DAFTAR ISIHARI I-III DI RSI SULTAN AGUNG
Tentiran drg. Hj. Aning Susilowati
Tentiran drg. Yayun Siti R.,Sp.BM
Tentiran drg. Rsdima Udi, Sp. BM.
Foramen apical
Harus bisa Nomenklatur Sigmondy WHO
Gigi tetap angka arab (seperti gambar di atas)
Gigi sulung /susu angka romawi (I, II, III, IV, V)
Contoh :
Gigi premolar 2 rahang atas (RA) kanan : 5
1 2 3 4 5 6 7 8
8 7 6 5 4 3 2 1
8 7 6 5 4 3 2 1
1 2 3 4 5 6 7 8
4.8 4.7 4.6 4.5 4.4 4.3 4.2 4.1
2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 2.8 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 3.8
1.8 1.7 1.6 1.5 1.4 13 1.2 1.1
Gigi molar 1 sulung rahang bawah (RB)kiri : IV
Harus bisa Nomenklatur WHO
Kuadran gigi tetap (dewasa) Kuadran gigi sulung
Contoh :
Gigi incisivus 1 sulung RA kiri : 6.1
Gigi caninus tetap RB kanan : 3.3
Nomenklatur WHO untuk gigi tetap dapat digambarkan seperti ini :
1 2
3
1 2 3 4 5 6 7 8
8 7 6 5 4 3 2 1
8 7 6 5 4 3 2 1
1 2 3 4 5 6 7 8
5 6
8.5 8.4 8.3 8.2 8.1
6.1 6.2 6.3 6.4 6.5 7.1 7.2 7.3 7.4 7.5
5.5 5.4 5.3 5 .2 5.1
Makanan (karbohidrat)
Bakteri
Asam
Apalagi jika pH saliva sedang asam Demineral
isasi
Nomenklatur WHO untuk gigi sulung dapat digambarkan seperti ini :
ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENEGAKKAN DIAGNOSIS PADA BAGIAN GIGI:
1. Kaca laring/kaca gigi2. Sonde3. Ekstraktor 4. Pinset
CARIES DENTISCaries dentis adalah rusaknya jaringan keras gigi yang disebabkan oleh mikroorganisme.
Demineralisasi Caries
Kapan gigi harus ditambal (konservasi) atau dicabut (ekstraksi)?
Ditambal jika belum mengenai saluran pulpa
Dicabut jika sudah mengenai saluranpulpa / hanya tinggal sisa akar / sudah goyang derajat 3.
Dx Ax
PxEkstraOral(EO)
Px Intra Oral (IO)Inspeksi
Sondasi
Perkusi
Tekanan
Palpasi
(goyang)
Termal
Iritasi Pulpa (IP)
Tidak ada keluhan/linu bila makan
t.a.k adacarie
s Superfisial,(+)
(-) (-) (-) t.d.l
HiperemiPulpa
Sakit bila
t.a.k adacarie
Media, (+)
(-) (-) (-) t.d.l
PENEGAKAN DIAGNOSIS CARIES DENTIS
(HP) makan sPulpitisAkut Parsialis
Sakit gigi tanpa ada rangsang
t.a.k adacarie
s Profunda,(+)
(+) (-) (-) t.d.l
PulpitisAkut Totalis
Sakit gigi tanpa ada rangsang
t.a.k adacarie
s Profunda,(+)
(+) (+) (-) t.d.l
Dx Ax PxEkstraOral(EO)
Px Intra Oral (IO)Inspeksi
Sondasi
Perkusi
Tekanan
Palpasi
Termal
t.a.k : tidak ada kelainan (+) : terasa nyeri
(goyang)
PulpitisKronis
Gigi berlubang /tidak ada keluhan
t.a.k adacarie
s
Profunda, (+) Atau(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(+)
(+)
PulpitisKronis Hiperplasi (pulpa polip)
Ada daging tumbuh di gigi, keluhannyeri (-)
t.a.k tampak
polippadacarie
s
mudahberda-rah
(-) (-) (-) (+)
Periodontitis Akut e.cGangren Pulpa (GP)
Sakit gigi tanpa ada rangsang
t.a.k adacarie
s
Profunda,(+)/(-)
(+) (+) (+)/(-)
(-)
Dx Ax
PxEkstraOral(EO)
Px Intra Oral (IO)Inspeksi
Sondasi
Perkusi
Tekanan
Palpasi
(goyang)
Termal
Periodontitis Kronik e.c Gangren Pulpa
Gigi berlubang keluhannyeri (-)
t.a.k adacarie
s
Profunda,(-)
(+) (+) (+) (-)
(GP)Periodontitis Akut e.cGangren Radix (GR)
Sakit gigi tanpa ada rangsang
t.a.k ada sisa akar
t.d.l (+) (+) t.d.l t.d.l
Periodontitis Kronik e.c Gangren Radix (GR)
Gigi berlubang keluhannyeri (-)
t.a.k ada sisa akar
t.d.l (-) (-) t.d.l t.d.l
Fungsi sondasi adalah untuk mengetahui :
1. Adanya caries2. Kedalaman caries3. Vitalitas gigi nyeri (+) =
gigi masih vital
Fungsi tes termal adalah untuk mengetahui vitalitas gigi. Oleh karena itu, jika sondasi (-), maka harus dikonfirmasi dengan tes termal.Bahan yang digunakan untuk tes termaladalah Chlor Ethyl. Jika chlor ethyl tidak ada, bisa menggunakan kapas yang dicelupkan di air hangat (agak panas) atau dengan bahan tambal yang dipanaskan lalu ditempelkan pada lubang caries.
Kelainan-kelainan pada molar 3 :
1. Impaksi : benih gigi yang tumbuhnya miring, sehingga mendesak gigi di depannya. Bisaoleh karena rahang terlalu sempit.
2. Imbaded : tidak adanya kemampuan gigi untuk tumbuh oleh karena posisi benih gigi horizontal
3. Erupsio dificilis : gigi kesulitan tumbuh oleh karena gusi yang terlalu tebal
4. Operkulitis : masih menempelnyagusi di atas gigi yang sudah tumbuh
Kelainan-kelainan lainnya :
Operkulum : gusi terlalu tebal,sehingga membuat gigi sulit untuk tumbuh
Perikoronitis : peradangan padagusi yang terletak di sekitar mahkota gigi yang sedang tumbuh, dapat dikarenakan tebalnya gusi
Macam-macam abses rongga mulut :
1. Abses ginggiva2. Abses periodontal3. Abses perikorneal4. Abses submukosa5. Abses subserosa6. Abses subkutan7. Phlegmon dasar mulut
Ctt :
Yang paling berbahaya adalah phlegmon dasar mulut. Ia dapat mendorong lidah ke atas sehingga akan menutup saluran pernapasan. Ia juga dapat membuat rahang menjadi trismus (kaku). Abses jenis ini bersifat difus sehingga bila memberat, akan mudah menyebarmelalui pembuluh darah dan menyebabkan sepsis dan akhirnya mengakibatkan kematian.
Tentiran drg. Yayun Siti R.,Sp.BM
Penyakit Jaringan Lunak Rongga Mulut
1. Stomatitis2. Squamous Cell Carcinoma (SCC)3. Liken Planus4. Kandidiasis Oral5. Adenocarcinoma
Benda-benda aneh dalam rongga mulut yang tidak berbahaya :
1. Torus (palatinus, mandibularis)2. Epulis3. Mukokel
Tentiran drg. Rusdima Udi, Sp. BM
Trauma
Jenis-jenis trauma :
1. Memar (contusio ok/ kekerasanbenda tumpul)
2. Luka gores (vulnus excoriatum)3. Luka iris (vulnus4. Luka bakar (combutio)5. Luka tusuk (vulnus punctum)6. Luka robek (vulnus laseratum)7. Luka penetrasi8. Luka tembak (vulnus schlopetorum)
Abses
Abses adalah suatu rongga patologis yang berisi cairan/pus yang terbentukakibat reaksi inflamasi oleh karena infeksi mikroorganisme patogen.
Terapi abses :
1. Medikamentosa a. Terapi kausatif antibiotikb. Terapi simtomatis analgetik,
antiinflamasi
2. Non-Medikamentosaa. Terapi suportif
- Nutrisi (karbohidrat, protein,lemak)
b. Terapi bedah (operatif) incisi-drainage
c. Terapi rehabilitatif- Fisik- Psikis