+ All Categories
Home > Documents > 091334007_Full.pdf - USD Repository

091334007_Full.pdf - USD Repository

Date post: 21-Feb-2023
Category:
Upload: khangminh22
View: 0 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
311
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DAN ROLE PLAYING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI ANALISIS BUKTI TRANSAKSI DAN PENCATATAN BUKTI TRANSAKSI DALAM JURNAL UMUM PADA SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA Penelitian Tindakan Kelas dilakukan di Kelas X7 SMA Kolese De Britto, Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi Oleh: Stefanus Priambudi Dwi Sulaksono NIM: 091334007 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Transcript

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

MAKE A MATCH DAN ROLE PLAYING SEBAGAI UPAYA

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI

ANALISIS BUKTI TRANSAKSI DAN PENCATATAN BUKTI

TRANSAKSI DALAM JURNAL UMUM PADA SIKLUS

AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

Penelitian Tindakan Kelas dilakukan di Kelas X7 SMA Kolese De

Britto, Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh:

Stefanus Priambudi Dwi Sulaksono

NIM: 091334007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

i

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

MAKE A MATCH DAN ROLE PLAYING SEBAGAI UPAYA

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI

ANALISIS BUKTI TRANSAKSI DAN PENCATATAN BUKTI

TRANSAKSI DALAM JURNAL UMUM PADA SIKLUS

AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

Penelitian Tindakan Kelas dilakukan di Kelas X7 SMA Kolese De

Britto, Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh:

Stefanus Priambudi Dwi Sulaksono

NIM: 091334007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

gl0z lunf 4I :l?8EuBJ 'lS'W ''A'S'otuotun4

:qe1o p$res1p qeleJ

I,00f€6160;F{INo$oq"lns ra\o rprxlurclrd snu"Jgls

:I{3lO

VSYf NYYI{VSNUf,d ISNYINDIVSNDIIS VOVd IAININN TYNUff IAI\/TY(I ISXYSNVUI

IIXns NYIYIYJNfld NYO IS)tYStrrYUI IIXO{ SISITvtTtVrutrJ.Yfit YOYd VA\SIS NYI^I\rTTYWId \I\TXTYXCNTNqI IYAVdfT IYSYSUS ,NIAW{ qTOV NVC.HSJVW V gXYW

f,drr,{IrYufdoox Nvtrv'fYaflflI Ifld af,oor r Nvdvuf,Nf,d

ISdIUXS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

III

€IOe Ury OZ'vttu>leATaX

'pd'I4t''pd'S orutr^6uruelerg Bn1seurord ernleleN

'pd'I ['Ip€qnIAI'xd's{I

'!S'l,tt "fl'S'ouro&;ng 8ueqwug'srq

lS'H'pd.$'ouoldeg sqpernel

'IS'I tr ''g'S lrc^teurrc(I cJprrl

de$Esf eureN

fn8uaa ?tr|wd ua$nsns

epEBuV

epEEuV

elo8Euy

srJeloDleS

snlex

ttJ€,{s Rlnupurour tFlaf uqulgfqp mCI

tIgZ IInf 6g p66ue1epe4rfnFpatr splusd uedep !p trc{u€r{?iledp qqtdl

r00fggl60:r {INouo$Flns r^rc rpnquuFrd fnwJols

:qelo sllrulp uep tre>ldetsredlq

vsYf NYYHVSnUUd ISNVINnXYSO1DTIS V(tVd IAIOI{N TYNUff WVIV(I IS)IVSNVUI

IIXng NvIYIVJNfld Nvo ISXYSI\MUI lJ,)tnfl SISITYNVIUfiIYIAt YOYd Y &SIS NVI MIIYI Tf,d I\tr\DIIYXCNINtrI tY,f,Ydn rYcvgflg gNuwd ETov Nvc.gSJYw v wlvtt{

fl dlr,ilIYtff doox NYUv'fYTfl grufld rfloor,{ NvdvuflNtd

ue{lplpued nuql u?p uenmBey se11

ISdIUTS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iv

Persembahan :

Karya ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus , Kekuatanku Santo Stefanus, Pelindungku

Papah, mamah, adiku dan yang selalu menyayangi, memberikan kepercayaan, dan perhatian kepadaku

Margareta Novita Sari Dewi

Almamaterku, Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK

Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

v

MOTTO

Life isn’t Flat,

So Take Risk And Grow Up

HAKUNA MATATA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 29 Juli 2013

Penulis

Stefanus Priambudi Dwi Sulaksono

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Stefanus Priambudi Dwi Sulaksono

Nomor Mahasiswa : 091334007

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

MAKE A MATCH DAN ROLE PLAYING SEBAGAI UPAYA

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI

ANALISIS BUKTI TRANSAKSI DAN PENCATATAN BUKTI

TRANSAKSI DALAM JURNAL UMUM PADA SIKLUS

AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan

dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media

lain untuk keperntingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 29 Juli 2013

Yang menyatakan

Stefanus Priambudi Dwi Sulaksono

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

viii

ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE MAKE A MATCH DAN ROLE PLAYING SEBAGAI

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA

MATERI ANALISIS BUKTI TRANSAKSI DAN PENCATATAN

BUKTI TRANSAKSI DALAM JURNAL UMUM PADA SIKLUS

AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan di Kelas X7 SMA Kolese De Britto

Yogyakarta

Stefanus Priambudi Dwi Sulaksono

Universitas Sanata Dharma

2013

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatkan

pemahaman materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam

jurnal umum pada siswa kelas X7 SMA Kolese De Britto Yogyakarta melalui

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dan Role Playing.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian

adalah 36 siswa kelas X7 SMA Kolese De Britto Yogyakarta. Pelaksanaan

penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus yang meliputi empat

tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, evaluasi dan refleksi. Pengumpulan

data dilakukan dengan metode observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Data

analisis dengan menggunakan analisis deskriptif, analisis komparatif, dan uji beda

mean.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe Make a Match dan Role Playing dapat meningkatkan pemahaman

siswa kelas X7 SMA Kolese De Britto Yogyakarta pada materi analisis bukti

transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum secara signifikan

(rata-rata tes 1= 57,78, rata-rata tes 2 = 75,93 dan rata-rata tes 3 = 86,85; Sig. (2-

tailed) = 0,000 < = 0,05).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ix

ABSTRACT

THE APPLICATION OF A COOPERATIVE LEARNING

MODEL : “MAKE A MATCH AND ROLE PLAYING TYPE” AS

AN ATTEMPT TO IMPROVE STUDENTS’

UNDERSTANDING ON THE EVIDENCE TRANSACTION

ANALYSIS AND LISTING MATERIALS IN THE GENERAL

JOURNAL ON THE ACCOUNTING CYCLE SERVICES

COMPANY

A Classroom Action Research on the Tenth Class of The Students of

SMA Kolese De Britto Yogyakarta

Stefanus Priambudi Dwi Sulaksono

Sanata Dharma University

2013

The purpose of this research is to find out the progress of the students’

understanding on the evidence transaction analysis and listing in the general

journal for the Tenth Class Students of SMA Kolese De Britto Yogyakarta

through the application of a cooperative learning model “Make a Match and Role

Playing type”.

This research is a classroom action research. The subjects of the research

were 36 students of Tenth Class Students of SMA Kolese De Britto Yogyakarta.

This classroom action research is conducted in two cycle that consist of four steps.

They are planning, action, observation, evaluation, and reflection. The techniques

of gathering the data were observation method, a test, an interview, and

documentation. The data were analyzed by descriptive and comparative analysis,

and comparative mean test.

The result of the research shows that the application of a cooperative

learning model “Make a Match and Role Playing type” can improve the students’

understanding on the evidence transaction analysis and listing in the general

journal for the Tenth Class students of SMA Kolese De Britto Yogyakarta

significantly (the first test score average = 57,78, the second test score average =

75,93 and the third test score average = 86,85; Sig. (2-tailed) = 0,000 < = 0,05).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah di Surga atas segala rahmat dan berkat-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skrpsi yang berjudul Penerapan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match dan Role Playing

Sebagai Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Materi Analisis Bukti

Transaksi dan Pencatatan Bukti Transaksi Dalam Jurnal Umum Pada Siklus

Akuntansi Perusahaan Jasa.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis mendapat banyak sekali semangat,

bantuan dan doa yang sangat mendukung penulis. Penulis mengucapkan banyak

terima kasih kepada :

1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang

telah memberikan saran dan revisi dalam penyusunan skripsi ini.

4. Seluruh bapak dan Ibu Dosen Progran Studi Pendidikan Ekonomi BKK

Pendidikan Akuntansi serta para staf karyawan yang telah memberikan

bimbingan serta pelayanan selama penulis menempuh studi di Universitas

Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xi

5. Bapak F.X. Agus Hariyanto, S.E., S.Pd. yang telah menjadi guru mitra

dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas.

6. Seluruh keluarga besar SMA Kolese De Britto yang telah membantu penulis

dalam melaksanakan penelitian. Terima kasih atas ijin dan bantuannya.

7. Orang tuaku, Bapak R. Budi Triyono dan Ibu Yosepha Suwartini, yang

tidak pernah henti memberi doa, semangat, dan dukungan kepada penulis.

Terima kasih, berkat Tuhan selalu menyertai papah dan mamah tercinta.

8. Adikku, Margareta Wiwik Tri Wijayanti terima kasih atas dukungan dan

doanya, Tuhan memberkati.

9. Margareta Novita Sari Dewi terima kasih atas doa, sayang, dan bantuannya

selama kuliah dan penyelesaian skripsi ini. Berkat Allah selalu menyertai.

10. Teman-teman seperjuangan di kampus Bowo, Riki, Anang, Condro, Arjun,

Yuda, Afri, Heri, dan teman-teman Program Studi Pendidikan Ekonomi

BKK Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 terima kasih atas kebersamaan,

semangat, bantuan, perhatian yang sangat berarti bagi penulis.

11. Teman-teman Mingit, Frater Koko, Frater Mario, Frater Adri, Frater Pram,

Mbak Anne, Mbak Icot, Mbak Jeje, Mas Robert, Mas Gembong, Mas

Yonas, dan Yohan terima kasih atas kebersamaan dan motivasi dalam

mengerjakan skripsi.

12. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis yang tidak

dapat disebut satu persatu, terima kasih banyak atas dukungan dan doanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xii

Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa penelitian ini masih

banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Penulis berharap semoga

penelitian ini bermanfaat bagi pembaca

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................. iv

HALAMAN MOTTO .............................................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .............................................................. vii

ABSTRAK............................................................................................................ .... viii

ABSTRACT .............................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR .............................................................................................. x

DAFTAR ISI ............................................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xviii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xix

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1

B. Batasan Masalah.......................................................................................... 5

C. Rumusan Masalah ....................................................................................... 5

D. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 6

E. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 8

A. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ............................................................... 8

B. Pembelajaran Kooperatif ............................................................................. 14

C. Make a Match .............................................................................................. 18

D. Role Playing ................................................................................................ 19

E. Pemahaman ................................................................................................. 24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiv

F. Mata Pelajaran Akuntansi Materi Analisis Bukti Transaksi Dan

Pencatatan Bukti Transaksi Dalam Jurnal Umum Dalam Siklus

Akuntansi Perusahaan Jasa ......................................................................... 25

G. Kerangka Teoritik ....................................................................................... 26

BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................... 31

A. Jenis Penelitian ............................................................................................ 31

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................................... 31

C. Subyek dan Obyek Penelitian ..................................................................... 31

D. Prosedur Penelitian...................................................................................... 32

E. Instrumen Penelitian.................................................................................... 42

F. Pengumpulan Data ...................................................................................... 55

G. Teknik Analisis Data ................................................................................... 56

BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH .......................................................... 59

A. . Visi, Misi, Nilai-Nilai yang Mendasari, dan Tujuan Pendidikan SMA

Kolese De Britto ........................................................................................ 59

B. Sistem Pendidikan SMA Kolese De Britto ................................................ 61

C. Kurikulum Satuan Pendidikan SMA Kolese De Britto ............................... 68

D. Organisasi Sekolah SMA Kolese De Britto ............................................... 71

E. Sumber Daya Manusia Satuan Pendidikan SMA Kolese De Britto .......... 72

F. Siswa Satuan Pendidikan SMA Kolese De Britto ....................................... 78

G. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMA Kolese De Britto ............................. 79

H. Fasilitas Pendidikan dan Latihan ............................................................... 85

I. Majelis Dewan/Dewan Sekolah/Komite Sekolah ......................................... 86

J. Hubungan Antara Kolese De Britto Dengan Instansi Lain ........................... 87

K. Usaha – Usaha Peningkatan Kualitas Lulusan ........................................... 87

BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN ......................................... 91

A. Deskripsi Penelitian .................................................................................... 91

1. Deskripsi Penelitian Pendahuluan ......................................................... 91

a. Observasi guru ........................................................................ 91

b. Observasi siswa ........................................................................ 94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xv

c. Observasi kelas ........................................................................ 95

d. Wawancara pada guru .................................................................... 95

e. Wawancara pada siswa .................................................................. 96

2. Deskripsi Siklus I PTK ......................................................................... 98

a. Menyusun Rencana Tindakan ......................................................... 98

b. Pelaksanaan ........................................................................ 100

c. Pengamatan Saat Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match .... 106

d. Refleksi dan evaluasi....................................................................... 111

e. Deskripsi Pemahaman Siswa Setelah Siklus I ............................... 112

3. Deskripsi Siklus II PTK ........................................................................ 113

a. Menyusun Rencana Tindakan ........................................................ 114

b. Pelaksanaan .................................................................................... 116

c. Pengamatan Saat Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing ...... 122

d. Refleksi dan Evaluasi ..................................................................... 127

e. Wawancara ...................................................................................... 128

f. Deskripsi Pemahaman Setelah Siklus I .......................................... 129

B. Analisis Data ............................................................................................... 130

1. Analisis Komparatif Deskriptif Pemahaman Siswa .............................. 130

2. Pengujian Hipotesis .............................................................................. 132

a. Rumusan Hipotesis ........................................................................... 132

b. Pengujian Hipotesis Penelitian ......................................................... 133

C. Pembahasan ................................................................................................ 134

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN ............................. 136

A. Kesimpulan ................................................................................................. 136

B. Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 136

C. Saran ............................................................................................................ 137

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 138

LAMPIRAN .............................................................................................................. 139

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Penilaian Acuan Patokan Tipe II (PAP II) ......................................... 49

Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Tes ............................................................................... 49

Tabel 3.3 Hasil Pengujian Uji Validitas Soal Tes 1 ........................................... 50

Tabel 3.4 Hasil Pengujian Uji Validitas Soal Tes 2 ........................................... 52

Tabel 3.5 Hasil Pengujian Uji Validitas Soal Tes 3 ........................................... 53

Tabel 3.6 Tabel Komparasi Pemahaman Siswa ................................................. 57

Tabel 4.1 Struktur Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Kolese De

Britto Tahun Ajaran 2012-2013 ......................................................... 70

Tabel 4.2 Daftar Guru dan Mata Pelajaran Yang Diampu ................................. 74

Tabel 4.3 Daftar karyawan dan Tugasnya .......................................................... 76

Tabel 4.4 Daftar Karyawan Yayasan De Britto dan Bidang Tugasnya .............. 77

Tabel 4.5 Pendamping Ekstrakurikuler .............................................................. 78

Tabel 4.6 Distribusi Siswa .................................................................................. 79

Tabel 5.1 Hasil Observasi Aktivitas Guru Sebelum Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif .................................................................... 91

Tabel 5.2 Hasil Observasi Aktivitas Guru Sebelum Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif .................................................................... 92

Tabel 5.3 Hasil Observasi Aktivitas Guru Sebelum Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif .................................................................... 94

Tabel 5.4 Hasil Observasi terhadap Aktivitas Siswa Sebelum Penerapan

Model Pembelajaran Kooperatif......................................................... 94

Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Pemahaman Siswa Pada Tes 1 .......................... 101

Tabel 5.6 Rangkuman Refleksi Siswa ................................................................ 104

Tabel 5.7 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match ................................... 106

Tabel 5.8 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match ................................... 107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvii

Tabel 5.9 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match ................................... 109

Tabel 5.10 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa Saat Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match .................................... 109

Tabel 5.11 Refleksi Guru Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Make

a Match ............................................................................................... 111

Tabel 5.12 Distribusi Frekuensi Pemahaman Siswa Pada Tes 2 .......................... 113

Tabel 5.13 Rangkuman Refleksi Siswa ................................................................ 120

Tabel 5.14 Hasil Observasi Aktivitas Guru Saat Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing ...................................... 122

Tabel 5.15 Hasil Observasi Aktivitas Guru Saat Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing ...................................... 123

Tabel 5.16 Hasil Observasi Aktivitas Guru Saat Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing ...................................... 125

Tabel 5.17 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Saat Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing ...................................... 125

Tabel 5.18 Refleksi Guru Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing ..................................... 127

Tabel 5.19 Distribusi Frekuensi Pemahaman Siswa Pada Tes 3 .......................... 129

Tabel 5.20 Komparasi Pemahaman Siswa ........................................................... 130

Tabel 5.21 Rangkuman Distribusi Frekuensi Pemahaman Siswa ....................... 132

Tabel 5.22 Hasil Uji Beda Rata-Rata Paired Samples Test .................................. 133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tahap Penelitian Tindakan Kelas ....................................................... 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xix

DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR INSTRUMEN RENCANA

Lampiran 1 Instrumen Observasi Aktivitas Guru Di Kelas Sebelum Penerapan

Model Pembelajaran Kooperatif .......................................................... 139

Lampiran 2 Instrumen Observasi Aktivitas Siswa Di Kelas Sebelum Penerapan

Model Pembelajaran Kooperatif ........................................................... 141

Lampiran 3 Instrumen Observasi Keadaan Kelas Sebelum Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif ...................................................................... 142

Lampiran 4 Wawancara Guru dan Siswa Sebelum Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif ..................................................................... 143

Lampiran 5 Instrumen Observasi Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match .......................... 144

Lampiran 6 Instrumen Observasi terhadap Aktivitas Siswa Saat Penerapan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match .......................... 146

Lampiran 7 Instrumen Observasi Keadaan Kelas Saat Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match ...................................... 147

Lampiran 8 Instrumen Observasi Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing ............................. 148

Lampiran 9 Instrumen Observasi terhadap Aktivitas Siswa Saat Penerapan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing ............................. 150

Lampiran 10 Instrumen Observasi Keadaan Kelas Saat Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing ........................................ 151

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xx

Lampiran 11 Instrumen Refleksi Guru Terhadap Make A Match .............................. 152

Lampiran 12 Instrumen Refleksi Siswa Make A Match ............................................. 153

Lampiran 13 Instrumen Refleksi Guru Terhadap Role Playing ................................. 154

Lampiran 14 Instrumen Refleksi Siswa Terhadap Role Playing ............................... 155

Lampiran 15 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .......................................... 156

Lampiran 16 Pembagian Kelompok .......................................................................... 165

DAFTAR INSTRUMEN PENELITIAN PENDAHULUAN

Lampiran 17 Instrumen Observasi Aktivitas Guru Di Kelas Sebelum Penerapan

Model Pembelajaran Kooperatif .......................................................... 166

Lampiran 18 Instrumen Observasi Aktivitas Siswa Di Kelas Sebelum Penerapan

Model Pembelajaran Kooperatif ........................................................... 168

Lampiran 19 Lembar Observasi Keadaan Kelas Sebelum Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif ...................................................................... 169

Lampiran 20 Wawancara Guru Sebelum Penerapan Model Pembelajaran

Kooperatif ............................................................................................ 170

Lampiran 21 Wawancara Siswa Sebelum Penerapan Model Pembelajaran

Kooperatif ............................................................................................ 171

DAFTAR MEDIA DAN INSTRUMEN SIKLUS I PTK

Lampiran 22 Instrumen Observasi Aktivitas Guru Di Kelas Saat Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match ..................................... 172

Lampiran 23 Instrumen Observasi Aktivitas Siswa Di Kelas Saat Penerapan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match .......................... 174

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xxi

Lampiran 24 Instrumen Observasi Keadaan Kelas Saat Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match ..................................... 175

Lampiran 25 Soal Tes 1 ............................................................................................. 176

Lampiran 26 Data Hasil Tes 1 ................................................................................... 189

Lampiran 27 Soal Make A Match ............................................................................... 190

Lampiran 28 Jawaban Tepat Analisis Bukti Transaksi .............................................. 195

Lampiran 29 Jawaban Pengecoh Analisis Bukti Transaksi ........................................ 196

Lampiran 30 Jawaban Tepat Analisis Pencatatan Bukti Transasksi .......................... 197

Lampiran 31 Jawaban Pengecoh Analisis Pencatatan Bukti Transaksi ..................... 198

Lampiran 32 Jawaban Tepat Jurnal ............................................................................ 199

Lampiran 33Jawaban Pengecoh Jurnal ...................................................................... 201

Lampiran 34 Skenario Pembelajaran Make a match .................................................. 202

Lampiran 35 Instrumen Refleksi Guru ....................................................................... 203

Lampiran 36 Instrumen Refleksi Siswa ..................................................................... 204

Lampiran 37 Soal Tes 2 .............................................................................................. 211

Lampiran 38 Data Tes 2 Siswa ................................................................................... 223

DAFTAR MEDIA DAN INSTRUMEN SIKLUS II PTK

Lampiran 39 Instrumen Observasi Aktivitas Guru Di Kelas Saat Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Role Playing ................................................. 224

Lampiran 40 Instrumen Observasi Aktivitas Siswa Di Kelas Saat Penerapan

Model Pembelajaran Kooperatif Role Playing ..................................... 226

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xxii

Lampiran 41 Lembar Observasi Keadaan Kelas Saat Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Role Playing ................................................. 227

Lampiran 42 Berbagai Bukti Transaksi Role Playing ................................................ 228

Lampiran 43 Lembar Kerja Buku Kas Role Playing ................................................. 241

Lampiran 44 Lembar Kerja Jurnal Umum ................................................................. 242

Lampiran 45 Daftar Papan Nama ............................................................................... 243

Lampiran 46 Uang-Uangan ........................................................................................ 244

Lampiran 47 Instruksi Masing-Masing Peran ............................................................ 245

Lampiran 48 Aturan Main ......................................................................................... 253

Lampiran 49 Skenario Pembelajaran ......................................................................... 254

Lampiran 50 Instrumen Refleksi Guru ....................................................................... 255

Lampiran 51 Instrumen Refleksi Siswa ..................................................................... 256

Lampiran 52 Wawancara Guru Setelah Penerapan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Role Playing ............................................................... 262

Lampiran 53 Wawancara Siswa Setelah Penerapan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Role Playing ............................................................... 263

Lampiran 54 Soal Tes 3 .............................................................................................. 264

Lampiran 55 Data Tes 3 Siswa ................................................................................... 277

Lampiran 56 Uji Validitas dan Reliabilitas Soal Tes 1, Tes 2 dan Tes 3 .................. 278

Lampiran 57 Uji Paired Sample Test ......................................................................... 283

Lampiran 58 Perhitungan PAP Tipe II....................................................................... 284

Lampiran 59 Surat Izin Penelitian.............................................................................. 285

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Siswa yang belajar akuntansi dituntut memiliki kompetensi mencatat

dokumen ke dalam jurnal umum. Jurnal merupakan media dalam proses

akuntansi uang menjadi dasar penentuan ke akun mana suatu transaksi dicatat,

berapa jumlah uang yang dicatat, di sisi mana dicatat, dan keterangan singkat

tentang transaksi (Alam S, 2007:203). Materi pencatatan bukti transaksi dalam

jurnal umum adalah materi yang penting dipahami siswa karena jurnal adalah

catatan pertama dalam siklus akuntansi perusahaan jasa. Kemampuan siswa

dalam menganalisis bukti transaksi akan menentukan ketepatan dalam pencatatan

ke dalam jurnal umum (Alam S, 2007:201). Oleh karena itu siswa harus memiliki

kemampuan menganalisis bukti transaksi. Bukti transaksi adalah salah satu

bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kerja pada atasan bahwa transaksi telah

dilakukan (Alam S, 2007:198). Sesuai praktik nyata di sebuah perusahaan,

pencatatan ke dalam jurnal umum dilakukan berdasarkan bukti transaksi. Oleh

karena itu kegiatan pembelajaran materi jurnal umum di kelas seharusnya

mengacu pada praktik nyata di lapangan. Perlu ada proses pembelajaran yang

menarik bagai siswa agar pemahaman siswa dalam menganalisis bukti transaksi

dan mencatatnya ke dalam jurnal umum secara tepat dapat terwujud.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

Namun kenyataannya, pembelajaran di kelas cenderung menekankan

bagaimana mencatat transaksi ke dalam jurnal berdasarkan suatu cerita. Kondisi

ini membuat siswa hanya memahami akuntansi sebagai proses pencatatan bukan

sebagai proses perekayasaan informasi. Pada umumnya, materi tersebut

diberikan oleh guru dengan menggunakan metode konvensional diantaranya

dengan ceramah dan memberikan latihan soal. Proses ini menyebabkan siswa

sebagai pembelajar merasa kesulitan untuk memahami materi akuntansi secara

komprehensif. Selain proses pembelajaran menjadi membosankan, dampak

lainnya adalah siswa hanya memahami akuntansi sebagai sebuah proses

pencatatan bukan proses perekayasaan informasi.

Hal tersebut terjadi di SMA Kolese De Britto. Guru lebih memilih

mengajar dengan metode ceramah yang paling mudah dilakukan dalam

pembelajaran, meskipun metode ini bukan metode yang efektif. Proses

pembelajaran cenderung berlangsung satu arah. Dalam pembelajaran guru

menjelaskan materi dan memberikan latihan soal, sedangkan siswa

mendengarkan dan mengerjakan soal yang diberikan guru. Pola pengajaran yang

miskin kreativitas menjadikan kegiatan pembelajaran menjemukan. Guru

sebenarnya menyadari bahwa banyak siswa tidak antusias dalam pembelajaran

akuntansi. Sebagian besar siswa tidak memiliki perhatian pada guru dan juga

materi yang dipelajarinya. Mereka cenderung memilih aktivitas yang

kontraproduktif, misalnya: bercerita dengan teman yang tak ada hubungannya

dengan materi pembelajaran, sms-an dengan teman, menggambar hal-hal yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

tidak perlu, dan lain-lain. Apabila guru lebih ’keras’, para siswa cenderung

melakukan resistensi terhadap guru. Aktivitas siswa tersebut jelas menyulitkan

guru mencapai tujuan instruksional pembelajaran. Dampaknya tujuan

pembelajaran dari keseluruhan materi akuntansi secara umum tidak dicapai. Jika

dinilai secara obyektif, para guru menyatakan bahwa rerata hasil ulangan

akuntansi umumnya tidak mencapai batas minimal KKM (Kriteria Ketuntasan

Minimal) yang ditetapkan.

Sebagai agen utama proses pendidikan, guru merupakan orang yang paling

bertanggung jawab terhadap kualitas pembelajaran di kelas. Pembelajaran

dikatakan berhasil apabila siswa mampu mencapai tujuan pembelajaran dan

siswa memiliki kompetensi tertentu sebagaimana indikator yang telah ditentukan.

Untuk mencapai kondisi yang demikian pendidik harus mampu menyajikan

pembelajaran yang menarik bagi para peserta didiknya. Dengan kata lain,

pendidik harus menggunakan metode pembelajaran yang tepat. Guru yang

profesional dituntut untuk berani mencoba metode-metode pembelajaran yang

baru dan alat-alat peraga yang cocok untuk anak didik yang dibangun

berdasarkan kegembiraan siswa dan dirinya. Penerapan metode pembelajaran

hendaknya memungkinkan pendidik dapat memacu motivasi peserta didik dalam

pembelajaran. Pendidik dapat menggunakan berbagai macam metode

pembelajaran guna meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang

dipelajarinya. Terdapat begitu banyak metode pembelajaran yang telah

dikembangkan untuk membantu meningkatkan pemahaman siswa. Model

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

pembelajaran tipe Make a Match dapat digunakan untuk menciptakan

pembelajaran yang menyenangkan dalam sebuah permainan sederhana.

Kemudian model pembelajaran tipe Role Playing., yaitu metode mengajar di

mana guru memberikan kesempatan kepada murid untuk melakukan kegiatan

memainkan peranan tertentu seperti yang terdapat dalam kehidupan masyarakat

atau social (Djajadisastra, 1983:34).

Melalui model pembelajaran tipe Make a Match guru dapat mengajak

siswa untuk aktif menjodohkan analisis dan jurnal dari sebuah bukti transaksi.

Menurut Fachrudin (2009:168) model pembelajaran Make a Match melatih siswa

agar lebih cermat dan lebih kuat pemahamannya atas suatu materi. Melalui

penerapan metode Role Playing siswa diajak untuk mengenali bukti transaksi,

bagaimana pembuatan bukti transaksi, dan bagaimana melakukan pencatatan

transaksi ke dalam jurnal. Guru dapat mengajak siswa untuk memainkan peran

yang terkait dengan praktik nyata misalnya sebagai akuntan, bagian penjualan

pembelian atau bagian keuangan perusahaan. Setiap siswa memiliki tugas atau

wewenang sesuai masing-masing peran, misalnya, sebagai akuntan siswa

bertugas untuk mencatat bukti transaksi dalam jurnal umum, sebagai bagian

keuangan siswa bertugas untuk mengatur keluar masuk uang perusahaan dan

membuat bukti transaksi. Dengan diterapkannya metode ini diharapkan siswa

lebih memahami materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi

dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa dan merasakan

gambaran praktik nyata akuntansi diterapkan di dunia usaha.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

Berdasarkan fenomena yang terjadi di dalam dunia pendidikan tersebut,

maka penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian tindakan kelas dengan

judul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match dan

Role Playing Sebagai Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Materi

Analisis Bukti Transaksi dan Pencatatan Bukti Transaksi Dalam Jurnal

Umum Pada Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa”. Penelitian Tindakan Kelas

dilakukan di kelas X 7 SMA Kolese De Britto, Yogyakarta.

B. Batasan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penelitian ini memusatkan perhatian

pada pemaparan rancangan dan implementasi model pembelajaran kooperatif

tipe Make a Match dan Role Playing untuk meningkatkan pemahaman siswa

kelas X 7 (sepuluh tujuh) SMA Kolese De Britto mengenai materi analisis bukti

transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus

akuntansi perusahaan jasa.

C. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan batasan masalah yang telah diuraikan di atas, rumusan

permasalahan penelitian ini adalah bagaimana peningkatan pemahaman siswa

kelas X 7 SMA Kolese De Britto pada materi analisis bukti transaksi dan

pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

jasa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dan

Role Playing ?

D. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peningkatan

pemahaman siswa kelas X 7 SMA Kolese De Britto pada materi analisis bukti

transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus

akuntansi perusahaan jasa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

Make a Match dan Role Playing.

E. Manfaat

1. Bagi Guru

Rancangan pembelajaran ini diharapkan menjadi salah satu model yang dapat

diacu guru dalam pembelajaran akuntansi. Melalui penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dan Role Playing. memudahkan

guru mencapai tujuan instruksional pembelajaran pada materi analisis bukti

transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus

akuntansi perusahaan jasa

2. Bagi Siswa

Bagi siswa kelas X 7 SMA Kolese De Britto, rancangan pembelajaran ini

diharapkan menjadi model yang lebih memungkinkan mereka mendapatkan

pengalaman belajar yang bermakna. Implikasi yang diharapkan adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

meningkatkan pemahamannya mengenai pencatatan bukti transaksi dalam

jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa.

3. Bagi Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan referensi penelitian

berikutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Tindakan Kelas

1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu penelitian

yang dilakukan oleh guru di kelas tempat mengajar, dengan

memberikan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan

praktik dan proses belajar mengajar (Susilo, 2007: 16). Sejalan dengan

Susilo, PTK menurut Wijaya (2009:9) adalah penelitian yang

dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara merencanakan,

melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan

partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerja sebagai guru, sehingga

hasil belajar siswa dapat meningkat.

Menurut Arikunto (2006:2-3), terdapat tiga kandungan isi PTK/

Classroom Action Research, yaitu :

a. Penelitian, menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu

objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu

untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam

meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting

bagi peneliti.

b. Tindakan, menunjuk pada suatu gerak kegiatan yang sengaja

dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk

rangkaian siklus kegiatan untuk siswa.

c. Kelas, dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas

tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah

lama dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang

dimaksud dengan kelas adalah sekelompok siswa yang dalam

waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dan dari guru

yang sama pula.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

Dari pengertian di atas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa

penelitian tindakan kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan

pembelajaran berupa tindakan yang sengaja diadakan dan terjadi di

dalam suatu kelas yang sama.

Tidak berbeda dengan pendapat Arikunto, Sarwiji Suwandi

(2010:10) juga memaparkan bahwa penelitian tindakan kelas

merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa

sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah

kelas secara bersamaan. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau

dengan guru yang dilakukan oleh siswa.

Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Masnur Muslich.

Beberapa kata kunci yang terkait dengan PTK menurut Masnur

Muslich (2011:9-10) yaitu:

a. PTK bersifat reflektif. Maksudnya adalah PTK diawali dari proses

perenungan atas dampak tindakan yang selama ini dilakukan guru

terkait dengan tugas- tugas pembelajaran di kelas. Dari perenungan

ini akan diketahui apakah tindakan yang selama ini telah dilakukan

telah berdampak positif dalam pencapaian tujuan pembelajaran

atau tidak.

b. PTK dilakukan oleh pelaku tindakan. Maksudnya adalah PTK

dirancang, dilaksanakan, dan dianalisis oleh guru yang

bersangkutan dalam rangka ingin memecahkan masalah

pembelajaran yang dihadapinya di kelas. Kalaupun dilakukan

secara kolaboratif, pelaku utama PTK tetap oleh guru yang

bersangkutan.

c. PTK dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Maksudnya adalah dengan PTK ini diharapkan dapat

meningkatkan kualitas berbagai aspek pembelajaran sehingga

kompetensi yang menjadi target pembelajaran dapat tercapai

secara maksimal (efektif dan efisien).

d. PTK dilaksanakan secara sistematis, terencana, dan dengan sikap

mawas diri. Maksudnya adalah setiap langkah yang dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

dalam PTK harus dilakukan dengan terprogram dan penuh

kesadaran sehingga dapat diketahui aspek- aspek mana yang perlu

ditingkatkan dan diperbaiki demi ketercapaian kompetensi yang

ditargetkan.

e. PTK bersifat situasional dan kontekstual. Maksudnya adalah PTK

selalu dilakukan dalam situasi dan kondisi tertentu, untuk kelas

dan topik mata pelajaran tertentu sehingga simpulan atau hasilnya

pun hanya diarahkan pada konteks yang bersangkutan, bukan

untuk konteks yang lain.

Berdasarkan pengertian- pengertian PTK tersebut dapat ditarik

suatu kesimpulan bahwa PTK merupakan suatu pencermatan terhadap

kegiatan pembelajaran yang bersifat reflektif, pelaku tindakan adalah

guru, dilaksanakan secara kolaboratif dan partisipasif, dan dengan

tujuan memperbaiki kinerja guru (kondisi pembelajaran).

2. Prinsip Dasar Penelitian Tindakan Kelas

Beberapa prinsip dasar PTK menurut Wijaya (2009:11) adalah

sebagai berikut :

a. Berkelanjutan

PTK merupakan upaya yang berkelanjutan secara siklustis.

b. Integral

PTK merupakan bagian integral dari konteks yang diteliti.

c. Ilmiah

Diagnosis masalah berdasar pada kejadian nyata.

d. Motivasi dari dalam

Motivasi untuk memperbaiki kualitas harus tumbuh dari dalam.

e. Lingkup

Masalah tidak dibatasi pada masalah pembelajaran di dalam dan

luar ruang kelas.

Sedangkan menurut Sarwiji Suwandi (2010:21), beberapa

prinsip PTK antara lain sebagai berikut:

a. Tidak mengganggu komitmen mengajar

b. Tidak terlalu menyita waktu

c. Masalah nyata dihadapi guru

d. Dimulai dari hal- hal yang sederhana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

e. Metodenya andal (identifikasi dan rumusan hipotesis meyakinkan,

strategi dapat diterapkan di kelas)

f. Pilihan tindakan dapat dilaksanakan

g. Terikat oleh waktu (terencana)

h. Konsisten terhadap prosedur etika

i. Berorientasi pada perbaikan masalah

j. Proses belajar sistematik

k. Guru perlu membuat jurnal untuk mencatat perubahan

l. Guru memiliki kemampuan reflektif

3. Tahap Penelitian Tindakan Kelas

Menurut Arikunto (2006: 17-20), PTK memiliki beberapa alur

atau tahap yaitu menyusun rencana tindakan, pelaksanaan tindakan,

pengamatan, dan refleksi. Berikut ini diuraikan tahap- tahap tersebut:

a. Menyusun rancangan tindakan (planning)

Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa,

kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut

dilakukan. Penelitian tindakan yang ideal dilakukan berpasangan

antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang

melakukan pengamatan proses jalannya tindakan.

b. Pelaksanaan tindakan (acting)

Tahap ke-2 dari penelitian tindakan kelas adalah pelaksanaan

rencana yang telah dirancang. Hal yang perlu diingat adalah guru

harus menaati apa yang telah direncanakan, berlaku wajar, dan

tidak boleh dibuat-buat.

c. Pengamatan (observing)

Pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan.

Pengamatan ini dilakukan untuk memperoleh data yang akurat

untuk perbaikan siklus berikutnya.

d. Refleksi (reflecting)

Pada tahap ini dikemukakan kembali apa yang sudah dilakukan.

Kegiatan ini dilakukan ketika guru sudah selesai melakukan

tindakan.

Berikut ini merupakan gambar mengenai tahap-tahap penelitian

tindakan kelas:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

Gambar 2.1 Tahap Penelitian Tindakan Kelas

Kurt Lewin (Sarwiji Suwandi, 2010:27) menggambarkan

penelitian tindakan sebagai serangkaian langkah yang membentuk

spiral. Tahap-tahap di atas membentuk satu siklus dan dapat

dilanjutkan ke siklus berikutnya dengan rencana, tindakan

pengamatan serta refleksi ulang berdasarkan hasil yang dicapai pada

siklus sebelumnya. Jumlah siklus dalam suatu penelitian tindakan

bergantung pada apakah permasalahan penelitian yang dihadapi

sudah dapat dipecahkan.

4. Syarat Penelitian Tindakan Kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

Beberapa syarat yang harus diperhatikan dalam penelitian

tindakan kelas (Arikunto, 2006:23-24):

a. Penelitian tindakan kelas harus tertuju atau mengenai hal-hal

yang terjadi dalam pembelajaran, dengan demikian dapat

meningkatkan kualitas pembelajaran.

b. Penelitian tindakan kelas oleh guru menuntut dilakukannya

pencermatan terus menerus, objektif, dan sistematis, sehingga

diketahui secara pasti tingkat keberhasilan dan penyimpangan

yang terjadi.

c. Penelitian tindakan harus dilaksanakan sekurang-kurangnya

dalam dua siklus. Hal ini bertujuan agar kekurangan-kekurangan

pada siklus pertama dapat diperbaiki dalam siklus kedua, begitu

pula seterusnya.

d. Penelitian tindakan terjadi secara wajar. Dalam hal ini PTK tidak

dilakukan dengan mengubah aturan dan jadwal yang sudah ada,

dan tidak merugikan siswa.

e. Penelitian harus benar-benar disadari oleh peneliti maupun pihak

yang menjadi pelaku. Hal ini bertujuan agar pihak-pihak yang

terkait dapat mengungkapkan kelebihan dan kekurangan yang

telah dilakukan dibandingkan dengan rencana yang ada.

f. Penelitian tindakan harus benar-benar menunjukan adanya

tindakan yang dilakukan oleh sasaran tindakan. Jadi, dalam PTK

siswa benar-benar ikut berperan dalam penelitian bukan hanya

guru.

5. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas

Ada beberapa manfaat PTK bagi guru dan siswa. Menurut

Kunandar (2012:68), manfaat PTK dapat dilihat dari dua aspek yaitu:

a. Manfaat PTK dari segi akademis adalah untuk membantu guru

menghasilkan pengetahuan yang relevan. Dalam hal ini, guru

dapat memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran yang

terjadi dalam proses pembelajaran.

b. Manfaat praktis dari PTK adalah:

1) Inovasi pembelajaran

Dalam inovasi pembelajaran, guru perlu selalu mencoba untuk

mengubah, mengembangkan, dan meningkatkan gaya

mengajarnya agar mampu melahirkan model pembelajaran

yang sesuai dengan tuntutan kelas. Guru selalu berhadapan

dengan siswa yang berbeda dari tahun ke tahun, oleh sebab itu

melalui PTK guru melakukan inovasi pembelajaran di kelas.

2) Pengembangan kurikulum di sekolah dan di kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

Pada saat melaksanakan PTK, guru berarti mampu melakukan

pengembangan kurikulum sesuai dengan situasi dan kondisi

kelas, sehingga kurikulum dapat berjalan efektif melalui

pembelajaran yang aktif dan kreatif.

Menurut Masnur Muslich (2011:11), banyak manfaat yang

dapat dipetik dari pelaksanaan PTK. Beberapa diantaranya adalah:

a. Dengan pelaksanaan PTK akan terjadi peningkatan kompetensi

guru dalam mengatasi masalah pembelajaran yang menjadi tugas

utamanya.

b. Dengan pelaksanaan PTK akan terjadi peningkatan sikap

profesional guru.

c. Dengan pelaksanaan PTK akan terjadi perbaikan dan/atau

peningkatan kinerja belajar dan kompetensi siswa.

d. Dengan pelaksanaan PTK akan terjadi perbaikan dan/atau

peningkatan kualitas proses pembelajaran di kelas.

e. Dengan pelaksanaan PTK akan terjadi perbaikan dan/atau

peningkatan kualitas penggunaan media, alat bantu mengajar,

dan sumber belajar lainnya.

f. Dengan pelaksanaan PTK akan terjadi perbaikan dan/atau

peningkatan kualitas prosedur dan alat evaluasi yang digunakan

untuk mengukur proses dan hasil belajar siswa.

g. Dengan pelaksanaan PTK akan terjadi perbaikan dan/atau

pengembangan pribadi siswa di sekolah.

h. Dengan pelaksanaan PTK akan terjadi perbaikan dan/atau

peningkatan kualitas penerapan kurikulum.

B. Pembelajaran Kooperatif

1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pembelajaran dengan

cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara

kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang

dengan struktur keolompok yang bersifat heterogen (Rusman,2011:202).

Sementara menurut Sanjaya (2006:239) Cooperative learning

merupakan kegiatan belajar siswa yang dilakukan dengan cara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

berkelompok. Model pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan

belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu

untuk mencapai tujuan-tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Dari

pengertian-pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa pembelajaran

kooperatif merupakan serangkaian pembelajaran yang dilakukan oleh

siswa di dalam kelompok, untuk mencapai tujuan pembelajaran yang

telah ditetapkan.

Johnson dalam Hassan (1996) mengatakan bahwa cooperative

learning adalah tehnik pengelompokan yang di dalamnya siswa bekerja

terarah pada tujuan belajar bersama dalam kelompok kecil yang

umumnya terdiri dari 4-5 orang. Belajar kooperatif adalah pemanfaatan

kelompok kecil dalam pembelajaran yang memungkinkan siswa bekerja

bersama untuk memaksimalkan belajar mereka dan belajar anggota

lainnya dalam kelompok tersebut. Dari pengertian ini dapat dikatakan

bahwa dalam belajar kelompok yang efektif siswa dapat bekerja sama

untuk memaksimalkan belajar mereka.

Rusman (2011, 204) mengatakan ada 4 hal penting dalam strategi

pembelajaran kooperatif :

a. adanya peserta didik dalam kelompok

b. adanya aturan main dalam kelompok

c. adanya upaya belajar dalam kelompok

d. adanya kompetensi yang harus dicapai dalam kelompok

Berkenaan dengan pengelompokan siswa dapat ditentukan

berdasarkan :

a. minat dan bakat siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

b. latar belakang kemampuan siswa

c. perpaduan antara minat dan bakat siswa dengan latar belakang

kemampuan siswa .

Hal itu berarti bahawa untuk pembagian kelompok guru tidak bisa

seenaknya, tetapi guru harus menentukan sendiri anggota-anggota dari

kelompok tersebut karena gurulah yang mengetahui minat, bakat maupun

tingkat kecerdasan dari masing masing siswa.

Dari pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa

pembelajaran kooperatif adalah strategi pembelajaran yang menekankan

pada peran aktif siswa dalam belajar dalam kelompok secara kolaboratif.

Pembagian kelompoknya pun tidak asal-asalan tetapi harus

memperhatikan tingkat kecerdasan siswa. Model pembelajaran kooperatif

ini dilaksanakan dalam bentuk sharing sehingga dapat membentuk

pemahaman diantara para siswa itu sendiri. Dalam pembelajaran ini

siswa tidak belajar dari guru tetapi siswa menyimpulkan sendiri apa

yang diakatakan oleh teman-temannya dan menggabungkan dengan apa

yang ia pikirkan.

2. Unsur-Unsur Dalam Pembelajaran Kooperatif

Nurulhayati (2002:25-28) mengatakan lima unsur dasar model

pembelajaran kooperatif, yaitu :

a. ketergantungan yang positif

b. pertanggungajawaban individual

c. kemampuan bersosialisasi

d. tatap muka

e. evaluasi proses kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

Rusman (2011:208) mengatakan unsur dasar pembelajaran

kooperatif adalah :

a. Siswa dalam kelompoknya haruslah beranggapan bahwa mereka

sehidup sepenanggungan bersama

b. Siswa bertanggung jawab atas atas segala sesuatu di dalam

kelompoknya, seperti milik mereka sendiri.

c. Siswa haruslah melihat bahwa semua anggota di dalam kelomponya

memiliki tujuan yang sama

d. Siswa haruslah membagi tugas dan tanggung jawab yang sama di

antara anggota kelompoknya.

e. Siswa akan dikenakan evaluasi atau diberikan hadiah / penghargaan

yang juga akan dikenakan untuk semua nggota kelompok.

f. Siswa berbagi kepemimpinan dan mereka membutuhkan

ketrampilan untuk belajar bersama selama proses belajanya.

g. Siswa diminta mempertanggungjawabkan secara individual

Dari unsur tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran

kooperatif mewadahi siswa untuk dapat bekerja dalam kelompok demi

mencapai tujuan bersama. Siswa merasakan bahwa ia adalah bagian dari

kelompok yang turut serta berjuang mencapai tujuan, maka dibutuhkan

kebersamaan kelompok, artinya setiap anggota kelompok bersikap

kooperatif terhadap anggota kelompok lainnya.

3. Prinsip Pembelajaran Kooperatif

Menurut Roger dan David Johnson (Rusman, 2011 : 212) ada lima

unsur dasar dalam pembelajaran kooperatif, yaitu sebagai berikut

a. Prinsip ketergantungan positif yaitu dalam pembelajaran kooperatif,

keberhasilan dalam penyelesaian tugas tergantung pada usaha yang

dilakukan oleh kelompok tersebut. Keberhasilan kerja kelompok

ditentukan oleh kinerja masing-masing anggota kelompok. Oleh

karena itu, semua anggota dalam kelompok akan merasakan saling

ketergantungan.

b. Tanggung jawab perseorangan (individual accountability), yaitu

keberhasilan kelompok sangat tergantung dari masing-masing anggota

kelompoknya. Oleh karena itu, setiap anggota kelompok mempunyai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

tugas dan tanggung jawab yang harus dikerjakan dalam kelompok

tersebut.

c. Interaksi tatap muka (face to face promotion interaction), yaitu

memberikan kesempatan yang luas kepada setiap anggota kelompok

untuk bertatap muka melakukan interaksi dan diskusi untuk saling

member dan menerima informasi dari anggota kelompok lain.

d. Partisipasi dan komunikasi (participation communication), yaitu

melatih siswa untuk dapat berpartisipasi aktif dan berkomunikasi

dalam kegiatan pembelajaran.

e. Evaluasi proses kelompok, yaitu menjadwalkan waktu khusus bagi

kelompok untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja

sama mereka, agar selanjutnya bisa bekerja sama dengan lebih efektif.

4. Prosedur Pembelajaran Kooperatif

Rusman (2011 : 212-213) mengatakan bahwa pada prinsipnya ada

empat tahap langkah pelaksanaan pembelajaran kooperatif, yaitu sebagai

berikut :

a. Penjelasan materi,

Tahap ini merupakan tahapan penyampaian pokok-pokok materi

pembelajaran sebelum siswa belajar dalam kelompok . Tujuan utama

tahapan ini adalah pemahaman siswa terhadap pokok materi pelajaran.

b. Belajar kelompok,

Tahapan ini dilakukan setelah guru memberikan penjelasan materi,

siswa bekerja dalam kelompok yang telah dibentuk sebelumnya.

c. Penilaian

Penilaian dalam pembelajaran kooperatif bisa dilakukan melalui tes

atau kuis, yang dilakukan secara individu atau kelompok. Tes individu

akan memberikan penilaian kemampuan individu, sedangkan

kelompok akan memberikan penilaian pada kemampuan kelompok.

d. Pengakuan tim

adalah penetapan tim yang dianggap paling menonjol atau tim paling

berprestasi untuk kemudian diberikan penghargaan tau hadiah, dengan

harapan dapat memotivasi tim untuk terus berprestasi lebih baik lagi.

C. Make a Match

1. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match

Menurut Lorna Curran (1994:205), tipe pembelajaran Make a

Match merupakan teknik atau model pembelajaran dengan mencari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

pasangan kartu yang merupakan jawaban/soal sebelum batas waktunya.

Setelah siswa menemukan pasangan kartunya, mereka dapat

mencocokkannya dan diberi poin. Dalam penerapan tipe Make a Match,

siswa diharapkan dapat memahami suatu konsep atau informasi tertentu

dengan mencari pasangan kartunya dalam suasana yang aktif dan

menyenangkan. Dengan demikian, dapat meningkatkan pemahaman

siswa.

2. Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match

Anita Lie (2010:55) menjelaskan tahapan model pembelajaran

kooperatif tipe Make a Match, yaitu :

a. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi konsep/topic. Kartu

dibagi menjadi dua bagian yaitu kartu soal dan kartu jawaban.

b. Siswa dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama sebagai

pemegang kartu soal, kelompok kedua sebagai kelompok pemegang

kartu jawaban dan kelompok ketiga sebagai kelompok penilai.

c. Guru menentukan kelompok mana yang memegang soal, jawaban

dan sebagai penilai.

d. Setiap siswa mendapat satu buah kartu soal untuk kelompok yang

memegang soal, dan satu buah kartu jawaban untuk kelompok yang

memegang jawaban.

e. Setiap siswa memikirkan soal/jawaban dari kartu yang dipegang.

f. Masing-masing siswa mencari pasangan kartu yang cocok dengan

kartunya (soal jawaban) sebelum batas waktu diberi poin

g. Siswa yang sudah mendapatkan pasangannya menunjukkan

pertanyaan dan jawabannya kepada kelompok penilai. Siswa yang

tidak dapat mencocokkan kartunya melebihi batas waktu akan diberi

hukuman.

h. Setelah satu babak, kartu dikocok kembali agar tiap siswa mendapat

kartu yang berbeda dari sebelumnya.

D. Role Playing

1. Pengertian Metode Role Playing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

Dari segi etimologi, Role Playing berasal dari kata role dan playing

dalam bahasa Inggris. Pengertian dari kata role adalah peran atau tugas,

sedangkan playing berasal dari kata play yang berarti sandiwara,

bermain. Jadi dari asal katanya Role Playing dapat diartikan bermain

peran (Hisyam, 2008:98).

Metode bermain peran atau berperan adalah suatu metode mengajar

di mana guru memberikan kesempatan kepada murid untuk melakukan

kegiatan memainkan peranan tertentu seperti yang terdapat dalam

kehidupan masyarakat atau sosial (Djajadisastra, 1983:34). Sementara,

menurut Hisyam Zaini (2008:98) Role Playing adalah suatu aktivitas

pembelajaran terencana yang dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan

pendidikan yang spesifik. Menurut Beliau, Role Playing didasarkan pada

tiga aspek umum suatu pengalaman peran dalam kehidupan sehari-hari.

Tiga aspek utama tersebut antara lain:

a. Mengambil peran (role-taking), yaitu tekanan ekspektasi-ekspekatsi

sosial terhadap pemegang peran. Contoh pada hubungan keluarga.

b. Membuat peran (role-making), yaitu kemampuan pemegang peran

untuk berubah secara dramatis dari suatu peran ke peran yang lain

dan menciptakan serta memodifikasi peran sewaktu-waktu

diperlukan.

c. Tawar-menawar peran (role-negotiation), yaitu tingkat di mana

peran-peran dinegosiasikan dengan pemegang peran yang lain dalam

parameter dan hambatan interaksi sosial

Berdasarkan beberapa pengertian Role Playing sebagaimana yang

telah dipaparkan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa metode Role

Playing adalah suatu metode yang digunakan dalam meningkatan

penguasaan materi ajar dimana siswa diberi kebebasan memerankan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

secara langsung peran atau tugas sesuai dengan karakter materi ajar.

Siswa dapat memainkan peran dan berusaha untuk mampu

menyelesaikan masalah sosial yang ada di sekitar siswa dalam kaitannya

dengan suatu bidang ilmu tertentu.

2. Pendekatan Role Playing

Hisyam Zaini (2008:101-104) mengutarakan beberapa pendekatan

Role Playing yang biasa digunakan di dalam kelas, antara lain:

a. Pendekatan berbasis keterampilan (skills-based aprroach)

Dalam pendekatan ini peserta didik diharapkan untuk:

1) Memperoleh suatu keterampilan, kemampuan atau sikap yang

sering melalui perilaku model dengan seperangkat kriteria.

2) Melatih sifat-sifat sampai benar-benar terinternalisasi dengan

mengikuti kriteria yang ada.

3) Mendemonstrasikan sifat tersebut kepada yang lain untuk tujuan

evaluasi.

b. Pendekatan berbasis isu (issues-based approch)

Pemain secara aktif mengeksplorasi suatu isu dengan mengandaikan

peran-peran dari manusia dalam kehidupan nyata yang berselisih satu

sama lain untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dari pendekatan ini

siswa diharapkan untuk:

1) Meneliti sikap, kepercayaan, dan nilai-nilai yang mengelilingi

suatu isu.

2) Meneliti sikap, kepercayaan yang dianut oleh manusia tertentu.

3) Menjadikan dirinya berpihak pada pemeran yang memegang

posisi yang sama.

4) Berunding atau berdebat dengan mereka yang memegang posisi

yang berbeda.

5) Mungkin mengambil pendirian dari yang bertentangan dengan

suatu isu.

c. Pendekatan berbasis problem (problem-based approach)

Dalam pendekatan berbasis problem siswa diharapkan untuk:

1) Menarik pengetahuan dari suatu wilayah disiplin ilmu tertentu.

2) Menggunakan pengetahuannya sendiri secara tepat.

3) Menerapkan pengetahuan dalam serangkaian tantangan.

4) Mereaksi secara tepat terhadap problem yang muncul.

5) Mencapai solusi yang telah dipertimbangkan dengan berdasarkan

alasan yang dibenarkan.

d. Pendekatan berbasis spekulasi (speculative-based approach)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

Dalam pendekatan ini peserta didik dilibatkan dalam membuat

spekulasi terhadap pengetahuan masa lalu, peristiwa masa lampau,

atau yang akan datang dengan menggunakan aspek-aspek yang

diketahui dari wilayah subjek tertentu dan pengetahuan yang

dimilikinya secara interaktif.

Dalam pendekatan ini siswa diharapkan :

1) Membangkitkan pengetahuan untuk mengisi celah antara

informasi yang diketahui dengan yang tidak diketahui.

2) Menggunakan bukti untuk membuat penilaian yang mendasar.

3) Merekonstruksi kemudian merepresentasi interaksi tertentu untuk

menganalisis peristiwa.

3. Tahapan dalam Role Playing

Role Playing dapat dilakukan dalam tiga tahap yaitu:

perencanaan, interaksi, dan refleksi atau evaluasi. Ketiga tahapan

tersebut menurut Hisyam Zaini (2008:104-116):

a. Perencanaan dan persiapan

Sebelum kita melakukan suatu kegiatan maka kita harus membuat

perencanaan yang baik. Karena perencanaan yang baik akan dapat

memberikan hasil yang baik pula. Dalam Role Playing ada

beberapa perencanan yang harus dilakukan yaitu:

1) Mengenal peserta didik.

Sebagai seorang guru yang baik maka pasti kita akan

mengetahui bagaimana kondisi peserta didik kita. Misalnya saja

jumlah peserta didik, pemahaman peserta didik tentang materi

yang diajarkan, pengalaman sebelumnya tentang Role Playing,

kelompok umur, latar belakang peserta didik, minat dan

kemampuan peserta didik, dan kemampuan peserta didik untuk

melakukan kolaborasi.

2) Menentukan tujuan pembelajaran.

Tujuan pembelajaran harus didefinisikan secara jelas agar

memiliki fokus kerja yang jelas. Selain dirumuskan dengan

jelas hendaknya tujuan pembelajaran tersebut diungkapkan

kepada peserta didik atau siswa.

3) Mengidentifikasi skenario dan penempatan peran

Dari masalah yang ada disekitar peserta didik yang akan

diangkat dalam Role Playing maka harus disusun dalam bentuk

skenario. Skenario yang ada tersebut akan memberikan

informasi tentang apa yang harus diketahui oleh peserta didik.

Setelah kita membuat skenario untuk suatu materi tertentu maka

kita akan menempatkan beberapa peran yang sesuai dengan

skenario yang telah kita buat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

4) Menentukan posisi guru

Dalam hal ini guru harus menentukan posisinya, apakah dia

akan ikut berperan atau menjadi pengamat dalam proses Role

Playing.

5) Mempertimbangkan hambatan yang bersifat fisik

Sebelum dilaksanakan Role Playing maka kita harus benar-

benar memperhatikan hambatan-hambatan yang berasal dari

piranti fisik seperti ketersediaan ruangan, kondisi kelas dan

sebagainya.

6) Merencanakan waktu

Pelaksanaan Role Playing akan sangat tergantung dari jenis

Role Playing yang diterapkan. Namun sekiranya perbandingan

waktu yang sering digunakan antara pendahuluan, interaksi, dan

evaluasi adalah 1:3:2.

7) Mengumpulkan sumber informasi yang relevan

Setelah semua hal-hal yang pokok telah diperhatikan maka kita

juga memerlukan tambahan informasi untuk memperkuat

skenario yang telah kita buat.

b. Interaksi

Adapun langkah-langkah pengimplementasian rencana ke dalam

aksi adalah:

1) Membangun aturan dasar.

2) Mengeksplisitkan tujuan pembelajaran.

3) Membuat langkah-langkah yang jelas.

4) Mengurangi ketakutan di depan publik.

5) Mengambarkan skenario atau situasi.

6) Memulai Role Playing.

c. Refleksi dan evaluasi

1) Refleksi

Setelah kita melakukan serangkain kegiatan Role Playing maka

harus diadakan refleksi. Dari kegiatan pembelajaran yang baru

saja dilakukan ada banyak hal yang ditemukan oleh peserta

didik maupun guru. Dalam refleksi ini peserta didik maupun

guru mengemukakan manfaat dan pengetahuan yang diperoleh

serta perasaan mereka selama mengikuti pembelajaran dengan

menggunakan Role Playing.

2) Evaluasi

Evaluasi ini bertujuan untuk melihat bagaimana proses

pembelajaran Role Playing berlangsung. Peserta didik diberikan

kesempatan untuk memberikan masukan mengenai hal-hal apa

saja yang masih harus diperbaiki dalam pembelajaran Role

Playing dan hal mana yang harus dipertahankan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

E. Pemahaman

Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia yang dikarang oleh

Purwodarminto (1989:694), kata paham memiliki arti diantaranya pengertian,

pendapat; pikiran, dan mengerti benar. Hal yang sama terdapat dalam Kamus

Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa (2008:998) dimana kata paham

memiliki arti diantaranya pengertian, pendapat pikiran. Pemahaman berasal

dari dasar kata “paham” yang mendapat imbuhan (prefiks) pe-an, sehingga

kata tersebut berubah menjadi kata pemahaman.

Cara untuk mengukur seberapa tinggi tingkat pemahaman siswa dapat

melalui prestasi belajar yang diperoleh siswa. Prestasi belajar siswa dapat

diukur melalui evaluasi pembelajaran. Nilai atau skor dari hasil evaluasi

pembelajaran inilah yang menunjukan sejauh mana siswa memahami suatu

materi pelajaran. Siswa yang memiliki nilai di atas standar kelulusan atau

kriteria tertentu dapat dinyatakan bahwa siswa tersebut telah memahami suatu

materi ajar. Dan jika ada siswa yang mendapatkan nilai dibawah standar

kelulusan maka siswa tersebut dikatakan belum paham.

Menurut Arikunto (1999:241-243), ada beberapa skala penilaian yang

dapat mengukur pemahaman atau keberhasilan siswa dalam mempelajari

materi mata pelajaran, yaitu:

1. Skala bebas adalah skala penilaian yang tidak tetap. Ada kalanya skor

tertinggi 20, lain kali 25, lain kali 50. ini semua tergantung dari banyak

dan bentuk soal

2. Skala 0-10 adalah skala penilaian untuk angka 0 adalah angka terendah

dan angka 10 adalah angka tertinggi.

3. Skala 0 – 100 adalah skala penilaian yang lebih halus dibanding skala 0 -

10, karena skala ini menilai dalam bilangan bulat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

4. Skala huruf adalah skala penilaian yang menggunakan huruf A, B, C, D

dan E.

F. Mata Pelajaran Akuntansi Materi Analisis Bukti Transaksi Dan

Pencatatan Bukti Transaksi Dalam Jurnal Umum Dalam Siklus

Akuntansi Perusahaan Jasa

Akuntansi (accounting) merupakan bahasa dunia usaha. American

Institute of Certified Public Accountants (AICPA) mendefinisikan akuntansi

sebagai seni pencatatan, pengelompokan dan pengikhtisaran menurut cara

yang berarti dan dinyatakan dalam nilai uang/ segala transaksi dan kejadian

yang sedikitnya bersifat keuangan dan kemudian menafsirkan hasilnya

(Sukardi, 2009:83).

Menurut American Accounting Association, akuntansi adalah suatu

proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi,

yang memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang

tegas oleh mereka yang menggunakan informasi keuangan tersebut (Alam,

2004:2). Sejalan dengan dua definisi di atas, akuntansi dapat diartikan

sebagai:

seperangkat pengetahuan yang mempelajari perekayasaan penyediaan jasa

berupa informasi keuangan kuantitatif suatu unit organisasi dan cara

penyampaian (pelaporan) informasi tersebut kepada pihak yang

berkepentingan untuk dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan

ekonomik (Suwardjono, 2002:7).

Dari beberapa definisi sebagaimana telah diuraikan di atas, maka dapat

dibuat suatu kesimpulan bahwa akuntansi adalah suatu penggolongan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

pencatatan, pengikhtisaran dan pelaporan kejadian atau transaksi yang

bersifat keuangan yang digunakan dalam pengambilan keputusan.

Dalam proses penggolongan dan pencatatan, seorang akuntan dituntut

memiliki kemampuan yang baik dalam melakukan analisis bukti transaksi dan

pencatatannya ke dalam jurnal. Bukti transaksi adalah salah satu bentuk

pertanggungjawaban pelaksanaan kerja pada atasan bahwa transaksi telah

dilakukan (Alam S, 2007:198). Akun terdiri dari lima kelompok besar, yaitu

Akun Harta, Akun Utang (kewajiban), Akun Modal, Akun Beban, dan Akun

Pendapatan dan harus diketahui bahwa setiap transaksi itu paling sedikit akan

mempengaruhi paling sedikit dua akun. Proses penentuan akun mana saja

yang dipengaruhi oleh suatu transaksi diawali dengan analisis bukti transaksi.

Jurnal merupakan media dalam proses akuntansi uang menjadi dasar bagi

penentuan ke akun mana suatu transaksi dicatat, berapa jumlah uang yang

dicatat, di sisi mana dicatat, dan keterangan singkat tentang transaksi (Alam

S, 2007:203). Perusahaan jasa sendiri memiliki arti perusahaan yang kegiatan

utamanya memproduksi produk tidak berwujud dengan tujuan mencari laba

(Alam S, 2007:197).

G. Kerangka Berpikir

Pada umumnya pembelajaran materi analisis bukti transaksi dan

pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi

perusahaan jasa di kelas diajarkan tidak berdasarkan praktik yang

sesungguhnya. Pembelajaran di kelas cenderung menekankan bagaimana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

mencatat transaksi ke dalam jurnal berdasarkan suatu cerita. Kondisi ini

membuat siswa hanya memahami akuntansi sebagai proses pencatatan bukan

sebagai proses perekayasaan informasi. Pada umumnya, materi tersebut

diberikan oleh guru dengan menggunakan metode konvensional diantaranya

dengan ceramah dan memberikan latihan soal. Proses ini menyebabkan siswa

sebagai pembelajar merasa kesulitan untuk memahami materi akuntansi

secara komprehensif. Selain proses pembelajaran menjadi membosankan,

dampak lainnya adalah siswa tidak paham bagaimana menganalisis sebuah

bukti dan mencatatnya ke dalam jurnal.

Rendahnya pemahaman siswa terhadap materi analisis bukti transaksi

dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi

perusahaan jasa dapat diatasi dengan menerapkan model pembelajaran

koopeeratif tipe Make a Match dan Role Playing. Dalam penerapan Make a

Match siswa diajak bermain mencari pasangan dari sebuah kartu. Melalui

permainan ini siswa diharapkan dapat memahami suatu materi dalam suasana

pembelajaran yang aktif dan menyenangkan. Penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Danu Eri Setiawan (2011:101), menunjukkan penggunaan

model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match mampu meningkatkan

pemahaman siswa terhadap mata pelajaran akuntansi. Berdasarkan hasil

penelitian tersebut diketahui setelah penerapan Make a Match pemahaman

siswa mengalami peningkatan. Hasil dari penelitian tersebut yaitu: pada saat

pretest rata-rata skor siswa di kelas mencapai 56,875, sedangkan untuk

postest naik menjadi 76,625.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

Menurut Hisyam (2008:98) Role Playing merupakan suatu aktivitas

pembelajaran terencana yang dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan

pendidikan yang spesifik. Sementara menurut Djajadisastra (1982:34),

metode bermain peran atau berperan adalah suatu metode mengajar di mana

guru memberikan kesempatan kepada murid untuk melakukan kegiatan

memainkan peranan tertentu seperti yang yang terdapat dalam kehidupan

masyarakat (sosial). Pada pembelajaran siklus akuntansi perusahaan jasa,

materi yang diajarkan terkait dengan satu siklus akuntansi mulai dari bukti

transaksi, pencatatan ke dalam jurnal, posting ke buku besar, pembuatan

neraca saldo, dan pembuatan laporan keuangan. Siklus akuntansi perusahaan

jasa diawali oleh bukti transaksi yang diperoleh karena adanya suatu transaksi

keuangan. Bukti transaksi dicatat dalam jurnal, diposting ke buku besar dan

disusun laporan keuangan. Kegiatan siklus akuntansi tersebut melibatkan

beberapa pihak yang terpisah tetapi saling berkaitan. Pihak-pihak yang terkait

dalam siklus akuntansi perusahaan jasa tersebut dapat diperankan siswa.

Peran-peran siswa yang dimaksud adalah sebagai akuntan, bagian keuangan,

pelaksana transaksi, dan pihak di luar perusahaan. Siswa yang berperan

sebagai pelaksana transaksi bertugas untuk melakukan transaksi yang terjadi

di dalam perusahaan dan berhubungan secara langsung dengan pihak di luar

perusahaan. Siswa yang berperan sebagai bagian keuangan bertugas untuk

mengurus keluar dan masuknya uang perusahaan, dan membuat bukti

transaksi yang diperlukan. Siswa yang berperan sebagai akuntan bertugas

untuk mencatat transaksi ke dalam jurnal umum. Siswa yang berperan sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

pihak yang ada di luar perusahaan bertugas untuk menyediakan bukti

transaksi atas transaksi yang dilakukan perusahaan. Peran akan dilakukan

oleh siswa pada saat pembelajaran dengan menggunakan Role Playing

diterapkan. Ketika memainkan peran, siswa harus benar-benar memahami

tugas dari tiap peran sehingga Role Playing dapat berjalan sesuai dengan

praktik akuntansi yang nyata.

Pada saat siswa dilibatkan dalam berbagi peran, maka siswa lebih

mudah untuk memahami materi yang sedang dipelajari. Kemampuan siswa

untuk mengingat suatu materi yang mereka pelajari melalui praktik secara

langsung akan lebih lama dan menetap dibandingkan dengan mendengarkan

ceramah atau membaca materi secara mandiri. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode Role Playing

dapat membantu peserta didik untuk lebih memahami materi analisis bukti

transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus

akuntansi perusahaan jasa.

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Victoria Venny Nawang

Setyaningrum (2011 : 113) menunjukkan melalui penerapan metode

pembelajaran Role Playing dapat meningkatkan pemahaman siswa pada mata

pelajaran akuntansi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan

pemahaman siswa setelah diterapkannya Role Playing. Rata-rata peningkatan

pemahaman cukup tinggi yaitu 37,68% atau 2,74, dari yang awalnya hanya

4,54 menjadi 7,28. Dengan demikian dalam penelitian ini dapat dirumuskan

hipotesis :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

Ha = terdapat perbedaan pemahaman siswa kelas X7 sebelum dan

setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Make a

Match dan Role Playing pada materi analisis bukti transaksi dan

pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus

akuntansi perusahaan jasa mata pelajaran akuntansi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). PTK merupakan

pencermatan terhadap suatu kegiatan pembelajaran berupa tindakan sengaja

diterapkan dalam suatu kelas. PTK tersebut dilakukan secara kolaboratif

antara guru mitra dengan peneliti dengan maksud untuk memperbaiki dan

meningkatkan kualitas pembelajaran akuntansi khususnya pada materi

analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum

pada siklus akuntansi perusahaan jasa.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah SMA Kolese De Britto Jl. Laksda Adisucipto

No. 161.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2013.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas X7 ( sepuluh

tujuh) SMA Kolese De Britto Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

2. Objek penelitian

Objek penelitian dalam penelitian ini adalah peningkatan pemahaman

siswa kelas X7 SMA Kolese De Britto akan analisis bukti transaksi dan

pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi

perusahaan jasa.melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

Make a Match dan Role Playing.

D. Prosedur Penelitian

1. Penelitian Pendahuluan

a. Observasi perilaku guru

Observasi pada guru dilakukan dengan cara mengamati perilaku guru

selama proses pembelajaran berlangung. Cakupan pengamatan meliputi

kegiatan guru pada kegiatan pembuka, kegitan inti yang terdiri dari

penguasaan materi pelajaran, pendekatan/strategi pembelajaran,

pemanfaatan media pembelajaran, pembelajaran yang memicu dan

memelihara keterlibatan siswa, kemampuan khusus dalam pembelajaran

bidang studi, penilaian proses dan hasil belajar, serta penggunaan

bahasa dan kegiatan penutup yang terdiri dari refleksi dan rangkuman

pembelajaran.

b. Observasi perilaku siswa

Observasi pada siswa dilakukan dengan mengamati kegiatan siswa

secara langsung dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Kegiatan ini

dilakukan untuk mengamati perilaku siswa di kelas. Cakupan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

pengamatan meliputi kesiapan siswa dalam pembelajaran, dan perhatian

siswa dalam pembelajaran.

c. Observasi pada kelas

Observasi pada kelas dilakukan untuk mengetahui keadaan kelas.

Observasi dilakukan dengan cara mengamati situasi kelas pada saat

pembelajaran berlangsung dan melakukan pencatatan anekdotal.

Peneliti mendeskripsikan bagaimana keadaan kelas selama proses

belajar mengajar berlangsung. Cakupan pengamatan meliputi deskripsi

lingkungan fisik kelas, tata letak kelas, dan manajemen kelas.

d. Wawancara pada guru

Wawancara dilakukan dengan menanyakan langsung beberapa

pertanyaan pada guru setelah pembelajaran selesai. Diharapkan melalui

wawancara ini peneliti mendapat data dari argumen guru mengenai

metode mengajar, situasi pembelajaran, dan harapan guru.

e. Wawancara pada siswa

Wawancara dilakukan dengan menanyakan langsung beberapa

pertanyaan pada siswa setelah pembelajaran selesai. Diharapkan

melalui wawancara ini peneliti mendapat data dari argumen siswa

mengenai metode mengajar guru, situasi pembelajaran, dan harapan

siswa.

2. Pelaksanaan Siklus Pertama Pada Materi Analisis Bukti Transaksi

Pada pelaksanaan ini, terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan

antara lain:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

a. Menyusun rencana tindakan (planing)

Pada tahap ini dilakukan penyusunan rencana penelitian yang meliputi:

1) Berdasarkan hasil observasi peneliti dan guru mitra menyusun

perencanaan untuk pelaksanaan siklus satu. Pada kegiatan pertama

ini akan diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Make a

Match. Kemudian membagikan kelompok yang terdiri dari 3 siswa

setiap kelompok.

2) Peneliti menyusun instrumen pengumpulan data yang meliputi:

a) Lembar observasi tindakan guru

Lembar observasi tindakan guru digunakan untuk mengetahui

perilaku guru selama pembelajaran berlangsung dengan

menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match.

b) Lembar observasi perilaku siswa

Lembar observasi perilaku siswa digunakan untuk mengetahui

perilaku siswa di kelas selama pembelajaran berlangsung dengan

menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match.

c) Lembar observasi kelas

Lembar observasi kelas digunakan untuk mencatat keadaan kelas

selama pembelajaran berlangsung dengan menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe Make a Match.

d) Lembar refleksi

Refleksi bertujuan untuk menganalisis, memaknai, dan membuat

kesimpulan dari pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

e) Daftar pertanyaan wawancara

Pertanyaan yang disusun antara lain mengenai metode mengajar,

keadaan kelas, dan pemahaman siswa terhadap materi yang

dipelajari.

b. Pelaksanaan PTK (acting)

Dalam tahap ini guru melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan

apa yang telah direncanakan. Tahapan pelaksanaan kegiatan adalah

sebagai berikut:

1) Kegiatan Pembuka

a) Guru memberikan salam pembuka.

b) Guru memberikan apersepsi.

c) Guru menyampaikan kompetensi dasar yang akan dicapai

d) Guru memberikan tes 1 untuk mengetahui pemahaman siswa.

2) Kegiatan Inti

a) Guru menjelaskan model pembelajaran tipe Make a Match dan

aturan mainnya.

b) Guru membagi siswa ke dalam kelompok, dimana masing-

masing kelompok beranggotakan 3 orang.

c) Setiap kelompok akan mendapat lembar kerja dan amplop berisi

potongan kertas yang bertuliskan analisis bukti transaksi,

analisis jurnal dan jurnal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

d) Kelompok memasangkan bukti transaksi, analisis bukti

transaksi, analisis jurnal dan jurnal dengan menempelakan

potongan kertas tersebut di lembar kerja.

Prosedur dan aturan permainan Make a Match

(1) Setiap kelompok akan mendapatkan LKS dan amplop berisi

potongan kertas bertuliskan analisis bukti transaksi, analisis

pencatatan dan jurnal

(2) Posisi setiap siswa adalah sebagai bagian akuntansi

perusahaan “Bengkel Motor”.

(3) Tugasnya menentukan analisis bukti transaksi, analisis

pencatatan dan jurnal dari setiap bukti transaksi. Tempelkan

potongan kertas berisi analisis tersebut di samping bukti

transaksi.

(4) Waktu pengerjaan maksimal adalah 30 menit.

(5) Setelah waktu habis, hasil pekerjaan antar kelompok akan

saling ditukar dan kita akan mengoreksi bersama.

(6) Antar kelompok dilarang bekerja sama dan membuka

modul/catatan.

Media yang digunakan dalam Make a Match :

(1) Masing-masing kelompok mendapat 1 lembar LKS yang

berisi 8 soal bukti transaksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

(2) Masing-masing kelompok mendapat 12 potongan kertas

berisi analisis bukti transaksi, 12 potongan kertas berisi

analisis jurnal dan 12 potongan kertas berisi jurnal.

3) Kegiatan penutup

a) Guru dan siswa bersama-sama memeriksa hasil pekerjaan tiap

kelompok.

b) Guru memberikan tes 2.

c) Guru dan siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran.

d) Guru menutup pembelajaran.

e) Guru memberikan salam.

c. Pengamatan (observing)

Pengamatan dilakukan bersamaan dengan berlangsungnya tahap

tindakan. Hal-hal yang perlu diamati adalah aktivitas guru di kelas,

aktivitas siswa selama mengikuti proses pembelajaran dan keadaan/

situasi kelas selama proses pembelajaran berlangsung. Pengamatan

dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Pengamatan secara

langsung dilakukan dengan melakukan observasi terhadap perilaku

siswa, perilaku guru, dan keadaan kelas. Pengamatan secara tidak

langsung dilakukan dengan mendokumentasikan dalam video recorder.

d. Evaluasi dan refleksi (reflecting)

Pada tahap refleksi guru bersama dengan siswa menganalisis,

memaknai, dan membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang baru

saja berlangsung. Pada tahap ini peneliti dan guru mitra juga bersama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

mengevaluasi kegiatan pembelajaran pada siklus 1 yang telah

dilaksanakan dan melakukan penyimpulan atas hasil observasi.

3. Pelaksanaan Siklus Pertama Pada Materi Pencatatan Dalam Jurnal Umum.

a. Menyusun rencana tindakan (planing)

Pada tahap ini dilakukan penyusunan rencana penelitian yang meliputi:

1) Berdasarkan hasil evaluasi melalui observasi dan tes pada siklus

pertama, peneliti dan guru mitra menyusun perencanaan untuk

pelaksanaan siklus kedua. Pada siklus kedua ini akan diterapkan

model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing. Kemudian

membagikan kelompok yang terdiri dari 3 siswa setiap kelompok

(sama dengan kelompok saat siklus pertama).

2) Peneliti menyusun instrumen pengumpulan data yang meliputi:

a) Lembar observasi tindakan guru

Lembar observasi tindakan guru digunakan untuk mengetahui

tindakan guru selama pembelajaran berlangsung dengan

menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing.

b) Lembar observasi perilaku siswa

Lembar observasi perilaku siswa digunakan untuk mengetahui

perilaku siswa di kelas selama pembelajaran berlangsung

dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Role

Playing.

c) Lembar observasi kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

Lembar observasi kelas digunakan untuk mencatat keadaan

kelas selama pembelajaran berlangsung dengan menerapkan

model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing.

d) Lembar refleksi

Refleksi bertujuan untuk menganalisis, memaknai, dan membuat

kesimpulan dari pembelajaran.

e) Daftar pertanyaan wawancara

Pertanyaan yang disusun antara lain mengenai metode mengajar,

keadaan kelas, dan pemahaman siswa terhadap materi yang

dipelajari.

b. Pelaksanaan PTK (acting)

Dalam tahap ini guru melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan

apa yang telah direncanakan. Tahapan pelaksanaan kegiatan adalah

sebagai berikut:

1) Kegiatan Pembuka

a) Guru memberikan salam pembuka.

b) Guru memberikan apersepsi.

c) Guru menyampaikan SK, KD dan indikator yang akan dicapai.

2) Kegiatan Inti

a) Guru dibantu oleh mitra dan fasilitator menyiapkan segala

keperluan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan PTK. Beberapa

diantaranya adalah kesiapan ruang, penataan layout meja dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

kursi masing-masing kelompok, dan memeriksa kelengkapan

berkas setiap meja.

b) Guru menjelaskan aturan main dalam Role Playing. Aturan main

Role Playing adalah sebagai berikut:

(1) Kelas akan dibagi menjadi beberapa kelompok yang

heterogen, sesuai dengan tingkat prestasi kognitif.

(2) Setiap kelompok terdiri dari 3 orang siswa.

(3) Peran yang harus dimainkan siswa dalam kelompok

adalah sebagai bagian kurir, bagian akuntansi, dan bagian

keuangan. Sedangkan bagian luar perusahaan akan

diperankan oleh fasilitator masing- masing kelompok.

(4) Siswa di dalam kelompok melakukan tugas sesuai dengan

peran masing-masing bagian.

(5) Permainan Role Playing akan dilakukan selama 3 x

putaran, setiap siswa akan bergantian peran saat satu

putaran telah selesai.

(6) Penyelesaian transaksi dilakukan dalam waktu 3 menit.

(7) Setiap penyelesaian transaksi dimulai dengan bunyi peluit

sebanyak 1x dan diakhiri dengan bunyi peluit 2x.

(8) Siswa tidak diperkenankan berdiskusi baik dengan teman

satu kelompok maupun dengan kelompok lain.

(9) Dalam pembayaran transaksi diharuskan membayar

dengan uang pas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

(10) Ketika waktu pengerjaan telah habis maka semua berkas

yang ada di setiap bagian dimasukkan ke dalam amplop

kecuali instruksi masing-masing peran.

Sanksi dalam Role Playing adalah sebagai berikut:

(1) Apabila siswa melanggar aturan main sebanyak satu kali

maka akan diberi peringatan berupa kartu kuning.

(2) Apabila siswa melanggar aturan main untuk yang kedua

kalinya, maka akan diberi kartu merah dan tidak

diperkenankan menyelesaikan transaksi pada tanggal

tersebut.

c) Guru membacakan informasi umum tentang perusahaan jasa

“BENGKEL MOTOR”.

d) Guru memulai permainan Role Playing.

Instruksi : untuk transaksi pertama

(1) Silahkan selesaikan transaksi tanggal…..dengan waktu

pengerjaan 3 menit.

(2) Waktu habis.

Begitu seterusnya sampai dengan transaksi yang terakhir.

3) Kegiatan Penutup

a) Guru melakukan tes siklus 2 (tes 3) untuk mengetahui

pemahaman siswa akan siklus akuntansi perusahaan jasa.

b) Guru bersama dengan siswa melakukan refleksi atas

pembelajaran dengan menggunakan metode Role Playing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

c. Pengamatan (observing)

Pengamatan dilakukan bersamaan dengan berlangsungnya tahap

tindakan. Hal-hal yang perlu diamati adalah aktivitas guru di kelas,

aktivitas siswa selama mengikuti proses pembelajaran dan keadaan/

situasi kelas selama proses pembelajaran berlangsung. Pengamatan

dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Pengamatan secara

langsung dilakukan dengan melakukan observasi terhadap perilaku

siswa, perilaku guru, dan keadaan kelas. Pengamatan secara tidak

langsung dilakukan dengan mendokumentasikan dalam video recorder.

d. Refleksi (reflecting)

Pada tahap refleksi guru bersama dengan siswa menganalisis,

memaknai, dan membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang baru

saja berlangsung.

e. Wawancara

Pada tahap ini peneliti mewawancarai siswa dan guru untuk

mengevaluasi seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan.

4. Pelaksanaan Siklus Kedua

Tahap-tahap dan kegiatan-kegiatan pada siklus kedua pada dasarnya sama

dengan siklus pertama, hanya yang membedakan adalah tindakannya. Pada

siklus kedua ini tindakan ditentukan berdasarkan hasil refleksi siklus

pertama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

E. Instrumen Penelitian

1. Penelitian pendahuluan

Instrumen yang perlu dipersiapkan dalam kegiatan penelitian pendahuluan

adalah:

a. Instrumen observasi pada guru

Peneliti mendeskripsikan tindakan guru pada kegiatan pembuka,

kegiatan inti, dan kegiatan penutup selama pembelajaran sebelum

menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan mengisi daftar

poin-poin pengamatan (lampiran 1, halaman 139).

b. Instrumen observasi pada siswa

Peneliti mendeskripsikan perhatian siswa, dan kesiapan siswa selama

pembelajaran sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif

daftar poin-poin pengamatan (lampiran 2, halaman 141).

c. Instrumen observasi terhadap kelas

Peneliti mendeksripsikan tata letak kelas, lingkungan kelas dan

manajemen kelas dalam bentuk catatan anekdotal (lampiran 3, halaman

142).

d. Instrumen wawancara pada guru

Peneliti melakukan wawancara pada guru untuk memperoleh data yang

lebih lengkap dengan memberikan beberapa pertanyaan berdasarkan

daftar yang telah disusun (lampiran 4, halaman 143).

e. Instrumen wawancara pada siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

Peneliti melakukan wawancara pada siswa untuk memperoleh data yang

lebih lengkap dengan memberikan beberapa pertanyaan berdasarkan

daftar yang telah disusun (lampiran 4, halaman 143).

2. Siklus I Pada Materi Analisis Bukti Transaksi

a. Perencanaan PTK

1) Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

Pada tahap ini guru dan peneliti menyusun RPP. Cakupan isi RPP

adalah standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator

pembelajaran, tujuan pembelajaran, materi ajar, metode

pembelajaran, dan strategi pembelajaran. (lampiran 15, halaman

156)

2) Daftar pembagian kelompok

Pada tahap ini juga dilakukan pembagian kelompok berdasarkan

hasil evaluasi pada penelitian pendahuluan (lampiran 16, halaman

165).

b. Pelaksanaan PTK

1) Tes 1 (lampiran 25 (halaman 176)

2) Masing-masing kelompok mendapat LKS (lembar kerja siswa)

(lampiran 27, halaman 190).

3) Masing-masing kelompok mendapat :

a) 12 potongan kertas analisis bukti transaksi yang terdiri dari

jawaban tepat (lampiran 28, halaman 195) dan jawaban pengecoh

(lampiran 29, halaman196).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

b) 12 potongan kertas analisis jurnal yang terdiri dari jawaban tepat

(lampiran 30, halaman 197) dan jawaban pengecoh (lampiran 31,

halaman 198).

c) 12 potongan kertas jurnal yang terdiri dari jawaban tepat

(lampiran 32,halaman 199) dan jawaban pengecoh (lampiran 33,

halaman 201).

4) Tes 2 (lampiran 37, halaman 211)

5) Media lain yang harus disiapkan adalah spidol, papan tulis, LCD,

nomor kelompok dan timer.

c. Observasi PTK

Pada tahap observasi instrumen yang dibutuhkan yaitu:

1) Instrumen observasi aktivitas guru di kelas

Peneliti mendeskripsikan perilaku guru pada kegiatan pembuka,

kegiatan inti, dan kegiatan penutup selama pembelajaran dengan

menerapkan model pembelajaran kooperatif berlangsung (lampiran

5, halaman 144).

2) Instrumen observasi aktivitas siswa di kelas

Peneliti mendeskripsikan perhatian siswa dan kesiapan siswa pada

pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif

(lampiran 6, halaman 146).

3) Instrumen observasi kelas

Peneliti mendeskripsikan tata letak kelas, lingkungan fisik kelas, dan

manajemen kelas selama pembelajaran dengan menerapkan model

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

pembelajaran kooperatif berlangsung. Keadaan kelas dideskripsikan

dalam bentuk catatan anekdoktal (lampiran 7 halaman 147).

d. Tahap refleksi dan evaluasi

Guru bersama dengan siswa melakukan refleksi atas pembelajaran

dengan menerapkan model pembelajaran koperatif. Pada tahap refleksi

ini guru dan siswa memaknai, menganalisis, dan menyimpulkan

pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif

(lampiran 11 halaman 152 dan lampiran 12 halaman 153).

3. Siklus I Pada Materi Pencatatan Dalam Jurnal

a. Perencanaan PTK

1) Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

Pada tahap ini guru dan peneliti menyusun RPP. Cakupan isi RPP

adalah standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator

pembelajaran, tujuan pembelajaran, materi ajar, metode

pembelajaran, dan strategi pembelajaran. RPP secara lengkap tersaji

pada (lampiran 15, halaman 160)

2) Daftar pembagian kelompok

Pada tahap ini juga dilakukan pembagian kelompok berdasarkan

hasil evaluasi pada penelitian pendahuluan. Daftar kelompok tersaji

dalam (lampiran 16, halaman 165)

b. Pelaksanaan PTK

1) Bukti transaksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

Bukti transaksi yang harus disiapkan adalah faktur penjualan,

kwitansi, slip gaji, nota kontan, slip bank, bukti kas masuk (BKM)

dan bukti kas keluar (BKK). Bukti transaksi ini akan digunakan

sebagai dasar pencatatan transaksi dalam jurnal umum. Bukti

transaksi terlampir pada (lampiran 42, halaman 228)

2) Buku akuntansi

Buku akuntansi yang dimaksudkan dalam hal ini adalah buku kas

dan buku jurnal umum. Buku kas akan digunakan oleh bagian

keuangan untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran kas.

Sedangkan buku jurnal umum digunakan oleh bagian akuntansi

untuk mencatat jurnal umum berdasarkan bukti transaksi yang

diterimanya. buku kas tersaji pada lampiran 43, halaman 241, dan

buku jurnal umum terlampir pada lampiran 44, halaman 242.

3) Papan nama

Papan nama yang dibuat adalah papan nama untuk bagian akuntansi,

bagian keuangan, bagian penjualan dan pembelian, dan pihak di luar

perusahaan. Papan nama ini nantinya akan digunakan untuk

mengidentifikasi masing-masing peran. Papan nama terlampir pada

lampiran 45, halaman 243.

4) Uang-uangan

Uang-uangan akan digunakan untuk melakukan transaksi seperti

pembelian secara tunai, penjualan secara tunai, pembayaran gaji,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

pelunasan utang, dan pelunasan piutang. Media uang-uangan tersaji

pada lampiran 46, halaman 244.

5) Instruksi masing-masing peran

Instruksi masing-masing peran merupakan rangkaian kegiatan yang

harus dilakukan oleh siswa dalam memerankan tugas atau perannya

masing-masing. Instruksi tiap bagian dalam hal ini akan saling

terkait sehingga membentuk suatu kegiatan yang utuh. Instruksi

masing-masing peran tersaji pada lampiran 47, halaman 245.

6) Media pembelajaran lain yang harus disiapkan adalah amplop/map,

kertas karbon, peluit, dan timer.

7) Tes 3 (lampiran 54, halaman 264).

c. Observasi PTK

Pada tahap observasi instrumen yang dibutuhkan yaitu:

1) Instrumen observasi aktivitas guru di kelas

Peneliti mendeskripsikan perilaku guru pada kegiatan pembuka,

kegiatan inti, dan kegiatan penutup selama pembelajaran dengan

menerapkan model pembelajaran kooperatif berlangsung (lampiran

8, halaman 148).

2) Instrumen observasi aktivitas siswa di kelas

Peneliti mendeskripsikan perhatian siswa dan kesiapan siswa pada

pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif

(lampiran 9, halaman 150).

3) Instrumen observasi kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

Peneliti mendeskripsikan tata letak kelas, lingkungan fisik kelas, dan

manajemen kelas selama pembelajaran dengan menerapkan model

pembelajaran kooperatif berlangsung. Keadaan kelas dideskripsikan

dalam bentuk catatan anekdoktal (lampiran 10, hal 151).

d. Tahap refleksi dan evaluasi

Guru bersama dengan siswa melakukan refleksi atas pembelajaran

dengan menerapkan model pembelajaran koperatif. Pada tahap refleksi

ini guru dan siswa memaknai, menganalisis, dan menyimpulkan

pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif

(lampiran 13,halaman 154, dan lampiran 14, halaman 155).

4. Instrumen pemahaman siswa

Dalam penelitian ini, pemahaman siswa diukur dengan

membandingkan nilai tes 1, tes 2 dan tes 3. Hasil belajar dikatakan tuntas

jika mencapai nilai 65 sesuai KKM yang telah ditetapkan sekolah.

Kategori penilaian mengacu pada Penilaian Acuan Patokan tipe II (PAP

II), sebagai berikut (Masidjo,1995:157) :

Tabel 3.1

Penilaian Acuan Patokan Tipe II (PAP II)

Tingkat Penguasaan

Kompetensi

Nilai Huruf Kategori Kecenderungan

Variabel

81% - 100%

66% - 80%

56% - 65%

46% - 55%

Dibawah 46%

A

B

C

D

E

Sangat tinggi

Tinggi

Sedang

Rendah

Sangat rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

Jumlah butir soal tiap tes adalah 15 soal dengan tipe pilihan ganda. Setiap

macam tes disusun secara berbeda dengan tingkat kesukaran yang sama.

Berikut kisi-kisi soal yang digunakan dalam penelitian ini :

Tabel 3.2

Kisi-kisi Soal Tes

No Indikator Nomor Soal

1. Menganalisis berbagai jenis bukti

transaksi keuangan

1,3,4,5,7,9,10,12,13,14

2. Mencatat jurnal dari berbagai jenis

transaksi

2,6,8,11,15

Sumber : Sukardi (2009:112-123)

a. Hasil Pengujian validitas dan reliabilitas butir soal tes 1

Untuk keperluan pengujian validitas dan reliabilitas soal tes 1

pemahaman siswa dilakukan pada siswa SMA Kolese De Britto kelas

X-4 yang berjumlah 35 siswa.

1) Hasil pengujian validitas butir soal tes 1

Tabel 3.3

Hasil Pengujian Uji Validitas Soal Tes 1

Butir

Pertanyaan

Pearson

Correlation

Sig(2-tailed) Nilai r tabel Status

1 0.364* 0.032 0.334 Valid

2 0.390* 0.021 0.334 Valid

3 0.433** 0.009 0.334 Valid

4 0.364* 0.032 0.334 Valid

5 0.440** 0.008 0.334 Valid

6 0.380* 0.024 0.334 Valid

7 0.383* 0.023 0.334 Valid

8 0.369* 0.029 0.334 Valid

9 0.364* 0.032 0.334 Valid

10 0.352* 0.038 0.334 Valid

11 0.407* 0.015 0.334 Valid

12 0.357* 0.035 0.334 Valid

13 0.400* 0.017 0.334 Valid

14 0.355* 0.036 0.334 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

15 0.337* 0.048 0.334 Valid

* Correlation is significant at the 0.05 (2-tailed)

** Corelation is significant at the 0.01 level (2-tailed)

Dari Tabel 3.3 menunjukkan bahwa setiap butir soal tes

pemahaman memiliki nilai Pearson Correlation yang lebih besar

dari nilai koefisien teoretik (rtabel = 0,334) atau nilai signifikansi (2-

tailed) lebih kecil dari α = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa kesepuluh butir soal tes 1 pemahaman siswa adalah valid.

2) Hasil pengujian reliabilitas butir soal tes 1

Untuk menghitung reliabilitas soal tes 1 pemahaman siswa

dalam penelitian ini didasarkan pada rumus Kuder-Richardson (KR-

20) (Masidjo, 1995:233), yaitu :

Keterangan rumus :

rtt = koefisien reliabilitas

n = jumlah item

= standar deviasi

p = indeks kesukaran

q = 1-p

M = Mean

Berikut adalah hasil perhitungan uji reliabilitas :

0212,6

844,20212,6

115

15ttr

5654,0ttr

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

Dari keseluruhan butir soal tes 1 pemahaman siswa diperoleh

nilai rtt = 0,5654. Nilai koefisien reliabilitas tersebut dikatakan cukup

karena berada pada rentang 0,41-0,70 (Masidjo, 1995:209).

b. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Butir Soal Tes 2

Untuk keperluan pengujian validitas dan reliabilitas soal tes 2

pemahaman siswa dilakukan pada siswa SMA Kolese De Britto kelas

X-1 yang berjumlah 35 siswa.

1) Hasil pengujian validitas butir soal tes 2

Tabel 3.4

Hasil Pengujian Uji Validitas Soal Tes 2

Butir

Pertanyaan

Pearson

Correlation

Sig(2-tailed) Nilai r tabel Status

1 0.356* 0.036 0.334 VALID

2 0.378* 0.025 0.334 VALID

3 0.379* 0.025 0.334 VALID

4 0.423* 0.011 0.334 VALID

5 0.430** 0.010 0.334 VALID

6 0.446** 0.007 0.334 VALID

7 0.363* 0.032 0.334 VALID

8 0.378* 0.025 0.334 VALID

9 0.379* 0.025 0.334 VALID

10 0.378* 0.025 0.334 VALID

11 0.363* 0.032 0.334 VALID

12 0.335* 0.049 0.334 VALID

13 0.388* 0.021 0.334 VALID

14 0.356* 0.036 0.334 VALID

15 0.436** 0.009 0.334 VALID

* Correlation is significant at the 0.05 (2-tailed)

** Corelation is significant at the 0.01 level (2-tailed)

Dari table 3.4 menunjukkan bahwa keseluruhan butir soal tes 2

memiliki nilai Pearson Correlation yang lebih besar dari nilai

koefisien teoretik ( rtabel = 0,334) atau nilai sig. (2-tailed) lebih kecil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

dari α = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kesepuluh

butir soal tes 2 pemahaman siswa adalah valid.

2) Hasil pengujian reliabilitas butir soal tes 2

Untuk menghitung reliabilitas soal tes 2 pemahaman siswa

dalam penelitian ini didasarkan pada rumus Kuder-Richardson (KR-

20) (Masidjo, 1995:233), yaitu :

Keterangan rumus :

rtt = koefisien reliabilitas

n = jumlah item

= standar deviasi

p = indeks kesukaran

q = 1-p

M = Mean

Berikut adalah hasil perhitungan uji reliabilitas :

1298,7

195,31298,7

115

15ttr

5913,0ttr

Dari keseluruhan butir soal tes 2 pemahaman siswa diperoleh

nilai rtt = 0,5913. Nilai koefisien reliabilitas tersebut dikatakan cukup

karena berada pada rentang 0,41-0,70 (Masidjo, 1995:209).

c. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Butir Soal Tes 3

Untuk keperluan pengujian validitas dan reliabilitas soal tes 3

pemahaman siswa dilakukan pada siswa SMA Kolese De Britto kelas

X-5 yang berjumlah 35 siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

1) Hasil pengujian validitas butir soal tes 3

Tabel 3.5

Hasil Pengujian Uji Validitas Soal Tes 3

Butir

Pertanyaan

Pearson

Correlation

Sig(2-tailed) Nilai r tabel Status

1 0.393 0.020 0.334 VALID

2 0.397 0.018 0.334 VALID

3 0.433 0.009 0.334 VALID

4 0.489 0.003 0.334 VALID

5 0.410 0.014 0.334 VALID

6 0.455 0.006 0.334 VALID

7 0.428 0.010 0.334 VALID

8 0.352 0.038 0.334 VALID

9 0.341 0.045 0.334 VALID

10 0.372 0.028 0.334 VALID

11 0.358 0.035 0.334 VALID

12 0.410 0.014 0.334 VALID

13 0.463 0.005 0.334 VALID

14 0.352 0.038 0.334 VALID

15 0.357 0.035 0.334 VALID

* Correlation is significant at the 0.05 (2-tailed)

** Corelation is significant at the 0.01 level (2-tailed)

Dari table 3.5 menunjukkan bahwa keseluruhan butir soal tes 3

memiliki nilai Pearson Correlation yang lebih besar dari nilai

koefisien teoretik ( rtabel = 0,334) atau nilai sig. (2-tailed) lebih kecil

dari α = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kesepuluh

butir soal tes 1 pemahaman siswa adalah valid.

2) Hasil pengujian reliabilitas butir soal tes 3

Untuk menghitung reliabilitas soal tes 3 pemahaman siswa

dalam penelitian ini didasarkan pada rumus Kuder-Richardson (KR-

20) (Masidjo, 1995:233), yaitu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

Keterangan rumus :

rtt = koefisien reliabilitas

n = jumlah item

= standar deviasi

p = indeks kesukaran

q = 1-p

M = Mean

Berikut adalah hasil perhitungan uji reliabilitas :

0212,8

345,30212,8

115

15ttr

6246,0ttr

Dari keseluruhan butir soal tes 3 pemahaman siswa diperoleh

nilai rtt = 0,6246. Nilai koefisien reliabilitas tersebut dikatakan cukup

karena berada pada rentang 0,41-0,70 (Masidjo, 1995:209).

F. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dengan beberapa cara

diantaranya :

1. Observasi

Menurut Margono dalam Zuriah (2005:173), observasi sebagai pencatatan

dan pengamatan secara sistematis mengenai objek yang diamati. Observasi

dilakukan oleh peneliti sebagai mitra guru untuk mengetahui secara

langsung aktivitas guru, siswa dan kondisi kelas saat proses belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

mengajar berlangsung. Observasi dilakukan secara langsung pada saat

proses belajar mengajar sedang berlangsung.

2. Wawancara

Menurut Black dan Champion dalam Zuriah (2005:179), wawancara

adalah teknik penelitian yang dilakukan dalam bentuk komunikasi verbal

antara peneliti dan responden. Melalui wawancara, peneliti memperoleh

data mengenai pendapat siswa dan pendapat guru tentang penerapan model

pembelajaran kooperatif. Wawancara dengan siswa bertujuan untuk

mengetahui pendapat siswa mengenai motivasi belajar dan pemahamannya

atas materi yang diajarkan. Sedangkan, wawancara dengan guru bertujuan

untuk mengetahui sejauh mana peningkatan pemahaman siswa dengan

penerapan model pembelajaran kooperatif. Wawancara ini dilakukan

dalam situasi yang tidak formal.

3. Dokumentasi

Dokumentasi menurut Sarwono (2006:225) adalah suatu teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi

dari surat-surat kabar, pengumuman, dan pernyataan tertulis lainnya.

Dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data yang

diperlukan seperti data siswa dan hasil belajar siswa. Selain dokumentasi

dalam bentuk seperti diatas kegiatan pembelajaran juga didokumentasikan

dalam video recorder.

G. Analisis Data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

Analisis data dilakukan secara deskriptif dan komparatif, hal ini

dilakukan untuk mengetahui perkembangan tingkat pemahaman siswa tentang

siklus akuntansi perusahaan jasa.

1. Analisis deskriptif

Data yang diperoleh dari observasi dan pengamatan akan dianalisis dengan

menggunakan analisis deskriptif. Analisis deskriptif adalah penguraian

data secara deskripsi (pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata

secara jelas dan terperinci). Data yang dipaparkan mengenai aktivitas

siswa, guru dan situasi ruang kelas yang terjadi dalam proses pembelajaran

pada saat observasi awal dan pelaksanaan.

2. Analisis komparatif

Analisis komparatif adalah analisis data yang membandingkan antara

beberapa data dalam penelitian. Dalam penelitian ini analisis komparatif

dimaksudkan untuk membandingkan skor capaian siswa pada saat tes 1,

tes 2 dan tes 3.

Tabel 3.6

Tabel Komparasi Pemahaman Siswa

No Nama Tes 1

(a)

Tes 2

(b)

Tes 3

(c)

Peningkatan

pemahaman KKM Kategori

(a-b) (b-c) (a-c)

1

2

3

3. Pengujian hipotesis penelitian

1) Rumusan hipotesis penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

Ho = Tidak terdapat perbedaan pemahaman siswakelas X7

sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran

Make a Match dan Role Playing pada materi analisis

bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam

jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa

mata pelajaran akuntansi.

Ha = Terdapat perbedaan pemahaman siswa kelas X7

sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran

Make a Match dan Role Playing pada materi analisis

bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam

jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa

mata pelajaran akuntansi.

2) Pengujian hipotesis penelitian

Untuk menguji hipotesis, digunakan uji beda t-paired test menggunakan

program SPSS. Uji ini digunakan untuk melihat ada tidaknya perbedaan

sebelum dan setelah diterapkan metode pembelajaran Role Playing.

Rumus untuk menguji hal tersebut (Sugiyono, 2008 : 122) :

Keterangan :

= Rata-rata sampel 1

= Rata-rata sampel 2

s1 = Simpangan baku sampel 1

s2 = Simpangan baku sampel 2

= Varians sampel 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

= Varians sampel 2

r = Korelasi antara dua sampel

Kriteria pengujian hipotesis yang digunakan yaitu apabila thitung < ttabel

maka Ho diterima, sebaliknya jika thitung > ttabel maka Ho ditolak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Visi, Misi, Nilai-Nilai yang Mendasari, dan Tujuan Pendidikan SMA

Kolese De Britto

1. Visi SMA Kolese De Britto

Visi SMA Kolese De Britto adalah sebagai berikut : Kolese De

Britto sebagai komunitas pendidikan berjuang untuk membantu proses

pembentukan pribadi siswa menjadi pemimpin-pemimpin pelayanan yang

berkompeten, berhati nurani benar, dan berkepedulian pada sesama demi

kemuliaan Allah yang lebih besar.

2. Misi SMA Kolese De Britto

Dilandasi semangat kristiani dan spiritualitas Ignasian, komunitas

Kolese De Britto bertekad untuk :

a. membentuk siswa menjadi pemimpin yang humanis, melayani, berani

berjuang bagi sesama, dan berwawasan kebangsaan, serta menghayati

nilai-nilai luhur bangsa Indonesia;

b. membantu siswa menjadi pribadi yang berkembang secara utuh,

optimal, dan seimbang;

c. mengembangkan siswa menjadi pribadi yang jujur, disiplin, mandiri,

kreatif, dan mau bekerja keras.

3. Nilai-Nilai yang Mendasari SMA Kolese De Britto

a. Kasih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

Nilai kristiani yang paling mendasar adalah kasih. “Inilah

perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah

mengasihi kamu” (Yoh.15:12), dan Santo Ignatius menegaskan bahwa

kasih itu harus lebih diwujudkan dalam perbuatan daripada dengan

kata-kata (LR 230). Atas dasar kasih itulah pendidikan Kolese De

Britto membentuk para siswanya menjadi manusia yang bersedia untuk

melayani dan berjuang bagi sesamanya demi kebenaran dan keadilan.

b. Kebebasan

Pendidikan Kolese De Britto sangat menekankan nilai kebebasan

yang merupakan perwujudan konkret dari kebebasan anak-anak Allah

(Rom. 8:21). Para siswa dididik dalam suasana kebebasan menjadi

manusia yang bebas, yaitu yang mampu mengambil keputusan dan

bertindak sesuai dengan hati nuraninya yang benar, tidak terbelenggu

oleh gengsi, materi, atau kecenderungan untuk ikut-ikutan saja.

Manusia yang bebas adalah manusia yang mandiri dan bertanggung

jawab atas pilihan dan tindakannya.

c. Keterbukaan dan Keanekaragaman

Pendidikan Kolese De Britto dilaksanakan dalam suatu

komunitas yang terdiri dari beraneka ragam suku, budaya, agama, dan

latar belakang sosial-ekonomi. Dalam komunitas inilah para siswa

dibantu untuk berkembang menjadi manusia dewasa yang terbuka

terhadap dan menghargai keanekaragaman sebagai bagian dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

persiapannya untuk kelak menjadi pemimpin yang melayani dalam

masyarakat.

4. Tujuan Pendidikan SMA Kolese De Britto

Berpijak pada visi dan misi yang telah dirumuskan, pendidikan di

SMA Kolese De Britto bertujuan membantu proses pembentukan siswa

menjadi pemimpin-pemimpin pelayanan yang meneladan Yesus Kristus

dengan kepribadian yang utuh, optimal dan seimbang, jujur, disiplin,

mandiri, kreatif, mau bekerja keras, humanis, selalu sedia melayani, dan

berani berjuang bagi sesama.

B. Sistem Pendidikan SMA Kolese De Britto

SMA Kolese De Britto menerapkan paradigma pendagogi Ignasian

dalam mendidik siswa untuk mengembangkan belajar mandiri sehingga siswa

mampu mencari dan mencerna informasi yang diperlukan dan membiasakan

diri untuk proses belajar seumur hidup.

Pedagogi Ignasian ialah cara para pengajar mendampingi siswa dalam

pertumbuhan dan perkembangan pembentukannya, yang dilandasi spiritualitas

Santo Ignatius. Pedagogi meliputi pandangan hidup dan visi dari berbagai

ideal manusia untuk dididik. Pedagogi juga memberikan kriteria pilihan sarana

untuk dipakai dalam proses pendidikan. Oleh karena itu, pedagogi ini tidak

boleh direduksi menjadi metodologi semata-mata.

Secara sempit, paradigma ini merupakan sebuah alat yang praktis dan

sebuah perangkat yang efektif untuk meningkatkan kinerja guru dan siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

dalam proses kegiatan belajar-mengajar. Secara luas, paradigma ini

merupakan cara bertindak yang membantu siswa berkembang menjadi

manusia yang berkompeten, bertanggung jawab, dan berbelas kasih.

Dengan demikian, paradigma Pedagogi Ignasian sebenarnya merupakan

dinamika pengajaran, yang diharapkan dapat diterapkan untuk mencapai

pendidikan yang semakin berkualitas tinggi, sesuai dengan visinya. Paradigma

di sini meliputi corak dan proses tertentu dalam mengajar, yang berarti

pengisian pendekatan terhadap nilai belajar dan pertumbuhan dalam

kurikulum yang berlaku.

Dalam proses pengajaran, dinamika paradigma ini mencakup lima

langkah pokok, yaitu:

1. Konteks

Proses pendidikan tidak pernah bergerak dalam ruang hampa. Oleh

karena itu, pengalaman manusiawi harus menjadi titik tolaknya.

Pemahaman konteks merupakan bentuk konkret perhatian dan kepedulian

terhadap siswa. Perhatian dan kepedulian ini merupakan dua hal pokok

sebagai awal untuk melangkah.

“Apa yang harus diketahui para guru agar siswa-siswanya dapat

belajar dengan baik?” Pertanyaan seperti itu kiranya tepat mengenai inti

pengertian konteks dalam pedagogi ini. Tentu saja pertanyaan itu

menyangkut di luar pemahaman materi ajar. Pertanyaan tersebut

menyangkut pengetahuan guru mengenai karakter siswa dan kondisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

lingkungan yang melingkupinya. Beberapa konteks yang perlu

dipertimbangkan oleh guru:

a. Konteks kehidupan siswa yang meliputi cara hidup keluarga, teman-

teman, kelompok sebaya, keadaan sosial-ekonomi, kesenangan, atau

yang lain yang berdampak menguntungkan atau merugikan siswa.

b. Konteks sosio-ekonomi, politik, kebudayaan, kebiasaan kaum muda,

agama, media massa, dan lain-lain yang merupakan lingkungan hidup

siswa yang dapat mempengaruhi perkembangan siswa dalam

hubungannya dengan orang lain.

c. Situasi sekolah tempat proses belajar-mengajar terjadi. Keberhasilan

proses pendidikan sangat dipengaruhi oleh situasi sekolah yang

bersifat kondusif. Sekolah seharusnya merupakan tempat orang

dipercaya, diperhatikan, dihargai, dan diperlakukan secara jujur dan

adil.

d. Pengertian-pengertian yang dibawa siswa ketika memulai proses

belajar. Pengertian dan pemahaman yang mereka peroleh dari studi

sebelumnya atau dari lingkungan hidup mereka merupakan konteks

belajar yang harus diperhatikan.

Pemahaman konteks itu sangat membantu para guru dalam

menciptakan hubungan yang dicirikan oleh autensitas dan kebenaran.

Kalau suasana saling mempercayai dan saling menghargai terjadi, siswa

akan mengalami bahwa orang lain merupakan teman sejati dalam proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

belajar. Dalam suasana seperti itulah proses belajar mengajar akan berjalan

lancar sekaligus berkualitas.

2. Pengalaman

Pengalaman mempunyai arti “mengenyam sesuatu dalam batin”. Ini

mengandaikan adanya fakta dan pengertian-pengertian. Ini juga menuntut

seseorang menduga kejadian-kejadian, menganalisis, dan menilai ide-ide.

Hanya dengan pemahaman yang tepat terhadap apa yang dipertimbangkan,

orang dapat maju sampai menghargai arti pengalaman. Pemahaman tidak

hanya terbatas pada aspek intelektual, tetapi mencakup keseluruhan

pribadi, budi, perasaan, dan kemauan masuk ke pengalaman belajar.

Dalam pengalaman itu mencakup ranah kognitif dan afektif sekaligus.

Kegiatan belajar yang hanya menekankan pemahaman intelektual, tanpa

disertai dengan perasaan batin, tidak akan mendorong orang untuk

bertindak. Oleh karena itu, istilah pengalaman dipakai untuk mencirikan

setiap kegiatan yang di dalamnya tercakup pemahaman kognitif dan afektif

sekaligus dari materi yang dipelajari.

Pengalaman dapat bersifat langsung dan tidak langsung. Pengalaman

kognitif saja kurang dapat menimbulkan rasa belas kasih secra optimal.

Lain halnya dengan pengalaman langsung karena di dalamnya orang

mengalami keterlibatan secara keseluruhan, yaitu pikiran dan perasaan.

Pengalaman langsung dalam proses belajar-mengajar dapat terjadi melalui

percobaan, diskusi, penelitian, proyek pelayanan, dan sebagainya.

Sementara itu, pengalaman tidak langsung dapat terjadi melalui membaca

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

dan mendengarkan. Agar proses belajar menjadi efektif, perlulah adanya

usaha menciptakan pengalaman langsung tersebut. Usaha itu misalnya

dapat ditempuh melalui role playing, pemakaian audio visual, dan

sebagainya.

3. Refleksi

Refleksi merupakan suatu kegiatan dengan menyimak kembali

secara intensif terhadap pengalaman belajar, antara lain materi pelajaran,

pengalaman, ide-ide, usul-usul, atau reaksi spontan agar dapat memahami

dan menangkap maknanya secara lebih mendalam.

Dalam refleksi diusahakan siswa menangkap nilai yang dipelajari.

Untuk mencapai hal itu, dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut:

a. memahami hal yang dipelajari secara lebih baik dan mendalam,

dengan pertanyaan misalnya: “Apakah yang disajikan dalam buku

cukup sahih atau jujur?”

b. mengerti sumber-sumber perasaan dan reaksi yang dialami siswa

dalam renungan ini, misalnya: “Apakah yang paling menarik dari

cerpen yang saya baca ini?”, “Mengapa saya merasa iba terhadap

tokoh yang satu ini dan benci terhadap tokoh yang lain?”

c. mendalami implikasi bagi diri sendiri, bagi orang lain, atau bagi

masyarakat, misalnya: ”Apa gunanya hal ini bagi diri saya, bagi

keluarga, tetangga, atau masyarakat pada umumnya?”

d. mendapatkan pengertian pribadi tentang kejadian-kejadian, ide-ide,

kebenaran, atau pemutarbalikan kebenaran, dan sebagainya, misalnya:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

“Apakah cara hidup saya sesuai dengan kepentingan yang lain?”,

“Apakah saya sanggup memikirkan kembali apa yang sebetulnya saya

butuhkan unuk hidup bahagia?”

e. memulai lebih mengerti atau memahami diri sendiri, misalnya:

“Refleksi ini menimbulkan perasaan apa dalam diri saya?”

Siswa diberi kebebasan untuk berefleksi. Ada kemungkinan siswa

yang telah berefleksi tidak menunjukkan perubahan ke arah

perkembangan. Hal ini bisa terjadi karena siswa baru dalam taraf

perkembangan untuk menjadi lebih dewasa. Akan tetapi, yang penting

guru sudah menanamkan “benih” kehidupan ke dalam diri siswa dan benih

itu akan tumbuh pada saatnya.

4. Aksi

Paradigma pedagogi Ignasian tidak hanya berhenti pada refleksi,

tetapi justru dari refleksi itu diharapkan siswa terdorong untuk mengambil

keputusan atau komitmen dan kemudian melaksanakannya. Refleksi akan

menjadi mentah kalau hanya menghasilkan pemahaman dan reaksi-reaksi

afektif. Refleksi yang bermula dari pengalaman harus berakhir pada

realitas pengalaman yang baru dalam wujud pengambilan sikap atau

tindakan. Perwujudan pengalaman baru inilah yang disebut aksi.

Dalam istilah aksi terkandung pemahaman, keyakinan, dan

keputusan untuk melakukan komitmen atau melakukan suatu tindakan.

Dengan demikian, tindakan yang dilakukan berangkat dari keprihatinan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

atau kesadaran akan pentingnya mengambil tindakan, bukan bertindak

sekedar emosi, terhasut, dan ikut-ikutan belaka.

Ada dua macam pilihan untuk beraksi. Pertama, pilihan batin,

misalnya setelah berefleksi siswa menyadari bahwa Tuhan selalu berkarya

dalam hidupnya. Untuk itu dalam segala keberhasilan dan kegagalannya,

ia akan kembali kepada Tuhan untuk bersyukur atau memohon kepada-

Nya. Kedua, pilihan lahiriah, misalnya setelah berefleks i siswa menyadari

bahwa hasil belajarnya tidak baik atau gagal karena cara belajarnya yang

tidal pas, maka ia akan mengubah cara belajarnya untuk menghindari

kegagalan lagi.

5. Evaluasi

Evaluasi mencakup dua hal, yaitu menilai kemajuan akademis dan

menilai kemajuan pembentukan pribadi siswa secara menyeluruh. Tes,

ulangan, atau ujian merupakan alat evaluasi untuk menilai atau mengukur

seberapa jauh pengetahuan sudah dikuasai dan keterampilan sudah

diperoleh. Evaluasi secara berkala mendorong guru dan siswa untuk lebih

memperhatikan pertumbuhan intelektual dan mengetahui kekurangan-

kekurangan yang perlu segera ditangani. Akan tetapi, yang harus

diperhatikan adalah bahwa dalam evaluasi ini perhatian tidak hanya

tercurah pada kemampuan penyerapan ilmu pengetahuan yang diperoleh

dari proses pengajaran, tetapi harus mencakup perkembangan secara

menyeluruh, yaitu perhatian kepada sejauh mana siswa berkembang

sebagai pribadi yang mengarah menjadi manusia bagi orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

Untuk mengetahui perkembangan pribadi, guru dapat

melakukannya dengan mengadakan hubungan dialogal, angket, atau

melalui pengamatan terhadap perilaku para siswa. Dalam evaluasi ini guru

perlu memperhatikan umur, bakat, kemampuan, dan tingkat kedewasaan

setiap siswa.

SMA Kolese De Britto juga menerapkan Pendidikan Bebas sebagai

sikap dasar. Yang dimaksud dengan Pendidikan Bebas adalah bukan suatu

pendidikan ke arah anarki atau suatu sistem yang yang bebas dari

peraturan yang perlu untuk kehidupan bermasyarakat melainkan suatu

sikap dalam usaha SMA Kolese De Britto yang mencakup para pendidik

dan peserta didik, untuk bersama-sama mencari pengarahan dalam tindak-

tanduk, berlandaskan pada pengakuan bahwa karunia manusia yang paling

asasi dan luhur adalah kebebasannya yang harus diprioritaskan dalam

proses pembentukan kepribadian.

C. Kurikulum SMA Kolese De Britto

Kurikulum yang digunakan SMA Kolese De Britto adalah Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang diterapkan sejak Tahun 2006/2007

untuk menggantikan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). KTSP terdiri

dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan

kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.

Penerapan KTSP dalam program SMA Kolese De Britto didasarkan

pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun

2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. KTSP merupakan kurikulum yang

memberi kewenangan dan tanggung jawab penuh pada sekolah untuk

menyusun sendiri pelaksanaan kegiatan pembelajarannya sesuai misi, visi, dan

potensinya masing-masing, dengan mengacu kepada Standar Isi (SI) dan

Standar Kompetensi Lulusan (SKL), serta berpedoman pada panduan yang

disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP). Dengan KTSP,

kepala sekolah, para guru, dan komite sekolah dapat terlibat langsung dalam

merumuskan tujuan pembelajaran, materi, serta hal-hal lainnya yang

berhubungan dengan kegiatan belajar-mengajar.

1. Tim Kurikulum

Tim kurikulum merupakan badan yang berada di bawah koordinasi wakil

kepala sekolah urusan kurikulum, yang bertujuan untuk mengembangkan

mutu pendidikan SMA Kolese De Britto agar dapat terus bersaing dalam

menghadapi tuntutan kemajuan zaman. Kegiatan yang dilakukan tim

kurikulum adalah :

a. Melakukan pengolahan data siswa untuk melakukan pemetaan rata –

rata kemampuan siswa secara umum.

b. Melakukan penelitian akademik berdasarkan hasil tes yang dilakukan

siswa sehingga ditemukan korelasi pencapaian belajar siswa dengan

pemahaman siswa terhadap pelajaran sehingga diperoleh data untuk

mengembangkan kurikulum yang sesuai di SMA Kolese De Britto

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

tanpa meninggalkan ketentuan pokok yang diwajibkan oleh

Kementerian Pendidikan Nasional.

c. Melakukan pengkajian kurikulum.

d. Mengakomodasi karya guru, baik berupa penelitian, karya ilmiah,

maupun opini untuk dipublikasi di lingkup SMA Kolese De Britto.

2. Struktur Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Kolese De Britto

Tahun Ajaran 2012 – 2013

Tabel 4.1

Struktur Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

SMA Kolese De Britto Tahun Ajaran 2012 – 2013

NO KOMPONEN JUMLAH JAM

KELAS

X

KELAS XI KELAS XII

IPA IPS BHS IPA IPS BHS

A. Mata Pelajaran

1 Pendidikan Agama 2 2 2 2 2 2 2

2 Pendidikan

Kewarganegaraan

2 2 2 2 2 2 2

3 Bahasa Indonesia 4 4 4 5 4 4 5

4 Bahasa Inggris 4 4 4 5 4 5 5

5 Matematika 5 5 4 3 5 4 3

6 Fisika 3 5 5

7 Biologi 3 5 5

8 Kimia 3 5 5

9 Sejarah 1 1 2 2 1 2 2

10 Geografi 1 4 4

11 Ekonomi 3 7 7

12 Sosiologi 2 3 3

13 Sastra Indonesia 4 4

14 Ketrampilan Bahasa

Asing

a. Bahasa Perancis 4 4

b.Bahasa Mandarin 3 3

c.Bahasa Jerman 2 2 2 2 2

d.Jurnalistik 2 2

15 Antropologi 3 3

16 Seni Budaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

NO KOMPONEN JUMLAH JAM

KELAS

X

KELAS XI KELAS XII

IPA IPS BHS IPA IPS BHS

a.Seni Rupa 2 2 2 2 2

b.Seni Teater 2 2

17 Pendidikan Jasmani, OR,

dan kesehatan

2 2 2 2 2 2 2

18 Teknologi Informasi &

Komunikasi

2 2 2 2 2 2 2

B. Muatan Lokal

Spiritualitas Ignatian

a. Pendidikan Konseling 1 1 1 1 1 1 1

b. BimbinganKonseling 1 1 1 1 1 1 1

C.Pengembangan Diri

Perwalian 1 1 1 1 1 1 1

Kegiatan – Kegiatan

Pendampingan

2*) 2*) 2*) 2*) 2*) 2*) 2*)

44 44 44 44 44 44 44

*Ekuivalen 2 jam pelajaran

D. Organisasi SMA Kolese De Britto

Struktur Organisasi SMA Kolese De Britto

Keterangan :

= garis komando

= garis koordinasi

DINAS DIKAPORA YAYASAN DE BRITTO

KEPALA SEKOLAH

WAKASEK URS. ADM & KEUANGAN

WAKASEK URS. KESISWAAN

WAKASEK URUSAN KURIKULUM

PERPUS PNGB. GURU HUMAS

KARYAWAN ADM./RT /SATPAM

GURU BK SUB

PAMONG

PRESIDIUM SISWA

LITBANG KURIKULUM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

E. Sumber Daya Manusia SMA Kolese De Britto

Staf Direksi

Kepala Sekolah : F. X. Agus Hariyanto, S.Pd., S.E.

Wakasek Urusan Kurikulum : Drs. Ign.Triantoro

Wakasek Urusan Adm.dan Keu. : R. Arifin Nugroho, S.Si.

Wakasek Urusan Kesiswaan : Yohanes Nugroho, S.J. (Pamong)

Sub Pamong : Antonius Eko Andriyanto, S.J.

Humas : Drs. B. Widi Nugroho, M.Ed.

Kepala Perpustakaan : Drs. St. Kartono, M.Hum.

Koordinator Laboratorium

Laboratorium Bahasa : P. Gandhi Prastowo, S.Pd.

Laboratorium Biologi : Ir. Sebastiana Susiani

Laboraturium Fisika : Dra. Endah Sulastriningsih

Laboratorium Kimia : Drs. H. Suradi

Laboratorium Komputer : E. Megia Nofita, S.T.

Koordinator Karya Ilmiah : Ag. Triwinanta, S.Pd.

Koordinator Ekstrakurikuler : Drs. B. Widi Nugroho, M.Ed.

Ign. Agus Yulianto, S.Pd., M.Pd.

Antonius Eko Andriyanto, S.J.

Pendamping Presidium : D. Sanusi SH Murti, S.Pd.

Antonius Eko Andriyanto, S.J.

Tim Kurikulum : H. Heri Istiyanto, S.Si., M. Kom.

H. Franky Ari Andri Prianto, S.Pd.

M. M. Sudewi Fajarina, S.Si.

Tim Penelitian dan Pengembangan : Ag. Triwinanta, S.Pd.

Y. Iwan Prasetyo S.Pd.

Drs. Th. Wartono Basuki

M. G. Andi Ardiana, S.Pd.

Tim Supervisi : Drs. B. Widi Nugroho, M. Ed.

Ag. Prih Adiartanto, S. Pd., M.Ed.

Tim Sarana dan Prasarana : Dra. C. Suci Puji Setyowati

Drs. H. Suradi

E. Megia Nofita, S.T.

Penanggung Jawab R-SMA-BI : Ign. Agus Yulianto, S.Pd., M.Pd.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

Tim Bimbingan dan Konseling : St. Arintoko, S.Pd.

B. M. Titisari Isdwiputranti, S.Pd.

M.G. Andi Ardiana, S.Pd.

Tim Kerohanian : Y. Sumantri, S.Pd.

Drs. Th. Sukristiyono

Dra. M. Th. Nanik Ismarjiati

D. Pujiono, S.Fk.

Y. Bambang Maryono, S.S.

A. Tri Wibowo, S.Pd.Or.

D. Adiyo Kuntoro

V. Jarwo Biadi

Tim Beasiswa : Ag. Prih Adiartanto, S. Pd., M.Ed.

Dra. M. Th. Nanik Ismarjiati

Tim Pengembangan Website/LAMAN : Y.B.Aprin Sugeng Jatmiko, S.Pd.

Y. Bambang Maryono, S.S.

Ant. Denny Setia Utama, S.Pd.

Koordinator Kelompok Guru Bidang Studi

Bahasa Indonesia : A. Didik Kristantohadi, S.Pd.

Bahasa Inggris : Drs. B. Widi Nugroho, M.Ed.

Bahasa Asing : M. M. Netty Tri Winarni, S.Pd.

Matematika : FX. Catur Supatmono, S.Pd.

Kimia : Ign. Agus Yulianto, S.Pd., M.Pd.

Fisika : Dra. M. Th. Nanik Ismarjiati

Biologi : M. M. Sudewi Fajarina, S.Si.

Ilmu-ilmu Humaniora : Y. Sumardiyanto, S.Pd.

Ekonomi / Akuntansi : Y. Iwan Prasetyo, S.Pd.

Teknologi Inform.& Komunikasi : H. Heri Istiyanto, S.Si., M. Kom.

Pendidikan Agama : D. Pujiyono, S.Fk.

Pendidikan Jasmani, Or., & Kes. :Chr. Danang Wahyu Prasetyo, S.Or.

Pendidikan Seni : Drs. B. Widiyanto

Pendidikan Nilai : Yohanes Nugroho, S. J.

Bimbingan Konseling : St. Arintoko, S.Pd.

Guru Piket

Senin : Drs. H. Bambang Widiyanto

Selasa : Dra. Endah Sulastriningsih

Rabu : D. Sanusi S.H. Murti S.Pd.

Kamis : Y. B. Aprin Sugeng Jatmiko, S.Pd.

Jumat : Drs. M. Samino

Sabtu : Ant. Didik Kristantohadi, S.Pd.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

Wali Kelas

Kelas X-1 : Drs. Th. Sukristiyono

Kelas X-2 : Ant. Denny Setia Utama, S.Pd.

Kelas X-3 : Drs. H. Bambang Widiyanto

Kelas X-4 : Drs. St. Kartono, M.Hum.

Kelas X-5 : Ir. Sebastiana Susiani

Kelas X-6 : Dra. Endah Sulastriningsih

Kelas X-7 : Drs. H. Suradi

Kelas XI IPA-1 : H. J. Sriyanto, S.Pd.

Kelas XI IPA-2 : D. Sanusi S. H. Murti, S. Pd.

Kelas XI IPA-3 : Ag. Triwinanta, S.Pd.

Kelas XI IPA-4 : Ign. Agus Yulianto, S.Pd., M.Pd.

Kelas XI IPA-5 : E. Megia Nofita, S.T.

Kelas XI IPS-1 : Y. B. Aprin Sugeng Jatmiko, S.Pd.

Kelas XI IPS-2 : H. Franky Ari Andri P., S.Pd.

Kelas XI IPS-3 : D. Pujiono, S.Fk.

Kelas XI Bahasa : Ant. Didik Kristantohadi, S. Pd.

Kelas XII IPA-1 : M. M. Sudewi Fajarina, S. Si.

Kelas XII IPA-2 : Dra. C. Suci Puji Setyowati

Kelas XII IPA-3 : Drs. B. Widi Nugroho M. Ed.

Kelas XII IPA-4 : Y. Bambang Maryono S.S.

Kelas XII IPA-5 : FX. Catur Supatmono, S.Pd.

Kelas XII IPS-1 : Y. Iwan Prasetyo, S.Pd.

Kelas XII IPS-2 : Drs. A. M. Henky Irawan

Kelas XII IPS-3 : Drs. B. Widiyanto

Kelas XII Bahasa : Ag. Prih Adiartanto, S. Pd., M.Ed.

Tabel 4.2

Daftar Guru dan Mata Pelajaran yang Diampu

No. NAMA MATA PELAJARAN KELAS

1. D. Pujiyono, S.Fk. Pendidikan Agama XI IPA/IPS, XII

IPS

2. Y. Bambang Maryono, S.S. Pendidikan Agama X, XI BHS, XII

IPA/BHS

3. Drs. A. M. Hengky Irawan Bahasa Indonesia XII IPA/IPS/BHS

4. Drs. St. Kartono, M.Hum. Bahasa Indonesia X, XI IPS

Jurnalistik XI BHS, XII BHS

5. Ag. Prih Adiartanto, S.Pd., M.Ed. Bahasa Indonesia XI IPS, XII IPA

Sastra Indonesia XI BHS, XII BHS

6. D. Sanusi S. H. Murti, S.Pd. Bahasa Indonesia XI IPA/IPS

7. Ant. Didik Kristantohadi, S.Pd. Bahasa Indonesia X

Sastra Indonesia XI BHS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

Seni Teater XI BHS, XII BHS

8. Drs. M. Samino

Pend. Kewarganegaraan XII IPA/ BHS

Sejarah

XI IPS, XII

IPA/BHS

9. Drs. H. Bambang Widiyanto Pend. Kewarganegaraan X, XI IPS

Sejarah X

10. Ig. Kingkin Teja Angkasa, S.Pd.

Pend. Kewarganegaraan XI IPA/BHS

Antropologi XI BHS, XII BHS

Sejarah XI IPA/BHS

11. M. Dwi Prasetyo, S.S.

Sejarah XII IPS

Sosiologi X

Pend. Kewarganegaraan XII IPS

12. Y. Sumardiyanta, S.Pd. Sosiologi X, XI IPS, XII IPS

13. Drs. B. Widi Nugroho, M.Ed. Bahasa Inggris XII IPA/ BHS

14. P. Gandhi Prastowo, S.Pd. Bahasa Inggris XI IPS, XII IPS

15. Ag. Triwinanta, S.Pd. Bahasa Inggris XI IPA/BHS

16. A. Denny Setia Utama, S.Pd. Bahasa Inggris X

17. Chr. Danang W. Prasetyo, S.Or. Pend. Jasmani & Orkes XI IPS, XII

18. A. Tri Wibowo, S.Pd.Or. Pend. Jasmani & Orkes X, XI IPA/BHS

19. Drs. Ign. Triantoro Matematika XII IPA

20. Y. Sumantri, S.Pd. Matematika XI IPS

21. Drs. Th. Sukristiyono Matematika X, XI BHS, XII

BHS

22. FX. Catur Supatmono, S.Pd. Matematika X, XII IPA

23. H. J. Sriyanto, S.Pd. Matematika XI IPA

24. Drs. Th. Wartono Basuki Fisika X

25. Dra. Endah Sulastriningsih Fisika X

26. Dra. M. Th. Nanik Ismarjiarti Fisika XII IPA

27. Ir. Sebastiana Susiani Biologi X, XI IPA

28. M. M. Sudewi Fajarina, S.Si. Biologi XII IPA

29. R. Arifin Nugroho, S.Si. Biologi XI IPA

30. Ign. Agus Yulianto, S.Pd., M.Pd. Kimia XI IPA

31. Drs. H. Suradi Kimia X

32. Dra. C. Suci Puji Setyowati Kimia XII IPA

33. FX. Agus Hariyanto, S.Pd., S.E. Akuntansi X

34. Y. Iwan Prasetyo, S.Pd. Ekonomi dan Akuntansi X, XI IPS, XII IPS

35. H. Franky Ari Andri Prianto, S.Pd. Ekonomi dan Akuntasi X, XI IPS, XII IPS

36. Y. B. Aprin Sugeng Jatmiko, S.Pd. Geografi X, XI IPS, XII IPS

37. Drs. B. Widiyanto Seni Lukis XI IPA, XII IPA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

Tabel 4.3

Daftar Karyawan dan Tugasnya

No. NAMA TUGAS

1. A. Yunika Surya Wulan Customer service

2. M. G. Suryati Tri W., A.Md. Tata usaha bidang kesekretariatan

3. Fl. Sumaryo Tata usaha bidang akademik dan kesiswaan

4. Y. Sudiyanto Tata usaha bidang keuangan dan personalia

5. D. Nino Wahyu W., S.E. Tata usaha bidang pembukuan keuangan

6. D. Adiyo Kuntoro Tata usaha bidang penggandaan

7. F. Gudea Deisiana Tata usaha bidang kesekretariatan pamong

8. F. X. Sujarwanto Petugas perpustakaan bidang administrasi

9. Y. Luhur Budi S., A.Md. Pustakawan

10. P. Riswanto Teknisi kelistrikan dan laboran kimia & biologi

11. M. Tri Handoyo Teknisi audio visual, laboran fisika, dan bahasa

12. Y. Wisnu Chrisandaru Teknisi komputer

13. Y. Juni Hariyanto Bidang rumah tangga dan ekspedisi

14. Wardiyono Bidang rumah tangga

15. M. Poniman Bidang rumah tangga

16. H. Dwiyanto Bidang rumah tangga

17. Ag. Jumono Bidang rumah tangga

18. V. Jarwo Biadi Bidang rumah tangga

No. NAMA MATA PELAJARAN KELAS

38. Y. David Mohedjatun, S.Pd. Seni Lukis X

39. Drs. P. Herjoko Seni Lukis XI IPS

40. E. Megia Nofita, S.T. TIK XI, XII IPS/BHS

41. H. Heri Istiyanto, S.Si., M.Kom. TIK X, XII IPA

42. M. M. Nety Tri Winarni, S.Pd. Bahasa Jerman X, XII IPA/IPS

43. Dra. Maria Budi Triyatini Bahasa Jerman XI IPS

44. Iwan Susanto, S.Pd. Bahasa Jerman X, XI IPA

45. Sri Endah Setia Rini, S.S., M.Pd. Bahasa Perancis XI BHS, XII BHS

46. Ir. Elisa Purnamasari, M.Ing. Bahasa Mandarin XI BHS, XII BHS

47. Yohanes Nugroho, S.J. Pendidikan Nilai XII

48. Antonius Eko Andriyanto, S.J. Pendidikan Nilai XI IPA/IPS

49. Roberthus Rimin, S.J. Pendidikan Nilai X, XI BHS

50. B. M. Titisari Isdwiputranti, S. Pd. Bimbingan Konseling X

51. St. Arintoko, S.Pd. Bimbingan Konseling XI IPA/IPS/BHS

52. M.G..Andi Ardiana, S.Pd Bimbingan Konseling XII IPA/IPS/BHS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

No. NAMA TUGAS

19. M. Suroto Bidang rumah tangga

20. M. Susanto Bidang rumah tangga

21. A. Sarjiman Bidang rumah tangga

22. Irawan Pudjanugraha Satpam

23. F. X. Mujiyanto Satpam

24. Joko Yuwono Satpam

25. H. Tyas Priantoro Satpam

26. Yusup Imam Mursdid Mulyata Satpam

27. Atasworo Satpam

28. Gusti Prima Supratman Teknisi komputer

29. B. Kusbiyanto Satpam

30. Ig. Bambang Widyatmoko Satpam

Tabel 4.4

Daftar Karyawan Yayasan De Britto dan Bidang Tugasnya

No. NAMA TUGAS

1. D. Tony Aryanto, S.E. Kepala kantor

2. Monica Yuli Yarti, A.Md. Sekretaris kantor

3. St. Fendy Setiawan, A.Md. Pembukuan

Tabel 4.5

Pendamping Ekstrakurikuler

No. EKSKUL NAMA PENDAMPING

1. Basket Nicko Andrean

2. Renang Dra. Dien Kadarini

Drs. Haryadi

3. Sepak Bola Anton Wahyudi

Antonius Tri Wibowo

4. Volly C. Danang Wahyu Prasetyo

5. Karate Paulus Agung Budi Prasetyo

6. Pencak Silat Petra Sadwika Nimpuno

7. Taekwondo Soni Hartanto

8. Tenis Meja Victorinus Agung Dananjaya

9. Tenis Lapangan Supriyadi

10. Flag Football Suryo Hapsoro (Yoyok)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

No. EKSKUL NAMA PENDAMPING

11. Badminton Nunung Widianto

12. Teater Very Andrian

Didik Kristantohadi

13. Film Bayu Prihantoro Filemon

14. Pecinta Alam Ahmad Aziz Munandar

15. Fotografi Andreas Raharto Condrobimo

16. Jurnalistik Antonius Adi Prabowo

17. Dance Muhammad

Affif Suryo Nugroho

18. Karawitan Ignatius Sumiyoto

19. Tembang lan Kabudayan Jawi Drs. P. Agus Herjaka

20. Sanggar Seni J. David Mohedjatun

21. Desain Grafis Gusti Prima Supratman

22. English Club Andreas Denny Setia Utama

23. PMR Emilia Hendra Kristanti

24. Seni Musik Juliyandi

25. Paduan Suara Paschalis Bimoko Setiawan

F. Siswa SMA Kolese De Britto

Seluruh peserta didik SMA Kolese De Britto berjenis kelamin laki-

laki. Jumlah peserta didik pada tahun pelajaran 2012/2013 seluruhnya ada 756

siswa, yang terdiri atas 260 siswa kelas X, 262 siswa kelas XI, dan 234 siswa

kelas XII.

SMA Kolese De Britto memiliki 25 kelas yang terdiri atas 7 kelas

untuk kelas X, 9 kelas untuk kelas XI (5 kelas untuk program IPA, 3 kelas

untuk program IPS, dan 1 kelas untuk program Bahasa), dan 9 kelas untuk

kelas XII (5 kelas untuk program IPA, 3 kelas untuk program IPS, dan 1 kelas

untuk program Bahasa).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

Berikut ini adalah distribusi banyak siswa per kelas:

Tabel 4.6

Distribusi Siswa

Kelas Jumlah Siswa

X-1 37

X-2 36

X-3 38

X-4 37

X-5 38

X-6 37

X-7 37

Total 260

Kelas Jumlah Siswa Kelas Jumlah Siswa

XI-A1 32 XII-A1 25

XI-A2 33 XII-A2 25

XI-A3 32 XII-A3 25

XI-A4 31 XII-A4 25

XI-A5 30 XII-A5 25

XI-S1 31 XII-S1 31

XI-S2 33 XII-S2 31

XI-S3 33 XII-S3 31

XI-Bhs 7 XII-Bhs 16

Total 262 Total 234

G. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMA Kolese De Britto

SMA Kolese De Britto didirikan secara resmi 64 tahun yang lalu,

tepatnya pada tanggal 19 Agustus 1948. SMA ini terletak di Jalan Laksda

Adisucipto 161 Yogyakarta. Sekolah dilengkapi dengan lapangan olahraga,

aula, ruang-ruang laboratorium, ruang kelas, kapel, dan sebagainya. Berikut

keterangan lebih lengkap mengenai fasilitas yang tersedia untuk menunjang

proses pendidikan di SMA Kolese De Britto:

1. Luas Area Sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

SMA Kolese De Britto berdiri di atas tanah seluas 42.450 m2. Luas

bangunan di sekolah ini adalah 11.902 m2 yang terdiri dari bangunan-

bangunan kelas, laboratorium, dan ruang-ruang fungsional lain. Selain itu,

terdapat halaman/taman seluas 8.211 m2, lapangan olahraga seluas

9.663m2, kebun seluas 2.674m

2, dan tanah seluas 10.000m

2 digunakan

untuk hal-hal lain selain yang telah disebutkan di atas.

2. Ruang Kelas

SMA Kolese De Britto memiliki 25 ruang kelas, terdiri dari 7

ruang untuk kelas X, 5 ruang untuk kelas XI IPA, 3 ruang untuk kelas XI

IPS, 1 ruang untuk kelas XI Bahasa, 5 ruang untuk kelas XII IPA, 3 ruang

untuk kelas XII IPS, serta 1 ruang untuk kelas XII Bahasa. Luas seluruh

ruang kelas tersebut adalah 2.050 m2.

Tiap-tiap ruang kelas dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas

pendukung seperti LCD, viewer, speaker, papan presensi, papan

pengumuman, kalender umum, kalender akademik, papan tulis, jam

dinding, bendera, salib dan gambar Santo Johanes De Britto serta sejumlah

bangku dan meja yang sesuai dengan jumlah siswa dalam setiap kelasnya.

3. Ruang Laboratorium dan Ruang Audio Visual

SMA Kolese De Britto memiliki 7 ruang laboratorium serta 2 ruang audio

visual. Laboratorium-laboratorium tersebut adalah 1 laboratorium Kimia

dengan luas 162 m2, 1 laboratorium Fisika dengan luas 162 m

2, 1

laboratorium Biologi dengan luas 162 m2, 2 laboratorium Bahasa dengan

luas total 162 m2, dan 2 laboratorium Komputer dengan luas total 236 m

2,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

sedangkan untuk 2 ruang audio visual berdiri di atas tanah seluas 216 m2.

Ruangan audio visual ini digunakan sebagai ruang untuk menonton video

dalam rangka kegiatan belajar-mengajar atau juga sebagai ruang rapat dan

seminar.

4. Ruang Guru

Ruang guru SMA Kolese De Britto terletak di lantai atas, tepatnya di atas

ruang kelas XI IPS, dengan luas 300 m2. Ruang guru dilengkapi dengan

fasilitas internet dan ruang komputer, dapur dan 4 buah kamar mandi, 3

buah kamar mandi untuk pria dan 1 kamar mandi untuk wanita. Ruang

guru adalah tempat di mana briefing pagi dilaksanakan setiap pagi

sebelum para guru memulai aktifitas mengajar.

5. Ruang Tata Usaha

Ruang Tata Usaha dengan luas 64 m2, terletak di sebelah utara resepsionis,

berseberangan dengan ruang Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum. Di

dalam ruang Tata Usaha terdapat kantor Wakil Kepala Sekolah bidang

Administrasi dan ruang arsip.

6. Ruang Penggandaan

Ruang penggandaan berada di sebelah timur ruang Tata Usaha. Tempat ini

digunakan untuk memperbanyak (mengkopi) bahan ajar dan soal ujian.

7. Ruang Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum

Ruangan ini berseberangan dengan ruang Tata Usaha, yaitu sebelah

selatan hall.

8. Ruang Rapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

Ruangan ini terletak di sebelah selatan ruang Wakil Kepala Sekolah

bidang Kurikulum. Ruangan ini digunakan untuk pertemuan-pertemuan

atau rapat besar yang melibatkan banyak pihak, juga untuk kegiatan-

kegiatan presidium.

9. Ruang Kepala Sekolah

Ruang Kepala Sekolah terpisah dengan ruang guru. Ruangan dengan luas

54 m2 ini berada di sebelah selatan ruang rapat. Kepala sekolah sering

menerima tamu penting maupun yang berkepentingan dengan beliau di

ruangan ini.

10. Kapel

Kapel di SMA Kolese De Britto diberi nama Kapel Santa Maria

Magdalena. Kapel seluas 48 m2 ini baru sekitar tiga tahun yang lalu. Kapel

ini berada di sebelah selatan ruang Kepala Sekolah. Di kapel ini selalu

diadakan misa Jumat pertama bagi karyawan dan guru, serta misa pagi

(harian).

11. Perpustakaan

SMA Kolese De Britto memiliki perpustakaan dengan luas total 324 m2,

dengan perpustakaan konvensional seluas 300 m2

dan perpustakaan

multimedia seluas 24 m2. Koleksi buku dan kaset, baik VCD dan DVD,

yang lengkap dan variatif sangat mendukung siswa dalam proses

pembelajarannya. Terdapat pula delapan komputer dengan koneksi

internet untuk mendukung pembelajaran siswa. Selain membaca buku dan

menggunakan komputer di perpustakaan, siswa dapat menonton televisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

dan video sebagai sarana rekreasi. Siswa juga dapat menambah wawasan

umum dengan membaca koleksi koran dan majalah di perpustakaan.

12. Aula

Aula SMA Kolese De Britto terletak di sebelah utara, di dekat parkiran

siswa. Acara-acara besar seperti pentas drama ataupun misa angkatan dan

misa bersama seluruh sekolah dilaksanakan di ruangan seluas 600 m2 ini.

Aula ini juga sering digunakan sebagai ruang olahraga, terutama jika cuaca

tidak mendukung. Aula ini dilengkapi dengan panggung tertutup untuk

pertunjukan-pertunjukan tertentu dan studio musik.

13. Ruangan Bimbingan dan Konseling

SMA Kolese De Britto menyediakan ruangan bimbingan dan konseling

untuk membantu anak menyelesaikan berbagai macam kesulitan yang

dihadapi dalam proses pembelajarannya. Ruangan yang terletak di sebelah

timur aula ini terdiri dari 2 ruang guru BK, 1 ruang bimbingan dan

konseling, dan toilet. Seluruh ruangan tersebut memiliki luas 55 m2.

14. Ruang Piket dan Ruang Sub-Pamong

Ruang Piket terletak di sebelah selatan Ruang BK. Di ruangan ini, guru

piket melaksanakan tugas untuk menyambut tamu ataupun mengontrol

jalannya proses belajar mengajar di sekolah. Ruang Sub-Pamong ialah

ruang bimbingan yang dipegang langsung oleh guru sub-pamong.

Ruangan ini berdampingan langsung dengan ruang piket.

15. UKS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

UKS dengan luas 15 m2 terletak di sebelah selatan ruang piket. Seperti

ruang UKS pada umumnya, ruangan ini juga berfungsi sebagai tempat

istirahat siswa yang sakit.

16. Lapangan Olah Raga

Lapangan olahraga di SMA Kolese De Britto terdiri dari lapangan tertutup

dan lapangan terbuka. Lapangan tertutup terletak di sebelah timur laut

ruang BK, sedangkan lapangan terbuka terletak di sebelah timur

perpustakaan dan ruang kelas. Siswa melaksanakan pelajaran olahraga,

pertandingan sepak bola, dan juga upacara bendera di lapangan ini.

17. Kantin

Kantin SMA Kolese De Britto terletak di antara lapangan olahraga tertutup

dan terbuka. Kantin ini terdiri dari empat kios makanan, satu kios

minuman, dan satu kios koperasi bagi para siswa.

18. Ruang Campus Ministry (Ruang Liturgi)

Ruangan ini terletak di sebelah utara perpustakaan. Ruangan ini

merupakan pusat kegiatan kerohanian di SMA Kolese De Britto. Selain

itu, guru juga mengisi presensi dan dapat meminjam media pengajaran,

seperti netbook dan kabel VGA, di ruang ini.

19. Fasilitas Internet (Hot-Spot)

Fasilitas internet yang dipasang di area SMA Kolese De Britto dibagi

menjadi beberapa sub-area. Dari titik-titik hotspot tersebut, para siswa dan

guru dapat mengakses internet untuk mendukung proses belajar mengajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

Bagi para siswa disediakan waktu satu jam per hari untuk mengakses

internet.

H. Fasilitas Pendidikan dan Latihan

Fasilitas pendukung proses belajar-mengajar selalu dikembangkan

demi peningkatan mutu dan efektivitas proses belajar mengajar. Fasilitas

pendukung yang terdapat di SMA Kolese De Britto ialah:

1. Perpustakaan yang dilengkapi dengan jaringan internet dan dapat diakses

oleh siswa secara gratis

2. Ruang audiovisual yang dilengkapi AC, televisi, komputer, LCD, OHP,

kaset-kaset/VCD/DVD, proyektor, tape recorder, LD/ video / VCD/ DVD

Player

3. Laboratorium yang terdiri dari laboratorium komputer, fisika, kimia,

biologi, bahasa

4. LCD proyektor di setiap kelas

5. Aula yang dapat digunakan untuk basket dan bulu tangkis, atau kegiatan

lain

6. Fasilitas olahraga lain yang terdiri dari lapangan sepak bola, voli, tenis

lapangan, basket outdoor dan meja pingpong

7. Parkir terbagi-bagi untuk setiap tingkat kelas

8. Unit Kesehatan Siswa (UKS) yang dilengkapi dengan obat-obatan

pertolongan pertama

9. Kantin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

10. Penyediaan air minum di beberapa tempat strategis untuk siswa

11. Panggung terbuka

12. Gazebo

13. Studio musik

14. Ruang dokter

15. Kapel

16. Ruang liturgi

17. Ruang alumni

18. Ruang konsultasi siswa

19. Urinoir / toilet, WC, dan kamar mandi

20. Ruang presidium

21. Ruang koran

22. Ruang berlatih gamelan dengan seperangkat gamelan jawa

23. Hotspot gratis yang dapat diakses di seluruh kompleks sekolah selama 24

jam per hari.

I. Majelis Sekolah/ Dewan Sekolah/ Komite Sekolah

Majelis/ Dewan Sekolah SMA Kolese de Britto Yogyakarta dipegang secara

langsung oleh Yayasan De Britto yang membawahi direksi yang meliputi :

kepala sekolah dan tim wakil kepala sekolah yang meliputi wakil kepala

sekolah bidang kurikulum, bidang kesiswaan, dan bidang administrasi dan

keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

J. Hubungan antara SMA Kolese De Britto dengan Instansi Lain.

1. Hubungan antar Sekolah

SMA Kolese De Britto Yogyakarta memiliki hubungan dengan sekolah

lain dalam berbagai bentuk kerjasama, antara lain kerjasama dalam bidang

olahraga, kesenian, dan kegiatan lainnya.

2. Hubungan Sekolah dengan Masyarakat Sekitar

Hubungan SMA Kolese De Britto dengan masyarakat tampak demi

menjaga ketertiban siswa, seperti dengan penjaga warnet sekitar sekolah.

Kepedulian SMA De Britto terhadap masyarakat juga ditunjukkan dengan

adanya baksos pelayanan kesehatan dan usaha menjaga kelestarian alam.

3. Hubungan Sekolah dengan Perguruan Tinggi

SMA Kolese De Britto Yogyakarta memiliki hubungan kerja sama dalam

berbagai macam hal dengan berbagai perguruan tinggi. Salah satunya

tampak ketika Education Fair De Britto yang rutin diadakan setiap tahun.

Banyak perguruan tinggi baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri

yang berpartisipasi dalam acara tersebut.

K. Usaha-Usaha Peningkatan Kualitas Lulusan

1. Pelajaran Tambahan

Pelajaran tambahan diberikan kepada siswa yang memperoleh nilai tidak

memenuhi standar pada mata pelajaran tertentu. Pelajaran tambahan juga

diberikan kepada siswa yang telah mencapai batas standar, sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

pengayaan. Pelajaran tambahan dilakukan di luar jam sekolah di bawah

koordinasi wakasek urusan akademik dan persetujuan guru pengampu.

2. Studi Ekskursi

Studi ekskursi merupakan bagian yang utuh dan menyeluruh dari

proses pendidikan di SMA Kolese De Britto. Tujuannya memberikan

pengalaman belajar di luar lingkungan sekolah bagi siswa melalui

pengamatan dan interaksi sosial. Objek studi ekskursi adalah lingkungan

non-formal di dalam masyarakat. Secara khusus tujuan studi ekskursi

adalah:

a. memberikan pengalaman langsung kepada siswa tentang realitas

sosial;

b. mengasah kepedulian siswa terhadap masyarakat yang masih

membutuhkan perhatian;

c. melatih siswa untuk belajar menempatkan diri di lingkungan

masyarakat;

d. melatih siswa mencari informasi langsung dari objek pengamatan.

3. Forum Olah Pikir

Forum Olah Pikir (FOP) merupakan wahana bagi siswa untuk mengasah

kemampuan membaca, memahami, dan menginterpretasikan buku bacaan

dalam bentuk resensi kemudiandipresentasikan di depan forum siswa.

Objek resensi bagi siswa kelas X dan kelas XII berupa buku bacaan non-

fiksi, sedangkan bagi kelas XI berupa karya ilmiah yang dibuat siswa

sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

4. Studium Generale

Studium generale merupakan wahana kegiatan yang bertujuan untuk

menumbuhkan budaya akademis di komunitas SMA Kolese De Britto.

Melalui kegiatan ini para siswa diberi kesempatan untuk mengenali dasar-

dasar akademis yang dibutuhkan untuk berproses di SMA Kolese De

Britto. Kegiatan ini diselenggarakan pada awal semester gasal dan genap.

Kegiatan ini diperuntukkan bagi semua siswa SMA Kolese De Britto.

5. Karya Ilmiah

Setiap siswa kelas XI diwajibkan menulis karya ilmiah secara perorangan.

Tujuan penulisan karya ilmiah adalah:

a. melatih siswa untuk terbiasa berpikir ilmiah : mengolah pikiran-

pikiran/ide-idenya dan menuangkannya ke dalam bentuk tulisan yang

berstruktur dan bersifat ilmiah;

b. menumbuhkan budaya membaca buku-buku pengetahuan pada diri

siswa.

6. Bimbingan Konseling (BK)

Tim pendamping dari BK siap membantu para siswa yang memiliki

masalah dalam hal pendidikan siswa. Masalah yang dapat mempengaruhi

siswa dalam bidang pendidikan dan prestasi belajar akan diselesaikan

dengan bantuan dari tim dari BK. Pendampingan yang dilakukan adalah

pendampingan individual.

7. Remidial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

Remidial dilakukan untuk siswa yang mendapatkan nilai ulangan baik

ulangan harian, mid semester, ataupun ujian akhir yang berada di bawah

standar yang ditetapkan sekolah. Siswa yang mendapatkan nilai kurang

dari nilai rata-rata dapat menggunakan kesempatan melakukan remidi satu

kali. Jika kesempatan itu tidak digunakan maka siswa tidak dapat

memperbaiki nilainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

BAB V

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Penelitian

1. Deskripsi Penelitian Pendahuluan

Observasi pendahuluan dimaksudkan untuk mengetahui kondisi kegiatan

belajar mengajar di kelas. Observasi awal dilaksanakan pada hari Kamis,

28 Februari 2013, pada pukul 07.45-08.30 WIB. Saat observasi

dilaksanakan jumlah siswa yang hadir adalah 35 orang. Berikut ini

deskripsi hasil observasi :

a. Observasi pada guru (lampiran 17, halaman 166)

1) Kegiatan membuka pelajaran

Tabel 5.1

Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Sebelum Penerapan

Model Pembelajaran Kooperatif

ASPEK YANG DIAMATI SKOR

I

1.

2.

II

1.

2.

PRA PEMBELAJARAN

Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media

Memeriksa kesiapan siswa

MEMBUKA PEMBELAJARAN

Melakukan kegiatan apersepsi

Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana

kegiatannya

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

Berdasarkan tabel 5.1 tampak bahwa dalam kegiatan pembuka,

guru mempersiapkan alat dan media namun guru kurang

memeriksa kesiapan ruang. Guru sudah baik dalam memeriksa

kesiapan siswa untuk mengikuti proses belajar mengajar. Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

sudah memberikan apersepsi. Guru juga menyampaikan

kompetensi yang akan dicapai dengan baik.

2) Kegiatan inti pembelajaran

Tabel 5.2

Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Sebelum Penerapan

Model Pembelajaran Kooperatif

ASPEK YANG DIAMATI SKOR

III

A.

1.

2.

3.

4.

B.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

C.

1.

2.

3.

4.

D.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

Penguasaan materi pelajaran

Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran

Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan

Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar

Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan

Pendekatan/strategi pembelajaran

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi

yang akan dicapai

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat

perkembangan dan kebutuhan siswa

Melaksanakan pembelajaran secara runtut

Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi

Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual

Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara

Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan

tmbuhnya kebiasaan positif

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang

dialokasikan

Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar

Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media

Menghasilkan pesan yang menarik

Menggunakan media secara efektif dan efisien

Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media

Pembelajaran yang memicu dan memelihara

keterlibatan siswa

Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran

Merespons positif partisipasi siswa

Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-

siswa

Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa

Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif

Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

E.

1.

2.

F.

1.

2.

3.

4.

G.

1.

2.

3.

belajar

Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi

Menumbuhkan sikap ekonomis

Menumbuhkan sikap produktif

Penilaian proses dan hasil belajar

Melakukan penilaian awal

Memantau kemajuan belajar

Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi

Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi

Penggunaan bahasa

Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar

Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar

Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

Berdasarkan tabel 5.2 tampak bahwa guru sudah menguasai

materi dengan baik. Penyampaian materi belum sesuai dengan

sesuai hierarki belajar. Guru belum melaksanakan pembelajaran

yang kontekstual. Selama kegiatan belajar mengajar guru tidak

menggunakan media yang melibatkan siswa. Guru tidak

menunjukkan respon positif terhadap partisipasi siswa. Penjelasan

yang diberikan belum menggunakan bahasa lisan secara jelas dan

lancar. Penyampaian materi kurang menarik sehingga tidak

menumbuhkan partisipasi aktif dari siswa. Selain itu guru tidak

runtut dan terkoordinasi dalam menjelaskan materi. Tidak jarang

guru mengulang penjelasan dan melakukan pembicaraan diluar dari

materi yang seharusnya dijelaskan.

3) Kegiatan penutup pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

Tabel 5.3

Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Sebelum Penerapan

Model Pembelajaran Kooperatif

ASPEK YANG DIAMATI SKOR

IV

A.

1.

2.

B.

1.

2.

PENUTUP

Refleksi dan rangkuman pembelajaran

Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa

Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa

Pelaksanaan tindak lanjut

Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian

remidi

Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai

pengayaan

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

Berdasarkan tabel 5.3 tampak bahwa saat kegiatan penutup guru

tidak memberikan arahan tugas baik berupa pekerjaan rumah

maupun untuk remidi. Guru tidak melakukan refleksi dan

menyimpulkan hasil belajar yang melibatkan siswa.

b. Observasi pada siswa (Lampiran 18, halaman 168)

Tabel 5.4

Hasil Observasi terhadap Aktivitas Siswa Sebelum Penerapan

Model Pembelajaran Kooperatif

No Aspek yang diamati Ya Tidak Keterangan

1 Siswa siap mengikuti

proses pembelajaran.

Hampir seluruh siswa

belum siap, sebagian besar

masih mengobrol,

membaca buku dan masih

ada yang lesu.

2 Siswa memperhatikan

penjelasan guru.

Dari 36 siswa hanya 18

siswa yang

memperhatikan.

3 Siswa menanggapi

pembahasan pelajaran.

√ Sebagian besar siswa tidak

menanggapi penjelasan

guru.

4 Siswa mencatat hal-hal

penting.

ada 2 siswa yang

mencatat.

5 Siswa mengerjakan

tugas dengan baik.

Tidak ada instruksi tugas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

Berdasarkan tabel 5.4 tampak pada awal pembelajaran sebagian

besar siswa belum siap untuk mengikuti proses belajar mengajar.

Hanya 18 dari 36 siswa yang memperhatikan penjelasan guru.

Sebagian besar siswa juga tidak memberikan tanggapan atas

pembahasan materi pelajaran. Hanya 2 siswa yang mencatat saat guru

menjelaskan materi. Tidak ada pengerjaan tugas di kelas.

c. Observasi keadaan kelas (lampiran 19, halaman 169).

Secara fisik ruang kelas X7 sangat memadai untuk proses

belajar mengajar. Fasilitas yang disediakan di kelas tersebut adalah 1

blackboard, 1 meja guru, 1 kursi guru, 37 kursi dan meja siswa, 1

buah jam dinding, 1 buah papan absensi, 1 buah viewer dan LCD.

Fasilitas-fasilitas ini cukup menunjang proses belajar mengajar di

kelas.

Kelas memiliki sangat terbuka sehingga membuat sirkulasi

udara berlangsung dengan baik. Pencahayaan kelas juga sangat baik.

Kelas yang sangat terbuka membuat kegaduhan di kelas lain terdengar

dan menggangu kegiatan belajar mengajar. Hasil pengamatan terhadap

kondisi kelas sebelum penerapan model pembelajaran kooperatif

dapat dilihat pada.

d. Wawancara pada guru

Peneliti juga melakukan wawancara terhadap guru mengenai

metode mengajar yang diterapkan. Dari hasil wawancara diketahui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

bahwa selama ini guru cenderung menggunakan metode ceramah,

diskusi, dan latihan soal. Metode ini dipilih karena mudah dalam

penyiapan dan penerapannya. Namun dalam wawancara ini guru

menyampaikan bahwa metode yang diterapkan ini dirasakan masih

belum membantu siswa untuk memahami materi. Hasil wawancara

peneliti kepada guru tersaji dalam lampiran 20, halaman 170.

e. Wawancara pada siswa

Selain melakukan pengamatan, peneliti juga mewawancarai 3 orang

siswa. Semua siswa menyatakan kurang tertarik untuk mengikuti

pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan metode

ceramah dan pembahasan soal. Siswa merasa bahwa metode yang

dipakai guru membosankan dan monoton. Dampaknya siswa merasa

malas untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar. Hasilnya adalah

siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi yang sedang

dipelajari. Hasil wawancara siswa terkait dengan metode

pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru tersaji pada lampiran 21,

halaman 171.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara sebagaimana diuraikan

di atas dapat diidentifikasi persoalan pembelajaran sebagai berikut :

a. Siswa tidak tertarik mengikuti proses pembelajaran karena guru secara

monoton menerapkan metode ceramah dan diskusi. Dampak dari

rendahnya ketertarikan siswa dalam pembelajaran adalah siswa kurang

memahami materi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

b. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran rendah. Metode

pembelajaran yang diterapkan menyebabkan siswa cenderung tidak

tertarik dan pasif dalam pembelajaran di kelas. Dampaknya ada

kecenderungan siswa melakukan kegitan kontraproduktif, seperti

mengobrol dengan teman, membuka buku mata pelajaran lain, dan

sebagainya. Akhirnya tujuan pembelajaran tidak tercapai dengan baik.

Permasalahan-permasalahan tersebut diduga berasal dari tidak

tepatnya metode pembelajaran yang akan diterapkan oleh guru.

Penerapan metode pembelajaran yang bervariasi sangat berdampak pada

kualitas pembelajaran. Jika metode belajar bervariasi tentu siswa tidak

akan bosan dan kualitas pembelajaran akan baik.

Untuk menjawab permasalahan tersebut, dalam penelitian ini akan

diterapkan model pembelajaran kooperatif untuk memperbaiki proses

belajar mengajar. Model pembelajaran kooperatif yang dipilih adalah tipe

Make a Match dan Role Playing. Penerapan model tersebut berdasarkan

pemikiran bahwa jika siswa dilibatkan aktif dalam pembelajaran, maka

siswa akan termotivasi dan lebih mudah dalam memahami materi yang

dipelajari.

Penerapan model pembelajaran kooperatif dalam pembelajaran

melibatkan siswa secara langsung dalam proses menganalisis bukti

transaksi, pembuatan bukti transaksi, pencatatan ke dalam buku kas

sampai pencatatan ke dalam buku jurnal umum. Dengan keterlibatan

siswa secara langsung, siswa akan diajak lebih aktif dan menjadikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

siswa lebih mudah untuk mengingat apa yang sudah pernah dipelajari.

Harapannya siswa dapat lebih tertarik belajar sehingga cenderung lebih

memahami materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi

dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa.

2. Deskripsi Siklus I PTK Pada Materi Analisis Bukti Transaksi

Berikut ini diuraikan siklus I penelitian tindakan kelas pada materi

analisis bukti transaksi mulai dari perencanaan, tindakan, observasi,

hingga refleksi dan evaluasi.

a. Menyusun rencana tindakan

Pada tahap ini dilakukan penyusunan rencana penelitian yang

meliputi:

1) Berdasarkan hasil evaluasi melalui lembar observasi dan hasil

wawancara, peneliti bersama dengan guru pengampu akan

melakukan kegiatan perencanaan. Pada siklus satu materi analisis

bukti transaksi akan dilakukan penerapan model pembelajaran

kooperatf tipe Make a Match. Kemudian membagikan kelompok

yang terdiri dari 3 siswa setiap kelompok sama dengan kelompok

saat kegiatan penelitian pendahuluan.

2) Peneliti menyusun instrumen pengumpulan data yang meliputi :

a) Lembar observasi tindakan guru

Lembar observasi tindakan guru digunakan untuk mengetahui

perilaku guru selama pembelajaran berlangsung dengan

menerapkan model pembelajaran kooperatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

b) Lembar observasi perilaku siswa

Lembar observasi perilaku siswa digunakan untuk mengetahui

perilaku siswa selama pembelajaran berlangsung dengan

menerapkan model pembelajaran kooperatif.

c) Lembar observasi kelas

lembar observasi kelas digunakan untuk mencatat keadaan kelas

selama pembelajaran berlangsung dengan menerapkan model

pembelajaran kooperatif.

d) lembar refleksi

Refleksi bertujuan untuk menganalisis, memaknai, dan membuat

kesimpulan dari pembelajaran.

3) Penyiapan media pembelajaran

Media yang harus disiapkan untuk tipe Make a Match sebagai

berikut :

a) Lembar Kerja Siswa

Lembar kerja siswa adalah lembaran kertas yang berisi 8 soal

berupa gambar bukti transaksi. Sekaligus sebagai media bagi

siswa menempelkan analisis bukti transaksi, analisis jurnal dan

jurnal.

b) Potongan kertas analisis bukti transaksi

Potongan kertas analisis bukti transaksi adalah analisis bukti

transaksi yang tepat terhadap bukti transaksi pada soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

Potongan kertas ini berjumlah 12 dan dimasukan dalam 1

amplop.

c) Potongan kertas analisis jurnal

Potongan kertas analisi jurnal adalah analisis jurnal transaksi

yang tepat berdasarkan bukti transaksi pada soal. Potongan

kertas ini berjumlah 12 dan dimasukan dalam 1 amplop

d) Potongan kertas jurnal

Potongan kertas jurnal adalah jurnal yang tepat berdasarkan

bukti transaksi pada soal. Potongan jurnal ini berjumlah 12 dan

dimasukan dalam 1 amplop.

e) Papan nomor kelompok

Papan nomor ini sebagai penanda urutan nomor kelompok.

b. Pelaksanaan

Penelitian dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe

Make a Match dilaksanakan pada hari Kamis, 14 Maret 2013, dimulai

pada pukul 07.45-09.00. Pembelajaran pada saat PTK menggunakan

waktu 2 jam pelajaran, berbeda dari waktu pembelajaran biasanya

yang hanya 1 jam pelajaran. Tahapan pelaksanaan penelitian diuraikan

sebagai berikut :

1) Guru membuka pelajaran

a) Guru memeriksa kesiapan ruangan, alat pembelajaran, dan

media.

b) Guru memeriksa kesiapan siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

Guru memberi salam kepada siswa kemudian menanyakan siapa

yang tidak masuk dan menanyakan kesiapan belajar siswa.

c) Guru memberikan apersepsi

Guru menjelaskan kembali bentuk-bentuk bukti transaksi.

d) Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar dan

indikator yang akan dicapai dengan membaca slide power point.

e) Guru membagikan soal tes 1

Tes 1 dimaksudkan untuk menilai pemahaman awal siswa

terhadap materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti

transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi

perusahaan jasa. Hasil Tes 1 dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 5.5

Distribusi Frekuensi Pemahaman Siswa Pada Tes 1

No Interval

Kinerja Frekuensi

Frekuensi

Relatif Kategori

1 81-100 0 0% Sangat Paham

2 66-80 15 41,66% Paham

3 56-65 6 16,67% Cukup Paham

4 46-55 9 25% Tidak Paham

5 0-45 6 16,67% Sangat Tidak Paham

Berdasarkan tabel 5.5 tampak bahwa tidak ada siswa (0%) yang

masuk dalam kategori sangat paham, 15 siswa (41,66%) masuk

dalam kategori paham, 6 siswa (16,67%) masuk dalam kategori

cukup paham, 9 siswa (25%) masuk dalam kategori tidak paham

dan 6 siswa (16,67%) masuk dalam kategori sangat tidak paham.

Rata-rata tingkat pemahaman siswa adalah 57,78 sementara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

KKM yang ditetapkan sekolah adalah 65. Rata-rata ini

menunjukkan pemahaman siswa masih banyak yang di bawah

KKM. Skor tertinggi yang dicapai adalah 80 dan skor terendah

yang dicapai adalah 40 (lampiran 26, halaman 189).

2) Kegiatan Inti :

a) Guru menjelaskan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan

dan menjelaskan aturan main Make a Match. Prosedur dalam

permainan Make a Match sebagai berikut (lampiran 34, halaman

202):

(1) Setiap kelompok akan mendapatkan LKS dan amplop berisi

potongan kertas bertuliskan analisis bukti transaksi, analisis

pencatatan dan jurnal

(2) Posisi setiap siswa adalah sebagai bagian akuntansi

perusahaan “Bengkel Motor”.

(3) Tugas siswa adalah menentukan analisis bukti transaksi,

analisis pencatatan dan jurnal dari setiap bukti transaksi.

Tempelkan potongan kertas berisi analisis tersebut di

samping bukti transaksi.

(4) Setelah waktu habis, hasil pekerjaan antar kelompok akan

saling ditukar dan kita akan mengoreksi bersama

Aturan main Make a Match adalah sebagai berikut :

(1) Waktu pengerjaan maksimal adalah 30 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

(2) Antar kelompok dilarang bekerja sama dan membuka

modul/catatan

b) Guru menyebutkan kelompok siswa dan siswa menempatkan

diri bersama kelompoknya di tempat yang telah ditentukan.

c) Guru dibantu fasilitator membagikan lembar kerja siswa dan

amplop yang berisi potongan kertas.

d) Guru memberi instruksi permainan dimulai.

e) Siswa mengerjakan tugas dalam kelompok selama 30 menit.

Suasana belajar sangat menyenangkan, setiap anggota kelompok

antusias untuk segera menyelesaikan soal.

f) Setelah 30 menit, guru meminta pekerjaan setiap kelompok

ditukarkan untuk proses pengecekan

g) Guru bersama siswa memeriksa setiap soal secara lisan.

Hasilnya setiap kelompok menjawab dengan benar semua soal

yang diberikan.

3) Kegiatan penutup :

a) Siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran. Refleksi dilakukan

secara lisan dan tertulis. 2 Siswa menyampaikan refleksinya

secara lisan. Guru membagikan lembar refleksi atas kegiatan

belajar yang dilaksanakan dan meminta siswa mengisinya.

Berikut ini disajikan hasil rangkuman siswa (Lampiran 36,

halaman 209) :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

Tabel 5.6

Rangkuman Refleksi Siswa

No Uraian Komentar

1 Bagaimana menurut anda

tentang pembelajaran de-

ngan menggunakan model

pembelajaran kooperatif

tipe Make a Match (topik

pembahasan, media

pembelajaran, situasi

kelas, penampilan

guru,lingkungan kelas,dll)?

Dari 36 siswa, semuanya

(100%) menyatakan bahwa

pembelajaran dengan

menggunakan model ini lebih

menyenangkan, interaktif,

menarik, tidak membosankan

dan efektif.

2 Apakah anda berminat

mengikuti pembelajaran

dengan menggunakan

model pembelajaran

kooperatif tipe Make a

Match?

Dari 36 siswa semuanya

(100%) berminat mengikuti

pembelajaran dengan meng-

gunakan model pembelajaran

kooperatif, karena membuat

siswa lebih mudah dalam

memahami materi.

3 Apakah anda lebih paham

tentang materi analisis

bukti transaksi dan

pencatatan bukti transaksi

ke dalam jurnal umum

pada siklus akuntansi

perusahaan jasa pada

pembelajaran dengan

menggunakan model pem-

belajaran kooperatif tipe

Make a Match?

Dari 36 siswa, ada 33 (92%)

siswa yang menyatakan lebih

paham tentang materi analisis

bukti transaksi dan pencatatan

bukti transaksi ke dalam jurnal

umum pada siklus akuntansi

perusahaan jasa.

Ada 8% atau 3 orang siswa yang

tetap tidak paham akan materi

analisis bukti transaksi dan

pencatatan bukti transaksi ke

dalam jurnal umum pada siklus

akuntansi perusahaan jasa

setelah melaksanakan model

pembelajaran Make a Match

4 Hambatan apa yang anda

temui selama

melaksanakan proses

pembelajaran dengan

menggunakan model pem-

belajaran kooperatif tipe

Make a Match?

14 siswa (39%) mengatakan

tidak menemui hambatan.

Sedangkan 22 siswa (61%) yang

lainnya mengatakan hambatan

yang dihadapi selama proses

pembelajaran ini adalah

potongan kertas yang kecil dan

waktu yang terbatas.

5 Manfaat apa yang anda

peroleh pada pembelajaran

dengan menggunakan

model pembelajaran

kooperatif tipe Make a

Match?

36 siswa mengatakan manfaat

yang diperoleh siswa dari

pembelajaran dengan

menggunakan model pem-

belajaran kooperatif ada yang

menyatakan bahwa pem-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

No Uraian Komentar belajaran ini membuat siswa

tidak bosan, belajar bekerja

sama, lebih mudah memahami

materi,

Berdasarkan tabel 5.6 diketahui bahwa semua siswa

(100%) merasa antusias mengikuti pembelajaran dengan model

pembelajaran kooperatif tipe Make a Match. 36 siswa (100%)

mengatakan berminat mengikuti pembelajaran dengan meng-

gunakan model pembelajaran kooperatif, karena membuat siswa

lebih mudah dalam memahami materi. 33 (92%) siswa yang

menyatakan lebih paham tentang materi analisis bukti transaksi

dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada

siklus akuntansi perusahaan jasa. 3 siswa (8%) yang tetap tidak

paham akan materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti

transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi

perusahaan jasa setelah melaksanakan model pembelajaran

Make a Match. 14 siswa (39%) mengatakan tidak menemui

hambatan. Sedangkan 22 siswa (61%) yang lainnya mengatakan

hambatan yang dihadapi selama proses pembelajaran ini adalah

potongan kertas yang kecil dan waktu yang terbatas. 36 siswa

mengatakan manfaat yang diperoleh siswa dari pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif ada yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

menyatakan bahwa pem-belajaran ini membuat siswa tidak

bosan, belajar bekerja sama, lebih mudah memahami materi

b) Guru menutup pembelajaran

Guru menutup rangkaian pembelajaran hari itu dengan memberi

tugas kepada siswa untuk membaca kembali materi yang telah

dipelajari karena materi ini menjadi bahan ujian tengah

semester. Kemudian guru menutup pelajaran hari itu dengan

salam.

c. Pengamatan saat pembelajaran kooperatif tipe Make a Match

1) Pengamatan terhadap tindakan guru (lampiran 22, halaman 172)

a) Kegiatan membuka pelajaran

Tabel 5.7

Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match

NO. ASPEK YANG DIAMATI SKOR

I

1.

2.

II

1.

2.

PRA PEMBELAJARAN

Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media

Memeriksa kesiapan siswa

MEMBUKA PEMBELAJARAN

Melakukan kegiatan apersepsi

Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana

kegiatannya

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

Berdasarkan tabel 5.7 tampak saat kegiatan pembuka guru sudah

memeriksa kesiapan ruang, alat dan media pembelajaran. Guru

juga memeriksa kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan

belajar mengajar pada hari itu. Guru memberikan apersepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

dengan baik, guru juga sudah menjelaskan kompetensi yang

akan dicapai dan rencana kegiatan.

b) Kegiatan inti pembelajaran

Tabel 5.8

Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match

NO. ASPEK YANG DIAMATI SKOR

III

A.

1.

2.

3.

4.

B.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

C.

1.

2.

3.

4.

D.

1.

2.

3.

4.

5.

KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

Penguasaan materi pelajaran

Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran

Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan

Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar

Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan

Pendekatan/strategi pembelajaran

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi

yang akan dicapai

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat

perkembangan dan kebutuhan siswa

Melaksanakan pembelajaran secara runtut

Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi

Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual

Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara

Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan

tmbuhnya kebiasaan positif

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang

dialokasikan

Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar

Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media

Menghasilkan pesan yang menarik

Menggunakan media secara efektif dan efisien

Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media

Pembelajaran yang memicu dan memelihara

keterlibatan siswa

Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran

Merespons positif partisipasi siswa

Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-

siswa

Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa

Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

NO. ASPEK YANG DIAMATI SKOR

6.

E.

1.

2.

F.

1.

2.

3.

4.

G.

1.

2.

3.

Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam

belajar

Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi

Menumbuhkan sikap ekonomis

Menumbuhkan sikap produktif

Penilaian proses dan hasil belajar

Melakukan penilaian awal

Memantau kemajuan belajar

Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi

Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi

Penggunaan bahasa

Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar

Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar

Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

Berdasarkan tabel 5.8 tampak guru menguasai materi

dengan baik. Pembelajaran yang dilakukan juga sesuai dengan

kompetensi yang akan dicapai, runtut, kontekstual dan sesuai

dengan waktu yang dialokasikan. Guru lebih menunjukkan

ketrampilan penggunaan media dan melibatkan siswa. Siswa

lebih tertarik sehingga berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.

Penyampaian materi juga sudah menggunakan bahasa yang jelas

dan lancar.

Hal yang menjadi kekurangan adalah guru tidak

mengaitkan materi dengan realitas kehidupan dan pengetahuan

lain yang relevan.

c) Kegiatan penutup pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109

Tabel 5.9

Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match

NO. ASPEK YANG DIAMATI SKOR

IV

A.

1.

2.

B.

1.

2.

PENUTUP

Refleksi dan rangkuman pembelajaran

Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa

Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa

Pelaksanaan tindak lanjut

Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian

remidi

Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai pengayaan

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

Berdasarkan tabel 5.9 tampak guru melibatkan siswa dalam

merefleksikan pembelajaran dan menyimpulkan materi yang

telah dipelajari. Guru juga sudah memberikan arahan, kegiatan,

atau tugas sebagai pengayaan dengan baik. Namun guru tidak

memberikan arahan, kegiatan, atau tugas lain sebagai bagian

remidi.

2) Pengamatan terhadap perilaku siswa (lampiran 23, halaman 174)

Tabel 5.10

Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa Saat Penerapan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match

No Aspek yang diamati Ya Tidak Keterangan

1 Siswa siap mengikuti

proses pembelajaran.

32 siswa (89%) siap

mengikuti pembelajaran, 4

siswa (11%) masih

mengobrol

2 Siswa memperhatikan

penjelasan guru.

34 siswa (94%)

memperhatikan penjelasan

guru, 2 siswa (6%)

mengobrol.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110

3 Siswa menanggapi

pembahasan pelajaran.

√ Semua siswa (100%)

menanggapi pembahasan

pelajaran

4 Siswa mencatat hal-hal

penting.

Tidak ada siswa yang

mencatat karena dalam

permainan Make a Match

ini tidak ada instruksi

untuk mencatat.

5 Siswa mengerjakan

tugas dengan baik.

Semua siswa (100%)

mengerjakan tugas dengan

baik.

Berdasarkan tabel 5.10 terlihat bahwa pada awal pelajaran 32

siswa (89%) siap mengikuti pembelajaran, 4 siswa (11%) masih

mengobrol. Saat guru menerangkan 34 siswa (94%)

memperhatikan penjelasan guru, 2 siswa (6%) mengobrol.. Tidak

ada siswa yang mencatat karena dalam permainan Make a Match

ini tidak ada instruksi untuk mencatat. Beberapa siswa

memperhatikan penjelasan guru sambil melihat buku catatannya.

Sebagian lagi hanya memperhatikan tanpa mencatat.

Semua siswa (100%) mengerjakan tugas dengan baik. Saat

penerapan Make a Match semua siswa serius mengerjakan soal.

Semua bekerja sama dengan anggota kelompoknya untuk secepat

mungkin menyelesaikan tugasnya.

3) Pengamatan terhadap kelas (lampiran 24, halaman 175)

Pada saat pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe

Make a Match tidak menggunakan kelas yang biasa dipakai siswa

tetapi menggunakan ruang audio visual. Ruang kelas yang biasa

digunakan dirasa terlalu sempit, sedangkan dalam ruang audio

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111

visual setiap kelompok dapat duduk dengan nyaman dan tidak

berdesakan. Kondisi ruang yang luas memudahkan penataan

kelompok. Meskipun tersedia kursi siswa memilih duduk di karpet.

Hal ini sudah merupakan budaya di kelas. Tujuannya adalah

memberikan kebebasan kepada siswa untuk duduk di tempat

ternyaman supaya bisa lebih menikmati belajar.

Keramaian terjadi saat pengerjaan tugas yang diberikan.

Semua siswa berbicara memberikan instruksi kepada teman satu

kelompoknya untuk mencari jawaban yang merupakan pasangan

setiap soal. Namun situasi tersebut masih dapat dikendalikan guru.

d. Refleksi dan evaluasi

1) Refleksi guru (lampiran 35, halaman 203)

Tabel 5.11

Refleksi Guru Terhadap Perangkat Pembelajaran dan

Metode Make a Match

No Uraian Komentar

1 Kesan guru terhadap

aktifitas, partisipasi, dan

minat siswa mengikuti

pembelajaran dengan

menggunakan metode Make

a Match

Menyenangkan, siswa bisa

melakukan sesuai rencana.

2 Kesan guru terhadap

pemahaman siswa dalam

proses pembelajaran dengan

menggunakan metode Make

a Match

Siswa lebih cepat memahami

materi

3 Hambatan yang dihadapi

apabila nanti guru hendak

melaksanakan pembelajaran

dengan menggunakan

metode Make a Match

Tempat yang cukup lebar dan

persiapan pembuatan media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112

4 Hal-hal yang mendukung

apabila guru nanti akan

menggunakan model

pembelajaran tipe Make a

Match.

Minat guru dan minat siswa

5 Hal-hal apa saja yang masih

harus diperbaiki dalam

pembelajaran dengan

menggunakan metode Make

a Match.

(tidak ada)

Berdasarkan tabel 5.11 tampak bahwa menurut guru

model pembelajaran tipe Make a Match ini menyenangkan,

membuat siswa nlebih cepat memahami materi. Hambatan yang

dihadapi apabila nantinya guru menerapkan model pembelajaran

tipe ini adalah pembeljaran ini membutuhkan tempat yang

cukup lebar dan membutuhkan waktu untuk mempersiapkan

media.

Dari hasil refleksi siswa dan guru, dapat ditarik

kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif

tipe Make a Match sangat menarik bagi siswa. Model ini

mengajak siswa untuk aktif terlibat dalam pembelajaran.

Dengan terlibat aktif dalam pembelajaran, siswa akan lebih

mudah memahami materi yang dipelajari.

e. Deskripsi Pemahaman Siswa Terhadap Materi Analisis Bukti

Transaksi

Untuk mengetahui sejauh mana siswa paham terhadap materi

analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113

umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa maka peneliti melakukan

tes 2. Tes 2 dimaksudkan untuk melihat sejauh mana pemahaman

siswa terhadap materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti

transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan

jasa. Tes 2 dilaksanakan pada hari Jumat, 22 Maret 2013. Hasil Tes 2

dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 5.12

Distribusi Frekuensi Pemahaman Siswa Pada Tes 2

No Interval

Kinerja Frekuensi

Frekuensi

Relatif Kategori

1 81-100 4 11,11% Sangat Paham

2 66-80 28 77,78% Paham

3 56-65 4 11,11% Cukup Paham

4 46-55 0 0% Tidak Paham

5 0-45 0 0% Sangat Tidak Paham

36

Berdasarkan tabel 5.12 tampak 4 siswa (11,11%) masuk dalam

kategori sangat paham, 28 siswa (77,78%) masuk dalam kategori

paham, 4 siswa (11,11%) masuk kategori cukup paham, 0 siswa (0%)

berada dalam kategori tidak paham, dan 0 siswa (0%) berada dalam

kategori sangata tidak paham. Hasil tes 2 menunjukkan skor rata-rata

siswa adalah 75,93. Rata-rata ini menunjukkan pemahaman siswa

mengalami peningkatan. Skor tertinggi yang dicapai adalah 93,33 dan

skor terendah yang dicapai adalah 60 (lampiran 38, halaman 223)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

114

3. Deskripsi Siklus I PTK Pada Materi Pencatatan dalam Jurnal Umum

Berikut ini diuraikan siklus I pada materi pencatatan dalam jurnal umum

mulai dari perencanaan, tindakan, observasi, hingga refleksi dan evaluasi.

a. Menyusun Rencana Tindakan

Pada tahap ini dilakukan penyusunan rencana penelitian yang meliputi

1) Berdasarkan hasil evaluasi melalui lembar observasi dan tes pada

kegiatan dengan tipe Make a Match, peneliti bersama guru

pengampu melakukan perencanaan tindakan untuk kegiatan dengan

tipe Role Playing. Kemudian membagikan kelompok yang terdiri

dari 3 orang siswa setiap kelompok, sama dengan kelompok saat

kegiatan penelitian tahap 1.

2) Peneliti menyusun instrumen pengumpulan data yang meliputi :

a) Lembar observasi tindakan guru

Lembar observasi tindakan guru digunakan untuk mengetahui

perilaku guru selama pembelajaran berlangsung dengan

menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing.

b) Lembar observasi perilaku siswa

Lembar observasi perilaku siswa digunakan untuk mengetahui

perilaku siswa selama pembelajaran berlangsung dengan

menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing.

c) Lembar observasi kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

115

lembar observasi kelas digunakan untuk mencatat keadaan kelas

selama pembelajaran berlangsung dengan menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe Role playing.

d) Lembar refleksi

Refleksi bertujuan untuk menganalisis, memaknai, dan membuat

kesimpulan dari pembelajaran.

3) Penyiapan media pembelajaran

Media yang harus disiapkan untuk tipe Role Playing adalah

sebagai berikut :

a) Bukti transaksi

Bukti transaksi yang harus disiapkan adalah kwitansi, faktur

penjualan, slip gaji, nota kontan, slip bank, bukti kas masuk

(BKM) dan bukti kas keluar (BKK). Bukti transaksi ini akan

digunakan sebagai dasar pencatatan transaksi ke dalam jurnal

umum.

b) Buku akuntansi

Buku akuntansi yang dimaksudkan dalam hal ini adalah buku

kas dan buku jurnal umum. Buku kas akan digunakan oleh

bagian keuangan untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran

kas. Sedangkan buku jurnal umum digunakan oleh bagian

akuntansi untuk mencatat jurnal umum berdasarkan bukti

transaksi yang diterimanya.

c) Papan nama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

116

Papan nama yang dibuat adalah papan nama untuk bagian

akuntansi, bagian keuangan, bagian penjualan dan pembelian,

dan pihak di luar perusahaan. Papan nama ini nantinya akan

digunakan untuk mengidentifikasi masing-masing peran.

d) Uang-uangan

Uang-uangan akan digunakan untuk melakukan transaksi seperti

pembelian secara tunai, penjualan secara tunai, pembayaran gaji,

pelunasan utang, dan pelunasan piutang.

e) Instruksi masing-masing peran

Instruksi masing-masing peran merupakan rangkaian kegiatan

yang harus dilakukan oleh siswa dalam memerankan tugas atau

perannya masing-masing. Instruksi tiap bagian dalam hal ini

akan saling terkait sehingga membentuk suatu kegiatan yang

utuh.

f) Media pembelajaran lain yang harus disiapkan adalah amplop,

kertas karbon, peluit dan timer.

b. Pelaksanaan

Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada hari Kamis, 11

April 2013, dimulai pada pukul 07.45-09.00. Pembelajaran pada saat

PTK menggunakan waktu 2 jam pelajaran, berbeda dari waktu

pembelajaran biasanya yang hanya 1 jam pelajaran. Jumlah siswa

yang hadir sebanyak 36 orang. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan

oleh guru mitra dengan dibantu oleh peneliti dan teman-teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

117

mahasiswa sebagai fasilitator. Tahapan pelaksanaan penelitian

diuraikan sebagai berikut :

1) Guru membuka pelajaran

a) Guru memeriksa kesiapan ruangan, alat pembelajaran dan

media.

b) Guru memeriksa kesiapan siswa

Guru mengucapkan salam, mengabsen dan menanyakan

kesiapan siswa.

c) Guru melakukan kegiatan apersepsi.

Guru menjelasakan kembali cara menjurnal.

d) Guru menyampaikan kompetensi dasar yang akan dicapai dan

rencana kegiatannya

2) Kegiatan inti

a) Guru meminta siswa menempati posisi

Setelah guru menyelesaikan penjelasan materi, guru mengajak

siswa untuk menempati posisi yang telah ditentukan. Pengaturan

tempat sudah dilakukan sebelumnya. Tempat diatur sedemikian

rupa agar siswa dapat bergerak dengan leluasa saat

melaksanakan Role Playing.

b) Guru dibantu fasilitator membagikan media Role Playing

Setelah siswa menempati posisi yang ditentukan, guru dibantu

oleh peneliti dan para fasilitator kelompok membagikan media

yang digunakan dalam Role Playing. Bagian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118

penjualan/pembelian akan menerima bukti transaksi berupa

faktur penjualan. Bagian keuangan menerima uang-uangan,

buku kas dan bukti transaksi (kwitansi, slip gaji, BKK dan

BKM). Bagian akuntansi akan menerima lembar jurnal umum.

Sedangkan pihak di luar perusahan akan menerima bukti

transaksi (faktur, nota kontan dan slip setoran bank), barang

dagangan serta uang-uangan. Selain menerima media sesuai

dengan peran masing-masing, setiap anggota kelompok

menerima instruksi tiap peran. Dalam instruksi tersebut

dipaparkan langkah-langkah kegiatan yang harus dilaksanakan

oleh siswa sesuai dengan perannya. Saat semua media telah

dibagikan kepada siswa, maka guru meminta siswa mengecek

kesesuaian isi dengan daftar media pada luar amplop. Ketika

semua media pada setiap peran telah lengkap, maka Role

Playing dimulai.

c) Guru memandu jalannya Role Playing

Pelaksanaan Role Playing dipandu oleh guru. Pelaksanaan Role

Playing diawali dengan pembacaan informasi mengenai

gambaran umum perusahaan, aturan main dan sanksi. Setelah

itu, guru menginstruksikan kepada siswa untuk menyelesaikan

transaksi pertama. Waktu pengerjaan setiap transaksi adalah 3

menit. Prosedur pelaksanaan Role Playing adalah sebagai

berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

119

(1) Guru memberikan instruksi kepada siswa untuk

menyelesaikan transaksi pada tanggal tertentu.

(2) Siswa yang perannya terkait dengan transaksi tersebut

melaksanakan tugasnya sesuai dengan instruksi pada bagian

tersebut.

(3) Bukti transaksi yang berasal dari transaksi tersebut akan

dicatat oleh bagian akuntansi dalam buku jurnal.

(4) Setelah waktu pengerjaan transaksi yang pertama selesai

guru menginstruksikan kepada siswa untuk menyelesaikan

transaksi berikutnya.

(5) Setelah semua transaksi berakhir, guru meminta siswa

untuk memasukkan berkas dalam amplop kecuali instruksi

tiap peran dan menyerahkannya kepada fasilitator.

(6) Guru meminta siswa bertukar posisi dalam satu kelompok.

Siswa yang menempati posisi akuntansi berpindah ke

bagian penjuualan pembelian, siswa yang menempati

bagian penjualan/pembelian berpindah ke bagian keuangan,

dan siswa yang menempati bagian keuangan berpindah ke

bagian akuntansi.

3) Kegiatan penutup :

a) Siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran

Setelah Role Playing dilaksanakan, guru dibantu fasilitator

membagikan lembar refleksi dan meminta siswa mengisinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

120

Selain dengan mengisi kuesioner, 2 orang siswa juga diminta

guru untuk menyampaikan secara lisan, refleksinya terhadap

pembelajaran pada hari itu. Berikut ini disajikan rangkuman

hasil refleksi siswa (lampiran 51, halaman 261) :

Tabel 5.13

Rangkuman Refleksi Siswa

No Uraian Komentar

1 Bagaimana menurut anda

tentang pembelajaran de-

ngan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe

Role Playing (topik

pembahasan, media

pembelajaran, situasi kelas,

penampilan guru,lingkungan

kelas,dll)?

Dari 36 orang siswa,

semuanya (100%)

menyatakan bahwa

pembelajaran dengan

menggunakan model ini

lebih menyenangkan,

lebih mudah memahami

materi karena langsung

praktek, menarik, dan

tidak membuat kantuk.

2 Apakah anda berminat

mengikuti pembelajaran

dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe

Role Playing ?

Dari 36 orang siswa

(100%) mengatakan

berminat mengikuti

pembelajaran dengan

meng-gunakan model

pembelajaran kooperatif,

karena membuat siswa

lebih mudah dalam

memahami materi.

3 Apakah anda lebih paham

tentang materi analisis bukti

transaksi dan pencatatan

bukti transaksi ke dalam

jurnal umum pada siklus

akuntansi perusahaan jasa

pada pembelajaran dengan

menggunakan model pem-

belajaran kooperatif Role

Playing?

Semua siswa (100%)

menyatakan lebih paham

tentang materi analisis

bukti transaksi dan

pencatatan bukti transaksi

ke dalam jurnal umum

pada siklus akuntansi

perusahaan jasa.

4 Hambatan apa yang anda

temui selama melaksanakan

proses pembelajaran dengan

menggunakan model pem-

belajaran kooperatif Role

2 orang menyatakan

banyak kertas menumpuk

sehingga bingung mencari

dokumen dan 34

menyatakan waktu yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

121

Playing? terbatas sehingga

mengerjakannya terburu-

buru,.

5 Manfaat apa yang anda

peroleh pada pembelajaran

dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif

Role Playing ?

2 siswa menyatakan

bahwa pembelajaran ini

tidak membuat siswa

bosan dan 36 siswa

menyatakan membuat

siswa lebih mudah

memahami materi.

Dari hasil refleksi pada table 5.13 di atas, diketahui bahwa

Dari 36 orang siswa, semuanya (100%) menyatakan bahwa

pembelajaran dengan menggunakan model ini lebih

menyenangkan, lebih mudah memahami materi karena langsung

praktek, menarik, dan tidak membuat kantuk. 36 orang siswa

(100%) semuanya berminat mengikuti pembelajaran dengan

meng-gunakan model pembelajaran kooperatif, karena membuat

siswa lebih mudah dalam memahami materi. Semua siswa

(100%) menyatakan lebih paham tentang materi analisis bukti

transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum

pada siklus akuntansi perusahaan jasa. 2 siswa menyatakan

bahwa pembelajaran ini tidak membuat siswa bosan dan 36

siswa menyatakan membuat siswa lebih mudah memahami

materi.

Hambatan yang dihadapi selama proses pembelajaran ini

adalah 2 orang menyatakan banyak kertas menumpuk sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

122

bingung mencari dokumen dan 34 menyatakan waktu yang

terbatas sehingga mengerjakannya terburu-buru.

b) Guru menutup pembelajaran

Guru menutup rangkaian kegiatan pembelajaran pada hari itu

dengan memberikan penugasan pribadi kepada siswa untuk

mendalami kembali materi yang dipelajari. Kemudian guru

menutup rangkaian pembelajaran hari itu dengan memberi

salam.

c. Pengamatan Saat Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing

1) Pengamatan terhadap tindakan guru (lampiran 39, halaman 224)

a) Kegiatan membuka pelajaran

Tabel 5.14

Hasil Observasi Aktivitas Guru Saat Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing

Berdasarkan tabel 5.14, dalam kegiatan pembuka guru sudah

melakukan semua kegiatan dengan baik. Guru sudah memeriksa

ruang, alat pembelajaran, media serta kesiapan siswa. Guru

NO. ASPEK YANG DIAMATI SKOR

I

1.

2.

II

1.

2.

PRA PEMBELAJARAN

Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media

Memeriksa kesiapan siswa

MEMBUKA PEMBELAJARAN

Melakukan kegiatan apersepsi

Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana

kegiatannya

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

123

melakukan apersepsi dan menyampaikan kompetensi yang akan

dicapai beserta rencana kegiatan dengan sangat baik.

b) Kegiatan inti

Tabel 5.15

Hasil Observasi Aktivitas Guru Saat Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing

NO. ASPEK YANG DIAMATI SKOR

III

A.

1.

2.

3.

4.

B.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

C.

1.

2.

3.

4.

D.

1.

2.

3.

KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

Penguasaan materi pelajaran

Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran

Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan

Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar

Mengaitkan materi dengan reaitas kehidupan

Pendekatan/strategi pembelajaran

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi

yang akan dicapai

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat

perkembangan dan kebutuhan siswa

Melaksanakan pembelajaran secara runtut

Melaksanakan pemelajaran yang terkoordinasi

Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual

Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara

Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan

tmbuhnya kebiasaan positif

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang

dialokasikan

Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar

Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media

Menghasilkan pesan yang menarik

Menggunakan media secara efektif dan efisien

Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media

Pembelajaran yang memicu dan memelihara

keterlibatan siswa

Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran

Merespons positif partisipasi siswa

Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

124

B

e

B

r

d

a

s

k

a

B

e

rdasarkan tabel 5.15 tampak keseluruhan tahapan kegiatan

dilakukan guru dengan sangat baik. Beberapa kekurangan pada

tahap sebelumnya coba diperbaiki oleh guru. Guru sudah

menyampaikan materi dengan baik, runtut, antusias, menarik

dan selalu mengaitkan dengan pengetahuan lain atau bahkan

realita dalam pelaksanaan akuntansi sebenarnya. Guru sudah

menumbuhkan partisipasi siswa dan merespon positif.

Pembelajaran yang dilakukan sudah menumbuhkan keceriaan

dan antusiasme siswa. Guru sudah menggunakan bahasa lisan

yang jelas dan lancar.

c) Kegiatan penutup

4.

5.

6.

E.

1.

2.

F.

1.

2.

3.

4.

G.

1.

2.

3.

siswa

Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa

Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif

Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam

belajar

Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi

Menumbuhkan sikap ekonomis

Menumbuhkan sikap produktif

Penilaian proses dan hasil belajar

Melakukan penilaian awal

Memantau kemajuan belajar

Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi

Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi

Penggunaan bahasa

Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar

Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar

Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

125

Tabel 5.16

Hasil Observasi Aktivitas Guru Saat Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing

Berdasarkan tabel 5.16 terlihat guru menutup keseluruhan

pembelajaran dengan baik. Guru melibatkan siswa dalam

penyimpulan materi. Guru juga memberikan penugasan dan

merefleksikan pembelajaran pada hari itu.

2) Pengamatan terhadap perilaku siswa (lampiran 40, halaman 226)

Tabel 5.17

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Saat Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing

No Aspek yang diamati Ya Tidak Keterangan

1 Siswa siap mengikuti

proses pembelajaran.

30 siswa siap untuk

mengikuti kegiatan belajar

mengajar, 6 siswa bermain

dengan papan peran dan

mengobrol.

2 Siswa memperhatikan

penjelasan guru.

34 siswa memperhatikan

dan 2 siswa mengobrol

3 Siswa menanggapi

pembahasan pelajaran.

√ Semua siswa menanggapi

pembahasan pelajaran

4 Siswa mencatat hal-hal

penting.

Semua siswa mencatat hal

penting.

5 Siswa mengerjakan

tugas dengan baik.

Semua siswa mengerjakan

tugas dengan baik.

Meskipun kadang kurang

NO. ASPEK YANG DIAMATI SKOR

IV

A.

1.

2.

B.

1.

2.

PENUTUP

Refleksi dan rangkuman pembelajaran

Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa

Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa

Pelaksanaan tindak lanjut

Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian

remidi

Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai pengayaan

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

126

paham dengan instruksi

yang diberikan.

Berdasarkan tabel 5.17 tampak 30 siswa siap untuk mengikuti

kegiatan belajar mengajar, 6 siswa bermain dengan papan peran

dan mengobrol, siswa terlihat sangat antusias dan menikmati

pembelajaran. 34 siswa memperhatikan dan 2 siswa mengobrol saat

guru menjelaskan. Semua siswa mencatat hal-hal penting. Ketika

Role Playing dimulai para siswa juga melaksanakan peran mereka

dengan baik, meskipun ada beberapa yang kebingungan dalam

menjalankan instruksi perannya.

3) Observasi terhadap kelas ( lampiran 41, halaman 227)

Tempat pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Role

Playing tidak menggunakan ruang kelas tetapi menggunakan ruang

rapat. Langkah ini dilakukan karena ruang kelas terlalu sempit,

maka dipilihlah ruang rapat yang luas selain itu juga sudah terdapat

banyak meja sehingga mudah untuk ditata sedemikian rupa untuk

Role Playing.

Kegaduhan terjadi saat siswa melaksanakan instruksi peran.

Terkadang mereka kebingungan terkadang mereka senang karena

memahami instruksi dan merasa mudah sehingga tertawa. Namun

situasi ini masih dapat dikendalikan oleh guru dan fasilitator.

Suasana pembelajaran cukup kondusif. Hal ini dikarenakan para

siswa dilarang berkomunikasi secara lisan dengan teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

127

sekelompoknya. Kalaupun ada yang berkomunikasi akan ditegur

oleh fasilitator.

d. Refleksi dan evaluasi

1) Refleksi guru

Di akhir pembelajaran, guru melakukan refleksi untuk

menganalisis, memaknai, dan membuat kesimpulan dari

pembelajaran yang telah dilakukan. Berikut ini disajikan hasil

refleksi guru (lampiran 50, halaman 255):

Tabel 5.18

Refleksi Guru Terhadap Perangkat Pembelajaran dan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing

No Uraian Komentar

1 Kesan guru terhadap aktifitas,

partisipasi, dan minat siswa

mengikuti pembelajaran dengan

menggunakan Role Playing

Menyenangkan, siswa

mengalami langsung

dalam praktek akuntansi.

2 Kesan guru terhadap pemahaman

siswa dalam proses pembelajaran

dengan menggunakan Role

Playing

Siswa lebih cepat

memahami materi

3 Hambatan yang dihadapi apabila

nanti guru hendak melaksanakan

pembelajaran dengan

menggunakan Role Playing

Tempat dan media

4 Hal-hal yang mendukung apabila

guru nanti akan menggunakan

metode pembelajaran dengan Role

Playing

Minat guru dan minat

siswa

5 Hal-hal apa saja yang masih harus

diperbaiki dalam pembelajaran

dengan menggunakan Role

Playing.

Untuk materi jurnal siswa

harus lebih paham dulu

(latihan)

Berdasarkan tabel 5.18 tampak bahwa menurut guru model

pembelajaran kooperatif tipe Role Playing ini menyenangkan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

128

siswa dapat mengalami langsung praktek akuntansi. Hambatan

yang ditemui jika guru akan menerapkan materi ini adalah tempat

dan media. Hal-hal yang mendukung adalah minat guru dan minat

siswa.

Dari hasil refleksi siswa dan guru, dapat disimpulkan bahwa

penerapan metode Role Playing membuat siswa tertarik dan

berminat untuk mengikuti proses belajar mengajar. Saat siswa

tertarik dan berminat terhadap apa yang sedang dipelajari, siswa

akan terlibat secara aktif dalam pembelajaran. Dengan terlibat

langsung dalam pembelajaran, siswa akan lebih mudah untuk

memahami apa yang dipelajari.

e. Wawancara

1) Wawancara pada siswa (lampiran 53, halaman 263)

Menurut siswa pembelajaran yang diterapkan ini seru, asyik,

menyenangkan namun sulit karena pengerjaannya diburu waktu.

Melalui Role Playing ini mereka dapat membayangkan proses

pencatatan akuntansi. Model pembelajaran kooperatif tipe Role

Playing membantu mereka lebih memahami proses pencatatan

bukti transaksi dalam jurnal umum. Mereka berharap pembelajaran

seperti ini dilakukan terus karena sangat dengan pembelajaran ini

siswa lebih bisa mengikuti pembelajaran dan lebih mudah

menangkap materi.

2) Wawancara pada guru (Lampiran 52, halaman 262)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

129

Menurut guru pembelajaran ini menyenangkan dan lebih bisa

membumikan materi dalam pikiran siswa sehingga daya ingatnya

lebih lama. Hambatan yang ditemui adalah waktu. Pelaksanaan

pembelajaran di tempat berbeda membuat waktu banyak terbuang

percuma. Guru berharap dalam kegiatan Role Playing mendatang

bagian pihak luar perusahaan juga diperankan oleh siswa.

f. Deskripsi Pemahaman Pencatatan Bukti Transaksi Dalam Jurnal

Umum

Untuk mengetahui sejauh mana siswa paham terhadap materi

pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus

akuntansi perusahaan jasa maka peneliti melakukan tes 3. Tes 3

dimaksudkan untuk melihat sejauh mana pemahaman siswa terhadap

materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam

jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa. Tes 3

dilaksanakan pada hari Jumat, 2 Mei 2013. Hasil Tes 3dapat dilihat

pada table berikut ini :

Tabel 5.19

Distribusi Frekuensi Pemahaman Siswa Pada Tes 3

No Interval

Kinerja Frekuensi

Frekuensi

Relatif Kategori

1 81-100 25 69,44% Sangat Paham

2 66-80 11 30,56% Paham

3 56-65 0 0% Cukup Paham

4 46-55 0 0% Tidak Paham

5 0-45 0 0% Sangat Tidak Paham

36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

130

Tabel 5.19 menunjukkan 25 siswa (69%) masuk dalam kategori

sangat paham, 11 siswa ( 30,56%) masuk dalam kategori paham, 0

siswa (0%) masuk kategori cukup paham, 0 siswa (0%) masuk dalam

kategori tidak paham, dan 0 siswa (0%) masuk dalam kategori sangat

tidak paham. skor yang dicapai oleh siswa setelah penerapan model

pembelajaran kooperatif. Dengan demikian skor semua siswa lebih

tinggi dari KKM yang ditentukan. Hasil tes 3 menunjukkan skor rata-

rata kelas adalah 86,85. Hal ini menunjukkan peningkatan pemahaman

siswa. Skor tertinggi yang dicapai adalah 100, skor terendah yang

dicapai siswa adalah 73,33 (lampiran 55, halaman 277).

B. Analisis Data

1. Analisis Komparatif Deskriptif Pemahaman Siswa

Tabel 5.20

Komparasi Pemahaman Siswa

No Nama Tes 1

(a)

Tes 2

(b)

Tes 3

(c)

Peningkatan Pemahaman KKM Kat.

1 A. NOVENDRA 66.67 73.33 86.67 10% 18% 30% 65 TUNTAS

2 ADHIPA M. 40.00 73.33 80.00 83% 9% 100% 65 TUNTAS

3 ADRIAN EKA S. 66.67 86.66 93.33 30% 8% 40% 65 TUNTAS

4 ADRIANTO W. 66.67 80.00 93.33 20% 17% 40% 65 TUNTAS

5 ANDREAS B. 66.67 80.00 100.00 20% 25% 50% 65 TUNTAS

6 ANDREAS D. 53.33 73.33 86.67 38% 18% 63% 65 TUNTAS

7 ANDREAS P. 40.00 80.00 93.33 83% 27% 133% 65 TUNTAS

8 ANTONIUS B. 80.00 93.33 100.00 17% 7% 25% 65 TUNTAS

9 AXEL JAY M. 60.00 73.33 86.67 11% 30% 44% 65 TUNTAS

10 B.DELPHITO N. 66.67 86.67 93.33 30% 8% 40% 65 TUNTAS

11 BERNARD K.A. 66.67 73.33 86.67 10% 18% 30% 65 TUNTAS

12 DENIS ARYO D. 60.00 86.67 93.33 22% 27% 56% 65 TUNTAS

13 DINO K..P. 73.33 80.00 93.33 9% 17% 27% 65 TUNTAS

14 F. A. AUDI S.K. 53.33 86.67 93.33 13% 56% 75% 65 TUNTAS

15 GILBERT R. K. 66.67 86.67 93.33 30% 8% 40% 65 TUNTAS

16 G. RAGIL G. 60.00 66.67 80.00 11% 20% 33% 65 TUNTAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

131

17 HILARION R. 40.00 66.67 73.33 67% 10% 83% 65 TUNTAS

18 HUGO RAMSEY 46.67 66.67 86.67 43% 30% 86% 65 TUNTAS

19 IGNASIO DE L. 66.67 73.33 80.00 10% 9% 20% 65 TUNTAS

20 INNOSENSIUS 60.00 73.33 80.00 22% 9% 33% 65 TUNTAS

21 JORDI N. 40.00 60.00 80.00 50% 33% 100% 65 TUNTAS

22 KEVIN L. 53.33 80.00 86.67 25% 30% 63% 65 TUNTAS

23 M. PRADIPTA 40.00 80.00 86.67 50% 44% 117% 65 TUNTAS

24 MARCELLINUS 53.33 73.33 86.67 38% 18% 63% 65 TUNTAS

25 MARIO B. 53.33 66.67 80.00 25% 20% 50% 65 TUNTAS

26 MARTINUS T. 66.67 73.33 80.00 10% 9% 20% 65 TUNTAS

27 MICHAEL D.S. 53.33 73.33 86.67 38% 18% 63% 65 TUNTAS

28 OSHAKHRESN 66.67 73.33 93.33 10% 27% 40% 65 TUNTAS

29 PETRUS C. D. 40.00 73.33 86.67 50% 44% 117% 65 TUNTAS

30 R. PARIKESIT 66.67 80.00 86.67 20% 8% 30% 65 TUNTAS

31 R.KRISTIANTO 66.67 73.33 80.00 10% 9% 20% 65 TUNTAS

32 RIANDHARU P 66.67 73.33 86.67 10% 18% 30% 65 TUNTAS

33 T. PAMOR W. 46.67 73.33 86.67 43% 30% 86% 65 TUNTAS

34 V. BRYAN B. 60.00 86.67 93.33 11% 40% 56% 65 TUNTAS

35 Y. ABHISTA 60.00 66.67 73.33 11% 10% 22% 65 TUNTAS

36 Y. RANDY N. 46.67 66.67 80.00 43% 20% 71% 65 TUNTAS

Rata-rata 57.78 75.93 86.85 28 21 55

Tabel 5.20 menunjukkan perubahan pemahaman siswa tentang materi

analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal

umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa sebelum dan sesudah

pembelajaran kooperatif. Dari 36 orang siswa di kelas X7, semua

siswa mengalami peningkatan. Peningkatan pemahaman siswa

bervariasi. Pada awal ke siklus I rata-rata skor siswa adalah 57,78,

pada akhir kegiatan 1 rata-rata skor siswa adalah 75,93, dan pada akhir

kegiatan II rata-rata skor siswa adalah 86,85. Dari hasil perhitungan

rata-rata tersebut terlihat bahwa ada peningkatan pemahaman siswa

sebesar 28% dari awal ke kegiatan 1. Saat kegiatan I ke kegiatan II,

peningkatan pemahaman siswa sebesar 21%. Sedangkan peningkatan

pemahaman siswa dari awal ke akhir mencapai 55%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

132

Tabel 5.21

Rangkuman Distribusi Frekuensi Pemahaman Siswa

No Interval

Kinerja

Frekuensi Frekuensi Relatif

Kategori

Awal

Kegiatan

I

Kegiatan

II Awal

Kegiatan

I

Kegiatan

II

1 81-100 0 4 25 0% 11,11% 69,44% Sangat

Paham

2 66-80 15 28 11 41,66% 77,78% 30,56% Paham

3 56-65 6 4 0 16,67% 11,11% 0% Cukup

Paham

4 46-55 9 0 0 25% 0% 0% Tidak

Paham

5 0-45 6 0 0 16,67% 0% 0%

Sangat

Tidak

Paham

Jumlah 36 36 36 100% 100% 100%

Berdasarkan tabel 5.21 dapat dilihat adanya peningkatan pemahaman

siswa. Pada tahap awal, 6 orang siswa masuk kategori sangat tidak

paham, 9 orang siswa masuk kategori tidak paham dan 6 orang siswa

masuk kategori cukup paham. Artinya, 21 orang memiliki skor di

bawah KKM. Sedangkan setelah kegiatan I, hanya 4 orang siswa yang

memiliki skor di bawah kriteria ketuntasan, sedangkan sisanya berada

pada kategori paham dan sangat paham. Pada akhir siklus makin

menunjukkan peningkatan, capaian siswa hanya ada pada kategori

paham dan sangat paham. Pada akhir siklus ini semua skor siswa

berada di atas KKM yang ditetapkan. Dengan demikian PTK yang

dilakukan pada kelas X7 berhasil meningkatkan pemahaman siswa.

2. Pengujian Hipotesis (lampiran 57, halaman 283).

a. Rumusan Hipotesis

Ho = Tidak terdapat perbedaan pemahaman siswa kelas X7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

133

sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran

Make a Match dan Role Playing pada materi analisis

bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam

jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa

mata pelajaran akuntansi.

Ha = terdapat perbedaan pemahaman siswa kelas X7 sebelum

dan setelah diterapkan model pembelajaran Make a

Match dan Role Playing pada materi analisis bukti

transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal

umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa mata

pelajaran akuntansi.

b. Pengujian Hipotesis Penelitian

Tabel 5.22

Hasil Uji Beda Rata-Rata

Paired Samples Test

Paired Samples Test

Paired Differences

t df Sig. (2-tailed)

Mean Std.

Deviation Std. Error

Mean

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

Pair 1 tes1 - tes2 -1.46281E1 7.61337 1.26890 -17.20405 -12.05206 -11.528 35 .000

Pair 1 tes2 - tes3 -1.44453E1 7.21564 1.20261 -16.88670 -12.00386 -12.012 35 .000

Pair 1 tes1 - tes3 -2.90733E1 10.22424 1.70404 -32.53272 -25.61395 -17.061 35 .000

Tabel 5.22 menunjukkan bahwa pembandingan pada ketiga hasil tes

menunjukkan nilai sig. (2-tailed) = 0,000 < α = 0,05. Hal demikian

dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan

demikian disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

134

kelas X7 sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran

kooperatif tipe Make a Match dan Role Playing.

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil uji statistik tampak bahwa penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dan Role Playing memberikan

perbedaan pemhaman yang signifikan dalam materi analisis bukti transaksi

dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi

perusahaan jasa. Hal tersebut ditunjukkan pada ketiga tes menunjukkan nilai

sig. (2-tailed)=0,000<α=0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan setelah diterapkan model

pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dan Role Playing.

Peningkatan pemahaman siswa pada materi analisis bukti transaksi dan

pencatatan bukti transaksi dalam jurnal disebabkan oleh pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif yang sangat menyenangkan

dan tidak membosankan. Penggunaan model pembelajaran tipe Make a Match

dan Role Playing menuntut siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Saat siswa

aktif dalam pembelajaran, mereka merasa senang mengikuti proses belajar

mengajar, sehingga apa yang mereka pelajari akan mudah untuk dipahami.

Siswa tidak hanya memperoleh pengalaman belajar dari membaca atau

mendengarkan, tetapi dari hasil mempraktikannya secara langsung. Praktik

tersebut mencakup proses pembuatan bukti transaksi, pencatatan transaksi

berdasarkan bukti transaksi dan memahami hubungan pihak-pihak yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

135

terkait dalam suatu transaksi keuangan. Pembelajaran secara langsung

semacam ini juga membantu siswa memahami materi yang dipelajari dan

daya ingat siswa terhadap materi tersebut cenderung bertahan lebih lama.

Maka kesimpulannya adalah model pembelajaran kooperatif tipe Make a

Match dan Role Playing dapat membantu meningkatkan pemahaman siswa

kelas X 7 SMA Kolese De Britto terhadap materi analisis bukti transaksi dan

pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi

perusahaan jasa.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Danu Eri Setiawan (2011:101), menunjukkan penggunaan model

pembelajaran kooperatif tipe Make a Match mampu meningkatkan

pemahaman siswa terhadap mata pelajaran akuntansi. Berdasarkan hasil

penelitian tersebut diketahui setelah penerapan Make a Match pemahaman

siswa mengalami peningkatan. Hasil dari penelitian tersebut yaitu: pada saat

pretest rata-rata skor siswa di kelas mencapai 56,875, sedangkan untuk

postest naik menjadi 76,625. Selain itu, penelitian lain yang dilakukan oleh

Victoria Venny (2011 : 113) menunjukkan melalui penerapan metode

pembelajaran Role Playing diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar

siswa pada mata pelajaran akuntansi. Hasil penelitian menunjukkan adanya

peningkatan pemahaman siswa setelah diterapkannya Role Playing. Rata-rata

peningkatan pemahaman cukup tinggi yaitu 37,68% atau 2,74, dari yang

awalnya hanya 4,54 menjadi 7,28.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

136

BAB VI

KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan di

SMA Kolese De Britto Yogyakarta dapat diperoleh kesimpulan bahwa

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan role

playing mampu meningkatkan pemahaman siswa kelas X7 pada materi

analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum.

Peningkatan pemahaman siswa dapat dilihat dari tingkat pencapaian nilai

siswa pada tes 1, tes 2 dan tes 3. Pada tes 1 rata-rata nilai kelas mencapai

57,78, pada tes 2 rata-rata nilai kelas mencapai 75,93, sedangkan rata-rata

pencapaian post-test adalah 84,73. Dengan demikian dari tes 1 ke tes 2ada

peningkatan pemahaman sebesar 28%, tes 2 ke tes 3 ada peningkatan 21%,

dan dari tes 1 ke tes 3 ada peningkatan 55%. Hasil pengujian statistik

terhadap hasil tes 1, tes 2 dan tes 3 menunjukkan ada perbedaan yang

signifikan (Sig. (2-tailed) = 0,000 < = 0,05).

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan penelitian ini adalah tidak semua siswa kelas X7 hadir saat

penelitian yang disebabkan sakit dan ijin kegiatan sekolah. Hal demikian

menyebabkan perlunya dilakukan modifikasi dalam pengelompokan siswa.

Di samping itu, ada kemungkinan jika semua siswa hadir hasil penelitian ini

akan berbeda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

137

C. Saran

1. Diharapkan model pembelajaran yang diterapkan dalam penelitian ini

dapat diterapkan di sekolah untuk proses pembelajaran materi yang sama.

2. Pentingnya manajemen waktu agar pelaksanaan berjalan dengan tepat

sesuai waktu yang telah direncanakan. Waktu yang diberikan untuk

pengerjaan transaksi perlu ditambah agar siswa lebih leluasa dalam

penyelesaiannya.

3. Perlunya perbaikan dalam bahasa pada media instruksi masing-masing

peran. Bahasa yang digunakan lebih disederhanakan agar siswa lebih

mudah untuk memahami setiap instruksi dalam pengerjaan suatu

transaksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

138

DAFTAR PUSTAKA

Alam, S. 2007. Akuntansi SMA untuk Kelas XI. Jakarta: Esis.

Algifari. 2003. Statistika Induktif untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UPP

AMP YKPN.

Arikunto, Suharsimi. 1995. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi

Aksara.

Arikunto, Suharsimi., Suhardjono, Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas.

Jakarta: PT Bumi Aksara.

Djajadisastra, Yusuf. 1983. Metode-Metode Mengajar. Bandung : Angkasa.

Guilford, J.P. 1956. Fundamental Statistics in Psychology and Education. New

York: McGraw Hill.

Kunandar.2008.Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada

Kusumah, Wijaya, dan Dedi Dwi Tagama. 2009. Mengenal Penelitian Tindakan

Kelas. Jakarta: PT Indeks.

Lie, Anita. 2010. Cooperative Learning (Mempraktikan Cooperative Learning di

Ruang-Ruang Kelas). Jakarta: Grasindo.

Lorna Curran. 1994. Metode Pembelajaran Make a Match. Jakarta: Pustaka Belajar.

Masidjo, Ign. 1995. Pengukuran dan Penilaian Prestasi Belajar di Sekolah.

Yogyakarta: IKIP Universitas Sanata Dharma.

Muslich, Masnur. 2011. Melaksanakan PTK Penelitian Tindakan Kelas Itu

Mudah. Jakarta: Bumi Aksara.

Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama.

Sanjaya, Wina. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

138

Sarwono, Jonathan. 2006. Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Setiawan, D.E. 2011. “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team

Games Tournament (TGT) Sebagai Upaya Meningkatkan Pemahaman

Siswa Terhadap Materi Pembelajaran Ekonomi”. Skripsi. Universitas Sanata

Dharma: tidak diterbitkan.

Setyaningrum, V.V.N. “Penerapan Metode Role Playing Sebagai Upaya

Meningkatkan Pemahaman Materi Analisis Bukti Transaksi dan Pencatatan

Bukti Transaksi Ke Dalam Jurnal Umum Pada Siklus Akuntansi Perusahaan

Jasa Siswa Kelas XI IPS”. Skripsi. Universitas Sanata Dharma: tidak

diterbitkan.

Sukardi. 2009. EKONOMI untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Depdiknas.

Susilo. 2007. Penelitian Tindakan Kelas.Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.

Suwandi, Sarwiji. 2010. PTK dan Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta:

YumaPustaka

Suwardjono. 2002. Akuntansi Pengantar. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Wijaya, Kusumah, Dedi Dwitagama. 2009. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas.

Jakarta: Indeks.

Zaini, Hisyam. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Insan Madani.

Zuriah, Nurul. 2006. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

139

Lampiran 1

Instrumen Observasi Terhadap Aktivitas Guru Sebelum Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif

NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR

I PRAPEMBELAJARAN

1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media 1 2 4 5

2. Memeriksa kesiapan siswa 1 2 4 5

II MEMBUKA PEMBELAJARAN

1. Melakukan kegiatan apersepsi 1 2 4 5

2. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana

kegiatannya

1 2 4 5

III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A. Penguasaan materi pelajaran

1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 4 5

2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 1 2 4 5

3. Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar 1 2 4 5

4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 4 5

B. Pendekatan/strategi pembelajaran

1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan

dicapai

1 2 4 5

2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan

dan kebutuhan siswa

1 2 4 5

3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 1 2 4 5

4. Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi 1 2 4 5

5. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 1 2 4 5

6. Mengakomodasi adanya keragaman budaya nusantara 1 2 4 5

7. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya

kebiasaan positif

1 2 4 5

8.

C.

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah

dialokasikan

1 2 4 5

1 2 4 5

Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar

Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 1.

2. Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 4 5

3. Menggunakan media secara efektif dan efisien 1 2 4 5

4. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 1 2 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

140

NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR

D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan

siswa

1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran

Merespons positif partisipasi siswa

Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa

Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa

Menunjukkan hubungan antarpribadi yang kondusif

Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar

1 2 4 5

2.

3.

4.

5.

6.

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

E. Penilaian proses dan hasil belajar

1. Melakukan penilaian awal 1 2 4 5

2. Memantau kemajuan belajar 1 2 4 5

3. Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi 1 2 4 5

4. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi 1 2 4 5

F. Penggunaan bahasa

1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 1 2 4 5

2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 1 2 4 5

3. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 1 2 4 5

IV PENUTUP

A. Refleksi dan rangkuman pembelajaran

1. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 1 2 4 5

2. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 1 2 4 5

B. Pelaksanaan tindak lanjut

1. Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian remedi 1 2 4 5

2. Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian

pengayaan

1 2 4 5

Yogyakarta,……. ……………… ………

Guru Peneliti,

(………………….) (.........................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

141

Lampiran 2

Instrumen Observasi terhadap Aktivitas Siswa Sebelum

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif

No Aspek yang diamati Ya Tidak Keterangan

1 Siswa siap mengikuti

proses pembelajaran.

2 Siswa memperhatikan

penjelasan guru.

3 Siswa menanggapi

pembahasan pelajaran.

4 Siswa mencatat hal-hal

penting.

5 Siswa mengerjakan

tugas dengan baik.

Yogyakarta,……. ……………… ………

Guru Peneliti,

(………………….) (.........................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

142

Lampiran 3

Instrumen Observasi Keadaan Kelas

(Catatan Anekdotal)

Nama pengamat :

Tanggal dan waktu observasi :

Lamanya observasi :

Orang dan atau peristiwa yang diamati :

Tingkat kelas (semester) dan atau subyek :

Yogyakarta,……. ……………… ………

Guru Peneliti,

(………………….) (.........................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

143

Lampiran 4

Wawancara Pada Guru Sebelum Penerapan Model Pembelajaran

Kooperatif

1. Saat Bapak mengajar akuntansi, metode apa yang bapak terapkan?

2. Mengapa Bapak menggunakan metode tersebut ?

3. Apakah menurut bapak penggunaan metode tersebut sudah cukup efektif ?

4. Adakah usaha-usaha untuk melakukan perubahan metode dari biasanya?

5. Bagaimana tanggapan siswa terhadap pembelajaran di kelas?

Wawancara Pada Siswa Sebelum Penerapan Model Pembelajaran

Kooperatif

1. Selama ini bapak mengajar dengan metode apa?

2. Bagaimana kesan teman-teman dengan penggunaan metode tersebut ?

3. Apa harapan teman-teman terhadap pembelajaran selanjutnya ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

144

Lampiran 5

Instrumen Observasi Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match

NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR

I PRAPEMBELAJARAN

1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media 1 2 4 5

2. Memeriksa kesiapan siswa 1 2 4 5

II MEMBUKA PEMBELAJARAN

1. Melakukan kegiatan apersepsi 1 2 4 5

2. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana

kegiatannya

1 2 4 5

III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A. Penguasaan materi pelajaran

1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 4 5

2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 1 2 4 5

3. Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar 1 2 4 5

4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 4 5

B. Pendekatan/strategi pembelajaran

1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan

dicapai

1 2 4 5

2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan

dan kebutuhan siswa

1 2 4 5

3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 1 2 4 5

4. Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi 1 2 4 5

5. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 1 2 4 5

6. Mengakomodasi adanya keragaman budaya nusantara 1 2 4 5

7. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya

kebiasaan positif

1 2 4 5

8.

C.

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah

dialokasikan

1 2 4 5

1 2 4 5

Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar

Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 1.

2. Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

145

NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR

3. Menggunakan media secara efektif dan efisien 1 2 4 5

4. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 1 2 4 5

D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan

siswa

1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran

Merespons positif partisipasi siswa

Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa

Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa

Menunjukkan hubungan antarpribadi yang kondusif

Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar

1 2 4 5

2.

3.

4.

5.

6.

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

E. Penilaian proses dan hasil belajar

1. Melakukan penilaian awal 1 2 4 5

2. Memantau kemajuan belajar 1 2 4 5

3. Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi 1 2 4 5

4. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi 1 2 4 5

F. Penggunaan bahasa

1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 1 2 4 5

2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 1 2 4 5

3. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 1 2 4 5

IV PENUTUP

A. Refleksi dan rangkuman pembelajaran

1. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 1 2 4 5

2. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 1 2 4 5

B. Pelaksanaan tindak lanjut

1. Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian remedi 1 2 4 5

2. Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian

pengayaan

1 2 4 5

Yogyakarta,……. ……………… ………

Guru Peneliti,

(………………….) (.........................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

146

Lampiran 6

Instrumen Observasi terhadap Aktivitas Siswa Saat Penerapan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match

No Aspek yang diamati Ya Tidak Keterangan

1 Siswa siap mengikuti

proses pembelajaran.

2 Siswa memperhatikan

penjelasan guru.

3 Siswa menanggapi

pembahasan pelajaran.

4 Siswa mencatat hal-hal

penting.

5 Siswa mengerjakan

tugas dengan baik.

Yogyakarta,……. ……………… ………

Guru Peneliti,

(………………….) (.........................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

147

Lampiran 7

Instrumen Observasi Keadaan Kelas Saat Penerapan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Make a Match

(Catatan Anekdotal)

Nama pengamat :

Tanggal dan waktu observasi :

Lamanya observasi :

Orang dan atau peristiwa yang diamati :

Tingkat kelas (semester) dan atau subyek :

Yogyakarta,……. ……………… ………

Guru Peneliti,

(………………….) (.........................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

148

Lampiran 8

Instrumen Observasi Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing

NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR

I PRAPEMBELAJARAN

1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media 1 2 4 5

2. Memeriksa kesiapan siswa 1 2 4 5

II MEMBUKA PEMBELAJARAN

1. Melakukan kegiatan apersepsi 1 2 4 5

2. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana

kegiatannya

1 2 4 5

III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A. Penguasaan materi pelajaran

1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 4 5

2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 1 2 4 5

3. Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar 1 2 4 5

4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 4 5

B. Pendekatan/strategi pembelajaran

1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan

dicapai

1 2 4 5

2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan

dan kebutuhan siswa

1 2 4 5

3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 1 2 4 5

4. Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi 1 2 4 5

5. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 1 2 4 5

6. Mengakomodasi adanya keragaman budaya nusantara 1 2 4 5

7. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya

kebiasaan positif

1 2 4 5

8.

C.

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah

dialokasikan

1 2 4 5

1 2 4 5

Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar

Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 1.

2. Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 4 5

3. Menggunakan media secara efektif dan efisien 1 2 4 5

4. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 1 2 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

149

NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR

D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan

siswa

1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran

Merespons positif partisipasi siswa

Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa

Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa

Menunjukkan hubungan antarpribadi yang kondusif

Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar

1 2 4 5

2.

3.

4.

5.

6.

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

E. Penilaian proses dan hasil belajar

1. Melakukan penilaian awal 1 2 4 5

2. Memantau kemajuan belajar 1 2 4 5

3. Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi 1 2 4 5

4. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi 1 2 4 5

F. Penggunaan bahasa

1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 1 2 4 5

2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 1 2 4 5

3. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 1 2 4 5

IV PENUTUP

A. Refleksi dan rangkuman pembelajaran

1. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 1 2 4 5

2. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 1 2 4 5

B. Pelaksanaan tindak lanjut

1. Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian remedi 1 2 4 5

2. Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian

pengayaan

1 2 4 5

Yogyakarta,……. ……………… ………

Guru Peneliti,

(………………….) (.........................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

150

Lampiran 9

Instrumen Observasi terhadap Aktivitas Siswa Saat Penerapan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing

No Aspek yang diamati Ya Tidak Keterangan

1 Siswa siap mengikuti

proses pembelajaran.

2 Siswa memperhatikan

penjelasan guru.

3 Siswa menanggapi

pembahasan pelajaran.

4 Siswa mencatat hal-hal

penting.

5 Siswa mengerjakan

tugas dengan baik.

Yogyakarta,……. ……………… ………

Guru Peneliti,

(………………….) (.........................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

151

Lampiran 10

Instrumen Observasi Keadaan Kelas Saat Penerapan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Role Playing

(Catatan Anekdotal)

Nama pengamat :

Tanggal dan waktu observasi :

Lamanya observasi :

Orang dan atau peristiwa yang diamati :

Tingkat kelas (semester) dan atau subyek :

Yogyakarta,……. ……………… ………

Guru Peneliti,

(………………….) (.........................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

152

Lampiran 11

Instrumen Refleksi

Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Make a Match

No Uraian Komentar

1 Kesan guru terhadap aktifitas, partisipasi dan

minat siswa mengikuti pembelajaran dengan

menggunakan metode role playing.

3 Kesan guru terhadap pemahaman siswa dalam

proses pembelajaran dengan menggunakan metode

role playing.

4 Hambatan yang dihadapi apabila nanti guru

hendak melaksanakan pembelajaran dengan

menggunakan metode role playing.

5 Hal-hal yang mendukung apabila guru nanti akan

menggunakan metode pembelajaran dengan

metode role playing.

6 Hal-hal yang masih harus diperbaiki dalam

pembelajaran dengan menggunakan metode role

playing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

153

Lampiran 12

Refleksi Siswa Terhadap Perangkat dan Metode Pembelajaran

Make a Match

Nama :

Kegiatan kelompok :

Hari,tanggal :

Kelas :

No Uraian Komentar

1 Bagaimana menurut anda tentang

pembelajaran dengan menggunakan metode

role playing (153opic pembahasan, media

pembelajaran, situasi kelas, penampilan guru,

lingkunagn kelas,dll)?

2 Apakah anda berminat mengikuti

pembelajaran dengan menggunakan metode

role playing?

3 Apakah anda lebih paham tentang materi

siklus akuntansi perusahaan dagang pada

pembelajaran dengan menggunakan metode

role playing?

4 Hambatan apa yang anda temui selama

melaksanakan proses pembelajaran dengan

menggunakan metode role playing?

5 Manfaat apa yang anda peroleh pada

pembelajaran dengan menggunakan metode

role palying?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

154

Lampiran 13

Instrumen Refleksi

Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Role Playing

No Uraian Komentar

1 Kesan guru terhadap aktifitas, partisipasi dan

minat siswa mengikuti pembelajaran dengan

menggunakan metode role playing.

2 Kesan guru terhadap pemahaman siswa dalam

proses pembelajaran dengan menggunakan metode

role playing.

3 Hambatan yang dihadapi apabila nanti guru

hendak melaksanakan pembelajaran dengan

menggunakan metode role playing.

4 Hal-hal yang mendukung apabila guru nanti akan

menggunakan metode pembelajaran dengan

metode role playing.

5 Hal-hal yang masih harus diperbaiki dalam

pembelajaran dengan menggunakan metode role

playing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

155

Lampiran 14

Refleksi Siswa Terhadap Perangkat dan Metode Pembelajaran

Role Playing

Nama :

Kegiatan kelompok :

Hari,tanggal :

Kelas :

No Uraian Komentar

1 Bagaimana menurut anda tentang

pembelajaran dengan menggunakan metode

role playing (topik pembahasan, media

pembelajaran, situasi kelas, penampilan guru,

lingkunagn kelas,dll)?

2 Apakah anda berminat mengikuti

pembelajaran dengan menggunakan metode

role playing?

3 Apakah anda lebih paham tentang materi

siklus akuntansi perusahaan dagang pada

pembelajaran dengan menggunakan metode

role playing?

4 Hambatan apa yang anda temui selama

melaksanakan proses pembelajaran dengan

menggunakan metode role playing?

5 Manfaat apa yang anda peroleh pada

pembelajaran dengan menggunakan metode

role palying?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

156

Lampiran 15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

==========================================================

Satuan Pendidikan : SMA Kolese De Britto

Kelas / Semester : X-7 / 2

Mata Pelajaran : Akuntansi / Ekonomi

Jumlah Pertemuan : 1 x Pertemuan (2 x 45menit)

Standar Kompetensi : Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa

Kompetensi Dasar : Mencatat transaksi/dokumen ke dalam jurnal umum

Indikator Pencapaian Kompetensi : Menganalisis bukti transaksi secara tepat

A. TUJUAN PEMBELAJARAN:

1. Kognitif :

a. Produk

Menganalisis bukti transaksi

b. Proses

Menganalisis bukti transaksi

2. Afektif

a. Karakter :

1. Mempraktekkan

2. Mendengarkan

3. Bersemangat

4. Antusias

5. Kejujuran

6. Tanggung jawab

b. Keterampilan sosial

1. Mengembangkan sikap peduli sosial untuk menyelesaikan

penjurnalan yang dihadapi sesuai dengan kemampuan masing-

masing.

2. Terbentuknya kerjasama yang positif antar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

157

3. Bekerja secara sistematis

B. MATERI AJAR Bukti pencatatan ada yang berasal dari transaksi itu sendiri beserta

pendukungnya, tetapi ada juga yang dibuat khusus internal perusahaan.

a. Bukti Transaksi Internal

Bukti transaksi internal adalah bukti transaksi yang khusus dibuat oleh

internal dan digunakan untuk internal perusahaan. Yang termasuk bukti

internal adalah sebagai berikut.

1. Bukti Kas Masuk

Bukti kas masuk adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah menerima

uang secara tunai (cash).

2. Bukti Kas Keluar

Bukti kas keluar adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah

mengeluarkan uang tunai, seperti pembelian tunai, pembayaran gaji,

pembayaran utang, atau pengeluaran-pengeluaran lainnya.

3. Memo

Memo adalah bukti pencatatan antarbagian atau antara manajer dan

bagian-bagian yang ada di lingkungan perusahaan.

b. Bukti Transaksi Eksternal

Bukti transaksi eksternal adalah bukti pencatatan transaksi yang

berhubungan dengan pihak di luar perusahaan. Bukti tersebut dapat berupa

kuitansi, faktur, nota kontan, nota debet, nota kredit, dan cek.

1. Faktur

Faktur adalah tanda bukti telah terjadi pembelian atau penjualan secara

kredit. Faktur dibuat oleh penjual dan diberikan kepada pihak pembeli.

Bagi penjual, faktur yang diterima disebut faktur penjualan. Biasanya

faktur dibuat rangkap sesuai dengan kebutuhan. Lembaran pertama

untuk pembeli, lembaran kedua untuk penjual, dan lembaran ketiga

untuk arsip.

2. Kuitansi

Kuitansi adalah bukti penerimaan sejumlah uang yang ditandatangani

oleh penerima uang dan diserahkan kepada yang membayar sejumlah

uang tersebut.

3. Nota

Nota adalah bukti atas pembayaran terhadap sejumlah layanan yang

telah diberikan oleh suatu perusahaan secara tunai. Nota dibuat oleh

pedagang dan diberikan kepada pembeli. Biasanya nota dibuat rangkap

dua, yaitu lembaran pertama untuk pembeli dan lembaran kedua untuk

penjual.

C. ALOKASI WAKTU : 2 x 45 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

158

D. METODE PEMBELAJARAN

Metode pembelajaran :

ModeL pembelajaran kooperatif tipe Make A Match

Media pembelajaran :

Papan tulis, spidol, LCD, lembar kerja siswa, soal dan media lainya

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Skenario Pembelajaran

PENDAHULUAN ( 30 menit )

Guru melakukan presensi.

Guru melakukan kegiatan apersepsi.

Guru membacakan SK dan KD serta tujuan pembelajaran.

Pre test

KEGIATAN INTI (55 menit )

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

Guru menjelaskan metode pembelajaran dan menjelaskan aturan main make a

match

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi :

Guru membagikan lembar kerja siswa dan potongan-potongan kertas.

Guru membacakan instruksi permainan.

Siswa mengerjakan tugas dalam kelompok selama 30 menit.

Guru bersama siswa mengoreksi hasil pekerjaan

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari

itu. (nilai yang ditanamkan: Jujur, kerja keras, mandiri);

PENUTUP ( 5 menit )

Guru bersama dengan siswa melakukan refleksi

F. PENILAIAN:

1. Penilaian Kognitif :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

159

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

160

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

==========================================================

Satuan Pendidikan : SMA Kolese De Britto

Kelas / Semester : X-7 / 2

Mata Pelajaran : Akuntansi / Ekonomi

Jumlah Pertemuan : 1 x Pertemuan (2 x 45menit)

Standar Kompetensi : Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa

Kompetensi Dasar : Mencatat dokumen ke dalam jurnal umum

Indikator Pencapaian Kompetensi :

2) Menganalisis bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi

perusahaan jasa

B. TUJUAN PEMBELAJARAN:

3. Kognitif :

a. Produk

1) Menganalisis bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada

siklus akuntansi perusahaan jasa.

b. Proses

1) Menganalisis bukti transaksi

2) Menjurnal berdasarkan bukti transaksi ke dalam jurnal umum

pada siklus akuntansi perusahaan jasa

4. Afektif

a. Karakter :

1) Mempraktekkan

2) Mendengarkan

3) Bersemangat

4) Antusias

5) Kejujuran

6) Tanggung jawab

b. Keterampilan sosial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

161

1) Mengembangkan sikap peduli sosial untuk menyelesaikan

penjurnalan yang dihadapi sesuai dengan kemampuan masing-

masing.

2) Dapat bertindak secara benar ketika mendapatkan peran.

3) Terbentuknya kerjasama yang positif antar siswa.

4) Bekerja secara sistematis

G. MATERI AJAR

Jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan secara

kronologis (berdasarkan urutan waktu) dengan menunjukkan akun/ perkiraan yang

harus di debit dan di kredit beserta jumlahnya masing-masing.

Jurnal merupakan catatan pertama setelah adanya bukti transaksi sebelum

dilakukan pencatatan dalam buku besar sehingga jurnal sering dikatakan sebagai

catatan asli (book of original entry).

1. Fungsi Jurnal

Setelah kalian memahami batasan atau pengertian jurnal serta cara-cara dalam

membuat jurnal, selanjutnya akan dipelajari fungsi jurnal. Jurnal termasuk

salah satu proses pencatatan dalam akuntansi dan merupakan penghubung

antara transaksi dengan buku besar. Fungsi jurnal ialah sebagai berikut.

a. Fungsi pencatatan, artinya semua transaksi yang terjadi berdasarkan bukti

dokumen yang ada harus dicatat.

b. Fungsi historis, artinya transaksi yang terjadi harus dicatat sesuai dengan

urutan waktu (kronologis).

c. Fungsi analisis, artinya setiap transaksi yang dicatat dalam jurnal harus

merupakan hasil analisis dari bukti-bukti transaksi hingga jelas letak

debit/kredit perkiraan beserta jumlahnya.

d. Fungsi instruktif, artinya pencatatan dalam jurnal merupakan instruksi atau

perintah untuk melakukan posting atau memindahkan debit/ kredit ke dalam

buku besar.

e. Fungsi informatif, artinya jurnal dapat memberikan informasi/

pemberitahuan mengenai transaksi yang terjadi.

2. Bentuk Jurnal

Perhatikan dan amati tabel beserta keterangannya di bawah ini.

Halaman : (a)

Tgl Keterangan Ref Debit Kredit

(b) (c) (d) (e) (f)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

162

Keterangan:

a. Pengisian nomor halaman jurnal.

b. Pengisian tahun, bulan, dan tanggal transaksi.

c. Pengisian jenis perkiraan.

Perkiraan yang di debit ditulis sebelah atas merapat ke sebelah kiri dan

perkiraan yang di kredit ditulis di bawahnya dan menjorok ke sebelah

kanan.

d. Pengisian dengan nomor kode buku besar pada saat pemindah bukuan

(posting) ke buku besar.

e. Pengisian jumlah uang yang di debit.

f. Pengisian jumlah uang yang di kredit.

3. Cara Pengisian ke Dalam Jurnal

Proses pemindahan dari transaksi ke dalam jurnal disebut ”penjurnalan

(journalizing)”. Agar dapat memahami secara jelas bagaimana mencatat

transaksi ke dalam jurnal, berikut ini diberikan cara-cara pengisian ke dalam

jurnal umum.

a. Mencatat tanggal

1. Tahun dicatat di kolom tanggal paling atas (pada baris pertama) dan

hanya ditulis satu kali pada setiap halaman.

2. Bulan ditulis di baris kedua pada kolom tanggal.

3. Tanggal ditulis di baris kedua pada kolom tanggal yang berlajur kecil.

b. Mendebit perkiraan

Nama perkiraan yang harus di debit dicatat sebelah atas dan menjorok ke

sebelah kiri pada kolom keterangan.

c. Mengkredit perkiraan

Nama perkiraan yang harus dikredit dicatat sebelah bawah perkiraan yang

didebit, menjorok ke sebelah kanan, dan ditulis pada kolom keterangan.

d. Lajur referensi

Lajur ini diisi dengan nomor kode perkiraan apabila jurnal itu telah

dipindahkan ke buku besar.

e. Halaman jurnal

Halaman jurnal diisi sesuai dengan lembaran jurnal.

f. Memindahkan jumlah jurnal

Apabila suatu halaman jurnal yang dipakai sudah penuh, pencatatan

transaksi akan dilanjutkan ke halaman berikutnya dengan menuliskankata

”jumlah dipindahkan” dalam lajur keterangan. Setelah itu jumlahkan lajur

debit dan kredit (jumlahnya harus sama). Beri tanda sudah dicek (�) dalam

lajur referensi.

H. ALOKASI WAKTU : 2 x 45 menit

I. METODE PEMBELAJARAN

Metode pembelajaran :

Metode pembelajaran kooperatif tipe ROLE PLAYING

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

163

Media pembelajaran :

Papan tulis, spidol, LCD, kertas bukti transaksi, kertas intruksi, dan media

lainya

J. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Skenario Pembelajaran

PENDAHULUAN ( 15 menit )

Guru melakukan presensi.

Guru melakukan kegiatan apersepsi.

Guru membacakan SK dan KD serta tujuan pembelajaran.

Menentukan langkah-langkah pembelajaran dengan tehnik ROLE

PLAYING :

1) Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok yang heterogen

dalam 1 kelompok dan homogen terhadap kelompok lain. Setiap

kelompok terdiri dari 3 orang.

2) Peserta diwajibkan untuk mempersiapkan alat tulis ( hanya pena )

3) Setiap kelompok terdiri dari 3 orang peserta.

4) Setiap kelompok diwajibkan untuk menetapkan anggotanya yang akan

bermain peran sebagai bagian kurir(bagian penjualan/pembelian),

bagian akuntansi, dan bagian keuangan.

5) Peserta di dalam kelompok melakukan tugas sesuai dengan peran

masing-masing bagian. Sedangkan bagian luar perusahaan akan

diperankan oleh fasilitator masing- masing kelompok.

6) Permainan akan diawali dengan Instruksi yang diberikan oleh

instruktur.

7) Setiap penyelesaian transaksi dimulai dengan bunyi peluit sebanyak 1x

dan diakhiri dengan bunyi peluit 2x. Khusus bagian akuntansi,

diperbolehkan untuk tetap menyelesaikan pekerjaannya menjurnal.

8) Ketika waktu pengerjaan telah habis maka semua berkas yang ada di

setiap bagian dimasukkan ke dalam amplop.

KEGIATAN INTI ( 65 menit )

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

Guru menyampaikan informasi tentang perusahaan jasa yang para pelakunya

bagian penjualan/pembelian, bagian keuangan, dan bagian akuntan adalah

para peserta didik/siswa yang telah diberikan intruksi untuk masing-masing

bagian dan segera menyelesaikannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

164

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

165

Lampiran 16

PEMBAGIAN KELOMPOK

Kelompok 1

- A.Daniel Adi V

- A.Berlianto

- M. Deni K

Kelompok 2

- Avianto Wicaksono

- H. Riswanto

- Damar Suryo P.

Kelompok 3

- Dino Kristoffer L.

- Adhipa Mahendra

- Oshakhresna D.

Kelompok 4

- Novendra Ade

- Denis Aryo

- Giovani Ragil

Kelompok 5

- Innosensius Hageng

- Rahmat K. N.

- Yosafat Randy

Kelompok 6

- B. Delphito

- Mario Bhakti W.

- Yohanes Abhista

Kelompok 7

- Adrianto Widyadhana

- Andreas Budi H.

- Riandharu P.N

Kelompok 8

- Bernard Kevin

- Gilbert Renardi

- Jordy Nayoan

Kelompok 9

- Axel Joy

- FA. Audi Surya L.

- Ignasius De Loyola D.

Kelompok 10

- Adrian Eka Sanjaya

- Hugo Ramsey

- Marcellinus Yoga M.

Kelompok 11

- Kevin Lieyanto

- Raden Mas Parikesit

- William Cartens P.

Kelompok 12

- M. Pradipta Christie

- Petrus Chanel Duto

- Valens Bryan Bimo

- Trisno Pamor Wibowo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

166

Lampiran 17

Instrumen Observasi Terhadap Aktivitas Guru Sebelum Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif

NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR

I PRAPEMBELAJARAN

1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media 1 2 4 5

2. Memeriksa kesiapan siswa 1 2 4 5

II MEMBUKA PEMBELAJARAN

1. Melakukan kegiatan apersepsi 1 2 4 5

2. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana

kegiatannya

1 2 4 5

III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A. Penguasaan materi pelajaran

1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 4 5

2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 1 2 4 5

3. Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar 1 2 4 5

4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 4 5

B. Pendekatan/strategi pembelajaran

1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan

dicapai

1 2 4 5

2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan

dan kebutuhan siswa

1 2 4 5

3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 1 2 4 5

4. Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi 1 2 4 5

5. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 1 2 4 5

6. Mengakomodasi adanya keragaman budaya nusantara 1 2 4 5

7. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya

kebiasaan positif

1 2 4 5

8.

C.

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah

dialokasikan

1 2 4 5

1 2 4 5

Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar

Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 1.

2. Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 4 5

3. Menggunakan media secara efektif dan efisien 1 2 4 5

4. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 1 2 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

167

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

168

Lampiran 18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

169

Lampiran 19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

170

Lampiran 20

Wawancara Pada Guru Sebelum Penerapan

Model Pembelajaran Kooperatif

1. Saat bapak mengajar akuntansi, metode apa yang biasa bapak terapkan?

Metode yang biasa saya terapkan pada pembelajaran menggunakan ceramah,

power point dan latihan. Karena memang kendala waktu yang genting. Yang

paling banyak itu karena mudah disiapkan.

2. Mengapa Bapak menggunakan metode tersebut ?

Dengan menggunakan metode itu relative lebih mudah disiapkan, secara hasil

memang tidak banyak didapatkan, karena hanya kognitif dan minim

pengalaman. Sebagaian besar guru menggunakan itu. Misalkan tidak perlu

dipersiapkan, sudah siap belajar di kelas.

3. Apakah penggunaan metode tersebut sudah cukup efektif ?

Efektif itu tentang pencapaian. Apakah yang saya lakukan sesuai sasaran.

Menurut saya belum, melihat hasil belajar tidak memuaskan, karena tidak ada

pengalaman langsung siswa, siswa hanya mendengarkan dan latihan.

4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap pembelajaran di kelas?

Dari hasil kuesioner yang saya sebarkan, mereka mengatakan bosan karena

belajar di kelas, jangan hanya ceramah, sering-sering untuk latihan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

171

Lampiran 21

Wawancara Pada Siswa Sebelum Penerapan Model Pembelajaran

Kooperatif

1. Selama ini bapak mengajar dengan metode apa?

- kalau Pak hari itu biasanya mengajar dengan menerangkan dulu, setelah itu

dia memberi buku. Ulangan juga sesuai dengan apa yang sudah diajarkan

- ceramah, jelasin dulu, tapi kadang suka melebar jadi saya sendiri tidak paham

- ceramah, sebenarnya tidak cocok, karena tidak jelas

2. Bagaimana kesan teman-teman dengan penggunaan metode tersebut ?

- tulisan pak Hari susah di baca

- sebenarnya kalau bisa memperhatikan benar-benar akan paham, tapi

pembelajaran membosankan sehingga tidak bisa memperhatikan.

3. Apa harapan teman-teman terhadap pembelajaran selanjutnya ?

- Jangan banyak ceramah, banyak latihan, kalau berbicara focus pada materi

tidak melebar-melebar.

- Usahakan supaya pembelajaran tidak membosankan, bisa pindah temapat

jangan di kelas ini terus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

172

Lampiran 22

Instrumen Observasi Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match

NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR

I PRAPEMBELAJARAN

1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media 1 2 4 5

2. Memeriksa kesiapan siswa 1 2 4 5

II MEMBUKA PEMBELAJARAN

1. Melakukan kegiatan apersepsi 1 2 4 5

2. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana

kegiatannya

1 2 4 5

III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A. Penguasaan materi pelajaran

1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 4 5

2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 1 2 4 5

3. Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar 1 2 4 5

4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 4 5

B. Pendekatan/strategi pembelajaran

1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan

dicapai

1 2 4 5

2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan

dan kebutuhan siswa

1 2 4 5

3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 1 2 4 5

4. Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi 1 2 4 5

5. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 1 2 4 5

6. Mengakomodasi adanya keragaman budaya nusantara 1 2 4 5

7. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya

kebiasaan positif

1 2 4 5

8.

C.

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah

dialokasikan

1 2 4 5

1 2 4 5

Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar

Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 1.

2. Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 4 5

3. Menggunakan media secara efektif dan efisien 1 2 4 5

4. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 1 2 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

173

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

174

Lampiran 23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

175

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

176

Lampiran 25

Soal Tes 1

Kerjakanlah soal di bawah ini dengan memberi tanda silang (X)

pada lembar jawab anda.

1. Akuntan perusahaan jasa akan mencatat transaksi berdasarkan……..

a. Informasi transaksi

b. Bukti transaksi

c. Mandat pemilik

d. Informasi bagian keuangan

e. Catatan harian

2 Perusahaan Bengkel Motor mendapatkan setoran modal uang tunai dari Tuan

Alan sebesar Rp 5.000.000,00. Bukti yang dibuat oleh perusahaan sebagai

bukti penerimaan ini adalah...

a. kwitansi

b. faktur penjualan

c. faktur pembelian

d. nota penjualan

e. cek

3. Perusahaan Bengkel Motor membeli 1 set peralatan dari Toko “Serba Ada”

secara kredit. Dari transaksi tersebut maka Bengkel Motor akan memperoleh

bukti transaksi berupa …..

a. Nota kredit

b. Nota kontan

c Faktur penjualan rangkap pertama (asli)

d. Faktur penjualan rangkap kedua (tembusan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

177

e. memo

4. Perusahaan Bengkel Motor melunasi utang usaha pada Toko Serba Ada

sebesar Rp 20.000.000,00. Bukti yang akan digunakan oleh bagian akuntan

Perusahaan Bengkel Motor untuk mencatat transaksi ke dalam jurnal umum

adalah ...

a. Bukti pengeluaran kas

b. Faktur penjualan asli

c. Bukti pengeluaran kas asli dan kwitansi

d. Bukti pengeluaran kas asli dan faktur penjualan tembusan

e. Faktur penjualan tembusan dan bukti pengeluaran kas tembusan

5.

Toko Wash NOTA KONTAN

Jl. Solo 45

Sleman

Grosir Perlengkapan Cuci

tanggal 24-Jan-13 No Nota kontan : 201 NK

Kepada : Bengkel Motor

No Jenis barang Unit Harga/unit Total Biaya

1 Sampo cuci motor 1 Rp 25.000 Rp. 25.000

JUMLAH Rp. 25.000

(dengan huruf) Dua puluh lima ribu rupiah

Penerima bagian penjualan

YAYUK CENG-CENG

------------------------- ------------------------------

Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

178

Berdasarkan bukti transaksi di atas, analisis yang dilakukan oleh “Bengkel

Motor” adalah...

a. “Bengkel Motor” melakukan penjualan kredit kepada “Toko Wash”

b. “Bengkel Motor” melakukan pembelian kredit dari “Toko Wash”

c. “Bengkel Motor” melakukan penjualan tunai kepada “Toko Wash”

d. “Bengkel Motor” melakukan pembelian tunai dari “Toko Wash”

e. “Bengkel Motor” melakukan peminjaman shampoo dari “Toko Wash”

6. Berdasarkan bukti transaksi pada no.5, jurnal yang dibuat oleh bagian

akuntansi “Bengkel Motor” adalah...

a. Kas bertambah di debet sebesar Rp 25.000,-

Piutang usaha berkurang di kredit sebesar Rp 25.000,-

b. Kas bertambah di debet sebesarRp 25.000,-

Pendapatan Jasa bertambah di kredit sebesar Rp 25.000,-

c. Perlengkapan bertambah di debet sebesar Rp 25.000,-

Kas berkurang di kredit sebesar Rp 25.000,-

d. Piutang usaha bertambah di debet sebesar Rp 25.000,-

Kas berkurang di kredit sebesar Rp 25.000,-

e. Piutang Usaha bertambah di debet sebesar Rp 25.000,-

Pendapatan Usaha bertambah di kredit sebesar Rp 25.000,-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

179

Serba Ada Faktur

Gejayan 13

Sleman PENJUALAN

Menyediakan peralatan

otomotif

Tanggal 03-Jan-13

No faktur

345

SA

Dijual

Kepada :

Bengkel Motor

Jl.Sultan Agung

no.45

Sleman

No Jenis Barang

Kuantita

s Harga Satuan Total Harga

Peralatan

Reparasi 1 unit Rp. 100.000 Rp100.000

JUMLAH Rp100.000

(dengan huruf) Seratus ribu rupiah

Penerima dibukukan oleh

bagian penjualan

ARIF YAYUK

-------------------------

--------------------------

---

----------------------------

---

Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan

7. Bukti di atas adalah bukti transaksi….

a. Pembelian tunai oleh “Bengkel Motor” dari Toko “Serba Ada”

b. Pembelian kredit oleh “Bengkel Motor” dari Toko “Serba Ada”

c. Penjualan tunai oleh “Bengkel Motor” kepada Toko “Serba Ada”

d. Penjualan kredit oleh “Bengkel Motor” kepada Toko “Serba Ada”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

180

e. Pembelian kredit oleh Toko “Serba Ada” dari “Bengkel Motor”

8. Jurnal yang benar dibuat oleh akuntan “Bengkel Motor” berdasarkan bukti

transaksi pada no.7 tersebut adalah…

a. Kas bertambah di debet sebesar Rp 200.000,00

piutang Jasa berkurang di kredit sebesar Rp 200.000,00

b. Utang Usaha bertambah di debet sebesar Rp 100.000,00

Kas berkurang di kredit sebesar Rp 100.000,00

c. Peralatan Reparasi bertambah di debet sebesar Rp 100.000,00

Kas berkurang di kredit sebesar Rp 100.000,00

d. Peralatan Reparasi bertambah di debet sebesar Rp 100.000,00

Utang Usaha bertambah di kredit sebesar Rp 100.000,00

e. Perlengkapan Reparasi bertambah di debet sebesar Rp 100.000,00

Utang Usaha bertambah di kredit sebesar Rp 100.000,00

Bengkel Motor No. BKK-01

Jl.Sultan Agung No.45

Sleman

Jasa Reparasi dan Cuci Motor

BUKTI KAS KELUAR

Dibayarkan kepada Toko Wash

Uang sejumlah Lima puluh ribu rupiah

(dengan huruf)

Untuk membayar pembelian tunai perlengkapan cuci motor

Terbilang Rp.50.000,00

Yogyakarta, 24 Jan 2013

bagian keuangan dibukukan oleh

YUSUF ARMAND

-------------------------------------- ------------------------------------

Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan

9. Bukti transaksi di atas dibuat oleh bagian ….

a. Bagian akuntansi d. bagian keuangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

181

b. Bagian penjualan e. Pihakluar perusahaan

c. Bagian pembelian

10. Bukti transaksi pada no.9 akan diberikan kepada bagian akuntansi dengan

dilengkapi bukti transaksi….

a. Nota kontan rangkap 1 (asli) d. kwitansi

b. Nota kontan rangkap 2 (tembusan) e. faktur penjualan tembusan

c. Faktur Penjualan asli

11. Jurnal yang sesuai dengan bukti transaksi pada no.9 setelah disertakan nota

kontan adalah …

a. Perlengkapan bertambah di debet sebesar Rp 50.000,00

Utang usaha bertambah di kredit sebesar Rp 50.000,00

b. Perlengkapan bertambah di debet sebesar Rp 50.000,00

Piutang usaha berkurang di kredit sebesar Rp 50.000,00

c. Kas bertambah di debet sebesar Rp 50.000,00

Perlengkapan berkurang di kredit sebesar Rp 50.000,00

d. Perlengkapan bertambah di debet sebesar Rp 50.000,00

Kas berkurang di kredit sebesar Rp 50.000,00

e. Utang Usaha berkurang di debet sebesar Rp 50.000,00

Perlengkapan berkurang di kredit sebesar Rp 50.000,00

12. Bengkel Motor melakukan penjualan jasa tunai kepada Tuan Alan. Maka dari

kejadian tersebut, Tuan Alan akan menerima bukti transaksi berupa ….

a. Nota kontan asli c. memo e.faktur tembusan

b. Nota kontan tembusan d. cek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

182

Bank USD SETORAN

Deposit/

Simpanan

Tanggal / Date : 20

Februari 2013

Jenis

setoran :

Tunai /

Cash

Type of

deposit

Kredit rekening

no./Please credit to

account :

Nama/Name :

Val

uta Jumlah/

Ammount

Ccy

123569875415 Bengkel Motor Jl.Sultan

Agung No.45, Sleman

Rp

100.000,00

Total setoran

Rp

100.000,00

Terbilang : Seratus Ribu Rupiah

Tanda tangan

nasabah :

YUSUF

Tanda tangan

pihak bank :

ASTUTI

13. Bukti tersebut merupakan bukti atas transaksi ….

a. “Bagus Motor “ menyetor uang ke Bank USD sebesar Rp 100.000,00

b. “Bengkel Motor” menyetorkan uang ke Bank USD sebesar Rp 100.000,00

c. Bank USD membayar atas jasa yang diberikan oleh Bengkel Motor

d. Bengkel Motor mengambil uang dari Bank USD sebesar Rp 100.000,00

e. Bengkel Motor meminjam uang di Bank USD Sebesar Rp 100.000,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

183

14. Bukti transaksi yang akan diterima oleh Bengkel Motor apabila Bengkel

Motor menyetorkan uangnya ke Bank USD adalah ….

a. lembar setoran asli d. Tidak menerima lembaran

b. lembar setoran tembusan e. lembaran setoran

c. lembaran asli dan tembusan

15. Jurnal yang dibuat oleh akuntan Bengkel Motor atas bukti transaksi (soal no

13) adalah ….

a. Simpanan di bank bertambah di debet sebesar Rp 100.000

Kas berkurang di kredit sebesar Rp 100.000

b. Kas bertambah di debet sebesar Rp 100.000

Simpanan di bank berkurang sebesar Rp 100.000

c. Kas bertambah di debet sebesar Rp 100.000

Utang Bank bertambah di kredit sebesar Rp 100.000

d. Utang Bank berkurang di debet sebesar Rp 100.000

Kas berkurang di kredit sebesar Rp 100.000

e. Utang Bank berkurang di debet sebesar Rp 100.000

Simpanan di bank berkurang di kredit sebesar Rp 100.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

184

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

185

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

186

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

187

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

188

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

189

Lampiran 26

Data Hasil Tes 1

No Nama Siswa Hasil Tes 1

1 A. NOVENDRA ADE VANDITO 66.67 2 ADHIPA MARHENDRA 40.00 3 ADRIAN EKA SANJAYA 66.67 4 ADRIANTO WIDYADHANA 66.67

5 ANDREAS BUDI HARTONO 66.67 6 ANDREAS DANIEL ADI VIBHISANA 53.33 7 ANDREAS PHILIP AVIANTO WICAKSONO 40.00

8 ANTONIUS BERLIANTO 80.00

9 AXEL JAY MARCIANNO 60.00 10 BARTOLOMEUS DELPHITO NUGRAHA 66.67

11 BERNARD KEVIN ALEXANDER 66.67

12 DENIS ARYO DWI HATMAJA 60.00 13 DINO KRISTOFFER LATU PAPUA 73.33

14 FRANSISKUS ASSISI AUDI SURYA KUSUMA 53.33 15 GILBERT RENARDI KUSILA 66.67

16 GIOVANNI RAGIL GUNTUR ANGGITO 60.00 17 HILARION RISWANTO 40.00 18 HUGO RAMSEY TEO 46.67

19 IGNASIO DE LOYOLA DWI PRAPTISTA YOSSA 66.67 20 INNOSENSIUS HAGENG JELANGPASKA 60.00

21 JORDI NAYOAN 40.00 22 KEVIN LIEYANTO 53.33

23 MARCELLINUS PRADIPTA CHRISTIE 40.00 24 MARCELLINUS YOGA MAHESWARA 53.33

26 MARIO BHAKTI WIRATAMA 53.33 27 MARTINUS TRIONGGO DENI KURNIAWAN 66.67 28 MICHAEL DAMAR SURYO PRATIASTO 53.33

29 OKTAVIANUS OSHAKHRESNA DESPRIPUTRA 66.67 30 PETRUS CHANEL DUTO PERDANA 1 40.00 31 RADEN MAS PARIKESIT SURYO ANGGORO 66.67 32 RAHMAT KRISTIANTO NUGROHO 66.67 33 RIANDHARU PRASTANTYO NUGROHO 66.67

34 TRISNO PAMOR WIBOWO 46.67

35 VALENS BRYAN BIMO KUSUMO 60.00 36 YOHANES ABHISTA 60.00

37 YOSAFAT RANDY NUGRAHATAMA JOEDIANTO 46.67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

190

Lampiran 27

Lembar Kerja Siswa

Perusahaan “Bengkel Motor” adalah perusahaan yang memberikan jasa

reparasi dan cuci motor. Tugas kalian sebagai akuntan Perusahaan

“Bengkel Motor” adalah menentukan analisis dan jurnal dari bukti

transaksi di bawah ini. Tempelkan analisis dan jurnal di samping kanan

bukti transaksi !

Bengkel Motor Jl. Sultan Agung no.45

Sleman Jasa Reparasi dan Cuci Motor

KWITANSI

Telah Diterima Dari Alan

Uang sejumlah Seratus ribu rupiah (dengan huruf)

Untuk membayar Setoran modal tambahan dari pemilik

Terbilang Rp 100.000

Yogyakarta, 01 Jan 2013

Dibayar oleh Diterima oleh

Alan Noah

Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan

A Analisis bukti transaksi

:

Analisis pencatatan bukti transaksi :

Pencatatan dalam jurnal :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

191

Bank USD No : UD-01 A

Kwitansi Pinjaman

Uraian Jumlah

“Bengkel Motor” telah menerima uang pinjaman Modal Kerja dari Bank USD.

Sebesar Pokok Rp 1.000.000 Jangka Waktu 12 bulan. Rp 1.000.000,00

Angsuran pokok Rp 93.600 dan bunga 1,025%

Terbilang : Satu juta rupiah

Yogyakarta, 01 Jan 2013

Disetujui oleh, Diterima oleh,

Kepala Bank Bengkel Motor

Serba Ada Faktur

Gejayan 13

Sleman PENJUALAN

Menyediakan peralatan otomotif

Tanggal 03-Jan-13 No faktur 345 SA

Dijual Kepada :

Bengkel Motor

Jl.Sultan Agung no.45

Sleman

No Jenis Barang Kuantitas Harga Satuan Total Harga

Peralatan Reparasi 1 unit Rp. 100.000 Rp. 100.000

JUMLAH Rp. 100.000

(dengan huruf) Seratus ribu rupiah___________________________________

Penerima dibukukan oleh

bagian penjualan

-Yayuk-- ---Ceng-Ceng---

--ANDA--

Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan

B

Analisis bukti transaksi

:

Analisis pencatatan bukti transaksi :

Pencatatan dalam jurnal :

Analisis bukti transaksi

:

Analisis pencatatan bukti transaksi :

Pencatatan dalam jurnal :

C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

192

Bengkel Motor No. BKM-03

Jl. Sultan Agung no.45

Sleman

Jasa reparasi dan Cuci Motor

BUKTI KAS MASUK

Diterima dari Tuan Mega

Uang Sejumlah Lima puluh ribu rupiah (dengan huruf)

Untuk membayar Jasa reparasi motor pelanggan

Terbilang Rp. 50.000

Yogyakarta, 09 Jan 2013

bagian keuangan dibukukan oleh

----Noah--- ----Anda---

Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan

Toko Wash NOTA KONTAN

Jl. Solo 45

Sleman

Grosir Perlengkapan Cuci

tanggal 24-Jan-13 No Nota kontan : 201 NK

Kepada : Bengkel Motor

No Jenis barang Unit Harga/unit Total Biaya

Sampo cuci motor 1 Rp 25.000 Rp. 25.000

JUMLAH Rp. 25.000

(dengan huruf) Dua puluh lima ribu rupiah___________________

Penerima bagian penjualan

----Yayuk--- -----Anda----

Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan

Analisis bukti transaksi

:

Analisis pencatatan bukti transaksi :

Pencatatan dalam jurnal :

D

Analisis bukti transaksi

:

Analisis pencatatan bukti transaksi :

Pencatatan dalam jurnal :

E

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

193

Bengkel Motor SLIP GAJI KARYAWAN

Jl.Sultan Agung No.45

Sleman

Jasa Reparasi dan Cuci Motor No. SG-001

SLIP GAJI

Dibayarkan Kepada Yayuk

Uang sejumlah Lima puluh ribu rupiah (dengan huruf)

Untuk membayar gaji karyawan

Keterangan Jumlah

Gaji pokok Rp.30.000,00

Upah lembur Rp.10.000,00

Bonus Rp.10.000,00

JUMLAH Rp.50.000,00

Yogyakarta, 30-Jan-13

karyawan bagian keuangan

----Yayuk---- ------Noah----

Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan

Bengkel Motor No. BKK-02

Jl.Sultan Agung No.45

Sleman

Jasa Reparasi dan Cuci Motor

BUKTI KAS KELUAR

Dibayarkan kepada PT. PLN

Uang Sejumlah Lima ratus ribu rupiah (dengan huruf)

Untuk membayar Membayar biaya listrik bulan januari

Terbilang Rp 500.000

Yogyakarta, 30-Jan-2013

bagian keuangan dibukukan oleh

----Noah---- --------Anda-----

Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan

Analisis bukti transaksi

:

Analisis pencatatan bukti transaksi :

Pencatatan dalam jurnal :

F

Analisis bukti transaksi :

Analisis pencatatan bukti transaksi :

Pencatatan dalam jurnal :

G

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

194

Bank USD SETORAN

Deposit/Simpanan

Tanggal / Date : 30 januari 2013

Jenis setoran :

Tunai / Cash

Type of deposit

Kredit rekening no./Please credit to account :

Nama/Name : Valuta

Jumlah/Ammount

Ccy

123569875415 Bengkel Motor

Jl.Sultan Agung

No.45, Sleman

Rp 100.000,00

Total setoran Rp 100.000,00

Terbilang : Seratus Ribu Rupiah

Tanda tangan nasabah :

Noah

Tanda tangan pihak bank :

ASTUTI

Analisis bukti transaksi :

Analisis pencatatan bukti transaksi :

Pencatatan dalam jurnal :

H

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

195

Lampiran 28

Jawaban Tepat Analisis Bukti Transaksi

Analisis bukti transaksinya : Pemilik perusahaan yaitu Tuan Alan mengambil uang dari perusahaan sejumlah Rp 100.000

Analisis bukti transaksinya : “Bengkel Motor” mengambil uang dari Bank USD sebesar Rp 1.000.000

Analisis bukti transaksinya : “Bengkel Motor” membeli 1 unit peralatan reparasi sebesar Rp 100.000 secara kredit dari Toko “Serba Ada”

Analisisnya bukti transaksinya: “Bengkel Motor” membeli 1 unit perlengkapan cuci sebesar Rp 25.000 secara tunai kepada Toko “Wash”

Analisisnya bukti transaksinya: Perusahaan “Bengkel Motor” membayar gaji karyawannya sebesar Rp 50.000

Analisis bukti transaksinya : Perusahaan “Bengkel Motor” membayar biaya listrik selama bulan Januari sebesar Rp 500.000

Analisis bukti transaksinya : Perusahaan “Bengkel Motor” menabungkan uangnya di Bank “USD” sebesar Rp 100.000

Analisis bukti transaksinya : “Bengkel Motor” mendapatkan pendapatan usaha atas pemberian jasa reparasi kepada Tuan Mega sebesar Rp 50.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

196

Lampiran 29

Jawaban Pengecoh Analisis Bukti Transaksi

Analisis bukti transaksinya : “Bengkel Motor” membeli 1 unit peralatan reparasi sebesar Rp 100.000 secara tunai dari Toko “Serba Ada”

Analisisnya bukti transaksinya: “Bengkel Motor” membeli 1 unit perlengkapan cuci sebesar Rp 25.000 secara kredit kepada Toko “Wash”

Analisis bukti transaksinya : Perusahaan “Bengkel Motor” membayar biaya listrik selama bulan Februari sebesar Rp 500.000

Analisis bukti transaksinya : Perusahaan “Bengkel Motor” mengambil uangnya di Bank “USD” sebesar Rp 100.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

197

Lampiran 30

Jawaban Tepat Analisis Pencatatan Bukti Transaksi

Analisis pencatatannya : Kas bertambah di debet sebesar Rp 100.000,00 Modal berkurang di kredit sebesar Rp 100.000,00

Analisis pencatatannya: Kas bertambah di debet sebesar Rp 1.000.000,00 Utang bank bertambah di kredit sebesar Rp 1.000.000,00

Analisis pencatatannya: Peralatan bertambah di debet sebesar Rp 100.000,00 Utang usaha bertambah di kredit sebesar Rp 100.000,00

Analisis pencatatannya: Kas bertambah di debet sebesar Rp 50.000,00 Pendapatan bertambah di kredit sebesar Rp 50.000,00

Analisis pencatatannya: Perlengkapan bertambah di debet sebesar Rp 25.000,00 Kas berkurang di kredit sebesar Rp 25.000,00

Analisis pencatatannya: Biaya gaji bertambah di debet sebesar Rp 50.000,00 Kas berkurang di kredit sebesar Rp 50.000,00

Analisis pencatatannya: Biaya listrik bertambah di debet sebesar Rp 500.000,00 Kas berkurang di kredit sebesar Rp 500.000,00

Analisis pencatatannya: Simpanan di bank bertambah di debet sebesar Rp 100.000,00 Kas berkurang di kredit sebesar Rp 100.000,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

198

Lampiran 31

Jawaban Pengecoh Analisis Pencatatan Bukti Transaksi

Analisis pencatatannya : Kas bertambah di debet sebesar Rp 10.000,00 Modal berkurang di kredit sebesar Rp 10.000,00

Analisis pencatatannya: Kas bertambah di debet sebesar Rp 1.000.000,00 Utang bank berkurang di kredit sebesar Rp 1.000.000,00

Analisis pencatatannya: Kas bertambah di debet sebesar Rp 50.000,00 Pendapatan berkurang di kredit sebesar Rp 50.000,00

Analisis pencatatannya: Biaya gaji bertambah di debet sebesar Rp 50.000,00 Kas bertambah di kredit sebesar Rp 50.000,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

199

Jurnal Umum Halaman :……..

Tgl Keterangan Ref Debit Kredit

2013 1 Kas Rp 100.000,00

Jan Modal Rp 100.000,00

Jurnal Umum Halaman :……..

Tgl Keterangan Ref Debit Kredit

2013 1 Kas Rp 1.000.000,00

Jan Utang bank Rp 1.000.000,00

Jurnal Umum Halaman :……..

Tgl Keterangan Ref Debit Kredit

2013 3 Peralatan Rp 100.000,00

Jan Utang Usaha Rp 100.000,00

Jurnal Umum Halaman :……..

Tgl Keterangan Ref Debit Kredit

2013 9 Kas Rp 50.000,00

Jan Pendapatan Rp 50.000,00

Jurnal Umum Halaman :……..

Tgl Keterangan Ref Debit Kredit

2013 24 Perlengkapan Rp 25.000,00

Jan Kas Rp 25.000,00

Jurnal Umum Halaman :……..

Tgl Keterangan Ref Debit Kredit

2013 30 Biaya gaji Rp 50.000,00

Jan Kas Rp 50.000,00

Lampiran 32

Jawaban Tepat Pencatatan Dalam Jurnal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

200

Jurnal Umum Halaman :……..

Tgl Keterangan Ref Debit Kredit

2013 30 Biaya Listrik Rp 500.000,00

Jan Kas Rp 500.000,00

Jurnal Umum Halaman :……..

Tgl Keterangan Ref Debit Kredit

2013 30 Simpanan di bank Rp 100.000,00

Jan Kas Rp 100.000,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

201

Jurnal Umum Halaman :……..

Tgl Keterangan Ref Debit Kredit

2013 2 Kas Rp 100.000,00

Jan Modal Rp 100.000,00

Jurnal Umum Halaman :……..

Tgl Keterangan Ref Debit Kredit

2013 4 Peralatan Rp 100.000,00

Jan Utang Usaha Rp 100.000,00

Jurnal Umum Halaman :……..

Tgl Keterangan Ref Debit Kredit

2013 23 Perlengkapan Rp 25.000,00

Jan Kas Rp 25.000,00

Jurnal Umum Halaman :……..

Tgl Keterangan Ref Debit Kredit

2013 31 Biaya gaji Rp 50.000,00

Jan Kas Rp 50.000,00

Lampiran 33

Jawaban Pengecoh Pencatatan Dalam Jurnal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

202

Lampiran 34

Skenario Pembelajaran Make a Match

1) Setiap kelompok akan mendapatkan LKS dan amplop berisi potongan

kertas bertuliskan analisis bukti transaksi, analisis pencatatan dan

jurnal

2) Posisi setiap siswa adalah sebagai bagian akuntansi perusahaan

“Bengkel Motor”.

3) Tugasnya menentukan analisis bukti transaksi, analisis pencatatan

dan jurnal dari setiap bukti transaksi. Tempelkan potongan kertas

berisi analisis tersebut di samping bukti transaksi.

4) Waktu pengerjaan maksimal adalah 30 menit

5) Antar kelompok dilarang bekerja sama dan membuka modul/catatan

6) Setelah waktu habis, hasil pekerjaan antar kelompok akan saling

ditukar dan kita akan mengoreksi bersama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

203

Lampiran 35

Instrumen Refleksi Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

204

Lampiran 36

Instrumen Refleksi Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

205

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

206

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

207

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

208

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

209

Rangkuman Refleksi Siswa Terhadap Perangkat dan Metode Pembelajaran

Make A Match

No Uraian Komentar

1 Bagaimana menurut anda tentang

pembelajaran de-ngan menggunakan

model pembelajaran kooperatif (topik

pembahasan, media pembelajaran,

situasi kelas, penampilan

guru,lingkungan kelas,dll)?

Dari 36 orang siswa, semuanya

menyatakan bahwa pembelajaran

dengan menggunakan model ini

lebih menyenangkan, interaktif,

menarik, tidak membosankan dan

efektif.

2 Apakah anda berminat mengikuti

pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif?

Dari 36 orang siswa semuanya

berminat mengikuti pembelajaran

dengan meng-gunakan model

pembelajaran kooperatif, karena

membuat siswa lebih mudah

dalam memahami materi.

3 Apakah anda lebih paham tentang

materi analisis bukti transaksi dan

pencatatan bukti transaksi ke dalam

jurnal umum pada siklus akuntansi

perusahaan jasa pada pembelajaran

dengan menggunakan model pem-

belajaran kooperatif?

Dari 36 orang siswa, ada 92%

atau 33 orang siswa yang

menyatakan lebih paham tentang

materi analisis bukti transaksi dan

pencatatan bukti transaksi ke

dalam jurnal umum pada siklus

akuntansi perusahaan jasa.

Ada 8% atau 3 orang siswa yang

tetap tidak paham akan materi

analisis bukti transaksi dan

pencatatan bukti transaksi ke

dalam jurnal umum pada siklus

akuntansi perusahaan jasa setelah

melaksanakan model

pembelajaran make a match

5 Hambatan apa yang anda temui selama

melaksanakan proses pembelajaran

dengan menggunakan model pem-

belajaran kooperatif?

14 siswa mengatakan tidak

menemui hambatan. Sedangkan

yang lainnya mengatakan

hambatan yang dihadapi selama

proses pembelajaran ini adalah

potongan kertas yang kecil dan

waktu yang terbatas.

6 Manfaat apa yang anda peroleh pada

pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif?

Manfaat yang diperoleh siswa dari

pembelajaran dengan

menggunakan model pem-

belajaran kooperatif ada yang

menyatakan bahwa pem-belajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

210

ini membuat siswa tidak bosan,

belajar bekerja sama, lebih mudah

memahami materi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

211

Lampiran 37

Soal Tes 2

Kerjakanlah soal di bawah ini dengan memberi tanda silang (X)

untuk jawaban yang anda anggap benar pada lembar jawab anda

!

1. Berikut ini adalah bukti transaksi

Analisis bukti transaksi di atas adalah …

a. Tuan Alan meminjam uang perusahaan

b. Perusahaan memberikan uang kepada Tuan Alan

c. Tuan Alan memberikan uang kepada perusahaan sebagai tambahan modal

d. “Bengkel Motor” memberi setoran modal kepada Tuan Alan

Bengkel Motor

Jl. Sultan Agung no.45

Sleman

Jasa Reparasi dan Cuci Motor

KWITANSI

Telah Diterima

Dari Alan

Uang Sejumlah Lima juta rupiah

(dengan

huruf)

Untuk membayar Setoran modal tambahan dari pemilik

Terbilang Rp.5.000.000

Yogyakarta, 01 Jan 2013

Dibayar oleh Diterima oleh

Alan Bengkel Motor

Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

212

e. Pemilik “Bengkel Motor” amemberikan uang kepada Tuan Alan

2 Analisis pencatatan dari bukti transaksi pada no.1 adalah ….

a. Kas bertambah di debet sebesar Rp 5.000.000,-

Modal bertambah di kredit sebesar Rp 5.000.000,-

b. Modal berkurang di debet sebesar Rp 5.000.000,-

Kas berkurang di kredit sebesar Rp 5.000.000,-

c. Kas bertambah di debet sebesar Rp 5.000.000,-

Piutang usaha berkurang di kredit sebesar Rp 5.000.000,-

d. Kas bertambah di debet sebesar Rp 5.000.000,-

Pendapatan bertambah di kredit sebesar Rp 5.000.000

e. Modal berkurang di debet sebesar Rp 5.000.000,-

Piutang Usaha berkurang di kredit sebesar Rp 5.000.000

3. Perusahaan Bengkel Motor membeli kompresor dari Toko Serba Ada sebesar

Rp 20.000.000,00 secara kredit. Bukti yang akan digunakan oleh bagian

akuntan Perusahaan Bengkel Motor untuk mencatat transaksi ke dalam jurnal

umum adalah ...

a. Bukti pengeluaran kas d. kwitansi

b. Faktur penjualan asli e. faktur penjualan rangkap 2

(tembusan)

c. faktur penjualan rangkap 1 (asli)

4. Perusahaan “Bengkel Motor” membeli 1 set kunci kepada Toko “Keyset”

secara tunai sebesar Rp 200.000. Atas transaksi tersebut, bukti transaksi yang

akan diterima oleh perusahaan “Bengkel Motor” adalah

a. Memo d. nota kontan tembusan

b. faktur penjualan tembusan e. nota kontan asli

c. faktur penjualan asli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

213

5. Di bawah ini adalah bukti transaksi

Toko Wash NOTA KONTAN

Jl. Solo 45

Sleman

Grosir Perlengkapan Cuci

Tanggal 24-Jan-13 No Nota kontan : 201 NK

Kepada

: Bengkel

Motor

No Jenis barang

Uni

t

Harga/un

it Total Biaya

1 Sampo cuci motor 1

Rp

25.000 Rp. 25.000

JUMLAH Rp. 25.000

(dengan huruf) Dua puluh lima ribu rupiah

Penerima bagian penjualan

YAYUK

CENG-CENG

------------------------- ------------------------------

Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan

Berdasarkan bukti transaksi tersebut, analisis yang dilakukan oleh “Bengkel

Motor” adalah...

a. “Bengkel Motor” melakukan penjualan kredit kepada “Toko Wash”

b. “Bengkel Motor” melakukan pembelian kredit dari “Toko Wash”

c. “Bengkel Motor” melakukan penjualan tunai kepada “Toko Wash”

d. “Bengkel Motor” melakukan pembelian tunai dari “Toko Wash”

e. “Bengkel Motor” melakukan peminjaman shampoo dari “Toko Wash”

6. Berdasarkan bukti transaksi pada no.5, analisis bukti transaksi yang dibuat

oleh bagian akuntansi “Bengkel Motor” adalah...

a. Kas bertambah di debet sebesar Rp 25.000,-

Piutang usaha berkurang di kredit Rp 25.000,-

b. Kas bertambah di debet sebsar Rp 25.000,-

pendapatan bertambah di kredit sebesar Rp 25.000,-

c. Perlengkapan bertambah di debet sebesar Rp 25.000,-

Kas berkurang di kredit sebesar Rp 25.000,-

d. Piutang usaha bertambah di debet sebesar Rp 25.000,-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

214

Kas berkurang di kredit sebesar Rp 25.000,-

e. Piutang Usaha bertambah di debet sebesar Rp 25.000,-

Pendapatan Usaha bertambah di kredit sebesar Rp 25.000,-

7. Di bawah ini adalah bukti transaksi

Serba Ada Faktur

Gejayan 13

Sleman PENJUALAN

Menyediakan peralatan

otomotif

Tanggal 03-Jan-13 No faktur

345

SA

Dijual

Kepada :

Bengkel Motor

Jl.Sultan Agung

no.45

Sleman

No Jenis Barang

Kuantita

s Harga Satuan Total Harga

Peralatan

Reparasi 1 unit

Rp.

100.000 Rp.

100.00

0

JUMLAH Rp.

100.00

0

(dengan huruf) Seratus ribu rupiah

Penerima dibukukan oleh

bagian penjualan

ARIF YAYUK

-------------------------

--------------------------

---

------Anda------

Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan

Analisis atas bukti transaksi tersebut adalah ….

a. Pembelian tunai “Bengkel Motor” dari Toko “Serba Ada”

b. Pembelian kredit “Bengkel Motor” dari Toko “Serba Ada”

c. Penjualan tunai “Bengkel Motor” kepada Toko “Serba Ada”

d. Penjualan kredit “Bengkel Motor” kepada Toko “Serba Ada”

e. Pembelian kredit Toko “Serba Ada” dari “Bengkel Motor”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

215

8. Analisis pencatatan yang benar dibuat oleh akuntan “Bengkel Motor”

berdasarkan bukti transaksi pada no.7 tersebut adalah…

a. Kas bertambah di debet sebesar Rp 200.000,00

Piutang Jasa berkurang di kredit sebesar Rp 200.000,00

b. Utang Usaha berkurang di debet sebesar Rp 100.000,00

Kas berkurang di kredit sebesar Rp 100.000,00

c. Peralatan Reparasi bertambah di debet sebesar Rp 100.000,00

Kas berkurang di kredit sebesar Rp 100.000,00

d. Peralatan Reparasi bertambah di debet sebesar Rp 100.000,00

Utang Usaha bertambah di kredit sebesar Rp 100.000,00

e. Perlengkapan Reparasi bertambah di debet sebesar Rp 100.000,00

Utang Usaha bertambah di kredit sebesar Rp 100.000,00

9. Di bawah ini adalah bukti transaksi

Bengkel Motor No. BKK-01

Jl.Sultan Agung No.45

Sleman

Jasa Reparasi dan Cuci Motor

BUKTI KAS KELUAR

Dibayarkan kepada Toko Wash

Uang sejumlah Lima puluh ribu rupiah

(dengan huruf)

Untuk membayar pembelian tunai perlengkapan cuci motor

Terbilang Rp.50.000,00

Yogyakarta, 24 Jan 2013

bagian keuangan dibukukan oleh

YUSUF ARMAND

Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan

Bukti transaksi di atas dibuat oleh bagian ….

a. Bagian akuntansi c. Bagian pembelian e. Pihak luar perusahaan

b. Bagian penjualan d. bagian keuangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

216

10. Bukti transaksi pada no.9 akan diberikan kepada bagian akuntansi dengan

dilengkapi bukti transaksi….

a. Nota kontan asli d. kwitansi

b. Nota kontan tembusan e. faktur penjualan tembusan

c. Faktur Penjualan asli

11. Analisis pencatatan berdasarkan bukti transaksi pada no.9 apabila disertai

dengan nota adalah …

a. Perlengkapan bertambah di debet sebesar Rp 50.000,00

Utang usaha bertambah di kredit sebesar Rp 50.000,00

b. Perlengkapan bertambah di debet sebesar Rp 50.000,00

Piutang usaha berkurang di kredit sebesar Rp 50.000,00

a. Kas bertambah di debet sebesar Rp 50.000,00

Perlengkapan berkurang di kredit sebesar Rp 50.000,00

b. Perlengkapan bertambah di debet sebesar Rp 50.000,00

Kas berkurang di kredit sebesar Rp 50.000,00

c. Utang Usaha berkurang di debet sebesar Rp 50.000,00

Perlengkapan berkurang di kredit sebesar Rp 50.000,00

12. Bengkel Motor melakukan penjualan jasa tunai kepada Tuan Ahok. Maka

dari kejadian tersebut, Tuan Ahok akan menerima bukti transaksi berupa ….

a. Nota kontan rangkap 1 (asli) c. memo e.faktur tembusan

b. Nota kontan rangkap 2 (tembusan) d. cek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

217

13. Di bawah ini adalah bukti transaksi

Bank USD SETORAN

Deposit

Tanggal / Date : 20 Februari 2013

Jenis setoran :

Tunai /

Cash

Type of deposit

Kredit rekening no./Please credit

to account :

Nama/Name :

Valuta Jumlah/Ammount

Ccy

123569875415 Bengkel Motor Jl.Sultan

Agung No.45, Sleman

Rp 100.000,00

Total setoran Rp 100.000,00

Terbilang : Seratus Ribu Rupiah

Tanda tangan nasabah :

YUSUF

Tanda tangan pihak bank :

ASTUTI

Bukti tersebut merupakan bukti atas transaksi ….

a. Astuti Motor menyetor uang ke Bank USD sebesar Rp 100.000,00

b. Bengkel Motor menyetorkan uang ke Bank USD sebesar Rp 100.000,00

c. Bank USD membayar atas jasa yang diberikan oleh Bengkel Motor

d. Bengkel Motor mengambil uang dari Bank USD sebesar Rp 100.000,00

e. Bengkel Motor meminjam uang dari Bank USD Sebesar Rp 100.000,00

14. Bukti transaksi yang akan diterima oleh Bengkel Motor apabila Bengkel

Motor menyetorkan uangnya ke Bank USD adalah ….

a. lembar setoran asli d. Tidak menerima lembaran

b. lembar setoran tembusan e. lembar setoran

c. lembar asli dan tembusan

15. Analisis pencatatan yang dibuat oleh akuntan Bengkel Motor atas bukti

transaksi (soal no 13) adalah ….

a. Simpanan di Bank bertambah di debet sebesar Rp 100.000

Kas berkurang di krerdit sebesar Rp 100.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

218

b. Kas bertambah di debet sebesar Rp 100.000

Simpanan di Bank berkurang di kredit sebesar Rp 100.000

c. Kas bertambah di debet sebesar Rp 100.000

Utang Bank bertambah di debet sebesar Rp 100.000

d. Utang Bank berkurang di debet sebesar Rp 100.000

Kas berkurang di kredit sebesar Rp 100.000

e. Utang Bank berkurang di debet sebesar Rp 100.000

Simpanan di Bank berkurang di kredit sebesar Rp 100.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

219

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

220

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

221

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

222

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

223

Lampiran 38

Data Tes 2

No. Nama Hasil Tes 2

1 A. NOVENDRA ADE VANDITO 73.33 2 ADHIPA MARHENDRA 73.33 3 ADRIAN EKA SANJAYA 86.66 4 ADRIANTO WIDYADHANA 80.00 5 ANDREAS BUDI HARTONO 80.00

6 ANDREAS DANIEL ADI VIBHISANA 73.33 7 ANDREAS PHILIP AVIANTO WICAKSONO 73.33 8 ANTONIUS BERLIANTO 93.33 9 AXEL JAY MARCIANNO 66.67

10 BARTOLOMEUS DELPHITO NUGRAHA 86.67 11 BERNARD KEVIN ALEXANDER 73.33

12 DENIS ARYO DWI HATMAJA 73.33 13 DINO KRISTOFFER LATU PAPUA 80.00

14 FRANSISKUS ASSISI AUDI SURYA KUSUMA 60.00

15 GILBERT RENARDI KUSILA 86.67 16 GIOVANNI RAGIL GUNTUR ANGGITO 66.67 17 HILARION RISWANTO 66.67

18 HUGO RAMSEY TEO 66.67 19 IGNASIO DE LOYOLA DWI PRAPTISTA YOSSA 73.33

20 INNOSENSIUS HAGENG JELANGPASKA 73.33 21 JORDI NAYOAN 60.00

22 KEVIN LIEYANTO 66.67 23 MARCELLINUS PRADIPTA CHRISTIE 60.00 24 MARCELLINUS YOGA MAHESWARA 73.33

25 MARIO BHAKTI WIRATAMA 66.67

26 MARTINUS TRIONGGO DENI KURNIAWAN 73.33

27 MICHAEL DAMAR SURYO PRATIASTO 73.33 28 OKTAVIANUS OSHAKHRESNA DESPRIPUTRA 73.33 39 PETRUS CHANEL DUTO PERDANA 1 60.00

30 RADEN MAS PARIKESIT SURYO ANGGORO 80.00 31 RAHMAT KRISTIANTO NUGROHO 73.33 32 RIANDHARU PRASTANTYO NUGROHO 73.33

33 TRISNO PAMOR WIBOWO 66.67 34 VALENS BRYAN BIMO KUSUMO 66.66 35 YOHANES ABHISTA 66.67

36 YOSAFAT RANDY NUGRAHATAMA JOEDIANTO 66.67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

224

Lampiran 39

Instrumen Observasi Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing

NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR

I PRAPEMBELAJARAN

1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media 1 2 4 5

2. Memeriksa kesiapan siswa 1 2 4 5

II MEMBUKA PEMBELAJARAN

1. Melakukan kegiatan apersepsi 1 2 4 5

2. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana

kegiatannya

1 2 4 5

III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A. Penguasaan materi pelajaran

1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 4 5

2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 1 2 4 5

3. Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar 1 2 4 5

4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 4 5

B. Pendekatan/strategi pembelajaran

1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan

dicapai

1 2 4 5

2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan

dan kebutuhan siswa

1 2 4 5

3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 1 2 4 5

4. Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi 1 2 4 5

5. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 1 2 4 5

6. Mengakomodasi adanya keragaman budaya nusantara 1 2 4 5

7. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya

kebiasaan positif

1 2 4 5

8.

C.

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah

dialokasikan

1 2 4 5

1 2 4 5

Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar

Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 1.

2. Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 4 5

3. Menggunakan media secara efektif dan efisien 1 2 4 5

4. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 1 2 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

225

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

226

Lampiran 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

227

Lampiran 41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

228

Lampiran 42

Berbagai Bukti Transaksi Role Playing

Bengkel Motor Jl. Sultan Agung no.45

Sleman Jasa Reparasi dan Cuci Motor

KWITANSI

Telah Diterima Dari Alan

Uang Sejumlah (dengan huruf)

Untuk membayar Setoran modal tambahan dari pemilik

Terbilang Rp._________

Yogyakarta, 01 Jan 2013

Dibayar oleh Diterima oleh

Alan Bengkel Motor

Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

229

Bengkel Motor No. BKM-01

Jl. Sultan Agung no.45

Sleman

Jasa reparasi dan Cuci Motor

BUKTI KAS MASUK

Diterima dari Alan

Uang Sejumlah (dengan huruf)

Untuk membayar Setoran modal tambahan dari pemilik

Terbilang Rp.____

Yogyakarta, 01 Jan 2013

bagian keuangan dibukukan oleh

----------------------------------- ---------------------------

Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

230

Serba Ada Faktur

Gejayan 13

Sleman PENJUALAN

Menyediakan peralatan otomotif

Tanggal 03-Jan-13 No faktur 345 SA

Dijual Kepada

:

Bengkel Motor

Jl.Sultan Agung

no.45

Sleman

No Jenis Barang Kuantitas Harga Satuan Total Harga

Peralatan Reparasi 1 unit Rp. 100.000 Rp. _______

JUMLAH Rp. _______

(dengan huruf)

____________________________________________________________

_____

Penerima dibukukan oleh

bagian penjualan

------------------------- -----------------------------

-------------------------------

Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

231

Bengkel Motor Faktur

Jl. Sultan Agung no.45

Sleman PENJUALAN

Jasa reparasi dan Cuci Motor

tanggal 09-Jan-13 No faktur 212 BM

Kepada

Tuan Mega

No Jenis Jasa Total Biaya

Pekerjaan Reparasi Rp. _______________

Uang muka pembayaran Rp _______________

JUMLAH Rp. _______________

(dengan

huruf)

_______________________________________________________________

_

Penerima dibukukan oleh

bagian penjualan

---------------------- ---------------------------------

-----------------------------------

Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan;lembar 3=bukti tembusan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

232

Bengkel Motor No. BKM-03

Jl. Sultan Agung no.45

Sleman

Jasa reparasi dan Cuci Motor

BUKTI KAS MASUK

Diterima dari Tuan Mega

Uang Sejumlah (dengan huruf)

Untuk membayar Uang muka pembayaran reparasi.

Terbilang Rp. _____

Yogyakarta, 09 Jan 2013

bagian keuangan dibukukan oleh

-------------------------------- -----------------------------

Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

233

Bengkel Motor Faktur

Jl. Sultan Agung no.45

Sleman PENJUALAN

Jasa reparasi dan Cuci Motor

tanggal 13-Jan-13 No faktur 213 BM

Kepada

Tuan Mega

No Jenis Jasa Total Biaya

Pelunasan atas faktur 212

BM Rp. _______________

_______________

JUMLAH Rp. _______________

(dengan huruf)

______________________________________________________________

__

Penerima dibukukan oleh

bagian penjualan

---------------------- ---------------------------------

-----------------------------------

Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

234

Bengkel Motor No. BKM-04

Jl. Sultan Agung no.45

Sleman

Jasa reparasi dan Cuci Motor

BUKTI KAS MASUK

Diterima dari Tuan Mega

Uang Sejumlah (dengan huruf)

Untuk membayar Pelunasan biaya reparasi.

Terbilang Rp.____

Yogyakarta, 13 Jan 2013

bagian keuangan dibukukan oleh

---------------------------------- -----------------------------------

Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

235

Toko Wash NOTA KONTAN

Jl. Solo 45

Sleman

Grosir Perlengkapan Cuci

tanggal 24-Jan-13 No Nota kontan : 201 NK

Kepada : Bengkel Motor

No Jenis barang Unit Harga/unit Total Biaya

Sampo cuci motor 1 Rp 25.000 Rp. _______________

JUMLAH Rp. _______________

(dengan huruf) ________________________________________________________________

Penerima bagian penjualan

------------------------- ------------------------------

Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

236

Bengkel Motor No. BKK-01

Jl.Sultan Agung No.45

Sleman

Jasa Reparasi dan Cuci Motor

BUKTI KAS KELUAR

Dibayarkan kepada Toko Wash

Uang sejumlah (dengan huruf)

Untuk membayar pembelian perlengkapan cuci

motor

Terbilang Rp._____

Yogyakarta, 24 Jan 2013

bagian

keuangan dibukukan

oleh

------------------------------ --------------------------

Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

237

Bengkel Motor SLIP GAJI KARYAWAN

Jl.Sultan Agung No.45

Sleman

Jasa Reparasi dan Cuci Motor No.SG-001

SLIP GAJI

Dibayarkan Kepada Dwi

Uang sejumlah (dengan huruf)

Untuk membayar gaji karyawan

Keterangan Jumlah

Gaji pokok Rp.30.000,00

Upah lembur Rp.10.000,00

Bonus Rp.10.000,00

JUMLAH Rp.________

Yogyakarta, 30-Jan-13

karyawan bagian keuangan

-------------------------

--------------------------

Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

238

Bengkel Motor No. BKK-02

Jl.Sultan Agung No.45

Sleman

Jasa Reparasi dan Cuci Motor

BUKTI KAS KELUAR

Dibayarkan kepada Karyawan

Uang Sejumlah (dengan huruf)

Untuk membayar Gaji karyawan No. SG-001

Terbilang Rp._______

Yogyakarta, 30-Jan-2013

bagian keuangan dibukukan oleh

--------------------------------- -----------------------------

Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

239

Bank USD SETORAN

Deposit

Tanggal / Date :

Jenis setoran :

Tunai / Cash

Type of deposit

Kredit rekening no./Please credit to account :

Nama/Name : Valuta Jumlah/Ammo

unt

123569875415 Ccy

Total setoran

Terbilang :

Tanda tangan nasabah : Tanda tangan pihak bank :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

240

Bengkel Motor

No BKK-03

Jl.Sultan Agung No.45

Sleman

Jasa Reparasi dan Cuci Motor

BUKTI KAS KELUAR

Dibayarkan kepada Bank USD

Uang sejumlah (dengan huruf)

Untuk membayar Setoran Tunai

Terbilang Rp._____

Yogyakarta, 31 Jan 2013

bagian keuangan dibukukan oleh

------------------------------ --------------------------

Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

241

Lampiran 43

Lembar Kerja Buku Kas Role Playing

Bengkel Motor Jl.Sultan Agung No.45

Sleman

BUKU KAS

Tanggal Keterangan Masuk Keluar Saldo

2013

Januari 1 Saldo Awal Rp 75.000,-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

242

Lampiran 44

JURNAL UMUM HAL:

TANGGAL KETERANGAN REF DEBET KREDIT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

243

Lampiran 45

Papan Nama Bagian

BAGIAN AKUNTANSI

BAGIAN PENJUALAN/PEMBELIAN

PIHAK LUAR

PERUSAHAAN

BAGIAN KEUANGAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

244

Lampiran 46

Uang-Uangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

245

Lampiran 47

Instruksi Masing-Masing Peran

1. BAGIAN PIHAK LUAR PERUSAHAAN (Toko “Serba Ada”, fotocopy,

Pelanggan, Toko Wash, BANK USD ) & Pemilik Perusahaan

Peran Secara Umum:

a. Melakukan transaksi dengan BENGKEL MOTOR.

b. Berperan sebagai toko SERBA ADA, toko WASH, pelanggan (“Tuan

Mega), fotocopy, BANK USD, dan Pemilik Perusahaan (Tuan Alan)

c. Memberikan bukti transaksi yang terkait pada bagian penjualan pembelian

dan bagian keuangan.

Peran setiap transaksi:

Transaksi tanggal 1 Januari 2013 (Tuan Alan)

a. Tuan Alan mendatangi bag. keuangan untuk melakukan transaksi.

b. Tuan Alan menyerahkan uang Rp 1.000.000,-

c. Tuan Alan menandatangani kwitansi.

d. Tuan Alan menerima kwitansi asli dari bagian keuangan

e. Tuan Alan menyimpan kwitansi asli.

Transaksi tanggal 3 januari 2013 (Toko Serba Ada)

a. Toko SERBA ADA membuat faktur penjualan (no. faktur 345 SA)

sebagai bukti transaksi pembelian 1 unit peralatan secara kredit sebesar

Rp.100.000,00

b. Toko SERBA ADA menandatangani faktur penjualan.

c. Toko SERBA ADA meminta kurir untuk menandatangani faktur

penjualan.

d. Toko SERBA ADA menyimpan faktur penjualan asli.

e. Toko SERBA ADA

menyerahkan faktur penjualan tembusan dan barang yang dijual (gambar

peralatan kunci motor ) kepada kurir.

Fotocopy Perusahaan

f. Fotocopy Perusahaan menerima faktur penjualan tembusan (no. faktur 345

SA) dari kurir untuk di fotocopy.

g. Fotocopy Perusahaan menyerahkan faktur penjualan tembusan (no. faktur

345 SA) dan faktur penjualan fotocopy kepada kurir.

Transaksi tanggal 9 januari 2013 (Tuan Mega)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

246

a. Tuan Mega mendatangi kurir untuk melakukan transaksi.

b. Tuan Mega menyerahkan uang Rp.25.000,00 kepada kurir sebagai uang

muka reparasi.

c. Tuan Mega menandatangani faktur penjualan (no. faktur 212 BM)

d. Tuan Mega menerima faktur penjualan tembusan (no. faktur 212 BM) dari

kurir

e. Tuan Mega menyimpan faktur penjualan tembusan.

Transaksi tanggal 13 Januari 2013 (Tuan Mega)

a. Tuan Mega mendatangi kurir untuk melakukan transaksi pelunasan

piutang.

b. Tuan Mega menyerahkan faktur penjualan tembusan (no.faktur 212 BM )

dan uang Rp.75.000,00 kepada kurir.

c. Tuan Mega menandatangani faktur penjualan 213 BM.

d. Tuan Mega menerima 2 faktur penjualan asli (no.faktur 212 BM dan 213

BM) dari kurir sebagai bukti pelunasan piutang.

Transaksi tanggal 24 Januari 2013 ( Toko Wash)

a. Toko WASH menerima uang Rp 25.000 dari kurir.

b. Toko WASH membuat nota kontan no.201 NK sebagai bukti pembelian

secara tunai.

c. Toko WASH menandatangani nota kontan no.201 NK tersebut dan

meminta kurir menandatanganinya

d. Toko WASH menyerahkan nota kontan asli no.201 NK dan gambar

“Shampo Metal Shine” kepada kurir

e. Toko WASH menyimpan nota kontan no.201 NK tembusan.

Transaksi tanggal 30 Januari 2013 ( Tidak Ada Tugas)

Transaksi tanggal 31 Januari 2013 (Bank USD)

a. Bank memberikan slip setoran kepada bagian keuangan

b. Bank menerima slip setoran dan uang Rp 500.000

c. Bank menandatangani slip setoran.

d. Bank menyerahkan slip setoran tembusan kepada bagian keuangan.

e. Bank menyimpan slip setoran asli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

247

Bagian penjualan jasa dan bagian pembelian

Peran secara umum:

a. Berperan sebagai bagian pembelian dan bagian penjualan jasa dari

BENGKEL MOTOR

b. Melakukan transaksi dengan pihak di luar perusahaan dan bagian

keuangan.

c. Memberikan bukti transaksi yang terkait dengan pihak diluar

perusahaan kepada pihak luar perusahaan, bagian keuangan dan bagian

akuntansi.

Peran setiap transaksi:

Transaksi tanggal 1 Januari 2013 ( TIDAK ADA TUGAS )

Transaksi tanggal 3 Januari 2013 (bagian pembelian)

a. Kurir mendatangi Toko SERBA ADA untuk melakukan transaksi

pembelian secara kredit

b. Kurir menandatangani faktur penjualan (no. faktur 345 SA).

c. Kurir menerima faktur penjualan tembusan dan barang yang dibeli

(gambar peralatan kunci motor) dari toko SERBA ADA.

d. Kurir menyimpan barang yang dibeli gambar peralatan kunci motor.

e. Kurir menyerahkan faktur penjualan tembusan kepada fotocopy

perusahaan untuk difotocopy.

f. Kurir menerima faktur penjualan tembusan dan faktur penjualan copy dari

fotocopy perusahaan.

g. Kurir menyimpan faktur penjualan tembusan

h. Kurir menyerahkan faktur penjualan COPY kepada bagian akuntansi.

Transaksi tanggal 9 Januari 2013 (bagian penjualan)

a. Kurir menerima uang dari Mega sebesar Rp.25.000,00 sebagai UANG

MUKA atas penjualan jasa reparasi sebesar Rp 100.000,00.

b. Kurir membuat faktur penjualan (no. faktur 212 BM) dan

menandatanganinya.

c. Kurir meminta Mega untuk menandatangani faktur penjualan.

d. Kurir menyimpan faktur penjualan tembusan asli

e. Kurir menyerahkan faktur penjualan tembusan rangkap satu kepada Mega.

f. Kurir menyerahkan faktur penjualan tembusan rangkap 2 dan uang

Rp.25.000,00 kepada bagian keuangan.

Transaksi tanggal 13 Januari 2013 ( bagian penjualan)

a. Kurir menerima faktur penjualan tembusan (no. faktur 212 BM) dan uang

Rp 75.000,00 dari “Tuan Mega” sebagai pelunasan atas piutang jasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

248

b. Kurir membuat faktur penjualan (no. 213 BM) sebagai bukti pelunasan

piutang.

c. Kurir menandatangani faktur penjualan 213 BM.

d. Kurir meminta Tuan Mega menandatangani faktur penjualan 213 BM

e. Kurir menyerahkan faktur penjualan ASLI- 212 BM dan faktur penjualan

ASLI 213 BM kepada Tuan Mega

f. Kurir menyerahkan faktur penjualan TEMBUSAN 212 BM, faktur

penjualan TEMBUSAN 213 BM dan uang Rp 75.000,00 kepada bagian

keuangan.

Transaksi tanggal 24 Januari 2013 (bagian pembelian) a. Kurir mendatangi bagian keuangan untuk meminta uang guna pembelian

barang kepada Toko WASH

b. Kurir menerima BKK -01 TEMBUSAN dan uang Rp 25.000,00 dari

bagian keuangan.

c. Kurir menyimpan BKK-01 TEMBUSAN.

d. Kurir membawa uang Rp 25.000 dan mendatangi Toko WASH guna

membeli barang.

e. Kurir menyerahkan uang Rp 25.000 kepada Toko WASH

f. Kurir menandatangani nota kontan - 201 NK.

g. Kurir menerima nota kontan asli dan gambar “Shampo Metal Shine” dari

Toko WASH

h. Kurir menyimpan gambar “Shampo Metal Shine”.

i. Kurir menyerahkan nota kontan asli-201 NK dan BKK -01TEMBUSAN

kepada bagian keuangan.

Transaksi tanggal 30 Januari 2013

a. Kurir mendatangi bagian keuangan untuk mengambil gaji.

b. Kurir menandatangani slip gaji.

c. Kurir menerima SLIP GAJI ASLI dan uang Rp 50.000

Transaksi tanggal 31 Januari 2013 ( Tidak Ada Tugas)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

249

BAGIAN KEUANGAN

Peran Secara Umum:

a. Membuat bukti transaksi yang terkait dengan transaksi perusahaan.

b. Mengatur keluar dan masuk uang perusahaan.

c. Mencatat keluar dan masuknya uang perusahaan dalam BKM dan

BKK.

d. Menghitung uang kas yang tersisa dan menjadi asset perusahaan dan

mencatat dalam buku kas.

Peran Setiap Transaksi:

Transaksi tanggal 1 Januari 2013

a. Bagian keuangan menerima uang Rp 1.000.000,- dari Tuan Alan.

b. Bagian keuangan membuat kwitansi atas setoran modal itu.

c. Bagian keuangan menandatangi kwitansi tersebut dan meminta Tuan Alan

menandatanganinya.

d. Bagian keuangan menyerahkan kwitansi asli dan menyimpan kwitansi

tembusan

e. Bagian keuangan membuat BKM ( no. BKM-01)

f. Bagian keuangan mencocokan isi kwitansi dan isi BKM-01

g. Bagian keuangan menandatangani BKM-01 dan menyimpan BKM-01

tembusan

h. Bagian keuangan menyerahkan kwitansi tembusan dan BKM-01 asli

kepada bagian akuntansi

Transaksi tanggal 3 Januari 2013 (tidak ada tugas)

Transaksi tanggal 9 Januari 2013

a. Bagian keuangan menerima uang Rp.25.000,00 dan faktur penjualan

tembusan (no. faktur 212 BM) dari kurir.

b. Bagian keuangan memeriksa faktur penjualan tembusan.

c. Berdasarkan bukti transaksi faktur penjualan tembusan, bagian keuangan

membuat BKM (no.BKM-03.)

d. Bagian keuangan mencocokkan isi faktur penjualan tembusan dan isi

BKM-03.

e. Bagian keuangan menandatangani BKM-03 dan menyimpan BKM-03

tembusan.

f. Bagian keuangan menyerahkan faktur penjualan tembusan dan BKM-03

asli kepada bagian akuntansi.

g. Bagian keuangan mencatat adanya pemasukkan kas dalam buku kas.

Transaksi tanggal 13 Januari 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

250

a. Bagian keuangan menerima uang Rp 75.000,00 dan faktur penjualan

tembusan (no.faktur 212 BM dan 213 BM) dari kurir.

b. Bagian keuangan memeriksa faktur penjualan tembusan dari kurir.

c. Berdasarkan faktur penjualan tembusan, bagian keuangan membuat BKM

(no.BKM- 04) sebagai bukti adanya pelunasan.

d. Bagian keuangan menandatangani BKM-04.

e. Bagian keuangan menyimpan BKM-04 tembusan sebagai arsip.

f. Bagian keuangan menyerahkan BKM-04 asli dan faktur penjualan

tembusan (212 BM dan 213 BM) kepada bagian akuntansi.

g. Bagian keuangan mencatat adanya pemasukkan kas dalam buku kas.

Transaksi tanggal 24 Januari 2013

a. Bagian keuangan membuat BKK (no.BKK 01) dan menandatanganinya.

b. Bagian keuangan menyimpan BKK-01 asli.

c. Bagian keuangan menyerahkan BKK-01 tembusan dan uang sejumlah Rp

25.000,00 kepada kurir

d. Bagian keuangan menerima nota kontan ( no. 201 NK) asli dan BKK-01

tembusan dari kurir.

e. Bagian keuangan menyimpan BKK-01 tembusan sebagai arsip.

f. Bagian keuangan menyerahkan BKK-01 asli dan nota kontan asli kepada

bagian akuntansi.

g. Bagian keuangan mencatat adanya pengeluaran kas dalam buku kas.

Transaksi tanggal 30 Januari 2013

a. Bagian keuangan membuat slip gaji dan BKK no. 02.

b. Bagian keuangan menandatangani slip gaji dan BKK-02

c. Bagian keuangan meminta kurir menandatangani slip gaji.

d. Bagian keuangan menyerahkan slip gaji ASLI dan uang Rp 50.000 kepada

kurir

e. Bagian keuangan menyerahkan slip gaji tembusan dan BKK-02 ASLI

kepada bagian akuntansi.

f. Bagian keuangan menyimpan BKK-02 tembusan dan mencatat adanya

pengeluaran pada buku kas.

Transaksi tanggal 31 januari 2013

a. Bagian keuangan membuat BKK (no. BKK-03) sebagai bukti setoran

tunai ke bank.

b. Bagian keuangan mendatangi Bank USD dengan membawa uang Rp

500.000 untuk disetorkan

c. Bagian keuangan menerima slip setoran bank

d. Bagian keuangan mengisi slip setoran bank dan menandatanganinya.

e. Bagian keuangan menyerahkan slip setoran dan uang Rp 500.000 kepada

bank

f. Bagian keuangan menerima slip setoran tembusan dari bank.

g. Bagian keuangan menyerahkan slip setoran tembusan dan BKK-03 ASLI

kepada bagian akuntansi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

251

h. Bagian keuangan mencatat adanya pengeluaran pada buku kas.

BAGIAN AKUNTANSI

Peran secara umum:

a. Memeriksa bukti transaksi yang dterima dari kurir dan bagian

keuangan

b. Mencatat transaksi keuangan berdasarkan bukti transkasi yang ada ke

dalam jurnal umum

Peran setiap transaksi:

Transaksi tanggal 1 Januari 2013

a. Bagian akuntansi menerima kwitansi asli dan BKM-01 asli dari bagian

keuangan dan memeriksanya.

b. Berdasarkan kwitansi asli dan BKM-01 tersebut, bagian akuntansi

mencatat transaksi ke jurnal umum

c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani BKM-01 asli

Transaksi tanggal 3 januari 2013

a. Bagian akuntansi menerima faktur penjualan copy (no.faktur 345 SA) dari

kurir dan memeriksanya

b. Berdasarkan faktur penjualan copy, bagian akuntansi mencatat transaksi ke

jurnal umum.

c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani faktur

penjualan copy.

Transaksi tanggal 9 januari 2013

a. Bagian akuntansi menerima faktur penjualan tembusan (no.faktur 212

BM) dan BKM asli (no.BKM-03) dari bagian keuangan.

b. Mencatat transaksi ke dalam jurnal umum berdasarkan bukti transaksi

yang telah diterima dari bagian keuangan.

c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani BKM-04 asli.

Transaksi tanggal 13 januari 2013

a. Bagian akuntansi menerima faktur penjualan tembusan (no. 212 BM dan

213 BM) dan BKM asli (no.BKM-04) dari bagian keuangan.

b. Berdasarkan faktur penjualan tembusan dan BKM-04 asli, bagian

akuntansi mencatat transaksi ke dalam jurnal umum.

c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani BKM-04 asli.

Transaksi tanggal 24 januari 2013

a. Bagian akuntansi menerima nota kontan 201 NK dan BKK-01 asli dari

bagian keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

252

b. Berdasarkan nota kontan 201 NK dan BKK-01 asli, bagian akuntansi

mencatat transaksi ke dalam jurnal umum.

c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani BKK-01 asli.

Transaksi tanggal 30 Januari 2013

a. Bagian akuntansi menerima Slip gaji tembusan dan BKK-02 Asli

b. Berdasarkan bukti transaksi tersebut, bagian akuntansi mencatat transaksi

ke dalam jurnal umum

c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani BKK-02 asli

Transaksi tanggal 31 januari 2013

a. Bagian akuntansi menerima slip setoran bank tembusan dan BKK - 03 asli.

b. Berdasarkan bukti tersebut, bagian akuntansi mencatat transaksi ke dalam

jurnal umum

c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani BKK-03 asli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

253

Lampiran 48

Aturan Main

1. Penyelesaian setiap transaksi dilakukan dalam waktu 3 menit.

2. Peserta tidak diperkenankan berkomunikasi secara verbal baik dengan

teman satu kelompok maupun dengan kelompok lain.

3. Dalam pembayaran transaksi disarankan membayar dengan uang pas.

4. Penyelesaian transaksi tidak diperkenankan menggunakan alat bantu

apapun (kalkulator/handphone).

5. Bila ada kesalahan dalam hal penulisan, peserta diperkenankan untuk

mencoret dan mengganti dengan yang benar diatas atau disampingnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

254

Lampiran 49

Skenario Pembelajaran

1. Setiap kelompok diwajibkan untuk menetapkan anggotanya yang akan

bermain peran sebagai bagian bagian penjualan dan pembelian, bagian

akuntansi, dan bagian keuangan.

2. Pihak luar perusahaan akan diperankan oleh fasilitator masing- masing

kelompok.

3. Peserta akan diberikan amplop berisi instruksi peran, dokumen dan uang

yang dibutuhkan selama role playing oleh masing-masing fasilitator.

4. Peserta di dalam kelompok melakukan tugas sesuai dengan instruksi peran

masing-masing bagian.

5. Permainan akan diawali dengan instruksi yang diberikan oleh guru.

Instruksi : untuk transaksi pertama

(1) Silahkan selesaikan transaksi tanggal…..dengan

waktu pengerjaan 3 menit. (Peluit 1x)

(2) Waktu habis. (Peluit 2x)

Begitu seterusnya sampai dengan transaksi tanggal yang

terakhir

6. Setiap penyelesaian transaksi dimulai dengan bunyi peluit sebanyak 1x

dan diakhiri dengan bunyi peluit 2x. Khusus bagian akuntansi,

diperbolehkan untuk tetap menyelesaikan pekerjaannya menjurnal

meskipun waktu sudah habis.

7. Ketika waktu pengerjaan telah habis maka semua berkas yang ada di setiap

bagian dimasukkan ke dalam amplop.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

255

Lampiran 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

256

Lampiran 51

Instrumen Refleksi Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

257

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

258

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

259

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

260

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

261

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

262

Rangkuman Refleksi Siswa Terhadap Perangkat dan Metode Pembelajaran

Role Playing

No Uraian Komentar

1 Bagaimana menurut anda tentang

pembelajaran de-ngan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe

Role Playing (topik pembahasan,

media pembelajaran, situasi kelas,

penampilan guru,lingkungan kelas,dll)?

Dari 36 orang siswa, semuanya

menyatakan bahwa pembelajaran

dengan menggunakan model ini

lebih menyenangkan, lebih mudah

memahami materi karena langsung

praktek, menarik, dan tidak membuat

kantuk.

2 Apakah anda berminat mengikuti

pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe

Role Playing ?

Dari 36 orang siswa semuanya

berminat mengikuti pembelajaran

dengan meng-gunakan model

pembelajaran kooperatif, karena

membuat siswa lebih mudah dalam

memahami materi.

3 Apakah anda lebih paham tentang

materi analisis bukti transaksi dan

pencatatan bukti transaksi ke dalam

jurnal umum pada siklus akuntansi

perusahaan jasa pada pembelajaran

dengan menggunakan model pem-

belajaran kooperatif Role Playing?

Semua siswa menyatakan lebih

paham tentang materi analisis bukti

transaksi dan pencatatan bukti

transaksi ke dalam jurnal umum pada

siklus akuntansi perusahaan jasa.

4 Hambatan apa yang anda temui selama

melaksanakan proses pembelajaran

dengan menggunakan model pem-

belajaran kooperatif Role Playing?

2 orang menyatakan banyak kertas

menumpuk sehingga bingung

mencari dokumen dan 34

menyatakan waktu yang terbatas

sehingga mengerjakannya terburu-

buru,.

5 Manfaat apa yang anda peroleh pada

pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif Role

Playing ?

2 siswa menyatakan bahwa

pembelajaran ini tidak membuat

siswa bosan dan 36 siswa

menyatakan membuat siswa lebih

mudah memahami materi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

263

Lampiran 52

Wawancara Pada Guru Setelah Penerapan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing

1. Menurut bapak, baghaimana pembelajaran Role Playing yang tadi

dilaksanakan ?

Menurut saya pembelajaran ini menyenangkan, bagi siswa kalau saya lihat juga

senang. Lebih bisa membumikan materi ini ke dalam pikiran dia sehingga daya

ingatnya lebih lama, dan praktek itu membuat sesuatu lebih menyangkut di

dalam anak

2. Menurut bapak hambatan apa yang ditemui dalam pembelajaran Role

Playing tadi ?

Pertama adalah masalah waktu, dimana tempat berbeda, dan ada yang sakit

sehingga harus dibantu temannya sehingga waktunya terbuang harus

menjelaskan di awal dan role playing yakin berjalan 63 menit. Kalau yang lain

saya pikir tidak ada

3. Apa yang menjadi harapan bapak untuk pembelajaran Role Playing yang

akan datang ?

Kegiatan role playing mendatang andaikan fasilitator diperankan oleh anak

mungkin akan lebih menyatu, anak sebagai fasilitator sebagai riset akan

mengurangi jumlah orang. Jadi anak sebagai pihak luar dan pihak dalam

mungkin ini lebih baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

264

Lampiran 53

Wawancara Pada Siswa Setelah Penerapan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing

1. Bagaimana menurut kalian pembelajaran dengan menggunakan model

Role Playing?

- seru

- sulit karena diburu waktu

- asyik, karena kita dapat mengetahui secara langsung bagaimana proses

catat-mencatat di perusahaan

- menyenangkan, membuat saya lebih mudah memahami materi

- bisa membayangkan proses pencatatan akuntansi

2. Apakah role play membantu kalian lebih memahami materi pencatatan

bukti transaksi dalam jurnal ?

- jelas.

- pasti, karena awalnya kita hanya diberi tahu materi saja, tapi dalam role

playing kita sekaligus memainkan jadi kita lebih tahu sebenarnya

bagaimana kerja seorang akuntan.

- jelas sangat membantu karena selain belajar teori, di sini kita belajar secara

langsung bagaimana proses pencatatan transaksi ke dalam jurnal

- menarik, dibandingkan metode biasanya yang membosankan. Dalam role

playing ini kita dibantu untuk memahami dan mempraktekkan apa yang

kita lakukan sebagai seorang akuntan

3. Apa harapan kalian untuk pembelajaran berikutnya yang diterapkan oleh

guru ?

- harapannya seperti ini sangat menarik, sangat efektif

- dengan seperti ini kita lebih bisa mengikuti pembelajaran dan lebih mudah

menangkap materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

265

Lampiran 54

Soal Tes 3

Kerjakanlah soal di bawah ini dengan memberi tanda silang

(X) untuk jawaban yang anda anggap benar pada lembar

jawab anda !

1. Berikut ini adalah bukti transaksi

Analisisbuktitransaksi di atasadalah …

a. Tanggal 1 Januari 2013, Tuan Alan meminjam uang perusahaan sebesarRp

5.000.000

b. Tanggal 1 Januari 2013, perusahaan memberikan uang kepada Tuan Alan

Rp 5.000.000

c. Tanggal 1 Januari 2013, Tuan Alan memberikan uang kepada perusahaan

sebagai tambahan modal sebesarRp 5.000.000

Bengkel Motor

Jl. Sultan Agung no.45

Sleman

JasaReparasidanCuci Motor

KWITANSI

Telah Diterima Dari Alan

Uang sejumlah Lima juta rupiah

(denganhuruf)

Untuk membayar Setoran modal tambahan dari pemilik

Terbilang Rp.5.000.000

Yogyakarta, 01Jan 2013

Dibayaroleh Diterimaoleh

Alan Bengkel Motor

Lembar 1 = buktiasli; lembar 2 = buktitembusan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

266

d. Tanggal 1 Januari 2013, “Bengkel Motor” memberi setoran modal kepada

Tuan Alan Rp 5.000.000

e. Tanggal 1 Januari 2013, pemilik “Bengkel Motor” memberikan uang

kepada Tuan Alan Rp 5.000.000

2 Jurnal umum dari bukti transaksi pada no.1adalah ….

a. Kas Rp 5.000.000,-

Modal Tn.Alan Rp 5.000.000,-

b. Modal Tn.Alan Rp 5.000.000,-

Kas Rp 5.000.000,-

c. Kas Rp 5.000.000,-

Piutang usaha Rp 5.000.000,-

d. Kas Rp 5.000.000,-

Pendapatan Rp 5.000.000

e. Modal Tn.Alan Rp 5.000.000,-

Piutang Usaha Rp 5.000.000

3. Pada tanggal 3 Januari 2013, perusahaan Bengkel Motor membeli kompresor

dari Toko Serba Ada sebesar Rp 20.000.000,00 secara kredit. Bukti yang

akan digunakan oleh bagian akuntan Perusahaan Bengkel Motor untuk

mencatat transaksi ke dalam jurnal umum adalah…

a. Bukti pengeluaran kas d. kwitansi

b. Nota Kontan e. faktur penjualan rangkap 2 (tembusan)

c. faktur penjualan rangkap 1 (asli)

4. Pada tanggal 5 Januari 2013, Perusahaan “Bengkel Motor” membeli 1 set

kunci kepadaToko “Keyset” secara tunai sebesarRp 200.000. Atas transaksi

tersebut, bukti transaksi yang akan diterima oleh perusahaan “Bengkel

Motor” adalah

a. Memo d. nota kontan tembusan

b. faktur penjualan tembusan e. nota kontan asli

c. faktur penjualan asli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

267

5. Di bawah ini adalah bukti transaksi

Toko Wash NOTA KONTAN

Jl. Solo 45

Sleman

GrosirPerlengkapanCuci

Tanggal 24-Jan-13 No Nota kontan : 201 NK

Kepada

: Bengkel

Motor

No Jenisbarang Unit

Harga/un

it Total Biaya

1 Sampocuci motor 1

Rp

25.000 Rp. 25.000

JUMLAH Rp. 25.000

(denganhuruf) Duapuluh lima ribu rupiah

Penerima bagianpenjualan

YAYUK

CENG-CENG

------------------------- ------------------------------

Lembar 1 = buktiasli; lembar 2 = buktitembusan

Berdasarkan bukti transaksi tersebut, analisis yang dilakukan oleh “Bengkel

Motor” adalah...

a. Tanggal 24 Januari 2013, “Bengkel Motor” melakukan penjualan kredit

kepada “Toko Wash” sebesarRp 25.000,00

b. Tanggal 24 Januari 2013, “Bengkel Motor” melakukan pembelian kredit

dari “Toko Wash” sebesarRp 25.000,00

c. Tanggal 24 Januari 2013, “Bengkel Motor” melakukan penjualan tunai

kepada “Toko Wash” sebesarRp 25.000,00

d. Tanggal 24 Januari 2013, “Bengkel Motor” melakukan pembelian tunai

dari “Toko Wash” sebesarRp 25.000,00

e. Tanggal 24 Januari 2013, “Bengkel Motor” melakukan peminjaman

shampoo dari “Toko Wash” sebesarRp 25.000,00

6. Berdasarkan bukti transaksi pada no.5, jurnal umum yang dibuat oleh bagian

akuntansi “Bengkel Motor” adalah...

a. Kas Rp 25.000,-

Piutangusaha Rp 25.000,-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

268

b. Kas Rp 25.000,-

Pendapatan Rp25.000,-

c. Perlengkapancuci motor Rp 25.000,-

Kas Rp 25.000,-

d. Piutangusaha Rp 25.000,-

Kas Rp 25.000,-

e. Piutang Usaha Rp 25.000,-

Pendapatan Usaha Rp 25.000,-

7. Di bawah ini adalah bukti transaksi

Serba Ada Faktur

Gejayan 13

Sleman PENJUALAN

Menyediakanperalatanotomotif

Tanggal 03-Jan-13 No faktur 345 SA

DijualKepada :

Bengkel Motor

Jl.SultanAgung no.45

Sleman

No JenisBarang Kuantitas HargaSatuan Total Harga

1

PeralatanReparasi

1 unit

Rp. 100.000

Rp.100.000

JUMLAH Rp. 100.000

(denganhuruf) Seratusribu rupiah

Penerima dibukukanoleh

bagianpenjualan

ARIF YAYUK

------------------------- -----------------------------

------Anda------

Lembar 1 = buktiasli; lembar 2 = buktitembusan

Analisis atas bukti transaksi tersebut adalah….

a. Tanggal 3 Januari 2013 terjadi pembelian tunai “Bengkel Motor” dari

Toko “Serba Ada”sebesar Rp 100.000

b. Tanggal 3 Januari 2013 terjadi Pembelian kredit “Bengkel Motor” dari

Toko “Serba Ada”sebesar Rp 100.000

c. Tanggal 3 Januari 2013 terjadi Penjualan tunai “Bengkel Motor”

kepadaToko “Serba Ada” sebesarRp 100.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

269

d. Tanggal 3 Januari 2013 terjadi Penjualan kredit “Bengkel Motor” kepada

Toko “Serba Ada” sebesar Rp 100.000

e. Tanggal 3 Januari 2013 terjadi Pembelian kredit Toko “Serba Ada” dari

“Bengkel Motor” sebesar Rp 100.000

8. Analisis pencatatan yang benar dibuat oleh akuntan “Bengkel Motor”

berdasarkan bukti transaksi pada no.7 tersebut adalah…

a. Kas Rp 200.000,00

PiutangJasa Rp 200.000,00

b. Utang Usaha Rp 100.000,00

Kas Rp 100.000,00

c. PeralatanReparasi Rp 100.000,00

Kas Rp 100.000,00

d. PeralatanReparasi Rp100.000,00

Utang Usaha Rp 100.000,00

e. PerlengkapanReparasi Rp100.000,00

Utang Usaha Rp 100.000,00

9. Di bawahini adalah bukti transaksi

Bengkel Motor No. BKK-01

Jl.SultanAgung No.45

Sleman

JasaReparasidanCuci Motor

BUKTI KAS KELUAR

Dibayarkankepada Toko Wash

Uangsejumlah Lima puluhribu rupiah

(denganhuruf)

Untuk membayar pembeliantunaiperlengkapancuci motor

Terbilang Rp.50.000,00

Yogyakarta, 24 Jan 2013

Dibukukanoleh bagiankeuangan

YUSUF ARMAND

Lembar 1 = buktiasli; lembar 2 = buktitembusan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

270

Buktitransaksi di atasdibuatoleh bagian ….

a. Bagian akuntansi c. Bagian pembelian e. Pihak luar perusahaan

b. Bagian penjualan d. bagian keuangan

10. Bukti transaksi pada no.9 akan diberikan kepada bagian akuntansi dengan

dilengkapi bukti transaksi….

a. Nota kontan asli d. kwitansi

b. Nota kontan tembusan e. faktur penjualan tembusan

c. Faktur Penjualan asli

11. Analisis pencatatan berdasarkan bukti transaksi pada no.9 apabila disertai

dengan nota adalah …

a. Perlengkapan Rp 50.000,00

Utang usaha Rp 50.000,00

b. Perlengkapan Rp 50.000,00

Piutang usaha Rp 50.000,00

c. Kas Rp 50.000,00

Perlengkapan Rp 50.000,00

d. Perlengkapan Rp 50.000,00

Kas Rp 50.000,00

e. Utang Usaha Rp 50.000,00

Perlengkapan Rp 50.000,00

12. Bengkel Motor melakukan penjualan jasa tunai kepada Tuan Ahok.Maka dari

kejadian tersebut, Tuan Ahok akan menerima bukti transaksi berupa ….

a. Nota kontan rangkap 1 (asli) c. memo e.faktur tembusan

b. Nota kontan rangkap 2 (tembusan) d. cek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

271

13. Di bawah ini adalah bukti transaksi

Bank USD SETORAN

Deposit

Tanggal / Date : 20 Februari

2013

Jenis setoran

: Tunai / Cash

Type of

deposit

Kredit rekening no./Please

credit to account :

Nama/Name : Valu

ta Jumlah/Ammo

unt

Ccy

123569875415 Bengkel Motor Jl.SultanAgung

No.45, Sleman

Rp

100.000,00

Total setoran

Rp

100.000,00

Terbilang :Seratus Ribu Rupiah

Tanda tangan nasabah :

YUSUF

Tanda tangan pihak bank :

ASTUTI

Bukti tersebut merupakan bukti atas transaksi ….

a. Pada 20 Februari 2013, Astuti Motor menyetor uang ke Bank USD

sebesarRp 100.000,00

b. Pada 20 Februari 2013, Bengkel Motor menyetorkan uang ke Bank USD

sebesar Rp 100.000,00

c. Pada 20 Februari 2013,Bank USD membayar atas jasa yang diberikan oleh

Bengkel Motor

d. Pada 20 Februari 2013,Bengkel Motor mengambil uangdari Bank USD

sebesar Rp 100.000,00

e. Pada 20 Februari 2013,Bengkel Motor meminjam uang dari Bank USD

Sebesar Rp 100.000,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

272

14. Bukti transaksi yang akan diterima oleh Bengkel Motor apabila Bengkel

Motor menyetorkan uangnya ke Bank USD adalah ….

a. lembar setoran asli c. lembar asli dan tembusan e. memo

b. lembar setoran tembusan d. Tidak menerima lembaran

15. Analisis pencatatan yang dibuat oleh akuntan Bengkel Motor atas bukti

transaksi (soal no 13) adalah ….

a. Simpanan di BankUSD Rp 100.000

Kas Rp 100.000

b. Kas Rp 100.000

Simpanan di Bank USD Rp 100.000

c. Kas Rp 100.000

Utang BankUSD Rp 100.000

d. Utang BankUSD Rp 100.000

Kas Rp 100.000

e. Utang BankUSD Rp 100.000

Simpanan di Bank USD Rp 100.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

272

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

273

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

274

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

275

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

276

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

277

Lampiran 55

Data Tes 3

No Nama Hasil Tes 1 A. NOVENDRA ADE VANDITO 86.67 2 ADHIPA MARHENDRA 80.00

3 ADRIAN EKA SANJAYA 93.33 4 ADRIANTO WIDYADHANA 93.33

5 ANDREAS BUDI HARTONO 100.00 6 ANDREAS DANIEL ADI VIBHISANA 86.67

7 ANDREAS PHILIP AVIANTO WICAKSONO 93.33

8 ANTONIUS BERLIANTO 100.00 9 AXEL JAY MARCIANNO 86.67

10 BARTOLOMEUS DELPHITO NUGRAHA 93.33 11 BERNARD KEVIN ALEXANDER 86.67

12 DENIS ARYO DWI HATMAJA 93.33 13 DINO KRISTOFFER LATU PAPUA 93.33

14 FRANSISKUS ASSISI AUDI SURYA KUSUMA 93.33 15 GILBERT RENARDI KUSILA 93.33

16 GIOVANNI RAGIL GUNTUR ANGGITO 80.00 17 HILARION RISWANTO 73.33

18 HUGO RAMSEY TEO 86.67

19 IGNASIO DE LOYOLA DWI PRAPTISTA YOSSA 80.00 20 INNOSENSIUS HAGENG JELANGPASKA 80.00 21 JORDI NAYOAN 80.00

22 KEVIN LIEYANTO 86.67

23 MARCELLINUS PRADIPTA CHRISTIE 86.67 24 MARCELLINUS YOGA MAHESWARA 86.67 25 MARIO BHAKTI WIRATAMA 80.00

26 MARTINUS TRIONGGO DENI KURNIAWAN 80.00 27 MICHAEL DAMAR SURYO PRATIASTO 86.67 28 OKTAVIANUS OSHAKHRESNA DESPRIPUTRA 93.33 29 PETRUS CHANEL DUTO PERDANA 1 86.67 30 RADEN MAS PARIKESIT SURYO ANGGORO 86.67

31 RAHMAT KRISTIANTO NUGROHO 80.00 32 RIANDHARU PRASTANTYO NUGROHO 86.67 33 TRISNO PAMOR WIBOWO 86.67 34 VALENS BRYAN BIMO KUSUMO 93.33 35 YOHANES ABHISTA 73.33

36 YOSAFAT RANDY NUGRAHATAMA JOEDIANTO 80.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

278

Lampiran 56

Uji Validitas dan Reliabilitas Soal

Validitas Tes 1

Correlations

Butir

1

Butir

2

Butir

3

Butir

4

Butir

5

Butir

6

Butir

7

Butir

8

Butir

9

Butir

10

Butir

11

Butir

12

Butir

13

Butir

14

Butir

15 Total

Butir1 Pearson Correlation 1 .045 -.073 -.070 .232 -.147 -.006 .211 .119 .440** -.130 .018 .435** .010 .313 .364*

Sig. (2-tailed) .798 .676 .688 .180 .401 .973 .223 .496 .008 .458 .917 .009 .953 .067 .032

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Butir2 Pearson Correlation .045 1 .262 .090 .238 .204 -.131 .115 -.060 .175 .144 -.102 .269 -.200 .341* .390*

Sig. (2-tailed) .798 .128 .606 .168 .240 .454 .512 .731 .315 .408 .560 .118 .249 .045 .021

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Butir3 Pearson Correlation -.073 .262 1 .098 .167 .000 .480** -.070 .098 .071 .000 .167 -.073 .093 .062 .433**

Sig. (2-tailed) .676 .128 .574 .339 1.000 .003 .688 .574 .683 1.000 .339 .676 .594 .724 .009

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Butir4 Pearson Correlation -.070 .090 .098 1 .180 .393* -.012 -.180 -.014 -.098 .226 .037 -.070 .262 .151 .364*

Sig. (2-tailed) .688 .606 .574 .300 .019 .946 .302 .934 .574 .192 .833 .688 .129 .388 .032

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Butir5 Pearson Correlation .232 .238 .167 .180 1 .167 -.009 .047 .037 .250 -.059 .028 .232 .016 .113 .440**

Sig. (2-tailed) .180 .168 .339 .300 .339 .960 .789 .833 .147 .737 .874 .180 .929 .516 .008

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Butir6 Pearson Correlation -.147 .204 .000 .393* .167 1 -.053 .281 -.123 .000 .306 .167 .110 -.070 .031 .380*

Sig. (2-tailed) .401 .240 1.000 .019 .339 .761 .102 .482 1.000 .073 .339 .529 .689 .860 .024

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Butir7 Pearson Correlation -.006 -.131 .480** -.012 -.009 -.053 1 .116 .264 .187 .019 .147 -.006 .082 -.094 .383*

Sig. (2-tailed) .973 .454 .003 .946 .960 .761 .506 .126 .283 .914 .400 .973 .639 .591 .023

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Butir8 Pearson Correlation .211 .115 -.070 -.180 .047 .281 .116 1 .062 .070 .132 .320 .031 .026 -.113 .369*

Sig. (2-tailed) .223 .512 .688 .302 .789 .102 .506 .723 .688 .448 .061 .860 .881 .518 .029

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Butir9 Pearson Correlation .119 -.060 .098 -.014 .037 -.123 .264 .062 1 .025 -.017 .180 .308 .141 -.009 .364*

Sig. (2-tailed) .496 .731 .574 .934 .833 .482 .126 .723 .889 .921 .300 .072 .419 .959 .032

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Butir10 Pearson Correlation .440** .175 .071 -.098 .250 .000 .187 .070 .025 1 .000 -.028 .073 -.210 .093 .352*

Sig. (2-tailed) .008 .315 .683 .574 .147 1.000 .283 .688 .889 1.000 .874 .676 .226 .596 .038

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Butir11 Pearson Correlation -.130 .144 .000 .226 -.059 .306 .019 .132 -.017 .000 1 .079 .052 .314 .066 .407*

Sig. (2-tailed) .458 .408 1.000 .192 .737 .073 .914 .448 .921 1.000 .654 .767 .067 .708 .015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

279

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Butir12 Pearson Correlation .018 -.102 .167 .037 .028 .167 .147 .320 .180 -.028 .079 1 -.196 .288 -.248 .357*

Sig. (2-tailed) .917 .560 .339 .833 .874 .339 .400 .061 .300 .874 .654 .260 .094 .152 .035

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Butir13 Pearson Correlation .435** .269 -.073 -.070 .232 .110 -.006 .031 .308 .073 .052 -.196 1 .010 .551** .400*

Sig. (2-tailed) .009 .118 .676 .688 .180 .529 .973 .860 .072 .676 .767 .260 .953 .001 .017

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Butir14 Pearson Correlation .010 -.200 .093 .262 .016 -.070 .082 .026 .141 -.210 .314 .288 .010 1 .013 .355*

Sig. (2-tailed) .953 .249 .594 .129 .929 .689 .639 .881 .419 .226 .067 .094 .953 .941 .036

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Butir15 Pearson Correlation .313 .341* .062 .151 .113 .031 -.094 -.113 -.009 .093 .066 -.248 .551** .013 1 .337*

Sig. (2-tailed) .067 .045 .724 .388 .516 .860 .591 .518 .959 .596 .708 .152 .001 .941 .048

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Total Pearson Correlation .364* .390* .433** .364* .440** .380* .383* .369* .364* .352* .407* .357* .400* .355* .337* 1

Sig. (2-tailed) .032 .021 .009 .032 .008 .024 .023 .029 .032 .038 .015 .035 .017 .036 .048

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliabilitas Tes 1

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.565 15

Validitas Tes 2

Correlations

Butir1

Butir2

Butir3

Butir4

Butir5

Butir6

Butir7

Butir8

Butir9

Butir10

Butir11

Butir12

Butir13

Butir14

Butir15 Total

Butir1 Pearson Correlation 1 .244 .205 -.100 .253 -.100 .306 .289 .205 -.138 .024 -.292 .165 .116 -.117 .356*

Sig. (2-tailed) .158 .239 .568 .143 .568 .074 .092 .239 .428 .891 .089 .344 .505 .504 .036

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Butir2 Pearson Correlation .244 1 .116 .192 .299 .192 -.046 .068 -.138 .143 .089 -.093 .089 .021 -.046 .378*

Sig. (2-tailed) .158 .505 .269 .081 .269 .791 .700 .428 .411 .612 .593 .612 .905 .791 .025

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Butir3 Pearson Correlation .205 .116 1 .030 .117 -.100 .165

.548*

* -.061 .116 .024 -.019 .024 -.138 .165 .379*

Sig. (2-tailed) .239 .505 .866 .504 .568 .344 .001 .729 .505 .891 .912 .891 .428 .344 .025

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Butir4 Pearson Correlation -.100 .192 .030 1 .209 .239 .126 -.014 .030 .192 -.012 .343* -.012 .192 -.012 .423*

Sig. (2-tailed) .568 .269 .866 .227 .167 .471 .934 .866 .269 .946 .044 .946 .269 .946 .011

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Butir5 Pearson Correlation .253 .299 .117 .209 1 -.057 .207 .076 .117 -.093 .207 -.120 .351* .037 -.083 .430**

Sig. (2-tailed) .143 .081 .504 .227 .745 .233 .664 .504 .593 .233 .492 .038 .831 .637 .010

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

280

Reliabilitas Tes 2

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of

Items

.591 15

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Butir6 Pearson Correlation -.100 .192 -.100 .239 -.057 1 -.012 -.014 .159 .317 .401* .209 -.012 .068 .264 .446**

Sig. (2-tailed) .568 .269 .568 .167 .745 .946 .934 .361 .064 .017 .227 .946 .700 .126 .007

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Butir7 Pearson Correlation .306 -.046 .165 .126 .207 -.012 1 .126 .024 -.046 .252 .207 -.047 -.046 -.047 .363*

Sig. (2-tailed) .074 .791 .344 .471 .233 .946 .471 .891 .791 .144 .233 .789 .791 .789 .032

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Butir8 Pearson Correlation .289 .068

.548*

* -.014 .076 -.014 .126 1 .159 .068 -.150 -.324 .126 .192 -.012 .378*

Sig. (2-tailed) .092 .700 .001 .934 .664 .934 .471 .361 .700 .391 .058 .471 .269 .946 .025

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Butir9 Pearson Correlation .205 -.138 -.061 .030 .117 .159 .024 .159 1 .116 .024 -.019 .165 .116 .306 .379*

Sig. (2-tailed) .239 .428 .729 .866 .504 .361 .891 .361 .505 .891 .912 .344 .505 .074 .025

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Butir1

0

Pearson Correlation -.138 .143 .116 .192 -.093 .317 -.046 .068 .116 1 -.046 .299 -.046 .143 .089 .378*

Sig. (2-tailed) .428 .411 .505 .269 .593 .064 .791 .700 .505 .791 .081 .791 .411 .612 .025

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Butir1

1

Pearson Correlation .024 .089 .024 -.012 .207 .401* .252 -.150 .024 -.046 1 .207 -.047 -.182 .402* .363*

Sig. (2-tailed) .891 .612 .891 .946 .233 .017 .144 .391 .891 .791 .233 .789 .296 .017 .032

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Butir1

2

Pearson Correlation -.292 -.093 -.019 .343* -.120 .209 .207 -.324 -.019 .299 .207 1 .062 .168 .351* .335*

Sig. (2-tailed) .089 .593 .912 .044 .492 .227 .233 .058 .912 .081 .233 .723 .334 .038 .049

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Butir1

3

Pearson Correlation .165 .089 .024 -.012 .351* -.012 -.047 .126 .165 -.046 -.047 .062 1 .224 .252 .388*

Sig. (2-tailed) .344 .612 .891 .946 .038 .946 .789 .471 .344 .791 .789 .723 .195 .144 .021

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Butir1

4

Pearson Correlation .116 .021 -.138 .192 .037 .068 -.046 .192 .116 .143 -.182 .168 .224 1 .089 .356*

Sig. (2-tailed) .505 .905 .428 .269 .831 .700 .791 .269 .505 .411 .296 .334 .195 .612 .036

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Butir1

5

Pearson Correlation -.117 -.046 .165 -.012 -.083 .264 -.047 -.012 .306 .089 .402* .351* .252 .089 1 .436**

Sig. (2-tailed) .504 .791 .344 .946 .637 .126 .789 .946 .074 .612 .017 .038 .144 .612 .009

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Total Pearson Correlation .356* .378* .379* .423*

.430*

*

.446*

* .363* .378* .379* .378* .363* .335* .388* .356* .436** 1

Sig. (2-tailed) .036 .025 .025 .011 .010 .007 .032 .025 .025 .025 .032 .049 .021 .036 .009

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

281

Validitas Tes 3

Correlations

Butir

1

Butir

2

Butir

3

Butir

4

Butir

5

Butir

6

Butir

7

Butir

8

Butir

9

Butir

10

Butir

11

Butir

12

Butir

13

Butir

14

Butir

15 Total

Butir1 Pearson

Correlation 1 .089 .204 .141 .082 .081 .443** -.033 -.100 .141 -.070 -.179 -.083 .199 .318 .393*

Sig. (2-tailed) .613 .240 .419 .639 .644 .008 .851 .568 .419 .689 .303 .637 .251 .063 .020

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Butir2 Pearson Correlation

.089 1 .251 .421* .146 .004 -.164 -.248 -.062 .036 .211 .015 .132 .318 .231 .397*

Sig. (2-tailed) .613 .146 .012 .402 .984 .347 .150 .723 .837 .224 .932 .448 .063 .183 .018

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Butir3 Pearson

Correlation .204 .251 1 .030 .024 .072 .176 .036 .159 -.004 .251 -.117 .089 .327 .116 .433**

Sig. (2-tailed) .240 .146 .866 .891 .681 .312 .839 .361 .984 .145 .504 .612 .055 .505 .009

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Butir4 Pearson

Correlation .141 .421* .030 1 .264 .159 .098 .104 .239 .062 -.123 .264 .139 .021 .068 .489**

Sig. (2-tailed) .419 .012 .866 .126 .361 .574 .551 .167 .723 .482 .126 .426 .906 .700 .003

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Butir5 Pearson Correlation

.082 .146 .024 .264 1 .024 .080 .283 -.150 .247 -.053 .103 .113 .082 .224 .410*

Sig. (2-tailed) .639 .402 .891 .126 .891 .648 .099 .391 .152 .761 .558 .517 .639 .195 .014

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Butir6 Pearson

Correlation .081 .004 .072 .159 .024 1 .176 .160 .289 .244 .075 .306 .089 .081 -.011 .455**

Sig. (2-tailed) .644 .984 .681 .361 .891 .312 .359 .092 .159 .667 .074 .612 .644 .950 .006

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Butir7 Pearson

Correlation .443** -.164 .176 .098 .080 .176 1 .236 .098 -.070 .167 .214 .000 .093 .024 .428*

Sig. (2-tailed) .008 .347 .312 .574 .648 .312 .173 .574 .688 .339 .218 1.000 .594 .891 .010

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Butir8 Pearson Correlation

-.033 -.248 .036 .104 .283 .160 .236 1 .104 .132 -.024 .283 .167 -

.033 -.068 .352*

Sig. (2-tailed) .851 .150 .839 .551 .099 .359 .173 .551 .448 .893 .099 .339 .851 .697 .038

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Butir9 Pearson

Correlation -.100 -.062 .159 .239 -.150 .289 .098 .104 1 .062 .221 .126 .261

-

.100 -.057 .341*

Sig. (2-tailed) .568 .723 .361 .167 .391 .092 .574 .551 .723 .202 .471 .130 .568 .745 .045

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Butir10 Pearson

Correlation .141 .036 -.004 .062 .247 .244 -.070 .132 .062 1 .117 .247 .215

-

.203 .007 .372*

Sig. (2-tailed) .419 .837 .984 .723 .152 .159 .688 .448 .723 .503 .152 .214 .242 .969 .028

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Butir11 Pearson Correlation

-.070 .211 .251 -.123 -.053 .075 .167 -.024 .221 .117 1 .320 .189 .093 .024 .358*

Sig. (2-tailed) .689 .224 .145 .482 .761 .667 .339 .893 .202 .503 .061 .278 .594 .891 .035

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Butir12 Pearson

Correlation -.179 .015 -.117 .264 .103 .306 .214 .283 .126 .247 .320 1 .377*

-

.179 -.182 .410*

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

282

Sig. (2-tailed) .303 .932 .504 .126 .558 .074 .218 .099 .471 .152 .061 .025 .303 .296 .014

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Butir13 Pearson Correlation

-.083 .132 .089 .139 .113 .089 .000 .167 .261 .215 .189 .377* 1 .033 .068 .463**

Sig. (2-tailed) .637 .448 .612 .426 .517 .612 1.000 .339 .130 .214 .278 .025 .851 .697 .005

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Butir14 Pearson

Correlation .199 .318 .327 .021 .082 .081 .093 -.033 -.100 -.203 .093 -.179 .033 1 .318 .352*

Sig. (2-tailed) .251 .063 .055 .906 .639 .644 .594 .851 .568 .242 .594 .303 .851 .063 .038

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Butir15 Pearson

Correlation .318 .231 .116 .068 .224 -.011 .024 -.068 -.057 .007 .024 -.182 .068 .318 1 .357*

Sig. (2-tailed) .063 .183 .505 .700 .195 .950 .891 .697 .745 .969 .891 .296 .697 .063 .035

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Total Pearson Correlation

.393* .397* .433** .489** .410* .455** .428* .352* .341* .372* .358* .410* .463** .352* .357* 1

Sig. (2-tailed) .020 .018 .009 .003 .014 .006 .010 .038 .045 .028 .035 .014 .005 .038 .035

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliabilitas Tes 3

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.625 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

283

Lampiran 57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

284

Lampiran 58

1. Pemahaman

Pengkategorian tinggi rendahnya pemahaman siswa adalah sebagai berikut:

Pedoman : 81% - 100% dari Total Skor = Sangat Tinggi

66% - 80% dari Total Skor = Tinggi

56% - 65% dari Total Skor = Cukup Tinggi

46% - 55% dari Total Skor = Rendah

Dibawah 46% dari Total Skor = Sangat Rendah

Sumber : PAP Tipe II (Masidjo, 1995: 157-160)

Diketahui bahwa item pernyataan kuesioner adalah 20, dengan 4 opsi pilihan

dalam tiap item. Dengan:

a. Skor tertinggi yang dapat dicapai : 15 x 20/3 = 100

b. Skor terendah yang dapat dicapai : 0 x 20/3 = 0

Rumus Penentuan Skor dengan PAP Tipe II:

SKOR = Skor terendah + % kategori (skor tertinggi-skor terendah)

Tabel Perhitungan PAP II

Perhitungan Rentang Skor Kategori

0 + 81% (100-0) = 81 81 – 100 Sangat Paham

0 + 66% (100-0) = 66 66 – 80 Paham

0 + 56% (100-0) = 56 56 – 65 Cukup Paham

0 + 46% (100-0) = 46 46 – 55 Tidak Paham

Dibawah 46% 0 – 45 Sangat Tidak Paham

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

285

Lampiran 59

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


Recommended