+ All Categories
Home > Documents > LAPORAN BIOLOGI

LAPORAN BIOLOGI

Date post: 04-Apr-2023
Category:
Upload: independent
View: 0 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
26
LAPORAN PRAKTIKUM PERTUMBUHAN KACANG HIJAU OLEH : KELAS : X IPA G KELOMPOK KETUA : KARIMATUKHOIRIN (22) ANGGOTA : 1. DESI NOVIANI (10) 2. LAELY HIDAYATI (23) 3. NUR HIKMAH (27) PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA SMA NEGERI 1 KEBUMEN
Transcript

LAPORAN PRAKTIKUM PERTUMBUHAN KACANG HIJAU

OLEH :

KELAS : X IPA G

KELOMPOK

KETUA : KARIMATUKHOIRIN (22)

ANGGOTA : 1. DESI NOVIANI (10)

2. LAELY HIDAYATI (23)

3. NUR HIKMAH (27)

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

SMA NEGERI 1 KEBUMEN

2013/2014

ABSTRAK

Praktikum yang berjudul, “Perkecambahan Kacang Hijau

bertujuan untuk Mengamati dan mempelajari pertumbuhan pada

biji kacang hijau berdasarkan media penanaman yang berbeda.

Praktikum dilaksanakan mulai hari Rabu, 28 Agustus sampai

dengan 3 September 2013. Bertempat di Kelas X IPA G SMA Negeri

1 Kebumen. Alat yang digunakan adalah tiga gelas plastik,

kapas ,kertas label dan alat tulis. Sedangkan bahan yang

digunakkan adalah biji kacang hijau dan air. Kami mengamati

pertumbuhan yang terjadi pada kacang hijau setiap harinya.

Selama 5 hari kami bergiliran memotret kacang hijau sebagai

sampel laporan. Setelah observasi di laksanakan, kami segera

mengolah data yang kami peroleh dan menambahkannya beberapa

hal dari sumber sumber yang berbeda. Dari percobaan,

didapatkan hasil yaitu kita dapat mengetahui faktor-faktor

yang mempengaruhi perkecambahan. Kesimpulan yang didapat pada

praktikum ini adalah kacang hijau hanya dapat tumbuh di daerah

yang cukup mengandung air atau kelembaban. Selain pada media

tanah kacang hijau juga dapat tumbuh pada media kapas. Bahkan

dalam keadaan terendam air, kacang hijau dapat tumbuh walaupun

pertumbuhannya tidak sebaik kacang hiaju pada media kapas atau

tanah.

Laporan Praktikum Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2

PRAKATA

            Puji syukur Kehadirat Allah SWT yang memberikan

bimbingan dan pertolongannnya sehingga dalam penulisan laporan

praktikum Biologi ini bisa berjalan dengan lancar. Penulisan

laporan Praktikum Biologi ini dimaksudkan penulis untuk

memenuhi tugas mata pelajaran Biologi Kelas X IPA G Semester 1

Tahun Pelajaran 2013/2014. Selain itu, penulisan laporan

Paraktikum Bologi ini di maksudkan sebagai penambahan wawasan

pembaca serta sumbang saran kepada pelajar dan masyarakat

Indonesia, khususnya pelajar dan masyarakat Desa dalam

memahami tentang perkecambahan Kacang Hijau. Di sisi lain,

penulis mengajak Kepada para pembaca agar dapat memahami dan

Laporan Praktikum Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 3

mendalami masalah topik di atas, sekaligus menerapkan hasil

Laporan Praktikum Biologi ini dalam kehidupan sehari-hari.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih atas kontribusi berbagai

pihak, yaitu:

1. Bapak Akhmad Makmur selaku guru Biologi Kelas X IPA G di

SMA N 1 Kebumen.

2. Orang Tua kami yang telah memberi dorongan, secara moril

maupun material sehingga kami dapat menyelesaikan laporan

praktikum Biologi ini.

Kebumen, September 2013

Penyusun

DAFTAR ISI

Laporan Praktikum Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 4

ABSTRAK..................…………………………………………………… 2

PRAKATA..................................................

............................................... 3

DAFTAR ISI……………………………………………………………... 4

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………….. 5

1.1 Latar

Belakang.................................................

......................... 6

1.2 Identifikasi

Masalah..................................................

................ 6

1.3 Batasan

Masalah.......................................................

................. 6

1.4 Rumusan

Masalah.......................................................

.............. 6

1.5 Tujuan

Penelitian....................................................

.................... 6

1.6 Manfaat

Penelitian....................................................

................. 6

BAB II RANGKA TEORI DAN PENGUJIAN HIPOTESIS..................

7

Laporan Praktikum Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 5

2.1 Kajian

Teori.........................................................

....................... 7

2.2

Hipotesis.....................................................

............................... 11

BAB III METODE PENELITIAN……….....…………………………...12

3.1. Lokasi dan Waktu

Penelitian..................................................

12

3.2. Populasi dan

Sampel........................................................

........ 12

3.3. Variabel

Penelitian....................................................

............... 12

3.4. Metode

Penelitian....................................................

................. 12

3.5. Rancangan

Penelitian....................................................

........... 12

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.

Hasil.........................................................

................................... 14

Laporan Praktikum Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 6

4.2.

Pembahasan....................................................

........................... 16

BAB V KESIMPULAN DAN

SARAN..................................................17

5.1.

Kesimpulan...............................................

..........................17

5.2.

Saran....................................................

...............................17

BAB VI DAFTAR

PUSTAKA..................................................

....................18

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Pertumbuhan adalah aktifitas kehidupan yang tidak dapat

dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan

diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume

serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali

ke bentuk semula. Perkecambahan diawali dengan penyerapan air

dari lingkungan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah,

udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah

Laporan Praktikum Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 7

membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi. Biji

menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah

maupun dari udara (dalam bentuk uap air ataupun embun). Efek

yang terjadi membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio

membesar dan biji yang melunak. Proses pertumbuhan pada

tumbuhan yang sangat penting adalah adanya proses fotosintesis

yang memerlukan sinar matahari. Sinar matahari memang berguna

bagi fotosintesis pada tumbuhan, namun efek lain dari sinar

matahari ini adalah menekan pertumbuhan sel tumbuhan. Hal ini

menyebabkan tumbuhan yang diterkena cahaya matahari akan lebih

pendek dari pada tumbuhan yang tumbuh di tempat

gelap.Peristiwa ini disebut dengan etiolasi. Dampak tanaman

akibat etiolasi adalah tanaman tidak dapat melakukan proses

fotosintesis. Padahal proses fotosintesis bertujuan untuk

menghasilkan karbohidrat yang berperan penting dalam

pembentukan klorofil. Karena karbohidrat tidak terbentuk, daun

pun tanpa klorofil sehingga daun tidak berwarna hijau,

melainkan kuning pucat. Kondisi gelap juga memacu produksi

hormon auksin. Auksin adalah hormon tumbuh yang banyak

ditemukan di sel-sel meristem, seperti ujung akar dan ujung

batang. Oleh karena itu tanaman akan lebih cepat tumbuh dan

panen. Produksi auksin terhambat pada tanaman yang sering

terkena sinar matahari.

Laporan Praktikum Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 8

1.2 Identifikasi Masalah

Pengidentifikasian yang menjadi dasar pembuatan praktikum

ini adalah adanya perbedaan tingkat kecepatan pertumbuhan

pada tanaman kacang hijau .

1.3 Batasan Masalah

Penelitian dilakukan selama 5 hari. Mulai tanggal 28

Agustus 2013 sampai tanggal 3 September 2013.

1.4 Rumusan Masalah

1. Faktor – faktor apakah yang mempengaruhi perkecambahan

kacang hijau?

2. Mana yang lebih cepat tumbuh atau lebih cepat tinggi

kacang hijau yang hanya di letakkan dalam gelas plastik,

atau kacang hiajau dengan media tanam air, atau kacang

hijau dengan media tanam kapas ?

1.5 Tujuan Penelitian

Mengamati dan mempelajari pertumbuhan pada

biji kacang hijau berdasarkan media penanaman yang

berbeda.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini antara lain dapat

mengetahui efek dari sinar matahari terhadap tumbuhan,

Laporan Praktikum Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 9

baik efek positif maupun negatif, dan mengetahui kondisi

yang diperlukan untuk perkecambahan biji kacang hijau,

mengetahui factor yang mempengaruhi biji kacang hijau

tersebut untuk berkecambah serta di harapkan sebagai

acuan untuk menghadapi permasalahan dalam kehidupan

sehari-hari.

BAB II

RANGKA TEORI DAN PENGUJIAN HIPOTESIS

2.1 Kajian Teori

Pertumbuhan pada tanaman terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu

perkecambahan yang diikuti dengan pertumbuhan primer dan

sekunder.

A. Kacang Hijau

Kacang Hijau (Vigna radiata)yang disebut Phaseolus radiatus atau Phoseolus aureus

Laporan Praktikum Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 10

Nama umum

Indones

ia:

Kacang

hijau

Pilipin

a:

Balatong

Cina: chi xiao

dou

KlasifikasiKingdom: Plantae (Tumbuhan)     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)                 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)                     Sub Kelas: Rosidae                         Ordo: Fabales                             Famili: Fabaceae (suku polong-polongan)                                 Genus: Phaseolus                                     Spesies: Phaseolus radiatus L.

Kerabat DekatKacang Ruji, Kacang Emas, Buncis

Laporan Praktikum Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 11

Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija

yang dikenal luas didaerah tropika. Tumbuhan yang termasuk

suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat

dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan

berprotein nabati tinggi.

Bagian paling bernilai ekonomi adalah bijinya. Di

samping itu, panen kacang hijau ini harus dikerjakan

beberapa kali. Peningkatan produksi kacang hijau dilakukan

dengan cara memperbaiki kultur teknis petani, mendapatkan

varietas-varietas yang produksinya tinggi dan masak

serempak, serta peningkatan usaha pasca panen. Dari segi

agronmis dapat dilakukan dengan tindakan pemupukan NPK dan

pengaturan jumlah populasi, jarak tanam, sanitasi,

pengendalian hama dan penyakit tanaman.

Di dalam kacang hijau terdapat banyak kandungan gizi

antara lain protein, kalsium, fosfor, vitamin B1, vitamin

B2, vitamin E, zat besi, magnesium dan zat antioksidan.

B. B. Pertumbuhan Tanaman

Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan

ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible,

atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Perkembangan

adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan tidak

dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan

bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas

kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya

berjalan bersamaan.

Laporan Praktikum Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 12

Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji

dan masih hidup dari persediaan makanan yang terdapat di

dalam biji, dinamakan kecambah (plantula). Awal

perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa

dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan

dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai.

Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan dengan masuknya

air ke dalam biji suatu tumbuhan, yang disebut dengan

proses imbibisi. Imbibisi terjadi karena penyerapan air

akibat potensial air yang rendah pada biji yang kering. Air

yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan

kulit pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada

embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan

pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan

yang disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan nutrien-

nutriennya dipindahkan ke bagian embrio yang sedang tumbuh.

Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio

atau lembaga tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan

mempunyai tiga bagian, yaitu akar lembaga/calon akar

(radikula), daun lembaga (kotiledon), dan batang lembaga

(kaulikulus).

Terdapat dua macam pertumbuhan, yaitu:

1.         Pertumbuhan Primer

Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem

primer. Berlangsung pada embrio, bagian ujung-ujung dari

tumbuhan seperti akar dan batang.

Laporan Praktikum Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 13

.         Pertumbuhan Sekunder

Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu

kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai dikotil,

gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran diameter

tumbuhan. Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan

pembuluh, yang disebut kambium vasic atau kambium

intravaskuler. Fungsinya adalah membentuk xylem dan floem

primer. Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak di

antara ikatan pembuluh, menjadi kambium yang disebut kambium

intervasis.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan pada tumbuhan dibedakan atas faktor luar dan

faktor dalam.

Faktor Luar (Eksternal)

1. Makanan

Makanan adalah sumber energi dan sumber materi untuk

menyintesis sebagai komponen sel. Nutrien yang dibutuhkan

tumbuhan bukan hanya karbon dioksida dan air, tetapi juga

unsur-unsur lainnya. Karbon dioksida diabsorbsi oleh daun,

sedangkan air dan mineral diserap oleh akar.

2. Air

Tanpa air, tumbuhan tidak akan tumbuh. Air termasuk

senyawa utama yang sangat dibutuhkan tumbuhan. Air berfungsi

antara lain untuk fotosintesis, mengaktifkan reaksi

Laporan Praktikum Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 14

enzimatik, menjaga kelembapan dan membantu perkecambahan

biji. Tanpa air, reaksi kimia dalam sel tidak dapat

berlangsung sehingga mengakibatkan tumbuhan mati.

c.       3. Suhu

Suhu yang baik atau ideal yang diperlukan tumbuhan

sehingga pertumbuhan dan perkembangan berlangsung baik

disebut suhu optimum (10oC-38oC). Umumnya tumbuhan tidak

dapat tumbuh di bawah suhu 0oC dan di atas 40oC. Keberadaan

suhu ini erat hubungannya dengan kerja enzim. Jika suhu

terlalu tinggi atau terlalu rendah, enzim akan rusak.

d.      4. Kelembapan

Kelembapan udara memengaruhi penguapan air yang

berhubungan dengan penyerapan nutrien. Penguapan air akan

meningkat apabila kelembapan rendah, akibatnya tumbuhan

dapat menyerap banyak nutrien.

e.       5. Cahaya

Cahaya sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat

melakukan fotosintesis. Jika suatu tanaman kekurangan

cahaya, maka tumbuhan itu bisa tampak pucat dan warna

tanaman itu kekuning-kuningan.

2.      Faktor Dalam (Internal)

a.      1. Gen

Gen merupakan substansi hereditas dan penentu sifat

individu yang terdapat di dalam kromosom. Sifat kenetik ini

memengaruhi ukuran dan bentuk tumbuh tumbuhan.

Laporan Praktikum Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 15

b.    2. Hormon Tumbuhan (Fitohormon)

Fitohormon adalah senyawa organik yang dihasilkan oleh

tumbuhan, yang dalam konsentrasi rendah atau kecil dapat

mengatur proses fisiologis. Adapun syarat-syarat fitohormon

yaitu senyawa organik yang dihasilkan oleh tumbuhan itu

sendiri; harus dapat ditranslokasikan; tempat sintesis dan

kerja berbeda; dan aktif dalam konsentrasi rendah.

Kacang hijau yang berada pada gelas yang mendapatkan

cahaya matahari yang cukup untuk melakukan proses

fotosintesis, sehingga proses fotosintesis dapat

dilaksanakan dengan baik dan daun kacang hijau pun berwarna

hijau segar. Sedangkan kacang hijau yang berada pada gelas

lain diletakkan di tempat gelap tanpa ada cahaya matahari.

Jadi, proses fotosintesis tidak dapat berlangsung, sehingga

daun kacang hijau pada gelas itu berwarna kuning pucat.

Kacang hijau yang direndam lebih lama, akan lebih cepat

pertumbuhannya dibandingkan dengan kacang hijau yang

direndam dalam waktu lebih singkat dan tidak direndam.

2.2 Hipotesis

H1 : Adanya pengaruh dari media tanam kacang hijau

terhadap pertumbuhan tanaman tersebut.

Karena pertumbuhan setiap tanaman tentunya

sangat dipengaruhi oleh kapasitas air. Sedangkan dalam

Laporan Praktikum Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 16

percobaan ini yang menjadi variabel bebasnya adalah media

tanam yang masing-masing memiliki kandungan air yang

berbeda. Jadi, tentunya hal ini akan sangat berpengaruh

terhadap pertumbuhan biji kacang hijau itu sendiri.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Laporan Praktikum Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 17

Penelitian ini dilaksanakan di ruang kelasX IPA G, SMA N

1 Kebumen Tanggal 27 agustus 2013.

3.2. Populasi dan Sampel

Populasi: Biji Kacang Hijau (Phaseolus radiatus).

Sampel: 27 biji kacang hijau.

3.3. Variabel Penelitian

Ada tiga jenis variabel dalam penelitian ilmiah, yaitu:

-          Variabel Kontrol : gelas plastic, kapas, air,

biji kacang hijau, suhu

-          Variabel Bebas : kandungan air dalam media

tanam kacang hijau

-          Variabel Terikat : pertumbuhan pada biji kacang

hijau

3.4. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode studi pustaka, yaitu mempelajari teori-teori

perkecambahan melalui buku-buku referensi. Selain itu juga

menggunakan metode eksperimen, yaitu metode yang dilakukan

melalui percobaan dan pengamatan untuk membandingkan

pertambahan biji kacang hijau (Phaseolus radiatus) dalam 3

gelas plastik.

3.5. Rancangan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 21 biji

kacang hijau yang ditanam di dalam 3 gelas plastik. Masing-

Laporan Praktikum Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 18

masing gelas plastik terdapat 7 buah biji kacang hijau.

Komposisi masing-masing gelas plastik adalah sebagai berikut:

a.       Gelas plastik I : 7 biji kacang hijau.

b.      Gelas plastikII : 7 biji kacang hijau dan air ½ gelas

plastik.

c.       Gelas plastik III : 7 biji kacang hijaudan kapas yang

telah dibasahi.

Alat dan Bahan

Alat

1. Tiga gelas plastik

2. Kapas

3. Kertas label

4. Alat tulis

Bahan

1. Biji kacang hijau

2. Air

 

Langkah Kerja

1.      Pilihlah 21 biji kacang hijau yang memiliki ukuran

yang sama, untuk ditempatkan pada 3 gelas plastik.

2.      Berilah label atau tanda pada ke 3 gelas plastik

tersebut, masing-masing gelas plastik I , gelas plastik II

dan gelas plastic III.

3.      Masukkan 7 butir kacang hijau ke dalam gelas plastik

I.

4.      Tuangkan air sebanyak ½ gelas pada gelas plastik II,

lalu masukkan 7 butir kacang hijau.

5.      Masukkan kapas yang sudah di basahi pada gelas plastic

III, lalu masukkan 7 butir kacang hijau.

Laporan Praktikum Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 19

6. Jika biji telah tumbuh, ukurlah panjang batang (tinggi

kecambah) dari ke-3 tumbuhan biji kacang hijau di gelas

plastik tersebut.

7. Amatilah pertumbuhan yang terjadi, dan catatlah

pertumbuhan kecambah setiap hari.

8. Buatlah laporan dan kesimpulan tentang pertumbuhan

kecambah pada media tanam yang berbeda.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

No

Perlakuan Ha

ri

ke

-

Jumlah

BijiBerkecamba

h

KeteranganI II III

Laporan Praktikum Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 20

1. 1 7

Percobaan I

tetap,

Percobaan

II mulai

mengelupas

kulitnya,

Percobaan

III mulai

tumbuh

tunas

2. 2 10

Percobaan I

tetap,

Percobaan

II mulai

tumbuh

tunas,

Percobaan

III tumbuh

tunas

berbatang

3. 3 11

Percobaan I

tetap,

Percobaan

II

bertunas,

Percobaan

III batang

tumbuh

semakin

tinggi

Laporan Praktikum Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 21

4. 4 14

Percobaan I

tetap,

Percobaan

II tumbuh

batang,

Percobaan

III muncul

daun

5. 5 14

Percobaan I

tak ada

perkembanga

n,

Percobaan

II tumbuh

batang dan

beberapa

daun,

Percobaan

III tumbuh

menjadi

tunas yang

baik

Laporan Praktikum Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 22

4.2. Pembahasan

Tumbuhan memerlukan air, itu sudah pasti. Jika tidak

disiram maka tumbuhan tersebut akan mati. Begitu juga dengan

biji kacang hijau, dalam menanamnya diperlukan air untuk

menunjang pertumbuhannya.

Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan di antaranya

adalah faktor genetik untuk internal dan faktor eksternal

terdiri dari cahaya, kelembapan, suhu, air, dan hormon. Untuk

proses perkecambahan banyak di pengaruhi oleh faktor cahaya,

hormon, dan air walaupun faktor yang lain ikut mempengaruhi.

Biji kacang hijau yang diberi air dengan teratur, dengan

kata lain disini perendamannya tidak terlalu lama dan air yang

ada di dalam kapas juga tidak berlebihan akan tumbuh lebih

subur. Dan perkembangannya pun tidak selama jika biji kacang

hijau kekurangan air.

Sedangkan untuk biji kacang hijau yang tidak direndam dan

air yang ada didalam kapas hanya sedikit, biji kacang hijau

akan layu dan akhirnya tidak dapat tumbuh dengan baik

selayaknya biji kacang hijau yang cukup airnya.

Untuk membedakan tanaman yang memiliki hormon yang banyak

atau sedikit kita harus mengetahui bentuk anatomi dan

fisiologi pada tanaman sehingga kita lebih mudah untuk

mengetahuinya.

Selain yang disebutkan diatas, masih ada satu lagi faktor

yang menyebabkan pertumbuhan biji kacang hijau tersebut

terhambat, yaitu terlalu banyaknya air. Mungkin karena terlalu

lamanya perendaman maka tumbuhan itu membusuk. Atau banyaknya

Laporan Praktikum Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 23

air yang ada di dalam media kapas. Jika biji kacang hijau

tersebut membusuk, maka akan mengluarkan bau yang tidak sedap.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan biji kacang

hijau adalah :

1.     Air

Berfungsi untuk melunakkan kulit biji, melarutkan cadangan

makanan, sarana transportasi makanan terlarut, dan hormon ke

daerah meristematik (titik tumbuh) serta bersama dengan hormon

membangun pemanjangan dan pengembangan sel.

2.     Cahaya

Cahaya merupakan faktor pengendali pertumbuhan dan

perkembangan tumbuhan terutama berperan dalam proses

berlangsungnya fotosintesis. 

3.     Suhu

Suhu berperan dalam mengontrol perkecambahan dan pertumbuhan

Laporan Praktikum Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 24

vegetatif. Sehubungan dengan perkecambahan proses imbibisi

berlangsung lebih cepat pada suhu yang lebih tinggi.

5.2. Saran

1.      Sebelum penelitian, pilihlah biji kacang hijau yang baik

dan dengan ukuran yang sama. Jika ukuran sampel yang pertama

besar maka sampel yang lain menyesuaikan dengan menggunakan

biji kacang hijau yang ukurannya besar.

2.      Saat memberi media kapas sebagai pengganti media tanah,

pastikan kapas pada saat itu tidak terlalu basah juga tidak

terlalu kering. Karena jika kapas terlalu basah biji kacang

hijau akan membusuk karena terlalu banyak air yang diserap dan

jika kapas terlalu kering maka biji kacang hijau akan layu

atau mungkin mati karena kekurangan air.

3.      Jangan terlalu dekat menanam biji kacang hijau, karena

pertumbuhan biji kacang hijau dapat terhambat karena terlalu

dekat menanam biji kacang hijau tersebut.

4.      Selalu memantau pertumbuhan biji kacang hijau setiap

harinya.

BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

Candra Kirana dan Idayu Ria Pramudyanti. 2012. Biologi SMA/MA

Kelas XII Semester Gasal. Klaten: Viva Pakarindo.

Laporan Praktikum Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 25

Departemen Pendidikan Nasional. 2009. Biologi SMA kelas

XII.Jakarta: Pusat Perbukuan.

Kusumawati,Rahana dan Muhammad Luthfi Hidayat. 2012. Biologi

SMA kelas XII.Klaten:Intan Pariwara.

Pratiwi, D. A., Bambang S., Sri Maryati, Srikini, Suharno.

2007. Biologi untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga

http://laporan-praktikum-biologi.html

http://kecepatan-perkecambahan-biji-kacang.html

http://www.plantamor.com/index.php?plant=981

http://biologypedia.wordpress.com/2010/11/28/pertumbuhan-biji-kacang-hijau/

Laporan Praktikum Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 26


Recommended