BAB I
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
1.1. Profil Perusahaan
Sejarah PT. PJB berawal ketika Perusahaan
Listrik dan Gas dibentuk pada tahun 1945, setelah
Indonesia merdeka. Di tahun 1965, Perusahaan Listrik
Negara dipisah dengan Perusahaan Gas Negara. Pada
tahun 1972, PLN menjadi badan usaha milik negara
dengan status perusahaan umum. Sepuluh tahun
kemudian, tahun 1982 restrukturisasi di mulai di
Jawa Bali dengan pemisah unit sesuai dengan
fungsinya. Unit PLN distribusi dan unit pembangkit
PLN penyaluran.
Pada tahun 1994, status PLN diubah menjadi
persero. Setahun kemudian restrukturisasi di dalam
PT. PLN (Persero) dengan membentuk dua anak
perusahaan di bidang pembangkitan. Restrukturisasi
tersebut bertujuan untuk memisahkan misi social dan
1
2
misi komersial yang diemban. Pada tanggal 3 Oktoner
1995, PT Pembangkit Listrik Jawa Bali II atau yang
lebih dikenal PT. PJB II berdiri. Tujuan dibentuknya
anak perusahaan ini untuk menyelenggarakan usaha
ketenagalistrikan yang bermutu tinggi serta handal
berdasarkan prinsip industry dan niaga yang sehat
dan efisien. PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) merupakan
produsen listrik terpercaya yang mempunyai peran
besar dalam memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di
Pulau Jawa dan Bali. Dengan total kapasitas
terpasang 6.526 MW, PJB mempunyai 8 unit pembangkit
yang tersebar dari sisi barat hingga timur Pulau
Jawa, serta di Pulau Sumatra dan Sulawesi. Didukung
2.203 karyawan, PJB mampu menyelenggarakan usaha
ketenagalistrikan yang bermutu handal berdasarkan
prinsip industry dan niagayang sehat dan efesien.
Usaha untuk meningkatkan pengelolaan dan nilai
perusahaan juga terwujud dalam program-program
3
unggulan yang bermutu seperti manajemen asset,
manajemen resiko, dan manajemen mutu. Dengan
komitmen yang tinggi untuk terus menerapkan Good
Coorporate dan Budaya perusahaan, PJB bertekad menjadi
marked leader.
Pengelolaan yang bak tentu saja membuahkan
hasil yang signifikan. Berbagai penghargaan telah
diraih PJB, seperti nilai kecelakaaan kerja (Zero
Accident), dan Bendera Emas (Golden Flag Award) untuk
system manajemen kesehatan dan keselamatan kerja.
Serta itu, unit-unit pembangkit dan bisnis PJB telah
mendapat sertifikat ISO 9001 untuk system manajemen
waktu, serta ISO 14001 untuk system manajemen
lingkungan.
Disamping memproduksi listrik, PJB mempunyai
beberapa usaha lain dibidang pemeliharaan, teknologi
informasi, dan pengembangan usaha yang diwujudkan
melalui penyertaan saham dalam beberapa perusahaan.
4
1.2. Sejarah Unit Pembangkit Muara Tawar
PLTGU Muara Tawar berada disebelah utara
Jakarta tepatnya disebelah timur sungai Muara Tawar,
Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten
Bekasi, Jawa Barat. Unit pembangkit muara
tawarmengoperasikan pembangkit listrik tenaga gas
dan uap. PLTGU Muara Tawar dengan kapasitas 950 MW
dibangun untuk mendukung pembangkitan Jawa Madura
Bali (JAMALI).
Gambar 1.1. Cerobong PLTGU Muara Tawar
5
Pada tahun 1997-1999 PLTGU Muara Tawar masih
menjadi aset PT.PLN, pembangkit Jawa Bali (PJB)
ditunjuk untuk mengoperasikan dan memelihara
pembangkit tersebut. Pada tahun 2000 PLTGU Muara
Tawar resmi menjadi aset PT. PJB dan berada dibawah
UP Muara Karang. Kemudian pada bulan Juni 2003
terbentuk Unit pembangkit Muara Tawar yang
sepenuhnya mengoperasikan dan memelihara pembangkit
PT.PJB.
Kegiatan usaha UP. Muara Tawar adalah
memproduksi energi listrik dengan total daya
terpasang 1165 MW yang terdiri dari :
Tabel 1.1. Unit UP Muara Tawar
NO UNIT DAYA TERPASANG BEROPERASI
1 GT 1.1 145 MW 23 Januari
1997
2 GT 1.2 145 MW 18 Maret 1997
3 GT 1.3 145 MW 9 April 1997
6
4 ST 1.4 225 MW 8 Oktober 1997
5 GT 2.1 145 MW 15 Mei 1997
6 GT 2.2 145 MW 20 Juni 1997
7 GT 2.3 145 MW *
8 GT 5.1 145 MW Oktober 2010
9 ST 5.1 70 MW Oktober 2010
*Tahun 1997 dipindahkan ke Gilimanu
Pada tahun 2004 triwulan III, UP Muara Tawar
mampu memproduksi 2.167 GW yang disalurkan ke
jaringan 500KV ke system interkoneksi Jawa Bali.
Organisasi Unit Pembangkit (UP) Muara Tawar
terpisah dengan Unit Pemelihara (UHAR) Muara Tawar
sehingga organisasi unit pembangkit yang terbentuk
menjadi organisasi lean 7 clean dan hanya
mengoperasikan pembangkit untuk menghasilkan GWh.
Karyawan adalah citra perusahaan sehingga UP
Muara Tawar menaruh perhatian khusus kepada pegawai
7
dalam mendapatkan pendidikan dan pelatihan agar
menjadi SDM yang profersional disamping dapat
meningkatkan kinerja juga memberikan citra
perusahaan yang seaht terpercaya dan mandiri.
Pembangkit berwawasan lingkungan sudah menjadi
tujuan dalam mengoperasikan PLTGU Muara Tawar. Gas
Turbi (GT) 13E2 menggunakan Environment Burner (EV)
Low Nox, sehingga gas buang memenuhi standard baku
lingkungan.
UP Muara Tawar melakukan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan terhadap komponen :
a. Fisika/Kimia meliputi peralatam cair dan limbah
padat melalui Waste Water Treatment Plant (WWTP)
b. Kualitas air sesuai dengan parameter yang
diperuntukan
8
c. Kualitas udara dengan parameter sesuai buku mutu
yang ditetapkan oleh Departemen Lingkungan
Hidup.
d. Social ekonomi dan budaya yang meliputi
pariwisata dan penghijauan disekita unit.
Disamping itu dalam mengendalikan polusi udara
dan air disekitar UP. Muara Tawar dilengkapi dengan
alat pemantau/pengendali emisi udara dan air yang
meliputi :
a. Cerobong yang cukup tinggi pada semua unit,
sehingga penebaran gas buang yang sangat luas.
b. Netralisasi limbah cair, pemisah metal,
penormalan air sebelum dialirkan kembali ke
laut.
c. Oil separator cair untuk memisahkan minyak pada
air buang yang berasal dari bunker.
9
d. Air pendingin keluar dari kondensor dibuat
panjang dan bertingkat untuk menurunkan suhu air
pendingin.
Sebagi unit pembangkit UP Muara Tawarpun tidak
melupakan untuk bersahabat dengan lingkungan. Hal
tersebut dilakukan dengan melaksanakan pengelolaan
lingkungan antara lain :
a. Pembersihan dan perawatan tanaman disekitar
lokasi unit.
b. Melakukan pembersihan disekitar kanal.
Untuk mengetahui efektivitas pengelolaan
lingkunganm telah dan terus dilakukan pemantauan
terhadap kualitas udara dan kebersihan kualitas air
limbah air laut secara rutin sesuai dengan
ketentuan Rencana Pemantauan Lingkungan.
Unit Pembangkit Muara Tawar beralamat ;
10
Alamat : JL. PLTGU Muara Tawar Desa
Segarajaya,
Kecamatan Tarumajaya, Kab. Bekasi
Telephone : 62-21-88343052
Fax : 62-21-88990055
E-mail : [email protected]
1.3. Tujuan Perusahaan
Tujuan perusahaan adalah untuk
menyelenggarakan gerakan usaha ketenagalistrikan
berdasarkan prinsip industry dan niaga yang sehat
dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan
terbatas. Untuk mencapai maksud dan tujuan
tersebut, PJB dapat melaksanakan kegiatan usaha
sebagai berikut :
11
- Penyedia tenaga listrik berupa kegiatan
pembangkitan tenaga listrik yang ekonomis,
bermutu tinggi, dan dengan keandalan yang
baik.
- Pembangunan dan/atau pemasangan peralatan
ketenagalistrikan
- Pemeliharaan dan/atau pengoperasian peralatan
ketenagalistrikan.
- Usaha yang berkaitan dengan kegiatan dalam
rangka memanfaatkan secara maksimal potensi
yang dimiliki.
1.3.1. Visi dan Misi Perusahaan
PJB menetapkan visi sebagai pedoman dalam arah
pengembangan, posisi bisnis yang akan dicapai dan
bagaimana harapan-harapan yang akan datang diraih.
Sesuai kebijakan manajemen 6 oktober 2009 maka, PJB
telah memperbaharui visi misinya sebagai berikut :
12
Visi :
Menjadi perusahaan pembangkit tenaga listrik
Indonesia yang terkemuka dengan standar kelas
dunia.
Makna Visi :
- Perusahaan pembangkit tenaga listrik Indonesia
mengandung pengertian bahwa PJB merupakan
suatu badan hokum yang bergerak dalam bisnis
pembangkit tenaga listrik yang terintegritas
(intergrated power company) dan berkedudukan di
Indonesia. Intergrated power company mencakup
bisnis pembangkit (asset owner ), jasa O&M (asset
manager, asser operator), dan jasa EPC (asser
developer).
- Terkemuka dengan standar kelas dunia mengandung
pengertian bahwa PJB bertekad untuk mampu
tumbuh dan mencapai kinerja kelas dunia.
13
Pengertian tumbuh adalah mampu mengembangkan
bisnis, sedangkan pengertian dari kinerja
kelas dunia adalah :
Kinerja pembangkit PJB mampu mencapai Top
10% pembangkit terbaik di dunia sesuai
jenis dan kapasitas berdasarkan standar
NERC.
PJB mampu mencapai band industry leader
berdasarkan criteria kinerja ekselen
baldrige.
Indikator Pencapaian Visi :
Visi PJB yang dicanangkan dapat dicapi pada
tahun 2016, visi tercapai apabila telah mampu
memenuhi 4 indikator pencapaian visi secara
bersamaan yaitu :
- EAF mencapai Top 10% NERC
- EFOR mencapai Top 10% NERC
14
- Kenerja ekselen baldrige mencapai band industry
leader
- Pembangkitan yang dikelola PJB (milik sendiri
dan O&M oleh PJB) mencapai sekitar 17.000 MW.
Misi :
- Menproduksi tenaga listrik yang handal dan
berdaya saing.
- Meningkatkan kinerja secara berkelanjutan
melalui implementasi tata kelola pembangkitan
dan sinergi business partner dengan metode best
practice dan ramah lingkungan.
- Mengembangkan kapasitas dan kapabilitas SDM
yang mempunyai kompetensi teknik dan
manajerial yang unggul serta baerwawasan
bisnis.
Makna Misi :
15
PJB akan mencapai perusahaan pembangkit tenaga
listrik Indonesia yang terkemuka dengan standar
kelas dunia melalui :
- Memproduksi tenaga listrik yang handal dan berdaya
saing, arting PJB akan memberikan layanan
terbaik kepada pelanggan berupa kualitas
pembangkitan EAF yang tinggi, EFOR yang
rendah, serta harga yang kompetitif.
- Meningkatkan kinerja secara berkelanjutan melalui
implementasi tata kelola pembangkitan dan sinergi
business partner dengan metode best practice dan ramah
lingkungan, artinya PJB akan meningkatkan
kinerja secara berkelanjutan melalui
implementasi praktek-praktek terbaik dan ramah
lingkungan dalam pengelolaan pembangkitan dan
bersinergi dengan para mitra bisnis untuk
membangun kemitraan yang menguntungkan secara
timbale balik.
16
- Mengembangkan kapasitas dan kapabilitas SDM yang
mempunyai kompetensi teknik dan manajerial yang
unggul serta baerwawasan bisnis, artinya PJB akan
mengelola pembangkit dengan standar kelas
dunia melalui keunggulan SDM yang memiliki
kompetensi teknik keilmuan sesuai dengan
bidang tugasnya, kompetensi mengelola
pekerjaan dan berwawasan bisnis ( technically
competence, managerial akillfull, commercial soundmind ).
1.4. Deskripsi Tugas
1.4.1. Bidang Operasi
Bidang ini bertugas untuk meningkatkan
kompetifitas melalui peningkatan produktifitas
berkesinambungan, pada unit pembangkit PJB telah
menjadwalkan program-program utama yang
terintegritas sebagai Good Governanve Plant. Ada 9
program utama yang telah disetujui untuk diterapkan
17
yaitu : Rencana pembangkitan, Rencana peningkatan
realibitas, Perencanaan dan control kerja,
Manajemen bahan baku, Balance scorecard, Manajemen
outage, Manajemen resiko, Manajemen kualitas, dan
Kultur kerja.
1.4.2. Bidang Pemeliharaan
Bidang pemeliharaan bertanggung jawab atas
segala hal yang menyangkut pemeliharaan seluruh
aset perusahaan secara teknis. Analisis spesialis
bertanggungjawab untuk manganalisa segala
kemungkinan yang menyangkut pemeliharaan pada
seluruh aset teknis dalam pembangkit tenaga
listrik. Rendal pemeliharaan bertanggungjawab atas
pelaksanaan pemeliharaan terhadap seluruh aset
teknis dalam pembangkitan tenaga listrik yang
dibagi atas aset PLTU, PLTG, dan PLTGU. Pada
masing-masing aset tersebut dibagi menjadi beberapa
kapasitas pemeliharaan, yaitu :
18
- Pemeliharaan Preventif, merupakan pemeliharaan
yang bersifat pencegahan atas kemungkinan
kerusakan yang mungkin terjadi. Hal ini
bersifat berkala dan terjadwal.
- Pemeliharaan Prediktif, merupakan pemeliharan
yang bersifat kerusakn pada bagian yang telah
diketahui mengalami penurunan kemampuan.
- Pemeliharaan Korektif, merupan pemeliharaan
yang bersifat perbaikan terhadap kerusakan
pada bagian yang telah mengalami penurunan
kemampuan akibat tidak bekerjanya suatu bagian
secara normal.
1.4.3 Bidang Kimia dan LK3
Bidang ini bertanggung jawab terhadap
manajemen lingkungan dan pengawasan polusi di area
PT.PJB UP Muara Tawar, melakukan pengawasan
terhadap pengolahan air limbah sebelum dibuang ke
19
lingkungan (sungai dan laut), serta bertanggung
jawab atas K3 para karyawan dan lingkungan kerja.
1.4.4. Bidang Engineering
Bidang Engineering merupakan bagian yang
bertanggung jawab atas pelaksaaan segala hal yang
menyangkut kegiatan bersifat teknis yang dilakukan
terhadap unit pembangkit tenaga listrik dan unit-
unit pendukungnya.
1.4.5. Bidang Sumber Daya Manusia (SDM)
SDM merupakan aset yang sangat penting bagi
perusahaan. PJB mempunyai SDM yang berkualifikasi
dan menjadi aset yang penting bagi perusahaan.
Bidang SDM bertanggung jawab penuh terhadap para
karyawan dan pekerja yang ada di PJB UP Muara Tawar
serta menyiapkan kebijakan program pelatihan dan
pengembangan bagi seluruh sumber daya manusia unit
20
pembangkitan berdasarkan konsep optimasi biaya dan
jumlah tenaga kerja.
1.4.6. Bidang Keuangan
Bidang keuangan bertanggyng jawab atas segala
hal yang menyangkut kondisi keuangan pada kas
perusahaan. Bagian ini terdiri dari unit anggaran
dan keuangan serta unit akuntansi.
1.4.7. Bidang Logistik
Bidang logistic mempunyai tugas-tugas sebagai
berikut :
a. Mengevaluasi peraturan, system, dan program
kerja yang berhubungan dengan pengadaan dan
pergudangan.
b. Menyusun daftar kebutuhan barang yang diperlukan
oleh bidang lain sesuai standar yang berlaku.
c. Menyiapkan perkiraan anggaran untuk pengadaan
barang-barang
21
d. Menyiapkan Surat Pemesanan Barang (SPB)
fasilitas dan penunjang serta mengolahnya sampai
ditandatangani oleh kedua belah pihak dan
memonitor pengiriman barang.
1.4.8. Bidang Kepatuhan
Bidang ini bertugas untuk melakukan uji
kepatuhan atas setiap rancangan kebijakan dalam
Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJJP), Rencana
Kerja dan Anggaran Perusahaan, serta tat kelola
unit.
1.4.9. Bidang Inventory Control
Bagian Inventory Controldan cataloger bertugas
atas inventarisasi dan recording seluruh
pelaksanaan pemeliharaan yang dilakukan oleh unit
pemeliharaan. System informasi terpadu dibuat dan
digunakan untuk memudahkan perusahaan dalam
melaksanakan pemeliharaan aset teknis yang
22
dimiliki, terutama unutk membantu dalam
mengorganisasi dan mengetahui karakteristik aset
berdasarkan pemeliharaan yang telah dilakukan
terdahulu.
1.5. Struktur Organisasi Perusahaan