+ All Categories
Home > Documents > Pengembangan Ganesha Digital Library Untuk Membuat Situs Jurnal

Pengembangan Ganesha Digital Library Untuk Membuat Situs Jurnal

Date post: 23-Nov-2023
Category:
Upload: sttgarut
View: 0 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
10
PENGEMBANGAN GANESHA DIGITAL LIBRARY UNTUK MEMBUAT SITUS JURNAL Azwar Tsabit 1 , M Ali Ramdani 2 , Rinda Cahyana 3 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga Garut 44151 Indonesia Email : [email protected] 1 [email protected] 2 [email protected] 3 [email protected] Abstrak Tujuan penelitian ini pengembangan ganesha digital library untuk membuat situs jurnal online. Jurnal merupakan salah satu bentuk karya ilmiah berisi pemecahan masalah yang dibuat secara singkat, padat, dan jelas. Di dalam jurnal terdapat teori dan pengaplikasiannya serta kendala yang dihadapi untuk dijadikan acuan penelitian lebih lanjut sehingga jurnal yang telah terbit sering dijadikan acuan dalam penelitian lain yang memiliki kajian sama sebagai bentuk pengembangan dari penelitian sebelumnya. Metodologi yang digunakan dalam pengembangan ganesha digital library ini menggunakan Systematic Development of Web Applications (SDWA). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan ganesha digital library sebagai situs jurnal didapat hasil yang bagus. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya request yang gagal di eksekusi. Selain itu, rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk mengeksekusi berkas php sangat cepat bahkan melebihi hasil. Hasil penelitian inilah yang bias dijadikan sumber literatur bagi masyarakat dalam menyelesaikan masalah. Kata Kunci Web, Ganesha Digital Library, Jurnal I. PENDAHULUAN Teknologi informasi saat ini telah memasuki hampir seluruh aspek kehidupan. Teknologi dibangun dengan tujuan untuk meringankan pekerjaan manusia yang tadinya kompleks menjadi lebih sederhana. Dengan tujuan itulah maka hampir semua organisasi memanfaatkan teknologi sebagai fasilitas dalam melakukan pekerjaan dan mencapai tujuan organisasi. Web merupakan salah satu hasil pemanfaatan teknologi yang memungkinkan semua orang mengakses informasi dimanapun dia berada selama terhubung ke jaringan terutama internet. Hampir seluruh perusahaan saat ini telah memanfaatkan web sebagai sarana komunikasi. Lembaga pendidikan merupakan salah satu yang paling dominan dalam memanfaatkan web sebagai sarana komunikasi antar civitas dan calon siswa. Lembaga pendidikan, terutama lembaga pendidikan tinggi, merupakan organisasi yang mencetak lulusan yang mampu menyelesaikan persoalan secara ilmiah dan logis. Penyelesaian persoalan ini banyak dituangkan dalam bentuk karya ilmiah dimana karya ilmiah ini berisi mengenai pemecahan berbagai macam persoalan sesuai dengan bidang kajiannya masing-masing. Jurnal merupakan salah satu bentuk karya ilmiah berisi pemecahan masalah yang dibuat secara singkat, padat, dan jelas. Di dalam jurnal terdapat teori dan pengaplikasiannya serta kendala yang dihadapi untuk dijadikan acuan penelitian lebih lanjut sehingga jurnal yang telah terbit sering dijadikan acuan dalam penelitian lain yang memiliki kajian sama sebagai bentuk pengembangan dari penelitian sebelumnya. Hasil penelitian inilah yang bias dijadikan sumber literatur bagi masyarakat dalam menyelesaikan masalah. II. TINJAUAN PUSTAKA
Transcript

PENGEMBANGAN GANESHA DIGITAL LIBRARY UNTUK MEMBUAT SITUS JURNAL

Azwar Tsabit1, M Ali Ramdani

2, Rinda Cahyana

3

Jurnal Algoritma

Sekolah Tinggi Teknologi Garut

Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga Garut 44151 Indonesia

Email : [email protected]

[email protected]

[email protected] [email protected]

Abstrak – Tujuan penelitian ini pengembangan ganesha digital library untuk membuat situs jurnal

online. Jurnal merupakan salah satu bentuk karya ilmiah berisi pemecahan masalah yang dibuat

secara singkat, padat, dan jelas. Di dalam jurnal terdapat teori dan pengaplikasiannya serta kendala

yang dihadapi untuk dijadikan acuan penelitian lebih lanjut sehingga jurnal yang telah terbit sering

dijadikan acuan dalam penelitian lain yang memiliki kajian sama sebagai bentuk pengembangan

dari penelitian sebelumnya. Metodologi yang digunakan dalam pengembangan ganesha digital

library ini menggunakan Systematic Development of Web Applications (SDWA). Hasil penelitian

ini menunjukkan bahwa penggunaan ganesha digital library sebagai situs jurnal didapat hasil yang

bagus. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya request yang gagal di eksekusi. Selain itu, rata-rata

waktu yang dibutuhkan untuk mengeksekusi berkas php sangat cepat bahkan melebihi hasil. Hasil

penelitian inilah yang bias dijadikan sumber literatur bagi masyarakat dalam menyelesaikan

masalah.

Kata Kunci – Web, Ganesha Digital Library, Jurnal

I. PENDAHULUAN

Teknologi informasi saat ini telah memasuki hampir seluruh aspek kehidupan. Teknologi dibangun

dengan tujuan untuk meringankan pekerjaan manusia yang tadinya kompleks menjadi lebih

sederhana. Dengan tujuan itulah maka hampir semua organisasi memanfaatkan teknologi sebagai

fasilitas dalam melakukan pekerjaan dan mencapai tujuan organisasi. Web merupakan salah satu

hasil pemanfaatan teknologi yang memungkinkan semua orang mengakses informasi dimanapun dia

berada selama terhubung ke jaringan terutama internet. Hampir seluruh perusahaan saat ini telah

memanfaatkan web sebagai sarana komunikasi. Lembaga pendidikan merupakan salah satu yang

paling dominan dalam memanfaatkan web sebagai sarana komunikasi antar civitas dan calon siswa.

Lembaga pendidikan, terutama lembaga pendidikan tinggi, merupakan organisasi yang mencetak

lulusan yang mampu menyelesaikan persoalan secara ilmiah dan logis. Penyelesaian persoalan ini

banyak dituangkan dalam bentuk karya ilmiah dimana karya ilmiah ini berisi mengenai pemecahan

berbagai macam persoalan sesuai dengan bidang kajiannya masing-masing. Jurnal merupakan salah

satu bentuk karya ilmiah berisi pemecahan masalah yang dibuat secara singkat, padat, dan jelas. Di

dalam jurnal terdapat teori dan pengaplikasiannya serta kendala yang dihadapi untuk dijadikan

acuan penelitian lebih lanjut sehingga jurnal yang telah terbit sering dijadikan acuan dalam

penelitian lain yang memiliki kajian sama sebagai bentuk pengembangan dari penelitian

sebelumnya. Hasil penelitian inilah yang bias dijadikan sumber literatur bagi masyarakat dalam

menyelesaikan masalah.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Web adalah sarana untuk antar muka informasi di internet yang mampu menggabungkan teks,

grafik dan multimedia dengan metode navigasi menu, web adalah sekelompok kode berbasis teks

yang sederhana dan universal (Lee, 1989), disebut

adalah bahasa kode pemrograman yang menjadi dasar bagi terwujudnya WEB. Dengan HTML

seluruh sistem komputer yang saling berbeda dapat mengenali format

dalam situs-situs Internet tanpa perbedaan yang berarti, termasuk did

multimedia (Werbach, 1996). HTML memiliki bahasa

PHP(Hypertext Preprocessor) yang bertujuan untuk memungkinkan perancang web menulis

halaman web dinamik dengan cepat.

Hubungan PHP dengan HTML di hala

disimpan dalam sebuah file berekstensi .html. File ini dikirimkan oleh server (atau

kemudian browser menerjemahkan kode

indah (Lerdorf,1995). Lain halnya dengan program php, program ini harus diterjemahkan oleh

server sehingga menghasilkan kode html yang dikirim ke

ini dapat berdiri sendiri ataupun disisipkan di antara kode

ditampilkan bersama dengan kode-kode HTML tersebut. Dari hasil penelusuran di internet, didapat

beberapa metoda yang berkaitan dengan situs yaitu metoda analisis menggunakan

analysis (Wiriosudarmo, 2001), metoda pemode

metoda perancangan dan penerapan menggunakan Sistem

(SDWA) (Kappel, 2006), dan metoda pengujian menggunakan blackbox (Ayuliana, 2009).

Kerangka kerja penelitian disusun berdasark

III. KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

Kerangka kerja konseptual diadopsi dari beberapa metoda peneletian yaitu analisis dasar dan

kesenjangan analisis (Wiriosudarmo, 2001),

(Ayuliana, 2009) dan berikut kerangka kerja konseptual yang tampak pada gambar 1.

Gambar 1 Kerangka Kerja Konseptual (Dawson, 2005)

Analisis kebutuhan merupakan tahap mencari kebutuhan yang didefinisikan langsung oleh

staff atau pengurus yang berkaitan. Pemodelan

dari tahap requirement engineering

lain. Arsitektur merupakan tahap menggambarkan alur kerja aplikasi sehingga tampak jelas

ISSN : 2302-7339

eb adalah sarana untuk antar muka informasi di internet yang mampu menggabungkan teks,

grafik dan multimedia dengan metode navigasi menu, web adalah sekelompok kode berbasis teks

yang sederhana dan universal (Lee, 1989), disebut Hypertext Markup Language (

adalah bahasa kode pemrograman yang menjadi dasar bagi terwujudnya WEB. Dengan HTML

seluruh sistem komputer yang saling berbeda dapat mengenali format-format yang ditampilkan

situs Internet tanpa perbedaan yang berarti, termasuk didalamnya penampilan

). HTML memiliki bahasa scripting yang sudah terpasang yaitu

) yang bertujuan untuk memungkinkan perancang web menulis

man web dinamik dengan cepat.

Hubungan PHP dengan HTML di halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang

disimpan dalam sebuah file berekstensi .html. File ini dikirimkan oleh server (atau

menerjemahkan kode-kode tersebut sehinggamenghasilkan suatu tampilan yang

). Lain halnya dengan program php, program ini harus diterjemahkan oleh

sehingga menghasilkan kode html yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Program

ini dapat berdiri sendiri ataupun disisipkan di antara kode-kode HTML sehingga dapat langsung

kode HTML tersebut. Dari hasil penelusuran di internet, didapat

beberapa metoda yang berkaitan dengan situs yaitu metoda analisis menggunakan baseline

(Wiriosudarmo, 2001), metoda pemodelan menggunakan kostumasi (Kappel, 2006),

metoda perancangan dan penerapan menggunakan Sistematic Development of Web Applications

(SDWA) (Kappel, 2006), dan metoda pengujian menggunakan blackbox (Ayuliana, 2009).

Kerangka kerja penelitian disusun berdasarkan pada work breakdown structure (Dawson, 2005

KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

Kerangka kerja konseptual diadopsi dari beberapa metoda peneletian yaitu analisis dasar dan

kesenjangan analisis (Wiriosudarmo, 2001), systematic development (Kappel, 2006) dan

dan berikut kerangka kerja konseptual yang tampak pada gambar 1.

Gambar 1 Kerangka Kerja Konseptual (Dawson, 2005)

Analisis kebutuhan merupakan tahap mencari kebutuhan yang didefinisikan langsung oleh

staff atau pengurus yang berkaitan. Pemodelan merupakan tahap merumuskan hal-

requirement engineering ke dalam sebuah model sehingga bisa dimen

lain. Arsitektur merupakan tahap menggambarkan alur kerja aplikasi sehingga tampak jelas

7339 Vol. 09 No. 15 2012

eb adalah sarana untuk antar muka informasi di internet yang mampu menggabungkan teks,

grafik dan multimedia dengan metode navigasi menu, web adalah sekelompok kode berbasis teks

(HTML). HTML

adalah bahasa kode pemrograman yang menjadi dasar bagi terwujudnya WEB. Dengan HTML

format yang ditampilkan

alamnya penampilan

yang sudah terpasang yaitu

) yang bertujuan untuk memungkinkan perancang web menulis

kode HTML yang

disimpan dalam sebuah file berekstensi .html. File ini dikirimkan oleh server (atau file) ke browser,

kode tersebut sehinggamenghasilkan suatu tampilan yang

). Lain halnya dengan program php, program ini harus diterjemahkan oleh web-

agar dapat ditampilkan. Program

ingga dapat langsung

kode HTML tersebut. Dari hasil penelusuran di internet, didapat

baseline dan gap

lan menggunakan kostumasi (Kappel, 2006),

atic Development of Web Applications

(SDWA) (Kappel, 2006), dan metoda pengujian menggunakan blackbox (Ayuliana, 2009).

(Dawson, 2005).

Kerangka kerja konseptual diadopsi dari beberapa metoda peneletian yaitu analisis dasar dan

(Kappel, 2006) dan blackbox

dan berikut kerangka kerja konseptual yang tampak pada gambar 1.

Analisis kebutuhan merupakan tahap mencari kebutuhan yang didefinisikan langsung oleh

-hal yang didapat

ke dalam sebuah model sehingga bisa dimengerti oleh orang

lain. Arsitektur merupakan tahap menggambarkan alur kerja aplikasi sehingga tampak jelas

Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut

3 © 2012 Jurnal STT-Garut All Right Reserved

bagaimana aplikasi bisa melayani pengguna. Desain berbasis teknologi merupakan tahap

merancang cara kerja aplikasi yang diadaptasi dari teknologi yang sesuai dan berkembang di dunia

teknologi saat ini. Penerapan teknologi merupakan tahap pemilihan teknologi serta penerapannya

yang disesuaikan dari tahap pemodelan, arsitekur dan desain berbasis teknologi. Testing adalah

tahap memeriksa kinerja sistem untuk mencari kecacatan yang dimiliki system.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Dasar

Dalam memelakukan analisis dasar mengenai kebutuhan organisasi, dilakukan wawancara dengan

pejabat yang memiliki wewenang dalam mengurus situs jurnal online. Dari hasil wawancara,

didapat kebutuhan sebagai berikut :

1. Tampilan situs jurnal disesuaikan dengan organisasi, artinya terdapat logo organisasi. Selain itu,

tampilan dobuat sederhana dan menarik, artinya tidak terlalu mengandung banyak konten

multimedia tetapi masih terlihat rapi dan proporsional.

2. Menu yang disajikan terdiri dari konten statis. Menu tersebut adalah About Us, Scope of Journal,

Contact, dan Policy. Untuk konten dinamis, disesuaikan dalam frontpage agar tidak terlalu

banyak menu. Selain menu tersebut, diminta pula menu untuk memilih bahasa, tautan luar yang

terkait dengan situs jurnal, dan statistik pengunjung situs jurnal.

Fasilitas yang ditinjolkan dalam situs jurnal adalah pengunjung bisa melihat jurnal yang ada

dalam situs jurnal secara langsung tetapi tidak bisa mengunduh dan menyimpannya di media

penyimpanan mereka.

4.2 Analisis Kesenjangan

Dalam melakukan analisis kesenjangan mengenai kebutuhan situs jurnal, dilakukan observasi

terhadap tiga situs jurnal, yaitu situs jurnal Institut Teknologi Bandung (ITB) dan situs jurnal Insan

Ilmu Akademika (INSIKA), dan satu Content Management System (CMS) untuk situs jurnal yaitu

Open Journal System (OJS). Dari hasil observasi, didapat kesimpulan GDL belum memiliki konten

template, editorial board, about us, editor, scope of journal dan policy seperti tabel yang diberi tanda

arsir yang nampak pada tabel 1.

Tabel 1 Fasilitas Situs Jurnal Online

No Fasilitas GDL ITB Insikapub OJS

1 login � � � �

2 Registrasi � � � �

3 Bookmark � X X X

4 Online Issues X X � �

5 Konten � � � �

6 Menu utama � � � �

7 Home � � � �

8 Information for Author X X � �

9 Template X � � �

10 Editorial Board X � � �

11 Contact Information � � � �

12 Footer � � � �

13 About Us X � � �

ISSN : 2302-7339 Vol. 09 No. 15 2012

http://jurnal.sttgarut.ac.id 4

No Fasilitas GDL ITB Insikapub OJS

14 Editor X � � �

15 Scope of Journal X � � �

16 Policy X � � �

17 Search � � � �

18 Visitor Counter X X � X

19 Indexing/Abstracting X X � X

20 Social Network Plugin X X � X

21 Language � X X �

22 Font Size X X X �

23 F.A.Q � X X X

4.3 Pemodelan

model situs jurnal yang disajikan dengan pemodelan kostumisasi seperti pada gambar 4.1.

Gambar 2 Model Situs (Kappel, 2006)

1. Menu header, merupakan menu yang disimpan paling atas. Disini akan disimpan menu Home,

Login, Registrasi, dan Aktivasi..

2. Header, merupakan bagian yang menampilkan informasi situs seperti logo, nama, dan slogan

situs.

3. Menu utama, merupakan tempat disimpannya menu-menu inti. Disini akan disimpan menu

Home, About Us, Scope of Journal, Contact, dan Policy.

4. Bahasa, merupakan menu untuk memilih bahasa yang digunakan dalam situs. Pilihan yang

diusung adalah Indonesia dan English.

5. Tautan luar, merupakan menu yang mengandung tautan ke alamat lain di luar situs jurnal STT-

Garut. Tautan ini disesuaikan dengan permintaan pemilik yang mungkin akan sering terjadi

perubahan.

Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut

5 © 2012 Jurnal STT-Garut All Right Reserved

6. Statistik pengguna, merupakan informasi pengunjung seperti jumlah pengunjung, negara

pengunjung, halaman yang paling banyak diakses, dan lain-lain.

7. Konten terbaru, merupakan lokasi informasi jurnal yang baru saja diunggah.

8. Kategori, merupakan informasi jenis-jenis jurnal yang terdapat pada situs jurnal.

9. Footer, merupakan informasi mengenai lisensi situs, saran, dan pembuat situs.

4.4 Arsitektur

Gambar 3 Arsitektur Sistem (Kappel,2006)

Dari arsitektur di atas, GDL dikendalikan oleh Apache yang menggunakan PHP untuk melakukan

kompilasi kode dan pengendalian MySQL. GDL menyimpan seluruh informasi situs dan berkas

pada MySQL dan GDL bisa melakukan pengelolaan MySQL melalui PHP. Seluruh aplikasi ini

diinstal pada sistem operasi CentOS yang terinstal pada komputer server. Dalam computer server

ini terdapat beberapa layanan lain selain GDL yaitu server web, server FTP, server proxy, dan

server basis data. Melalui jaringan komputer lokal STT-Garut, komputer pengguna yang telah

terinstal sistem operasi dan terdapat browser web akan bisa mengakses konten pada GDL selama

terhubung pada jaringan computer STT-Garut karena GDL disajikan dalam bentuk web kepada

pengguna.

4.5 Desain Berbasis Teknologi

Berdasarkan fungsinya, berkas GDL dikelompokan berdasarkan kelompok kerja berikut :

1. Navigasi. Berkas yang termasuk dalam kelompok kerja ini adalah index.php dan gdl.php.

Index.php berfungsi untuk navigasi hanya ke halaman utama situs yaitu Home. Gdl.php

berfungsi sebagai jembatan utama navigasi ke fungsi-fungsi lain di GDL. Gdl.php hanya

membaca link menuju modul dan berkas dalam modul, serta menuju modul dan node dalam

basis data. Index.php dan gdl.php merujuk ke main.php.

ISSN : 2302-7339 Vol. 09 No. 15 2012

http://jurnal.sttgarut.ac.id 6

2. Sistem. Berkas yang termasuk pada kelompok kerja ini adalah main.php. pada main.php terdapat

berkas apa saja yang akan dipilih untuk dimasukkan ke dalam kerja sistem. Hampir seluruh

konfigurasi dan fasilitas sistem dipanggil terlebih dahulu melalui main.php. main.php merujuk

pada theme.php.

3. Tampilan. Berkas yang termasuk pada kelompok kerja ini adalah theme.php. pada theme.php

dideklarasikan bagaimana tampilan ditus yang akan disajikan seperti posisi menu, tampilan

kategori, paragraf, tabel, menu yang ditampilkan, dan lain-lain.

4. Prosedur. Berkas yang termasuk dalam kelompok kerja ini terdapat pada direktori class. Disini

dideklarasikan prosedur-prosedur kerja sehingga berkas lain bisa mengacu pada berkas-berkas di

direktori ini.

5. Konfigurasi. Berkas yang termasuk dalam kelompok kerja ini terdapat pada direktori config.

Semua pengaturan pada situs disimpan disini sehingga bisa dimanfaatkan oleh berkas lain seperti

koneksi ke basis data, informasi publisher, dan lain-lain.

6. Fasilitas. Berkas yang termasuk dalam kelompok kerja ini terdapat pada direktori module.

Fasilitas seperti pencarian, browse, bookmark, dan lain-lain terdapat pada modul ini. Pada tiap

fasilitas, terdapat beberapa subfungsi yang dideklarasikan pada berkas masing-masing secara

terpisah.

Kelemahan sistem GDL yang bisa berakibat fatal. Dari hasil pengujian, didapat bahwa kelemahan

GDL adalah belum adanya upaya pencegahan untuk aksi directory indexing sehingga siapapun, baik

pengguna yang memiliki hak maupun tidak, bisa mengakses konten GDL. Dalam menanggulangi

masalah ini, bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1. Mengubah permission pada berkas dan direktori sehingga pengguna yang berasal dari internet

tidak bisa melakukan directory indexing terhadap direktori dan berkas pada situs. Namun cara ini

hanya bekerja pada sistem operasi Linux dan Unix. Cara ini tidak bisa diterapkan pada sistem

operasi Windows.

2. Membuat berkas index.html pada tiap direktori. Jika terdapat berkas index.html pada tiap

direktori, maka directory indexing akan secara otomatis dinonaktifkan dan langsung membuka

berkas index.html pada tiap direktori.

4.6 Penerapan Teknologi

Berikut perubahan yang dilakukan terhadap GDL.

Tabel 2 Fasilitas Situs Jurnal Online

No Fasilitas GDL

awal

STT Garut(GDL

Sesudah)

ITB Insikapub OJS

1 login � � � � �

2 Registrasi � � � � �

3 Bookmark � � X X X

4 Online Issues X X X � �

5 Konten � � � � �

6 Menu utama � � � � �

7 Home � � � � �

8 Information for

Author

X X X � �

9 Template X � � � �

10 Editorial Board X � � � �

Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut

7 © 2012 Jurnal STT-Garut All Right Reserved

No Fasilitas GDL

awal

STT Garut(GDL

Sesudah)

ITB Insikapub OJS

11 Contact Information � � � � �

12 Footer � � � � �

13 About Us � � � � �

14 Editor � � � � �

15 Scope of Journal � � � � �

16 Policy � � � � �

17 Search � � � � �

18 Visitor Counter X X X � X

19 Indexing/Abstracting X X X � X

20 Social Network Plugin X X X � X

21 Language � � X X �

22 Font Size X X X X �

23 F.A.Q � � X X X

: Fasilitas yang umum harus ada pada situs jurnal online adalah login,

registrasi, konten, menu utama, template, editorial board, contact

information, footer, about us, editor, scope of jurnal, policy, dan fasilitas

pencarian.

: Fasilitas yang tidak umum harus ada tapi boleh diadakan adalah online

issues, visitor counter, indexing/abstracting, information fo author, social

network plugin, language, font size dan F.A.Q.

4.7 Pengujian

4.7.1 Task Testing

Dalam langkah evaluasi task testing, dilakukan pengujian situs dari sisi pengguna. Dari hasil

evaluasi dapat disimpulkan bahwa situs berjalan dengan baik karena semua konten ketika diklik

akan bereaksi dan memberikan timbal balik kepada pengguna (Ayuliana, 2005).

4.7.2 Behavioral Testing

4.7.2.1 Client Testing

Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui kinerja server dalam melayani pengguna menggunakan

Apache Benchmark dengan perlakuan berbeda pada tiap tahap evaluasi. Evaluasi dilakukan dengan

memberikan 5 perlakuan yang berbeda, yaitu dengan membedakan jumlah permintaan yang terjadi

dalam satu waktu secara bersamaan (concurrency). Proses benchmark dapat dilihat pada Lampiran.

Dari hasil evaluasi, didapat hasil berikut :

Tabel 3 Hasil benchmark terhadap Situs jurnal

No n c L t Cr r/s t/rc t/r Lr

1 500 10 10940 57,279 500 8,73 1145.579 114.558 5914

2 500 20 10940 66,660 500 7,50 2666.407 133.320 14014

3 500 30 10940 52,183 500 9,58 3130.968 104.366 15259

4 500 40 10940 41,631 500 12,01 3330.448 83.261 21266

ISSN : 2302-7339 Vol. 09 No. 15 2012

http://jurnal.sttgarut.ac.id 8

5 500 50 10940 38,815 500 12,88 3881.490 77.630 10032

Keterangan :

c = Jumlah permintaan yang dikirim pada satu waktu sekaligus (concurrency)

Cr = Permintaan yang terselesaikan selama benchmark (Complete request)

L = Besar data yang diunduh dari server dalam melakukan benchmark

Lr = Waktu yang dibutuhkan paling lama dalam melayani sebuah permintaan

dalam satuan milidetik.

n = Jumlah permintaan yang dikirim ke server

r/s = Jumlah permintaan yang berhasil dieksekusi tiap detik.

t = Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan benchmark

t/r = Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan 1 permintaan tanpa

concurrency dalam satuan milidetik.

t/rc = Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan 1 permintaan concurrency

dalam satuan milidetik.

Dari hasil di atas, didapat kesimpulan sebagai berikut :

1. Server paling responsif melayani concurrency 10. Terlihat bahwa dengan concurrency 10, waktu

terlama yang dibutuhkan server untuk melayani permintaan adalah yang paling kecil dibanding

dengan concurrency lain.

2. Server mampu mengeksekusi semua permintaan yang masuk. Terbukti dengan berbagai

perlakuan yang diterima server, permintaan yang terselesaikan sama dengan jumlah permintaan

yang diberikan. Hal ini menunjukan tidak ada permintaan yang gagal dieksekusi.

3. Server paling andal melayani concurrency 50. Terbukti dengan jumlah permintaan yang berhasil

dieksekusi dalam satu detik adalah yang terbanyak dibandingkan dengan concurrency lainnya.

4.7.2.2 Server Testing

Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui kinerja server dalam mengeksekusi berkas php untuk

ditampilkan jadi konten web. Proses ini dilakukan dengan mengunduh script dari free-webhost.com

untuk mengetahui kinerja server dengan melakukan proses secara simultan yang berulang-ulang.

Dari hasil evaluasi dapat diambil kesimpulan bahwa server hosting yang digunakan oleh situs jurnal

sudah handal dengan rata-rata waktu eksekusi adalah 23 ms karena berdasarkan hasil uji coba yang

dilakukan oleh free-webhost.com bahwa server hosting tercepat memiliki rata-rata waktu eksekusi

27 ms.

4.7.2.3 Security Testing

Evaluasi ini dilakukan untuk menguji keamanan situs berdasarkan pada celah yang ditemukan pada

GDL. Pengujian dilakukan dengan langsung membuka direktori situs melalui URL sehingga

diketahui apakah pengguna bisa melihat konten direktori yang seharusnya tidak bisa dilihat atau

tidak. Hasil pengujian adalah sebagai berikut :

Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut

9 © 2012 Jurnal STT-Garut All Right Reserved

Gambar 4 Hasil Uji Keamanan Situs

Dari gambar diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pengguna tidak bisa melihat isi direktori yang

seharusnya tidak bisa dilihat.

V. KESIMPULAN

Penggunaan sistem informasi administrasi kependudukan dapat memperlancar,

mempermudah, tepat waktu, sera memiliki akurasi yang tinggi dalam pengelolaan data

kependudukan. Sistem Informasi ini juga dapat dengan mudah menghasilkan laporan mengenai

jumlah penduduk datang pindah perbulan dan pertahun serta dari hasil pengujian sistem yang di uji

oleh pemrogram dan pengguna, sistem yang baru dikembangkan tersebut terasa sangat membantu

dalam menghasilkan laporan-laporan tersebut dan menghasilkan output sesuai yang.

.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Kappel, G., et.al, “Web Engineering The Discipline of Systematic Development of Web

Applications”, John Wiley and Sons.Ltd, London, 2006

[2] Dawson, CW, “Project In Computing and Informations Systems a Student Guide”,

Edinburgh Gate, Harlow, Essex CM20 2JE England, 2005

[3] Ayuliana. 2009. “Blackbox Testing”. http://rifiana.staff.gunadarma.ac.id (di akses tanggal

14 September 2012)

[4] Wiriosudarmo. 2001. “Baseline and Gap Analisys”.

http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=baseline%20gap%20analysis%20&source=web

&cd=1&ved=0CCAQFjAA&url=http%3A%2F%2Fpubs.iied.org%2Fpdfs%2FG00613.pdf

&ei=y_dKUJupNIKHrAe0loCQAg&usg=AFQjCNFzINhViunqC0kdRB_5a-

iTRCQKiQ&cad=rja (di akses tanggal 14 September 2012)

[5] Suryana, “Metodologi Penelitian”

http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=dalam%20penyusunan%20karya%20ilmiah%2C

%20pemaparan%20mengenai%20pemecahan%20masalah%20harus%20tersusun%20secara

%20sistematis%20dan%20terstuktur&source=web&cd=2&ved=0CCEQFjAB&url=http%3

A%2F%2Ffile.upi.edu%2FDirektori%2FFPEB%2FPRODI._MANAJEMEN_FPEB%2F196

006021986011-

SURYANA%2FFILE__7.pdf&ei=giRLUImtOcjJrAe_oYHgBg&usg=AFQjCNELUF5-

ISSN : 2302-7339 Vol. 09 No. 15 2012

http://jurnal.sttgarut.ac.id 10

cwhmAMCIvruXSLbE64ixmA&cad=rja (di akses tanggal 14 September 2012)

[6] PHP http://id.wikipedia.org/wiki/PHP (di akses tanggal 14 September 2012)

[7] HTML http://id.wikipedia.org/wiki/HyperText_markup_language (di akses tanggal 14

September 2012)

[8] http://werbach.com/barebones/barebone_id.html (di akses tanggal 14 September 2012)

[9] http://www.proweb.co.id/articles/web_design/cms.html CMS (di akses tanggal 14

September 2012)

[10] http://sastrainggrisuty.edu2000.org/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=402

(di akses tanggal 14 September 2012)

[11] http://digilib.itb.ac.id (di akses tanggal 14 September 2012)

[12] http://www.free-webhosts.com/php-hosting-comparison.php(di akses tanggal 14 September

2012)

[13] http://kmrg.itb.ac.id/(di akses tanggal 14 September 2012)


Recommended