+ All Categories
Home > Documents > Bankruptcy PT Bumi Resources

Bankruptcy PT Bumi Resources

Date post: 23-Feb-2023
Category:
Upload: aiconindonesia
View: 0 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
24
Bab I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam dunia bisnis, ada berbagai peluang dan resiko yang bisa di ambil dan juga harus di hindari oleh pengusaha. Salah satu resiko yang paling menakutkan adalah resiko kebangkrutan jika para pengusaha tidak dapat mengelola bisnisnya dengan baik. Resiko kebangkrutan ini tidak hanya mengancam perusahaan yang baru saja berdiri dan tidak mampu bertahan menghadapi persaingan dunia bisnis, tetapi juga mengancam perusahaan yang telah lama berdiri. Sebelum mengalami kebangkrutan, sebuah perusahaan akan mengalami financial distress dimana terjadi penurunan kondisi keuangan suatu perusahaan dimana total arus kas suatu perusahaan tidak cukup untuk memenuhi kewajibannya. Sebuah kebangkrutan tentu tidak terjadi secara tiba-tiba. Ada beberapa indikasi yang bisa menunjukkan keadaan suatu bisnis yang mengalami masalah. Salah satu cara paling sederhana yang bisa dilakukan untuk mengetahui indikasi kegagalan bisnis
Transcript

Bab I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Dalam dunia bisnis, ada berbagai peluang dan

resiko yang bisa di ambil dan juga harus di hindari

oleh pengusaha. Salah satu resiko yang paling

menakutkan adalah resiko kebangkrutan jika para

pengusaha tidak dapat mengelola bisnisnya dengan baik.

Resiko kebangkrutan ini tidak hanya mengancam

perusahaan yang baru saja berdiri dan tidak mampu

bertahan menghadapi persaingan dunia bisnis, tetapi

juga mengancam perusahaan yang telah lama berdiri.

Sebelum mengalami kebangkrutan, sebuah perusahaan

akan mengalami financial distress dimana terjadi penurunan

kondisi keuangan suatu perusahaan dimana total arus

kas suatu perusahaan tidak cukup untuk memenuhi

kewajibannya. Sebuah kebangkrutan tentu tidak terjadi

secara tiba-tiba. Ada beberapa indikasi yang bisa

menunjukkan keadaan suatu bisnis yang mengalami

masalah.

Salah satu cara paling sederhana yang bisa

dilakukan untuk mengetahui indikasi kegagalan bisnis

tersebut adalah melalui laporan keuangan perusahaan.

Perusahaan dapat membandingkan arus kas yang

masuk/pendapatan (cash inflows) dengan arus kas yang

keluar untuk berbagai pembiayaan bisnis (cash outflows).

Ketika pengeluaran kas lebih besar daripada pendapatan

maka arus kas perusahaan tersebut adalah negatif, atau

dengan kata lain perusahaan mengalami kerugian.

Kondisi ini tentu bukan kondisi yang menguntungkan

bagi perusahaan.

Apabila kondisi merugi ini terus bertahan hingga

beberapa periode, maka dapat disimpulkan bahwa kondisi

keuangan perusahaan sedang dalam kesulitan. Hal ini

tentu akan sangat berpengaruh pada preferensi

investor. Dengan kondisi keuangan perusahaan yang

tidak sehat seperti itu, tentunya meningkatkan resiko

investor sehingga para investor akan cenderung

menghindari investasi. Para investor tentunya akan

lebih memilih untuk berinvestasi pada perusahaan

dengan kondisi keuangan yang sehat.

Untuk itu, dapat dilakukan Analisis prediksi

kebangkrutan yaitu analisis yang dapat membantu

perusahaan untuk mengantisipasi kemungkinan perusahaan

akan mengalami kebangkrutan yang disebabkan oleh

masalah-masalah keuangan. Metode Z-Score (Altman)

adalah skor yang ditentukan dari hitungan standar kali

nisbah-nisbah keuangan yang akan menunjukkan tingkat

kemungkinan kebangkrutan perusahaan (Supardi,

2003:73).

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan

bahwa metode Z-Score (Altman) adalah suatu alat yang

memperhitungkan dan menggabungkan beberapa rasio-rasio

keuangan tertentu dalam perusahaan dalam suatu

persamaan diskriminan yang akan menghasilkan skor

tertentu yang akan menunjukkan tingkat kemungkinan

kebangkrutan perusahaan.

Dalam kesempatan kali ini, kelompok kami ingin

mencoba menganalisis salah satu perusahaan yaitu PT

Bumi Resources, untuk menghitung peluang kebangkrutan

perusahaan tersebut dan bagaimana tindakan mereka

dalam menghadapi peluang kebangkrutan mereka.

1.2. Identifikasi Masalah

1.2.1 Bagaimana perhitungan probabilitas Altman’s Z

Score?

1.2.2 Apa penyebab penurunan kerugian yang terjadi di

PT. Bumi Resources?

1.3. Tujuan

Perusahaan dengan arus kas yang negative menyebabkan

perusahaan tersebut berada pada kondisi financial distress

yang mengarah kepada kebangkrutan. Untuk itu penulis

akan melakukan analisis peluang kebangkrutan dari PT

Bumi Resources dengan Altman’s Z Score untuk

mengetahui potensi kebangkrutan dari perusahaan ini.

Bab II

KAJIAN TEORI

2.1. Kebangkrutan

Menurut Black’s Law Dictionary, kebangkrutan atau pailit

(bankruptcy) adalah kondisi dimana orang perseorangan,

persekutuan, perusahaan, atau korporasi tidak mampu untuk

membayar hutang-hutang yang telah jatuh tempo.

Kebangkrutan yang didefinisikan sebagai suatu

kegagalan yang terjadi di perusahaan dibagi dalam

beberapa pengertian menurut Martin dalam Fakhrurozie

(2007:15), antara lain :

1. Kegagalan Ekonomi (Economic Distress)

Kegagalan yang menunjukkan bahwa perusahaan kehilangan

uang atau pendapatan perusahaan tidak mampu menutupi

biayanya sendiri. Laba perusahaan lebih kecil daripada

biaya modal, atau nilai sekarang dari arus kas lebih

kecil dari kewajiban perusahaan. Kegagalan dalam ekonomi

ini terjadi jika arus kas yang sebenarnya berbeda jauh

dibawah arus kas yang diharapkan.

2. Kegagalan Keuangan (Financial Distress)

Kegagalan dalam keuangan dapat diartikan bahwa pada waktu

perusahaan berada pada titik dimana perusahaan sedang

mengalami penurunan keuangan secara drastis.

2.2. Indikator Terjadinya Kebangkrutan

Sebelum pada akhirnya pada suatu perusahaan

dinyatakan bangkrut, biasanya ditandai oleh berbagai

situasi atau keadaan khususnya yang berhubungan dengan

efektivitas dan efisiensi operasinya. Indikator yang

harus diperhatikan para manajer, seperti yang dikemukakan

oleh Harnanto (1984) bahwa :

1. Penurunan volume penjualan karena adanya perubahan selera

atau permintaankonsumen

2. Kenaikan biaya produksi

3. Tingkat persaingan yang semakin ketat

4. Kegagalan melakukan ekspansi

5. Ketidakefektifan dalam melaksanakan fungsi pengumpulan

piutang

6. Kurang adanya dukungan atau fasilitas perbankan (kredit)

7. Tingginya tingkat ketergantungan terhadap piutang

2.3 Faktor-Faktor Penyebab Kebangkrutan

Secara garis besar faktor-faktor penyebab terjadinya

kebangkrutan dibagi menjadi tiga (Harnanto : 1984), yaitu

:

1. Sistem Perekonomian

Dalam sistem perekonomian dimana roda perekonomian lebih

banyak dikendalikan oleh persaingan bebas, maka dunia

usaha akan terbagi menjadi dua golongan, yaitu perusahaan

tradisional dan perusahaan yang memanfaatkan teknologi.

Kemampuan bersaing inilah yang merupakan faktor penyebab

kebangkrutan, sehingga efisiensi manajemen sangat

berperan dan merupakan alat penangkal yang tangguh

terhadap setiap perusahaan pesaing.

2. Faktor Eksternal Perusahaan

Kesulitan dan kegagalan yang mungkin dapat menyebabkan

kebangkrutan suatu perusahaan kadang-kadang berada di

luar jangkauan manajemen perusahaan.

Berbagai faktor tersebut antara lain :

Persaingan bisnis yang ketat

Berkurangnya permintaan terhadap produk atau jasa yang

dihasilkan

Turunnya harga jual terus-menerus

Kecelakaan atau bencana alam yang menimpa perusahaan.

3. Faktor Internal Perusahaan

Faktor internal yang menyebabkan kebangkrutan perusahaan

dapat dicegah melalui berbagai tindakan dalam perusahaan

itu sendiri.Faktor-faktor internal ini biasanya merupakan

hasil dari keputusan dan kebijaksanaan yang tidak tepat

di masa lalu dan kegagalan manajemen untuk berbuat

sesuatu pada saat yang diperlukan. Faktor-faktor yang

menyebabkan kebangkrutan perusahaan secara intern

adalah :

Terlalu besarnya kredit yang diberikan kepada debitur

atau pelanggan

Manajemen yang tidak efisien

Penyalahgunaan wewenang dan kecurangan-kecurangan

2.4 Metode Altman’s Z-Score

Altman’s Z-Score dapat diartikan sebagai model

kuantitatif yang menggunakan percampuran dari beberapa

tradisional Financial Ratios dan menggunakan analisis

diskriminasi berganda. Sekitar 90% ketepatan suatu

prediksi di masa depan dari Bankruptcy pada 1 tahun ke

depan. Sekitar 80% ketepatan suatu prediksi di masa depan

dari Bankruptcy pada 2 tahun ke depan.

Berikut adalah rumus untuk menghitung prediksi dari

Bankruptcy :

Z = 1,2 (X1¿+1,4 (X2)+3,3 (X3 )+0,6 (X4 )+1,0(X5)

Dimana :

X1=WorkingCapitalTotalAssets

Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan

modal kerja bersih dari seluruh aset yang dimilikinya.

X2=RetainedEarnings

TotalAssets

Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba

ditahan dari total aset perusahaan.

X3=EarningsBeforeInterest∧Taxes

TotalAssets

Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba

dari aktivitas perusahaan sebelum membayar pajak dan

bunga.

X4=MarketValueofEquityBookValueofDebt

Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi

kewajiban-kewajiban dari nilai saham biasa.

X5=Sales

TotalAssets

Menunjukkan efisiensi manajemen dalam menggunakan

keseluruhan aset perusahaan untuk menghasilkan penjualan

dan mendapatkan keuntungan / laba.

Bab III

PEMBAHASAN

3.1 Perhitungan Probabilitas Altman’s Z Score

Menghitung X1Working Capital = Current Asset – Current LiabilitiesWorking Capital 2012 = $ 2.263.210.808 - $ 2.559.443.581 = ($ 296.232.773)Working Capital 2013 = $ 2.152.147.176 - $ 2.532.689.750 = ($ 380.542.574)

Total AssetTotal Asset 2012 = $ 7.290.445.827 Total Asset 2013 = $ 7.354.327.207

X1 = WorkingCapitalTotalAsset

X12012 = ($296.232.773)$7.290.445.827 = (0,041)

X12013 = ($380.542.574)$7.354.327.207 = (0,052)

Menghitung X2

X2 = RetainedEarningsTotalAssets

X22012 = ($433.040.316)$7.290.445.827 = (0,059)

X22013 = ($495.951.870)$7.354.327.207 = (0,067)

Menghitung X3

X3 = EBIT

TotalAssets

X32012 = $149.114.504

$7.290.445.827 = 0,0205

X32013 = $78.706.373

$7.354.327.207 = 0,0107

Menghitung X4

X4 = MarketValueof EquityBookValueofDebt

X42012 = $0,07×20.773.400.000

6.962.177.504 = 0,2089

X42013 = $0,07×20.773.400.000

$6.969.008.155 = 0,2087

Menghitung X5

X5 = SalesTotalassets

X52012 = $1.007.850.287$7.290.445.827 = 0,1382

X52013 = $942.532.700

$7.354.327.207 = 0,1282

Menghitung ZZ =1.2 (X1) + 1,4 (X2) + 3,3 (X3) + 0.6 (X4) + 1 (X5) 2012 =1.2 (-0,041) + 1,4 (-0,059) + 3,3 (0,0205) + 0.6 (0,2089) + 1 (0,1382)

=0,19939

2013 =1.2 (-0,052) + 1,4 (-0,067) + 3,3 (0,0107) + 0.6 (0,2087) + 1 (0,1282)

=0,13253Berdasarkan hasil perhitungan probabilitas Altman’s Z score sebesar 0,19939 (2012) dan 0,13253 (2013) pada dua tahun terakhir ini PT. Bumi Resources mengalami financial distress. Artinya PT. Bumi Resources sedang berada dalam kesulitan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya kepada kreditur.

3.3 Penyebab Terjadinya Kerugian PT. Bumi Resources

Penyebab utama kerugian PT. Bumi Resources adalah

kalah bersaingnnya teknologi PT. Bumi Resources. Besarnya

tingkat investasi untuk perusahaan yang bergerak dalam

bidang pertambangan menyebabkan perusahaan harus

melakukan peminjaman kepada pihak luar atau yang disebut

hutang. Dengan hutang yang sangat besar ini memberikan

beban bunga yang harus dibayarkan menjadi besar pula.

Jumlah hutang perusahaan bahkan lebih besar daripada

asset mereka. Sehingga apabila seluruh asset digunakan

untuk membayar hutang pun masih belum dapat menutupi

hutang sepenuhnya.

Bab IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Kebangkrutan menjadi ancaman bagi perusahaan besar

terlebih perusahaan berbentuk perseroan terbatas.

Berdasarkan data laporan keuangan, selama dua tahun

terakhir ini (2012 dan 2013) PT. Bumi Resources sedang

mengalami gejala kebangkrutan. Hal ini terlihat dari

menurunnya jumlah asset maupun pendapatan, dan tingginya

current liability. Tetapi tingginya hutang yang harus

dibayarkan tidak dapat ditutupi oleh jumlah asset yang

dimiliki. Gejala kebangkrutan juga terlihat melalui

prediksi kebangkrutan yang diukur dengan penghitungan

Altman’s Z score yang menunjukkan angka kurang dari 1,81

(<1,81) atau berada di area financial distress.

Gejala kebangkrutan ini mungkin disebabkan karena

biaya oprasional yang sangat besar terutama dalam

kegiatan pertambangan. Modal yang harus diinvestasikan

juga besar, sehingga pinjaman atau hutang yang harus

dipinjam juga besar. Besarnya hutang tersebut tidak

didukung dengan pendapatan maupun pengembalian atas

investasi yang sebanding. Sehingga laporan keuangan

perusahaan selama dua tahun ini mengalami deficit.

4.2 Saran

Untuk mengatasi banyaknya jumlah hutang lancar yang

akan jatuh tempo, sebaiknya PT. Bumi Resources bisa

menawarkan kepada kreditur untuk mengkonfersikan sebagian

hutangnya menjadi saham atas PT. Bumi resources. Dengan

demikian jumlah hutang yang dimiliki PT. Bumi resources

dapat dikurangi, setidaknya untuk biaya pembayaran bunga

jadi berkurang dan biaya pembayaran bunga itu dapat

dialihkan fungsinya untuk lebih dapat mengefisiensi

kegiatan oprasional perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.undip.ac.id/35825/1/NUGROHO.pdfwww.idx.co.idwww.finance.yahoo.com

LAMPIRAN

1. Neraca PT. Bumi Resource

2. Laporan Laba Rugi PT. Bumi Resource

MANAJEMEN KEUANGAN

ANALISIS BANKRUPTCY DAN FINANCIAL DISTRESSPADA PT. BUMI RESOURCE

UNTUK PERIODE 2012 DAN 2013

Disusun Oleh :

1.Wiwi Silvyasari (KP D / 3122019)2.Veronica Adinoto (KP D / 3123111)

FAKULTAS BISNIS & EKONOMIKAUNIVERSITAS SURABAYA

2014

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i KATA PENGANTAR............................................................................................. iiDAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang ………................................................................................... 11.2 Identifikasi Masalah ....................................................................................... 21.3 Tujuan Penulisan ……………........................................................................ 2

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kebangkrutan..……………………………………………………………..… 3

2.2 Indikator Terjadinya Kebangkrutan…………................................................ 32.3 Faktor-Faktor Penyebab Kebngkrutan………................................................ 42.4 Metode Altman’s Z Score…………………………………………………… 5

BAB III PEMBAHASAN………………………………………………………… 7

BAB IV KESIMPULAN …………………………………………………………. 10

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa

, karena atas berkat dan bimbingannya kami dapat

menyelesaikan makalah yang berjudul “ANALISIS BANKRUPTCY

DAN FINANCIAL DISTRESS PADA PT. BUMI RESOURCE UNTUK

PERIODE 2012 DAN 2013 “ ini dengan baik .

Yang ke – 2 , kami juga mengucapkan terima kasih

kepada semua pihak – pihak yang ikut terlibat dalam

pembuatan makalah ini . Terutama kepada dosen pembimbing

kami , serta semua teman – teman , seluruh narasumber

yang mendukung pengerjaan makalah ini .

Akhirnya , “ Tiada gading yang tak retak “ . Kami

merasa bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna ,

sehingga kami dengan senang hati menerima kritik dan

saran dari semua pembaca sekalian , agar bisa lebih baik

nantinya . Atas perhatiannya kami mengucapkan limpah

terima kasih .

Surabaya , Juni 2014

Penulis


Recommended