Date post: | 02-Feb-2016 |
Category: |
Documents |
Upload: | angga-maulana-ibrahim |
View: | 35 times |
Download: | 0 times |
Pharmacological of Cardiovascular
Pharmacological of Cardiovascular
Pharmacological of Cardiovascular
Pharmacological of Cardiovascular
Pharmacological of Cardiovascular
Pharmacological of Cardiovascular
Pharmacological of Cardiovascular
Pharmacological of Cardiovascular
Pharmacological of Cardiovascular
Pharmacological of Cardiovascular
Pharmacological of Cardiovascular
Pharmacological of Cardiovascular
Pharmacological of Cardiovascular
Pharmacological of Cardiovascular
Pharmacological of Cardiovascular
Anti-Angina and Drugs for Heart Failure
2010
YK-ABL-IR Ayo Berdo’a Sebelum Belajar
Pendidikan Dokter UIN Syahid Jakarta
Angkatan 2010
Pharmacological of Cardiovascular 2010
YK-ABL-IR Page 1
1. Vasodilator dan Anti Angina Anti Angina
Stage of Angina Pectoris
Obat yang digunakan pada Angina
ACC/AHA 2007 Guidelines for Management Patients with Unstable Angina J. Am. Coll. Cardiol. 2007;50;e1-e157
Pharmacological of Cardiovascular 2010
YK-ABL-IR Page 2
Strategi Treatments for Angina
Ada 3 Golongan Obat yang digunakan untuk Anti Angina
1. Nitrat organic
Meknisme kerja : Intinya, si Nitrat
ini merelaksasikan.
a. Angina of effort : relaksasi
otot polos pembuluh darah
(arteri dan vena) venous
return ↓ preload ventrikel
↓ intraventricular pressure ↓
oxygen demand ↓ aliran
koroner ↑.
b. Angina variant : relaksasi otot polos arteri koroner, menghilangkan spasmus otot.
c. Unstable angina : dilatasi arteri koroner dan menurunkan kebutuhan miokardium
secara kontinu
Nah, Bentuk sediaan si Nitrat ini:
Determinan kebutuhan
oksigen miokardium
Tekanan
intraventrikuler, volume
ventrikular, ketebalan
ventrikel
Frekuensi jantung
Kontraktilitas
Determinan aliran darah
koroner
Tekanan diastolik aorta
Durasi diastolik
Determinan tonus pembuluh
darah
Tekanan sistolik –
arteriol
Tekanan diastolik - venul
Pharmacological of Cardiovascular 2010
YK-ABL-IR Page 3
2. Calcium channel blockers (CCB)
Nah, kalo si CCB ini kan biasa digunakan juga untuk AntiHipertensi, kalo untuk
AntiAngina-nya dia inhibisi masuknya kalsium ke dalam otot polos arteri yang
mengakibatkan turunnya tonus arteri (kan Ca untuk Kontraksi) tekanan arteri dan
intraventrikular ↓
3. β blockers
yah, seperti kita ketahui semua kalau β blockers yang digunakan untuk kelainan pada
jantung adalah yang cardioselective.
Nah, tetapi Hati-hati penggunaan pada pasien hipertensi dengan angina (terutama
angina Variant), penghentian tidak boleh dilakukan secara mendadak karena dapat
menimbulkan rebound hypertension.
NIFEDIPIN
Efek langsung:
Dilatasi koroner suplai O2
Efek tak langsung:
Resistensi perifer , TD kebutuhan O2
miokard
Dapat terjadi refleks takikardi dan angina
paradoksal
VERAPAMIL – DILTIAZEM
Efek langsung:
Inotropik, kronotropik (-) kebutuhan O2
miokard
Efek tak langsung:
Inotropik (-) tegangan dinding ventrikel
Kronotropik (-) waktu pengisian arteri
koroner
Pharmacological of Cardiovascular 2010
YK-ABL-IR Page 4
Ada beberapa yang digunakan sebagai tambahan Terapi, seperti Anti Coagulant, Anti
Platelet dan Fibrinolitik/Trombolitik.
Ada juga obat Hipolipidemik
4. Obat Hipolipidemik
Ini nice to know ya ( Transport Lipid dan metabolismnya)
Terus ada klasifikasi untuk Hiperlipidemia (Frederickson)
Tipe Sinonim Lipid plasma Dasar kelainan
I Hiperkilomikronemia Kilo + TG Defisiensi lipoprotein lipase
II A Familial
Hypercholesterolemia LDL + Kol Defisiensi reseptor LDL
II B Mixed hyperlipidemia LDL , VLDL , , TG KolDef. Reseptor LDL
Over produksi VLDL
III Familial dysbeta
lypoproteinemia IDL, , TG Kol Defisiensi Apo E
IV Familial hyper TG VLDL, TG ?
V Mixed hyper TG VLDL, Kilo ?
Extrinsic pathway Intrinsic pathway
Hiperkolesterolemia :
TC >200
Hipertrigliseridemia :
TG >200
Mixed hyperlipidemia
Kolesterol dan
trigliserida > 200
mg/dl
Klasifikasi
Lain
Golongan asam fibrat
Asam nikotinat
Resin pengikat asam
empedu
Penghambat HMG CoA
reduktase
Penghambat absorpsi
sterol
Lain-lain
Jenis-Jenis Obatnya
Klasifikasi yang Penting
Pharmacological of Cardiovascular 2010
YK-ABL-IR Page 5
Jenis
Obat
Mekanisme Kinetik Efek
Samping
Indikasi Kontra
Indikasi
Interaks
i
Sediaa
n Asam
Fibrat :
Klofibrat,
Fenofibrat,
Bezafibrat
Gemfibrozil
Ligan PPARa
Tingkatkan
aktivitas
lipoprotein
lipase
Fibrat :
Menurunkan
VLDL,
Kolesterol
total dan IDL
(kadang2 LDL
naik)
Gemfibrozil :
<LDL dan
VLDL serta
>HDL
Absorpsi
bagus di
USUS,
Metabolism
e di HATI
Ekskresi :
URINE
(konjugasi
Glukuronid)
Mual,
muntah,
diare,
kembung
Gangguan
fungsi hati
( SGOT,
SGPT,CPK)
Mialgia,
artralgia,
astenia
Menurunkan
libido
Anemia,
lekopenia,
tromboembo
li
Gangguan
irama
jantung
Batu
empedu
Hiperlipidemia
tipe III, IV
dan V
Gangguan
fungsi hati
atau ginjal
berat
Wanita
hamil atau
menyusui
Tngkatkan
:
Anticoagul
an oral,
Antidiabet
ik dan
Diuretik
Kombinasi
Statin :
Tingkatkan
Rabdomiali
sis
Bezafibr
at : tab
400mg
Fenofibr
at : tab
160mg
Gemifroz
iil : Cap
300mg
dan tab
900mg
Asam
Nikotinat:
Komponen
Vit B
Komplek
(niasin, B3)
Niacin Slow
Release
(Niaspan®):
1-2 gr/day
dia ES nya
sedikit
Hambat
Lipolisis
Jaringan
Kurangi
sekresi VLDL
dan Sintesis
LDL FFA <
jadi Turunin
TC dan TG
Gatal-gatal,
ruam kulit,
flushing
Mual,
muntah,
diare, tukak
lambung
Gangguan
fungsi hati
Hperurisemi
a,
hiperglikemi
a
Hipotensi
(efek
vasodilatasi)
, aritmia,
fibrilasi
atrium
Semua jenis
Hiperlipidemi
a, kecuali Tipe
1
Hiperlipoprot
einemia
Homozigot
Dosis
Hipolipid
emik :
1,5-
2gr/day
bisa
sampe
9gr/day
Kalo
untuk Vit
: 10-
20mg/da
y
Resin
Pengikat
As.Empedu Kolestiramin
Ikat asam
empedu di
usus X
sirkulasi
Sintesis
As.Empedu
Meningkat,
Katabolism
GIT
Gangguan
Absorpsi
Obat yang
Hiperkolet
erolisme
Heterozig
ot familial,
Kolestira
min
(Questra
n ®)
Pharmacological of Cardiovascular 2010
YK-ABL-IR Page 6
, Kolestipol
(anion exchange
resin : Basa)
enterohepati
k Buang ke
Feses (obat
gak
diabsorpsi)
Chol >>,
Reseptor
LDL >>
(Bukan
Kinetik sih,
tapi
Kompensasi
)
Larut Lemak
(Vit ADEK,
Digitalis,
Tiazid,
Warfarin,Fe
nobarbital
dll)
kurangi
pruritus
pada
kolestasis,
tapi dia
gak cocok
untuk tipe
IIA
bentuk
sachet 4
g , Dosis
4-16
g/hari
Kolestipo
l: sachet
berisi 5 g
granul
Penghambat
Absorpsi
Sterol
EZETEMIB
E
Hambat
absorpsi Chol
(makanan dan
bilier) di
brush border
Tidak ganggu
absorpsi TG.
Di tubuh
mengalami
glukoronidasi
menjadi
ezetimibe
glucoronid
(aktif)
Siklus
enterohepati
k : ke usus
halus dan
dideposit di
brush border
Absorpsi
perOral
dan di
ekskresi di
Ginjal
ES : Minimal Monoterap
i atau
Kombinasi
dengan
Statin
Hiperkoles
terolemia
homozigot
Hiperkoles
terolemia
lain
Kolestirami
n sangat
mengurangi
bioavailabili
tas
ezetimibe
Interaksi
dengan obat
lain minimal
10
mg/Day
Lain-Lain
Probukol
D-Tiroksin
(Jarang)
Neomisin
Sulfat
>> Intake
LDL plasma
>>HDL
>>Katabolism
e Chol
Reseptor
LDL >>
Mirip Resin
(Komplek tak
larut
as.empedu)
Tiroksin KV
Antioksida
n : Cegah
Atheroscle
rosis
Sekarang yang Statin ya
Pharmacological of Cardiovascular 2010
YK-ABL-IR Page 7
Paling baik untuk
dyslipidemia. Obat ini
merupakan “Inhibitor
Competitif” untuk enzyme
yang membantu synthesis
cholesterol, HMG Co-A
Reductase (Masih inget di
Biokim kan?). Dosis yang lebih
tinggi dapat menurunkan
kadar Triglyceride yang
disebabkan tingginya kadar
VLDL.
Kalo si Statin Kurang efektif untuk hiperkolesterolemia homozigot (tipe IIA), karena tidak
punya reseptor LDL, tapi dia juga bisa untuk Infark Miokard (gak pandang Profil Lipid lain)
• Effects on lipids: – Reduce LDL-C, TC and TG – Increase HDL-C
• Pleiotropic effects: – Improve or restore endothelial function – Enhance the stability of atherosclerotic plaques – Decrease oxidative stress – Decrease vascular inflammation – Anti-thrombotic effects
Main
Effect
– Absorpsi oral bervariasi (40-70%)
– (fluvastatin: absorpsi komplit)
– Mengalami first pass metabolism
– Ekskresi bersama empedu feses
Kinetik
DIa dimetabolisme pakai Enzim
Sitokrom (berarti di Hepar)
Gak boleh kalo wanita hamil dan karena
di Metabolisme di Hati, jadi orang dengan
gangguan fungsi hati : XXXX (dilarang)
Pharmacological of Cardiovascular 2010
YK-ABL-IR Page 8
2. Obat untuk Gagal Jantung
Heart failure can be defined as a clinical syndrome that results from any structural or
functional abnormality of the heart that impairs the ability of the left ventricle to fill
with or to eject blood. It is characterized by dyspnea and/or fatigue on exertion (and
occasionally at rest) and evidence of fluid retention that may lead to peripheral edema
or pulmonary congestion (Bender, Jeffrey R. et al. Oxford American HandBook of Cardiology. New York: Oxford University Press. 2011)
Patofisiologi dari gagal jantung
Alghoritm Heart Failure
Urutan Potensi dan
Dosis+Sediaan
Rosuvastatin : 10-40 mg/Day
Atorvastatin : 10-80 mg/Day
Simvastatin : 5-40 mg/Day
Cerivastatin :
Fluvastatin : 20-80 mg/Day
Pravastatin : 5-40 mg/day
Ada lagi Lovastatin 5-40 mg/Day
ES: relative jarang dan ringan,
Gangguan saluran cerna
Peningkatan transaminase serum
Mialgia sampai rabdomiolisis (Si rabdo makin
>> kalo pake Fibrat, Niasin, Siklosporin)
Penurunan libido
Pharmacological of Cardiovascular 2010
YK-ABL-IR Page 9
Tujuan Terapi untuk Heart Failure
Goodman Gillman’s. Pharmacological Basis of Therapies.
DIGITALIS
Asal : Digitalis Purpurae (Digoxin-Digitoxin), Strophantus gratus (Ouabain)
• Fase akut: diuretic, ACEI, inotropik,
vasodilator
–Mengurangi gejala gagal jantung
• Kurangi overload cairan: diuretik
• Turunkan resistensi perifer: ACE-I
dan vasodilator lain
• Tingkatkan kontraktilitas miokard:
obat inotropik
Lindungi miokard: b-blocker
• Fase kronik: ACEI, BB, AldoAnt
– Prognosis: turunkan mortalitas
– Morbidity: symptom, QoL, capacity
– Prevention: cegah perburukan fungsi
(remodelling and damage of myocard)
Pharmacological of Cardiovascular 2010
YK-ABL-IR Page 10
Cara kerjanya si Digitalis (Hambat
NaK-ATPase , jadinya Na intra
banyak, Na gak keluar, Ca juga ikut
gak keluar (banyak di Intra)
Kontraksinya bagus deh
Indikasi KI Interaksi Fibrilasi/flutter atrium
Takikardi supraventrikel
paroksismal
– Blokade AV
– Bradikardi
– Wolf-Parkinson-White
• Kuinidin, verapamil, amiodaron
(menghambatan P-glikoprotein)
meningkatkan kadar plasma digoksin
– Inotropik positif (Kontraksi >>)
– Kronotropik negatif (Frekuensi <<)
– Dromotropik negative (
– Mengurangi aktivitas simpatis
– Aritmogenik
Kontraksi lebih bagus dan efisien
Farmako
dinamik
Efek langsung:
Inotropik positif
Perbaikan kontraktilitas
Curah jantung
Bendungan paru sesak napas berkurang
Efek tak langsung
Tonus simpatis
Denyut jantung dan resistensi perifer
afterload beban jantung
– Perbaikan sirkulasi ginjal
• Aktivitas SRA resistensi perifer
• Aldosteron retensi air/garam udem
• Perbaikan fungsi jantung
Memperpanjang masa refrakter nodus AV
Frekuensi atrium /-
Frekuensi ventrikel
sebagian impuls dari atrium tidak
diteruskan ke ventrikel
Cegah penularan fibrilasi ke ventrikel Efek pada Flutter/AF
Pharmacological of Cardiovascular 2010
YK-ABL-IR Page 11
gagal jantung dengan
fibrilasi atrium gagal jantung dengan ritme
sinus yang disertai
takikardia,
(WPW) syndrome
– Sick sinus syndrome
– Takikardi ventrikel, fibrilasi
ventrikel
– Kardiomiopati hipertropik
obstruktif
– Gagal ginjal (digoksin: perlu
penyesuaian dosis)
– Hipotiroidisme
– Hipokalemia
• rifampisin menginduksi transporter P-
glikoprotein di usus menurunkan
kadar plasma digoksin.
• aminoglikosida, siklosporin,
amfoterisin B mengganggu fungsi
ginjal kadar plasma digoksin ↑.
• kolestiramin, kaolin-pektin, antasida:
adsorpsi digoksin absorpsi digoksin
menurun.
• diuretik tiazid, furosemid: risiko
hipokalemia meningkatkan
toksisitas digoksin.
• b-bloker, verapamil, diltiazem:
– memperlambat konduksi AV;
Inotropik negatif mengurangi efek
inotropik digoksin
Farmakokinetiknya
Digoksin Digitoksin Ouabain
Abs. Oral 40-90%
Dipengaruhi
makanan
90-100%
Tidak dipengaruhi
makanan
Bervariasi
Dipengaruhi makanan
Mula kerja
Oral
IV
1,5 - 6 jam
5 - 30 menit
3 - 6 jam
0,5 - 3 jam
Efek
maksimal
Oral
IV
4 - 6 jam
1,5 - 3 jam
6 - 12 jam
4 - 6 jam
0,5 - 2 jam
Masa paruh 1,5 hari 4-7 hari < 1 hari
Ekskresi Ginjal Hati ginjal
Dosis
digitalisasi
Oral
IV
1,25 – 1,50 mg
0,7 – 1 mg
0,7 – 1,2 mg
1 mg
-
0,3 – 0,5 mg
Dosis
rumatan
0,125 – 0.5 mg 0.1 mg -
Pharmacological of Cardiovascular 2010
YK-ABL-IR Page 12
INOTROPIK LAIN
Demikian Tentir ini: Mungkin (bukan Mungkin kayaknya) terlalu Banyak tentirnya, Semoga
Bermanfaat dan semoga kita semua ber 94 di Modul Kardio dan modul2 berikutnya “Lulus
Semua” Amiin.
Jangan lupa Berdo’a sebelum dan Sesudah Belajar ya teman2
Wallahu’muwaffiq Illa Aqwaamitthoriiq
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Agonis b1-adrenergik
Dopamin
• b1 inotropik (+), takikardi
• Dosis kecil: reseptor D1 di ginjal dan
mesenterium vasodilatasi
• Dosis besar: stimulasi reseptor a
vasokonstriksi
• Sintesis NE vasokonstriksi
• Indikasi: Syok kardiogenik, Gagal jantung
refrakter
Dobutamin
• Reseptor b1 inotropik (+)
• Efek takikardi lebih ringan dari Dopamin
• Indikasi = Dopamin
Penghambat fosfodiesterase (PDE)
• Menghambat degradasi cAMP Ca++ influx
• Menghambat degradasi cGMP vasodilatasi