Upaya pencegahan yg dilakukan saat proses penyakit belum mulai (pd periode pre-patogenesis) dengan tujuan agar tidak terjadi proses penyakit
Tujuan: mengurangi insiden penyakit dengan cara mengendalikan penyebab penyakit dan faktor risikonya
Upaya yang dilakukan adalah untuk memutus mata rantai infeksi “agent – host - environment”
Terdiri dari:1. Health promotion 2. Specific protection
Dilakukan melalui 2 strategi: populasi dan individu
NEXT
Fase penyakitFaktor-faktor penyebab khusus
TargetTotal populasikelompok terseleksi Individu sehat
Contoh Penyakit ?
Pendidikan kesehatan, penyuluhanGizi yang cukup sesuai dengan
perkembanganPenyediaan perumahan yg sehat Rekreasi yg cukupPekerjaan yg sesuaiKonseling perkawinanGenetikaPemeriksaan kesehatan berkala
BACK
ImunisasiKebersihan peroranganSanitasi lingkunganPerlindungan thdp kecelakaan akibat kerjaPenggunaan gizi tertentuPerlindungan terhadap zat yang dapat
menimbulkan kankerMenghindari zat-zat alergenik
BACK
Pencegahan primer dapat dilakukan melalui promosi dan penyuluhan pola hidup sehat, menunda aktivitas seksual sampai usia 20 tahun dan berhubungan hanya dengan satu pasangan.
penggunaan vaksinasi HPV di mana vaksinasi ini dapat mengurangi infeksi HPV karena kemampuan proteksinya adalah sebesar >90%.
a. Penyuluhan kesehatanPencegahan primer dilakukan pada kelompok orang sehat yang belum terkena penyakit kusta dan memiliki risiko tertular karena berada di sekitar atau dekat dengan penderita seperti keluarga penderita dan tetangga penderita, yaitu dengan memberikan penyuluhan tentang kusta. Penyuluhan yang diberikan petugas kesehatan tentang penyakit kusta adalah proses peningkatan pengetahuan, kemauan dan kemampuan masyarakat yang belum menderita sakit sehingga dapat memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya dari penyakit kusta. Sasaran penyuluhan penyakit kusta adalah keluarga penderita, tetangga penderita dan masyarakat (Depkes RI, 2005a)b. Perlindungan khususImunisasi tersedia bagi anak-anak yang berusia lebih dari 12 bulan. Imunisasi ini dianjurkan bagi orang di atas usia 12 tahun yang tidak mempunyai kekebalan.Penyakit ini erat kaitannya dengan kekebalan tubuh.Pencegahan terutama dianjurkan pada anak-anak dengan imunodefisiensi atau imunosupresi, menggunakan Imunoglobulin G dengan titer antibodi spesifik yang tinggi pada plasma yang dikumpulkan dari penderita konvalesen (penyembuhan) penyakit Herpes Zoster (GIVZ). GIVZ tidak mempunyai nilai terapi jika diberikan setelah penyakit Varicella mulai timbul.
Menyebar luaskan informasi mengenai HIV/AIDS Meningkatkan kesadaran perempuan tentang bagaimana cara
menghindari penularan HIV dan IMS Menjelaskan manfaat dari konseling dan tes HIV secara sukarela
Mengadakan penyuluhan HIV/AIDS secara berkelompok Mempelajari tentang pengurangan risiko penularan HIV dan IMS (termasuk
penggunaan kondom) Bagaimana bernegosiasi seks aman (penggunaan kondom) dengan
pasangan Mobilisasi masyarakat untuk membantu masyarakat mendapatkan
akses terhadap informasi tentang HIV/AIDS Melibatkan petugas lapangan (kader PKK, bidan, dan lainnya ) untuk
memberikan informasi pencegahan HIV dan IMS kepada masyarakat dan untuk membantu klien mendapatkan akses layanan kesehatan.
Konseling untuk perempuan HIV negatif Ibu hamil yang hasilnya tesnya HIV negatif perlu didukung agar status
dirinya tetap HIV negatif Menganjurkan agar pasangannya menjalani tes HIV
Layanan yang bersahabat untuk pria. Membuat layanan kesehatan ibu dan anak yang bersahabat untuk pria
sehingga mudah diakses oleh suami / pasangan ibu hamil Mengadakan kegiatan “kunjungan pasangan” pada kunjungan ke layanan
kesehatan ibu dan anak