8/18/2019 blm di edit
1/84
PERHITUNGAN CADANGAN RESERVOIR
Pendahuluan
Minyak dan gas bumi merupakan sumber daya alam yang tidak terbaharukan dan
memegang peranan penting sebagai sumber energi utama di negara kita. Eksploitasiminyak dan gas bumi terus menerus akan mengakibatkan penurunan stok (cadangan
terbukti) sumber daya alam tersebut. Untuk menghitung cadangan yang ada dapat
menggunakan beberapa metode yaitu :
1. Metode analogi
2. Metode volumetrik
3. Metode curve decline
. Metode material balance
!. Metode simulasi reservoir
Tipe Batuan Reservoir
"ampir sebagian besar cekungan minyak diketemukan pada batuan sedimen.
#atuan sediment terbentuk dari endapan organik seperti sisa$sisa tumbuhan dan he%an
serta endapan anorganik seperti pasir dan lempung& yang kemudian ditimbun oleh
berbagai 'enis batuan dan mengalami penekanan serta pemanasan yang sangat lama.
ua tipe batuan yang ditelusuri selama eksplorasi dan pengembangan reservoir minyak
adalah batuan klastik dan karbonat. #atuan karbonat terbentuk akibat tekananan dan
temperature yang sangat tinggi menyebabkan material organic dan anorganik
berkombinasi dengan batuan anorganik.
CADANGAN DENGAN METODE VOLUMETRIS
eservoir rekah alam memiliki sistem yang kompleks karena adanya dua sistem
porositas& yaitu porositas matriks dan porositas rekahan. *elain itu& reservoir rekah alam
'uga memiliki dua nilai kompresibilitas yang berbeda antara matriks dan rekahan. +ada
umumnya nilai kompresibilitas pada sistem rekahan 'auh lebih besar dibandingkan
dengan nilai kompresibilitas pada sistem matriks. ,arena itu& dibutuhkan persamaan
kesetimbangan materi (material balance) yang berbeda dengan persamaan kesetimbangan
materi yang biasa digunakan pada reservoir dengan sistem porositas tunggal.
8/18/2019 blm di edit
2/84
+ersamaan kesetimbangan materi untuk reservoir gas kering pada sistem reservoir
rekah alam telah diturunkan oleh #a-ed3& berikut dengan penyelesaian persamaan
tersebut dengan metode straight$line. etapi penggunaan persamaan tersebut berikut
dengan metode straight$line yang diusulkan pada reservoir gas dengan sistem rekah alam
masih menghasilkan nilai ketidaktelitian (error) yang sangat besar.
alam makalah ini& diusulkan suatu metode straight$line untuk menyelesaikan
persamaan kesetimbangan materi pada sistem reservoir rekah alam& yang dapat
menghasilkan harga cadangan gas a%al (/0/+) pada sistem matriks dan rekahan dengan
lebih akurat. Metode straight$line ini telah diu'i dengan tu'uh buah kasus hipotetik
dengan nilai porositas pada sistem rekahan yang berbeda$beda& sehingga dapat me%akili
ketiga tipe reservoir rekah alam& yaitu reservoir rekah alam ipe dimana matriks
memiliki 'umlah cadangan yang 'auh lebih besar dibandingkan dengan 'umlah cadangan
pada rekahan& reservoir rekah alam ipe # dimana 'umlah cadangan pada sistem matriks
dan rekahan seimbang& dan reservoir rekah alam ipe dimana sistem rekahan memiliki
'umlah cadangan 'auh lebih besar dibandingkan 'umlah cadangan pada sistem matriks.
*elain itu 'uga dilakukan u'i sensitivitas terhadap nilai kompresibilitas matriks
(m) dan kompresibilitas rekahan ()& dan bagaimana pengaruhnya terhadap tingkat
akurasi perhitungan nilai /0/+& baik pada sistem matriks maupun rekahan.
+enentuan 0as in +lace (0/+) dengan data u'i sumur yang singkat namun
memilikii tingkat kepercayaan tinggi men'adi penting karena terkait dengan perencanaan&
keekonomian serta aset perusahaan. *tudi ini berusaha mencari metode baru melalui
korelasi empirik untuk men'a%ab tantangan di atas. #agaimana menentukan 0as in +lace
sumur dengan tingkat kepercayaan tinggi dengan metode reservoir limit test dari data
buka sumur modiied isochronal test (M/) selama 3$ 'am.
*tudi ini dilakukan pada !3 sumur gas dari / * lapangan. ata modiied
isochronal test dan se'arah produksi masing$masing dianalisis dengan metode reservoir
limit test dan decline curve untuk mendapatkan 0as in +lace. 0/+ hasil dari metode
decline curve yang dianggap lebih dapat dipercaya konsisten lebih besar daripada metode
reservoir limit test alam penelitian ini& penulis mengka'i perbedaaan kedua nilai tersebut
sekaligus mencari korelasi dengan melakukan u'i identiikasi. dapun identiikasi.
dilakukan dengan yang disebut u'i parameter tunggal& ganda& tak berdimensi dan dan
8/18/2019 blm di edit
3/84
gabungan diantaranya berdasarkan kelayakan teknis dan metode coba$coba.
"asil studi ini menun'ukkan adanya hubungan antara 0as in +lace (0/+) dari metode
reservoir limit test dengan 0as in +lace dari metode decline curve. ,orelasi dengan
memplot 0as in +lace dari metode reservoir limit test dan 0as in +lace tak ber dimensi
yaitu 0/+ metode decline curve dibagi 0/+ metode reservoir limit test. *tudi ini 'uga
membuktikan korelasi yang dihasilkan paling baik untuk tipe iniinte homogeneous
reservoir. engan demikian aplikasi metode ini diharapkan memberikan harga 0as in
+lace yang dapat dipercaya dengan test singkat M/.
0as alam yang berasal dari batubara telah diketahui pada penambangan batubara
dan merupakan ancaman keselamatan bagi peker'a tambang karena beracun dan
mematikan. elah diketahui pula pada proses pemboran sumur$sumur migas yang
mele%ati lapisan batubara seringkali ter'adi kick yang mengindikasikan adanya intrusi
gas ke lubang sumur atau loss circulation yang mengindikasikan adanya rekahan. "al ini
merupakan indikasi bah%a lapisan batubara merupakan suatu reservoir. etapi
bagaimanakah konsep sumber gas alam ini dapat disebut sebagai reservoir coal bed
methane dan potensial untuk dikembangkan pada industri perminyakan& serta bagaimana
pula evaluasi reservoir untuk memperkirakan cadangannya dengan pendekatan metode
volumetris4.
Metodologi yang digunakan sebagai solusi permasalahan ini adalah dengan
menguraikan deinisi dari batubara serta gas yang terbentuk dan tersimpan dalam
batubara akibat proses sedimentasinya yang disebut coaliikasi& sehingga terbentuk
pengertian mengenai coal bed methane (#M). ari pengertian #M kemudian
diuraikan menurut konsep petroleum system serta komponen reservoirnya& dimana
reservoir #M selain bertindak sebagai reservoir& sekaligus bertindak sebagai source
rock. nalisis parameter siat isik undamental batuan reservoir yang digunakan dalam
perhitungan cadangan dengan pendekatan metode volumetrik 'uga diuraikan& karena siat
isik undamental batuan reservoir #M tidak sama& namun memiliki analogi dengan
siat isik undamental batuan reservoir migas konvensional. "asil dari ka'ian ini akan
mendeinisikan reservoir #M itu sendiri& sebagai gas yang dihasilkan dan tersimpan
pada lapisan batubara dengan kondisi dan syarat tertentu dilihat dari sudut pandang dunia
perminyakan. +erhitungan menggunakan data hipotetik 'uga diuraikan disini& sebagai
8/18/2019 blm di edit
4/84
gambaran sederhana dalam perkiraan cadangan gas reservoir #M yang dihitung dengan
metode volumetris.
! Pendahuluan
#M pada beberapa tahun terakhir ini men'adi salah satu kandidat alternative
pemenuhan kebutuhan energi osil& dimana reservoir$reservoir gas mkonvensional mulai
mengalami penurunan produksi mendekati batas la'u ekonomisnya& dan belum
ditemukannya atau belum mulai dieksploitasikannya lapangan gas baru. 0as alam yang
berasal dari batubara telah diketahui pada penambangan batubara dan merupakan
ancaman keselamatan bagi peker'a tambang karena beracun dan mematikan. Untuk itu
dibuat suatu sumur dengan target menembus lapisan batubara yang digunakan sebagai
tempat penambangan batubara ba%ah tanah sebagai teknik ventilasi yang tu'uannya
membuang gas metana dari penambangan batubara +roses pemboran sumur sumur migas
dengan target reservoir batupasir5batugamping yang mele%ati lapisan batubara seringkali
ter'adi kick atau loss circulation. ,ick mengindikasikan adanya intrusi gas ke lubang
sumur sedangkan loss circulation mengindikasikan adanya rekahan. /ndikasi ini memberi
pandangan bah%a lapisan batubara dapat dipertimbangkan sebagai reservoir. Makalah ini
membahas mengenai studi literatur dari reerensi yang telah dipublikasikan untuk
menguraikan pendeinisian #M. Evaluasi cadangan dengan pendekatan metode
volumetris 'uga diuraikan disini.
"! De#inisi Dan $onsep Dasar
"!! Coali#i%asi dan Batu&ara
#atubara merupakan material yang terdiri atas lebih dari !67 berat dan 867
volume darisenya%a karbon termasuk kelembaban yang tidak dapat dikurangi1).
#atubara merupakan batuan sedimen nonklastik. #atuan sedimen non klastik
dideinisikan sebagai batuan sedimen terbentuk oleh proses kimia& biologi atau biokimia
pada permukaan bumi tanpa mengalami proses erosi dan pengendapan seperti batuan
sediment klastik dan selan'utnya mengalami proses penguburan& pengompakan
diteruskan dengan coaliikasi.
oaliikasi merupakan proses transormasi material organik men'adi bentuk
material organik yang lain yang dipengaruhi oleh kondisi lingkungannya. ari tumpukan
material organic kemudian tertransormasi men'adi peat& lignite& sub$bituminious&
8/18/2019 blm di edit
5/84
bituminious& antrachite dan graphite& yang umumnya disebut tingkatan5rank batubara.
oaliikasi 'uga menghasilkan produk samping berupa air dan gas. ari proses coaliikasi
ini dapat diketahui bah%a semua batubara mengandung gas seperti ditun'ukkan pada
0ambar 2.1 yang menyatakan hubungan volume pembentukan gas sebagai ungsi dari
rank batubara. 0ambar 2.1. 'uga menun'ukkan bah%a rank bituminious mempunyai
volume pembentukan gas yang paling tinggi. ank peat tidak dimasukkan dalam
hubungan ini karena penguburan dan terbentuknya peat masih dekat dengan permukaan&
sehingga gas yang dihasilkan langsung terbebaskan. 9M0#$/katan hli eknik
+erminyakan /ndonesia
"!"! Reservoir Coal Bed 'ethane
oal #ed Methane merupakan gas yang dihasilkan dan tersimpan pada lapisan
batubara& meskipun istilah metana sering digunakan oleh industri 6yang pada
kenyataannya merupakan campuran gas 1& 2& 3 dan gas pengotor seperti 2 dan ; 2.
#edanya dengan oal Mine Methane& gas pada batubara ini merupakan ancaman bahaya
pada penambangan batubara. ;leh karena itu pada penambangan batubara dibuat saluran
ventilasi gas untuk membuang gas tersebut. Meskipun merupakan produk samping pada
coaliikasi namun dari sudut pandang dunia perminyakan& gas inilah yang men'adi target
utama diproduksikannya gas dari reservoir #M. !66 m diba%ah permukaan& merupakan potensi untuk dikembangkan penambangan
terbuka yang diambil batubaranya langsung.
"!(! Petroleu) S*ste)
erbentuk dan terakumulasinya minyak dan gas diba%ah permukaan harus
memenuhi beberapa syarat yang merupakan unsur$unsur petroleum system yaitu adanya
batuan sumber (source rock)& migrasi hidrokarbon sebagai ungsi 'arak dan %aktu& batuan
reservoir& perangkap reservoir dan batuan penutup (seal). +etroleum system pada
reservoir #M sama dengan reservoir migas konvensional namun karena lapisan
batubara merupakan batuan sumber sekaligus sebagai reservoir& maka tidak memerlukan
migrasi serta perangkap reservoir
8/18/2019 blm di edit
6/84
"!+! $o)ponen Reservoir
,omponen reservoir migas konvensional yaitu: #atuan reservoir sebagai %adah
yang diisi oleh minyak dan atau gas bumi. #atuan reservoir merupakan batuan berpori
dan permeabel. /si dari reservoir yang terdiri atas minyak& gas dan air konat. +erangkap
(trap) reservoir& merupakan suatu komponen pembentuk reservoir dimana minyak dan gas
bumi ter'ebak. #atuan penutup (seal) reservoir yang impermeable untuk mencegah
hidrokarbon lolos kepermukaan. ,ondisi reservoir yang direpresentasikan sebagai
tekanan dan suhu reservoir yang bersangkutan. ,omponen reservoir #M terdiri atas
batuan reservoir& isi dari reservoir yang terdiri atas komponen utama yaitu gas alam
sedangkan air sebagai komponen ikutan& batuan penutup (seal) reservoir dan kondisi
reservoir.
eservoir #M mempunyai porositas ganda. 0as tersimpan dalam dua kondisi&
yaitu mayoritas tersimpan pada kondisi terserap di pori mikro dan kondisi bebas pada
pori makro yang merupakan rekahan dan disebut sebagai cleat. leat terdiri atas ace
cleat yang merupakan 'alur rekahan bersiat menerus sepan'ang pelapisan dan butt cleat
yang merupakan 'alur rekahan bersiat tidak menerus. Uniknya& ace cleat dan butt cleat
saling tegak lurus.
(! Adsorption isother)
dsorption isotherm dideinisikan sebagai kemampuan batubara untuk menyerap
gas metana dalam kondisi tekanan tertentu pada suhu konstan. dsorption isotherm
dirumuskan oleh
8/18/2019 blm di edit
7/84
volume gas yang teradsorbsi tiap satuan massa batubara adalah1):
imana:
?m @ konstanta isotherm
8/18/2019 blm di edit
8/84
oal #ed Methane : einisi an Evaluasi adangan engan Metode ?olumetris
9M0#$/katan hli eknik +erminyakan /ndonesia
-! Perhitun.an Cadan.an
+erhitungan ;riginal 0as /n +lace (;0/+) reservoir #M dengan pendekatan
metode volumetris pada prinsipnya dibagi dalam dua bentuk persamaan perhitungan&
yaitu volume gas yang tersimpan dalam kondisi terserap pada pori mikro dan volume gas
yang tersimpan dalam kondisi bebas pada cleat. amun hal ini masih dikaitkan dengan
kondisi ke'enuhan reservoir #M. ,ondisi ke'enuhan reservoir dikaitkan dengan
perhitungan perkiraan ;0/+ reservoir #M:
pabila reservoir #M pada kondisi 'enuh (saturated) maka cleat di'enuhi sebagian
besar oleh gas sehingga perhitungan ;0/+ reservoir #M merupakan pen'umahan
volume gas pada pori mikro dan volume gas pada cleat.
pabila reservoir #M pada kondisi tidak 'enuh (undersaturated)& maka cleat di'enuhi
1667 oleh air sehingga volume gas pada cleat bernilai nol dan perhitungan ;0/+
reservoir #M hanya merupakan volume gas pada pori mikro.
-!! Ru)us OGIP den.an 'etodeVolu)etris
umus dasar perhitungan ;0/+ metode volumetris merupakan pen'umlahan untuk
volume gas yang tersimpan dalam kondisi terserap pada pori mikro (0a) dan volume gas
bebas yang berada pada cleat (0):
imana:
0a @ gas yang tersimpan dalam matriks batubara dalam kondisi teradsorbsi& *C
0 @ gas yang tersimpan dalam cleat batubara dalam kondisi gas bebas& *C
@ luasan reservoir& acre
h @ ketebalan bersih lapisan& t
Dc @ densitas batubara bebas abu& gr5cc
0 @ kandungan gas& *C5ton
cleat @ porositas cleat& raksi
8/18/2019 blm di edit
9/84
*%cleat @ saturasi air pada cleat& raksi
#gi @ aktor volume ormasi gas (C?C) pada tekanan reservoir a%al& cut5*C
3!F6 @ aktor konversi acre$t ke cut
13!B&8 @ perkalian antara actor konversi (acre$t) ke (cut) dan (gr5cc) ke (ton5*C)
Craksi gas bebas pada cleat batubara kadang$kadang sangat kecil kapasitas
penyimpanannya dan dapat diasumsikan sebagai gas yang tidak dapat diproduksikan lagi.
;leh karena itu& volume gas yang tersimpan pada kondisi bebas di cleat (0) pada
persamaan (!$3) dapat diabaikan (bernilai nol). +enurunan persamaan perhitungan ;0/+
metode volumetris untuk volume gas yang tersimpan dalam kondisi terserap pada
reservoir #M diturunkan dari persamaan perhitungan ;0/+ metode volumetris untuk
reservoir gas konvensional.
engan menguraikan berdasarkan komponen$komponennya yaitu volume bulk batuan&
?b& sebagai luas area reservoir& & dikalikan ketebalan reservoir& h& porositas& & sebagai
volume pori total batuan (?p) dibagi dengan volume bulk batuan dan saturasi gas& *g&
(direpresentasikan sebagai (1$*%) dideinisikan sebagai volume gas yang mengisi pori
batuan& ?g dibagi dengan volume pori total batuan. *ehingga persamaan (!$1) dapat
diuraikan men'adi:
ensitas -at (D)& dalam gr5cc yaitu massa -at (m) dalam gr& dibagi dengan volume -at (?)
dalam cc:
Maka dengan menghilangkan komponen volume pori& ?p& kemudian mengkalikan
dengan perbandingan massa5massa:
8/18/2019 blm di edit
10/84
engan deinisi kandungan gas merupakan volume gas yang tersimpan pada pori
batubara& dalam *C& untuk tiap satuan massa dari batubara& dalam ton& yang
dirumuskan:
Maka didapatkan persamaan:
-!"! Analisis Para)eter
-!"!! Densitas Batu&ara Be&as A&u
ensitas dideinisikan sebagai perbandingan antara massa per volume. ensitas
analogi dengan porositas yang secara sistematis dapat diterangkan dalam perhitungan
volume gas dalam reservoir (;0/+). +ada pengumpulan data lapangan& data densitas
batubara yang diperoleh dari percobaan di laboratorium8) maupun density logB)
merupakan data densitas batubara kasar (Db). alam hal ini& densitas batubara masih
tercampur dengan komponen lain seperti mineral$mineral yang pengaruhnya akan
meningkatkan densitas batubara hingga dua kali lipatnya dari densitas batubara yang
sebenarnya1&B). ;leh karena itu harus dikoreksi men'adi densitas batubara bebas abu
(Dc). bu disini merepresentasikan kondisi percobaan proGimate analysis8)& yaitu analisis
pengukuran raksi$raksi penyusun batubara yaitu kelembaban (moisture& m)& bahan
volatil (volatile matter& ?M)& karbon tetap (iGed carbon& C) dan bahan mineral (mineral
matter& a)& dengan kombinasi teknik gravimetri dan beberapa tingkatan pemanasan. +ada
tingkatan pemanasan terakhir& batubara meningggalkan residu berbentuk abu yang
merupakan bahan mineral.
-!"!!! Persa)aan $ore%si
ensitas #atubara erhadap bu ?olume total batubara (?t) merupakan volume
bahan organik dan bahan mineral (?c dan ?a& secara berurutan) di'abarkan dengan
persamaan:
8/18/2019 blm di edit
11/84
Massa total batubara (mt) merupakan massa bahan organik (mc) dan bahan mineral (ma)&
di'abarkan pada persamaan:
9ika dinyatakan dalam hubungan raksi volume dan massa:
imana Cvc adalah raksi volume bahan organik& Cva adalah raksi volume bahan
mineral& Cmc adalah raksi massa bahan organik dan Cma adalah raksi massa bahan
mineral. engan asumsi raksi massa dari batubara bebas abu (Cmc) dan raksi massa
dari abu (bahan mineral& Cma) seragam& maka dapat dirumuskan:
ata H rata dari densitas batubara kasar (Db) dari sampel yang mengandung bahan organik
dan bahan mineral ditentukan dengan mengkalikan densitas batubara bebas abu dandensitas bahan mineral (Dc dan Da& berturut H turut) dengan raksi volumenya yang
me%akili sehingga:
II.. (!$18)
Maka dengan mengatur ulang persaman (!$1F) didapatkan densitasbatubara bebas abu
(Dc) :
Craksi massa penyusun batubara diperoleh dari hasil proGimate analysis. ensitas
abu (Da) diperkirakan pada harga 2&8! g5ccB) atau diambil harga densitas abu dari
interpretasi density log. bu diidentikkan dengan mineral lempung sehingga respon
density log pada interval lempung didekat lapisan batubara dapat digunakan sebagai
8/18/2019 blm di edit
12/84
acuan kisaran.
-!"!! $ore%si Densitas
#atubara #ebas bu *ecara +intas ari /nterpretasi ensity
8/18/2019 blm di edit
13/84
cm35hari untuk tu'uh hari pengukuran (oleh iamond dan
8/18/2019 blm di edit
14/84
ari percobaan proGimate analysis
diketahui:
o Massa batubara total @ 166 gr
o Massa abu @ 16 gr
ari hasil percobaan desorption analysis untuk 166 gr sample batubara diketahui:
o +erkiraan gas hilang @ !6 cc
o 0as terukur pada canister @ 2F6 cc
o 0as residu @ 26 cc
ari hasil analisa gas chromatography& diketahui gas reservoir #M merupakan 1667
metana. ari hasil analisa graik adsorption isotherm diketahui reservoir #M dalam
kondisi undersaturated dan diketahui parameter:
o cleat @ 6&1
o *%cleat @ 6&8
o #gi @ 6.66 cut5*C
o #ga @ 6&61! cut5*C
+ertanyaan:
"itung cadangan reservoir #M
9a%ab:
a. Mengkoreksi densitas batubara
bebas abu:
b. Menghitung kandungan gas:
8/18/2019 blm di edit
15/84
c. Menghitung volume gas yang terserap:
d. Menghitung volume gas bebas:
e. Menghitung cadangan gas :
0! $esi)pulan
eservoir coal bed methane merupakan reservoir gas yang menghasilkan dan
menyimpangas alam pada lapisan batubara dengan kedalaman = !66 meter diba%ah
permukaan dan diproduksikan luida reservoirnya melalui suatu sumur.
+etroleum system dan komponen reservoir #M sama dengan reservoir migas
konvesional& namun karena reservoir #M 'uga bertindak sebagai source rock& maka
tidak memerlukan migrasi dan perangkap reservoir.
+erkiraan ;0/+ reservoir #M dengan pendekatan metode volumetris& dihitung
berdasarkan dua komponen rumus yaitu volume gas terserap dan volume gas bebas& yang
tergantung pada kondisi ke'enuhan reservoir #M. *iat isik undamental reservoir yang
digunakan pada perhitungan ;0/+ reservoir #M dengan metode volumetris&
mempunyai analogi terhadap siat isik undamental reservoir migas konvensional& yaitu
densitas batubara analogi dengan porositas& kandungan gas analogi dengan saturasi gas.
ontoh perhitungan perkiraan cadangan gas dengan metode volumetris
menggunakan data hipotetik memberikan gambaran sederhana evaluasi cadangan gas
reservoir #M.
8/18/2019 blm di edit
16/84
0ambar 2.1.
"ubungan volume gas yang terbentuk sebagai ungsi rank batubara
0ambar 3.1.
eskripsi graik kombinasi adsorption isotherm dan data kandungan gas yang
menerangkan kondisi ke'enuhan reservoir #M
8/18/2019 blm di edit
17/84
PENGGUNAAN PERSA'AAN 'ATERIA1 BA1ANCE 2'ETODE SI'U1TAN34
UNTU$ PERA'A1AN PERI1A$U RESERVOIR 5ATER DRIVE DI
1APANGAN 6TH 7 KONDUR PETROLEUM S.A
+enentuan ;riginal Oil in Place yang akurat sangat dibutuhkan untuk
pengembangan suatu lapangan& hal ini dapat dicapai dengan adanya 'umlah data yang
representati. *emakin banyak data maka penentuan original oil in place$nya semakin
akurat& 'umlah data akan bertambah seiring dengan pertambahan %aktu produksi.
8/18/2019 blm di edit
18/84
,elima komponen diatas kemudian digabungkan sesuai dengan prinsip !aterial "alance
men'adi persamaan :
9ika N pO#t P #g ( pc H si)Q5R dinotasikan sebagai S& maka persamaan !aterial "alance
dapat dituliskan sebagai berikut :
S dikenal sebagai raksi spasi reservoir yang ditempati oleh seluruh produksi minyak dan
gas 'ika masih terdapat di reservoir. ,elima unsur dalam +ersamaan di atas dikenal
dengan istilah drive index.
Unsur pertama merupakan Solution %a& 'rive Index ('epletion 'rive Index)
Unsur ke$dua merupakan *oc+ and #ater Expan&ion 'rive Index
Unsur ke$tiga merupakan %a& ,ap Expan&ion 'rive Index (%,I)
Unsur ke$empat merupakan #ater 'rive Index (#'I)
Unsur kelima merupakan In-ection 'rive Index.
+ersamaan Material #alance diatas& dapat 'uga dituliskan dalam bentuk yang lebih
sederhana sebagai :
8/18/2019 blm di edit
19/84
+ersamaan ini kemudian disubstitusikan dengan persamaan kumulati water influx/
sehingga:
Water Influx
#ater influx adalah peristi%a masuknya air dari aTuier ke dalam reservoir. #ater influx
berhubungan dengan siat$siat isik aTuier& seperti siat isik batuan aTuier maupun
siat isik luida aTuier. Metode perhitungan water influx terdiri atas dua cara :
$Metode *chilthuis ( odel Steady State 1uifer )
dimana :
Massa Cluida yangerproduksi
8/18/2019 blm di edit
20/84
(! Data 8an. Di.una%an
Data Tekanan Reservor
ata tekanan reservoir ini diambil pada kondisi level datum B66 t. Ta&el menu'ukkan
data tekanan terhadap %aktu. ata tekanan ini umumnya diambil dengan tiga cara& yaitu
EM ( Electric e!ory *ead )& +
8/18/2019 blm di edit
21/84
Ta&el "
ata +?
Data Pro%uks
ata produksi dari
8/18/2019 blm di edit
22/84
ata +roduksi
8/18/2019 blm di edit
23/84
Original Oil in Place (;;/+) : 1F8 MM*# (metode volumetrik)
?olume tudung gas a%al : B acre$t
?olume -ona minyak a%al : 16A666 acre$t
+! Prosedur Perhitun.an dan Pera)alan Perila%u Reservoir 1apan.an 6TH 7
1. +enentuan +erbandingan antara ?olume udung 0as %al dengan Wona Minyak Mula$
Mula (m)
2. +enentuan 9ari$9ari eservoar (r %)
9ari$'ari reservoir dapat ditentukan dengan perhitungan balik (rever&e calculation)
dari original oil in place (;;/+) dengan metode volumetrik& dimana perhitungannya
sebagai berikut:
3. +enentuan +ersamaan
aterial 4alance yang igunakan dalam nalisa +erilaku eservoir pada
8/18/2019 blm di edit
24/84
eservoir pada
8/18/2019 blm di edit
25/84
adanya standar deviasi (*) dan graik test keselarasan antara kumulati water influx
!aterial "alance dengan kumulati water influx model).
"asil +erhitungan ,umulati #ater Influx untuk Metode *chilthuis (Steady5State)
serta besarnya eviasi ditun'ukkan pada Ta&el 0 dan Ta&el 9.
Ta&el 0
+erhitungan ,umulati #ater Influx untuk Metode *chilthuis (Steady5State)
*chilthuis (Steady5State)
Ta&el 9
+erhitungan eviasi untuk Model *chilthuis (Steady5State)
5e 2S:hilthuis34 ''BB1 5e 2'B34 ''BB1 ;5e 2'B3?;
16&FA 13&F3 6&21F
18&!3 22&2A 6&213
2!&!8 31&2! 6&1A2
3&F! 1&A 6&1F!
&81 !!&1A 6&1B6
!!&F F8&11 6&181
F8&31 8B&F! 6&1!!
8B&F B6&83 6&122
B2&8 161&BF 6&6B3
16!&F3 11!&A 6&6A!
11A&BB 12B&F! 6&6A2
Ke (U*)& MM##<
Kaktu +roduksi&
hari
XX+t& psi&
hari
s @ 6&66622F MM##
8/18/2019 blm di edit
26/84
132& 1&83 6&6A!
1!&B2 1!A&3 6&68A
1!B&B 181&23 6&6FB
1FB&8A 1A1&!! 6&6F!
Y 1&B81
Deviasi @4(+
8. U'i ,eselarasan antara ,umulati #ater Influx Model dengan ,umulati #ater Influx
aterial 4alance
U'i keselarasan antara kumulati water influx model dengan kumulati water inlux
!aterial "alance dilakukan agar model yang dipilih dapat digunakan untuk meramalkan
perilaku reservoir pada
8/18/2019 blm di edit
27/84
U'i keselarasan ini menggunakan graik kumulati water influx terhadap %aktu. Ga)&ar
( dalam
8/18/2019 blm di edit
28/84
. Meramalkan kumulati produksi minyak ( p) dengan 'alan ekstrapolasi graik
kumulati produksi minyak versus %aktu ( p vs t) sehingga didapatkan p @ 3F&16
MM*#.
!. Meramalkan kumulati produksi air (K p) dengan 'alan ekstrapolasi graik kumulati
produksi air versus %aktu (K p vs t) sehingga didapatkan K p @ 1A&36 MM*#.
F. Menentukan K; berdasarkan data kumulati produksi yang aktual dan yang
diramalkan& dengan persamaan sebagai berikut :
11ZZZZ@npnpnpnp77###O*
!8&133&3!12&3FA6&13F36&1A@ZZ@#O*
8. Menghitung X p sesuai dengan persamaan sebagai berikut
(aktisumur 'umlah [t #1# T 1K;1[ooioip\ P@ ()()()*#⎟⎟⎠⎞⎜⎜⎝⎛⎟⎠⎞⎜⎝⎛
A21!8&!!3F!1&6!A!11&6F311A!2B11&!81[p@ P@⎟⎠⎞⎜⎝⎛⎟⎠⎞⎜⎝⎛⎟⎠⎞⎜⎝⎛
A. Menghitung p berdasarkan persamaan berikut
p1)p(np(n)[P@Z
MM*# 3F&1!6&A23!&33p(n)@P@
B. Membandingkan p hasil ekstrapolasi dengan p hasil perhitungan& yaitu 3F&16
MM*# dan 3F&1! MM*# (masih terdapat perbedaan sebesar 6&6! MM*#).
+eramalan diulangi lagi dari peramalan p.
16. Meramalkan kumulati produksi minyak ( p) dengan 'alan ekstrapolasi graik
kumulati produksi minyak versus %aktu ( p vs t) sehingga didapatkan p @ 3F&6!
MM*#.
11. Meramalkan kumulati produksi air (K p) dengan 'alan ekstrapolasi graik kumulati
produksi air versus %aktu (K p vs t) sehingga didapatkan K p @ 1A&36 MM*#.
12. Menentukan K; berdasarkan data kumulati produksi yang aktual dan yang
diramalkan& dengan persamaan sebagai berikut :
11ZZZZ@npnpnpnp77###O*
B8&1!33&3!6!&3FA6&13F36&1A@ZZ@#O*
8/18/2019 blm di edit
29/84
13. Menghitung [ p sesuai dengan persamaan sebagai berikut :
()aktisumur 'umlah [t #1# T 1K;1[ooioip\ P@ ()()()*#⎟⎟⎠⎞⎜⎜⎝⎛⎟⎠⎞⎜⎝⎛
AB&!3FAA8!3F!1&6!A!11&6F311A!2B11!&B81[p@ P@⎟⎠⎞⎜⎝⎛⎟⎠⎞⎜⎝⎛⎟⎠⎞⎜⎝⎛
1. Menghitung p berdasarkan persamaan berikut
p1)p(np(n)[P@Z
MM*# 3F&6A6&8!3!&33p(n)@P@
1!. Membandingkan p hasil ekstrapolasi dengan p hasil perhitungan& yaitu 3F&6!
MM*# dan 3F&6A MM*# (terdapat perbedaan sebesar 6&63 MM*#). +eramalan
dapat dilan'utkan ke langkah berikutnya.
1F. Meramalkan kumulati 0; produksi ( pc) dengan 'alan ekstrapolasi graik
kumulati 0; produksi versus kumulati produksi minyak ( pc vs p) sehingga
didapatkan pc @ 161&26 *C5*#.
18. Menghitung kumulati 0; produksi rata$rata ( pc*) berdasarkan peramalan
kumulati 0; produksi di atas& dengan menggunakan persamaan sebagai berikut
21)pc(npc(n)(n)pcZP@
*C5*# 161&F!2162&6B161&26(n)pc@P@
1A. Menghitung kumulati produksi gas& dengan menggunakan persamaan sebagai berikut
()pc(n)p1)p(np(n)[00P@Z
()MM*C 3FA3&23161&F!6&8!3F68&660p(n)@\P@
1B. Menghitung kumulati water influx berdasarkan persamaan !aterial "alance
(Ke(M#))& dengan persamaan !aterial "alance sebagai berikut
()NR()() ZPZZPZP@⎥⎥⎦⎤⎢⎢⎣⎡ gigigtititp&ipcgtpe444!4447#**447# dan kemudian
didapatkan Ke(M#) @ 1A3&! MM##<
26. Membandingkan antara kumulati water influx berdasarkan persamaan model dengan
kumulati water influx !aterial "alance& dimana 1A3&1 MM##< dengan 1A3&!
8/18/2019 blm di edit
30/84
MM##< (masih terdapat perbedaan sebesar 6&31 MM##
8/18/2019 blm di edit
31/84
*C5*# 3!&6112162&6B166&F6(n)pc@P@
2A. Menghitung kumulati produksi gas& dengan menggunakan persamaan sebagai berikut
()pc(n)p1)p(np(n)[00P@Z
()MM*C FA33161&3!6.8!3F68&660p(n)@\P@
2B. Menghitung kumulati water influx berdasarkan persamaan !aterial "alance (Ke(M#))&
dengan persamaan !aterial "alance sebagai berikut :
()NR()() ZPZZPZP@⎥⎥⎦⎤⎢⎢⎣⎡ gigigtititp&ipcgtpe444!4447#**447# dan kemudian
didapatkan Ke(M#) @ 1A3&1B MM##<
36. Membandingkan antara kumulati water influx berdasarkan persamaan model dengan
kumulati water influx !aterial "alance& dimana 1A3&1 MM##< dengan 1A3&1B
MM##< (masih terdapat perbedaan sebesar 6&6! MM##
8/18/2019 blm di edit
32/84
()NR()() ZPZZPZP@⎥⎥⎦⎤⎢⎢⎣⎡ gigigtititp&ipcgtpe444!4447#**447# dan kemudian
didapatkan Ke(M#) @ 1A3&1! MM##<
3!. Membandingkan antara kumulati water influx berdasarkan persamaan model dengan
kumulati water influx !aterial "alance& dimana 1A3&1 MM##< dengan 1A3&1!
MM##< (hanya terdapat perbedaan sebesar 6&61 MM##
8/18/2019 blm di edit
33/84
. "asil peramalan perilaku reservoir pada
8/18/2019 blm di edit
34/84
F. *mith& ..& 0.K. racy& .
8/18/2019 blm di edit
35/84
3apangan “TH”. Pera!alan perila+u re&ervoir pada 3apangan “TH” dila+u+an dengan
!etode “trial and error”.
e+ani&!e pendorong pada 3apangan “TH” adala$ co!"ination drive dengan water
drive yang do!inan. odel water influx yang &e&uai untu+ 3apangan “TH” adala$
!odel van Everdingen5Hur&t (6n&teady5State) untu+ infinite auifer dengan +on&tanta
di!en&ionle&& ti!e (1) : 2 $ari 5< dan +on&tanta water influx !odel un&teady5&tate (, v ) :
0/000=> 4439p&i. odel ini !e!punyai devia&i (penyi!pangan) &e"e&ar 0/0?.
Original Oil in Place yang didapat+an dari plot gari& luru& per&a!aan !aterial "alance5
nya adala$ &e"e&ar
8/18/2019 blm di edit
36/84
! Pendahuluan
+enentuan ;riginal Oil in Place yang akurat sangat dibutuhkan untuk pengembangan
suatu lapangan& hal ini dapat dicapai dengan adanya 'umlah data yang representati.
*emakin banyak data maka penentuan original oil in place$nya semakin akurat& 'umlah
data akan bertambah seiring dengan pertambahan %aktu produksi.
8/18/2019 blm di edit
37/84
@ N #oi 5 (1$*%)R ( p P *% %) [+
,elima komponen diatas kemudian digabungkan sesuai dengan prinsip !aterial "alance
men'adi persamaan :
()NR()()()
()egigigti%%%ptititgin'in'psipcgtpK###m#*1[+*####0KK##P⎥⎥⎦⎤⎢⎢⎣
ZPZPPZ@ZZPPP⎡
9ika N pO#t P #g ( pc H si)Q5R dinotasikan sebagai S& maka persamaan !aterial "alance
dapat dituliskan sebagai berikut :
()()()()NR11515@PPZPZPZ[PP
Z 7Big4in-%in-#7Bp#e#Bgi4g4ti!4BwSPwSw,p,ti4Bti4t4
S dikenal sebagai raksi spasi reservoir yang ditempati oleh seluruh produksi minyak dan
gas 'ika masih terdapat di reservoir. ,elima unsur dalam +ersamaan di atas dikenal
dengan istilah drive index.
Unsur pertama merupakan Solution %a& 'rive Index ('epletion 'rive Index)
Unsur ke$dua merupakan *oc+ and #ater Expan&ion 'rive Index
Unsur ke$tiga merupakan %a& ,ap Expan&ion 'rive Index (%,I)
Unsur ke$empat merupakan #ater 'rive Index (#'I)
Unsur kelima merupakan In-ection 'rive Index.
+ersamaan Material #alance diatas& dapat 'uga dituliskan dalam bentuk yang lebih
sederhana sebagai :
()()ewwwpoioiopop#SPS,,4P4,7#47 P Z[PP[@P1⎥⎦⎤⎢⎣⎡
+ersamaan ini kemudian disubstitusikan dengan persamaan kumulati water influx/
sehingga: ()]` ++]K#n1'ttuntuk'1'pop1''Y@ZZZZP@P ()NR
()wwowwpoiSPS,S,,4C Z[ZPP@11
Water Influx
#ater influx adalah peristi%a masuknya air dari aTuier ke dalam reservoir. #ater influx
berhubungan dengan siat$siat isik aTuier& seperti siat isik batuan aTuier maupun
siat isik luida aTuier. Metode perhitungan water influx terdiri atas dua cara :
$Metode *chilthuis ( odel Steady State 1uifer )
dimana :
8/18/2019 blm di edit
38/84
Massa Cluida
yangerproduksi
Massa Cluida
]ang iin'eksi
Massa Cluida
Mula$Mula di empat
Massa Cluida
]ang ersisa ()NR()NRi&ip&ipcgtpC,7C#**447 [t ++ 6&!+n1''1'iY@ZPZP@PZP()
() gigiggititi444!444C ZPZ@
$Metode van Everdingen$"urst ( odel 6n&teady State 1uifer ).
7
imana :
(! Data 8an. Di.una%an
Data Tekanan Reservor
ata tekanan reservoir ini diambil pada kondisi level datum B66 t. Ta&el menu'ukkan
data tekanan terhadap %aktu. ata tekanan ini umumnya diambil dengan tiga cara& yaitu
EM ( Electric e!ory *ead )& +
8/18/2019 blm di edit
39/84
2!!! 36
2B26 2B2
32A! 2A3
3F!6 28
61! 2F8
3A6 2F28! 2!B
!116 2!8
!8! 2!8
!A6 2!F
F26! 2!!
F8! 2!
Data P!T 2 Pressure"!olu#e"Te#$erature3 ata +? tediri atas aktor volume ormasi
minyak (#o
)& aktor volume ormasi gas (#g
)& kelarutan gas (s)& aktor volume ormasitotal (#t)& viskositas minyak (o) dan viskositas gas (g).
ata +? ini didapatkan dari analisa +? di laboratorium dengan menggunakan sampel
luida dari sumur +0$63. nalisa +? ini dilakukan baik dengan fla&$ &eparator te&t
dan differential li"eration te&t pada temperatur F6 o.
t
4
h
a
r
i
P
4
p
s
i
a
B
o4
B
B
1
>
S
T
B
B
.
4
R
B
>
S
C
/
R
s4
S
C
/
>
S
T
B
B
t4
B
B
1
>
S
T
B
o
4
:
p
.
4
:
p
@
+
"@
4@
0
(
@
@
4@
@
9
+
-4
@
4@
0
(
@
4@
@
@
@4
@
"
(
8/18/2019 blm di edit
40/84
"
(
0
-
+
@
4
@
0
"
@
4
@
@
9
(
+
+
4
9
4
@
0
-
@
4
@
0
@4
@
"
9
+
0
9
(
@
(
4
@
0
"
@
4
@
@
9
0
+
+
4
(
4
@
0
4
@
(
@4
@
"
0
@
@
-
(
0
4
@
0
"
"
@
4
@
@
+
4
-
4
@
@
(
4
@
0
@4
@
"
+
(
+
+
0
@
(
+
-
4
@
0
-
@
4
@
@
9
(
4
-
4
4
9
@
@4
@
"
"
+
8/18/2019 blm di edit
41/84
"
"
-
(
"
4
@
0
@
4
@
@
(
9
4
+
4
(
@
(
4
"
"
+
@4
@
"
+
"
@
(
0
4
@
0
@
@
4
@
@
-
(
0
4
-
4
+
0
4
"
@4
@
"
@
@
"
-
-
-
(
@
+
4
@
0
@
(
@
4
@
@
@
(
-
4
(
4
-
9
4
(
(
(
@4
@
"
@
+
"
"
@
"
"
4
@
-
@
4
@
@
+
(
+
4
4
9
"
4
(
(
@4
@
"
@
8/18/2019 blm di edit
42/84
(
"
-
"
(
4
@
-
0
@
4
@
@
(
(
4
(
4
0
-
4
+
+
@4
@
"
@
9
+
0
(
0
-
@
"
9
+
4
@
-
"
@
4
@
(
"
4
+
4
+
4
+
@4
@
"
@
0
9
+
+
@
-
"
0
9
4
@
-
@
@
4
@
+
(
4
9
4
"
@
4
-
(
@
@4
@
"
@
0
+
(
@
"
0
"
4
@
-
@
4
@
0
(
4
"
4
"
@
4
-
0
(
@4
@
"
@
-
9
8/18/2019 blm di edit
43/84
+
9
+
-
"
-
4
@
-
9
@
4
@
9
(
@
4
4
"
"
(
9
4
-
(
@4
@
"
@
-
-
+
-
@
"
-
9
4
@
-
0
@
4
@
9
(
@
4
9
4
"
"
-
4
-
9
@4
@
"
@
-
(
-
+
9
-
"
-
9
4
@
-
0
@
4
@
9
(
@
4
9
4
"
"
-
4
-
9
@4
@
"
@
-
(
-
+
@
"
-
0
4
@
-
-
@
4
@
(
@
4
0
4
"
"
+
4
0
@
(
@4
@
"
@
-
(
8/18/2019 blm di edit
44/84
@
0
"
@
-
"
-
-
4
@
-
-
@
4
@
(
@
4
+
4
"
(
@
4
0
@
@4
@
"
@
-
"
"
0
+
9
-
"
-
+
4
@
-
+
@
4
@
(
@
4
+
4
"
(
0
4
0
9
@4
@
"
@
-
+
Ta&el "
ata +?
Data Pro%uks
ata produksi dari
8/18/2019 blm di edit
45/84
836 !&BB 2A!&F6 1&!6 8&FB8
16B! B&13 !3&26 &F1 B&F1F
1F6 12&6 86F&66 B&!A !A&FF6
1A2! 1!&11 16!2&26 1!&11 FB&F2F
21B6 1A&2! 12B!&!6 21&!1 86&BBF
2!!! 21&6! 1F1B&66 2B&11 8F&B622B26 23&F! 213&F6 3A&6! B6&2F1
32A! 2!&8 22&!6 8&32 B!&B6F
3F!6 28&61 28!6&6 !8&12 161&A1
61! 2A&3 2AA2&!A F8&21 161&FBB
3A6 2B&F1 2B88&66 88&A 166&!6
8! 36&AF 31F3&66 AA&! 162&B!
!116 32&12 3313&66 166&38 163&136
!8! 33&2 338&66 113&6B 162&A2
!A6 3&A 3!3!&66 12!&6! 162&!3!
F26! 3!&33 3F68&66 13F&A6 162&6B6F8! 3!&B3 3F&66 1F&3 161&36
Data Penun&an'
ata$data lainnya yang merupakan penun'ang dalam perhitungan analisa perilaku
reservoir pada
8/18/2019 blm di edit
46/84
1. +enentuan +erbandingan antara ?olume udung 0as %al dengan Wona Minyak Mula$
Mula (m)
a%alminyak -ona volumea%al gas tudungvolumem@
611B&6tacre16A666tacre Bm@ZZ@
2. +enentuan 9ari$9ari eservoar (r %)
9ari$'ari reservoir dapat ditentukan dengan perhitungan balik (rever&e calculation) dari
original oil in place (;;/+) dengan metode volumetrik& dimana perhitungannya sebagai
berikut:
;;/+ () @ 1F8 MM*#
@ 1F8666666 *#
#oi @ 1&6F36 #5*#
h @ 36 t
*%ir @ 6&3AF
V @ 6&32!
t 82A6F1FF!66232.rr F1FF!66232&r t F1FF!66232&3A22&31B3B3!F6acre
3A22&31B3B6&3AF)(6&32!)(1(88!A)(36))(1&6F36)(1F86666661&6F366&3AF))(6&32!)
(188!A()(361F8666666#)*(1 h 88!A%2%2%oi%ir@@@@@\@@Z@Z@Z@V
3. +enentuan +ersamaan aterial 4alance yang igunakan dalam nalisa +erilaku
eservoir pada
8/18/2019 blm di edit
47/84
,umulati water influx untuk setiap ti!e &tep dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan !aterial "alance diatas& dimana persamaannya men'adi :
Ke (U*)& MM##<
Ka
ktu
+ro
duk
si&
hari
XX+
t&
psi&
hari
s @
6&6662
2F
MM##
8/18/2019 blm di edit
48/84
! 1B2
&!
3F!
6
2B8
A6
&6
094(
61
!
3!2
68
&!
940+
3A
6
6B
1F!
&6
"4+9
8
!
F8
3A2
&!
@-40(
!11
6
!2F
!12
&!
4
!8
!
!AF
668
&!
("4++
!A6
F!FA!
&6
+-4"
F26
!
86!
828
&!
-4+
F8
!
8!1
26
&6
049
()NR()() ZPZZPZP@⎥⎥⎦⎤⎢⎢⎣⎡ gigigtititp&ipcgtpe444!4447#**447# "asil +erhitungan
,umulati #ater Influx dapat dilihat pada Ta&el + dalam
8/18/2019 blm di edit
49/84
Mekanisme pendorong reservoir pada
8/18/2019 blm di edit
50/84
8B&F B6&83 6&122
B2&8 161&BF 6&6B3
16!&F3 11!&A 6&6A!
11A&BB 12B&F! 6&6A2132& 1&83 6&6A!
1!&B2 1!A&3 6&68A
1!B&B 181&23 6&6FB
1FB&8A 1A1&!! 6&6F!
Y 1&B81
Deviasi @4(+
8. U'i ,eselarasan antara ,umulati #ater Influx Model dengan ,umulati #ater Influx
aterial 4alance
U'i keselarasan antara kumulati water influx model dengan kumulati water inlux
!aterial "alance dilakukan agar model yang dipilih dapat digunakan untuk meramalkan
perilaku reservoir pada
8/18/2019 blm di edit
51/84
18 !A6 1!F&BF 1!A&3
1A F26! 186&6! 181&23
1B F!86 1A3&66 1A1&!!
U'i keselarasan ini menggunakan graik kumulati water influx terhadap %aktu. Ga)&ar
( dalam
8/18/2019 blm di edit
52/84
peramalan tekanan sehingga didapatkan Ke @ 1A3&12 MM##
8/18/2019 blm di edit
53/84
B8&1!33&3!6!&3FA6&13F36&1A@ZZ@#O*
13. Menghitung [ p sesuai dengan persamaan sebagai berikut :
()aktisumur 'umlah [t #1# T 1K;1[ooioip\ P@ ()()()*#⎟⎟⎠⎞⎜⎜⎝⎛⎟⎠⎞⎜⎝⎛
AB&!3FAA8!3F!1&6!A!11&6F311A!2B11!&B81[p@ P@⎟⎠⎞⎜⎝⎛⎟⎠⎞⎜⎝⎛⎟⎠⎞⎜⎝⎛
1. Menghitung p berdasarkan persamaan berikut
p1)p(np(n)[P@Z
MM*# 3F&6A6&8!3!&33p(n)@P@
1!. Membandingkan p hasil ekstrapolasi dengan p hasil perhitungan& yaitu 3F&6!
MM*# dan 3F&6A MM*# (terdapat perbedaan sebesar 6&63 MM*#). +eramalan
dapat dilan'utkan ke langkah berikutnya.
1F. Meramalkan kumulati 0; produksi ( pc) dengan 'alan ekstrapolasi graik
kumulati 0; produksi versus kumulati produksi minyak ( pc vs p) sehingga
didapatkan pc @ 161&26 *C5*#.
18. Menghitung kumulati 0; produksi rata$rata ( pc*) berdasarkan peramalan
kumulati 0; produksi di atas& dengan menggunakan persamaan sebagai berikut
21)pc(npc(n)(n)pcZP@
*C5*# 161&F!2162&6B161&26(n)pc@P@
1A. Menghitung kumulati produksi gas& dengan menggunakan persamaan sebagai berikut
()pc(n)p1)p(np(n)[00P@Z
()MM*C 3FA3&23161&F!6&8!3F68&660p(n)@\P@
1B. Menghitung kumulati water influx berdasarkan persamaan !aterial "alance
(Ke(M#))& dengan persamaan !aterial "alance sebagai berikut
()NR()() ZPZZPZP@⎥⎥⎦⎤⎢⎢⎣⎡ gigigtititp&ipcgtpe444!4447#**447# dan kemudian
didapatkan Ke(M#) @ 1A3&! MM##
8/18/2019 blm di edit
54/84
26. Membandingkan antara kumulati water influx berdasarkan persamaan model dengan
kumulati water influx !aterial "alance& dimana 1A3&1 MM##< dengan 1A3&!
MM##< (masih terdapat perbedaan sebesar 6&31 MM##
8/18/2019 blm di edit
55/84
21)pc(npc(n)(n)pcZP@
*C5*# 3!&6112162&6B166&F6(n)pc@P@
2A. Menghitung kumulati produksi gas& dengan menggunakan persamaan sebagai berikut
()pc(n)p1)p(np(n)[00P@Z
()MM*C FA33161&3!6.8!3F68&660p(n)@\P@
2B. Menghitung kumulati water influx berdasarkan persamaan !aterial "alance (Ke(M#))&
dengan persamaan !aterial "alance sebagai berikut :
()NR()() ZPZZPZP@⎥⎥⎦⎤⎢⎢⎣⎡ gigigtititp&ipcgtpe444!4447#**447# dan kemudian
didapatkan Ke(M#) @ 1A3&1B MM##<
36. Membandingkan antara kumulati water influx berdasarkan persamaan model dengan
kumulati water influx !aterial "alance& dimana 1A3&1 MM##< dengan 1A3&1B
MM##< (masih terdapat perbedaan sebesar 6&6! MM##
8/18/2019 blm di edit
56/84
33. Menghitung kumulati produksi gas& dengan menggunakan persamaan sebagai berikut
:
()pc(n)p1)p(np(n)[00P@Z
()MM*C B8&FA23161&366.8!3F68&660p(n)@\P@
3. Menghitung kumulati water influx berdasarkan persamaan !aterial "alance (Ke(M#))&
dengan persamaan !aterial "alance sebagai berikut :
()NR()() ZPZZPZP@⎥⎥⎦⎤⎢⎢⎣⎡ gigigtititp&ipcgtpe444!4447#**447# dan kemudian
didapatkan Ke(M#) @ 1A3&1! MM##<
3!. Membandingkan antara kumulati water influx berdasarkan persamaan model dengan
kumulati water influx !aterial "alance& dimana 1A3&1 MM##< dengan 1A3&1!
MM##< (hanya terdapat perbedaan sebesar 6&61 MM##
8/18/2019 blm di edit
57/84
2. Model water influx yang sesuai untuk
8/18/2019 blm di edit
58/84
8/18/2019 blm di edit
59/84
PENGGUNAAN PERSA'AAN 'ATERIA1 BA1ANCE 2'ETODE SI'U1TAN34
UNTU$ PERA'A1AN PERI1A$U RESERVOIR 5ATER DRIVE DI
1APANGAN 6TH 7 KONDUR PETROLEUM S.A
Peng+a-ian ulang (update &tudy) tentang Original Oil in Place/ !e+ani&!e pendorong
re&ervoir dan !odel water influx yang &e&uai untu+ 3apangan “TH” perlu dila+u+an
dengan adanya perta!"a$an data &eiring dengan perta!"a$an wa+tu produ+&i/
&elan-utnya dila+u+an pera!alan +u!ulatif produ+&i !inya+ (7 p ) untu+ li!a ta$un
!endatang.
Penentuan !e+ani&!e pendorong pada 3apangan “TH” dapat dila+u+an dengan
per$itungan drive index/ yang terdiri dari depletion drive index (''I)/ water drive index
(#'I) dan ga& cap drive index (%,I). Penentuan !odel water influx yang &e&uai untu+
3apangan “TH” dan Original Oil in Place dila+u+an dengan !engguna+an prin&ip
per&a!aan !aterial "alance &e"agai &uatu per&a!aan gari& luru&/ yang di+enal dengan
&e"utan !etode Si!ultan. Prin&ip ini di+o!"ina&i+an dengan per&a!aan !odel water
influx/ "ai+ !odel Sc$ilt$ui& (Steady5State) !aupun !odel van Everdingen5Hur&t
(6n&teady5State). Penentuan !odel water influx ini dila+u+an dengan cara co"a5co"a
"er"agai !odel water influx/ yaitu !odel Sc$ilt$ui& (Steady5State)/ !odel van
Everdingen5Hur&t (6n&teady5State) untu+ finite auifer (r e 9r w : ; dan r e 9r w :
8/18/2019 blm di edit
60/84
0/000=> 4439p&i. odel ini !e!punyai devia&i (penyi!pangan) &e"e&ar 0/0?.
Original Oil in Place yang didapat+an dari plot gari& luru& per&a!aan !aterial "alance5
nya adala$ &e"e&ar
8/18/2019 blm di edit
61/84
In-e+&i fluida @ Kin' P 0in'#ig
#ater influx @ Ke
Peru"a$an volu!e awal fluida re&ervoir @ N#o P #g( si H s) H #oiR
P (m #oi5#gi)(#g$#gi)
E+&pan&i +arena penurunan te+anan di re&ervoir
@ N #oi 5 (1$*%)R ( p P *% %) [+
,elima komponen diatas kemudian digabungkan sesuai dengan prinsip !aterial "alance
men'adi persamaan :
()NR()()()
()egigigti%%%ptititgin'in'psipcgtpK###m#*1[+*####0KK##P⎥⎥⎦⎤⎢⎢⎣
ZPZPPZ@ZZPPP⎡
9ika N pO#t P #g ( pc H si)Q5R dinotasikan sebagai S& maka persamaan !aterial "alance
dapat dituliskan sebagai berikut :
()()()()NR11515@PPZPZPZ[PP
Z 7Big4in-%in-#7Bp#e#Bgi4g4ti!4BwSPwSw,p,ti4Bti4t4
S dikenal sebagai raksi spasi reservoir yang ditempati oleh seluruh produksi minyak dan
gas 'ika masih terdapat di reservoir. ,elima unsur dalam +ersamaan di atas dikenal
dengan istilah drive index.
Unsur pertama merupakan Solution %a& 'rive Index ('epletion 'rive Index)
Unsur ke$dua merupakan *oc+ and #ater Expan&ion 'rive Index
Unsur ke$tiga merupakan %a& ,ap Expan&ion 'rive Index (%,I)
Unsur ke$empat merupakan #ater 'rive Index (#'I)
Unsur kelima merupakan In-ection 'rive Index.
+ersamaan Material #alance diatas& dapat 'uga dituliskan dalam bentuk yang lebih
sederhana sebagai :
()()ewwwpoioiopop#SPS,,4P4,7#47 P Z[PP[@P1⎥⎦⎤⎢⎣⎡
+ersamaan ini kemudian disubstitusikan dengan persamaan kumulati water influx/
sehingga: ()]` ++]K#n1'ttuntuk'1'pop1''Y@ZZZZP@P ()NR
()wwowwpoiSPS,S,,4C Z[ZPP@11
Water Influx
8/18/2019 blm di edit
62/84
#ater influx adalah peristi%a masuknya air dari aTuier ke dalam reservoir. #ater influx
berhubungan dengan siat$siat isik aTuier& seperti siat isik batuan aTuier maupun
siat isik luida aTuier. Metode perhitungan water influx terdiri atas dua cara :
$Metode *chilthuis ( odel Steady State 1uifer )
dimana :
Massa Cluida
yangerproduksi
Massa Cluida
]ang iin'eksi
Massa Cluida
Mula$Mula di empat
Massa Cluida
]ang ersisa ()NR()NRi&ip&ipcgtpC,7C#**447 [t ++ 6&!+n1''1'iY@ZPZP@PZP()
() gigiggititi444!444C ZPZ@
$Metode van Everdingen$"urst ( odel 6n&teady State 1uifer ).
7
imana :
(! Data 8an. Di.una%an
Data Tekanan Reservor
ata tekanan reservoir ini diambil pada kondisi level datum B66 t. Ta&el menu'ukkan
data tekanan terhadap %aktu. ata tekanan ini umumnya diambil dengan tiga cara& yaitu
EM ( Electric e!ory *ead )& +
8/18/2019 blm di edit
63/84
2hari3 2psia3
6 26
3F! 6A
836 3B1
16B! 3FB1F6 3!
1A2! 32B
21B6 31F
2!!! 36
2B26 2B2
32A! 2A3
3F!6 28
61! 2F8
3A6 2F2
8! 2!B
!116 2!8
!8! 2!8
!A6 2!F
F26! 2!!
F8! 2!
Data P!T 2 Pressure"!olu#e"Te#$erature3 ata +? tediri atas aktor volume ormasi
minyak (#o)& aktor volume ormasi gas (#g)& kelarutan gas (s)& aktor volume ormasi
total (#t)& viskositas minyak (o) dan viskositas gas (g).
ata +? ini didapatkan dari analisa +? di laboratorium dengan menggunakan sampel
luida dari sumur +0$63. nalisa +? ini dilakukan baik dengan fla&$ &eparator te&t
dan differential li"eration te&t pada temperatur F6 o.
t
4
h
a
r
i
P
4
p
s
i
a
B
o4
B
B
1
>
S
T
B
B
.
4
R
B
>
S
C
/
R
s4
S
C
/
>
S
T
B
B
t4
B
B
1
>
S
T
B
o
4
:
p
.
4
:
p
8/18/2019 blm di edit
64/84
@
+
"
@
4
@
0
(
@
@
4
@
@
9
+
-
4
@
4
@
0
(
@
4
@
@
@
@4
@
"
(
"
(
0
-
+
@
4
@
0"
@
4
@
@9
(
+
+
4
9
4
@
0-
@
4
@
0
@4
@
"
9
+
0
9
(
@
(
4
@
0
"
@
4
@
@
9
0
+
+
4
(
4
@
0
4
@
(
@4
@
"
0
@
@
-
(
0
4
@
0
"
"
@
4
@
@
+
4
-
4
@
@
(
4
@
0
@4
@
"
+
(
+
8/18/2019 blm di edit
65/84
+
0
@
(
+
-
4
@
0
-
@
4
@
@
9
(
4
-
4
4
9
@
@4
@
"
"
+
"
"
-
(
"
4
@
0
@
4
@
@
(
9
4
+
4
(@
(
4
"
"+
@4
@
"
+
"
@
(
0
4
@
0
@
@
4
@
@
-
(
0
4
-
4
+
0
4
"
@4
@
"
@
@
"
-
-
-
(
@
+
4
@
0
@
(
@
4
@
@
@
(
-
4
(
4
-
9
4
(
(
(
@4
@
"
@
+
8/18/2019 blm di edit
66/84
"
"
@
"
"
4
@
-
@
4
@
@
+
(
+
4
4
9
"
4
(
(
@4
@
"
@
(
"
-
"
(
4
@
-
0
@
4
@
@
(
(
4
(
4
0
-
4
+
+
@4
@
"@
9
+
0
(
0
-
@
"
9
+
4
@
-
"
@
4
@
(
"
4
+
4
+
4
+
@4
@
"
@
0
9
+
+
@
-
"
0
9
4
@
-
@
@
4
@
+
(
4
9
4
"
@
4
-
(
@
@4
@
"
@
0
8/18/2019 blm di edit
67/84
+
(
@
"
0
"
4
@
-
@
4
@
0
(
4
"
4
"
@
4
-
0
(
@4
@
"
@
-
9
+
9
+
-
"
-
4
@
-
9
@
4
@
9
(
@
4
4
"
"(
9
4
-
(
@4
@
"@
-
-
+
-
@
"
-
9
4
@
-
0
@
4
@
9
(
@
4
9
4
"
"
-
4
-
9
@4
@
"
@
-
(
-
+
9
-
"
-
9
4
@
-
0
@
4
@
9
(
@
4
9
4
"
"
-
4
-
9
@4
@
"
@
-
(
8/18/2019 blm di edit
68/84
-
+
@
"
-
0
4
@
-
-
@
4
@
(
@
4
0
4
"
"
+
4
0
@
(
@4
@
"
@
-
(
@
0
"
@
-
"
-
-
4
@
-
-
@
4
@
(
@
4
+
4
"
(@
4
0
@
@4
@
"@
-
"
"
0
+
9
-
"
-
+
4
@
-
+
@
4
@
(
@
4
+
4
"
(
0
4
0
9
@4
@
"
@
-
+
Ta&el "
ata +?
Data Pro%uks
ata produksi dari
8/18/2019 blm di edit
69/84
4arton ,$art . ata produksi ini merupakan data produksi se'ak esember 1BAF sampai
dengan *eptember 266. ()NR()NRivip&ipcgtpC,7C#**44 ()() gigiggititi444!444C ZPZ@
Ta&el (
ata +roduksi
8/18/2019 blm di edit
70/84
?iskositas air (%) : 6& cp
,etebalan lapisan produkti (h) : 36 t
,ompresibilitas total aTuier (t)
: 23G16$F psi$1
Original Oil in Place (;;/+) : 1F8 MM*# (metode volumetrik)
?olume tudung gas a%al : B acre$t
?olume -ona minyak a%al : 16A666 acre$t
+! Prosedur Perhitun.an dan Pera)alan Perila%u Reservoir 1apan.an 6TH 7
1. +enentuan +erbandingan antara ?olume udung 0as %al dengan Wona Minyak Mula$
Mula (m)
a%alminyak -ona volumea%al gas tudungvolumem@
611B&6tacre16A666tacre Bm@ZZ@
2. +enentuan 9ari$9ari eservoar (r %)
9ari$'ari reservoir dapat ditentukan dengan perhitungan balik (rever&e calculation) dari
original oil in place (;;/+) dengan metode volumetrik& dimana perhitungannya sebagai
berikut:
;;/+ () @ 1F8 MM*#
@ 1F8666666 *#
#oi @ 1&6F36 #5*#
h @ 36 t
*%ir @ 6&3AF
V @ 6&32!
t 82A6F1FF!66232.rr F1FF!66232&r t F1FF!66232&3A22&31B3B3!F6acre
3A22&31B3B6&3AF)(6&32!)(1(88!A)(36))(1&6F36)(1F86666661&6F366&3AF))(6&32!)
(188!A()(361F8666666#)*(1 h 88!A%2%2%oi%ir@@@@@\@@Z@Z@Z@V
3. +enentuan +ersamaan aterial 4alance yang igunakan dalam nalisa +erilaku
eservoir pada
8/18/2019 blm di edit
71/84
merupakan persamaan !aterial "alance untuk reservoir 'enuh ( &aturated ) dengan
kombinasi mekanisme pendorong &olution ga& drive& water drive dan ga& cap
drive. +ersamaan !aterial "alance$nya adalah :
()NR()()egigigtititpsipcgtpK###m###K##P ZPZ@PZP⎥⎥⎦⎤⎢⎢⎣⎡
. +enentuan ,umulati #ater Influx #erdasarkan +ersamaan aterial 4alance
,umulati water influx untuk setiap ti!e &tep dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan !aterial "alance diatas& dimana persamaannya men'adi :
Ke (U*)& MM##<Ka
ktu
+ro
duk
si&
hari
XX+
t&
psi&
hari
s @
6&6662
2F
MM##
8/18/2019 blm di edit
72/84
6 1!6
&6
2!!
!
1!3
366
&6
(+40-
2B2
6
1B8
A36
&6
++49
32A
!
2F
1B2
&!
--40+
3F!
6
2B8
A6
&6
094(
61
!
3!2
68
&!
940+
3A
6
6B
1F!
&6
"4+9
8!
F83A2
&!
@-40(
!11
6
!2F
!12
&!
4
!8
!
!AF
668
&!
("4++
!A
6
F!
FA!
&6
+-4"
F26
!
86!
828
-4+
8/18/2019 blm di edit
73/84
&!
F8
!
8!1
26
&6
049
()NR()() ZPZZPZP@⎥⎥⎦⎤⎢⎢⎣⎡ gigigtititp&ipcgtpe444!4447#**447# "asil +erhitungan
,umulati #ater Influx dapat dilihat pada Ta&el + dalam
8/18/2019 blm di edit
74/84
+erhitungan eviasi untuk Model *chilthuis (Steady5State)
5e 2S:hilthuis34 ''BB1 5e 2'B34 ''BB1 ;5e 2'B3?;
16&FA 13&F3 6&21F
18&!3 22&2A 6&213
2!&!8 31&2! 6&1A23&F! 1&A 6&1F!
&81 !!&1A 6&1B6
!!&F F8&11 6&181
F8&31 8B&F! 6&1!!
8B&F B6&83 6&122
B2&8 161&BF 6&6B3
16!&F3 11!&A 6&6A!
11A&BB 12B&F! 6&6A2
132& 1&83 6&6A!1!&B2 1!A&3 6&68A
1!B&B 181&23 6&6FB
1FB&8A 1A1&!! 6&6F!
Y 1&B81
Deviasi @4(+
8. U'i ,eselarasan antara ,umulati #ater Influx Model dengan ,umulati #ater Influx
aterial 4alance
U'i keselarasan antara kumulati water influx model dengan kumulati water inlux
!aterial "alance dilakukan agar model yang dipilih dapat digunakan untuk meramalkan
perilaku reservoir pada
8/18/2019 blm di edit
75/84
8 21B6 31&FF 31&2!
A 2!!! 1&B3 1&A
B 2B26 !3&6B !!&1A
16 32A! F&BA F8&11
11 3F!6 88&8 8B&F!
12 61! B6&F B6&8313 3A6 163&8! 161&BF
1 8! 118&1F 11!&A
1! !116 136&!F 12B&F!
1F !8! 13&A3 1&83
18 !A6 1!F&BF 1!A&3
1A F26! 186&6! 181&23
1B F!86 1A3&66 1A1&!!
U'i keselarasan ini menggunakan graik kumulati water influx terhadap %aktu. Ga)&ar
( dalam
8/18/2019 blm di edit
76/84
2. Meramalkan parameter +? berdasarkan tekanan yang telah diramalkan dengan 'alan
ekstrapolasi sehingga dihasilkan
#o @ 1&6!A! #5*#
#g @ 6&611A8! #5*C
s @ 36&3!B3 *C5*#
#t @ 1&2323 #5*#
3. Menghitung kumulati water influx (Ke) berdasarkan model yang dipilih dan
peramalan tekanan sehingga didapatkan Ke @ 1A3&12 MM##
8/18/2019 blm di edit
77/84
16. Meramalkan kumulati produksi minyak ( p) dengan 'alan ekstrapolasi graik
kumulati produksi minyak versus %aktu ( p vs t) sehingga didapatkan p @ 3F&6!
MM*#.
11. Meramalkan kumulati produksi air (K p) dengan 'alan ekstrapolasi graik kumulati
produksi air versus %aktu (K p vs t) sehingga didapatkan K p @ 1A&36 MM*#.
12. Menentukan K; berdasarkan data kumulati produksi yang aktual dan yang
diramalkan& dengan persamaan sebagai berikut :
11ZZZZ@npnpnpnp77###O*
B8&1!33&3!6!&3FA6&13F36&1A@ZZ@#O*
13. Menghitung [ p sesuai dengan persamaan sebagai berikut :
()aktisumur 'umlah [t #1# T 1K;1[ooioip\ P@ ()()()*#⎟⎟⎠⎞⎜⎜⎝⎛⎟⎠⎞⎜⎝⎛
AB&!3FAA8!3F!1&6!A!11&6F311A!2B11!&B81[p@ P@⎟⎠⎞⎜⎝⎛⎟⎠⎞⎜⎝⎛⎟⎠⎞⎜⎝⎛
1. Menghitung p berdasarkan persamaan berikut
p1)p(np(n)[P@Z
MM*# 3F&6A6&8!3!&33p(n)@P@
1!. Membandingkan p hasil ekstrapolasi dengan p hasil perhitungan& yaitu 3F&6!
MM*# dan 3F&6A MM*# (terdapat perbedaan sebesar 6&63 MM*#). +eramalan
dapat dilan'utkan ke langkah berikutnya.
1F. Meramalkan kumulati 0; produksi ( pc) dengan 'alan ekstrapolasi graik
kumulati 0; produksi versus kumulati produksi minyak ( pc vs p) sehingga
didapatkan pc @ 161&26 *C5*#.
18. Menghitung kumulati 0; produksi rata$rata ( pc*) berdasarkan peramalan
kumulati 0; produksi di atas& dengan menggunakan persamaan sebagai berikut
21)pc(npc(n)(n)pcZP@
*C5*# 161&F!2162&6B161&26(n)pc@P@
1A. Menghitung kumulati produksi gas& dengan menggunakan persamaan sebagai berikut
8/18/2019 blm di edit
78/84
()pc(n)p1)p(np(n)[00P@Z
()MM*C 3FA3&23161&F!6&8!3F68&660p(n)@\P@
1B. Menghitung kumulati water influx berdasarkan persamaan !aterial "alance
(Ke(M#))& dengan persamaan !aterial "alance sebagai berikut
()NR()() ZPZZPZP@⎥⎥⎦⎤⎢⎢⎣⎡ gigigtititp&ipcgtpe444!4447#**447# dan kemudian
didapatkan Ke(M#) @ 1A3&! MM##<
26. Membandingkan antara kumulati water influx berdasarkan persamaan model dengan
kumulati water influx !aterial "alance& dimana 1A3&1 MM##< dengan 1A3&!
MM##< (masih terdapat perbedaan sebesar 6&31 MM##
8/18/2019 blm di edit
79/84
2!. Membandingkan antara kumulati water influx berdasarkan persamaan model dengan
kumulati water influx !aterial "alance& dimana 1A3&1 MM##< dengan 1A3&2
MM##< (masih terdapat perbedaan sebesar 6&16 MM##
8/18/2019 blm di edit
80/84
*C5*# 36&6112162&6B166&!6(n)pc@P@
33. Menghitung kumulati produksi gas& dengan menggunakan persamaan sebagai berikut
:
()pc(n)p1)p(np(n)[00P@Z
()MM*C B8&FA23161&366.8!3F68&660p(n)@\P@
3. Menghitung kumulati water influx berdasarkan persamaan !aterial "alance (Ke(M#))&
dengan persamaan !aterial "alance sebagai berikut :
()NR()() ZPZZPZP@⎥⎥⎦⎤⎢⎢⎣⎡ gigigtititp&ipcgtpe444!4447#**447# dan kemudian
didapatkan Ke(M#) @ 1A3&1! MM##<
3!. Membandingkan antara kumulati water influx berdasarkan persamaan model dengan
kumulati water influx !aterial "alance& dimana 1A3&1 MM##< dengan 1A3&1!
MM##< (hanya terdapat perbedaan sebesar 6&61 MM##
8/18/2019 blm di edit
81/84
( 'epletion 'rive Index) @ 1&2 7J K/ (#ater 'rive Index) @ !1&8 7J 0/ (%a& ,ap
'rive Index) @ 8&1 7 (pada 36 *eptember 266).
2. Model water influx yang sesuai untuk
8/18/2019 blm di edit
82/84
F. *mith& ..& 0.K. racy& .
8/18/2019 blm di edit
83/84
and eservoir ock Cor ;il and 0as L
& +0 *tudies in 0eology 3A& (3B$
8A) 1BB3.
A. McElhiney 9.E.J +aul 0.K.J ]oung&
0.#.. dan Mcartney& 9..
:eservoir Engineering spect o
oalbed Methane& +0 *tudies in
0eology 3A& (2FB$2AF) 1BB3.
oal #ed Methane : einisi an Evaluasi
adangan engan Metode ?olumetris
9M0#$/katan hli eknik +erminyakan /ndonesia
B. *cott& ndre% .J Whou&
ai'iang and
8/18/2019 blm di edit
84/84
nalysis /mproves oalbed
0as esource Estimation L&
Korld ;il& gustus 266.