PENGEMBANGAN GANESHA DIGITAL LIBRARY UNTUK MEMBUAT SITUS JURNAL
Azwar Tsabit1, M Ali Ramdani
2, Rinda Cahyana
3
Jurnal Algoritma
Sekolah Tinggi Teknologi Garut
Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga Garut 44151 Indonesia
Email : [email protected]
[email protected] [email protected]
Abstrak – Tujuan penelitian ini pengembangan ganesha digital library untuk membuat situs jurnal
online. Jurnal merupakan salah satu bentuk karya ilmiah berisi pemecahan masalah yang dibuat
secara singkat, padat, dan jelas. Di dalam jurnal terdapat teori dan pengaplikasiannya serta kendala
yang dihadapi untuk dijadikan acuan penelitian lebih lanjut sehingga jurnal yang telah terbit sering
dijadikan acuan dalam penelitian lain yang memiliki kajian sama sebagai bentuk pengembangan
dari penelitian sebelumnya. Metodologi yang digunakan dalam pengembangan ganesha digital
library ini menggunakan Systematic Development of Web Applications (SDWA). Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa penggunaan ganesha digital library sebagai situs jurnal didapat hasil yang
bagus. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya request yang gagal di eksekusi. Selain itu, rata-rata
waktu yang dibutuhkan untuk mengeksekusi berkas php sangat cepat bahkan melebihi hasil. Hasil
penelitian inilah yang bias dijadikan sumber literatur bagi masyarakat dalam menyelesaikan
masalah.
Kata Kunci – Web, Ganesha Digital Library, Jurnal
I. PENDAHULUAN
Teknologi informasi saat ini telah memasuki hampir seluruh aspek kehidupan. Teknologi dibangun
dengan tujuan untuk meringankan pekerjaan manusia yang tadinya kompleks menjadi lebih
sederhana. Dengan tujuan itulah maka hampir semua organisasi memanfaatkan teknologi sebagai
fasilitas dalam melakukan pekerjaan dan mencapai tujuan organisasi. Web merupakan salah satu
hasil pemanfaatan teknologi yang memungkinkan semua orang mengakses informasi dimanapun dia
berada selama terhubung ke jaringan terutama internet. Hampir seluruh perusahaan saat ini telah
memanfaatkan web sebagai sarana komunikasi. Lembaga pendidikan merupakan salah satu yang
paling dominan dalam memanfaatkan web sebagai sarana komunikasi antar civitas dan calon siswa.
Lembaga pendidikan, terutama lembaga pendidikan tinggi, merupakan organisasi yang mencetak
lulusan yang mampu menyelesaikan persoalan secara ilmiah dan logis. Penyelesaian persoalan ini
banyak dituangkan dalam bentuk karya ilmiah dimana karya ilmiah ini berisi mengenai pemecahan
berbagai macam persoalan sesuai dengan bidang kajiannya masing-masing. Jurnal merupakan salah
satu bentuk karya ilmiah berisi pemecahan masalah yang dibuat secara singkat, padat, dan jelas. Di
dalam jurnal terdapat teori dan pengaplikasiannya serta kendala yang dihadapi untuk dijadikan
acuan penelitian lebih lanjut sehingga jurnal yang telah terbit sering dijadikan acuan dalam
penelitian lain yang memiliki kajian sama sebagai bentuk pengembangan dari penelitian
sebelumnya. Hasil penelitian inilah yang bias dijadikan sumber literatur bagi masyarakat dalam
menyelesaikan masalah.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Web adalah sarana untuk antar muka informasi di internet yang mampu menggabungkan teks,
grafik dan multimedia dengan metode navigasi menu, web adalah sekelompok kode berbasis teks
yang sederhana dan universal (Lee, 1989), disebut
adalah bahasa kode pemrograman yang menjadi dasar bagi terwujudnya WEB. Dengan HTML
seluruh sistem komputer yang saling berbeda dapat mengenali format
dalam situs-situs Internet tanpa perbedaan yang berarti, termasuk did
multimedia (Werbach, 1996). HTML memiliki bahasa
PHP(Hypertext Preprocessor) yang bertujuan untuk memungkinkan perancang web menulis
halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML di hala
disimpan dalam sebuah file berekstensi .html. File ini dikirimkan oleh server (atau
kemudian browser menerjemahkan kode
indah (Lerdorf,1995). Lain halnya dengan program php, program ini harus diterjemahkan oleh
server sehingga menghasilkan kode html yang dikirim ke
ini dapat berdiri sendiri ataupun disisipkan di antara kode
ditampilkan bersama dengan kode-kode HTML tersebut. Dari hasil penelusuran di internet, didapat
beberapa metoda yang berkaitan dengan situs yaitu metoda analisis menggunakan
analysis (Wiriosudarmo, 2001), metoda pemode
metoda perancangan dan penerapan menggunakan Sistem
(SDWA) (Kappel, 2006), dan metoda pengujian menggunakan blackbox (Ayuliana, 2009).
Kerangka kerja penelitian disusun berdasark
III. KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
Kerangka kerja konseptual diadopsi dari beberapa metoda peneletian yaitu analisis dasar dan
kesenjangan analisis (Wiriosudarmo, 2001),
(Ayuliana, 2009) dan berikut kerangka kerja konseptual yang tampak pada gambar 1.
Gambar 1 Kerangka Kerja Konseptual (Dawson, 2005)
Analisis kebutuhan merupakan tahap mencari kebutuhan yang didefinisikan langsung oleh
staff atau pengurus yang berkaitan. Pemodelan
dari tahap requirement engineering
lain. Arsitektur merupakan tahap menggambarkan alur kerja aplikasi sehingga tampak jelas
ISSN : 2302-7339
eb adalah sarana untuk antar muka informasi di internet yang mampu menggabungkan teks,
grafik dan multimedia dengan metode navigasi menu, web adalah sekelompok kode berbasis teks
yang sederhana dan universal (Lee, 1989), disebut Hypertext Markup Language (
adalah bahasa kode pemrograman yang menjadi dasar bagi terwujudnya WEB. Dengan HTML
seluruh sistem komputer yang saling berbeda dapat mengenali format-format yang ditampilkan
situs Internet tanpa perbedaan yang berarti, termasuk didalamnya penampilan
). HTML memiliki bahasa scripting yang sudah terpasang yaitu
) yang bertujuan untuk memungkinkan perancang web menulis
man web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML di halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang
disimpan dalam sebuah file berekstensi .html. File ini dikirimkan oleh server (atau
menerjemahkan kode-kode tersebut sehinggamenghasilkan suatu tampilan yang
). Lain halnya dengan program php, program ini harus diterjemahkan oleh
sehingga menghasilkan kode html yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Program
ini dapat berdiri sendiri ataupun disisipkan di antara kode-kode HTML sehingga dapat langsung
kode HTML tersebut. Dari hasil penelusuran di internet, didapat
beberapa metoda yang berkaitan dengan situs yaitu metoda analisis menggunakan baseline
(Wiriosudarmo, 2001), metoda pemodelan menggunakan kostumasi (Kappel, 2006),
metoda perancangan dan penerapan menggunakan Sistematic Development of Web Applications
(SDWA) (Kappel, 2006), dan metoda pengujian menggunakan blackbox (Ayuliana, 2009).
Kerangka kerja penelitian disusun berdasarkan pada work breakdown structure (Dawson, 2005
KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
Kerangka kerja konseptual diadopsi dari beberapa metoda peneletian yaitu analisis dasar dan
kesenjangan analisis (Wiriosudarmo, 2001), systematic development (Kappel, 2006) dan
dan berikut kerangka kerja konseptual yang tampak pada gambar 1.
Gambar 1 Kerangka Kerja Konseptual (Dawson, 2005)
Analisis kebutuhan merupakan tahap mencari kebutuhan yang didefinisikan langsung oleh
staff atau pengurus yang berkaitan. Pemodelan merupakan tahap merumuskan hal-
requirement engineering ke dalam sebuah model sehingga bisa dimen
lain. Arsitektur merupakan tahap menggambarkan alur kerja aplikasi sehingga tampak jelas
7339 Vol. 09 No. 15 2012
eb adalah sarana untuk antar muka informasi di internet yang mampu menggabungkan teks,
grafik dan multimedia dengan metode navigasi menu, web adalah sekelompok kode berbasis teks
(HTML). HTML
adalah bahasa kode pemrograman yang menjadi dasar bagi terwujudnya WEB. Dengan HTML
format yang ditampilkan
alamnya penampilan
yang sudah terpasang yaitu
) yang bertujuan untuk memungkinkan perancang web menulis
kode HTML yang
disimpan dalam sebuah file berekstensi .html. File ini dikirimkan oleh server (atau file) ke browser,
kode tersebut sehinggamenghasilkan suatu tampilan yang
). Lain halnya dengan program php, program ini harus diterjemahkan oleh web-
agar dapat ditampilkan. Program
ingga dapat langsung
kode HTML tersebut. Dari hasil penelusuran di internet, didapat
baseline dan gap
lan menggunakan kostumasi (Kappel, 2006),
atic Development of Web Applications
(SDWA) (Kappel, 2006), dan metoda pengujian menggunakan blackbox (Ayuliana, 2009).
(Dawson, 2005).
Kerangka kerja konseptual diadopsi dari beberapa metoda peneletian yaitu analisis dasar dan
(Kappel, 2006) dan blackbox
dan berikut kerangka kerja konseptual yang tampak pada gambar 1.
Analisis kebutuhan merupakan tahap mencari kebutuhan yang didefinisikan langsung oleh
-hal yang didapat
ke dalam sebuah model sehingga bisa dimengerti oleh orang
lain. Arsitektur merupakan tahap menggambarkan alur kerja aplikasi sehingga tampak jelas
Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut
3 © 2012 Jurnal STT-Garut All Right Reserved
bagaimana aplikasi bisa melayani pengguna. Desain berbasis teknologi merupakan tahap
merancang cara kerja aplikasi yang diadaptasi dari teknologi yang sesuai dan berkembang di dunia
teknologi saat ini. Penerapan teknologi merupakan tahap pemilihan teknologi serta penerapannya
yang disesuaikan dari tahap pemodelan, arsitekur dan desain berbasis teknologi. Testing adalah
tahap memeriksa kinerja sistem untuk mencari kecacatan yang dimiliki system.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Dasar
Dalam memelakukan analisis dasar mengenai kebutuhan organisasi, dilakukan wawancara dengan
pejabat yang memiliki wewenang dalam mengurus situs jurnal online. Dari hasil wawancara,
didapat kebutuhan sebagai berikut :
1. Tampilan situs jurnal disesuaikan dengan organisasi, artinya terdapat logo organisasi. Selain itu,
tampilan dobuat sederhana dan menarik, artinya tidak terlalu mengandung banyak konten
multimedia tetapi masih terlihat rapi dan proporsional.
2. Menu yang disajikan terdiri dari konten statis. Menu tersebut adalah About Us, Scope of Journal,
Contact, dan Policy. Untuk konten dinamis, disesuaikan dalam frontpage agar tidak terlalu
banyak menu. Selain menu tersebut, diminta pula menu untuk memilih bahasa, tautan luar yang
terkait dengan situs jurnal, dan statistik pengunjung situs jurnal.
Fasilitas yang ditinjolkan dalam situs jurnal adalah pengunjung bisa melihat jurnal yang ada
dalam situs jurnal secara langsung tetapi tidak bisa mengunduh dan menyimpannya di media
penyimpanan mereka.
4.2 Analisis Kesenjangan
Dalam melakukan analisis kesenjangan mengenai kebutuhan situs jurnal, dilakukan observasi
terhadap tiga situs jurnal, yaitu situs jurnal Institut Teknologi Bandung (ITB) dan situs jurnal Insan
Ilmu Akademika (INSIKA), dan satu Content Management System (CMS) untuk situs jurnal yaitu
Open Journal System (OJS). Dari hasil observasi, didapat kesimpulan GDL belum memiliki konten
template, editorial board, about us, editor, scope of journal dan policy seperti tabel yang diberi tanda
arsir yang nampak pada tabel 1.
Tabel 1 Fasilitas Situs Jurnal Online
No Fasilitas GDL ITB Insikapub OJS
1 login � � � �
2 Registrasi � � � �
3 Bookmark � X X X
4 Online Issues X X � �
5 Konten � � � �
6 Menu utama � � � �
7 Home � � � �
8 Information for Author X X � �
9 Template X � � �
10 Editorial Board X � � �
11 Contact Information � � � �
12 Footer � � � �
13 About Us X � � �
ISSN : 2302-7339 Vol. 09 No. 15 2012
http://jurnal.sttgarut.ac.id 4
No Fasilitas GDL ITB Insikapub OJS
14 Editor X � � �
15 Scope of Journal X � � �
16 Policy X � � �
17 Search � � � �
18 Visitor Counter X X � X
19 Indexing/Abstracting X X � X
20 Social Network Plugin X X � X
21 Language � X X �
22 Font Size X X X �
23 F.A.Q � X X X
4.3 Pemodelan
model situs jurnal yang disajikan dengan pemodelan kostumisasi seperti pada gambar 4.1.
Gambar 2 Model Situs (Kappel, 2006)
1. Menu header, merupakan menu yang disimpan paling atas. Disini akan disimpan menu Home,
Login, Registrasi, dan Aktivasi..
2. Header, merupakan bagian yang menampilkan informasi situs seperti logo, nama, dan slogan
situs.
3. Menu utama, merupakan tempat disimpannya menu-menu inti. Disini akan disimpan menu
Home, About Us, Scope of Journal, Contact, dan Policy.
4. Bahasa, merupakan menu untuk memilih bahasa yang digunakan dalam situs. Pilihan yang
diusung adalah Indonesia dan English.
5. Tautan luar, merupakan menu yang mengandung tautan ke alamat lain di luar situs jurnal STT-
Garut. Tautan ini disesuaikan dengan permintaan pemilik yang mungkin akan sering terjadi
perubahan.
Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut
5 © 2012 Jurnal STT-Garut All Right Reserved
6. Statistik pengguna, merupakan informasi pengunjung seperti jumlah pengunjung, negara
pengunjung, halaman yang paling banyak diakses, dan lain-lain.
7. Konten terbaru, merupakan lokasi informasi jurnal yang baru saja diunggah.
8. Kategori, merupakan informasi jenis-jenis jurnal yang terdapat pada situs jurnal.
9. Footer, merupakan informasi mengenai lisensi situs, saran, dan pembuat situs.
4.4 Arsitektur
Gambar 3 Arsitektur Sistem (Kappel,2006)
Dari arsitektur di atas, GDL dikendalikan oleh Apache yang menggunakan PHP untuk melakukan
kompilasi kode dan pengendalian MySQL. GDL menyimpan seluruh informasi situs dan berkas
pada MySQL dan GDL bisa melakukan pengelolaan MySQL melalui PHP. Seluruh aplikasi ini
diinstal pada sistem operasi CentOS yang terinstal pada komputer server. Dalam computer server
ini terdapat beberapa layanan lain selain GDL yaitu server web, server FTP, server proxy, dan
server basis data. Melalui jaringan komputer lokal STT-Garut, komputer pengguna yang telah
terinstal sistem operasi dan terdapat browser web akan bisa mengakses konten pada GDL selama
terhubung pada jaringan computer STT-Garut karena GDL disajikan dalam bentuk web kepada
pengguna.
4.5 Desain Berbasis Teknologi
Berdasarkan fungsinya, berkas GDL dikelompokan berdasarkan kelompok kerja berikut :
1. Navigasi. Berkas yang termasuk dalam kelompok kerja ini adalah index.php dan gdl.php.
Index.php berfungsi untuk navigasi hanya ke halaman utama situs yaitu Home. Gdl.php
berfungsi sebagai jembatan utama navigasi ke fungsi-fungsi lain di GDL. Gdl.php hanya
membaca link menuju modul dan berkas dalam modul, serta menuju modul dan node dalam
basis data. Index.php dan gdl.php merujuk ke main.php.
ISSN : 2302-7339 Vol. 09 No. 15 2012
http://jurnal.sttgarut.ac.id 6
2. Sistem. Berkas yang termasuk pada kelompok kerja ini adalah main.php. pada main.php terdapat
berkas apa saja yang akan dipilih untuk dimasukkan ke dalam kerja sistem. Hampir seluruh
konfigurasi dan fasilitas sistem dipanggil terlebih dahulu melalui main.php. main.php merujuk
pada theme.php.
3. Tampilan. Berkas yang termasuk pada kelompok kerja ini adalah theme.php. pada theme.php
dideklarasikan bagaimana tampilan ditus yang akan disajikan seperti posisi menu, tampilan
kategori, paragraf, tabel, menu yang ditampilkan, dan lain-lain.
4. Prosedur. Berkas yang termasuk dalam kelompok kerja ini terdapat pada direktori class. Disini
dideklarasikan prosedur-prosedur kerja sehingga berkas lain bisa mengacu pada berkas-berkas di
direktori ini.
5. Konfigurasi. Berkas yang termasuk dalam kelompok kerja ini terdapat pada direktori config.
Semua pengaturan pada situs disimpan disini sehingga bisa dimanfaatkan oleh berkas lain seperti
koneksi ke basis data, informasi publisher, dan lain-lain.
6. Fasilitas. Berkas yang termasuk dalam kelompok kerja ini terdapat pada direktori module.
Fasilitas seperti pencarian, browse, bookmark, dan lain-lain terdapat pada modul ini. Pada tiap
fasilitas, terdapat beberapa subfungsi yang dideklarasikan pada berkas masing-masing secara
terpisah.
Kelemahan sistem GDL yang bisa berakibat fatal. Dari hasil pengujian, didapat bahwa kelemahan
GDL adalah belum adanya upaya pencegahan untuk aksi directory indexing sehingga siapapun, baik
pengguna yang memiliki hak maupun tidak, bisa mengakses konten GDL. Dalam menanggulangi
masalah ini, bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Mengubah permission pada berkas dan direktori sehingga pengguna yang berasal dari internet
tidak bisa melakukan directory indexing terhadap direktori dan berkas pada situs. Namun cara ini
hanya bekerja pada sistem operasi Linux dan Unix. Cara ini tidak bisa diterapkan pada sistem
operasi Windows.
2. Membuat berkas index.html pada tiap direktori. Jika terdapat berkas index.html pada tiap
direktori, maka directory indexing akan secara otomatis dinonaktifkan dan langsung membuka
berkas index.html pada tiap direktori.
4.6 Penerapan Teknologi
Berikut perubahan yang dilakukan terhadap GDL.
Tabel 2 Fasilitas Situs Jurnal Online
No Fasilitas GDL
awal
STT Garut(GDL
Sesudah)
ITB Insikapub OJS
1 login � � � � �
2 Registrasi � � � � �
3 Bookmark � � X X X
4 Online Issues X X X � �
5 Konten � � � � �
6 Menu utama � � � � �
7 Home � � � � �
8 Information for
Author
X X X � �
9 Template X � � � �
10 Editorial Board X � � � �
Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut
7 © 2012 Jurnal STT-Garut All Right Reserved
No Fasilitas GDL
awal
STT Garut(GDL
Sesudah)
ITB Insikapub OJS
11 Contact Information � � � � �
12 Footer � � � � �
13 About Us � � � � �
14 Editor � � � � �
15 Scope of Journal � � � � �
16 Policy � � � � �
17 Search � � � � �
18 Visitor Counter X X X � X
19 Indexing/Abstracting X X X � X
20 Social Network Plugin X X X � X
21 Language � � X X �
22 Font Size X X X X �
23 F.A.Q � � X X X
: Fasilitas yang umum harus ada pada situs jurnal online adalah login,
registrasi, konten, menu utama, template, editorial board, contact
information, footer, about us, editor, scope of jurnal, policy, dan fasilitas
pencarian.
: Fasilitas yang tidak umum harus ada tapi boleh diadakan adalah online
issues, visitor counter, indexing/abstracting, information fo author, social
network plugin, language, font size dan F.A.Q.
4.7 Pengujian
4.7.1 Task Testing
Dalam langkah evaluasi task testing, dilakukan pengujian situs dari sisi pengguna. Dari hasil
evaluasi dapat disimpulkan bahwa situs berjalan dengan baik karena semua konten ketika diklik
akan bereaksi dan memberikan timbal balik kepada pengguna (Ayuliana, 2005).
4.7.2 Behavioral Testing
4.7.2.1 Client Testing
Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui kinerja server dalam melayani pengguna menggunakan
Apache Benchmark dengan perlakuan berbeda pada tiap tahap evaluasi. Evaluasi dilakukan dengan
memberikan 5 perlakuan yang berbeda, yaitu dengan membedakan jumlah permintaan yang terjadi
dalam satu waktu secara bersamaan (concurrency). Proses benchmark dapat dilihat pada Lampiran.
Dari hasil evaluasi, didapat hasil berikut :
Tabel 3 Hasil benchmark terhadap Situs jurnal
No n c L t Cr r/s t/rc t/r Lr
1 500 10 10940 57,279 500 8,73 1145.579 114.558 5914
2 500 20 10940 66,660 500 7,50 2666.407 133.320 14014
3 500 30 10940 52,183 500 9,58 3130.968 104.366 15259
4 500 40 10940 41,631 500 12,01 3330.448 83.261 21266
ISSN : 2302-7339 Vol. 09 No. 15 2012
http://jurnal.sttgarut.ac.id 8
5 500 50 10940 38,815 500 12,88 3881.490 77.630 10032
Keterangan :
c = Jumlah permintaan yang dikirim pada satu waktu sekaligus (concurrency)
Cr = Permintaan yang terselesaikan selama benchmark (Complete request)
L = Besar data yang diunduh dari server dalam melakukan benchmark
Lr = Waktu yang dibutuhkan paling lama dalam melayani sebuah permintaan
dalam satuan milidetik.
n = Jumlah permintaan yang dikirim ke server
r/s = Jumlah permintaan yang berhasil dieksekusi tiap detik.
t = Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan benchmark
t/r = Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan 1 permintaan tanpa
concurrency dalam satuan milidetik.
t/rc = Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan 1 permintaan concurrency
dalam satuan milidetik.
Dari hasil di atas, didapat kesimpulan sebagai berikut :
1. Server paling responsif melayani concurrency 10. Terlihat bahwa dengan concurrency 10, waktu
terlama yang dibutuhkan server untuk melayani permintaan adalah yang paling kecil dibanding
dengan concurrency lain.
2. Server mampu mengeksekusi semua permintaan yang masuk. Terbukti dengan berbagai
perlakuan yang diterima server, permintaan yang terselesaikan sama dengan jumlah permintaan
yang diberikan. Hal ini menunjukan tidak ada permintaan yang gagal dieksekusi.
3. Server paling andal melayani concurrency 50. Terbukti dengan jumlah permintaan yang berhasil
dieksekusi dalam satu detik adalah yang terbanyak dibandingkan dengan concurrency lainnya.
4.7.2.2 Server Testing
Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui kinerja server dalam mengeksekusi berkas php untuk
ditampilkan jadi konten web. Proses ini dilakukan dengan mengunduh script dari free-webhost.com
untuk mengetahui kinerja server dengan melakukan proses secara simultan yang berulang-ulang.
Dari hasil evaluasi dapat diambil kesimpulan bahwa server hosting yang digunakan oleh situs jurnal
sudah handal dengan rata-rata waktu eksekusi adalah 23 ms karena berdasarkan hasil uji coba yang
dilakukan oleh free-webhost.com bahwa server hosting tercepat memiliki rata-rata waktu eksekusi
27 ms.
4.7.2.3 Security Testing
Evaluasi ini dilakukan untuk menguji keamanan situs berdasarkan pada celah yang ditemukan pada
GDL. Pengujian dilakukan dengan langsung membuka direktori situs melalui URL sehingga
diketahui apakah pengguna bisa melihat konten direktori yang seharusnya tidak bisa dilihat atau
tidak. Hasil pengujian adalah sebagai berikut :
Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut
9 © 2012 Jurnal STT-Garut All Right Reserved
Gambar 4 Hasil Uji Keamanan Situs
Dari gambar diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pengguna tidak bisa melihat isi direktori yang
seharusnya tidak bisa dilihat.
V. KESIMPULAN
Penggunaan sistem informasi administrasi kependudukan dapat memperlancar,
mempermudah, tepat waktu, sera memiliki akurasi yang tinggi dalam pengelolaan data
kependudukan. Sistem Informasi ini juga dapat dengan mudah menghasilkan laporan mengenai
jumlah penduduk datang pindah perbulan dan pertahun serta dari hasil pengujian sistem yang di uji
oleh pemrogram dan pengguna, sistem yang baru dikembangkan tersebut terasa sangat membantu
dalam menghasilkan laporan-laporan tersebut dan menghasilkan output sesuai yang.
.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Kappel, G., et.al, “Web Engineering The Discipline of Systematic Development of Web
Applications”, John Wiley and Sons.Ltd, London, 2006
[2] Dawson, CW, “Project In Computing and Informations Systems a Student Guide”,
Edinburgh Gate, Harlow, Essex CM20 2JE England, 2005
[3] Ayuliana. 2009. “Blackbox Testing”. http://rifiana.staff.gunadarma.ac.id (di akses tanggal
14 September 2012)
[4] Wiriosudarmo. 2001. “Baseline and Gap Analisys”.
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=baseline%20gap%20analysis%20&source=web
&cd=1&ved=0CCAQFjAA&url=http%3A%2F%2Fpubs.iied.org%2Fpdfs%2FG00613.pdf
&ei=y_dKUJupNIKHrAe0loCQAg&usg=AFQjCNFzINhViunqC0kdRB_5a-
iTRCQKiQ&cad=rja (di akses tanggal 14 September 2012)
[5] Suryana, “Metodologi Penelitian”
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=dalam%20penyusunan%20karya%20ilmiah%2C
%20pemaparan%20mengenai%20pemecahan%20masalah%20harus%20tersusun%20secara
%20sistematis%20dan%20terstuktur&source=web&cd=2&ved=0CCEQFjAB&url=http%3
A%2F%2Ffile.upi.edu%2FDirektori%2FFPEB%2FPRODI._MANAJEMEN_FPEB%2F196
006021986011-
SURYANA%2FFILE__7.pdf&ei=giRLUImtOcjJrAe_oYHgBg&usg=AFQjCNELUF5-
ISSN : 2302-7339 Vol. 09 No. 15 2012
http://jurnal.sttgarut.ac.id 10
cwhmAMCIvruXSLbE64ixmA&cad=rja (di akses tanggal 14 September 2012)
[6] PHP http://id.wikipedia.org/wiki/PHP (di akses tanggal 14 September 2012)
[7] HTML http://id.wikipedia.org/wiki/HyperText_markup_language (di akses tanggal 14
September 2012)
[8] http://werbach.com/barebones/barebone_id.html (di akses tanggal 14 September 2012)
[9] http://www.proweb.co.id/articles/web_design/cms.html CMS (di akses tanggal 14
September 2012)
[10] http://sastrainggrisuty.edu2000.org/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=402
(di akses tanggal 14 September 2012)
[11] http://digilib.itb.ac.id (di akses tanggal 14 September 2012)
[12] http://www.free-webhosts.com/php-hosting-comparison.php(di akses tanggal 14 September
2012)
[13] http://kmrg.itb.ac.id/(di akses tanggal 14 September 2012)