Date post: | 28-Nov-2023 |
Category: |
Documents |
Upload: | independent |
View: | 0 times |
Download: | 0 times |
MAKALAH
NUTRISI TERNAK DASAR
“Komposisi nutrien sumber energi,karbohidrat,dan lemak berdasarkan Nrc dan
Hartadi dkk”
Disusun Oleh:
Nama:Kiki Inggriani
Nim: 2014 56 034
PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PAPUA
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala
rahmat, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat penulis serta dapat menyelesaikan
makalah Nutrisi ternak dasar” Komposisi nutrien sumber energi,karbohidrat,dan
lemak berdasarkan Nrc dan Hartadi dkk”.
makalah ini disusun sebagai bagian dari proses pembelajaran agar kiranya kami
sebagai mahasiswa dapat memahami betul tentang perlunya sebuah tugas agar
menjadi bahan pembelajaran kami selanjutnya.
kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini jauh dari kesempurnaan dan
dengan segala kerendahan hati kami mohon kritik dan saran yang bersifat
membangun, sehingga apa yang kita harapkan dapat tercapai. Dan merupakan
bahan kesempurnaan untuk makalah ini selanjutnya.
2
DAFTAR ISI
BAB 1..........................................................................................................................4
PENDAHULUAN.........................................................................................................4
LATAR BELAKANG......................................................................................................4TUJUAN.....................................................................................................................5MANFAAT...................................................................................................................5
BAB II.........................................................................................................................6
PEMBAHASAN...........................................................................................................6
BAB III.......................................................................................................................10
PENUTUP.................................................................................................................10
KESIMPULAN............................................................................................................10SARAN.................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................11
3
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Hartadi et al (1986) menyatakan pakan adalah suatu bahan yang dimakan
hewan yang mengandung energi dan zat-zat gizi (atau keduanya) di dalam bahan
pakan tersebut. Sedangkan pengertian bahan pakan yang lebih lengkap yaitu
segala sesuatu yang dapat dimakan hewan (ternak) yang mengandung unsur gizi
dan atau energi, yang tercerna sebagian atau seluruhnya dengan tanpa
mengganggu kesehatan hewan yang bersangkutan (Sutardi, 2002).
Menurut Tillman (1984) umumnya makanan ternak mengandung sebagian
serat kasar misalnya hijauan kering yang dicerna lebih lambat dan lebih sedikit
dibandingkan dengan biji-bijian. Oleh karena itu, bahan makanan tersebut
digolongkan menjadi hijauan kasar. Bahan pakan ternak terdiri dari hijauan dan
konsentrat, serta dapat digolongkan ke dalam dua kelompok besar yaitu bahan
pakan konvensional dan bahan pakan inkonvensional. Bahan pakan konvensional
adalah bahan pakan yang lazim digunakan sebagai bahan pakan ternak, seperti
hijauan, leguminosa, butiran, dan feed additive. Sedangkan bahan pakan
inkonvensional adalah bahan pakan yang tidak lazim diberikan pada ternak, seperti
limbah industri kue dan roti, bulu, darah, dan kulit nanas.
pakan merupakan salah satu komponen input yang sangat menentukan
keberhasilan usaha secara finansial. Manajemen pemberian pakan membutuhkan
strategi dan analisa lebih lanjut untuk mencapai tujuan dari usaha ternak
Ilmu bahan pakan secara umum membicarakan tentang segi keilmuan
maupun segi keterampilan dalam segala aspek bahan pakan, termasuk sejarah
perkembanagn ilmu dan evaluasi pakan.Evaluasi kimia terhadap bahan pakan
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui komposisi nutrien dalam suatu bahan
pakan. Pakan menyangkut berbagai aktivitas kimiawi dan fisiologi yang mengubah
zat makanan menjadi zat tubuh. Zat gizi atau nutrien dalam pakan bervariasi
4
menurut posisinya masing-masing. Komposisi nutrien dalam suatu bahan pakan
dapat diketahui dengan analisis proksimat.
Bahan pakan memilki kondisi fisik maupun kimia yang berbeda-beda sehingga
dalam penanganan, pengolahan, maupun penyimpanannya memerlukan perlakuan
yang berbeda pula.
Tujuan
Untuk Mengetahui kandungan komposisi bahan pakan sumber energi
karbohidrat,lemak berdasarkan Ncr dan Hartadi dkk serta membandingkan
keduanya ,serta mengetahui nama-nama bahan pakan .
Manfaat
Dapat memahami komposisi bahan pakan berdasarkan Nrc dan hartadi dkk
sehingga mempermudah dalam pengangkutan,pengolahan serta menyusun pakan
dengan benar .
5
Sumber energi merupakan salah satu bahan pakan yang termasuk kelas
nomor empat dalam klasifikasi internasional karena kelas ini berupa bahan pakan
yang banyak mengandung energi seperti karbohidrat dan lemak. Hal ini sesuai
dengan pendapat Hartadi et al. (1990) yang menyatakan bahwa yang termasuk
sumber energi adalah bahan pakan dengan protein kasar kurang dari 20 % dan
serat kasar kurang dari 18 %, contohnya biji-bijian, limbah penggilingan, dan lain-
lain.
Lemak merupakan senyawa organik yang penting untuk penyusunan
membran sel pada tanaman, hewan dan mikroba. Lemak merupakan senyawa tidak
larut air tetapi dapat larut pada pelarut nonpolar (bukan air), seperti eter dan alkohol.
Minyak nabati,dengan demikian pemakaiannya hanya sedikit yaitu kurang dari 5 %.
Namun beberapa minyak nabati mempunyai kandungan energi yang cukup tinggi
seperti minyak kelapa yang mempunyai EM 8600 kkal/kg dan lemak yang bisa
melebihi 90 %. Contoh lain minyak nabati, Minyak bekatul, Minyak kedele.
karbohidrat (Setiap 1 gram) menghasilkan sekitar 4 kalori yang berguna bagi
aktifitas kerja sehari-hari, dan bagi kebutuhan sel-sel dalam jaringan tubuh. Setiap
mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat maka kita akan mendapat
kalori yang akan diubah menjadi energi yang berguna sebagai pelaksana dalam
kehidupan sehari-hari. Aktifitas yang kita kerjakan sehari-hari memerlukan energi
yang banyak, oleh karna itu tubuh kita perlu energi sebagai pelaksananya.
Karbohidrat merupakan sumber energi utama yang berpengaruh penting terhadap
beberapa organ seperti otak, lensa mata, sel syaraf karna suber energi ini tidak
dapat digantikan pada organ tersebut.
Fungsi utama karbohidrat adalah untuk menyediakan energi untuk mikroba
rumen dan hewan inang . Sebuah sekunder , tapi penting , fungsi jenis tertentu
karbohidrat adalah untuk menjaga kesehatan gastrointesti- yang saluran nal . Fraksi
karbohidrat pakan adalah kompleks campuran berbagai monomer dan polimer yang
biasanya didefinisikan menurut prosedur analitik dan memanfaatkan- kemampuan
untuk hewan.
8
Jagung kuning
Dua diantara keunggulan jagung adalah kandungan energinya yang bisa
mencapai 3350 kcal/kg (NRC 1994) dan xantophil yang cukup tinggi. Bahan kering
: 75 – 90 %, Serat kasar : 2,0 %, Protein kasar : 8,9 %, Lemak kasar : 3,5 %,
Energi gross : 3370-3918 Kkal/kg.
Kandungan nutrisi jagung kuning adalah karbohidrat (terutama pati 80% dari bahan
kering), protein 15% dari bahan kering dan lemak 15,5% dari bahan kering dan air.
Jagung kuning disamping mengandung karoten, juga menjadi sumber energi dalam
ransum. Jagung mengandung kadar triptofan yang rendah sedangkan yang paling
rendah adalah kadar metioninnya dan lisin. Kandungan nutrisi jagung kuning adalah
1,7% abu, 2,2% SK, 68,6% BETN dan 8,9% PK (Hartadi, 1993).
Rumput Raja
Rumput raja adalah jenis rumput baru yang belum banyak dikenal, yang
merupakan hasil persilangan antara pennisetum purpereum (rumput gajah) dengan
pennisetum tydoides, rumput ini mudah ditanam, dapat tumbuh dari dataran rendah
hingga dataran tinggi, menyukai tanah subur dan curah hujan yang merata
sepanjang tahun. Produksi rumput ini jauh lebih tinggi dibandingkan rumput lainnya.
Kandungan nutrisi pada rumput raja terdiri dari protein kasar 13,5%, lemak 3,5%,
NDF 59,7%, abu 18,6%, kalsium 0,37%, fosfor 0,35% (Hartadi, 1993).
Tepung kerang
merupakan bahan pakan sumber mineral yaitu kalsium dan fosfor, termasuk
dalam kelas eman dalam klasifikasi bahan pakan secara internasional yang
mengandung 1,2% BETN, 43,4% protein kasar, dan 86% bahan kering.Tepung
kerang terbuat dari kerang yang digiling halus (Hartadi et all, 1991).
Rumput gajah
Rumput gajah sangat besar hasilnya, cara menanamnya serupa dengan
rumput benggala dengan jarak 60x60 cm. Tingginya juga kira-kira sama dengan
rumput benggala, yakni 1,5-3 meter. Tumbuh baik di daerah pegunungan. Derajat
kira-kira sama dengan rumput benggala dan rumput Australia. Bahan keringnya
9
mengandung 9,72% protein, 1,04% lemak, 43,56% BETN, 27,54% serat kasar dan
18,13% abu (Hartadi, 1993).
Tepung Gaplek
Bentuk serbuk dengan tekstur halus dan berwarna putih, berfungsi sebagai
penghasil energi. Gaplek adalah hasil awetan ubi kayu dengan pengeringan yaitu
dengan dikupas, dan dipotong-potong kemudian dikeringkan denngan sinar
matahari. Gaplek terdiri dari 13 5 air, 2,6% protein, 18,4% BETN, 3,6% serat kasar,
1% lemak, 1,4% abu, 2,1% protein tercerna (Hartadi, 1993).
Sorgum putih dan coklat
Sorgum merupakan salah satu tanaman bahan pakan, termasuk famili Graminae.
Biji shorgum ada yang tertutup rapat oleh sekam yang liat, ada pula yang tertutup
sebagian, atau tidak tertutup sama sekali. Kandungan nutrisi dalam shorgum adalah
1,95% abu; 2,4% serat kasar; 69,2% BETN; dan 9,6 protein kasar, (Hartadi, 1993).
Sorgum (Sorghum bicolor L.) adalah tanaman serealia yang potensial untuk
dibudidayakan dan dikembangkan, khususnya pada daerah-daerah marginal dan
kering di Indonesia. Keunggulan sorgum terletak pada daya adaptasi agroekologi
yang luas, tahan terhadap kekeringan, produksi tinggi, perlu input lebih sedikit serta
lebih tahan terhadap hama dan penyakit dibading tanaman pangan lain.
10
BAB IIl
PENUTUP
Kesimpulan
Jagung mencapai 3350 kcal/kg (NRC 1994) dan xantophil yang cukup tinggi.
Bahan kering : 75 – 90 %, Serat kasar : 2,0 %, Protein kasar : 8,9 %, Lemak
kasar : 3,5 %, Energi gross : 3370-3918 Kkal/kg. Kandungan nutrisi jagung
kuning adalah 1,7% abu, 2,2% SK, 68,6% BETN dan 8,9% PK (Hartadi, 1993).
Kandungan nutrisi pada rumput raja terdiri dari protein kasar 13,5%, lemak
3,5%, NDF 59,7%, abu 18,6%, kalsium 0,37%, fosfor 0,35% (Hartadi, 1993).
secara internasional yang mengandung 1,2% BETN, 43,4% protein kasar,
dan 86% bahan kering.Tepung kerang terbuat dari kerang yang digiling halus
(Hartadi et all, 1991).
Gaplek terdiri dari 13 5 air, 2,6% protein, 18,4% BETN, 3,6% serat kasar, 1%
lemak, 1,4% abu, 2,1% protein tercerna (Hartadi, 1993).
Kandungan nutrisi dalam shorgum adalah 1,95% abu; 2,4% serat kasar;
69,2% BETN; dan 9,6 protein kasar, (Hartadi, 1993).
Saran
Dengan di buatnya makalah ini kami selaku penyusun mengharapkan
khususnya semua mahasiswa peternakan dapat mengetahui pengetahuan
Komposisi nutrien sumber energi,karbohidrat,dan lemak berdasarkan Nrc dan
Hartadi dkk.
11
DAFTAR PUSTAKA
Preparet By Hari Hartadi Lektor muda dkk,1980, “Tbel-tabel dari komposisi bahan
makanan ternak untuk indonesia data ilmu makanan untuk indonesia”, Universitas
Gadjah Madah.
Nutrient Requirements of beef cattle NRC (National Research Council),1996,”15
Nutrien Composition of feeds”University Researchers.
http://ilmupeternakan10.blogspot.co.id/2013/05/pakan-ternak.html
http://masterternak.blogspot.co.id/2012/02/ilmu-nutrisi-ternak-klasifikasi-bahan.html
12