+ All Categories
Home > Documents > Ringkasan UAS Pastoral 2011.doc

Ringkasan UAS Pastoral 2011.doc

Date post: 11-Dec-2023
Category:
Upload: stftws
View: 0 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
43
STFT WIDYA SASANA MALANG Teologi Pastoral Persiapan UAS
Transcript

STFT WIDYA SASANA MALANG

Teologi Pastoral

Persiapan UAS

Student Pasionis 2011

Bagian DuaSEJARAH TEOLOGI PASTORAL

Christian Palmer (1817-1875)- mengusahakan status ilmiah teologi praktika.- Objeknya adl Grj, dekatnya hidup & tugas konkret

Grj. Xtianitas itu suatu fakta historis yg menyangkut soal hidup & pemikiran.

- Dasar ilmiah hidup Xtiani terdapat pd dua kepentingan yg mengaturnya:• Pertama: necessitas divina yg mrpk dasar hidup

Xtiani yg terdapat dlm dogmatika• Kedua: libertas humana yg mrpk hidup pribadi

yg mengungkapkan prinsip yg pertama dlm kehidupan yg terdapat dlm teologi praktika.

Pembedaan itu mau menjelaskan peran etika dlm teologi praktika. Keduanya mengarah ke masa depan, & terpadu dlm liturgi, katekese homiletik, dll. Teologi praktika tetap mengarah pd petunjuk bagi tugas pastor, dg tekanan praksis & dasar teologis utk melaksanakan tugas itu.

Anton Graf (1814-1867)- mengonfrontasikan Teologi Pastoral (Katolik) dg

Teologi Pratikal (Protestan).- menolak anggapan TP tdk ilmiah. - Visi eklesiologis: titik tolaknya hubungan antara

teologi & Grj.

1

- Grj: suatu realitas spiritual/rohani; mrpk suatu kesatuan organis yg berorientasi pd kehadiran karya keselamatan serta pewartaannya.

- Konsep utama: Grj membangun dirinya sendiri; kesadaran Grj akan dirinya sbg tokoh utama yg bertugas menanam, mengembangkan, mewujud-kan, & menyempurnakan iman dlm hidup Xani.

- Objeknya: Grj yg mengandung 3 aspek:• realitas historis: dimensi historis Grj yg

dipelajari dlm KS & Sejarah Grj.• realitas esensial: dimensi hakiki ilahi yg

dipelajari dlm dogma & moral.• realitas dinamis: menyoal apa yg dipelajari dlm

Teologi Praktika.- Graf memakai istilah Teologi Praktika & bkn TPas

krn alasan praktis menghindar dr situasi klerikal yg mengidentikkan Grj dg pastor.

- Subjek pembangunan Grj adl seluruh Grj!

DLM MANUALE KATOLIK ABAD 19Manuale2 bersifat pragmatis ttg tugas

pastor.

Michael Banger (1822-1870)- menolak Graf & memberi definisi TP sbg pengan-

tar ilmiah bagi pastor melaksanakan tugasnya.- Eklesiologi: pertemuan Gembala – Kawanan. Imam

adl tokoh utama, umat bersandar padanya &

2

menerima aneka pelayanannya.- Problem pastoral: problem gembala – kawanan.

Hierarki memiliki previlegi rahmat RK yg menghasilkan formulasi hukum & hrs ditaati. TP mrpk petunjuk melaksanakan & memelihara hukum ini, di mana pastor dilihat sbg petugas hukum. Ini ide dasar manuale2 itu.

- Hakikat jabatan pastoral: cura animarum, berkisar pd pelayanan spiritual yg terkait dg kondisi jiwa.

- Tujuannya: pelayanan perorangan agar trjd per-kembangan seimbang. Pelayanan jiwa2 dilihat sbg penyampaian kemampuan supranatural yg mem-bawa kesatuan dg Allah. Berdasarkan pengalaman itu mns dibawa kpd pelayanan lahiriah & sosial.

- Ruang Lingkup Refleksi Teologis: berkisar pd figur petugas pastoral, menyangkut karakteristik ilahinya (panggilan, tahbisan, ..) maupun kondisi2

utk efektivitas pelayanannya (ketaatan, pengeta-huan, kesucian, kebijaksanaan,..).

- Tugas Past. menyangkut 3 tugas: imam, nabi, raja.- Metode: TP sbg ilmu yg menerapkan prinsip,

hukum kebenaran, & praksis dlm kehidupan mns.- Sumber TP: KS, akta konsili/sinode, hukum Grj,

tulisan para tokoh Grj. Utk pelaksanaannya jg memanfaatkan ilmu2 lain: psikologi, pedagogi, dll.

- Hubungan dg teologi lain: KS & sejarah Grj sbg dasar merefleksi, dogmatik sbg pengetahuan dasar utk aplikasi, Hukum Grj sbg pengetahuan tata

3

hidup Grj, moral utk petunjuk pastoral praksis.PANDANGAN PRAKTIS EVANGELIS

- Manuale2 kalangan Protestan bertendensi empiris: bid. historis, psikologis, sosiologis.

- Refleksi teologis disertai pendalaman dr bidang psikologi eksperimental & sosiologi utk meng-analisis keadaan psikhe mns.

- Ttg Grj: dilihat forma ideal & aktualisasi realnya.- Pandangan dsr Teol. Praktis pd pewahyuan sabda.- Iman & Teologi: iman sbg pengalaman; peristiwa

yg selalu mjd pengarah/koreksi thd teologi. Yg penting dlm teologi: peristiwa Allah – mns yg membuka pengalaman bagi mns.

- Pewartaan & Teologi Praktis: dlm pewartaan, pengalaman iman mendapat bentuknya yg paling lengkap. Semua disiplin teologi seharusnya terarah kpd pewartaan krn di dlmnya tercakup seluruh isi wahyu. Tugas Teologi Praktika adl mentransformasi-kan seluruh isi wahyu kpd pewartaan => homiletika sbg momen penting.

- Refleksi hubungan Grj – dunia: tak ada satu pun yg indiferen utk teologi, krn itu dunia – mns hrs diselidiki utk menunjukkan aspeknya dlm KA.

- Teologi Praktika dilihat sbg momen dlm fungsi Grj utk mewujudkan Kerajaan Allah di dunia.

- Grj dipanggil menunjukkan arti terdalam dr setiap kultur mns. Perlu sikap kritis dr Grj => berteologi.

- Hub. Grj yg real di dunia dg Grj dlm kepenuhannya 4

(Tubuh Mistik Xtus): yaitu tampak dlm perbedaan & ketegangan antara keduanya, bhw Tubuh Mistik sbg tujuan dr Grj yg real di dunia. Tokoh: Erich Hertzh.

- Scr sosiologis, Grj mrpk lembaga dg dimensi sosial, kultural & ekonomis;

- Scr teologis, Grj adl pembawa wahyu Allah.- Teologi Praktika bertugas mendekatkan keduanya

(dg bantuan ilmu2 katekese, homiletik, psikologi, pedagogi, psikologi,…).

- Gambaran Grj spt gagasan Paulus: hub. antara kepala & anggota dipakai istilah2 psikologi: anatomi Grj, patologi Grj, dsb.

- Tujuannya: utk menjelaskan kenyataan Grj sbg Tubuh Mistik Xtus.

Grj & ateisme kontemporer- Tokoh: Otto Haendler.- Dasar: Grj dilihat dr sisi teologis dr hub.nya dg Tu-

han & dunia. Struktur dilihat dlm relasi dg dunia.- Sbg struktur, Grj adl suatu totalitas hukum atas

pola hidup Xtiani.- Perkembangan & pertumbuhan Grj mrpk

perkembangan struktur oleh karya Roh dlm tiga seginya: tindakan ilahi, karya/hidup mns, & keterlibatan dunia.

- Teologi Praktika berfungsi menunjukkan fungsi kritis dlm melaksanakan pembangunan Grj dg

5

bantuan ilmu2 lain.PASTORAL KONSELING1930-an di USA oleh: Anton Boisen & RC

Cabot.- Latar belakang: mencari nilai sosial Injil, usaha

mengatasi kesulitan dlm menjalin kontak dg klien yg berada dlm suasana kritis.

- disebut Clinical Pastoral Training, digunakan dlm colloquium (keaktifan belajar dlm tingkat sarjana; konferensi utk membicarakan penelitian) pastoralis bersifat terapis dg tujuan spiritual.

- Penelitian: teol. empiris b'dasar dokumen hidup mns.- konsep dasar: berpangkal pd psikologi agama,

bermula dr suatu situasi jiwa, mental, frustrasi, … melalui konseling.

- Hub.nya dg teologi empiris: tampak dr pelaksana-an pastoral konseling, yaitu fungsi terapisnya, membawa pasien pd keselamatan (kesembuhan).

- Tujuan: lewat terapi pasien dibawa pd penyem-buhan melalui proses pematangan intern (pribadi & rohani). Tugas pokok petugas pastoralnya: mendengarkan klien.

- Perkembangan lanjut: sbg bidang teologi empiris, PC semakin berbentuk lewat Dick Russel dg bukunya: The Art of Ministering the Sick, dg menekankan kekuasaan Allah yg tampak dlm jalan perkembangan hidup klien.

- PC mjd metode pelayanan yg makin berkembang

6

dg pengaruh psikologi, misalnya dr Karl Rogers (1902-87).

- Tokohnya: CA Wisse, melihat bhw konseling mrpk fungsi pelayanan Xtiani krn punya dasar Injil. Ungkapan2 dlm konseling dibawa pd perjumpaan dg Xtus, walau itu mungkin tak berhub. dg agama.

- Seward Hiltner mengembangkan PC sbg teologi yg dihubungkan dg teologi lainnya; menyelaraskan efektivitas psikologis dg pelayanan pastoral. Baginya, pastoral itu proses penggembalaan yg meliputi dua aspek penting:• proses komunikasi: pewartaan (katekese, dll.) • proses organisasi: pembentukan umat & pelayanan

TP = refleksi pelayanan Grj dlm fungsi kegembalaan, meliputi terapi penyembuhan, dukungan & bimbingan.

PEMBAHARUAN DLM KATOLIK (1920-60)- Manuale2 tdk menjawab kebutuhan pastoral, krn

situasi2 baru: perubahan sosial & religius (akibat PD I), gerakan sosial & urbanisasi, aktualitas, dll.

- Perlu pembaharuan pastoral demi pelayanan yg semakin mengarah kpd kebutuhan umat.

- TP, dg penekanan baru, bkn hanya berdasar pd katekese atau liturgi tpi berdasarkan praksis cura animarum (Linus Bopp) & pembinaan (C. Noppel).

- Dg penekanan itu, Bopp (kesatuan integral Grj) & Noppel (kerja sama semua anggota Grj) meng-garisbawahi pastoral sbg pembangunan tubuh Grj.

7

- Subjek pelaksana tetap klerus tpi jg perlu kerja sama dg umat.

- Perlu ilmu2 lain yg berhubungan dg hidup mns.Aliran kerygmatis

- di masa gencarnya karya misi, Grj perlu menjelas-kan kembali posisi teologi dogmatik dlm misi Grj seluruhnya, yaitu dimensi pastoralnya: yg berhub. dg pelayanan & pewartaan iman.

- Teologi dogmatik: mendasari karya pastoral dg menunjukkan pemahaman hidup Xten & soal2

iman (konteks: misi). Maka TP penting utk pelak-sanaan bimbingan & pelayanan spiritual umatnya.

- Tendensi lain berhubungan dg menekankan kebenaran iman yg hrs disampaikan & di pihak lain berhubungan dg keadaan mns konkret.

- Tendensi yg menekankan status ilmiah, teologis & praktis ini objek materialnya adl Grj sendiri, sedang objek formalnya adl menyangkut fungsi pastoral, yakni bkn hanya tertuju kpd yg telah dibaptis melainkan terarah scr luas bagi semua org. Dogmatik memberi prinsip2 hidup Xtiani & TP menunjukkan penerapannya.

Usaha formulasi baru TP: Tokoh: Franz Xavier Arnold berusaha

membangun dasar teologis utk menjelaskan hakikat pastoral & refleksi teologis ttg pastoral itu sendiri.

Hakikat "perantara" karya pastoral:- utk kehidupan Grj dibutuhkan suatu pastoral

8

(praksis & teori) yg berpangkal pd Wahyu.- praksis & refleksinya selalu berorientasi pd pokok

keselamatan: proses & sarana keselamatan.- dlm karya penyelamatan prinsip utama adl

intervensi Allah (rahmat), sedangkan Grj & karyanya bersifat instrumental.

- TP teologi ttg aktivitas pastoral.Prinsip inkarnasi (Allah mjd mns) adl

prinsip utama baik sarana maupun proses keselamatan.

- Hal itu mjd dasar penjelasan Arnold ttg struktur & model pastoral Grj:

- antara 2 realitas yg mjd subjek (Allah sbg yg menyelamatkan & mns sbg tujuan keselamatan) terdapatlah karya pastoral yg mrpk pengantara.

- pastoral: menjaga ketaatan & kesetiaan kpd Allah & kpd mns.

- tujuan pastoral tercapai bila membawa kpd terjadinya relasi itu, yaitu proses keselamatan.

- Konsep TP: refleksi ilmiah ttg pertemuan Allah & mns lewat hidup & karya Grj

- Bagi Arnold, Grj adl kumpulan org2 yg dibaptis. Mereka bersama2 mjd perantara keselamatan bagi dunia melalui doa, iman, harapan, kasih … Mereka adl subjek pastoral & bertgg jawab atas aksi Grj.

- refleksi teologis: bertolak dr karya/ intervensi Allah yg berpusat pd Xtus, & memperhatikan kondisi mns yg historis, yg hidup dlm waktu &

9

tempat.

PASTORAL BERSAMA (PASTORAL UMAT)- Timbul pd masa sekitar PD II di Prancis (1943),

dipelopori oleh H. Godin & Y. Daniel.- Adl gerakan yg menanggapi situasi sosio-religius

yg aktual waktu itu: retaknya (disintegrasi) antara iman & kehidupan; usaha menciptakan suatu semangat pastoral (intern) dlm wilayah paroki dlm kebersamaan imam & umat)

- Tujuan: mengintegrasikan kekuatan2 karya kera-sulan dg memperluas pandangan past. & mengon-frontasikan paroki sbg zona ilahi dg kenyataan hidup mns serta mengoordinasi tenaga2 pastoral.

- Bentuk: karya pastoral bersama dg pembagian aneka tugas di dalamnya.

- Problem: Gejala disintegrasi hidup Xtiani sehari2

dg hidup kultis tidak menimbulkan banyak perso-alan pd level formal, namun dr segi sosio-kultural menimbulkan kesulitan, khususnya berhub. dg proses sosialisasi individu dlm hidup Xtiani.

- Kunci: hubungan Grj dg lingkungan sosial dg menegaskan pengaruh thd pribadi & penghayatan Xtianitas. Ada akibat lebih jauh, yaitu timbulnya pengelompokan umat yg cenderung membentuk

10

strata sosial baru & saling menjauh satu dg yg lain.- solusi: tuntutan utk meninggalkan model pastoral

parokial dg menciptakan image paroki sbg suatu komunitas misioner, yg bertugas memberi warna Xtiani & misi keselamatan kpd dunia sekitarnya.

- Menumbuhkan kepekaan thd lingkungan sekitar. - Selanjutnya, lingkungan sekitar perlu dibedakan:• lingkup mns: kesatuan sosial yg t.a. individu2 yg

berintegrasi mencapai suatu tujuan bersama• lingkup pastoral: struktur & fungsi keseluruhan

karya pastoral yg terarah pd keselamatan mns.- Perlu restrukturisasi karya pastoral sedemikian

rupa shg sesuai dg kenyataan hidup real mns; pastoral juga menjawab problem2 aktual mns.

- Subjek pastoral dlm pastoral bersama/umat: • pd tempat pertama adl pastor,• tpi peran umat awam tak boleh diabaikan

- Subjek utama pastoral adl kebersamaan sbg kelompok yg aktif (tim, aktivis).

- Pelaksanaan:• disesuaikan dg lingkungan umat berada;• fungsi & struktur pastoral mendapat ciri khusus

dg menggunakan tahap pengalaman/mencoba sbg tahap 'katekumenat'.

- Wawasan pastoral bersama ini terus berkembang sbg pastoral lingkungan, misalnya Victor Schurr.

- Tekanan: pelayanan lingkungan setempat.- Terkait dg gagasan misioner Grj, pandangan

11

pastoral ini berusaha menghidupkan semangat Xtiani lewat para pelaksana pastoral dg tujuan efektivitas pewartaan Xtiani.

Bagian TigaPASTORAL MENURUT KONSILI VATIKAN

II

- Karakter KV II: pastoral• Hubungan ajaran – doktrin Grj,• hubungannya dg mns scr keseluruhan sbg

anggota Grj & masyarakat sbg tujuan pewartaan,• memperhatikan misi Grj yg tak berubah bagi

mns yg historis. - Moto: Aggiornamento (pembaharuan):• pembaharuan Grj & iman terkait ungkapan &

penghayatan bagi persoalan mns di dunia (iman, moral, religius, sosial, politik, ekonomi, budaya).

• membangun & membaharui diri dlm pemba-ngunan KA di dunia (keadilan, damai, kasih)

TEMA PEMBAHARUAN KONSILIPokok2: pembaharuan hidup ad intra & ad

extra Grj sendiri, yakni kesadaran, pembaharuan, dialog. DEI VERBUM (DV): ttg Sabda Allah, menjelaskan

aspek historis keselamatan Mns, di dlmnya setiap 12

kali Sabda Allah disampaikan kpd mns.- SACROSANCTUM CONCILIUM (SC): ttg liturgi dlm

misteri hidup Grj (Ekaristi)- GAUDIUM et SPES (GS): ttg hubungan Grj & dunia,

yakni pelaksanaan ide-ide Grj di dunia.

Konsep teologis LG- Hakikat Grj: Grj adl benih KA, Tubuh Xtus, Umat

Allah, sakramen universal (sbg misteri dlm misteri Tritunggal & bagian khusus sejarah keselamatan).

- Grj sbg Umat Allah hidup di tengah dunia, punya misi universal dg fungsi nabi-imam-raja, tertuju kpd pelayanan kpd seluruh umat mns.

- Struktur Grj: berdasarkan karisma & pelayanan yg berbeda2; menyertakan anggotanya berdasar kedudukan masing2 (hierarki & awam).

- Panggilan universal kpd kesucian: dg cara yg berbeda2 sesuai dg panggilan masing2.

- Terarah scr eskatologis: Grj adl umat Allah yg berkembang (dlm perziarahan) menuju perseku-tuan penuh dg para kudus pd akhir zaman.

Pokok2 itu menandai suasana Grj saat itu, sekaligus memberi penekanan tegas ttg kehidupan & misi Grj.

Hal itu terkait dg:- Posisi/peran KS yg vital dlm hidup Grj,

13

- Prioritas pd misteri Grj yg mengatasi struktur manusiawi sbg instrumen,

- Menekankan segi Umat Allah yg hidup di tengah dunia, pelayanannya & keterlibatannya dlm dunia.

Hal pembaharuan Grj- Terminologi: AGGIORNAMENTO, pembaharuan

berisi perubahan & perkembangan yg tertuju kpd kesetiaan Grj pd panggilannya: sbg sakramen.

- Pokok perhatian: pembaharuan berarti berusaha menghadirkan Xtus dlm sejarah hidup umat mns, khususnya dlm kehidupan umat Allah.

- Tujuan: membawa semua pd kepenuhan dlm Xtus.- Konkret itu menyangkut hidup & karya Grj: pem-

baharuan religius, moral, askese pribadi & bersa-ma. Semangat tobat, ecclesia semper reformanda.

- Perkembangan kesetiaan Grj akan panggilannya tampak dlm: pembaharuan karya & aktivitas liturgi, pewartaan, kesaksian, pelayanan, katekese, pendidikan, dialog, dsb.

- Pembaharuan doktrinal: formulasi & penyusunan doktrin & kebenaran2 Xtiani.

- Pembaharuan dlm taraf institusional: menyangkut revisi thd tata tertib, kebebasan, hukum, lembaga & struktur manusiawi yg dpt berubah dlm Grj.

- Ada kesadaran jelas akan perubahan yg sedang trjd & perlunya pembaharuan dlm Grj; sekaligus

14

menjaga kesetiaan thd realitas yg ada.- Dialog menyangkut intra & extra ecclesia

terungkap lewat dokumen2.

Refleksi Teologis Pastoral KV IIKonsili menghasilkan dokumen2 refleksi

teologis pastoral, yakni yg memberikan karakter2

khusus pastoral menyangkut pribadi, institusi, kegiatan Grj & model2 pastoralnya.

Tipe Dogmatik Pastoral:- Dogmatik: terarah pd pembentukan doktrin, atau

menunjukkan hub. dg pokok ajaran ttg wahyu;- Pastoral: terbuka pd kebutuhan2 dlm & luar Grj- DV: menunjukkan kebenaran wahyu ilahi & pene-

rusannya (dogmatis); pastoral, krn menjelaskan kondisi zaman skrg serta kaitannya dg eksegese, tempat KS dlm hidup Grj, dsb.

- LG: dogmatik, mrpk ajaran ttg kebenaran berhub. dg hakikat & misi universal Grj; pastoral, krn per-hatian khusus yg tertuju pd kondisi zaman skrg: keterlibatan dg dunia, mns, kultur, hidup sosial.

Tipe Aplikatif – Refleksi sintesis manuale2

sebelumnya:- SC: prinsip umum pembaharuan liturgi, ttg misteri

Ekaristi, sakramen & sakramentali; ofisi suci, tahun liturgi, serta norma pelaksanaan praktisnya.

- Christus Dominus (CD): tugas pastoral para uskup,

15

yakni dasar & pelaksanaan praktisnya terkait dg Grj universal & Grj lokal, serta kerja sama antar uskup.

- Presbyterorum Ordinis (PO): ttg pelayanan para imam (petugas Grj), hubungan antar sesama imam, & spiritualitasnya.

- Orientalium Ecclesiarum (OE): liturgi, ritus, disiplin sakramental Grj-2 Timur (katolik).

- Inter Mirifica (IM): ttg komunikasi sosial, problem moral - pastoral & orientasi pelaksanaannya.

Tipe Deduktif & Induktif: Khas dlm refleksi teologis dokumen Konsili,

selain menunjukkan prinsip/doktrin Grj jg ditunjukkan interpretasi thd situasi serta menunjukkan indikasi praktis & orientasi pelaksanaannya.- GS: menunjukkan visi teologis ttg realitas dunia

sekarang, norma & kehadiran hidup Xtiani dlm situasi dunia itu.

- LG: mengetengahkan eklesiologi eksistensial & historis, & problematik yg dihadapi Grj.

GS-LG menggarisbawahi perlunya pemahaman benar ttg tugas & hakikat Grj & bgmn menafsir situasi.

Refleksi Teologis ttg Situasi khusus Selalu dilihat dlm hubungan dg situasi

kontemporer di dlm (intra) & di luar (extra) Grj.Intra ecclesia: situasi yg menuntut

16

pembaharuan:- hidup Grj & aktualitasnya: yg hrs dipertahankan &

yg hrs dibaharui agar tdk asing dg situasi konkret (liturgi, kekayaan rohani, institusi,…),

- elemen2 realitas Grj: doktrin, ritus, & hal-hal yg berhubungan dg kepentingan & kondisi yg dihadapi Grj (situasi dunia).

Hubungan Grj Katolik & Grj non-Katolik: - Diakui & disadari adanya Grj & kelompok Xtiani,

dg unsur kebenaran iman spt dlm Grj Katolik: KS, iman, harapan, kasih, rahmat, … walaupun tdk scr utuh dimiliki namun termasuk dlm persekutuan org yg diselamatkan.

- Nilai kebenaran & rahmat mereka itu, walau tak utuh, mrpk suatu kenyataan & sumbangan bagi kelengkapan pembangunan Grj Katolik, terlebih penyadaran bhw sbg mns tak luput dr kenyataan dosa; juga ajakan bagi penyadaran akan tgg jwb thd kenyataan perpisahan yg trjd dlm Grj.

Pandangan thd org2 non-Xtiani & org2 tak b'iman:- Pd dasarnya diakui, yaitu agama2 non-Xtiani yg jg

mempunyai nilai2 moral & religius, khususnya berhubungan dg pengakuan adanya Allah & usaha yg terus menerus utk mencari & mendekati Allah.

- Tanpa merendahkan agama2 itu, konsili menun-jukkan adanya pertentangan dg ajaran Xtus, situa-

17

si krn ras, warna kulit, kondisi sosial & agama.- Berhadapan dg gejala ateisme kontemporer, kon-

sili mengedepankan penghargaan & kesetiaan akan nilai martabat pribadi mns. Konsili jg meng-utamakan kerja sama antara umat beriman & yg tak beriman utk membangun dunia yg lebih baik.

Refleksi Konsili ttg Tanda2 ZamanPengertian Historis - Sosiologis:mrpk gejala2 umum dg frekuensi tinggi yg

memberi-kan karakter pd pola ttt & mengungkapkan kebutuhan & aspirasi mns yg hidup waktu itu.- Tanda2 zaman mrpk ciri2 kekuatan suatu zaman,

berupa peristiwa yg menunjukkan orientasi dasar & menandai fakta2 serta mengungkapkan seluruh atau sebagian perspektif yg mrpk karakteristik dr suatu zaman mengenai kesadarannya, pandangan-nya, aspirasi atau harapan2nya.

- Mengerti tanda2 zaman sama artinya dg mengerti semangat & jiwa suatu zaman.

- Yg termasuk tanda2 zaman adl gerakan atau pengalaman yg mengungkapkan semangat & kesadaran zaman dg kompleks nilai yg mrpk titik orientasi & cita2 zaman itu.

- Bagi konsili waktu itu, misalnya interes utk perkembangan Liturgi dlm Grj kontemporer, kecenderungan ekumenisme yg timbul di mana2, kesadaran yg lebih tinggi akan nilai martabat mns,

18

perkembangan sejarah yg memberi dampak positif & negatif, spt ketakseimbangan sosial.

Pengertian Teologis:- Bukan sekedar fakta historis-sosiologis tpi penga-

laman mns sbg peristiwa yg mengungkapkan realitas ilahi/transenden (tanda2 kehadiran Allah & karya-Nya) tpi tdk identik begitu sj dg aspirasi2

mns, tpi hny yg menunjukkan Roh Kudus yg scr istimewa membimbing mns kpd tujuannya.

- Hal itu hrs lahir dr peristiwa historis (pengalaman hidup mns) & mjd pemikiran teologis krn mem-bangkitkan kesadaran baru & mendalam thd kehadiran Allah.

Kriteria utk menentukan & pelaksanaannya:- karakter provokatif: memiliki kemampuan mem-

bangkitkan reaksi, krn pengaruhnya luas & me-nentukan dlm kehidupan mns pd suatu waktu

- karakter signifikatif: mampu mengarahkan & me-nunjukkan pd arti atau tujuan ttt serta nilai2nya

- membawa pesan: berhub. dg perkembangan hidup mns dlm aspek, konteks zaman & tempat ttt.

Perlu pembedaan roh:- perlu informasi serius & sesuai dg zamannya, ada

hub. dg ilmu pengetahuan yg erat berkaitan dgnya, & memperhatikan penilaiannya dg wahyu ilahi;

- ada dialog ad intra: pastor dg umat & ad extra: Grj dg mns yg hidup sezaman.

19

- ada pengalaman dr komunitas umat beriman akan situasi tsb spy scr intern mereka dpt menemukan artinya, dpt mengungkapkan simpati & keikut sertaannya dlm kebutuhan & aspirasi yg menandai pengalaman itu, shg mjd tanda kehadiran Allah.

Scr teologis, tanda2 zaman mrpk manifestasi kehen-dak Allah, jalan yg ditunjukkan Allah utk ditanggapi.

Pandangan KV II ttg Teologi Pastoral & Pastoral:- masih berpola pd manuale2 sebelumnya, walau

ada usaha utk memberi pandangan baru.- Pastoral masih dilihat dlm hubungan dg triplex

munus yg dilaksanakan petugas tertahbis.- Teologi Pastoral: disiplin studi mengenai aktivitas

pastoralHal yg baru: dilihat dr pengaruh eklesiologi

baru, y.i. menekankan aktivitas pastoral terdapat dlm konteks kehidupan seluruh Grj, mencakup aneka kegiatan yg dilaksanakan baik oleh pastor maupun umat.

Aktivitas Pastoral (Pastoral)Pola & fungsinya:

- pastoral dilihat dlm hubungan dg fungsi pastor dlm komunitas Xtiani.

- pastor adl petugas khusus berdasar tahbisan & missio canonica.

20

- uskup sbg gembala/pemimpin utama, & kolegio uskup-pastor bersama2 mrpk lembaga pelayanan.

- triplex munus dijabarkan dlm:• Aktivitas ad intra: katekese, liturgi,

pelayanan sakramen, bimbingan umat, pendidikan, karya karitatif, komsos,

• Pelayanan pastoral kategorial• Komunikasi & kerja sama: imam-awam,

imam-imam, imam-religius.• Dialog & karya misioner• Memajukan keikutsertaan umat

Grj – keseluruhan umat Allah sbg subjek pastoral:- hal ini baru & mendapat perhatian khusus: subjek

pastoral adl seluruh umat Allah.- LG: Umat Allah di tempat pertama (umat-pastor),

lalu hierarki. Grj = komunio umat Allah sbg sakra-men keselamatan yg adl buah dr Sakramen Baptis.

Kesatuan & keanekaan Aktivitas Grj: - walaupun berpangkal pd triplex munus, disadari

adanya aneka bentuk & cara pelaksanaan berda-sarkan aneka karisma & pelayanan yg berasal dr Roh Kudus, juga krn kemampuan & disposisi umat. Semua menyumbang utk pembangunan Grj.

- fungsi imam: menyadarkan, mendorong, meneguhkan umat dlm partisipasinya.

- tugas imam scr esensial adl pelayan kesejahteraan

21

rohani & jasmani umat.- karisma pribadi para anggota Grj mrpk karunia

dlm kesatuan dg seluruh umat & terarah kpd pembangunan Grj.

Peran khusus Kaum Awam (bdk. AA):

- kaum awam scr sosiologis & teologis memiliki karakter sekuler berhubungan dg profesi & pekerjaan mereka serta tugas menghayati & mewartakan imannya.

- kekhususan posisi awam:• kondisi sekuler dunia menuntut peran awam,• kondisi sekuler cenderung menolak posisi ttt dr

imam, awam lebih leluasa.• tuntutan dr cara hidup kaum awam sendiri.

Peran khusus Lembaga Religius: - aneka bntk hdp religius adl anugerah Allah bg Grj

& misinya.- adanya aneka panggilan hidup dlm Grj & perlunya

menghargai & menjaga kharisma2nya,- perlunya pembaharuan dlm institusi2 religius itu &

partisipasinya dlm pastoral Grj sesuai kekhasan masing2 demi pembangunan hidup Grj.

Teologi Pastoral:

- Ungkapan istilah itu hanya sekali, tpi konsep serta ruang lingkup & hubungan dg ilmu pengetahuan

22

lain terdapat di berbagai dokumen konsili.

Karakter Pastoral dr Seluruh Disiplin Teologi: - teologi tidak lepas dr masalah aktual hidup mns,

sebab suatu teologi yg bertolak dr Sabda Tuhan & iman Grj selalu terarah pd kepentingan pastoral dlm aneka kegiatan pembangunan Grj.

- AG: skop studi & pendalaman teologi adl memban-tu Grj lokal agar scr kritis menerima unsur2 positif dlm adat & budaya setempat (inkulturasi).

- OT: pastoral dilihat dlm rangka seluruh studi filsafat & teologi memiliki tujuan skop pastoral; berkaitan dg persiapan/pendidikan para petugas Grj yg akan melayani umat Allah.

Karakter Pastoral dr Setiap Disiplin Teologi : tiap studi teol. pd dasarnya terarah pd tujuan

pastoral.- KS (eksegese, teol. biblis) berguna utk bimbingan

hidup umat beriman (khotbah, …)- Dogma: memberi pengenalan & pengertian utk

memasuki misteri ilahi (dlm ibadat, liturgi, dll.)- Moral, Hukum Grj, Sejarah Grj, Liturgi, membantu

penghayatan hidup Xtiani dlm Grj. Teologi Pastoral : - tak ada gambaran rinci ttg Teologi Pastoral, tpi di

23

sana-sini ada gambaran ttg bidang teol. pastoral, yg dimaksudkan sbg teori mengenai pelaksanaan hidup Grj dg menunjukkan peran kaum tertahbis & yg tak ditahbiskan.

- OT: bidang pastoral (teol. Pastoral) adl katekese, homiletik, pastoral, liturgi, bimbingan rohani.

- Hubungan TP dg pengetahuan di bidang lain: sosiologi, psikologi, pedagogi..

- Past. memakai sarana komunikasi utk p'wartaan (IM)

Kesimpulan:- Yg dinyatakan dlm dokumen2 konsili mrpk rang-

kuman dr yg sdh dinyatakan dlm perkembangan sebelumnya, baik dr Katolik maupun Protestan.

- Juga pandangan2 tokoh pastoral terbaru bersama dg Magisterium Grj menjelaskan keseluruhan pan-dangan ttg Grj & pastoralnya dlm proses konsili.

- Pasca Konsili pastoral berkembang. Hal itu terkait dg dinamika hidup Grj & dunia. Maka selalu perlu refleksi baru berdasarkan pernyataan konsili & perkembangan aktual.

Bagian EmpatTEOLOGI PASTORAL & PEMBANGUNAN

JEMAAT

Fokus pembangunan jemaat yg saling berkaitan erat:- terkait dg pengamatan dekat & konkret thd

24

identitas, misi, & arah jemaat Xtiani. Jati diri selalu dlm konteks, misinya dlm situasi konkret. Kita bertanya: mana yg paling baik kita lakukan di sini & sekarang?

- ada banyak perhatian utk cara kerja yg efektif dlm situasi ttt. Kita bertanya: cara manakah yg paling baik utk dilakukan dlm hal itu?

Perspektif pembangunan umat t'utama berkaitan dg p'ubahan, tindakan manusiawi, inspirasi spiritual.

Pembangunan jemaat adl masalah iman: - Dlm PB, pembangunan jemaat bukan pertama2

hasil kerja mns, melainkan sbg karya RK.- Umat Allah adl Tubuh Xtus yg ada di dunia; semua

anggota mjd bagian dr bangunan yg hidup itu. - Jemaat yg aktif satu dg yg lain itu dibangun bukan

oleh tangan mns melainkan oleh karya Roh Kudus juga jelas dr tulisan Rasul Petrus (1Ptr 2:4-6.9-10).

Kenyataan2 itu menantang iman kita dlm pemba-ngunan jemaat, bhw dlm kegiatan mns kita melihat berkaryanya RK.

Scr keliru sering dikatakan bhw di tangan mns pem-bangunan umat mjd usaha manusiawi belaka & dg demikian Grj mjd lembaga manusiawi belaka juga.

25

Maka itu mjd ujian thd iman kita sendiri, bhw Allah-lah yg berkarya di dlm Grj.

Pokok terpenting adl keselamatan: - Dlm pembangunan Grj/jemaat itu yg terpenting

mau diungkapkan adl keselamatan bagi mns.- Dg begitu, Grj mjd tanda & sarana keselamatan

bagi dirinya sendiri (umat) & bagi dunia (mns).Pokok keprihatinannya:

- apakah Grj (lokal, paroki) mampu mjd tanda & sarana keselamatan?

- Jk partisipasi pd kehidupan paroki mundur, apakah itu b'arti Grj kurang b'fungsi sbg tanda & sarana?

- Sebaliknya, kalau partisipasi bertambah, apakah itu berarti Grj lebih berfungsi sbg tanda & sarana?

Keduanya tak dpt dijawab begitu saja.

Allah adl subjek pembangunan jemaat: Polarisasi karya Allah & mns dlm pembangunan

jemaat.Bagaimana polarisasi itu dipahami?

- sejauh mana karya mns menyumbang pd keselamatan Allah bagi mns?

- apakah hasil komunikatif & efektif yg dikerjakan Grj (mns) dpt menyumbang pd keselamatan yg dikerjakan Allah bagi mns?

- Berkuasakah mns atas keselamatan yg dr Allah?• Maka perlu tanya bagaimana hubungan antara

26

tindakan keselamatan Allah dg tindak-tanduk, pengembangan, pembangunan karya Grj (mns).

• Di atas dikatakan bhw pembangunan jemaat itu masalah iman, Allah yg berkarya, maka kesadar-an beriman kita/Grj memberi ruang kpd berkaryanya Allah & kita mengakui Allah sbg asal pembangun-an jemaat; Allah subjek pembangunan jemaat.

Grj Lokal Mjd Subjek Pembangunan Jemaat:• Dg mengakui berkaryanya Allah dlm pembangun-

an Jemaat, serentak kita hrs mengakui berkarya-nya mns di dlmnya. Dkl, mns adl mjd subjek ber-sama Allah dlm pembangunan jemaat.

• Tak mungkin bicara mengenai berkaryanya Allah tanpa mengaitkannya dg karya mns; juga, mns yg berkarya dlm pembangunan jemaat, tak boleh buta thd berkaryanya Allah.

• Itu sekaligus mjd realisasi semangat KV II ttg par-tisipasi segenap umat Allah dlm karya pastoral Grj.

Sesama mns sbg subjek tersusun scr hierarkis:• Dg pernyataan itu mau ditekankan juga mengenai

kerja sama umat-hierarki dlm pembangunan Grj.• Struktur pelayanan tersusun scr hierarkis.• Struktur hierarkis dp membantu membangun

27

jemaat yg sehat jika pihak hierarki: menciptakan iklim positif di mana jemaat dipandang sbg subjek, yakni sbg mns yg dipanggil utk memikul tanggung jawab dg bebas; & mengusahakan kepemimpinan yg inspiratif, yg mengabdi kpd karisma, yg bergaya kooperatif & bersifat suportif thd umat; kepemimpinan partisipatif.

Sesama subjek dimotivasi scr spiritual:

• Kenyataan umat sbg subjek bersama hierarki & bersama Allah mjd kesadaran yg memotivasi. Bahwa Allah telah memanggil banyak org utk bekerja membangun Jemaat-Nya.

• Ungkapan & orientasi iman mrpk dasar spiritual-tas & sumber kekuatan bg pembangunan jemaat.

• Dimensi komunal spiritualitas mendapat penekanan akan pentingnya (bdk. ide Communio).

Jemaat Lokal adl Sesama Subj. & Obj. Pembangunan Jemaat:

Membangun Jemaat berarti membangun Umat Allah, scr perseorangan maupun scr bersama2

sbg jemaat lokal. Namun jemaat2 lokal dipandang dlm perspek-tif luas sbg Grj Universal dlm waktu & ruang yg hadir hari ini, pd masa lalu & di masa depan.

28

Tujuan Pembangunan Jemaat adl Kedatangan/ Terwujudnya Kerajaan Allah:• Tujuan umum pembangunan jemaah: KA, yakni

mengantarai terjadinya keadilan Allah sbg peristiwa eskatologis dlm & lewat jemaat lokal & dlm & lewat sejarah umat mns yg aktual; dkl. mengarahkan diri kpd perwujudan karya penyelamatan Allah.

• Tujuan pembangunan jemaat ditentukan scr historis & kultural: hal itu berati memperhatikan beraneka wujud jemaat setempat scr spesifik, yakni misalnya karena kedewasaan org beriman, pendapat-pendapat mereka ttg apa saja dpt membawa keselamatan dunia: mengantarai keadilan & kasih Allah (Kerajaan Allah), melalui karya Allah (perahmatan, anugerah, pemberian) & karya/intervensi mns (scr. sistematis, metodologis, empiris/pengalaman).

• Tujuan pembangunan jemaat adl pertumbuhan jemaat lokal (paroki):- pertumbuhan ekstensif-kuantitatif (wilayah &

warga bertambah)- pertumbuhan intensif-kwalitatif: adanya

kesinambungan & pendalaman• Pembangunan sbg proses kehidupan / pertum-

buhan yg terarah pd kesempurnaan (Kerajaan Allah):

29

- ada pertumbuhan & perkembangan: ke taraf berdikari yg lebih tinggi & perkembangan ke visi yg lebih luas & mendalam, menuju keterbukaan ke dlm & ke luar thd kebutuhan mns; ke level yg lebih tinggi dlm relasi antar antar-mns, ke profesionalitas lebih tinggi dlm hal memimpin.

- Perkembangan & pertumbuhan semacam ini dapat ditingkatkan melalui proses pembinaan & pendidikan.

- ada pendalaman scr spiritual, pertumbuhan ke arah identitas spiritual dlm kepengikutan Xtus (baik sbg pribadi maupun sbg persekutuan org beriman).

- ada pembaharuan, yakni pembangunan yg mencakup gerakan & perubahan ke arah masa depan; adanya program pembaharuan & arah menuju perwujudan di masa depan.

- ada cita2, yakni suatu keadaan ideal yg hendak dicapai di masa depan, & pembangunan itu mrpk tindakan utk mendekatkan cita2 & mewujudkannya.

• Pembangunan Jemaat dpt dipahami sbg intervensi sistematis & metodis dlm tindak-tanduk jemaat beriman setempat/lokal dg tujuan menolong jemaat lokal itu utk – dg bertanggung jawab penuh – berkembang menuju persekutuan iman, yg mengantarai keadilan & kasih Allah (KA), & yg terbuka thd masalah2 mns masa kini.

30

Pembangunan Jemaat: Jawaban Thd Perubahan2 Masa Kini:- Pembangunan Jemaat itu bersifat aktual: aktual

bagi situasi yg beraneka ragam- Pembangunan Jemaat itu bersifat kontekstual,

historis & kultural.• kontekstual: pembangunan jemaat memper-

lihatkan bermacam warna-warni yg berbeda satu tempat/jemaat dg yg lainnya.

• historis: keadaan yg beraneka itu juga disebabkan oleh riwayat pembentukan & perkembangan jemaat itu sendiri.

• kultural: pembangunan jemaat lokal juga dipengaruhi budaya setempat.

PenutupMarilah memikirkan ini:

- org meninggalkan Grj kalau mereka tidak lagi bersemangat & tidak lagi melihat artinya,

- org bertahan, tergerak & berpartisipasi/terlibat dlm hidup Grj kalau isi tujuan Grj atau paroki memberi makna & inspirasi shg tugas2 & bentuk partisipasi/ keterlibatan menarik mereka.

31

Bagian LimaBEBERAPA HAL TENTANG PASTORAL SEKARANG

Realitas dunia sekarang- Pastoral yg efektif hrs berakar dlm realitas Grj, yg

hidup dg pengalaman iman & perjuangannya yg konkret. Adl tugas yg tdk mudah utk menganalisis kenyataan historis dunia skrg (new age, global-isasi, sekularisasi, …) & memberikan tanggapan tepat thd kebutuhan penyelamatannya; menemu-kan hub. antara kebutuhan manusia zaman ini dg jawaban Injil keselamatan yg dibawa Kristus.

- Dlm kerangka karya pastoral di tengah mns zaman ini, Grj hrs mengenal dunia & kebutuhannya.

- Dulu fokus soal pastoral ada pd problem intern Grj di bidang doktrin & kaitannya dg praksis;

- sekarang : perhatian pd mns dg situasi & proble-matika konkret: kemajuan di sgl bid ilmu pengeta-huan & teknologi serta perubahan sosial-kultural yg dialami mns tak bisa & tak boleh diabaikan; tak dpt dilihat hny sbg fakta superfisial.

- konkret: GS 4-10: Kenyataan Mns Masa Kini. Art 4: Harapan & Kegelisahan; Art 5: Perubahan situasi mendlm; Art 6: Perubahan2 dlm tata-masyarakat; Art 7: Perubahan2 psikologis, moral & keagamaan; Art 8: Berbagai ketidakseimbangan dlm dunia skrg; Art 9: Aspirasi2 umat mns makin universal; Art 10: Pertanyaan2 mendalam umat manusia.

32

- Menghadapi evolusi & perubahan yg cepat dlm zaman ini Grj hrs berusaha menemukan garis penghubung antara kenyataan & peristiwa satu dg yg lainnya agar dpt menemukan unsur2 yg dpt menunjang pola pastoral yg baru: yg dpt memper-temukan dunia dg Grj, antara tindakan Grj dg konteks sosio-kultural yg baru. Dkl. zaman ini perlu suatu pastoral yg mengejawantah dg pola inkarnasi spt yg dilakukan Yesus sendiri: apa yg dilakukan Yesus andai Dia hadir di dunia skrg?

Jaman baru dan dunia baru- perkembangan menyusup ke pelbagai bidang dan

wilayah itu memunculkan dunia yang berwawasan universal; realitas lokal memiliki dimensi dan makna mondial, dan sebaliknya.

- kemerdekaan dan kebebasan pribadi berlanjut pada kemerdekaan bangsa dengan segala konsekuensinya yg berhubungan dengan hak dan kewajibannya.

- Bagi orang kristiani perkembangan dan perubahan itu ikut membentuk hati nurani dan mentalitasnya, sementara mereka harus tetap menghadirkan realitas Gereja sebagai sakramen keselamatan.

Pluralisme dlm hidup- realitas pluralisme menyusup ke dlm semua aspek

kehidupan manusia: sosial, politik, kultural, agama (religius-spiritual)

33

- kenyataan pluralisme ini sering menimbulkan polemik dalam kehidupan manusia, baik kehidupan pribadi maupun bersama (keluarga dan masyarakat) dalam segala aspeknya, terutama dalam bidang kultur dan agama/kepercayaan.

- dalam situasi ini pastoral Gereja harus menciptakan situasi yang dapat berdialog dengan pluralisme: pluralisme harus dipandang sbg sesuatu yang positif; metode utama pendekatannya adalah dialog; tanpa mengabaikan karakteristik fundamental dari dialog, Gereja harus berusaha menemukan titik temu sebagai tempat bertumbuh dalam hidup di tengah jaman ini, dan mencintainya.

Sekularisasi- fenomena khas zaman ini, mns & dunia otonom.

Sekularisme adl kecenderungan melepaskan diri dr ikatan & hub. dg agama atau hidup religius yg suci utk menunjukkan kebebasan & kepenuhan kedewasaan mns. Ungkapan yg paling tampak adl sikap menolak peran agama, bahkan Allah.

- sekularisme melihat mns & dunia lepas dari peran & pengaruh Tuhan: mns mau menunjukkan kebe-basan & kreativitas pribadi tanpa batas, & Tuhan itu bersifat represif thd mns & dunia.

- Kata2 kunci yg menandai kebebasan & kemampu-an mns dlm mengatur diri & dunia, a.l.: kreativitas, kebebasan, efektivitas, efisiensi, …

34

- Konsep keselamatan diidentifikasi dg kemajuan efektif, teknologi yg efisien, kebebasan & perwu-judan pribadi, … yg mau mengungkapkan bhw keselamatan itu sbg hasil penemuan diri mns!

- tantangan pastoralnya: bgmn Grj mengemukakan kpd dunia & mns ttg Allah & karya keselamatan-nya, ttg makna kemajuan dlm kaitannya dg tawaran keselamatan.

Primat Manusia: nilai luhur pribadi manusia- martabat pribadi mns diberikan Allah sendiri.- lebih dr masa lalu, zaman skrg ditandai gerakan

utk memperjuangkan & mempertahankan serta mempromosikan nilai2 & martabat pribadi mns.

- tantangan: memberikan tempat & posisi yg tepat kpd mns dlm konteks wahyu iman kristiani, jg dlm mengartikan nilai & kebebasan pribadi mns dlm ush mencapai kedewasaan & kepenuhan pribadi.

Gereja sbg minoritas- Grj adl minoritas scr numerik maupun kultural,

khususnya di Indonesia. Mondial: pernahkah Gereja merupakan mayoritas?

- pernah pd abad kekristenan di mana kultur kristi-ani sgt berpengaruh di dunia; post-kekristenan mjd lingkup & budaya baru.

- perpecahan dlm grj2 jg mrpk hal yg merugikan Grj.- Grj tdk selalu hadir sbg sakramen keselamatan.

35

- Grj berada dlm situasi sulit persimpangan jalan.- Grj tdk selalu menjadi pemimpin dlm pengaruh

baik dlm struktur hidup mns, baik scr kuantitatif, maupun kultural, malah kerap kali tertinggal dlm bidang2 yg mjd tugasnya.

- tantangan pastoral: bgmn Grj hadir sbg sakramen keselamatan, garam dan terang dunia.

ASPEK PELAYANAN PASTORALTentang konsep keselamatan

- Inti keselamatan: pertemuan scr pribadi antara mns dg Kristus yg menyelamatkan.

- Ada perbedaan konsep keselamatan:• Sebelum KV II: terpengaruh mentalitas dualistis

– antropologis menghasilkan konsep keselamat-an yg berat sebelah yakni menekankan spiri-tualitas & menekankan keselamatan pribadi.

• Sesudah KV II: memandang keselamatan mns scr lebih integral, keselamatan mns meliputi aspek jasmani & rohani. Jg diutamakan segi komuniter & historis keselamatan itu. Maka karya pastoral mjd karya keselamatan yg bertu-gas mewartakan & mengungkapkan scr nyata dlm wujud konkret hidup mns.

- Tantangan keselamatan dan rahmat. Hal ini berhub. dg soal intervensi Allah dlm sjrh

keselamatan mns melalui Grj; aspek2 keselamat-an dlm hidup mns scr konkret dg konteks hidup

36

yg beraneka ragam; mencari & menemukan relasi manusiawi-duniawi & yg ilahi. Pastoral Grj terlibat dlm ush menanggapi masalah2 mns dlm realitas dunia modern yg terus berkembang.

• pertanyaan2: bila isi warta gembira & kesela-matan adl rahmat, bgmn mns zmn skrg dpt mencapai keselamatan? Atau: di mana tempat Kristus dan rahmat keselamatan itu dlm dunia yg kaya dimensi dan kemampuan spt dws ini.

• Jg pertanyaan2 ttg misi Grj• Apa makna misi Grj utk dunia dewasa ini &

sejauh mana pengaruhnya thd penyampaian rahmat kpd mns? Rahmat & misi Grj menjangkau tdk hny pd keselamatan pribadi tpi jg pd penyelesaian soal2 kontemporer dunia (keadilan, kemiskinan, p'da-maian, penyakit, ... ) & jg kaitannya dg ideologi yg berkembang dlm msyrkt (termasuk New Age) & pengaruhnya thd hidup & integritas pribadi mns.

• Dg kata lain: apakah intervensi Allah thd sjrh hidup mns dpt direduksi hny sampai pada soal perbaikan situasi dan kehidupan mns sbg individu atau pribadi dan masyarakat?

Keselamatan dan HAM- Data teologis ttg rahmat skrg dihadapkan pd ke-

nyataan kondisi hak2 asasi mns yg berada dlm situasi memprihatinkan (kejahatan thd HAM).

37

- GS: situasi itu hrs mjd perhatian & keprihatinan Grj serta terlibat dlm segala usaha utk mengatasi-nya, sebab situasi itu tdk sesuai & bertentangan dg mns sbg citra Allah & keluhuran martabatnya. Dg menyatukan dirinya dlm misteri inkarnasi Grj dpt berjalan pd jalan2 yg dilalui Kristus utk mencapai kepenuhan misinya di dunia.

- Perkembangan & kemajuan dunia yg diabdikan pd mns & hak2 asasinya serta keutuhan pribadi mns yg diciptakan & dikasihi Allah hrs mjd bentuk baru motivasi pastoral Gereja zaman ini.

Pelaksanaan Pastoral.- Pastoral sbg tanggapan thd situasi konkret mns.- Hrs menjawab kebutuhan & harapan2 konkret mns.- Dibutuhkan perencanaan pastoral yg terarah• Pastoral yg baik itu direncanakan dg

program yg terarah & teratur. • Mentalitas improvisasi dlm pastoral tak

sesuai utk zaman sekarang.• Perlu pengamatan situasi & kebutuhan,

perenca-naan, cara kerja teratur, pemikiran yg sistematis & mengikuti perkembangan dg langkah2 yg terarah kpd tujuan. (bdk. Prinsip2

manajemen)- Konsep Pastoral (tujuan dan dasar) yg jelas

38

• Tdk mencampuradukkan, tdk sembarangan cap pastoral pada suatu aktivitas: hrs jelas karya yg pastoral & yg bukan

Beberapa bentuk pastoral- Jenis pastoral: pastoral teritorial, pastoral

kategorial, prioritas2. - Pastoral jemaat atau umat: pastoral dasar dan

umum (panca tugas Grj)- Pastoral Kategorial menurut status hidup:

perkawinan dan keluarga, bujangan, imam, biarawan/ti, promosi panggilan, ...

- Pastoral kategorial berdasarkan kelompok usia: anak, remaja, dewasa muda, dewasa, manula, ...

- Pastoral kategorial berdasarkan keadaan khusus, pola dan irama hidup: orang sakit, pengidap HIV, orang yg ditinggalkan, penyandang cacat, saat-saat penting kehidupan, homoseksual, orang tahanan, migran, "people on the move" ...

- Pastoral kategorial iman: kuliah atau kursus teologi, pendalaman iman, rekoleksi, retret ...

- Pastoral kategorial berdasarkan profesi: pekerja/ karyawan/buruh, mahasiswa, pelajar, akademisi, pendidik, tenaga medis dan paramedis, militer

- Pastoral kategorial berdasarkan faktor lain: media komunikasi, berdasarkan tempat (RS, sekolah, asrama, penjara, kapal, ... )

39

Soal Ujian Akhir Semester 2010Soal wajib:1. Situasi zaman & tempat di mana Grj hidup dg

pengalaman iman & perjuangannya sangat perlu diperhatikan dlm setiap praksis pastoral Grj. Sebutkan dan jelaskan hal-hal dari situasi jaman ini yang perlu diperhatikan untuk praksis pastoral Gereja sekarang (bahan kuliah bagian V) (hlm. 32-35)

Soal pilihan:1. Perhatikan pernyataan ini: org akan meninggalkan

Grj kalau mereka tdk lagi bersemangat & tidak lagi melihat arti hidup menggereja bagi dirinya; sebaliknya, org akan bertahan & terlibat aktif dlm hidup Grj kalau isi & tujuan hidup menggereja/ berparoki memberi makna & inspirasi bagi hdp shg tugas2 & bentuk keterlibatan itu menarik minat mereka. Jelaskan pendapat Anda thd pernyataan itu berdasarkan prinsip2 teologi pastoral & pembangunan jemaat! (bahan kuliah bagian IV) (hlm. 24-30)

2. Jelaskan maksudnya bhw TP memiliki arah dasar pada pembangunan jemaat! (hlm. 24-dst.)

40

3. Ungkapan tanda2 zaman mrpk ungkapan khas KV II & penting utk menentukan praksis pastoral grj. Jelaskan pengertian ttg tanda2 jaman itu! (hlm. 17-19)

4. Ada bbrp tipe refleksi teologis-pastoral dr dokumen KV II. Sebutkan & jelaskan (dg contoh dokumen) tipe-tipe refleksi itu! (hlm. 15-16)

5. Dlm keseluruhan praksis/kehadiran grj di dunia, KV II memiliki semangat Aggiornamento atau pembaharuan, yakni vitalitas hidup Grj scr ad intra dan ad extra. Jelaskan isi pembaharuan itu (sertai jawaban anda dg dokumen2 KV II ini yg relevan) (hlm. 13-14)

6. Jelaskanlah maksudnya bila dikatakan bhw (1) pembangunan jemaat adl masalah iman & bhw (2) pokok yg terpenting pembangunan itu adl keselamatan! (hlm. 24-25)

7. Jelaskan pandangan KV II ttg pastoral/teologi pastoral! (hlm. 19-20)

41


Recommended