DS 6
LAPORAN PRESENTASI
TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI
DS.06
IDENTIFY AND ALLOCATE COSTS
# COBIT 3 #
“Dengan Studi Kasus Ukm Tennis Lapangan UPNV Jawa Timur”
Disusun oleh :
Achmad nurcholis
1234010088
TF - C
Dosen pengampu :
M. Syahrul Munir, S.kom
TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
SURABAYA
2014
i
DS6
Achmad Nurcholis - TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DS6
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadiratan ALLAH SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufik serta hidayahNya kepada kita sehingga penyusun dapat
menyelesaikan tugas pra UAS mata kuliah tata Kelola Tekhnologi Informasi.
Dalam penyelesaian tugas tugas pra UAS mata kuliah Kelola Tekhnologi
Informasi ini banyak pihak yang telah membantu penyusun, maka dari itu penyusun
hanya dapat menyampaikan terima kasih atas semua doa, bimbingan dan dukungannya
dari semua yang telah membantu penyusun dalam manyelesaikan laporan ini sehingga
laporan ini dapat terselesaikan.
ii
DS6
Achmad Nurcholis - TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DS6
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii
PENDAHULUAN ...................................................................................................... iii
OBJECTIVE ............................................................................................................... iv
PEMBAHASAN .......................................................................................................... 1
HIGH-LEVEL CONTROL OBJECTIVE ................................................................... 2
DETAILED CONTROL OBJECTIVE ........................................................................ 3
DS6.1 mengidentifikasikan dan mengukur sumber daya ......................................... 3
DS6.2 Kebijakan dan prosedur ................................................................................. 3
DS6.3 Pembiayaan dan proses pengembalian biayanya .......................................... 3
DS6.4 Hubungan dalam melayani tingkat persetujuan ............................................ 3
DS6.5 Laporan secara otomatis ................................................................................ 3
DS6.6 Verifikasi dalam realisasi keuntungan .......................................................... 3
DS6.7 Perbandingan dari luar................................................................................... 3
PENGUMPULAN DATA ........................................................................................... 4
ANALISA MASALAH ............................................................................................... 6
MASUKAN DAN SARAN ......................................................................................... 7
MATURITY MODEL ................................................................................................. 8
Level 0(Non-existent); ............................................................................................. 8
Level 1(Initial Level); .............................................................................................. 8
Level 2(Repeatable Level); ...................................................................................... 8
Level 3(Defined Level); ........................................................................................... 8
Level 4(Managed Level); ......................................................................................... 9
Level 5(Optimized Level); ....................................................................................... 9
GRAFIK MATURITY MODEL ............................................................................... 10
GOAL AND METRICS ............................................................................................. 11
PENUTUP .................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 13
iii
DS6
Achmad Nurcholis - TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DS6
Implementasi COBIT framework pada penganalisaan pembiayaan
dan proses pengembalian biaya terhadap UKM(Unit Kegiatan
Mahasiswa) tennis lapangan UPN “veteran” Jawa Timur
PENDAHULUAN
Olahraga tenis lapangan merupakan olahraga yang cukup banyak peminatnya
di Indonesia. Dengan semakin banyaknya klub tenis lapangan di berbagai wilayah, di
sekolah-sekolah sampai perguruan tinggi. Tenis lapngan merupakan olahraga yang
dapat dikatakan untuk kalangan menengah keatas, Sepintas tenis meja merupakan
olahraga yang sederhana dan mudah dipelajari tetapi, apabila kita mempelajari lebih
dalam, tenis lapangan merupakan olahraga dengan gerakan-gerakan yang kompleks,
oleh karena itu banyak orang meremehkan permainan yang satu ini, namun pas dia
mencobanya untuk bermain, maka ia akan mengatakan sulit, sehingga untuk dapat
menguasai teknik-teknik memainkan permainan tennis lapangan ini dibutuhkan
latihan khusus dan serius.
Pada abad 19 barulah tenis lapangan dimunculkan oleh para bangsawan Inggris
dengan membangun lapangan tenis di rumahnya yang besar. Karena pada waktu itu
tenis populer dimainkan di halaman rumput, maka terkenal dengan sebutan ‘Lawn
Tennis’. Pada masa ini juga mulai muncul bola dari karet vulkanisir yang pada waktu
itu dianggap dapat mengurangi rusaknya rumput di lapangan tanpa mengurangi
elastisitas dari bola itu sendiri. Sebutan Lawn Tennis berasal dari seorang Inggris
bernama Arthur Balfour. Sejak ditemukannya lawn tennis, orang mulai bereksperimen
dengan memainkannya di permukaan lain seperti clay court (tanah liat) dan hard court
(semen). Menggeliatnya permainan tenis ternyata mampu menggeser permainan
Croquet sebagai olahraga musim panas. Puncaknya terjadi pada tahun 1869 ketika
salah satu klub croquet ternama di Inggris, All England Croquet Club, tidak berhasil
menarik banyak peminat dan mencoba untuk memasukan tenis sebagai olahraga
lainnya. Hasilnya klub ini sangat sukses menarik peminat terutama pada permainan
Tenis tersebut hingga pada tahun 1877 mengganti namanya menjadi ‘All Engand
Croquet and Lawn Tennis Club’. klub mengadakan turnamen tenis pertama di
Wimbledon dengan membentuk sebuah panitia untuk mengadakan pertandingan dan
membuat peraturan yang baku dalam permainan ini. Turnamen tersebut diikuti oleh
20 peserta dengan penonton sekitar 200 orang dan ini merupakan cikal bakal turnamen
Wimbledon yang merupakan salah satu turnamen grand slam tenis bergengsi di dunia.
iv
DS6
Achmad Nurcholis - TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DS6
OBJECTIVE
Visi
Menjadikan Ukm tennis lapangan UPN “veteran” Jawa Timur sebagai wadah
untuk penampung dan mengembangkan bakat yang dimiliki oleh mahasiswa UPN
“veteran” Jawa Timur terutama dibidang tennis lapangan serta menyiapkan
anggotanya untuk menghadapi turnamen-turnamen tennis lapangan.
Misi
Dalam salah satu misinya disebutkan bahwa perlu adanya penyelenggaraan
latihan rutin untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa UPN “veteran” Jawa Timur
dalam bidang olahraga tennis lapangan, serta dapat mengikuti turnamen-turnamen
tennis lapangan agar dapat mengharumkan UPN “veteran” Jawa Timur dimata
perguruan tinggi kedinasan khusunya, dan di masyarakat umum pada umumnya.
Dalam mewujudkan visi dan misinya UKM tennis lapangan UPN “veteran” Jawa
Timur harus memiliki management yang sangat diperlukan, seperti memanagement
keuangan ukm tennis lapangan UPN “veteran” Jawa Timur. Seperti mengatur
pengeluaran dan pemasukkan agar semua dapat berjalan dengan seimbang, serta
memiliki laporan untuk dipertanggung jawabkan. Dengan demikian semua anggota
dapat memahami pengeluaran dan mendapatkan apa yang harus di dapatkan pada
UKM tersebut, sehingga anggota UKM sangat puas dan akan betah dalam mengikuti
ukm tennis lapangan tersebut. Serta menjadikan anggota ukm dapat memotifasi diri
dalam mengikuti turnamen-turnamen.
Implementasi COBIT Framework
Dari objective diatas, kita akan memfokuskan pada bagaimana menganalisa
pembiayaan dan pengembalian biaya ukm tennis lapangan UPN “veteran” Jawa Timur
sesuai dengan implementasi pada COBIT Framework. Control objective yang
dibutuhkan adalah Identify and Allocate Costs (DS6).
1 Achmad Nurcholis - TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DS6
Dlivery & Support
Identify and Allocate Costs DS6
PEMBAHASAN
delivery & support
DS6. Identify and Allocate Costs
2 Achmad Nurcholis - TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DS6
Dlivery & Support
Identify and Allocate Costs DS6
delivery & support
DS6. Identify and Allocate Costs
HIGH-LEVEL CONTROL OBJECTIVE
Objective ini Untuk memenuhi kebutuhan bisnis, banyak langkah yang harus
dipertimbangkan, salah satunya adalah pengalokasian biaya yang timbul dari layanan
TI, semua pembiayaan harus dicatat, dihitung dan dialokasikan sesuai kebutuhan
Control proses TI
Idenfikasi dan alokasi biaya.
Kebutuhan bisnis.
untuk memastikan adanya kebenanaran dari biaya yang masuk dan keluar.
Is enabled by :
Sistem management biaya yang memastikan bahwa biaya dicatat, dihitung dan
alokasikan sesuai dengan kebutuhan bisnis
Dengan mempertimbangkan :
Mengidentifikasikan dan mengukur sumber daya.
Kebijakan dan prosedur
Pembiayaan dan pengembalian biayanyanya
Hubungan untuk melayani tingkat persetujuan
Laporan secara otomatis
Verifikasi dari sebuah realisasi keuntungan
Perbandingan dari luar.
3 Achmad Nurcholis - TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DS6
Dlivery & Support
Identify and Allocate Costs DS6
DETAILED CONTROL OBJECTIVE
DS6. Identify and Allocate Costs
DS6.1 mengidentifikasikan dan mengukur sumber daya.
Penilaian pada suatu sumber daya yang menunjang dalam suatu usaha yang di
adakan oleh suatu perusahaan tertentu baik itu berupa sumber daya manusianya
maupun tekhnologi informasinya.
Contoh Sumber dayanya: anggota ukm, Infrastruktur
DS6.2 Kebijakan dan prosedur
Kebijakan adalah rangkaian konsep yang menjadi pedoman atau dasar rencana
dalam pelaksanaan suatu pekerjaan yang telah dibuat dan diputuskan oleh suatu
organisasi (instansi).
prosedur adalah suatu petunjuk yang mengarah ke standar / pedoman yang di
paparkan secara step by step untuk membantu pekerja dalam melaksanakan berbagai
kebijakan,
DS6.3 Pembiayaan dan proses pengembalian biayanya
Pengeluaran biaya untuk bisnis dengan maksud dan tujuan untuk mendapatkan
keuntungan / timbal balik dari biaya tersebut. Contohnya meningkatkan produktifitas.
DS6.4 Hubungan dalam melayani tingkat persetujuan
tingkat pelayanan dengan pemanfaatan teknology infor- masi untuk melayani
pelanggan sehingga menghasilkan persetujuan.
DS6.5 Laporan secara otomatis
Laporan dalam suatu mekasisme teknology informasi yang dilakukan secara
berkala (dapat dilakukan harian, mingguan, bulanan, bahkan tahunan.).
DS6.6 Verifikasi dalam realisasi keuntungan
Memberikan kenyataan keuntungan yang telah didapatkan dari tujuan suatu
instansi dengan pemanfaatan technology informasi
DS6.7 Perbandingan dari luar
Membandingkan suatu hal yang ada di luar lingkup suatu organisasi (instansi),
yang dibawa untuk kedalam dengan maksud dan tujuan memajukan instansinya.
4 Achmad Nurcholis - TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DS6
Dlivery & Support
Identify and Allocate Costs DS6
PENGUMPULAN DATA
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN UKM TENNIS LAPANGAN
PERIODE 2012-2013
PEMASUKAN
1. Terima dari Biro Kerjasama Kemahasiswaan Rp 3.000.000
2. Kas UKM Rp 38.400 +
Rp 3.038.400,-
PENGELUARAN
PJK 1
No. Pengeluaran Jumlah
1 Pelatih 500000
2 Pelatih 400000
3 Bola 200000
4 Fotocopy Brosur 50000
5 Air 5800
Total 1155800
PJK 2
No. Pengeluaran Jumlah
1 Print 2000
2 Air Mineral 4550
3 Kertas Karton, dll 8500
4 Bensin 20000
5 Lakban & Bolpen 12400
6 Air Mineral 7975
7 Fotocopy 10000
8 Grip 37500
9 Tas raket 89900
10 Air Mineral 7000
11 Air Mineral 6908
12 Air Mineral 6900
13 Konsumsi Expo UKM 76000
14 Sewa Tenda 30000
15 Tinta INK joyko, amplop 25000
16 Air Mineral 11500
17 Air Mineral 10500
18 Air Mineral 27600
19 Air Mineral 11500
20 Air Mineral 9200
5 Achmad Nurcholis - TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DS6
Dlivery & Support
Identify and Allocate Costs DS6
21 Bola bekas 87500
22 Galon 41000
23 10 Cangkir plastik 10000
24 Air Mineral 4600
25 Print 3000
Total 561033 PJK 3
No. Pengeluaran Jumlah
1 Air mineral 11200
2 Air isi ulang 4000
3 Grip RS 40000
4 Air isi ulang 3000
5 Grip, Tas Bola 110000
6 Reparasi senar raket 120000
7 Grip 27500
8 Pelatih 400000
9 Air mineral 43800
10 Air isi ulang 3500
11 Bola & Grip 120000
Total 883000
PJK 4 (Sparing dengan PERBANAS)
No. Pengeluaran Jumlah
1 Bolu Rol 69000
2 Nutrijell 28700
3 Bola 90000
4 Air Mineral 25800
TOTAL 213500
PJK 5
No. Pengeluaran Jumlah
1 Pelatih 150000
2 Bola Bekas 75000
TOTAL 225000
Total Pengeluaran
Total pengeluaran Rp 3.038.400
Total pemasukan Rp 3.038.400 +
Rp 0,-
6 Achmad Nurcholis - TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DS6
Dlivery & Support
Identify and Allocate Costs DS6
ANALISA MASALAH
Beberapa masalah yang didapat (survey) dalam ukm tennis lapangan.
mahasiswa yang mengikuti UKM tennis lapangan sedikit sekali
sehingga pemasukkan ukm tennis lapangan kurang memadai.
Disebabkan karena kurangnya pengenalan tentang ukm tennis
lapangan terhadap mahasiswa upn “veteran”.
Tidak diadakannya iuran uang kas mulai dari ukm didirikan.
Memang sebagian besar banyak anggota ukm tennis lapangan yang
sangat senang jika di ukm tidak memakai iuran uang kas, namun ada
sebagian kecil anggota yang ingin sekali iuaran uang kas diadakan,
karena dapat menambah pemasukkan yang dapat digunakan tanpa
mengeluarkan biaya dari upn.
Fasilitas yang kurang memadai
Adanya pengeluaran biaya yang sia-sia menjadikan fasilitas yang
dinilai kurang, seperti raket dan bola tennis.
7 Achmad Nurcholis - TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DS6
Dlivery & Support
Identify and Allocate Costs DS6
MASUKAN DAN SARAN
Menambah biaya pemasukkan dengan cara menarik minat para
mahasiswa UPN “veteran” Jawa Timur yang memiliki hoby atau
keminatan dengan tennis lapangan, sehingga jika sudah banyak yang
mengikuti ukm tersebut dapat di tarikin iuran uang kas agar menambah
pemasukkan. Cara mewujudkan menarik minat mahasiswa agar mengikuti
UKM tennis adalah :
Membagian browsur di setiap fakultas.
Mempromosikan UKM tennis lapangan didalam web yang ada di UPN
(kormawa, siamik, e-learning)
Memberikan sertifikat terhadap anggota aktif
Menyisipkan game di sesi latihan mingguan agar tidak membuat jenuh
anggota UKM.
Memperbaiki fasilitas yang sudah ada, seperti raket, bola, dll.
meminimalkan pengeluaran yang ada UKM tennis lapangan UPN
“veteran” Jawa Timur. Diantaranya :
biaya pelatih
biaya minum
dll
Serta memperbaiki sistem pelaporannya, seperti dengan sistem
pelaporan perbulan, agar semuanya lebih jelas dan rinci.
8 Achmad Nurcholis - TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DS6
Dlivery & Support
Identify and Allocate Costs DS6
MATURITY MODEL
DS6. Identify and Allocate Costs
Level 0(Non-existent); perusahaan tidak mengetahui sama sekali proses teknologi
informasi di perusahaannya
Level 1(Initial Level); pada level ini, organisasi pada umumnya tidak menyediakan
lingkungan yang stabil untuk mengembangkan suatu produk baru. Ketika suatu
organisasi kelihatannya mengalami kekurangan pengalaman manajemen, keuntungan
dari mengintegrasikan pengembangan produk tidak dapat ditentukan dengan
perencanaan yang tidak efektif, respon sistem. Proses pengembangan tidak dapat
diprediksi dan tidak stabil, karena proses secara teratur berubah atau dimodifikasi
selama pengerjaan berjalan beberapa form dari satu proyek ke proyek lain. Kinerja
tergantung pada kemampuan individual atau term dan varies dengan keahlian yang
dimilikinya.
Level 2(Repeatable Level); pada level ini, kebijakan untuk mengatur pengembangan
suatu proyek dan prosedur dalam mengimplementasikan kebijakan tersebut
ditetapkan. Tingkat efektif suatu proses manajemen dalam mengembangankan proyek
adalah institutionalized, dengan memungkinkan organisasi untuk mengulangi
pengalaman yang berhasil dalam mengembangkan proyek sebelumnya, walaupun
terdapat proses tertentu yang tidak sama. Tingkat efektif suatu proses mempunyai
karakteristik seperti; practiced, dokumentasi, enforced, trained, measured,dan dapat
ditingkatkan. Product requirement dan dokumentasi perancangan selalu dijaga agar
dapat mencegah perubahan yang tidak diinginkan.
Level 3(Defined Level); pada level ini, proses standar dalam pengembangan suatu
produk baru didokumentasikan, proses ini didasari pada proses pengembangan produk
yang telah diintegrasikan. Proses-proses ini digunakan untuk membantu manejer,
ketua tim dan anggota tim pengembangan sehingga bekerja dengan lebih efektif. Suatu
proses yang telah didefenisikan dengan baik mempunyai karakteristik; readiness
criteria, inputs, standar dan prosedur dalam mengerjakan suatu proyek, mekanisme
verifikasi, output dan kriteria selesainya suatu proyek. Aturan dan tanggung jawab
yang didefinisikan jelas dan dimengerti. Karena proses perangkat lunak didefinisikan
dengan jelas, maka manajemen mempunyai pengatahuan baik mengenai kemajuan
proyek tersebut. Biaya, jadwal dan kebutuhan proyek yang dalam pengawasan dan
kualitas produk yang diawasi.
9 Achmad Nurcholis - TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DS6
Dlivery & Support
Identify and Allocate Costs DS6
Level 4(Managed Level); Pada level ini, organisasi membuat suatu matrik untuk
suatu produk, proses dan pengukuran hasil. Proyek mempunyai kontrol terhadap
produk dan proses untuk mengurangi variasi kinerja proses sehingga terdapat batasan
yang dapat diterima. Resiko perpindahan teknologi produk, prores manufaktur, dan
pasar harus diketahui dan diatur secara hati-hati. Proses pengembangan dapat
ditentukan karena proses diukur dan dijalankan dengan limit yang dapat diukur.
Level 5(Optimized Level); Pada level ini, seluruh organisasi difokuskan pada proses
peningkatan secara terus-menerus. Teknologi informasi sudah digunakan terintegrasi
untuk otomatisasi proses kerja dalam perusahaan, meningkatkan kualitas, efektifitas,
serta kemampuan beradaptasi perusahaan. Tim pengembangan produk menganalisis
kesalahan dan defects untuk menentukan penyebab kesalahannya. Proses
pengembangan melakukan evaluasi untuk mencegah kesalahan yang telah diketahui
dan defects agar tidak terjadi lagi.
10 Achmad Nurcholis - TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DS6
Dlivery & Support
Identify and Allocate Costs DS6
1 2 4 5
initial Repeatable Defined Managed Optimized
GRAFIK MATURITY MODEL
Keterangan :
: kondisi sekarang
: kondisi rata-rata
: target yang ingin dicapai
Pada studi kasus yang saya ambil disini yaitu ukm tennis lapangan memiliki
kondisi sekarang yang diambil dari masukan dan saran dari mahasiswa/anggota ukm
tennis yang sedang aktif yaitu berada di level initial, karena pelaporan untuk biaya
pengeluaran dan pemasukan tidak stabil dan management pengeluaran tidak stabil dan
belum terperinci, sedangkan kondisi rata-rata berada di level repatable, dimana ukm
tennis ini telah memenuhi kewajiban untuk memberikan laporan secara berkala setiap
tahunnya, walaupun belum terdefinisi (terperinci), dan penulis berharap agar ukm
tennis lapangan menargetkan pada level defined, dimana semua laporan biaya
pemasukan dan pengeluaran lebih di definisikan (terperinci) dengan cara melekukan
pelaporan secara berkala setiap bulan, dan lebih memanage pengeluaran agar
menjadikan ukm tennis lapangan yang lebih baik lagi.
0 3
Non-
11 Achmad Nurcholis - TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DS6
Dlivery & Support
Identify and Allocate Costs DS6
GOAL AND METRICS
1. Critical Success Factors (CSF) – mendefinisian hal-hal atau kegiatan penting yang
dapat digunakan manajemen untuk dapat mengontrol proses-proses TI di
organisasinya.
2. Key Goal Indicators (KGI) – mendefinisikan ukuran-ukuran yang akan
memberikan gambaran kepada manajemen apakah proses-proses TI yang ada telah
memenuhi kebutuhan proses bisnis yang ada.
3. Key Performance Indicators (KPI) – mendefinisikan ukuran-ukuran untuk
menentukan kinerja proses-proses TI dilakukan untuk mewujudkan tujuan yang
telah ditentukan. KPI biasanya berupa indikator-indikator kapabilitas,
pelaksanaan, dan kemampuan sumber daya TI.
Actifity Goal
menumbuhkan minat
terhadap mahasiswa
yang ingin mengikuti
ukm tennis lapangan
melakukan latihan
yang teratur
Critical success factor
Ada proses
menindaklanjuti
perbaikan dalam
pelaporan
keuangan
Memberikan
pelayanan yang
sangat baik
terhadap anggota
ukm.
Key performance
indicators
Kepuasan anggota
terhadap laporan
keungan ukm
Meninggkatkan
jumlah anggota
untuk pemasukan
biaya.
Key goal indicators
Meningkatkan
pemasukan biaya.
Meminimalkan
pengeluaran
semaksimal
mungkin.
12 Achmad Nurcholis - TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DS6
Dlivery & Support
Identify and Allocate Costs DS6
PENUTUP
Demikianlah laporan yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan bagi para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam
penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas.Karena kami
hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan Dan kami juga sangat
mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih
13 Achmad Nurcholis - TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DS6
Dlivery & Support
Identify and Allocate Costs DS6
DAFTAR PUSTAKA
http://cobitindo.blogspot.com/2012/01/skala-maturity-dari-framework-cobit.html
http://artikel-teknologi-informasi.blogspot.com/2012/10/artikel-managing-control-
object-for-it.html
buku panduan tentang cobit framework