Kul DM&HIV,Trauma

Post on 15-Jan-2016

22 views 0 download

description

IPE

transcript

Powerpoint TemplatesPage 1

Powerpoint Templates

Peran Farmasis dalam Pelayanan Kesehatan Nurul Maziyyah, S.Farm., Apt.

Powerpoint TemplatesPage 2

SEJARAH FARMASI KLINIK• Tahap tradisional Fungsi lama, Thn 1940 muncul industri

farmasi, Pola peresepan

• Tahap Transisional Ilmu kedokteran cenderung makin spesialis, Obat2 baru berkembang pesat, Meningkat biaya kesehatan, Tuntutan masyarakat meningkat

• Tahap Masa Kini Pelayanan Farmasi klinik menuju PHARMACEUTICAL CARE

• Pharmaceutical Care:

‘The responsible provision of drug therapy for the purpose of achieving definite outcomes that improve a patient’s quality of life’

Powerpoint TemplatesPage 3

FARMASI KLINIK“A discipline concern in the application of pharmaceutical expertise to help maximize drug efficacy and minimize drug toxicity in individual patient”

FARMASI KLINIK TUJUANNYA = PC

KARAKTERISTIK PRAKTEK FARMASI KLINIK:

1.Berorientasi pada pasien

2.Terlibat langsung diruang perawatan RS(bangsal)

3.Bersifat pasif, dengan melakukan intervensi setelah pengobatan dimulai/memberi informasi kalau diperlukan

4.Bersifat aktif, memberikan masukan informasi obat dan membuat buletin

5.Bertanggung jawab terhadap saran yang diperlukan

6.Menjadi mitra dan pendamping dokter/ tenaga kesehatan lainnya

Powerpoint TemplatesPage 4

Kompetensi klinik yang harus dimiliki Farmasis untuk melaksanakan PC

1. An expert knowledge of therapeutics2. A good understanding of disease processes3. Knowledge of drug products4. Strong communication skills5. Drug monitoring,6. drug information7. therapeutic planning skills8. The ability to assess9. interpret physical assesment findings

Powerpoint TemplatesPage 5

PELAYANAN FARMASI KLINIS

• Di Pelayanan Rawat Inap– Visite dengan dokter– Wawancara – Sejarah pengobatan– DRP– Konsultasi dengan dokter– Pelayanan obat UDD– Counseling pasien baru & pulang

Powerpoint TemplatesPage 6

PELAYANAN FARMASI KLINIS

• Di Pelayanan Rawat Jalan– Wawancara – DRP– Konsultasi dengan dokter– Counseling pasien baru– PIO

3 PRIME QUESTION1. Apa yang dikatakan dokter tentang kegunaan pengobatan anda?2. Bagaimana yang dikatakan dokter tentang cara pakai obat anda?3. Apa yang dikatakan dokter tentang harapan terhadap pengobatan

anda

Powerpoint TemplatesPage 7

SKEMA KOLABORASI

Powerpoint TemplatesPage 8

Skema Praktek Asuhan Farmasi

Powerpoint TemplatesPage 9

• Drug-Related Problems menurut Koda-Kimble (2005) diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Drug needed (kebutuhan akan obat, termasuk referred to as no drug)2. Wrong/Inappropriate Drug (salah obat)3. Wrong dose4. Adverse Drug Reaction5. Drug Interaction

Powerpoint TemplatesPage 10

Asuhan Kefarmasian DM

• Membantu dokter menjelaskan tentang penyakit DM bila diminta pasien

• Membantu pasien dalam menjalani terapi DM• Optimalisasi terapi (ESO, jadwal minum, IO,

kontraindikasi)• Membantu pasien mengenali gejala

hiperglikemia/hipoglikemi• Merangkul pasien untuk bersama-sama mengelola

penyakit DM yang dideritanya

Powerpoint TemplatesPage 11

KONSELING & EDUKASI PASIEN DM PENGGUNA INSULIN

Powerpoint TemplatesPage 12

AsFar Pasien DM Menjelang Bulan Ramadhan

Powerpoint TemplatesPage 13

Hasil Studi

• Bulan Ramadhan tahun 2005, sebanyak 164 pasien DM rawat jalan (dari total + 500)

• Range umur 38 – 72 th• Konseling kepada 17 orang (10,37 %)

dilakukan modifikasi aturan minum OAD• Hasil: 125 orang (76,22 %) puasa penuh dan

nikmat tanpa gangguan episode hipoglikemia, termasuk 17 orang yg modif. (survey tahun lalu 50 % dan 2 orang MRS karena hipoglikemia)

Powerpoint TemplatesPage 14

• Review terapi: resistensi ARV, manajemen interaksi obat, penggunaan obat alternatif, maintenance status kesehatan

• Pengaturan terapi pada populasi khusus: wanita, anak – anak, pasien dengan komorbiditas, pasien dengan koinfeksi

• Konseling: edukasi, kepatuhan• Monitoring respon terapi: ADR, TDM

(CJHP, 2012)

PERAN FARMASIS DALAM HIV AIDS

Powerpoint TemplatesPage 15

Peran Farmasis Dalam Kasus Trauma

• Studi selama 2 bulan di IGD 304 intervensi farmasis, berupa (Patanwala, 2010):– Rekomendasi dosis (60%)– Pelayanan informasi obat (27%) analgesik, sedatif,

antimikroba• Peran farmasis di IGD adalah optimalisasi terapi melalui:

partisipasi dalam ronde, medication order review, medication therapy monitoring, partisipasi dlm mengawal penggunaan highrisk medications, medication procurement and preparation, pelayanan informasi obat, dokumentasi intervensi (ASHP, 2011).

Powerpoint TemplatesPage 16

Powerpoint TemplatesPage 17

THANK YOU ....