Date post: | 19-Feb-2023 |
Category: |
Documents |
Upload: | independent |
View: | 1 times |
Download: | 0 times |
Pembangunan Masjidil Harām
Masjidil Harām pada Masa Nabi Muhammad SAWMasjidil Harām
Sebelum Nabi Muhammad SAW
Utsman bin Affan
• tahun 26 H• diadakan renovasi
kedua.• Beliau berijtihad
dengan menjadikan Masjidil Harām sebagai tempat berteduh karena diberi atap. Saat itu perluasan Masjidil Harām sekitar 2.040 m², sehingga secara keseluruhan luas Masjidil Harām menjadi 4.880 m²
Masa Khulafur-Rasyidin
Umar bin Khatthab• tahun ke-17 H• membeli rumah-rumah
penduduk untuk memperluas area Masjidil Harām
• berijtihad membuat dinding-dinding sekeliling
• membuat pintu-pintu masuk dan melapisi lantai tempat thawaf dengan batu-batu kerikil. Renovasi tersebut diperluas skitar 840 m², sehingga luas Masjidil Harām mencapai 2.840 m².
Abu Bakas As-Shiddiq• Masjidil Harām
tidak di renovasi
Perluasan Masjidil Harām
Abdullah bin Zubair• tahun 65 H/684 M• Masjidil Harām kembali diperluas sekitar 4.050 m². Sehingga luas Masjidil Harām mencapai 8.930 m².
Masa Daulah Umayyah
Khalifah Walid bin Abdul Malik
• Tahun 91 H/709 M, • Masjidil Harām kembali di renovasi, di
perindah dan dihiasi pada setiap pilar-pilarnya.
• Penambahan renovasi sekitar 2.300 m², sehingga luas Masjidil Harām semakin lebar dan luasnya mencapai 11.230 m²
Khalifah Al-Mu’tadhid Billah
• Pada tahun 281 H Khalifah Am-Mu’tadhid Billah memasukkan darunadwah ke dalam Masjidil Harām, penambahan lokasi sekitar 1.250 m², luas seluruhnya mencapai 27.490 m²
Masa Daulah Abbasiyah
Khalifah Al-Mahdi• Tahun 160 H• Perluasan Masjidil Harām
disetiap arah mata angin yaitu mencapai 7.950 m². Sehingga luas seluruhnya sekitar 23.880 m². haji tahun 164 H, Khalifah memerintahkan untuk memperluas bagian selatan, sehingga bangunannya berpersegi empat, perluasan saat itu kira-kira 2.360 m².
• dilaksanakan kembali renvasi secara besar-besaran. Luas Masjidil Harām saat itu adalah 26.240 m².
Khalifah Ja’far Al-Mansur• tahun 137 H• mempercantik Masjidil Harām,
berikut bangunan Ka’bah dan menghiasinya dengan lapisan emas. Luas perluasan sekitar 4.700 m², sehingga jumlah luas Masjidil Harām menjadi 15. 930 m².Khalifah Ja’far Al-Mashur berjasa besar dalam upaya memperluas Masjidil Harām dan menyempurnakan bentuk fisiknya.
Masa Daulah Abbasiyah
Khalifah Muqtadir Billah Al-Abbasi
• Pada tahun 306 H• Khalifah Muqtadir Billah Al-Abbasi
memerintahkan agar menambah pintu Ibrahim diarah barat masjid, yang dahulunya berupa halaman di antara rumah Siti Zubaidah, luasnya diperkirakan 850 m²
Raja Fahd bin Abdul Aziz
Pemerintahan Arab SaudiRaja Su’ud bin Abdul AzizRaja Abdul Aziz Alu Sa’ud
text
NEWS
Raja Abdul Aziz Alu Sa’ud
Perluasan oleh Abdul Aziz bin Abdurrahman Ali Saud 1375-1396 H. Pada masa pemerintahan Raja Abdul Aziz (tahun 1368 H) Masjidil Harām terus diperluas dan dipercantik sampai wafat beliau tahun 1373 H/1953 M
Date today 16/10/2014
Masa Raja Abdul Aziz Alu Sa’ud (tahun 1368-1373 H)
NEWS
Raja Su’ud bin Abdul Aziz
Pada tahun 1375 H/1955 M, di pinpin oleh Raja Su’ud bin Abdul Aziz, dilakukan renovasi besar-besaran yang melibatkan 55 ribu pekerja. Selama 20 tahun akhirnya renovasi dituntaskan danbiaya yang dikeluarkan sekitar 1 milyar (sekitar 2,3 triliyun rupiah). Adapun yang direnovasi adalah tempat thawaf dengan memasang ubin marmer yang tidak menimbulkan efek panas apabila terkena matahari. Renovasi ini dimaksudkan untuk kenyamanan bagi para jamaah saat melakukan thawaf, sehingga saat terik matahari, kaki-kaki mereka tidak akan merasakan panas. Pada tahun 1406 H. Kembali dilakukan renovasi dengan membuat eskalator disetiap pojok Masjidil Harām, untuk memudahkan para jamaah turun-naik ke lantai dua. Juga dilengkapi dengan sistem penerangan dan pengeras suara, serta sistem distribusi air zamzam.
Date today 16/10/2014
NEWS
Raja Fahd bin Abdul Aziz
Tahun 1409 H/1993 M Raja Fahd bin Abdul Aziz merenovasi Masjidil Harām. Pada saat itu dibangun pintu Bābul Umrah dan Bābul Malik Abdul Aziz dengan permukaan dasar seluas 19.000 meter², mepiluti; lantai dasar, basement, lantai satu dan atap jumlah luas seluruhnya adalah 76.000 m²
Date today 16/10/2014
NEWS
Raja Abdullah bin Abdul Aziz
Pada tahun 1428 H, Raja Abdullah bin Abdul Aziz merenovasi bangunan tempat Sa’i ke arah timur hingga 20 meter, dengan tambahan tiga lantai. Sehingga lebarnya menjadi 40 m dan luasnya keseluruhan 72.000 m². Dibangun juga empat eskalator diarah marwah dan dibuat jalur khusus bagi jalur roda manula atau orang sakit
Date today 16/10/2014
Pembangunan Masjid Nabawi
• Sebelum Islam, kota itu hanya salah satu dari sekian banyak tempat perhentian pada alur jalur unta yang menghubungkan Yaman dengan Timur Tengah.
• Pada awalnya, masjid tersebut hanya berukuran sekitar 50x50 meter. Dengan tinggi atap sekitar 3,5 meter. Pada sisi tembok, ke empat sisi masjid ini terbuat dari pohon kurma.Selama sembilan tahun, masjid ini tanpa penerangan dengan membakar jerami. Kemudian dibagian sebelah salah satu sisi masjid dibangun kediaman Rasulullah SAW.
• Masjid Nabawi di awal pembangunan, Kiblat menghadap Masjid Al-Aqsha. Sebelah utara masjid adalah kamar Aisyah. Area yang akan dibangun Masjid Nabawi saat itu merupakan bangunan yang dimiliki oleh Bani Najjar. Rasulullah SAW berkata kepada Bani Najjar, “Wahai Bani Najjar, berilah harga bangunan kalian ini?” Orang-orang Bani Najjar menjawab, “Tidak, demi Allah. Kami tidak akan meminta harga untuk bangunan ini kecuali hanya kepada Allah.” Bani Najjar dengan suka rela mewakafkan bangunan dan tanah mereka untuk pembangunan Masjid Nabawi dan mereka berharap pahala dari sisi Allah atas amalan mereka tersebut.
• Pada tahun 7 H, jumlah umat Islam semakin banyak dan masjid menjadi penuh, Nabi pun mengambil kebijakan memperluas Masjid Nabawi. Beliau tambahkan masing-masing 20 hasta untuk panjang dan lebar masjid. Biaya ditanggung oleh Ustman bin Affan dalam perluasan masjid saat itu
• Keberadaan Masjid Nabawi tidak hanya dimanfaatkan untuk shalat, tetapi juga sebagai tempat menimba ilmu keislaman bagi kaum muslimin. Masjid juga dijadikan pusat pemerintahan dan aktivitas dakwah, sekaligus sebagai wadah permusyawaratan antara dewan penasihat dan dewan pelksana. Masjid juga menjadi tempat berteduh kaum fakir dari kalangan Muhajirin (Ahlush Shuffah) yang tidak memiliki rumah, harta, istri dan anak
NEWS
Masa Khalifah Umar bin Khathab
penambahan bagian luar masjid yang biasa disebut Buthaihâ, yaitu bagian yang cukup luas yang terletak disebelah utara masjid. Bagian ini sengaja disiapkan bagi jemaah yang ingin duduk-duduk dan bercengkrama bersama teman-temannya
Umar mengganti pilar-pilar kayu dengan pilar dari batu bata. Pondasi dibuat dari bahan batu hingga setingga satu qaamah (1,8 m). Pintu masjid ditambah hingga menjadi enam pintu yang berada disemua sisi. Sisi kiblat memiliki dua pintu. Satu pintu dikhususkan untuk perempuan
Date today 16/10/2014
Umar bin Khathab memutuskan untuk melakukan perluasan Masjid Nabawi yang dilakukan pada tigas sisi, yaitu sisi selatan sepanjang 5 m, sisi barat sepanjang 10 m, dan sisi utara sepanjang 15 meter, sisi timur tidak mengalami perluasan karena terdapat rumah para istri RasulullahSAW.
Setelah perluasan yang dilakukan oleh Umar luas Masjid Nabawi bertambah 1.100 m² sehingga luas keseluruhan menjadi 3.575 m². Tingginya pun bertambah menjadi 5,5 m dan jumlah pintunya bertambah menjadu enam pintu. Bagian dalam Masjid Nabawi direnovasi dengan dilapisipasir dan kerikil yang diambil dari Wadi al-‘Aqiq.
NEWS
Masa Khalifah Ustman bin Affan
WOW NEWS setelah dilakukan perluasan, luas masjid menjadi 4071 m², bertambah 496 m² dari luas sebelumnya. Tinggi masjid tetap 5,5 m, sedangkan serambinya bertambah satu menjadi tujuh. Pintu masjid tetap ada enam sedangkan tiangnya berjumlah 55 buah.
Untuk pertama kalinyadibagian mihrab dibangun
semcam mimbar untuk menaungi imam. Mimbar itu memiliki lubang-lubang sehingga para jamaah tetap dapat melihat imam
Date today 00/00/00
Pondasi masjid perkuat dengan batu. Ia memperluas masjid ke arah timur.
membuat pilar-pilar batu dengan tiang-tiang besi dan juga membuat mihrab.
Pada masa Utsman pun hanya sisi utara, selatan dan barat yang diperluas kembali, karena sisi timur dibiarkan karena ada rumah para istri Nabi Muhammad SAW.
Masa Khalifah Umayyah
Masa Khalifah al-Mahdi al-Abbasi (Tahun 161-165 H)
Masa Khalifah Walid bin Abdul
Malik (Tahun 88-91 H)
NEWS
Khalifah Walid bin Abdul Malik Masjid Nabawi
Terdapat banyak hal baru setelah pembangunan ini, dianaarnya empat menara sebagai tempat adzan di empat sisi masjid. Ada pula mihrab yang dihiasa sedemikian rupa, begitu juga dinding masjid bagian dalam yang dilapisi marmer, emas, mozaik marmer warna-warni.
Date today 16/10/2014
Panjang masjid setelah diperluas oleh Al-Walid mencapai 200 dzira`. Saat itu Umar bin Abdul Aziz menjadi gubernur Madinah.
Pembangunan kali ini membawa perubahan yang signifikan. Bagian atap diperindah termasuk ujung-ujung tiang dan daun pintu.
Pada masa ini, seluruh masjid sudah diperluas termasuk kamar-kamar yang dahulu ditinggali para istri Rasulullah SAW. Hanya saja bagian ini kemudian dilingkupi pembatas khusus di lima sisi
NEWSMasa Khalifah al-Mahdi al-
Abbasi Hasil PembangunanPembangunan dilakukan hingga
selesai pada tahun 165 H. Setelah perluasan Masjid Nabawi menjadu 8890 m². Dinding masjid ditinggikan menjadi 12,5 m. Serambinya mnejadi 19 bagian dan pintunya menjadi 24 pintu. Sementara itu, jendelanya menjadi 60 jendela, 19 jendela menempel didinding barat, dan 19 lagi di dinding timur; 11 jendela berada di dinding utara, dan 11 lainnya disebelah selatan.
Date today 16/10/2014
lebih dikonsentrasikan pada bagian utara Masjid Nabawi. Pengaturan pencahayaan yang masuk ke dalam masjid dilakukan secara alami
. Al-Mahdi memperluas hingga mencapai 300 dzira`
Daulah AbbasiyahMasjidNabawi
Khalifah al-Mu’tashim• Pada awal bulan Ramadhan tahun 654 H, terjadi kebakaran yang
melanda Masjid Nabawi. Peristiwa ini terjadi pada masa Daulah Abbasiyah. Saat mengetahui hal itu pada tahun 655 H, Khalifah Mu’tashim yang tengah menjabat sebagai khalifah memerintahkan untuk pembangunan ulang Masjid Nabawi.
Masa Dinasti Mamalik
Masa Sultan Qait Bay al-Mamluki (Tahun 886-888
H)Sultan Manshur Qalawun ash-
Shalihi (678 H)
NEWSSultan Manshur Qalawun ash-Shalihi
Pembangunan Kubah
Date today 00/00/00
Pada tahun 678 H,memerintahkan pembangunan kubah diatas kamar Rasulullah SAW. kubah itu berupa segi empat dibagian bawah dan segi delapan dibagian atasnya
NEWS
Sultan Qait Bay al-Mamluki Date today 00/00/00
Pada tahun 886 H, kubah tersebut terbakar seiring terjadinya kebakaran yang melanda Masjid Nabawi maka Sultan Qait Bay lagi-lagi melakukan perbaikan dan pembangunan sehingga tampak kuat dan kukuh kembali.
Dalam perbaikan ini Masjid Nabawi diperluas dengan penambahan lahan 120 m² sehinggam menjadi 9.010 m². Dinding masjid dibangun 11 m, serambi sebanyak 18 bagian, sedangkan pintu hanya dibuat empat buah.
menara masjid ditambah menjadi lima menara
Daulah Turki Utsmaniyah
MasjidNabawi
Khalifah Abdul Majid al-Utsmani• area Masjid Nabawi bertambah 1.293 m² sehingga luasnya
menjadi 10.303 m². Dinding masjid tetap setinggi 11 m. Serambi ditambah menjadi 19 bagian, sedangkan pintunya menjadi 5 buah. Jumlah menara tetpa lima, dengan ketinggian 47,5 sampai 60 meter. Tiang penyangga bangunan Masjid berjumlah 327 buah, sedangkan jumlah kubahnya mencapai 170 buah
Masa Raja Khalid bin Abdul Aziz
Pemerintahan Arab SaudiRaja Faishal bin Abdul AzizRaja Abdul Aziz Alu Sa’ud
text
NEWS
Raja Abdul Aziz Alu Sa’ud pembangunan tahap pertama yang dilakukan oleh kerajaan ArabSaudi.
Pada perluasan ini Masjid Nabawi bertambah 6.024 m², mencakup 128 m dari utara ke selatan dan 91 m dari tumur ke barat. Membangunn pintu menjadi 10 pintu, membangun 2 menara setinggi 72 m dibagian utara masjid Nabawi. Perluasan ini dilakukan dengan menanam pondasi beron yang sangat kuat. Dinding masjid dibangun 12,55 m, terdiri dari 706 pondasi. Didalam masjid terdapat 170 kubah dan 44 jendela. Saat itu pula penerangan masjid menggunakan listrik. Sebanyak 2.427 lampu dipasang didalam masjid
Date today 16/10/2014
Masa Raja Abdul Aziz Alu Sa’ud (tahun 1370-1375 H)
NEWS
Raja Faishal bin Abdul Aziz
Pada masa ini terdapat penambahan area Masjid Nabawi seluas 40.550 m² dibagian luar sebelah barat.
Tahap pertama seluas 5.550 m².
Area perluasan ini juga dilengkapi dengan atap payung yang terbuat dari fiberglass. Atap payung ini dipasang dalam rangka mengantisipasi jumlah jamaah shalat yang biasanya meningkat tajam ketika musimhaji dan bulan Ramadhan.
Pada tahun 1393 H Raja Faishal juga melakukan perluasan pada tahap kedua yang dilakukan pada bagian barat masjid perluasan ini menambah area masjid menjadi 35.00 m²
Date today 16/10/2014
NEWS
Masa Raja Khalid bin Abdul Aziz
Pada tanggal 18 Rajab 1397 H, Raja Khalid bin Abdul Aziz menyiapkan lahan yang terletak disebalah barat daya Masjid Nabawi untuk digunakan sebagai area perluasan masjid lahan itu seluas 43.000 m²
Date today 16/10/2014
NEWS
Raja Fahd bin Abdul Aziz
Pada masa Raja Fahd bin Abdul Aziz pembangunan masjid nabawi adalah pembangunan yang paling besardalam sejarah masjid. Proyek ini dimulai pada bulan mUharram 1406 H hingga 15 Dzul Qa’dah 1414 H. Luas area masjid menjadi 384.000 m², terdiri dari lantai dasar, lantai atas dan atap. Di empat sisi Masjid Nabawi disediakan lahan seluas 235.000 m² yangterdiri dari bangunan-bangunan untuk tempat air wudhu dan tempat parkir yang bisa menampung 4.500 kendaraan
Date today 16/10/2014
NEWS
Raja Abdullah bin Abdul Aziz
Proyek untuk pembangunan Masjid Nabawi diawali dengan pemasangan 182 payung raksasa yang dapat menutupi area Masjid Nabawi di sisi timur, barat dan selatan.
Payung raksasa dilengkapi dengan lampu-lampu penerangan sehingga tampak indah memikat pada malam hari. Selain ini, Raja Abdullah juga melakukan perluasan dibagian timur Masjid Nabawi dengan penambahan lahan seluas 37.000 m²
Date today 16/10/2014