+ All Categories
Home > Documents > Partus prematurus imminens

Partus prematurus imminens

Date post: 13-Jul-2016
Category:
Upload: dea-puspita
View: 408 times
Download: 119 times
Share this document with a friend
Description:
obgyn
19
Partus prematurus imminens Dea Puspitarini 2010.1040.1011.017
Transcript
Page 1: Partus prematurus imminens

Partus prematurus imminensDea Puspitarini2010.1040.1011.017

Page 2: Partus prematurus imminens

PENDAHULUAN• Prematuritas merupakan penyebab utama dari

kelainan dan kematian pada bayi yang baru lahir.

• Kejadian kurang lebih 7 % dari semua kelahiran hidup.

• Menurut World Health organization (WHO) menjelaskan, bahwa di Indonesia kematian perinatal sebagian besar 70 % oleh persalinan prematur.

Page 3: Partus prematurus imminens

DEFINISI•Partus prematurus adalah persalinan

yang terjadi pada kehamilan 37 minggu atau kurang, merupakan hal yang berbahaya karena mempunyai dampak potensial meningkatkan kematian perinatal.

•Menurut WHO, bayi prematur adalah bayi lahir hidup sebelum usia kehamilan minggu ke 37

Page 4: Partus prematurus imminens

•The American academy of prediatic, mengambil batasan 38 minggu untuk menyebut premature atau bayi pre-term adalah bayi yang berumur kehamilan 37 minggu tanpa memperhatikan berat badan.

•Sebagian besar bayi lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram adalah bayi premature.

Page 5: Partus prematurus imminens

Etiologi

Page 6: Partus prematurus imminens
Page 7: Partus prematurus imminens

Tanda dan Gejala Persalinan Prematur KramNyeri tumpul pada panggul bawahNyeri atau tekanan supra pubisSensasi adanya tekanan atau berat pada

pelvisPerubahan karakter atau jumlah raba vagina

( lebih kental, lebih encer, berair, berdarah, warna coklat tidak bewarna)

Kontraksi uterus tidak dapat dipalpasi yang dirasaan lebih sering dari setiap 10 menit selama 1 jam atau lebih dan tidak mereda dengan tidur berbaring.

Ketuban pecah dini.

Page 8: Partus prematurus imminens

Sebenarnya beberapa peneliti melaporkan manfaat pemeriksaan terebut untuk meramalkan kekemungkinan persalinan prematur.

Dari suatu penelitian yang cukup besar, Papiernik menemukan bahwa indikator yang paing sensitif ialah serviks yang pendek (< 1cm) dan pembukaan yaitu tanda serviks yang matang. Resiko relatif persalinan prematur dapat mencapai 3-4kalimungkinan persalinan prematur.

Page 9: Partus prematurus imminens

Diagnosis

Page 10: Partus prematurus imminens

Usia kehamilan juga menentukan diagnosis, dapat dinilai dari anamnesa hari pertama haid terakhir (HPHT), pemeriksaan fisik ataupun pemeriksaan penunjang ultrasonografi.

Page 11: Partus prematurus imminens

Pemeriksaan Penunjang• Ultrasonografi: usia kehamilan, besar janin,

jumlah janin, cacat bawaan, letak dan mturasi plasenta, volume cairan amnion, kelainan uterus

• Kardiotokografi: kesejahteraan janin, frekuensi dan kekuatan kontraksi

• Pemeriksaan vaginal berkala untuk mengetahui dilatasi/ pemendekan serviks

• Pemeriksaan surfaktan (amniosentesi)• Pemeriksaan bakteri vagina• Pemeriksaan kultur urine• Pemeriksaan gas dan pH darah janin

Page 12: Partus prematurus imminens

Penatalaksanaan

Page 13: Partus prematurus imminens

Prinsip pengelolaan persalinan preterm• Menunda persalinan dengan tirah baring

dan pemberian obat-obat tokolitik.• Memberikan obat-obat untuk memacu

pematangan paru janin.• Memberikan obat-obat antibiotik yang

mencegah risiko terjadinya infeksi perinatal• Merencanakan cara persalinan preterm

yang aman dan dengan trauma yang minimal

• Mempersiapkan perawatan neonatal dini yang intensif untuk bayi-bayi premature.

Page 14: Partus prematurus imminens

Tokolitik

Page 15: Partus prematurus imminens

Mekanisme kerja obat-obat tokolitik :Progestagen : menghambat hantaran antar

sel miometrium sehingga gap junction menurun.

Beta mimetik : mengaktifkan reseptor beta 2 pada miometrium.

NSAID : menghambat sintesa prostaglandin.Antagonis Ca (nifedipine) :menghambat

uptake Ca pada sel miometrium.Antagonis oksitosin : memblok reseptor

oksitosin.

Page 16: Partus prematurus imminens

Kortikosteroid•Mekanisme induksi protein-protein yang

mengatur system biokimiawi pada sel tipe II yang menghasilkan surfaktan di dalam paru janin (Ballard dan Ballard 1995).

• Obat-obat yang dapat diberikan antara lain betamethasone 12mg/im sehari selama 2 hari, atau dexamethasone 20 mg/im tiap 12 jam selama 2 hari, atau TRH 400 mcg tiap 8 jam selama 2 hari.

Page 17: Partus prematurus imminens

Antibiotik•Antibiotika juga perlu diberikan

mengingat 70-80% persalinan prematur dipicu oleh infeksi genetalia.

Page 18: Partus prematurus imminens

Penatalaksanaan Kelahiran dan Persalinan

• Kelahiran harus di rumahsakit yang dilengkapi dengan special intensive care nurseries atau bangsal anak dengan perawatan intensif khusus.

• Pemindahan bayi ke rumah sakit rujukan setelah lahir bukan merupakan pendekatan yang memuaskan.

• Tindakan yang hati-hati dan tidak kasar merupakan hal yang teramat penting. Bayi prematur dengan tengkorak yang lunak dan daya tahan yang rendah tidak akan mampu menghadapi trauma.

• Monitoring denyut jantung anak secara terus-menerus merupakan hal yang penting.

Page 19: Partus prematurus imminens

Terima kasiiiiiiiiiiih………….


Recommended