+ All Categories
Home > Documents > Bismillah Laporan TA-121711020

Bismillah Laporan TA-121711020

Date post: 01-Mar-2018
Category:
Upload: david-sugiarto
View: 226 times
Download: 0 times
Share this document with a friend

of 74

Transcript
  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    1/74

    i

    PEMBUATAN DAN PENGUJIAN POMPA TORAK DENGAN

    PENGGERAK MULA TURBIN ANGIN SAVONIUS DUA TINGKAT

    THE MANUFACTURING AND TESTING OF PISTON PUMP WITH

    TWO STAGES SAVONI US WIND TURBINE AS MAIN ROTOR

    Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan

    DIPLOMA III PROGRAM STUDI TEKNIK KONVERSI ENERGI

    Di Jurusan Teknik Konversi Energi

    Oleh

    Mila Minhatul Maula

    121711020

    POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

    2015

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    2/74

    i

    LEMBAR PENGESAHAN

    PEMBUATAN DAN PENGUJIAN POMPA TORAK DENGAN

    PENGGERAK MULA TURBIN ANGIN SAVONIUS DUA TINGKAT

    Penulis:

    Nama Mahasiswa : Mila Minhatul Maula NIM : 121711020

    Penguji:

    1. Ketua : Bambang Puguh M, M.Eng.

    2.

    Anggota : Hartono Budi Santoso, MT.

    Tugas akhir ini telah disidangkan pada tanggal 8 Juli 2015

    dan disahkan sesuai ketentuan.

    Pembimbing I,

    Rusmana, M.Eng.

    NIP 19580519 198503 1 002

    Ketua Jurusan Teknik Konversi Energi,

    Ahmad Deni Mulyadi, ST., MT.

    NIP 19630623 199203 1 002

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    3/74

    ii

    DATA PRIBADI

    Nama : Mila Minhatul Maula

    Tempat, Tanggal Lahir : Kuningan, 15 Juli 1994

    Jenis Kelamin : Perempuan

    Agama : Islam

    Kewarganegaraan : Indonesia

    Tinggi Badan : 155 cm

    Berat Badan : 48 kg

    Alamat : Ds. Cilaja No. 01 RT/RW 01/01 Dusun Wage

    Kecamatan Kramatmulya Kabupaten Kuningan

    Jawa Barat 45553

    Status : Belum Menikah

    Handphone : 082216227159

    E-mail : [email protected]

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]
  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    4/74

    iii

    LEMBAR PERSEMBAHAN

    Laporan tugas akhir ini saya persembahkan kepada :

    Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya,

    Sehingga memberikan kemudahan kepada saya melalui perantara orang-orang

    spesial,

    Orang tua saya,Atas doanya yang tak pernah putus untuk saya, hingga tetesan air matanya yang

    membuat Engkau mendengarkan doa ikhlas nan indah yang terucap darinya,

    Pembimbing saya,

    Atas kesediaannya membimbing saya, hingga tak pernah terlihat keluh kesah

    untuk mengarahkan saya,

    Keluarga saya,

    Adik-adik saya, Kakak-kakak saya, merekalah yang selalu mengingatkan saya

    akan tugas akhir ini, hingga saya tetap semangat dalam mengerjakannya,

    Teman-teman saya,

    Atas motivasi dan segala bentuk bantuan yang telah diberikan, yang mungkin

    terkadang lelah ketika menemani saya namun mereka tetap melakukannya tanpa

    ada beban,

    dia,

    Atas ketulusannya membantu saya, dalam menyediakan komponen alat,

    mengantarkan saya, yang terkadang membimbing saya juga dalam pengerjaan

    alat, hingga hasil karya gambarnya ada di laporan ini,

    terima kasih untuk semuanya.

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    5/74

    iv

    ABSTRAKSI

    Air merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup. Dalam memenuhi

    kebutuhan ketersediaan air diperlukan peralatan mekanik berupa pompa. Pompa

    adalah peralatan mekanik yang mengubah energi mekanik menjadi energi tekan

    fluida. Pompa berfungsi untuk memindahkan air dari tempat yang rendah ke

    tempat yang lebih tinggi dengan ketinggian tertentu. Pompa torak merupakan

    jenis pompa dengan prinsip kerja bolak-balik. Penggerak mula pompa torak yaitu

    dengan memanfaatkan putaran poros turbin angin savonius dua tingkat. Putaran

    poros turbin angin akan ditransmisikan melalui roda gigi dengan rasio roda gigi

    3:1. Roda gigi lainnya akan terhubung dengan flywheel dimana putaran flywheel

    akan mendorong batang penggerak sehingga piston menekan dan menghisap air

    melalui katup hisap yang ada dalam piston. Terdapat pegas yang terletak di ujung

    atas batang penggerak, dimana pegas tersebut berfungsi untuk mendorong pistonsupaya air dapat tersalurkan melalui sisi penyaluran. Pengujian dilakukan ketika

    kecepatan angin sebesar 1 m/s sampai 6 m/s dengan ketinggian sejauh 1 meter.

    Parameter-parameter yang diamati adalah kecepatan angin, putaran poros turbin,

    dan debit air. Hasil pengujian yang diperoleh didapatkan effisiensi pompa torak

    sebesar 14,32 % dan pompa torak yang dibuat mampu memindahkan air hingga

    head maksimal sejauh 2 meter.

    Kata kunci : pompa torak, turbin angin savonius, katup, ketinggian, bolak-

    balik.

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    6/74

    v

    ABSTRACT

    Water is the prime need for all creatures in this world. To fulfill the

    availability of water, the mechanic device for example pump is necessary. Pump is

    a mechanic device that convert mechanical energy to fluid pressure energy. The

    function of pump is to flow the water located in certain height to the higher place.

    Piston pump is a kind of pump that use reciprocating principle. The prime mover

    of piston pump uses the shaft rotation of two stages Savonius wind turbine. The

    shaft rotation of wind turbine will be transmitted through the gear with ratio of

    3:1. The other gear will be connected with the flywheel where it will push the

    mover rod so that piston will push and absorb the water through the inlet valve

    which located in the piston. There is a spring which located on the upper edge of

    the mover rod, where the function of the spring is to push the piston so that the

    water will be flowed through the channel side. The test is done when the velocityof the wind is 1 m/s to 6 m/s and 1 meter of height. The parameters which is

    observed are the velocity of wind, shaft rotation of the turbine, and debit of water.

    The result of this test are the piston pump efficiency is 14,32 % and it could pump

    the water until 2 meters as the maximum head.

    Keywords : piston pump, savonius wind turbine, valve, head,

    reciprocating.

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    7/74

    vi

    KATA PENGANTAR

    Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

    Alhamdulilah, puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah

    memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

    laporan tugas akhir ini. Laporan tugas akhir ini berjudul Pembuatan dan

    Pengujian Pompa Torak dengan Penggerak Mula Turbin Angin Savonius

    Dua Tingkat,disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan program Diploma III

    Program Studi Teknik Konversi Energi Jurusan Teknik Konversi Energi

    Politeknik Negeri Bandung.

    Penulis menyadari bahwa laporan tugas akhir ini masih banyak kekurangan

    baik dalam materi maupun cara penyajian. Oleh karena itu, apabila terdapat saran

    serta masukan yang bersifat membangun dapat langsung disampaikan kepada

    penulis. Penulis berharap laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis

    khususnya dan kepada pembaca umumnya.

    Bandung, 20 April 2015

    Penulis

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    8/74

    vii

    UCAPAN TERIMA KASIH

    Alhamdulillah puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat segala

    rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dan

    penyusunan laporan Tugas Akhir ini.Dalam pelaksanaan serta pembuatan tugas

    akhir ini,tentunya penulis mendapatkan bantuan dari berbagai pihak yang telah

    membimbing dan memberi dukungan kepada penulis. Oleh karena itu, penulis

    ingin mengucapkan terimakasih kepada:

    1.

    Orang tua dan keluarga tercinta yang selalu memberikan doa, motivasi serta

    cinta kasih yang selalu tercurahkan untuk penulis.

    2.

    Bapak Ahmad Deni Mulyadi, ST., MT. sebagai Ketua Departemen Teknik

    Konversi Energi Politeknik Negeri Bandung.

    3. Ibu YantiSuprianti, M. Si. sebagai Koordinator Tugas Akhir dari Program

    Studi Teknik Konversi Energi.

    4. Bapak Rusmana, M. Eng sebagai Dosen Pembimbing Tugas Akhir, terima

    kasih atas bantuan bapak.

    5.

    Yth teknisi lab bawah, pak Zaenal, pak Darno, pak Dedi, pak Warsono,

    terima kasih atas sarana dan pinjaman alatnya beserta kepada seluruh stafDepartemen Teknik Konversi Energi.

    6.

    Seluruh staf administrasi Departemen Teknik Konversi Energi.

    7. Leza sebagai partner dan rekan bimbingan lainnya yaitu Lia, Heni, Aghnia

    dan Hassan, terima kasih atas bantuan dan motivasinya serta kesetiaan

    untukmenemani penulis dalam keadaan senang ataupun susah ketika

    mengerjakan tugas akhir.

    8. Nisaa, Risa, Adella yang selalu menemani dan bekerja bersama dilab bawah

    teknik energi.

    9. Teman-teman Jurusan Teknik Konversi Energi 2012 Politeknik Negeri

    Bandung yang selalu hadir menyemangati satu sama lain. Terutama yang

    telah membantu membuatkan desain gambar dan bersedia mengantar

    membeli semua komponen kebutuhan tugas akhir, terima kasih kepadanya.

    10. Serta semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat di tuliskan satu per

    satu, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis.

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    9/74

    viii

    DAFTAR ISI

    LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... i

    DATA PRIBADI ..................................................................................................... ii

    LEMBAR PERSEMBAHAN ................................................................................ iii

    ABSTRAKSI ......................................................................................................... iv

    ABSTRACT ............................................................................................................ v

    KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi

    UCAPAN TERIMA KASIH ................................................................................. vii

    DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii

    DAFTAR TABEL ................................................................................................... x

    DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi

    DAFTAR SIMBOL DAN SINGKATAN ............................................................. xii

    BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... I-1

    I.1 Latar Belakang ....................................................................................... I-1

    I.2 Tujuan ..................................................................................................... I-2

    I.3 Rumusan Masalah .................................................................................. I-2I.4 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah .................................................... I-2

    I.5 Metodologi ............................................................................................. I-3

    I.6 Sistematika Penulisan ............................................................................. I-3

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI ........................... II-1

    II.1 Pompa ................................................................................................... II-1

    II.2 Klasifikasi Pompa ................................................................................. II-1

    II.3 Positive Displacement Pumpatau Pompa Perpindahan Positif ............ II-2II.3.1 PompaRotaryatau pompa Berputar ............................................. II-2

    II.3.2 PompaReciprocating atau pompa torak ...................................... II-4

    II.4 Pompa Dinamik .................................................................................... II-5

    II.5 Roda Gigi ............................................................................................. II-6

    II.6 Gaya Pegas ........................................................................................... II-7

    II.7 Rumus-rumus Pompa Torak ................................................................. II-8

    II.8 Turbin angin sumbu vertikal ................................................................ II-9

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    10/74

    ix

    BAB III METODE DAN PROSES PENYELESAIAN..................................... III-1

    III.1 Skema Pembuatan dan Pengujian Alat ................................................ III-1

    III.2 Rencana pembuatan Pompa Torak ...................................................... III-2

    III.2.1 Gambar Susunan Alat .................................................................. III-3

    III.2.2 Alat dan Bahan ............................................................................. III-3

    III.2.3 Proses Pembuatan Alat ................................................................. III-6

    III.2.4 Pengujian Alat ............................................................................ III-11

    BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................... IV-1

    IV.1 Analisa Desain Pompa Torak .............................................................. IV-1

    IV.2 Data Pengujian .................................................................................... IV-6

    IV.3 Analisa Grafik Hasil Pengujian ........................................................... IV-8

    IV.4 Data dan Analisa Hasil Pengujian Sistem ......................................... IV-11

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. V-1

    V.1 Simpulan ............................................................................................... V-1

    V.2 Saran ..................................................................................................... V-2

    DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 3

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    11/74

    x

    DAFTAR TABEL

    Tabel IV-1 Data hasil pengujian pegas .............................................................. IV-2

    Tabel IV-2 Hasil perhitungan massa beban pada berbagai head....................... IV-2

    Tabel IV-3 Hasil pengujian pompa torak secara manual ................................... IV-4

    Tabel IV-4 Data Hasil Pengujian Pompa Torak dengan Penggerak Mula Turbin

    Angin saat L = 4 cm ........................................................................................... IV-6

    Tabel IV-5 Data Hasil Pengujian Pompa Torak dengan Penggerak Mula Turbin

    Angin saat L = 3 cm ........................................................................................... IV-7

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    12/74

    xi

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar II-1 Jenis-Jenis Pompa .................................................................................II-1

    Gambar II-2Screw Pump atau Pompa Sekrup ...........................................................II-3

    Gambar II-3 External Gear Pumps dan Internal Gear Pumps ...................................II-3Gambar II-4 Lobe Pumps atau Pompa Cuping ..........................................................II-4

    Gambar II-5 Pompa Torak Kerja Tunggal.................................................................II-4

    Gambar II-6 Pompa Torak Kerja Ganda ...................................................................II-5

    Gambar II-7 Pompa Sentrifugal ................................................................................II-6

    Gambar II-8 Roda Gigi berdasarkan Posisi Sumbu ...................................................II-7

    Gambar II-9 Roda Gigi berdasarkan Bentuk Jalur Gigi ............................................II-7

    Gambar II-10 Aplikasi Hukum Hooke pada Pegas ...................................................II-8

    Gambar II-11Turbin Angin Sumbu Horizontal .......................................................II-10

    Gambar III-1 Diagram Alir Proses Pembuatan dan Pengujian Alat ........................ III-1

    Gambar III-2 Skema Alat ........................................................................................ III-3

    Gambar III-3 Mesin Bubut ...................................................................................... III-3

    Gambar III-4 Mesin Frais ........................................................................................ III-4

    Gambar III-5 Rotary Table ...................................................................................... III-4

    Gambar III-6 Kikir ................................................................................................... III-4

    Gambar III-7 Peralatan Perkakas ............................................................................. III-5

    Gambar III-8 Gergaji Mesin .................................................................................... III-5

    Gambar III-9 Mesin Las .......................................................................................... III-5

    Gambar III-10 Piston ............................................................................................... III-7

    Gambar III-11 Gerak Piston .................................................................................... III-7

    Gambar III-12 Pemipaan ......................................................................................... III-8

    Gambar III-13Flywheel.......................................................................................... III-9

    Gambar III-14 Tempat Pegas ................................................................................ III-10

    Gambar III-15 Sistem transmisi ............................................................................ III-10

    Gambar III-16 Kerangka ....................................................................................... III-11

    Gambar III-17 Pengujian pompa torak secara manual .......................................... III-11

    Gambar III-18 Titik Pengukuran Pompa Torak..................................................... III-12

    Gambar III-19 Tachometer .................................................................................... III-13

    Gambar III-20 Timbangan ..................................................................................... III-13

    Gambar III-21 Gelas ukur ...................................................................................... III-13Gambar III-22 Roll meter ...................................................................................... III-14

    Gambar III-23 Stopwatch ...................................................................................... III-14

    Gambar IV-1Keenergian Alat ................................................................................. IV-1

    Gambar IV-2 Hubungan Head dan Panjang Langkah terhadap Massa ................... IV-3

    Gambar IV-3 Perbandingan Volume Hasil Pengujian dengan Teori ...................... IV-5

    Gambar IV-4 Hubungan Putaran Flywheel terhadap Debit Air .............................. IV-8

    Gambar IV-5 Hubungan Daya Poros terhadap Debit Air ........................................ IV-9

    Gambar IV-6 Hubungan Daya Hidrolik terhadap Debit Air ................................... IV-9

    Gambar IV-7 Hubungan Effisiensi Pompa terhadap Debit Air ............................. IV-10

    Gambar IV-8 Hubungan Kecepatan Angin terhadap Debit Air ............................ IV-12

    http://d/TA%20Mila/laporan/Bismillah%20laporan%20TA.docx%23_Toc426285889http://d/TA%20Mila/laporan/Bismillah%20laporan%20TA.docx%23_Toc426285889http://d/TA%20Mila/laporan/Bismillah%20laporan%20TA.docx%23_Toc426285890http://d/TA%20Mila/laporan/Bismillah%20laporan%20TA.docx%23_Toc426285890http://d/TA%20Mila/laporan/Bismillah%20laporan%20TA.docx%23_Toc426285898http://d/TA%20Mila/laporan/Bismillah%20laporan%20TA.docx%23_Toc426285898http://d/TA%20Mila/laporan/Bismillah%20laporan%20TA.docx%23_Toc426285898http://d/TA%20Mila/laporan/Bismillah%20laporan%20TA.docx%23_Toc426285890http://d/TA%20Mila/laporan/Bismillah%20laporan%20TA.docx%23_Toc426285889
  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    13/74

    xii

    DAFTAR SIMBOL DAN SINGKATAN

    dll : dan lain lain

    TMA : Titik Mati Atas

    TMB : Titik Mati Bawah

    r : jari-jari

    F : gaya

    T : torsi

    x : perubahan panjang pegas

    L : panjang langkah

    mb : beban pompa

    mp : massa pegas

    g : gravitasi bumi

    : effisiensi pompa

    : daya hidrolik

    : daya poros

    : massa jenis air

    H : head

    Q : debit air

    v : kecepatan angin

    V : volume air

    n1 : putaran poros turbin

    n2 : putaranflywheel

    N : Newton

    m : meter

    Kg : kilogram

    RPM :Rotation per minutes

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    14/74

    I-1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.1Latar Belakang

    Air adalah fluida cair yang mempunyai sifat menekan ke segala arah. Air

    akan memberi tekanan ke semua arah dengan besar yang sama. Selain itu air

    memiliki berat, dimana semua benda yang memiliki berat akan tertarik oleh

    gravitasi bumi sehingga air akan mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang

    lebih rendah.

    Air memiliki peranan sangat penting untuk memenuhi kebutuhan makhluk

    hidup. Selain untuk mempertahankan hidup, air juga berfungsi untuk membantu

    proses kegiatan manusia, misalnya untuk mencuci, mandi, pengairan sawah,

    pengairan biopori, dll. Proses pengairan biopori terkadang menggunakan air yang

    terdapat di sungai kecil yang keberadaan air terletak lebih rendah dari wilayah

    biopori sehingga harus mengangkat air tersebut dengan manual. Maka dari itu

    diperlukan peralatan mekanis yang dapat memindahkan air dari tempat yang

    rendah ke tempat yang lebih tinggi. Peralatan mekanis tersebut adalah pompa.

    Pompa adalah peralatan mekanis untuk mengubah energi mekanik dari

    mesin penggerak pompa menjadi energi tekan fluida. Selain itu, pompa juga dapat

    digunakan untuk memindahkan fluida ke tempat yang tinggi dengan tekanan yang

    lebih tinggi atau memindahkan fluida ke tempat lain dengan jarak tertentu. Pompa

    torak adalah sebuah pompa dimana energi mekanis penggerak mula pompa diubah

    menjadi energi aliran fluida yang dipindahkan dengan menggunakan elemen yang

    bergerak bolak balik di dalam sebuah silinder.

    Penggerak mula pompa yang digunakan adalah turbin angin savonius dua

    tingkat. Turbin angin tersebut akan bergerak dengan memanfaatkan energi angin.

    Putaran yang dihasilkan oleh turbin angin savonius dua tingkat akan

    ditransmisikan untuk menggerakkan batang piston. Torsi yang dihasilkan turbin

    angin savonius dua tingkat harus mampu menggerakkan pompa torak sehingga

    pompa torak akan berfungsi memindahkan air dari tempat yang rendah ke tempat

    yang lebih tinggi.

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    15/74

    I-2

    I.2Tujuan

    Adapun tujuan dari pelaksanaan tugas akhir ini adalah :

    a.

    Membuat pompa torak dengan penggerak mula turbin angin savonius dua

    tingkat.

    b. Melakukan pengujian untuk mengetahui kinerja dan kapasitas dari pompa

    torak dengan penggerak mula turbin angin savoniusdua tingkat.

    c. Mencari nilai efisiensi dari pompa torak dengan penggerak mula turbin angin

    savonius dua tingkat.

    d.

    Mengetahui kemampuan headdari pompa torak yang dibuat.

    I.3Rumusan Masalah

    Dalam penulisan laporan tugas akhir ini rumusan masalah yang penulis

    bahas adalah :

    a.

    Bagaimana membuat pompa torak dengan penggerak mula turbin angin

    savonius dua tingkat.

    b. Bagaimana membuat instalasi pemipaan yang sesuai dengan kinerja pompa

    torak.

    c. Bagaimana pengaruh putaran turbin angin savonius dua tingkat terhadap debit

    yang dihasilkan pompa torak.

    d. Bagaimana melakukan pengujian untuk mengetahui kinerja dan kapasitas dari

    pompa torak dengan penggerak mula turbin angin savonius dua tingkat pada

    kecepatan berbeda.

    I.4Ruang Lingkup dan Batasan Masalah

    Ruang lingkup dalam penulisan laporan tugas akhir ini meliputi

    pembuatan dan pengujian mengenai efisiensi pompa torak dengan pengerak mula

    turbin angin savoniusdua tingkat.

    Adapun batasan masalah dalam pelaksaaan tugas akhir ini adalah:

    a. Penggerak mula pompa torak menggunakan turbin angin savonius dua tingkat.

    b.

    Mampu memindahkan air dengan ketinggian head1 meter.

    c. Pembuatan pompa torak disesuaikan dengan putaran dan torsi yang dihasilkan

    dari turbin angin savonius dua tingkat.

    d.

    Pompa torak yang dibuat menggunakan prinsip kerja tunggal.

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    16/74

    I-3

    I.5Metodologi

    Metodologi yang akan dilakukan penulis untuk pembuatan tugas akhir ini,

    yaitu:

    1.

    Studi Literatur

    Untuk mendapatkan referensi mengenai pompa torak dan perhitungan-

    perhitungan efisiensi pompa torak tersebut.

    2. Diskusi

    Melakukan tanya jawab dan diskusi dengan pembimbing dan staf

    pengajar yang berkaitan dengan penyusunan obyek studi tugas akhir.

    3. Pengambilan dan Pengolahan Data

    Pompa torak yang akan dibuat selanjutnya akan diuji dan akan dilakukan

    pengambilan data debit air berdasarkan putaran yang dihasilkan turbin

    angin savonius dua tingkat. Data yang akan diambil adalah :

    a. Putaran turbin angin savonius dua tingkat (RPM).

    b.

    Torsi turbin angin savonius dua tingkat (Nm).

    c. Massa penekanan pegas (Kg).

    d. Volume air hasil pemompaan pompa torak (m3).

    e.

    Ketinggian air dari sisi hisap sampai sisi keluaran air (meter).

    f. Waktu pengujian (sekon).

    4. Pengujian dan Analisa Alat

    Alat yang telah dibuat kemudian diuji untuk diambil beberapa data. Data

    yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisa.

    I.6Sistematika Penulisan

    Sistematika penulisan yang digunakan adalah dengan

    melakukanpembahasan setiap bab, hal ini dimaksudkan agar pembahasan

    lebih jelas dan mudah dimengerti, baik dari awal pembuatan maupun pengujian

    alat tersebut.

    Dalam membahas masalah Pembuatan dan Pengujian Pompa Torak

    dengan Penggerak Mula Turbin Angin Savonius Dua Tingkat, maka akan dibagi

    dalam lima bab. Untuk memberikan gambaran mengenai laporan ini, maka akan

    diuraikan sistematika penulisan laporan sebagai berikut :

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    17/74

    I-4

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, tujuan dari pembuatan

    Tugas Akhir, rumusan masalah, batasan masalah, metodologi penulisan dan

    sistematika penulisan laporan.

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

    Bab ini berisi landasan teori berkaitan dengan judul. Berdasarkan teori-

    teoriini, dilakukan pembuatan alat hingga pada langkah pengujiannya.

    BAB III PEMBUATAN DAN METODE PENGUJIAN

    Bab ini berisi tentang pembuatan alat hingga selesai dengan kondisi yang

    telah ditentukan dan berisi mengenai langkah=langkah pengujian yang dilakukan

    terhadap alat.

    BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

    Bab ini berisi data-data yang diperoleh serta langkah-langkah perbaikan

    yang dilakukan.

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

    Bab ini berisi kesimpulan dari hasil pengujian dan analisa yang telah

    dilakukan serta saran-saran yang akan diajukan.

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    18/74

    II-1

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

    II.1 Pompa

    Pompa adalah merupakan salah satu jenis mesin yang berfungsi untuk

    memindahkan zat cair dari suatu tempat ke tempat yang diinginkan. Zat cair

    tersebut contonya adalah air, oli atau minyak pelumas, atau fluida lainnya.

    Prinsip kerja pompa adalah menghisap dan melakukan penekanan terhadap

    fluida, pada sisi hisap (suction) tekanan di dalam ruang pompa akan menurun

    sehingga akan terjadi perbedaan tekanan antara ruang pompa dengan

    permukaan fluida yang dihisap. Akibatnya fluida akan mengalir ke ruang

    pompa, fluida ini akan didorong atau diberikan tekanan sehingga fluida akan

    mengalir ke dalam saluran tekan (discharge) melalui lubang tekan. Proses

    kerja ini akan berlangsung terus selama pompa beroperasi.

    II.2 Klasifikasi Pompa

    Pompa dapat diklasifikasikan dalam beberapa cara yang berbeda, misalnya

    berdasarkan kondisi kerjanya, cairan yang dilayani / dipindahkan, bentuk elemen

    yang bergerak, jenis penggeraknya, serta berdasarkan cara menghantar fluida dari

    dari pipa hisap ke pipa tekan. Namun secara umum pompa dapat diklasifikasikan

    sebagai berikut:

    Gambar II-1 Jenis-Jenis Pompa

    (Sumber: Djati Nursuhud, 2006)

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    19/74

    II-2

    II.3 Positive Di splacement Pumpatau Pompa Perpindahan Positif

    Pompa perpindahan positif adalah perpindahan zat cair dari suatu tempat

    ke tempat lain disebabkan perubahan volume ruang kerja pompa yang diakibatkan

    oleh gerakan elemen pompa yaitu maju-mundur (bolak-balik) atau berputar

    (rotary). Dengan perubahan volume tersebut maka zat cair pada bagian keluar

    (discharge) mempunyai tekanan yang lebih besar dibanding pada bagian masuk

    (suction) dan konsekuensinya kapasitas yang dihasilkan sesuai volume yang

    dipindahkan.

    Pompa ini disebut juga dengan pompa aksi positif. Energi mekanik dari

    putaran poros pompa dirubah menjadi energi tekanan untuk memompakan fluida.

    Pada pompa jenis ini dihasilkan head yang tinggi tetapi kapasitas yang

    dihasilkan rendah. Ciri-Ciri Umum Pompa Positif :

    a. Headyang dihasilkan relatif tinggi dibanding dengan kapasitas.

    b. Mampu beroperasi pada suction yang kering, sehingga tidak memerlukan

    prosespriming.

    c. Kapasitas atau aliran zat cair tidak berkelanjutan.

    Adapun yang termasuk dalam jenis Positive Displacement Pump atau

    Pompa Perpindahan Positif ini adalah:

    II.3.1 PompaRotaryatau pompa Berputar

    Pompa rotaryadalah pompa-pompa positip (positive displacement pumps)

    dimana energi ditransmisikan dari motor penggerak ke cairan oleh suatu bagian

    (elemen) yang mempunyai gerakan berputar di dalam rumah pompa.Berdasarkan

    desainnya, pompa rotarydapat diklasifikasikan sebagai berikut:

    1.

    Screw Pumpsatau Pompa Sekrup

    Pompa jenis ini mempunyai satu, dua atau tiga sekrup yang

    berputar di dalam rumah pompa yang diam. Adapun kelebihan dari pompa

    ini adalah:

    a. Efisiensinya totalnya tinggi (70 %80%).

    b. Ukuran pompa relatif kecil, ringan karena rotor dapat bekerja pada

    putaran tinggi.

    c.

    Aliran hampir benar-benar uniform dan getarannya relatif kecil.

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    20/74

    II-3

    d. Dapat beroperasi dalam berbagai posisi, horizontal, vertikal, miring

    dan lain-lain.

    Gambar II-2Screw Pump atau Pompa Sekrup

    (Sumber: Tyler G. Hicks 1971)

    2.

    Gear Pumpsatau Pompa Roda GigiPada pompa ini roda gigi mampu digunakan untuk memompa cairan yang

    mempunyai viskositas rendah hingga tinggi.Pompa roda gigi terdiri dari

    roda gigi penggerak dan roda gigi yang digerakkan. Konstruksinya bisa

    external ataupun juga internal. Pompa ini umumnya dipakai sebagi pompa

    minyak pelumas. Kebaikan pompa roda gigi yaitu alirannya seragam,

    konstruksi sederhana dan kapasitasnya relatih besar dibanding ukuran

    pompa yang kecil.

    (Sumber: Tyler G. Hicks 1971)

    3.

    Lobe Pumpsatau Pompa Cuping

    Pompa cuping ini mirip dengan pompa jenis roda gigi dalam hal

    aksinya dan mempunyai dua rotor. Putaran rotor tadi diserempakkan oleh

    roda gigi luarnya. Oleh karena cairan dialirkan dengan frekuensi yang

    lebih sedikit tetapi dalam jumlah yang lebih besar dari yang dialirkan oleh

    Gambar II-3 External Gear Pumps dan Internal Gear Pumps

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    21/74

    II-4

    pompa roda gigi, maka aliran dari pompa jenis cuping ini akan sekonstan

    aliran roda gigi.

    (

    (Sumber: Tyler G. Hicks 1971)

    4. Vane Pumpsatau Pompa Baling-baling

    Vane Pumps ini merupakan jenis pompa yang dapat menangani

    cairan viskositas sedang. Pompa ini unggul dalam viskositas rendah seperti

    gas LPG (propana), ammonia, pelarut, alkohol, minyak bahan baker,

    bensin dan refrigeran.

    II.3.2

    PompaReciprocating atau pompa torak

    Adalah pompa dimana energi mekanik dari penggerak pompa diubah

    menjadi energi aliran dengan menggunakan elemen bolakbalik

    (resiprocating) yang ada di dalam silinder. Semua pompa reciprocating

    memiliki bagian yang berfungsi untuk menghandle fluida yang dinamakan liquid

    end, yang terdiri dari : torak/plunger, silinder, katup isap, katup buang, sil antara

    silinder dan torak. Serta bagian penggerak (power end) yang terdiri dari poros

    engkol, batang engkol.

    Gambar II-5 Pompa Torak Kerja Tunggal

    (Sumber: Tyler G. Hicks 1971)

    Gambar II-4 Lobe Pumps atau Pompa Cuping

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    22/74

    II-5

    Prinsip kerja :

    Pada pompa torak kerja tunggal, dalam setiap silinder ada dua katup yaitu

    katup isap dan katup buang. Pada langkah isap torak bergerak dari TMA ke TMB,

    tekanan didalam silinder menjadi turun. Akibatnya ada beda tekanan antara

    diluar silinder dengan didalam silinder, sehingga katup isap terbuka, zat cair

    kemudian terhisap kedalam silinder. Ketika torak berada pada TMB dan mulai

    bergerak menuju TMA, katup isap menutup kembali. Setelah zat cair masuk ke

    dalam silinder kemudian didorong torak menuju katup buang, tekanan didalam

    silinder menjadi naik, sehingga katup buang terbuka. Selanjutnya zat cair

    mengalir melewati katup buang keluar silinder dengan dorongan torak yang

    menuju katup sampai akhir langkah buang.

    Gambar II-6 Pompa Torak Kerja Ganda

    (Sumber: Tyler G. Hicks 1971)

    Cara kerja pompa torak kerja ganda:

    Pada pompa kerja ganda dalam satu silinder ada dua katup isap dan dua katup

    buang. Ketika melakukan langkah isap torak, juga sekaligus melakukan langka

    buang, sehingga kapasitasnya lebih besar dan aliran yang dihasilkan lebih

    kontinyu.

    II.4 Pompa Dinamik

    Pompa dinamik juga dikarakteristikkan oleh cara pompa tersebut

    beroperasi. Impeller yang berputar mengubah energi kinetik menjadi tekanan atau

    kecepatan yang diperlukan untuk memompa fluida, yang termasuk dalam jenis

    pompa ini adalah pompa sentrifugal.Pompa sentrifugal ini mempunyai tujuan

    untuk mengubah energi dari suatu pemindah utama (motor elektrik atau turbin)

    menjadi kecepatan atau energi kinetik dan kemudian menjadi energi tekanan dari

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    23/74

    II-6

    suatu fluida yang dipompakan. Perubahan energi terjadimelalui sifat dari kedua

    bagian utama pompa, impeller dan volute atau diffuser. Impeller adalah bagian

    yang berotasi (berputar) yang mengubah energi menjadi energi kinetik. Volutedan

    diffuseradalah bagian yang stationer (tidak bergerak) yang mengubah dari energi

    kinetik menjadi energi tekanan. (sularso, 1991)

    Gambar II-7 Pompa Sentrifugal

    (http://www.agussuwasono.com/index)

    II.5 Roda Gigi

    Rodagigi digunakan untuk mentransmisikan daya besar dan putaran yang

    tepat. Rodagigi memiliki gigi di sekelilingnya, sehingga penerusan daya

    dilakukan oleh gigi-gigi kedua roda yang saling berkait. Rodagigi sering

    digunakan karena dapat meneruskan putaran dan daya yang lebih bervariasi dan

    lebih kompak daripada menggunakan alat transmisi yang lainnya, selain itu

    rodagigi juga memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan alat

    transmisi lainnya, yaitu :

    a. Sistem transmisinya lebih ringkas, putaran lebih tinggi dan daya yang besar.

    b.

    Sistem yang kompak sehingga konstruksinya sederhana.

    c. Kemampuan menerima beban lebih tinggi.

    d. Efisiensi pemindahan dayanya tinggi karena faktor terjadinya slip sangat kecil.

    e. Kecepatan transmisi rodagigi dapat ditentukan sehingga dapat digunakan

    dengan pengukuran yang kecil dan daya yang besar.

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    24/74

    II-7

    Gambar II-8 Roda Gigi berdasarkan Posisi Sumbu

    (sumber :teori-dasar-roda-gigi.html)

    Gambar II-9 Roda Gigi berdasarkan Bentuk Jalur Gigi

    (sumber :teori-dasar-roda-gigi.html)

    II.6 Gaya Pegas

    Pegas merupakan suatu benda yang memiliki sifat elastic atau lentur.

    Dalam ilmu teknik, sifat elastic dari suatu pegas sanggatlah penting. Misalnya

    dalam dunia otomotif, kenyamanan berkendara sangat dipengaruhi oleh pegas

    yang terdapat di shockbreaker (pauliza,2008).Jika sebuah pegas diberi gangguan

    sehingga pegas meregang (berarti pegas ditarik). Atau merapat (berarti pegas

    ditekan), pada pegas akan bekerja gaya pemulihan yang arahnya selalu menuju

    titik asal. Dengan kata lain besar gaya pemulihan pada pegas ini sebanding

    dengan gangguan atau simpangan yang diberikan pada pegas. Pernyataan tersebut

    http://diditnote.blogspot.com/2011/10/teori-dasar-roda-gigi.htmlhttp://diditnote.blogspot.com/2011/10/teori-dasar-roda-gigi.htmlhttp://diditnote.blogspot.com/2011/10/teori-dasar-roda-gigi.htmlhttp://diditnote.blogspot.com/2011/10/teori-dasar-roda-gigi.html
  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    25/74

    II-8

    dikenal dengan hukum hooke. Secara matematishukum hooke ditulis sebagai

    berikut : (pauliza,2008).

    F = K. x............................................................................................................(2.1)

    Dimana :

    F = besar gaya luar yang diberikan pada Pegas (N)

    x = Pertambahan panjang pegas (m)

    K = Konstanta Pegas (N/m)

    Gambar II-10 Aplikasi Hukum Hooke pada Pegas

    (Sumber :http://rumushitung.com/2013/04/06/gaya-pegas-fisika/)

    II.7 Rumus-rumus Pompa Torak

    Untuk mencari torsi sebagai berikut :

    T = F x r.............................................(2.2)

    Dimana :

    T = Torsi (Nm)

    r = jari-jari poros engkol (m)

    Jika jarak perpindahan yang dinyatakan dalam simbol s sama dengan

    (kecepatan sudut) maka untuk mencari nilai daya poros adalah :

    Psh = T...................................(2.3)

    Jika :

    =

    ..................................................................(2.4)

    dimana : n = putaran (RPM)

    http://rumushitung.com/2013/04/06/gaya-pegas-fisika/http://rumushitung.com/2013/04/06/gaya-pegas-fisika/
  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    26/74

    II-9

    maka :

    Psh =

    T...............................(2.5)

    Daya poros adalah daya yang digunakan untuk menjalankan pompa atau daya

    untuk memindahkan zat cair yang ditambahkan dengan daya untuk mengatasi

    friksi di dalam pompa.

    Rumus efisiensi pompa :

    ..............................................................................................(2.6)

    Dimana :

    = efisiensi pompa (%)

    = daya hidrolik (watt)

    = daya poros (watt)

    Rumus daya hidrolik :

    ....................................(2.7)

    Dimana :

    = massa jenis fluida ( kg/m3)

    g = percepatan gravitasi ( m/s2)

    = Head (meter)

    = kapasitas (m3/s)

    II.8 Turbin angin sumbu vertikal

    Turbin angin sumbu vertikal /tegak (atau TASV) memiliki poros/sumbu

    rotor utama yang disusun tegak lurus. Kelebihan utama susunan ini adalah turbin

    tidak harus diarahkan ke angin agar menjadi efektif. Kelebihan ini sangat berguna

    di tempat-tempat yang arah anginnya sangat bervariasi. VAWT mampu

    mendayagunakan angin dari berbagai arah.

    Dengan sumbu yang vertikal, generator serta gearbox bisa ditempatkan di

    dekat tanah, jadi menara tidak perlu menyokongnya dan lebih mudah diakses

    untuk keperluan perawatan. Tapi ini menyebabkan sejumlah desain menghasilkan

    tenaga putaran yang berdenyut. drag (gaya yang menahan pergerakan sebuah

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    27/74

    II-10

    benda padat melalui fluida (zat cair atau gas) bisa saja tercipta saat kincir

    berputar. Turbin sumbu vertikal dibagi menjadi dua jenis yaitu: Savonius dan

    Darrieus.

    Gambar II-11Turbin Angin Sumbu Horizontal

    (Sumber:http://www.reuk.co.uk/Vertical-Wind-Turbines.htm)

    Turbin Darrieus mula-mula diperkenalkan di Perancis pada sekitar tahun

    1920-an. Turbin angin sumbu vertikal ini mempunyai bilah-bilah tegak yang

    berputar kedalam dan keluar dari arah angin (Daryanto, 2007).

    Turbin Savonius diciptakan pertama kali di negara Finlandia dan

    berbentuk S apabila dilihat dari atas. Turbin jenis ini secara umumnya bergerak

    lebih perlahan dibandingkan jenis turbin angin sumbu horizontal, tetapi

    menghasilkan torsi yang besar.

    http://www.reuk.co.uk/Vertical-Wind-Turbines.htmhttp://www.reuk.co.uk/Vertical-Wind-Turbines.htm
  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    28/74

    III-1

    BAB III

    METODE DAN PROSES PENYELESAIAN

    III.1

    Skema Pembuatan dan Pengujian Alat

    Mulai

    Study Literatur

    Rencana Pembuatan Pompa Torak :

    Gambar Alat

    Penentuan Bahan dan Alat

    Pembuatan Alat

    Evaluasi

    Pengujian Alat

    Pengambilan Data

    Evaluasi

    Analisis Data

    Penyusunan Laporan

    Selesai

    Tidak

    Tidak

    Ya

    Ya

    Gambar III-1 Diagram Alir Proses Pembuatan dan Pengujian Alat

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    29/74

    III-2

    III.2 Rencana pembuatan Pompa Torak

    Perencanaan dalam pembuatan pompa torak ini dibagi menjadi beberapa

    tahap, yaitu :

    1.

    Membuat gambar perencanaan alat

    Pada tahap ini yaitu pembuatan gambar mengenai alat yang akan

    dibuat menggunakan aplikasi Autodesk Invertor 2015. Pembuatan

    desain pompa torak ini dibuat sedemikian rupa beserta dengan rencana

    ukuran alatnya. Dari beberapa komponen penyusun pompa torak

    kemudian akan disatukan menjadi gambar assemblypompa torak.

    2. Menentukan bahan dan alat

    Bahan yang digunakan untuk pembuatan piston yaitu

    menggunakan bahan polimer nylon dikarenakan bahannya yang ringan

    dan gaya gesek yang kecil serta didukung oleh beberapa komponen

    lainnya.

    3.

    Pembuatan alat

    Proses pembuatan pompa torak adalah sebagai berikut :

    a. Membuat piston dari bahan nylon dan memasang bola-bola baja

    didalam nylon.

    b. Merangkai pemipaan pada bagian hisap dan bagian penyaluran air.

    c. Membuat flywheel.

    d. Membuat batang penggerak piston dan tempat pegas.

    e. Membuat sistem transmisi dari roda gigi.

    f. Membuat kerangka untuk pompa torak.

    g. Penggabungan seluruh sistem alat.

    4.

    Pengujian alatPada pengujian alat ini akan dilakukan berkisar pada pukul 11.00

    16.00 WIB untuk mengetahui kondisi angin yang lebih optimum untuk

    menggerakkan turbin angin savonius dua tingkat sehingga kerja pompa

    torak optimum.

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    30/74

    III-3

    III.2.1 Gambar Susunan Alat

    Gambar III-2 Skema Alat

    Dari gambar III-2 dapat dilihat desain pompa torak, ada beberapakomponen utama yaitu :

    a.

    Sistem transmisi

    b. Flywheel

    c. Tempat pegas

    d.

    Piston dan silinder

    e. Pemipaan

    f. Kerangka

    III.2.2 Alat dan Bahan

    Berikut adalah alat dan bahan yang digunakan ketika pembuatan alat pompa torak.

    III.2.2.1 Alat yang Digunakan

    1. Mesin bubut

    Mesin bubut digunakan untuk membuat bentuk piston dan poros yang

    sesuai dengan ukuran yang diharapkan.

    Gambar III-3 Mesin Bubut

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    31/74

    III-4

    2. Mesin Frais

    Mesin frais digunakan untuk melubangi atau menapiskan benda kerja.

    Gambar III-4 Mesin Frais

    3. Rotary Table

    Rotary tabledigunakan untuk memotong flywheel dengan titik pusat

    yang telah ditentukan pada benda kerja.

    Gambar III-5 Rotary Table

    4. Kikir

    Kikir digunakan untuk mengikis dan memperhalus pada bagian-bagian

    objek yang kasar.

    Gambar III-6 Kikir

    5. Peralatan Perkakas

    Peralatan perkakas terdiri dari jangka pegas, penggores baja, penggaris

    baja, penyiku, penitik, dan palu. Peralatan tersebut digunakan untuk

    menggambar sketsa pada benda kerja (plat).

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    32/74

    III-5

    Gambar III-7 Peralatan Perkakas

    6.

    Gergaji Mesin

    Gergaji mesin digunakan untuk memotong besi sesuai ukuran untuk

    membuat kerangka.

    Gambar III-8 Gergaji Mesin

    7.

    Mesin Las

    mesin las digunakan untuk mengelas atau menyatukan antara bagian

    besi.

    Gambar III-9 Mesin Las

    III.2.2.2

    Bahan yang Digunakan1. Bahan polimer nylon

    2. Bola baja 4 mm

    3.

    Pipa PVC 1 inchi

    4. Pipa PVC inchi

    5.

    ReducerPVC 1 inchi

    6. SocketPVC inchi

    7. Tee joint inchi

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    33/74

    III-6

    8. Check valvePVC inchi

    9. Roda gigi

    10.

    Pegas

    11.

    Aluminium silinder pejal

    12.Besi silinder pejal

    13.

    Bearing

    14.Besi siku

    III.2.3

    Proses Pembuatan Alat

    III.2.3.1 Membuat piston

    Cara kerja piston yang dibuat pertama yaitu berbentuk horizontal sehingga

    prinsip kerja untuk memompa air yaitu maju mundur. Letak pompa torak yaitu di

    atas sumber air sejauh head yang dirancang yaitu 1 meter. Setelah dilakukan

    pengujian, piston pertama memiliki kekurangan sebagai berikut :

    a.

    Jika kondisi vakum maka dibutuhkan gaya yang besar untuk mendorong dan

    menarik piston agar dapat menghisap dan menyalurkan air.

    b. Jika diinginkan gaya dorong dan tarik yang kecil maka diameter piston dibuat

    lebih kecil dibandingkan diameter silinder namun akan terjadi kebocoran

    sehingga akan masuk udara.

    c. Sebelum proses memompa bekerja, pada instalasi pemipaan harus sudah terisi

    air (pancingan).

    d. Lama-kelamaan proses memompa tidak bekerja dikarenakan masuknya udara

    karena kebocoran sehingga air dari sumber tidak dapat terhisap.

    Setelah mengetahui kendala dari desain piston pertama, maka dibuat lagi

    desain piston dengan cara kerja yang berbeda. Cara kerja piston yang dibuat keduayaitu berbentuk vertikal sehingga prinsip kerja untuk memompa air yaitu naik

    turun. Letak pompa torak berada di dalam sumber air kemudian disalurkan sejauh

    headyang dirancang yaitu 1 meter. Hasil pengujian piston kedua jauh lebih baik

    daripada piston pertama. Maka dari itu desain piston yang akan digunakan yaitu

    piston kedua.

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    34/74

    III-7

    Gambar III-10 Piston

    Tahapan membuat piston :

    a.

    Buat nylon dengan ukuran diameter 28 mm dan tinggi sebesar 35 mm

    menggunakan mesin bubut.

    b.

    Buat nylon bagian atas setinggi 10 mm berdiameter 15 mm.

    c.

    Lubangi nylon tepat dibagian tengah porosnya sebesar 5 mm menggunakan

    mata bor. Lubang tersebut digunakan untuk memasukkan batang penggerak.

    d. Untuk nylon dengan diameter 28 mm, lubangi di keempat sisinya (sama

    besar) dengan menggunakan mesin frais ukuran 5 mm sejauh 15 mm

    kemudian bor hingga ujung bawah bagian nylon menggunakan bor ukuran 3

    mm.

    e.

    Masukkan 1 bola baja berdiameter 4 mm di setiap lubangnya kemudian

    gunakan penyangga agar bola tidak keluar dari lubang. Bola baja tersebut

    berfungsi sebagai katup untuk celah masuk air ketika piston bergerak turun

    naik.

    Gambar III-11 Gerak Piston

    Gambar III-11 merupakan gerak piston. Ketika piston gerak turun sejauh

    panjang langkah (L) karena terdorong oleh flywheel maka akan mendorong bola-

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    35/74

    III-8

    bola sehingga air akan masuk melewati lubang hisap dan ketika piston tersebut

    naik karena terdorong oleh gaya pegas maka bola-bola akan menutup celah

    sehingga air diatas piston akan terangkat dan tersalurkan melalui sisi penyaluran.

    III.2.3.2 Merangkai pemipaan

    Pemipaan pada bagian sisi hisap terdiri dari pipa PVC inchi yang telah

    dilubangi untuk celah masuk air, kemudian dipasang socketdikedua ujung check

    valve PVC inchi, selanjutnya reducer1 inchi untuk menyambungkan silinder

    tempat gerak piston. Sedangkan pemipaan pada bagian sisi penyaluran yaitu

    terdiri dari silinder kemudian reducer1 inchi, pipa PCV inchi dan tee joint.

    Gambar III-12 Pemipaan

    Pada gambar III-12 merupakan sistem pemipaan yang di dalamnya sudah

    terdapat komponen pompa torak yang terdiri dari piston dan bayang penggerak.

    Ketika piston tersebut terangkat oleh pegas maka terdapat beban pompa sebanyak

    air yang ada dalam pipa penyaluran. Selain air juga terdapat berat batang

    penggerak dan piston. Sehingga beban pompa tersebut membuat pegas terdefleksi

    sejauh beban pompa.

    III.2.3.3 Membuatflywheel

    Flywheeltersebut berfungsi untuk mentransmisikan putaran dari roda gigi

    ke batang penggerak piston.Flywheelini juga berfungsi untuk menentukan jarak

    langkah kerja piston. Berdasarkan pengujian pegas yang dilakukan maka jarak

    maksimal langkah kerja piston yaitu 5 cm.

    Bahan yang digunakan untuk membuat flywheel yaitu lempengan besi

    bulat berdiameter 20,5 cm dengan tebal 5 mm. Cara membuat flywheel yaitu

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    36/74

    III-9

    menggunakan mesin frais. Sebelumnya harus dibuat sketsa terlebih dahulu di atas

    benda kerja (plat). Tentukan titik-titik pusat pada benda kerja. Selain

    menggunakan mesin frais, untuk mendapatkan hasil lengkungan yang sempurna

    maka perlu digunakan pula rotary table yang ditempatkan di atas meja kerja

    mesin frais. Setting rotary tabletepat di tengah mesin frais kemudian kunci meja

    mesin frais. Letakkan benda kerja di atas rotary table. Tempatkan mata bor di titik

    pusat pada benda kerja. Kemudian cutting tepat di bagian garis yang akan

    dibuang. Begitu seterusnya pada titik pusat yang lain. Setelah selesai, haluskan

    bagian-bagian ujung flywheelmenggunakan kikir.

    Gambar III-13Flywheel

    Gambar III-13 merupakan bentuk flywheel dimana terdapat sisi yang

    berbeda ketika proses hisap dan proses penyaluran. Bagian sisi hisap dilakukan

    oleh daya poros yang ditransmisikan terhadap flywheel namun ketika bagian sisi

    penyaluran dilakukan oleh gerak pegas. Lintasan bagian sisi penyaluran lebih

    pendek bertujuan agar ketika proses menyalurkan air berlangsung cepat sehingga

    meminimalisir adanya kebocoran antara piston dengan silinder.

    III.2.3.4 Membuat batang penggerak piston dan tempat pegas

    Bahan yang digunakan untuk batang penggerak piston yaitu aluminium

    berdiamer 8 mm. Salah satu ujung dari batang penggerak dihubungkan dengan

    piston dan ujung lainnya dihubungkan dengan pendorong pegas yang merupakan

    komponen yang terkena flywheel sehingga batang penggerak dapat bekerja

    dengan naik turun karena pengaruh dari putaran flywheel dan pegas. Batang

    penggerak berada di dalam sistem pemipaan.

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    37/74

    III-10

    Gambar III-14 Tempat Pegas

    III.2.3.5 Membuat sistem transmisi dari roda gigi

    Putaran dari poros turbin akan ditransmisikan ke pompa torak dengan

    menggunakan roda gigi. Terdapat dudukan bearing untuk meletakkan posisi roda

    gigi. Bahan yang digunakan untuk dudukan bearing yaitu besi silinder. Untuk

    membuat dudukan bearing yaitu dengan menggunakan mesin bubut.

    Gambar III-15 Sistem transmisi

    Dari gambar III-15 menunjukkan sistem transmisi yang terdiri dari

    beberapa komponen. Terdapat kopling untuk menyatukan poros turbin dengan

    roda gigi yang kemudian akan ditransmisikan dengan putaran flywheel. Roda gigi

    1 dengan roda gigi 2 memiliki perbandingan 3:1. Jika 3 kali putaran turbin maka

    hanya memutarkan 1 kali putaran flywheel. Sehingga rumus untuk daya porosadalah sebagai berikut :

    Jika :

    sehingga

    Maka dilihat dari persamaan (2.5) sebagai berikut :

    =

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    38/74

    III-11

    III.2.3.6 Membuat kerangka untuk pompa torak

    Bahan untuk membuat kerangka yaitu menggunakan besi siku ukuran 4 cm

    tebal 3 mm. Tinggi kerangka sebesar 2 meter dengan panjang dan lebar masing-

    masing sebesar 1 meter.

    Gambar III-16 Kerangka

    III.2.3.7

    Penggabungan seluruh sistem alat

    Tahapan penggabungan seluruh sistem alat yaitu sebagai berikut :

    a. Menggabungkan piston dengan batang penggerak.

    b.

    Memasukkan piston ke dalam sistem pemipaan.

    c. Menggabungkan pompa dengan sistem transmisi.

    d. Menghubungkan pompa dengan kerangka.

    e. Menghubungkan pompa dengan turbin angin savonius dua tingkat.

    III.2.4 Pengujian Alat

    Hal pertama yang dilakukan adalah pengujian terhadap pompa torak secara

    manual dengan cara menekan ujung atas pendorong pegas dengan tangan seperti

    yang terlihat pada gambar III-17.

    Gambar III-17 Pengujian pompa torak secara manual

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    39/74

    III-12

    Setelah dilakukan pengujian pompa torak secara manual seperti gambar

    III-17 dan telah dipastikan pompa torak dapat bekerja maka pengujian selanjutkan

    akan dilakukan setelah dihubungkan dengan turbin angin savonius dua tingkat.

    Pengujian alat ini akan dilakukan pada kondisi yang ideal dengan asumsi

    kondisi lingkungan seperti :

    1.

    Kondisi kecepatan angin yang besar dan konstan sehingga alat ini akan

    diuji di tempat yang tinggi (di atas gedung lab. Surya).

    2. Pengujian dilakukan ketika alat ukur dan peralatan lainnya sudah siap dan

    berfungsi dengan baik.

    3. Pengujian dilakukan minimal 15 data agar bisa membentuk kurva.

    III.2.4.1 Parameter Pengujian

    1.

    Putaran turbin angin savonius dua tingkat (RPM).

    2. Torsi turbin angin savonius dua tingkat (Nm).

    3. Volume air hasil pemompaan pompa torak (m3).

    4.

    Ketinggian air dari sisi hisap sampai sisi keluaran air (meter).

    5. Waktu pengamatan (detik).

    III.2.4.2

    Alat Ukur yang Digunakan

    Gambar III-18 merupakan titik pengukuran yang dilakukan untuk

    mengetahui parameter yang digunakan untuk menghitung effisiensi pompa.

    Gambar III-18 Titik Pengukuran Pompa Torak

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    40/74

    III-13

    Berikut adalah alat ukur yang digunakan ketika pengujian.

    1. Tachometer

    Tachometer digunakan untuk mengukur putaran turbin angin yang

    di transmisikan ke pompa torak.

    Gambar III-19 Tachometer

    2.

    Timbangan

    Timbangan digunakan untuk menghitung massa pegas untuk setiap

    perubahan pegas sejauh sehingga dapat dihitung torsi dengan

    mengalikan massa pegas dengan percepatan gravitasi bumi dan jari-jari roda

    gigi.

    Gambar III-20 Timbangan

    3. Gelas ukur

    Gelas ukur digunakan untuk mengukur volume air (V) yang telah

    terpindahkan oleh pompa torak dari ketinggian tertentu.

    Gambar III-21 Gelas ukur

    4.

    Roll meter

    Roll meter digunakan untuk mengukur ketinggian head (H) dari sisi

    hisap ke sisi keluaran air.

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    41/74

    III-14

    Gambar III-22 Roll meter

    5. Stopwatch

    Stopwatch digunakan untuk mengetahui waktu (t) sehingga dapat

    dihitung debit air berdasarkan volume yang diperoleh dari gelas ukur.

    Gambar III-23 Stopwatch

    III.2.4.3

    Prosedur Percobaan dan Pengujian

    1.

    Persiapan

    Pengujian ini akan dilakukan pada kondisi ideal dengan asumsi kondisi

    lingkungan seperti berikut :

    a. Memastikan kecepatan angin sesuai dengan desain turbin angin savonius

    dua tingkat.

    b. Dikarenakan angin tidak konstan maka dilakukan pengambilan data

    setiap 5 detik sekali untuk mencatat kecepatan angin.

    c. Semasang semua alat ukur pada titik pengukuran yang telah ditentukan.

    d. Memastikan sumber air pada sisi hisap terisi penuh.

    e.

    Memastikan sistem pemipaan tidak ada kebocoran.2. Pengujian

    a. Pastikan turbin angin berputar hingga mampu menggerakkanflywheel.

    b. Amati ketika air sudah mulai terhisap oleh pompa torak.

    c. Ukur parameter yang dibutukan setiap periode waktu yang ditentukan.

    d. Pengujian selesai.

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    42/74

    IV-1

    BAB IV

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    Bab IV berisi tentang perhitungan mengenai desain pompa torak dan

    analisis hasil pengujian untuk mengetahui kinerja pompa torak dengan penggerak

    mula turbin angin savonius dua tingkat.

    IV.1 Analisa Desain Pompa Torak

    Gambar IV-1Keenergian Alat

    Gambar IV-1 menunjukkan sistem keenergian pompa torak. Turbin angin

    yang berputar akan menghasilkan daya poros (), kemudian akan

    ditransmisikan oleh roda gigi menjadi putaran flywheel sehingga menghasilkan

    daya poros putaran flywheel (), torsi pada putaran flywheel digunakan ketika

    proses hisap sehinggaflywheel tersebut akan menekan pegas dan pegas memiliki

    gaya pegas ke arah atas (), sedangkan didalam pompa terdapat berat beban

    pompa (). Maka dari itu untuk mendapatkan torsi merupakan selisih dari

    kedua gaya tersebut. Dari putaran porosflywheel tersebut akan menghasilkan daya

    hidrolik () yang bertujuan untuk memindahkan air dari ketinggian 1 meter.

    Kinerja pompa torak ketika proses menghisap air dilakukan oleh gerakan

    dari pegas. Maka dari itu terlebih dahulu dilakukan pengujian konstanta pegas

    dengan menekan pegas diatas timbangan. Untuk menentukan kemampuan pegas

    yang tepat maka telah disajikan pada tabel IV-1 mengenai data hasil pengujian

    pegas.

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    43/74

    IV-2

    Tabel IV-1 Data hasil pengujian pegas

    No x (cm) Massa (Kg)

    1 0 0,08

    2 1 0,753 2 1,17

    4 3 1,62

    5 4 1,97

    6 5 2,37

    7 6 2,82

    Dari tabel IV-1 dapat diketahui dari berbagai jarak penekanan pegas maka

    massa untuk menekan pegas berbeda-beda. Jarak penekanan pegas tersebut akan

    menentukan panjang langkah dari gerak piston.

    Besarnya ketinggian antara sisi hisap air dan sisi penyaluran air atau

    disebut head berkaitan dengan panjang langkah piston yang ditentukan dari

    gerakan pegas.

    Dari hasil perhitungan beban pompa yang tersalurkan pada sisi penyaluran

    sebagai berikut:

    Volume air = r12h1+ r2

    2h2

    = (3,14 x 1,42 x 10) + (3,14 x 0,642x 80) = 152,95 cm3

    Massa air = 152,95 cm3 x 1 gram/cm3= 0,152 gram = 0,15 kg

    Massa piston dan batang penggerak = 0,17 kg

    Jadi beban pompa pada head1 meter adalah:

    mb = 0,15 kg +0,17 kg = 0,32 kg

    Tabel IV-2 Hasil perhitungan massa beban pada berbagai head

    Nor1

    (cm)

    r2

    (cm)

    H1

    (cm)

    H2

    (cm)

    H

    total

    (cm)

    H

    total

    (m)

    volume

    air

    (cm3)

    massa

    air

    (Kg)

    massa

    batang

    (Kg)

    mb

    (kg)

    1 1,40 0,64 5 95 100 1,00 152,95 0,15 0,17 0,32

    2 1,40 0,64 5 145 150 1,50 217,26 0,21 1,17 1,38

    3 1,40 0,64 5 195 200 2,00 281,57 0,28 2,17 2,45

    4 1,40 0,64 5 245 250 2,50 345,87 0,34 3,17 3,51

    5 1,40 0,64 5 295 300 3,00 410,18 0,41 4,17 4,58

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    44/74

    IV-3

    Keterangan :

    r1 = jari-jari silinder

    r2 = jari-jari pipa penyaluran

    H1 = tinggi silinder

    H2 = tinggi pipa penyaluran

    Gambar IV-2 Hubungan Head dan Panjang Langkah terhadap Massa

    Dari gambar IV-2 menunjukkan kurva hubungan head terhadap massa

    beban dan kurva hubungan panjang langkah terhadap massa pegas. Pada panjang

    langkah tertentu dapat dicari head maksimal sehingga dari gambar IV.2

    memperlihatkan ketika panjang langkah 6 cm jika diplot ke garis biru [H = f(mb)]

    maka didapatkan headmaksimal sebesar 2 meter. Maka head maksimal untuk sisi

    hisap dengan sisi penyaluran air hanya mampu menyalurkan air hingga ketinggian

    2 meter.

    Dari pengujian tersebut dapat dihitung torsi. Torsi pada flywheel

    dibutuhkan ketika proses hisap saja, dimana ketika flywheel menekan pegas.

    Sedangkan pegas telah terdefleksi sejauh x dimana tertarik oleh beban pompa.

    Sehingga torsi tersebut merupakan gaya pegas dikurangi berat beban yang

    diangkat pegas.

    0

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    0 1 2 3 4 5

    Head(m)

    PanjangLa

    ngkah(cm)

    massa (Kg)

    Hubungan Head dan Panjang Langkah terhadap Massa

    H = f (mb)

    L = f (mp)

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    45/74

    IV-4

    Berikut adalah hitungan torsi pada panjang langkah 3 cm dan 4 cm adalah:

    Nilai 0,02 merupakan jari-jari dari roda gigi 2.

    Setelah komponen pompa torak selesai dibuat maka dilakukan pengujian

    pompa torak secara manual menekan ujung batang penggerak piston dengan

    tangan berdasarkan variabel jarak langkah kerja. Setelah diketakui volume rata-

    rata dari hasil pengujian maka akan dibandingkan dengan volume berdasarkan

    perhitungan teori. Perhitungan secara teori merupakan volume dari silinder tempatpiston bergerak dengan jari-jari sebesar 1,4 cm dengan berbagai panjang langkah.

    Telah disajikan pada tabel IV-3 mengenai hasil pengujian pompa torak secara

    manual.

    Tabel IV-3 Hasil pengujian pompa torak secara manual

    no

    Proses

    Hisap(kali)

    panjang langkah (cm)

    2 3 4 5

    V

    (ml)

    V perproses

    hisap

    (ml)

    V

    (ml)

    V perproses

    hisap

    (ml)

    V

    (ml)

    V perproses

    hisap

    (ml)

    V

    (ml)

    V perProses

    Hisap

    (ml)

    1 10 16 1,60 120 12,00 180 18,00 210 21,00

    2 20 78 3,90 210 10,50 360 18,00 450 22,50

    3 30 150 5,00 360 12,00 540 18,00 660 22,50

    4 40 240 6,00 480 12,00 690 17,25 270 6,75

    5 50 360 7,20 570 11,4 900 18,00 1080 21,60

    Volume

    Pengujian 4,74 11,58 17,85 18,77

    Teori 12,3 18,46 24,61 30,77

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    46/74

    IV-5

    Gambar IV-3 Perbandingan Volume Hasil Pengujian dengan Teori

    Gambar IV-3 menunjukkan bahwa volume hasil pengujian lebih kecil

    daripada volume hasil perhitungan secara teori. Maka dapat dikatakan terdapat

    rugi-rugi dari pompa torak yang dibuat. Rugi-rugi tersebut dapat disebabkan oleh

    adanya kebocoran saat pompa menghisap air sehingga pompa tidak hanya

    menghisap air namun udara juga.

    Pengujian dilakukan pada panjang langkah 4 cm dan 3 cm dengan head1

    meter. Hal tersebut disesuaikan dengan kondisi angin disekitar tempat pengujianagar putaran dari poros turbin yang ditransmisikan pada putaran flywheel tetap

    mampu menggerakkan pompa torak.

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    1 2 3 4 5

    Volume(mL)

    L (cm)

    Perbandingan Volume Hasil Pengujian dengan

    Teori

    pengujian

    teori

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    47/74

    IV-6

    IV.2 Data Pengujian

    Tabel IV-4 Data Hasil Pengujian Pompa Torak dengan Penggerak Mula Turbin

    Angin saat L = 4 cm

    No n2

    (RPM)V

    (m3)T(s)

    Q(m3/s)

    Psh

    (Watt)Ph

    (Watt)Eff pompa

    (%)

    1 5,42 50 x 10- 20 2,50 x 10- 0,21 0,02 11,68

    2 11,77 200 x 10- 30 6,67 x 10- 0,45 0,06 14,32

    3 11,11 200 x 10- 30 6,67 x 10- 0,43 0,06 15,18

    4 8,75 65 x 10- 20 3,25 x 10- 0,34 0,03 9,39

    5 15,00 234 x 10- 30 7,83 x 10- 0,58 0,07 13,15

    6 15,66 295 x 10- 30 9,83 x 10- 0,61 0,10 15,88

    7 17,44 340 x 10- 30 11,33 x 10- 0,67 0,11 16,44

    8 18,17 270 x 10- 30 9,00 x 10- 0,70 0,09 12,54

    9 15,44 285 x 10- 30 9,50 x 10- 0,59 0,09 15,57

    10 22,00 380 x 10- 30 12,70 x 10- 0,85 0,12 14,57

    11 22,89 340 x 10- 30 11,30 x 10- 0,89 0,11 12,53

    12 17,94 330 x 10- 30 11,00 x 10- 0,69 0,11 15,51

    13 19,94 375 x 10-6 30 12,50 x 10-6 0,77 0,12 15,86

    14 22,83 445 x 10- 30 14,80 x 10- 0,88 0,15 16,44

    15 27,17 505 x 10- 30 16,80 x 10- 1,05 0,16 15,68

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    48/74

    IV-7

    Tabel IV-5 Data Hasil Pengujian Pompa Torak dengan Penggerak Mula Turbin

    Angin saat L = 3 cm

    Non2

    (RPM)

    V

    (m3

    )

    T

    (s)

    Q

    (m3

    /s)

    Psh

    (Watt)

    Ph

    (Watt)

    Eff pompa

    (%)1

    12,05 115 x 10-6 30 3,83 x 10-6 0,36 0,03 10,26

    221,00 230 x 10-6 30 7,67 x 10-6 0,63 0,07 11,78

    329,77 370 x 10-6 30 12,30 x 10-6 0,90 0,12 13,37

    412,05 80 x 10-6 30 2,67 x 10-6 0,36 0,02 7,14

    517,44 190 x 10-6 30 6,33 x 10-6 0,52 0,06 11,72

    631,05 415 x 10-6 30 13,80 x 10-6 0,94 0,13 14,38

    724,11 280 x 10-6 30 9,33 x 10-6 0,73 0,09 12,49

    822,00 250 x 10-6 30 8,33 x 10-6 0,66 0,08 12,22

    921,61 225 x 10-6 30 7,50 x 10-6 0,65 0,07 11,20

    1012,27 125 x 10-6 30 4,17 x 10-6 0,37 0,04 10,95

    1114,27 155 x 10-6 30 5,17 x 10-6 0,43 0,05 11,68

    1227,94 340 x 10-6 30 11,30 x 10-6 0,84 0,11 13,09

    1329,72 385 x 10-6 30 12,80 x 10-6 0,90 0,12 13,94

    14

    11,27 100 x 10

    -6

    30 3,33 x 10

    -6

    0,34 0,03 9,5415

    15,66 107 x 10-6 30 5,67 x 10-6 0,47 0,05 11,67

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    49/74

    IV-8

    IV.3 Analisa Grafik Hasil Pengujian

    1. Hubungan putaranflywheelterhadap debit air

    Gambar IV-4 Hubungan Putaran Flywheel terhadap Debit Air

    Dari gambar IV-4 menunjukkan perbandingan hubungan putaran

    flywheel terhadap debit air saat panjang langkah 4 cm dan saat panjang

    langkah sebesar 3 cm. Putaran flywheelsaat panjang langkah piston sejauh 3

    cm lebih besar dibandingkan pada panjang langkah piston sejauh 4 cm. Hal

    tersebut dikarenakan saat L = 4 cm massa beban yang ditekan oleh flywheel

    lebih besar dibandingkan saat L = 3 cm sehingga putaranflywheelakan lebih

    cepat saat massa beban lebih ringan. Terlihat dari gambar IV-4 menunjukkan

    putaran yang cepat maka akan menghasilkan debit air yang banyak pula.

    putaran flywheel rata-rata saat L = 4 cm sebesar 16,76 RPM sedangkan

    putaran flywheel rata-rata saat L = 3 cm sebesar 20, 14 RPM. Jadi semakin

    kecil jarak langkah piston maka semakin besar putaran flywheel. Semakinbesarnya putaran flywheelmaka akan semakin besar debit yang tersalurkan.

    Putaran flywheelmerupakan sepertiga dari putaran poros turbin dikarenakan

    antara roda gigi 1 (yang terhubung ke poros turbin) dengan roda gigi 2 (yang

    terhubung ke poros flywheel) memiliki rasio putaran 3:1. Tiga kali putaran

    poros turbin hanya memutarkan satu kaliflywheel.

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    35

    0 5 10 15 20

    Putaranflywheel(RPM)

    Debit ( x 10-6m3/s )

    Hubungan putaranflywheelterhadapdebit air

    L = 4 cm

    L = 3 cm

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    50/74

    IV-9

    2. Hubungan daya poros terhadap debit air

    Gambar IV-5 Hubungan Daya Poros terhadap Debit Air

    Gambar IV-5 menunjukkan hubungan daya poros terhadap debit

    air. Daya poros saat L = 3 cm sedikit lebih besar dibandingkan daya poros

    saat L = 4 cm. Semakin besar daya poros maka semakin besar pula debit air

    yang tersalurkan. Daya poros tersebut dipengaruhi oleh putaran flywheeldan

    torsi dari masing masing jarak langkah.

    3. Hubungan daya hidrolik terhadap debit air

    Gambar IV-6 Hubungan Daya Hidrolik terhadap Debit Air

    0

    0,2

    0,4

    0,6

    0,8

    1

    1,2

    0 5 10 15 20

    DayaPoros(Watt)

    Debit ( x 10-6 m3/s )

    Hubungan daya poros terhadap debit

    air

    L = 4 cm

    L = 3 cm

    0

    0,05

    0,1

    0,15

    0,2

    0 5 10 15 20

    Dayahidrolik(Watt)

    Debit ( x 10-6m3/s )

    Hubungan daya hidrolik terhadap

    debit air

    L = 4 cm

    L = 3 cm

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    51/74

    IV-10

    Gambar IV-6 menunjukkan hubungan daya hidrolik terhadap debit air

    berdasarkan perbedaan jarak langkah. Dari gambar IV-6 terlihat kurva yang

    sejajar saat L = 4 cm dengan L = 3 cm. Maka dari itu dapat disimpulkan

    semakin besarnya jarak langkah tidak terlalu berpengaruh terhadap daya

    hidrolik yang dihasilkan.

    4.

    Hubungan effisiensi pompa terhadap debit air

    Gambar IV-7 Hubungan Effisiensi Pompa terhadap Debit Air

    Gambar IV-7 menunjukkan semakin besar debit maka semakin besar

    effisiensi pompa yang didapat namun tidak menunjukkan perubahan nilai

    yang signifikan. Effisiensi pompa saat L = 4 cm bernilai lebih besar

    dibandingkan effisiensi pompa saat L = 3 cm. Hal tersebut dikarenakan pada

    saat L = 3 cm yaitu daya porosnya besar namun daya hidroliknya besar

    sedangkan pada saat L = 4 cm yaitu daya porosnya kecil namun daya

    hidroliknya relatif besar. Nilai effisiensi rata-rata saat L = 4 cm sebesar 14,31% sedangkan nilai effisiensi rata-rata saat L = 3 cm sebesar 11,69 %.

    0

    5

    10

    15

    20

    0 5 10 15 20

    Effisiensipompa(

    %)

    Debit ( x 10--6m3/s )

    Hubungan effisiensi pompa terhadap

    debit air

    L = 4 cm

    L = 3 cm

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    52/74

    IV-11

    IV.4 Data dan Analisa Hasil Pengujian Sistem

    Adapun data mengenai turbin angin savonius dua tingkat akan disajikan

    pada tabel IV-6 dengan panjang langkah piston sebesar 4 cm.

    Tabel IV-6 Data hasil pengujian sistem

    Nov

    (m/s)

    n1

    (RPM)V (m3)

    T

    (s)

    Q

    (m3/s)

    PA

    (Watt)

    Ph

    (Watt)

    Eff

    sistem

    (%)

    1 1,10 16,26 50 x 10- 20 2,50 x 10- 0,79 0,02 2,53

    2 1,40 35,31 200 x 10- 30 6,67 x 10- 1,64 0,06 3,07

    3 1,77 33,33 200 x 10- 30 6,67 x 10- 3,33 0,06 3,97

    4 1,92 26,25 65 x 10-

    20 3,25 x 10-

    4,25 0,03 1,96

    5 2,08 45,00 234 x 10- 30 7,83 x 10- 5,39 0,07 0,75

    6 2,13 46,98 295 x 10- 30 9,83 x 10- 5,79 0,10 1,41

    7 2,27 52,32 340 x 10- 30 11,33 x 10- 7,02 0,11 1,66

    8 2,37 54,41 270 x 10- 30 9,00 x 10- 7,98 0,09 1,12

    9 2,80 46,32 285 x 10- 30 9,50 x 10- 13,17 0,09 1,10

    10 2,92 66,00 380 x 10-6 30 12,70 x 10-6 14,93 0,12 0,71

    11 2,98 68,67 340 x 10

    -

    30 11,30 x 10

    -

    15,88 0,11 0,8312 3,18 53,82 330 x 10- 30 11,00 x 10- 19,29 0,11 0,70

    13 3,28 59,82 375 x 10- 30 12,50 x 10- 21,17 0,12 0,56

    14 3,85 68,49 445 x 10- 30 14,80 x 10- 34,24 0,15 0,58

    15 5,30 81,51 505 x 10- 30 16,80 x 10- 89,33 0,16 0,42

    Pompa torak dapat bekerja karena adanya daya poros dari turbin angin

    savonius dua tingkat. Turbin angin savonius dua tingkat dapat berputar karena

    adanya daya angin. Daya angin dipengaruhi oleh kecepatan angin (v dalam m/s).

    Tabel IV-6 menyajikan data hasil pengujian pada panjang langkah piston 4 cm

    dikarenakan ketika panjang langkah piston sebesar 4 cm lebih effisien

    dibandingkan pada jarak langkah sebesar 3 cm sehingga dapat dihitung effisiensi

    sistem dari alat. Dimana effisiensi sistem diperoleh dari daya output berupa daya

    hidrolik dan daya input berupa daya angin.

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    53/74

    IV-12

    Gambar IV-8 Hubungan Kecepatan Angin terhadap Debit Air

    Gambar IV-8 menunjukkan hubungan kecepatan angin terhadap debit air

    yang tersalurkan oleh pompa. Semakin besar kecepatan angin maka semakin besar

    juga debit air yang tersalurkan. Kecepatan angin rata-rata setelah pengujian

    dilakukan yaitu sebesar 2,6 m/s. Pompa torak dapat bergerak mulai dari

    kecepatan angin minimum sebesar 1,1 m/s.

    0

    2

    4

    6

    0 5 10 15 20kecepatanangin(m/s)

    Debit ( x 10-6m3/s )

    Hubungan kecepatan angin terhadap

    debit air

    v = f (Q)

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    54/74

    V-1

    BAB V

    KESIMPULAN DAN SARAN

    Pada bab V berisikan kesimpulan dari hasil yang telah didapatkan dan

    terdapat saran untuk menghasilkan nilai pengujian yang lebih optimum.

    V.1 Simpulan

    Dari hasil pembuatan, pengujian, perhitungan dan pembahasan maka pada

    penyusunan tugas akhir ini dapat disimpulkan:

    1. Pompa torak dapat bergerak mulai dari kecepatan angin minimal

    sebesar 1,1 m/s.

    2. Nilai effisiensi pompa torak dipengaruhi oleh putaran flywheel dan

    debit air yang tersalurkan.

    3.

    Panjang langkah 4 cm memiliki nilai effisiensi lebih besar

    dibandingkan pada panjang langkah 3 cm sehingga semakin besar

    panjang langkah maka effisiensi pompa torak semakin besar pula.

    4.

    Debit maksimal yang diperoleh sebesar 16,80 x 10-6 m3/s dengan

    putaranflywheel27,17 RPM pada jarak langkah piston sebesar 4 cm.5. Effisiensi tertinggi pompa torak yang diperoleh sebesar 16,44 % dan

    didapatkan effisiensi rata-rata pompa torak sebesar 14,31 % pada jarak

    langkah piston sebesar 4 cm.

    6. Rugi-rugi pada pompa torak terjadi pada sistem transmisi dan karena

    adanya kebocoran sehingga yang dihisap pompa tidak hanya air

    namun beserta udara.

    7. Nilai effisiensi sistem maksimum sebesar 3,97 % dengan nilai rata-

    rata sebesar. 1,42 %.

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    55/74

    V-2

    V.2 Saran

    Saran yang dapat diberikan guna meningkatkan pengembangan pompa

    torak dengan penggerak mula turbin angin savonius dua tingkat adalah sebagai

    berikut:

    1. Diameter silinder diperbesar dari 28 mm menjadi 56 mm sehingga air

    yang dipompakan semakin banyak.

    2.

    Pompa torak disarankan digunakan pada head sejauh 2 meter dengan

    panjang langkah piston sejauh 6 cm.

    3. Pompa torak dengan penggerak mula turbin angin savonius dua

    tingkat ini sangat disarankan untuk diaplikasikan di wilayah dengan

    potensi kecepatan angin sedang yaitu sekitar 2 m/s sampai 4 m/s.Karena jika kecepatan yang terlalu rendah maka pompa torak tidak

    dapat beroperasi dan jika kecepatan angin terlalu besar maka dapat

    merusak kontruksi turbin angin.

    4. Kerangka yang dibuat harus kuat untuk mengatasi jika potensi

    kecepatan angin sangat besar yaitu diatas 5 m/s.

    5. Ketika melakukan pengujian untuk mendapatkan data, disarankan

    kecepatan angin dan putaran turbin dicatat setiap 5 detik dikarenakan

    hasil pengukuran yang terbaca fluktuatif.

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    56/74

    3

    DAFTAR PUSTAKA

    Dietzel, Fritz. 1996. Turbin, Pompa dan Kompresor. Alih Bahasa Dakso Sriyono. Jakarta:

    Erlangga.

    Edwards, Hicks. 1996. Teknologi Pemakaian Pompa. Jakarta : Erlangga.

    Raswari. 1986. Teknologi dan Perencanaan Sistem Perpipaan. Jakarta : Universitas

    Indonesia.

    Suhariono, Edi. 2008. Analisa Head Losses dan Koefisien Gesek pada Pipa. Kalimantan

    Timur : Kalimantan Scientiae.

    Sularso. 2004.Pompa dan Kompresor. Jakarta: PT Pradnya Paramitha.

    Sutrisno. 1997.Fisika Dasar Mekanika, Seri Fisika. Bandung : ITB.

    Suwono, Agus. 2008. Evaluasi Unjuk Kerja Kompresor Torak. Dari

    http://www.agussuwasono.com (diakses tanggal 23 Januari 2015)

    Tipler, P.A.. 1998.Fisika untuk Sains dan TeknikJilid 1 (terjemahan). Jakarta : Erlangga.

    xiii

    http://www.agussuwasono.com/http://www.agussuwasono.com/
  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    57/74

    LAMPIRAN A

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    58/74

    Tabel pengukuran pengambilan data kecepatan angin

    No

    v (m/s)

    1 2 3 4 5 6 v rata-rata

    1 1,40 2,10 2,20 - - - 1,90

    2 2,00 2,10 1,20 - - - 1,76

    3 1,60 2,50 2,30 - - - 2,13

    4 2,30 3,50 2,60 - - - 2,80

    5 1,50 1,50 1,40 1,50 1,20 1,30 1,40

    6 1,60 2,00 2,20 2,30 2,40 2,00 2,08

    7 2,40 2,00 4,00 2,50 3,70 3,40 3,00

    8 6,90 6,30 7,80 5,20 4,50 1,10 5,30

    9 3,70 2,80 2,90 2,90 30 2,60 2,98

    10 1,40 3,80 1,80 2,90 1,70 2,60 2,36

    11 2,80 2,40 1,80 2,30 3,60 4,10 2,83

    12 4,10 2,70 3,10 2,70 2,60 2,30 2,91

    13 2,60 3,10 3,00 3,20 3,20 3,00 3,01

    14 4,40 2,90 1,00 1,80 1,90 2,50 2,42

    15 1,30 2,60 1,80 2,20 3,20 1,90 2,16

    16 4,80 5,10 3,50 1,60 2,90 2,90 3,46

    17 3,70 4,60 4,50 3,30 3,90 3,90 3,98

    18 4,10 4,00 4,30 3,10 3,90 3,70 3,85

    19 3,30 4,00 2,80 2,80 2,90 2,20 3,00

    20 4,80 5,30 3,50 3,80 4,10 3,60 4,18

    21 2,90 3,80 3,40 4,10 3,00 2,60 3,30

    22 3,70 2,70 2,50 2,10 1,40 1,20 2,26

    23 3,20 4,00 3,90 2,70 2,60 3,30 3,28

    24 3,50 1,90 4,30 3,00 3,20 3,20 3,18

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    59/74

    Tabel pengukuran pengambilan data putaran poros turbin

    NoN1(RPM)

    1 2 3 4 5 6 N1rata-rata

    1 48 51 49 - - - 49,33

    2 42 38 20 - - - 33,33

    3 50 46 45 - - - 47,00

    4 48 41 50 - - - 46,33

    5 45 40 35 30 32 30 35,33

    6 48 43 42 45 47 45 45,00

    7 50 53 60 59 50 53 54,16

    8 105 101 87 76 66 54 81,50

    9 83 67 60 66 72 64 68,66

    10 65 53 42 27 62 78 54,50

    11 40 32 22 28 40 63 37,50

    12 99 76 63 61 50 47 66,00

    13 52 45 42 53 51 48 48,50

    14 63 47 35 28 21 16 35,00

    15 51 47 47 39 44 34 43,66

    16 51 46 33 26 24 19 33,16

    17 56 71 81 72 70 69 69,83

    18 72 74 82 73 64 63 71,33

    19 52 63 51 44 45 37 48,66

    20 60 63 53 66 60 57 59,83

    21 59 52 73 69 63 54 61,66

    22 73 64 57 48 39 33 52,33

    23 64 71 69 56 48 51 59,83

    24 59 56 59 53 50 46 53,83

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    60/74

    Tabel hasil pengujian pompa torak dengan turbin angin

    No v A N1 N2 T g V t Q H PA Psh PhEff

    turbin

    Eff

    pompa

    Eff

    sistem

    m/s m2

    kg/m3

    RPM RPM Nm kg/m3

    m/s2

    mL s m3/s m Watt Watt Watt % % %

    1 1,90 1 1,2 49,33 16,44 0,37 1000 9,8 270 30 9,00 x 10-6

    1 4,11 0,63 0,09 15,47 13,84 2,14

    2 1,76 1 1,2 33,33 11,11 0,37 1000 9,8 200 30 6,67 x 10-6

    1 3,31 0,43 0,06 13,00 15,18 1,97

    3 2,13 1 1,2 47,00 15,67 0,37 1000 9,8 295 30 9,83 x 10-6

    1 5,82 0,61 0,09 10,41 15,88 1,65

    4 2,80 1 1,2 46,33 15,44 0,37 1000 9,8 285 30 9,50 x 10-6

    1 13,17 0,59 0,09 4,54 15,56 0,70

    5 1,40 1 1,2 35,33 11,78 0,37 1000 9,8 200 30 6,67 x 10-6 1 1,65 0,45 0,06 27,70 14,32 3,96

    6 2,08 1 1,2 45,00 15,00 0,37 1000 9,8 235 30 7,83 x 10-6

    1 5,42 0,58 0,08 10,70 13,21 1,41

    7 3,00 1 1,2 54,17 18,06 0,37 1000 9,8 315 30 10,50 x 10-6

    1 16,20 0,69 0,10 4,31 14,71 0,63

    8 5,30 1 1,2 81,50 27,17 0,37 1000 9,8 505 30 16,80 x 10-6 1 89,33 1,05 0,16 1,17 15,68 0,189 2,98 1 1,2 68,67 22,89 0,37 1000 9,8 340 30 11,30 x 10

    -6 1 15,93 0,88 0,11 5,56 12,52 0,69

    10 2,37 1 1,2 54,50 18,17 0,37 1000 9,8 270 30 9,00 x 10-6

    1 7,95 0,70 0,09 8,84 12,53 1,11

    11 2,83 1 1,2 37,50 12,50 0,37 1000 9,8 140 30 4,67 x 10-6

    1 13,65 0,48 0,04 3,54 9,44 0,33

    12 2,92 1 1,2 66,00 22,00 0,37 1000 9,8 380 30 12,70 x 10-6

    1 14,89 0,85 0,12 5,72 14,57 0,83

    13 3,02 1 1,2 48,50 16,17 0,37 1000 9,8 185 30 6,17 x 10-6

    1 16,47 0,63 0,06 3,80 9,65 0,36

    14 2,42 1 1,2 35,00 11,67 0,37 1000 9,8 140 30 4,67 x 10-6

    1 8,47 0,45 0,04 5,33 10,12 0,54

    15 2,17 1 1,2 43,67 14,56 0,37 1000 9,8 200 30 6,67 x 10-6

    1 6,10 0,56 0,06 9,23 11,59 1,07

    16 3,47 1 1,2 33,17 11,06 0,37 1000 9,8 120 30 4,00 x 10-6 1 24,99 0,42 0,04 1,71 9,15 0,15

    17 3,98 1 1,2 69,83 23,28 0,37 1000 9,8 330 30 11,00 x 10-6

    1 37,92 0,90 0,11 2,37 11,96 0,28

    18 3,85 1 1,2 71,33 23,78 0,37 1000 9,8 290 30 9,67 x 10-6

    1 34,24 0,92 0,09 2,68 10,28 0,27

    19 3,00 1 1,2 48,67 16,22 0,37 1000 9,8 155 30 5,17 x 10-6

    1 16,20 0,63 0,05 3,88 8,05 0,31

    20 4,18 1 1,2 59,83 19,94 0,37 1000 9,8 220 30 7,33 x 10-6

    1 43,92 0,77 0,07 1,76 9,30 0,16

    21 3,30 1 1,2 61,67 20,56 0,37 1000 9,8 370 30 12,3 x 10-6

    1 21,56 0,79 0,12 3,69 15,18 0,56

    22 2,26 1 1,2 52,33 17,44 0,37 1000 9,8 340 30 11,3 x 10-6 1 6,99 0,67 0,11 9,67 16,44 1,5823 3,28 1 1,2 59,83 19,94 0,37 1000 9,8 375 30 12,5 x 10

    -6 1 21,24 0,77 0,12 3,63 15,86 0,57

    24 3,18 1 1,2 53,83 17,94 0,37 1000 9,8 330 30 11,00 x 10-6 1 19,35 0,69 0,11 3,59 15,51 0,55

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    61/74

    LAMPIRAN B

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    62/74

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    63/74

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    64/74

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    65/74

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    66/74

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    67/74

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    68/74

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    69/74

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    70/74

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    71/74

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    72/74

    LAMPIRAN C

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    73/74

    kopling Piston

    Flywheel

  • 7/26/2019 Bismillah Laporan TA-121711020

    74/74

    Pemipaan Sistem transmisi

    Sumber air

    Turbin angin savonius 2 tingkat


Recommended