+ All Categories
Home > Documents > DENTI UTAMI (03041181320036), Kelompok 3 PRAKTIKUM 3 GGL PADA GENERATOR DC

DENTI UTAMI (03041181320036), Kelompok 3 PRAKTIKUM 3 GGL PADA GENERATOR DC

Date post: 12-Nov-2023
Category:
Upload: independent
View: 0 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
26
DENTI UTAMI 03041181320036 LABORATORIUM FENOMENA MEDAN ELEKTROMAGNETIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2015/2016 PRAKTIKUM III GGL PADA GENERATOR DC 1. TUJUAN Untuk mempelajari cara kerja dan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil tegangan keluaran suatu generator dc 2. ALAT DAN BAHAN Electromagnetism Trainer 12-100 Unit Power Supply, denagn keluaran 0-15 V Osiloskop 2 cahannel Voltmeter dc, 0-15 V 3. DASAR TEORI Generator dc memiliki konstruksi yang sama pada motor dc yang telah dipelajari pada praktikum sebelumnya dan keduanya saling berkaitan walaupun perlengkapannya adalah mesin yang diputar dan terminalnya digunakan untuk menghubungkan keluaran generator ( yang tidak memberikan masukan seperti halnya untuk motor dc). Dengan cara ini, generator menggunakan prinsip keelektromagnetan untuk mengkonversi / mengubah energy mekanik menjadi energy listrik. 1.Bagian-Bagian Generator Arus Searah ( DC ) a.Rotor,bagian yang berputar terdiri atas : - Poros jangkar ( Armatur ) - Inti Jangkar MAHA DIKA PUTRA 03121004059 GGL Pada Generator DC
Transcript

DENTI UTAMI03041181320036

LABORATORIUM FENOMENA MEDAN ELEKTROMAGNETIKJURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2015/2016

PRAKTIKUM III

GGL PADA GENERATOR DC

1. TUJUAN

Untuk mempelajari cara kerja dan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil tegangan

keluaran suatu generator dc

2. ALAT DAN BAHAN

Electromagnetism Trainer 12-100

Unit Power Supply, denagn keluaran 0-15 V

Osiloskop 2 cahannel

Voltmeter dc, 0-15 V

3. DASAR TEORI

Generator dc memiliki konstruksi yang sama pada motor dc yang telah

dipelajari pada praktikum sebelumnya dan keduanya saling berkaitan walaupun

perlengkapannya adalah mesin yang diputar dan terminalnya digunakan untuk

menghubungkan keluaran generator ( yang tidak memberikan masukan seperti halnya

untuk motor dc). Dengan cara ini, generator menggunakan prinsip

keelektromagnetan untuk mengkonversi / mengubah energy mekanik menjadi energy

listrik.

1.Bagian-Bagian Generator Arus Searah ( DC )

a.Rotor,bagian yang berputar terdiri atas :

- Poros jangkar ( Armatur )

- Inti Jangkar

MAHA DIKA PUTRA03121004059 GGL Pada Generator DC

DENTI UTAMI03041181320036

LABORATORIUM FENOMENA MEDAN ELEKTROMAGNETIKJURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2015/2016

- Komutator

- Kumparan Jangkar

b. Stator,bagian yang tak berputar terdiri atas :

- Kerangka Generator

- Kutub utama bersama belitannya

- Bantalan-bantalan  poros

- Sikat arang ( pulll Brush )

Generator DC dapat dibagi :

1. Generator Penguat Terpisah

2. Generator Penguat sendiri :

- Hubungan Seri

- Hubungan Paralel

- Hubungan Kompound

Generator dc akan menghasilkan keluaran listrik dengan arus dan tegangan

searah. Tegangan di dalam kumparan dengan tingkat perubahan dari medan magnet

melalui kumparannya ketika mesin berputar. Karena perubahan terus-menerus

kumparan meningkat dan kemudian berkurang, pada umumnya dengan nilai rata-rata

nol. Medan magnet yang dihasilkan oleh kumparan arus searah atau oleh magnet

permanen pada stator. Pada praktikum ini, generator dengan magnet permanen yang

digunakan.

Keluaran atau armature, lilitan diletakkan di dalam slot pada besi silinder

rotor. Sebuah mesin disederhanakan dengan hanya satu kumparan, rotor diuji dengan

MAHA DIKA PUTRA03121004059 GGL Pada Generator DC

DENTI UTAMI03041181320036

LABORATORIUM FENOMENA MEDAN ELEKTROMAGNETIKJURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2015/2016

suatu mesin yang mempunyai tombol putar, atau komutator, yang menghubungkan

kumparan rotor pada terminal keluaran. Komutator membalikkan hubungan keduanya

pada saat tertentu pada setiap perputaran ketika tingkat perubahan dari flux kumparan

adalah nol : dengan kata lain,ketika flux maksimum(positif) atau minimum(negative).

Keluaran tegangan kemudian searah tetapi pulsating.

Dalam mesin praktis, rotor berisi banyak kumparan secara simetris mengatur

slot disekitar periphery dan semua dihubungkan secara urut. Masing-masing

kumparan dihubungkan untuk suatu segmen pada komutator multi-bar. Dengan cara

ini, tegangan keluaran berisi penjumlahan dari tegangan balik pada sejumlah

kumparan individu yang diletakan di sekitar periphery. Magnet dari tegangan

keluaran adalah konstan, hanya berisi suatu ripple kecil dalam kaitannya dengan

jumlah kumparan yang terbatas.

MAHA DIKA PUTRA03121004059 GGL Pada Generator DC

DENTI UTAMI03041181320036

LABORATORIUM FENOMENA MEDAN ELEKTROMAGNETIKJURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2015/2016

GGL Pada Generator DC

Generator dc memiliki konstruksi yang sama pada motor dc yang telah

dipelajari pada praktikum sebelumnya dan keduanya saling berkaitan walaupun

perlengkapannya adalah mesin yang diputar dan terminalnya digunakan untuk

menghubungkan keluaran generator (yang tidak memberikan masukan seperti halnya

untuk motor dc). Dengan cara ini, generator menggunakan prinsip keelegtromagnetan

untuk mengkonversi/ mengubah energi mekanik menjadi energi listrik.

Generator dc adalah mesin yang berputar yang menghasilkan keluaran listrik

dengan arus dan tegangan searah. Tegangan di dalam kumparan dengan tingkat

perubahan dari medan magnet melalui kumparannya ketika mesin berputar. Karena

perubahan terus-menerus kumparan meningkat dan kemudian berkurang, pada

umumnya dengan nilai rata-rata nol. Medan magnet yang dihasilkan oleh kumparan

arus searah atau oleh magnet permanen pada stator. Pada praktikum ini, generator

dengan magnet permanen yang digunakan.

Keluaran atau armature, lilitan diletakkan di dalam slot pada besi silinder rotor.

Sebuah mesin disederhanakan dengan hanya satu kumparan, rotor diuji dengan suatu

mesin yang mempunyai tombol putar , atau komutator, yang menghubungkan

kumparan rotor pada terminal keluaran. Komutator membalikan hubungan keduanya

pada saat tertentu pada setiap perputaran ketika tingkat perubahan dari flux kumparan

adalah nol; dengan kata lain, ketika perubahan flux maksimum (positif) atau

minimum (negatif). Keluaran tegangan kemudian searah tetapi pulsating.

Dalam mesin praktis, rotor berisi banyak kumparan secara simetris mengatur

slot disekitar periphery dan semua dihubungkan secara urut. Masing-masing

kumparan dihubungkan untuk suatu segmen pada komutator multi-bar. Dengan cara

ini, tegangan keluaran berisi penjumlahan dari tegangan balik pada sejumlah

kumparan individu yang diletakan di sekitar periphery. Magnet dari tegangan

MAHA DIKA PUTRA03121004059 GGL Pada Generator DC

DENTI UTAMI03041181320036

LABORATORIUM FENOMENA MEDAN ELEKTROMAGNETIKJURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2015/2016

keluaran adalah konstan, hanya berisi suatu ripple kecil dalam kaitannya dengan

jumlah kumparan yang terbatas.

Dikutip dari : http://riskasimamora.blogspot.co.id/2013/11/ggl-pada-generator-dc.html

Generator DC merupakan sebuah perangkat mesin listrik dinamis yang mengubah

energi mekanis menjadi energi listrik. Generator DC menghasilkan arus DC / arus

searah. Generator DC dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan dari rangkaian

belitan magnet atau penguat eksitasinya terhadap jangkar (anker), jenis generator DC

yaitu:

1. Generator Penguat Terpisah

2. Generator Penguat Sendiri :

- Hubungan Seri

- Hubungan pararel

- Hubungan Kompound

Generator adalah sebuah alat yang meggunakan prinsip percobaannya faraday

yaitu memutar magnet dalam kumparan atau sebaliknya, ketika magnet digerakkan

dalam kumparan maka terjadi perubahan fluks gaya magnet (perubahan arah

penyebaran medan magnet) di dalam kumparan dan menembus tegak lurus terhadap

kumparan sehingga menyebabkan beda potensial antara ujung-ujung kumparan (yang

menimbulkan listrik). Generator dibedakan menjadi dua, yaitu generator arus searah

(DC) dan generator arus bolak-balik (AC). Baik generator AC dan generator  DC 

memutar  kumparan  di  dalam  medan  magnet  tetap. Generator AC sering disebut

alternator. Arus listrik yang dihasilkan berupa  arus  bolak-balik. 

MAHA DIKA PUTRA03121004059 GGL Pada Generator DC

DENTI UTAMI03041181320036

LABORATORIUM FENOMENA MEDAN ELEKTROMAGNETIKJURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2015/2016

Ciri  generator  AC  menggunakan  cincin ganda. Generator arus DC, arus

yang dihasilkan berupa arus searah. Ciri  generator  DC  menggunakan  cincin  belah 

(komutator). Jadi, generator  AC  dapat  diubah  menjadi  generator  DC  dengan 

cara mengganti cincin ganda dengan sebuah komutator.

2. Konstruksi Generator DC

Generator DC terdiri dua bagian, yaitu stator (bagian mesin DC yang diam) dan

bagian rotor( bagian mesin DC yang berputar).

a. Rotor (bergerak) terdiri atas :

- Poros Jangkar (Armatur)

- Inti Jangkar

- Komutator

- Kumparan Jangkar

3. Prinsip kerja Generator DC

Pembangkitan tegangan induksi oleh sebuah generator diperoleh melalui dua

cara yaitu :

• dengan menggunakan cincin-seret, menghasilkan tegangan induksi bolak-balik.

• dengan menggunakan komutator, menghasilkan tegangan DC.

Jika rotor diputar dalam pengaruh medan magnet, maka akan terjadi

perpotongan medan magnet oleh lilitan kawat pada rotor. Hal ini akan menimbulkan

tegangan induksi. Tegangan induksi terbesar terjadi saat rotor menempati posisi

seperti Gambar 2 (a) dan (c). Pada posisi ini terjadi perpotongan medan magnet

secara maksimum oleh penghantar. Sedangkan posisi jangkar pada Gambar 2.(b),

MAHA DIKA PUTRA03121004059 GGL Pada Generator DC

b. Stator (diam) terdiri atas :

- Kerangka Generator

- Kutub utama bersama belitannya

- Bantalan-bantalan poros

- Sikat arang (pull Brush)

DENTI UTAMI03041181320036

LABORATORIUM FENOMENA MEDAN ELEKTROMAGNETIKJURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2015/2016

akan menghasilkan tegangan induksi nol. Hal ini karena tidak adanya perpotongan

medan magnet dengan penghantar pada jangkar atau rotor. Daerah medan ini disebut

daerah netral

Jika ujung belitan rotor dihubungkan dengan slip-ring berupa dua cincin

(disebut juga dengan cincin seret), maka dihasilkan listrik AC (arus bolak-balik)

berbentuk sinusoidal. Bila ujung belitan rotor dihubungkan dengan komutator satu

cincin dengan dua belahan, maka dihasilkan listrik DC dengan dua gelombang

positip.

• Rotor dari generator DC akan menghasilkan tegangan induksi bolak-balik .

Sebuah komutator berfungsi sebagai penyearah tegangan AC.

• Besarnya tegangan yang dihasilkan oleh sebuah generator DC, sebanding

dengan banyaknya putaran dan besarnya arus eksitasi (arus penguat medan).

4. Persamaan GGL Pada Generator

Prinsip kerja suatu generator arus searah berdasarkan hukum Faraday :

e = – N dØ / (dt)

Dimana :         

N  = Jumlah Lilitan

Ø  = Fluksi Magnet

e = Tegangan Imbas, GGL (Gaya Gerak Listrik)

Dengan lain perkataan, apabila suau konduktor memotong garis-garisfluksi magnetik

yang berubah-ubah, maka ggl akan dibangkitkan dalam konduktor itu.

MAHA DIKA PUTRA03121004059 GGL Pada Generator DC

DENTI UTAMI03041181320036

LABORATORIUM FENOMENA MEDAN ELEKTROMAGNETIKJURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2015/2016

Jadi syarat untuk dapat dibangkitkan ggl adalah :

harus ada konduktor ( hantaran kawat )

harus ada medan magnetik

harus ada gerak atau perputaran dari konduktor dalam medan, atauada fluksi

yang berubah yang memotong konduktor itu.

Untuk menentukan arah arus pada setiap saat, berlaku pada kaidah tangankanan :

ibu jari : gerak perputaran

jari telunjuk : medan magnetik kutub u dan s

jari tengah : besaran galvanis tegangan U dan arus I

Perhitungan GGL generator DC Berdasarkan hukum Imbas dari faraday yakni

apabila lilitan penghantar atau konduktor di putar memotong garis ± garis gayamedan

magnet yang diam, atau lilitan penghantardiam di potong olehgaris ± garis gaya

medan magnet yang berputar maka penghantar tersebut timbul EMF (elektro motoris

force) atau GGL( gaya gerak listrik) atau tegangan industry.

Ggl diinduksikan di dalam sebentuk konduktor dengan panjang l  bergerak di dalam

satu medan magnet dengan kerapatan fluks rata-rata B dan kecepatan relatif v

meter/detik tegak lurus terhadap arah medan magnet maka:

E = Blv volt   

L = Panjang penghantar/kawat dalam meter

B = Besar induksi magnetik dalam W/m2 atau Tesla

v = Kecepatan gerak penghantar dalam m/det

E = Gaya gerak listrik imbas (induksi) dalam volt.

MAHA DIKA PUTRA03121004059 GGL Pada Generator DC

DENTI UTAMI03041181320036

LABORATORIUM FENOMENA MEDAN ELEKTROMAGNETIKJURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2015/2016

Teori yang mendasari terbentuknya GGL induksi pada generator ialah Percobaan

Faraday. Percobaan Faraday membuktikan bahwa pada sebuah kumparan akan

dibangkitkan GGL Induksi apabila jumlah garis gaya yang diliputi oleh kumparan

berubah-ubah.

Ada 3 hal pokok terkait dengan GGL Induksi ini, yaitu :

1. Adanya flux magnet yang dihasilkan oleh kutub-kutub magnet.

2. Adanya kawat penghantar yang merupakan tempat terbentuknya EMF.

3. Adanya perubahan flux magnet yang melewati kawat penghantar listrik.

Dikutip dari : https://www.academia.edu/6293351/GGL_PADA_GENERATOR_DC_print

Generator DC merupakan sebuah perangkat Motor listrik yang mengubah energi

mekanis menjadi energi listrik. Generator DC menghasilkan arus DC / arus searah.

Generator DC dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan dari rangkaian belitan

magnet atau penguat eksitasinya terhadap jangkar (anker), jenis generator DC yaitu:

1. Generator penguat terpisah 2. Generator shunt 3. Generator kompon 1. Konstruksi

Generator DC Pada umumnya generator DC dibuat dengan menggunakan magnet

permanent dengan 4-kutub rotor, regulator tegangan digital, proteksi terhadap beban

lebih, starter eksitasi, penyearah, bearing dan rumah generator atau casis, serta bagian

rotor. Gambar 1 menunjukkan gambar potongan melintang konstruksi generator DC.

MAHA DIKA PUTRA03121004059 GGL Pada Generator DC

DENTI UTAMI03041181320036

LABORATORIUM FENOMENA MEDAN ELEKTROMAGNETIKJURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2015/2016

Generator DC terdiri dua bagian, yaitu stator, yaitu bagian mesin DC yang diam, dan

bagian rotor, yaitu bagian mesin DC yang berputar. Bagian stator terdiri dari: rangka

motor, belitan stator, sikat arang, bearing dan terminal box. Sedangkan bagian rotor

terdiri dari: komutator, belitan rotor, kipas rotor dan poros rotor. Bagian yang harus

menjadi perhatian untuk perawatan secara rutin adalah sikat arang yang akan

memendek dan harus diganti secara periodic / berkala. Komutator harus dibersihkan

dari kotoran sisa sikat arang yang menempel dan serbuk arang yang mengisi celah-

celah komutator, gunakan amplas halus untuk membersihkan noda bekas sikat arang.

Prinsip kerja Generator DC Pembangkitan tegangan induksi oleh sebuah generator

diperoleh melalui dua cara:

• dengan menggunakan cincin-seret, menghasilkan tegangan induksi bolak-balik.

• dengan menggunakan komutator, menghasilkan tegangan DC. Proses pembangkitan

tegangan tegangan induksi tersebut dapat dilihat pada Gambar 2 dan Gambar 3.

Jangkar Generator DC Jangkar adalah tempat lilitan pada rotor yang berbentuk

silinder beralur. Belitan tersebut merupakan tempat terbentuknya tegangan induksi.

Pada umumnya jangkar terbuat dari bahan yang kuat mempunyai sifat feromagnetik

MAHA DIKA PUTRA03121004059 GGL Pada Generator DC

DENTI UTAMI03041181320036

LABORATORIUM FENOMENA MEDAN ELEKTROMAGNETIKJURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2015/2016

dengan permiabilitas yang cukup besar. Permiabilitas yang besar diperlukan agar

lilitan jangkar terletak pada derah yang induksi magnetnya besar, sehingga tegangan

induksi yang ditimbulkan juga besar. Belitan jangkar terdiri dari beberapa kumparan

yang dipasang di dalam alur jangkar. Tiap-tiap kumparan terdiri dari lilitan kawat.

Reaksi Jangkar Fluks magnet yang ditimbulkan oleh kutub-kutub utama dari sebuah

generator saat tanpa beban disebut Fluks Medan Utama (Gambar 5). Fluks ini

memotong lilitan jangkar sehingga timbul tegangan induksi.

Kini dalam rangkaian generator DC memiliki tiga lilitan magnet, yaitu:

• lilitan magnet utama

• lilitan magnet bantu (interpole)

• lilitan magnet kompensasi

Jenis-Jenis Generator DC Seperti telah disebutkan diawal, bahwa generator DC

berdasarkan dari rangkaian belitan magnet atau penguat eksitasinya terhadap jangkar

(anker) dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:

1. Generator penguat terpisah

2. Generator shunt

3.Generatorkompon

http://rendymars.blogspot.co.id/2011/10/generator-dc-dan-generator-ac.html

MAHA DIKA PUTRA03121004059 GGL Pada Generator DC

DENTI UTAMI03041181320036

LABORATORIUM FENOMENA MEDAN ELEKTROMAGNETIKJURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2015/2016

4. PROSEDUR PERCOBAAN

Pengujian Tegangan Keluaran

1. Hubungkan bagian atas rangkaian seperti yang ditunjukkan dalam diagram

pada gambar 4-1 yang sesuai dengna diagram rangkaian dari gambar 4-2.

2. Set power supply pada 15 V untuk keluaran dan amati tegangan keluaran pada

osiloskop.

Pertanyaan 1. Mengapa tegangan keluaran memiliki ripple pada bagian atasnya ?

Pengujian Hubungan Tegangan Keluaran-Kecepatan Motor

MAHA DIKA PUTRA03121004059 GGL Pada Generator DC

DENTI UTAMI03041181320036

LABORATORIUM FENOMENA MEDAN ELEKTROMAGNETIKJURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2015/2016

1. Hubungkan rangkaian diatas seperti yang ditunjukkan dalam gambar 4-1 yang

sesuai pada diagram rangkaian dari gambar 4-4.

2. Set power supply pada 4 V dan amati tegangan keluaran pada generator seperti

yang ditunjukkan pada osiloskop. Tegangan keluaran harus dicatat dalam

table 4-1.

3. Ulangi pengujian ini untuk tegangan 6V, 8V dan 15V dan catat hasilnya dalam

table 4-1.

Tabel 4-1

Tegangan Masukan Tegangan Keluaran

4. Pada kertas grafik, gambar grafik yang menunjukkan hubungan tegangan

masukan ( sumbu x) dan tegangan keluaran (sumbu y).

Pertanyaan 2. Apa yang bisa disimpulkan dari grafik tersebut ?

Pertanyaan 3. Dari grafik, dapat dilihat bahwa tegangan keluaran selalu lebih kecil

dari tegangan masukan, Mengapa demikian ?

Pertanyaan 4. Apa yang dimaksud dengan efisiensi dari kombinasi generator-motor

dc ?

MAHA DIKA PUTRA03121004059 GGL Pada Generator DC

DENTI UTAMI03041181320036

LABORATORIUM FENOMENA MEDAN ELEKTROMAGNETIKJURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2015/2016

5. DATA HASIL PERCOBAAN

Tabel 4-1

V Sumber Tegangan Masukan Motor Tegangan Keluaran Generator

5 Volt 2,34 Volt 0,904 Volt

15 Volt 2,24 Volt 0,928 Volt

MAHA DIKA PUTRA03121004059 GGL Pada Generator DC

DENTI UTAMI03041181320036

LABORATORIUM FENOMENA MEDAN ELEKTROMAGNETIKJURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2015/2016

6. PENGOLAHAN DATA

1. Untuk Motor

efisiensi motorpada saat V sumber 5 Volt = Vmotor

Vsumber X 100%

= 2,34

5 X 100%

= 46,8 %

efisiensi motorpada saat V sumber 15 Volt = Vmotor

Vsumber X 100%

= 2,2415 X 100%

= 14,9 %

2. Untuk Generator

efisiensi generatorpada saat V sumber 5 Volt = Vgenerator

Vsumber X 100%

= 0,904

5 X 100%

MAHA DIKA PUTRA03121004059 GGL Pada Generator DC

DENTI UTAMI03041181320036

LABORATORIUM FENOMENA MEDAN ELEKTROMAGNETIKJURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2015/2016

= 18,08 %

efisiensi generatorpada saat V sumber 15 Volt = VgeneratorVsumber X 100%

= 0,928

15 X 100%

= 6,18 %

efisiensiuntuk Vsumber 5 Volt = Vgenerator

Vmotor X 100%

= 0,9042,34 X 100%

= 38,63 %

efisiensi untuk Vsumber 5 Volt = Vgenerator

Vmotor X 100%

= 0,9282,24 X 100%

= 41,42 %

MAHA DIKA PUTRA03121004059 GGL Pada Generator DC

DENTI UTAMI03041181320036

LABORATORIUM FENOMENA MEDAN ELEKTROMAGNETIKJURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2015/2016

7. ANALISA HASIL PERCOBAAN

Pada praktikum kali ini kita akan mengukur besar tegangan induksi pada

generator DC dengan tegangan sumber yang berbeda – beda. Energi mekanik yang

didapatkan untuk memutar generator didapatkan dari motor DC yang terpasang pada

rangkaian.Dimana kami menggunakan jumper,osiloskop,power supply serta modul

electromagnetism trainer 12-100.

Pada percobaan kali ini, kami mengambil beberapa data dari inputan yang berbeda-

beda yakni 5 volt dan 15 volt .Ketika diberi tegangan sumber (Vs) sebesar 5 volt,nilai

yang terbaca pada tegangan masukan motor sebesar 2,34 volt,dan pada tegangan

sumbernya sebesar 15 volt nilai yang terbaca pada tegangan masukan motor yakni

sebesar 2,24 volt,dimana lebih kecil dari tegangan sumbernya. Hal ini dapat

disebabkan karena beberapa hal, seperti jumper yang dipakai pada saat praktikum

tidak pas terhubung sehingga tegangan masukannya berubah-ubah.Ataupun tegangan

yang masuk sebenarnya tidak sebesar 5 volt,karena tanpa pengujian terlebih dahulu.

Sedangkan untuk tegangan sumber 5 volt,nilai keluaran generator yang

terbaca sebesar 0,904 volt sedangkan saat tegangan sumbernya sebesar 15volt nilai

keluaran generator yang terbaca sebesar 0,928 volt.Penyebab penurunan ini dapat

disebabkan karena beberapa hal, seperti pertama jumper yang dipakai pada saat

praktikum tidak pas terhubung sehingga tegangan masukannya berubah-

ubah.Maupun saat adanya perubahan energy listrik menjadi mekanik yang terpasang

menghasilkan rugi-rugi berupa panas sehingga membuat nilai tegangan tidak sama

MAHA DIKA PUTRA03121004059 GGL Pada Generator DC

DENTI UTAMI03041181320036

LABORATORIUM FENOMENA MEDAN ELEKTROMAGNETIKJURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2015/2016

dari tegngan masuk.Kedua, tegangan yang masuk sebenarnya tidak sebesar 5

volt,karena tanpa pengujian terlebih dahulu. Kemungkinan ketiga disebabkan karena

terdapat hambatan pada rangkaian yang bersifat menghambat seperti kapasitor, dan

kesalahan operator (human error) pada saat mencali nilai tegangan masukan pada

motor.

Dari gambar gelombang yang dihasilkan pada osiloskop, seharusnya

gelombang berupa garis lurus (karena generator DC maka arus yang dihasilkan arus

DC) tetapi pada kenyataannya gelombang yang dihasilkan masih terdapat ripple

(riak). Hal ini disebabkan oleh penggunaan beban non linier dalam hal ini salah

satunya adalah inti magnet pada generator dan motor. Untuk mengurangi ripple

tersebut maka dipasanglah kapasitor yang terpasang paralel pada rangkaian. Karena

kapasitor memiliki nilai reaktansi yang rendah sehingga arus frekuensi yang tinggi

mengalir melalui kapasitor. Maka dengan menggunakan filter kapasitor C semua

ripple arus frekuensi tinggi akan mengalir melalui kapasitor bukan mengalir ke

rangkaian (beban).

MAHA DIKA PUTRA03121004059 GGL Pada Generator DC

DENTI UTAMI03041181320036

LABORATORIUM FENOMENA MEDAN ELEKTROMAGNETIKJURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2015/2016

8. KESIMPULAN

1. V sumber yang tertera pada alat tidak sama dengan V sumber yang terbaca

dimultimeter karena adanya losses dari tahanan dalam.

2. Tegangan masukan pada motor dan tegangan keluaran pada generator

mempengaruhi besar atau kecil efisiensinya.

3. Nilai tegangan keluaran selalu lebih kecil daripada nilai tegangan masukan.

4. Semakin besar tegangan masukkan maka nilai efesiensi akan semakin besar.

5. Semakin besar tegangan sumber yang melewati motor makan tegangan keluaran

yang dihasilkan generator juga akan semakin besar, begitupun sebaliknya.

MAHA DIKA PUTRA03121004059 GGL Pada Generator DC

DENTI UTAMI03041181320036

LABORATORIUM FENOMENA MEDAN ELEKTROMAGNETIKJURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2015/2016

9. TUGAS DAN JAWABAN

1. Penerapan generator

Jawab :

a. Altenator mobil

Sistem pengisian kendaraan mempunyai 3 rangkain penting,yakni aki,altenator

dan regulator.Altenator terdiri dari komponen seperti gabungan magnet yang

dinamakan rotor dan kumparan dalam kawat magnet yang dinamakan

stator.Altenator berfungsi untuk menghasilkan listrik/pembangkit listrik ketika

mesin dihidupkan dihidupkan untuk saluran aki dengan mengkonversikan

tgangan ac menjadi tegangan DC.

b. Dinamo speda

Dinamo sepeda merupakan generator kecil yang menghasilkan arus kecil

dengan mengubah energy gerak menjadi energy listrik.Semakin cepat roda

berputar maka akan menghasilkan arus listrik yang besar pula

c. Las listrik

Menggunakan teknik menyambung dua bagian logam dengan memanfaatkan

panas yang diperoleh dari sumber AC maupun DC dengan tambahan logam

pengisi

2. Jelaskan medan elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari:

Jawab:

SINAR X

MAHA DIKA PUTRA03121004059 GGL Pada Generator DC

DENTI UTAMI03041181320036

LABORATORIUM FENOMENA MEDAN ELEKTROMAGNETIKJURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2015/2016

Sinar X mempunyai frekuensi antara 10 Hz,dengan panjang gelombang sangat

pendek yakni 10 cm.Namun sinar x memiliki daya tembus yang kuat ,hingga dapat

menembus kayu tebal,dan plat alumunium setebal 1 cm.

Sinar x ini biasa digunakan dalam bidang kedokteran untuk memotret

kedudukan tulang tulang yang patah.Akan tetapi penggunaan sinar x harus hati-hati

sebab jaringan sel-sel manusia dapat rusak akibat penggunaan sinar x.

MAHA DIKA PUTRA03121004059 GGL Pada Generator DC

DENTI UTAMI03041181320036

LABORATORIUM FENOMENA MEDAN ELEKTROMAGNETIKJURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2015/2016

DAFTAR PUSTAKA

Korps Asisten Laboratorium Fenomena Medan Elektromagnetik. 2015. Modul

Praktikum Fenomena Medan Elektromagnetik. Jurusan Teknik Elektro.

Universitas Sriwijaya : Inderalaya.

Mars.Rendy. 2011. Generator Ac dan Generator DC. http://rendymars .blogspo t.co.i

d/2011/10/generator-dc-dan-generator-ac.html. Diakses pada tanggal 15 September

2015

Simamora.Riska. 2013. GGL pada Generator. http://riskasimamora.blogspot.co.

id/2013/11/ggl-pada-generator-dc.html. Diakses pada tanggal 15 September

2015

_____. 2014.GGL pada Generator DC. https://www.academia.edu/6293351/GGL_

PADA_GENERATOR_DC_print Diakses pada tanggal 15 September 2015

MAHA DIKA PUTRA03121004059 GGL Pada Generator DC

DENTI UTAMI03041181320036

LABORATORIUM FENOMENA MEDAN ELEKTROMAGNETIKJURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2015/2016

LAMPIRAN GRAFIK

1. Pada saat V sumber 5 V dan Tegangan Masukan Motor

2. Pada saat V sumber 5 V dan Tegangan Keluaran Generator

MAHA DIKA PUTRA03121004059 GGL Pada Generator DC

DENTI UTAMI03041181320036

LABORATORIUM FENOMENA MEDAN ELEKTROMAGNETIKJURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2015/2016

3. Pada saat V sumber 15 V dan Tegangan Masukan Motor

4. Pada saat V sumber 15 V dan Tegangan Keluaran Generator

MAHA DIKA PUTRA03121004059 GGL Pada Generator DC

DENTI UTAMI03041181320036

LABORATORIUM FENOMENA MEDAN ELEKTROMAGNETIKJURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2015/2016

LAMPIRAN ALAT

Osiloskop Modul

MAHA DIKA PUTRA03121004059 GGL Pada Generator DC

DENTI UTAMI03041181320036

LABORATORIUM FENOMENA MEDAN ELEKTROMAGNETIKJURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2015/2016

Power Supply Jumper

MAHA DIKA PUTRA03121004059 GGL Pada Generator DC


Recommended