+ All Categories
Home > Documents > LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

Date post: 05-Mar-2023
Category:
Upload: itsnet
View: 0 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
21
i LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM IMPLEMENTASI CROSS-LAYER ENHANCED PACKET SCHEDULING (CEPS) PADA PAKET MULTIMEDIA UNTUK JARINGAN OFDM UPLINK DI BAWAH REDAMAN HUJAN Bidang Kegiatan : PKM-P Diusulkan oleh: Dylan Adhytia Kalimuddin (2211 100 111) Angkatan 2011 Tri Wahyu Kurniawan (2211 100 073) Angkatan 2011 Oxy Primasetiya Riza (2209 100 168) Angkatan 2009 INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2013
Transcript

i

LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM KREATIVITAS

MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

IMPLEMENTASI CROSS-LAYER ENHANCED PACKET SCHEDULING (CEPS)

PADA PAKET MULTIMEDIA UNTUK JARINGAN OFDM UPLINK DI BAWAH

REDAMAN HUJAN

Bidang Kegiatan :

PKM-P

Diusulkan oleh:

Dylan Adhytia Kalimuddin (2211 100 111) Angkatan 2011

Tri Wahyu Kurniawan (2211 100 073) Angkatan 2011

Oxy Primasetiya Riza (2209 100 168) Angkatan 2009

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA

2013

ii

Surabaya, 24 Juni 2013

Surabaya, 24 Juni 2013

Rp. 10.500.000,00

1

I. TARGET LUARAN

Luaran yang diharapkan dari penelitian ini yaitu adanya ‘teknik baru’ yang diterapkan

untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas transmisi komunikasi pita lebar, terutama dalam

mengatasi gangguan redaman hujan. Teknik khusus yang digunakan adalah menggunakan

pendekatan cross-layer (optimasi antar lapisan protokol) dengan fokus pada aspek penjadwalan

paket lanjut yang dikenal dengan metode Cross-Layer Enhanced Packet Scheduling (CEPS).

Metode ini merupakan tambahan metode optimasi di level physic dengan menambahkan sisi

penjadwalan transmisi paket data multimedia dengan link uji “Uplink jaringan pita lebar

OFDM”.

Salah satu target keluaran yang diharapkan melalui penelitian ini adalah publikasi

nasional/internasional dalam rangka diseminasi.

II. METODE

Metode pelaksanaan dalam PKM-P ini dapat dilihat pada diagram dibawah:

Gambar 1. Diagram Alur Pengerjaan

1. Melakukan pemodelan redaman hujan. Model yang digunakan adalah model SST

(synthetic storm technique). Data hujan menggunakan data BMKG dan pengukuran

menggunakan disdrometer di ITS.

2. Pengukuran dan pemodelan trafik multimedia.

3. Simulasi perhitungan kapasitas kanal (available capacity) pada model OFDM Uplink

pada kondisi hujan.

2

4. Melakukan upaya penjadwalan (scheduling) untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas

transmisi pada kondisi hujan tanpa harus menambahkan sumber daya (daya pancar,

jumlah kanal dan sebagainya).

5. Menghitung kinerja hasil penjadwalan (dengan penjadwalan kita bisa memilih trafik

terbesar yang bisa dilayani, tetapi juga memperhatikan fairness dari seluruh user).

6. Pembuatan laporan akhir dan publikasi ilmiah

III. KETERCAPAIAN TARGET LUARAN

a. Penentuan model OFDM uplink

IKJP: Mendapatkan model OFDM uplink

Hasil yang diperoleh

Didapatkan pemodelan OFDM uplink yang dioptimalkan melalui pendekatan

cross-layer (gambar 2.a). Sel yang dicakup oleh BTS OFDM berbentuk segiempat

dengan panjang sisi 8 km x 8 km. Gambar 2.b menunjukkan posisi BTS berada di tengah

sel dan 3 user yang secara acak berada di sel tersebut.

.Gambar 2.a. Hubungan antar layer dan implementasinya

Gambar 2.b. Posisi BTS dan 3 user di dalam sel 8 km x 8 km

b. Pemodelan Trafik

IKJP: Mendapatkan pemodelan trafik pada 3 user

Hasil yang diperoleh

Data trafik didapatkan melalui pengukuran dan dikembangkan menggunakan

model. Terdapat 3 model trafik yang digunakan, yaitu trafik video, FTP, dan voice.

Ketiga trafik tersebut dibangkitkan pada link komunikasi untuk 3 user. Nilai yang

diperoleh yaitu nilai intensitas trafik berupa ukuran data dalam bit, holding time dan inter

arrival time. Nilai tersebut akan dijadikan acuan dalam melakukan penjadwalan.

User 1

User 2

User 3

3

Gambar 3 merupakan contoh plot grafik dari trafik yang diperoleh. Untuk trafik

data yang disimbolkan dengan warna merah memiliki nilai intensitas yang sangat kecil

dan durasi waktu baik holding-time maupun inter-arrival time lebih singkat

dibandingkan dari 2 user yang lain. Pada grafik tersebut juga terlihat trafik video

mendominasi trafik tersebut. Video memiliki ukuran data yang lebih besar dan waktu

holding-time yang lebih lama. Setelah diperoleh data trafik tersebut, maka dilakukan

konversi dari bit menjadi paket dengan paket sebesar 1024 bit. Tugas Scheduler adalah

memilih aplikasi atau traffik mana yang harus dilayani pada suatu saat

Gambar 3. Trafik dari 3 user yang akan dilayani

c. Pemodelan kanal redaman hujan

IKJP: Mendapatkan model kanal redaman hujan

Hasil yang diperoleh

Redaman hujan diperoleh dengan mengubah data hasil pengukuran curah hujan di

lab B306 JTE-ITS. Nilai redaman hujan didapatkan menggunakan metode SST. Nilai

redaman hujan yang dibangkitkan menggunakan data intensitas curah hujan periode

bulan Januari sampai Mei 2010 dapat dilihat pada gambar 4.a Redaman hujan ini

digunakan untuk mendapatkan nilai SNR hujan pada masing-masing link. Terlihat bahwa

redaman hujan dapat mencapai nilai 180 dB. Dalam bahasa awam nilai redaman ini

setara dengan , artinya sinyal yang teredam akan menjadi sangat lemah. Gambar

berikutnya menunjukkan CCDF dari redaman hujan yang dialami oleh user dalam 1

tahun.

4

Gambar 4.a. Grafik redaman hujan rata-rata bulan Januari-Mei 2010

Gambar 4.b. CCDF redaman hujan dalam 1 tahun

d. Mempelajari Proses Penjadwalan Trafik

IKJP: Mendapatkan Algoritma Penjadwalan

Hasil yang diperoleh

Penjadwalan dilakukan dengan mengacu pada kondisi kanal dan kondisi trafik.

Gambar dan penjelasan di paragrah berikut memberikan ilustrasi bahwa kapasitas kanal

bervariasi sesuai dengan kondisi kanal yang terkenal redaman hujan. Pada sistem ini

terdapat interferensi dari ketiga user terhadap BTS sehingga dapat diperoleh nilai SINR

dengan mengunakan nilai SNR yang telah diperoleh (dapat dilihat pada gambar 5.a. Nilai

SINR yang diperoleh untuk ketiga link tersebut sekitar 25 dB dan nilai minimum SINR

diperoleh oleh link komunikasi pada user 3 yaitu mendekati 21,5 dB. Kemudian nilai

ketersediaan kapasitas masing-masing link dapat diketahui dengan menggunakan nilai

SINR yang diperoleh yaitu berada pada kisaran 37 Kbps (dapat dilihat pada gambar 5.b).

Nilai kapasitas tersebut menjadi informasi untuk dilakukan penjadwalan trafik. Sebelum

dilakukan penjadwalan paket, maka ketersediaan kapasitas tersebut dikonversikan

satuannya menjadi packet per secon (pps) dengan pembulatan kebawah sehingga

diperoleh nilai ketersediaan kapasitas untuk ketiga user tersebut sama yaitu 36 pps.

Gambar 5.a. Grafik SINR tiap user Gambar 5.b. Grafik ketersediaan kapasitas

5

Dari memahami kapasitas yang bervariasi dan tersedia untuk dioptimalkan, maka

dilakukan penjadwalan dengan memperhatikan jenis trafik yang dibawa oleh setiap user.

Pada dasarnya yang dilihat sebagai prioritas adalah trafik yang membutuhkan akses real-

time, contoh video atau voice, FTP bukan prioritas. Dengan pola fikir, Trafik yang telah

dibangkitkan kemudian dijadwalkan sesuai algoritma CEPS. Hasil penjadwalan dapat

dilihat pada gambar 6.b. User dengan trafik yang bersifat real-time seperti video dan

voice mendapatkan prioritas sedangkan user dengan trafik FTP bersifat non real-time

yang toleran terhadap delay sehingga memiliki waktu lebih lama di buffer.

Selain itu, pada penjadwalan ini melihat kondisi dari ketiga trafik tersebut.

Kondisi tersebut berupa holding time dan inter-arrival time. Semakin lama holding-time

yang dialami trafik tertentu dengan intensitas yang tinggi, maka penjadwalan sub-carrier

yang terjadi untuk trafik tersebut lebih banyak tetapi tetap mempertimbangkan fairness

agar semua user dengan masing-masing trafik dapat terlayani. Trafik video memiliki

holding time lebih lama sehingga mendapatkan jumlah sub-carrier lebih banyak.

Gambar 6.a. Algoritma penjadwalan CEPS Gambar 6.b. Grafik penjadwalan Trafik

e. Evaluasi kinerja

IKJP: Meninjau hasil metode penjadwalan paket CEPS terhadap besarnya PLR yang

dialami oleh 3 user tersebut.

6

Hasil yang diperoleh

Setelah dilakukan penjadwalan dengan memperhatikan ketersediaan kapasitas

yang diperoleh sebelumnya, didapatkan nilai packet loss rate (PLR) yang dialami oleh

tiap-tiap user. PLR ini merupakan akibat dari paket yang menunggu lama di buffer

hingga waktu tunggunya mencapai maksimal atau kapasitas di buffer telah penuh.

Parameter yang baik dalam sistem adalah 10-2

. Selama 64 sub-carrier nilai PLR dari user

dengan trafik video adalah 0, sedangkan pada user dengan trafik FTP masih berada di

buffer. User dengan trafik suara sedang mengalami inter-arrival time sehingga tidak

memiliki nilai PLR pada saat tersebut.

f. Melakukan Publikasi ilmiah

IKJP: Melakukan pembuatan paper hasil penelitian dan mengirimkannya ke seminar

nasional/internasional

Hasil yang diperoleh

Paper lengkap hasil penelitian telah berhasil dibuat dan telah dikirimkan pada

COMNETSAT 2013 IEEE International Conference on Communications, Network and

Satellite yang akan dilaksanakan pada 03-05 Desember 2013 di Yogyakarta. Hasil review

paper yang diterima akan diumumkan pada 25 September 2013. Bukti telah diterimanya

paper yang kami kirimkan untuk di-review terlihat pada gambar 7.

Gambar 7. Bukti Paper yang Dikirim Telah Diterima Panitia Untuk Di-review

IV. PERMASALAHAN DAN PENYELESAIANNYA

a. Administratif

Permasalahan Administratif yang ditemui dalam pelaksanaan PKM ini adalah

mendapatkan data dari kecepatan angin dan curah hujan dari BMKG surabaya. Dimana

7

kami tidak dapat memperoleh data yang terbaru tahun 2011 dikarenakan data yang

terbaru masih belum boleh dipublukasikan, sehingga kami melakukan penelitian dengan

data tahun sebelumnya, yaitu tahun 2010.

b. Teknis

Permasalahan teknis yang kami hadapi dalam melakukan penelitian ini adalah kurangnya

pengetahuan anggota PKM ini dalam melakukan pemrogaman MATLAB. Tetapi

masalah ini dapat diatasi dengan secara intens belajar MATLAB dan konsultasi

MATLAB dengan dosen pembimbing.

c. Organisasi Pelaksana

Permasalahan yang ditemui yakni pada penyesuaian jadwal kuliah yang berbeda pada

tiap anggota dalam tim untuk melaksanakan program penelitian ataupun mengadakan

diskusi. Namun hal ini dapat diatasi dengan mengadakan pembagian tugas antar anggota.

d. Keuangan

Masalah yang ditemui dalam keuangan ini adalah pembagian dana hibah PKM dari

DIKTI yang dilakukan secara berangsur-angsur sehingga kami tidak bisa langsung

menjalankan PKM sesuai dengan jadwal yang telah kami tentukan. Untungnya terdapat

dana talangan dari ITS yang dapat kami gunakan sebagai dana awal pengerjaan PKM.

V. BIAYA

a. Dana Hibah dari Dikti : Rp 10.500.000,00

b. Realisasi Anggaran (Pengeluaran)

Adapun realisasi dari anggaran yang digunakan yaitu sebagai berikut:

1. Bahan habis pakai

Uraian volume Harga

satuan (Rp)

Jumlah (Rp)

Kertas A4 2 rim 40.000 80.000

Tinta printer 5 40.000 200.000

Alat Tulis 1 set 120.000 120.000

Spidol Non Permanen 4 15.000 60.000

Spidol Permanen 4 20.000 80.000

Penggaris Besi 50cm 3 30.000 90.000

Lem Tembak 3 50.000 150.000

Total 780.000

8

2. Peralatan atau jasa pendukung

Uraian volume Harga

satuan (Rp)

Jumlah (Rp)

Hard Disk 1 875.000 875.000

DB 9 Konektor 6 150.000 900.000

RJ-II C 6 160.000 960.000

Kabel koaksial RG-8 8 90.000 720.000

Tuner 2 450.000 900.000

Konektor BNC to RG 8 12 75.000 900.000

Modem Internet+paket internet 4 bulan 1 475.000 475.000

Printer deskjet K209G 1 790.000 790.000

Modif print 1 200.000 200.000

Avometer 2 250.000 500.000

Bor 1 325.000 325.000

Solder 3 125.000 375.000

Sewa Spectrum Analyzer 4 225.000 900.000

Total 8.820.000

3. Perjalanan

Uraian volume Harga

satuan (Rp)

Jumlah (Rp)

Kunjungan ke BMKG Juanda 3 orang 100.000 300.000

Transportasi Survey Surabaya Utara 3 orang 50.000 150.000

Transportasi Survey Surabaya Selatan 3 orang 50.000 150.000

Pengukuran Angin 3 orang 50.000 150.000

Total 750.000

4. Publikasi Ilmiah

Uraian volume Harga

satuan (Rp)

Jumlah (Rp)

Poster 3 50.000 150.000

Total 150.000

9

Rekapitulasi Biaya yang digunakan

Jenis Pengeluaran Jumlah (Rp)

Bahan habis pakai 780.000

Peralatan atau jasa pendukung 8.820.000

Perjalanan 750.000

Publikasi Ilmiah 150.000

Total 10.500.000

Sisa Dana

Uraian Jumlah (Rp)

Pemasukan dana hibah dari DIKTI 10.500.000

Pengeluaran 10.500.000

Sisa Dana 0

VI. DOKUMENTASI KEGIATAN

Gambar 8. Mengerjakan penelitian dengan software MATLAB

10

Gambar 9. Kunjungan ke BMKG Surabaya untuk mendapatkan data curah hujan

dan kecepatan angin

Gambar 10. Konsultasi dengan dosen pembimbing

LAMPIRAN

Tabel 1. Rekapitulasi Biaya Pengeluaran

NO TGL KWI URAIAN JUMLAH

(Rp.)

PAJAK (Rp.)

PPN PPH-

21

PPH-

22

PPH-

23

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

17 Mei 2013

1 Mei 2013

14 Mei 2013

17 Maret 2013

13 Mei 2013

26 Mei 2013

21 Mei 2013

27 Mei 2013

21 Maret 2013

23 Maret 2013

18 Maret 2013

16 Maret 2013

19 Maret 2013

12 Maret 2013

6 Mei 2013

9 Mei 2013

24 Mei 2013

11 Mei 2013

Pembelian Printer deskjet K209G,

dll

Pembelian RJ-II

Pembelian Tinta Print, Kertas A4,

dll

Pembelian Lem Tembak,

Penggaris

Penyewaan Spectrum Analyzer

Pembelian Avometer, Solder

Transportasi ke BMKG Juanda

Transportasi Pengukuran Angin

Pembelian modem

Pembelian Tuner

Pembelian DB9 Konektor

Pembelian Konektor BNC to RG

8

Pembelian Hardisk

Pembelian Kabel Koaksial RG 8

Pembuatan Poster

Transportasi ke Surabaya Utara

Transpoartasi ke Surabaya Selatan

Pembelian Bor

990.000,00

960.000,00

540.000,00

240.000,00

900.000,00

875.000,00

300.000,00

150.000,00

475.000,00

900.000,00

900.000,00

900.000,00

875.000,00

720.000,00

150.000,00

150.000,00

150.000,00

325.000,00

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

JUMLAH 10.500.000,00 - - - -

Surabaya, 30 Juni 2013

Gambar 1. Kwitansi pembelian Printer deskjet K209G, dll

Gambar 2. Kwitansi Pembelian RJ-II

Gambar 3. Kwitansi Pembelian Tinta Print, Kertas A4, Dll

Gambar 4. Kwitansi Pembelian Lem Tembak, Penggaris

Gambar 5. Kwitansi penyewaan Spectrum Analyzer

Gambar 6. Kwitansi pembelian Avometer, Solder

Gambar 7. Kwitansi Transportasi ke BMKG Juanda

Gambar 8. Daftar penerima uang transportasi pengambilan data di BMKG

Gambar 9. Kwitansi Transportasi Pengukuran Angin

Gambar 10. Daftar penerima uang transportasi pengukuran

angin

Gambar 11. Kwitansi pembelian modem

Gambar 12. Kwitansi pembelian Tuner

Gambar 13. Kwitansi pembelian DB9 Konektor

Gambar 14. Kwitansi pembelian Konektor BNC to RG 8

Gambar 15. Kwitansi pembelian Hardisk

Gambar 16. Kwitansi pembelian Kabel Koaksial RG 8

Gambar 17. Kwitansi Pembuatan Poster

Gambar 18. Kwitansi Transportasi ke Surabaya Utara

Gambar 19. Daftar penerima uang transportasi pengukuran di Surabaya Utara

Gambar 20. Kwitansi Transpoartasi ke Surabaya Selatan

Gambar 21. Daftar penerima uang transportasi pengukuran di Surabaya Selatan

Gambar 22. Kwitansi pembelian Bor


Recommended