5/21/2018 Abses Retrofaring
1/30
#
Abses Retrofaring
Oleh:
- Achmad Ridho Facthur - Dianita Risky Alamsyah
- Deska Nurmasari - Novrilia Kumala Sari
Pembimbing: dr. Yoan Levia Magdi, SpTHT-KL
5/21/2018 Abses Retrofaring
2/30
#
Pendahuluan
Abses Retrofaring1.1 Latar Belakang
Lebih sering terjadi pada anak di
bawah usia 5 tahun karena ruang
retrofaring masih berisi kelenjar limfe
Komplikasi obstruksi jalan nafas,
rupture abses sehingga terjadi asfiksia,aspirasi pneumonia, abses paru, dan
dapat terjadi penyebaran infeksi ke
daerah lain
5/21/2018 Abses Retrofaring
3/30
#
Pendahuluan ...
Abses Retrofaring Salah 1 infeksi pada leher bagiandalam
Peradangan yang disertai pembentukan pus
pada daerah retrofaring
Gejala utamaRasa nyeri dan sukar menelan
5/21/2018 Abses Retrofaring
4/30
#
Pendahuluan ...
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang menyebabkan abses retrofaring?
2. Gambaran kelainan apa yang dijumpai pada
pemeriksaan THT?3. Bagaimanan gambaran kilns pada abses
retrofaring?
4. Apa penatalaksaan yang dilakukan pada abses
retrofaring?
5/21/2018 Abses Retrofaring
5/30
#
Anatomi
Tinjauan Pustaka
5/21/2018 Abses Retrofaring
6/30
#
Tinjauan Pustaka
Ruang retrofaring terdapat pada bagian posterior
dari faring, yang dibatasi oleh:
anterior: fasia bukofaringeal (divisi visera lapisan
media fasia servikalis profunda) yangmengelilingi faring, trakea, esofagus dan tiroid;
posterior: divisi alar lapisan profunda fasia
servikalis profunda;
lateral : selubung karotis (carotid sheath) dan
daerah parafaring.
5/21/2018 Abses Retrofaring
7/30#
Tinjauan Pustaka
Definisi
suatu peradangan yang disertai
pembentukan pus pada daerahretrofaring
5/21/2018 Abses Retrofaring
8/30#
Tinjauan Pustaka
Epidemiologi
Abses retrofaring jarang ditemukan dan
lebih sering terjadi pada anak di bawahusia 5 tahun karena pada usia
tersebut ruang retrofaring masih berisi
kelenjar limfe
5/21/2018 Abses Retrofaring
9/30#
Tinjauan Pustaka
Etiologi- Infeksi saluran nafas atas yang
menyebabkan limfadenitis retrofaring
- Trauma- Tuberkulosis vertebra servikalis
bagian atas (abses dingin)
5/21/2018 Abses Retrofaring
10/30#
Tinjauan Pustaka
Gejala utamarasa nyeri dan sukarmenelan.
- Pada anak kecil, nyerianak rewel, tidak mau
makan atau minum.
- Demam
- Leher kaku dan nyeri
- Sesak nafas
- Stridor
- Perubahan suara
5/21/2018 Abses Retrofaring
11/30#
Tinjauan Pustaka
Diagnosis- Anamnesis
- Pemeriksaan Fisik
- Pemeriksaan Penunjang
5/21/2018 Abses Retrofaring
12/30#
Tinjauan Pustaka
Anamnesis
5/21/2018 Abses Retrofaring
13/30
#
Tinjauan Pustaka
Pemeriksaan Fisik
5/21/2018 Abses Retrofaring
14/30
#
Tinjauan PustakaPemeriksaan Penunjang
5/21/2018 Abses Retrofaring
15/30
#
Tinjauan Pustaka
Tatalaksana- Antibiotik
- Simptomatis
- Pungsi dan insisi abses
5/21/2018 Abses Retrofaring
16/30
#
Tinjauan Pustaka
Prognosis- Bonam bila didiagnosis secara dini
dan penanganan tepat serta
komplikasi tidak terjadi.
5/21/2018 Abses Retrofaring
17/30
#
Tinjauan Pustaka
Komplikasi- Efek desak massa (abses): obstruksi
jalan napas
- Ruptur abses: asfiksia, pneumoniaaspirasi, abses paru
- Penyebaran infeksi
- Proses infeksi: necrotizing fasciitis,sepsis dan kematian
5/21/2018 Abses Retrofaring
18/30
#
Pembahasan
1. Etiologi Abses RetrofaringAbses retrofaring terjadi terutama pada anak-
anak usia di bawah 5 tahun. Hal ini terjadi
karena pada usia tersebut ruang retrofaring
yang terletak di anterior vertebra servikalismasih berisikan nodi limfe, masing-masing 2-5
buah pada sisi kanan dan kiri. Nodi-nodi limfe
ini menampung aliran limfatik yang berasal dari
hidung, sinus paranasal, nasofaring, faring,
tuba eustachius dan telinga tengah.
5/21/2018 Abses Retrofaring
19/30
#
Pembahasan
1. Etiologi Abses Retrofaring (cont..)
Infeksi saluran nafas atas yang menyebabkan
limfadenitis retrofaring. Akumulasi pus antara
dinding faring posterior dan fasia prevertebra yang
terjadi akibat supurasi dan pecahnya nodi limfe pada
jaringan retrofaring.
Trauma dari batas dinding faring posterior oleh
trauma yang berasal dari benda asing (ketulangan)
atau selama penggunaan alat-alat atau intubasi Tuberkulosis vertebra servikalis bagian atas (abses
dingin)
5/21/2018 Abses Retrofaring
20/30
#
Tinjauan Pustaka
Kuman-kuman penyebab abses: Kuman aerob : Streptococcus beta-
hemolyticus group A ( paling sering),
Streptococcus pneumoniae, Streptococcusnon-hemolyticus, Staphylococcus aureus,
Haemophilus sp
Kuman anaerob : Bacteroides sp, Veillonella,
Peptostreptococcus, Fusobacteria
5/21/2018 Abses Retrofaring
21/30
#
Pembahasan
2. Gambaran kelainan yang dijumpaipada pemeriksaan THT
Pada pemeriksaan faring :
Bisa menunjukkan pembengkakan asimetris
pada dinding orofaring posterolateral
Dinding posterior faring membengkak(bulging)
dan huperemis pada satu sisi
Pada palpasi teraba massa yang lunak,berfluktuasi dan nyeri tekan, pembesaran kelenjar
limfe leher ( biasanya unilateral)
5/21/2018 Abses Retrofaring
22/30
#
Temuan Pemeriksaan Fisik Abses Retrofaring
5/21/2018 Abses Retrofaring
23/30
#
Pembahasan
3. Gambaran klinis pada abses retrofaring Rasa nyeri dan sukar menelan. Pada anak
kecil, nyeri rewel disertai anak tidak mau
makan atau minum
Demam
Leher menjadi kaku
Sesak nafas
5/21/2018 Abses Retrofaring
24/30
#
Pembahasan
3. Gambaran klinis pada absesretrofaring (cont..)
Stridor
Perubahan suara
Pada dinding belakang faring tampak
benjolan, biasanya unilateral. Mukosa
terlihat bengkak dan hiperemis.
5/21/2018 Abses Retrofaring
25/30
#
Pembahasan
4. Penatalaksanaan Abses Retrofaring Antibiotik
Berikan antibiotik dosis tinggi,
mencakup terhadap kuman aerob dananaerob, gram positif, dan gram
negatif. Antibiotik diberikan secara
parenteral
5/21/2018 Abses Retrofaring
26/30
#
Pembahasan
Pilihan utama adalah clindamycin yang dapatdiberikan tersendiri atau dikombinasikan
dengan sefalosporin generasi kedua ( seperti
cefuroxime ) atau beta lactamase resistant
penicillin seperti ticarcillin / clavulanate,piperacillin / tazobactam, ampicillin / sulbactam.
Pemberian antibiotik biasanya dilakukan
selama lebih kurang 10 hari.
5/21/2018 Abses Retrofaring
27/30
#
Pembahasan
4. Penatalaksanaan Abses Retrofaring(cont..)
Simtomatis
Bila terdapat dehidrasi, diberikan cairan untuk
memperbaiki keseimbangan cairan elektrolit. Pada infeksi Tuberkulosis diberikan obat
tuberkulostatika.
Pungsi dan insis abses dengan laringoskop
langsung dalam posisi pasien baring
Trendelnburg. Pus yang keluar segera diisap,
agar tidak terjadi aspirasi. Pasien dirawat inap
sampai gejala dan tanda infeksi reda.
5/21/2018 Abses Retrofaring
28/30
#
Gambar 1 Posisi Trendelnburg
5/21/2018 Abses Retrofaring
29/30
#
Gambar 2 Aspirasi Abses Retrofaring
5/21/2018 Abses Retrofaring
30/30
#