Untitled - Dinas Kesehatan Kab. Tanjung Jabung Timur

Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2019

i

Puji Syukur Kami panjatkan Kehadirat ALLAH SWT, berkat rahmat dan karunia-

Nya sehingga kami dapat menyelesaikan “ Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung

Jabung Timur Tahun 2019”. Profil ini juga terwujud atas kerjasama dan kontribusi dari

semua pihak baik Puskesmas, sekretariat dan Bidang yang ada di lingkup Dinas

Kesehatan Kabupatan Tanjung Jabung Timur serta instansi lainnya seperti Badan Pusat

Statistik Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dan Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjung

Jabung Timur. Selanjutnya disampaikan penghargaan setinggi – tingginya kepada

seluruh anggota Tim Penyusun yang sudah berkontribusi demi terwujudnya Profil

kesehatan ini.

Profil Kesehatan Kabupaten ini memuat informasi tentang data/ informasi

terkait bidang kesehatan yang terjadi selama kurun waktu tahun 2019 baik berupa

keberhasilan, kendala maupun solusi yang bisa di manfaatkan untuk peningkatan

stutus derajat kesehatan masyarakat khususnya di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung

Timur .

Sebagaimana Profil Kesehatan tahun-tahun lalu, Profil Kesehatan Kabupaten

Tanjung Jabung Timur Tahun 2019 ini diyakini masih belum sepenuhnya mampu

memenuhi harapan semua pihak, namun diharapkan dapat membantu melengkapi

data – data yang dibutuhkan terkait bidang kesehatan dalam rangka penyusunan

perencanaan bidang kesehatan maupun perencanaan di sektor lainnya pada masa

yang akan datang. Oleh karenanya tanggapan , saran maupun masukan yang bersifat

konstruktif dalam rangka penyempurnaan dan peningkatan kualitas profil kesehatan

Kabupaten Tanjung Jabung Timur di masa yang akan datang sangatlah diharapkan.

Muara Sabak , Februari 2020

Kepala Dinas Kesehatan

Kabupaten Tanjung Jabung Timur

ERNAWATI,S,Kep,Ns,M.Kes

19690619199503 2 001

KATA PENGANTAR


ii

Penasehat :

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Pengarah :

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Kontributor :

Badan Pusat Statistik Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Sekretariat Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten

Tanjung Jabung Timur

Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung

Jabung Timur

Ketua :

Amiruddin Machmud, SKM

Anggota :

Fahmi

Harni Marlini, SKM

Cirtia Asterina

Liandra Abimayu

Tanti Putisawati

Suhaidir, SKM

Ns. Dian Arifita Suesti, S.Kep

TIM PENYUSUN


iii

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI iii

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GRAFIK viii

DAFTAR LAMPIRAN x

BAB I

PENDAHULUAN

1

BAB II

GAMBARAN UMUM

6

2.1 Letak Geografis dan Topografi 7

2.2 Pemerintahan 6

2.3 Kependudukan 9

2.3.1 Pertumbuhan Penduduk dan Persebarannya 9

2.3.2 Jumlah Penduduk Menurut Rasio Jenis Kelamin 12

2.3.3 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Rasio Beban

Tanggungan

13

2.4 Sosial Ekonomi 15

2.4.1 Penduduk Domestik Regional Bruto (PDRB) 15

2.4.2 Jumlah Penduduk Miskin 16

2.5 Keadaan Pendidikan 17

2.6 Sosial Budaya 19

2.6.1 Agama 19

2.7 Lingkungan Fisik dan Biologis 19

DAFTAR ISI


iv

BAB III

SITUASI DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT

21

3.1 Angka Kematian 22

3.1.1 Angka Harapan Hidup 22

3.1.2 Mortalitas 22

3.2 Morbiditas 26

3.2.1 Sepuluh Penyakit Terbesar Rawat Jalan di Puskesmas 27

3.2.2 Penyakit Menular Berbasis Lingkungan 28

3.3 Status Gizi 45

3.4 Penyakit Tidak Menular 50

BAB IV

UPAYA SITUASI KESEHATAN

54

4.1 Pelayanan Kesehatan 54

4.1.1 Pelayanan Antenatal (K1 dan K4) 55

4.1.2 Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan 58

4.1.3 Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas 60

4.1.4 Ibu Hamil dan Neonatal Resiko Tinggi/Komplikasi ditangani 61

4.1.5 Kunjungan Neonatus (Bayi Kurang dari 1 bulan) 62

4.2 Pelaksanaan Keluarga Berencana 63

4.3 Pelayanan Imunisasi 65

4.3.1 Cakupan Desa / Kelurahan UCI 65

4.3.2 Pelayanan Imunisasi Ibu Hamil dan Bayi 66

4.3.3 Kunjungan Bayi 69

4.3.4 Pelayanan Gizi 69

4.4 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan 72

4.4.1 Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin 72

4.4.2 Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap disarana Pelayanan Kesehatan 73

4.4.3 Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit 73


v

4.4.4 Pelayanan Orang dengan Gangguan Jiwa 74

4.5 Keadaan Lingkungan 74

4.5.1 Akses Terhadap Air Bersih 74

4.5.2 Kualitas Air Minum di Penyelenggaraan Air Minum Yang Sehat 75

4.5.3 Desa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) 76

4.5.4 Tempat – Tempat Umum (TTU) Sehat 78

BAB V

SUMBER DAYA KESEHATAN

79

5.1 Sarana kesehatan 79

5.1.1 Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut

Kepemilikan/Pengelolaan

79

5.1.2 Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) 81

5.1.3 Dana Desa 83

5.2 Tenaga Kesehatan 84

5.2.1 Tenaga Kesehatan di Kabupaten Menurut 8 Kategori Tenaga 84

5.2.2 Jumlah dan Ratio Tenaga Medis 84

5.2.3 Jumlah dan Ratio Tenaga Kefarmasian dan Gizi 86

5.2.4 Jumlah dan Ratio Tenaga Keperawatan 87

5.2.5 Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat 88

5.2.6 Jumlah dan Ratio Tenaga Medis dan Fisioterapis 88

5.3 Pembiayaan Kesehatan 89

BAB V

PENUTUP

87


vi

2.1 Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Kecamatan di Kab. Tanjung Jabung

Timur Tahun 2019

9

2.2 Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan Kab. Tanjung Jabung Timur

Tahun 2014 - 2019

10

2.3 Persentase Luas Daerah dan Kepadatan Penduduk Menurut

Kecamatan di Kab. Tanjung Jabung Timur Tahun 2019

11

2.4 Rasio Jenis Kelamin Kelompok Umur di Kab. Tanjung Jabung Timur

Tahun 2019

13

2.5 Produk Domestik regional Bruto (PDRB) Pertumbuhan Jumlah

Penduduk dan PDRB Perkapita di Kab. Tanjung Jabung Timur Tahun

2015 - 2019

16

2.6 Jumlah Penduduk Miskin Menurut BPS di Kab. Tanjung Jabung Tiur

Tahun 2015 - 2019

17

2.7 Jumlah Kelulusan Murid Menurut Tingkatan Sekolah Tahun di Kab.

Tanjung Jabung Timur Tahun 2019

18

3.1 Jumlah Kematian Ibu di Kab. Tanjung Jabung Tahun 2015 -2019 26

3.2 Sepuluh Penyakit Terbesar Rawat Jalan Puskesmas di Kab. Tanjung

Jabung Timur Tahun 2018 - 2019

28

3.3 Angka Penemuan Kasus Baru TB PAru BTA + Menurut Puskesmas di

Kab. Tanjung Jabung Timur Tahun 2019

30

3.4 Jumlah Penderita Kusta dan Angka Prevalensi Per 10.000 Penduduk di


35

3.5 Jumlah Penderita dan Kematian Penyakit per Kasus DBD Menurut

Puskemsas di Kab. Tanjung Jabung Timur Tahun 2017 - 2019

41

3.6 Prevalensi Gizi Buruk dan Gizi Kurang Menurut Puskesmas di Kab.

Tanjung Jabung Timur Tahun 2017 - 2018

48

DAFTAR TABEL


vii

3.7 Jumlah dan Presentase BBLR Menurut Puskesmas di Kab. Tanjung


50

5.1 Jumlah dan Proporsi Tenaga yang Bekerja di Unit Kesehatan Menurut

8 Kategori Tenaga di Kab. Tanjung Jabung Timut Tahun 2014 - 2019

84

5.2 Perbandingan Anggaran Kesehatan Terhadap APBD Kab. Tanjung

Jabung Timur Tahun 2009 – 2019

91


viii

2.1 Luas Wilayah Kecamatan 8

2.2 Persebaran Penduduk di Kecamatan Kab. Tanjung Jabung Timur Tahun

2019

12

2.3 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Kab.

Tanjung Jabung Timur Tahun 2019

14

3.1 Jumlah Kematian Bayi Tahun Tahun 2015 - 2019 24

3.2 Insidence Rate (1.000 Penduduk) Penderita Diare di Kab. Tanjung Jabung

Timur Tahun 2015 - 2019

34

3.3 Prevalensi Kusta Menurut Puskesmas di Kab. Tanjung Jabung Timur

Tahun 2019

36

3.4 Angka Incident Rate dan CFR Demam Berdarah Dengue di Kab. Tanjung


40

3.5 Annual Parasit Incedance (API) per 1.000 Penduduk di Kab. Tanjung

Jabung Timur Tahun 2017 -2019

43

3.6 Annual Malaria Incidence (AMI) per 1.000 Penduduk di Kab. Tanjung


44

3.7 Status Gizi Kabupaten Tanjung Jabung Timur hasil Riskesdas 2013 dan

Riskesdas 2018

46

4.1 Persentase Cakupan Pelayanan K1 dan K4 Ibu Hamil Kab. Tanjung Jabung

Timur Tahun 2015 - 2019

56

4.2 Cakupan K1 dan K4 Menurut Puskesmas di Kab. Tanjung Jabung Timur

Tahun 2019

57

4.3 Persentase Cakupan Persalian Oleh Tenaga Kesehatan di Kab. Tanjung

Jabung Timur Tahun 2019

59

4.4 Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Mendapat KF3 dan

Vitamin A di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2019

61

4.5 Persentase Capaian KN1 dan KN Lengkap di Kab. Tanjung Jabung Timur

DAFTAR GRAFIK


ix

Tahun 2017 - 2019 63

4.6 Persentase Capaian Target Peserta Kb Baru dan Kb Aktif Terhadap PUS di

Kab. Tanjung Jabung Timur Tahun 2016 - 2019

64

4.7 Persentase Desa/Kelurahan UCI di Kab. Tanjung Jabung Timur Tahun

2015 - 2019

66

4.8 Cakupan TT1 dan TT2 di Kab. Tanjung Jabung Timur Tahun 2015 - 2019 67

4.9 Cakupan Imunisasi Bayi di Kab. Tanjung Jabung Timur Tahun 2019 68

4.10 Cakupan Pemberian Tablet Tambah Darah di Puskesmas Kab. Tanjung

Jabung Timur Tahun 2019

70

4.11 Jumlah Desa yang Melaksanakan STBM Kab. Tanjung Jabung Timur

Tahun 2017 - 2019

77

5.1 Ratio Pelayanan Puskesmas dan Jaringannya per 100.000 Penduduk di


80

5.2 Proporsi Posyandu Menurut Strata Tahun 2019 82

5.3 Ratio Dokter Umum dan Dokter Gigi Per 100.000 Penduduk di Kab.

Tanjung Jabung Timur Tahun 2015 - 2019

86

5.4 Persentase Anggaran Kesehatan Kab. Tanjung Jabung Timur Tahun 2014 -

2019

91


x

Tabel 1

: Luas wilayah, jumlah desa, jumlah penduduk, jumlah rumah tangga dan

kepadatan penduduk menurut kecamatan Kabupaten Tanjung Jabung

Timur tahun 2019

Tabel 2 : Jumlah penduduk menurut jenis kelamin, kelompok umur, rasio beban

tanggungan, rasio jenis kelamin, Kabupaten Tanjung Jabung Timur tahun

2019

Tabel 3 : Penduduk berumur 15 tahun keatas yang melek huruf dan ijazah

tertinggi yang diperoleh menurut jenis kelamin Kabupaten Tanjung

Jabung Timur tahun 2019

Tabel 4 : Jumlah sarana kesehatan menurut kepemilikan Kabupaten Tanjung


Tabel 5 : Jumlah kunjungan rawat jalan, rawat inap, dan kunjungan

gangguan jiwa di sarana pelayanan kesehatan Kabaten Tanjung


Tabel 6 : Persentase fasilitas pelayanan kesehatan dengan kemampuan pelayanan

gawat darurat (gadar ) level 1 Kabupaten Tanjung Jabung Timur tahun

2019

Tabel 7 : Angka kematian pasien di Rumah Sakit Kabupaten Tanjung Jabung Timur

tahun 2019

Tabel 8 : Indikator kinerja pelayanan di Rumah Sakit Kabupaten Tanjung Jabung

Timur tahun 2019

Tabel 9 : Persentase puskesmas dengan ketersediaan obat dan vaksin esensial

Kabupaten Tanjung Jabung Timur tahun 2019

Tabel 10 : Jumlah posyandu dan posbindu ptm* menurut kecamatan dan

puskesmas Kabupaten Tanjung Jabung Timur tahun 2019

Tabel 11 : Jumlah tenaga medis di fasilitas kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung

Timur tahun 2019

DAFTAR LAMPIRAN


xi

Tabel 12 : Jumlah tenaga keperawatan dan kebidanan di fasilitas kesehatan


Tabel 13 : Jumlah tenaga kesehatan masyarakat, kesehatan lingkungan, dan gizi di

fasilitas kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur tahun 2019

Tabel 14 : Jumlah tenaga teknik biomedika, keterapian fisik, dan keteknisan medik

di fasilitas kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur tahun 2019

Tabel 15 : Jumlah tenaga kefarmasian di fasilitas kesehatan Kabupaten Tanjung


Tabel 16 : Jumlah tenaga penunjang/pendukung kesehatan di fasilitas kesehatan


Tabel 17 : Cakupan jaminan kesehatan penduduk menurut jenis jaminan Kabupaten

Tanjung Jabung Timur tahun 2019

Tabel 18 : Persentase desa yang memanfaatkan dana desa untuk kesehatan

menurut kecamatan dan puskesmas Kabupaten Tanjung Jabung Timur

tahun 2019

Tabel 19 : Anggaran kesehatan kabupaten Tanjung Jabung Timur tahun 2019

Tabel 20 : Jumlah kelahiran menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas


Tabel 21 : Jumlah kematian ibu menurut kelompok umur, kecamatan, dan


Tabel 22 : Jumlah kematian ibu menurut penyebab, kecamatan, dan puskesmas


Tabel 23 : Cakupan pelayanan kesehatan pada ibu hamil, ibu bersalin, dan ibu nifas


tahun 2019

Tabel 24 : Cakupan imunisasi td pada ibu hamil menurut kecamatan dan puskesmas


Tabel 25 : Persentase cakupan imunisasi td pada wanita usia subur yang tidak hamil


tahun 2019


xii

Tabel 26 : Persentase cakupan imunisasi td pada wanita usia subur (hamil dan tidak

hamil) menurut kecamatan dan puskesmas Kabupaten Tanjung Jabung

Timur tahun 2019

Tabel 27 : Jumlah ibu hamil yang mendapatkan tablet tambah darah (ttd) menurut

kecamatan dan puskesmas Kabupaten Tanjung Jabung Timur tahun 2019

Tabel 28 : Peserta KB aktif menurut jenis kontrasepsi, kecamatan, dan puskesmas


Tabel 29 : Cakupan dan proporsi peserta KB pasca persalinan menurut jenis

kontrasepsi, kecamatan, dan puskesmas Kabupaten Tanjung Jabung

Timur tahun 2019

Tabel 30 : Jumlah dan persentase penanganan komplikasi kebidanan dan

komplikasi neonatal Kabupaten Tanjung Jabung Timur tahun 2019

Tabel 31 : Jumlah kematian neonatal, bayi, dan balita menurut jenis kelamin,

kecamatan, dan puskesmas Kabupaten Tanjung Jabung Timur tahun 2019

Tabel 32 : Jumlah kematian neonatal, bayi, dan balita menurut penyebab utama,


Tabel 33 : Bayi berat badan lahir rendah (bblr) menurut jenis kelamin, kecamatan,

dan puskesmas Kabupaten Tanjung Jabung Timur tahun 2019

Tabel 34 : Cakupan kunjungan neonatal menurut jenis kelamin, kecamatan, dan


Tabel 35 : Bayi baru lahir mendapat imd* dan pemberian asi eksklusif pada bayi < 6

bulan menurut kecamatan dan puskesmas Kabupaten Tanjung Jabung

Timur tahun 2019

Tabel 36 : Cakupan pelayanan kesehatan bayi menurut jenis kelamin, kecamatan,


Tabel 37 : Cakupan desa/kelurahan universal child immunization (uci) menurut


Tabel 38 : Cakupan imunisasi hepatitis b0 (0 -7 hari) dan bcg pada bayi menurut

jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas Kabupaten Tanjung Jabung

Timur tahun 2019


xiii

Tabel 39 : Cakupan imunisasi dpt-hb-hib 3, polio 4*, campak/mr, dan imunisasi

dasar lengkap pada bayi menurut jenis kelamin, kecamatan, dan


Tabel 40 : Cakupan imunisasi lanjutan dpt-hb-hib 4 dan campak/mr2 pada anak

usia dibawah dua tahun (baduta) Kabupaten Tanjung Jabung Timur tahun

2019

Tabel 41 : Cakupan pemberian vitamin a pada bayi dan anak balita menurut


Tabel 42 : Cakupan pelayanan kesehatan balita menurut jenis kelamin, kecamatan,


Tabel 43 : Jumlah balita ditimbang menurut jenis kelamin, kecamatan, dan


Tabel 44 : Status gizi balita berdasarkan indeks bb/u, tb/u, dan bb/tb menurut


Tabel 45 : Cakupan pelayanan kesehatan (penjaringan) peserta didik sd/mi,

smp/mts, sma/ma menurut kecamatan dan puskesmas Kabupaten


Tabel 46 : Pelayanan kesehatan gigi dan mulut menurut kecamatan dan puskesmas


Tabel 47 : Pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada anak sd dan setingkat menurut

jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas Kabupaten Tanjung Jabung

Timur tahun 2019

Tabel 48 : Pelayanan kesehatan usia produktif menurut jenis kelamin, kecamatan,


Tabel 49 : Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut menurut jenis kelamin,


Tabel 50 : Puskesmas yang melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan keluarga


Tabel 51 : Jumlah terduga tuberkulosis ,kasus tuberkulosis, kasus tuberkulosis anak,

case notification rate (CNR) per 100.000 penduduk dan case detection


xiv

rate (CDR) menurut jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas Kabupaten


Tabel 52 : Angka kesembuhan dan pengobatan lengkap serta keberhasilan

pengobatan tuberkulosis menurut jenis kelamin, kecamatan, dan


Tabel 53 : Penemuan kasus pneumonia balita menurut jenis kelamin, kecamatan,


Tabel 54 : Jumlah kasus hiv menurut jenis kelamin dan kelompok umur Kabupaten


Tabel 55 : Jumlah kasus dan kematian akibat aids menurut jenis kelamin dan

kelompok umur Kabupaten Tanjung Jabung Timur tahun 2019

Tabel 56 : Kasus diare yang dilayani menurut jenis kelamin, kecamatan, dan


Tabel 57 : Kasus baru kusta menurut jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas


Tabel 58 : Kasus baru kusta cacat tingkat 0, cacat tingkat 2, penderita kusta

anak<15 tahun, penderita kusta anak<15 tahun dengan cacat tingkat 2

menurut kecamatan, dan puskesmas Kabupaten Tanjung Jabung Timur

tahun 2019

Tabel 59 : Jumlah kasus terdaftar dan angka prevalensi penyakit kusta menurut

tipe/jenis, jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas Kabupaten Tanjung


Tabel 60 : Penderita kusta selesai berobat (release from treatment/rft) menurut jenis

kelamin, kecamatan, dan puskesmas Kabupaten Tanjung Jabung Timur

tahun 2019

Tabel 61 : Jumlah kasus afp (non polio) menurut kecamatan dan puskesmas


Tabel 62 : Jumlah kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3i)

menurut jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas Kabupaten Tanjung



xv

Tabel 63 : Kejadian luar biasa (klb) di desa/kelurahan yang ditangani < 24 jam


Tabel 64 : Jumlah penderita dan kematian pada klb menurut jenis kejadian luar

biasa (KLB) Kabupaten Tanjung Jabung Timur tahun 2019

Tabel 65 : Kasus demam berdarah dengue (DBD) menurut jenis kelamin, kecamatan,


Tabel 66 : Kesakitan dan kematian akibat malaria menurut jenis kelamin, kecamatan,


Tabel 67 : Penderita kronis filariasis menurut jenis kelamin, kecamatan, dan


Tabel 68 : Pelayanan kesehatan penderita hipertensi menurut jenis kelamin,


Tabel 69 : Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus (dm) menurut

kecamatan dan puskesmas Kabupaten Tanjung Jabung Timur tahun

2019

Tabel 70 : Cakupan deteksi dini kanker leher rahim dengan metode iva dan kanker

payudara dengan pemeriksaan klinis (sadanis) Kabupaten Tanjung


Tabel 71 : Cakupan pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa (odgj) berat


tahun 2019

Tabel 72 : Penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap air minum berkualitas

(layak) menurut kecamatan dan puskesmas Kabupaten Tanjung Jabung

Timur tahun 2019

Tabel 73 : Persentase sarana air minum yang dilakukan pengawasan Kabupaten


Tabel 74 : Penduduk dengan akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak (jamban

sehat) menurut kecamatan, dan puskesmas Kabupaten Tanjung Jabung

Timur tahun 2019

Tabel 75 : Desa yang melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat Kabupaten


xvi


Tabel 76 : Persentase tempat-tempat umum (ttu) memenuhi syarat kesehatan

menurut kecamatan dan puskesmas Kabupaten Jabung Timur tahun

2019

Tabel 77 : Tempat pengelolaan makanan (tpm) memenuhi syarat kesehatan

menurut kecamatan dan puskesmas Kabupaten Jabung Timur tahun

2019


1

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 – 2019

dibidang kesehatan lebih menekankan kepada pembangunan yang bersifat promotive

dan preventif tanpa menghilangkan upaya kuratif dan rehabilitative. Selaras dengan ini

maka dituangkanlah bentuk visi ini dalam Nawa Cita Presiden Republik Indonesia pada

butir ke 5 yaitu Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia Melalui Peningkatan

Pendidikan, Kesejahteraan dan Kesehatan. Pembangunan Kesehatan berdasarkan

Rencana Strategis Kementerian Kesehatan periode tahun 2015 – 2019 berdasarkan

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015

adalah Program Indonesia Sehat dengan 3 pilar utama yaitu :

1. Paradigma Sehat

Yang dilakukan dengan strategi pengarasutamaan kesehatan dalam

pembangunan kesehatan, penguatan promotive, preventif dan pemberdayaan

masyarakat.

2. Penguatan Pelayanan Kesehatan

Dilakukan dengan startegi peningkatan akses pelayanan kesehatan,

optimalisasi sistem rujukan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan,

menggunakan pendekatan continuum of care dan intervensi berbasis resiko

kesehatan.

3. Jaminan Kesehatan Nasional

Dilakukan dengan strategi perluasan sasaran dan benefit serta kendali mutu

dan kendali biaya.

Sasaran dari Program Indonesia Sehat adalah meningkatnya derajat kesehatan

dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat

yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan.

Dimulai dengan menanamkan Paradigma Sehat pemerintah mengajak masyarakat

untuk mau melakukan pola hidup sehat dengan mencanangkan kegiatan “Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)”. Gerakan ini bersifat sistematis, terencana yang dilakukan

semua komponen bangsa dengan menimbulkan kesadaran, kemauan dan kemampuan


2

masyarakat untuk melakukan pola hidup sehat yang dimulai dari lingkungan terkecil

dimana pembentukan pribadi masyarakat yaitu keluarga-keluarga sehat.

Sasaran ini sesuai dengan sasaran pokok RPJMN 2015-2019 yaitu:

1. Meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak.

2. Meningkatnya pengendalian penyakit.

3. Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan

terutama di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan.

4. Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu Indonesia

Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN kesehatan.

5. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin.

6. Meningkatnya responsivitas sistem kesehatan.

Adapun upaya pencapaian sasaran tersebut maka disetiap tahunnya Kementerian

Kesehatan Republik Indonesia melakukan penajaman program kerja yang telah

diuraikan melalui Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkenas) Tahun 2019

mengangkat tema yaitu “ Sinergisme Pusat Dan Daerah Dalam Mewujudkan Universal

Converage Melalui Percepatan Eliminasi Tuberculosis, Penurunan Stunting, Dan

Peningkatan Cakupan Serta Mutu Imunisasi”.

Sebagai bentuk dan dukungan terhadap Program Indonesia Sehat Pemerintah

Kabupaten Tanjung Jabung Timur juga telah memprioritaskan pembangunan kesehatan

yang dimulai dari meningkatkan kesehatan masyarakat dan berkomitmen memberikan

pelayaan yang terbaik dan dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Bentuk

keseriusan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur dalam meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah 2016-2021 dengan Visi Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Timur yaitu

“Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat (Merakyat)”. Untuk mencapai

masyarakat yang sejahtera tentulah peningkatan kesehatan masyarakat harus

diutamakan. Melalui Dinas Kesehatan yang merupakan Organisasi Perangkat Daerah

yang bertanggungjawab terhadap kondisi dan kualitas kesehatan masyarakat memiliki

komitmen untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sehingga Terwujudnya

“Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkualitas”


3

Langkah startegis yang dilakukan Dinas Kesehatan dalam mencapai Visi ini

disusun kedalam bentuk misi yaitu :

1. Meningkatkan status kesehatan masyarakat.

2. Meningkatnya status gizi masyarakat.

3. Menurunkan angka kesakitan akibat penyakit menular dan tidak menular.

4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sediaan farmasi, fasilitas kesehatan dan

alat kesehatan.

5. Meningkatkan pelayanan masyarakat miskin.

6. Meningkatkan ketersediaan, keterampilan dan keahlian SDM.

7. Penyediaan pemenuhan administrasi perkantoran, sarana penunjang kerja

aparatur.

8. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.

9. Meningkatkan kondisi kesehatan lingkungan dan kesehatan kerja.

Untuk tercapainya Visi dan Misi ini Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung

Timur telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) setiap lima tahun yang dijadikan

pedoman dalam pelaksanaan program dan kegiatan sehingga capaian dari setiap

program dapat terukur. Bentuk keberhasilan yang dicapai pada setiap program dan

kegiatan harus dilaporkan setiap bulannya sebagai data kesehatan. Data yang tercatat

ini akan dijadikan sumber informasi bagi Dinas Kesehatan dalam pengambilan

keputusan baik itu untuk perencanaan, pelaksanaan, pemantauan maupun untuk

evaluasi program kesehatan. Data dan informasi yang dicatat harus dikelola dengan

baik sehingga akan menghasilkan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) yang dapat

dipertanggungjawabkan dan dapat dimanfaatkan sebagai dasar dan acuan pemerintah

dalam penyusunan berbagai kebijakan, pedoman dan arahan penyelenggaraan

pembangunan kesehatan serta pembangunan berwawasan kesehatan bagi Pemerintah

Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Salah satu produk yang dikeluarkan dari Sistem Informasi Kesehatan (SIK) adalah

dokumen Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang berisikan gambaran

situasi dan kondisi kesehatan masyarakat beserta lingkungannya di wilayah Kabupaten

Tanjung Jabung Timur. Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2019


4

ini menggambarkan situasi Derajat Kesehatan Masyarakat meliputi angka kematian,

angka kesakitan dan status gizi. Upaya Kesehatan meliputi pelayanan kesehatan, akses

dan mutu pelayanan kesehatan, perilaku hidup masyarakat, keadaan lingkungan,

Sumber daya Kesehatan meliputi sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan

kesehatan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2019. Profil ini juga menyajikan

data pendukung lainnya yang berpengaruh terhadap kesehatan seperti : data

kependudukan, ekonomi, pendidikan, sosial budaya dan lingkungan. Data yang ada

diolah dan dianalisa secara sederhana, kemudian ditampilkan dalam bentuk tabel,

grafik dan naratif dan semua informasi tentang kesehatan.

Sistematika penyajian Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur tahun

2019 adalah sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Bab ini menyajikan tentang maksud dan tujuan diterbitkannya profil

kesehatan serta sistematika penyajian Profil Kesehatan Kabupaten

Tanjung Jabung Timur tahun 2019.

Bab II Gambaran Umum Dan Perilaku Penduduk

Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten Tanjung Jabung

Timur. Selain uraian tentang letak geografis, administratif dan informasi

umum lainnya, bab ini juga mengulas faktor-faktor yang berpengaruh

terhadap kesehatan meliputi kependudukan, ekonomi, pendidikan, sosial

budaya, perilaku dan lingkungan.

Bab III Situasi Derajat Kesehatan.

Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka

kesakitan, dan angka status gizi masyarakat.

Bab IV Situasi Upaya Kesehatan

Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan

kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi

masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan

kesehatan dalam situasi bencana. Upaya pelayanan kesehatan yang di

uraikan dalam bab ini juga mengakomodir indikator kinerja Standar


5

Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan serta upaya pelayanan

kesehatan lainnya yang diselenggarakan oleh puskesmas.

Bab V Situasi Sumber Daya Kesehatan

Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan,

pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.

Bab VI Kesimpulan Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang

perlu disimak dan ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan Kabupaten

di tahun yang bersangkutan. Selain keberhasilan-keberhasilan yang

perlu di catat, bab ini juga mengemukakan hal-hal yang di anggap

masih kurang dalam rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan.

Lampiran

Pada lampiran ini berisi tabel resume/angka pencapaian Kabupaten

yang terdiri dari 77 tabel yang terkait dengan data kesehatan selama

tahun 2019.


6

2.1 LETAK GEOGRAFIS DAN TOPOGRAFI

Undang – undang No. 54 Tahun 1999 dan Undang –undang no 14 Tahun 2000

adalah dasar hukum terbentuknya Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang

dahulunya merupakan bagian wilayah administrative dari Kabupaten Tanjung Jabung.

Kabupten Tanjung Jabung Timur memiliki luas wilayah adminitratif 5.445 KM2 dengan

luas perairan (laut) ± 4.061,7 Km2. Sejalan dengan berlakunya undang-undang No. 27

Tahun 2007 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, luas wilayah

Kabupaten Tanjung Jabung Timur termasuk perairan dan 29 pulau kecil (11 di

antaranya belum bernama) menjadi 13.102,25 Km2. Disamping itu Kabuapten Tanjung

Jabung Timur memiliki panjang pantai sekitar 191 km atau 90,5 % dari panjang pantai

Provinsi Jambi. Kabupaten Tanjung Jabung Timur secara geografis terletak antara 0° 53’ Lintang Selatan sampai 1° 41’ Lintang Utara dan antara 103°23’- 104° 31 Bujur Timur.

Sebelah utara dan timur berbatasan dengan Laut Cina Selatan, sebelah Barat

berbatasan Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Muaro Jambi, sebelah

Selatan berbatasan dengan Kabupaten Muaro Jambi dan Provinsi Sumatera Selatan.

Kabupaten Tanjung Jabung Timur mempunyai ketinggian kurang lebih 0 – 100 M

dari permukaan laut. Topografi daerah pada umumnya dataran rendah terdiri dari

rawa/gambut dengan permukaan tanah banyak dialiri pasang surut air laut dengan

ketinggian antara 0 - 20 meter di atas permukaan laut. Kabupaten Tanjung Jabung

Timur beriklim tropis basah.


7

Gambar 2.1 Peta Administratif Kabupaten Tanjung Jabung Timur

2.2 PEMERINTAHAN

Secara administratif Kabupaten Tanjung Jabung Timur terdiri dari 11 Kecamatan,

73 Desa dan 20 Kelurahan. Berikut nama-nama Kecamatan dan luasan wilayah

administratif dalam Kabupaten Tanjung Jabung Timur adalah:

1. Kecamatan Mendahara dengan luas 911,15 Km² (16,73%)

2. Kecamatan Geragai dengan luas 285,35 Km² (5,24%)²

3. Kecamatan Dendang dengan luas 478,17 Km² (8,78%)

4. Kecamatan Muara Sabak Barat dengan luas 251,75 Km² (4,62%)

5. Kecamatan Muara Sabak Timur dengan luas 410,28 Km² (7,52%)

6. Kecamatan Kuala Jambi dengan luas 120,52 Km² (2,21%)


8

7. Kecamatan Rantau Rasau dengan luas 356,12 Km² (6,54%)

8. Kecamatan Berbak dengan luas 194,46 Km² (3,57%)

9. Kecamatan Nipah Panjang dengan luas 234,7 Km² (4,31%)

10. Kecamatan Mendahara Ulu dengan luas 38,3 Km² (7%)

11. Kecamatan Sadu dengan luas 1.821,2 Km² (33,45%)

Presentase luas kecamatan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dapat dilihat dari

gambar 2.2 dengan presentase kecamatan terluas wilayahnya adalah kecamatan Sadu

dengan luas 1.821,2 Km² atau sekitar 33,45%, kecamatan Mendahara sebesar 911,15

Km² atau 16,73% dan Kecamatan Dendang dengan luas 478,17 Km² atau 8,78%.

Kecamatan terkecil adalah Kecamatan Nipah Panjang dengan luas 234,7 Km² atau

4,31%, Kecamatan Berbak 194,46 Km² atau 3,57% dan Kecamatan Kuala Jambi 120,52

Km² atau 2,21%.

Grafik 2.1

Luas Wilayah Kecamatan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Sumber : BPS Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2019

Dari 11 Kecamatan yang ada terdapat 73 desa dan 20 kelurahan. Kecamatan

yang paling banyak jumlah desa / kelurahannya adalah Kecamatan Muara Sabak Timur

MENDAHARA;

911,15

MENDAHARA

ULU; 381,3

GERAGAI;

285,35

DENDANG;

478,17

SABAK BARAT;

251,75SABAK TIMUR;

410,28

KUALA

JAMBI;

120,52

RANTAU RASAU;

356,12

BERBAK; 194,46

NIPAH; 234,7

SADU; 1821,2

LUAS WILAYAH

MENDAHARA

MENDAHARA ULU

GERAGAI

DENDANG

SABAK BARAT

SABAK TIMUR

KUALA JAMBI

RANTAU RASAU

BERBAK

NIPAH

SADU


9

terdiri dari 10 Desa dan 2 Kelurahan, diikuti dengan Kecamatan Rantau Rasau terdiri

dari 10 Desa dan 1 Kelurahan, serta Kecamatan Nipah Panjang terdiri dari 8 Desa dan 2

Kelurahan. Kecamatan dengan jumlah desa / kelurahan yang paling sedikit adalah

Kecamatan Berbak terdiri dari 5 Desa dan 1 Kelurahan serta Kecamatan Kuala Jambi

terdiri dari 4 Desa dan 2 Kelurahan.

Tabel 2.1 Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Kecamatan

Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2019

NO

KECAMATAN

JUMLAH LUAS WILAYAH

(KM²) DESA KELURAHAN DESA +

KELURAHAN

1 Mendahara 8 1 9 911,15 2 Mendahara Ulu 6 1 7 381,30

3 Geragai 8 1 9 285,35

4 Dendang 6 1 7 478,17

5 Ma. Sabak Timur 10 2 12 410,28

6 Ma. Sabak Barat 0 7 7 251,75

7 Kuala Jambi 4 2 6 120,52 8 Rantau Rasau 10 1 11 356,12

9 Berbak 5 1 6 194,46

10 Nipah Panjang 8 2 10 234,70 11 Sadu 8 1 9 1.821,20

JUMLAH 73 20 93 5.445.00 Sumber : BPS Kabupaten Tanjung Jabung Timur 2019

2.3 KEPENDUDUKAN

2.3.1 Pertumbuhan Penduduk dan Persebarannya

Berdasarkan Proyeksi Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk Kabupaten Tanjung

Jabung Timur tahun 2019 sebesar 219.985 jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar

40,4 jiwa/Km², ini berarti dalam luas wilayah per Km² dihuni oleh 40,4 jiwa. Peningkatan

jumlah kepadatan penduduk yang terjadi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur terus

meningkat dari tahun ketahun. Pada tahun 2018 kepadatan penduduk sebesar 40,11

jiwa/Km² dengan jumlah penduduk 218.413 jiwa, sementara pada tahun 2017

kepadatan penduduk 39,81 jiwa/Km² dengan jumlah penduduk 216.777 jiwa.


10

Pertumbuhan dan persebaran penduduk Kabupaten Tanjung Jabung Timur dalam

lima tahun terakhir dapat dilihat pada tabel 2.2. Jumlah penduduk terbesar masih

berada di wilayah Kecamatan Muara sabak Timur , Kecamatan Nipah Panjang dan

Kecamatan Rantau Rasau.

Tabel 2.2

Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2014-2019

NO KECAMATAN JUMLAH PENDUDUK

2014 2015 2016 2017 2018 2019

1 Mendahara 25.952 26.053 26.160 26.243 26.348 26.443

2 Mendahara Ulu 16.455 16.933 17.434 17.937 18.468 19.001

3 Geragai 22.211 22.448 22.698 22.936 23.193 23.435 4 Dendang 14.971 14.995 15.021 15.034 15.058 15.078

5 Muara Sabak Timur

31.148 31.217 31.293 31.342 31.415 31.475

6 Muara Sabak Barat

16.599 16.886 17.186 17.478 17.789 18.092

7 Kuala Jambi 14.331 14.417 14.507 14.584 14.671 14.755

8 Rantau Rasau 22.923 23.144 23.347 23.504 23.667 23.831

9 Berbak 9.861 9.878 9.897 9.907 9.924 9.939

10 Nipah Panjang 25.466 25.509 25.556 25.580 25.624 25.660 11 Sadu 12.167 12.190 12.217 12.232 12.256 12.276

J U M L A H 212.084 213.670 215.316 216.777 218.413 219.985 Sumber : BPS Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2019

Perhitungan pertumbuhan penduduk Kabupaten Tanjung Jabung Timur hasil

estimasi atau proyeksi dengan perhitungan secara geometric oleh Badan Pusat Statistik.

Tahun 2019 jumlah rumah tangga sebanyak 54.804 dimana rata-rata penghuni dalam

satu rumah tangga adalah 4,01 atau dalam satu rumah tangga terdiri dari 4 jiwa.

Kondisi ini tidak mengalami perubahan yang berarti jika dibandingkan tahun 2018

dengan jumlah rumah tangga sebanyak 54.413, hal ini menggambarkan rata-rata

jumlah jiwa/rumah tangga masih sebesar 4,01.

Kepadatan penduduk terbesar pada tahun 2019 masih berada di Kecamatan

Kuala Jambi yaitu sebesar 122,43 jiwa/Km², kondisi ini tidak mengalami perubahan

yang signifikan jika dibanding tahun 2018 yaitu 121,73 jiwa/Km². Kepadatan penduduk

yang paling rendah tahun 2019 juga masih berada pada Kecamatan Sadu yaitu sebesar


11

6,74 dan tidak mengalami perubahan yang sidnifikan dari tahun 2018 yaitu sebesar

6,73. Kondisi kepadatan penduduk dapat dilihat pada tabel 2.3

Tabel 2.3

Persentase Luas Daerah dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2019

Kecamatan Jumlah Penduduk

Luas (Km²)

% dari Luas

Wilayah

Kepadatan Penduduk

Jumlah Ruta

Rata-rata Jiwa/Ruta

Mendahara 26,443 911.15 16,74 29.02 6,760 3.91 Mendahara Ulu 19,001 381.3 7,00 49.83 3,829 4.96 Geragai 23,435 285.35 5,24 82.13 5,613 4.18 Dendang 15,078 478.17 8,78 31.53 4,074 3.70 Muara Sabak Timur 31,475 410.28 4,62 76.72 8,201 3.84 Muara Sabak Barat 18,092 251.75 7,53 71.86 4,064 4.45 Kuala Jambi 14,755 120.52 2,21 122.43 3,510 4.20 Rantau Rasau 23,831 356.12 6,54 66.92 6,428 3.71 Berbak 9,939 194.46 3,57 51.11 2,790 3.56 Nipah Panjang 25,660 234.7 4,31 109.33 6,476 3.96 Sadu 12,276 1821.2 33,45 6.74 3,059 4.01

J U M L A H 219,985 5445 100 40.4 54,804 4.01 Sumber : BPS Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2019

Peningkatan jumlah rumah tangga skala kabupaten pada tahun 2019 jika

dibandingkan pada tahun 2018 terhadap rata-rata penghuni dalam satu hunian tidak

mengalami perubahan yang berarti yakni masih di angka 4,01 jiwa/rumah tangga

dengan angka absolut sebesar 54.804 ruta. Jumlah rumah tangga untuk angka absolut

terbesar tahun 2019 ada di Kecamatan Muara Sabak Timur yaitu 8.201 dengan rata-rata

penghuni dalam satu hunian atau rumah yaitu 3,84 jiwa/rumah tangga. Jumlah angka

absolut rumah tangga yang terkecil ada di Kecamatan Berbak yaitu 2.790 dengan rata-

rata penghuni dalam satu hunian/rumah yaitu 3,56 jiwa/rumah tangga.

Dari Grafik 2.2 dapat terlihat bahwa persebaran penduduk di Kabupaten Tanjung

Jabung Timur tidak merata. Banyak faktor yang menjadi penyebab padatnya penduduk

di suatu wilayah salah satunya yaitu faktor kelahiran. Kelahiran merupakan faktor utama

dalam jumlah penduduk dalam suatu wilayah. Masih perlu upaya yang lebih besar dari


12

pemerintah dalam menekan jumlah pertambahan penduduk melalui sosialisasi

pelaksaaan program Keluarga Berencana (KB). Selain itu yang menjadi faktor lain adalah

pusat perekonomian masyarakat yang masih tersentralisasi di satu tempat.

Grafik 2.2

Persebaran Penduduk di Kecamatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2019


2.3.2 Jumlah Penduduk Menurut Rasio Jenis Kelamin

Komposisi penduduk Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2019 dapat

dilihat dari rasio jenis kelamin yaitu perbandingan penduduk laki – laki dengan

penduduk perempuan dikali 100. Jumlah populasi jenis kelamin laki-laki sebanyak

112.865 jiwa dan perempuan 107.120 jiwa dengan presentase sex ratio sebesar 105,36.

911,15

381,3285,35

478,17

251,75

410,28

120,52

356,12

194,46234,7

1821,2

29,02 49,8382,13 31,53 71,86 76,72122,43 66,92 51,11109,33 6,74

Persebaran Penduduk Kecamatan

Tahun 2019

Luas

Wilayah

Kepadatan

Penduduk


13

Tabel 2.4 Rasio Jenis Kelamin Menurut Kelompok Umur

Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Kelompok Umur Laki-laki Perempuan L+P Rasio Jenis Kelamin

0-4 10245 9969 20,214 102,76

5-9 10196 10248 20,444 99,49

10-14 10120 10013 20,133 101,06

15-19 9635 9164 18,799 105,13

20-24 9770 8999 18,769 108,56

25-29 10159 9119 19,278 111,40

30-34 9333 9169 18,502 101,78

35-39 9266 8827 18,093 104,97

40-44 7966 7463 15,429 106,73

45-49 6542 6264 12,806 104,43

50-54 5561 5329 10,890 104,35

55-59 4471 4028 8,499 110,99

60-64 3754 3398 7,152 110,47

65-69 2409 2169 4,578 111,06

70-74 1865 1498 3,363 124,49

75+ 1573 1463 3,036 107,51

112,118 106,295 219,985 105,47 Sumber : BPS Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2019

Dari table 2.4 diatas penduduk dengan jenis kelamin laki – laki mendominasi

sebesar 50,9% dibandingkan dengan penduduk dengan jenis kelamin perempuan.

Rasio jenis kelamin berdasarkan populasi kelompok umur tertinggi adalah pada

kelompok umur 70-74 tahun sebesar 124,49. sedangkan yang terendah ada pada

kelompok umur 5-9 tahun terdapat 99,49.

2.3.3 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Rasio Beban Tanggungan

Pada lampiran tabel 2.4, dapat dijelaskan bahwa angka beban tanggungan

(Depedency Ratio) pada tahun 2019 di Kabupaten Tanjung Jabung Timur adalah 32,6

yang artinya 100 orang usia produktif menanggung beban 32,6 orang usia belum

produktif dan tidak produktif lagi. Distribusi penduduk Kabupaten Tanjung Jabung

Timur pada usia muda atau belum produktif sebesar 27,63% sedangkan pada usia


14

lanjut atau tidak produktif sebesar 4,98%. Pada kelompok usia produktif (15 – 64 tahun)

yaitu sebesar 67,37%. Total kelompok umur yang tidak produktif adalah sebesar

32,62%. Dari persentase kelompok umur yang tidak produktif dapat dijelaskan ini

menunjukan berapa besar angka beban tanggungan yang ditanggung usia produktif

yang disebut juga sebagai angka beban tanggungan (Dependency Ratio) di Kabupaten

Tanjung Jabung Timur.

Grafik 2.3

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2019


Dari grafik 2.3 dapat dilihat bahwa jumlah penduduk laki – laki usia 0-14 tahun

(13,89%) lebih banyak dibanding perempuan (13,74%). Pada Usia produktif jumlah

penduduk laki – laki (34,75%) juga lebih banyak dari jumlah penduduk perempuan

(32,62%). Begitu pula pada kelompok usia lanjut bahwa besarnya jumlah laki – laki

(2,65%) lebih besar dibanding perempuan (2,33%). Dari grafik 2.2 diatas

menggambarkan bahwa penduduk usia produktif sangat mendominasi terhadap

penduduk yang belum produktif dan sudah tidak produktif. Besarnya kelompok usia

produktif ini seharusnya merupakan modal dalam menggerakkan perekonomian

Laki laki

Perempuan

0

5

10

15

20

25

30

35

0-14 15-64 >64

13,89

34,75

2,65

13,74

32,62

2,33

Laki laki

Perempuan


15

masyarakat, untuk itu perlu dukungan dan perhatian yang serius serta kebijakan dari

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur terhadap kelompok ini, terutama

peningkatan perluasan lapangan kerja sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan

bagi masyarakat, dan peningkatan terhadap akses pelayanan kesehatan yang

berkelanjutan. Pertumbuhan penduduk juga akan meningkat dikarenakan penduduk

yang usia subur adalah termasuk mereka yang berada pada kelompok usia produktif.

2.4 SOSIAL EKONOMI

2.4.1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

PDRB merupakan penjumlahan nilai output bersih perekonomian yang

ditimbulkan oleh seluruh kegiatan ekonomi di suatu wilayah tertentu (provinsi dan

kabupaten /kota), dan dalam satu kurun waktu tertentu (satu tahun). Kegiatan ekonomi

yang dimaksud kegiatan pertanian, pertambangan, industri pengolahan, sampai

dengan jasa. Dalam penghitungannya, untuk menghindari hitung ganda, nilai output

bersih diberi nama secara spesifik, yaitu nilai tambah (value added).

Harga yang digunakan dalam perhitungan ini adalah harga produsen. Penilaian

pada harga konsumen akan menghilangkan PDRB subsektor perdagangan dan

sebagian subsektor pengangkutan. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah

hasil penjumlahan nilai tambah bruto yang mencakup seluruh kegiatan ekonomi dalam

batas wilayah suatu daerah pada suatu periode tertentu. PDRB perkapita merupakan

salah satu indikator yang sering digunakan untuk melihat tingkat kesejahteraan

penduduk suatu daerah, dimana PDRB perkapita menggambarkan kemampuan

penduduk wilayah tersebut secara rata-rata untuk berproduksi. Harus diingat bahwa

PDRB perkapita tidak sama dengan pendapatan perkapita karena untuk menghitung

nilai pendapatan dari nilai produk masih harus memperhitungkan pajak tak langsung,

penyusutan dan transper yang terjadi antar wilayah. Biasanya untuk mendapatkan

PDRB perkapita digunakan PDRB atas dasar harga konstan.

Pertumbuhan PDRB Kabupaten Tanjung Jabung Timur atas dasar harga konstan,

selama 5 tahun terakhir ini terus mengalami peningkatan, pada tahun 2015 1,81%,

tahun 2016 meningkat menjadi 2,70%, tahun 2017 sebesar 3,13%. Sempat mengalami

penurunan pada tahun 2018 sebesar 3,04% dan kembali membaik pada tahun 2019


16

menjadi 3,09%. PDRB pertumbuhan, jumlah penduduk dan PDRB perkapita Kabupaten

Tanjung Jabung Timur tahun 2015-2019 dapat dilihat pada tabel 2.5.

Tabel 2.5

Produksi Domestik Regional Bruto (PDRB), Pertumbuhan, Jumlah Penduduk dan PDRB Perkapita

Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2015 – 2019

Sumber : BPS Tanjung Jabung Timur Tahun 2019 Keterangan : PDRB : Produk Domestik Regional Bruto

ADHB : Atas Dasar Harga Berlaku ADHK : Atas Dasar Harga Konstan

2.4.2 Jumlah Penduduk Miskin

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk miskin di

Kabupaten Tanjung Jabung Timur dalam lima tahun terakhir mengalami penurunan.

Tahun 2019 jumlah penduduk miskin sebesar 25.350 jiwa (11,54%) dengan garis

kemiskinan 361.574 Rp/kapita/bulan. Angka ini mengalami penurunan jika

dibandingkan dengan kondisi tahun 2018 yaitu sebesar 26.990 jiwa (12,38) dengan

garis kemiskinan 361.754 Rp/kapita/bulan.

Untuk mengukur angka kemiskinan BPS menggunakan konsep kemampuan

memenuhi kebutuhan dasar. Kemiskinan dianggap sebagai ketidakmampuan dari segi

ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur

dari sisi pengeluaran. Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki pengeluaran

rata – rata perkapita dibawah garis kemiskinan. Besaran dan presentase penduduk

miskin di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2015-2019 dapat dilihat pada tabel

2.6 berikut :

TAHUN PDRB (JUTA) PERTUMBUHAN JUMLAH PENDUDUK

ADHB ADHK (%)

2015 17.776.845,35 15.830.521,57 1,81 213.670

2016 18.659.679,77 16.275.802,37 2,70 215.316

2017 21.041.327,9 16.766.263,6 3,07 216.777

2018 24.162.813,9 17.275.187,8 3,09 218.413

2019 24.696.130,0 17.998.110,0 4,25 219.985


17

Tabel 2.6 Jumlah Penduduk Miskin Menurut BPS

Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2015-2019

TAHUN GARIS KEMISKINAN

(Rp/Kapita/Bulan)

PENDUDUK MISKIN

JUMLAH PERSENTASE

2015 301.563 30.180 14.17

2016 322.389 27.420 12.76

2017 338.963 27.220 12,58

2018 361.574 26.990 12,38

2019 374.735 25.350 11,54


2.5 Keadaan Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu indikator yang kerap dianggap sebagai tolak

ukur dalam keberhasilan pembangunan suatu daerah. Melalui ilmu pengetahuan,

pendidikan memberikan kontribusi yang besar dalam perubahan perilaku manusia

terhadap pandangan akan pentingnya kesehatan. Pendidikan memiliki peranan penting

dalam proses pembangunan. Pendidikan merupakan sumber utama dalam melahirkan

manusia – manusia yang bersumber daya. Peningkatan mutu pendidikan harus terus

ditingkatkan dimulai dengan membuka seluas – luasnya kepada penduduk untuk dapat

mengenyam pendidikan, hingga pada peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan

prasarana pendidikan. Semakin tinggi ijazah yang dimiliki oleh rata – rata penduduk

suatu daerah maka akan semakin baik taraf intelektualitasnya. Tingkat pendidikan

mampu menyerap dan menerima informasi kesehatan serta kemampuannya dalam

berperan serta dalam pembangunan kesehatan. Berikut ini disajikan jumlah lulusan

pendidikan sekolah di Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada tahun 2019.


18

Tabel 2.7 Jumlah Lulusan Murid Menurut Tingkatan Sekolah Tahun 2019

Di Kabupaten Tanjung Timur

TINGKATAN SEKOLAH JUMLAH

SEKOLAH

JUMLAH

MURID

LULUS TAHUN

2018

Sekolah Dasar / Madrasah

Ibtidiyah

229 4.187 4.187

Sekolah Menengah Pertama /

Madrasah Tsanawiyah

78 2.454 2.207

Sekolah Menengah Atas /

Madrasah Aliyah

43 - -

Kelompok Belajar

- -

Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Tanjung Jabung Timur Tahun 2019

Indikator dari kualitas sumber daya manusia yang terkait pendidikan

diantaranya adalah jenjang pendidikan yang ditamatkan dan angka melek huruf.

Jenjang pendidikan yang ditamatkan atau tamat sokolah adalah seseorang yang

menyelesaikan pelajaran pada kelas atau tingkat terakhir suatu jenjang sekolah, baik

negeri maupun swasta, dan telah mendapatkan tanda tamat/ijazah. Orang yang belum

mengikuti pelajaran pada kelas tertinggi tetapi telah mengikuti ujian dan lulus

dianggap tamat sekolah. Persentase tamat sekolah di Kabupaten Tanjung Jabung Timur

berdasarkan data BPS Tanjung Jabung Timur tahun 2019 untuk tingkat sekolah dasar

sederajat sebesar 29,65%, tingkat sekolah menengah pertama sederajat sebesar

18,37%, dan tingkat sekolah menengah atas sederajat sebesar 22,87. Namun masih

terdapat data yang tidak memiliki ijazah sekolah dasar sederajat yaitu sebesar 29,10%.

Melek huruf adalah Penduduk berusia 15 tahun ke atas yang memiliki

kemampuan membaca dan menulis kalimat sederhana dalam huruf latin, huruf arab,

dan huruf lainnya (seperti huruf jawa, kanji, dll), Angka Melek Huruf di Kabupaten

Tanjung Jabung Timur tahun 2019 berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Kabupaten


19

Tanjung Jabung Timur mencapai 98,88% yang artinya bahwa masyarakat Kabupaten

Tanjung Jabung Timur untuk usia diatas 15 tahun keatas sebagian besar telah dapat

membaca dan menulis, ini merupakan modal dasar bagi daerah untuk mentransformasi

pembangunan yang dilaksanakan di daerah. Masyarakat akan dapat membaca

informasi tentang pembangunan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan

pengawasan yang pada akhirnya masyarakat mampu menjadi subjek pembangunan

dan memiliki peran untuk menentukan arah pembangunan yang diinginkan. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran tabel 3.

2.6 Sosial Budaya

2.6.1 Agama

Mayoritas penduduk Kabupaten Tanjung Jabung Timur beragama Islam, dan

beretnis melayu. Dengan mendominasinya suku melayu di daerah Tanjung Jabung

Timur menjadikan kebudayaan melayu sebagai corak kebudayaan utama yang masih

lestari sampai dengan saat ini. Namun demikian juga terdapat etnis lainnya seperti suku

bugis, jawa, banjar, padang, sunda, batak, cina dll, hal ini menjadikan Kabupaten

Tanjung Jabung Timur menjadi wilayah yang berpenduduk heterogen dan multikultur.

2.7 LINGKUNGAN FISIK DAN BIOLOGIK

Kondisi alam Kabupaten Tanjung Jabung Timur berada di dataran rendah dimana

sebagian wilayah berada di daerah rawa gambut. Letak Kabupaten Tanjung Jabung

juga berada di wilayah pesisir timur Provinsi Jambi. Kondisi alam inilah yang

menjadikan masyarakat membangun rumah dengan tipe rumah panggung yang

sebagian besar berada di sepanjang sungai atau pesisir pantai. Kondisi alam yang

berawa dan gambut mengakibatkan keterbatasan/ kendala bagi penduduk dalam

mengakses sarana air bersih. Sebagian besar masyarakat masih bergantung pada

sarana Penampungan Air Hujan.

Beberapa upaya yang dilakukan pemerintah dalam rangka peningkatan cara

hidup sehat bagi masyarakat khususnya akses terhadap sarana air bersih diantaranya

adalah penerapan program PAMSIMAS yang sudah dimulai sejak tahun 2017. di


20

Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Kegiatan ini melibatkan peranserta dari masyarakat

dalam pembangunan, pelaksanaan serta pengelolaannya. Hal ini juga sejalan dengan

program desa STBM dari pemerintah yang salah satu pilarnya yaitu pengelolaan air

minum dan makanan yang aman melalui pemberdayaan masyarakat.


21

Salah satu Indikator keberhasilan pembangunan pada suatu daerah dilihat dari

kualitas derajat kesehatan masyarakatnya. Baiknya kondisi kesehatan masyarakat

berimplikasi dengan perbaikan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Menciptakan

masyarakat yang sehat bukanlah perkara yang mudah. Upaya-upaya yang dilakukan

pemerintah pada saat ini lebih ditekankan kepada upaya promotive dan preventif tanpa

mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif. Masyarakat yang sehat dapat

diartikan masyarakat yang bebas dari penyakit, kondisi lingkungan yang bersih dan

sehat, serta tercapainya kesejahteraan fisik, sosial dan mental masyarakat itu sendiri.

Langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat

dimulai dari perencanaan terhadap masyarakat yang tepat. Terdapat 4 faktor yang

mempengerahui pencapaian derajat kesehatan yaitu lingkungan, perilaku manusia,

pelayanan kesehatan, dan keturunan/ genetik. Baiknya pelayanan kesehatan serta

ketersediaan sarana dan prasarana yang mendukung tercapainya derajat kesehatan

masyarakat. Terlepas dari keempat faktor tersebut, Banyak faktor lain diyakini juga

berperan dalam menentukan derajat kesehatan masyarakat diantaranya dipengaruhi

sektor ekonomi, pendidikan, lingkungan sosial, budaya dan sektor lainnya.

Umumnya parameter yang digunakan sebagai indikator tercermin dalam ukuran

epidemiologi seperti kondisi morbilitas, mortalitas, dan status gizi. Derajat kesehatan

masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Timur dapat dilihat melalui Angka Harapan

Hidup, Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA), Angka Kematian

Ibu (AKI), dan angka morbilitas beberapa penyakit.


22

3.1 Angka Kematian

3.1.1 Angka Harapan Hidup

Defenisi angka harapan hidup adalah rata-rata tahun hidup yang masih akan

dijalani oleh seseorang yang telah berhasil mencapai umur x, pada suatu tahun

tertentu, dalam situasi mortalitas yang berlaku di lingkungan masyarakatnya.

Kegunaan dilakukannya pengukuran terhadap angka harapan hidup sebagai alat untuk

mengevaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk pada

umumnya, dan meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya. Angka Harapan

Hidup yang masih rendah di suatu daerah merupakan permasalahan kesehatan dan

harus diikuti dengan program pembangunan kesehatan, dan program sosial lainnya

termasuk kesehatan lingkungan, kecukupan gizi dan kalori termasuk program

pemberantasan kemiskinan.

Tetapi sampai saat ini Kabupaten Tanjung Jabung Timur belum pernah

melakukan survei secara khusus, sehingga belum diketahui secara pasti. Berdasarkan

dari laporan-laporan dan pendataan serta dengan menggunakan Benchmarking (patok

duga), maka dapat diestimasikan Angka harapan hidup pada tahun 2019 sebesar 66,08

tahun.

3.1.2 Mortalitas

Angka kematian merupakan salah satu indikator perkembangan kondisi

kesehatan masyarakat pada satu kurun waktu yang diukur. Untuk itu perlunya

dilakukan survey dan pencatatan tentang kematian sehingga didapat data yang valid.

Berdasarkan hal tersebut sehingga angka kematian belum bisa digunakan secara pasti,

karena belum pernah dilakukan survei khusus, namun berdasarkan laporan dan

pendataan yang dilakukan puskesmas serta dengan menggunakan Benchmarking

(patok duga) indikator tingkat provinsi dan kabupaten yang kondisi sosial ekonomi dan

masalah kesehatannya hampir bersamaan dapatlah di estimasi

Tingginya kematian disuatu wilayah dapat menggambarkan kondisi sarana

kesehatan berupa pelayanan kesehatan yang dapat dicapai masyarakat, juga

menggambarkan tingkat keberhasilan pembangunan kesehatan pada suatu daerah

dalam satu tahun. Tinggi rendahnya angka kematian, secara umum erat dipengaruhi


23

dengan tingkat kesakitan golongan bayi, balita dan ibu maternal (hamil, melahirkan,

nifas).

Mortalitas adalah angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan tempat

tertentu yang di akibatkan oleh keadaan tertentu, dapat berupa penyakit maupun

sebab lainnya. Angka kematian yang disajikan pada profil ini meliputi AKB, AKABA dan

AKI. Data kematian yang terdapat pada suatu komunitas dapat diperoleh melalui survei,

sebagai berikut

1. Angka Kematian Bayi (AKB)

Angka Kematian Bayi (AKB) adalah jumlah yang meninggal dari usia 0 – 11 bulan

yang dinyatakan dalam 1000 kelahiran hidup pada tahun yang sama.

Angka Kematian Bayi lebih dikenal dengan infant mortality rate (IMR) merupakan

salah satu indikator yang sangat penting untuk mengukur keberhasilan program

kesehatan khususnya kesehatan ibu dan anak. Angka kematian bayi (AKB) atau

merupakan salah satu indikator sangat sensitive untuk mengetahui grafikan tingkat

permasalahan kesehatan masyarakat. Ada banyak faktor yang mempengaruhi

tingkat AKB di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, tetapi tidak mudah untuk

menentukan faktor yang paling dominan. Ketersediaan fasilitas atau faktor

aksesibilitas dan pelayanan kesehatan dari tenaga kesehatan medis yang terampil,

serta kesediaan masyarakat untuk merubah kehidupan tradisional ke norma

kehidupan modern dalam bidang kesehatan merupakan faktor-faktor yang sangat

berpengaruh terhadap tingkat AKB.

Laporan dan hasil audit maternal perinatal, angka kematian bayi mengalami

fluktuatif. Pada 2016 sebanyak 12 orang. Pada tahun 2017 kematian bayi menurun

menjadi 9 orang, sedangkan pada tahun 2018 meningkat menjadi 11 orang,

kemudian pada tahun 2019 kembali meningkat menjadi 13 orang. untuk angka

yang lebih jelas dapat dilihat pada lampiran tabel 31.

Penyebab kematian bayi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada tahun 2019

dikarenakan kondisi berat bayi lahir rendah (BBLR) 1 orang, afiksia 5 orang,

kelainan bawaan 1 orang dan faktor lainnya 6 orang untuk keterangan rinci dapat

di lihat pada lampiran tabel 32.


24

Grafik 3.1

Jumlah Kematian Bayi Tahun 2015-2019

Sumber : bidang kesmas Dinas Kesehatan Tahun 2019

Bila berdasarkan estimasi, maka Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten

Tanjung Jabung Timur tahun 2019 diperkirakan 22,17 per 1000 kelahiran hidup.

2. Angka Kematian Balita (AKABA)

Angka Kematian Balita adalah jumlah kematian Anak umur 0 – 59 bulan per 1000

kelahiran hidup. Angka kematian balita menggambarkan tingkat permasalahan

kesehatan anak dan faktor - faktor lain yang berpengaruh terhadap kesehatan

anak balita seperti gizi, sanitasi, penyakit infeksi dan sebab lainnya.

Berdasarkan laporan dan pendataan pada tahun 2019 ada 13 jumlah kematian

balita di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Angka ini tidk berbeda dengan angka

kematian bayi (AKB). Bila berdasarkan angka estimasi, maka Angka Kematian

Balita (AKABA) Kabupaten Tanjung Jabung Timur tahun 2019 diperkirakan 22,17

per 1000 kelahiran hidup ini melewati dari batas target yang telah ditetapkan di

Rencana Strategis (Renstra) yaitu 21,0. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada

lampiran tabel 31

0

5

10

15

20

2015 2016 2017 2018 2019

16

12

911

13

jumlah Kematian Bayi

jumlah Kematian Bayi


25

3. Angka Kematian Ibu

Angka kematian ibu adalah jumlah kematian ibu pada masa kehamilan,

melahirkan dan nifas per 100.000 kelahiran hidup. Kematian ibu yang dimaksud

adalah kematian seorang wanita yang dikarenakan oleh kehamilan, persalinan,

dan masa nifasnya dihitung setelah 42 hari setelah proses kelahiran. Angka

Kematian Ibu mencerminkan resiko yang dihadapi ibu selama kehamilan dan

melahirkan yang dipengaruhi oleh :

a. Keadaan sosial ekonomi dan kesehatan yang kurang baik menjelang

kehamilan.

b. Kejadian berbagai komplikasi pada kehamilan dan kelahiran

c. Tingkat tersedianya dan penggunaan fasilitas pelayanan kesehatan

Termasuk pelayanan perinatal dan obstetri.

Angka kematian ibu di Kabupaten Tanjung Jabung Timur diperoleh dari laporan

unit-unit pelayanan kesehatan yang tersebar di Kabupaten Tanjung Jabung Timur

dan hasil audit maternal perinatal. Lemahnya sistem pencatatan dan pelaporan di

unit pelayanan kesehatan sehingga jumlah kematian ibu tidak tercatat

seluruhnya, oleh karena itu data kematian yang dilaporkan belum

menggambarkan keadaan yang sebenarnya.

Dalam kurun waktu 3 tahun,terakhir dimana pada tahun 2017 angka kematian ibu

sebanyak 6 orang, pada tahun 2018 menurun menjadi 4 orang dan pada tahun

2019 turun lagi menjadi 2 orang. Angka ini dibawah target yang telah di tetapkan

melalui Rencana Strategis (Renstra) yaitu 4 orang untuk tahun 2019. Masih perlu

di dikaji penyebab kematian yang terjadi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur

diantaranya dikarenakan pendarahan, dan eklamsia. Jumlah kematian ibu pada

lima tahun terakhir dapat dilihat pada tabel 3.1


26

Tabel 3.1

Jumlah Kematian Ibu



Mortalitas atau angka kematian yang ditampilkan pada tabel profil ini merupakan

tolak ukur keberhasilan pemerintah dalam menekan angka kematian. AKI, AKB, AKABA

dikaitkan karena kesehatan ibu dan anak dimulai dari pemahaman dan kesadaran yang

dimulai sejak dini. Dukungan penuh dalam menekan angka kematian dari pemerintah

berupa support anggaran baik itu dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Program dan kegiatan yang direncanakan diupayakan semaksimal mungkin dapat

mencapai kepada masyarakat melalui unit-unit pelayanan yang ada disetiap kecamatan.

Salah satu bentuk program yang dilaksanakan di Kabupaten Tanjung Jabung

Timur yaitu program peningkatan keselamatan ibu dan anak, Program jaminan

persalinan bagi masyarakat yang kurang mampu. Penjaringan yang dilakukan oleh

petugas kesehatan melalui kegiatan sosialisasi kepada remaja tentang pentingnya

kesehatan reproduksi, posyandu yang didalamnya mencakup pemantauan tumbuh

kembang ibu hamil dan anak balita, sweeping ibu hamil yang menderita KEK, HIV,

Hepatisis terus dilakukan.

3.2 Morbiditas

Morbiditas dapat diartikan sebagai angka kesakitan disauatu wilayah tertentu

dalam kurun waktu tertentu baik angka insiden maupun angka prevalen dari suatu

penyakit.

No

Tahun

Jumlah Kematian Ibu

1 2015 5

2 2016 8

3 2017 6

4 2018 4

5 2019 2


27

3.2.1 Sepuluh Penyakit Terbesar Rawat Jalan di Puskesmas

Tahun 2019 ada perubahan urutan teratas jenis penyakit yang ada di Kabupaten

Tanjung Jabung Timur. Jika pada tahun 2018 urutan teratas jenis penyakit tertinggi

adalah penyakit Hipertensi Primer (esensial) , maka dalam kurun waktu tahun 2019

berdasarkan akumulasi data laporan dari seluruh Puskesmas dan jaringannya ternyata

Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas Akut tidak spesifik menjadi penyakit

terbanyak dengan jumlah 14.488 kasus. Hal ini terjadi dikarenakan selama tahun 2019

mengalami musim kemarau berkepanjangan yang menyebabkan banyak terjadi

kebakaran hutan maupun perkebunan masyarakat di wilayah Kabupaten Tanjung

Jabung Timur yang menyebabkan pencemaran udara. Dengan kualitas indeks standar

pencemaran udara yang kurang sehat dan cenderung membahayakan menyebabkan

banyaknya masyarakat yang mengalami gangguan saluran pernapasan hal ini yang

menyebabkan tingginya penyakit saluran pernafasan atas akut tidak spesifik

Urutan kedua terbanyak tahun 2019 adalah Hipertensi Primer (esensial) dengan

jumlah 8.369 kasus. Penyakit Hipertensi pada tahun 2018 yang lalu merupakan penyakit

dengan jumlah terbanyak berdasarkan akumulasi data laporan dari seluruh Puskesmas

dan jaringannya. Dan pada urutan ketiga terbanyak pada tahun 2019 adalah penyakit

Dispepsia (K30) dengan jumlah 5.092 kasus.

Berikut data sepuluh penyakit terbesar di Kabupaten Tanjung Jabung Timur tahun

2018-2019 dapat dilihat pada tabel 3.2


28

Tabel 3.2

Sepuluh Penyakit Terbesar Rawat Jalan Puskesmas


NO

2018

NO

2019

NAMA PENYAKIT JUMLAH

KASUS

% NAMA PENYAKIT JUMLAH

KASUS

%

1. Hipertensi Primer (esensial)

(I10) 2.942 16,43

1. Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan

Atas Akut tidak spesifik (J06)

14.488 26,60

2. Influenza (J10-J11) 2.250 12,56 2. Hipertensi Primer (esensial) (I10) 8.369 15,37

3. Diare dan Gastroenteritis (A09) 2.106 11,76 3. Dispepsia (K30) 5.092 9,35

4. Penyakit Infeksi Saluran

Pernafasan Atas Akut tidak

spesifik (J06)

1.901 10,61 4. Dermatitis kontak (L23-L25) 5.088 9,34

5. Dermatitis lain, tidak spesifik

(eksema) (L30.9)

1.818 10,15 5. Diare dan Gastroenteritis (A09) 4.930 9,05

6. Dermatitis kontak (L23-L25) 1.708 9,54 6. Influenza (J10-J11) 4.697 8,62

7. Nasofaringitis Akuta (Common

Cold) (J00)

1.590 8,88 7. Gastroduodenitis tidak spesifik

(K29.9)

4.112 7,55

8. Penyakit lainnya 1.336 7,46 8. Myalgia (M79.1) 2.631 4,83

9. Rematisme, tidak spesifik

(M79.0)

1.334 7,45 9. Nasofaringitis Akuta (Common

Cold) (J00)

2.540 4,66

10. Myalgia (M79.1) 918 5,12 10. Dermatitis lain, tidak spesifik

(eksema) (L30.9)

2.514 4,62

Sumber : bidang pelayanan dan sumber daya kesehatan Dinas Kesehatan Tahun 2019

3.2.2 Penyakit Menular Berbasis Lingkungan

1. Tuberkulosis

Tuberculosis adalah penyakit infeksi yang diakibatkan oleh mycobacterium

tuberculosis yang ditularkan oleh penderita yang didalam dahaknya terdapat

bakteri tuberkolusis saat batuk, dan bersin. Droplet yang terlempar saat batuk

dan bersin inilah yang bisa terhirup oleh orang yang sehat dan akan

mengakibatkan penyakit tuberculosis. Infeksi akan terjadi jika seseorang

menghirup droplet percikan dahak yang infeksius. Saat sekali batuk dapat

menghasilkan sekitar 3000 percikan dahak yang mengandung 0-3500

mycobacterium tuberculosis. Sementara saat bersin dapat mengeluarkan 4500-

1.000.000 mycobacterium tuberculosis.


29

Penyakit tuberculosis (TBC) termasuk penyakit menular yang kronis dengan

masa pengobatan yang cukup lama minimal selama 6 bulan secara teratur dan

jika terjadi putus obat atau dengan sengaja tidak melanjutkan program

pengobatan, hal ini akan mengakibatkan masa pengobatannya menjadi lebih

panjang sampai dengan 9 bulan. Bebarapa hal yang menjadi alasan berdasarkan

pengalaman petugas dilapangan yang menyebabkan penderita tuberculosis

mengalami putus obat diantaranya adalah : belum selesai masa pengobatan

penderita sudah merasa sehat dan memutuskan untuk berhenti melanjutkan

pengobatan, efek samping obat yang sebagian penderita cukup berat, dan sering

lupa makan obat. Kondisi seperti ini akan mengakibatkan pengobatan menjadi

masalah yang serius, mulai dari pengobatan yang akan dimulai dari tahap awal

kembali, waktu berobat akan menjadi lebih lama, beban biaya yang dikeluarkan

oleh Negara atau penderita menjadi lebih tinggi, bahkan sampai terjadi kasus

resistensi obat.

Tahun 2019 terdapat 6 orang penderita tuberculosis pada anak dibawah

umur 0 - 14 tahun, jumlah ini terjadi peningkatan jika dibandingkan kondisi pada

tahun 2018 yang lalu dengan jumlah penderita sebanyak 2 orang penderita.

untuk lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran tabel 51. jumlah semua kasus

tuberkulosis yang diobati dan dilaporkan di antara 100.000 penduduk yang ada di

suatu wilayah tertentu atau angka notifikasi semua kasus tuberculosis (NCR) dari

tahun sebelumnya mengalami perobahan. Tahun 2016 NCR sebesar 102,64 per

100.000 penduduk, tahun 2017 mengalami penurunan sebesar 59,51 per 100.000

penduduk, sedangkan pada tahun 2018 mengalami peningkatan menjadi 92,485

per 100.000. berlanjut ke tahun 2019 mengalami peningkatan menjadi 100,9 per

100.000 penduduk. Puskesmas yang memiliki kasus tuberkulosis terbesar yaitu

Puskesmas Nipah Panjang (41 kasus), Puskesmas Mendahara (30 kasus), dan

Puskesmas Simpang Pandan (22 kasus). Perkiraan Insiden Tuberkulosis tahun

2018 secara absolut berdasarkan modeling yaitu sebesar 350 kasus, keterangan

untuk lebih jelasnya dapat dilihat di tabel 51.


30

Persentase angka kesembuhan TB (Cure Rate) Paru BTA+ kabupaten pada

tahun 2018 sebesar 57%. Sementara di tahun 2019 angka kesembuhan TB

meningkat menjadi 97,1%. Untuk angka pengobatan lengkap (complete rate)

tahun 2018 sebesar 62,3% sementara pada tahun 2019 angka pengobatan

lengkap turun menjadi 2, 9%. Semakin tinggi angka kesembuhan TB maka

semakin baik kualitas pelayanan pengobatan yang diberikan, namun jika semakin

tinggi angka pengobatan lengkap TB, maka hal ini berarti semakin banyak

penderita yang mendapat pengobatan TB secara lengkap namun tidak bisa

dinyatakan pasien tersebut sembuh, karna tidak dapat dibuktikan dengan hasil

pemeriksaan bakteriologis pada akhir masa pengobatannya. untuk lebih jelas

dapat dilihat pada tabel 52.

Tabel 3.3

Angka Notifikas semua kasus TB Paru BTA+ Menurut Puskesmas

Di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2019

NO

PUSKESMAS

JUMLAH

PENDUDUK

KASUS

BARU BTA

(+)

ANGKA

NOTIFIKASI PER

100.000 PDDK

1 Mendahara 22.015 30 136,27

2 Pangkal Duri 4.428 1 22,58

3 Simpang Tuan 19.001 19 99,99

4 Simpang Pandan 23.435 22 93,88

5 Dendang 15.078 15 99,48

6 Muara Sabak Barat 18.092 6 33,16

7 Muara Sabak Timur 14.910 17 114,02

8 Simbur Naik 5.365 3 55,92

9 Lambur 11.200 19 169,64

10 Kampung Laut 14.755 16 108,44

11 Rantau Rasau 23.831 17 71,34

12 Berbak 9.939 8 80,49

13 Nipah Panjang 20.562 41 199,40

14 Sungai Tering 5.098 6 117,69

15 Sungai Lokan 3.760 1 26,60

16 Sungai Jambat 4.473 0 0,00

17 Air Hitam Laut 4.043 1 24,73

219.985 222 100,92

Sumber : bidang P2P Dinas Kesehatan Tahun 2019


31

Startegi dan kebijakan dalam penanggulangan TB ada pada Peraturan

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2016 tentang

Penanggulangan Tuberkulosis. Target Program Nasional Penaggulangan TB

sesuai dengan target eliminasi global adalah Eliminasi TB pada tahun 2035 dan

Indonesia bebas TB tahun 2050. Eliminasi TB adalah tercapainya cakupan kasus

TB 1 per 1 juta penduduk. Program penanggulangan TB yang dilakukan dengan

menggunakan strategi DOTS (Directy Observed Treatment Short Course

Chemotherapy) dianggap dapat memberikan angka kesembuhan yang tinggi.

Bank Dunia mengatakan strategi DOTS merupakan strategi kesehatan yang

paling Cost effective.

2. Pneumonia

PNEUMONIA masih menjadi penyebab tertinggi kematian pada bayi di

bawah usia lima tahun (balita) maupun bayi baru lahir dibandingkan dengan

penyakit lain seperti AIDS, Malaria dan Campak. Data dari riset kesehatan dasar

(Riskesdas) 2018 menunjukan prevalensi pneumonia naik dari 1,6% pada 2013

menjadi 2% dari populasi balita yang ada di Indonesia pada 2018. Di Provinsi

Jambi berdasarkan data Riskesda 2018 Prevalensi Pneumonia mengalami

peningkatan, data Riskesda Tahun 2013 berkisar di 16%, dan pada tahun 2018

menjadi 19%.

Di Kabupaten Tanjung Jabung Timur untuk tahun 2018 penemuan kasus

dan penanganan kasus Pneumonia di beberapa wilayah kerja Puskesmas

sebanyak 74 kasus. Tahun 2019 terjadi penurunan penemuan dan penanganan

kasus Pneumonia pada balita yakni sebanyak 70 kasus dengan temuan kasus

terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Simpang Pandan dan Puskesmas Berbak

sama sama sebesar 14 kasus. Untuk lebih jelas dan terperinci dapat dilihat pada

lampiran tabel 53.

Penyebab dari pneumonia beragam, namun berdasarkan organisme dan

tempat penyebarannya, pneumonia dibedakan menjadi dua yaitu pneumonia

komunitas yang penyebarannya terjadi di komunitas (lingkungan umum) dan


32

pneumonia yang ditularkan di rumah sakit. Perlu diketahui organisme yang

menyebabkan pneumonia ditularkan di lingkungan umum berbeda dengan yang

ditularkan di rumah sakit, dan biasanya organisme yang menyebabkan

pneumonia yang ditularkan di rumah sakit lebih sulit untuk diobati.

Beberap faktor risiko yang dapat menyebabkan pneumonia di antaranya gizi

buruk pada balita, pemberian imunisasi yang tidak lengkap, kekurangan vitamin

A, bayi dengan berat badan lahir rendah, dan faktor lingkungan seperti polusi

udara. Bayi dan balita dengan faktor risiko seperti itu, sangat rentan terkena

pneumonia karena daya tahan tubuhnya tidak kuat. Untuk itu upaya pencegahan

untuk mengurangi kasus peneumonia adalah dengan menghilangkan faktor

resikonya.

3. HIV

HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyerang sel

darah putih di dalam tubuh (limfosit) yang mengakibatkan turunnya kekebalan

tubuh manusia. Orang yang dalam darahnya terdapat virus HIV dapat tampak

sehat dan belum membutuhkan pengobatan. Namun orang tersebut dapat

menularkan virusnya kepada orang lain bila melakukan hubungan seks berisiko

dan berbagi alat suntik dengan orang lain.

AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah sekumpulan

gejala penyakit yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh. AIDS disebabkan

oleh infeksi HIV. Akibat menurunnya kekebalan tubuh pada seseorang maka

orang tersebut sangat mudah terkena penyakit seperti TBC, kandidiasis, berbagai

radang pada kulit, paru, saluran pencernaan, otak dan kanker. Stadium AIDS

membutuhkan pengobatan Antiretroviral (ARV) untuk menurunkan jumlah virus

HIV di dalam tubuh sehingga bisa sehat kembali.

Jumlah kasus HIV yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada tahun

2018 berjumlah 1 kasus pada kelompok umur 20 – 24 tahun, dan 8 kasus pada

kelompok umur 25 – 49 tahun. Pada tahun 2019 tidak ditemukan Jumlah kasus

baru.


33

4. Diare

Penyakit Diare adalah sebuah penyakit disaat tinja atau feses berubah

menjadi lembek atau cair yang biasanya terjadi paling sedikit tiga kali dalam 24

jam. Diare merupakan penyakit endemis di Indonesia dan juga merupakan

penyakit potensial KLB yang sering disertai dengan kematian.

Di Indonesia diare merupakan penyebab ke dua utama kematian pada

balita. Berdasarkan data Riskesdas Tahun 2018 penyakit diare sebesar 12,3% hal

ini mengalami penurunan jika dibandingkan data Riskesdas Tahun 2013 yaitu

sebesar 18,5%. Namun penurunan angka ini tetap harus menjadi perhatian

pemerintah, karena diare merupakan penyakit menular yang dapat ditularkan

melalui media lingkungan. Diare sangat dipengaruhi dengan prilaku manusia

terkait hyginene dan sanitasi lingkungan.

Dalam dua tahun terakhir diare masih merupakan penyakit yang masuk

sepuluh penyakit terbesar di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dengan angka

kesakitan diare berfluktuasi. Pada tahun 2013 sebesar 25,4 per 1.000 penduduk,

dan pada tahun 2014 ini turun menjadi 24,5 per 1.000 penduduk. Kemudian

pada tahun 2015 menurun kembali menjadi 24,3 per 1000 penduduk, pada tahun

2016 terjadi peningkatan kasus diare dengan 26,8 per 1000 penduduk, sedang

kan pada tahun 2017 terjadi penurunan kasus menjadi 23,54 per 1000 penduduk,

tahun 2018 mengalami peningkatan kasus menjadi 26,06 per 1000 penduduk

kemudian menurun dengan tajam pada tahun 2019 menjadi 19,0 per 1000

penduduk untuk lebih jelas dapat dilihat pada lampiran tabel 56.

Jumlah kasus Diare pada tahun 2019 yang tertinggi adalah Puskesmas

Simpang Pandan sebanyak 638 kasus. Dan jumlah kasus terendah di Puskesmas

Sungai Jambat sebanyak 69 kasus. Penjelasan lebih rinci dapat dilihat pada

lampiran tabel 56. Kejadian kasus diare pada kurun waktu lima tahun, dapat

dilihat pada grafik 3.2.


34

Grafik 3.2

Insidence Rate (1.000 penduduk) Penderita Diare

Di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2015-2019

Sumber : Bidang P2P Dinas Kesehatan Tahun 2019

5. Kusta

Kusta adalah penyakit menular yang menahun dan disebabkan oleh kuman

kusta (Mycobacterium Leprae) yang menyerang saraf tepi, kulit dan jaringan

tubuh lainnya. Penyakit ini sering kali menjadi masalah yang sangat kompleks.

Masalah yang dimaksud bukan hanya dari segi medis tetapi meluas sampai

masalah sosial, ekonomi, budaya, keamanan dan ketahanan nasional.

Penatalaksanaan kasus yang buruk dapat menyebabkan kusta menjadi progresif,

menyebabkan kerusakan permanen pada kulit, saraf, anggota gerak dan mata.

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menargetkan seluruh provinsi di

Indonesia berhasil mengeliminasi kusta pada tahun 2019. Prevalensi kusta di

Provinsi Jambi pada tahun 2018 yaitu 0,19 per 10.000 penduduk.

Kabupaten Tanjung Jabung Timur merupakan daerah dengan jumlah kasus

tertinggi di Provinsi Jambi yaitu sebanyak 36 kasus dengan NCDR sebesar 16,4

per 100.000 penduduk dengan angka prevalensi 1,64 per 10.000 penduduk.

0

5

10

15

20

25

30

2015 2016 2017 2018 2019

24,326,8

23,54

26,06

19

Penderita Diare

Insidence Rate penderita

Diare


35

Angka ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2018 dimana

jumlah kasus sebanyak 48, dengan angka prevalensi sebesar 2,19 per 10.000

penduduk. Walaupun terjadi penurunan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung

Timur terus melakukan upaya pengawasan dan pemantauan kepatuhan dalam

meminum obat terhadap penderita kusta dengan menganjurkan memakan obat

secara teratur selama 6-9 bulan. Pengawasan tidak hanya dilakukan terhadap

penderita kusta saja tetapi juga terhadap lingkungan penderita dengan

menerapkan pola hidup bersih dan sehat, sehingga persebaran kuman bisa

dihentikan. Jumlah penderita kusta dan angka prevalensi per 10.000 penduduk di

Kabupaten Tanjung Jabung Timur tahun 2010-2019 dapat dilihat pada tabel 3.3

Tabel 3.4

Jumlah Penderita Kusta dan Angka Prevalensi per 10.000 Penduduk

di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2010 - 2019

Tahun PB MB Total PR

2010 8 36 44 2,1

2011 12 44 66 2,7

2012 15 60 75 3,5

2013 14 21 35 1,6

2014 8 26 34 1,6

2015 5 23 28 1,3

2016 0 18 18 0,8

2017 7 28 35 1,6

2018 11 37 48 2,19

2019 7 29 36 1,6


Keterarangan : MB = Multi Basiler, PB = Pausi Basiler

PR = Prevalensi per 10.000 penduduk

Prevalensi kusta tertinggi ada pada Puskesmas Muara Sabak Timur yaitu

6,70 per 10.000 penduduk, diikuti Puskesmas Mendahara yaitu 3,17 per 10.000


36

penduduk. Terdapat 9 Puskesmas yang tidak ditemukan kasus kusta yaitu 0 per

10000 penduduk untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran tabel 57.

Terdapat 3 kasus kecacatan tingkat 2 dan terdapat 2 kasus baru pada anak

< 15 tahun. Angka kecacatan tingkat 2 per 1.000.000 penduduk di Kabupaten

Tanjung Jabung Timur adalah 13,63 untuk penjelasan lebih rinci dapat dilihat

pada tabel 58.

Grafik 3.3

Prevalensi Kusta Menurut Puskesmas

di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2019


Persentase penderita kusta selesai berobat pada tahun 2019 untuk penderita PB

(Pausi Basiler) sebesar 100% dan penderita MB (Multi Basiler) sebesar 100% untuk

penjelasan lebih rinci lihat di lampiran tabel 60.

6. Acute Flaccid Paralysis (AFP)

Polio merupakan salah satu penyakit menular yang termasuk kedalam PD3I

yang disebabkan oleh virus yang menyerang sistem syaraf hingga penderita

mengalami kelumpuhan. Penyakit polio disebabkan pada umumnya menyerang

0

1

2

3

4

5

6

7

Me

nd

ah

ara

Pa

ng

ka

l D

uri

Sim

pa

ng

Tu

an

Sim

pa

ng

Pa

nd

an

De

nd

an

g

Mua

ra S

abak

…M

uara

Sab

ak…

Sim

bu

r N

aik

Lam

bu

r

Ka

mp

un

g L

au

t

Ra

nta

u R

asa

u

Be

rba

k

Nip

ah

Pa

nja

ng

Su

ng

ai

Te

rin

g

Su

ng

ai

Lok

an

Su

ng

ai

Jam

ba

t

Air

Hit

am

La

ut

3,18

0,00

2,11

0,00

1,99 1,66

6,71

0,000,00

1,36 1,26

0,00

1,95

0,00 0,000,000,00

PREVALENSI KUSTA

PREVALENSI


37

anak umur 0-3 tahun ini ditandai dengan munculnya demam, lelah, mual, kaku

dileher dan sakit tungkai dan tangan. Polio merupakan salah satu dari beberapa

penyakit yang dapat dibasmi. Strategi untuk membasmi polio didasarkan atas

pemikiran bahwa virus polio akan mati bila is disingkirkan dari tubuh manusia

dengan cara pemberian imunisasi.

Berbagai upaya secara global sudah dilakukan sebagai upaya eradikasi polio

ini. Sementara di Indonesia, pemerintah melaksanakan program Eradikasi Polio

(ERAPO) yang terdiri dari pemberian imunisasi polio secara rutin, pemberian

imunisasi tambahan (PIN, Sub PIN, Mopping-up) pada anak balita, surveilans AFP

(Acute Flaccid Paralysis), dan pengamanan virus polio di laboratorium (Laboratory

Containtment). Sebagaimana diketahui sebagian besar kasus poliomyelitis

bersifat non-paralitik atau tidak disertai manifestasi klinis yang jelas, sebagian

kecil saja dari kasus poliomyelitis yang menimbulkan kelumpuhan (Poliomyelitis

paralitik).

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

483/Menkes/SK/IV/2007 tentang Pedoman Surveillance Acute Flaccid Paralysis

(AFP), sasaran penemuan kasus AFP adalah kelompok yang rentan terhadap

penyakit poliomyelitis yaitu anak usia < 15 tahun. Untuk meningkatkan

penemuan kasus AFP, pengamatan dilakukan pada semua kelumpuhan yang

terjadi secara akut dan sifatnya flaccid (layuh), seperti sifat kelumpuhan pada

poliomyelitis. Pada tahun 2015 ,ditemukan 1 kasus (AFP rate adalah 1,69 per

100.000 penduduk) di Puskesmas Kampung Laut dan dari hasil pemeriksaan

laboratorium semua specimen yang diperiksa hasilnya adalah negatif. Pada tahun

2016, juga ditemukan 1 kasus (AFP rate adalah 1,54 per 100.000 penduduk) di

Puskesmas Simpang Tuan dan dari hasil pemeriksaan laboratorium semua

specimen yang diperiksa hasilnya adalah negatif. Pada tahun 2017 kasus yang

ditemukan meningkat menjadi 3 kasus AFP yaitu 1 kasus di Puskesmas Kampung

laut dan 2 Kasus di Puskesmas Sungai Tering (AFP rate adalah 2,48 per 100.000

penduduk). Tahun 2018 meningkat menjadi 6 kasus AFP yaitu 3 Kasus di

Puskesmas Simpang Pandan, 2 kasus di Puskesmas Mendahara dan 1 kasus di

Puskesmas Muara Sabak Barat. AFP rate (Non Polio) adalah 9,9 per 100.000


38

penduduk. Sedangkan pada tahun 2019 terjadi penambahan menjadi 7 kasus

AFP yaitu 2 kasus di Puskesmas Simpang Pandan, serta terdapat 1 kasus di 5

Puskesmas lainnya yaitu Mendahara, Puskesmas Dendang, Puskesmas Kampung

Laut dan Puskesmas Rantau Rasau Untuk lebih jelas dapat dilihat pada lampiran

tabel 61.

Upaya pemberantasaan polio dilakukan melalui 4 strategi yaitu: imunisasi

rutin, imunisasi tambahan, surveilans AFP, dan pengamanan VPL di laboratorium.

Dengan intensifnya program imunisasi polio seharusnya kasus ini dapat

diturunkan, untuk itu dilakukan kegiatan surveilans AFP yaitu menjaring semua

kasus dengan gejala mirip polio yaitu lumpuh layuh mendadak (Acute Flaccid

Paralysis/AFP), untuk membuktikan masih terdapat kasus polio atau tidak di

populasi.

7. Kasus Penyakit Menular yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I)

Yang disebut dengan PD3I adalah penyakit-penyakit yang sudah tersedia

vaksinnya untuk upaya pencegahannya. Vaksin tersebut apabila diberikan kepada

sasaran akan memberikan perlindungan baik sebagian maupun secara

keseluruhan kepada sasaran tersebut. Penyakit-penyakit tersebut merupakan

target Program Pengembangan Imunisasi (PPI).

Tujuan awal PPI adalah untuk memberikan vaksinasi seluruh bayi yang lahir

secara lengkap sebelum mereka mencapai usia satu tahun. Jenis-jenis penyakit

yang dapat dicegah dengan imunisasi antara lain adalah dipteri, pertusis, tetanus,

tetanus neonatorum, hepatitis B, dan campak. Pada Tahun 2017 ditemukan

sebanyak 28 kasus campak dan 7 kasus Hepatitis B. Kasus Campak terbesar

berada di Puskesmas Simpang Pandan, sedangkan untuk kasus Hepatitis terdapat

di Puskesmas Kampung Laut, Puskesmas Muara Sabak Barat dan Puskesmas

Simbur Naik. Tahun 2018 ditemukan 1 kasus suspeck campak di wilayah kerja

Puskesmas Muara Sabak Barat. Sementara selama kurun waktu tahun 2019

terdapat peningkatan 3 kasus suspek campak di Puskesmas Simbur Naik,

Puskesmas Rantau Rasau dan Puskesmas Berbak masing – masing 1 kasus. dan


39

Incident Rate suspek campak yaitu 1,4 per 100.000 penduduk. Untuk penjelasan

lebih rinci dapat dilihat pada tabel 62.

8. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit infeksi tular vektor yang

sering menyebabkan Kejadian Luar Biasa (KLB), dan tidak sedikit yang

menyebabkan kematian. Penyakit ini bersifat musiman yaitu biasanya pada

musim hujan yang memungkinkan vektor penular (Aedes Aegypti dan Aedes

Albopictus) hidup di genangan air bersih. (Depkes RI 2009).

Upaya pencegahan dan penanggulangan DBD dititikberatkan pada

penggerakan potensi masyarakat untuk berperan serta dalam Pemberantasan

Sarang Nyamuk (PSN), pemantaun angka bebas jentik (ABS) serta pengenalan

gejala DBD dan penanggulangan kepada masyarakat. Selain itu juga dilakukan

dengan pengasapan (Fogging). Jumlah kasus DBD di Kabupaten Tanjung Jabung

Timur selama 3 Tahun terakhir berfluktuasi tahun 2017 ditemukan 33 kasus (15,2

per 100.000 penduduk). Pada tahun 2018 terjadi peningkatan sebanyak 69 kasus

(31,59 per 100.000 penduduk) dan angka Case Fatality Rate (CFR) sebesar 1,45

persen atau dengan akngak absolute terdapat 1 kematian akibat DBD yang ada

pada wilayah kerja Puskesmas Rantau Rasau. Sementara selama kurun waktu

tahun 2019 terjadi peningkatan yang cukup banyak dengan penemuan sebanyak

211 kasus di 11 Puskesmas dari 17 Puskesmas dalam Kabupaten Tanjung Jabung

Timur. Kasus terbesar ada di Puskesmas Rantau Rasau sebanyak 61 kasus, diikuti

Puskesmas Muara Sabak Timur terdapat 39 kasus. Dari seluruh kasus yang

dilaporkan selama tahun 2019 tidak terdapat kematian yang diakibatkan oleh

Penyakit DBD, penjelasan lebih rinci dapat dilihat pada lampiran tabel 65.

Perkembangan angka insiden dan angka kematian DBD pada tahun 2017 –

2019 dapat dilihat pada grafik 3.4


40

Grafik 3.4

Angka Incident Rate dan CFR Demam Berdarah Dengue

Di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2017 -2019


Tingginya kasus demam berdarah di Kabupaten Tanjung Jabung Timur

dikarenakan sebagian besar penduduk masih mengkonsumsi air hujan sebagai air

minum yang menggunakan tempat penampungan di rumah dan secara tidak

langsung menyediakan tempat perindukan potensial bagi nyamuk aedes aegipty.

Oleh karenanya upaya pencegahan dan pemberantasan DBD dititikberatkan

pada penggerakan potensi masyarakat untuk dapat berperan serta dalam

pemberantasan sarang nyamuk (gerakan 3M), pemantauan Angka Bebas Jentik

(ABJ) serta pengenalan gejala DBD dan penanganannya di rumah tangga.

Insiden Rate

Case Fatality Rate0,00

20,00

40,00

60,00

80,00

100,00

20172018

2019

15,22

31,59

95,92

0 0,014 0

Insiden Rate

Case Fatality Rate


41

Tabel 3.5

Jumlah Penderita dan Kematian Penyakit pada kasus Demam Berdarah

Menurut Puskesmas di Kabupaten Tanjung Jabung Tahun 2017-2019

NO PUSKESMAS 2017 2018 2019

P M CFR

(%)

P M CFR

(%)

P M CFR

(%)

1 Mendahara 5 0 0 1 0 0 15 0 0

2 Pangkal Duri 0 0 0 0 0 0 1 0 0

3 Simpang Tuan 0 0 0 5 0 0 20 0 0

4 Simpang Pandan 0 0 0 7 0 0 21 0 0

5 Dendang 0 0 0 5 0 0 12 0 0

6 Ma. Sabak Barat 0 0 0 0 0 0 39 0 0

7 Ma Sabak Timur 0 0 0 11 0 0 18 0 0

8 Simbur Naik 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 Lambur 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Kampung Laut 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 Rantau Rasau 12 0 0 36 1 2,77 61 0 0

12 Berbak 4 0 0 0 0 0 8 0 0

13 Nipah Panjang 12 0 0 1 0 0 9 0 0

14 Sungai Tering 0 0 0 0 0 0 7 0 0

15 Sungai Lokan 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 Sungai Jambat 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 Air Hitam Laut 0 0 0 3 0 0 0 0 0

JUMLAH 33 0 0 69 1 1,44 211 0 0


9. Malaria

Sejarah malaria di Indonesia dimulai pada era 1900-an ketika jumlah

penderita mencapai 30 juta orang dan menyebabkan kematian 120.000 orang.

Ada 24 spesies nyamuk Anopheles sp sebagai pembawa penyakit dan ada lima

jenis parasit penyebab, yaitu Plasmodium falciparum, vivax, malariae, ovale dan

knowlesi yang terbaru. Plasmodium falciparum merupakan penyebeb infeksi

berat bahkan dapat menimbulkan kematian.

Sebagai bagian dari komitmen global untuk mengeliminasi malaria,

pemerintah Indonesia pada tahun 2009 telah menerbitkan Keputusan Menteri

Kesehatan untuk memperkuat upaya pengendalian malaria dari tingkat pusat


42

sampai puskesmas. Eliminasi merujuk pada upaya menghentikan penularan

malaria setempat (indigenous) dalam satu wilayah geografis tertentu. Ini bukan

berarti di satu wilayah tidak ada kasus malaria impor dan sudah tidak ada vektor

malaria di wilayah tersebut.

Selama kurun waktu tahun 2019 di Kabupaten Tanjung Jabung Timur

memang masih terdapat 1 kasus positif malaria dari hasil konfirmasi

laboratorium, namun dari hasil penyelidikan epidemiologi kasus positif tersebut

bukan merupakan lokal transmisi.

Sejalan dengan komitmen Kabupaten Tanjung Jabung Timur dalam

mewujudkan eliminasi malaria pada tahun 2019 dan atas kontribusi dari berbagai

pihak, maka Kabupaten Tanjung Jabung Timur telah berhasil meraih sertifikat

eliminasi malaria yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

pada tanggal 25 April 2019. Berbagai upaya yang telah dilakukan dalam

mewujudkan eliminasi malaria adalah :

1. Pengobatan efektif artinya pemberian artemisinin-based combination

therapies (ACT) pada 24 jam pertama pasien demam dan obat harus

diminum habis dalam tiga hari.

2. Melakukan keaktifan pelaporan esismail malaria

3. Pelaksanaan penyelidikan epidemiolgi setiap kasus positif dan melakukan

pengobatan standar untuk memutus mata rantai penularan malaria.

4. Melakukan uji silang setiap kasus positif yang dilaporkan Puskesmas.

5. Sosialisasi pemberantasan sarang nyamuk

6. Pembentukan Pos malaria desa sebagai sistem kewaspadaan dini.

Hasil dari upaya yang dilakukan terlihat dari penurunan Angka kesakitan

malaria (Annual Parasite Incidence) 3 tahun terakhir cukup memuaskan, tahun

2017 angka kesakitan sebesar 0,08 per 1000 penduduk dan pada tahun 2018

angka kesakitan sebesar 0,009 per 1000 penduduk sementara selama tahun 2019

angka kesakitan sebesar 0,005 per 1000 penduduk. Penjelasan yang lebih rinci

dapat dilihat pada lampiran tabel 66.


43

Grafik 3.5

Annual Parasite Incidence (API) per 1000 Penduduk

di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2017 – 2019

Sumber : Bidang P2P Dinas Kesehatan Tahun 2019

Sementara untuk Annual Malaria Incidence (AMI) di Kabupaten Tanjung

Jabung Timur, pada tahun 2017 sebesar 1,23 per 1000 penduduk, tahun 2018

meningkat menjadi 6,63 per 1000 penduduk dan selama tahun 2019 turun

menjadi 4,31 per 1000 penduduk. Perkembangan penyakit malaria di Kabupaten

Tanjung Jabung Timur dipantau melalui Annual Malaria Incidence (AMI), tahun

2017-2018 dapat dilihat pada grafik berikut.

0,000

0,010

0,020

0,030

0,040

0,050

0,060

0,070

0,080

0,090

2017 2018 2019

0,083

0,0090,005

Annual Parasite Incidence

API


44

Grafik 3.6

Annual Malaria Incidence (AMI) per 1000 Penduduk


Sumber : bidang P2P Dinas Kesehatan Tahun 2019.

10. Filariasis

Filariasis merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit berupa cacing

filaria, yang terdiri dari Wuchereria bancroofti, Brugia malayi dan Brugia timori.

penyakit ini menginfeksi jaringan limfe (getah bening). Filariasis menular melalui

gigitan nyamuk yang mengandung cacing filaria dalam tubuhnya. Dalam tubuh

manusia cacing tersebut tumbuh menjadi cacing dewasa dan menetap dijaringan

limfe sehingga menyebabkan pembengkakan di lengan dan organ genitalia

(Kemenkes RI, 2011). Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia Nomor 94 Tahun 2014 Tentang Penanggulangan Filariasis. Indonesia

Menargetkan pada tahun 2020 Indonesia melaksanakan Eliminasi Filariasis, sesuai

dengan kesepakatan dengan World Health Organization (WHO).

Implementasi Unit (UI) yang digunakan dalam program eliminasi filariasis

adalah kabupaten/kota, artinya satuan wilayah terkecil dalam program adalah

kabupaten/kota, baik untuk penentuan endemisitas maupun pengobatan massal.

Bila kabupaten/kota sudah endemis filariasis, maka sasaran pengobatan massal

adalah semua penduduk di kabupaten/kota, semua penduduk harus minum obat

0,00

1,00

2,00

3,00

4,00

5,00

6,00

7,00

2017 2018 2019

1,23

6,63

4,31

Annual Malaria Incidence

AMI


45

tetapi pengobatan sementara ditunda bagi anak berumur < 2 tahun, orang yang

sedang sakit berat, penderita kronis filariasis yang dalam serangan akut dan balita

dengan marasmus/kwashiorkor.

Pada tahun 2014, telah dilakukan pengobatan massal filariasis diseluruh

kecamatan yang belum pernah dilakukan atau belum selesai dilakukan

pengobatan dengan persentase yang diobati sebesar 95,21%. Di tahun 2015

pengobatan terus dilaksanakan di semua Kecamatan yang mencapai 96,62%,

Pada tahun 2016 tidak ditemukan kasus. Tahun 2017 kembali ditemukan 75

kasus, yang terbesar di Kecamatan Muara Sabak Barat sebanyak 65 kasus. Tahun

2018 ditemukan 2 kasus kronis baru di Kecamatan Rantau Rasau, dan kasus

kronis meninggal sebanyak 4 orang yang keseluruhannya berada di Kecamatan

Muara Sabak Barat. Sementara dalam kurun waktu tahun 2019 kembali

ditemukan 2 kasus kronis baru di Kecamatan Muara Sabak Barat sehingga jumlah

seluruh kasus kronis sebanyak 65 orang. Rincinan lebih jelas dapat dilihat pada

lampiran tabel 67.

3.3 Status Gizi

1. Gizi Buruk dan Stunting

Indikator kesehatan daerah dilihat pada status gizi yang ada dimasyarakat.

Status gizi yang ada dinilai dari 3 indeks yaitu berat badan menurut umur (BB/U),

tinggi badan menurut umur (TB/U), berat badan menurut tinggi badan (BB/TB).

Pemantauan Status Gizi ini memberikan informasi tentang status gizi secara

berkesinambungan, yang diharapkan dapat dipergunakan dalam penentuan arah

kebijakan perbaikan gizi masyarakat agar lebih efektif, efisien dan tepat sasaran.

Sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap tercapainya peningkatan

derajat kesehatan masyarakat.

Salah satu skala prioritas Dinas Kesehatan pada tahun 2019 adalah

meningkatkan status gizi masyarakat melalui program perbaikan gizi masyarakat

yaitu penurunan angka prevalensi Stunting dan Wasting. Berdasarkan hasil riset

kesehatan dasar (Riskesdas) yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan

Republik Indonesia pada tahun 2013 dan pada tahun 2018 menyatakan bahwa


46

proporsi gizi buruk dan kurang Kabupaten Tanjung Jabung Timur mengalami

penurunan dari 31,4% menurun menjadi 16,6%. Stunting (Gabungan Pendek dan

sangat pendek) dari 49,0% menurun menjadi 40,9%. Wasting (Gabungan kurus

dan sangat kurus) meningkat dari 13,8% menjadi 15,9%. Sesuai dengan standar

WHO, suatu wilayah dikatakan kategori baik prevalensi balita pendek kurang dari

20 % dan prevalensi balita kurus kurang dari 5%. Suatu wilayah dikatakan

mengalami masalah gizi akut bila prevalensi balita pendek kurang dari 20 % dan

prevalensi balita kurus 5% atau lebih .

Grafik 3.7

Status Gizi Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Riskesdas 2013 dan Riskesdas 2018

Sumber : Kementerian Kesehatan, Riskesdas Tahun 2018

Berdasarkan hasil pengkajian dari 2 riset diatas menunjukkan bahwa belum

terjadi perbaikan terhadap peningkatan status gizi yang signifikan di Kabupaten

Tanjung Jabung Timur, untuk itu di tahun 2019 Kabupaten Tanjung Jabung Timur

adalah salah satu dari sejumlah Kabupaten di Indonesia yang dijadikan Locus

Stunting.

Dalam kaitan penanganan stunting, Pemerintah Indonesia merumuskan 5

pilar penanganan stunting. Pilar 1 Komitmen dan Visi Pimpinan Tertinggi Negara

Pilar 2 Kampanye Nasional Berfokus pada pemahaman, perubahan perilaku,

Underweight

Stunting

Wasting

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

Riskesdas 2013 Riskesdas 2018

31,40%

16,60%

49%

40,90%

13,80%15,90%

Status Gizi

Underweight Stunting Wasting


47

komitmen politik dan akuntabilitas. Pilar 3 Konvergensi, Koordinasi, dan

Konsolidasi Program Nasional, Daerah, dan Masyarakat; Pilar 4 Mendorong

Kebijakan Akses Pangan Bergizi; dan Pilar 5 Pemantauan dan Evaluasi. Dalam

rangka intervensi penanganan stunting di 2018, disasar 100 kabupaten/kota di

seluruh Indonesia.

Adapun penyebab tingginya angka stunting di Kabupaten Tanjung Jabung

Timur berdasarkan hasil kajian riset dikarenakan faktor gizi yang buruk selama ibu

hamil dan anak balita. Kurangnya akses air bersih dan sanitasi, kurangnya

pemahaman tentang pentingnya asupan gizi serta masih kurangnya akses

masyarakat terhadap makanan bergizi.

Oleh karena itu, masyarakat harus diedukasi dengan memberikan

pengetahuan dimulai dari para remaja harus mengerti dan memahami

bagaimana merencanakan keluarga, utamanya mengenai nutrisi. Ketika anak-

anak kurang mendapat asupan gizi dari makanan yang dikonsumsi, gizi buruk

pun rentan mereka alami. Sayangnya, gizi buruk yang dialami anak bisa

diperparah akibat kurangnya pengetahuan orang tua tentang gizi buruk dan cara

menanganinya.

Kasus balita gizi buruk mengalami peningkatan pada tahun 2019 dengan

ditemukan 123 kasus gizi kurang dan masih ditemukan 5 kasus gizi buruk yaitu di

wilayah kerja Puskesmas Mendahara, Puskesmas Pangkal Duri, Puskesmas

Kampung Laut, Puskesmas Simbur Naik, dan Puskesmas Air Hitam Laut masing –

masing 1 kasus. Jika dibandingkan dengan Tahun 2018 ditemukan 111 balita gizi

kurang dengan 4 kasus gizi buruk yang berada di wilayah kerja Puskesmas

Mendahara, Puskesmas Muara Sabak Barat dan Puskesmas Sungai Jambat.

Upaya yang dilakukan petugas kesehatan dalam mengatasi masalah kasus

gizi buruk, stunting dan wasting yang menjadi skala prioritas nasional dengan

mengiatkan kegiatan Posyandu, pelaksanan penjaringan ibu hamil kurang energi

kronis (KEK), (Sweeping) kerumah-rumah, pemberian vitamin dan pemberian

makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita. Pemantauan terhadap tumbuh

kembang anak balita serta pemeriksaan berkala kepada ibu hamil juga terus

dilakukan untuk menghilangkan angka gizi buruk, stunting dan wasting


48

Tabel 3.6

Prevalensi Gizi Buruk dan Gizi Kurang Menurut Puskesmas

di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018-2019

N

O

PUSKESMAS

TAHUN

2018 2019

Balita di

Timbang

Gizi

Kurang

% Gizi

Buruk

% Balita di

Timbang

Gizi

Kurang

% Gizi

Buruk

%

1 Mendahara 1.592 2 0,1 1 0,06 1,476 3 0.20 1 0.07

2 Pangkal Duri 320 2 0,6 - - 335 3 0.90 1 0.30

3 Simpang Tuan 1.248 6 0,5 - - 1,142 7 0.61 0 0.00

4 Simpang Pandan 1.655 28 1,7 - - 1,501 31 2.07 0 0.00

5 Dendang 1.063 7 0,7 - - 1,115 20 1.79 0 0.00

6 Muara Sabak Barat 833 7 0,8 2 0,24 701 11 1.57 0 0.00

7 Muara Sabak

Timur 891

8 0,9 - -

1,871 5 0.27 0 0.00

8 Simbur Naik 355 3 0,8 - - 300 5 1.67 1 0.33

9 Lambur 1.629 7 0,4 - - 762 10 1.31 1 0.00

10 Kampung Laut 1.050 2 0,2 - - 807 2 0.25 1 0.12

11 Rantau Rasau 1.603 5 0,3 - - 1,267 3 0.24 0 0.00

12 Berbak 554 8 1,4 - - 602 7 1.16 0 0.00

13 Nipah Panjang 2.145 5 0,2 - - 2,052 6 0.29 0 0.00

14 Sungai Tering 300 5 1,7 - - 283 3 1.06 0 0.00

15 Sungai Lokan 267 5 1,9 - - 253 2 0.79 0 0.00

16 Sungai Jambat 381 9 2,4 1 0,26 308 4 1.30 0 0.00

17 Air Hitam Laut 288 2 0,7 - - 305 2 0.66 0 0.33

16.174 111 0,7 4 0,023 15,080 123 0.82 5 0.03


2. Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR < 2500 gr)

Bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram, yang ditimbang

pada saat lahir sampai dengan 24 jam pertama setelah lahir. Bayi Berat Badan Lahir

Rendah (BBLR) yaitu bayi baru lahir yang berat badannya 2500 gram atau lebih

rendah tanpa memandang masa gestasi. Penyebab terbanyak terjadinya BBLR

adalah kelahiran prematur, faktor ibu yang lain adalah umur, paritas, faktor

plasenta seperti penyakit vaskuler, kehamilan kembar/ganda, serta faktor janin juga

merupakan penyebab terjadinya BBLR.


49

Pernafasan spontan bayi baru lahir bergantung kepada kondisi janin pada

masa kehamilan dan persalinan. Proses kelahiran sendiri selalu menimbulkankan

asfiksia ringan yang bersifat sementara pada bayi (asfiksia transien), proses ini

dianggap sangat perlu untuk merangsang kemoreseptor pusat pernafasan agar

lerjadi “Primary gasping” yang kemudian akan berlanjut dengan pernafasan. Bila

terdapat gangguaan pertukaran gas/pengangkutan O2 selama kehamilan

persalinan akan terjadi asfiksia yang lebih berat. Keadaan ini akan mempengaruhi

fugsi sel tubuh dan bila tidak teratasi akan menyebabkan kematian. Kerusakan dan

gangguan fungsi ini dapat reversibel/tidak tergantung kepada berat dan lamanya

asfiksia.

Asfiksia yang terjadi dimulai dengan suatu periode apnu disertai dengan

penurunan frekuensi jantung selanjutnya bayi akan memperlihatkan usaha

bernafas (gasping) yang kemudian diikuti oleh pernafasan teratur. Pada penderita

asfiksia berat, usaha bernafas ini tidak tampak dan bayi selanjutnya berada dalam

periode apnu kedua (Secondary apnea).

Persentase BBLR di Kabupaten Tanjung Jabung Timur selama tiga tahun

terakhir ini berfluktuasi. Pada tahun 2017 sebesar 1,95%, sempat turun pada tahun

2018 menjadi 1,92% dan mengalami peningkatan selama tahun 2019 menjadi

3,01%.

Jumlah angka absolut kasus BBLR selama tahun 2019 sebanyak 107 kasus

dengan angka tertinggi ditemukan di Puskesmas Simpang Pandan dengan jumlah

BBLR sebanyak 22 kasus, diikuti Puskesmas Simpang Tuan dengan jumlah BBLR

sebanyak 12 kasus dan Puskesmas Dendang 11 Kasus BBLR. rincian lebih lanjut


Jumlah BBLR menurut puskesmas di Kabupaten Tanjung Jabung Timur tahun

2017 - 2019 dapat dilihat pada tabel di bawah ini


50

Tabel 3.7

Jumlah dan Persentase BBLR Menurut Puskesmas

Di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2017-2019

N

O

PUSKESMAS 2017 2018 2019

SASARAN

BAYI

JMLH

BBLR %

SASARAN

BAYI

JMLH

BBLR %

SASARAN

BAYI

JMLH

BBLR %

1 Mendahara 388 6 1,55 372 13 3,5 359 9 2.51

2 Pangkal Duri 72 2 2,78 69 0 0,0 66 2 3.03

3 Simpang Tuan 302 2 0,66 297 2 0,7 286 12 4.20

4 Simpang Pandan 431 19 4,41 420 10 2,4 405 22 5.43

5 Dendang 256 11 4,30 239 6 2,5 230 11 4.78

6 Muara Sabak Barat 323 6 1,86 170 4 2,4 319 5 1.57

7 Muara Sabak Timur 266 0 0,00 331 4 1,2 258 2 0.78

8 Simbur Naik 103 6 5,83 86 5 5,8 82 6 7.32

9 Lambur 193 6 3,11 269 1 0,4 164 7 4.27

10 Kampung Laut 283 0 0,00 239 2 0,8 230 0 0.00

11 Rantau Rasau 411 5 1,22 373 7 1,9 360 7 1.94

12 Berbak 190 3 1,58 157 2 1,3 151 6 3.97

13 Nipah Panjang 361 4 1,11 357 0 0,0 345 6 1.74

14 Sungai Tering 85 0 0,00 85 5 5,9 82 3 3.66

15 Sungai Lokan 69 3 4,35 63 4 6,3 61 3 4.92

16 Sungai Jambat 84 1 1,19 84 2 2,4 81 3 3.70

17 Air Hitam Laut 86 2 2,33 83 4 4,8 80 3 3.75

3903 76 1.95 3694 71 1.92 3559 107 3.01

Sumber : Bidang UKM Dinas Kesehatan Tahun 2019

3.4 Penyakit Tidak Menular

Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan

prevalensi Penyakit Tidak Menular mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan

Riskesdas 2013, antara lain kanker, stroke, penyakit ginjal kronis, diabetes melitus, dan

hipertensi. Peralihan jumlah kasus penyakit tertinggi di Indonesia berkembang kearah

transisi epidemiologi. Secara garis besar transisi epidemiologi adalah terjadinya

perubahan pola penyakit dan kematian yang ditandai dengan beralihnya penyebab

kematian yang semula didominasi oleh penyakit infeksi yang masih tetap menjadi

masalah kesehatan, bergeser ke penyakit non infeksi atau penyakit tidak menular yang

menjadi masalah kesehatan baru. Meningkatnya jumlah kasus penyakit tidak menular

terus meningkat dan mengancam sejak usia muda. Beban penyakit tidak menular

hampir menyamai beban penyakit menular atau infeksius.


51

Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan

Penyehatan Lingkungan Nomor : HK .02.03/D1/I.1/2088/2015 Tentang Rencana Aksi

Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan tahun 2015 – 2019.

Keputusan Indonesia sedang mengalami double burden penyakit, yaitu penyakit tidak

menular dan penyakit menular sekaligus. Penyakit tidak menular utama meliputi

jantung, stroke, hipertensi, diabetes melitus, kanker dan Penyakit Paru Obstruktif Kronik

(PPOK)

Laju peningkatan kejadian penyakit tidak menular dapat dicegah melalui

pengendalian faktor resikonya. Program yang telah dilakukan untuk mendeteksi faktor

resiko berupa mengurangi resiko PTM seperti merokok, kurang aktivitas fisik, diet tidak

seimbang, konsumsi alkohol, tekanan darah tinggi, berat badan lebih atau obesitas.

Dengan deteksi faktor resiko sedini mungkin diharapkan mampu mencegah terjadinya

peningkatannya kasus penyakit tidak menular. Pada umumnya penderita penyakit

tidak menular belum atau tidak mengalami keluhan atau gejala dan penderita merasa

tetap merasa sehat sehinga mereka tidak mencari pengobatan, oleh karenanya petugas

kesehatan yang harus proaktif melakukan penjaringan secara masif baik di Puskesmas

dan jaringannya maupun di pos pembinaan terpadu lainnya (Posbindu PTM) dan

bahkan bisa menyasar kelompok – kelompok tertentu baik di institusi pemerintahan

maupun swasta lainnya. Pos Pembinaan Terpadu Pengendalian Penyakit Tidak Menular

(Posbindu-PTM) yang merupakan upaya monitoring dan deteksi dini faktor risiko

penyakit tidak menular di masyarakat sudah dikembangkan mulai tahun 2011, dan

sampai dengan saat ini jumlah Posbindu PTM terus bertamabah jumlahnya menjadi 90

Posbindu di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Presentase pengukuran tekanan darah pada penduduk umur lebih dari 15 tahun

di Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada tahun 2019 sebesar 25,95%. Angka ini

meningkat jika dibandingkan dengan keadaan tahun 2018 sebesar 11,18%. Pelayanan

kesehatan terhadap penderita hipertensi tahun 2019 secara angka absolut terbanyak

berada di Puskesmas Simpang Tuan dengan jumlah pelayanan sebanyak 1.720 orang

diikuti Puskesmas Mendahara dengan jumlah pelayanan sebanyak 1.614 orang dan

Puskesmas Muara Sabak Barat dengan jumlah pelayanan sebanyak 1.527 orang. untuk

keterangan lebih rinci dapat dilihat pada tabel 68


52

Pelayanan kesehatan sesuai standar bagi penderita diabetes mellitus (DM)

tahun 2019 sebanyak 1.181 orang atau sekitar 106% dari jumlah sasaran penderita

sebanyak 1.114 orang, kondisi ini membaik jika dibandingkan dengan kondisi pada

tahun 2018 sebanyak 1.559 orang atau sebesar 66,6% dari jumlah sasaran penderita

sebanyak 2.341 penderita. Angka capaian 106% yang diperoleh selama tahun 2019

bisa saja dikarenakan jumlah penderita yang dilaporkan mendapat pelayanan sesuai

standar dilaporkan secara ganda oleh petugas. Penderita terbanyak berada di

Puskesmas Mendahara 141 orang, kemudian Puskesmas Muara Sabak Barat 132 orang

dan Puskesmas Nipah Panjang 112 orang. Berdasarkan analisa perbandingan data

tahun 2019 dan tahun 2018 diatas dapat di gambarkan bahwa kesadaran penderita/

masyarakat sangat baik dalam melakukakan pemeriksaan untuk deteksi dini dan

pengobatan terhadap penyakit tidak menular khususnya penyakit diabetes melitus.

untuk keterangan lebih rinci dapat dilihat pada tabel 69

Pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim dengan metoda IVA (inspeksi visual

dengan asam asetat) dan kanker payu dara dengan pemeriksaan klinis (sadanis) pada

tahun 2018 dilakukan pemeriksaan leher rahim dan payu dara sebanyak 1.805 orang

dengan penemuan IVA positif 14 orang dan tumor atau benjolan 1 orang. Untuk

tahun 2019 Pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim dengan metoda IVA dan

kanker payu dara dengan pemeriksaan klinis dilakukan pemeriksaan leher rahim dan

payu dara terhadap 931 orang dengan penemuan IVA positif 5 orang dan tumor atau

benjolan 8 orang. Terjadi peningkatan penemuan orang dengan tumor atau benjolan

pada pemeriksaan klinis yang dilakukan namum mengalami pengurangan jumlah

orang yang dilakukan pemeriksaan deteksi dini selama tahun 2019 hal ini dikarenakan

masih rendahnya kesadaran masyarakat khususnya perempuan usia 30-50 tahun untuk

memeriksakan kesehatannya. disamping orang yang sudah dilakukan pemeriksaan

ditahun 2018 dan tidak ada indikasi kelainan kesehatan maka dianjurkan untuk

dilakukan pemeriksaan ulang dengan jangka waktu 5 tahun kedepan, namun jika

ditemukan ada indikasi kelainan kesehatan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan

dilakukan pemantauan secara berkala. Untuk keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada

table 70.


53

Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat selama tahun

2019 sebanyak 355 orang atau dengan cakupan sebesar 89,6% dari jumlah sasaran

sebesar 396 orang, angka ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan

cakupan pelayanan kesehatan tahun 2018 sebesar 119,4%. Angka 119,4% cakupan

selama tahun 2018 bisa diakibatkan oleh terlalu rendahnya estimasi sasaran ODGJ

yang ditetapkan dan atau pelaporan penderita yang dilaporkan ganda oleh petugas.

Untuk keterangan lebih rinci terhadap cakupan pelayanan kesehatan orang dengan

gangguan jiwa berat menurut kecamatan dan puskesmas selama tahun 2019 dapat

dilihat pada table 71.


54

4.1 PELAYANAN KESEHATAN

Banyak langkah strategis yang dipilih pemerintah dalam meningkatkan situasi

kesehatan masyarakat. Bentuk upaya ini dilakukan dengan model penguatan pada

aspek kesehatan dasar melalui peningkatan jaminan kesehatan, peningkatan akses

mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang dilakukan dengan dukungan penuh

pada sistem manajemen kesehatan serta peningkatan pembiayaan kesehatan. Untuk itu

dalam upaya mengembangkan fasilitas pelayanan kesehatan dasar diperlukan adanya

dukungan dalam pemenuhan sarana prasarana dan alat yang sesuai dengan standar,

disamping peningkatan terhadap kualitas dan kuantitas dari sumber daya manusia

keshatan itu sendiri. Upaya kesehatan mempunyai tujuan pokok yaitu meningkatkan

pemerataan dan mutu upaya kesehatan yang berhasil guna dan berdaya guna serta

terjangkaunya oleh segenap anggota masyarakat. Berbagai upaya telah dilakukan oleh

petugas kesehatan dalam menyukseskan program pemerintah dengan tujuan

pencapaian hidup sehat bagi seluruh lapisan masyarakat, dan puskesmas sebagai ujung

tombak pelayanan kesehatan dasar mempunyai peran yang vital dalam mendorong

dan merubah paradigma masyarakat akan pentingnya kesehatan bagi masyarakat

dalam wilayah kerjanya sehingga semua dapat terealisasi seperti yang telah

direncanakan.

Secara umum pelayan kesehatan dasar terbagi menjadi dua unsur utama yaitu

upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya pelayanan

kesehatan merupakan langkah awal yang sangat penting dalam rangka memberikan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Pelayanan kesehatan di lakukan secara tepat

dan cepat, dengan harapan pelayanan yang diberikan mampu mengatasi permasalahan

kesehatan masyarakat yang ada di masyarakat. Pelayanan kesehatan masyarakat dasar

yang dilaksanakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut :


55

4.1.1 Pelayanan Antenatal (K1 dan K4)

Pelayanan terhadap ibu hamil pada trimester 1, atau tiga bulan pertama yang

biasa di sebut K1 merupakan suatu upaya dekteksi dini terhadap resiko kehamilan

sehingga angka kesakitan dan kematian terhadap ibu hamil dapat ditekan (AKI). Tujuan

K1 Adalah Untuk menfasilitasi hasil yang sehat dan positif bagi ibu maupun bayinya

dengan jalan menegakkan hubungan kepercayaan dengan ibu, Mendeteksi komplikasi-

komplikasi yang dapat mengancam jiwa, Mempersiapkan kelahiran dan memberikan

pendidikan. Pelayanan Antenatal biasanya diberikan sebelum minggu ke 14, sebelum

minggu ke 28 dan setelah 36 minggu.

Upaya penurunan AKI telah dilaksanakan oleh pemerintah seperti dalam program

Safe Motherhood (SM) yang dikenal 4 pilar yaitu : keluarga berencana, persalinan

bersih, penanganan masa nifas dan antenatal care. Pelayanan antenatal merupakan

pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan professional (dokter spesialis kandungan

dan kebidanan, dokter umum, bidan, dan perawat). Adapun tujuan pelayanan antenatal

:

a. Menjaga agar ibu sehat selama masa kehamilan, persalinan dan nifas serta

mengusahakan bayi yang dilahirkan sehat.

b. Memantau kemungkinan adanya risiko-risiko kehamilan, dan merencanakan

penatalaksanaan yang optimal terhadap kehamilan risiko tinggi.

c. Menurunkan morbiditas dan mortalitas ibu dan perinatal.

Pemeriksaan antenatal yang lengkap adalah mencakup pelayanan K1, K2, K3

dan K4. Hal ini berarti, standar minimal dilakukan sekali kunjungan antenatal hingga

usia kehamilan 28 minggu, sekali kunjungan antenatal selama kehamilan 28-36 minggu

dan sebanyak dua kali kunjungan antenatal pada usia kehamilan diatas 36 minggu.

Pelayanan antenatal dititik beratkan pada upaya promotif dan preventif. Hasil

pelayanan anteanatal dapat dilihat pada cakupan K1 dan K4 Standar waktu pelayan

yang dianjurkan tersebut berguna untuk menjamin perlindungan terhadap ibu hamil

dan atau janin, berupa deteksi dini faktor resiko, guna pencegahan dan penanganan

dini komplikasi kehamilan.


56

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No 4 Tahun 2019 tentang standar

teknis pemenuhan mutu pelayanan dasar pada SPM bidang kesehatan, untuk

pelayanan kesehatan ibu hamil untuk standar kuantitas adalah kunjungan 4 kali selama

periode kehamilan, dan untuk standar kualitas dilakukan pelayanan antenatal yang

memenuhi 10T yang meliputi : Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia

dalam bentuk pelayan standar minimal (SPM), kunjungan ibu hamil sesuai standar

mencakup 7T Pelayanan minimal yaitu :

a. Pengukuran berat badan

b. Pengukuran Tekanan darah

c. Pengukuran lingkar lengan atas (LILA)

d. Pengukuran tinggi puncak Rahim (fundus uteri)

e. Penentuan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ)

f. Pemberian imunisasi sesuai dengan status imunisasi

g. Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet

h. Tes laboratorium

i. Tata laksana/ penanganan kasus

j. Temu wicara/ konseling

Grafikan cakupan K1 dan K4 selama 5 tahun terakhir dapat dilihat pada grafik

4.1 berikut.

Grafik 4.1

Persentase Cakupan Pelayanan K1 dan K4 Ibu Hamil



K1

K4

80

85

90

95

100

105

2015 2016 2017 2018 2019

102,31

98,1 99,198 99,4

95

90,8 90,991

90,7

K1

K4


57

Dari grafik 4.1 dapat dilihat bahwa cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil di

Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada tahun 2019 semakin baik jika dibandingkan

dengan cakupan di tahun 2018. Secara umum cakupan pelayanan K1 dan K4 selama 5

tahun terakhir diatas 97% dan pelayanan K4 diatas 90%. Peningkatan cakupan

pelayanan K4 dan K1 selama 5 tahun terakhir berimplikasi pada perbaikan status

kesehatan ibu hamil dan melahirkan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Selama

kurun waktu 2019 hanya terdapat 2 kematian ibu yang dilaporkan. Angka ini cukup

berarti berdasarkan target yang sudah ditetapkan dalam Rencana Startegis (Renstra)

Dinas Kesehatan 2015 – 2019 yang menetapkan target sebanyak 4 orang.

Grafik 4.2

Cakupan K1 dan K4 Menurut Puskesmas


Sumber : Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Tahun 2019

Pada grafik 4.2 terlihat cakupan dan capaian pelayanan K1 dan K4 pada setiap

puskesmas yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Untuk rata – rata pencapaian

Cakupan K1 adalah 100,9% dan K4 92,0%, namum masih terdapat puskesmas yang nilai

cakupan K1 jauh dibawah nilai rata – rata Kabupaten yaitu Puskesmas Mendahara

K1

K40,0

20,0

40,0

60,0

80,0

100,0

120,0

140,0

87,8102,6

100,3

98,5

103,0

109,0101,0

95,8110,7

106,8102,2 103,5

99,7 114,089,9

101,1

91,2

81,5

71,191,4

89,887,8

95,1 94,6

80,0

98,998,5

89,5 89,6 95,2

139,8

81,297,8 96,7

K1

K4


58

dengan nilai 87,8% dan cakupan K4 jauh dibawah nilai rata – rata Kabupaten yaitu

puskesmas Pangkal Duri dengan nilai 71,1%. Puskesmas yang capaian pelayanan K1

tertinggi adalah Puskesmas Sungai Tering (114,0%) dan K4 juga di Puskesmas Sungai

Tering (139,8%). Nilai cakupan K4 diatas 139,8% ini memang cukup tinggi hal ini bisa

saja diakibatkan oleh kesalahan dalam pelaporan yang disampaikan oleh petugas

dimana data dilaporkan lebih dari 1 kali atau pelaporan ganda, untuk laporan secara

rinci dapat dilihat pada tabel 23.

Pelayanan cakupan K4 merupakan cakupan pelayanan antenatal secara lengkap

dengan memenuhi standar pelayanan, target cakupan pelayanan ibu hamil (K4) tahun

2019 adalah 96%. Jika pelayanan cakupan K4 tidak terpenuhi sesuai standar dapat

mengakibatkan permasalahan bagi ibu hamil dan bayinya. Faktor Topografi atau

keberadaan ibu hamil berdomisili jauh dari sarana pelayanan kesehatan berpengaruh

terhadap pencapaian target cakupan pelayanan, disamping masih kurangnya kesadaran

ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan secara teratur. Masih perlu ditingkatkan

kinerja petugas dalam meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya ibu hamil untuk

memeriksakan kahamilannya secara rutin sesuai dengan standar pelayanan kesehatan

dan melibatkan peran serta berbagai sektor terkait lainnya.

4.1.2 Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan

Ketentuan persalinan harus dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan merupakan

kebijakan Pemerintah dalam menjaga kesehatan ibu dan mengurangi angka kematian

ibu. Di samping adanya pengecualian pada kondisi tertentu dapat dilakukan di luar

Fasyankes. Kesehatan Ibu merupakan prioritas pembangunan kesehatan baik secara

nasional maupun Internasional yang mana hal ini menjadi bagian dari Tujuan (Goals)

SDGs Tahun 2016-2030. Tujuan persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan di fasilitas

kesehatan adalah menurunkan angka kesakitan dan komplikasi persalinan, memberikan

pelayanan yang cepat dan tepat bila terjadi komplikasi, memberikan kenyamanan

keamanan dan keselamatan pada ibu hamil, bersalin dan nifas. Upaya kesehatan ibu

bersalin dilaksanakan dalam rangka mendorong agar setiap persalinan ditolong oleh

tenaga kesehatan terlatih yaitu dokter spesialis kebidanan dan kandungan (SpOG),

dokter umum, dan bidan, serta diupayakan dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan.


59

Pertolongan persalinan adalah proses pelayanan persalinan yang dimulai pada kala I

sampai pada kala IV persalinan.

Indikator ini akan memperlihatkan tingkat kemampuan pemerintah dalam menyediakan

tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan sehingga dapat memberikan pelayanan

persalinan yang berkualitas. Dalam kurun waktu sepuluh tahun, cakupan persalinan

oleh tenaga kesehatan diKabupaten Tanjung Jabung Timur mengalami peningkatan

pada beberapa tahun tetapi juga terdapat penurunan yang tidak begitu signifikan yaitu

dari 85,94% pada tahun 2009 menjadi 91,75% pada tahun 2011, namun tahun 2012

mengalami penurunan menjadi 87,95%. Akan tetapi ditahun 2013 sampai dengan

tahun 2015 mengalami peningkatan kembali,pada tahun 2016 mengalami penurunan

angka 91,9%. Pada tahun 2017 terjadi peningkatan yaitu 94,3% tahun 2018 mengalami

penurunan dari tahun sebelumnya yaitu 91,9%. Tahun 2019 terjadi peningkatan

menjadi 92,7%, hal ini sejalan dengan peningkatan cakupan persalinan oleh tenaga

kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan dimana tahun 2018 sebesar 46% terjadi

peningkatan di tahun 2019 menjadi 54,1%. Untuk melihat cakupan persalinan oleh

tenaga kesehatan selama 10 tahun terakhir dapat dilihat pada grafik 4.3 berikut.

Grafik 4.3

Persentase Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Menurut Puskesmas



0,0

50,0

100,0

150,0

Me

nd

ah

ara

Pa

ng

kal

Du

ri

Sim

pa

ng

Tu

an

Sim

pa

ng

Pa

nd

an

De

nd

an

g

Mu

ara

Sa

ba

k B

ara

t

Mua

ra S

abak

…

Sim

bu

r N

aik

Lam

bu

r

Ka

mp

un

g L

au

t

Ra

nta

u R

asa

u

Be

rba

k

Nip

ah

Pa

nja

ng

Su

ng

ai

Te

rin

g

Su

ng

ai

Lok

an

Su

ng

ai

Jam

ba

t

Air

Hit

am

La

ut

82,1

61,3

82,9

99,8

81,3

106,5103,3

75,3

96,091,3

84,1 89,4100,8

77,2

89,7

103,7

98,6

Persalinan ditolong Nakes


60

Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan secara umum

belum mencapai target RPJMD yang sebesar 65%, realisasi dalam tahun 2019 baru

mencapai 54,1%. Namun angka persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan sudah

cukup baik yakni sebesar 92,7%. Cakupan pelayanan persalinan di fasilitas kesehatan

tertinggi di Puskesmas Muara Sabak Barat (99,4%), kemudian Puskesmas Simpang

Pandan (98,6%) dan Puskesmas Lambur (80%). Capaian cakupan pelayanan persalinan

oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan selama tahun 2019 ada peningkatan jika

dibandingkan kondisi pada tahun 2018 lalu dimana cakupan persalinan ditolong tenaga

kesehatan sebesar 91,9% dan cakupan pelayanan persalinan di fasilitas kesehatan

sebesar 46%, Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 23.

4.1.3 Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas

Nifas adalah periode mulai dari 6 jam sampai 42 hari pasca persalinan. Masa

nifas dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali

seperti keadaan sebelum hamil. Saat ini organ-organ reproduksi sedang mengalami

proses pemulihan setelah terjadinya proses kehamilan dan persalinan. Sehingga ibu

nifas perlu mendapatkan asuhan pelayanan nifas yang bermutu. Pasca persalinan ini,

keberadaan bidan sangat dibutuhkan dalam memantau keadaan kesehatan ibu

terutama selama 2 jam persalinan, karena pasca persalinan rentan akan komplikasi-

komplikasi pada ibu. Berdasarkan program dan kebajikan teknis masa nifas, paling

sedikit dilakukan 4 kali kunjungan masa nifas, untuk menilai status ibu dan bayi baru

lahir.

Kondisi klinis ibu yang perlu diperhatikan selama masa nifas antara lain suhu,

tidak boleh mengalami peningkatan hingga lebih dari 38°C, Keadaan fisik nya diperiksa

terutama uterus, tanda-tanda vital dan daerah vagina. Bila terjadi selama 2 hari

berturut-turut curigai adanya infeksi dan ibu dianjurkan segera ke dokter. Selain kondisi

klinis dan psikologi ibu berbagai hal lain juga perlu diperhatikan seperti kebersihan diri,

istirahat yang cukup, latihan atau olah raga khususnya pada bagian otot perut, asupan

gizi, dan juga cara menyusui serta merawat payudara selama masa nifas. Selain itu


61

edukasi terkait kapan senggama aman dilakukan paska persalinan dan perencanaan

kehamilan berikutnya serta penggunaan alat kontrasepsi.

Cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas pada tahun 2018 sebesar 91,1% angka ini

mengalami penurunan jika dari tahun 2019 sebesar 88,6%. Puskesmas dengan cakupan

tertinggi adalah Puskesmas Air Hitam Laut (106,8%), diikuti oleh Puskesmas

SungaivJambat (104,9%) dan Puskesmas Muara Sabak Timur (99,3%). Sedangkan

cakupan terendah adalah Puskesmas Sungai Tering (58,7%). Cakupan pelayanan ibu

nifas per puskesmas tahun 2019 dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

Grafik 4.4

Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Mendapat KF3 dan Vitamin A



4.1.4 Ibu Hamil dan Neonatal Risiko Tinggi/Komplikasi Ditangani

Kehamilan risiko tinggi adalah suatu kondisi kehamilan yang bisa mengancam

kesehatan dan keselamatan ibu dan janin. Kondisi ini bisa disebabkan karena

komplikasi saat kehamilan, namun bisa juga disebabkan oleh suatu kondisi medis yang

sudah ibu miliki sejak sebelum hamil. Kehamilan risiko tinggi tidak hanya disebabkan

0,0 50,0 100,0 150,0

Mendahara

Pangkal Duri

Simpang Tuan

Simpang Pandan

Dendang

Muara Sabak Barat

Muara Sabak Timur

Simbur Naik

Lambur

Kampung Laut

Rantau Rasau

Berbak

Nipah Panjang

Sungai Tering

Sungai Lokan

Sungai Jambat

Air Hitam Laut

Cakupan

Pelayanan Nifas

Vitamin A

Cakupan

Pelayanan Nifas

KF3


62

oleh penyakit yang dimiliki ibu sebelum kehamilan, tapi juga bisa disebabkan karena

gaya hidup tidak sehat seperti mengonsumsi minuman beralkohol, merokok, dan

penyalahgunaan obat. Hal-hal ini bisa meningkatkan risiko bayi lahir mati, prematur,

berat badan lahir rendah, dan cacat lahir. Terbatasnya kemampuan dalam pemberian

pelayanan kesehatan khususnya oleh tenaga bidan di desa dan puskesmas kepada ibu

hamil yang memiliki risiko tinggi, hal ini memerlukan tindakan lebih lanjut yaitu perlu

dilakukan upaya rujukan ke unit pelayanan kesehatan yang memadai. Selama tahun

2019 telah dilakukan penanganan komplikasi kebidanan sebanyak 729 kasus atau

87,9%. Sedangkan penanganan komplikasi neotanal tahun 2019 sebanyak 524 kasus

atau 95,7%. Untuk penanganan komplikasi kebidanan terjadi penurunan jika

dibandingkan dengan kurun waktu tahun 2018 yang lalu dengan jumlah penanganan

komplikasi sebanyak 752 kasus atau 91,1% dan penanganan komplikasi neonatal

tearjadi peningkatan jika dibanding tahun 2018 yang lalu yaitu 476 kasus atau 84,8%.

Penjelasan lebih rinci dapat diihat pad lampiran tabel 30.

4.1.5 Kunjungan Neonatus (Bayi kurang dari 1 bulan)

Cakupan Pemeriksaan Neonatal adalah persentase neonatal yang mendapatkan

pelayanan kesehatan minimal 2 kali yang digunakan untuk melihat jangkauan dan kwalitas

pelayanan terhadap bayi berumur kurang 1 bulan. Bayi hingga usia kurang satu bulan

merupakan golongan umur yang memiliki risiko gangguan kesehatan paling tinggi.

Upaya kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut antara lain dengan

melakukan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan,

pelayanan kesehatan pada neonatus (0-28 hari) minimal dua kali, 1 kali pada umur 0-7

hari dan satu kali lagi pada umur 8-28 hari.

Pelayanan kunjungan neonatal lengkap, minimal 3 kali yaitu 1 kali pada usia 6 -

48 jam, 1 kali pada 3 - 7 hari, dan 1 kali pada 8 - 28 hari yang mendapatkan pelayan

kesehatan neonatal esensial dengan menggunakan pendekatan MTBM (Manajeman

Terpadu Bayi Muda) di satu wilayah kerja.

Cakupan kunjungan neonatus satu kali (KN 1) pada tiga tahun terakhir

mengalami peningkatan, pada tahun 2017 sebesar 98,1%. Tahun 2018 KN1 sebesar

100% dan pada tahun 2019 sebesar 100% dengan capaian sama untuk semua


63

puskesmas. Untuk kunjungan Neonatus tiga kali (KN Lengkap) selama tiga tahun

terakhir mengalami penurunan dan peningkatan yang tidak signifikan. Pada tahun 2017

sebesar 97,6% dan untuk tahun 2018 sebesar 96,4% terjadi sedikit penurunan.

Sementara pada tahun 2019 sedikit mengalami peningkatan menjadi 96,9%. Capaian

tertinggi terdapat pada Pukesmas Simbur Naik dan yang terendah di Puskesmas Sungai

Tering. Untuk penjelasan lebih rinci dapat dilihat pada lampiran tabel 34.

Grafik 4.5

Persentase Capaian KN 1 dan KN Lengkap di Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Tahun 2017 – 2019


4.2 Pelayanan Keluarga Berencana

Program keluarga berencana (KB) merupakan salah satu strategi untuk

mengurangi kematian ibu dan juga cara yang paling efektif untuk meningkatkan

ketahanan keluarga, kesehatan, dan keselamatan ibu, anak, serta perempuan. Program

Keluarga Berencana (KB) dilakukan dalam rangka mengatur jumlah kelahiran atau

menjarangkan kelahiran. Sasaran program KB adalah pasangan usia subur (PUS) yang

lebih dititikberatkan pada kelompok wanita usia subur (WUS). Pus adalah pasangan

20172018

2019

98,1

100,0 100,0

97,696,4 96,9

CAKUPAN KN1 DAN KN LENGKAP

KN 1 KN Lengakap


64

suami istri yang istrinya berumur antara 15-49 tahun, dalam hal ini termasuk pasangan

yang istrinya lebih dari 49 tahun tetapi masih mendapat menstruasi.

Capaian pelayanan KB dapat digrafikkan melalui kelompok sasaran program

yang sedang dan pernah menggunakan alat kontrasepsi menurut daerah tempat

tinggal, tempat pelayanan serta jenis kontrasepsi yang digunakan akseptor.

Berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor

HK.0202/Menkes/117/2015 tentang data penduduk sasaran program pembangunan

kesehatan tahun 2015-2019, jumlah WUS usia 15-49 tahun pada tahun 2019 di

Kabupaten Tanjung Jabung Timur diperkirakan sebanyak 57.989 dengan jumlah peserta

KB aktif berdasarkan laporan sebanyak 35.548 (61,3%). Sementara angka ini mengalami

peningkatan jika dibandingkan tahun 2018 dengan perkirakan WUS sebanyak 57.749

dengan jumlah perserta KB aktif berdasarkan lapporan sebesar 33.513 (58,03%).

Kondisi pada tahun 2017 diperkirakan sebanyak 57.481 dengan jumlah peserta KB aktif

berdasarkan laporan sebanyak 42.715 (74,31%), dan pada tahun 2016 WUS sebanyak

57.318 dengan jumlah perserta KB aktif berdasarkan lapporan sebesar 37.829 (65,99%).

Grafik 4.6

Persentase Peserta KB Aktif pada WUS usia 15 - 49 tahun



0,00

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

70,00

80,00

2016 2017 2018 2019

65,99

74,31

58,03

61,30

Persentase peserta KB Aktif

Persentase

peserta KB Aktif


65

Pada tahun 2018, persentase tertinggi alat/cara KB yang dipakai peserta KB Baru

adalah Suntik (71,9%), menyusul pil (23,4%), Implan (2,0%) kondom (1,5%). Rincian

persentase alat/cara KB peserta KB aktif dapat dilihat pada lampiran tabel 29.

Persentase tertinggi alat/cara KB yang dipakai peserta KB Aktif adalah Kondom (2,9%)

,implan (0,2%), Pil (32,5%), menyusul Suntik (63,3%). Untuk lebih jelasnya laporan

jumlah peserta KB aktif menurut jenis kontrasepsi tahun 2019 dapat dilihat pada

lampiran tabel 28.

4.3 Pelayanan Imunisasi

4.3.1 Cakupan Desa/Kelurahan UCI

Desa atau Kelurahan UCI adalah desa/kelurahan dimana 80% dari jumlah bayi

yang ada di desa tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap dalam waktu satu

tahun. Sedangkan imunisasi dasar lengkap adalah Jumlah bayi usia 0-11 bulan yang

telah mendapatkan 1 dosis imunisasi Hepatitis B0, 1 dosis imunisasi BCG, 3 dosis DPT-

HB-HIB, 4 dosis imunisasi polio oral, dan 1 dosis imunisasi campak/MR. Imunisasi dasar

sangat penting diberikan sewaktu bayi (usia 0 11 bulan) untuk memberikan kekebalan

dari penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Tanpa imunisasi

ana-anak mudah terserang berbagai penyakit, kecacatan dan bahkan dapat

menyebabkan kematian. Imunisasi juga memberikan konstribusi besar dalam

meningkatkan index pembangunan manusia termasuk peningkatan umur harapan

hidup.

Cakupan desa UCI selama lima tahun terakhir mengalami perobahan, pada tahun

2015 yaitu 95,7%, masih pada angka yang sama di tahun 2016 yaitu 95,7% kemudian

pada tahun 2017 terjadi penurunan menjadi 93,5% dan ditahun 2018 masih mengalami

penurunan menjadi 92,3% dan meningkat kembali di tahun 2019 menjadi 93,5% atau

sebanyak 87 desa. Terdapat 6 desa yang cakupan imunisasnya masih dibawah 80%

yakni yang berada di wilayah kerja Puskesmas Pangkal Duri, Puskesmas Dendang dan

Puskesmas Air Hitam Laut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran tabel 37.

Beberapa penyebab masih terdapat beberapa desa yang belum mencapai UCI

antara lain karena kurang pemahaman masyarakat akan pentingnya Pelaksanaan


66

Imunisasi dasar terhadap bayi berumur 0 - 11 bulan. Masih terdapat kelemahan

terhadap koordinasi lintas sektor antara pemerintah desa dan tenaga kesehatan,

diperlukannya upaya ketuk pintu atau pun sweeping turun kedesa sehingga sasaran

terhadap Imunisasi dapat tercapai, ditambah lagi isu status kehalalan dari vaksin itu

sendiri yang sempat menjadi polemik ditengah masyarakat. Persentase Desa/Kelurahan

UCI di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2015 – 2019 dapat dilihat pada grafik di

4.7

Grafik 4.7

Persentase Desa/Kelurahan UCI

Di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2015 – 2019


4.3.2 Pelayanan Imunisasi Ibu Hamil dan Bayi

Upaya menekan kematian ibu dan bayi dimulai dengan pelaksanaan imunisasi

lengkap yang dimulai dari ibu hamil. Pemeriksaan secara berkala dari trimester 1

sampai trimester 3 pada ibu hamil bertujuan dapat diketahui secara dini resiko yang

akan terjadi pada kehamilan. Pemberian imunisasi pada ibu hamil dengan program

Imunisasi Td pada wanita hamil, biasanya diberikan 2 kali, karena dianggap belum

terimunisasi secara sempurna (5 kali). Tetanus disebabkan oleh bakteri yang masuk

90

91

92

93

94

95

96

20152016

20172018

2019

95,7 95,7

93,5

92,593,5

Persentase desa/kelurahan UCI

Persentase

desa/kelurahan

UCI


67

melalui luka terbuka yang kemudian menyerang sistem saraf pusat. Penderita

mengalami kejang otot serta diikuti kesulitan menelan dan bahkan bernafas. Tetanus

khususnya beresiko pada ibu dan bayi yang proses melahirkan dengan bantuan dukun

bayi di rumah dengan peralatan yang tidak steril. Manfaat Imunisasi Td Ibu Hamil untuk

melindungi bayi baru lahir dari tetanus neonatorum serta melindungi ibu terhadap

kemungkinan tetanus apabila terluka. Cakupan imunisasi Td pada ibu hamil dari tahun

2017 - 2018 mengalami fluktuasi, Cakupan imunisasi Td1 pada ibu hamil tahun 2019

sebesar 15,5%. Puskesmas dengan cakupan tertinggi adalah Puskesmas Sungai Tering

(54,8%) dan cakupan imunisasi Td2 pada ibu hamil tahun 2019 sebesar 28,8%.

puskesmas dengan cakupan tertinggi untuk imunisasi Td2 adalah Puskesmas Sungai

Tering (62,4%), untuk lebih jelas dapat dilihat pada lampiran table 24. Cakupan

imunisasi Td1 dan Td2 ibu hamil dari tahun 2015 – 2019 dapat dilihat pada grafik 4.8

berikut.

Grafik 4.8

Cakupan TT1 dan TT2 di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2015 – 2019


Td1

Td2

0

5

10

15

20

25

30

35

2015 2016 2017 2018 2019

31,2

24,122,7

17,4

15,5

28,7

32,330,7 27,6 28,8

Td1

Td2


68

Bayi juga termasuk kelompok yang rentan terhadap gangguan kesehatan

maupun serangan penyakit. Kesehatan bayi dan balita harus dipantau untuk

memastikan kesehatan mereka agar selalu dalam kondisi optimal. Pelayanan kesehatan

ini terdiri dari penimbangan berat badan, pemberian imunisasi dasar (BCG,DPT/Hb/HIB

1-3,Polio 1-4 dan campak). Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang

(SDIDTK) pada bayi, pemberan vitamin A pada bayi dan penyuluhan perawatan

kesehatan pada bayi serta penyuluan ASI eksklusif, pemberian makanan pendamping

ASI.

Cakupan pelayan kesehatan pada bayi menggambarkan upaya meningkatkan

akses bayi untuk memperoleh pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin

adanya kelainan atau penyakit, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit serta

peningkatan kualitas hidup bayi. Pelayanan imunisasi bayi mencakup Vaksinasi BCG (1

kali), DPT-HB (3 kali), polio (empat kali) dan Campak (1 kali) yang dilakukan melalui

pelayanan rutin di posyandu dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Cakupan

pelaksanaan imunisasi pada bayi selama tahun 2019 dapat dilihat pada grafik 4.9 di

bawah ini.

Grafik 4.9

Cakupan Imunisasi Bayi



HB0; 101,9

BCG; 101,0

DPT-HB-Hib3;

101,4

Polio4; 101,0

Campak/MR;

104,0

Imunisasi Dasar

Lengkap; 99,2HB0

BCG

DPT-HB-Hib3

Polio4

Campak/MR

Imunisasi Dasar Lengkap


69

Pada tahun 2019, cakupan imunisasi dasar lengkap tertinggi adalah di Puskesmas

Simpang Pandan (115,1%), kemudian Puskesmas Berbak (108,7%), sedangkan yang

terendah adalah Puskesmas Air Hitam Laut (81,8%). Cakupan imunisasi dasar lengkap

menurut puskesmas di Kabupaten Tanjung Jabung Timur tahun 2019 dapat dilihat pada

lampiran tabel 38 dan 39.

4.3.4 Kunjungan Bayi

Pelayanan kesehatan pada bayi minimal 4 kali yaitu satu kali pada umur 29 hari-2

bulan, 1 kali pada umur 3-5 bulan, 1 kali pada umur 6-8 bulan, dan 1 kali pada umur 9-

11 bulan. Pelayanan Kesehatan tersebut meliputi pemberian imunisasi dasar (BCG,

DPT/HB/HiB1-3, Polio 1-4, Campak), pemantauan pertumbuhan, Stimulasi Deteksi

Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK), pemberian vitamin A pada bayi umur 6-11

bulan, penyuluhan pemberian ASI eksklusif dan Makanan Pendamping ASI (MP ASI).

Pelayanan kesehatan bayi pada tahun 2019 sedikit mengalami penurunan jika

dibandingkan dengan kondisi pada tahun 2018. Pada tahun 2018 cakupan pelayanan

kesehatan bayi sebesar 95,8% sementara tahun 2019 sebesar 94,5% dengan Cakupan

tertinggi pada dan Puskesmas Sungai Tering (135,2%) kemudian Puskesmas Muara

Sabak Timur (103,6%) dan yag terendah Puskesmas Simpang Pandan (80,5%). Cakupan

kunjungan bayi menurut puskesmas pada tahun 2019 dapat dilihat pada lampiran tabel

36.

4.3.4 Pelayanan Gizi

1. Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD)

Kebutuhan zat besi pada ibu hamil meningkat 50% lebih banyak dari sebelum

hamil. Tablet tambah darah bermanfaat untuk menambah volume darah selama masa

kehamilan untuk menghindari anemia atau kurang darah, dan resiko saat melahirkan

atau persalinan juga sangat tinggi. Pada bayi dapat menyebabkan bayi yang lahir

dengan berat badan rendah, keguguran, kelahiran prematur, pendarahan sebelum atau

saat persalinan yang berkontribusi pada angka kematian ibu yang masih tinggi di

Indonesia. Untuk efek pada bayi, saat dalam kandungan, ia dapat mengalami gangguan

pertumbuhan dan perkembangannya sehingga berisiko stanting. Tahun 2019 cakupan


70

pemberian TTD sebesar 92% , tidak terjadi perubahan yang signifikan jika dibandingkan

dengan tahun 2018 sebesar 91%. Cakupan pemberian tablet tambah darah yang

terbesar di Puskesmas Sungai Tering 139,8%, diikuti Puskesmas Lambur 98,9% dan

yang terendah ada di Puskesmas Pangkal Duri 71,1%, untuk penjelasan lebih lanjut


Grafik 4.10

Cakupan Pemberian Tablet Tambah Darah di Puskesmas



2. Cakupan Pemberian Asi Ekslusif

Jumlah bayi baru lahir yang mendapat perlakuan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

yaitu meletakkan bayi secara tengkurap di dada atau perut ibu sehingga kulit bayi

melekat pada kulit ibu sekurang-kurangnya satu jam segera setelah lahir.

Cakupan pemberian ASI ekslusif pada tahun 2019 sebesar 55,5% dengan jumlah

absolut sebanyak 891 bayi, terjadi peningkatan jika dibandingkan dengan kondisi pada

tahun 2018 berdasarkan laporan ASI ekslusif sebesar 32,0%. Sementara untuk cakupan

bayi mendapat inisiasi menyusui dini (IMD) tahun 2019 sebesar 70,8% dengan jumlah

absolut 2.586 bayi, dan terjadi penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2018

0,0

50,0

100,0

150,0

Me

nd

ah

ara

Pa

ng

kal

Du

ri

Sim

pa

ng

Tu

an

Sim

pa

ng

Pa

nd

an

De

nd

an

g

Mu

ara

Sa

ba

k B

ara

t

Mu

ara

Sa

ba

k T

imu

r

Sim

bu

r N

aik

Lam

bu

r

Ka

mp

un

g L

au

t

Ra

nta

u R

asa

u

Be

rba

k

Nip

ah

Pa

nja

ng

Su

ng

ai

Te

rin

g

Su

ng

ai

Lok

an

Su

ng

ai

Jam

ba

t

Air

Hit

am

La

ut

81,5

71,1

91,4

89,8

87,8

95,194,6

80,0

98,9 98,589,5 89,6

95,2139,8

81,2

97,896,7

Pemberian Tablet Tambah Darah


71

dengan cakupan mencapai 74,7%. Cakupan pemberian asi ekslusif dan inisiasi

menyusui dini selama tahun 2019 dapat dilihat pada lampiran tabel 35.

3. Balita Mendapat Kapsul Vitamin A

Kekurangan vitamin A merupakan masalah gizi utama di Indonesia. permasalahan

pada anak biasanya terjadi pada anak menderita KEP atau gizi buruk sebagai akibat

asupan zat gizi sangat kurang. Anak yang menderita kekurangan vitamin A berdampak

pada resiko kebutaan juga resiko kematian balita karena infeksi dan mudah sekali

terserang infeksi seperti infeksi saluran pernafasan akut, campak, cacar air, diare dan

infeksi lain karena daya tahan anak tersebut menurun. Penanggulangan masalah

kekurangan vitamnin A dilaksanakan secara promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

Kegiatan secara preventif dapat dilakukan dengan pemberian suplementasi

kapsul vitamin A dosis tinggi dan fortifikasi bahan makanan dengan vitamin A.

Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi khususnya diberikan pada sasaran prioritas

yaitu bayi (6-11 bulan), balita (1-4 tahun) dan ibu nifas. Cakupan balita (6-59 bulan)

pada tahun 2019 yang mendapat kapsul vitamin A sebesar 93,5% atau dengan angka

absolut sebanyak 14.200 balita. Cakupan pemberian vitamin A tertinggi di Puskesmas

Sungai Lokan dan Sungai Jambat, dan yang terendah di Puskesmas Nipah Panjang

untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran tabel 41.

4. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

Penyelenggaraan upaya kesehatan gigi dan mulut bertujuan untuk meningkatkan

kesehatan gigi dan mulut, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan

kesehatan gigi dan mulut perorangan, keluarga, kelompok atau masyarakat secara

paripurna, terpadu dan berkualitas. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang

diberikan dapat berupa: pemeriksaan, pengobatan, pencabutan gigi tetap/gigi sulung,

penambalan tetap/sementara, pembersihan karang gigi yang dilakukan di sarana

pelayanan kesehatan.

Pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas tahun 2019 meliputi jumlah

seluruh kasus sebanyak 4003 kasus, tumpatan gigi tetap sebanyak 44 kasus,

pencabutan gigi tetap dan kasus yang dirujuk sebanyak 196 kasus. Sementara kegiatan


72

pelayanan kesehatan gigi anak sekolah pada tahun 2019 meliputi jumlah seluruh murid

SD/MI yang diperiksa sebanyak 7.437 murid, yang perlu perawatan sebanyak 1.811

murid dan yang mendapat perawatan sebanyak 716 murid. Penjelasan lebih rinci

mengenai Pelayanan kesehatan gigi dan mulut dapat dilihat pada lampiran tabel 46

dan 47.

5. Penanganan KLB

Upaya penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan KLB merupakan tindak

lanjut dari penemuan dini kasus-kasus penyakit berpotensi KLB/wabah yang terjadi

pada masyarakat. Upaya penanggulangan yang dilakukan dimaksudkan untuk

mencegah penyebaran lebih luas dan mengurangi dampak yang ditimbulkan. Pada

tahun 2019, di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dari 93 desa/Kelurahan, tidak pernah

dilaporkan adanya kejadian luar biasa.

4.4 AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN

Standar mutu pelayanan kesehatan dapat ditinjau dari 2 aspek, yaitu aspek

penyelenggara dan aspek penerima manfaat. Penerima manfaat berharap

mendapatkan mutu pelayanan yang berkualitas dan berkelanjutan serta tidak terjadi

diskriminasi terhadap beberapa golongan tertentu, pelayanan kesehatan diharapkan

dapat diakses dengan mudah oleh seluruh lapisan masyarakat. Sebagai penyelenggara

pelayanan kesehatan semestinya dapat menjalankan aktivitasnya dengan menerapkan

pelayanan prima tentunya dengan ketersediaan sumber daya tenaga dan sumber daya

fasilitas yang memenuhi standar. Kualitas pelayanan kesehatan dikatakan berhasil

apabila mutu pelayanan yang dirasakan oleh penerima manfaat sama dengan

pelayanan yang diharapkan.

4.4.1 Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin

Jaminan Kesehatan Nasional adalah Program nasional yang diselenggarakan oleh

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan berupa jaminan perlindungan

kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan


73

perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada

setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh Pemerintah.

Pada tahun 2019 jumlah masyarakat miskin yang menerima PBI APBD sebesar

28.027 jiwa 12,7%, dan yang menerima PBI APBN 67.595 jiwa (30,7%). Jumlah seluruh

PBI APBD dan PBI APBN adalah sebanyak 95.622 jiwa (43,5%) dari total jumlah

penduduk Kabupaten Tanjung Jabung Timur estimasi BPS sebesar 219.985 jiwa. Jumlah

masyarakat penerima bantuan iuran dari pemerintah pada tahun 2019 meningkat jika

dibandingkan dengan kondisi pada tahun 2018 dengan total PBI APBD dan PBI APBN

sebanyak 63.758 jiwa (29,2%). Jumlah seluruh cakupan jaminan kesehatan penduduk

kabupaten Tanjung Jabung Timur tahun 2019 secara rinci dapat dilihat pada lampiran

tabel 17.

4.4.2 Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap di Sarana Pelayanan Kesehatan

Pemanfaatan fasilitas kesehatan bagi masyarakat seharusnya dari tahun ke tahun

meningkat, ini menunjukkan adanya peningkatan kesadaran yang tinggi dari

masyarakat untuk memeriksakan dirinya secara sukarela dan berkesinambungan ke

fasilitas pelayanan kesehatan. Tahun 2019 jumlah kunjungan rawat jalan di Puskesmas

sebesar 166.094 jiwa dan kunjungan rawat inap sebanyak 3.363 jiwa serta kunjungan

gangguan jiwa sebanyak 256 jiwa. Jumlah kunjungan tersebut belum termasuk

kunjungan di Rumah Sakit Umum Nurdin Hamzah. Jika dibandingkan dengan keadaan

tahun 2018 yang lalu terjadi peningkatan baik dari kunjungan rawat jalan, rawat inap

maupun kunjungan gangguan jiwa. Untuk lebih rinci dapat dilihat pada lampiran tabel

5.

4.4.3. Pelayanan Kesehatan Di Rumah Sakit

Menurut laporan dari RSU Nurdin Hamzah pada tahun 2019 dari 68 tempat

tidur, presentase pemanfaatan tempat tidur BOR sebesar 31,5%, Frekuensi pemakaian

tempat tidur (BTO) sebesar 44,2%, rata-rata hari tempat tidur yang tidak termanfaatkan

(TOI) 5,7%, lamanya waktu rawat inap (ALOS) 2,9 hari. Pasien keluar mati (GDR) 37,3,

NDR 14,0%. Keadaan tahun 2019 lebih baik jika dibandingkan dengan keadaan selama

tahun 2018 yang lalu dengan data pemanfaatan tempat tidur (BOR) tahun 2018 sebesar


74

30,9% dari 58 tempat tidur, persentase pemakaian tempat tidur (BTO) sebesar 43,3%

dengan rata-rata hari rawat (ALOS) sebesar 3,13 hari dan TOI sebesar 5,82 hari, pasien

keluar mati (GDR) sebesar 40,2% dan NDR sebesar 11,5%. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada lampiran tabel 7 dan 8.

4.4.4 Pelayanan Gangguan Orang dengan Gangguan Jiwa

Perhatian pemerintah terhadap masyarakat juga mencakup pelayanan Orang

dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Komitmen dalam pemberdayaan ODGJ diperkuat

dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 18 tahun 2014 tentang Kesehatan jiwa.

Undang-Undang Nomor 18 tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa ditujukan untuk

menjamin setiap orang agar dapat mencapai kualitas hidup yang baik, serta

memberikan pelayanan kesehatan secara terintegrasi, komprehensif, dan

berkesinambungan melalui upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Upaya

lain yang tidak kalah pentingnya adalah Pemberdayaan ODGJ, yang bertujuan agar

dapat hidup mandiri, produktif, dan percaya diri di tengah masyarakat, bebas dari

stigma, diskriminasi atau rasa takut, malu serta ragu-ragu. Pelayanan ODGJ selama

tahun 2019 di Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang mendapatkan pelayanan

sebanyak 355 jiwa (89,65%) dari jumlah sasaran 396 jiwa. Untuk rincian lebih lanjut


4.5 KEADAAN LINGKUNGAN

4.5.1 Akses Terhadap Air Bersih

Air minum yang berkualitas (layak) adalah Air minum yang terlindung meliputi air

ledeng (keran), keran umum, hydrant umum, terminal air, penampungan air hujan

(PAH) atau mata air dan sumur terlindung, sumur bor atau sumur pompa, yang

jaraknya minimal 10 meter dari pembuangan kotoran, penampungan limbah, dan

pembuangan sampah. Tidak termasuk air kemasan, air dari penjual keliling, air yang

dijual melalui tanki, air sumur dan mata air tidak terlindung. Kebutuhan akan air bersih

merupakan kebutuhan dasar masyarakat untuk itu perlu dukungan penuh dari

pemerintah dan masyarakat untuk secara bersama – sama saling berkontribusi dalam


75

pemenuhan kebutuhan akan tersedianya air bersih yang layak konsumsi bagi seluruh

masyarakat.

Tahun 2019 jumlah penduduk yang mengakses sarana air minum yang

berkualitas sebanyak 149.879 jiwa (68,13%) , dengan penggunaan terbanyak adalah

pemanfaatan sarana penampungan air hujan sebanyak 46.760 jiwa (21,25%), kemudian

pemanfaatan perpipaan baik PDAM, BPSPAM maupun perpipaan non PDAM sebanyak

33.695 jiwa (15,31%) dan pemanfaatan depot air minum 24.608 jiwa (11,18%) untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran tabel 72.

4.5.2 Kualitas Air Minum di Penyelenggara Air Minum yang Sehat

Sarana air minum adalah setiap penyelenggara air minum yang meliputi : PDAM/

BPAM/PT, sarana air minum perpipaan non PDAM dan sarana air minum yang bukan

jaringan perpipaan komunal (sumur gali, sumur bor dengan pompa, penampungan air

hujan, mata air terlindung, terminal air, dan depot air minum.

Sarana air minum yang memenuhi syarat meliputi :

1. Sarana air minum yang masuk dalam kategori tinggi dan amat tinggi berdasarkan

hasil inspeksi kesehatan lingkungan telah dilakukan tindakan perbaikan

2. Sarana air minum yang masuk dalam kategori rendah dan sedang berdasarkan hasil

inspeksi kesehatan lingkungan telah diambil dan diperiksakan sampel airnya

berdasarkan parameter fisik, kimia, mikrobiologi yang mana hasil pemeriksaannya

memenuhi standar persyaratan kualitas air minum berdasarkan permenkes No 492

Tahun 2010 tentang persyaratan kualitas air minum.

Tahun 2019 terjadi peningkatan yang cukup tinggi untuk inspeksi kesehatan

lingkungan/ IKL dengan jumlah absolut sarana yang dilakukan inspeksi kesehatan

lingkungan sebanyak 60.676 sarana, dan jumlah sarana air minum yang diambil sampel

sebanyak 59 sarana, peningkatan ini sejalan dengan pelaksanaan pendataan dan

intervesi dari program PIS-PK di puskesmas. Sementara pada tahun 2018 jumlah

absolut sarana yang dilakukan inspeksi kesehatan lingkungan hanya sebanyak 48

sarana, dan jumlah sarana air minum yang diambil sampel sebanyak 46 sarana. Untuk

melihat persentase sarana air minum yang dilakukan pengawasan pada tahun 2019



76

4.5.3 Desa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

STBM merupakan pendekatan untuk mengubah perilaku higiene dan sanitasi

meliputi 5 pilar yaitu tidak buang air besar (BAB) sembarangan, mencuci tangan pakai

sabun, mengelola air minum dan makanan yang aman, mengelola sampah dengan

benar, mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman melalui pemberdayaan

masyarakat dengan metode pemicuan. Sedangkan desa stop BABS (SBS) atau open

defecation free (ODF) adalah Desa yang peduduknya telah 100 % mengakses jamban

sehat dan desa STBM adalah desa yang sudah mencapai 100% penduduknya

melaksanakan 5 pilar STBM.

Desa yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) pada tahun

2019 sebanyak 56 desa, desa stop BABS sebanyak 12 desa dan belum ada desa STBM.

Jika dibandingkan dengan tahun 2018 yang lalu terjadi peningkatan dan perbaikan baik

jumlah desa yang melaksanakan STBM maupun desa stop BABS. Tahun 2018 desa yang

melaksanakan STBM sebanyak 49 desa, desa stop BABS 11 desa dan belum ada desa

STBM, sementara untuk tahun 2017 desa yang melaksanakan STBM sebanyak 31 desa

stop BABS 10 desa juga tidak ada desa STBM. Secara rinci kondisi tahun 2019 dapat

dilihat pada lampiran tabel 75 sementara untuk peningkatan dari tahun 2017 – 2018

dapat dilihat pada grafik 4.12 berikut :


77

Grafik 4.11

Jumlah Desa Yang Melaksanakan STBM


Sumber : Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Tahun 2019

Fasilitas sanitasi yang layak adalah fasilitas sanitasi yang memenuhi syarat

kesehatan antara lain dilengkapi dengan leher angsa, tanki septik/Sistem Pengolahan

Air Limbah (SPAL), yang digunakan sendiri atau Bersama

Terjadi peningkatan akses penduduk/ keluarga terhadap sanitasi yang layak

(jamban sehat) di tahun 2019 dengan Jumlah cakupan sebesar 70,7% atau sebanyak

39.106 KK dari seluruh KK yang ada sebanyak 55.302. Tahun 2018 akses penduduk/

keluarga terhadap sanitasi yang layak (jamban sehat) Jumlah cakupan sebesar 69,5%

atau sebanyak 38.018 KK dari seluruh KK yang ada sebanyak 54.717. Peningkatan ini

menunjukan bahwa kesadaran masyarakat sudah semakin membaik terhadap

pelaksanaan PHBS di lingkungan tempat tinggalnya tentunya dengan kontribusi yang

maksimal dari instansi pemerintah, baik pemerintah daerah, pemerintah pusat, maupun

pihak swasta. Terdapat 3 jenis jamban sehat yang dilaporkan selama tahun 2019 yaitu

jamban sehat sharing/ komunal, jamban sehat semi permanen dan jamban sehat

permanen. Jumlah jamban sehat sharing/ komunal sebanyak 785 unit, jamban sehat

semi permanen sebanyak 21.936 unit. Untuk keterangan lebih rinci dapat dilihat pada

lampiran tabel 74.

0

20

40

60

2017 2018 2019

31

4956

10 11 12

Desa Melaksanakan STBM

Desa Stop BABS


78

4.5.4 Tempat-Tempat Umum (TTU) Sehat

Tempat – tempat umum adalah tempat atau sarana yang diselenggarakan

pemerintah/swasta atau perorangan yang digunakan untuk kegiatan bagi masyarakat

yang meliputi: sarana kesehatan (rumah sakit, puskesmas), sarana sekolah (SD/MI,

SMP/MTs, SMA/MA), tempat ibadah, dan pasar. Tempat – tempat umum dikatakan

sehat apabila sudah memenuhi standar berdasarkan peraturan perundangan yang

berlaku

Pengawasan atau pemeriksaan sanitasi terhadap tempat umum dilakukan untuk

melindungi dan menjamin masyarakat terhadap kemungkinan penularan penyakit dan

gangguan kesehatan. Tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan pada

tahun 2019 sebanyak 564 TTU (52,5)% dari 1.075 tempat – tempat umum yang ada.

Terjadi peningkatan Jika dilihat dibandingkan dengan kondisi tahun 2018 sebanyak 241

TTU yang memenuhi syarat kesehatan (26,69%%) dari 903 TTU yang ada. Untuk

mengetahui tempat – tempat umum sehat dalam kurun waktu 2019 berdasarkan

wilayah kerja puskesmas dapat dilihat pada lampiran tabel 76.

Tempat pengolahan makanan/ TPM adalah usaha pengelolaan makanan yang

meliputi jasa boga atau katering, rumah makan dan restoran, depot air minum, kantin,

dan makanan jajanan, suatu TPM dikatakan memenuhi syarat hygiene sanitasi apabila

sudah terpenuhi syarat – syarat hygiene sanitasi yang dibuktikan dengan sudah

diterbitkan surat atau sertifikasi laik hygiene sanitasi oleh badan yang berwenang

memberikan izin.

Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) Sehat Menurut hasil pendataan pada tahun

2018, dari 421 TPM yang ada terdapat sebanyak 179 TPM yang memenuhi syarat

kesehatan (42,51%). Terjadi perbaikan dan peningkatan pada tahun 2019 dengan

jumlah TPM yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 69,2% atau sebanyak 350 TPM

dari 506 TPM yang ada. Untuk keterangan lebih lanjut berdasarkan wilayah kerja

puskesmas dapat dilihat pada lampiran tabel 77.


79

5.1 SARANA KESEHATAN

5.1.1 Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kepemilikan/Pengelola

1. Puskesmas dan Puskesmas Pembantu

Arah pembangunan kesehatan adalah meningkatkan mutu, jangkauan dan

pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, dalam upaya mencapai

tujuan tersebut maka penyediaan sarana/ fasilitas pelayanan kesehatan sangat

penting artinya. Seperti yang kita ketahui bahwa upaya kesehatan hanya dapat

diwujudkan dalam suatu wadah pelayanan kesehatan (health services). Pelayanan

kesehatan adalah tempat atau sarana yang digunakan untuk menyelenggarakan

upaya kesehatan.

Komitmen yang kuat dari pemerintah kabupaten Tanjung Jabung Timur

sebagai upaya untuk mewujudkan kesehatan masyarakat diantaranya adalah

peningkatan jumlah sarana dan prasarana kesehatan. Jumlah puskesmas (termasuk

perawatan) terus meningkat dari 14 unit pada tahun 2004 menjadi 15 unit pada

tahun 2005, kemudian meningkat lagi menjadi 17 unit pada tahun 2006. Dari tahun

2006 sampai dengan tahun 2019 tidak ada penambahan Puskesmas di wilayah

Kabupaten Tanjung Jabung Timur hal ini dikarenakan keterbatasan anggaran untuk

penambahan unit Puskesmas namun selama tahun 2019 dilakukan peningkatan

kualitas bangunan fisik Puskesmas yang sudah ada seperti kegiatan relokasi

pembangunan Puskesmas Dendang, rehab Puskesmas Berbak, serta penimbunan

lahan parkir Puskesmas Sungai Lokan dan Puskesmas Lambur. Dari 17 Puskesmas

terdapat 10 Puskesmas yang berstatus Puskesmas dengan status rawat inap. ,

dengan puskesmas perawatan sebanyak 10 unit. Ratio puskesmas terhadap

100.000 penduduk tahun 2019 adalah 7,88. Ini berarti pada tahun 2019 setiap

100.000 penduduk rata-rata dilayani 8 puskesmas. Disamping Puskesmas,

masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan juga bisa melalui jaringan

Puskesmas yang ada dalam wilayah kerjanya berupa Puskesmas Pembantu,


80

Polindes dan Poskesdes. Selama tahun 2019 terdapat 58 unit Puskesmas

Pembantu, 31 unit Polindes, dan 23 unit Poskesdes. Keberadaan unit jaringan

Puskesmas ini untuk mempermudah akses masyarakat dalam memperoleh

pelayanan kesehatan. Untuk melihat rasio Puskesmas dan jaringan Puskesmas

terhadap 100.000 penduduk tahun 2019 dapat digambarkan seperti grafik dibawah

ini.

Grafik 5.1

Ratio Pelayanan Puskesmas dan Jaringannya Per 100.000 Penduduk



Adapun rasio puskesmas pembantu terhadap puskesmas pada tahun 2019 rata-

rata 4:1, artinya setiap puskesmas rata-rata didukung oleh 4 puskesmas pembantu

dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

2. Rumah Sakit

Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada tahun 2019 memiliki 1 (satu) buah

rumah sakit yakni Rumah Sakit Umum Nurdin Hamzah yang merupakan Rumah

Sakit Umum milik pemerintah Daerah yang terdiri dari 68 tempat tidur dengan

rasio per 100.000 penduduk sebesar 30,91, yang artinya setiap 100.000 penduduk

7,73

26,37

14,09

10,46

Puskesmas

Pustu

Polindes

Poskesdes


81

tersedia 40 tempat tidur. Jika dibandingkan dengan kondisi pada tahun 2018, rasio

tempat tidur rumah sakit terhadap 100.000 penduduk mengalami peningkatan

sebesar 4,36 per 100.000 penduduk yang pada tahun 2018 adalah 26,55 per

100.000 dengan jumlah sebanyak 58 tempat tidur.

5.1.2 Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)

Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk memberdayakan/ melibatkan

peran serta masyarakat untuk mengenali dan mampu secara mandiri menyelesaikan

permasalahan kesehatan. Berbagai upaya kesehatan yang bersumberdaya masyarakat

telah dikembangkan di Indonesia seperti Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Pondok

Bersalin Desa (Polindes), Pos Kesehatan Desa (Poskesdes), pos obat desa POD), dana

sehat, dll, tetapi pemanfaatannya masih belum maksimal. Dalam rangka meningkatkan

cakupan pelayanan kesehatan masyarakat, berbagai upaya dilakukan dengan

memanfaatkan potensi dan sumberdaya yang ada termasuk yang ada di masyarakat.

Salah satu bentuk peran aktif masyarakat dalam membantu menyelesaikan

Posyandu merupakan jenis UKM yang paling dikenal di masyarakat dewasa ini.

Posyandu menyelenggarakan minimal 5 program prioritas yaitu kesehatan ibu dan

anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, imunisasi dan penanggulangan diare. Untuk

memantau perkembangannya, Posyandu dikelompokkan ke dalam 4 strata posyandu

yaitu Pratama, Madya, Purnama dan Mandiri. Jumlah Posyandu yang ada di Kabupaten

Tanjung Jabung Timur pada tahun pada tahun 2015 jumlah sebanyak 277, dimana

Posyandu Pratama ada (16,97%), madya 35,74%, purnama (38,99%), dan Posyandu

Mandiri (8,30%), sedangkan jumlah Posyandu aktif mengalami penurunan sebanyak

277 (47,10%). Pada tahun 2016 posyandu sama dengan tahun 2015 berjumlah 277

tetapi terjadi peningkatan posyandu dengan stata madya akibat penurunan strata

purnama menjadi madya 39,71%. Pada tahun 2017 jumlah posyandu sebanyak 282,

terjadi peningkatan posyandu pratama menjadi 35,posyandu madya menjadi 112,

posyandu purnama 109, dan posyandu mandiri 26 dan Posyandu aktif sebanyak100%.

Tahun 2018 jumlah Posyandu sebanyak 289 Pratama 41, Posyandu Madya 129.

Posyandu Purnama 83 dan Posyandu mandiri 30. Sejak tahun 2018 terdapat perbedaan

terhadap kategori Posyandu aktif yaitu akumulasi dari kriteria jumlah Posyandu


82

Purnama ditambah jumlah posyandu Mandiri. Terdapat 116 unit posyandu aktif di

tahun 2018, sehingga proporsi Posyandu aktif tahun 2018 sebesar 40,6% dan jumlah

Posbindu sebanyak 81 unit. Untuk tahun 2019 terjadi penambahan jumlah posyandu

sebanyak 1 unit sehingga jumlah keseluruhan posyandu berjumlah 290 unit dengan

kriteria posyandu pratama sebanyak 32, posyandu madya sebanyak 112, posyandu

purnama sebanyak 109, dan posyandu mandiri sebanyak 37 unit. Jumlah posyandu aktif

tahun 2019 sebanyak 146 unit, angka ini meningkat secara signifikan jika dibandingkan

kondisi pada tahun 2018 yang hanya 116 unit. Proporsi posyandu aktif tahun 2019

mencapai lebih dari setengah jumlah posyadu yang ada yaitu sebesar 50,3%. Untuk

penjelasan lebih rinci dapat dilihat pada lampiran tabel 10. Proporsi posyandu pada

tahun 2019 menurut strata dan tingkat perkembangannya dapat dilihat pada grafik 5.2

berikut:

Grafik 5.2

Proporsi Posyandu Menurut Strata Tahun 2019

Sumber : bidang kesehatan masyarakat Tahun 2019

Rasio Posyandu yang tersedia di Kabupaten Tanjung Jabung Timur adalah

sebesar 1,6 per 100 Balita hasil perhitungan dari sasaran jumlah balita umur 0 – 4 tahun

0,00

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

11,03

38,62 37,59

12,76

50,34

Proporsi Posyandu Tahun 2019

Proporsi Posyandu Tahun 2019


83

untuk tahun 2019 di Kabupaten Tanjung Jabung TImur yaitu sebanyak 18.015 balita.

Berarti dalam setiap 1 Posyandu mampu melayani 100 balita.

5.1.3 Dana Desa

Pembangunan bidang kesehatan akan sulit jika tidak didukung oleh

kementerian lembaga lainnya untuk itu beberapa tahun belakangan Kementerian desa

sudah berperan dalam hal pembiayaan bidang kesehatan hal ini sejalan dengan

dikeluarkannya Peraturan Menteri Desa Nomor 16/2018 tentang Prioritas Penggunaan

Dana Desa Tahun 2019. Besaran pembiayaan kesehatan dari dana desa merupakan

kewenangan penuh dari pemerintahan desa melalui badan musayawarah desa . Untuk

itu petugas kesehatan harus aktif memberikan masukan terhadap peningkatan status

kesehatan masyarakat di desa, agar tujuan prioritas kesehatan untuk meningkatkan

kualitas dan akses terhadap pelayanan sosial dasar bagi masyarakat secara lebih luas

dapat terwujud. Selama tahun 2019 sudah seluruh pemerintahan desa atau sebanyak

93 desa di Kabupaten Tanjung Jabung Timur telah mengalokasikan dana desa untuk

pembiayaan bidang kesehatan. Pembiayaan dana desa dapat dimanfaatkan untuk

pengadaan, pembangunan dan pemeliharaan sarana prasarana kesehatan berupa : air

bersih berskala desa, sanitasi lingkungan, jambanisasi, MCK, kendaraan ambulace desa,

alat bantu penyandang disabilitas, panti rehabilitasi penyandang disabilitas, balai

pengobatan, posyandu, poskesdes/polindes, posbindu, reagen rapid tes kid dan sarana

prasarana kesehatan lainnya berdasarkan hasil musyawarah desa. Pemanfaatan Dana

Desa yang terbesar ada di wilayah kerja Puskesmas Dendang dengan jumlah dana

sebesar Rp.984.434.612,- kemudian Puskesmas Muara Sabak Timur dengan jumlah

dana sebesar Rp.379.795.246,- total selurah dana desa yang dialokasikan untuk

pembiayaan bidang kesehatan selama tahun 2019 di Kabupaten Tanjung Jabung Timur

berjumlah Rp. 3.170.888.766,-. Untuk keterangan lebih rinci dapat dilihat pada lampiran

tabel18.


84

5.2 TENAGA KESEHATAN

5.2.1 Tenaga Kesehatan di Kabupaten Menurut 8 Kategori Tenaga

Jumlah tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas dan jaringannya dalam

Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada tiga tahun terakhir berfluktuatif. Tahun 2016

sebanyak 958 orang sedangkan pada tahun 2017 sebesar 929 orang. Pada tahun 2018

jumlah tenaga kes sebanyak 822 orang dan pada tahun 2019 sebanyak 806 orang.

Untuk mengetahui jumlah dan proporsi tenaga kesehatan di Kabupaten Tanjung

Jabung Timur tahun 2014-2019 menurut 9 kategori dapat dilihat pada tabel 5.1

Tabel 5.1

Jumlah dan Proporsi Tenaga yang Bekerja di Puskesmas dan jaringannya

Menurut 8 Kategori Tenaga Di Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Tahun 2014-2019

NO JENIS TENAGA JUMLAH TENAGA

2014 2015 2016 2017 2018 2019

1 Medis 48 42 39 49 34 33

2 Perawat dan Bidan 586 668 621 645 554 545

3 Kefarmasian 35 20 20 27 21 23

4 Gizi 15 16 13 17 20 21

5 Kesehatan Masyarakat 49 49 43 33 41 24

6 Sanitasi 32 20 21 19 18 19

7 Teknis Medis Lain 90 87 87 42 22 30

8 Tenaga penunjang/

pendukung kesehatan 60 114 114 97 66 62

9 Nusantara Sehat - - - - 46 49

JUMLAH 915 1016 958 929 822 806


(tidak termasuk Tenaga di Rumah Sakit)

5.2.2 Jumlah dan Rasio Tenaga Medis

Untuk menghitung jumlah dan rasio tenaga medis maka dihitung berdasarkan

akumulasi dari jumlah tenaga yang ada di Puskesmas serta tenaga yang bekerja di

Rumah Sakit. Yang termasuk tenaga medis adalah dokter, dokter gigi, dr/drg spesialis.

Jumlah dokter umum yang bekerja di puskesmas dan Rumah Sakit per 100.000

penduduk selama 2014-2019 mengalami fluktuasi. Rasio tenaga medis dokter umum


85

dan spesialis di Puskesmas pada tahun 2014 sebesar 22,63 per 100.000 penduduk dan

pada tahun 2015 menurun kembali menjadi 12,64 per 100.000 penduduk, ditahun 2016

dengan rasio12,54 per 100.000 penduduk , tahun 2017 mempunyai rasio 10,60 per

100.000 penduduk dan pada tahun 2018 mempunyai rasio sebesar 11,44 per 100.000

penduduk. Tahun 2019 rasio dokter spesialis sebesar 6,4 per 100.000 penduduk dan

dokter umum sebesar 15,5 per 100.000 penduduk.

Sedangkan rasio dokter gigi per 100.000 penduduk pada tahun 2014 sebesar

3,77 per 100.000 penduduk dan tahun 2015 mengalami sedikit penurunan menjadi 3,74

per 100.000 penduduk kemudian terakhir di tahun 2016 adalah sebesar 2,32 per

100.000 penduduk, tahun 2017 sebesar 1,38%. Tahun 2018 sebesar 4,12 sementara

ditahun 2019 terjadi penurunan menjadi 3,6 per 100.000 penduduk. jika dilihat dari

rasio di atas maka dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2019 rata-rata untuk 100.000

penduduk dilayani oleh hanya 6 orang doker spesialis, dan 15 orang dokter umum.

Sementara untuk dokter gigi rata – rata untuk 100.000 penduduk dilayani oleh 3 orang

dokter gigi. Tanjung Jabung Timur sampai dengan saat ini masih kekurangan tenaga

medis baik dokter spesialis, dokter umum dan doker gigi, hanya 7 orang dokter gigi

yang bekerja di 7 Puskesmas dari 17 Puskesmas yang ada dalam Kabupaten Tanjung

Jabung Timur. Jumlah tenaga medis di sarana pelayanan kesehatan dapat dilihat pada

lampiran tabel 11. Rasio dokter umum dan dokter gigi 5 tahun terakhir dapat dilihat

pada grafik 5.3


86

Grafik 5.3

Rasio Dokter Umum dan Dokter Gigi per 100.000 Penduduk

Di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2014 – 2019

Sumber : bidang pelayanan dan sumber daya kesehatan Dinas Kesehatan Tahun 2019, RSU

Nurdin Hamzah Tahun 2019

5.2.3 Jumlah dan Rasio Tenaga Kefarmasian dan Gizi

Untuk menghitung jumlah dan rasio tenaga kefarmasian dan gizi maka dihitung

berdasarkan akumulasi dari jumlah tenaga yang ada di Puskesmas serta tenaga yang

bekerja di Rumah Sakit. Yang termasuk tenaga farmasi adalah apoteker dan asisten

apoteker, sedangkan untuk tenaga gizi adalah DI, DIII Gizi (SPAG dan AKZI) dan DIV.

Ratio tenaga farmasi per 100.000 penduduk di Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada

tahun 2014-2018 tidak mengalami pertambahan yang begitu jelas. Pada tahun 2014

sebesar 11,79 per 100.000 penduduk dengan ratio apoteker 4,72 per 100.000

penduduk. Dan pada tahun 2015 menjadi 8,42 per 100.000 serta 9,28 per 100.000

penduduk di tahun 2016 dengan ratio apoteker 9,24 per 100.000 penduduk, pada

tahun 2017 ratio apoteker sebesarn 12,45 per 100.000 penduduk. Tahun 2018 rasio

tenaga kefarmasian sebesar 11,45 per 100.000 penduduk, sedangkan pada tahun 2019

2015 2016 2017 2018 2019

12,64 12,54 10,60 11,44

15,50

3,74

2,32 1,38 4,12 3,60

RASIO TENAGA MEDIS

Dokter Umum Dokter Gigi


87

14,09 per 100.000 penduduk. Untuk rincian lebih jelas dapat dilihat pada lampiran tabel

15.

Rasio tenaga gizi pada tahun 2014 sebesar 6,13 per 100.000 penduduk dan pada

tahun 2015 meningkat menjadi 7,49 per 100.000 penduduk,kemudian di tahun 2016

dengan rasio 6,04 per 100.000 penduduk. Tahun 2017 dengan rasio tenaga gizi sebesar

7,04 per 100.000 penduduk. Tahun 2018 rasionya sebesar 10,1 per 100.000 penduduk,

sementara tahun 2019 terjadi peningkatan dengan jumlah rasio sebesar 11,36 per

100.000 penduduk, untuk lebih rinci dapat dilihat pada lampiran tabel 13.

5.2.4 Jumlah dan Rasio Tenaga Keperawatan

Untuk menghitung jumlah dan rasio tenaga keperwatan baik perawat dan bidan

dihitung berdasarkan akumulasi dari jumlah tenaga yang ada di Puskesmas dan

jaringannya serta tenaga yang bekerja di Rumah Sakit. Rasio tenaga perawat per

100.000 penduduk di Kabupaten Tanjung Jabung Timur selama 5 tahun terakhir

berfluktuasi. Pada tahun 2014 sebesar 136,7 per 100.000 penduduk. Tahun 2015

mengalami penurunan menjadi 134,79 per 100.000 penduduk dan ditahun 2016

menjadi 114,25 per 100.000 penduduk. Tahun 2017 dengan rasio 132,86 per 100.000

penduduk, tahun 2018 sebesar 112,2 per 100.000 penduduk, sedangkan pada tahun

2019 mengalami peningkatan 134,6 per 100.000 penduduk. Peningkatan terjadi

penambahan yang cukup banyak jumlah tenaga perawat di Rumah Sakit Umum Nurdin

Hamzah.

Rasio tenaga bidan pada tahun 2015 sebesar 158,18 per 100.000 penduduk.

Kemudian di tahun 2016 rasio tenaga bidan adalah 314,76 per 100.000 pendudukdan

pada tahun 2017 rasio tenaga bidan 328,09 per 100.000 penduduk. Tahun 2018 rasio

bidan terhadap 100.000 penduduk sebesar 170,3. Pada tahun 2019 rasio tenaga bidan

sebesar 170,9 per 100.000 penduduk. Pada tahun 2019 rata – rata terdapat 12 perawat

di setiap puskesmas dan jaringannya dan 20 bidan pada setiap puskesmas dan

jaringannya. Namun angka ini berbanding terbalik dengan kondisi ril dilapangan

dikarenakan proporsi penyebaran tenaga perawat dan bidan tersebut banyak yang

menempati puskesmas dan jaringannya yang berada di pusat kota kabupaten dan

kecamatan. Untuk lebih rinci dapat dilihat pada lampiran tabel12.


88

5.2.5 Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat

Untuk menghitung jumlah dan rasio tenaga kesehatan masyarakat dihitung

berdasarkan akumulasi dari jumlah tenaga yang ada di Puskesmas dan tenaga yang

bekerja di Rumah Sakit. Secara agregat rasio tenaga kesehatan masyarakat per 100.000

penduduk selama 5 tahun terakhir berfluktuasi pada tahun 2015 sebesar 14,15 per

100.000 penduduk. Dan pada tahun 2015 kembali meningkat menjadi 20,59 per

100.000 penduduk. Pada tahun 2016 sebesar 19,97 per 100.000 penduduk, sementara

pada tahun 2017 15,22 per 100.000 penduduk. Mengalami penurunan pada tahun

2018 sebesar 12,4 dan pada tahun 2019 sebesar 11,82 per 100.000 penduduk.

Untuk tenaga sanitarian/ kesehatan lingkungan pada tahun 2015-2019. Juga

mengalami perobahan , tahun 2015 rasio tenaga kesehatan lingkungan sebesar 9,36

per 100.000 penduduk, meningkat pada tahun 2016 sebesar 9,75 per 100.000

penduduk di tahun2016, angka ini mengalami penurunan pada tahun 2017 dengan

rasio sebesar 8,76 per 100.000 penduduk. Tahun 2018 kembali meningkat menjadi 9,6

per 100.000 penduduk dan meningkat kembali pada tahun 2019 dengan rasio sebesar

10,46 per 100.000 penduduk. Untuk lebih rinci dapat dilihat pada lampiran tabel 13.

5.2.6 Jumlah dan Rasio Tenaga Keteknisian Medik dan Laboratorium medik

Untuk menghitung jumlah dan rasio tenaga keteknisian medik dan laboratorium

medik dihitung berdasarkan akumulasi dari jumlah tenaga yang ada di Puskesmas dan

tenaga yang bekerja di Rumah Sakit.

Tenaga keteknisian medis adalah tenaga kesehatan yang telah memenuhi

kualifikasi bidang keteknisian medis yang terdiri dari perekam medis dan informasi

kesehatan, teknik kardiovaskuler, teknisi pelayanan darah, refraksionis

optisien/optometris, teknisi gigi, penata anestesi (perawat anastesi), terapis gigi dan

mulut (perawat gigi), dan audiologis. Tahun 2019 rasio tenaga keteknisian medik

sebesar 18,2 per 100.000 penduduk.

Tenaga ahli teknologi laboratorium medik adalah setiap orang yang telah lulus

pendidikan teknologi laboratorium medik atau analis kesehatan atau analis medis dan

memiliki kompetensi melakukan analisis terhadap cairan dan jaringan tubuh manusia


89

untuk menghasilkan informasi tentang kesehatan perseorangan dan masyarakat sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Tahun 2019 rasio tenaga ahli

teknologi laboratorium medik sebesar 16,8 per 100.000 penduduk. Untuk lebih rinci


5.3 PEMBIAYAAN KESEHATAN

Sistem pembiayaan kesehatan didefinisikan sebagai suatu sistem yang mengatur

tentang besarnya alokasi dana yang harus disediakan untuk menyelenggarakan dan

atau memanfaatkan berbagai upaya kesehatan yang diperlukan oleh perorangan,

keluarga, kelompok dan masyarakat. Sedangkan, Subsistem Pembiayaan Kesehatan

adalah tatanan yang menghimpun berbagai upaya penggalian, pengalokasian dan

pembelanjaan sumber daya keuangan secara terpadu dan saling mendukung untuk

memenuhi kebutuhan pembiayaan pembangunan kesehatan guna meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

Telah kita ketahui bersama bahwa sumber pembiayaan untuk penyediaan

fasilitas-fasilitas kesehatan melibatkan dua pihak utama yaitu pemerintah (public) dan

swasta ( private). Kini masih diperdebatkan apakah kesehatan itu sebenarnya barang

public atau private mengingat bahwa fasilitas-fasilitas kesehatan yang dipegang oleh

pihak swasta ( private) cenderung bersifat komersil. Tingginya biaya kesehatan yang

harus dikeluarkan jika menggunakan fasilitas-fasilitas kesehatan swasta tidak sebanding

dengan kemampuan ekonomi sebagian besar masyarakat Indonesia yang tergolong

menengah ke bawah.

Sebelum desentralisasi alokasi anggaran kesehatan dilakukan oleh pemerintah

pusat dengan menggunakan model negosiasi ke provinsi-provinsi. Ketika sifat big-bang

kebijakan desentralisasi mengenai sektor kesehatan, tiba-tiba menjadi alokasi anggaran

pembangunan yang disebut dana alokasi umum (DAU). Dan yang mengejutkan bahwa

anggaran kesehatan eksplisit tidak dimasukan di dalam formula DAU. Akibatnya, dinas

kesehatan berjuang mendapatkan anggaran untuk sektor kesehatan sendiri.

Pemerintah di sektor kesehatan harus merencanakan dan menganggarkan program

kesehatan, dan bersaing untuk mendapatkan dana dengan sektor lain.


90

Kesehatan merupakan urusan wajib pemerintah yang diotonomikan, mewajibkan

pemerintah untuk menyediakan anggaran yang cukup guna mempercepat reformasi

pembangunan kesehatan yang merupakan Isu Strategis Pembangunan Nasional Tahun

Anggaran 2019. Pembiayaan kesehatan tahun 2019 Kabupaten Tanjung Jabung Timur

tetap memprioritaskan belanja langsung sesuai Permendagri nomor 13 tahun 2006

yang mengacu kepada Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah.

Anggaran kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur bersumber APBD dari

tahun ke tahun cenderung berfluktuasi. Pada tahun 2014 Sebesar Rp. 42.582.988.815,-

(3,88% dari total APBD), dan menurun kembali di tahun 2015 Rp 39.240.008.190,-

(3,88% dari total APBD). Tahun 2016 sebesar Rp 69.089.082.548,- (6,11% dari total

APBD),sedangkan Tahun 2017 sebesar Rp 62.571.312.807 (5,62% dari total APBD).

Tahun 2018 yang bersumber APBD sebesar Rp 71.011.496.230 (5,9% dari total APBD).

Terjadi kenaikan anggaran di tahun 2019 hingga menjadi Rp. 89.464.615.149 atau

sebesar 7,03% dari total APBD Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada grafik berikut.


91

Grafik 5.4

Persentase Anggaran Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Tahun 2014 S/d 2019

Sumber : sekretariat Dinas Kesehatan Tahun 2019

Dilihat dari grafik diatas memang terjadi peningkatan persentase anggaran

kesehatan dari tahun ketahun, walaupun pernah terjadi penurunan pada tahun 2017

jika di bandingkan dengan anggaran kesehatan yang disediakan pada tahun 2016.

Secara keseluruhan anggaran yang tersedia belum optimal sesuai yang diharapkan

dimana anggaran kesehatan diharapkan mencapai 10% dari anggaran APBD.

Tabel 5.2

Perbandingan Anggaran Kesehatan Terhadap APBD Kabupaten Tanjung

Jabung Timur Tahun 2009-2019

0,00

1,00

2,00

3,00

4,00

5,00

6,00

7,00

8,00

2014 2015 2016 2017 2018 2019

3,88 3,88

6,11

5,62 5,90

7,03

Persentase Anggaran Kesehatan

Persentase

Anggaran

Tahun Uraian Rutin Pembangunan Peningkatan

Program Kesehatan Jumlah

2009 Total APBD

Kesehatan %

3.141.931.000

11.676.500.000

8.290.489.000

730.881.415.000

23.108.920.000

3.16

2010 Total APBD

Kesehatan %

3.250.720.623

13.021.929.000

6.507.304.000

736.892.538.000

22.779.953.000


92

Sumber : sekretariat Dinas Kesehatan Tahun 2019

Anggaran kesehatan perkapita (APBD + APBN + sumber lain pemerintah) pada 2014

sebesar Rp. 200,783,60 perkapita. Dan pada tahun 2015 meningkat kembali menjadi Rp.

213,940,83 perkapita, kemudian di tahun 2016 anggaran kesehatan perkapita Rp.

447.283,75. Pada tahun 2017 perkapita Rp. 361.484,53, tahun 2018 sebesar 325.125.

Sementara untuk tahun 2019 anggaran kesehatan pemerintah Kabupaten Tanjung

Jabung Timur perkapita pertahun mengalami peningkatan sebesar Rp. 406.685,07,-

untuk rincian lebih lanjut dapat dilhat pada lampiran tabel 19.

3,09

2011 Total APBD

Kesehatan %

5.672.107.000

3.688.969.400

8.163.080.600

782.457.177.280

17.524.157.000

2,23

2012 Total APBD

Kesehatan %

3.246.834.850

6.080.971.000

10.285.109.550

862.692.787.600

22.847.915.400

2,82

2013

Total APBD

dan APBN

Kesehatan %

21.904.164.863

5.771.318.000

13.273.156.600

994.345.082.670

40.948.639.463

4,12

2014

Total APBD

dan APBN

Kesehatan %

22.548.646.6655 5.369.667.650 14.664.674.500

1.098.361.069.799

42.582.988.815

3,88

2015

Total APBD

dan TP

Kesehatan %

24.522.435.690

2.322.740.900

12.394.831.600

1.011.317.248.150

39.240.008.190

3,88

2016

Total APBD

dan DAK

Kesehatan %

22.861.124.942,11 7.954.452.450 38.273.505.156

1.130.270.040.778

69.089.082.548,11

6,11

2017

Total APBD

dan DAK

Kesehatan %

21.961.000.000 6.972.525.374 30.261.711.283

1.113.162.531.807

59.195.236.657

5,32

2018

Total APBD

dan DAK

Kesehatan %

23.388.742.610 4.887.448.000 52.528.826.230

1.200.321.625.970

57.416.274.230

5,9

2019

Total APBD

dan DAK

Kesehatan %

40.039.208.770 6.751.733.000 89.464.615.149

1.272.034.541.903,57

89.464.615.149

7,03


93

Data dan Informasi terkait bidang kesehatan merupakan informasi yang sangat

penting bagi penyebaran informasi seluas – luasnya kepada masyarakat terkait

pelayanan dan mutu kesehatan di suatu wilayah, hal ini juga merupakan penerapan

pelaksanaan dari keterbukaan informasi publik. Profil kesehatan tahun 2019 ini

didalamnya memuat berbagai ragam data yang dapat menjadi pertimbangan bagi

pengambil keputusan untuk menetapkan rencana prioritas daerah bidang kesehatan

yang akan diambil pada masa yang akan datang. Beberapa program kegiatan yang

sudah dilaksanakan pada tahun 2019 telah menunjukkan perbaikan terhadap

peningkatan derajat kesehatan tetapi belum optimal, seperti peningkatan Usia Harapan

Hidup, penurunan kasus beberapa penyakit menular, penurunan jumlah kematian ibu

melahirkan , peningkatan status gizi masyarakat, dan yang lainnya.

Namun demikian pembangunan kesehatan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur

belum sepenuhnya memenuhi target yang diharapkan dikarenakan masih belum

optimalnya sumber daya kesehatan yang tersedia baik sumber daya manusia kesehatan

maupun sumber daya sarana prasarana kesehatan yang ada. Sistem pencatatan dan

pelaporan serta kesamaan pemahaman berdasarkan definisi operasional terkait profil

kesehatan bagi petugas kesehatan dinilai masih belum maksimal, hal ini terjadi pada

saat dilaksanakannya verifikasi masih saja ditemukan perbedaan data yang ada di

puskesmas maupun data dari hasil rekapan masing – masing bidang di Dinas

Kesehatan. Oleh karenanya kedepan harus menjadi perhatian bagi semua pihak

terutama bagi petugas data untuk memberikan data yang sudah tervalidasi, sehingga

data yang ditampilkan dalam profil kesehatan baik di tingkat Puskesmas maupun

Kabupaten adalah benar - benar data yang sudah tervalidasi dan dapat

dipertanggungjawabkan.

Meskipun demikian diharapkan buku profil kesehatan yang diterbitkan setiap

tahun ini tetap dapat memberikan kontribusi positif bagi perbaikan keadaan kesehatan

masyarakat khususnya masyarakat dalam Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

T A B E L 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,

DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN

KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

TAHUN 2019

NO KECAMATAN

LUAS

WILAYAH

( km 2)

JUMLAHJUMLAH

PENDUDUK

JUMLAH

RUMAH

TANGGA

RATA-RATA

JIWA/RUMAH

TANGGA

KEPADATAN

PENDUDUK

per km 2DESA KELURAHAN

DESA +

KELURAHAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Mendahara 911,15 8 1 9 26.443 6.760 3,91 29,02

2 Mendahara Ulu 381,3 6 1 7 19.001 3.829 4,96 49,83

3 Geragai 285,35 8 1 9 23.435 5.613 4,18 82,13

4 Dendang 478,17 6 1 7 15.078 4.074 3,70 31,53

5 Muara Sabak Barat 251,75 0 7 7 18.092 4.064 4,45 71,86

6 Muara Sabak Timur 410,28 10 2 12 31.475 8.201 3,84 76,72

7 Kuala Jambi 120,52 4 2 6 14.755 3.510 4,20 122,43

8 Rantau Rasau 356,12 10 1 11 23.831 6.428 3,71 66,92

9 Berbak 194,46 5 1 6 9.939 2.790 3,56 51,11

10 Nipah Panjang 234,7 8 2 10 25.660 6.476 3,96 109,33

11 Sadu 1821,2 8 1 9 12.276 3.059 4,01 6,74

JUMLAH (KAB/KOTA) 5445 73 20 93 219.985 54.804 4,01 40,40

Sumber: BPS Tanjung Jabung Timur

T A B E L 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR


TAHUN 2019

NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN

1 2 3 4 5 6

1 0 - 4 10245 9969 20.214 102,77

2 5 - 9 10196 10248 20.444 99,49

3 10 - 14 10120 10013 20.133 101,07

4 15 - 19 9635 9164 18.799 105,14

5 20 - 24 9770 8999 18.769 108,57

6 25 - 29 10159 9119 19.278 111,40

7 30 - 34 9333 9169 18.502 101,79

8 35 - 39 9266 8827 18.093 104,97

9 40 - 44 7966 7463 15.429 106,74

10 45 - 49 6542 6264 12.806 104,44

11 50 - 54 5561 5329 10.890 104,35

12 55 - 59 4471 4028 8.499 111,00

13 60 - 64 3754 3398 7.152 110,48

14 65 - 69 2409 2169 4.578 111,07

15 70 - 74 1865 1498 3.363 124,50

16 75+ 1573 1463 3.036 107,52

JUMLAH 112.865 107.120 219.985 105,36

ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO ) 48

Sumber: BPS Tanjung Jabung Timur

T A B E L 3

PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF

DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN


TAHUN 2019

JUMLAH PERSENTASE

NO VARIABELLAKI-LAKI PEREMPUAN

LAKI-LAKI+

PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN

LAKI-LAKI+

PEREMPUAN

1 2 3 4 5 6 7 8

1 PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS 79.792 74.484 154.276

2 PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF 152.546 98,88

3 PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN:

a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 25.60 32.80 29.10

b. SD/MI 31.30 27.92 29.65

c. SMP/ MTs 18.43 18.31 18.37

d. SMA/ MA

e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

f. DIPLOMA I/DIPLOMA II

g. AKADEMI/DIPLOMA III

h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV

24,67 20.97 22.87

i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR)

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, BPS Tanjung Jabung Timur

TABEL 4

JU M LA H S A R A N A K E S E H ATA N M E N U R U T K E P E M IL IK A N

K AB U P ATE N TA N JU N G JA B U N G T IM U R

TA H U N 2019

NO FASILITAS KESEHATAN

PEM ILIKAN/PENGELOLA

KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

RUMAH SAKIT

1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1

2 RUMAH SAKIT KHUSUS

PUSKESMAS DAN JARINGANNYA

1 PUSKESMAS RAWAT INAP 10 10

- JUMLAH TEMPAT TIDUR 85 85

2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 7 7

3 PUSKESMAS KELILING 52 52

4 PUSKESMAS PEMBANTU 58 58

SARANA PELAYANAN LAIN

1 RUMAH BERSALIN 1 1

2 KLINIK PRATAMA 1 1 1 3

3 KLINIK UTAMA -

4 BALAI PENGOBATAN -

5 PRAKTIK DOKTER BERSAMA -

6 PRAKTIK DOKTER UMUM PERORANGAN 24 24

7 PRAKTIK DOKTER GIGI PERORANGAN 4 4

8 PRAKTIK DOKTER SPESIALIS PERORANGAN -

9 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL -

10 BANK DARAH RUMAH SAKIT -

11 UNIT TRANSFUSI DARAH 1 1

SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN

1 INDUSTRI FARMASI -

2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL -

3 USAHA MIKRO OBAT TRADISIONAL -

4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN -

5 PEDAGANG BESAR FARMASI -

6 APOTEK 10 10

7 APOTEK PRB 1 1

8 TOKO OBAT 6 6

9 TOKO ALKES -

Sum ber : bidang pelayanan dan sum ber daya kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur

TABEL 5

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN


TAHUN 2019

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

A Fasilitas Pelavanan Kesehatan T ingkat Pertama

1 Puskesmas

Mendahara 3.403 3.705 7.108 60 65 125 44 22 66

Pangkal Duri 1.062 2.981 4.043 0 3 1 4

Simpang Tuan 3.425 3.443 6.868 66 97 163 3 3 6

Simpang Pandan 8.286 8.100 16.386 103 129 232 20 16 36

Dendang 6.360 8.845 15.205 0 8 6 14

Muara Sabak Barat 8.508 8.026 16.534 0 18 20 38

Muara Sabak Timur 6.748 8.641 15.389 95 161 256 8 5 13

Simbur Naik 3.078 1.742 4.820 0 7 2 9

Lambur 3.429 4.595 8.024 23 124 147 19 5 24

Kampung Laut 9.024 7.024 16.048 221 218 439 17 10 27

Rantau Rasau 2.618 3.536 6.154 399 434 833 13 7 20

Berbak 3.520 4.611 8.131 55 56 111 9 2 11

Nipah Panjang 6.611 10.608 17.219 412 579 991 28 25 53

Sungai Tering 4.109 4.450 8.559 0 10 3 13

Sungai Lokan 3.425 3.443 6.868 0 1 1 2

Sungai Jambat 2.227 2.317 4.544 0 7 4 11

Air Hitam Laut 1.835 2.359 4.194 31 35 66 6 2 8

2 Klinik Pratama 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0dst

3 Praktik Mandiri Dokter 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0dst

4 Praktik Mandiri Dokter Gigi 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0dst

5 Praktik Mandiri Bidan 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0dst

SUB JUMLAH I 77.668 88.426 166.094 1.465 1.898 3.363 221 134 355B1

Fasilitas Pelayanan Kesehatan T ingkat LanjutKlinik Utama 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0dst

2 RS Umum 1 6.867 10.759 17.626 1.463 1.771 3.234 0 0 0dst

3 RS Khusus 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0dst

4 Praktik Mandiri Dokter Spesialis 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0dst

SUB JUMLAH II 6.867 10.759 17.626 1.463 1.771 3.234 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 84.535 99.185 183.720 2.928 3.669 6.597 221 134 355

JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 112.865 107.120 219.985 112.865 107.120 219.985

CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 74,9 92,6 83,5 2,6 3,4 3,0

Sumber : bidang pelayanan dan sumber daya kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, RSU Nurdin Hamzah

Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan

TABEL 6

PERSENTASE FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I


TAHUN 2019

NOFASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

(FASYANKES)JUMLAH FASYANKES

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I

JUMLAH %

1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 100,0

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 100,0

Sumber: Rumah Sakit Umum Nurdin Hamzah

TABEL 7

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT


TAHUN 2019

NONAMA RUMAH

SAKIT3

JUMLAH

TEMPAT TIDUR

PASIEN KELUAR

(HIDUP + MATI)PASIEN KELUAR MATI

PASIEN KELUAR MATI

>48 JAM DIRAWATGross Death Rate Net Death Rate

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Rumah Sakit Umum 68 1.338 1.666 3.004 60 52 112 21 21 42 34 70 104 50 49 99

KABUPATEN/KOTA 68 1.338 1.666 3.004 60 52 112 21 21 42 44,8 31,2 37,3 15,7 12,6 14,0


Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

TABEL 8

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT


TAHUN 2019

NONAMA RUMAH

SAKIT3

JUMLAH

TEMPAT TIDUR

PASIEN KELUAR

(HIDUP + MATI)

JUMLAH HARI

PERAWATAN

JUMLAH LAMA

DIRAWATBOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Rumah Sakit Umum 68 3.004 7.813 8.675 31,5 44,2 5,7 2,9

KABUPATEN/KOTA 68 3.004 7.813 8.675 31,5 44,2 5,7 2,9


Keterangan:a termasuk rumah sakit swasta

TABEL 9

PERSENTASE PUSKESMAS DENGAN KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN ESENSIAL


TAHUN 2019

NO KECAMATAN PUSKESMASKETERSEDIAAN OBAT & VAKSIN

ESENSIAL*

1 2 3 4

1 Mendahara Mendahara 100,00

2 Pangkal Duri 99,58

3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 100,00

4 Geragai Simpang Pandan 99,17

5 Dendang Dendang 99,58

6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 97,92

7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 98,33

8 Simbur Naik 99,58

9 Lambur 99,58

10 Kuala Jambi Kampung Laut 98,33

11 Rantau Rasau Rantau Rasau 98,33

12 Berbak Berbak 98,75

13 Nipah Panjang Nipah Panjang 98,75

14 Sungai Tering 98,75

15 Sadu Sungai Lokan 100,00

16 Sungai Jambat 100,00

17 Air Hitam Laut 99,58

JUMLAH PUSKESMAS YANG MEMILIKI 80% OBAT DAN VAKSIN ESENSIAL

JUMLAH PUSKESMAS YANG MELAPOR 17

% PUSKESMAS DENGAN KETERSEDIAAN OBAT & VAKSIN ESENSIAL

Sumber: instalasi farmasi kabupaten

Keterangan: *) beri tanda "V" jika puskesmas memiliki obat dan vaksin esensial >80%

*) beri tanda "X" jika puskesmas memiliki obat dan vaksin esensial <80%

*) jika puskesmas tersebut tidak melapor, mohon dikosongkan atau tidak memberi tanda "V" maupun "X"

TABEL 10

JU M LA H P O S YA N D U DAN PO S B IN D U P T M * M E N U R U T K E C A M A TA N DAN P U S K E SM AS


TA H U N 2019

NO KECAMATAN PUSKESMAS

STRATA POSYANDU POSYANDU AKTIF

(PURI)*

JUMLAH

POSBINDU

PTM**

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRIJUMLAH

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 d 10 11 12 13 14 15

1 Mendahara Mendahara 2 7 ,69 8 30 ,77 13 50 ,00 3 11 ,54 26 16 61 ,5 10

2 Pangkal Duri O 0 ,00 2 50 ,00 2 50 ,00 0 0 ,00 4 2 50 ,0 2

3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 1 4 ,35 20 86 ,96 1 4 ,35 1 4 ,35 23 2 8 ,7 10

4 Geragai Simpang Pandan O 0 ,00 14 4 5 ,1 6 9 29 ,03 8 25 ,81 31 17 54 ,8 7

5 Dendang Dendang 1 5 ,00 4 20 ,00 10 50 ,00 5 25 ,00 20 15 75 ,0 5

6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat O 0 ,00 7 33 ,33 14 66 ,67 0 0 ,00 21 14 66 ,7 8

7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 4 26 ,67 4 26 ,67 2 13 ,33 5 33 ,33 15 7 46 ,7 5

8 Simbur Naik 0 0 ,0 0 8 100 ,00 0 0 ,0 0 0 0 ,0 0 8 0 0 ,0 3

9 Lambur 0 0 ,0 0 10 55 ,56 7 38 ,89 1 5 ,5 6 18 8 4 4 ,4 2

10 Kuala Jambi Kampung Laut 15 83 ,33 2 11,11 1 5 ,56 0 0 ,0 0 18 1 5 ,6 6

11 Rantau Rasau Rantau Rasau 0 0 ,0 0 3 10,71 15 53 ,57 10 35 ,71 28 25 8 9 ,3 3

12 Berbak Berbak 8 47 ,06 9 52 ,94 0 0 ,0 0 0 0 ,0 0 17 0 0 ,0 6

13 Nipah Panjang Nipah Panjang O 0 ,0 0 1 3 ,33 29 96 ,67 0 0 ,0 0 30 29 96 ,7 6

14 Sungai Tering 0 0 ,0 0 8 72 ,73 2 18,18 1 9 ,09 11 3 27 ,3 6

15 Sadu Sungai Lokan 1 25 ,00 3 75 ,00 0 0 ,00 0 0 ,00 4 0 0 ,0 2

16 Sungai Jambat 0 0 ,00 8 100 ,00 0 0 ,00 0 0 ,00 8 0 0 ,0 3

17 Air Hitam Laut 0 0 ,00 1 12,50 4 50 ,00 3 3 7 ,5 0 8 7 87 ,5 6

JUMLAH (KAB/KOTA)

RASIO POSYANDU PER 100 BALITA

32 11,0 112 38,6 109 37 ,59 37 12,76 290

1,4

146 50,3 90

Sumber: bidang kesehatan masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur

*PURI: Purnama Mandiri

**PTM: Penyakit Tidak Menular

TABEL 11

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN


TAHUN 2019

NO UNIT KERJADR SPESIALIS a DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI

DOKTER

GIGI SPESIALISTOTAL

L p L+P L P L+P L P L+P L P L+P L p L+P L p L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Mendahara 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 1 1 0 0 0 0 1 1

2 Pangkal Duri 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Simpang Tuan 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Simpang Pandan 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 1 1 0 0 0 0 1 1

5 Dendang 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Muara Sabak Barat 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 Muara Sabak Timur 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Simbur Naik 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 Lambur 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Kampung Laut 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 Rantau Rasa u 0 0 0 1 1 2 1 1 2 1 0 1 0 0 0 1 0 1

12 Berbak 0 0 0 2 0 2 2 0 2 1 0 1 0 0 0 1 0 1

13 Nipah Panjang 0 0 0 2 1 3 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 Sungai Tering 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1

15 Sungai Lokan 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 Sungai Jam bat 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1

17 Air Hitam Laut 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1

0 0 0 8 18 26 8 18 26 2 5 7 0 0 0 2 5 7

1 RS Umum Nurdin Hamzah

dst. (m encakup RS Pemerintah

dan swasta dan te rm asuk

pula Rumah Bersalin)

10 4 14 4 4 8 14 8 22 0 1 1 0 0 0 0 1 1

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

KLINIK DI INSTITUSI D IKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA)b 10 4 14 12 22 34 22 26 48 2 6 8 0 2 6 8

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKb 6,4 15,5 21,8 3,6 0,0 3,6

Keterangan : a) Jum lah te rm asuk S3; b) Tenaga kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tem pat, hanya dihitung satu kali

S u m b e r: bidang pelayanan dan sum ber daya kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur

TABEL 12

JUM LAH TENAGA KEPERAW ATAN DAN KEBIDANAN DI FASILITAS KESEHATAN


TAHUN 2019

NO UNIT KERJAPER A W AT3

BIDANL P L+P

1 2 3 4 5 6

1 M endahara 6 7 13 33

2 Pangkal Duri 4 2 6 5

3 S im pang Tuan 5 3 8 32

4 S im pang Pandan 5 12 17 41

5 Dendang 1 9 10 29

6 Muara Sabak Barat 2 18 20 37

7 Muara Sabak T im ur 6 9 15 18

8 S im bur Naik 3 4 7 12

9 Lam bur 3 7 10 11

10 Kampung Laut 4 8 12 15

11 Rantau Rasau 8 15 23 31

12 Berbak 3 4 7 16

13 Nipah Panjang 7 12 19 19

14 Sunga i Tering 2 9 11 16

15 Sunga i Lokan 5 4 9 5

16 Sunga i Jam bat 4 5 9 9

17 A ir H itam Laut 5 3 8 12

jum lah pkm 73 131 204 341

0

1 RS Um um Nurdin Hamzah 30 62 92 35

dst. (m encakup RS Pemerintah 0

dan swasta dan te rm asuk 0

pula Rumah Bersalin) 0

SAR A N A PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0

KLIN IK DI INSTITUSI D IKNAKES/D IKLAT 0

KLIN IK DI D INAS KESEHATAN KAB /KO TA 0

JUM LAH (KAB /KO TA )b 103 193 296 376

170,9

S um ber: bidang pelayanan dan sumber daya kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Keterangan : a) Jumlah termasuk S3; b) Tenaga kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali

TABEL 13

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT, KESEHATAN LINGKUNGAN, DAN GIZI DI FASILITAS KESEHATAN


TAHUN 2019

NO UNIT KERJAKESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN LINGKUNGAN GIZI

L P L+P L P L+P L p L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Mendahara 0 2 2 0 1 1 0 2 2

2 Pangkal Duri 0 1 1 1 0 1 0 0 0

3 Simpang Tuan 0 2 2 0 1 1 0 1 1

4 Simpang Pandan 1 0 1 0 1 1 0 1 1

5 Dendang 1 0 1 1 1 2 0 1 1

6 Muara Sabak Barat 1 1 2 0 1 1 0 1 1

7 Muara Sabak Timur 1 0 1 1 0 1 0 1 1

8 Simbur Naik 0 0 0 0 1 1 0 1 1

9 Lambur 0 2 2 1 1 2 0 3 3

10 Kampung Laut 0 1 1 1 0 1 0 0 0

11 Rantau Rasau 0 3 3 0 1 1 0 2 2

12 Berbak 0 2 2 0 1 1 0 2 2

13 Nipah Panjang 0 1 1 0 1 1 1 2 3

14 Sungai Tering 0 1 1 0 1 1 0 1 1

15 Sungai Lokan 1 0 1 0 1 1 0 1 1

16 Sungai Jambat 1 0 1 0 1 1 0 1 1

17 Air Hitam Laut 0 2 2 0 1 1 0 0 0

6 18 24 5 14 19 1 20 21

1 RSU Nurdin Hamzah

dst. (mencakup RS Pemerintah

dan swasta dan termasuk


0 2 2 1 3 4 0 4 4


KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA

JUMLAH (KAB/KOTA)3 6 20 26 6 17 23 1 24 25

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK3 11,82 10,46 11,36

Sumber: bidang pelayanan dan sumber daya kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, RSU Nurdin Hamzah

Keterangan : a) Tenaga kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali

TABEL 14

JU M L A H T E N A G A T E K N IK B IO M E D IK A , K E T E R A P IA N F IS IK , D A N K E T E K N IS A N M E D IK DI F A S IL IT A S K E S E H A T A N

K A B U P A T E N T A N J U N G J A B U N G T IM U R

T A H U N 2 0 19

NO UNIT KERJAAHLI LABORATORIUM

MEDIKTENAGA TEKNIK

BIOMEDIKA LAINNYAKETERAPIAN FISIK KETEKNISIAN MEDIS

L P L + P L p L + P L p L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Mendahara 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1

2 Pangkal Duri 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1

3 Simpang Tuan 0 1 1 0 0 0 0 0 0 3 3

4 Simpang Pandan 0 2 2 0 0 0 0 0 0 1 1

5 Dendang 0 2 2 0 0 0 0 0 0 1 1

6 Muara Sabak Barat 0 1 1 0 0 0 0 0 0 3 3

7 Muara Sabak Timur 1 2 3 0 0 0 0 0 0 1 2 3

8 Simbur Naik 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0

9 Lambur 0 2 2 0 0 0 0 0 0 1 0 1

10 Kampung Laut 0 2 2 0 0 0 0 0 0 1 2 3

11 Rantau Rasau 3 0 3 0 0 0 0 0 0 2 1 3

12 Berbak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 Nipah Panjang 2 1 3 0 0 0 0 0 0 5 5

14 Sungai Tering 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 3 4

15 Sungai Lokan 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1

16 Sungai Jambat 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0

17 Air Hitam Laut 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0

10 16 26 0 0 0 0 0 0 8 22 30

1 RS............. 3 8 11 0 0 0 2 1 3 2 8 10


dan swasta dan termasukpula Rumah Bersalin)




JUMLAH (KAB/KOTA)3 13 24 37 0 0 0 2 1 3 10 30 40

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK3 16,8 0,0 1,4 18,2

Sumber: bidang pelayanan dan sumber daya kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Keterangan : a) Tenaga kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali

TABEL 15

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN


TAHUN 2019

NO UNIT KERJA

TENAGA KEFARMASIAN

TENAGA TEKNIS

KEFARMASIAN3APOTEKER TOTAL

L P L + P L p L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Mendahara 0 2 2 0 0 0 0 2 2

2 Pangkal Duri 0 1 1 0 0 0 0 1 1

3 Simpang Tuan 0 0 0 0 2 2 0 2 2

4 Simpang Pandan 0 2 2 0 0 0 0 2 2

5 Dendang 0 1 1 0 0 0 0 1 1

6 Muara Sabak Barat 0 1 1 0 1 1 0 2 2

7 Muara Sabak Timur 0 1 1 0 2 2 0 3 3

8 Simbur Naik 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 Lambur 0 1 1 0 0 0 0 1 1

10 Kampung Laut 0 1 1 0 0 0 0 1 1

11 Rantau Rasau 1 0 1 0 0 0 1 0 1

12 Berbak 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 Nipah Panjang 1 1 2 0 0 0 1 1 2

14 Sungai Tering 0 1 1 0 1 1 0 2 2

15 Sungai Lokan 0 1 1 0 0 0 0 1 1

16 Sungai Jambat 1 0 1 0 0 0 1 0 1

17 Air Hitam Laut 0 0 0 1 0 1 1 0 1

3 13 16 1 6 7 4 19 23

1 RSU Nurdin Hamzah




1 6 7 1 0 1 2 6 8




JUMLAH (KAB/KOTA)b 4 19 23 2 6 8 6 25 31

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK6 lr« w - - V — ^ I 10,46| iJ 3,64 14,09


Keterangan : a) Termasuk analis farmasi, asisten apoteker, dan sarjana farmasi;

b) Tenaga kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali

TABEL 16

JU M LA H TE N A G A P E N U N JA N G /P E N D U K U N G K ES E H ATA N DI FA S IL ITA S K ES E H ATA N


TA H U N 2019

NO UNIT KERJA

TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN

TOTALPEJABAT STRUKTURAL TENAGA PENDIDIK

TENAGA DUKUNGAN

MANAJEMEN

L P L+P L p L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Mendahara 1 1 2 0 0 0 2 1 3 3 2 5

2 Pangkal Duri 0 2 2 0 0 0 0 1 1 0 3 3

3 Simpang Tuan 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 2 2

4 Simpang Pandan 2 0 2 0 0 0 2 2 4 4 2 6

5 Dendang 2 0 2 0 0 0 3 0 3 5 0 5

6 Muara Sabak Barat 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 2 2

7 Muara Sabak Timur 1 1 2 0 0 0 2 3 5 3 4 7

8 Simbur Naik 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 2 2

9 Lambur 2 0 2 0 0 0 1 2 3 3 2 5

10 Kampung Laut 2 0 2 0 0 0 2 2 4 4 2 6

11 Rantau Rasau 1 1 2 0 0 0 0 0 0 1 1 2

12 Berbak 2 0 2 0 0 0 0 1 1 2 1 3

13 Nipah Panjang 1 1 2 0 0 0 1 1 2 2 2 4

14 Sungai Tering 2 0 2 0 0 0 1 0 1 3 0 3

15 Sungai Lokan 0 2 2 0 0 0 0 1 1 0 3 3

16 Sungai Jambat 1 1 2 0 0 0 0 0 0 1 1 2

17 Air Hitam Laut 2 0 2 0 0 0 0 0 0 2 0 2

19 15 34 0 0 0 14 14 28 33 29 62

1 R S ..............




8 6 14 0 0 0 7 15 22 15 21 36


INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA)3 0 0 0 0 0 0


Keterangan : a) Tenaga penunjang/pendukung kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali

TABEL 17

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN


TAHUN 2019

NO JENIS KEPESERTAANPESERTA JAMINAN KESEHATAN

JUMLAH %

1 2 3 4

PENERIMA BANTUAN IURAN (PBI)

1 PBI APBN 67.595 30,7

2 PBI APBD 28.027 12,7

SUB JUMLAH PBI 95.622 43,5

NON PBI

1 Pekerja Penerima Upah (PPU) 0,0

2Pekerja Bukan Penerima Upah

(PBPU)/mandiri0,0

3 Bukan Pekerja (BP) 0,0

SUB JUMLAH NON PBI 31.485 14,3

JUMLAH (KAB/KOTA) 127.107 57,8

Sumber: bidang pelayanan dan sumber daya kesehatan

TA B E L 18

PERSENTASE DESA YANG MEMANFAATKAN DANA DESA UNTUK KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


TAHUN 2019


DESA

JUMLAHYG MEMANFAATKAN DANA

DESA UNTUK KESEHATAN%

1 2 3 4 5 6

1 Mendahara Mendahara6 6 100,0

2 Pangkal Duri2 2 100,0

3 Mendahara Ulu Simpang Tuan6 6 100,0

4 Geragai Simpang Pandan8 8 100,0

5 Dendang Dendang6 6 100,0

6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat#DIV/0!

7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur3 3 100,0

8 Simbur Naik2 2 100,0

9 Lambur5 5 100,0

10 Kuala Jambi Kampung Laut4 4 100,0

11 Rantau Rasau Rantau Rasau10 10 100,0

12 Berbak Berbak5 5 100,0

13 Nipah Panjang Nipah Panjang4 4 100,0

14 Sungai Tering4 4 100,0

15 Sadu Sungai Lokan1 1 100,0

16 Sungai Jambat3 3 100,0

17 Air Hitam Laut4 4 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 73 73100,0

Sum ber: bidang kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur

TABEL 19

A N G G A R A N K ES E H A T A N K A B U P A T E N /K O T A

K A B U P ATE N TA N JU N G JA B U N G T IM U R

TA H U N 2019

NO SUMBER BIAYAALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

Rupiah %

1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA 89.464.615.149 100,00

a. Belanja Langsung 49.425.406.379

b. Belanja Tidak Langsung 40.039.208.770

c. Dana A lokasi Khusus (DAK) 24.373.977.000

- DAK fisik 6.751.733.000

1. Reguler 5.690.935.000

2. Penugasan

3. A firmasi

1.060.798.000

- DAK non fisik 17.622.244.000

1. BOK 13.609.845.000

2. Akreditasi 1.082.399.000

3. Jampersal 1.443.000.000

4. Dukman 737.000.000

5. Stunting 750.000.000

2 APBD PROVINSI

a. Belanja Langsung

b. Belanja Tidak Langsung

c. Dana A lokasi Khusus (DAK) : BOK

- 0,00

3 APBN : - 0,00

a. Dana Dekonsentrasi

b. Lain-lain (sebutkan), misal bansos kapitasi

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)

(sebutkan project dan sum ber dananya)

0,00

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN* 0,00

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN 89.464.615.149 |j“ |

TOTAL APBD KAB/KOTA 1.272.034.541.903

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA 7,03

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA 406.685,07 | |

'Sumber: subbag perencanaan dan keuangan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur

TABEL 20

JU M LA H K ELAH IR A N M E N U R U T JE N IS KELAM IN , K E C A M A TA N DAN P U SK E SM AS


TA H U N 2019

NO KECAMATAN NAMA PUSKESMAS

JUMLAH KELAHIRAN

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI

1 2 3 4 5 6 7 8 d 10 11 12

1 Mendahara Mendahara 175 0 175 160 0 160 335 0 335

2 Pangkal Duri 30 0 30 25 1 26 55 1 56

3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 160 0 160 133 0 133 293 0 293

4 Geragai Simpang Pandan 207 4 211 213 0 213 420 4 424

5 Dendang Dendang 125 0 125 106 1 107 231 1 232

6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 178 2 180 162 0 162 340 2 342

7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 143 1 144 136 0 136 279 1 280

8 Simbur Naik 44 0 44 30 0 30 74 0 74

9 Lambur 94 0 94 100 0 100 194 0 194

10 Kuala Jambi Kampung Laut 126 0 126 118 0 118 244 0 244

11 Rantau Rasau Rantau Rasau 181 5 186 176 3 179 357 8 365

12 Berbak Berbak 94 0 94 67 0 67 161 0 161

13 Nipah Panjang Nipah Panjang 185 2 187 189 0 189 374 2 376

14 Sungai Tering 36 0 36 35 0 35 71 0 71

15 Sadu Sungai Lokan 24 1 25 37 0 37 61 1 62

16 Sungai Jambat 46 2 48 40 0 40 86 2 88

17 Air Hitam Laut 37 0 37 40 0 40 77 0 77

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.885 17 1.902 1.767 5 1.772 3.652 22 3.674

ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN) 8,9 2,8 6

Sumber: bidang kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Keterangan : Angka Lahir Mati (d ilaporkan) tersebut di atas belum tentu m enggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

3698 =sasaran kelahiran hidup

TABEL 21

JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2019

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH LAHIR

HIDUP

KEMATIAN IBU

JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU

<20

tahun

20-34

tahun£35 tahun JUMLAH

< 20

tahun

20-34


< 20

tahun

20-34


< 20

tahun

20-34


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Mendahara Mendahara 335 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Pangkal Duri 55 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 293 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Geragai Simpang Pandan 420 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 Dendang Dendang 231 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1

6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 340 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 279 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Simbur Naik 74 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 Lambur 194 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Kuala Jambi Kampung Laut 244 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 Rantau Rasau Rantau Rasau 357 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

12 Berbak Berbak 161 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 Nipah Panjang Nipah Panjang 374 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 Sungai Tering 71 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 Sadu Sungai Lokan 61 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 Sungai Jambat 8 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 Air Hitam Laut 77 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 3.652 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2

ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN)


Keterangan:

- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas

- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

T A B E L 2 2

JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT PENYEBAB, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2019


PENYEBAB KEMATIAN IBU

PERDARAHAN

HIPERTENSI

DALAM

KEHAMILAN

INFEKSI

GANGGUAN

SISTEM

PEREDARAN

DARAH *

GANGGUAN

METABOLIK**LAIN-LAIN

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Mendahara Mendahara 0 0 0 0 0 0

2 Pangkal Duri 0 0 0 0 0 0

3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 0 0 0 0 0 0

4 Geragai Simpang Pandan 0 0 0 0 0 0

5 Dendang Dendang 1 0 0 0 0 0

6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 0 0 0 0 0 0

7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 0 0 0 0 0 0

8 Simbur Naik 0 0 0 0 0 0

9 Lambur 0 0 0 0 0 0

10 Kuala Jambi Kampung Laut 0 0 0 0 0 0

11 Rantau Rasau Rantau Rasau 0 1 0 0 0 0

12 Berbak Berbak 0 0 0 0 0 0

13 Nipah Panjang Nipah Panjang 0 0 0 0 0 0

14 Sungai Tering 0 0 0 0 0 0

15 Sadu Sungai Lokan 0 0 0 0 0 0

16 Sungai Jambat 0 0 0 0 0 0

17 Air Hitam Laut 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 0 0 0 0


Jantung, Stroke, dll

Diabetes Mellitus, dll* *

TABEL 23

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL, IBU BERSALIN, DAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


TAHUN 2019


IBU HAMIL IBU BERSALIN/NIFAS

JUMLAH

K1 K4

JUMLAH

PERSALINAN

DITOLONG NAKES

PERSALINAN DI

FASYANKESKF1 KF2 KF3

IBU NIFAS

MENDAPAT VIT A

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 Mendahara Mendahara 410 360 87,8 334 81,5 392 325 82,1 103 26,0 334 84,3 334 84,3 334 84,3 334 84,3

2 Pangkal Duri 76 78 102,6 54 71,1 72 49 61,3 20 25,0 56 70,0 52 65,0 50 62,5 56 70,0

3 Mendahara Ulu S impang Tuan 327 328 100,3 299 91,4 312 276 82,9 171 51,4 293 88,0 285 85,6 230 69,1 293 88,0

4 Geragai S impang Pandan 463 456 98,5 416 89,8 442 418 99,8 413 98,6 419 100,0 412 98,3 382 91,2 419 100,0

5 Dendang Dendang 263 271 103,0 231 87,8 251 221 81,3 150 55,1 224 82,4 224 82,4 224 82,4 224 82,4

6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 365 398 109,0 347 95,1 348 342 106,5 319 99,4 342 106,5 340 105,9 310 96,6 342 106,5

7 Muara Sabak T im ur Muara Sabak T im ur 296 299 101,0 280 94,6 282 278 103,3 178 66,2 278 103,3 278 103,3 267 99,3 278 103,3

8 S im bur Naik 95 91 95,8 76 80,0 90 73 75,3 57 58,8 73 75,3 72 74,2 61 62,9 73 75,3

9 Lambur 187 207 110,7 185 98,9 179 194 96,0 143 70,8 194 96,0 184 91,1 193 95,5 194 96,0

10 Kuala Jambi Kampung Laut 263 281 106,8 259 98,5 251 242 91,3 128 48,3 243 91,7 243 91,7 243 91,7 243 91,7

11 Rantau Rasau Rantau Rasau 411 420 102,2 368 89,5 393 359 84,1 150 35,1 363 85,0 363 85,0 363 85,0 363 85,0

12 Berbak Berbak 173 179 103,5 155 89,6 165 160 89,4 42 23,5 160 89,4 159 88,8 146 81,6 160 89,4

13 Nipah Panjang Nipah Panjang 394 393 99,7 375 95,2 376 374 100,8 116 31,3 374 100,8 374 100,8 364 98,1 374 100,8

14 Sungai Tering 93 106 114,0 130 139,8 89 71 77,2 28 30,4 71 77,2 64 69,6 54 58,7 71 77,2

15 Sadu Sungai Lokan 69 62 89,9 56 81,2 66 61 89,7 22 32,4 62 91,2 62 91,2 56 82,4 62 91,2

16 Sungai Jambat 92 93 101,1 90 97,8 88 84 103,7 32 39,5 87 107,4 87 107,4 85 104,9 87 107,4

17 Air H itam Laut 91 83 91,2 88 96,7 87 72 98,6 27 37,0 77 105,5 77 105,5 78 106,8 77 105,5

JUMLAH (KAB/KOTA) 4.068 4.105 100,9 3.743 92,0 3.883 3.599 92,7 2.099 54,1 3.650 94,0 3.610 93,0 3.440 88,6 3.650 94,0

S um be r: bidang kesmas D inas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung T im ur

TABEL 24

CAKUPAN IMUNISASI Td PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


TAHUN 2019

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH IBU

HAMIL

IMUNISASI Td PADA IBU HAMIL

Td1 Td2 Td3 Td4 Td5 Td2+

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 Mendahara Mendahara 410 166 40,5 213 52,0 154 37,6 90 22,0 64 15,6 78 19,0

2 Pangkal Duri 76 11 14,5 18 23,7 8 10,5 6 7,9 0 0,0 1 1,3

3 Mendahara Ulu S impang Tuan 327 130 39,8 120 36,7 87 26,6 37 11,3 24 7,3 0 0,0

4 Geragai S impang Pandan 463 26 5,6 65 14,0 66 14,3 59 12,7 31 6,7 23 5,0

5 Dendang Dendang 263 5 1,9 81 30,8 45 17,1 25 9,5 11 4,2 17 6,5

6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 365 19 5,2 59 16,2 122 33,4 106 29,0 44 12,1 53 14,5

7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 296 2 0,7 58 19,6 94 31,8 67 22,6 42 14,2 24 8,1

8 S imbur Naik 95 8 8,4 18 18,9 20 21,1 9 9,5 6 6,3 7 7,4

9 Lambur 187 3 1,6 10 5,3 40 21,4 68 36,4 81 43,3 17 9,1

10 Kuala Jambi Kampung Laut 263 6 2,3 80 30,4 110 41,8 36 13,7 59 22,4 0 0,0

11 Rantau Rasa u Rantau Rasau 411 23 5,6 95 23,1 126 30,7 53 12,9 15 3,6 18 4,4

12 Berbak Berbak 173 58 33,5 80 46,2 84 48,6 47 27,2 16 9,2 37 21,4

13 Nipah Panjang Nipah Panjang 394 97 24,6 157 39,8 140 35,5 92 23,4 65 16,5 40 10,2

14 Sungai Tering 93 51 54,8 58 62,4 39 41,9 22 23,7 8 8,6 25 26,9

15 Sadu Sungai Lokan 69 0 0,0 16 23,2 26 37,7 16 23,2 5 7,2 0 0,0

16 Sungai Jam bat 92 8 8,7 22 23,9 47 51,1 30 32,6 26 28,3 10 10,9

17 Air Hitam Laut 91 17 18,7 23 25,3 11 12,1 4 4,4 2 2,2 2 2,2

JUMLAH (KAB/KOTA) 4.068 630 15,5 1.173 28,8 1.219 30,0 767 18,9 499 12,3 352 8,7

S u m b e r: bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur

T A B E L 25

P E R S E N T A S E C A K U P A N IM U N IS A S I T d P A D A W A N IT A U S IA S U B U R Y A N G T ID A K H A M IL M E N U R U T K E C A M A T A N D A N P U S K E S M A S


T A H U N 2 0 1 9


JUMLAH WUS

TIDAK HAMIL

(15-39 TAHUN)

IMUNISASI Td PADA WUS TIDAK HAMIL

Td1 Td2 Td3 Td4 Td5


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Mendahara Mendahara 4.838 42 0,9 7 0,1 0 0,0 0 0,0 0 0,0

2 Pangkal Duri 973 15 1,5 4 0,4 0 0,0 0 0,0 0 0,0

3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 4.074 62 1,5 16 0,4 5 0,1 4 0,1 2 0,0

4 Geragai Simpang Pandan 5.116 65 1,3 11 0,2 5 0,1 4 0,1 2 0,0

5 Dendang Dendang 3.321 4 0,1 35 1,1 7 0,2 1 0,0 8 0,2

6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 3.924 5 0,1 11 0,3 18 0,5 16 0,4 2 0,1

7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 3.283 0 0,0 11 0,3 5 0,2 6 0,2 0 0,0

8 Simbur Naik 1.181 23 1,9 19 1,6 17 1,4 17 1,4 2 0,2

9 Lambur 2.465 19 0,8 10 0,4 21 0,9 6 0,2 0 0,0

10 Kuala Jambi Kampung Laut 3.236 150 4,6 108 3,3 4 0,1 0 0,0 0 0,0

11 Rantau Rasau Rantau Rasau 5.220 178 3,4 24 0,5 25 0,5 11 0,2 2 0,0

12 Berbak Berbak 2.180 51 2,3 61 2,8 54 2,5 36 1,7 7 0,3

13 Nipah Panjang Nipah Panjang 4.530 93 2,1 18 0,4 0 0,0 0 0,0 0 0,0

14 Sungai Tering 1.122 23 2,0 11 1,0 10 0,9 2 0,2 2 0,2

15 Sadu Sungai Lokan 828 3 0,4 16 1,9 2 0,2 2 0,2 1 0,1

16 Sungai Jambat 985 28 2,8 17 1,7 6 0,6 3 0,3 2 0,2

17 Air Hitam Laut 891 4 0,4 7 0,8 1 0,1 0 0,0 0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 48.167 765 1,6 386 0,8 180 0,4 108 0,2 30 0,1

Sum ber: bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur

42759 =sasaran wus (15-39Thn)

T A B E L 2 6

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI Td PADA WANITA USIA SUBUR (HAMIL DAN TIDAK HAMIL) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


TAHUN 2019

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH WUS

(15-39 TAHUN)

IMUNISASI Td PADA WUS

Td1 Td2 Td3 Td4 Td5


1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Mendahara Mendahara 4.838 208 4,3 220 4,5 154 3,2 90 1,9 64 1,3

2 Pangkal Duri 973 26 2,7 22 2,3 8 0,8 6 0,6 0 0,0

3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 4.074 192 4,7 136 3,3 92 2,3 41 1,0 26 0,6

4 Geragai Simpang Pandan 5.116 91 1,8 76 1,5 71 1,4 63 1,2 33 0,6

5 Dendang Dendang 3.321 9 0,3 116 3,5 52 1,6 26 0,8 19 0,6

6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 3.924 24 0,6 70 1,8 140 3,6 122 3,1 46 1,2

7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 3.283 2 0,1 69 2,1 99 3,0 73 2,2 42 1,3

8 Simbur Naik 1.181 31 2,6 37 3,1 37 3,1 26 2,2 8 0,7

9 Lambur 2.465 22 0,9 20 0,8 61 2,5 74 3,0 81 3,3

10 Kuala Jambi Kampung Laut 3.236 156 4,8 188 5,8 114 3,5 36 1,1 59 1,8

11 Rantau Rasau Rantau Rasau 5.220 201 3,9 119 2,3 151 2,9 64 1,2 17 0,3

12 Berbak Berbak 2.180 109 5,0 141 6,5 138 6,3 83 3,8 23 1,1

13 Nipah Panjang Nipah Panjang 4.530 130 2,9 175 3,9 140 3,1 92 2,0 65 1,4

14 Sungai Tering 1.122 74 6,6 69 6,1 49 4,4 24 2,1 10 0,9

15 Sadu Sungai Lokan 828 3 0,4 32 3,9 28 3,4 18 2,2 6 0,7

16 Sungai Jambat 985 36 3,7 39 4,0 53 5,4 33 3,4 28 2,8

17 Air Hitam Laut 891 21 2,4 30 3,4 12 1,3 4 0,4 2 0,2

JUMLAH (KAB/KOTA) 48.167 1.335 2,8 1.559 3,2 1.399 2,9 875 1,8 529 1,1

Sumber: Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur

T A B E L 2 7

J U M L A H IBU H A M IL Y A N G M E N D A P A T K A N T A B L E T T A M B A H D A R A H (T T D ) M E N U R U T K E C A M A T A N D A N P U S K E S M A S


T A H U N 2 0 1 9


HAMIL

TTD (90 TABLET)

JUMLAH %

1 2 4 5 6

1 Mendahara Mendahara410

334 81,5

2 Pangkal Duri 76 54 71,1

3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 327 299 91,4

4 Geragai Simpang Pandan 463 416 89,8

5 Dendang Dendang 263 231 87,8

6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 365 347 95,1

7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur296

280 94,6

8 Simbur Naik 95 76 80,0

9 Lambur 187 185 98,9

10 Kuala Jambi Kampung Laut 263 259 98,5

11 Rantau Rasau Rantau Rasau 411 368 89,5

12 Berbak Berbak 173 155 89,6

13 Nipah Panjang Nipah Panjang 394 375 95,2

14 Sungai Tering 93 130 139,8

15 Sadu Sungai Lokan 69 56 81,2

16 Sungai Jambat 92 90 97,8

17 Air Hitam Laut 91 88 96,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 4.068 3.743 92,0


TABEL 28

PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2019

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH

PUS

PESERTA KB AKTIF

KONDOM % SUNTIK % PIL % AKDR % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Mendahara Mendahara 3.485 13 0,4 1.781 51,1 1.141 32,7 8 0,2 8 0,2 11 0,3 95 2,7 3.057 87,7

2 Pangkal Duri 701 0 0,0 370 52,8 215 30,7 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 585 83,5

3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 2.789 75 2,7 1.573 56,4 817 29,3 6 0,2 0 0,0 0 0,0 101 3,6 2.572 92,2

4 Geragai Simpang Pandan 3.632 284 7,8 4.492 123,7 2.716 74,8 346 9,5 35 1,0 86 2,4 1.131 31,1 9.090 250,3

5 Dendang Dendang 2.403 50 2,1 1.067 44,4 967 40,2 16 0,7 0 0,0 0 0,0 72 3,0 2.172 90,4

6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 2.750 34 1,2 1.011 36,8 284 10,3 59 2,1 4 0,1 24 0,9 131 4,8 1.547 56,3

7 Muara Sabak Timur Muara SabakTimur 2.372 14 0,6 1.247 52,6 885 37,3 159 6,7 0 0,0 4 0,2 66 2,8 2.375 100,1

8 Simbur Naik 853 28 3,3 301 35,3 107 12,5 3 0,4 0 0,0 0 0,0 1 0,1 440 51,6

9 Lambur 1.781 11 0,6 435 24,4 340 19,1 0 0,0 0 0,0 0 0,0 2 0,1 788 44,2

10 Kuala Jambi Kampung Laut 2.321 86 3,7 1.660 71,5 931 40,1 19 0,8 0 0,0 0 0,0 107 4,6 2.803 120,8

11 Rantau Rasau Rantau Rasau 3.736 38 1,0 1.219 32,6 471 12,6 110 2,9 0 0,0 0 0,0 0 0,0 1.838 49,2

12 Berbak Berbak 1.584 51 3,2 1.715 108,3 538 34,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 34 2,1 2.338 147,6

13 Nipah Panjang Nipah Panjang 3.277 27 0,8 1.872 57,1 1.206 36,8 26 0,8 0 0,0 0 0,0 84 2,6 3.215 98,1

14 Sungai Tering 812 0 0,0 603 74,3 219 27,0 0 0,0 0 0,0 1 0,1 18 2,2 841 103,6

15 Sadu Sungai Lokan 599 4 0,7 58 9,7 44 7,3 127 21,2 0 0,0 123 20,5 117 19,5 473 79,0

16 Sungai Jambat 713 10 1,4 228 32,0 169 23,7 4 0,6 0 0,0 10 1,4 52 7,3 473 66,3

17 Air Hitam Laut 644 6 0,9 634 98,4 225 34,9 0 0,0 0 0,0 13 2,0 63 9,8 941 146,1

JUMLAH (KAB/KOTA) 34.452 731 2,1 20.266 58,8 11.275 32,7 883 2,6 47 0,1 272 0,8 2.074 6,0 35.548 103,2

sasaran WUS (15-49thn) tahun 2019 adalah: 57989 35.548 61,30

Sumber: Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Keterangan:

AKDR: Alat Kontrasepsi Dalam Rahim

MOP : Metode Operasi Pria

MOW : Metode Operasi Wanita

TABEL 29

CAKUPAN DAN PROPORSI PESERTA KB PASCA PERSALINAN MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2019


BERSALIN

PESERTA KB PASCA PERSALINAN

KONDOM % SUNTIK % PIL % AKDR % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Mendahara Mendahara 334 0 0,0 12 3,6 3 0,9 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 15 4,5

2 Pangkal Duri 56 0 0,0 55 98,2 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 55 98,2

3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 293 1 0,3 60 20,5 23 7,8 1 0,3 0 0,0 3 1,0 7 2,4 95 32,4

4 Geragai Simpang Pandan 419 4 1,0 181 43,2 37 8,8 4 1,0 0 0,0 6 1,4 3 0,7 235 56,1

5 Dendang Dendang 224 0 0,0 131 58,5 94 42,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 225 100,4

6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 342 4 1,2 28 8,2 5 1,5 11 3,2 0 0,0 2 0,6 11 3,2 61 17,8

7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 278 0 0,0 157 56,5 121 43,5 1 0,4 0 0,0 0 0,0 6 2,2 285 102,5

8 Simbur Naik 73 0 0,0 53 72,6 0 0,0 3 4,1 0 0,0 0 0,0 1 1,4 57 78,1

9 Lambur 194 0 0,0 25 12,9 16 8,2 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 41 21,1

10 Kuala Jambi Kampung Laut 243 0 0,0 100 41,2 19 7,8 1 0,4 0 0,0 0 0,0 9 3,7 129 53,1

11 Rantau Rasau Rantau Rasau 363 0 0,0 272 74,9 0 0,0 36 9,9 0 0,0 0 0,0 0 0,0 308 84,8

12 Berbak Berbak 160 0 0,0 48 30,0 1 0,6 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 49 30,6

13 Nipah Panjang Nipah Panjang 374 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

14 Sungai Tering 71 0 0,0 21 29,6 11 15,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 32 45,1

15 Sadu Sungai Lokan 62 0 0,0 3 4,8 4 6,5 0 0,0 0 0,0 3 4,8 0 0,0 10 16,1

16 Sungai Jambat 87 2 2,3 55 63,2 18 20,7 2 2,3 0 0,0 5 5,7 1 1,1 83 95,4

17 Air Hitam Laut 77 0 0,0 44 57,1 1 1,3 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 45 58,4

JUMLAH (KAB/KOTA) 3.650 11 0,6 1.245 72,2 353 20,5 59 3,4 0 0,0 19 1,1 38 2,2 1.725 47,3


TABEL 30

JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL

MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2019


IBU HAMIL

PERKIRAAN

BUMIL

DENGAN

KOMPLIKASI

KEBIDANAN

PENANGANAN

KOMPLIKASI

KEBIDANAN

JUMLAH LAHIR HIDUPPERKIRAAN NEONATAL

KOMPLIKASI

PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL

L P L + P

S % L P L + P L P L + P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 Mendahara Mendahara 410 82 64 78,0 175 160 335 26 24 50 23 87,6 25 104,2 48 95,5

2 Pangkal Duri 76 15 12 78,9 30 25 55 5 4 8 4 88,9 6 160,0 10 121,2

3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 327 65 56 85,6 160 133 293 24 20 44 22 91,7 15 75,2 37 84,2

4 Geragai Simpang Pandan 463 93 77 83,2 207 213 420 31 32 63 41 132,0 35 109,5 76 120,6

5 Dendang Dendang 263 53 43 81,7 125 106 231 19 16 35 14 74,7 16 100,6 30 86,6

6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 365 73 49 67,1 178 162 340 27 24 51 10 37,5 14 57,6 24 47,1

7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 296 59 40 67,6 143 136 279 21 20 42 15 69,9 14 68,6 29 69,3

8 Simbur Naik 95 19 24 126,3 44 30 74 7 5 11 5 75,8 5 111,1 10 90,1

9 Lambur 187 37 48 128,3 94 100 194 14 15 29 12 85,1 11 73,3 23 79,0

10 Kuala Jambi Kampung Laut 263 53 40 76,0 126 118 244 19 18 37 31 164,0 31 175,1 62 169,4

11 Rantau Rasau Rantau Rasau 411 82 111 135,0 181 176 357 27 26 54 24 88,4 18 68,2 42 78,4

12 Berbak Berbak 173 35 36 104,0 94 67 161 14 10 24 14 99,3 4 39,8 18 74,5

13 Nipah Panjang Nipah Panjang 394 79 65 82,5 185 189 374 28 28 56 34 122,5 32 112,9 66 117,6

14 Sungai Tering 93 19 18 96,8 36 35 71 5 5 11 5 92,6 12 228,6 17 159,6

15 Sadu Sungai Lokan 69 14 15 108,7 24 37 61 4 6 9 4 111,1 5 90,1 9 98,4

16 Sungai Jambat 92 18 19 103,3 46 40 86 7 6 13 8 115,9 8 133,3 16 124,0

17 Air Hitam Laut 91 18 12 65,9 37 40 77 6 6 12 3 54,1 4 66,7 7 60,6

JUMLAH (KAB/KOTA) 4.068 814 729 89,6 1.885 1.767 3.652 283 265 548 269 95,1 255 96,2 524 95,7


TABEL 31

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2019


JUMLAH KEMATIAN

LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN

NEONATAL

BALITA

NEONATAL

BALITA

NEONATAL

BALITA

BAYI3ANAKBALITA

JUMLAHTOTAL

BAYI3ANAKBALITA

JUMLAHTOTAL

BAYI3ANAKBALITA

JUMLAHTOTAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Mendahara Mendahara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Pangkal Duri 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1

3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1

4 Geragai Simpang Pandan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 Dendang Dendang 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1

6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 4 0 0 4 1 0 0 1 5 0 0 5

7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1

8 Simbur Naik 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1

9 Lambur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Kuala Jambi Kampung Laut 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 Rantau Rasau Rantau Rasau 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 2

12 Berbak Berbak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 Nipah Panjang Nipah Panjang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 Sungai Tering 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 Sadu Sungai Lokan 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1

16 Sungai Jambat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 Air Hitam Laut 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 8 1 0 9 3 1 0 4 11 2 0 13

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 4,2 58,8 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0


Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi

- a : kematian bayi termasuk kematian pada neonatal

TABEL 32

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT PENYEBAB UTAMA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2019


PENYEBAB KEMATIAN NEONATAL (0-28 HARI) PENYEBAB KEMATIAN POST NEONATAL (29 HARI-11 BULAN) PENYEBAB KEMATIAN ANAK BALITA (12-59 BULAN)

BBLR ASF IKS IA

TETANUS

NEONATO

RUM

SE PS ISKELA INAN

BA W AAN

LAIN-

LAIN

PNEUM O

N IADIARE M ALAR IA TETANUS

KELA INAN

SARAF

KELA INAN

SALURAN

CERNA

LAIN -LAINPNEUM O

N IADIARE M ALAR IA C AM PAK DEM AM DIFTERI LA IN-LAIN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

1 Mendahara Mendahara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Pangkal Duri 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Mendahara Ulu S impang Tuan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

4 Geragai S impang Pandan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 Dendang Dendang 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 0 4 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 Muara S abakT im u r Muara S abakT im u r 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 S im bur Naik 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 Lambur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1 0 Kuala Jambi Kampung Laut 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 Rantau Rasau Rantau Rasau 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

1 2 Berbak Berbak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 Nipah Panjang Nipah Panjang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 Sungai Tering 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 Sadu Sungai Lokan 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 Sungai Jambat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 Air H itam Laut 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 5 0 0 1 4 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0


TABEL 33

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2019

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH LAHIR HIDUP

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG BBLR

L p L + P L P L + P

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Mendahara Mendahara 175 160 335 175 100 160 100,0 335 100,0 5 2,86 4 2,5 9 2,7

2 Pangkal Duri 30 25 55 30 100,0 25 100,0 55 100,0 1 3,33 1 4,0 2 3,6

3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 160 133 293 160 100,0 133 100,0 293 100,0 4 2,50 8 6,0 12 4,1

4 Geragai Simpang Pandan 207 213 420 207 100,0 213 100,0 420 100,0 14 6,76 8 3,8 22 5,2

5 Dendang Dendang 125 106 231 125 100,0 106 100,0 231 100,0 4 3,20 7 6,6 11 4,8

6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 178 162 340 178 100,0 162 100,0 340 100,0 1 0,56 4 2,5 5 1,5

7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 143 136 279 143 100,0 136 100,0 279 100,0 2 1,40 0 0,0 2 0,7

8 Simbur Naik 44 30 74 44 100,0 30 100,0 74 100,0 5 11,36 1 3,3 6 8,1

9 Lambur 94 100 194 94 100,0 100 100,0 194 100,0 2 2,13 5 5,0 7 3,6

10 Kuala Jambi Kampung Laut 126 118 244 126 100,0 118 100,0 244 100,0 0 - 0 0,0 0 0,0

11 Rantau Rasau Rantau Rasau 181 176 357 181 100,0 176 100,0 357 100,0 4 2,21 3 1,7 7 2,0

12 Berbak Berbak 94 67 161 94 100,0 67 100,0 161 100,0 3 3,19 3 4,5 6 3,7

13 Nipah Panjang Nipah Panjang 185 189 374 185 100,0 189 100,0 374 100,0 0 - 6 3,2 6 1,6

14 Sungai Tering 36 35 71 36 100,0 35 100,0 71 100,0 1 2,78 2 5,7 3 4,2

15 Sadu Sungai Lokan 24 37 61 24 100,0 37 100,0 61 100,0 0 - 3 8,1 3 4,9

16 Sungai Jambat 46 40 86 46 100,0 40 100,0 86 100,0 0 - 3 7,5 3 3,5

17 Air Hitam Laut 37 40 77 37 100,0 40 100,0 77 100,0 2 5,41 1 2,5 3 3,9

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.885 1.767 3.652 1.885 100,0 1.767 100,0 3.652 100,0 48 2,55 59 3,3 107 2,9

Sum ber: bidang kesmas Dinas Kesehatan

3559 =sasaran bayi

3698 =sasaran bayi lahir hidup

TABEL 34

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2019


KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)

L p L + P L P L + P

L P L +P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Mendahara Mendahara 175 160 335 175 100,0 160 100,0 335 100,0 175 100,0 160 100,0 335 100,0

2 Pangkal Duri 30 25 55 30 100,0 25 100,0 55 100,0 26 86,7 23 92,0 49 89,1



5 Dendang Dendang 125 106 231 125 100,0 106 100,0 231 100,0 125 100,0 105 99,1 230 99,6



8 Simbur Naik 44 30 74 44 100,0 30 100,0 74 100,0 43 97,7 32 106,7 75 101,4

9 Lambur 94 100 194 94 100,0 100 100,0 194 100,0 96 102,1 99 99,0 195 100,5

10 Kuala Jambi Kampung Laut 126 118 244 126 100,0 118 100,0 244 100,0 126 100,0 115 97,5 241 98,8

11 Rantau Rasa u Rantau Rasau 181 176 357 181 100,0 176 100,0 357 100,0 181 100,0 176 100,0 357 100,0

12 Berbak Berbak 94 67 161 94 100,0 67 100,0 161 100,0 95 101,1 67 100,0 162 100,6

13 Nipah Panjang Nipah Panjang 185 189 374 185 100,0 189 100,0 374 100,0 185 100,0 188 99,5 373 99,7

14 Sungai Tering 36 35 71 36 100,0 35 100,0 71 100,0 15 41,7 34 97,1 49 69,0

15 Sadu Sungai Lokan 24 37 61 24 100,0 37 100,0 61 100,0 24 100,0 31 83,8 55 90,2

16 Sungai Jambat 46 40 86 46 100,0 40 100,0 86 100,0 46 100,0 40 100,0 86 100,0

17 Air Hitam Laut 37 40 77 37 100,0 40 100,0 77 100,0 37 100,0 40 100,0 77 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.885 1.767 3.652 1.885 100,0 1.767 100,0 3.652 100,0 1.825 96,8 1.712 96,9 3.537 96,9

Sum ber: bidang kesmas Dinas Kesehatan

TABEL 35

BAYI BARU LAHIR MENDAPAT IMD* DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI < 6 BULAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


TAHUN 2019

NO KECAMATAN PUSKESMASBAYI BARU LAHIR BAYI USIA < 6 BULAN

JUMLAHMENDAPATIMD

JUMLAHDIBERI ASI EKSKLUSIF

JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Mendahara Mendahara 335 176 52,5 186 74 39,8

2 Pangkal Duri 55 41 74,5 33 22 66,7

3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 293 257 87,7 72 37 51,4

4 Geragai Simpang Pandan 420 213 50,7 142 68 47,9

5 Dendang Dendang 231 138 59,7 78 30 38,5

6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 340 283 83,2 173 56 32,4

7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 279 178 63,8 213 125 58,7

8 Simbur Naik 74 52 70,3 48 26 54,2

9 Lambur 194 174 89,7 70 35 50,0

10 Kuala Jambi Kampung Laut 244 221 90,6 97 76 78,4

11 Rantau Rasau Rantau Rasau 357 196 54,9 113 58 51,3

12 Berbak Berbak 161 95 59,0 49 37 75,5

13 Nipah Panjang Nipah Panjang 374 357 95,5 191 181 94,8

14 Sungai Tering 71 64 90,1 33 29 87,9

15 Sadu Sungai Lokan 61 58 95,1 16 16 100,0

16 Sungai Jambat 86 39 45,3 21 14 66,7

17 Air Hitam Laut 77 44 57,1 69 7 10,1

JUMLAH (KAB/KOTA) 3.652 2.586 70,8 1.604 891 55,5


Keterangan: IMD = Inisiasi Menyusui Dini

TABEL 36

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI M ENURUT JEN IS KELAM IN, KECAM ATAN , DAN PUSKESM AS


TAHUN 2019

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI

PELAYANAN KESEHATAN BAYI

L P L + P

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Mendahara Mendahara 175 160 335 175 100,0 169 105,6 344 102,7

2 Pangkal Duri 30 25 55 28 93,3 24 96,0 52 94,5

3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 160 133 293 135 84,4 128 96,2 263 89,8

4 Geragai Simpang Pandan 207 213 420 173 83,6 165 77,5 338 80,5

5 Dendang Dendang 125 106 231 112 89,6 109 102,8 221 95,7

6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 178 162 340 174 97,8 160 98,8 334 98,2

7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 143 136 279 156 109,1 133 97,8 289 103,6

8 Simbur Naik 44 30 74 39 88,6 27 90,0 66 89,2

9 Lambur 94 100 194 90 95,7 109 109,0 199 102,6

10 Kuala Jambi Kampung Laut 126 118 244 112 88,9 105 89,0 217 88,9

11 Rantau Rasau Rantau Rasau 181 176 357 188 103,9 169 96,0 357 100,0

12 Berbak Berbak 94 67 161 81 86,2 85 126,9 166 103,1

13 Nipah Panjang Nipah Panjang 185 189 374 156 84,3 154 81,5 310 82,9

14 Sungai Tering 36 35 71 48 133,3 48 137,1 96 135,2

15 Sadu Sungai Lokan 24 37 61 28 116,7 30 81,1 58 95,1

16 Sungai Jambat 46 40 86 38 82,6 35 87,5 73 84,9

17 Air Hitam Laut 37 40 77 33 89,2 36 90,0 69 89,6

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.885 1.767 3.652 1.766 93,7 1.686 95,4 3.452 94,5


TABEL 37

CAKU PAN D ESA /KELU R AH AN UNIVERSAL CHILDIMMUNIZATION (UC I) M EN U R U T KECAM ATAN DAN PUSKESM AS

KABU PATEN TA N JU N G JABU N G T IM UR

TAH U N 2019

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH DESA/KELURAHAN % DESA/KELURAHAN

DESA/KELURAHAN UCI UCI

1 2 3 4 5 6

1 Mendahara Mendahara 7 7 100,0






7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 5 5 100,0


9 Lambur 5 5 100,0










S um b e r: bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung T im ur

TABEL 38

CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS BO (0 -7 HARI) DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2019


BAYI DIIMUNISASI

HBOBCG

< 24 Jam 1 - 7 Hari

L P L + P L P L + P L P L + P

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 Mendahara Mendahara 175 160 335 163 93,1 147 91,9 310 92,5 11 6,3 16 10,0 27 8,1 180 102,9 166 103,8 346 103,3

2 Pangkal Duri 30 25 55 30 100,0 24 96,0 54 98,2 0 0,0 0 0,0 0 0,0 31 103,3 35 140,0 66 120,0

3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 160 133 293 171 106,9 126 94,7 297 101,4 0 0,0 0 0,0 0 0,0 173 108,1 140 105,3 313 106,8

4 Geragai Simpang Pandan 207 213 420 196 94,7 194 91,1 390 92,9 5 2,4 13 6,1 18 4,3 213 102,9 228 107,0 441 105,0

5 Dendang Dendang 125 106 231 89 71,2 64 60,4 153 66,2 32 25,6 36 34,0 68 29,4 102 81,6 108 101,9 210 90,9

6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 178 162 340 163 91,6 159 98,1 322 94,7 0 0,0 0 0,0 0 0,0 169 94,9 177 109,3 346 101,8

7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 143 136 279 110 76,9 111 81,6 221 79,2 75 52,4 74 54,4 149 53,4 129 90,2 127 93,4 256 91,8

8 Simbur Naik 44 30 74 47 106,8 34 113,3 81 109,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0 47 106,8 36 120,0 83 112,2

9 Lambur 94 100 194 99 105,3 97 97,0 196 101,0 0 0,0 4 4,0 4 2,1 98 104,3 91 91,0 189 97,4

10 Kuala Jambi Kampung Laut 126 118 244 129 102,4 137 116,1 266 109,0 2 1,6 0 0,0 2 0,8 127 100,8 132 111,9 259 106,1

11 Rantau Rasau Rantau Rasau 181 176 357 113 62,4 115 65,3 228 63,9 75 41,4 73 41,5 148 41,5 179 98,9 177 100,6 356 99,7

12 Berbak Berbak 94 67 161 96 102,1 63 94,0 159 98,8 0 0,0 0 0,0 0 0,0 106 112,8 70 104,5 176 109,3

13 Nipah Panjang Nipah Panjang 185 189 374 168 90,8 166 87,8 334 89,3 0 0,0 0 0,0 0 0,0 176 95,1 167 88,4 343 91,7

14 Sungai Tering 36 35 71 33 91,7 27 77,1 60 84,5 13 36,1 13 37,1 26 36,6 42 116,7 41 117,1 83 116,9

15 Sadu Sungai Lokan 24 37 61 27 112,5 27 73,0 54 88,5 2 8,3 3 8,1 5 8,2 31 129,2 30 81,1 61 100,0

16 Sungai Jambat 46 40 86 43 93,5 37 92,5 80 93,0 0 0,0 1 2,5 1 1,2 46 100,0 41 102,5 87 101,2

17 Air Hitam Laut 37 40 77 32 86,5 40 100,0 72 93,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0 32 86,5 40 100,0 72 93,5

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.885 1.767 3.652 1.709 90,7 1.568 88,7 3.277 89,7 215 11,4 233 13,2 448 12,3 1.881 99,8 1.806 102,2 3.687 101,0


3.725

101,999

TABEL 39

CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB-Hib 3, POLIO 4*, CAMPAK/MR, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2019


JUMLAH BAYI

(SURZIZING INFANT)

BAYI DIIMUNISASI

DPT-HB-Hib3 POLIO 4* CAMPAK/MR IMUNISASI DASAR LENGKAP

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 Mendahara Mendahara 184 173 357 158 85,9 155 89,6 313 87,7 172 93,5 165 95,4 337 94,4 176 95,7 161 93,1 337 94,4 177 96,2 167 96,5 344 96,4

2 Pangkal Duri 37 35 72 38 102,7 48 137,1 86 119,4 39 105,4 41 117,1 80 111,1 35 94,6 28 80,0 63 87,5 35 94,6 28 80,0 63 87,5

3 Mendahara Ulu S im pang Tuan 155 146 301 152 98,1 149 102,1 301 100,0 152 98,1 149 102,1 301 100,0 138 89,0 152 104,1 290 96,3 138 89,0 146 100,0 284 94,4

4 Geragai S im pang Pandan 195 183 378 222 113,8 220 120,2 442 116,9 221 113,3 217 118,6 438 115,9 237 121,5 206 112,6 443 117,2 229 117,4 206 112,6 435 115,1

5 Dendang Dendang 127 119 246 98 77,2 105 88,2 203 82,5 90 70,9 97 81,5 187 76,0 124 97,6 102 85,7 226 91,9 107 84,3 97 81,5 204 82,9

6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 149 140 289 154 103,4 152 108,6 306 105,9 154 103,4 152 108,6 306 105,9 153 102,7 163 116,4 316 109,3 150 100,7 149 106,4 299 103,5

7 Muara Sabak T imur Muara Sabak T imur 125 117 242 122 97,6 125 106,8 247 102,1 122 97,6 125 106,8 247 102,1 128 102,4 125 106,8 253 104,5 120 96,0 120 102,6 240 99,2

8 Sim bur Naik 45 42 87 43 95,6 42 100,0 85 97,7 45 100,0 40 95,2 85 97,7 46 102,2 41 97,6 87 100,0 45 100,0 37 88,1 82 94,3

9 Lambur 94 88 182 99 105,3 88 100,0 187 102,7 99 105,3 90 102,3 189 103,8 94 100,0 82 93,2 176 96,7 91 96,8 80 90,9 171 94,0

10 Kuala Jambi Kampung Laut 123 116 239 145 117,9 123 106,0 268 112,1 140 113,8 120 103,4 260 108,8 135 109,8 113 97,4 248 103,8 131 106,5 109 94,0 240 100,4

11 Rantau Rasau Rantau Rasau 199 187 386 180 90,5 203 108,6 383 99,2 182 91,5 196 104,8 378 97,9 231 116,1 231 123,5 462 119,7 203 102,0 194 103,7 397 102,8

12 Berbak Berbak 83 78 161 98 118,1 87 111,5 185 114,9 91 109,6 83 106,4 174 108,1 91 109,6 84 107,7 175 108,7 91 109,6 84 107,7 175 108,7

13 Nipah Panjang Nipah Panjang 173 162 335 161 93,1 161 99,4 322 96,1 164 94,8 170 104,9 334 99,7 195 112,7 171 105,6 366 109,3 168 97,1 158 97,5 326 97,3

14 Sungai Tering 43 40 83 41 95,3 48 120,0 89 107,2 41 95,3 48 120,0 89 107,2 39 90,7 34 85,0 73 88,0 47 109,3 42 105,0 89 107,2

15 Sadu Sungai Lokan 32 30 62 31 96,9 32 106,7 63 101,6 31 96,9 29 96,7 60 96,8 30 93,8 28 93,3 58 93,5 31 96,9 29 96,7 60 96,8

16 Sungai Jambat 38 35 73 41 107,9 35 100,0 76 104,1 41 107,9 35 100,0 76 104,1 40 105,3 29 82,9 69 94,5 40 105,3 28 80,0 68 93,2

17 A ir H itam Laut 34 32 66 26 76,5 28 87,5 54 81,8 25 73,5 27 84,4 52 78,8 24 70,6 36 112,5 60 90,9 22 64,7 32 100,0 54 81,8

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.836 1.723 3.559 1.809 98,5 1.801 104,5 3.610 101,4 1.809 98,5 1.784 103,5 3.593 101,0 1.916 104,4 1.786 103,7 3.702 104,0 1.825 99,4 1.706 99,0 3.531 99,21

S u m b e r : bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Tan jung Jabung T im ur

CAKUPAN IMUNISASI LANJUTAN DPT-HB-Hib 4 DAN CAMPAK/MR2 PADA ANAK USIA DIBAWAH DUA TAHUN (BADUTA)

MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2019

TABEL 40

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BADUTA

BADUTA DIIMUNISASI

DPT-HB-Hib4 CAMPAK/MR2

L P L + P L P L + P

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Mendahara Mendahara 186 177 363 169 90,9 156 88,1 325 89,5 176 94,6 171 96,6 347 95,6

2 Pangkal Duri 37 36 73 31 83,8 32 88,9 63 86,3 29 78,4 44 122,2 73 100,0



5 Dendang Dendang 128 121 249 89 69,5 75 62,0 164 65,9 85 66,4 83 68,6 168 67,5



8 Simbur Naik 46 43 89 27 58,7 26 60,5 53 59,6 24 52,2 25 58,1 49 55,1

9 Lambur 95 90 185 52 54,7 49 54,4 101 54,6 66 69,5 63 70,0 129 69,7

10 Kuala Jambi Kampung Laut 124 118 242 130 104,8 119 100,8 249 102,9 120 96,8 108 91,5 228 94,2

11 Rantau Rasau Rantau Rasau 201 191 392 171 85,1 181 94,8 352 89,8 157 78,1 167 87,4 324 82,7

12 Berbak Berbak 84 80 164 96 114,3 84 105,0 180 109,8 95 113,1 87 108,8 182 111,0

13 Nipah Panjang Nipah Panjang 174 165 339 145 83,3 147 89,1 292 86,1 137 78,7 150 90,9 287 84,7

14 Sungai Tering 43 41 84 33 76,7 39 95,1 72 85,7 50 116,3 51 124,4 101 120,2

15 Sadu Sungai Lokan 32 30 62 31 96,9 30 100,0 61 98,4 31 96,9 28 93,3 59 95,2

16 Sungai Jambat 38 36 74 37 97,4 29 80,6 66 89,2 44 115,8 40 111,1 84 113,5

17 Air Hitam Laut 34 33 67 19 55,9 41 124,2 60 89,6 21 61,8 28 84,8 49 73,1

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.854 1.760 3.614 1.570 84,7 1.581 89,8 3.151 87,2 1.538 83,0 1.555 88,4 3.093 85,6

S u m b e r: bidang P2P D inas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung T imur

TABEL 41

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


TAHUN 2019


BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)

JUMLAH BAYIMENDAPAT VIT A

JUMLAHMENDAPAT VIT A

JUMLAHMENDAPAT VIT A

I % I % I %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Mendahara Mendahara 142 142 100,0 1.019 1.003 98,4 1.161 1.145 98,6

2 Pangkal Duri 38 36 94,7 310 303 97,7 348 339 97,4

3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 115 96 83,5 973 947 97,3 1.088 1.043 95,9

4 Geragai Simpang Pandan 262 255 97,3 1.701 1.568 92,2 1.963 1.823 92,9

5 Dendang Dendang 111 106 95,5 1.115 1.082 97,0 1.226 1.188 96,9

6 Muara Sabak Barai Muara Sabak Barat 283 272 96,1 1.216 1.016 83,6 1.499 1.288 85,9

7 Muara Sabak Timu Muara Sabak Timur 259 225 86,9 653 641 98,2 912 866 95,0

8 Simbur Naik 42 42 100,0 273 268 98,2 315 310 98,4

9 Lambur 106 101 95,3 718 684 95,3 824 785 95,3

10 Kuala Jambi Kampung Laut 121 120 99,2 272 272 100,0 393 392 99,7

11 Rantau Rasau Rantau Rasau 187 187 100,0 1.050 1.028 97,9 1.237 1.215 98,2

12 Berbak Berbak 90 90 100,0 634 581 91,6 724 671 92,7

13 Nipah Panjang Nipah Panjang 160 158 98,8 2.022 1.701 84,1 2.182 1.859 85,2

14 Sungai Tering 38 38 100,0 266 231 86,8 304 269 88,5

15 Sadu Sungai Lokan 18 18 100,0 267 267 100,0 285 285 100,0

16 Sungai Jambat 48 48 100,0 371 371 100,0 419 419 100,0

17 Air Hitam Laut 50 49 98,0 261 254 97,3 311 303 97,4

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.070 1.983 95,8 13.121 12.217 93,1 15.191 14.200 93,5


Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun

dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus.

Untuk perhitungan anak balita 12-59 bulan yang mendapat vitamin A menggunakan data bulan Agustus.

TABEL 42

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2019

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BALITA

PELAYANAN KESEHATAN BALITA

L P L + P

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Mendahara Mendahara 925 894 1.819 685 74,1 673 75,3 1.358 74,0

2 Pangkal Duri 170 164 334 160 94,1 104 63,4 264 70,0

3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 737 711 1.448 461 62,6 432 60,8 893 56,6

4 Geragai Simpang Pandan 1.043 1.008 2.051 1.206 115,6 1.170 116,1 2.376 119,9

5 Dendang Dendang 592 572 1.164 549 92,7 566 99,0 1.115 88,6

6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 822 793 1.615 909 110,6 1.000 126,1 1.909 128,4

7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 665 643 1.308 592 89,0 575 89,4 1.167 93,8

8 Simbur Naik 213 205 418 154 72,3 168 82,0 322 71,9

9 Lambur 422 408 830 450 106,6 449 110,0 899 96,3

10 Kuala Jambi Kampung Laut 592 572 1.164 462 78,0 494 86,4 956 78,0

11 Rantau Rasa u Rantau Rasau 927 896 1.823 730 78,7 705 78,7 1.435 72,5

12 Berbak Berbak 390 376 766 321 82,3 277 73,7 598 72,0

13 Nipah Panjang Nipah Panjang 887 857 1.744 673 75,9 651 76,0 1.324 77,1

14 Sungai Tering 210 203 413 124 59,0 127 62,6 251 59,1


16 Sungai Jambat 208 200 408 160 76,9 175 87,5 335 89,8

17 Air Hitam Laut 206 198 404 137 66,5 138 69,7 275 81,6

JUMLAH (KAB/KOTA) 9.165 8.850 18.015 7.883 86,0 7.809 88,2 15.692 87,1


TA B E L 43

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TA H U N 2019


BALITA

JUMLAH SASARAN BALITA (S)DITIMBANG

JUMLAH (D) % (D/S)


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Mendahara Mendahara 925 894 1.819 712 704 1.416 77,0 78,7 77,8

2 Pangkal Duri 170 164 334 72 57 129 42,4 34,8 38,6

3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 737 711 1.448 363 346 709 49,3 48,7 49,0

4 Geragai Simpang Pandan 1.043 1.008 2.051 958 947 1.905 91,9 93,9 92,9

5 Dendang Dendang 592 572 1.164 144 157 301 24,3 27,4 25,9

6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 822 793 1.615 724 848 1.572 88,1 106,9 97,3

7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 665 643 1.308 628 600 1.228 94,4 93,3 93,9

8 Simbur Naik 213 205 418 139 146 285 65,3 71,2 68,2

9 Lambur 422 408 830 475 433 908 112,6 106,1 109,4

10 Kuala Jambi Kampung Laut 592 572 1.164 320 366 686 54,1 64,0 58,9

11 Rantau Rasau Rantau Rasau 927 896 1.823 753 704 1.457 81,2 78,6 79,9

12 Berbak Berbak 390 376 766 331 280 611 84,9 74,5 79,8

13 Nipah Panjang Nipah Panjang 887 857 1.744 721 708 1.429 81,3 82,6 81,9

14 Sungai Tering 210 203 413 107 103 210 51,0 50,7 50,8

15 Sadu Sungai Lokan 156 150 306 38 40 78 24,4 26,7 25,5

16 Sungai Jambat 208 200 408 166 155 321 79,8 77,5 78,7

17 Air Hitam Laut 206 198 404 72 75 147 35,0 37,9 36,4

JUMLAH (KAB/KOTA) 9.165 8.850 18.015 6.723 6.669 13.392 73,4 75,4 74,3

Sum ber: Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Permenkes RI Nomor HK.02.02 MENKES/117/2015 tentang data penduduk sasaran program pembangunan kesehatan tahun 2015-2019

TABEL 44

S TA TU S G IZ I B A L ITA B ER D A S AR K A N IN D E KS BB /U , TB /U , DAN BB /TB M E N U R U T K E C A M A TA N DAN P U S K E SM AS


TAHUN 2019


JUMLAH BALITA

0-59 BULAN

YANG

DITIMBANG

BALITA GIZI KURANG (BB/U)JUMLAH BALITA

0-59 BULAN

YANG DIUKUR

TINGGI BADAN

BALITA PENDEK (TB/U)JUMLAH

BALITA

0-59 BULAN

YANG DIUKUR

BALITA KURUS (BB/TB)

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Mendahara Mendahara 1.416 3 0,21 1.416 302 21,3 1.416 23 1,62

2 Pangkal Duri 129 3 2,58 129 5 3,9 129 9 6,98

3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 709 7 1,05 709 29 4,1 709 22 3,10

4 Geragai Simpang Pandan 1.905 31 1,60 1.905 254 13,3 1.905 116 6,09

5 Dendang Dendang 301 20 6,73 301 33 11,0 301 18 5,98

6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 1.572 11 0,67 1.572 11 0,7 1.572 51 3,24

7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 1.228 5 0,42 1.228 16 1,3 1.228 63 5,13

8 Simbur Naik 285 5 1,67 285 67 23,5 285 8 2,81

9 Lambur 908 10 1,06 908 128 14,1 908 121 13,33

10 Kuala Jambi Kampung Laut 686 2 0,34 686 75 10,9 686 19 2,77

11 Rantau Rasau Rantau Rasau 1.457 3 0,19 1.457 24 1,6 1.457 11 0,75

12 Berbak Berbak 611 7 1,19 611 1 0,2 611 80 13,09

13 Nipah Panjang Nipah Panjang 1.429 6 0,38 1.429 19 1,3 1.429 67 4,69

14 Sungai Tering 210 3 1,63 210 1 0,5 210 12 5,71

15 Sadu Sungai Lokan 78 2 2,67 78 45 57,7 78 23 29,49

16 Sungai Jambat 321 4 1,12 321 34 10,6 321 21 6,54

17 Air Hitam Laut 147 2 1,13 147 26 17,7 147 9 6,12

JUMLAH (KAB/KOTA) 13.392 123 0,92 13.392 1.070 8,0 13.392 673 5,03


TABEL 45

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) PESERTA DIDIK SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


TAHUN 2019

PESERTA DI DI K SEKOLAH SEKOLAH

KELAS 1 SD/MI KELAS 7 SMP/MTS KELAS 10 SMA/MA SD/MI SMP/MTS SMA/MA

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH MENDAPAT JUMLAH MENDAPAT JUMLAH MENDAPAT MENDAPAT MENDAPAT MENDAPAT

PESERTA PELAYANAN % PESERTA PELAYANAN % PESERTA PELAYANAN % JUMLAH PELAYANAN % JUMLAH PELAYANAN % JUMLAH PELAYANAN %DIDIK KESEHATAN DIDIK KESEHATAN DIDIK KESEHATAN KESEHATAN KESEHATAN KESEHATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 Mendahara Mendahara 270 270 100 ,0 254 254 100 ,0 215 215 10 0 ,0 11 11 10 0 ,0 6 6 100 ,0 4 4 100 ,0

2 Pangkal Duri 71 71 100 ,0 25 25 100 ,0 0 0 #DIV/0! 5 5 10 0 ,0 1 1 100 ,0 0 0 #DIV/0!

3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 400 395 98,8 250 250 100 ,0 178 178 10 0 ,0 10 10 10 0 ,0 7 7 100 ,0 1 1 100 ,0

4 Geragai Simpang Pandan 476 469 98,5 427 422 98,8 352 348 98,9 24 24 10 0 ,0 8 8 100 ,0 5 5 100 ,0

5 Dendang Dendang 197 191 97,0 207 192 92,8 178 171 96,1 18 18 10 0 ,0 5 5 100 ,0 3 3 100 ,0

6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 433 421 97,2 323 323 100 ,0 222 222 10 0 ,0 14 14 10 0 ,0 5 5 100 ,0 2 3 150,0

7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 320 261 81,6 278 262 94,2 231 214 92,6 13 13 10 0 ,0 5 5 100 ,0 3 3 100 ,0

8 Simbur Naik 91 86 94,5 77 77 100 ,0 30 30 10 0 ,0 5 5 10 0 ,0 2 2 100 ,0 1 1 100 ,0

9 Lambur 180 173 96,1 141 136 96,5 78 75 96,2 9 9 10 0 ,0 5 5 100 ,0 3 2 66,7

10 Kuala Jambi Kampung Laut 241 241 100 ,0 242 242 100 ,0 195 195 10 0 ,0 14 14 10 0 ,0 7 7 100 ,0 5 5 100 ,0

11 Rantau Rasau Rantau Rasau 407 407 100 ,0 422 413 97,9 413 413 10 0 ,0 32 32 10 0 ,0 5 5 100 ,0 4 4 100 ,0

12 Berbak Berbak 161 161 100 ,0 147 147 100 ,0 59 59 10 0 ,0 14 14 10 0 ,0 5 5 100 ,0 3 3 100 ,0

13 Nipah Panjang Nipah Panjang 433 433 100 ,0 291 291 100 ,0 289 289 10 0 ,0 20 20 10 0 ,0 5 5 100 ,0 3 3 100 ,0

14 Sungai Tering 131 131 100 ,0 86 86 100 ,0 0 0 #DIV/0! 10 10 10 0 ,0 3 3 100 ,0 0 0 #DIV/0!

15 Sadu Sungai Lokan 83 80 96,4 53 50 94,3 86 87 101,2 6 6 100,0 2 2 100 ,0 1 1 100 ,0

16 Sungai Jambat 99 99 100 ,0 88 76 86,4 0 0 #DIV/0! 8 8 10 0 ,0 2 2 100 ,0 0 0 #DIV/0!

17 Air Hitam Laut 83 79 95,2 47 47 100 ,0 0 0 #DIV/0! 5 5 10 0 ,0 2 2 100 ,0 0 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 4.076 3.968 97,4 3.358 3.293 98,1 2.526 2.496 98,8 218 218 10 0 ,0 75 75 100 ,0 38 38 100 ,0


TABEL 46

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN M ULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


TAHUN 2019

NO KECAMATAN PUSKESMASPELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

JUMLAH KASUS GIGI

TUMPATAN GIGI TETAP

PENCABUTAN GIGI TETAP

RASIO TUMPATAN/ PENCABUTAN

JUMLAH KASUS DIRUJUK

% KASUS DIRUJUK

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Mendahara Mendahara 224 0 84 0,00 14 6,3

2 Pangkal Duri 74 0 45 0,00 0 0,0

3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 345 0 104 0,00 38 11,0

4 Geragai Simpang Pandan 324 0 113 0,00 0 0,0

5 Dendang Dendang 431 0 249 0,00 141 32,7

6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 231 7 84 0,08 0 0,0

7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 181 0 57 0,00 3 1,7

8 Simbur Naik 84 0 65 0,00 0 0,0

9 Lambur 58 22 38 0,58 0 0,0

10 Kuala Jambi Kampung Laut 207 0 63 0,00 0 0,0

11 Rantau Rasau Rantau Rasau 181 0 153 0,00 0 0,0

12 Berbak Berbak 229 11 28 0,39 0 0,0

13 Nipah Panjang Nipah Panjang 539 0 115 0,00 0 0,0

14 Sungai Tering 226 0 81 0,00 0 0,0

15 Sadu Sungai Lokan 99 0 23 0,00 0 0,0

16 Sungai Jambat 339 1 134 0,01 0 0,0

17 Air Hitam Laut 231 3 109 0,03 0 0,0

JUMLAH (KAB/ KOTA) 4.003 44 1.545 0,03 196 4,9

Sumber: bidang pelayanan dan sumber daya kesel'

Keterangan: pelayanan kesehatan gigi meliputi seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah kerja puskesmas

TABEL 47

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2019


UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

JUMLAH

SD/MI

JUM LAH

SD /M I DGN

S IKAT GIGI

M ASS AL

%

JU M LAH

SD/M I

M EN D APA T

YAN. GIGI

%

JUMLAH MURID SD/MI MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATAN

L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 Mendahara Mendahara 13 0 0,0 13 100,0 139 119 258 132 95,0 107 89,9 239 92,6 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

2 Pangkal Duri 5 5 100,0 5 100,0 65 43 108 65 100,0 43 100,0 108 100,0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 10 0 0,0 3 30,0 996 1.068 2.064 85 8,5 90 8,4 175 8,5 39 35 74 15 38,5 10 28,6 25 33,8

4 Geragai S impang Pandan 25 24 96,0 24 96,0 1.658 1.434 3.092 320 19,3 268 18,7 588 19,0 243 224 467 156 64,2 175 78,1 331 70,9

5 Dendang Dendang 18 18 100,0 18 100,0 747 921 1.668 219 29,3 230 25,0 449 26,9 A l 52 99 A l 100,0 52 100,0 99 100,0

6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 22 20 90,9 20 90,9 1.393 965 2.358 273 19,6 242 25,1 515 21,8 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

7 Muara S abakT im u r Muara S abakT im u r 13 13 100,0 13 100,0 947 1.045 1.992 947 100,0 1.045 100,0 1.992 100,0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

8 S im bur Naik 6 6 100,0 6 100,0 254 262 516 184 72,4 102 38,9 286 55,4 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

9 Lambur 9 9 100,0 9 100,0 589 637 1.226 286 48,6 284 44,6 570 46,5 220 189 409 0 0,0 0 0,0 0 0,0

10 Kuala Jambi Kampung Laut 14 14 100,0 14 100,0 885 871 1.756 129 14,6 112 12,9 241 13,7 123 107 230 40 32,5 44 41,1 84 36,5

11 Rantau Rasau Rantau Rasau 32 0 0,0 32 100,0 208 202 410 208 100,0 202 100,0 410 100,0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

12 Berbak Berbak 14 14 100,0 14 100,0 395 421 816 75 19,0 86 20,4 161 19,7 30 51 81 0 0,0 0 0,0 0 0,0

13 Nipah Panjang Nipah Panjang 20 6 30,0 20 100,0 212 221 433 212 100,0 221 100,0 433 100,0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

14 Sungai Tering 9 9 100,0 9 100,0 334 315 649 334 100,0 315 100,0 649 100,0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

15 Sadu Sungai Lokan 6 6 100,0 6 100,0 215 212 427 40 18,6 42 19,8 82 19,2 8 12 20 6 75,0 8 66,7 14 70,0

16 Sungai Jambat 8 8 100,0 8 100,0 320 309 629 94 29,4 101 32,7 195 31,0 94 101 195 27 28,7 43 42,6 70 35,9

17 Air H itam Laut 5 5 100,0 5 100,0 365 297 662 173 47,4 171 57,6 344 52,0 117 119 236 41 35,0 52 43,7 93 39,4

JUMLAH (KAB/ KOTA) 229 157 68,6 219 95,6 9.722 9.342 19.064 3.776 38,8 3.661 39,2 7.437 39,0 921 890 1.811 332 36,0 384 43,1 716 39,5


TABEL 48

PELAYANAN KESEHATAN USIA PRODUKTIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2019


PENDUDUK USIA 15-59 TAHUN

JUMLAH

MENDAPAT PELAYANAN SKRINING KESEHATAN SESUAI STANDAR BERISIKO

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +

PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Mendahara Mendahara7.268 6.899

14.167 965 13,3 3.373 48,9 4.338 30,6 355 36,8 1.259 37,3 1.614 37,2

2 Pangkal Duri1.462 1.388

2.850 211 14,4 738 53,2 949 33,3 99 47,0 352 47,7 451 47,5

3 Mendahara Ulu Simpang Tuan6.119 5.809

11.928 1.321 21,6 5.245 90,3 6.566 55,0 378 28,6 1.342 25,6 1.720 26,2

4 Geragai S impang Pandan7.685 7.295

14.980 1.076 14,0 3.708 50,8 4.784 31,9 238 22,1 845 22,8 1.083 22,6

5 Dendang Dendang4.989 4.736

9.725 356 7,1 1.224 25,8 1.580 16,2 104 29,1 366 29,9 470 29,7

6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat5.894 5.595

11.489 2.065 35,0 7.116 127,2 9.181 79,9 336 16,3 1.191 16,7 1.527 16,6

7 Muara S abakT im u r Muara S abakT im u r4.931 4.681

9.612 1.024 20,8 3.718 79,4 4.742 49,3 205 20,0 725 19,5 930 19,6

8 S im bur Naik1.774 1.685

3.459 511 28,8 1.763 104,6 2.274 65,7 166 32,5 572 32,4 738 32,5

9 Lambur3.703 3.516

7.219 932 25,2 3.282 93,3 4.214 58,4 274 29,4 973 29,6 1.247 29,6

10 Kuala Jambi Kampung Laut4.861 4.614

9.475 776 16,0 2.675 58,0 3.451 36,4 187 24,2 664 24,8 851 24,7

11 Rantau Rasau Rantau Rasau7.842 7.444

15.286 402 5,1 1.412 19,0 1.814 11,9 131 32,6 463 32,8 594 32,7

12 Berbak Berbak3.288 3.122

6.410 210 6,4 726 23,3 936 14,6 88 41,9 311 42,8 399 42,6

13 Nipah Panjang Nipah Panjang6.804 6.459

13.263 1.213 17,8 3.866 59,9 5.079 38,3 193 15,9 685 17,7 878 17,3

14 Sungai Tering1.686 1.600

3.286 565 33,5 1.904 119,0 2.469 75,1 101 18,0 359 18,9 460 18,6

15 Sadu Sungai Lokan1.244 1.181

2.425 154 12,4 633 53,6 787 32,5 71 46,1 252 39,8 323 41,0

16 Sungai Jambat1.479 1.404

2.883 363 24,5 1.361 96,9 1.724 59,8 44 12,2 157 11,5 201 11,7

17 Air Hitam Laut1.338 1.270

2.608 489 36,5 1.805 142,1 2.294 88,0 107 21,9 378 20,9 485 21,1

JUMLAH (KAB/KOTA) 72.367 68.698 141.065 12.633 17,5 44.549 64,8 57.182 40,54 3.079 24,4 10.894 24,5 13.973 24,4

S um be r: b idang P2P D inas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung T im ur

TABEL 49

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2019


USIA LANJUT (60TAHUN+)

JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

L P L+P L % P % L+P %1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Mendahara Mendahara 919 820 1.739 128 78,5 107,0 91,5 235 83,9

2 Pangkal Duri 186 165 351 67 100,0 97,0 100,0 164 100,0

3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 576 425 1.001 45 100,0 69,0 100,0 114 100,0

4 Geragai Simpang Pandan 973 781 1.754 60 50,8 188,0 158,0 248 104,6

5 Dendang Dendang 721 609 1.330 92 100,0 323,0 100,0 415 100,0

6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 553 489 1.042 160 100,0 152,0 100,0 312 100,0

7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 731 638 1.369 60 100,0 69,0 100,0 129 100,0

8 Simbur Naik 265 245 510 18 6,9 22,0 10,1 40 8,4

9 Lambur 563 493 1.056 298 100,0 335,0 100,0 633 100,0

10 Kuala Jambi Kampung Laut 548 615 1.163 27 100,0 52,0 100,0 79 100,0

11 Rantau Rasau Rantau Rasau 1.320 1.279 2.599 16 100,0 50,0 100,0 66 100,0

12 Berbak Berbak 448 380 828 14 100,0 15,0 100,0 29 100,0

13 Nipah Panjang Nipah Panjang 938 836 1.774 39 100,0 59,0 100,0 98 100,0

14 Sungai Tering 229 211 440 24 15,7 53,0 27,5 77 22,3

15 Sadu Sungai Lokan 189 170 359 4 6,2 12,0 19,0 16 12,5

16 Sungai Jambat 230 197 427 20 74,1 30,0 93,8 50 84,7

17 Air Hitam Laut 212 175 387 52 59,8 91,0 149,2 143 96,6

JUMLAH (KAB/KOTA) 9.601 8.528 18.129 1.124 11,7 1.724 20,2 2.848 15,7

Sumber: bidang kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung

TA B E L 50

PUSKESMAS YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA


TAHUN 2019


PUSKESMAS

MELAKSANAKAN

KELAS IBU HAMIL

MELAKSANAKAN

ORIENTASI P4K

MELAKSANAKAN

KEGIATAN

KESEHATAN REMAJA

MELAKSANAKAN

PENJARINGAN

KESEHATAN KELAS 1

MELAKSANAKAN

PENJARINGAN

KESEHATAN KELAS 7

DAN 10

MELAKSANAKAN

PENJARINGAN

KESEHATAN KELAS 1,

7, 10

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Mendahara MendaharaV V V V V V

2 Pangkal DuriV V V V V V

3 Mendahara Ulu Simpang TuanV V V V V V

4 Geragai Simpang PandanV V V V V V

5 Dendang DendangV V V V V V

6 Muara Sabak Barat Muara Sabak BaratV V V V V V

7 Muara Sabak Timur Muara Sabak TimurV V V V V V

8 Simbur NaikV V V V V V

9 LamburV V V V V V

10 Kuala Jambi Kampung LautV V V V V V

11 Rantau Rasau Rantau RasauV V V V V V

12 Berbak BerbakV V V V V V

13 Nipah Panjang Nipah PanjangV V V V V V

14 Sungai TeringV V V V V V

15 Sadu Sungai LokanV V V V V V

16 Sungai JambatV V V V V V

17 Air Hitam LautV V V V V V

JUMLAH (KAB/KOTA)17 17 17 17 17 17 17

PERSENTASE100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0


catatan: diisi dengan tanda "V"

TABEL 51

JUMLAH TERDUGA TUBERKULOSIS , KASUS TUBERKULOSIS, KASUS TUBERKULOSIS ANAK, CASE NOTIFICATION RATE (C N R) PER 100.000 PENDUDUK

DAN CASE DETECTION RATE (CDR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2019


JUMLAH TERDUGA TUBERKULOSIS YANG

MENDAPATKAN PELAYANANJUMLAH SEMUA KASUS TUBERKULOSIS

KASUS

TUBERKULOSIS

ANAK 0-14

TAHUNSESUAI STANDAR

TIDAK SESUAI

STANDAR

SESUAI STANDAR

+ TIDAK SESUAI

STANDAR


PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Mendahara Mendahara 295 0 295 20 66,7 10 33,3 30 1

2 Pangkal Duri 1 0 1 1 100,0 0 0,0 1 0

3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 151 0 151 13 68,4 6 31,6 19 2

4 Geragai Simpang Pandan 325 0 325 12 54,5 10 45,5 22 0

5 Dendang Dendang 100 0 100 10 66,7 5 33,3 15 1

6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 237 0 237 4 66,7 2 33,3 6 0

7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 172 0 172 9 52,9 8 47,1 17 1

8 Simbur Naik 8 0 8 2 66,7 1 33,3 3 0

9 Lambur 117 0 117 11 57,9 8 42,1 19 0

10 Kuala Jambi Kampung Laut 82 0 82 9 56,3 7 43,8 16 0

11 Rantau Rasau Rantau Rasau 84 0 84 12 70,6 5 29,4 17 0

12 Berbak Berbak 58 0 58 7 87,5 1 12,5 8 1

13 Nipah Panjang Nipah Panjang 408 0 408 28 68,3 13 31,7 41 0

14 Sungai Tering 13 0 13 4 66,7 2 33,3 6 0

15 Sadu Sungai Lokan 1 0 1 1 100,0 0 0,0 1 0

16 Sungai Jambat 5 0 5 0 #D IV/01 0 #DIV/0! 0 0

17 Air Hitam Laut 20 0 20 0 0,0 1 100,0 1 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.077 0 2.077 143 64,4 79 35,6 222 6

JUMLAH TERDUGA TUBERKULOSIS 3.520

PERSENTASE ORANG TERDUGA TUBERKULOSIS MENDAPATKAN PELAYANAN TUBERKULOSIS SESUAI STANDAR 59,0

CNR SEMUA KASUS TUBERKULOSIS PER 100.000 PENDUDUK 100,92

PERKIRAAN INSIDEN TUBERKULOSIS (DALAM ABSOLUT) BERDASARKAN MODELING TAH U N ................................ 3.520

CASE DETECTION RATE (%) 6,3

CAKUPAN PENEMUAN KASUS TUBERKULOSIS ANAK (%) 1,4

Sumber: bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Keterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien Tuberkulosis yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di RS, BBKPM/BPKPM/BP4, Lembaga Pemasyarakatan,

Rumah Tahanan, Dokter Praktek Mandiri, Klinik dll

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN TUBERKULOSIS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2019

TABEL 52


JUMLAH KASUS

TUBERKULOSIS PARU

TERKONFIRMASI

BAKTERIOLOGIS YANG

TERDAFTAR DAN

DIOBATI”1

JUMLAH SEMUA KASUS

TUBERKULOSIS

TERDAFTAR DAN

DIOBATI'1

ANGKA KESEMBUHAN (CURERATE) TUBERKULOSIS

PARU TERKONFIRMASI BAKTERIOLOGIS

ANGKA PENGOBATAN LENGKAP

(COMPLETE RATE) SEMUA KASUS TUBERKULOSIS

ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN (SUCCESS

RATE/SR) SEMUA KASUS TUBERKULOSIS

JUMLAH

KEMATIAN

SELAMA

PENGOBATAN

TUBERKULOSISLAKI-LAKI PEREMPUAN L + P LAKI-LAKI PEREMPUAN L + P LAKI-LAKI PEREMPUAN L + P

L P L + P L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

1 Mendahara Mendahara 13 10 23 13 10 23 11 84,6 9 90,0 20 87,0 2 15,4 1 10,0 3 13,0 13 100,0 10 100,0 23 100,0 0 0,0

2 Pangkal Duri 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0,0

3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 4 2 6 4 2 6 4 100,0 2 100,0 6 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 4 100,0 2 100,0 6 100,0 0 0,0

4 Geragai Simpang Pandan 10 8 18 10 8 18 9 90,0 8 100,0 17 94,4 1 10,0 0 0,0 1 5,6 10 100,0 8 100,0 18 100,0 0 0,0

5 Dendang Dendang 11 9 20 11 9 20 11 100,0 9 100,0 20 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 11 100,0 9 100,0 20 100,0 0 0,0

6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 5 3 8 5 3 8 5 100,0 3 100,0 8 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 5 100,0 3 100,0 8 100,0 0 0,0

7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 18 11 29 18 11 29 18 100,0 11 100,0 29 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 18 100,0 11 100,0 29 100,0 0 0,0

8 Simbur Naik 6 2 8 6 2 8 6 100,0 2 100,0 8 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 6 100,0 2 100,0 8 100,0 0 0,0

9 Lambur 8 6 14 8 6 14 7 87,5 6 100,0 13 92,9 1 12,5 0 0,0 1 7,1 8 100,0 6 100,0 14 100,0 0 0,0

10 Kuala Jambi Kampung Laut 9 7 16 9 7 16 8 88,9 7 100,0 15 93,8 1 11,1 0 0,0 1 6,3 9 100,0 7 100,0 16 100,0 0 0,0

11 Rantau Rasau Rantau Rasau 11 9 20 11 9 20 11 100,0 9 100,0 20 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 11 100,0 9 100,0 20 100,0 0 0,0

12 Berbak Berbak 2 0 2 2 0 2 2 100,0 0 #DIV/0! 2 100,0 0 0,0 0 #DIV/0! 0 0,0 2 100,0 0 #DIV/0! 2 100,0 0 0,0

13 Nipah Panjang Nipah Panjang 25 12 37 25 12 37 25 100,0 12 100,0 37 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 25 100,0 12 100,0 37 100,0 0 0,0

14 Sungai Tering 1 0 1 1 0 1 1 100,0 0 #DIV/0! 1 100,0 0 0,0 0 #DIV/0! 0 0,0 1 100,0 0 #DIV/0! 1 100,0 0 0,0

15 Sadu Sungai Lokan 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0,0

16 Sungai Jambat 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0,0

17 Air Hitam Laut 1 1 2 1 1 2 1 100,0 1 100,0 2 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 1 100,0 1 100,0 2 100,0 0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 124 80 204 124 80 204 119 96,0 79 98,8 198 97,1 5 4,0 1 1,3 6 2,9 124 100,0 80 100,0 204 100,0 0 0,0


Keterangan:

*) Kasus Tuberkulosis terdaftar dan diobati berdasarkan kohort yang sama dari kasus yang dinilai kesembuhan dan pengobatan lengkap

Jumlah pasien adalah seluruh pasien Tuberkulosis yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di RS, BBKPM/BPKPM/BP4, Lembaga Pemasyarakatan,

Rumah Tahanan, Dokter Praktek Mandiri, Klinik dll

TABEL 53

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2019

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BALITA

BALITA BATUK ATAU KESUKARAN BERNAPAS

PERKIRAAN

PNEUMONIA

BALITA

REALISASI PENEMUAN PENDERITA PNEUMONIA PADA BALITA

BATUK BUKAN PNEUMONIA

JUMLAH KUNJUNGAN

DIBERIKAN

TATALAKSANA STAN DAR

(DIHITUNG NAPAS/ LIHAT

TDDK*)

PERSENTASE

YANG

DIBERIKAN

TATALAKSANA

STANDAR

PNEUMONIAPNEUMONIA

BERATJUMLAH

%

L P L P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 Mendahara Mendahara 2.209 661 661 100,0 70 1 0 0 0 1 0 1 1,4 1.319 1.341 2.660

2 Pangkal Duri 445 159 159 100,0 14 10 3 0 0 10 3 13 92,8 257 251 508

3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 1.860 849 849 100,0 59 0 0 0 0 0 0 0 0,0 946 947 1.893

4 Geragai Simpang Pandan 2.336 2.578 2.578 100,0 74 6 8 0 0 6 8 14 19,0 291 303 594

5 Dendang Dendang 1.517 712 712 100,0 48 0 0 0 0 0 0 0 0,0 957 1.316 2.273

6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 1.792 1.013 1.013 100,0 56 6 4 0 0 6 4 10 17,7 375 363 738

7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 1.499 587 587 100,0 47 0 2 0 0 0 2 2 4,2 388 421 809

8 Simbur Naik 539 202 202 100,0 17 1 0 0 0 1 0 1 5,9 187 295 482

9 Lambur 1.126 341 341 100,0 35 4 0 0 0 4 0 4 11,3 379 451 830

10 Kuala Jambi Kampung Laut 1.478 250 250 100,0 47 0 0 0 0 0 0 0 0,0 419 321 740

11 Rantau Rasau Rantau Rasau 2.384 549 549 100,0 75 1 5 3 2 4 7 11 14,6 399 484 883

12 Berbak Berbak 1.000 685 685 100,0 31 9 5 0 0 9 5 14 44,5 953 1.167 2.120

13 Nipah Panjang Nipah Panjang 2.068 776 776 100,0 65 0 0 0 0 0 0 0 0,0 451 401 852

14 Sungai Tering 513 172 172 100,0 16 0 0 0 0 0 0 0 0,0 380 395 775

15 Sadu Sungai Lokan 378 119 119 100,0 12 0 0 0 0 0 0 0 0,0 425 428 853

16 Sungai Jambat 450 491 491 100,0 14 0 0 0 0 0 0 0 0,0 365 413 778

17 Air Hitam Laut 407 197 197 100,0 13 0 0 0 0 0 0 0 0,0 401 426 827

JUMLAH (KAB/KOTA)

Prevalensi pneumonia pada balita 21.999 10.341 10.341 100,0 693 38 27 3 2 41 29 70 10,1 8.892 9.723 18.615

Jumlah Puskesmas yang melakukan tatalaksana Standar minimal 60% 17

Persentase Puskesmas yang melakukan tatalaksana standar minimal 60% 100,0%


Keterangan:

* TDDK = tarikan dinding dada ke dalam

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah keija puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Persentase perkiraan kasus pneumonia pada balita berbeda untuk setiap provinsi, sesuai hasil riskesdas

TABEL 54

JUMLAH KASUS HIV MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR


TAHUN 2019

NO KELOMPOK UMUR

HIV

L P L+PPROPORSI

KELOMPOK UMUR

1 2 3 4 5 6

1 < 4 TAHUN 0 0 0 #DIV/0[

2 5-14 TAHUN 0 0 0 #DIV/0!

3 15-19 TAHUN 0 0 0 #DIV/0!

4 20 - 24 TAHUN 0 0 0 #DIV/0!

5 25 - 49 TAHUN 0 0 0 #DI V/Of

6 > 50 TAHUN 0 0 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0

PROPORSI JENIS KELAMIN #DIV/0! #DIV/0!

Jumlah estimasi orang dengan risiko terinfeksi HIV 4435

Jumlah orang dengan risiko terinfeksi HIV yang mendapatkan pelayanan sesuai standar 3172

Persentase orang dengan risiko terinfeksi HIV mendapatkarpelayanan deteksi dini HIV sesuai standar 71,5

Sumber: bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung TimurKet: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

TABEL 55

JU M LA H KASU S DAN K EM AT IA N A K IB A T A ID S M E N U R U T JE N IS KELAM IN DAN K E L O M P O K UM UR


TA H U N 2019

NO KELOMPOK UMUR

KASUS BARU AIDS KASUS KUMULATIF AIDS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS

L P L+P

PROPORSI

KELOMPOK

UMUR

L P L+P

PROPORSI

KELOMPOK

UMUR

L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 <1 TAHUN 0 0 0 #DI V/0! 0 0 0 #DI V/0! 0 0 0

2 1 -4 TAHUN 0 0 0 #DIV/0t 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0

3 5 - 1 4 TAHUN 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0

4 15-19 TAHUN 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0

5 20 -29 TAHUN 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0

6 30 -39 TAHUN 0 0 0 #DI V/Of 0 0 0 #DIV/0J 0 0 0

7 40 - 49 TAHUN 0 0 0 #DIV/0> 0 0 0 #DIV/0f 0 0 0

8 50 -59 TAHUN 0 0 0 #Divor 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0

9 >60 TAHUN 0 0 0 #DI V/01 0 0 0 #DIV/0;l: 0 0 0

10 TIDAK DIKETAHUI 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0

PROPORSI JENIS KELAMIN #DIV/0! #DIV/0! #DI V/0! #DIV/0! #DIV/0! #DI V/0!


Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru ditemukan yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

TABEL 56

KASUS DIARE YANG DILAYANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2019


PENDUDUK

JUMLAH TARGET PENEMUAN

--------------------------------------------------------------------------- DIARE---------------------------------------------------------------------------DILAYANI MENDAPAT ORALIT MENDAPAT ZINC

BALITA SEMUA UMUR BALITA SEMUA UMUR BALITA

BALITASEMUAUMUR


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 Mendahara Mendahara 22.015 372 597 88 23,6 289 48,4 88 100,0 289 100,0 88 100,0

2 Pangkal Duri 4.428 75 120 47 62,7 116 96,7 47 100,0 116 100,0 47 100,0

3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 19.001 314 502 135 43,0 344 68,5 135 100,0 344 100,0 135 100,0

4 Geragai Simpang Pandan 23.435 394 631 170 43,2 638 101,2 170 100,0 638 100,0 170 100,0

5 Dendang Dendang 15.078 256 409 90 35,2 304 74,2 90 100,0 304 100,0 90 100,0

6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 18.092 302 484 150 49,7 268 55,4 150 100,0 268 100,0 150 100,0

7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 14.910 253 405 48 19,0 138 34,1 48 100,0 138 100,0 48 100,0

8 Simbur Naik 5.365 91 146 75 82,5 156 107,1 75 100,0 156 100,0 75 100,0

9 Lambur 11.200 190 304 72 37,9 189 62,2 72 100,0 189 100,0 72 100,0

10 Kuala Jambi Kampung Laut 14.755 249 399 57 22,9 103 25,8 57 100,0 103 100,0 57 100,0

11 Rantau Rasau Rantau Rasau 23.831 402 644 109 27,1 196 30,5 109 100,0 196 100,0 109 100,0

12 Berbak Berbak 9.939 169 270 127 75,4 423 156,7 127 100,0 423 100,0 127 100,0

13 Nipah Panjang Nipah Panjang 20.562 349 558 300 86,0 371 66,4 300 100,0 371 100,0 300 100,0

14 Sungai Tering 5.098 86 138 45 52,1 201 145,3 45 100,0 201 100,0 45 100,0

15 Sadu Sungai Lokan 3.760 64 102 25 39,2 216 211,6 25 100,0 216 100,0 25 100,0

16 Sungai Jambat 4.473 76 121 39 51,4 69 56,8 39 0,0 69 0,0 39 0,0

17 Air Hitam Laut 4.043 69 110 47 68,5 169 153,9 47 100,0 169 100,0 47 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 219.985 3.709 5.940 1.624 43,8 4.190 70,5 1.624 100,0 4.190 100,0 1.624 100,0

ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 843 270 19


Ket: - Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS - Persentase perkiraan jumlah kasus diare yang datang ke fasyankes besarnya sesuai dengan perkiraan daerah, namun

jika tidak tersedia maka menggunakan perkiraan 10% dari perkiraan jumlah penderita untuk semua umur dan 20% untuk balita

TABEL 57

KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2019


KASUS BARU

Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MB


1 2 3 4 5 6 7 8 d 10 11 12


2 Pangkal Duri 0 0 0 0 0 0 0 0 0



5 Dendang Dendang 0 0 0 3 0 3 3 0 3



8 Simbur Naik 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 Lambur 0 0 0 0 0 0 0 0 0



12 Berbak Berbak 0 0 0 0 0 0 0 0 0


14 Sungai Tering 0 0 0 0 0 0 0 0 0


16 Sungai Jambat 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 Air Hitam Laut 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 4 3 7 20 9 29 24 12 36

PROPORSI JENIS KELAMIN 57,1 42,9 69,0 31,0 66,7 33,3

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/WEM/ CASE DETECTION RATE) PER 100.000 PENDUDUK 21,3 11,2 16,4


TABEL 58

KASUS BARU KUSTA CACAT TINGKAT 0, CACAT TINGKAT 2, PENDERITA KUSTA ANAK<15 TAHUN,

PENDERITA KUSTA ANAK<15 TAHUN DENGAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2019


KASUS BARU

PENDERITAKUSTA

CACAT TINGKAT 0 CACAT TINGKAT 2PENDERITA KUSTA ANAK

<15 TAHUN

PENDERITA KUSTA ANAK<15 TAHUN DENGAN CACAT

TINGKAT 2

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 d 10 11

1 Mendahara Mendahara 7 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0

2 Pangkal Duri 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0

3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 4 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0

4 Geragai Simpang Pandan 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0

5 Dendang Dendang 3 0 0,0 0 0,0 1 33,3 0

6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 3 0 0,0 2 66,7 0 0,0 0

7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 10 0 0,0 1 10,0 0 0,0 0

8 Simbur Naik 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0

9 Lambur 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0

10 Kuala Jambi Kampung Laut 2 2 100,0 0 0,0 0 0,0 0

11 Rantau Rasa u Rantau Rasau 3 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0

12 Berbak Berbak 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0

13 Nipah Panjang Nipah Panjang 4 0 0,0 0 0,0 1 25,0 0

14 Sungai Tering 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0

15 Sadu Sungai Lokan 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0

16 Sungai Jambat 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0

17 Air Hitam Laut 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 36 2 6 3 8 2 6 0

ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 1.000.000 PENDUDUK 13,6


TABEL 59

JUMLAH KASUS TERDAFTAR DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2019


KASUS TERDAFTAR

Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12


2 Pangkal Duri 0 0 0 0 0 0 0 0 0



5 Dendang Dendang 0 0 0 3 0 3 3 0 3



8 Simbur Naik 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 Lambur 0 0 0 0 0 0 0 0 0



12 Berbak Berbak 0 0 0 0 0 0 0 0 0


14 Sungai Tering 0 0 0 0 0 0 0 0 0


16 Sungai Jambat 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 Air Hitam Laut 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 4 3 7 20 9 29 24 12 36

ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 1,6


TABEL 60

PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2019


KUSTA (PB)

TAHUN -1

KUSTA (MB)

TAHUN -2

PENDERITA PBaRFT PB

PENDERITA MBbRFT MB

L p L + P L p L + P

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 Mendahara Mendahara 3 2 5 3 100,0 2 100,0 5 100,0 4 6 10 4 100,0 6 100,0 10 100,0

2 Pangkal Duri 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 2 1 3 2 100,0 1 100,0 3 100,0 2 0 2 2 100,0 0 0,0 2 100,0

4 Geragai Simpang Pandan 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 1 1 2 1 100,0 1 100,0 2 100,0

5 Dendang Dendang 0 1 1 0 0,0 1 100,0 1 100,0 1 0 1 1 100,0 0 0,0 1 100,0

6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 4 0 4 4 100,0 0 0,0 4 100,0

7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 3 0 3 3 100,0 0 0,0 3 100,0

8 Simbur Naik 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

9 Lambur 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 1 0 1 1 100,0 0 0,0 1 100,0

10 Kuala Jambi Kampung Laut 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

11 Rantau Rasau Rantau Rasau 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

12 Berbak Berbak 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

13 Nipah Panjang Nipah Panjang 1 1 2 1 100,0 1 100,0 2 100,0 1 5 6 1 100,0 5 100,0 6 100,0

14 Sungai Tering 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

15 Sadu Sungai Lokan 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

16 Sungai Jambat 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

17 Air Hitam Laut 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 6 5 11 6 100,0 5 100,0 11 100,0 17 12 29 17 100,0 12 100,0 29 100,0


Keterangan :

a = Penderita kusta PB merupakan penderita pada kohort yang sama, yaitu diambil dari penderita baru yang masuk dalam kohort yang sama 1 tahun sebelumnya,

misalnya: untuk mencari RFT rate tahun 2018, maka dapat dihitung dari penderita baru tahun 2017 yang menyelesaikan pengobatan tepat waktu

b= Penderita kusta MB merupakan penderita pada kohort yang sama, yaitu diambil dari penderita baru yang masuk dalam kohort yang sama 2 tahun sebelumnya,

misalnya: untuk mencari RFT rate tahun 2018, maka dapat dihitung dari penderita baru tahun 2016 yang menyelesaikan pengobatan tepat waktu

TABEL 61

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


TAHUN 2019

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

<15 TAHUN

JUMLAH KASUS AFP

(NON POLIO)

1 2 3 4 5

1 Mendahara Mendahara 5.944 1

2 Pangkal Duri 1.196 0

3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 5.760 0

4 Geragai Simpang Pandan 6.494 2

5 Dendang Dendang 4.225 1

6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 5.516 1

7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 3.949 0

8 Simbur Naik 1.411 0

9 Lambur 2.952 0

10 Kuala Jambi Kampung Laut 4.191 1

11 Rantau Rasau Rantau Rasau 6.070 1

12 Berbak Berbak 2.901 0

13 Nipah Panjang Nipah Panjang 5.599 0

14 Sungai Tering 1.387 0

15 Sadu Sungai Lokan 992 0

16 Sungai Jambat 1.180 0

17 Air Hitam Laut 1.066 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 60.833 7

AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 11,5


Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

TABEL 62

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2019


JUMLAH KASUS PD3!

DIFTERIPERTUSiS

TETANUS NEONATORUM HEPATITIS BSUSPEK CAMPAK

JUMLAH KASUSMENINGGAL

JUMLAH KASUSMENINGGAL

JUMLAH KASUS

L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P L p L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Mendahara Mendahara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Pangkal Duri 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Geragai Simpang Pandan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 Dendang Dendang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Simbur Naik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

9 Lambur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Kuala Jambi Kampung Laut 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 Rantau Rasau Rantau Rasau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

12 Berbak Berbak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

13 Nipah Panjang Nipah Panjang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 Sungai Tering 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 Sadu Sungai Lokan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 Sungai Jambat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 Air Hitam Laut 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3


TABEL 63

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM


TAHUN 2019

NO KECAMATAN PUSKESMASKLB DI DESA/KELURAHAN

JUMLAH DITANGANI <24 JAM %

1 2 4 5 6

1 Mendahara Mendahara 0 0 0

2 Pangkal Duri 0 0 0

3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 0 0 0

4 Geragai Simpang Pandan 0 0 0

5 Dendang Dendang 0 0 0

6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 0 0 0

7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 0 0 0

8 Simbur Naik 0 0 0

9 Lambur 0 0 0

10 Kuala Jambi Kampung Laut 0 0 0

11 Rantau Rasau Rantau Rasau 0 0 0

12 Berbak Berbak 0 0 0

13 Nipah Panjang Nipah Panjang 0 0 0

14 Sungai Tering 0 0 0

15 Sadu Sungai Lokan 0 0 0

16 Sungai Jambat 0 0 0

17 Air Hitam Laut 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 #DIV/0!


TABEL 64

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KL B MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)


TAHUN 2019

NOJENIS KEJADIAN

LUAR BIASA

YANG TERSERANGWAKTU KEJADIAN (TANGGAL) JUMLAH PENDERITA KELOMPOK UMUR PENDERITA JUMLAH KEMATIAN

JUMLAH PENDUDUK

TERANCAMATTACK RATE (%) CFR (%)

JUMLAH

KEC

JUMLAH

DESA/KEL DIKETAHU DITANGGU

LANGIAKHIR L p L+P

0-7

HARI

8-28

HARI

1-11

BLN

1-4

THN

5-9

THN

10-14

THN

15-19

THN

20-44

THN

45-54

THN

55-59

THN

60-69

THN

70 +

THNL p L+P L p L+P L p L+P L p L+P

1 2 3 4 5 6 T 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0


TABEL 65

KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) M ENURUT JEN IS KELAM IN , KECAM ATAN , DAN PUSKESM AS

KABUPATEN TANJUNG JABUNG T IM UR

TAHUN 2019


DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

JUMLAH KASUS MENINGGAL CFR (%)

L P L+P L p L+P L p L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Mendahara Mendahara 6 9 15 0 0 0 0,0 0,0 0,0

2 Pangkal Duri 1 0 1 0 0 0 0,0 0,0 0,0

3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 7 13 20 0 0 0 0,0 0,0 0,0

4 Geragai Simpang Pandan 11 10 21 0 0 0 0,0 0,0 0,0

5 Dendang Dendang 8 4 12 0 0 0 0,0 0,0 0,0

6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 21 18 39 0 0 0 0,0 0,0 0,0

7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 9 9 18 0 0 0 0,0 0,0 0,0

8 Simbur Naik 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

9 Lambur 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

10 Kuala Jambi Kampung Laut 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

11 Rantau Rasau Rantau Rasau 41 20 61 0 0 0 0,0 0,0 0,0

12 Berbak Berbak 2 6 8 0 0 0 0,0 0,0 0,0

13 Nipah Panjang Nipah Panjang 3 6 9 0 0 0 0,0 0,0 0,0

14 Sungai Tering 3 4 7 0 0 0 0,0 0,0 0,0

15 Sadu Sungai Lokan 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

16 Sungai Jambat 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

17 Air Hitam Laut 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 112 99 211 0 0 0 0,0 0,0 0,0

IN C ID EN CE R A TE PER 100 .000 P ENDUDUK 99,23 92,42 95,92


Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

TABEL 66

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2019


MALARIA

SUSPEK

KONFIRMASI LABORATORIUM

% KONFIRMASI

LABORATORIU

M

POSITIF

PENGOBATAN

STANDAR

%

PENGOBATAN

STANDAR

MENINGGAL CFR

MIKROSKOPI

S

RAPID

DIAGNOSTIC

TEST(RDT)

TOTAL L p L+P L p L+P L p L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 Mendahara Mendahara 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

2 Pangkal Duri 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

4 Geragai Simpang Pandan 360 360 0 360 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

5 Dendang Dendang 63 25 38 63 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 63 12 51 63 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 18 16 2 18 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

8 Simbur Naik 25 2 23 25 100,0 1 0 1 1 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

9 Lambur 46 7 39 46 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

10 Kuala Jambi Kampung Laut 149 149 0 149 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

11 Rantau Rasau Rantau Rasau 163 0 163 163 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

12 Berbak Berbak 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

13 Nipah Panjang Nipah Panjang 13 0 13 13 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

14 Sungai Tering 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

15 Sadu Sungai Lokan 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

16 Sungai Jambat 38 11 38 49 128,9 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

17 A ir Hitam Laut 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 938 582 367 949 101,2 1 0 1 1 100,0 0 0 0 0,0 #DIV/0! 0,0

ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE) PER 1.000 PENDUDUK 0,005 0,0 0,005


Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

TABEL 67

PENDERITA KRONIS FILARIASIS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2019


PENDERITA KRONIS FILARIASIS

KASUS KRONIS TAHUN SEBELUMNYA

KASUS KRONIS BARU DITEMUKAN

KASUS KRONIS PINDAH KASUS KRONIS MENINGGALJUMLAH SELURUH KASUS

KRONIS

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Mendahara Mendahara 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

2 Pangkal Duri 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Geragai Simpang Pandan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 Dendang Dendang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 39 13 52 2 0 2 0 0 0 0 0 0 41 13 54

7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2

8 Simbur Naik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 Lambur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Kuala Jambi Kampung Laut 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 Rantau Rasau Rantau Rasau 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2

12 Berbak Berbak 5 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0 5

13 Nipah Panjang Nipah Panjang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 Sungai Tering 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 Sadu Sungai Lokan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 Sungai Jambat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 Air Hitam Laut 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 46 17 63 2 0 2 0 0 0 0 0 0 48 17 65


Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

TABEL 68

PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA HIPERTENSI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2019


JUMLAH ESTIMASI PENDERITA HIPERTENSI BERUSIA > 15 TAHUN

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN


PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Mendahara Mendahara 2.774 2.633 5.407 420 15,1 1.194 45,3 1.614 29,9

2 Pangkal Duri558 530

1.088 112 20,1 339 64,0 451 41,5

3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 2.335 2.217 4.552 703 30,1 1.017 45,9 1.720 37,8

4 Geragai Simpang Pandan2.933 2.784

5.717 159 5,4 924 33,2 1.083 18,9

5 Dendang Dendang 1.904 1.808 3.712 128 6,7 343 19,0 471 12,7

6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 2.250 2.135 4.385 410 18,2 1.117 52,3 1.527 34,8

7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 1.882 1.787 3.669 337 17,9 594 33,2 931 25,4

8 Simbur Naik 677 643 1.320 180 26,6 553 86,0 733 55,5

9 Lambur 1.413 1.342 2.755 450 31,8 797 59,4 1.247 45,3

10 Kuala Jambi Kampung Laut 1.855 1.761 3.616 184 9,9 668 37,9 852 23,6

11 Rantau Rasau Rantau Rasau 2.993 2.841 5.834 58 1,9 536 18,9 594 10,2

12 Berbak Berbak 1.255 1.191 2.446 70 5,6 329 27,6 399 16,3

13 Nipah Panjang Nipah Panjang 2.597 2.465 5.062 128 4,9 333 13,5 461 9,1

14 Sungai Tering 643 611 1.254 246 38,3 633 103,6 879 70,1


16 Sungai Jambat 565 535 1.100 57 10,1 145 27,1 202 18,4

17 Air Hitam Laut 450 545 997 92 20,4 394 72,3 486 48,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 27.559 26.278 53.837 3.840 13,9 10.133 38,6 13.973 25,95


TABEL 69

PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA DIABETES MELITUS (DM) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


TAHUN 2019

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDERITA

DM

PENDERITA DM YANG MENDAPATKAN

PELAYANAN KESEHATAN SESUAI STANDAR

JUMLAH %

1 2 3 4 5 6









9 Lambur 57 70 122,8









JUMLAH (KAB/KOTA) 1.114 1.181 106,0


CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (SADANIS)MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

TAHUN 2019

TABEL 70


PUSKESMAS

MELAKSANAKAN

KEGIATAN DETEKSI DINI

IVA & SADANIS*

PEREMPUAN

USIA 30-50

TAHUN

PEMERIKSAAN LEHER

RAHIM DAN PAYUDARAIVA POSITIF CURIGA KANKER TUMOR/BENJOLAN

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Mendahara Mendahara - 3.363 0 0,0 0 #DIV/0! 0 0,0 0 #DIV/0!

2 Pangkal Duri V 667 77 11,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0

3 Mendahara Ulu Simpang Tuan V 2.832 106 3,7 0 0,0 0 0,0 0 0,0

4 Geragai Simpang Pandan - 3.556 0 0,0 0 #DIV/0! 0 0,0 0 #DIV/0!

5 Dendang Dendang V 2.300 4 0,2 2 50,0 0 0,0 1 25,0

6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat V 2.728 70 2,6 2 2,9 0 0,0 0 0,0

7 Muara SabakTimur Muara SabakTimur V 2.282 81 3,5 0 0,0 0 0,0 1 1,2

8 Simbur Naik V 821 191 23,3 0 0,0 0 0,0 1 0,5

9 Lambur V 1.714 29 17 0 0,0 0 0,0 4 13,8

10 Kuala Jambi Kampung Laut V 2.250 108 4,8 0 0,0 0 0,0 0 0,0

11 Rantau Rasau Rantau Rasau V 3.629 151 4,2 0 0,0 0 0,0 1 0,7

12 Berbak Berbak - 1.522 0 0,0 0 #DIV/0! 0 0,0 0 #DIV/0!

13 Nipah Panjang Nipah Panjang V 3.149 8 0,3 0 0,0 0 0,0 0 0,0

14 Sungai Tering V 780 84 10,8 0 0,0 0 0,0 0 0,0

15 Sadu Sungai Lokan V 576 1 0,2 1 100,0 0 0,0 0 0,0

16 Sungai Jambat V 685 21 3,1 0 0,0 0 0,0 0 0,0

17 Air Hitam Laut - 619 0 0,0 0 #DIV/0! 0 0,0 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 13 33.473 931 2,8 5 0,5 0 0,0 8 0,9


Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat

* diisi dengan checklist (V)

TABEL 71

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) BERAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


TAHUN 2019


PELAYANAN KESEHATAN ODGJ BERAT

SASARAN ODGJ BERATMENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

JUMLAH %1 2 4 5 6









9 Lambur 25 24 96,0










Sum ber: Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur

TABEL 72

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


TAHUN 2019

NO. KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK

JUMILAH PENDUDUK PENGGUNA

PENDUDUK DENGAN AKSES

BERKELANJUTAN TERHADAP

AIR MINUM BERKUALITAS

(LAYAK)BUKAN JARINGAN PERPIPAAN PERPIPAAN

SU

MU

R G

ALI

TE

RLIN

DU

NG

SU

MU

R G

ALI

DE

NG

AN

PO

MP

A

SU

MU

R B

OR

DE

NG

AN

PO

MP

A

TE

RM

INA

L A

IR

MA

TA

AIR

TE

RLIN

DU

NG

PE

NA

MP

UN

GA

N A

IR

HU

JA

N

DE

PO

T A

IR M

INU

M

PE

RP

IPA

AN

(PD

AM

,BP

SP

AM

)

PE

RP

IPA

AN

NO

N P

DA

M

JU

MLA

H

TO

TA

L

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Mendahara Mendahara 22.015 0 112 203 0 0 8.902 1.065 1.789 1.089 13.160 59,8

2 Pangkal Duri 4 .428 0 95 1.560 0 0 1.357 0 240 240 3.492 78,9

3 Mendahara Ulu S impang Tuan 19.001 6.268 1.160 1.587 0 0 2.101 2.312 506 210 14.144 74,4

4 Geragai S impang Pandan 23.435 1.406 1.428 6.743 0 0 4.578 2.431 420 480 17.486 74,6

5 Dendang Dendang 15.078 234 0 120 0 0 3.949 3.249 2.101 360 10.013 66,4

6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 18.092 545 484 605 0 0 1.872 3.101 2.321 890 9.818 54,3

7 Muara S abakT im u r Muara S abakT im u r 14.910 167 50 897 0 0 4.211 1.958 2.241 220 9.744 65,4

8 S im bur Naik 5.365 8 88 678 0 0 1.092 354 1.872 120 4.212 78,5

9 Lambur 11.200 0 201 796 0 0 3.284 780 2.011 450 7.522 67,2

10 Kuala Jambi Kampung Laut 14.755 530 3.015 4 2.892 655 655 620 420 8.791 59,6

11 Rantau Rasau Rantau Rasau 23.831 250 458 6.890 0 0 4.562 2.043 2.320 1.200 17.723 74,4

12 Berbak Berbak 9.939 50 0 1.950 0 0 1.200 600 240 3.051 7.091 71,3

13 Nipah Panjang Nipah Panjang 20.562 180 209 101 0 0 3.456 2.983 2.098 2.653 11.680 56,8

14 Sungai Tering 5.098 116 101 76 0 0 1.865 780 450 80 3.468 68,0

15 Sadu Sungai Lokan 3.760 0 0 100 0 0 456 1.020 1.925 120 3.621 96,3

16 Sungai Jambat 4.473 45 89 801 0 0 1.238 987 228 240 3.628 81,1

17 Air H itam Laut 4.043 178 0 1.346 0 0 1.982 290 210 280 4.286 106,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 219.985 9.977 4.475 27.468 4 2.892 46.760 24.608 21.592 12.103 149.879 68,13


TABEL 73

PERSENTASE SARANA AIR MINUM YANG DILAKUKAN PENGAWASAN


TAHUN 2019


JUMLAH

SARANA AIR

MINUM

INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN (IKL) PEMERIKSAAN

JUMLAH SARANA AIR

MINUM DI IKL

%

JUMLAH SARANA

AIR MINUM DGN RESIKO RENDAH+

SEDANG

%

JUMLAH

SARANA AIR MINUM DIAMBIL

SAMPEL

%

JUMLAH

SARANA AIR MINUM

MEMENUHI SYARAT

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Mendahara Mendahara 13.160 3.160 24,0 1.891 59,8 8 100,0 6 75,0

2 Pangkal Duri 3.372 372 11,0 189 50,8 2 100,0 0 0,0

3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 14.144 4.144 29,3 2.987 72,1 4 100,0 4 100,0

4 Geragai Simpang Pandan 17.486 7.486 42,8 5.698 76,1 8 100,0 6 75,0

5 Dendang Dendang 10.013 9.013 90,0 4.529 50,2 4 100,0 2 50,0

6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat9.818 918 9,4 611 66,6 5 100,0 3 60,0

7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 9.744 784 8,0 265 33,8 6 100,0 5 83,3

8 Simbur Naik 4.212 2.011 47,7 1.011 50,3 2 100,0 1 50,0

9 Lambur 7.522 3.219 42,8 1.356 42,1 1 100,0 1 100,0

10 Kuala Jambi Kampung Laut 8.791 4.312 49,1 1.945 45,1 0 0,0 0 0,0

11 Rantau Rasau Rantau Rasau 17.723 5.210 29,4 2.039 39,1 6 100,0 5 83,3

12 Berbak Berbak 7.091 5.421 76,4 2.350 43,3 2 100,0 2 100,0

13 Nipah Panjang Nipah Panjang 11.680 7.932 67,9 4.201 53,0 4 100,0 3 75,0

14 Sungai Tering 3.468 1.051 30,3 742 70,6 1 100,0 1 100,0

15 Sadu Sungai Lokan 3.501 1.891 54,0 620 32,8 0 0,0 0 0,0

16 Sungai Jambat 3.530 1.734 49,1 730 42,1 4 100,0 3 75,0

17 Air Hitam Laut4.241 2.018 47,6 1.012 50,1 2 100,0 2 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 149.496 60.676 40,6 32.176 21,5 59 0,1 44 74,6


TA B E L 74

PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2019


KK

SHARING/KOMUNALJAMBAN SEHAT SEMI

PERMANEN (JSSP)

JAMBAN SEHAT PERMANEN

(JSP)

KK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK

(JAMBAN SEHAT)JUMLAHSARANA

JUMLAH KK PENGGUNA

JUMLAHSARANA

JUMLAH KK PENGGUNA

JUMLAHSARANA

JUMLAH KK PENGGUNA

JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Mendahara Mendahara 5.378 10 10 2.322 2.322 830 830 3.162 58,8

2 Pangkal Duri 1.118 0 0 484 484 156 156 640 57,2

3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 3.679 214 214 2.067 2.067 791 791 3.072 83,5

4 Geragai Simpang Pandan 5.851 87 87 2.465 2.465 2.430 2.430 4.982 85,1

5 Dendang Dendang 3.914 88 88 1.511 1.511 1.715 1.715 3.314 84,7

6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 4.791 11 11 1.378 1.378 2.825 2.825 4.214 88,0

7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 4.170 0 0 1.943 1.943 1.085 1.085 3.028 72,6

8 Simbur Naik 1.399 0 0 639 639 225 225 864 61,8

9 Lambur 2.740 1 1 1.138 1.138 249 249 1.388 50,7

10 Kuala Jambi Kampung Laut 3.465 141 141 703 703 1.300 1.300 2.144 61,9

11 Rantau Rasau Rantau Rasau 6.176 194 194 2.535 2.535 2.458 2.458 5.187 84,0

12 Berbak Berbak 2.681 34 34 1.062 1.062 387 387 1.483 55,3

13 Nipah Panjang Nipah Panjang 4.918 4 4 1.805 1.805 837 837 2.646 53,8

14 Sungai Tering 1.523 1 1 646 646 346 346 993 65,2

15 Sadu Sungai Lokan 955 0 0 337 337 204 204 541 56,6

16 Sungai Jambat 1.468 0 0 508 508 313 313 821 55,9

17 Air Hitam Laut 1.076 0 0 393 393 234 234 627 58,3

JUMLAH (KAB/KOTA) 55.302 785 785 21.936 21.936 16.385 16.385 39.106 70,71


TABEL 75

DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT


TAHUN 2019

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH DESA/

KELURAHAN

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

DESA MELAKSANAKAN STBM

DESA STOP BABS (SBS)

DESA STBM

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Mendahara Mendahara 7 5 71,4 0 0,0 0 0,0

2 Pangkal Duri 2 2 100,0 0 0,0 0 0,0

3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 7 6 85,7 2 28,6 0 0,0

4 Geragai Simpang Pandan 9 9 100,0 5 55,6 0 0,0

5 Dendang Dendang 7 7 100,0 2 28,6 0 0,0

6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 7 7 100,0 0 0,0 0 0,0

7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 5 0 0,0 0 0,0 0 0,0

8 Simbur Naik 2 2 100,0 0 0,0 0 0,0

9 Lambur 5 4 80,0 0 0,0 0 0,0

10 Kuala Jambi Kampung Laut 6 2 33,3 0 0,0 0 0,0

11 Rantau Rasau Rantau Rasau 11 7 63,6 3 27,3 0 0,0

12 Berbak Berbak 6 6 100,0 0 0,0 0 0,0

13 Nipah Panjang Nipah Panjang 6 3 50,0 0 0,0 0 0,0

14 Sungai Tering 4 2 50,0 0 0,0 0 0,0

15 Sadu Sungai Lokan 2 1 50,0 0 0,0 0 0,0

16 Sungai Jambat 3 0 0,0 0 0,0 0 0,0

17 Air Hitam Laut 4 1 25,0 0 0,0 0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 93 64 68,8 12 12,9 0 0,0

Sumber: bidang kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur hasil verif

* SBS (Stop Buang Air Besar Sembarangan)

TABEL 76

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM (TTU) MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


TAHUN 2019

N

0KECAMATAN PUSKESMAS

TTU YANG ADA TTU MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

SARANA PENDIDIKANSARANA

KESEHATANTEMPAT

IBADAHPASAR

JUMLAH

TTU

YANG

ADA

SARANA PENDIDIKAN SARANA KESEHATANTEMPAT IBADAH PASAR JUMLAH TOTAL

SD/MI SMP/MTs SMA/MA PUSKESMAS RUMAH SAKIT

SD/MISMP/MT

sSMA/MA

PUSKES

MAS

RUMAH

SAKIT

UMUM

I % I % I % I % I % I % I % I %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 Mendahara Mendahara 17 6 4 1 49 1 78 14 82,4 2 33,3 2 50,0 1 100,0 #DIV/0! 4 8,2 23 29,5

2 Pangkal Duri 5 1 1 7 1 15 5 100,0 1 100,0 #DIV/0! 1 100,0 #DIV/0! 3 42,9 1,0 100,0 11 73,3

3 Mendahara Ulu S impang Tuan 10 7 3 1 49 5 75 3 30,0 1 14,3 1 33,3 1 100,0 #DIV/0! 15 30,6 1,0 20,0 22 29,3

4 Geragai S impang Pandan 23 8 5 1 50 5 92 7 30,4 5 62,5 3 60,0 1 100,0 #DIV/0! 34 68,0 2,0 40,0 52 56,5

5 Dendang Dendang 18 5 2 1 56 4 86 4 22,2 3 60,0 1 50,0 1 100,0 #DIV/0! 13 23,2 2,0 50,0 24 27,9

6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 17 4 3 1 1 57 7 90 1 100,0 1 100,0 32 56,1 4,0 57,1 38 42,2

7 Muara S abakT im u r Muara S abakT im u r 13 5 3 1 9 5 36 2 15,4 1 20,0 1 33,3 1 100,0 #DIV/0! 3 33,3 3,0 60,0 11 30,6

8 S im bur Naik 5 2 1 1 13 1 23 2 40,0 1 50,0 1 100,0 #DIV/0! 6 46,2 10 43,5

9 Lambur 8 5 3 1 24 1 42 4 50,0 1 20,0 1 100,0 #DIV/0! 11 45,8 1,0 100,0 18 42,9

10 Kuala Jambi Kampung Laut 14 7 5 1 38 1 66 8 57,1 3 42,9 2 40,0 1 100,0 #DIV/0! 25 65,8 39 59,1

11 Rantau Rasau Rantau Rasau 32 5 4 1 174 4 220 23 71,9 4 80,0 3 75,0 1 100,0 #DIV/0! 134 77,0 1,0 25,0 166 75,5

12 Berbak Berbak 14 5 3 1 67 90 10 71,4 3 60,0 1 33,3 1 100,0 #DIV/0! 32 47,8 #DIV/0! A l 52,2

13 Nipah Panjang Nipah Panjang 20 5 3 1 40 3 72 11 55,0 2 40,0 3 100,0 1 100,0 #DIV/0! 36 90,0 1,0 33,3 54 75,0

14 Sungai Tering 9 3 1 19 32 2 22,2 2 66,7 #DIV/0! 1 100,0 #DIV/0! 15 78,9 #DIV/0! 20 62,5

15 Sadu Sungai Lokan 6 2 1 1 7 1 18 2 33,3 1 50,0 1 100,0 1 100,0 #DIV/0! 2 28,6 7 38,9

16 Sungai Jambat 8 2 1 4 2 17 #DIV/0! 1 100,0 #DIV/0! 2 50,0 1,0 50,0 4 23,5

17 Air H itam Laut 5 2 1 1 14 23 4 80,0 2 100,0 1 100,0 1 100,0 #DIV/0! 10 71,4 #DIV/0! 18 78,3

JUMLAH (KAB/KOTA) 224 74 41 17 1 677 41 1.075 101 45,1 32 43,2 19 46,3 17 100,0 1 100,0 377 55,7 17 41,5 564 52,5

S um be r: bidang kesmas D inas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung T im ur hasil verif

TABEL 77

TEM PAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


TAHUN 2019


TPM YANG ADA TPM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

JASA BOGA

RUMAH

MAKAN /REST

ORAN

DEPOT AIR

MINUM (DAM)

MAKANAN

JAJANAN/

KANTIN/

SENTRA

MAKANAN

JAJANAN

JUM LAH TPM

YANG ADA

JASA BOGARUMAH MAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIR MINUM

(DAM)

MAKANAN

JAJANAN/KANTIN/SENT

RA MAKANAN JAJANAN

JUMLAH TPM MEMENUHI

SYARAT KESEHATAN

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % TOTAL %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Mendahara Mendahara 0 5 2 17 24 0 #DIV/0! 2 40,0 2 100,0 12 70,6 16 66,7

2 Pangkal Duri 0 0 0 8 8 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 5 62,5 5 62,5

3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 0 3 6 12 21 0 #DIV/0! 1 33,3 4 66,7 8 66,7 13 61,9

4 Geragai Simpang Pandan 1 16 8 24 49 1 100,0 4 25,0 6 75,0 14 58,3 25 51,0

5 Dendang Dendang 0 2 4 32 38 0 #DIV/0! 1 50,0 2 50,0 23 71,9 26 68,4

6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 3 23 12 13 51 2 66,7 11 47,8 6 50,0 12 92,3 31 60,8

7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 1 11 10 21 43 0 0,0 6 54,5 5 50,0 21 100,0 32 74,4

8 Simbur Naik 0 0 4 26 30 0 #DIV/0! 1 #DIV/0! 2 50,0 26 100,0 29 96,7

9 Lambur 0 0 6 42 48 0 #DIV/0! 1 #DIV/0! 4 66,7 42 100,0 47 97,9

10 Kuala Jambi Kampung Laut 0 0 4 37 41 0 #DIV/0! 1 #DIV/0! 3 75,0 37 100,0 41 100,0

11 Rantau Rasau Rantau Rasau 1 0 12 8 21 0 0,0 3 #DIV/0! 6 50,0 8 100,0 17 81,0

12 Berbak Berbak 1 3 3 17 24 0 0,0 1 33,3 2 66,7 11 64,7 14 58,3

13 Nipah Panjang Nipah Panjang 0 6 8 17 31 0 #DIV/0! 2 33,3 3 37,5 17 100,0 22 71,0

14 Sungai Tering 0 0 2 28 30 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 50,0 15 53,6 16 53,3

15 Sadu Sungai Lokan 0 0 3 15 18 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 33,3 9 60,0 10 55,6

16 Sungai Jambat 1 0 4 3 8 0 0,0 0 #DIV/0! 2 50,0 1 33,3 3 37,5

17 Air Hitam Laut 0 2 2 17 21 0 #DIV/0! 0 0,0 1 50,0 2 11,8 3 14,3

JUMLAH (KAB/KOTA) 8 71 90 337 506 3 37,5 34 47,9 50 55,6 263 78,0 350 69,2

Sumber: bidang kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur hasil verif

Date post:	25-Mar-2023
Category:	Documents
Upload:	khangminh22
View:	0 times
Download:	0 times

Untitled - Dinas Kesehatan Kab. Tanjung Jabung Timur

Documents