+ All Categories
Home > Documents > Makalah Modul Tray Drying

Makalah Modul Tray Drying

Date post: 06-Jul-2018
Category:
Upload: faustina-martha
View: 238 times
Download: 0 times
Share this document with a friend

of 46

Transcript
  • 8/17/2019 Makalah Modul Tray Drying

    1/46

    LAPORAN PRAKTIKUM

    UNIT OPRERASI BIOPROSES 2

    TRAY DRYING 

    Disusun Oleh

    KELOMPOK 6

    Adithya Fernand Sitrus !"#6$$%%6$

    Fa&hri Ra'i&i !"#6$$%%(!

    Snia Li)es !"#6$!2!$2

    Ulina Ayu Pan*esti !"#6$$%%26

    DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA

    FAKULTAS TEKNIK 

    UNI+ERSITAS INDONESIA

    2#!6

    1

  • 8/17/2019 Makalah Modul Tray Drying

    2/46

    KATA PEN,ANTAR 

    Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME, karena berkat rahmat

    dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini berisikan

    tentang laporan percobaan pada praktikum ‘Tray Drying’   pada mata kuliah

    Praktikum nit !perasi "ioproses. Percobaan ini dilakukan di #aboratorium

    Proses, $epartemen Teknik %imia, ni&ersitas 'ndonesia.

    Terima kasih kami ucapkan kepada dosen kami yang kami hormati Eny

    %usrini selaku pembimbing mata kuliah Praktikum nit !perasi "ioproses yang

    telah membimbing kami selama pembuatan makalah ini( asisten laboratorium dan

    teman-teman $epartemen Teknik %imia khususnya angkatan )*+ yang selalu

    mendukung dan membantu proses penyelesaian makalah ini( dan semua pihak 

    yang terlibat dalam pembuatan makalah yang tidak dapat kami sebutkan satu per 

    satu di sini.

    emua ide dan isi dari karya ini terinspirasi dari keadaan masyarakat

    'ndonesia dan kami bermaksud untuk meningkatkan kualitas lingkungan di

    'ndonesia. emoga makalah ini akan bermanaat bagi /arga ni&ersitas

    'ndonesia pada khususnya dan masyarakat 'ndonesia pada umumnya disamping

    sebagai salah satu tugas mata kuliah Pencegahan Pencemaran

    $epok, 0pril )*+1

    Penulis,

    1

  • 8/17/2019 Makalah Modul Tray Drying

    3/46

    DAFTAR ISI

    %0T0 PEN20NT03.......................................................................................... i

    $04T03 ''....................................................................................................... ii

    "0" ' - PEN$05#0N ................................................................................ +

    +.+ #atar "elakang ............................................................................................ +

    +.) 3umusan Masalah......................................................................................... )

    +. Tujuan............................................................................................................ )

    +.6 Manaat......................................................................................................... )

    "0" '' - TE!3' $003 ..................................................................................

    ).+ $einisi dan Mekanisme Pengeringan ......................................................... ).) Tray $rying .................................................................................................. 6

    ). Persamaan Tray $rying................................................................................. 1

    ).6 %ur&a Pengeringan........................................................................................ 7

    "0" ''' - PE38!"00N ................................................................................... 9

    .+. 0lat dan "ahan ............................................................................................ 9

    .) :ariabel-:ariabel dalam Percobaan ............................................................. 9

    . Prosedur Percobaan ...................................................................................... ;

    "0" ': - $0T0 $0N PEN2!#050N $0T0 ................................................ ++

    6.+ Pengaruh ukuran partikel terhadap pengeringan .......................................... ++

    6.) Pengaruh kecepatan udara terhadap pengeringan ........................................ +9

    6. Pengaruh Perubahan suhu terhadap Pengeringan ....................................... )<

    "0" : = 0N0#''........................................................................................... )

  • 8/17/2019 Makalah Modul Tray Drying

    4/46

    BAB !

    PENDA-ULUAN

    !.! Latar Bela&an*

    Percobaan ini berkaitan dengan teknik pengeringan dengan judul ‘Tray

    $rying>. Pengeringan adalah proses untuk menghilangkan sejumlah cairan &olatil

    yang terdapat dalam padatan dengan cara e&aporasi. $i 'ndustri kimia proses

     pengeringan adalah salah satu proses yang penting. Proses pengeringan ini

    dilakukan biasanya sebagai tahap akhir sebelum dilakukan pengepakan suatu

     produk ataupun proses pendahuluan agar proses selanjutnya lebih mudah,

    mengurangi biaya pengemasan dan transportasi suatu produk dan dapat

    menambah nilai guna dari suatu bahan. $alam industri makanan, proses

     pengeringan ini digunakan untuk penga/etan suatu produk makanan.

    Mikroorganisme yang dapat mengakibatkan pembusukan makanan tidak dapat

    dapat tumbuh pada bahan yang tidak mengandung air, maka dari itu untuk 

    mempertahankan aroma dan nutrisi dari makanan agar dapat disimpan dalam

    /aktu yang lebih lama, kandungan air dalam bahan makanan itu harus dikurangi

    dengan cara pengeringan. 8ontoh industri yang mengaplikasikan proses ini, yaitu

    industri semen, armasi, dan susu. Pada proses ini terjadi perpindahan massa

    ?mass transer@ dan perpindahan kalor ?heat transer@ antara udara pengering

    dengan bahan padat yang akan dikeringkan.

    %onsep perpindahan massa dapat diterapkan dalam pengeringan ?drying @.

    $alam percobaan ini pengeringan akan dilakukan untuk mengeringkan suatu

    umpan solidAbutiran padat berupa pasir dengan berbagai ukuran menggunakan

    unit operasi yang dinamakan tray dryer. Tray dryer  adalah alat pengering yangdirancang untuk pengeringan bahan yang membutuhkan /adah. Pada alat ini

    terdapat tray yang digunakan sebagai tempat umpan yang dikeringkan. Proses

     pengeringan dilakukan pada tray kedua dari atas. Pengeringan dilakukan dengan

    mengalirkan udara yang dipanaskan dengan heater dan kemudian mengalir ke

    arah tray-tray umpan. dara panas inilah yang akan menguapkan air yang

    terkandung dalam umpan yang berupa pasir hingga kering.

    1

  • 8/17/2019 Makalah Modul Tray Drying

    5/46

    !.2 Ru)usan Masalah

    Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah mengenai studi

    karakteristik laju pangeringan partikel pasir basah. Pada percobaan ini akan dilihat

     pengaruh ukuran partikel, &ariasi temperatur, dan &ariasi laju alir terhadap laju

     pengeringan.

    !." Tu/uan

    Tujuan penulisan makalah

    Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah

     praktikum nit !perasi "ioproses.

    Tujuan percobaan

    0dapun tujuan dari percobaan yang dilakukan adalahB

    + Menentukan kondisi &ariabel-&ariabel proses operasi pengeringan yang

    diperlukan untuk melakukan operasi pengeringan optimum pada proses

     pengeringan menggunakan tray dryer .

    ) Mahasis/a mampu menggunakan Psychrometric Chart .

    Mahasis/a mampu memprediksi laju pengeringan suatu padatan basah dalam

    suatu persamaan empiris.

    6 ntuk mengetahui pengaruh ukuran partikel, &ariasi temperatur, dan &ariasi

    laju alir udara terhadap laju pengeringan.

    !.$ Man'aat 0enulisan

    Manaat dari penulisan makalah ini adalah untuk mendalami pemahaman

    terhadap proses pengeringan menggunakan tray dryer. elain itu penulisan ini juga bisa memberikan inormasi mengenai pengaruh ukuran partikel, &ariasi

    temperatur, dan &ariasi laju alir udara terhadap laju pengeringan pada tray dryer .

    2

  • 8/17/2019 Makalah Modul Tray Drying

    6/46

    BAB 2

    TEORI DASAR 

    2.! Teri Pen*erin*an

    Pengeringan adalah suatu peristi/a perpindahan massa dan energi yang

    terjadi dalam pemisahan cairan atau kelembaban dari suatu bahan sampai batas

    kandungan air yang ditentukan dengan menggunakan gas sebagai luida sumber 

     panas dan penerima uap cairan (Sumber: Treybal, 198! . $asar proses

     pengeringan adalah terjadi penguapan air ke udara karena perbedaan kandungan

    uap air antara udara dan bahan yang dikeringkan. 4aktor-aktor yang

    mempengaruhi pengeringan ada ) golongan yaitu aktor yang berhubungan

    dengan udara pengering seperti suhu, kecepatan udara, kelembapan, dimana

    makin tinggi udara pengering makin cepat pula proses pengeringan berlangsung

    dan aktor yang berhubungan dengan bahan yang dikeringkan seperti ukuran

     bahan, kadar air a/al bahan. Pengeringan secara mekanis dapat dilakukan dengan

    ) metode yaituB

    +. 8ontinuous drying

    uatu pengeringan bahan dimana pemasukan dan pengeluaran bahan

    dilakukan terus menerus.

    ). "atch drying

    uatu pengeringan dimana bahan masuk ke alat pengering sampai pengeluaran

    hasil kering, kemudian baru dimasukkan bahan yang berikutnya.

    Menurut system proses pengeringan dibedakan menjadi ) yaituB

    +. $irect drying

    Pada system ini bahan dikeringkan dengan cara mengalirkan udara pengering

    mele/ati bahan sehingga panas yang diserap diperoleh dari sentuhan langsung

    antara bahan dengan udara pengering, biasanya disebut dengan pengeringan

    kon&eksi.

    ). 'ndirect drying

    Pada system ini panas pengeringan di dapat dari dinding pemanas yang

     bersentuhan dengan bahan yang dikeringkan secara konduksi.

    Pengeringan biasanya merupakan langkah terakhir dari sederetan operasi

    dan hasil pengeringan biasanya siap dikemas. %andungan Cat cair dalam bahan

    3

  • 8/17/2019 Makalah Modul Tray Drying

    7/46

    yang dikeringkan berbeda dari satu bahan ke bahan lain. 0da bahan yang tidak 

    mempunyai kandungan Cat cair sama sekali ?bone dry@. Pada umumnya Cat padat

    selalu mengandung sedikit raksi air sebagai air terikat. Dat padat yang akan

    dikeringkan biasanya terdapat dalam bentuk serpih, bijian, kristal, serbuk,

    lempeng, atau lembaran sinambung dengan siat-siat yang berbeda satu sama

    lain. Dat cair yang akan diuapkan bisa terdapat pada permukaan Cat padat seperti

     pada kristal, dapat pula seluruh Cat cair terdapat di dalam Cat padat seperti pada

     pemisahan pelarut dari lembaran polimer, atau dapat pula sebagian Cat cair di luar 

    dan sebagian di dalam. ika ditarik garis besarnya, tujuan pengeringan antara lainB

    +. 0gar produk dapat disimpan lebih lama.

    ). Mempertahankan daya isiologik bahan. Mendapatkan kualitas yang lebih baik,

    6. Menghemat biaya pengangkutan.

    #aju pengeringan dipengaruhi oleh kondisi udara pengering, bentuk dan

    ukuran partikel yang dikeringkan. Perpindahan massa terjadi bila terdapat kontak 

    antara solid dan udara pengering. Prosesnya adalah terjadi perpindahan massa dari

     permukaan pertikel kedalam aliran udara pengering.

    2.2 Tray Dryin*

    $alam percobaan ini pengeringan akan dilakukan untuk mengeringkan

    suatu umpan solidAbutiran padat berupa pasir dengan berbagai ukuran

    menggunakan unit operasi yang dinamakan tray dryer. Tray dryer adalah alat

     pengering yang dirancang untuk pengeringan bahan yang membutuhkan

    /adahApan. Pada alat ini terdapat tray-tray yang digunakan sebagai tempat umpan

    yang dikeringkan. Proses pengeringan dilakukan pada tray kedua dari atas.Pengeringan dilakukan dengan mengalirkan udara yang dipanaskan dengan heater 

    dan kemudian mengalir ke arah tray-tray umpan. dara panas inilah yang akan

    menguapkan air yang terkandung dalam umpan hingga kering.

    0lat pengering tipe rak ?tray dryer@ mempunyai bentuk persegi dan di

    dalamnya berisi rak-rak yang digunakan sebagai tempat bahan yang akan

    dikeringkan. Pada umumnya rak tidak dapat dikeluarkan. "eberapa alat pengering

     jenis itu rak-raknya mempunyai roda sehingga dapat dikeluarkan dari alat

    4

  • 8/17/2019 Makalah Modul Tray Drying

    8/46

     pengering. 'kan-ikan diletakkan di atas rak yang terbuat dari logam dengan alas

    yang berlubang-lubang. %egunaan dari lubang tersebut untuk mengalirkan udara

     panas dan uap air.

    0lat tersebut juga digunakan untuk mengeringkan hasil pertanian berupa

     biji-bijian. "ahan diletakkan pada suatu bak yang dasarnya berlubang-lubang

    untuk mele/atkan udara panas. "entuk bak yang digunakan ada yang persegi

     panjang dan ada juga yang bulat. "ak yang bulat biasanya digunakan apabila alat

     pengering menggunakan pengaduk, karena pengaduk berputar mengelilingi bak.

    %ecepatan pengadukan berputar disesuaikan dengan bentuk bahan yang

    dikeringkan, ketebalan bahan, serta suhu pengeringan. "iasanya putaran pengaduk 

    sangat lambat karena hanya berungsi untuk menyeragamkan pengeringan.

    %euntungan dari alat pengering jenis tray ini adalah B laju pengeringan lebih cepat,

    kemungkinan terjadinya o&er drying lebih kecil, dan tekanan udara pengering

    yang rendah dapat melalui lapisan bahan yang dikeringkan.

    ,a)1ar 2.! Tray $rier yang digunakan di laboratorium$epartemen Teknik %imia '

    0lat pengering tipe bak terdiri atas beberapa komponen sebagai berikut B

    +. "ak pengering yang lantainya berlubang-lubang serta memisahkan bak 

     pengering dengan ruang tempat penyebaran udara panas ?plenum chamber@.

    ). %ipas, digunakan untuk mendorong udara pengering dari sumbernya ke

     plenum chamber dan mele/ati tumpukan bahan di atasnya.

    5

  • 8/17/2019 Makalah Modul Tray Drying

    9/46

    . nit pemanas, digunakan untuk memanaskan udara pengering agar 

    kelembapan nisbi udara pengering menjadi turun sedangkan suhunya naik.

    2." Persa)aan Tray Dryin*

    Persamaan yang digunakan dalam percobaan ini adalahB

      Menghitung kandungan airB

     ?+@

    dengan

    Fi G kandungan air dalam pasir ?gram airAgr padatan kering@

    Hst G berat pasir kering dengan tray ?g@

    Hi G berat pasir dalam tray selama pengamatan ?g@

    Hs G padatan kering ?g@

     

    Menghitung laju pengeringan airB

    ?)@

    dengan,  " G laju pengeringan ?g 5)!Amenit.cm)@

     # G luas permukaan pengeringan ?cm)@

    t G /aktu pengamatan ?menit@

     # G )*, cm I * cm G1*; cm)

     

    Menghitung laju penguapan

    ?@

    dengan, m G laju penguapan ?gAs@

    $i G kecepatan rata-rata udara pengering ?cmAs@

    ρ G densitas udara ?gAcm@

     # G luas permukaan ?cm)@

    5G selisih kelembaban do%nstream & u'stream

    6

  • 8/17/2019 Makalah Modul Tray Drying

    10/46

    • Menghitung nilai densitas udara

    $ensitas udara dicari dengan menggunakan persamaan gas idealB

    ?6@

    ?

  • 8/17/2019 Makalah Modul Tray Drying

    11/46

    BAB "

    PER3OBAAN

    ".! Alat dan Bahan

    ".!.! Alat

    • Mesin tray $rier 

    • Tray

    • Timbangan

    • Psychrometer 

    • 0nemometer 

     

    top/atch

    ".!.2 Bahan

    • Pasir dengan ukuran ?*. mm, *.< mm, dan *.7 mm@

    • 0ir 

    ".2 +aria1el4+aria1el dala) Per51aan

    • $iameter Partikel ?pasir@

    • Temperatur 

    • #aju alir udara

    • Haktu

    "." Prsedur Per51aan

    ".".! Prsedur Per51aan Pen*aruh u&uran 0arti&el

    +. Menyediakan pasir dengan ) ukuran partikel yang berbeda, *. mm, dan *.<

    mm sesuai screen analysis.

    ). Menimbang tray yang masih kosong dan mengukur luas permukaan tray.

    . Mengisi tray ?satu@ dengan pasir berukuran *. mm ?bahan non porous

    granular solid@, dan mengukur ketebalan pasir, kemudian menimbangnya.

    6. Membasahi pasir kering yang telah ditimbang dengan menyemprotkan air keseluruh permukaan tray, catat jumlah semprotan, lalu menimbang kembali tray

    yang terdapat pasir basah tersebut.

  • 8/17/2019 Makalah Modul Tray Drying

    12/46

    7. Mengulangi tahap-tahap percobaan seperti prosedur )-1 untuk pasir berukuran

    *.< mm.

    9. Membuat tabel dan kur&a hasil percobaan.

    ".".2 Prsedur Per51aan Pen*aruh Ke5e0atan Udara

    +. Menyediakan pasir dengan ukuran partikel *.< mm sesuai screen analysis.

    ). Menimbang tray yang masih kosong dan mengukur luas permukaan tray.

    . Mengisi tray ?satu@ dengan pasir berukuran *.< mm ?bahan non porous

    granular solid@, dan mengukur ketebalan pasir, kemudian menimbangnya.

    6. Membasahi pasir kering yang telah ditimbang dengan menyemprotkan air ke

    seluruh permukaan tray, catat jumlah semprotan, lalu menimbang kembali tray

    yang terdapat pasir basah tersebut.

  • 8/17/2019 Makalah Modul Tray Drying

    13/46

    10

  • 8/17/2019 Makalah Modul Tray Drying

    14/46

    BAB $

    DATA DAN PEN,OLA-AN DATA

    $.! Data dan Pen*lahan Pen*aruh Dia)eter Parti&el terhada0 La/u

    Pen*erin*an

    Tujuan Percobaan

    Mengamati pengaruh ukuran partikel terhadap laju pengeringan.

     Data Percobaan

    a. #uas Tray ?0T@

    Panjang B * cm

    #ebar B +1 cm

     AT =30×16=480cm2=0.048m2

     b. :ariasi kuran Partikel *. mm

    %ecepatan udaraB le&el <

    Pemanas B le&el 1

    i@ Tebal Pasir G 7 mm

    ii@ umlah emprotan 0ir G )*

    iii@ "erat Tray %osong ?Ht@ G +

  • 8/17/2019 Makalah Modul Tray Drying

    15/46

    ii@ umlah emprotan 0ir G )*

    iii@ "erat Tray %osong ?Ht@ G +

  • 8/17/2019 Makalah Modul Tray Drying

    16/46

    ?g@

    671 616 +) *.*9< 6;; 699 1 *.*)7

    1 67< 616 +) *.*

  • 8/17/2019 Makalah Modul Tray Drying

    17/46

       G laju pengeringan ?kg airAmenit.cm)@.

       G luas permukaan penguapan ?cm)@.

       G /aktu pengamatan ?menit@.

    Melalui rumus tersebut, dapat diperoleh data  untuk masing-masing

    &ariasi ukuran partikelB

    Ta1el $.(. Tabel $ata 5asil Perhitungan #aju Pengeringan

    t

    ?menit

    @

    Jt

    ?menit@

    kuran Partikel ?d@ G *. mm kuran Partikel ?d@ G *.< mm

    Hi

    ?g@

    JH

    ?g@

    0s

    ?cm)@

      ?kg

    5)!Amenit.cm)@

    Hi

    ?g@

    JH

    ?g@

    0s

    ?cm)@

      ?kg

    5)!Amenit.cm)@

    671 ) 69* *.**+; 6;; ) 69* *.**+;

    1 67< + 69* *.***1; 6;9 + 69* *.***1;

    ; 676 + 69* *.***1; 6;7 + 69* *.***1;

    +) 67 + 69* *.***1; 6;1 + 69* *.***1;

    +< 67) + 69* *.***1; 6;1 * 69* *

    $ata  yang diperoleh kemudian di plot bersama hasil perhitungan   kedalam

    graik ‘%ur&a #aju Pengeringan ? @ Terhadap %andungan 0ir ?  @>.

    Ta1el $.6. Tabel $ata 5asil Perhitungan #aju Pengeringan ntuk 2raik 

         ?kg 5)!Amenit.cm)@

    d G *. mm d G *.< mm d G *. mm d G *.< mm

    *.*9< *.*)7 *.**+; *.**+;

    *.*

  • 8/17/2019 Makalah Modul Tray Drying

    18/46

    0.02 0.02 0.02 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.04 0.04 0.040

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    Kurva %a&u 'engeringan )(

     Terhadap Kandungan Air )(

     

     

    ,a)1ar $.2 %ur&a #aju Pengeringan ?(@ Terhadap %andungan air ?Fi@

    c. #aju Penguapan terhadap %andungan 0ir 

    #aju penguapan ?@ dapat dihitung dengan menggunakan persamaan

     berikutB

    mi=V i . ρ . A .(∆ H )

    $imanaB

      G laju penguapan ?grAs@.

        G kecepatan udara pengering ?cmAs@.

       G densitas udara ?grAcm@.

     ρ=

     P . M 

     R . T  =

      (1atm ) .(28.8 gmol−1)

    (82.5 cm3 . atm. gmol−1 . K −1)(300 K )=0.00117

      g

    cm3

      G luas permukaan penguapan ?cm)@.

       G selisih kelembaban antara do/nstream dan upstream.

    %elembaban pada do/nstream dan upstream airlo/ dihitung dengan

     persamaanB

     H = ρ . c p . ∆ T 

    V i

    $imanaBc

     p   G s'eciic heat ca'acity udara ?+*** kAkg.o

    8 untuk suhu ruangan@.

    15

  • 8/17/2019 Makalah Modul Tray Drying

    19/46

    ∆T    G elisih suhu kering dan basah pada airlo/.

    Melalui rumus tersebut, dapat diperoleh data  untuk masing-masing &ariasi

    ukuran partikelB

    Ta1el $.%. Tabel $ata 5asil Perhitungan #aju Penguapan

    kuran Partikel ?d@ G *. mm

    t

    ?menit

    @

    & rata-

    rata

    ?mAs@

    & rata-

    rata

    ?cmAs@

    K

    ?gAcm@

    0s

    ?cm)

    @

    uhu pstream ?8@5 p-

    stream

    uhu $o/nstream ?8@5 $o/n-

    streamJ5 mi ?gAs@

    %ering "asah %ering "asah

    ).9 )9 *.**++7 69* )7 *.*);< 1 )7 *.*66) -*.*+ -+.;7+

    1 ).61 )61 *.**++7 69* 1 )7.< *.*6*6 1 )7.< *.*6*6 * *

    ; ).6 )6* *.**++7 69* 1.< )9 *.*6+6 7 )9 *.*6; -* -*.);

    +) ).9 )9 *.**++7 69* 1.< )9.< *.*; 1.< )9 *.*6+9 -* -*.);

    +< ).)6 ))6 *.**++7 69* 7 )9 *.*67 7 )9 *.*67 * *

    kuran Partikel ?d@ G *.< mm

    t

    ?menit

    @

    & rata-

    rata

    ?mAs@

    & rata-

    rata

    ?cmAs@

    K

    ?gAcm@

    0s

    ?cm)

    @

    uhu pstream ?8@5 p-

    stream

    uhu $o/nstream ?8@5 $o/n-

    streamJ5 mi ?gAs@

    %ering "asah %ering "asah

    ).)1 ))1 *.**++7 69* 1 )9.< *.*99 1 )9.< *.*99 * *

    1 ).1 )1 *.**++7 69* 1 )9 *.*;7 7 )9 *.*661 -* -*.1.

    Ta1el $.. Tabel $ata 5asil Perhitungan #aju Pengeringan ntuk di 2raik 

        ?gAs@

    d G *. mm d G *.< mm d G *. mm d G *.< mm

    *.*9< *.*)7 -+.;7+ *

    *.*

  • 8/17/2019 Makalah Modul Tray Drying

    20/46

    0.02 0.02 0.02 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.04 0.04 0.04

    2.5

    2

    1.5

    1

    0.5

    0

    0.5

    Kurva %a&u 'enguapan ) Terhadap Kandungan Air )( (

    d # 0.3 $$ d # 0.5 $$

     

      g*+)

    ,a)1ar $." %ur&a #aju Penguapan ?$@ Terhadap kandugan air ?Fi@

    17

  • 8/17/2019 Makalah Modul Tray Drying

    21/46

    $.2 Data dan Pen*lahan Pen*aruh Ke5e0atan Udara terhada0 Pen*erin*an

    Tujuan Percobaan

    Mengamati pengaruh kecepatan udara pengering terhadap laju

     pengeringan.

     Data Percobaan

    a. #uas Tray ?0T@

    Panjang B * cm

    #ebar B +1 cm

     AT =30×16=480cm2=0.048m2

     b. :ariasi %ecepatan le&el 1

    Ta1el $.

  • 8/17/2019 Makalah Modul Tray Drying

    22/46

    +<

  • 8/17/2019 Makalah Modul Tray Drying

    23/46

    *.*7

  • 8/17/2019 Makalah Modul Tray Drying

    24/46

    *

  • 8/17/2019 Makalah Modul Tray Drying

    25/46

    ,a)1ar $.( %ur&a #aju Pengeringan ?(@ Terhadap %andungan air ?Fi@

    c. #aju Penguapan

    #aju penguapan ?@ dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikutB

    mi=V i . ρ . A .(∆ H )

    $imanaB

      G laju penguapan ?grAs@.

        G kecepatan udara pengering ?cmAs@.

       G densitas udara ?grAcm@.

     ρ= P . M 

     R . T  =

      (1atm ) .(28.8 gmol−1)

    (82.5 cm3 . atm. gmol−1 . K −1)(300 K )=0.00117

      g

    cm3

      G luas permukaan penguapan ?cm)@.

       G selisih kelembaban antara do/nstream dan upstream.

    %elembaban pada do/nstream dan upstream airlo/ dihitung dengan persamaanB

     H = ρ . c p . ∆ T 

    V i

    $imanaBc p   G s'eciic heat ca'acity udara ?+*** kAkg.o8 untuk suhu ruangan@.

    ∆T 

      G elisih suhu kering dan basah pada airlo/.

    Melalui rumus tersebut, dapat diperoleh data   untuk masing-masing &ariasi

    ukuran partikelB

    Ta1el $.!2. Tabel 5asil Perhitungan #aju Penguapan

    #aju dara G l&.1

    t

    ?menit

    @

    &

    rata-rata

    ?mAs@

    &

    rata-

    rata

    ?cmAs

    @

    K?gAcm@

    0s

    ?cm)

    @

    uhu pstream

    ?8@ 5 p-stream

    uhu

    $o/nstream

    ?8@

    5

    $o/n-

    stream

    J5 mi ?gAs@

    %ering"asa

    h

    %erin

    g

    "asa

    h

    ).; );* *.**++7 69* 1 )9.< *.**)1 1 )9 *.*))9 -*.**) -*.)9<

    1 ).76 )76 *.**++7 69* 1 )9 *.*6+1 1 )9 *.*6+1 * *

    ; ).;6 );6 *.**++7 69* 1.< )9 *.*9 1 )9 *.*+96 *.**+;; *.)9

  • 8/17/2019 Makalah Modul Tray Drying

    26/46

    @rata

    ?mAs@

    rata

    ?cmAs

    @

    @

    ?8@ stream

    %ering"asa

    h

    %erin

    g

    "asa

    h

    6.*) 6*) *.**++7 69* < )9.< *.*+9;) 6 )9 *.*+761 *.**+61 *.)9

  • 8/17/2019 Makalah Modul Tray Drying

    27/46

    Ta1el $.!". Tabel 5asil Perhitungan #aju Penguapan untuk 2raik 

    t

    ?menit@

    Fi mi ?gAs@

    & G l&.1& G l&.

    9& G l&.1

    & G l&.

    9

    *.*7

  • 8/17/2019 Makalah Modul Tray Drying

    28/46

    $." Data dan Pen*lahan Pen*aruh Suhu terhada0 La/u Pen*erin*an

    Tujuan Percobaan

    Mengamati pegaruh perubahan suhu terhadap laju pengeringan

    Data Percobaan

    a. Luas Tray (AT)

    Panjang : 30 !

    L"#ar : $% !

     AT =30×16=480cm2=0.048m2

    #. &ar'as' uu P"!anas L"*"+ ,

    -""a/an uara: +"*"+ ,12uran Par/'2"+ 0, !!

    ') T"#a+ Pas'r 4 5 !!

    '') 6u!+a "!r7/an A'r 4 $0

    ''') 8"ra/ Tray -7s7ng (9/) 4 $, gr

    '*) 8"ra/ Tray an Pas'r -"r'ng (9s/) 4 3;< gr

    *) 8"ra/ Tray an Pas'r 8asa (9s=/) 4 3>, gr

    *') 8"ra/ A'r (9=) 4 ; gr

    *'') 8"ra/ Pas'r -"r'ng (9s) 4W st −W t =237 gr

    Ta1el $.!$ Tabel $ata Pengamatan Percobaan = :ariasi uhu ?#e&el

  • 8/17/2019 Makalah Modul Tray Drying

    29/46

    '*) 8"ra/ Tray an Pas'r -"r'ng (9s/) 4 3$$ gr

    *) 8"ra/ Tray an Pas'r 8asa (9s=/) 4 3$< gr

    *') 8"ra/ A'r (9=) 4 % gr

    *'') 8"ra/ Pas'r -"r'ng (9s) 4W st −W t =159gr

    Ta1el $.!( Tabel $ata Pengamatan Percobaan = :ariasi uhu ?#e&el 9@

    Wakt

    uBerat

    Suhu

    Laju Udara

    Upstream

    Downstrea

    mKerin

    g

    Basa

    h

    Kerin

    g

    Basa

    h 1 2 ! "

    3 315 39 28.5 40 292.8

    3.2

    3.1

    2.6

    2.8

    6 314 40.5 30 41 30

    2.

    7

    3.

    2

    3.

    5

    2.

    4

    2.

    5

    9 313 41 30.5 42 30.5 3

    3.

    1

    3.

    3

    2.

    6

    2.

    7

    12 312 41 30.5 40 30.5

    2.

    8

    3.

    1

    3.

    3

    3.

    2

    2.

    7

    15 311 41 30.5 42 30.5

    2.

    9

    3.

    2

    3.

    8

    2.

    5

    2.

    7

    Pengolahan Data dan Grafk 

    a. Perhitungan %andungan 0ir terhadap Haktu

    %andungan air dapat dihitung dengan menggunakan persamaanB

     X i=

    W i−W 

    st 

    W s

    $imanaB

        G kandungan air dalam pasir ?kg airAkg padatan kering@.     G berat pasir kering dengan tray ?kg@.

        G berat pasir dalam tray selama pengamatan ?kg@.

        G berat padatan kering ?kg@.

    Melalui rumus tersebut, dapat diperoleh data   untuk masing-masing &ariasi

    ukuran partikelB

    Ta1el $.!6 Tabel $ata 5asil Perhitungan= :ariasi uhu

    Wakt #emanas Le$e% " #emanas Le$e% &

    26

  • 8/17/2019 Makalah Modul Tray Drying

    30/46

    u

    (men

    it)

    Wi

    (g)

    Ws

    (g)

    Wst

    (g)

    'i (gr air/gr

    padatan

    kering)

    Wi

    (g)

    Ws

    (g)

    Wst

    (g)

    'i (gr air/gr

    padatan

    kering)

    3 393 235 387 0.026 315 159 311 0.0256 392 235 387 0.021 314 159 311 0.019

    9 391 235 387 0.017 313 159 311 0.013

    12 391 235 387 0.017 312 159 311 0.006

    15 391 235 387 0.017 311 159 311 0.000

    $ata   yang diperoleh kemudian di plot kedalam graik ‘%ur&a %andungan 0ir

    ?  @ Terhadap Haktu ?Menit@>.

    Ta1el $.!% Tabel $ata Pengamatan Percobaan = :ariasi uhu untuk 2raik 

    t ?menit@

      

    Pemanas

    #e&el <

    Pemanas

    #e&el 9

      0.026 0.025

    1   0.021 0.019

    ;   0.017 0.013

    +)   0.017 0.006

    +<   0.017 0.000

    0

    10

    20

    0

    0.010.01

    0.02

    0.02

    0.03

    0.03

    Kur$a Kandungan ir ) erhadap Waktu (*enit)( 

    %v 5

    %v 8

    waktu (menit)

    Kandungan ir (gr air/gr padatan)

    ,a)1ar $.% %ur&a %andungan 0ir ?  @ Terhadap Haktu ?Menit@

     b. Perhitungan #aju Pengeringan terhadap %andungan 0ir 

    27

  • 8/17/2019 Makalah Modul Tray Drying

    31/46

    #aju pengeringan dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikutB

     Ri=∆ W 

    ∆ t   .  1

     A s=

    |W i−W i−1||t i−t i−1|

      .  1

     As

    $imanaB

       G laju pengeringan ?kg airAmenit.cm)@.

       G luas permukaan penguapan ?cm)@ G 69* cm)

       G /aktu pengamatan ?menit@.

    Melalui rumus tersebut, dapat diperoleh data  untuk masing-masing

    &ariasi ukuran partikelB

    Ta1el $.! Tabel $ata 5asil Perhitungan #aju Pengeringan

    t

    (men

    it)

      t

    (men

    it)

    Suhu Le$e% " Suhu Le$e% &

    Wi

    (g)

    +t (g

    ,2-/menit

    .m2)

    Wi

    (g)

    +t (g

    ,2-/menit

    .m2)

    3   3   393 0.00139 315 0.00139

    6   3   392 0.00069 314 0.00069

    9   3   391 0.00069 313 0.00069

    12   3   391 0.00000 312 0.00069

    15   3   391 0.00000 311 0.00069

    $ata  yang diperoleh kemudian di plot bersama hasil perhitungan   kedalam

    graik ‘%ur&a #aju Pengeringan ? @ Terhadap %andungan 0ir ?  @>.

    Ta1el $.!< Tabel $ata 5asil Perhitungan #aju Pengeringan unutk 2raik 

         ?kg 5)!Amenit.cm)@

    Pemanas

    #e&el <

    Pemanas

    #e&el 9

    Pemanas

    #e&el <

    Pemanas

    #e&el 9

    0.026 0.025 0.00139 0.001390.021 0.019 0.00069 0.00069

    0.017 0.013 0.00069 0.00069

    0.017 0.006 0 0.00069

    0.017 0 0 0.00069

    28

  • 8/17/2019 Makalah Modul Tray Drying

    32/46

    0.000 0.010 0.020 0.0300.00000

    0.00020

    0.00040

    0.00060

    0.00080

    0.00100

    0.00120

    0.00140

    0.00160

    Kur$a Kandungan ir ) erhadap Laju #engeringan (+i)( 

    %v 5 %v 8

    'i (gr air/gr padatan)

    +i (g ,2-/menit .m2)

    ,a)1ar $. %ur&a %andungan 0ir ?  @ Terhadap #aju Pengeringan?3i@

    c. #aju Penguapan terhadap %andungan 0ir 

    #aju penguapan ?@ dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikutB

    mi=V i . ρ . A .(∆ H )

    $imanaB

      G laju penguapan ?grAs@.

        G kecepatan udara pengering ?cmAs@.

       G densitas udara ?grAcm@. ρ=

     P . M 

     R . T  =

      (1atm ) .(28.8 gmol−1)

    (82.5 cm3 . atm. gmol−1 . K −1)(300 K )=0.00117

      g

    cm3

      G luas permukaan penguapan ?cm)@.

       G selisih kelembaban antara do/nstream dan upstream.

    %elembaban pada do/nstream dan upstream airlo/ dihitung dengan persamaanB

     H = ρ . c p . ∆ T 

    V i

    $imanaB

    29

  • 8/17/2019 Makalah Modul Tray Drying

    33/46

    c p   G s'eciic heat ca'acity udara ?+*** kAkg.o8 untuk suhu ruangan@.

    ∆T    G elisih suhu kering dan basah pada airlo/.

    Melalui rumus tersebut, diperoleh data  untuk masing-masing ukuran partikel.

    Ta1el $.2# Tabel $ata 5asil Perhitungan #aju Penguapan = Pemanas le&el <

    Wakt

    u

    (meni

    t)

    t

    (.m/

    s)

    0

    (g/.m

    )

    Upstream,

    upstre

    am

    Downstream,

    Downs

    tream

     ,

    Laju

    #engua

    pan m

    (g/s)

    Kerin

    g

    Basa

    h

    Kerin

    g

    Basa

    h

    3 2.90.0011

    77

    33 28 68.3 33 27.5 65.4 2.9 4.7506

    6 2.860.0011

    7733 27.5 65.4 33 27.5 65.4 0 0

    9 2.940.0011

    7733 28 68.3 33 27.5 65.4 2.9 4.8161

    12 3.020.0011

    7733 28 68.3 33 27.5 65.4 2.9 4.9472

    15 3.020.0011

    7733 28 68.3 33 27 62.7 5.6 9.5532

    Ta1el $.2! Tabel $ata 5asil Perhitungan #aju Penguapan = Pemanas le&el 9

    Wakt

    u

    (men

    it)

    t

    (.m/

    s)

    0

    (g/.m

    )

    Upstream ,

    upstre

    am

    Downstrea

    m

    ,

    Downstre

    am

     ,

    Laju

    #enguap

    an m

    (g/s)Keri

    ng

    Bas

    ah

    Keri

    ng

    Bas

    ah

    3 2.9

    0.0011

    77 39 28.5 45.3 40 29 44 1.3 2.1296

    6 2.860.0011

    7740.5 30 46.4 41 30 44.8 1.6 2.5849

    9 2.940.0011

    7741 30.5 46.8 42 30.5 43.5 3.3 5.4804

    12 3.020.0011

    7741 30.5 46.8 40 30.5 50.3 3.5 5.9707

    15 3.020.0011

    7741 30.5 46.8 42 30.5 43.5 3.3 5.6296

    30

  • 8/17/2019 Makalah Modul Tray Drying

    34/46

    $ata  yang diperoleh kemudian di plot bersama hasil perhitungan   kedalam

    graik ‘%ur&a #aju Penguapan ?@ Terhadap %andungan 0ir ?  @>.

    Ta1el $.22 Tabel $ata 5asil Perhitungan #aju Penguapan untuk 2raik 

       m  g*/$2)Pemanas #e&el

    <

    Pemanas

    #e&el 9

    Pemanas

    #e&el <

    Pemanas #e&el

    9

    0.026 0.026   4.7506 2.1296

    0.021 0.021   0 2.5849

    0.017 0.017   4.8161 5.4804

    0.017 0.017   4.9472 5.9707

    0.017 0.017   9.5532 5.6296

    0.000 0.020 0.0400

    2

    4

    6

    8

    10

    12

    ra3k Kandungan ir $s Laju #enguapan

    %v 5

    %v 8

    Kandungan ir (gr air/gr padatan)

    Laju #enguapan air m (gr/s)

    ,a)1ar $.< %ur&a %andungan 0ir ?  @ #aju Pengeringan ?3i@

    31

  • 8/17/2019 Makalah Modul Tray Drying

    35/46

    BAB (

    ANALISIS

    (.! Analisis Per51aan Pen*aruh Dia)eter Parti&el terhada0 Pen*erin*an

    (.!.! Analisis Per51aan

    Percobaan Tray Drying   dengan &ariasi ukuran partikel bertujuan untuk 

    mempelajari operasi pengeringan dengan menggunakan tray drier   dan

    menentukan kondisi suatu &ariabel untuk melakukan operasi pengeringan secara

    optimum. Pada percobaan ini, &ariabel yang diamati dalam pengaruhnya terhadap

     proses pengeringan adalah ukuran partikel yang dikeringkan dan airlo%. Pada

     percobaan pertama digunakan ) ?dua@ jenis ukuran partikel ?pasir@ yaitu *, mm

    dan *,< mm.

    "erbagai pengukuran a/al dilakukan untuk memperoleh data yang

    diperlukan dalam pengolahan data agar pengamatan dan analisis dapat

     berlangsung. $ata yang diukur antara lain berat tray kosong yang ditimbang untuk 

    membantu pengukuran berat pasir kering dan berat kandungan air dan diukur luas

    dari tray sebagai luas permukaan pengeringan atau area penguapan ? # s@, kemudian

    tray yang diisi pasir kering ditimbang untuk mendapatkan berat dari pasir kering

    yang digunakan, dan ditimbang kembali setelah dilakukan penyemprotkan air 

    untuk memperoleh berat kandungan air sebelum proses pengeringan.

    Penyemprotkan air dilakukan dengan menggunakan  s'rayer  agar kandungan air 

    merata di seluruh permukaan pasir sehingga proses pengeringan dapat terjadi

    secara merata pula.

    ebelum proses pengeringan di dalam tray drier   berlangsung, terlebih

    dahulu dilakukan pengaturan le&el suhu dan aliran air dengan mengatur 

     pengontrol kecepatan airlo% pada skala le&el < dan suhu pengeringan pada skala

    le&el 1. Proses ini dilakukan selama +< menit secara kontinyu untuk masing-

    masing kuran partikel, dan selama proses berlangsung dilakukan pengambilan

     beberapa data setiap menit tanpa pemberhentian alat pada inter&al pengambilan

    data. Pengambilan ke-lima data tersebut bertujan agar perubahan kandungan air 

    dan keadaan airlo/ serta suhu selama proses berlangsung dapat diamati dengan

     baik dan dapat memberikan gambaran mengenai perubahan yang terjadi secara

     progresi.

    32

  • 8/17/2019 Makalah Modul Tray Drying

    36/46

    $ata yang diambil pada setiap pengukuran adalah suhu aliran, baik dry

    maupun %et   pada  u'stream  dan do%nstream, serta laju udara pengering diukur 

     pada < ?lima@ titik. Pengukuran laju udara dilakukan pada titik-titik dengan skema

    yang digambarkan pada gambar FF, karena diperlukan suatu pengambilan rata-

    rata sebagai suatu asumsi laju udara pengering seragam disemua titik, sehingga

    tidak bisa dilakukan pengukuran laju di satu atau dua titik saja. uhu dry maupun

    %et   diukur untuk memperoleh nilai kelembaban aliran udara dan perbedaan

    kelembaban udara pada u'stream dan do%nstream.

    ,a)1ar (.! kema pengambilan data aliran udara

    Proses pengeringan ini dilakukan secara kontinyu dan tidak ada

     pemberhentian aliran untuk pengambilan data agar udara kering terus dialirkan

    sehingga gradien konsentrasi tetap terjadi dan proses pengeringan dapat terus

     berlangsung. ika udara kering dibiarkan diam maka lama kelamaan akan dicapai

    kesetimbangan konsentrasi air pada pasir dan udara. Proses perpindahan massa

    akan berhenti setelah kesetimbangan ?baik suhu maupun konsentrasi@ telah

    tercapai. Proses pengeringan juga dilakukan satu persatu untuk tiap &ariasi agar 

    data aliran dan kandungan air yang berpindah lebih distincti$e  antar &ariasi

    sehingga pengamatan lebih mudah dilakukan.

    (.!.2 Analisis Pen*lahan Data dan ,ra'i& 

    Pengolahan data untuk mengetahui pengaruh ukuran partikel terhadapoptimasi proses pengeringan menggunakan tray drier   terbagi menjadi ?tiga@,

    yaitu perhitungan kandungan air seiring /aktu pengeringan, perhitungan laju

     pengeringan dibandingkan dengan kandungan air, dan laju penguapan yang juga

    dibandingkan dengan kandungan air, sehingga pada analisis pengolahan data akan

    dijabarkan dalam tiga sub-part diba/ah ini.

     Perhitungan Kandungan Air terhadap aktu Pengeringan

    33

  • 8/17/2019 Makalah Modul Tray Drying

    37/46

    $alam percobaan ini, pertama-tama ingin diamati pengaruh ukuran

     partikel terhadap kandungan air selama proses pengeringan sehingga digunakan )

    ?dua@ jenis ukuran partikel sebagai &ariabel bebasnya yaitu partikel berukuran *.

    mm dan *.< mm. 0nalisis percobaan ini dilakukan dengan mengabaikan

     perbedaan kandungan air pada kedua &ariasi sejumlah + gr, sehingga diterapkan

    asumsi kandungan air a/al berjumlah sama, agar dapat dibandingkan bagaimana

     pengaruh ukuran partikel terhadap proses pengeringan yang dilakukan dengan

    indikator kandungan air dalam partikel tersebut diiringi dengan perbandingan pola

     pengeringan kedua ukuran partikel berbeda dalam proses pengeringan.

    "erdasarkan graik yang dihasilkan dari perhitungan kandungan air seiring /aktu

     pengeringan dapat dilihat bah/a tren yang dihasilkan oleh kedua kur&a dapat

    dikatakan sama, dimana keduanya menunjukkan penurunan kandungan air seiring

     berlangsungnya proses pengeringan. 5al ini membuktikan bah/a dalam

     percobaan terjadi perpindahan massa air dari pasir ke aliran udara kering yang

    mengakibatkan kandungan air dalam partikel terus berkurang seiring

     berlangsungnya proses pengeringan. Perpindahan massa yang terjadi disebabkan

    oleh peristi/a perpindahan panas, yaitu peristi/a perpindahan energi dari udara

    ke dalam bahan yang dapat menyebabkan berpindahnya sejumlah massa, dimana

    massa tersebut dalam proses pengeringan ini berupa kandungan air.

    0ir dalam pasir yang mengalami proses tray drying   berada pada dua

    keadaan, yaitu unbounded %ater   dan bounded %ater . )nbounded %ater   ialah

    sejumlah air yang berada di sela-sela padatan karena adanya tegangan permukaan,

    dan memiliki tekanan uap dan panas laten penguapan yang sama dengan air 

    murni. ebaliknya, bounded %ater  ialah air yang berada dalam bahan padat dan

    mempunyai interaksi dengan Cat padat tersebut, yang memiliki tekanan uap lebihrendah dibandingkan air murni. Pada proses pengeringan, yang menguap pertama

    kali adalah unbounded %ater   meskipun tekanan uap dari bounded   %ater   lebih

    kecil daripada tekanan uap air murni sehingga seharusnya energi untuk 

    menguapkannya lebih rendah dibandingkan dengan unbounded %ater . Namun,

    akibat dari letak dari bounded %ater  yang tertutup oleh unbounded %ater , serta

    adanya gaya adhesi antara bounded %ater   dan partikel pasir, bounded %ater 

    memerlukan energi lebih besar untuk mengalami penguapan.

    34

  • 8/17/2019 Makalah Modul Tray Drying

    38/46

    Pada graik yang dihasilkan, dapat dilihat bah/a penurunan kandungan air 

     benar-benar mengalami perubahan yang sama hingga pada menit ke +< dimana

     perununan secara konstan tetap terjadi seperti pada menit-menit sebelumnya untuk 

     partikel berukuran *. mm, namun pada partikel berukuran *.< mm tidak terjadi

     penurunan air yang diindikasikan nilai  * i yang sama dengan menit ke-+)-nya.

    Perbedaan ini menunjukan bah/a semakin kecil ukuran partikel, maka nilai

    kandungan air dalam partikel pasir juga semakin kecil dalam inter&al /aktu

     proses pengeringan. Nilai penurunan kandungan air yang lebih konstan tersebut

    menunjukkan banyaknya kandungan air yang teruapkan selama proses

     pengeringan dan mengalami perpindahan massa ke udara, dengan perbandingan

  • 8/17/2019 Makalah Modul Tray Drying

    39/46

     Namun, saat menerapkan pengabaian perbedaan + gram kandungan air 

    a/al seperti halnya pada asumsi dalam pengamatan parameter kandungan air,

    tercapainya nilai "i * pada partikel berukuran *.< mm saat partikel berukuran *.

    mm tidak mencapai nilai tersebut, menunjukkan bah/a partikel yang berukuran

    lebih besar mencapai batas pengeringan terlebih dahulu dibandingkan yang lebih

    kecil. "erdasarkan perbedaan ukuran partikel yang dtunjukkan dalam graik diatas

    menunjukkan bah/a semakin besar ukuran partikel, laju pengeringannya semakin

     besar pula sehingga mencapai batas pengeringan terlebih dahulu. 5al ini

    disebabkan ukuran partikel besar memiliki porositas yang lebih besar pula,

    sehingga kandungan unbounded %ater  semakin besar, dalam proses penguapan

    yang menguap pertama kali adalah unbounded %ater , dan sebagian bounded 

    %ater .

     !aju Penguapan terhadap Kandungan Air 

    2raik dengan plot antara laju penguapan dan kandungan air menunjukkan

     bah/a secara umum untuk partikel berukuran *. mm dan *.< mm, laju

     penguapan mengalami luktuasi dengan pola yang sama sekali berbeda.

    Peningkatan laju penguapan yang terjadi pada beberapa bagian proses

     pengeringan dapat dikarenakan pada bagian proses pengeringan tersebut jumlah

    air yang dapat diuapkan atau terekspos oleh aliran udara berjumlah lebih banyak 

    sehingga molekul air yang terba/a oleh aliran lebih banyak dan laju penguapan

     pun naik seiring dengan berkurangnya kandungan air dalam partikel berukuran

    *. mm dan *.< mm. edangkan, saat laju penguapan mengalami penurunan pada

     beberapa bagian proses, maka kandungan air yang terekspos oleh aliran udara

     juga lebih sedikit. Yang seharusnya terjadi seiring proses pengeringan adalah

     penurunan laju dari nilai yang a/alnya relati tinggi karena pada a/al proses

    terdapat banyak air yang teruapkan, kemudian seiring /aktu laju penguapan pun

    turun seiring dengan berkurangnya kandungan air dalam partikel, sesuai dengan

     jumlah air yang terba/a aliran udara semakin lama semakin sedikit.

    (.!." Analisis Kesalahan

    Pada percobaan ini, perhitungan laju penguapan menggunakan metode

    kelembaban sehingga menggunakan pengukuran suhu ?dry  dan %et @ untuk 

    36

  • 8/17/2019 Makalah Modul Tray Drying

    40/46

    u'stream  dan do%nstream. eharusnya, suhu u'stream  akan selalu lebih tinggi

    dibandingkan suhu do%nstream. 5al ini dikarenakan udara kering yang mele/ati

    tray akan menyerap air dari partikel pasir sehingga suhu udara yang mengalir ke

    do%nstream akan mengalami penurunan. 0kan tetapi, pada percobaan ini, suhu

    u'stream yang didapat tidak selalu lebih tinggi dibandingkan do%nstream. 5al ini

    yang mungkin menyebabkan graik laju penguapan yang didapat mengalami

    luktuasi sehingga kurang tepat dan kurang &alid. Pengukuran suhu dilakukan

    dengan thermometer alkohol. %ondisi ruangan praktikum dengan kondisi suhu

    u'stream  maupun do%nstream berbeda beberapa derajat 8elcius sehingga pada

    saat pengukuran suhu diperlukan /aktu yang cukup lama sampai suhu yang

    ditunjukan thermometer konstan 

    (.2 Analisis Per51aan Pen*aruh La/u Alir Udara terhada0 Pen*erin*an

    (.2.! Analisis Per51aan

    Percobaan dengan &ariasi laju udara bertujuan untuk menentukan kur&a

     pengeringan berdasarkan laju pengeringan. Pada percobaan ini, &ariabel yang

    di&ariasikan adalah laju udara sedangkan &ariabel lainnya dibiarkan sama yaitu

     pemanas pada le&el 1, ukuran partikel *.< mm dan jumlah semprotan sebanyak )*

    sehingga nanti akan didapatkan pengaruhnya terhadap proses pengeringan dalam

    tray dryer. #aju udara yang digunakan adalah dengan le&el 1 dan le&el 9 yang

    dapat diatur pada tray ryer.

    Terdapat beberapa data yang diambil sebelum percobaan dilakukan seperti

    luas permukaan tray, berat tray, berat tray dan pasir kering serta berat tray dan

     pasir yang sudah dibasahi dengan semprotan air yang merata pada setiap bagian

    tray. $ata-data ini akan membantu pengolahan data terutama saat melakukan

     perhitungan kandungan air, laju pengeringan maupun laju penguapan.

    etelah mengatur semua &ariabel pada alat, percobaan dilakukan selama

    +< menit dengan pengambilan data, seperti suhu aliran pada upstream maupun

    do/nstream, berat tray, dan laju udara pada < titik, setiap menit tanpa

    menghentikan kerja alat agar perubahan dapat terus terjadi sebelum terjadi

    kesetimbangan antara udara dan air dalam pasir. $ata yang dihasilkan adalah <

    data dalam sekali percobaan. etiap data akan menunjukkan perubahan yang

    terjadi setiap jangka /aktunya.

    37

  • 8/17/2019 Makalah Modul Tray Drying

    41/46

    (.2.2 Analisis Pen*lahan Data dan ,ra'i& 

    $ata yang didapatkan dari percobaan kemudian diolah dengan perhitungan

    kandungan air, laju pengeringan dan laju penguapan untuk mencapai suatu

    kesimpulan bagaimana laju udara berpengaruh pada proses pengeringan dalam

    tray dryer. ecara umum, dari data yang didapatkan dari percobaan ini berat tray

    dan pasir terus berkurang dengan bertambahnya /aktu menunjukkan massa air 

    yang hilang selama proses pengeringan. uhu upstream dan do/nstream baik 

    suhu kering dan basah hanya memiliki perbedaan yang sangat kecil dan secara

    umum menunjukkan suhu upstream lebih tinggi dibanding suhu do/nstream

    karena suhu upstream menunjukkan suhu yang lebih dekat dari sumber pemanas

    dan juga belum dilalui suatu penghalang yang dapat menurunkan suhunya seperti

    yang terjadi pada suhu do/nstream. Perubahan suhu upstream dan do/nstream

     juga lebih terlihat pada laju udara le&el 9 dikarenakan kemampuan udara yang

    lebih cepat dapat lebih baik memindahkan massa air ke udara sehingga suhu udara

     berubah menjadi lebih basah.

    Perhitungan kandungan air bertujuan untuk mengetahui pengaruh laju alir 

    udara pengering terhadap kandungan air pada pasir dalam tray. ntuk perhitungan

    kandungan air, dapat dilihat dari data tabel dan graik pada kedua le&el laju udara

     bah/a kandungan air secara umum menurun terhadap /aktu pada kedua &ariabel

    laju udara. Perubahan kandungan air pada le&el 9 sampai pada menit ke +<

    menunjukkan perubahan yang lebih besar dibanding pada le&el 1 dikarenakan

     jumlah massa air yang berpindah terba/a oleh udara lebih besar terjadi pada laju

    udara le&el 9 sehingga kandungan air pada pasir menjadi lebih kecil. 5al ini

    sesuai dengan teori bah/a pada suhu pemanas yang sama, aliran udara dengan

    laju yang lebih besar akan memba/a massa air lebih banyak dari aliran udaradengan laju yang lebih rendah.

    2raik menunjukkan penurunan kandungan air pada kedua laju udara.

    "erdasarkan teori, laju udara yang lebih tinggi seharusnya menunjukkan gradien

     penurunan kandungan air lebih besar daripada laju udara yang lebih lambat.

    2raik hasil percobaan menunjukkan gradien yang hampir sama mulai dari menit

    sampai ;, hanya saja pada laju le&el 9 dimulai dari menit +) gradiennya menjadi

    38

  • 8/17/2019 Makalah Modul Tray Drying

    42/46

    lebih besar dibanding dengan pada laju le&el 1 menunjukkan hal yang sesuai

    dengan teori.

    Perhitungan laju pengeringan bertujuan untuk mengetahui pengaruh laju

    udara terhadap laju pengeringan. "erdasarkan teori, laju udara yang lebih tinggi

    menghasilkan laju pengeringan yang lebih tinggi juga karena banyaknya massa air 

    yang terba/a oleh udara.

     Ri=∆ W 

    ∆ t   .  1

     A s=

    |W i−W i−1||t i−t i−1|

      .  1

     As

    "erdasarkan hasil percobaan dan graik, dapat dilihat bah/a kedua laju

    udara tidak menunjukkan gradien yang begitu jelas. Namun, laju pengeringan

     pada laju udara le&el 9 berada di atas laju udara le&el 1 menunjukkan laju

     pengeringan yang lebih besar dan sesuai dengan teori.

    Perhitungan laju penguapan bertujuan untuk mengetahui pengaruh laju

    udara terhadap laju penguapan. "erdasarkan teori, laju alir udara berbanding lurus

    dengan laju penguapan sehingga dapat dikatakan bah/a semakin tinggi laju alir 

    udara maka semakin tinggi juga laju penguapan yang dihasilkan karena udara

    yang membantu mempercepat proses penguapan air.

    mi=V i . ρ . A .(∆ H )

    "erdasarkan hasil percobaan dan graik, laju penguapan laju alir udara

    le&el 9 berada di atas laju penguapan pada laju udara le&el 1 menunjukkan laju

     penguapan yang lebih besar pada laju udara yang lebih tinggi yaitu laju udara

    le&el 9 sesuai dengan teori.

    (.2." Analisis Kesalahan

    Terdapat beberapa kesalahan yang mungkin terjadi selama percobaan

    sehingga hasil percobaan yang dihasilkan juga tidak begitu akurat. 0dapun

    kesalahan yang mungkin terjadi adalah ketidakakuratan dan pembacaan skala

    ?paralaks error@ suhu pada termometer oleh praktikan, pengambilan data yang

    tidak begitu tepat pada setiap menit percobaan dikarenakan harus menunggu

     perubahan suhu pada termometer sampai titik yang sesuai.

    39

  • 8/17/2019 Makalah Modul Tray Drying

    43/46

    (." Analisis Per51aan Pen*aruh Dia)eter Parti&el terhada0 Pen*erin*an

    "441na%isis #er.o5aan

    Percobaan Tray Drying   dengan &ariasi suhu pemanas bertujuan untuk 

    mempelajari operasi pengeringan dengan menggunakan tray drier  dan mengamati

     pengaruh suhu pemanas pada proses pengeringan. Pada percobaan ini, &ariabel

    yang diamati dalam pengaruhnya terhadap proses pengeringan adalah suhu

     pemanas, dengan &ariasi suhu pemanas le&el < dan le&el 9 &ariabel lainnya seperti

    kecepatan udara dan ukuran partikel dibuat tetap. Tujuan dilakukannya &ariasi

    suhu pemanas adalah untuk menentukan suhu pemanas yang paling optimum

    untuk proses pengeringan partikel.

    (.2.2 na%isis #engo%ahan Data dan ra3k

    Hubungan Kandungan Air terhadap Waktu Pengeringan

    8"rasar2an a/a yang '"r7+" an yang sua '+7/ 2" a+a! ?ra@2 $

    aa/ '+'a/ #a=a un/u2 s"/'a +"*"+ suu "!anas 2anungan a'r a+a! /ray as'r

    a2an s"!a2'n #"r2urang s"'r'ng +a!anya =a2/u. a+ 'n' 's"#a#2an 2ar"na

    /"rja'nya "r'naan !assa ar' a'r a+a! as'r 2" a+'ran uara !"+a+u' r7s"s"nguaan. P"r'naan !assa 'n' aa/ /"rja' 2ar"na aanya "r'naan "n"rg'

    anas ar' uara "!anas 2" as'r s"'ngga !"ny"#a#2an "nguaan a'r !"nja'

    uara.

    Ba+a! "r7#aan *ar'as' suu "!anas a/a !"nunju22an #a=a suu +"*"+

    ; +"#' #a'2 a+a! !"ngurang' 2anungan a'r a+a! as'r '/unju22an "ngan

    2anungan a'r yang /"rus !"nurun s"'r'ng =a2/u. La'n a+nya "ngan suu "!anas

    +"*"+ , suu +"*"+ , anya !a!u un/u2 !"ngurang' 2anungan a'r aa !"n'/ 3

    % an >. "/"+a +"=a/ ar' > !"n'/ 2anungan a'r a+a! as'r /'a2 !"nga+a!'

    "nurunan +ag' '/unju22an "ngan s/agnas' aa ?ra@2 $. T'a2 #"r2urangnya

    2anungan a'r aa !"n'/ 2" $ an $, "ngan suu "!anas +"*"+ , aa/

    's"#a#2an 2ar"na suu as'r an suu uara "!anas sua s"raga! s"'ngga

    /'a2 !"!ung2'n2an /"rja'nya "r'naan anas +ag'. "'ngga aa/

    's'!u+2an #a=a s"!a2'n #"sar suu uara yang '#"r'2an =a2/u "ng"r'ngan

    a2an s"!a2'n "a/. a+ 'n' s"sua' "ngan /"7r' -ur*a P"ng"r'ngan aa 8a# CC.

    40

  • 8/17/2019 Makalah Modul Tray Drying

    44/46

    Hubungan Laju Pengeringan terhadap Kandungan Air 

    Bar' ?ra@2 -anungan A'r *s Laju P"ng"r'ngan aa/ '+'a/ #a=a +aju

    "ng"r'ngan a2an #"r2urang s"'r'ng #"r2urangnya 2anungan a'r a+a! as'r. Bar'

    gra@2 /"rs"#u/ juga aa/ /"r+'a/ #a=a suu "!anas +"*"+ ; !"!#"r'2an +aju

    "ng"r'ngan yang +"#' #a'2 ar' aa suu "!anas +"*"+ ,. Paa suu "!anas

    +"*"+ , r7s"s "ng"r'ngan #"r"n/' aa !"n'/ 2" $ an $, '/ana' "ngan #"sar

    +aju "ng"r'ngan 0 g DE!"n'/.! aaa+ 2anungan a'r a+a! as'r #"+u!

    s""nunya '+ang. a+ 'n' aa/ /"rja' 2ar"na aa !"n'/ 2" $ an $, sua

    /"rja' 2"s"/'!#angan an/ara ua a'r yang '2anung 7+" as'r "ngan !"'u!

    uara '/ana' "ngan +aju "ng"r'ngan !"nja' n7+.

    Paa suu uara "!anas +"*"+ ; /"rja' "ngurangan 2anungan a'r s"ara

    /"rus !"n"rus s"'r'ng =a2/u "nga!a/an s"'ngga a2'rnya 2anungan a'r a+a!

    as'r sua /'a2 aa +ag'. a+ 'n' !"nunju22an r7s"s "ng"r'ngan #"r+angsung

    "ngan #a'2 an suu +"*"+ ; +"#' #a'2 a+a! !"+a2u2an "ng"r'ngan

    '#an'ng2an suu +"*"+ ,.

    Hubungan Laju Penguapan terhadap Kandungan Air

    Paa ?ra@2 Laju P"nguaan *s -anungan A'r /"r+'a/ #a=a suu +"*"+ ;

    !"!#"r'2an "ng"r'ngan yang +"#' #"sar ar' suu +"*"+ ,. "!a2'n #"sar suu

    yang '#"r'2an !a2a +aju "nguaan a2an s"!a2'n "a/. uu yang #"sar

    !"!#a=a 2a+7r yang #"sar u+a s"'ngga +aju "nguaan !"nja' +"#' #"sar

    2ar"na 2anungan a'r yang /"rua2an a2an +"#' #anya2. aa/ suu uara

    !"n'ng2a/ 2"+"!#a#an r"+a/'*" a2an #"r2urang an a+ 'n' aa+a driving force

    ar' r7s"s "nguaan a'r. P"nguaan yang /"rja' aa "r!u2aan as'r'2"na+'2an 7+" "r's/'=a 'Fus' ua ar' "r!u2aan as'r 2" +'ng2unan !"+a+u'

    +a'san @+! /''s uara. Pr7s"s 'Fus' aa/ /"rja' 2ar"na 2anungan a'r aa as'r

    #"raa ' #a=a /'/'2 j"nu a/!7sF"r'2 an as'r "ngan a'r ' a+a! s's/"! #"r'Fa/

    mutually soluble, s"'ngga aa/ /"r'sa.

    41

  • 8/17/2019 Makalah Modul Tray Drying

    45/46

    BAB 6

    KESIMPULAN

    "erdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan beberapa hal, yaituB

    +. Partikel dengan ukuran lebih kecil membutuhkan /aktu pengeringan lebih

    sebentar. emakin besar ukuran partikel, laju pengeringannya semakin

    cepat mencapai batas pengeringan. Pada perhitungan, partikel ukuran *,<

    mm memang memiliki laju pengeringan yang lebih besar dibandingkan

    dengan *, mm, namun perbedaannya tidak begitu kentara, sehingga bisa

    dikatakan laju pengeringan pada partikel *, mm dan *,< mm perobaan ini

    relati sama.). Pengaruh perubahan laju alir menghasilkan kenaikan laju pengeringan.

    emakin besar laju alir maka semakin besar laju pengeringan. Pada hasil

     percobaan didapatkan laju pengeringan terbesar pada skala laju alir le&el 9.

    5al ini disebabkan oleh terjadinya kontak yang lebih baik pada laju alir 

    yang lebih besar dan juga besar kalor yang terpindahkan semakin besar 

    karena gesekan yang terjadi pada kecepatan luida yang besar.

    . Pengaruh perubahan temperatur udara pengering menghasilkan kenaikan

    laju pengeringan. emakin tinggi temperatur udara pengering akan

    menghasilkan laju pengeringan yang semakin besar. Pada percobaan, uu

    uara +"*"+ ; !"!#"r'2an as'+ "ng"r'ngan yang +"#' #a'2 '#an'ng2an

    suu uara +"*"+ ,.

    42

  • 8/17/2019 Makalah Modul Tray Drying

    46/46

    DAFTAR PUSTAKA

    Tindaon, Hestryan. Teknik %imiaB Pengeringan. +estryantindaon.blogs'ot.

    co.id . N.p., )*+. Heb. +) 0pr. )*+1.

    $/iyanti, %ristina, and Nia Maulia.  P-#")/ )0)"#- P#"T02

    T"/#D#P 2#3) P-"-#- P)P)0 4# D D#2#5 T"#6 D"6" . +st

    ed. urabayaB 'nstitut Teknologi epuluh Nopember %ampus 'T, )*+1. Heb. +)

    0pr. )*+1.

    Tim Penulis.  5odul Pra7ti7um )nit 'erasi i'roses  . $epartemen Teknik 

    %imia, 4akultas Teknik, ni&ersitas 'ndonesia.

    2eankoplis, . +;9.  5ass Transer 'eration nd dition. TokyoB 0llyn and

    "acon 'nc.


Recommended