Date post: | 02-Dec-2023 |
Category: |
Documents |
Upload: | independent |
View: | 0 times |
Download: | 0 times |
PendahuluanBanyaknya penyakit degeneratif, salah
satunya diabetes yang semakin meningkat
Diabetes dapat terjadi akibat tidak dapatnya memproduksi insulin dengan baik, sehingga meningkatkan glukosa darah.
apabila keadaan resistensi insulin bertambah berat disertai beban glukosa yang terus menerus terjadi, sehingga sel pankreas tidak mampu lagi mensekresikan insulin untuk menurunkan kadar gula darah. Akhirnya sekresi insulin oleh sel pankreas akan menurun dan terjadi hiperglikemia
Sehingga dibutuhkan asupan pangan untuk
mengontrol penyerapan glukosa
sehingga mampu menekan hiperglikemia
Serat pangan dan Polisakarida Larut Air
Serat makanan adalah komponen bahan
makanan nabati penting yang tahan terhadap proses hidrolisis oleh
enzim-enzim pada sistem pencernaan manusia.
Polisakarida Tidak Larut airserat pangan yang tidak larut
akan memperbesar volume feses dan akan mengurangi waktu transitnya (bersifat
laksatif lemah).
Polisakarida larut airSerat pangan yang larut sangat
mudah difermentasikan dan mempengaruhi metabolisme
karbohidrat serta lipida
Efek serat pangan dan Polisakarida dalam menurunkan KGD
Pengurangan penyerapan zat makanan.
Disebabkan oleh serat larut air yang membentuk gel pada lambung karena adanya reaksi serat dengan air. Gel akan membuat lambung penuh dan mengirim sinyal ke otak bahwa lambung sudah terisi penuh atau kenyang. Nantinya pada penderita diabetes hal ini menjadi dasar untuk penyembuhan penyakitnya karena ringannya pekerjaan insulin karena gula yang dipecah sedikit menyebabkan adanya waktu perbaikan fungsi insulin kembali.
Mekanisme Polisakarida Larut Air dalam Menurunkan Kadar Gula Darah
1. Memperlambat Pengosongan Lambung dan Menghambat Penyerapan Glukosa
Serat terlarut bersifat hipoglikemik melalui beberapa mekanisme Campuran dari guar gum dan serat tak larut memperlambat proses pengosongan lambung pada pasien penderita diabetes yang tidak tergantung insulin setelah perlakuan jangka panjang dengan campuran serat (30 g/hari), yang juga mempunyai efek menguntungkan pada level glikemik. Serat larut, terutama galaktomanan, dapat membentuk lapisan air yang tidak bergerak dalam usus, dimana dapat mengurangi penyerapan gula.
Lanjutan Mekanisme Polisakarida Larut Air dalam Menurunkan Kadar Gula Darah
2. Serat Pangan Terfermentasi dan Menghasilkan Asam Lemak Rantai Pendek (Short Chain Fatty Acid atau SCFA)
SCFA dari fermentasi serat pangan menyebabkan luminal SCFA infusion, juga peningkatkan massa dan poliferasi kolon. SCFA mempengaruhi transport sel epitel kolon, metabolism colonocyte, pertumbuhan dan diferensiasinya, kontrol lemak dan karbohidrat meningkatkan persediaan energi otot, ginjal, otak dan jantung.
Lanjutan Mekanisme Polisakarida Larut Air dalam Menurunkan Kadar Gula Darah
3. Polisakarida Larut Air Mereduksi Stress Retikulum Endoplasma pada Hati dan Memulihkan Homeostasis Glukosa
Stres pada retikulum endoplasma merupakan kunci dari hubungan antara kegemukan, resistensi insulin, dan diabetes tipe 2. Ini memberi bukti baru bahwa Astragalus Polysaccharides (APS) membuat aktivitas hipoglikemiknya melalui penurunan resistensi respon insulin hati dan juga mengurangi stress pada retikulum endoplasma. Sebagai tambahan, perlakuan pada tikus yang kegemukan dan diabetes dengan APS menghasilkan pengurangan yang signifikan dari hiperglikemia
PENUTUP
Diabetes melitus merupakan kegagalan aksi insulin dalam upaya menurunkan gula darah, mengakibatkan sel pankreas akan mensekresikan insulin lebih banyak untuk mengatasi kekurangan insulin. Apabila keadaan resistensi insulin bertambah berat disertai beban glukosa yang terus menerus terjadi, sehingga sel pankreas tidak mampu lagi mensekresikan insulin untuk menurunkan kadar gula darah. Akhirnya sekresi insulin oleh sel pankreas akan menurun dan terjadi hiperglikemia
Serat larut air dapat berperan dalam penurunan gula dalam darah mekanisme penurunan kadar gula darah oleh PLA disebabkan oleh tiga faktor: PLA mampu memperlambat pengosongan lambung dan menghambat penyerapan glukosa, PLA juga menghasulkan serat pangan terfermentasi dan menghasilkan asam lemak rantai pendek dan mereduksi retikulum endoplasma sehingga kadar gula darah menjadi menurun.