of 22
8/19/2019 Askep TC GCS 15
1/22
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Trauma kepala meliputi trauma kepala, tengkorak dan otak. Trauma kepala
paling sering terjadi dan merupakan penyakit neurologis yang serius diantara
penyakit neurlogis lainnya serta mempunyai proporsi epidemik sebagai hasil
kecelakaan jalan raya.
Setiap tahun di Amerika Serikat, mencatat 1,7 juta kasus trauma kepala
52.000 pasien meninggal dan selebihnya diraat inap. Trauma kepala juga
merupakan penyebab kematian ketiga dari semua jenis trauma dikaitkan dengan
kematin. !enurut "enelitian yang dilakukan oleh #atroma Trauma "roject di $slamic
%epublik o& $ran baha, diantara semua jenis trauma tertinggi yang dilaporkan yaitu
sebanyak 7',7 ( trauma kepala dan kematian paling banyak juga disebabkan oleh
trauma kepala )*arbakhsh, +and, %ou+rokh, arei, 200-. %ata / rata raat inap pada
laki / laki dan anita akibat terjatuh dengan diagnosa trauma kepala sebanyak 1,
per 100.000 dan 15', per 100.000 )Thomas 200.
Angka kematian trauma kepala akibat terjatuh lebih tinggi pada laki / lakidibanding perempuan yaitu sebanyak 2,- per 100.000 dan 1,' per 100.000. 3agi
lansia pada usia 5 tahun keatas, kematian akibat trauma kepala mencatat 1.000
kematian dari 1,' juta lansia di Amerika yang mengalami trauma kepala akibat
terjatuh. !enurut *raus )1--, dalam penelitiannya ditemukan baha anak remaja
hingga deasa muda mengalami cedera kepala akibat terlibat dalam kecelakaan lalu
lintas dan akibat kekerasan sedangkan orang yang lebih tua cenderung mengalami
trauma kepala disebabkan oleh terjatuh.!enurut data yang diperolah dari rekammedik %S4 Atambua, pada tiga tahun terakhir ini yaitu 6 tahun 200' terdiri dari 12
orang, laki /laki 6 107 orang ) 75, (, perempuan 6 2 orang )2-,5 (, Tahun 200- 6
1 orang, laki / laki 6 10 orang )'5,' (, perempuan 6 2 orang )1, (, Tahun
2010 6 175 orang, laki / laki 6 1- orang )'5,1 (, perempuan 6 2 orang ) 1,' (.
$ndonesia sebagai negara berkembang ikut merasakan kemajuan teknologi,
diantaranya bidang transportasi. engan majunya transportasi, mobilitas penduduk
pun ikut meningkat. #amun akibat kemajuan ini, juga berdampak negati& yaitusemakin tingginya angka kecelakaan lalu lintas karena ketidak hati / hatian dalam
1
8/19/2019 Askep TC GCS 15
2/22
berkendaraan. Sehingga dapat mengakibatkan berbagai cedera. Salah satu cedera
yang sering terjadi pada saat kecelakan lalu lintas adalah cedera kepala
)http6repository.usu.ac.id bitstream 1257' 1-55.chapter(201.pd&8edera kepala menduduki tingkat morbiditas dan mortalitas tertinggi, oleh
karena itu diperlukan pemahaman dan pengelolaan yang lebih baik terutama tentang
penanganan )A, 3, 8, , 9, pencegahan cedera otak sekunder dan cara merujuk
penderita secepat mungkin oleh untuk petugas kesehatan yang berada digaris depan.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan 4mum
!ahasisa mampu mengembangkan pola pikir ilmiah dalam memberikan
asuhan keperaatan pada pasien cedera kepala dengan pendekatan proses
keperaatan.
1.2.2 Tujuan khusus
a !ahasisa mampu melaksanakan pengkajian pada pasien cedera kepala.
b !ahasisa mampu merumuskan diagnosa keperaatan pada pasien dengan
cedera kepala.
c !ahasisa mampu membuat rencana tindakan keperaatan pada pasien
dengan cedera kepala.
BAB II
2
8/19/2019 Askep TC GCS 15
3/22
TINJAUAN TEORI
2.1 Pengertian
8edera kepala merupakan proses diman terjadi trauma langsung atau
deselerasi terhasdap kepala yang menyebabkan kerusakan tenglorak dan otak. )"ierce
Agrace : #eil %. 3orlei, 200 hal -1
Trauma atau cedera kepala adalah di kenal sebagai cedera otak gangguan
&ungsi normal otak karena trauma baik trauma tumpul maupun trauma tajam. e&isit
neurologis terjadi karena robeknya substansia alba, iskemia, dan pengaruh masa
karena hemoragik, serta edema serebral do sekitar jaringan otak. )3atticaca
;ransisca, 200', hal -
8edera kepala atau cedera otak merupakan suatu gangguan traumatik dari
&ungsi otak yang di sertai atau tanpa di sertai perdarahan innterstiil dalm substansi
otak tanpa di ikuti terputusnya kontinuitas otak. )Ari& !utta
8/19/2019 Askep TC GCS 15
4/22
1. Segera setelah injuri
2. alam aktu 2 jam setelah injuri
. %ata=rata minggu setelah injuri"ada umumnya kematian terjadi segera setelah injuri dimana terjadi trauma
langsung pada kepala, atau perdarahan yang hebat dan syok. *ematian yang terjadi
dalam beberapa jam setelah trauma disebabkan oleh kondisi klien memburuk secara
progresi& akibat perdarahan internal. "encatatan segera tentang status neurologus dan
inter?ensi surgical merupakan tindakan kritis guna pencegahan kematian pada &ase
ini. *ematian yang terjadi minggu atau lebih setelah injuri disebabkan oleh
berbagai kegegelan system tubuh.
2.2 Klasiikasi
3erdasarkan @lassgo 8oma Scale )@8S cedera kepala atau otak dapat di
bagi menjadi gradasi 6
1. 8edera kepala ringan )8*% @8S 1=15 )nilai
a. apat terjadi kehilangan kesadaran atau amnesia tetapi kurang dari 0 menit.
b. Tidak ada kontusio tengkorak, tidak ada &raktur cerebral, hematoma.
2. 8edera kepala sedang )8*S @8S -=12 )nilai
a. *ehilangan kesadaran dan atau amnesia lebih dari 0 menit tetapi kurang dari
2 jam.
b. apat mengalami &raktur tengkorak.
. 8edera kepala berat )8*3 @8S B ' )nilai
a. *ehilangan kesadaran dan atau terjadi amnesia lebih dari 2 jam.
b. Cuga meliputi kontusio serebral, laserasi, atau hematoma intrakranial.
2.! Eti"l"gi
1. *ecelakaan lalu lintas )kecelakaan kendaraan bermotor atau sepeda, dan mobil
2. *ecelakaan kerja
. Trauma pada olah raga
. *ejatuhan benda atau jatuh dari tempat tinggi
5. Duka tembak
. 8edera akibat kekerasan
4
8/19/2019 Askep TC GCS 15
5/22
2.# Pat"isi"l"gi
8edera memegang peranan yang sangat besar dalam menentukan berat
ringannya konsekuensi pato&isiologis dari suatu trauma kepala. 8edera percepatan)aselerasi terjadi jika benda yang sedang bergerak membentur kepala yang diam,
seperti trauma akibat pukulan benda tumpul, atau karena kena lemparan benda
tumpul. 8edera perlambatan )deselerasi adalah bila kepala membentur objek yang
secara relati& tidak bergerak, seperti badan mobil atau tanah. *edua kekuatan ini
mungkin terjadi secara bersamaan bila terdapat gerakan kepala tiba=tiba tanpa kontak
langsung, seperti yang terjadi bila posisi badan diubah secara kasar dan cepat.
*ekuatan ini bisa dikombinasi dengan pengubahan posisi rotasi pada kepala, yang
menyebabkan trauma regangan dan robekan pada substansi alba dan batang otak.
8edera primer, yang terjadi pada aktu benturan, mungkin karena memar
pada permukaan otak, laserasi substansi alba, cedera robekan atau hemoragi. Sebagai
akibat, cedera sekunder dapat terjadi sebagai kemampuan autoregulasi serebral
dikurangi atau tak ada pada area cedera. *onsekuensinya meliputi hiperemi
)peningkatan ?olume darah pada area peningkatan permeabilitas kapiler, serta
?asodilatasi arterial, semua menimbulkan peningkatan isi intrakranial, dan akhirnya
peningkatan tekanan intrakranial )T$*. 3eberapa kondisi yang dapat menyebabkan
cedera otak sekunder meliputi hipoksia, hiperkarbia, dan hipotensi.
8edera &okal diakibatkan dari kerusakan &okal yang meliputi kontusio
serebral dan hematom intraserebral, serta kerusakan otak sekunder yang disebabkan
oleh perluasan massa lesi, pergeseran otak atau hernia. 8edera otak menyebar
dikaitkan dengan kerusakan yang menyebar secara luas dan terjadi dalam empat
bentuk yaitu6 cedera akson menyebar, kerusakan otak hipoksia, pembengkakan otak
menyebar, hemoragi kecil multipel pada seluruh otak. Cenis cedera ini menyebabkankoma bukan karena kompresi pada batang otak tetapi karena cedera menyebar pada
hemis&er serebral, batang otak, atau dua=duanya.
Etak dapat ber&ungsi dengan baik bila kebutuhan oksigen dan glukosa dapat
terpenuhi, energi yang dihasilkan di dalam sel / sel syara& hampir seluruhnya melalui
proses oksidasi. Etak tidak mempunyai cadangan oksigen, jadi kekurangan aliran
darah ke otak alaupun sebentar akan menyebabkan gangguan &ungsi. emikian
pula dengan kebutuhan oksigen sebagai bahan bakar metabolisme otak tidak bolehkurang dari 20 mg ( karena akan menimbulkan koma, kebutuhan glukosa sebanyak
5
8/19/2019 Askep TC GCS 15
6/22
25 ( dari seluruh kebutuhan tubuh, sehingga bila kadar oksigen plasma turun sampai
70 ( akan terjadi gejala / gejala permulaan dis&ungsi cerebral. "ada saat otak
mengalami hipoksia, tubuh berusaha memenuhi kebutuhan oksigen melalui prosesmetabolisme anaerob yang dapat menyebabkan dilatasi pembuluh darah. "ada
kontusio berat, hipoksia atau kerusakan otak akan terjadi penimbunan asam laktat
akibat metabolisme anaerob. Fal ini akan menyebabkan oksidasi metabolisme
anaerob. Fal ini akan menyebabkan asidosis metababolik. alam keadaan normal
Cerebral Blood Flow )83; adalah 50 / 0 ml menit 100 gr. Caringan otak yang
merupakan 15 ( dari cardiac output. Trauma kepala menyebabkan perubahan &ungsi
jantung sekuncup akti&itas atypical myocardial, perubahan tekanan ?askuler dan
udema paru. "erubahan otonim pada &ungsi ?entrikel adalah perubahan gelombang T
dan " aritmia, &ibrilasi atrium dan ?entrikel serta takikardi. Akibat adanya perdarahan
otak akan mempengaruhi tekanan ?askuler, dimana penurunan tekanan ?askuler akan
menyebabkan pembuluh darah arteriol akan berkontraksi. "engaruh persyara&an
simpatik dan parasimpatik pada pembuluh darah arteri dan arteriol otak tidak begitu
besar.
2.$ %aniestasi Klinis
♦ Filangnya kesadaran kurang dari 0 menit atau lebih
♦ *ebungungan
♦ $ritabel
♦ "ucat
♦ !ual dan muntah
♦ "using kepala
♦ Terdapat hematoma
♦ *ecemasan
♦ Sukar untuk dibangunkan
3ila &raktur, mungkin adanya ciran serebrospinal yang keluar dari hidung )rhinorrohea
dan telinga )otorrhea bila &raktur tulang temporal.
6
8/19/2019 Askep TC GCS 15
7/22
2.& Pat'(a)
Trauma kepala
Ekstra kranial Tulang kranial
Intra kranial
2.* K"+,likasia. Femorrhagie
b. $n&eksi
c. 9dema
d. Ferniasi
2.- Pe+eriksaan Penunjang
a. Daboratorium6 darah lengkap )hemoglobin, leukosit, 8T, 3T b. %otgen ;oto
7
Terputusnya
kontinuitas
-Perubahanoutoregulasi
-
#aringan otak
rusak $kontusio%
Terputusnyakontinuitas jaringan
kulit% otot an'askuler
(yeri)esiko
in*eksi
+angguan suplai
Iske!ia
,ipoksiaPerubahan
per*usi
ejang
-Perarahan-,e!ato!a
Perubahan sirkulasi +angg0 *ungsi+angg0
(eurologis
esit
Peningkatan ual !untahPapiloe!a
PanangankaburPenurunan
*ungsi
10 ersihan jln0 na*as
20 Obstruksi jln0 na*as
30 ispnea40 ,enti
na*as0 Perub0
)esiko
kurangnya
+angg0
persepsi
)esiko tiak
e*ekti*nya jln0
+irus !eialislobus te!poralis
,erniasi
.e!as+angg0 urangnya
peraatan
I!!obilisa
esesen*alon )esiko
Tonsil "erebelu! o!presi !eula
)esiko gangg0
integritas
8/19/2019 Askep TC GCS 15
8/22
c. 8T Scan
d. !%$
2. Penatalaksanaan
a. Ebesr?asi 2 jam
b. Cika pasien masih muntah sementara dipuasakan terlebih dahulu.
c. 3erikan terapi intra?ena bila ada indikasi.
d. Anak diistirahatkan atau tirah baring.
e. "ro&ilaksis diberikan bila ada indikasi.
&. "emberian obat=obat untuk ?askulasisasi.
g. "emberian obat=obat analgetik.
h. "embedahan bila ada indikasi.
BAB III
TINJAUAN KA/U/
A/UHAN KEPERA0ATAN PADA An. %N
DENAN KA/U/ TRAU%A APITI/ 3T4 / /KALA 1$
DI R/UD KOTA LAN/A
An. !# berusia 17 tahun, beralamat di "aya *etenggar. !asuk %S4 *ota Dangsa
tanggal 1' ;ebruari 201 pukul. 21.0 G$3 akibat kecelakaan lalu lintas dengan keluhan
8/19/2019 Askep TC GCS 15
9/22
nyeri kepala dan tangan sebelah kiri setelah kecelakaan lalu lintas. *eluhan saat
pengkajian 6 pusing dan tangan sebelah kiri masih sakit.
Tanda=tanda ?ital 6 #adi 6 '0 HmntTemp 6 ,5 08
%% 6 20 Hmnt
T 6 100'0 mmFg.
@8S 9 6 5 I6 5 !6 5 )@8S 15
$. "9#@*AC$A#
a. $dentitas "asien
#ama 6 An. !#
4mur 6 17 tahun
Cenis kelamin 6 "erempuan
"endidikan 6 S!A
Agama 6 $slam
Suku 6 Aceh
Alamat 6 "aya *etenggar
Tanggal masuk 6 1'=02=201 "ukul 621.0 G$3
Tanggal pengkajian 6 20=02=201 "ukul 6 1.0 G$3
$$. STAT4S *9S9FATA#
a. Status *esehatan Saat $ni
*eluhan utama 6 #yeri kepala dan tangan sebelah kiri setelah kecelakaan lalu lintas,
saat pengkajian kepala pusing dan tangan sebelah kiri masih sakit
Alasan masuk %umah Sakit dan perjalanan "enyakit saat ini 6 "asien datang ke
%S4 *ota Dangsa dalam keadaan sadar dengan keluhan nyerikepala dan tangan setelah kecelakaan lalu lintas. "asien sedang
berjalan kaki kemudian ditabrak motor dari samping, pasien jatuh
membentur aspal. %iayat pingsan )=, riayat muntah )=, luka
pada kepala bagian kanan )=. Setelah dilakukan pemeriksaan, 8T
Scan dan pengobatan, klien diraat untuk obser?asi selanjutnya.
4paya yang dilakukan untuk mengatasinya 6 "asien langsung dibaa ke %S4 *ota
Dangsa b. Status *esehatan !asa Dalu
8
8/19/2019 Askep TC GCS 15
10/22
"enyakit yang pernah dialami 6 *lien tidak pernah mengalami penyakit yang berat,
hanya &lu dan demam biasa. %iayat !%S )=. %iayat ! )=,
sakit jantung )=, asma )=, hipertensi )=Alergi 6 %iayat alergi terhadap makanan, obat dan benda lain )=
*ebiasaan merokokkopi alkohollain=lain yang merugikan kesehatan 6 *ebiasaan
merokok )=, minum kopi )=, minum alkohol )=.
c. "emeriksaan ;isik
1 TTI #adi 6 '0 Hmnt
Temp 6 ,5 08
%% 6 20 Hmnt
T 6 100'0 mmFg.
2 Tingkat *esadaran
*esadaran 6 8omposmentis
*eadaan 4mum 6 Demah
@8S 6 9 J 5, ! J 5, I J 5 15 )8*%
Fead To Toe
*epala dan leher
$nspeksi 6 jejas di daerah ajah dan leher )=, pupil isokor dengan re&leks KK,
anemis )=, de?iasi trakea )=
"alpasi 6 cephal hematome pada regio parietal deHtra )= dengan nyeri tekan )K,
krepitasi )=, nyeri tekan pada leher )=
ada
$nspeksi 6 gerak dada simetris, retraksi otot bantu na&as )=, jejas )=
"alpasi 6 bentuk simetris, benjolan )=, krepitasi )=, nyeri tekan )=
"erkusi 6 Suara sonor, kanan kiri samaAuskultasi 6 "aru=paru 6suara na&as ?esikuler, ronchi==, hee+ing ==
Cantung 6 S1 S2 tunggal reguler, murmur )=
"ayudara dan ketiak
3entuk simetris, jejas )=, massabenjolan )=
Abdomen
istensi )=, jejas )=, hepar tak teraba, bising usus kuat , peristaltik '=10 Hmnt.
@enetalia3entuk normal, jejas )=, hematome )=
19
8/19/2019 Askep TC GCS 15
11/22
$ntegumen
Garna kulit sao matang, kebersihan cukup, kelainan pada kulit )=.
9kremitasAtas
"ada daerah siku dan lengan baah nampak luka lecet sepanjang L cm tanpa
perdarahan akti&, %E! bebasnormal, krepitasi )=, sianosis )= ,akral hangat,
kekuatan motorik 555 M 555
555 M 555
3aah
Cejas)=, %E! bebasnormal, krepitasi )=, sianosis )= ,akral hangat, kekuatan
motorik 555 M 555
555 M 555
"emeriksaan %adiologi
So&t tissue siling )=, *ompres &raktur eksterna, depio interna )=, $mpresi
&raktur )=
"emeriksaan Dab
Faemoglobin 6 11,0 Faematocryt 6 2,5
Deucocyte 6 1',700 Thrombocyte 6 252.000
"emeriksaan neurologis
Status mental dan emosi
*lien terlihat meringis dan trauma dengan kecelakaan yang dialami.
"engkajian sara& kranial
"emeriksaan sara& kranial $ sd N$$ masih dalam batas normal.
"emeriksaan %e&leks
%e&leks &isiologis )K, re&leks patologis )=.d. %iayat "enyakit *eluarga 6
%iayat ! )=, hipertensi )=, asma )=, sakit jantung )=.
e. iagnosa !edis dan therapy
iagnosa medis 6 T8 @8S 15
Therapy 6 $I; #a 8D 0,- ( 2' ttsmnt
$nj. 8e&otaHime H 1 gr $I
$nj. %anitidine H 1 Amp $I
11
8/19/2019 Askep TC GCS 15
12/22
$$$. "EDA ;4#@S$ *9S9FATA# )11 "ola ;ungsional @ordon
a. "emeliharaan dan persepsi terhadap kesehatan
3ila mengalami sakit biasanya klien berobat ke "uskesmas atau bidan. 3ila sakitringan seperti masuk angin kadang / kadang klien membuat jamu sendiri. *lien tidak
pernah berobat ke dukun atau pengobatan alternati& lainnya. *lien mengatakan
kesehatan adalah hal yang penting dan ingin cepat sembuh agar bisa sekolah lagi.
b. "ola #utrisimetabolic
Sebelum !%S klien biasa makan kali sehari, minum =' gelas sehari.Sejak !%S
klien mengatakan tidak selera makan dan minum karena mual. !inum dari tadi pagi
L 100 cc air putih.
c. "ola eliminasi
Sebelum !%S klien biasa 3A3 1 kali sehari, 3A* 7 / ' kali sehari ) L 1200=1500
cc. Sejak !%S klien sudah 3A* 2 kali dengan jumlah L 200 cc Sejak !%S klien
belum 3A3.
d. "ola akti?itas dan latihan
*emampuan peraatan diri 0 1 2
!akanminum H
!andi H
Toileting H
3erpakaian H
!obilisasi di tempat tidur H
3erpindah H
Ambulasi %E! H
06 mandiri, 16 alat bantu, 26 dibantu orang lain, 6 dibantu orang lain dan alat, 6
tergantung total.Ekigenasi6
*lien berna&as spontan tanpa memakai oksigen. *eluhan sesak )=
e. "ola tidur dan istirahat
Sebelum !%S klien biasa tidur =7 jam sehari dan tidak biasa tidur siang. Setelah
!%S klien mengatakan sering terbangun karena mual dan sakit kepala serta situasi
rumah sakit yang ramai.
&. "ola kogniti&=perseptual
12
8/19/2019 Askep TC GCS 15
13/22
*lien mengatakan tangan sebelah kiri masih sakit, penglihatan cukup jelas. *lien
mengeluh sakit kepala seperti berdenyut=denyut terutama di bagian kanan dan
kadang=kadang disertai pusing. *lien tampak meringis terutama saat bergerak. Skalanyeri =5 )sedang.
g. "ola persepsi dirikonsep diri
*lien mampu menyebutkan identitas diri dan orang di sebelahnya.
h. "ola seksual dan reproduksi
*lien belum menikah.
i. "ola peran=hubungan
Saat ini klien ditunggu oleh orangtuanya dan hubungan mereka terlihat baik.
3eberapa &amili dan teman=teman sudah datang menjenguk klien tadi pagi.
j. "ola manajemen koping stress
3ila mempunyai masalah klien mengatakan biasa bercerita dan minta pendapat dari
orangtua dan teman=teman. Erangtua mengatakan klien cukup terbuka terhadap
masalah yang dialaminya.
k. "ola keyakinan=nilai
*lien beragama $slam dan biasa sholat setiap hari. Setelah !%S klien hanya berdoa
dari tempat tidur.
$I. iagnosa
Data Eti"l"gi %asala'
S 6 *lien mengatakan
= "using
= Tangan kiri sakit
E 6 Terdapat luka padakepala sebelah kanan
1 TTI #adi 6 '0
Hmnt
Temp 6 ,5 08
%% 6 20 Hmnt
T 6 100'0 mmFg.
2 Tingkat *esadaran*esadaran 6
"eningkatan intracranial @angguan per&usi jaringan
cerebral
13
8/19/2019 Askep TC GCS 15
14/22
8omposmentis
*eadaan 4mum 6 Demah
@8S 6 9 J 5, ! J5, I J 5 15 )8*%
I. $nter?ensi
Setelah diberikan tindakan kep. selama 2O2 jam diharapkan gangguan per&usi jaringan
klien akan berkurang dengan *.F 6
S 6 *lien mengatakan
= P"using berkurangP
E 6
= *lien tampak tenang
= TTI 6
# 6 '0 Hmnt
S 6,' 0 8
%% 622 Hmnt
T 611070 mmFg.
= 4bah posisi klien secara bertahap= Caga suasana tenang
= "erubahan posisi setiap 2 jam atau sesuai respons klien
I$. $mplementasi
!engubah posisi klien secara bertahap
!enjaga suasana tenang
!elakukan "erubahan posisi setiap 2 jam atau sesuai respons klien mencegah terjadinyaluka tekan akibat tekanan yang lama karena jaringan tersebut akan kekurangan nutrisi
dan oksigen dibaa oleh darah
I$$. 9?aluasi
S 6 *lien mengatakan tangan saya sebelah kiri masih sakit
E 6 *4 6 lemah
9kspresi ajah meringisSkala nyeri 5
14
8/19/2019 Askep TC GCS 15
15/22
A 6 !asalah belum teratasi
" 6 $nter?ensi dilanjutkan
BAB I5
PENUTUP
#.1 Kesi+,ulan
Etak dapat ber&ungsi dengan baik bila kebutuhan oksigen dan glukosa dapat
terpenuhi, energi yang dihasilkan di dalam sel / sel syara& hampir seluruhnya melalui
proses oksidasi. Etak tidak mempunyai cadangan oksigen, jadi kekurangan aliran
darah ke otak alaupun sebentar akan menyebabkan gangguan &ungsi. emikian pula dengan kebutuhan oksigen sebagai bahan bakar metabolisme otak tidak boleh
15
8/19/2019 Askep TC GCS 15
16/22
kurang dari 20 mg ( karena akan menimbulkan koma, kebutuhan glukosa sebanyak
25 ( dari seluruh kebutuhan tubuh, sehingga bila kadar oksigen plasma turun sampai
70 ( akan terjadi gejala / gejala permulaan dis&ungsi cerebral. "ada saat otakmengalami hipoksia, tubuh berusaha memenuhi kebutuhan oksigen melalui proses
metabolisme anaerob yang dapat menyebabkan dilatasi pembuluh darah. "ada
kontusio berat, hipoksia atau kerusakan otak akan terjadi penimbunan asam laktat
akibat metabolisme anaerob. Fal ini akan menyebabkan oksidasi metabolisme
anaerob. Fal ini akan menyebabkan asidosis metababolik. alam keadaan normal
8erebral 3lood ;lo )83; adalah 50 / 0 ml menit 100 gr. Caringan otak yang
merupakan 15 ( dari cardiac output.
#.2 /aran
Sebaiknya kita harus melindungi kepala dari ancaman bahaya seperti
kecelakaan,karena bila kepala kita sudah mengalami cedera maka, hal tersebut dapat
mengakibatkan &atal bahkan dapat menyebabkan kematian.
DA6TAR PU/TAKA
3runner : suddarth. Keperawatan Medical Bedah. "enerbit buku *edokteran
8ecily D3 : Dinda AS. Buku Saku Keperawatan Pediatrik . 9disi . Cakarta6 9@8J2000.
9disi $$$. Cakarta 2000
Fudak : @allo. Keperawatan Kritis, Pendekatan Holistik , Iolume $$. Cakarta6 9@8J
1--.
16
8/19/2019 Askep TC GCS 15
17/22
!anjoer , Ari& !, dkk. Kapita Selekta Kedoteran . penerbit media aeculapius ;*4$
!arilynn 9 oenges, dkk., 2000, Rencana Asuhan Keperawatan, "enerbit 3uku*edokteran, 9@8, Cakarta.
Smelt+er, S. 3uku Ajar *eperaatan !edikal 3edah 3runner Suddarth. Iolume 9disi'. Cakarta 6 9@8. 2002.
Suriadi : %ita >uliani. Asuhan Keperawatan Pada Anak , 9disi $. Cakarta6 8I SagungSetoJ 2001.
Su+anne 8S : 3renda @3. Buku Ajar Medikal Bedah. 9disi '. Iolume . Cakarta69@8J 1---.
Syl?ia : Dorraine, 1--, Patofisiologi 7 Konsep Klinis Proses Penyakit. "enerbit 3uku
*edokteran, 9@8, Cakarta.
KATA PENANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan >ang !aha 9sa karena
berkat rahmat dan ridho=#yalah penulis dapat menyelesaikan !akalah Asuhan
*eperaatan 8edera *epala ini dengan tepat aktu dan tanpa hambatan.
17
8/19/2019 Askep TC GCS 15
18/22
!akalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah "raktek dari 8$ ruangan
di %S4 *ota Dangsa. "enulis mengucapkan terima kasih kepada $bu $rma Suryani
selaku 8$ "embimbing dan $bu Aminy, SST selaku osen "embimbing di Akademi
*ebidanan Farapan $bu Dangsa.
"enulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak=pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian makalah ini.
"enulis menyadari baha makalah ini masih jauh dari sempurna.oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersi&at membangun dari para pembaca.Farapan penulis semoga makalah ini dapat berman&aat bagi kita semua.
Dangsa, ;ebruari 201
"enulis
Ii?i Gulandari
1
i
8/19/2019 Askep TC GCS 15
19/22
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. MN
DENGAN KASUS TRAUMA CAPITIS (TC) GCS
SKALA 15
DI RSUD KOTA LANGSA
D
i
s
u
s
u
n
Oleh
N! " #i$i Wuln%&i
D'sen Pe!i!in " A!in*+ SST
CI Pe!i!in " I&! Su&*ni+ AMK
18
8/19/2019 Askep TC GCS 15
20/22
AKADEMI KE,IDANAN HARAPAN I,U
LANGSA - ACEH
T.A /10 /15
LE%BARAN PER/ETUJUAN
A/UHAN KEPERA0ATAN PADA An. %N
DENAN KA/U/ TRAU%A APITI/ 3T4 / /KALA 1$
DI R/UD KOTA LAN/A
I Pe+8i+8ing D"sen Pe+8i+8ing
3 Ir+a /ur)ani 7 A%K 4 3 A+in)7 //T 4
%a'asis(a
29
8/19/2019 Askep TC GCS 15
21/22
3 5i9i 0ulan:ari 4
DA6TAR I/I
LE%BAR PENE/AHAN................................................................................ i
KATA PENANTAR;;;;;;;;;;;;;;;;;;.;;;;iiDA6TAR I/I;;;;;;;;;;;;;;.;;;;;;;;;;;..iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Datar 3elakangQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQ. 1
1.2. Tujuan
"enulisan....QQQQQQQQQQQQQQQQQQ.. 2
1.2.1 Tujuan 4mumQQQQQQQQQQQQQQQQQ.. 2
1.2.2 Tujuan *hususQQQQQQQQQQQQQQQQQ. 2
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1. "engertian...QQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQ
2.2. *lasi&ikasi QQQQ......QQQQQQQQQQQQQQQQ. 2.. 9tiologiQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQ.. 2.. "ato&isiologi.................QQQQQQQQQQQQQQQQQ 52.5. !ani&estasi *linisQQQQQQQQ....QQQQQ..QQQQ.. 2. "athayQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQ 72.7. *omplikasi...................QQQQQQQQQ..QQQQQQQ.. '2.' "emeriksaan "enunjangQQQQQQQQQQQQQQQQQ '2.-. "enatalaksanaan............................................................................... '
BAB III
TINJAUAN KA/U/ A/UHAN KEPERA0ATAN PADA An. %N
DENAN KA/U/ TRAU%A APITI/ 3T4 / /KALA 1$ DI R/UDKOTA LAN/A
21
8/19/2019 Askep TC GCS 15
22/22
BAB I5
PENUTUP
.1. *esimpulanQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQ.. 1.2. SaranQQQQQQQQQQQQQQQQQQ..QQQQQ.. 1
DA6TAR PU/TAKA
22
iii