+ All Categories
Home > Documents > Jaminan Sosial dan Ruang Lingkupnya Perundang-Undangan Sosial FHUI 20 Oktober 2010 Heru Susetyo

Jaminan Sosial dan Ruang Lingkupnya Perundang-Undangan Sosial FHUI 20 Oktober 2010 Heru Susetyo

Date post: 13-Jan-2016
Category:
Upload: cara
View: 35 times
Download: 1 times
Share this document with a friend
Description:
Jaminan Sosial dan Ruang Lingkupnya Perundang-Undangan Sosial FHUI 20 Oktober 2010 Heru Susetyo. - PowerPoint PPT Presentation
Popular Tags:
34
Jaminan Sosial dan Ruang Lingkupnya Perundang-Undangan Sosial FHUI 20 Oktober 2010 Heru Susetyo .
Transcript
Page 1: Jaminan Sosial  dan Ruang Lingkupnya Perundang-Undangan Sosial FHUI 20 Oktober 2010 Heru Susetyo

Jaminan Sosial dan Ruang Lingkupnya

Perundang-Undangan Sosial FHUI

20 Oktober 2010Heru Susetyo

.

Page 2: Jaminan Sosial  dan Ruang Lingkupnya Perundang-Undangan Sosial FHUI 20 Oktober 2010 Heru Susetyo

• The right to social security is recognized, since the end of the second world war, as a basic human right. Nobody doubts its fundamental importance. Social security is one of the greatest achievements of modern society, even if it is certainly not fully available to every human being on this planet. For those who have access to it, social security means freedom – to a certain extent – of the perennial anxiety about present and future means of existence. This is a form of real freedom, to which people are very strongly attached (Langendonck and Put, 2006).

Page 3: Jaminan Sosial  dan Ruang Lingkupnya Perundang-Undangan Sosial FHUI 20 Oktober 2010 Heru Susetyo

• One major legal and moral basis concerning social security rights are Article 22 of the Universal Declaration of Human Rights (UDHR) 1948 which simply states that "Everyone, as a member of society, has the right to social security". This is further elaborated upon in article 25 which says in its first section: "Everyone has the right to a standard of living adequate for the health and well-being of himself and of his family, including food, clothing, housing and medical care and necessary social services, and the right to security in the event of unemployment, sickness, disability, widowhood, old age or other lack of livelihood in circumstances beyond his control

Page 4: Jaminan Sosial  dan Ruang Lingkupnya Perundang-Undangan Sosial FHUI 20 Oktober 2010 Heru Susetyo

• International Covenant on Economic, Social and Cultural Rights concluded in the United Nations on 19 December 1966. Art. 9 of the Covenant repeats the wording of the Declaration concerning "the right of everyone to social security", with the addition: "including social insurance".

Page 5: Jaminan Sosial  dan Ruang Lingkupnya Perundang-Undangan Sosial FHUI 20 Oktober 2010 Heru Susetyo

• The ILO definition of social security (1998) is as follows :

• “…Social security is the protection a society provides individuals through a set of public policies against social economic pressures that would otherwise cause loss of income as a result of sickness, maternity, work accident, temporary invalidity, disability, old age, and premature death, and medical treatment, including the provision of subsidies for family members as needed.”

Page 6: Jaminan Sosial  dan Ruang Lingkupnya Perundang-Undangan Sosial FHUI 20 Oktober 2010 Heru Susetyo

• Bambang Purwoko (1999) mentioned that there are many definitions of social security. From the social insurance perspective, social security is a technique or method for addressing the risk of industrial relations based on the law of large numbers.

• From a social assistance point of view, social security means income support for the less well-off for their daily needs Therefore, social security is:

• an economic factor such as consumption, savings, and subsidies or concessions for the redistribution of income;

• a state instrument for means-tested redistribution of social-economic risks;

• a poverty reduction program, followed up by community empowerment;

• A system of basic protection against the partial loss of income as a consequence of the risks of industrial relations.

Page 7: Jaminan Sosial  dan Ruang Lingkupnya Perundang-Undangan Sosial FHUI 20 Oktober 2010 Heru Susetyo

Fungsi Jaminan Sosial

Social security has three pillars:• Social assistance/ service; this system is funded from

taxes by the state or from contributions from those who are better off;

• Compulsory savings; everyone is required to pay into a provident fund;

• Social Insurance; everyone makes contributions or pays premiums, which are compulsory. Premiums may be paid by another party or by the government, in the case of poor people. This system of social insurance is the best, sufficient funds are collected, and it is the most commonly used system in the world.

Page 8: Jaminan Sosial  dan Ruang Lingkupnya Perundang-Undangan Sosial FHUI 20 Oktober 2010 Heru Susetyo

Social Security Benefit

As a system of basic protection for workers, including members of the general public hit by disaster or misfortune such as poverty as a result of industrial relations or otherwise, social security benefits include:

• cash compensation to support the income of the main breadwinner;

• financial compensation in the event of work accident or premature death;

• Health services and aids

Page 9: Jaminan Sosial  dan Ruang Lingkupnya Perundang-Undangan Sosial FHUI 20 Oktober 2010 Heru Susetyo

• Danny Pieters (2006) defines social security as the compilation of benefits in cash and in kind, including services, granted to some persons. The arrangement as granting protection against the insecurity resulting from the risks related to the ascent of the industrial society and its development or, in short, against social risk.

• In other words, Sinfield (2006) defines social security as a situation of complete protection against the loss of resources

• while Berghman (2006) perceives it as a situation of complete protection against human damage.

Page 10: Jaminan Sosial  dan Ruang Lingkupnya Perundang-Undangan Sosial FHUI 20 Oktober 2010 Heru Susetyo

• Social security systems in many developed countries consist of a combination of two major programs: social insurance and social assistance. Characteristics of social insurance programs are they are financed by contributions, they generate "earned" benefits for work ers and their families, and they provide for various contingencies that interrupt or stop earnings (such as illness, old age, maternity and unem ployment).

Page 11: Jaminan Sosial  dan Ruang Lingkupnya Perundang-Undangan Sosial FHUI 20 Oktober 2010 Heru Susetyo

• On the other hand, characteristics of social assistance programs are they are non-contributory and met from general revenues; they are designed to supplement the incomes of particularly vulnerable groups (elderly and dis abled). 

Page 12: Jaminan Sosial  dan Ruang Lingkupnya Perundang-Undangan Sosial FHUI 20 Oktober 2010 Heru Susetyo

• In some countries they provide a "safety net" for those who are not able to access social insurance bene fits. The benefits and eligibility conditions vary from country to country. 

• The benefits may be either in cash or in-kind in the form of food aid. 

• The schemes include "income replace ment schemes" or "cost compensation schemes" that provide complete or partial com pensation for family care, health care, funeral costs, etc (University of Minnesota Training Module, 2008).

Page 13: Jaminan Sosial  dan Ruang Lingkupnya Perundang-Undangan Sosial FHUI 20 Oktober 2010 Heru Susetyo

Program Jaminan Sosial bagi masyarakat rentan dan tidak mampu

• Paradigma pembangunan yang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi. Semata ternyata kurang menguntungkan + menimbulkan kesenjangan sosial yang semakin besar, baik vertical maupun horizontal. Ditambah dengan terjadinya krisis multi dimensional yang menimbulkan dampak negatif terhadap, memburuknya kondisi penyandang masalah kesejahteraan sosial ( PMKS ), khususnya penduduk miskin.

• Data BPS tahun 2000 : jumlah penduduk miskin : 37.5 juta jiwa + 13.4 juta jiwa diantaranya merupakan fakir miskin

Page 14: Jaminan Sosial  dan Ruang Lingkupnya Perundang-Undangan Sosial FHUI 20 Oktober 2010 Heru Susetyo

• Deklarasi universal yang ditetapkan PBB menegaskan bahwa jaminan social merupakan elemen dasar Hak Asasi Manusia yang berlaku bagi seluruh warga negara dan diarahkan untuk memberikan perlindungan guna mempertahankan taraf kesejahteraan social yang layak bagi kemanusiaan.

Page 15: Jaminan Sosial  dan Ruang Lingkupnya Perundang-Undangan Sosial FHUI 20 Oktober 2010 Heru Susetyo

• Jaminan social diberikan saat warga masyarakat mengalami resiko social ( Social Hazards ), setiap orang dapat mengalami ketidak pastian + ketidak nyamanan (Insecurity ) yang bisa menghambat pelaksanaan fungsi sosialnya.

Page 16: Jaminan Sosial  dan Ruang Lingkupnya Perundang-Undangan Sosial FHUI 20 Oktober 2010 Heru Susetyo

• Jaminan sosial menjadi sangat relevan karena merupakan landasan yang elementer bagi pemenuhan Hak Asasi Manusia, sehingga mutlak dilaksanakan oleh setiap negara anggota PBB.

• Negara yang tidak melaksanakan Jaminan sosial : dapat dipandang sebagai negara yang melanggar HAM.

Page 17: Jaminan Sosial  dan Ruang Lingkupnya Perundang-Undangan Sosial FHUI 20 Oktober 2010 Heru Susetyo

• Jamsos merupakan salah satu faktor yang berfungsi sebagai sistem perlindungan dasar bagi warga masyarakat besarta keluarganya.

• Komitmen bangsa tertuang dalam amandemen UUD 1945 : Pasal 28 Ayat 3 ( Setiap orang berhak atas jamsos yang memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang berharkat dan bermartabat )

• UUD 45 Pasal 34 Ayat 2 ( Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai martabat kemanusiaan).

Page 18: Jaminan Sosial  dan Ruang Lingkupnya Perundang-Undangan Sosial FHUI 20 Oktober 2010 Heru Susetyo

• Dari ketentuan tersebut negara diamanatkan untuk mengembangkan system jamsos serta memberdayakan masyarakat yang lemah + tidak mampu menunjukkan tekad pemerintah untuk mengembangkan system jamsos serta meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengembangan kesejahteraan social.

• Kementerian sosial sebagai penyelenggara pembangunan bidang kesejahteraan sosial memiliki tugas mewujudkan masyarakat sejahtera + berkualitas. Khusus dalam pelaksanaan program jamsos bagi masyarakat rentan + tidak mampu, dilakukan melalui pola asuransi kesejahteraan social ( Askesos ) + bantuan kesejahtaraan social permanen ( BKSP ).

Page 19: Jaminan Sosial  dan Ruang Lingkupnya Perundang-Undangan Sosial FHUI 20 Oktober 2010 Heru Susetyo

Jaminan Sosial

Jaminan social : asistensi sosial, asuransi social

Prinsip jaminan pendapatan

Dalam masyarakat Indonesia yang modern, bagian terbesar dari warga masyarakat tergantung dari pendapatan, pencari nafkah, menganggur, cacat atau menginginkan bantuan dari luar yang diperlukan untuk menyediakan perlindungan ekonomi bagi keluarganya.

Page 20: Jaminan Sosial  dan Ruang Lingkupnya Perundang-Undangan Sosial FHUI 20 Oktober 2010 Heru Susetyo

Ada terdapat 2 sistem utama untuk mencari jaminan ekonomi :

• Yang dibiayai oleh pajak : asistensi publik,( asistensi social )

• Yang dibiayai oleh yangb ersangkutan atau perusahaan : asuransi social. System pensiun diatur oleh undang- undang.

• Pemerintah pada berbagai tingkatan bertanggung jawab atas orang yangtidak mempunyai support : mereka dipelihara oleh negara.

Page 21: Jaminan Sosial  dan Ruang Lingkupnya Perundang-Undangan Sosial FHUI 20 Oktober 2010 Heru Susetyo

– Cara pembayaran bantuan :• Didasarkan atas kebutuhan pemohon.• Ditentukan jumlah bantuannya.

– Untuk asistensi publik, pemerintah federal menyediakan bantuan ekonomis yang minimum di berikan kepada categorical assistance :

– Bantuan– Bantuan untuk tuna netra– Bantuan untuk anak- anak masih kecil– Bantuan terhadap kecacatan

Page 22: Jaminan Sosial  dan Ruang Lingkupnya Perundang-Undangan Sosial FHUI 20 Oktober 2010 Heru Susetyo

Asuransi social • Program ini diadakan untuk melindungi pekerja.

Perbedaan antara asuransi social + asistensi publik

• Asuransi Sosial.– Hak pekerja, tanpa means test– Biaya olehyangbersangkutan atau perusahaan– Pembayaran sesuai dengan pekerjaan atau jabatan– Dipilih karena adanya perasaan mandiri: dia yang

membayar kontribusi atau perusahaan : merupakan hak

• Asuransi social : mengurangi kemiskinan

Page 23: Jaminan Sosial  dan Ruang Lingkupnya Perundang-Undangan Sosial FHUI 20 Oktober 2010 Heru Susetyo

• Asistensi social – Adanya means of test– Biaya dari pajak– Flat rate : pembayaran yang sudah ditentukan

jumlahnya atas dasar pertimbangan rata- rata pemenuhan kebutuhan

– Pembayaran atas dasar pertimbangan permintaan atau kebijakan perseorangan

• Luas lingkup asuransi social wajib :– Asuransi limpahannya dan kecacatan– Asuransi pengangguran– Kompensasi

Page 24: Jaminan Sosial  dan Ruang Lingkupnya Perundang-Undangan Sosial FHUI 20 Oktober 2010 Heru Susetyo

Bentuk lain wajib : untuk pegawai negeri/ PNS :

• - pensiun– Askes– Taspen

• Untuk ABRI/ TNI :– Pensiun– Askes– Asabri

Page 25: Jaminan Sosial  dan Ruang Lingkupnya Perundang-Undangan Sosial FHUI 20 Oktober 2010 Heru Susetyo

Status Penerima Jaminan

• Setiap program jaminan social dimaksudkan untuk menanggulangi masalah ketidak pastian social ekonomis. Ketidakpastian ini perlu ditanggulangi karena dapat mengakibatkan hilangnya penghasilan sebab utama dari gangguan penghasilan adalah karena hari tua, sakit dan kecelakaan serta kematian.

Page 26: Jaminan Sosial  dan Ruang Lingkupnya Perundang-Undangan Sosial FHUI 20 Oktober 2010 Heru Susetyo

1. Hari tua Kemampuan untuk mendapatkan penghasilan akan

menurun atau hilang sama sekali yang disebabkan mereka harus berhenti bekerja. Pada umumnya mayoritas tenaga kerja mencapai hari tua tanpa dapat mengumpulkan dana yang cukup untuk menunjang diri serta keluarganya. Setelah berhenti bekerja hal itu disebabkan:– Rendahnya tingkat penghasilan rata- rata– Penghasilan perorangan cenderung menurun pada

waktu mendekati umur 55 tahun karena menurunnya tenaga fisik + mental dan kemampuan atau kesempatan untuk melakukan pekerjaan sampingan.

Page 27: Jaminan Sosial  dan Ruang Lingkupnya Perundang-Undangan Sosial FHUI 20 Oktober 2010 Heru Susetyo

• Masalahnya : meskipun penghasilan menurun tapi justru pengeluarannya bertambah misalnya : untuk pendidikan anak – di kota dan didesa. Banyak tenaga tua yang masih ingin bekerja tapi kebanyakan pengusaha enggan untuk memperkerjakannya, karena :

• Kemampuannya telah menurun• Banyak tenaga muda yang tersedia dan adanya

kewajiban moral untuk peremajaannya + kewajiban moral untuk peremajaan + yang mempunyai keahlian teknologi mutakhir. Yang dapat meningkatkan produktivitas kerja masa keperubahan dalam kehidupan system keluarga –keluarga kecil bahagia terpisah dari orang tua

• Kenaikan harapan hidup

Page 28: Jaminan Sosial  dan Ruang Lingkupnya Perundang-Undangan Sosial FHUI 20 Oktober 2010 Heru Susetyo

2. Kematian Kematian pencari nafkah pada umur yang

relatif muda dapat mengakibatkan terputusnya penghasilan bagi keluarga yang ditinggalkan, hilangnya penghasilan tersebut perlu diganti dengan suatu bentuk jaminan keuangan yang tidak memerlukan kerja agar integritas keluarga dapat tetap utuh.

Page 29: Jaminan Sosial  dan Ruang Lingkupnya Perundang-Undangan Sosial FHUI 20 Oktober 2010 Heru Susetyo

3. Sakit + Kecelakaan Kerja

Hal ini merupakan resiko yang menyebabkan ketidakpastian bagi tenaga kerja selain dapat menurunkan atau menghilangkan penghasilan sama sekali kedua resiko ini juga dapat menimbulkan biaya pengobatan, perawatan + rehabilitasi yang ekstensif, seringkali kerugian ekonomi yang disebabkan cacat, melebihi kerugian karena kematian, sebab biaya penyembuhannya dapat berkelanjutan. Kecelakaan yang menimbulkan konsekwensi ekonomis serta penderitaan bagi keluarga dapat disebabkan dari hubungan kerja ( work related accident ) maupun diluar hubungan kerja ( non occupational industry ).

Meskipun tidak langsung berhubungan dengan kerja namun kecelakaan lalu lintas, menduduki urutan kedua- kecelakaan terbesar disektor industri + penyebab utamanya : benturan dengan benda keras

Page 30: Jaminan Sosial  dan Ruang Lingkupnya Perundang-Undangan Sosial FHUI 20 Oktober 2010 Heru Susetyo

TUJUAN JAMINAN SOSIAL

• Pada umumnya program jaminan social dapat memberikan 2 manfaat :

1. Peranannya yang pokok adalah untuk mencapai tunjangan sosial dengan memberikan ketenangan kerja bagi karyawan yang merupakan pelaksana pembangunan melalui perlindungan terhadap terganggunnya arus penerimaan penghasilan.

Page 31: Jaminan Sosial  dan Ruang Lingkupnya Perundang-Undangan Sosial FHUI 20 Oktober 2010 Heru Susetyo

2. Program jaminan social juga memiliki tujuan ekonomi sebagai akibat dari pemupukan dana yang berasal dari iuran para pesertanya + dapat dimanfaatkan untuk pembiayaan pembangunan.

Page 32: Jaminan Sosial  dan Ruang Lingkupnya Perundang-Undangan Sosial FHUI 20 Oktober 2010 Heru Susetyo

UU No. 40 tahun 2004 tentang SJSN

• Jaminan sosial adalah salah satu bentuk perlindungan sosial untuk menjamin seluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak.

• Sistem Jaminan Sosial Nasional adalah suatu tata cara penyelenggaraan program jaminan sosial oleh beberapa badan penyelenggara jaminan sosial.

• Asuransi sosial adalah suatu mekanisme pengumpulan dana yang bersifat wajib yang berasal dari iuran guna memberikan perlindungan atas risiko sosial ekonomi yang menimpa peserta dan/atau anggota keluarganya.

Page 33: Jaminan Sosial  dan Ruang Lingkupnya Perundang-Undangan Sosial FHUI 20 Oktober 2010 Heru Susetyo

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial vide UU No. 40 tahun 2004

Pasal 5(3)            Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:a. Perusahaan Perseroan (Persero) Jaminan Sosial

Tenaga Kerja (JAMSOSTEK);b. Perusahaan Perseroan (Persero) Dana Tabungan dan

Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN);c. Perusahaan Perseroan (Persero) Asuransi Sosial

Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ASABRI); dand. Perusahaan Perseroan (Persero) Asuransi Kesehatan

Indonesia (ASKES). PASAL INI BELAKANGAN DINYATAKAN TIDAK

MENGIKAT OLEH PUTUSAN MK 007/ Agustus 2005

Page 34: Jaminan Sosial  dan Ruang Lingkupnya Perundang-Undangan Sosial FHUI 20 Oktober 2010 Heru Susetyo

• RUU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) tengah dibahas di DPR

• Ada kekosongan hukum


Recommended