+ All Categories
Home > Documents > TEORI HUMANISTIK

TEORI HUMANISTIK

Date post: 13-Oct-2015
Category:
Upload: neo-ling
View: 122 times
Download: 4 times
Share this document with a friend
Description:
teori pembelajaran
Popular Tags:

of 25

Transcript
  • 5/23/2018 TEORI HUMANISTIK

    1/25

    TEORI HUMANISTIK

    Teori Humanistik

    Beberapa psikolog pada waktu yang sama tidak menyukai uraian aliran psikodinamika d

    behaviouristik tentang kepribadian. Mereka merasa bahwa teori-teori ini mengabaikan kualitas ya

    menjadikan manusia itu berbeda dari binatang, seperti misalnya mengupayakan dengan keras un

    menguasai diri dan merealisasi diri. Di tahun 1950-an, beberapa psikolog aliran ini mendirik

    sekolah psikologi yang disebut dengan humanisme.

    Psikolog humanistik mencoba untuk melihat kehidupan manusia sebagaimana manusia meli

    kehidupan mereka. Mereka cenderung untuk berpegang pada prespektif optimistik tentang s

    alamiah manusia. Mereka berfokus pada kemampuan manusia untuk berfikir secara sadar d

    rasional untuk dalam mengendalikan hasrat biologisnya, serta dalam meraih potensi maksim

    mereka. Dalam pandangan humanistik, manusia bertanggung jawab terhadap hidup d

    perbuatannya serta mempunyai kebebasan dan kemampuan untuk mengubah sikap dan perila

    mereka.

    Dua psikolog, Abraham Maslow dan Carl Rogers, sangat terkenal dengan teori humanistik mereka.

    Teori Abraham Maslow

    Tahapan tertinggi dalam tangga hierarki motivasi manusia dari Abaraham Maslow adalah kebutuh

    akan aktualisasi diri. Maslow mengatakan bahwa manusia akan berusaha keras untuk mendapatk

    aktualisasi diri mereka, atau realisasi dari potensi diri manusia seutuhnya, ketika mereka telah mer

    kepuasan dari kebutuhan yang lebih mendasarnya. Teori hierarki kebutuhan Maslow digambark

    pada halaman 247.

  • 5/23/2018 TEORI HUMANISTIK

    2/25

    Maslow juga mengutarakan penjelasannya sendiri tentang kepribadian manusia yang sehat. Te

    psikodinamika cenderung untuk didasarkan pada studi kasus klinis maka dari itu akan sangat kura

    dalam penjelasannya tentang kepribadian yang sehat. Untuk sampai pada penjelasan ini, Masl

    mengkaji tokoh yang sangat luar biasa, Abaraham Lincoln dan Eleanor Roosevelt, sekaligus ju

    gagasan-gagasan kontemporernya yang dipandang mempunyai kesehatan mental yang sangat lu

    biasa.

    Maslow menggambarkan beberapa karakteristik yang ada pada manusia yang mengaktualisasik

    dirinya:

    Kesadaran dan penerimaan terhadap diri sendiri

    Keterbukaan dan spontanitas

    Kemampuan untuk menikmati pekerjaan dan memandang bahwa pekerjaan merupak

    sesuatu misi yang harus dipenuhi

    Kemampuan untuk mengembangkan persahabatan yang erat tanpa bergantung terlalu bany

    pada orang lain

    Mempunyai selera humor yang bagus

    Kecenderungan untuk meraik pengalaman puncak yang memuaskan secara spiritual maupemosional

    Teori Pribadi Terpusat Manusia dari Carl Rogers

    Carl Rogers, seorang psikolog humanistik lainnya, mengutarakan sebuah teori yang disebut deng

    teori pribadi terpusat. Seperti halnya Freud, Rogers menjelaskan berdasarkan studi kasus klinis unt

    mengutarakan teorinya. Dia juga mengembangkan gagasan dari Maslow serta ahli teori lainny

    Dalam pandangan Rogers, konsep diri merupakan hal terpenting dalam kepribadian, dan konsep

    ini juga mencakup kesemua aspek pemikiran, perasaan, serta keyakinan yang disadari oleh manu

    dalam konsep dirinya.

    Kongruensi dan Inkongruensi

  • 5/23/2018 TEORI HUMANISTIK

    3/25

    Rogers mengatakan bahwa konsep diri manusia seringkali tidak tepat secara sempurna deng

    realitas yang ada. Misalnya, seseorang mungkin memandang dirinya sebagai orang yang sangat ju

    namun kenyataannya seringkali berbohong kepada atasannya tentang alasan mengapa dia data

    terlambat. Rogers menggunakan istilah inkongruensi (ketidaksejajaran) untuk mengacu pa

    kesenjangan antara konsep diri dengan realitas. Di sisi lain, kongruensi, merupakan kesesuaian ya

    sangat akurat antara konsep diri dengan realitas.

    Menurut Rogers, para orang tua akan memacu adanya inkongruensi ini ketika mereka memberik

    kasih sayang yang kondisional kepada anak-anaknya. Orang tua akan menerima anaknya hanya j

    anak tersebut berperilaku sebagaimana mestinya, anak tersebut akan mencegah perbuatan ya

    dipandang tidak bisa diterima. Disisi lain, jika orang tua menunjukkan kasih sayang yang tidkondisional, maka si anak akan bisa mengembangkan kongruensinya. Remaja yang orang tuan

    memberikan rasa kasih sayang kondisional akan meneruskan kebiasaan ini dalam masa remajan

    untuk mengubah perbuatan agar dia bisa diterima di lingkungan.

    Dampak dari Inkongruensi

    Rogers brefikir bahwa manusia akan merasa gelisah ketika konsep diri mereka terancam. Un

    melindungi diri mereka dari kegelisahan tersebut, manusia akan mengubah perbuatanny sehing

    mereka masih akan tetap mampu berpegang pada konsep diri mereka. Manusia dengan ting

    inkongruensi yang lebih tinggi akan merasa sangat gelisah karena realitas selalu mengancam kons

    diri mereka secara terus menerus.

    Contoh:

    Erin yakin bahwa dia merupakan orang yang sangat dermawan, sekalipun dia seringkali sangat p

    dengan uangnya dan biasanya hanya memberikan tips yang sedikit atau bahkan tidak memberik

    tips sama sekali saat di restauran. Ketika teman makan malamnya memberikan komentar pa

    perilaku pemberian tipsnya, dia tetap bersikukuh bahwa tips yang dia berikan itu sudah lay

    dibandingkan pelayanan yang dia terima. Dengan memberikan atribusi perilaku pemberian tipsn

  • 5/23/2018 TEORI HUMANISTIK

    4/25

    pada pelayanan yang buruk, aka dia dapat terhindar dari kecemasan serta tetap menjaga kons

    dirinya yang katanya dermawan.

    Kritik pada Teori Humanistik

    Teori humanistik mempunyai pengaruh yang signifikan pada ilmu psikologi dan budaya popu

    Sekarang ini banyak psikolog yang menerima gagasan ini ketika teori tersebut membahas tentakepribadian, pengalaman subjektif manusi mempunyai bobot yang lebih tinggi daripada relitas obje

    Psikolog humanistik yang terfokus pada manusia sehatm daripada manusia yang bermasalah, ju

    telah menjadi suatu kontribusi yang bermanfaat.

    Meskipun demikian, kritik dari teori humanistik tetap mempunyai beberapa argumentasi:

    Teori humanistik terlalu optimistik secara naif dan gagal untuk memberikan pendekatan pasisi buruk dari sifat alamiah manusia

    Teori humanistik, seperti halnya teori psikodinamik, tidak bisa diuji dengan mudah

    Banyak konsep dalam psikologi humanistik, seperti misalnya orang yang telah berha

    mengaktualisasikan dirinya, ini masih buram dan subjektif. Beberapa kritisi menyangkal bah

    konsep ini bisa saja mencerminkan nilai dan idealisme Maslow sendiri.

    Psikologi humanistik mengalami pembiasan terhadap nilai individualistis

    Pergeseran Teori Kontruktivisme Menuju Teori Humanisme

  • 5/23/2018 TEORI HUMANISTIK

    5/25

    Menurut Teori Konstruktivisme seseorang harus membangun sendiri pengetahuannya secara ak

    Penekanan Teori Konstruktivisme adalah proses internal yang terjadi di dalam struktur kogn

    individu yang belajar. Sedangkan Humanisme adalah istilah umum untuk berbagai jalan pikiran ya

    berbeda yang memfokuskan dirinya ke jalan keluar umum dalam masalah-masalah atau isu-isu ya

    berhubungan denganmanusia.

    Dalam teori belajar konstruktivisme memandang bahwa pengetahuan tidak dapat dipindahkan beg

    saja dari pikiran guru ke pikiran siswa. Artinya, bahwa siswa harus aktif secara mental membang

    struktur pengetahuannya berdasarkan kematangan kognitif yang dimilikinya. Siswa tidak diharapk

    sebagai wadah yang siap diisi dengan berbagai ilmu pengetahuan sesuai dengan kehendak gu

    Adapun implikasi dari teori belajar konstruktivisme dalam pendidikan anak (Poedjiadi, 1999:

    adalah sebagai berikut:

    Tujuan pendidikan menurut teori belajar konstruktivisme adalah menghasilkan individua

    anak yang memiliki kemampuan berfikir untuk menyelesaikan setiap persoalan yang dihadapi.

    Kurikulum dirancang sedemikian rupa sehingga terjadi situasi yang memungkink

    pengetahuan dan keterampilan dapat dikonstruksi oleh peserta didik. Selain itu, latihan memcahk

    masalah seringkali dilakukan melalui belajar kelompok dengan menganalisis masalah dal

    kehidupan sehari-hari.

    Peserta didik diharapkan selalu aktif dan dapat menemukan cara belajar yang sesuai b

    dirinya. Guru hanyalah berfungsi sebagai mediator, fasilitor, dan teman yang membuat situasi ya

    kondusif untuk terjadinya konstruksi pengetahuan pada diri peserta didik.

    Dalam teori ini bertujuan untuk memberikan motivasi untuk siswa bahwa belajar adalah tanggu

    jawab siswa itu sendiri, mengembangkan kemampuan siswa untuk mengejukan pertanyaan d

    mencari sendiri pertanyaannya, membantu siswa untuk mengembangkan pengertian d

    pemahaman konsep secara lengkap, mengembangkan kemampuan siswa untuk menjadi pem

    yang mandiri, dan lebih menekankan pada proses belajar bagaimana belajar itu.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusia
  • 5/23/2018 TEORI HUMANISTIK

    6/25

    Sedangkan teori humanistik memandang manusia sebagai manusia, yakni makhluk ciptaan Tuh

    dengan fitrah-fitrah tertentu. Sebagai makhluk hidup ia harus melangsungkan, mempertahankan, d

    mengembangkan hidup. Sebagai makhluk batas (antara hewan dan malaikat), ia memiliki sifat-s

    kehewanan (nafsu-nafsu rendah) dan sifat-sifat kemalaikatan (budi luhur), sebagai makhluk dilema

    ia selalu dihadapkan pada pilihan-pilihan dalam hidupnya; sebagai makhluk moral, ia bergu

    dengan nilai-nilai. Sebagai makhluk pribadi, ia memiliki kekuatan konstruktif dan destruktif. Sebamakhluk sosial, ia memiliki hak-hak sosial.

    Aplikasi teori humanistik lebih menuju pada ruh atau spirit selama proses pembelajaran ya

    mewarnai metode-metode yang diterapkan. Peran guru dalam pembelajaran humanistik ada

    menjadi fasilitator bagi para siswa sedangkan guru memberi motivasi, kesadaran mengenai mak

    belajar dalam kehidupan siswa. Siswa kini diposisikan sebagai mitra belajar guru. Guru bukan sa

    satunya pusat informasi dan yang paling tahu. Guru hanya salah satu sumber belajar atau sumb

    informasi. Sedangkan sumber belajar yang lain bisa teman sebaya, perpustakaan, alam, laboratori

    televisi, koran dan internet.

    Jadi dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran yang mengacu kepada Teori humanisme le

    menjanjikan,agar para siswa dapat bertahan dan mampu bersaing di era globalisasi ini berdasark

    hasil-hasil penelitian yang membandingkan keduanya.

    Teori Belajar Humanistik

    Pengertian humanistik yang beragam membuat batasan-batasan aplikasinya dalam du

    pendidikan mengundang berbagai macam arti pula. Sehingga perlu adanya satu pengertian ya

    disepakati mengenai kata humanistik dala pendidikan. Dalam artikel What is Humanistik Education

    Krischenbaum menyatakan bahwa sekolah, kelas, atau guru dapat dikatakan bersifat humanis

    dalam beberapa kriteria. Hal ini menunjukkan bahwa ada beberapa tipe pendekatan humanis

    dalam pendidikan. Ide mengenai pendekatan-pendekatan ini terangkum dalam psikologi humanistik

    http://d/Kuliah/Semester%202/BDP/Humanisme/Teori%20Belajar%20Humanistik%20%C3%82%C2%AB%20Novina%20Suprobo%C3%A2%C2%80%C2%99s%20Weblog_files/Teori%20Belajar%20Humanistik%20%C3%82%C2%AB%20Novina%20Suprobo%C3%A2%C2%80%C2%99s%20Weblog.htmhttp://d/Kuliah/Semester%202/BDP/Humanisme/Teori%20Belajar%20Humanistik%20%C3%82%C2%AB%20Novina%20Suprobo%C3%A2%C2%80%C2%99s%20Weblog_files/Teori%20Belajar%20Humanistik%20%C3%82%C2%AB%20Novina%20Suprobo%C3%A2%C2%80%C2%99s%20Weblog.htmhttp://d/Kuliah/Semester%202/BDP/Humanisme/Teori%20Belajar%20Humanistik%20%C3%82%C2%AB%20Novina%20Suprobo%C3%A2%C2%80%C2%99s%20Weblog_files/Teori%20Belajar%20Humanistik%20%C3%82%C2%AB%20Novina%20Suprobo%C3%A2%C2%80%C2%99s%20Weblog.htm
  • 5/23/2018 TEORI HUMANISTIK

    7/25

    Dalam artikel some educational implications of the Humanistic Psychologist Abraham Masl

    mencoba untuk mengkritisi teori Freud dan behavioristik. Menurut Abraham, yang terpenting dal

    melihat manusia adalah potensi yang dimilikinya. Humanistik lebih melihat pada sisi perkembang

    kepribadian manusia daripada berfokus pada ketidaknormalan atau sakit seperti yang dilihat o

    teori psikoanalisa Freud. Pendekatan ini melihat kejadian setelah sakit tersebut sembuh, ya

    bagaimana manusia membangun dirinya untuk melakukan hal-hal yang positif. Kemampubertindak positif ini yang disebut sebagai potensi manusia dan para pendidik yang berali

    humanistik biasanya memfokuskan penganjarannya pada pembangunan kemampuan positif ini.

    Kemampuan positif disini erat kaitannya dengan pengembangan emosi positif yang terdapat dala

    domain afektif, misalnya ketrampilan membangun dan menjaga relasi yang hangat dengan orang la

    bagaimana mengajarkan kepercayaan, penerimaan, keasadaran, memahami perasaan orang la

    kejujuran interpersonal, dan pengetahuan interpersonal lainnya. Intinya adalah meningkatkan kuali

    ketrampilan interpersonal dalam kehidupan sehari-hari.

    Selain menitik beratkan pada hubungan interpersonal, para pendidikan yang beraliran humanis

    juga mencoba untuk membuat pembelajaran yang membantu anak didik untuk meningkatk

    kemampuan dalam membuat, berimajinasi, mempunyai pengalaman, berintuisi, merasakan, d

    berfantasi. Pendidik humanistik mencoba untuk melihat dalam spektrum yang luas mengenai perila

    manusia. Berapa banyak hal yang bisa dilakukan manusia? Dan bagaimana aku bisa memba

    mereka untuk melakukan hal-hal tersebut dengan lebih baik?

    Melihat hal-hal yang diusahakankan oleh para pendidik humanistik, tampak bahwa pendekatan

    mengedepankan pentingnya emosi dalam dunia pendidikan. Freudian melihat emosi sebagai

    yang mengganggu perkembangan, sementara humanistik melihat keuntungan pendidikan emo

    Jadi bisa dikatakan bahwa emosi adalah karakterisitik yang sangat kuat yang nampak dari pa

    pendidik beraliran humanistik. Karena berpikir dan merasakan saling beriringan, mengabaik

    pendidikan emosi sama dengan mengabaikansalah satu potensi terbesar manusia. Kita da

    belajar menggunakan emosi kita dan mendapat keuntungan dari pendekatan humanistik ini sa

    seperti yang kita dapatkan dari pendidikan yang menitikberatkan kognisi.

  • 5/23/2018 TEORI HUMANISTIK

    8/25

    Berbeda dengan behaviorisme yang melihat motivasi manusia sebagai suatu usaha untuk memen

    kebutuhan fisiologis manuisa atau dengan freudian yang melihat motivasi sebagai berbagai mac

    kebutuhan seksual, humanistik melihat perilaku manusia sebagai campuran antara motivasi ya

    lebih rendah atau lebih tinggi. Hal ini memunculkan salah satu ciri utama pendekatan humanis

    yaitu bahwa yang dilihat adalah perilaku manusia, bukan spesies lain. Akan sangat jelas perbeda

    antara motivasi manusia dan motivasi yang dimiliki binatang. Hirarki kebutuhan motivasi maslmenggambarkan motivasi manusia yang berkeinginan untuk bersama manusia lain, berkompeten

    dikenali, aktualisasi diri sekaligus juga menggambarkan motovasi dalam level yang lebih rend

    seperti kebutuhan fisiologis dan keamanan.

    Menurut aliran humanistik, para pendidik sebaiknya melihat kebutuhan yang lebih tinggi d

    merencanakan pendidikan dan kurikukum untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan ini. Bebera

    psikolog humanistik melihat bahwa manusia mempunyai keinginan alami untuk berkembang, unt

    lebih baik, dan juga belajar. Jadi sekoah harus berhati-hati supaya tidak membunuh insting

    dengan memaksakan anak belajar sesuatu sebelum mereka siap. Jadi bukan hal yang benar apab

    anak dipaksa untuk belajar sesuatu sebelum mereka siap secara fisiologis dan juga punya keingina

    Dalam hal ini peran guru adalah sebagai fasilitator yang membantu siswa untuk memen

    kebutuhan-kebutuhan yang lebih tinggi, bukan sebagai konselor seperti dalam Freudian ataup

    pengelola perilaku seperti pada behaviorisme.

    Secara singkatnya, penedekatan humanistik dalam pendidikan menekankan pada perkembang

    positif. Pendekatan yang berfokus pada potensi manusia untuk mencari dan menemuk

    kemampuan yang mereka punya dan mengembangkan kemampuan tersebut. Hal ini mencak

    kemampuan interpersonal sosial dan metode untuk pengembangan diri yang ditujukan un

    memperkaya diri, menikmati keberadaan hidup dan juga masyarakat. Ketrampilan atau kemampu

    membangun diri secara positif ini menjadi sangat penting dalam pendidikan karena keterkaitann

    dengan keberhasilan akademik.

    Dalam teori belajar humanistik, belajar dianggap berhasil jika si pelajar memahami lingkungann

    dan dirinya sendiri. Siswa dalam proses belajarnya harus berusaha agar lambat laun ia mam

    mencapai aktualisasi diri dengan sebaik-baiknya. Teori belajar ini berusaha memahami perila

    belajar dari sudut pandang pelakunya, bukan dari sudut pandang pengamatnya.

  • 5/23/2018 TEORI HUMANISTIK

    9/25

    Tujuan utama para pendidik adalah membantu si siswa untuk mengembangkan dirinya, ya

    membantu masing-masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri sebagai manusia yang u

    dan membantu dalam mewujudkan potensi-potensi yang ada dalam diri mereka.

    Berikut adalah para tokoh dalam aliran psikologi humanistik. 3 tokoh aliran humanistik ak

    disinggung, namun demikian tokoh humanistik yang menjadi fokus dalam paper ini adalah C

    Rogers.

    Tokoh-Tokoh Teori Humanistik

    Arthur Combs (1912-1999)

    Bersama dengan Donald Snygg (1904-1967) mereka mencurahkan banyak perhatian pada du

    pendidikan. Meaning (makna atau arti) adalah konsep dasar yang sering digunakan. Belajar terj

    bila mempunyai arti bagi individu. Guru tidak bisa memaksakan materi yang tidak disukai atau tid

    relevan dengan kehidupan mereka. Anak tidak bisa matematika atau sejarah bukan karena bod

    tetapi karena mereka enggan dan terpaksa dan merasa sebenarnya tidak ada alasan penting mere

    harus mempelajarinya. Perilaku buruk itu sebenarnya tak lain hanyalah dati ketidakmampu

    seseorang untuk melakukan sesuatu yang tidak akan memberikan kepuasan baginya.

    Untuk itu guru harus memahami perlaku siswa dengan mencoba memahami dunia persepsi sis

    tersebut sehingga apabila ingin merubah perilakunya, guru harus berusaha merubah keyakinan at

    pandangan siswa yang ada. Perilaku internal membedakan seseorang dari yang lain. Com

    berpendapat bahwa banyak guru membuat kesalahan dengan berasumsi bahwa siswa mau bela

    apabila materi pelajarannya disusun dan disajikan sebagaimana mestinya.

    Padahal arti tidaklah menyatu pada materi pelajaran itu. Sehingga yang penting ialah bagaima

    membawa si siswa untuk memperoleh arti bagi pribadinya dari materi pelajaran tersebut d

    menghubungkannya dengan kehidupannya.

    http://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.html
  • 5/23/2018 TEORI HUMANISTIK

    10/25

    Combs memberikan lukisan persepsi dir dan dunia seseorang seperti dua lingkaran (besar dan ke

    yang bertitik pusat pada satu. Lingkaran kecil (1) adalah gambaran dari persepsi diri dan lingkung

    besar (2) adalah persepsi dunia. Makin jauh peristiwa-peristiwa itu dari persepsi diri makin berkura

    pengaruhnya terhadap perilakunya. Jadi, hal-hal yang mempunyai sedikit hubungan dengan d

    makin mudah hal itu terlupakan.

    Maslow

    Teori Maslow didasarkan pada asumsi bahwa di dalam diri individu ada dua hal

    (1) suatu usaha yang positif untuk berkembang

    (2) kekuatan untuk melawan atau menolak perkembangan itu.

    Maslow mengemukakan bahwa individu berperilaku dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan yabersifat hirarkis. Pada diri masing-masing orang mempunyai berbagai perasaan takut seperti ra

    takut untuk berusaha atau berkembang, takut untuk mengambil kesempatan, takut membahayak

    apa yang sudah ia miliki dan sebagainya, tetapi di sisi lain seseorang juga memiliki dorongan unt

    lebih maju ke arah keutuhan, keunikan diri, ke arah berfungsinya semua kemampuan, ke ar

    kepercayaan diri menghadapi dunia luar dan pada saat itu juga ia dapat menerima diri sendiri(self).

    Maslow membagi kebutuhan-kebutuhan (needs) manusia menjadi tujuh hirarki. Bila seseorang te

    dapat memenuhi kebutuhan pertama, seperti kebutuhan fisiologis, barulah ia dapat mengingink

    kebutuhan yang terletak di atasnya, ialah kebutuhan mendapatkan ras aman dan seterusny

    Hierarki kebutuhan manusia menurut Maslow ini mempunyai implikasi yang penting yang ha

    diperharikan oleh guru pada waktu ia mengajar anak-anak. Ia mengatakan bahwa perhatian d

    motivasi belajar ini mungkin berkembang kalau kebutuhan dasar si siswa belum terpenuhi.

    Carl Ransom Rogers

    Carl Ransom Rogers (1902-1987) lahir di Oak Park, Illinois pada tanggal 8 Januari 1902 di sebu

    keluarga Protestan yang fundamentalis. Kepindahan dari kota ke daerah pertanian diusianya ya

    ke-12, membuat ia senang akan ilmu pertanian. Ia pun belajar pertanian di Universitas Wiscons

    http://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.html
  • 5/23/2018 TEORI HUMANISTIK

    11/25

    Setelah lulus pada tahun 1924, ia masuk ke Union Theology Seminary di Big Apple dan selama ma

    studinya ia juga menjadi seorang pastor di sebuah gereja kecil. Meskipun belajar di seminari,

    malah ikut kuliah di Teacher College yang bertetangga dengan seminarinya.

    Tahun 1927, Rogers bekerja di Institute for Child Guindance dan mengunakan psikoanalisa Fredalam terapinya meskipun ia sendiri tidak menyetujui teori Freud. Pada masa ini, Rogers juga bany

    dipengaruhi oleh Otto Rank dan John Dewey yang memperkenalkan terapi klinis. Perbedaan te

    yang didapatkannya justru membuatnya menemukang benang merah yang kemudian dipakai un

    mengembangkan teorinya kelak.

    Tahun 1957, Rogers pindah ke Universitas Wisconsin untuk mengembangkan idenya tenta

    psikiatri. Setelah mendapat gelar doktor, Rogers menjadi profesor psikologi di Universitas Universi

    Negeri Ohio. Kepindahan dari lingkungan klinis ke lingkungan akademik membuat Rog

    mengembangkan metode client-centered psychotherapy. Disini dia lebih senang menggunakan isti

    klien terhadap orang yang berkonsultasi dibandingkan memakai istilah pasien. Rogers membedak

    dua tipe belajar, yaitu:

    Kognitif (kebermaknaan)

    experiential ( pengalaman atau signifikansi)

    Kecewa karena tidak bisa menyatukan psikiatri dengan psikolog, Rogers pindah ke California tah

    1964 dan bergabung dengan Western Behavioral Science Institute. Ia lalu mengembangkan teorin

    ke bidang pendidikan. Selain itu ia banyak memberikan workshop di Hongaria, Brazil, Afrika Selata

    dan bahkan ke eks Uni Soviet. Rogers wafat pada tanggal 4 Februari 1987.

    Teori Humanistik Carl Rogers

    http://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.html
  • 5/23/2018 TEORI HUMANISTIK

    12/25

    Meskipun teori yang dikemukan Rogers adalah salah satu dari teori holistik, namun keunikan te

    adalah sifat humanis yang terkandung didalamnya. Teori humanistik Rogers pun menpunyai berba

    nama antara lain : teori yang berpusat pada pribadi (person centered), non-directive, klien (clie

    centered), teori yang berpusat pada murid (student-centered), teori yang berpusat pada kelomp

    (group centered), danperson to person). Namun istilah person centered yang sering digunakan un

    teori Rogers.

    Rogers menyebut teorinya bersifat humanis dan menolak pesimisme suram dan putus asa dala

    psikoanalisis serta menentang teori behaviorisme yang memandang manusia seperti robot. Te

    humanisme Rogers lebih penuh harapan dan optimis tentang manusia karena manusia mempun

    potensi-potensi yang sehat untuk maju. Dasar teori ini sesuai dengan pengertian humanisme pa

    umumnya, dimana humanisme adalah doktrin, sikap, dan cara hidup yang menempatkan nilai-n

    manusia sebagai pusat dan menekankan pada kehormatan, harga diri, dan kapasitas un

    merealisasikan diri untuk maksud tertentu.

    Asumsi dasar teori Rogers adalah:

    - Kecenderungan formatif

    Segala hal di dunia baik organik maupun non-organik tersusun dari hal-hal yang lebih kecil.

    - Kecenderungan aktualisasi

    Kecenderungan setiap makhluk hidup untuk bergerak menuju ke kesempurnaan atau pemenuh

    potensial dirinya. Tiap individual mempunyai kekuatan yang kreatif untuk menyelesaikan masalahn

    Struktur Kepribadian

    Sejak awal Rogers mengamati bagaimana kepribadian berubah dan berkembang, dan ada t

    konstruk yang menjadi dasar penting dalam teorinya: Organisme, Medan fenomena, dan self.

    1. Organisme

    http://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.html
  • 5/23/2018 TEORI HUMANISTIK

    13/25

    Pengertian organisme mencakup tiga hal:

    mahkluk hidup

    organisme adalah mahkluk lengkap dengan fungsi fisik dan psikologisnya dan merupakan temp

    semua pengalaman, potensi yang terdapat dalam kesadaran setiap saat, yakni persepsi seseora

    mengenai kejadian yang terjadi dalam diri dan dunia eksternal

    Realitas Subyektif

    Oranisme menganggap dunia seperti yang dialami dan diamatinya. Realita adalah persepsi ya

    sifatnya subyektif dan dapat membentuk tingkah laku.

    Holisme

    Organisme adalah satu kesatuan sistem, sehingga perubahan dalam satu bagian akan berpengar

    pada bagian lain. Setiap perubahan memiliki makna pribadi dan bertujuan, yaitu tuju

    mengaktualisasi, mempertahankan, dan mengembangkan diri.

    2. Medan Fenomena

    Medan fenomena adalah keseluruhan pengalaman, baik yang internal maupun eksternal, b

    disadari maupun tidak disadari. Medan fenomena ini merupakan seluruh pengalaman prib

    seseorang sepanjang hidupnya di dunia, sebagaimana persepsi subyektifnya.

    3. Diri

    Konsep diri mulai terbentuk mulai masa balita ketika potongan-potongan pengalaman memben

    kepribadiannya dan menjadi semakin mawas diri akan identitas dirinya begitu bayi mulai belajar a

    yang terasa baik atau buruk, apa ia merasa nyaman atau tidak. Jika struktur diri itu sudah terbent

    maka aktualisasi diri mulai terbentuk. Aktualisasi diri adalah kecenderungan un

    mengaktualisasikan sang diri sebagai mana yang dirasakan dalam kesadaran. Sehing

    kecenderungan aktualisasi tersebut mengacu kepada pengalaman organik individual, sebagai su

    kesatuan yang menyeluruh, akan kesadaran dan ketidak-sadaran, psikis dan kognitif.

  • 5/23/2018 TEORI HUMANISTIK

    14/25

    Diri dibagi atas 2 subsistem :

    Konsep diri yaitu penggabungan seluruh aspek keberadaan dan pengalaman seseorang ya

    disadari oleh individual (meski tidak selalu akurat).

    Diri ideal yaitu cita-cita seseorang akan diri.

    Terjadinya kesenjangan antara akan menyebabkan ketidak-seimbangan dan kepribadian menj

    tidak sehat.

    Menurut Carl Rogers ada bebeapa hal yang mempengaruhi Self, yaitu:

    Kesadaran

    Tanpa adanya kesadaran, maka konsep diri dan diri ideal tidak akan ada. Ada 3 tingkat kesadaran

    - Pengalaman yang dirasakan dibawah ambang sadar akan ditolak atau disangkal.

    - Pengalaman yang dapat diaktualisasikan secara simbolis akan secara langsung diakui o

    struktur diri.

    - Pengalaman yang dirasakan dalam bentuk distorsi. Jika pengalaman yang dirasakan tid

    sesuai dengan diri (self), maka dibentuk kembali dan didistorsikan sehingga dapat diasimilasikan o

    konsep diri.

    Kebutuhan

    - Pemeliharaan

    Pemeliharaan tubuh organismik dan pemuasannya akan makanan, air, udara, dan keamanan

    sehingga tubuh cenderung ingin untuk statis dan menolak untuk berkembang.

    - Peningkatan diri

    Meskipun tubuh menolak untuk berkembang, namun diri juga mempunyai kemampuan untuk bela

    dan berubah.

    - Penghargaan positif (positive regard)

    Begitu kesadaran muncul, kebutuhan untuk dicintai, disukai, atau diterima oleh orang lain.

  • 5/23/2018 TEORI HUMANISTIK

    15/25

    - Penghargaan diri yang positif (positive self-regard)

    Berkembangannya kebutuhan akan penghargaan diri (self-regard) sebagai hasil dari pengalam

    dengan kepuasan atau frustasi. Diri akan menghindari frustasi dengan mencari kepuas

    akan positive self-regard.

    Stagnasi Psikis

    Stagnasi psikis terjadi bila :

    - ada ketidak seimbangan antara konsep diri dengan pengalaman yang dirasakan oleh

    organis.

    - Ketimpangan yang semakin besar antara konsep diri dengan pengalaman organis memb

    seseorang menjadi mudah terkena serangan. Kurang akan kesadaran diri akan membuat seseora

    berperilaku tidak logis, bukan hanya untuk orang lain namun juga untuk dirinya.

    - Jika kesadaran diri tersebut hilang, maka muncul kegelisahan tanpa sebab dan ak

    memuncak menjadi ancaman.

    Untuk mencegah tidak konsistennya pengalaman organik dengan konsep diri, maka perlu diadak

    pertahanan diri dari kegelisahan dan ancaman adalah penyangkalan dan distorsi terhad

    pengalaman yang tidak konsisten. Distorsi adalah salah interpretasi pengalaman dengan konsep d

    sedangkan penyangkalan adalah penolakan terhadap pengalaman. Keduanya menjaga konsiste

    antara pengalaman dan konsep diri supaya berimbang.

    Cara pertahanan adalah karakteristik untuk orang normal dan neurotik. Jika seseorang gagal dal

    menerapkan pertahanan tersebut, maka individu akan menjadi tidak terkendali atau psikotik. Indiv

    dipaksakan untuk menerima keadaan yang tidak sesuai dengan konsep dirinya terus menerus d

    akhirnya konsep dirinya menjadi hancur. Perilaku tidak terkendali ini dapat muncul mendadak at

    dapat pula muncul bertahap.

  • 5/23/2018 TEORI HUMANISTIK

    16/25

    Dinamika Kepribadian

    1. Penerimaan Positif (Positive Regard) Orang merasa puas menerima regard positif, kemud

    juga merasa puas dapat memberi regard positif kepada orang lain.

    2. Konsistensi dan Salingsuai Self (Self Consistensy and Congruence) organisme berfun

    untuk memelihara konsistensi (keajegkan = keadaan tanpa konflik ) dari persepsi diri, dan kongru(salingsuai) antara persepsi self dengan pengalaman.

    3. Aktualisasi Diri (Self Actualization) Freud memandang organisme sebagai sistem energi, d

    mengembangkan teori bagaimana energi psikik ditimbulkan, ditransfer d

    disimpan. Rogers memandang organisme terus menerus bergerak maju. Tujuan tingkahlaku buk

    untuk mereduksi tegangan enerji tetapi mencapai aktualisasi diri yaitu kecenderungan da

    organisme untuk aktualisasi: yakni kebutuhan pemeliharaan (maintenance) dan peningkatan

    (enhancement).

    Perkembangan Kepribadian

    Rogers meyakini adanya kekuatan yang tumbuh pada semua orangyang mendorong orang unsemakin kompleks, ekspansi, sosial, otonom, dan secara keselutuhan semakin menuju aktualis

    diri atau menjadi Pribadi yang berfungsi utuh (Fully Functioning Person)

    Ada lima ciri kepribadian yang berfungsi sepenuhnya:

    Terbuka untuk mengalami (openess to experience)

    Orang yang terbuka untuk mengalami mampu mendengar dirinya sendiri, merasakan mendalam, b

    emosional maupun kognitif tanpa merasa terancam. Mendengar orang membual menimbulkan ra

    muak tanpa harus diikuti perbuatan untuk melampiaskan rasa muak tersebut.

    Hidup menjadi (Existential living).

    Kecenderungan untuk hidup sepenuhnya dan seberisi mungkin pada seiap eksistensi. Disini ora

    menjadi fleksibel, adaptable, toleran, dan spontan.

    http://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.html
  • 5/23/2018 TEORI HUMANISTIK

    17/25

    Keyakinan Organismik (Organismic trusting)

    Orang mengambil keputusan berdasarkan pengalaman organismiknya sendiri, mengerjakan a

    yang dirasanya benar sebagai bukti kompetensi dan keyakinannya untuk mengarahkan tingkah la

    Orang mampu memakai perasaan yang terdalam sebagai sumber utama membuat keputusan.

    Pengalaman kebebasan ( Experiental Freedom).

    Pengalaman hidup bebas dengan cara yang diinginkan sendiri, tanpaperasan tertekan at

    terhambat. Orang itu melihat banyak pilihan hidup dan merasa mampu mengerjakan apa yang in

    dikerjakannya.

    Kreatifitas (Creativity)

    Merupakan kemasakan psikologik yang optimal. Orang dengan good life kemungkinan bes

    memunculkan produk kreatif dan hidup kreatif.

    Terapi yang Diberikan

    Seperti disebutkan di atas, bahwa Rogers menolak psikoanalisis Freud dan behavioris dalateorinya, sehingga terapi yang digunakannya juga berbeda. Rogers tidak mempermasalahk

    bagaimana klien menjadi seperti ini, namun lebih menekankan bagaimana klien akan beruba

    Terapis hanya menolong dan mengarahkan klien dan yang melakukan perubahan adalah klien

    sendiri. Itulah sebabnya teori Rogers disebut sebagai person-centered theory.

    Kesimpulan Teori Humanistik Carl Rogers

    1. Teori Rogers disebut humanis karena teori ini percaya bahwa setiap individu adalah pos

    serta menolak teori Freud dan behaviorisme.

    2. Asumsi dasar teori Rogers adalah kecenderungan formatif dan kecenderungan aktualisasi.

    http://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.html
  • 5/23/2018 TEORI HUMANISTIK

    18/25

    3. Diri (self) adalah terbentuk dari pengalaman mulai dari bayi, di mana diri terdiri dari 2 subsist

    yaitu konsep diri dan diri ideal.

    4. Kebutuhan individu ada 4 yaitu : (1) pemeliharaan, (2) peningkatan diri, (3) penghargaan pos

    (positive regard), dan (4) Penghargaan diri yang positif (positive self-regard)

    5. Stagnasi psikis terjadi bila terjadi karena pengalaman dan konsep diri yang tidak konsisten duntuk menghindarinya adalah pertahanan (1) distorsi dan (2) penyangkalan. Jika gagal dal

    menerapkan pertahanan tersebut konsep diri akan hancur dan menyebabkan psikotik.

    6. Dalam terapi, terapis hanya menolong dan mengarahkan klien dan yang melakukan perubah

    adalah klien itu sendiri.

    Aplikasi Teori Humanistik Carl Roger Dalam Pendidikan

    Teori Roger dalam bidang pendidikan adalah dibutuhkannya 3 sikap dalam fasilitator belajar yaitu

    realitas di dalam fasilitator belajar, (2) penghargaan, penerimaan, dan kepercayaan, dan

    pengertian yang empati.

    - Realitas di dalam fasilitator belajar

    Merupakan sikap dasar yang penting. Seorang fasilitator menjadi dirinya sendiri dan tid

    menyangkal diri sendiri, sehingga ia dapat masuk kedalam hubungan dengan pelajar tanpa a

    sesuatu yang ditutup-tutupi.

    - Penghargaan, penerimaan, dan kepercayaan

    Menghargai pendapat, perasaan, dan sebagainya membuat timbulnya penerimaan akan satu deng

    lainnya. Dengan adanya penerimaan tersebut, maka akan muncul kepercayaan akan satu deng

    lainnya.

    - Pengertian yang empati

    http://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.html
  • 5/23/2018 TEORI HUMANISTIK

    19/25

    Untuk mempertahankan iklim belajar atas dasar inisiatif diri, maka guru harus memiliki pengert

    yang empati akan reaksi murid dari dalam. Guru harus memiliki kesadaran yang sensitif bagi jalann

    proses pendidikan dengan tidak menilai atau mengevaluasi. Pengertian akan materi pendidik

    dipandang dari sudut murid dan bukan guru.

    Guru menghubungan pengetahuan akademik ke dalam pengetahuan terpakai seperti memperla

    mesin dengan tujuan untuk memperbaikai mobil. Experiential Learning menunjuk pada pemenuh

    kebutuhan dan keinginan siswa. Kualitas belajar experiential learning mencakup : keterlibatan sis

    secara personal, berinisiatif, evaluasi oleh siswa sendiri, dan adanya efek yang membekas pa

    siswa.

    Menurut Rogers yang terpenting dalam proses pembelajaran adalah pentingnya guru memperhatik

    prinsip pendidikan dan pembelajaran, yaitu:

    1. Menjadi manusia berarti memiliki kekuatan yang wajar untuk belajar. Siswa tidak harus bela

    tentang hal-hal yang tidak ada artinya.

    2. Siswa akan mempelajari hal-hal yang bermakna bagi dirinya. Pengorganisasian bah

    pelajaran berarti mengorganisasikan bahan dan ide baru sebagai bagian yang bermakna bagi sisw

    3. Pengorganisasian bahan pengajaran berarti mengorganisasikan bahan dan ide baru seba

    bagian yang bermakna bagi siswa.

    4. Belajar yang bermakna dalam masyarakat modern berarti belajar tentang proses.

    Dari bukunya Freedom To Learn, ia menunjukkan sejumlah prinsip-prinsip dasar humanistik ya

    penting diantaranya ialah :

    a. Manusia itu mempunyai kemampuan belajar secara alami.

    b. Belajar yang signifikan terjadi apabila materi pelajaran dirasakan murid mempunyai releva

    dengan maksud-maksud sendiri.

  • 5/23/2018 TEORI HUMANISTIK

    20/25

    c. Belajar yang menyangkut perubahan di dalam persepsi mengenai dirinya sendiri diang

    mengancam dan cenderung untuk ditolaknya.

    d. Tugas-tugas belajar yang mengancam diri ialah lebih mudah dirasakan dan diasimilasik

    apabila ancaman-ancaman dari luar itu semakin kecil.

    e. Apabila ancaman terhadap diri siswa rendah, pengalaman dapat diperoleh dengan berbacara yang berbeda-beda dan terjadilah proses belajar.

    f. Belajar yang bermakna diperoleh siswa dengan melakukannya.

    g. Belajar diperlancar bilamana siswa dilibatkan dalam proses belajar dan ikut bertanggungjaw

    terhadap proses belajar itu.

    h. Belajar inisiatif sendiri yang melibatkan pribadi siswa seutuhnya, baik perasaan maupun inte

    merupakan cara yang dapat memberikan hasil yang mendalam dan lestari.

    i. Kepercayaan terhadap diri sendiri, kemerdekaan, kreativitas, lebih mudah dicapai teruta

    jika siswa dibiasakan untuk mawas diri dan mengritik dirinya sendiri dan penilaian dari orang l

    merupakan cara kedua yang penting.

    j. Belajar yang paling berguna secara sosial di dalam dunia modern ini adalah belajar menge

    proses belajar, suatu keterbukaan yang terus menerus terhadap pengalaman dan penyatuannya

    dalam diri sendiri mengenai proses perubahan itu.

    Salah satu model pendidikan terbuka mencakuo konsep mengajar guru yang fasilitatif ya

    dikembangkan Rogers diteliti oleh Aspy dan Roebuck pada tahun 1975 mengenai kemampuan pa

    guru untuk menciptakan kondidi yang mendukung yaitu empati, penghargaan dan umpan ba

    positif. Ciri-ciri guru yang fasilitatif adalah :

    Merespon perasaan siswa

    Menggunakan ide-ide siswa untuk melaksanakan interaksi yang sudah dirancang

    Berdialog dan berdiskusi dengan siswa

    Menghargai siswa

  • 5/23/2018 TEORI HUMANISTIK

    21/25

    Kesesuaian antara perilaku dan perbuatan

    Menyesuaikan isi kerangka berpikir siswa (penjelasan untuk mementapkan kebutuhan segera d

    siswa)

    Tersenyum pada siswa

    Dari penelitian itu diketahui guru yang fasilitatif mengurangi angka bolos siswa, meningkatkan ang

    konsep diri siswa, meningkatkan upaya untuk meraih prestasi akademik termasuk pelajaran baha

    dan matematika yang kurang disukai, mengurangi tingkat problem yang berkaitan dengan disiplin d

    mengurangi perusakan pada peralatan sekolah, serta siswa menjadi lebih spontan d

    menggunakan tingkat berpikir yang lebih tinggi.

    Implikasi Teori Belajar Humanistik

    a. Guru Sebagai Fasilitator

    Psikologi humanistik memberi perhatian atas guru sebagai fasilitator. Berikut ini ada

    berbagai cara untuk memberi kemudahan belajar dan berbagai kualitas fasilitator. Ini merupak

    ikhtisar yang sangat singkat dari beberapa (petunjuk):

    1. Fasilitator sebaiknya memberi perhatian kepada penciptaan suasana awal, situasi kelomp

    atau pengalaman kelas

    2. Fasilitator membantu untuk memperoleh dan memperjelas tujuan-tujuan perorangan di dal

    kelas dan juga tujuan-tujuan kelompok yang bersifat umum.

    3. Dia mempercayai adanya keinginan dari masing-masing siswa untuk melaksanakan tuju

    tujuan yang bermakna bagi dirinya, sebagai kekuatan pendorong, yang tersembunyi di dalam bela

    yang bermakna tadi.

    4. Dia mencoba mengatur dan menyediakan sumber-sumber untuk belajar yang paling luas d

    mudah dimanfaatkan para siswa untuk membantu mencapai tujuan mereka.

    5. Dia menempatkan dirinya sendiri sebagai suatu sumber yang fleksibel untuk da

    dimanfaatkan oleh kelompok.

    http://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.html
  • 5/23/2018 TEORI HUMANISTIK

    22/25

    6. Di dalam menanggapi ungkapan-ungkapan di dalam kelompok kelas, dan menerima baik

    yang bersifat intelektual dan sikap-sikap perasaan dan mencoba untuk menanggapi dengan ca

    yang sesuai, baik bagi individual ataupun bagi kelompok

    7. Bilamana cuaca penerima kelas telah mantap, fasilitator berangsur-sngsur dapat berperan

    sebagai seorang siswa yang turut berpartisipasi, seorang anggota kelompok, dan turut menyatak

    pendangannya sebagai seorang individu, seperti siswa yang lain.

    8. Dia mengambil prakarsa untuk ikut serta dalam kelompok, perasaannya dan juga pikirann

    dengan tidak menuntut dan juga tidak memaksakan, tetapi sebagai suatu andil secara pribadi ya

    boleh saja digunakan atau ditolak oleh siswa

    9. Dia harus tetap waspada terhadap ungkapan-ungkapan yang menandakan adanya perasa

    yang dalam dan kuat selama belajar

    10. Di dalam berperan sebagai seorang fasilitator, pimpinan harus mencoba untuk menganali d

    menerima keterbatasan-keterbatasannya sendiri.

    Aplikasi Teori Humanistik Terhadap Pembelajaran Siswa

    Aplikasi teori humanistik lebih menunjuk pada ruh atau spirit selama proses pembelajaran ya

    mewarnai metode-metode yang diterapkan. Peran guru dalam pembelajaran humanistik ada

    menjadi fasilitator bagi para siswa sedangkan guru memberikan motivasi, kesadaran menge

    makna belajar dalam kehidupan siswa. Guru memfasilitasi pengalaman belajar kepada siswa d

    mendampingi siswa untuk memperoleh tujuan pembelajaran.

    Siswa berperan sebagai pelaku utama (student center) yang memaknai proses pengalam

    belajarnya sendiri. Diharapkan siswa memahami potensi diri , mengembangkan potensi dirin

    secara positif dan meminimalkan potensi diri yang bersifat negatif.

    http://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.html
  • 5/23/2018 TEORI HUMANISTIK

    23/25

    Tujuan pembelajaran lebih kepada proses belajarnya daripada hasil belajar. Adapun proses ya

    umumnya dilalui adalah :

    Merumuskan tujuan belajar yang jelas

    Mengusahakan partisipasi aktif siswa melalui kontrak belajar yang bersifat jelas , jujur dan positif.

    Mendorong siswa untuk mengembangkan kesanggupan siswa untuk belajar atas inisiatif sendiri

    Mendorong siswa untuk peka berpikir kritis, memaknai proses pembelajaran secara mandiri

    Siswa di dorong untuk bebas mengemukakan pendapat, memilih pilihannya sendiri, melakukkan a

    yang diinginkan dan menanggung resiko dariperilaku yang ditunjukkan.

    Guru menerima siswa apa adanya, berusaha memahami jalan pikiran siswa, tidak menilai seca

    normatif tetapi mendorong siswa untuk bertanggungjawab atas segala resiko perbuatan atau pros

    belajarnya.

    Memberikan kesempatan murid untuk maju sesuai dengan kecepatannya

    Evaluasi diberikan secara individual berdasarkan perolehan prestasi siswa

    Pembelajaran berdasarkan teori humanistik ini cocok untuk diterpkan pada materi-ma

    pembelajaran yang bersifat pembentukan kepribadian, hati nurani, perubahan sikap, dan analiterhadap fenomena sosial. Indikator dari keberhasilan aplikasi ini adalah siswa merasa sena

    bergairah, berinisiatif dalam belajar dan terjaadi perubahan pola pikir, perilaku dan sikap a

    kemauan sendiri.

    Siswa diharapkan menjadi manusia yang bebas, berani, tidak terikat oleh pendapat orang lain d

    mengatur pribadinya sendiri secara bertanggungjawab tanpa mengurangi hak-hak orang lain at

    melanggar aturan , norma , disiplin atau etika yang berlaku.

    Ciri-ciri guru yang baik dan kurang baik menurut Humanistik

  • 5/23/2018 TEORI HUMANISTIK

    24/25

    Guru yang baik menurut teori ini adalah : Guru yang memiliki rasa humor, adil, menarik, le

    demokratis, mampu berhubungan dengan siswa dengan mudah dan wajar.Ruang kelads le

    terbuka dan mampu menyesuaikan pada perubahan.

    Sedangkan guru yang tidak efektif adalah guru yang memiliki rasa humor yang rendah ,mudmenjadi tidak sabar ,suka melukai perasaan siswaa dengan komentsr ysng menyakitkan,bertind

    agak otoriter, dan kurang peka terhadap perubahan yang ada.

    Kesimpulan

    Humanistik tertuju pada masalah bagaimana tiap individu dipengaruhi dan dan dibimbing o

    maksud-maksud pribadi yang mereka hubungkan kepada pengalaman-pengalaman mere

    sendiri.Teori humanisme merupakan konsep belajar yang lebih melihat pada sisi perkembang

    kepribadian manusia. Berfokus pada potensi manusia untuk mencari dan menemukan kemampu

    yang mereka punya dan mengembangkan kemampuan terseb

    Teori humanisme ini cocok untuk diterapkan pada materi-materi pembelajaran yang bers

    pembentukan kepribadian, hati nurani, perubahan sikap, dan analisis terhadap fenomena sos

    Psikologi humanisme memberi perhatian atas guru sebagai fasilitator.

    Prinsip- prinsip belajar humanistic:

    1. Manusia mempunyai belajar alami

    2. Belajar signifikan terjadi apabila materi plajaran dirasakan murid mempuyai releva

    dengan maksud tertentu

    3. Belajar yang menyangkut perubahan di dalam persepsi mengenai dirinya

    4. Tugas belajar yang mengancam diri ialah lebih mudah dirasarkan bila ancaman itu ke

    http://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.htmlhttp://perdanahans.blogspot.com/p/teori-humanistik.html
  • 5/23/2018 TEORI HUMANISTIK

    25/25

    5. Bila bancaman itu rendah terdapat pangalaman siswa dalam memperoleh caar

    6. Belajar yang bermakna diperolaeh jika siswa melakukannya

    7. Belajar lancer jika siswa dilibatkan dalam proses belajar

    8. Belajar yang melibatkan siswa seutuhnya dapat memberi hasil yang mendalam

    9. Kepercayaan pada diri pada siswa ditumbuhkan dengan membiasakan untuk maw

    diri

    10. Belajar sosial adalah belajar mengenai proses belajar


Recommended