Date post: | 26-Jan-2023 |
Category: |
Documents |
Upload: | sanata-dharma |
View: | 0 times |
Download: | 0 times |
LAPORAN RECOGNIZED, GEOLOGI DASAR DAN BATUAN,
BESERTA PENAMPANG STRATIGRAFI (MEASUREMENT SECTION)
DAERAH TERBAH KECAMATAN PATHUK KABUPATEN GUNUGKIDUL
PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Oleh :Nicolaus Ario Wicaksana 06 / X GP B
Raden Roro Yanuar Dian Pratiwi 13 / X GP BRizka Agustina Rachma 15 / X GP BYusuf Eka Prihantoro 32 / X GP B
PROGRAM KEAHLIAN GEOLOGI PERTAMBANGAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 DEPOK
SLEMAN YOGYAKARTA
2012-2013
LAPORAN RECOGNIZED, GEOLOGI DASAR DAN BATUAN,
BESERTA PENAMPANG STRATIGRAFI (MEASUREMENT SECTION)
DAERAH TERBAH KECAMATAN PATHUK KABUPATEN GUNUGKIDUL
PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Diajukan untuk memenuhi tugas akhir semester
Program keahlian Geologi Pertambangan
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Depok
Sekolah Teknologi Menengah Pembangunan Yogyakarta.
Oleh :
Nicolaus Ario Wicaksana 06 / X GP B
Raden Roro Yanuar Dian Pratiwi 13 / X GP B
Rizka Agustina Rachma 15 / X GP B
Yusuf Eka Prihantoro 32 / X GP B
PROGRAM KEAHLIAN GEOLOGI PERTAMBANGAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 DEPOK
SLEMAN YOGYAKARTA
2012-2013
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN RECOGNIZED, GEOLOGI DASAR DAN BATUAN,
BESERTA PENAMPANG STRATIGRAFI (MEASUREMENT SECTION)
DAERAH TERBAH KECAMATAN PATHUK KABUPATEN GUNUGKIDUL
PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Oleh :Nicolaus Ario Wicaksana 06 / X GP B
Raden Roro Yanuar Dian Pratiwi 13 / X GP BRizka Agustina Rachma 15 / X GP BYusuf Eka Prihantoro 32 / X GP B
Yogyakarta, Juli 2013
Menyetujui :
Guru Pembimbing
Ir. MawardiNIP : 19600215 199903 1 001
Mengetahui,Ketua Jurusan Geologi Pertambangan
Drs. Agung Widyatmoko M.PdNIP :19611006 198803 1 004
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT, karena
atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami kelompok 4
siswa dan siswi Geologi Pertambangan SMKN 2 Depok dapat
diberikan kecerahan berfikir dan daya juang untuk dapat
menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu tanpa adanya
suatu halangan yang berarti.
Laporan dengan judul ‘’ Laporan Recognized, Geologi Dasar
dan Batuan Beserta Penampang Stratigrafi (Measurement Section)
Daerah Terbah Kkecamatan Pathuk Kabupaten Gunungkidul Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta’’. Disusun untuk memenuhi tugas
akhir semester pada jurusan Geologi Pertmbangn di SMK N 2
Depok. Selain itu, laporan ini juga merupakan satu titik yang
menarik dalam perjuangan hidup kami anggota dari kelompok 4
siswa dan siswi Geologi Pertambangan SMKN 2 Depok dalam proses
memahami dan menghayati suatu tahapan belajar dan berfikir
guna mengetahui cermin kebenaran alam.
Terselesainya laporan ini tidak lepas dari peran dan
dukungan serta motivasi dari berbagai pihak, maka dari itu
kami anggota dari kelompok 4 siswa dan siswa geologi
pertambangan SMK N 2 Depok mengucapkan terimakasih yang tak
terhingga kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya.
2. Orang tua dan kerabat atas doa dan dukungannya.
3. Ir.Mawardi selaku guru pembimbing yang senantiasa
memberikan pengarahan dan pembimbingan dengan baik .
4. Drs. Agung Widyatmoko,M.Pd. selaku kepala program studi.
5. Segenap Guru-guru dan karyawan yang telah mendukung
6. Segenap kakak kelas yang telah mendampingi dan membantu
dalam pelaksanaan praktikum dan penyelesaian laporan
ini.
7. Teman-teman yang turut membantu dalam membuat laporan
ini.
8. Berbagai pihak yang telah memberikan
bantuan,bimbingan,dan dorongan kepada kami anggota dari
kelompok 4 siswa dan siswi Geologi Pertambangan SMKN 2
Depok selaku penulis.
Laporan ini kami susun berdasarkan apa yang berhasil kita
amati di lapangan , teori yang telah di berikan sebelumnya,
dan beberapa refensi yang telah kami peroleh. Semoga laporan
ini dapat bermanfaat sesuai tujuan yang telah di targetkan dan
memenuhi standar. Untuk kesempurnaan laporan praktek
berikutnya, maka dari itu kami meminta kritik dan saran
Yogyakarta, Juli 2013
Penulis
LAPORAN RECOGNIZED, GEOLOGI DASAR DAN BATUAN,
BESERTA PENAMPANG STRATIGRAFI (MEASUREMENT SECTION)
DAERAH TERBAH KECAMATAN PATHUK KABUPATEN GUNUGKIDUL
PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
MOTTO‘’ If There Is A Will There Is A Way‘’
PERSEMBAHANPuji Syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan kesempatan, nikmat akal sehat, daya juang serta
rezeki yang berlimpah.
Spesial yang pertama untuk Kedua Orang Tua kami yang
telah memberikan semangat serta selalu mendampingi kami setiap
saat.
Spesial yang kedua untuk Bp Ir Mawardi yang selalu setia
membimbing kami dengan ikhlas . We are proud of you, Sir.
Spesial yang ketiga untuk Nicolaus Ario W, Rr.Yanuar DP,
Rizka AR, Yusuf Eka P. Semua ini untuk yang terbaik guys.
Tetap Semangat.
Untuk Keluarga Seperjuangan. Give the best for your
Parents, Your Best Teacher , Your Friend, Your Brother and
Sister, especially for Your self. Make them proud with you.
Untuk Kakak Kelas terimakasih atas bimbingan, motivasi
yang telah diberikan dan segala bantuannya.
Untuk secret person yang selalu mendampingi dan menampung
semua keluh kesah kami.
Terakhir, ntuk Sosial Media yang selalu menemani hari-
hari kami
.
Tepat Waktu, Disiplin, Pantang Menyerah dan Kemauan untuk
bekerja dan menyelesaikan tugas yang tinggi bak sebuah kunci
untuk menuju pintu gerbang kesuksesan.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Recognize dapat disebut dengan pendahuluan sebelum
melakukan praktikum. Kegiatan Recognize selalu diadakan
sebelum melaksanakan praktikum yang sebenarnya. Biasanya
kegiatan ini dilaksanakan antara seminggu sampai sehari
sebelum praktikum yang sebenarnya. Recognize ini berfungsi
sebagai pendahuluan untuk mengetahui bagaimana kondisi
geologi area telitian dan keadaan lingkuan sekitar area
telitian. Selain itu Recognize ini juga merupakan tahap
adaptasi sebelum praktikum dilaksanakan.
Recognize Measured Section Geologi Pertambangan 2013
dilakasanakan pada tanggal 11 April 2013. Reccognize ini
dilaksanakan sebagai pengenalan lingkungan atau daerah
telitian kepada para praktikan. Pada saat Recognize,
pembimbing memberitahu stasiun wajib yang akan diteliti,
menjelaskan keadaan geologi lingkungan area telitian dan
memberitahu tugas yang akan dikerjakan pada saat praktikum
dilaksanakan secara jelas perstasiun yang dikunjungi.
Recognize ini disebut training di dunia pekerjaan ketika
pegawai atau pemagang baru mulai bekerja di suatu
perusahaan. Karena itu, Recognize dengan cara beradaptasi
terhadap keadaan lingkungan geologi degaan cepat sangat
penting untuk praktikan sebagai bekal untuk kerja pada saat
sudah lulus nanti. Recognize bukanlah penelitian tetapi
merupakan sebuah pengamatan.
Laporan Recognize Measured Section Geologi Pertambangan ini
dibuat untuk memenuhi tugas semester genap siswa X Geologi
Pertambangan. Selain untuk melatih tanggungjawab, laporan
ini juga disusun sebagai bentuk pengabdian terhadap
Praktikum MS (Measured Section) pada tahun 2013 ini. Atas
dasar pembekalan pada waktu Recognize tanggal 11 April 2013
dari pembimbing akhirnya praktikan dapat menyusun laporan
ini dengan harapan dapat diterima guru pembimbing dan dapat
bermanfaat bagi para pembacanya.
1.2. RUMUSAN MASALAH
1.1.1. Bagaimana jalannya Recognize Measured Section
Geologi Pertambangan 2013 ?
1.1.2. Apakah yang dimaksud dengan jalur MS dan jalur NonMS
?
1.1.3. Tugas apa saja yang dikerjakan pada saat Recognize ?
1.1.4. Apa saja yang praktikan amati pada area telitian ?
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN RECOGNIZE
1.1.5. Dapat beradaptasi dengan lingkungan geologi sekitar
area telitian dan area telitian itu sendiri.
1.1.6. Dapat mengamati lebih awal apa yang akan diteliti
padaa saat praktikum nanti.
1.1.7. Dapat memahami lebih awal bagaimana genesa area
telitian.
1.1.8. Dapat mengetahui stasiun wajib yang akan diteliti.
1.1.9. Dapat mengetahui jalur MS dan Non-MS yang akan
diteliti.
1.1.10.Dapat mengetahui tugas-tugas yang akan dilaksanakan
pada saat praktikum.
1.1.11.Dapat menambah pengetahuan pada saat pembimbing
menjelaskan.
1.1.12.Dapat mengerti cara plotting pada peta.
1.4. LOKASI, KESAMPAIAN DAERAH DAN WAKTU PENELITIAN
1.1.13.LOKASI
Daerah Recognize Measured Section Geologi Pertambangan
2013 terletak di Desa Terbah, Kecamatan Pathuk,
Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.
1.1.14.KESAMPAIAN DAERAH
Lokasi Recognize Measured Section Geologi Pertambangan
2013 berada di Daerah Terbah, Pathuk, Gunungkidul,
Yogyakarta arah Timur-Tenggara N109oE dengan jarak
±30,6 km dari SMK N 2 Depok,dan memiliki elevasi 300-
400m diatas permukaan laut. Untuk sampai ke lokasai
dibutuhkan waktu 30 menit dengan cuaca cerah-mendung.
Lokasi dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat dan
roda dua dilanjutkan dengan berjalan kaki ketika
sampai lokasi dan melewati jalan setapak atau turun ke
sungai atau naik ke bukit. Lokasi tersebut memiliki
titik koordinat (lihat pada tabel 1.1) . Recognize
Measured Section Geologi Pertambangan 2013 dilakukan
dengan menggunakan kendaraan roda dua atau sepeda
motor untuk praktikan dan kakak pembimbing, untuk guru
pembimbing menggunakan kendaraan roda empat atau
mobil.
ST S E0 ‘ “ 0 ‘ “
1 49 07 3 33 00 42 49 13 4 33 59 53 49 41 8 33 59 84 49 51 5 33 54 65 50 1 3 32 50 9
Tabel 1.1 Koordinat Perstasiun Wajib
1.1.15.WAKTU PENELITIAN
Recognize Measured Section Geologi Pertambangan ini
dilaksanakan pada hari Kamis, 11 April 2013. Dimulai
dari pukul 13.30 WIB hingga pukul 17.30 WIB. Berikut
adalah rincian kegiatannya :
No Kegiatan Waktu (WIB)1 Berangkat dari SMK N 2
Depok
13.30
2 Sampai di pertigaan Ngoro-
oro
14.15
3 Sampai di Stasiun 5 wajib
(Kali Semilir, stasiun
yang paling muda)
14.30
4 Penjelasan di Kali Semilir
(langsung pada tempat
telitiannya)
14.45-15.00
5 Lanjut di Stasiun 4 Wajib
( Belajar plotting pada
peta dan mengukur strike
dan dip )
15.05-15.43
6 Lanjut ke Stasiun 3 Wajib
(Belajar cara mengukur
ketebalan dan membuat peta
lintasan)
15-48-16.15
7 Lanjut ke Stasiun 2 Wajib
(Kali deket TK)
16-20
8 Lanjut Stasiun 1 Wajib
(Stasiun paling tua dan
penjelasan tentang MS)
16.25
9 Lanjut jalur Non MS 16.3010 Stasiun Non MS 1
(Penambang Breksi Batu
Apung)
16.35
11 Stasiun Non MS 2 (Batas
antara Breksi Batu Apung
dan Breksi Zeolite)
16.43
12 Stasiun Non MS 3 (Bahan
Galian Trass)
16.50
13 Stasiun Non MS 4 (Struktur
Slump)
17.02
14 Stasiun Non MS 5 (Strike
Dip Compang-Camping)
17.08
15 Stasiun Non MS 6 (Alluvial
Fan)
17.20
16 Stasiun Non MS 7 (Kali
Kanyen)
17.35
17 Kembali atau turun dari
Pathuk
17.50
Tabel 1.2 Tabel Rincian Kegiatan
1.5. PESERTA
NO NAMA
1 Mega Fitriana Putri
Sutono2 Muh Satrio Adi Utomo
Putro3 Muhammad Irfan Fauzi4 Naala Sa’dan5 Navyta Ariardini6 Nicolaus Ario
Wicaksana7 Nilam Pradita
NO NAMA17 Rohmana Fitria
Ningtyas18 Septian Ridho
Suwarna19 Septian Rizki Nur
Pratomo20 Shukur Putra Tri
Daryatmo21 Sri Nurfatimah22 Taufik Andri
8 Nur Huda Mutaqin9 Nurul Fatmawati10 Oktavianus Eko
Wiranto11 Olive Alexander
Ambardhy12 Prastyo Bayu Nugroho13 Raden Roro Yanuar D P14 Ridwan Pambudi15 Rizka Agustina Rachma16 Rizki Adilaga
Setiawan23 Tedy Wiku Setiaji24 Thomas Tri Adhi
Rahayu25 Ulva Nurul Hidayah26 Veliayu Wardhani27 Vina Aprillia Putri28 Wahyu Prasetyo29 Willy Naresta Hanum30 Wisanggeni Yudha
Satria31 Yosep Anggoro32 Yusuf Eka
PrihantoroTb 1.3 Daftar Peserta Measured Section
1.6. KESELAMATAN KERJA
1.1.16.KESELAMATAN PRIBADI
Keselamatan pribadi sangat penting bagi kita, kita
harus menjaga diri kita sendiri agar tidak terjadi
kecelakaan kerja. Beberapa cara yang bisa kita lakukan
diantaranya adalah dengan menggunakan wearpack sebagai
pelindung tubuh kita, menggunakan topi untuk
melindungi kepala kita, sarung tangan untuk melindungi
tangan kita, kacamata untuk melindungi mata saat
mengambil sampel, dan membawa P3K di setiap
perjalanan.
1.1.17.KESELAMATAN ALAT
Tidak hanya diri kita yang harus dijaga, tetapi
peralatan yang kita punya juga harus kita rawat dengan
baik. Khususnya barang-barang elektronik seperti GPS,
kita bisa memasukannya kedalam kantong plastic ketika
hujan agar tidak rusak.
1.7. KEPENDUDUKAN KECAMATAN PATHUK GUNUNG KIDUL
Kabupaten Gunungkidul adalah
sebuah kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta, Indonesia. Ibukotanya adalah Wonosari. Wilayah
Kabupaten Gunungkidul terletak antara 7o 46’- 8o 09’ Lintang
Selatan dan 110o 21’ - 110o 50’ Bujur Timur.Kabupaten ini
berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah di utara dan
timur,Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten
Bantul dan Kabupaten Sleman di barat. Kabupaten Gunungkidul
terdiri atas 18 kecamatan, yang dibagi lagi atas
sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan di
Kecamatan Wonosari. Sebagian besar wilayah kabupaten ini
berupa perbukitan dan pegunungan kapur, yakni bagian
dari Pegunungan Sewu. Salah satu kecamatannya adalah Pathuk
yang merupak area praktikum.
1.1.1. PROFIL KECAMATAN PATHUK
Nama Camat : Bp Budi Hartono
Kecamatan Patuk teridiri 11 desa, 72 dsuun, 129 RW,
dan 325 RT, dimana 8 desa merupakan desa swadaya dan 3
desa swakarya.
Desa Dusun RW RT KET KEPALA DESASemoya 5 10 24 Swadaya Suhardi
Pengkok 6 6 29 Swadaya BadrudinBeji 7 6 30 Swadaya Edi SutrisnoBunder 8 7 28 Swadaya Kabul SantosaNglegi 9 9 33 Swadaya AripinPutat 9 9 40 Swadaya RusbandiSalam 6 8 28 Swadaya Drs. SudjidoPatuk 4 4 24 Swadaya SuwardiyonoNgoro-
oro
9 11 40 Swadaya Sagiran
Nglangge
ran
5 5 23 Swadaya Senen
Terbah 6 12 24 Swadaya Gunawan Riyanto,
S.SnTabel 1.4 Kependudukan Kecamatan Pathuk
Gunungkidul
1.1.2. KONDISI GEOGRAFI
Batas wilayah:
Utara : Kecamatan GedangsariSelat
an: Kecamatan Playen
Timur : Kecamatan GedangsariBarat : Kecamatan Piyungan, BantulKecamatan Patuk mempunyai luas 7203,3 Ha, dengan
perincian sebagai berikut :
Desa T.SawahT.Keri
ng
Bangu
nan
Ht
Rakya
t
Ht
Negara
Lainn
yaTotal
Semoya 75.1 381.2 92.8 1.0 26.6 576.7
Pengkok 115.8 190.2 122.6 29.4 458.0Beji 36.1 270.5 134.4 540.0 29.8 1010.8Bunder 67.5 221.4 113.4 150.0 39.5 591.8Nglegi 180.3 476.8 169.3 104.4 930.8Putat 115.0 351.4 226.3 24.1 716.8Salam 53.2 325.8 130.4 11.6 521.0Patuk 16.0 161.8 95.6 17.6 291.0Ngoro-
oro184.2 382.1 138.6 48.9 753.8
Nglangge
ran67.0 447.1 207.6 41.1 762.8
Terbah 168.9 288.9 95.0 37.0 589.8Tabel 1.5 Pembagian Wilayah Kecamatan Pathuk Gunung
Kidul
Sistem pengairan di Kecamatan Patuk menggunakan sistem
sederhana untuk sawah seluas 707.3 Ha, dan tadah hujan
371.8 Ha.
1.1.3. DEMOGRAFI KECAMATAN PATHUK GUNUNG KIDUL
1.1.1.1. JUMLAH PENDUDUK
Jumlah penduduk 33.768 jiwa dan 8787 KK (sumber:
Kecamatan Patuk Dalam Angka 2008). Pada daerah
telitian (Desa Terbah) jumlah penduduknya
mencapai ± 2968 jiwa dengan 724 KK.
1.1.1.2. JUMLAH KK MISKIN
Banyaknya keluarga miskin di Kecamatan Patuk
dalam angka 2008 yang diterbitkan oleh BPS
Kabupaten Gunungkidul adalah ±2944. Pada daerah
telitian (Daerah Terbah) sendiri terdapat ±220 KK
Miskin yang terdaftar.
1.1.1.3. SARANA PENDIDIKAN
Dari Internet dikatakan bahwa untuk sekolah
setingkat SLTP DAN SLTA tidak terdapat di Desa
Terbah atau daerah telitian ini. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat dalam tabel 1.6 di bawah
ini
Desa TK SD SLTP SLTASemoya 3 4Pengkok 4 3Beji 3 3 1Bunder 4 2 1Nglegi 2 3 1 1Putat 3 3 2 1Salam 1 3Patuk 3 2 1Ngoro-
oro1 2 1
Nglangge
ran2 3
Terbah 1 3Jumlah 27 31 5 3
Tabel 1.6 Daftar Sarana Pendidikan Kecamatan
Pathuk
1.1.1.4. POTENSI ALAM
No Potensi Alam Letak
1Bahan
Galihan
Terbah, Ngoro-oro,
Nglanggeran
2 Tambang Terbah, Ngoro-
oro, Nglanggeran
3Goa-Goa wisat
a Tidak ada
4Wisata
pegunungan Gunung Nglangeran
5Wisata
Kerajinan Bobung desa Putat
Tabel 1.7 Daftar Potensi Alam Kecamatan
Pathuk
Dari tabel 1.7 diatas dikatakan bahwa daerah
telitian (Desa Terbah) memiliki Potensi Alam
dalam Biang Tambang dan Bahan Galian. Terbukti
dengan adanya Penambang Breksi Batu Apung dan
terdapatnya Bahan Galian Trass yang dapat
digunakan sebagai bahan baku pembuatan semen dan
Batu Bara.
BAB II
METODOLOGI
Untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang timbul pada
daerah telitian, penulis melakukan berbagai tahapan dan metoda
penelitian dalam pendekatan masalah (lihat Gambar 1.2) , baik
secara historis, deskriptif maupun analisis yang meliputi :
2.1. PENELITIAN PENDAHULUAN
Penelitian pendahuluan meliputi studi pustaka yang
dilakukan berdasarkan pada publikasi dari penelitian-
penelitian ahli geologi terdahulu yang dipublikasikan dan
terkait dengan geologi regional daerah penelitian,
sedangkan studi literatur dilakukan terhadap hal - hal yang
terkait dengan pemahaman konsep geologi yang mendukung
judul penelitian guna menyelesaikan permasalahan –
permasalahan yang bersifat mendasar. Studi pustaka dan
literatur ini kemudian dijadikan sebagai bahan acuan bagi
penulis dalam pembuatan laporan.
2.1.1. PENELITIAN TERDAHULU
Beberapa peneliti terdahulu yang pernah melakukan
studi yang terkait dengan daerah telitian penulis
secara lokal maupun secara regional, meliputi :
a. Bothe (1929), melakukan penelitian pada Zona
Pegunungan Selatan dan merupakan orang pertama yang
berhasil menyusun stratigrafi Zona Pegunungan
Selatan.
b. Van Bemmelen (1949), mengelompokkan geologi
regional Pulau jawa berdasarkan fisiografi menjadi
beberapa zona, salah satunya adalah Zona Pegunungan
Selatan dimana daerah penelitian penulis tercakup
didalamnya.
c. Rahardjo ( 1977 ), Melakukan penelitian kemudian
menyusun stratigrafi pegunungan selatan secara
lengkap meliputi aspek sedimentologi dan
paleontologi dengan penekanan untuk memperoleh
kejelasan umur pembentukan dan lingkungan
pengendapannya.
d. Surono (1992), Melakukan penelitian kemudian
menyusun stratigrafi pegunungan selatan secara
lengkap. Beliau melakukan penelitian di daerah
Baturagung, Jawa Timur dan menyusun stratigrafi
yang disempurnakan dari stratigrafi yang disusun
oleh Bothe 1929.
e. Samodra ( 1992 ), Melakukan penelitian kemudian
menyusun stratigrafi pegunungan selatan secara
lengkap.
f. Surono, B. Toha, I. Sudarno, dan S. Wiryosujono
( 1992 ), Penyusunan Peta Geologi Lembar Surakarta-
Giritontro pada Pusat Penelitian dan Pengembangan
Geologi, Departemen Pertambangan dan Energi,
Direktorat Jendral Geologi dan Sumber Daya Manusia.
g. Gendut Hartono ( 2010 ),Melakukan Penelitian Peran
Paleovolkanisme Dalam Tataan Produk Batuan Gunung
Api Tersier Di Gunung Gajahmungkur, Wonogiri, Jawa
Tengah sebagai desrtasinya untuk memperoleh gelar
doktor.
2.1.2.STUDI KHUSUS
Dalam penyusunan penelitian, peneliti menggunakan
beberapa klasifikasi dalam pengklasifikasian baik
untuk analisa petrografi, analisa provenan serta
analisa yang lainnya yang terdapat dalam penulisan
penelitian. Klasifikasi tersebut adalah sebagai
berikut :
a. Van Zuidam (1983), membuat klasifikasi geomorfologi
untuk penentuan penamaan bentuk asal dan bentuk
lahan.
b. Klasifikasi Gilbert (1954), Klasifikasi Gilbert
digunakan untuk analisa petrografi batuan sedimen
khususnya dalam batu pasir yang didasarkan kepada
tiga parameter yaitu kuarsa, feldspar dan lithic
(pecahan batu) atau unstable grains.
2.2. PENGAMATAN LAPANGAN
Pengamatan di lapangan dilakukan sebagai salah satu tahapan
adaptasi terhadap lokasi penelitian. Pada saat Recognize
praktikan hanya melaksanakan penelitian singkat atau hanya
sebelah mata. Praktikan lebih banyak mengamati apa yang ada
disekelilingnya ketika berada di lapangan. Pengamatan yang
dilakukan adalah pengamatan morfologi dan pengamatan
struktur geologi. Alat penunjang dalam penelitian sederhana
dan pengamatan pada saat Recognize adalah :
2.2.1. Peta dasar, berupa Peta Topografi daerah telitian.
2.2.2.Palu Geologi, berupa palu sedimen.
2.2.3.Kompas Geologi.
2.2.4.GPS (Global Positioning System).
2.2.5.Bku Catatan Lapangan.
2.2.6.Alat Tulis
2.3.PENGOLAHAN DATA
Tahap pengolahan data yaitu dengan penggabungan dari hasil
studi pustaka dan literatur dengan hasil penelitian
sederhana, pengamatan secara langsung dan penjelasan dari
kakak pembimbing maupun guru pembimbing di lapangan ketika
Recognize Measured Section Geologi Pertambangan 2013.
2.4.PENYUSUNAN LAPORAN
Tahap akhir dari seluruh kegiatan Recognize Measured
Section Geologi Pertambangan 2013 yang telah dilakukan,
disajikan dalam bentuk laporan dan peta yang merangkum
semua permasalahn yang diangkat penulis .
2.5.HASIL PENELITIAN
Hasil Penelitian diharapkan dapat memberikan informasi
geologi daerah telitian . Hasil penelitian disampaikan
dalam teks atau laporan.
RECOGNIZE MEASURED SECTION
DAERAH TERBAH, PATUK, GUNUNGKIDUL
Gambar 1.1 Tahapan atau Metode Recognize Measured Section
Geoogi Pertambangan 2013
Pengamatan Morfologi Pengamatan Struktur GeologiBentang Lahan dan Bentuk Lahan Pengukuran struktur geologi
Penyusunan laporan yangdikonsultasikan
terhadap gurupembimbing
STUDI PENDAHULUAN
1. Studi Pustaka
2. Studi Literatur
PENGAMATAN LAPANGAN
PENGOLAHAN DATA
PEMBUATAN LAPORAN
Dilakukan dengan pengamatan secara langsung, penelitian sederhana
BAB IIIDASAR TEORI
3.1. Struktur Slump
Keadaan yang mencirikan Struktur slump sangat banyak dan
bervariasiSuatu lapisan yang kelihatannya
meluncur,merupakan salah satu cirinya dapat bergerak pada
suatu permukaan datar, bahkan suatu daerahyang bertngkat
tingkat , dan jika mereka mempunyai daya gerak cukup, akan
bergerak kedaerah yang lebih tinggi. Beberapa subareal
luncuran telah terbentuk suatu lapisan yang menyerupai
bantal bersisi udara..
Luncuran, penurunan, olistrostomes, dan endapan arus
debrisbisanya ber asosiasi dengan turbidasi di daerah
cekungan depan busur dan penambahan tingkatan lapisan.
Lapisan yang begelombang ( Convolute) , juga diketahui
sebagai Garis garis bergelombang , lapisan yng tergeser ,
lapisan yang terbalik, dan laoisan berkerut adalah salah
satu [dari] struktur [yang] yang paling sulit untuk
digambarkan atau dijelaskan . Rich mengungkapkan lapisan
terbalik mungkin paling sulit untuk dijelaskan, penelitian
lebih akibat terhadap lipatan atau gelombang perlapisan
dari pada lapisan itu sendiri.
Lapisan bergelombang kelihatan relative lebih tipis
lapisannya dengan ketebalan 2 sampai 25 cm yang biasanya
terbentuk dari lanau sampai oasir halus dengan komposisi
biasanya dari silica dan karbonat, lapisan ini sendiri
berlanjut dan telrlihat jelas dari lapisan ke lapisan
walaupun terdapat kontak yang tidak selaras yang berukuran
kecil dalam struktur itu. Lapisan sinklin cenderung lebih
besar dan terbuka sedang antiklin cenderung lebih sempit
dan tertutup, struktur ini cenderung keluar dari dasar
lapisan biasanya keluar keatas, namun dibeberapa lapisan
antiklin terpotong oleh erosi
Lapisan yang terubah tidak termasuk kedalam jenis
lapisan yang lazim, karena lapisan itu tidak meningggalkan
jejak tekanan pada permukaan yang datar struktur slump ,
juga tidak termasuk struktur yang lazim. Bidang perlapisan
yang datar memperlihatkan urutan dari ketajaman bentukk
mereka. Penelitiam menunjukan bahwa struktur ini
berhubungan dengan system yang kompleks dar gerakan yang
tegak lurus ( vertical )
Semua bukti hanya terbatas pada pasir halus atau lanau,
batasan pada lapisan tuggal yang simetri mengindikasikan
transfer material yang tegak lurus. Indikasi dari beberapa
penyesuaian diri sendiri dari material material itu dalam
waktu yang cepat atau sangat cepat beberapa teori telah di
kemukakan (Potter Dan Pettijohn).tapi didak cukup
memuaskan.
Dalam beberapa pasir kondisi menjadi “ cepat ” Pada
struktur yang rapuh dan berisi banyak air , pasir dapat
disuntikan ke dalam celah untuk membentuk Lapisan batu
pasir, (Gambar 4 27), atau pasir juga dimasukan sepanjang
perlapisan uang datar untuk membentuk lapisan batupasir.
Walaupun beberapa lapisan adalah pengisian sederhana,
butir demi butir, dari struktur yang dilebarkan dari atas,
kebanyakan menunjukkan tanda-tanda proses terjadinya
sangat cepat, dimasukan secara paksa mengikuti perlapisan
dalam suatu jarak yang pendek atau beralih menjadi suatu
batasan.
Gambar 3.1. struktur slump
Lapisan batu pasir dan permasalahan tentang asal mereka
telah diteliti di mana-mana (Potter Dan Pettyjhon 1977,
Hal 229) mereka mempunyai ukuran yang bervariasi dari
lebar beberapa centimeter hingga beberapa meter. Pasir
pasir ini mungkin di masukan setelah pengkompaksian atau
mungkin dimasukan pada awal pengkompaksian . Yang menjadi
prioritas adalah subangular , menyerpih. Dan yang terakhir
yang terpilin. Akhir akhir ini ini digunakan sebagai suatu
index adari suatu tekanan tektonis sesar mendatar retakan
akibat tegangan diisi secara bertahap oleh pasir menjadi
lapisan batu pasir.
3.2. Alluvial Fan
Bila suatu sungai dengan muatan sedimen yang besar
mengalir dari bukit atau pegunungan, dan masuk ke dataran
rendah, maka akan terjadi perubahan gradien kecepatan yang
drastis, sehingga terjadi pengendapan material yang cepat,
yang dikenal sebagai kipas aluvial, berupa suatu onggokan
material lepas, berbentuk seperti kipas, biasanya terdapat
pada suatu dataran di depan suatu gawir. Biasanya pada
daerah kipas aluvial terdapat air tanah yang melimpah. Hal
ini dikarenakan umumnya kipas aluvial terdiri dari
perselingan pasir dan lempung sehingga merupakan lapisan
pembawa air yang baik.
Gambar 3.2. alluvial fan
Kipas Aluvial banyak terdapat pada daerah dengan
perubahan lerang yang besar, misalnya pertemuan pegunungan
terjal dengan dengan dataran.
3.3. Bahan Galian Zeolit
3.3.1. Genesa
a. Zeolit terbentuk dr aktivitas magma
akibat proses hydrothermal, mineral silikat mjd
zeolit. Pada daerah ini terbentuk heulandit,
leumantit dan analism. Daerah yg jauh terbentuk :
mordenit dan klinoptilotit.
b. Proses sedimentasi
ada 3 lingkungan pengendapan : danau air asin,
danau air tawar dan marine. Bahan Zeolit bereaksi dgn
air membentuk zeolit
c. Proses metamorfosa
bahan pembentuk bereaksi dgn alumunium pada
Tekanan tinggi. Mineral yg terbentuk : heulandit,
mordenit, analism dan klinoptilolit.
3.3.2. Manfaat
a. Bidang pertanian: menetralkan tanah asam, penyerap
pupuk
b. Bidang peternakan: camp pakan ternak utk
meningkatkan kualitas telur
c. Bidang perikanan: penyerap ammonia yg dikeluarkan
ikan melalui kotoran
d. Bidang bangunan: camp beton, kerikil ringan,
batubata ringan.
e. Bidang Industri: penjernih minyak, penyerap warna,
filter industri kertas, panel energi matahari
f. Bidang Lingkungan: penghilang/penyerap bau ion Ca2+,
gas N2, O2, CO2 dr asap kendaraan, Tambang dalam.
3.4. Trass
Tras adalah batuan gunung api yang telah mengalami
perubahan komposisi kimia yang disebabkan oleh pelapukan dan
pengaruh kondisi air bawah tanah. Bahan galian ini berwarna
putih kekuningan hingga putih kecoklatan, kompak dan padu dan
agak sulit digali dengan alat sederhana. Kegunaan tras adalah
untuk bahan baku batako, industri semen, campuran bahan
bangunan dan semen alam. Pada saat ini belum dimanfaatkan
secara optimal, namun secara lokal telah dimanfaatkan penduduk
untuk pembuatan batako.
Tras adalah bahan galian yang termasuk ke
dalam golongan bahan galian C atau industri (PP No. 27/1980
tentang Penggolongan Bahan Galian). Bahan galian trass yang
terdapat di alam umumnya berasal dari batuan piroklastik
dengan komposisi andesitis yang telah mengalami pelapukan
secara intensif sampai dengan derajat tertentu . Proses
pelapukan berlangsung disebabkan oleh adanya air yang
mengakibatkan terjadinya pelolosan (leaching) pada sebahagian
besar komponen basa seperti : CaO, MgO dan NaO yang dikandung
oleh mineral-mineral batuan asal. Komponen CaO yang mengalami
proses paling awal kemudian disusul dengan komponen berikutnya
sesuai dengan mineral pembentuk batuan dalam reaksi seri
Bowen. Dengan terjadinya proses pelolosan tersebut, maka akan
tertinggal komponen-komponen SiO2, A1203 yang aktif yaitu yang
akan menentukan mutu dari endapan trass yang terjadi pada masa
berikutnya . Jumlah komponen-komponen aktif ini sebanding atau
sesuai dengan derajat pelapukan dari batuan asal disamping
faktor waktu turut berperan pada tingkat proses pelapukan yang
terjadi secara terus menerus sepanjang waktu.
Trass mempunyai sifat pozzolan, yaitu
sifat yang sama yang dimiliki oleh semen. Dari hasil
penelitian (Dinas Pertambangan Kabupaten Lombok Barat 2003)
menunjukkan bahwa tras dapat dimanfaatkan sebagai bahan
bangunan, salah satunya adalah digunakan sebagai bahan
pembuatan batako. Batako yang terbuat dari bahan dasar trass
secara fisik dan mekanik mempunyai kemampuan yang tidak jauh
berbeda dengan batako yang terbuat dari bahan dasar pasir.
Bahkan pada pembuatan batako trass membutuhkan campuran semen
yang lebih sedikit ( 1:20 sampai dengan 1:24) dari pada batako
yang berbahan dasar pasir.
DATA LAPANGAN ST 5 WAJIB
Lokasi : Stasiun 5 Wajib MS
Hari : Kamis
Tanggal : 11 April 2013
Pukul : 14.30 WIB
Alamat : Desa Terbah, Pathuk, Gunung Kidul.
Koordinat : S7 50.000 E110 32.806
Elefasi : 396 m dapl
Cuaca : Cerah-Mendung
Morfologi : Bukit dan Lembah
Tugas yang diberikan pada stasiun ini adalah :
1. Pengukuran Strike dip
2. Pengukuran Ketebalan dengan batas tegas
3. Foto Stasiun
Bukit
Foto 1.1 Stasiun 5 wajib dilihat dengan keseluruhan sekaligus morfologi
diambil dengan azimuth N680E.
Lembah
DATA LAPANGAN ST 4 WAJIB
Lokasi : Stasiun 4 Wajib MS
Hari : Kamis
Tanggal : 11 April 2013
Pukul : 15.05 WIB
Alamat : Desa Terbah, Pathuk, Gunung Kidul.
Koordinat : S7 49.859 E110 32.910
Elefasi : 428 m dapl
Cuaca : Cerah-Mendung
Morfologi : Bukit dan Lembah
Tugas yang diberikan pada stasiun ini adalah :
1. Pengukuran Strike dip
2. Pengukuran Ketebalan dengan batas tegas
3. Foto Stasiun dan Foto Morfologi
DATA LAPANGAN ST 3 WAJIB
Lokasi : Stasiun 3 Wajib MS
Hari : Kamis
Tanggal : 11 April 2013
Pukul : 15.48 WIB
Alamat : Desa Terbah, Pathuk, Gunung Kidul.
Koordinat : S7 49.697 E110 32.997
Elefasi : 376 m dapl
Cuaca : Cerah-Mendung
Morfologi : Bukit dan Lembah
Tugas yang diberikan pada stasiun ini adalah :
1. Pengukuran Strike dip
2. Pengukuran Ketebalan dengan batas tegas
3. Foto Stasiun
Foto 1.6 Para Praktikan bersama kakak-kakak pembimbing
dan guru pembimbing (Ir Mawardi).
DATA LAPANGAN ST 2 WAJIB
Lokasi : Stasiun 2 Wajib MS
Hari : Kamis
Tanggal : 11 April 2013
Pukul : 16.10 WIB
Alamat : Desa Terbah, Pathuk, Gunung Kidul.
Koordinat : S7 49.300 E110 32.762
Elefasi : 318 m dapl
Cuaca : Cerah-Mendung
Morfologi : Bukit dan Lembah
Tugas yang diberikan pada stasiun ini adalah :
1. Pengukuran Strike dip
2. Pengukuran Ketebalan dengan batas tegas
3. Foto Stasiun
Foto 1.7 Stasiun 2 wajib diambil dengan azimuth N600E.
DATA LAPANGAN ST 1 WAJIB
Lokasi : Stasiun 1 Wajib MS
Hari : Kamis
Tanggal : 11 April 2013
Pukul : 16.25 WIB
Alamat : Desa Terbah, Pathuk, Gunung Kidul.
Koordinat : S7 49.170 E110 32.979
Elefasi : 345 m dapl
Cuaca : Cerah-Mendung
Morfologi : Bukit dan Lembah
Tugas yang diberikan pada stasiun ini adalah :
1. Pengukuran Strike dip
2. Pengukuran Ketebalan dengan batas tegas
3. Foto Stasiun
Foto 1.8 Stasiun 1 Wajib MS dengan azimuth N980E.
DATA LAPANGAN NON MS 1
Lokasi Non MS pertama ini adalah lokasi tambang breksi batu
apung yang berada di desa Terbah, Pathuk, Gunung Kidul. Lokasi
ini terletak di Tenggara ST 1 wajib MS. Tugas yang diberikan
di lokasi ini adalah :
1. Wawancara Penambang
2. Mengukur Kekar
Berikut adalah foto lokasi Non MS pertama :
Foto 1.9 lokasi pengukuran kekar gunting dengan azimuth
N450E
Hari : Kamis
Tanggal : 11 April 2013
Pukul : 16.30 WIB
Alamat : Desa Terbah, Pathuk, Gunung Kidul
Cuaca : Mendung
Koordinat : S7 49.151 E110 33.217
Elefasi : 364 m
Litologi : Breksi Batu Apung
Morfologi : Bukit dan Lembah
DATA LAPANGAN NON MS 2
Lokasi ini berada di tenggara ST 1 wajib terletak di pinggir
jalan setapak. Lokasi ini adalah lokasi yang digunakan untuk
mencari batas antara zeolite dengan breksi.
Berikut foto batas antara zeolite dengan Breksi yang kami
temui :
Foto Batas antara Breksi Zeolite dengan Breksi Batu Apung
N150E
Hari : Kamis
Tanggal : 11 April 2013
Pukul : 16.45 WIB
Alamat : Desa Terbah, Pathuk, Gunung Kidul
Cuaca : Mendung
Koordinat : S7 49.164 E110 33.333
Elefasi : 351 m
Litologi : Batu Pasir Zeolite
Lanau
Breksi Zeolite
Breksi Batu Apung
Morfologi : Bukit
DATA LAPANGAN NON MS 3
Lokasi ini adalah lokasi bahan galian trass. Trass adalah
bahan baku pembuatan semen terbentuk karena pelapukan produk
vulkanik feldspar. Lokasinya berada di Selatan ST 1 wajib di
pinggir jalan setapak depan balai desa Terbah. Tugas kami
disini adalah mengukur volume trass dengan tracking
menggunakan gps.
Hari : Kamis
Tanggal : 11 April 2013
Pukul : 16.45 WIB
Alamat : Desa Terbah, Pathuk, Gunung Kidul
Cuaca : Mendung
Koordinat : S7 49.535 E110 33.704
Elefasi : 375 m
Litologi : Bahan Galian Trass
Morfologi : Bukit
DATA LAPANGAN NON MS 4
Lokasi ini adalah lokasi terdapatnya struktur slump berada
di timur laut ST 1 wajib. Struktur Slump merupakan struktur
pada batuan sedimen yang terjadi karena gerakan massa diatas
bidang gelincir disepanjang lereng yang menimbulkan sedikit
deformasi pada tubuh sedimennya (Tucker, 1991). Lipatan,
sesar naik dan breksiasi secara keseluruhan dapat terjadi
pada proses slump. Slide akan menghasilkan lipatan
synsedimentary(potter and Pettijohn, 1977). Gerakan slump
akan menghasilkan lipatan dan patahan.
Lipatan yang bentuknya tidak teratur dan menyebar ke segala
arah disebut convolute. Struktur ini hanya terletak di atas
bidang perlapisan (Tucker,1991). Genesanya belum dapat
dipastikan, namun kemungkinan terjadi akibat perbedaan
aliran secara vertical dan lateral. lipatan menghasilkan
antiklin dan sinklin, biasanya antiklin dimanfaatkan untuk
mendeteksi prospek hidrokarbon. Tugas yang diberikan
adalah :
1. Mengukur Strike Dip
2. Foto
Hari : Kamis
Tanggal : 09 Mei 2013
Pukul : 13.25 WIB
Alamat : Desa Terbah, Pathuk, Gunung Kidul
Cuaca : Cerah
Koordinat : S7 49.332 E110 34.426
Elefasi : 444 m
Morfologi : Bukit
Berikut adalah foto struktur slump-nya :
DATA LAPANGAN NON MS 4
Lokasi ini adalah lokasi terdapatnya strike dan dip compang-
camping berada di timur laut ST 1 wajib. Tugas yang diberikan
adalah :
1. Mengukur Strike Dip
2. Foto
Foto 1.9 Lokasi Pengukuran strike dan dip compang-camping
Hari : Kamis
Tanggal : 11 April 2013
Pukul : 17.14 WIB
Alamat : Desa Terbah, Pathuk, Gunung Kidul
Cuaca : Cerah
Koordinat : S7 49.323 E110 34.362
Elefasi : 445 m
Morfologi : Bukit
DATA LAPANGAN NON MS 6
Lokasi terdapatnya alluvial fan berada di sebelah utara ST 1
wajib. Namun alluvial fan ini sudah tertutup tembok jadi tidak
tampak bentuk aslinya yang seperti kipas. Tugas yang diberikan
adalah memfoto alluvial fan.
Hari : Kamis
Tanggal : 11 April 2013
Pukul : 17.15 WIB
Alamat : Desa Terbah, Pathuk, Gunung Kidul
Cuaca : Cerah
Koordinat : S7 49.008 E110 34.098
Elefasi : 313 m
Morfologi : Bukit dan Lembah
Berikut adalah foto alluvial fan :
Foto alluvial fan dengan azimuth N1450E
DATA LAPANGAN NON MS 6
Lokasi yang keenam adalah kanyen yang sering disebut dengan
grand kanyen. Grand Kanyen adalah sebuah sungai. Terdapat
singkapan dalam bentuk batu besar yang konon adalah tempat
bertapa sunan Kalijaga. Juru kunci atau penjaga sungai
tersebut adalah Mbah Legiman. Konon katanya beliau diutus
Sunan Kalijaga untuk menjaga dan melestarikan tempat tersebut.
Setiap orang yang mengunjungi tempat tersebut diharapkan tidak
lupa dengan apa yang dilakukan disana dan meminta yang terbaik
untuk hidupnya. Selain dikunjungi orang-orang geologi yang
ingin melakukan penelitian, ternyata daerah ini juga sudah
dikenal masyarakat dengan keunikan kenampakannya. Karena di
daerah Gunung Kidul tidak ada fasilitas umum kolam renang,
sungai ini juga digunakan sebagai pengganti kolam renang.
Banyak anak-anak yang berenang di sungai ini. Tugas yang
diberikan disana adalah mengukur kekar.
Hari : Kamis
Tanggal : 11 April 2013
Pukul : 17.47 WIB
Alamat : Desa Terbah, Pathuk, Gunung Kidul
Cuaca : Cerah-Mendung
Koordinat : S7 48.598 E110 34.339
Elefasi : 189 m
Morfologi : Lembah
BAB IV
KESIMPULAN
Recognize Measured Section Geologi Pertambangan 2013 ini
merupakan pendahuluan dari praktikum Measured Section.
Recognize ini dilaksanakan pada tanggal 11 April 2013 dari
pukul 14.30-17.47 WIB. Recognize ini sangat membantu, karena
Recognize praktikan dapat mengetahui dimana saja Stasiun wajib
yang harus diteliti dari yang tua sampai yang paling muda dan
apa tugas yang harus dikerjakan setiap Stasiunnya. Recognize
dibagi menjadi 2, yaitu jalur MS dan jalur NONMS. Jalur MS
adalah jalur yan dilewati Stasiun Wajib MS dari yang paling
tua sampai yang paling muda. Sedangkan jalur NONMS adalah
jalur diluar jalur MS. Berikut kesimpulan tiap kajian teorinya
:
5.1.1. Struktur Slump terjadi akibat luncuran pada saat
proses pengendapan, yang disebabkan oleh perbedaan
berat jenis dengan lapisan di bawahnya dan perbedaan
ukuran butirnya dimana lapisn yang dibawah butirnya
lebih halus.
5.1.2. Pada derah telitian diduga tedapat struktur geologi
berupa sesar mendatar, di buktikan dengan banyaknya
strike dip compang camping, dan alluvial fan sebagai
ciri adanya sesar mendatar.
5.1.3. Breksi batu apung adalah bahan bangunan yang baik
karena breksi batu apung lebih kuat dan tahan lama
dari pada batako. Di daerah telitian breksi batu apung
telah dimanfaatkan dengan baik oleh warga sekitar,
dengan adanya penambambangan breksi batu apung yang
banyak di daerah tersebut.
5.1.4. Trass merupakan bahan campuran untuk pembuatan
semen. Terbuat dari pelapukan mineral feldspar. Bahan
galian trass tersebut tidak di tambang oleh warga
karena volume trass di daerah tersebut hanya … m3,
sehingga tidak layak untuk di tambang.
5.1.5. Zeolit pada umumnya dikenal masyarakat sebagai pupuk
untuk pertanian. Bahan galian zeolit di daerah
telitian telah di tambang dan dimanfaatkn dengan baik
oleh warga.
BAB V
PENUTUP
5.1. KRITIK
5.1.1.Peralatan yang digunakan lebih panjang waktu
pemakaiannya.
5.1.2.Seharusnya sekolah mendukung setiap praktikum yang
dilaksanakan siswa, jadi siswa tidak harus sembunyi-
sembunyi meminjam alat di sekolah. Dan siswa tidak
perlu mengeluarkan banyak mater untuk meminjam alat di
luar mengingat sekarang harga BBM juga mahal.
5.1.3.Deadline lebih dipastikan sehingga siswa tidak
seenaknya sendiri seperti praktikum ini yang terlalu
lama penyelesaiannya.
5.1.4.Acc lebih sistematis lagi.
5.2.SARAN
5.2.1.Sebaiknya Acc lebih di sistematiskan lagi agar
hasilnya juga lebih rapi.
5.2.2.Sebaiknya eadline lebih pasti karena siswa mengejakan
karena Deadline. Menurut penulis, Deadline itu sebuah
motivasi untuk mempercepat selesainya laporan-laporan
ini.
Demikian Laporan Recognize Measured Section Geologi
Pertambangan 2013 , semoga dapat diterima dengan baik di
kalangan para pembacanya. Terimakasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu terselesaikannya laporan ini. Akhir kata ,
semoga laporan ini dapat bermanfaat dan penulis juga tidak
sia-sia menyusun laporan ini.
Penulis
DAFTAR PUSTAKA
Akun resmi Kabupaten Gunungkidul diambil tanggal 9 Juli 2013
http://www.gunungkidulkab.go.id/home.php?mode=content&id=117
SKRIPSI.PDF :
1. Sartika, Dhany. 2011. Geologi dan studi fasies batupasir
vulkanik formasi semilir, daerah Kaliketuk dan
sekitarnya, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul
Provinsi Yogyakarta. Yogyakarta : Geologi Fakultas Teknik
Mineral UPN Veteran.
2.Wiyoso,Yuanuar Cahyo.2011.Geologi dan studi lingkungan
pengendapan satuan batupasir formasi semilir daerah
Hargomulyo, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul,
Provinsi Yogyakarta. Yogyakarta : Geologi Fakultas
Teknologi Mineral UPN Veteran.
Wiki Aswajanu : Ensiklopedia NU
http://wiki.aswajanu.com/Kabupaten_Gunung_Kidul