Post on 13-Oct-2015
description
transcript
5/23/2018 TEORI HUMANISTIK
1/25
TEORI HUMANISTIK
Teori Humanistik
Beberapa psikolog pada waktu yang sama tidak menyukai uraian aliran psikodinamika d
behaviouristik tentang kepribadian. Mereka merasa bahwa teori-teori ini mengabaikan kualitas ya
menjadikan manusia itu berbeda dari binatang, seperti misalnya mengupayakan dengan keras un
menguasai diri dan merealisasi diri. Di tahun 1950-an, beberapa psikolog aliran ini mendirik
sekolah psikologi yang disebut dengan humanisme.
Psikolog humanistik mencoba untuk melihat kehidupan manusia sebagaimana manusia meli
kehidupan mereka. Mereka cenderung untuk berpegang pada prespektif optimistik tentang s
alamiah manusia. Mereka berfokus pada kemampuan manusia untuk berfikir secara sadar d
rasional untuk dalam mengendalikan hasrat biologisnya, serta dalam meraih potensi maksim
mereka. Dalam pandangan humanistik, manusia bertanggung jawab terhadap hidup d
perbuatannya serta mempunyai kebebasan dan kemampuan untuk mengubah sikap dan perila
mereka.
Dua psikolog, Abraham Maslow dan Carl Rogers, sangat terkenal dengan teori humanistik mereka.
Teori Abraham Maslow
Tahapan tertinggi dalam tangga hierarki motivasi manusia dari Abaraham Maslow adalah kebutuh
akan aktualisasi diri. Maslow mengatakan bahwa manusia akan berusaha keras untuk mendapatk
aktualisasi diri mereka, atau realisasi dari potensi diri manusia seutuhnya, ketika mereka telah mer
kepuasan dari kebutuhan yang lebih mendasarnya. Teori hierarki kebutuhan Maslow digambark
pada halaman 247.
5/23/2018 TEORI HUMANISTIK
2/25
Maslow juga mengutarakan penjelasannya sendiri tentang kepribadian manusia yang sehat. Te
psikodinamika cenderung untuk didasarkan pada studi kasus klinis maka dari itu akan sangat kura
dalam penjelasannya tentang kepribadian yang sehat. Untuk sampai pada penjelasan ini, Masl
mengkaji tokoh yang sangat luar biasa, Abaraham Lincoln dan Eleanor Roosevelt, sekaligus ju
gagasan-gagasan kontemporernya yang dipandang mempunyai kesehatan mental yang sangat lu
biasa.
Maslow menggambarkan beberapa karakteristik yang ada pada manusia yang mengaktualisasik
dirinya:
Kesadaran dan penerimaan terhadap diri sendiri
Keterbukaan dan spontanitas
Kemampuan untuk menikmati pekerjaan dan memandang bahwa pekerjaan merupak
sesuatu misi yang harus dipenuhi
Kemampuan untuk mengembangkan persahabatan yang erat tanpa bergantung terlalu bany
pada orang lain
Mempunyai selera humor yang bagus
Kecenderungan untuk meraik pengalaman puncak yang memuaskan secara spiritual maupemosional
Teori Pribadi Terpusat Manusia dari Carl Rogers
Carl Rogers, seorang psikolog humanistik lainnya, mengutarakan sebuah teori yang disebut deng
teori pribadi terpusat. Seperti halnya Freud, Rogers menjelaskan berdasarkan studi kasus klinis unt
mengutarakan teorinya. Dia juga mengembangkan gagasan dari Maslow serta ahli teori lainny
Dalam pandangan Rogers, konsep diri merupakan hal terpenting dalam kepribadian, dan konsep
ini juga mencakup kesemua aspek pemikiran, perasaan, serta keyakinan yang disadari oleh manu
dalam konsep dirinya.
Kongruensi dan Inkongruensi
5/23/2018 TEORI HUMANISTIK
3/25
Rogers mengatakan bahwa konsep diri manusia seringkali tidak tepat secara sempurna deng
realitas yang ada. Misalnya, seseorang mungkin memandang dirinya sebagai orang yang sangat ju
namun kenyataannya seringkali berbohong kepada atasannya tentang alasan mengapa dia data
terlambat. Rogers menggunakan istilah inkongruensi (ketidaksejajaran) untuk mengacu pa
kesenjangan antara konsep diri dengan realitas. Di sisi lain, kongruensi, merupakan kesesuaian ya
sangat akurat antara konsep diri dengan realitas.
Menurut Rogers, para orang tua akan memacu adanya inkongruensi ini ketika mereka memberik
kasih sayang yang kondisional kepada anak-anaknya. Orang tua akan menerima anaknya hanya j
anak tersebut berperilaku sebagaimana mestinya, anak tersebut akan mencegah perbuatan ya
dipandang tidak bisa diterima. Disisi lain, jika orang tua menunjukkan kasih sayang yang tidkondisional, maka si anak akan bisa mengembangkan kongruensinya. Remaja yang orang tuan
memberikan rasa kasih sayang kondisional akan meneruskan kebiasaan ini dalam masa remajan
untuk mengubah perbuatan agar dia bisa diterima di lingkungan.
Dampak dari Inkongruensi
Rogers brefikir bahwa manusia akan merasa gelisah ketika konsep diri mereka terancam. Un
melindungi diri mereka dari kegelisahan tersebut, manusia akan mengubah perbuatanny sehing
mereka masih akan tetap mampu berpegang pada konsep diri mereka. Manusia dengan ting
inkongruensi yang lebih tinggi akan merasa sangat gelisah karena realitas selalu mengancam kons
diri mereka secara terus menerus.
Contoh:
Erin yakin bahwa dia merupakan orang yang sangat dermawan, sekalipun dia seringkali sangat p
dengan uangnya dan biasanya hanya memberikan tips yang sedikit atau bahkan tidak memberik
tips sama sekali saat di restauran. Ketika teman makan malamnya memberikan komentar pa
perilaku pemberian tipsnya, dia tetap bersikukuh bahwa tips yang dia berikan itu sudah lay
dibandingkan pelayanan yang dia terima. Dengan memberikan atribusi perilaku pemberian tipsn
5/23/2018 TEORI HUMANISTIK
4/25
pada pelayanan yang buruk, aka dia dapat terhindar dari kecemasan serta tetap menjaga kons
dirinya yang katanya dermawan.
Kritik pada Teori Humanistik
Teori humanistik mempunyai pengaruh yang signifikan pada ilmu psikologi dan budaya popu
Sekarang ini banyak psikolog yang menerima gagasan ini ketika teori tersebut membahas tentakepribadian, pengalaman subjektif manusi mempunyai bobot yang lebih tinggi daripada relitas obje
Psikolog humanistik yang terfokus pada manusia sehatm daripada manusia yang bermasalah, ju
telah menjadi suatu kontribusi yang bermanfaat.
Meskipun demikian, kritik dari teori humanistik tetap mempunyai beberapa argumentasi:
Teori humanistik terlalu optimistik secara naif dan gagal untuk memberikan pendekatan pasisi buruk dari sifat alamiah manusia
Teori humanistik, seperti halnya teori psikodinamik, tidak bisa diuji dengan mudah
Banyak konsep dalam psikologi humanistik, seperti misalnya orang yang telah berha
mengaktualisasikan dirinya, ini masih buram dan subjektif. Beberapa kritisi menyangkal bah
konsep ini bisa saja mencerminkan nilai dan idealisme Maslow sendiri.
Psikologi humanistik mengalami pembiasan terhadap nilai individualistis
Pergeseran Teori Kontruktivisme Menuju Teori Humanisme
5/23/2018 TEORI HUMANISTIK
5/25
Menurut Teori Konstruktivisme seseorang harus membangun sendiri pengetahuannya secara ak
Penekanan Teori Konstruktivisme adalah proses internal yang terjadi di dalam struktur kogn
individu yang belajar. Sedangkan Humanisme adalah istilah umum untuk berbagai jalan pikiran ya
berbeda yang memfokuskan dirinya ke jalan keluar umum dalam masalah-masalah atau isu-isu ya
berhubungan denganmanusia.
Dalam teori belajar konstruktivisme memandang bahwa pengetahuan tidak dapat dipindahkan beg
saja dari pikiran guru ke pikiran siswa. Artinya, bahwa siswa harus aktif secara mental membang
struktur pengetahuannya berdasarkan kematangan kognitif yang dimilikinya. Siswa tidak diharapk
sebagai wadah yang siap diisi dengan berbagai ilmu pengetahuan sesuai dengan kehendak gu
Adapun implikasi dari teori belajar konstruktivisme dalam pendidikan anak (Poedjiadi, 1999:
adalah sebagai berikut:
Tujuan pendidikan menurut teori belajar konstruktivisme adalah menghasilkan individua
anak yang memiliki kemampuan berfikir untuk menyelesaikan setiap persoalan yang dihadapi.
Kurikulum dirancang sedemikian rupa sehingga terjadi situasi yang memungkink
pengetahuan dan keterampilan dapat dikonstruksi oleh peserta didik. Selain itu, latihan memcahk
masalah seringkali dilakukan melalui belajar kelompok dengan menganalisis masalah dal
kehidupan sehari-hari.
Peserta didik diharapkan selalu aktif dan dapat menemukan cara belajar yang sesuai b
dirinya. Guru hanyalah berfungsi sebagai mediator, fasilitor, dan teman yang membuat situasi ya
kondusif untuk terjadinya konstruksi pengetahuan pada diri peserta didik.
Dalam teori ini bertujuan untuk memberikan motivasi untuk siswa bahwa belajar adalah tanggu
jawab siswa itu sendiri, mengembangkan kemampuan siswa untuk mengejukan pertanyaan d
mencari sendiri pertanyaannya, membantu siswa untuk mengembangkan pengertian d
pemahaman konsep secara lengkap, mengembangkan kemampuan siswa untuk menjadi pem
yang mandiri, dan lebih menekankan pada proses belajar bagaimana belajar itu.
http://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusia5/23/2018 TEORI HUMANISTIK
6/25
Sedangkan teori humanistik memandang manusia sebagai manusia, yakni makhluk ciptaan Tuh
dengan fitrah-fitrah tertentu. Sebagai makhluk hidup ia harus melangsungkan, mempertahankan, d
mengembangkan hidup. Sebagai makhluk batas (antara hewan dan malaikat), ia memiliki sifat-s
kehewanan (nafsu-nafsu rendah) dan sifat-sifat kemalaikatan (budi luhur), sebagai makhluk dilema
ia selalu dihadapkan pada pilihan-pilihan dalam hidupnya; sebagai makhluk moral, ia bergu
dengan nilai-nilai. Sebagai makhluk pribadi, ia memiliki kekuatan konstruktif dan destruktif. Sebamakhluk sosial, ia memiliki hak-hak sosial.
Aplikasi teori humanistik lebih menuju pada ruh atau spirit selama proses pembelajaran ya
mewarnai metode-metode yang diterapkan. Peran guru dalam pembelajaran humanistik ada
menjadi fasilitator bagi para siswa sedangkan guru memberi motivasi, kesadaran mengenai mak
belajar dalam kehidupan siswa. Siswa kini diposisikan sebagai mitra belajar guru. Guru bukan sa
satunya pusat informasi dan yang paling tahu. Guru hanya salah satu sumber belajar atau sumb
informasi. Sedangkan sumber belajar yang lain bisa teman sebaya, perpustakaan, alam, laboratori
televisi, koran dan internet.
Jadi dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran yang mengacu kepada Teori humanisme le
menjanjikan,agar para siswa dapat bertahan dan mampu bersaing di era globalisasi ini berdasark
hasil-hasil penelitian yang membandingkan keduanya.
Teori Belajar Humanistik
Pengertian humanistik yang beragam membuat batasan-batasan aplikasinya dalam du
pendidikan mengundang berbagai macam arti pula. Sehingga perlu adanya satu pengertian ya
disepakati mengenai kata humanistik dala pendidikan. Dalam artikel What is Humanistik Education
Krischenbaum menyatakan bahwa sekolah, kelas, atau guru dapat dikatakan bersifat humanis
dalam beberapa kriteria. Hal ini menunjukkan bahwa ada beberapa tipe pendekatan humanis
dalam pendidikan. Ide mengenai pendekatan-pendekatan ini terangkum dalam psikologi humanistik
http://d/Kuliah/Semester%202/BDP/Humanisme/Teori%20Belajar%20Humanistik%20%C3%82%C2%AB%20Novina%20Suprobo%C3%A2%C2%80%C2%99s%20Weblog_files/Teori%20Belajar%20Humanistik%20%C3%82%C2%AB%20Novina%20Suprobo%C3%A2%C2%80%C2%99s%20Weblog.htmhttp://d/Kuliah/Semester%202/BDP/Humanisme/Teori%20Belajar%20Humanistik%20%C3%82%C2%AB%20Novina%20Suprobo%C3%A2%C2%80%C2%99s%20Weblog_files/Teori%20Belajar%20Humanistik%20%C3%82%C2%AB%20Novina%20Suprobo%C3%A2%C2%80%C2%99s%20Weblog.htmhttp://d/Kuliah/Semester%202/BDP/Humanisme/Teori%20Belajar%20Humanistik%20%C3%82%C2%AB%20Novina%20Suprobo%C3%A2%C2%80%C2%99s%20Weblog_files/Teori%20Belajar%20Humanistik%20%C3%82%C2%AB%20Novina%20Suprobo%C3%A2%C2%80%C2%99s%20Weblog.htm5/23/2018 TEORI HUMANISTIK
7/25
Dalam artikel some educational implications of the Humanistic Psychologist Abraham Masl
mencoba untuk mengkritisi teori Freud dan behavioristik. Menurut Abraham, yang terpenting dal
melihat manusia adalah potensi yang dimilikinya. Humanistik lebih melihat pada sisi perkembang
kepribadian manusia daripada berfokus pada ketidaknormalan atau sakit seperti yang dilihat o
teori psikoanalisa Freud. Pendekatan ini melihat kejadian setelah sakit tersebut sembuh, ya
bagaimana manusia membangun dirinya untuk melakukan hal-hal yang positif. Kemampubertindak positif ini yang disebut sebagai potensi manusia dan para pendidik yang berali
humanistik biasanya memfokuskan penganjarannya pada pembangunan kemampuan positif ini.
Kemampuan positif disini erat kaitannya dengan pengembangan emosi positif yang terdapat dala
domain afektif, misalnya ketrampilan membangun dan menjaga relasi yang hangat dengan orang la
bagaimana mengajarkan kepercayaan, penerimaan, keasadaran, memahami perasaan orang la
kejujuran interpersonal, dan pengetahuan interpersonal lainnya. Intinya adalah meningkatkan kuali
ketrampilan interpersonal dalam kehidupan sehari-hari.
Selain menitik beratkan pada hubungan interpersonal, para pendidikan yang beraliran humanis
juga mencoba untuk membuat pembelajaran yang membantu anak didik untuk meningkatk
kemampuan dalam membuat, berimajinasi, mempunyai pengalaman, berintuisi, merasakan, d
berfantasi. Pendidik humanistik mencoba untuk melihat dalam spektrum yang luas mengenai perila
manusia. Berapa banyak hal yang bisa dilakukan manusia? Dan bagaimana aku bisa memba
mereka untuk melakukan hal-hal tersebut dengan lebih baik?
Melihat hal-hal yang diusahakankan oleh para pendidik humanistik, tampak bahwa pendekatan
mengedepankan pentingnya emosi dalam dunia pendidikan. Freudian melihat emosi sebagai
yang mengganggu perkembangan, sementara humanistik melihat keuntungan pendidikan emo
Jadi bisa dikatakan bahwa emosi adalah karakterisitik yang sangat kuat yang nampak dari pa
pendidik beraliran humanistik. Karena berpikir dan merasakan saling beriringan, mengabaik
pendidikan emosi sama dengan mengabaikansalah satu potensi terbesar manusia. Kita da
belajar menggunakan emosi kita dan mendapat keuntungan dari pendekatan humanistik ini sa
seperti yang kita dapatkan dari pendidikan yang menitikberatkan kognisi.
5/23/2018 TEORI HUMANISTIK
8/25
Berbeda dengan behaviorisme yang melihat motivasi manusia sebagai suatu usaha untuk memen
kebutuhan fisiologis manuisa atau dengan freudian yang melihat motivasi sebagai berbagai mac
kebutuhan seksual, humanistik melihat perilaku manusia sebagai campuran antara motivasi ya
lebih rendah atau lebih tinggi. Hal ini memunculkan salah satu ciri utama pendekatan humanis
yaitu bahwa yang dilihat adalah perilaku manusia, bukan spesies lain. Akan sangat jelas perbeda
antara motivasi manusia dan motivasi yang dimiliki binatang. Hirarki kebutuhan motivasi maslmenggambarkan motivasi manusia yang berkeinginan untuk bersama manusia lain, berkompeten
dikenali, aktualisasi diri sekaligus juga menggambarkan motovasi dalam level yang lebih rend
seperti kebutuhan fisiologis dan keamanan.
Menurut aliran humanistik, para pendidik sebaiknya melihat kebutuhan yang lebih tinggi d
merencanakan pendidikan dan kurikukum untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan ini. Bebera
psikolog humanistik melihat bahwa manusia mempunyai keinginan alami untuk berkembang, unt
lebih baik, dan juga belajar. Jadi sekoah harus berhati-hati supaya tidak membunuh insting
dengan memaksakan anak belajar sesuatu sebelum mereka siap. Jadi bukan hal yang benar apab
anak dipaksa untuk belajar sesuatu sebelum mereka siap secara fisiologis dan juga punya keingina
Dalam hal ini peran guru adalah sebagai fasilitator yang membantu siswa untuk memen
kebutuhan-kebutuhan yang lebih tinggi, bukan sebagai konselor seperti dalam Freudian ataup
pengelola perilaku seperti pada behaviorisme.
Secara singkatnya, penedekatan humanistik dalam pendidikan menekankan pada perkembang
positif. Pendekatan yang berfokus pada potensi manusia untuk mencari dan menemuk
kemampuan yang mereka punya dan mengembangkan kemampuan tersebut. Hal ini mencak
kemampuan interpersonal sosial dan metode untuk pengembangan diri yang ditujukan un
memperkaya diri, menikmati keberadaan hidup dan juga masyarakat. Ketrampilan atau kemampu
membangun diri secara positif ini menjadi sangat penting dalam pendidikan karena keterkaitann
dengan keberhasilan akademik.
Dalam teori belajar humanistik, belajar dianggap berhasil jika si pelajar memahami lingkungann
dan dirinya sendiri. Siswa dalam proses belajarnya harus berusaha agar lambat laun ia mam
mencapai aktualisasi diri dengan sebaik-baiknya. Teori belajar ini berusaha memahami perila
belajar dari sudut pandang pelakunya, bukan dari sudut pandang pengamatnya.
5/23/2018 TEORI HUMANISTIK
9/25
Tujuan utama para pendidik adalah membantu si siswa untuk mengembangkan dirinya, ya
membantu masing-masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri sebagai manusia yang u
dan membantu dalam mewujudkan potensi-potensi yang ada dalam diri mereka.
Berikut adalah para tokoh dalam aliran psikologi humanistik. 3 tokoh aliran humanistik ak
disinggung, namun demikian tokoh humanistik yang menjadi fokus dalam paper ini adalah C
Rogers.
Tokoh-Tokoh Teori Humanistik
Arthur Combs (1912-1999)
Bersama dengan Donald Snygg (1904-1967) mereka mencurahkan banyak perhatian pada du
pendidikan. Meaning (makna atau arti) adalah konsep dasar yang sering digunakan. Belajar terj
bila mempunyai arti bagi individu. Guru tidak bisa memaksakan materi yang tidak disukai atau tid
relevan dengan kehidupan mereka. Anak tidak bisa matematika atau sejarah bukan karena bod
tetapi karena mereka enggan dan terpaksa dan merasa sebenarnya tidak ada alasan penting mere
harus mempelajarinya. Perilaku buruk itu sebenarnya tak lain hanyalah dati ketidakmampu
seseorang untuk melakukan sesuatu yang tidak akan memberikan kepuasan baginya.
Untuk itu guru harus memahami perlaku siswa dengan mencoba memahami dunia persepsi sis
tersebut sehingga apabila ingin merubah perilakunya, guru harus berusaha merubah keyakinan at
pandangan siswa yang ada. Perilaku internal membedakan seseorang dari yang lain. Com
berpendapat bahwa banyak guru membuat kesalahan dengan berasumsi bahwa siswa mau bela
apabila materi pelajarannya disusun dan disajikan sebagaimana mestinya.
Padahal arti tidaklah menyatu pada materi pelajaran itu. Sehingga yang penting ialah bagaima
membawa si siswa untuk memperoleh arti bagi pribadinya dari materi pelajaran tersebut d
menghubungkannya dengan kehidupannya.
http://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.html5/23/2018 TEORI HUMANISTIK
10/25
Combs memberikan lukisan persepsi dir dan dunia seseorang seperti dua lingkaran (besar dan ke
yang bertitik pusat pada satu. Lingkaran kecil (1) adalah gambaran dari persepsi diri dan lingkung
besar (2) adalah persepsi dunia. Makin jauh peristiwa-peristiwa itu dari persepsi diri makin berkura
pengaruhnya terhadap perilakunya. Jadi, hal-hal yang mempunyai sedikit hubungan dengan d
makin mudah hal itu terlupakan.
Maslow
Teori Maslow didasarkan pada asumsi bahwa di dalam diri individu ada dua hal
(1) suatu usaha yang positif untuk berkembang
(2) kekuatan untuk melawan atau menolak perkembangan itu.
Maslow mengemukakan bahwa individu berperilaku dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan yabersifat hirarkis. Pada diri masing-masing orang mempunyai berbagai perasaan takut seperti ra
takut untuk berusaha atau berkembang, takut untuk mengambil kesempatan, takut membahayak
apa yang sudah ia miliki dan sebagainya, tetapi di sisi lain seseorang juga memiliki dorongan unt
lebih maju ke arah keutuhan, keunikan diri, ke arah berfungsinya semua kemampuan, ke ar
kepercayaan diri menghadapi dunia luar dan pada saat itu juga ia dapat menerima diri sendiri(self).
Maslow membagi kebutuhan-kebutuhan (needs) manusia menjadi tujuh hirarki. Bila seseorang te
dapat memenuhi kebutuhan pertama, seperti kebutuhan fisiologis, barulah ia dapat mengingink
kebutuhan yang terletak di atasnya, ialah kebutuhan mendapatkan ras aman dan seterusny
Hierarki kebutuhan manusia menurut Maslow ini mempunyai implikasi yang penting yang ha
diperharikan oleh guru pada waktu ia mengajar anak-anak. Ia mengatakan bahwa perhatian d
motivasi belajar ini mungkin berkembang kalau kebutuhan dasar si siswa belum terpenuhi.
Carl Ransom Rogers
Carl Ransom Rogers (1902-1987) lahir di Oak Park, Illinois pada tanggal 8 Januari 1902 di sebu
keluarga Protestan yang fundamentalis. Kepindahan dari kota ke daerah pertanian diusianya ya
ke-12, membuat ia senang akan ilmu pertanian. Ia pun belajar pertanian di Universitas Wiscons
http://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.html5/23/2018 TEORI HUMANISTIK
11/25
Setelah lulus pada tahun 1924, ia masuk ke Union Theology Seminary di Big Apple dan selama ma
studinya ia juga menjadi seorang pastor di sebuah gereja kecil. Meskipun belajar di seminari,
malah ikut kuliah di Teacher College yang bertetangga dengan seminarinya.
Tahun 1927, Rogers bekerja di Institute for Child Guindance dan mengunakan psikoanalisa Fredalam terapinya meskipun ia sendiri tidak menyetujui teori Freud. Pada masa ini, Rogers juga bany
dipengaruhi oleh Otto Rank dan John Dewey yang memperkenalkan terapi klinis. Perbedaan te
yang didapatkannya justru membuatnya menemukang benang merah yang kemudian dipakai un
mengembangkan teorinya kelak.
Tahun 1957, Rogers pindah ke Universitas Wisconsin untuk mengembangkan idenya tenta
psikiatri. Setelah mendapat gelar doktor, Rogers menjadi profesor psikologi di Universitas Universi
Negeri Ohio. Kepindahan dari lingkungan klinis ke lingkungan akademik membuat Rog
mengembangkan metode client-centered psychotherapy. Disini dia lebih senang menggunakan isti
klien terhadap orang yang berkonsultasi dibandingkan memakai istilah pasien. Rogers membedak
dua tipe belajar, yaitu:
Kognitif (kebermaknaan)
experiential ( pengalaman atau signifikansi)
Kecewa karena tidak bisa menyatukan psikiatri dengan psikolog, Rogers pindah ke California tah
1964 dan bergabung dengan Western Behavioral Science Institute. Ia lalu mengembangkan teorin
ke bidang pendidikan. Selain itu ia banyak memberikan workshop di Hongaria, Brazil, Afrika Selata
dan bahkan ke eks Uni Soviet. Rogers wafat pada tanggal 4 Februari 1987.
Teori Humanistik Carl Rogers
http://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.html5/23/2018 TEORI HUMANISTIK
12/25
Meskipun teori yang dikemukan Rogers adalah salah satu dari teori holistik, namun keunikan te
adalah sifat humanis yang terkandung didalamnya. Teori humanistik Rogers pun menpunyai berba
nama antara lain : teori yang berpusat pada pribadi (person centered), non-directive, klien (clie
centered), teori yang berpusat pada murid (student-centered), teori yang berpusat pada kelomp
(group centered), danperson to person). Namun istilah person centered yang sering digunakan un
teori Rogers.
Rogers menyebut teorinya bersifat humanis dan menolak pesimisme suram dan putus asa dala
psikoanalisis serta menentang teori behaviorisme yang memandang manusia seperti robot. Te
humanisme Rogers lebih penuh harapan dan optimis tentang manusia karena manusia mempun
potensi-potensi yang sehat untuk maju. Dasar teori ini sesuai dengan pengertian humanisme pa
umumnya, dimana humanisme adalah doktrin, sikap, dan cara hidup yang menempatkan nilai-n
manusia sebagai pusat dan menekankan pada kehormatan, harga diri, dan kapasitas un
merealisasikan diri untuk maksud tertentu.
Asumsi dasar teori Rogers adalah:
- Kecenderungan formatif
Segala hal di dunia baik organik maupun non-organik tersusun dari hal-hal yang lebih kecil.
- Kecenderungan aktualisasi
Kecenderungan setiap makhluk hidup untuk bergerak menuju ke kesempurnaan atau pemenuh
potensial dirinya. Tiap individual mempunyai kekuatan yang kreatif untuk menyelesaikan masalahn
Struktur Kepribadian
Sejak awal Rogers mengamati bagaimana kepribadian berubah dan berkembang, dan ada t
konstruk yang menjadi dasar penting dalam teorinya: Organisme, Medan fenomena, dan self.
1. Organisme
http://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.html5/23/2018 TEORI HUMANISTIK
13/25
Pengertian organisme mencakup tiga hal:
mahkluk hidup
organisme adalah mahkluk lengkap dengan fungsi fisik dan psikologisnya dan merupakan temp
semua pengalaman, potensi yang terdapat dalam kesadaran setiap saat, yakni persepsi seseora
mengenai kejadian yang terjadi dalam diri dan dunia eksternal
Realitas Subyektif
Oranisme menganggap dunia seperti yang dialami dan diamatinya. Realita adalah persepsi ya
sifatnya subyektif dan dapat membentuk tingkah laku.
Holisme
Organisme adalah satu kesatuan sistem, sehingga perubahan dalam satu bagian akan berpengar
pada bagian lain. Setiap perubahan memiliki makna pribadi dan bertujuan, yaitu tuju
mengaktualisasi, mempertahankan, dan mengembangkan diri.
2. Medan Fenomena
Medan fenomena adalah keseluruhan pengalaman, baik yang internal maupun eksternal, b
disadari maupun tidak disadari. Medan fenomena ini merupakan seluruh pengalaman prib
seseorang sepanjang hidupnya di dunia, sebagaimana persepsi subyektifnya.
3. Diri
Konsep diri mulai terbentuk mulai masa balita ketika potongan-potongan pengalaman memben
kepribadiannya dan menjadi semakin mawas diri akan identitas dirinya begitu bayi mulai belajar a
yang terasa baik atau buruk, apa ia merasa nyaman atau tidak. Jika struktur diri itu sudah terbent
maka aktualisasi diri mulai terbentuk. Aktualisasi diri adalah kecenderungan un
mengaktualisasikan sang diri sebagai mana yang dirasakan dalam kesadaran. Sehing
kecenderungan aktualisasi tersebut mengacu kepada pengalaman organik individual, sebagai su
kesatuan yang menyeluruh, akan kesadaran dan ketidak-sadaran, psikis dan kognitif.
5/23/2018 TEORI HUMANISTIK
14/25
Diri dibagi atas 2 subsistem :
Konsep diri yaitu penggabungan seluruh aspek keberadaan dan pengalaman seseorang ya
disadari oleh individual (meski tidak selalu akurat).
Diri ideal yaitu cita-cita seseorang akan diri.
Terjadinya kesenjangan antara akan menyebabkan ketidak-seimbangan dan kepribadian menj
tidak sehat.
Menurut Carl Rogers ada bebeapa hal yang mempengaruhi Self, yaitu:
Kesadaran
Tanpa adanya kesadaran, maka konsep diri dan diri ideal tidak akan ada. Ada 3 tingkat kesadaran
- Pengalaman yang dirasakan dibawah ambang sadar akan ditolak atau disangkal.
- Pengalaman yang dapat diaktualisasikan secara simbolis akan secara langsung diakui o
struktur diri.
- Pengalaman yang dirasakan dalam bentuk distorsi. Jika pengalaman yang dirasakan tid
sesuai dengan diri (self), maka dibentuk kembali dan didistorsikan sehingga dapat diasimilasikan o
konsep diri.
Kebutuhan
- Pemeliharaan
Pemeliharaan tubuh organismik dan pemuasannya akan makanan, air, udara, dan keamanan
sehingga tubuh cenderung ingin untuk statis dan menolak untuk berkembang.
- Peningkatan diri
Meskipun tubuh menolak untuk berkembang, namun diri juga mempunyai kemampuan untuk bela
dan berubah.
- Penghargaan positif (positive regard)
Begitu kesadaran muncul, kebutuhan untuk dicintai, disukai, atau diterima oleh orang lain.
5/23/2018 TEORI HUMANISTIK
15/25
- Penghargaan diri yang positif (positive self-regard)
Berkembangannya kebutuhan akan penghargaan diri (self-regard) sebagai hasil dari pengalam
dengan kepuasan atau frustasi. Diri akan menghindari frustasi dengan mencari kepuas
akan positive self-regard.
Stagnasi Psikis
Stagnasi psikis terjadi bila :
- ada ketidak seimbangan antara konsep diri dengan pengalaman yang dirasakan oleh
organis.
- Ketimpangan yang semakin besar antara konsep diri dengan pengalaman organis memb
seseorang menjadi mudah terkena serangan. Kurang akan kesadaran diri akan membuat seseora
berperilaku tidak logis, bukan hanya untuk orang lain namun juga untuk dirinya.
- Jika kesadaran diri tersebut hilang, maka muncul kegelisahan tanpa sebab dan ak
memuncak menjadi ancaman.
Untuk mencegah tidak konsistennya pengalaman organik dengan konsep diri, maka perlu diadak
pertahanan diri dari kegelisahan dan ancaman adalah penyangkalan dan distorsi terhad
pengalaman yang tidak konsisten. Distorsi adalah salah interpretasi pengalaman dengan konsep d
sedangkan penyangkalan adalah penolakan terhadap pengalaman. Keduanya menjaga konsiste
antara pengalaman dan konsep diri supaya berimbang.
Cara pertahanan adalah karakteristik untuk orang normal dan neurotik. Jika seseorang gagal dal
menerapkan pertahanan tersebut, maka individu akan menjadi tidak terkendali atau psikotik. Indiv
dipaksakan untuk menerima keadaan yang tidak sesuai dengan konsep dirinya terus menerus d
akhirnya konsep dirinya menjadi hancur. Perilaku tidak terkendali ini dapat muncul mendadak at
dapat pula muncul bertahap.
5/23/2018 TEORI HUMANISTIK
16/25
Dinamika Kepribadian
1. Penerimaan Positif (Positive Regard) Orang merasa puas menerima regard positif, kemud
juga merasa puas dapat memberi regard positif kepada orang lain.
2. Konsistensi dan Salingsuai Self (Self Consistensy and Congruence) organisme berfun
untuk memelihara konsistensi (keajegkan = keadaan tanpa konflik ) dari persepsi diri, dan kongru(salingsuai) antara persepsi self dengan pengalaman.
3. Aktualisasi Diri (Self Actualization) Freud memandang organisme sebagai sistem energi, d
mengembangkan teori bagaimana energi psikik ditimbulkan, ditransfer d
disimpan. Rogers memandang organisme terus menerus bergerak maju. Tujuan tingkahlaku buk
untuk mereduksi tegangan enerji tetapi mencapai aktualisasi diri yaitu kecenderungan da
organisme untuk aktualisasi: yakni kebutuhan pemeliharaan (maintenance) dan peningkatan
(enhancement).
Perkembangan Kepribadian
Rogers meyakini adanya kekuatan yang tumbuh pada semua orangyang mendorong orang unsemakin kompleks, ekspansi, sosial, otonom, dan secara keselutuhan semakin menuju aktualis
diri atau menjadi Pribadi yang berfungsi utuh (Fully Functioning Person)
Ada lima ciri kepribadian yang berfungsi sepenuhnya:
Terbuka untuk mengalami (openess to experience)
Orang yang terbuka untuk mengalami mampu mendengar dirinya sendiri, merasakan mendalam, b
emosional maupun kognitif tanpa merasa terancam. Mendengar orang membual menimbulkan ra
muak tanpa harus diikuti perbuatan untuk melampiaskan rasa muak tersebut.
Hidup menjadi (Existential living).
Kecenderungan untuk hidup sepenuhnya dan seberisi mungkin pada seiap eksistensi. Disini ora
menjadi fleksibel, adaptable, toleran, dan spontan.
http://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.html5/23/2018 TEORI HUMANISTIK
17/25
Keyakinan Organismik (Organismic trusting)
Orang mengambil keputusan berdasarkan pengalaman organismiknya sendiri, mengerjakan a
yang dirasanya benar sebagai bukti kompetensi dan keyakinannya untuk mengarahkan tingkah la
Orang mampu memakai perasaan yang terdalam sebagai sumber utama membuat keputusan.
Pengalaman kebebasan ( Experiental Freedom).
Pengalaman hidup bebas dengan cara yang diinginkan sendiri, tanpaperasan tertekan at
terhambat. Orang itu melihat banyak pilihan hidup dan merasa mampu mengerjakan apa yang in
dikerjakannya.
Kreatifitas (Creativity)
Merupakan kemasakan psikologik yang optimal. Orang dengan good life kemungkinan bes
memunculkan produk kreatif dan hidup kreatif.
Terapi yang Diberikan
Seperti disebutkan di atas, bahwa Rogers menolak psikoanalisis Freud dan behavioris dalateorinya, sehingga terapi yang digunakannya juga berbeda. Rogers tidak mempermasalahk
bagaimana klien menjadi seperti ini, namun lebih menekankan bagaimana klien akan beruba
Terapis hanya menolong dan mengarahkan klien dan yang melakukan perubahan adalah klien
sendiri. Itulah sebabnya teori Rogers disebut sebagai person-centered theory.
Kesimpulan Teori Humanistik Carl Rogers
1. Teori Rogers disebut humanis karena teori ini percaya bahwa setiap individu adalah pos
serta menolak teori Freud dan behaviorisme.
2. Asumsi dasar teori Rogers adalah kecenderungan formatif dan kecenderungan aktualisasi.
http://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.html5/23/2018 TEORI HUMANISTIK
18/25
3. Diri (self) adalah terbentuk dari pengalaman mulai dari bayi, di mana diri terdiri dari 2 subsist
yaitu konsep diri dan diri ideal.
4. Kebutuhan individu ada 4 yaitu : (1) pemeliharaan, (2) peningkatan diri, (3) penghargaan pos
(positive regard), dan (4) Penghargaan diri yang positif (positive self-regard)
5. Stagnasi psikis terjadi bila terjadi karena pengalaman dan konsep diri yang tidak konsisten duntuk menghindarinya adalah pertahanan (1) distorsi dan (2) penyangkalan. Jika gagal dal
menerapkan pertahanan tersebut konsep diri akan hancur dan menyebabkan psikotik.
6. Dalam terapi, terapis hanya menolong dan mengarahkan klien dan yang melakukan perubah
adalah klien itu sendiri.
Aplikasi Teori Humanistik Carl Roger Dalam Pendidikan
Teori Roger dalam bidang pendidikan adalah dibutuhkannya 3 sikap dalam fasilitator belajar yaitu
realitas di dalam fasilitator belajar, (2) penghargaan, penerimaan, dan kepercayaan, dan
pengertian yang empati.
- Realitas di dalam fasilitator belajar
Merupakan sikap dasar yang penting. Seorang fasilitator menjadi dirinya sendiri dan tid
menyangkal diri sendiri, sehingga ia dapat masuk kedalam hubungan dengan pelajar tanpa a
sesuatu yang ditutup-tutupi.
- Penghargaan, penerimaan, dan kepercayaan
Menghargai pendapat, perasaan, dan sebagainya membuat timbulnya penerimaan akan satu deng
lainnya. Dengan adanya penerimaan tersebut, maka akan muncul kepercayaan akan satu deng
lainnya.
- Pengertian yang empati
http://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.html5/23/2018 TEORI HUMANISTIK
19/25
Untuk mempertahankan iklim belajar atas dasar inisiatif diri, maka guru harus memiliki pengert
yang empati akan reaksi murid dari dalam. Guru harus memiliki kesadaran yang sensitif bagi jalann
proses pendidikan dengan tidak menilai atau mengevaluasi. Pengertian akan materi pendidik
dipandang dari sudut murid dan bukan guru.
Guru menghubungan pengetahuan akademik ke dalam pengetahuan terpakai seperti memperla
mesin dengan tujuan untuk memperbaikai mobil. Experiential Learning menunjuk pada pemenuh
kebutuhan dan keinginan siswa. Kualitas belajar experiential learning mencakup : keterlibatan sis
secara personal, berinisiatif, evaluasi oleh siswa sendiri, dan adanya efek yang membekas pa
siswa.
Menurut Rogers yang terpenting dalam proses pembelajaran adalah pentingnya guru memperhatik
prinsip pendidikan dan pembelajaran, yaitu:
1. Menjadi manusia berarti memiliki kekuatan yang wajar untuk belajar. Siswa tidak harus bela
tentang hal-hal yang tidak ada artinya.
2. Siswa akan mempelajari hal-hal yang bermakna bagi dirinya. Pengorganisasian bah
pelajaran berarti mengorganisasikan bahan dan ide baru sebagai bagian yang bermakna bagi sisw
3. Pengorganisasian bahan pengajaran berarti mengorganisasikan bahan dan ide baru seba
bagian yang bermakna bagi siswa.
4. Belajar yang bermakna dalam masyarakat modern berarti belajar tentang proses.
Dari bukunya Freedom To Learn, ia menunjukkan sejumlah prinsip-prinsip dasar humanistik ya
penting diantaranya ialah :
a. Manusia itu mempunyai kemampuan belajar secara alami.
b. Belajar yang signifikan terjadi apabila materi pelajaran dirasakan murid mempunyai releva
dengan maksud-maksud sendiri.
5/23/2018 TEORI HUMANISTIK
20/25
c. Belajar yang menyangkut perubahan di dalam persepsi mengenai dirinya sendiri diang
mengancam dan cenderung untuk ditolaknya.
d. Tugas-tugas belajar yang mengancam diri ialah lebih mudah dirasakan dan diasimilasik
apabila ancaman-ancaman dari luar itu semakin kecil.
e. Apabila ancaman terhadap diri siswa rendah, pengalaman dapat diperoleh dengan berbacara yang berbeda-beda dan terjadilah proses belajar.
f. Belajar yang bermakna diperoleh siswa dengan melakukannya.
g. Belajar diperlancar bilamana siswa dilibatkan dalam proses belajar dan ikut bertanggungjaw
terhadap proses belajar itu.
h. Belajar inisiatif sendiri yang melibatkan pribadi siswa seutuhnya, baik perasaan maupun inte
merupakan cara yang dapat memberikan hasil yang mendalam dan lestari.
i. Kepercayaan terhadap diri sendiri, kemerdekaan, kreativitas, lebih mudah dicapai teruta
jika siswa dibiasakan untuk mawas diri dan mengritik dirinya sendiri dan penilaian dari orang l
merupakan cara kedua yang penting.
j. Belajar yang paling berguna secara sosial di dalam dunia modern ini adalah belajar menge
proses belajar, suatu keterbukaan yang terus menerus terhadap pengalaman dan penyatuannya
dalam diri sendiri mengenai proses perubahan itu.
Salah satu model pendidikan terbuka mencakuo konsep mengajar guru yang fasilitatif ya
dikembangkan Rogers diteliti oleh Aspy dan Roebuck pada tahun 1975 mengenai kemampuan pa
guru untuk menciptakan kondidi yang mendukung yaitu empati, penghargaan dan umpan ba
positif. Ciri-ciri guru yang fasilitatif adalah :
Merespon perasaan siswa
Menggunakan ide-ide siswa untuk melaksanakan interaksi yang sudah dirancang
Berdialog dan berdiskusi dengan siswa
Menghargai siswa
5/23/2018 TEORI HUMANISTIK
21/25
Kesesuaian antara perilaku dan perbuatan
Menyesuaikan isi kerangka berpikir siswa (penjelasan untuk mementapkan kebutuhan segera d
siswa)
Tersenyum pada siswa
Dari penelitian itu diketahui guru yang fasilitatif mengurangi angka bolos siswa, meningkatkan ang
konsep diri siswa, meningkatkan upaya untuk meraih prestasi akademik termasuk pelajaran baha
dan matematika yang kurang disukai, mengurangi tingkat problem yang berkaitan dengan disiplin d
mengurangi perusakan pada peralatan sekolah, serta siswa menjadi lebih spontan d
menggunakan tingkat berpikir yang lebih tinggi.
Implikasi Teori Belajar Humanistik
a. Guru Sebagai Fasilitator
Psikologi humanistik memberi perhatian atas guru sebagai fasilitator. Berikut ini ada
berbagai cara untuk memberi kemudahan belajar dan berbagai kualitas fasilitator. Ini merupak
ikhtisar yang sangat singkat dari beberapa (petunjuk):
1. Fasilitator sebaiknya memberi perhatian kepada penciptaan suasana awal, situasi kelomp
atau pengalaman kelas
2. Fasilitator membantu untuk memperoleh dan memperjelas tujuan-tujuan perorangan di dal
kelas dan juga tujuan-tujuan kelompok yang bersifat umum.
3. Dia mempercayai adanya keinginan dari masing-masing siswa untuk melaksanakan tuju
tujuan yang bermakna bagi dirinya, sebagai kekuatan pendorong, yang tersembunyi di dalam bela
yang bermakna tadi.
4. Dia mencoba mengatur dan menyediakan sumber-sumber untuk belajar yang paling luas d
mudah dimanfaatkan para siswa untuk membantu mencapai tujuan mereka.
5. Dia menempatkan dirinya sendiri sebagai suatu sumber yang fleksibel untuk da
dimanfaatkan oleh kelompok.
http://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.html5/23/2018 TEORI HUMANISTIK
22/25
6. Di dalam menanggapi ungkapan-ungkapan di dalam kelompok kelas, dan menerima baik
yang bersifat intelektual dan sikap-sikap perasaan dan mencoba untuk menanggapi dengan ca
yang sesuai, baik bagi individual ataupun bagi kelompok
7. Bilamana cuaca penerima kelas telah mantap, fasilitator berangsur-sngsur dapat berperan
sebagai seorang siswa yang turut berpartisipasi, seorang anggota kelompok, dan turut menyatak
pendangannya sebagai seorang individu, seperti siswa yang lain.
8. Dia mengambil prakarsa untuk ikut serta dalam kelompok, perasaannya dan juga pikirann
dengan tidak menuntut dan juga tidak memaksakan, tetapi sebagai suatu andil secara pribadi ya
boleh saja digunakan atau ditolak oleh siswa
9. Dia harus tetap waspada terhadap ungkapan-ungkapan yang menandakan adanya perasa
yang dalam dan kuat selama belajar
10. Di dalam berperan sebagai seorang fasilitator, pimpinan harus mencoba untuk menganali d
menerima keterbatasan-keterbatasannya sendiri.
Aplikasi Teori Humanistik Terhadap Pembelajaran Siswa
Aplikasi teori humanistik lebih menunjuk pada ruh atau spirit selama proses pembelajaran ya
mewarnai metode-metode yang diterapkan. Peran guru dalam pembelajaran humanistik ada
menjadi fasilitator bagi para siswa sedangkan guru memberikan motivasi, kesadaran menge
makna belajar dalam kehidupan siswa. Guru memfasilitasi pengalaman belajar kepada siswa d
mendampingi siswa untuk memperoleh tujuan pembelajaran.
Siswa berperan sebagai pelaku utama (student center) yang memaknai proses pengalam
belajarnya sendiri. Diharapkan siswa memahami potensi diri , mengembangkan potensi dirin
secara positif dan meminimalkan potensi diri yang bersifat negatif.
http://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.html5/23/2018 TEORI HUMANISTIK
23/25
Tujuan pembelajaran lebih kepada proses belajarnya daripada hasil belajar. Adapun proses ya
umumnya dilalui adalah :
Merumuskan tujuan belajar yang jelas
Mengusahakan partisipasi aktif siswa melalui kontrak belajar yang bersifat jelas , jujur dan positif.
Mendorong siswa untuk mengembangkan kesanggupan siswa untuk belajar atas inisiatif sendiri
Mendorong siswa untuk peka berpikir kritis, memaknai proses pembelajaran secara mandiri
Siswa di dorong untuk bebas mengemukakan pendapat, memilih pilihannya sendiri, melakukkan a
yang diinginkan dan menanggung resiko dariperilaku yang ditunjukkan.
Guru menerima siswa apa adanya, berusaha memahami jalan pikiran siswa, tidak menilai seca
normatif tetapi mendorong siswa untuk bertanggungjawab atas segala resiko perbuatan atau pros
belajarnya.
Memberikan kesempatan murid untuk maju sesuai dengan kecepatannya
Evaluasi diberikan secara individual berdasarkan perolehan prestasi siswa
Pembelajaran berdasarkan teori humanistik ini cocok untuk diterpkan pada materi-ma
pembelajaran yang bersifat pembentukan kepribadian, hati nurani, perubahan sikap, dan analiterhadap fenomena sosial. Indikator dari keberhasilan aplikasi ini adalah siswa merasa sena
bergairah, berinisiatif dalam belajar dan terjaadi perubahan pola pikir, perilaku dan sikap a
kemauan sendiri.
Siswa diharapkan menjadi manusia yang bebas, berani, tidak terikat oleh pendapat orang lain d
mengatur pribadinya sendiri secara bertanggungjawab tanpa mengurangi hak-hak orang lain at
melanggar aturan , norma , disiplin atau etika yang berlaku.
Ciri-ciri guru yang baik dan kurang baik menurut Humanistik
5/23/2018 TEORI HUMANISTIK
24/25
Guru yang baik menurut teori ini adalah : Guru yang memiliki rasa humor, adil, menarik, le
demokratis, mampu berhubungan dengan siswa dengan mudah dan wajar.Ruang kelads le
terbuka dan mampu menyesuaikan pada perubahan.
Sedangkan guru yang tidak efektif adalah guru yang memiliki rasa humor yang rendah ,mudmenjadi tidak sabar ,suka melukai perasaan siswaa dengan komentsr ysng menyakitkan,bertind
agak otoriter, dan kurang peka terhadap perubahan yang ada.
Kesimpulan
Humanistik tertuju pada masalah bagaimana tiap individu dipengaruhi dan dan dibimbing o
maksud-maksud pribadi yang mereka hubungkan kepada pengalaman-pengalaman mere
sendiri.Teori humanisme merupakan konsep belajar yang lebih melihat pada sisi perkembang
kepribadian manusia. Berfokus pada potensi manusia untuk mencari dan menemukan kemampu
yang mereka punya dan mengembangkan kemampuan terseb
Teori humanisme ini cocok untuk diterapkan pada materi-materi pembelajaran yang bers
pembentukan kepribadian, hati nurani, perubahan sikap, dan analisis terhadap fenomena sos
Psikologi humanisme memberi perhatian atas guru sebagai fasilitator.
Prinsip- prinsip belajar humanistic:
1. Manusia mempunyai belajar alami
2. Belajar signifikan terjadi apabila materi plajaran dirasakan murid mempuyai releva
dengan maksud tertentu
3. Belajar yang menyangkut perubahan di dalam persepsi mengenai dirinya
4. Tugas belajar yang mengancam diri ialah lebih mudah dirasarkan bila ancaman itu ke
http://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.html5/23/2018 TEORI HUMANISTIK
25/25
5. Bila bancaman itu rendah terdapat pangalaman siswa dalam memperoleh caar
6. Belajar yang bermakna diperolaeh jika siswa melakukannya
7. Belajar lancer jika siswa dilibatkan dalam proses belajar
8. Belajar yang melibatkan siswa seutuhnya dapat memberi hasil yang mendalam
9. Kepercayaan pada diri pada siswa ditumbuhkan dengan membiasakan untuk maw
diri
10. Belajar sosial adalah belajar mengenai proses belajar