Date post: | 20-Mar-2023 |
Category: |
Documents |
Upload: | khangminh22 |
View: | 0 times |
Download: | 0 times |
ANALISIS KESESUAIAN MATERI SEL
PADA BUKU TEKS BIOLOGI SMA KELAS XI
BERDASARKAN KURIKULUM 2013
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
JAYANTI NURPANCA FITRIA
11150161000074
PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2022
ii
LEMBAR PENGESAHAN BIMBINGAN SKRIPSI
Skripsi berjudul Analisis Kesesuaian Materi Sel pada Buku Teks Biologi SMA
Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013, disusun oleh Jayanti Nurpanca Fitria,
NIM 11150161000074, diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta telah melalui bimbingan dan
dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang
munaqosah sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh fakultas.
Jakarta, 08 April 2022
Yang Mengesahkan,
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Ahmad Sofyan, M.Pd Yuke Mardiati, M.Si
iii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI
Skripsi berjudul Analisis Kesesuaian Materi Sel pada Buku Teks Biologi SMA
Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013, disusun oleh Jayanti Nurpanca Fitria,
NIM 11150161000074, diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan lulus
dalam Ujian Munaqasah pada tanggal 11 April 2022 di hadapan dewan penguji.
Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar Sarjana S1 (S.Pd) dalam bidang
Pendidikan Biologi.
Jakarta, 11 April 2022
Panitia Ujian Munaqosah
Ketua Panitia
(Ketua Program Studi Tadris Biologi)
Dr. Yanti Herlanti, M.Pd
NIP. 197101192008012010
Tanggal
27 April 2022
Tanda Tangan
Penguji I
Meiry Fadilah Noor, M.Si
NIP. 198005162007102001
26 April 2022
Penguji II
Dina Rahma Fadlilah, M.Si
NIDN. 20281289
26 April 2022
iv
KEMENTERIAN AGAMA
FORM
(FR)
No.
Dokumen
: FITK-FR-AKD-
066
UIN JAKARTA Tgl. Terbit : 1 Maret 2010
FITK No. Revisi: : 01
Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal : 1/1
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama : Jayanti Nurpanca Fitria
NIM : 11150161000074
Jurusan/Prodi : Tadris Biologi
Judul Skripsi : Analisis Kesesuaian Materi Sel pada Buku Teks Biologi
SMA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013
Pembimbing I : Dr. Ahmad Sofyan, M.Pd.
Pembimbing II : Yuke Mardiati, M.Si.
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar-benar hasil karya
sendiri dan saya bertanggung jawab secara akademis atas apa yang saya tulis.
Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah.
Jakarta, 31 Maret 2022
Mahasiswa Ybs.
Jayanti Nurpanca Fitria
11150161000074
v
ABSTRAK
Jayanti Nurpanca Fitria, 11150161000074, Analisis Kesesuaian Materi Sel
pada Buku Teks Biologi SMA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013,
Skripsi, Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kesesuaian materi sel
dalam buku teks Biologi SMA kelas XI berdasarkan Kompetensi Dasar
Kurikulum 2013 ditinjau dari aspek keluasan dan kedalaman materi. Metode
penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan studi deskriptif.
Pemilihan objek penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling. Kriteria
pemilihan objek penelitian yaitu buku teks terbanyak (buku A) dan buku teks
paling sedikit (buku B dan buku C) yang digunakan di 12 SMA Negeri se-Kota
Tangerang Selatan yang telah menerapkan kurikulum 2013. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian berupa lembar analisis tingkat kesesuaian materi sel
dengan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013. Aspek yang dinilai yaitu kelayakan
isi pada kategori keluasan dan kedalaman materi. Hasil penelitian menunjukan
keluasan materi buku buku A berkategori “cukup sesuai” dengan persentase
62,50%, buku B berkategori “sangat sesuai” dengan persentase 90,62% dan buku
C berkategori “sesuai” dengan persentase 78,12%. Ditinjau dari aspek kedalaman
materi buku A, B dan C berkategori “sesuai”. Persentase kedalaman materi buku
teks A, B dan C secara berurutan adalah sebesar 69,54%, 72,27% dan 65,45%.
Dengan demikian, materi sel pada ketiga buku dapat dijadikan sebagai materi ajar
di dalam pembelajaran.
Kata Kunci : buku teks biologi, tingkat kesesuaian, keluasan materi, kedalaman
materi, konsep sel
vi
ABSTRACT
Jayanti Nurpanca Fitria, 11150161000074. Cell Materials Suitability Analysis
in Biology Textbooks for XI High School Based on the 2013 Curriculum.
Thesis, Biology Education Study Program, Syarif Hidayatullah State Islamic
University Jakarta.
This study aimed to describe the level of suitability of the cell material in the
Biology textbook for XI class based on the 2013 Curriculum Basic Competencies
in terms of the material breadth and depth. The method used is quantitative with a
descriptive study approach. The method used is a descriptive study with a
quantitative approach. The selection of the research object was determined by
purposive sampling technique. The criteria for selecting the object of research are
the most textbooks (book A) and the fewest textbooks (book B and book C) used
in 12 public high schools throughout South Tangerang City that have
implemented the 2013 curriculum. The instrument used in the study was an
analysis sheet of the level of suitability of the cell material with the 2013
Curriculum Basic Competencies. The aspect assessed was the feasibility of the
content in the category of material breadth and depth. The results of the study
show that the breadth of the material for book A is in the "fairly appropriate"
category with a percentage of 62.50%, book B is in the "very appropriate"
category with a percentage of 90.62% and book C is in the "appropriate" category
with a percentage of 78.12%. Reviewed from the depth aspect of the material,
books A, B and C are categorized as "appropriate". The percentage depth of
textbook material A, B and C respectively is 69.54%, 72.27% and 65.45%.
Therefore, the cell material in the three books can be used as teaching material in
learning.
Keywords: Biology textbook, degree of suitability, breadth of material, depth of
material, cell concept
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam yang selalu
melimpahkan nikmat, karunia serta keberkahan kepada setiap kehidupan di jagad
raya ini khususnya kepada penulis. Atas ridha-Nya penulis dapat menyelesaikan
tugas akhir sebagai mahasiswa dengan judul “Analisis Kesesuaian Materi Sel
pada Buku Teks Biologi SMA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013”. Tak lupa
shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada baginda agung Muhammad SAW,
keluarga, sahabat serta seluruh umatnya. Dalam kesempatan ini, rasa hormat dan
ungkapan terimakasih tak terhingga penulis persembahkan kepada :
1. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, MA., Rektor UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Sururin, M.Ag., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruaan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Ibu Yanti Herlanti, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas
Ilmu Tarbyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Dr. Ahmad Sofyan, M.Pd., dosen pembimbing I dan Ibu Yuke Mardiati, M.Si
selaku dosen II yang telah memberikan bimbingan, saran motivasi serta
kesabaran yang luar biasa kepada penulis.
5. Ibu Meiry Fadilah Noor, M.Si., dosen Penguji I serta Ibu Dina Rahma
Fadlilah, M.Si., selaku dosen Penguji II yang telah memberikan masukan dan
saran terhadap tugas akhir yang penulis susun.
6. Dr. Sujiyo Miranto, M.Pd., dosen pembimbing akademik Pendidikan Biologi
kelas B angkatan 2015.
7. Seluruh ibu dan bapak dosen yang telah membantu penulis dalam belajar
selama perkuliahan.
8. Pihak SMA Negeri Se-Kota Tangerang Selatan yang telah memberikan izin
kepada penulis untuk melakukan observasi.
9. Ibu Eva Fadilah, M.Pd., validator instrumen yang telah meluangkan waktu,
memberikan saran dan masukan, sehingga instrumen dapat digunakan dalam
penelitian.
viii
10. Ibunda tercinta Bunda Siti Habsah, wanita terkuat dan terhebat dalam hidup
penulis yang tak pernah lelah berjuang, mendukukung, memberi semangat
serta untaian doa yang tiada henti tercurah untuk penulis.
11. Keluarga kecil saya, Mba Tati Sumiati, Kak Nining Mintarsih, Aa Ade
Umbara, Dombo Nia Nopitasari. Segenap kakak ipar, ponakan-ponakan aunty
Mba Putri, A Dimas, Kakak Jedut, Abang Nugi serta Jeje yang aunty sayangi.
12. Keluarga Avec3na, terutama Avec3na basis Ciputat Putri Utami, Ihda Juita
Putriyani, Hazimatul Layyinah, Nur Izzatul Mutmainnah, Risma Arsida
Rianti, Andi Dewi Mahardika, I love you to the moon and back guys.
13. Keluarga besar Ciputaters, Kaka Vels, Kaka Beki, adik Zia, adik Elfa, adik
Aliza, adik Okta, yang selalu menjadi teman berkeluh kesah.
14. Pengasuh Pondok Santri Al-Jitoniyah, H. Abdullah Mas‟ud dan Ibunda Hj.
Margaret Aliyatul Maimunah, M.Si., atas kebesaran hati beliau-beliau yang
telah mengizinkan penulis menetap untuk mencari inspirasi dalam
menyelesaikan tugas akhir ini.
15. Keluarga POSTAR, terimakasih atas ilmu, pengalaman, kekeluargaan yang
sangat manis telah menemani penulis dalam mengenal seni selama kuliah.
16. Keluarga besar TQ Al-Bayan dan SD Labschool FIP UMJ, atas kesempatan
menjadi teman belajar bagi anak-anak dalam belajar membaca Al-quran.
17. Bandar kuaci Novitahamstersari yang entah kenapa sangat ingin penulis tulis
namanya. Khairunnisa, Hasna Chairunnisa, Afrizal Purwadi, Nurul Rihsah
N., Moch. Ramadhan, Zaenuddin, mba Ennike setia band, mba Aulia Hilmah,
Mba Piyu, Neng Uyey yang sering sekali penulis ajak untuk bertukar pikiran
ketika menyelesaikan penulisan laporan ini.
18. Moonton dan segenap drakor terbaik yang menemani penulis disela waku
menyelesaikan penulisan laporan ini.
19. Terimakasih terdalam kepada Kim Namjoon, Kom Seok Jin, Min Yoon Gi,
Jung Ho Seok, Park Ji Min, Kim Tae Hyung, Jeon Jungkook yang telah
menciptakan karya-karya hebat untuk menemani penulis selama
menyelesaikan laporan ini.
ix
20. Keluarga besar Tadris Biologi, terutama Mimosa B yang telah menemani
penullis mengarungi pahit manisnya belajar selama perkuliahan.
21. Seluruh pihak yang memiliki andil secara langsung maupun tidak langsung
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
22. Last but not least, I wanna thank me, I wanna thank me for believing in me. I
wanna thank me for doing all this hard work. I wanna thank me for havinng
no days off. I wanna thank me for never quitting. I wanna thank me for
always being a giver and trying give more than I recieve. I wanna thank me
for tryna to do more right than wrong. I wanna thank me for just being me at
all times.
Do‟a serta rasa syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, semoga
kebaikan-kebaikan beliau semua menjadi saksi amal baik kelak di hari akhir.
Semoga Allah selalu limpahkan keberkahan dalam hidupnya. Baarakallahu
lakum. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh pihak yang
membutuhkannya.
Jakarta, 08 April 2022
Jayanti Nurpanca Fitria
x
DAFTAR ISI
halaman
LEMBAR PENGESAHAN BIMBINGAN SKRIPSI ........................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ............................................................... iii
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI .................................................... iv
ABSTRAK ............................................................................................................. v
ABSTRACT ........................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 6 C. Pembatasan Masalah ............................................................................ 6 D. Rumusan Masalah ................................................................................ 6
E. Tujuan Penelitian.................................................................................. 6
F. Manfaat Penelitian................................................................................ 7
BAB II KAJIAN TEORI, PENELITIAN RELEVAN DAN KERANGKA
BERPIKIR ............................................................................................... 8 A. Kajian Teori.......................................................................................... 8
1. Kurikulum 2013............................................................................... 8
2. Buku Teks ...................................................................................... 11 3. Perkembangan Kognitif Peserta Didik .......................................... 21
4. Keluasan dan Kedalaman Materi pada Buku Teks ........................ 22 5. Konsep Sel ..................................................................................... 24
B. Hasil Penelitian Relevan .................................................................... 28
C. Kerangka Pikir.................................................................................... 30
BAB III METDOLOGI PENELITIAN ........................................................... 33 A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 33 B. Metode Penelitian ............................................................................... 33 C. Prosedur Penelitian ............................................................................. 34
1. Tahap Persiapan............................................................................. 34 2. Tahap Pelaksanaan ........................................................................ 35 3. Tahap Akhir ................................................................................... 35
D. Objek Penelitian ................................................................................. 35 E. Pengumpulan Data ............................................................................. 37 F. Instrumen Penelitian ........................................................................... 37
xi
G. Teknik Analisis Data .......................................................................... 40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 42 A. Hasil Penelitian .................................................................................. 42
1. Hasil Analisis Kesesuaian Materi Sel Berdasarkan KD Kurikulum
2013 Ditinjau dari Aspek Keluasan Materi ................................... 42 2. Hasil Analisis Kesesuaian Materi Sel Berdasarkan KD Kurikulum
2013 Ditinjau dari Aspek Kedalaman Materi ................................ 44 B. Pembahasan ........................................................................................ 51
1. Kesesuaian Materi Sel pada Buku Teks Biologi Berdasarkan
Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 ditinjau dari aspek Keluasan
Materi ............................................................................................ 52
2. Kesesuaian Materi Sel pada Buku Teks Biologi Bersadarkan
Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 ditinjau dari aspek Kedalaman
Materi ............................................................................................ 54
BAB V SIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 56 A. Simpulan............................................................................................. 56
B. Saran ................................................................................................... 56
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 58
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 63
LEMBAR UJI REFERENSI ........................................................................... 121
SURAT PERMOHONAN IZIN OBSERVASI ............................................... 139
xii
DAFTAR TABEL
Tabel halaman
3.1 Lembar Analisis Materi Sel Berdasarkan Aspek Keluasan Materi ............. 38
3.2 Lembar Analisis Materi Sel Berdasarkan Aspek Keluasan Materi ............. 38
3.3 Rubrik/ Kriteria Penilaian Kesesuaian Materi ............................................ 38
3.4 Pedoman Penskoran dan Kriteria Penilaian ................................................ 39
3.5 Pedoman Penskoran Skala Likert ............................................................... 40
3.6 Kriteria Kesesuaian Materi ......................................................................... 41
4.1 Hasil Analisis Kesesuaian Buku Teks ditinjau dari Aspek Keluasan
Materi .......................................................................................................... 43
4.2 Materi Pokok yang Berlebih dengan KD ................................................... 44
4.3 Materi Pokok yang Kurang dengan KD ...................................................... 44
4.4 Hasil Analisis Kedalaman Buku Teks ditinjau dari Aspek Keluasan
Materi ........................................................................................................... 45
4.5 Sub Materi Pokok yang Berlebih dengan KD ............................................. 50
4.6 Sub Materi Pokok yang Kurang dengan KD .............................................. 50
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar halaman
2.1 Sel eukariotik dan Sel Prokariotik .......................................................... 26
2.2 Bagan Kerangka Berpikir ........................................................................ 31
3.1 Bagan Alur Penelitian .............................................................................. 34
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran halaman
1 Data Hasil Observasi Penggunaan Buku Teks Biologi Kelas XI di SMA
Negeri Se-Kota Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2020/2021 ................. 63
2 Instrumen Kesesuaian Materi Sel Pada Buku Teks Biologi SMA Kelas
XI .................................................................................................................. 68
3 Lembar Analisis Keluasan Dan Kedalaman Materi Sel Pada Buku Teks
Biologi SMA Kelas XI Kurikulum 2013 ...................................................... 72
4 Lembar Analisis Keluasan Dan Kedalaman Materi Sel Pada Buku Teks
Biologi SMA Kelas XI Kurikulum 2013 ...................................................... 81
5 Lembar Analisis Keluasan Dan Kedalaman Materi Sel Pada Buku Teks
Biologi SMA Kelas XI Kurikulum 2013 ...................................................... 92
6 Perhitungan Hasil Analisis Keluasan dan Kedalaman Materi
pada buku teka A,B dan C .......................................................................... 102
7 Lembar Validasi Instrumen Analisis Buku Teks Bilogi Sma Kelas XI
Kurikulum 2013 .......................................................................................... 104
8 Perhitungan Data Hasil Validasi Instrumen ................................................ 115
9 Lembar Uji Referensi .................................................................................. 121
10 Surat-Surat ................................................................................................. 139
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan zaman terus berlangsung dan merupakan hal yang tidak
terpisahkan dari kehidupan manusia. Abad ke-21 merupakan era terjadinya
perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi secara cepat dan masif.1
Perkembangan yang terus berlangsung harus diimbangi dengan kemampuan
adaptasi yang baik, terutama pada aspek pendidikan. Pendidikan yang di
dalamnya terdapat proses belajar mengajar mempunyai tujuan yang jelas. Tujuan
pendidikan nasional tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor
20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang berbunyi:2
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.”
Salah satu bentuk adaptasi dalam dunia pendidikan adalah adanya
perubahan kurikulum. Kurikulum dalam pendidikan di Indonesia memiliki
kedudukan yang sentral. Kurikulum diperlukan sebegai pedoman dan merupakan
alat yang sangat penting bagi keberhasilan suatu pendidikan.3 Tercapainya tujuan
pendidikan yang diinginkan tidak terlepas dari penerapan kurikulum yang sesuai
dan tepat.4
Kurikulum yang berlaku di Indonesia saat ini adalah Kurikulum 2013.
Gagasan pokok yang termuat dalam kurikulum 2013 adalah menghasilkan insan
Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, serta efektif melalui penguatan sikap,
1 Haryono, Edi Subkhan, Ghanis Putra Widhanarto, 21
st Century Competencies and Its
Implications on Educational Practices, Advances in Social Science, Education and Humanities
Research, 2017, Vol. 118, h. 606 2 Lampiran Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2004), Pasal 1 Ayat (1), h. 2. 3 Zulfiani, Tonih Feronika dan Kinkin Suartini, Strategi Pembelajaran Sains. (Jakarta:
lembaga penelitian UIN Jakarta,2009), h. 2. 4 M. Fadlillah, Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran SD/MI, SMP/MTs, &
SMA/MA, (Yogyakarta: Arruzz Media, 2014), h. 13-14.
2
pegetahuan dan sikap yang terintegrasi.5 Penetapan kurikulum 2013 bertujuan
untuk menjaga relevansi kurikulum dengan perkembangan zaman, kualitas
pendidikan serta tujuan pendidikan nasional.6 Hal tersebut sejalan dengan tujuan
untuk mengganti pola berpikir, sistem pengajaran, buku teks pelajaran, tolak ukur
keberhasilan serta praktik ujian.7
Perubahan atau penyempurnaan kurikulum pada dasarnya merupakan suatu
perubahan atau penyempurnaan terhadap buku ajar. Artinya, adanya perubahan
atau penyempurnaan kurikulum selalu diikuti dengan adanya perubahan buku
ajar.8 Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa buku pelajaran sebagai bahan ajar
merupakan buku yang memuat suatu ilmu pengetahuan hasil analisis terhadap
kurikulum dalam bentuk tertulis.
Buku pelajaran atau buku teks merupakan salah satu variabel penting dalam
menunjang keberhasilan suatu pembelajaran. Buku teks pelajaran yang mengacu
pada kurikulum 2013 hendaknya memenuhi standar pendidikan dan sesuai dengan
ketentuan dalam penerapan kurikulum 2013.9 Buku teks merupakan sumber
pembelajaran utama untuk mencapai kompetensi dasar dan kompetensi inti serta
dinyatakan layak oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan untuk digunakan
pada satuan pendidikan.10
Hasil survey Trends in International Mathematics and Science (TIMSS)
menunjukkan bahwa pada hampir setiap mata pelajaran, guru menggunakan
waktu rata-rata sekitar 40% untuk mengajar menggunakan buku teks.11
5 E. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2015), h.99. 6 Ibid., h. 59.
7 Winarno Surakhmad, Pendidikan Nasional-Strategi dan Tragedi, (Jakarta: Kompas,
2009), h.76. 8 Dirman dan Cicih Juarsih, Pengembangan Kurikulum: dalam Rangka Implementasi
Standar Proses Pendidikan Siswa, (Jakarta: Rineka Cipta, 2014), h. 74. 9 Apolonia Hendrice Ramda, Analisis Kesesuaian Materi pada Buku Teks Matematika
Kelas VII dengan Kurikulum 2013, 2017, Phytagoras: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol.12,
No.1, h.13. 10
Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Indonesia Nomor 8 Tahun
2016, tentang Buku yang Digunakan oleh Satuan Pendidkan, (Jakarta: Biro Hukum dan Organisasi
Kemendikbud, 2016), h. 2. 11
Iztok Devetak and Janez Vogrinc, The Criteria for Evaluating the Quality of the Science
Textbooks, (Slovenia: University of Ljubljana, 2013), h.3-4. DOI: 10.1007/978-94-007-4168-3_1.
3
Pentingnya buku teks dalam pembelajaran mengharuskan penulisan buku teks
relevan dengan kurikulum yang 2013 yang berlaku. Oleh sebab itu, kualitas buku
pelajaran yang digunakan dalam pembelajaran harus diperhatikan dan dijaga
dengan baik.
Kualitas buku teks dapat dikatakan baik apabila memenuhi standar tertentu.
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) menetapkan kriteria untuk menilai
kelayakan buku teks yang digunakan dalam proses pembelajaran. Tim penilai
BSNP terdiri atas ahli bidang studi (dosen universitas nonkependidikan), ahli
pembelajaran (dosen pendidikan bidang studi dari universitas kependidikan), guru
mata pelajaran berpendidikan minimal S1 dengan pengalaman mengajar dalam
lima tahun terakhir serta ahli grafika.12
Empat komponen kelayakan yang dinilai oleh tim penilai tersebut dan wajib
dimiliki buku teks bekualitas adalah kelayakan isi, kelayakan penyajian,
kelayakan bahasa serta kelayakan kegrafikan.13
Setiap komponen dijabarkan
menjadi beberapa subkomponen. Setiap subkomponen dijabarkan menjadi butir-
butir penilaian, kemudian diberi skor oleh tim penilai hingga buku tersebut
dinyatakan layak. Buku yang telah dinyatakan layak pakai kemudian dapat
didistribusikan ke sekolah-sekolah dalam bentuk buku paket maupun buku
elektronik (Buku Elektronik Sekolah/ BSE). Buku elektronik tersebut kemudian
dapat dengan mudah diunduh di internet dan digunakan tanpa mengeluarkan
biaya.14
Aspek kelayakan isi mencakup tiga komponen penilaian meliputi kesesuaian
dengan KI dan KD, keakuratan materi dan materi pendukung pembelajaran.15
Komponen kesesuaian dengan KI dan KD meliputi penilaian terhadap keluasan
12
Hila Lailatul Q, Eny S. Rosyidatun, Sujiyo Miranto, Analisis Isi Buku Sekolah
Elektronik (BSE) Biologi Kelas XI Semester 1 Berdasarkan Literasi Sains, 2015, Jurnal Edusains,
Vol. 7(1), h. 2 13
Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 8
Tahun 2016, Op.Cit., h.5. 14
Hila Lailatul Q, Eny S. Rosyidatun, Sujiyo Miranto, Op.Cit., h.3. 15
Lutfia Putri Kinanti, Sudirman, Analisis Kelayakan Isi dari Materi Pendukung Pembelajaran
dalam Buku Teks Mata Pelajaran Sosiologi Kelas XI SMA Negeri di Kota Bandung, Jurnal
Sosietas, 2017, Vol. 7 No. 1, h. 342.
4
materi, kedalaman materi serta kesesuaian dengan tujuan pembelajaran.16
Aspek
kelayakan isi begitu penting terutama dalam pelajaran sains. Penyampaian isi
konsep materi yang kurang tepat dapat menimbulkan miskonsepsi pada peserta
didik.17
KD memuat standar minimum yang harus dicapai oleh peserta didik
dalam proses pembelajaran. Penelitian ini berfokus kepada penilaian kesesuaian
isi buku teks dengan KD. Tujuannya untuk melihat keluasan dan kedalaman
materi pada buku teks yang diteliti.
Sekolah-sekolah di Indonesia tidak hanya menggunakan buku teks pelajaran
yang diterbitkan oleh pemerintah. Mayoritas sekolah masih menggunakan buku
teks dari penerbit swasta, baik yang sudah memenuhi syarat kelayakan BSNP dan
Pusat Kurikulum Perbukuan maupun yang belum. Buku teks biologi dari penerbit
swasta yang telah memenuhi syarat kelayakan BSNP dan dapat digunakan dalam
pembelajaran termuat dalam Keputusan Menteri Pendidikan nomor 148 tahun
2016.18
Penelitian yang dilakuan di Inggris dan Wales menunjukkan bahwa dalam
buku teks IPA dari penerbit swasta pada jenjang menengah, ditemukan banyak
kesalahan. Kesalahan tersebut disebabkan oleh pemerintah yang kurang perhatian
dan mengawasi buku-buku teks yang diterbitkan.19
Oleh sebab itu, pemerintah
perlu lebih memperhatikan kelayakan dari isi buku yang diterbitkan oleh penerbit
swasta.
16
Djunaidi, Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran Tahun 2014 Kelompok Peminatan MIPA, h.
1, diakses dari https://bsnp-indonesia.org/category/evaluasi-buku/, pada tanggal 24 Maret 2021,
pukul 21.22.
17 Yusuf Hilmi Adisendjaja, Analisis Buku Ajar Sains Berdasarkan Literasi Ilmiah Sebagai Dasar
untuk Memillih Buku Ajar Sains (Biologi), Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Biologi
FPMIPA UPI, 2007, h. 6.
18 Lampiran Keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 148 Tahun 2016,
Tentang Penetapan Judul Buku Teks Pelajaran untuk SMA/MA,(Jakarta: Biro Hukum dan
Organisasi, 2016), h. 3-5. 19
Chris John Henry King, An Analysis of Misconceptions in Science Textbooks: Earth
Science in England and Wales, International Journal of Science Education, 2010, Vol. 32 No. 5,
h. 565.
5
Data hasil observasi yang peneliti lakukan di SMA Negeri Se-Kota
Tangerang Selatan menunjukkan bahwa persentase penggunaan buku teks
penerbit swasta dalam pelajaran sangat tinggi, yakni mencapai 100%. Buku teks
penerbit swasta yang digunakan juga sangat beragam, baik yang sudah
distandarisasi oleh BSNP maupun yang belum distandarisasi. Buku yang telah
distandarisasi oleh BSNP tercantum dalam Keputusan Menteri Pendidikan nomor
148 tahun 2016. Terdapat 52,94% buku penerbit swasta yang belum
distandarisasi oleh BSNP dan 47,06% distandarisasi oleh BSNP (Lampiran 1).
Materi Biologi kelas XI tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan No. 24 Tahun 2016. Materi tersebut mencakup pembahasan
mengenai sel dan transportasi, jaringan tumbuhan, jaringan hewan, sistem gerak,
sistem sirkulasi, sistem pencernaan, sistem respirasi, sistem ekskresi, sistem
koordinasi, sistem reproduksi dan sistem imun. Secara garis besar, pembahasan
materi-materi tersebut ialah terkait sistem pada makhluk hidup. Pembahasan
materi tersebut tergolong kompleks dengan istilah serta ragam proses
fisiologisnya.
Suatu penelitian mengenai materi sel mengungkapkan bahwa pembahasan
materi sel dan transportasi disajikan di awal bab sebelum membahas sistem-sistem
pada makhluk hidup. Hal tersebut dikarenakan materi sel dan transportasi
merupakan materi dasar yang berkesinambungan dengan proses fisiologis
makhluk hidup. Selain itu, materi sel akan dipelajari juga di jenjang kelas XII,
yaitu tentang pembelahan sel.
Mengacu pada Permendikbud Nomor 8 Tahun 2016 Pasal 1 Ayat 1 tentang
Buku yang digunakan oleh Satuan Pendidikan serta tingginya persentase
penggunaan buku penerbit swasta di sekolah, maka peneliti perlu melakukan
analisis terhadap buku teks biologi penerbit swasta yang digunakan di SMA dan
belum terdaftar dalam Permendikbud Nomor 148 Tahun 2016. Penelitian
dilakukan untuk mengetahui tingkat kesesuaian buku teks biologi SMA kelas XI
dengan Kompetensi Dasar kurikulum 2013. Berdasarkan uraian permasalahan di
atas, peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “Analisis Kesesuaian
Materi Sel pada Buku Teks Biologi Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013”.
6
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dalam penelitian ini antara lain:
1. Buku teks pelajaran yang digunakan harus relevan dengan kurikulum yang
berlaku.
2. Buku teks yang digunakan dalam proses pembelajaran sebagai rujukan belum
tentu telah distandarisasi oleh BSNP.
3. Data hasil observasi menunjukkan, ditemukan banyak sekolah menggunakan
buku teks pelajaran yang belum distandarisasi oleh BSNP. Sehingga perlu
dilakukan kajian terhadap kelayakan isi buku teks yang digunakan dengan
aspek-aspek dalam rumusan Kompensi Dasar kurikulum 2013.
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah pada penelitian ini, meliputi:
1. Buku teks yang dianalisis merupakan buku teks Biologi SMA kelas XI yang
digunakan di SMA Negeri se-Kota Tangerang Selatan.
2. Buku teks biologi yang dianalisis adalah buku teks dari penerbit swasta
terbanyak dan tersedikit yang distandarisasi oleh BSNP.
3. Materi pada buku teks biologi yang dianalisis adalah materi Sel.
4. Analisis buku teks berdasarkan kesesuaiannya dengan Kompetensi Dasar
Kurikulum 2013 pada aspek kelayakan isi (keluasan dan kedalaman materi).
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah “ Bagaimana tingkat kesesuaian
materi sel pada buku biologi SMA kelas XI berdasarkan Kompetensi Dasar
Kurikulum 2013?”.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesesuaian materi sel
buku teks biologi SMA kelas XI berdasarkan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013
pada aspek keluasan dan kedalaman materi.
7
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitia ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi penelitian lain diharapkan dapat memberikan saran atau masukan untuk
melakukan analisis buku teks biologi pada topik lainnya.
2. Bagi pihak sekolah diharapkan dapat lebih memperhatikan buku teks biologi
yang akan direkomendasikan untuk guru maupun peserta didik.
3. Bagi guru diharapkan dapat lebih memperhatikan buku teks biologi yang
akan digunakan untuk proses belajar mengajar.
8
BAB II
KAJIAN TEORI, PENELITIAN RELEVAN DAN KERANGKA
BERPIKIR
A. Kajian Teori
1. Kurikulum 2013
a. Kurikulum
Kurikulum berasal dari bahasa Yunani curriculae, artinya adalah jarak yang
harus ditempuh oleh seorang pelari. Istilah tersebut digunakan pada saat itu untuk
menggambarkan jangka waktu pendidikan yang harus ditempuh oleh peserta
didik. Tujuannya yakni untuk memperoleh bukti berupa ijazah.1 Kurikulum secara
luas dapat diartikan sebagai suatu program pendidikan yang dirancang,
dikembangkan dan akan dilaksanakan guna mencapai sejumLah tujuan
pendidikan tertentu.2 Dengan demikian, kurikulum ialah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.3
Kurikulum disusun dengan memperhatikan tahap perkembangan peserta didik
serta beberapa aspek kesesuaian. Aspek-aspak tersebut ialah kesesuaiaanya
dengan lingkungan, kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta kesenian, sesuai dengan jenis dan jenjang satuan
pendidikan masing-masing.4 Maka kedudukan kurikulum dalam proses belajar
mengajar menjadi sangat penting.
b. Pengembangan Kurikulum 2013
Penerapan kurikulum di Indonesia bersifat dinamis, yaitu berganti seiring
1 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012) Cet.XII, h.
16. 2 Esti Ismawati, Telaah Kurikulum dan Pengembangan Bahan Ajar, (Yogyakarta: Ombak,
2015) h. 5. 3 Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor. 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan, (Jakarta:
Departemn Pendidikan Nasional, 2013), h. 4. 4Oemar Hamalik, Op.Cit., h.18-19.
9
dengan perkembangan pendidikan dan tantangan masa depan.5 Kurikulum yang
diterapkan dan berlaku di Indonesia saat ini adalah kurikulum 2013. Kurikulum
2013 merupakan bentuk pengembangan dari kurikulum berbasis kompetensi
(KBK) yang pernah berlaku pada tahun 2004. Artinya, kurikulum 2013
merupakan kurikulum berbasis kompetensi dengan memperkuat proses
pembelajaran dan penilaan autentik. Proses tersebut dilakuan dengan harapan
terbentuknya insan Indonesia yang produktif, inovatif, afektif dan kreatif
melalui penguatan kompetensi sikap (KI 1 dan KI 2) , pengetahuan (KI 3) dan
keterampilan (KI 4) yang terintegrasi.6
Kurikulum 2013 berfokus pada pendidikan karakter serta kompetensi peserta
didik. Pendidikan karakter yang ditekankan pada kurikulum 2013 bertujuan untuk
meningkatkan mutu proses serta hasil pendidikan. Peningkatan tersebut mengacu
pada pembentukan budi pekerti serta akhlak mulia peserta didik. Pembentukan
tersebut terjadi secara utuh, terpadu, seimbang dan berdaya saing menghadapi
globalisasi sesuai standar kompetensi lulusan pada masing-masing jenjang
pendidikan.7
Pentingnya pendidikan karakter juga menjadi penekanan penting dalam
kehidupan beragama serta menjadi tuntunan dalam setiap agama. Pentingnya
pendidikan karekter dalam islam tercermin dalam wasiat Luqman Hakim kepada
anaknya. Wasiat tersebut tercantum dalam Q.S Luqman ayat 13-14 yang
berbunyi:8
رك لظلم عظيم وإذ قال لقمان لبىه وهو يعظه يا بىي ل ت إن الش (31) شرك بالل
ه وهىا على وهه وفصاله في عاميه أن اشكر وسان بوالديه حملته أم يىا ال ووص
(31) لي ولوالديل إلي المصير
5 Abdullah Idi, Pengembangan Kurikulum : Teori dan Praktik, ()Yogyakarta: Ar-ruzz
Media, 2010), h. 15. 6Abdul Majid dan Chaerul Rochman, Pendekatan Ilmiah dalam Implementasi Kurikulum
2013,(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2015), h.1-2. 7 E. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, (Bandung: Rosdakarya,
2014), h.7. 8 Abna Hidayat, Desain Kurikulum Pendidikan Karakter, (Jakarta: Kencana, 2016), h.1-2..
10
Artinya : “ Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, diwaktu ia
memberi pelajaran kepadanya: „Hai anakku! Janganlah kamu
mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah)
adalah benar-benar kezaliman yang besar (13). Dan kami
perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang ibu
bapaknya; ibunya telah mengandung dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.
Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu.
Hanya kepada-Ku lah kembalimu (14).”
Ayat tersebut mengandung perintah kepada manusia untuk berbuat baik,
terutama kepada ibu serta menjauhi perbuatan buruk. Manusia juga diperintahkan
untuk senantiasa bersyukur kepada Allah yang telah menciptakan manusia. Islam
mengajarkan tata cara dalam menjalankan kehidupan yang tercermin melalui
tauladan Baginda Rasulullah dan itu merupakan nilai karakter. Maka karakter
menjadi sebuah perwujudan penting pada pelaksanaan pendidikan di masing-
masing jenjang pendidikan.9
Pedoman pokok dalam penulisan buku teks pelajaran adalah kurikulum.
Khususnya yang berkaitan dengan penentuan sasaran, tujuan materi, serta metode
pengembangan buku teks pelajaran. Penghayatan dan pemahaman terhadap isi
kurikulum harus dilakukan oleh penulis buku teks pelajaran. Pemahaman isi
kurikulum tersebut mencakup pemahaman terhadap tujuan pendidikan nasional,
tujuan pendidikan dasar dan menengah, standar nasional pendidikan, kerangka
dasar serta struktur kurikulum. Buku teks pelajaran adalah penjabaran lebih lanjut
dari kurikulum. Oleh sebab itu, buku teks perlu disusun dan ditulis secara
sistematis serta lengkap dengan tujuan mencapai standar kompetensi (Kompetensi
Inti pada Kurikulum 2013) dan kompetensi dasar mata pelajaran.10
9 Ibid., h.2.
10 B.P. Sitepu, Penulisan Buku Teks Pelajaran, (Bandung: Remaja Rosdakarya,2015), h.65-
66.
11
2. Buku Teks
a. Pengertian Buku Teks
Buku teks dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 8 Tahun 2016 Pasal 1
ayat 1 merupakan sumber pembelajaran utama untuk mencapai kompetensi dasar
dan kompetensi inti. Buku teks yang digunakan harus diyatakan layak oleh
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan untuk digunakan pada masing-masing
satuan pendidikan.11
Peraturan Menteri Pendidikan No. 11 Tahun 2005 menjelaskan bahwa buku
teks yaitu buku wajib yang digunakan di sekolah. Buku teks memuat materi
pembelajaran untuk meningkatkan keimanan dan kertakwaan, budi pekerti dan
kepribadian, kemampuan menguasi ilmu pengetahuan dan teknologi, kepekaan
dan kemampuan estetis, serta potensi fisik dan kesehaan yang disusun
berdasarkan standar pendidikan nasional.12
Sejalan dengan Peraturan Menteri di atas, beberapa ahli juga berpendapat
mengenai pengertian buku teks. Buku teks merupakan inti dari media
pembelajaran.13
Buku teks memuat bahan mengenai bidang studi tertentu yang
telah diseleksi, berbentuk tertulis dan sudah memenuhi syarat tertentu dalam
kegiatan belajar mengajar serta disusun secara sistematis.14
Buku teks juga
menyediakan ilustrasi dan latihan sebagai aktivitas pembelajaran.15
Ahli lain
berpendapat bahwa Buku teks juga merupakan alat bantu bagi peserta didik dalam
memahami hal-hal tertentu, dapat memengaruhi pengetahuan anak serta nilai-nilai
tertentu.16
11
Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.8, Tentang Buku yang
Digunakan oleh Satuan Pendidikan, (Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional, 2016), h. 2. 12
Lampiran Peraturan Pendidikan Nasional RI No. 11, Tentang Buku Teks Pelajaran,
(Jakarta: Biro Hukum dan Organisasi), h.2 13
Atikah Mumpuni, Integrasi Nilai Karakter dalam Buku Pelajaran: Analisis Konten Buku
Teks Kuriulum 2013, (Yogyakarta: Depublish, 2018), h.44. 14
Masnur Muchlis, Text Book Writing, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2010), h.50. 15
Atikah Mumpuni, Loc.Cit. 16
Masnur Muchlis, Op.Cit., h.50.
12
b. Fungsi Buku Teks
Buku teks sebagai buku pendidikan memiliki peran penting dalam
pembelajaran, diantaranya:17
1) Dengan buku teks, pelaksanaan program pembelajaran menjadi lebih teratur.
Sebab, guru sebagai pelaksana pendidikan dapat memperoleh pedoman materi
yang jelas.
2) Bagi peserta didik sasaran, buku teks akan berpengaruh terhadap
kepribadiannya. Melalui membaca buku teks, peserta didik akan terdorong
untuk berpikir serta berbuat positif.
3) Bagi orang tua, buku teks dapat menjadi sarana untuk memberikan arahan
kepada anaknya apabila kurang memahami materi yang diajarkan di sekolah.
4) Buku teks dapat dijadikan simpanan pengetahuan mengenai berbagai segi
kehidupan.
5) Berdasarkan aspek hasil belajar, buku teks berperan dalam meningkatkan
prestasi belajar peserta didik.
6) Berdasarkan aspek proses pembelajaran, buku teks dianggap sebagai salah
satu alat yang efektif dalam rangka mencapai keinginan yang ingin dicapai
dalam proses pembelajaran.
Enam Fungsi Buku menurut rangkuman Tarigan, yaitu: mencerminkan
sebuah sudut pandang; menyediakan sebuah sumber yang teratur, rapi dan
bertahap; menyajikan pokok masalah yang kaya dan serasi; menyediakan metode
dan sarana pengajaran; menyediakan fiksasi awal baik tugas dan pelatihan; serta
menyajikan sumber bahan dengan tujuan evaluasi dan remidial. 18
c. Kriteria Buku Teks yang Baik
Buku teks berkualitas harus memenuhi sepuluh kategori berikut, yaitu:19
1) Buku teks harus menarik peserta didik yang menggunakannya.
2) Buku teks harus mampu memotivasi peserta didik sebagai pemakainya.
17
Masnur Muchlish, Op.Cit., h.55-57. 18
Henry G. Tarigan dan Djago Tarigan, Op.Cit., h.19 19
Masnur Muchlish, Op.Cit., h. 53-54.
13
3) Buku teks haruslah memuat ilustrasi yang mampu menarik peserta didik yang
memanfaatkannya.
4) Buku teks seyogyanya mempertimbangkan aspek-aspek linguistik sehingga
sesuai dengan kemampuan peserta didik yang memakainya.
5) Isi buku teks haruslah berhungungan erat dengan pelajaran-pelajaran lainnya.
Buku teks yang menunjang secara terencana akan lebih baik lagi sehingga
semuanya menjadi suatu kebulatan yang utuh dan terpadu.
6) Buku teks haruslah dapat menstimulasi aktivitas-aktivitas pribadi peserta
didik yang menggunakannya.
7) Buku teks haruslah dengan sadar dan tegas menghindari konsep-konsep yang
samar dan tidak biasa, sehingga tidak membuat peserta didik menjadi
bingung.
8) Buku teks haruslah memiliki sudut pandang yang jelas dan tegas, sehingga
pada akhirnya dapat menjadi sudut pandang para pemakainya yang setia.
9) Buku teks haruslah mampu memberi kemantapan, penekanan pada nilai-nilai
anak dan orang dewasa.
10) Buku teks haruslah dapat menghargai perbedaan-perbedaan pribadi
pemakainya.
Kriteria buku teks baik lainnya diantaranya :20
1) Akurat (Akurasi)
Buku ajar yang baik dapat dihasilkan dengan memperhatikan keakurasiannya.
Keakuratan buku teks dapat dilihat berdasarkan beberapa aspek, yaitu:
kecermatan penyajian, benar memaparkan hasil penelitian, serta tidak salah
mengutip pendapat pakar. Akurasi buku teks dapat pula dilihat berdasarkan
teori dengan perkembangan yang mutakhir dan pendekatan keilmuan yang
bersangkutan.
2) Sesuai (Relevansi)
Buku ajar yang baik memliki kesesuaian antara kompetensi yang harus
dicapai dengan cakupan isi, kedalaman pembahasan serta kompetensi
20
Sa‟dun Akbar, Instrumen Perangkat Pembelajaran, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2013), h.. 34-36.
14
pembaca. Relevansi hendaknya pula menggambarkan adanya relevansi
materi, tugas, contoh penjelasan, latihan dan soal, kelangkapan uraian dan
ilustrasi dengan kompetensi yang harus dikuasai oleh pembaca sesuai dengan
perkembangan pembacanya.
3) Komunikatif
Komunikatif yang dimaksudkan adalah konten buku teks mudah dipahami
pembaca, sistematis, jelas dan tidak mengandung kesalahan bahasa,
komunikatif dapat dibangun dengan menganggap penulis sedang mengajar
melalui tulisan.
4) Lengkap dan Sistematis
Buku ajar yang baik menjabarkan kompetensi yang harus dikuasai pembaca,
memeberikan manfaat penting dari penguasaan kompetensi bagi kehidupan
pembacanya, menyajikan daftar isi dan daftar pustaka. Uraian materi yang
sistematis, mengikuti alur pikir dari sederhana ke kompleks hingga dari lokal
ke global.
5) Berorientasi pada Student Center
Pendidikan dengan kurikulum yang cenderung konstruktivis membutuhkan
buku ajar yang dapat membuat rasa ingin tahu peserta didik muncul,
membangun terjadinya interaksi antara peserta didik dengan sumber belajar,
merangsang peserta didik menyusun pengetahuannya sendiri, memotivasi
peserta didik belajar secara kelompok, serta menggiatkan peserta didik
mengamalkan isi bacaan.
6) Berpihak pada Ideologi Bangsa dan Negara
Untuk keperluan pendidikan di Indonesia, buku ajar yang baik merupakan
buku yang harus mendukung ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa;
mendukung pertumbuhan nilai kemanusiaan; mendrong kesadaran akan
kemajemukan masyarakat; mendukung tumbuhnya rasa nasionalisme;
mendorong kesadaran hukum; serta mendukung cara berfikir logis.
7) Buku ajar harus ditulis menggunakan ejaan, istilah, serta struktur kalimat
yang tepat.
15
8) Buku ajar yang aspek keterbacaannya tinggi mengandung panjang kalimat
dan struktur kalimat sesuai pemahaman pembaca.
Kriteria kualitas umum yang harus dimiliki buku teks ilmu pengetahuan dan
materi pendidikan lainnya menurut Devetak dan Vogrinc antara lain:21
1) Struktur yang jelas dan nyata
Peserta didik dapat dengan mudah mengetahui diri sendiri dalam buku
teks; dalam hal ini judul dan kegunaan dari buku teks tertulis dengan jelas
(misalnya program studi, mata pelajaran dan kompetensi tercakup dalam
materi); buku teks harus memiliki daftar isi; tujuan dari unit pembelajaran
individual dalam buku teks ditandai; isi dari buku teks disusun secara logis
yang meliputi pengembangan konsep mata pelajaran; sebagai sebuah
kesimpulan atau ringkasan dari unit pembelajaran tertentu dalam buku teks,
beberapa kegiatan untuk meringkas dari unit pembelajaran tertentu dalam
buku teks, beberapa kegiatan untuk meringkas konten dari unit tersebut harus
diberikan; dan referensi yang digunakan oleh penulis harus terdaftar secara
konsisten.
2) Bimbingan teknis dipertimbangkan
Sampul dan tanda penerbit terdiri atas semua komponen yang diperlukan,
pedoman teknis untuk desain buku juga diperhitungkan dan hak cipta perlu
diatur.
3) Konten yang konsisten dengan tujuan pembelajaran yang obyektif
Setiap bab dalam buku teks menjelaskan tujuan pembelajaran operasional
secara jelas yang ditampilkan dalam kurikulum nasional untuk subyek ilmu
tertentu. Menjelaskan bahwa peserta didik harus mengembangkan kompetensi
menggunakan bab pada buku teks tertentu.
4) Konten didasari oleh tujuan pembelajaran
Konten buku teks diperoleh dari tujuan pembelajaran yang dinyatakan
dalam kurikulum nasional untuk subyek ilmu pengetahuan tertentu, tetapi
21
Iztok Devetak and Janez Vogrinc, The Criteria for Evaluating the Quality of the Science
Textbooks, (Slovenia: University of Ljubljana, 2013), h.10-11. DOI: 10.1007/978-94-007-4168-
3_1.
16
tidak diperoleh dari struktur bahan pembelajaran. Buku teks membantu dalam
mencapai tujuan pembelajaran dan menjadikan peserta didik dapat mencapai
kompetensi, baik dalam subyek umum maupun ilmu pengetahuan umum.
5) Buku teks memperluas sebuah koherensi bahan pembelajaran dalam rangka
kerja dari program pendidikan tertentu.
Buku teks mencakup area subjek/ mata pelajaran yang lengkap,
komprehensif, meliputi istilah yang beraturan, konten yang berkaitan antara
satu sama lain dan menambahkan beberapa link untuk sumber tambahan dan
kegiatan.
6) Penggunaan induktif digunakan
Konten buku teks harus dikembangkan dari umum ke khusus. Bab
khusus dimulai dari masalah praktis yang tepat secara teoritis dan
melampirkan pengetahuan umum. Pengetahuan teoritis berhubungan dengan
aplikasi praktis yang memberikan makna dan memastikan kegunaan.
7) Isinya benar
Isi dari sebuah buku teks harus benar sesuai dengan ilmu yang
sebenarnya dari bidang ilmu spesifik. Hal ini harus bergelar Ph.D. dari bidang
ilmu yang dituju. Buku teks ilmu pengetahuan biasanya meliputi konsep yang
paling penting, fakta, prinsip dan aturan, hukum dan metode, prosedur dan
alat-alat yang telah terbukti dan memiliki nilai lebih. Detail yang lebih rinci,
sekaligus mengandung banyak informasi baru, pengetahuan dan konten ilmu
pengetahuan terkini dan belum terbukti yang berubah dengan cepat
seharusnya tidak menjadi bagian dari buku teks. Buku teks harus
mengarahkann peserta didik ke konfrensi yang sesuai saat ini dan seharusnya
mampu mendorong peserta didik untuk lebih mampu menemukan informasi
tambahan dengan sendirinya.
8) Isinya cukup memadai
Isi dari sebuah buku harus diadaptasi dari kebutuhan peserta didik. Isinya
harus disesuaikan dengan kesukaran dan level dari tingkat pendidikan. Materi
pembelajaran harus memungkinkan individualisasi dan harus sesuai dengan
berbagai macam gaya belajar peserta didik.
17
9) Saran untuk integrasi lintas kurikulum
Sisi dari buku teks harus memungkinkan jalur lintas kurikulum. Hal
tersebut juga termasuk dimana dan kapan isi tersebut masu akal dan mampu
membawa kualitas tambahan kedalaman materi.
Penulis buku pelajaran perlu memperhatikan secara ketat dalam
mengembangkan isi/konten buku pelajaran. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan antara lain: tujuan pembelajaran dalam kurikulum; kebenaran,
kemutakhiran serta ketepatan informasi yang disampaikan berdasarkan
disiplin ilmu yang bersangkutan; kaitan antara kedalaman dan keluasan bahan
pembelajaran dengan kemampuan yang harus dicapai peserta didik;
kesesuaian metode pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajatan; serta
bahasa yang digunakan disesuaikan dengan kemampuan berbahasa peserta
didik.22
d. Kedudukan Buku Teks dalam Proses Pembelajaran
Belajar merupakan upaya yang dilakukan secara sadar dalam rangka
mengubah suatu perilaku melalui interaksi dengan sumber belajar. Teknologi
pendidikan memaknai sumber belajar sebagai bahan belajar yang meliputi pesan,
orang, bahan, alat, prosedur/teknik/metode serta lingkungan atau latar.23
Bahan
ajar terdiri atas berbagai media yang mengandung informasi yang dapat dijadikan
sebagai acuan dalam belajar, termasuk buku teks pelajaran salah satunya. Buku
merupakan bagian dari kelangsungan pendidikan di dalam dunia pendidikan.
Pelaksanaan pendidikan dapat berjalan lebih lancar dengan buku. Guru dapat
mengelola kegiatan pembelajaran secara efektif dan efisien melalui sarana buku.
Peserta didik mengikuti pembelajaran lebih maksimal melalui sarana buku.24
Buku dilihat berdasarkan kepentingan peserta didik merupakan bahan belajar,
sedangkan berdasarkan kepentingaan guru, buku digunakan sebagai salah satu
bahan untuk pembelajaran peserta didik. B.P Sitepu dalam berbagai model desain
pembelajaran menuturkan bahwa buku merupakan komponen sumber belajar atau
22
B.P. Sitepu, Op.Cit.,h. 21-22. 23
Ibid., h. 18-19. 24
Masnur Muchlish, Op.Cit., h.23.
18
bahan belajar dan membelajarkan.25
Maka, kedudukan buku pelajaran dalam
sistem pendidikan nasional berperan sangat peting. Buku adalah salah satu
komponen dalam pelaksanaan proses kegiatan belajar mengajar dan merupakan
sumber ilmu pengetahuan. Melalui ilmu, manusia dapat mengungkap, mengatasi,
menyelesaikan,serta menjawab persoalan yang dihadapi dalam kehidupan.
e. Buku dalam Pendidikan
Penulisan buku hendaknya diarahkan pada peningkatan wawasan dan
perkembangan sikap yang positif, IPTEK, sosial dan IMTAK. Buku-buku yang
ditulis hendaknya diproduksi secara proporsional dan memadai. Tujuh jenis buku
yang dapat digunakan dalam dunia pendidikan, yaitu:26
1) Buku acuan, merupakan buku yang memuat informasi dasar mengenai bidang
atau hal tertentu. Informasi dasar atau pokok tersebut dapat digunakan
sebagai acuan atau referensi oleh guru dengan tujuan memahami masalah
teoritis.
2) Buku pegangan, yaitu buku yang memuat paparan rinci dan teknis mengenai
bidang tertentu. Buku ini digunakan sebagai pegangan guru untuk
memecahkan, menganalisis, dan menyikapi sebuah masalah yang akan
diajarkan kepada peserta didik.
3) Buku teks atau buku pelajaran, yaitu buku yang berisi paparan mengenai
materi pelajaran tertentu. Buku ini digunaan sebagai sarana belajar dalam
kegiatan pembelajaran di sekolah.
4) Buku latihan, yaitu buku yang memuat bahan-bahan latihan guna
memperoleh kemampuan dan keterampilan tertentu. Buku-buku ini
dimanfaatkan oleh peserta didik secara periodik supaya dapat memiliki
kemahiran dalam bidang tertentu.
5) Buku kerja atau buku kegiatan, yaitu buku yang difungsikan oleh peserta
didik untuk menuliskan hasil pekerjaan atau tugas yang diberikan oleh guru.
Tugas-tugas ini ditulis dalam buku tugas tersebut atau secara lepas.
25
B.p. Sitepu., Op.Cit., h. 19. 26
Masnur Muchlis., Op.Cit., h. 23-25.
19
6) Buku bacaan, yaitu buku yang memuat kumpulan bacaan, informasi atau
uraian yang dapat memperluas pengetahuan peserta didik mengenai bidang
tertentu. Buku ini dapat menunjang bidang studi tertentu dalam memberikan
wawasan kepada peserta didik.
f. Buku Teks dalam Kurikulum 2013
Guru sering kali menentukan buku teks sebagai satu-satunya sumber materi
belajar dalam pembelajaran konvensional. Bahkan, pada pembelajaran yang
berorientasi pada kurikulum subjek akademis, buku teks yang telah disusun oleh
pengembang kurikulum merupakan sumber utama. Dengan demikian, perubahan
atau penyempurnaan kurikulum pada dasarnya merupakan penyempurnaan dan
perubahan buku teks. Oleh karena itu, perubahan kurikulum selalu diikuti oleh
perubahan buku ajar.27
Buku teks pelajaran hingga saat ini masih menjadi sumber belajar yang
sangat penting bagi peserta didik. Sebagai wujud implementasi Kurikulum 2013,
pemerintah telah menyiapkan buku-buku wajib yang harus dipelajari oleh peserta
didik, termasuk guru dan pedoman belajar perserta didik. Pemilihan buku
pelajaran hendaknya mengutamakan buku wajib yang berkaitan dengan
pencapaian kompetensi tertentu. Sedangkan untuk pemilihan buku pelengkap
sesuai dengan rekomendasi dinas pendidikan.28
Kriteria buku yang digunakan dalam kurikulum 2013 sebagai berikut:29
1) Berbasis kegiatan (Activity Base Learning).
2) Buku teks untuk Sekolah Dasar ditulis secara terpadu (Tematik Terpadu).
3) Buku teks ditulis mengacu kepada KI dan KD.
4) Terdapat dua jenis buku, yaitu buku peserta didik dan buku guru.
5) Penekanan pada buku peserta didik lebih kepada activity based bukan
merupakan bahan bacaan. Setiap buku memuat model pembelajaran dan
project yang akan digunakan oleh peserta didik.
27
Dirman dan Cicih Juarsih, Pengembangan Kurikulum: Dalam Rangka Implementasi
Standar Proses Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2014), h.73-74. 28
E. Mulyasa., Op.Cit., h. 50. 29
Esti Ismawati, Op.Cit., h.256.
20
6) Buku guru memuat panduan bagi guru dalam memaparkan materi kepada
peserta didik.
Uraian yang dipaparkan di atas menunjukkan bahwa dalam kurikulum 2013
buku teks masih dianggap penting dalam pelaksanaan proses pembelajaran.
Terdapat dua jenis buku teks yaitu buku teks utama dan pendukung. Buku teks
utama merupakan buku teks yang wajib digunakan oleh peserta didik dalam
pembelajaran. Sedangkan buku teks pendukung merupakan penunjang sumber
belajar utama yang digunakan peserta didik.
g. Karakteristik Materi Ajar
Sekumpulan pengetahuan, keterampilan dan sikap atau nilai dapat disebut
sebagai materi pembelajaran atau bahan ajar. Klasifikasi pengetahuan terdiri atas
pengetahuan fakta, konsep, prinsip dan prosedur. Dalam penyampaiannya, jenis
pengetahuan memiliki ciri yang khas. Hal tersebut dapat dilihat dari segi metode
penyampaian maupun media pengajaran yang diperlukan. Jenis pengetahuan
tersebut dapat diuraikan dan diidentifikasi sebagai berikut: 30
1) Pertama, Fakta. Peserta didik harus menguasai kompetensi dasar
berupa: nama-nama obyek, peristiwa, lambang (atom), nama spesies, nama organ.
Pengetahuan tersebut merupakan pengetahuan fakta.
2) Kedua, Konsep. Peserta didik harus menguasai kompetensi dasar
berupa pengertian, definisi, ciri khusus, komponen, mengklasifikasi/
mengelompokkan beberapa contoh objek sesuai dengan suatu definisi, bagian dari
suatu obyek. Pengetahuan tersebut merupakan pengetahuan konsep. Contoh:
peserta didik diminta untu mengklasifikasikan beberapa tumbuhan yang dibawa
oleh gurunya kedalam kelompok monokotil atau dikotil.
3) Ketiga, Prinsip: Peserta didik harus menguasai kompetensi dasar
berupa menentukan atau menerapkan hubungan beberapa atau berbagai konsep.
pengetahuan prinsip terdiri atas dalil, rumus, adagium, postulat, teorema atau
hubungan antar konsep yang mencerminkan “jika...maka....”, contoh: jika besi
dipanaskan maka akan mengalami proses pemuaian. Hubungan antara fotosintesis
dengan respirasi bagi kehidupan.
30
Zulfiani, Tonih Feronika dan Kinkin Suartini, Op.Cit., h. 37.
21
4) Keempat, Prosedur. Peserta didik harus menguasai kompetensi dasar
berupa menjelaskan maupun melakukan prosedur atau langkah-langkah secara
urut, atau membuat sesuatu. Contoh: langkah-langkah pembutan tempe, keju,
sabun dan lain-lain. 31
3. Perkembangan Kognitif Peserta Didik
Ahli-ahli psikologi kognitif berpendapat bahwa sejak manusia mulai mampu
mendayagunakan kapasitas motor dan sensorisnya, sejak itulah pendayagunaan
kapasitas ranah kognitif seorang manusia mulai berjalan.32
Hanya saja
implementasi ranah kognitifnya tentu masih belum jelas dan benar. Klasifikasi
perkembangan kognitif menurut Jean Piaget terdiri atas 4 tahap, yaitu:33
a. Tahap Sensory-Motor (usia 0-2 tahun)
Tahap ini seorang anak mamiliki tingkat intelegensi yang tergolong primitif
atau masih berdasarkan perilaku terbuka. Namun, tahap ini penting karena sebagai
fondasi untuk mengembangkan tipe-tipe intelegensi yang akan dimiliki anak
kelak. Pada tahap ini, anak belajar berbuat terhadap lingkungannya sebelum anak
mampu berpikir apa yang sedang diperbuatnya.
b. Tahap Pra-operational (2-7 tahun)
Tahap perkembangan ini seorang anak telah memiliki penguasaan sempurna
terhadap eksistensi suatu benda (object permanence). Hal tersebut merupakan
hasil dari munculnya kapasitas kognitif baru, yaitu Mental Representation.
Representasi mental memungkinkan seorang anak untuk dapat berpikir dan
menyimpulkan eksistensi benda atau kejadian tertentu, meskipun benda atau
kejadian tersebut berada di luar jangkauan pandangan, pendengaran maupun
tangannya. Selain itu, representasi mental juga memungkinkan seorang anak
untuk mengembangkan deffered-imitation. Kemampuan ini memungkinkan
seorang anak untuk mampu meniru perilaku orang lain yang pernah ia lihat
sebagai suatu respon terhadap lingkungan.
31
Ibid., h. 41-42. 32
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan: dengan Perkembangan Baru,(Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2014), h. 65. 33
Ibid., h.67-72.
22
c. Tahap Concrete-operational (7-11 tahun)
Priode ini seorang anak mendapat kemampuan system of operations (satuan
langkah berpikir). Kemampuan ini bermanfaat untuk mengkoordinasikan
pemikiran dan ide anak dengan suatu peristiwa tertentu kedalam pemikirannya
sendiri. Artinya, berdasarkan karakteristiknya pada tahapan ini pemikiran anak
sudah sama dengan pemikiran orang dewasa, namun masih ada keterbatasan
dalam mengkoordinasikan pemikirannya sendiri.
d. Tahap Formal-operational (11-15 tahun)
Seorang anak yang masuk ke dalam tahap ini sudah mampu mengatasi
keterbatasan masalah pada tahap pra operasional kongkrit. Seorang ramaja pada
tahap ini telah memiliki kemampuan mengkoordinasikan secara serentak maupun
dua ragam kemampuan kognitif. Kemampuan tersebut yaitu berpikir
menggunakan hipotesis dan berpikir menggunakan prinsip-prinsip abstrak.
Berpikir menggunakan hipotesis memungkinkan seorang remaja mampu
memecahkan masalah menggunakan anggapan dasar yang relevan dengan
lingkungan yang ia respons. Sedangkan berpikir menggunakan prinsip-prinsip
abstrak inilah yang membuat seorang remaja mampu mempelajari materi-materi
yang abstrak. Ilmu abstrak tersebut seperti ilmu agama, matematika, IPA dan
ilmu-ilmu abstrak lainnya dengan lebih luas dan mendalam.
4. Keluasan dan Kedalaman Materi pada Buku Teks
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) menetapkan empat komponen
utama kriteria penilaian buku teks, yaitu kelayakan isi, kelayakan penyajian,
kelayakan bahasa dan kegrafikan.34
Tiga indikator yang harus diperhatikan pada
aspek kelayakan isi adalah kesesuaian uraian materi dengan Standar Kompetensi
(Kompetensi Inti dalam 2013) masing-masing mata pelajaran, keakuratan materi
serta materi pendukung pelajaran.35
Pada aspek kesesuaian materi dengan
34
Hila Lailatul Q, Eny S. Rosyidatun, Sujiyo Miranto, Analisis Isi Buku Sekolah
Elektronik (BSE) Biologi Kelas XI Semester I Berdasarkan Literasi Sains, Jurnal Edusains, 2015,
Vol.7 No.1, h. 2 35
Lutfia Putri Kinanti, Sudirman, Analisis Kelayakan Isi Materi dari Komponen Materi
Pendukung Pembelajaran dalam Buku Teks Mata Pelajaran Sosiologi Kelas XI SMA Negeri di
Kota Bandung, Jurnal Sosietas, 2017, Vol . 7, No.1, h.342.
23
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar terdapat tiga penilaian utama, yaitu isi
kesesuaian dengan tujuan pembelajaran, keluasan dan kedalaman materi.36
Keluasan dan kedalaman materi dalam pembelajaran tentu saling berkaitan.
Keluasan dan kedalaman materi berbeda-beda pada setiap jenjang pendidikan.
Keluasan dan kedalaman materi berbanding lurus dengan jenjang pendidikan.
Artinya, cakupan materi yang dipelajari harus disesuaikan dengan kebutuhan
peserta didik pada masing-masing jenjang pendidikan.37
Penyampaian materi
yang terlalu luas dapat menimbulkan ketidakefektifan proses belajar peserta
didik. sedangkan apabila penyampaian materi terlalu dalam dapat mengakibatkan
peserta didik menjadi stress dan kurang optimal dalam proses pembelajarannya.38
a. Keluasan Materi
Keluasan materi menggambarkan jumlah muatan yang dimasukkan ke dalam
materi pembelajaran, tata urutan serta keterkaitan antara materi.39
Keluasan materi
juga dapat diartikan sebagai cakupan penyajian konsep, definisi, prinsip, prosedur,
contoh-contoh serta latihan untuk mencapai KI dan KDnya.40
Pendapat lain
mengatakan bahwa keluasan materi dalam buku teks merupakan penjabaran
substansi minimal (konsep, prinsip dan teori) yang terkandung dan sesuai dengan
kebutuhan materi pokok yang mendukung KI dan KDnya serta sesuai jenjang
pendidikannya.41
Cakupan aspek pada butir penilaian keluasan materi terdiri atas tiga aspek,
yaitu: 1) Materi mencerminkan penjelasan terkait jabaran yang mendukung
36
Lampiran Instrumen Penilaian Kelayakan Isi Buku Teks Pelajaran 2014, Lembar Kerja
Penilaian Cakupan Materi Buku Teks Pelajaran Peminatan Kelas XI SMA Bilogi, (Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional, 2014). h.2. 37
Ruti Diah Puspita Djelita, Pemilihan dan Pengembangan Bahan Ajar Mata Pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Tuntutan Profesionalisme, E-Jurnal Dinas Pendidikan Kota
Surabaya,2014, Vol.5, h. 5. 38
Anggraeni Eka Putri, Tri Jalmo, Arwin Surbakti, Analisis Kesesuaian Materi Klasifikasi
Tumbuhan pada Buku Teks dengan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013, Jurnal Bioterdidik
Wahana Ekspresi llmiah Pendidikan Biologi FKIP Unila, 2018, Vol.6, No.3, h.3 (online) 39
Ibid. 40
Masnur Muslich, Op.Cit., h. 293. 41
Djunaidi, Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran Tahun 2014 Kelompok Peminatan
MIPA: Deskripsi Instrumen 1 Penilaian Buku Teks Biologi SMA/MA, diakses dari https://bsnp-
indonesia.org/2014/05/instrumen-penilaian-buku-teks-pelajaran-tahun-2014/, pada tanggal 24
Maret 2021, pukul 21.22.
24
pencapaian semua KD (konsep, definisi, prinsip, prosedur, contoh-contoh serta
latihan); 2) Pengembangan materi dilakukan secara proporsional sesuai dangan
perkembangan kognitif jenjang pendidikannya;42
3) Materi tidak ada yang
tumpang tindih, baik antar bab maupun antar kelas.43
b. Kedalaman Materi
Kedalaman materi menggambarkan seberapa detail konsep-konsep yang
harus dipelajari dan dikuasai oleh peserta didik.44
Kedalaman materi harus
memuat kelengkapan dan kesesuaian materi yang diinginkan KI dan KDnya
berdasarkan jenjang pendidikan masing-masing.45
Pendapat lain menyatakan bahwa kedalaman materi adalah materi yang
termuat dalam buku teks menjelaskan terkait konsep, definisi, prosedur, contoh-
contoh serta pelatihan. Tujuannya agar peserta didik dapat mengenali gagasan
atau ide, mengidentiifikasi gagasan, menjelaskan ciri suatu konsep atau gagasan,
dapat mendefinisikan, menyusun formula/rumusan/aturan, mengkonstruksi
pengetahuan baru dan menerapkan pengetahuan sesuai KI dan KD yang telah
dirumuskan.46
Kriteria penilaian kedalaman materi setidaknya ada dua aspek yang harus
dinilai, yaitu: 1) Tigkat kesulitan konsep sesuai dengan tingkat perkembangan
kognitif peserta didik dan 2) Materi yang disajikan harus memperhatikan
pemahaman dan struktur kebahasaan.47
5. Konsep Sel
Sel merupakan kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup.
Organisme bersel tunggal merupakan salah satu contoh hadirnya beragam bentuk
kehidupan. Organisme yang lebih kompleks seperti tumbuhan dan hewan bersifat
multiseluler. Tubuh organisme kompleks tersebut merupakan hasil kerjasama
42
Masnur Muslich, Loc.cit. 43
Rina Asih Handayani, Kesesuaian Materi Terhadap Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar pada Buku Ajar Bahasa Arab, Lisania: Journal of Arabic Education and Literature, 2018,
Vol. 2, No.1, h. 41. 44
Ruti Diah Puspita Djelita, Loc.Cit. 45
Djunaidi, Loc, Cit. 46
Masnur Muslich, Loc.Cit. 47
Rina Asih Handayani, Op.Cit, h.42.
25
antara banyak sel yang terspesialisasi dan tidak dapat bertahan hidup dalam waktu
lama secara individual. Akan tetapi, bahkan ketika tersusun ke dalam organisasi
lebih tinggi, misalnya jaringan dan organ, sel tetap unit dasar bagi struktur dan
fungsi organ.48
Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang termuat dalam
Permendikbud no.24 tahun 2016 merupakan pedoman dalam menyampaikan
mata pelajaran kepada peserta didik. Konsep sel termuat dalam empat KD yang
meliputi pengetahuan dan keterampilan. KD 3.1 dan KD 3.2 merupakan aspek
pengetahuan, sedangkan KD 4.1 dan 4.2 merupakan aspek keterampilan.49
Bunyi KD 3.1 yaitu peserta didik dituntut untuk mampu menjelaskan
komponen kimiawi penyusun sel, struktur, fungsi dan proses yang berlangsung
dalam sel sebagai unit terkecil kehidupan. KD 3.2 berbunyi menganalisis berbagai
bioproses dalam sel yang meliputi mekanisme transpor membran, reproduksi dan
sintesis protein. 50
Bunyi KD 4.1 yaitu peserta didik mampu menyajikan hasil pengamatan
mikroskopik terstruktur sel hewan dan tumbuhan sebagai unit terkecil kehidupan.
Sedangkan dalam KD 4.2 membuat model tentang bioproses yang terjadi dalam
kehidupan berdasarkan studi literatur dan percobaan.51
Berdasarkan KI dan KD
tersebut, beberapa cakupan pembahasan konsep sel yaitu komponen penyusun sel,
struktur sel, fungsi sel, proses yang berlangsung di dalam sel serta mekanisme
transpor membran, reproduksi sel dan sintesis protein. Pemaparan secara umum
mengenai konsep sel berdasarkan kompetensi dasar tersebut ialah :
a. Sejarah Sel
Kata sel berasal dari bahasa latin cellula yang berarti ruang kecil. Istilah
tersebut digunakan pertama kali oleh ilmuwan berkebangsaan Inggris bernama
Robert Hooke pada tahun 1665. Istilah tersebut mula-mula digunakan ketika
48
Neil A. Campbell, dkk, Biologi edisi 8 jilid I, (Jakarta: Erlangga, 2008), h.102. 49
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah. Lampiran 7. 50
Ibid. 51
Ibid.
26
memeriksa irisan gabus di bawah mikroskop. Penampkan yang terlihat pada gabus
adalah adanya rongga-rongga kecil seperti halnya spons yang dibatasi dinding-
dinding pada penampang gabus.52
Sel selain memiliki ukuran yang kecil juga
rumit dalam organisasinya, sehingga beragam kesulitan dihadapi para peneliti.
Struktur sebuah sel sangat sulit diamati, sulit diungkapkan komposisi molekulnya
serta lebih sulit lagi untuk menjelaskan fungsi berbagai komponennya.
Awal mula penemuan mikroskop cahaya mengungkapkan jaringan hewan
atau tumbuhan ditemukan sebagai kelompok-kelompok sel. Akhirnya, dengan
berkembangnya mikroskop elektron pada tahun 1940 dan teknik-teknik terkait
pengawetan dan pewarnaan sel, mulai tampaklah kerumitan struktur dalam sel.53
Gambar 2.1 Sel Eukariotik, A. Sel Hewan, B. Sel Tumbuhan54
b. Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik
Dua tipe sel secara umum dibedakan berdasarkan keberadaan struktur selaput
inti serta membran internal lainnya. Kedua tipe tersebut ialah sel prokariotik dan
sel eukariotik. Perbedaan utama kedua sel tersebut ialah sel prokariotik tidak
memiliki selaput nukleus. Meskipun demikian, Keduanya memiliki materi
genetik, membran sel, dan ribosom. Materi genetik pada organisme prokariotik
tersebar pada sitoplasma (karena tidak memiliki selaput nukleus) dengan DNA
berbentuk sirkuler (melingkar). Contohnya adalah Eschericia coli dan
52
Rahmadina dan Husnarika Febriani, Biologi Sel: Unit Terkecil Penyusun Tubuh Makhluk
Hidup, (Surabaya: Selembar Papyrus, 2017), h.4. 53
Subowo, Biologi Sel, (Bandung: Angkasa, 2021), h.17. 54
Neil A Campbell, dkk, Op.Cit., h.109-110.
A B
27
Cyanophyta.55
Sel eukariotik merupakan sel yang memiliki membran untuk melapisi
kompartemen di dalamnya. Hal terpenting dari sel eukariotik adalah terdapat
DNA di dalam nukleus. Fungi, hewan dan tumbuhan, serta beberapa uniseluler
lainnya merupakan kelompok eukariotik. Ukuran sel-sel eukariotik adalah 10 kali
lebih besar dibandingkan sel prokariotik..56
c. Organel-Organel pada Sel
Sel terdiri atas organel-organel seperti nukleus, ribosom, retikulum
endoplasma, aparatus golgi, lisosom, vakuola, mitokondria dan kloroplas.57
Terdapat pula jaring-jaring serat pengorganisasi struktur dan aktivitas dalam sel
yang disebut sitoskleton. Sitoskleton berperan sebagai penyokong, motilitas dan
regulasi. Komponen pentusun sitoskeleton terdiri atas mikrotubulus,
mikrofilamen, dan filamen intermediat.58
Sel juga memiliki membran sel atau
membran plasma. Membran plasma menunjukkan permeabilitas selektif sel.
Artinya memungkinkan beberapa zat untuk menembus membran tersebut secara
lebih mudah dibandingkan zat lainnya.59
d. Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Sel hewan memiliki beberapa organel-organel khusus dan tidak dimiliki sel
tumbuhan. Organel-organel tersebut ialah lisosom, sentriol, flagela (namun ada di
beberapa jenis sperma tumbuhan). Sedangkan organel khusus yang hanya dimiliki
tumbuhan adalah kloroplas, vakuola sentral, dinding sel dan plasmodesmata.60
e. Transportasi Sel
Transpor materi melalui membran berdasarkan materi yang ditransporkannya
secara umum dibedakan menjadi dua, yaitu transpor materi berukuran kecil dan
ion-ion serta transpor materi berukuran besar. Tiga jenis cara transpor materi kecil
55
Lucia M. Santoso, Didi Jaya Santri, Biologi Molekuler Sel, (Jakarta: Salemba Teknika,
2016), h.4. 56
Zairin Thomy dan Essy Harnelli, Buku Ajar Dasar-Dasar Biologi Sel dan Molekuler,
(Banda Aceh: Syiah Kuala University Press, 2018), h. 6-7. 57
Neil A. Campbell, dkk., Op.Cit., h.108-120 58
Ibid., h. 120-121. 59
Ibid., h. 135. 60
Ibid., h. 109-110.
28
dan ion-ion yaitu difusi sederhana, difusi terfasilitasi, dan transpor aktif. Dua jenis
cara transpor materi berukuran besar meliputi endositosis dan eksositosis.61
f. Reproduksi Sel
Kemampuan bereproduksi merupakan salah satu karakteristik dasar makhluk
hidup. Kemampuan menduplikasi diri dimiliki oleh sel yang merupakan unit
struktural terkecil. Sel eukariotik memperlihatkan urutan tahapan saat
menduplikasi kandungan selnya dan membelah disebut siklus sel. Terdapat empat
fase dalam satu siklus sel eukariotik, yaitu Fase G1 (Gap Phase 1), Fase S
(Synthesis/sintesis/duplikasi, replikasi DNA), Fase G2 (Gap Phas 2), dan Fase M
(Mitosis).62
g. Sintesis Protein
Proses pembentukan protein disebut sintesis protein. Pembentukan/ sintesis
protein memiliki dua tahap utama, yaitu transkripsi dan translasi. Transkripsi
merupakan sintesis RNA dibawah komando DNA. Sedangkan, translasi ialah
sintesis polipeptida yang terjadi dibawah komando mRNA. Proses translasi
berlangsung di dalam ribosom (partikel-partikel kompleks yang memfasilitasi
perangkaian asam amino menjadi polipeptida).63
B. Hasil Penelitian Relevan
Hasil peneitian Amalia Fauziyah, Tri Jalmo dan Erwin Surbakti
menunjukkan bahwa persentase kesesuaian buku berdasarkan aspek keluasan
materi pada buku A dan B sebesar 100% (kategori sangat sesuai). Sedangkan
buku teks B dilihat dari aspek keluasan materi berkategori „sesuai‟ (75%), dan
80% (berkategori sesuai) dilihat dari aspek kedalaman materi. Maka buku teks
sampel dapat dijadikan pegangan oleh peserta didik.64
Penelitian yang dilakukan oleh Gabriella Marry Ayu dan Syarifudin
membandingkan kelayakan isi buku dari beberapa negara. Hasil penelitian
61
Sunardi, dan Aditya, Biologi Sel, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007), h.69-70. 62
Lucia M. Santoso, Didi Jaya Santri, Op.Cit., h. 213. 63
Neil A. Campbell, dkk, Op.Cit., h.355. 64
Amalia Fauziyah, Tri Jalmo, dan Arwin Surbakti, Analisis Kesesuaian Materi Virus
pada Buku Teks dengan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013, Jurnal Bioterdidik Wahana Ekspresi
llmiah Pendidikan Biologi FKIP Unila, 2018, Vol.6, No.3, h.1. (online)
29
menunjukkan bahwa berdasarkan skor total yang didapatkan dari ketiga aspek
tersebut adalah peringkat pertama buku yang berasal dari UK (3.87), kedua dari
Malaysia (3.58), selanjutnya buku biologi dari Indonesia (3.40), dan peringkat
terakhir buku dari Singapura dengan Skor (3.10). Kesimpulannya peringkat buku
biologi di atas buku biologi dari Singapura dan di bawah buku biologi UK dan
Malaysia.65
Hasil penelitian Rina Asih Handayani mengenai kesesuain materi terhadap
kompetensi inti dan kompetensi dasar pada buku ajar bahasa arab menunjukkan
bahwa persentase rata-rata kesesuaian buku teks terhadap kompetensi inti dan
komptensi dasar sebesar 68% (kategori 3, cukup sesuai). Maka buku teks tersebut
layak dijadikan buku pegangan wajib bagi peserta didik.66
Penelitian Apolonia Hendrice Ramda menunjukkan bahwa persentase
keluasan dan kedalaman materi pada buku adalah sama, yaitu 90,1%. Persentase
tersebut menjelaskan bahwa buku tersebut berkategori sangat sesuai. Maka buku
tesebut layak dijadikan sebagai salah satu buku pegangan bagi peserta didik.67
Sri Utami, Tri Jalmo, Berti Yulida dalam penelitiannya menunjukkan bahwa
persentase kesesuaian materi bakteri dengan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013
pada aspek keluasan materi pada buku A dan buku B adalah 80% . Kedua buku
tersebut berkategori sesuai. Sedangkan pada aspek kedalaman materi keduanya
berkategori cukup sesuai dengan persentase masing-masing sebesar 57,2% untuk
buku A dan 57,4 untuk buku B.68
Penelitian yang dilakukan oleh Saripramadon Kateh dan Aman menunjukkan
hasil bahwa buku sejarah SMA Kelas X di Indonesia dapat dijadikan sebagai
65
Gabriella Marry Ayu dan Syarifudin, Perbandingan Keluasan, Kedalaman dan
Kemutakhiran Isi Buku Biologi SMA dengan Beberapa Negara Lain pada Topik Genetik, 2016,
Jurnal Pelita Pendidikan, Vol.4, No.1, h. 91. 66
Rina Asih Handayani, Kesesuaian Materi Terhadap Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar pada Buku Ajar Bahasa Arab, Lisania: Jurnal of Arabic Education and Literature, 2018,
Vol.2, No.1, h. 28. 67
Apolonia Hendrice Ramda, Analisis Kesesuaian Materi pada Buku Teks Matematika
Kelas VII dengan Kurikulum 2013, 2017, Phytagoras: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol.12,
No.1, h. 12. 68
Sri Utami, Tri Jalmo, dan Berti Yolida, Analisis Kesesuaian Materi Bakteri pada Buku
Teks dengan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013, Jurnal Bioterdidik Wahana Ekspresi llmiah
Pendidikan Biologi FKIP Unila, 2018, Vol.6, No.2, h.1. (online)
30
buku pelajaran karena telah memenuhi penilaian kelayakan isi berdasarkan
BSNP.69
C. Kerangka Pikir
Kurikulum merupakana acuan yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan
pembelajaran. Keberadaan kurikulum harus disesuaikan dengan perkembangan
zaman yang terus berlangsung. Hal tersebutlah yang menyebabkan terjadinya
beberapa kali perubahan kurikulum di Indonesia. Kurikulum 2013 merupakan
kurikulum terbaru yang diterapkan di Indonesia setelah mengalami perubahan dari
Kurikulum KTSP. Penerapan kurikulum 2013 diharapkan dapat menghasilkan
insan Indonesia yang produktif, inovatif, afektif melalui penguatan sikap,
keterampilan, serta pengetahuan yang saling terintegrasi.70
Upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional perlu
disiasati dari berbagai aspek. Aspek-aspek tersebut seperti meningkatkan tenaga
pengajar, melengkapi sarana dan prasarana pendidikan, termasuk buku sebagai
salah satu sumber belajar. Buku merupakan hal yang sangat penting dalam
pelaksanaan pendidikan. Buku hingga saat ini masih menjadi sumber belajar
utama bagi peserta didik. Buku yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran
haruslah sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Perubahan kurikulum KTSP
menjadi kurikulum 2013 tentunya berdampak pada isi atau konten yang harus
dimuat dalam buku teks.
Pentingnya peran buku teks sebagai sumber belajar tercantum dalam
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.71 Tahun 2013. Peraturan
tersebut memuat tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru untuk
Pendidikan Dasar dan Menengah. Penetapan peraturan tersebut bertujuan agar
buku teks yang digunakan dalam proses pembelajaran dapat berkualitas, baik
berdasarkan aspek keluasan dan kedalaman materi. Sehingga buku teks tersebut
dapat memenuhi standar kelayakan isi.
69
Saripramadon Kateh and Aman, Content Feasibility Analysis of Grade 1 Senior High
School History Textbook in Indonesia, International Journal of Research and Review, 2020, Vol.
6, No. 3, h. 50. 70
E. Mulyasa, Op.Cit, h.99.
31
Pemikiran tersebut menjadi dasar bagi peneliti untuk melakukan pengujian
terhadap kesesuaian isi buku teks yang digunakan di sekolah-sekolah. Pengujian
dilakukan berdasarkan aspek kedalaman dan keluasan materi.
Kerangka berpikir dalam penelitian ini dipaparkan pada Gambar 2.2 sebagai
berikut:
KTSP
Perubahan kurikulum disesuaikan dengan
perkembangan dan tantang zaman.
Tujuan Pendidikan Nasional
dalam kurikulum 2013
Kurikulum 2013
Perubahan isi atau konten buku teks yang digunakan
Aspek keluasan materi Aspek kedalaman materi
Kelayakan Isi
Analisis Kesesuaian Materi
Mengetahui kesesuaian buku teks biologi kurikulum 2013 yang paling banyak
dan paling sedikit digunakan di SMA Negeri Se-Kota Tangerang Selatan
berdasarkan aspek keluasan dan kedalaman materi
Gambar 2.2 Bagan Kerangka Berpikir
33
BAB III
METDOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri Se-Kota Tangerang Selatan pada
tahun akademik 2021/2022, terhitung mulai bulan Juli 2021 sampai dengan Maret
2022.
B. Metode Penelitian
Cara yang digunakan seorang peneliti untuk mengumpulkan data
penelitiannya disebut metode.1 Penelitian ini menggunakan metode penelitian
kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Pendekatan deskriptif yaitu penelitian
yang digunakan untuk menggambarkan dan menjelaskan suatu fenomena.
Penelitian deskriptif bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang bersifat
aktual dan faktual dari suatu fenomena yang diamati.2 Peneitian deskriptif juga
bertujuan untuk mendeskripsikan suatu fenomena yang diamati secara apa adanya
tanpa memberikan perlakuan khusus.3
Karakteristik penting dalam metode deskriptif adalah data yang dikumpulkan
disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisis.4 Buku-buku teks yang bersifat
teoritis maupun empiris dapat dianalisis. Kegiatan analisis tersebut bertujuan
untuk mengetahui makna, kedudukan dan hubungan antar berbagai konsep,
kebijakan, program, kegitan, dan peristiwa yang ada atau terjadi. Tujuannya untuk
mengetahui manfaat, hasil atau dampak dari hal-hal tersebut.5
Penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisis materi sel pada buku teks
biologi SMA Kelas XI berdasarkan aspek keluasan dan kedalaman materi. Alur
penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut:
1 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Bandung: Rineka
Cipta, 2013) Cet. XIV, h. 203. 2 Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru, (Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2014), h. 54. 3 Ibid.
4 Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 2011), h. 100-101.
5 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Pt. Remaja
Rosdakarya, 2006), Cet. II, h, 81-82
34
C. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap
pelaksanaan dan tahap akhir. Adapun uraian dari tahapan tersebut yaitu:
1. Tahap Persiapan
a. Mengobservasi buku biologi yag digunakan di SMA Negeri se-Kota
Tangerang Selatan.
b. Menetapkan objek penelitian.
c. Menyusun instrumen analisis kesesuaian buku teks.
Mengobservasi jumlah buku teks biologi SMA kelas X di SMA Negeri se-
Kota Tangerang Selatan
Menentukan buku teks yang paling banyak dan paling sedikit digunakan
Menyusun instrumen kesesuaian materi sel dalam buku teks dengan
kompetensi dasar kurikulum 2013
Memvalidasi instrumen yang telah disusun oleh dosen ahli
Menganalisis materi atau konten pada buku teks
Menentukan tingkat kesesuaian materi buku teks dengan Kompetensi Dasar
Kurikulum 2013
BAGAN ALUR PENELITIAN
Gambar 3.1 Bagan Alur Penelitian
Mengkonsultasikan hasil analisis dengan dosen pembimbing
35
d. Melakukan validasi instrumen kepada dosen ahli.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Pengkodean buku: penerbit 1 diberi kode A, penerbit 2 diberi kode B, dan
penerbit 3 diberi kode C.
b. Membaca secara keseluruhan materi sel pada buku teks.
c. Menganalisis isi atau muatan konten pada buku menggunakan instrumen
yang telah divalidasi.
d. Menentukan kesesuaian materi pada buku teks berdasarkan keluasan dan
kedalaman materi.
3. Tahap Akhir
a. Menghitung persentasi setiap aspek.
b. Penarikan kesimpulan berdasarkan analisis data.
c. Mengkonsultasikan hasil analisis materi kepada dosen pembimbing.
d. Menyusun laporan penelitian
D. Objek Penelitian
Suatu interaksi sinergis antara situasi sosial (tempat, pelaku, aktivitas) yang
menjadi fokus pembahasan atau sasaran untuk diteliti, diperhatikan serta sebagai
sumber data atas penelitian yang dilakukan merupakan objek penelitian.6 Objek
dalam penelitian ini didapatkan melalui observasi. Objek yang diobservasi adalah
buku teks pelajaran Biologi SMA kelas XI yang digunakan di 12 SMA Negeri se-
Kota Tangerang Selatan. Berdasarkan hasil observasi tersebut, didapatkan total 17
buah buku teks.
Objek penelitian ditentukan menggunakan teknik purposive sampling
dengan tiga kategori, 1) paling banyak digunakan dan sudah BSNP; 2) paling
banyak digunakan dan belum BSNP; 3) paling sedikit digunakan dan belum
BSNP. Berdasarkan kriteria objek penelitian, hasil observasi menunjukkan bahwa
terdapat empat buku yang memenuhi kriteria. Tiga buku digunakan sebagai objek
analisis, sedangkan satu buku digunakan sebagai pembanding. Seluruh buku
6 Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif: dalam Perspektif Rancangan Pendidikan,
(Jogjakarta: Ar-ruzz Media, 2020), h. 44.
36
diterbitkan oleh penerbit swasta yang berbeda. Berikut merupakan data buku yang
menjadi objek penelitian:
a. Buku A merupakan buku Biologi terbanyak digunakan dan berjudul
“Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan Matematika dan
Ilmu-Ilmu Alam”, karangan: I, Penerbit: E, tahun 2016. Buku teks A
digunakan sebanyak 17,64%.
b. Buku B merupakan buku Biologi tersedikit digunakan dan berjudul
“Konsep dan Penerapan Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok
Peminatan MIPA”, karangan: SP, Penerbit: B, tahun 2016. Buku teks B
digunakan sebanyak 5,88%.
c. Buku C merupakan buku Biologi tersedikit digunakan dan berjudul “Biologi
untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam
(Kurikulum 2013 Revisi)”, karangan: DAP, SM, S, B, Penerbit: E, tahun
2017. Buku teks C digunakan sebanyak 5,88%. Erlangga.
d. Buku D merupakan buku Biologi terbanyak digunakan dan berjudul “Aktif
dan Kreatif Belajar Biologi untuk Sekolah Menengah Atas/ Madrasah
Aliyah Kelas XI Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam”, Karangan Y
dan MBSM, Penerbit: G, Tahun 2018. Buku teks D digunakan sebanyak
29,41%
Berdasakan keempat buku tersebut, hanya buku D yang telah lolos penilaian
kelayakan BSNP dan Pusat Kurikulum dan Perbukuan tahun 2016. Hasil penilaian
kelayakan buku D tercantum di dalam lampiran Keputusan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 148 tahun 2016 tentang penetapan
judul buku teks pelajaran peminatan SMA/MA. Oleh sebab itu, materi sel yang
termuat di dalam buku D dapat digunakan untuk menyusun instrumen dalam
penelitian ini dan disesuaikan dengan instrumen penilaian kelayakan isi buku dari
BSNP tahun 2014 serta Kompetensi Dasar 3.1 dan 3.2 Kurikulum 2013. Data
penggunaan buku teks biologi SMA kelas XI se-Kota Tangerang Selatan dapat
dilihat pada Lampiran 1.
37
E. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti dengan melakukan analisis buku
teks Biologi yang digunakan di kelas XI SMA Negeri se-Kota Tangerang Selatan.
Peneliti menganalisis isi atau konten buku teks biologi SMA kelas XI pada materi
sel. Analisis konten tersebut menggunakan instrumen penelitian non tes yang
telah disusun dan divalidasi oleh dosen ahli. Analisis kesesuaian isi buku
dilakukan berdasarkan dua komponen pada aspek kelayakan isi buku. Komponen
tersebut yaitu keluasan dan kedalaman materi.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen Pengumpul data merupakan suatu alat bantu yang dipilih dan
digunakan dalam kegiatan mengumpulkan data. Tujuannya kegiatan tersebut agar
data-data hasil penelitian menjadi sistematis dan mudah.7 Lembar analisis
kesesuaian isi yang digunakan berupa daftar check list (√) yang dikembangkan
oleh peneliti. Penyusunannya mengacu kepada Instrumen Penilaian Buku Teks
Pelajaran Tahun 2014 BSNP dan buku Biologi SMA kelas XI kurikulum 2013
yang telah distandarisasi oleh BSNP serta Kompetensi Dasar (KD) 3.1 dan 3.2
Kurikulum 2013, kemudian divalidasi oleh dosen ahli. Daftar check list diisi oleh
peneliti dengan memberikan tanda check list (√) pada materi pokok serta
submateri pokok yang sesuai.
Instrumen analisis kesesuaian materi buku teks berisi materi pokok dan
submateri pokok sel yang dikembangkan berdasarkan KD 3.1 dan 3.2 dalam
kurikulum 2013. Bunyi dari KD 3.1 Menjelaskan komponen kimiawi penyusun
sel, struktur, fungsi dan proses yang berlangsung dalam sel sebagai unit terkecil
kehidupan. Sedangakan KD 3.2 Menganalisis berbagai bioproses dalam sel yang
meliputi mekanisme transpor membran, reproduksi dan sintesis protein. Instrumen
yang digunakan dalam penelitian ini diadopsi dari Amalia Fauziyah. Instrumen,
rubrik dan pedoman penskoran dapat dilihat pada Tabel 3.1, Tabel 3.2, Tabel 3.3
dan Tabel 3.4 sebagai berikut
7 Trianto, Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi Pendidikan dan
Tenaga Kependidikan, (Jakarta: Kencana, 2010), h.263.
38
Tabel 3.1 Lembar Analisis Materi Sel Berdasarkan Aspek Keluasan Materi8
No Materi Pokok
Buku Teks
A B C
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
1.
2.
3.
Jumlah
Persentase % % %
Kategori/kriteria
Tabel 3.2 Lembar Analisis Materi Sel Berdasarkan Aspek Kedalaman Materi9
No Materi Pokok Sub Materi
Pokok
Buku Teks
A B C
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
1.
2.
3.
Jumlah
Persentase % % %
Kategori/kriteria
Tabel 3.3 Rubrik/ Kriteria Penilaian Kesesuaian Materi
Sub Aspek
Butir sub
Aspek yang
Dinilai
Indikator
Skor Keterangan/
Masukan/
Saran
0 1 2 3 4
Kesesuaian
uraian
materi
dengan KD
1. Keluasan
materi
Materi yang disajikan di
dalam buku teks (termasuk
contoh dan latihan)
menjabarkan substansi
minimal: 1) fakta, 2) konsep,
3) prinsip,4) teori/ prosedur,
yang terkandung dalam KD.
2. Kedalama
n materi
Uraian materi yang disajikan
sesuai dengan ranah kognitif
yang dituntut KD
(perhatikan Kata Kerja
Operasional/ KKO pada
KDnya). Tingkat kesulitan
dan kerumitan materi
disesuaikan dengan tingkat
perkembagan kognitif
peserta didik.
8 Amalia Fauziyah, Tri Jalmo, dan Arwin Surbakti, Analisis Kesesuaian Materi Virus pada
Buku Teks dengan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013, Jurnal Bioterdidik Wahana Ekspresi
llmiah Pendidikan Biologi FKIP Unila, 2018, Vol.6, No.3, h.4. (online) 9 Ibid.
39
Tabel 3.4 Pedoman Penskoran dan Kriteria Penilaian
Sub
Aspek
Butir yang
Dinilai Skor Kriteria Penilaiann
Cakupan
materi
(Kesesuaia
n uraian
materi
dengan
KD)
1. Keluasan
materi
4 Sangat sesuai apabila materi sel yang disajikan memuat
jabaran substansi minimal hingga nomor 3 dan 4 (prinsip
dan teori/prosedur) yang mendukung tercapainya KD.
3 Sesuai apabila materi sel yang disajikan memuat jabaran
substansi minimal hingga nomor 1 dan 2 (fakta dan
konsep) yang mendukung tercapainya KD.
2 Cukup sesuai apabila materi sel yang disajikan hanya
memuat jabaran substansi minimal nomor 2 (konsep)
yang mendukung tercapainya KD.
1 Kurang sesuai apabila materi sel yang disajikan hanya
memuat jabaran substansi minimal nomor 1 (fakta) yang
mendukung tercapainya KD.
0 Sangat kurang sesuai apabila tidak termuat jabaran
substansi materi yang mendukung tercapainya KD.
2. Kedalam
an
materi
4 Sangat sesuai apabila terdapat penjelasan terkait jabaran
substansi minimal hingga nomor 3 dan 4 (prinsip dan
teori) yang mendukung tercapainya KD.
Uraian materi yang disajikan sesuai dengan ranah kognitif
yang dituntut KD (perhatikan Kata Kerja Operasional/
KKO pada KDnya. C2 untuk KD 3.1, C4 untuk KD 3.2).
Tingkat kesulitan dan kerumitan materi disesuaikan
dengan tingkat perkembagan kognitif peserta didik.
3 Sesuai apabila terdapat penjelasan terkait jabaran substansi
minimal hingga nomor 1 dan 2 (fakta dan konsep) yang
mendukung tercapainya KD.
Uraian materi yang disajikan sesuai dengan ranah kognitif
yang dituntut KD (perhatikan Kata Kerja Operasional/
KKO pada KDnya. C2 untuk KD 3.1, C4 untuk KD 3.2).
Tingkat kesulitan dan kerumitan materi disesuaikan
dengan tingkat perkembagan kognitif peserta didik.
2 Cukup sesuai apabila terdapat penjelasan terkait 2 jabaran
substansi minimal yang mendukung tercapainya KD.
Uraian materi yang disajikan sesuai dengan ranah kognitif
yang dituntut KD (perhatikan Kata Kerja Operasional/
KKO pada KDnya. C2 untuk KD 3.1, C4 untuk KD 3.2).
Tingkat kesulitan dan kerumitan materi disesuaikan
dengan tingkat perkembagan kognitif peserta didik.
1 Kurang sesuai apabila terdapat penjelasan terkait 1
jabaran substansi minimal yang mendukung tercapainya
KD. Uraian materi yang disajikan sesuai dengan ranah
kognitif yang dituntut KD (perhatikan Kata Kerja
Operasional/ KKO pada KDnya. C2 untuk KD 3.1, C4
untuk KD 3.2). Tingkat kesulitan dan kerumitan materi
disesuaikan dengan tingkat perkembagan kognitif peserta
didik.
0 Sangat kurang sesuai apabila tidak termuat penjelasan
terkait jabaran substansi materi yang mendukung
tercapainya KD.
40
G. Teknik Analisis Data
Data pada instrumen yang dikembangkan oleh peneliti berupa analisis isi
(konten) buku pada materi sel. Analisis dilakukan untuk mengetahui tingkat
kesesuaian materi sel dengan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013. Instrumen yang
dikembangkan peneliti divalidasi oleh dosen ahli menggunakan model skala
Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat serta persepsi
seseorang atau sekelompok mengenai kejadian atau gejala sosial.10
Langkah-
langkah untuk memperoleh data adalah sebegai berikut:
1. Setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan atau dukungan sikap
dan diinterpretasikan dengan kata-kata seperti pada Tabel 3.5 berikut:11
Tabel 3.5 Pedoman Penskoran Skala Likert
Skor Kriteria
0 Sangat Kurang Sesuai
1 Kurang Sesuai
2 Cukup Sesuai
3 Sesuai
4 Sangat Sesuai
2. Data yang telah terkumpul kemudian dihitung menggunakan rumus yaitu:12
Keterangan :
NP = nilai persen yang dicari atau
diharapkan
SM = Skor maksimum ideal dari tes
yang bersangkutan
R = skor mentah yang diperoleh 100 = bilangan tetap
3. Hasil perhitungan menggunakan rumus diatas kemudian diinterpretasikan
kedalam kriteria tingkat kesesuaian materi, pada dari aspek keluasan maupun
kedalaman materi. Kriteria kesesuaian materi tersebut dijelaskan seperti pada
Tabel 3.6 berikut:13
10
Sudaryono, Metode Penelitian Pendidikan. (Jakarta: Kencana, 2016), h. 100. 11
Ibid., h.101. 12
Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2012), Cet. Ke-XVII, h. 102. 13
Mohammad Imam Farisi, Buku Teks Sebagai Psychological Tool Proses Enkulturasi dan
Pelestarian Kearifan Lokal.Prosiding Temu Ilmiah Nasional Guru IV. 2012 (Online).
41
Tabel 3.6 Kriteria Kesesuaian Materi
Presentase (%) Kategori Kesesuaian
0-39 Tidak Sesuai
40-54 Kurang Sesuai
55-64 Cukup Sesuai
65-84 Sesuai
85-100 Sangat Sesuai
4. Hasil persentase yang diperoleh diubah ke dalam Tabel 3.5 agar hasil
penelitian dapat terbaca lebih mudah. Data penelitian berupa saran dan
komentar dijadikan dasar untuk menilai kesesuaian materi sel pada buku
biologi SMA kelas XI berdasarkan Kompetensi Dasar kurikulum 2013 yang
dijadikan sampel penelitian.
42
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini berkaitan dengan analisis kesesuaian materi pada buku biologi
SMA/MA kelas XI. Analisis dilakukan berdasarkan Kompetensi Dasar
Kurikulum 2013. Dokumen yang diteliti adalah materi sel dalam buku teks
biologi SMA/MA kelas XI terbitan E, B, dan E. Secara berurutan ketiga penerbit
diberi label buku A, B, dan C. Analisis dilakukan terhadap 89 halaman yang
terdiri atas 31 halaman buku A, 32 halaman buku B, dan 27 halaman buku C.
Hasil penelitian yang diperoleh merupakan data kualitatif berupa pengamatan
kesesuaian materi sel pada buku teks biologi kelas XI berdasarkan Kompetensi
Dasar kurikulum 2013.
Kesesuaian materi dalam penilaian BNSP termasuk kedalam penilaian
kelayakan isi. Tiga indikator yang harus diperhatikan pada aspek kelayakan isi
adalah kesesuaian uraian materi dengan Standar Kompetensi (Kompetensi
Inti/KI dalam 2013) dan Kompetensi Dasar (KD) masing-masing mata pelajaran,
keakuratan materi serta materi pendukung pelajaran.1 Pada aspek kesesuaian
materi dengan KI dan KD terdapat tiga penilaian utama, yaitu isi kesesuaian
dengan tujuan pembelajaran, keluasan materi dan kedalaman materi.2 Penelitian
ini berfokus pada penilaian kesesuain buku teks biologi pada aspek keluasan dan
kedalaman materi.
A. Hasil Penelitian
1. Hasil Analisis Kesesuaian Materi Sel Berdasarkan KD Kurikulum 2013
Ditinjau dari Aspek Keluasan Materi
Hasil analisis kesesuaian materi sel pada masing-masing buku teks biologi
SMA kelas XI (buku A, B, C) pada aspek keluasan materi diperoleh dengan cara
1 Lutfia Putri Kinanti, Sudirman, Analisis Kelayakan Isi Materi dari Komponen Materi
Pendukung Pembelajaran dalam Buku Teks Mata Pelajaran Sosiologi Kelas XI SMA Negeri di
Kota Bandung, Jurnal Sosietas, 2017, Vol . 7, No.1, h.342. 2 Lampiran Instrumen Penilaian Kelayakan Isi Buku Teks Pelajaran 2014, Lembar Kerja
Penilaian Cakupan Materi Buku Teks Pelajaran Peminatan Kelas XI SMA Bilogi, (Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional, 2014). h.1
43
menentukan jumlah atau banyaknya muatan materi pokok yang dimasukkan ke
dalam pembelajaran. Materi pokok yang dijadikan acuan pada pembuatan
instrumen berasal dari buku D (telah distandarisasi BSNP) dan telah divalidasi
oleh dosen ahli. Instrumen yang telah divalidasi kemudian dijadikan pembanding
untuk mengetahui keluasan materi buku sampel A, B dan C. Maka, KD yang
dimaksud dalam Tabel 4.2 dan 4.3 adalah buku D (buku pembanding). Hasil
analisis terhadap buku A, B dan C tersebut diuraikan pada Tabel 4.1 sebagai
berikut:
Tabel 4.1 Hasil Analisis Kesesuaian Buku Teks ditinjau dari Aspek Keluasan Materi
No Materi Pokok
Buku Teks
A B C
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
1. Sejarah dan teori penemuan
sel
√ √ √
2. Tipe sel √ √ √
3. Komponen kimiawi penyusun
sel
√ √ √
4. Struktur sel √ √ √
5. Fungsi komponen dalam
struktur sel
√ √ √
6. Transpor membran √ √ √
7. Reproduksi sel √ √ √
8. Sintesis protein √ √ √
Jumlah 20 29 25
Persentase (%) 62,50 90,62 78,12
Kategori/kriteria Cukup
Sesuai
Sangat
sesuai
Sesuai
Kategori : 0-39 : Tidak Sesuai; 40-54:Kurang Sesuai; 55-64: Cukup Sesuai, 65-84: Sesuai; 85-100:
Sangat Sesuai
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa ketiga buku teks yang dianalisis memiliki
persentase tingkat kesesuaian yang berbeda. Buku teks B memiliki pesentase
kesesuaian materi sel tertinggi diikuti dengan buku C dan A. Buku B berkategori
sangat sesuai, sedangkan buku C dan A masing-masing berkategori sesuai dan
cukup sesuai. Dengan demikian, muatan materi pokok pada buku B dan C terbitan
B dan E memiliki kesesuaian yang lebih banyak dibandingkan buku B dan C dari
penerbit E.
44
Hasil analisis terhadap buku A, B dan C menunjukkan bahwa terdapat
beberapa kelebihan maupun kekurangan muatan materi pokok pada masing-
masing buku teks. Kelebihan maupun kekurangan muatan buku teks tersebut
dapat dilihat pada Tabel 4.2 dan 4.3 sebagai berikut.
Tabel 4.2 Materi Pokok yang Berlebih dengan KD
No Materi Pokok Buku A Buku B Buku C
1. Seharah dan Sejarah
dan teori penemuan sel
- - -
2. Tipe sel Kisaran Ukuran Sel - -
3. Komponen kimiawi
penyusun sel
Struktur dan fungsi
makromolekul
4. Struktur sel - -
5. Fungsi bagian-bagian
dalam struktur sel
- - -
6. Transpor membran Sistem endomembran - -
7. Reproduksi sel - - -
8. Sintesis protein - - -
Jumlah 3 0 0
Tabel 4.3 Materi Pokok yang Kurang dengan KD
No Buku A Buku B Buku C
1. Seharah dan Sejarah
dan teori penemuan
sel
- - -
2. Tipe sel - - -
3. Komponen kimiawi
penyusun sel
- - -
4. Struktur sel - - -
5. Fungsi bagian-bagian
dalam struktur sel
- - -
6. Transpor membran - - -
7. Reproduksi sel Reproduksi sel
8. Sintesis protein Sintesis protein - -
Jumlah 2 0 0
2. Hasil Analisis Kesesuaian Materi Sel Berdasarkan KD Kurikulum 2013
Ditinjau dari Aspek Kedalaman Materi
Hasil analisis kesesuaian materi sel pada masing-masing buku teks biologi
SMA kelas XI (buku A, B, C) pada aspek kedalaman materi diperoleh dengan
cara: menggambarkan seberapa detail konsep-konsep yang harus dipelajari dan
dikuasai oleh peserta didik. Kedalaman materi harus memuat kelengkapan dan
45
kesesuaian materi yang diinginkan KI dan KDnya berdasarkan jenjang pendidikan
masing-masing. Sub materi pokok yang dijadikan acuan pada pembuatan
instrumen berasal dari buku D (telah distandarisasi BSNP) dan telah divalidasi
oleh dosen ahli. Instrumen yang telah divalidasi kemudian dijadikan pembanding
untuk mengetahui kedalaman materi buku sampel A, B dan C. Maka, KD yang
dimaksud dalam Tabel 4.5 dan 4.6 adalah buku D (buku pembanding). Hasil
analisis terhadap buku A, B dan C tersebut diuraikan pada Tabel 4.4 sebagai
berikut:
Tabel 4.4 Hasil Analisis Kesesuaian Buku Teks ditinjau dari Aspek Kedalaman Materi
NO Materi
Pokok Sub Materi Pokok
Skor
Buku
Teks A
Buku
Teks B
Buku
Teks C
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
1.
Sejarah dan
teori
penemuan
sel
a. Robert Hooke √ √ √
b. Antonie Van
Leeuwenhoek
√ √ √
c. Matthias Schleiden √ √ √
d. Theodor Schawan √ √ √
e. Rudolf Virchow √ √ √
f. Max Schultze √ √ √
g. Edmund B. Wilson √ √ √
2. Tipe sel a. Sel eukariotik √ √ √
b. Sel prokariotik √ √ √
c. Perbedaan sel
eukariot dan
prokariot
√ √ √
3. Komponen
kimiawi
penyusun
sel
a. Karbohidrat (CH2O)n √ √ √
b. Lipid √ √ √
c. Protein √ √ √
d. Asam nukleat √ √ √
e. Garam-garam
mineral
√ √ √
f. Vitamin √ √ √
g. Air √ √ √
4. Struktur Sel a. Membran Sel √ √ √
b. Sitoplasma √ √ √
c. Dinding sel √ √ √
d. Organel
1) Nukleus (Inti sel)
√ √ √
2) Vakuola √ √ √
3) Retikulum
Endoplasma (RE)
- RE Kasar
√ √ √
46
- RE Halus
4) Mitokondria √ √ √
5) Aparatus golgi √ √ √
6) Lisosom √ √ √
7) Ribosom √ √ √
8) Peroksisom √ √ √
9) Glioksisom √ √ √
10) Plastida √ √ √
11) Sitoskeleton √ √ √
12) Sentrosom dan
sentriol
√ √ √
5. Fungsi
bagian -
bagian
pada
struktur
sel
a. Membran Sel
Membatasi inti sel
dengan
lingkungannya.
√ √ √
b. Sitoplasma
Tempat
berlangsungnya
banyak aktivitas sel,
seperti metabolisme
dan pembelahan sel.
√ √ √
c. Dinding sel
Pelindung sel dai
kerusakan secara
fisik dan menyokong
tubuh tumbuhan.
√ √ √
d. Organel
1) Nukleus (Inti sel)
Berperan dalam
bioprosess yang
terjadi di dalam sel,
yaitu reproduksi sel
dan sintesis protein.
√ √ √
2) Vakuola
Penyimpan air dan
ion mineral serta
bahan sisa
metabolisme
sebelum dikeluarkan
dari sel.
√ √ √
3) RE
Berperan dalam
transportasi zat di
dalam sel.
√ √ √
47
4) Mitokondria
- Tempat energi hasil
respirasi sel
dibentuk.
- Melakukan oksidasi
fosforilasi dengan
menghasilkan ATP
dari ADP
- Melakukan siklus
krebs
- Melakukan oksidasi
asam amino.
- Menghasilkan
protein dengan
bantuan DNA untuk
proses oksidasi.
√ √ √
5) Aparatus golgi
- Membentuk lisosom
- Mengemas enzim
untuk dikirimkan ke
kelenjar-kelenjar.
- Manghasilkan materi
dinding sel di dalam
vesikula untuk sel
tumbuhan yang baru
di bentuk.
- Membentuk
glikolipid untuk sel.
- Mengendalikan
penambahan
membranplasma sel
ketika setiap kali
berlangsung
eksositosis.
- Membentuk akrosom
pada spermatozoa
yang berperan
memecah dinding sel
telur pada saat
fertilisasi.
√ √ √
6) Lisosom
- Memecahkan
berbagai komponen
sel secara
intraseluler.
- mencerna berbagai
organel tua yang
sudah rusak di dalam
sel dengan enzim
pencernaan di
dalamnya
(fagositosit).
- Mencerna sel yang
√ √ √
48
tidak terpakai lagi dn
materinya digunakan
untuk membentuk
jaringan baru
(autolisis).
- peptida untuk
membentuk protein
atau polipeptida).
7) Ribosom
- Tempat sintesis
protein berlangsung
(perangkaian asam
amino dengan ikatan
√ √ √
8) Peroksisom
- Banyak mengandung
banyak enzim
katalase yang
berfungsi untuk
mengkatalisis
perombakan
hidrogen peroksida
- Mengubah lemak
menjadi kerbohidrat
√ √ √
9) Glioksisom
- Hanya terdapat pada
sel tumbuhan,
mengandung enzim
untuk mengubah
lemak menjadi gula,
menghasilkan energi
yang diperlukan
dalam
perkecambahan.
√ √ √
10) Plastida
- Hanya ditemukan
pada sel tumbuhan,
berupa butir-butir
yang mengandung
pigmen dan berperan
dalam fotosintesis.
√ √ √
11) Sitoskeleton
- Mendukung
pergerakan sel,
- menjega stabilitas
bentuk sel,
- memberi bentuk sel,
- memberi kekuatan
mekanik sel,
- membantu motilitas
sel,
- menjaga stabilitas
organel supaya tetap
pada posisinya,
- membantu
pergerakan
√ √ √
49
kromosom saat
pembelahan sel.
12) Sentrosom dan
sentriol
- Berperan dalam
proses pembelahan
sel.
√ √ √
6. Transpor
membran
a. Pasif
1) Difusi
Difusi sederhana
Difusi berfasilitas
√ √ √
2) Osmosis √ √ √
b. Transpor aktif
1) Pompa ion
Primer
Sekunder
√ √ √
2) Eksositosis √ √ √
3) Endositosis
Fagositosis
Pinositosis
Diperantarai
reseptor
√ √ √
7. Reproduk
si Sel
a. Aktifitas ilmiah
mengenai
pengamatan mitosis
akar bawang
√ √ √
b. Studi literatur
mengenai reproduksi
sel.
Mempresentaikan
hasil studi literatur.
√
√ √
8. Sintesis
protein
Proses pembentukan
partikel protein yang di
dalamnya melibatkan
sintesis RNA yang
dipengaruhi DNA.
√
√ √
Jumlah 153 159` 144
Persentase (%) 69,54 72,27 64,45
Kategori Sesuai Sesuai Sesuai
Kategori : 0-39 : Tidak Sesuai; 40-54:Kurang Sesuai; 55-64: Cukup Sesuai, 65-84: Sesuai; 85-100
: Sangat Sesuai
Hasil analisis terhadap buku A, B dan C menunjukkan bahwa terdapat
beberapa kelebihan maupun kekurangan muatan materi pokok pada masing-
masing buku teks. Kelebihan maupun kekurangan muatan buku teks tersebut
dapat dilihat pada Tabel 4.5 dan 4.6 sebagai berikut:
50
Tabel 4.5 Sub Materi Pokok yang Berlebih dengan KD
No Materi Pokok Sub Materi Pokok
Buku A Buku B Buku C
1. Seharah dan Sejarah
dan teori penemuan
sel
a. Jean Baptiste de
Lamarck
b. Ludolph
Christian
Treviranus dan
Johann Jacob
Paul
Moldenhawer
c. Felix Dujardin
a. Berdasarkan
perkembanga
teknologi
b. Sel sebagai unit
struktural dan
fungsional
a. Thomas Huxley
b. Walther
flemming
c. Eduard
strashburger
2. Tipe sel - - -
3. Komponen kimiawi
penyusun sel
a. Monosakarida
b. Disakarida
c. Polisakarida
d. Lemak
e. Fosfolipid
f. Sfingolipid
g. Steroid
h. Lilin
a. Karbohidrat
berdasarkan
penyusunnya dan
contohnya
b. Macam-macam
lemak dan
peranan lipid
dalam sel
c. Tingkatan protein
d. Kelompok
protein
berdasarkan
bentuknya
a. Monosakarida
b. Disakarida
c. Polisakarida
d. Lemak sederhana
e. Lemak gabungan
f. Protein sederhana
g. Protein gabungan
4. Struktur sel - - -
5. Fungsi bagian-bagian
dalam struktur sel
- Hubungan antara
kandungan organel
dengan fungsi sel.
-
6. Transpor membran Kontranspor - -
7. Reproduksi sel - - -
8. Sintesis protein - - -
Jumlah 12 7 10
Tabel 4.6 Sub Materi Pokok yang Kurang dengan KD
No Materi Pokok Sub Materi Pokok
Buku A Buku B Buku C
1. Sejarah dan teori
penemuan sel - a. Edmund B.
Wilson
b. Antonie Van
Leeuwenhoek
a. Antonie Van
Leeuwenhoek
b. Edmund B.
Wilson
c. Robert Hooke
2. Tipe sel - - -
3. Komponen kimiawi
penyusun sel
- - -
51
4. Struktur sel - - -
5. Fungsi bagian-bagian
dalam struktur sel
- - -
6. Transpor membran - -
7. Reproduksi sel Pembelahan sel - -
8. Sintesis protein Sintesis protein - -
Jumlah 2 2 3
B. Pembahasan
Kurikulum 2013 memuat materi sel dan dipelajari pada jenjang penddikan
SMA/MA kelas XI di semester ganjil. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi
Dasar (KD) dalam Permendikbud No.24 tahun 2016 merupakan dasar yang
digunakan dalam penyusunan materi sel pada buku teks. Materi sel yang disajikan
pada buku teks SMA kelas XI disusun berdasarkan KI dan KD yang tercantum
dalam lampiran nomor 7 Permendikbud No. 24 tahun 2016. KD tersebut adalah
KD 3.1 da 3.2. Bunyi KD 3.1 adalah menjelaskan komponen kimiawi penyusun
sel, struktur, fungsi dan proses yang berlangsung dalam sel sebagai unit terkecil
kehidupan. Sedangkan bunyi KD 3.2 adalah menganalisis berbagai bioproses
dalam sel yang meliputi mekanisme transpor membran, reproduksi sel, dan
sintesis protein.3
KD 3.1 dan 3.2 dalam buku teks biologi SMA kelas XI dimuat dalam satu
bab, yaitu materi sel. Berdasarkan keempat buku teks yang digunakan dalam
penelitian, materi pokok dalam bab materi sel adalah Sejarah Penemuan dan Teori
tentang Sel, Tipe Sel, Komponen Kimiawi Penyusun Sel, Struktur Sel dan
Fungsinya, Transpor Membran, Reproduksi Sel serta Sintesis Protein. Uraian
materi pokok tersebut menunjukkan bahwa materi sel berhubungan dengan
berbagai konsep dasar Biologi lainnya. Konsep dasar tersebut berkaitan dengan
biokima, genetika, mikrobiologi, serta fisiologi hewan dan tumbuhan.
3 Lampiran Nomor 7 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Permendikbud Nomor 24
Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013
pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, (Jakarta: Departemn Pendidikan Nasional,
2013),
52
Konsep-konsep dasar tersebut merupakan fondasi bagi peserta didik untuk
membangun pengetahuan pada bab-bab selanjutnya. Ratna Wilis Dahar dalam
buku berjudul “Teori Belajar dan Pembelajaran” menjelaskan bahwa konsep
merupakan suatu fondasi dalam berpikir. Konsep adalah kegiatan merumuskan
prinsip dan generalisasi hasil dari proses mental yang lebih tinggi.4 Materi sel
akan berkaitan dengan pembahasan di tingkat selanjutnya yaitu di kelas XII.
Materi yang dipelajari dan berkaitan dengan materi sel adalah metabolisme,
materi genetik dan pembelahan sel. Oleh sebab itu, ada baiknya jika materi sel
pada kelas XI disampaikan dengan keluasan dan kedalaman materi yang sesuai
dengan KD dan tingkat perkembangan peseerta didik. Hal tersebut untuk
menghindari adanya tumpang tindih antar bab maupun antar kelas dalam
menyampaikan materi.
1. Kesesuaian Materi Sel pada Buku Teks Biologi Berdasarkan Kompetensi
Dasar Kurikulum 2013 ditinjau dari aspek Keluasan Materi
Ditinjau dari aspek keluasan materi, hasil analisis menunjukkan bahwa buku
teks A, B dan C memiliki tingkat kesesuaian dan persentase kesesuaian yang
berbeda-beda. Kategori dan persentase keluasan materi buku A, B dan C secara
berurutan adalah cukup sesuai, sangat sesuai dan sesuai dengan persentase
masing-masing sebesar 62,50%, 90,62%, 78,12.
Hasil analisis pada penelitian ini menunjukkan bahwa buku B dan C telah
memenuhi KD dengan keluasan materi yang tepat sesuai dengan jenjang
pendidikan peserta didik kelas XI. Sedangkan pada buku teks A, ditemukan dua
materi pokok yang belum terpenuhi, yaitu reproduksi sel dan sintesis protein.
Selain itu, ditemukan juga kelebihan muatan materi pokok yang dapat dilihat
pada tabel 4.2.
Zulfiani dalam “Strategi Pembelajaran Sains” menjelaskan bahwa dikaitkan
dengan prinsip bahwa materi yang diajarkan harus sesuai dengan keluasan
kompetensi dasarnya, maka materi pelajaran harus memiliki konsistensi.5 Apabila
4 Ratna Wilis Dahar, (2011), Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran, Bandung: Erlangga.
5 Zulfiani, Tonih Feronika dan Kinkin Suartini, Strategi Pembelajaran Sains. (Jakarta:
lembaga penelitian UIN Jakarta,2009), h. 39.
53
materi pada suatu buku yang dipelajari terlalu sedikit muatannya, maka kurang
membantu dalam mancapai KI dan KD. Sebaliknya, apabila terlalu luas akan
membuang waktu dan tenaga dalam mempelajarinya.6
Tingkat keluasan materi buku A berkategori cukup sesuai karena di dalam
buku A tidak tercantum materi pokok sintesis protein dan reproduksi sel. Materi
pokok reproduksi sel dan sintesis protein secara lebih dalam dan detail akan
dibahas pada kelas XII. Meskipun demikian, kedua materi pokok tersebut ada
baiknya disampaikan minimal secara umum pada kelas XI. Hal tersebut
dimaksudkan agar saat mempelajari lebih dalam di kelas XII, peserta didik telah
memiliki pengetahuan dasar mengenai sintesis protein dan pembelahan sel.
Selain itu, dua materi pokok tersebut merupakan tuntutan dalam KD 3.2. Dengan
demikian, dapat kita ketahui bahwa materi pokok pada buku B dan C telah
memenuhi tuntutan KD 3.1 dan 3.2. Sedangkan pada buku A, terdapat materi
pokok yang belum terpenuhi, yaitu reproduksi sel dan sintesis protein.
Hasil analisis tersebut memiliki kesamaan dengan Amalia Fauziyah pada
penelitian sebelumnya yaitu kategori dan persentase keluasan materi pada buku
teks yang dianalisis berbeda-beda. Buku A berkategori sangat sesuai dengan
persentase 100%, sedangkan buku B berkategori sesuai dengan persentase 75%.
Hal tersebut karena secara umum buku teks yang dianalisis telah memenuhi
tuntutan KD 3.1 dan 3.2 kurikulum 2013.7 Penelitian lainnya oleh Apolonia
Hendric Ramda menunjukan persentase yang tinggi, yaitu 90,1% pada aspek
keluasan materi.8
6 Anggraini Eka Putri, Tri Jalmo, dan Arwin Surbakti, Analisis Kesesuaian Materi
Klasifikasi Tumbuhan pada Buku Teks dengan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013, Jurnal
Bioterdidik Wahana Ekspresi llmiah Pendidikan Biologi FKIP Unila, 2018, Vol.6, No.3, h.6.
(online) 7 Amalia Fauziyah, Tri Jalmo, dan Arwin Surbakti, Analisis Kesesuaian Materi Virus pada
Buku Teks dengan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013, Jurnal Bioterdidik Wahana Ekspresi
llmiah Pendidikan Biologi FKIP Unila, 2018, Vol.6, No.3, h.1. (online) 8 Apolonia Hendrice Ramda, Analisis Kesesuaian Materi pada Buku Teks Matematika
Kelas VII dengan Kurikulum 2013, 2017, Phytagoras: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol.12,
No.1, h. 12.
54
2. Kesesuaian Materi Sel pada Buku Teks Biologi Bersadarkan Kompetensi
Dasar Kurikulum 2013 ditinjau dari aspek Kedalaman Materi
Ditinjau dari aspek kedalaman materi, hasil analisis buku teks A, B dan C
memiliki tingkat kesesuaian yang sama yaitu berkategori sesuai. Namun,
persentase kedalaman materi buku A, B dan C berbeda-beda dan secara berurutan
masing-masing sebesar 69,54%, 72,27% dan 65,45%. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa buku teks B memiliki persentase kedalaman materi yang
paling tinggi dibandingkan buku A dan C. Hasil penelitian ini memiki kesamaan
dengan hasil penelitian sebelumya yang dilakukan oleh Sri Utami.9 Kesamaan
yang dimiliki adalah kategori kedalaman materi yang sama namun persentase
yang berbeda.
Pengkategorian kedalaman materi masing-masing buku teks merupakan
hasil penilaian terhadap penjelasan sub materi pokok. Penilaian tersebut
berdasarkan jenis pengetahuan dan Kata Kerja Operasional (KKO)nya pada KD.
Materi sel merupakan wujud dari penjabaran KD 3.1, 3.2, 4.1, 4.2. KKO pada
KD 3.1 yaitu menjelaskan, sedangkan pada KD 3.2 adalah menganalisis.
Berdasarkan jenis pengetahuannya, KKO “menjelaskan” terpenuhi apabila sub
materi pokok yang termuat minimal jenis pengetahuan fakta dan konsep.
Sedangkan KKO “menganalisis” terpenuhi apabila memuat materi minimal jenis
pengetahuan fakta, konsep dan prinsip.
Berdasarkan hasil analisis pada buku A, B dan C juga banyak ditemukan
adanya sub materi pokok yang kurang dan berlebih dengan KD. Kekurangan dan
kelebihan tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.5 dan Tabel 4.6. Temuan tersebut
memiliki kesamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh Adi Setiawan yaitu
banyaknya penjelasan yang terlalu dalam mengenai ruang lingkup biologi,
cabang-cabang biologi, metode ilmiah, dan keselamatan kerja di laboratorium.10
9 Sri Utami, Tri Jalmo, dan Arwin Surbakti, Analisis Kesesuaian Materi Bakteri pada Buku
Teks dengan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013, Jurnal Bioterdidik Wahana Ekspresi llmiah
Pendidikan Biologi FKIP Unila, 2018, Vol.6, No.3, h.1. (online) 10
Adi Setiawan, Tri Jalmo, dan Arwin Surbakti, Analisis Kesesuaian Materi Bakteri pada
Buku Teks dengan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013, Jurnal Bioterdidik Wahana Ekspresi
llmiah Pendidikan Biologi FKIP Unila, 2018, Vol.6, No.3, h.8. (online)
55
Salah satu contoh kelebihan materi pada penelitan ini adalah pembahasan
terkait perbedaan sel eukariotik dan sel prokariotik. Hal tersebut dikarenakan
apabila mengacu pada buku D (salah satu acuan dalam pembuatan instrumen),
materi tersebut seharusnya dibahas pada materi pokok tipe sel. Sedangkan hasil
analisis pada buku A, B dan C menunjukkan bahwa materi tersebut dibahas pada
materi pokok struktur sel. Pada kasus ini, kelebihan materi bersifat tidak terlalu
fatal. Sub bab materi tersebut memang harus disampaikan, hanya saja ada
baiknya apabila urutan penyampaian lebih sistematis. Hal tersebut sejalan dengan
penelitian sebelumnya oleh Teni Nurrita yaitu penjelasan materi pembelajaran
dengan urutan yang sistematis dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.11
Kelebihan materi lainnya yang ditemukan pada buku A, B dan C adalah
subbab materi dalam materi pokok unsur kimiawi penyusun sel. Sub materi
tersebut adalah karbohidrat, lipid, dan protein. Materi tersebut lebih detailnya
akan dijelaskan pada bab metabolisme di kelas XII. Namun, pembahasan
mengenai sub materi tersebut dalam buku A, B dan C diuraikan terlalu dalam.
Zulfiani dalam “Staregi Pembelajaran Sains” menjelaskan bahwa materi yang
diajarkan harus berprisip pada kecukupan. Artinya, materi yang diajarkan tidak
boleh terlalu dalam atau terlalu sedikit. Memadainya cakupan materi yang
diajarkan dapat membantu peserta didik untuk mencapai KD nya.12
Sedangkan
penjelasan jabaran materi yang terlalu dalam dapat membuat guru dan peserta
didik merasa tertekan.13
11
Teni Nurrita, Pengembangan Media Pebelajaran untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa, Jurnal Misyikat, 2018, Vol.3, No. 1, h. 171. (online) 12
Zulfiani, Tonih Feronika dan Kinkin Suartini, Strategi Pembelajaran Sains. (Jakarta:
lembaga penelitian UIN Jakarta,2009), h. 40. 13
Adi Setiawan, Op.Cit., h. 8.
56
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat
disimpulkan keluasan dan kedalaman materi buku teks A, B dan C berdasarkan
KD Kurikulum 2013. Ditinjau dari aspek keluasan materi, kesesuaiam pada buku
teks A, B dan C secara berurut berkategori “cukup sesuai”, “sangat sesuai” dan
“sesuai”. Persentase keluasan materi sebesar 62,50%, 90,62%, 78,12%.
Sedangkan ditinjau dari aspek kedalama materi, buku A, B dan C sama-sama
berkategori “sesuai”. Persentase kedalaman materi buku teks masing-masing
sebesar sebesar 69,54%, 72,27% dan 65,45%. Oleh sebab itu, materi sel pada B
dan C dapat digunakan sebagai penunjang belajar. Hal tersebut karena keluasan
dan kedalaman materi sudah sesuai dengan KD serta muatan materi telah sesuai
dengan tingkat perkembangan peserta didik. Sedangkan pada buku A, terdapat
materi pokok dan sub materi pokok sel yang tidak tercantum, yaitu mengenai
sintesis protein dan reproduksi sel. Artinya buku A tetap dapat digunakan dengan
catatan, yaitu mencari sumber belajar lain untuk memenuhi dua materi pokok
yang tidak tercantum dalam buku A .
B. Saran
Saran untuk peneliti selanjutnya yang dapat diberikan berdasarkan penelitian
yang telah dilakukan adalah:
1. Guru diharapkan tidak terpaku pada satu sumber buku teks dan mampu
memberikan referensi sumber belajar lain kepada peserta didik.
2. Bagi peserta didik, kekurangan muatan materi yang belum terpenuhi dalam
buku teks bisa didapatkan melalui sumber belajar maupun bahan ajar lainnya.
Dalam proses pembelajaram, peserta didik juga diharapkan tidak hanya fokus
pada satu sumber informaai guna mengeksplor diri untuk mendapatkan
informasi atau pengetahuan yang baru.
3. Terdapat beberapa kekurangan maupun kelebihan muatan materi yang
ditemukan dalam buku teks biologi pada penelitian ini. Penulis buku teks
57
dapat menghindari hal tersebut dengan memperhatikan tuntutan dalam KD
dan tingkat kognitif maupun jenjang pendidikan peserta didik. Sehingga dapat
membantu peserta didik dalam mencapai KDnya serta menghindari terjadinya
tumpang tindih materi, baik antar bab maupun antar kelas.
58
DAFTAR PUSTAKA
Adisendjaja, Yusuf Hilmi. (2007). Analisis Buku Ajar Sains Berdasarkan Literasi
Ilmiah Sebagai Dasar untuk Memillih Buku Ajar Sains (Biologi). Seminar
Nasional Pendidikan Biologi dan Biologi FPMIPA UPI. Diakses dari:
http://file.upi.edu/browse.php?dir=Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOL
OGI/195512191980021-YUSUF_HILMI_ADISENDJAJA/. Pada tanggal
21 Februari 2022, pukul 00.58 WIB.
Akbar, Sa‟dun. (2013). Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Arifin, Zainal. (2014). Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.
Bandung: Rineka Cipta. Cet. XIV.
Ayu, Gabriella Marry dan Syarifudin. (2016). Perbandingan Keluasan,
Kedalaman dan Kemutakhiran Isi Buku Biologi SMA dengan Beberapa
Negara Lain pada Topik Genetik. Jurnal Pelita Pendidikan. 4(1):91.
Diakses dari :
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/pelita/article/view/3671.
Pada tanggal 24 Desember 2020, pukul 13.02 WIB. DOI:
https://doi.org/10.24114/ipp.v4il.4671..
Campbell, Neil A., dkk. (2008). Biologi edisi 8 jilid I. Jakarta: Erlangga.
Dahar, Ratna Wilis. (2011). Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. Bandung:
Erlangga.
Devetak, Iztok and Janez Vogrinc. (2013). The Criteria for Evaluating the Quality
of the Science Textbooks: Critical Analaysis of Science Textbooks:
Evaluating Instructional Effectiness. Slovenia: University of Ljubljana.
DOI: 10.1007/978-94-007-4168-3_1.
Djelita, Ruti Diah Puspita. (2014). Pemilihan dan Pengembangan Bahan Ajar
Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Tuntutan
Profesionalisme. E-Jurnal Dinas Pendidikan Kota Surabaya. 5 :5. Diakses
dari https://pdfcoffee.com/pkn-24-pdf-free.html. Pada tanggal 21 Maret
2021, pukul 19.17 WIB. ISSN : 2337-3253
Djunaidi. Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran Tahun 2014 Kelompok
Peminatan MIPA: Mata Pelajaran Biologi. Diakses dari https://bsnp-
indonesia.org/category/evaluasi-buku/, pada tanggal 24 Maret 2021, pukul
21.22 WIB.
59
E Mulyasa. (2015). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Farisi, Mohammad Imam. (2012). Buku Teks Sebagai Psychological Tool Proses
Enkulturasi dan Pelestarian Kearifan Lokal. Prosiding Temu Ilmiah
Nasional Guru IV. (Online). Diakses dari :
https://utsurabaya.files.wordpress.com/2012/12/ting-iv.pdf. Pada tanggal
28 Maret 2021. Pukul 23.37 WIB.
Fauziyah, Amalia, Tri Jalmo, dan Arwin Surbakti. (2018). Analisis Kesesuaian
Materi Virus pada Buku Teks dengan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013.
Jurnal Bioterdidik Wahana Ekspresi llmiah Pendidikan Biologi FKIP Unila.
6 (3): 1. Diakses dari:
http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/JBT/article/view/15313/11170.
Pada tanggal 10 Maret 2021, pukul 10.51 WIB. e-ISSN : 2521-5594 (Online).
Hamalik, Oemar. (2012). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Handayani, Rina Asih. (2018). Kesesuaian Materi Terhadap Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar pada Buku Ajar Bahasa Arab. Lisania: Jurnal of
Arabic Education and Literature. 2(1): 28-41. Diakses dari:
https://lisania.iainsalatiga.ac.id/index.php/lisania/article/view/1441/931.
Pada tanggal 24 Desember 2020, pukul 13.23 WIB. DOI:
http://dx.doi.org/10.18326/lisania.v2i1.28-43.
Haryono, Edi Subkhan, Ghanis Putra Widhanarto. (2017). 21st Century
Competencies and Its Implications on Educational Practices, Advances in
Social Science, Education and Humanities Research. 118: 606. Diakses
dari: https://www.atlantis-press.com/proceedings/icset-17/25886598. Pada
tanggal 31 Maret 2021, pukul 12.02 WIB. DOI:
https://doi.org/10.2991/icset-17.2017.100.
Hidayat, Abna. (2016). Desain Kurikulum Pendidikan Karakter. Jakarta:
Kencana.
Ismawati, Esti. (2015). Telaah Kurikulum dan Pengembangan Bahan Ajar.
Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Juarsih, Dirman dan Cicih. (2014). Pengembangan Kurikulum: Dalam Rangka
Implementasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Kateh, Saripramadon and Aman. (2020). Content Feasibility Analysis of Grade 1
Senior High School History Textbook in Indonesia. International Journal
of Research and Review. 6(3): 50. Diakses dari:
https://www.ijrrjournal.com/IJRR_Vol.7_Issue.3_March2020/IJRR007.pd
f. Pada tanggal 29 Januari 2022 pukul 05.51 WIB. e-ISSN : 2454-2237
60
Kemendikbud. (2016). Lampiran Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013
pada Pndidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional.
___________. (2005) Lampiran Peraturan Pendidikan Nasional RI No. 11 tahun
2005 tentang Buku Teks Pelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional.
___________. (2013). Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor. 32 Tahun 2013
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Departemn Pendidikan
Nasional.
___________. (2014). Lampiran Instrumen Penilaian Kelayakan Isi Buku Teks
Pelajaran 2014 tentang Lembar Kerja Penilaian Cakupan Materi Buku
Teks Pelajaran Peminatan Kelas XI SM:Bilogi. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional.
___________. (2016). Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor
148 Tahun 2016, Tentang Penetapan Judul Buku Teks Pelajaran untuk
SMA/MA. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
___________. (2016). Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
No.8 tentang Buku yang Digunakan oleh Satuan Pendidikan. Jakarta :
Departemen Pendidikan Nasional.
Kinanti, Lutfia Putri dan Sudirman. (2017). Analisis Kelayakan Isi dari Materi
Pendukung Pembelajaran dalam Buku Teks Mata Pelajaran Sosiologi
Kelas XI SMA Negeri di Kota Bandung, Jurnal Sosietas. 7(1): 342.
Diakses dari:
https://ejournal.upi.edu/index.php/sosietas/article/view/10347.Pada tanggal
08 Desember 2021, pukul 15.32 WIB.
King, Chris John Henry. (2010). An Analysis of Misconceptions in Science
Textbooks: Earth Science in England and Wales, International Journal of
Science Education. 32 (5): 565. Diakses dari:
https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/09500690902721681. Pada
tanggal 16 Maret 2021, pukul 12.24 WIB. DOI:
https://doi.org/10.1080/09500690902721681
Mahmud. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Majid, Abdul dan Chaerul Rochman. (2015). Pendekatan Ilmiah dalam
Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Muchlis, Masnur. Text Book Writing. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
61
Mulyono, P. (2010). Kegiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran Pendidikan Dasar
dan Menengah Naskah Akademik Penilaian buku Teks Pelajaran. Jakarta:
Rineka Cipta.
Mumpuni, Atikah. (2018). Integrasi Nilai Karakter dalam Buku Pelajaran:
Analisis Konten Buku Teks Kuriulum 2013.Yogyakarta: Deepublish.
Nurrita, Teni Pengembangan. (2018). Media Pebelajaran untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa. Jurnal Misyikat. Vol.3 (1). Diakses dari
https://media.neliti.com/media/publications/271164-pengembangan-
media-pembelajaran-untuk-me-b2104bd7.pdf. Pada tanggal 30 Maret 2022
pukul 21.37 WIB.
Prastowo, Andi. 2020. Metode Penelitian Kualitatif: dalam Perspektif Rancangan
Pendidikan. Jogjakarta: Ar-ruzz Media.
Purwanto, Ngalim. (2012). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.
Bandung: Remaja Rosdakarya. Cet. Ke-XVII.
Q. Hila Lailatul, Eny S. Rosyidatun dan Sujiyo Miranto. (2015). Analisis Isi Buku
Sekolah Elektronik (BSE) Biologi Kelas XI Semester I Berdasarkan
Literasi Sains, Jurnal Edusains. 7(1):2. Diakses dari
http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/edusains/article/view/1403.Pada
tanggal 15 Maret 2021, pukul 19.58 WIB. DOI:
http://dx.doi.org/10.15408/es.v7i1.1403.
Ramda, Apolonia Hendrice, Analisis Kesesuaian Materi pada Buku Teks
Matematika Kelas VII dengan Kurikulum 2013.(2017). Phytagoras:
Jurnal Pendidikan Matematika. 12 (1): 12. Diakses dari
https://journal.uny.ac.id/index.php/pythagoras/article/view/14057. Pada
Tanggal 04 Juli 2020, pukul 19.49 WIB.
DOI: https://doi.org/10.21831/pg.v12i1.14057
Ritonga, Maimun. (2018). Politik dan Dinamika Kebijakan Perubahan Kurikulum
Pendidikan di Indonesia Hingga Masa Reformasi. Jurnal Bina Gogik.
5(2):88. Diakses dari:
https://ejournal.stkipbbm.ac.id/index.php/pgsd/article/view/212.Pada
tanggal 03 Maret 2021, pukul 18.43 WIB. e-ISSN: 2579-4647
Santoso, Lucia M. dan Didi Jaya Santri. (2016). Biologi Molekuler Sel. Jakarta:
Salemba Teknika.
Setiawan, Adi., Tri Jalmo, dan Arwin Surbakti. (2018). Analisis Kesesuaian
Materi Ruang Lingkup Biologi pada Buku Teks dengan Kompetensi Dasar
Kurikulum 2013. Jurnal Bioterdidik Wahana Ekspresi llmiah Pendidikan
Biologi FKIP Unila. Vol.6 (3):1. Diakses dari
http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/JBT/article/view/15298. Pada
tanggal 30 Maret 2021 pukul 22.56 WIB.
62
Sitepu, B.P. (2015). Penulisan Buku Teks Pelajaran. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Subowo. (2015). Biologi Sel. Bandung: Angkasa. Cet.VII.
Sudaryono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Kencana).
Sugiyono. (2015). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sujana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.
Remaja Rosda Karya. Cet XIV.
Sujarwo dan Basrowi. (2009). Manajemen Penelitian Sosial. Bandung : CV.
Mandar.
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pt.
Remaja Rosdakarya. Cet. II.
Sunardi dan Aditya. (2007). Biologi Sel. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Surakhmad, Winarno. (2019). Pendidikan Nasional, Straegi dan Tragedi.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Syah, Muhibbin. (2014). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Cet. XIV.
Tarigan, Henry G. dan Djagoo Tarigan. (2009). Telaah Kurikulum Teks Bahasa
Indonesia. Bandung: Angkasa.
Thomy, Zairin dan Essy Harnelli. 2018. Buku Ajar Dasar-Dasar Biologi Sel dan
Molekuler. Banda Aceh: Syiah Kuala University Press.
Trianto. (2010). Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi
Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. Jakarta: Kencana.
______. (2015). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.
Utami, Sri., Tri Jalmo, dan Berti Yolida. (2018). Analisis Kesesuaian Materi
Bakteri pada Buku Teks dengan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013.
Jurnal Bioterdidik Wahana Ekspresi llmiah Pendidikan Biologi FKIP
Unila. 6 (2) :1. Diakses dari :
http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/JBT/article/view/15071.
Pada tanggal 19 Februari 2021 pukul 06.08 WIB. e-ISSN : 2521-5594
(online).
Zulfiani, Feronika, Tonih dan Suatrini, Kinkin. (2009). Strategi Pembelajaran
Sains. Jakarta: lembaga penelitian UIN Jakarta.
64
Lampiran 1
DATA HASIL OBSERVASI PENGGUNAAN BUKU TEKS BIOLOGI
KELAS XI
DI SMA NEGERI SE-KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
No SEKOLAH Cover Judul Buku
PENULIS
dan
PENERBIT
BUKU
KETERA
NGAN
1. SMAN 1
Tangsel
Biologi untuk
SMA/MA kelas
XI Kelompok
Peminatan
Matematika dan
Ilmu Alam
(Kurikulum
2013).
Irnaningtyas,
Erlangga
Belum
BSNP
2. SMAN 2
Tangsel
Biologi untuk
SMA/MA kelas
XI Peminatan
Matematika dan
Ilmu Alam
(Revisi
Kurikulum 2013).
Irnaningtyas,
Erlangga
Belum
BSNP
3. SMAN 3
Tangsel
Biologi untuk
SMA/MA kelas
XI Peminatan
Matematika dan
Ilmu Alam
(Revisi
Kurikulum 2013).
Irnaningtyas,
Erlangga
Belum
BSNP
65
4. SMAN 4
Tangsel
Biologi untuk
SMA/MA kelas
XI Peminatan
Matematika dan
Ilmu Alam
(Kurikulum
2013).
Irnaningtyas
dan Yossa
Istiadi,
Erlangga
BSNP
Buku Peserta
didik Biologi
untuk SMA/MA
Kelas XI (Edisi
Revisi 2016)
Endah
Sulistyowati,
Wigati Hadi,
Teosukoco,
Siti Nur
Hidayah.,
Intan Prawira
BSNP
5. SMAN 5
Tangsel
Buku Peserta
didik Aktif dan
Kreatif Belajar
Biologi untuk
kelas XI
SMA/MA
Kelompok
Peminatan
Matematika dan
Ilmu Alam
(Kurikulum
2013).
Yusa dan
MBS
Maniam,
Grafindo
BSNP
6. SMAN 6
Tangsel
Biologi untuk
SMA/MA Kelas
XI Kelompok
Peminatan
Matematika dan
Ilmu Alam
(Kurikulum 2013
Revisi).
D.A Pratiwi,
Sri Maryati,
Suharno,
Bambang S.,
Erlangga
Belum
BSNP
66
Biologi Untuk
SMA Kelas XI
Peminatan
Matematika dan
Ilmu Alam
(Berdasarkan
Kurikulum 2013,
Pemendikbud
24/2018)
Tati S.
Syamsudin,
Lilis Setiasih
Quadra
Belum
BNSP
Menjelajah Dunia
Biologi untuk
Kelas XI SMA
dan MA
Kelompok
Peminatan
Matematika dan
Ilmu Alam
Sri Pujianto,
Tiga
serangkai
Pustaka
Mandiri
BSNP
7. SMAN 7
Tangsel
Buku Peserta
didik Aktif dan
Kreatif Belajar
Biologi untuk
kelas XI
SMA/MA
Kelompok
Peminatan
Matematika dan
Ilmu Alam
(Kurikulum
2013).
Yusa dan
MBS
Maniam,
Grafindo
BSNP
8. SMAN 8
Tangsel
Buku Peserta
didik Aktif dan
Kreatif Belajar
Biologi untuk
kelas XI
SMA/MA
Kelompok
Peminatan
Yusa dan
MBS
Maniam,
Grafindo
BSNP
67
Matematika dan
Ilmu Alam
(Kurikulum
2013).
9. SMAN 9
Tangsel
Konsep dan
Penerapan Biologi
SMA/MA Kelas
XI Kelompok
Peminatan MIPA
(Revisi
Kurikulum 2013).
Slamet
Prawiroharto
no,
Bailmu
Belum
BNSP
10. SMAN 10
Tangsel
Buku Peserta
didik Aktif dan
Kreatif Belajar
Biologi untuk
kelas XI
SMA/MA
Kelompok
Peminatan
Matematika dan
Ilmu Alam
(Kurikulum
2013).
Yusa dan
MBS
Maniam
Grafindo
BSNP
Biologi untuk
SMA/MA kelas
XI Kelompok
Peminatan
Matematika dan
Ilmu Alam
(Kurikulum
2013).
Irnaningtyas
Erlangga
Belum
BNSP
68
11. SMAN 11
Tangsel
Biologi Untuk
SMA Kelas XI
Peminatan
Matematika dan
Ilmu Alam
(Berdasarkan
Kurikulum 2013,
Pemendikbud
24/2018)
Tati S.
Syamsudin,
Lilis Setiasih
Quadra
Belum
BNSP
12. SMAN 12
Tangsel
Buku Peserta
didik Aktif dan
Kreatif Belajar
Biologi untuk
kelas XI
SMA/MA
Kelompok
Peminatan
Matematika dan
Ilmu Alam
(Kurikulum
2013).
Yusa dan
MBS
Maniam
Grafindo
BSNP
Biologi untuk
SMA/MA kelas
XI Peminatan
Matematika dan
Ilmu Alam
(Revisi
Kurikulum 2013).
Irnaningtyas,
Erlangga
Belum
BSNP
69
Lampiran 2
INSTRUMEN KESESUAIAN MATERI SEL PADA BUKU TEKS
BIOLOGI SMA KELAS XI
Tingkatan
Kriteria SMA
KD
3.1 Menjelaskan komponen kimiawi penyusun sel,
struktur, fungsi dan proses yang berlangsung dalam
sel sebagai unit terkecil kehidupan.
3.2 Menganalisis berbagai bioproses dalam sel yang
meliputi mekanisme transpor membran, reproduksi
dan sintesis protein.
Keluasan Materi Kedalaman Materi
1. Sejarah Penemuan
dan teori Sel
a. Robert Hooke
b. Antonie Van Leeuwenhoek
c. Matthias Schleiden
d. Theodor Schawan
e. Rudolf Virchow
f. Max Schultze
g. Edmund B. Wilson
2. Tipe Sel
a. Sel Eukariotik
b. Sel Prokariotik
c. Perbedaan sel eukariotik dan prokariotik
3. Komponen
kimiawi penyusun
sel
a. Karbohidrat (CH2O)n
b. Lipid
c. Protein
d. Asam nukleat
e. Garam-garam mineral
f. Vitamin
g. Air
4. Struktur sel
a. Membran Sel
b. Sitoplasma
c. Dinding sel
d. Organel
1) Nukleus (Inti sel)
2) Vakuola
3) Retikulum Endoplasma (RE)
- RE Kasar
70
- RE Halus
4) Mitokondria
5) Aparatus golgi
6) Lisosom
7) Ribosom
8) Peroksisom
9) Glioksisom
10) Plastida
11) Sitoskeleton
12) Sentrosom dan sentriol
5. Fungsi bagian-
bagian pada
struktur sel
a. Membran Sel
Membatasi inti sel dengan lingkungannya.
b. Sitoplasma
Tempat berlangsungnya banyak aktivitas sel, seperti
metabolisme dan pembelahan sel.
c. Dinding sel
Pelindung sel dai kerusakan secara fisik dan
menyokong tubuh tumbuhan.
d. Organel
1) Nukleus (Inti sel)
Berperan dalam bioprosess yang terjadi di dalam
sel, yaitu reproduksi sel dan sintesis protein.
2) Vakuola
Penyimpan air dan ion mineral serta bahan sisa
metabolisme sebelum dikeluarkan dari sel.
3) RE
Berperan dalam transportasi zat di dalam sel.
4) Mitokondria
- Tempat energi hasil respirasi sel dibentuk.
- Melakukan oksidasi fosforilasi dengan
menghasilkan ATP dari ADP
- Melakukan siklus krebs
- Melakukan oksidasi asam amino.
- Menghasilkan protein dengan bantuan DNA untuk
proses oksidasi.
5) Aparatus golgi
- Membantuk lisosom
- Mengemas enzim untuk dikirimkan ke kelenjar-
kelenjar.
- Manghasilkan materi dinding sel di dalam vesikula
untuk sel tumbuhan yang baru di bentuk.
- Membentuk glikolipid untuk sel.
- Mengendalikan penambahan membranplasma sel
ketika setiap kali berlangsung eksositosis.
- Membentuk akrosom pada spermatozoa yang
71
berperan memecah dinding sel telur pada saat
fertilisasi.
6) Lisosom
- Memecahkan berbagai komponen sel secara
intraseluler.
- mencerna berbagai organel tua yang sudah rusak di
dalam sel dengan enzim pencernaan di dalamnya
(fagositosit).
- Mencerna sel yang tidak terpakai lagi dn materinya
digunakan untuk membentuk jaringan baru
(autolisis).
7) Ribosom
- Tempat sintesis protein berlangsung (perangkaian
asam amino dengan ikatan peptida untuk
membentuk protein atau polipeptida).
8) Peroksisom
- Banyak mengandung banyak enzim katalase yang
berfungsi untuk mengkatalisis perombakan
hidrogen peroksida
- Mengubah lemak menjadi kerbohidrat
9) Glioksisom
- Hanya terdapat pada sel tumbuhan, mengandung
enzim untuk mengubah lemak menjadi gula,
menghasilkan energi yang diperlukan dalam
perkecambahan.
10) Plastida
- Hanya ditemukan pada sel tumbuhan, berupa butir-
butir yang mengandung pigmen dan berperan
dalam fotosintesis.
11) Sitoskeleton
- Mendukung pergerakan sel,
- menjega stabilitas bentuk sel,
- memberi bentuk sel,
- memberi kekuatan mekanik sel,
- membantu motilitas sel,
- menjaga stabilitas organel supaya tetap pada
posisinya,
- membantu pergerakan kromosom saat pembelahan
sel.
12) Sentrosom dan sentriol
- Berperan dalam proses pembelahan sel.
6. Transpor
membran
a. Transpor Pasif
1) Difusi
Difusi berfasilitas
Difusi Sederhana
72
2) Osmosis
b. Transpor aktif
1) Pompa ion
Primer
Sekunder
2) Eksositosis
3) Endositosis
Fagositosis
Pinositosis
Diperantarai reseptor
7. Reproduksi Sel
a. Aktifitas ilmiah mengenai pengamatan mitosis akar
bawang
b. Studi literatur mengenai reproduksi sel.
Mempresentaikan hasil studi literatur.
8. Sintesis protein Proses pembentukan partikel protein yang di dalamnya
melibatkan sintesis RNA yang dipengaruhi DNA.
Sumber : Yusa dan Manickam Bala Subra Maniam (2018: 7-23).
73
Lampiran 3
LEMBAR ANALISIS KELUASAN DAN KEDALAMAN MATERI SEL PADA BUKU TEKS BIOLOGI SMA KELAS
XI KURIKULUM 2013
Kode Buku : A
Petunjuk!
1. Berilah tanda (√) pada skor nilai yang tepat untuk kesesuian materi dengan KD
2. Skor, 0: Tidak memuat materi, 1: Sangat tidak sesuai, 2: Tidak sesuai, 3: Cukup sesuai, 4: Sesuai, 5: Sangat Sesuai
A. Keluasan Materi
No Materi Pokok
Kesesuaiam
materi dengan KD Keterangan
0 1 2 3 4
1. Sejarah penemuan dan teori sel √ Memuat materi fakta dan konsep
2. Tipe sel √ Memuat materi fakta dan konsep
3. Komponen kimiawi penyusun sel √ Memuat materi fakta dan konsep
4. Struktur sel √ Memuat materi fakta , konsep dan prinsip.
5. Fungsi bagian-bagian dalam struktur sel √ Memuat materi fakta dan konsep
6. Transpor membran √ Memuat materi hingga prinsip berupa perintah
untukpercobaan difusi dan osmosis.
7. Reproduksi sel √ Materi tidak termuat
8. Sintesis protein √ Materi tidak termuat
Jumlah 20
Persentase (%) 62,50
Kategori/kriteria Cukup Sesuai
Kategori : 0-39 : Tidak Sesuai; 40-54:Kurang Sesuai; 55-64: Cukup Sesuai, 65-84: Sesuai; 85-100 : Sangat Sesuai
74
Materi Pokok yang Berlebih dengan KD Keterangan
Kisaran kuran Sel Sebaiknya dimasukkan ke dalam materi pokok tipe sel.
Struktur dan fungsi makromolekul Sudah di bahas pada sub bab unsur kimiawi penyusun sel
Sistem endomembran Sistem endomemran seharusnya masuk kedalam materi pokok transpor
membran.
Materi Pokok Kurang dengan KD Keterangan
Sintesis protein Materi tidak termuat
Reproduksi sel Materi tidak termuat
B. Kedalaman Materi
NO Materi
Pokok Sub Materi Pokok
Skor Keterangan
0 1 2 3 4
1.
Sejarah dan
teori
penemuan sel
a. Robert Hooke √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
b. Antonie Van Leeuwenhoek √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
c. Matthias Schleiden √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
d. Theodor Schawan √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
e. Rudolf Virchow √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
f. Max Schultze √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
75
konsep
g. Edmund B. Wilson √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
2. Tipe sel a. Sel eukariotik √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
b. Sel prokariotik √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
c. Perbedaan sel eukariot dan prokariot √ Memuat penjelasan materi berupa
fakta, materi, prinsip dan prosedur.
Materi prinsip berupa diskusi
mengenai penyakit turunan
sistinuria. Materi prosedur berupa
pengamatan struktur sel.
3. Komponen
kimiawi
penyusun sel
a. Karbohidrat (CH2O)n √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep. Terdapat penjelasan
penggolongan karbohidrat, yaitu :
monosakarida, disakarida,
polisakarida.
b. Lipid √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep. Terdapat penjelasan
penggolongan lipid, yaitu:
trigleserida, fosfolipid, sfingolipid,
steroid, lilin
c. Protein √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
d. Asam nukleat √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
76
e. Garam-garam mineral √ Hanya memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta
f. Vitamin √ Hanya memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta
g. Air √ Hanya memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta
4. Struktur Sel a. Membran Sel √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
b. Sitoplasma √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
c. Dinding sel √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
d. Organel
1) Nukleus (Inti sel)
√ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
2) Vakuola √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
3) Retikulum Endoplasma (RE)
- RE Kasar
- RE Halus
√ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
4) Mitokondria
√ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
5) Aparatus golgi √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
6) Lisosom √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
7) Ribosom √ Memuat penjelasan mengenai
77
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
8) Peroksisom √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
9) Glioksisom √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
10) Plastida √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
11) Sitoskeleton √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
12) Sentrosom dan sentriol √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
5. Fungsi bagian
-bagian pada
struktur sel
a. Membran Sel
Membatasi inti sel dengan
lingkungannya.
√ Memuat penjelasan mengenai fungsi
bagian-bagian sel berupa materi
fakta dan konsep.
b. Sitoplasma
Tempat berlangsungnya banyak
aktivitas sel, seperti metabolisme dan
pembelahan sel.
√ Memuat penjelasan mengenai fungsi
bagian-bagian sel berupa materi
fakta dan konsep.
c. Dinding sel
Pelindung sel dai kerusakan secara
fisik dan menyokong tubuh
tumbuhan.
√ Memuat penjelasan mengenai fungsi
bagian-bagian sel berupa materi
fakta dan konsep.
d. Organel
1) Nukleus (Inti sel)
Berperan dalam bioprosess yang
terjadi di dalam sel, yaitu reproduksi
sel dan sintesis protein.
√ Memuat penjelasan mengenai fungsi
bagian-bagian sel berupa materi
fakta dan konsep.
78
2) Vakuola
Penyimpan air dan ion mineral serta
bahan sisa metabolisme sebelum
dikeluarkan dari sel.
√ Memuat penjelasan mengenai fungsi
bagian-bagian sel berupa materi
fakta dan konsep.
3) RE
Berperan dalam transportasi zat di
dalam sel.
√ Memuat penjelasan mengenai fungsi
bagian-bagian sel berupa materi
fakta dan konsep.
4) Mitokondria
- Tempat energi hasil respirasi sel
dibentuk.
- Melakukan oksidasi fosforilasi
dengan menghasilkan ATP dari ADP
- Melakukan siklus krebs
- Melakukan oksidasi asam amino.
- Menghasilkan protein dengan
bantuan DNA untuk proses oksidasi.
√ Memuat penjelasan mengenai
fungsi bagian-bagian sel berupa
materi fakta dan konsep.
5) Aparatus golgi
- Membantuk lisosom
- Mengemas enzim untuk dikirimkan
ke kelenjar-kelenjar.
- Manghasilkan materi dinding sel di
dalam vesikula untuk sel tumbuhan
yang baru di bentuk.
- Membentuk glikolipid untuk sel.
- Mengendalikan penambahan
membranplasma sel ketika setiap
kali berlangsung eksositosis.
- Membentuk akrosom pada
spermatozoa yang berperan
memecah dinding sel telur pada saat
fertilisasi.
√ Memuat penjelasan mengenai
fungsi bagian-bagian sel berupa
materi fakta dan konsep.
6) Lisosom
- Memecahkan berbagai komponen
sel secara intraseluler.
√ Memuat penjelasan mengenai
fungsi bagian-bagian sel berupa
materi fakta dan konsep.
79
- mencerna berbagai organel tua yang
sudah rusak di dalam sel dengan
enzim pencernaan di dalamnya
(fagositosit).
- Mencerna sel yang tidak terpakai
lagi dn materinya digunakan untuk
membentuk jaringan baru (autolisis).
- peptida untuk membentuk protein
atau polipeptida).
7) Ribosom
- Tempat sintesis protein
berlangsung (perangkaian asam
amino dengan ikatan
√ Memuat penjelasan mengenai
fungsi bagian-bagian sel berupa
materi fakta dan konsep.
8) Peroksisom
- Banyak mengandung banyak enzim
katalase yang berfungsi untuk
mengkatalisis perombakan
hidrogen peroksida
- Mengubah lemak menjadi
kerbohidrat
√ Memuat penjelasan mengenai fungsi
bagian-bagian sel berupa materi
fakta dan konsep.
9) Glioksisom
- Hanya terdapat pada sel tumbuhan,
mengandung enzim untuk
mengubah lemak menjadi gula,
menghasilkan energi yang
diperlukan dalam perkecambahan.
√ Memuat penjelasan mengenai fungsi
bagian-bagian sel berupa materi
fakta dan konsep.
10) Plastida
- Hanya ditemukan pada sel
tumbuhan, berupa butir-butir yang
mengandung pigmen dan berperan
dalam fotosintesis.
√ Memuat penjelasan mengenai fungsi
bagian-bagian sel berupa materi
fakta dan konsep.
11) Sitoskeleton
- Mendukung pergerakan sel,
- menjega stabilitas bentuk sel,
√ Memuat penjelasan mengenai fungsi
bagian-bagian sel berupa materi
fakta dan konsep.
80
- memberi bentuk sel,
- memberi kekuatan mekanik sel,
- membantu motilitas sel,
- menjaga stabilitas organel supaya
tetap pada posisinya,
- membantu pergerakan kromosom
saat pembelahan sel.
12) Sentrosom dan sentriol
- Berperan dalam proses pembelahan
sel.
√ Memuat penjelasan mengenai fungsi
bagian-bagian sel berupa materi
fakta dan konsep.
6. Transpor
membran
a. Pasif
1) Difusi
Difusi sederhana
Difusi berfasilitas
√ Memuat penjelasan materi berupa
fakta, materi, prinsip dan prosedur.
Materi prinsip berupa diskusi
mengenai penyakit turunan
sistinuria. Materi prosedur berupa
pengamatan fakta gejala difusi dan
osmosis.
2) Osmosis √ Memuat penjelasan materi berupa
fakta, materi, prinsip dan prosedur.
Materi prinsip berupa eksperimen
menggunakan bahan alami bersifat
semipermeabel. Materi prosedur
berupa pengamatan fakta gejala
difusi dan osmosis.
b. Transpor aktif /Pompa ion
Primer
Sekunder
√ Memuat penjelasan berupa materi
fakta dan konsep.
1) Eksositosis √ Memuat penjelasan berupa materi
fakta dan konsep.
2) Endositosis
Fagositosis
Pinositosis
Diperantarai reseptor
√ Memuat penjelasan berupa materi
fakta dan konsep.
7. Reproduksi a. Aktifitas ilmiah mengenai √ Tidak memuat penjelasan mengenai
81
Sel pengamatan mitosis akar bawang materi reproduksi sel
b. Studi literatur mengenai reproduksi
sel. Mempresentaikan hasil studi
literatur.
√
8. Sintesis
protein
Proses pembentukan partikel protein
yang di dalamnya melibatkan sintesis
RNA yang dipengaruhi DNA.
√ Tidak memuat penjelasan mengenai
materi sintesis protein
Jumlah 153
Persentase (%) 69,54
Kategori Sesuai
Kategori : 0-39 : Tidak Sesuai; 40-54:Kurang Sesuai; 55-64: Cukup Sesuai, 65-84: Sesuai; 85-100 : Sangat Sesuai
Sub Materi pokok yang berlebih dengan KD
No Materi Pokok
Sub Materi Pokok
Keteragan
1. Seharah dan Sejarah dan
teori penemuan sel
a. Jean Baptiste de Lamarck
b. Ludolph Christian Treviranus dan Johann Jacob Paul Moldenhawer
c. Felix Dujardin
Tidak termuat dalam buku
pembanding
2. Tipe sel -
3. Komponen kimiawi
penyusun sel
a. Monosakarida
b. Disakarida
c. Polisakarida
d. Lemak
e. Fosfolipid
f. Sfingolipid
g. Steroid
h. Lilin
Tidak termuat dalam buku
pembanding
4. Struktur sel -
5. Fungsi bagian-bagian
dalam struktur sel
-
6. Transpor membran Kontranspor Tidak termuat dalam buku
pembanding
7. Reproduksi sel -
8. Sintesis protein -
Jumlah 13
82
Sub Materi pokok yang kurang dengan KD
No Materi Pokok
Sub Materi Pokok
Keteragan
1. Seharah dan Sejarah dan
teori penemuan sel
-
2. Tipe sel -
3. Komponen kimiawi
penyusun sel
-
4. Struktur sel -
5. Fungsi bagian-bagian
dalam struktur sel
-
6. Transpor membran -
7. Reproduksi sel Reproduksi sel Tidak termuat
8. Sintesis protein Sintesis protein Tidak termuat
Jumlah 2
83
Lampiran 4
LEMBAR ANALISIS KELUASAN DAN KEDALAMAN MATERI SEL PADA BUKU TEKS
BIOLOGI SMA KELAS XI KURIKULUM 2013
Kode Buku : B
Petunjuk!
1. Berilah tanda (√) pada skor nilai yang tepat untuk kesesuian materi dengan KD
2. Kategori kesesuaian, 0: Tidak memuat materi, 1: Sangat tidak sesuai, 2: Tidak sesuai, 3: Cukup sesuai, 4: Sesuai, 5:
Sangat Sesuai
A. Keluasan Materi
No Materi Pokok
Kesesuaiam
materi dengan KD Keterangan
0 1 2 3 4
1. Sejarah penemuan sel √ Memuat materi fakta dan konsep
2. Tipe sel √ Memuat materi fakta dan konsep
3. Komponen kimiawi penyusun sel √ Memuat materi fakta, konsep dan prinsip. Materi prinsip
berupa diskusi hubungan asam nukleat dan basa nitrogen
pada DNA dan RNA.
4. Struktur sel √ Memuat materi fakta, konsep, prinsip dan prosedur.
Pengetahuan prinsip dan prosedur berupa percobaan
mengamati perbedaan sel hewan dan tumbuhan.
5. Fungsi bagian-bagian dalam struktur
sel
√ Memuat materi fakta dan konsep
6. Transpor membran √ Memuat materi fakta, konsep, prinsip dan prosedur.
Pengetahuan prinsip dan prosedur berupa percobaan
mengamati peristiwa osmosis dan difusi.
7. Reproduksi sel √ Memuat materi fakta, konsep, prinsip dan prosedur.
Pengetahuan prinsip dan prosedur berupa percobaan
84
mengamati tahap-tahap mitosis pada akar bawang merah.
8. Sintesis protein √ Memuat materi fakta, konsep, prinsip.
Jumlah 29
Persentase 90,62%
Kategori/kriteria Sangat sesuai
Kategori : 0-39 : Tidak Sesuai; 40-54:Kurang Sesuai; 55-64: Cukup Sesuai, 65-84: Sesuai; 85-100 : Sangat Sesuai
Tidak ada Materi Pokok yang kurang atau berlebih dengan KD
B. Kedalaman Materi
NO Materi
Pokok Sub Materi Pokok
Skor Keterangan
0 1 2 3 4
1.
Sejarah dan
teori
penemuan sel
a. Robert Hooke √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
b. Antonie Van Leeuwenhoek √ Materi tidak termuat
c. Matthias Schleiden √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
d. Theodor Schwan √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
e. Rudolf Virchow √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
f. Max Schultze √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
85
konsep
g. Edmund B. Wilson √ Tidak memuat materi
2.
Tipe sel
a. Sel eukariotik √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
b. Sel prokariotik √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
c. Perbedaan sel eukariot dan prokariot √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta,
konsep, prinsip dan prosedur. Materi
prsedur berupa percobaan mengamati
perbedaan sel tumbuhan dan hewan.
3. Komponen
kimiawi
penyusun sel
a. Karbohidrat (CH2O)n √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep. Terdapat penjelasan
penggolongan karbohidrat, yaitu :
monosakarida, disakarida,
polisakarida.
b. Lipid √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep. Terdapat penjelasan
penggolongan lipid, yaitu:
trigleserida, fosfolipid, sfingolipid,
steroid, lilin
c. Protein √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
d. Asam nukleat √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta,
konsep dan prinsip. Prngetahuan
86
prinsip berupa gubungan antara asam
nukleat dan basa nitrogen pada DNA
dan RNA.
e. Garam-garam mineral √ Hanya memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta
f. Vitamin √ Materi tidak tercantum
g. Air √ Hanya memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta
4. Struktur Sel a. Membran Sel √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
b. Sitoplasma √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
c. Dinding sel √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
d. Organel
1) Nukleus (Inti sel)
√ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
2) Vakuola √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
3) Retikulum Endoplasma (RE)
- RE Kasar
- RE Halus
√ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
4) Mitokondria √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
87
konsep
5) Aparatus golgi √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
6) Lisosom √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
7) Ribosom √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
8) Peroksisom √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
9) Glioksisom √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
10) Plastida √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
11) Sitoskeleton √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
12) Sentrosom dan sentriol √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
88
5. Fungsi bagian
-bagian pada
struktur sel
a. Membran Sel
Membatasi inti sel dengan
lingkungannya.
√ Memuat penjelasan mengenai fungsi
bagian-bagian sel berupa materi fakta
dan konsep.
b. Sitoplasma
Tempat berlangsungnya banyak
aktivitas sel, seperti metabolisme dan
pembelahan sel.
√ Memuat penjelasan mengenai fungsi
bagian-bagian sel berupa materi fakta
dan konsep.
c. Dinding sel
Pelindung sel dai kerusakan secara
fisik dan menyokong tubuh
tumbuhan.
√ Memuat penjelasan mengenai fungsi
bagian-bagian sel berupa materi fakta
dan konsep.
d. Organel
1) Nukleus (Inti sel)
Berperan dalam bioprosess yang
terjadi di dalam sel, yaitu reproduksi
sel dan sintesis protein.
√ Memuat penjelasan mengenai fungsi
bagian-bagian sel berupa materi fakta
dan konsep.
2) Vakuola
Penyimpan air dan ion mineral serta
bahan sisa metabolisme sebelum
dikeluarkan dari sel.
√ Memuat penjelasan mengenai fungsi
bagian-bagian sel berupa materi fakta
dan konsep.
3) RE
Berperan dalam transportasi zat di
dalam sel.
√ Memuat penjelasan mengenai fungsi
bagian-bagian sel berupa materi fakta
dan konsep.
89
4) Mitokondria
- Tempat energi hasil respirasi sel
dibentuk.
- Melakukan oksidasi fosforilasi
dengan menghasilkan ATP dari ADP
- Melakukan siklus krebs
- Melakukan oksidasi asam amino.
- Menghasilkan protein dengan
bantuan DNA untu22k proses
oksidasi.
√ Memuat penjelasan mengenai fungsi
bagian-bagian sel berupa materi fakta
dan konsep.
5) Aparatus golgi
- Membantuk lisosom
- Mengemas enzim untuk dikirimkan
ke kelenjar-kelenjar.
- Manghasilkan materi dinding sel di
dalam vesikula untuk sel tumbuhan
yang baru di bentuk.
- Membentuk glikolipid untuk sel.
- Mengendalikan penambahan
membranplasma sel ketika setiap
kali berlangsung eksositosis.
- Membentuk akrosom pada
spermatozoa yang berperan
memecah dinding sel telur pada saat
fertilisasi.
√ Memuat penjelasan mengenai fungsi
bagian-bagian sel berupa materi fakta
dan konsep.
6) Lisosom
- Memecahkan berbagai komponen
sel secara intraseluler.
- mencerna berbagai organel tua yang
sudah rusak di dalam sel dengan
enzim pencernaan di dalamnya
(fagositosit).
- Mencerna sel yang tidak terpakai
√ Memuat penjelasan mengenai fungsi
bagian-bagian sel berupa materi fakta
dan konsep.
90
lagi dn materinya digunakan untuk
membentuk jaringan baru (autolisis).
- peptida untuk membentuk protein
atau polipeptida).
7) Ribosom
- Tempat sintesis protein
berlangsung (perangkaian asam
amino dengan ikatan
√ Memuat penjelasan mengenai fungsi
bagian-bagian sel berupa materi fakta
dan konsep.
8) Peroksisom
- Banyak mengandung banyak enzim
katalase yang berfungsi untuk
mengkatalisis perombakan hidrogen
peroksida
- Mengubah lemak menjadi
kerbohidrat
√ Memuat penjelasan mengenai fungsi
bagian-bagian sel berupa materi fakta
dan konsep.
9) Glioksisom
- Hanya terdapat pada sel tumbuhan,
mengandung enzim untuk mengubah
lemak menjadi gula, menghasilkan
energi yang diperlukan dalam
perkecambahan.
√ Memuat penjelasan mengenai fungsi
bagian-bagian sel berupa materi fakta
dan konsep.
10) Plastida
- Hanya ditemukan pada sel
tumbuhan, berupa butir-butir yang
mengandung pigmen dan berperan
dalam fotosintesis.
√ Memuat penjelasan mengenai fungsi
bagian-bagian sel berupa materi fakta
dan konsep.
11) Sitoskeleton
- Mendukung pergerakan sel,
- menjega stabilitas bentuk sel,
- memberi bentuk sel,
- memberi kekuatan mekanik sel,
- membantu motilitas sel,
- menjaga stabilitas organel supaya
tetap pada posisinya,
√ Memuat penjelasan mengenai fungsi
bagian-bagian sel berupa materi fakta
dan konsep.
91
- membantu pergerakan kromosom
saat pembelahan sel.
12) Sentrosom dan sentriol
- Berperan dalam proses pembelahan
sel.
√ Memuat penjelasan mengenai fungsi
bagian-bagian sel berupa materi fakta
dan konsep.
6. Transpor
membran
a. Transpor Pasif
1) Difusi
Difusi sederhana
Difusi berfasilitas
√ Memuat penjelasan materi berupa
fakta, materi, prinsip dan prosedur.
Materi prinsip berupa diskusi
mengenai penyakit turunan sistinuria.
Materi prosedur berupa pengamatan
fakta gejala difusi dan osmosis.
2) Osmosis √ Memuat penjelasan materi berupa
fakta, materi, prinsip dan prosedur.
Materi prinsip berupa eksperimen
menggunakan bahan alami bersifat
semipermeabel. Materi prosedur
berupa pengamatan fakta gejala difusi
dan osmosis.
b. Transpor aktif
1) Pompa ion
Primer
Sekunder
√ Memuat penjelasan berupa materi
fakta dan konsep.
2) Eksositosis √ Memuat penjelasan berupa materi
fakta dan konsep.
3) Endositosis
Fagositosis
Pinositosis
Diperantarai reseptor
√ Memuat penjelasan berupa materi
fakta dan konsep.
7. Reproduksi
Sel
a. Aktifitas ilmiah mengenai
pengamatan mitosis akar bawang
√ Memuat penjelasan materi berupa
fakta, materi, prinsip dan prosedur.
92
b. Studi literatur mengenai reproduksi
sel. Mempresentaikan hasil studi
literatur.
√ Memuat penjelasan materi berupa
fakta, materi, prinsip dan prosedur.
8. Sintesis
protein
Proses
pembentukan partikel protein yang di
dalamnya melibatkan sintesis RNA yang
dipengaruhi DNA.
√
Memuat penjelasan materi berupa
fakta, materi, prinsip dan prosedur.
Jumlah 159
Persentase (%) 72,27
Kategori Sesuai
Kategori : 0-39 : Tidak Sesuai; 40-54:Kurang Sesuai; 55-64: Cukup Sesuai, 65-84: Sesuai; 85-100 : Sangat Sesuai
Sub Materi pokok yang berlebih dengan KD
No Materi Pokok
Sub Materi Pokok
Keteragan
9. Seharah dan Sejarah dan
teori penemuan sel a. Berdasarkan perkembanga teknologi b. Sel sebagai unit struktural dan fungsional
Tidak termuat dalam buku
pembanding
10. Tipe sel -
11. Komponen kimiawi
penyusun sel
a. Karbohidrat berdasarkan penyusunnya dan contohnya
b. Macam-macam lemak dan peranan lipid dalam sel
c. Tingkatan protein
d. Kelompok protein berdasarkan bentuknya
Tidak termuat dalam buku
pembanding
12. Struktur sel
13. Fungsi bagian-bagian
dalam struktur sel
Hubungan antara kandungan organel dengan fungsi sel. Hubungan antara kandungan organel
dengan fungsi sel.
14. Transpor membran - -
15. Reproduksi sel - -
16. Sintesis protein - -
Jumlah 13
93
Sub Materi pokok yang kurang dengan KD
No Materi Pokok
Sub Materi Pokok
Keteragan
9. Seharah dan Sejarah dan
teori penemuan sel a. Edmund B. Wilson
b. Antonie Van Leeuwenhoek
10. Tipe sel - -
11. Komponen kimiawi
penyusun sel
- -
12. Struktur sel - -
13. Fungsi bagian-bagian
dalam struktur sel
- -
14. Transpor membran - -
15. Reproduksi sel - -
16. Sintesis protein - -
Jumlah 2
94
Lampiran 5
LEMBAR ANALISIS KELUASAN DAN KEDALAMAN MATERI SEL PADA BUKU TEKS BIOLOGI SMA KELAS
XI KURIKULUM 2013
Kode Buku : C
Petunjuk!
1. Berilah tanda (√) pada skor nilai yang tepat untuk kesesuian materi dengan KD
2. Kategori kesesuaian, 0: Tidak memuat materi, 1: Sangat tidak sesuai, 2: Tidak sesuai, 3: Cukup sesuai, 4: Sesuai, 5:
Sangat Sesuai
A. Keluasan Materi
No Materi Pokok
Kesesuaiam
materi dengan KD Keterangan
0 1 2 3 4
1. Sejarah penemuan sel √ Memuat materi fakta dan konsep
2. Tipe sel √ Memuat materi fakta, konsep, prinsip dan prosedur
3. Komponen kimiawi penyusun sel √ Memuat materi fakta dan konsep
4. Struktur sel √ Memuat materi fakta dan konsep
5. Fungsi bagian-bagian dalam struktur sel √ Memuat materi fakta dan konsep
6. Transpor membran √ Memuat materi fakta dan konsep
7. Reproduksi sel √ Memuat materi fakta dan konsep
8. Sintesis protein √ Memuat materi fakta dan konsep
Jumlah 25
Persentase (%) 78,12
Kategori/kriteria Sesuai
Kategori : 0-39 : Tidak Sesuai; 40-54:Kurang Sesuai; 55-64: Cukup Sesuai, 65-84: Sesuai; 85-100 : Sangat Sesuai
95
B. Kedalaman Materi
NO Materi
Pokok Sub Materi Pokok
Skor Keterangan
0 1 2 3 4
1.
Sejarah dan
teori
penemuan sel
a. Robert Hooke √ Tidak memuat materi
b. Antonie Van Leeuwenhoek √ Tidak memuat materi
c. Matthias Schleiden
√ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
d. Theodor Schawan
√ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
e. Rudolf Virchow
√ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
f. Max Schultze
√ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
g. Edmund B. Wilson √ Tidak memuat materi
2. Tipe sel a. Sel eukariotik √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
b. Sel prokariotik √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
c. Perbedaan sel eukariot dan prokariot √ Memuat penjelasan materi berupa
fakta, materi, prinsip dan prosedur.
Materi prosedur berupa pembuatan
dan pengamatan sediaan sel hewan
dan tumbuhan dengna tujuan untuk
membandingkannya.
3. Komponen
kimiawi
penyusun sel
a. Karbohidrat (CH2O)n √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep. Terdapat penjelasan
96
penggolongan karbohidrat, yaitu :
monosakarida, disakarida,
polisakarida.
b. Lipid √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep. Terdapat penjelasan
penggolongan lipid, yaitu:
trigleserida, fosfolipid, sfingolipid,
steroid, lilin
c. Protein √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
d. Asam nukleat √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
e. Garam-garam mineral √ Hanya memuat penjelasan
mengenai penjabaran materi berupa
fakta
f. Vitamin √ Hanya memuat penjelasan
mengenai penjabaran materi berupa
fakta
g. Air √ Hanya memuat penjelasan
mengenai penjabaran materi berupa
fakta
4. Struktur Sel a. Membran Sel √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
b. Sitoplasma √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
c. Dinding sel √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
97
d. Organel
1) Nukleus (Inti sel)
√ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
2) Vakuola √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
3) Retikulum Endoplasma (RE)
- RE Kasar
- RE Halus
√ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
4) Mitokondria √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
5) Aparatus golgi √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
6) Lisosom √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
7) Ribosom √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
8) Peroksisom √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
9) Glioksisom √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
10) Plastida √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
11) Sitoskeleton √ Memuat penjelasan mengenai
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
12) Sentrosom dan sentriol √ Memuat penjelasan mengenai
98
penjabaran materi berupa fakta dan
konsep
5. Fungsi bagian
–bagian pada
struktur sel
a. Membran Sel
Membatasi inti sel dengan
lingkungannya.
√ Memuat penjelasan mengenai
fungsi bagian-bagian sel berupa
materi fakta dan konsep.
b. Sitoplasma
Tempat berlangsungnya banyak
aktivitas sel, seperti metabolisme dan
pembelahan sel.
√ Memuat penjelasan mengenai
fungsi bagian-bagian sel berupa
materi fakta dan konsep.
c. Dinding sel
Pelindung sel dai kerusakan secara
fisik dan menyokong tubuh
tumbuhan.
√ Memuat penjelasan mengenai
fungsi bagian-bagian sel berupa
materi fakta dan konsep.
d. Organel
1) Nukleus (Inti sel)
Berperan dalam bioprosess yang
terjadi di dalam sel, yaitu reproduksi
sel dan sintesis protein.
√ Memuat penjelasan mengenai
fungsi bagian-bagian sel berupa
materi fakta dan konsep.
2) Vakuola
Penyimpan air dan ion mineral serta
bahan sisa metabolisme sebelum
dikeluarkan dari sel.
√ Memuat penjelasan mengenai
fungsi bagian-bagian sel berupa
materi fakta dan konsep.
3) RE
Berperan dalam transportasi zat di
dalam sel.
√ Memuat penjelasan mengenai
fungsi bagian-bagian sel berupa
materi fakta dan konsep.
99
4) Mitokondria
- Tempat energi hasil respirasi sel
dibentuk.
- Melakukan oksidasi fosforilasi
dengan menghasilkan ATP dari ADP
- Melakukan siklus krebs
- Melakukan oksidasi asam amino.
- Menghasilkan protein dengan
bantuan DNA untuk proses oksidasi.
√ Memuat penjelasan mengenai
fungsi bagian-bagian sel berupa
materi fakta dan konsep.
5) Aparatus golgi
- Membantuk lisosom
- Mengemas enzim untuk dikirimkan
ke kelenjar-kelenjar.
- Manghasilkan materi dinding sel di
dalam vesikula untuk sel tumbuhan
yang baru di bentuk.
- Membentuk glikolipid untuk sel.
- Mengendalikan penambahan
membranplasma sel ketika setiap
kali berlangsung eksositosis.
- Membentuk akrosom pada
spermatozoa yang berperan
memecah dinding sel telur pada saat
fertilisasi.
√ Memuat penjelasan mengenai
fungsi bagian-bagian sel berupa
materi fakta dan konsep.
6) Lisosom
- Memecahkan berbagai komponen
sel secara intraseluler.
- mencerna berbagai organel tua yang
sudah rusak di dalam sel dengan
enzim pencernaan di dalamnya
(fagositosit).
- Mencerna sel yang tidak terpakai
lagi dn materinya digunakan untuk
√ Memuat penjelasan mengenai
fungsi bagian-bagian sel berupa
materi fakta dan konsep.
100
membentuk jaringan baru (autolisis).
- peptida untuk membentuk protein
atau polipeptida).
7) Ribosom
- Tempat sintesis protein
berlangsung (perangkaian asam
amino dengan ikatan
√ Memuat penjelasan mengenai
fungsi bagian-bagian sel berupa
materi fakta dan konsep.
8) Peroksisom
- Banyak mengandung banyak enzim
katalase yang berfungsi untuk
mengkatalisis perombakan hidrogen
peroksida
- Mengubah lemak menjadi kerbohidrat
√ Memuat penjelasan mengenai
fungsi bagian-bagian sel berupa
materi fakta dan konsep.
9) Glioksisom
- Hanya terdapat pada sel tumbuhan,
mengandung enzim untuk mengubah
lemak menjadi gula, menghasilkan
energi yang diperlukan dalam
perkecambahan.
√ Memuat penjelasan mengenai
fungsi bagian-bagian sel berupa
materi fakta dan konsep.
10) Plastida
- Hanya ditemukan pada sel tumbuhan,
berupa butir-butir yang mengandung
pigmen dan berperan dalam
fotosintesis.
√ Memuat penjelasan mengenai
fungsi bagian-bagian sel berupa
materi fakta dan konsep.
11) Sitoskeleton
- Mendukung pergerakan sel,
- menjega stabilitas bentuk sel,
- memberi bentuk sel,
- memberi kekuatan mekanik sel,
- membantu motilitas sel,
- menjaga stabilitas organel supaya
tetap pada posisinya,
- membantu pergerakan kromosom saat
pembelahan sel.
√ Memuat penjelasan mengenai
fungsi bagian-bagian sel berupa
materi fakta dan konsep.
101
12) Sentrosom dan sentriol
- Berperan dalam proses pembelahan
sel.
√ Memuat penjelasan mengenai
fungsi bagian-bagian sel berupa
materi fakta dan konsep.
6. Transpor
membran
a. Transpor Pasif
1) Difusi
Difusi sederhana
Difusi berfasilitas
√ Memuat penjelasan mengenai
fungsi bagian-bagian sel berupa
materi fakta dan konsep
2) Osmosis √ Memuat penjelasan mengenai
fungsi bagian-bagian sel berupa
materi fakta dan konsep
b. Transpor aktif
1) Pompa ion
Primer
Sekunder
√ Memuat penjelasan berupa materi
fakta dan konsep.
2) Eksositosis √ Memuat penjelasan berupa materi
fakta dan konsep.
3) Endositosis
Fagositosis
Pinositosis
Diperantarai reseptor
√ Memuat penjelasan berupa materi
fakta dan konsep.
7. Reproduksi
Sel
a. Aktifitas ilmiah mengenai
pengamatan mitosis akar bawang
√
Tidak memuat penjelasan
mengenai materi reproduksi sel b. Studi literatur mengenai reproduksi
sel. Mempresentaikan hasil studi
literatur.
√
8. Sintesis
protein
Proses pembentukan partikel protein
yang di dalamnya melibatkan sintesis
RNA yang dipengaruhi DNA.
√ Tidak memuat penjelasan
mengenai materi sintesis protein
Jumlah 155
Persentase (%) 70,45
Kategori Sesuai
Kategori : 0-39 : Tidak Sesuai; 40-54:Kurang Sesuai; 55-64: Cukup Sesuai, 65-84: Sesuai; 85-100 : Sangat Sesuai
102
Sub Materi pokok yang berlebih dengan KD
No Materi Pokok
Sub Materi Pokok
Keteragan
1. Seharah dan Sejarah dan
teori penemuan sel
a. Thomas Huxley
b. Walther flemming
c. Eduard strashburger
Tidak termuat dalam buku
pembanding
2. Tipe sel -
3. Komponen kimiawi
penyusun sel
a. Monosakarida
b. Disakarida
c. Polisakarida
d. Lemak sederhana
e. Lemak gabungan
f. Protein sederhana
g. Protein gabungan
Tidak termuat dalam buku
pembanding
4. Struktur sel -
5. Fungsi bagian-bagian
dalam struktur sel
-
6. Transpor membran Kontranspor Tidak termuat dalam buku
pembanding
7. Reproduksi sel -
8. Sintesis protein -
Jumlah 12
Sub Materi pokok yang kurang dengan KD
No Materi Pokok
Sub Materi Pokok
Keteragan
1. Seharah dan Sejarah dan
teori penemuan sel
a. Antonie Van Leeuwenhoek
b. Edmund B. Wilson
c. Robert Hooke
Tidak termuat dalam buku C
2. Tipe sel - -
3. Komponen kimiawi
penyusun sel
- -
103
4. Struktur sel - -
5. Fungsi bagian-bagian
dalam struktur sel
- -
6. Transpor membran - -
7. Reproduksi sel - -
8. Sintesis protein - _
Jumlah 3
104
Lampiran 6
HASIL PERHIITUNGAN ANALISIS KELUASAN DAN KEDALAMAN MATERI
PADA BUKU A, B DAN C
A. Cara Perhitungan
Persentase kesesuaian instrumen setiap aspek pada penelitian ini dihitung menggunakan rumus :
Keterangan :
NP = nilai persen yang dicari atau
diharapkan
SM = Skor maksimum ideal dari tes
yang bersangkutan
R = skor mentah yang diperoleh 100 = bilangan tetap
Kriteria Kesesuaian Materi pada Instrumen
Presentase (%) Kategori Kesesuaian
0-39 Tidak Sesuai
40-54 Kurang Sesuai
55-64 Cukup Sesuai
65-84 Sesuai
85-100 Sangat Sesuai
105
B. Hasil Perhitungan
BUKU A
BUKU B BUKU C
1. Keluasan Materi 1. Keluasan Materi 1. Keluasan Materi
=
= 0,625 x 100%
= 62,50 %
Jadi, keluasan materi pada buku teks A
berkategori Cukup Sesuai
=
= 0,9062 x 100%
= 90,62 %
Jadi, keluasan materi buku teks B
berkategori Sangat Sesuai
=
= 0,7812 x 100%
= 78,12%
Jadi, keluasan materi pada buku teks
C berkategori Sesuai
b. Kedalaman Materi 2. Kedalaman Mater 2. Kedalaman Materi
=
= 0,6954 x 100%
= 69,54 %
=
= 0,7227x 100%
= 72,27 %
=
= 0,7045 x 100%
= 70,45 %
Jadi, kedalaman materi pada buku teks A, B dan C sama-sama berkategori Sesuai
106
Lampiran 7
LEMBAR VALIDASI
INSTRUMEN ANALISIS BUKU TEKS BILOGI SMA KELAS XI KURIKULUM 2013
Nama : Eva Fadilah, M.Pd
Instansi : Tadris Biologi
Petunjuk:
1. Berikut adalah lembar validasi yang menilai kesesuaian materi sel pada buku teks biologi SMA dengan Kompetensi
Dasar Kurikulum 2013 yang ada di dalam Lembar Instrumen penelitian.
2. Mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk menilai kesesuaian materi pada buku.
3. Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu sebagai Validator Ahli, berilah penilaian kesesuaian dengan memberi tanda cek (√)
serta komentar atas saran pada kolom yang telah disediakan.
4. Berilah kesimpulan di tempat yang telah disediakan.
Penilaian Instrumen Analisis Kesesuaian Materi Sel
3.1. Menjelaskan komponen kimiawi penyusun sel, struktur, fungsi dan proses yang berlangsung dalam sel sebagai unit
terkecil kehidupan.
3.2. Menganalisis berbagai bioproses dalam sel yang meliputi mekanisme transpor membran, reproduksi dan sintesis
protein.
107
Keluasan
Materi
Skor Kedalaman Materi
Skor Masukan/Saran
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
1. Sejrah
Penemuan
Sel
v a. Robert Hooke v
b. Antonie Van Leeuwenhoek v
c. Matthias Schleiden v
d. Theodor Schawan v
e. Rudolf Virchow v
f. Max Schultze v
g. Edmund B. Wilson v
2. Tipe Sel
v a. Sel Eukariotik v
b. Sel Prokariotik v
c. Perbedaan sel eukariotik dan
prokariotik
v
3. Komponen
kimiawi
penyusun sel
v a. Karbohidrat (CH2O)n v
b. Lipid v
c. Protein v
d. Asam nukleat v
e. Garam-garam mineral v
f. Vitamin v
g. Air v
4. Struktur
sel
v a. Membran Sel v
b. Sitoplasma v
c. Dinding sel v
d. Organel v
1) Nukleus (Inti sel) v
2) Vakuola v
3) Retikulum Endoplasma v
108
(RE)
- RE Kasar
- RE Halus
4) Mitokondria v
5) Aparatus golgi v
6) Lisosom v
7) Ribosom v
8) Peroksisom v
9) Glioksisom v
10) Plastida v
11) Sitoskeleton v
12) Sentrosom dan sentriol v
5. Fungsi
bagian-
bagian pada
struktur sel
v a. Membran Sel
Membatasi inti sel dengan
lingkungannya.
v
b. Sitoplasma
Tempat berlangsungnya
banyak aktivitas sel, seperti
metabolisme dan pembelahan
sel.
v
c. Dinding sel
Pelindung sel dai kerusakan
secara fisik dan menyokong
tubuh tumbuhan.
v
d. Organel v
1) Nukleus (Inti sel)
Berperan dalam bioprosess
yang terjadi di dalam sel,
yaitu reproduksi sel dan
sintesis protein.
v
109
2) Vakuola
Penyimpan air dan ion
mineral serta bahan sisa
metabolisme sebelum
dikeluarkan dari sel.
v
3) RE
Berperan dalam transportasi
zat di dalam sel.
v
4) Mitokondria
- Tempat energi hasil respirasi
sel dibentuk.
- Melakukan oksidasi
fosforilasi dengan
menghasilkan ATP dari ADP
- Melakukan siklus krebs
- Melakukan oksidasi asam
amino.
- Menghasilkan protein dengan
bantuan DNA untuk proses
oksidasi.
v
5) Aparatus golgi
- Membantuk lisosom
- Mengemas enzim untuk
dikirimkan ke kelenjar-
kelenjar.
- Manghasilkan materi dinding
sel di dalam vesikula untuk
sel tumbuhan yang baru di
bentuk.
- Membentuk glikolipid untuk
sel.
- Mengendalikan penambahan
membranplasma sel ketika
setiap kali berlangsung
v
110
eksositosis.
- Membentuk akrosom pada
spermatozoa yang berperan
memecah dinding sel telur
pada saat fertilisasi.
6) Lisosom
- Memecahkan berbagai
komponen sel secara
intraseluler.
- mencerna berbagai organel
tua yang sudah rusak di
dalam sel dengan enzim
pencernaan di dalamnya
(fagositosit).
- Mencerna sel yang tidak
terpakai lagi dn materinya
digunakan untuk membentuk
jaringan baru (autolisis).
v
7) Ribosom
- Tempat sintesis protein
berlangsung (perangkaian
asam amino dengan ikatan
peptida untuk membentuk
protein atau polipeptida).
v
8) Peroksisom
- Banyak mengandung banyak
enzim katalase yang
berfungsi untuk
mengkatalisis perombakan
hidrogen peroksida
- Mengubah lemak menjadi
kerbohidrat
v
9) Glioksisom
- Hanya terdapat pada sel v
111
tumbuhan, mengandung
enzim untuk mengubah
lemak menjadi gula,
menghasilkan energi yang
diperlukan dalam
perkecambahan.
10) Plastida
- Hanya ditemukan pada sel
tumbuhan, berupa butir-butir
yang mengandung pigmen
dan berperan dalam
fotosintesis.
v
11) Sitoskeleton
- Mendukung pergerakan sel,
- menjega stabilitas bentuk sel,
- memberi bentuk sel,
- memberi kekuatan mekanik
sel,
- membantu motilitas sel,
- menjaga stabilitas organel
supaya tetap pada posisinya,
- membantu pergerakan
kromosom saat pembelahan
sel.
v
12) Sentrosom dan sentriol
- Berperan dalam proses
pembelahan sel.
v
6. Transpor
membran
v a. Transpor Pasif
1) Difusi
Difusi berfasilitas
Difusi Sederhana
v
2) Osmosis v
112
b. Transpor aktif
3) Pompa ion
Primer
Sekunder
v
4) Eksositosis v
5) Endositosis
Fagositosis
Pinositosis
Diperantarai reseptor
v
9. Reproduksi
Sel
v a. Aktifitas ilmiah mengenai
pengamatan mitosis akar bawang
v
b. Studi literatur mengenai
reproduksi sel. Mempresentaikan
hasil studi literatur.
v
10. Sintesis
protein
v Proses pembentukan partikel
protein yang di dalamnya
melibatkan sintesis RNA yang
dipengaruhi DNA.
v
simpulan:
113
RUBRIK/KRITERIA PENILAIAN
KELAYAKAN ISI BUKU TEKS BIOLOGI SMA/MA KELAS XI KURIKULUM 2013 REVISI
Sangat kurang sesuai
Kurang sesuai
Cukup sesuai
Sesuai Sangat sesuai
1 2 3 4 5
Sub Aspek
Butir sub
Aspek yang
Dinilai
Indikator
Skor Keterangan/
Masukan/
Saran
0 1 2 3 4
Kesesuaian
uraian materi
dengan KD
1. Keluasan
materi
Materi yang disajikan di dalam buku teks (termasuk
contoh dan latihan) menjabarkan substansi minimal: 1)
fakta, 2) konsep, 3) prinsip,4) teori/ prosedur, yang
terkandung dalam KD.
2. Kedalaman
materi
Uraian materi yang disajikan sesuai dengan ranah
kognitif yang dituntut KD (perhatikan Kata Kerja
Operasional/ KKO pada KDnya). Tingkat kesulitan
dan kerumitan materi disesuaikan dengan tingkat
perkembagan kognitif peserta didik.
PEDOMAN PENSKORAN DAN KRITERIA PENILAIAN
Sub Aspek Butir yang
Dinilai Skor Kriteria Penilaiann
Cakupan 1. Keluasan 4 Sangat sesuai apabila materi sel yang disajikan memuat jabaran substansi minimal
114
materi
(Kesesuaian
uraian materi
dengan KD)
materi hingga nomor 3 dan 4 (prinsip dan teori/prosedur) yang mendukung tercapainya KD.
3 Sesuai apabila materi sel yang disajikan memuat jabaran substansi minimal hingga
nomor 1 dan 2 (fakta dan konsep) yang mendukung tercapainya KD.
2 Cukup sesuai apabila materi sel yang disajikan hanya memuat jabaran substansi minimal
nomor 2 (konsep) yang mendukung tercapainya KD.
1 Kurang sesuai apabila materi sel yang disajikan hanya memuat jabaran substansi
minimal nomor 1 (fakta) yang mendukung tercapainya KD.
0 Sangat kurang sesuai apabila tidak termuat jabaran substansi materi yang mendukung
tercapainya KD.
2. Kedalaman
materi
4 Sangat sesuai apabila terdapat penjelasan terkait jabaran substansi minimal hingga nomor
3 dan 4 (prinsip dan teori) yang mendukung tercapainya KD.
Uraian materi yang disajikan sesuai dengan ranah kognitif yang dituntut KD (perhatikan
Kata Kerja Operasional/ KKO pada KDnya. C2 untuk KD 3.1, C4 untuk KD 3.2).
Tingkat kesulitan dan kerumitan materi disesuaikan dengan tingkat perkembagan kognitif
peserta didik.
3 Sesuai apabila terdapat penjelasan terkait jabaran substansi minimal hingga nomor 1 dan
2 (fakta dan konsep) yang mendukung tercapainya KD.
Uraian materi yang disajikan sesuai dengan ranah kognitif yang dituntut KD (perhatikan
Kata Kerja Operasional/ KKO pada KDnya. C2 untuk KD 3.1, C4 untuk KD 3.2). Tingkat
kesulitan dan kerumitan materi disesuaikan dengan tingkat perkembagan kognitif peserta
didik.
2 Cukup sesuai apabila terdapat penjelasan terkait 2 jabaran substansi minimal yang
mendukung tercapainya KD. Uraian materi yang disajikan sesuai dengan ranah kognitif
yang dituntut KD (perhatikan Kata Kerja Operasional/ KKO pada KDnya. C2 untuk KD
3.1, C4 untuk KD 3.2). Tingkat kesulitan dan kerumitan materi disesuaikan dengan
tingkat perkembagan kognitif peserta didik.
115
1 Kurang sesuai apabila terdapat penjelasan terkait 1 jabaran substansi minimal yang
mendukung tercapainya KD. Uraian materi yang disajikan sesuai dengan ranah kognitif
yang dituntut KD (perhatikan Kata Kerja Operasional/ KKO pada KDnya. C2 untuk KD
3.1, C4 untuk KD 3.2). Tingkat kesulitan dan kerumitan materi disesuaikan dengan
tingkat perkembagan kognitif peserta didik.
0 Sangat kurang sesuai apabila tidak termuat penjelasan terkait jabaran substansi materi yang mendukung tercapainya KD. KDnya serta kedalaman materi sangat kurang dari batas wajar untuk peserta didik.
Kesimpulan:
Secara keseluruhan instrument sudah bagus, namun untuk kedalaman materi lebih bai dibuat dalam stuktur analisis data yang tepat tidak hanya poin/tema besar, dapat dijelasan dalam tabel analisis anda nanti
Jakarta, 25 Februari 2022
Validator
Eva Fadilah, M.Pd.
NIP 19920329 201903 2 016
116
Lampiran 8
PERHITUNGAN DATA HASIL VALIDASI INSTRUMEN
A. Keluasan Materi
Materi pokok Skor Hasil Skor kriterium
1 3 4
2 4 4
3 4 4
4 3 4
5 4 4
6 4 4
7 4 4
8 3 4
Total 29 32
Persentase 90,62 %
Kategori Sangat Layak
B. Kedalaman Materi
Materi
pokok
Sub Materi
pokok Skor Hasil Skor kriterium
1
A 4 4
B 3 4
C 3 4
D 3 4
117
E 3 4
F 3 4
G 3 4
2
A 4 4
B 4 4
C 4 4
3
A 4 4
B 4 4
C 4 4
D 4 4
E 4 4
F 4 4
G 4 4
4
A 3 4
B 3 4
C 3 4
D 3 4
E 3 4
F 3 4
G 3 4
H 3 4
I 3 4
J 3 4
K 3 4
L 3 4
M 3 4
N 3 4
118
O 3 4
5
A 4 4
B 4 4
C 4 4
D 4 4
E 4 4
F 4 4
G 4 4
H 4 4
I 4 4
J 4 4
K 4 4
L 4 4
M 4 4
N 4 4
O 4 4
6
A 4 4
B 3 4
C 4 4
D 4 4
E 4 4
7 A 4 4
B 4 4
8 A 3 4
Total 197 220
Persentase 89,54%
Kategori Sangat Layak
119
HASIL PERHITUNGAN VALIDASI INSTRUMEN PADA SETIAP ASPEK
Cara Perhitungan
Persentase kesesuaian instrumen setiap aspek pada penelitian ini dihitung menggunakan rumus :
Keterangan :
NP = nilai persen yang dicari atau
diharapkan
SM = Skor maksimum ideal dari tes
yang bersangkutan
R = skor mentah yang diperoleh 100 = bilangan tetap
Kriteria Kesesuaian Materi pada Instrumen
Presentase (%) Kategori Kesesuaian
0-39 Tidak Sesuai
40-54 Kurang Sesuai
55-64 Cukup Sesuai
65-84 Sesuai
85-100 Sangat Sesuai
120
C. Hasil Perhitungan Instrumen
1. Keluasan Materi
= 0,88 x 100%
= 90,62 %
Jadi, keluasan materi pada instrumen penelitian berkategori
sangat sesuai dan dapat digunakan sebagai acuuan peneliti
dalam menganalis data pada buku sampel A, B, dan C
2. Kedalaman Materi
= 0,93 x 100%
= 89,54 %
Jadi, kedalaman materi pada instrumen penelitian berkategori
sangat sesuai dan dapat digunakan sebagai acuuan peneliti dalam
menganalis data pada buku sampel A, B, dan C
121
LEMBAR UJI REFERENSI
Nama : Jayanti Nurpanca Fitria
NIM :11150161000074
Jurusan/Prodi : Pendidikan IPA/ Pendidikan Biologi
Judul : Analisis Kesesuaian Materi Sel pada Buku Teks
Biologi SMA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013
Dosen Pembimbing I : Dr. Ahmad Sofyan, M.Pd.
No. Referensi Paraf Dosen
Pembimbing I
BAB I
1. Haryono, Edi Subkhan, Ghanis Putra Widhanarto, 21st Century
Competencies and Its Implications on Educational Practices,
Advances in Social Science, Education and Humanities
Research, 2017, Vol. 118, h. 606
2. Ibid., h.3-4
3. Zulfiani, Tonih Feronika dan Kinkin Suartini, Strategi
Pembelajaran Sains. (Jakarta: lembaga penelitian UIN
Jakarta,2009), h. 2.
4. M. Fadlillah, Implementasi Kurikulum 2013 dalam
Pembelajaran SD/MI, SMP/MTs, & SMA/MA, (Yogyakarta:
Arruzz Media, 2014), h. 13-14.
5. E. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013,
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2015), h.99.
6. Ibid., h. 59.
7. Winarno Surakhmad, Pendidikan Nasional-Strategi dan
Tragedi, (Jakarta: Kompas, 2009), h.76.
8. Dirman dan Cicih Juarsih, Pengembangan Kurikulum: dalam
Rangka Implementasi Standar Proses Pendidikan Siswa,
(Jakarta: Rineka Cipta, 2014), h. 74.
9. Apolonia Hendrice Ramda, Analisis Kesesuaian Materi pada
Buku Teks Matematika Kelas VII dengan Kurikulum 2013, 2017,
Phytagoras: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol.12,
No.1, h.13.
10. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
Indonesia Nomor 8 Tahun 2016, tentang Buku yang Digunakan
oleh Satuan Pendidkan, (Jakarta: Biro Hukum dan Organisasi
Kemendikbud, 2016), h. 2.
122
11. Iztok Devetak and Janez Vogrinc, The Criteria for Evaluating
the Quality of the Science Textbooks, (Slovenia: University of
Ljubljana, 2013), h.3-4. DOI: 10.1007/978-94-007-4168-3_1.
12. Hila Lailatul Q, Eny S. Rosyidatun, Sujiyo Miranto, Analisis Isi
Buku Sekolah Elektronik (BSE) Biologi Kelas XI Semester 1
Berdasarkan Literasi Sains, 2015, Jurnal Edusains, Vol. 7(1), h.
2.
13. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016, Op.Cit., h.5.
14. Hila Lailatul Q, Eny S. Rosyidatun, Sujiyo Miranto, Op.Cit.,
h.3.
15. Djunaidi, Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran Tahun 2014
Kelompok Peminatan MIPA, h. 1, diakses dari https://bsnp-
indonesia.org/category/evaluasi-buku/, pada tanggal 24 Maret
2021, pukul 21.22.
16. Yusuf Hilmi Adisendjaja, Analisis Buku Ajar Sains Berdasarkan
Literasi Ilmiah Sebagai Dasar untuk Memillih Buku Ajar Sains
(Biologi), Seminar Nasional Pendidikan
Biologi dan Biologi FPMIPA UPI, 2007, h. 6.
17. Lutfia Putri Kinanti, Sudirman, Analisis Kelayakan Isi dari
Materi Pendukung Pembelajaran dalam Buku Teks Mata
Pelajaran Sosiologi Kelas XI SMA Negeri di Kota Bandung,
Jurnal Sosietas, 2017, Vol. 7 No. 1, h. 342.
18. Lampiran Keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan RI
Nomor 148 Tahun 2016, Tentang Penetapan Judul Buku Teks
Pelajaran untuk SMA/MA,(Jakarta: Biro Hukum dan Organisasi,
2016), h. 3-5.
19. Chris John Henry King, An Analysis of Misconceptions in
Science Textbooks: Earth Science in England and Wales,
International Journal of Science Education, 2010, Vol. 32 No.
5, h. 565.
BAB II
1. Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2012) Cet.XII, h. 16.
2. Esti Ismawati, Telaah Kurikulum dan Pengembangan Bahan
Ajar, (Yogyakarta: Ombak, 2015) h. 5.
3. Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor. 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan, (Jakarta: Departemn
Pendidikan Nasional, 2013), h. 4.
4.
Oemar Hamalik, Op.Cit., h.18-19.
123
5.
Abdullah Idi, Pengembangan Kurikulum : Teori dan Praktik,
()Yogyakarta: Ar-ruzz Media, 2010), h. 15.
. Abdul Majid dan Chaerul Rochman, Pendekatan Ilmiah dalam
Implementasi Kurikulum 2013,(Bandung: Remaja Rosdakarya,
2015), h.1-2.
7. E. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013,
(Bandung: Rosdakarya, 2014), h.7.
8.
Abna Hidayat, Desain Kurikulum Pendidikan Karakter,
(Jakarta: Kencana, 2016), h.1-2..
9.
Ibid., h.2.
10.
B.P. Sitepu, Penulisan Buku Teks Pelajaran, (Bandung: Remaja
Rosdakarya,2015), h.65-66.
11. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.8,
Tentang Buku yang Digunakan oleh Satuan Pendidikan, (Jakarta
: Departemen Pendidikan Nasional, 2016), h. 2.
12. Lampiran Peraturan Pendidikan Nasional RI No. 11, Tentang
Buku Teks Pelajaran, (Jakarta: Biro Hukum dan Organisasi),
h.2
13. Atikah Mumpuni, Integrasi Nilai Karakter dalam Buku
Pelajaran: Analisis Konten Buku Teks Kuriulum 2013,
(Yogyakarta: Depublish, 2018), h.44.
14.
Masnur Muchlis, Text Book Writing, (Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media, 2010), h.50.
15.
Atikah Mumpuni, Loc.Cit.
16.
Masnur Muchlis, Op.Cit., h.50.
17.
Masnur Muchlish, Op.Cit., h.55-57.
18.
Henry G. Tarigan dan Djago Tarigan, Op.Cit., h.19
19.
Masnur Muchlish, Op.Cit., h. 53-54.
124
20.
Sa‟dun Akbar, Instrumen Perangkat Pembelajaran, (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2013), h.. 34-36.
21. Iztok Devetak and Janez Vogrinc, The Criteria for Evaluating the
Quality of the Science Textbooks, (Slovenia: University of
Ljubljana, 2013), h.10-11. DOI: 10.1007/978-94-007-4168-
3_1.
22.
B.P. Sitepu, Op.Cit.,h. 21-22.
23.
Ibid., h. 18-19.
24.
Masnur Muchlish, Op.Cit., h.23.
25.
B.p. Sitepu., Op.Cit., h. 19.
26.
Masnur Muchlis., Op.Cit., h. 23-25.
27. Dirman dan Cicih Juarsih, Pengembangan Kurikulum: Dalam
Rangka Implementasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:
Rineka Cipta, 2014), h.73-74.
28.
E. Mulyasa., Op.Cit., h. 50.
29.
Esti Ismawati, Op.Cit., h.256.
30.
Zulfiani, Tonih Feronika dan Kinkin Suartini, Op.Cit., h. 37.
31.
Ibid., h. 41-42.
32. Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan: dengan Perkembangan
Baru,(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014), h. 65.
33.
Ibid., h.67-72.
34. Hila Lailatul Q, Eny S. Rosyidatun, Sujiyo Miranto, Analisis Isi
Buku Sekolah Elektronik (BSE) Biologi Kelas XI Semester I
Berdasarkan Literasi Sains, Jurnal Edusains, 2015, Vol.7 No.1,
h. 2
125
35. Lutfia Putri Kinanti, Sudirman, Analisis Kelayakan Isi Materi
dari Komponen Materi Pendukung Pembelajaran dalam Buku
Teks Mata Pelajaran Sosiologi Kelas XI SMA Negeri di Kota
Bandung, Jurnal Sosietas, 2017, Vol . 7, No.1, h.342.
36. Lampiran Instrumen Penilaian Kelayakan Isi Buku Teks
Pelajaran 2014, Lembar Kerja Penilaian Cakupan Materi Buku
Teks Pelajaran Peminatan Kelas XI SMA Bilogi, (Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional, 2014). h.2.
37. Ruti Diah Puspita Djelita, Pemilihan dan Pengembangan Bahan
Ajar Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai
Tuntutan Profesionalisme, E-Jurnal Dinas Pendidikan Kota
Surabaya,2014, Vol.5, h. 5.
38. Anggraeni Eka Putri, Tri Jalmo, Arwin Surbakti, Analisis
Kesesuaian Materi Klasifikasi Tumbuhan pada Buku Teks
dengan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013, Jurnal Bioterdidik
Wahana Ekspresi llmiah Pendidikan Biologi FKIP Unila, 2018,
Vol.6, No.3, h.3 (online)
39.
Ibid.
40.
Masnur Muslich, Op.Cit., h. 293.
41. Djunaidi, Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran Tahun 2014
Kelompok Peminatan MIPA: Deskripsi Instrumen 1 Penilaian
Buku Teks Biologi SMA/MA, diakses dari https://bsnp-
indonesia.org/2014/05/instrumen-penilaian-buku-teks-
pelajaran-tahun-2014/, pada tanggal 24 Maret 2021, pukul
21.22.
42.
Masnur Muslich, Loc.cit.
43. Rina Asih Handayani, Kesesuaian Materi Terhadap Kompetensi
Inti dan Kompetensi Dasar pada Buku Ajar Bahasa Arab,
Lisania: Journal of Arabic Education and Literature, 2018,
Vol. 2, No.1, h. 41.
44.
Ruti Diah Puspita Djelita, Loc.Cit.
45.
Djunaidi, Loc, Cit.
46.
Masnur Muslich, Loc.Cit.
47.
Rina Asih Handayani, Op.Cit, h.42.
126
48. Neil A. Campbell, dkk, Biologi edisi 8 jilid I, (Jakarta:
Erlangga, 2008), h.102.
49. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Permendikbud Nomor
24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah. Lampiran 7.
50.
Ibid.
51.
Ibid.
52. Rahmadina dan Husnarika Febriani, Biologi Sel: Unit Terkecil
Penyusun Tubuh Makhluk Hidup, (Surabaya: Selembar Papyrus,
2017), h.4.
53.
Subowo, Biologi Sel, (Bandung: Angkasa, 2021), h.17.
54.
Neil A Campbell, dkk, Op.Cit., h.109-110.
55. Lucia M. Santoso, Didi Jaya Santri, Biologi Molekuler Sel,
(Jakarta: Salemba Teknika, 2016), h.4.
56. Zairin Thomy dan Essy Harnelli, Buku Ajar Dasar-Dasar Biologi
Sel dan Molekuler, (Banda Aceh: Syiah Kuala
University Press, 2018), h. 6-7.
57.
Neil A. Campbell, dkk., Op.Cit., h.108-120
58.
Ibid., h. 120-121.
59.
Ibid., h. 135.
60.
Ibid., h. 109-110.
61. Sunardi, dan Aditya, Biologi Sel, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007),
h.69-70.
62.
Lucia M. Santoso, Didi Jaya Santri, Op.Cit., h. 213.
63.
Neil A. Campbell, dkk, Op.Cit., h.355.
127
64. Amalia Fauziyah, Tri Jalmo, dan Arwin Surbakti, Analisis
Kesesuaian Materi Virus pada Buku Teks dengan Kompetensi
Dasar Kurikulum 2013, Jurnal Bioterdidik Wahana Ekspresi
llmiah Pendidikan Biologi FKIP Unila, 2018, Vol.6, No.3, h.1.
(online)
65. Gabriella Marry Ayu dan Syarifudin, Perbandingan Keluasan,
Kedalaman dan Kemutakhiran Isi Buku Biologi SMA dengan
Beberapa Negara Lain pada Topik Genetik, 2016, Jurnal Pelita
Pendidikan, Vol.4, No.1, h. 91.
66. Rina Asih Handayani, Kesesuaian Materi Terhadap Kompetensi
Inti dan Kompetensi Dasar pada Buku Ajar Bahasa Arab,
Lisania: Jurnal of Arabic Education and Literature, 2018,
Vol.2, No.1, h. 28.
67. Apolonia Hendrice Ramda, Analisis Kesesuaian Materi pada
Buku Teks Matematika Kelas VII dengan Kurikulum 2013, 2017,
Phytagoras: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol.12,
No.1, h. 12.
68. Sri Utami, Tri Jalmo, dan Berti Yolida, Analisis Kesesuaian
Materi Bakteri pada Buku Teks dengan Kompetensi Dasar
Kurikulum 2013, Jurnal Bioterdidik Wahana Ekspresi llmiah
Pendidikan Biologi FKIP Unila, 2018, Vol.6, No.2, h.1.
(online)
69. Saripramadon Kateh and Aman, Content Feasibility Analysis of
Grade 1 Senior High School History Textbook in Indonesia,
International Journal of Research and Review, 2020, Vol. 6,
No. 3, h. 50.
70. E. Mulyasa, Op.Cit, h.99.
BAB III
1. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan
Praktik, (Bandung: Rineka Cipta, 2013) Cet. XIV, h. 203.
2.
Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma
Baru, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2014), h. 54.
3.
Ibid.
4.
Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia,
2011), h. 100-101.
5.
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan,
(Bandung: Pt. Remaja Rosdakarya, 2006), Cet. II, h, 81-82
128
6. Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif: dalam Perspektif
Rancangan Pendidikan, (Jogjakarta: Ar-ruzz Media, 2020), h.
44.
7. Trianto, Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan
Profesi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, (Jakarta:
Kencana, 2010), h. 263.
8. Amalia Fauziyah, Tri Jalmo, dan Arwin Surbakti, Analisis
Kesesuaian Materi Virus pada Buku Teks dengan Kompetensi
Dasar Kurikulum 2013, Jurnal Bioterdidik Wahana Ekspresi
llmiah Pendidikan Biologi FKIP Unila, 2018, Vol.6, No.3, h.4.
(online)
9.
Ibid.
10. Sudaryono, Metode Penelitian Pendidikan. (Jakarta: Kencana,
2016), h. 100.
11.
Ibid., h.101.
12. Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi
Pengajaran, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012), Cet. Ke-
XVII, h. 102.
13. Mohammad Imam Farisi, Buku Teks Sebagai Psychological Tool
Proses Enkulturasi dan Pelestarian Kearifan Lokal.
Prosiding Temu Ilmiah Nasional Guru IV. 2012 (Online).
BAB IV
1. Lutfia Putri Kinanti, Sudirman, Analisis Kelayakan Isi Materi
dari Komponen Materi Pendukung Pembelajaran dalam Buku
Teks Mata Pelajaran Sosiologi Kelas XI SMA Negeri di Kota
Bandung, Jurnal Sosietas, 2017, Vol . 7, No.1, h.342.
2. Lampiran Instrumen Penilaian Kelayakan Isi Buku Teks
Pelajaran 2014, Lembar Kerja Penilaian Cakupan Materi Buku
Teks Pelajaran Peminatan Kelas XI SMA Bilogi, (Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional, 2014). h.1
3. Lampiran Nomor 7 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,
Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti
dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, (Jakarta:
Departemn Pendidikan Nasional, 2013),
4.
Ratna Wilis Dahar, (2011), Teori-Teori Belajar dan
Pembelajaran, Bandung: Erlangga.
5. Zulfiani, Tonih Feronika dan Kinkin Suartini, Strategi
Pembelajaran Sains. (Jakarta: lembaga penelitian UIN
Jakarta,2009), h. 39.
129
6. Anggraini Eka Putri, Tri Jalmo, dan Arwin Surbakti, Analisis
Kesesuaian Materi Klasifikasi Tumbuhan pada Buku Teks
dengan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013, Jurnal Bioterdidik
Wahana Ekspresi llmiah Pendidikan Biologi FKIP Unila, 2018,
Vol.6, No.3, h.6. (online)
7. Amalia Fauziyah, Tri Jalmo, dan Arwin Surbakti, Analisis
Kesesuaian Materi Virus pada Buku Teks dengan Kompetensi
Dasar Kurikulum 2013, Jurnal Bioterdidik Wahana Ekspresi
llmiah Pendidikan Biologi FKIP Unila, 2018, Vol.6, No.3, h.1.
(online)
8. Apolonia Hendrice Ramda, Analisis Kesesuaian Materi pada
Buku Teks Matematika Kelas VII dengan Kurikulum 2013, 2017,
Phytagoras: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol.12,
No.1, h. 12.
9. Sri Utami, Tri Jalmo, dan Arwin Surbakti, Analisis Kesesuaian
Materi Bakteri pada Buku Teks dengan Kompetensi Dasar
Kurikulum 2013, Jurnal Bioterdidik Wahana Ekspresi llmiah
Pendidikan Biologi FKIP Unila, 2018, Vol.6, No.3, h.1.
(online)
10. Adi Setiawan, Tri Jalmo, dan Arwin Surbakti, Analisis
Kesesuaian Materi Bakteri pada Buku Teks dengan Kompetensi
Dasar Kurikulum 2013, Jurnal Bioterdidik Wahana Ekspresi
llmiah Pendidikan Biologi FKIP Unila, 2018, Vol.6, No.3, h.8.
(online)
11. Teni Nurrita, Pengembangan Media Pebelajaran untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa, Jurnal Misyikat, 2018,
Vol.3, No. 1, h. 171. (online)
12. Zulfiani, Tonih Feronika dan Kinkin Suartini, Strategi
Pembelajaran Sains. (Jakarta: lembaga penelitian UIN
Jakarta,2009), h. 40.
13. Adi Setiawan, Op.Cit., h. 8.
Jakarta, 08 April 2022
Dosen Pembimbing I
Dr. Ahmad Sofyan, M.Pd
130
LEMBAR UJI REFERENSI
Nama : Jayanti Nurpanca Fitria
NIM : 11150161000074
Jurusan/Prodi : Pendidikan IPA/ Pendidikan Biologi
Judul : Analisis Kesesuaian Materi Sel pada Buku Teks Biologi
SMA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013
Dosen Pembimbing II : Yuke Mardiati, M.Si.
No. Referensi Paraf Dosen
Pembimbing II
BAB I
1. Haryono, Edi Subkhan, Ghanis Putra Widhanarto, 21st Century
Competencies and Its Implications on Educational Practices,
Advances in Social Science, Education and Humanities
Research, 2017, Vol. 118, h. 606
2. Lampiran Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional, 2004), Pasal 1 Ayat (1), h. 2.
3. Zulfiani, Tonih Feronika dan Kinkin Suartini, Strategi
Pembelajaran Sains. (Jakarta: lembaga penelitian UIN
Jakarta,2009), h. 2.
4. M. Fadlillah, Implementasi Kurikulum 2013 dalam
Pembelajaran SD/MI, SMP/MTs, & SMA/MA, (Yogyakarta:
Arruzz Media, 2014), h. 13-14.
5. E. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013,
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2015), h.99.
6. Ibid., h. 59.
7. Winarno Surakhmad, Pendidikan Nasional-Strategi dan
Tragedi, (Jakarta: Kompas, 2009), h.76.
8. Dirman dan Cicih Juarsih, Pengembangan Kurikulum: dalam
Rangka Implementasi Standar Proses Pendidikan Siswa,
(Jakarta: Rineka Cipta, 2014), h. 74.
9. Apolonia Hendrice Ramda, Analisis Kesesuaian Materi pada
Buku Teks Matematika Kelas VII dengan Kurikulum 2013,
2017, Phytagoras: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol.12,
No.1, h.13.
10. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
Indonesia Nomor 8 Tahun 2016, tentang Buku yang Digunakan
oleh Satuan Pendidkan, (Jakarta: Biro Hukum dan Organisasi
131
Kemendikbud, 2016), h. 2.
11. Iztok Devetak and Janez Vogrinc, The Criteria for Evaluating
the Quality of the Science Textbooks, (Slovenia: University of
Ljubljana, 2013), h.3-4. DOI: 10.1007/978-94-007-4168-3_1.
12. Hila Lailatul Q, Eny S. Rosyidatun, Sujiyo Miranto, Analisis Isi
Buku Sekolah Elektronik (BSE) Biologi Kelas XI Semester 1
Berdasarkan Literasi Sains, 2015, Jurnal Edusains, Vol. 7(1), h.
2.
13. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016, Op.Cit., h.5.
14. Hila Lailatul Q, Eny S. Rosyidatun, Sujiyo Miranto, Op.Cit.,
h.3.
15. Djunaidi, Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran Tahun 2014
Kelompok Peminatan MIPA, h. 1, diakses dari https://bsnp-
indonesia.org/category/evaluasi-buku/, pada tanggal 24 Maret
2021, pukul 21.22.
16. Yusuf Hilmi Adisendjaja, Analisis Buku Ajar Sains
Berdasarkan Literasi Ilmiah Sebagai Dasar untuk Memillih
Buku Ajar Sains (Biologi), Seminar Nasional Pendidikan
Biologi dan Biologi FPMIPA UPI, 2007, h. 6.
17. Lutfia Putri Kinanti, Sudirman, Analisis Kelayakan Isi dari
Materi Pendukung Pembelajaran dalam Buku Teks Mata
Pelajaran Sosiologi Kelas XI SMA Negeri di Kota Bandung,
Jurnal Sosietas, 2017, Vol. 7 No. 1, h. 342.
18. Lampiran Keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan RI
Nomor 148 Tahun 2016, Tentang Penetapan Judul Buku Teks
Pelajaran untuk SMA/MA,(Jakarta: Biro Hukum dan Organisasi,
2016), h. 3-5.
19. Chris John Henry King, An Analysis of Misconceptions in
Science Textbooks: Earth Science in England and Wales,
International Journal of Science Education, 2010, Vol. 32 No.
5, h. 565.
BAB II
1. Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2012) Cet.XII, h. 16.
2. Esti Ismawati, Telaah Kurikulum dan Pengembangan Bahan
Ajar, (Yogyakarta: Ombak, 2015) h. 5.
3. Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor. 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan, (Jakarta: Departemn
Pendidikan Nasional, 2013), h. 4.
4. Oemar Hamalik, Op.Cit., h.18-19.
5. Abdullah Idi, Pengembangan Kurikulum : Teori dan Praktik,
()Yogyakarta: Ar-ruzz Media, 2010), h. 15.
132
6. Abdul Majid dan Chaerul Rochman, Pendekatan Ilmiah dalam
Implementasi Kurikulum 2013,(Bandung: Remaja Rosdakarya,
2015), h.1-2.
7. E. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013,
(Bandung: Rosdakarya, 2014), h.7.
8. Abna Hidayat, Desain Kurikulum Pendidikan Karakter,
(Jakarta: Kencana, 2016), h.1-2..
9. Ibid., h.2.
10. B.P. Sitepu, Penulisan Buku Teks Pelajaran, (Bandung: Remaja
Rosdakarya,2015), h.65-66.
11. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.8,
Tentang Buku yang Digunakan oleh Satuan Pendidikan,
(Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional, 2016), h. 2.
12. Lampiran Peraturan Pendidikan Nasional RI No. 11, Tentang
Buku Teks Pelajaran, (Jakarta: Biro Hukum dan Organisasi),
h.2
13. Atikah Mumpuni, Integrasi Nilai Karakter dalam Buku
Pelajaran: Analisis Konten Buku Teks Kuriulum 2013,
(Yogyakarta: Depublish, 2018), h.44.
14. Masnur Muchlis, Text Book Writing, (Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media, 2010), h.50.
15. Atikah Mumpuni, Loc.Cit.
16. Masnur Muchlis, Op.Cit., h.50.
17. Masnur Muchlish, Op.Cit., h.55-57.
18. Henry G. Tarigan dan Djago Tarigan, Op.Cit., h.19
19. Masnur Muchlish, Op.Cit., h. 53-54.
20. Sa‟dun Akbar, Instrumen Perangkat Pembelajaran, (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2013), h.. 34-36.
21. Iztok Devetak and Janez Vogrinc, The Criteria for Evaluating
the Quality of the Science Textbooks, (Slovenia: University of
Ljubljana, 2013), h.10-11. DOI: 10.1007/978-94-007-4168-
3_1.
22. B.P. Sitepu, Op.Cit.,h. 21-22.
133
23. Ibid., h. 18-19.
24. Masnur Muchlish, Op.Cit., h.23.
25. B.p. Sitepu., Op.Cit., h. 19.
26. Masnur Muchlis., Op.Cit., h. 23-25.
27. Dirman dan Cicih Juarsih, Pengembangan Kurikulum: Dalam
Rangka Implementasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:
Rineka Cipta, 2014), h.73-74.
28. E. Mulyasa., Op.Cit., h. 50.
29. Esti Ismawati, Op.Cit., h.256.
30. Zulfiani, Tonih Feronika dan Kinkin Suartini, Op.Cit., h. 37.
31. Ibid., h. 41-42.
32. Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan: dengan Perkembangan
Baru,(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014), h. 65.
33. Ibid., h.67-72.
34. Hila Lailatul Q, Eny S. Rosyidatun, Sujiyo Miranto, Analisis Isi
Buku Sekolah Elektronik (BSE) Biologi Kelas XI Semester I
Berdasarkan Literasi Sains, Jurnal Edusains, 2015, Vol.7 No.1,
h. 2
35. Lutfia Putri Kinanti, Sudirman, Analisis Kelayakan Isi Materi
dari Komponen Materi Pendukung Pembelajaran dalam Buku
Teks Mata Pelajaran Sosiologi Kelas XI SMA Negeri di Kota
Bandung, Jurnal Sosietas, 2017, Vol . 7, No.1, h.342.
36. Lampiran Instrumen Penilaian Kelayakan Isi Buku Teks
Pelajaran 2014, Lembar Kerja Penilaian Cakupan Materi Buku
Teks Pelajaran Peminatan Kelas XI SMA Bilogi, (Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional, 2014). h.2.
37. Ruti Diah Puspita Djelita, Pemilihan dan Pengembangan Bahan
Ajar Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai
Tuntutan Profesionalisme, E-Jurnal Dinas Pendidikan Kota
Surabaya,2014, Vol.5, h. 5.
38. Anggraeni Eka Putri, Tri Jalmo, Arwin Surbakti, Analisis
Kesesuaian Materi Klasifikasi Tumbuhan pada Buku Teks
dengan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013, Jurnal Bioterdidik
Wahana Ekspresi llmiah Pendidikan Biologi FKIP Unila, 2018,
134
Vol.6, No.3, h.3 (online)
39. Ibid.
40. Masnur Muslich, Op.Cit., h. 293.
41. Djunaidi, Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran Tahun 2014
Kelompok Peminatan MIPA: Deskripsi Instrumen 1 Penilaian
Buku Teks Biologi SMA/MA, diakses dari https://bsnp-
indonesia.org/2014/05/instrumen-penilaian-buku-teks-
pelajaran-tahun-2014/, pada tanggal 24 Maret 2021, pukul
21.22.
42. Masnur Muslich, Loc.cit.
43. Rina Asih Handayani, Kesesuaian Materi Terhadap Kompetensi
Inti dan Kompetensi Dasar pada Buku Ajar Bahasa Arab,
Lisania: Journal of Arabic Education and Literature, 2018,
Vol. 2, No.1, h. 41.
44. Ruti Diah Puspita Djelita, Loc.Cit.
45. Djunaidi, Loc, Cit.
46. Masnur Muslich, Loc.Cit.
47. Rina Asih Handayani, Op.Cit, h.42.
48. Neil A. Campbell, dkk, Biologi edisi 8 jilid I, (Jakarta:
Erlangga, 2008), h.102.
49. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Permendikbud Nomor
24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah. Lampiran 7.
50. Ibid.
51. Ibid.
52. Rahmadina dan Husnarika Febriani, Biologi Sel: Unit Terkecil
Penyusun Tubuh Makhluk Hidup, (Surabaya: Selembar Papyrus,
2017), h.4.
53. Subowo, Biologi Sel, (Bandung: Angkasa, 2021), h.17.
54. Neil A Campbell, dkk, Op.Cit., h.109-110.
135
55. Lucia M. Santoso, Didi Jaya Santri, Biologi Molekuler Sel,
(Jakarta: Salemba Teknika, 2016), h.4.
56. Zairin Thomy dan Essy Harnelli, Buku Ajar Dasar-Dasar
Biologi Sel dan Molekuler, (Banda Aceh: Syiah Kuala
University Press, 2018), h. 6-7.
57. Neil A. Campbell, dkk., Op.Cit., h.108-120
58. Ibid., h. 120-121.
59. Ibid., h. 135.
60. Ibid., h. 109-110.
61. Sunardi, dan Aditya, Biologi Sel, (Yogyakarta: Graha Ilmu,
2007), h.69-70.
62. Lucia M. Santoso, Didi Jaya Santri, Op.Cit., h. 213.
63. Neil A. Campbell, dkk, Op.Cit., h.355.
64. Amalia Fauziyah, Tri Jalmo, dan Arwin Surbakti, Analisis
Kesesuaian Materi Virus pada Buku Teks dengan Kompetensi
Dasar Kurikulum 2013, Jurnal Bioterdidik Wahana Ekspresi
llmiah Pendidikan Biologi FKIP Unila, 2018, Vol.6, No.3, h.1.
(online)
65. Gabriella Marry Ayu dan Syarifudin, Perbandingan Keluasan,
Kedalaman dan Kemutakhiran Isi Buku Biologi SMA dengan
Beberapa Negara Lain pada Topik Genetik, 2016, Jurnal Pelita
Pendidikan, Vol.4, No.1, h. 91.
66. Rina Asih Handayani, Kesesuaian Materi Terhadap Kompetensi
Inti dan Kompetensi Dasar pada Buku Ajar Bahasa Arab,
Lisania: Jurnal of Arabic Education and Literature, 2018,
Vol.2, No.1, h. 28.
67. Apolonia Hendrice Ramda, Analisis Kesesuaian Materi pada
Buku Teks Matematika Kelas VII dengan Kurikulum 2013,
2017, Phytagoras: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol.12,
No.1, h. 12.
68. Sri Utami, Tri Jalmo, dan Berti Yolida, Analisis Kesesuaian
Materi Bakteri pada Buku Teks dengan Kompetensi Dasar
Kurikulum 2013, Jurnal Bioterdidik Wahana Ekspresi llmiah
Pendidikan Biologi FKIP Unila, 2018, Vol.6, No.2, h.1.
(online)
136
69. Saripramadon Kateh and Aman, Content Feasibility Analysis of
Grade 1 Senior High School History Textbook in Indonesia,
International Journal of Research and Review, 2020, Vol. 6,
No. 3, h. 50.
70. E. Mulyasa, Op.Cit, h.99.
BAB III
1. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan
Praktik, (Bandung: Rineka Cipta, 2013) Cet. XIV, h. 203.
2. Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma
Baru, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2014), h. 54.
3. Ibid.
4. Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Pustaka
Setia, 2011), h. 100-101.
5. Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan,
(Bandung: Pt. Remaja Rosdakarya, 2006), Cet. II, h, 81-82
6. Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif: dalam Perspektif
Rancangan Pendidikan, (Jogjakarta: Ar-ruzz Media, 2020), h.
44.
7. Trianto, Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan
Profesi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, (Jakarta:
Kencana, 2010), h. 263.
8. Amalia Fauziyah, Tri Jalmo, dan Arwin Surbakti, Analisis
Kesesuaian Materi Virus pada Buku Teks dengan Kompetensi
Dasar Kurikulum 2013, Jurnal Bioterdidik Wahana Ekspresi
llmiah Pendidikan Biologi FKIP Unila, 2018, Vol.6, No.3, h.4.
(online)
9. Ibid.
10. Sudaryono, Metode Penelitian Pendidikan. (Jakarta: Kencana,
2016), h. 100.
11. Ibid., h.101.
12. Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi
Pengajaran, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012), Cet. Ke-
XVII, h. 102.
13. Mohammad Imam Farisi, Buku Teks Sebagai Psychological
Tool Proses Enkulturasi dan Pelestarian Kearifan Lokal.
Prosiding Temu Ilmiah Nasional Guru IV. 2012 (Online).
137
BAB IV
1. Lutfia Putri Kinanti, Sudirman, Analisis Kelayakan Isi Materi
dari Komponen Materi Pendukung Pembelajaran dalam Buku
Teks Mata Pelajaran Sosiologi Kelas XI SMA Negeri di Kota
Bandung, Jurnal Sosietas, 2017, Vol . 7, No.1, h.342.
2. Lampiran Instrumen Penilaian Kelayakan Isi Buku Teks
Pelajaran 2014, Lembar Kerja Penilaian Cakupan Materi Buku
Teks Pelajaran Peminatan Kelas XI SMA Bilogi, (Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional, 2014). h.1
3. Lampiran Nomor 7 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,
Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti
dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, (Jakarta:
Departemn Pendidikan Nasional, 2013),
4. Ratna Wilis Dahar, (2011), Teori-Teori Belajar dan
Pembelajaran, Bandung: Erlangga.
5. Zulfiani, Tonih Feronika dan Kinkin Suartini, Strategi
Pembelajaran Sains. (Jakarta: lembaga penelitian UIN
Jakarta,2009), h. 39.
6. Anggraini Eka Putri, Tri Jalmo, dan Arwin Surbakti, Analisis
Kesesuaian Materi Klasifikasi Tumbuhan pada Buku Teks
dengan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013, Jurnal Bioterdidik
Wahana Ekspresi llmiah Pendidikan Biologi FKIP Unila, 2018,
Vol.6, No.3, h.6. (online)
7. Amalia Fauziyah, Tri Jalmo, dan Arwin Surbakti, Analisis
Kesesuaian Materi Virus pada Buku Teks dengan Kompetensi
Dasar Kurikulum 2013, Jurnal Bioterdidik Wahana Ekspresi
llmiah Pendidikan Biologi FKIP Unila, 2018, Vol.6, No.3, h.1.
(online)
8. Apolonia Hendrice Ramda, Analisis Kesesuaian Materi pada
Buku Teks Matematika Kelas VII dengan Kurikulum 2013,
2017, Phytagoras: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol.12,
No.1, h. 12.
9. Sri Utami, Tri Jalmo, dan Arwin Surbakti, Analisis Kesesuaian
Materi Bakteri pada Buku Teks dengan Kompetensi Dasar
Kurikulum 2013, Jurnal Bioterdidik Wahana Ekspresi llmiah
Pendidikan Biologi FKIP Unila, 2018, Vol.6, No.3, h.1.
(online)
10. Adi Setiawan, Tri Jalmo, dan Arwin Surbakti, Analisis
Kesesuaian Materi Bakteri pada Buku Teks dengan Kompetensi
Dasar Kurikulum 2013, Jurnal Bioterdidik Wahana Ekspresi
llmiah Pendidikan Biologi FKIP Unila, 2018, Vol.6, No.3, h.8.
(online)
11. Teni Nurrita, Pengembangan Media Pebelajaran untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa, Jurnal Misyikat, 2018,
Vol.3, No. 1, h. 171. (online)
138
12. Zulfiani, Tonih Feronika dan Kinkin Suartini, Strategi
Pembelajaran Sains. (Jakarta: lembaga penelitian UIN
Jakarta,2009), h. 40.
13. Adi Setiawan, Op.Cit., h. 8.
Jakarta, 08 April 2022
Dosen Pembimbing II
Yuke Mardiati, M.Si
139
KEMENTERIAN
AGAMA FORM
(FR)
No. Dokumen : FITK-FR-AKD-066
UIN JAKARTA Tgl. Terbit : 1 Maret 2010
FITK No. Revisi: : 01
Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal : 1/1
SURAT PERMOHONAN IZIN OBSERVASI
Nomor : B-0355 /F1./KM.01.3/03/2021
Lampiran : --
perihal : Observasi
Kepada Yth.,
Kepala SMA Negeri 1 Tangerang Selatan
di- t e m p a t
Assalamu‟alaikum Wr. Wb.
Dengan hormat kami sampaikan bahwa:
Nama : Jayanti Nurpanca Fitria
NIM : 11150161000074
Jurusan : Pendidikan Biologi
Semester : XII (Duabelas)
adalah benar mahasiswa pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dan sehubungan dengan penyelesaian tugas Mata Kuliah
”Skripsi”, mahasiswa tersebut memerlukan observasi dengan pihak terkait.
Oleh karena itu, kami mohon kesediaan Saudara untuk menerima mahasiswa
tersebut dan memberikan bantuannya.
Demikianlah, atas perhatian dan bantuan Saudara kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu‟alaikum Wr. Wb
Jakarta, 01 Maret 2021
Tembusan:
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
140
KEMENTERIAN
AGAMA FORM
(FR)
No. Dokumen : FITK-FR-AKD-066
UIN JAKARTA Tgl. Terbit : 1 Maret 2010
FITK No. Revisi: : 01
Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal : 1/1
SURAT PERMOHONAN IZIN OBSERVASI
Nomor : B-0355 /F1./KM.01.3/03/2021
Lampiran : --
perihal : Observasi
Kepada Yth.,
Kepala SMA Negeri 2 Tangerang Selatan
di-
t e m p a t
Assalamu‟alaikum Wr. Wb.
Dengan hormat kami sampaikan bahwa:
Nama : Jayanti Nurpanca Fitria
NIM : 11150161000074
Jurusan : Pendidikan Biologi
Semester : XII (Duabelas)
adalah benar mahasiswa pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dan sehubungan dengan penyelesaian tugas Mata Kuliah
”Skripsi”, mahasiswa tersebut memerlukan observasi dengan pihak terkait.
Oleh karena itu, kami mohon kesediaan Saudara untuk menerima mahasiswa
tersebut dan memberikan bantuannya.
Demikianlah, atas perhatian dan bantuan Saudara kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu‟alaikum Wr. Wb
Jakarta, 01 Maret 2021
Tembusan:
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
141
KEMENTERIAN
AGAMA FORM
(FR)
No. Dokumen : FITK-FR-AKD-066
UIN JAKARTA Tgl. Terbit : 1 Maret 2010
FITK No. Revisi: : 01
Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal : 1/1
SURAT PERMOHONAN IZIN OBSERVASI
Nomor : B-0355 /F1./KM.01.3/03/2021
Lampiran : --
perihal : Observasi
Kepada Yth.,
Kepala SMA Negeri 3 Tangerang Selatan
di-
t e m p a t
Assalamu‟alaikum Wr. Wb.
Dengan hormat kami sampaikan bahwa:
Nama : Jayanti Nurpanca Fitria
NIM : 11150161000074
Jurusan : Pendidikan Biologi
Semester : XII (Duabelas)
adalah benar mahasiswa pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dan sehubungan dengan penyelesaian tugas Mata Kuliah
”Skripsi”, mahasiswa tersebut memerlukan observasi dengan pihak terkait.
Oleh karena itu, kami mohon kesediaan Saudara untuk menerima mahasiswa
tersebut dan memberikan bantuannya.
Demikianlah, atas perhatian dan bantuan Saudara kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu‟alaikum Wr. Wb
Jakarta, 01 Maret 2021
Tembusan:
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
142
KEMENTERIAN
AGAMA FORM
(FR)
No. Dokumen : FITK-FR-AKD-066
UIN JAKARTA Tgl. Terbit : 1 Maret 2010
FITK No. Revisi: : 01
Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal : 1/1
SURAT PERMOHONAN IZIN OBSERVASI
Nomor : B-0355 /F1./KM.01.3/03/2021
Lampiran : --
perihal : Observasi
Kepada Yth.,
Kepala SMA Negeri 4 Tangerang Selatan
di-
t e m p a t
Assalamu‟alaikum Wr. Wb.
Dengan hormat kami sampaikan bahwa:
Nama : Jayanti Nurpanca Fitria
NIM : 11150161000074
Jurusan : Pendidikan Biologi
Semester : XII (Duabelas)
adalah benar mahasiswa pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dan sehubungan dengan penyelesaian tugas Mata Kuliah
”Skripsi”, mahasiswa tersebut memerlukan observasi dengan pihak terkait.
Oleh karena itu, kami mohon kesediaan Saudara untuk menerima mahasiswa
tersebut dan memberikan bantuannya.
Demikianlah, atas perhatian dan bantuan Saudara kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu‟alaikum Wr. Wb
Jakarta, 01 Maret 2021
Tembusan:
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
143
KEMENTERIAN
AGAMA FORM
(FR)
No. Dokumen : FITK-FR-AKD-066
UIN JAKARTA Tgl. Terbit : 1 Maret 2010
FITK No. Revisi: : 01
Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal : 1/1
SURAT PERMOHONAN IZIN OBSERVASI
Nomor : B-0355 /F1./KM.01.3/03/2021
Lampiran : --
perihal : Observasi
Kepada Yth.,
Kepala SMA Negeri 5 Tangerang Selatan
di-
t e m p a t
Assalamu‟alaikum Wr. Wb.
Dengan hormat kami sampaikan bahwa:
Nama : Jayanti Nurpanca Fitria
NIM : 11150161000074
Jurusan : Pendidikan Biologi
Semester : XII (Duabelas)
adalah benar mahasiswa pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dan sehubungan dengan penyelesaian tugas Mata Kuliah
”Skripsi”, mahasiswa tersebut memerlukan observasi dengan pihak terkait.
Oleh karena itu, kami mohon kesediaan Saudara untuk menerima mahasiswa
tersebut dan memberikan bantuannya.
Demikianlah, atas perhatian dan bantuan Saudara kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu‟alaikum Wr. Wb
Jakarta, 01 Maret 2021
Tembusan:
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
144
KEMENTERIAN
AGAMA FORM
(FR)
No. Dokumen : FITK-FR-AKD-066
UIN JAKARTA Tgl. Terbit : 1 Maret 2010
FITK No. Revisi: : 01
Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal : 1/1
SURAT PERMOHONAN IZIN OBSERVASI
Nomor : B-0355 /F1./KM.01.3/03/2021
Lampiran : --
perihal : Observasi
Kepada Yth.,
Kepala SMA Negeri 6 Tangerang Selatan
di-
t e m p a t
Assalamu‟alaikum Wr. Wb.
Dengan hormat kami sampaikan bahwa:
Nama : Jayanti Nurpanca Fitria
NIM : 11150161000074
Jurusan : Pendidikan Biologi
Semester : XII (Duabelas)
adalah benar mahasiswa pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dan sehubungan dengan penyelesaian tugas Mata Kuliah
”Skripsi”, mahasiswa tersebut memerlukan observasi dengan pihak terkait.
Oleh karena itu, kami mohon kesediaan Saudara untuk menerima mahasiswa
tersebut dan memberikan bantuannya.
Demikianlah, atas perhatian dan bantuan Saudara kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu‟alaikum Wr. Wb
Jakarta, 01 Maret 2021
Tembusan:
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
145
KEMENTERIAN
AGAMA FORM
(FR)
No. Dokumen : FITK-FR-AKD-066
UIN JAKARTA Tgl. Terbit : 1 Maret 2010
FITK No. Revisi: : 01
Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal : 1/1
SURAT PERMOHONAN IZIN OBSERVASI
Nomor : B-0355 /F1./KM.01.3/03/2021
Lampiran : --
perihal : Observasi
Kepada Yth.,
Kepala SMA Negeri 7 Tangerang Selatan
di-
t e m p a t
Assalamu‟alaikum Wr. Wb.
Dengan hormat kami sampaikan bahwa:
Nama : Jayanti Nurpanca Fitria
NIM : 11150161000074
Jurusan : Pendidikan Biologi
Semester : XII (Duabelas)
adalah benar mahasiswa pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dan sehubungan dengan penyelesaian tugas Mata Kuliah
”Skripsi”, mahasiswa tersebut memerlukan observasi dengan pihak terkait.
Oleh karena itu, kami mohon kesediaan Saudara untuk menerima mahasiswa
tersebut dan memberikan bantuannya.
Demikianlah, atas perhatian dan bantuan Saudara kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu‟alaikum Wr. Wb
Jakarta, 01 Maret 2021
Tembusan:
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
146
KEMENTERIAN
AGAMA FORM
(FR)
No. Dokumen : FITK-FR-AKD-066
UIN JAKARTA Tgl. Terbit : 1 Maret 2010
FITK No. Revisi: : 01
Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal : 1/1
SURAT PERMOHONAN IZIN OBSERVASI
Nomor : B-0355 /F1./KM.01.3/03/2021
Lampiran : --
perihal : Observasi
Kepada Yth.,
Kepala SMA Negeri 8 Tangerang Selatan
di-
t e m p a t
Assalamu‟alaikum Wr. Wb.
Dengan hormat kami sampaikan bahwa:
Nama : Jayanti Nurpanca Fitria
NIM : 11150161000074
Jurusan : Pendidikan Biologi
Semester : XII (Duabelas)
adalah benar mahasiswa pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dan sehubungan dengan penyelesaian tugas Mata Kuliah
”Skripsi”, mahasiswa tersebut memerlukan observasi dengan pihak terkait.
Oleh karena itu, kami mohon kesediaan Saudara untuk menerima mahasiswa
tersebut dan memberikan bantuannya.
Demikianlah, atas perhatian dan bantuan Saudara kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu‟alaikum Wr. Wb
Jakarta, 01 Maret 2021
Tembusan:
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
147
KEMENTERIAN
AGAMA FORM
(FR)
No. Dokumen : FITK-FR-AKD-066
UIN JAKARTA Tgl. Terbit : 1 Maret 2010
FITK No. Revisi: : 01
Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal : 1/1
SURAT PERMOHONAN IZIN OBSERVASI
Nomor : B-0355 /F1./KM.01.3/03/2021
Lampiran : --
perihal : Observasi
Kepada Yth.,
Kepala SMA Negeri 9 Tangerang Selatan
di-
t e m p a t
Assalamu‟alaikum Wr. Wb.
Dengan hormat kami sampaikan bahwa:
Nama : Jayanti Nurpanca Fitria
NIM : 11150161000074
Jurusan : Pendidikan Biologi
Semester : XII (Duabelas)
adalah benar mahasiswa pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dan sehubungan dengan penyelesaian tugas Mata Kuliah
”Skripsi”, mahasiswa tersebut memerlukan observasi dengan pihak terkait.
Oleh karena itu, kami mohon kesediaan Saudara untuk menerima mahasiswa
tersebut dan memberikan bantuannya.
Demikianlah, atas perhatian dan bantuan Saudara kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu‟alaikum Wr. Wb
Jakarta, 01 Maret 2021
Tembusan:
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
148
KEMENTERIAN
AGAMA FORM
(FR)
No. Dokumen : FITK-FR-AKD-066
UIN JAKARTA Tgl. Terbit : 1 Maret 2010
FITK No. Revisi: : 01
Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal : 1/1
SURAT PERMOHONAN IZIN OBSERVASI
Nomor : B-0355 /F1./KM.01.3/03/2021
Lampiran : --
perihal : Observasi
Kepada Yth.,
Kepala SMA Negeri 10 Tangerang Selatan
di-
t e m p a t
Assalamu‟alaikum Wr. Wb.
Dengan hormat kami sampaikan bahwa:
Nama : Jayanti Nurpanca Fitria
NIM : 11150161000074
Jurusan : Pendidikan Biologi
Semester : XII (Duabelas)
adalah benar mahasiswa pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dan sehubungan dengan penyelesaian tugas Mata Kuliah
”Skripsi”, mahasiswa tersebut memerlukan observasi dengan pihak terkait.
Oleh karena itu, kami mohon kesediaan Saudara untuk menerima mahasiswa
tersebut dan memberikan bantuannya.
Demikianlah, atas perhatian dan bantuan Saudara kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu‟alaikum Wr. Wb
Jakarta, 01 Maret 2021
Tembusan:
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
149
KEMENTERIAN
AGAMA FORM
(FR)
No. Dokumen : FITK-FR-AKD-066
UIN JAKARTA Tgl. Terbit : 1 Maret 2010
FITK No. Revisi: : 01
Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal : 1/1
SURAT PERMOHONAN IZIN OBSERVASI
Nomor : B-0355 /F1./KM.01.3/03/2021
Lampiran : --
perihal : Observasi
Kepada Yth.,
Kepala SMA Negeri 11 Tangerang Selatan
di-
t e m p a t
Assalamu‟alaikum Wr. Wb.
Dengan hormat kami sampaikan bahwa:
Nama : Jayanti Nurpanca Fitria
NIM : 11150161000074
Jurusan : Pendidikan Biologi
Semester : XII (Duabelas)
adalah benar mahasiswa pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dan sehubungan dengan penyelesaian tugas Mata Kuliah
”Skripsi”, mahasiswa tersebut memerlukan observasi dengan pihak terkait.
Oleh karena itu, kami mohon kesediaan Saudara untuk menerima mahasiswa
tersebut dan memberikan bantuannya.
Demikianlah, atas perhatian dan bantuan Saudara kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu‟alaikum Wr. Wb
Jakarta, 01 Maret 2021
Tembusan:
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
150
KEMENTERIAN
AGAMA FORM
(FR)
No. Dokumen : FITK-FR-AKD-066
UIN JAKARTA Tgl. Terbit : 1 Maret 2010
FITK No. Revisi: : 01
Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal : 1/1
SURAT PERMOHONAN IZIN OBSERVASI
Nomor : B-0355 /F1./KM.01.3/03/2021
Lampiran : --
perihal : Observasi
Kepada Yth.,
Kepala SMA Negeri 12 Tangerang Selatan
di-
t e m p a t
Assalamu‟alaikum Wr. Wb.
Dengan hormat kami sampaikan bahwa:
Nama : Jayanti Nurpanca Fitria
NIM : 11150161000074
Jurusan : Pendidikan Biologi
Semester : XII (Duabelas)
adalah benar mahasiswa pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dan sehubungan dengan penyelesaian tugas Mata Kuliah
”Skripsi”, mahasiswa tersebut memerlukan observasi dengan pihak terkait.
Oleh karena itu, kami mohon kesediaan Saudara untuk menerima mahasiswa
tersebut dan memberikan bantuannya.
Demikianlah, atas perhatian dan bantuan Saudara kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu‟alaikum Wr. Wb
Jakarta, 01 Maret 2021
Tembusan:
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan