Perencanaan Pemasangan Power Supply Non Ct2

7/26/2019 Perencanaan Pemasangan Power Supply Non Ct2

http://slidepdf.com/reader/full/perencanaan-pemasangan-power-supply-non-ct2 1/37

MERANGKAI POWER SUPPLY NON CT 5 V / 3A

Tanggal Percobaan : 24 Mei 2016

I. TUJUAN

Membuat Power Supply Non CT dengan keluaran pei!ikai " #olt$ % &

II. DASAR TEORI

Power Supply adala' perangkat kera yg berguna untuk

menyuplai$memberi tegangan litrik langung ke komponen yang

membutu'kan tegangan( Conto'nya mot'erboard) 'ardik) kipa) dll(

Power upply dapat memperole' energi dari berbagai *eni umber

energi) termauk item tranmii energi litrik) penyimpanan energi perangkat

eperti baterai dan el ba'an bakar) item elektromekani eperti generator

dan alternator dan tenaga urya kon+erter(

Prinip ker*a power upply adala' menurunkan tegangan ac 220 +olt

men*adi dc , +olt kemudian melakukan penguba'an inyal bolak balik

men*adi inyal litrik eara' -.C/(

Gambar 1. Gambar da!ram b"#$ ra%!$aa% &#'(r )*&&"+

,AGIAN-,AGIAN ADAPTOR

1. TRANSORMATOR STEP DOWN

Tran!ormator dala' uatu peralatan untuk meminda'kan energi litrik

aru bplakbalik dari irkit yang atu ke irkit yang lainnya tanpa meruba'

!rekueni) dengan cara induki magnit( le' karena itu tran!ormator tidak

memiliki peralatan yang berputar e'ingga 'anya diperlukan per'atian

kecil erta pemeli'araan yang ringan( ilitannya dapat dideain untuk

beroperai diudara atau dalam minyak( 3arena banyak mempunyai

karakteritik yang penting) tran!ormator merupakan uatu peralatan yang



angat berguna untuk meruba' tegangan tinggi dan tegangan tinggi

men*adi tegangan renda' dengan angat ekonomi) e'ingga angat bear

peranannya pada pengaturan pemakian aru bolak balik yang teru

meneru(

.alam tran!ormator ini ada 2 bua' lilitan$kumparan kawat yang

tidak aling ber'ubungan) yang diebut dengan kumparan primer dan

kumparan ekunder( Pada tran!ormator tepdown kumparan primer *au'

lebi' banyak dari pada kumparan kunder) tetapi diameter kumparan

kawat primernya *uga lebi' kecil dari pada kumparan kawat kunder(

3umparan primer nantinya akan di'ubungkan dengan tegangan PN-top kontak/( Pada kumparan kunder mempunyai taptap tegangan untuk

keluaran yang ber+ariai( Taptap tegangan yang dibuat biaanya % +olt)

4)" +olt) 6 +olt) )" +olt) , +olt) 12 +olt) 1" +olt) 15 +olt) 2" +olt) %2 +olt

dan taptap euai kebutu'an pengguna(

.alam prakteknya tran!ormator dibedakan dalam bentuk Non CT dan

CT -center tap/

Tran!ormator non CT

ntuk pembuatan adaptor kali ini memakai tran!ormator non CT

"& 220$110$0 dengan # 15 #

N

.&T& 7&N8

.9P&3&93T;&N8&N

1 # Supply 220 +olt -berdaarkan SPN 1 : 1,," tentang

tegangantegangan tandar(.iebutkan pada paal %



T&<T&< T8&N8&N ST&N.&; ba'wa

tegangan nominal dari item adala' 220$%50 #/ (

2 =rekueni"0 '> -!rekueni "0 '> yang dipili' PN amaeperti kebanyaan negara aia yang didaarkan

pada tandar 9C/

%Tran!ormator non CT

"&

?ika menggunakan tra!o %& ) bila beban continue

%& -100@/ maka tra!o akan ruak atau terbakar

e'ingga ) untuk mengatai 'al terebut tra!o yang

dipakai "& -menurut !aktor penggunaan tra!o 'anya

bia dibebani 60@

4Tap 1" +olt pada ii

ekunder

;aio tra!o pada tap 1" #A a ¿

220

15 B 14)6

#minB 10)52 # A #ma B %55)02#

Pemili'an tap 1" # didaarkan dari range tra!o

yang berkiar 150240 # ) e'ingga *ika pada ii

primer tra!o ter*adi peruba'an akan tetap aman

. DIODA

.ari rangkaian catu daya ini komponen dioda angat penting )

karena dari komponen ini digunakan untuk mengkon+eri aru bolak balik &C men*adi aru eara' .C



*"" 'a0( r(2(r

4a" 'a0( r(2(r

ntuk pembuatan power upply kali ini yang dipakai adala' dioda bridge

%0 &

NO DATA YANG DIPAKAI KETERANGAN

1 .ioda <ridge .igunakan dioda bridge agar diperole'

tegangan .C -/ *dan -D/

2 9 yang dipakai %0 & 3arena aru makimal yang dibutu'kan

adala' %& ) edangkan aru yang keluar dari

tra!o adala' "& maka dioda yang dibutu'kan

'aru lebi' dari "& e'ingga yang digunakan

%0 &



3. ILTER KAPASITOR6

3apaitor adala' komponen elektronika yang terdiri dari ba'an

dielektrik dan di*epit keping elektroda(

3apaitor dapat menyimpan muatan litrik dan membangkitkan

medan elektrotatik ebagaimana pada kumparan yang dapat

menimbulkan medan magnet( Semakin bear nilai kapaitani uatu

kapaitor maka kemampuan menyimpan muatan litrik akan lebi' bear

pula(

3apaitor digunakan dalam banyak terapan ebagai !ilter) pewaktu

dan ekata dalam rangkaian( =ilter peng'alu digunakan untuk

meng'alukan upply &C yang diperbaiki ke uatu EgelombangF -ripple/

kecil( =ilter ini dapat dibuat dari ebua' kapaitor elektroliti tunggal yang

berukuran bear)yang di'ubungkan diantara terminalterminal muatan(

Tu*uan peng'aluan adala' menaikkan bata ratarata tegangan .C

dan memperta'ankan preentae ripple di bawa' bata makimum yang

muncul pada beban penu'(

Tenaga ker*a *uga merupakan parameter yang 'aru diper'atikan dalam

pemakaian kapaitor(

7. RESISTOR

;eitor adala' komponen elektronika yang ber!ungi untuk meng'ambat

aru atau tegangan diebua' rangkaian) agar aru atau tegangan di

komponen terebut tidak kelebi'an aru atau tegangan yang tidak euai

kapaita komponen terebut) yang dapat mengakibatkan komponen

terebut mengalami keruakan) dikarenakan komponen terebut tidak bia

menampung aru atau tegangan yang diterima(

Gal yang perAu diper'atikan dalam pemakaian reitor adala' nilai

reitaninya) termauk nilai tolerani dan kemampuan daya -power

rating/( Per'itungan diipai daya yang mengenai reitor ber'ubungan



dengan nilai reitani dan drop tegangan( .iipai daya yang mengenai

reitor 'aru H rating dayanya(

Setiap reitor endiri memiliki ukuran 'ambatan yang tidak ama untuk

meng'itungnya bia memakai cara manual dengan cara meli'at cincin

warna yang ada atau dengan cara meng'itungotomati dengan 'mmeter

atau Multimeter(

<erikut adala' tabel kode warna reitor

Conto' pembacaannya

ntuk reitor endiri yang di*ual paaran tidak emua 'ambatan dapat

dibuat ole' produen dan'aru mematu'i peraturan beberapa kelipatan

nilai 'ambatan yang diproduki ole' produen adala'10) 12) 1") 15) 21)

2) %%) %,) 4) "1) "6) 65) 52) ,1((Mial ambil ala' atu angka yaitu



"6) maka di paaran terdapat reitor ber'ambatan 0("6 I) "(6 I)"6 I)

"60 I dll(

- R())2#r Wr( W#*%d R())2#r ,("2a% Ka'a26

Jire wound merupakan ala' atu dari *eni reitor( ;eitor *eni ini

terbuat dari belitan kawat dengan nilai reitani) tolerani) rating daya

dan dimeni !iik yang lebi' bear dari reitor lainnya( 3adang

kadang belitan kawat terbuat dari campuran manganin atau kontanta

yang memiliki K L 0( <a'an iolator yang digunakan adala' porelin)

emen) p'enolic dan e*eninya(

Gampir emua reitor *eni ini terbuat dari elemen piral atu lapi

dan teredia dalam berbagai ukuran( ;eitor wire wound yang

dimaukkan dalam keramik tercetak dan ditutup dengan emen dengan

beberapa macam ukuran reitani dan diipai daya( &dapula wire

wound yang ditutup dengan porelin atau keramik dan ada *uga yang

ditamba'kan bungkuan keping pendingin yang terbuat dari ba'an

aluminium tercetak(

5. REGULATOR

9C ;egulator tegangan tetap -% kaki/ yang ekarang ini populer adala'

keluaran eri 5 untuk tegangan -D/ dan eri , untuk tegangan -/( <entuk

9C dan uunan kakinya adala' eperti terli'at pada 8ambar 2 di bawa'

ini( <earnya tegangan keluaran 9C 5 atau , ini dinyatakan dengan dua

angka terak'ir dari erinya( Conto' 9C 50" adala' regulator tegangan -D/

dengan tegangan keluaran " #( 9C ,1" adala' regulator tegangan -/

dengan tegangan 1" #(

3et:

5

1 B maukan -9n/

% B 8N.2 B keluaran -ut/

,

1 B 8N.

% B maukan -9n/

2 B keluaran -ut/

;egulator tetap eri 5 dan ,



;egulator eri 5 teredia dalam beberapa +ariai tegangan keluaran

mulai dari " # ampai 24 #) eperti 50") 506) 505) 510) 51") 515

dan 524(

;angkaian daar pemaangan regulator tegangan tetap untuk tegangan -D/

;angkaian daar pemaangan regulator tegangan tetap untuk tegangan -/

;angkaian daar pemaangan regulator tegangan tetap untuk tiga polarita

III. RANGKAIAN PERCO,AAN

- GAM,AR GELOM,ANG ,ERDASARKAN TEORI

B

E

DC

FA

0 V

220

780

Vm

Vef

Vav

Vm

Vav



- PER4ITUNGAN ,ERDASARKAN TEORIA. I%&*2 Tra%)#rma2#r

#e!! 2 B

1

T ∫0

T

(V msin t )2 dt

B1

2 π ∫0

2π

V m2

sin t 2dt

BV m

2

2π ∫0

2π 1

2(1−cos2t )dt

BV m

2

2π [ 12 t −1

4sin 2 t ]2 π

¿0

BV

m

2

2π [2π

2 −1

4 sin 4 π

]

BV m

2

2π [π −0 ]

8V m

2

2

Vef

VmVef

Vavg

VmaxVmin



#e!! B

V m

√ 2

#e!! B 220 +olt

→

#m B 220

√ 2 B %11)12 +olt

#a+g B1

T ∫0

T

V m sin t dt

B

V m

2 π ∫0

2π

sin t dt

BV m

2 π [−cos t ] 2π

¿0

B311,12

2 π [−cos2 π +cos0 ]

B311,12

2 π .0

B 0 +olt

,. O*2&*2 Tra%)#rma2#r

#e!! B 1" +olt

#m B 1" √ 2 B 21)21 +olt

#a+g B1

T ∫0

T

V m sin t dt

B

V m

2 π ∫0

2π

sin t dt



B

V m

2 π [−cos t ] 2π

¿0

B

21,21

2π [−cos2π +cos0 ]

B21,21

2π .0

B 0 +olt

C. D#d(

#m B 21)21 - 2 0)14/

B 21)21 1)4

B 1,)51 +olt

#e!! 2 B

1

T ∫0

T

(V msin t )2 dt

B1

π ∫0

π

V m2sin t

2dt

BV m

2

π ∫0

π 1

2(1−cos2 t )dt

BV m

2

π [12

t − 14sin 2 t ]

π ¿0

BV m

2

π [ π 2

−1

4sin2π ]

B19,81

2

π x

π

2



8 1,6)22 +olt

#e!! B 14volt

#a+g B1

T ∫0

T

V m sin t dt

B

V m

π ∫0

π

sin t dt

B

V m

π [−cos t ] π

¿0

B19,81

π [−cosπ +cos0 ]

B19,81

π .2

B 12,61

+olt

D. Ca&a)2#r

C'arging

B C ( #m

B 2,2×10−3

×19,81

B 4%)"5 ( 10% C

t BQ

I

B43,58 x10−

3

3

B 14)"% ( 10%

B 4)62" ( 10%

.ic'arging

t B ; C



B 1000 2)2 10%

B 2)2

B 0) O

#min B #m e

−t R . C

B 1,)51 e

−4,625 x 10−3

2,2

B 1,)65 #

#ripple B #m #min

B 1,)51 1,)65

B 0)42 #

# 2

e!! 1 B

0,042sin t ¿2

¿¿

1

0,01453−0 ∫0

4,625. 10−3

π

¿

B

2 t

1−cos¿¿1

2¿

0,0422

0,01453 ∫

0

4,625 .10−3

π

¿

B

2 t

t −1

2sin ¿

¿1,746 .10

−3

0,01453¿



B 0)061

9,25.10−3π

4,625.10−3π −

1

2sin ¿

¿

B 0)061

0,236.10−3π

14,53.10−3−¿

¿

B 0)061 14,274.10−3

B 8,7.10−4

V

#e!! B 29,49.10−3V

#2e!! 2 B

0,042sin t ¿2 . e−2 t

¿¿

1

2,2−0,01453 ∫4,625 .10

−3

0,7 π

¿

B0,042

2

0,01453 ∫4,625 .10

−3

0,7π

e−2 t

dt

B1,746 .10

−3

2,18547[e

−2 t ]

0,7 π

4,625.10−3π

B2e

−1,4 π −2 e−9,25.10

−3π

0,807.10

−3

¿/

B 0,807.10−3(−0,0246+1,943)

B 1),154 0,807.10−3

B 1,548.10−3



#e!! B 0)0%, volt

#e!! % B #min

B 1,)65 +olt

#2e!! tot B #e!! 1 D #e!! 2

2 D #e!! %

2

B 0,87.10−3

D 1,548.10−3

D 1,)65

B %,0)6242 +olt

#e!! tot B 1,)65 +olt

&1 B ∫0

4,625 .10−3

π

Vripplesin t dt

B ∫0

4,625 .10−3

π

0,042 sin t dt

B 0)042 Q

t

−cos¿4,625 .10

−3π

0 ¿

B 0)042

0

−cos4,625 .10−3

π +cos¿¿

B0)042 - 0),, D 1 /

B 0,42 .10−3satuan luas

&2 B ∫4,625 .10

−3

0,7π

(V ripple. e−2 t )dt

B ∫4,625 .10

−3

0,7π

0,042 . e−2 t

dt



B 0)042[−2e

−2 t ] 0,7 π

¿4,625 .10−3

B 0)042

[−2e−1,4 π +2e

−9,25 .10−3

π ]

B 0)042 [−0,0246+1,943 ]

B 0)0506 atuan lua

&% B #min ( t

B 1,)65 ( 2)2

B 4%)4, atuan lua

#a+g B

A1+ A

2+ A

3

t

B0,00042+0,0806+43,49

2,2

B43,57102

2,2

B 1,)50" +olt

E. R(!*"a2#r

#m B " #

#e!! B " #

#a+g B " #

- TEST POINT

Tet

Poin

t

Min Ma 3eterangan

& 110 # %50 #



< #peak B , D 1)4

B 10)4 #

#e!! B

V peak

√ 2

B10,4

√ 2

B )%"#

#peak B %6 D 1)4

B %)4 #

#e!! B

V pe ak

√ 2

B37,4

√ 2

B 26)4" #

C #ma B , # #ma B %6 #

. #min B 5 #

#ma B 5 D1 B , #

#min B %6 #

#ma B %6 #

.iaumikan #ripple

B 1 #

# B D 1 B 5 # # B %" D 1 B %6 # .iaumikan drop

tegangannya B 1 #= # B # # B %" # RPe'itungan dimulai dari regulator) karena regulator memiliki yarat paling ketat

#ekunder-M9N/ B

220

12×7,35=134,75V

220

15×7,35=107,8V

220

18×7,35=89,83V

#ekunder-M&/ B

220

12×26,45=484,91 V

220

15 ×26,45=387,5V

220

18×26,45=323,28V

Rwarna 'i*au yang digunakan kelompok kami dalam power uplly(

IV. ALAT DAN ,A4AN

&lat

1( Solder itrik



2( cilocope 5 di+

%( &#meter

4( beng poiti!



"( 8unting

<a'an1( Tran!ormator non CT "&

2( .ioda <ridge %0&

%( 3apaitor 2200 = $ "0 #



4( ;egulator 9C 50"

"( Tima' ecukupnya

6( 3abel ecukupnya

( 3abel untuk teker D Steker



5( ;eitor wirewond

V. PROSEDUR KERJA

A. Ra%!$aa% A

;angkaian & ini digunakan agar gelombang yang keluar dari dioda bridgedapat berupa gelombang !ull wa+e

angka' 3er*a

a( Membuat deain dan menentukan titik tetpoin(

b( Menyiapkan alat dan ba'an euai dengan deain yang tela' dibuat(

c( Merangkai teker dengan kabel teker yang tela' diipkan

d( Merangkai komponen

Menyiapkan ba'an ba'an yang akan diolder - tra!o) dioda

bridge ) tima') kabel) teker dan kabel teker/

B

A

C



Memaang teker older pada top kontak) tunggu 'ingga older

pana

Menyambung kabel teker pada tap tra!o primer 220 # dan 0# )

edangkan komponen di older diii ekunder pada 1"# dan 0#

-1"# pada kutub D dioda bridge) dan 0# pada ii dioda bridge/

Solder kabel dan tap tra!o menggunakan tima'

Menyambung kabel dari tap ekunder tra!o menu*u ii &C dioda

menggunakan tima' dengan diolder

Menyambung kabel dari dioda menu*u reitor wirewond

e( Menentukan tet point -&)< dan C/

o Tet point &

MT9MT;

- Mengkalibrai multimeter) pili' elektor ke &C dan li'at 'ail

pengukuran tegangan upply di &+ometer(- Mengukur # diupply menggunakan multimeter) didapatkan

#e!! 220 +olt dengan #ma %5)" +olt(

o Tet point <

MT9MT;

Mengkalibrai multimeter) pili' elektor ke &C dan li'at 'ail

pengukuran tegangan upply di &+ometer

Mengukur # yang ada di ii ekunder tra!o) didapat #e!! 1")"

+olt

o

Tet point CMT9MT;

Mengkalibrai multimeter) pili' elektor ke .C dan li'at 'ail

pengukuran tegangan upply di &#meter

Mengukur # yang ada di output dioda) didapat #e!! 21 +olt

,. Ra%!$aa% ,

Pada rangkaian ini) eluru' kompenen power uplly dipaang ecara

lengkap

angka' 3er*a

B

FE

DC

A

0 V

220

780



a( Membuat deain dan menentukan titik tetpoin(

b( Menyiapkan alat dan ba'an euai dengan deain yang tela' dibuat(

c( Melepa wirewond

d( Merangkai komponen

Menyiapkan ba'an ba'an yang akan diolder - rangkaian &)

wirewond) regulator 50") kabel *umper ecukupnya/

Memaang teker older pada top kontak) tunggu 'ingga older

pana

Solder kabel dan tap tra!o menggunakan tima'

Menyambung kabel dari tap ekunder tra!o menu*u ii &C dioda

menggunakan tima' dengan diolder

Menyambung kabel dari dioda menu*u capaitor

Menyambung kabel ke reitor -wirewond yang baru a*a

dilepakan/

Menyambung kabel dari reitor menu*u kaki pertama regulator)

kemudian dilan*utkan dengan memaang kabel pada kaki pertama

dengan kabel ebagai output power uplly(

Menyambung kaki kedua regulator pada ground

Menyambung kaki ketiga regulator dengan kabel) yang digunakan

ebagai output power uplly

e( Menentukan tet point -&)< )C tela' dikukur pada rangkaian &)

kemudian tet point berikutnya .)) dan =/

o Tet point

MT9MT;

- Mengkalibrai multimeter) pili' elektor ke .C dan li'at 'ail

pengukuran tegangan upply di &#meter(

- Mengukur # diinput reitor menggunakan multimeter)

didapatkan #e!! 21)" +olt(

o Tet point =

MT9MT;


pengukuran tegangan upply di &#meter(

Mengukur # yang pada ouput reitor) didapat #e!! 1 +olt(

o Tet point pada output regulator

MT9MT;


pengukuran tegangan upply di &#meter

Mengukur # yang pada ouput regulator) didapat #e!! 4 +olt(

Tegangan ini yang digunakan ebagai output poweruplly yang

di'itung berdaarkan multimeter(

VI. DATA 4ASIL PERCO,AAN

&( ;angkaian percobaan 9

B



a( Pada titik & -input tra!o/→ multimeter

#e!! B 22" #

#peak B 225×√ 2=318,2

b( Pada titik < -output tra!o/→ Multimeter :

C

A



#e!! B 1 #

# peak B 17×√ 2=24,04V

→ ilocope

• Tegangan

•

V

¿ =10

V

¿

• Amplitudo=2,4divisi

• V =24V

• =rekueni

• Time$di+ B 2 m→

0)" T

• ebar B " di+• Periode -T/ B lebar time$di+



B 2 " 2 B 20 m

• =rekueni B1

T B1

20ms B "0 G>

c( Pada titik C -output dioda/→ Multimeter

#e!! B 14)2" #

#peak B14)2" ×√ 2=20,15 #

→ ilocope



• Tegangan

•

V

¿ =10

V

¿

• Amplitudo=2divisi

• V =20V

• =rekueni

• Time$di+ B 2 m → 0)" T

• ebar B " di+

• Periode -T/ B lebar time$di+

B 2 " 2

B 20 m

• =rekueni B1

T B1

20ms B "0 G

<( ;angkaian Percobaan 99

B



a( Pada titik & -input tra!o/→ multimeter

#e!! B 22" #

#peak B 225×√ 2=318,20 V

b( Pada titik < -output tra!o/→ Multimeter :

8ambar 2( ;angkaian Percobaan 99 -Power Supply/

220

C

FE

D

A

0 V

780



#e!! B 1 #

# peak B 17×√ 2=24,04V

→ ilocope

• Tegangan

•

V

¿ =10

V

¿




• V =24V

• =rekueni


0)" T

• ebar B " di+


B 2 " 2 B 20 m

• =rekueni B1

T B1

20ms B "0 G>

c( Pada titik C -output dioda/

→ Multimeter

#e!! B 14)2" #

#peak B14)2" ×√ 2=20,15V



→ ilocope

• Tegangan

• V ¿ =10 V ¿


• V =20V

• =rekueni

• Time$di+ B 2 m → 0)" T

• ebar B " di+


B 2 " 2B 20 m

• =rekueni B1

T B1

20ms B "0 G

d( Pada titik . -ouput capaitor/→ Multimeter



#e!! B 22)" #

# peak B 22,5×√ 2=¿ %1)46 #

→ ilocope

• Tegangan ;ipple

•V ¿ =20mV ¿




• V =0,02V

• Tegangan

•

V ¿ =5

V ¿


• V =31V

=rekueni

• Time$di+ B 2 m → 0)" T

• ebar B " di+


B 2 " 2 B 20 m

• =rekueni B1

T B1

20ms B

"0 G>

e( Pada titik -ouput reitor/→ Multimeter

#e!! B 15)" #

# peak B18,75×√ 2=26,51

#



→ ilocope

• Tegangan

V ¿ =5

V ¿

Amplitudo=5,2divisi

V =26V



• =rekueni


0)" T

• ebar B " di+


B 2 " 2 B 20 m

• =rekueni B1

T B1

20ms B "0 G>

!( Pada titik = -ouput regulator/→ Multimeter

#e!! B " #

#peak B #e!! B " #

→ ilocope



• Tegangan

V

¿

=5 V

¿

Amplitudo=1divisi

V =5V

VII. KESIMPULAN

.ari data yang diperole' dari percobaan) maka didapat 'ail ba'wa power

uplly dapat mengeluarkan tegangan dan aru euai perencanaan(

VIII. DATAR PUSTAKA

- 3;SS PN8P;&S9&N PT& .&S&; ET;&NS=;M&T;F

- <3 &?&; 3T;N93& &N&8 T3N93 9ST;93

P9NM&



- M. &?&; P;&3T93M 3MPNN 3T;N93& NT3

M&G&S9SJ& P9NM& T3N93 3T;N93& P;8;&M .%

U .4 P9NM& 201%

- 'ttp:$$www(academia(edu$%04,40$lektronikaVan*utV<abV9#V;egulat

orVTerintegraiVbyVSunomo

- SPN 1 : 1,," ET&<T&< T8&N8&N ST&N.&;F

- 'ttp:$$www(lide'are(net$iWbalrotyanta$reitordankapaitor1,"11,

ole' 9ndra ;otyanta ) Sta!! .agri at G9M& Telekomunikai 20112012

- Modul Praktikum lektronika .aar SM3 T3M Malang

https://www.academia.edu/3704940/Elektronika_Lanjut_Bab_IV_Regulator_Terintegrasi_by_Sunomo


http://www.slideshare.net/iqbalrostyanta/resistor-dan-kapasitor-17951719

http://www.slideshare.net/iqbalrostyanta/resistor-dan-kapasitor-17951719



Date post:	01-Mar-2018
Category:	Documents
Upload:	juwita-restianisa
View:	219 times
Download:	0 times

Perencanaan Pemasangan Power Supply Non Ct2

Documents