8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif
1/36
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATANPASIEN DM (Diabetes Mellitus) DENGAN GANGREN
Untuk Memenuhi Tugas Proesi De!artemen Me"ika#Ruang $%& RSUD "r' Saiu# An(ar Ma#ang
O#eh)Na"iatus Susana
NIM' **+,-,$*.***,,$
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN/AKULTAS KEDOKTERANUNI0ERSITAS 1RAWI2A3A
MALANG$,*+
LAPORAN PENDAHULUAN
DIA1ETES MELLITUS*' Deinisi
Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit metabolik yang kebanyakan herediter,
dengan tanda-tanda hiperglikemia dan glukosuria, disertai dengan atau tidak adanya
gejala klinik akut ataupun kronik, sebagai akibat dari kuranganya insulin efektif di dalam
tubuh, gangguan primer terletak pada metabolisme karbohidrat yang biasanya disertai
juga gangguan metabolisme lemak dan protein (Askandar, 2000).
Menurut Amerian Diabetes Assoiation (ADA) tahun 200!, Diabetes Melitus
merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang
terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya.
8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif
2/36
Diabetes melitus adalah kumpulan gejala yang timbul pada seseorang akibat
peningkatan kadar glukosa darah yang disebabkan oleh kekurangan insulin baik absolut
maupun relati"e (#uyono, 200$)
Absolut terjadi apabila sel beta pankreas tidak dapat menghasilkan insulin dalam
jumlah yang sesuai dengan kebutuhan sehingga penderita membutuhkan suntikan
insulin. %elatif apabila sel beta pankreas masih mampu memproduksi insulin yang
dibutuhkan tetapi hormon yang dihasilkan tersebut tidak dapat bekerja seara optimal.
$' K#asiikasi
Menurut American Diabetes Association (200!), klasifikasi Diabetes Melitus
terbagi menjadi empat kelompok&
'. Diabetes Mellitus
a. DM ipe (DDM)
*enderita sangat bergantung terhadap insulin karena terjadi proses
autoimun yang menyerang insulinnya. DM tipe ' munul ketika pankreas sebagai
penghasil insulin tidak dapat atau memproduksi insulin dalam jumlah yang
sedikit. Akibatnya, insulin tubuh kurang atau tidak ada sama sekali. +lukosa
menjadi menumpuk dalam peredaran darah karena tidak dapat diangkut ke
dalam sel. DM tipe ini dapat diderita oleh anak-anak maupun orang deasa. DM
tipe ' juga disebut Insulin-Dependent Diabetes Mellitus (DDM) karena pasien
sangat bergantung terhadap insulin dan hanya dapat diobati denganmenggunakan insulin. *enderita memerlukan suntikan setiap hari untuk
menukupi kebutuhan insulin dalam tubuh (aram, 2002).
b. DM ipe (DDM)
/enis DM ini dipengaruhi baik oleh keturunan maupun fator lingkungan.
#eseorang mempunyai risiko yang besar untuk menderita DDM jika orang
tuanya adalah penderita DM dan menganut gaya hidup yang salah. Diabetes
Melitus tipe 2 paling umum terjadi sekitar 1 persen dari seluruh kasus Diabetes
Melitus, eadaan ini ditndai oleh resistensi insulin disertai defisiensi insulin
relati"e. *ankreas masih bisa menghasilkan insulin, tetapi kualitasnya buruk,
tidak dapat berfungsi dengan baik sebagai kuni untuk memasukkan glukosa
dalam sel. Akibatnya glukosa dalam darah meningkat. *asien tidak perlu
tambahan suntikan insulin dalam pengobatannya, tetapi memerlukan obat yang
bekerja untuk memperbaiki fungsi insulin dan menurunkan kadar gula darah
(orin, 200').
. DM +estasional
DM ini terjadi akibat kenaikan kadar gula darah pada kehamilan
(345, 200). 3anita hamil yang belum pernah mengalami DM sebelumnya
8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif
3/36
namun memiliki kadar gula yang tinggi ketika hamil dikatakan menderita DM
gestational. DM gestational biasanya terdeteksi pertama kali pada usia
kehamilan trimester atau (setelah usia kehamilan $ atau 6 bulan) dan
umumnya hilang dengan sendirinya setelah melahirkan. Diabetes gestational
terjadi pada $‐17 anita hamil.
Mekanisme DM gestational kemungkinan besar terjadi akibat hambatan kerja
insulin oleh hormon plasenta sehingga terjadi resistensi insulin. %esistensi
insulin ini membuat tubuh bekerja keras untuk menghasilkan insulin sebanyak $
kali dari normal.. 8aktor risikonya adalah kegemukan atau obesitas. /ika
perubahan pola makan dan gaya hidup tidak dijalankan setelah kehamilan, maka
sebagian besar (917) anita dengan diabetes gestasional akan mendrita
diabetes mellitus tipe 2 di masa depan (+reenstein dan 3ood, 2009).
d. *ra-Diabetes*ra‐diabetes merupakan DM yang terjadi sebelum berkembang menjadi
DM tipe 2. *enyakit ini ditandai dengan naiknya +D melebihi normal tetapi
belum ukup tinggi untuk dikatakan DM. :ntuk menegahnya dapat
dilakukan dengan diet nutrisi dan latihan fisik.
ADA% +:;A DA%A4 (mg
8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif
4/36
8aktor-faktor risiko tertentu yang berhubungan dengan diabetes mellitus dibagi
menjadi 2 yaitu&a. 8aftor risiko yang tidak dapat dimodifikasi
'. %iayat keluarga dengan DM#eorang anak dapat diarisi gen penyebab DM orang tua DM tipe 2 lebih terkait
dengan faktor riayat keluarga bila dibandingkan tipe '. Anak dengan ayah
penderita Dm tipe ' memiliki kemungkinan terkena diabetes '&'9. amun bila
kedua orang tua menderita DM tipe ' maka kemungkinan menderita DM '&?-'0.
*ada Dm tipe 2, kemungkinan '&9 bila salah satu orang tua kena DM pada usia
=10 tahun dan '&'$ bila @ 10 tahun. amun bila kedua orang tuanya menderita
DM tipe 2 kemungkinan anaknya menderita DM '&2.2. :mur
%isiko untuk prediabetes meningkat seiring dengan meningkatnya usia. DM tipe '
biasanya terjadi pada usia muda yaitu pada usia =?0 tahun, sedangkan Dm tipe 2
biasanya terjadi pada usia @?0 tahun.$. %iayat pernah menderita diabetes gestasional
Mendapat diabetes selama kehamilan atau melahirkan bayi lebih dari ?,1 kg
dapat meningkatkan risiko diabetes mellitus tipe 2.?. %iayat berat badan lahir dengan berat badan rendah, kurang dari 2100 gram.1. %as< latar belakang etnis
%isiko DM tipe 2 lebih besar pada hispanik, kulit hitam, penduduk asli amerika,
dan asia.b. 8aktor risiko yang dapat dimodifikasi
'. erat badan lebih< obesitas (@ '207 idaman< M@ 2$ kg
?. #tresondisi stres kronik enderung membuat seseorang menari makanan yang
manis-manis dan berlemak tinggi untuk meningkatkan kadar serotonin pada otak.
#erotonin mempunyai efek penenang sementara untuk meredakan stresnya.
etapi efek mengkonsumsi makanan yang manismanis dan berlemak tinggi terlalu
banyak berbahaya bagi mereka yang berisiko terkena diabetes mellitus.1. Alkohol
Alkohol dapat menyebabkan terjadinya inflamasi kronis pada pankreas yangdikenal dengan istilah pankreatitis. *enyakit tersebut dapat menimbulkan
gangguan produksi insulin dan akhirnya dapat menyebabkan diabetes mellitus.
8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif
5/36
6. %iayat- Diabetes dalam keluarga- Diabetes gestasional- Melahirkan bayi dengan berat badan @?kg
- ista o"arium (*olyysti 5"ary #indrome)- 8 atau +
9. 5besitas @'207 berat badan ideal5besitas dapat menurunkan jumlah reseptor insulin dari dalam sel target insulin
diseluruh tubuh. /adi membuat insulin yang tersedia kurang efektif dalam
meningkatkan efek metabolik yang biasa.. :mur & 20-1! th (,97) dan @61 th ('7)!. Ctnik
atau hilangnya kemampuan sel pankreas yang menyebabkan defisiensi insulin.
kombinasi faktor genetik, imunologi dan kemungkinan faktor lingkungan (infeksi "irus)
diperkirakan turut menimbulkan destruksi sel (#mletEer F are, 2002).
4' Patoisio#ogis
#ebagian besar gambaran patologik dari DM dapat dihubungkan dengan salah
satu efek utama akibat kurangnya insulin berikut&
'. erkurangnya pemakaian glukosa oleh sel G sel tubuh yang mengakibatkan naiknya
konsentrasi glukosa darah setinggi $00 G '200 mg
8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif
6/36
negatif dan berat badan menurun serta enderung terjadi polifagi. Akibat yang lain adalah
astenia atau kekurangan energi sehingga pasien menjadi epat lelah dan mengantuk
yang disebabkan oleh berkurangnya atau hilangnya protein tubuh dan juga berkurangnya
penggunaan karbohidrat untuk energi.
4iperglikemia yang lama akan menyebabkan arterosklerosis, penebalan
membran basalis dan perubahan pada saraf perifer. ni akan memudahkan terjadinya
gangren.
+' Maniestasi K#inis
a. +ejala akut penyakit DMa) *ada permulaam gejala yang ditunjukkan meliputi&
• *olidipsi (meningkatnya rasa haus)
%asa haus terjadi seiring dikeluarkannya glukosa dari dalam tubuh, diperlukan
banyak air untuk mempermudah pengalirannya kaluar dari tubuh danmeningkatnya air di dalam urin meningkatkan pola frekuensi A yang pada
akhirnya mengakibatkan meningkatnya rasa haus. *ada keadaan dehidrasi
(hiperosmolaritas) biasanya turgor kulit buruk, takikardia dan hipotensi.
• *olifagia (meningkatnya rasa lapar)
erjadi karena insulin yang tiidak melekat pada reseptor, sel-sel tubuh tidak
memperoleh energy apapun.
• *oliuria (meningkatnya frekuensi A)
erjadi karena darah terlalu banyak mengandung glukosa dan tidak bias diserap
lagi oleh ginjal yang kemudian glukosa dikeluarkan melelui urin.b) ila tidak segera diobati keadaan tersebut akan menimbulkan gejala&
• anyak minum
• anyak kening
• afsu makan mulai berkurang atau berat badan turun dengan epat (turun 1-
'0kg dalam aktu 2-? minggu).
• Mudah lelah
• ila tidak lekas diobati akan menimbulkan rasa mual, bahkan penderita akan
jautuh koma yang disebut koma diabeti.b. +ejala kronis penyakit DM
a) esemutanb) ulit terasa panas atau seperti tertusuk-tusuk jarum) %asa tebal di kulit, sehingga kalu berjalan seperti bantald) rame) apekf) Mudah mengantukg) Mata kabur, biasanya sering ganti kaamatah) +atal disekitar kemaluan terutama anitai) +igi mudah goyah dan mudah lepas j) emampuan seksual menurun, bahkan impotensik) *ada ibu hamil sering mengalami keguguran atau kematia janin dalam kandungan
atau dengan bayi berat badan lebih dari ?kg.
. +ejala lain& penurunan dan rasa lemah yang hebat akibat glukosa dalam darah
yang tidak dapat masuk kedalam sel, sehingga sel kekurangan bahan bakar untuk
8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif
7/36
menghasilkan tenaga untuk kelangsungan hidup. #umber tenaga terpaksa diambil
dari adangan lain yaitu sel lemak dan otot. Akibatnya, penderita kehilangan jaringan
lemak dan otot, sehingga menjadi kurus .
6. Pemeriksaan Penun5ang
'. %eduksi urin
• *emeriksaan reduksi urine merupakan bagian dari pemeriksaan urine rutin yang
selalu dilakukan di klinik. 4asil yang (H) menunjukkan adanya glukosuria.
• Digunakan pada pemeriksaan pertama sekali untuk tes skrining, bukan untuk
menegakkan diagnosis
• ilai (H) sampai (HHHH)
• /ika reduksi (H)& masih mungkin oleh sebab lain, seperti& renal glukosuria, obat-
obatan, dan lainnya
• %eduksi (HH) kemungkinan +D& 200 G $00 mg7
• %eduksi (HHH)I kemungkinan +D& $00 G ?00 mg7
• %eduksi (HHHH)I kemungkinan +D& I ?00 mg7
• Dapat digunakan untuk kontrol hasil pengobatan
• ila ada gangguan fungsi ginjal, tidak bisa dijadikan pedoman.
2. Diagnosis menurut ADA, 2009') Diagnosis DM ditegakkan dengan mengadakan pemeriksaan kadar glukosa
darah.2) :ntuk penentuan Diagnosis DM, pemeriksaan glukosa darah yang dianjurkan
adalah pemeriksaan glukosa seara enEimatik dengan bahan darah plasma "ena.$) *enggunaan bahan darah utuh (whole blood ), "ena ataupun kapiler tetap dapat
dipergunakan dengan memperhatikan angka-angka kriteria diagnostik yang
berbeda sesuai pembakuan 345, sedangkan untuk pemantauan hasil
pengobatan dapat dilakukan dengan pemeriksaan glukosa darah kapiler.?) riteria diagnosis DM menurut ADA tahun 2009 dapat dilihat
1) riteria penegakan diagnosa (Depkes %, 2001)Diagnosis ditegakkan
'. +ejala klasik H +D# @ 200 mg
8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif
8/36
$. anpa gejala klasik namun +D** (+lukosa darah 2 jam setelah puasa)@ 200
mg
8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif
9/36
diabetes tipe' dan tipe2. ndi"idu dengan DM tipe2 umumnya memiliki -peptida
normal atau meningkat'. es benedit
*ada tes ini, digunakan reagen benedit, dan urin sebagai speimen.ara kerja &') Masukkan '-2 ml urine spesimen ke dalam tabung reaksi
2) Masukkan ' ml reagen benedit ke dalam urine tersebut, kook.$) *anaskan selama kurang lebih 2-$ menit?) *erhatikan apabila adala perubahan arba
es ini lebih bermakna ke arah kinerja dari kondisi ginjal, karena pada arah
DM, kadar glukosa sangat tinggi, sehingga dapat merusak kapiler dan
glomerulus ginjal sehingga pada akhirnya, ginjal mengalami kebooran dan
apat terjadi gagal ginjal.
nterpretasi &
0 & berarna biru, negatif, tidak ada glukosa, bukan DMH' & berarnahijau, ada sedikit glukosa, belum pasti DM
H2 & berarna orange, ada glukosa, jika pemeriksaam kadar gula darah
mendukung, maka termasuk DM
H$ & berarna orange tua, ada glukosa, positif DM
H? & berarna merah pekat, banyak glukosa, DM kronik
'!. *emeriksaan toleransi glukosa oral:ntuk mendiagnosis diabetes aal. #eara pasti, namun tidak dibutuhkan untuk
pernapasan dan tidak sebaiknya dilakukan pada pasien dengan manifestasi klinis DM
dan hiperglikemia.ara pemeriksaan &a) $ hari sebelum pemeriksaan, pasien makan seperti biasab) egiatan jasmani ukup) *asien puasa selama '0-'2 jamd) *eriksa kadar glukosa darah puasae) erikan glukosa 91 gram, yang dilarutkan dalam air 210 ml, lalu minum dalam
aktu 1 menitf) *eriksa kadar glukosa darah saat J, ', 2 jam setelahnyag) #aat pemeriksaan pasien harus istirahat dan tidak boleh merokok
*ada keadaan sehat, kadar glukosa darah puasa yang diraat jalan
dengan toleransi glukosa normal adalah 90-''0 mg
8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif
10/36
olesterol ;D; (mg
-' Kom!#ikasi
omplikasi pada penderita DM dapat dibedakan menjadi 2 yaitu&a. omplikasi Akut Diabetes
4ipoglikemia
Adalah keadaan dimana kadar glukosa darah turun dibaah 10-60 mg
8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif
11/36
dengan dosis yang dikurangi, keadaan sakit atau infeksi, manifestasi pada
diabetes yang tidak terdiagnosis atau tidak terobati. 4al ini menyebabkan
gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein.- etosis dan asidosis merupakan tanda khas diabtes ketoasidosis yang dapat
menimbulkan gejala pada gastointestinal seperti anoreksia, mual, muntah dan
nyeri abdomen. apas pasien berbau aseton (bau manis seperti buah) akibat
meningkatnya badan keton. #elain itu kan timbul juga gejala hiper"entilasi
(disertai pernapasan yang sangat dalam tetapi tidak berat< sulit) dapat terjadi.
*ernafasan kussmaul menggambarkan upaya tubuh untuk mengurangi
asidosis guna melaan efek dari pembentukan badan keton.- *erubahan mental pada ketoasidosis diabetik ber"ariasi antara pasien yang
satu dengan lainnya. pasien dapat terlihat sadar, mengantuk (latergi) atau
koma, hal biasanya tergabtung pada osmolalitas.-
erapi ketoasidosis diabetik diarahkan pada perbaikan tiga permasalahan tigapermasalahan utama & dehidrasi, kehilangan elekrolit dan asidosis.'. Dehidrasi %ehidrasi merupakan tindakan tindakan yang penting untuk
mempertahankan perfusi jaringan. Disamping itu, penggantian airan
akan menggalakkan sekresi glukosa yang berlebihan melalui ginjal.
*asien mungkin membutuhkan 6-'0 liter airan infus untuk
menggantikan airan yang disebabkan oleh poliuria, hiper"entilasi,
diare, dan muntah.
*ada mulanya, larutan saline 0,!7 diberikan dengan keepatan yang
sangat tinggi-biasanya 0,1- ';< jam selama 2 -$ jam. ;arutan saline
hipotonik (0,?17) dapat digunakan pada pasien-pasien yang menderita
hipertensi atau hipernatremia atau yang beresiko mengalami gagal
jantung kongestif. #etelah beberapa jam pertama, larutan normal salin
?17 merupakan airan infus pilihan untuk terapi rehidrasi selama
tekanan darah pasien tetap stabil dan kadar natriumnya tidak terlalu
rendah. nfus dengan keepatan sedang hingga tinggi
(200-100 ml
8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif
12/36
b. %ehidrasi yang menyebabkan peningkatan ekskresi kalium kedalam
urine.. *emberian insulin yang menyebabkan peningkatan perpindahan
kalium dari airan ekstrasel ke dalam sel. *enggantian kalium yang dilakukan dengan hati-hati namun tepat aktu
merupakan tindakan yang penting untuk menghindari gangguan irama jantung berat yang dapat terjadi pada hipoglikemia. arena kadar kalium
akan menurun selama terapi DA, pemberian kalium leat infus harus
dilakukan meskipun konsentrasi kalium dalam plasma tetap normal.
#etelah DA teratasi maka pemberian kalium dapat dikurangi. :ntuk
pemberian infus kalium yang aman maka peraat harus memperhatikan
baha&a. idak ada tanda-tanda hiperglikemia (berupa gelombang yang
tinggi, lanip atau (tertakik) pada hasil pemeriksaan C+.b. *emeriksaan laboratorium terhadap kalium memberikan hasil yang
normal atau rendah.. *asien dapat berkemih atau tidak mengalami gangguan fungsi ginjal.
*' Asidosis Akumulasi badan keton (asam) merupakan akibat pemeahan lemak.
Asidosis yang terjadi pada DA dapat diatasi melalui pemberian insulin.
insulin menghambat pemeahan lemak sehingga menghentikan
pembentukan senyaa-senyaa yang bersifat asam. sulin biasanya diberikan melalui infus dengan keepatan lambat tapi
kontinu ( misalnya, 1 unit per jam). adar glukosa darah tipa jam harus
dikukur. Dekstrosa ditambahkan kedalam airan infus (misalnya, D1 #
atau D1?1#) bila kadar glukosa menapai 210 hingga $0 mg
8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif
13/36
- +ambaran klinis pada sindrom 44 adalah adanya hipotensi,
dehidrasi berat (membrane mukosa kering, trugor kulit jelek), takikardi,
dan tanda-tanda neurologis yang ber"ariasi (perubahan sensori,
kejang-kejang, hemiperesis).- *enatalaksanaan pada sindrom 44 serupa dengan terapi DA,
yaitu & airan, elektrolit dan insulin. arena peningkatan usia yang
khas pada penderita sindrom 44, maka pemantauan yang ketat
terhadap status "olume dan elektrolit diperlukan untuk menegah
gagal jantung keongestif serta disritmia jantung.b. omplikasi /angka *anjang
omplikasi jangka panjang DM dapat menyerang semua organ dalam tubuh.
ategori komplikasi kronis DM yang laEim digunakan adalah komplikasi
makro"askuler, mikro"askuler dan neuropati.omplikasi jangka panjang tampak pada DM tipe ' atau 2 dan biasanya tidak terjadi
dalam 1-'0 tahun pertama setelah diagnosis DM ditegakkan. *enyakit
(mikro"askuler) renal lebih sering terjadi pada pasien DM tipe ' sementara
komplikasi (makro"askuler) kardio"askuler lebih sering dijumpai pada paien DM tipe
2 yang berusia lebih tua. omplikasi makro"askuler
a. *enyakit arteri koroner perubahan aterosklerotik dalam pembuluh arteri
koroner menyebabkan peningkatan terjadinya MA.b. *enyakit serebro"askuler perubahan aterosklerotik dalam pembuluh darah
serebral atau pembentukan embulus ditempat lain di pembuluh darah yangkemudian terbaa aliran darah hingga terjepit dalam pembuluh darah
serebral dapat menyebabkan iskemia sepintas (A) atau serangan stroke.. *enyakit "askuler perifer perubahan aterosklerotik dalam pembuluh darah
besar pada ekstremitas baah merupakan penyebab meningkatnya insiden
penyakit oklusif arteri perifer pada penderita DM. anda-tanda dan gejala
menakup berkurangnya denyut nadi perifer dan klaudikasio intermiten (nyeri
pada pantat atau betis ketika berjalan). entuk penyakit oklusif arteri yang
paling parah adalah terjadinya gangren (#mletEer F are, 2002). omplikasi mikro"askuler
Dapat menyerang pembuluh darah keil yang ada pada mata (retina)
menimbulkan terjadinya retinopati pada penderita DM. #elain kerusakan
pembuluh darah keil pada mata juga dapat timbul kerusakan pada pembuluh
darah keil yang ada di ginjal nefropati.
. europatimengau kepada sekelompok penyakit yang menyerang semua tipe saraf, termasuk
saraf perifer (sensorimotor), otonom maupun spinal. *olineuropatik sensorik (neuropati perifer) mengenai bagian distal serabut
syaraf khususnya ekstremitas baah. +ejala permulaannya adalah parestesia
8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif
14/36
(rasa tertusuk-tusuk, kesemutan, peningkatan kepekaa) dan rasa terbakar
(khususnya pada malam hari) dan berlanjut kaki terasa baal. europati otonom mengakibatkan berbagai disfungsi yang mengenai hampir
seluruh organ tubuh.- ardio"askuler & frekuensi jantung meningkat (takikardi) tetap menetap,
hipotensi ortoststik dan infak miokard tanpa nyeri KsilentL.- +astrointestinal & epat kenyang, kembung,mual, muntah.- :rinarius & retensi urin dan penurunan kemampuan untuk merasakan kandung
kemih yang penuh.- elenjar adrenal & tidak adanya atau kurangnya gejala hipoglikemia.- europati sudomotorik & tidak adanya atau berkurangnya pengeluaran
keringat (anhidrosis) pada bagian ekstremitas disertai peningkatan
komponensatorik perspirasi bagian tubuh lain. ekeringan pada kaki
membaa resiko timbulnya ulkus kaki.- Disfungsi seksual & khususnya impotensi pada laki-laki
8. Penata#aksanaan
*enatalaksanaan diabetes mempunyai tujuan akhir untuk menurunkan
morbiditas dan mortalitas DM, yang seara spesifik ditujukan untuk menapai 2
target utama, yaitu&
'. Menjaga agar kadar glukosa plasma berada dalam kisaran normal2. Menegah atau meminimalkan kemungkinan terjadinya komplikasi diabetes.he Amerian Diabetes Assoiation (ADA) merekomendasikan beberapa parameter
yang dapat digunakan untuk menilai keberhasilan penatalaksanaan diabetes.
arget *enatalaksanaan Diabetes
Parameter Ka"ar I"ea# 3ang
Dihara!kan
adar +lukosa Darah *uasa 0G'20mg
8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif
15/36
*ada dasarnya ada dua pendekatan dalam penatalaksanaan diabetes, yang
pertama pendekatan tanpa obat dan yang kedua adalah pendekatan dengan
obat.
'. Diet*enatalaksanaan nutrisi pada penderita DM diarahkan untuk menapai tujuan
berikut&
a. Menukupi semua unsure makanan essensial (misalnya "itamin dan mineral)
b. Menapai dan mempertahankan berat badan (M) yang sesuai. *enghitungan
MB (kg)
8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif
16/36
amun sebaiknya dalam berolahraga juga memperhatikan hal-hal sebagai berikut
- /angan lakukan latihan fisik jika glukosa darah @210 mg
8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif
17/36
e. nsulin bifasik (ampuran) Merupakan suatu kombinasi dari insulin isofan
dan insulin yang dapat larut dengan beragam profesi
*%#* C%A* #:;ndikasi &'. #emua penderita DM ipe ' memerlukan insulin eksogen karena produksi
insulin endogen oleh sel-sel kelenjar pankreas tidak ada atau hampir
tidak ada2. *enderita DM ipe 2 tertentu kemungkinan juga membutuhkan terapi
insulin apabila terapi lain yang diberikan tidak dapat mengendalikan kadar
glukosa darah$. eadaan stres berat, seperti pada infeksi berat, tindakan pembedahan,
infark miokard akut atau stroke?. DM +estasional dan penderita DM yang hamil membutuhkan terapi
insulin,apabila diet saja tidak dapat mengendalikan kadar glukosa darah.
1. etoasidosis diabeti6. nsulin seringkali diperlukan pada pengobatan sindroma hiperglikemia
hiperosmolar non-ketotik.9. *enderita DM yang mendapat nutrisi parenteral atau yang memerlukan
suplemen tinggi kalori untuk memenuhi kebutuhan energi yang meningkat,
seara bertahap memerlukan insulin eksogen untuk mempertahankan
kadar glukosa darah mendekati normal selama periode resistensi insulin
atau ketika terjadi peningkatan kebutuhan insulin.. +angguan fungsi ginjal atau hati yang berat
!. ontra indikasi atau alergi terhadap 545
b. 5bat 4ipoglikemik 5ral (545)
5bat-obat hipoglikemik oral terutama ditujukan untuk membantu penanganan
pasien DM ipe . *emilihan obat hipoglikemik oral yang tepat sangat menentukan
keberhasilan terapi diabetes. ergantung pada tingkat keparahan penyakit dan
kondisi pasien, farmakoterapi hipoglikemik oral dapat dilakukan dengan
menggunakan satu jenis obat atau kombinasi dari dua jenis obat. *emilihan dan
penentuan regimen hipoglikemik yang digunakan harus mempertimbangkantingkat keparahan diabetes (tingkat glikemia) serta kondisi kesehatan pasien
seara umum termasuk penyakit-penyakit lain dan komplikasi yang ada.
8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif
18/36
'. +olongan sulfonylurea5bat golongan ini bekarja dengan menstimulasi sel beta panreas untuk
melepaskan insulin yang tersimpan. +olongan ini tidak dipakai pada DDM
karena obat ini bekerja menurunkan glukosa darah. Minum glipEide kira-kira
$0 menit sebelum makan untuk meningkatkan efektifitas. 4indari alohol.
2. Meglitinida• +ejala hipoglikemia dan penanganannya
• Minum segera hingga $0 menit sebelum setiap kali makan
• ;eatkan satu dosis bila tidak makan
• ambahkan satu dosis setiap kali makan tambahan
$. +olongan biguanid#aat ini golongan biguanid yang masih dipakai adalah metformin. Metformin
menurunkan glukosa darah melalui pengaruhnya terhadap kerja insulin pada
tingkat seluler, distal dari reseptor insulin, serta efeknya menurunkan glukosa
hati.
• Minum bersama makanan untuk menghindari gastrointestinal upset• Mungkin mengalami diare ringan dan kembung
• /ika diminum bersama sulfonilureal
8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif
19/36
• #itagliptin (janu"ia) Dikeluarkan melalui ginjal sehingga pada gangguan
fungsi ginjal perlu penyesuaian dosis. Dosis standar adalah '00 mg
8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif
20/36
dengan tranplantasi ini dapat mempertahankan sekresi insulin lebih lama dan efektif.
ransplantasi islet merupakan prosedur yang minimal in"asi"e, hanya membutuhkan
aktu satu jam operasi, insisi abdomen sepanjang tiga inhi, dan peraatan satu hari
di rumah sakit. #el islet diproleh dari donor panreas dengan menggunakan proses
isolasi dan purifikasi yang kompleks sehingga enEim keluar menghanurkan jaringan
di sekitar sel islet
GANGREN
*' Deinisi Gangren
+angren adalah proses atau keadaan yang ditandai dengan adanya jaringan
mati atau nekrosis, namun seara mikrobiologis adalah proses nekrosis yang disebabkan
oleh infeksi (Askandar, 200')
+angren adalah proses atau keadaan yang ditandai dengan adanya jaringan
mati atau nekrosis, namun seara mikrobiologis adalah proses nekrosis yang
disebabkan oleh infeksi. (Askandar, 200').
+angren adalah kematian sebagian dari tubuh karena kekurangan aliran darah,infeksi, bakteri atau trauma.
$' K#asiikasi U#kus Dia6etes
a. +angren aki Diabetik
Menurut klasifikasi 3agner, :lkus diabetik dibagi atas 6 derajat berdasarkan
kedalaman luka dan luas jaringan nekrotik (8rykberg, 2002)
'. Derajat 0, yaitu tidak terdapat lesi, kulit utuh tetapi ada kelainan bentuk kaki
akibat neuropati, eritema pada area penekanan, atau hiperkeratosis.
2. Derajat , yaitu ulkus superfisial, terbatas pada kulit tanpa perluasan ke lapisan
subkutan, infeksi superfisial dengan atau tanpa selulitis dapat terjadi.
$. Derajat , yaitu ulkus dalam, penetrasi dari lapisan subkutan hingga tendon atau
kapsul persendian tanpa abses atau osteomielitis.
?. Derajat , yaitu ulkus dengan abses, osteomielitis, sepsis sendi, plantar abses,
dan infeksi hingga tendon.
1. Derajat O, yaitu gangren pada lokasi tertentu pada kaki seperti jari kaki,
punggung kaki, atau tumit.
6. Derajat O, yaitu gangren atau nekrosis seluruh kaki atau sebagian tungkai baah.
8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif
21/36
#edangkan rand ('!6) dan 3ard ('!9) membagi gangren kaki menjadi dua
golongan &
a. aki Diabetik akibat skemia ( D )
Disebabkan penurunan aliran darah ke tungkai akibat adanya makroangiopati
( arterosklerosis ) dari pembuluh darah besar ditungkai, terutama di daerah betis.
+ambaran klinis D &
- *enderita mengeluh nyeri aktu istirahat.
- *ada perabaan terasa dingin.
- *ulsasi pembuluh darah kurang kuat.
- Didapatkan ulkus sampai gangren.
b. aki Diabetik akibat europati ( D )
erjadi kerusakan syaraf somatik dan otonomik, tidak ada gangguan dari
sirkulasi. linis di jumpai kaki yang kering, hangat, kesemutan, mati rasa, oedem
kaki, dengan pulsasi pembuluh darah kaki teraba baik.
$' Etio#ogi
'. 8aktor endogen&
a. europati&
erjadi kerusakan saraf sensorik yang dimanifestasikan dengan penurunan
sensori nyeri, panas, tak terasa, sehingga mudah terjadi trauma dan
otonom
8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif
22/36
ulit mengkilap
4ilangnya rambut dari jari kaki
*enebalan kuku
+angrene keil atau luas.
2. 8aktor eksogena. rauma
b. nfeksi
. 5bat
.' Patoisio#ogi Gangren Kaki Diabetik Ada dua teori utama mengenai terjadinya komplikasi kronik DM akibat hiperglikemia,
yaitu teori sorbitol dan teori glikosilasi.a! eori "orbitol
4iperglikemia akan menyebabkan penumpukan kadar glukosa pada sel dan
jaringan tertentu dan dapat mentransport glukosa tanpa insulin. +lukosa yang
berlebihan ini tidak akan termetabolisasi habis seara normal melalui glikolisis, tetapi
sebagian dengan perantaraan enEim aldose reduktase akan diubah menjadi sorbitol.
#orbitol akan tertumpuk dalam sel < jaringan tersebut dan menyebabkan kerusakan
dan perubahan fungsi.
b! eori #li$osilasi
Akibat hiperglikemia akan menyebabkan terjadinya glikosilasi pada semua
protein, terutama yang mengandung senyaa lisin. erjadinya proses glikosilasi pada
protein membran basal dapat menjelaskan semua komplikasi baik makro maupun
mikro "askular.
erjadinya aki Diabetik (D) sendiri disebabkan oleh faktor G faktor
disebutkan dalam etiologi. 8aktor utama yang berperan timbulnya D adalah
angiopati, neuropati dan infeksi. europati merupakan faktor penting untuk terjadinya
D. Adanya neuropati perifer akan menyebabkan terjadinya gangguan sensorik
maupun motorik. +angguan sensorik akan menyebabkan hilang atau menurunnya
sensasi nyeri pada kaki, sehingga akan mengalami trauma tanpa terasa yang
mengakibatkan terjadinya ulkus pada kaki gangguan motorik juga akan
mengakibatkan terjadinya atrofi otot kaki, sehingga merubah titik tumpu yang
menyebabkan ulsetrasi pada kaki pasien. Angiopati akan menyebabkan
terganggunya aliran darah ke kaki. Apabila sumbatan darah terjadi pada pembuluh
darah yang lebih besar maka penderita akan merasa sakit tungkainya sesudah ia
berjalan pada jarak tertentu. Manifestasi gangguan pembuluh darah yang lain dapat
berupa & ujung kaki terasa dingin, nyeri kaki di malam hari, denyut arteri hilang, kaki
8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif
23/36
menjadi puat bila dinaikkan. Adanya angiopati tersebut akan menyebabkan
terjadinya penurunan asupan nutrisi, oksigen ( Eat asam ) serta antibiotika sehingga
menyebabkan luka sulit sembuh ( ;e"in,'!!$). nfeksi sering merupakan komplikasi
yang menyertai D akibat berkurangnya aliran darah atau neuropati, sehingga faktor
angiopati dan infeksi berpengaruh terhdap penyembuhan atau pengobatan dari D.
4' Pengo6atan untuk gangren
- ering
o stirahat di tempat tidur
o ontrol gula darah dengan diet, insulin atau obat antidiabetik
o indakan amputasi untuk menegah meluasnya gangrene, tapi dengan indikasi
yang sangat jelas
o Memperbaiki sirkulasi guna mengatasi angiopati dengan obat-obat anti platelet
agregasi (aspirin, diprydamol, atau pentoPy"ilin)
- asah
o stirahat di tempat tidur
o ontrol gula darah dengan diet, insulin atau obat antidiabetik
o Debridement
o ompres dengan air hangat, jangan dengan air panas atau dingin
o eri Ktopial antibiotiL
o eri antibioti yang sesuai kultur atau dengan antibioti spetrum luas
o :ntuk neuropati berikan pyridoPine ("it 6) atau neurotropik lain
o Memperbaiki sirkulasi guna mengatasi angiopati dengan obat-obat anti platelet
agregasi (aspirin, diprydamol, atau pentoPy"ilin)
- *embedahan
o Amputasi segera
o Debridement dan drainase, setelah tenang maka tindakan yang dapat diambil
adalah amputasi atau skin
8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif
24/36
Asuhan Ke!era(atan DM
Pengka5ian
/okus Pengka5ian
Data bergantung pada berat dan lamanya ketidakseimbangan metabolik dan pengaruh
pada fungsi organ &
%! A$ti&itas'Istirahat
• ;emah, letih, sulit bergerak
8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif
25/36
+! eurosensori
• *using
8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif
26/36
'. Monitor kadar glukosa darah, sesuai
indikasi
2. Monitor tanda dan gejala hiperglikemi &
poliuri, polidipsi, polifagi, kelamahan, letargi, malaise, gangguan penglihatan, atau
sakit kepala.
$. Monitor keton urine, sesuai indikasi.
?. erikan insulin, sesuai indikasi.
1. atasi akti"itas, ketika kadar glukosa
darah @ 210 mg
8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif
27/36
'
2
#ensasi
ntegritas kulit
emerahan
ekrosis
ndurasi
+ranulasi
nflamasi
anah
Cksudat purulen
nter"ensi &
*eraatan ;uka
'. Monitor karakteristik luka, termasuk
drainase, arna, ukuran, dan odor.
2. ;akukan pengukuran dasar luka
$. ersihkan luka dengan normal saline
atau pembersih non toPi.
?. ;akukan insisi pada area yang
diperlukan
1. ;akukan peraatan ulser pada kulit, jika
diperlukan
6. erikan balutan luka, sesuai tipe luka.
9. ;akukan balutan dengan teknik steril
ketika peraatan luka.
. +anti balutan berdasarkan jumlah
eksudat dan drainase
!. nspeksi luka setiap mengganti balutan
'0. andingkan dan atat perubahan padaluka seara teratur
''. *osisikan pasien untuk menegah
penekanan pada luka.
'2. olaborasikan dengan ahli die, jika
diperlukan
'$. Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan
gejala infeksi
'?. Dokumentasikan lokasi, ukuran, danpenampilan luka
rigasi ;uka
8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif
28/36
'. dentifikasi adanya alergi pada produk yang akan dugunakan
2. /elaskan prosedur ke pasien
$. erikan obat-obatan untuk mengontrol nyeri sebelum irigasi.
?. Monitor jumlah dan tipe drainase luka yang ada setiap
penggantian balutan.
1. *osisikan pasien sehingga airan irigasi dapat terkumpul pada
basin, bergantung pada lokasi luka
6. +unakan area steril selama prosedur irigasi.
9. rigasi luka menggunakan airan yang tepat.
. egah melakukan aspirasi airan kembali ke syringe
!. ;akukan irigasi dengan pelan, apai semua area
'0. ersihkan mulai dari area yang paling bersih ke area yang
paling kotor.
''. ;anjutkan melakukan irigas pada luka sampai "olume yang
diresepkan atau sampai airan irigasi berarna jernih
'2. *osisikan pasien setelah irigasi untuk memfasilitasi drainase.
'$. ersihkan dan keringkan area sekitar luka setelah prosedur
'?. ;indungi jaringan sekitar dari kerusakan kulit
'1. alut luka dengan tipe balutan steril yang sesuai
'6. ;akukan balutan steril
'9. Monitor perkembangan dari jaringan granulasi'. ;aporkan adanya tanda dan gejala infeksi atau nekrosis
kepada dokter.
#pesimen manajemen
'. Dapatkan sampel yang dibutuhkan,
berdasarkan protokol
2. #ediakan kontainer spesimen yang
dibutuhkan
$. +unakan alat-alat khusus untuk
mendapatkan spesimen
?. #impan spesimen yang telah di dapatkan
berdasarkan protokol
1. utup dengan rapat semua kontainer
spesimen untuk menegah kebooran atau kontaminasi
6. erikan label data pada spesimen
sebelum meninggalkan pasien
8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif
29/36
9. ;etakkan spesimen pada kontainer yang
tepat untuk dibaa.
. irim spesimen ke lab
!. :rutkan spesimen sesuai dengan
peraturan tes dari lab
$. etidakseimbangan utrisi & ;ebih dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan asupan
berlebihan dalam kaitannya dengan kebutuhan metabolik
ujuan & #etelah pemberian tindakan keperaatan selama '0P2? jam klien mampu
menurunkan berat badan sesuai dengan target yang disepakati
riteria 4asil & - pengetahuan & Manajemen berat badan
5
No' In"ikator * $ . 4 +5ptimal berat badan personal
5ptimal M
4ubungan antara diet, kegiatan, dan
berat badan
nter"ensi &
Manajemen utrisi
'. entukan keinginan dan moti"asi pasien untuk menurunkan berat badan
2. entukan dengan pasien jumlah berat badan yang ingin di turunkan
$. erikan tujuan mingguan untuk menurunkan berat badan
?. imbang pasien setiap minggu
1. %enanakan seara realistik untuk menurunkan intake makanan dan meningkatkan
akti"itas
6. erikan informasi kepada pasien jumlah energi yang di gunakan pada setiap akti"itas9. Dampingi pasien memilih akti"itas berdasarkan jumlah energi yang diinginkan
. erikan renana makan dengan diet seimbang, penurunan jumlah kalori dan lemak
!. Dorong pasien untuk menggunakan subtitusi gula
'0. Ajarkan pasien dan keluarga untuk menghitung persentase lemak dalam produk
makanan
**' Asuhan Ke!era(atan Gangrene
'. *engkajian
8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif
30/36
a. iodata
b. %iayat penyakit sekarang
. %iayat penyakit dahulu
d. AD; yang terganggu
e. *emeriksaan fisik
o eadaan umum
o O
o Akti"itas
+ejala & ;emah, letih, sulit bergerak
8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif
31/36
a. ntoleransi akti"itas berhubungan dengan luka yang terdapat pada
ekstremitas
b. yeri berhubungan dengan kerusakan fisik
8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif
32/36
nyeri (skala '-'0), selidiki
perubahan karakteristik nyeri
?. olaborasikan dengan tim
medis dalam penggunaan
analgesik
menge"aluasi kebutuhan dan
keefektifan inter"ensi
o Mengurangi rasa nyeri
yang munul
. 4ipertermi berhubungan dengan adanya proses infeksi
%enana indakan %asional
'. *antau O, perhatikan
diaporesis
2. erikan kompres hangat,
hindari penggunaan alkohol
$. Anjurkan dalam pemenuhan
kebutuhan airan yang adekuat
?. olaborasikan dengan tim
medis dalam pemberian antipiretik
o Membantu dalam
menentukan diagnosis dan inter"ensi
o Membantu penurunan
demam, alkohol menimbulkan
kedinginan, kulit kering
o Mengganti airan tubuh
yang hilang
o Menurunkan panas
d. erusakan integritas kulit berhubungan dengan adanya luka
terbuka
8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif
33/36
DA/TAR PUSTAKA
Amerian Diabetes Assoiation. 200!. "tandart o& Medical Care Diabetes! Diabetes are
Depkes %. 2001. Pharmaceutical Care untu$ Penya$it Diabetes Mellitus. Direktorat /enderal
ina efarmasian dan Alat esehatan Departemen esehatan %epublik ndonesia,
/akarta.
Depkes %. 200!. ahun (121 Prevalensi Diabetes Melitus di Indonesia mencapai (%,2 3uta
orang . http&
8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif
34/36
%isiko tinggi idera
*eR berat badan
+angguan
pemenuhan nutrisi
*eS katabolisme
gliserol
erbentuk benda
keton
etoasidosis*eR tingkat
kesadaran
- elainan sel pankreas
- +angguansistem imunitas(auto-imun)
- elainaninsulin (penurunanres-pon insulin)
- 8aktor ling-kungan (infeksi, diettinggi 4, obesitasdan kehamilan)
Defisiensi insulin
*eR ambilan glukosa
*eS metabolisme
rotein
*eS asam amino dan
lukoheo enesis
*eS gliserol
HIPERGLIKEMI 8DM9
*eS lipolisis
ubulus renal*eR resbsorbsi
gukosa
+lukosuria
elemahanDiuresis osmotik
*oliuri
+angguan
pemenuhan AD;
airan keluar @@
%angsang haus*olidipsi
%angsang lapar *olifagi
ehilangan kalori
ehilangan a,
l, , *
+angguan
keseimbangan airan
dan elektrolit
afas bau keton
Mual muntah
8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif
35/36
*enumpukan
glukosa sel F
jaringan
#orbitol
+lukosa
reduktase
erusakan F perubahan
fungsi sel F jaringan
*eS "iskositas darah
%etinopati
efropati%isti gangguan
eliminasi urine
%isti gangguan
#ensori persepsi
atarak
+likosilasi *roteineuropati+angguan sensorik
+angguan motorik#ensasi nyeri pada
kaki meR
rauma tidak terasa
:lkus
Atrofi otot kaki
*erubahan titik
tumpu
:lserasi
Angiopati+angguan aliran
darah ke kaki
*eR nutrisi dan 52 sel
F jaringan
;uka sulit sembuh
nfeksiematian jaringan
GANGREN
ntestinal *eR peristalti intestin *eR absorbsi airan 8eses air
Diare
%isiko inggi
*enyebaran nfeksi
erusakan
euro"askuler
+angguan *erfusi
/arin anau lukaMual dan muntah
8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif
36/36