+ All Categories
Home > Documents > ANALISIS KINERJA KEUANGAN DALAM USAHA MENJAGA …

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DALAM USAHA MENJAGA …

Date post: 19-Nov-2021
Category:
Upload: others
View: 3 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
17
Analisis Kinerja keuangan Dalam Usaha Menjaga Likuiditas dan Profitabilitas pada PT. Musi Rawas Lestari Makmur Lubuk Rumbai Kabupaten Musi Rawas 2012-2014 [Revi Candra dan Kartiman] ISSN : 2502-2911 JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.02 Desember 2016 1 ANALISIS KINERJA KEUANGAN DALAM USAHA MENJAGA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT. MUSI RAWAS LESTARI MAKMUR LUBUK RUMBAI KABUPATEN MUSI RAWAS 2012-2014 Revi Candra, Dosen STIE-MURA Prodi Akutansi Kartiman, Mahasiswa STIE-MURA Prodi Akutansi ABSTRACT This study aimed to analyze the financial performance in an effort to maintain liquidity and profitability of the company at PT. Musi Rawas Lestari Makmur, and how kenerja finance companies to achieve balance and achieve the company's earnings to maintain liquidity and profitability. Penelitiaan destination is to know the financial condition of PT. Musi Rawas Lestari Makmur in maintaining liquidity and profitability, based on the results of the analysis of the liquidity ratio current ratio and quick ratio during the three years from 2012 to 2014 categorized as liquid or healthy current ratio in 2012 104.14% 133.76% 2013 2014 315.50%. Quick ratio for the year 2012 74.93% 2013 2014 116.55% 245.19%. And to the profitability analysis using Net Proft Margin analysis and Returrent On Investment seen from the financial statements consisting of balance sheet and profit and loss from 2012 to 2014 it can be seen that profitability at PT. Musi Rawas Lestari Makmur good or healthy can be categorized in accordance with the criteria above 10% health. Keywords: Financial Performance, Liquidity, Profitability ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan dalam usaha menjaga likuiditas dan profitabilitas perusahaan pada PT. Musi Rawas Lestari Makmur, dan bagaimana kenerja keuangan perusahaan agar mencapai keseimbangan dan mencapai laba perusahaan menjaga likuiditas dan profitabilitas. Tujuan penelitiaan ini yaitu untuk mengetahui kondisi keuangan pada PT. Musi Rawas Lestari Makmur dalam menjaga likuiditas dan profitabilitas, berdasarkan hasil analisis rasio likuiditas current ratio dan quick ratio selama tiga tahun dari tahun 2012 sampai 2014 dikatagorikan likuid atau sehat current ratio tahun 2012 104.14% tahun 2013 133.76% tahun 2014 315.50%. Untuk Quick ratio tahun 2012 74.93% tahun 2013 116.55% tahun 2014 245.19%. Dan untuk analisis profitabilitas yang mengunakan analisis Net Proft Margin dan Returrent On Invesment dilihat dari laporan keuangan yang terdiri dari neraca dan laba rugi dari tahun 2012 sampai 2014 maka dapat diketahui bahwa profitabilitas pada PT. Musi Rawas Lestari Makmur dapat dikatagorikan baik atau sehat sesuai dengan kreteria diatas 10 % sehat. Kata Kunci : Kinerja Keuangan, Likuiditas, Profitabilitas
Transcript

Analisis Kinerja keuangan Dalam Usaha Menjaga Likuiditas dan

Profitabilitas pada PT. Musi Rawas Lestari Makmur Lubuk Rumbai

Kabupaten Musi Rawas 2012-2014

[Revi Candra dan Kartiman]

ISSN : 2502-2911

JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.02 Desember 2016 1

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DALAM USAHA MENJAGA

LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT. MUSI RAWAS

LESTARI MAKMUR LUBUK RUMBAI KABUPATEN MUSI RAWAS

2012-2014

Revi Candra, Dosen STIE-MURA Prodi Akutansi

Kartiman, Mahasiswa STIE-MURA Prodi Akutansi

ABSTRACT

This study aimed to analyze the financial performance in an effort to

maintain liquidity and profitability of the company at PT. Musi Rawas Lestari

Makmur, and how kenerja finance companies to achieve balance and achieve the

company's earnings to maintain liquidity and profitability. Penelitiaan destination

is to know the financial condition of PT. Musi Rawas Lestari Makmur in

maintaining liquidity and profitability, based on the results of the analysis of the

liquidity ratio current ratio and quick ratio during the three years from 2012 to

2014 categorized as liquid or healthy current ratio in 2012 104.14% 133.76%

2013 2014 315.50%. Quick ratio for the year 2012 74.93% 2013 2014 116.55%

245.19%. And to the profitability analysis using Net Proft Margin analysis and

Returrent On Investment seen from the financial statements consisting of balance

sheet and profit and loss from 2012 to 2014 it can be seen that profitability at PT.

Musi Rawas Lestari Makmur good or healthy can be categorized in accordance

with the criteria above 10% health.

Keywords: Financial Performance, Liquidity, Profitability

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan dalam usaha

menjaga likuiditas dan profitabilitas perusahaan pada PT. Musi Rawas Lestari

Makmur, dan bagaimana kenerja keuangan perusahaan agar mencapai

keseimbangan dan mencapai laba perusahaan menjaga likuiditas dan

profitabilitas. Tujuan penelitiaan ini yaitu untuk mengetahui kondisi keuangan

pada PT. Musi Rawas Lestari Makmur dalam menjaga likuiditas dan

profitabilitas, berdasarkan hasil analisis rasio likuiditas current ratio dan quick

ratio selama tiga tahun dari tahun 2012 sampai 2014 dikatagorikan likuid atau

sehat current ratio tahun 2012 104.14% tahun 2013 133.76% tahun 2014

315.50%. Untuk Quick ratio tahun 2012 74.93% tahun 2013 116.55% tahun 2014

245.19%. Dan untuk analisis profitabilitas yang mengunakan analisis Net Proft

Margin dan Returrent On Invesment dilihat dari laporan keuangan yang terdiri

dari neraca dan laba rugi dari tahun 2012 sampai 2014 maka dapat diketahui

bahwa profitabilitas pada PT. Musi Rawas Lestari Makmur dapat dikatagorikan

baik atau sehat sesuai dengan kreteria diatas 10 % sehat.

Kata Kunci : Kinerja Keuangan, Likuiditas, Profitabilitas

Analisis Kinerja keuangan Dalam Usaha Menjaga Likuiditas dan

Profitabilitas pada PT. Musi Rawas Lestari Makmur Lubuk Rumbai

Kabupaten Musi Rawas 2012-2014

[Revi Candra dan Kartiman]

ISSN : 2502-2911

JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.02 Desember 2016 2

PENDAHULUAN

Pada Era Globalisasi ini,

perusahaan semakin ketat dengan

adanya persaingan dalam dunia

bisnis, terutama dalam pengelolaan

perusahaan dalam bidang modal

kerja untuk menjaga kelangsungan

ke efektipan dalam pengelolaan.

Dalam memperoleh keuntungan dan

memaksimalkan hasil keuntungan

tersebut merupakan tujuan yang akan

dicapai oleh setiap perusahaan agar

tercipta perusahaan yang baik, di

samping itu perusahaan tidak dapat

terlepas dari kebutuhan yang

digunakan untuk membiayai kegiatan

operasionalnya. Dana yang

digunakan untuk membiayai

kebutuhan operasional dinamakan

modal kerja. Kinerja keuangan dalam

perusahaan sangat penting untuk

pertumbuhan dan kelangsungan

perusahaan di masa yang akan

datang.

Menurut (Darsono, 2010, :

47). Kinerja keuangan adalah hasil

kegiatan operasi perusahaan yang

disajikan dalam bentuk angka-angka

keuagan. Hasil kegiatan perusahaan

periode sekarang harus dibandingkan

dengan, kinerja keuangan, anggaran

neraca dan laba rugi dan rata-rata

keuangan perusahaan sejenis. Seperti

dengan membuat suatu laporan

keuangan yang telah memenuhi

standar dan ketentuan dalam SAK

(Standar Akutansi Keuangan) atau

GAAP (General Acepted Accounting

Principle) dan lainya.

Likuiditas merupakan suatu

gambaran kemampuan suatu

perusahaan dalam memenuhi

kewajiban jangka pendeknya secara

lancar dan tepat waktu sehingga

Likuiditas sering disebut dengan

Shrot Term Liquditiy (Fahmi, 2013, :

121). Sedangkan Profitabilitas adalah

kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba selama periode

tertentu, dimana laba merupakan

tolak ukur apakah pihak manajemen

telah berhasil dengan baik dalam

menggunakan sumber modalnya

termasuk dalam menggunakan modal

kerjanya (Munawir,dalam Christina

Desy.S. 2007:2). Menurut (Darsono,

2010, : 58).

Dalam pembelanjaan

perusahaan antara Likuiditas dan

Profitabilitas mempunyai hubungan

yang sangat erat, bahkan keduanya

tidak dapat dipisahkan karena

merupakan unsur analisa dalam

pembelanjaan yang saling

mempengaruhi. Untuk itu tingkat

likuiditas dan profitabilitas harus

diperhatikan. Perusahaan harus dapat

menggunakan atau mengalokasikan

dana atau modal dengan sebaik-

baiknya agar mendapatkan keuangan

yang semaksimal mungkin.

PT. Musi Rawas Lestari

Makmur Kabupaten Musi Rawas

merupakan perusahaan manufaktur

yang bergerak dalam memproduksi

dan distribusi playwood yaitu kayu

yang berjenis sengon, karet, yang

terletak di Desa Lubuk Rumbai dan

hanya satu-satunya perusahaan yang

ada di Kecamatan Tuah Negeri dan

mempunyai 200 lebih karyawan yang

berasal dari beberapa desa yang

Analisis Kinerja keuangan Dalam Usaha Menjaga Likuiditas dan

Profitabilitas pada PT. Musi Rawas Lestari Makmur Lubuk Rumbai

Kabupaten Musi Rawas 2012-2014

[Revi Candra dan Kartiman]

ISSN : 2502-2911

JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.02 Desember 2016 3

terletak di Kecamatan Tuah Negeri

PT. Musi Rawas Lestari Makmur

memepunyai modal yang sangat

besar, namun 3 tahun belakangan ini

terjadi penurunan laba perusahaan.

Penurunan laba disebabkan pada

tahun 2013 perusahaan mengalami

inseden mogok kerja yang dilakukan

oleh karyawan. Hal ini dapat terlihat

dari kinerja keuangan yang

mengalami penurunan. Tetapi untuk

Tahun 2014 perusahaan mengalami

kenaikan laba. Kenaikan tersebut

perlu dipertahankan agar tingkat

profitabilitasnya dapat terus

ditingkatkan dan kegiatan oprasional

perusahaan dapat berjalan dengan

maksimal. Melihat hal tersebut

kinerja keuangan dalam perusahaan

sangat diperlukan dan perlu dapat

mendapat perhatian yang lebih dari

peruahaan, agar diupayakan sebaik

mungkin sehingga tidak terjadi

penurunan pada tahun yang akan

datang.

TABEL. 1

KINERJA KEUANGAN PT.

MLM Unit Tuah Negeri Kab. Musi

Rawas

Tahun 2012 – 2014

Tahun

Likuiditas Profitabilitas

Aktiva Hutang Penjualan Laba

2012 166.66

7.985

160.035.

000

1.264.475.

132

177.509.

508

2013 160.93

3.315

120.312.

015

1.276.987.

877

103.594.

997

2014 318.71

9.616

101.020.

121

1.622.961.

757

297.300.

787

Sumber : Laporan Keuangan PT.

Musi Rawas Lestari Makmur

Berdasarkan tabel diatas dapat

diketahui bahwa likuiditas yang

terdiri dari aktiva dan hutang pada

PT. Musi Rawas Lestari Makmur

tahun 2012 aktiva sebesar

166.667.985 hutang sebesar

160.035.000 tahun 2013 aktiva

sebesar 160.933.315 hutang sebesar

120.312.015 dan untuk tahun 2014

aktiva sebesar 318. 719. 616 hutang

sebesar 101.020.121. Dan untuk

profitabilitas yang terdiri dari

penjualan dan laba untuk rasio

profitabilitas merupakan kemampuan

suatu perusahaan untuk memperoleh

keuntungan atau laba selama periode

tertentu, rasio ini mengukur

efektivitas manajemen secara

keseluruhan yang ditunjukan besar

kecilnya tingkat keuntungan yang

diperoleh dari hubunganya dengan

penjualan maupun investasi. Terlihat

dari tabel diatas bahwa keuntungan

perusahaan mengalami penurunan

laba atau keuntungan dapat dilihat

dari analisis profitabilitas tahun 2013

mengalami penurunan baik dari net

profit margin maupun returrent on

invesment, namun untuk tahun 2014

perusahaan mengalami kenaikan

keuntungan yang sangat signifikan,

ini perlu dipertahankan agar

perusahaan dapat membayar hutang

jangka pendeknya maupun mencapai

keseimbangan dalam mendapat

keuntungan atau laba perusahaan.

Berdasarkan latar belakang

diatas, agar perusahaan dapat

mencapai keseimbangan dalam

pencapaian laba perusahaan dengan

tingkat likuiditas dan profitabilitas

perusahaan, maka peneliti tertarik

untuk melakukan Penelitian dengan

Analisis Kinerja keuangan Dalam Usaha Menjaga Likuiditas dan

Profitabilitas pada PT. Musi Rawas Lestari Makmur Lubuk Rumbai

Kabupaten Musi Rawas 2012-2014

[Revi Candra dan Kartiman]

ISSN : 2502-2911

JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.02 Desember 2016 4

Judul “Analisis Kinerja keuangan

Dalam Usaha Menjaga Likuiditas

dan Profitabilitas pada PT. Musi

Rawas Lestari Makmur Lubuk

Rumbai Kabupaten Musi Rawas

2012-2014”.

TINJAUAN PUSTAKA

Definisi Kinerja Keuangan

Menurut (Fahmi, 2014, h, 2)

Kinerja keuangan adalah suatu

analisis yang dilakukan untuk

melihat sejauh mana suatu

perusahaan telah melaksanakan

dengan menggunakan aturan-aturan

pelaksanaan keuangan secara baik

dan benar. Seperti dengan membuat

suatu laporan keuangan yang telah

memenuhi standar dan ketentuan

dalam SAK (Standar Akutansi

Keuangan) atau GAAP (General

Acepted Accounting Principle) dan

lainya. Sedangkan Menurut

(Darsono, 2010, h, 47) Kinerja

keuangan adalah hasil kegiatan

operasi perusahaan yang disajikan

dalam bentuk angka-angka

keuangan.

Tahap-Tahap Dalam Menganalisis

Kinerja Keuangan.

Menurut (Fahmi, 2014, h, 3)

Ada 5 (lima) tahap dalam

menganalisis kinerja keungan suatu

perusahaan secara umum.

a. Melakukan review terhadap data

laporan keuangan

b. Melakukan Perhitungan

c. Melakukan Perhitungan terhadap

hasil hitung yang telah diperoleh

d.Mencari dan memberikan

pemecahan masalah terhadap

masalah yang ditemukan.

Pengaruh dan Peranan Auditor

Dalam Menilai Kinerja Keuangan

Menurut (Fahmi,2014,h 6).

Secara umum ada 4 (empat)

pendapat akuntan yang diberikan

dalam suatu penilaian yaitu:

a. Unqualified Opinion (suatu bentuk

pendapat wajar tanpa kualifikasi)

b. Qualified Opinion ( suatu bentuk

pendapat wajar dengan kualifikasi)

c. Advarse Opinion (suatu bentuk

tidak wajar)

d. Disclainer Opinion (suatu bentuk

pernyataan menolak memberikan

pendapat)

Pengertian Neraca

Menurut Munawir dalam

jurnal (2007 : 13), mendefinisikan

Neraca adalah laporan sistematis

tentang aktiva, hutang serta modal

dari suatu perusahaan pada suatu saat

tertentu.

Pengertian Laporan Laba Rugi

Munawir dalam jurnal (2007 :

28), ”mendefinisi Laporan Laba Rugi

adalah laporan yang sistematis

tentang penghasilan, biaya, laba rugi

yang diperoleh oleh suatu perusahaan

selama periode tertentu”.

Pengertian Analisis laporan

Keuangan

Menurut Munawir dalam

jurnal (2004 : 35), menjelaskan

bahwa: “Analisa-analisa laporan

Analisis Kinerja keuangan Dalam Usaha Menjaga Likuiditas dan

Profitabilitas pada PT. Musi Rawas Lestari Makmur Lubuk Rumbai

Kabupaten Musi Rawas 2012-2014

[Revi Candra dan Kartiman]

ISSN : 2502-2911

JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.02 Desember 2016 5

keuangan terdiri dari penilaan atau

mempelajari daripada hubungan-

hubungan dan tendensi atau

kecenderungan (tren) untuk

menentukan posisi keuangan dan

hasil operasi serta perkembangan

perusahaan yang bersangkutan”.

Pengertian Likuiditas

Likuiditas adalah gambaran

kemampuan suatu perusahaan dalam

memenuhi kewajiban jangaka

pendeknya secara lancar dan tepat

waktu sehinga likuiditas sering

disebut dengan shrot term liquidity

(Fahmi, 2013, h.121).

Pengertian Profitabilitas

Menurut (Sartono, dalam

Jurnal 2010:122). Profitabilitas

adalah kemampuan perusahaan

memperoleh laba dalam

hubungannya dengan penjualan, total

aktiva maupun modal sendiri.

Dengan demikian bagi investor

jangka panjang akan sangat

berkepentingan dengan analisis

profitabilitas ini misalnya bagi

pemegang saham akan melihat

keuntungan yang benar-benar akan

diterima dalam bentuk dividen.

Pengaruh Kepemimpinan

Terhadap Kualitas Kinerja

Keuangan

Dalam suatu organisasi

fungsi dan peran pemimpin dalam

mendorong pembentukan organisasi

yang diharapkan menjadi dominan.

Pada era globalisasi kepemimpinan

yang dibutuhkan adalah yang

memiliki nilai kompetisi yang tinggi

dan kompetisi itu bisa diperoleh jika

pemimpin tersebut telah memiliki

experine (pengalaman) dan scence

(ilmu pengetahuan) yang maksimal.

Perolehan semua ini baru akan

terjadi dalam waktu yang panjang

dan sifatnya berotasi. Ini

sebaagaimana dikatakan oleh

Andrias Harefa, Bahwa “penguasaan

kompetisi baru akan terjadi jika

pemimpin mengalami proses rotasi

untuk mengerjakan tugas yang

berbeda sehinga ia harus belajar”.

Penilaian Kinerja Keuangan

Dengan Menggunakan

a. Analisis Rasio Likuiditas

Menurut (Fahmi, 2013, :

121). Rasio likuiditas secara umum

dibagi 2 (dua) yaitu curent ratio dan

quick ratio(acit test ratio).

1. Rasio Lancar (Current Ratio)

Utang lancar (Current

liabilities) adalah merupakan

kewajiban pembayaran dalam satu

tahun atau siklus operasi yang

normal dalam usaha, untuk

memenuhi kewajiban tersebut

berasal dari kas atau konversi kas

dari aktiva lancar. Adapun rumus

yang digunakan adalah (Fahmi,2011,

h.121).

Current ratio = aktiva lancar x 100 %

Utang lancar

2. Rasio Cepat (Quick Ratio)

Menurut (Fahmi, 2013, :125)

Rasio cepat (quick ratio) adalah

ukuran uji solvensi jangka pendek

yang lebih teliti daripada rasio lancar

karena pembilangnya mengeliminasi

Analisis Kinerja keuangan Dalam Usaha Menjaga Likuiditas dan

Profitabilitas pada PT. Musi Rawas Lestari Makmur Lubuk Rumbai

Kabupaten Musi Rawas 2012-2014

[Revi Candra dan Kartiman]

ISSN : 2502-2911

JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.02 Desember 2016 6

persediaan yang dianggap aktiva

lancar yang sedikit likuid dan

kemungakinan menjadi sumber

kerugiaan. rumus untuk mencari

rasio cepat (quick ratio) dapat

digunakan sebagai berikut.

Quick Ratio

=Aktiva lancar–Persediaan x100 %

Utang lancar

b. Analisis Rasio Profitabilitas

Menurut (Fahmi ,2013, h,

135) Rasio profitabilitas secara

umum ada 4 yaitu: gross profit

margin,net profit margin, return on

investmen dan returen on network.

1) Gross Profit Margin

Rasio gross profit margin

merupakan margin laba kotor.

Mengenai gross profit margin Lyn

M. Fraser dan aileen ormitson

memberikan pendapatnya yaitu,

Margin laba kotor yang

memperlihatkan hubungan antara

penjualan dan beban pokok

penjualan, mengukur kemampuan

sebuah perusahaan untuk

mengendalikan biaya persedian atau

biaya operasi barang maupun untuk

meneruskan kenaikan harga lewat

penjualan kepada pelangan.

Adapun rumus rasio gross profit

margin :

Gross Profit Margin

= Sales – Cost of Good Sold

Sales

Keterangan :

Sales = Penjualan

Cost of Good Sold = Harga Pokok

Penjualan

2) Net Profit Margin

Rasio Profit Margin disebut

juga dengan rasio pendapatan

terhadap penjualan. Mengenai profit

margin ini Menurut (Joel G, Single

dan Jae. Shim dalam Fahmi, 2013, h,

136). Mengatakan margin laba bersih

sama dengan laba bersih dibagi

dengan penjualan bersih. Ini

menunjukan kestabilan kesatuan

untuk menghasilkan perolehan pada

tingkat penjualan khusus. Dengan

memriksa margin laba dab norma

industri pda perusahaan pada tahun-

tahun sebelumnya, kita dapat

meneliai efesiensi operasi dan

strategi penetapan harga srta status

persaingan perusahaan dengan

perusahaan lain dalam industri

tersebut. Margin laba kotor sana

dengan laba kotor dibagi laba bersih

margin laba yang tinggi lebih disukai

karena menunjukan bahwa

perusahaan mendapat hasil yang baik

yang melebihi harga pokok

penjualan.

Adapun rumus rasio net prifit

margin dibagimenjadi dua:

Net Profit Margin

= Laba Bersih x 100 %

Sales

3) Return On Investmen

Rasio return on investmen

(ROI) atau mengembalikan investasi,

bahwa dibeberapa refrensi lainya rasi

ini juga ditulis dengan return on total

asset (ROA). Rasio ini melihat

sejauh mana investasi yang telah

ditanamkan mampu memberikan

pengembalian keuntungan sesuai

dengan yang diharapkan.

Analisis Kinerja keuangan Dalam Usaha Menjaga Likuiditas dan

Profitabilitas pada PT. Musi Rawas Lestari Makmur Lubuk Rumbai

Kabupaten Musi Rawas 2012-2014

[Revi Candra dan Kartiman]

ISSN : 2502-2911

JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.02 Desember 2016 7

Adapun rumus rasio return on

investmen:

Return On Investmen

= Laba Bersih x 100 %

Total Aktiva

METODELOGI PENELITIAN

Variabel penelitian

Pada penelitian ini, ada dua

variable yang digunakan yaitu

variabel bebas (X; Kinerja

keuangan) dan variabel Terikat (Y1;

Likuiditas, Y2; Profitabilitas).

Teknik Pengumpulan Data

Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah

data sekunder yaitu data yang

diperoleh melalui pihak lain,berupa

neraca dan laporan laba rugi Hotel

Sempurna Lubuklinggau pada tahun

2012, 2013 dan 2014.

Sumber Data

Teknik pengumpulan data dalam

penelitian ini adalah dokumentasi

yakni melakukan pengumpulan data

dan informasi dari data yang sudah

ada pada Hotel Sempurna

Lubuklinggau yang berkaitan dengan

kinerja keuangan.

Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah

menggunakan analisis kuantitatif dan

deskriptif kualitatif.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Laporan Laba Rugi PT. Musi

Rawas Lestari Makmur Tahun

2012 - 2014

Tabel 1

Laporan Laba Rugi PT. Musi Rawas Lestari Makmur Tahun 2012

Penjualan : Rp. 1.264.475.132

Beban Usaha :

Bahan Baku Rp.614.359.764

Biaya non Log Rp.429.443.420

Karyawan Borongan Rp.217.584.628

Karyawan Harian Rp.18.167.150

Karyawan Bulanan Rp.62.633.765

THR Rp.-

Bahan Pembantu Rp.43.647.326

Spare Part Rp.13.538.180

Solar Rp.22.483.770

Pelumas Rp.2.274.812

PLN Rp.23.238.147

Lain-lain Pabrik Rp.23.875.643

Biaya Umum dan Adm. Rp.43.162.440 +

Total biaya Rp.1.086.965.624 -

Laba Bersih Rp.177.509.508

Sumber : PT. Musi Rawas Lestari Makmur

Analisis Kinerja keuangan Dalam Usaha Menjaga Likuiditas dan

Profitabilitas pada PT. Musi Rawas Lestari Makmur Lubuk Rumbai

Kabupaten Musi Rawas 2012-2014

[Revi Candra dan Kartiman]

ISSN : 2502-2911

JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.02 Desember 2016 8

Tabel 2

Laporan Laba Rugi PT. Musi Rawas Lestari Makmur Tahun 2013

Penjualan : Rp. 1. 276. 987. 877

Beban Usaha :

Bahan Baku Rp. 684. 419. 186

Biaya non Log Rp. 437. 122. 991

Karyawan Borongan Rp. 233. 384. 464

Karyawan Harian Rp. 17. 663. 150

Karyawan Bulanan Rp. 63. 337. 765

THR Rp.-

Bahan Pembantu Rp. 21. 399. 486

Spare Part Rp. 25, 778. 340

Solar Rp. 38. 066. 668

Pelumas Rp. 1. 622. 202

PLN Rp. 26. 892. 241

Lain-lain Pabrik Rp. 8. 978. 676

Biaya Umum dan Adm. Rp. 51. 850. 703 +

Total biaya Rp.1. 173. 392. 880 -

Laba Bersih Rp. 103. 594. 997

Sumber : PT. Musi Rawas Lestari Makmur

Tabel 3

Laporan Laba Rugi PT. Musi Rawas Lestari Makmur 2014

Penjualan : Rp. 1. 622. 961. 757

Beban Usaha :

Bahan Baku Rp. 744. 768. 478

Biaya non Log Rp. 494. 787. 626

Karyawan Borongan Rp. 270. 057. 793

Karyawan Harian Rp. 23. 684. 350

Karyawan Bulanan Rp. 61. 308. 765

THR Rp.-

Bahan Pembantu Rp. 41. 086. 288

Spare Part Rp. 27. 454. 505

Solar Rp. 32. 657. 918

Pelumas Rp. 5. 844. 361

PLN Rp. 32. 519. 217

Lain-lain Pabrik Rp. 174. 436

Biaya Umum dan Adm. Rp. 86. 604. 867 +

Total biaya Rp.1. 325. 660. 970 -

Laba Bersih Rp. 297. 300. 787

Sumber : PT. Musi Rawas Lestari Makmur

Analisis Kinerja keuangan Dalam Usaha Menjaga Likuiditas dan

Profitabilitas pada PT. Musi Rawas Lestari Makmur Lubuk Rumbai

Kabupaten Musi Rawas 2012-2014

[Revi Candra dan Kartiman]

ISSN : 2502-2911

JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.02 Desember 2016 9

Laporan Neraca PT. Musi Rawas Lestari Makmur 2012 – 2014

Tabel 4

Neraca PT. Musi Rawas Lestari Makmur 2012

Aktiva

Aktiva Lancar :

Kas Rp. 119.917.985

Persediaan Rp. 46.750.000

Total Rp. 166. 667.985

Aktiva Tetap :

Tanah Rp. 120. 000.000

Bagunan Rp. 160. 000.000

Mesin Rp. 23. 600.000

Total Rp. 303. 600.000

Total Aktiva Rp. 470. 267. 985

Pasiva

Utang Lancar :

Utang Rp. 160. 035. 000

Total Rp. 160.035.000

Modal :

Modal Rp. 310. 232. 985

Total Rp. 310.232. 985

Total Pasiva Rp. 470. 267.985

Sumber : PT. Musi Rawas Lestari Makmur

Tabel 5

Neraca PT. Musi Rawas Lestari Makmur 2013

Aktiva

Aktiva Lancar :

Kas Rp. 140. 233. 315

Persediaan Rp. 20. 700. 000

Total Rp. 160. 933. 315

Aktiva Tetap :

Tanah Rp. 120. 000.000

Bagunan Rp. 160. 000.000

Mesin Rp. 23. 600.000

Total Rp. 303. 600.000

Total Aktiva Rp. 464. 533. 315

Pasiva

Utang Lancar :

Utang Rp. 120. 312. 015

Total Rp. 120. 312. 015

Modal :

Modal Rp. 344. 221. 000

Total Rp. 344. 221. 000

Total Pasiva Rp. 464. 533. 315

Sumber : PT. Musi Rawas Lestari Makmur

Analisis Kinerja keuangan Dalam Usaha Menjaga Likuiditas dan

Profitabilitas pada PT. Musi Rawas Lestari Makmur Lubuk Rumbai

Kabupaten Musi Rawas 2012-2014

[Revi Candra dan Kartiman]

ISSN : 2502-2911

JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.02 Desember 2016 10

Tabel 6

Neraca PT. Musi Rawas Lestari Makmur 2014

Aktiva

Aktiva Lancar :

Kas Rp. 247. 698. 125

Persediaan Rp. 71. 021. 491

Total Rp. 318. 719. 616

Aktiva Tetap :

Tanah Rp. 120. 000.000

Bagunan Rp. 160. 000.00

Mesin Rp. 23. 600.000

Total Rp. 303. 600.000

Total Aktiva Rp. 622. 252. 931

Pasiva

Utang Lancar :

Utang Rp. 101. 020. 121

Total Rp. 101. 020. 121

Modal :

Modal Rp. 521. 232. 800

Total Rp. 521. 232. 800

Total Pasiva Rp. 622. 252. 931

Sumber : PT. Musi Rawas Lestari Makmur

Analisis Rasio Likuiditas

Pada penelitian ini penulis

akan menganalisis rasio likuiditas

yang terdiri dari current ratio dan

quit ratio untuk menentukan likuid

atau tidaknya perusahaan PT. Musi

Rawas Lestari Makmur dilakukan

perhitungan sebagai berikut.

a. Current Ratio

Rumus : Current ratio

= Aktiva Lancar x 100 %

Hutang Lancar

a. Tahun 2012

Current Ratio

= Rp. 166. 667. 985 x 100 %

Rp. 160. 035. 000

= 104. 14 %

Angka current ratio tersebut

menunjukan bahwa setiap hutang

lancar sebesar Rp. 1,00 dijamin oleh

aktiva lancar sebesar Rp. 104,14 %

kondisi perbandingan ini dapat

dikatakan bahwa perusahaan dalam

kondisi likuid karena besarnya aktiva

lancar sebagai jaminan atas utang

lancar lebih besar.

b. Tahun 2013

Current Ratio

= Rp. 160. 933. 315 x 100 %

Rp. 120. 312. 015

= 133. 76 %

Angka current ratio tersebut

menunjukan bahwa setiap hutang

lancar sebesar Rp. 1,00 dijamin oleh

aktiva lancar sebesar Rp. 133. 76%

kondisi perbandingan ini dapat

dikatakan bahwa perusahaan dalam

kondisi likuid karena besarnya aktiva

lancar sebagai jaminan atas utang

lancar lebih besar.

Analisis Kinerja keuangan Dalam Usaha Menjaga Likuiditas dan

Profitabilitas pada PT. Musi Rawas Lestari Makmur Lubuk Rumbai

Kabupaten Musi Rawas 2012-2014

[Revi Candra dan Kartiman]

ISSN : 2502-2911

JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.02 Desember 2016 11

c. Tahun 2014

Current Ratio

= Rp. 318. 719. 616 x 100 %

Rp. 101. 020. 121

= 315. 50 %

Angka current ratio tersebut

menunjukan bahwa setiap hutang

lancar sebesar Rp. 1,00 dijamin oleh

aktiva lancar sebesar Rp. 315. 50 %

kondisi perbandingan ini dapat

dikatakan bahwa perusahaan dalam

kondisi likuid karena besarnya aktiva

lancar sebagai jaminan atas utang

lancar lebih besar.

Tabel 7

Rekapitulasi Analisis Rasio

Likuiditas

Current Ratio Tahun 2012 – 2014

PT. Musi Rawas Lestari Makmur

KETERA

NGAN

2012

2013

2014

Aktiva

Lancar

Rp.166.667.985 Rp.

160.933.315

Rp. 318.719.616

Hutang

Lancar

Rp. 160.035.000 Rp.

120.312.015

Rp. 101.020.121

Rasio

104. 14 % 133. 76 % 315. 50 %

Sumber : Data yang sudah diolah

Pada tahun 2012 current ratio yang

dicapai sebesar 104.14 % likuid yang

artinya perusahaan akan mampu

membayar hutang jangka pendeknya

apabila perusahaan tersebut

dilikuidasi. Dan pada tahun 2013

current ratio sebesar 133. 76 %

perusahaan akan mampu membayar

hutang jangka pendeknya apabila

sewaktu-waktu perusahaan

dilikuidasi. Demikian juga pada

tahun 2014 current ratio yang di

capai sebesar 315. 50 % likuid yang

artinya perusahaan akan mampu

membayar hutang jangka pendeknya

apabila perusahaan tersebut

dilikuidasi.

b. Quick Ratio

Rumus :

Aktiva Lancar – Persediaan x 100 %

Hutang Lancar

Tahun 2012

= Rp. 166.667.985 - 46. 750. 000 x 100 %

Rp. 160. 035. 000

= 74.93%

Tahun 2013

=Rp. 160.933.315 – 20, 700. 000 x 100 %

Rp. 120. 312. 015

= 116.55 %

Tahun 2014

= Rp. 318.719.616 – 71. 021. 491 x 100 %

Rp. 101. 020. 121

= 245.19%

Analisis Kinerja keuangan Dalam Usaha Menjaga Likuiditas dan

Profitabilitas pada PT. Musi Rawas Lestari Makmur Lubuk Rumbai

Kabupaten Musi Rawas 2012-2014

[Revi Candra dan Kartiman]

ISSN : 2502-2911

JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.02 Desember 2016 12

Tabel 8

Rekapitulasi Analisis Rasio

Likuiditas Quick Ratio Tahun

2012 – 2014

PT. Musi Rawas Lestari Makmur

KETERA

NGAN

2012 2013 2014

Aktiva

lancar

Rp.166.667.

985

Rp.

160.933.315

Rp.

318.719.616

Perlengka

pan

Rp.46. 750.

000

Rp. 20. 700.

000

Rp. 71. 021.

491

Hutang

Rp. 160.

035. 000

Rp. 120. 312.

015

Rp. 101. 020.

121

Rasio

74.93 % 116.55 % 245. 19 %

Sumber : Data yang sudah diolah

Pada tahun 2012 Quick Ratio

sebesar 74.93 % , dan likuid ini

berarti bahwa perusahaan mampu

membayar hutang lancarnya dengan

aktiva yang paling likuid. Pada tahun

2013 Quick Ratio sebesar 116.55 %

dan likuid Quick Ratio ini

mengalami peningkatan sebesar

160.99 % hal ini disebabkan naiknya

jumlah kas sebsesar Rp. 160. 933.

315 . Kas merupakan aktiva lancar

yng paling likuid sehingga dengan

bertambahnya saldo kas maka

kemampuan membayar hutang lancar

dengan mengunakan aktiva yang

paling likuid jumlahnya mengalami

kenaikan Quick Ratio pada tahun

2014 sebesar 249.19 % dan likuid

menunjukan bahwa perusahaan

mampu membayar hutang lancarnya

dengan aktiva yang paling likuid

apabila sewaktu-waktu perusahaan

tersebut dilikuidasi.

Analisis Rasio Profitabilitas

a. Net Profit Margin

Rumus

= Laba Bersih X 100 %

Penjuaalan

Rp. 177. 509. 508

Tahun 2012= X100 %

Rp. 1. 264. 475. 132

= 14. 03 %

Rp. 103. 594. 997

Tahun 2013= X 100 %

Rp. 1. 276. 987. 877

= 8. 11 %

Rp. 297. 300. 787

Tahun 2014= X 100 %

Rp. 1, 622. 961. 757

= 18. 31 %

Berdasarkan perhitungan

diatas, hasil peningkatan dan

penurunan perusahaan dapat dilihat

pada tabel barikut :

Tabel 9

Hasil Selisih Peningkatan atau

Penurunan Net Profit Margin

PT. Musi Rawas Lestari Makmur

Tahun 2012 - 2014

No Tahun Net Profit

Margin

Selisih Keterangan

1

2012 14. 03 % - -

2

2013 8. 11 % - 6,03 % Turun

3

2014 18. 31 % 10. 28 % Naik

Sumber : Data yang sudah diolah

Dapat diketahui tabel diatas, bahwa

kondisi Net Profit Margin

Analisis Kinerja keuangan Dalam Usaha Menjaga Likuiditas dan

Profitabilitas pada PT. Musi Rawas Lestari Makmur Lubuk Rumbai

Kabupaten Musi Rawas 2012-2014

[Revi Candra dan Kartiman]

ISSN : 2502-2911

JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.02 Desember 2016 13

perusahaan pada tahun 2012 adalah

sebesar 14. 03 % hal ini disebabkan

perusahaan mendapat keuntungan

Rp. 177. 509. 508 . Pada tahun 2013

dapat diketahui bahwa kondisi Net

Profit Margin perusaahaan 8. 11 %

hal ini perusahaan mengalami

penurunan keuntungan sebesar Rp.

sebesar Rp. 103. 594. 997

disebabkan perusahaan mengalami

moggok kerja mengakibatkan

keuntungan menurun. Namun untuk

tahun 2014 Net Profit Margin pada

perusahaan 18. 31 % mengalami

kenaikan keuntungan yang sangat

signifikan yaitu sebesar Rp. 297.

300. 787. Nilai hasil yang diperoleh

dari perhitungan laporan keuangan

pada perusahaan dengan

mengunakan analisis profitabilitas

yang terdiri dari Net Profit Margin

dalam 3 tahun tersebut dari tahun

2012 sampai tahun 2014 terus

mengalami peningkatan, hal perlu

diperthankan agar perusahaan terus

mengalami likuid.

b. Return On Investment

Rumus =Laba Bersih X 100 %

Total Aktiva

Rp. 177. 509. 508

Tahun 2012= X 100 %

Rp. 470. 267. 985

= 37. 74 %

Rp. 103. 594. 997

Tahun 2013= X 100 %

Rp. 464. 533. 315

= 22. 30 %

Rp. 297. 300. 787

Tahun 2014= X 100 %

Rp. 622. 300. 787

= 47. 77 %

Berdasarkan perhitungan

diatas, dapat diketahui peningkatan

atau penurunan Returent On

Invesment perusahaan pada tabel

berikut :

Tabel 10

Hasil Selisih Peningkatan atau

Penurunan Return On Investment

PT. Musi Rawas Lestari Makmur

Tahun 2012 - 2014

No Tahun Return On

Invesment

Selisih Keterangan

1

2012 37. 74 % - -

2

2013 22. 30 % - 14. 41 % Turun

3

2014 47. 77 % 19. 50 % Naik

Sumber : Data yang sudah diolah

Dapat diketahui tabel diatas,

bahwa kondisi Returent On Invement

perusahaan pada tahun 2012 adalah

sebesar 37. 74 % hal ini disebabkan

perusahaan mendapat keuntungan

Rp. 177. 509. 508 . Pada tahun 2013

dapat diketahui bahwa kondisi

Returent On Invement perusaahaan

22. 30 % hal ini perusahaan

mengalami penurunan keuntungan

sebesar Rp. sebesar Rp. 103. 594.

997 disebabkan perusahaan

mengalami moggok kerja

mengakibatkan keuntungan

menurun. Namun untuk tahun 2014

Returent On Invement pada

perusahaan 47.77 % mengalami

kenaikan keuntungan yang sangat

signifikan yaitu sebesar Rp. 297.

300. 787. Nilai hasil yang diperoleh

dari perhitungan laporaan keuangan

Analisis Kinerja keuangan Dalam Usaha Menjaga Likuiditas dan

Profitabilitas pada PT. Musi Rawas Lestari Makmur Lubuk Rumbai

Kabupaten Musi Rawas 2012-2014

[Revi Candra dan Kartiman]

ISSN : 2502-2911

JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.02 Desember 2016 14

pada perusahaan dengan

mengunakan analisis profitabilitas

yang terdiri dari Returent On

Invement dalam 3 tahun tersebut dari

tahun 2012 sampai tahun 2014 terus

mengalami peningkatan, hal perlu

dipertahankan agar perusahaan terus

mengalami likuid.

Tabel 11

Rekapitulasi Hasil Perhitungan

Rasio Profitabilitas

PT. Musi Rawas Lestari Makmur

Tahun 2012 – 2014

No Tahun Net

Profit

Margin

Returent

On

Invement

1

2012 14. 03

%

37. 74 %

2

2013 8. 11 % 22. 30 %

3

2014 18. 31

%

47. 77 %

Dari tabel diatas , dapat

diketahui hasil-hasil yang diperoleh

dari perhitungan laporan keuangan

yang terdiri dari neraca dan laporan

laba rugi pada PT. Musi Rawas

Lestari Makmur dengan mengunakan

analisis profitabilitas yang terdiri dari

Net Profit Margin dan Net On

Inevesment selama 3 tahun yaitu dari

tahun 2012 sampai dengan 2014 ,

maka dapat diketahui bahwa

profitabilitas pada perusahaan dapat

dikatagorikan sehat karena nialai

rata-rata 10 %.

Pembahasan

Kondisi perusahaan yang

memiliki current ratio yang baik

adalah diangap sebagai perusahaan

yang baik dan bagus, namun jika

current ratio terlalu tinggi juga

diangap tidak baik . Ini sebagaimana

dikatakan oleh Samuel C. Weaver

dan J. Fredd Weston “ bahwa setiap

nilai exstrem dapat mengindinasikan

adanya masalaah . Sebagai contoh ,

Rasio lancar sebesar 8, 00 dapat

mengindinasikan . Penimbunan kas,

banyaknya piutang yang tidak

tertagih, Penumpukan persedian.

(Darsono, 2010, h, 124).

1. Current Ratio

Pada tahun 2012 current ratio

yang dicapai sebesar 104.14 % likuid

yang artinya perusahaan akan

mampu membaayar hutang jangka

pendeknya apabila perusahaan

tersebut dilikuiditas. Dan pada tahun

2013 current ratio sebesar 133. 76 %

perusahaan akan mampu membayar

hutang jangkaa pendeknya apabila

sewaktu-waktu perusahaan

dilikuidasi. Demikian juga pada

tahun 2014 currebt ratio yang di

capai sebesar 315. 50 % likuid yang

artinya perusahaan akan mampu

membayar hutang jangka pendeknya

apabila perusahaan tersebut

dilikuidasi.

2. Quick Ratio

Pada tahun 2012 Quick Ratio

sebesar 74.93 % , dan likuid ini

berarti bahwa perusahaan mampu

membayar hutang lancarnya dengan

aktiva yang paling likuid. Pada tahun

2013 Quick Ratio sebesar 116.55 %

Analisis Kinerja keuangan Dalam Usaha Menjaga Likuiditas dan

Profitabilitas pada PT. Musi Rawas Lestari Makmur Lubuk Rumbai

Kabupaten Musi Rawas 2012-2014

[Revi Candra dan Kartiman]

ISSN : 2502-2911

JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.02 Desember 2016 15

dan likuid Quick Ratio ini

mengalami peningkatan sebesar

160.99 % hal ini disebabkan naiknya

jumlah kas sebsesar Rp. 160. 933.

315. Kas merupakan aktiva lancar

yang paling likuid sehingga dengan

bertambahnya saldo kas maka

kemampuaan membayar hutang

lancar dengan mengunakan aktiva

yang paling likuid jumlahnya

mengalami kenaikan Quick Ratio

pada tahun 2014 sebesar 245.19 %

dan likuid menunjukan bahwa

perusahaan mampu membayar

hutang lancarnya dengan aktiva yang

paling likuid apabila sewaktu-waktu

perusahaan tersebut dilikuidasi.

(Fahmi, 2013, h, 135). Rasio

profitabilitas merupakan kemampuan

suatu perusahaan untuk memperoleh

laba/keuntungan selama periode

tertentu . Rasio ini mengukur

efektivitas manajemen secara

keseleruhan yang ditunjukan oleh

besar kecilnya tingkat keuntungan

yang diperoleh dalam hubunganya

dengan penjualan maupun investasi .

Semakin baik rasio profitabilittas

maka semakin baik menggambarkan

suatu kemampuan tingginya

perolehaan keuntungan perusahaan c.

Net Profit Margin

Net Profit Margin perusahaan

pada tahun 2012 adalah sebesar 14.

03 % hal ini disebabkan perusahaan

mendapat keuntungan Rp. 177. 509.

508 . Pada tahun 2013 dapat

diketahui bahwa kondisi Net Profit

Margin perusaahaan 8. 11 % hal ini

perusahaan mengalami penurunan

keuntungan sebesar Rp. sebesar Rp.

103. 594. 997 disebabkan

perusahaan mengalami moggok kerja

mengakibatkan keuntungan

menurun.. Namun untuk tahun 2014

Net Profit Margin pada perusahaan

18. 31 % mengalami kenaikan

keuntungan yang sangat signifikan

yaitu sebesar Rp. 297. 300. 787.

Nilai hasil yang diperoleh dari

perhitungan laporaan keuangan pada

perusahaan dengan mengunakan

analisis profitabilitas yang terdiri dari

Net Profit Margin dalam 3 tahun

tersebut dari tahun 2012 sampai

tahun 2014 terus mengalami

peningkatan, hal perlu diperthankan

agar perusahaan terus mengalami

likuid.

d. Returent On Invement

Returent On Invement

perusahaan pada tahun 2012 adalah

sebesar 37. 74 % hal ini disebabkan

perusahaan mendapat keuntungan

Rp. 177. 509. 508 . Pada tahun 2013

dapat diketahui bahwa kondisi

Returent On Invement perusahaan

22. 30 % hal ini perusahaan

mengalami penurunan keuntungan

sebesar Rp. sebesar Rp. 103. 594.

997 disebabkan perusahaan

mengalami moggok kerja

mengakibatkan keuntungan

menurun. Namun untuk tahun 2014

Returent On Invement pada

perusahaan 47.77 % mengalami

kenaikan keuntungan yang sangat

signifikan yaitu sebesar Rp. 297.

300. 787. Nilai hasil yang diperoleh

dari perhitungan laporaan keuangan

pada perusahaan dengan

mengunakan analisis profitabilitas

Analisis Kinerja keuangan Dalam Usaha Menjaga Likuiditas dan

Profitabilitas pada PT. Musi Rawas Lestari Makmur Lubuk Rumbai

Kabupaten Musi Rawas 2012-2014

[Revi Candra dan Kartiman]

ISSN : 2502-2911

JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.02 Desember 2016 16

yang terdiri dari Returent On

Invement dalam 3 tahun tersebut dari

tahun 2012 sampai tahun 2014 terus

mengalami peningkatan, hal perlu

diperthankan agar perusahaan terus

mengalami likuid.

Berdasarkan uraian diatas

dapat disimpulkan bahwa kinerja

keuangan pada perusahaan sudah

dikatagorikan baik, hal tersebut

dikarenakan pada analisis rasio

likuiditas dikatakan efesien dan dapat

membayar financiaalnya demikian

juga pada analisis rasio profitabilitas

katagori sehat.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Tingkat likuiditas perusahaan

pada PT. Musi Rawas Lestarai

Makmur dilihat dari Current Ratio

dan Quick Ratio selama tiga tahun

dari tahun 2012 sampai tahun 2014

dapat dikatagorikan sehat atau likuid

dalam membayar kewajiban jangka

pendeknya. Dari perhitungan rasio

profitabilitas, maka dapat diketahui

hasil yang diperoleh dari perhitungan

laporan keuangan yang tediri dari

laba/rugi dan neraca pada perusahaan

PT. Musi Rawas Lestari Makmur

dengan menggunakan analisis

profitabilitas yang terdiri dari Net

Profit Margi dan Returent On

Invesment . Selama 3 Tahun yaitu

dari tahun 2012 sampai dengan tahun

2014, maka dapat diketahui bahwa

profitabilitas perusahaan tiap tahun

mengalami kenaikan

keuntungan/laba terlihat dari Net

Profit Margin dan Returent On

Invesment dikatagorikan sehat. Kas

merupakan aktiva lancar yng paling

likuid sehingga dengan

bertambahnya saldo kas maka

kemampuaan membayar hutang

lancar dengan menggunakan aktiva

yang paling likuid jumlahnya

mengalami kenaikan dan likuid

menunjukan bahwa perusahaan

mampu membayar hutang lancarnya

dengan aktiva yang paling likuid

apabila sewaktu-waktu perusahaan

tersebut dilikuidasi.

Saran

a. PT. Musi Rawas Lestari Makmur

hendaknya memaksimalkan dalam

megelolah modal kerja sehinga

tidak terdapat lagi adaanya

penurunan hasil usaha atau

pendapatan.

b. PT. Musi Rawas Lestari Makmur

hendaknya lebih meningkatkan

lagi kinerja perusahaan agar dapat

bertahan dan maju ditengah

persaingan dengan perusahaan

lain yang berkembang di wilayah

Kabupaten Musi Rawas.

DAFTAR PUSTAKA

Danang, Sunyoto. 2013. Metode dan

Instrumen Penelitian

Ekonomi dan Bisnis.

Yogyakarta: Center

for Academic Publishing

Service

Erwin Budiman, dkk. 2014. Analisis

Perlakuan Akuntansi Aktiva

Tetap pada PT. Hasjrat

Multifinance Manado 2012.

Analisis Kinerja keuangan Dalam Usaha Menjaga Likuiditas dan

Profitabilitas pada PT. Musi Rawas Lestari Makmur Lubuk Rumbai

Kabupaten Musi Rawas 2012-2014

[Revi Candra dan Kartiman]

ISSN : 2502-2911

JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.02 Desember 2016 17

Jurnal Emba. Vol. (2) : 411-

420

Harrison Jr, Walter T, dkk. 2011.

Akuntansi Keuangan. Edisi

Kedelapan. Jilid Satu.

Jakarta : Erlangga

Hery. 2012. Analisis Laporan

Keuangan. Jakarta : PT

Bumi Aksara

Ikatan Akuntan Indonesia. 2012.

Standar Akuntansi

Keuangan. Jakarta: Ikatan

Akuntan Indonesia

Irham, Fahmi. 2012. Analisis

Laporan Keuangan.

Bandung : Alfabeta

Karina Sartika Sari. 2012. Analisis

Kebijakan Metode

Penyusutan Aktiva Tetap

Berwujud Terhadap Laba

Perusahaan pada CV. Dua

Saudara Kretatif

Lubuklinggau

Lili, M. Sadeli. 2011. Dasar-dasar

Akuntansi. Jakarta: Bumi

Aksara Marisi

P. Purba. 2013. Akuntansi Keuangan

Aset Tetap dan Aset Tak

Berwujud. Yogyakarta:

Graha Ilmu

Putra Kirana. 2013. Perlakuan

Akuntansi Aset Tetap

Berdasarkan PSAK No. 16

pada PT Graphika Beton.

Rudianto. 2012. Pengantar

Akuntansi Konsep dan Teknik

Penyusunan Laporan

Keuangan. Adapatasi IFRS.

Jakarta: Erlangga

Soemarso, S.R. 2010. Akuntansi

Suatu Pengantar Revisi. Edisi

Lima. Buku Dua.

Jakarta: Salemba Empat

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian

Kuantitatif, Kualitatif dan

RD. Bandung: Alfabeta

Suharsimi, Arikunto. 2010. Prosedur

Penelitian Suatu Pendekatan

Praktik. Jakarta : PT

Rineka Cipta


Recommended