+ All Categories
Home > Documents > MAJU BERSAMA HEBAT SEMUA PROSES PEMBELAJARAN ...

MAJU BERSAMA HEBAT SEMUA PROSES PEMBELAJARAN ...

Date post: 06-Feb-2023
Category:
Upload: khangminh22
View: 2 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
18
PENDAMPINGAN SEKOLAH CALON PELAKSANA SKS TAHUN 2021 HIDUP SEHAT TANPA OBAT MAJU BERSAMA HEBAT SEMUA PROSES PEMBELAJARAN SKS 1 1
Transcript

PENDAMPINGAN SEKOLAH CALON PELAKSANA SKS

TAHUN 2021

HIDUP SEHAT TANPA OBAT

MAJU BERSAMA HEBAT SEMUA

PROSES PEMBELAJARAN SKS

11

Biodata

12

� Nama : ViraMurti Adhi, M.Pd

� Tempat/tanggallahir : T. Karang/ 12 Desember1974

� NIP : 19741212 200604 1 006

� Pangkat/golongan : IIId

� Pendidikan : SDN 1 GedongAir Lulus 1987

SMPN 6 TanjungKarang/ SMPN 10 Bandar LampungLulus 1990

SMAN 5 TanjungKarang/ SMAN 9 Bandar LampungLulus 1993

S1 PendidikanFisikaUnilalulus 1999

S2 PendidikanFisikaUnilalulus2019

� Tugas : Guru Fisika, PrakaryadanWakaKurikulum

� Instansi : SMA Negeri 9 Bandar Lampung

� Alamat : Jl. Dr. Sam RatulangiGg. Mandala No. 42 Gedong Air Bandar Lampung

� Telephon/WA : 082176793123

PROSES PEMBELAJARAN SISTEM KREDIT SEMESTER (SKS)

� SKS adalah bentuk penyelenggaraan pendidikan yang peserta didiknyamenyepakati jumlah beban belajar yang diikuti dan/atau strategi belajar setiapsemester pada satuan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dankemampuan/kecepatan belajarnya.

. Keunggulan Sekolah SKS adalah: 1. sistem belajar secara klasikal, kelompok, dan mandiri (berdasarkan unit-unit

pembelajaran utuh),

2. lebih optimal dalam melayani perbedaan siswa (kemampuan/ kecepatanbelajar),

3. masa belajar lebih fleksibel (< 3 th, 3th, atau > 3th),

4. tidak ada “tinggal kelas” yang berakibat pada mengulang mapel lain yang tidakseharusnya diulang,

5. lebih fleksibel dalam pengelolaan kelas, dan

6. lebih mendorong motivasi belajar siswa.3

PERBEDAAN SKS DAN PROGRAM AKSELERASI

14

SISTEM KREDIT SEMESTER PROGRAM AKSELERASI

1. Dilaksanakan secara menyeluruh disekolah (by school).

2. Seluruh materi (KD) harus dipelajarioleh peserta didik.

3. Masa studi antara dua sampai denganempat tahun.

4. Peserta didik yang mampu menyelesaikanstudi dalam waktu kurang dari tiga tahuntidak dipersyaratkan dengan IQ lebih dari130.

1. Dilaksanakan secara klasikal (by class).2. Terdapat pemampatan materi dalam dua

tahun. 3. Masa studi ditetapkan selama dua

tahun.4. Semua peserta didik program akselerasi

dipersyaratkan dengan IQ minimal 130.

Beban BelajarPermendikbud Nomor 158 Tahun 2014

Pasal 10 ayat (1) dan Pasal 3 ayat (3)

(menunggu hasil revisi)

Permendikbud Nomor 59

Tahun2014 Pasal 7 ayat (3) s.d (9)

� Peserta didik menyelesaikanprogram belajar paling cepat 4 (empat) semester dan paling lambat 8 (delapan) semester.

� Pengelolaan waktu belajarfleksibel untuk unit-unit pembelajaran utuh setiap matapelajaran sesuai dengankecepatan belajar masing-masing. Artinya, tidak bolehada pemampatan ke dalamprogram kurang dari enamsemester yang sengajadiarahkan oleh sekolah.

� Beban belajar merupakankeseluruhan muatan danpengalaman belajar dalam satuminggu, satu semester, dansatu tahun pelajaran: kegiatantatap muka @ 45 menit, kegiatan terstruktur, dankegiatan mandiri (paling banyak 60% dari waktukegiatan tatap muka yang bersangkutan).

� Kelas X adalah 42 JP, Kelas XI adalah 44 JP, dan Kelas XII 44 JP

� di Kelas X dan Kelas XI paling sedikit 18 minggu, di kelas XII semester ganjil 18 minggu, semester genap 14 minggu

15

16

� Pada awal penerimaan peserta didik baru (PPDB), peserta didik memilih peminatandengan mengisi angket peminatan.

� Peserta didik dikelompokkan sesuai dengan pilihan peminatannya (IPA atau IPS).

� Peserta didik yang memiliki kecepatan belajar di atas rata-rata memiliki kriteria:

- memiliki prestasi (pengetahuan, keterampilan, dan sikap) baik dan atau amat baik

berdasarkan KKM dari satuan pendidikan.

� Peserta didik dengan kecepatan belajar di atas rata-rata dapat dilakukan pada kelashomogen dan atau heterogen pada satuan pendidikan paling lambat bulan Oktober setelahpenerimaan raport semester pertama.

� Peserta didik dengan kecepatan belajar di atas rata-rata yang mengalami perkembangankecepatan belajar tidak optimal maka dimungkinkan peserta didik tersebut dikembalikanke program tiga tahun (rata-rata).

� Peserta didik yang memiliki kecepatan belajar rata-rata memiliki kriteria:

- mencapai nilai lebih dan atau sama dengan KKM pada semua mata pelajaran.

� Peserta didik yang memiliki kecepatan belajar di bawah rata-rata memiliki kriteriamencapai nilai kurang dari KKM meskipun hanya satu mata pelajaran (peserta didik ini

wajib menuntaskan KD dalam jangka waktu paling lambat satu bulan sesuai dengan aturane-raport). Jika tidak selesai dalam jangka waktu satu bulan maka peserta didik dapatmenuntaskan di tahun berikutnya.

1

ILUSTRASI PENYELENGGARAAN STUDI SKS

2021/1 2022/2 2022/3 2023/4

1 2 3 4 5 6

1 2 3 4 5 6

1 2 3 4 5 6

×

Semester di Dapodik

Rapor ke-

X X & XI XI & XII XII

7

PEMBELAJAR LAMBAT, NORMAL DAN CEPAT

18

KD 1 KD 2

KD 2KD 1

KD 2KD 1

KKM 70

KKM 70

KKM 70

Nilai < 70

Nilai = 70

Nilai > 80

Syarat Masuk Kelompok Belajar Cepat

(KBC)

19

� Nilai Rata-rata Raport SMP semester 1-5 mata pelajaran BahasaIndonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA >= 80

� Nilai Semester 1 rata-rata >= 80

� Mendapat Rekomendasi Guru mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Bahasa Indonesia dan bahasa inggris

� Berminat dan mendapat Izin orang tua/wali murid

Pembelajaran dan Penyampaian Hasil Belajar :

Alur Proses dan Hasil Belajar Peserta Didik

110

Penghitungan IP (Indeks Prestasi)� IP merupakan gabungan hasil penilaian kompetensi KD dari KI-3

(pengetahuan) dan KI-4 (Keterampilan) dari seluruh mata pelajaran yang diikuti peserta didik tiap semester dengan rumus :

Keterangan:

� IP = Indeks Prestasi

� Ni = rata-rata nilai pengetahuan dan keterampilan tiap mata pelajaran

� Bi = Beban belajar tiap mata pelajaran (JP)

111

Contoh Penghitungan IPNo Mata Pelajaran Beban

BelajarPengetahu

anKeterampil

anRerata

(N)B x N

Ang

ka

Predi

kat

Ang

ka

Predi

kat

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 80 B 82 B 81 2431. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 80 B 80 B 80 1601. Bahasa Indonesia 4 85 A 83 B 84 3361. Matematika 4 82 B 80 B 81 3241. Sejarah Indonesia 2 76 B 78 B 77 1541. Bahasa Inggris 2 78 B 80 B 79 1581. Seni Budaya 2 72 C 76 B 74 1481. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 83 B 85 A 84 2521. Prakarya dan Kewirausahaan 2 80 B 80 B 80 1601. Matematika 3 80 B 82 B 81 2431. Fisika 3 79 B 81 B 80 2401. Kimia 3 82 B 82 B 82 2461. Biologi 3 85 A 83 B 84 2521. Ekonomi 3 80 B 80 B 80 2401. Bahasa Inggris 3 78 B 76 B 77 231

JUMLAH 42 3387

112

SANKSI

113

1. Persentase minimal kehadiran siswa mengikuti kegiatan pembelajaran agar dapat diikutsertakan dalam proses penilaian setiap KD adalah 75 % darikehadiran wajib.

2. Persentase minimal kehadiran siswa mengikuti kegiatan pembelajaran agar dapat diikutsertakan dalam proses penilaian adalah 50% dari kehadiran wajib, jika ketidak hadirannya akibat ditugaskan sekolah mengikuti kegiatankurikuler dan ekstrakurikuler.

3. Siswa yang tidak diikutsertakan proses penilaian akibat tidak memenuhikehadiran minimal, dikembalikan kepada orang tua setelah adapemberitahuan/peringatan kepada orang tua terlebih dahulu.

4. Siswa yang tidak mengikuti proses penilaian secara lengkap dan tidaksegera menyelesaikannya tidak diperkenankan mengikuti tahapanpenilaian berikutnya.

114

� Peserta didik yang telah menyelesaikan semua matapelajaran dan beban belajar sesuai dengan StrukturKurikulum dapat mengikuti ujian nasional sebagai salahsatu persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan. Setiappeserta didik dapat lulus sesuai Struktur Kurikulumantara 2 (dua) tahun sampai dengan 4 (empat) tahun

KETENTUAN KELULUSAN PESERTA DIDIK

115

Kelulusan peserta didik dari SMA Negeri 9 Bandar Lampung ditentukan oleh satuan pendidikan berdasarkan rapat Dewan

Guru dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:

� menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

� memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan

� lulus ujian sekolah dan ujian sekolah berstandar nasional. *

� mengikuti Ujian Nasional *

Data Rata-rata Nilai Ujian Nasional Program IPA SMA Negeri 9 Bandar Lampung

116

Data Rata-rata Nilai Ujian Nasional Program IPS SMA Negeri 9 Bandar Lampung

117

Data siswa SMA Negeri 9 Bandar Lampung yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri

118


Recommended