berdasarkan
pemikiran bahwa jika siswa dilibatkan aktif dalam pembelajaran, maka
siswa akan termotivasi dan lebih mudah dalam memahami materi yang
dipelajari.
Penerapan model pembelajaran kooperatif dalam pembelajaran
melibatkan siswa secara langsung dalam proses menganalisis bukti
transaksi, pembuatan bukti transaksi, pencatatan ke dalam buku kas
sampai pencatatan ke dalam buku jurnal umum. Dengan keterlibatan
siswa secara langsung, siswa akan diajak lebih aktif dan menjadikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
siswa lebih mudah untuk mengingat apa yang sudah pernah dipelajari.
Harapannya siswa dapat lebih tertarik belajar sehingga cenderung lebih
memahami materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi
dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa.
2. Deskripsi Siklus I PTK Pada Materi Analisis Bukti Transaksi
Berikut ini diuraikan siklus I penelitian tindakan kelas pada materi
analisis bukti transaksi mulai dari perencanaan, tindakan, observasi,
hingga refleksi dan evaluasi.
a. Menyusun rencana tindakan
Pada tahap ini dilakukan penyusunan rencana penelitian yang
meliputi:
1) Berdasarkan hasil evaluasi melalui lembar observasi dan hasil
wawancara, peneliti bersama dengan guru pengampu akan
melakukan kegiatan perencanaan. Pada siklus satu materi analisis
bukti transaksi akan dilakukan penerapan model pembelajaran
kooperatf tipe Make a Match. Kemudian membagikan kelompok
yang terdiri dari 3 siswa setiap kelompok sama dengan kelompok
saat kegiatan penelitian pendahuluan.
2) Peneliti menyusun instrumen pengumpulan data yang meliputi :
a) Lembar observasi tindakan guru
Lembar observasi tindakan guru digunakan untuk mengetahui
perilaku guru selama pembelajaran berlangsung dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
b) Lembar observasi perilaku siswa
Lembar observasi perilaku siswa digunakan untuk mengetahui
perilaku siswa selama pembelajaran berlangsung dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif.
c) Lembar observasi kelas
lembar observasi kelas digunakan untuk mencatat keadaan kelas
selama pembelajaran berlangsung dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif.
d) lembar refleksi
Refleksi bertujuan untuk menganalisis, memaknai, dan membuat
kesimpulan dari pembelajaran.
3) Penyiapan media pembelajaran
Media yang harus disiapkan untuk tipe Make a Match sebagai
berikut :
a) Lembar Kerja Siswa
Lembar kerja siswa adalah lembaran kertas yang berisi 8 soal
berupa gambar bukti transaksi. Sekaligus sebagai media bagi
siswa menempelkan analisis bukti transaksi, analisis jurnal dan
jurnal.
b) Potongan kertas analisis bukti transaksi
Potongan kertas analisis bukti transaksi adalah analisis bukti
transaksi yang tepat terhadap bukti transaksi pada soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Potongan kertas ini berjumlah 12 dan dimasukan dalam 1
amplop.
c) Potongan kertas analisis jurnal
Potongan kertas analisi jurnal adalah analisis jurnal transaksi
yang tepat berdasarkan bukti transaksi pada soal. Potongan
kertas ini berjumlah 12 dan dimasukan dalam 1 amplop
d) Potongan kertas jurnal
Potongan kertas jurnal adalah jurnal yang tepat berdasarkan
bukti transaksi pada soal. Potongan jurnal ini berjumlah 12 dan
dimasukan dalam 1 amplop.
e) Papan nomor kelompok
Papan nomor ini sebagai penanda urutan nomor kelompok.
b. Pelaksanaan
Penelitian dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe
Make a Match dilaksanakan pada hari Kamis, 14 Maret 2013, dimulai
pada pukul 07.45-09.00. Pembelajaran pada saat PTK menggunakan
waktu 2 jam pelajaran, berbeda dari waktu pembelajaran biasanya
yang hanya 1 jam pelajaran. Tahapan pelaksanaan penelitian diuraikan
sebagai berikut :
1) Guru membuka pelajaran
a) Guru memeriksa kesiapan ruangan, alat pembelajaran, dan
media.
b) Guru memeriksa kesiapan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Guru memberi salam kepada siswa kemudian menanyakan siapa
yang tidak masuk dan menanyakan kesiapan belajar siswa.
c) Guru memberikan apersepsi
Guru menjelaskan kembali bentuk-bentuk bukti transaksi.
d) Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar dan
indikator yang akan dicapai dengan membaca slide power point.
e) Guru membagikan soal tes 1
Tes 1 dimaksudkan untuk menilai pemahaman awal siswa
terhadap materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti
transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi
perusahaan jasa. Hasil Tes 1 dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 5.5
Distribusi Frekuensi Pemahaman Siswa Pada Tes 1
No Interval
Kinerja Frekuensi
Frekuensi
Relatif Kategori
1 81-100 0 0% Sangat Paham
2 66-80 15 41,66% Paham
3 56-65 6 16,67% Cukup Paham
4 46-55 9 25% Tidak Paham
5 0-45 6 16,67% Sangat Tidak Paham
Berdasarkan tabel 5.5 tampak bahwa tidak ada siswa (0%) yang
masuk dalam kategori sangat paham, 15 siswa (41,66%) masuk
dalam kategori paham, 6 siswa (16,67%) masuk dalam kategori
cukup paham, 9 siswa (25%) masuk dalam kategori tidak paham
dan 6 siswa (16,67%) masuk dalam kategori sangat tidak paham.
Rata-rata tingkat pemahaman siswa adalah 57,78 sementara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
KKM yang ditetapkan sekolah adalah 65. Rata-rata ini
menunjukkan pemahaman siswa masih banyak yang di bawah
KKM. Skor tertinggi yang dicapai adalah 80 dan skor terendah
yang dicapai adalah 40 (lampiran 26, halaman 189).
2) Kegiatan Inti :
a) Guru menjelaskan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan
dan menjelaskan aturan main Make a Match. Prosedur dalam
permainan Make a Match sebagai berikut (lampiran 34, halaman
202):
(1) Setiap kelompok akan mendapatkan LKS dan amplop berisi
potongan kertas bertuliskan analisis bukti transaksi, analisis
pencatatan dan jurnal
(2) Posisi setiap siswa adalah sebagai bagian akuntansi
perusahaan “Bengkel Motor”.
(3) Tugas siswa adalah menentukan analisis bukti transaksi,
analisis pencatatan dan jurnal dari setiap bukti transaksi.
Tempelkan potongan kertas berisi analisis tersebut di
samping bukti transaksi.
(4) Setelah waktu habis, hasil pekerjaan antar kelompok akan
saling ditukar dan kita akan mengoreksi bersama
Aturan main Make a Match adalah sebagai berikut :
(1) Waktu pengerjaan maksimal adalah 30 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
(2) Antar kelompok dilarang bekerja sama dan membuka
modul/catatan
b) Guru menyebutkan kelompok siswa dan siswa menempatkan
diri bersama kelompoknya di tempat yang telah ditentukan.
c) Guru dibantu fasilitator membagikan lembar kerja siswa dan
amplop yang berisi potongan kertas.
d) Guru memberi instruksi permainan dimulai.
e) Siswa mengerjakan tugas dalam kelompok selama 30 menit.
Suasana belajar sangat menyenangkan, setiap anggota kelompok
antusias untuk segera menyelesaikan soal.
f) Setelah 30 menit, guru meminta pekerjaan setiap kelompok
ditukarkan untuk proses pengecekan
g) Guru bersama siswa memeriksa setiap soal secara lisan.
Hasilnya setiap kelompok menjawab dengan benar semua soal
yang diberikan.
3) Kegiatan penutup :
a) Siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran. Refleksi dilakukan
secara lisan dan tertulis. 2 Siswa menyampaikan refleksinya
secara lisan. Guru membagikan lembar refleksi atas kegiatan
belajar yang dilaksanakan dan meminta siswa mengisinya.
Berikut ini disajikan hasil rangkuman siswa (Lampiran 36,
halaman 209) :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Tabel 5.6
Rangkuman Refleksi Siswa
No Uraian Komentar
1 Bagaimana menurut anda
tentang pembelajaran de-
ngan menggunakan model
pembelajaran kooperatif
tipe Make a Match (topik
pembahasan, media
pembelajaran, situasi
kelas, penampilan
guru,lingkungan kelas,dll)?
Dari 36 siswa, semuanya
(100%) menyatakan bahwa
pembelajaran dengan
menggunakan model ini lebih
menyenangkan, interaktif,
menarik, tidak membosankan
dan efektif.
2 Apakah anda berminat
mengikuti pembelajaran
dengan menggunakan
model pembelajaran
kooperatif tipe Make a
Match?
Dari 36 siswa semuanya
(100%) berminat mengikuti
pembelajaran dengan meng-
gunakan model pembelajaran
kooperatif, karena membuat
siswa lebih mudah dalam
memahami materi.
3 Apakah anda lebih paham
tentang materi analisis
bukti transaksi dan
pencatatan bukti transaksi
ke dalam jurnal umum
pada siklus akuntansi
perusahaan jasa pada
pembelajaran dengan
menggunakan model pem-
belajaran kooperatif tipe
Make a Match?
Dari 36 siswa, ada 33 (92%)
siswa yang menyatakan lebih
paham tentang materi analisis
bukti transaksi dan pencatatan
bukti transaksi ke dalam jurnal
umum pada siklus akuntansi
perusahaan jasa.
Ada 8% atau 3 orang siswa yang
tetap tidak paham akan materi
analisis bukti transaksi dan
pencatatan bukti transaksi ke
dalam jurnal umum pada siklus
akuntansi perusahaan jasa
setelah melaksanakan model
pembelajaran Make a Match
4 Hambatan apa yang anda
temui selama
melaksanakan proses
pembelajaran dengan
menggunakan model pem-
belajaran kooperatif tipe
Make a Match?
14 siswa (39%) mengatakan
tidak menemui hambatan.
Sedangkan 22 siswa (61%) yang
lainnya mengatakan hambatan
yang dihadapi selama proses
pembelajaran ini adalah
potongan kertas yang kecil dan
waktu yang terbatas.
5 Manfaat apa yang anda
peroleh pada pembelajaran
dengan menggunakan
model pembelajaran
kooperatif tipe Make a
Match?
36 siswa mengatakan manfaat
yang diperoleh siswa dari
pembelajaran dengan
menggunakan model pem-
belajaran kooperatif ada yang
menyatakan bahwa pem-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
No Uraian Komentar belajaran ini membuat siswa
tidak bosan, belajar bekerja
sama, lebih mudah memahami
materi,
Berdasarkan tabel 5.6 diketahui bahwa semua siswa
(100%) merasa antusias mengikuti pembelajaran dengan model
pembelajaran kooperatif tipe Make a Match. 36 siswa (100%)
mengatakan berminat mengikuti pembelajaran dengan meng-
gunakan model pembelajaran kooperatif, karena membuat siswa
lebih mudah dalam memahami materi. 33 (92%) siswa yang
menyatakan lebih paham tentang materi analisis bukti transaksi
dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada
siklus akuntansi perusahaan jasa. 3 siswa (8%) yang tetap tidak
paham akan materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti
transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi
perusahaan jasa setelah melaksanakan model pembelajaran
Make a Match. 14 siswa (39%) mengatakan tidak menemui
hambatan. Sedangkan 22 siswa (61%) yang lainnya mengatakan
hambatan yang dihadapi selama proses pembelajaran ini adalah
potongan kertas yang kecil dan waktu yang terbatas. 36 siswa
mengatakan manfaat yang diperoleh siswa dari pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif ada yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
menyatakan bahwa pem-belajaran ini membuat siswa tidak
bosan, belajar bekerja sama, lebih mudah memahami materi
b) Guru menutup pembelajaran
Guru menutup rangkaian pembelajaran hari itu dengan memberi
tugas kepada siswa untuk membaca kembali materi yang telah
dipelajari karena materi ini menjadi bahan ujian tengah
semester. Kemudian guru menutup pelajaran hari itu dengan
salam.
c. Pengamatan saat pembelajaran kooperatif tipe Make a Match
1) Pengamatan terhadap tindakan guru (lampiran 22, halaman 172)
a) Kegiatan membuka pelajaran
Tabel 5.7
Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match
NO. ASPEK YANG DIAMATI SKOR
I
1.
2.
II
1.
2.
PRA PEMBELAJARAN
Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media
Memeriksa kesiapan siswa
MEMBUKA PEMBELAJARAN
Melakukan kegiatan apersepsi
Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana
kegiatannya
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
Berdasarkan tabel 5.7 tampak saat kegiatan pembuka guru sudah
memeriksa kesiapan ruang, alat dan media pembelajaran. Guru
juga memeriksa kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan
belajar mengajar pada hari itu. Guru memberikan apersepsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
dengan baik, guru juga sudah menjelaskan kompetensi yang
akan dicapai dan rencana kegiatan.
b) Kegiatan inti pembelajaran
Tabel 5.8
Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match
NO. ASPEK YANG DIAMATI SKOR
III
A.
1.
2.
3.
4.
B.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
C.
1.
2.
3.
4.
D.
1.
2.
3.
4.
5.
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
Penguasaan materi pelajaran
Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran
Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan
Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar
Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
Pendekatan/strategi pembelajaran
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi
yang akan dicapai
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kebutuhan siswa
Melaksanakan pembelajaran secara runtut
Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi
Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual
Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara
Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan
tmbuhnya kebiasaan positif
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang
dialokasikan
Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar
Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media
Menghasilkan pesan yang menarik
Menggunakan media secara efektif dan efisien
Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
Pembelajaran yang memicu dan memelihara
keterlibatan siswa
Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran
Merespons positif partisipasi siswa
Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-
siswa
Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa
Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
NO. ASPEK YANG DIAMATI SKOR
6.
E.
1.
2.
F.
1.
2.
3.
4.
G.
1.
2.
3.
Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam
belajar
Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi
Menumbuhkan sikap ekonomis
Menumbuhkan sikap produktif
Penilaian proses dan hasil belajar
Melakukan penilaian awal
Memantau kemajuan belajar
Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi
Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi
Penggunaan bahasa
Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar
Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
Berdasarkan tabel 5.8 tampak guru menguasai materi
dengan baik. Pembelajaran yang dilakukan juga sesuai dengan
kompetensi yang akan dicapai, runtut, kontekstual dan sesuai
dengan waktu yang dialokasikan. Guru lebih menunjukkan
ketrampilan penggunaan media dan melibatkan siswa. Siswa
lebih tertarik sehingga berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.
Penyampaian materi juga sudah menggunakan bahasa yang jelas
dan lancar.
Hal yang menjadi kekurangan adalah guru tidak
mengaitkan materi dengan realitas kehidupan dan pengetahuan
lain yang relevan.
c) Kegiatan penutup pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Tabel 5.9
Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match
NO. ASPEK YANG DIAMATI SKOR
IV
A.
1.
2.
B.
1.
2.
PENUTUP
Refleksi dan rangkuman pembelajaran
Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa
Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa
Pelaksanaan tindak lanjut
Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian
remidi
Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai pengayaan
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
Berdasarkan tabel 5.9 tampak guru melibatkan siswa dalam
merefleksikan pembelajaran dan menyimpulkan materi yang
telah dipelajari. Guru juga sudah memberikan arahan, kegiatan,
atau tugas sebagai pengayaan dengan baik. Namun guru tidak
memberikan arahan, kegiatan, atau tugas lain sebagai bagian
remidi.
2) Pengamatan terhadap perilaku siswa (lampiran 23, halaman 174)
Tabel 5.10
Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa Saat Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match
No Aspek yang diamati Ya Tidak Keterangan
1 Siswa siap mengikuti
proses pembelajaran.
√
32 siswa (89%) siap
mengikuti pembelajaran, 4
siswa (11%) masih
mengobrol
2 Siswa memperhatikan
penjelasan guru.
√
34 siswa (94%)
memperhatikan penjelasan
guru, 2 siswa (6%)
mengobrol.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
3 Siswa menanggapi
pembahasan pelajaran.
√ Semua siswa (100%)
menanggapi pembahasan
pelajaran
4 Siswa mencatat hal-hal
penting.
√
Tidak ada siswa yang
mencatat karena dalam
permainan Make a Match
ini tidak ada instruksi
untuk mencatat.
5 Siswa mengerjakan
tugas dengan baik.
√
Semua siswa (100%)
mengerjakan tugas dengan
baik.
Berdasarkan tabel 5.10 terlihat bahwa pada awal pelajaran 32
siswa (89%) siap mengikuti pembelajaran, 4 siswa (11%) masih
mengobrol. Saat guru menerangkan 34 siswa (94%)
memperhatikan penjelasan guru, 2 siswa (6%) mengobrol.. Tidak
ada siswa yang mencatat karena dalam permainan Make a Match
ini tidak ada instruksi untuk mencatat. Beberapa siswa
memperhatikan penjelasan guru sambil melihat buku catatannya.
Sebagian lagi hanya memperhatikan tanpa mencatat.
Semua siswa (100%) mengerjakan tugas dengan baik. Saat
penerapan Make a Match semua siswa serius mengerjakan soal.
Semua bekerja sama dengan anggota kelompoknya untuk secepat
mungkin menyelesaikan tugasnya.
3) Pengamatan terhadap kelas (lampiran 24, halaman 175)
Pada saat pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe
Make a Match tidak menggunakan kelas yang biasa dipakai siswa
tetapi menggunakan ruang audio visual. Ruang kelas yang biasa
digunakan dirasa terlalu sempit, sedangkan dalam ruang audio
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
visual setiap kelompok dapat duduk dengan nyaman dan tidak
berdesakan. Kondisi ruang yang luas memudahkan penataan
kelompok. Meskipun tersedia kursi siswa memilih duduk di karpet.
Hal ini sudah merupakan budaya di kelas. Tujuannya adalah
memberikan kebebasan kepada siswa untuk duduk di tempat
ternyaman supaya bisa lebih menikmati belajar.
Keramaian terjadi saat pengerjaan tugas yang diberikan.
Semua siswa berbicara memberikan instruksi kepada teman satu
kelompoknya untuk mencari jawaban yang merupakan pasangan
setiap soal. Namun situasi tersebut masih dapat dikendalikan guru.
d. Refleksi dan evaluasi
1) Refleksi guru (lampiran 35, halaman 203)
Tabel 5.11
Refleksi Guru Terhadap Perangkat Pembelajaran dan
Metode Make a Match
No Uraian Komentar
1 Kesan guru terhadap
aktifitas, partisipasi, dan
minat siswa mengikuti
pembelajaran dengan
menggunakan metode Make
a Match
Menyenangkan, siswa bisa
melakukan sesuai rencana.
2 Kesan guru terhadap
pemahaman siswa dalam
proses pembelajaran dengan
menggunakan metode Make
a Match
Siswa lebih cepat memahami
materi
3 Hambatan yang dihadapi
apabila nanti guru hendak
melaksanakan pembelajaran
dengan menggunakan
metode Make a Match
Tempat yang cukup lebar dan
persiapan pembuatan media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
4 Hal-hal yang mendukung
apabila guru nanti akan
menggunakan model
pembelajaran tipe Make a
Match.
Minat guru dan minat siswa
5 Hal-hal apa saja yang masih
harus diperbaiki dalam
pembelajaran dengan
menggunakan metode Make
a Match.
(tidak ada)
Berdasarkan tabel 5.11 tampak bahwa menurut guru
model pembelajaran tipe Make a Match ini menyenangkan,
membuat siswa nlebih cepat memahami materi. Hambatan yang
dihadapi apabila nantinya guru menerapkan model pembelajaran
tipe ini adalah pembeljaran ini membutuhkan tempat yang
cukup lebar dan membutuhkan waktu untuk mempersiapkan
media.
Dari hasil refleksi siswa dan guru, dapat ditarik
kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe Make a Match sangat menarik bagi siswa. Model ini
mengajak siswa untuk aktif terlibat dalam pembelajaran.
Dengan terlibat aktif dalam pembelajaran, siswa akan lebih
mudah memahami materi yang dipelajari.
e. Deskripsi Pemahaman Siswa Terhadap Materi Analisis Bukti
Transaksi
Untuk mengetahui sejauh mana siswa paham terhadap materi
analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa maka peneliti melakukan
tes 2. Tes 2 dimaksudkan untuk melihat sejauh mana pemahaman
siswa terhadap materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti
transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan
jasa. Tes 2 dilaksanakan pada hari Jumat, 22 Maret 2013. Hasil Tes 2
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 5.12
Distribusi Frekuensi Pemahaman Siswa Pada Tes 2
No Interval
Kinerja Frekuensi
Frekuensi
Relatif Kategori
1 81-100 4 11,11% Sangat Paham
2 66-80 28 77,78% Paham
3 56-65 4 11,11% Cukup Paham
4 46-55 0 0% Tidak Paham
5 0-45 0 0% Sangat Tidak Paham
36
Berdasarkan tabel 5.12 tampak 4 siswa (11,11%) masuk dalam
kategori sangat paham, 28 siswa (77,78%) masuk dalam kategori
paham, 4 siswa (11,11%) masuk kategori cukup paham, 0 siswa (0%)
berada dalam kategori tidak paham, dan 0 siswa (0%) berada dalam
kategori sangata tidak paham. Hasil tes 2 menunjukkan skor rata-rata
siswa adalah 75,93. Rata-rata ini menunjukkan pemahaman siswa
mengalami peningkatan. Skor tertinggi yang dicapai adalah 93,33 dan
skor terendah yang dicapai adalah 60 (lampiran 38, halaman 223)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
3. Deskripsi Siklus I PTK Pada Materi Pencatatan dalam Jurnal Umum
Berikut ini diuraikan siklus I pada materi pencatatan dalam jurnal umum
mulai dari perencanaan, tindakan, observasi, hingga refleksi dan evaluasi.
a. Menyusun Rencana Tindakan
Pada tahap ini dilakukan penyusunan rencana penelitian yang meliputi
1) Berdasarkan hasil evaluasi melalui lembar observasi dan tes pada
kegiatan dengan tipe Make a Match, peneliti bersama guru
pengampu melakukan perencanaan tindakan untuk kegiatan dengan
tipe Role Playing. Kemudian membagikan kelompok yang terdiri
dari 3 orang siswa setiap kelompok, sama dengan kelompok saat
kegiatan penelitian tahap 1.
2) Peneliti menyusun instrumen pengumpulan data yang meliputi :
a) Lembar observasi tindakan guru
Lembar observasi tindakan guru digunakan untuk mengetahui
perilaku guru selama pembelajaran berlangsung dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing.
b) Lembar observasi perilaku siswa
Lembar observasi perilaku siswa digunakan untuk mengetahui
perilaku siswa selama pembelajaran berlangsung dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing.
c) Lembar observasi kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
lembar observasi kelas digunakan untuk mencatat keadaan kelas
selama pembelajaran berlangsung dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe Role playing.
d) Lembar refleksi
Refleksi bertujuan untuk menganalisis, memaknai, dan membuat
kesimpulan dari pembelajaran.
3) Penyiapan media pembelajaran
Media yang harus disiapkan untuk tipe Role Playing adalah
sebagai berikut :
a) Bukti transaksi
Bukti transaksi yang harus disiapkan adalah kwitansi, faktur
penjualan, slip gaji, nota kontan, slip bank, bukti kas masuk
(BKM) dan bukti kas keluar (BKK). Bukti transaksi ini akan
digunakan sebagai dasar pencatatan transaksi ke dalam jurnal
umum.
b) Buku akuntansi
Buku akuntansi yang dimaksudkan dalam hal ini adalah buku
kas dan buku jurnal umum. Buku kas akan digunakan oleh
bagian keuangan untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran
kas. Sedangkan buku jurnal umum digunakan oleh bagian
akuntansi untuk mencatat jurnal umum berdasarkan bukti
transaksi yang diterimanya.
c) Papan nama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Papan nama yang dibuat adalah papan nama untuk bagian
akuntansi, bagian keuangan, bagian penjualan dan pembelian,
dan pihak di luar perusahaan. Papan nama ini nantinya akan
digunakan untuk mengidentifikasi masing-masing peran.
d) Uang-uangan
Uang-uangan akan digunakan untuk melakukan transaksi seperti
pembelian secara tunai, penjualan secara tunai, pembayaran gaji,
pelunasan utang, dan pelunasan piutang.
e) Instruksi masing-masing peran
Instruksi masing-masing peran merupakan rangkaian kegiatan
yang harus dilakukan oleh siswa dalam memerankan tugas atau
perannya masing-masing. Instruksi tiap bagian dalam hal ini
akan saling terkait sehingga membentuk suatu kegiatan yang
utuh.
f) Media pembelajaran lain yang harus disiapkan adalah amplop,
kertas karbon, peluit dan timer.
b. Pelaksanaan
Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada hari Kamis, 11
April 2013, dimulai pada pukul 07.45-09.00. Pembelajaran pada saat
PTK menggunakan waktu 2 jam pelajaran, berbeda dari waktu
pembelajaran biasanya yang hanya 1 jam pelajaran. Jumlah siswa
yang hadir sebanyak 36 orang. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan
oleh guru mitra dengan dibantu oleh peneliti dan teman-teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
mahasiswa sebagai fasilitator. Tahapan pelaksanaan penelitian
diuraikan sebagai berikut :
1) Guru membuka pelajaran
a) Guru memeriksa kesiapan ruangan, alat pembelajaran dan
media.
b) Guru memeriksa kesiapan siswa
Guru mengucapkan salam, mengabsen dan menanyakan
kesiapan siswa.
c) Guru melakukan kegiatan apersepsi.
Guru menjelasakan kembali cara menjurnal.
d) Guru menyampaikan kompetensi dasar yang akan dicapai dan
rencana kegiatannya
2) Kegiatan inti
a) Guru meminta siswa menempati posisi
Setelah guru menyelesaikan penjelasan materi, guru mengajak
siswa untuk menempati posisi yang telah ditentukan. Pengaturan
tempat sudah dilakukan sebelumnya. Tempat diatur sedemikian
rupa agar siswa dapat bergerak dengan leluasa saat
melaksanakan Role Playing.
b) Guru dibantu fasilitator membagikan media Role Playing
Setelah siswa menempati posisi yang ditentukan, guru dibantu
oleh peneliti dan para fasilitator kelompok membagikan media
yang digunakan dalam Role Playing. Bagian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
penjualan/pembelian akan menerima bukti transaksi berupa
faktur penjualan. Bagian keuangan menerima uang-uangan,
buku kas dan bukti transaksi (kwitansi, slip gaji, BKK dan
BKM). Bagian akuntansi akan menerima lembar jurnal umum.
Sedangkan pihak di luar perusahan akan menerima bukti
transaksi (faktur, nota kontan dan slip setoran bank), barang
dagangan serta uang-uangan. Selain menerima media sesuai
dengan peran masing-masing, setiap anggota kelompok
menerima instruksi tiap peran. Dalam instruksi tersebut
dipaparkan langkah-langkah kegiatan yang harus dilaksanakan
oleh siswa sesuai dengan perannya. Saat semua media telah
dibagikan kepada siswa, maka guru meminta siswa mengecek
kesesuaian isi dengan daftar media pada luar amplop. Ketika
semua media pada setiap peran telah lengkap, maka Role
Playing dimulai.
c) Guru memandu jalannya Role Playing
Pelaksanaan Role Playing dipandu oleh guru. Pelaksanaan Role
Playing diawali dengan pembacaan informasi mengenai
gambaran umum perusahaan, aturan main dan sanksi. Setelah
itu, guru menginstruksikan kepada siswa untuk menyelesaikan
transaksi pertama. Waktu pengerjaan setiap transaksi adalah 3
menit. Prosedur pelaksanaan Role Playing adalah sebagai
berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
(1) Guru memberikan instruksi kepada siswa untuk
menyelesaikan transaksi pada tanggal tertentu.
(2) Siswa yang perannya terkait dengan transaksi tersebut
melaksanakan tugasnya sesuai dengan instruksi pada bagian
tersebut.
(3) Bukti transaksi yang berasal dari transaksi tersebut akan
dicatat oleh bagian akuntansi dalam buku jurnal.
(4) Setelah waktu pengerjaan transaksi yang pertama selesai
guru menginstruksikan kepada siswa untuk menyelesaikan
transaksi berikutnya.
(5) Setelah semua transaksi berakhir, guru meminta siswa
untuk memasukkan berkas dalam amplop kecuali instruksi
tiap peran dan menyerahkannya kepada fasilitator.
(6) Guru meminta siswa bertukar posisi dalam satu kelompok.
Siswa yang menempati posisi akuntansi berpindah ke
bagian penjuualan pembelian, siswa yang menempati
bagian penjualan/pembelian berpindah ke bagian keuangan,
dan siswa yang menempati bagian keuangan berpindah ke
bagian akuntansi.
3) Kegiatan penutup :
a) Siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran
Setelah Role Playing dilaksanakan, guru dibantu fasilitator
membagikan lembar refleksi dan meminta siswa mengisinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Selain dengan mengisi kuesioner, 2 orang siswa juga diminta
guru untuk menyampaikan secara lisan, refleksinya terhadap
pembelajaran pada hari itu. Berikut ini disajikan rangkuman
hasil refleksi siswa (lampiran 51, halaman 261) :
Tabel 5.13
Rangkuman Refleksi Siswa
No Uraian Komentar
1 Bagaimana menurut anda
tentang pembelajaran de-
ngan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe
Role Playing (topik
pembahasan, media
pembelajaran, situasi kelas,
penampilan guru,lingkungan
kelas,dll)?
Dari 36 orang siswa,
semuanya (100%)
menyatakan bahwa
pembelajaran dengan
menggunakan model ini
lebih menyenangkan,
lebih mudah memahami
materi karena langsung
praktek, menarik, dan
tidak membuat kantuk.
2 Apakah anda berminat
mengikuti pembelajaran
dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe
Role Playing ?
Dari 36 orang siswa
(100%) mengatakan
berminat mengikuti
pembelajaran dengan
meng-gunakan model
pembelajaran kooperatif,
karena membuat siswa
lebih mudah dalam
memahami materi.
3 Apakah anda lebih paham
tentang materi analisis bukti
transaksi dan pencatatan
bukti transaksi ke dalam
jurnal umum pada siklus
akuntansi perusahaan jasa
pada pembelajaran dengan
menggunakan model pem-
belajaran kooperatif Role
Playing?
Semua siswa (100%)
menyatakan lebih paham
tentang materi analisis
bukti transaksi dan
pencatatan bukti transaksi
ke dalam jurnal umum
pada siklus akuntansi
perusahaan jasa.
4 Hambatan apa yang anda
temui selama melaksanakan
proses pembelajaran dengan
menggunakan model pem-
belajaran kooperatif Role
2 orang menyatakan
banyak kertas menumpuk
sehingga bingung mencari
dokumen dan 34
menyatakan waktu yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Playing? terbatas sehingga
mengerjakannya terburu-
buru,.
5 Manfaat apa yang anda
peroleh pada pembelajaran
dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif
Role Playing ?
2 siswa menyatakan
bahwa pembelajaran ini
tidak membuat siswa
bosan dan 36 siswa
menyatakan membuat
siswa lebih mudah
memahami materi.
Dari hasil refleksi pada table 5.13 di atas, diketahui bahwa
Dari 36 orang siswa, semuanya (100%) menyatakan bahwa
pembelajaran dengan menggunakan model ini lebih
menyenangkan, lebih mudah memahami materi karena langsung
praktek, menarik, dan tidak membuat kantuk. 36 orang siswa
(100%) semuanya berminat mengikuti pembelajaran dengan
meng-gunakan model pembelajaran kooperatif, karena membuat
siswa lebih mudah dalam memahami materi. Semua siswa
(100%) menyatakan lebih paham tentang materi analisis bukti
transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum
pada siklus akuntansi perusahaan jasa. 2 siswa menyatakan
bahwa pembelajaran ini tidak membuat siswa bosan dan 36
siswa menyatakan membuat siswa lebih mudah memahami
materi.
Hambatan yang dihadapi selama proses pembelajaran ini
adalah 2 orang menyatakan banyak kertas menumpuk sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
bingung mencari dokumen dan 34 menyatakan waktu yang
terbatas sehingga mengerjakannya terburu-buru.
b) Guru menutup pembelajaran
Guru menutup rangkaian kegiatan pembelajaran pada hari itu
dengan memberikan penugasan pribadi kepada siswa untuk
mendalami kembali materi yang dipelajari. Kemudian guru
menutup rangkaian pembelajaran hari itu dengan memberi
salam.
c. Pengamatan Saat Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing
1) Pengamatan terhadap tindakan guru (lampiran 39, halaman 224)
a) Kegiatan membuka pelajaran
Tabel 5.14
Hasil Observasi Aktivitas Guru Saat Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing
Berdasarkan tabel 5.14, dalam kegiatan pembuka guru sudah
melakukan semua kegiatan dengan baik. Guru sudah memeriksa
ruang, alat pembelajaran, media serta kesiapan siswa. Guru
NO. ASPEK YANG DIAMATI SKOR
I
1.
2.
II
1.
2.
PRA PEMBELAJARAN
Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media
Memeriksa kesiapan siswa
MEMBUKA PEMBELAJARAN
Melakukan kegiatan apersepsi
Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana
kegiatannya
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
melakukan apersepsi dan menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai beserta rencana kegiatan dengan sangat baik.
b) Kegiatan inti
Tabel 5.15
Hasil Observasi Aktivitas Guru Saat Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing
NO. ASPEK YANG DIAMATI SKOR
III
A.
1.
2.
3.
4.
B.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
C.
1.
2.
3.
4.
D.
1.
2.
3.
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
Penguasaan materi pelajaran
Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran
Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan
Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar
Mengaitkan materi dengan reaitas kehidupan
Pendekatan/strategi pembelajaran
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi
yang akan dicapai
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kebutuhan siswa
Melaksanakan pembelajaran secara runtut
Melaksanakan pemelajaran yang terkoordinasi
Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual
Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara
Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan
tmbuhnya kebiasaan positif
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang
dialokasikan
Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar
Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media
Menghasilkan pesan yang menarik
Menggunakan media secara efektif dan efisien
Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
Pembelajaran yang memicu dan memelihara
keterlibatan siswa
Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran
Merespons positif partisipasi siswa
Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
B
e
B
r
d
a
s
k
a
B
e
rdasarkan tabel 5.15 tampak keseluruhan tahapan kegiatan
dilakukan guru dengan sangat baik. Beberapa kekurangan pada
tahap sebelumnya coba diperbaiki oleh guru. Guru sudah
menyampaikan materi dengan baik, runtut, antusias, menarik
dan selalu mengaitkan dengan pengetahuan lain atau bahkan
realita dalam pelaksanaan akuntansi sebenarnya. Guru sudah
menumbuhkan partisipasi siswa dan merespon positif.
Pembelajaran yang dilakukan sudah menumbuhkan keceriaan
dan antusiasme siswa. Guru sudah menggunakan bahasa lisan
yang jelas dan lancar.
c) Kegiatan penutup
4.
5.
6.
E.
1.
2.
F.
1.
2.
3.
4.
G.
1.
2.
3.
siswa
Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa
Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif
Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam
belajar
Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi
Menumbuhkan sikap ekonomis
Menumbuhkan sikap produktif
Penilaian proses dan hasil belajar
Melakukan penilaian awal
Memantau kemajuan belajar
Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi
Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi
Penggunaan bahasa
Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar
Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Tabel 5.16
Hasil Observasi Aktivitas Guru Saat Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing
Berdasarkan tabel 5.16 terlihat guru menutup keseluruhan
pembelajaran dengan baik. Guru melibatkan siswa dalam
penyimpulan materi. Guru juga memberikan penugasan dan
merefleksikan pembelajaran pada hari itu.
2) Pengamatan terhadap perilaku siswa (lampiran 40, halaman 226)
Tabel 5.17
Hasil Observasi Aktivitas Siswa Saat Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing
No Aspek yang diamati Ya Tidak Keterangan
1 Siswa siap mengikuti
proses pembelajaran.
√
30 siswa siap untuk
mengikuti kegiatan belajar
mengajar, 6 siswa bermain
dengan papan peran dan
mengobrol.
2 Siswa memperhatikan
penjelasan guru.
√
34 siswa memperhatikan
dan 2 siswa mengobrol
3 Siswa menanggapi
pembahasan pelajaran.
√ Semua siswa menanggapi
pembahasan pelajaran
4 Siswa mencatat hal-hal
penting.
√
Semua siswa mencatat hal
penting.
5 Siswa mengerjakan
tugas dengan baik.
√
Semua siswa mengerjakan
tugas dengan baik.
Meskipun kadang kurang
NO. ASPEK YANG DIAMATI SKOR
IV
A.
1.
2.
B.
1.
2.
PENUTUP
Refleksi dan rangkuman pembelajaran
Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa
Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa
Pelaksanaan tindak lanjut
Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian
remidi
Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai pengayaan
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
paham dengan instruksi
yang diberikan.
Berdasarkan tabel 5.17 tampak 30 siswa siap untuk mengikuti
kegiatan belajar mengajar, 6 siswa bermain dengan papan peran
dan mengobrol, siswa terlihat sangat antusias dan menikmati
pembelajaran. 34 siswa memperhatikan dan 2 siswa mengobrol saat
guru menjelaskan. Semua siswa mencatat hal-hal penting. Ketika
Role Playing dimulai para siswa juga melaksanakan peran mereka
dengan baik, meskipun ada beberapa yang kebingungan dalam
menjalankan instruksi perannya.
3) Observasi terhadap kelas ( lampiran 41, halaman 227)
Tempat pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Role
Playing tidak menggunakan ruang kelas tetapi menggunakan ruang
rapat. Langkah ini dilakukan karena ruang kelas terlalu sempit,
maka dipilihlah ruang rapat yang luas selain itu juga sudah terdapat
banyak meja sehingga mudah untuk ditata sedemikian rupa untuk
Role Playing.
Kegaduhan terjadi saat siswa melaksanakan instruksi peran.
Terkadang mereka kebingungan terkadang mereka senang karena
memahami instruksi dan merasa mudah sehingga tertawa. Namun
situasi ini masih dapat dikendalikan oleh guru dan fasilitator.
Suasana pembelajaran cukup kondusif. Hal ini dikarenakan para
siswa dilarang berkomunikasi secara lisan dengan teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
sekelompoknya. Kalaupun ada yang berkomunikasi akan ditegur
oleh fasilitator.
d. Refleksi dan evaluasi
1) Refleksi guru
Di akhir pembelajaran, guru melakukan refleksi untuk
menganalisis, memaknai, dan membuat kesimpulan dari
pembelajaran yang telah dilakukan. Berikut ini disajikan hasil
refleksi guru (lampiran 50, halaman 255):
Tabel 5.18
Refleksi Guru Terhadap Perangkat Pembelajaran dan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing
No Uraian Komentar
1 Kesan guru terhadap aktifitas,
partisipasi, dan minat siswa
mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan Role Playing
Menyenangkan, siswa
mengalami langsung
dalam praktek akuntansi.
2 Kesan guru terhadap pemahaman
siswa dalam proses pembelajaran
dengan menggunakan Role
Playing
Siswa lebih cepat
memahami materi
3 Hambatan yang dihadapi apabila
nanti guru hendak melaksanakan
pembelajaran dengan
menggunakan Role Playing
Tempat dan media
4 Hal-hal yang mendukung apabila
guru nanti akan menggunakan
metode pembelajaran dengan Role
Playing
Minat guru dan minat
siswa
5 Hal-hal apa saja yang masih harus
diperbaiki dalam pembelajaran
dengan menggunakan Role
Playing.
Untuk materi jurnal siswa
harus lebih paham dulu
(latihan)
Berdasarkan tabel 5.18 tampak bahwa menurut guru model
pembelajaran kooperatif tipe Role Playing ini menyenangkan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
siswa dapat mengalami langsung praktek akuntansi. Hambatan
yang ditemui jika guru akan menerapkan materi ini adalah tempat
dan media. Hal-hal yang mendukung adalah minat guru dan minat
siswa.
Dari hasil refleksi siswa dan guru, dapat disimpulkan bahwa
penerapan metode Role Playing membuat siswa tertarik dan
berminat untuk mengikuti proses belajar mengajar. Saat siswa
tertarik dan berminat terhadap apa yang sedang dipelajari, siswa
akan terlibat secara aktif dalam pembelajaran. Dengan terlibat
langsung dalam pembelajaran, siswa akan lebih mudah untuk
memahami apa yang dipelajari.
e. Wawancara
1) Wawancara pada siswa (lampiran 53, halaman 263)
Menurut siswa pembelajaran yang diterapkan ini seru, asyik,
menyenangkan namun sulit karena pengerjaannya diburu waktu.
Melalui Role Playing ini mereka dapat membayangkan proses
pencatatan akuntansi. Model pembelajaran kooperatif tipe Role
Playing membantu mereka lebih memahami proses pencatatan
bukti transaksi dalam jurnal umum. Mereka berharap pembelajaran
seperti ini dilakukan terus karena sangat dengan pembelajaran ini
siswa lebih bisa mengikuti pembelajaran dan lebih mudah
menangkap materi.
2) Wawancara pada guru (Lampiran 52, halaman 262)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Menurut guru pembelajaran ini menyenangkan dan lebih bisa
membumikan materi dalam pikiran siswa sehingga daya ingatnya
lebih lama. Hambatan yang ditemui adalah waktu. Pelaksanaan
pembelajaran di tempat berbeda membuat waktu banyak terbuang
percuma. Guru berharap dalam kegiatan Role Playing mendatang
bagian pihak luar perusahaan juga diperankan oleh siswa.
f. Deskripsi Pemahaman Pencatatan Bukti Transaksi Dalam Jurnal
Umum
Untuk mengetahui sejauh mana siswa paham terhadap materi
pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus
akuntansi perusahaan jasa maka peneliti melakukan tes 3. Tes 3
dimaksudkan untuk melihat sejauh mana pemahaman siswa terhadap
materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam
jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa. Tes 3
dilaksanakan pada hari Jumat, 2 Mei 2013. Hasil Tes 3dapat dilihat
pada table berikut ini :
Tabel 5.19
Distribusi Frekuensi Pemahaman Siswa Pada Tes 3
No Interval
Kinerja Frekuensi
Frekuensi
Relatif Kategori
1 81-100 25 69,44% Sangat Paham
2 66-80 11 30,56% Paham
3 56-65 0 0% Cukup Paham
4 46-55 0 0% Tidak Paham
5 0-45 0 0% Sangat Tidak Paham
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Tabel 5.19 menunjukkan 25 siswa (69%) masuk dalam kategori
sangat paham, 11 siswa ( 30,56%) masuk dalam kategori paham, 0
siswa (0%) masuk kategori cukup paham, 0 siswa (0%) masuk dalam
kategori tidak paham, dan 0 siswa (0%) masuk dalam kategori sangat
tidak paham. skor yang dicapai oleh siswa setelah penerapan model
pembelajaran kooperatif. Dengan demikian skor semua siswa lebih
tinggi dari KKM yang ditentukan. Hasil tes 3 menunjukkan skor rata-
rata kelas adalah 86,85. Hal ini menunjukkan peningkatan pemahaman
siswa. Skor tertinggi yang dicapai adalah 100, skor terendah yang
dicapai siswa adalah 73,33 (lampiran 55, halaman 277).
B. Analisis Data
1. Analisis Komparatif Deskriptif Pemahaman Siswa
Tabel 5.20
Komparasi Pemahaman Siswa
No Nama Tes 1
(a)
Tes 2
(b)
Tes 3
(c)
Peningkatan Pemahaman KKM Kat.
1 A. NOVENDRA 66.67 73.33 86.67 10% 18% 30% 65 TUNTAS
2 ADHIPA M. 40.00 73.33 80.00 83% 9% 100% 65 TUNTAS
3 ADRIAN EKA S. 66.67 86.66 93.33 30% 8% 40% 65 TUNTAS
4 ADRIANTO W. 66.67 80.00 93.33 20% 17% 40% 65 TUNTAS
5 ANDREAS B. 66.67 80.00 100.00 20% 25% 50% 65 TUNTAS
6 ANDREAS D. 53.33 73.33 86.67 38% 18% 63% 65 TUNTAS
7 ANDREAS P. 40.00 80.00 93.33 83% 27% 133% 65 TUNTAS
8 ANTONIUS B. 80.00 93.33 100.00 17% 7% 25% 65 TUNTAS
9 AXEL JAY M. 60.00 73.33 86.67 11% 30% 44% 65 TUNTAS
10 B.DELPHITO N. 66.67 86.67 93.33 30% 8% 40% 65 TUNTAS
11 BERNARD K.A. 66.67 73.33 86.67 10% 18% 30% 65 TUNTAS
12 DENIS ARYO D. 60.00 86.67 93.33 22% 27% 56% 65 TUNTAS
13 DINO K..P. 73.33 80.00 93.33 9% 17% 27% 65 TUNTAS
14 F. A. AUDI S.K. 53.33 86.67 93.33 13% 56% 75% 65 TUNTAS
15 GILBERT R. K. 66.67 86.67 93.33 30% 8% 40% 65 TUNTAS
16 G. RAGIL G. 60.00 66.67 80.00 11% 20% 33% 65 TUNTAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
17 HILARION R. 40.00 66.67 73.33 67% 10% 83% 65 TUNTAS
18 HUGO RAMSEY 46.67 66.67 86.67 43% 30% 86% 65 TUNTAS
19 IGNASIO DE L. 66.67 73.33 80.00 10% 9% 20% 65 TUNTAS
20 INNOSENSIUS 60.00 73.33 80.00 22% 9% 33% 65 TUNTAS
21 JORDI N. 40.00 60.00 80.00 50% 33% 100% 65 TUNTAS
22 KEVIN L. 53.33 80.00 86.67 25% 30% 63% 65 TUNTAS
23 M. PRADIPTA 40.00 80.00 86.67 50% 44% 117% 65 TUNTAS
24 MARCELLINUS 53.33 73.33 86.67 38% 18% 63% 65 TUNTAS
25 MARIO B. 53.33 66.67 80.00 25% 20% 50% 65 TUNTAS
26 MARTINUS T. 66.67 73.33 80.00 10% 9% 20% 65 TUNTAS
27 MICHAEL D.S. 53.33 73.33 86.67 38% 18% 63% 65 TUNTAS
28 OSHAKHRESN 66.67 73.33 93.33 10% 27% 40% 65 TUNTAS
29 PETRUS C. D. 40.00 73.33 86.67 50% 44% 117% 65 TUNTAS
30 R. PARIKESIT 66.67 80.00 86.67 20% 8% 30% 65 TUNTAS
31 R.KRISTIANTO 66.67 73.33 80.00 10% 9% 20% 65 TUNTAS
32 RIANDHARU P 66.67 73.33 86.67 10% 18% 30% 65 TUNTAS
33 T. PAMOR W. 46.67 73.33 86.67 43% 30% 86% 65 TUNTAS
34 V. BRYAN B. 60.00 86.67 93.33 11% 40% 56% 65 TUNTAS
35 Y. ABHISTA 60.00 66.67 73.33 11% 10% 22% 65 TUNTAS
36 Y. RANDY N. 46.67 66.67 80.00 43% 20% 71% 65 TUNTAS
Rata-rata 57.78 75.93 86.85 28 21 55
Tabel 5.20 menunjukkan perubahan pemahaman siswa tentang materi
analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal
umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa sebelum dan sesudah
pembelajaran kooperatif. Dari 36 orang siswa di kelas X7, semua
siswa mengalami peningkatan. Peningkatan pemahaman siswa
bervariasi. Pada awal ke siklus I rata-rata skor siswa adalah 57,78,
pada akhir kegiatan 1 rata-rata skor siswa adalah 75,93, dan pada akhir
kegiatan II rata-rata skor siswa adalah 86,85. Dari hasil perhitungan
rata-rata tersebut terlihat bahwa ada peningkatan pemahaman siswa
sebesar 28% dari awal ke kegiatan 1. Saat kegiatan I ke kegiatan II,
peningkatan pemahaman siswa sebesar 21%. Sedangkan peningkatan
pemahaman siswa dari awal ke akhir mencapai 55%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Tabel 5.21
Rangkuman Distribusi Frekuensi Pemahaman Siswa
No Interval
Kinerja
Frekuensi Frekuensi Relatif
Kategori
Awal
Kegiatan
I
Kegiatan
II Awal
Kegiatan
I
Kegiatan
II
1 81-100 0 4 25 0% 11,11% 69,44% Sangat
Paham
2 66-80 15 28 11 41,66% 77,78% 30,56% Paham
3 56-65 6 4 0 16,67% 11,11% 0% Cukup
Paham
4 46-55 9 0 0 25% 0% 0% Tidak
Paham
5 0-45 6 0 0 16,67% 0% 0%
Sangat
Tidak
Paham
Jumlah 36 36 36 100% 100% 100%
Berdasarkan tabel 5.21 dapat dilihat adanya peningkatan pemahaman
siswa. Pada tahap awal, 6 orang siswa masuk kategori sangat tidak
paham, 9 orang siswa masuk kategori tidak paham dan 6 orang siswa
masuk kategori cukup paham. Artinya, 21 orang memiliki skor di
bawah KKM. Sedangkan setelah kegiatan I, hanya 4 orang siswa yang
memiliki skor di bawah kriteria ketuntasan, sedangkan sisanya berada
pada kategori paham dan sangat paham. Pada akhir siklus makin
menunjukkan peningkatan, capaian siswa hanya ada pada kategori
paham dan sangat paham. Pada akhir siklus ini semua skor siswa
berada di atas KKM yang ditetapkan. Dengan demikian PTK yang
dilakukan pada kelas X7 berhasil meningkatkan pemahaman siswa.
2. Pengujian Hipotesis (lampiran 57, halaman 283).
a. Rumusan Hipotesis
Ho = Tidak terdapat perbedaan pemahaman siswa kelas X7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran
Make a Match dan Role Playing pada materi analisis
bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam
jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa
mata pelajaran akuntansi.
Ha = terdapat perbedaan pemahaman siswa kelas X7 sebelum
dan setelah diterapkan model pembelajaran Make a
Match dan Role Playing pada materi analisis bukti
transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal
umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa mata
pelajaran akuntansi.
b. Pengujian Hipotesis Penelitian
Tabel 5.22
Hasil Uji Beda Rata-Rata
Paired Samples Test
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
Pair 1 tes1 - tes2 -1.46281E1 7.61337 1.26890 -17.20405 -12.05206 -11.528 35 .000
Pair 1 tes2 - tes3 -1.44453E1 7.21564 1.20261 -16.88670 -12.00386 -12.012 35 .000
Pair 1 tes1 - tes3 -2.90733E1 10.22424 1.70404 -32.53272 -25.61395 -17.061 35 .000
Tabel 5.22 menunjukkan bahwa pembandingan pada ketiga hasil tes
menunjukkan nilai sig. (2-tailed) = 0,000 < α = 0,05. Hal demikian
dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan
demikian disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
kelas X7 sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran
kooperatif tipe Make a Match dan Role Playing.
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil uji statistik tampak bahwa penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dan Role Playing memberikan
perbedaan pemhaman yang signifikan dalam materi analisis bukti transaksi
dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi
perusahaan jasa. Hal tersebut ditunjukkan pada ketiga tes menunjukkan nilai
sig. (2-tailed)=0,000<α=0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan setelah diterapkan model
pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dan Role Playing.
Peningkatan pemahaman siswa pada materi analisis bukti transaksi dan
pencatatan bukti transaksi dalam jurnal disebabkan oleh pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif yang sangat menyenangkan
dan tidak membosankan. Penggunaan model pembelajaran tipe Make a Match
dan Role Playing menuntut siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Saat siswa
aktif dalam pembelajaran, mereka merasa senang mengikuti proses belajar
mengajar, sehingga apa yang mereka pelajari akan mudah untuk dipahami.
Siswa tidak hanya memperoleh pengalaman belajar dari membaca atau
mendengarkan, tetapi dari hasil mempraktikannya secara langsung. Praktik
tersebut mencakup proses pembuatan bukti transaksi, pencatatan transaksi
berdasarkan bukti transaksi dan memahami hubungan pihak-pihak yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
terkait dalam suatu transaksi keuangan. Pembelajaran secara langsung
semacam ini juga membantu siswa memahami materi yang dipelajari dan
daya ingat siswa terhadap materi tersebut cenderung bertahan lebih lama.
Maka kesimpulannya adalah model pembelajaran kooperatif tipe Make a
Match dan Role Playing dapat membantu meningkatkan pemahaman siswa
kelas X 7 SMA Kolese De Britto terhadap materi analisis bukti transaksi dan
pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi
perusahaan jasa.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Danu Eri Setiawan (2011:101), menunjukkan penggunaan model
pembelajaran kooperatif tipe Make a Match mampu meningkatkan
pemahaman siswa terhadap mata pelajaran akuntansi. Berdasarkan hasil
penelitian tersebut diketahui setelah penerapan Make a Match pemahaman
siswa mengalami peningkatan. Hasil dari penelitian tersebut yaitu: pada saat
pretest rata-rata skor siswa di kelas mencapai 56,875, sedangkan untuk
postest naik menjadi 76,625. Selain itu, penelitian lain yang dilakukan oleh
Victoria Venny (2011 : 113) menunjukkan melalui penerapan metode
pembelajaran Role Playing diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran akuntansi. Hasil penelitian menunjukkan adanya
peningkatan pemahaman siswa setelah diterapkannya Role Playing. Rata-rata
peningkatan pemahaman cukup tinggi yaitu 37,68% atau 2,74, dari yang
awalnya hanya 4,54 menjadi 7,28.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
BAB VI
KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan di
SMA Kolese De Britto Yogyakarta dapat diperoleh kesimpulan bahwa
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan role
playing mampu meningkatkan pemahaman siswa kelas X7 pada materi
analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum.
Peningkatan pemahaman siswa dapat dilihat dari tingkat pencapaian nilai
siswa pada tes 1, tes 2 dan tes 3. Pada tes 1 rata-rata nilai kelas mencapai
57,78, pada tes 2 rata-rata nilai kelas mencapai 75,93, sedangkan rata-rata
pencapaian post-test adalah 84,73. Dengan demikian dari tes 1 ke tes 2ada
peningkatan pemahaman sebesar 28%, tes 2 ke tes 3 ada peningkatan 21%,
dan dari tes 1 ke tes 3 ada peningkatan 55%. Hasil pengujian statistik
terhadap hasil tes 1, tes 2 dan tes 3 menunjukkan ada perbedaan yang
signifikan (Sig. (2-tailed) = 0,000 < = 0,05).
B. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penelitian ini adalah tidak semua siswa kelas X7 hadir saat
penelitian yang disebabkan sakit dan ijin kegiatan sekolah. Hal demikian
menyebabkan perlunya dilakukan modifikasi dalam pengelompokan siswa.
Di samping itu, ada kemungkinan jika semua siswa hadir hasil penelitian ini
akan berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
C. Saran
1. Diharapkan model pembelajaran yang diterapkan dalam penelitian ini
dapat diterapkan di sekolah untuk proses pembelajaran materi yang sama.
2. Pentingnya manajemen waktu agar pelaksanaan berjalan dengan tepat
sesuai waktu yang telah direncanakan. Waktu yang diberikan untuk
pengerjaan transaksi perlu ditambah agar siswa lebih leluasa dalam
penyelesaiannya.
3. Perlunya perbaikan dalam bahasa pada media instruksi masing-masing
peran. Bahasa yang digunakan lebih disederhanakan agar siswa lebih
mudah untuk memahami setiap instruksi dalam pengerjaan suatu
transaksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
DAFTAR PUSTAKA
Alam, S. 2007. Akuntansi SMA untuk Kelas XI. Jakarta: Esis.
Algifari. 2003. Statistika Induktif untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UPP
AMP YKPN.
Arikunto, Suharsimi. 1995. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Arikunto, Suharsimi., Suhardjono, Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Djajadisastra, Yusuf. 1983. Metode-Metode Mengajar. Bandung : Angkasa.
Guilford, J.P. 1956. Fundamental Statistics in Psychology and Education. New
York: McGraw Hill.
Kunandar.2008.Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai
Pengembangan Profesi Guru. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada
Kusumah, Wijaya, dan Dedi Dwi Tagama. 2009. Mengenal Penelitian Tindakan
Kelas. Jakarta: PT Indeks.
Lie, Anita. 2010. Cooperative Learning (Mempraktikan Cooperative Learning di
Ruang-Ruang Kelas). Jakarta: Grasindo.
Lorna Curran. 1994. Metode Pembelajaran Make a Match. Jakarta: Pustaka Belajar.
Masidjo, Ign. 1995. Pengukuran dan Penilaian Prestasi Belajar di Sekolah.
Yogyakarta: IKIP Universitas Sanata Dharma.
Muslich, Masnur. 2011. Melaksanakan PTK Penelitian Tindakan Kelas Itu
Mudah. Jakarta: Bumi Aksara.
Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Sanjaya, Wina. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Sarwono, Jonathan. 2006. Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Setiawan, D.E. 2011. “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team
Games Tournament (TGT) Sebagai Upaya Meningkatkan Pemahaman
Siswa Terhadap Materi Pembelajaran Ekonomi”. Skripsi. Universitas Sanata
Dharma: tidak diterbitkan.
Setyaningrum, V.V.N. “Penerapan Metode Role Playing Sebagai Upaya
Meningkatkan Pemahaman Materi Analisis Bukti Transaksi dan Pencatatan
Bukti Transaksi Ke Dalam Jurnal Umum Pada Siklus Akuntansi Perusahaan
Jasa Siswa Kelas XI IPS”. Skripsi. Universitas Sanata Dharma: tidak
diterbitkan.
Sukardi. 2009. EKONOMI untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Depdiknas.
Susilo. 2007. Penelitian Tindakan Kelas.Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.
Suwandi, Sarwiji. 2010. PTK dan Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta:
YumaPustaka
Suwardjono. 2002. Akuntansi Pengantar. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Wijaya, Kusumah, Dedi Dwitagama. 2009. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: Indeks.
Zaini, Hisyam. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Insan Madani.
Zuriah, Nurul. 2006. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Lampiran 1
Instrumen Observasi Terhadap Aktivitas Guru Sebelum Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif
NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR
I PRAPEMBELAJARAN
1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media 1 2 4 5
2. Memeriksa kesiapan siswa 1 2 4 5
II MEMBUKA PEMBELAJARAN
1. Melakukan kegiatan apersepsi 1 2 4 5
2. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana
kegiatannya
1 2 4 5
III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A. Penguasaan materi pelajaran
1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 4 5
2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 1 2 4 5
3. Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar 1 2 4 5
4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 4 5
B. Pendekatan/strategi pembelajaran
1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan
dicapai
1 2 4 5
2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan
dan kebutuhan siswa
1 2 4 5
3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 1 2 4 5
4. Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi 1 2 4 5
5. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 1 2 4 5
6. Mengakomodasi adanya keragaman budaya nusantara 1 2 4 5
7. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya
kebiasaan positif
1 2 4 5
8.
C.
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah
dialokasikan
1 2 4 5
1 2 4 5
Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar
Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 1.
2. Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 4 5
3. Menggunakan media secara efektif dan efisien 1 2 4 5
4. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR
D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan
siswa
1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran
Merespons positif partisipasi siswa
Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa
Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa
Menunjukkan hubungan antarpribadi yang kondusif
Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar
1 2 4 5
2.
3.
4.
5.
6.
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
E. Penilaian proses dan hasil belajar
1. Melakukan penilaian awal 1 2 4 5
2. Memantau kemajuan belajar 1 2 4 5
3. Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi 1 2 4 5
4. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi 1 2 4 5
F. Penggunaan bahasa
1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 1 2 4 5
2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 1 2 4 5
3. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 1 2 4 5
IV PENUTUP
A. Refleksi dan rangkuman pembelajaran
1. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 1 2 4 5
2. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 1 2 4 5
B. Pelaksanaan tindak lanjut
1. Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian remedi 1 2 4 5
2. Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian
pengayaan
1 2 4 5
Yogyakarta,……. ……………… ………
Guru Peneliti,
(………………….) (.........................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Lampiran 2
Instrumen Observasi terhadap Aktivitas Siswa Sebelum
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
No Aspek yang diamati Ya Tidak Keterangan
1 Siswa siap mengikuti
proses pembelajaran.
2 Siswa memperhatikan
penjelasan guru.
3 Siswa menanggapi
pembahasan pelajaran.
4 Siswa mencatat hal-hal
penting.
5 Siswa mengerjakan
tugas dengan baik.
Yogyakarta,……. ……………… ………
Guru Peneliti,
(………………….) (.........................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Lampiran 3
Instrumen Observasi Keadaan Kelas
(Catatan Anekdotal)
Nama pengamat :
Tanggal dan waktu observasi :
Lamanya observasi :
Orang dan atau peristiwa yang diamati :
Tingkat kelas (semester) dan atau subyek :
Yogyakarta,……. ……………… ………
Guru Peneliti,
(………………….) (.........................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Lampiran 4
Wawancara Pada Guru Sebelum Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif
1. Saat Bapak mengajar akuntansi, metode apa yang bapak terapkan?
2. Mengapa Bapak menggunakan metode tersebut ?
3. Apakah menurut bapak penggunaan metode tersebut sudah cukup efektif ?
4. Adakah usaha-usaha untuk melakukan perubahan metode dari biasanya?
5. Bagaimana tanggapan siswa terhadap pembelajaran di kelas?
Wawancara Pada Siswa Sebelum Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif
1. Selama ini bapak mengajar dengan metode apa?
2. Bagaimana kesan teman-teman dengan penggunaan metode tersebut ?
3. Apa harapan teman-teman terhadap pembelajaran selanjutnya ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Lampiran 5
Instrumen Observasi Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match
NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR
I PRAPEMBELAJARAN
1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media 1 2 4 5
2. Memeriksa kesiapan siswa 1 2 4 5
II MEMBUKA PEMBELAJARAN
1. Melakukan kegiatan apersepsi 1 2 4 5
2. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana
kegiatannya
1 2 4 5
III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A. Penguasaan materi pelajaran
1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 4 5
2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 1 2 4 5
3. Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar 1 2 4 5
4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 4 5
B. Pendekatan/strategi pembelajaran
1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan
dicapai
1 2 4 5
2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan
dan kebutuhan siswa
1 2 4 5
3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 1 2 4 5
4. Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi 1 2 4 5
5. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 1 2 4 5
6. Mengakomodasi adanya keragaman budaya nusantara 1 2 4 5
7. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya
kebiasaan positif
1 2 4 5
8.
C.
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah
dialokasikan
1 2 4 5
1 2 4 5
Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar
Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 1.
2. Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR
3. Menggunakan media secara efektif dan efisien 1 2 4 5
4. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 1 2 4 5
D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan
siswa
1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran
Merespons positif partisipasi siswa
Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa
Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa
Menunjukkan hubungan antarpribadi yang kondusif
Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar
1 2 4 5
2.
3.
4.
5.
6.
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
E. Penilaian proses dan hasil belajar
1. Melakukan penilaian awal 1 2 4 5
2. Memantau kemajuan belajar 1 2 4 5
3. Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi 1 2 4 5
4. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi 1 2 4 5
F. Penggunaan bahasa
1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 1 2 4 5
2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 1 2 4 5
3. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 1 2 4 5
IV PENUTUP
A. Refleksi dan rangkuman pembelajaran
1. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 1 2 4 5
2. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 1 2 4 5
B. Pelaksanaan tindak lanjut
1. Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian remedi 1 2 4 5
2. Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian
pengayaan
1 2 4 5
Yogyakarta,……. ……………… ………
Guru Peneliti,
(………………….) (.........................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Lampiran 6
Instrumen Observasi terhadap Aktivitas Siswa Saat Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match
No Aspek yang diamati Ya Tidak Keterangan
1 Siswa siap mengikuti
proses pembelajaran.
2 Siswa memperhatikan
penjelasan guru.
3 Siswa menanggapi
pembahasan pelajaran.
4 Siswa mencatat hal-hal
penting.
5 Siswa mengerjakan
tugas dengan baik.
Yogyakarta,……. ……………… ………
Guru Peneliti,
(………………….) (.........................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Lampiran 7
Instrumen Observasi Keadaan Kelas Saat Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Make a Match
(Catatan Anekdotal)
Nama pengamat :
Tanggal dan waktu observasi :
Lamanya observasi :
Orang dan atau peristiwa yang diamati :
Tingkat kelas (semester) dan atau subyek :
Yogyakarta,……. ……………… ………
Guru Peneliti,
(………………….) (.........................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Lampiran 8
Instrumen Observasi Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing
NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR
I PRAPEMBELAJARAN
1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media 1 2 4 5
2. Memeriksa kesiapan siswa 1 2 4 5
II MEMBUKA PEMBELAJARAN
1. Melakukan kegiatan apersepsi 1 2 4 5
2. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana
kegiatannya
1 2 4 5
III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A. Penguasaan materi pelajaran
1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 4 5
2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 1 2 4 5
3. Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar 1 2 4 5
4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 4 5
B. Pendekatan/strategi pembelajaran
1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan
dicapai
1 2 4 5
2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan
dan kebutuhan siswa
1 2 4 5
3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 1 2 4 5
4. Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi 1 2 4 5
5. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 1 2 4 5
6. Mengakomodasi adanya keragaman budaya nusantara 1 2 4 5
7. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya
kebiasaan positif
1 2 4 5
8.
C.
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah
dialokasikan
1 2 4 5
1 2 4 5
Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar
Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 1.
2. Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 4 5
3. Menggunakan media secara efektif dan efisien 1 2 4 5
4. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR
D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan
siswa
1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran
Merespons positif partisipasi siswa
Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa
Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa
Menunjukkan hubungan antarpribadi yang kondusif
Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar
1 2 4 5
2.
3.
4.
5.
6.
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
E. Penilaian proses dan hasil belajar
1. Melakukan penilaian awal 1 2 4 5
2. Memantau kemajuan belajar 1 2 4 5
3. Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi 1 2 4 5
4. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi 1 2 4 5
F. Penggunaan bahasa
1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 1 2 4 5
2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 1 2 4 5
3. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 1 2 4 5
IV PENUTUP
A. Refleksi dan rangkuman pembelajaran
1. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 1 2 4 5
2. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 1 2 4 5
B. Pelaksanaan tindak lanjut
1. Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian remedi 1 2 4 5
2. Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian
pengayaan
1 2 4 5
Yogyakarta,……. ……………… ………
Guru Peneliti,
(………………….) (.........................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Lampiran 9
Instrumen Observasi terhadap Aktivitas Siswa Saat Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing
No Aspek yang diamati Ya Tidak Keterangan
1 Siswa siap mengikuti
proses pembelajaran.
2 Siswa memperhatikan
penjelasan guru.
3 Siswa menanggapi
pembahasan pelajaran.
4 Siswa mencatat hal-hal
penting.
5 Siswa mengerjakan
tugas dengan baik.
Yogyakarta,……. ……………… ………
Guru Peneliti,
(………………….) (.........................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Lampiran 10
Instrumen Observasi Keadaan Kelas Saat Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Role Playing
(Catatan Anekdotal)
Nama pengamat :
Tanggal dan waktu observasi :
Lamanya observasi :
Orang dan atau peristiwa yang diamati :
Tingkat kelas (semester) dan atau subyek :
Yogyakarta,……. ……………… ………
Guru Peneliti,
(………………….) (.........................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Lampiran 11
Instrumen Refleksi
Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Make a Match
No Uraian Komentar
1 Kesan guru terhadap aktifitas, partisipasi dan
minat siswa mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan metode role playing.
3 Kesan guru terhadap pemahaman siswa dalam
proses pembelajaran dengan menggunakan metode
role playing.
4 Hambatan yang dihadapi apabila nanti guru
hendak melaksanakan pembelajaran dengan
menggunakan metode role playing.
5 Hal-hal yang mendukung apabila guru nanti akan
menggunakan metode pembelajaran dengan
metode role playing.
6 Hal-hal yang masih harus diperbaiki dalam
pembelajaran dengan menggunakan metode role
playing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Lampiran 12
Refleksi Siswa Terhadap Perangkat dan Metode Pembelajaran
Make a Match
Nama :
Kegiatan kelompok :
Hari,tanggal :
Kelas :
No Uraian Komentar
1 Bagaimana menurut anda tentang
pembelajaran dengan menggunakan metode
role playing (153opic pembahasan, media
pembelajaran, situasi kelas, penampilan guru,
lingkunagn kelas,dll)?
2 Apakah anda berminat mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan metode
role playing?
3 Apakah anda lebih paham tentang materi
siklus akuntansi perusahaan dagang pada
pembelajaran dengan menggunakan metode
role playing?
4 Hambatan apa yang anda temui selama
melaksanakan proses pembelajaran dengan
menggunakan metode role playing?
5 Manfaat apa yang anda peroleh pada
pembelajaran dengan menggunakan metode
role palying?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
Lampiran 13
Instrumen Refleksi
Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Role Playing
No Uraian Komentar
1 Kesan guru terhadap aktifitas, partisipasi dan
minat siswa mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan metode role playing.
2 Kesan guru terhadap pemahaman siswa dalam
proses pembelajaran dengan menggunakan metode
role playing.
3 Hambatan yang dihadapi apabila nanti guru
hendak melaksanakan pembelajaran dengan
menggunakan metode role playing.
4 Hal-hal yang mendukung apabila guru nanti akan
menggunakan metode pembelajaran dengan
metode role playing.
5 Hal-hal yang masih harus diperbaiki dalam
pembelajaran dengan menggunakan metode role
playing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Lampiran 14
Refleksi Siswa Terhadap Perangkat dan Metode Pembelajaran
Role Playing
Nama :
Kegiatan kelompok :
Hari,tanggal :
Kelas :
No Uraian Komentar
1 Bagaimana menurut anda tentang
pembelajaran dengan menggunakan metode
role playing (topik pembahasan, media
pembelajaran, situasi kelas, penampilan guru,
lingkunagn kelas,dll)?
2 Apakah anda berminat mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan metode
role playing?
3 Apakah anda lebih paham tentang materi
siklus akuntansi perusahaan dagang pada
pembelajaran dengan menggunakan metode
role playing?
4 Hambatan apa yang anda temui selama
melaksanakan proses pembelajaran dengan
menggunakan metode role playing?
5 Manfaat apa yang anda peroleh pada
pembelajaran dengan menggunakan metode
role palying?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Lampiran 15
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
==========================================================
Satuan Pendidikan : SMA Kolese De Britto
Kelas / Semester : X-7 / 2
Mata Pelajaran : Akuntansi / Ekonomi
Jumlah Pertemuan : 1 x Pertemuan (2 x 45menit)
Standar Kompetensi : Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa
Kompetensi Dasar : Mencatat transaksi/dokumen ke dalam jurnal umum
Indikator Pencapaian Kompetensi : Menganalisis bukti transaksi secara tepat
A. TUJUAN PEMBELAJARAN:
1. Kognitif :
a. Produk
Menganalisis bukti transaksi
b. Proses
Menganalisis bukti transaksi
2. Afektif
a. Karakter :
1. Mempraktekkan
2. Mendengarkan
3. Bersemangat
4. Antusias
5. Kejujuran
6. Tanggung jawab
b. Keterampilan sosial
1. Mengembangkan sikap peduli sosial untuk menyelesaikan
penjurnalan yang dihadapi sesuai dengan kemampuan masing-
masing.
2. Terbentuknya kerjasama yang positif antar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
3. Bekerja secara sistematis
B. MATERI AJAR Bukti pencatatan ada yang berasal dari transaksi itu sendiri beserta
pendukungnya, tetapi ada juga yang dibuat khusus internal perusahaan.
a. Bukti Transaksi Internal
Bukti transaksi internal adalah bukti transaksi yang khusus dibuat oleh
internal dan digunakan untuk internal perusahaan. Yang termasuk bukti
internal adalah sebagai berikut.
1. Bukti Kas Masuk
Bukti kas masuk adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah menerima
uang secara tunai (cash).
2. Bukti Kas Keluar
Bukti kas keluar adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah
mengeluarkan uang tunai, seperti pembelian tunai, pembayaran gaji,
pembayaran utang, atau pengeluaran-pengeluaran lainnya.
3. Memo
Memo adalah bukti pencatatan antarbagian atau antara manajer dan
bagian-bagian yang ada di lingkungan perusahaan.
b. Bukti Transaksi Eksternal
Bukti transaksi eksternal adalah bukti pencatatan transaksi yang
berhubungan dengan pihak di luar perusahaan. Bukti tersebut dapat berupa
kuitansi, faktur, nota kontan, nota debet, nota kredit, dan cek.
1. Faktur
Faktur adalah tanda bukti telah terjadi pembelian atau penjualan secara
kredit. Faktur dibuat oleh penjual dan diberikan kepada pihak pembeli.
Bagi penjual, faktur yang diterima disebut faktur penjualan. Biasanya
faktur dibuat rangkap sesuai dengan kebutuhan. Lembaran pertama
untuk pembeli, lembaran kedua untuk penjual, dan lembaran ketiga
untuk arsip.
2. Kuitansi
Kuitansi adalah bukti penerimaan sejumlah uang yang ditandatangani
oleh penerima uang dan diserahkan kepada yang membayar sejumlah
uang tersebut.
3. Nota
Nota adalah bukti atas pembayaran terhadap sejumlah layanan yang
telah diberikan oleh suatu perusahaan secara tunai. Nota dibuat oleh
pedagang dan diberikan kepada pembeli. Biasanya nota dibuat rangkap
dua, yaitu lembaran pertama untuk pembeli dan lembaran kedua untuk
penjual.
C. ALOKASI WAKTU : 2 x 45 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
D. METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran :
ModeL pembelajaran kooperatif tipe Make A Match
Media pembelajaran :
Papan tulis, spidol, LCD, lembar kerja siswa, soal dan media lainya
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Skenario Pembelajaran
PENDAHULUAN ( 30 menit )
Guru melakukan presensi.
Guru melakukan kegiatan apersepsi.
Guru membacakan SK dan KD serta tujuan pembelajaran.
Pre test
KEGIATAN INTI (55 menit )
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Guru menjelaskan metode pembelajaran dan menjelaskan aturan main make a
match
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
Guru membagikan lembar kerja siswa dan potongan-potongan kertas.
Guru membacakan instruksi permainan.
Siswa mengerjakan tugas dalam kelompok selama 30 menit.
Guru bersama siswa mengoreksi hasil pekerjaan
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari
itu. (nilai yang ditanamkan: Jujur, kerja keras, mandiri);
PENUTUP ( 5 menit )
Guru bersama dengan siswa melakukan refleksi
F. PENILAIAN:
1. Penilaian Kognitif :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
==========================================================
Satuan Pendidikan : SMA Kolese De Britto
Kelas / Semester : X-7 / 2
Mata Pelajaran : Akuntansi / Ekonomi
Jumlah Pertemuan : 1 x Pertemuan (2 x 45menit)
Standar Kompetensi : Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa
Kompetensi Dasar : Mencatat dokumen ke dalam jurnal umum
Indikator Pencapaian Kompetensi :
2) Menganalisis bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi
perusahaan jasa
B. TUJUAN PEMBELAJARAN:
3. Kognitif :
a. Produk
1) Menganalisis bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada
siklus akuntansi perusahaan jasa.
b. Proses
1) Menganalisis bukti transaksi
2) Menjurnal berdasarkan bukti transaksi ke dalam jurnal umum
pada siklus akuntansi perusahaan jasa
4. Afektif
a. Karakter :
1) Mempraktekkan
2) Mendengarkan
3) Bersemangat
4) Antusias
5) Kejujuran
6) Tanggung jawab
b. Keterampilan sosial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
1) Mengembangkan sikap peduli sosial untuk menyelesaikan
penjurnalan yang dihadapi sesuai dengan kemampuan masing-
masing.
2) Dapat bertindak secara benar ketika mendapatkan peran.
3) Terbentuknya kerjasama yang positif antar siswa.
4) Bekerja secara sistematis
G. MATERI AJAR
Jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan secara
kronologis (berdasarkan urutan waktu) dengan menunjukkan akun/ perkiraan yang
harus di debit dan di kredit beserta jumlahnya masing-masing.
Jurnal merupakan catatan pertama setelah adanya bukti transaksi sebelum
dilakukan pencatatan dalam buku besar sehingga jurnal sering dikatakan sebagai
catatan asli (book of original entry).
1. Fungsi Jurnal
Setelah kalian memahami batasan atau pengertian jurnal serta cara-cara dalam
membuat jurnal, selanjutnya akan dipelajari fungsi jurnal. Jurnal termasuk
salah satu proses pencatatan dalam akuntansi dan merupakan penghubung
antara transaksi dengan buku besar. Fungsi jurnal ialah sebagai berikut.
a. Fungsi pencatatan, artinya semua transaksi yang terjadi berdasarkan bukti
dokumen yang ada harus dicatat.
b. Fungsi historis, artinya transaksi yang terjadi harus dicatat sesuai dengan
urutan waktu (kronologis).
c. Fungsi analisis, artinya setiap transaksi yang dicatat dalam jurnal harus
merupakan hasil analisis dari bukti-bukti transaksi hingga jelas letak
debit/kredit perkiraan beserta jumlahnya.
d. Fungsi instruktif, artinya pencatatan dalam jurnal merupakan instruksi atau
perintah untuk melakukan posting atau memindahkan debit/ kredit ke dalam
buku besar.
e. Fungsi informatif, artinya jurnal dapat memberikan informasi/
pemberitahuan mengenai transaksi yang terjadi.
2. Bentuk Jurnal
Perhatikan dan amati tabel beserta keterangannya di bawah ini.
Halaman : (a)
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
(b) (c) (d) (e) (f)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Keterangan:
a. Pengisian nomor halaman jurnal.
b. Pengisian tahun, bulan, dan tanggal transaksi.
c. Pengisian jenis perkiraan.
Perkiraan yang di debit ditulis sebelah atas merapat ke sebelah kiri dan
perkiraan yang di kredit ditulis di bawahnya dan menjorok ke sebelah
kanan.
d. Pengisian dengan nomor kode buku besar pada saat pemindah bukuan
(posting) ke buku besar.
e. Pengisian jumlah uang yang di debit.
f. Pengisian jumlah uang yang di kredit.
3. Cara Pengisian ke Dalam Jurnal
Proses pemindahan dari transaksi ke dalam jurnal disebut ”penjurnalan
(journalizing)”. Agar dapat memahami secara jelas bagaimana mencatat
transaksi ke dalam jurnal, berikut ini diberikan cara-cara pengisian ke dalam
jurnal umum.
a. Mencatat tanggal
1. Tahun dicatat di kolom tanggal paling atas (pada baris pertama) dan
hanya ditulis satu kali pada setiap halaman.
2. Bulan ditulis di baris kedua pada kolom tanggal.
3. Tanggal ditulis di baris kedua pada kolom tanggal yang berlajur kecil.
b. Mendebit perkiraan
Nama perkiraan yang harus di debit dicatat sebelah atas dan menjorok ke
sebelah kiri pada kolom keterangan.
c. Mengkredit perkiraan
Nama perkiraan yang harus dikredit dicatat sebelah bawah perkiraan yang
didebit, menjorok ke sebelah kanan, dan ditulis pada kolom keterangan.
d. Lajur referensi
Lajur ini diisi dengan nomor kode perkiraan apabila jurnal itu telah
dipindahkan ke buku besar.
e. Halaman jurnal
Halaman jurnal diisi sesuai dengan lembaran jurnal.
f. Memindahkan jumlah jurnal
Apabila suatu halaman jurnal yang dipakai sudah penuh, pencatatan
transaksi akan dilanjutkan ke halaman berikutnya dengan menuliskankata
”jumlah dipindahkan” dalam lajur keterangan. Setelah itu jumlahkan lajur
debit dan kredit (jumlahnya harus sama). Beri tanda sudah dicek (�) dalam
lajur referensi.
H. ALOKASI WAKTU : 2 x 45 menit
I. METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran :
Metode pembelajaran kooperatif tipe ROLE PLAYING
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
Media pembelajaran :
Papan tulis, spidol, LCD, kertas bukti transaksi, kertas intruksi, dan media
lainya
J. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Skenario Pembelajaran
PENDAHULUAN ( 15 menit )
Guru melakukan presensi.
Guru melakukan kegiatan apersepsi.
Guru membacakan SK dan KD serta tujuan pembelajaran.
Menentukan langkah-langkah pembelajaran dengan tehnik ROLE
PLAYING :
1) Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok yang heterogen
dalam 1 kelompok dan homogen terhadap kelompok lain. Setiap
kelompok terdiri dari 3 orang.
2) Peserta diwajibkan untuk mempersiapkan alat tulis ( hanya pena )
3) Setiap kelompok terdiri dari 3 orang peserta.
4) Setiap kelompok diwajibkan untuk menetapkan anggotanya yang akan
bermain peran sebagai bagian kurir(bagian penjualan/pembelian),
bagian akuntansi, dan bagian keuangan.
5) Peserta di dalam kelompok melakukan tugas sesuai dengan peran
masing-masing bagian. Sedangkan bagian luar perusahaan akan
diperankan oleh fasilitator masing- masing kelompok.
6) Permainan akan diawali dengan Instruksi yang diberikan oleh
instruktur.
7) Setiap penyelesaian transaksi dimulai dengan bunyi peluit sebanyak 1x
dan diakhiri dengan bunyi peluit 2x. Khusus bagian akuntansi,
diperbolehkan untuk tetap menyelesaikan pekerjaannya menjurnal.
8) Ketika waktu pengerjaan telah habis maka semua berkas yang ada di
setiap bagian dimasukkan ke dalam amplop.
KEGIATAN INTI ( 65 menit )
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Guru menyampaikan informasi tentang perusahaan jasa yang para pelakunya
bagian penjualan/pembelian, bagian keuangan, dan bagian akuntan adalah
para peserta didik/siswa yang telah diberikan intruksi untuk masing-masing
bagian dan segera menyelesaikannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Lampiran 16
PEMBAGIAN KELOMPOK
Kelompok 1
- A.Daniel Adi V
- A.Berlianto
- M. Deni K
Kelompok 2
- Avianto Wicaksono
- H. Riswanto
- Damar Suryo P.
Kelompok 3
- Dino Kristoffer L.
- Adhipa Mahendra
- Oshakhresna D.
Kelompok 4
- Novendra Ade
- Denis Aryo
- Giovani Ragil
Kelompok 5
- Innosensius Hageng
- Rahmat K. N.
- Yosafat Randy
Kelompok 6
- B. Delphito
- Mario Bhakti W.
- Yohanes Abhista
Kelompok 7
- Adrianto Widyadhana
- Andreas Budi H.
- Riandharu P.N
Kelompok 8
- Bernard Kevin
- Gilbert Renardi
- Jordy Nayoan
Kelompok 9
- Axel Joy
- FA. Audi Surya L.
- Ignasius De Loyola D.
Kelompok 10
- Adrian Eka Sanjaya
- Hugo Ramsey
- Marcellinus Yoga M.
Kelompok 11
- Kevin Lieyanto
- Raden Mas Parikesit
- William Cartens P.
Kelompok 12
- M. Pradipta Christie
- Petrus Chanel Duto
- Valens Bryan Bimo
- Trisno Pamor Wibowo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Lampiran 17
Instrumen Observasi Terhadap Aktivitas Guru Sebelum Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif
NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR
I PRAPEMBELAJARAN
1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media 1 2 4 5
2. Memeriksa kesiapan siswa 1 2 4 5
II MEMBUKA PEMBELAJARAN
1. Melakukan kegiatan apersepsi 1 2 4 5
2. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana
kegiatannya
1 2 4 5
III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A. Penguasaan materi pelajaran
1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 4 5
2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 1 2 4 5
3. Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar 1 2 4 5
4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 4 5
B. Pendekatan/strategi pembelajaran
1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan
dicapai
1 2 4 5
2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan
dan kebutuhan siswa
1 2 4 5
3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 1 2 4 5
4. Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi 1 2 4 5
5. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 1 2 4 5
6. Mengakomodasi adanya keragaman budaya nusantara 1 2 4 5
7. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya
kebiasaan positif
1 2 4 5
8.
C.
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah
dialokasikan
1 2 4 5
1 2 4 5
Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar
Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 1.
2. Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 4 5
3. Menggunakan media secara efektif dan efisien 1 2 4 5
4. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
Lampiran 20
Wawancara Pada Guru Sebelum Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif
1. Saat bapak mengajar akuntansi, metode apa yang biasa bapak terapkan?
Metode yang biasa saya terapkan pada pembelajaran menggunakan ceramah,
power point dan latihan. Karena memang kendala waktu yang genting. Yang
paling banyak itu karena mudah disiapkan.
2. Mengapa Bapak menggunakan metode tersebut ?
Dengan menggunakan metode itu relative lebih mudah disiapkan, secara hasil
memang tidak banyak didapatkan, karena hanya kognitif dan minim
pengalaman. Sebagaian besar guru menggunakan itu. Misalkan tidak perlu
dipersiapkan, sudah siap belajar di kelas.
3. Apakah penggunaan metode tersebut sudah cukup efektif ?
Efektif itu tentang pencapaian. Apakah yang saya lakukan sesuai sasaran.
Menurut saya belum, melihat hasil belajar tidak memuaskan, karena tidak ada
pengalaman langsung siswa, siswa hanya mendengarkan dan latihan.
4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap pembelajaran di kelas?
Dari hasil kuesioner yang saya sebarkan, mereka mengatakan bosan karena
belajar di kelas, jangan hanya ceramah, sering-sering untuk latihan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
Lampiran 21
Wawancara Pada Siswa Sebelum Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif
1. Selama ini bapak mengajar dengan metode apa?
- kalau Pak hari itu biasanya mengajar dengan menerangkan dulu, setelah itu
dia memberi buku. Ulangan juga sesuai dengan apa yang sudah diajarkan
- ceramah, jelasin dulu, tapi kadang suka melebar jadi saya sendiri tidak paham
- ceramah, sebenarnya tidak cocok, karena tidak jelas
2. Bagaimana kesan teman-teman dengan penggunaan metode tersebut ?
- tulisan pak Hari susah di baca
- sebenarnya kalau bisa memperhatikan benar-benar akan paham, tapi
pembelajaran membosankan sehingga tidak bisa memperhatikan.
3. Apa harapan teman-teman terhadap pembelajaran selanjutnya ?
- Jangan banyak ceramah, banyak latihan, kalau berbicara focus pada materi
tidak melebar-melebar.
- Usahakan supaya pembelajaran tidak membosankan, bisa pindah temapat
jangan di kelas ini terus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
Lampiran 22
Instrumen Observasi Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match
NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR
I PRAPEMBELAJARAN
1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media 1 2 4 5
2. Memeriksa kesiapan siswa 1 2 4 5
II MEMBUKA PEMBELAJARAN
1. Melakukan kegiatan apersepsi 1 2 4 5
2. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana
kegiatannya
1 2 4 5
III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A. Penguasaan materi pelajaran
1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 4 5
2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 1 2 4 5
3. Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar 1 2 4 5
4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 4 5
B. Pendekatan/strategi pembelajaran
1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan
dicapai
1 2 4 5
2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan
dan kebutuhan siswa
1 2 4 5
3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 1 2 4 5
4. Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi 1 2 4 5
5. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 1 2 4 5
6. Mengakomodasi adanya keragaman budaya nusantara 1 2 4 5
7. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya
kebiasaan positif
1 2 4 5
8.
C.
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah
dialokasikan
1 2 4 5
1 2 4 5
Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar
Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 1.
2. Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 4 5
3. Menggunakan media secara efektif dan efisien 1 2 4 5
4. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
Lampiran 25
Soal Tes 1
Kerjakanlah soal di bawah ini dengan memberi tanda silang (X)
pada lembar jawab anda.
1. Akuntan perusahaan jasa akan mencatat transaksi berdasarkan……..
a. Informasi transaksi
b. Bukti transaksi
c. Mandat pemilik
d. Informasi bagian keuangan
e. Catatan harian
2 Perusahaan Bengkel Motor mendapatkan setoran modal uang tunai dari Tuan
Alan sebesar Rp 5.000.000,00. Bukti yang dibuat oleh perusahaan sebagai
bukti penerimaan ini adalah...
a. kwitansi
b. faktur penjualan
c. faktur pembelian
d. nota penjualan
e. cek
3. Perusahaan Bengkel Motor membeli 1 set peralatan dari Toko “Serba Ada”
secara kredit. Dari transaksi tersebut maka Bengkel Motor akan memperoleh
bukti transaksi berupa …..
a. Nota kredit
b. Nota kontan
c Faktur penjualan rangkap pertama (asli)
d. Faktur penjualan rangkap kedua (tembusan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
e. memo
4. Perusahaan Bengkel Motor melunasi utang usaha pada Toko Serba Ada
sebesar Rp 20.000.000,00. Bukti yang akan digunakan oleh bagian akuntan
Perusahaan Bengkel Motor untuk mencatat transaksi ke dalam jurnal umum
adalah ...
a. Bukti pengeluaran kas
b. Faktur penjualan asli
c. Bukti pengeluaran kas asli dan kwitansi
d. Bukti pengeluaran kas asli dan faktur penjualan tembusan
e. Faktur penjualan tembusan dan bukti pengeluaran kas tembusan
5.
Toko Wash NOTA KONTAN
Jl. Solo 45
Sleman
Grosir Perlengkapan Cuci
tanggal 24-Jan-13 No Nota kontan : 201 NK
Kepada : Bengkel Motor
No Jenis barang Unit Harga/unit Total Biaya
1 Sampo cuci motor 1 Rp 25.000 Rp. 25.000
JUMLAH Rp. 25.000
(dengan huruf) Dua puluh lima ribu rupiah
Penerima bagian penjualan
YAYUK CENG-CENG
------------------------- ------------------------------
Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
Berdasarkan bukti transaksi di atas, analisis yang dilakukan oleh “Bengkel
Motor” adalah...
a. “Bengkel Motor” melakukan penjualan kredit kepada “Toko Wash”
b. “Bengkel Motor” melakukan pembelian kredit dari “Toko Wash”
c. “Bengkel Motor” melakukan penjualan tunai kepada “Toko Wash”
d. “Bengkel Motor” melakukan pembelian tunai dari “Toko Wash”
e. “Bengkel Motor” melakukan peminjaman shampoo dari “Toko Wash”
6. Berdasarkan bukti transaksi pada no.5, jurnal yang dibuat oleh bagian
akuntansi “Bengkel Motor” adalah...
a. Kas bertambah di debet sebesar Rp 25.000,-
Piutang usaha berkurang di kredit sebesar Rp 25.000,-
b. Kas bertambah di debet sebesarRp 25.000,-
Pendapatan Jasa bertambah di kredit sebesar Rp 25.000,-
c. Perlengkapan bertambah di debet sebesar Rp 25.000,-
Kas berkurang di kredit sebesar Rp 25.000,-
d. Piutang usaha bertambah di debet sebesar Rp 25.000,-
Kas berkurang di kredit sebesar Rp 25.000,-
e. Piutang Usaha bertambah di debet sebesar Rp 25.000,-
Pendapatan Usaha bertambah di kredit sebesar Rp 25.000,-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
Serba Ada Faktur
Gejayan 13
Sleman PENJUALAN
Menyediakan peralatan
otomotif
Tanggal 03-Jan-13
No faktur
345
SA
Dijual
Kepada :
Bengkel Motor
Jl.Sultan Agung
no.45
Sleman
No Jenis Barang
Kuantita
s Harga Satuan Total Harga
Peralatan
Reparasi 1 unit Rp. 100.000 Rp100.000
JUMLAH Rp100.000
(dengan huruf) Seratus ribu rupiah
Penerima dibukukan oleh
bagian penjualan
ARIF YAYUK
-------------------------
--------------------------
---
----------------------------
---
Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
7. Bukti di atas adalah bukti transaksi….
a. Pembelian tunai oleh “Bengkel Motor” dari Toko “Serba Ada”
b. Pembelian kredit oleh “Bengkel Motor” dari Toko “Serba Ada”
c. Penjualan tunai oleh “Bengkel Motor” kepada Toko “Serba Ada”
d. Penjualan kredit oleh “Bengkel Motor” kepada Toko “Serba Ada”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
e. Pembelian kredit oleh Toko “Serba Ada” dari “Bengkel Motor”
8. Jurnal yang benar dibuat oleh akuntan “Bengkel Motor” berdasarkan bukti
transaksi pada no.7 tersebut adalah…
a. Kas bertambah di debet sebesar Rp 200.000,00
piutang Jasa berkurang di kredit sebesar Rp 200.000,00
b. Utang Usaha bertambah di debet sebesar Rp 100.000,00
Kas berkurang di kredit sebesar Rp 100.000,00
c. Peralatan Reparasi bertambah di debet sebesar Rp 100.000,00
Kas berkurang di kredit sebesar Rp 100.000,00
d. Peralatan Reparasi bertambah di debet sebesar Rp 100.000,00
Utang Usaha bertambah di kredit sebesar Rp 100.000,00
e. Perlengkapan Reparasi bertambah di debet sebesar Rp 100.000,00
Utang Usaha bertambah di kredit sebesar Rp 100.000,00
Bengkel Motor No. BKK-01
Jl.Sultan Agung No.45
Sleman
Jasa Reparasi dan Cuci Motor
BUKTI KAS KELUAR
Dibayarkan kepada Toko Wash
Uang sejumlah Lima puluh ribu rupiah
(dengan huruf)
Untuk membayar pembelian tunai perlengkapan cuci motor
Terbilang Rp.50.000,00
Yogyakarta, 24 Jan 2013
bagian keuangan dibukukan oleh
YUSUF ARMAND
-------------------------------------- ------------------------------------
Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
9. Bukti transaksi di atas dibuat oleh bagian ….
a. Bagian akuntansi d. bagian keuangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
b. Bagian penjualan e. Pihakluar perusahaan
c. Bagian pembelian
10. Bukti transaksi pada no.9 akan diberikan kepada bagian akuntansi dengan
dilengkapi bukti transaksi….
a. Nota kontan rangkap 1 (asli) d. kwitansi
b. Nota kontan rangkap 2 (tembusan) e. faktur penjualan tembusan
c. Faktur Penjualan asli
11. Jurnal yang sesuai dengan bukti transaksi pada no.9 setelah disertakan nota
kontan adalah …
a. Perlengkapan bertambah di debet sebesar Rp 50.000,00
Utang usaha bertambah di kredit sebesar Rp 50.000,00
b. Perlengkapan bertambah di debet sebesar Rp 50.000,00
Piutang usaha berkurang di kredit sebesar Rp 50.000,00
c. Kas bertambah di debet sebesar Rp 50.000,00
Perlengkapan berkurang di kredit sebesar Rp 50.000,00
d. Perlengkapan bertambah di debet sebesar Rp 50.000,00
Kas berkurang di kredit sebesar Rp 50.000,00
e. Utang Usaha berkurang di debet sebesar Rp 50.000,00
Perlengkapan berkurang di kredit sebesar Rp 50.000,00
12. Bengkel Motor melakukan penjualan jasa tunai kepada Tuan Alan. Maka dari
kejadian tersebut, Tuan Alan akan menerima bukti transaksi berupa ….
a. Nota kontan asli c. memo e.faktur tembusan
b. Nota kontan tembusan d. cek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
Bank USD SETORAN
Deposit/
Simpanan
Tanggal / Date : 20
Februari 2013
Jenis
setoran :
Tunai /
Cash
Type of
deposit
Kredit rekening
no./Please credit to
account :
Nama/Name :
Val
uta Jumlah/
Ammount
Ccy
123569875415 Bengkel Motor Jl.Sultan
Agung No.45, Sleman
Rp
100.000,00
Total setoran
Rp
100.000,00
Terbilang : Seratus Ribu Rupiah
Tanda tangan
nasabah :
YUSUF
Tanda tangan
pihak bank :
ASTUTI
13. Bukti tersebut merupakan bukti atas transaksi ….
a. “Bagus Motor “ menyetor uang ke Bank USD sebesar Rp 100.000,00
b. “Bengkel Motor” menyetorkan uang ke Bank USD sebesar Rp 100.000,00
c. Bank USD membayar atas jasa yang diberikan oleh Bengkel Motor
d. Bengkel Motor mengambil uang dari Bank USD sebesar Rp 100.000,00
e. Bengkel Motor meminjam uang di Bank USD Sebesar Rp 100.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
14. Bukti transaksi yang akan diterima oleh Bengkel Motor apabila Bengkel
Motor menyetorkan uangnya ke Bank USD adalah ….
a. lembar setoran asli d. Tidak menerima lembaran
b. lembar setoran tembusan e. lembaran setoran
c. lembaran asli dan tembusan
15. Jurnal yang dibuat oleh akuntan Bengkel Motor atas bukti transaksi (soal no
13) adalah ….
a. Simpanan di bank bertambah di debet sebesar Rp 100.000
Kas berkurang di kredit sebesar Rp 100.000
b. Kas bertambah di debet sebesar Rp 100.000
Simpanan di bank berkurang sebesar Rp 100.000
c. Kas bertambah di debet sebesar Rp 100.000
Utang Bank bertambah di kredit sebesar Rp 100.000
d. Utang Bank berkurang di debet sebesar Rp 100.000
Kas berkurang di kredit sebesar Rp 100.000
e. Utang Bank berkurang di debet sebesar Rp 100.000
Simpanan di bank berkurang di kredit sebesar Rp 100.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
Lampiran 26
Data Hasil Tes 1
No Nama Siswa Hasil Tes 1
1 A. NOVENDRA ADE VANDITO 66.67 2 ADHIPA MARHENDRA 40.00 3 ADRIAN EKA SANJAYA 66.67 4 ADRIANTO WIDYADHANA 66.67
5 ANDREAS BUDI HARTONO 66.67 6 ANDREAS DANIEL ADI VIBHISANA 53.33 7 ANDREAS PHILIP AVIANTO WICAKSONO 40.00
8 ANTONIUS BERLIANTO 80.00
9 AXEL JAY MARCIANNO 60.00 10 BARTOLOMEUS DELPHITO NUGRAHA 66.67
11 BERNARD KEVIN ALEXANDER 66.67
12 DENIS ARYO DWI HATMAJA 60.00 13 DINO KRISTOFFER LATU PAPUA 73.33
14 FRANSISKUS ASSISI AUDI SURYA KUSUMA 53.33 15 GILBERT RENARDI KUSILA 66.67
16 GIOVANNI RAGIL GUNTUR ANGGITO 60.00 17 HILARION RISWANTO 40.00 18 HUGO RAMSEY TEO 46.67
19 IGNASIO DE LOYOLA DWI PRAPTISTA YOSSA 66.67 20 INNOSENSIUS HAGENG JELANGPASKA 60.00
21 JORDI NAYOAN 40.00 22 KEVIN LIEYANTO 53.33
23 MARCELLINUS PRADIPTA CHRISTIE 40.00 24 MARCELLINUS YOGA MAHESWARA 53.33
26 MARIO BHAKTI WIRATAMA 53.33 27 MARTINUS TRIONGGO DENI KURNIAWAN 66.67 28 MICHAEL DAMAR SURYO PRATIASTO 53.33
29 OKTAVIANUS OSHAKHRESNA DESPRIPUTRA 66.67 30 PETRUS CHANEL DUTO PERDANA 1 40.00 31 RADEN MAS PARIKESIT SURYO ANGGORO 66.67 32 RAHMAT KRISTIANTO NUGROHO 66.67 33 RIANDHARU PRASTANTYO NUGROHO 66.67
34 TRISNO PAMOR WIBOWO 46.67
35 VALENS BRYAN BIMO KUSUMO 60.00 36 YOHANES ABHISTA 60.00
37 YOSAFAT RANDY NUGRAHATAMA JOEDIANTO 46.67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
Lampiran 27
Lembar Kerja Siswa
Perusahaan “Bengkel Motor” adalah perusahaan yang memberikan jasa
reparasi dan cuci motor. Tugas kalian sebagai akuntan Perusahaan
“Bengkel Motor” adalah menentukan analisis dan jurnal dari bukti
transaksi di bawah ini. Tempelkan analisis dan jurnal di samping kanan
bukti transaksi !
Bengkel Motor Jl. Sultan Agung no.45
Sleman Jasa Reparasi dan Cuci Motor
KWITANSI
Telah Diterima Dari Alan
Uang sejumlah Seratus ribu rupiah (dengan huruf)
Untuk membayar Setoran modal tambahan dari pemilik
Terbilang Rp 100.000
Yogyakarta, 01 Jan 2013
Dibayar oleh Diterima oleh
Alan Noah
Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
A Analisis bukti transaksi
:
Analisis pencatatan bukti transaksi :
Pencatatan dalam jurnal :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
Bank USD No : UD-01 A
Kwitansi Pinjaman
Uraian Jumlah
“Bengkel Motor” telah menerima uang pinjaman Modal Kerja dari Bank USD.
Sebesar Pokok Rp 1.000.000 Jangka Waktu 12 bulan. Rp 1.000.000,00
Angsuran pokok Rp 93.600 dan bunga 1,025%
Terbilang : Satu juta rupiah
Yogyakarta, 01 Jan 2013
Disetujui oleh, Diterima oleh,
Kepala Bank Bengkel Motor
Serba Ada Faktur
Gejayan 13
Sleman PENJUALAN
Menyediakan peralatan otomotif
Tanggal 03-Jan-13 No faktur 345 SA
Dijual Kepada :
Bengkel Motor
Jl.Sultan Agung no.45
Sleman
No Jenis Barang Kuantitas Harga Satuan Total Harga
Peralatan Reparasi 1 unit Rp. 100.000 Rp. 100.000
JUMLAH Rp. 100.000
(dengan huruf) Seratus ribu rupiah___________________________________
Penerima dibukukan oleh
bagian penjualan
-Yayuk-- ---Ceng-Ceng---
--ANDA--
Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
B
Analisis bukti transaksi
:
Analisis pencatatan bukti transaksi :
Pencatatan dalam jurnal :
Analisis bukti transaksi
:
Analisis pencatatan bukti transaksi :
Pencatatan dalam jurnal :
C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
Bengkel Motor No. BKM-03
Jl. Sultan Agung no.45
Sleman
Jasa reparasi dan Cuci Motor
BUKTI KAS MASUK
Diterima dari Tuan Mega
Uang Sejumlah Lima puluh ribu rupiah (dengan huruf)
Untuk membayar Jasa reparasi motor pelanggan
Terbilang Rp. 50.000
Yogyakarta, 09 Jan 2013
bagian keuangan dibukukan oleh
----Noah--- ----Anda---
Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
Toko Wash NOTA KONTAN
Jl. Solo 45
Sleman
Grosir Perlengkapan Cuci
tanggal 24-Jan-13 No Nota kontan : 201 NK
Kepada : Bengkel Motor
No Jenis barang Unit Harga/unit Total Biaya
Sampo cuci motor 1 Rp 25.000 Rp. 25.000
JUMLAH Rp. 25.000
(dengan huruf) Dua puluh lima ribu rupiah___________________
Penerima bagian penjualan
----Yayuk--- -----Anda----
Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
Analisis bukti transaksi
:
Analisis pencatatan bukti transaksi :
Pencatatan dalam jurnal :
D
Analisis bukti transaksi
:
Analisis pencatatan bukti transaksi :
Pencatatan dalam jurnal :
E
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
Bengkel Motor SLIP GAJI KARYAWAN
Jl.Sultan Agung No.45
Sleman
Jasa Reparasi dan Cuci Motor No. SG-001
SLIP GAJI
Dibayarkan Kepada Yayuk
Uang sejumlah Lima puluh ribu rupiah (dengan huruf)
Untuk membayar gaji karyawan
Keterangan Jumlah
Gaji pokok Rp.30.000,00
Upah lembur Rp.10.000,00
Bonus Rp.10.000,00
JUMLAH Rp.50.000,00
Yogyakarta, 30-Jan-13
karyawan bagian keuangan
----Yayuk---- ------Noah----
Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
Bengkel Motor No. BKK-02
Jl.Sultan Agung No.45
Sleman
Jasa Reparasi dan Cuci Motor
BUKTI KAS KELUAR
Dibayarkan kepada PT. PLN
Uang Sejumlah Lima ratus ribu rupiah (dengan huruf)
Untuk membayar Membayar biaya listrik bulan januari
Terbilang Rp 500.000
Yogyakarta, 30-Jan-2013
bagian keuangan dibukukan oleh
----Noah---- --------Anda-----
Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
Analisis bukti transaksi
:
Analisis pencatatan bukti transaksi :
Pencatatan dalam jurnal :
F
Analisis bukti transaksi :
Analisis pencatatan bukti transaksi :
Pencatatan dalam jurnal :
G
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
Bank USD SETORAN
Deposit/Simpanan
Tanggal / Date : 30 januari 2013
Jenis setoran :
Tunai / Cash
Type of deposit
Kredit rekening no./Please credit to account :
Nama/Name : Valuta
Jumlah/Ammount
Ccy
123569875415 Bengkel Motor
Jl.Sultan Agung
No.45, Sleman
Rp 100.000,00
Total setoran Rp 100.000,00
Terbilang : Seratus Ribu Rupiah
Tanda tangan nasabah :
Noah
Tanda tangan pihak bank :
ASTUTI
Analisis bukti transaksi :
Analisis pencatatan bukti transaksi :
Pencatatan dalam jurnal :
H
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
Lampiran 28
Jawaban Tepat Analisis Bukti Transaksi
Analisis bukti transaksinya : Pemilik perusahaan yaitu Tuan Alan mengambil uang dari perusahaan sejumlah Rp 100.000
Analisis bukti transaksinya : “Bengkel Motor” mengambil uang dari Bank USD sebesar Rp 1.000.000
Analisis bukti transaksinya : “Bengkel Motor” membeli 1 unit peralatan reparasi sebesar Rp 100.000 secara kredit dari Toko “Serba Ada”
Analisisnya bukti transaksinya: “Bengkel Motor” membeli 1 unit perlengkapan cuci sebesar Rp 25.000 secara tunai kepada Toko “Wash”
Analisisnya bukti transaksinya: Perusahaan “Bengkel Motor” membayar gaji karyawannya sebesar Rp 50.000
Analisis bukti transaksinya : Perusahaan “Bengkel Motor” membayar biaya listrik selama bulan Januari sebesar Rp 500.000
Analisis bukti transaksinya : Perusahaan “Bengkel Motor” menabungkan uangnya di Bank “USD” sebesar Rp 100.000
Analisis bukti transaksinya : “Bengkel Motor” mendapatkan pendapatan usaha atas pemberian jasa reparasi kepada Tuan Mega sebesar Rp 50.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
Lampiran 29
Jawaban Pengecoh Analisis Bukti Transaksi
Analisis bukti transaksinya : “Bengkel Motor” membeli 1 unit peralatan reparasi sebesar Rp 100.000 secara tunai dari Toko “Serba Ada”
Analisisnya bukti transaksinya: “Bengkel Motor” membeli 1 unit perlengkapan cuci sebesar Rp 25.000 secara kredit kepada Toko “Wash”
Analisis bukti transaksinya : Perusahaan “Bengkel Motor” membayar biaya listrik selama bulan Februari sebesar Rp 500.000
Analisis bukti transaksinya : Perusahaan “Bengkel Motor” mengambil uangnya di Bank “USD” sebesar Rp 100.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
Lampiran 30
Jawaban Tepat Analisis Pencatatan Bukti Transaksi
Analisis pencatatannya : Kas bertambah di debet sebesar Rp 100.000,00 Modal berkurang di kredit sebesar Rp 100.000,00
Analisis pencatatannya: Kas bertambah di debet sebesar Rp 1.000.000,00 Utang bank bertambah di kredit sebesar Rp 1.000.000,00
Analisis pencatatannya: Peralatan bertambah di debet sebesar Rp 100.000,00 Utang usaha bertambah di kredit sebesar Rp 100.000,00
Analisis pencatatannya: Kas bertambah di debet sebesar Rp 50.000,00 Pendapatan bertambah di kredit sebesar Rp 50.000,00
Analisis pencatatannya: Perlengkapan bertambah di debet sebesar Rp 25.000,00 Kas berkurang di kredit sebesar Rp 25.000,00
Analisis pencatatannya: Biaya gaji bertambah di debet sebesar Rp 50.000,00 Kas berkurang di kredit sebesar Rp 50.000,00
Analisis pencatatannya: Biaya listrik bertambah di debet sebesar Rp 500.000,00 Kas berkurang di kredit sebesar Rp 500.000,00
Analisis pencatatannya: Simpanan di bank bertambah di debet sebesar Rp 100.000,00 Kas berkurang di kredit sebesar Rp 100.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
Lampiran 31
Jawaban Pengecoh Analisis Pencatatan Bukti Transaksi
Analisis pencatatannya : Kas bertambah di debet sebesar Rp 10.000,00 Modal berkurang di kredit sebesar Rp 10.000,00
Analisis pencatatannya: Kas bertambah di debet sebesar Rp 1.000.000,00 Utang bank berkurang di kredit sebesar Rp 1.000.000,00
Analisis pencatatannya: Kas bertambah di debet sebesar Rp 50.000,00 Pendapatan berkurang di kredit sebesar Rp 50.000,00
Analisis pencatatannya: Biaya gaji bertambah di debet sebesar Rp 50.000,00 Kas bertambah di kredit sebesar Rp 50.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
Jurnal Umum Halaman :……..
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
2013 1 Kas Rp 100.000,00
Jan Modal Rp 100.000,00
Jurnal Umum Halaman :……..
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
2013 1 Kas Rp 1.000.000,00
Jan Utang bank Rp 1.000.000,00
Jurnal Umum Halaman :……..
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
2013 3 Peralatan Rp 100.000,00
Jan Utang Usaha Rp 100.000,00
Jurnal Umum Halaman :……..
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
2013 9 Kas Rp 50.000,00
Jan Pendapatan Rp 50.000,00
Jurnal Umum Halaman :……..
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
2013 24 Perlengkapan Rp 25.000,00
Jan Kas Rp 25.000,00
Jurnal Umum Halaman :……..
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
2013 30 Biaya gaji Rp 50.000,00
Jan Kas Rp 50.000,00
Lampiran 32
Jawaban Tepat Pencatatan Dalam Jurnal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
Jurnal Umum Halaman :……..
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
2013 30 Biaya Listrik Rp 500.000,00
Jan Kas Rp 500.000,00
Jurnal Umum Halaman :……..
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
2013 30 Simpanan di bank Rp 100.000,00
Jan Kas Rp 100.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
Jurnal Umum Halaman :……..
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
2013 2 Kas Rp 100.000,00
Jan Modal Rp 100.000,00
Jurnal Umum Halaman :……..
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
2013 4 Peralatan Rp 100.000,00
Jan Utang Usaha Rp 100.000,00
Jurnal Umum Halaman :……..
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
2013 23 Perlengkapan Rp 25.000,00
Jan Kas Rp 25.000,00
Jurnal Umum Halaman :……..
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
2013 31 Biaya gaji Rp 50.000,00
Jan Kas Rp 50.000,00
Lampiran 33
Jawaban Pengecoh Pencatatan Dalam Jurnal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
Lampiran 34
Skenario Pembelajaran Make a Match
1) Setiap kelompok akan mendapatkan LKS dan amplop berisi potongan
kertas bertuliskan analisis bukti transaksi, analisis pencatatan dan
jurnal
2) Posisi setiap siswa adalah sebagai bagian akuntansi perusahaan
“Bengkel Motor”.
3) Tugasnya menentukan analisis bukti transaksi, analisis pencatatan
dan jurnal dari setiap bukti transaksi. Tempelkan potongan kertas
berisi analisis tersebut di samping bukti transaksi.
4) Waktu pengerjaan maksimal adalah 30 menit
5) Antar kelompok dilarang bekerja sama dan membuka modul/catatan
6) Setelah waktu habis, hasil pekerjaan antar kelompok akan saling
ditukar dan kita akan mengoreksi bersama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
Lampiran 35
Instrumen Refleksi Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
Lampiran 36
Instrumen Refleksi Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
Rangkuman Refleksi Siswa Terhadap Perangkat dan Metode Pembelajaran
Make A Match
No Uraian Komentar
1 Bagaimana menurut anda tentang
pembelajaran de-ngan menggunakan
model pembelajaran kooperatif (topik
pembahasan, media pembelajaran,
situasi kelas, penampilan
guru,lingkungan kelas,dll)?
Dari 36 orang siswa, semuanya
menyatakan bahwa pembelajaran
dengan menggunakan model ini
lebih menyenangkan, interaktif,
menarik, tidak membosankan dan
efektif.
2 Apakah anda berminat mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif?
Dari 36 orang siswa semuanya
berminat mengikuti pembelajaran
dengan meng-gunakan model
pembelajaran kooperatif, karena
membuat siswa lebih mudah
dalam memahami materi.
3 Apakah anda lebih paham tentang
materi analisis bukti transaksi dan
pencatatan bukti transaksi ke dalam
jurnal umum pada siklus akuntansi
perusahaan jasa pada pembelajaran
dengan menggunakan model pem-
belajaran kooperatif?
Dari 36 orang siswa, ada 92%
atau 33 orang siswa yang
menyatakan lebih paham tentang
materi analisis bukti transaksi dan
pencatatan bukti transaksi ke
dalam jurnal umum pada siklus
akuntansi perusahaan jasa.
Ada 8% atau 3 orang siswa yang
tetap tidak paham akan materi
analisis bukti transaksi dan
pencatatan bukti transaksi ke
dalam jurnal umum pada siklus
akuntansi perusahaan jasa setelah
melaksanakan model
pembelajaran make a match
5 Hambatan apa yang anda temui selama
melaksanakan proses pembelajaran
dengan menggunakan model pem-
belajaran kooperatif?
14 siswa mengatakan tidak
menemui hambatan. Sedangkan
yang lainnya mengatakan
hambatan yang dihadapi selama
proses pembelajaran ini adalah
potongan kertas yang kecil dan
waktu yang terbatas.
6 Manfaat apa yang anda peroleh pada
pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif?
Manfaat yang diperoleh siswa dari
pembelajaran dengan
menggunakan model pem-
belajaran kooperatif ada yang
menyatakan bahwa pem-belajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
ini membuat siswa tidak bosan,
belajar bekerja sama, lebih mudah
memahami materi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
Lampiran 37
Soal Tes 2
Kerjakanlah soal di bawah ini dengan memberi tanda silang (X)
untuk jawaban yang anda anggap benar pada lembar jawab anda
!
1. Berikut ini adalah bukti transaksi
Analisis bukti transaksi di atas adalah …
a. Tuan Alan meminjam uang perusahaan
b. Perusahaan memberikan uang kepada Tuan Alan
c. Tuan Alan memberikan uang kepada perusahaan sebagai tambahan modal
d. “Bengkel Motor” memberi setoran modal kepada Tuan Alan
Bengkel Motor
Jl. Sultan Agung no.45
Sleman
Jasa Reparasi dan Cuci Motor
KWITANSI
Telah Diterima
Dari Alan
Uang Sejumlah Lima juta rupiah
(dengan
huruf)
Untuk membayar Setoran modal tambahan dari pemilik
Terbilang Rp.5.000.000
Yogyakarta, 01 Jan 2013
Dibayar oleh Diterima oleh
Alan Bengkel Motor
Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
e. Pemilik “Bengkel Motor” amemberikan uang kepada Tuan Alan
2 Analisis pencatatan dari bukti transaksi pada no.1 adalah ….
a. Kas bertambah di debet sebesar Rp 5.000.000,-
Modal bertambah di kredit sebesar Rp 5.000.000,-
b. Modal berkurang di debet sebesar Rp 5.000.000,-
Kas berkurang di kredit sebesar Rp 5.000.000,-
c. Kas bertambah di debet sebesar Rp 5.000.000,-
Piutang usaha berkurang di kredit sebesar Rp 5.000.000,-
d. Kas bertambah di debet sebesar Rp 5.000.000,-
Pendapatan bertambah di kredit sebesar Rp 5.000.000
e. Modal berkurang di debet sebesar Rp 5.000.000,-
Piutang Usaha berkurang di kredit sebesar Rp 5.000.000
3. Perusahaan Bengkel Motor membeli kompresor dari Toko Serba Ada sebesar
Rp 20.000.000,00 secara kredit. Bukti yang akan digunakan oleh bagian
akuntan Perusahaan Bengkel Motor untuk mencatat transaksi ke dalam jurnal
umum adalah ...
a. Bukti pengeluaran kas d. kwitansi
b. Faktur penjualan asli e. faktur penjualan rangkap 2
(tembusan)
c. faktur penjualan rangkap 1 (asli)
4. Perusahaan “Bengkel Motor” membeli 1 set kunci kepada Toko “Keyset”
secara tunai sebesar Rp 200.000. Atas transaksi tersebut, bukti transaksi yang
akan diterima oleh perusahaan “Bengkel Motor” adalah
a. Memo d. nota kontan tembusan
b. faktur penjualan tembusan e. nota kontan asli
c. faktur penjualan asli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
5. Di bawah ini adalah bukti transaksi
Toko Wash NOTA KONTAN
Jl. Solo 45
Sleman
Grosir Perlengkapan Cuci
Tanggal 24-Jan-13 No Nota kontan : 201 NK
Kepada
: Bengkel
Motor
No Jenis barang
Uni
t
Harga/un
it Total Biaya
1 Sampo cuci motor 1
Rp
25.000 Rp. 25.000
JUMLAH Rp. 25.000
(dengan huruf) Dua puluh lima ribu rupiah
Penerima bagian penjualan
YAYUK
CENG-CENG
------------------------- ------------------------------
Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
Berdasarkan bukti transaksi tersebut, analisis yang dilakukan oleh “Bengkel
Motor” adalah...
a. “Bengkel Motor” melakukan penjualan kredit kepada “Toko Wash”
b. “Bengkel Motor” melakukan pembelian kredit dari “Toko Wash”
c. “Bengkel Motor” melakukan penjualan tunai kepada “Toko Wash”
d. “Bengkel Motor” melakukan pembelian tunai dari “Toko Wash”
e. “Bengkel Motor” melakukan peminjaman shampoo dari “Toko Wash”
6. Berdasarkan bukti transaksi pada no.5, analisis bukti transaksi yang dibuat
oleh bagian akuntansi “Bengkel Motor” adalah...
a. Kas bertambah di debet sebesar Rp 25.000,-
Piutang usaha berkurang di kredit Rp 25.000,-
b. Kas bertambah di debet sebsar Rp 25.000,-
pendapatan bertambah di kredit sebesar Rp 25.000,-
c. Perlengkapan bertambah di debet sebesar Rp 25.000,-
Kas berkurang di kredit sebesar Rp 25.000,-
d. Piutang usaha bertambah di debet sebesar Rp 25.000,-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
Kas berkurang di kredit sebesar Rp 25.000,-
e. Piutang Usaha bertambah di debet sebesar Rp 25.000,-
Pendapatan Usaha bertambah di kredit sebesar Rp 25.000,-
7. Di bawah ini adalah bukti transaksi
Serba Ada Faktur
Gejayan 13
Sleman PENJUALAN
Menyediakan peralatan
otomotif
Tanggal 03-Jan-13 No faktur
345
SA
Dijual
Kepada :
Bengkel Motor
Jl.Sultan Agung
no.45
Sleman
No Jenis Barang
Kuantita
s Harga Satuan Total Harga
Peralatan
Reparasi 1 unit
Rp.
100.000 Rp.
100.00
0
JUMLAH Rp.
100.00
0
(dengan huruf) Seratus ribu rupiah
Penerima dibukukan oleh
bagian penjualan
ARIF YAYUK
-------------------------
--------------------------
---
------Anda------
Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
Analisis atas bukti transaksi tersebut adalah ….
a. Pembelian tunai “Bengkel Motor” dari Toko “Serba Ada”
b. Pembelian kredit “Bengkel Motor” dari Toko “Serba Ada”
c. Penjualan tunai “Bengkel Motor” kepada Toko “Serba Ada”
d. Penjualan kredit “Bengkel Motor” kepada Toko “Serba Ada”
e. Pembelian kredit Toko “Serba Ada” dari “Bengkel Motor”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
8. Analisis pencatatan yang benar dibuat oleh akuntan “Bengkel Motor”
berdasarkan bukti transaksi pada no.7 tersebut adalah…
a. Kas bertambah di debet sebesar Rp 200.000,00
Piutang Jasa berkurang di kredit sebesar Rp 200.000,00
b. Utang Usaha berkurang di debet sebesar Rp 100.000,00
Kas berkurang di kredit sebesar Rp 100.000,00
c. Peralatan Reparasi bertambah di debet sebesar Rp 100.000,00
Kas berkurang di kredit sebesar Rp 100.000,00
d. Peralatan Reparasi bertambah di debet sebesar Rp 100.000,00
Utang Usaha bertambah di kredit sebesar Rp 100.000,00
e. Perlengkapan Reparasi bertambah di debet sebesar Rp 100.000,00
Utang Usaha bertambah di kredit sebesar Rp 100.000,00
9. Di bawah ini adalah bukti transaksi
Bengkel Motor No. BKK-01
Jl.Sultan Agung No.45
Sleman
Jasa Reparasi dan Cuci Motor
BUKTI KAS KELUAR
Dibayarkan kepada Toko Wash
Uang sejumlah Lima puluh ribu rupiah
(dengan huruf)
Untuk membayar pembelian tunai perlengkapan cuci motor
Terbilang Rp.50.000,00
Yogyakarta, 24 Jan 2013
bagian keuangan dibukukan oleh
YUSUF ARMAND
Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
Bukti transaksi di atas dibuat oleh bagian ….
a. Bagian akuntansi c. Bagian pembelian e. Pihak luar perusahaan
b. Bagian penjualan d. bagian keuangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
10. Bukti transaksi pada no.9 akan diberikan kepada bagian akuntansi dengan
dilengkapi bukti transaksi….
a. Nota kontan asli d. kwitansi
b. Nota kontan tembusan e. faktur penjualan tembusan
c. Faktur Penjualan asli
11. Analisis pencatatan berdasarkan bukti transaksi pada no.9 apabila disertai
dengan nota adalah …
a. Perlengkapan bertambah di debet sebesar Rp 50.000,00
Utang usaha bertambah di kredit sebesar Rp 50.000,00
b. Perlengkapan bertambah di debet sebesar Rp 50.000,00
Piutang usaha berkurang di kredit sebesar Rp 50.000,00
a. Kas bertambah di debet sebesar Rp 50.000,00
Perlengkapan berkurang di kredit sebesar Rp 50.000,00
b. Perlengkapan bertambah di debet sebesar Rp 50.000,00
Kas berkurang di kredit sebesar Rp 50.000,00
c. Utang Usaha berkurang di debet sebesar Rp 50.000,00
Perlengkapan berkurang di kredit sebesar Rp 50.000,00
12. Bengkel Motor melakukan penjualan jasa tunai kepada Tuan Ahok. Maka
dari kejadian tersebut, Tuan Ahok akan menerima bukti transaksi berupa ….
a. Nota kontan rangkap 1 (asli) c. memo e.faktur tembusan
b. Nota kontan rangkap 2 (tembusan) d. cek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
13. Di bawah ini adalah bukti transaksi
Bank USD SETORAN
Deposit
Tanggal / Date : 20 Februari 2013
Jenis setoran :
Tunai /
Cash
Type of deposit
Kredit rekening no./Please credit
to account :
Nama/Name :
Valuta Jumlah/Ammount
Ccy
123569875415 Bengkel Motor Jl.Sultan
Agung No.45, Sleman
Rp 100.000,00
Total setoran Rp 100.000,00
Terbilang : Seratus Ribu Rupiah
Tanda tangan nasabah :
YUSUF
Tanda tangan pihak bank :
ASTUTI
Bukti tersebut merupakan bukti atas transaksi ….
a. Astuti Motor menyetor uang ke Bank USD sebesar Rp 100.000,00
b. Bengkel Motor menyetorkan uang ke Bank USD sebesar Rp 100.000,00
c. Bank USD membayar atas jasa yang diberikan oleh Bengkel Motor
d. Bengkel Motor mengambil uang dari Bank USD sebesar Rp 100.000,00
e. Bengkel Motor meminjam uang dari Bank USD Sebesar Rp 100.000,00
14. Bukti transaksi yang akan diterima oleh Bengkel Motor apabila Bengkel
Motor menyetorkan uangnya ke Bank USD adalah ….
a. lembar setoran asli d. Tidak menerima lembaran
b. lembar setoran tembusan e. lembar setoran
c. lembar asli dan tembusan
15. Analisis pencatatan yang dibuat oleh akuntan Bengkel Motor atas bukti
transaksi (soal no 13) adalah ….
a. Simpanan di Bank bertambah di debet sebesar Rp 100.000
Kas berkurang di krerdit sebesar Rp 100.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
b. Kas bertambah di debet sebesar Rp 100.000
Simpanan di Bank berkurang di kredit sebesar Rp 100.000
c. Kas bertambah di debet sebesar Rp 100.000
Utang Bank bertambah di debet sebesar Rp 100.000
d. Utang Bank berkurang di debet sebesar Rp 100.000
Kas berkurang di kredit sebesar Rp 100.000
e. Utang Bank berkurang di debet sebesar Rp 100.000
Simpanan di Bank berkurang di kredit sebesar Rp 100.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
223
Lampiran 38
Data Tes 2
No. Nama Hasil Tes 2
1 A. NOVENDRA ADE VANDITO 73.33 2 ADHIPA MARHENDRA 73.33 3 ADRIAN EKA SANJAYA 86.66 4 ADRIANTO WIDYADHANA 80.00 5 ANDREAS BUDI HARTONO 80.00
6 ANDREAS DANIEL ADI VIBHISANA 73.33 7 ANDREAS PHILIP AVIANTO WICAKSONO 73.33 8 ANTONIUS BERLIANTO 93.33 9 AXEL JAY MARCIANNO 66.67
10 BARTOLOMEUS DELPHITO NUGRAHA 86.67 11 BERNARD KEVIN ALEXANDER 73.33
12 DENIS ARYO DWI HATMAJA 73.33 13 DINO KRISTOFFER LATU PAPUA 80.00
14 FRANSISKUS ASSISI AUDI SURYA KUSUMA 60.00
15 GILBERT RENARDI KUSILA 86.67 16 GIOVANNI RAGIL GUNTUR ANGGITO 66.67 17 HILARION RISWANTO 66.67
18 HUGO RAMSEY TEO 66.67 19 IGNASIO DE LOYOLA DWI PRAPTISTA YOSSA 73.33
20 INNOSENSIUS HAGENG JELANGPASKA 73.33 21 JORDI NAYOAN 60.00
22 KEVIN LIEYANTO 66.67 23 MARCELLINUS PRADIPTA CHRISTIE 60.00 24 MARCELLINUS YOGA MAHESWARA 73.33
25 MARIO BHAKTI WIRATAMA 66.67
26 MARTINUS TRIONGGO DENI KURNIAWAN 73.33
27 MICHAEL DAMAR SURYO PRATIASTO 73.33 28 OKTAVIANUS OSHAKHRESNA DESPRIPUTRA 73.33 39 PETRUS CHANEL DUTO PERDANA 1 60.00
30 RADEN MAS PARIKESIT SURYO ANGGORO 80.00 31 RAHMAT KRISTIANTO NUGROHO 73.33 32 RIANDHARU PRASTANTYO NUGROHO 73.33
33 TRISNO PAMOR WIBOWO 66.67 34 VALENS BRYAN BIMO KUSUMO 66.66 35 YOHANES ABHISTA 66.67
36 YOSAFAT RANDY NUGRAHATAMA JOEDIANTO 66.67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
224
Lampiran 39
Instrumen Observasi Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing
NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR
I PRAPEMBELAJARAN
1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media 1 2 4 5
2. Memeriksa kesiapan siswa 1 2 4 5
II MEMBUKA PEMBELAJARAN
1. Melakukan kegiatan apersepsi 1 2 4 5
2. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana
kegiatannya
1 2 4 5
III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A. Penguasaan materi pelajaran
1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 4 5
2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 1 2 4 5
3. Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar 1 2 4 5
4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 4 5
B. Pendekatan/strategi pembelajaran
1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan
dicapai
1 2 4 5
2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan
dan kebutuhan siswa
1 2 4 5
3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 1 2 4 5
4. Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi 1 2 4 5
5. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 1 2 4 5
6. Mengakomodasi adanya keragaman budaya nusantara 1 2 4 5
7. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya
kebiasaan positif
1 2 4 5
8.
C.
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah
dialokasikan
1 2 4 5
1 2 4 5
Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar
Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 1.
2. Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 4 5
3. Menggunakan media secara efektif dan efisien 1 2 4 5
4. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
228
Lampiran 42
Berbagai Bukti Transaksi Role Playing
Bengkel Motor Jl. Sultan Agung no.45
Sleman Jasa Reparasi dan Cuci Motor
KWITANSI
Telah Diterima Dari Alan
Uang Sejumlah (dengan huruf)
Untuk membayar Setoran modal tambahan dari pemilik
Terbilang Rp._________
Yogyakarta, 01 Jan 2013
Dibayar oleh Diterima oleh
Alan Bengkel Motor
Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
229
Bengkel Motor No. BKM-01
Jl. Sultan Agung no.45
Sleman
Jasa reparasi dan Cuci Motor
BUKTI KAS MASUK
Diterima dari Alan
Uang Sejumlah (dengan huruf)
Untuk membayar Setoran modal tambahan dari pemilik
Terbilang Rp.____
Yogyakarta, 01 Jan 2013
bagian keuangan dibukukan oleh
----------------------------------- ---------------------------
Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
230
Serba Ada Faktur
Gejayan 13
Sleman PENJUALAN
Menyediakan peralatan otomotif
Tanggal 03-Jan-13 No faktur 345 SA
Dijual Kepada
:
Bengkel Motor
Jl.Sultan Agung
no.45
Sleman
No Jenis Barang Kuantitas Harga Satuan Total Harga
Peralatan Reparasi 1 unit Rp. 100.000 Rp. _______
JUMLAH Rp. _______
(dengan huruf)
____________________________________________________________
_____
Penerima dibukukan oleh
bagian penjualan
------------------------- -----------------------------
-------------------------------
Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
231
Bengkel Motor Faktur
Jl. Sultan Agung no.45
Sleman PENJUALAN
Jasa reparasi dan Cuci Motor
tanggal 09-Jan-13 No faktur 212 BM
Kepada
Tuan Mega
No Jenis Jasa Total Biaya
Pekerjaan Reparasi Rp. _______________
Uang muka pembayaran Rp _______________
JUMLAH Rp. _______________
(dengan
huruf)
_______________________________________________________________
_
Penerima dibukukan oleh
bagian penjualan
---------------------- ---------------------------------
-----------------------------------
Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan;lembar 3=bukti tembusan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
232
Bengkel Motor No. BKM-03
Jl. Sultan Agung no.45
Sleman
Jasa reparasi dan Cuci Motor
BUKTI KAS MASUK
Diterima dari Tuan Mega
Uang Sejumlah (dengan huruf)
Untuk membayar Uang muka pembayaran reparasi.
Terbilang Rp. _____
Yogyakarta, 09 Jan 2013
bagian keuangan dibukukan oleh
-------------------------------- -----------------------------
Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
233
Bengkel Motor Faktur
Jl. Sultan Agung no.45
Sleman PENJUALAN
Jasa reparasi dan Cuci Motor
tanggal 13-Jan-13 No faktur 213 BM
Kepada
Tuan Mega
No Jenis Jasa Total Biaya
Pelunasan atas faktur 212
BM Rp. _______________
_______________
JUMLAH Rp. _______________
(dengan huruf)
______________________________________________________________
__
Penerima dibukukan oleh
bagian penjualan
---------------------- ---------------------------------
-----------------------------------
Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
234
Bengkel Motor No. BKM-04
Jl. Sultan Agung no.45
Sleman
Jasa reparasi dan Cuci Motor
BUKTI KAS MASUK
Diterima dari Tuan Mega
Uang Sejumlah (dengan huruf)
Untuk membayar Pelunasan biaya reparasi.
Terbilang Rp.____
Yogyakarta, 13 Jan 2013
bagian keuangan dibukukan oleh
---------------------------------- -----------------------------------
Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
235
Toko Wash NOTA KONTAN
Jl. Solo 45
Sleman
Grosir Perlengkapan Cuci
tanggal 24-Jan-13 No Nota kontan : 201 NK
Kepada : Bengkel Motor
No Jenis barang Unit Harga/unit Total Biaya
Sampo cuci motor 1 Rp 25.000 Rp. _______________
JUMLAH Rp. _______________
(dengan huruf) ________________________________________________________________
Penerima bagian penjualan
------------------------- ------------------------------
Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
236
Bengkel Motor No. BKK-01
Jl.Sultan Agung No.45
Sleman
Jasa Reparasi dan Cuci Motor
BUKTI KAS KELUAR
Dibayarkan kepada Toko Wash
Uang sejumlah (dengan huruf)
Untuk membayar pembelian perlengkapan cuci
motor
Terbilang Rp._____
Yogyakarta, 24 Jan 2013
bagian
keuangan dibukukan
oleh
------------------------------ --------------------------
Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
237
Bengkel Motor SLIP GAJI KARYAWAN
Jl.Sultan Agung No.45
Sleman
Jasa Reparasi dan Cuci Motor No.SG-001
SLIP GAJI
Dibayarkan Kepada Dwi
Uang sejumlah (dengan huruf)
Untuk membayar gaji karyawan
Keterangan Jumlah
Gaji pokok Rp.30.000,00
Upah lembur Rp.10.000,00
Bonus Rp.10.000,00
JUMLAH Rp.________
Yogyakarta, 30-Jan-13
karyawan bagian keuangan
-------------------------
--------------------------
Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
238
Bengkel Motor No. BKK-02
Jl.Sultan Agung No.45
Sleman
Jasa Reparasi dan Cuci Motor
BUKTI KAS KELUAR
Dibayarkan kepada Karyawan
Uang Sejumlah (dengan huruf)
Untuk membayar Gaji karyawan No. SG-001
Terbilang Rp._______
Yogyakarta, 30-Jan-2013
bagian keuangan dibukukan oleh
--------------------------------- -----------------------------
Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
239
Bank USD SETORAN
Deposit
Tanggal / Date :
Jenis setoran :
Tunai / Cash
Type of deposit
Kredit rekening no./Please credit to account :
Nama/Name : Valuta Jumlah/Ammo
unt
123569875415 Ccy
Total setoran
Terbilang :
Tanda tangan nasabah : Tanda tangan pihak bank :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
240
Bengkel Motor
No BKK-03
Jl.Sultan Agung No.45
Sleman
Jasa Reparasi dan Cuci Motor
BUKTI KAS KELUAR
Dibayarkan kepada Bank USD
Uang sejumlah (dengan huruf)
Untuk membayar Setoran Tunai
Terbilang Rp._____
Yogyakarta, 31 Jan 2013
bagian keuangan dibukukan oleh
------------------------------ --------------------------
Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
241
Lampiran 43
Lembar Kerja Buku Kas Role Playing
Bengkel Motor Jl.Sultan Agung No.45
Sleman
BUKU KAS
Tanggal Keterangan Masuk Keluar Saldo
2013
Januari 1 Saldo Awal Rp 75.000,-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
242
Lampiran 44
JURNAL UMUM HAL:
TANGGAL KETERANGAN REF DEBET KREDIT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
243
Lampiran 45
Papan Nama Bagian
BAGIAN AKUNTANSI
BAGIAN PENJUALAN/PEMBELIAN
PIHAK LUAR
PERUSAHAAN
BAGIAN KEUANGAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
244
Lampiran 46
Uang-Uangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
245
Lampiran 47
Instruksi Masing-Masing Peran
1. BAGIAN PIHAK LUAR PERUSAHAAN (Toko “Serba Ada”, fotocopy,
Pelanggan, Toko Wash, BANK USD ) & Pemilik Perusahaan
Peran Secara Umum:
a. Melakukan transaksi dengan BENGKEL MOTOR.
b. Berperan sebagai toko SERBA ADA, toko WASH, pelanggan (“Tuan
Mega), fotocopy, BANK USD, dan Pemilik Perusahaan (Tuan Alan)
c. Memberikan bukti transaksi yang terkait pada bagian penjualan pembelian
dan bagian keuangan.
Peran setiap transaksi:
Transaksi tanggal 1 Januari 2013 (Tuan Alan)
a. Tuan Alan mendatangi bag. keuangan untuk melakukan transaksi.
b. Tuan Alan menyerahkan uang Rp 1.000.000,-
c. Tuan Alan menandatangani kwitansi.
d. Tuan Alan menerima kwitansi asli dari bagian keuangan
e. Tuan Alan menyimpan kwitansi asli.
Transaksi tanggal 3 januari 2013 (Toko Serba Ada)
a. Toko SERBA ADA membuat faktur penjualan (no. faktur 345 SA)
sebagai bukti transaksi pembelian 1 unit peralatan secara kredit sebesar
Rp.100.000,00
b. Toko SERBA ADA menandatangani faktur penjualan.
c. Toko SERBA ADA meminta kurir untuk menandatangani faktur
penjualan.
d. Toko SERBA ADA menyimpan faktur penjualan asli.
e. Toko SERBA ADA
menyerahkan faktur penjualan tembusan dan barang yang dijual (gambar
peralatan kunci motor ) kepada kurir.
Fotocopy Perusahaan
f. Fotocopy Perusahaan menerima faktur penjualan tembusan (no. faktur 345
SA) dari kurir untuk di fotocopy.
g. Fotocopy Perusahaan menyerahkan faktur penjualan tembusan (no. faktur
345 SA) dan faktur penjualan fotocopy kepada kurir.
Transaksi tanggal 9 januari 2013 (Tuan Mega)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
246
a. Tuan Mega mendatangi kurir untuk melakukan transaksi.
b. Tuan Mega menyerahkan uang Rp.25.000,00 kepada kurir sebagai uang
muka reparasi.
c. Tuan Mega menandatangani faktur penjualan (no. faktur 212 BM)
d. Tuan Mega menerima faktur penjualan tembusan (no. faktur 212 BM) dari
kurir
e. Tuan Mega menyimpan faktur penjualan tembusan.
Transaksi tanggal 13 Januari 2013 (Tuan Mega)
a. Tuan Mega mendatangi kurir untuk melakukan transaksi pelunasan
piutang.
b. Tuan Mega menyerahkan faktur penjualan tembusan (no.faktur 212 BM )
dan uang Rp.75.000,00 kepada kurir.
c. Tuan Mega menandatangani faktur penjualan 213 BM.
d. Tuan Mega menerima 2 faktur penjualan asli (no.faktur 212 BM dan 213
BM) dari kurir sebagai bukti pelunasan piutang.
Transaksi tanggal 24 Januari 2013 ( Toko Wash)
a. Toko WASH menerima uang Rp 25.000 dari kurir.
b. Toko WASH membuat nota kontan no.201 NK sebagai bukti pembelian
secara tunai.
c. Toko WASH menandatangani nota kontan no.201 NK tersebut dan
meminta kurir menandatanganinya
d. Toko WASH menyerahkan nota kontan asli no.201 NK dan gambar
“Shampo Metal Shine” kepada kurir
e. Toko WASH menyimpan nota kontan no.201 NK tembusan.
Transaksi tanggal 30 Januari 2013 ( Tidak Ada Tugas)
Transaksi tanggal 31 Januari 2013 (Bank USD)
a. Bank memberikan slip setoran kepada bagian keuangan
b. Bank menerima slip setoran dan uang Rp 500.000
c. Bank menandatangani slip setoran.
d. Bank menyerahkan slip setoran tembusan kepada bagian keuangan.
e. Bank menyimpan slip setoran asli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
247
Bagian penjualan jasa dan bagian pembelian
Peran secara umum:
a. Berperan sebagai bagian pembelian dan bagian penjualan jasa dari
BENGKEL MOTOR
b. Melakukan transaksi dengan pihak di luar perusahaan dan bagian
keuangan.
c. Memberikan bukti transaksi yang terkait dengan pihak diluar
perusahaan kepada pihak luar perusahaan, bagian keuangan dan bagian
akuntansi.
Peran setiap transaksi:
Transaksi tanggal 1 Januari 2013 ( TIDAK ADA TUGAS )
Transaksi tanggal 3 Januari 2013 (bagian pembelian)
a. Kurir mendatangi Toko SERBA ADA untuk melakukan transaksi
pembelian secara kredit
b. Kurir menandatangani faktur penjualan (no. faktur 345 SA).
c. Kurir menerima faktur penjualan tembusan dan barang yang dibeli
(gambar peralatan kunci motor) dari toko SERBA ADA.
d. Kurir menyimpan barang yang dibeli gambar peralatan kunci motor.
e. Kurir menyerahkan faktur penjualan tembusan kepada fotocopy
perusahaan untuk difotocopy.
f. Kurir menerima faktur penjualan tembusan dan faktur penjualan copy dari
fotocopy perusahaan.
g. Kurir menyimpan faktur penjualan tembusan
h. Kurir menyerahkan faktur penjualan COPY kepada bagian akuntansi.
Transaksi tanggal 9 Januari 2013 (bagian penjualan)
a. Kurir menerima uang dari Mega sebesar Rp.25.000,00 sebagai UANG
MUKA atas penjualan jasa reparasi sebesar Rp 100.000,00.
b. Kurir membuat faktur penjualan (no. faktur 212 BM) dan
menandatanganinya.
c. Kurir meminta Mega untuk menandatangani faktur penjualan.
d. Kurir menyimpan faktur penjualan tembusan asli
e. Kurir menyerahkan faktur penjualan tembusan rangkap satu kepada Mega.
f. Kurir menyerahkan faktur penjualan tembusan rangkap 2 dan uang
Rp.25.000,00 kepada bagian keuangan.
Transaksi tanggal 13 Januari 2013 ( bagian penjualan)
a. Kurir menerima faktur penjualan tembusan (no. faktur 212 BM) dan uang
Rp 75.000,00 dari “Tuan Mega” sebagai pelunasan atas piutang jasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
248
b. Kurir membuat faktur penjualan (no. 213 BM) sebagai bukti pelunasan
piutang.
c. Kurir menandatangani faktur penjualan 213 BM.
d. Kurir meminta Tuan Mega menandatangani faktur penjualan 213 BM
e. Kurir menyerahkan faktur penjualan ASLI- 212 BM dan faktur penjualan
ASLI 213 BM kepada Tuan Mega
f. Kurir menyerahkan faktur penjualan TEMBUSAN 212 BM, faktur
penjualan TEMBUSAN 213 BM dan uang Rp 75.000,00 kepada bagian
keuangan.
Transaksi tanggal 24 Januari 2013 (bagian pembelian) a. Kurir mendatangi bagian keuangan untuk meminta uang guna pembelian
barang kepada Toko WASH
b. Kurir menerima BKK -01 TEMBUSAN dan uang Rp 25.000,00 dari
bagian keuangan.
c. Kurir menyimpan BKK-01 TEMBUSAN.
d. Kurir membawa uang Rp 25.000 dan mendatangi Toko WASH guna
membeli barang.
e. Kurir menyerahkan uang Rp 25.000 kepada Toko WASH
f. Kurir menandatangani nota kontan - 201 NK.
g. Kurir menerima nota kontan asli dan gambar “Shampo Metal Shine” dari
Toko WASH
h. Kurir menyimpan gambar “Shampo Metal Shine”.
i. Kurir menyerahkan nota kontan asli-201 NK dan BKK -01TEMBUSAN
kepada bagian keuangan.
Transaksi tanggal 30 Januari 2013
a. Kurir mendatangi bagian keuangan untuk mengambil gaji.
b. Kurir menandatangani slip gaji.
c. Kurir menerima SLIP GAJI ASLI dan uang Rp 50.000
Transaksi tanggal 31 Januari 2013 ( Tidak Ada Tugas)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
249
BAGIAN KEUANGAN
Peran Secara Umum:
a. Membuat bukti transaksi yang terkait dengan transaksi perusahaan.
b. Mengatur keluar dan masuk uang perusahaan.
c. Mencatat keluar dan masuknya uang perusahaan dalam BKM dan
BKK.
d. Menghitung uang kas yang tersisa dan menjadi asset perusahaan dan
mencatat dalam buku kas.
Peran Setiap Transaksi:
Transaksi tanggal 1 Januari 2013
a. Bagian keuangan menerima uang Rp 1.000.000,- dari Tuan Alan.
b. Bagian keuangan membuat kwitansi atas setoran modal itu.
c. Bagian keuangan menandatangi kwitansi tersebut dan meminta Tuan Alan
menandatanganinya.
d. Bagian keuangan menyerahkan kwitansi asli dan menyimpan kwitansi
tembusan
e. Bagian keuangan membuat BKM ( no. BKM-01)
f. Bagian keuangan mencocokan isi kwitansi dan isi BKM-01
g. Bagian keuangan menandatangani BKM-01 dan menyimpan BKM-01
tembusan
h. Bagian keuangan menyerahkan kwitansi tembusan dan BKM-01 asli
kepada bagian akuntansi
Transaksi tanggal 3 Januari 2013 (tidak ada tugas)
Transaksi tanggal 9 Januari 2013
a. Bagian keuangan menerima uang Rp.25.000,00 dan faktur penjualan
tembusan (no. faktur 212 BM) dari kurir.
b. Bagian keuangan memeriksa faktur penjualan tembusan.
c. Berdasarkan bukti transaksi faktur penjualan tembusan, bagian keuangan
membuat BKM (no.BKM-03.)
d. Bagian keuangan mencocokkan isi faktur penjualan tembusan dan isi
BKM-03.
e. Bagian keuangan menandatangani BKM-03 dan menyimpan BKM-03
tembusan.
f. Bagian keuangan menyerahkan faktur penjualan tembusan dan BKM-03
asli kepada bagian akuntansi.
g. Bagian keuangan mencatat adanya pemasukkan kas dalam buku kas.
Transaksi tanggal 13 Januari 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
250
a. Bagian keuangan menerima uang Rp 75.000,00 dan faktur penjualan
tembusan (no.faktur 212 BM dan 213 BM) dari kurir.
b. Bagian keuangan memeriksa faktur penjualan tembusan dari kurir.
c. Berdasarkan faktur penjualan tembusan, bagian keuangan membuat BKM
(no.BKM- 04) sebagai bukti adanya pelunasan.
d. Bagian keuangan menandatangani BKM-04.
e. Bagian keuangan menyimpan BKM-04 tembusan sebagai arsip.
f. Bagian keuangan menyerahkan BKM-04 asli dan faktur penjualan
tembusan (212 BM dan 213 BM) kepada bagian akuntansi.
g. Bagian keuangan mencatat adanya pemasukkan kas dalam buku kas.
Transaksi tanggal 24 Januari 2013
a. Bagian keuangan membuat BKK (no.BKK 01) dan menandatanganinya.
b. Bagian keuangan menyimpan BKK-01 asli.
c. Bagian keuangan menyerahkan BKK-01 tembusan dan uang sejumlah Rp
25.000,00 kepada kurir
d. Bagian keuangan menerima nota kontan ( no. 201 NK) asli dan BKK-01
tembusan dari kurir.
e. Bagian keuangan menyimpan BKK-01 tembusan sebagai arsip.
f. Bagian keuangan menyerahkan BKK-01 asli dan nota kontan asli kepada
bagian akuntansi.
g. Bagian keuangan mencatat adanya pengeluaran kas dalam buku kas.
Transaksi tanggal 30 Januari 2013
a. Bagian keuangan membuat slip gaji dan BKK no. 02.
b. Bagian keuangan menandatangani slip gaji dan BKK-02
c. Bagian keuangan meminta kurir menandatangani slip gaji.
d. Bagian keuangan menyerahkan slip gaji ASLI dan uang Rp 50.000 kepada
kurir
e. Bagian keuangan menyerahkan slip gaji tembusan dan BKK-02 ASLI
kepada bagian akuntansi.
f. Bagian keuangan menyimpan BKK-02 tembusan dan mencatat adanya
pengeluaran pada buku kas.
Transaksi tanggal 31 januari 2013
a. Bagian keuangan membuat BKK (no. BKK-03) sebagai bukti setoran
tunai ke bank.
b. Bagian keuangan mendatangi Bank USD dengan membawa uang Rp
500.000 untuk disetorkan
c. Bagian keuangan menerima slip setoran bank
d. Bagian keuangan mengisi slip setoran bank dan menandatanganinya.
e. Bagian keuangan menyerahkan slip setoran dan uang Rp 500.000 kepada
bank
f. Bagian keuangan menerima slip setoran tembusan dari bank.
g. Bagian keuangan menyerahkan slip setoran tembusan dan BKK-03 ASLI
kepada bagian akuntansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
251
h. Bagian keuangan mencatat adanya pengeluaran pada buku kas.
BAGIAN AKUNTANSI
Peran secara umum:
a. Memeriksa bukti transaksi yang dterima dari kurir dan bagian
keuangan
b. Mencatat transaksi keuangan berdasarkan bukti transkasi yang ada ke
dalam jurnal umum
Peran setiap transaksi:
Transaksi tanggal 1 Januari 2013
a. Bagian akuntansi menerima kwitansi asli dan BKM-01 asli dari bagian
keuangan dan memeriksanya.
b. Berdasarkan kwitansi asli dan BKM-01 tersebut, bagian akuntansi
mencatat transaksi ke jurnal umum
c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani BKM-01 asli
Transaksi tanggal 3 januari 2013
a. Bagian akuntansi menerima faktur penjualan copy (no.faktur 345 SA) dari
kurir dan memeriksanya
b. Berdasarkan faktur penjualan copy, bagian akuntansi mencatat transaksi ke
jurnal umum.
c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani faktur
penjualan copy.
Transaksi tanggal 9 januari 2013
a. Bagian akuntansi menerima faktur penjualan tembusan (no.faktur 212
BM) dan BKM asli (no.BKM-03) dari bagian keuangan.
b. Mencatat transaksi ke dalam jurnal umum berdasarkan bukti transaksi
yang telah diterima dari bagian keuangan.
c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani BKM-04 asli.
Transaksi tanggal 13 januari 2013
a. Bagian akuntansi menerima faktur penjualan tembusan (no. 212 BM dan
213 BM) dan BKM asli (no.BKM-04) dari bagian keuangan.
b. Berdasarkan faktur penjualan tembusan dan BKM-04 asli, bagian
akuntansi mencatat transaksi ke dalam jurnal umum.
c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani BKM-04 asli.
Transaksi tanggal 24 januari 2013
a. Bagian akuntansi menerima nota kontan 201 NK dan BKK-01 asli dari
bagian keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
252
b. Berdasarkan nota kontan 201 NK dan BKK-01 asli, bagian akuntansi
mencatat transaksi ke dalam jurnal umum.
c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani BKK-01 asli.
Transaksi tanggal 30 Januari 2013
a. Bagian akuntansi menerima Slip gaji tembusan dan BKK-02 Asli
b. Berdasarkan bukti transaksi tersebut, bagian akuntansi mencatat transaksi
ke dalam jurnal umum
c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani BKK-02 asli
Transaksi tanggal 31 januari 2013
a. Bagian akuntansi menerima slip setoran bank tembusan dan BKK - 03 asli.
b. Berdasarkan bukti tersebut, bagian akuntansi mencatat transaksi ke dalam
jurnal umum
c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani BKK-03 asli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
253
Lampiran 48
Aturan Main
1. Penyelesaian setiap transaksi dilakukan dalam waktu 3 menit.
2. Peserta tidak diperkenankan berkomunikasi secara verbal baik dengan
teman satu kelompok maupun dengan kelompok lain.
3. Dalam pembayaran transaksi disarankan membayar dengan uang pas.
4. Penyelesaian transaksi tidak diperkenankan menggunakan alat bantu
apapun (kalkulator/handphone).
5. Bila ada kesalahan dalam hal penulisan, peserta diperkenankan untuk
mencoret dan mengganti dengan yang benar diatas atau disampingnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
254
Lampiran 49
Skenario Pembelajaran
1. Setiap kelompok diwajibkan untuk menetapkan anggotanya yang akan
bermain peran sebagai bagian bagian penjualan dan pembelian, bagian
akuntansi, dan bagian keuangan.
2. Pihak luar perusahaan akan diperankan oleh fasilitator masing- masing
kelompok.
3. Peserta akan diberikan amplop berisi instruksi peran, dokumen dan uang
yang dibutuhkan selama role playing oleh masing-masing fasilitator.
4. Peserta di dalam kelompok melakukan tugas sesuai dengan instruksi peran
masing-masing bagian.
5. Permainan akan diawali dengan instruksi yang diberikan oleh guru.
Instruksi : untuk transaksi pertama
(1) Silahkan selesaikan transaksi tanggal…..dengan
waktu pengerjaan 3 menit. (Peluit 1x)
(2) Waktu habis. (Peluit 2x)
Begitu seterusnya sampai dengan transaksi tanggal yang
terakhir
6. Setiap penyelesaian transaksi dimulai dengan bunyi peluit sebanyak 1x
dan diakhiri dengan bunyi peluit 2x. Khusus bagian akuntansi,
diperbolehkan untuk tetap menyelesaikan pekerjaannya menjurnal
meskipun waktu sudah habis.
7. Ketika waktu pengerjaan telah habis maka semua berkas yang ada di setiap
bagian dimasukkan ke dalam amplop.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
256
Lampiran 51
Instrumen Refleksi Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
262
Rangkuman Refleksi Siswa Terhadap Perangkat dan Metode Pembelajaran
Role Playing
No Uraian Komentar
1 Bagaimana menurut anda tentang
pembelajaran de-ngan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe
Role Playing (topik pembahasan,
media pembelajaran, situasi kelas,
penampilan guru,lingkungan kelas,dll)?
Dari 36 orang siswa, semuanya
menyatakan bahwa pembelajaran
dengan menggunakan model ini
lebih menyenangkan, lebih mudah
memahami materi karena langsung
praktek, menarik, dan tidak membuat
kantuk.
2 Apakah anda berminat mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe
Role Playing ?
Dari 36 orang siswa semuanya
berminat mengikuti pembelajaran
dengan meng-gunakan model
pembelajaran kooperatif, karena
membuat siswa lebih mudah dalam
memahami materi.
3 Apakah anda lebih paham tentang
materi analisis bukti transaksi dan
pencatatan bukti transaksi ke dalam
jurnal umum pada siklus akuntansi
perusahaan jasa pada pembelajaran
dengan menggunakan model pem-
belajaran kooperatif Role Playing?
Semua siswa menyatakan lebih
paham tentang materi analisis bukti
transaksi dan pencatatan bukti
transaksi ke dalam jurnal umum pada
siklus akuntansi perusahaan jasa.
4 Hambatan apa yang anda temui selama
melaksanakan proses pembelajaran
dengan menggunakan model pem-
belajaran kooperatif Role Playing?
2 orang menyatakan banyak kertas
menumpuk sehingga bingung
mencari dokumen dan 34
menyatakan waktu yang terbatas
sehingga mengerjakannya terburu-
buru,.
5 Manfaat apa yang anda peroleh pada
pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif Role
Playing ?
2 siswa menyatakan bahwa
pembelajaran ini tidak membuat
siswa bosan dan 36 siswa
menyatakan membuat siswa lebih
mudah memahami materi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
263
Lampiran 52
Wawancara Pada Guru Setelah Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing
1. Menurut bapak, baghaimana pembelajaran Role Playing yang tadi
dilaksanakan ?
Menurut saya pembelajaran ini menyenangkan, bagi siswa kalau saya lihat juga
senang. Lebih bisa membumikan materi ini ke dalam pikiran dia sehingga daya
ingatnya lebih lama, dan praktek itu membuat sesuatu lebih menyangkut di
dalam anak
2. Menurut bapak hambatan apa yang ditemui dalam pembelajaran Role
Playing tadi ?
Pertama adalah masalah waktu, dimana tempat berbeda, dan ada yang sakit
sehingga harus dibantu temannya sehingga waktunya terbuang harus
menjelaskan di awal dan role playing yakin berjalan 63 menit. Kalau yang lain
saya pikir tidak ada
3. Apa yang menjadi harapan bapak untuk pembelajaran Role Playing yang
akan datang ?
Kegiatan role playing mendatang andaikan fasilitator diperankan oleh anak
mungkin akan lebih menyatu, anak sebagai fasilitator sebagai riset akan
mengurangi jumlah orang. Jadi anak sebagai pihak luar dan pihak dalam
mungkin ini lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
264
Lampiran 53
Wawancara Pada Siswa Setelah Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing
1. Bagaimana menurut kalian pembelajaran dengan menggunakan model
Role Playing?
- seru
- sulit karena diburu waktu
- asyik, karena kita dapat mengetahui secara langsung bagaimana proses
catat-mencatat di perusahaan
- menyenangkan, membuat saya lebih mudah memahami materi
- bisa membayangkan proses pencatatan akuntansi
2. Apakah role play membantu kalian lebih memahami materi pencatatan
bukti transaksi dalam jurnal ?
- jelas.
- pasti, karena awalnya kita hanya diberi tahu materi saja, tapi dalam role
playing kita sekaligus memainkan jadi kita lebih tahu sebenarnya
bagaimana kerja seorang akuntan.
- jelas sangat membantu karena selain belajar teori, di sini kita belajar secara
langsung bagaimana proses pencatatan transaksi ke dalam jurnal
- menarik, dibandingkan metode biasanya yang membosankan. Dalam role
playing ini kita dibantu untuk memahami dan mempraktekkan apa yang
kita lakukan sebagai seorang akuntan
3. Apa harapan kalian untuk pembelajaran berikutnya yang diterapkan oleh
guru ?
- harapannya seperti ini sangat menarik, sangat efektif
- dengan seperti ini kita lebih bisa mengikuti pembelajaran dan lebih mudah
menangkap materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
265
Lampiran 54
Soal Tes 3
Kerjakanlah soal di bawah ini dengan memberi tanda silang
(X) untuk jawaban yang anda anggap benar pada lembar
jawab anda !
1. Berikut ini adalah bukti transaksi
Analisisbuktitransaksi di atasadalah …
a. Tanggal 1 Januari 2013, Tuan Alan meminjam uang perusahaan sebesarRp
5.000.000
b. Tanggal 1 Januari 2013, perusahaan memberikan uang kepada Tuan Alan
Rp 5.000.000
c. Tanggal 1 Januari 2013, Tuan Alan memberikan uang kepada perusahaan
sebagai tambahan modal sebesarRp 5.000.000
Bengkel Motor
Jl. Sultan Agung no.45
Sleman
JasaReparasidanCuci Motor
KWITANSI
Telah Diterima Dari Alan
Uang sejumlah Lima juta rupiah
(denganhuruf)
Untuk membayar Setoran modal tambahan dari pemilik
Terbilang Rp.5.000.000
Yogyakarta, 01Jan 2013
Dibayaroleh Diterimaoleh
Alan Bengkel Motor
Lembar 1 = buktiasli; lembar 2 = buktitembusan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
266
d. Tanggal 1 Januari 2013, “Bengkel Motor” memberi setoran modal kepada
Tuan Alan Rp 5.000.000
e. Tanggal 1 Januari 2013, pemilik “Bengkel Motor” memberikan uang
kepada Tuan Alan Rp 5.000.000
2 Jurnal umum dari bukti transaksi pada no.1adalah ….
a. Kas Rp 5.000.000,-
Modal Tn.Alan Rp 5.000.000,-
b. Modal Tn.Alan Rp 5.000.000,-
Kas Rp 5.000.000,-
c. Kas Rp 5.000.000,-
Piutang usaha Rp 5.000.000,-
d. Kas Rp 5.000.000,-
Pendapatan Rp 5.000.000
e. Modal Tn.Alan Rp 5.000.000,-
Piutang Usaha Rp 5.000.000
3. Pada tanggal 3 Januari 2013, perusahaan Bengkel Motor membeli kompresor
dari Toko Serba Ada sebesar Rp 20.000.000,00 secara kredit. Bukti yang
akan digunakan oleh bagian akuntan Perusahaan Bengkel Motor untuk
mencatat transaksi ke dalam jurnal umum adalah…
a. Bukti pengeluaran kas d. kwitansi
b. Nota Kontan e. faktur penjualan rangkap 2 (tembusan)
c. faktur penjualan rangkap 1 (asli)
4. Pada tanggal 5 Januari 2013, Perusahaan “Bengkel Motor” membeli 1 set
kunci kepadaToko “Keyset” secara tunai sebesarRp 200.000. Atas transaksi
tersebut, bukti transaksi yang akan diterima oleh perusahaan “Bengkel
Motor” adalah
a. Memo d. nota kontan tembusan
b. faktur penjualan tembusan e. nota kontan asli
c. faktur penjualan asli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
267
5. Di bawah ini adalah bukti transaksi
Toko Wash NOTA KONTAN
Jl. Solo 45
Sleman
GrosirPerlengkapanCuci
Tanggal 24-Jan-13 No Nota kontan : 201 NK
Kepada
: Bengkel
Motor
No Jenisbarang Unit
Harga/un
it Total Biaya
1 Sampocuci motor 1
Rp
25.000 Rp. 25.000
JUMLAH Rp. 25.000
(denganhuruf) Duapuluh lima ribu rupiah
Penerima bagianpenjualan
YAYUK
CENG-CENG
------------------------- ------------------------------
Lembar 1 = buktiasli; lembar 2 = buktitembusan
Berdasarkan bukti transaksi tersebut, analisis yang dilakukan oleh “Bengkel
Motor” adalah...
a. Tanggal 24 Januari 2013, “Bengkel Motor” melakukan penjualan kredit
kepada “Toko Wash” sebesarRp 25.000,00
b. Tanggal 24 Januari 2013, “Bengkel Motor” melakukan pembelian kredit
dari “Toko Wash” sebesarRp 25.000,00
c. Tanggal 24 Januari 2013, “Bengkel Motor” melakukan penjualan tunai
kepada “Toko Wash” sebesarRp 25.000,00
d. Tanggal 24 Januari 2013, “Bengkel Motor” melakukan pembelian tunai
dari “Toko Wash” sebesarRp 25.000,00
e. Tanggal 24 Januari 2013, “Bengkel Motor” melakukan peminjaman
shampoo dari “Toko Wash” sebesarRp 25.000,00
6. Berdasarkan bukti transaksi pada no.5, jurnal umum yang dibuat oleh bagian
akuntansi “Bengkel Motor” adalah...
a. Kas Rp 25.000,-
Piutangusaha Rp 25.000,-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
268
b. Kas Rp 25.000,-
Pendapatan Rp25.000,-
c. Perlengkapancuci motor Rp 25.000,-
Kas Rp 25.000,-
d. Piutangusaha Rp 25.000,-
Kas Rp 25.000,-
e. Piutang Usaha Rp 25.000,-
Pendapatan Usaha Rp 25.000,-
7. Di bawah ini adalah bukti transaksi
Serba Ada Faktur
Gejayan 13
Sleman PENJUALAN
Menyediakanperalatanotomotif
Tanggal 03-Jan-13 No faktur 345 SA
DijualKepada :
Bengkel Motor
Jl.SultanAgung no.45
Sleman
No JenisBarang Kuantitas HargaSatuan Total Harga
1
PeralatanReparasi
1 unit
Rp. 100.000
Rp.100.000
JUMLAH Rp. 100.000
(denganhuruf) Seratusribu rupiah
Penerima dibukukanoleh
bagianpenjualan
ARIF YAYUK
------------------------- -----------------------------
------Anda------
Lembar 1 = buktiasli; lembar 2 = buktitembusan
Analisis atas bukti transaksi tersebut adalah….
a. Tanggal 3 Januari 2013 terjadi pembelian tunai “Bengkel Motor” dari
Toko “Serba Ada”sebesar Rp 100.000
b. Tanggal 3 Januari 2013 terjadi Pembelian kredit “Bengkel Motor” dari
Toko “Serba Ada”sebesar Rp 100.000
c. Tanggal 3 Januari 2013 terjadi Penjualan tunai “Bengkel Motor”
kepadaToko “Serba Ada” sebesarRp 100.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
269
d. Tanggal 3 Januari 2013 terjadi Penjualan kredit “Bengkel Motor” kepada
Toko “Serba Ada” sebesar Rp 100.000
e. Tanggal 3 Januari 2013 terjadi Pembelian kredit Toko “Serba Ada” dari
“Bengkel Motor” sebesar Rp 100.000
8. Analisis pencatatan yang benar dibuat oleh akuntan “Bengkel Motor”
berdasarkan bukti transaksi pada no.7 tersebut adalah…
a. Kas Rp 200.000,00
PiutangJasa Rp 200.000,00
b. Utang Usaha Rp 100.000,00
Kas Rp 100.000,00
c. PeralatanReparasi Rp 100.000,00
Kas Rp 100.000,00
d. PeralatanReparasi Rp100.000,00
Utang Usaha Rp 100.000,00
e. PerlengkapanReparasi Rp100.000,00
Utang Usaha Rp 100.000,00
9. Di bawahini adalah bukti transaksi
Bengkel Motor No. BKK-01
Jl.SultanAgung No.45
Sleman
JasaReparasidanCuci Motor
BUKTI KAS KELUAR
Dibayarkankepada Toko Wash
Uangsejumlah Lima puluhribu rupiah
(denganhuruf)
Untuk membayar pembeliantunaiperlengkapancuci motor
Terbilang Rp.50.000,00
Yogyakarta, 24 Jan 2013
Dibukukanoleh bagiankeuangan
YUSUF ARMAND
Lembar 1 = buktiasli; lembar 2 = buktitembusan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
270
Buktitransaksi di atasdibuatoleh bagian ….
a. Bagian akuntansi c. Bagian pembelian e. Pihak luar perusahaan
b. Bagian penjualan d. bagian keuangan
10. Bukti transaksi pada no.9 akan diberikan kepada bagian akuntansi dengan
dilengkapi bukti transaksi….
a. Nota kontan asli d. kwitansi
b. Nota kontan tembusan e. faktur penjualan tembusan
c. Faktur Penjualan asli
11. Analisis pencatatan berdasarkan bukti transaksi pada no.9 apabila disertai
dengan nota adalah …
a. Perlengkapan Rp 50.000,00
Utang usaha Rp 50.000,00
b. Perlengkapan Rp 50.000,00
Piutang usaha Rp 50.000,00
c. Kas Rp 50.000,00
Perlengkapan Rp 50.000,00
d. Perlengkapan Rp 50.000,00
Kas Rp 50.000,00
e. Utang Usaha Rp 50.000,00
Perlengkapan Rp 50.000,00
12. Bengkel Motor melakukan penjualan jasa tunai kepada Tuan Ahok.Maka dari
kejadian tersebut, Tuan Ahok akan menerima bukti transaksi berupa ….
a. Nota kontan rangkap 1 (asli) c. memo e.faktur tembusan
b. Nota kontan rangkap 2 (tembusan) d. cek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
271
13. Di bawah ini adalah bukti transaksi
Bank USD SETORAN
Deposit
Tanggal / Date : 20 Februari
2013
Jenis setoran
: Tunai / Cash
Type of
deposit
Kredit rekening no./Please
credit to account :
Nama/Name : Valu
ta Jumlah/Ammo
unt
Ccy
123569875415 Bengkel Motor Jl.SultanAgung
No.45, Sleman
Rp
100.000,00
Total setoran
Rp
100.000,00
Terbilang :Seratus Ribu Rupiah
Tanda tangan nasabah :
YUSUF
Tanda tangan pihak bank :
ASTUTI
Bukti tersebut merupakan bukti atas transaksi ….
a. Pada 20 Februari 2013, Astuti Motor menyetor uang ke Bank USD
sebesarRp 100.000,00
b. Pada 20 Februari 2013, Bengkel Motor menyetorkan uang ke Bank USD
sebesar Rp 100.000,00
c. Pada 20 Februari 2013,Bank USD membayar atas jasa yang diberikan oleh
Bengkel Motor
d. Pada 20 Februari 2013,Bengkel Motor mengambil uangdari Bank USD
sebesar Rp 100.000,00
e. Pada 20 Februari 2013,Bengkel Motor meminjam uang dari Bank USD
Sebesar Rp 100.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
272
14. Bukti transaksi yang akan diterima oleh Bengkel Motor apabila Bengkel
Motor menyetorkan uangnya ke Bank USD adalah ….
a. lembar setoran asli c. lembar asli dan tembusan e. memo
b. lembar setoran tembusan d. Tidak menerima lembaran
15. Analisis pencatatan yang dibuat oleh akuntan Bengkel Motor atas bukti
transaksi (soal no 13) adalah ….
a. Simpanan di BankUSD Rp 100.000
Kas Rp 100.000
b. Kas Rp 100.000
Simpanan di Bank USD Rp 100.000
c. Kas Rp 100.000
Utang BankUSD Rp 100.000
d. Utang BankUSD Rp 100.000
Kas Rp 100.000
e. Utang BankUSD Rp 100.000
Simpanan di Bank USD Rp 100.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
277
Lampiran 55
Data Tes 3
No Nama Hasil Tes 1 A. NOVENDRA ADE VANDITO 86.67 2 ADHIPA MARHENDRA 80.00
3 ADRIAN EKA SANJAYA 93.33 4 ADRIANTO WIDYADHANA 93.33
5 ANDREAS BUDI HARTONO 100.00 6 ANDREAS DANIEL ADI VIBHISANA 86.67
7 ANDREAS PHILIP AVIANTO WICAKSONO 93.33
8 ANTONIUS BERLIANTO 100.00 9 AXEL JAY MARCIANNO 86.67
10 BARTOLOMEUS DELPHITO NUGRAHA 93.33 11 BERNARD KEVIN ALEXANDER 86.67
12 DENIS ARYO DWI HATMAJA 93.33 13 DINO KRISTOFFER LATU PAPUA 93.33
14 FRANSISKUS ASSISI AUDI SURYA KUSUMA 93.33 15 GILBERT RENARDI KUSILA 93.33
16 GIOVANNI RAGIL GUNTUR ANGGITO 80.00 17 HILARION RISWANTO 73.33
18 HUGO RAMSEY TEO 86.67
19 IGNASIO DE LOYOLA DWI PRAPTISTA YOSSA 80.00 20 INNOSENSIUS HAGENG JELANGPASKA 80.00 21 JORDI NAYOAN 80.00
22 KEVIN LIEYANTO 86.67
23 MARCELLINUS PRADIPTA CHRISTIE 86.67 24 MARCELLINUS YOGA MAHESWARA 86.67 25 MARIO BHAKTI WIRATAMA 80.00
26 MARTINUS TRIONGGO DENI KURNIAWAN 80.00 27 MICHAEL DAMAR SURYO PRATIASTO 86.67 28 OKTAVIANUS OSHAKHRESNA DESPRIPUTRA 93.33 29 PETRUS CHANEL DUTO PERDANA 1 86.67 30 RADEN MAS PARIKESIT SURYO ANGGORO 86.67
31 RAHMAT KRISTIANTO NUGROHO 80.00 32 RIANDHARU PRASTANTYO NUGROHO 86.67 33 TRISNO PAMOR WIBOWO 86.67 34 VALENS BRYAN BIMO KUSUMO 93.33 35 YOHANES ABHISTA 73.33
36 YOSAFAT RANDY NUGRAHATAMA JOEDIANTO 80.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
278
Lampiran 56
Uji Validitas dan Reliabilitas Soal
Validitas Tes 1
Correlations
Butir
1
Butir
2
Butir
3
Butir
4
Butir
5
Butir
6
Butir
7
Butir
8
Butir
9
Butir
10
Butir
11
Butir
12
Butir
13
Butir
14
Butir
15 Total
Butir1 Pearson Correlation 1 .045 -.073 -.070 .232 -.147 -.006 .211 .119 .440** -.130 .018 .435** .010 .313 .364*
Sig. (2-tailed) .798 .676 .688 .180 .401 .973 .223 .496 .008 .458 .917 .009 .953 .067 .032
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Butir2 Pearson Correlation .045 1 .262 .090 .238 .204 -.131 .115 -.060 .175 .144 -.102 .269 -.200 .341* .390*
Sig. (2-tailed) .798 .128 .606 .168 .240 .454 .512 .731 .315 .408 .560 .118 .249 .045 .021
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Butir3 Pearson Correlation -.073 .262 1 .098 .167 .000 .480** -.070 .098 .071 .000 .167 -.073 .093 .062 .433**
Sig. (2-tailed) .676 .128 .574 .339 1.000 .003 .688 .574 .683 1.000 .339 .676 .594 .724 .009
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Butir4 Pearson Correlation -.070 .090 .098 1 .180 .393* -.012 -.180 -.014 -.098 .226 .037 -.070 .262 .151 .364*
Sig. (2-tailed) .688 .606 .574 .300 .019 .946 .302 .934 .574 .192 .833 .688 .129 .388 .032
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Butir5 Pearson Correlation .232 .238 .167 .180 1 .167 -.009 .047 .037 .250 -.059 .028 .232 .016 .113 .440**
Sig. (2-tailed) .180 .168 .339 .300 .339 .960 .789 .833 .147 .737 .874 .180 .929 .516 .008
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Butir6 Pearson Correlation -.147 .204 .000 .393* .167 1 -.053 .281 -.123 .000 .306 .167 .110 -.070 .031 .380*
Sig. (2-tailed) .401 .240 1.000 .019 .339 .761 .102 .482 1.000 .073 .339 .529 .689 .860 .024
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Butir7 Pearson Correlation -.006 -.131 .480** -.012 -.009 -.053 1 .116 .264 .187 .019 .147 -.006 .082 -.094 .383*
Sig. (2-tailed) .973 .454 .003 .946 .960 .761 .506 .126 .283 .914 .400 .973 .639 .591 .023
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Butir8 Pearson Correlation .211 .115 -.070 -.180 .047 .281 .116 1 .062 .070 .132 .320 .031 .026 -.113 .369*
Sig. (2-tailed) .223 .512 .688 .302 .789 .102 .506 .723 .688 .448 .061 .860 .881 .518 .029
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Butir9 Pearson Correlation .119 -.060 .098 -.014 .037 -.123 .264 .062 1 .025 -.017 .180 .308 .141 -.009 .364*
Sig. (2-tailed) .496 .731 .574 .934 .833 .482 .126 .723 .889 .921 .300 .072 .419 .959 .032
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Butir10 Pearson Correlation .440** .175 .071 -.098 .250 .000 .187 .070 .025 1 .000 -.028 .073 -.210 .093 .352*
Sig. (2-tailed) .008 .315 .683 .574 .147 1.000 .283 .688 .889 1.000 .874 .676 .226 .596 .038
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Butir11 Pearson Correlation -.130 .144 .000 .226 -.059 .306 .019 .132 -.017 .000 1 .079 .052 .314 .066 .407*
Sig. (2-tailed) .458 .408 1.000 .192 .737 .073 .914 .448 .921 1.000 .654 .767 .067 .708 .015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
279
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Butir12 Pearson Correlation .018 -.102 .167 .037 .028 .167 .147 .320 .180 -.028 .079 1 -.196 .288 -.248 .357*
Sig. (2-tailed) .917 .560 .339 .833 .874 .339 .400 .061 .300 .874 .654 .260 .094 .152 .035
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Butir13 Pearson Correlation .435** .269 -.073 -.070 .232 .110 -.006 .031 .308 .073 .052 -.196 1 .010 .551** .400*
Sig. (2-tailed) .009 .118 .676 .688 .180 .529 .973 .860 .072 .676 .767 .260 .953 .001 .017
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Butir14 Pearson Correlation .010 -.200 .093 .262 .016 -.070 .082 .026 .141 -.210 .314 .288 .010 1 .013 .355*
Sig. (2-tailed) .953 .249 .594 .129 .929 .689 .639 .881 .419 .226 .067 .094 .953 .941 .036
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Butir15 Pearson Correlation .313 .341* .062 .151 .113 .031 -.094 -.113 -.009 .093 .066 -.248 .551** .013 1 .337*
Sig. (2-tailed) .067 .045 .724 .388 .516 .860 .591 .518 .959 .596 .708 .152 .001 .941 .048
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Total Pearson Correlation .364* .390* .433** .364* .440** .380* .383* .369* .364* .352* .407* .357* .400* .355* .337* 1
Sig. (2-tailed) .032 .021 .009 .032 .008 .024 .023 .029 .032 .038 .015 .035 .017 .036 .048
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliabilitas Tes 1
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.565 15
Validitas Tes 2
Correlations
Butir1
Butir2
Butir3
Butir4
Butir5
Butir6
Butir7
Butir8
Butir9
Butir10
Butir11
Butir12
Butir13
Butir14
Butir15 Total
Butir1 Pearson Correlation 1 .244 .205 -.100 .253 -.100 .306 .289 .205 -.138 .024 -.292 .165 .116 -.117 .356*
Sig. (2-tailed) .158 .239 .568 .143 .568 .074 .092 .239 .428 .891 .089 .344 .505 .504 .036
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Butir2 Pearson Correlation .244 1 .116 .192 .299 .192 -.046 .068 -.138 .143 .089 -.093 .089 .021 -.046 .378*
Sig. (2-tailed) .158 .505 .269 .081 .269 .791 .700 .428 .411 .612 .593 .612 .905 .791 .025
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Butir3 Pearson Correlation .205 .116 1 .030 .117 -.100 .165
.548*
* -.061 .116 .024 -.019 .024 -.138 .165 .379*
Sig. (2-tailed) .239 .505 .866 .504 .568 .344 .001 .729 .505 .891 .912 .891 .428 .344 .025
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Butir4 Pearson Correlation -.100 .192 .030 1 .209 .239 .126 -.014 .030 .192 -.012 .343* -.012 .192 -.012 .423*
Sig. (2-tailed) .568 .269 .866 .227 .167 .471 .934 .866 .269 .946 .044 .946 .269 .946 .011
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Butir5 Pearson Correlation .253 .299 .117 .209 1 -.057 .207 .076 .117 -.093 .207 -.120 .351* .037 -.083 .430**
Sig. (2-tailed) .143 .081 .504 .227 .745 .233 .664 .504 .593 .233 .492 .038 .831 .637 .010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
280
Reliabilitas Tes 2
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.591 15
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Butir6 Pearson Correlation -.100 .192 -.100 .239 -.057 1 -.012 -.014 .159 .317 .401* .209 -.012 .068 .264 .446**
Sig. (2-tailed) .568 .269 .568 .167 .745 .946 .934 .361 .064 .017 .227 .946 .700 .126 .007
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Butir7 Pearson Correlation .306 -.046 .165 .126 .207 -.012 1 .126 .024 -.046 .252 .207 -.047 -.046 -.047 .363*
Sig. (2-tailed) .074 .791 .344 .471 .233 .946 .471 .891 .791 .144 .233 .789 .791 .789 .032
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Butir8 Pearson Correlation .289 .068
.548*
* -.014 .076 -.014 .126 1 .159 .068 -.150 -.324 .126 .192 -.012 .378*
Sig. (2-tailed) .092 .700 .001 .934 .664 .934 .471 .361 .700 .391 .058 .471 .269 .946 .025
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Butir9 Pearson Correlation .205 -.138 -.061 .030 .117 .159 .024 .159 1 .116 .024 -.019 .165 .116 .306 .379*
Sig. (2-tailed) .239 .428 .729 .866 .504 .361 .891 .361 .505 .891 .912 .344 .505 .074 .025
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Butir1
0
Pearson Correlation -.138 .143 .116 .192 -.093 .317 -.046 .068 .116 1 -.046 .299 -.046 .143 .089 .378*
Sig. (2-tailed) .428 .411 .505 .269 .593 .064 .791 .700 .505 .791 .081 .791 .411 .612 .025
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Butir1
1
Pearson Correlation .024 .089 .024 -.012 .207 .401* .252 -.150 .024 -.046 1 .207 -.047 -.182 .402* .363*
Sig. (2-tailed) .891 .612 .891 .946 .233 .017 .144 .391 .891 .791 .233 .789 .296 .017 .032
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Butir1
2
Pearson Correlation -.292 -.093 -.019 .343* -.120 .209 .207 -.324 -.019 .299 .207 1 .062 .168 .351* .335*
Sig. (2-tailed) .089 .593 .912 .044 .492 .227 .233 .058 .912 .081 .233 .723 .334 .038 .049
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Butir1
3
Pearson Correlation .165 .089 .024 -.012 .351* -.012 -.047 .126 .165 -.046 -.047 .062 1 .224 .252 .388*
Sig. (2-tailed) .344 .612 .891 .946 .038 .946 .789 .471 .344 .791 .789 .723 .195 .144 .021
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Butir1
4
Pearson Correlation .116 .021 -.138 .192 .037 .068 -.046 .192 .116 .143 -.182 .168 .224 1 .089 .356*
Sig. (2-tailed) .505 .905 .428 .269 .831 .700 .791 .269 .505 .411 .296 .334 .195 .612 .036
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Butir1
5
Pearson Correlation -.117 -.046 .165 -.012 -.083 .264 -.047 -.012 .306 .089 .402* .351* .252 .089 1 .436**
Sig. (2-tailed) .504 .791 .344 .946 .637 .126 .789 .946 .074 .612 .017 .038 .144 .612 .009
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Total Pearson Correlation .356* .378* .379* .423*
.430*
*
.446*
* .363* .378* .379* .378* .363* .335* .388* .356* .436** 1
Sig. (2-tailed) .036 .025 .025 .011 .010 .007 .032 .025 .025 .025 .032 .049 .021 .036 .009
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
281
Validitas Tes 3
Correlations
Butir
1
Butir
2
Butir
3
Butir
4
Butir
5
Butir
6
Butir
7
Butir
8
Butir
9
Butir
10
Butir
11
Butir
12
Butir
13
Butir
14
Butir
15 Total
Butir1 Pearson
Correlation 1 .089 .204 .141 .082 .081 .443** -.033 -.100 .141 -.070 -.179 -.083 .199 .318 .393*
Sig. (2-tailed) .613 .240 .419 .639 .644 .008 .851 .568 .419 .689 .303 .637 .251 .063 .020
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Butir2 Pearson Correlation
.089 1 .251 .421* .146 .004 -.164 -.248 -.062 .036 .211 .015 .132 .318 .231 .397*
Sig. (2-tailed) .613 .146 .012 .402 .984 .347 .150 .723 .837 .224 .932 .448 .063 .183 .018
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Butir3 Pearson
Correlation .204 .251 1 .030 .024 .072 .176 .036 .159 -.004 .251 -.117 .089 .327 .116 .433**
Sig. (2-tailed) .240 .146 .866 .891 .681 .312 .839 .361 .984 .145 .504 .612 .055 .505 .009
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Butir4 Pearson
Correlation .141 .421* .030 1 .264 .159 .098 .104 .239 .062 -.123 .264 .139 .021 .068 .489**
Sig. (2-tailed) .419 .012 .866 .126 .361 .574 .551 .167 .723 .482 .126 .426 .906 .700 .003
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Butir5 Pearson Correlation
.082 .146 .024 .264 1 .024 .080 .283 -.150 .247 -.053 .103 .113 .082 .224 .410*
Sig. (2-tailed) .639 .402 .891 .126 .891 .648 .099 .391 .152 .761 .558 .517 .639 .195 .014
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Butir6 Pearson
Correlation .081 .004 .072 .159 .024 1 .176 .160 .289 .244 .075 .306 .089 .081 -.011 .455**
Sig. (2-tailed) .644 .984 .681 .361 .891 .312 .359 .092 .159 .667 .074 .612 .644 .950 .006
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Butir7 Pearson
Correlation .443** -.164 .176 .098 .080 .176 1 .236 .098 -.070 .167 .214 .000 .093 .024 .428*
Sig. (2-tailed) .008 .347 .312 .574 .648 .312 .173 .574 .688 .339 .218 1.000 .594 .891 .010
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Butir8 Pearson Correlation
-.033 -.248 .036 .104 .283 .160 .236 1 .104 .132 -.024 .283 .167 -
.033 -.068 .352*
Sig. (2-tailed) .851 .150 .839 .551 .099 .359 .173 .551 .448 .893 .099 .339 .851 .697 .038
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Butir9 Pearson
Correlation -.100 -.062 .159 .239 -.150 .289 .098 .104 1 .062 .221 .126 .261
-
.100 -.057 .341*
Sig. (2-tailed) .568 .723 .361 .167 .391 .092 .574 .551 .723 .202 .471 .130 .568 .745 .045
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Butir10 Pearson
Correlation .141 .036 -.004 .062 .247 .244 -.070 .132 .062 1 .117 .247 .215
-
.203 .007 .372*
Sig. (2-tailed) .419 .837 .984 .723 .152 .159 .688 .448 .723 .503 .152 .214 .242 .969 .028
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Butir11 Pearson Correlation
-.070 .211 .251 -.123 -.053 .075 .167 -.024 .221 .117 1 .320 .189 .093 .024 .358*
Sig. (2-tailed) .689 .224 .145 .482 .761 .667 .339 .893 .202 .503 .061 .278 .594 .891 .035
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Butir12 Pearson
Correlation -.179 .015 -.117 .264 .103 .306 .214 .283 .126 .247 .320 1 .377*
-
.179 -.182 .410*
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
282
Sig. (2-tailed) .303 .932 .504 .126 .558 .074 .218 .099 .471 .152 .061 .025 .303 .296 .014
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Butir13 Pearson Correlation
-.083 .132 .089 .139 .113 .089 .000 .167 .261 .215 .189 .377* 1 .033 .068 .463**
Sig. (2-tailed) .637 .448 .612 .426 .517 .612 1.000 .339 .130 .214 .278 .025 .851 .697 .005
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Butir14 Pearson
Correlation .199 .318 .327 .021 .082 .081 .093 -.033 -.100 -.203 .093 -.179 .033 1 .318 .352*
Sig. (2-tailed) .251 .063 .055 .906 .639 .644 .594 .851 .568 .242 .594 .303 .851 .063 .038
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Butir15 Pearson
Correlation .318 .231 .116 .068 .224 -.011 .024 -.068 -.057 .007 .024 -.182 .068 .318 1 .357*
Sig. (2-tailed) .063 .183 .505 .700 .195 .950 .891 .697 .745 .969 .891 .296 .697 .063 .035
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Total Pearson Correlation
.393* .397* .433** .489** .410* .455** .428* .352* .341* .372* .358* .410* .463** .352* .357* 1
Sig. (2-tailed) .020 .018 .009 .003 .014 .006 .010 .038 .045 .028 .035 .014 .005 .038 .035
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliabilitas Tes 3
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.625 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
284
Lampiran 58
1. Pemahaman
Pengkategorian tinggi rendahnya pemahaman siswa adalah sebagai berikut:
Pedoman : 81% - 100% dari Total Skor = Sangat Tinggi
66% - 80% dari Total Skor = Tinggi
56% - 65% dari Total Skor = Cukup Tinggi
46% - 55% dari Total Skor = Rendah
Dibawah 46% dari Total Skor = Sangat Rendah
Sumber : PAP Tipe II (Masidjo, 1995: 157-160)
Diketahui bahwa item pernyataan kuesioner adalah 20, dengan 4 opsi pilihan
dalam tiap item. Dengan:
a. Skor tertinggi yang dapat dicapai : 15 x 20/3 = 100
b. Skor terendah yang dapat dicapai : 0 x 20/3 = 0
Rumus Penentuan Skor dengan PAP Tipe II:
SKOR = Skor terendah + % kategori (skor tertinggi-skor terendah)
Tabel Perhitungan PAP II
Perhitungan Rentang Skor Kategori
0 + 81% (100-0) = 81 81 – 100 Sangat Paham
0 + 66% (100-0) = 66 66 – 80 Paham
0 + 56% (100-0) = 56 56 – 65 Cukup Paham
0 + 46% (100-0) = 46 46 – 55 Tidak Paham
Dibawah 46% 0 – 45 Sangat Tidak Paham
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI