+ All Categories
Home > Documents > Laporan Herbarium

Laporan Herbarium

Date post: 17-Jan-2023
Category:
Upload: ingenst
View: 0 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
25
Eleusine indica (L.) Gaertn. I. Sistematika Bahan Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Subdivisio : Angiospermae Kelas : Monocotyledoneae Ordo : Graminales Famili : Graminae Genus : Eleusine Spesies : Eleusine indica (L.) Gaertn. Rumput belulang (nama daerah) II.Morfologi Tumbuhan a. Akar Akar Rumput Belulang (Eleusine indica (L.) Gaertn.) memiliki system perakaran serabut. Akar rumput membentuk tali halus. Akar serabut yang kecil-kecil memiliki percabangan yang sangat banyak, selain itu juga memiliki bulu yang halus. b. Batang Batang Rumput Belulang (Eleusine indica (L.) Gaertn.) membentuk rumpun yang kokoh dengan perakaran yang lebat. Tumbuh tegak atau ada kalanya merambat. Membentuk cabang. Sering membentuk akar pada buku terbawah. Tingginya 12-85 cm. c. Daun Daun Rumput Belulang (Eleusine indica (L.) Gaertn.) memiliki helai daun panjang. Bentuk garis. Bagian pangkal tidak menyempit. Ujungnya runcing atau tegak tumpul. Pada pangkalnya selalu terdapat beberapa rambut panjang. d. Bunga
Transcript

Eleusine indica (L.) Gaertn.

I. Sistematika Bahan

Kingdom : PlantaeDivisi : SpermatophytaSubdivisio : AngiospermaeKelas : MonocotyledoneaeOrdo : GraminalesFamili : GraminaeGenus : EleusineSpesies : Eleusine indica (L.) Gaertn. Rumput belulang (nama daerah)

II.Morfologi Tumbuhan

a. Akar

Akar Rumput Belulang (Eleusine indica (L.) Gaertn.)memiliki system perakaran serabut. Akar rumput membentuktali halus. Akar serabut yang kecil-kecil memilikipercabangan yang sangat banyak, selain itu juga memilikibulu yang halus.

b. Batang

Batang Rumput Belulang (Eleusine indica (L.) Gaertn.)membentuk rumpun yang kokoh dengan perakaran yang lebat.Tumbuh tegak atau ada kalanya merambat. Membentuk cabang.Sering membentuk akar pada buku terbawah. Tingginya 12-85cm.

c. Daun

Daun Rumput Belulang (Eleusine indica (L.) Gaertn.)memiliki helai daun panjang. Bentuk garis. Bagian pangkaltidak menyempit. Ujungnya runcing atau tegak tumpul. Padapangkalnya selalu terdapat beberapa rambut panjang.

d. Bunga

Bunga Rumput Belulang (Eleusine indica (L.) Gaertn.) tegakatau condong ke samping. Dengan dua sampai tujuh bulir yangtumbuh menjari (digitatus) pada ujung batang. Bulir lainnya(nol sampai tujuh) tumbuh di bawah atau tersebar atau rapatsatu sama lain. Sumbu bulir lurus dan rata-rata 2,5-15 cmpanjangnya. Muncul di ujung batang.

e. Buah

Buah Rumput Belulang (Eleusine indica (L.) Gaertn.)berbentuk elips meruncing. Benang sarinya berwarnakekunung-kuningan. Mempunyai rambut-rambut papus putihmenyerupai perak. Buah sangat ringan. Memiliki putik.

III.   Jalan Tabel

1b, 2b, 3b, 4a, 5a ..........……..Graminae (Famili)1b, 2a, 3b, 5b, 6b, 9b, 10b, 12b, 13b, 15b,16a.......Eleusine (Genus)

…………………………………………………….Eleusine indica (L.) Gaertn. (Spesies)

III. Daftar Pustaka

Nasution, U. 1989. Gulma dan Pengendaliannya di Perkebunan KaretSumatera Utara dan Aceh. Pusat Penelitian danPengembangan Perkebunan Tanjung Morawa (PATM),Tanjung Morawa.

Steenis, C. G. G. J. V. 2003. Flora. PT Pradnya Pramitha,Jakarta.

Tjitrosoepomo, G. 1953. Ilmu Tumbuh-tumbuhan Berbiji. Susunan Luar.IV. V. Poesaka Aseli, Jakarta.

Tjitrosoepomo, G. 1989. Taksonomi Tumbuhan (Schozophyta,Thallophyta, Bryophyta, Pterydophyta). Gadjah Mada UniversityAress, Yogyakarta.

Tjitrosoepomo, g. 2001. Morfologi Tumbuhan. Cetakan 13.Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Hyptis rhomboidea Mart. & Gal.

I. Sistematika Bahan

Kingdom : PlantaeDivisi : SpermatophytaSubdivisio : AngiospermaeKelas : DicotyledoneaeOrdo : LamialesFamili : LamiaceaeGenus : PassifloraSpesies : Hyptis rhomboidea Mart.& Gal. (nama latin) Godong Puser (nama daerah)

II.  Morfologi Tumbuhan

a. Akar

Akar Godong puser (Hyptis rhomboidea Mart. & Gal.) termasukke dalam sistem perakaran tunggang, akar Godong puserberwarna kuning kecoklatan dan akarnya tumbuh menjalar.Akar Godong puser biasanya tumbuh menjalar pada tanamanlain. Pada akar Godong puser memiliki banyak percabangandan banyak terdapat bulu – bulu halus.

b.  Batang

Batang Godong puser (Hyptis rhomboidea Mart. & Gal.) tumbuhtegak tingginya 50-200cm, berbentuk segi empat dengan alurdangkal yang membujur, sisi-sisinya berambut pendek,warnanya hijau bercorak lembayung, pada buku-buku batangdan cabang daun duduk berhadapan, pada buku tumbh sepasangdaun yang duduk berhadapan.

 c.  Daun

Daun Godong puser (Hyptis rhomboidea Mart. & Gal.)berbangun daun bulat telur, tepinya beringgit dengan tajuagak tumpul mengarah ke depan, ujung daun agak runcing,pangkal daun agaklancip, tangkainya pendek 0-3 cm, uratdaun sebelah bawah nyata berambut halus dan jarang, ukuranpanjangnya 3,5-18,5 cm dan lebarnya 1-7 cm.

d. Bunga

Bunga Godong puser (Hyptis rhomboidea Mart. &Gal.) berbentuk lonceng atau genta yang ramping, kelopkapanjangnya 4-6 mm hijau dan berambut, tajuk berdaun limawarnanya putih, bibir atas bercorak agak lembayung sedangbibir bawah tepinya berwarna lembayung kecoklatan,panjangnya 5-6 mm, muncul sendirian dari ketiak daun.

e.  Biji

Biji Godong puser (Hyptis rhomboidea Mart. & Gal.) berbentukkecil, biji godong puser berwarna coklat kehitam-hitaman.Biji godong puser tidak memiliki rambut-rambut atau bulu-bulu halus di seluruh permukaannya. Biji godong pusermemiliki hilum atau bekas tempat melekatnya biji yangberwarna putih. 

III. Jalan Tabel

………………………………………………110. Labiatae (famili)

……………………………………………...Hyptis (Genus)

……………………………………………...(Hyptis rhomboidea Mart. & Gal.) (Spesies)

IV.  Daftar Pustaka

Nasution, U. 1986. Gulma dan Pengendaliannya di Perkebunan KaretSumatera Utara dan Aceh. Pusat Penelitian dan PengembanganPerkebunan Tanjung Morawa (P4TM), Tanjung Morawa.

Steenis, C. G. G. J. Van. 2003. Flora. Cet. 9. PT PradnyaParamitha, Jakarta.

Tjitrosoepomo, G. 2001. Morfologi Tumbuhan. Gadjah MadaUniversity Press, Yogyakarta.

 _____________. 1953. Ilmu Tumbuh-tumbuhan Berbiji, SusunanLuar. N. V. Poesaka Aseli, Jakarta.

____________. 1989. Taksonomi Tumbuhan (Schozophyta, Thallophyta,Bryophyta, Pteridophyta). Gadjah Mada University Press,Yogyakarta.

Commelina diffusa Burm. F

I. Sistematika Bahan

Kingdom : PlantaeDivisi : SpermatophytaSubdivisio : AngiospermaeKelas : DicotyledoneaeOrdo : CommelinalesFamili : CommelinaceaeGenus : CommelinaSpesies : Commelina diffusa Burm. F. (nama latin) Aur-Aur (M), Brambangan, Jeboran (nama daerah)

II.  Morfologi Tumbuhan 

a. Akar

Akar Aur-aur(Commelina diffusa Burm. F.) termasuk kedalamsystem perakaran serabut. Akar aur-aur tumbuh menjalar.Akara aur-aur memiliki banyak percabangan akar. Akar aur-aur memiliki banyak rambut-rambut halus atau bulu-buluhalus. Akar aur-aur memiliki warna coklat tua. Akar aur-aurtumbuh di tanah yang lembab.

b. Batang

Batang Aur-aur(Commelina diffusa Burm. F.) tumbuh menjalar.Batang aur-aur berbentuk bulat dan lunak. Batang aur-aur tidak berambut,memiliki warna hijau muda bercorak ungu,buku-bukunya mengeluarkan akar dan tunas cabang, bagianujung batang tegak atau melengkung dan tingginya 6-60 cm. 

c. Daun

Daun Aur-aur(Commelina diffusa Burm. F.) berbangun daunlanset, umumnya berukuran panjang kurang dari enam kalilebarnya, permukaannya licin, pangkalnya berbentuk bundardan tidak simetris, ujungnya agak runcing, tepinya terasa

kasar bila diraba, ukuran panangnya 2,5-8 cm lebarnya 0,75-2,5 cm dan tidak bertangkai.

d. Bunga

Bunga Aur-aur (Commelina diffusa Burm. F.) tumbuh sendirianndari buku berhadapan dengan daun, dilindungi olehbraktea yang menyerupai daun berbentuk perahu, pangkalnyaberbentuk bula dan melancip tajam ke ujung, perbungaanbercabang dua cabang arah belakang panjangnya 10-22 mmberbunga satu sampai tiga dan tersembul tinggi keluarbraktea.

e.  Buah

Buah Aur-aur (Commelina diffusa Burm. F.) merupakan bakalbuah beruang tiga. Buah aur-aur termasuk ke dalam buahkotak. Buah aur-aur berbentuk memanjang. Buah aur-aurmemiliki panjang kurang lebih 7 mm.  Buah aur-aur akanpecah menurut ruang. Buah aur-aur berisi tiga sampai limabiji. 

f. Biji

Biji Aur-aur(Commelina diffusa Burm. F.) memiliki tonjolanatau bertonjolan. Biji aur-aur memiliki bentuk jala. Bijiaur-aur tidak memiliki rambut-rambut halus atau bulu-buluhalus di seluruh permukaannya. Biji aur-aur terdapat didalam ruang dari setiap bakal buahnya. Biji aur-aur banyakterdapat pada setiap ruangnya.

III. Jalan Tabel

1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9b, 10b, 11b, 12b, 13b, 14a, 15a,109b, 119b, 120b, 128b, 129a, 130b, 132b, 133b, 134a…………..................24.Commelinaceae (Famili)

2a……………………………………………….2.Commelina (Genus)

………………………………………………….Commelina diffusa Burm. F. (Spesies)

 

IV. Daftar Pustaka

Nasution, U. 1986. Gulma dan Pengendaliannya di Perkebunan KaretSumatera Utara dan Aceh. Pusat Penelitian dan PengembanganPerkebunan Tanjung Morawa (P4TM), Tanjung Morawa. 

Steenis, C. G. G. J. Van. 2003. Flora. Cet. 9. PT PradnyaParamitha, Jakarta.

 Tjitrosoepomo, G. 2001. Morfologi Tumbuhan. Gadjah MadaUniversity Press, Yogyakarta.

_____________. 1953. Ilmu Tumbuh-tumbuhan Berbiji, Susunan Luar. N.V. Poesaka Aseli, Jakarta.

____________. 1989. Taksonomi Tumbuhan (Schozophyta, Thallophyta,Bryophyta, Pteridophyta). Gadjah Mada University Press,Yogyakarta.

Setaria plicata (Lamk.) T. Cooke

I. Sistematika Bahan

Kingdom : PlantaeDivisi : SpermatohytaSubdivisi : AngiospermaeKelas : MonocotyledoneaeOrdo : PoalesFamili : PpoaceaeGenus : SetariaSpesies : Setaria plicata (Lamk.) T. Cooke (nama latin)

Jamarak (nama daerah)

II.Morfologi Tumbuhan

a. Akar

Akar Jamarak (Setaria plicata (Lamk.) T. Cooke) tumbuhpada sisi bagian bawah buku-buku batang yang melekat padatanah. Akarnya merupakan akan serabut (radix adventia).Pada akar serabut ini memiliki ukuan yang agak panjangsehingga dapat mendukung Jamrak dapatmelekat kuat di tanah.

b. Batang

Tumbuh menjalar dan pada bagian atas menanjak tegak.Buku-bukusebelah paangkal mengeluarkan akar dan tunas, dibagian bawah buku terdapat rambut-rambut halus berwarnaputih, warnannya keunguan, batang tumbuh berrongga,tingginya 0,2-1,0 m.

c. Daun

Helain daun jamrak (Setaria plicata (Lamk.) T.Cooke)berbentuk meruncing ke ujung, panjang 6-45 cmdan lebar 1-4cm, permukaannya berbulu halus tersebar dantulang daunnyata membentuk parit-parit seajajar,pangkalnya berbulupanjang dan banyak, tepi daun bermbut pendek dan tegar

sehingga kasap bila diraba, tepi daun bagian pangkalkeriput, ujung meruncing.

d. Bunga

Bunga dari jamarak berupa barisan bulu-bulu rapat yangagak panjang. Terlihat bulu-bulu panjang di sekitarpertautan upih daun dengan helaian daun.

e. Buah

Berbentuk ellips, berwarna hijau muda atau bercorakungu, ukurannya 2,5-3,0mm, putik agak endek berwarna ungu,benang sari kuning.

III. Jalan Tabel

1b, 2b,3b, 4a, 5a,………………….19. Gramineae (famili)

…………………………………… Setaria (genus)

…………………………………… Setaria plicata (Lamk.) T. Cooke. (spesies)

III. Daftar Pustaka

Nasution, U. 1986. Gulma dan Pengendaliannya di Perkebunan KaretSumatera Utara dan Aceh. Pusat Penelitian dan PengembanganPerkebunan Tanjung Morawa (P4TM), Tanjung Morawa.

Steenis, C. G. G. J. Van. 2003. Flora. Cet. 9. PT PradnyaParamitha, Jakarta.

 Tjitrosoepomo, G. 2001. Morfologi Tumbuhan. Gadjah MadaUniversity Press, Yogyakarta.

_____________. 1953. Ilmu Tumbuh-tumbuhan Berbiji, Susunan Luar. N.V. Poesaka Aseli, Jakarta.

____________. 1989. Taksonomi Tumbuhan (Schozophyta, Thallophyta,Bryophyta, Pteridophyta). Gadjah Mada University Press,Yogyakarta.

Urena lobata L.

I. Sistematika bahanKingdom : PlantaeDivisi : SpermatophytaSubdivisi : AngiospermaeKelas : DicotyledoneaeOrdo : MalvalesFamili : MalvaceaeGenus : UrenaSpesies : Urena lobata L. (nama latin)

Pungpulutan (nama daerah)

II.Morfologi Tumbuhan

a. Akar

Seperti akar tumbuhan dikotil pada umumnya, akarpungpulutan (Urena lobata L.) merupakan akar tunggang (radixprimaria) yang menancap kuat pada tanah. Akarnya berwarnaputih kecoklatan.

b. BatangAkar pungpulutan (Urena lobata L.) tumbuh tegak berkayu

dan keras dengan ukuran 50-200 cm, bercabang –cabangsehingga merupakan semak, susunan daun spial, dekat pangkaltangkai daun terdapat sepasabg daun penumpu yang kurannyasekitar 2 mm, beruas pendek.

c. Daun

Helaian daunnya berbentuk bulat telur atau bulat panjang bercangap dengan ukuran 1-10 cm (biasanya ± 5 cm) dan lebar 1-13 (biasanya ± 6 cm), tepi daun bergigi, permukaan ditumbuhi bulu-bulu halus, tulang daun nyat, tangkai daun ±3 cm berambut halus.

d. Bunga

Bunga pungpulutan dapat tumbuh sendiri maupunberkelompok dari ketiak daun, berwarna merah atau ungumuda. Pada dasr bubga terdapat lima braktea, kelopakterbagi ats lima daun kelopak, braktea dan kelopakpersisten.

e. Buah

Mempunya bulu-bulu tegar yang ujungnya berkait, terbagiatas lima belahan berbentuk bulat dan tidak pecah satmasak. Tiap belahan mengandung satu biji keras berwarnacoklat.

III. Jalan Tabel

1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9b, 10b, 11b, 12b, 13b, 14a, 15a,109b, 119b, 120b, 128b, 135b, 136b, 139b, 140b, 142b, 143a,144a,……………………....5. Malvaceae (Famili)1a, 2b,……………………………………………………….1. Urena (Genus)………………………………………………………………Urena lobata L. (Spesies)

IV.Daftar Pustaka

Nasution, U. 1986. Gulma dan Pengendaliannya di Perkebunan Karet Sumatera Utara dan Aceh. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Tanjung Morawa (P4TM), Tanjung Morawa.

 Steenis, C. G. G. J. Van. 2003. Flora. Cet. 9. PT Pradnya Paramitha, Jakarta.

 Tjitrosoepomo, G. 2001. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

 _____________. 1953. Ilmu Tumbuh-tumbuhan Berbiji, Susunan Luar. N. V. Poesaka Aseli, Jakarta.

____________. 1989. Taksonomi Tumbuhan (Schozophyta, Thallophyta, Bryophyta, Pteridophyta). Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Cleome rutidosperma DC.

I. Sistematika bahanKingdom : PlantaeDivisi : SpermatophytaSubdivisi : AngiospermaeKelas : DicotyledoneaeOrdo : CapparidalesFamili : CapparidaceaeGenus : CleomeSpesies : Cleome rutidosperma DC. (nama latin)

Mamam (J) (nama daerah)

II.Morfologi Tumbuhan

a. Akar

Akar mamam (J) (Cleome rutidosperma DC.) tergolong akartunggang, dengan serabut-serabut akar yang cukup banyak,warnanya putih kecoklatan. Pertumbuhan panjang akarnyakadang terlihat lebih panjang dari batang.

b. BatangBersegi dan berbulu halu, tumbuh tegak ataun

melengkung, tingginya 15-80 cm, agak lunak atau lemas,membentukpercabangan yang banyak dan tersebar. Daun-daunyang terdapat di sebelah atas bertangkai lebihpendek.

c. Daun

Daun mamam (J) tergolong daun majemukdengan tiga anakdaun tak bertangkai, bentuk anak-anak bulat panjang denganpangkal yang lancip dan ujung yang runcing,pemukaan berbuluhalus, ukuran 2-5 cm panjang dan 0,5-2,5cm lebar.

d. Bunga

Tumbuh sendirian dari ketiak daun , daun kelopak berbulu halus, dan tajuk panjangnya 9-12 mm, warnanya mula-

mula biru unukemudian menjadi merah muda,tangkai bunga panjangnya 2-3 cm.

e. Buah

Berbentukmenyerupai pedang dengan ujung yang runcing, panjangnya 5-7 cm dan lebar 4-5 mm. panjang tangkai di ats bekas tempat daun tajuk 8-12mm, berbiji banyak.

f. Biji

Ukuran biji mamam (J) sangat kecil berpenampang 1,75-2 mm, mempunyai elaiosom keputih-putihan,permukaan tidak rata, warnanya coklat kehitam-hitaman.

III. Jalan Tabel

1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9b, 10b, 11b, 12b, 13b, 14a, 15b,197a, 198b, 200b, 201b, 202b, 203b, 204b,205a………………………...........54. cappridaceae (Famili)1a……………………………………………….1. gynandropsis (Genus)………………………………………………….(Cleome rutidosperma DC.) (Spesies)

IV.Daftar Pustaka

Nasution, U. 1986. Gulma dan Pengendaliannya di Perkebunan KaretSumatera Utara dan Aceh. Pusat Penelitian dan PengembanganPerkebunan Tanjung Morawa (P4TM), Tanjung Morawa.

Steenis, C. G. G. J. Van. 2003. Flora. Cet. 9. PT PradnyaParamitha, Jakarta.

Tjitrosoepomo, G. 2001. Morfologi Tumbuhan. Gadjah MadaUniversity Press, Yogyakarta.

_____________. 1953. Ilmu Tumbuh-tumbuhan Berbiji, Susunan Luar. N.V. Poesaka Aseli, Jakarta.

____________. 1989. Taksonomi Tumbuhan (Schozophyta, Thallophyta,Bryophyta, Pteridophyta). Gadjah Mada University Press,Yogyakarta.

Ottochloa nodosa (Kunth.) Dandy

I. Sistematika Bahan

Kingdom : PlantaeDivisi : SpermathophytaSubdivisi : AngiospermaeKelas : MonocotyledoneaeOrdo : PoalesFamili : PoaceaeGenus : OttochloaSpesies : Ottocholoa nodosa (Kunth.) dandy (nama latin)

Rumput rawa (nama daerah)

II.Morfologi Tumbuhan

a. Akar

Akar rumut rawa (Ottochloa nodosa (Kunth.) dandy) tumbuhpada sisi bagian bawah buku-buku batang yang melekat padatanah. Akarnya merupakan akan serabut (radix adventia).Pada akar serabut ini memiliki ukuan yang agak panjangsehingga dapat mendukung Jamrak dapat melekat kuat ditanah.

b. Batang

Berbentuk bulat tidak berbulu, tumbuh menjalarmembentuk akar dan tunas baru pada buku-buku batang bagianpangkal, bagian batang yang tumbuh tegak tingginya 30-100cm dan berdaun banyak.

c. Daun

Helaian daun berbentk garis-lanset dengan pangkalnya berbentuk melebar atau berbentuk hati dan ujungnya runcing,panjangnya mencapai 20 cm dan lebar 1,0-11,5 cm, ujungnya tidak berbuku pada permukaan ats dan bawahtetapi pada tepina terdapat rambut-rambut halus yang jarang, terdapat

penggentingan yang melintang helai daun di sekitar dua perlma panjang helai daun dari bagian ujung.

d. Bunga

Bunganya berupa malai yang besarnya bervariasi antara8-30 cm, tangkai licin dengan cabang-cabang utama yangpanjangnya 2,5-20 cm tumbuh ke segala penjuru sisi, cabangsekunder tumbuh membentuk sudut lancip atau merapat kecabang utama dalam beberapa kelompoksepanjang sumbu.

e. Buah

Tumbuh pada tangkai yang pendek, tersususun rapat dalamkelompok, antara kelompok-kelompok terdapat jarak yangnyata. Tumbuh sampaike ujung cabang utama, jumlahnyabanyak, biasanya dua sampai empat belas dalam seri. Besarbulirnya ± 2,5 cm berwarna ungu atau keungu-unguan.

III. Jalan Tabel

1b, 2b, 3b, 4a, 5a …………………………………..19. Gramineae (famili)…………………………………….......................... Ottocholoa (genus)……………………………………………………… Ottocholoa nodosa (Kunth.) dandy

IV.Daftar Pustaka

Nasution, U. 1986. Gulma dan Pengendaliannya di Perkebunan Karet Sumatera Utara dan Aceh. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Tanjung Morawa (P4TM), Tanjung Morawa.

Steenis, C. G. G. J. Van. 2003. Flora. Cet. 9. PT Pradnya Paramitha, Jakarta.

Tjitrosoepomo, G. 2001. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

____________. 1953. Ilmu Tumbuh-tumbuhan Berbiji, Susunan Luar. N.V. Poesaka Aseli, Jakarta.

____________. 1989. Taksonomi Tumbuhan (Schozophyta, Thallophyta, Bryophyta, Pteridophyta). Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Scleria sumatrensis Retz.

I. Sistematika Bahan

Kingdom : PlantaeDivisi : SpermatophytaSubdivisi : AngiospermaeKelas : MonocotyledoneaeOrdo : CyperalesFamili : CyperaceaeGenus : ScleriaSpesies : Scleria sumatrensis Retz. (nama latin)

Kerisan (nama daerah)

II.Morfologi Tumbuhan

a. Akar

Akar kerisan (Scleria sumatrensis Retz.) memiliki akar yangtumbuh menjalar dan berwarna hitam, serabut pada akarsangat sedikit sehngga tampak bahwa kerisan hanya memilikibeberapa kar utama yang tumbuh menjalar dan melekat kuatpada tanah.

b. Batang

Tumbuh tegak atau kadang-kadang menyadar pada pohonlain, biasanya membentuk rumpun yang rapat, padat,berbentuk segitiga yang sisinya kasar,tebalnya ± 1 cm,warnanya hijau bercorak ungu. Susunan daun berkelopak duasampailima sehingga menyerupai karangan, tingginya ± 2 m,yamg memanjat pohon lain mencapai ± 4 cm.

c. Daun

Helai daun berbentuk pita dengan ujungyang runcing,kaku dan terasa kasarbila diraba, tidak berambut, tepinyakasar dan berduri halus di bagian pangkal, lebarnya ± 1 cm.upih daunmembungkus batang dengan sisi yang kasar,

mempunyai sayap (contraligula) berbntuk segitiga lebar yangberbulu coklat merah.

d. Bunga

Berbentuk malai yang tumbuh dari ketiak daun teratasdan dari ujung batang, berbentuk bulat panjangdengancanbang-cabang yang kaku, panjangnya 15-30 cm.

e. Buah

Hampir separoh bagian bawah buah terbungkus dalammangkok yang mula-mula berwarna kuning dan kemudian menjadimerah tua yang tingginya 1,5-2 mm, buah berbentuk bulatbila masak berwarna hitam keabu-abuan, penampangnya ± 2 mm.

III. Jalan Tabel

1b, 2b, 3b. 4a, 5b…………………………………....20. Cyperaceae (Famili)

……………………………………………………….Scleria (Genus)

……………………………………………………… Scleria sumatrensis Retz. (Spesies)

IV.Daftar Pustaka

Nasution, U. 1989. Gulma dan Pengendaliannya di Perkebunan KaretSumatera Utara dan Aceh. Pusat Penelitian dan PengembanganPerkebunan Tanjung Morawa (PATM), Tanjung Morawa.

Steenis, C. G. G. J. V. 2003. Flora. PT Pradnya Pramitha,Jakarta.

Tjitrosoepomo, G. 1953. Ilmu Tumbuh-tumbuhan Berbiji. Susunan Luar.IV. V. Poesaka Aseli, Jakarta.

Tjitrosoepomo, G. 1989. Taksonomi Tumbuhan (Schozophyta,Thallophyta, Bryophyta, Pterydophyta). Gadjah Mada UniversityAress, Yogyakarta.

Tjitrosoepomo, g. 2001. Morfologi Tumbuhan. Cetakan 13.Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

HERBARIUM

LAPORAN

Oleh :

HERMANYANTO LAIA130301234AET 4B

Laporan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Dapat MengikutiPraktikal Test

di Laboratorim Morfologi dan Taksonomi Tumbuhan FakultasPertanian

Universitas Sumatera Utara

Ditugaskan OlehDosen PenanggungJawab Laboratorium

(Ir.Ratna Rosanty Lahay,MP)NIP : 196310191989032002

Diketahui Oleh Asisten Koordinator

(Fadma Juwita Nasution)

NIM : 100301002

Diperiksa Oleh :Asisten Korektor

(Abudzar Muharam Miraza)NIM : 080301081

LABORATORIUMMORFOLOGI DAN TAKSONOMI TUMBUHANPROGRAM STUDIAGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2013


Recommended