+ All Categories
Home > Documents > SKRIPSI - UGR Repository - Universitas Gunung Rinjani

SKRIPSI - UGR Repository - Universitas Gunung Rinjani

Date post: 29-Jan-2023
Category:
Upload: khangminh22
View: 0 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
101
i PENGARUH MODAL KERJA, LEVERAGE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Kasus Pada Perusahaan Keuangan Dan Sejenisnya Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2015-2019) PROPOSAL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi Oleh : RIRIN MARIANA NPM.58782196FE17 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNUNG RINJANI SELONG 2021
Transcript

i

PENGARUH MODAL KERJA, LEVERAGE, DAN PROFITABILITAS

TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN UKURAN

PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL

MODERATING

(Studi Kasus Pada Perusahaan Keuangan Dan Sejenisnya Yang

Terdaftar Di BEI Tahun 2015-2019)

PROPOSAL

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi

Oleh :

RIRIN MARIANA

NPM.58782196FE17

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS GUNUNG RINJANI

SELONG

2021

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Skripsi :

PENGARUH MODAL KERJA, LEVERAGE, DAN PROFITABILITAS

TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN UKURAN

PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL

MODERATING

(Studi Kasus Pada Perusahaan Keuangan Dan Sejenisnya Yang

Terdaftar Di BEI Tahun 2015-2019)

Yang disusun oleh :

Nama : RIRIN MARIANA

NPM : 58782196FE17

Program Studi : Akuntansi

Fakultas : Ekonomi

Skripsi telah dterima sebagai suatu kebutuhan studi program strata satu (S-1)

pada Fakultas Ekonomi Universtas Gunung Rinjani

Menyetujui,

Anggota Penguji 1,

(Asrin, SE., M.Ak)

NIDN.0831126650

Anggota Penguji II,

(Lalu Rizal Ihwandi, SE.,M.Ak )

NIDN.0810047101

Dekan

Fakultas Ekonomi UGR

(Drs. A.M. Maturidi, M.Ak)

NIDN 0821026202

Tanggal Pengesahan……………..

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Skripsi :

PENGARUH MODAL KERJA, LEVERAGE, DAN PROFITABILITAS

TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN UKURAN

PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL

MODERATING

(Studi Kasus Pada Perusahaan Keuangan Dan Sejenisnya Yang

Terdaftar Di BEI Tahun 2015-2019)

Yang disusun oleh :

Nama : RIRIN MARIANA

NPM : 58782196FE17

Program Studi : Akuntansi

Fakultas : Ekonomi

Telah dipertahankan didepan penguji pada tanggal 11 september 2021

dinyatakan memenuhi syarat untuk diterma

Ketua penguji

(Siti Reuni Inayati. SE.,M.Ak )

NIDN.0809128401

Anggota Penguji 1,

(Asrin, SE., M.Ak)

NIDN.0831126650

Anggota Penguji II,

(Lalu Rizal Ihwandi, SE.,M.Ak )

NIDN.0810047101

Dekan

Fakultas Ekonomi UGR

(Drs. A.M. Maturidi, M.Ak)

NIDN 0821026202

Tanggal Pengesahan……………..

iv

SURAT PERNYATAAN

Yang bertandatangan di bawahini :

Nama : RIRIN MARIANA

NPM : 58782196FE17

Program Studi : Akuntansi

Fakultas : Ekonomi

Dengan ini menyatakan bahwa SKRIPSI yang saya susun dengan judul :

PENGARUH MODAL KERJA, LEVERAGE, DAN PROFITABILITAS

TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN UKURAN

PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL

MODERATING

(Studi Kasus Pada Perusahaan Keuangan Dan Sejenisnya Yang

Terdaftar Di BEI Tahun 2015-2019)

Adalah benar-benar hasil karya saya sendiri dan bukan merupakan plagiat dari

karya tulis orang lain. Apabila di kemudian hari pernyataan saya tidak benar maka

saya bersedia menerima sanksi akademisi yang berlaku (dicabut perdikat

kelulusan dan gelar kesarjanaan).

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dapat

dipergunakan bila mana diperlukan.

Selong,…………….2021

Pembuat pernyataan,

RIRIN MARIANA

NPM.58782196FE17

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat,

karunia dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelsaikan Skrpsi ini yang

berjudul:

PENGARUH MODAL KERJA, LEVERAGE DAN PROFITABILITAS

TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN UKURAN PERUSAHAAN

SEBAGAI VARIABEL MODERATING (SETUDI KASUS PADA

PERUSAHAAN KEUANGAN DAN SEJINSNYA YANG TERDAFTAR DI

(BEI) TAHUN 2015-2019.

Skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat untuk dapat diseminarkan

diProgeram studi akuntansi starat satu (S -1) Pada Fakultas Ekonomi Unversitas

Gunung Rinjani

Selama penyusunan dalam Skripsi ini, penulis tidak luput dari kendala dan

telah melibatkan banyak pihak yang selalu memberikan doa, bantuan dan

dukungan kepada penulis. Oleh karna itu penulis ingin mengucapkan rasa

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada

1. Bapak DR. H. Moch. Ali Bin Dachlan, SH., M.BA. Selaku Rektor

Universitas Gunung Rinjani.

2. Bapak Drs. A.M Maturidi, M.Ak. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Gunung Rinjani.

3. Ibu Siti Reuni Inayati, SE., M.Ak. Selaku Ketua Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Gunung Rinjani.

4. Bapak Asrin, SE., M.Ak. selaku Dosen Pembimbing pertama yang

membimbing, mengarahkan, memberi masukan, kritik, sara dan motivas

dalam menyusun skripsi ini.

5. Bapak Lalu Rizal Ihwandi, SE, M.Ak selaku dosen pembimbing kedua

yang membimbing mengarahkan, memberi masukan, krtik, saran dan

motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

vi

6. Ibuk Siti Reuni Inayati, SE., M.Ak. Selaku Ketua Progeram Studi

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunung Rinjani.

7. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi Unversitas Gunung Rinjani yang selama

ini memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat kepada penulis skripsi

in samapi selsai.

8. Bapak tercintaku dan cinta pertamaku Bapak Harun S.Pdi, dan mamak ku

yang telah banyak memberikan dukungan berupa do’a dan motivasi dalam

menyelesaikan skripsi ini.

9. ( MY LOVE) H Muzan Ramli yang telah banyak memberikan motivasi,

dukungan serta bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini.

10. Dan termaksih juga kepada sahabat ku Kak cel, juli, azizah yang selalu

memberikan motivasi dan dukungan selama ini dan yang selalu ada

disituasi apapun.

11. Segenap keluarga besar kelas C, Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi

Angkatan 2017 yang telah banyak memberikan dukungan serta bantuan

dalam menyelesaikan proposal ini sampai selsai.

Akhir kata semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca,

penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempuran, oleh karana itu

dengan rendah hati penulisan mengharapkan kritik dan saran yang membagun

demi kelanjutan pembuatan penelitian ini.

Selong, 05 MEI 2021

Penulis

RIRIN MARIANA

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PENEGASAHAN ..................................................................... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ..........................................................v

MOTTO ......................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ......................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ................................................................................. viii

DAFTAR ISI ....................................................................................................x

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xiii

ABSTRAK ................................................................................................... xiv

ABSTRACT ...................................................................................................xv

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang .........................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah ....................................................................................7

1.3. Tujuan Penelitian .....................................................................................7

1.4. Manfaat Penelitian ...................................................................................8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Terdahulu ..............................................................................10

2.2. Landasan Teori ......................................................................................15

2.2.1. Modal Kerja ....................................................................................15

2.2.2. Konsep modal Kerja .......................................................................16

2.2.3. Jenis-Jenis Modal Kerja .................................................................18

2.2.4. Leverage .........................................................................................20

2.2.5. Profitabilitas ...................................................................................22

2.2.6. Nilai Perusahaan .............................................................................26

viii

2.2.7. Ukuran Perusahaan .........................................................................27

2.3. Kerangka Konseptual.............................................................................28

2.4. Pengembangan Hipotesis Penelitian ......................................................29

2.4.1. Pengaruh Modal Kerja Terhadap Nilai Perusahaan .......................29

2.4.2. Pengaruh Leverage Terhadap Nilai Perusahaan .............................30

2.4.3. Pengaruh profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan ........................31

2.4.4. Ukuran Perusahaan Mempengaruhi Hubungan Antar Modal Kerja

dengan Nilai Perusahaan ................................................................32

2.4.5. Ukuran Perusahaan Mempengaruhi Hubungan Antar Leverage

dengan Nilai Perusahaan ................................................................32

2.4.6. Ukuran PerusahaanMempengaruhi Hubungan Antar Profitabilitas

dengan Nilai Perusahaan ................................................................34

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Klasifikasi dan Definisi Operasional Variabel Penelitian .....................36

3.1.1. Klasifikasi Variabel Penelitian .......................................................36

3.1.2. Definisi Operasional Variabel Penelitian .......................................36

3.2. Jenis Penelitian ......................................................................................39

3.3. Populasi dan Sampel Penelitian .............................................................40

3.3.1 Populasi ..........................................................................................40

3.3.2 Sampel ............................................................................................43

3.4. Jenis dan Sumber Data...........................................................................44

3.4.1 Jenis Data .....................................................................................44

3.4.2 Sumber Data .................................................................................45

3.5. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................46

3.6. Teknik Analisis Data .............................................................................46

3.6.1 Modeatedi Regression Analysis (MRA) ..........................................46

3.6.2 Uji Asumsi Klasik ..........................................................................47

3.6.3 Pengujian Hipotesis ........................................................................50

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Penilitian ..........................................................................................53

ix

4.1.1 Gambaran umum obyek penelitian ...................................................53

4.1.2 Deskripsi data penelitian ...................................................................58

4.2 Analisis hasil penelitian ............................................................................62

4.3 Pembahasan hasil penelitian .....................................................................73

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................83

5.1 Kesimpulan ...............................................................................................83

5.2 Keterbatasan Penilaian ..............................................................................84

5.3 Saran ..........................................................................................................85

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN - LAMPIRAN

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Populasi Penelitian ..........................................................................40

Tabel 3.2 Kriteria Sampel Penelitian ..............................................................45

Tabel 3.3 Sampel Penelitian ...........................................................................45

Tabel 3.4 Pengambilan Keputusan Uji Autokorelasi .....................................51

Tabel 4.1 Data Modal Kerja ...........................................................................58

Tabel 4.2 Data Leverage ................................................................................ 59

Tabel 4.3 Data Profitabilitas ..........................................................................60

Tabel 4.4 Data Nilai Perusahaan .................................................................... 60

Tabel 4.5 Data Ukuran Perusahaan ................................................................61

Tabel 4.6 Uji Statistic Deskriptif ...................................................................62

Tabel 4.7 Uji Normalitas ................................................................................64

Tabel 4.8 Uji Multikolinearitas ......................................................................65

Tabel 4.9 Uji Heteroskedastisitas ...................................................................66

Tabel 4.10 Uji Autokorelasi ...........................................................................67

Tabel 4.11 Uji Regresi Mra ............................................................................67

Tabel 4.12 Uji Hipotesis ................................................................................69

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 kerangka konseptual…………………………………………..29

xii

ABSTRAK

PENGARUH MODAL KERJA, LEVERAGE, DAN PROFITABILITAS

TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN UKURAN

PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL

MODERATING

(Studi Kasus Pada Perusahaan Keuangan Dan Sejenisnya Yang

Terdaftar Di BEI Tahun 2015-2019)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh modal

kerja, leverage dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan dengan ukuran

perusahaan sebagai variabel moderating (studi kasus pada perusahaan keuangan dan

sejenisnya yang terdaftar di BEI tahun 2015-2019). Penelitian ini adalah perusahaan

keuangan dan sejenisnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2015-

2019, teknik pengambilan sampel yang digunakan purposive sampling. Data

populasi dalam penelitian yang digunakan sebanyak 106 perusahaan dan di peroleh

9 sampel, adapun periode penelitian ini adalah selama 5 tahun dari 2015-2019.

Teknik analisais data yang digunakan adalah Uji Asumsi Klasik sedangkan Uji

Hipotesis menggunakan Uji T dan Uji MRA.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan statitic

product and service solution (SPSS), hipotesis pertama menunjukan bahwa modal

kerja tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan karena nilai thitung lebih kecil dari

ttabel (0.078 < 1.68288), dan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (0.938 > 0,05),

Leverage tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan karena nilai thitung lebih kecil

dari ttabel (3,313 < 1.68288), nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (0.002 > 0,05),

protabilitas tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan karena nilai thitung lebih kecil

dari ttabel (1,153 < 1.68288), nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,256 > 0,05).

Hipotesis ke empat hasil pengujian regresi MRA dengan tingkat signifikansi 0,867

(0,867 > 0,05) hipotesis ke lima hasil pengujian regresi MRA dengan tingkat

signifikansi 0,002 (0,002 ≤ 0,05) hipotesis ke enam hasil pengujian regresi MRA

dengan tingkat signifikansi 0,195 (0,195 > 0,05)

Kata Kunci: Moda Kerja, Leverage, Protabilitas, Nilai Perusahaan. Ukuran

Perusahaan

xiii

ABSTRACT

EFFECT OF CAPITALWORK , LEVERAGE AND PROFITABILITY OF

THE VALUE OF THE COMPANY SIZE perusahaa N as moderating

variable (CASE STUDY ON C ompany FINANCIAL AND THE

LIKE THAT LISTED ON IDX 2015-2019)

The purpose of this study was to determine how the effect of work modal ,

leverage and profitability on firm value with firm size as a moderating variable (case

studies on financial companies and the like listed on the Indonesia Stock Exchange

in 2015-2019) . This study is a financial company and the like which are listed on

the Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2015-2019, the sampling technique used is

purposive sampling . The population data in the study used were k 106 companies

and obtained 9sample, as for the period of this research is for 5 years from 2015-

2019. The data analysis technique used is the Classical Assumption Test while the

Hypothesis Test uses the T Test and the MRA Test .

Based on the results of research conducted by using statitic product and

service solution (SPSS), the first hypothesis shows that the mode l work does not

affect terhada p value of the company for the value of t count is smaller than t table ( 0 .078

< 1 .68288 ), and the value significance greater than 0.05 ( 0 .938 > 0.05), Leverage

has no effect on the value of the company for the value of t count is smaller than t table (

3.313 < 1 .68288 ), the significance value greater than 0.05 ( 0 .002 > 0.05) ,

protabilitas not affect the value of the company for the value of t count is smaller than t

table ( 1,153 < 1 .68288 ), the significance value less than 0.05 ( 0 , 256 > 0.05).

Hypotheses to four results of the regression testing MRA with a significance level

of 0, 867 ( 0.867 > 0.05) hypothesis to five results of regression testing MRA

deng 's significance level of 0.002 (0.002 ≤ 0.05) hypothesis to six results of the

regression testing MRA deng 's level of significance 0.195 (0.195 > 0.05)

Keywords: Modal Work , Leverage, Protabilitas , Company Value . Company

Size

14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perusahaan keuangan merupakan lembaga yang melaksanakan fungsi utama

menyalurkan dana dari yang surplus /berlebih kepada mereka yang kekurangan

dana. Adapun jenis-jenis perusahaan keuangan adalah sebagai berikut: bank

komersial, perusahaan asuransi, perusahaan sekuritas, perusahaan pembiayaan,

reksa dana, (Kasmir 15, 2009).

Fungsi ekonomi yang dilakukan oleh lembaga keuangan yaitu sistem

Keuangan yang telah menciptakan cara alternatif dan tidak langsung kepada

investor (atau pemberi dana) untuk menyalurkan dana kepada penguna dana. Ini

merupakan teransfer dana tidak langsung (indirect transfer) dan kepada pengguna

dana melalui perusahaan keuangan. Perusahaan keuangan mengurangi biaya

monitoring, resiko likuiditas dan resiko haraga yang di hadapi penyumbang dana

dibandingkan ketika mereka berinvestasi secara langsung. Seiring dengan

pertumbuhan perekonomian yang semakin meningkat, membuat persaingan antar

perusahaan yang semakin ketat. Sehingga persaingan antar perusahaan dapat

dilakukan dengan cara memperluas usaha agar dapat bertahan dan mampu

bersaing dimasa yang akan datang. Perluasan usaha berdampak pada kebutuhan

dana yang semakin meningkat dengan peningkatan operasi perusahaan akan

menyulitkan perusahaan tersebut untuk memenuhi kebutuhannya. Oleh sebab itu,

dibutuhkan dana tambahan dari pihak lain seperti investor dan kreditor. Maka

2

10

untuk memperoleh modal dari investor dan kreditor salah satu diantaranya melalui

pasar modal. (Respository.widyatama.ac.id)

Menurut Martono (2005), menyatakan bahwa pada dasarnya sebuah

perusahaan didirikan dengan memilikitujuan yang jelas ada beberap hal yang

menemukan tentang tujuan pendirian suatu perusahaan. Tujuan yang pertama

adalalah untuk mencapai keuntungan maksimal atau laba yang sebesar-besarnya.

Sedangkan perusahaan yang kedua adalah ingin memakmurkan pemilik

perusahaan atau para pemilik saham. Sedangakan tujuan perusahaan yang ketiga

adalaha memaksimalkan nilai perusahaan yang tercermin pada harga sahamya.

Ketiga tujuan perusahaan tersebut sebenarnya secara substansial tidak banyak

berbeda, hanya saja penekan yang ingin di capai oleh masing-masing perusahaan

berbeda antar yang satu dengan yang lainnya.

Menurut Keown (2005) Nilai perusahaan merupakan persepsi investor pada

tingkat keberhasilan perusahaan yang sering dikaitka dengan harga saham. Harga

saham yang tinggi akan membuat nilai perusahaan yang tinggi dan meningkatkan

kepercayaan pasar tidak hanya terhadap kinerja perusahaan saat ini, tetapi juga

pada prospek perusahaan dimasa yang akan datang. Nilai perusahaan adalah nilai

jual sebuah perusahaan sebagai suatu bisnis yang sedang beroperasi.

Pentingnya nilai perusahaan membuat investor dan kreditor semakin selektif

dalam berinvestasi maupun memberikan kredit kepada perusahaannya. Nilai

perusahaan akan memberikan sinyal positif dimata investor untuk menanam kan

modal pada sebuah perusahaan. Sedangkan bagi pihak kredit dan nilai perusahaan

mencerminkan kemampuan perusahaan untuk membayar hutangnya. Selain pihak

3

kreditur tidak merasa khawatir dalam memberikan pinjaman kepada perusahaan

tersebut.

Bagi perusahaan yang menerbitkan saham dipasar modal, harga saham

yang diperjual belikan di bursa efek merupakan indikator nilai perusahaan. Tinggi

rendahnya harga saham suatu perusahaan sangat ditentukan oleh kinerja

keuangan perusahaan yang disajikan dalam bentuk laporan keuangan. Semakin

baik kinerja keuangan, perusahaan akan dianggap akan menguntungkan oleh

calon investor sehingga para calon investor bersedia membayar lebih mahal

terhadap saham perusahaan tersebut.

Secara umum kinerja keuangan merupakan usaha yang dilakukan setiap

perusahaan dalam mengukur dan menilai setiap keberhasilan yang dicapai dalam

menghasilkan laba, sehingga perusahaan dapat melihat prospek, pertumbuhan, dan

potensi perkembangan yang telah dicapai pada perusahaan. Suatu perusahaan

dapat dikatakan berhasil apabila telah mencapai standar dan tujuan yang telah

ditetapkan.

Uang adalah suatu alat yang bias diterima oleh masyarakat umum sebagai

alat tukar-menukar ataupun alat pembayaran yang sah dalam suatu aktivitas

ekonomi Lembaga keuangan adalah badan usaha atau institusi di bidang jasa

keuangan yang bergerak dengan cara menghimpun dana dari masyarakat dan

menyalurkannya untuk pendanaan serta dengan mendapatkan keuntangan dalam

bentuk bunga atau persentase.

4

Ada beberapa fakor yang mempengaruhi nilai perusahaan adalah antara

lain modal kerja, leverage, profitabilitas, ukuran perusahaan.

Modal kerja adalah semua komponen yang ada di aktiva lancar secara

keseluruhan dan sering disebut modal kerja. Artinya mulai dari kas, bank, surat

surat berharga, piutang,,persediaan, dan aktiva lancar lainya. Nilai total komponen

aktiva lancar tersebut menjadi jumlah modal kerja yang dimilki perusahaan

Definisi modal yang diperlukan perusahaan untuk membiayai semua

kegiatan bisnis, sehingga bisnis dapat berjalan sesuai dengan rencana sebelumnya.

Mengacu pada definisi Munawir, terdapat dua bagian yaitu bagian yang permanen

dan bagian variabel, (Kasmir, 11:2018) indkator modal kerja aset lancar dan

kewajiban lancar.

Peningkatan nilai perusahaan tidak hanya ditentukan oleh kebijakan

keuangan jangka panjang tetapi krbijakan keuangan jangka pendek perusahaan

dalam hal ini manajemen modal kerja.

Hasil penelitian yang di lakukan oleh Warouw (2016). Hasil penelitianya

menunjukan bahwa modal kerja bepengaruh namun tidak signifikan terhadap

nilai perusahann. Sedangkan secara parsial modal kerja tidak memiliki hubungan

terhadap nilai perusahaan. Sedangkan penelitian yang dilakukan Atmaja (2018)

menyatakan modal kerja tidak berpengaruh pada nilai perusahaan.

Leverage adalah aktiva/sumber dana yang mempunyai beban tetap. Hal itu

disertai asumsi suapya dapat memberi keuntungan tambahan dalam jumalah yang

lebih besar dari biaya. Adapun yang dikemukan oleh Fahmi (2014:59) dalam

penelitian Astiyani (2017) bahwa rasio leverage merupakan rasio yang

5

menunjukkan bagaimana perusahaan mampu untuk mengelola hutangnya dalam

rangka memperoleh keuntungan dan juga mampu untuk melunasi kembali

hutangnya. Pada perinsipnya rasio ini memberikan gambaran tentang tingkat

kecukupan utang perusahaan. Artinya, seberapa besar porsi utang yang ada di

perusahaan jika dibandingkan dengan modal yang ada, indikator yang digunakan

yaitu Debt To Equity Ration (DER). Semakin tinggi nilai leverage maka akan

semakin tinggi nilai perusahaan

Hasil penelitian yang dilakukan oleh`Sutama (2018) bawa leverage tidak

berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Sedangkan menurut penelitan Akhamd

dkk (2016) menyatakan bahwa leverage berpengaruh positif terhadap nilai

perusahaan. Rasio profitabilitas menunjukkan kemampuan perusaahaan

menghasilkan laba. Dengan menggunakan rasio ini calon investor dapat

mengetahui kelangsungan hidup perusahaan (going concern) yang akan di

tanamkan modal

Profitabilitas merupakan tujuan akhir yang ingin dicapai suatu perusahaan

yang terpenting adalah memperoleh laba atau keuntungan yang maksimal, di

samping hal-hal lainya. Dengan memperoleh laba yang maksimal seperti yang

telah ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi kesejahteraaan pemilik,

kariyawan serta meningkatkan mutu produk dan melakukan investasi baru. Oleh

karna itu, manajemen perusahaan dalam praktiknya dituntut harus mampu untuk

memnuhi target yang telah ditetapkan. Artinya besarnya keuntungan haruslah

dicapai sesuai dengan yang diharapkan dan buku berarti asal untung. Untuk

6

mengukur tingkat keuntungan suatu perusahaan, indikator profitabilitas yaitu

Retrun On Asset

Semakin baik profitabilita berarti prospek perusahaan di masa depan dinilai

semakin bak juga, artiya semakin baik pula nilai perusahaan mata investor.

Apabila kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba menngkat, maka harga

saham juga akan meningkat.

Wulandari dkk (2017) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif

dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Sedangakan menurut Mulyati, dkk

(2014) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh negativ dan tidak signifikan

terhadap nilai perusahaan.

Ukuran perusahaan adalah skala perusahaan yang di lihat dari total aktiva

perusahaan pada akhir tahun. Total penjualan juga dapat digunakan untuk

mengukur besarnya perusahaan. Ukuran perusahaan adalah ukuran, skala atau

variabel yang mengambarkan besar-kecil perusahaan berdasarkan beberapa

kententuan, seperti total aktiva, log size, nilai pasar, saham, total penjualan,total

pendapatan, total modal dan lain lain. Menurut Bringham dan Houston (2006)

ukuran perusahaan adalah rata rata total penjualan bersih untuk tahun

bersangkutan sampai beberapa tahun. Dalam hal ini penjualan lebih besar dari

pada biaya variabel dan biaya tetap, maka akan di peroleh jumlah pendapatan

sebelum pajak. Sebaliknya jika penjualan lebih kecil dari pada biaya variabel dan

biaya tetap maka perusahaan akan menerbitkan kerugian. Variabel moderating

adalah variabel yang mempunyai efek (contigent) yang kuat pada pengaruh

variabel, indikator ukuran perusahaan =Total asset

7

Semakin banyak keuntungan yang didapatkan perusahaan maka akan

meningkat juga nilai perusahaan.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Suffah dan Ridwan (2016) ukuran

perusahaan mempengaruhi nilai perusahaan

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Prasetyorini (2013) ukuran

perusahaan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Berdasarkan latar belakang dan hasil penelitian yang berbeda-beda maka dari

itu penulis tertarik untuk meneliti kembali pengaruh modal kerja, Leverage dan

profitabilitas terhadap nilai perusahaan dengan menambahkan variabel moderating

yaitu ukuran perusahaan. Oleh karna itu penulis memberi judul “PENGARUH

MODAL KERJA, LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP

NILAI PERUSAHAAN DENGAN UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI

VARIABEL MODERATING “(STUDI KASUS PADA ERUSAHAAN

KEUANGAN DAN SEJENISNYA YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

2015-2019)

1.2 Rumusan Masalah

Bersadarkan uraian latar belakang yang telah di jelaskan diatas, maka saya

mencoba menyimpulkan rumusan masalah yang dapat mengarahkan penyelsaian

ini, yaitu:

1) Apakah modal kerja berpengaruh terhadap nilai perusahaan?

2) Apakah leverage berpengaruh terhadap nilai perusahaan?

3) Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan?

8

4) Apakah interaksi ukuran perusahaan dengan modal kerja berpengaruh

terhadap nilai perusahaan?

5) Apakah interaksi ukuran perusahaan dengan leverage berpengaruh

terhadap nilai perusahaan?

6) Apakah interaksi ukuran perusahaan dengan profitabilitas berpengaruh

terhadap nilai perusahaan?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada rumusan masalah yang telah dijelaskan pada bagian

sebelumnya, lalu tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini sebagai berikut:

1) Untuk mengetahui apakah modal kerja berpengaruh terhadap nilai

perusahaan.

2) Untuk mengetahui apakah leverage berpengaruh terhadap nilai perusahaan

3) Untuk mengetahui apakah profitabilitas berpengaruh terhadap nilai

perusahaan.

4) Untuk mengetahui apakah interaksi ukuran perusahaan dengan modal

kerja berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

5) Untuk mengetahui apakahinteraksiukuran perusahaan dengan leverage

berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

6) Untuk mengetahui interaksi apakah ukuran perusahaan dengan

profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

9

1,4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi

perkembangan dan kemajuan dibidang akuntansi khusus pada materi akuntasi

keuangan.

1,4.2 Manfaat Praktis

Penelitian ini merupakan suatu hal yang singkat, menimbulkan

manfaat baik bagi mahasiswa ,bagi perusahaan, bagi peneliti.

1) Bagi perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat untuk memberikan

informasi kepada investor, calon investor, perusahaan keuangan, yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai bahan masukan ataupun

pertimbangan dalam rangka menetapkan keputusan investasi.

2) Bagi penelitian

Penelitian ini dapat menjadi bahan refrensi pada bidang kajian

akuntansi keuangan dan pasar modal. Selain itu sebagai bahan

rujukan bagi penelitian selanjutnya di bidang akuntansi keuangan.

3) Mahasiswa jurusan akuntansi, penelitian ini bermanfaat sebagai bahan

refrensi dan pembanding untuk menambah ilmu pengetahuan

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Penelitian Terdahulu

Prasetyorini (2013) yang berjudul pengaruh ukuran perusahaan,leverage,

price earning, rasio dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Jurnal

ilmumanajmenvolume 1 nomor 1 januari 2013. Hasil penelitian ini mempengaruhi

ukuran yang kuat, leverage, rasio pendapatan harga, dan profitablitas untuk

perusahaan. Nilai tujuan utama pemegang saham. Ada beberapa factor yang dapat

menilai, misalnya ukuran perusahaan, leverage, rasio dan profitabilitas. Dalam

nilai perusahaan penelitian ini diukur oleh, Tobin’Q, analisis penelitian ini

menggunakan metode regresi liner. Hasilnya menunjukan bahwa ukuran

perusahaan, leverage, harga produktif rasio, dan profitabilitas perusahaan maka

akan meningkatkan nilai perusahaan. Pengaruh menunjukan bahwa penemuan

belum tepat pada nilai perusahaan.

Wulandari (2013) yang berjudul pengaruh profitabilitas, operating leverage,

likuiditas terhadap nilai perusahaan dengan seteruktur modal sebagai

intervening.Jurnal akuntansi, fakultas ekonomi, universitas nengeri semarang, ini

bertujuan untuk menguji pengaruh profitabilitas, operating leverage, dan

likuiditas terhadap nilai perusahaan, dengan menggunakan seteruktur modal

sebagai variabel intervening. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2011, dengan 56

sampel yang di pilih menggunakan purposive sampling, hasil analisis data

mengunakan bahwa profitabilitas yang di proksikan oleh retrun on aset (ROA),

11

memiliki hubungan dengan nilai perusahaan sebagai variabel dependen dan

struktur modal sebagai variabel intervening. Operating leverage yang

memperoksikan dengan degree of operating leverage, (DOL) memiliki hubungan

dengan nilai perusahaan sebagai variabel dependen, dan seteruktur modal sebagai

variabel intervening, tetapi likuiditasyang memperoksikan oleh current

ration(CR) tidak memiliki hubungan dengan nilai perusahaan sebagai variabel

dependen dan seteruktur modal sebagai variabel intervening. Penelitian ini

merupakan bahwa tidak ada pengaruh profitabilitas, operating leverage, dan

lkuiditasi terhadap nilai perusahaan memalui seteruktur modal sebagai variabel

intervening.

Warouw dkk (2016) yang berjudul pengaruh perputaran modal kerja dan

profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada perusahaan farmasi di Bursa Efek

Indonesia.Jurnal berkala ilmiah efisiensi volume 16 no 02 tahun (2016).Ofjek

penelitian ini adalah perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI). Tehnik sampeling yang digunakan adalah purposive sampling sehinga dari

11 populasi yang ada di ambil 9 sampal. Hasil uji hipotesis dengan menggunakan

metode analisisregresi berganda menunjukan bahwa secara simultan perputaran

modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan Farmasi di BEI periode 2010-

2013. Hasil penelitianya menunjukan bahwa bepengaruh namun tidak signifikan

terhadap nilai perusahann. Sedangkan secara parsial perputaran modal kerja dan

profitabilitas pada perusahaan Farmasi periode 2010-2013 tidak memiliki

hubungan terhadap nilai perusahaan.

12

Suffah dan Riduwan (2016) pengaruh profitablitas, leverage, ukuran

perusahaan kebijakan dividen pada nilai perusahaan. Jurnal ilmu dan

risetakuntansi: Volume 5, Nomer 2, Ferbruari. Penelitian ini bertujuan untuk

menguji pengaruh profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan dan kebijakan

dividen pada nilai perusahaan variabel independen pada penelitian ini adalah

profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan dan kebijakan dividen. Sedangkan

untuk variabel dependen pada penelitian ini adalah nilai perusahaan, sampel

penelitian terdiri dari 23 perusahaan yang tercatat di indeks LQ dengan periode

penelitian sebanyak empat tahun yaitu tahun 2010-2013. Teknik pengambilan

sampel di pilih secara purposive sampling. Data laporan keuangan diperoleh dari

Bursa Efek Indonesia (BEI). Metode analisisyang digunakan dalam penelitian ini

adalah regresi liner berganda, pada hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1)

profitabilitas berpengaruh positif pada nilai perusahaan, profitabilitas yang tinggi

mampu meningkatkan nilai perusahaan (2) leverage berpengaruh positif pada nilai

perusahaan. Leverage yang tinggi digunakan untuk mengendalikan cash flow, (3)

kebijakan deviden berpengaruh positif pada nilai perusahaan, tidak berpengaruh

pada nilai perusahaan. Ukuran perusahaan ini tidak dapat berpengaruh karna objek

penelitian ini merupakan indeks LQ-45 dinamakan kapsitas dan volume

perdagangan tinggi, besar kecil ukuran perusahaan tidak mempengaruhi nilai

perusahaan.

Wulandari dan Wiksuana (2017) yang berjudul peranan corporate social

responsibility dalam memoderasi pengaruh profitabilitas, leverage dan ukuran

perusahaan terdapat nilia perusahaan.E-jurnal manajmen Unud, Vol. 6, No. 3,

13

2017: 1278-1311. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2011-

2015. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 128 perushaan dan setelah melalui

metode purposive sampling, jumlah sampal yang digunakan dalam penelitian ini

data sekunder berupa data annual report yang diunduh dari website BEI. Tehnik

analisis yang digunakan adalah Moderated Regression Analysis (MRA). Hasil

statistika penelitian ini menunjukan penolakan atas hipotesis pertama yang

menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai

perusahaan. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Mulyawati dan Sri dan dkk (2014) dan Pertiwi dan dkk (2012)

yang menyatakan bahwa profitablitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap

nilai perusahaan. Sedangkan menurut HermawandanAfiyah (2014)Chetty dan

dkk (2015) yang menunjukan bahwa profitabilitas secara signifikan tidak

berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Sutama dan Lisa (2018) pengaruh leverage dan profitablitas terhadap nilai

perusahaan (Studi pada perusahaan Sektor Makanan Food and Beverage yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Jurnal sains manajemen danakuntansi, Volume

xno.1 Februari / 2018.Penelitian ini bertujuan untuk menganlisis bagimana

pengaruh leverage dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan, pada perusahaan

Sector Food and Beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode

penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode verifikatif.

Teknik sampling dilakukan dengan metode purposive sampling, dan diperoleh

ukuran sampel sebanyak 14 perusahaan Sektor Food and Bevereges yang terdaftar

14

di Bursa Efek Indonesia, periode tahun 2012-2016. Analisis data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda.

Hamogan dkk (2017) yang berjudul pengaruh modal kerja terhadap

nilaiperusahaan di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan mengunakan data

laporan keuangan tahunan seluruh perusahaan sektor primer dan sekunder yang

terdaptar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2012 hingga 2016. Data

tersebut kemudian diolah dengan menggunakan metode dropping dan

winsorizing, dan selanjutnya diuji regresi menggunakan metode Ordinary Least

Squares (OLS), Generalized LeastSquares (GLS), dan Lead-Lag. Hasil

menunjukan bahwa modal kerja memiliki pengaruh signifikan negatif pada nilai

perusahaan.

Atmaja dkk (2018) yang berjudul pengaruh profitabilitas, leverage, dan

modal kerja padanilai perusahaan dengan CSR sebagai variabel interveningE-

jurnalakuntansi (2018).Volume.24.1.juli:1-29 Universitas Uadayana. (Bursa Efek

Indonesia) tahun 2013-2015. Jumalah sampel yang di ambil sebanyak 75

perusahaan, dengan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan

dengan mengunduh laporan keuangan tahunan perusahaan. Tehnik analisis data

yang digunakan antara lain analisis regerisi linear berganda yang membutuhkan

setatistik deskriprif, uji asumsi kelasik, path analysis, dan uji sobel. Berdasarkan

hasil path analysis dan uji sobel. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa

profitablitas dan leverage tidak berpengaruh pada CSR, sedangkan modal kerja

berpengaruh positif pada CSR. Profitabilitas berpengaruh positif pada nilai

perusahaan, sedangakan variabel leverage dan modal kerja tidak berpengaruh

15

pada nilai perusahaan. CSR tidak dapat memediasi pengaruh profitabilitas,

leverage, modal kerja, CSR, nilai perusahaan.

Ikhsan (2019) yang berjudul pengaruh profitabilitas, likuiditas, leverage, ukuran

perusahaan dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan pada perusahaan

BUMN yang terdaptar di Bursa Efek Indonesian pada tahun 2014-2017. Skripsi

Fakultasekonomi dan bisnis islam institute agama islam nengeriSurakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh profitabilitas, likuiditas,

leverage, ukuran perusahaan, dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan

yang memproksikan dengan Tobin’Q. Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh perusahaan BUMN yang terdaftar di BEI pada tahun 2014-2017,

kemudian pengambilan sampel menggunakan sistem purposive sampling dan

diperolehkan 9 perusahaan. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa

laporan keuangan tahuana perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Inonesia

selama periode 2014-2017 Penelitian ini menggunkan analisis regresibergandan.

Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel, profitabilitas, leverage, likuiditas

dan ukuran perusahaan berpengaruh.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Modal Kerja

Definisi modal yang diperlukan perusahaan untuk membiayai semua

kegiatan bisnis, sehingga bisnis dapat berjalan sesuai dengan rencana sebelumnya.

Mengacu pada definisi Munawir, terdapat dua bagian yaitu bagian yang permanen

dan bagian variabel, (Kasmir, 11:2018)

16

Bagian permanen merupakan jumlah minimal yang tersedia, sehingga perusahaan

bias berjalan dengan baik tanpa mengalami masalah keuangan. Sedangkan bagian

kedua yaitu jumlah modal kerja yang jumlahnya bervariasi.

2.2.2 Konsep Modal Kerja

Dari tiga konsep yaitu konsep kuantitatif, kualitatif, serta konsep fungsional.

1) Konsep Kuantitatif

Berdasarkan konsep ini modal kerja yaitu jumlah aktiva lancar atau yang

sering disebut sebagai Gross Working Capital atau modal kerja kotor.

Dalam hal ini, diberlakukan guna mencukupi kebutuhan dana operasional

perusahaan yang bersifat rutin atau jangka pendek

2) Konsep Kualitatif

Dalam konsep kualitatif ini, modal kerja yaitu kelebihan atau selisih

jumlah aktiva lancar terhadap kewajiban lancar. Jumlah aktiva lancar ini

bersumber dari pemilik perusahaan maupun pinjaman jangka panjang.

Konsep ini juga disebut dengan Net Working Capital.

3) Konsep Fungsional

Konsep fungsional menekankan fungsi pada dana perusahaan untukmeraih

laba atau pendaptan usaha pokok perusahaan. Sejumlah dana perusahaan

dipakai untuk meningkatkan laba perusahaan. Semakin banyak

penggunaan dana seharusnya akan semakin tinggi laba yang diperoleh

perusahaan dan sebaliknya.Dalam praktiknya secara umum, modal kerja

perusahaan dibagi ke dalam dua jenis, yaitu:

(a) Modal kerja kotor (gross working capital)

17

(b) Modala kerja bersih (net working capital)

Modal kerja kotor (gross working capital) adalah semua komponen yang ada

di aktiva lancar secara keseluruhan dan sering disebut modal kerja. Artinya mulai

dari kas, bank, surat surat berharga, piutang,,persediaan, dan aktiva lancar lainya.

Nilai total komponen aktiva lancar tersebut menjadi jumlah modal kerja yang

dimilki perusahaan.

Sementara itu, modal kerja bersih (net working capital) merupakan seluruh

komponen aktiva lancar dikurangi dengan seluruh total kewajiban lancar (utang

jangka pendek). Utang lancar meliputi utang dagang, utang wesel, utang bank

jangka pendek (satu tahun), utang gaji, utang pendek, dan utang lancar lainya.

Pengertian ini sejalan dengan konsep modal kerja yang sering digunakan.

Setiap perusahaan membutuhkan modal kerja untuk menjalankan kegiatan

operasional haraian perusahaan, misalnaya untuk membeli bahan baku, membayar

gaji pegawai, membayar upah tenaga kerja langsung, membayar hutang dan lain

sebagaianya. Sejumlah dana yang telah dikeluarkan untuk membelanjai operasi

perusahaan tersebut diharapakan akan dapat kembali lagi masuk dalam

perusahaan dalam jangaka waktu pendek melalui hasil penjualan barang dagangan

atau hasil peroduksinya. Uang yang masuk yang bersumber dari hasil penjualan

barang tersebut, akan dikeluarakan kembali guna membiayai operasi perusahaan

selanjutnya. Dengan demikian, uangatau dana tersebut akan berputar secara terus-

menerus setiap periodenya sepanjang hidup perusahaan (Riyanto,2009:57).

Harjito dan Martono (tahun 2011) Manajemen modal kerja,(working

capitalmanagement) merupakan menajemen dari elemen-elemen aktiva lancar

18

dan elemen-elemen lancar. Kebijakan modal kerja (working capital poliy)

menunjukan keputusan-keputusan mendasarkan mengenai target masing- masing

elemen (unsur) aktiva lancar dan bagimana aktiva lancar tersebut dibelanjakan.

Tujuan manajemen modal kerja adalah mengelola aktiva lancar, dan hutang

lancar, sehingga diperoleh modal kerja neto yang layak dan menjamin tingkat

likuiditasi perusahaan. Dengan demikian dapat dikemukan bahwa perhatian

utama dalam manajemen modal kerja adalah pada menejemen aktiva lancar

perusahaan, yaitu kas, sekuritas, piutang dan persediaan, serta pendanaan

(terutama kewajiban lancar atau jangka pendek) yang diperlukan untuk

mendukung aktiva lancar

2.2.3 Jenis-jenis Modal Kerja

Menurut Riyanto (2009:61) jenis-jenis modal kerja digolongkan menjadi

dua, yaitu:

1) Modal kerja permanen (Permanent Working Capital)

Yaitu modal kerja yanga harus tetap ada pada perusahaan untuk dapat

menjalankan fungsinya atau dengan kata lain modal kerja yang secara

terus-menerus diperlukan untuk kelancaran usaha.

Permanent Working Capital ini dibedakan dalam:

(a) Modal kerja Primer (primary Working Capital), yaitu jumlah modal

kerja minimum yang harus ada pada perusahaan untuk menjamin

kontinuitas usahanya.

19

(b) Modal kerja Normal (Normal Working Capital), yaitu jumlah modal

kerja yang diperlukan untuk menyelenggarakan luas produksi yang

normal.

2) Modal kerja Variabel (Variabel Working Capital)

(a) Modal kerja yang berubah-ubah sesuai dengan perubahaan keadaan,

dan modal kerja ini dibedakan dalam: Modal kerja Musiman (seasonal

Working Captal), yaitu modal kerja yang jumlanya berubah-ubah

disebabkan karena fluktuasi musim.

(b) Modal kerja Siklis (Cycilcal Working Capital), yaitu modal yang

jumlahnaya berubah-ubah disebabkan karena fluktuasi konjungtur.

(c) Modal kerja Darurat (Emergency Working Capital), yaitau modal kerja

yang besarnya berubah-ubah karena adanya keadaan darurat yang tidak

diketahui sebelumnya (seperti pemogokan buruh, banjir, perubahaan

keadaan ekonomi yang mendadak).

Dari penjelasan tentang jenis modal kerja di atas, jelaskan jika perusahaan

meningkatkan operasional berjalan secara normal, maka perusahaan harus

menyediakan modal kerja yang jenisnya disesuaikan dengan kebutuhan dan

keadaan yang berlaku dan juga sesuai dengan situasi yang terjadi.

Rumus modal kerjar =

(Kasmir, 2010:225)

Aset lancar adalah kekayaan perusahaan yang mudah untuk diubah menjadi

uang tunai. Jenis aset ini dapat diukur secara pasrti dengan satuan nilai mata uang.

Biasanya, aset lancar menjad komponen dasar perusahaan dalam melaksanakan

20

aktivitas perusahaannya. Karena biays oprasional perusahaan berasal dari aset

lancar yang mudah untuk dicairkan sewaktu-waktu

Sedangkan kewajiban lancar adalah kewajiban yang diharapkan akan dibayar

dengan menggunakan aktiva lancar atau dengan menciptakan kewajiban pendek.

2.2.3 Leverage

Adapun yang dikemukan oleh Fahmi (2014:59) dalam penelitian Astiyani

(2017) bahwa rasio leverage merupakan rasio yang menunjukkan bagaimana

perusahaan mampu untuk mengelola hutangnya dalam rangka memperoleh

keuntungan dan juga mampu untuk melunasi kembali hutangnya. Pada

perinsipnya rasio ini memberikan gambaran tentang tingkat kecukupan utang

perusahaan. Artinya, seberapa besar porsi utang yang ada di perusahaan jika

dibandingkan dengan modal yang ada.

Menurut Kasmir (2013:151) leverage merupakan rasio yang digunakan

untuk mengukura sejauh mana aktiva perusahaan dibandingkan dengan utang.

Artinya beberapa besar beban utang yang dtanggung perusahaan dibandingkan

dengan aktivanya. Dalam arti luas dikatakan bahwa rasio solvabilitas digunakan

untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya,

baik jangka pendek maupun jangka panjang apabila perusahaan dibibarkan

(dilikuidasi)

Adapun tujuan dan manfaat perusahaan dengan menggunakan leverage,

Menurut Kasmir (2018:11), adalah sebagai berikut:

1) Mengetahui posisi perusahaan terhadap kewajiban kepada pihak

lainnya(kreditor).

21

2) Untuk menilai kemapuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban yang

bersifat tetap (seperti angsuran pinjaman termasuk bunga).

3) Untuk menilai keseimbangan antar nilai aktiva khususnya aktiva tetap

dengan modal.

4) Untuk menilai seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang.

5) Untuk menilai seberapa besar pengaruh utang perusahaan terhadap

pengelolan aktiva.

Adapun manfaat dari rasio leverage adalah:

1) Untuk menganalisis kemapuan posisi perusahaan terhadap kewajiban

kepada pihak lainaya (kreditor)

2) Untuk menganalisis kemampuan perusahaan dalam memenuhi

kewajiban yang bersifat tetap (seperti angsuran pinjaman termasuk

bunga).

3) Untuk menganalisis kesimbangan antar nilain aktiva khususnya aktiva

tetap daengan modal.

4) Untuk menganlisis seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh

hutang.

5) Untuk menganalisis seberapa besar pengaruh utang perusahaan

terhadap pengelolaan aktiva.

Metode pengukuran rasio leverage menurut Kasmir (2018:11) dapat dihitung

dengan:

22

(a) Debt to Asset Ratio

Rasio total hutang dengan total aktiva yang bias disebut rasio hutang

(debtratio), mengukur presentase besarnya dana yang berasal dari hutang. Yang

dimaksud dengan hutang adalah semua hutang yang dimiliki oleh perusahaan baik

yang berjangka pendek maupun yang berjangka panjang. Keriditor lebih

menyukai debt ratio yang rendah sebab tingkat keamanan dananya menjadi

semakin baik. Untuk mengukur besarnya debt ratio dihitung dengan rumusan

sebagai berikut:

Debt to Asset Ratio

(Kasmir, 2018:11)

(b) Debt to Equity Ratio

Debet to Equity Ratio merupakan rasio yang di gunakan untuk menilai utang

dengan equitas. Rasio ini dicari dengan membandingkan antara seluruh utang,

termasuk utang lancer dengan seluruh equitas. Debet ToEquity Ratio dinyatakan

dalam peresentase. Semakin tinggi rasio ini berarti modal sendiri semakin sedikit

dibandingkan dengan hutangnya. Bagi perusahaan sebaiknya besarnya hutang

tidak melebihi modal sendiri agar beban tetapnya tidak terlalu tinggi. Untuk

pendekatan konservatif besarnya hutang maksimal sama dengan modal sendiri,

artinya debt toequity ratio bias menggunakan rumus sebagai berikut:

Debt to Equity Ratio

(Kasmir, 2018:11)

23

2.2.4 Profitabilitas

Profitabilitas merupakan tujuan akhir yang ingin dicapai suatu perusahaan

yang terpenting adalah memperoleh laba atau keuntungan yang maksimal, di

samping hal-hal lainya. Dengan memperoleh laba yang maksimal seperti yang

telah ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi kesejahteraaan pemilik,

kariyawan serta meningkatkan mutu produk dan melakukan investasi baru. Oleh

karna itu, manajemen perusahaan dalam praktiknya dituntut harus mampu untuk

memnuhi target yang telah ditetapkan. Artinya besarnya keuntungan haruslah

dicapai sesuai dengan yang diharapkan dan buku berarti asal untung. Untuk

mengukur tingkat keuntungan suatu perusahaan, digunakan rasio kentungan atau

rasio profitabilitas yang dikenal juga dengan nama rasio profitabilitas.

Tujuan penggunan rasio profitabilitas bagi perusahaan, maupun bagi pihak

luar perusahaan, yaitu (Kasmir 2018:11)

1) Untuk mengukur atau menghitung laba yang diperoleh perusahaan dalam

satu periode tertentu

2) Untuk menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun

sekarang

3) Untuk menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu

4) Untuk menilai besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri

5) Untuk mengukura prokduktivitas seluruh dana perusahaan yang digunakan

baik modal pinjaman maupun modal sendiri.

6) Untuk mengukur prokduktivitas dari seluruh dana perusahaan yang

digunakan baik modal sendiri:

24

7) Dan tujuan lainya

Sementara itu, manfaat yang diperoleh dari pendapatan profit bagi para

saham adalah sebagai berkut:

(1) Mengetahui besar tingkat laba yang diperoleh perusahaan dalam satu

periode

(2) Mengetahui posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun

sekarang

(3) Mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu

(4) Mengetahui besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri

(5) Mengetahui produktivitas seluruh dana perusahaan yang digunakan baik

modal sendiri.(Kasmir 2018:11)

Dari pernyataan-pernyataan diatas dapat dikatakan bahwa profitabilitas

merupakan alat ukuran melihat kemapuan perusahaan dalam menghaslkan laba

yang dapat dilihat dari hasil perhitungan rasio-rasio profitablitas. Penggunaan

seluruh atau sebagaian rasio. Profitabilitas tergantung dari kebijakan manajemen.

Jelasnya semakin lengkap jenis rasio yang digunakan, semakin sempurna hasil

yang akan dicapai. Artinya pengetahuan tentang kondisi dan posisi profitabilitas

perusahaan dapat diketahui secara sempurna.(Kasmir,2017:10).

Konsep profitabilitas dalam teori keuangan sering dilakuakan sebagai indikator

kinerja fundamental perusahaan melewati kinerja manajemen. Menurut

Kasmir(2017:10) jenis dan pengukuran profitabilitas adalah sebagai berikut:

25

1) Net Profit margin

Net profit margin merupakan keuntungan dengan membandinginkan antar laba

setelah bungan dan pajak dibandingkan dengan penjualan, seperti dinyatakan

berikut ini:

Net profit margin

(Kasmir,2017:10)

Rasio ini menunjukan tingkat keuntungan bersih yang dapat diperoleh setiap

penjualan. Semakin besar rasio ini nilai semakin baik karena menunjukan

perusahaan yang sangkat menguntungkan (Wira, 2011:71).

2) Gross Profit Margin

Gross profit Margin adalah rasio yang didapat dari membagi laba usaha (laba

kotor). Gross Profit Margin dapat dirumuskan sebagai berikut:

Gross Profit Margin

(Kasmir,2017:10)

Rasio ini menunjukan tingkat keuntungan yang dapat di peroleh dari setiap

rupiah penjualan. Perbedaan Gross Profit Margin dan Net Profit Margin yaitu

rasio ini hanya menghitung laba dari inti perusahaan, yaitu operasi bisnis. Semaki

besar nilai rasio ini semakin baik karena menunjukkan perusahaan menghasilkan

laba usaha besar dari penjualan yang sama (Wira,2010:71).

3) Return On Asset merupakan rasio yang dihitung dengan membagi laba

bersih setelah pajak dengan total aset perusahaan. Return On Asset dapat

di rumuskan sebagai berikut:

26

Return On Asset

(Kasmir,2018:11)

Semakin besar nilai Return On Asset semakin baik, karena aset yang sama

perusahaan yang menghasilkan kentungan lebih besar. Untuk menghasilkan

Retrun On Asset yang tinggi, untuk mengalokasikan merinvestasikan pada aset

yang lebih menguntungkan (Wira, 2011:72).

4) Return On Equity merupakan rasio untuk mengukura laba bersih

sesudah pajak dengan modal sendiri. Rasio ini menunjukan efisiensi penggunaan

modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini, semakin baik. Artinya posisi pemilik

perusahaan semakin kuat, demikian pula sebaliknya. Return On Equity dinyatakan

dalam persentase (Kasmir,2018:11). Rasio ini juga dipengaruhi oleh besar

kecilnya utang perusahaan, apabila utang semakin besar maka rasio inijugaakan

semakin besar. Return On Equity dirumuskan seperti berikut (Sartono,2010:124).

Return On Equity

(Kasmir,2018:11)

2.2.5 Nilai Perusahaan

Suhardi (2006) nilai perusahaan merupakan salah satu hal yang menjadi

pertimbangan seorang calon investor untuk menginvestasi modal perusahaanya.

Nilai perusahaan dapat diartikan sebagai persepsi investor terdapat tingkat

keberhasilan perusahaan yang erat kaitannya dengan harga saham (Puspita 2011).

Nilai perusahaan akan tercermin dari harga sahamnay, harga pasar dari saham

yang terbentuk disaat terjadi transaksi penjualan dan pembelian disebut nilai pasar

perusahaan. Semakin tinggi harga saham maka semakin tinggi pula nilai

27

perusahaan. Tingginya nilai perusahaan akan meningkatkan kepercayaan investor

mengenai kinerja perusahaan semakin besar buku hanya pada saat ini tetapi juga

prospek perusahaan di masa yang akan datang.

Nilai perusahaan yang tinggi menjadi dambaan para pemilik perusahaa, karena

dengan naiknya nilai perusahaan yang tinggi menjukan kemakmuran pada para

pemegang saham.Rumus yang digunakan dalam mengukura nilai perusahaan

dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Tobin’s Q yang

dikembangkan oleh James Tobin’s Q dihitung dengan membandingkan rasio nilai

pasar saham perusahaan dengan nilai buku ekuitas perusahaan (Weston dan

Copeland, 2001).

Rasio Q lebih unggul daripada rasio nilai pasar terhadap nilai buku karena

rasio ini fokus pada beberapa nilai perusahaan saat ini secara relative terhadap

beberapa biaya yang di butuhkan untuk mengantinya saat ini.

Adapun rumus Tobin’Q sebagai berikut:

Q

Keterangan:

Q = nilai perusahaan

EMV= nilai pasar ekuitas

EBV= nilai buku dari total aktiva

D= nilai buku dari total hutang

EMV diperoleh dari hasil perkalian harga penutupanya pada akhir tahun

(closing price) dengan jumlah saham yang berbedar pada akhir tahun sedangkan

EBV diperoleh dari selisih total aset perusahaan dengan total kewajiban.

28

2.2.6 Ukuran Perusahaan

Adalah suatu ukuran, skala atau variabel yang menggambarkan besar

kecilnya perusahaan berdasarkan beberapa ketentuan, seperti total aktiva, log

size nilai pasar, saham, total penjualan, total pendapatan , total modal dan

lain-lain.

Rumus ukuran perusahaan

Untuk mengukur ukuran perusahaan menurut Jogiyanto (2010:282) adalah diukur

dengan perhitungan

Logaritma dan total

Keterangan : Ln= Logaritma Natural

2.3 Kerangka Konseptual

Penelitian ini membahas tentang pengaruh modal kerja, leverage, profitabilitas

terhadap nilai perusahaan dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating.

Dalam penelitian ini variabel independenya adalah modal kerja, leverage dan

profitablitas dan variabel terikatnya atau dependenya adalah nilai perusahaan,

sedangkan variabel moderating dalam penelitan ini adalah ukuran perusahaan

maka dirumuskan.

29

Gambar 2.1

keterangan

= pengaruh secara parsial

2.4 Pengembangan Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penlitian,

dimana rumusan masalah penelitian telah dinayatkan dalam bentuk kalimat

pernyataan. Dikatakan sementara, karan jawaban yang di berikan baru

didasarkan dengan teori yang relevan belum didasarkan pada fakta-fakta

emfiris yang diperoleh melalui pengumpulan data (Sugiyono,2016:63).

Berdasarkan kerangak konseptual diatas maka hipotesisnya yang dapat

dikembangkan adalah sebagai berikut:

2.4.1 Pengaruh Modal Kerja terhadap Nilai Perusahaan

Modal yang diperlukan perusahaan untuk membiayai semua kegiatan

bisnis, sehingga bisnis dapat berjalan sesuai rencana sebelumnya. Sedangkan

Ukuran perusahaan (Z)

(Z)

MODAL KERJA

(X1)

Profitabilitas

(X3)

Leverage

(X2)

Nilai

Perusahaan

(Y)

H1

H2

H3

H4 H5 H6

30

bagian kedua yaitu jumlah modal kerja yang jumlahnya bervariasi pada aktivitas

dimasa tertentu dan kebutuhan diluar kegiatan perusahaan yang biasa (Kasmir,

11:2018)

Suhardi (2006) nilai perusahaan merupakan salah satu hal yang menjadi

pertimbangan seorang calon investor untuk menginvestasi modal perusahaanya.

Nilai perusahaan dapat diartikan sebagai persepsi investor terdapat tingkat

keberhasilan perusahaan yang erat kaitanya dengan harga saham (Puspita 2011).

Nilai perusahaan akan tercermin dari harga sahamnya, harga pasar dari saham

yang terbentuk disaat terjadi transaksi penjualan dan pembelian disebut nilai pasar

perusahaan. Semakin tinggi harga saham maka semakin tinggi pula nilai

perusahaan. Tingginya nilai perusahaan akan meningkatkan kepercayaan investor

mengenai kinerja perusahaan semakin besar buku hanya pada saat ini tetapi juga

prospek perusahaan di masa yang akan datatang.

Beberapa penelitian mengenai pengaruh modal kerja terhadap nilai

perusahaan dilakukan oleh Hamogan (2017), menunjukan bahwa modal kerja

memiliki pengaruh signifikan negatip pada nilai perusahaan, sedangkan Atmaja

(2018) menunjukan bahwa profitablitas berpengaruh positif pada nilai

perusahaanketika modal kerja meningkat maka nilai perusahaan juga akan

meningkat. Disis lain tingkat Working Capital Turnover yang tinggi akan

berdampak pada nilai perusahaan. Hal ini disebabkan perusahaan yang memiliki

modal kerja yang tinggi akan mempunyai dana internal yang besar, sehingga

Working Capital Turnover berpengaruh positif pada nilai perusahaan.

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat ditarik hipotesis sebagai berikut:

31

H1: Modal Kerja Berpengaruh Signifikan terhadap Nilai Perusahaan

2.4.2 Pengaruh Leverage terhadap Nilai Perusahaan

Leverage merupakan rasio yang digunakan untuk mengukura sejauh mana

aktiva perusahaan dibiayai dari hutang. Artinya, beberpa besar beban utang yang

ditanggung oleh perusahaan dibandingkan dengan jumlah aktiva yang dimiliki

(Sartono,2010:120). Rasio leverage pada penelitian ini diproksikan dengan rasio

Debt to Equity Ratio (DER).Debt to Equity Ratio (DER) Mengukur kemampuan

modal sendiri perusahaan untuk menjadikan jaminan semua hutang perusahaan.

Perusahaan yang berkembang pasti akan memerlukan sumber perdanaan yang

semakin banyak. Perusahaan yang ingin berkembang tidak mungkin bias

mencakup perdanaan hanya dari total modal yang di mlki melainkan perusahaan

juga membutuhkan dana lain yang berasal dari hutang. Dengan menggunakan

hutang dalam pendanaan maka perusahaan masih mampu mengendalikan

perusahaan dibandingkan pemegang saham. Debt to Equity Ratio (DER) yang

tinggi akan berakibat menanggung kerugian perusahaan yang besar saat

perusahaan mengalami keuntungan yang besar apabila ekonomi perusahaan

membaik.

Penelitian yang dilakukan oleh Sutama (2018), Lisa memunjukan bahwa

leverage memiliki hubungan dengan nilai perusahaa. Berdasarkan uraian diatas,

maka dapat ditark hipotesis sebagai berikut:

H2 :Leverage Berpengaruh Signifikan terhadap Nilai Perusahaan

32

2.4.3 Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perususahaan

Profitabilitas merupakan tujuan akhir yang ingin dicapai suatu perusahaan

yang terpenting adalah memperoleh laba atau keuntungan yang maksimal, di

samping hal-hal lainya. Dengan memperoleh laba yang maksimal seperti yang

telah ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi kesejahteraaan pemilik,

kariyawan serta meningkatkan mutu produk dan melakukan investasi baru. Oleh

karna itu, manajemen perusahaan dalam praktiknya dituntut harus mampu untuk

memnuhi target yang telah ditetapkan. Artinya besarnya keuntungan haruslah

dicapai sesuai dengan yang diharapkan dan buku berarti asal untung. Untuk

mengukur tingkat keuntungan suatu perusahaan, digunakan rasio kentungan atau

rasio profitabilitas yang dikenal juga dengan nama rasio profitabilitas.

Ikhasan (2019). Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel,

profitabilitas, leverage, likuiditas dan ukuran perusahaan berpengaruh

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat ditarik hipotesis sebagai berikut:

H3: Profitabilitas Berpengaruh Signifikan terhadapNilai Perusahaan

2.4.4 Ukuran Perusahaan Mempengaruhi Hubunganantara Modal Kerja

dengan Nilai Perusahaan.

Riyanto (2010:343) ukuran perusahaan adalah besar kecilnya

perusahaan dilihat dari besarnya nilai ekuitas, nilai penjualan ini penjualan

atau total aktiva. Menurut (Sugiyono 2019:1). Modal kerja yaitu kelebihan atau

selisih jumlah aktiva lancar ini bersumber dari pemlik Perusahaan maupun

pinjaman jangka panjang konsep ini juga di sebut dengan not working Capital

modal kerja adalah ukuran lkuuditas perusahaan, efisiensi oprasional dan

33

kesehatan keuangan Jangka pendek. Modal kerja, merupakan modal yang di

perlukan untuk membiayai seluruh kegiatan supaya usaha berjalan sesuai

dengan rencana yang telah terjadi.Menurut (Munawir 2017:238). Nilai

perusahaanmerupakan peresepsi investor pada tingkat keberhasilan perusahaan

yang sering dikaitkan dengan hargasaham. Harga saham yang tinggi membuat

akan nilai perusahaan tinggi dan meningkatkan kepercayaan pasar tidak hanya

terhadap kinerja perusahaan saat ini tetapi juga pada prospek perusahaan

di masa akan datang. Nilai perusahaan adalah nilai jual sebuah perusahaan

sebagai suatu bisnis yang sedang beroprasi. Berdasarkan uraian diatas, maka

dapat ditarik hipotesis sbb:

H4 Interaksi Ukuran Perusahaan dengan Modal Kerja Tidak Berpengaruh

terhadap Nilai Perusahaan.

2.4.5 Ukuran Perusahaan Mempengaruhi Hubungan antar Leverage

dengan Nilai Perusahaan

Ukuran perusahaan dianggap mampu mempengaruhi nila

perusahaan, karena semakn besar ukuran perusahaan atau sekala

perusahaan maka akan semakin mudah pula perusahaan memperoleh

sumber pendanaan baik yang bersifat internal maupun eksternal. Penelitian

yang dilakukan oleh Rachmawati, dkk (2007) ukuran perusahaan

dinyatakan berhubungan positf dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

Ukuran perusahaan mempunyai nilai negatif dan signifikan oleh Siallagan

dan Mas’ud (2006)

Nilai perusahaan dapat pula diprngaruhi oleh besar kecilnya leverage

yangdihasilkan oleh perusahaan leverage dapat dipahami sebagai penaksir

34

dan risiko yang melekat pada suatu perusahaan. Hal ini berarti leverage

yang semakin besar memunjukan resiko investasi yang semakin besar

pula. Leverage perlu di kelola karena penggunaan hutang yang tinggi akan

meningkatkan nilai perusahaan. Leverage dapat di ukur dengan Debt to

Eguity Ratio (DER). Karna rasio ini mengukur proporsi dana yang

bersumber dari utang untuk membiayai aktiva perusahaan

H5: Interaksi Ukuran Perusahaan dengan Leverage Berpengaruh terhadap

Nilai Perusahaan

2.4.6 Ukuran Perusahaan Mempengaruhi Hubungan antara Profitabilitas

dengan Nilai Perusahan

Adalah suatu ukuran, skala atau variabel yang menggambarkan besar

kecilnya perusahaan berdasarkan beberapa ketentuan, seperti total aktiva, log

size nilai pasar, saham, total penjualan, total pendapatan , total modal dan

lain-lain.

Profitabilitas adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan

memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjual, total aktiva, mampu modal

sendiri. Disini rasio profitabilitas diperoksikan dengan return on equity. ROE

merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan

dengan menggunakan modal sendiri. Rasio ini diperoleh dengan membagi laba

bersih setelah pajak dengan total modal sendiri. Tingkat ROE yang tinggi

memunjukan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang tinggi, maka

permintaan akan saham meningkat dan selanjutnya akan berdampak pada

meningkatnya harga saham,

Nilai perusahan Suhardi (2006) nilai perusahaan merupakan salah satu hal

yang menjadi pertimbangan seorang calon investor untuk menginvestasi modal

35

perusahaanya. Nilai perusahaan dapat diartikan sebagai persepsi investor terdapat

tingkat keberhasilan perusahaan yang erat kaitanya dengan harga saham (puspita

2011). Nilai perusahaan akan tercermin dari harga sahamnay, harga pasar dari

saham yang terbentuk disaat terjadi transaksi penjualan dan pembelian disebut

nilai pasar perusahaan. Semakin tinggi harga saham maka semakin tinggi pula

nilai perusahaan. Tingginya nilai perusahaan akan meningkatkan kepercayaan

investor mengenai kinerja perusahaan semakin besar buku hanya pada saat ini

tetapi juga prospek perusahaan di masa yang akan datang.

Rudangga (2016). Berdasrkan hasil analisis ditemukan bahwa ukuran

perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, leverage berpengaruh

positif terhadap nilai perusahaan, dan profitabilitas berpengaruh positif terhadap

nilai perusahan, maka semakin tinggi

H6: Interaksi Ukuran Perusahaan dengan Proftabilitas Tidak berpengaruh

terhadap Nilai perusahaan

36

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Klasifikasi dan Definisi Operasional Variabel Penelitian

3.1.1Klasifikasi Variabel Penelitian

Berdasarkan penelitian ini yang diajukan, maka variabel-variabel yang

akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

1) Variabel Bebas (independen variabel)

Variabel bebas merupakan varaiabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono,

2016:39). Variabel bebas dalam penelitian ini terdiri dari rasio modal kerja

(X1), profitabilitas (X2), dan rasio leverage (X3)

2) Variabel Terikat (dependen variabel)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat,karena adanya variabel bebas (Sugiyono,2016:39). Variabel

terikat dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan (Y)

3) Variabel Moderating (Z)

Adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah)

hubungan antara variable independen dengan dependen. Variabel disebut juga

sebagai varaibel independen ke dua.(Sugiyono,2016:39). Variabel moderating

dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan (Z)

3.1.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel penelitian menurut Sugiyono (2016:38) adalah segala sesuatu yang

terbentuk apa saja yang ditetepkan oleh penelitian untuk dipelajari, hingga

37

diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian kesimpulanya. Dalam

penelitian ini telah ditemukan 3 variabel yaitu:

1) Variabel Bebas (independen variabel)

Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat),

(Sugiyono,2016:39). Pada penelitian ini menggunakan tiga variabel bebas (X1,

X2, X3), yaitu

(a) Modal kerja (X1)

Modal kerja yaitu modal yang di perlukan perusahaan untuk

membiaya semua kegiatan bisnis, sehingga bisnis dapat berjalan sesuai

rencana sebelumnya. Mengacu pada definisi dari Munawir, terdapat dua

bagian yaitu bagian yang permanen dan bagian variabel. (Kasmir,2018:11)

modal kerja dalam penelitian ini di ukur dengan membandingkan ( total

aktiva lancar dengan hutang lancar).

(b) Leverage (X2)

Menurut Kasmir (2013:151) leverage merupakan rasio yang digunakan

untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiaya dengan hutang.

Dalam penelitian ini leverage diukur dengan Debt To Eguity Ratio (DER)

untuk menghitung kemampuan perusahaan membayar utang jangka

panjang dengan total ekuitas atau modal . Debt To Equity Ratio (DER)

dinyatakan dengan rumusan:

Debt To Equity Ratio

(Kasmir:2018:11)

38

(c) Profitabilitas (X3)

Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan

perusahaan dalam mencari keuntungan atau laba dalam suatu periode

tertentu. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektifitas manajemen

suatu perusahaan yang ditunjukan dari laba yang dIhasilkan dari

penjualan atau dari pendapatan investasi (Kasmir,2018:11). Profitabilitas

dalam penelitan ini diukur dengan Return On Asset (ROA) mengukur

kemampuan perusahaan memperoleh laba bersih dengan menggunakan

modal sendiri yang dimiliki . Return On Asset (ROA) dinyatakan dengan

rumus

Return On Asset=

(Kasmir:2013:204)

2) Variabel Terikat (dependen variabel)

Variabel terikat merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono,2016:39). Dalam penelitian

ini variabel terikatnya adalah Tobins’Q

Tobin’Q adalah salah satu alat ukur atau rasio yang mendefinisikan nilai

perusahaan sebagai bentuk dari nilai kombinasi antar aset (aktiva) berwujud dan

aset (aktiva) tak berwujud.

Tobins’Q=

Kasmir (2016:113)

39

3) Variabel Moderating

Variabel moderating adalah variabel yang dapat memperkuat atau

memperlemah hubungan langsung antar variabel independen dengan variabel

dependen (Sugiyono,2012) variabel moderating yang digunakan dalam penelitian

ini adalah ukuran perusahaan, indikator ukuran perusahaan =total asset

3.2 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif dengan bentuk hubungan

kasual. Menurut Sugiyono (2016:37) hubungan kasual adalah hubungan yang

bersifat sebab akibat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar

variabel independen (bebas) mempengaruhi variabel dependen( terikat). Dan

variabel moderating.

Variabel independen (bebas) dalam penelitian ini ada rasio modal kerja

(X1) leverage (X2) profitablitas (X3) sedangkan variabel terikat yaitu nilai

perusahaan (Y.) dan variabel moderatingnya ukuran perusahaan (Z)

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:objek/subjek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya (Sugiyono

2017:1) Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan

keuangan dan sejenisnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

2015-2019 sebanyak 106 perusahaan yang terlampir pada Table 3.1 di bawah

ini:

40

Lampiran Tabel 3.1 Populasi Penelitian

No Kode Nama perusahaan

TANGGAL

IPO

1 ABDA Asuransi Bina Dana Arta Tbk 06-07-1989

2 ADMF Andira Dinamika Multi Finance 31-03-2004

3 AGRO Agro Niaga Tbk 08-08-2003

4 AGRS Agris Tbk 22-12-2014

5 AHAP Asuransi Harta Aman Pratama Tbk 14-09-1990

6 AMAG Asuransi Multi Artha Guna Tbk 23-12-2005

7 AMAR Amara Indonesia Tbk 09-01-2020

8 AMOR Ashmore Asset Management Tbk 14-01-2020

9 APIC Pasific Strategi Financial Tbk 18-12-2020

10 ARTO Artos Indonesia Tbk 12-01-2016

11 ASBI Asuransi Bintang Tbk 29-11-1989

12 ASDM Asuransi Dayin Mitra Tbk 15-12-1989

13 ASJT Asuransi Jaya Tani Tbk 23-12-2003

14 ASMI Asuransi Mitra Tbk 16-01-2014

15 ASRM Asuransi Ramayana Tbk 19-03-1990

16 BABP Bank Bumiputra Tbk 15-07-2002

17 BACA Bank Central Asia Tbk 04-10-2007

18 BANK Bank Net Indonesia Syariah Tbk 01-02-2021

19 BBCA Bank Central Asia Tbk 31-05-2000

20 BBHI Bank Harda Internasional Tbk 12-08-2005

21 BBKP Bank Bukopin Tbk 10-07-2006

22 BBLD Buana Finance Tbk 07-05-1990

23 BBMD Bank Mestika Dharma Tbk 08-07-2013

41

24 BBNI Bank Negara Indonesia Tbk 25-11-1996

25 BBRI Bank Rakyat Indonesia Tbk 10-11-2003

26 BBSI Bank Bisnis Internasional Tbk 07-09-2020

27 BBTN Bank Tabungan Negara Tbk 17-12-2009

28 BBYB Bank Yudha Bhakti Tbk 13-11-2015

29 BCAP Bank Mnc Kapital Indonesia Tbk 08-06-2001

30 BCIC PT Bank JTtrust Indonesia Tbk 25-06-1997

31 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk 06-12-1989

32 BEKS Bank Eksekutif Internasional Tbk 13-07-2001

33 BFIN Bfi Finance Indonesia Tbk 16-05-1990

34 BGTG Bank Ganesha Tbk 12-05-2016

35 BHAT Bhakti Multi Artha Tbk 15-04-2020

36 BINA Bank Ina Perdana Tbk 16-01-2014

37 BJBR Bank Jabar Banten Tbk 08-07-2010

38 BJTM Bank Jawa Timur Tbk 12-07-2012

39 BKSW Bank Ksawa Tbk 21-11-2002

40 BMAS Bank Maspion Indonesia Tbk 11-07-2013

41 BMRI Bank Mandiri Tbk 14-07-2003

42 BNBA Bank Bumi Arta Tbk 13-12-2009

43 BNGA Bank Niaga Tbk 29-11-1989

44 BNII Bank Maybank Indonesia Tbk 21-11-1989

45 BNLI Bank Permata Tbk 15-01-1990

46 BPFI Batavia Prosperindo Finance Tbk 01-06-2009

47 BPII Batavia Prosperindo Internasional

Tbk

08-07-2014

48 BRIS Bank Syariah Indonesia Tbk 01-01-1911

42

49 BSIM Bank Sinar Mas Tbk 13-12-2010

50 BSWD Bank Swadesi Tbk 01-05-2002

51 BTPN .Bank Tabungan Pensiun Nasional

Tbk

12-03-2008

52 BTPS Bank Tabungan Pensiunan Syariah

Tbk

08-05-2018

53 BVIC Bank Victoria Internasional Tbk 30-6-1999

54 CASA Capital Financial Indonesia Tbk 19-07-2016

55 CFIN Clipan Finance Indonesia Tbk 02-10-1990

56 DEFI Danasupra Erapacific Tbk 06-07-2001

57 DNAR Bank Dinar Indonesia Tbk 11-07-2014

58 DNET Indorote Makmur Internasional

Tbk

11-12-2000

59 FINN First Indo American Leasing Tbk 08-06-2017

60 FUJI Finance Indonesia Tbk 09-07-2019

61 GSMF Equity Development Investment

Tbk

23-10-1989

62 HDFA Radana Bhaskara Finance 10-05-2011

63 IBFN Intan Baruprana Finance Tbk 22-12-2014

64 IMJS Indomobil Multi Jasa Tbk 10-12-2013

65 INPC Bank Interpacifc Tbk 29-08-1990

66 JMAS Jasa Mitra Abadi Tbk 18-12-2017

67 KREN Kresna Graha Sekurindo Tbk 28-06-2002

68 LIFE Jiwa Sinarmas Tbk 09-07-2019

69 LPGI Lippo General Insurance Tbk 22-07-1997

70 LPPS Lippo Securitis Tbk 28-03-1996

71 MAYA Mayapada Internasional Tbk 29-08-1997

72 MCOR Multicor Internasional Tbk 03-07-2007

43

73 MEGA Mega Capital Investama Tbk 17-04-2000

74 MFIN Mandala Multifinance Tbk 06-09-2005

75 MGNA Magna Finance Tbk 07-07-2014

76 MREI Maskapai Reasuransi Indonesia

Tbk

04-09-1989

77 MTWI Malacca Trust Wuwungan

Insurance Tbk

11-10-2017

78 NICK Charnic Capital Tbk 02-05-2018

79 NISP Bank Nispi Tbk 20-10-1994

80 NOBU Bank NationalNobu Tbk 20-05-2013

81 OCAP Onix Capital Tbk 10-11-2003

82 PADI Pandi Investasi Tbk 09-01-2012

83 PANS Panin Sekurits Tbk 31-12-2000

84 PEGE Panca Global Securitis Tbk 24-06-2005

85 PLAS Polaris Investama Tbk 16-03-2001

86 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk 29-12-1982

87 PNBS Bank Panin Dubai Syariah Tbk 15-01-2014

88 PNIN Pan Indonesia Tbk 20-09-1983

89 PNLF Panin Financial Tbk 14-06-1983

90 POLA Bank Perkereditan Rakyat 16-11-2018

91 POOL Pool Advist Indonesia Tbk 20-05-1991

92 RELI Reliance Securitis Tbk 13-07-2005

93 SDRA Bank Saudara Indonesia Tbk 12-12-2006

94 SFAN Surya Fajar Capital Tbk 19-06-2019

95 SMMA Sinar Mas Multiaratha Tbk 05-07-1995

96 SRTG Saratoga Investama Sedaya Tbk 26-06-2013

97 STAR Buana Artha Anugerah Tbk 13-07-2011

44

98 TIFA Tifa Finance Tbk 08-07-2011

99 TRIN Perintis Triniti Tbk 15-01-2020

100 TRUS Trust Finance Indonesia Tbk 28-11-2002

101 TUGU Tugu Pratama Indonesia Tbk 28-05-2018

102 VICO Vitoria Investama Tbk 08-07-2013

103 VINS Victoria Insurance Tbk 28-09-2020

104 VRNA Verena Multi 25-06-2008

105 WOMF Wahana Ottomitra Multiartha Tbk 25-06-2004

106 YULE Yulie Sekuritis Tbk 10-12-2004

Sumber:(www.idx.co.id), www.sahamok.com

3.3.2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karasteristk yang dimiliki oleh

populasi tersebut. (Sugiyono 2017:1). Metode pemilihan sampel dilakukan

dengan mengunakanmetode purposive sampling, yaitu metode pemlihan sampel

dengan kriteria tertentu. Sugiyono (2015:124). Teknik penarikan sampel

purposive ini dilakukan dengan cara memlih sampel dari suatu populasi

berdasarkan keriteria yang ditentukan . kriteria dalam penentuan sampel adalah

sebagai berikut

1) Perusahaan keuangan dan sejenisnya yang terdaftar di BEI tahun 2015-

2019

2) Perusahaan keuangan dan sejenisnya yang menerbitkan laporan keuangan

secara lengkap

3) Perusahaan keuangan dan sejenisnya yang memperoleh laba positif

berturut-turut dari tahun 2015-2019.

45

Adapun kriterianya sbb:

Tabel 3.2 Sampel

NO Keterangan JUMLAH

1 Perusahaan keuangan dan sejenisnya yang terdaftar di BEI

tahun 2015-2019 106

2 Perusahaan keuangan dan sejenisnya yang tidak menerbitkan

laporan keuangan secara lengkap (32)

3 Perusahaan keuangan dan sejenisnya yang tidak memperoleh

laba positif berturut-turut dari tahun 2015-2019 (65)

4 Jumlah sampel yang memenuhi kriteria 9

Sumber:www.idx.co.id

Tabel 3.3 Sampel Penelitian

NO Nama perusahaan

1 Bank Negara Indonesia Tbk BBNI

2 Bank Rakyat Indonesia Tbk BBRI

3 Bank Danamon Indonesia Tbk BDMN

4 Bank Central Asia Tbk BBCA

5 Bank Jabar Banten Tbk BJBR

6 Bank Mega Tbk MEGA

7 Bank Mandala MultifinanTbk MFIN

8 Bank Ocbs Nisp Tbk NISP

9 Bank Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk TRIM

3.4 JeniS dan SumberData

3.4.1 Jenis Data

Pada umumnya dalam penelitian jenis data ada dua macam yaitu data kuantitatif

dan datakualitatif.

46

1) Datakuantitatif

Data kuantitatif adalah penelitian yang data penelitiannya berupa angka

dan analisisnya menggunakan statistika(Sugiyono, 2011:7).

2) Data kualitaitif

Data kualitatif adalah penelitian yang dilihat hasil penelitian

lebihberkenaan dengan interperestasi terhadap data yang ditemukan dilapangan

(Sugiyono, 2011:8).Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang dilihat darisisi

laporan tahunan keuangan perusahaan.Jenis data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah data sekunder yaitu data kuantitatif di Bursa Efek

Indonesia.Data kuantitatif adalah data penelitian yang berupa angka-angka danan

analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2008:7).

3.4.2 Sumber Data

1) Data Sekunder

Data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data

kepada pengumpulan data, misalnya lewat orang lain atau dokumen

(Sugiyono,2016:137).

Data sekunder merupakan data yang sudah tersedia sehingga kita tinggal

mencari dan mengumpulkan. Data sekunder dapat kita peroleh dengan lebih

mudah dan cepat karena sudah tersedia, misalnya diperpustakaan, perusahaan-

perusaan, organisaasi-organisasi perdagangan, biro pusatstatistik, dan kantor

pemerintah (Sarwono,2006:123). Data sekunder padaumumnya berupabukti,

catatan,atau laporan historis yang telah tersusun dalama arsip,baik yang

47

dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Bentuk

data yang berupa laporan tahunan keuangan perusahaan keuangan yang di

ambilmelalui situs resmi Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id),

www.sahamok.com

3.5 Teknik Dan Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode dokumentasi, yaitu berupa laporan keuangan perusahaan Subsector

keuangan yang berasaldari Indonesia Capital Market Directory (ICMD),website

BEI www.idx.co.diserta dari berbagai sumber-sumber lain yang dapat mendukung

penelitianini.

3.6 Teknik Analisis Data

Dalam upaya mengolah data serta menarik kesimpulan maka peneliti

menggunakan SPSSversion22 forwindows.Tehnik analisis data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah model regresilinearberganda. Analisis ini digunakan

untuk mengetahui pengaruh modal kerja, leverage. Profitabilitas terhadap nilai

perusahaan dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating (setudi

kasus pada perusahaan keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2015-2019)

3.6.1Moderated Regression Analysis (MRA)

MRA merupakan uji regresilinier berganda yang memiliki unsure

interaksi dalam persamaan regresinya dan memberikan dasar untuk mengontrol

pengaruh variabel moderator.Analisis MRA merupakan analisis regresi utama

yang digunakan dalam penelitian ini untuk melihat apakah ada pengaruh secara

48

variabel independen dan variabel dependen. Variabel moderating adalah

variabel independen yang akan memperkuat atau memperlemah hubungan

antara variabel independen lainnya terhadap variabel dependen

(Ghozali2016:213). Pengujian yang dapat dilakukan terhadap variabel

moderator dengan melakukan regresi menggunakan persamaan berikut:

Y=α+β1X1 +β2X2+β3X3+β4X1Z+β5X2Z+β6X3Z+e

Keterangan:

Y= Nilai Perusahaan

α=Konstanta(tetap)

β1-β6 = Koefisien Regresi

X1= Modal Kerja

X2 = Leverage

X3 = Profitabilitas

Z= Ukuran Perusahaan

ᵋ=Tingkatkesalahan

(gangguan)

3.6.2 Uji AsumsiKlasik

Pengujian asumsi klasik digunakan untuk menguji apakah persamaan

regresiyang telah ditentukan merupakan persamaan yang dapat menghasilkan

estimasi yang tidak biasa. Uji asumsiklasik ini terdiridari:

1) Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah nilai residual yang

dihasilkan dari regresi terdistribusi atau tidak. Modelregresi yang baik

49

adalah yang menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov memiliki nilai residual

yang terdistribusi seacara normal (Ghozali: 2013:7). Ini untuk mengetahui

apakah distribusi residual terdistribusi normal atau tidak. Data

residual berdistribusi normal jika nilai signifikansi Kolmogorov-

Smirnov>0,05 (Gozali,2013:7).

2) Uji Multikolonieritas

Menurut Ghozali (2013:7), uji multikolonieritas adalah keadaan

dimana pada model regresi ditemukan adanya korelasi yang sempurna atau

mendekati kesempurna antara variabel independen.Modelregresi dikatakan

baik apabila tidak terjadikorelasi diantara variabel independen.Adanya

multikolonieritas dapat dilihat dari tolerancevalue atau nilai tolerance dan

Variance Inflation Factor(VIF),dengan ketentuan sebagaiberikut

1) Jika nilai tolerance adalah <0,01 danVIF >10,berarti terjadi

multikolonieritas.

2) Jika nilai tolerance>0,01 dan VIF <10,berarti tidak terjadi

multikolonieritas.

3) Uji Heteroskedastistis

Uji heteroskedastistis bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model

regresi terjadi ketidak samaan varian dari residual atau pengamatan

kepengamatan lain. Jika varian dari suatu pengamatan kepengamatan lain

tetap, maka disebut homoskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang

homoskedastisitas atau yang tidak terjadi heteroskedasitas (Ghozali, 2011:139)

pendektesian atau tidaknya heteroskedastisitas dalam model regresi maka

50

dapat dilakukan uji glesjer dengan melhat tingkat signifikan 5 cara yang

dilakukan dengan menggunakan uji glesjer adalah meregres nilai absolute

residual terhadap variabel independen. Apabila tingkat signifikan lebih besar

dari 5 maka dapat dikaitkan tidak berpengaruh signifikan, dan sebaliknya

apabila signifikan lebih kecil dari 5 berarti berpengaruh signifikan (Ghozali,

2011:142)

3) Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan mengujiapakah dalam model

regresilinear terdapat korelasi antar aresi dual pada periodet dengan

residual pada periode sebelumnya (t-1) (Ghozali,2013:7). Autokorelasi

muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu

sama lainnya. Hal ini sering ditemukan pada data runtun waktu (timeseries)

karena“gangguan”pada individu atau kelompok cenderung mempengaruhi

”gangguan”pada individu atau kelompok yang sama pada periode

berikutnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari

autokorelasi (Ghozali,2013:7)

Salah satu uji formal yang paling popular untuk mendeteksi

autokorelasi adalah uji Durbin-Watson, dasar pengambilan keputusan ada

tindakan genjala autokorelasi

51

Table 3.3

Pengambilan Keputusan Uji Autokorelasi

Hipotesis nol Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi

positif

Tolak 0

Tidak ada autokerelasi

positif

No desicison dl

Tidak ada autokorelasi

negative

Tolak 4

Tidak ada autokorelasi

negative

No descision 4

Tidak ada autokorelasi,

positif atau negative

Tidak ditolak du

Sumber: Ghozali,2013

Jika hasil yang didaptkan berada pada d maka artinya tidak

terjadi autokorelasi antar data yang diurutkan.

3.6.3 PengujianHipotesis

Menurut Sugiyono (2019:1),mengemukakan bahwa hipotesis merupakan

jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian,dimana rumusan

masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan

sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relvan

belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan

data.

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan pengujian secara

parsial ujit dan ujikoefisien determinasi (R2).

52

Pengujian secara parsial(ujit-test)

Uji t atau ujikoefisien regresi secara persial digunakan untuk mengetahui

pengaruh masing-masing variabel independen (kebijakan deviden) terhadap

varibel dependen (Harga saham). Pengujian dilakukan dengan mambandingkan

hitungant dengan ttable dengan tingkat kepercayaan tertentu dengan pengambilan

keputusan:

1) Jika thitung<dari t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya

tidak terdapat pengaruh yang positif antara variabel bebas dengan

variabel terikat.

2) Jika thitung >dari t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya

terdapat pengaruh yang positif antara variabel bebas dengan variabel

terikat.

Berdasarkan signifikansi

1) Jikasig<0,05,Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel

bebas dengan variabel terikat

2) Jika sig >0,05, Artinya tidak terdapat pengaruh yang tidak signifikan

antara variabel bebas dengan variabel terikat.

53

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Penelitian

4.1.1 Gambar Umum Objek Penelitian

Objek penelitian yang menggunakan dalam penelitian ini adalah

perusahaan keuangan dan sejenisnya yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI) Periode 2015-2019. Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu data

yang diperoleh secara tidak langsung dari perusahaan. Sampel penelitian ini yaitu

seluruh perusahaan keuangan dan sejenisnya yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) periode 2015-2019. Berikutnya gambaran umum perusahaan

yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikutnya:

1) PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

PT Bank Negara Indonesia (BBNI) Berdiri sejak tahun 1946, BNI yang

dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan bank pertama yang

didirikan dan dimiliki oleh pemerintah Indonesia. Bank Negara Indonesia mulai

mengedarkan alat pembayaran resmi pertama yang dikeluarkan pemerintahan

Indonesia, yakni ORI atau Orang republik Indonesia, pada malam menjelang

tanggal 30 Oktober 1946, hanya beberapa bulan sejak dibentuknya. hingga kini,

tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Keuangan Nasional, sementara hari

pendirinya yang jatuh pada tanggal 5 juli ditetapkan sebagai Hari Bank Nasional.

2) PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (selanjutnya disebut “BRI”)

didirikan pada tanggal 18 Desember 1968 berdasarkan Undang-undang No. 21

54

Tahun 1968.Pada tanggal 29 April 1992, berdasarkan Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia (“Pemerintah”) No. 21 Tahun 1992, bentuk badan hukum BRI

diubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero). Dalam perjalanannya BRI

mampu mengembangkan sayap perusahaannya, hal ini terbukti pada tanggal 31

Desember 2010 dan 2009 memiliki satu anak perusahaan PT Bank BRI Syariah

dan satu kantor cabang dari luarnya negeri yang lokasinya di Cayman Islands

serta dua kantor perwakilan yang lokasinya di New York dan Hong Kong.

3) Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN)

Bank Danamon didirikan pada tahun 1956 dengan nama PT Bank Kopra

Indonesia. Pada tahun 1976 nama bank ini berubah menjadi PT Bank Danamon

Indonesia. Bank ini menjadi bank pertama yang memelopori pertukaran mata

uang asing pada tahun 1976 dan tercatat sahamnya di bursa sejak tahun 1989

(Bank_Danamon_Indonesia, 2014). Bank memperoleh izin usaha sebagai bank

umum, bank devisa dan bank yang melakukan kegiatan berdasarkan prinsip

Syariah masing- masing berdasarkan surat keputusan Menteri Keuangan NO.

161259/U.M.II tanggal 31 Desember 1958, surat keputusan Direksi Bank

Indonesia (“BI”) No. 21/10/Dir/UPPS tanggal 5 November 1988 dan Surat

Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan No. 3/744/DPIP/Prz tanggal 31

Desember 2001 (Laporan Keuangan DMN 2013).

4) Bank Central Asia Tbk (BBCA)

PT Bank Central Asia Tbk (“Bank”) didirikan di negara Republik

Indonesia dengan Akta Notaris Raden Mas Soeprapto tanggal 10 Agustus 1955

No. 38 dengan nama “N.V. Perseroan Dagang Dan industrinya Semarang Knitting

55

Factor”. Akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan No.J.A.5/89/19

tanggal 10 Oktober 1955 dan diumumkan dalam Tambahan No. 595 pada Berita

Negara No. 62 tanggal 3 Agustus 1956. Nama Bank telah diubah beberapa kali,

terakhir berdasarkan Akta Wargio Suhardjo, S.H., pengganti Notaris Ridwan

Suselo, tanggal 21 Mei 1974 No. 144, nama Bank diubah menjadi PT Bank

Central Asia. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berhasil meraih penghargaan

dalam ajang bergengsi Asia Money 25th

Poll of Polls Roundtable &

Award 2014 untuk kategori Best Domestic FX Bank in Indonesia dan Best Local

Cash Management Bank in Indonesia. Dengan diraihnya penghargaan ini menjadi

salah satu bukti keberhasilan Bank BCA

5) Bank Jabar Banten Tbk (BJBR)

Bank BJB merupakan salah satu Bank Umum milik Pemerintah Daerah

Jawa Barat Dan Banten di Indonesia yang memiliki nasabah utama berupa

perorangan, karyawan, koperasi, BUMD, BUMN, beserta institusi lainnya baik

Pemerintah maupun Swasta. Pendirian bank bjbr diawali oleh Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang Penentuan

Perusahaan di Indonesia Milik Belanda Yang di nasionalkan .Salah satu

perusahaan milik Belanda yang berkedudukan di Bandung yang dinasionalisasi

yaitu NV Denis yang sebelumnya bergerak di bidang bank hipotek. Sebagai

tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah nomor 33 tahun 1960, Pemerintah

Provinsi Jawa Barat berdasarkan. Akta Pendirian No.125 tanggal 19 November

1960 juncto Akta Nomor 152 tanggal 21 Maret 1961 dan Akta Nomor 84

56

6) Bank Mega Tbk (MEGA)

PT. Bank Mega Syariah 1 Sejarah Berdirinya PT. Bank Mega Syariah

Perjalanan PT Bank Mega Syariah diawali dari sebuah bank umum konvensional

bernama PT Bank Umum Tugu yang berkedudukan di Jakarta. Pada tahun 2001,

Para Group (sekarang berganti nama menjadi CT Corpora), kelompok usaha yang

juga menaungi PT Bank Mega,Tbk., Trans TV, dan beberapa perusahaan lainnya,

mengakuisisi PT Bank Umum Tugu untuk dikembangkan menjadi bank syariah.

Hasil konversi tersebut, pada tanggal 25 Agustus 2004 PT Bank Umum Tugu

resmi beroperasi secara syariah dengan nama PT Bank Syariah Mega Indonesia.

Dan terhitung tanggal 23 September 2010 nama badan hukum Bank ini secara

resmi telah berubah menjadi PT. Bank Mega Syariah. Komitmen penuh PT Mega

Corpora (dahulu PT Para Global Investindo) sebagai pemilik saham mayoritas

untuk menjadikan Bank Mega Syariah sebagai bank syariah terbaik.

7) PT. Mandala Multifinance Tbk (MFN)

Mandala Multifinance Tbk didirikan 13 Agustus 1983 dengan nama PT

Vidya Cipta Leasing Corporation dan mulai beroperasi secara komersial pada

tahun 1984. Kantor pusat Mandala Multifinance berlokasi di Jalan Menteng Raya

No. 24 A-B, Jakarta Pusat dan memiliki 236 jaringan kantor pelayanan yang

beroperasi di 27 propinsi di Indonesia. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan,

ruang lingkup kegiatan usaha MFIN adalah bergerak di bidang pembiayaan yang

meliputi sewa guna usaha, kartu kredit, anjak piutang, dan pembiayaan konsumen.

Kegiatan utama yang dijalankan Mandala Multifinance saat ini adalah bidang

pembiayaan konsumen dengan fokus pada pembiayaan sepeda motor. Pada tahun

57

2013 Mandala Multifinance Tbk terindikasi melakukan manajemen laba dan pada

tahun 2014 Mandala Multifinance Tbk juga terindikasi melakukan manajemen

laba, namun pada tahun 2015 Mandala Multifinance Tbk tidak terindikasi

melakukan manajemen laba.

8) PT. Bank Ocbc NISP Tbk (NISP)

PT Bank OCBC NISP Tbk (dikenal sebagai “Bank OCBC NISP” atau

“Bank”) merupakan bank tertua keempat di Indonesia, yang didirikan pada

tanggal 4 April 1941 di Bandung dengan nama NV Nederlandsch Indische Spaar

En Deposito Bank. Bank OCBC NISP kemudian berkembang menjadi bank yang

solid dan handal, terutama melayani segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Bank resmi menjadi bank komersial pada tahun 1967, bank devisa pada tahun

1990 dan menjadi perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1994.

Pada tanggal 12 Oktober 2009 dengan seizin Bank Indonesia telah

diluncurkan Unit Usaha Syariah (UUS). Dalam melaksanakan kegiatan usahanya,

UUS telah melaksanakan kegiatan usaha sebagaimana diatur dalam Undang-

Undang Perbankan Syariah dengan menerapkan Prinsip Syariah dan prinsip

kehati-hatian.

9) PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM)

adalah perusahaan sekuritas yang terintegrasi penuh dan terbesar di Bursa

Efek Indonesia, dalam hal nilai perdagangan, volume, dan frekuensi. Sejak

lahirnya di bulan Mei 1990, dengan kegiatan perdagangan saham yang melayani

nasabah ritel lokal, dan dedikasi tinggi serta kerja keras Trimegah secara bertahap

berhasil meningkatkan kegiatan usahanya menjadi perusahaan yang menawarkan

58

layanan dan produk investasi yang terpadu dan menyeluruh sehingga dapat

memenuhi berbagai kebutuhan investasi nasabah yang berada baik di dalam

maupun di luar negeri. Trimegah telah membangun bisnisnya melalui pasang

surut aliran pasar modal Indonesia, bekerja secara konsisten untuk mencapai

posisinya seperti saat ini sebagai perusahaan sekuritas yang terpercaya dan dapat

diandalkan. Dengan kemajuan penelitian dan kemampuan pelayanan, Trimegah

telah membangun reputasi yang baik diantara klien-klien institusi teman negara,

bertindak sebagai underwriter unggulan dalam mensukseskan penjualan saham-

saham domestik dan obligasi. Selain itu, Trimegah juga memiliki posisi yang kuat

di sektor retail pasar ekuitas Indonesia melalui kebijakannya membuat penelitian

investasi yang tajam, disediakan untuk klien individual maupun institusional.

Pada tahun 2000, menyadari besarnya peluang untuk pertumbuhan usaha,

Trimegah.

4.1.2. Deskripsi Data Penelitian

Tabel 4.1 Data Modal Kerja

No Kode

perusahaan

Modal Kerja

2015 2016 2017 2018 2019

1. BBNI 0.56 0.55 0.55 0.56 0.55

2. BBRI 0.56 0.51 0.55 0.55 0.56

3. BDMN 0.58 1.20 0.60 0.61 0.58

4. BJBR 0.53 0.52 0.53 0.52 0.53

5. BBCA 0.56 0.57 0.58 0.58 0.58

6. TRIM 0.88 0.81 0.72 0.56 0.68

7. NISP 0.56 0.55 0.52 0.47 0.57

8. MFIN 0.72 0.96 1.18 1.09 0.92

9. MEGA 0.54 0.55 0.54 0.54 0.24

Sumber:www.idx.co.i

59

Berdasarkan tabel 4.1 menunjukan bahwa nilai modal kerja mengalami

fluktuasi setap tahun. Nilai tertinggi untuk modal kerja 1.18 adalah pada

tahun 2017 perusahaan MFIN. Sedangkan nilai terendah modal kerja adalah

0.24 pada tahun 2019 perusahaan MEGA.

Tabel 4.2 Data Leverage

No Kode

Perusahaan

Leverage

2015 2016 2017 2018 2019

1 BBNI 5.26 5.52 5.78 6.08 5.50

2 BBRI 6.63 5.72 5.61 5.88 5.56

3 BDMN 4.49 3.78 3.55 3.45 3.26

4 BJBR 9.80 8.99 9.77 9.21 8.79

5 BBCA 5.60 4.97 4.67 4.40 4.24

6 TRIM 1.17 1.45 3.56 2.37 2.55

7 NISP 6.34 6.08 6.05 6.10 5.53

8 MFIN 1.88 0.96 0.66 0.75 1.07

9 MEGA 5.70 4.75 5.29 5.07 5.48

Sumber: data diolah

Berdasarkan tabel 4.2 menunjukan bahwa nilai leverage mengalami fluktuasi

setap tahunnya. Nilai tertinggi untuk leverage 9.80 adalah pada tahun 2017

perusahaan BJBR.. Sedangkan nilai terendah leverage adalah 0.75 pada

tahun 2018 perusahaan MFIN

60

Tabel 4.3 Data Profitabilitas

No Kode

Perusahaan

Profitabilitas

2015 2016 2017 2018 2019

1 BBNI 2.60 2.70 2,70 2.80 2.40

2 BBRI 4.19 3.84 3.69 3.69 3.00

3 BDMN 1.20 2.50 3.10 3.10 3.00

4 BJBR 2.04 0.22 2.01 1.71 1.68

5 BBCA 3.80 4.00 3.90 4.00 4.00

6 TRIM 3.00 2.60 1.70 2.20 2.21

7 NISP 1.68 1.85 1.96 2.10 2.22

8 MFIN 5.37 7.71 10.35 9.20 7.98

9 MEGA 1.97 2.36 2.24 0.93 0.89

Sumber: data diolah

Berdasarkan tabel 4.3 menunjukan bahwa nilai profitabilitas mengalami

fluktuasi setiap tahun. Nilai tertinggi untuk profitabilitas adalah 4.00 pada

tahun 2019 perusahaan BBCA. sedangkan nilai terendah profitablitas adalah

0.22 pada tahun 2016 perusahaan BJBR.

Tabel 4.4 Data Nilai Perusahaan

No

Kode

Perusahaa

n

Nilai perusahaan

2015 2016 2017 2018 2019

1 BBNI 16.60 18.96 19.38 19.14 19.01

2 BBRI 16.33 12.58 12.91 12.78 14.32

3 BDMN 12.02 12.25 12.85 12.89 12.20

4 BJBR 15.97 12.75 12.29 12.07 11.50

5 BBCA 13.23 13.25 13.49 13.57 13.71

6 TRIM 12.69 12.80 12.22 12.71 12.74

7 NISP 12.40 12.75 11.85 11.64 11.58

8 MFIN 12.43 12.55 13.31 12.69 12.81

9 MEGA 12.60 12.44 12.55 13.46 13.37

61

Sumber: data diolah

Berdasarkan tabel 4.4 menunjukan bahwa nilai perusahaan mengalami

fluktuasi setiap tahun. Nilai tertinggi untuk nilai perusahaan adalah 19.38

pada tahun 2017 perusahaan BBNI. sedangkan nilai terendah nila perusahaan

adalah 11.58 pada tahun 2017-2019 perusahaan NISP.

Tabel 4.5 Data Ukuran Perusahaan

No Kode

Perusahaan

Ukuran perusahaan

2015 2016 2017 2018 2019

1 BBNI 20.04 20.21 20.37 20.51 20.55

2 BBRI 20.59 20.72 20.84 20.98 21.07

3 BDMN 19.05 18.97 18.99 19.04 19.08

4 BJBR 18.30 18.44 18.56 18.60 18.63

5 BBCA 20.20 20.33 20.43 20.53 20.63

6 TRIM 14.071 14.26 14.97 14.79 14.93

7 NISP 18.60 18.74 18.85 18.97 19.01

8 MFIN 15.34 15.08 14.98 15.10 15.36

9 MEGA 18.03 18.07 18.22 18.24 18.42

Sumber: data diolah

Berdasarkan tabel 4.5 menunjukan bahwa nilai ukuran perusahaan mengalami

fluktuasi setiap tahun. Nilai tertinggi untuk ukuran perusahaan adalah 20.63

pada tahun 2019 perusahaan BBCA. sedangkan nilai terendah ukuran

perusahaan adalah 14.26 pada tahun 2016 perusahaan TRIM.

62

4.2 Analisi Penelitian

Tabel 4.6 Statistik deskriptif Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

MODAL KERJA 45 .24 1.21 .6303 .18722

LEVERAGE 45 .57 9.81 4.7868 2.41765

PROFITABILITAS 45 .22 10.35 3.1522 2.04217

NILAI PERUSAHAAN 45 11.50 19.38 13.5031 2.07173

UKURAN PERUSAHAAN 45 14.07 21.07 18.4418 2.12014

Valid N (listwise) 45

Deskripsi Statistik Variabel Penelitian

4.2.1 Analisis Deskripsi

1) Modal kerja (X1)

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai minimum modal

kerja sebesar 0.24 dan nilai maksimal sebesar 1.21.Hasil tersebut menunjukan

bahwa besar modal kerja perusahaan keuangan dan sejenisnya yang menjadi

sampel penelitian ini berkisar anara 0.24 sampai 1.21 dengan rata 0.6303 dengan

standar deviasi 0.18722. Berarti nilai rata-rata (mean) lebih besar dari standar

deviasi yaitu 0.6303>0.18722 hasil data modal kerja baik untuk diolah

2) Leverage (X2)

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa nilai minimum leverage

sebesar 0.57 dan nilai maksimum sebesar 9.81. Hasil tersebut menunjukan besar

leverage perusahaan keuangan dan sejenisnya yang menjadi sampel penelitian ini

berkisar antara 0.57 sampai 9.81 dengan rata-rata 4.7868 dengan standar deviasi

63

2.41765 nilai rata-rata (mean) lebih besar dari standar deviasi yaitu 4.7868 >

2.41765 hasil data leverage baik untuk diolah.

3) Profitabilitas (X3)

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai minimum profitabilitas

0.22 dan nilai maksimal sebesar 9.81.Hasil tersebut menunjukan bahwa besar

profitabilitas perusahaan keuangan dan sejenisnya yang menjadi sampel penelitian

ini berkisar antara 0.22 sampai 9.81 dengan rata-rata 3.1522 dengan standar

deviasi 2.04217. Berarti nilai rata-rata (mean) lebih besar dari standar deviasi

yaitu 3.1522 > 2.04217. Hasil data profitabilitas baik untuk diolah

4) Nilai perusahaan (Y)

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai minimum nilai

perusahaan sebesar 11.50 dan nilai maksimal sebesar 19.38. hasil tersebut

menunjukan bahwa besar nilai perusahaan keuangan dan sejenisnya yang menjadi

sampel penelitian ini berkisar antara 11.50 sampai 19.38 dengan rata-rata 13.5031

pada standar deviasi 2.07173 nilai rata-rata (mean) lebih besar dari standar

deviasi yaitu 13.5031> 2.07173 hasil data nilai perusahaan baik untuk diolah

5) Ukuran perusahaan (Z)

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai minimum ukuran

perusahaan sebesar 14.07 dan nilai maksimal sebesar 21.07 hasil tersebut

menunjukan bahwa besar ukuran perusahaan keuangan dan sejenisnya yang

menjadi sampel penelitian ini berkisar antara 14.07 sampai 21.07 dengan rata-rata

18.4418 dengan standar deviasi 2.12014 nilai rata-rata (mean) lebih besar dari

64

standar deviasi yaitu 18.441> 2.12014 hasil data ukuran perusahaan baik untuk

diolah

4.2.2 Uji Asumsi Klasik

4.2.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel

penggunaan atau residual memiliki distribusi normal. Ini untuk mengetahui

apakah distribusi residual terdistribusi normal atau tidak. Data residual

berdistribusi normal jika nilai signifikan Kolmogorov-Smirnov>0,05

(Gozali,2013:7).

Tabel 4.7 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardize

d Residual

N 45

Normal Parametersa,b Mean 0E-7

Std. Deviation 1.69603070

pMost Extreme Differences

Absolute .178

Positive .178

Negative -.105

Kolmogorov-Smirnov Z 1.194

Asymp. Sig. (2-tailed) .116

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Berdasarkan tabel 4.7 diketahui nilai signifikan (Asymp. Sig. (2-tailed)

dari hasil uji Kolmogorov-Smirnov Test adalah 0.116 Karena nilai signifikan

tersebut lebih kecil dari 0,05 maka sesuai dengan dasar pengambilan keputusan

dalam uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test, dapat disimpulkan bahwa data

berdistribusi normal.

65

4.2.3.2 Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi di

temukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).Jika ada korelasi yang

tinggi antara variabel independen tersebut, maka hubungan antara variabel

independen atau variabel dependen menjadi terganggu.Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi multikolinieritas. Dapat dilihat dari nilai tolerance dan

VIF. Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukan adanya multikolinieritas

adalah nilai tolerance

Tabel 4.8 Uji Multikolinieritas Coefficients

a

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

MODAL KERJA .402 2.486

LEVERAGE .341 2.934

PROFITABILITAS

.285 2.514

MK_UP .612 1.634

LEV_UP .429 2.330

PROFI_UP .394 2.539

a. Dependent Variable: NILAI PERUSAHAAN

Berdasarkan tabel 4.8 diketahui nilai Tolerance untuk variabel Modal

Kerja adalah 0.402 variabel Leverage adalah 0,341 variabel Profitabilitas adalah

0,285 dan Nilai Tolerance dari variabel tersebut lebih besar dari 0,01. Sementara

jika dilihat nilai VIF untuk variabel Modal Kerja adalah 2.486 variabel Leverage

adalah 2.934 variabel Profitabilitas adalah 2.514 Nilai VIF dari variabel tersebut

66

juga lebih kecil 10. Mengacu pada dasar pengambilan keputusan dalam uji

Multikolinieritas, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah Multikolinieritas

dalam model regresi.

4.2.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan uji

glejser. Dimana uji Glejser dilakukan dengan cara regresikan antara variabel

independen dengan nilai absolute residualnya. Jika nilai signifikan antara variabel

independen dengan absolute residual lebih dari 0,05 maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Tabel 4.9 Uji Heteroskedastisitas Coefficients

a

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) .380 .175 3.804 .426

MODAL KERJA .646 .407 1.641 1.588 .725

LEVERAGE -.218 .066 -6.882 .313 .522

PROFITABILITAS .032 .061 .890 .528 .601

MK_UP -.036 .022 -1.288 -1.640 .535

LEV_UP .012 .003 7.795 3.556 .521

PROFI_UP -.003 .004 -1.309 -.820 .417

a. Dependent Variable: ABS

Berdasarkan tabel 4.9 diketahui nilai signifikan (Sig.) untuk variabel

Modal Kerja adalah 0.426 variabel Leverage adalah 0.725 dan variabel

Profitabilitas adalah 0.522. Karena nilai signifikan ketiga variabel bebas tersebut

lebih besar dari 0,05 maka sesuai dengan dasar pengambilan keputusan dalam uji

Glejser, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah Heteroskedastisitas dalam

model regresi.

67

4.2.3.4 Uji Autokorelasi

Pengujian autokorelasi dilakukan dengan metode Durbin Watson (DW-

Test).Uji autokorelasi dalam penelitian ini dideteksi dengan melihat nilai Durbin

Watson dalam tabel pengambilan keputusan. Hasil uji autokorelasi dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 4.10 Uji Autokorelasi Model Summary

b

Mod

el R R Square

Adjusted

R Square Std. Error of the Estimate

Durbin-

Watson

1 .180a .032 -.065 2154047522.51717 1.768

a. Predictors: (Constant), Ukuran Perusahaan, Leverage, Modal Kerja, Profitabilitas

b. Dependent Variable: Nilai Perusahaan

Nilai Durbin-Watson (d) sebesar 1.768 lebih besar dari nilai du = 1,666.

Karena nilai d =1.768 terletak antara nilai du = 1,666 dan nilai 4 – du = 2,333

maka sesuai dengan dasar pengambilan keputusan dalam uji Durbin-Watson,

dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah autokorelasi dalam model regresi.

4.2.3.5 Uji Regresi

Tabel 4.11 Uji Regresi Coefficients

a

Model Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error

Beta

1

(Constant) 15.823 2.186 7.239 .000

MODAL KERJA (X1)

.884 11.315 .080 .078 .938

LEVERAGE (X2) -6.476 1.955 -7.557 -3.313 .002

PROFITABILITAS (X3)

2.112 1.832 2.082 1.153 .256

MK_UP (X1*Z) -.103 .608 -.132 -.169 .867

LEV_UP (X2*Z) .341 .102 7.852 3.339 .002

PROF_UP

(X3*Z) -.148 .112 -2.261 -1.318 .195

a. Dependent Variable: NILAI PERUSAHAAN

Persamaan regresinya sebagai berikut:

68

Y = 15.823+ 0.884X1-6.476X2 + 2.112X3-.0.103X1*Z+ 0.341X2*Z -0.148X3*Z

1) Konstan sebesar 15.823 artinya apabila variabel independen =0 maka Nilai

perusahaan sebesar 15.823.

2) Koefisien regresi variabel Modal Kerja sebesar 0.884 artinya setiap kenaikan

satu satuan Modal Kerja, dan variabel lainnya maka Nilai perusahaan akan

mengalami kenaikan sebesar 0.884.

3) Koefisien regresi variabel leverage sebesar -6.476 artinya setiap kenaikan satu

satuan leverage, dan variabel lainnya maka Nilai perusahaan akan mengalami

penurunan sebesar 6.476.

4) Koefisien regresi variabel Profitabilitas sebesar 2.112 artinya setiap kenaikan

satu satuan profitabilitas, dan variabel lainnya maka Nilai perusahaan akan

mengalami kenaikan sebesar 2.112.

5) Koefisien variabel interaksi Model Kerja dengan Ukuran perusahaan sebesar

103 artinya setiap kenaikan satu satuan interaksi antara Modal Kerja dengan

Ukuran perusahaan, dan variabel lainnya maka Nilai perusahaan akan

mengalami penurunan sebesar 0.103.

6) Koefisien variabel interaksi leverage dengan Ukuran perusahaan sebesar 0.341

artinya setiap kenaikan satu satuan interaksi antara leverage dengan Ukuran

perusahaan, dan variabel lainnya maka Nilai perusahaan akan mengalami

kenaikan sebesar 0.341.

7. Koefisien variabel interaksi Profitabilitas dengan Ukuran perusahaan sebesar

-0.148 artinya setiap kenaikan satu satuan interaksi antara Profitabilitas dengan

69

Ukuran perusahaan, dan variabel lainnya maka Nilai perusahaan akan

mengalami penurunan sebesar 0.148.

4.2.3.5 Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t)

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu

variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel

dependen (Ghozali,2016).

1) Membandingkan t hitung dengan t tabel

a) Jika t hitung> t tabel maka H0 ditolak Ha diterima.

b) Jika t hitung< t tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak.

2) Berdasarkan signifikan

a) Jika signifikan < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.

b) Jika signifikan > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak

c)

4.2.3.6 Uji Hipotesis

Tabel 4.12 Hasil Uji Hipotesis Coefficients

a

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error

Beta

1

(Constant) 15.823 2.186 7.239 .000

MODAL KERJA (X1) .884 11.315 .080 .078 .938

LEVERAGE (X2) -6.476 1.955 -7.557 -3.313 .002

PROFITABILITAS (X3)

2.112 1.832 2.082 1.153 .256

MK_UP (X1*Z) -.103 .608 -.132 -.169 .867

LEV_UP (X2*Z) .341 .102 7.852 3.339 .002

PROF_UP (X3*Z) -.148 .112 -2.261 -1.318 .195

Berdasarkan tabel 4.12 hasil uji t test diatas menggunakan tingkat signifikan

0.05 dengan derajat kebebasan df=n-k-1 atau 45-3-1=41 hasil diperoleh untuk t

70

tabel sebesar 1.68288. Sehingga pengujian hipotesis masing-masing sebagai

berikut:

1) Modal kerja (X1)

Ho1: Secara parsial tidak terdapat pengaruh positif antara modal kerja

terhadap nilai perusahaan

Ha1: Secara parsial tidak berpengaruh positif antara modal kerja terhadap

nilai perusahaan

Berdasarkan tabel 4.12 hasil uji parsial diperoleh nilai koefisien regresi

sebesar 0,884.Variabel modal kerja mempunyai t hitung sebesar 0.078 dengan

modal kerja sebesar 0.938. Perbandingan antara t hitung 0.078 dan t tabel 1.68288

menunjukan (0.078< 1.68288). Nilai signifikan lebih besar dari tingkat signifikan

yang diharapkan (0.938>0.05) dengan demikian H0 diterima dan Ha ditolak

maka dapat disimpulkan bahwa variabel modal kerja tidak berpengaruh positif

terhadap nilai perusahaan pada perusahaan keuangan dan sejenisnya yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode, 2015-2019 sehingga hipotesis pertama

ditolak.

2) Leverage (X2)

H02: Secara parsial berpengaruh positif terhadap antara leverage terhadap nilai

perusahaan dengan demikian H0 ditolak dan Ha ditolak

Ha2: Secara parsial terdapat pengaruh positif antara leverage terhadap nilai

perusahaan.

Berdasarkan tabel 4.12 hasil uji parsial diperoleh nilai koefisien regresi

besar -6.476. variabel leverage mempunyai t hitung sebesar -3.313 dengan

71

leverage sebesar 0.002 perbandingan antara t hitung -3.313 dan t tabel 1.68288

menunjukan (-3.313>1.68288 ). Nilai signifikan lebih besar dari tingkat signifikan

yang diharapkan (0.002<0.05) dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima.

Maka disimpulkan bahwa leverage berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan

pada perusahaan keuangan dan sejenisnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode 2015-2019, sehingga hipotesis kedua diterima.

3) Profitabilitas (X3)

Ho3: Secara parsial tidak terdapat pengaruh positif antara profitabilitas terhadap

nilai perusahaan dengan demikian Ho3 diterima dan Ha3 ditolak

Ha3: Secara parsial terdapat pengaruh negatif antara profitabilitas terhadap nilai

perusahaan.

Berdasarkan tabel 4.12 hasil uji parsial diperoleh nilai koefisien regresi

sebesar 2.112. Variabel profitabilitas mempunyai t hitung sebesar 1.153 dengan

profitabilitas 0.256. Perbandingan antara t hitung 1.153 dan t tabel 1.68288

menunjukan (1.153 <1.68288) dengan demikian Ho diterima dan Ha ditolak.

Maka disimpulkan bahwa variabel profitabilitas tidak berpengaruh positif, nilai

perusahaan pada perusahaan keuangan dan sejenisnya yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia periode 2015-2019 sehingga hipotesis ketiga tolak.

4) Interaksi modal kerja dan ukuran perusahaan (X1*Z)

Ho4: Tidak terdapat pengaruh positif antara (X1*Z) terhadap nilai perusahaan

dengan demikian Ho4 diterima dan Ha4 ditolak

Ho4; Tidak terdapat pengaruh negatif antara (X1*Z) terhadap nilai

perusahaan.

72

Berdasarkan pada tabel 4.12 hasil uji parsial diperoleh nilai koefisien regresi

sebesar -0.103 variabel (X1*Z) mempunyai t hitung -0.169 dengan (X1*Z)

sebesar 0.867. Perbandingan antara t hitung -0.169 dan t tabel 1.68288

menunjukan (-0.169<1.68288). Nilai signifikan lebih besar dari tingkat signifikan

yang diharapkan (0.864> 0,05) dengan demikian Ho diterima dan Ha ditolak.

Maka disimpulkan bahwa variabel (X1*Z) tidak berpengaruh positif terhadap nilai

perusahaan pada perusahaan keuangan dan sejenisnya yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia periode tahun 2015-2019, sehingga hipotesis keempat ditolak.

5) Interaksi leverage dan ukuran perusahaan (X2*Z)

Ho5: Secara parsial berpengaruh positif antara leverage dan ukuran

perusahaan terhadap nilai perusahaan dengan demikian H0 ditolak dan Ha

diterima

Ha5: Secara parsial terdapat pengaruh positif antara leverage dan ukuran

perusahaan terhadap nilai perusahaan.

Berdasarkan tabel 4.12 hasil uji parsial diperoleh nilai koefisien regresi besar

0.341. Variabel leverage mempunyai t hitung sebesar 3.339 dengan leverage dan

ukuran perusahaan sebesar 0.002 perbandingan antara t hitung 3.339 dan t tabel

1.68288 menunjukan (3.339 >1.68288 ). Nilai signifikan lebih besar dari tingkat

signifikan yang diharapkan (0.002<0.05) dengan demikian Ho5 ditolak dan Ha5

diterima. Maka disimpulkan bahwa leverage dan ukuran berpengaruh positif

terhadap nilai perusahaan pada perusahaan keuangan dan sejenisnya yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019, sehingga hipotesis kelima

diterima.

73

6) Interaksi profitabilitas dan ukuran perusahaan (X3*Z)

Ho6: Secara parsial tidak terdapat pengaruh positif antara profitabilitas dan

ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan dengan demikian Ho6 diterima dan

Ha6 ditolak

Ha6: Secara parsial terdapat pengaruh negatif antara profitabilitas dan ukuran

perusahaan terhadap nilai perusahaan.

Berdasarkan tabel 4.12 hasil uji parsial diperoleh nilai koefisien regresi

sebesar -0.148. Variabel profitabilitas dan ukuran perusahaan mempunyai t

hitung sebesar 0.195 dengan profitabilitas perbandingan antara t hitung -1.318

dan t tabel 1.68288 menunjukan (-1.318 <1.68288) dengan demikian Ho6

diterima dan Ha6 ditolak. Maka disimpulkan bahwa variabel profitabilitas dan

ukuran perusahaan tidak berpengaruh positif nilai perusahaan pada perusahaan

keuangan dan sejenisnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-

2019 sehingga hipotesis keenam ditolak.

4.3 Pembahasan Penelitian

Penelitian ini memiliki 6 hipotesis yang diajukan untuk meneliti nilai

perusahaan dan perusahaan keuangan yang terdaftar di BEI. Hasil hipotesis

hipotesis tersebut dijelaskan sebagai berikut.

1) Pengaruh Modal Kerja Terhadap Nilai Perusahaan.

Hipotesis pertama (H1). Dari hasil yang diperoleh nilai regresi dari variabel

modal kerja dengan nilai T tabel yang dicari pada signifikan 0,05 dengan degree

of freedom=n-k-1 atau 45-3-1=41. Hasil yang diperoleh untuk nilai T tabel yaitu

1.68288. Dari hasil analisis diatas diperoleh T hitung 0.078 dan nilai signifikan

74

0,938. Karena nilai t hitung < nilai t tabel (0.078<1.68288) dan tingkat signifikan

lebih besar dari 0,05 ( 0.938 > 0.05). Maka H01 diterima dan Ha1 ditolak. Maka

dengan demikian dapat disimpulkan bahwa modal kerja tidak memiliki pengaruh

terhadap nilai perusahaan.

Modal kerja adalah mengelola aktiva lancar, dan hutang lancar,

sehingga diperoleh modal kerja neto yang layak dan menjamin tingkat likuiditas

perusahaan. Dengan demikian dapat ditemukan bahwa pengertian utama dalam

manajemen modal kerja adalah pada manajemen aktiva lancar perusahaan,

yaitu kas, sekuritas, piutang dan persediaan, serta pendanaan (terutama kewajiban

lancar atau jangka pendek) yang diperlukan untuk mendukung aktiva lancar.

Nilai perusahaan akan tercermin dari harga sahamnya, harga pasar dari

saham yang terbentuk saat terjadi transaksi penjualan dan pembelian disebut nilai

pasar perusahaan. Semakin tinggi harga saham maka semakin tinggi pula nilai

perusahaan. Tingginya nilai perusahaan akan meningkatkan kepercayaan investor

mengenai kinerja perusahaan semakin besar buku hanya pada saat ini tetapi juga

prospek perusahaan di masa yang akan datang.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Atmajah (2018) tidak berpengaruh

terhadap nilai perusahaan. Sedangkan penelitian yang dilakukan Hamogan (2017)

menunjukan bahwa modal kerja memiliki pengaruh negatif terhadap nilai

perusahaan.

Fungsi pada dana perusahaan pendapatan jumlah dana perusahaan yang

di gunakan untuk meningkatkan laba perusahaan. Semakin banyak penggunaan

75

dana maka akan semakin rendah harga saham perusahaan, calon investor akan

mempertimbangkan untuk menginvestasikan modal perusahaan.

2) Pengaruh Leverage Terhadap Nilai Perusahaan.

Hipotesis kedua (H2) Dari hasil yang diperoleh nilai regresi dari variabel

leverage dengan nilai T tabel yang dicari pada signifikan 0,05 dengan degree of

freedom=n-k-1 atau 45-3-1=41. Hasil yang diperoleh untuk nilai T tabel yaitu

1.68288. Dari hasil analisis diatas diperoleh T hitung -3,313 dan nilai signifikan

0,002. Karena nilai t hitung > nilai t tabel (-3,313>1.68288) dan tingkat

signifikan lebih kecil dari 0,05 ( 0.002≤ 0.05). Maka H02 ditolak dan Ha2

diterima. Maka dengan demikian dapat disimpulkan bahwa leverage memiliki

pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

Rasio leverage diproksikan dengan rasio Debt to Equity Ratio (DER). Debt

to Equity Ratio (DER) merupakan rasio yang digunakan untuk menilai utang

dengan ekuitas. Rasio ini dicari dengan cara membandingkan antar seluruh utang,

termasuk utang lancar dengan seluruh ekuitas. Rasio ini berguna untuk

mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan untuk jaminan utang. Debt

to Equity Ratio (DER) yang semakin tinggi bagi perusahaan yang mampu

mengelola hutang untuk pendanaan secara efektif maka perusahaan dapat

meningkatkan arus kas yang baik bagi perusahaan yang berdampak pada kinerja

perusahaan dalam menghasilkan laba.

Nilai perusahaan akan tercermin dari harga sahamnya, harga pasar dari

saham yang terbentuk saat terjadi transaksi penjualan dan pembelian disebut nilai

pasar perusahaan. Semakin tinggi harga saham maka semakin tinggi pula nilai

76

perusahaan. Tingginya nilai perusahaan akan meningkatkan kepercayaan investor

mengenai kinerja perusahaan semakin besar buku hanya pada saat ini tetapi juga

prospek perusahaan di masa yang akan datang

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Wulandari (2013) menunjukan

bahwa leverage berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Sedangkan penelitian

yang dilakukan oleh Suffah dan Ridwan (2016) leverage tidak berpengaruh

terhadap nilai perusahaan.

Semakin sedikit hutang maka ekuitas perusahaan juga akan semakin besar

dengan melunasi hutang perusahaan, maka akan bias mengurangi jumlah

kewajban. Sehingga total nilai aset juga akan tetap tinggi.

3) Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan.

Hipotesis ketiga (H3). Dari hasil yang diperoleh nilai regresi dari variabel

profitabilitas dengan nilai T tabel yang dicari pada signifikan 0,05 dengan degree

of freedom=n-k-1 atau 45-3-1=41. Hasil yang diperoleh untuk nilai T tabel yaitu

1.68288. Dari hasil analisis diatas diperoleh T hitung 1,153 dan nilai signifikan

0,256. Karena nilai t hitung < nilai t tabel (1,153<1.68288) dan tingkat signifikan

lebih besar dari 0,05 ( 0,256> 0.05). Maka H03 diterima dan Ha3 ditolak. Maka

dengan demikian dapat disimpulkan bahwa profitabilitas tidak memiliki pengaruh

terhadap nilai perusahaan.

Menurut Wulandari dkk (2017) menyatakan bahwa profitabilitas

berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Sedangkan menurut Mulyati, dkk (2014)

menyatakan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

77

Profitabilitas merupakan tujuan akhir yang ingin dicapai suatu perusahaan

yang terpenting adalah memperoleh laba atau keuntungan yang maksimal, di

samping hal-hal lainnya. Dengan memperoleh laba yang maksimal seperti yang

telah ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi kesejahteraan pemilik,

karyawan serta meningkatkan mutu produk dan melakukan investasi baru. Oleh

karena itu, manajemen perusahaan dalam praktiknya dituntut harus mampu untuk

memenuhi target yang telah ditetapkan. Artinya besarnya keuntungan perusahaan

maka sesuai dengan yang diharapkan oleh investor.

Nilai perusahaan akan tercermin dari harga sahamnya, harga pasar dari

saham yang terbentuk di saat terjadi transaksi penjualan dan pembelian disebut

nilai pasar perusahaan. Semakin tinggi harga saham maka semakin tinggi pula

nilai perusahaan. Tingginya nilai perusahaan akan meningkatkan kepercayaan

investor mengenai kinerja perusahaan semakin besar buku hanya pada saat ini

tetapi juga prospek perusahaan di masa yang akan datang.

Semakin rendah pendapatan laba maka akan besar pula tingkat kerugian

perusahaan, karena tingkat investasi semakin besar atau pendapatan yang

diberikan perusahaan terlalu kecil, semakin rendah pendapatan perusahaan maka

harga saham akan rendah tidak akan memikat minat calon investor untuk

memberikan investasi.

4) Pengaruh Interaksi Ukuran Perusahaan dengan Modal Kerja terhadap

Nilai Perusahaan

Hipotesis keempat (H4) adalah Ukuran perusahaan dapat berinteraksi

dengan Model kerja terhadap Nilai perusahaan. Dari hasil pengujian regresi MRA

dengan tingkat signifikan 0,867 (0,867> 0,05) maka ukuran perusahaan tidak

78

mempengaruhi interaksi Modal kerja terhadap Nilai perusahaan yang berarti H4

ditolak.

Penelitian menurut Hamogan (2017) menunjukan bahwa modal kerja tidak

memiliki pengaruh pada nilai perusahaan. Sedangkan penelitian menurut

Wulandari merupakan bahwa tidak ada pengaruh terhadap nilai perusahaan.

Ukuran perusahaan adalah suatu ukuran, skala atau variabel yang

menggambarkan besar kecilnya perusahaan berdasarkan beberapa ketentuan,

seperti total aktiva, log size nilai pasar, saham, total penjualan, total

pendapatan , total modal dan lain-lain.

Modal kerja adalah semua komponen yang ada di aktiva lancar secara

keseluruhan dan sering disebut modal kerja. Artinya mulai dari kas, bank, surat

surat berharga, piutang, persediaan, dan aktiva lancar lainnya. Nilai total

komponen aktiva lancar tersebut menjadi jumlah modal kerja yang dimiliki

perusahaan.

Suhardi (2006) nilai perusahaan merupakan salah satu hal yang menjadi

pertimbangan seorang calon investor untuk menginvestasi modal perusahaan.

Nilai perusahaan dapat diartikan sebagai persepsi investor terhadap tingkat

keberhasilan perusahaan yang erat kaitanya dengan harga saham (puspita 2011).

Nilai perusahaan akan tercermin dari harga sahamnya, harga pasar dari saham

yang terbentuk di saat terjadi transaksi penjualan dan pembelian disebut nilai

pasar perusahaan. Semakin tinggi harga saham maka semakin tinggi pula nilai

perusahaan. Tingginya nilai perusahaan akan meningkatkan kepercayaan investor

79

mengenai kinerja perusahaan semakin besar buku hanya pada saat ini tetapi juga

prospek perusahaan di masa yang akan datang

Semakin rendah penjualan dari pada biaya tetap, maka perusahaan akan

menerbitkan kerugian terhadap perusahaan. Fungsi pada dana perusahaan

pendapatan jumlah dana perusahaan yang digunakan untuk meningkatkan laba

perusahaan. Semakin banyak penggunaan dana maka akan semakin rendah harga

saham, maka calon investor akan mempertimbangkan untuk menginvestasikan

modal perusahaan.

5) Pengaruh Interaksi Ukuran Perusahaan dengan Leverage terhadap Nilai

Perusahaan

Hipotesis kelima (H5) adalah Ukuran perusahaan dapat berinteraksi dengan

leverage terhadap Nilai perusahaan. Dari hasil pengujian regresi MRA dengan

tingkat signifikan 0,002 (0,002≤ 0,05) maka ukuran perusahaan mempengaruhi

hubungan interaksi leverage terhadap Nilai perusahaan yang berarti H5 diterima.

Penelitian yang dilakukan oleh Ikhsan menunjukan bahwa leverage dan

ukuran perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Sedangkan penelitian

yang dilakukan oleh Suffah (2016) menyatakan bahwa ukuran perusahaan dan

leverage terhadap nilai perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan

Adalah suatu ukuran, skala atau variabel yang menggambarkan besar

kecilnya perusahaan berdasarkan beberapa ketentuan, seperti total aktiva, log

size nilai pasar, saham, total penjualan, total pendapatan , total modal dan

lain-lain.

leverage merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana

aktiva perusahaan dibandingkan dengan aktivanya. Dalam arti luas dikatakan

80

bahwa rasio solvabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan

untuk membayar seluruh kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka

panjang apabila perusahaan dibubarkan.

Nilai perusahaan yang tinggi menjadi dambaan para pemilik perusahaan,

Karena dengan naiknya nilai perusahaan yang tinggi menunjukkan kemakmuran

pada para pemegang saham. Rumus yang digunakan dalam mengukur nilai

perusahaan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Tobin’ s Q

yang dikembangkan oleh James Tobin’s Q dihitung dengan membandingkan rasio

nilai pasar saham perusahaan dengan nilai buku ekuitas perusahaan (Weston dan

Copeland, 2001)

Semakin tinggi penjualan dari pada biaya tetap, maka perusahaan akan

memperoleh jumlah pendapatan. Digunakan untuk menilai utang dengan ekuitas

dinyatakan dalam persentase. Semakin tinggi rasio leverage berarti modal sendiri

akan bertambah, agar beban tetapanya semakin tinggi. Maka demikian harga

saham, maka semakin tinggi pula nilai perusahaan. Tingginya nilai perusahaan

akan meningkatkan kepercayaan investor.

6) Pengaruh Interaksi Ukuran Perusahaan dengan Profitabilitas terhadap

Nilai Perusahaan

Hipotesis keenam (H6) adalah Ukuran perusahaan dapat berinteraksi dengan

profitabilitas terhadap Nilai perusahaan. Dari hasil pengujian regresi MRA dengan

tingkat signifikan 0,195 (0,195> 0,05) maka ukuran perusahaan tidak dapat

berinteraksi antara profitabilitas terhadap Nilai perusahaan yang berarti H6

ditolak.

81

Penelitian yang dilakukan oleh Muliyati dan Sri (2014) yang menyatakan

bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Sedangkan penelitian

yang dilakukan oleh Prasetyorini (2013) menyatakan bahwa ukuran perusahaan

dan profitabilitas tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Adalah suatu ukuran, skala atau variabel yang menggambarkan besar

kecilnya perusahaan berdasarkan beberapa ketentuan, seperti total aktiva, log

size nilai pasar, saham, total penjualan, total pendapatan , total modal dan

lain-lain.

Profitabilitas merupakan tujuan akhir yang ingin dicapai suatu perusahaan

yang terpenting adalah memperoleh laba atau keuntungan yang maksimal, di

samping hal-hal lainnya. Dengan memperoleh laba yang maksimal seperti yang

telah ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi kesejahteraan pemilik,

karyawan serta meningkatkan mutu produk dan melakukan investasi baru. Oleh

karena itu, manajemen perusahaan dalam praktiknya dituntut harus mampu untuk

memenuhi target yang telah ditetapkan. Artinya besarnya keuntungan haruslah

dicapai sesuai dengan yang diharapkan dan buku berarti asal untung. Untuk

mengukur tingkat keuntungan suatu perusahaan, digunakan rasio keuntungan atau

rasio profitabilitas.

Nilai perusahaan yang tinggi menjadi dambaan para pemilik perusahaan,

karena dengan naiknya nilai perusahaan yang tinggi menunjukan kemakmuran

pada para pemegang saham. Rumus yang digunakan dalam mengukur nilai

perusahaan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Tobin’ s Q

82

yang dikembangkan oleh James Tobin’s Q dihitung dengan membandingkan rasio

nilai.

pasar saham perusahaan dengan nilai buku ekuitas perusahaan (Weston dan

Copeland, 2001).

Semakin rendah penjualan dari pada biaya tetap, maka perusahaan akan

menerbitkan kerugian terhadap perusahaan. Semakin rendah pendapatan laba

maka akan besar pula tingkat kerugian perusahaan karena tingkat pengambilan

investasi semakin besar atau pendapatan yang diberikan perusahaan terlalu kecil,

semakin rendah pendapatan perusahaan, maka harga saham akan rendah dan

tidak akan memikat minat calon investor untuk memberikan modal.

84

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data tentang pengaruh modal kerja, leverage

dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan dengan ukuran perusahaan sebagai

variabel moderating (studi kasus pada perusahaan keuangan dan sejenisnya yang

terdaftar di BEI tahun 2015-2019), dapat disimpulkan bahwa:

1) Modal kerja tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil statistik

uji untuk variabel modal kerja diperoleh nilai signifikan sebesar 0.938,

lebih besar dari toleransi kesalahan a= 0.05 (Ho diterima). Hasil yang

signifikan secara statistik berarti bahwa Ha ditolak, sehingga modal kerja

tidak dapat digunakan untuk prediksi nilai perusahaan keuangan dan

sejenisnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2015-2019.

2) Leverage berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil dari yang

signifikan secara statistik berarti bahwa Ho ditolak, sehingga (DER) dapat

digunakan untuk prediksi nilai perusahaan keuangan dan sejenisnya yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019.

3) Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil yang

signifikan secara statistik berarti bahwa Ha ditolak , sehingga ROA tidak

dapat digunakan untuk prediksi nilai perusahaan keuangan dan sejenisnya

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019

4) Interaksi modal kerja dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap

nilai perusahaan. Hasil yang signifikan secara statistik berarti bahwa Ha

86

ditolak, sehingga (X1*Z) tidak dapat digunakan untuk prediksi nilai

perusahaan keuangan dan sejenisnya yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2015-2019

5) Interaksi leverage dan ukuran perusahaan (X2*Z) berpengaruh terhadap

nilai perusahaan. Hasil yang signifikan secara statistik artinya Ha diterima,

sehingga (X2*Z) dapat digunakan untuk prediksi nilai perusahaan

keuangan dan sejenisnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2015-2019

6) Interaksi profitabilitas dan ukuran perusahaan (X3*Z) tidak berpengaruh

terhadap nilai perusahaan. Hasil yang signifikan secara statistik berarti

bahwa Ha ditolak, sehingga (X3*Z) tidak dapat digunakan untuk prediksi

nilai perusahaan keuangan sejenisnya yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2015-2019

5.2 Keterbatasan dan Saran

Hasil penelitian ini masih memiliki beberapa keterbatasan diantaranya

sebagai berikut :

1) Variabel yang digunakan adalah modal kerja, leverage, profitabilitas, nilai

perusahaan, ukuran perusahaan

2) Penelitian ini hanya menggunakan 5 periode tahun penelitian yaitu tahun

2015-2019 sehingga kurang mencerminkan kondisi perusahaan dalam

jangka panjang.

87

3) Penelitian ini menggunakan 9 perusahaan keuangan dan sejenisnya

sebagai sampel, sedangkan perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2015-

2019 adalah sebanyak 106 perusahaan.

5.3 Saran

Beberapa saran yang dapat peneliti sampaikan berdasarkan hasil analisis

yang telah dilakukan sebagai berikut:

1) Bagi peneliti berikutnya disarankan tidak hanya menggunakan 3 variabel

tetapi lebih banyak variabel penelitian akan lebih baik.

2) Juga objek penelitian lebih dikembangkan terutama jumlah sampel dan

tahun penelitian karena keterbatasan data dan informasi penelitian.

3) Berikutnya disarankan tidak hanya meneliti tentang Bursa Efek, tetapi

lebih baik dikembangkan dengan objek yang lain.

88

DAFTAR PUSTAKA

Atmaja, Astika. 2018..Pengaruh Profitabilitas Leverage Dan Modal kerja Pada

Nilai dengan CSR Sebagai Variabel Intervening. E-jurnal. Universitas

Udayana Vol 24.1 (2018): 1-29

Chetty, Sukanya 2015. Rebekah Naidoo and Yudhvir Seetharam The Impact of

corporate Social Responsibility on Firms Financial Performancce in south

Africa, Word. Vol: 9. Pp:193-214

Dwi, Retno Wulandari (2014), Pengaruh profitabilitas, operating leverage,

likuiditas terhadap nilai perusahaan dengan struktur modal sebagai

intervening Universitas Nengeri Semarang , Indonesia. Accounting

Analyisi Journal 3. (3)

Jogiyanto, Hartono. 2013. Teori Portofolio dan Analisis dan Investasi Edisi

kedelapan BPFE Universitas, Gajah Mada, Yogyakarta

Jogiyanto, Hartono. 2013. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi

Kedelapan Yogyakarta, BPEE

Afiyah, Mafulah. 2014. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan

dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Sebagai Variabel

Pemoderasi, Jurnal Dinamika Akuntansi. 6 (2). Pp:103-118

Hamogan.2017. Pengaruh Modal kerja Terhadap Nilai perusahaan Di Indonesia

(EtdResposity. UGM. Ac. Id/ Perpustakaan. UGM. Jurnal Online)

Ikhsan, 2019. Pengaruh Profitabilitas Likuiditas Leverage Ukuran Perusahaan

dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan BUMN yang

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada tahun 2014-2017

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri

Surakarta.Skripsi. Surakarta,Institusi. Agama Isalam Negeri Surakarta.

Imam. Ghozali, 2013 Analisis Multivariate dengan Progeram IBM SPSS 21

Update PLS Regresi

Jogiyanto, Hartono. 2010. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi kedua,

Yogyakarta, BPFE

Kasmir .2018. Analisis Laporan Keuangan Jakarta, Raja Grafindo Parsadal

Kasmir, 2010, Pengantar Manajemen Keuangan Edisi

Keown, (2005). Manajemen Keuangan Prinsip-Prinsip dan Aplikasi. Pearson

Education, Inc. Jakarta.

Prasetyorni. 2013. Pengaruh Ukuran Perusahaan Leverage Price Earning Ratio

dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal .

Volume.1:1.2013Universitas Negeri Surabaya

89

Rovigotus, Suffah. 2016. Pengaruh Profitabilitas Leverage Ukuran Perusahaan

Dan Kebijakan Dividen Pada Nilai Perusahaan. Jurnal. Ilmu Dan Riset

Akuntansi: Volume 5, NO,2. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Inonesia

(STIESIA). Surabaya

Riyanto, Bambang. 2010, Dasar-Dasar Pembelajaran Perusahaan,

Yogyakarta:BPFE

Rundangga, Sudiarta, E-Jurnal Manajemen Unud. Vol. 5, No.7, 2016:4394-4422

Universitas Udayana

Sartono, Agus. 2000. Manajemen Keuangan Teori Dan Aplikasi Edisi Ketiga

Penerbit BPFE Yogyakarta. Skripsi

Sutama, Erna Lisa. 2018. Pengaruh Leverage dan Profitablitas Terhadap Nilai

Perusahaan (Studi pada perusahaan Sektor Manufaktur Food and Beverage

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Jurnal. sains Manajemen

Akuntansi, Volume x No 1/ Ferbuari /2018.

Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R Dan D Edisi

Kesatu Cetakan,ke 28. Edisi Kedua. Buku

Pertiwi, Tri Kartika dan Pratama, Ferry Madi Ika. 2012. Pengaruh Kinerja

Keuangan. Good Corporate Governancc Terhadap Nilai Perusahaan Food

And Beverage. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 14 (2). PP: 118-127

Warouw. 2016. Pengaruh Perputaran Modal Kerja Dan Profitabilitas Terhadap

Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Farmasi Di Bursa Efek Indonesia.

Jurnal Berkah Ilmuan Efisiensi Volume. 16. No. 02

Wulandari, Wiksuana. 2017. Pengaruh Corpotate Social Respondibility dalam

Memoderasi Pengaruh Profitablitas Leverage dan Ukuran Perusahaan

Terhadap Nilai Perusahaan. E- jurnal Manajemen Universitas Udayana,

bali Vol .6. No. 3, 2017: 1278-1311.

Weston, Copeland, 2001. Manajemen Keuangan Jilid Edisi ke-9 Jakarta,Binarupa

Aksara

Mulyawati , Sri dan dkk, 2014. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai

Perusahaan (Setudi pada Perusahaan Manufaktur Subsektor Makanan dan

Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013).

Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Bndung

Martono, dan Harjito, D.Agus. 2005. Manajemen Keuangan. Edisi Pertama,

Cetakan Pertama. Yogyakarta: Penerbit Ekonomi Fakultas Ekonomi U1.

Zahratul, Aini. 2018. Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Terhadap Retrun

Saham (Setudy Emperis Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang

90

Terdaftar Dalam Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016). Skripsi.

Universitas Gunung Rinjani


Recommended