Date post: | 18-Oct-2015 |
Category: |
Documents |
Upload: | anastasia-fytry-putry-chrystyanty |
View: | 58 times |
Download: | 0 times |
of 13
5/28/2018 Turbin Gas
1/13
Prinsip kerja turbin gas
Turbin gas adalah suatu mesin penggerak generator yang menggunakan bahan bakar gas. Unit
turbin gas terdiri dari starting means, supporting system, axial flow compressor, combustion system, dan
turbine. Kompresor dan turbin langsusng terhubung pada suatu poros yang di support oleh dua buah
bearing.
Turbin gas mengikuti siklus Brayton terbuka , karena exhaust langsung dibuang ke lingkungan.
Prinsip kerja turbin gas adalah :.......................................................
Bagian penyusun turbin gas adalah:
1. Air inlet equipment2. Axial flow compressor3. Combustion section4. Transition pieces5. Turbine section6. Exhaust section7. Generator8. Load gear9. Accessories gear10.Starting means11.Turbine generator control
1.Air inlet equipment
- berfungsi menyaring kotoran dan debu dari udara sebelum masuk ke axial flow compressor,
melindungi kompresor dari kerusakan, membuat aliran udara laminar dan memenuhi level kebisinngan
yang diperbolehkan. Konstruksi air inlet equipment terdii dari :
a. air inlet housing
b. inlet duct assembly
5/28/2018 Turbin Gas
2/13
c. inlet plenum
2. axial flow compressor
fungsi :
-menyediakan udara bersih yang bertekanan lebih tinggi 6-8 kali dari tekanan atmosfir yang diperlukan
pada ruang bakar
- menyediakan udara untuk pendinginan turbine nozzle, turbine bucket dan komponen lain yang dilalui
oleh gas/udara panas hasil pemakaran.
Konstruksi : dapata dibagi menjadi dua bagian yaitu :
a. Compressor rotor : merupakan bagian dari tubine rotor assembly, dimana rotor tersebutterpasang
b. Compressor stator/ compressor casing3. combustion chamber
Fungsi : merupakan tempat pembakaran yang menghasilkan gas panas yang bertekanan untuk memutar
turbin.
4. transition pieces
Fungsi : meningkatkan kecepatan udara panas yang mengalir dari combustion chamberke first stages
turbine nozzle
5 Turbine
Fungsi : mengkonversi energi kinetis mekanis berupa putarayan turbine shaft
6. exhaust section : membuang gas panas sesudah dipakai memutar turbin.
Sistem instrumentasi turbin gas :
1. Magnetic speed pickups untuk kecepatan putar (rpm) rotor turbin gas2. Pressure transmitter untuk compressor discharge pressure3. Flame detector untuk combustion chamber4. Termokopel untuk temperature di compressore discharge
5/28/2018 Turbin Gas
3/13
III.1.1 Compressor
Kompresor merupakan alat yang digunakan untuk meningkatkan tekanan compressible
fluid dengan mengurangi volum spesifik fluida sepanjang fluida melewati kompresor. Gambar
di bawah menunjukkan pengelompokkan jenis kompresor berdasarkan prinsip kerjanya, yaitu:
III.1.1.1Dynamic Compressor
Dynamic Compressor merupakan kompresor aliran kontinu yang terdiri dari centrifugal
compressordan axial flow compressor. Kompresor dinamis dikarakteristikan dengan pendorong
rotasi untuk menambah kecepatan dan tekanan fluida.
III.1.1.1.a Centrifugal Compressor
Centrifugal compressor merupakan mesin dinamis yang melakukan kompresi dengan
mengaplikasikan gas inersia terhadap gas dengan memutar pendorong. Pada centrifugal
compressor, fluida masuk ke pendorong (impeller) dan diberi gaya sepanjang sepanjang
impeller blades yang berputar. Kemudian fluida mengalir pada diffuser mengikuti pola spiral
yang menurunkan kecepatan dan meningkatkan tekanan.
5/28/2018 Turbin Gas
4/13
III.1.1.1.bAxial Flow Compressor
Axial Flow Compressor digunakan sebagai kompresor untuk gas turbin. Kompresor ini
digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan headrendah dan volum aliran besar. Aliran fluida
memasuki compressor dan keluar dari gas turbin dengan arah axial. Kompresor mengompresfluida gas dengan mempercepat fluida kemudian menyebarkannya untuk meningkatkan tekanan.
III.1.1.2Positive Displacement Compressor
III.1.1.2.aReciprocating Compressor
Reciprocating Compressor terdiri dari piston yang bergerak dalam silinder untuk
mengisap dan mengompres udara. Sesuai gambar di bawahpiston dipasang pada poros engkol
dan bergerak ke atas bawah dalam silinder. Ukuran kompresor ini umumnya menggunakan nilai
horsepower sekitar 1-5000 hp dan untuk aliran rendah.
5/28/2018 Turbin Gas
5/13
III.1.1.2.b Rotary Compressor
Kompresor ini meningkatkan tekanan dengan menjebak fluida diantara baling-baling
yang dikurangi volumenyad akibat rotasi impeller. Rotary compressordikelompokkan menjadi
screw compressor, vane type compressor, lobe and scroll compressor.
(Sumber : - industrial process control system-Dale Patrick
- Engineering design guidance )
5/28/2018 Turbin Gas
6/13
Gambar dibawah adalah compressor control
(Sumber : Process control- Greg shinskey)
III.1.2 Combustion Chamber
III.1.3 Turbin
5/28/2018 Turbin Gas
7/13
Sumber : process engineering equipment handbook
5/28/2018 Turbin Gas
8/13
Catatan tgl 102- 2014
Pada umumnya, elemen pengendali akhir dalam suatu loop control system adalah diwujudkan
oleh control valve. Control valve bekerja berdasar pada driving force-nya, yaitu hilang tekan atau
pressure drop antara masukan dan keluaran control valve tersebut. Untuk suatu laju alir fluidayang akan melewati sebuah control valve, maka bukaan control valve itu akan bersesuaian.
Untuk suatu laju alir yang sama yang melewati sebuah control valve, jika pressure drop (dp)
nya besar, maka bukaan control valve itu akan relatif kecil. Jika dp-nya kecil, maka bukaan
control valve itu akan relatif besar.
Jika laju alir fluida yang melewati control valve tersebut meningkat, melebihi kapasitas control
valve, maka yang terjadi adalah penumpukan fluida di upstream control valve tersebut.
Penumpukan ini bisa berupa kenaikan tekanan (jika fluidanya berupa gas), atau kenaikan
aras/level cairan (jika fluidanya cair). Sumber : cara mengkaji PID
5/28/2018 Turbin Gas
9/13
5/28/2018 Turbin Gas
10/13
Sumber : siemens sgt 45
5/28/2018 Turbin Gas
11/13
5/28/2018 Turbin Gas
12/13
5/28/2018 Turbin Gas
13/13
Pompa sentrifugal
Pompa digerakkan oleh motor, daya dari motor diberikan kepada poros pompa untuk memutar impeler
yang dipasangkan pada poros tersebut. Zat cair yang ada dalam impeler akan ikut berputar karena doro
ngansudu
sudu. Karena timbulnya gaya sentrifugal, maka zat cair mengalir dari tengah impeler keluar melalui salur
an diantara sudu dan meninggalkan impeler
dengan kecepatan yang tinggi. Zat cair yang keluar dari impeler dengan kecepatan tinggi ini
kemudian mengalir melalui saluran yang penampangnya makin membesar (volute/diffuser),
sehingga terjadi perubahan dari head kecepatan menjadi head tekanan. Maka zat cair yang
keluar dari flens keluar pompa head totalnya bertambah besar. Pengisapan terjadi karena
setelah zat cair dilemparkan oleh impeler, ruang diantara sudusudumenjadi vakum sehingga
zat cair akan terisap masuk. Selisih energi per satuan berat atau head total dari zat cair pada flens kelua
r (tekan) dan flens masuk (isap) disebut head total pompa.