Date post: | 03-Jan-2016 |
Category: |
Documents |
Upload: | gita-putri-kencana |
View: | 279 times |
Download: | 6 times |
Supriyadi,drg,M.KesLaboratorium Radiologi KG FKG Universitas
Jember
DETEKSI KARIES: Clinical examination # Direct inspection # Sondation # Translumination Radiography examination
GAMBARAN RADIOGRAFI KARIESTerdeteksi sec. sadiografi HANYA bila telah terjadi demineralisasi yang cukup RADIOLUSENMempunyai karakteristik betuk yang jelas dan bervariasi sesuai ukuran dan tempatnyaHAL-HAL PENTING INTERPRETASI KARIES PADA RO-GRAF kemampuan:• Menemukan karies • Mendeteksi letak karies• Menentukan kedalaman karies
PROYEKSI RADIOGRAFI YANG DIGUNAKAN
1. Periapikal2. Bitewing3. Panoramik
KLASIFIKASI KARIES SEC. RADIOGRAFIKLAS I : kedalaman kurang dari ½ emailKLAS II : kedalaman lebih dari ½ emailKLAS III : kedalaman samapi DEJ, tetapi kurang dari ½ jarak ke pulpaKLAS IV : kedalaman lebih dari ½ jarak DEJ ke pulpaKLAS V : karies pada permukaan akar
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERBATASAN PEMERIKSAAN RADIOGRAFI DALAM MENDETEKSI / INTERPRETASI KARIES:
1. Kontras2. Inaccuracy of carious size Ukuran lesi karies pada radiograf sering tidak sama (lebih kecil)
dibanding ukuran karies yang sebenarnya3. Teknik radiografi; tu. Angulation and film placement4. Minimization of carious (karies awal/dangkal/superfisial) sering tidak
tampak5. Restorative material sebagian radiolusen; mirip karies6. Developmental pit radiographically mirip karies7. Cervical burnout8. Optical illusion overlap interproksimal gigi overlap radiopak dibatasi garis
radiolusen; dapat diinterpretasikan sebagai karies9. Superimpose dengan struktur lain dan keterbatasan radiograf yang
hanya 2D karies tertentu tidak akan tampak atau tampak tidak akurat;
seperti: @ Adanya karies bukal dan lingual/palatal dapat saling
superimpose @Jarak karies ke pulpa tidak sesuai dengan klinis
CERVICAL BURN OUT
Terima kasih