(3)Populasi, Sampel Dan Teknik Sampling (an)

8/19/2019 (3)Populasi, Sampel Dan Teknik Sampling (an)

1/35

L/O/G/O

POPULASI, SAMPEL DAN

TEKNIK SAMPLING

www.themegallery.com


2/35

PopulasiSampling terkait dengan pengumpulan data

Data berada dalam suatu “semesta” yang disebut populasi

Populasi adalah keseluruhan elemen atau unsur yang akan kita

teliti

Populasi dapat berupa sekelompok orang, kejadian, atau benda,

yang dijadikan obyek penelitian

Jika seluruh unit populsi ingin diukur maka kita melakukan

sensus

Hasil pengukuran yang diambil dari suatu populasi disebut

parameter

Sensus tidak selalu dapat dilakukan karena berbagai alasan


3/35

3

Sampel

•Bagian dari populasi yang memiliki iri!iri atau keadaan tertentu yang akan diteliti, atau

sebagian anggota populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga

diharapkan dapat me"akili populasi

#da beberapa alasan mengapa kita perlu menggunakan sampel, diantaranya $

%& 'emudahkan peneliti untuk jumlah sampel lebih sedikit dibandingkan menggunakan

populasi&

(& Penelitian menjadi lebih e)isien

3& *ebih teliti dan ermat dalam pengumpulan data

+& Penelitian jadi lebih e)ekti)


4/35

Alasan lain mengapa harus Sampling ?

'empelajari populasi malah bisa jadi hasilnya tidakakurat, terutama populasinya besar&

'anajemen proyeknya lebih gampang dengan sampling$

bisa ada "aktu tambahan untuk memperbaiki

interie"-.uestionnaire designprosedur mendapatkan responden /yang sulit

ditemukan0

rekrutmen, pendidikan dan latihan, serta superisi

data olletors&


5/35

1

'engapa Sampling 2

• Hubungan epemimpinan 4alikota dengan kinerjapega"ai pemkot

5arena kapabilitas 4alikota 5arena 6isi!'isi 4alikota menguatkan sektor birokrasi

• 7idak semua unit dalam populasi dapat diidenti)ikasi 58ontohnya$ 9ngin mengukur persepsi masyarakat9ndonesia terhadap Pemerintah

•

Bahkan bila populasi dapat diukur, maka munulhambatan berikutnya$

57erlalu mahal 57erlalu banyak menyita "aktu untuk mengukurnya


6/35

:

Definisian Populasi Se!ara Tepa"

Jika yang ingin diteliti adalah sikap publik terhadapkebijakan pemerintah, maka populasinya adalah seluruhpublik di negara tersebut&

Jika yang diteliti adalah kinerja para menteri”, makapopulasinya adalah keseluruhan menteri,

Jika yang diteliti adalah motiasi pega"ai di departemen“#” maka populasinya adalah seluruh pega"ai di

departemen “#”&

Jika yang diteliti adalah e)ektiitas gugus kendali mutu/;'0 organisasi “


7/35

=

Men#efinisian Populasi

•Jika yang ingin diteliti adalah hubungan motiasi

pega"ai di kota Bandung dengan inerja pega"ai

pemkot Bandung, maka populasinya adalah&&&&&•Jika #nda meneliti pengaruh narkoba terhadap

resiko melahirkan maka populasinya adalah >

Jadi hati!hati dalam menentukan populasi


8/35

?

$ara Men#efinisian Populasi

• tentukan kriteria yang digunakan untuk menentukan kasus(-item(

apa yang masuk populasi dan kasus(-item( mana yang tidak

masuk&

5

Seringkali ikut menentukan populasi target$ lokasi dan "aktu&

• mengapa memilih target populasi “#”2 7ujuan dan pertimbangan

praktis mempengaruhi /seperti setiap hal lainnya, apa reasoning!

nya0& 5 8ontoh$ “'ahasis"a @9S9P”, apakah Jurusan H9 atau #A2

apakah program S% saja2 S(2


9/35

TEKNIK PENGAM%ILAN SAMPEL DA&I POPULASI

TEKNIK

SAMPLING

P&O%A%ILIT'

SAMPLING

NON P&O%A%ILIT'

SAMPLING

o S9'P*C #ADE' S#'P*9A;o S7#79@9CD #ADE' S#'P*9A;o 8*FS7C S#'P*9A;o S


10/35

%G

Teni Sampling

Pro(a(ili") * Setiap elemen dalam populasi

mempunyai kesempatan yang sama untuk

diseleksi sebagai subyek dalam sampel&

epresentati) ini penting untuk generalisasi

Non Pro(a(ili") * Setiap elemen dalam populasi

belum tentu mempunyai kesempatan sama untuk

diseleksi sebagai subyek dalam sampel& Dalam

hal ini "aktu adalah yang utama


11/35

Pro(a(ili") Sampling

Teni Sampling Pro(a(ili")

Setiap populasi memiliki kesempatan yangsama

POPULASI

Simple &an#om Sampling

S"ra"ifie# &an#om Sampling

$lus"er &an#om Sampling

S)s"ema"i! &an#om Sampling


12/35

Random Sampling

Setiap elemen dalam populasi mempunyai

kesempatan sama untuk diseleksi sebagai subyek

dalam sampel& Satu hal penting, peneliti harus

mengetahui jumlah responden yang ada dalam

populasi penelitian

8ara pengambilan sampel bisa melalui undian

Sampling ini memiliki bias terkeil dan generalisasi

tinggi


13/35

%3

Stratified Random Sampling •

Digunakan untuk mengurangi pengaruh )aktorheterogen dan melakukan pembagian elemen!elemen populasi ke dalam strata& Selanjutnya darimasing!masing strata dipilih sampelnya seara

random sesuai proporsinya&• Sampling ini banyak digunakan untuk mempelajari

karakteristik yang berbeda, misalnya, di sekolah adakls 9, kls 99, dan kls 999& #tau responden dapatdibedakan menurut jenis kelamin laki!laki danperempuan, dll&

• eadaan populasi yang heterogen tidak akanter"akili, bila menggunakan teknik random& arenahasilnya mungkin satu kelompok terlalu banyak yang

terpilih menjadi sampel&


14/35

%+

Cluster Sampling •

Clemen!elemen dalam populasi dibagi kedalam luster atau kelompok, jika ada

beberapa kelompok dengan heterogenitas

dalam kelompoknya dan homogenitasantar kelompok& 7eknik luster sering

digunakan oleh para peneliti di lapangan

yang mungkin "ilayahnya luas&• Sampling ini mudah dan murah, tapi tidak

e)isien dalam hal ketepatan serta tidak

umum


15/35

%1

TEKNIK SAMPLING &ANDOM KLASTE&

Digunakan apabila$• Fkuran populasinya tidak terbatas /tidak

diketahui dengan pasti0&•

7idak tersedia kerangka sampling atau tidakmemungkinkan untuk dibuat kerangka

samplingnya&•

Fnsur!unsur populasi tersebar, baik searageogra)is maupun seara "ilayah administrati)&

%1


16/35

%:

PENGAM%ILAN SAMPEL KLASTE& SEDE&+ANA

SIMPLE CLUSTER SAMPLING -

• 'isalnya, populasi penelitian kita adalah seluruh

penduduk ota Bandung&• ota Bandung kita uraikan menjadi 4ilayah

Bandung Barat, Bandung 7imur, Bandung Ftara,dan Bandung Selatan&

• Seara random misalnya kita pilih dua "ilayah,

maka seluruh penduduk di dua "ilayah tersebut

dijadikan sampel penelitian kita&


17/35

%=

SAMPEL KLASTE& %AN'AK TA+AP

MULTISTAGE CLUSTER SAMPLING -

'isalnya, populasi penelitian kita adalah seluruh

penduduk ota Bandung&

ota Bandung diuraikan menjadi "ilayah!

"ilayah, keamatan!keamatan, kelurahan!

kelurahan, dan seterusnya sampai pada "ilayah

yang dikehendaki oleh peneliti&


18/35


19/35

%

Non Pro(a(ili") Sampling

7idak mengukur sejauh mana karakteristik sampelmendekati parameter populasi induknya, sehingga dalamkenyatannya peneliti pada umumnya tidak dapatmengidenti)ikasikan populasi induk sama sekali&

Eleh karena itu sampel yang diambil tidak dapatdigeneralisasikan pada populasi tempat sampel tersebut

diambil&arena itu kesalahan sampling tidak perlu dibahaskarena memang perenanaan sampling Aonprobabilitastidak diranang untuk bisa menyajian )ungsi in)erensial

elemahan$

7idak ada kontrol terhadap inestigator bias dalam pemilihansampel

6ariabilitasnya tidak bisa dihitung menggunakan probabilitysampling theory tidak bisa menghitung sampling error atausample preision&


20/35

(G

. Ma!am Teni Non

Probabilit Sampling • Accidental (Kebetulan)

•

Purposive sampling (Bertujuan)• Quota sampling (Jatah)

• Getok ular!"no#ball "ampling


21/35

(%

$on/enien!e sampling 0-

•

#lias$ inidental, aidental, haphaIard, )ortuitoussampling• Peneliti memilih sejumlah kasus yang oneniently-readily

aailable&• 'etode ini epat, mudah, dan murah&• alau penelitian permasalahan baru tahap a"al dan

generalisasi bukan masalah, metode ini boleh( saja&• 7api karena sampel yang uma “sedapatnya”, tidak bisa

ditentukan hasil penelitian ini bisa diterapkannya ke mana

keuali ke sampel itu sendiri&


22/35

((

Purposi/e Sampling

•

Peneliti menggunakan epert judgement untuk memilihkasus( yang “representati)” atau “tipikal” dari populasi&• Pertama, identi)ikasi sumber( ariasi yang penting dari

populasi& Berikutnya memilih kasus( sesuai sumber(ariasi tersebut&

•

Bisa dipilih satu kasus atau satu subpopulasi yangdianggap “representati)” atau “tipikal” yang memilikikarakteristik tertentu& #tau memilih beberapa kasusyang me"akili perbedaan( utama dalam populasi&

• 7eknik purposie sampling lainnya, biasanya untukprediksi hasil eletion, adalah memilih propinsi tertentuyang telah bertahun!tahun memprediksikan hasilpenghitungan suara nasional seara tepat&


23/35

(3

Purposi/e sampling 1-

• 'isalnya kalau di propinsi # partai K menang makadiprediksikan dengan sangat yakin /keyakinan sebesarkorelasi historisnya0 bah"a seara nasional partai Kbakal menang&

•

7etap kurang bisa diterima dibandingkan probabilitysampling jika diperlukan generalisasi yang tepat danakurat& 7etapi kalau berbagai hal membatasi, ya bolehlah&

• Seara umum lebih “kuat” dibandingkan onenienesampling tapi sangat tergantung epert judgement!nyapeneliti&

• elemahan utama$ in)ormed seletion seperti itumemerlukan pengetahuan yang ukup mengenaipopulasi&


24/35

(+

2uo"a Sampling

Luota sampling adalah sejenis purposie sampling yang ada

kemiripan dengan proportionate strati)ied random sampling$Pertama, populasi dibagi!bagi menjadi strata yang releanseperti usia, jenis kelamin, lokasi, dsb&

Proporsi tiap strata diperkirakan atau ditentukan berdasarkandata eksternal kemudian total sampel dibagi!bagi sesuai proporsike tiap strata /kuota0&

Fntuk memenuhi jumlah sampel untuk tiap strata, penelitimenggunakan epert judgement!nya&

'isalnya populasi 11M pria +1M "anita& Sampel %GG orang berarti11 pria dan +1 "anita& Pemilihan sampelnya sendiri tergantungpenilaian peneliti&

Bedanya dengan strati)ied random sampling, sampel diambil searaaak sedangkan dalam .uota sampling, sampelnya dipilihberdasarkan pendapat subjekti) peneliti pokoknya kuotanyaterpenuhi /mirip( oneniene sampling0&


25/35

(1

2uo"a Sampling 1-

• 7otal sampel juga a oneniene sample tapi ada

kemiripan dengan populasi dalam karakteristik( pentingtertentu /karena pembuatan stratanya0&

• Bias peneliti sangat mempengaruhi$ pemilihan temansebagai sampel, milih lokasi( yang nyaman, dan

sebagainya&• euntungan$

5 tidak perlu membuat sampling )rame 5 kalau perlu kon)irmasi tinggal ari lagi yang baru asal

kuota terpenuhi, tidak perlu menghubungi respondenyang telah di"a"anarai&

• 8epat, mudah dan murah&


26/35

(:

Memilih Desain Sampling • 7ergantung pada$

5

4hat is the stage o) researh2 5 Ho" "ill the data be used2 5 4hat are the aailable resoures )or dra"ing the sample2 5 Ho" "ill the data be olleted2

• S"age of resear!h an# #a"a use 5

#kurasi tidak terlalu penting kalau baru eksplorasi gejala, hal yangpenting adalah menemukan pola( tertentu dulu dan membuathipotesis( untuk penelitian lanjutan&

5 Peneliti perlu menggunakan good judgement mereka untukmendapatkan sampel yang tepat nonpro(a(ili") sampling (isa#igunaan

5

alau uma pingin me!list semua arians, ukup dengan sejumlahsampel dengan pendekatan nonprobability& 5 alau hasil penelitian akan menjadi bahan deision making pemerintah

misalnya, presisi diperlukan& Perlu probability sampling yang terkontroldan jumlah sampel yang relati) banyak&


27/35

(=

Memilih Desain 1-

• #ailable resoures 5 Jika akurasi menjadi pertimbangan utama, perlu digunakan sampling

design yang menghasilkan sampel yang paling presisi& 7api biayanya

bisa jadi sangat mahal& 5 4aktu, uang, bahan( yang diperlukan, lokasi melimitasi sampling

design& 5

Sampling design disesuaikan kemampuan, keil tapi jika prosedur!nyabagus hasilnya pun bagus&

• 'ethod o) data olletion 5 eempat pendekatan /eksperimen, )ield researh, surey researh,

doumentary researh0 masing!masing berurusan dengan sampel& 5

Cksperimen biasanya pakai oneniene sampling, surai biasanyaprobability sampling, )ield researh biasanya oneniene atau

purposie, doumentary researh sering menggunakan probability

sampling&


28/35

(?

Sample Si3e

uantitati) $ dapat ditaksir dengan akurat, berdasaranalisis yang akan dilakukan, presisi estimasi yangdiinginkan, kesalahan random yang masih bisaditoleransi, kuasa statistik yang diharapkan

ualitati) $

Fkuran sampel ukup besar jika peneliti telah puasbah"a data yang diperoleh ukup kaya dan ukupmeliput dimensi yang diteliti&

Fmumnya sktr +G responden, jarang N(GG / ie OCIIy, (GGG0


29/35

(

Uuran Sampel

• Uuran 4s Kerepresen"a"ifan e"er5ailan-• Seara umum, semakin besar ukuran sampel akan

semakin baik, karena ukuran sampel yang besarenderung memiliki error yang keil

• Aamun demikian bukan berarti bah"a ukuran sampel

yang besar sudah ukup memberikan garansi untukmendapatkan hasil yang akurat&

5 Sebagai ontoh, Jika satu dari dua sampel dari seluruh negaraterdiri dari satu jenis kelamin saja, berdasarkan ukurannyasampel ini besar namun tidak representati)& Fkuran oleh karenaitu tidak lebih penting daripada kereprsentati)an&


30/35

3G

SAMPLE SI!E " %ESA& SAMPEL

7ergantung pada $

• Pertimbangan representatie

5

#danya sumber!sumber yang dapat digunakan untukmenentukan batas maksimal dari besarnya sampel&

• Pertimbangan analisis

5

ebutuhan renana analisis yang menentukan batas

minimal besar sampel&


31/35

3%

BESAR SAMPEL DITENTUKAN OLEH A. DERAJAT KESERAGAMAN, MAKIN SERAGAM MAKIN

SEDIKIT SAMPEL B. DERAJAT KETEPATAN C. TENAGA, BIAYA, DAN WAKTU

PENENTUAN BESAR SAMPEL A. ASUMSI KENORMALAN B. PROPORSI C. PRESISI DENGAN MENGGUNAKAN TABEL (KRECJIE) DAN

RUMUS

)( 2

1 e N N n

+

=

&UMUS SLO4IN

)1(

)1(2

2/

2

2

2/

p p

p p

Z Nd NZ −−

+ α

α

&UMUS 6&ANK 7 L'N$K

e

Z p pn2

2

2/ )1( −

≥ α

&UMUS %E&NOULLI

DIGUNAKAN PADA

POPULASI TIDAK TE&%ATAS

DIGUNAKAN PADAPOPULASI TE&%ATAS


32/35

3(

Rumus Ukuran Sampel

• Rumus Solvin– Asumsinya bahwa populasi berdistribusi normal– Rumusnya:

n ! "#$!e

&

'imana:– n ukuran sampel– ! ukuran populasi– e persen kelon((aran ketidaktelitian karena kesalahan

pen(ambilan sampel)• Rumusan Gay

– Ukuran minimum sampel yan( dapat diterima berdasarkanpada desain penelitian yan( di(unakan* yaitu seba(ai berikut:

•

+etode 'eskripti, : #-. populasi* untuk populasi relati,keil minimal %-. populasi)• +etode 'eskripti, korelasional* minimal 0- sub1ek)• +etode e2 post ,ato* minimal #3 sub1ek per kelompok)• +etode 4ksperimental* minimal #3 sub1ek per kelompok)


33/35

33

#)Ukuran sampel yan( diambil dari populasi

Semakin besar ukuran sampel dan semakinmendekati ukuran populasinya* semakin

tin((i tin(kat kerepresentati,an sampel)

%) 5eknik samplin( yan( di(unakan

yaitu ara atau prosedur pen(ambilansampel dari suatu populasi)

Fakto!"akto #a$% &'$'$tka$T$%kat K''*'+'$tat"a$

+a&*'.

33


34/35

L/O/G/O

Than 'ou8

www.themegallery.com


35/35

KuisSebutkan teknik sampling Aon!Probability

Jelaskan pengambilan sampel menurut teknik simple

random sampling

Pengaruh pembangunan merusuar 'alaysia di 7ajung

Datung, albar terhadap sikap rakyat 9ndonesia

a& 9denti)ikasi ariabel bebas dan terikat

b& 9denti)ikasi populasi yang tepat

& Berapa sampel yang dibutuhkan bila diketahui

populasinya 1G%&%+ ji"a dengan presisi %G Mberdasarkan rumus Sloin2

d& Buatlah hipotesis HG dan H%nya

Date post:	08-Jul-2018
Category:	Documents
Upload:	andrian-navichencko
View:	237 times
Download:	0 times

(3)Populasi, Sampel Dan Teknik Sampling (an)

Documents