Date post: | 06-Jul-2018 |
Category: |
Documents |
Upload: | kanisius-rae-rato |
View: | 216 times |
Download: | 0 times |
of 45
8/17/2019 Proposal Ptk 10
1/45
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Proses belajar mengajar di sekolah, khususnya di dalam kelas,
merupakan suatu proses kegiatan yang berlangsung rutin dan terus menerus yang
dilakukan oleh guru dan siswa. Di sisi lain, tujuan akhir yang hendak dicapai dari
proses belajar mengajar adalah keberhasilan siswa untuk memahami, menguasai,
dan mengimplementasikan ilmunya kelak di lingkungan masyarakat. Akan tetapi,
pada kenyataannya banyak siswa belum mencapai memampuan yang optimal.
Pada dasarnya siswa hanya tahu banyak fakta namun tidak mampu
memanfaatkannya secara efektif.
Sementara itu, pemerintah dan masyarakat berharap agar lulusan-
lulusan dapat menjadi seorang pemimpin, manager, inovator, dan operator yang
efektif dan mampu mengembangkan diri serta menyesuaikan diri terhadap segala
perubahan yang terjadi terhadap segala aspek kehidupan. leh sebab itu, peranan
yang diemban oleh guru sangat berat, karena gurulah yang berada di garis depan
dalam proses peningkatan kualitas sumber daya manusia. Atau dengan kata lain
guru adalah titik sentral pendidikan.
Dalam proses belajar mengajar di kelas, guru pasti dihadapkan pada
kondisi pembelajaran dengan jumlah siswa, gender, latar belakang etnis, agama,
sosio-ekonomi, budaya, tingkah laku dan kemampuan akademik siswa yang
beraneka ragam sehingga untuk mencapai keberhasilan dalam proses
1
8/17/2019 Proposal Ptk 10
2/45
pembelajaran, bukanlah suatu hal yang mudah. !uru dituntut profesional untuk
melaksanakan semua itu.
Peranan yang diemban oleh guru tidak hanya sekedar
mengupayakan agar siswa dapa memperoleh berbagai ragam ilmu pengetahuan
dan keterampilan. Akan tetapi lebih dari itu, seorang guru harus dapat mendorong
siswa untuk dapat bekerja secara berkelompok dalam rangka menumbuhkan daya
nalar, cara berpikir logis, sistimatis, kreatif, cerdas, dan rasa ingin tahu dan dapat
menciptakan suasana yang membuat aktif siswa di dalam proses pembelajaran.
"ila siswa diberikan tanggung jawab yang lebih besar, maka
siswa akan lebih serius belajar. #al ini senada dengan pandangan "ejarono $%&'()
yang mengatakan bahwa pembelajaran yang dianggap paling baik yaitu siswa
terlibat secara aktif di dalam proses belajar mengajar.
*ata Pelajaran "ahasa +ndonesia dipahami oleh siswa sebagai
pelajaran yang membosankan dan tidak menarik. , sehingga pada akhirnya
berpengaruh terhadap sikap siswa yang kurang aktif dan tidak termotivasi untuk
mengikuti proses pembelajaran. #al ini berakibat pada rendahnya prestasi hasil
belajar yang diperoleh oleh siswa pada mata pelajaran ini.
Padahal, mata pelajaran "ahasa +ndonesia adalah salah satu mata
pelajaran yang sangat penting, karena mata pelajaran ini di samping menjadi salah
satu mata pelajaran yang diujiannasionalkan juga mencakup komponen
kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra dengan aspek mendengar,
berbicara, menulis, dan berbicara, dengan tujuan
%. "erkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku,
2
8/17/2019 Proposal Ptk 10
3/45
baik secara lisan maupun tulis.
. *enghargai dan bangga menggunakan bahasa +ndonesia sebagai bahasa
persatuan dan bahasa negara.
. *emahami bahasa +ndonesia dan menggunakannya dengan tepat dan
kreatif untuk berbagai tujuan.
/. *enggunakan bahasa +ndonesia untuk meningkatkan kemampuan
intelektual, serta kematangan emosional dan sosial.
0. *enikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,
memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan berbahasa.
1. *enghargai dan membanggakan sastra +ndonesia sebagai kha2anah
budaya dan intelektual manusia +ndonesia.
3endahnya keaktifan dan motivasi belajar siswa dalam proses
pembelajaran "ahasa +ndonesia telah lama menjadi permasalahan guru di SD4 4o
*addukkelleng. 5elah berbagai strategi pembelajaran model kelompok
diterapkan dan dilakukan, namun proses pembelajaran hanya didominasi oleh
siswa yang pandai, sementara siswa yang berkemampuan rendah dan sedang tidak
memperlihatkan partisipasinya dalam pembelajaran, sehingga tidak terjadi
interaksi dalam pembelajaran, terutama interaksi antara siswa dengan siswa.
Dalam kondisi seperti itu, tujuan pembelajaran model kelompok tidak
terwujud karena siswa tidak mampu bekerja sama, tidak mampu menyampaikan
pendapat dan menanggapi pendapat orang lain. #al ini merupakan kegagalan guru
3
8/17/2019 Proposal Ptk 10
4/45
dalam proses pembelajaran. Ada kecenderungan pembelajaran terpusat kepada
guru (teacher centered). 5idak ada umpan balik (feedback) dari siswa sehingga
proses pembelajaran tidak bermutu. Dengan demikian dapat dipastikan bahwa
hasil penilaian proses tidak sesuai dengan harapan.
leh karena itu, untuk meningkatkan keaktifan dan motivasi siswa
kelas +++ di SD4 4o. *addukkelleng dalam proses pembelajaran "ahasa
+ndonesia, perlu penggunaan model pembelajaran yang tepat, yang dapat
membangkitkan minat, keaktifan, dan motivasi siswa dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran yang terpusat kepada guru (teacher centered) harus diubah menjadi
pembelajaran yang terpusat kepada siswa (student centered). Artinya,
pembelajaran terfokus pada penguasaan siswa atas materi dan penciptaan suasana
belajar yang efektif dan menyenangkan, sehingga memudahkan siswa memahami
pelajaran yang disajikan oleh guru. 6eaktifan dan motivasi belajar siswa dalam
proses pembelajaran akan memberikan pengaruh yang besar untuk menjaga
kelangsungan belajar siswa dalam tingkat kesungguhan belajar yang tinggi.
Dengan kondisi seperti di atas, pada dokumen prestasi belajar bahasa
+ndonesia siswa kelas +++ di SD4 4o. *addukkelleng beberapa tahun terakhir,
kelas yang jumlah siswanya / orang, hanya terdapat %% orang yang mencapai
Standar 6etuntasan "elajar *inimal $S6"* 7 (,8) dan siswa lainnya berada
di bawa standar ketuntasan belajar minimal. 6enyataan ini menunjukkan bahwa
para siswa tidak mampu menyerap materi pelajaran yang diajarkan. 3erata
klasikal hanya mampu mencapai 18,/ . +ni memberikan asumsi bahwa daya serap
4
8/17/2019 Proposal Ptk 10
5/45
siswa secara klasikal hanya mencapai 1% 9. Sungguh merupakan suatu masalah
serius yang patut mendapat penanganan secara tepat.
*enurut *ulyasa $880%) bahwa guru adalah perencana, pelaksana
dan pengembang kurikulum sehingga perlu untuk meningkatkan aktivitas,
kreativitas, kualitas, dan profesionalisme. 6arena itu maka masalah rendahnya
hasil belajar "ahasa +ndonesia siswa harus disikapi dengan melakukan berbagai
modifikasi penggunaan strategi pembelajaran melalui keterlibatan penuh siswa,
kerja sama murni, variasi dan keragaman dalam metode belajar, motivasi internal,
adanya kegembiraan dan kesenangan dalam belajar, dan integrasi belajar yang
lebih menyeluruh ke dalam segenap pengorganisasian pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
%. Apakah penerapan teknik dramatisasi dengan media cerita bergambar
dapat meningkatkan kemampuan berekspresi sastra siswa kelas +++ di
SD4 4o. *addukkelleng :
. Apakah penerapan teknik dramatisasi dengan media cerita bergambar
dapat meningkatkan keaktifan dan motivasi belajar siswa kelas +++ di
SD4 4o. *addukkelleng pada mata pelajaran "ahasa +ndonesia :
. Apakah penerapan teknik dramatisasi dengan media cerita bergambar
dapat meningkatkan mutu pembelajaran "ahasa +ndonesia siswa kelas
+++ di SD4 4o. *addukkelleng :
5
8/17/2019 Proposal Ptk 10
6/45
C. Tujuan Penelitian
5ujuan yang diharapkan tercapai melalui penerapan model model jigsaw
dalam proses pembelajaran adalah
%. ;ntuk menghilangkan paradigma bahwa mata pelajaran "ahasa
+ndonesia bukanlah mata pelajaran yang tidak penting.
. ;ntuk meningkatkan motivasi dan mutu proses belajar siswa.
. ;ntuk meningkatkan hasil belajar "ahasa +ndonesia siswa.
D. Manfaat Penelitian
*anfaat yang diharapkan diperoleh dari implementasi penggunaan teknik
dramatisasi dengan media cerita bergambar dalam pembelajaran bahasa +ndonesia
khususnya pembelajaran sastra berorientasi pada manfaat teoretis dan manfaat
praktis. *anfaat teoretis yang dapat diambil adalah bahwa hasil implementasi
konsepsi dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam memperkaya pendekatan-
pendekatan dalam pembelajaran di Sekolah Dasar.
*anfaat praktis yang dapat diperoleh melalui hasil penelitian ini baik
untuk siswa, guru, maupun bagi Dinas Pendidikan 6abupaten
8/17/2019 Proposal Ptk 10
7/45
. "agi guru adalah $%) menambah pemahaman dan memperkaya
pengalaman penggunaan pendekatan pembelajaran yang efektif, dan $)
meningkatkan mutu proses pembelajaran "ahasa +ndonesia.
. "agi pihak Dinas Pendidikan 6abupaten =ajo dapat dijadikan sebagai
bahan untuk pengambilan kebijakan.
7
8/17/2019 Proposal Ptk 10
8/45
BAB II
A!IAN TE"RI
A. Teknik Pem#elajaran
*enurut >os Daniel Parera $%&'(%/) dan Sri ;tari Subyakto 4 $%&''%),
dalam pembelajaran bahasa ada tiga konsep yang saling berhubungan atau
menentukan, yaitu pendekatan, metode, dan teknik. Pendekatan adalah sikap atau
pandangan tentang sesuatu, yang biasanya berupa asumsi yang saling
berhubungan dengan sesuatu. *etode adalah suatu prosedur untuk mencapai
ssuatu tujuan yang telah ditetapkan yang meliputi pemilihan bahan ajar, urutan
bahan ajar, penyajian bahan ajar, dan pengulangan bahan ajar.
Sebenarnya baik pendekatan maupun metode masih bersifat teoritis, karena
ada suatu alat lain yang digunakan langsung oleh guru untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Alat itu adalah teknik yang mengandung arti cara-cara dan alat-alat
yang digunakan guru di dalam kelas. Dengan demikian teknik adalah daya upaya,
usaha-usaha, atau cara-cara yang digunakan guru untuk mencapai tujuan langsung
dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas. >adi, teknik bersifat implementasional.
#ubbard menggambarkan hubungan pendekatan, metode, dan teknik sebagai
berikut
Pendekatan
*etode % *etode *etode
5eknik % 5eknik
8
8/17/2019 Proposal Ptk 10
9/45
!ambaran di atas menunjukkan bahwa suatu pendekatan akan
menghasilkan beberapa metode, dan suatu metode akan mnghasilkan beberapa
teknik. Di samping itu, ketiga komponen tersebut mempunyai hubungan secara
hierarkhis yang merupakan suatu komponen yang membangun suatu strategi
pembelajaran. Seperti gambaran berikut ini
S53A5?!+
Pendekatan
*etode5eknik
5ujuan
Anthony $dalam 6osadi, %&'(%) berpendapat bahwa strategi itu sebagai
suatu teknik yang digunakan untuk mencapai tujuan. +ni berarti strategi
mempunyai dua pengertian, yaitu pengertian yang luas dan pengertian yang
sempit. Pengertian yang luas strategi meliputi pendekatan, metode, dan teknik,
sedangkan strategi dalam pengertian yang sempit adalah teknik untuk
mencapai suatu tujuan.
B. Manfaat Dramatisasi Dalam Pem#elajaran
Dramatisasi adalah sesuatu yang dilkukan dalam bentuk drama atau
didramakan. Dalam 6amus "esar "ahasa +ndonesia $%&'0') drama berarti
cerita sandiwara yang mengharukan, lakon sedih. Dalam arti luas, drama adalah
seni pertunjukan yang menyajikan alur cerita. Dalam pengertian sempit, adalah
teks yang bersifat dialog dan isinya membentangkan sebuah alur $@uenburg
9
8/17/2019 Proposal Ptk 10
10/45
%&'/%0'). Dapat juga dikatakan bahwa drama adalah karya sastra yang bertujuan
menggambarkan kehidupan dengan mengemukakan tikaian dan emosi kuat lakuan
dan dialog, serta la2imnya dirancang untuk pementasan $Sudjiman, %&'/8).
5eknik dramatisasi adalah sebuah teknik pembelajaran bahasa +ndonesia
yang menyajikan materi pembelajaran dalam bentuk sosiodrama. *elalui teknik
dramtisasi siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan tingkat interaksi
yang tinggi, karena masing-masing siswa mendapatkan peran yang harus
dilakukan dalam kegiatan pembelajaran.
*enurut #.@.". *oody $%&('), secara umum sastra dapat dimanfaatkan
dalam pendidikan dan pengajaran dalam hal mengembangkan keterampilan
berbahasa, meningkatkan pengetahuan budaya, mengembangkan cipta dan rasa,
serta menunjang pembetukan watak.
Selanjutnya @oren ?.5aylor $%&'/) mengemukakan manfaat drama antara
lain memperluas wawasan budaya, membantu pembemtukan suara,
mengembangkan keserasian gerakan, mengembangkan apresiasi terhadap
keindahan, mengembangkan kesedapan sikap, mengembangkan daya imajinasi,
menyediakan rekreasi sehat, mengembangkan apresiasi sastra, memberikan
kesempatan untuk ekspresi pribadi, mengembangkan cita rasa, membantu dalam
pemilihan ragam bahasa, mengembangkan sikap kerja sama, mengembangkan
rasa percaya diri, mengembangkan rasa tanggung jawab pribadi, mengembangkan
control pribadi, dan memperkuat daya ingatan.
@ebih jauh lagi, *bijo Saleh mengemukakan manfaat drama, antara lain B %)
sebagai medium pendidikan dan pengajaran serta sebagai cara pengobatan, )
10
8/17/2019 Proposal Ptk 10
11/45
pendidikan dan pengajaran melalui medium drama akan bersifat simultan, )
tujuan pendidikan mudah dicapai karena seni drama bersifat sangat menarik minat
dan mengikat perhatian, /) sebagai alat pembentukan kepribadian yang bulat,
antara lain mendidik watak, memupuk keberanian menyatakan pendapat, member
kesempatan berekspresi, memupuk perasaan bergotong royong, memupuk rasa
tanggung jawab, membantu murid menghadapi mata pelajaran lain, memupuk rasa
ketuhanan, menghilangkan rasa malu yang tidak beralasan, dan sebagainya.
Dari berbagai uraian di atas 4ampak jelas bahwa teknik dramatisasi
memiliki banyak manfaat bila dilakukan dalam proses belajar mengajar. Di
samping dapat menciptakan suasana pembelajaran yang memiliki tingkat interaksi
yang tinggi, juga dapat membina kepribadian siswa.
C. Pemanfaatan Me$ia Cerita Bergam#ar
Penerapan teknik dramatisasi dalam pembelajaran pada penelitian ini
dipadukan dengan media cerita bergambar. 6arena media gambar telah diyakini
oleh banyak ahli pendidikan memiliki banyak kelebihan dan manfaatnya.
Proses belajar mengajar akan berlangsung dengan baik dan efektif kalau
didukung oleh beberapa factor. Diantaranya adalah terjalinnya interaksi antara
pengajar dengan siswa pada saat pembelajaran berlangsung. +nteraksi antara guru
dan siswa dalam proses pembelajaran memegang peranan yang sangat penting
untuk mencapai tujuan pembelajaran.
@ennon $888 (), mengemukan bahwa media pengajaran khususnya
alat-alat pandang dapat menarik perhatian dan minat siswa, meningkatkan
11
8/17/2019 Proposal Ptk 10
12/45
perhatian siswa, memadatkan informasi, memudahkan menafsirkan suatu
diskriptif.
*edia dalam 6amus "esar "ahasa +ndonesia $%&&1/8) berarti alat,
sarana komunikasi, yang terletak di antara dua pihak, pertama penghubung.
Dalam dunia pendidikan beberapa orang mengemukakan pendapatnya,
diantaranya "right $88%) mengemukakan bahwa media pendidikan adalah alat
yang digunakan untuk memberikan perangsangan bagi siswa agar potensi belajar
mengajar bisa terjadi.
Sedangkan menurut Achsin $%&'1 &) media pendidikan adalah setiap
orang, bahan, alat atau kejadian yang memantapkan kondisi yang kemungkinan
siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Dalam pengertian ini
pengajara, buku teks, dan lingkungan tempat belajar termasuk media.
6emudian Arsyad $%&&(1() mengemukakan bahwa media dalam bahasa
adalah segala bentuk perantara untuk menyebar, membawa dan menyampaikan
sesuatu pesan dan gagasan kepada penerima. 6emudian Suparno $%&& &)
mengemukakan suatu konsep tentang media dalam dalam kaitannya dengan
pengajaran bahasa yaitu, sesuatu alat yang merupakan saluran untuk
mengkomunikasikan pesan atau informasi masalah kebahasaan dalam ranah
kognitif, afektif, dan psikomotorik dari sumber informasi ke penerima informasi.
>adi, media dalam pengajaran bahasa adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyampaikan pesan dan informasi, dan mampu merangsang
siswa untuk memperoleh keterampilan dan sikap terutama dalam ranah kognitif,
afektif dan psikomotorik dalam proses belajar mengajar suatu bahasa.
12
8/17/2019 Proposal Ptk 10
13/45
Penggunaan media dalam pengajaran bahasa bertitik tolak dari teori yang
mengatakan bahwa totalitas presentase banyaknya ilmu pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang dimiliki oleh seseorang terbanyak dan tertinggi
melalui indra lihat dan pengalaman melakukan sendiri. #al ini dikemukakan oleh
Soemarsono $%&&'1'), yang didukung oleh *udjiono $%&'8-) yang
mengatakan bahwa media pengajaran terutama media gambar dapat meningkatkan
dan membangkitkan motivasi belajar serta memberikan stimulus bagi kemajuan
belajar. #al ini senada dengan Alim $%&&( 1&) menjelaskan bahwa media
pengajaran sangat penting karena dapat membangkitkan rasa senang dan gembira
pada siswa sehingga memperbarui semangat mereka. 3asa senang dan gembira itu
dapat mempengaruhi mereka untuk dating ke sekolah, memantapkan
pengetahuan, dan menghidupkan pembelajaran.
Seperti media lainnya, media gambar dalam pengajaran mempunyai nilai
dan manfaat, seperti yang dikemukakan oleh Schilder $%&&' 1) yang
mengemukakan beberapa nilai dan fungsi media gambar, yaitu %) media visual
dapat mempermudah proses belajar mengajajar yang berorientasi pada situasi dan
konteks, ) gambar-gambar menolong untuk memberikan ilustrasi dan mewakili
situasi yang nyata dari pemakaian bahasa yang dipelajari, ) gambar-gambar
menolong untuk melihat dunia luar dan dapat disimpulkan melalui bahasa, /)
gambar dapat memberikan dorongan untuk berbicara dan berbuat sesuatu dalam
kaitannya dengan belajar arti kata-kata $leksik dan semantik), latihan dan
penggunaan contoh kalimat $syntaks), dan belajar sikap-sikap bahasa yang
komunikatif, 0) mempermudah penyampaian informasi mengenai latar belakang
13
8/17/2019 Proposal Ptk 10
14/45
kebudayaan dari bahasa yang dipelajari, 1) memberikan kemungkinan untuk
mencegah penggunaan bahasa ibu dalam menerapkan kata-kata, dan ()
membangkitkan motivasi siswa.
Di samping manfat dan fungsi di atas, media gambar juga dapat
memberikan variasi dalam pengajaran bahasa. Cariasi dalam pengjaran sangat
penting utnuk menghindari kebosanan siswa dalam proses pembelajaran.
Pada pembelajaran sastra dalam penelitian ini, media gambar yang
digunakan adalah beberpa buah gambar situasi dan konteks yang saling
berhubungan dan memiliki alur cerita. *elalui gambar tersebut siswa
mendiskripsikan alur situasi dan konteks yang tergambar berdasarkan interpretasi
siswa masing-masing. Sebagaimana yang dikatakan oleh !erlach dan ?lly $%&&8 B
() bahwa melalui gambar siswa dapat melihat masyarakat, tempat-tempat dan
sesuatu di luar areal pengalaman mereka sendiri.
D. Hi%&tesis Tin$akan
"erdasarkan rumusan masalah dan kajian teori, maka hipotesis tindakan
dari penelitian ini adalah
%. Penerapan teknik dramatisasi dengan media cerita bergambar dapat
meningkatkan kemampuan berekspresi sastra siswa kelas +++ di SD4
4o. *addukkelleng :
. Penerapan teknik dramatisasi dengan media cerita bergambar dapat
meningkatkan keaktifan dan motivasi belajar siswa kelas +++ di SD4 4o.
*addukkelleng pada mata pelajaran "ahasa +ndonesia :
14
8/17/2019 Proposal Ptk 10
15/45
. Penerapan teknik dramatisasi dengan media cerita bergambar dapat
meningkatkan mutu pembelajaran "ahasa +ndonesia siswa kelas +++ di
SD4 4o. *addukkelleng :
BAB II
MET"DE PENELITIAN
A. 'etting Penelitian
15
8/17/2019 Proposal Ptk 10
16/45
Penelitian di laksanakan di SD4 4o. *addukkelleng. Subyek penelitian
adalah kelas +++ yang berjumlah / orang yang terdiri dari laki-laki % orang dan
perempuan % orang. Subyek penelitian yang terpilih didasarkan pertimbangan
bahwa di kelas ini siswa memiliki kemampuan dasar yang cenderung homogen.
Penelitian tindakan ini berlangsung sekitar % $satu) bulan mulai dari
perencanaan penelitian sampai pada penulisan laporan hasil penelitian, yaitu mulai
tanggal %0 >uli sampai dengan tanggal % Agustus 88&. Pelaksanaan tindakan ini
dilaksanakan selama empat pekan, yang mana setiap pekannya satu kali
pertemuan mencakup pembelajaran dan penilaian. Penyajian materi siklus
pertama dimulai tanggal %( >uli 88& dan tes siklus pertama dilakukan pada
tanggal >uli 88&. Penyajian materi siklus kedua dimulai tanggal ( >uli 88&
dan tes siklus kedua dilaksanakan pada tanggal %% Agustus 88&.
*ateri pelajaran yang dijadikan bahan penelitian adalah materi semester
ganjil dengan kompetensi dasar menirukan dialog dengan ekspresi yang tepat
dari pembacaan teks drama anak-anak yang didengarnya.
B. 'asaran Penelitian
Sasaran atau target yang ingin dicapai dalam penerapan teknik
dramatisasi dengan media cerita bergambar adalah terwujudnya proses
pembelajaran yang bermutu agar dapat mengembangkan potensi siswa secara
optimal. >ika potensi siswa dapat dikembangkan maka sikap positif belajar yang
diharapkan tampak adalah sebagai berikut $%) siswa senang belajar, $) antusias
dalam belajar, $) merasa mudah, $/) timbul rasa ingin tahu atau termotivasi, $0)
16
8/17/2019 Proposal Ptk 10
17/45
Pelaksanaan
Perencanaan
Pengamatan
SIKLUS IIIRefeksi
aktif dalam kerjasama kelompok, dan $1) menyelesaikan soal atau lembar kegiatan
dengan benar.
>ika proses pembelajaran yang dilaksanakan sudah dapat membangkitkan
perilaku positif siswa menjadi indikator semakin membaiknya mutu proses yang
terjadi maka tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan dapat tercapai. Secara
operasional target atau sasaran akhir dari penelitian ini yang perlu dicapai adalah
meningkatkan penguasaan konsep atau prestasi belajar bahasa +ndonesia.
C. Pr&se$ur Penelitian
>enis penelitian yang dugunakan adalah penelitian tindakan kelas.
Prosedur penelitian yang dilakukan berbentuk siklus yang mengacu pada model
6emmis E 5aggart $Depdiknas, 880%%). Setiap siklus terdiri empat kegiatan
pokok, yaitu perencanaan $ planning ), tindakan $acting ), pengamatan $observing ),
dan refleksi $reflection). Sejalan dengan pendapat tersebut di atas maka alur
penelitian dilaksanakan sesuai dengan yang dikemukakan oleh Arikunto $88(%1)
dengan tahapan yang la2im dilalui, meliputi $%) perencanaan, $) pelaksanaan, $)
pengamatan, dan $/) refleksi
Alur penelitian seperti gambar berikut
17
8/17/2019 Proposal Ptk 10
18/45
Pelaksanaan %enelitian tin$akan a$alah se#agai #erikut
(. 'iklus I
a. Perencanaan
%) +dentifikasi masalah dan menetapkan alternatif pemecahan masalah.
) *enetapkan kompetensi dasar dan indikator.
) *erencanakan pembelajaran
/) *emilih bahan pelajaran yang sesuai
0) *enyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
1) *enyiapkan lembar observasi
() *enyiapkan tes hasil belajar yang sudah divalidasi
18
8/17/2019 Proposal Ptk 10
19/45
') *enetapkan indikator sikap positif yaitu &8 persen siswa
menunjukkan sikap positif yang baik.
&) *enetapkan indikator prestasi belajar, yaitu jika &8 persen siswa
telah memperoleh nilai minimal '8 $S6"* 7 (8).
%. 5indakan
%) 6elas dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 0
orang anggota.
) *enerapkan tindakan yang mengacu pada rencana pembelajaran.
) Setiap anggota kelompok diberikan bagian materi yang harus
dipelajari.
/) *emberikan penghargaan kepada kelompok terbaik.
0) *emberikan P3 kepada siswa.
1) *elakukan refleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan.
. bservasi
*elakukan observasi untuk merekam data yang diperlukan. +ndikator yang
diamati meliputi $%) senang belajar, $) antusias, $) merasa mudah, $/) merasa
termotivasi, $0) aktif dalam kelompok, dan $1) menjawab soal yang diberikan
dengan benar.
19
8/17/2019 Proposal Ptk 10
20/45
. 3efleksi
%) *elakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan meliputi
evaluasi mutu, jumlah dan waktu dari setiap macam tindakan.
) *elakukan pertemuan dengan observer untuk membahas hasil
evaluasi tentang pelaksanaan tindakan pembelajaran.
) *encermati berbagai kelemahan atau kelebihan yang telah terjadi
/) *enetapkan alternatif perbaikan tindakan sesuai hasil evaluasi,
untuk digunakan pada siklus berikutnya.
). 'iklus II
a. Perencanaan
%). +dentifikasi masalah yang muncul pada siklus + yang belum teratasi
dan menetapkan alternatif pemecahan masalah.
). *enyiapkan cerita bergambar $media)
) *enyempurnakan dan mengembangkan rencana pembelajaran
tindakan
/) *enyiapkan lembar observasi
0) *enyiapkan tes prestasi belajar yang sudah divalidasi
1) *enetapkan indikator keberhasilan pencapaian tingkat sikap positif,
yaitu terdapat peningkatan minimal &8 persen dari jumlah peserta
20
8/17/2019 Proposal Ptk 10
21/45
() *enentukan indikator pencapaian hasil belajar, yaitu jika &8 persen
siswa mencapai nilai minimal '8.
b. 5indakan
Pelaksanaan program tindakan siklus ++ yang mengacu pada identifikasi
masalah yang muncul pada siklus +, sesuai dengan alternatif pemecahan
masalah yang sudah ditentukan, antara lain melalui
%) *emantapkan kemampuan dasar siswa sebelum pembelajaran
dimulai.
) *elaksanakan bimbingan individual yang lebih baik lagi pada
kegiatan penerapan
) *enerapkan pembelajaran kooperatif lebih baik lagi untuk
meningkatkan penguasaan konsep secara bersama
/) Pada setiap sesi kegiatan penerapan lanjutan perlu ada waktu jeda
untuk mengecek penguasaan siswa, kemudian dilanjutkan dengan
kegiatan pada sesi berikutnya.
c. bservasi
21
8/17/2019 Proposal Ptk 10
22/45
%) *elaksanakan observasi dan mencatat semua hal-hal yang
diperlukan yang terjadi selama pembelajaran berlangsung, baik
keberhasilan yang telah dicapai maupun kekurangan yang masih
terjadi.
) *enilai hasil tindakan.
d. 3efleksi
%) *elakukan evaluasi tindakan siklus ++ berdasarkan data yang
terkumpul.
) *embahas hasil pelaksanaan pembelajaran untuk mengambil
keputusan
) *elakukan penilaian tindakan ++
*+ Para siswa diberikan kesempatan untuk mengkonstruksi kembali
pengetahuan mereka sendiri agar pengalaman belajar yang dialami
dapat memberi pengetahuan baru bagi mereka dan bermanfaat
untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.
D. Teknik Pengum%ulan Data
6egiatan yang dilakukan dalam pengumpulan data sehubungan dengan penelitian
ini adalah
22
8/17/2019 Proposal Ptk 10
23/45
%. *elakukan pengkajian dokumentasi untuk memperoleh data tentang jenis
kelamin dan rombongan belajar setiap tingkatan.
. *enggunakan lembar observasi untuk menjaring data tentang sikap
positif siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
. *enjaring data prestasi belajar siswa melalui tes untuk mengetahui
tingkat penguasaan konsep yang telah dipelajari.
"erdasarkan kegiatan yang dilakukan dalam pengumpulan data maka
instrumen yang digunakan selama pelaksanaan tindakan adalah $%) lembar
observasi, dan $) tes prestasi belajar.
bservasi dilakukan secara cermat agar sikap positif siswa selama proses
berlangsung dapat teramati. Sikap positif sangat menentukan mutu proses
pembelajaran. +ndikator sikap positif siswa untuk diamati seperti tampak pada
5abel % berikut ini
5abel %. +ndikator sikap positif yang diobservasi
N
&
As%ek ,ang $iamati -a
Ti$a
k
Persentase
-a Ti$ak
% Senang belajar
Antusias
*erasa mudah
/ 5ermotivasi
0 Aktif dalam kelompok
1 *enjawab soal dengan
benar
Prestasi belajar bahasa +ndonesia siswa pada setiap siklus dijaring dengan
menggunakan tes. 5es yang digunakan berbentuk pilihan ganda dengan empat
23
8/17/2019 Proposal Ptk 10
24/45
alternatif pilihan. >awaban yang benar diberi skor % dan jawaban yang salah diberi
skor 8.
E. Teknik Analisis Data
;ntuk menjawab masalah penelitian maka teknik analisis data yang
digunakan adalah analisis kualitatif dan analisis deskriptif. Analisis deskriptif
ditujukan untuk mendeskripsikan karakteristik tingkat prestasi belajar siswa.
Analisis kualitatif ditujukan untuk memberikan gambaran sikap positif siswa
selama proses pembelajaran berlangsung.
Analisis hasil dilakukan pada setiap akhir siklus. Deskripsi hasil penelitian
sangat penting untuk mengetahui seberapa besar kontribusi yang ditimbulkan oleh
penerapan teknik dramatisasi dengan media cerita bergambar pada pembelajaran
bahasa +ndonesia.
Analisis sikap positif siswa digunakan teknik analisis kualitatif yang dilengkapi
dengan teknik persentase, terutama untuk melihat perkembangan sikap siswa pada
setiap proses pembelajaran. 6riteria keberhasilan ditentukan oleh jumlah siswa
yang telah mencapai indikator yang diobservasi minimal &8 persen.
Analisis prestasi belajar siswa dilanjutkan dengan memberikan kategori.
6ategori prestasi belajar dengan menggunakan acuan kriteria ketuntasan minimal
$S6"*) yang telah ditetapkan. 6ategori yang dimaksud menggunakan skala lima
yaitu $%) sangat rendah, $) rendah, $) sedang, $/) tinggi, dan $0) sangat tinggi.
24
8/17/2019 Proposal Ptk 10
25/45
+nterval setiap kategori diadaptasi dengan menggunakan rentangan nilai 8 F %88
seperti tampak pada 5abel berikut ini.
5abel . 6ategori prestasi belajar siswa
4o 3entang 4ilai 6ategori
% 88 F 0& Sangat 3endah
18 F 1& 3endah
(8 F (& Sedang
/ '8 F '& 5inggi
0 &8 F %88 Sangat 5inggi
BAB I
HA'IL PENELITIAN DAN PEMBAHA'AN
A. Deskri%si Hasil Tin$akan 'iklus I
Analisis data dilakukan pada akhir siklus setelah data itu dikelompokkan
secara cermat. Analisis kualitatif dan persentase dilakukan terhadap sikap positif
siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Sedangkan tingkat penguasaan
25
8/17/2019 Proposal Ptk 10
26/45
konsep atau prestasi belajar bahasa +ndonesia siswa dianalisis dengan teknik
analisis deskriptif. #al ini dimaksudkan untuk dapat mendeskripsikan
karakteristik distribusi skor perolehan siswa secara keseluruhan.
Analisis deskriptif terhadap prestasi belajar bahasa +ndonesia meliputi
penentuan skor
8/17/2019 Proposal Ptk 10
27/45
+, pada indikator senang belajarH mencapai &0,& persen. Pada indikator antusiasH
mencapai &%,( persen. Pada indikator merasa mudahH mencapai '(,0 persen.
Pada indikator termotivasiH mencapai &%,( persen, dan pada indikator aktif
dalam kelompokH mencapai &0,& persen, serta pada indikator Hmenjawab soal dengan
benarH mencapai ', persen.
Secara keseluruhan dari indikator sikap positif siswa yang diamati selama
proses pembelajaran berlangsung menunjukkan perubahan yang cukup baik. #al
ini ditunjukkan oleh fakta bahwa dari / siswa, terdapat &% persen $ siswa)
menampakkan sikap positif yang cukup baik. 5entu hal ini merupakan pertanda
terwujudnya proses yang bermutu dan bernilai tambah bagi peningkatan prestasi
belajar siswa.
6esimpulan yang dapat diambil dari hasil tindakan siklus + terhadap sikap
positif belajar siswa sebagai kontribusi dari penggunaan teknik dramatisasi
dengan media cerita bergambar dalam pembelajaran drama anak-anak adalah
terwujudnya peningkatan sikap positif dan mutu proses yang semakin baik.
3ataan keseluruhan pencapaian sikap positif masih terdapat sekitar & persen atau
siswa yang belum menunjukkan sikap positif yang baik. 6arena itu maka
pembelajaran bahasa +ndonesia yang menggunakan teknik dramatisasi dengan
media cerita begambar perlu dilanjutkan agar motivasi belajar siswa semakin
meningkat.
). Deskri%si %restasi #elajar sis/a siklus I
27
8/17/2019 Proposal Ptk 10
28/45
#asil belajar bahasa +ndonesia siswa pada siklus + dijaring melalui tes yang
terdiri atas %8 item berbentuk pilihan ganda dengan / alternatif pilihan. Skor pada
tiap butir adalah 8 jika jawaban salah dan % jika jawaban benar. Skor tertinggi
yang kemungkinan dapat diperoleh siswa adalah %8 dengan nilai ideal %88 dan
skor terendah adalah 8 dengan nilai 8.
#asil analisis data diperoleh nilai hasil belajar siswa menunjukkan bahwa
perolehan nilai mulai dari (8,88 sampai dengan %88 menunjukkan bahwa terdapat
08 persen siswa mencapai prestasi belajar '8,88 ke atas atau '8,88 ke bawah.
4ilai rata-rata prestasi belajar siswa '0,88 memberikan implikasi bahwa tingkat
penguasaan konsep bahasa +ndonesia atau prestasi belajar siswa kelas +++ SD4 4o
*addukkelleng cenderung berada pada kategori tinggi.
!ambaran di atas memberikan indikasi bahwa tingkat prestasi belajar
bahasa +ndonesia siswa kelas +++ SD4 4o *addukkelleng cenderung menyebar
secara homogen dengan nilai minimum aktual (8,88 dan nilai maksimum aktual
%88. Distribusi nilai dan persentase tingkat prestasi belajar bahasa +ndonesia
siswa pada siklus + dapat dilihat pada 5abel / berikut ini.
5abel /. Prestasi belajar dalam persen dan kategori siklus +
3entang 4ilai 6ategori f Persen
88 F 0& Sangat 3endah 8 8,8
18 F 1& 3endah 8 8,8
(8 F (& Sedang ' ,/
'8 F '& 5inggi %0 1,0
28
8/17/2019 Proposal Ptk 10
29/45
&8 F %88 Sangat 5inggi % /,%
>umlah / %88
"erdasarkan 5abel / di atas diperoleh informasi bahwa tidak ada siswa
memiliki prestasi belajar yang berada pada kategori sangat rendahB dan tidak ada
pula yang berada pada kategori rendahB ,/ persen berada pada kategori sedangB
1,0 persen berada pada kategori tinggi, dan /,% persen berada pada kategori
sangat tinggi.
6esimpulan yang dapat diambil dari poses pembelajaran yang dilaksanakan
adalah tingkat prestasi belajar bahasa +ndonesia siswa pada siklus + cenderung
berada pada kategori tinggi. "erdasarkan indikator yang telah ditetapkan maka
pembelajaran pada siklus + dapat dikatakan belum berhasil karena masih terdapat
,/ persen yang belum mencapai indikator yang ditetapkan atau baru 11,1 persen
dari jumlah peserta yang mencapai indikator yang telah ditetapkan.
0. Refleksi hasil tin$akan siklus I
#asil refleksi pelaksanaan tindakan siklus + menunjukkan bahwa pada
aspek penguasaan konsep $prestasi belajar) secara keseluruhan telah berhasil
mencapai 66*, tetapi penulis menghendaki agar penguasaan konsep tentang
drama dapat mencapai nilai minimal '8. 6elemahan yang masih tampak adalah
29
8/17/2019 Proposal Ptk 10
30/45
motivasi belajar yang belum maksimal dan masih ada siswa yang belum
menguasai dengan baik penggunaan teknik dramatisasi.
"elum maksimalnya penguasaan konsep diakibatkan oleh penggunaan
cerita bergambar sebagai media masih kurang intensif dilakukan siswa, dan perlu
adanya bimbingan individual selama mengerjakan lembar kegiatan yang
diberikan. 6elemahan yang terjadi juga disebabkan oleh pengelompokkan siswa
yang belum baik yaitu adanya kelompok yang semuanya berkemampuan rendah.
leh karena itu perlu adanya pengelompokkan siswa yang dilakukan dengan
menempatkan siswa yang berkemampuan tinggi pada setiap kelompok.
Secara keseluruhan, untuk dapat mengatasi masalah tersebut di atas perlu
adanya variasi pembelajaran yang lebih menarik lagi dengan memberikan soal-
soal penerapan yang menantang. Soal tersebut dimaksudkan agar kemampuan
siswa menggunakan kartu-kartu model menjadi lebih baik. Selain itu diharapkan
agar siswa menjadi tertarik, serta memberikan penghargaan bagi siswa yang dapat
menjawab soal dengan benar dan tepat waktu.
.
B. Deskri%si Hasil Tin$akan 'iklus II
Perbaikan pelaksanaan pembelajaran siklus ++ didasarkan atas alternatif
pemecahan masalah mengatasi kekurangan yang terjadi pada siklus ++. #asil
pengumpulan data sikap positif dan prestasi belajar selanjutnya untuk dianalisis
agar dapat mengetahui kontribusi yang ditimbulkan oleh tindakan perbaikan yang
30
8/17/2019 Proposal Ptk 10
31/45
dilakukan. Data tentang sikap positif belajar dikumpulkan melalui lembar
observasi dan prestasi belajar dijaring melalui tes.
#asil observasi dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif
sedangkan prestasi belajar siswa dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif.
Analisis deskriptif yang dilakukan meliputi penentuan nilai tertinggi, nilai
terendah, mean, median, modus, simpangan baku, dan varians serta dilengkapi
dengan tabel distribusi frekuensi, tabel kategori untuk memberikan kejelasan yang
lebih rinci.
(. Deskri%si sika% %&sitif #elajar sis/a siklus II
Peningkatan sikap positif belajar siswa ke arah yang lebih baik merupakan
kontribusi penggunaan teknik dramatisasi dengan media cerita bergambar selama
proses pembelajaran berlangsung. #asil observasi tampak pada 5abel 0 berikut
ini.
5abel 0. #asil observasi sikap positif belajar siklus ++
No +ndikator yang diobservasiSiklus ++ Persen
Ga 5idak Ga 5idak
1 Senang belajar / 8 %88 8,8
2 Antusias / 8 %88 8,8
3 *erasa mudah % &0,& /,%
4 5ermotivasi / 8 %88 8,8
5 Aktif dalam kerja kelompok / 8 %88 8,8
6 *enjawab soal dengan benar % &0,& /,%
3ataan ,( 8, &',1 %,/
31
8/17/2019 Proposal Ptk 10
32/45
"erdasar pada 5abel 0 di atas dapat dilihat bahwa dari setiap indikator yang
diamati terjadi peningkatan yang signifikan. Pada akhir siklus ++, pencapaian
indikator senang belajarH mencapai %88 persen. Pada indikator antusiasH sikap
positif mencapai %88 persen. Artinya siswa merasa senang dan antusias mengikuti
proses pembelajaran dengan menerapkan teknik dramatisasi dengan media cerita
bergambar. Pada indikator merasa mudahH mencapai &0,& persen. Pada indikator
termotivasiH dan pada indikator aktif dalam kerja kelompokH mencapai %88
persen, dan pada indikator Hmenjawab soal dengan benarH mencapai &0,& persen.
Secara keseluruhan dari indikator sikap positif yang diamati selama proses
pembelajaran berlangsung menunjukkan peningkatan yang sangat berarti jika
dibanding dengan hasil siklus sebelumnya. #al ini ditunjukkan oleh fakta bahwa
dari / siswa, terdapat &',1 persen $ siswa) telah menampakkan sikap positif
yang mendorong terwujudnya proses pembelajaran yang bermutu dan bernilai
tambah bagi peningkatan prestasi belajar siswa, sedangkan %,/ persen $ % siswa)
belum menampakkan sikap positif sebagai mana yang diharapkan.
6esimpulan yang dapat diambil dari hasil tindakan siklus ++ adalah sikap
positif belajar siswa telah berada pada tingkat yang sangat baik dan telah
mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, yaitu telah mencapai &',1
persen $indikator yang ditetapkan 7 &0 persen). 6arena itu maka pembelajaran
bahasa +ndonesia dengan media cerita bergambar sudah mampu dan berhasil
membangkitkan sikap positif siswa secara optimal.
). Deskri%si hasil #elajar sis/a siklus II
32
8/17/2019 Proposal Ptk 10
33/45
#asil belajar bahasa +ndonesia siswa pada siklus ++ dijaring melalui tes yang
terdiri atas %8 item berbentuk pilihan ganda dengan / alternatif pilihan. Skor pada
tiap butir adalah 8 jika jawaban salah dan skor % jika jawaban benar. Skor tertinggi
yang kemungkinan dapat diperoleh siswa adalah %8 dengan nilai ideal %88 dan
skor terendah adalah 8 dengan nilai 8.
Distribusi frekuensi dan persentase prestasi belajar siswa tampak pada
5abel 1 berikut ini.
5abel 1. Prestasi belajar dalam persen dan kategori siklus ++
3entang 4ilai 6ategori f Persen
88 F 0& Sangat 3endah 8 8,8
18 F 1& 3endah 8 8,8
(8 F (& Sedang 8 8,8
'8 F '& 5inggi %' (0
&8 F%88 Sangat 5inggi 1 0
>umlah / %88
"erdasarkan 5abel 1 di atas diperoleh informasi bahwa tidak ada siswa
memiliki prestasi belajar yang berada pada kategori sangat rendah, dan tidak ada
pula yang berada pada kategori rendah, serta tidak ada lagi yang berada pada
kategori sedangB (0 persen berada pada kategori tinggi, dan 0 persen berada pada
kategori sangat tinggi.
6esimpulan yang dapat diambil dari hasil tindakan pada siklus ++ adalah
tingkat prestasi belajar siswa berada pada kategori tinggi. "erdasarkan indikator
yang telah ditetapkan maka tindakan pembelajaran pada siklus ++ dapat dikatakan
33
8/17/2019 Proposal Ptk 10
34/45
telah berhasil karena %88 persen siswa telah mencapai nilai minimal '8. Dengan
kata lain prestasi belajar siswa telah mencapai indikator keberhasilan yang
ditetapkan $&8 persen siswa minimal memperoleh nilai '8).
0. Refleksi hasil tin$akan siklus II
#asil refleksi menunjukkan bahwa tingkat prestasi belajar siswa secara
keseluruhan telah berhasil mencapai S6"*, dan %88 persen siswa telah mencapai
nilai minimal '8 sebagai indikator keberhasilan. 5idak ada lagi kelemahan yang
masih tampak walaupun masih ada % orang siswa yang belum menguasai konsep
penggunaan media cerita bergambar pada pembelajaran drama, sedang lainnya
telah menguasainya dengan baik.
Pengelompokkan siswa yang heterogen menyebabkan proses pembelajaran
menjadi bermutu. Adanya kooperatif antar siswa menambah suasana belajar
berlangsung menantang dan menyenangkan. Perbaikan pembelajaran yang
dilaksanakan telah mengatasi masalah yang dapat menghambat perkembangan
sikap positif siswa.
Pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan konteks siswa
secara variatif dapat meningkatkan sikap positif dan penguasaan konsep secara
individual. Prestasi belajar bahasa +ndonesia meningkat dan telah mencapai
indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. leh karena itu, proses pembelajaran
dengan menggunakan teknik dramatisasi dengan media cerita bergambar dapat
meningkatkan pengetahuan siswa dalam pembelajaran drama.
34
8/17/2019 Proposal Ptk 10
35/45
D. Pem#ahasan
#asil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan guru menerapkan eknik
dramatisasi dengan media cerita bergambar memberikan kontribusi terhadap
peningkatan sikap positif dan prestasi belajar bahasa +ndonesia di kelas +++ SD4
4o *addukkelleng. Iaktor guru dalam mengelola pembelajaran melalui
berbagai gaya mengajar yang variatif dapat meningkatkan mutu proses dan hasil
belajar bahasa +ndonesia.
Prestasi belajar berhubungan fungsional dengan sikap positif belajar.
Prestasi belajar bahasa +ndonesia meningkat jika terjadi peningkatan mutu proses
pembelajaran sebagai dampak dari baiknya sikap positif siswa dalam belajar.
Sikap positif dan prestasi belajar dapat ditingkatkan jika guru mampu menerapkan
model pembelajaran yang dapat membangkitkan potensi siswa secara menyeluruh
baik secara fisik, mental dan intelektual.
6emampuan guru menerapkan model pembelajaran menjadi salah satu
faktor utama dalam meningkatkan mutu proses pembelajaran. "ukti empiris yang
ditemukan dalam penelitian menunjukkan bahwa kemampuan mengajar guru
menerapkan teknik dramatisasi dengan media cerita bergambar menyebabkan
terjadinya peningkatan prestasi belajar bahasa +ndonesia.
Peningkatan itu dapat dilihat dari peningkatan sikap positif belajar dan
nilai prestasi belajar siswa pada siklus +, siklus ++, . Sikap positif belajar pada
siklus + mencapai rerata &%, persen kemudian meningkat menjadi &',1 persen
pada siklus ++.
35
8/17/2019 Proposal Ptk 10
36/45
5ampak dengan jelas bahwa terjadi peningkatan sikap positif belajar siswa
dari siklus ke siklus. Selain terjadi peningkatan sikap positif belajar, juga terjadi
peningkatan pada prestasi belajar. 6ontribusi penerapan teknik dramatisasi dengan
media cerita bergambar terhadap peningkatan prestasi belajar bahasa +ndonesia
siswa sangat signifikan. Pada siklus + rerata tingkat prestasi belajar mencapai
((,8' dan pada siklus ++ meningkat lagi mencapai rerata ',(0.
Sehubungan dengan itu 3usyan $%&&/1) menekankan bahwa mengajar
itu dipandang sebagai suatu proses yang kompleks, tidak sekadar menyampaikan
informasi dari guru kepada siswa. Peningkatan prestasi belajar tidak dapat
ditingkatkan hanya dengan memperhatikan faktor yang dapat mempengaruhinya
secara terpisah, tetapi harus dilihat secara menyeluruh.
BAB
PENUTUP
A. esim%ulan
"erdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut
36
8/17/2019 Proposal Ptk 10
37/45
%. Penerapan teknik dramatisasi dengan media cerita bergambar dapat
meningkatkan kemampuan berekspresi sastra siswa kelas +++ di SD4
4o. *addukkelleng .
. Penerapan teknik dramatisasi dengan media cerita bergambar dapat
meningkatkan keaktifan dan motivasi belajar siswa kelas +++ di SD4 4o.
*addukkelleng pada mata pelajaran "ahasa +ndonesia .
. Penerapan teknik dramatisasi dengan media cerita bergambar dapat
meningkatkan mutu pembelajaran "ahasa +ndonesia siswa kelas +++ di
SD4 4o. *addukkelleng .
B. 'aran
*eningkatkan sikap positif dan prestasi belajar bahasa +ndonesia siswa
pada jenjang SD dapat dilakukan melalui peningkatan kemampuan mengajar
melalui penerapan teknik dramatisasi dengan media cerita bergambar pada
kompetensi dasar menirukan dialog dengan ekspresi yang tepat dari pembacaan
teks drama anak yang didengarnyaH dapat melibatkan siswa secara aktif, baik
fisik, mental dan intelektual, untuk itu disarankan
%. 6epada teman guru bahasa +ndonesia, gunakan teknik dramatisasi dengan
media cerita bergambar sesuai dengan konteks dan karakteristik siswa
yang suka bermain, khususnya dalam pembelajaran drama. !unakan cerita
bergambar sebagai upaya untuk dapat mengkongketkan konsep abstrak
37
8/17/2019 Proposal Ptk 10
38/45
dan ciptakan suasana pembelajaran yang dialogis, menantang, dan
menyenangkan.
. 6epada teman-teman guru bahasa +ndonesia hendaknya meningkatkan
kemampuan pengelolaan pembelajaran antara lain $%) membuat persiapan
atau perencanaan dengan baik $) mengoptimalkan penyampaian dengan
menggunakan strategi yang berpusat kepada kegiatan siswa, $)
melaksanakan pelatihan memecahkan masalah, dan $/) melaksanakan
kegiatan penampilan hasil melalui penilaian dan tindak lanjut.
. 6epada pihak Dinas Pendidikan 6abupaten
8/17/2019 Proposal Ptk 10
39/45
Arikunto SuharsimiB SuharjonoB Supardi. 88(. Penelitian $indakan Kelas.
>akarta "umi Aksara
Depdiknas. 880. Materi Pelatihan $erintegrasi Pengelolaan Pembelajaran
ahasa %ndonesia >akarta Dirjen Pendidikan Dasar dan *enengah
Direktorat Pendidikan @anjutan Pertama
#adi, =aluyo,%&'1. Pendidikan #eni &rama, Semarang Aneka +lmu
#udoyo, #. %&&8. #trategi Mengajar dan elajar ahasa %ndonesia, +6+P
*alang.
@ie, Anita. 88. "ooperative 'earning, Mempraktekkan "ooperative 'earning di
uang ruang Kelas. >akarta !ramedia.
*eier, Dave. 88/. $he *ccelerated 'earning +andbook , alih bahasa oleh
3ahmani Astuti. "andung *i2an Pustaka.
4adeak, =ilson. %&'0, Pengajajaran *presiasi , "andung Sinar baru
3ahmanto, ". %&'&. Metode pengajaran #astra, Gogyakarta 6anisius
3usyan, 5 dkk. %&&/. Pendekatan dalam Proses elajar Mengajar. "andung
3osdakarya.
Situmorang,".P. %&'. &rama &an Metodologi Pengajarannya, ?nde Ilores
4usa +ndah
;sman, *.;. 88. Menjadi !uru Profesional . "andung 3emaja 3osdakarya
=ijaya, A. Model-model Pembelajaran ahasa %ndonesia. Gogyakarta PPP!
BI" DATA PENELITI
4 a m a INDAR-ATI
4+P < 4+* %&18%%% %&'8 8%& < %80/%8%0181
5empat < 5gl.@ahir ;jung Pandang, %% F % - %&18
39
8/17/2019 Proposal Ptk 10
40/45
Pangkat
5.*.5 P4S % *aret %&'
Pendidikan 5erakhir Sarjana *uda
5empat 5ugas SD4 4o. *addukkelleng
Alamat Sengkang
@A*P+3A4 %
DAI5A3 4+@A+ P3?S5AS+ "?@A>A3 PADA S+6@;S +
N" NAMA NILAI
% A.Alif Iebrian '8
40
8/17/2019 Proposal Ptk 10
41/45
Aprisal 4ur (8
"aso Ahmad '8
/ A."au Sulung '80 *oerdiona (8
1 A.*uh.+Kbal '8
( *uh.Iadil Abdullah (8
' +bnul Afdal (8
& A.+khsanul Putra '8
%8 3ifKy Aditiya &8
%% A.A2is Ashar '8
% *ufti Ashari Sigit (8
% Diah Pratiwi '8
%/ Gunita ;tami '8%0 A.4urul +stiKial (8
%1 *aya "atara Pada '8
%( Alyashapira '8
%' ?rda =ahyuni (8
%& A.3ini Aprilyani '8
8 3osana Suci '8
% A.Ayulia *uldawati '8
;mmul D2akiyah (8
;swatun 6hairah '8
/ +ndri 3ustiawati '8
3erata ((,8'
@A*P+3A4
DAI5A3 4+@A+ P3?S5AS+ "?@A>A3 PADA S+6@;S ++
N" NAMA NILAI
% A.Alif Iebrian '8
Aprisal 4ur '8
"aso Ahmad '8
/ A."au Sulung &8
0 *oerdiona '8
1 A.*uh.+Kbal %88
41
8/17/2019 Proposal Ptk 10
42/45
( *uh.Iadil Abdullah '8
' +bnul Afdal '8
& A.+khsanul Putra '8%8 3ifKy Aditiya %88
%% A.A2is Ashar '8
% *ufti Ashari Sigit '8
% Diah Pratiwi '8
%/ Gunita ;tami %88
%0 A.4urul +stiKial '8
%1 *aya "atara Pada &8
%( Alyashapira '8
%' ?rda =ahyuni &8
%& A.3ini Aprilyani '88 3osana Suci '8
% A.Ayulia *uldawati '8
;mmul D2akiyah '8
;swatun 6hairah '8
/ +ndri 3ustiawati '8
3erata ',(0
@A*P+3A4
DAI5A3 #AD+3 5?S #AS+@ "?@A>A3 PADA S+6@;S +
N" NAMA Tan$a Tangan
% A.Alif Iebrian %
Aprisal 4ur
"aso Ahmad
/ A."au Sulung /
0 *oerdiona 0
1 A.*uh.+Kbal 1
( *uh.Iadil Abdullah (
' +bnul Afdal '
& A.+khsanul Putra &
%8 3ifKy Aditiya %8
42
8/17/2019 Proposal Ptk 10
43/45
%% A.A2is Ashar %%
% *ufti Ashari Sigit %
% Diah Pratiwi %%/ Gunita ;tami %/
%0 A.4urul +stiKial %0
%1 *aya "atara Pada %1
%( Alyashapira %(
%' ?rda =ahyuni %'
%& A.3ini Aprilyani %&
8 3osana Suci 8
% A.Ayulia *uldawati %
;mmul D2akiyah
;swatun 6hairah / +ndri 3ustiawati /
@A*P+3A4 /
DAI5A3 #AD+3 5?S #AS+@ "?@A>A3 PADA S+6@;S ++
N" NAMA Tan$a Tangan
% A.Alif Iebrian %
Aprisal 4ur
"aso Ahmad
/ A."au Sulung /
0 *oerdiona 01 A.*uh.+Kbal 1
( *uh.Iadil Abdullah (
' +bnul Afdal '
& A.+khsanul Putra &
%8 3ifKy Aditiya %8
%% A.A2is Ashar %%
% *ufti Ashari Sigit %
% Diah Pratiwi %
%/ Gunita ;tami %/
%0 A.4urul +stiKial %0
%1 *aya "atara Pada %1
43
8/17/2019 Proposal Ptk 10
44/45
%( Alyashapira %(
%' ?rda =ahyuni %'
%& A.3ini Aprilyani %&8 3osana Suci 8
% A.Ayulia *uldawati %
;mmul D2akiyah
;swatun 6hairah
/ +ndri 3ustiawati /
44
8/17/2019 Proposal Ptk 10
45/45