Date post: | 21-Nov-2023 |
Category: |
Documents |
Upload: | khangminh22 |
View: | 0 times |
Download: | 0 times |
SUMBANG SARAN PEMIKIRAN
(bahan masukan untuk Penyusunan Rancangan Teknoratik
RPJMD Prov.Sumatera Utara Tahun 2018 – 2023)
RENCANA TATA KELOLA KEHUTANAN 2018-2023
I-1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Provinsi Sumatera Utara memiliki wilayah seluas 181.860,65 km² termasuk di
dalamnya wilayah perairan dengan jumlah penduduk sebanyak 14.551.960 orang (BPS,
2015). Secara geografis Provinsi Sumatera Utara terletak pada posisi 0° - 4° Lintang Utara
dan 96°-100° Bujur Timur. Provinsi Sumatera Utara terbagi ke dalam 33 pemerintahan
daerah yaitu 25 kabupaten dan 8 kota.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 579/Menhut-II/2014
tentang Kawasan Hutan Provinsi Sumatera Utara, disebutkan bahwa luas kawasan hutan di
wilayah Provinsi Sumatera Utara adalah 3.055.795,02 ha atau 42,90% dari total luas
wilayah Provinsi Sumatera Utara. Kawasan Hutan tersebut dengan fungsi Hutan Konservasi
seluas 427.007,49 ha; Hutan Lindung seluas 1.206.881,32 ha; Hutan Produksi seluas
1.421.906,21 ha.
Kabupaten/kota mempunyai persentase luas kawasan hutan yang berbeda-beda, tiga
kabupaten/kota yang memiliki persentase luas kawasan hutan tertinggi adalah Kabupaten
Pakpak Bharat sebesar 80,51% (109.692,67 ha), Kabupaten Nias Selatan sebesar 70,55%
(174.061,74 ha) dan Kabupaten Tapanuli Selatan sebesar 63,59% (256.480,72 ha) dan tiga
kabupaten/kota yang memiliki persentase luas kawasan hutan terendah adalah Kabupaten
Batubara sebesar 4,30% (3.972,81 ha), Kabupaten Serdang Bedagai sebesar 5,02%
(9.684,68 ha) dan Kota Sibolga sebesar 6,30% (70,05 ha), sementara disisi lain terdapat lima
kota yang tidak memiliki kawasan hutan (Kota Tanjung Balai, Pematang Siantar, Tebing
Tinggi, Binjai dan Medan)Provinsi sumatera Utara merupakan salah satu provinsi yang
dikaruniai potensi sumber daya hutan yang melimpah, baik ditinjau dari gatra luas
kawasan hutan maupun gatra keanekaan hayati. Sejarah Penunjukkan kawasan hutan
di Provinsi Sumatera Utara :
1. Kawasan hutanRegister (Penunjukan zaman Belanda) seluas ± 2.121.500, 02 Ha
2. Kawasan TGHK (Tata Guna Hutan Kesepakatan) sesuai SK. Menteri Pertanian No:
923/Kpts/Um/12/1982 Tahun 1982 seluas ± 3.780.132,02 Ha.
RENCANA TATA KELOLA KEHUTANAN 2018-2023
I-2
3. Padu serasi TGHK dan RTRW Provinsi Sumatera Utara tahun 1997 seluas ±
3.867.761 Ha
4. RTRW Provinsi Sumatera Utara tahun 2003-2018 sesuai dengan Perda No.7 Tahun
2003seluas ± 3.679.338,48 Ha;
5. Penunjukan Kawasan HutanProvinsi Sumatera Utara sesuai Keputusan Menhut No.
SK.44/Menhut-II/2005 seluas ±3.742.120 Ha;
6. Kawasan Hutan Provinsi Sumatera Utara sesuai SK Menhut No. 579/Menhut-
II/2014 tanggal 24 Juni 2014 seluas : 3.055.795 Ha.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor :579/Menhut-II/2014
tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan Provinsi Sumatera Utara,
disebutkan bahwa luas kawasan hutan di wilayah Provinsi Sumatera Utara adalah
3.689.184 ha atau 50,90% dari luas wilayahProvinsi Sumatera Utara (7.247.785 ha).
Perencanaan adalah suatu proses yang berkesinambungan yang mencakup keputusan-
keputusan atau pilihan-pilihan alternatif penggunaan sumberdaya untuk mencapai
tujuan-tujuan tertentu pada masa yang akan datang. Secara substansi, keberadaan
Renstra OPD dengan dokumen perencanaan tersebut membentuk keterkaitan yang
bersifat hierarkis, yaitu dokumen dengan jangka waktu yang lebih panjang menjadi
rujukan bagi dokumen dengan jangka waktu yang lebih pendek.
Saran pemikiran rencana tata kelola kehutanan berbasis teknokratik tahun 2018 –
2023 disusun dengan mempertimbangkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Utara dan hasil evaluasi pelaksanaan rencana
jangka menengah periode 2013 - 2018.
1.2 Gambaran Pelayanan Organisasi Perangkat Daerah
A. Tugas, Fungsi dan Gambaran Organisasi Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera
Utara
Sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 6 Tahun 2016
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sumatera Utara, Peraturan
Gubernur No. 38 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi Dinas-Dinas Daerah
Provinsi Sumatera Utara dan Peraturan Gubernur No. 48 Tahun 2017 tentang Tugas,
RENCANA TATA KELOLA KEHUTANAN 2018-2023
I-3
Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara, maka
Dinas Kehutanan menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagai berikut :
1. Tugas
Dinas Kehutanan melaksanakan urusan pemerintahan daerah/kewenangan
provinsi, dibidang inventarisasi dan penatagunaan hutan, pengusahaan hutan,
rehabilitasi hutan lahan dan perlindungan hutan serta tugas pembantuan.
2. Fungsi
Untuk melaksanakan tugas, Dinas Kehutanan menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang inventarisasi dan penatagunaan
hutan, pengusahaan hutan, rehabilitasi hutan dan perlindungan hutan
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
inventarisasi dan penatagunaan hutan, pengusahaan hutan, rehabilitasi dan
perlindungan hutan
c. Pelaksanaan pemberian izin dibidang kehutanan
d. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kehutanan
e. Pelaksanaan tugas pembantuan di bidang kehutanan
f. Pelaksanaan pelayanan administrasi internal dan eksternal
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur, sesuai dengan tugas
dan fungsinya
B. Gambaran Organisasi
Organisasi pengelolaan kehutanan di Daerah Provinsi Sumatera Utara pertama kali
dibentuk pada Tahun 1950 dengan nama Inspeksi/Djawatan Kehutanan Daerah Swantantra
Tingkat I Sumatera Utara, kemudian dengan berlakunya PP Nomor 64 Tahun 1957
organisasi tersebut berubah namanya menjadi Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara.
Perubahan terakhir struktur organisasi Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara dilakukan
sebagai tindak lanjut UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan PP
Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.
RENCANA TATA KELOLA KEHUTANAN 2018-2023
I-4
Perangkat Daerah, dan mengacu kepada Perda Provinsi Sumatera Utara Nomor 6
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sumatera
Utara dan Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 48 Tahun 2017 tentang Tugas,
Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara.
Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara memiliki 17 UPT (16 UPT KPH Wilayah
dan 1 UPT Tahura). UPT KPH Wilayah tersebut terdiri dari 33 KPH Unit dengan rincian 19
KPH Unit fungsi produksi total luas 1.831.363 ha dan 14 KPH Unit fungsi lindung total luas
1.371.627 ha (Struktur organisasi Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara terlampir).
Dinas Kehutanan melaksanakan urusan pemerintahan daerah/kewenangan
provinsi, di bidang penatagunaan hutan, pengusahaan hutan, rehabilitasi hutan dan lahan,
perlindungan hutan, inventarisasi serta tugas dekonsentrasi dan pembantuan. Untuk
melaksanakan tugas tersebut, Dinas Kehutanan menyelenggarakan fungsi :
a) Penyelenggaraan perumusan kebijakan pengelolaan hutan konservasi sumber daya
hayati dan ekosistem, pendidikan dan pelatihan, penyuluhan dan pemberdayaan
masyarakat di bidang kehutanan, pengelolaan daerah aliran sungai dan
pengawasan sesuai dengan lingkupnya;
b) Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan pengelolaan hutan konservasi sumber
daya hayati dan ekosistem, pendidikan dan pelatihan, penyuluhan dan
pemberdayaan masyarakat di bidang kehutanan, pengelolaan daerah aliran sungai
dan pengawasan sesuai dengan lingkupnya ;
c) Penyelenggaraan administrasi pengelolaan hutan konservasi sumber daya hayati
dan ekosistem, pendidikan dan pelatihan, penyuluhan dan pemberdayaan
masyarakat di bidang kehutanan, pengelolaan daerah aliran sungai dan
pengawasan sesuai dengan lingkupnya ;
d) Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur terkait dengan tugas dan
fungsinya.
RENCANA TATA KELOLA KEHUTANAN 2018-2023
I-5
C. Sumber Daya Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera
Utara menggunakan sumber daya yang ada terdiri dari :
1. Sumber Daya Manusia
Dengan berlakungan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah dan PP Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah maka saat ini pada Dinas
Kehutanana Provinsi Sumatera Utara terdapat ASN sebanyak 997 0rang termasuk di
dalamnya pengalihan dari kabupaten.
Berdasarkan tingkat pendidikan ASN Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara
terdiri dari Magister (S2) sebanyak 63 orang, Strata 1 (S1) sebanyak 357 orang (S1
kehutanan 139 orang dan S1 non kehutanan sebanyak 218 orang), Diploma (D3) sebanyak
60 orang, SLTA sebanyak 484 orang, SMP sebanyak 26 orang dan SD sebanyak 7 orang.
Sementara berdasarkan komposisi kepangkatan, ASN Dinas Kehutanan Provinsi
Sumatera Utara terdiri dari Pembina Utama Madya (IV/d) sebanyak 1 orang, Pembina
Utama Muda (IV/c) sebanyak 2 orang, Pembina Tk I (IV/b) sebanyak 18 orang, Pembina
(IV/a) sebanyak 52 orang, Penata TK I (III/d) sebanyak 116 orang, Penata (III/c) sebanyak
169 orang, Penata Muda Tk I (III/b) sebanyak 263 orang, Penata Muda (III/a) sebanyak 184
orang, Pengatur TK I (II/d) sebanyak 47 orang, Pengatur (II/c) sebanyak 72 orang, Pengatur
Muda Tk I (II/b) sebanyak 36 orang, Pengatur (II/a) sebanyak 26 orang, Juru Tk. I (I/d)
sebanyak 1 orang, dan Juru (I/c) sebanyak 8 orang, Juru muda (I/a) sebanyak 2 orang.
II-1
BAB.II
CAPAIAN KINERJA DINAS KEHUTANAN
2.1 Kinerja Pelayanan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara
Untuk menggambarkan pencapaian kinerja Dinas Kehutanan, tidak terlepas dari
tingkat keberhasilan Dinas Kehutanan dalam mengelola issu strategis terkait
penyelenggaraan urusan kehutanan, dan kontribusi/intervensi pelayanan Dinas Kehutanan
dalam memberhasilkan pencapaian Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara 2013
– 2018. Kondisi capaian kinerja ini dapat digambarkan pada sejauh mana Dinas Kehutanan
mencapai kondisi kinerja utama hasil penjabaran visi, misi dan sasaran strategis Dinas
Kehutanan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013 – 2018 yang dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Tabel 2.1. Rangkuman Capaian Kinerja Tahun 2013 - 2017
No Sasaran Strategis 2013-2018 Kontribusi / Capaian Kinerja
1 Mantapnya status dan tata batas
kawasan hutan serta peningkatan
jumlah pengelolaan hutan pada
tingkat tapak;
1.1. Terfasilitasinya penataan batas Kawasan
Hutan sepanjang 6.123,28 Km dari total
panjang kawasan hutan ±15.735,72 Km;
1.2. Terfasilitasinya revisi SK Menhut No.44 /
Menhut – II / 2005 tanggal 16 Pebruari 2005
menjadi SK Menhut No.579/Menhut-II / 2014
tanggal 24 Juni 2014;
1.3. Terfasilitasinya penyelesaian Perda Sumatera
Utara No. 2 Tahun 2017 tentang RTRWP
Sumatera Utara Tahun 2017 – 2037;
1.4. Terfasilitasinya pembentukan 33 Unit KPH
yang terdiri dari 19 KPHP dan 14 KPHL yang
dikelompokkan menjadi 16 KPH Wilayah.
1.5. Menerbitkan pertimbangan teknis
permohonan Ijin Pinjam Pakai Kawasan
Hutan (IPPHK) sebanyak 56 ijin, yang sudah
terbit IPPHK dari KLHK sebanyak 38 ijin.
II-2
2 Meningkatkan Rehabilitasi
Hutan dan Lahan
2.1. Juara II tingkat Nasional Lomba OBIT (One
Billion Indonesian Trees).
2.2. Penghargaan dari Kemenhut atas pengelolaan
DAS;
2.3. Terfasilitasinya kegiatan RHL yang dilakukan
pemerintah maupun para pihak seperti PT
Jarum 50 ha, PT. Cocacola 10 ha, PT. Inalum
20 ha, dll.
2.4. Mensukseskan Program OBIT : Tahun 2013
sebanyak 51.443.378 btg (±46.766,70 ha),
Tahun 2014 sebanyak 57.945.465 btg
(±52.677,69 ha), Tahun 2015 sebanyak
45.939.035 btg (±41.762,75 ha), dan Tahun
2016 sebanyak 2.560.231 btg (±2.327,48 ha),
3 Meningkatnya produktifitas
sumberdaya hutan dan manfaat
hutan untuk kesejahteraan
masyarakat;
3.1. Perolehan PNBP berupa Provisi Sumber Daya
Hutan = Rp. 80.557.806.847,55 dan Dana
Reboisasi = $ 10.447.642,41;
3.2. Terbinanya 8 IUPHHK-HT dan 7 IUPHHK-
HA;
3.3. Terbitnya Izin HKm sebanyak 8 Izin, Hutan
Desa 7 Izin, dan HTR 6 Izin dengan total luas
areal izin sebesar 18.182 Ha;
3.4. Terfasilitasinya kemitraan antara pemegang
IUPHHK-HT dengan 11 Kelompok tani
dengan total luas areal 1.228,02 ha.
4 Menurunnya tingkat gangguan
keamanan hutan dan kerusakan
kawasan hutan serta pemulihan
kawasan hutan
4.1. Penurunan jumlah titik hotspot, Tahun 2014
sebanyak 1.045 titik, Tahun 2015 sebanyak
331 titik dan Tahun 2016 sebanyak 371 titik.
4.2. Terlaksananya Operasi Penindakan Kejahatan
Kehutanan (Operasi Gabungan) dan
Penanganan Pasca Operasi Penindakan
Kejahatan Kehutanan, Tahun 2015 di Kec.
II-3
Brandan Barat Kab. Langkat luas dengan ±
100 ha, Tahun 2017 di Kec. Kualuh Kab.
Labura dengan luas 50 ha dan di Kec. Babalan
Kab. Langkat dengan seluas 90 ha;
4.3. Terlaksananya Pencegahan dan
Pemberantasan Kerusakan Hutan, Kawasan
Hutan dan Hasil Hutan;
5 Meningkatkan kualitas SDM
Kehutanan
5.1. Memberikan rekomendasi kepada pegawai
untuk mengikuti Pendidikan formal ke jenjang
yang lebih tinggi (12 rekomendasi).
5.2. Mengirimkan pegawai untuk mengikuti diklat,
kursus, pelatihan, bintek dll (12 orang).
5.3. Menyediakan bahan bacaan seperti buku,
majalah, surat kabar dll.
Untuk memperoleh gambaran dari aspek efektifitas dan efisiensi dari dua faktor
sebagaimana tersebut di atas, berupa kondisi alokasi pendanaan terhadap jumlah Aparatur
dilakukan dengan Analisis Rasio Belanja Pegawai. Secara khusus buat Dinas / Badan yang
membutuhkan pertambahan jumlah Unit Pelaksana Teknis, melalui analisis rasio belanja
pegawai diperoleh informasi perbandingan besaran alokasi belanja pegawai sebelum dan
sesudah pada Dinas atau Badan tertentu menambah jumlah UPTD. Berikut ini tabulasi
perkembangan alokasi dana pada Dinas Kehutanan Prov Sumatera Utara Tahun 2012 – 2016 :
Tabel 2.2. Perkembangan Anggaran Dinas Kehutanan 2012 s/d 2016
No Tahun Dokumen Anggaran
Jumlah Pagu
Rencana Realisasi Keuangan Sisa
(Rp.) (Rp.) (%) (Rp.)
1 2012 APBD 37.233.685.947
BTL 20.182.968.947
BL 17.050.717.000
II-4
P. APBD 54.069.438.947 53.101.593.873 98,21% 967.845.074
BTL 33.964.641.947
33.699.517.082 99,22% 265.124.865
BL 20.104.797.000
19402076791 96,50% 702.720.209
2 2013 APBD 27.822.537.117
BTL 16.992.708.768
BL 10.829.828.349
P.APBD 51.399.051.735 42.633.303.301 82,95% 8.765.748.434
BTL 40.345.197.639
33.873.311.109 83,96% 6.471.886.530
BL 11.053.854.096
8.759.992.192
79,25% 2.293.861.904
3 2014 APBD 49.350.270.590
BTL 38.468.940.990
BL 10.881.329.600
P. APBD 46.993.194.600 43.781.024.567 93,16% 3.212.170.033
BTL 36.021.865.000
33.680.067.358 93,50% 2.341.797.642
BL 10.971.329.600
10.100.957.209 92,07% 870.372.391
4 2015 APBD 48.634.979.600
BTL 37.807.045.000
BL 10.827.934.600
P. APBD 45.444.285.150 41.541.981.813 91,41% 3.902.303.337
BTL 38.250.204.000
35.644.388.566 93,19% 2.605.815.434
BL 7.194.081.150 5.897.593.247
81,98% 1.296.487.903
II-5
5 2016 APBD 62.181.246.000
BTL 46.804.666.000
BL 15.376.580.000
P. APBD 56.658.566.000 49.878.056.857 88,03% 6.780.509.143
BTL 40.502.973.000
37.454.042.274 92,47% 3.048.930.726
BL 16.155.593.000
12.424.014.583 76,90% 3.731.578.417
Sumber : Perda dan Pergub APBD dan LKPJ
Tabulasi Realisasi Indikator Kinerja Utama
NO INDIKATOR
KINERJA UTAMA
REALISASI
INDIKATO KINERJA UTAMA
2013 2014 2015 2016 2017* 2018*
1 Rehabilitasi
hutan dan lahan kritis (Ha)
279.864,00 279.796,00 279.792,00 276.756,00 276.586,00 276.336,00
2 Kerusakan Kawasan Hutan (Ha)
81.500,00 76.500,00 71.500,00 66.500,00 61.500,00 56.500,00
3 Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB (%)
0,93 0,90 0,81 0,89 0,84 0,84
Sumber : Data Diolah ( sangat sementara)
III-1
BAB.III
PERMASALAHAN DAN HAMBATAN
3.1 PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN DINAS
KEHUTANAN
Perencanaan pembangunan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018-
2023 merupakan kelanjutan dari pembangunan tahun-tahun sebelumnya, sehingga
dalam merumuskan arah kebijakan dan strategi pembangunan kedepan tidak lepas
dari kondisi rill capaian pembangunan sebelumnya.Periode lima tahun sebelumnya
Renstra Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara telah menghasilkan berbagai
kemajuan yang cukup berarti namun masih menyisakan berbagai permasalahan yang
merupakan kesenjangan antar kinerja pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang
direncanakan.Permasalahan pembangunan pada umumnya timbul dari kekuatan yang
belum didayagunakan secara optimal, kelemahan yang belum tuntas diatasi, peluang
yang belum dimanfaatkan, dan ancaman yang tidak diantisipasi.
Secara umum, beberapa permasalahan yang dirumuskan dalam pelayanan Dinas
Kehutanan Provinsi Sumatera Utara saat ini adalah :
1) Pelestarian Lingkungan Hidup (Hutan dan Lahan) dan Climate Changing/ Reduksi
Emisi Karbon.
2) Belum tuntasnya penataan batas Kawasan Hutan di Provinsi Sumatera Utara,
dimana Kawasan Hutan yang ditunjuk belum seluruhnya ditata batas.
3) Tingginya Gangguan Terhadap Kawasan Hutan terutama perambahan, perubahan
peruntukan kawasan hutan menjadi perkebunan, pemukiman, dan lain-lain.
4) Terbatasnya Tenaga Pengamanan Hutan, sarana prasarana dan dana untuk
perlindungan kawasan hutan. Jumlah tenaga pengamanan hutan ideal yang harus
dimiliki di Provinsi Sumatera Utara + 1.000 orang, saat ini sudah ada 126 orang
sehingga dibutuhkan penambahan tenaga pengamanan hutan sekitar 884 orang.
5) Tingginya intensitas kebakaran hutan di beberapa kabupaten, serta belum
terbentuknya Satuan Pengendali Kebakaran Hutan di Kabupaten/Kota sampai ke
tingkat desa.
6) Rendahnya Kesejahteraan Masyarakat Sekitar Kawasan Hutan
III-2
7) Masih Luasnya Lahan Kritis +339.633,10 Ha yang ada di Provinsi Sumatera Utara.
8) Pembangunan Hutan Tanaman Rakyat (HTR), Hutan Kemasyarakatan (HKm),
Hutan Desa (HD) dan Hutan Rakyat belum terealisasi seperti yang diharapkan.
3.2. Hambatan
Perumusan hambatan dilakukan dengan menganalisis berbagai fakta dan informasi
yang telah diidentifikasi untuk dipilihmenjadi isu strategis serta melakukan telaahan
terhadap arah kebijakan RPJPD Provinsi Sumatera Utara, Renstra Kementerian
Kehutanan dan Renstra Dinas Kehutanan periode sebelumnya sehingga rumusan issu
yang dihasilkan selaras dengan cita-cita dan harapan masyarakat terhadap
penyelenggaraan pemerintah daerah.
Mengacu pada capaian kinerja pelayanan, review sasaran menengah kementerian
kehutanan dan sasaran Renstra periode sebelumnya serta hasil hasil identifikasi
permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera
Utara, beberapa hambatan pembangunan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara
sebagai berikut :
1. Adanya pembatasan ruang lingkup kewenangan Pemerintah Provinsi dalam
menatakelola kawasan Hutan dalam Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah;
2. Kecenderungan peningkatan jumlah penduduk yang pada akhirnya dapat
meningkatkan alih fungsi kawasan hutan.
IV-1
BAB. IV
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEHUTANAN BERDASARKAN TUJUAN DAN
SASARAN STRATEGIS 2018 - 2023
4.1. TUJUAN DAN SASARAN PERIODE 2018 – 2023 :
4.1.1 Tujuan
1. Mengoptimalkan kepastian hukum kawasan hutan lindung dan produksi di
Provinsi Sumatera Utara.
2. Meningkatkan kualitas kondisi, fungsi dan daya dukung hutan dan lahan
serta pengelolaan hutan secara lestari.
3. Meningkatkan pengelolaan hutan lindung dan produksi secara partisipatif.
4.1.2 Sasaran Jangka Menengah
Sasaran strategis merupakan ukuran kinerja pencapaian misi sesuai dengan
tujuannya. Sasaran strategis Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsi kurun waktu 2018-2023 adalah sebagai
berikut :
1. Terwujudnya status dan tata batas kawasan hutan lindung dan produksi yang
terjaga dan terpelihara dengan baik;
2. Terwujudnya pengelolaan hutan lestari tingkat tapak yang produktif dan
berkelanjutan.
3. Meningkatnya peran serta aktif masyarakat dalam menjaga, memelihara dan
meningkatkan pengelolaan sumber daya hutan lestari dan lahan secara
berkelanjutan .
IV-2
Tabel 4.1
Indikator Kinerja Utama Berdasarkan Tujuan dan Sasaran Periode 2018 - 2023
Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara
NO. TUJUAN SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
TARGET TAHUNAN
2019 2020 2021 2022 2023
1. Mengoptimalkan kepastian hukum kawasan hutan lindung dan produksi di Provinsi Sumatera Utara
Terwujudnya status dan tata batas kawasan hutan lindung dan produksi yang terjaga dan terpelihara dengan baik
1. Panjang tata batas kawasan hutan yang layak diusulkan penataan batasnya
150 Km
150 Km
150 Km
150 Km
200 Km
2. Meningkatkan kualitas kondisi, fungsi dan daya dukung hutan dan lahan serta pengelolaan hutan secara lestari.
Terwujudnya pengelolaan hutan lestari tingkat tapak yang produktif dan berkelanjutan
1. Jumlah Unit Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Lindung dan Produksi yang terfasilitasi pengelolaannya
33 Unit
33 Unit
33 Unit
33 Unit
33 Unit
3. Meningkatkan pengelolaan hutan lindung dan produksi secara partisipatif
Meningkatnya peran serta aktif masyarakat dalam menjaga, memelihara dan meningkatkan pengelolaan sumber daya hutan lestari dan lahan secara berkelanjutan
1. Jumlah Kelompok Masyarakat yang aktif mengelola kawasan hutan secara lestari;
2. Luas Kawasan Hutan yang dikelola secara lestari berbasis konsep perhutanan sosial;
3. Persentase penurunan titik hotspot;
4. Persentase penurunan kerusakan kawasan hutan yang disebabkan konflik, perambahan, dan illegal logging;
18 Kelom
pok
300 Ha
10 %
10 %
20 Kelom
pok
300 Ha
10 %
10%
20 Kelom
pok
300 Ha
10%
10%
18 Kelom
pok
300 Ha
10%
10%
15 Kelom
pok
300 Ha
10%
10%
IV-3
4.2.ARAH KEBIJAKAN
Guna teta pmenjaga serta meningkatkan keberlanjutan pembangunan kehutanan,
dalam 5(lima) tahun ke depan, Kerangka posis idan peran pembangunan kehutanan
dalam arah kebijakan pembangunan di dalam Rencana Strategis Dinas Kehutanan
Tahun 2018-2023 dititik beratkan pada 5 (lima) kebijakan prioritas pembangunan
sector kehutanan, meliputi:
1) Peningkatan dukungan dan pemeliharaan tata batas kawasan hutan.
2) Peningkatan fasilitasi peranserta masyarakat dalam pemanfaatan kawasan hutan.
3) Peningkatan cakupan layanan pengamanan hutan.
4) Peningkatan pelaksanaan penanaman untuk mengurangi luas lahan kritis.
5) Peningkatan pelaksanaan perhutanan social untuk kesejahteraan masyarakat.
V-1
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
5.1 Rencana Program dan Kegiatan
Program Perangkat Daerah merupakan program prioritas daerah yang sesuai dengan
tugas dan fungsi PD. Rencana program prioritas beserta indikator keluaran program
dijabarkan kedalam rencana kegiatan untuk setiap program prioritas tersebut.
Pemilihan kegiatan untuk masing-masing program prioritas ini didasarkan arah
kebijakan Perangkat Daerah periode 2018 - 2023. Untuk mengimplementasikan
kebijakan prioritas pembangunan kehutanan di atas, maka dalam tahun 2018-2023
Dinas Kehutanan akan melaksanakan (Tabel 5.1):
Tabel 5.1
Rencana Program dan Kegiatan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018-2023
NOMOR URUSAN/BIDANG/SUB BIDANG/SUB-SUB BIDANG URUSAN PEMERINTAH
DAERAH/PROGRAM/KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOMES)/KEGIATAN
(OUTPUT)
1 2 3
2.02.01 DINAS KEHUTANAN PROVINSI SUMATERA UTARA
I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan Layanan Administrasi yang tertangani
001 Penyediaan jasa surat menyurat Tersedianya bahan pakai habis untuk keperluan surat menyurat
002 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Tersedianya pendukung informasi/komunikasi,penerangan kantor dan kebutuhan air
003 Penyediaan jasa administrasi keuangan Terselenggaranya tugas-tugas rutin dan tugas-tugas administrasi keuangan dan perkantoran
004 Penyediaan jasa kebersihan kantor Tersedianya peralatan kebersihan dan bahan pembersih untuk menunjang kebersihan kantor
V-2
005 Penyediaan alat tulis kantor Tersedianya alat tulis kantor
006 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Tersedianya barang cetakan dan penggandaan
007 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Tersedianya komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
008 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor
009 Penyediaan makanan dan minuman Tersedianya makanan dan minuman rapat, tamu dan SKJ
010 Rapat-rapat, kordinasi dan konsultasi ke luar daerah
Terselenggaranya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
011 Rapat-rapat, koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah
Terselenggaranya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi kedalam daerah
012 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
Tersedianya bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
013 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
Tersedianya jasa pengurusan pajak, Denda Pajak dan STNK Kenderaan Dinas Operasional
II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Rasio Luas Kantor/ JumlahAparatur
001 Pengadaan kendaraan dinas/operasional
Tersedianya kendaraan dinas/operasional
002 Pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas
Meningkatnya kualitas rumah dinas
003 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Meningkatnya kualitas gedung kantor
004 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Meningkatnya kualitas kendaraan Dinas/operasional
005 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Tersedianya peralatan gedung kantor
006 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
Meningkatnya kualitas peralatan gedung kantor
007 Pengadaan Meubeleur Meningkatnya kualitas sarana Meubeleur
008 Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor
Meningkatnya fungsi gedung kantor
009 Rehabilitasi sedang/berat rumah dinas Meningkatnya fungsi rumah dinas
V-3
III Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Persentase Tingkat Kehadiran Pegawai
001 Pengadaan Pakaian Dinas beserta perlengkapannya
Tersedianya pakaian dinas bagi PNS
002 Pengadaan Pakaian Olahraga Tersedianya Pakaian Olahraga bagi Aparatur Sipil Negara
003 Rehabilitasi / Pemeliharaan Rutin Berkala Mesin / Kartu Absensi
Terpeliharanya mesin / kartu absensi
004 Pengadaan Pakaian Khusus Hari Hari Tertentu / Pakaian Korpri / Pakaian Batik
Tersedianya Pakaian Dinas Hari Tertentu bagi Aparatur Sipil Negara
IV Program Peningkatan Kapasitas Sumber daya Aparatur
Persentase Dokumen/Laporan yang mampu disusun secara mandiri tepat waktu
001 Pendidikan dan Pelatihan Formal Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan PNS
002
Peningkatan Kualitas Jasmani dan Rohani
Meningkatnya persaudaraan dan kerjasama dalam berorganisasi bagi ASN di Lingkungan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara
003 Sosialisasi peraturan perundang-undangan
Fasilitasi dan pembinaan pemahaman peraturan perundangan / ketentuan
V Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Tersusunnya laporan capaian kinerja dan keuangan melalui pengembangan sistem laporan
001 Penyusunan Laporan Kinerja (LK) dan Laporan evaluasi Tahunan (LKPJ)
Tersusunnya Laporan Kinerja dan LKPJ Dinas Kehutanan Prov. Sumut Tahun 2016
002 Evaluasi dan monitoring Pelaksanaan kegiatan APBD/ PAPBD
Terlaksananya Evaluasi dan monitoring pelaksanaan kegiatan APBD/PAPBD setiap Tahun
003 Penyusunan CAL, LRA dan Neraca Tersusunnya Laporan Keuangan (LRA, Neraca, CALK)
004 Kegiatan Pembinaan dan Pengelolaan Barang/Asset dan Neraca pada SKPD
Terdatanya barang/aset SKPD Dinas Kehutanan Prov. Sumatera Utara
005 Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Tersedianya RKA-SKPD,DPA SKPD, RKA P.APBD, DPA P.APBD dan Renja, Perubahan Renja, Pra RKA / P.RKA Dinas Kehutanan
V-4
VI PROGRAM PEMBINAAN DAN PENERTIBAN INDUSTRI HASIL HUTAN
Meningkatnya Penerimaan Iuran Kehutanan
Meningkatnya Industry Hasil Hutan yang bersertifikasi
Terlatihnya Petugas Penatausahaan Hasil Hutan
001 Monitoring pembayaran Iuran Kehutanan Dana Reboisasi (DR) dan Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH), dan Iuran Ijin Usaha Pemanfaatan Hutan (IIUPH)
Tingginya penerimaan negara dari sektor kehutanan berupa DR/PSDH/IIUPH
002 Pembinaan Penatausahaan Hasil Hutan/Peredaran Hasil Hutan
Terbinanya penatausahaan hasil hutan peredaran hasil hutan
003 Pemantauan Dokumen Pengangkutan Hasil Hutan Antar Provinsi
Data penggunaan dokumen pengangkutan hasil hutan antar provinsi
004 Perencanan kegiatan penertiban pengusahaan hutan
Terselenggaranya koordinasi dalam rangka perencanaan penertiban industri hasil hutan/pengusahaan hutan
005 Pemantauan dan Pengendalian Peredaran Hasil Hutan Lintas Kabupaten/Kota
Laporan pemantauan dan pengendalian peredaran hasil hutan lintas kabupaten/kota
006 Pengendalian dan Pengawasan Penggunaan Bahan Baku Kayu dan Bukan Kayu pada Industri Primer Hasil Hutan
Terkendalinya penggunaan Bahan Baku Kayu dan Bukan kayu pada Industri Primer Hasil Hutan
007 Pengadaan Sarana dan Prasaranan Pengujian Peredaran Hasil Hutan
Tersedianya Sarana dan Prasarana untuk Pengujian Peredaran Hasil Hutan
008 Sosialisasi Peraturan Penatausahaan Hasil Hutan
Terlaksananya Sosialisasi Peraturan-peraturan tentang Penatausahaan Hasil Hutan
009 Restruktrurisasi/ Revitalisasi IUPHHK (perluasan industri, kapasitas produksi, re-enginering dan relokasi)
Terlaksananya restrukturisasi/revitalisasi IUPHHK
010 Monitoring dan evaluasi produksi IUPHHK-HA, IUPHHK-HT, IPK, IUPHH-BK/ ISL
Terlaksananya monitoring dan evaluasi produksi IUPHHK-HA, IUPHHK-HT, IPK, IUPHH-BK/ ISL
V-5
VIII PROGRAM PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN HUTAN
Terpeliharanya batas kawasan hutan
Sosialisasi hasil revisi penunjukkan kawasan hutan
Terbentuknya tata kelola kesatuan pengelolaan hutan
Terkendalinya penggunaan kawasan hutan
001 Perencanaan dan Koordinasi Pembangunan Kehutanan
Terlaksananya kegiatan Kordinasi pembangunan kehutanan
002 Pengumpulan Data dan Penyusunan Statistik Kehutanan
Buku Statistik kehutanan Tahunan
003 Pembuatan Peta Tematik Kehutanan Tersedianya Informasi Kehutanan secara geografis
004 Perencanaan dan koordinasi Kegiatan Pemantapan Kawasan Hutan
Koordinasi dalam rangka perencanaan pengelolaan kawasan hutan Sumatera Utara
005 Monitoring dan Evaluasi Areal Pinjam Pakai Kawasan Hutan
Diperolehnya data dan informasi tentang perkembangan penggunaan kawasan hutan serta kewajiban-kewajiban oleh pemegang ijin pinjam pakai
006 Identifikasi, Inventarisasi sosial budaya masyarakat dan penanganan Permasalahan Kawasan Hutan
Terselesaikannya permasalahan Tenurial Kawasan Hutan di Provinsi Sumatera Utara
007 Pengadaan sarana dan prasarana pengukuran dan perpetaan
Tersedianya sarana dan prasarana untuk pengukuran dan perpetaan
008 Pemeliharaan batas kawasan hutan Terpeliharanya batas kawasan hutan
009 Sosialisasi Penunjukkan Kawasan Hutan di Sumatera Utara
Terlaksananya Sosialisasinya Penunjukkan Kawasan Hutan di Sumatera Utara
010 Pembinaan dan Pengendalian Rencana Karya (RK) pada Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) pada Hutan Tanaman
Terpantau dan Terkendalinya RK pada IUPHHK pada HT
011 Penataan Areal Kerja KPH pada Kegiatan Pembangunan dan Operasional KPH dan Kawasan Hutan
Terbentuknya Kelembagaan KPH di Provinsi Sumatera Utara
V-6
012 Penyusunan RPHJP (Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang)
Tersusunnya RPH Jangka Panjang KPH di Provinsi Sumatera Utara (10 Tahun)
013 Finalisasi dan Pengesahan RPHJP RPHJP dinilai dan disahkan oleh Kementerian LHK
014 Penyusunan RPHJPd (Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Pendek)
Tersusunnya RPH Jangka Pendek KPH di Provinsi Sumatera Utara Tahunan
015 Sosialisasi/Penyebarluasan Informasi di Bidang Hutan dan Kehutanan
Tersampaikannya informasi bidang bidang hutan dan kehutanan
016 Pembangunan Sarana dan Prasarana Operasionalisasi KPH, Tahura dan Hutan Kota
Meningkatnya kualitas pengelolaan KPH, Tahura dan Hutan Kota
017 Identifikasi Hak-Hak Pihak Ketiga dalam rangka Program Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA) dalam Kawasan Hutan di Provinsi Sumatera Utara
Teridentifikasinya Hak-Hak Pihak Ketiga dalam rangka Program Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA) dalam Kawasan Hutan di Provinsi Sumatera Utara
018 Fasilitasi Penataan Batas Kawasan Hutan
Tertatanya/ Terjaganya batas kawasan hutan di Provinsi Sumatera Utara
019 Inventarisasi dan Identifikasi Kearifan Lokal Dalam Konservasi Hutan dan Lahan
Terlaksananya Inventarisasi dan Identifikasi Kearifan Lokal Dalam Konservasi Hutan dan Lahan
020 Survey dan identifikasi Validitas Kebutuhan obyek belanja spesifik kehutanan
Terlaksananya Survey dan identifikasi Validitas Kebutuhan obyek belanja spesifik kehutanan
021 Penyusunan dan pengumpulan data informasi kebutuhan penyusunan dokumen perencanaan
Terlaksananya Penyusunan dan pengumpulan data informasi kebutuhan penyusunan dokumen perencanaan
022 Penyusunan Renstra Perangkat Daerah Tersedianya dokumen Renstra
023 Penyiapan bahan penataan regulasi daerah di bidang kehutanan
Tersedianya bahan koordinasi penyusunan regulasi daerah di bidang kehutanan
024 Penyusunan Database Potensi Jasa Lingkungan dan Wisata di Bidang Kehutanan
Terinventarisirnya/ Tersedianya Informasi dan Database potensi Jasa Lingkungan dan Wisata di Kawasan Hutan
025 Pelaksanaan Pameran-pameran tentang hutan dan kehutanan
Terlaksananya dan Terpaparnya Informasi tentang Kehutanan kepada Publik
026 Inventarisasi potensi hasil hutan non kayu
Data potensi hasil hutan non kayu
V-7
IX PROGRAM PERLINDUNGAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA HUTAN
Penurunan kerusakan kawasan hutan
Penurunan konflik perambahan kawasan hutan dan illegal logging
Penurunan tingkat kebakaran hutan
001 Patroli Pencegahan dan Pembatasan kerusakan hutan, kawasan hutan dan hasil hutan
Terlaksananya patroli pencegahan dan pembatasan kerusakan hutan, kawasan hutan dan hasil hutan
002 Operasi Penindakan Kejahatan Kehutanan, Penangan Pasca Operasi Penindakan Kejahatan Kehutanan
Terlaksananya operasi penindakan kejahatan kehutanan, penangan pasca operasi penindakan kejahatan dan penyidikan kasus tindak pidana kehutanan
003 Pencegahan Dan Pengendalian Kebakaran Hutan Dan Lahan
Terlaksananya kegiatan pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan
004 Pembentukan dan Pembinaan Kelompok Pengaman Masyarakat Mitra Polisi Kehutanan
Terbentuk dan Terbinanya Kelompok Masyarakat Pengaman Hutan Swakarsa
005 Peningkatan Profesionalisme Polisi Kehutanan
Kegiatan pembinaan dan pelatihan Polisi Kehutanan
006 Pembinaan Dan Monitoring Pengelolaan AMDAL IUPHHK-HT/HA dan Ijin lainnya
Terlaksananya kegiatan pembinaan dan monitoring pengelolaan AMDAL di HTI
007 Pengurusan Legalitas Penggunaan Senjata Api
Terselesaikan Legalitas Penggunaan Senjata Api
008 Operasional Pos Peredaran Hasil Hutan Lintas Kab/ Kota
Terpantaunya Peredaran Hasil Hutan Lintas Kab/ Kota
009 Pembentukan Masyarakat Peduli Api (MPA)
Terbentuknya Kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA)
010 Identifikasi dan Inventarisasi Ijin Usaha Pemanfaatan Jasa Lingkungan dalam Kawasan Hutan
Tersedianya database Ijin Usaha Pemanfaatan Jasa Lingkungan
011 Penyidikan Kasus Tindak Pidana Kehutanan
Terlaksananya penyidikan kasus tindak pidana kehutanan
012 Monitoring Peredaran Tumbuhan Satwa Liar (TSL)
Termonitornya peredaran tumbuhan satwa liar di Provinsi Sumatera Utara
V-8
013 Monitoring dan Evaluasi Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan pada Pemegang Ijin (IUPHHK-HT/HA, IPPKH dan Ijin lainnya )
Termonitornya pengendalian kebakaran hutan dan lahan pada pemegang ijin pemanfaatan kawasan hutan
014 Monitoring dan Evaluasi Perlindungan Kawasan Bernilai Penting dan Daerah Penyangga Kawasan Suaka Alam serta Kawasan Pelestarian Alam
Termonitornya perlindungan kawasan bernilai penting dan daerah penyangga kawasan suaka alam serta kawasan pelestarian alam
015 Pembinaan dan Pengendalian Penangkar Tumbuhan Satwa Liar (TSL)
Terbinanya para penangkar tumbuhan satwa liar
X PROGRAM REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN
Berkurangnya lahan kritis
Tersedianya bibit tanaman hutan dan MPTS
Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam rehabilitasi hutan dan perhutanan
001 Pembinaan agroforestry (silvofishery, silvopasture, tumpangsari, empang paluh mangrove dan aneka usaha kehutanan)
Terlaksananya pembinaan agroforestry, silvofisery, silvopature, tumpang sari, empang paluh mangrove dan aneka usaha kehutanan) dalam rangka pemanfaatan potensi hutan dan pemberdayaan masyarakat
002 Pengadaan bibit simbolis Tersedianya bibit simbolis dalam rangka pelaksanaan kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan
003 Pembangunan Arboretum Tersedianya Kawasan Hijau di Provinsi Sumatera Utara
004 Peningkatan Sarana Media Penyuluh Kehutanan
Tersedianya Sarana dalam Penyuluhan di Bidang Kehutanan
005 Rehabilitasi Hutan dan Lahan Secara Vegetatif
Menurunnya lahan kritis dan meningkatnya penutupan lahan di Provinsi Sumatera
006 Rehabilitasi Hutan dan Lahan Secara Sipil Teknis
Menurunnya lahan kritis dan meningkatnya penutupan lahan di Provinsi Sumatera
007 Pemeliharaan Tanaman Reboisasi tahun-1
Meningkatnya persentase tumbuh tanaman pada kawasan hutan
008 Pemeliharaan Tanaman Reboisasi tahun-2
Meningkatnya persentase tumbuh tanaman pada kawasan hutan
V-9
009 Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Kegiatan RHL
Terlaksananya kegiatan pembinaan, pengendalian dan pengawasan Kegiatan RHL
010 Pengembangan dan Penerapan Paket Teknologi melalui Demplot Kehutanan
Terlaksananya Penerapan Paket Teknologi di Kehutanan
011 Sosialisasi RAD penurunan emisi GRK Meningkatnya pengetahuan aparatur di bidang RAD dan GRK
012 Pembangunan Persemaian Permanen/ Operasional Posko Bibit
Tersedianya Persemaian Permanen
013 Pengadaan dan Distribusi Bibit Maskot Jenis Pohon Kab/ Kota dan Provinsi
Tersedia dan Tersalurkannya Bibit Jenis Pohon Ke kabupaten kota
014 Kampanye Indonesia Menanam dan Memelihara Pohon
Terlaksananya Kampanye Gerakan Menanam dan Memelihara Pohon
015 Penyediaan Bibit/Pengadaan Bibit untuk masyarakat dan penghijauan
Tersedianya Bibit Tanaman kayu-kayuan dan MPTs
016 Menyelenggarakan Penilaian Kelompok Kehutanan pada Tingkat Kelompok Pemula, Lanjut, Madya dan Utama
Terselenggaranya penilaian terhadap kel. Kehutanan
017 Penumbuhan Kelompok Tani Hutan Tumbuhnya kel. Tani hutan
018 Perlengkapan Kerja Penyuluhan di Lapangan
Tersedianya perlengkapan penyuluh kehutanan
019 Penyusunan Materi Penyuluhan Tersedianya materi penyuluhan
020 Penilaian Lomba Wana Lestari Tingkat Provinsi Sumut
Terlaksananya penilaian lomba Wana Lestari Tingkat Provinsi Sumut
021 Rapat Kordinasi Penyuluh Kehutanan Terlaksananya Rapat Kordinasi Penyuluh Kehutanan
022 Pembinaan Penyuluhan Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM)
Terlaksanya pembinaan Penyuluhan Kehutanan Swadaya Masyarakat
023 Penyusunan Rancangan Teknis Rehabilitasi Hutan dan Lahan Secara Vegetatif
Tersususunnya Rancangan Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan Secara Vegetatif
024 Penyusunan Rancangan Kegiatan Rehabilitasi Mangrove
Tersususunnya Rancangan Kegiatan Rehabilitasi Mangrove
025 Penyusunan Rancangan Kegiatan Penanaman Sempadan Pantai
Tersususunnya Rancangan Kegiatan Penanaman Sempadan Pantai
026 Penyusunan Rancangan Teknis Rehabilitasi Hutan dan Lahan Secara Sipil Teknis
Tersedianya dokumen perencanaan RHL secara sipil teknis
V-10
030 Rehabilitasi DAS Menurunnya lahan kritis dan meningkatnya penutupan lahan Daerah Aliran Sungai di Provinsi Sumatera
031 Rehabilitasi DAS DTA Danau Toba Menurunnya lahan kritis dan meningkatnya penutupan lahan di DTA Danau Toba
032 Pengadaan Bibit Mangrove Tersedianya Bibit Mangrove
033 Penyelenggaraan Perlindungan dan Rehabilitasi Hutan dan Lahan Sekitar Sumber Mata Air
Paket Pengelolaan Vegetatif Sumber Mata Air
034 Pengembangan Tanaman Endemik Hutan Dataran Tinggi
Terlaksananya Pengembangan Tanaman Endemik Hutan Dataran Tinggi
035 Penguatan Kelembagaan Pengelolaan DAS Prioritas
Terlaksananya Penguatan Kelembagaan Pengelolaan DAS Prioritas
XI PROGRAM PERHUTANAN SOSIAL DAN KEMITRAAN
Terlaksananya hutan tanaman rakyat (HTR), Hutan Desa (HD) dan Hutan Kemasyarakatan (HKM)
001 Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Hutan
Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan kawasan hutan
002 Pengembangan sarana dan prasarana usaha ekonomi produktif melalui Kelompok Tani Hutan (KTH)
Berkembangnya sarana dan prasarana usaha ekonomi produktif melalui Kelompok Tani Hutan (KTH)
003 Penataan dan Pengembangan Hutan Kemasyarakatan
Terwujudnya pengelolaan HKm
004 Penataan dan Pengembangan Hutan Desa
Terwujudnya pengelolaan HD
005 Penataan dan Pengembangan Hutan Tanaman Rakyat
Terwujudnya pengelolaan HTR
006 Penataan dan Pengembangan Kemitraan Lingkungan
Terwujudnya kemitraan lingkungan
VI-1
BAB VI
PENUTUP
Secara umum dalam rangka mengelola issu strategis untuk dapat menata kondisi
yang ada saat ini ke arah kondisi yang diharapkan yang selaras dan terpadu pada pencapaian
sasaran pembangunan Provinsi Sumatera Utara pada Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah diperlukan langkah – langkah strategis terobosan baru sebagai berikut:
1) Penyelesaian tata batas kawasan hutan.
2) Peningkatan fasilitasi peran serta masyarakat dalam pemanfaatan kawasan hutan.
3) Peningkatan jumlah tenaga pengamanan hutan.
4) Peningkatan pelaksanaan penanaman untuk mengurangi luas lahan kritis.
5) Peningkatan pelaksanaan perhutanan sosial untuk kesejahteraan masyarakat.
Untuk meningkatkan tingkat keberhasilan Dinas Kehutanan dalam mengelola issu
strategis terkait penyelenggaraan urusan kehutanan, dan kontribusi/intervensi pelayanan
Dinas Kehutanan dalam memberhasilkan pencapaian Visi dan Misi Pemerintah Provinsi
Sumatera Utara 2018 – 2023 dibutuhkan tata kelola yang sungguh – sungguh untuk hal – hal
berikut :
1. Penguatan kelembagaan dinas dan UPT KPH serta TAHURA Bukit Barisan.
2. Penguatan hubungan lintas sektor terkait.
3. Peningkatan kualitas SDM aparatur.
4. Peningkatan alokasi anggaran untuk menunjang keberhasilan kegiatan.
5. Peningkatan sarana dan prasarana pendukung.
KEPALA DINAS KEHUTANAN PROVINSI SUMATERA UTARA,
Ir. HALEN PURBA, MM PEMBINA UTAMA MADYA
NIP 19620719 198802 1 001
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA
DINAS KEHUTANAN JL. SISINGAMANGARAJA KM. 5,5 No. 14 TELP.7862065 FAX. 061 - 7862065
M E D A N 2 0 1 4 7
NOTA DINAS
Kepada Yth. : Kepala Dinas Kehutanan Prov. Sumut
Dari : Sekretaris Dinas Kehutanan Prov. Sumut
Tanggal : Januari 2018
Perihal : Penyampaian Sumbang Saran Pemikiran pada Proses Penyusunan Rancangan
Teknokratik RPJMD Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018 – 2023 Berdasarkan
Urusan Kehutanan
1. Menindaklanjuti amanat pasal 45 pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah, bahwa penyampaian sumbang saran
pemikiran dari masing – masing urusan pemerintahan yang diemban organisasi
perangkat daerah terhadap penyusunan Rancangan Teknoratik RPJMD diperlukan
untuk meningkatkan ruang lingkup jangkauan penyusunan Rancangan Teknoratik
RPJMD periode 2018 – 2023 terhadap seluruh urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah;
2. Bahwa sumbang saran sebagaimana dimaksud pada butir 1 di atas, masih sebatas
uraian kerangka logis ilmiah terkait tata kelola urusan kehutanan sebagai bahan
masukan dalam perumusan Rancangan Teknokratik RPJMD. Dengan demikian
untuk kebutuhan finalisasinya masih bersifat terbatas atau belum membutuhkan
Rapat Konsolidasi Internal Perangkat Daerah sesuai dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tersebut;
3. Bersama ini, terlampir dengan hormat disampaikan konsep sumbang saran
pemikiran tata kelola kehutanan sebagai bahan pengkayaan penyusunan
Rancangan Teknokratik RPJMD Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018 – 2023
sebagaimana terlampir untuk mohon tanda tangan;
4. Demikian disampaikan atas perhatian Bapak diucapkan terimakasih.
SEKRETARIS,
Ir. PUJI HARTONO, M.Si
PEMBINA Tk.I
19650524 199203 1 002