+ All Categories
Home > Documents > ABSTRAK buta huruf

ABSTRAK buta huruf

Date post: 21-Apr-2023
Category:
Upload: englishunesa
View: 0 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
19
PROPOSAL PROGRAM ABDIMAS DOSEN UPBJJ-UT JUDUL OPTIMALISASI MEMBERANTAS BUTA AKSARA DENGAN MENGADAKAN WENOTING (Week End Know-Writing) pada PADA WARGA USIA PRODUKTIF DI DESA PILANG KECAMATAN WONOAYU KABUPATEN SIDOARJO Oleh: Dra. Barokah Widuroyekti.,M.Pd. NIP.196207261986032001 Drs. Dwi Sambada. M. Pd. NIP.196210031989021001 Dra. Wuwuh Asrining Surasmi. .,M.Pd. NIP. 196008231984032004 Drs. Sugiran.,M.Pd. NIP. 195412121980031008 Drs. Agus Prasetyo. NIP.196308051989031001 UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ) SURABAYA
Transcript

PROPOSAL

PROGRAM ABDIMAS DOSEN UPBJJ-UT

JUDUL

OPTIMALISASI MEMBERANTAS BUTA AKSARA DENGAN MENGADAKAN WENOTING

(Week End Know-Writing) pada PADA WARGA USIA PRODUKTIF DI DESA

PILANG KECAMATAN WONOAYU KABUPATEN SIDOARJO

Oleh:

Dra. Barokah Widuroyekti.,M.Pd. NIP.196207261986032001

Drs. Dwi Sambada. M. Pd. NIP.196210031989021001

Dra. Wuwuh Asrining Surasmi. .,M.Pd. NIP. 196008231984032004

Drs. Sugiran.,M.Pd. NIP. 195412121980031008

Drs. Agus Prasetyo. NIP.196308051989031001

UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ) SURABAYA

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2015

Nama Kegiatan:

1

.

Mitra Kegiatan

2

.

Ketua Tim Pengusul

a. Nama

b. NIP

c. Jabatan/Golongan

d. Prodi/Jurusan/Fakultas

e. Bidang Keahlian

f. Telp/Faks/E-mail

3

.

Anggota Tim Pengusul

a. Jumlah Anggota

b. Nama Anggota I/bidang

keahlian

c. Nama Anggota II/bidang

keahlian

d. Nama Anggota III/bidang

keahlian

e. Nama Anggota III/bidang

keahlian

f. Mahasiswa yang terlibat

(jika ada)4

.

Lokasi Kegiatan atau

Masyarakat/Mitra

a. Wilayah (Desa/Kecamatan)

b. Kabupaten/Kota

c. Propinsi

d. Jarak Kantor UPBJJ dengan

lokasi mitra5

.

Keluaran yang dihasilkan

5

.

Jangka waktu Pelaksanaan

7

.

Biaya Total

Surabaya 7 April 2015Mengetahui,

KepalaUPBJJ-UT

Surabaya

.

.

Ketua Tim Pengusul

Drs. Dwi Sambada, M. Pd

NIP 196210031989021001

Mengetahui /Mengesahkan

Ketua LPPM-UT,

Ir. Kristanti Ambar Puspitasari, M.Ed.,Ph.D

NIP. 196102121986032001

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Angka Melek Huruf (AMH) pada penduduk usia 15 tahun ke atas

selama enam tahun terakhir mengalami peningkatan, dari 87,43

persen di tahun 2008 meningkat menjadi 90,49 persen di tahun 2013

(Gambar 2). Ini berarti selama enam tahun penduduk usia 15 tahun

ke atas yang buta huruf berkurang sebesar 3,06 persen poin atau

rata-rata setiap tahunnya berkurang sebesar 0,61 persen poin.

Upaya peningkatan capaian AMH dapat dilakukan dengan

memprioritaskan kabupaten dengan populasi penduduk buta huruf

cukup tinggi, seperti Kabupaten Sampang dan Sumenep, yang masing-

masing lebih dari 20 persen. Karena pada beberapa wilayah lainnya

di Jawa Timur upaya untuk bebas buta huruf dihadapkan pada

masalah sulitnya terjadi penurunan karena persentase penduduk

yang buta huruf sudah sangat kecil (hardrock), seperti di Kota

Batu, Pasuruan, Blitar, Malang, Mojokerto, Surabaya, Kediri, dan

Madiun serta Kabupaten Gresik dan Sidoarjo dengan persentase

penduduk buta huruf masing-masing kurang dari lima persen.

Buta huruf di Kab Sidoarjo tiap tahun digarap. Mencapai 200

orang tiap tahunnya. Meski demikian, menurut data dari Badan

Pusat Statistik (BPS) Sidoarjo, masih ada sekitar 35 ribu orang

masih dinyatakan buta huruf, dari buta huruf di Sidoarjo lebih

banyak mereka yang berusia 45 ke atas (Humas DPRD Sidoarjo,

2012). Pada jumlah tersebut masih tergolong yang besar untuk di

berantas yang menyandang buta huruf dari jumlah penduduk

Kabupaten Sidoarjo yang berpenduduk sebesar 2.129.463 jiwa, laki-

laki sebesar 1.068.456 jiwa, dan perempuan sebesar 1.061.007 jiwa

(M. Ismail, 2014) .

Penghargaan anugerah aksara 2012 yang diberikan langsung

oleh Gubernur Jawa Timur Dr. H Soekarwo SH,M.Hum tersebut

diterima Sekertaris Daerah Sidoarjo Vino Rudy Muntiawan SH

mewakili bupati Sidoarjo dalam peringatan Hari Aksara

Internasional ke 47 yang juga dibarengi dengan peringatan Hari

Guru Nasional, dan HUT PGRI ke 67 (Humas DPRD Sidoarjo, 2012).

Efektivitas penggunaan model pembinaan Pemberantasan buta aksara

fungsional (PBAF) maupun Keaksaraan Fungsional (KF) yang

diselenggarakan oleh pemerintah tetap tidak berpengaruh

signifikan terhadap keberadaan masyarakat buta aksara, maka

predikat sandang buta aksara yang diderita oleh masyarakat

kelompok usia produktif dan angkatan kerja merupakan sasaran

mutlak yang harus dientaskan dari kebuta-aksaraan sebagai

prioritas utama. Usia produktif tersebut adalah usia 15 s/d 50

tahun.

Pemaparan diatas terdapat tersebut masalah yang mendasar

Indonesia masih belum tuntas yaitu pendidikan lebih khususnya di

daerah Sidoarjo, walau Sidoarjo tergolong tidak terlalu besar

dari pada kota yang lain tapi sidoarjo sebagai kota metropolitas

dan industry sangat penting untuk membantu pemerintah dalam

pemberantasan buta huruf dan dengan adanya program ini yang

berjudul “Optimalisasi Memberantas Buta Aksara Dengan Mengadakan

WENOTING (Week End Know-Writing) Pada Warga Usia Produktif Di Desa

Pilang Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo”

1.2. Perumusan Masalah

Masyarakat setempat masih banyak yang belum mengenal huruf,

membaca, menulis dan berhitung dengan baik dan benar. Oleh karena

itu diperlukan pengadaan pembelajaran khususnya membaca dan

menulis bagi warga desa. Upaya memberantas buta aksara memerlukan

peranan dan kesertaan nyata dari kelompok intelektual yang

dinamis, kreatif dan inovatif guna dapat mengangkat harkat hidup

masyarakat. Oleh karena itu, kesertaan nyata para mahasiswa dalam

memberantas buta aksara yang efektif, efisien dan berkelanjutan

merupakan bagian penting dalam upaya mewujudkan bangsa yang

cerdas

1.3. Tujuan Program

Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan

wawasan ilmu kepada warga desa Pilang Kecamatan Wonoayu

Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan ini juga untuk mengurangi prosentase

masyarakat buta aksara khususnya di kabupaten Sidoarjo, antara

lain:

a. Meningkatnya akses pelayanan kegiatan keaksaraan dasar.

b. Meningkatnya kemampuan membaca, menulis, berhitung,

mendengarkan, dan berbicara untuk mengomunikasikan teks lisan

dan tulis dengan menggunakan aksara dan angka dalam bahasa

Indonesia oleh peserta didik sesuai dengan standar kompetensi

keaksaraan (SKK).

c. Meningkatnya angka melek aksara penduduk secara nasional

sehingga menyumbang peningkatan indeks pembangunan manusia

Indonesia khusunya di sector pendidikan.

1.4. Manfaat Program

Kegiatan Pelaksanaan Program WENOTING ini memberikan manfaat

sebagai berikut:

a. Menghasilkan masyarakat bebas buta aksara.

b. Menanamkan perilaku gemar membaca melalui program WENOTING.

c. Meningkatkan antusiasme masyarakat dalam belajar khususnya

membaca dan menulis.

d. Masyarakat yang mengikuti program WENOTING, dapat membaca

secara baik dan benar.

e. Masyarakat yang mengikuti program WENOTING, tidak hanya

dapat membaca secara baik dan benar, tetapi juga dapat

menulis dan berhitung.

f. Warga desa yang mengikuti program WENOTING akan menambah

pengetahuan dan wawasan ilmu.

g. Membantu mengurangi prosentase masyarakat buta aksara

khususnya wilayah kabupaten Sidoarjo.

h. Sebagai wadah aktualisasi diri mahasiswa dalam bekerja sama

dan kemandirian demi kepentingan masyarakat.

BAB II

GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

2.1. Geografis Desa Pilang

Dari letak geografis desa pilang bisa dikatakan jauh dari

perkotaan dan sangat padat jumlah penduduk sekitar. Letak desa

ini banyak dikelilingi oleh sawah dan sedikit jauh dari akses

pendidikan yaitu SD,SMP, SMA atau Perguruan Tinggi (maps, 2014).

Karena hampir 70% terdiri dari tanah yang kosong atau pesawahan

masyarakat setempat mayoritas pekerja tani.

Jumlah penduduk antar

laki-laki dan perempuang

sama besarnya, di

lihat dari jumlah penduduk

yang termasuk

pedesaan Wonoayu

penduduknya tergolong padat, serta akses ke penddikan jauh maka

disini terdapat objek yang tepat untuk dilakukan pelatihan

membaca, menulis, sampai menghitung untuk warga tersebut (BPS,

2013).

Penduduk umur yang produktif diatas berbagai bagian dari

bukan angkatan kerja di dalamnya terdapat mengurus rumah tangga

dan lainnya. Berbagai jumlah dan macam penduduk yang produktif

yang ada di kabupaten sidorajo (BPS, 2013).

BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1. Teknis Pelaksanaan

Metode pelaksanaan kegiatan ini dibagi menjadi lima tahapan

seperti bagan dibawah:

1) Pelaksanaan kegiatan yang bersifat administratif

Kegiatan ini berisi tentang membuat dan menyebarkan

undangan atau informasi kepada warga desa Pilang Wonoayu

Sidoarjo.

2) Pembuatan Modul Pembelajaran

Kegiatan ini berisi tentang pembuatan Modul

Pembelajaran (hardcopy). Memuat tentang materi yang akan

diberikan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Modul

ini mencakup materi tentang pelajaran dasar antara lain

membaca, menulis dan berhitung yang disesuaikan dengan

sasaran atau karakteristik masyarakat setempat. Modul ini

dibuat berdasarkan Standar Kompetensi yang terdapat pada

SKK Dasar (Standar Kompetensi Keaksaraan Dasar). Modul

ini dibuat sebagai buku pedoman Tutor dalam mengajar.

3) Pengadaan Media Pembelajaran

Kegiatan ini berisi tentang pengadaan media yang

diperlukan pada saat proses belajar. Media ini ada yang

dibuat sendiri yang disesuaikan dengan kebutuhan pebelajar,

dan juga ada yang dibeli misalnya peralatan mengajar

(buku, pulpen, papan tulis, kapur, penghapus, meja, dll).

4) Pemberian Materi Pembelajaran (PBM)

Dalam tahap ini pebelajar diberikan materi-materi secara

sistematis dan bertahap sesuai dengan indikator dan

tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Di dalam

proses pembelajaran ini tidak luput dari evaluasi yang

diberikan disetiap akhir pertemuan. Tujuannya adalah untuk

mengetahui pemahaman pebelajar dan untuk memberikan input

kepada tutor agar pembelajaran selanjutnya lebih baik.

5) Output dan Outcome

Tahap akhir adalah output, hasil dari kegiatan ini

adalah pebelajar dapat menerima materi dengan baik dan

benar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Sedangkan

outcomenya adalah masyarakat yang mengikuti kegiatan ini

dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat ke dalam

kehidupan sehari-hari. Dan dapat memudahkan dalam

beraktivitas.

3.2. DESKRIPSI KEGIATAN

a. Persiapan, Kegiatan ini meliputi antara lain:

1) Penyiapan rencana dan jadwal kegiatan yang

dituangkan dalam Acuan Pelaksanaan Kegiatan.

2) Sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan kegiatan;

b. Pelaksanaan

1) Standar Kompetensi Keaksaraan, Pembelajaran keaksaraan

dasar dilakukan berdasarkan konteks pembelajaran

(latar sosial, budaya, religi, dan kebiasaan

pembelajar) dengan mengacu pada standar kompetensi

keaksaraan dasar (SKK Dasar setara 114 jam @60 menit).

2) Kegiatan Pembelajaran

- Penyelenggara bersama tutor menentukan

kelompok/administrasi belajar minimal 10 peserta

didik setiap kelompok. Dalam praktik pembelajaran,

misalnya karena jarak yang 10 orang tersebut cukup

berjauhan, maka dapat dibuat subkelompok; misalnya

subkelompok pertama terdiri atas 7 orang dan

sisanya 3 orang. Konsekuensinya tutor harus melayani

kedua subkelompok belajar tersebut.

- Penyelenggara bersama tutor dan peserta didik membuat

kesepakatan (kontrak belajar). Kontrak belajar

mencakup jadwal, tempat, waktu dan tata tertib.

- Tutor dan peserta didik melaksanakan kegiatan

pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan

dengan menggunakan pendekatan andragogis, fungsional,

dan tematik; metode-metode pembelajaran yang sesuai;

dan memanfaatkan bahan ajar yang temanya disesuaikan

dengan hasil identifikasi.

- Kegiatan pembelajaran praktis berupa latihan praktik

membaca, menulis, berhitung, mendengarkan, dan

berbicara untuk mengomunikasikan teks lisan dan

tulis dengan menggunakan aksara dan angka dalam bahasa

Indonesia.

- Tutor dapat memfungsikan sarana dan prasarana

pembelajaran dan daya dukung masyarakat. Misalnya,

penyediaan tempat belajar, materi ajar, media

pembelajaran yang dapat diperoleh dari masyarakat dan

linghkungan sekitar.

- Metode-metode lain dapat dipergunakan sepanjang

relevan dan dikuasai oleh tutor dan dianggap

efektif untuk mencapai kompetensi minimal.

c. Penilaian Hasil Pembelajaran

1) Penilaian proses pembelajaran dilakukan dengan cara

tutor mengadakan penilaian terhadap peserta didik

secara periodik untuk mengetahui perkembangan

kemampuan peserta didik dalam hal mendengarkan,

berbicara, membaca, menulis dan berhitung dengan

menggunakan berbagai cara seperti kuis, tes tulis,

hasil karya, portofolio (kumpulan kerja) dan penugasan.

2) Penilaian akhir dilakukan untuk mengetahui

pencapaian kompetensi peserta didik terhadap standar

kompetensi keaksaraan dasar yang harus diselesaikan

selama mengikuti program.

3) Peserta didik yang telah dinyatakan mencapai

kompetensi minimal sebagaimana yang dipersyaratkan

dinyatakan sudah lulus/selesai dan diberikan surat

keterangan melek aksara (SUKMA).

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

1. Biaya

No Peruntukan HargaRp

JumlahRp

TotalRp

1

Kertas A4 70 gram 50 rim

35.000 1.750.000

Kertas ukuran A0 2 rim

220.000 440.000

Spidol Broadmaker 3pack

90.000 270.000

Spidol warna 280 pacs

12.000 3.360.000

Lakban 30 gulung 12.000 360.000Pensil 5 pack 30.000 150.000Buku besar 10 buah 15.000 150.000Banner ukuran 2 x 5meter 4 unit

180.000 720.000

7.200.000

2

Perangkat pendukungpraktek materi

100.000 3.000.000

Printer canon IP 2770 1 unit

700.000 700.000

3.700.000

3

Transportasi ke lokasi penelitian 30 hari PP 5 dosen (30x5 = 150)

20.000 3.000.000

3.000.000

4

Penyewaan microphone dan sound 30 hari

40.000 1.200.000

1.200.000JUMLAH ANGGARAN (1+2+3+4) 15.100.000

2. Jadwal

NO AGENDABULAN

1 2 3 41 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pembuatan perangkat pembelajaran

V V

2 Menyusun instrument

V

3 Observasi tempat

V

4 Pengajaran dengan perangkat yang dibuat

V V V

5 Praktek pelatihan

V V V V V

6 Analisis hasil V V7 Monev V8 Pembuatan

laporanV

DAFTAR PUSTAKA

Humas DPRD Sidoarjo. 2012. 35 Ribu Orang Masih Buta Huruf.

http://dprd sidoarjokab.go.id/35-ribu-orang-masih-buta-

huruf.html, Di akses 02-04-2015.

M. Ismail. 2014. Keberhasilan 4 Tahun Bupati Sidoarjo H. Saiful

Ilah, SH, M.Hum dan Wabup H. MG. Hadi Sutjipto, SH,.

http://m.beritajatim.com/politik_pemerintahan/222653/

keberhasilan_4_tahun_bupati_sidoarjo_h._saiful_ilah,_sh,_m.hu

m_dan_wabup_h._mg._hadi__sutjipto,_sh,. Di akses 02-04-2015

BPS. 2013. JUMLAH PENDUDUK KABUPATEN SIDOARJO.

http://bps.go.id/Subjek/view/id/12#subjekViewTab3|accordion-

daftar-subjek1. Di akses 02-04-2015


Recommended