Date post: | 26-Mar-2023 |
Category: |
Documents |
Upload: | besta-indonesia |
View: | 1 times |
Download: | 0 times |
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
No Nama Alat Gambar Fungsi1 Cawan
Petri
Sumber : http://202.67.224.132/pdimage/88/s_3155288_330-1.jpg
Sebagai tempat untuk menumbuhkan danmemelihara mikroorganisme
2 Tabung Reaksi
Sumber : http://bit.ly/1FbFtgJ
Untuk menyimpanmikroorganisme dalam medium nutrisi cair atau padat, untuk beragam pengujian mikrobiologis lainnya.
3 Pipet Ukur
Sumber : http://bit.ly/1FklexK
Untuk memindahkan kultur secara steril
4 Bulb Pipet
Sumber : http://bit.ly/1GC7LPX
Untuk mengambildan mengeluarkan larutan.
5 Ose
Sumber : http://bit.ly/1CeHSs1
Untuk memindahkan kultur mikroorganisme..
6 Beaker Glass
Sumber http://bit.ly/1xlIYe0
Untuk mencampur, mengaduk, dan memanaskan cairan.
7 Tabung Erlenmeyer
Sumber : http://bit.ly/1EcH3uT
Untuk mencampurkan bahan kimia, tempat membuat media atau mengembangkan mikroba.
8 Gelas Ukur
Sumber :http://bit.ly/18ISXE6
Untuk mengukur volume larutan.
9 Oven
Sumber : http://bit.ly/1AmaRDW
Tempat sterilisasi kering (2 jam di suhu 180oc).
10 Inkubator
Sumber : http://bit.ly/1AyvFHw
Untuk menumbuhkan mikroorganisme di suhu optimal.
11 Waterbath
Sumber : http://bit.ly/1MzjBhO
Untuk menyimpankultur, memanaskan media
12 Autoclave
Sumber : http://bit.ly/1FknSnh
Untuk sterilisasi basah dengan uap air yang bertekanan tinggi.
13 Lemari Es Tempat penyimpanan kultur.
Sumber : http://bit.ly/1Di8Yyg
14 Shaker
Sumber : http://bit.ly/1EJoUdx
Untuk menumbuhkan mikroorganisme.
15 Colony Counter
Sumber : http://bit.ly/1L9mB7b
Untuk menghitung koloni mikroorganisme.
16 Mikroskop
Sumber : http://bit.ly/1MzQ6dZ
Untuk melihat atau mengamati benda-benda mikroskopis agar lebih besar dari aslinya.
17 Bunsen
Sumber :http://bit.ly/1GOwfJw
Untuk mensterilkan alat dan lingkungan
18 Sumbat Untuk menyumbattabung reaksi
4.2 Pembahasan
Praktikum pengenalan alat dan teknik praktikum ini
bertujuan agak praktikan dapat mengenal, menggunakan, dan
mengerjakan peralatan-peralatan di Laboratiorium
Mikrobiologi. Pada praktikum ini praktikan dikenalkan
dengan berbagai alat seperti cawan petri, tabung reaksi,
pipet ukur, bulb pipet, ose, beaker glass, tabung
erlenmeyer, gelas ukur, oven, inkubator, waterbath,
autoclave, lemari es, shaker, dan colony counter. Berikut
adalah penjelasan dari masing-masing alat.
Cawan petri adalah wadah berbentuk bulat dangkal
yang terbuat dari kaca atau plastik. Salah satu fungsi
cawan petri adalah untuk perkembangan kultur
mikroorganisme yang hendak diteliti. Cawan petri terdiri
dari 2 bagian, yaitu bagian dasar untuk medium dan bagian
penutup yang ukurannya lebih besar. Pada pemakaian di
laboratorium digunakan cawan berdiameter 15 cm (biasa
diisi agar nutrisi sebanyak 15 ml). Pada masa inkubasi
cawan harus disimpan secara terbalik untuk mencegah
kondensasi uap yang terbentuk saat agar memadat agar
tidak jatuh ke permukaan agar. Untuk mensterilisasi cawan
petri biasanya dibungkus oleh kertas hingga seluruh
permukaannya tertutup.
Tabung reaksi adalah tabung yang terbuat dari
sejenis kaca yang tahan terhadap perubahan temperatur dan
reaksi kimia. Fungsi utama dari tabung reaksi adalah
untuk menyimpan mikroorganisme dalam medium nutrisi cais
(broth) atau padat (agar miring), untuk alat pengencera,
dan untuk beragam pengujian mikrobiologis lainnya. Agar
mikroorganisme di dalam tabung tidak terkontaminasi
mikroorganisme yang tidak diinginkan, maka harus ditutup
oleh sumbat. Sumbat yang digunakan bisa dibuat dari
plastik, logam, karet, atau kapas. Pada percobaan ini
digunakan sumbat kapas karena mudah dibuat. Sumbat yang
baik akan berbunyi “pong” pada saat dilepaskan dari
tabung.
Pipet ukur adalah alat berbentuk silinder kecil dan
panjang mirip dengan sedotan yang terbuat dari kaca
dengan ukuran dalam mililiter. Fungsinya adalah untuk
memindahkan kultur secara steril. Ukuran pipet yang
sering digunakan adalah 1 ml, 5 ml, dan 10 ml. sebelum
pipet ukur disterilisasi, harus dibungkus terlebih dahulu
dengan kertas dengan cara menutup ujung pipet atas
terlebih dahulu lalu membungkus seluruh badan pipet.
Selanjutnya dilakukan cara yang sama untuk ujung pipet
bagian bawah lalu untuk menempelkan kedua kertas tersebut
digunakan label. Label lebih dipilih dibandingkan selotip
karena selotip akan meleleh pada saat sterilisasi.
Bulb pipet adalah alat yang terbuat dari karet yang
biasa dipasangkan di bagian atas pipet ukur. Fungsinya
adalah untuk menyedot cairan ke dalam pipet ukur. Bulb
pipet memiliki 3 saluran yang masing-masing memiliki
katup. Katup yang bersimbol A berguna untuk mengeluarkan
udara dari gelembung. Katup S berfungsi untuk menyedot
cairan ke dalam pipet ukur. Katup E berfungsi untuk
mengeluarkan cairan dari pipet ukur.
Ose atau jarum inokulasi adalah alat yang terbuat
dari logam inert seperti nichrome atau platina. Fungsinya
untuk memindahkan mikroorganisme ke media lain. Ose
berbentuk seperti jarum dengan ujung berbentuk lingkaran.
Ose merupakan alat yang tahan lama dan disterilisasi
dengan cara memijarkannya pada bagian biru api dari
pembakar bunsen atau spiritus.
Beaker glass adalah alat yang terbuat dari kaca yang
berfungsi untuk menampung, mengaduk, dan mencampur bahan-
bahan kimia. Beaker glass berbentuk seperti gelas yang
memiliki mulut bercucuk yang lebar dengan diameter mulut
sama dengan diameter bagian dasar. Beaker glass kurang
cocok untuk menampung cairan steril dikarenakan mulut
yang lebar yang memperbesar peluang terkontaminasi dan
tumpah.
Tabung Erlenmeyer adalah tabung yang terbuat dari
kaca yang berfungsi untuk menampung larutan atau cairan.
Tabung Erlenmeyer dapat digunakan untuk meracik dan
menghomogenkan bahan-bahan komposisi media, menampung
akuades, membuat pelarut, kultivasi mikroba dalam kultur
cair, dll. Terdapat beberapa pilihan berdasarkan volume
cairan yang dapat ditampungnya yaitu 100 ml, 250 ml, 500
ml, 1000 ml, dsb. Mulut labu yang kecil tapi dengan
bagian bawah yang melebar memberikan keuntungan saat
bekerja secara aseptis atau ketika mengkultur mikroba
yang membutuhkan aerasi.
Gelas ukur adalah alat yang terbuat dari kaca yang
berfungsi untuk mengukur larutan dan mengukur kultur.
Cara pengukuran larutan dalam gelar ukur dilakukan dengan
cara melihat meniskus cekung larutan. Jika larutan yang
diukur adalah larutan yang jernih, maka digunakan
meniskus bawah. Jika larutan yang diukur adalah larutan
yang keruh, maka digunakan meniskus atas.
Oven adalah alat yang digunakan untuk sterilisasi
kering alat-alat laboratorium. Prinsip dari oven ini
sendiri adalah menghancurkan lisis mikroba menggunakan
udara panas kering. Biasanya dalam sterilisasi
menggunakan oven ini diperlukan waktu sekitar dua jam di
suhu 180oC. Bahan-bahan yang akan disterilkan di dalam
oven harus dilindungi dengan cara membungkus, menyumbat
atau menaruhnya dalam suatu wadah tertutup untuk mencegah
kontaminasi setelah dikeluarkan dari oven.
Inkubator adalah alat yang digunakan untuk
menumbuhkan mikroorganisme pada suhu optimalnya.
Inkubator dilengkapi dengan pengatur suhu dan pengatur
waktu. Inkubator memiliki kisaran suhu antara 10 – 70oC.
Di dalam inkubator terdapat sekat kaca yang berfungsi
untuk mempermudah melihat mikroba yang sedang diinkubasi
tanpa membuka dan menutup bagian dalam dari inkubator
sehingga suhunya tetap terjaga. Prinsip kerjanya yaitu
mengubah energi listrik menjadi energi panas. Kawat
nikelin akan menghambat aliran elektron yang mengalir
sehingga mengakibatkan peningkatan suhu kawat.
Waterbath adalah alat yang berfungsi untuk inkubasi
dalam waktu singkat karena dapat menyalurkan panas lebih
cepat dan merata ke kultur dan tidak cepat kehilangan
panas karena menggunakan media air dalam distribusi
panas. Selain itu, terjadi pula proses aerasi selama
pengocokan sehingga dapat merangsang pertumbuhan
mikroorganisme, terutama yang bersifat aerobik. Prinsip
kerja waterbath adalah pada saat saklar diposisi “on”
maka arus listrik dari sumber akan member suplay listrik
ke heater. Heater yang diberi arus listrik memberikan
panas pada alat, suhu semain tinggi , dan berhenti naik
sampai suhu yang diinginkan.
Autoclave adalah alat untuk sterilisasi menggunakan
uap air bertekanan tinggi. Pada umumnya tekanan yang
digunakan pada autoclave bertekanan 15 Psi atau 1 atm
dengan suhu 121oC. Jadi tekanan yang bekerja adalah 15
pon tiap inch2. Lama sterilisasi yang dilakukan adalah 15
menit pada suhu 121oC. Dengan syarat suhu, tekanan dan
waktu tersebut maka segala bentuk mikroorganisme dapat
dimatikan.
Lemari es adalah alat yang sering digunakan untuk
menyimpan stok kultur selama masa subkultur, menyimpan
medium steril untuk mencegahnya dari kekeringan, dan
untuk menyimpan larutan yang bersifat termolabil,
antibiotik, serum, dan reagen. fungsi utama lemari es
adalah menghambat atau memperlambat pertumbuhan
mikroorganisme sehingga bahan memiliki daya simpan yang
lebih lama.
Colony counter adalah alat yang berguna untuk
mempermudah perhitungan koloni yang tumbuh setelah
diinkubasi di dalam cawan karena adanya kaca pembesar.
Selain itu alat tersebut dilengkapi dengan skala/ kuadran
dan latar belakang bercahaya yang sangat berguna untuk
pengamatan pertumbuhan koloni sangat banyak. Jumlah
koloni pada cawan Petri dapat ditandai dan dihitung
otomatis yang dapat di-reset. Selain itu terdapat colony
counter berbentuk seperti pulpen dengan ujung pulpen
dilengkapi dengan sensor sehingga penekanan terhadap
perhitungan koloni selain menandai koloni dengan tinta
sekaligus juga menghitung otomatis setiap penekanan pada
cawan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari praktikum kali ini dapat disimpulkan bahwa:
Setiap peralatan yang ada di laboratorium memiliki
fungsi dan kegunaannya masing – masing.
Sebelum digunakan, peralatan yang ada di
laboratorium harus berada dalam keadaan steril agar
tidak terkontaminasi oleh mikroba lain yang tak
diinginkan.
Ada dua cara sterilisasi yang bisa digunakan, yaitu
sterilisasi kering menggunakan oven dan sterilisasi
basah menggunakan autoclave.
Untuk mengembang biakkan mikroorganisme, bisa
digunakan alat seperti inkubator maupun waterbath.
5.2 Saran
Dianjurkan pada saat melakukan praktikum semuanya
dalam keadaan steril,baik praktikan itu sendiri,alat
praktikum maupun ruangan laboratorium
Dianjurkan kepada praktikan agar sangat berhati-hati
dalam melaksanakan praktikum
DAFTAR PUSTAKA
Sumarni, Yani. 2012. Alat-alat Laboratorium Mikrobiologi. Terdapatpada:
http://ayogabungdisini-yanisumarni.blogspot.com/2012_04_01_archive.html (diakses pada tanggal 14 Maret 2015)
Kamuslife. 2012. Fungsi Tabung Reaksi. Terdapat pada:
http://kamuslife.com/2012/03/tabung-reaksi-fungsi-tabung-reaksi.html (diakses pada tanggal 14 Maret 2015)
Sabban, Indra F. 2014. Instrumentasi Laboratorium Mikrobiologi. Terdapat pada:
http://www.academia.edu/8583046/Instrumentasi_Labolatorium_Mikrobiologi (diakses pada tanggal 14 Maret 2015)
Sumarsih, Sri. 2010. Untung Besar Usaha Bibit Jamur Tiram. Jakarta: Penebar Swadaya
Sumanti, Debby M., dkk. 2008. Diktat Penuntun Praktikum Mikrobiologi Pangan . Universitas Padjajaran, Jatinangor.
Fardiaz, Srikandi. 1992. Mikrobiologi Pangan 1. Gramedia:
Jakarta.