Diskriminasi Harga(Price Discrimination)
Diskriminasi Harga(Price Discrimination)
• Diskriminasi harga Harga berbeda yang dibayar konsumen untuk barang/jasa yang sama
• Tiga jenis diskriminasi harga :– First-degree price discrimination
– Second-degree price discrimination
– Third-degree price discrimination
Diskriminasi Harga | Abd. Jamal 2
Diskriminasi Harga(Price Discrimination) (contd)
• First-degree price discrimination– Harga yang dikenakan adalah harga maksimum yang
mau dibayarkan oleh konsumen
• Second-degree price discrimination– Harga yang dikenakan kepada konsumen semakin
rendah, bila jumlah yang dibeli makin banyak
• Third-degree price discrimination– Harga yang dikenakan berbeda untuk kelompok
konsumen yang berbeda
Diskriminasi Harga | Abd. Jamal 3
Monopoli dengan Uniform pricing
Diskriminasi Harga | Abd. Jamal 4
MR
MC
Q
P
0 Q*
D = AR
A
P1
P*
B
K
H
L
JG
F
N
E
Harga idealnya P1 (uniform pricing)G + H + K + L surplus ProdusenE + F surplus konsumen (bila harga P*)J + N deadweight lossJumlah output Q*
Q1
• Idealnya, perusahaan mengenakan harga yang berbeda untuk setiap konsumen
• Perusahaan dapat mengenakan hargamaksimum kepada setiap konsumen yang bersedia membayar
• Harga maksimum Reservation price
First-degree price discrimination
5Diskriminasi Harga | Abd. Jamal
First-degree price discrimination
Diskriminasi Harga | Abd. Jamal 6
MR
MC
Q
P
0 Q1
D = AR
A
P2
P1
B
K
H
L
JG
F
N
E
Jumlah output Maks yang dijual Q2Harga jual minimal P2
Semua bagian surplus produsen(termasuk deadweight loss sebelumnya)
Q2
Uniform Pricing vs First-degree price discrimination
Surplus Uniform Pricing 1st degree price discrimination
Surplus Konsumen E + F Zero
Surplus Produsen G + H + K + L E + F + G + H + J + K + L + N
Total surplus E + F + G + H + K + L E + F + G + H + J + K + L + N
Deadweight loss J + N zero
Diskriminasi Harga | Abd. Jamal 7
• Contoh– Sebuah celana bersedia dibayar Rp 200.000,- oleh
konsumen pertama
– Konsumen kedua bersedia membayar Rp190.000,-
Diskriminasi Harga | Abd. Jamal 8
• Dalam praktiknya hampir tidak dapat dilakukanperfect first –degree price discrimination :– Biasanya tidak dapat mengenakan harga yang berbeda
untuk setiap orang– Perusahaan biasanya tidak mengetahui “reservation
price” konsumen–
• Biasanya perusahaan hanya mengenakandiskriminasi yang kurang sempurna (sedikitperbedaan)– Misal, dokter, akuntan, pangacara, dan lain-lain
Diskriminasi Harga | Abd. Jamal 9
Contoh : First-degree price discrimination
Diskriminasi Harga | Abd. Jamal 10
MR
MC
Q
P
0 8
D = AR
6
9
B
K
H
L
G
FE
Uniform pricing : prshn menjual 8 unit (MR = MC)Harga per unit Rp 9 Surplus produsen Rp 24 (area EFHG)Perfect F-DPD prshn menjual 16 unit (MC = D)Surplus produsen area BGK Rp 48 (semuaSurplus konsumen diambil perusahaan)
16
12K
First-degree price discrimination
Diskriminasi Harga | Abd. Jamal 11
MR
MC
Q
P
0 Q*
D = AR
AP2
P1
Perusahaan tidak tahu reservation priceLima tingkat harga dikenakanHarga P* hanya sedikit konsumenHarga P3 dan P4 konsumen mendapatsurplus
Imperfect Fisrt-degree price Imperfect Fisrt-degree price discrimination
P*P3P4
• Dalam beberapa pasar, setiap konsumenmembeli lebih dari satu barang dalam satuperiode tertentu– Misal, konsumsi listrik, air, bensin, orang yang pulang
pergi (commuter) dengan bus• Perusahaan tahu, konsumen mau membayar
lebih rendah dengan konsumsi yang lebih banyak kurva permintaan ber-slope negatif
• Perusahaan memberikan discount price• Harga dikenal Block pricing (harga makin
rendah untuk blok yang makin banyak)
Diskriminasi Harga | Abd. Jamal 12
Second-degree Price discrimination
Diskriminasi Harga | Abd. Jamal 13
MR
MC
Q
P
0
Q1
D = AR
P2
P1
Q2
Second-degree Price discrimination
Q4Q3
P4
P3
Blok 1 Blok 2 Blok 3
Contoh : Second-degree price discrimination
Diskriminasi Harga | Abd. Jamal 14
MR
MC
Q
P
0 8
D = AR
6
9
B
K
H
L
G
FE
Uniform pricing : prshn menjual 8 unit (MR = MC)Harga per unit Rp 9 Surplus produsen Rp 24 (area EFHG)S-DPD prshn menjual dgn harga Rp 9 untuk8 unit pertamaDan harga Rp 7 untuk tambahan 4 unit (8 12)Surplus produsen area EFHG + JNMH Rp 36
16
12K
12
7 NJ
M
• Jika perusahaan dapat membedakan kelompokkonsumen (segmen), dan dapat mengestimasi kurvapermintaan masing-masing
• Ini model diskriminasi yang paling umum
• Contoh :– Biaya telepon untuk bisnis dan rumah tangga berbeda
• Kriteria tertentu diberlakukan, misal: pelajar, mahasiswa, pegawai
Diskriminasi Harga | Abd. Jamal 15
Third-degree Price discrimination
Diskriminasi Harga | Abd. Jamal 16
MR2
MC
Q
P
0 Q1
D2 = AR2
P2
P1
Konsumen dibagi dalam 2 kelompokdengan kurva permintaaan yang berbedaHarga optimal MR = MC (kedua kelompok)Klp 1 P1 ; Klp 2 harga P2
Q2
Third-degree Price discrimination
D1 = AR1MR1 MRT
QT
Diskriminasi Harga | Abd. Jamal 17
MR2
MC
Q
P
0 2
D2 = AR2
7
12Konsumen dibagi dalam 2 kelompokdengan kurva permintaaan yang berbedaHarga optimal MR = MC (kedua kelompok)Klp 1 P1 ; Klp 2 harga P2Surplus konsumen area biru (Rp 34)
6
Third-degree Price discrimination
D1 = AR1MR1 MRT
QT
4
Diskriminasi Harga | Abd. Jamal 18
MR2
MC
Q
P
0
D2 = AR2
P*
Konsumen dibagi dalam 2 kelompokdengan kurva permintaaan yang berbedaHarga optimal MR = MC Konsumen D1 tidak bersedia membayarPerusahaan tidak mau menjual kpd kunsumen 1Karena harga terlalu rendah
Q*
Third-degree Price discrimination : Tidak dijual pada pasar yang kecil
D1 = AR1MR1
Tiga syarat untuk diskriminasi harga
• Perusahaan/penjual harus memiliki market power kurva permintaan harus berslopenegatif
• Penjual harus mengetahui berapa besarkesediaan membayar konsumen
• Penjual harus mampu mencegah penjualankembali
Diskriminasi Harga | Abd. Jamal 19