+ All Categories
Home > Documents > PENGARUH CITRA MEREK DAN PERIKLANAN TERHADAP …

PENGARUH CITRA MEREK DAN PERIKLANAN TERHADAP …

Date post: 28-Oct-2021
Category:
Upload: others
View: 3 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
10
Jurnal Akuntansi dan Bisnis Volume 1, Nomor 2 November 2015 73 PENGARUH CITRA MEREK DAN PERIKLANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN POLIS ASURANSI RIDHO PAHLAWAN TOBING 1 , LILA BISMALA 2 1 Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara 2 Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara 2 [email protected] Abstract The aim of this research was to determine the effect of brand image and advertising on consumer purchasing decisions are made. The results showed that there is influence between the variables of brand image on purchase decisions of customers insurance policy. The second hypothesis is rejected, there is no influence of advertising on purchase decisions of insurance policies. The third hypothesis is accepted, that there is a positive influence between the brand image and the negative impact of advertising on purchase decisions of insurance policies. Keywords: brand image, advertising, purchasing decisions. Abstrak Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh citra merek dan periklanan terhadap keputusan pembelian yang dilakukan konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh antara variabel citra merek terhadap keputusan pembelian nasabah polis asuransi. Hipotesis kedua ditolak, yaitu tidak ada pengaruh antara periklanan terhadap keputusan pembelian polis asuransi. Hipotesis ketiga diterima, yaitu ada pengaruh positif antara citra merek dan pengaruh negatif periklanan terhadap keputusan pembelian polis asuransi. Kata kunci: citra merek, periklanan, keputusan pembelian.
Transcript
Page 1: PENGARUH CITRA MEREK DAN PERIKLANAN TERHADAP …

Jurnal Akuntansi dan Bisnis Volume 1, Nomor 2 November 2015

73

PENGARUH CITRA MEREK DAN PERIKLANAN TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN POLIS ASURANSI

RIDHO PAHLAWAN TOBING1, LILA BISMALA

2

1Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara 2Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

[email protected]

Abstract

The aim of this research was to determine the effect of brand image and advertising on

consumer purchasing decisions are made. The results showed that there is influence

between the variables of brand image on purchase decisions of customers insurance policy.

The second hypothesis is rejected, there is no influence of advertising on purchase

decisions of insurance policies. The third hypothesis is accepted, that there is a positive

influence between the brand image and the negative impact of advertising on purchase

decisions of insurance policies.

Keywords: brand image, advertising, purchasing decisions.

Abstrak

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh citra

merek dan periklanan terhadap keputusan pembelian yang dilakukan konsumen. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh antara variabel citra merek terhadap

keputusan pembelian nasabah polis asuransi. Hipotesis kedua ditolak, yaitu tidak ada

pengaruh antara periklanan terhadap keputusan pembelian polis asuransi. Hipotesis ketiga

diterima, yaitu ada pengaruh positif antara citra merek dan pengaruh negatif periklanan

terhadap keputusan pembelian polis asuransi.

Kata kunci: citra merek, periklanan, keputusan pembelian.

Page 2: PENGARUH CITRA MEREK DAN PERIKLANAN TERHADAP …

Jurnal Akuntansi dan Bisnis Volume 1, Nomor 2 November 2015

74

PENDAHULUAN

Keputusan pembelian merupakan hal

yang lazim dipertimbangkan konsumen

dalam proses pemenuhan kebutuhan akan

barang maupun jasa. Dalam usaha

mengenal konsumen, perusahaan perlu

mempelajari perilaku-perilaku konsumen

yang merupakan perwujudan dari seluruh

aktivitas manusia dalam kehidupan

sehari-hari. Perilaku konsumen adalah

perilaku yang diperlihatkan oleh

konsumen dalam mencari, membeli,

menggunakan, mengevaluasi dan

menghabiskan produk dan jasa yang

mereka harapkan akan memuaskan

kebutuhan mereka.

Pengambilan keputusan pembelian

adalah bagian dari proses perilaku

konsumen yang memiliki arti sebagai

suatu kegiatan individu yang secara

langsung terlibat dalam mendapatkan dan

mempergunakan produk atau jasa yang

ditawarkan. Sebelum melakukan

keputusan pembelian, calon konsumen

akan mengidentifikasi semua pilihan yang

mungkin bisa memecahkan persoalan

kebutuhannya dengan menilai pilihan-

pilihan yang tersedia secara sistematis

dan obyektif serta menentukan

keuntungan dan kerugiannya.

Keputusan pembelian yang tinggi

terjadi jika seorang konsumen ketika

memutuskan akan membeli suatu produk

pada jenis yang paling tinggi dan harga

yang paling mahal. Namun harapan

perusahaan tidak selalu sejalan dengan

keadaan yang terjadi di lapangan.

Seringkali konsumen terlalu berbelit-belit

sebelum memutuskan untuk membeli dan

terlalu banyak pertimbangan karena

masih ragu terhadap produk.

Keputusan untuk membeli jasa

sebuah asuransi akan dipengaruhi salah

satunya oleh citra perusahaan. Jika

perusahaan memiliki citra yang baik,

terutama dalam pengurusan klaim,

tentunya akan memberikan sebuah

peluang pemilihan alternatif, demikian

sebaliknya. Konsumen akan melakukan

observasi dan pencarian informasi terkait

citra merek, sebelum memutuskan untuk

membeli jasa asuransi. Hal lainnya yang

menjadi dasar pemilihan adalah iklan

yang ditayangkan. Seberapa besar

pengaruh yang ditimbulkan atas iklan dan

seberapa sering iklan muncul di media,

akan mempengaruhi keputusan

konsumen, karena ikla bersifat

mempengaruhi konsumen untuk

menjatuhkan pilihannya pada produk

tersebut. Perusahaan membuat iklan yang

atraktif untuk menarik minat calon

konsumen.

Beberapa penelitian menunjukkan

bahwa periklanan dan citra merek

memiliki pengaruh pada keputusan

konsumen. Hasil penelitian Maisya

(2013) menunjukkan bahwa periklanan

dan hubungan masyarakat mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan menabung di PT. Bank Negara

Indonesia Tbk, Cabang Bukittinggi.

Periklanan dan hubungan masyarakat

adalah faktor yang sangat penting dalam

mempengaruhi keputusan menabung

konsumen. Kemudian dari hasil penelitian

yang dilakukan Nadia, dkk, 2013,

menunjukkan bahwa variabel citra merek

berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan pembelian produk

Toyota Avanza.

LANDASAN TEORITIS

Keputusan Pembelian

Dalam mengkonsumsi sebuah produk

atau jasa, konsumen memerlukan

kepastian untuk menentukan produk

mana yang akan mereka pilih. Kepastian

tersebut berupa keputusan pembelian

yang tepat untuk memilih salah satu di

antara banyaknya penawaran produk atau

jasa yang mereka terima.

Keputusan pembelian merupakan

suatu bagian pokok dalam perilaku

konsumen yang mengarah kepada

pembelian produk atau jasa. Dalam

Page 3: PENGARUH CITRA MEREK DAN PERIKLANAN TERHADAP …

Jurnal Akuntansi dan Bisnis Volume 1, Nomor 2 November 2015

75

membuat sebuah keputusan pembelian,

konsumen tidak terlepas dari berbagai hal

yang mempengaruhi dan memotivasinya

untuk mengadakan pembelian. Dari itulah

maka konsumen akan melakukan

penilaian terhadap berbagai alternatif

pilihan dan memilih salah satu atau lebih

alternatif yang diperlukan berdasarkan

pertimbangan-pertimbangan tertentu.

Menurut J. Supranto dan Nandan

Limakrisna (2011), pembuatan keputusan

konsumen sebenarnya merupakan suatu

aliran interaksi antara proses faktor

lingkungan, kognitif dan afektif dan

tindakan perilaku. Pertimbangan

konsumen dalam melakukan keputusan

pembelian didasarkan pada keyakinan

dan rasa percaya diri yang kuat dalam

mengambil suatu keputusan dalam

menggunakan jasa asuransi pada

perusahaan ini dan meyakini bahwa

keputusan pembelian yang telah

diambilnya adalah hal yang tepat.

Danang Sunyoto (2013) menyatakan

bahwa pengambilan keputusan

merupakan proses kognitif yang

mempersatukan memori, pemikiran,

pemrosesan informasi dan penilaian-

penilaian secara evaluatif. Situasi di mana

keputusan diambil, mendeterminasi sifat

eksak dari proses yang bersangkutan.

Pembahasan mengenai keputusan

pembelian juga perlu didahului oleh

penegasan bahwa masalah keputusan

pembelian bukanlah hal yang sederhana

bagi para calon konsumen, baik dalam

arti konsepnya maupun dalam arti

analisisnya. Karena calon konsumen akan

sangat berhati-hati untuk mengeluarkan

uangnya demi sebuah produk yang belum

dikenalnya.

Dari beberapa defenisi di atas maka

dapat diambil kesimpulan bahwa

keputusan pembelian itu merupakan suatu

proses yang mengkombinasikan

pengetahuan dan suatu pilihan untuk

mengevaluasi dua atau lebih perilaku

alternatif, dan memilih salah satu

diantaranya.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Keputusan Pembelian Konsumen

Henry Assael dalam Tatik Suryani

(2008) mengemukakan bahwa ada dua

faktor yang mempengaruhi pengambilan

keputusan yang selanjutnya akan

menentukan respon konsumen:

1) Pertama adalah konsumen itu sendiri

yang berpengaruh terhadap

pengambilan keputusan yaitu pikiran

konsumen yang meliputi kebutuhan

atau motivasi, persepsi, sikap, dan

karakteristik konsumen yang meliputi

demografi, gaya hidup dan

kepribadian konsumen.

2) Faktor kedua adalah pengaruh

lingkungan yang terdiri atas nilai

budaya, pengaruh sub dan lintas

budaya, kelas sosial, face to face

group dan situasi lain yang

menentukan. Faktor lingkungan ini

melalui komunikasi akan

menyediakan informasi yang dapat

berpengaruh terhadap pengambilan

keputusan konsumen.

Dalam penelitian Ritawati

Tedjakusuma, dkk (2001) ditemukan

bahwa faktor pendidikan, faktor

penghasilan, faktor kualitas, factor

distribusi dan faktor promosi mempunyai

hubungan positif dengan perilaku

konsumen dalam pembelian air minum

mineral, sedangkan faktor harga

mempunyai hubungan negatif dengan

perilaku konsumen. MW Zulfikar (2011)

dalam penelitiannya menemukan bahwa

variabel harga memiliki pengaruh paling

besar terhadap keputusan pembelian

batik, kemudian diikuti oleh variabel

produk dan variabel distribusi sebesar.

Sedangkan variabel promosi mempunyai

pengaruh paling rendah dibandingkan

variabel lain.

Dari hasil penelitian Taufi (2013),

ditemukan bahwa secara simultan

Page 4: PENGARUH CITRA MEREK DAN PERIKLANAN TERHADAP …

Jurnal Akuntansi dan Bisnis Volume 1, Nomor 2 November 2015

76

variabel media iklan televisi, radio,

majalah, surat kabar dan papan reklame

berpengaruh signifikan terhadap

keputusan konsumen membeli produk

pasta gigi Pepsodent. Lebih lanjut bahwa

variabel media iklan televisi, majalah,

surat kabar dan papan reklame secara

parsial berpengaruh signifikan terhadap

keputusan konsumen membeli produk

pasta gigi Pepsodent. Iklan harus

dirancang secara logis dan sesuai fakta

yang ada serta dalam menyusun sebuah

iklan isi pesan harus diperhatikan dengan

baik, sehingga audiens mudah untuk

menangkap isi pesan iklan yang

terkandung di dalamnya. Hasil penelitian

Setyo Ferry Wibowo, 2012, memberikan

hasil yang sama, yaitu variabel iklan

televisi dan harga memberikan dampak

kepada keputusan pembelian. Harga

merupakan variabel yang cukup penting

dalam keputusan konsumen, karena

bagaimanapun konsumen masih memiliki

kebutuhan lain yang harus dipenuhi,

sehingga mau tidak mau variabel harga

akan menjadi pertimbangan yang harus

dipikirkan secara cermat. Hal ini senada

dengan Natalia, 2014, di mana hasil

penelitiannya menemukan bahwa faktor

yang sangat menentukan keputusan

pembelian adalah faktor harga di mana

hal ini sangat berpengaruh terutama

ketika ada potongan harga dan promo

harga maka pelanggan tidak terlalu

banyak berpikir dalam melakukan

pembelian produk. Untuk variable brand

image, kualitas produk, dan harga

memiliki pengaruh baik secara partial

maupun bersama-sama terhadap

keputusan pembelian.

Setelah melakukan penelitian

terhadap Teh Botol Sosro, Lukman

(2014) menemukan bahwa faktor-faktor

ekuitas merek yang terdiri dari brand

awareness dan brand image berpengaruh

secara signifikan terhadap keputusan

pembelian. Kemudian variabel keputusan

pembelian berpengaruh secara signifikan

terhadap kepuasan konsumen. Dan faktor

ekuitas merek yang terdiri dari brand

awareness dan brand image berpengaruh

secara signifikan terhadap kepuasan

konsumen. Hal ini menunjukkan bahwa

konsumen dalam melakukan pembelian

akan mempertimbangkan faktor merk

produk dan memiliki kepercayaan yang

lebih besar kepada produk yang memiliki

merk yang sudah terkenal.

Hal yang berlawanan terjadi dalam

penelitian Rindang Lista Sari, dkk (2014)

di mana hasil penelitiannya menunjukkan

bahwa secara parsial citra merek tidak

berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian sedangkan harga

dan promosi berpengaruh positif dan

signifikan terhadap keputusan pembelian.

Menurutnya, dalam penerapan strategi

pemasarannya sebaiknya perusahaan

lebih memperhatikan citra merek,

mengingat citra merek perhiasan emas

pada konsumen belum tertanam dengan

baik. Hal ini dapat dilakukan misalnya

dengan cara meningkatkan program

pemasaran dan komunikasi pemasaran

untuk mengedukasi konsumen akan

manfaat dan pencitraan merek, melalui

strategi iklan yang tepat. Hasil yang

berbeda ini dapat disebabkan karena PT.

Pegadaian bukan merupakan sebuah jasa

penjualan perhiasan emas yang cukup

mumpuni dibandingkan dengan toko

emas yang sesungguhnya.

Hasil penelitian Endang

Tjahjaningsih, 2009, menunjukkan bahwa

kualitas produk berpengaruh positif

terhadap keputusan pembelian, dan citra

merek berpengaruh positif terhadap

keputusan pembelian. Kualitas produk,

citra merek, dan keputusan pembelian

berpengaruh positif terhadap loyalitas

merek. Selain itu, kualitas produk

memiliki pengaruh tidak langsung

terhadap loyalitas merek melalui mediasi

keputusan pembelian, kualitas produk

berpengaruh langsung terhadap loyalitas

merek sehingga pengaruh total kualitas

Page 5: PENGARUH CITRA MEREK DAN PERIKLANAN TERHADAP …

Jurnal Akuntansi dan Bisnis Volume 1, Nomor 2 November 2015

77

produk terhadap loyalitas merek adalah

sama dengan efek langsung ditambah

efek langsung. Citra merek memiliki

pengaruh tidak langsung terhadap

loyalitas merek melalui keputusan

mediasi pembelian. Hal ini dapat

dipahami karena produk telepon seluler

akan dinilai dari kualitas produknya.

Mawara (2013) dalam

penelitiannya, menemukan bahwa

periklanan dan citra merek berpengaruh

secara simultan terhadap keputusan

pembelian kendaraan bermotor Yamaha.

Selanjutnya periklanan berpengaruh

signifikan positif terhadap keputusan

pembelian motor Yamaha. Citra Merek

berpengaruh signifikan positif terhadap

keputusan pembelian motor Yamaha. Dan

variabel citra merek memberikan

pengaruh dominan terhadap keputusan

pembelian motor Yamaha

Indikator yang Mempengaruhi

Keputusan Pembelian

Ada beberapa indikator atau tolak

ukur menurut Kotler dan Keller (2003)

yang dapat digunakan dalam penelitian

ini, di antaranya adalah:

1. Produk pilihan, adalah hasil atas

keputusan pembelian akan segala

sesuatu baik menguntungkan maupun

tidak, yang diperoleh seseorang

melalui pertukaran.

2. Merek pilihan, merupakan alat utama

yang digunakan oleh pemasar untuk

membedakan produk mereka dari

produk orang lain.

3. Penentuan saat pembelian, merupakan

suatu keputusan akhir atas

pengevaluasian alternatif yang ada

untuk melakukan suatu pembelian.

4. Situasi saat pembelian, yaitu pembeli

yang menghadapi banyak keputusan

dalam melakukan pembelian.

Citra Merek

Perusahaan mengidentifikasikan

produk mereka berdasarkan dari sebuah

merek. Pemberian merek melibatkan

lebih dari sekedar pemilihan nama

produk. Dengan merek tertentu

perusahaan dapat mengetahui produk apa

saja yang disukai oleh pelanggan serta

apa yang membuat mereka menyukai

jenis produk dengan merek tertentu.

Keterkaitan konsumen pada suatu merek

akan lebih kuat apabila dilandasi pada

banyak pengalaman untuk

mengkomunikasikannya sehingga akan

tercipta citra merek (brand image). Citra

merek yang baik akan mendorong untuk

meningkatkan volume penjualan.

American Marketing Associaton

dalam Kotler dan Keller (2009)

mendefinisikan bahwa merek adalah

nama, istilah, tanda, symbol, rancangan,

atau kombinasi dari semuanya yang

dimaksudkan untuk mengidentifikasi

barang atau jasa penjual atau kelompok

penjual dan untuk mendeferensiasikannya

dari barang atau jasa pesaing. Menurut

Fandi Tjiptono dan Gregorius Chandra

(2010) merek sering diinterpretasikan

secara berbeda-beda, di antaranya sebagai

logo, instrumen legal (hak kepemilikan),

perusahaan, shorthand notation, risk,

reducer, postioning, kepribadian,

rangkaian nilai, visi, penambah nilai,

identitas, citra, relasi, dan envolving

entity.

Menurut J. Supranto dan Nandan

Limakrisna (2011), citra merek adalah

apa yang konsumen pikir atau rasakan

ketika mereka mendengar atau melihat

nama suatu merek atau pada intinya apa

yang konsumen telah pelajari tentang

merek. Dalam mencermati citra merek,

Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani

(2006) mengemukakan bahwa

sehubungan dengan merek maka

persoalan yang sekarang ini muncul

adalah kecenderungan konsumen untuk

melihat merek terkenal dibanding fungsi

utama dari produk tersebut. Memang

tidak dapat dipungkiri bahwa merek yang

terkenal pasti mutunya terjamin. Melihat

Page 6: PENGARUH CITRA MEREK DAN PERIKLANAN TERHADAP …

Jurnal Akuntansi dan Bisnis Volume 1, Nomor 2 November 2015

78

situasi seperti ini maka pemasar harus

mampu mempopulerkan merek mereka

agar dapat bersaing di pasar.

Selain definisi di atas, Kotler dan

Keller (2009) mendefinisikan merek

adalah produk atau jasa yang dimensinya

mendiferensiasikan merek tersebut

dengan beberapa cara dari produk atau

jasa lainnya yang dirancang untuk

memuaskan kebutuhan yang sama.

Perbedaan ini bisa fungsional, rasional,

atau nyata, berhubungan dengan kinerja

produk dari merek. Perbedaan ini bisa

juga lebih bersifat simbolis, emosional,

atau tidak nyata, berhubungan dengan apa

yang direpresentasikan merek.

Dari definisi-definisi yang telah

dikemukakan di atas, maka dapat diambil

kesimpulan bahwa citra merek adalah

sebuah kesan positif dari sebuah produk

yang melekat di benak konsumen karena

produk tersebut memiliki ciri khas atau

karakteristik sendiri yang berbeda dengan

produk dari perusahaan lain.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Citra Merek

Ada beberapa faktor yang

mempengaruhi citra merek di antaranya

adalah sebagai berikut:

1) Kualitas atau mutu

Berkaitan dengan kualitas produk

barang yang ditawarkan oleh

produsen dengan merek tertentu.

2) Dapat dipercaya atau diandalkan.

Berkaitan dengan pendapat atau

kesepakatan yang dibentuk oleh

masyarakat tentang suatu produk

yang dikonsumsi.

3) Kegunaan atau manfaat

berkaitan dengan fungsi dari suatu

produk barang yang bisa

dimanfaatkan oleh konsumen.

4) Pelayanan

Berkaitan dengan tugas produsen

dalam melayani konsumennya.

5) Resiko

Berkaitan dengan besar kecilnya

akibat atau untung dan rugi yang

mungkin dialami oleh konsumen.

6) Harga

Berkaitan dengan tinggi rendahnya

atau banyak sedikitnya jumlah uang

yang dikeluarkan konsumen untuk

mempengaruhi suatu produk, juga

dapat mempengaruhi citra jangka

panjang.

7) Citra yang dimiliki oleh merek itu

sendiri

Berupa pandangan, kesepakatan dan

informasi yang berkaitan dengan

suatu merek dari produk tertentu.

Indikator yang Mempengaruhi Brand

Image

Indikator yang mempengaruhi brand

image menurut (Ramadan Kareem, 2008,

menyatakan:

1) Corporate Image (Citra Pembuat)

Yaitu sekumpulan asosiasi yang

dipersepsikan konsumen terhadap

perusahaan yang membuat suatu

barang atau jasa. Citra pembuat

meliputi: popularitas, kredibilitas,

jaringan perusahaan, serta pemakai itu

sendiri/penggunanya.

2) User Image (Citra Pemakai)

Yaitu sekumpulan asosiasi yang

dipersepsikan konsumen terhadap

pemakai yang menggunakan suatu

barang atau jasa. Meliputi: pemakai

itu sendiri, serta status sosialnya.

3) Product Image (Citra Produk)

Yaitu sekumpulan asosiasi yang

dipersepsikan konsumen terhadap

suatu barang atau jasa. Meliputi:

atribut dari produk, manfaat bagi

konsumen, serta jaminan.

Periklanan

Peranan periklanan dalam pemasaran

jasa adalah untuk membangun kesadaran

terhadap keberadaan jasa yang

ditawarkan, untuk menambah

pengetahuan konsumen tentang jasa yang

Page 7: PENGARUH CITRA MEREK DAN PERIKLANAN TERHADAP …

Jurnal Akuntansi dan Bisnis Volume 1, Nomor 2 November 2015

79

ditawarkan, untuk membujuk calon

konsumen untuk membeli atau

menggunakan jasa tersebut dan untuk

membedakan perusahaan satu dengan

perusahaan lainnya.

Menurut M. Mursid (2010) periklanan

dipandang sebagai kegiatan penawaran

kepada suatu kelompok masyarakat baik

secara langsung (lisan) maupun dengan

penglihatan (berupa berita) tentang suatu

produk, jasa atau ide. Tetapi periklanan

dilakukan dengan mengeluarkan sejumlah

biaya, berbeda dengan publisitas yang

disiarkan tanpa mengeluarkan biaya.

Menurut Paulus Lilik Kristianto (2011)

iklan adalah bagian dari strategi

komunikasi massa yang bertujuan

mempengaruhi pikiran dan pendapat

public mengenai sesuatu. Iklan dipandang

berhasil bila dapat memberikan pengaruh

ke publik secara permanen.

Menurut Rambat dan Hamdani dalam

(Danang Sunyoto, 2013) periklanan

merupakan salah satu bentuk dari

komunikasi impersonal yang digunakan

oleh perusahaan barang atau jasa. Maka

dapat diambil kesimpulan bahwa

periklanan yang dilaksanakan perusahaan

dapat dilakukan melalui berbagai media

massa, penjualan yang paling persuasif

yang ditujukan untuk para calon

konsumen dan bukan merupakan bentuk

dorongan pribadi atau promosi melainkan

bertujuan untuk meningkatkan penjualan.

Iklan yang berarti pesan yang

menawarkan suatu produk yang ditujukan

kepada masyarakat melalui suatu media

(Kasali dalam Pujiyanto, 2003). Iklan

merupakan sarana komunikasi terhadap

produk yang disampaikan melalui

berbagai media dengan biaya pemrakarsa

agar masyarakat tertarik untuk

menyetujui dan mengikuti (Pujiyanto,

2003). Iklan merupakan media informasi

yang dibuat sedemikian rupa agar dapat

menarik minat khalayak, orisinal, serta

memiliki karakteristik tertentu dan

persuasif sehingga para konsumen atau

khalayak secara suka rela terdorong untuk

melakukan sesuatu tindakan sesuai

dengan yang diinginkan pengiklan.

Ralph S. Alexander dalam Pujiyanto

(2003) merumuskan dengan Association

Marketing Association (AMA), bahwa

iklan menegaskan empat pokok batasan,

yaitu; 1) penyajian gagasan terhadap

barang, yaitu suatu bentuk iklan yang

ditampilkan berdasarkan konsep

produknya, 2) iklan ditujukan kepada

kalayak, yaitu iklan dapat menjangkau

masyarakat kelompok besar yang

dipersempit menjadi kelompok pasar, 3)

iklan mempunyai sponsor yang jelas,

yaitu terciptanya iklan atas pemrakarsa

perusahaan yang membiayainya, 4) iklan

dikenai biaya penyajian, yaitu dalam

penyebaran, penerbitan dan penayangan

atas biaya perusahaan.

Indikator Periklanan

Menurut Kotler dan Keller (2009),

indikator yang sangat penting dilakukan

perusahaan dalam memasarkan

produknya adalah:

1) Mission (Tujuan Periklanan)

Menetapkan tujuan periklanan adalah

langkah pertama dalam membuat

program periklanan.

2) Message (Memilih Pesan Iklan)

Faktor kreatifitas dalam iklan lebih

penting daripada jumlah uang yang

dikeluarkan. Suatu iklan baru dapat

membantu meningkatkan penjualan

hanya setelah mendapat perhatian.

3) Media (Keputusan tentang Media)

Pemilihan media merupakan

penemuan media dengan biaya yang

paling efektif untuk menyampaikan

pesan iklan kepada konsumen.

METODE PENELITIAN

Definisi Operasional

1) Keputusan pembelian itu merupakan

suatu proses yang mengkombinasikan

pengetahuan dan suatu pilihan untuk

mengevaluasi dua atau lebih perilaku

Page 8: PENGARUH CITRA MEREK DAN PERIKLANAN TERHADAP …

Jurnal Akuntansi dan Bisnis Volume 1, Nomor 2 November 2015

80

alternatif, dan memilih salah satu

diantaranya. Indikatornya adalah

produk pilihan, merek pilihan,

penentuan saat pembelian, situasi saat

pembelian, yaitu pembeli yang

menghadapi banyak keputusan dalam

melakukan pembelian.

2) Citra merek adalah sebuah kesan

positif dari sebuah produk yang

melekat di benak konsumen karena

produk tersebut memiliki ciri khas

atau karakteristik sendiri yang

berbeda dengan produk dari

perusahaan lain. Indikatornya adalah

corporate image, user image, product

image.

3) Periklanan merupakan kegiatan

penawaran kepada suatu kelompok

masyarakat baik secara langsung

(lisan) maupun dengan penglihatan

(berupa berita) tentang suatu produk,

jasa atau ide. Indikatornya adalah

mission, message, media

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil regresi dari data

primer yang telah diolah dengan

menggunakan software pengolahan data

Statistical Package For Social Sciences

(SPSS 16.0)

Tabel 1. Hasil Uji Regresi Linier

Berganda

Berdasarkan hasil dari proses

pengolahan data, dapat dilihat bahwa

variabel citra merek (X1) terhadap

keputusan pembelian signifikan 0,000 <

0,05 dengan t-hitung 4,153 > t-tabel 2,00.

Tetapi variabel periklanan ditemukan

tidak signifikan yaitu 0,232 < 0,05

terhadap keputusan pembelian dengan t-

hitung -1,208 < t-tabel 2,00.

Dari uraian di atas menunjukkan

bahwa citra merek berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian.

Sedangkan periklanan tidak berpengaruh

terhadap keputusan pembelian. Dalam

hal ini konsumen memandang bahwa citra

merek merupakan jaminan / cerminan

dari kualitas produk. Jika sebuah produk

memiliki kualitas yang baik, maka akan

memiliki citra merek yang kuat dan akan

selalu diidentikkan untuk kategori produk

tertentu.

Periklanan tidak berpengaruh

terhadap keputusan pembelian

mengandung makna bahwa konsumen

cenderung lebih memperhatikan hal lain

di luar periklanan, misalnya kualitas

produk, harga maupun kemampuan

membeli. Maka dapatlah dinyatakan

bagaimanapun perusahaan beriklan, jika

memang produk tidak memiliki kualitas

yang baik maka konsumen tidak akan

tertarik untuk membelinya.

Selanjutnya adalah menguji pengaruh

kedua variable bebas secara simultan.

Hasilnya ditunjukkan pada table berikut:

Tabel 2. Hasil Uji Korelasi Ganda

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh

nilai f-tabel sebesar 3,155 maka dapat

dilihat nilai untuk citra merek dan

periklanan adalah 11,156 dengan nilai

signifikan 0,000 < 0,05. Maka dapat

dinyatakan bahwa, citra merek dan

periklanan berpengaruh terhadap

keputusan pembelian. Artinya bahwa

secara simultan, kedua variable bebas

(periklanan dan citra merek) memiliki

pengaruh yang signifikan. Jika produk

memiliki citra merek yang kuat dan

didukung oleh periklanan yang menarik

dan persuasive, maka konsumen akan

tertarik membeli produk tersebut.

Page 9: PENGARUH CITRA MEREK DAN PERIKLANAN TERHADAP …

Jurnal Akuntansi dan Bisnis Volume 1, Nomor 2 November 2015

81

Variabel terikat (keputusan

pembelian) akan dapat dijelaskan oleh

variable periklanan dan variable citra

merek. Adapun besarnya koefisien

determinasi ditunjukkan pada table

berikut:

Tabel 3. Hasil Uji Determinasi

Nilai R Square adalah sebesar 0,281

(28,10%). Artinya hubungan keputusan

pembelian dijelaskan oleh Citra Merek

(X1) dan Periklanan (X2) sebesar

28,10%. Sisanya sebesar 71,9 %

merupakan kontribusi dari variabel lain

yang tidak diikut sertakan di dalam model

penelitian ini.

Dapat dinyatakan bahwa keputusan

konsumen dalam memilih asuransi

dijelaskan oleh variable lain, seperti gaya

hidup, status social, keadaan ekonomi

serta banyak hal lainnya. Keadaan ini

seharusnya akan menjadi inspirasi bagi

perusahaan untuk lebih aktif menggali

keadaan konsumen sehingga mampu

membentuk strategi yang lebih baik untuk

meraih lebih banyak konsumen.

KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas dalam

penelitian ini maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. Adanya pengaruh antara variabel citra

merek terhadap keputusan pembelian

nasabah dalam membeli polis

asuransi.

2. Tidak adanya pengaruh antara

periklanan terhadap keputusan

pembelian nasabah dalam membeli

polis asuransi.

3. Adanya pengaruh positif antara citra

merek dan pengaruh negatif

periklanan terhadap keputusan

pembelian nasabah dalam membeli

polis asuransi.

DAFTAR PUSTAKA

Danang Sunyoto (2013). Perilaku

Konsumen (cetakan pertama).

Yogyakarta : Center For

Academic Publishing Service

(CAPS).

Endang Tjahjaningsih, Maurine Yuliani

(2009). Analisis Kualitas Produk

Dan Citra Merek Dalam

Mempengaruhi Keputusan

Pembelian Dan Dampaknya

Terhadap Loyalitas Merek HP

Nokia. Jurnal Telaah Manajemen

(TEMA) , 104 ‐ 118.

Fandi Tjiptono dan Gregorius Chandra

(2010). Pemasaran Strategik, Edisi

Ke-2. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Johanes Supranto dan Nandan Limakrisna

(2011). Perilaku Konsumen dan

Strategi Pemasaran untuk

Memenangkan Persaingan Bisnis.

Jakarta: Mitra Wacana Media.

Kotler, Philip dan Gary Armstrong

(2003). Dasar-Dasar Pemasaran.

Jakarta: PT. Indeks

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller

(2009). Manajemen Pemasaran,

Edisi Tiga Belas. Jakarta:

Erlangga.

Lukman, M. D. (2014). Analisis Pengaruh

Ekuitas Merek Terhadap

Keputusan Pembelian dan

Kepuasan Konsumen Produk Teh

Botol Sosro Kemasan Kotak.

Jurnal Administrasi Bisnis , 64-

81.

M. Mursid (2010). Manajemen

Pemasaran. Jakarta: PT Bumi

Aksara.

Maisya, F. (2013). Pengaruh Periklanan,

Promosi Penjualan Dan Hubungan

Masyarakat Terhadap Keputusan

Menabung Di PT. Bank Negara

Indonesia, Tbk. Cabang

Bukittinggi. Manajemen , 1-12.

Page 10: PENGARUH CITRA MEREK DAN PERIKLANAN TERHADAP …

Jurnal Akuntansi dan Bisnis Volume 1, Nomor 2 November 2015

82

Mawara, Z. R. (2013). Periklanan Dan

Citra Merek Pengaruhnya

Terhadap Keputusan Pembelian

Kendaraan Bermotor Yamaha.

Jurnal EMBA , 826-835.

Muhamad Wimman Zulfikar, 2011,

Analisis Pengaruh Bauran

Pemasaran Terhadap Keputusan

Pembelian (Studi pada Oase

Batik Pekalongan), Skripsi

Fakultas Ekonomi Universitas

Diponegoro Semarang

Nadia Lona Trista, Apriatni EP, Saryadi

(2013). Pengaruh Citra Merek

(Brand Image) Dan Kepercayaan

Merek (Brand Trust) Terhadap

Keputusan Toyota Avanza Di Kota

Semarang. PDII LIPI , 1-8.

Natalia, F. (2014). Pengaruh Brand

Image, Kualitas Produk, Dan Harga

Terhadap Keputusan Pembelian

Pada Pt Chandra Jaya Sukses

(Produk Kursi Recliner Merek

Lazboy). Jurnal Akuntansi Dan

Manajemen Esa Unggul , 1-11.

Pantri Heriyati, Septi. (2012). Analisis

Pengaruh Brand Image Dan

Kualitas Produk Terhadap

Keputusan Pembelian Konsumen

Pada Handphone Nexian. Journal

of Business Strategy and Execution

, 171-205.

Paulus Lilik Kristianto (2011). Psikologi

Pemasaran Integrasi Ilmu

Psikologi Dalam Kegiatan

Pemasaran. Yogyakarta: Center

For Academic Publishing Service

(CAPS).

Pujiyanto, 2003, Strategi Pemasaran

Produk Melalui Media Periklanan,

NIRMANA Vol. 5, No. 1, Januari

2003: 96 - 109

Ramadan Kareem, (2008), Hubungan

Citra Merek (Brand Image) dan

Keputusan Pembelian (Studi

Kasus Bank Muamalat Indonesia

Palembang),

http://thewinnerlife.blogspot.com/

2008/04/hubungan-citra-merek-

brand-image-dan.html, (20 April,

2008)

Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani

(2006). Manajemen Pemasaran

Jasa. Jakarta: Salemba Empat.

Rindang Lista Sari, Silvya L. Mandey,

Agus Supandi Soegoto (2014).

Citra Merek, Harga Dan Promosi

Pengaruhnya Terhadap Keputusan

Pembelian Perhiasan Emas Pada

PT. Pegadaian (Persero) Cabang

Manado Utara. Jurnal EMBA ,

1222-1232.

Ritawati Tedjakusuma, Sri Hartini,

Muryani, 2001, Analisis Faktor-

faktor yang Mempengaruhi Perilaku

Konsumen dalam Pembelian Air

Minum Mineral, Jurnal Penelitian

Dinamika Sosial Vol. 2 No. 3

Desember 2001: 48 -58

Setyo Ferry Wibowo, Maya Puspita

Karimah (2012). Pengaruh Iklan

Televisi Dan Harga Terhadap

Keputusan Pembelian Sabun Lux

(Survei Pada Pengunjung Mega

Bekasi Hypermall). Jurnal Riset

Manajemen Sains Indonesia

(JRMSI) , 1-15.

Tatik Suryani (2008). Perilaku

Konsumen, Implikasi pada Strategi

Pemasaran. Jakarta: Graha Ilmu

Taufik. (2013). Pengaruh Media Iklan

Terhadap Pengambilan Keputusan

Konsumen Membeli Pasta Gigi

Pepsodent. Jurnal Pendidikan

Bisnis dan Ekonomi (BISE) , 1-11.


Recommended