+ All Categories
Home > Documents > ANALISIS KESESUAIAN MATERI SEL PADA BUKU TEKS ...

ANALISIS KESESUAIAN MATERI SEL PADA BUKU TEKS ...

Date post: 20-Mar-2023
Category:
Upload: khangminh22
View: 0 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
165
ANALISIS KESESUAIAN MATERI SEL PADA BUKU TEKS BIOLOGI SMA KELAS XI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh JAYANTI NURPANCA FITRIA 11150161000074 PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2022
Transcript

ANALISIS KESESUAIAN MATERI SEL

PADA BUKU TEKS BIOLOGI SMA KELAS XI

BERDASARKAN KURIKULUM 2013

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

JAYANTI NURPANCA FITRIA

11150161000074

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2022

ii

LEMBAR PENGESAHAN BIMBINGAN SKRIPSI

Skripsi berjudul Analisis Kesesuaian Materi Sel pada Buku Teks Biologi SMA

Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013, disusun oleh Jayanti Nurpanca Fitria,

NIM 11150161000074, diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta telah melalui bimbingan dan

dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang

munaqosah sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh fakultas.

Jakarta, 08 April 2022

Yang Mengesahkan,

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Ahmad Sofyan, M.Pd Yuke Mardiati, M.Si

iii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

Skripsi berjudul Analisis Kesesuaian Materi Sel pada Buku Teks Biologi SMA

Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013, disusun oleh Jayanti Nurpanca Fitria,

NIM 11150161000074, diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan lulus

dalam Ujian Munaqasah pada tanggal 11 April 2022 di hadapan dewan penguji.

Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar Sarjana S1 (S.Pd) dalam bidang

Pendidikan Biologi.

Jakarta, 11 April 2022

Panitia Ujian Munaqosah

Ketua Panitia

(Ketua Program Studi Tadris Biologi)

Dr. Yanti Herlanti, M.Pd

NIP. 197101192008012010

Tanggal

27 April 2022

Tanda Tangan

Penguji I

Meiry Fadilah Noor, M.Si

NIP. 198005162007102001

26 April 2022

Penguji II

Dina Rahma Fadlilah, M.Si

NIDN. 20281289

26 April 2022

iv

KEMENTERIAN AGAMA

FORM

(FR)

No.

Dokumen

: FITK-FR-AKD-

066

UIN JAKARTA Tgl. Terbit : 1 Maret 2010

FITK No. Revisi: : 01

Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal : 1/1

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Jayanti Nurpanca Fitria

NIM : 11150161000074

Jurusan/Prodi : Tadris Biologi

Judul Skripsi : Analisis Kesesuaian Materi Sel pada Buku Teks Biologi

SMA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013

Pembimbing I : Dr. Ahmad Sofyan, M.Pd.

Pembimbing II : Yuke Mardiati, M.Si.

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar-benar hasil karya

sendiri dan saya bertanggung jawab secara akademis atas apa yang saya tulis.

Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah.

Jakarta, 31 Maret 2022

Mahasiswa Ybs.

Jayanti Nurpanca Fitria

11150161000074

v

ABSTRAK

Jayanti Nurpanca Fitria, 11150161000074, Analisis Kesesuaian Materi Sel

pada Buku Teks Biologi SMA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013,

Skripsi, Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kesesuaian materi sel

dalam buku teks Biologi SMA kelas XI berdasarkan Kompetensi Dasar

Kurikulum 2013 ditinjau dari aspek keluasan dan kedalaman materi. Metode

penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan studi deskriptif.

Pemilihan objek penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling. Kriteria

pemilihan objek penelitian yaitu buku teks terbanyak (buku A) dan buku teks

paling sedikit (buku B dan buku C) yang digunakan di 12 SMA Negeri se-Kota

Tangerang Selatan yang telah menerapkan kurikulum 2013. Instrumen yang

digunakan dalam penelitian berupa lembar analisis tingkat kesesuaian materi sel

dengan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013. Aspek yang dinilai yaitu kelayakan

isi pada kategori keluasan dan kedalaman materi. Hasil penelitian menunjukan

keluasan materi buku buku A berkategori “cukup sesuai” dengan persentase

62,50%, buku B berkategori “sangat sesuai” dengan persentase 90,62% dan buku

C berkategori “sesuai” dengan persentase 78,12%. Ditinjau dari aspek kedalaman

materi buku A, B dan C berkategori “sesuai”. Persentase kedalaman materi buku

teks A, B dan C secara berurutan adalah sebesar 69,54%, 72,27% dan 65,45%.

Dengan demikian, materi sel pada ketiga buku dapat dijadikan sebagai materi ajar

di dalam pembelajaran.

Kata Kunci : buku teks biologi, tingkat kesesuaian, keluasan materi, kedalaman

materi, konsep sel

vi

ABSTRACT

Jayanti Nurpanca Fitria, 11150161000074. Cell Materials Suitability Analysis

in Biology Textbooks for XI High School Based on the 2013 Curriculum.

Thesis, Biology Education Study Program, Syarif Hidayatullah State Islamic

University Jakarta.

This study aimed to describe the level of suitability of the cell material in the

Biology textbook for XI class based on the 2013 Curriculum Basic Competencies

in terms of the material breadth and depth. The method used is quantitative with a

descriptive study approach. The method used is a descriptive study with a

quantitative approach. The selection of the research object was determined by

purposive sampling technique. The criteria for selecting the object of research are

the most textbooks (book A) and the fewest textbooks (book B and book C) used

in 12 public high schools throughout South Tangerang City that have

implemented the 2013 curriculum. The instrument used in the study was an

analysis sheet of the level of suitability of the cell material with the 2013

Curriculum Basic Competencies. The aspect assessed was the feasibility of the

content in the category of material breadth and depth. The results of the study

show that the breadth of the material for book A is in the "fairly appropriate"

category with a percentage of 62.50%, book B is in the "very appropriate"

category with a percentage of 90.62% and book C is in the "appropriate" category

with a percentage of 78.12%. Reviewed from the depth aspect of the material,

books A, B and C are categorized as "appropriate". The percentage depth of

textbook material A, B and C respectively is 69.54%, 72.27% and 65.45%.

Therefore, the cell material in the three books can be used as teaching material in

learning.

Keywords: Biology textbook, degree of suitability, breadth of material, depth of

material, cell concept

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam yang selalu

melimpahkan nikmat, karunia serta keberkahan kepada setiap kehidupan di jagad

raya ini khususnya kepada penulis. Atas ridha-Nya penulis dapat menyelesaikan

tugas akhir sebagai mahasiswa dengan judul “Analisis Kesesuaian Materi Sel

pada Buku Teks Biologi SMA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013”. Tak lupa

shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada baginda agung Muhammad SAW,

keluarga, sahabat serta seluruh umatnya. Dalam kesempatan ini, rasa hormat dan

ungkapan terimakasih tak terhingga penulis persembahkan kepada :

1. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, MA., Rektor UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Sururin, M.Ag., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruaan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Yanti Herlanti, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas

Ilmu Tarbyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Dr. Ahmad Sofyan, M.Pd., dosen pembimbing I dan Ibu Yuke Mardiati, M.Si

selaku dosen II yang telah memberikan bimbingan, saran motivasi serta

kesabaran yang luar biasa kepada penulis.

5. Ibu Meiry Fadilah Noor, M.Si., dosen Penguji I serta Ibu Dina Rahma

Fadlilah, M.Si., selaku dosen Penguji II yang telah memberikan masukan dan

saran terhadap tugas akhir yang penulis susun.

6. Dr. Sujiyo Miranto, M.Pd., dosen pembimbing akademik Pendidikan Biologi

kelas B angkatan 2015.

7. Seluruh ibu dan bapak dosen yang telah membantu penulis dalam belajar

selama perkuliahan.

8. Pihak SMA Negeri Se-Kota Tangerang Selatan yang telah memberikan izin

kepada penulis untuk melakukan observasi.

9. Ibu Eva Fadilah, M.Pd., validator instrumen yang telah meluangkan waktu,

memberikan saran dan masukan, sehingga instrumen dapat digunakan dalam

penelitian.

viii

10. Ibunda tercinta Bunda Siti Habsah, wanita terkuat dan terhebat dalam hidup

penulis yang tak pernah lelah berjuang, mendukukung, memberi semangat

serta untaian doa yang tiada henti tercurah untuk penulis.

11. Keluarga kecil saya, Mba Tati Sumiati, Kak Nining Mintarsih, Aa Ade

Umbara, Dombo Nia Nopitasari. Segenap kakak ipar, ponakan-ponakan aunty

Mba Putri, A Dimas, Kakak Jedut, Abang Nugi serta Jeje yang aunty sayangi.

12. Keluarga Avec3na, terutama Avec3na basis Ciputat Putri Utami, Ihda Juita

Putriyani, Hazimatul Layyinah, Nur Izzatul Mutmainnah, Risma Arsida

Rianti, Andi Dewi Mahardika, I love you to the moon and back guys.

13. Keluarga besar Ciputaters, Kaka Vels, Kaka Beki, adik Zia, adik Elfa, adik

Aliza, adik Okta, yang selalu menjadi teman berkeluh kesah.

14. Pengasuh Pondok Santri Al-Jitoniyah, H. Abdullah Mas‟ud dan Ibunda Hj.

Margaret Aliyatul Maimunah, M.Si., atas kebesaran hati beliau-beliau yang

telah mengizinkan penulis menetap untuk mencari inspirasi dalam

menyelesaikan tugas akhir ini.

15. Keluarga POSTAR, terimakasih atas ilmu, pengalaman, kekeluargaan yang

sangat manis telah menemani penulis dalam mengenal seni selama kuliah.

16. Keluarga besar TQ Al-Bayan dan SD Labschool FIP UMJ, atas kesempatan

menjadi teman belajar bagi anak-anak dalam belajar membaca Al-quran.

17. Bandar kuaci Novitahamstersari yang entah kenapa sangat ingin penulis tulis

namanya. Khairunnisa, Hasna Chairunnisa, Afrizal Purwadi, Nurul Rihsah

N., Moch. Ramadhan, Zaenuddin, mba Ennike setia band, mba Aulia Hilmah,

Mba Piyu, Neng Uyey yang sering sekali penulis ajak untuk bertukar pikiran

ketika menyelesaikan penulisan laporan ini.

18. Moonton dan segenap drakor terbaik yang menemani penulis disela waku

menyelesaikan penulisan laporan ini.

19. Terimakasih terdalam kepada Kim Namjoon, Kom Seok Jin, Min Yoon Gi,

Jung Ho Seok, Park Ji Min, Kim Tae Hyung, Jeon Jungkook yang telah

menciptakan karya-karya hebat untuk menemani penulis selama

menyelesaikan laporan ini.

ix

20. Keluarga besar Tadris Biologi, terutama Mimosa B yang telah menemani

penullis mengarungi pahit manisnya belajar selama perkuliahan.

21. Seluruh pihak yang memiliki andil secara langsung maupun tidak langsung

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

22. Last but not least, I wanna thank me, I wanna thank me for believing in me. I

wanna thank me for doing all this hard work. I wanna thank me for havinng

no days off. I wanna thank me for never quitting. I wanna thank me for

always being a giver and trying give more than I recieve. I wanna thank me

for tryna to do more right than wrong. I wanna thank me for just being me at

all times.

Do‟a serta rasa syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, semoga

kebaikan-kebaikan beliau semua menjadi saksi amal baik kelak di hari akhir.

Semoga Allah selalu limpahkan keberkahan dalam hidupnya. Baarakallahu

lakum. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh pihak yang

membutuhkannya.

Jakarta, 08 April 2022

Jayanti Nurpanca Fitria

x

DAFTAR ISI

halaman

LEMBAR PENGESAHAN BIMBINGAN SKRIPSI ........................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ............................................................... iii

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI .................................................... iv

ABSTRAK ............................................................................................................. v

ABSTRACT ........................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 6 C. Pembatasan Masalah ............................................................................ 6 D. Rumusan Masalah ................................................................................ 6

E. Tujuan Penelitian.................................................................................. 6

F. Manfaat Penelitian................................................................................ 7

BAB II KAJIAN TEORI, PENELITIAN RELEVAN DAN KERANGKA

BERPIKIR ............................................................................................... 8 A. Kajian Teori.......................................................................................... 8

1. Kurikulum 2013............................................................................... 8

2. Buku Teks ...................................................................................... 11 3. Perkembangan Kognitif Peserta Didik .......................................... 21

4. Keluasan dan Kedalaman Materi pada Buku Teks ........................ 22 5. Konsep Sel ..................................................................................... 24

B. Hasil Penelitian Relevan .................................................................... 28

C. Kerangka Pikir.................................................................................... 30

BAB III METDOLOGI PENELITIAN ........................................................... 33 A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 33 B. Metode Penelitian ............................................................................... 33 C. Prosedur Penelitian ............................................................................. 34

1. Tahap Persiapan............................................................................. 34 2. Tahap Pelaksanaan ........................................................................ 35 3. Tahap Akhir ................................................................................... 35

D. Objek Penelitian ................................................................................. 35 E. Pengumpulan Data ............................................................................. 37 F. Instrumen Penelitian ........................................................................... 37

xi

G. Teknik Analisis Data .......................................................................... 40

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 42 A. Hasil Penelitian .................................................................................. 42

1. Hasil Analisis Kesesuaian Materi Sel Berdasarkan KD Kurikulum

2013 Ditinjau dari Aspek Keluasan Materi ................................... 42 2. Hasil Analisis Kesesuaian Materi Sel Berdasarkan KD Kurikulum

2013 Ditinjau dari Aspek Kedalaman Materi ................................ 44 B. Pembahasan ........................................................................................ 51

1. Kesesuaian Materi Sel pada Buku Teks Biologi Berdasarkan

Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 ditinjau dari aspek Keluasan

Materi ............................................................................................ 52

2. Kesesuaian Materi Sel pada Buku Teks Biologi Bersadarkan

Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 ditinjau dari aspek Kedalaman

Materi ............................................................................................ 54

BAB V SIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 56 A. Simpulan............................................................................................. 56

B. Saran ................................................................................................... 56

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 58

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 63

LEMBAR UJI REFERENSI ........................................................................... 121

SURAT PERMOHONAN IZIN OBSERVASI ............................................... 139

xii

DAFTAR TABEL

Tabel halaman

3.1 Lembar Analisis Materi Sel Berdasarkan Aspek Keluasan Materi ............. 38

3.2 Lembar Analisis Materi Sel Berdasarkan Aspek Keluasan Materi ............. 38

3.3 Rubrik/ Kriteria Penilaian Kesesuaian Materi ............................................ 38

3.4 Pedoman Penskoran dan Kriteria Penilaian ................................................ 39

3.5 Pedoman Penskoran Skala Likert ............................................................... 40

3.6 Kriteria Kesesuaian Materi ......................................................................... 41

4.1 Hasil Analisis Kesesuaian Buku Teks ditinjau dari Aspek Keluasan

Materi .......................................................................................................... 43

4.2 Materi Pokok yang Berlebih dengan KD ................................................... 44

4.3 Materi Pokok yang Kurang dengan KD ...................................................... 44

4.4 Hasil Analisis Kedalaman Buku Teks ditinjau dari Aspek Keluasan

Materi ........................................................................................................... 45

4.5 Sub Materi Pokok yang Berlebih dengan KD ............................................. 50

4.6 Sub Materi Pokok yang Kurang dengan KD .............................................. 50

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar halaman

2.1 Sel eukariotik dan Sel Prokariotik .......................................................... 26

2.2 Bagan Kerangka Berpikir ........................................................................ 31

3.1 Bagan Alur Penelitian .............................................................................. 34

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran halaman

1 Data Hasil Observasi Penggunaan Buku Teks Biologi Kelas XI di SMA

Negeri Se-Kota Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2020/2021 ................. 63

2 Instrumen Kesesuaian Materi Sel Pada Buku Teks Biologi SMA Kelas

XI .................................................................................................................. 68

3 Lembar Analisis Keluasan Dan Kedalaman Materi Sel Pada Buku Teks

Biologi SMA Kelas XI Kurikulum 2013 ...................................................... 72

4 Lembar Analisis Keluasan Dan Kedalaman Materi Sel Pada Buku Teks

Biologi SMA Kelas XI Kurikulum 2013 ...................................................... 81

5 Lembar Analisis Keluasan Dan Kedalaman Materi Sel Pada Buku Teks

Biologi SMA Kelas XI Kurikulum 2013 ...................................................... 92

6 Perhitungan Hasil Analisis Keluasan dan Kedalaman Materi

pada buku teka A,B dan C .......................................................................... 102

7 Lembar Validasi Instrumen Analisis Buku Teks Bilogi Sma Kelas XI

Kurikulum 2013 .......................................................................................... 104

8 Perhitungan Data Hasil Validasi Instrumen ................................................ 115

9 Lembar Uji Referensi .................................................................................. 121

10 Surat-Surat ................................................................................................. 139

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan zaman terus berlangsung dan merupakan hal yang tidak

terpisahkan dari kehidupan manusia. Abad ke-21 merupakan era terjadinya

perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi secara cepat dan masif.1

Perkembangan yang terus berlangsung harus diimbangi dengan kemampuan

adaptasi yang baik, terutama pada aspek pendidikan. Pendidikan yang di

dalamnya terdapat proses belajar mengajar mempunyai tujuan yang jelas. Tujuan

pendidikan nasional tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor

20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang berbunyi:2

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.”

Salah satu bentuk adaptasi dalam dunia pendidikan adalah adanya

perubahan kurikulum. Kurikulum dalam pendidikan di Indonesia memiliki

kedudukan yang sentral. Kurikulum diperlukan sebegai pedoman dan merupakan

alat yang sangat penting bagi keberhasilan suatu pendidikan.3 Tercapainya tujuan

pendidikan yang diinginkan tidak terlepas dari penerapan kurikulum yang sesuai

dan tepat.4

Kurikulum yang berlaku di Indonesia saat ini adalah Kurikulum 2013.

Gagasan pokok yang termuat dalam kurikulum 2013 adalah menghasilkan insan

Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, serta efektif melalui penguatan sikap,

1 Haryono, Edi Subkhan, Ghanis Putra Widhanarto, 21

st Century Competencies and Its

Implications on Educational Practices, Advances in Social Science, Education and Humanities

Research, 2017, Vol. 118, h. 606 2 Lampiran Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2004), Pasal 1 Ayat (1), h. 2. 3 Zulfiani, Tonih Feronika dan Kinkin Suartini, Strategi Pembelajaran Sains. (Jakarta:

lembaga penelitian UIN Jakarta,2009), h. 2. 4 M. Fadlillah, Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran SD/MI, SMP/MTs, &

SMA/MA, (Yogyakarta: Arruzz Media, 2014), h. 13-14.

2

pegetahuan dan sikap yang terintegrasi.5 Penetapan kurikulum 2013 bertujuan

untuk menjaga relevansi kurikulum dengan perkembangan zaman, kualitas

pendidikan serta tujuan pendidikan nasional.6 Hal tersebut sejalan dengan tujuan

untuk mengganti pola berpikir, sistem pengajaran, buku teks pelajaran, tolak ukur

keberhasilan serta praktik ujian.7

Perubahan atau penyempurnaan kurikulum pada dasarnya merupakan suatu

perubahan atau penyempurnaan terhadap buku ajar. Artinya, adanya perubahan

atau penyempurnaan kurikulum selalu diikuti dengan adanya perubahan buku

ajar.8 Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa buku pelajaran sebagai bahan ajar

merupakan buku yang memuat suatu ilmu pengetahuan hasil analisis terhadap

kurikulum dalam bentuk tertulis.

Buku pelajaran atau buku teks merupakan salah satu variabel penting dalam

menunjang keberhasilan suatu pembelajaran. Buku teks pelajaran yang mengacu

pada kurikulum 2013 hendaknya memenuhi standar pendidikan dan sesuai dengan

ketentuan dalam penerapan kurikulum 2013.9 Buku teks merupakan sumber

pembelajaran utama untuk mencapai kompetensi dasar dan kompetensi inti serta

dinyatakan layak oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan untuk digunakan

pada satuan pendidikan.10

Hasil survey Trends in International Mathematics and Science (TIMSS)

menunjukkan bahwa pada hampir setiap mata pelajaran, guru menggunakan

waktu rata-rata sekitar 40% untuk mengajar menggunakan buku teks.11

5 E. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2015), h.99. 6 Ibid., h. 59.

7 Winarno Surakhmad, Pendidikan Nasional-Strategi dan Tragedi, (Jakarta: Kompas,

2009), h.76. 8 Dirman dan Cicih Juarsih, Pengembangan Kurikulum: dalam Rangka Implementasi

Standar Proses Pendidikan Siswa, (Jakarta: Rineka Cipta, 2014), h. 74. 9 Apolonia Hendrice Ramda, Analisis Kesesuaian Materi pada Buku Teks Matematika

Kelas VII dengan Kurikulum 2013, 2017, Phytagoras: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol.12,

No.1, h.13. 10

Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Indonesia Nomor 8 Tahun

2016, tentang Buku yang Digunakan oleh Satuan Pendidkan, (Jakarta: Biro Hukum dan Organisasi

Kemendikbud, 2016), h. 2. 11

Iztok Devetak and Janez Vogrinc, The Criteria for Evaluating the Quality of the Science

Textbooks, (Slovenia: University of Ljubljana, 2013), h.3-4. DOI: 10.1007/978-94-007-4168-3_1.

3

Pentingnya buku teks dalam pembelajaran mengharuskan penulisan buku teks

relevan dengan kurikulum yang 2013 yang berlaku. Oleh sebab itu, kualitas buku

pelajaran yang digunakan dalam pembelajaran harus diperhatikan dan dijaga

dengan baik.

Kualitas buku teks dapat dikatakan baik apabila memenuhi standar tertentu.

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) menetapkan kriteria untuk menilai

kelayakan buku teks yang digunakan dalam proses pembelajaran. Tim penilai

BSNP terdiri atas ahli bidang studi (dosen universitas nonkependidikan), ahli

pembelajaran (dosen pendidikan bidang studi dari universitas kependidikan), guru

mata pelajaran berpendidikan minimal S1 dengan pengalaman mengajar dalam

lima tahun terakhir serta ahli grafika.12

Empat komponen kelayakan yang dinilai oleh tim penilai tersebut dan wajib

dimiliki buku teks bekualitas adalah kelayakan isi, kelayakan penyajian,

kelayakan bahasa serta kelayakan kegrafikan.13

Setiap komponen dijabarkan

menjadi beberapa subkomponen. Setiap subkomponen dijabarkan menjadi butir-

butir penilaian, kemudian diberi skor oleh tim penilai hingga buku tersebut

dinyatakan layak. Buku yang telah dinyatakan layak pakai kemudian dapat

didistribusikan ke sekolah-sekolah dalam bentuk buku paket maupun buku

elektronik (Buku Elektronik Sekolah/ BSE). Buku elektronik tersebut kemudian

dapat dengan mudah diunduh di internet dan digunakan tanpa mengeluarkan

biaya.14

Aspek kelayakan isi mencakup tiga komponen penilaian meliputi kesesuaian

dengan KI dan KD, keakuratan materi dan materi pendukung pembelajaran.15

Komponen kesesuaian dengan KI dan KD meliputi penilaian terhadap keluasan

12

Hila Lailatul Q, Eny S. Rosyidatun, Sujiyo Miranto, Analisis Isi Buku Sekolah

Elektronik (BSE) Biologi Kelas XI Semester 1 Berdasarkan Literasi Sains, 2015, Jurnal Edusains,

Vol. 7(1), h. 2 13

Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 8

Tahun 2016, Op.Cit., h.5. 14

Hila Lailatul Q, Eny S. Rosyidatun, Sujiyo Miranto, Op.Cit., h.3. 15

Lutfia Putri Kinanti, Sudirman, Analisis Kelayakan Isi dari Materi Pendukung Pembelajaran

dalam Buku Teks Mata Pelajaran Sosiologi Kelas XI SMA Negeri di Kota Bandung, Jurnal

Sosietas, 2017, Vol. 7 No. 1, h. 342.

4

materi, kedalaman materi serta kesesuaian dengan tujuan pembelajaran.16

Aspek

kelayakan isi begitu penting terutama dalam pelajaran sains. Penyampaian isi

konsep materi yang kurang tepat dapat menimbulkan miskonsepsi pada peserta

didik.17

KD memuat standar minimum yang harus dicapai oleh peserta didik

dalam proses pembelajaran. Penelitian ini berfokus kepada penilaian kesesuaian

isi buku teks dengan KD. Tujuannya untuk melihat keluasan dan kedalaman

materi pada buku teks yang diteliti.

Sekolah-sekolah di Indonesia tidak hanya menggunakan buku teks pelajaran

yang diterbitkan oleh pemerintah. Mayoritas sekolah masih menggunakan buku

teks dari penerbit swasta, baik yang sudah memenuhi syarat kelayakan BSNP dan

Pusat Kurikulum Perbukuan maupun yang belum. Buku teks biologi dari penerbit

swasta yang telah memenuhi syarat kelayakan BSNP dan dapat digunakan dalam

pembelajaran termuat dalam Keputusan Menteri Pendidikan nomor 148 tahun

2016.18

Penelitian yang dilakuan di Inggris dan Wales menunjukkan bahwa dalam

buku teks IPA dari penerbit swasta pada jenjang menengah, ditemukan banyak

kesalahan. Kesalahan tersebut disebabkan oleh pemerintah yang kurang perhatian

dan mengawasi buku-buku teks yang diterbitkan.19

Oleh sebab itu, pemerintah

perlu lebih memperhatikan kelayakan dari isi buku yang diterbitkan oleh penerbit

swasta.

16

Djunaidi, Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran Tahun 2014 Kelompok Peminatan MIPA, h.

1, diakses dari https://bsnp-indonesia.org/category/evaluasi-buku/, pada tanggal 24 Maret 2021,

pukul 21.22.

17 Yusuf Hilmi Adisendjaja, Analisis Buku Ajar Sains Berdasarkan Literasi Ilmiah Sebagai Dasar

untuk Memillih Buku Ajar Sains (Biologi), Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Biologi

FPMIPA UPI, 2007, h. 6.

18 Lampiran Keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 148 Tahun 2016,

Tentang Penetapan Judul Buku Teks Pelajaran untuk SMA/MA,(Jakarta: Biro Hukum dan

Organisasi, 2016), h. 3-5. 19

Chris John Henry King, An Analysis of Misconceptions in Science Textbooks: Earth

Science in England and Wales, International Journal of Science Education, 2010, Vol. 32 No. 5,

h. 565.

5

Data hasil observasi yang peneliti lakukan di SMA Negeri Se-Kota

Tangerang Selatan menunjukkan bahwa persentase penggunaan buku teks

penerbit swasta dalam pelajaran sangat tinggi, yakni mencapai 100%. Buku teks

penerbit swasta yang digunakan juga sangat beragam, baik yang sudah

distandarisasi oleh BSNP maupun yang belum distandarisasi. Buku yang telah

distandarisasi oleh BSNP tercantum dalam Keputusan Menteri Pendidikan nomor

148 tahun 2016. Terdapat 52,94% buku penerbit swasta yang belum

distandarisasi oleh BSNP dan 47,06% distandarisasi oleh BSNP (Lampiran 1).

Materi Biologi kelas XI tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan No. 24 Tahun 2016. Materi tersebut mencakup pembahasan

mengenai sel dan transportasi, jaringan tumbuhan, jaringan hewan, sistem gerak,

sistem sirkulasi, sistem pencernaan, sistem respirasi, sistem ekskresi, sistem

koordinasi, sistem reproduksi dan sistem imun. Secara garis besar, pembahasan

materi-materi tersebut ialah terkait sistem pada makhluk hidup. Pembahasan

materi tersebut tergolong kompleks dengan istilah serta ragam proses

fisiologisnya.

Suatu penelitian mengenai materi sel mengungkapkan bahwa pembahasan

materi sel dan transportasi disajikan di awal bab sebelum membahas sistem-sistem

pada makhluk hidup. Hal tersebut dikarenakan materi sel dan transportasi

merupakan materi dasar yang berkesinambungan dengan proses fisiologis

makhluk hidup. Selain itu, materi sel akan dipelajari juga di jenjang kelas XII,

yaitu tentang pembelahan sel.

Mengacu pada Permendikbud Nomor 8 Tahun 2016 Pasal 1 Ayat 1 tentang

Buku yang digunakan oleh Satuan Pendidikan serta tingginya persentase

penggunaan buku penerbit swasta di sekolah, maka peneliti perlu melakukan

analisis terhadap buku teks biologi penerbit swasta yang digunakan di SMA dan

belum terdaftar dalam Permendikbud Nomor 148 Tahun 2016. Penelitian

dilakukan untuk mengetahui tingkat kesesuaian buku teks biologi SMA kelas XI

dengan Kompetensi Dasar kurikulum 2013. Berdasarkan uraian permasalahan di

atas, peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “Analisis Kesesuaian

Materi Sel pada Buku Teks Biologi Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013”.

6

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dalam penelitian ini antara lain:

1. Buku teks pelajaran yang digunakan harus relevan dengan kurikulum yang

berlaku.

2. Buku teks yang digunakan dalam proses pembelajaran sebagai rujukan belum

tentu telah distandarisasi oleh BSNP.

3. Data hasil observasi menunjukkan, ditemukan banyak sekolah menggunakan

buku teks pelajaran yang belum distandarisasi oleh BSNP. Sehingga perlu

dilakukan kajian terhadap kelayakan isi buku teks yang digunakan dengan

aspek-aspek dalam rumusan Kompensi Dasar kurikulum 2013.

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah pada penelitian ini, meliputi:

1. Buku teks yang dianalisis merupakan buku teks Biologi SMA kelas XI yang

digunakan di SMA Negeri se-Kota Tangerang Selatan.

2. Buku teks biologi yang dianalisis adalah buku teks dari penerbit swasta

terbanyak dan tersedikit yang distandarisasi oleh BSNP.

3. Materi pada buku teks biologi yang dianalisis adalah materi Sel.

4. Analisis buku teks berdasarkan kesesuaiannya dengan Kompetensi Dasar

Kurikulum 2013 pada aspek kelayakan isi (keluasan dan kedalaman materi).

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah “ Bagaimana tingkat kesesuaian

materi sel pada buku biologi SMA kelas XI berdasarkan Kompetensi Dasar

Kurikulum 2013?”.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesesuaian materi sel

buku teks biologi SMA kelas XI berdasarkan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013

pada aspek keluasan dan kedalaman materi.

7

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitia ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi penelitian lain diharapkan dapat memberikan saran atau masukan untuk

melakukan analisis buku teks biologi pada topik lainnya.

2. Bagi pihak sekolah diharapkan dapat lebih memperhatikan buku teks biologi

yang akan direkomendasikan untuk guru maupun peserta didik.

3. Bagi guru diharapkan dapat lebih memperhatikan buku teks biologi yang

akan digunakan untuk proses belajar mengajar.

8

BAB II

KAJIAN TEORI, PENELITIAN RELEVAN DAN KERANGKA

BERPIKIR

A. Kajian Teori

1. Kurikulum 2013

a. Kurikulum

Kurikulum berasal dari bahasa Yunani curriculae, artinya adalah jarak yang

harus ditempuh oleh seorang pelari. Istilah tersebut digunakan pada saat itu untuk

menggambarkan jangka waktu pendidikan yang harus ditempuh oleh peserta

didik. Tujuannya yakni untuk memperoleh bukti berupa ijazah.1 Kurikulum secara

luas dapat diartikan sebagai suatu program pendidikan yang dirancang,

dikembangkan dan akan dilaksanakan guna mencapai sejumLah tujuan

pendidikan tertentu.2 Dengan demikian, kurikulum ialah seperangkat rencana dan

pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan

sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

pendidikan tertentu.3

Kurikulum disusun dengan memperhatikan tahap perkembangan peserta didik

serta beberapa aspek kesesuaian. Aspek-aspak tersebut ialah kesesuaiaanya

dengan lingkungan, kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi, serta kesenian, sesuai dengan jenis dan jenjang satuan

pendidikan masing-masing.4 Maka kedudukan kurikulum dalam proses belajar

mengajar menjadi sangat penting.

b. Pengembangan Kurikulum 2013

Penerapan kurikulum di Indonesia bersifat dinamis, yaitu berganti seiring

1 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012) Cet.XII, h.

16. 2 Esti Ismawati, Telaah Kurikulum dan Pengembangan Bahan Ajar, (Yogyakarta: Ombak,

2015) h. 5. 3 Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor. 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan, (Jakarta:

Departemn Pendidikan Nasional, 2013), h. 4. 4Oemar Hamalik, Op.Cit., h.18-19.

9

dengan perkembangan pendidikan dan tantangan masa depan.5 Kurikulum yang

diterapkan dan berlaku di Indonesia saat ini adalah kurikulum 2013. Kurikulum

2013 merupakan bentuk pengembangan dari kurikulum berbasis kompetensi

(KBK) yang pernah berlaku pada tahun 2004. Artinya, kurikulum 2013

merupakan kurikulum berbasis kompetensi dengan memperkuat proses

pembelajaran dan penilaan autentik. Proses tersebut dilakuan dengan harapan

terbentuknya insan Indonesia yang produktif, inovatif, afektif dan kreatif

melalui penguatan kompetensi sikap (KI 1 dan KI 2) , pengetahuan (KI 3) dan

keterampilan (KI 4) yang terintegrasi.6

Kurikulum 2013 berfokus pada pendidikan karakter serta kompetensi peserta

didik. Pendidikan karakter yang ditekankan pada kurikulum 2013 bertujuan untuk

meningkatkan mutu proses serta hasil pendidikan. Peningkatan tersebut mengacu

pada pembentukan budi pekerti serta akhlak mulia peserta didik. Pembentukan

tersebut terjadi secara utuh, terpadu, seimbang dan berdaya saing menghadapi

globalisasi sesuai standar kompetensi lulusan pada masing-masing jenjang

pendidikan.7

Pentingnya pendidikan karakter juga menjadi penekanan penting dalam

kehidupan beragama serta menjadi tuntunan dalam setiap agama. Pentingnya

pendidikan karekter dalam islam tercermin dalam wasiat Luqman Hakim kepada

anaknya. Wasiat tersebut tercantum dalam Q.S Luqman ayat 13-14 yang

berbunyi:8

رك لظلم عظيم وإذ قال لقمان لبىه وهو يعظه يا بىي ل ت إن الش (31) شرك بالل

ه وهىا على وهه وفصاله في عاميه أن اشكر وسان بوالديه حملته أم يىا ال ووص

(31) لي ولوالديل إلي المصير

5 Abdullah Idi, Pengembangan Kurikulum : Teori dan Praktik, ()Yogyakarta: Ar-ruzz

Media, 2010), h. 15. 6Abdul Majid dan Chaerul Rochman, Pendekatan Ilmiah dalam Implementasi Kurikulum

2013,(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2015), h.1-2. 7 E. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, (Bandung: Rosdakarya,

2014), h.7. 8 Abna Hidayat, Desain Kurikulum Pendidikan Karakter, (Jakarta: Kencana, 2016), h.1-2..

10

Artinya : “ Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, diwaktu ia

memberi pelajaran kepadanya: „Hai anakku! Janganlah kamu

mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah)

adalah benar-benar kezaliman yang besar (13). Dan kami

perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang ibu

bapaknya; ibunya telah mengandung dalam keadaan lemah yang

bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.

Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu.

Hanya kepada-Ku lah kembalimu (14).”

Ayat tersebut mengandung perintah kepada manusia untuk berbuat baik,

terutama kepada ibu serta menjauhi perbuatan buruk. Manusia juga diperintahkan

untuk senantiasa bersyukur kepada Allah yang telah menciptakan manusia. Islam

mengajarkan tata cara dalam menjalankan kehidupan yang tercermin melalui

tauladan Baginda Rasulullah dan itu merupakan nilai karakter. Maka karakter

menjadi sebuah perwujudan penting pada pelaksanaan pendidikan di masing-

masing jenjang pendidikan.9

Pedoman pokok dalam penulisan buku teks pelajaran adalah kurikulum.

Khususnya yang berkaitan dengan penentuan sasaran, tujuan materi, serta metode

pengembangan buku teks pelajaran. Penghayatan dan pemahaman terhadap isi

kurikulum harus dilakukan oleh penulis buku teks pelajaran. Pemahaman isi

kurikulum tersebut mencakup pemahaman terhadap tujuan pendidikan nasional,

tujuan pendidikan dasar dan menengah, standar nasional pendidikan, kerangka

dasar serta struktur kurikulum. Buku teks pelajaran adalah penjabaran lebih lanjut

dari kurikulum. Oleh sebab itu, buku teks perlu disusun dan ditulis secara

sistematis serta lengkap dengan tujuan mencapai standar kompetensi (Kompetensi

Inti pada Kurikulum 2013) dan kompetensi dasar mata pelajaran.10

9 Ibid., h.2.

10 B.P. Sitepu, Penulisan Buku Teks Pelajaran, (Bandung: Remaja Rosdakarya,2015), h.65-

66.

11

2. Buku Teks

a. Pengertian Buku Teks

Buku teks dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 8 Tahun 2016 Pasal 1

ayat 1 merupakan sumber pembelajaran utama untuk mencapai kompetensi dasar

dan kompetensi inti. Buku teks yang digunakan harus diyatakan layak oleh

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan untuk digunakan pada masing-masing

satuan pendidikan.11

Peraturan Menteri Pendidikan No. 11 Tahun 2005 menjelaskan bahwa buku

teks yaitu buku wajib yang digunakan di sekolah. Buku teks memuat materi

pembelajaran untuk meningkatkan keimanan dan kertakwaan, budi pekerti dan

kepribadian, kemampuan menguasi ilmu pengetahuan dan teknologi, kepekaan

dan kemampuan estetis, serta potensi fisik dan kesehaan yang disusun

berdasarkan standar pendidikan nasional.12

Sejalan dengan Peraturan Menteri di atas, beberapa ahli juga berpendapat

mengenai pengertian buku teks. Buku teks merupakan inti dari media

pembelajaran.13

Buku teks memuat bahan mengenai bidang studi tertentu yang

telah diseleksi, berbentuk tertulis dan sudah memenuhi syarat tertentu dalam

kegiatan belajar mengajar serta disusun secara sistematis.14

Buku teks juga

menyediakan ilustrasi dan latihan sebagai aktivitas pembelajaran.15

Ahli lain

berpendapat bahwa Buku teks juga merupakan alat bantu bagi peserta didik dalam

memahami hal-hal tertentu, dapat memengaruhi pengetahuan anak serta nilai-nilai

tertentu.16

11

Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.8, Tentang Buku yang

Digunakan oleh Satuan Pendidikan, (Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional, 2016), h. 2. 12

Lampiran Peraturan Pendidikan Nasional RI No. 11, Tentang Buku Teks Pelajaran,

(Jakarta: Biro Hukum dan Organisasi), h.2 13

Atikah Mumpuni, Integrasi Nilai Karakter dalam Buku Pelajaran: Analisis Konten Buku

Teks Kuriulum 2013, (Yogyakarta: Depublish, 2018), h.44. 14

Masnur Muchlis, Text Book Writing, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2010), h.50. 15

Atikah Mumpuni, Loc.Cit. 16

Masnur Muchlis, Op.Cit., h.50.

12

b. Fungsi Buku Teks

Buku teks sebagai buku pendidikan memiliki peran penting dalam

pembelajaran, diantaranya:17

1) Dengan buku teks, pelaksanaan program pembelajaran menjadi lebih teratur.

Sebab, guru sebagai pelaksana pendidikan dapat memperoleh pedoman materi

yang jelas.

2) Bagi peserta didik sasaran, buku teks akan berpengaruh terhadap

kepribadiannya. Melalui membaca buku teks, peserta didik akan terdorong

untuk berpikir serta berbuat positif.

3) Bagi orang tua, buku teks dapat menjadi sarana untuk memberikan arahan

kepada anaknya apabila kurang memahami materi yang diajarkan di sekolah.

4) Buku teks dapat dijadikan simpanan pengetahuan mengenai berbagai segi

kehidupan.

5) Berdasarkan aspek hasil belajar, buku teks berperan dalam meningkatkan

prestasi belajar peserta didik.

6) Berdasarkan aspek proses pembelajaran, buku teks dianggap sebagai salah

satu alat yang efektif dalam rangka mencapai keinginan yang ingin dicapai

dalam proses pembelajaran.

Enam Fungsi Buku menurut rangkuman Tarigan, yaitu: mencerminkan

sebuah sudut pandang; menyediakan sebuah sumber yang teratur, rapi dan

bertahap; menyajikan pokok masalah yang kaya dan serasi; menyediakan metode

dan sarana pengajaran; menyediakan fiksasi awal baik tugas dan pelatihan; serta

menyajikan sumber bahan dengan tujuan evaluasi dan remidial. 18

c. Kriteria Buku Teks yang Baik

Buku teks berkualitas harus memenuhi sepuluh kategori berikut, yaitu:19

1) Buku teks harus menarik peserta didik yang menggunakannya.

2) Buku teks harus mampu memotivasi peserta didik sebagai pemakainya.

17

Masnur Muchlish, Op.Cit., h.55-57. 18

Henry G. Tarigan dan Djago Tarigan, Op.Cit., h.19 19

Masnur Muchlish, Op.Cit., h. 53-54.

13

3) Buku teks haruslah memuat ilustrasi yang mampu menarik peserta didik yang

memanfaatkannya.

4) Buku teks seyogyanya mempertimbangkan aspek-aspek linguistik sehingga

sesuai dengan kemampuan peserta didik yang memakainya.

5) Isi buku teks haruslah berhungungan erat dengan pelajaran-pelajaran lainnya.

Buku teks yang menunjang secara terencana akan lebih baik lagi sehingga

semuanya menjadi suatu kebulatan yang utuh dan terpadu.

6) Buku teks haruslah dapat menstimulasi aktivitas-aktivitas pribadi peserta

didik yang menggunakannya.

7) Buku teks haruslah dengan sadar dan tegas menghindari konsep-konsep yang

samar dan tidak biasa, sehingga tidak membuat peserta didik menjadi

bingung.

8) Buku teks haruslah memiliki sudut pandang yang jelas dan tegas, sehingga

pada akhirnya dapat menjadi sudut pandang para pemakainya yang setia.

9) Buku teks haruslah mampu memberi kemantapan, penekanan pada nilai-nilai

anak dan orang dewasa.

10) Buku teks haruslah dapat menghargai perbedaan-perbedaan pribadi

pemakainya.

Kriteria buku teks baik lainnya diantaranya :20

1) Akurat (Akurasi)

Buku ajar yang baik dapat dihasilkan dengan memperhatikan keakurasiannya.

Keakuratan buku teks dapat dilihat berdasarkan beberapa aspek, yaitu:

kecermatan penyajian, benar memaparkan hasil penelitian, serta tidak salah

mengutip pendapat pakar. Akurasi buku teks dapat pula dilihat berdasarkan

teori dengan perkembangan yang mutakhir dan pendekatan keilmuan yang

bersangkutan.

2) Sesuai (Relevansi)

Buku ajar yang baik memliki kesesuaian antara kompetensi yang harus

dicapai dengan cakupan isi, kedalaman pembahasan serta kompetensi

20

Sa‟dun Akbar, Instrumen Perangkat Pembelajaran, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2013), h.. 34-36.

14

pembaca. Relevansi hendaknya pula menggambarkan adanya relevansi

materi, tugas, contoh penjelasan, latihan dan soal, kelangkapan uraian dan

ilustrasi dengan kompetensi yang harus dikuasai oleh pembaca sesuai dengan

perkembangan pembacanya.

3) Komunikatif

Komunikatif yang dimaksudkan adalah konten buku teks mudah dipahami

pembaca, sistematis, jelas dan tidak mengandung kesalahan bahasa,

komunikatif dapat dibangun dengan menganggap penulis sedang mengajar

melalui tulisan.

4) Lengkap dan Sistematis

Buku ajar yang baik menjabarkan kompetensi yang harus dikuasai pembaca,

memeberikan manfaat penting dari penguasaan kompetensi bagi kehidupan

pembacanya, menyajikan daftar isi dan daftar pustaka. Uraian materi yang

sistematis, mengikuti alur pikir dari sederhana ke kompleks hingga dari lokal

ke global.

5) Berorientasi pada Student Center

Pendidikan dengan kurikulum yang cenderung konstruktivis membutuhkan

buku ajar yang dapat membuat rasa ingin tahu peserta didik muncul,

membangun terjadinya interaksi antara peserta didik dengan sumber belajar,

merangsang peserta didik menyusun pengetahuannya sendiri, memotivasi

peserta didik belajar secara kelompok, serta menggiatkan peserta didik

mengamalkan isi bacaan.

6) Berpihak pada Ideologi Bangsa dan Negara

Untuk keperluan pendidikan di Indonesia, buku ajar yang baik merupakan

buku yang harus mendukung ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa;

mendukung pertumbuhan nilai kemanusiaan; mendrong kesadaran akan

kemajemukan masyarakat; mendukung tumbuhnya rasa nasionalisme;

mendorong kesadaran hukum; serta mendukung cara berfikir logis.

7) Buku ajar harus ditulis menggunakan ejaan, istilah, serta struktur kalimat

yang tepat.

15

8) Buku ajar yang aspek keterbacaannya tinggi mengandung panjang kalimat

dan struktur kalimat sesuai pemahaman pembaca.

Kriteria kualitas umum yang harus dimiliki buku teks ilmu pengetahuan dan

materi pendidikan lainnya menurut Devetak dan Vogrinc antara lain:21

1) Struktur yang jelas dan nyata

Peserta didik dapat dengan mudah mengetahui diri sendiri dalam buku

teks; dalam hal ini judul dan kegunaan dari buku teks tertulis dengan jelas

(misalnya program studi, mata pelajaran dan kompetensi tercakup dalam

materi); buku teks harus memiliki daftar isi; tujuan dari unit pembelajaran

individual dalam buku teks ditandai; isi dari buku teks disusun secara logis

yang meliputi pengembangan konsep mata pelajaran; sebagai sebuah

kesimpulan atau ringkasan dari unit pembelajaran tertentu dalam buku teks,

beberapa kegiatan untuk meringkas dari unit pembelajaran tertentu dalam

buku teks, beberapa kegiatan untuk meringkas konten dari unit tersebut harus

diberikan; dan referensi yang digunakan oleh penulis harus terdaftar secara

konsisten.

2) Bimbingan teknis dipertimbangkan

Sampul dan tanda penerbit terdiri atas semua komponen yang diperlukan,

pedoman teknis untuk desain buku juga diperhitungkan dan hak cipta perlu

diatur.

3) Konten yang konsisten dengan tujuan pembelajaran yang obyektif

Setiap bab dalam buku teks menjelaskan tujuan pembelajaran operasional

secara jelas yang ditampilkan dalam kurikulum nasional untuk subyek ilmu

tertentu. Menjelaskan bahwa peserta didik harus mengembangkan kompetensi

menggunakan bab pada buku teks tertentu.

4) Konten didasari oleh tujuan pembelajaran

Konten buku teks diperoleh dari tujuan pembelajaran yang dinyatakan

dalam kurikulum nasional untuk subyek ilmu pengetahuan tertentu, tetapi

21

Iztok Devetak and Janez Vogrinc, The Criteria for Evaluating the Quality of the Science

Textbooks, (Slovenia: University of Ljubljana, 2013), h.10-11. DOI: 10.1007/978-94-007-4168-

3_1.

16

tidak diperoleh dari struktur bahan pembelajaran. Buku teks membantu dalam

mencapai tujuan pembelajaran dan menjadikan peserta didik dapat mencapai

kompetensi, baik dalam subyek umum maupun ilmu pengetahuan umum.

5) Buku teks memperluas sebuah koherensi bahan pembelajaran dalam rangka

kerja dari program pendidikan tertentu.

Buku teks mencakup area subjek/ mata pelajaran yang lengkap,

komprehensif, meliputi istilah yang beraturan, konten yang berkaitan antara

satu sama lain dan menambahkan beberapa link untuk sumber tambahan dan

kegiatan.

6) Penggunaan induktif digunakan

Konten buku teks harus dikembangkan dari umum ke khusus. Bab

khusus dimulai dari masalah praktis yang tepat secara teoritis dan

melampirkan pengetahuan umum. Pengetahuan teoritis berhubungan dengan

aplikasi praktis yang memberikan makna dan memastikan kegunaan.

7) Isinya benar

Isi dari sebuah buku teks harus benar sesuai dengan ilmu yang

sebenarnya dari bidang ilmu spesifik. Hal ini harus bergelar Ph.D. dari bidang

ilmu yang dituju. Buku teks ilmu pengetahuan biasanya meliputi konsep yang

paling penting, fakta, prinsip dan aturan, hukum dan metode, prosedur dan

alat-alat yang telah terbukti dan memiliki nilai lebih. Detail yang lebih rinci,

sekaligus mengandung banyak informasi baru, pengetahuan dan konten ilmu

pengetahuan terkini dan belum terbukti yang berubah dengan cepat

seharusnya tidak menjadi bagian dari buku teks. Buku teks harus

mengarahkann peserta didik ke konfrensi yang sesuai saat ini dan seharusnya

mampu mendorong peserta didik untuk lebih mampu menemukan informasi

tambahan dengan sendirinya.

8) Isinya cukup memadai

Isi dari sebuah buku harus diadaptasi dari kebutuhan peserta didik. Isinya

harus disesuaikan dengan kesukaran dan level dari tingkat pendidikan. Materi

pembelajaran harus memungkinkan individualisasi dan harus sesuai dengan

berbagai macam gaya belajar peserta didik.

17

9) Saran untuk integrasi lintas kurikulum

Sisi dari buku teks harus memungkinkan jalur lintas kurikulum. Hal

tersebut juga termasuk dimana dan kapan isi tersebut masu akal dan mampu

membawa kualitas tambahan kedalaman materi.

Penulis buku pelajaran perlu memperhatikan secara ketat dalam

mengembangkan isi/konten buku pelajaran. Beberapa hal yang perlu

diperhatikan antara lain: tujuan pembelajaran dalam kurikulum; kebenaran,

kemutakhiran serta ketepatan informasi yang disampaikan berdasarkan

disiplin ilmu yang bersangkutan; kaitan antara kedalaman dan keluasan bahan

pembelajaran dengan kemampuan yang harus dicapai peserta didik;

kesesuaian metode pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajatan; serta

bahasa yang digunakan disesuaikan dengan kemampuan berbahasa peserta

didik.22

d. Kedudukan Buku Teks dalam Proses Pembelajaran

Belajar merupakan upaya yang dilakukan secara sadar dalam rangka

mengubah suatu perilaku melalui interaksi dengan sumber belajar. Teknologi

pendidikan memaknai sumber belajar sebagai bahan belajar yang meliputi pesan,

orang, bahan, alat, prosedur/teknik/metode serta lingkungan atau latar.23

Bahan

ajar terdiri atas berbagai media yang mengandung informasi yang dapat dijadikan

sebagai acuan dalam belajar, termasuk buku teks pelajaran salah satunya. Buku

merupakan bagian dari kelangsungan pendidikan di dalam dunia pendidikan.

Pelaksanaan pendidikan dapat berjalan lebih lancar dengan buku. Guru dapat

mengelola kegiatan pembelajaran secara efektif dan efisien melalui sarana buku.

Peserta didik mengikuti pembelajaran lebih maksimal melalui sarana buku.24

Buku dilihat berdasarkan kepentingan peserta didik merupakan bahan belajar,

sedangkan berdasarkan kepentingaan guru, buku digunakan sebagai salah satu

bahan untuk pembelajaran peserta didik. B.P Sitepu dalam berbagai model desain

pembelajaran menuturkan bahwa buku merupakan komponen sumber belajar atau

22

B.P. Sitepu, Op.Cit.,h. 21-22. 23

Ibid., h. 18-19. 24

Masnur Muchlish, Op.Cit., h.23.

18

bahan belajar dan membelajarkan.25

Maka, kedudukan buku pelajaran dalam

sistem pendidikan nasional berperan sangat peting. Buku adalah salah satu

komponen dalam pelaksanaan proses kegiatan belajar mengajar dan merupakan

sumber ilmu pengetahuan. Melalui ilmu, manusia dapat mengungkap, mengatasi,

menyelesaikan,serta menjawab persoalan yang dihadapi dalam kehidupan.

e. Buku dalam Pendidikan

Penulisan buku hendaknya diarahkan pada peningkatan wawasan dan

perkembangan sikap yang positif, IPTEK, sosial dan IMTAK. Buku-buku yang

ditulis hendaknya diproduksi secara proporsional dan memadai. Tujuh jenis buku

yang dapat digunakan dalam dunia pendidikan, yaitu:26

1) Buku acuan, merupakan buku yang memuat informasi dasar mengenai bidang

atau hal tertentu. Informasi dasar atau pokok tersebut dapat digunakan

sebagai acuan atau referensi oleh guru dengan tujuan memahami masalah

teoritis.

2) Buku pegangan, yaitu buku yang memuat paparan rinci dan teknis mengenai

bidang tertentu. Buku ini digunakan sebagai pegangan guru untuk

memecahkan, menganalisis, dan menyikapi sebuah masalah yang akan

diajarkan kepada peserta didik.

3) Buku teks atau buku pelajaran, yaitu buku yang berisi paparan mengenai

materi pelajaran tertentu. Buku ini digunaan sebagai sarana belajar dalam

kegiatan pembelajaran di sekolah.

4) Buku latihan, yaitu buku yang memuat bahan-bahan latihan guna

memperoleh kemampuan dan keterampilan tertentu. Buku-buku ini

dimanfaatkan oleh peserta didik secara periodik supaya dapat memiliki

kemahiran dalam bidang tertentu.

5) Buku kerja atau buku kegiatan, yaitu buku yang difungsikan oleh peserta

didik untuk menuliskan hasil pekerjaan atau tugas yang diberikan oleh guru.

Tugas-tugas ini ditulis dalam buku tugas tersebut atau secara lepas.

25

B.p. Sitepu., Op.Cit., h. 19. 26

Masnur Muchlis., Op.Cit., h. 23-25.

19

6) Buku bacaan, yaitu buku yang memuat kumpulan bacaan, informasi atau

uraian yang dapat memperluas pengetahuan peserta didik mengenai bidang

tertentu. Buku ini dapat menunjang bidang studi tertentu dalam memberikan

wawasan kepada peserta didik.

f. Buku Teks dalam Kurikulum 2013

Guru sering kali menentukan buku teks sebagai satu-satunya sumber materi

belajar dalam pembelajaran konvensional. Bahkan, pada pembelajaran yang

berorientasi pada kurikulum subjek akademis, buku teks yang telah disusun oleh

pengembang kurikulum merupakan sumber utama. Dengan demikian, perubahan

atau penyempurnaan kurikulum pada dasarnya merupakan penyempurnaan dan

perubahan buku teks. Oleh karena itu, perubahan kurikulum selalu diikuti oleh

perubahan buku ajar.27

Buku teks pelajaran hingga saat ini masih menjadi sumber belajar yang

sangat penting bagi peserta didik. Sebagai wujud implementasi Kurikulum 2013,

pemerintah telah menyiapkan buku-buku wajib yang harus dipelajari oleh peserta

didik, termasuk guru dan pedoman belajar perserta didik. Pemilihan buku

pelajaran hendaknya mengutamakan buku wajib yang berkaitan dengan

pencapaian kompetensi tertentu. Sedangkan untuk pemilihan buku pelengkap

sesuai dengan rekomendasi dinas pendidikan.28

Kriteria buku yang digunakan dalam kurikulum 2013 sebagai berikut:29

1) Berbasis kegiatan (Activity Base Learning).

2) Buku teks untuk Sekolah Dasar ditulis secara terpadu (Tematik Terpadu).

3) Buku teks ditulis mengacu kepada KI dan KD.

4) Terdapat dua jenis buku, yaitu buku peserta didik dan buku guru.

5) Penekanan pada buku peserta didik lebih kepada activity based bukan

merupakan bahan bacaan. Setiap buku memuat model pembelajaran dan

project yang akan digunakan oleh peserta didik.

27

Dirman dan Cicih Juarsih, Pengembangan Kurikulum: Dalam Rangka Implementasi

Standar Proses Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2014), h.73-74. 28

E. Mulyasa., Op.Cit., h. 50. 29

Esti Ismawati, Op.Cit., h.256.

20

6) Buku guru memuat panduan bagi guru dalam memaparkan materi kepada

peserta didik.

Uraian yang dipaparkan di atas menunjukkan bahwa dalam kurikulum 2013

buku teks masih dianggap penting dalam pelaksanaan proses pembelajaran.

Terdapat dua jenis buku teks yaitu buku teks utama dan pendukung. Buku teks

utama merupakan buku teks yang wajib digunakan oleh peserta didik dalam

pembelajaran. Sedangkan buku teks pendukung merupakan penunjang sumber

belajar utama yang digunakan peserta didik.

g. Karakteristik Materi Ajar

Sekumpulan pengetahuan, keterampilan dan sikap atau nilai dapat disebut

sebagai materi pembelajaran atau bahan ajar. Klasifikasi pengetahuan terdiri atas

pengetahuan fakta, konsep, prinsip dan prosedur. Dalam penyampaiannya, jenis

pengetahuan memiliki ciri yang khas. Hal tersebut dapat dilihat dari segi metode

penyampaian maupun media pengajaran yang diperlukan. Jenis pengetahuan

tersebut dapat diuraikan dan diidentifikasi sebagai berikut: 30

1) Pertama, Fakta. Peserta didik harus menguasai kompetensi dasar

berupa: nama-nama obyek, peristiwa, lambang (atom), nama spesies, nama organ.

Pengetahuan tersebut merupakan pengetahuan fakta.

2) Kedua, Konsep. Peserta didik harus menguasai kompetensi dasar

berupa pengertian, definisi, ciri khusus, komponen, mengklasifikasi/

mengelompokkan beberapa contoh objek sesuai dengan suatu definisi, bagian dari

suatu obyek. Pengetahuan tersebut merupakan pengetahuan konsep. Contoh:

peserta didik diminta untu mengklasifikasikan beberapa tumbuhan yang dibawa

oleh gurunya kedalam kelompok monokotil atau dikotil.

3) Ketiga, Prinsip: Peserta didik harus menguasai kompetensi dasar

berupa menentukan atau menerapkan hubungan beberapa atau berbagai konsep.

pengetahuan prinsip terdiri atas dalil, rumus, adagium, postulat, teorema atau

hubungan antar konsep yang mencerminkan “jika...maka....”, contoh: jika besi

dipanaskan maka akan mengalami proses pemuaian. Hubungan antara fotosintesis

dengan respirasi bagi kehidupan.

30

Zulfiani, Tonih Feronika dan Kinkin Suartini, Op.Cit., h. 37.

21

4) Keempat, Prosedur. Peserta didik harus menguasai kompetensi dasar

berupa menjelaskan maupun melakukan prosedur atau langkah-langkah secara

urut, atau membuat sesuatu. Contoh: langkah-langkah pembutan tempe, keju,

sabun dan lain-lain. 31

3. Perkembangan Kognitif Peserta Didik

Ahli-ahli psikologi kognitif berpendapat bahwa sejak manusia mulai mampu

mendayagunakan kapasitas motor dan sensorisnya, sejak itulah pendayagunaan

kapasitas ranah kognitif seorang manusia mulai berjalan.32

Hanya saja

implementasi ranah kognitifnya tentu masih belum jelas dan benar. Klasifikasi

perkembangan kognitif menurut Jean Piaget terdiri atas 4 tahap, yaitu:33

a. Tahap Sensory-Motor (usia 0-2 tahun)

Tahap ini seorang anak mamiliki tingkat intelegensi yang tergolong primitif

atau masih berdasarkan perilaku terbuka. Namun, tahap ini penting karena sebagai

fondasi untuk mengembangkan tipe-tipe intelegensi yang akan dimiliki anak

kelak. Pada tahap ini, anak belajar berbuat terhadap lingkungannya sebelum anak

mampu berpikir apa yang sedang diperbuatnya.

b. Tahap Pra-operational (2-7 tahun)

Tahap perkembangan ini seorang anak telah memiliki penguasaan sempurna

terhadap eksistensi suatu benda (object permanence). Hal tersebut merupakan

hasil dari munculnya kapasitas kognitif baru, yaitu Mental Representation.

Representasi mental memungkinkan seorang anak untuk dapat berpikir dan

menyimpulkan eksistensi benda atau kejadian tertentu, meskipun benda atau

kejadian tersebut berada di luar jangkauan pandangan, pendengaran maupun

tangannya. Selain itu, representasi mental juga memungkinkan seorang anak

untuk mengembangkan deffered-imitation. Kemampuan ini memungkinkan

seorang anak untuk mampu meniru perilaku orang lain yang pernah ia lihat

sebagai suatu respon terhadap lingkungan.

31

Ibid., h. 41-42. 32

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan: dengan Perkembangan Baru,(Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2014), h. 65. 33

Ibid., h.67-72.

22

c. Tahap Concrete-operational (7-11 tahun)

Priode ini seorang anak mendapat kemampuan system of operations (satuan

langkah berpikir). Kemampuan ini bermanfaat untuk mengkoordinasikan

pemikiran dan ide anak dengan suatu peristiwa tertentu kedalam pemikirannya

sendiri. Artinya, berdasarkan karakteristiknya pada tahapan ini pemikiran anak

sudah sama dengan pemikiran orang dewasa, namun masih ada keterbatasan

dalam mengkoordinasikan pemikirannya sendiri.

d. Tahap Formal-operational (11-15 tahun)

Seorang anak yang masuk ke dalam tahap ini sudah mampu mengatasi

keterbatasan masalah pada tahap pra operasional kongkrit. Seorang ramaja pada

tahap ini telah memiliki kemampuan mengkoordinasikan secara serentak maupun

dua ragam kemampuan kognitif. Kemampuan tersebut yaitu berpikir

menggunakan hipotesis dan berpikir menggunakan prinsip-prinsip abstrak.

Berpikir menggunakan hipotesis memungkinkan seorang remaja mampu

memecahkan masalah menggunakan anggapan dasar yang relevan dengan

lingkungan yang ia respons. Sedangkan berpikir menggunakan prinsip-prinsip

abstrak inilah yang membuat seorang remaja mampu mempelajari materi-materi

yang abstrak. Ilmu abstrak tersebut seperti ilmu agama, matematika, IPA dan

ilmu-ilmu abstrak lainnya dengan lebih luas dan mendalam.

4. Keluasan dan Kedalaman Materi pada Buku Teks

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) menetapkan empat komponen

utama kriteria penilaian buku teks, yaitu kelayakan isi, kelayakan penyajian,

kelayakan bahasa dan kegrafikan.34

Tiga indikator yang harus diperhatikan pada

aspek kelayakan isi adalah kesesuaian uraian materi dengan Standar Kompetensi

(Kompetensi Inti dalam 2013) masing-masing mata pelajaran, keakuratan materi

serta materi pendukung pelajaran.35

Pada aspek kesesuaian materi dengan

34

Hila Lailatul Q, Eny S. Rosyidatun, Sujiyo Miranto, Analisis Isi Buku Sekolah

Elektronik (BSE) Biologi Kelas XI Semester I Berdasarkan Literasi Sains, Jurnal Edusains, 2015,

Vol.7 No.1, h. 2 35

Lutfia Putri Kinanti, Sudirman, Analisis Kelayakan Isi Materi dari Komponen Materi

Pendukung Pembelajaran dalam Buku Teks Mata Pelajaran Sosiologi Kelas XI SMA Negeri di

Kota Bandung, Jurnal Sosietas, 2017, Vol . 7, No.1, h.342.

23

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar terdapat tiga penilaian utama, yaitu isi

kesesuaian dengan tujuan pembelajaran, keluasan dan kedalaman materi.36

Keluasan dan kedalaman materi dalam pembelajaran tentu saling berkaitan.

Keluasan dan kedalaman materi berbeda-beda pada setiap jenjang pendidikan.

Keluasan dan kedalaman materi berbanding lurus dengan jenjang pendidikan.

Artinya, cakupan materi yang dipelajari harus disesuaikan dengan kebutuhan

peserta didik pada masing-masing jenjang pendidikan.37

Penyampaian materi

yang terlalu luas dapat menimbulkan ketidakefektifan proses belajar peserta

didik. sedangkan apabila penyampaian materi terlalu dalam dapat mengakibatkan

peserta didik menjadi stress dan kurang optimal dalam proses pembelajarannya.38

a. Keluasan Materi

Keluasan materi menggambarkan jumlah muatan yang dimasukkan ke dalam

materi pembelajaran, tata urutan serta keterkaitan antara materi.39

Keluasan materi

juga dapat diartikan sebagai cakupan penyajian konsep, definisi, prinsip, prosedur,

contoh-contoh serta latihan untuk mencapai KI dan KDnya.40

Pendapat lain

mengatakan bahwa keluasan materi dalam buku teks merupakan penjabaran

substansi minimal (konsep, prinsip dan teori) yang terkandung dan sesuai dengan

kebutuhan materi pokok yang mendukung KI dan KDnya serta sesuai jenjang

pendidikannya.41

Cakupan aspek pada butir penilaian keluasan materi terdiri atas tiga aspek,

yaitu: 1) Materi mencerminkan penjelasan terkait jabaran yang mendukung

36

Lampiran Instrumen Penilaian Kelayakan Isi Buku Teks Pelajaran 2014, Lembar Kerja

Penilaian Cakupan Materi Buku Teks Pelajaran Peminatan Kelas XI SMA Bilogi, (Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional, 2014). h.2. 37

Ruti Diah Puspita Djelita, Pemilihan dan Pengembangan Bahan Ajar Mata Pelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Tuntutan Profesionalisme, E-Jurnal Dinas Pendidikan Kota

Surabaya,2014, Vol.5, h. 5. 38

Anggraeni Eka Putri, Tri Jalmo, Arwin Surbakti, Analisis Kesesuaian Materi Klasifikasi

Tumbuhan pada Buku Teks dengan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013, Jurnal Bioterdidik

Wahana Ekspresi llmiah Pendidikan Biologi FKIP Unila, 2018, Vol.6, No.3, h.3 (online) 39

Ibid. 40

Masnur Muslich, Op.Cit., h. 293. 41

Djunaidi, Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran Tahun 2014 Kelompok Peminatan

MIPA: Deskripsi Instrumen 1 Penilaian Buku Teks Biologi SMA/MA, diakses dari https://bsnp-

indonesia.org/2014/05/instrumen-penilaian-buku-teks-pelajaran-tahun-2014/, pada tanggal 24

Maret 2021, pukul 21.22.

24

pencapaian semua KD (konsep, definisi, prinsip, prosedur, contoh-contoh serta

latihan); 2) Pengembangan materi dilakukan secara proporsional sesuai dangan

perkembangan kognitif jenjang pendidikannya;42

3) Materi tidak ada yang

tumpang tindih, baik antar bab maupun antar kelas.43

b. Kedalaman Materi

Kedalaman materi menggambarkan seberapa detail konsep-konsep yang

harus dipelajari dan dikuasai oleh peserta didik.44

Kedalaman materi harus

memuat kelengkapan dan kesesuaian materi yang diinginkan KI dan KDnya

berdasarkan jenjang pendidikan masing-masing.45

Pendapat lain menyatakan bahwa kedalaman materi adalah materi yang

termuat dalam buku teks menjelaskan terkait konsep, definisi, prosedur, contoh-

contoh serta pelatihan. Tujuannya agar peserta didik dapat mengenali gagasan

atau ide, mengidentiifikasi gagasan, menjelaskan ciri suatu konsep atau gagasan,

dapat mendefinisikan, menyusun formula/rumusan/aturan, mengkonstruksi

pengetahuan baru dan menerapkan pengetahuan sesuai KI dan KD yang telah

dirumuskan.46

Kriteria penilaian kedalaman materi setidaknya ada dua aspek yang harus

dinilai, yaitu: 1) Tigkat kesulitan konsep sesuai dengan tingkat perkembangan

kognitif peserta didik dan 2) Materi yang disajikan harus memperhatikan

pemahaman dan struktur kebahasaan.47

5. Konsep Sel

Sel merupakan kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup.

Organisme bersel tunggal merupakan salah satu contoh hadirnya beragam bentuk

kehidupan. Organisme yang lebih kompleks seperti tumbuhan dan hewan bersifat

multiseluler. Tubuh organisme kompleks tersebut merupakan hasil kerjasama

42

Masnur Muslich, Loc.cit. 43

Rina Asih Handayani, Kesesuaian Materi Terhadap Kompetensi Inti dan Kompetensi

Dasar pada Buku Ajar Bahasa Arab, Lisania: Journal of Arabic Education and Literature, 2018,

Vol. 2, No.1, h. 41. 44

Ruti Diah Puspita Djelita, Loc.Cit. 45

Djunaidi, Loc, Cit. 46

Masnur Muslich, Loc.Cit. 47

Rina Asih Handayani, Op.Cit, h.42.

25

antara banyak sel yang terspesialisasi dan tidak dapat bertahan hidup dalam waktu

lama secara individual. Akan tetapi, bahkan ketika tersusun ke dalam organisasi

lebih tinggi, misalnya jaringan dan organ, sel tetap unit dasar bagi struktur dan

fungsi organ.48

Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang termuat dalam

Permendikbud no.24 tahun 2016 merupakan pedoman dalam menyampaikan

mata pelajaran kepada peserta didik. Konsep sel termuat dalam empat KD yang

meliputi pengetahuan dan keterampilan. KD 3.1 dan KD 3.2 merupakan aspek

pengetahuan, sedangkan KD 4.1 dan 4.2 merupakan aspek keterampilan.49

Bunyi KD 3.1 yaitu peserta didik dituntut untuk mampu menjelaskan

komponen kimiawi penyusun sel, struktur, fungsi dan proses yang berlangsung

dalam sel sebagai unit terkecil kehidupan. KD 3.2 berbunyi menganalisis berbagai

bioproses dalam sel yang meliputi mekanisme transpor membran, reproduksi dan

sintesis protein. 50

Bunyi KD 4.1 yaitu peserta didik mampu menyajikan hasil pengamatan

mikroskopik terstruktur sel hewan dan tumbuhan sebagai unit terkecil kehidupan.

Sedangkan dalam KD 4.2 membuat model tentang bioproses yang terjadi dalam

kehidupan berdasarkan studi literatur dan percobaan.51

Berdasarkan KI dan KD

tersebut, beberapa cakupan pembahasan konsep sel yaitu komponen penyusun sel,

struktur sel, fungsi sel, proses yang berlangsung di dalam sel serta mekanisme

transpor membran, reproduksi sel dan sintesis protein. Pemaparan secara umum

mengenai konsep sel berdasarkan kompetensi dasar tersebut ialah :

a. Sejarah Sel

Kata sel berasal dari bahasa latin cellula yang berarti ruang kecil. Istilah

tersebut digunakan pertama kali oleh ilmuwan berkebangsaan Inggris bernama

Robert Hooke pada tahun 1665. Istilah tersebut mula-mula digunakan ketika

48

Neil A. Campbell, dkk, Biologi edisi 8 jilid I, (Jakarta: Erlangga, 2008), h.102. 49

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar

dan Pendidikan Menengah. Lampiran 7. 50

Ibid. 51

Ibid.

26

memeriksa irisan gabus di bawah mikroskop. Penampkan yang terlihat pada gabus

adalah adanya rongga-rongga kecil seperti halnya spons yang dibatasi dinding-

dinding pada penampang gabus.52

Sel selain memiliki ukuran yang kecil juga

rumit dalam organisasinya, sehingga beragam kesulitan dihadapi para peneliti.

Struktur sebuah sel sangat sulit diamati, sulit diungkapkan komposisi molekulnya

serta lebih sulit lagi untuk menjelaskan fungsi berbagai komponennya.

Awal mula penemuan mikroskop cahaya mengungkapkan jaringan hewan

atau tumbuhan ditemukan sebagai kelompok-kelompok sel. Akhirnya, dengan

berkembangnya mikroskop elektron pada tahun 1940 dan teknik-teknik terkait

pengawetan dan pewarnaan sel, mulai tampaklah kerumitan struktur dalam sel.53

Gambar 2.1 Sel Eukariotik, A. Sel Hewan, B. Sel Tumbuhan54

b. Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik

Dua tipe sel secara umum dibedakan berdasarkan keberadaan struktur selaput

inti serta membran internal lainnya. Kedua tipe tersebut ialah sel prokariotik dan

sel eukariotik. Perbedaan utama kedua sel tersebut ialah sel prokariotik tidak

memiliki selaput nukleus. Meskipun demikian, Keduanya memiliki materi

genetik, membran sel, dan ribosom. Materi genetik pada organisme prokariotik

tersebar pada sitoplasma (karena tidak memiliki selaput nukleus) dengan DNA

berbentuk sirkuler (melingkar). Contohnya adalah Eschericia coli dan

52

Rahmadina dan Husnarika Febriani, Biologi Sel: Unit Terkecil Penyusun Tubuh Makhluk

Hidup, (Surabaya: Selembar Papyrus, 2017), h.4. 53

Subowo, Biologi Sel, (Bandung: Angkasa, 2021), h.17. 54

Neil A Campbell, dkk, Op.Cit., h.109-110.

A B

27

Cyanophyta.55

Sel eukariotik merupakan sel yang memiliki membran untuk melapisi

kompartemen di dalamnya. Hal terpenting dari sel eukariotik adalah terdapat

DNA di dalam nukleus. Fungi, hewan dan tumbuhan, serta beberapa uniseluler

lainnya merupakan kelompok eukariotik. Ukuran sel-sel eukariotik adalah 10 kali

lebih besar dibandingkan sel prokariotik..56

c. Organel-Organel pada Sel

Sel terdiri atas organel-organel seperti nukleus, ribosom, retikulum

endoplasma, aparatus golgi, lisosom, vakuola, mitokondria dan kloroplas.57

Terdapat pula jaring-jaring serat pengorganisasi struktur dan aktivitas dalam sel

yang disebut sitoskleton. Sitoskleton berperan sebagai penyokong, motilitas dan

regulasi. Komponen pentusun sitoskeleton terdiri atas mikrotubulus,

mikrofilamen, dan filamen intermediat.58

Sel juga memiliki membran sel atau

membran plasma. Membran plasma menunjukkan permeabilitas selektif sel.

Artinya memungkinkan beberapa zat untuk menembus membran tersebut secara

lebih mudah dibandingkan zat lainnya.59

d. Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

Sel hewan memiliki beberapa organel-organel khusus dan tidak dimiliki sel

tumbuhan. Organel-organel tersebut ialah lisosom, sentriol, flagela (namun ada di

beberapa jenis sperma tumbuhan). Sedangkan organel khusus yang hanya dimiliki

tumbuhan adalah kloroplas, vakuola sentral, dinding sel dan plasmodesmata.60

e. Transportasi Sel

Transpor materi melalui membran berdasarkan materi yang ditransporkannya

secara umum dibedakan menjadi dua, yaitu transpor materi berukuran kecil dan

ion-ion serta transpor materi berukuran besar. Tiga jenis cara transpor materi kecil

55

Lucia M. Santoso, Didi Jaya Santri, Biologi Molekuler Sel, (Jakarta: Salemba Teknika,

2016), h.4. 56

Zairin Thomy dan Essy Harnelli, Buku Ajar Dasar-Dasar Biologi Sel dan Molekuler,

(Banda Aceh: Syiah Kuala University Press, 2018), h. 6-7. 57

Neil A. Campbell, dkk., Op.Cit., h.108-120 58

Ibid., h. 120-121. 59

Ibid., h. 135. 60

Ibid., h. 109-110.

28

dan ion-ion yaitu difusi sederhana, difusi terfasilitasi, dan transpor aktif. Dua jenis

cara transpor materi berukuran besar meliputi endositosis dan eksositosis.61

f. Reproduksi Sel

Kemampuan bereproduksi merupakan salah satu karakteristik dasar makhluk

hidup. Kemampuan menduplikasi diri dimiliki oleh sel yang merupakan unit

struktural terkecil. Sel eukariotik memperlihatkan urutan tahapan saat

menduplikasi kandungan selnya dan membelah disebut siklus sel. Terdapat empat

fase dalam satu siklus sel eukariotik, yaitu Fase G1 (Gap Phase 1), Fase S

(Synthesis/sintesis/duplikasi, replikasi DNA), Fase G2 (Gap Phas 2), dan Fase M

(Mitosis).62

g. Sintesis Protein

Proses pembentukan protein disebut sintesis protein. Pembentukan/ sintesis

protein memiliki dua tahap utama, yaitu transkripsi dan translasi. Transkripsi

merupakan sintesis RNA dibawah komando DNA. Sedangkan, translasi ialah

sintesis polipeptida yang terjadi dibawah komando mRNA. Proses translasi

berlangsung di dalam ribosom (partikel-partikel kompleks yang memfasilitasi

perangkaian asam amino menjadi polipeptida).63

B. Hasil Penelitian Relevan

Hasil peneitian Amalia Fauziyah, Tri Jalmo dan Erwin Surbakti

menunjukkan bahwa persentase kesesuaian buku berdasarkan aspek keluasan

materi pada buku A dan B sebesar 100% (kategori sangat sesuai). Sedangkan

buku teks B dilihat dari aspek keluasan materi berkategori „sesuai‟ (75%), dan

80% (berkategori sesuai) dilihat dari aspek kedalaman materi. Maka buku teks

sampel dapat dijadikan pegangan oleh peserta didik.64

Penelitian yang dilakukan oleh Gabriella Marry Ayu dan Syarifudin

membandingkan kelayakan isi buku dari beberapa negara. Hasil penelitian

61

Sunardi, dan Aditya, Biologi Sel, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007), h.69-70. 62

Lucia M. Santoso, Didi Jaya Santri, Op.Cit., h. 213. 63

Neil A. Campbell, dkk, Op.Cit., h.355. 64

Amalia Fauziyah, Tri Jalmo, dan Arwin Surbakti, Analisis Kesesuaian Materi Virus

pada Buku Teks dengan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013, Jurnal Bioterdidik Wahana Ekspresi

llmiah Pendidikan Biologi FKIP Unila, 2018, Vol.6, No.3, h.1. (online)

29

menunjukkan bahwa berdasarkan skor total yang didapatkan dari ketiga aspek

tersebut adalah peringkat pertama buku yang berasal dari UK (3.87), kedua dari

Malaysia (3.58), selanjutnya buku biologi dari Indonesia (3.40), dan peringkat

terakhir buku dari Singapura dengan Skor (3.10). Kesimpulannya peringkat buku

biologi di atas buku biologi dari Singapura dan di bawah buku biologi UK dan

Malaysia.65

Hasil penelitian Rina Asih Handayani mengenai kesesuain materi terhadap

kompetensi inti dan kompetensi dasar pada buku ajar bahasa arab menunjukkan

bahwa persentase rata-rata kesesuaian buku teks terhadap kompetensi inti dan

komptensi dasar sebesar 68% (kategori 3, cukup sesuai). Maka buku teks tersebut

layak dijadikan buku pegangan wajib bagi peserta didik.66

Penelitian Apolonia Hendrice Ramda menunjukkan bahwa persentase

keluasan dan kedalaman materi pada buku adalah sama, yaitu 90,1%. Persentase

tersebut menjelaskan bahwa buku tersebut berkategori sangat sesuai. Maka buku

tesebut layak dijadikan sebagai salah satu buku pegangan bagi peserta didik.67

Sri Utami, Tri Jalmo, Berti Yulida dalam penelitiannya menunjukkan bahwa

persentase kesesuaian materi bakteri dengan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013

pada aspek keluasan materi pada buku A dan buku B adalah 80% . Kedua buku

tersebut berkategori sesuai. Sedangkan pada aspek kedalaman materi keduanya

berkategori cukup sesuai dengan persentase masing-masing sebesar 57,2% untuk

buku A dan 57,4 untuk buku B.68

Penelitian yang dilakukan oleh Saripramadon Kateh dan Aman menunjukkan

hasil bahwa buku sejarah SMA Kelas X di Indonesia dapat dijadikan sebagai

65

Gabriella Marry Ayu dan Syarifudin, Perbandingan Keluasan, Kedalaman dan

Kemutakhiran Isi Buku Biologi SMA dengan Beberapa Negara Lain pada Topik Genetik, 2016,

Jurnal Pelita Pendidikan, Vol.4, No.1, h. 91. 66

Rina Asih Handayani, Kesesuaian Materi Terhadap Kompetensi Inti dan Kompetensi

Dasar pada Buku Ajar Bahasa Arab, Lisania: Jurnal of Arabic Education and Literature, 2018,

Vol.2, No.1, h. 28. 67

Apolonia Hendrice Ramda, Analisis Kesesuaian Materi pada Buku Teks Matematika

Kelas VII dengan Kurikulum 2013, 2017, Phytagoras: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol.12,

No.1, h. 12. 68

Sri Utami, Tri Jalmo, dan Berti Yolida, Analisis Kesesuaian Materi Bakteri pada Buku

Teks dengan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013, Jurnal Bioterdidik Wahana Ekspresi llmiah

Pendidikan Biologi FKIP Unila, 2018, Vol.6, No.2, h.1. (online)

30

buku pelajaran karena telah memenuhi penilaian kelayakan isi berdasarkan

BSNP.69

C. Kerangka Pikir

Kurikulum merupakana acuan yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan

pembelajaran. Keberadaan kurikulum harus disesuaikan dengan perkembangan

zaman yang terus berlangsung. Hal tersebutlah yang menyebabkan terjadinya

beberapa kali perubahan kurikulum di Indonesia. Kurikulum 2013 merupakan

kurikulum terbaru yang diterapkan di Indonesia setelah mengalami perubahan dari

Kurikulum KTSP. Penerapan kurikulum 2013 diharapkan dapat menghasilkan

insan Indonesia yang produktif, inovatif, afektif melalui penguatan sikap,

keterampilan, serta pengetahuan yang saling terintegrasi.70

Upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional perlu

disiasati dari berbagai aspek. Aspek-aspek tersebut seperti meningkatkan tenaga

pengajar, melengkapi sarana dan prasarana pendidikan, termasuk buku sebagai

salah satu sumber belajar. Buku merupakan hal yang sangat penting dalam

pelaksanaan pendidikan. Buku hingga saat ini masih menjadi sumber belajar

utama bagi peserta didik. Buku yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran

haruslah sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Perubahan kurikulum KTSP

menjadi kurikulum 2013 tentunya berdampak pada isi atau konten yang harus

dimuat dalam buku teks.

Pentingnya peran buku teks sebagai sumber belajar tercantum dalam

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.71 Tahun 2013. Peraturan

tersebut memuat tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru untuk

Pendidikan Dasar dan Menengah. Penetapan peraturan tersebut bertujuan agar

buku teks yang digunakan dalam proses pembelajaran dapat berkualitas, baik

berdasarkan aspek keluasan dan kedalaman materi. Sehingga buku teks tersebut

dapat memenuhi standar kelayakan isi.

69

Saripramadon Kateh and Aman, Content Feasibility Analysis of Grade 1 Senior High

School History Textbook in Indonesia, International Journal of Research and Review, 2020, Vol.

6, No. 3, h. 50. 70

E. Mulyasa, Op.Cit, h.99.

31

Pemikiran tersebut menjadi dasar bagi peneliti untuk melakukan pengujian

terhadap kesesuaian isi buku teks yang digunakan di sekolah-sekolah. Pengujian

dilakukan berdasarkan aspek kedalaman dan keluasan materi.

Kerangka berpikir dalam penelitian ini dipaparkan pada Gambar 2.2 sebagai

berikut:

KTSP

Perubahan kurikulum disesuaikan dengan

perkembangan dan tantang zaman.

Tujuan Pendidikan Nasional

dalam kurikulum 2013

Kurikulum 2013

Perubahan isi atau konten buku teks yang digunakan

Aspek keluasan materi Aspek kedalaman materi

Kelayakan Isi

Analisis Kesesuaian Materi

Mengetahui kesesuaian buku teks biologi kurikulum 2013 yang paling banyak

dan paling sedikit digunakan di SMA Negeri Se-Kota Tangerang Selatan

berdasarkan aspek keluasan dan kedalaman materi

Gambar 2.2 Bagan Kerangka Berpikir

33

BAB III

METDOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri Se-Kota Tangerang Selatan pada

tahun akademik 2021/2022, terhitung mulai bulan Juli 2021 sampai dengan Maret

2022.

B. Metode Penelitian

Cara yang digunakan seorang peneliti untuk mengumpulkan data

penelitiannya disebut metode.1 Penelitian ini menggunakan metode penelitian

kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Pendekatan deskriptif yaitu penelitian

yang digunakan untuk menggambarkan dan menjelaskan suatu fenomena.

Penelitian deskriptif bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang bersifat

aktual dan faktual dari suatu fenomena yang diamati.2 Peneitian deskriptif juga

bertujuan untuk mendeskripsikan suatu fenomena yang diamati secara apa adanya

tanpa memberikan perlakuan khusus.3

Karakteristik penting dalam metode deskriptif adalah data yang dikumpulkan

disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisis.4 Buku-buku teks yang bersifat

teoritis maupun empiris dapat dianalisis. Kegiatan analisis tersebut bertujuan

untuk mengetahui makna, kedudukan dan hubungan antar berbagai konsep,

kebijakan, program, kegitan, dan peristiwa yang ada atau terjadi. Tujuannya untuk

mengetahui manfaat, hasil atau dampak dari hal-hal tersebut.5

Penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisis materi sel pada buku teks

biologi SMA Kelas XI berdasarkan aspek keluasan dan kedalaman materi. Alur

penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut:

1 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Bandung: Rineka

Cipta, 2013) Cet. XIV, h. 203. 2 Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2014), h. 54. 3 Ibid.

4 Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 2011), h. 100-101.

5 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Pt. Remaja

Rosdakarya, 2006), Cet. II, h, 81-82

34

C. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap

pelaksanaan dan tahap akhir. Adapun uraian dari tahapan tersebut yaitu:

1. Tahap Persiapan

a. Mengobservasi buku biologi yag digunakan di SMA Negeri se-Kota

Tangerang Selatan.

b. Menetapkan objek penelitian.

c. Menyusun instrumen analisis kesesuaian buku teks.

Mengobservasi jumlah buku teks biologi SMA kelas X di SMA Negeri se-

Kota Tangerang Selatan

Menentukan buku teks yang paling banyak dan paling sedikit digunakan

Menyusun instrumen kesesuaian materi sel dalam buku teks dengan

kompetensi dasar kurikulum 2013

Memvalidasi instrumen yang telah disusun oleh dosen ahli

Menganalisis materi atau konten pada buku teks

Menentukan tingkat kesesuaian materi buku teks dengan Kompetensi Dasar

Kurikulum 2013

BAGAN ALUR PENELITIAN

Gambar 3.1 Bagan Alur Penelitian

Mengkonsultasikan hasil analisis dengan dosen pembimbing

35

d. Melakukan validasi instrumen kepada dosen ahli.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Pengkodean buku: penerbit 1 diberi kode A, penerbit 2 diberi kode B, dan

penerbit 3 diberi kode C.

b. Membaca secara keseluruhan materi sel pada buku teks.

c. Menganalisis isi atau muatan konten pada buku menggunakan instrumen

yang telah divalidasi.

d. Menentukan kesesuaian materi pada buku teks berdasarkan keluasan dan

kedalaman materi.

3. Tahap Akhir

a. Menghitung persentasi setiap aspek.

b. Penarikan kesimpulan berdasarkan analisis data.

c. Mengkonsultasikan hasil analisis materi kepada dosen pembimbing.

d. Menyusun laporan penelitian

D. Objek Penelitian

Suatu interaksi sinergis antara situasi sosial (tempat, pelaku, aktivitas) yang

menjadi fokus pembahasan atau sasaran untuk diteliti, diperhatikan serta sebagai

sumber data atas penelitian yang dilakukan merupakan objek penelitian.6 Objek

dalam penelitian ini didapatkan melalui observasi. Objek yang diobservasi adalah

buku teks pelajaran Biologi SMA kelas XI yang digunakan di 12 SMA Negeri se-

Kota Tangerang Selatan. Berdasarkan hasil observasi tersebut, didapatkan total 17

buah buku teks.

Objek penelitian ditentukan menggunakan teknik purposive sampling

dengan tiga kategori, 1) paling banyak digunakan dan sudah BSNP; 2) paling

banyak digunakan dan belum BSNP; 3) paling sedikit digunakan dan belum

BSNP. Berdasarkan kriteria objek penelitian, hasil observasi menunjukkan bahwa

terdapat empat buku yang memenuhi kriteria. Tiga buku digunakan sebagai objek

analisis, sedangkan satu buku digunakan sebagai pembanding. Seluruh buku

6 Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif: dalam Perspektif Rancangan Pendidikan,

(Jogjakarta: Ar-ruzz Media, 2020), h. 44.

36

diterbitkan oleh penerbit swasta yang berbeda. Berikut merupakan data buku yang

menjadi objek penelitian:

a. Buku A merupakan buku Biologi terbanyak digunakan dan berjudul

“Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan Matematika dan

Ilmu-Ilmu Alam”, karangan: I, Penerbit: E, tahun 2016. Buku teks A

digunakan sebanyak 17,64%.

b. Buku B merupakan buku Biologi tersedikit digunakan dan berjudul

“Konsep dan Penerapan Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok

Peminatan MIPA”, karangan: SP, Penerbit: B, tahun 2016. Buku teks B

digunakan sebanyak 5,88%.

c. Buku C merupakan buku Biologi tersedikit digunakan dan berjudul “Biologi

untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam

(Kurikulum 2013 Revisi)”, karangan: DAP, SM, S, B, Penerbit: E, tahun

2017. Buku teks C digunakan sebanyak 5,88%. Erlangga.

d. Buku D merupakan buku Biologi terbanyak digunakan dan berjudul “Aktif

dan Kreatif Belajar Biologi untuk Sekolah Menengah Atas/ Madrasah

Aliyah Kelas XI Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam”, Karangan Y

dan MBSM, Penerbit: G, Tahun 2018. Buku teks D digunakan sebanyak

29,41%

Berdasakan keempat buku tersebut, hanya buku D yang telah lolos penilaian

kelayakan BSNP dan Pusat Kurikulum dan Perbukuan tahun 2016. Hasil penilaian

kelayakan buku D tercantum di dalam lampiran Keputusan Menteri Pendidikan

dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 148 tahun 2016 tentang penetapan

judul buku teks pelajaran peminatan SMA/MA. Oleh sebab itu, materi sel yang

termuat di dalam buku D dapat digunakan untuk menyusun instrumen dalam

penelitian ini dan disesuaikan dengan instrumen penilaian kelayakan isi buku dari

BSNP tahun 2014 serta Kompetensi Dasar 3.1 dan 3.2 Kurikulum 2013. Data

penggunaan buku teks biologi SMA kelas XI se-Kota Tangerang Selatan dapat

dilihat pada Lampiran 1.

37

E. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti dengan melakukan analisis buku

teks Biologi yang digunakan di kelas XI SMA Negeri se-Kota Tangerang Selatan.

Peneliti menganalisis isi atau konten buku teks biologi SMA kelas XI pada materi

sel. Analisis konten tersebut menggunakan instrumen penelitian non tes yang

telah disusun dan divalidasi oleh dosen ahli. Analisis kesesuaian isi buku

dilakukan berdasarkan dua komponen pada aspek kelayakan isi buku. Komponen

tersebut yaitu keluasan dan kedalaman materi.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen Pengumpul data merupakan suatu alat bantu yang dipilih dan

digunakan dalam kegiatan mengumpulkan data. Tujuannya kegiatan tersebut agar

data-data hasil penelitian menjadi sistematis dan mudah.7 Lembar analisis

kesesuaian isi yang digunakan berupa daftar check list (√) yang dikembangkan

oleh peneliti. Penyusunannya mengacu kepada Instrumen Penilaian Buku Teks

Pelajaran Tahun 2014 BSNP dan buku Biologi SMA kelas XI kurikulum 2013

yang telah distandarisasi oleh BSNP serta Kompetensi Dasar (KD) 3.1 dan 3.2

Kurikulum 2013, kemudian divalidasi oleh dosen ahli. Daftar check list diisi oleh

peneliti dengan memberikan tanda check list (√) pada materi pokok serta

submateri pokok yang sesuai.

Instrumen analisis kesesuaian materi buku teks berisi materi pokok dan

submateri pokok sel yang dikembangkan berdasarkan KD 3.1 dan 3.2 dalam

kurikulum 2013. Bunyi dari KD 3.1 Menjelaskan komponen kimiawi penyusun

sel, struktur, fungsi dan proses yang berlangsung dalam sel sebagai unit terkecil

kehidupan. Sedangakan KD 3.2 Menganalisis berbagai bioproses dalam sel yang

meliputi mekanisme transpor membran, reproduksi dan sintesis protein. Instrumen

yang digunakan dalam penelitian ini diadopsi dari Amalia Fauziyah. Instrumen,

rubrik dan pedoman penskoran dapat dilihat pada Tabel 3.1, Tabel 3.2, Tabel 3.3

dan Tabel 3.4 sebagai berikut

7 Trianto, Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi Pendidikan dan

Tenaga Kependidikan, (Jakarta: Kencana, 2010), h.263.

38

Tabel 3.1 Lembar Analisis Materi Sel Berdasarkan Aspek Keluasan Materi8

No Materi Pokok

Buku Teks

A B C

0 1 2 3 4 0 1 2 3 4 0 1 2 3 4

1.

2.

3.

Jumlah

Persentase % % %

Kategori/kriteria

Tabel 3.2 Lembar Analisis Materi Sel Berdasarkan Aspek Kedalaman Materi9

No Materi Pokok Sub Materi

Pokok

Buku Teks

A B C

0 1 2 3 4 0 1 2 3 4 0 1 2 3 4

1.

2.

3.

Jumlah

Persentase % % %

Kategori/kriteria

Tabel 3.3 Rubrik/ Kriteria Penilaian Kesesuaian Materi

Sub Aspek

Butir sub

Aspek yang

Dinilai

Indikator

Skor Keterangan/

Masukan/

Saran

0 1 2 3 4

Kesesuaian

uraian

materi

dengan KD

1. Keluasan

materi

Materi yang disajikan di

dalam buku teks (termasuk

contoh dan latihan)

menjabarkan substansi

minimal: 1) fakta, 2) konsep,

3) prinsip,4) teori/ prosedur,

yang terkandung dalam KD.

2. Kedalama

n materi

Uraian materi yang disajikan

sesuai dengan ranah kognitif

yang dituntut KD

(perhatikan Kata Kerja

Operasional/ KKO pada

KDnya). Tingkat kesulitan

dan kerumitan materi

disesuaikan dengan tingkat

perkembagan kognitif

peserta didik.

8 Amalia Fauziyah, Tri Jalmo, dan Arwin Surbakti, Analisis Kesesuaian Materi Virus pada

Buku Teks dengan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013, Jurnal Bioterdidik Wahana Ekspresi

llmiah Pendidikan Biologi FKIP Unila, 2018, Vol.6, No.3, h.4. (online) 9 Ibid.

39

Tabel 3.4 Pedoman Penskoran dan Kriteria Penilaian

Sub

Aspek

Butir yang

Dinilai Skor Kriteria Penilaiann

Cakupan

materi

(Kesesuaia

n uraian

materi

dengan

KD)

1. Keluasan

materi

4 Sangat sesuai apabila materi sel yang disajikan memuat

jabaran substansi minimal hingga nomor 3 dan 4 (prinsip

dan teori/prosedur) yang mendukung tercapainya KD.

3 Sesuai apabila materi sel yang disajikan memuat jabaran

substansi minimal hingga nomor 1 dan 2 (fakta dan

konsep) yang mendukung tercapainya KD.

2 Cukup sesuai apabila materi sel yang disajikan hanya

memuat jabaran substansi minimal nomor 2 (konsep)

yang mendukung tercapainya KD.

1 Kurang sesuai apabila materi sel yang disajikan hanya

memuat jabaran substansi minimal nomor 1 (fakta) yang

mendukung tercapainya KD.

0 Sangat kurang sesuai apabila tidak termuat jabaran

substansi materi yang mendukung tercapainya KD.

2. Kedalam

an

materi

4 Sangat sesuai apabila terdapat penjelasan terkait jabaran

substansi minimal hingga nomor 3 dan 4 (prinsip dan

teori) yang mendukung tercapainya KD.

Uraian materi yang disajikan sesuai dengan ranah kognitif

yang dituntut KD (perhatikan Kata Kerja Operasional/

KKO pada KDnya. C2 untuk KD 3.1, C4 untuk KD 3.2).

Tingkat kesulitan dan kerumitan materi disesuaikan

dengan tingkat perkembagan kognitif peserta didik.

3 Sesuai apabila terdapat penjelasan terkait jabaran substansi

minimal hingga nomor 1 dan 2 (fakta dan konsep) yang

mendukung tercapainya KD.

Uraian materi yang disajikan sesuai dengan ranah kognitif

yang dituntut KD (perhatikan Kata Kerja Operasional/

KKO pada KDnya. C2 untuk KD 3.1, C4 untuk KD 3.2).

Tingkat kesulitan dan kerumitan materi disesuaikan

dengan tingkat perkembagan kognitif peserta didik.

2 Cukup sesuai apabila terdapat penjelasan terkait 2 jabaran

substansi minimal yang mendukung tercapainya KD.

Uraian materi yang disajikan sesuai dengan ranah kognitif

yang dituntut KD (perhatikan Kata Kerja Operasional/

KKO pada KDnya. C2 untuk KD 3.1, C4 untuk KD 3.2).

Tingkat kesulitan dan kerumitan materi disesuaikan

dengan tingkat perkembagan kognitif peserta didik.

1 Kurang sesuai apabila terdapat penjelasan terkait 1

jabaran substansi minimal yang mendukung tercapainya

KD. Uraian materi yang disajikan sesuai dengan ranah

kognitif yang dituntut KD (perhatikan Kata Kerja

Operasional/ KKO pada KDnya. C2 untuk KD 3.1, C4

untuk KD 3.2). Tingkat kesulitan dan kerumitan materi

disesuaikan dengan tingkat perkembagan kognitif peserta

didik.

0 Sangat kurang sesuai apabila tidak termuat penjelasan

terkait jabaran substansi materi yang mendukung

tercapainya KD.

40

G. Teknik Analisis Data

Data pada instrumen yang dikembangkan oleh peneliti berupa analisis isi

(konten) buku pada materi sel. Analisis dilakukan untuk mengetahui tingkat

kesesuaian materi sel dengan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013. Instrumen yang

dikembangkan peneliti divalidasi oleh dosen ahli menggunakan model skala

Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat serta persepsi

seseorang atau sekelompok mengenai kejadian atau gejala sosial.10

Langkah-

langkah untuk memperoleh data adalah sebegai berikut:

1. Setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan atau dukungan sikap

dan diinterpretasikan dengan kata-kata seperti pada Tabel 3.5 berikut:11

Tabel 3.5 Pedoman Penskoran Skala Likert

Skor Kriteria

0 Sangat Kurang Sesuai

1 Kurang Sesuai

2 Cukup Sesuai

3 Sesuai

4 Sangat Sesuai

2. Data yang telah terkumpul kemudian dihitung menggunakan rumus yaitu:12

Keterangan :

NP = nilai persen yang dicari atau

diharapkan

SM = Skor maksimum ideal dari tes

yang bersangkutan

R = skor mentah yang diperoleh 100 = bilangan tetap

3. Hasil perhitungan menggunakan rumus diatas kemudian diinterpretasikan

kedalam kriteria tingkat kesesuaian materi, pada dari aspek keluasan maupun

kedalaman materi. Kriteria kesesuaian materi tersebut dijelaskan seperti pada

Tabel 3.6 berikut:13

10

Sudaryono, Metode Penelitian Pendidikan. (Jakarta: Kencana, 2016), h. 100. 11

Ibid., h.101. 12

Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2012), Cet. Ke-XVII, h. 102. 13

Mohammad Imam Farisi, Buku Teks Sebagai Psychological Tool Proses Enkulturasi dan

Pelestarian Kearifan Lokal.Prosiding Temu Ilmiah Nasional Guru IV. 2012 (Online).

41

Tabel 3.6 Kriteria Kesesuaian Materi

Presentase (%) Kategori Kesesuaian

0-39 Tidak Sesuai

40-54 Kurang Sesuai

55-64 Cukup Sesuai

65-84 Sesuai

85-100 Sangat Sesuai

4. Hasil persentase yang diperoleh diubah ke dalam Tabel 3.5 agar hasil

penelitian dapat terbaca lebih mudah. Data penelitian berupa saran dan

komentar dijadikan dasar untuk menilai kesesuaian materi sel pada buku

biologi SMA kelas XI berdasarkan Kompetensi Dasar kurikulum 2013 yang

dijadikan sampel penelitian.

42

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini berkaitan dengan analisis kesesuaian materi pada buku biologi

SMA/MA kelas XI. Analisis dilakukan berdasarkan Kompetensi Dasar

Kurikulum 2013. Dokumen yang diteliti adalah materi sel dalam buku teks

biologi SMA/MA kelas XI terbitan E, B, dan E. Secara berurutan ketiga penerbit

diberi label buku A, B, dan C. Analisis dilakukan terhadap 89 halaman yang

terdiri atas 31 halaman buku A, 32 halaman buku B, dan 27 halaman buku C.

Hasil penelitian yang diperoleh merupakan data kualitatif berupa pengamatan

kesesuaian materi sel pada buku teks biologi kelas XI berdasarkan Kompetensi

Dasar kurikulum 2013.

Kesesuaian materi dalam penilaian BNSP termasuk kedalam penilaian

kelayakan isi. Tiga indikator yang harus diperhatikan pada aspek kelayakan isi

adalah kesesuaian uraian materi dengan Standar Kompetensi (Kompetensi

Inti/KI dalam 2013) dan Kompetensi Dasar (KD) masing-masing mata pelajaran,

keakuratan materi serta materi pendukung pelajaran.1 Pada aspek kesesuaian

materi dengan KI dan KD terdapat tiga penilaian utama, yaitu isi kesesuaian

dengan tujuan pembelajaran, keluasan materi dan kedalaman materi.2 Penelitian

ini berfokus pada penilaian kesesuain buku teks biologi pada aspek keluasan dan

kedalaman materi.

A. Hasil Penelitian

1. Hasil Analisis Kesesuaian Materi Sel Berdasarkan KD Kurikulum 2013

Ditinjau dari Aspek Keluasan Materi

Hasil analisis kesesuaian materi sel pada masing-masing buku teks biologi

SMA kelas XI (buku A, B, C) pada aspek keluasan materi diperoleh dengan cara

1 Lutfia Putri Kinanti, Sudirman, Analisis Kelayakan Isi Materi dari Komponen Materi

Pendukung Pembelajaran dalam Buku Teks Mata Pelajaran Sosiologi Kelas XI SMA Negeri di

Kota Bandung, Jurnal Sosietas, 2017, Vol . 7, No.1, h.342. 2 Lampiran Instrumen Penilaian Kelayakan Isi Buku Teks Pelajaran 2014, Lembar Kerja

Penilaian Cakupan Materi Buku Teks Pelajaran Peminatan Kelas XI SMA Bilogi, (Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional, 2014). h.1

43

menentukan jumlah atau banyaknya muatan materi pokok yang dimasukkan ke

dalam pembelajaran. Materi pokok yang dijadikan acuan pada pembuatan

instrumen berasal dari buku D (telah distandarisasi BSNP) dan telah divalidasi

oleh dosen ahli. Instrumen yang telah divalidasi kemudian dijadikan pembanding

untuk mengetahui keluasan materi buku sampel A, B dan C. Maka, KD yang

dimaksud dalam Tabel 4.2 dan 4.3 adalah buku D (buku pembanding). Hasil

analisis terhadap buku A, B dan C tersebut diuraikan pada Tabel 4.1 sebagai

berikut:

Tabel 4.1 Hasil Analisis Kesesuaian Buku Teks ditinjau dari Aspek Keluasan Materi

No Materi Pokok

Buku Teks

A B C

0 1 2 3 4 0 1 2 3 4 0 1 2 3 4

1. Sejarah dan teori penemuan

sel

√ √ √

2. Tipe sel √ √ √

3. Komponen kimiawi penyusun

sel

√ √ √

4. Struktur sel √ √ √

5. Fungsi komponen dalam

struktur sel

√ √ √

6. Transpor membran √ √ √

7. Reproduksi sel √ √ √

8. Sintesis protein √ √ √

Jumlah 20 29 25

Persentase (%) 62,50 90,62 78,12

Kategori/kriteria Cukup

Sesuai

Sangat

sesuai

Sesuai

Kategori : 0-39 : Tidak Sesuai; 40-54:Kurang Sesuai; 55-64: Cukup Sesuai, 65-84: Sesuai; 85-100:

Sangat Sesuai

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa ketiga buku teks yang dianalisis memiliki

persentase tingkat kesesuaian yang berbeda. Buku teks B memiliki pesentase

kesesuaian materi sel tertinggi diikuti dengan buku C dan A. Buku B berkategori

sangat sesuai, sedangkan buku C dan A masing-masing berkategori sesuai dan

cukup sesuai. Dengan demikian, muatan materi pokok pada buku B dan C terbitan

B dan E memiliki kesesuaian yang lebih banyak dibandingkan buku B dan C dari

penerbit E.

44

Hasil analisis terhadap buku A, B dan C menunjukkan bahwa terdapat

beberapa kelebihan maupun kekurangan muatan materi pokok pada masing-

masing buku teks. Kelebihan maupun kekurangan muatan buku teks tersebut

dapat dilihat pada Tabel 4.2 dan 4.3 sebagai berikut.

Tabel 4.2 Materi Pokok yang Berlebih dengan KD

No Materi Pokok Buku A Buku B Buku C

1. Seharah dan Sejarah

dan teori penemuan sel

- - -

2. Tipe sel Kisaran Ukuran Sel - -

3. Komponen kimiawi

penyusun sel

Struktur dan fungsi

makromolekul

4. Struktur sel - -

5. Fungsi bagian-bagian

dalam struktur sel

- - -

6. Transpor membran Sistem endomembran - -

7. Reproduksi sel - - -

8. Sintesis protein - - -

Jumlah 3 0 0

Tabel 4.3 Materi Pokok yang Kurang dengan KD

No Buku A Buku B Buku C

1. Seharah dan Sejarah

dan teori penemuan

sel

- - -

2. Tipe sel - - -

3. Komponen kimiawi

penyusun sel

- - -

4. Struktur sel - - -

5. Fungsi bagian-bagian

dalam struktur sel

- - -

6. Transpor membran - - -

7. Reproduksi sel Reproduksi sel

8. Sintesis protein Sintesis protein - -

Jumlah 2 0 0

2. Hasil Analisis Kesesuaian Materi Sel Berdasarkan KD Kurikulum 2013

Ditinjau dari Aspek Kedalaman Materi

Hasil analisis kesesuaian materi sel pada masing-masing buku teks biologi

SMA kelas XI (buku A, B, C) pada aspek kedalaman materi diperoleh dengan

cara: menggambarkan seberapa detail konsep-konsep yang harus dipelajari dan

dikuasai oleh peserta didik. Kedalaman materi harus memuat kelengkapan dan

45

kesesuaian materi yang diinginkan KI dan KDnya berdasarkan jenjang pendidikan

masing-masing. Sub materi pokok yang dijadikan acuan pada pembuatan

instrumen berasal dari buku D (telah distandarisasi BSNP) dan telah divalidasi

oleh dosen ahli. Instrumen yang telah divalidasi kemudian dijadikan pembanding

untuk mengetahui kedalaman materi buku sampel A, B dan C. Maka, KD yang

dimaksud dalam Tabel 4.5 dan 4.6 adalah buku D (buku pembanding). Hasil

analisis terhadap buku A, B dan C tersebut diuraikan pada Tabel 4.4 sebagai

berikut:

Tabel 4.4 Hasil Analisis Kesesuaian Buku Teks ditinjau dari Aspek Kedalaman Materi

NO Materi

Pokok Sub Materi Pokok

Skor

Buku

Teks A

Buku

Teks B

Buku

Teks C

0 1 2 3 4 0 1 2 3 4 0 1 2 3 4

1.

Sejarah dan

teori

penemuan

sel

a. Robert Hooke √ √ √

b. Antonie Van

Leeuwenhoek

√ √ √

c. Matthias Schleiden √ √ √

d. Theodor Schawan √ √ √

e. Rudolf Virchow √ √ √

f. Max Schultze √ √ √

g. Edmund B. Wilson √ √ √

2. Tipe sel a. Sel eukariotik √ √ √

b. Sel prokariotik √ √ √

c. Perbedaan sel

eukariot dan

prokariot

√ √ √

3. Komponen

kimiawi

penyusun

sel

a. Karbohidrat (CH2O)n √ √ √

b. Lipid √ √ √

c. Protein √ √ √

d. Asam nukleat √ √ √

e. Garam-garam

mineral

√ √ √

f. Vitamin √ √ √

g. Air √ √ √

4. Struktur Sel a. Membran Sel √ √ √

b. Sitoplasma √ √ √

c. Dinding sel √ √ √

d. Organel

1) Nukleus (Inti sel)

√ √ √

2) Vakuola √ √ √

3) Retikulum

Endoplasma (RE)

- RE Kasar

√ √ √

46

- RE Halus

4) Mitokondria √ √ √

5) Aparatus golgi √ √ √

6) Lisosom √ √ √

7) Ribosom √ √ √

8) Peroksisom √ √ √

9) Glioksisom √ √ √

10) Plastida √ √ √

11) Sitoskeleton √ √ √

12) Sentrosom dan

sentriol

√ √ √

5. Fungsi

bagian -

bagian

pada

struktur

sel

a. Membran Sel

Membatasi inti sel

dengan

lingkungannya.

√ √ √

b. Sitoplasma

Tempat

berlangsungnya

banyak aktivitas sel,

seperti metabolisme

dan pembelahan sel.

√ √ √

c. Dinding sel

Pelindung sel dai

kerusakan secara

fisik dan menyokong

tubuh tumbuhan.

√ √ √

d. Organel

1) Nukleus (Inti sel)

Berperan dalam

bioprosess yang

terjadi di dalam sel,

yaitu reproduksi sel

dan sintesis protein.

√ √ √

2) Vakuola

Penyimpan air dan

ion mineral serta

bahan sisa

metabolisme

sebelum dikeluarkan

dari sel.

√ √ √

3) RE

Berperan dalam

transportasi zat di

dalam sel.

√ √ √

47

4) Mitokondria

- Tempat energi hasil

respirasi sel

dibentuk.

- Melakukan oksidasi

fosforilasi dengan

menghasilkan ATP

dari ADP

- Melakukan siklus

krebs

- Melakukan oksidasi

asam amino.

- Menghasilkan

protein dengan

bantuan DNA untuk

proses oksidasi.

√ √ √

5) Aparatus golgi

- Membentuk lisosom

- Mengemas enzim

untuk dikirimkan ke

kelenjar-kelenjar.

- Manghasilkan materi

dinding sel di dalam

vesikula untuk sel

tumbuhan yang baru

di bentuk.

- Membentuk

glikolipid untuk sel.

- Mengendalikan

penambahan

membranplasma sel

ketika setiap kali

berlangsung

eksositosis.

- Membentuk akrosom

pada spermatozoa

yang berperan

memecah dinding sel

telur pada saat

fertilisasi.

√ √ √

6) Lisosom

- Memecahkan

berbagai komponen

sel secara

intraseluler.

- mencerna berbagai

organel tua yang

sudah rusak di dalam

sel dengan enzim

pencernaan di

dalamnya

(fagositosit).

- Mencerna sel yang

√ √ √

48

tidak terpakai lagi dn

materinya digunakan

untuk membentuk

jaringan baru

(autolisis).

- peptida untuk

membentuk protein

atau polipeptida).

7) Ribosom

- Tempat sintesis

protein berlangsung

(perangkaian asam

amino dengan ikatan

√ √ √

8) Peroksisom

- Banyak mengandung

banyak enzim

katalase yang

berfungsi untuk

mengkatalisis

perombakan

hidrogen peroksida

- Mengubah lemak

menjadi kerbohidrat

√ √ √

9) Glioksisom

- Hanya terdapat pada

sel tumbuhan,

mengandung enzim

untuk mengubah

lemak menjadi gula,

menghasilkan energi

yang diperlukan

dalam

perkecambahan.

√ √ √

10) Plastida

- Hanya ditemukan

pada sel tumbuhan,

berupa butir-butir

yang mengandung

pigmen dan berperan

dalam fotosintesis.

√ √ √

11) Sitoskeleton

- Mendukung

pergerakan sel,

- menjega stabilitas

bentuk sel,

- memberi bentuk sel,

- memberi kekuatan

mekanik sel,

- membantu motilitas

sel,

- menjaga stabilitas

organel supaya tetap

pada posisinya,

- membantu

pergerakan

√ √ √

49

kromosom saat

pembelahan sel.

12) Sentrosom dan

sentriol

- Berperan dalam

proses pembelahan

sel.

√ √ √

6. Transpor

membran

a. Pasif

1) Difusi

Difusi sederhana

Difusi berfasilitas

√ √ √

2) Osmosis √ √ √

b. Transpor aktif

1) Pompa ion

Primer

Sekunder

√ √ √

2) Eksositosis √ √ √

3) Endositosis

Fagositosis

Pinositosis

Diperantarai

reseptor

√ √ √

7. Reproduk

si Sel

a. Aktifitas ilmiah

mengenai

pengamatan mitosis

akar bawang

√ √ √

b. Studi literatur

mengenai reproduksi

sel.

Mempresentaikan

hasil studi literatur.

√ √

8. Sintesis

protein

Proses pembentukan

partikel protein yang di

dalamnya melibatkan

sintesis RNA yang

dipengaruhi DNA.

√ √

Jumlah 153 159` 144

Persentase (%) 69,54 72,27 64,45

Kategori Sesuai Sesuai Sesuai

Kategori : 0-39 : Tidak Sesuai; 40-54:Kurang Sesuai; 55-64: Cukup Sesuai, 65-84: Sesuai; 85-100

: Sangat Sesuai

Hasil analisis terhadap buku A, B dan C menunjukkan bahwa terdapat

beberapa kelebihan maupun kekurangan muatan materi pokok pada masing-

masing buku teks. Kelebihan maupun kekurangan muatan buku teks tersebut

dapat dilihat pada Tabel 4.5 dan 4.6 sebagai berikut:

50

Tabel 4.5 Sub Materi Pokok yang Berlebih dengan KD

No Materi Pokok Sub Materi Pokok

Buku A Buku B Buku C

1. Seharah dan Sejarah

dan teori penemuan

sel

a. Jean Baptiste de

Lamarck

b. Ludolph

Christian

Treviranus dan

Johann Jacob

Paul

Moldenhawer

c. Felix Dujardin

a. Berdasarkan

perkembanga

teknologi

b. Sel sebagai unit

struktural dan

fungsional

a. Thomas Huxley

b. Walther

flemming

c. Eduard

strashburger

2. Tipe sel - - -

3. Komponen kimiawi

penyusun sel

a. Monosakarida

b. Disakarida

c. Polisakarida

d. Lemak

e. Fosfolipid

f. Sfingolipid

g. Steroid

h. Lilin

a. Karbohidrat

berdasarkan

penyusunnya dan

contohnya

b. Macam-macam

lemak dan

peranan lipid

dalam sel

c. Tingkatan protein

d. Kelompok

protein

berdasarkan

bentuknya

a. Monosakarida

b. Disakarida

c. Polisakarida

d. Lemak sederhana

e. Lemak gabungan

f. Protein sederhana

g. Protein gabungan

4. Struktur sel - - -

5. Fungsi bagian-bagian

dalam struktur sel

- Hubungan antara

kandungan organel

dengan fungsi sel.

-

6. Transpor membran Kontranspor - -

7. Reproduksi sel - - -

8. Sintesis protein - - -

Jumlah 12 7 10

Tabel 4.6 Sub Materi Pokok yang Kurang dengan KD

No Materi Pokok Sub Materi Pokok

Buku A Buku B Buku C

1. Sejarah dan teori

penemuan sel - a. Edmund B.

Wilson

b. Antonie Van

Leeuwenhoek

a. Antonie Van

Leeuwenhoek

b. Edmund B.

Wilson

c. Robert Hooke

2. Tipe sel - - -

3. Komponen kimiawi

penyusun sel

- - -

51

4. Struktur sel - - -

5. Fungsi bagian-bagian

dalam struktur sel

- - -

6. Transpor membran - -

7. Reproduksi sel Pembelahan sel - -

8. Sintesis protein Sintesis protein - -

Jumlah 2 2 3

B. Pembahasan

Kurikulum 2013 memuat materi sel dan dipelajari pada jenjang penddikan

SMA/MA kelas XI di semester ganjil. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi

Dasar (KD) dalam Permendikbud No.24 tahun 2016 merupakan dasar yang

digunakan dalam penyusunan materi sel pada buku teks. Materi sel yang disajikan

pada buku teks SMA kelas XI disusun berdasarkan KI dan KD yang tercantum

dalam lampiran nomor 7 Permendikbud No. 24 tahun 2016. KD tersebut adalah

KD 3.1 da 3.2. Bunyi KD 3.1 adalah menjelaskan komponen kimiawi penyusun

sel, struktur, fungsi dan proses yang berlangsung dalam sel sebagai unit terkecil

kehidupan. Sedangkan bunyi KD 3.2 adalah menganalisis berbagai bioproses

dalam sel yang meliputi mekanisme transpor membran, reproduksi sel, dan

sintesis protein.3

KD 3.1 dan 3.2 dalam buku teks biologi SMA kelas XI dimuat dalam satu

bab, yaitu materi sel. Berdasarkan keempat buku teks yang digunakan dalam

penelitian, materi pokok dalam bab materi sel adalah Sejarah Penemuan dan Teori

tentang Sel, Tipe Sel, Komponen Kimiawi Penyusun Sel, Struktur Sel dan

Fungsinya, Transpor Membran, Reproduksi Sel serta Sintesis Protein. Uraian

materi pokok tersebut menunjukkan bahwa materi sel berhubungan dengan

berbagai konsep dasar Biologi lainnya. Konsep dasar tersebut berkaitan dengan

biokima, genetika, mikrobiologi, serta fisiologi hewan dan tumbuhan.

3 Lampiran Nomor 7 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Permendikbud Nomor 24

Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013

pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, (Jakarta: Departemn Pendidikan Nasional,

2013),

52

Konsep-konsep dasar tersebut merupakan fondasi bagi peserta didik untuk

membangun pengetahuan pada bab-bab selanjutnya. Ratna Wilis Dahar dalam

buku berjudul “Teori Belajar dan Pembelajaran” menjelaskan bahwa konsep

merupakan suatu fondasi dalam berpikir. Konsep adalah kegiatan merumuskan

prinsip dan generalisasi hasil dari proses mental yang lebih tinggi.4 Materi sel

akan berkaitan dengan pembahasan di tingkat selanjutnya yaitu di kelas XII.

Materi yang dipelajari dan berkaitan dengan materi sel adalah metabolisme,

materi genetik dan pembelahan sel. Oleh sebab itu, ada baiknya jika materi sel

pada kelas XI disampaikan dengan keluasan dan kedalaman materi yang sesuai

dengan KD dan tingkat perkembangan peseerta didik. Hal tersebut untuk

menghindari adanya tumpang tindih antar bab maupun antar kelas dalam

menyampaikan materi.

1. Kesesuaian Materi Sel pada Buku Teks Biologi Berdasarkan Kompetensi

Dasar Kurikulum 2013 ditinjau dari aspek Keluasan Materi

Ditinjau dari aspek keluasan materi, hasil analisis menunjukkan bahwa buku

teks A, B dan C memiliki tingkat kesesuaian dan persentase kesesuaian yang

berbeda-beda. Kategori dan persentase keluasan materi buku A, B dan C secara

berurutan adalah cukup sesuai, sangat sesuai dan sesuai dengan persentase

masing-masing sebesar 62,50%, 90,62%, 78,12.

Hasil analisis pada penelitian ini menunjukkan bahwa buku B dan C telah

memenuhi KD dengan keluasan materi yang tepat sesuai dengan jenjang

pendidikan peserta didik kelas XI. Sedangkan pada buku teks A, ditemukan dua

materi pokok yang belum terpenuhi, yaitu reproduksi sel dan sintesis protein.

Selain itu, ditemukan juga kelebihan muatan materi pokok yang dapat dilihat

pada tabel 4.2.

Zulfiani dalam “Strategi Pembelajaran Sains” menjelaskan bahwa dikaitkan

dengan prinsip bahwa materi yang diajarkan harus sesuai dengan keluasan

kompetensi dasarnya, maka materi pelajaran harus memiliki konsistensi.5 Apabila

4 Ratna Wilis Dahar, (2011), Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran, Bandung: Erlangga.

5 Zulfiani, Tonih Feronika dan Kinkin Suartini, Strategi Pembelajaran Sains. (Jakarta:

lembaga penelitian UIN Jakarta,2009), h. 39.

53

materi pada suatu buku yang dipelajari terlalu sedikit muatannya, maka kurang

membantu dalam mancapai KI dan KD. Sebaliknya, apabila terlalu luas akan

membuang waktu dan tenaga dalam mempelajarinya.6

Tingkat keluasan materi buku A berkategori cukup sesuai karena di dalam

buku A tidak tercantum materi pokok sintesis protein dan reproduksi sel. Materi

pokok reproduksi sel dan sintesis protein secara lebih dalam dan detail akan

dibahas pada kelas XII. Meskipun demikian, kedua materi pokok tersebut ada

baiknya disampaikan minimal secara umum pada kelas XI. Hal tersebut

dimaksudkan agar saat mempelajari lebih dalam di kelas XII, peserta didik telah

memiliki pengetahuan dasar mengenai sintesis protein dan pembelahan sel.

Selain itu, dua materi pokok tersebut merupakan tuntutan dalam KD 3.2. Dengan

demikian, dapat kita ketahui bahwa materi pokok pada buku B dan C telah

memenuhi tuntutan KD 3.1 dan 3.2. Sedangkan pada buku A, terdapat materi

pokok yang belum terpenuhi, yaitu reproduksi sel dan sintesis protein.

Hasil analisis tersebut memiliki kesamaan dengan Amalia Fauziyah pada

penelitian sebelumnya yaitu kategori dan persentase keluasan materi pada buku

teks yang dianalisis berbeda-beda. Buku A berkategori sangat sesuai dengan

persentase 100%, sedangkan buku B berkategori sesuai dengan persentase 75%.

Hal tersebut karena secara umum buku teks yang dianalisis telah memenuhi

tuntutan KD 3.1 dan 3.2 kurikulum 2013.7 Penelitian lainnya oleh Apolonia

Hendric Ramda menunjukan persentase yang tinggi, yaitu 90,1% pada aspek

keluasan materi.8

6 Anggraini Eka Putri, Tri Jalmo, dan Arwin Surbakti, Analisis Kesesuaian Materi

Klasifikasi Tumbuhan pada Buku Teks dengan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013, Jurnal

Bioterdidik Wahana Ekspresi llmiah Pendidikan Biologi FKIP Unila, 2018, Vol.6, No.3, h.6.

(online) 7 Amalia Fauziyah, Tri Jalmo, dan Arwin Surbakti, Analisis Kesesuaian Materi Virus pada

Buku Teks dengan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013, Jurnal Bioterdidik Wahana Ekspresi

llmiah Pendidikan Biologi FKIP Unila, 2018, Vol.6, No.3, h.1. (online) 8 Apolonia Hendrice Ramda, Analisis Kesesuaian Materi pada Buku Teks Matematika

Kelas VII dengan Kurikulum 2013, 2017, Phytagoras: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol.12,

No.1, h. 12.

54

2. Kesesuaian Materi Sel pada Buku Teks Biologi Bersadarkan Kompetensi

Dasar Kurikulum 2013 ditinjau dari aspek Kedalaman Materi

Ditinjau dari aspek kedalaman materi, hasil analisis buku teks A, B dan C

memiliki tingkat kesesuaian yang sama yaitu berkategori sesuai. Namun,

persentase kedalaman materi buku A, B dan C berbeda-beda dan secara berurutan

masing-masing sebesar 69,54%, 72,27% dan 65,45%. Hasil tersebut

menunjukkan bahwa buku teks B memiliki persentase kedalaman materi yang

paling tinggi dibandingkan buku A dan C. Hasil penelitian ini memiki kesamaan

dengan hasil penelitian sebelumya yang dilakukan oleh Sri Utami.9 Kesamaan

yang dimiliki adalah kategori kedalaman materi yang sama namun persentase

yang berbeda.

Pengkategorian kedalaman materi masing-masing buku teks merupakan

hasil penilaian terhadap penjelasan sub materi pokok. Penilaian tersebut

berdasarkan jenis pengetahuan dan Kata Kerja Operasional (KKO)nya pada KD.

Materi sel merupakan wujud dari penjabaran KD 3.1, 3.2, 4.1, 4.2. KKO pada

KD 3.1 yaitu menjelaskan, sedangkan pada KD 3.2 adalah menganalisis.

Berdasarkan jenis pengetahuannya, KKO “menjelaskan” terpenuhi apabila sub

materi pokok yang termuat minimal jenis pengetahuan fakta dan konsep.

Sedangkan KKO “menganalisis” terpenuhi apabila memuat materi minimal jenis

pengetahuan fakta, konsep dan prinsip.

Berdasarkan hasil analisis pada buku A, B dan C juga banyak ditemukan

adanya sub materi pokok yang kurang dan berlebih dengan KD. Kekurangan dan

kelebihan tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.5 dan Tabel 4.6. Temuan tersebut

memiliki kesamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh Adi Setiawan yaitu

banyaknya penjelasan yang terlalu dalam mengenai ruang lingkup biologi,

cabang-cabang biologi, metode ilmiah, dan keselamatan kerja di laboratorium.10

9 Sri Utami, Tri Jalmo, dan Arwin Surbakti, Analisis Kesesuaian Materi Bakteri pada Buku

Teks dengan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013, Jurnal Bioterdidik Wahana Ekspresi llmiah

Pendidikan Biologi FKIP Unila, 2018, Vol.6, No.3, h.1. (online) 10

Adi Setiawan, Tri Jalmo, dan Arwin Surbakti, Analisis Kesesuaian Materi Bakteri pada

Buku Teks dengan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013, Jurnal Bioterdidik Wahana Ekspresi

llmiah Pendidikan Biologi FKIP Unila, 2018, Vol.6, No.3, h.8. (online)

55

Salah satu contoh kelebihan materi pada penelitan ini adalah pembahasan

terkait perbedaan sel eukariotik dan sel prokariotik. Hal tersebut dikarenakan

apabila mengacu pada buku D (salah satu acuan dalam pembuatan instrumen),

materi tersebut seharusnya dibahas pada materi pokok tipe sel. Sedangkan hasil

analisis pada buku A, B dan C menunjukkan bahwa materi tersebut dibahas pada

materi pokok struktur sel. Pada kasus ini, kelebihan materi bersifat tidak terlalu

fatal. Sub bab materi tersebut memang harus disampaikan, hanya saja ada

baiknya apabila urutan penyampaian lebih sistematis. Hal tersebut sejalan dengan

penelitian sebelumnya oleh Teni Nurrita yaitu penjelasan materi pembelajaran

dengan urutan yang sistematis dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.11

Kelebihan materi lainnya yang ditemukan pada buku A, B dan C adalah

subbab materi dalam materi pokok unsur kimiawi penyusun sel. Sub materi

tersebut adalah karbohidrat, lipid, dan protein. Materi tersebut lebih detailnya

akan dijelaskan pada bab metabolisme di kelas XII. Namun, pembahasan

mengenai sub materi tersebut dalam buku A, B dan C diuraikan terlalu dalam.

Zulfiani dalam “Staregi Pembelajaran Sains” menjelaskan bahwa materi yang

diajarkan harus berprisip pada kecukupan. Artinya, materi yang diajarkan tidak

boleh terlalu dalam atau terlalu sedikit. Memadainya cakupan materi yang

diajarkan dapat membantu peserta didik untuk mencapai KD nya.12

Sedangkan

penjelasan jabaran materi yang terlalu dalam dapat membuat guru dan peserta

didik merasa tertekan.13

11

Teni Nurrita, Pengembangan Media Pebelajaran untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa, Jurnal Misyikat, 2018, Vol.3, No. 1, h. 171. (online) 12

Zulfiani, Tonih Feronika dan Kinkin Suartini, Strategi Pembelajaran Sains. (Jakarta:

lembaga penelitian UIN Jakarta,2009), h. 40. 13

Adi Setiawan, Op.Cit., h. 8.

56

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat

disimpulkan keluasan dan kedalaman materi buku teks A, B dan C berdasarkan

KD Kurikulum 2013. Ditinjau dari aspek keluasan materi, kesesuaiam pada buku

teks A, B dan C secara berurut berkategori “cukup sesuai”, “sangat sesuai” dan

“sesuai”. Persentase keluasan materi sebesar 62,50%, 90,62%, 78,12%.

Sedangkan ditinjau dari aspek kedalama materi, buku A, B dan C sama-sama

berkategori “sesuai”. Persentase kedalaman materi buku teks masing-masing

sebesar sebesar 69,54%, 72,27% dan 65,45%. Oleh sebab itu, materi sel pada B

dan C dapat digunakan sebagai penunjang belajar. Hal tersebut karena keluasan

dan kedalaman materi sudah sesuai dengan KD serta muatan materi telah sesuai

dengan tingkat perkembangan peserta didik. Sedangkan pada buku A, terdapat

materi pokok dan sub materi pokok sel yang tidak tercantum, yaitu mengenai

sintesis protein dan reproduksi sel. Artinya buku A tetap dapat digunakan dengan

catatan, yaitu mencari sumber belajar lain untuk memenuhi dua materi pokok

yang tidak tercantum dalam buku A .

B. Saran

Saran untuk peneliti selanjutnya yang dapat diberikan berdasarkan penelitian

yang telah dilakukan adalah:

1. Guru diharapkan tidak terpaku pada satu sumber buku teks dan mampu

memberikan referensi sumber belajar lain kepada peserta didik.

2. Bagi peserta didik, kekurangan muatan materi yang belum terpenuhi dalam

buku teks bisa didapatkan melalui sumber belajar maupun bahan ajar lainnya.

Dalam proses pembelajaram, peserta didik juga diharapkan tidak hanya fokus

pada satu sumber informaai guna mengeksplor diri untuk mendapatkan

informasi atau pengetahuan yang baru.

3. Terdapat beberapa kekurangan maupun kelebihan muatan materi yang

ditemukan dalam buku teks biologi pada penelitian ini. Penulis buku teks

57

dapat menghindari hal tersebut dengan memperhatikan tuntutan dalam KD

dan tingkat kognitif maupun jenjang pendidikan peserta didik. Sehingga dapat

membantu peserta didik dalam mencapai KDnya serta menghindari terjadinya

tumpang tindih materi, baik antar bab maupun antar kelas.

58

DAFTAR PUSTAKA

Adisendjaja, Yusuf Hilmi. (2007). Analisis Buku Ajar Sains Berdasarkan Literasi

Ilmiah Sebagai Dasar untuk Memillih Buku Ajar Sains (Biologi). Seminar

Nasional Pendidikan Biologi dan Biologi FPMIPA UPI. Diakses dari:

http://file.upi.edu/browse.php?dir=Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOL

OGI/195512191980021-YUSUF_HILMI_ADISENDJAJA/. Pada tanggal

21 Februari 2022, pukul 00.58 WIB.

Akbar, Sa‟dun. (2013). Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Arifin, Zainal. (2014). Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.

Bandung: Rineka Cipta. Cet. XIV.

Ayu, Gabriella Marry dan Syarifudin. (2016). Perbandingan Keluasan,

Kedalaman dan Kemutakhiran Isi Buku Biologi SMA dengan Beberapa

Negara Lain pada Topik Genetik. Jurnal Pelita Pendidikan. 4(1):91.

Diakses dari :

https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/pelita/article/view/3671.

Pada tanggal 24 Desember 2020, pukul 13.02 WIB. DOI:

https://doi.org/10.24114/ipp.v4il.4671..

Campbell, Neil A., dkk. (2008). Biologi edisi 8 jilid I. Jakarta: Erlangga.

Dahar, Ratna Wilis. (2011). Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. Bandung:

Erlangga.

Devetak, Iztok and Janez Vogrinc. (2013). The Criteria for Evaluating the Quality

of the Science Textbooks: Critical Analaysis of Science Textbooks:

Evaluating Instructional Effectiness. Slovenia: University of Ljubljana.

DOI: 10.1007/978-94-007-4168-3_1.

Djelita, Ruti Diah Puspita. (2014). Pemilihan dan Pengembangan Bahan Ajar

Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Tuntutan

Profesionalisme. E-Jurnal Dinas Pendidikan Kota Surabaya. 5 :5. Diakses

dari https://pdfcoffee.com/pkn-24-pdf-free.html. Pada tanggal 21 Maret

2021, pukul 19.17 WIB. ISSN : 2337-3253

Djunaidi. Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran Tahun 2014 Kelompok

Peminatan MIPA: Mata Pelajaran Biologi. Diakses dari https://bsnp-

indonesia.org/category/evaluasi-buku/, pada tanggal 24 Maret 2021, pukul

21.22 WIB.

59

E Mulyasa. (2015). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.

Farisi, Mohammad Imam. (2012). Buku Teks Sebagai Psychological Tool Proses

Enkulturasi dan Pelestarian Kearifan Lokal. Prosiding Temu Ilmiah

Nasional Guru IV. (Online). Diakses dari :

https://utsurabaya.files.wordpress.com/2012/12/ting-iv.pdf. Pada tanggal

28 Maret 2021. Pukul 23.37 WIB.

Fauziyah, Amalia, Tri Jalmo, dan Arwin Surbakti. (2018). Analisis Kesesuaian

Materi Virus pada Buku Teks dengan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013.

Jurnal Bioterdidik Wahana Ekspresi llmiah Pendidikan Biologi FKIP Unila.

6 (3): 1. Diakses dari:

http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/JBT/article/view/15313/11170.

Pada tanggal 10 Maret 2021, pukul 10.51 WIB. e-ISSN : 2521-5594 (Online).

Hamalik, Oemar. (2012). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Handayani, Rina Asih. (2018). Kesesuaian Materi Terhadap Kompetensi Inti dan

Kompetensi Dasar pada Buku Ajar Bahasa Arab. Lisania: Jurnal of

Arabic Education and Literature. 2(1): 28-41. Diakses dari:

https://lisania.iainsalatiga.ac.id/index.php/lisania/article/view/1441/931.

Pada tanggal 24 Desember 2020, pukul 13.23 WIB. DOI:

http://dx.doi.org/10.18326/lisania.v2i1.28-43.

Haryono, Edi Subkhan, Ghanis Putra Widhanarto. (2017). 21st Century

Competencies and Its Implications on Educational Practices, Advances in

Social Science, Education and Humanities Research. 118: 606. Diakses

dari: https://www.atlantis-press.com/proceedings/icset-17/25886598. Pada

tanggal 31 Maret 2021, pukul 12.02 WIB. DOI:

https://doi.org/10.2991/icset-17.2017.100.

Hidayat, Abna. (2016). Desain Kurikulum Pendidikan Karakter. Jakarta:

Kencana.

Ismawati, Esti. (2015). Telaah Kurikulum dan Pengembangan Bahan Ajar.

Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Juarsih, Dirman dan Cicih. (2014). Pengembangan Kurikulum: Dalam Rangka

Implementasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Kateh, Saripramadon and Aman. (2020). Content Feasibility Analysis of Grade 1

Senior High School History Textbook in Indonesia. International Journal

of Research and Review. 6(3): 50. Diakses dari:

https://www.ijrrjournal.com/IJRR_Vol.7_Issue.3_March2020/IJRR007.pd

f. Pada tanggal 29 Januari 2022 pukul 05.51 WIB. e-ISSN : 2454-2237

60

Kemendikbud. (2016). Lampiran Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013

pada Pndidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional.

___________. (2005) Lampiran Peraturan Pendidikan Nasional RI No. 11 tahun

2005 tentang Buku Teks Pelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan

Nasional.

___________. (2013). Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor. 32 Tahun 2013

tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2015

tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Departemn Pendidikan

Nasional.

___________. (2014). Lampiran Instrumen Penilaian Kelayakan Isi Buku Teks

Pelajaran 2014 tentang Lembar Kerja Penilaian Cakupan Materi Buku

Teks Pelajaran Peminatan Kelas XI SM:Bilogi. Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional.

___________. (2016). Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor

148 Tahun 2016, Tentang Penetapan Judul Buku Teks Pelajaran untuk

SMA/MA. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

___________. (2016). Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

No.8 tentang Buku yang Digunakan oleh Satuan Pendidikan. Jakarta :

Departemen Pendidikan Nasional.

Kinanti, Lutfia Putri dan Sudirman. (2017). Analisis Kelayakan Isi dari Materi

Pendukung Pembelajaran dalam Buku Teks Mata Pelajaran Sosiologi

Kelas XI SMA Negeri di Kota Bandung, Jurnal Sosietas. 7(1): 342.

Diakses dari:

https://ejournal.upi.edu/index.php/sosietas/article/view/10347.Pada tanggal

08 Desember 2021, pukul 15.32 WIB.

King, Chris John Henry. (2010). An Analysis of Misconceptions in Science

Textbooks: Earth Science in England and Wales, International Journal of

Science Education. 32 (5): 565. Diakses dari:

https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/09500690902721681. Pada

tanggal 16 Maret 2021, pukul 12.24 WIB. DOI:

https://doi.org/10.1080/09500690902721681

Mahmud. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Majid, Abdul dan Chaerul Rochman. (2015). Pendekatan Ilmiah dalam

Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Muchlis, Masnur. Text Book Writing. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

61

Mulyono, P. (2010). Kegiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran Pendidikan Dasar

dan Menengah Naskah Akademik Penilaian buku Teks Pelajaran. Jakarta:

Rineka Cipta.

Mumpuni, Atikah. (2018). Integrasi Nilai Karakter dalam Buku Pelajaran:

Analisis Konten Buku Teks Kuriulum 2013.Yogyakarta: Deepublish.

Nurrita, Teni Pengembangan. (2018). Media Pebelajaran untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa. Jurnal Misyikat. Vol.3 (1). Diakses dari

https://media.neliti.com/media/publications/271164-pengembangan-

media-pembelajaran-untuk-me-b2104bd7.pdf. Pada tanggal 30 Maret 2022

pukul 21.37 WIB.

Prastowo, Andi. 2020. Metode Penelitian Kualitatif: dalam Perspektif Rancangan

Pendidikan. Jogjakarta: Ar-ruzz Media.

Purwanto, Ngalim. (2012). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.

Bandung: Remaja Rosdakarya. Cet. Ke-XVII.

Q. Hila Lailatul, Eny S. Rosyidatun dan Sujiyo Miranto. (2015). Analisis Isi Buku

Sekolah Elektronik (BSE) Biologi Kelas XI Semester I Berdasarkan

Literasi Sains, Jurnal Edusains. 7(1):2. Diakses dari

http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/edusains/article/view/1403.Pada

tanggal 15 Maret 2021, pukul 19.58 WIB. DOI:

http://dx.doi.org/10.15408/es.v7i1.1403.

Ramda, Apolonia Hendrice, Analisis Kesesuaian Materi pada Buku Teks

Matematika Kelas VII dengan Kurikulum 2013.(2017). Phytagoras:

Jurnal Pendidikan Matematika. 12 (1): 12. Diakses dari

https://journal.uny.ac.id/index.php/pythagoras/article/view/14057. Pada

Tanggal 04 Juli 2020, pukul 19.49 WIB.

DOI: https://doi.org/10.21831/pg.v12i1.14057

Ritonga, Maimun. (2018). Politik dan Dinamika Kebijakan Perubahan Kurikulum

Pendidikan di Indonesia Hingga Masa Reformasi. Jurnal Bina Gogik.

5(2):88. Diakses dari:

https://ejournal.stkipbbm.ac.id/index.php/pgsd/article/view/212.Pada

tanggal 03 Maret 2021, pukul 18.43 WIB. e-ISSN: 2579-4647

Santoso, Lucia M. dan Didi Jaya Santri. (2016). Biologi Molekuler Sel. Jakarta:

Salemba Teknika.

Setiawan, Adi., Tri Jalmo, dan Arwin Surbakti. (2018). Analisis Kesesuaian

Materi Ruang Lingkup Biologi pada Buku Teks dengan Kompetensi Dasar

Kurikulum 2013. Jurnal Bioterdidik Wahana Ekspresi llmiah Pendidikan

Biologi FKIP Unila. Vol.6 (3):1. Diakses dari

http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/JBT/article/view/15298. Pada

tanggal 30 Maret 2021 pukul 22.56 WIB.

62

Sitepu, B.P. (2015). Penulisan Buku Teks Pelajaran. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Subowo. (2015). Biologi Sel. Bandung: Angkasa. Cet.VII.

Sudaryono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Kencana).

Sugiyono. (2015). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sujana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.

Remaja Rosda Karya. Cet XIV.

Sujarwo dan Basrowi. (2009). Manajemen Penelitian Sosial. Bandung : CV.

Mandar.

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pt.

Remaja Rosdakarya. Cet. II.

Sunardi dan Aditya. (2007). Biologi Sel. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Surakhmad, Winarno. (2019). Pendidikan Nasional, Straegi dan Tragedi.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Syah, Muhibbin. (2014). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Cet. XIV.

Tarigan, Henry G. dan Djagoo Tarigan. (2009). Telaah Kurikulum Teks Bahasa

Indonesia. Bandung: Angkasa.

Thomy, Zairin dan Essy Harnelli. 2018. Buku Ajar Dasar-Dasar Biologi Sel dan

Molekuler. Banda Aceh: Syiah Kuala University Press.

Trianto. (2010). Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi

Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. Jakarta: Kencana.

______. (2015). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.

Utami, Sri., Tri Jalmo, dan Berti Yolida. (2018). Analisis Kesesuaian Materi

Bakteri pada Buku Teks dengan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013.

Jurnal Bioterdidik Wahana Ekspresi llmiah Pendidikan Biologi FKIP

Unila. 6 (2) :1. Diakses dari :

http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/JBT/article/view/15071.

Pada tanggal 19 Februari 2021 pukul 06.08 WIB. e-ISSN : 2521-5594

(online).

Zulfiani, Feronika, Tonih dan Suatrini, Kinkin. (2009). Strategi Pembelajaran

Sains. Jakarta: lembaga penelitian UIN Jakarta.

63

LAMPIRAN-LAMPIRAN

64

Lampiran 1

DATA HASIL OBSERVASI PENGGUNAAN BUKU TEKS BIOLOGI

KELAS XI

DI SMA NEGERI SE-KOTA TANGERANG SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2020/2021

No SEKOLAH Cover Judul Buku

PENULIS

dan

PENERBIT

BUKU

KETERA

NGAN

1. SMAN 1

Tangsel

Biologi untuk

SMA/MA kelas

XI Kelompok

Peminatan

Matematika dan

Ilmu Alam

(Kurikulum

2013).

Irnaningtyas,

Erlangga

Belum

BSNP

2. SMAN 2

Tangsel

Biologi untuk

SMA/MA kelas

XI Peminatan

Matematika dan

Ilmu Alam

(Revisi

Kurikulum 2013).

Irnaningtyas,

Erlangga

Belum

BSNP

3. SMAN 3

Tangsel

Biologi untuk

SMA/MA kelas

XI Peminatan

Matematika dan

Ilmu Alam

(Revisi

Kurikulum 2013).

Irnaningtyas,

Erlangga

Belum

BSNP

65

4. SMAN 4

Tangsel

Biologi untuk

SMA/MA kelas

XI Peminatan

Matematika dan

Ilmu Alam

(Kurikulum

2013).

Irnaningtyas

dan Yossa

Istiadi,

Erlangga

BSNP

Buku Peserta

didik Biologi

untuk SMA/MA

Kelas XI (Edisi

Revisi 2016)

Endah

Sulistyowati,

Wigati Hadi,

Teosukoco,

Siti Nur

Hidayah.,

Intan Prawira

BSNP

5. SMAN 5

Tangsel

Buku Peserta

didik Aktif dan

Kreatif Belajar

Biologi untuk

kelas XI

SMA/MA

Kelompok

Peminatan

Matematika dan

Ilmu Alam

(Kurikulum

2013).

Yusa dan

MBS

Maniam,

Grafindo

BSNP

6. SMAN 6

Tangsel

Biologi untuk

SMA/MA Kelas

XI Kelompok

Peminatan

Matematika dan

Ilmu Alam

(Kurikulum 2013

Revisi).

D.A Pratiwi,

Sri Maryati,

Suharno,

Bambang S.,

Erlangga

Belum

BSNP

66

Biologi Untuk

SMA Kelas XI

Peminatan

Matematika dan

Ilmu Alam

(Berdasarkan

Kurikulum 2013,

Pemendikbud

24/2018)

Tati S.

Syamsudin,

Lilis Setiasih

Quadra

Belum

BNSP

Menjelajah Dunia

Biologi untuk

Kelas XI SMA

dan MA

Kelompok

Peminatan

Matematika dan

Ilmu Alam

Sri Pujianto,

Tiga

serangkai

Pustaka

Mandiri

BSNP

7. SMAN 7

Tangsel

Buku Peserta

didik Aktif dan

Kreatif Belajar

Biologi untuk

kelas XI

SMA/MA

Kelompok

Peminatan

Matematika dan

Ilmu Alam

(Kurikulum

2013).

Yusa dan

MBS

Maniam,

Grafindo

BSNP

8. SMAN 8

Tangsel

Buku Peserta

didik Aktif dan

Kreatif Belajar

Biologi untuk

kelas XI

SMA/MA

Kelompok

Peminatan

Yusa dan

MBS

Maniam,

Grafindo

BSNP

67

Matematika dan

Ilmu Alam

(Kurikulum

2013).

9. SMAN 9

Tangsel

Konsep dan

Penerapan Biologi

SMA/MA Kelas

XI Kelompok

Peminatan MIPA

(Revisi

Kurikulum 2013).

Slamet

Prawiroharto

no,

Bailmu

Belum

BNSP

10. SMAN 10

Tangsel

Buku Peserta

didik Aktif dan

Kreatif Belajar

Biologi untuk

kelas XI

SMA/MA

Kelompok

Peminatan

Matematika dan

Ilmu Alam

(Kurikulum

2013).

Yusa dan

MBS

Maniam

Grafindo

BSNP

Biologi untuk

SMA/MA kelas

XI Kelompok

Peminatan

Matematika dan

Ilmu Alam

(Kurikulum

2013).

Irnaningtyas

Erlangga

Belum

BNSP

68

11. SMAN 11

Tangsel

Biologi Untuk

SMA Kelas XI

Peminatan

Matematika dan

Ilmu Alam

(Berdasarkan

Kurikulum 2013,

Pemendikbud

24/2018)

Tati S.

Syamsudin,

Lilis Setiasih

Quadra

Belum

BNSP

12. SMAN 12

Tangsel

Buku Peserta

didik Aktif dan

Kreatif Belajar

Biologi untuk

kelas XI

SMA/MA

Kelompok

Peminatan

Matematika dan

Ilmu Alam

(Kurikulum

2013).

Yusa dan

MBS

Maniam

Grafindo

BSNP

Biologi untuk

SMA/MA kelas

XI Peminatan

Matematika dan

Ilmu Alam

(Revisi

Kurikulum 2013).

Irnaningtyas,

Erlangga

Belum

BSNP

69

Lampiran 2

INSTRUMEN KESESUAIAN MATERI SEL PADA BUKU TEKS

BIOLOGI SMA KELAS XI

Tingkatan

Kriteria SMA

KD

3.1 Menjelaskan komponen kimiawi penyusun sel,

struktur, fungsi dan proses yang berlangsung dalam

sel sebagai unit terkecil kehidupan.

3.2 Menganalisis berbagai bioproses dalam sel yang

meliputi mekanisme transpor membran, reproduksi

dan sintesis protein.

Keluasan Materi Kedalaman Materi

1. Sejarah Penemuan

dan teori Sel

a. Robert Hooke

b. Antonie Van Leeuwenhoek

c. Matthias Schleiden

d. Theodor Schawan

e. Rudolf Virchow

f. Max Schultze

g. Edmund B. Wilson

2. Tipe Sel

a. Sel Eukariotik

b. Sel Prokariotik

c. Perbedaan sel eukariotik dan prokariotik

3. Komponen

kimiawi penyusun

sel

a. Karbohidrat (CH2O)n

b. Lipid

c. Protein

d. Asam nukleat

e. Garam-garam mineral

f. Vitamin

g. Air

4. Struktur sel

a. Membran Sel

b. Sitoplasma

c. Dinding sel

d. Organel

1) Nukleus (Inti sel)

2) Vakuola

3) Retikulum Endoplasma (RE)

- RE Kasar

70

- RE Halus

4) Mitokondria

5) Aparatus golgi

6) Lisosom

7) Ribosom

8) Peroksisom

9) Glioksisom

10) Plastida

11) Sitoskeleton

12) Sentrosom dan sentriol

5. Fungsi bagian-

bagian pada

struktur sel

a. Membran Sel

Membatasi inti sel dengan lingkungannya.

b. Sitoplasma

Tempat berlangsungnya banyak aktivitas sel, seperti

metabolisme dan pembelahan sel.

c. Dinding sel

Pelindung sel dai kerusakan secara fisik dan

menyokong tubuh tumbuhan.

d. Organel

1) Nukleus (Inti sel)

Berperan dalam bioprosess yang terjadi di dalam

sel, yaitu reproduksi sel dan sintesis protein.

2) Vakuola

Penyimpan air dan ion mineral serta bahan sisa

metabolisme sebelum dikeluarkan dari sel.

3) RE

Berperan dalam transportasi zat di dalam sel.

4) Mitokondria

- Tempat energi hasil respirasi sel dibentuk.

- Melakukan oksidasi fosforilasi dengan

menghasilkan ATP dari ADP

- Melakukan siklus krebs

- Melakukan oksidasi asam amino.

- Menghasilkan protein dengan bantuan DNA untuk

proses oksidasi.

5) Aparatus golgi

- Membantuk lisosom

- Mengemas enzim untuk dikirimkan ke kelenjar-

kelenjar.

- Manghasilkan materi dinding sel di dalam vesikula

untuk sel tumbuhan yang baru di bentuk.

- Membentuk glikolipid untuk sel.

- Mengendalikan penambahan membranplasma sel

ketika setiap kali berlangsung eksositosis.

- Membentuk akrosom pada spermatozoa yang

71

berperan memecah dinding sel telur pada saat

fertilisasi.

6) Lisosom

- Memecahkan berbagai komponen sel secara

intraseluler.

- mencerna berbagai organel tua yang sudah rusak di

dalam sel dengan enzim pencernaan di dalamnya

(fagositosit).

- Mencerna sel yang tidak terpakai lagi dn materinya

digunakan untuk membentuk jaringan baru

(autolisis).

7) Ribosom

- Tempat sintesis protein berlangsung (perangkaian

asam amino dengan ikatan peptida untuk

membentuk protein atau polipeptida).

8) Peroksisom

- Banyak mengandung banyak enzim katalase yang

berfungsi untuk mengkatalisis perombakan

hidrogen peroksida

- Mengubah lemak menjadi kerbohidrat

9) Glioksisom

- Hanya terdapat pada sel tumbuhan, mengandung

enzim untuk mengubah lemak menjadi gula,

menghasilkan energi yang diperlukan dalam

perkecambahan.

10) Plastida

- Hanya ditemukan pada sel tumbuhan, berupa butir-

butir yang mengandung pigmen dan berperan

dalam fotosintesis.

11) Sitoskeleton

- Mendukung pergerakan sel,

- menjega stabilitas bentuk sel,

- memberi bentuk sel,

- memberi kekuatan mekanik sel,

- membantu motilitas sel,

- menjaga stabilitas organel supaya tetap pada

posisinya,

- membantu pergerakan kromosom saat pembelahan

sel.

12) Sentrosom dan sentriol

- Berperan dalam proses pembelahan sel.

6. Transpor

membran

a. Transpor Pasif

1) Difusi

Difusi berfasilitas

Difusi Sederhana

72

2) Osmosis

b. Transpor aktif

1) Pompa ion

Primer

Sekunder

2) Eksositosis

3) Endositosis

Fagositosis

Pinositosis

Diperantarai reseptor

7. Reproduksi Sel

a. Aktifitas ilmiah mengenai pengamatan mitosis akar

bawang

b. Studi literatur mengenai reproduksi sel.

Mempresentaikan hasil studi literatur.

8. Sintesis protein Proses pembentukan partikel protein yang di dalamnya

melibatkan sintesis RNA yang dipengaruhi DNA.

Sumber : Yusa dan Manickam Bala Subra Maniam (2018: 7-23).

73

Lampiran 3

LEMBAR ANALISIS KELUASAN DAN KEDALAMAN MATERI SEL PADA BUKU TEKS BIOLOGI SMA KELAS

XI KURIKULUM 2013

Kode Buku : A

Petunjuk!

1. Berilah tanda (√) pada skor nilai yang tepat untuk kesesuian materi dengan KD

2. Skor, 0: Tidak memuat materi, 1: Sangat tidak sesuai, 2: Tidak sesuai, 3: Cukup sesuai, 4: Sesuai, 5: Sangat Sesuai

A. Keluasan Materi

No Materi Pokok

Kesesuaiam

materi dengan KD Keterangan

0 1 2 3 4

1. Sejarah penemuan dan teori sel √ Memuat materi fakta dan konsep

2. Tipe sel √ Memuat materi fakta dan konsep

3. Komponen kimiawi penyusun sel √ Memuat materi fakta dan konsep

4. Struktur sel √ Memuat materi fakta , konsep dan prinsip.

5. Fungsi bagian-bagian dalam struktur sel √ Memuat materi fakta dan konsep

6. Transpor membran √ Memuat materi hingga prinsip berupa perintah

untukpercobaan difusi dan osmosis.

7. Reproduksi sel √ Materi tidak termuat

8. Sintesis protein √ Materi tidak termuat

Jumlah 20

Persentase (%) 62,50

Kategori/kriteria Cukup Sesuai

Kategori : 0-39 : Tidak Sesuai; 40-54:Kurang Sesuai; 55-64: Cukup Sesuai, 65-84: Sesuai; 85-100 : Sangat Sesuai

74

Materi Pokok yang Berlebih dengan KD Keterangan

Kisaran kuran Sel Sebaiknya dimasukkan ke dalam materi pokok tipe sel.

Struktur dan fungsi makromolekul Sudah di bahas pada sub bab unsur kimiawi penyusun sel

Sistem endomembran Sistem endomemran seharusnya masuk kedalam materi pokok transpor

membran.

Materi Pokok Kurang dengan KD Keterangan

Sintesis protein Materi tidak termuat

Reproduksi sel Materi tidak termuat

B. Kedalaman Materi

NO Materi

Pokok Sub Materi Pokok

Skor Keterangan

0 1 2 3 4

1.

Sejarah dan

teori

penemuan sel

a. Robert Hooke √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

b. Antonie Van Leeuwenhoek √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

c. Matthias Schleiden √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

d. Theodor Schawan √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

e. Rudolf Virchow √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

f. Max Schultze √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

75

konsep

g. Edmund B. Wilson √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

2. Tipe sel a. Sel eukariotik √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

b. Sel prokariotik √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

c. Perbedaan sel eukariot dan prokariot √ Memuat penjelasan materi berupa

fakta, materi, prinsip dan prosedur.

Materi prinsip berupa diskusi

mengenai penyakit turunan

sistinuria. Materi prosedur berupa

pengamatan struktur sel.

3. Komponen

kimiawi

penyusun sel

a. Karbohidrat (CH2O)n √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep. Terdapat penjelasan

penggolongan karbohidrat, yaitu :

monosakarida, disakarida,

polisakarida.

b. Lipid √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep. Terdapat penjelasan

penggolongan lipid, yaitu:

trigleserida, fosfolipid, sfingolipid,

steroid, lilin

c. Protein √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

d. Asam nukleat √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

76

e. Garam-garam mineral √ Hanya memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta

f. Vitamin √ Hanya memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta

g. Air √ Hanya memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta

4. Struktur Sel a. Membran Sel √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

b. Sitoplasma √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

c. Dinding sel √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

d. Organel

1) Nukleus (Inti sel)

√ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

2) Vakuola √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

3) Retikulum Endoplasma (RE)

- RE Kasar

- RE Halus

√ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

4) Mitokondria

√ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

5) Aparatus golgi √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

6) Lisosom √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

7) Ribosom √ Memuat penjelasan mengenai

77

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

8) Peroksisom √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

9) Glioksisom √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

10) Plastida √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

11) Sitoskeleton √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

12) Sentrosom dan sentriol √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

5. Fungsi bagian

-bagian pada

struktur sel

a. Membran Sel

Membatasi inti sel dengan

lingkungannya.

√ Memuat penjelasan mengenai fungsi

bagian-bagian sel berupa materi

fakta dan konsep.

b. Sitoplasma

Tempat berlangsungnya banyak

aktivitas sel, seperti metabolisme dan

pembelahan sel.

√ Memuat penjelasan mengenai fungsi

bagian-bagian sel berupa materi

fakta dan konsep.

c. Dinding sel

Pelindung sel dai kerusakan secara

fisik dan menyokong tubuh

tumbuhan.

√ Memuat penjelasan mengenai fungsi

bagian-bagian sel berupa materi

fakta dan konsep.

d. Organel

1) Nukleus (Inti sel)

Berperan dalam bioprosess yang

terjadi di dalam sel, yaitu reproduksi

sel dan sintesis protein.

√ Memuat penjelasan mengenai fungsi

bagian-bagian sel berupa materi

fakta dan konsep.

78

2) Vakuola

Penyimpan air dan ion mineral serta

bahan sisa metabolisme sebelum

dikeluarkan dari sel.

√ Memuat penjelasan mengenai fungsi

bagian-bagian sel berupa materi

fakta dan konsep.

3) RE

Berperan dalam transportasi zat di

dalam sel.

√ Memuat penjelasan mengenai fungsi

bagian-bagian sel berupa materi

fakta dan konsep.

4) Mitokondria

- Tempat energi hasil respirasi sel

dibentuk.

- Melakukan oksidasi fosforilasi

dengan menghasilkan ATP dari ADP

- Melakukan siklus krebs

- Melakukan oksidasi asam amino.

- Menghasilkan protein dengan

bantuan DNA untuk proses oksidasi.

√ Memuat penjelasan mengenai

fungsi bagian-bagian sel berupa

materi fakta dan konsep.

5) Aparatus golgi

- Membantuk lisosom

- Mengemas enzim untuk dikirimkan

ke kelenjar-kelenjar.

- Manghasilkan materi dinding sel di

dalam vesikula untuk sel tumbuhan

yang baru di bentuk.

- Membentuk glikolipid untuk sel.

- Mengendalikan penambahan

membranplasma sel ketika setiap

kali berlangsung eksositosis.

- Membentuk akrosom pada

spermatozoa yang berperan

memecah dinding sel telur pada saat

fertilisasi.

√ Memuat penjelasan mengenai

fungsi bagian-bagian sel berupa

materi fakta dan konsep.

6) Lisosom

- Memecahkan berbagai komponen

sel secara intraseluler.

√ Memuat penjelasan mengenai

fungsi bagian-bagian sel berupa

materi fakta dan konsep.

79

- mencerna berbagai organel tua yang

sudah rusak di dalam sel dengan

enzim pencernaan di dalamnya

(fagositosit).

- Mencerna sel yang tidak terpakai

lagi dn materinya digunakan untuk

membentuk jaringan baru (autolisis).

- peptida untuk membentuk protein

atau polipeptida).

7) Ribosom

- Tempat sintesis protein

berlangsung (perangkaian asam

amino dengan ikatan

√ Memuat penjelasan mengenai

fungsi bagian-bagian sel berupa

materi fakta dan konsep.

8) Peroksisom

- Banyak mengandung banyak enzim

katalase yang berfungsi untuk

mengkatalisis perombakan

hidrogen peroksida

- Mengubah lemak menjadi

kerbohidrat

√ Memuat penjelasan mengenai fungsi

bagian-bagian sel berupa materi

fakta dan konsep.

9) Glioksisom

- Hanya terdapat pada sel tumbuhan,

mengandung enzim untuk

mengubah lemak menjadi gula,

menghasilkan energi yang

diperlukan dalam perkecambahan.

√ Memuat penjelasan mengenai fungsi

bagian-bagian sel berupa materi

fakta dan konsep.

10) Plastida

- Hanya ditemukan pada sel

tumbuhan, berupa butir-butir yang

mengandung pigmen dan berperan

dalam fotosintesis.

√ Memuat penjelasan mengenai fungsi

bagian-bagian sel berupa materi

fakta dan konsep.

11) Sitoskeleton

- Mendukung pergerakan sel,

- menjega stabilitas bentuk sel,

√ Memuat penjelasan mengenai fungsi

bagian-bagian sel berupa materi

fakta dan konsep.

80

- memberi bentuk sel,

- memberi kekuatan mekanik sel,

- membantu motilitas sel,

- menjaga stabilitas organel supaya

tetap pada posisinya,

- membantu pergerakan kromosom

saat pembelahan sel.

12) Sentrosom dan sentriol

- Berperan dalam proses pembelahan

sel.

√ Memuat penjelasan mengenai fungsi

bagian-bagian sel berupa materi

fakta dan konsep.

6. Transpor

membran

a. Pasif

1) Difusi

Difusi sederhana

Difusi berfasilitas

√ Memuat penjelasan materi berupa

fakta, materi, prinsip dan prosedur.

Materi prinsip berupa diskusi

mengenai penyakit turunan

sistinuria. Materi prosedur berupa

pengamatan fakta gejala difusi dan

osmosis.

2) Osmosis √ Memuat penjelasan materi berupa

fakta, materi, prinsip dan prosedur.

Materi prinsip berupa eksperimen

menggunakan bahan alami bersifat

semipermeabel. Materi prosedur

berupa pengamatan fakta gejala

difusi dan osmosis.

b. Transpor aktif /Pompa ion

Primer

Sekunder

√ Memuat penjelasan berupa materi

fakta dan konsep.

1) Eksositosis √ Memuat penjelasan berupa materi

fakta dan konsep.

2) Endositosis

Fagositosis

Pinositosis

Diperantarai reseptor

√ Memuat penjelasan berupa materi

fakta dan konsep.

7. Reproduksi a. Aktifitas ilmiah mengenai √ Tidak memuat penjelasan mengenai

81

Sel pengamatan mitosis akar bawang materi reproduksi sel

b. Studi literatur mengenai reproduksi

sel. Mempresentaikan hasil studi

literatur.

8. Sintesis

protein

Proses pembentukan partikel protein

yang di dalamnya melibatkan sintesis

RNA yang dipengaruhi DNA.

√ Tidak memuat penjelasan mengenai

materi sintesis protein

Jumlah 153

Persentase (%) 69,54

Kategori Sesuai

Kategori : 0-39 : Tidak Sesuai; 40-54:Kurang Sesuai; 55-64: Cukup Sesuai, 65-84: Sesuai; 85-100 : Sangat Sesuai

Sub Materi pokok yang berlebih dengan KD

No Materi Pokok

Sub Materi Pokok

Keteragan

1. Seharah dan Sejarah dan

teori penemuan sel

a. Jean Baptiste de Lamarck

b. Ludolph Christian Treviranus dan Johann Jacob Paul Moldenhawer

c. Felix Dujardin

Tidak termuat dalam buku

pembanding

2. Tipe sel -

3. Komponen kimiawi

penyusun sel

a. Monosakarida

b. Disakarida

c. Polisakarida

d. Lemak

e. Fosfolipid

f. Sfingolipid

g. Steroid

h. Lilin

Tidak termuat dalam buku

pembanding

4. Struktur sel -

5. Fungsi bagian-bagian

dalam struktur sel

-

6. Transpor membran Kontranspor Tidak termuat dalam buku

pembanding

7. Reproduksi sel -

8. Sintesis protein -

Jumlah 13

82

Sub Materi pokok yang kurang dengan KD

No Materi Pokok

Sub Materi Pokok

Keteragan

1. Seharah dan Sejarah dan

teori penemuan sel

-

2. Tipe sel -

3. Komponen kimiawi

penyusun sel

-

4. Struktur sel -

5. Fungsi bagian-bagian

dalam struktur sel

-

6. Transpor membran -

7. Reproduksi sel Reproduksi sel Tidak termuat

8. Sintesis protein Sintesis protein Tidak termuat

Jumlah 2

83

Lampiran 4

LEMBAR ANALISIS KELUASAN DAN KEDALAMAN MATERI SEL PADA BUKU TEKS

BIOLOGI SMA KELAS XI KURIKULUM 2013

Kode Buku : B

Petunjuk!

1. Berilah tanda (√) pada skor nilai yang tepat untuk kesesuian materi dengan KD

2. Kategori kesesuaian, 0: Tidak memuat materi, 1: Sangat tidak sesuai, 2: Tidak sesuai, 3: Cukup sesuai, 4: Sesuai, 5:

Sangat Sesuai

A. Keluasan Materi

No Materi Pokok

Kesesuaiam

materi dengan KD Keterangan

0 1 2 3 4

1. Sejarah penemuan sel √ Memuat materi fakta dan konsep

2. Tipe sel √ Memuat materi fakta dan konsep

3. Komponen kimiawi penyusun sel √ Memuat materi fakta, konsep dan prinsip. Materi prinsip

berupa diskusi hubungan asam nukleat dan basa nitrogen

pada DNA dan RNA.

4. Struktur sel √ Memuat materi fakta, konsep, prinsip dan prosedur.

Pengetahuan prinsip dan prosedur berupa percobaan

mengamati perbedaan sel hewan dan tumbuhan.

5. Fungsi bagian-bagian dalam struktur

sel

√ Memuat materi fakta dan konsep

6. Transpor membran √ Memuat materi fakta, konsep, prinsip dan prosedur.

Pengetahuan prinsip dan prosedur berupa percobaan

mengamati peristiwa osmosis dan difusi.

7. Reproduksi sel √ Memuat materi fakta, konsep, prinsip dan prosedur.

Pengetahuan prinsip dan prosedur berupa percobaan

84

mengamati tahap-tahap mitosis pada akar bawang merah.

8. Sintesis protein √ Memuat materi fakta, konsep, prinsip.

Jumlah 29

Persentase 90,62%

Kategori/kriteria Sangat sesuai

Kategori : 0-39 : Tidak Sesuai; 40-54:Kurang Sesuai; 55-64: Cukup Sesuai, 65-84: Sesuai; 85-100 : Sangat Sesuai

Tidak ada Materi Pokok yang kurang atau berlebih dengan KD

B. Kedalaman Materi

NO Materi

Pokok Sub Materi Pokok

Skor Keterangan

0 1 2 3 4

1.

Sejarah dan

teori

penemuan sel

a. Robert Hooke √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

b. Antonie Van Leeuwenhoek √ Materi tidak termuat

c. Matthias Schleiden √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

d. Theodor Schwan √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

e. Rudolf Virchow √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

f. Max Schultze √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

85

konsep

g. Edmund B. Wilson √ Tidak memuat materi

2.

Tipe sel

a. Sel eukariotik √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

b. Sel prokariotik √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

c. Perbedaan sel eukariot dan prokariot √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta,

konsep, prinsip dan prosedur. Materi

prsedur berupa percobaan mengamati

perbedaan sel tumbuhan dan hewan.

3. Komponen

kimiawi

penyusun sel

a. Karbohidrat (CH2O)n √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep. Terdapat penjelasan

penggolongan karbohidrat, yaitu :

monosakarida, disakarida,

polisakarida.

b. Lipid √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep. Terdapat penjelasan

penggolongan lipid, yaitu:

trigleserida, fosfolipid, sfingolipid,

steroid, lilin

c. Protein √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

d. Asam nukleat √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta,

konsep dan prinsip. Prngetahuan

86

prinsip berupa gubungan antara asam

nukleat dan basa nitrogen pada DNA

dan RNA.

e. Garam-garam mineral √ Hanya memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta

f. Vitamin √ Materi tidak tercantum

g. Air √ Hanya memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta

4. Struktur Sel a. Membran Sel √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

b. Sitoplasma √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

c. Dinding sel √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

d. Organel

1) Nukleus (Inti sel)

√ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

2) Vakuola √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

3) Retikulum Endoplasma (RE)

- RE Kasar

- RE Halus

√ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

4) Mitokondria √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

87

konsep

5) Aparatus golgi √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

6) Lisosom √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

7) Ribosom √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

8) Peroksisom √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

9) Glioksisom √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

10) Plastida √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

11) Sitoskeleton √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

12) Sentrosom dan sentriol √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

88

5. Fungsi bagian

-bagian pada

struktur sel

a. Membran Sel

Membatasi inti sel dengan

lingkungannya.

√ Memuat penjelasan mengenai fungsi

bagian-bagian sel berupa materi fakta

dan konsep.

b. Sitoplasma

Tempat berlangsungnya banyak

aktivitas sel, seperti metabolisme dan

pembelahan sel.

√ Memuat penjelasan mengenai fungsi

bagian-bagian sel berupa materi fakta

dan konsep.

c. Dinding sel

Pelindung sel dai kerusakan secara

fisik dan menyokong tubuh

tumbuhan.

√ Memuat penjelasan mengenai fungsi

bagian-bagian sel berupa materi fakta

dan konsep.

d. Organel

1) Nukleus (Inti sel)

Berperan dalam bioprosess yang

terjadi di dalam sel, yaitu reproduksi

sel dan sintesis protein.

√ Memuat penjelasan mengenai fungsi

bagian-bagian sel berupa materi fakta

dan konsep.

2) Vakuola

Penyimpan air dan ion mineral serta

bahan sisa metabolisme sebelum

dikeluarkan dari sel.

√ Memuat penjelasan mengenai fungsi

bagian-bagian sel berupa materi fakta

dan konsep.

3) RE

Berperan dalam transportasi zat di

dalam sel.

√ Memuat penjelasan mengenai fungsi

bagian-bagian sel berupa materi fakta

dan konsep.

89

4) Mitokondria

- Tempat energi hasil respirasi sel

dibentuk.

- Melakukan oksidasi fosforilasi

dengan menghasilkan ATP dari ADP

- Melakukan siklus krebs

- Melakukan oksidasi asam amino.

- Menghasilkan protein dengan

bantuan DNA untu22k proses

oksidasi.

√ Memuat penjelasan mengenai fungsi

bagian-bagian sel berupa materi fakta

dan konsep.

5) Aparatus golgi

- Membantuk lisosom

- Mengemas enzim untuk dikirimkan

ke kelenjar-kelenjar.

- Manghasilkan materi dinding sel di

dalam vesikula untuk sel tumbuhan

yang baru di bentuk.

- Membentuk glikolipid untuk sel.

- Mengendalikan penambahan

membranplasma sel ketika setiap

kali berlangsung eksositosis.

- Membentuk akrosom pada

spermatozoa yang berperan

memecah dinding sel telur pada saat

fertilisasi.

√ Memuat penjelasan mengenai fungsi

bagian-bagian sel berupa materi fakta

dan konsep.

6) Lisosom

- Memecahkan berbagai komponen

sel secara intraseluler.

- mencerna berbagai organel tua yang

sudah rusak di dalam sel dengan

enzim pencernaan di dalamnya

(fagositosit).

- Mencerna sel yang tidak terpakai

√ Memuat penjelasan mengenai fungsi

bagian-bagian sel berupa materi fakta

dan konsep.

90

lagi dn materinya digunakan untuk

membentuk jaringan baru (autolisis).

- peptida untuk membentuk protein

atau polipeptida).

7) Ribosom

- Tempat sintesis protein

berlangsung (perangkaian asam

amino dengan ikatan

√ Memuat penjelasan mengenai fungsi

bagian-bagian sel berupa materi fakta

dan konsep.

8) Peroksisom

- Banyak mengandung banyak enzim

katalase yang berfungsi untuk

mengkatalisis perombakan hidrogen

peroksida

- Mengubah lemak menjadi

kerbohidrat

√ Memuat penjelasan mengenai fungsi

bagian-bagian sel berupa materi fakta

dan konsep.

9) Glioksisom

- Hanya terdapat pada sel tumbuhan,

mengandung enzim untuk mengubah

lemak menjadi gula, menghasilkan

energi yang diperlukan dalam

perkecambahan.

√ Memuat penjelasan mengenai fungsi

bagian-bagian sel berupa materi fakta

dan konsep.

10) Plastida

- Hanya ditemukan pada sel

tumbuhan, berupa butir-butir yang

mengandung pigmen dan berperan

dalam fotosintesis.

√ Memuat penjelasan mengenai fungsi

bagian-bagian sel berupa materi fakta

dan konsep.

11) Sitoskeleton

- Mendukung pergerakan sel,

- menjega stabilitas bentuk sel,

- memberi bentuk sel,

- memberi kekuatan mekanik sel,

- membantu motilitas sel,

- menjaga stabilitas organel supaya

tetap pada posisinya,

√ Memuat penjelasan mengenai fungsi

bagian-bagian sel berupa materi fakta

dan konsep.

91

- membantu pergerakan kromosom

saat pembelahan sel.

12) Sentrosom dan sentriol

- Berperan dalam proses pembelahan

sel.

√ Memuat penjelasan mengenai fungsi

bagian-bagian sel berupa materi fakta

dan konsep.

6. Transpor

membran

a. Transpor Pasif

1) Difusi

Difusi sederhana

Difusi berfasilitas

√ Memuat penjelasan materi berupa

fakta, materi, prinsip dan prosedur.

Materi prinsip berupa diskusi

mengenai penyakit turunan sistinuria.

Materi prosedur berupa pengamatan

fakta gejala difusi dan osmosis.

2) Osmosis √ Memuat penjelasan materi berupa

fakta, materi, prinsip dan prosedur.

Materi prinsip berupa eksperimen

menggunakan bahan alami bersifat

semipermeabel. Materi prosedur

berupa pengamatan fakta gejala difusi

dan osmosis.

b. Transpor aktif

1) Pompa ion

Primer

Sekunder

√ Memuat penjelasan berupa materi

fakta dan konsep.

2) Eksositosis √ Memuat penjelasan berupa materi

fakta dan konsep.

3) Endositosis

Fagositosis

Pinositosis

Diperantarai reseptor

√ Memuat penjelasan berupa materi

fakta dan konsep.

7. Reproduksi

Sel

a. Aktifitas ilmiah mengenai

pengamatan mitosis akar bawang

√ Memuat penjelasan materi berupa

fakta, materi, prinsip dan prosedur.

92

b. Studi literatur mengenai reproduksi

sel. Mempresentaikan hasil studi

literatur.

√ Memuat penjelasan materi berupa

fakta, materi, prinsip dan prosedur.

8. Sintesis

protein

Proses

pembentukan partikel protein yang di

dalamnya melibatkan sintesis RNA yang

dipengaruhi DNA.

Memuat penjelasan materi berupa

fakta, materi, prinsip dan prosedur.

Jumlah 159

Persentase (%) 72,27

Kategori Sesuai

Kategori : 0-39 : Tidak Sesuai; 40-54:Kurang Sesuai; 55-64: Cukup Sesuai, 65-84: Sesuai; 85-100 : Sangat Sesuai

Sub Materi pokok yang berlebih dengan KD

No Materi Pokok

Sub Materi Pokok

Keteragan

9. Seharah dan Sejarah dan

teori penemuan sel a. Berdasarkan perkembanga teknologi b. Sel sebagai unit struktural dan fungsional

Tidak termuat dalam buku

pembanding

10. Tipe sel -

11. Komponen kimiawi

penyusun sel

a. Karbohidrat berdasarkan penyusunnya dan contohnya

b. Macam-macam lemak dan peranan lipid dalam sel

c. Tingkatan protein

d. Kelompok protein berdasarkan bentuknya

Tidak termuat dalam buku

pembanding

12. Struktur sel

13. Fungsi bagian-bagian

dalam struktur sel

Hubungan antara kandungan organel dengan fungsi sel. Hubungan antara kandungan organel

dengan fungsi sel.

14. Transpor membran - -

15. Reproduksi sel - -

16. Sintesis protein - -

Jumlah 13

93

Sub Materi pokok yang kurang dengan KD

No Materi Pokok

Sub Materi Pokok

Keteragan

9. Seharah dan Sejarah dan

teori penemuan sel a. Edmund B. Wilson

b. Antonie Van Leeuwenhoek

10. Tipe sel - -

11. Komponen kimiawi

penyusun sel

- -

12. Struktur sel - -

13. Fungsi bagian-bagian

dalam struktur sel

- -

14. Transpor membran - -

15. Reproduksi sel - -

16. Sintesis protein - -

Jumlah 2

94

Lampiran 5

LEMBAR ANALISIS KELUASAN DAN KEDALAMAN MATERI SEL PADA BUKU TEKS BIOLOGI SMA KELAS

XI KURIKULUM 2013

Kode Buku : C

Petunjuk!

1. Berilah tanda (√) pada skor nilai yang tepat untuk kesesuian materi dengan KD

2. Kategori kesesuaian, 0: Tidak memuat materi, 1: Sangat tidak sesuai, 2: Tidak sesuai, 3: Cukup sesuai, 4: Sesuai, 5:

Sangat Sesuai

A. Keluasan Materi

No Materi Pokok

Kesesuaiam

materi dengan KD Keterangan

0 1 2 3 4

1. Sejarah penemuan sel √ Memuat materi fakta dan konsep

2. Tipe sel √ Memuat materi fakta, konsep, prinsip dan prosedur

3. Komponen kimiawi penyusun sel √ Memuat materi fakta dan konsep

4. Struktur sel √ Memuat materi fakta dan konsep

5. Fungsi bagian-bagian dalam struktur sel √ Memuat materi fakta dan konsep

6. Transpor membran √ Memuat materi fakta dan konsep

7. Reproduksi sel √ Memuat materi fakta dan konsep

8. Sintesis protein √ Memuat materi fakta dan konsep

Jumlah 25

Persentase (%) 78,12

Kategori/kriteria Sesuai

Kategori : 0-39 : Tidak Sesuai; 40-54:Kurang Sesuai; 55-64: Cukup Sesuai, 65-84: Sesuai; 85-100 : Sangat Sesuai

95

B. Kedalaman Materi

NO Materi

Pokok Sub Materi Pokok

Skor Keterangan

0 1 2 3 4

1.

Sejarah dan

teori

penemuan sel

a. Robert Hooke √ Tidak memuat materi

b. Antonie Van Leeuwenhoek √ Tidak memuat materi

c. Matthias Schleiden

√ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

d. Theodor Schawan

√ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

e. Rudolf Virchow

√ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

f. Max Schultze

√ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

g. Edmund B. Wilson √ Tidak memuat materi

2. Tipe sel a. Sel eukariotik √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

b. Sel prokariotik √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

c. Perbedaan sel eukariot dan prokariot √ Memuat penjelasan materi berupa

fakta, materi, prinsip dan prosedur.

Materi prosedur berupa pembuatan

dan pengamatan sediaan sel hewan

dan tumbuhan dengna tujuan untuk

membandingkannya.

3. Komponen

kimiawi

penyusun sel

a. Karbohidrat (CH2O)n √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep. Terdapat penjelasan

96

penggolongan karbohidrat, yaitu :

monosakarida, disakarida,

polisakarida.

b. Lipid √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep. Terdapat penjelasan

penggolongan lipid, yaitu:

trigleserida, fosfolipid, sfingolipid,

steroid, lilin

c. Protein √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

d. Asam nukleat √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

e. Garam-garam mineral √ Hanya memuat penjelasan

mengenai penjabaran materi berupa

fakta

f. Vitamin √ Hanya memuat penjelasan

mengenai penjabaran materi berupa

fakta

g. Air √ Hanya memuat penjelasan

mengenai penjabaran materi berupa

fakta

4. Struktur Sel a. Membran Sel √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

b. Sitoplasma √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

c. Dinding sel √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

97

d. Organel

1) Nukleus (Inti sel)

√ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

2) Vakuola √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

3) Retikulum Endoplasma (RE)

- RE Kasar

- RE Halus

√ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

4) Mitokondria √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

5) Aparatus golgi √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

6) Lisosom √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

7) Ribosom √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

8) Peroksisom √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

9) Glioksisom √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

10) Plastida √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

11) Sitoskeleton √ Memuat penjelasan mengenai

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

12) Sentrosom dan sentriol √ Memuat penjelasan mengenai

98

penjabaran materi berupa fakta dan

konsep

5. Fungsi bagian

–bagian pada

struktur sel

a. Membran Sel

Membatasi inti sel dengan

lingkungannya.

√ Memuat penjelasan mengenai

fungsi bagian-bagian sel berupa

materi fakta dan konsep.

b. Sitoplasma

Tempat berlangsungnya banyak

aktivitas sel, seperti metabolisme dan

pembelahan sel.

√ Memuat penjelasan mengenai

fungsi bagian-bagian sel berupa

materi fakta dan konsep.

c. Dinding sel

Pelindung sel dai kerusakan secara

fisik dan menyokong tubuh

tumbuhan.

√ Memuat penjelasan mengenai

fungsi bagian-bagian sel berupa

materi fakta dan konsep.

d. Organel

1) Nukleus (Inti sel)

Berperan dalam bioprosess yang

terjadi di dalam sel, yaitu reproduksi

sel dan sintesis protein.

√ Memuat penjelasan mengenai

fungsi bagian-bagian sel berupa

materi fakta dan konsep.

2) Vakuola

Penyimpan air dan ion mineral serta

bahan sisa metabolisme sebelum

dikeluarkan dari sel.

√ Memuat penjelasan mengenai

fungsi bagian-bagian sel berupa

materi fakta dan konsep.

3) RE

Berperan dalam transportasi zat di

dalam sel.

√ Memuat penjelasan mengenai

fungsi bagian-bagian sel berupa

materi fakta dan konsep.

99

4) Mitokondria

- Tempat energi hasil respirasi sel

dibentuk.

- Melakukan oksidasi fosforilasi

dengan menghasilkan ATP dari ADP

- Melakukan siklus krebs

- Melakukan oksidasi asam amino.

- Menghasilkan protein dengan

bantuan DNA untuk proses oksidasi.

√ Memuat penjelasan mengenai

fungsi bagian-bagian sel berupa

materi fakta dan konsep.

5) Aparatus golgi

- Membantuk lisosom

- Mengemas enzim untuk dikirimkan

ke kelenjar-kelenjar.

- Manghasilkan materi dinding sel di

dalam vesikula untuk sel tumbuhan

yang baru di bentuk.

- Membentuk glikolipid untuk sel.

- Mengendalikan penambahan

membranplasma sel ketika setiap

kali berlangsung eksositosis.

- Membentuk akrosom pada

spermatozoa yang berperan

memecah dinding sel telur pada saat

fertilisasi.

√ Memuat penjelasan mengenai

fungsi bagian-bagian sel berupa

materi fakta dan konsep.

6) Lisosom

- Memecahkan berbagai komponen

sel secara intraseluler.

- mencerna berbagai organel tua yang

sudah rusak di dalam sel dengan

enzim pencernaan di dalamnya

(fagositosit).

- Mencerna sel yang tidak terpakai

lagi dn materinya digunakan untuk

√ Memuat penjelasan mengenai

fungsi bagian-bagian sel berupa

materi fakta dan konsep.

100

membentuk jaringan baru (autolisis).

- peptida untuk membentuk protein

atau polipeptida).

7) Ribosom

- Tempat sintesis protein

berlangsung (perangkaian asam

amino dengan ikatan

√ Memuat penjelasan mengenai

fungsi bagian-bagian sel berupa

materi fakta dan konsep.

8) Peroksisom

- Banyak mengandung banyak enzim

katalase yang berfungsi untuk

mengkatalisis perombakan hidrogen

peroksida

- Mengubah lemak menjadi kerbohidrat

√ Memuat penjelasan mengenai

fungsi bagian-bagian sel berupa

materi fakta dan konsep.

9) Glioksisom

- Hanya terdapat pada sel tumbuhan,

mengandung enzim untuk mengubah

lemak menjadi gula, menghasilkan

energi yang diperlukan dalam

perkecambahan.

√ Memuat penjelasan mengenai

fungsi bagian-bagian sel berupa

materi fakta dan konsep.

10) Plastida

- Hanya ditemukan pada sel tumbuhan,

berupa butir-butir yang mengandung

pigmen dan berperan dalam

fotosintesis.

√ Memuat penjelasan mengenai

fungsi bagian-bagian sel berupa

materi fakta dan konsep.

11) Sitoskeleton

- Mendukung pergerakan sel,

- menjega stabilitas bentuk sel,

- memberi bentuk sel,

- memberi kekuatan mekanik sel,

- membantu motilitas sel,

- menjaga stabilitas organel supaya

tetap pada posisinya,

- membantu pergerakan kromosom saat

pembelahan sel.

√ Memuat penjelasan mengenai

fungsi bagian-bagian sel berupa

materi fakta dan konsep.

101

12) Sentrosom dan sentriol

- Berperan dalam proses pembelahan

sel.

√ Memuat penjelasan mengenai

fungsi bagian-bagian sel berupa

materi fakta dan konsep.

6. Transpor

membran

a. Transpor Pasif

1) Difusi

Difusi sederhana

Difusi berfasilitas

√ Memuat penjelasan mengenai

fungsi bagian-bagian sel berupa

materi fakta dan konsep

2) Osmosis √ Memuat penjelasan mengenai

fungsi bagian-bagian sel berupa

materi fakta dan konsep

b. Transpor aktif

1) Pompa ion

Primer

Sekunder

√ Memuat penjelasan berupa materi

fakta dan konsep.

2) Eksositosis √ Memuat penjelasan berupa materi

fakta dan konsep.

3) Endositosis

Fagositosis

Pinositosis

Diperantarai reseptor

√ Memuat penjelasan berupa materi

fakta dan konsep.

7. Reproduksi

Sel

a. Aktifitas ilmiah mengenai

pengamatan mitosis akar bawang

Tidak memuat penjelasan

mengenai materi reproduksi sel b. Studi literatur mengenai reproduksi

sel. Mempresentaikan hasil studi

literatur.

8. Sintesis

protein

Proses pembentukan partikel protein

yang di dalamnya melibatkan sintesis

RNA yang dipengaruhi DNA.

√ Tidak memuat penjelasan

mengenai materi sintesis protein

Jumlah 155

Persentase (%) 70,45

Kategori Sesuai

Kategori : 0-39 : Tidak Sesuai; 40-54:Kurang Sesuai; 55-64: Cukup Sesuai, 65-84: Sesuai; 85-100 : Sangat Sesuai

102

Sub Materi pokok yang berlebih dengan KD

No Materi Pokok

Sub Materi Pokok

Keteragan

1. Seharah dan Sejarah dan

teori penemuan sel

a. Thomas Huxley

b. Walther flemming

c. Eduard strashburger

Tidak termuat dalam buku

pembanding

2. Tipe sel -

3. Komponen kimiawi

penyusun sel

a. Monosakarida

b. Disakarida

c. Polisakarida

d. Lemak sederhana

e. Lemak gabungan

f. Protein sederhana

g. Protein gabungan

Tidak termuat dalam buku

pembanding

4. Struktur sel -

5. Fungsi bagian-bagian

dalam struktur sel

-

6. Transpor membran Kontranspor Tidak termuat dalam buku

pembanding

7. Reproduksi sel -

8. Sintesis protein -

Jumlah 12

Sub Materi pokok yang kurang dengan KD

No Materi Pokok

Sub Materi Pokok

Keteragan

1. Seharah dan Sejarah dan

teori penemuan sel

a. Antonie Van Leeuwenhoek

b. Edmund B. Wilson

c. Robert Hooke

Tidak termuat dalam buku C

2. Tipe sel - -

3. Komponen kimiawi

penyusun sel

- -

103

4. Struktur sel - -

5. Fungsi bagian-bagian

dalam struktur sel

- -

6. Transpor membran - -

7. Reproduksi sel - -

8. Sintesis protein - _

Jumlah 3

104

Lampiran 6

HASIL PERHIITUNGAN ANALISIS KELUASAN DAN KEDALAMAN MATERI

PADA BUKU A, B DAN C

A. Cara Perhitungan

Persentase kesesuaian instrumen setiap aspek pada penelitian ini dihitung menggunakan rumus :

Keterangan :

NP = nilai persen yang dicari atau

diharapkan

SM = Skor maksimum ideal dari tes

yang bersangkutan

R = skor mentah yang diperoleh 100 = bilangan tetap

Kriteria Kesesuaian Materi pada Instrumen

Presentase (%) Kategori Kesesuaian

0-39 Tidak Sesuai

40-54 Kurang Sesuai

55-64 Cukup Sesuai

65-84 Sesuai

85-100 Sangat Sesuai

105

B. Hasil Perhitungan

BUKU A

BUKU B BUKU C

1. Keluasan Materi 1. Keluasan Materi 1. Keluasan Materi

=

= 0,625 x 100%

= 62,50 %

Jadi, keluasan materi pada buku teks A

berkategori Cukup Sesuai

=

= 0,9062 x 100%

= 90,62 %

Jadi, keluasan materi buku teks B

berkategori Sangat Sesuai

=

= 0,7812 x 100%

= 78,12%

Jadi, keluasan materi pada buku teks

C berkategori Sesuai

b. Kedalaman Materi 2. Kedalaman Mater 2. Kedalaman Materi

=

= 0,6954 x 100%

= 69,54 %

=

= 0,7227x 100%

= 72,27 %

=

= 0,7045 x 100%

= 70,45 %

Jadi, kedalaman materi pada buku teks A, B dan C sama-sama berkategori Sesuai

106

Lampiran 7

LEMBAR VALIDASI

INSTRUMEN ANALISIS BUKU TEKS BILOGI SMA KELAS XI KURIKULUM 2013

Nama : Eva Fadilah, M.Pd

Instansi : Tadris Biologi

Petunjuk:

1. Berikut adalah lembar validasi yang menilai kesesuaian materi sel pada buku teks biologi SMA dengan Kompetensi

Dasar Kurikulum 2013 yang ada di dalam Lembar Instrumen penelitian.

2. Mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk menilai kesesuaian materi pada buku.

3. Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu sebagai Validator Ahli, berilah penilaian kesesuaian dengan memberi tanda cek (√)

serta komentar atas saran pada kolom yang telah disediakan.

4. Berilah kesimpulan di tempat yang telah disediakan.

Penilaian Instrumen Analisis Kesesuaian Materi Sel

3.1. Menjelaskan komponen kimiawi penyusun sel, struktur, fungsi dan proses yang berlangsung dalam sel sebagai unit

terkecil kehidupan.

3.2. Menganalisis berbagai bioproses dalam sel yang meliputi mekanisme transpor membran, reproduksi dan sintesis

protein.

107

Keluasan

Materi

Skor Kedalaman Materi

Skor Masukan/Saran

0 1 2 3 4 0 1 2 3 4

1. Sejrah

Penemuan

Sel

v a. Robert Hooke v

b. Antonie Van Leeuwenhoek v

c. Matthias Schleiden v

d. Theodor Schawan v

e. Rudolf Virchow v

f. Max Schultze v

g. Edmund B. Wilson v

2. Tipe Sel

v a. Sel Eukariotik v

b. Sel Prokariotik v

c. Perbedaan sel eukariotik dan

prokariotik

v

3. Komponen

kimiawi

penyusun sel

v a. Karbohidrat (CH2O)n v

b. Lipid v

c. Protein v

d. Asam nukleat v

e. Garam-garam mineral v

f. Vitamin v

g. Air v

4. Struktur

sel

v a. Membran Sel v

b. Sitoplasma v

c. Dinding sel v

d. Organel v

1) Nukleus (Inti sel) v

2) Vakuola v

3) Retikulum Endoplasma v

108

(RE)

- RE Kasar

- RE Halus

4) Mitokondria v

5) Aparatus golgi v

6) Lisosom v

7) Ribosom v

8) Peroksisom v

9) Glioksisom v

10) Plastida v

11) Sitoskeleton v

12) Sentrosom dan sentriol v

5. Fungsi

bagian-

bagian pada

struktur sel

v a. Membran Sel

Membatasi inti sel dengan

lingkungannya.

v

b. Sitoplasma

Tempat berlangsungnya

banyak aktivitas sel, seperti

metabolisme dan pembelahan

sel.

v

c. Dinding sel

Pelindung sel dai kerusakan

secara fisik dan menyokong

tubuh tumbuhan.

v

d. Organel v

1) Nukleus (Inti sel)

Berperan dalam bioprosess

yang terjadi di dalam sel,

yaitu reproduksi sel dan

sintesis protein.

v

109

2) Vakuola

Penyimpan air dan ion

mineral serta bahan sisa

metabolisme sebelum

dikeluarkan dari sel.

v

3) RE

Berperan dalam transportasi

zat di dalam sel.

v

4) Mitokondria

- Tempat energi hasil respirasi

sel dibentuk.

- Melakukan oksidasi

fosforilasi dengan

menghasilkan ATP dari ADP

- Melakukan siklus krebs

- Melakukan oksidasi asam

amino.

- Menghasilkan protein dengan

bantuan DNA untuk proses

oksidasi.

v

5) Aparatus golgi

- Membantuk lisosom

- Mengemas enzim untuk

dikirimkan ke kelenjar-

kelenjar.

- Manghasilkan materi dinding

sel di dalam vesikula untuk

sel tumbuhan yang baru di

bentuk.

- Membentuk glikolipid untuk

sel.

- Mengendalikan penambahan

membranplasma sel ketika

setiap kali berlangsung

v

110

eksositosis.

- Membentuk akrosom pada

spermatozoa yang berperan

memecah dinding sel telur

pada saat fertilisasi.

6) Lisosom

- Memecahkan berbagai

komponen sel secara

intraseluler.

- mencerna berbagai organel

tua yang sudah rusak di

dalam sel dengan enzim

pencernaan di dalamnya

(fagositosit).

- Mencerna sel yang tidak

terpakai lagi dn materinya

digunakan untuk membentuk

jaringan baru (autolisis).

v

7) Ribosom

- Tempat sintesis protein

berlangsung (perangkaian

asam amino dengan ikatan

peptida untuk membentuk

protein atau polipeptida).

v

8) Peroksisom

- Banyak mengandung banyak

enzim katalase yang

berfungsi untuk

mengkatalisis perombakan

hidrogen peroksida

- Mengubah lemak menjadi

kerbohidrat

v

9) Glioksisom

- Hanya terdapat pada sel v

111

tumbuhan, mengandung

enzim untuk mengubah

lemak menjadi gula,

menghasilkan energi yang

diperlukan dalam

perkecambahan.

10) Plastida

- Hanya ditemukan pada sel

tumbuhan, berupa butir-butir

yang mengandung pigmen

dan berperan dalam

fotosintesis.

v

11) Sitoskeleton

- Mendukung pergerakan sel,

- menjega stabilitas bentuk sel,

- memberi bentuk sel,

- memberi kekuatan mekanik

sel,

- membantu motilitas sel,

- menjaga stabilitas organel

supaya tetap pada posisinya,

- membantu pergerakan

kromosom saat pembelahan

sel.

v

12) Sentrosom dan sentriol

- Berperan dalam proses

pembelahan sel.

v

6. Transpor

membran

v a. Transpor Pasif

1) Difusi

Difusi berfasilitas

Difusi Sederhana

v

2) Osmosis v

112

b. Transpor aktif

3) Pompa ion

Primer

Sekunder

v

4) Eksositosis v

5) Endositosis

Fagositosis

Pinositosis

Diperantarai reseptor

v

9. Reproduksi

Sel

v a. Aktifitas ilmiah mengenai

pengamatan mitosis akar bawang

v

b. Studi literatur mengenai

reproduksi sel. Mempresentaikan

hasil studi literatur.

v

10. Sintesis

protein

v Proses pembentukan partikel

protein yang di dalamnya

melibatkan sintesis RNA yang

dipengaruhi DNA.

v

simpulan:

113

RUBRIK/KRITERIA PENILAIAN

KELAYAKAN ISI BUKU TEKS BIOLOGI SMA/MA KELAS XI KURIKULUM 2013 REVISI

Sangat kurang sesuai

Kurang sesuai

Cukup sesuai

Sesuai Sangat sesuai

1 2 3 4 5

Sub Aspek

Butir sub

Aspek yang

Dinilai

Indikator

Skor Keterangan/

Masukan/

Saran

0 1 2 3 4

Kesesuaian

uraian materi

dengan KD

1. Keluasan

materi

Materi yang disajikan di dalam buku teks (termasuk

contoh dan latihan) menjabarkan substansi minimal: 1)

fakta, 2) konsep, 3) prinsip,4) teori/ prosedur, yang

terkandung dalam KD.

2. Kedalaman

materi

Uraian materi yang disajikan sesuai dengan ranah

kognitif yang dituntut KD (perhatikan Kata Kerja

Operasional/ KKO pada KDnya). Tingkat kesulitan

dan kerumitan materi disesuaikan dengan tingkat

perkembagan kognitif peserta didik.

PEDOMAN PENSKORAN DAN KRITERIA PENILAIAN

Sub Aspek Butir yang

Dinilai Skor Kriteria Penilaiann

Cakupan 1. Keluasan 4 Sangat sesuai apabila materi sel yang disajikan memuat jabaran substansi minimal

114

materi

(Kesesuaian

uraian materi

dengan KD)

materi hingga nomor 3 dan 4 (prinsip dan teori/prosedur) yang mendukung tercapainya KD.

3 Sesuai apabila materi sel yang disajikan memuat jabaran substansi minimal hingga

nomor 1 dan 2 (fakta dan konsep) yang mendukung tercapainya KD.

2 Cukup sesuai apabila materi sel yang disajikan hanya memuat jabaran substansi minimal

nomor 2 (konsep) yang mendukung tercapainya KD.

1 Kurang sesuai apabila materi sel yang disajikan hanya memuat jabaran substansi

minimal nomor 1 (fakta) yang mendukung tercapainya KD.

0 Sangat kurang sesuai apabila tidak termuat jabaran substansi materi yang mendukung

tercapainya KD.

2. Kedalaman

materi

4 Sangat sesuai apabila terdapat penjelasan terkait jabaran substansi minimal hingga nomor

3 dan 4 (prinsip dan teori) yang mendukung tercapainya KD.

Uraian materi yang disajikan sesuai dengan ranah kognitif yang dituntut KD (perhatikan

Kata Kerja Operasional/ KKO pada KDnya. C2 untuk KD 3.1, C4 untuk KD 3.2).

Tingkat kesulitan dan kerumitan materi disesuaikan dengan tingkat perkembagan kognitif

peserta didik.

3 Sesuai apabila terdapat penjelasan terkait jabaran substansi minimal hingga nomor 1 dan

2 (fakta dan konsep) yang mendukung tercapainya KD.

Uraian materi yang disajikan sesuai dengan ranah kognitif yang dituntut KD (perhatikan

Kata Kerja Operasional/ KKO pada KDnya. C2 untuk KD 3.1, C4 untuk KD 3.2). Tingkat

kesulitan dan kerumitan materi disesuaikan dengan tingkat perkembagan kognitif peserta

didik.

2 Cukup sesuai apabila terdapat penjelasan terkait 2 jabaran substansi minimal yang

mendukung tercapainya KD. Uraian materi yang disajikan sesuai dengan ranah kognitif

yang dituntut KD (perhatikan Kata Kerja Operasional/ KKO pada KDnya. C2 untuk KD

3.1, C4 untuk KD 3.2). Tingkat kesulitan dan kerumitan materi disesuaikan dengan

tingkat perkembagan kognitif peserta didik.

115

1 Kurang sesuai apabila terdapat penjelasan terkait 1 jabaran substansi minimal yang

mendukung tercapainya KD. Uraian materi yang disajikan sesuai dengan ranah kognitif

yang dituntut KD (perhatikan Kata Kerja Operasional/ KKO pada KDnya. C2 untuk KD

3.1, C4 untuk KD 3.2). Tingkat kesulitan dan kerumitan materi disesuaikan dengan

tingkat perkembagan kognitif peserta didik.

0 Sangat kurang sesuai apabila tidak termuat penjelasan terkait jabaran substansi materi yang mendukung tercapainya KD. KDnya serta kedalaman materi sangat kurang dari batas wajar untuk peserta didik.

Kesimpulan:

Secara keseluruhan instrument sudah bagus, namun untuk kedalaman materi lebih bai dibuat dalam stuktur analisis data yang tepat tidak hanya poin/tema besar, dapat dijelasan dalam tabel analisis anda nanti

Jakarta, 25 Februari 2022

Validator

Eva Fadilah, M.Pd.

NIP 19920329 201903 2 016

116

Lampiran 8

PERHITUNGAN DATA HASIL VALIDASI INSTRUMEN

A. Keluasan Materi

Materi pokok Skor Hasil Skor kriterium

1 3 4

2 4 4

3 4 4

4 3 4

5 4 4

6 4 4

7 4 4

8 3 4

Total 29 32

Persentase 90,62 %

Kategori Sangat Layak

B. Kedalaman Materi

Materi

pokok

Sub Materi

pokok Skor Hasil Skor kriterium

1

A 4 4

B 3 4

C 3 4

D 3 4

117

E 3 4

F 3 4

G 3 4

2

A 4 4

B 4 4

C 4 4

3

A 4 4

B 4 4

C 4 4

D 4 4

E 4 4

F 4 4

G 4 4

4

A 3 4

B 3 4

C 3 4

D 3 4

E 3 4

F 3 4

G 3 4

H 3 4

I 3 4

J 3 4

K 3 4

L 3 4

M 3 4

N 3 4

118

O 3 4

5

A 4 4

B 4 4

C 4 4

D 4 4

E 4 4

F 4 4

G 4 4

H 4 4

I 4 4

J 4 4

K 4 4

L 4 4

M 4 4

N 4 4

O 4 4

6

A 4 4

B 3 4

C 4 4

D 4 4

E 4 4

7 A 4 4

B 4 4

8 A 3 4

Total 197 220

Persentase 89,54%

Kategori Sangat Layak

119

HASIL PERHITUNGAN VALIDASI INSTRUMEN PADA SETIAP ASPEK

Cara Perhitungan

Persentase kesesuaian instrumen setiap aspek pada penelitian ini dihitung menggunakan rumus :

Keterangan :

NP = nilai persen yang dicari atau

diharapkan

SM = Skor maksimum ideal dari tes

yang bersangkutan

R = skor mentah yang diperoleh 100 = bilangan tetap

Kriteria Kesesuaian Materi pada Instrumen

Presentase (%) Kategori Kesesuaian

0-39 Tidak Sesuai

40-54 Kurang Sesuai

55-64 Cukup Sesuai

65-84 Sesuai

85-100 Sangat Sesuai

120

C. Hasil Perhitungan Instrumen

1. Keluasan Materi

= 0,88 x 100%

= 90,62 %

Jadi, keluasan materi pada instrumen penelitian berkategori

sangat sesuai dan dapat digunakan sebagai acuuan peneliti

dalam menganalis data pada buku sampel A, B, dan C

2. Kedalaman Materi

= 0,93 x 100%

= 89,54 %

Jadi, kedalaman materi pada instrumen penelitian berkategori

sangat sesuai dan dapat digunakan sebagai acuuan peneliti dalam

menganalis data pada buku sampel A, B, dan C

121

LEMBAR UJI REFERENSI

Nama : Jayanti Nurpanca Fitria

NIM :11150161000074

Jurusan/Prodi : Pendidikan IPA/ Pendidikan Biologi

Judul : Analisis Kesesuaian Materi Sel pada Buku Teks

Biologi SMA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013

Dosen Pembimbing I : Dr. Ahmad Sofyan, M.Pd.

No. Referensi Paraf Dosen

Pembimbing I

BAB I

1. Haryono, Edi Subkhan, Ghanis Putra Widhanarto, 21st Century

Competencies and Its Implications on Educational Practices,

Advances in Social Science, Education and Humanities

Research, 2017, Vol. 118, h. 606

2. Ibid., h.3-4

3. Zulfiani, Tonih Feronika dan Kinkin Suartini, Strategi

Pembelajaran Sains. (Jakarta: lembaga penelitian UIN

Jakarta,2009), h. 2.

4. M. Fadlillah, Implementasi Kurikulum 2013 dalam

Pembelajaran SD/MI, SMP/MTs, & SMA/MA, (Yogyakarta:

Arruzz Media, 2014), h. 13-14.

5. E. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013,

(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2015), h.99.

6. Ibid., h. 59.

7. Winarno Surakhmad, Pendidikan Nasional-Strategi dan

Tragedi, (Jakarta: Kompas, 2009), h.76.

8. Dirman dan Cicih Juarsih, Pengembangan Kurikulum: dalam

Rangka Implementasi Standar Proses Pendidikan Siswa,

(Jakarta: Rineka Cipta, 2014), h. 74.

9. Apolonia Hendrice Ramda, Analisis Kesesuaian Materi pada

Buku Teks Matematika Kelas VII dengan Kurikulum 2013, 2017,

Phytagoras: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol.12,

No.1, h.13.

10. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI

Indonesia Nomor 8 Tahun 2016, tentang Buku yang Digunakan

oleh Satuan Pendidkan, (Jakarta: Biro Hukum dan Organisasi

Kemendikbud, 2016), h. 2.

122

11. Iztok Devetak and Janez Vogrinc, The Criteria for Evaluating

the Quality of the Science Textbooks, (Slovenia: University of

Ljubljana, 2013), h.3-4. DOI: 10.1007/978-94-007-4168-3_1.

12. Hila Lailatul Q, Eny S. Rosyidatun, Sujiyo Miranto, Analisis Isi

Buku Sekolah Elektronik (BSE) Biologi Kelas XI Semester 1

Berdasarkan Literasi Sains, 2015, Jurnal Edusains, Vol. 7(1), h.

2.

13. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016, Op.Cit., h.5.

14. Hila Lailatul Q, Eny S. Rosyidatun, Sujiyo Miranto, Op.Cit.,

h.3.

15. Djunaidi, Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran Tahun 2014

Kelompok Peminatan MIPA, h. 1, diakses dari https://bsnp-

indonesia.org/category/evaluasi-buku/, pada tanggal 24 Maret

2021, pukul 21.22.

16. Yusuf Hilmi Adisendjaja, Analisis Buku Ajar Sains Berdasarkan

Literasi Ilmiah Sebagai Dasar untuk Memillih Buku Ajar Sains

(Biologi), Seminar Nasional Pendidikan

Biologi dan Biologi FPMIPA UPI, 2007, h. 6.

17. Lutfia Putri Kinanti, Sudirman, Analisis Kelayakan Isi dari

Materi Pendukung Pembelajaran dalam Buku Teks Mata

Pelajaran Sosiologi Kelas XI SMA Negeri di Kota Bandung,

Jurnal Sosietas, 2017, Vol. 7 No. 1, h. 342.

18. Lampiran Keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan RI

Nomor 148 Tahun 2016, Tentang Penetapan Judul Buku Teks

Pelajaran untuk SMA/MA,(Jakarta: Biro Hukum dan Organisasi,

2016), h. 3-5.

19. Chris John Henry King, An Analysis of Misconceptions in

Science Textbooks: Earth Science in England and Wales,

International Journal of Science Education, 2010, Vol. 32 No.

5, h. 565.

BAB II

1. Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2012) Cet.XII, h. 16.

2. Esti Ismawati, Telaah Kurikulum dan Pengembangan Bahan

Ajar, (Yogyakarta: Ombak, 2015) h. 5.

3. Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor. 32 Tahun 2013 tentang

Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2015

tentang Standar Nasional Pendidikan, (Jakarta: Departemn

Pendidikan Nasional, 2013), h. 4.

4.

Oemar Hamalik, Op.Cit., h.18-19.

123

5.

Abdullah Idi, Pengembangan Kurikulum : Teori dan Praktik,

()Yogyakarta: Ar-ruzz Media, 2010), h. 15.

. Abdul Majid dan Chaerul Rochman, Pendekatan Ilmiah dalam

Implementasi Kurikulum 2013,(Bandung: Remaja Rosdakarya,

2015), h.1-2.

7. E. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013,

(Bandung: Rosdakarya, 2014), h.7.

8.

Abna Hidayat, Desain Kurikulum Pendidikan Karakter,

(Jakarta: Kencana, 2016), h.1-2..

9.

Ibid., h.2.

10.

B.P. Sitepu, Penulisan Buku Teks Pelajaran, (Bandung: Remaja

Rosdakarya,2015), h.65-66.

11. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.8,

Tentang Buku yang Digunakan oleh Satuan Pendidikan, (Jakarta

: Departemen Pendidikan Nasional, 2016), h. 2.

12. Lampiran Peraturan Pendidikan Nasional RI No. 11, Tentang

Buku Teks Pelajaran, (Jakarta: Biro Hukum dan Organisasi),

h.2

13. Atikah Mumpuni, Integrasi Nilai Karakter dalam Buku

Pelajaran: Analisis Konten Buku Teks Kuriulum 2013,

(Yogyakarta: Depublish, 2018), h.44.

14.

Masnur Muchlis, Text Book Writing, (Yogyakarta: Ar-Ruzz

Media, 2010), h.50.

15.

Atikah Mumpuni, Loc.Cit.

16.

Masnur Muchlis, Op.Cit., h.50.

17.

Masnur Muchlish, Op.Cit., h.55-57.

18.

Henry G. Tarigan dan Djago Tarigan, Op.Cit., h.19

19.

Masnur Muchlish, Op.Cit., h. 53-54.

124

20.

Sa‟dun Akbar, Instrumen Perangkat Pembelajaran, (Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2013), h.. 34-36.

21. Iztok Devetak and Janez Vogrinc, The Criteria for Evaluating the

Quality of the Science Textbooks, (Slovenia: University of

Ljubljana, 2013), h.10-11. DOI: 10.1007/978-94-007-4168-

3_1.

22.

B.P. Sitepu, Op.Cit.,h. 21-22.

23.

Ibid., h. 18-19.

24.

Masnur Muchlish, Op.Cit., h.23.

25.

B.p. Sitepu., Op.Cit., h. 19.

26.

Masnur Muchlis., Op.Cit., h. 23-25.

27. Dirman dan Cicih Juarsih, Pengembangan Kurikulum: Dalam

Rangka Implementasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:

Rineka Cipta, 2014), h.73-74.

28.

E. Mulyasa., Op.Cit., h. 50.

29.

Esti Ismawati, Op.Cit., h.256.

30.

Zulfiani, Tonih Feronika dan Kinkin Suartini, Op.Cit., h. 37.

31.

Ibid., h. 41-42.

32. Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan: dengan Perkembangan

Baru,(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014), h. 65.

33.

Ibid., h.67-72.

34. Hila Lailatul Q, Eny S. Rosyidatun, Sujiyo Miranto, Analisis Isi

Buku Sekolah Elektronik (BSE) Biologi Kelas XI Semester I

Berdasarkan Literasi Sains, Jurnal Edusains, 2015, Vol.7 No.1,

h. 2

125

35. Lutfia Putri Kinanti, Sudirman, Analisis Kelayakan Isi Materi

dari Komponen Materi Pendukung Pembelajaran dalam Buku

Teks Mata Pelajaran Sosiologi Kelas XI SMA Negeri di Kota

Bandung, Jurnal Sosietas, 2017, Vol . 7, No.1, h.342.

36. Lampiran Instrumen Penilaian Kelayakan Isi Buku Teks

Pelajaran 2014, Lembar Kerja Penilaian Cakupan Materi Buku

Teks Pelajaran Peminatan Kelas XI SMA Bilogi, (Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional, 2014). h.2.

37. Ruti Diah Puspita Djelita, Pemilihan dan Pengembangan Bahan

Ajar Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai

Tuntutan Profesionalisme, E-Jurnal Dinas Pendidikan Kota

Surabaya,2014, Vol.5, h. 5.

38. Anggraeni Eka Putri, Tri Jalmo, Arwin Surbakti, Analisis

Kesesuaian Materi Klasifikasi Tumbuhan pada Buku Teks

dengan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013, Jurnal Bioterdidik

Wahana Ekspresi llmiah Pendidikan Biologi FKIP Unila, 2018,

Vol.6, No.3, h.3 (online)

39.

Ibid.

40.

Masnur Muslich, Op.Cit., h. 293.

41. Djunaidi, Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran Tahun 2014

Kelompok Peminatan MIPA: Deskripsi Instrumen 1 Penilaian

Buku Teks Biologi SMA/MA, diakses dari https://bsnp-

indonesia.org/2014/05/instrumen-penilaian-buku-teks-

pelajaran-tahun-2014/, pada tanggal 24 Maret 2021, pukul

21.22.

42.

Masnur Muslich, Loc.cit.

43. Rina Asih Handayani, Kesesuaian Materi Terhadap Kompetensi

Inti dan Kompetensi Dasar pada Buku Ajar Bahasa Arab,

Lisania: Journal of Arabic Education and Literature, 2018,

Vol. 2, No.1, h. 41.

44.

Ruti Diah Puspita Djelita, Loc.Cit.

45.

Djunaidi, Loc, Cit.

46.

Masnur Muslich, Loc.Cit.

47.

Rina Asih Handayani, Op.Cit, h.42.

126

48. Neil A. Campbell, dkk, Biologi edisi 8 jilid I, (Jakarta:

Erlangga, 2008), h.102.

49. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Permendikbud Nomor

24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan

Pendidikan Menengah. Lampiran 7.

50.

Ibid.

51.

Ibid.

52. Rahmadina dan Husnarika Febriani, Biologi Sel: Unit Terkecil

Penyusun Tubuh Makhluk Hidup, (Surabaya: Selembar Papyrus,

2017), h.4.

53.

Subowo, Biologi Sel, (Bandung: Angkasa, 2021), h.17.

54.

Neil A Campbell, dkk, Op.Cit., h.109-110.

55. Lucia M. Santoso, Didi Jaya Santri, Biologi Molekuler Sel,

(Jakarta: Salemba Teknika, 2016), h.4.

56. Zairin Thomy dan Essy Harnelli, Buku Ajar Dasar-Dasar Biologi

Sel dan Molekuler, (Banda Aceh: Syiah Kuala

University Press, 2018), h. 6-7.

57.

Neil A. Campbell, dkk., Op.Cit., h.108-120

58.

Ibid., h. 120-121.

59.

Ibid., h. 135.

60.

Ibid., h. 109-110.

61. Sunardi, dan Aditya, Biologi Sel, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007),

h.69-70.

62.

Lucia M. Santoso, Didi Jaya Santri, Op.Cit., h. 213.

63.

Neil A. Campbell, dkk, Op.Cit., h.355.

127

64. Amalia Fauziyah, Tri Jalmo, dan Arwin Surbakti, Analisis

Kesesuaian Materi Virus pada Buku Teks dengan Kompetensi

Dasar Kurikulum 2013, Jurnal Bioterdidik Wahana Ekspresi

llmiah Pendidikan Biologi FKIP Unila, 2018, Vol.6, No.3, h.1.

(online)

65. Gabriella Marry Ayu dan Syarifudin, Perbandingan Keluasan,

Kedalaman dan Kemutakhiran Isi Buku Biologi SMA dengan

Beberapa Negara Lain pada Topik Genetik, 2016, Jurnal Pelita

Pendidikan, Vol.4, No.1, h. 91.

66. Rina Asih Handayani, Kesesuaian Materi Terhadap Kompetensi

Inti dan Kompetensi Dasar pada Buku Ajar Bahasa Arab,

Lisania: Jurnal of Arabic Education and Literature, 2018,

Vol.2, No.1, h. 28.

67. Apolonia Hendrice Ramda, Analisis Kesesuaian Materi pada

Buku Teks Matematika Kelas VII dengan Kurikulum 2013, 2017,

Phytagoras: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol.12,

No.1, h. 12.

68. Sri Utami, Tri Jalmo, dan Berti Yolida, Analisis Kesesuaian

Materi Bakteri pada Buku Teks dengan Kompetensi Dasar

Kurikulum 2013, Jurnal Bioterdidik Wahana Ekspresi llmiah

Pendidikan Biologi FKIP Unila, 2018, Vol.6, No.2, h.1.

(online)

69. Saripramadon Kateh and Aman, Content Feasibility Analysis of

Grade 1 Senior High School History Textbook in Indonesia,

International Journal of Research and Review, 2020, Vol. 6,

No. 3, h. 50.

70. E. Mulyasa, Op.Cit, h.99.

BAB III

1. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan

Praktik, (Bandung: Rineka Cipta, 2013) Cet. XIV, h. 203.

2.

Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma

Baru, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2014), h. 54.

3.

Ibid.

4.

Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia,

2011), h. 100-101.

5.

Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan,

(Bandung: Pt. Remaja Rosdakarya, 2006), Cet. II, h, 81-82

128

6. Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif: dalam Perspektif

Rancangan Pendidikan, (Jogjakarta: Ar-ruzz Media, 2020), h.

44.

7. Trianto, Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan

Profesi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, (Jakarta:

Kencana, 2010), h. 263.

8. Amalia Fauziyah, Tri Jalmo, dan Arwin Surbakti, Analisis

Kesesuaian Materi Virus pada Buku Teks dengan Kompetensi

Dasar Kurikulum 2013, Jurnal Bioterdidik Wahana Ekspresi

llmiah Pendidikan Biologi FKIP Unila, 2018, Vol.6, No.3, h.4.

(online)

9.

Ibid.

10. Sudaryono, Metode Penelitian Pendidikan. (Jakarta: Kencana,

2016), h. 100.

11.

Ibid., h.101.

12. Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi

Pengajaran, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012), Cet. Ke-

XVII, h. 102.

13. Mohammad Imam Farisi, Buku Teks Sebagai Psychological Tool

Proses Enkulturasi dan Pelestarian Kearifan Lokal.

Prosiding Temu Ilmiah Nasional Guru IV. 2012 (Online).

BAB IV

1. Lutfia Putri Kinanti, Sudirman, Analisis Kelayakan Isi Materi

dari Komponen Materi Pendukung Pembelajaran dalam Buku

Teks Mata Pelajaran Sosiologi Kelas XI SMA Negeri di Kota

Bandung, Jurnal Sosietas, 2017, Vol . 7, No.1, h.342.

2. Lampiran Instrumen Penilaian Kelayakan Isi Buku Teks

Pelajaran 2014, Lembar Kerja Penilaian Cakupan Materi Buku

Teks Pelajaran Peminatan Kelas XI SMA Bilogi, (Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional, 2014). h.1

3. Lampiran Nomor 7 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,

Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti

dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada

Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, (Jakarta:

Departemn Pendidikan Nasional, 2013),

4.

Ratna Wilis Dahar, (2011), Teori-Teori Belajar dan

Pembelajaran, Bandung: Erlangga.

5. Zulfiani, Tonih Feronika dan Kinkin Suartini, Strategi

Pembelajaran Sains. (Jakarta: lembaga penelitian UIN

Jakarta,2009), h. 39.

129

6. Anggraini Eka Putri, Tri Jalmo, dan Arwin Surbakti, Analisis

Kesesuaian Materi Klasifikasi Tumbuhan pada Buku Teks

dengan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013, Jurnal Bioterdidik

Wahana Ekspresi llmiah Pendidikan Biologi FKIP Unila, 2018,

Vol.6, No.3, h.6. (online)

7. Amalia Fauziyah, Tri Jalmo, dan Arwin Surbakti, Analisis

Kesesuaian Materi Virus pada Buku Teks dengan Kompetensi

Dasar Kurikulum 2013, Jurnal Bioterdidik Wahana Ekspresi

llmiah Pendidikan Biologi FKIP Unila, 2018, Vol.6, No.3, h.1.

(online)

8. Apolonia Hendrice Ramda, Analisis Kesesuaian Materi pada

Buku Teks Matematika Kelas VII dengan Kurikulum 2013, 2017,

Phytagoras: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol.12,

No.1, h. 12.

9. Sri Utami, Tri Jalmo, dan Arwin Surbakti, Analisis Kesesuaian

Materi Bakteri pada Buku Teks dengan Kompetensi Dasar

Kurikulum 2013, Jurnal Bioterdidik Wahana Ekspresi llmiah

Pendidikan Biologi FKIP Unila, 2018, Vol.6, No.3, h.1.

(online)

10. Adi Setiawan, Tri Jalmo, dan Arwin Surbakti, Analisis

Kesesuaian Materi Bakteri pada Buku Teks dengan Kompetensi

Dasar Kurikulum 2013, Jurnal Bioterdidik Wahana Ekspresi

llmiah Pendidikan Biologi FKIP Unila, 2018, Vol.6, No.3, h.8.

(online)

11. Teni Nurrita, Pengembangan Media Pebelajaran untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa, Jurnal Misyikat, 2018,

Vol.3, No. 1, h. 171. (online)

12. Zulfiani, Tonih Feronika dan Kinkin Suartini, Strategi

Pembelajaran Sains. (Jakarta: lembaga penelitian UIN

Jakarta,2009), h. 40.

13. Adi Setiawan, Op.Cit., h. 8.

Jakarta, 08 April 2022

Dosen Pembimbing I

Dr. Ahmad Sofyan, M.Pd

130

LEMBAR UJI REFERENSI

Nama : Jayanti Nurpanca Fitria

NIM : 11150161000074

Jurusan/Prodi : Pendidikan IPA/ Pendidikan Biologi

Judul : Analisis Kesesuaian Materi Sel pada Buku Teks Biologi

SMA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013

Dosen Pembimbing II : Yuke Mardiati, M.Si.

No. Referensi Paraf Dosen

Pembimbing II

BAB I

1. Haryono, Edi Subkhan, Ghanis Putra Widhanarto, 21st Century

Competencies and Its Implications on Educational Practices,

Advances in Social Science, Education and Humanities

Research, 2017, Vol. 118, h. 606

2. Lampiran Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional, 2004), Pasal 1 Ayat (1), h. 2.

3. Zulfiani, Tonih Feronika dan Kinkin Suartini, Strategi

Pembelajaran Sains. (Jakarta: lembaga penelitian UIN

Jakarta,2009), h. 2.

4. M. Fadlillah, Implementasi Kurikulum 2013 dalam

Pembelajaran SD/MI, SMP/MTs, & SMA/MA, (Yogyakarta:

Arruzz Media, 2014), h. 13-14.

5. E. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013,

(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2015), h.99.

6. Ibid., h. 59.

7. Winarno Surakhmad, Pendidikan Nasional-Strategi dan

Tragedi, (Jakarta: Kompas, 2009), h.76.

8. Dirman dan Cicih Juarsih, Pengembangan Kurikulum: dalam

Rangka Implementasi Standar Proses Pendidikan Siswa,

(Jakarta: Rineka Cipta, 2014), h. 74.

9. Apolonia Hendrice Ramda, Analisis Kesesuaian Materi pada

Buku Teks Matematika Kelas VII dengan Kurikulum 2013,

2017, Phytagoras: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol.12,

No.1, h.13.

10. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI

Indonesia Nomor 8 Tahun 2016, tentang Buku yang Digunakan

oleh Satuan Pendidkan, (Jakarta: Biro Hukum dan Organisasi

131

Kemendikbud, 2016), h. 2.

11. Iztok Devetak and Janez Vogrinc, The Criteria for Evaluating

the Quality of the Science Textbooks, (Slovenia: University of

Ljubljana, 2013), h.3-4. DOI: 10.1007/978-94-007-4168-3_1.

12. Hila Lailatul Q, Eny S. Rosyidatun, Sujiyo Miranto, Analisis Isi

Buku Sekolah Elektronik (BSE) Biologi Kelas XI Semester 1

Berdasarkan Literasi Sains, 2015, Jurnal Edusains, Vol. 7(1), h.

2.

13. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016, Op.Cit., h.5.

14. Hila Lailatul Q, Eny S. Rosyidatun, Sujiyo Miranto, Op.Cit.,

h.3.

15. Djunaidi, Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran Tahun 2014

Kelompok Peminatan MIPA, h. 1, diakses dari https://bsnp-

indonesia.org/category/evaluasi-buku/, pada tanggal 24 Maret

2021, pukul 21.22.

16. Yusuf Hilmi Adisendjaja, Analisis Buku Ajar Sains

Berdasarkan Literasi Ilmiah Sebagai Dasar untuk Memillih

Buku Ajar Sains (Biologi), Seminar Nasional Pendidikan

Biologi dan Biologi FPMIPA UPI, 2007, h. 6.

17. Lutfia Putri Kinanti, Sudirman, Analisis Kelayakan Isi dari

Materi Pendukung Pembelajaran dalam Buku Teks Mata

Pelajaran Sosiologi Kelas XI SMA Negeri di Kota Bandung,

Jurnal Sosietas, 2017, Vol. 7 No. 1, h. 342.

18. Lampiran Keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan RI

Nomor 148 Tahun 2016, Tentang Penetapan Judul Buku Teks

Pelajaran untuk SMA/MA,(Jakarta: Biro Hukum dan Organisasi,

2016), h. 3-5.

19. Chris John Henry King, An Analysis of Misconceptions in

Science Textbooks: Earth Science in England and Wales,

International Journal of Science Education, 2010, Vol. 32 No.

5, h. 565.

BAB II

1. Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2012) Cet.XII, h. 16.

2. Esti Ismawati, Telaah Kurikulum dan Pengembangan Bahan

Ajar, (Yogyakarta: Ombak, 2015) h. 5.

3. Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor. 32 Tahun 2013 tentang

Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2015

tentang Standar Nasional Pendidikan, (Jakarta: Departemn

Pendidikan Nasional, 2013), h. 4.

4. Oemar Hamalik, Op.Cit., h.18-19.

5. Abdullah Idi, Pengembangan Kurikulum : Teori dan Praktik,

()Yogyakarta: Ar-ruzz Media, 2010), h. 15.

132

6. Abdul Majid dan Chaerul Rochman, Pendekatan Ilmiah dalam

Implementasi Kurikulum 2013,(Bandung: Remaja Rosdakarya,

2015), h.1-2.

7. E. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013,

(Bandung: Rosdakarya, 2014), h.7.

8. Abna Hidayat, Desain Kurikulum Pendidikan Karakter,

(Jakarta: Kencana, 2016), h.1-2..

9. Ibid., h.2.

10. B.P. Sitepu, Penulisan Buku Teks Pelajaran, (Bandung: Remaja

Rosdakarya,2015), h.65-66.

11. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.8,

Tentang Buku yang Digunakan oleh Satuan Pendidikan,

(Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional, 2016), h. 2.

12. Lampiran Peraturan Pendidikan Nasional RI No. 11, Tentang

Buku Teks Pelajaran, (Jakarta: Biro Hukum dan Organisasi),

h.2

13. Atikah Mumpuni, Integrasi Nilai Karakter dalam Buku

Pelajaran: Analisis Konten Buku Teks Kuriulum 2013,

(Yogyakarta: Depublish, 2018), h.44.

14. Masnur Muchlis, Text Book Writing, (Yogyakarta: Ar-Ruzz

Media, 2010), h.50.

15. Atikah Mumpuni, Loc.Cit.

16. Masnur Muchlis, Op.Cit., h.50.

17. Masnur Muchlish, Op.Cit., h.55-57.

18. Henry G. Tarigan dan Djago Tarigan, Op.Cit., h.19

19. Masnur Muchlish, Op.Cit., h. 53-54.

20. Sa‟dun Akbar, Instrumen Perangkat Pembelajaran, (Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2013), h.. 34-36.

21. Iztok Devetak and Janez Vogrinc, The Criteria for Evaluating

the Quality of the Science Textbooks, (Slovenia: University of

Ljubljana, 2013), h.10-11. DOI: 10.1007/978-94-007-4168-

3_1.

22. B.P. Sitepu, Op.Cit.,h. 21-22.

133

23. Ibid., h. 18-19.

24. Masnur Muchlish, Op.Cit., h.23.

25. B.p. Sitepu., Op.Cit., h. 19.

26. Masnur Muchlis., Op.Cit., h. 23-25.

27. Dirman dan Cicih Juarsih, Pengembangan Kurikulum: Dalam

Rangka Implementasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:

Rineka Cipta, 2014), h.73-74.

28. E. Mulyasa., Op.Cit., h. 50.

29. Esti Ismawati, Op.Cit., h.256.

30. Zulfiani, Tonih Feronika dan Kinkin Suartini, Op.Cit., h. 37.

31. Ibid., h. 41-42.

32. Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan: dengan Perkembangan

Baru,(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014), h. 65.

33. Ibid., h.67-72.

34. Hila Lailatul Q, Eny S. Rosyidatun, Sujiyo Miranto, Analisis Isi

Buku Sekolah Elektronik (BSE) Biologi Kelas XI Semester I

Berdasarkan Literasi Sains, Jurnal Edusains, 2015, Vol.7 No.1,

h. 2

35. Lutfia Putri Kinanti, Sudirman, Analisis Kelayakan Isi Materi

dari Komponen Materi Pendukung Pembelajaran dalam Buku

Teks Mata Pelajaran Sosiologi Kelas XI SMA Negeri di Kota

Bandung, Jurnal Sosietas, 2017, Vol . 7, No.1, h.342.

36. Lampiran Instrumen Penilaian Kelayakan Isi Buku Teks

Pelajaran 2014, Lembar Kerja Penilaian Cakupan Materi Buku

Teks Pelajaran Peminatan Kelas XI SMA Bilogi, (Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional, 2014). h.2.

37. Ruti Diah Puspita Djelita, Pemilihan dan Pengembangan Bahan

Ajar Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai

Tuntutan Profesionalisme, E-Jurnal Dinas Pendidikan Kota

Surabaya,2014, Vol.5, h. 5.

38. Anggraeni Eka Putri, Tri Jalmo, Arwin Surbakti, Analisis

Kesesuaian Materi Klasifikasi Tumbuhan pada Buku Teks

dengan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013, Jurnal Bioterdidik

Wahana Ekspresi llmiah Pendidikan Biologi FKIP Unila, 2018,

134

Vol.6, No.3, h.3 (online)

39. Ibid.

40. Masnur Muslich, Op.Cit., h. 293.

41. Djunaidi, Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran Tahun 2014

Kelompok Peminatan MIPA: Deskripsi Instrumen 1 Penilaian

Buku Teks Biologi SMA/MA, diakses dari https://bsnp-

indonesia.org/2014/05/instrumen-penilaian-buku-teks-

pelajaran-tahun-2014/, pada tanggal 24 Maret 2021, pukul

21.22.

42. Masnur Muslich, Loc.cit.

43. Rina Asih Handayani, Kesesuaian Materi Terhadap Kompetensi

Inti dan Kompetensi Dasar pada Buku Ajar Bahasa Arab,

Lisania: Journal of Arabic Education and Literature, 2018,

Vol. 2, No.1, h. 41.

44. Ruti Diah Puspita Djelita, Loc.Cit.

45. Djunaidi, Loc, Cit.

46. Masnur Muslich, Loc.Cit.

47. Rina Asih Handayani, Op.Cit, h.42.

48. Neil A. Campbell, dkk, Biologi edisi 8 jilid I, (Jakarta:

Erlangga, 2008), h.102.

49. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Permendikbud Nomor

24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan

Pendidikan Menengah. Lampiran 7.

50. Ibid.

51. Ibid.

52. Rahmadina dan Husnarika Febriani, Biologi Sel: Unit Terkecil

Penyusun Tubuh Makhluk Hidup, (Surabaya: Selembar Papyrus,

2017), h.4.

53. Subowo, Biologi Sel, (Bandung: Angkasa, 2021), h.17.

54. Neil A Campbell, dkk, Op.Cit., h.109-110.

135

55. Lucia M. Santoso, Didi Jaya Santri, Biologi Molekuler Sel,

(Jakarta: Salemba Teknika, 2016), h.4.

56. Zairin Thomy dan Essy Harnelli, Buku Ajar Dasar-Dasar

Biologi Sel dan Molekuler, (Banda Aceh: Syiah Kuala

University Press, 2018), h. 6-7.

57. Neil A. Campbell, dkk., Op.Cit., h.108-120

58. Ibid., h. 120-121.

59. Ibid., h. 135.

60. Ibid., h. 109-110.

61. Sunardi, dan Aditya, Biologi Sel, (Yogyakarta: Graha Ilmu,

2007), h.69-70.

62. Lucia M. Santoso, Didi Jaya Santri, Op.Cit., h. 213.

63. Neil A. Campbell, dkk, Op.Cit., h.355.

64. Amalia Fauziyah, Tri Jalmo, dan Arwin Surbakti, Analisis

Kesesuaian Materi Virus pada Buku Teks dengan Kompetensi

Dasar Kurikulum 2013, Jurnal Bioterdidik Wahana Ekspresi

llmiah Pendidikan Biologi FKIP Unila, 2018, Vol.6, No.3, h.1.

(online)

65. Gabriella Marry Ayu dan Syarifudin, Perbandingan Keluasan,

Kedalaman dan Kemutakhiran Isi Buku Biologi SMA dengan

Beberapa Negara Lain pada Topik Genetik, 2016, Jurnal Pelita

Pendidikan, Vol.4, No.1, h. 91.

66. Rina Asih Handayani, Kesesuaian Materi Terhadap Kompetensi

Inti dan Kompetensi Dasar pada Buku Ajar Bahasa Arab,

Lisania: Jurnal of Arabic Education and Literature, 2018,

Vol.2, No.1, h. 28.

67. Apolonia Hendrice Ramda, Analisis Kesesuaian Materi pada

Buku Teks Matematika Kelas VII dengan Kurikulum 2013,

2017, Phytagoras: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol.12,

No.1, h. 12.

68. Sri Utami, Tri Jalmo, dan Berti Yolida, Analisis Kesesuaian

Materi Bakteri pada Buku Teks dengan Kompetensi Dasar

Kurikulum 2013, Jurnal Bioterdidik Wahana Ekspresi llmiah

Pendidikan Biologi FKIP Unila, 2018, Vol.6, No.2, h.1.

(online)

136

69. Saripramadon Kateh and Aman, Content Feasibility Analysis of

Grade 1 Senior High School History Textbook in Indonesia,

International Journal of Research and Review, 2020, Vol. 6,

No. 3, h. 50.

70. E. Mulyasa, Op.Cit, h.99.

BAB III

1. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan

Praktik, (Bandung: Rineka Cipta, 2013) Cet. XIV, h. 203.

2. Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma

Baru, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2014), h. 54.

3. Ibid.

4. Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Pustaka

Setia, 2011), h. 100-101.

5. Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan,

(Bandung: Pt. Remaja Rosdakarya, 2006), Cet. II, h, 81-82

6. Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif: dalam Perspektif

Rancangan Pendidikan, (Jogjakarta: Ar-ruzz Media, 2020), h.

44.

7. Trianto, Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan

Profesi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, (Jakarta:

Kencana, 2010), h. 263.

8. Amalia Fauziyah, Tri Jalmo, dan Arwin Surbakti, Analisis

Kesesuaian Materi Virus pada Buku Teks dengan Kompetensi

Dasar Kurikulum 2013, Jurnal Bioterdidik Wahana Ekspresi

llmiah Pendidikan Biologi FKIP Unila, 2018, Vol.6, No.3, h.4.

(online)

9. Ibid.

10. Sudaryono, Metode Penelitian Pendidikan. (Jakarta: Kencana,

2016), h. 100.

11. Ibid., h.101.

12. Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi

Pengajaran, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012), Cet. Ke-

XVII, h. 102.

13. Mohammad Imam Farisi, Buku Teks Sebagai Psychological

Tool Proses Enkulturasi dan Pelestarian Kearifan Lokal.

Prosiding Temu Ilmiah Nasional Guru IV. 2012 (Online).

137

BAB IV

1. Lutfia Putri Kinanti, Sudirman, Analisis Kelayakan Isi Materi

dari Komponen Materi Pendukung Pembelajaran dalam Buku

Teks Mata Pelajaran Sosiologi Kelas XI SMA Negeri di Kota

Bandung, Jurnal Sosietas, 2017, Vol . 7, No.1, h.342.

2. Lampiran Instrumen Penilaian Kelayakan Isi Buku Teks

Pelajaran 2014, Lembar Kerja Penilaian Cakupan Materi Buku

Teks Pelajaran Peminatan Kelas XI SMA Bilogi, (Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional, 2014). h.1

3. Lampiran Nomor 7 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,

Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti

dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada

Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, (Jakarta:

Departemn Pendidikan Nasional, 2013),

4. Ratna Wilis Dahar, (2011), Teori-Teori Belajar dan

Pembelajaran, Bandung: Erlangga.

5. Zulfiani, Tonih Feronika dan Kinkin Suartini, Strategi

Pembelajaran Sains. (Jakarta: lembaga penelitian UIN

Jakarta,2009), h. 39.

6. Anggraini Eka Putri, Tri Jalmo, dan Arwin Surbakti, Analisis

Kesesuaian Materi Klasifikasi Tumbuhan pada Buku Teks

dengan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013, Jurnal Bioterdidik

Wahana Ekspresi llmiah Pendidikan Biologi FKIP Unila, 2018,

Vol.6, No.3, h.6. (online)

7. Amalia Fauziyah, Tri Jalmo, dan Arwin Surbakti, Analisis

Kesesuaian Materi Virus pada Buku Teks dengan Kompetensi

Dasar Kurikulum 2013, Jurnal Bioterdidik Wahana Ekspresi

llmiah Pendidikan Biologi FKIP Unila, 2018, Vol.6, No.3, h.1.

(online)

8. Apolonia Hendrice Ramda, Analisis Kesesuaian Materi pada

Buku Teks Matematika Kelas VII dengan Kurikulum 2013,

2017, Phytagoras: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol.12,

No.1, h. 12.

9. Sri Utami, Tri Jalmo, dan Arwin Surbakti, Analisis Kesesuaian

Materi Bakteri pada Buku Teks dengan Kompetensi Dasar

Kurikulum 2013, Jurnal Bioterdidik Wahana Ekspresi llmiah

Pendidikan Biologi FKIP Unila, 2018, Vol.6, No.3, h.1.

(online)

10. Adi Setiawan, Tri Jalmo, dan Arwin Surbakti, Analisis

Kesesuaian Materi Bakteri pada Buku Teks dengan Kompetensi

Dasar Kurikulum 2013, Jurnal Bioterdidik Wahana Ekspresi

llmiah Pendidikan Biologi FKIP Unila, 2018, Vol.6, No.3, h.8.

(online)

11. Teni Nurrita, Pengembangan Media Pebelajaran untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa, Jurnal Misyikat, 2018,

Vol.3, No. 1, h. 171. (online)

138

12. Zulfiani, Tonih Feronika dan Kinkin Suartini, Strategi

Pembelajaran Sains. (Jakarta: lembaga penelitian UIN

Jakarta,2009), h. 40.

13. Adi Setiawan, Op.Cit., h. 8.

Jakarta, 08 April 2022

Dosen Pembimbing II

Yuke Mardiati, M.Si

139

KEMENTERIAN

AGAMA FORM

(FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-066

UIN JAKARTA Tgl. Terbit : 1 Maret 2010

FITK No. Revisi: : 01

Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal : 1/1

SURAT PERMOHONAN IZIN OBSERVASI

Nomor : B-0355 /F1./KM.01.3/03/2021

Lampiran : --

perihal : Observasi

Kepada Yth.,

Kepala SMA Negeri 1 Tangerang Selatan

di- t e m p a t

Assalamu‟alaikum Wr. Wb.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa:

Nama : Jayanti Nurpanca Fitria

NIM : 11150161000074

Jurusan : Pendidikan Biologi

Semester : XII (Duabelas)

adalah benar mahasiswa pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dan sehubungan dengan penyelesaian tugas Mata Kuliah

”Skripsi”, mahasiswa tersebut memerlukan observasi dengan pihak terkait.

Oleh karena itu, kami mohon kesediaan Saudara untuk menerima mahasiswa

tersebut dan memberikan bantuannya.

Demikianlah, atas perhatian dan bantuan Saudara kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu‟alaikum Wr. Wb

Jakarta, 01 Maret 2021

Tembusan:

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

140

KEMENTERIAN

AGAMA FORM

(FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-066

UIN JAKARTA Tgl. Terbit : 1 Maret 2010

FITK No. Revisi: : 01

Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal : 1/1

SURAT PERMOHONAN IZIN OBSERVASI

Nomor : B-0355 /F1./KM.01.3/03/2021

Lampiran : --

perihal : Observasi

Kepada Yth.,

Kepala SMA Negeri 2 Tangerang Selatan

di-

t e m p a t

Assalamu‟alaikum Wr. Wb.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa:

Nama : Jayanti Nurpanca Fitria

NIM : 11150161000074

Jurusan : Pendidikan Biologi

Semester : XII (Duabelas)

adalah benar mahasiswa pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dan sehubungan dengan penyelesaian tugas Mata Kuliah

”Skripsi”, mahasiswa tersebut memerlukan observasi dengan pihak terkait.

Oleh karena itu, kami mohon kesediaan Saudara untuk menerima mahasiswa

tersebut dan memberikan bantuannya.

Demikianlah, atas perhatian dan bantuan Saudara kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu‟alaikum Wr. Wb

Jakarta, 01 Maret 2021

Tembusan:

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

141

KEMENTERIAN

AGAMA FORM

(FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-066

UIN JAKARTA Tgl. Terbit : 1 Maret 2010

FITK No. Revisi: : 01

Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal : 1/1

SURAT PERMOHONAN IZIN OBSERVASI

Nomor : B-0355 /F1./KM.01.3/03/2021

Lampiran : --

perihal : Observasi

Kepada Yth.,

Kepala SMA Negeri 3 Tangerang Selatan

di-

t e m p a t

Assalamu‟alaikum Wr. Wb.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa:

Nama : Jayanti Nurpanca Fitria

NIM : 11150161000074

Jurusan : Pendidikan Biologi

Semester : XII (Duabelas)

adalah benar mahasiswa pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dan sehubungan dengan penyelesaian tugas Mata Kuliah

”Skripsi”, mahasiswa tersebut memerlukan observasi dengan pihak terkait.

Oleh karena itu, kami mohon kesediaan Saudara untuk menerima mahasiswa

tersebut dan memberikan bantuannya.

Demikianlah, atas perhatian dan bantuan Saudara kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu‟alaikum Wr. Wb

Jakarta, 01 Maret 2021

Tembusan:

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

142

KEMENTERIAN

AGAMA FORM

(FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-066

UIN JAKARTA Tgl. Terbit : 1 Maret 2010

FITK No. Revisi: : 01

Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal : 1/1

SURAT PERMOHONAN IZIN OBSERVASI

Nomor : B-0355 /F1./KM.01.3/03/2021

Lampiran : --

perihal : Observasi

Kepada Yth.,

Kepala SMA Negeri 4 Tangerang Selatan

di-

t e m p a t

Assalamu‟alaikum Wr. Wb.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa:

Nama : Jayanti Nurpanca Fitria

NIM : 11150161000074

Jurusan : Pendidikan Biologi

Semester : XII (Duabelas)

adalah benar mahasiswa pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dan sehubungan dengan penyelesaian tugas Mata Kuliah

”Skripsi”, mahasiswa tersebut memerlukan observasi dengan pihak terkait.

Oleh karena itu, kami mohon kesediaan Saudara untuk menerima mahasiswa

tersebut dan memberikan bantuannya.

Demikianlah, atas perhatian dan bantuan Saudara kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu‟alaikum Wr. Wb

Jakarta, 01 Maret 2021

Tembusan:

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

143

KEMENTERIAN

AGAMA FORM

(FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-066

UIN JAKARTA Tgl. Terbit : 1 Maret 2010

FITK No. Revisi: : 01

Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal : 1/1

SURAT PERMOHONAN IZIN OBSERVASI

Nomor : B-0355 /F1./KM.01.3/03/2021

Lampiran : --

perihal : Observasi

Kepada Yth.,

Kepala SMA Negeri 5 Tangerang Selatan

di-

t e m p a t

Assalamu‟alaikum Wr. Wb.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa:

Nama : Jayanti Nurpanca Fitria

NIM : 11150161000074

Jurusan : Pendidikan Biologi

Semester : XII (Duabelas)

adalah benar mahasiswa pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dan sehubungan dengan penyelesaian tugas Mata Kuliah

”Skripsi”, mahasiswa tersebut memerlukan observasi dengan pihak terkait.

Oleh karena itu, kami mohon kesediaan Saudara untuk menerima mahasiswa

tersebut dan memberikan bantuannya.

Demikianlah, atas perhatian dan bantuan Saudara kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu‟alaikum Wr. Wb

Jakarta, 01 Maret 2021

Tembusan:

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

144

KEMENTERIAN

AGAMA FORM

(FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-066

UIN JAKARTA Tgl. Terbit : 1 Maret 2010

FITK No. Revisi: : 01

Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal : 1/1

SURAT PERMOHONAN IZIN OBSERVASI

Nomor : B-0355 /F1./KM.01.3/03/2021

Lampiran : --

perihal : Observasi

Kepada Yth.,

Kepala SMA Negeri 6 Tangerang Selatan

di-

t e m p a t

Assalamu‟alaikum Wr. Wb.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa:

Nama : Jayanti Nurpanca Fitria

NIM : 11150161000074

Jurusan : Pendidikan Biologi

Semester : XII (Duabelas)

adalah benar mahasiswa pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dan sehubungan dengan penyelesaian tugas Mata Kuliah

”Skripsi”, mahasiswa tersebut memerlukan observasi dengan pihak terkait.

Oleh karena itu, kami mohon kesediaan Saudara untuk menerima mahasiswa

tersebut dan memberikan bantuannya.

Demikianlah, atas perhatian dan bantuan Saudara kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu‟alaikum Wr. Wb

Jakarta, 01 Maret 2021

Tembusan:

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

145

KEMENTERIAN

AGAMA FORM

(FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-066

UIN JAKARTA Tgl. Terbit : 1 Maret 2010

FITK No. Revisi: : 01

Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal : 1/1

SURAT PERMOHONAN IZIN OBSERVASI

Nomor : B-0355 /F1./KM.01.3/03/2021

Lampiran : --

perihal : Observasi

Kepada Yth.,

Kepala SMA Negeri 7 Tangerang Selatan

di-

t e m p a t

Assalamu‟alaikum Wr. Wb.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa:

Nama : Jayanti Nurpanca Fitria

NIM : 11150161000074

Jurusan : Pendidikan Biologi

Semester : XII (Duabelas)

adalah benar mahasiswa pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dan sehubungan dengan penyelesaian tugas Mata Kuliah

”Skripsi”, mahasiswa tersebut memerlukan observasi dengan pihak terkait.

Oleh karena itu, kami mohon kesediaan Saudara untuk menerima mahasiswa

tersebut dan memberikan bantuannya.

Demikianlah, atas perhatian dan bantuan Saudara kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu‟alaikum Wr. Wb

Jakarta, 01 Maret 2021

Tembusan:

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

146

KEMENTERIAN

AGAMA FORM

(FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-066

UIN JAKARTA Tgl. Terbit : 1 Maret 2010

FITK No. Revisi: : 01

Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal : 1/1

SURAT PERMOHONAN IZIN OBSERVASI

Nomor : B-0355 /F1./KM.01.3/03/2021

Lampiran : --

perihal : Observasi

Kepada Yth.,

Kepala SMA Negeri 8 Tangerang Selatan

di-

t e m p a t

Assalamu‟alaikum Wr. Wb.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa:

Nama : Jayanti Nurpanca Fitria

NIM : 11150161000074

Jurusan : Pendidikan Biologi

Semester : XII (Duabelas)

adalah benar mahasiswa pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dan sehubungan dengan penyelesaian tugas Mata Kuliah

”Skripsi”, mahasiswa tersebut memerlukan observasi dengan pihak terkait.

Oleh karena itu, kami mohon kesediaan Saudara untuk menerima mahasiswa

tersebut dan memberikan bantuannya.

Demikianlah, atas perhatian dan bantuan Saudara kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu‟alaikum Wr. Wb

Jakarta, 01 Maret 2021

Tembusan:

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

147

KEMENTERIAN

AGAMA FORM

(FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-066

UIN JAKARTA Tgl. Terbit : 1 Maret 2010

FITK No. Revisi: : 01

Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal : 1/1

SURAT PERMOHONAN IZIN OBSERVASI

Nomor : B-0355 /F1./KM.01.3/03/2021

Lampiran : --

perihal : Observasi

Kepada Yth.,

Kepala SMA Negeri 9 Tangerang Selatan

di-

t e m p a t

Assalamu‟alaikum Wr. Wb.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa:

Nama : Jayanti Nurpanca Fitria

NIM : 11150161000074

Jurusan : Pendidikan Biologi

Semester : XII (Duabelas)

adalah benar mahasiswa pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dan sehubungan dengan penyelesaian tugas Mata Kuliah

”Skripsi”, mahasiswa tersebut memerlukan observasi dengan pihak terkait.

Oleh karena itu, kami mohon kesediaan Saudara untuk menerima mahasiswa

tersebut dan memberikan bantuannya.

Demikianlah, atas perhatian dan bantuan Saudara kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu‟alaikum Wr. Wb

Jakarta, 01 Maret 2021

Tembusan:

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

148

KEMENTERIAN

AGAMA FORM

(FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-066

UIN JAKARTA Tgl. Terbit : 1 Maret 2010

FITK No. Revisi: : 01

Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal : 1/1

SURAT PERMOHONAN IZIN OBSERVASI

Nomor : B-0355 /F1./KM.01.3/03/2021

Lampiran : --

perihal : Observasi

Kepada Yth.,

Kepala SMA Negeri 10 Tangerang Selatan

di-

t e m p a t

Assalamu‟alaikum Wr. Wb.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa:

Nama : Jayanti Nurpanca Fitria

NIM : 11150161000074

Jurusan : Pendidikan Biologi

Semester : XII (Duabelas)

adalah benar mahasiswa pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dan sehubungan dengan penyelesaian tugas Mata Kuliah

”Skripsi”, mahasiswa tersebut memerlukan observasi dengan pihak terkait.

Oleh karena itu, kami mohon kesediaan Saudara untuk menerima mahasiswa

tersebut dan memberikan bantuannya.

Demikianlah, atas perhatian dan bantuan Saudara kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu‟alaikum Wr. Wb

Jakarta, 01 Maret 2021

Tembusan:

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

149

KEMENTERIAN

AGAMA FORM

(FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-066

UIN JAKARTA Tgl. Terbit : 1 Maret 2010

FITK No. Revisi: : 01

Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal : 1/1

SURAT PERMOHONAN IZIN OBSERVASI

Nomor : B-0355 /F1./KM.01.3/03/2021

Lampiran : --

perihal : Observasi

Kepada Yth.,

Kepala SMA Negeri 11 Tangerang Selatan

di-

t e m p a t

Assalamu‟alaikum Wr. Wb.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa:

Nama : Jayanti Nurpanca Fitria

NIM : 11150161000074

Jurusan : Pendidikan Biologi

Semester : XII (Duabelas)

adalah benar mahasiswa pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dan sehubungan dengan penyelesaian tugas Mata Kuliah

”Skripsi”, mahasiswa tersebut memerlukan observasi dengan pihak terkait.

Oleh karena itu, kami mohon kesediaan Saudara untuk menerima mahasiswa

tersebut dan memberikan bantuannya.

Demikianlah, atas perhatian dan bantuan Saudara kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu‟alaikum Wr. Wb

Jakarta, 01 Maret 2021

Tembusan:

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

150

KEMENTERIAN

AGAMA FORM

(FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-066

UIN JAKARTA Tgl. Terbit : 1 Maret 2010

FITK No. Revisi: : 01

Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal : 1/1

SURAT PERMOHONAN IZIN OBSERVASI

Nomor : B-0355 /F1./KM.01.3/03/2021

Lampiran : --

perihal : Observasi

Kepada Yth.,

Kepala SMA Negeri 12 Tangerang Selatan

di-

t e m p a t

Assalamu‟alaikum Wr. Wb.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa:

Nama : Jayanti Nurpanca Fitria

NIM : 11150161000074

Jurusan : Pendidikan Biologi

Semester : XII (Duabelas)

adalah benar mahasiswa pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dan sehubungan dengan penyelesaian tugas Mata Kuliah

”Skripsi”, mahasiswa tersebut memerlukan observasi dengan pihak terkait.

Oleh karena itu, kami mohon kesediaan Saudara untuk menerima mahasiswa

tersebut dan memberikan bantuannya.

Demikianlah, atas perhatian dan bantuan Saudara kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu‟alaikum Wr. Wb

Jakarta, 01 Maret 2021

Tembusan:

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

151

152


Recommended