Date post: | 21-Nov-2023 |
Category: |
Documents |
Upload: | khangminh22 |
View: | 0 times |
Download: | 0 times |
19
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1 Video
3.1.1 Latar Belakang Video
Teknologi video pertama kali di kembangkan untuk system televisi
tabung sinar katoda, tetapi beberapa tampilan baru untuk perangkat
tampilan video sudah mulai di kembangkan sejak lama. Standar untuk
perangkat televisi dan monitor komputer cenderung berkembang secara
mandiri, namun kemajuan dalam kinerja komputer, penyiaran dan
perekaman televisi digital adalah menghasilkan standar konvergensi dan
penggunaan konten. Komputer sekarang dapat menampilkan siaran
televisi, klip video, dan sebagai media steaming, di dorong oleh
meningkatnya kecepatan prossesor, kapasitaas penyimpanan, dan akses
broadband internet. Tujuan umum hardware komputer sekarang dapat di
gunakan untuk menangkap, menyimpan, mengedit, dan mengirim konten
televisi dan film, sebagai bentuk perubahan dari teknologi analog yang
lama.
3.1.2 Pengertian Video
Video adalah teknologi elektronik yang bisa di gunakan untuk
menangkap, merekam, mengolah, menyimpan, transmisi, dan
merekonstuksi urutan gambar diam yang mewakili sebuah adegan dalam
gerak.
20
3.1.3 Pengertian Video Profil
Video profil adalah dokumen yang memuat data mengenai detail
dan selling point dari sebuah perusahaan, lembaga, atau instansi. Video
profil juga merupakan salah satu media Public Relations yang
merepresentasikan sebuah perusahaan (organisasi). Produk Public
Relations ini berisi gambaran umum perusahaan, di mana perusahaan bisa
memilih poin-poin apa saja yang ingin disampaikan secara terbuka kepada
publiknya disesuaikan dengan kepentingan publik sasaran. Video profil
disusun untuk edukasi internal, penawaran, promosi, tender, pameran, dan
lain sebagainya. Tujuan utamanya adalah memperkenalkan kepada public
informasi tentang company tersebut berkaitan dengan: Nama perusahaan,
Tag Line dan Logo.
3.1.4 Frame Rate Video
Kecepatan putar yang dimiliki oleh suatu video untuk
menampilkan gambar-gambar dalam video tersebut dinamakan dengan
frame rate. Video merupakan kumpulan tampilan frame-frame yang sangat
banyak. Jika frame tersebut diputar atau dimainkan dengan kecepatan di
atas 20 frame/detik maka yang terlihat hanyalah perpindahan tampilan
frame per frame, sehingga tampaklah tampilan video dengan gambar yang
bergerak, karena mata kita tidak bisa mengamati perpindahan antar frame.
21
Tabel 3.1 Standar Frame Rate
Standar Region Frame Rate
(frame/detik)
PAL Indonesia, Cina,
Australia, Uni-Eropa
25
SECAM Perancis, Timur Tengah,
Afrika
25
NTSC Amerika, Jepang,
Kanada, Meksiko, Korea
29,97
3.1.5 Format Penyimpanan
a. Encoding
Semua format yang tercantum di bawah ini, adalah format
berbasis PCM (pulse-code modulation):
1) CCIR 601, di gunaakan untuk stasiun siaran.
2) MPEG-4, baik di gunakan untuk distribusi online video dan
video yang di rekam ke memory flash.
3) MPEG-2, di gunakan untuk DVD, super-VCD, dan format
siaran televisi.
4) MPEG-1, di gunakan untuk video CD.
5) H.261
6) H.263
22
7) H.264, juga di kenal sebagai MPEG-4 versi 10 atau di sebut
juga AVC, di gunakan untuk Blu-ray dan bebeapa format
siaran televisi.
8) Theora, di gunakan untuk video di Wikipedia.
b. Type
Menyimpan Movie ke dalam Type:
Klik tab Type untuk menampilkan pengaturan Type, digunakan
untuk melakukan penyimpanan hasil output video ke dalam media
video eksternal, seperti televisi, camcorder/VCR, atau VGA, untuk
di tampilkan pada layar monitor.
Untuk melakukannya, pastikan perangkat rekaman terhubung baik
sebelum memulai untuk menghasilkan movie.
Menghubungkan Via IEEE-1394 cable
Jika perangkat rekaman memiliki DV input, hubungkan
dengan video card melalui kabel IEEE-1394. Ujung kabel
camcorder harus berada pada DV IN/OUT.
Menghubungkan dengan Kabel Video/Audio Analog
Jika Pinnacle Studio yang dimiliki dengan output analog
(TV atau video), seperti Pinnacle Studio DVplus atau
DC10plus. Hubungkan output video dari capture card ke
dalam input video recorder dan audio output dari sound
card ke dalam input audio dari video recorder.
Menghubungkan dengan TV atau Video Monitor
23
c. Disc
Menyimpan movie ke dalam media dics:
Program ini dapat melakukan proses penyimpanan movie secara
langsung ke dalam VCD (VideoCD), DVD, dan HD DVD jika
pada system computer terdapat Disc burning.
Tapi jika tidak memilki disc burner, program akan membuat “disc
image” – file yang memiliki informasi yang sama yang dapat
diletakkan pada disc – ke dalam harddrive. Jika sudah memiliki
disc burner, image selanjutnya dapat di burn ke dalam disc.
d. File
Penyimpanan movie ke dalam file:
AVI:
Format AVI akan memiliki ukuran file yang besar tetapi memiliki
kualitas gambar video yang bagus, namun dapat mengatur setting
codec untuk memperkecil ukuran file. Semakin kecil ukuran file
yang dihasilkan, semakin tinggi tingkat kompresi yang digunakan,
yang berakibat kualitas file yang dihasilkan akan semakin rendah.
DivX:
Format ini didasarkan pada teknologi video kompresi MPEG-4,
yakni file video yang biasanya digunakan pada internet. Untuk
membuatnya lakukan pengaturan dengan klik tombol Settings,
kemudian klik tombol Create file untuk memulai proses
pembuatan format DivX.
24
iPOD Compatible:
Seperti DivX, format ini didasarkan pada teknologi video kompresi
MPEG-4. Memiliki ukuran frame 320 x 240 dan menghasilkan file
yang relatif kecil untuk format yang lebih besar. File yang
dihasilkan lebih kompatibel dengan video ipod.
MPEG:
File jenis ini terdiri dari 3 macam yakni, MPEG-1, MPEG-2, dan
MPEG-4.
MPEG-1 adalah file format asli MPEG, video kompresi MPEG-1
digunakan pada VideoCDs.
MPEG-2 adalah pengganti format MPEG-1. MPEG-1 dapat
dijalankan pada Windows 95 dan Windows sebelumnya, tetapi
MPEG-2 dan MPEG-4 hanya dapat dimainkan pada komputer
yang memiliki software yang cocok.
MPEG-4 memberikan kualitas image yang sama dengan MPEG-2
tapi memiliki tingkat kompresi yang lebih besar.
Real Media:
Biasanya file video ini merupakan format file yang digunakan pada
internet. Movie dengan format Real Media dapat dimainkan
dengan menggunakan software RealPlayer.
Sony PSP Compatible:
Format file ini didasarkan pada video kompresi MPEG-4. Memiliki
ukuran frame 320 x 240 dan menghasilkan ukuran file yang kecil.
25
File yang dihasilkan lebih kompatibel dengan Sony Playstation
Portable.
Windows Media:
Format ini didesain untuk dapat dimainkan pada internet. File juga
dapat dimainkan pada beberapa komputer dengan program
Windows Media Player.
3.2 Sekilas Tentang Pinnacle Studio 12
Seperti halnya program-program lainnya, Pinnacle memiliki
beberapa versi, biasanya versi terbaru adalah peningkatan dari versi
sebelumnya. Dibandingkan dengan sebelumnya, Pinnacle 12 memiliki
kelebihan, sebagai berikut. Pinnacle Studio 12 adalah program editing
video yang banyak digunakan untuk mengolah dan mengedit video.
Teknik pengolahan dan pengeditan menggunakan program ini cukup
simple dan cepat. Hal ini dikarenakan program sudah dikategorikan dalam
tiga tahapan, yakni tahap capture, editing, dan make movie.dimana proses
transfer
Proses capture merupakan tahapan dimana proses transfer video
dari camcorder ke dalam program dimulai. Prosesnya dimulai dengan
pengambilan gambar menggunakan camcorder, kemudian gambar video
yang telah diambil ditransfer ke dalam komputer menggunakan beberapa
peralatan tambahan seperti kabel USB atau menggunakan peralatan
koneksi lainnya. Buka Program pinnacle 12 kemudian klik tab Capture.
26
Proses editing merupakan tahap dimana pengolahan dan
pengeditan video hasil capture dimulai. Pada tahapan ini Anda akan
mengolah video dengan beberapa langkah seperti pemotongan video,
penggabungan video, penambahan teks, pengolahan suara, dan lain
sebagainya.
Proses terakhir adalah tahap make movie atau mengekspor video
hasil pengeditan dan pengolahan ke dalam format video yang Anda
inginkan. Mengekspor video ke dalam format lain dilakukan agar tampilan
video dapat dilihat pada video player.
Dengan tiga proses yang dapat Anda lakukan menggunakan
program Pinnacle 12 tersebut menjadikan program Pinnacle 12 sebagai
program editing sangat memudahkan dan mempercepat proses editing
video. Selain itu tampilan interface program yang sederhana dan mudah
dimengerti akan memungkinkan Anda mengedit video secara nyaman.
TERBARU DARI PINNACLE 12
Memiliki lebih banyak fasilitas seperti efek transisi, theme, sound
effect, dan menu lainnya.
Kemudahan dalam pengoperasian program karena lebih
terintegritas.
Proses capture yang semakin mudah.
Proses Make Movie yang memudahkan penggunaannya.
27
3.3 Tampilan Pinnacle Studio 12
Setelah program terinstall di komputer maka selanjutnya dapat
membuka Program Pinnacle Studio 12 dengan langkah sebagai berikut :
Klik Start > All Program > Pinnacle 12 > Pinnacle Studio 12, pertama
kali maka akan muncul interface loading seperti gambar berikut.
Gambar 3.1 Tampilan Awal Pinnacle Studio 12
Proses loading memerlukan waktu beberapa detik, selanjutnya akan
muncul tampilan program sebagai berikut :
28
Gambar 3.2 Tampilan Program Pinnacle Studio 12
3.3.1 Interface Utama Pinnacle Studio 12
1. Capture
Proses capture merupakan tahap menstransfer video yang di
ambil dari camcorder ke dalam program pinnacle12. Proses ini di
mulai dengan menghubungkan camcorder pada komputer dengan
menggunakan kabel konektor seperti kabel USB dan lainnya.
Tahap ini akan memerlukan waktu yang tergantung dari
durasi video yang di ambil oleh camcorder. Jika durasi panjang
maka proses capture akan memerlukan waktu yang lama. Pastikan
pada saat melakukan proses capture tidak ada gangguan yang
29
mempengaruhi hasil capture seperti daya listrik dan computer
harus baik.
Saat menampilkan tab capture, akan tampak dua jenis
tampilan capture, yakni Digital Capture dan Analog Capture.
Digital Capture akan tampak jika video source yang di gunakan
adalah digital, sedangkan Analog Capture jika video source yang di
gunakan dalam bentuk analog.
Gambar 3.3 Tampilan Capture
Pada tampilan ini terdapat empat bagian yang semuanya
memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda, yakni Album,
Player, Camcorder Controller, dan Diskometer.
30
Album
Album merupakan tempat dimana hassil capture akan di
tempatkan. Bagian ini terletak di atas kiri. Pada bagian ini akan
menampilkan icon yang menggambarkan video scene yang telah
di-capture. Jika belum ada yang di-capture, maka bagian ini akan
kosong.
Gambar 3.4 Tampilan Album
Player
Bagian ini berfungsi sebagai preview menampilkaan video atau
scene saat di mainkan. Terletak pada gagian kanan atas interface.
Selain itu di gunakan juga untuk memonitor proses berlangsungnya
capture. Terdapat durasi video yang tampak pada bagian ini.
31
Gambar 3.5 Tampilan Player
Camcorder Controller
Tampilan ini seperti tampilan kamera lengkap dengan tombol-
tombol pengaaturnya.
Tampilaan tersebut yang akan membedakan bahwa proses capture
dari video digital. Pada tombol-tombol tersebut terdiri dari (kiri ke
kanan): Stop, Rewind, Play, Fast Forward, dan Pause.
Tombol Frame Reverse dan Frame Forward (baris kedua pada
deretan tombol) di gunakan untuk menempatkan atau menampilkan
frame yang di inginkan. Dua tombol ini hanya akan berfungsi dan
aktif ketika mode pause.
32
Gambar 3.6 Tampilan Camcorder
Discometer
Discometer merupakan tampilan yang menunjukan indicator
tampilan harddisk yang masih tersedia. Selain itu juga memberikan
informasi tentang perkiraan durasi video hasil capture yang dapat
di simpan tergantung kapasitas yang tersedia dan kualitas capture.
Gambar 3.7 Tampilan Discometer
33
2. Edit
Bagian yang penting dalam proses editing video adalah pengolahan
video yang telah anda capture atau import. Pengolahan video ini
meliputi banyak hal seperti pemotongan, penghapusan bagian
tertentu pada video, pemberian efek, transisi, dan sebagainya.
Gambar 3.8 Tampilan Menu Edit
3. Make Movie
Tahap terakhir dari proses editing video adalah make movie. Video
yang telah di olah dan di edit selanjutnya di ekspor ke dalam
sebuah format yang dapat anda putar dan mainkan pada player.
Berikut ini interface Make Movie. Klik tab Make Movie pada
program.
34
Gambar 3.9 Tampilan Make Movie
Ada empat pilihan tab pengaturan yang di gunakan untuk
melakukan proses Make Movie :
Disc , di gunakan untuk menghasilkan movie ke dalam
penyimpanan disc dengan CD atau DVD recorder pada
computer.
File , di gunakan untuk menghasilkan file yang dapat
di tampilkan pada harddrive, website, movie player, atau
mobile phone.
Tape , di gunakan untuk menghasilkan rekaman movie
kedalam tape pada camcorder atau VCR.
Web , di gunakan untuk menghasilkan movie yang
dapat di upload ke dalam Web.
35
3.3.2 Menu Bar
Berfungsi untuk memberikan beberapa fungsi yang berbeda
kegunaannya, seperti membuka dan menyimpan project film,
menampilkan album video dan lain sebagainya.
Gambar 3.10 Tampilan Menu Bar
3.3.2.a Preview Windows
Berfungsi untuk menampilkan klip video yang sedang di
edit, video effect, video filter, main title, dan lain sebagainya.
Gambar 3.11 Tampilan Preview Windows
36
3.3.2.b Navigation Panel
Menyediakan tombol untuk memutar ulang video dan untuk
meringkas klip video secara tepat. Pada tahap capture, navigation
panel juga berfungsi sebagai pengontrol camcorder. Selain itu di
gunakan juga untuk melihat klip video yang sedang dalam proses
editing yang sedang di gunakan pada project. Serta menggunakan
trim handles dan jog sliders untuk mengedit klip video.
Gambar 3.12 Tampilan Navigation Panel
3.3.2.c Toolbar
Terdiri dari beberapa tombol yang berfungsi untuk
mengedit video project, music dan beberapa tombol lainnya dengan
fungsi yang berbeda-beda. Interface menu toolbars memberikan
kemudahan dalam mengakses fungsi-fungsi yang berbeda.
Gambar 3.13 Tampilan Toolbar
37
3.3.2.d Movie Windows
Movie windows merupakan bagian dari interface pinnacle
studio 12 yang berada di bawah. Bagian ini merupakan tempat
untuk melakukan pengolahan pada video project. Seperti
pemberian transition effect, clip video, text, credit title, video
effect, sound effect, pemotongan video, penggabungan video dan
lain sebagainya. Movie windows memiliki tiga tampilan yang
berbeda,yakni : Timeline view, Storyboard view, dan text view.
Gambar 3.14 Tampilan Movie Windows
38
a. Story Board View
Tampilan ini akan menampilkan klip Video dengan Scene dan
transition. Video Scene tersusun dari ikon-ikon thumbnail.
Pengaturan tampilan thumbnail dapat di lakukan pada pengaturan
setup option. Dengan menggunakan tampilan ini, akan
memudahkan dalam mengetagui dan mengatur scene-scene dan
transition effect yang akan di terapkan.
Pilih menu setup > projek preference hingga akan tampak kotak
dialog setup. Tandai show large storyboard untuk menaampilkan
scene-scene yang kebih besar.
b. Timeline View
Pilihan tampilan ini di gunakan untuk menampilkan posisi dan
durasi klip video yang di tunjukan timescale. Dengan
menggunakan tampilan ini akan memudahkan kita dalam
mengolah klip video, seperti memotong sebagian video,
menghapus, memberi effect dan lain sebagainya.
c. Text View
Menggunakan tampilan Text View akan menunjukan durasi awal
dan akhir klip video dan juga nama klip video.
39
3.3.2.e Library
Fitur library merupakan tempat menyimpan semua
kebutuhan untuk membuat sebuah video project seperti : file video,
video filter, file audio, file photo, transition effect, main title
ataupun credit title dan lain sebagainya.
3.4 Konsep Video Profile
Di dalam membuat video profile banyak yang perlu di
perhitungkan dan di rencanakan terlebih dahulu, baik perhitungan secara
teknis di lapangan maupun secara teori seperti :
1.4.1 Riset (research)
Riset merupakan proses dasar yang justru bisa di bilang
merupakan pondasi dari keseluruhan proses pembuatan video
profile yang akan di lakukan. Riset umumnya di lakukan dalam
bentuk : studi video profile sebelumnya, identifikasi website,
brainstorming dengan board of director dan kegiatan diagnosa.
1.4.2 Quotations
Setelah konsep di setujui, maka di lakukan quotation atau
pengajuan anggaran dan persiapan sumber daya untuk penanganan
proyek video profile di dinas.
40
1.4.3 Storyboard & Scheduling
Sebelum proyek di eksekusi, konsep yang sudah di sepakati
di tuangkan dalam bahasa gambar berupa storyboard pelaksanaan
yang akan berfungsi sebagai acuan dan jembatan pemahaman
antara klien dan pelaksana proyek. Dalam tahap ini juga di
tentukan time scheduling sehingga masa pelaksanaan dan masa
selesai proyek bisa terpantau.
1.4.4 Eksekusi
Proyek pembuatan video profile di laksanakan sesuai
dengan ketentuan dan time schedule.
1.4.5 Draft and Revisi
Sepanjang perjalanan, pengerjaan di tuangkan dalam draft
dan terbuka untuk revisi dengan acuan konsep yang telah di
sepakati.
1.4.6 Hasil Akhir
Penyerahan hasil akhir sesuai dengan spesifikasi, detail,
dan jadwal yang telah di sepakati.