+ All Categories
Home > Documents > ARISTA PENGENALAN ALAT MIKRO

ARISTA PENGENALAN ALAT MIKRO

Date post: 20-Feb-2023
Category:
Upload: umimakassar
View: 0 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
87
PENGENALAN ALAT I. KOMPETENSI UMUM Praktikan dapat mengenal alat-alat yang digun akan di Laboratorium Mikrobiologi. II. KOMPETENSI KHUSUS Praktikan dapat menjelaskan pembagian, mekanisme kerja, prinsip kerja alat. III. DATA ALAT 1. Laminar Air Flow (LAF) KETERANGAN: Fungsi LAF: Untuk pengerjaan aseptik Mekanisme : SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS 150 2012 01368 LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Transcript

PENGENALAN ALAT

I. KOMPETENSI UMUM

Praktikan  dapat  mengenal  alat-alat  yang  digun

akan di Laboratorium  Mikrobiologi.

II. KOMPETENSI KHUSUS

Praktikan dapat  menjelaskan  pembagian, mekanisme 

kerja, prinsip kerja  alat.

III. DATA ALAT

1. Laminar Air Flow (LAF)

KETERANGAN:

Fungsi LAF:

Untuk pengerjaan

aseptik

Mekanisme :

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PENGENALAN ALAT

Memasukkan udara kotor, kemudian disaring pakai

HEPA, maka udara bersih yang keluar. Kemudian

disemprotan alkohol 70% selama 15 menit. Dengan

menggunakan lampu uv yaitu untuk merusak DNA.

Prinsip :

Menyaring bahan partikular dan mikroorganisme

melalui HEPA.

Prosedur:

- Sambungkan arus listrik

- Nyalakan lampu uv kemudian tunggu 20-30 menit

setelah itu lampu uv dimatikan

- Dibuka penutup LAF jangan terlalu tinggi

karena jangan sampai terkontaminasi dengan

mikroorganisme.

- Semprotkan alkohol 70% pada dinding laf ,

kemudian di lap .

- Tekan tombol Blower , biarkan udara dari luar

masuk melalui filter pertama, dari filter di

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

PENGENALAN ALAT

teruskan ke HEPA dan HEPA yang akan

mengeluarkan udara yang steril.

2. Enkas

KETERANGAN:

Fungsi :

Untuk

penggunaanaseptik

Mekanisme :

Penggunaan aseptis

, keluar masuknya

udara pada suhu

kamar untuk

perkembangbiakan

jamur.

Prinsip :

Sebagai Perkembangbiakan jamur selama 3 x 24 jam.

Prosedur :

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PENGENALAN ALAT

Pengerjaan sampel dengan aseptis dan menekan udara

bebas.

3. Inkubator

KETERANGAN:

Fungsi :

Tempat menyimpan

hasil penanaman

mikroba.

Mekanisme :

Medium dimasukkan

ke dalam

inkubator, dengan

suhu 37ᴼC, sebagai

pertumbuhan

bakteri.

Prinsip :

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PENGENALAN ALAT

Untuk tempat

pertumbuhan

bakteri

Prosedur:

- Hubungkan kabel power ke stop kontak.

- Putar tombol power ke arah kiri (lampu power

hijau menyala).

- Atur suhu dalam incubator dengan menekan

tombol set.

- Sambil menekan tombol set, putarlah  tombol

di sebeklah kanan atas tombol set hingga

mnencapai suhu yang di inginkan.

- Setelah suhu yang diinginkan selesai diatur,

lepaskan tombol set.

- Inkubator akan menyesuaikan setingan suhu

secara otomatis setelah beberapa menit

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

PENGENALAN ALAT

4. Kulkas

KETERANGAN:

Fungsi :

Tempat penyimpanan

Prinsip :

memasukkan medium secara langsung kedalamnya,

kemudian mengatur suhunya sesuai dengan

ketentuan.

Prosedur :

- Sambungkan arus listrik

- Masukkan wadah ke dalam kulkas

- Ditutup pintu kulkas.

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PENGENALAN ALAT

5. Ose bulat, Ose lurus, Spatula besi

KETERANGAN:

a.Ose bulat

Fungsi :

untuk inokulasi

bakteri aerob

dengan cara

menggoreskan

pada permukaan

medium. Ose

harus

disterilkan

dengan cara

pemijaran pada

lampu spiritus.

Prinsip :

sebelum alat ini digunakan, terlebih dahulu

disterilkan dengan memanaskan ujungnya sampai

berpijar, kemudian membiarkan ujung ose dingin

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PENGENALAN ALAT

sebelum digunakan untuk mencegah matinya

bakteri.

b. Ose lurus

Fungsi:

Untuk inokuiasi bakteri anaerob dengan cara

tusukan.

Prinsip :

sebelum alat ini digunakan, terlebih dahulu

disterilkan dengan memanaskan ujungnya sampai

berpijar, kemudian membiarkan ujung ose dingin

sebelum digunakan untuk mencegah matinya

bakteri.

c. Spatula besi

Fungsi:

Digunakan untuk menaburkan serbuk.

6. Drigalsky, Spoit, Pinset

KETERANGAN:

a. Spoit

Fungsi :

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PENGENALAN ALAT

Spoid berfungsi

untuk

mengambil laruta

n, zat hasil

pengukuran,

atau zat yang ma

u

diuji. Alat ini 

dapat

disterilisasikan

dengan

menggunakan

otoklaf (uap air

bertekanan)

dimana

Sebelum disteril

isai

dibungkus terleb

ih dahulu.

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PENGENALAN ALAT

Prinsip :

Dengan memasukkan jarum spoit ke dalam suatu lar

utan, kemudian menarik keluar bagian pendorong

dari spoit.

b. Drygalsky

Fungsi :

Untuk meratakan sampel

c. Pinset

Fungsi :

Untuk mengambil benda dengan menjepit misalnya s

aat memindahkancakram antibiotic.

Prinsip :

Menjepitkan pinset pada bahan yang akan di

ambil.

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

PENGENALAN ALAT

7. Botol semprot aquadest dan botol semprot alkohol

KETERANGAN:

a.Botol semprot

aquades

Fungsi :

Menyemprot

aquades

b.Botol semprot

alkohol

Fungsi :

Untuk menyeprot

alkohol

8. Lampu spritus

KETERANGAN:

Fungsi :

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PENGENALAN ALAT

Untuk memanaskan

medium,

mensterilkan  jar

um

inokulasi dan ala

t-alat

yang terbuat dari

platina dan nikro

m

seperti jarum pla

tina dan ose.

Prinsip :

Membakar bagian atas atau sumbu dari Bunsen.

9. Batang pengaduk dan Plat tetes

KETERANGAN:

a. Batang pengaduk

Fungsi :

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PENGENALAN ALAT

Untuk mengaduk

sampel

b. Plat tetes

Fungsi :

Sebagai tempat

pengujian

sampel

10. Autoklaf

KETERANGAN:

Fungsi :

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PENGENALAN ALAT

Sterilisasi

bahan dan alat

yang tidak tahan

terhadap 

pemanasan suhu t

inggi Dapat

mensterilkan

alat-alat yang

tahan terhadap

pemanasan dan

berskala. Dapat

digunakan pada

suhu 115ᴼC -

125ᴼC.

Prinsip Kerja :

Sterilisasi secara fisik dengan menggunakan 

uap air bertekanan sampai mencapai suhu 121oC

selama 15 menit.

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PENGENALAN ALAT

Prosedur :

1) Sebelum melakukan sterlisisasi banyaknya air 

dalam autoklaf harus cek terlebih dahulu.

Jika air kurang dari batas yang ditentukan

maka dapat ditambah air sampai batas

tersebut. Gunakan air habis destilasi untuk

menghindari terbentuk kerak dan karat

2) Peralatan dan bahan dimaksudkan, jika

mensterilisasi botol bertutup ulir maka

tutup harus dikendorkan

3) Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan 

baut

pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari 

bibir autoklaf. Klep pengamanan jangan

dikencangkan terlebih dahulu.

4) Autoklaf dinyalakan, di atur time dengan

waktu minimL 15 menit pada suhu 121oC

5) Ditunggu sampai air mendidih sehingga uapnya

memenuhi

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

PENGENALAN ALAT

kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dar

i klep

pengamanan. Kemudian klep pengamanan ditutup

(dikencangkan) dan tunggu sampai selesai. Pe

rhitungan waktu 15’ dimulai sejak tekanan

mencapai 2 atm.

Jika alarm tanda selesai berbunyi, maka

tunggu tekanan dalam kompartemen turun

hingga sama dengan tekanan udara di

lingkungan (jarum pada preisure gauge

merujuk ke angka nol). Kemudian klep-klep

dibuka dan dikeluarkan isi autoklaf.

11. Timbangan analitik

KETERANGAN

Fungsi :

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PENGENALAN ALAT

untuk

menimbang

bahan yang

akan

digunakan

dalam

pratikum

dengan

tingkat

ketelitian

yang tinggi.

Prosedur:

1. Membersihkan timbangan analitik dari debu ata

u kotoran sisa bahan-

bahan yang telah di timbang dengan

menggunakan kuas

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PENGENALAN ALAT

2. Menekan tombol power untuk menyalakan

timbangan

3. Menutup tutup timbangan agar udara tidak

masuk karena bisa mempengaruhi masa.

4. Mengatur skala menjadi 0.

5. Memasukkan bahan yang akan di timbang

6. Melihat mesa benda yang tertera di layar.

12. Shaker

KETERANGAN:

Fungsi :

Untuk mengaduk

larutan zat

sehingga

terbentuk

larutan yang

homogen.

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PENGENALAN ALAT

Prinsip :

Sebagai proses pemerataan dan percepatan

pertumbuhan bakteri berdasarkan reaksi

fermentasi.

13. Erlenmeyer

KETERANGAN

Fungsi :

Untuk menampung

larutan, bahan

atau cairan.

14. Mikro pipet

KETERANGAN:

Fungsi :

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PENGENALAN ALAT

alat untuk

memindahkan 

cairan yang

bervolume

cukup kecil,

biasanya

kurang dari

1000 μl

Prosedur:

1. Sebelum digunakan Thumb Knob sebaiknya ditekan

berkali-kali untuk memastikan lancarnya

mikropipet.

2. Masukkan Tip bersih ke dalam Nozzle / ujung

mikropipet.

3. Tekan Thumb Knob sampai hambatan pertama / first

stop, jangan ditekan lebih ke dalam lagi.

4. Masukkan tip ke dalam cairan sedalam 3-4 mm.

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PENGENALAN ALAT

5. Tahan pipet dalam posisi vertikal kemudian

lepaskan tekanan dari Thumb Knob maka cairan

akan masuk ke tip.

6. Pindahkan ujung tip ke tempat penampung yang

diinginkan.

7. Tekan Thumb Knob sampai hambatan kedua / second

stop atau tekan semaksimal mungkin maka semua

cairan akan keluar dari ujung tip.

8. Jika ingin melepas tip putar Thumb Knob searah

jarum jam

dan ditekan maka tip akan terdorong keluar de

ngan sendirinya, atau menggunakan alat

tambahan yang berfungsi mendorong tip keluar.

15. Labu ukur

KETERANGAN:

Prinsip :

Dengan memasukkan

medium atau

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PENGENALAN ALAT

larutan ke dalam

labu ukur sesuai

yang diinginkan.

16. Corong

KETERANGAN:

Fungsi:

Untuk memasukkan

suatu larutan ke d

alam

suatu tempat yang

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PENGENALAN ALAT

mempunyai mulut

yang kecil.

Prinsip :

Prinsip kerja pada alat ini yaitu larutan

langsung dituangkan ke dalam mulut corong,

dimana sebelumnya ujung corong telah dimasukkan

ke dalam mulut tabung.

17. Lumpang dan Alu

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

PENGENALAN ALAT

KETERANGAN:

Fungsi :

Digunakan untuk

menggerus sampel

yang

akan dilakukan seb

agai pengujian.

18. Mikroskop Cahaya

KETERANGAN:

Fungsi :

Untuk mengamati

mikroba yang tidak

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PENGENALAN ALAT

dapat dilihat

secara langsung.

Prinsip :

Sampel yang terdapat pada kaca objek disinari

cahaya dari bawa, lalu bayangannya ditangkap

oleh lensa objektif.Selanjutnya

bayangan ini diteruskan ke lensa okuler yang ter

dapat diatasnya.Bayangan pada lensa okuler

inilah yang dapat kita lihat.

Mekanisme :

Siapkan mikroskop dekat dengan cahaya, buka

penjepit pada

meja benda dan letakkan objek glass yang telah a

da specimen/objek yang akan diamati. Atur

kedudukan objek tepat pada focus. Atur

pembesaran kasar dan halus hingga memperoleh

gambar yang jelas.

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

PENGENALAN ALAT

Prosedur :

1. Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara

memegang

lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mik

roskop berada persis di hadapan pemakai.

2. Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan

perbesaran lemah berada pada posisi satu

poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi

klik pada revolver

3. Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat k

ekuatan cahaya masuk, hingga dari lensa

okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang

pandang).

4. Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada

lubang preparat dan jepit dengan penjepit

obyek/benda.

5. Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek

dengan cara

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

PENGENALAN ALAT

memutar pemutar kasar, sambil dilihat dari le

nsaokuler. 

Untuk mempertajam putarlah pemutar halus.

6. Apabila bayangan obyek sudah ditemukan, maka

untuk memperbesar gantilah lensa obyektif

dengan ukuran dari 10 x,40 x atau 100 x,

dengan cara memutar revolver hingga bunyi

klik.

7. Apabila telah selesai menggunakan, bersihkan

mikroskop dan simpan pada tempat yang tidak

lembab.

19. Mikroskop Listrik

KETERANGAN :

Fungsi :

Untuk mengamati

mikroba yang tidak

dapar dilihat

secara langsung.

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PENGENALAN ALAT

Prinsip Kerja :

Sampel yang terdapat pada kaca objek disinari

cahaya dari bawa, lalu bayangannya ditangkap

oleh lensa objektif.Selanjutnya

bayangan ini diteruskan ke lensa okuler yang ter

dapat diatasnya.Bayangan pada lensa okuler

inilah yang dapat kita lihat.

Mekanisme Kerja :

Nyalakan mikroskop (mikroskop listrik), buka

penjepit pada meja benda dan letakkan objek

glass yang telah ada specimen/objek yang akan

diamati. Atur kedudukan objek tepat pada

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

PENGENALAN ALAT

focus.Atur pembesaran kasar dan halus hingga

memperoleh gambar yang jelas.

Prosedur Kerja :

1. Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara

memegang lengan mikroskop sedemikian rupa

sehingga mikroskop berada persis di hadapan

pemakai.

2. Sambungkan mikroskop dengan aliran listrik.

Lalu nyalakan mikroskop dengan tekan tombol

On.

3. Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan

perbesaran lemah berada pada posisi satu poros

dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik

pada revolver

4. Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada

lubang preparat dan jepit dengan penjepit

obyek/benda.

5. Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek

dengan cara memutar pemutar kasar, sambil

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

PENGENALAN ALAT

dilihat dari lensaokuler. Untuk mempertajam

putarlah pemutar halus.

6. Apabila bayangan obyek sudah ditemukan, maka

untuk memperbesar gantilah lensa obyektif

dengan ukuran dari 10 x,40 x atau 100 x,

dengan cara memutar revolver hingga bunyi

klik.

7. Apabila telah selesai menggunakan, bersihkan

mikroskop dan simpan pada tempat yang tidak

lembab.

20. Centrifugedan Mata Mikropipet

KETERANGAN:

a. Fungsi

Centrifuge :

Untuk memisahkan

suatu larutan

dengan

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PENGENALAN ALAT

berat molekul yan

g berbeda 

berdasarkan gaya

centrifugal.

Biasa

juga digunakan un

tuk

memisahkan serum

dan darah beku.

Prosedur Kerja Centrifuge

1. Periksa spesifikasi elektrik alat untuk

mengetahui tegangan yang dibutuhkan

2. Hubungkan pesawat dengan jala-jala PLN.

Letakkan sampel dalam alat dengan posisi

diagonal (berhadapan) untuk menjaga

keseimbangan rotor.

3. Tutup kembali tempat sampel

4. Atur kecepatan yang dibutuhkan

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

PENGENALAN ALAT

5. Tentukan waktu yang dibutuhkan dengan tombol

switch timer untuk menghidupkan alat maka

indikator akan menyala

6. Alat akan bekerja sesuai dengan timer yang

ditentukan

7. Jika alat selesai digunakan cabut alat dari

hubungan jala-jala PLN.

b. Fungsi Mata Mikropipet :

Sebagai tempat untuk cairan dalam ukuran 1 µl

sampai 20 µl.

21.Tabung durham, Tabung reaksi dan rak tabung

KETERANGAN:

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PENGENALAN ALAT

a. Fungsi Tabung

Durham

Untuk identifika

si bakteri

koliforom.

Mekanisme Kerja TD :

Pastikan tabung dalam keadaan bersih. Letakkan

terbalik pada gelas kimia, masukkan medium,

amati gas pada tabung durham.

Prinsip Kerja TD :

Wadah hasil fermentasimikroorganisme berupa gas.

Prosedur Kerja TD:

Tabung durham itu ditempatkan terbalik di dalam

tabung reaksi yang lebih besar dan tabung ini

kemudian diisi dengan medium cair. Setelah

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PENGENALAN ALAT

seluruhnya disterilkan dan medium sudah dingin,

maka dapat dilakukan inokulasi. Jika bakteri

yang ditumbuhkan dalam media tersebut memang

menghasilkan gas, maka gas akan tampak sebagai

gelembung pada dasar tabung durham.

b. Fungsi Tabung reaksi :

Tabung reaksi ini berfungsi untuk uji-uji biokim

iawi dan menumbuhkan mikroba.

PrinsipTabung reaksi :

kerjanya yaitu pada waktu memanaskan media yang

ada didalam tabung reaksi, tabung reaksi harus

berada dalam keadaan miring diatas nyala api dan

mulut tabung jangan sekali-kali menghadap pada

diri kita atau orang lain. Tabung reaksi yang

disterilkan didalam autoklaf harus ditutup

dengan kapas dan aluminium foil.

c. Fungsi rak tabung :

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

PENGENALAN ALAT

Untuk menyimpan tabung-tabung reaksi baik yang

digunakan pada saat praktikum ataupun yang tidak

digunakan.

Prinsip rak tabung :

dengan memasukkan tabung reaksi ke dalam lubang

rak tabung.

21. Tabung Bergerigi, Gelas Ukur dan Gelas Kimia

KETERANGAN:

a. Fungsi Tabung

Bergerigi :

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PENGENALAN ALAT

Digunakan untuk

menyimpan sampel-

sampel yang

berbahaya yang

dapat

menularkan penyak

it berbahaya.

b. Fungsi Gelas Ukur :

Sebagai pengukur secara kualitatif karena

memiliki banyak skala, sehingga pengukurannya

tidak terlalu pasti.

c. Fungsi Gelas Kimia :

Digunakan sebagai tempat larutan atau zat cair,

dapat pula digunakan untuk preparasi media, dan

lain-lain, selain itu juga dapat digunakan untuk

mengukur volume.

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PENGENALAN ALAT

22. Tabung Penampak Bercak

KETERANGAN:

Fungsi TPB

Untuk mempermudah

dalam melihat

noda.

Mekanisme Kerja

TPB

Pastikan objek gla

ss dalam keadaan

bersih,

letakkan sampel ya

ng

akan diamati, tete

si

air/cairan berwarn

a, tutupi cover

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PENGENALAN ALAT

glass, amati pada

mikroskop.

Prinsip Kerja TPB

Sebagai wadah untuk objek yang akan diamati.

a. Prosedur Kerja TPB

Setetes air ditempatkan pada object glass.

Objek/spesimen diletakkan pada air tersebut.

Cover glass ditempatkan pada bagian atasnya

dengancara miring.

23. Pipet Ukur, Dek Glass&Objek Glass

KETERANGAN:

a. Fungsi Pipet Ukur

Membantu dalam

menyedot larutan

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PENGENALAN ALAT

yang

memerlukan volume

kecil.

b. Fungsi Dek Glass

Fungsinya untuk

menutup objek

glass dengan

sudut kemiringan

45°.

c. Mekanisme Kerja

DG

Pastikan deg glass dalam keadaan bersih,

letakkan di atas sampel yang akan diamati dengan

keadaan miring.

Prinsip Kerja Dek Glass

Penutup sampel untuk memperjelas sampel saat

pengamatan.

d. Fungsi Objek Glass

Untuk meletakkan obyek yang akan diamati.

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

PENGENALAN ALAT

Prinsip Kerja Objek Glass

Sebagai wadah untuk objek yang akan diamati.

24. Cawan Petri Colony Counter

KETERANGAN:

a. Fungsi Cawan

Petri

Digunakan Untuk

menggembungkan

atau

mendinginkan uap

yang terjadi pada

proses reaksi,

sintesa,

atau pada sistem

destilasi, ekstra

ksi,

saponifikasi,

esterifikasi, met

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PENGENALAN ALAT

ilasi dan

sebagainya.

b. Fungsi Colony

Untuk menghitung jumlah colony mikroba.

Prinsip Kerja CC

Dimasukkan cawan petri berisi mikroba, tekan

tombol on lalu hitung jumlah colony mikroba

melalui lensa.

Prosedur Kerja CC

1. Hubungkan kabel Power pada sumber listrik.

2. Tekan tombol disebelah kiri belakang sampai

lampu colony counter menyala dan stabil.

3. Letakkan cawan petri dengan posisi terbalik.

4. Tekan tombol set agar anagka pada display

menunjukkan angka 0.

5. Hitung jumlah colony mikroba dengan menekan

koloni yang terlihat.

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

PENGENALAN ALAT

6. Jumlah yang tertera pada display menunjukkan

jumlah koloni yang telah dihitung.

25. Spektrofotometer& Kuvet

KETERANGAN:

a. Fungsi

Spektrometer

Alat untk

pendugaan jumlah

mikroba yang

didasarkan pada

banyak cahaya

(spectrum) yang

mampu

diserapnya.

Prinsip Kerja Spektrofotometer

Prinsip kerja alat ini ialah sumber cahaya

polikromatik melewati minokromator lalu

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PENGENALAN ALAT

diintensifikasikan pada cahaya yag sesuai

dipilih lalu hanya ada satu cahaya yang akan

melewati kuvet.

Karena adanya cahaya yang dipantulkan, diserap 

dan diteruskan ditangkap oleh detector,

kemudian diubah listrik sehingga dapat di baca

pada layar.

Prosedur Kerja Spektrofotometer

Sinar berasal dari dua lampu yang berbeda,

yaitu lampu wolfram untuk sinar Visible (sinar

tampak = 38 – 780 nm) dan lampu deuterium untuk

sinar Ultra Violet (180 – 380 nm) pada video

lampu yang besar. Pilih panjang gelombang yang

satu lagi untuk blanko. Detektor atau pembaca

cahaya yang diteruskan oleh sampel, disini

terjadi pengubahan data sinar menjadi angka

yang akan ditampilkan pada reader.

b. Fungsi Kuvet

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

PENGENALAN ALAT

Digunakan untuk menghitung mikroba dengan panjan

g gelombang 580 nm dengantransmiter jumlah

suspensi suatu bakteri yang terukur pada panjang

gelombang 580nomo meter dimana untuk bakteri 25

% transmiter dan untuk jamur 75 % transmitter.

26. pH meter& Ph universal

KETERANGAN:

a. Fungsi pH meter

Untuk mengukur

derajat asam basa.

b. Fungsi pH

Universal

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PENGENALAN ALAT

Mengukur derajat

Keasaman dan

kebasahan.

27. Vial & Penangas Air

KETERANGAN:

a. Fungsi Vial

Digunakan untuk

mewadahi serbuk

bahan

obat, larutan atau

suspense dengan

volume sebanyak 5

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PENGENALAN ALAT

ml atau lebih

besar.

b. Fungsi Penangas Air

Menguapkan zat atau larutan dengan suhu

yang tidak terlalu tinggi.Pemanasan pada

suhu rendah 30oC sampai 100oC.

Prinsip Kerja Penangas Air

Pada saat dingin mensterilisasi steker

dihidupkan, dipilih suhu

(temperature) yang inginkan

 (jika 

memungkinkan) dan atur.

Pengaturan harus dilakukan sesuai dengan

pembacaan thermostat (bila tersedia), atau

sesuai dengan suatu sistem pengawasan suhu.

Prosedur Kerja Penangas Air

1. Air dimasukkan ke dalam bejana.

2. Atur suhu yang dikehendaki dan hidupkan water

bath.

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

PENGENALAN ALAT

3. Masukkan benda yang akan dipanaskan ke dalam

air (untuk tangas uap) letakkan benda pada

salah satu lubang (untuk tangas uap), ingat

lubang yang tidak digunakan tetap ditutup.

28. Corong Pisah &Gelas Arloji

KETERANGAN:

a. Fungsi Corong

Pisah

Untuk memisahkan

dua larutan yang

tidak saling

bercampur.

b. Fungsi Gelas

Arloji

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PENGENALAN ALAT

Sebagai Wadah

untuk sampel yang

bersifat

higroskopis,

kemudian

ditutup dengan

almunium foil.

31.Botol Coklat &Cotton Swab

KETERANGAN:

a. Fungsi Botol

Coklat

Untuk mengencerkan

sampel yang akan

digunakan.

b.Cotton Swab

Untuk mengambil

spesimen sampel

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PENGENALAN ALAT

32. Termometer&Lampu UV

KETERANGAN:

a. Fungsi :

Untuk mengukur

Suhu

b. Fungsi Lampu UV

Digunakan sebagai

alat untuk

mensterilisasi

atau

alat untuk membunu

h mikroorganisme.

Prinsip Kerja Lampu UV

Berdasarkan aktivitas membunuh bakterinya pada p

anjang gelombang cahaya.

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PENGENALAN ALAT

33. Pipet Volume&Tabung sentrifuge

KETERANGAN:

a. Fungsi Pipet Volum

Berfungsi untuk

memindahkan

larutan dan hanya

memiliki satu

ukuran volume.

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PENGENALAN ALAT

b. Fungsi Tabung

Sentrifugal Alat yang digunakan untuk mempercepat

endapan, bentuk seperti tabung dan cara

mengendapkan cairan itu adalah  dengan cara

mengocoknya.

34. Eksikator

KETERANGAN:

Fungsi Eksikator

Dapat digunakan

untuk menyerap

air.

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PENGENALAN ALAT

Prinsip Kerja

Eksikator

Pada prinsipnya

eksikator ini meny

erap air ataupun

uap air yang

keluar dari sampel

tersebut setelah

pengovenan.

35. Setan Besi/plastic, botol eluen & Chember

KETERANGAN:

a. Fungsi Setan

Besi/plastic

Untuk mengambil

bahan dalam bentuk

serbuk.

b. Fungsi Botol Eluen

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PENGENALAN ALAT

Sebagai wadah untu

k senyawa eluen.

c. Fungsi Chamber

Sebagai tempat untuk mengelusi.

36. Pencadang& Disk Blank/paper disk

KETERANGAN:

a. Fungsi Pecandang:

Sebagai penghalang

objek gelas upaya

tidak

terlalu dekat deng

an medium.

b. Fungsi Disk

Blank/paper disk :

Merupakan alat

sterilisasi dengan

oven yang terbuat

dari kertas

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PENGENALAN ALAT

saring dan dicelup

kan kedalam cairan

antibiotik.

Prosedur :

Yaitu sampel dicelupkan ke dalam paper dish kemu

dian disterilkan dengan pemanasan.

37. Oven

KETERANGAN:

a. Fungsi :

Oven berfungsi unt

uk

mensterilkan alat-

alat

gelas yang tahan

terhadap panas.

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PENGENALAN ALAT

Prinsip :

terlebih dahulu memeriksa tegangan yang

diperlukan untuk beroperasinya oven, biasanya

110 atau 220 volt. Kemudian menekan saklar power

indikator lampu menyala, setelah itu mengatur

suhu dalam ruangan yang diinginkan dengan cara

memutar pengatur suhu, begitu pula dengan

waktunya.

IV. PEMBAHASAN

Dalam praktikum mikrobiologi ini, ada

berbagai jenis alat yang akan digunakan. Oleh

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

PENGENALAN ALAT

karena itu, kita harus mengetahui bagaimana cara

menggunakan alat – alat tersebut dengan tepat

sehingga tidak akan mengganggu kelancaran

praktikum dan tidak terjadi kecelakaan akibat dari

kesalahan praktikan. Selain itu, pengenalan alat

ini juga sangat penting demi kelancaran praktikum

kita selanjutnya. Dalam sebuah praktikum, tentu

saja praktikan tidak dapat secara langsung

menggunakan alat-alat yang akan digunakan dalam

praktikum tersebut tanpa mempunyai pengetahuan dan

kemampuan yang cukup untuk menggunakannya.

Semua alat harus diketahui manfaat, prinsip

serta kegunaannya. Bahan ataupun alat yang

digunakan di dalam mikrobiologi, harus dalam

keadaan steril. Artinya pada bahan atau peralatan

tersebut tidak didapatkan mikroba yang tidak

diharapkan kehadirannya, baik yang akan

mengganggu/merusak media ataupun mengganggu

mikroorganisme kehidupan dan proses yang sedang

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

PENGENALAN ALAT

dikerjakan. Cara pensterilan masing-masing alat

tentunya berbeda-beda tergantung pada jenis

alatnya. Adapun pengelompokan alat-alat dalam

laboratorium mikrobiologi adalah:

A. Alat Sterilisasi

Sterilisasi adalah suatu usaha untuk

membebaskan alat-alat atau bahan-bahan dari

segala macam bentuk kehidupan, terutama

mikroorganisme. Adapun macam-macam alat

sterilisasi yaitu :

1. Autoklaf

Digunakan untuk mensterilkan alat-alat yang

tidak tahan panas maupun untuk mensterilkan

medium. Sterilisasi autoclav menggunakan

panas dan tekanan dari uap air. Tempratur

sterilisasi biasanya 1200C, tekanan yang

biasa digunakan antara 17,5-20 psi (pound per

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

PENGENALAN ALAT

square inch). Lamanya sterilisasi tergantung

dari volume dan jenis.

2. Oven

Digunakan untuk mensterilkan alat-alat gelas

dan dalam batas-batas tertentu dapat

juga digunakan untuk mensterilkan bahan-bahan

seperti kapas, kertas dan kain.

Umumnya suhu yang digunakan adalah 170-180 oC

selama paling sedikit 2 jam. Lamanya

sterilisasi tergantung pada jumlah dan

ketahanan alat atau bahan yang disterilkan

terhadap panas.

3. Lampu UV

Dgunakan untuk mensterilkan alat-alat dan

bahan yang tidak tahan terhadap cahaya yang

digunakan yaitu pada 250-270 nm, tetapi pada

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

PENGENALAN ALAT

265 nm yang paling efektif untuk membunuh

bakteri. Dengan terpaparnya bakteri oleh

sinar UV akan menyebabkan terjadinya reaksi

demirisasi basi timin dimana akan terjadi

proses transformasi rantai DNA sehingga

terjadi kesalahan pembacaan kode genetik pada

rantai DNA sel bakteri.

B. Alat inkubasi dan pengerjaan aseptis

Yang termasuk alat inkubasi adalah

inkubator. Diamana alat ini berfungsi untuk

meremajakan mikroba dilakukan pada suhu 35-37

oC selama selama 1x24 jam untuk bakteri dan

3x24 jam untuk jamur. Inkubator dibgi menjadi

2, yaitu incubator aerob (untuk mikrooganisme

yang membutuhkan oksign dalam pertumbuhannay)

dan anaerob (untuk mikroorganisme yang tidak

membutuhkan oksigen dalam pertumbuhannya.

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

PENGENALAN ALAT

Yang termasuk alat-alat pengerjaan aseptis

adalah enkas, LAF, dan spiritus.

1. Enkas

Enkas biasa digunakan untuk pengerjaan

secara aseptis. Dengan prinsip kerja

memasukkan sampel atau mikroba yang sedang

dikerjakaikn dalam ruang kaca tertutup.

Sebelum digunakan terlebih dahulu

disemprotkan dengan alkohol 70 % atau

fenol 5 %.

2. Lampu spiritus

Lampu spiritus biasa digunakan untuk

mensterilkan alat-alat seperti ose bulat

dan ose lurus serta jarum preparat. Dimana

mekanisme kerjanya yaitu apabila alat

tersebut belum dipakai maka dipanaskan

mulai dari ujung bawah sampai kepangkal

tapi jika sudah digunakan dipanaskan dari

atas kebawah. Alat ini juga digunakan

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

PENGENALAN ALAT

untuk pemanasan dalam enkas, agar enkas

tidak ditumbuhi bakteri.

3. Laminar Air Flow

LAF biasa juga digunakan sebagai ruangan

laminar untuk pengerjaan aseptis. Dengan

prinsip kerja, Prinsip kerja, Prinsip

pengaseptisan suatu ruangan berdasarkan

aliran udara keluar dengan kontaminasi

udara dapat diminimalkan.

C. Alat-alat isolasi dan inokulasi

Isolasi adalah cara pemisahaan

mikroorganisme tertentu dari lingkungan,

sehingga dapat diperoleh biakan yang sifatnya

murni, sehingga dapat di buat sebagai biakan

kultur murni. Sedangkan inokulasi adalah

pekerjaan memindahkan bakteri dari medium yang

lama ke medium yang baru dengan tingkat

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

PENGENALAN ALAT

ketelitian yang sangat tinggi. Yang termasuk

alat-alat isolasi dan inokulasi adalah :

1. Ose bulat dan ose lurus. Ose bulat

digunakan untuk mengambil atau memindahkan

sampel dari suatu medium ke medium lainnya

secara zig-zag. Sedangkan ose lurus

digunakan untuk mengambil atau memindahkan

sampel dari suatu medium ke medium lainnya

dengan cara ditusukkan.

2. Jarum preparat. Jarum preparat biasa

digunakan untuk mengambil atau memindahkan

sampel darisuatu medium ke medium lainnya

dengan cara ditusukkan.

3. Drigal sky. Drigal sky biasa digunakan

untuk menggoreskan mikroba pada cawan

petri.

4. Pinset. Pinset biasa digunakan untuk

mengambil benda dengan menjepit misalnya

saat memindahkan cakramantibiotic.

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

PENGENALAN ALAT

5. Spoit. Spoit biasa digunakan untuk

mengambil sejumlah larutan dengan ukuran

tertentu.

D. Alat perhitungan kuantitas

Secara umum prinsip dari hitungan cawan

adalah apabila sel suatumikroorganisme yang

masih hidup ditumbuhkan pada medium

agar,makasel mikroorganisme tersebut akan

berkembang biak dan membentuk koloni yang dapat

dilihat langsung dengan matatanpamenggunakan

alat pembesar. Yang termasukalat perhitungan

kuantitas ini adalah :

1. Colony counter. Dapat digunakan

untuk menghitung jumlah koloni dari bakteri

yang tidak dapat dihitung dan digunakan untuk

jumlah koloni lebih dari 50. Sedangkan

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

PENGENALAN ALAT

prinsip kerja dari alat ini adalah jumlah

koloni dapat dihitung secara manual dengan

bantuan cahaya dan kaca pembesar.

2. Spektrofotometer. Alat ini

berfungsi untuk meghitung jumlah bakteri dari

suatu samperl serta mengetahui panjang

gelombang. Dan prinsip kerja alat ini adalah

a. sumber cahaya polikromatik melewati

monokromator lalu intensitas cahaya yang

sesuai dipilih lalu hanya ada satu cahaya

yang akan mengenai kuvet, karena ada yang

dipantulkan, diserap dan diteruskan, cahaya

yang diteruskan ditangkap oleh detektor,

kemudian diubah menjadi listrik sehinga dapat

dibaca pada layar alat-alat lainnya

E. Alat-alat Gelas

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

PENGENALAN ALAT

Adapun yang termasuk alat-alat gelas

adalah gelas piala, gelas ukur, erlenmeyer,

tabung reaksi,tabug durham, object glass dan

dec glass, gelas kimia, dan chamber. Gelas

piala digunakan untuk melarutkan zat atau bahan

dalam bentuk serbuk. Kelebihannya memiliki

mulut yang besar sehingga memudahkan pengadukan

dan bibir kecil dibagian tepi mulut sehingga

memudahkan untuk menuang larutan. Kekurangannya

karena mulut yang terlalu besar, sehingga mudah

terkontaminasi oleh mikroba dibandingkan dengan

erlenmeyer. Tersedia dalam beberapa volume

diantaranya 25 ml, 50 ml, 100 ml, 250 ml, 500

ml dan 100 ml.

Gelas ukur digunakan juga sebagai pengukur

secara kualitatif karena memiliki banyak skala,

sehingga pengukurannya tidak terlalu pasti,

tersedia dalam beberapa ukuran diantaranya 10

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

PENGENALAN ALAT

ml, 25 nl, 50 ml, 100 ml, 250 ml, 500 ml, dan

1000 ml.

Erlenmeyer digunakan sama seperti gelas

kimia, dapat juga digunakan sebagai wadah

larutan untuk inkubasi karena memiliki mulut

yang kecil sehingga mudah ditutup dengan kapas.

Objek glass dan dek glass digunakan sebagai

wadah meletakkan objek, sedangkan dek gelas

untuk menutup preparat dalam suatu pengamatan

mikroskop. Sedangkan Chamber berfungsi sebagai

wadah yang digunakan sebagai tempat eluen.

Cawan petri juga berfungsi sebagai tempat untuk

menumbuhkan, menghitung kuantitas mikroba dan

mengamati morfologi dan bentuk mikroorganisme.

F. Alat-alat lainnya

Adapun alat-lain dalam mikrobiologi adalah

Mikroskop cahaya, timbangan O’Hauss, timbangan

analitik, kulkas, gegep kayu, gegep besi,

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

PENGENALAN ALAT

lumpang alu., botol semprot, mikropipet,

termometer, pH meter dan kertas pH universal,

rak tabung, mikroskop, dan timbangan analitik.

Timbangan analitik berfungsi untuk

menimbang berat sampel guna memperoleh hasil

yang akurat. Bahan-bahan yang ditimbang

biasanya bahan-bahan yang beratnya dibawah 50

g. Kulkas digunakan sebagai wadah untuk

penyimpanan medium pada temperatur rendah atau

bahan-bahan lainnya. Gegep kayu dan gegep besi

digunakan sebagai penjepit tabung reaksi.

Kulkas digunakan sebagai wadah atau tempat

penyimpanan medium pada temperatur rendah atau

bahan-bahan lainnya. Timbangan O’Hauss

digunakan untuk menimbang berat sampel. Lumpang

dan alu juga digunakan untuk menggerus bahan

padat. Botol semprot digunakan juga sebagai

wadah untuk bahan yang akan digunakan untuk

membunuh mikroba yang melekat pada meja atau

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

PENGENALAN ALAT

tangan.baik disemprotkan sebelum dan sesudah

praktikum.

Mikropipet juga digunakan untuk mengambil

larutan dalam jumlah kecil. Termometer juga

digunakan untuk mrngukur suhu. pH meter dan pH

universal yaitu digunakan untuk mengukur pH.

Mikroskop berfungsi untuk mengamati mikroba

yang tidak dapat dilihat secara langsung.

Alat- alat laboratorium mikrobiologi ini

memiliki teknik sterilisasi yang tidak semuanya sama

antara lain :

1. Alat gelas : Alat- alat gelas ini disterilkan

dengan menggunakan oven, atau disebut juga hot air

sterilization. Alat- alat gelas disterilkan oleh

udara panas di dalam oven. Alat- alat yang

disterilkan dengan menggunakan oven adalah alat

yang tahan terhadapm panas.

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

PENGENALAN ALAT

2. Alat non gelas: Alat- alat non gelas ini

disterilkan dengan menggunakan autoklaf yaitu

dengan menggunakan uap air panas bertekanan

tinggi. Alat- alat yang disterilkan dngan otoklaf

adalah alat yang tidak tahan terhadap panas/ mudah

meleleh.

3. Alat- alat lain: -Ose bulat dan ose lurus : Alat

ini disterilkan dengan menaruh benda pada nyala

api bunsen sampai merah membara.

-Enkas : Alat ini disterilkan dengan cara

menyemprotkan alkohol pada dinding dan dasr enkas

dengan handspray dan didiamkan sekitar 30 menit

kemudian menyalakan bunsen selama pengerjaan.

V. Kesimpulan

Dari praktikum yang telah dilakukan dapat

disimpulkan bahwa alat-alat laboratorium sangatlah

beragam bentuknya dan juga fungsinya, oleh karena

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

PENGENALAN ALAT

itu praktikan dituntut untuk mengenal dan

mengetahui semua alat yang akan digunakan.

Alat-alat yang digunakan pada praktikum

Mikrobiologi farmasi dapat dikelompokkan menjadi :

1. Alat-alat yang termasuk alat sterilisasi

meliputi : lampu UV, oven, autoklaf, lampu

spiritus.

2. Alat-alat yang termasuk alat aseptis meliputi :

enkas, laminar air flow (LAF).

3. Alat-alat yang termasuk alat pengukur

meliputi : gelas ukur, timbangan analitik,

timbangan ohauss, spoit, jangka sorong,

spektrofotometer, dan mikropipet.

4. Alat yang termasuk alat incubator : incubator

5. Alat-alat yang termasuk alat-alat tambahan

lainnya meliputi : ose bulat, ose lurus, jarum

preparat, objek gelas, dek gelas, lumping dan

alu, handspray, rak tabung, gegep kayu, kulkas,

pinset, mikroskop, Erlenmeyer, tabung reaksi,

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

PENGENALAN ALAT

tabung durham, cawan Petri, kompor gas, colony

counter.

6. Yang termasuk alat-alat isolasi dan inokulasi

adalah Ose bulat dan ose lurus, jarum preparat,

drigal sky, spoit dan pinset.

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

PENGENALAN ALAT

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2012.“Penuntun Praktikum MikrobiologiFarmasi.Universitas Muslim Indonesia : Makassar

Djide Natsir. 2005. “Penuntun praktikum instrumentasimikrobiologi farmasi dasar, Jurusan farmasi”.Universitas Hasanuddin: Makassar

Fardiaz, srikandi.2001.“Mikrobiologi Pangan 1”.PTGramedia Pustaka : Jakarta.

Irianto,Koes.2006.“Mikrobiologi Menguak DuniaMikroorganisme Jilid 1”.Yrama Widya : Jakarta

Pelczar Michael J.Jr.,& E.C.S.Chan.,1986. “Dasar-Dasar mikrobiologi”,Jilid I. UI-Press :Jakarta

Lay,W,Bibiana.2000. “Mikrobiologi”.Rajawali press :Jakarta.

Suwawiria. 1986. “Pengantar Mikroorganisme Umum”.Penerbit Angkasa : Bandung

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

PENGENALAN ALAT

Volk Wesley A, Wheeler Margaret F. 1993.“Mikrobiologi Dasar”.Erlangga : Jakarta

VII. LAMPIRAN

Coloni counter cotton swab

disk anti biotik

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

PENGENALAN ALAT

Eksikator enkas

erlenmeyer

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

PENGENALAN ALAT

gelas ukur laf

autoklaf

inkubator disk antibiotk

lampu uv

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

PENGENALAN ALAT

penampak bercak Kuvet

labu ukur

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

PENGENALAN ALAT

mata mikropipet pencadang

mikroskop cahaya

ph meter mikroskop

listrik penangas air

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

PENGENALAN ALAT

sentrifug shaker

tabung bergerigi

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

PENGENALAN ALAT

pipet volum tabung sentrifug tabung durham

Drigalsky vial rak

tabung tabung reaksi

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

PENGENALAN ALAT

ose bulat dan ose lurus lumpang dan alu

cawan petri

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

PENGENALAN ALAT

botol coklat botol semprot aquades

sendok tanduk kayu

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

PENGENALAN ALAT

pinset kertas ph universal

botol semprot alkohol

spektrofotometer timbangan analitik

kulkas stok isolat

kulkas medium kulkas bakteri dan jamur

sendok tanduk besi

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

PENGENALAN ALAT

gelas kimia mikropipet

tabung efferdorf

kulkas bahan & sampel corong

corong pisah

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

PENGENALAN ALAT

Dek glass & objek glass pipet ukur

spoit

lampu spirtus gelas arloji

spatel

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

PENGENALAN ALAT

termometer cawan porselin

lemari fermentasi

Oven pipet mili

batang pengaduk

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

PENGENALAN ALAT

Plat Tetes Botol Eluen

Chember

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368

PENGENALAN ALAT

SRI ARISTA MUH. ISTIQLAL YUNUS150 2012 01368


Recommended