Pembelajaran ips sd
Pendekatan kontekstual( contextual teaching and learning )
Dosen PengampuDrs. Amri
Kelompok 5 kelas 3/H
Dwi P. Haryanti 0371 11 435
Fianti Andini 0371 11 147
Suryani Tahir 0371 11 338
PETA KONSEP PENDEKATAN KONTEKSTUAL
( CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING )
PENGERTIAN PENDEKATAN KONTEKSTUA
L
PENTINGNYA PENDEKATAN
KONTEKSTUAL DALAM
PEMBELAJARAN
PEMIKIRAN TENTANG BELAJAR
DALAM PENDEKATAN KONTEKSTUAL
KAMUS BAHASA INDONESIA
PENDIDIKAN NASIONAL
PARA AHLI PENTINGNYA LINGKUNGAN BELAJAR
PERBEDAAN PENDEKATAN CTL
DENGAN PENDEKATAN
KONVENSIONAL
PROSES BELAJAR
TRANSFER BELAJAR
SISWA SEBAGAI PEMBELAJARAN
PENGERTIAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL
1. Menurut Kamus Bahasa Indonesia Kata “ Pendekatan” menurut kamus Bahasa Indonesia
karangan WJS Poerwadarminta berarti hal ( perbuatan, usaha ) mendekati atau mendekatkan. Menurut A.S Hombi E.C Pamwell. Via Siswojo (1998:5) contextual berarti susunan atau hubungan antara satu kalimat dengan kalimat lainnya ( yang membantu mewujudkan arti).
2. Menurut Pendidikan Nasional
Menurut Diknas (2003), CTL adalah konsep belajar yang membantu guru mengkaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.
3. Menurut Para Ahli
a.Johnson ( 2002 ) Mengartikan pendekatan
kontekstual adalah suatu proses pembelajaran yang bertujuan untuk membantu siswa melihat makna materi pelajaran yang sedang dipelajari dengan cara mengaitkan meteri pelajaran tersebut dengan konteks kehidupan pribadi, sosial maupun kehidupan budaya mereka sehari-hari.
Mengartikan pembelajaran pendekatan kontekstual adalah pelajaran yang memungkinkan siswa memperkuat, memperluas, dan menerapkan pengetahuan dan keterampilan akademisnya dalam latar sekolah dan luar sekolah untuk memecahkan seluruh persoalan yang ada dalam dunia nyata.
b. The Washington State Consortium for Contextual
Teaching and Learning ( 2001 )
Pentingnya Pendekatan Kontekstual dalam
Pembelajaran Pendidikan berfungsi membantu siswa
dalam pengembangan dirinya yaitu pengembangan semua potensi, kecakapan, serta karakteristik pribadinya ke arah yang positif baik bagi dirinya maupun lingkungannya. Pendidikan juga berfungsi mengembangkan apa yang secara potensi dan aktual telah dimiliki siswa, sebab siswa bukanlah gelas kosong yang harus diisi dari luar. Peran guru adalah mengaktualkan yang masih kuncup dan mengembangkan lebih lanjut apa yang sedikit atau baru sebagaian teraktualisasi.
PERBEDAAN PENDEKATAN CTL DENGAN PENDEKATAN KONVENSIOANAL
Pendekatan CTL• Siswa terlibat aktif
dalam proses pembelajaran
( Student center ).• Siswa belajar bersama
dalam kerja dan diskusi kelompok.
• Pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata atau didasarkan pada masalah.
• Perubahan perilaku siswa dibangun atas kesadaran diri sendiri.
Pendekatan K o n v e ns i o n a l
• Siswa hanya menerima informasi secara pasif ( teacher center ).
• Siswa belajar secara individual.
• Pembelajaran terlalu abstrak dan teoritis.
• Perubahan perilaku siswa dibangun atas kebiasaan.
• Memperoleh keterampilan yang dikembangkan dari pemahaman.
• Penghargaan yang diberikan berupa kepuasan diri.
• Siswa tidak berperilaku jelek karena dia sadar dan merugikan .
• Bahasa yang di sampaikan komunikatif.
• Belajar dari apa yang sudah dikenal siswa.
• Memperoleh keterampilan yang dikembangkan atas dasar latihan.
• Penghargaan di berikan dalam bentuk angka atau nilai lapor.
• Siswa berperilaku jelek.
• Bahasa yang di sampaikan terkesaan satu arah
( struktural ).• Belajar dari sesuatu
yang asing atau tidak dikenal siswa.
Pemikiran tentang belajar dalam pendekatan kontekstual
Pembelajaran adalah proses interaktif yang berlangsung antara guru, siswa dengan materi yang dipelajari, sehingga hasil pembelajaran tidak tergantung pada apa yang disampaikan oleh guru tetapi bagaimana siswa mengelola informasi yang diterima.
1. Proses Belajar • Belajar tidak hanya sekedar menghafal. • Anak belajar dari mengalami tentang apa yang
dipelajarinya, dan bukan mengetahuinya.• Belajar merupakan proses untuk mendapatkan
pengetahuan dan pengetahuan dimiliki oleh seseorang yang terorganisasi dan mencerminkan pemahaman yang mendalam tentang sesuatu persoalan ( subjek matter )
• Pengetahuan tidak dapat diisah-pisahkan menjadi fakta-fakta atau proposisi yangterpisah, tetapi mencerminkan keterampilan yang dapat diterapkan.
• Manusia mempunyai tingkat yang berbeda dalam menyikapi sistuasi baru.
• Proses belajar dapat mengubah struktur otak. Perubahan struktur otakitu berjalan seiring perkembangan organisasi pengetahuan dan keterampilan seseorang.
• Siswa perlu dibiasakan memecahkan masalah, menemukan sesuatu yang berguna bagi dirinya dan bergelut dengan ide-ide.
2. Transfer Belajar
• Siswa belajar dari mengalami sendiri dan bukan dari hasil pemeberian orang lain ataupun guru.
• Keterampilan dan pengetahuan itu dimulai dari konteks yang terbatas atau (sempit), terdekat, dan sederhana ke arah yang lebih luas sedikit demi sedikit.
• Hal yang terpenting bagi siswa dalah mengetahui untuk apa belajar, dan bagaimana menggunakan pengetahuan dan keterampilan itu yang diperolehnya dari hasil belajar.
3. Siswa Sebagai Pembelajar
• Manusia mempunyai kecenderungan untuk belajar dalam bidang teretentu, dan seorang anak mempunyai kecenderungan utnuk belajara dengan cepat hal-hal baru.
• Strategi belajar itu oenting. Anak dengan mudah mempelajari sesuatu yang baru. Akan tetapi utnuk hal-hal yangsulit, strategi belajar amat penting.
• Peran orang dewasa ( guru ) membantu menghubungkan antara yang baru dan yang sudah diketahui.
• Tugas guru memfasilitasi agar informasi baru bermakna, berikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan dan menerapkan ide mereka sendiri, dan menyadarkannya utnuk menerapkan strategi mereka sendiri.
4. Pentingnya Lingkungan Belajar• Belajar efektif itu dimulai dari lingkungan
belajar yang berpusat pada siswa. Dari “ guru acting didepan kelas, siswa menonton: ke siswa acting bekerja dan berkarya, guru mengarahkan”.
• Pengajaran harus berpusat pada “bagaimana cara “ siswa menggunakan pengetahuan baru mereka. Strategi belajar lebih dipentingkan dibandingkan hasilnya.
• Umpan balik amat penting bagi siswa, yang berasal dari proses penilaina yang benar.
• Menumbuhkan komunitas belajar dalam bentuk kerja kelompok itu penting.
TERIMA KASIH ATAS
PERHATIAN ANDA
sE K I A
N
Ada Pertanyaan ?
1.
2.